UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta
RPKPM (Rencana Program dan Pembelajaran Mingguan)
Modul Pembelajaran Pertemuan -2
Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)
Oleh : Harjono ST, MT Erwin Saptanto,ST.
Didanai dengan dana BOPTN P3 - UGM Desember 2013
√
√
-
√
4
Soal-tugas
√
Web
Audio/Video
Ruang lingkup: 1) Tipe kombinasi, komponen, fungsi dan cara kerja’ 2) Tipe integral komponen, fungsi dan cara kerja.
Gambar
Dapat menjelaskan; menjelaskan steering roda belakang
Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu)
Presentasi
2
Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator
1
Teks
Pertemuan ke
Media Ajar
-
Metode Evaluasi 2 dan Penilaian
Kuis: Control valve, priorty valve.
Metode Ajar 3 (STAR)
TCL, SCL
Aktivitas Mahasiswa
Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar
Baca bahan Memandu diskusi ajar sebelum dan menjelaskan kuliah, di depan kelas diskusi Pengajar: kelompok, Mengerjaka 1. Harjono ST, MT n kuis. 2. Erwin Saptanto,ST.
Waktu: 1x pertemuan @100 menit
Bahan Pustaka 1.
Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Technical Manual AH350-D and AH400-D Articulated Dump, HCM, Tokyo
2.
Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Workshop Manual EH1100-3, HCM, Tokyo.
3.
Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 2011, Technical Manual Operational Principle ZX350H-5G, HCM, Tokyo.
4.
Khurmi R.S., Gupta J.K., 2005, Machine Design, Eurasia Publishing House (PVT) Ltd., New DelhiTraining and Development Department, 2002,
5.
Undercarriage and Tyre, PT. Hexindo Adiperkasa tbk, Jakarta.
Sumber Ajar
Pustaka : 1), 2),3),4),5)
BAB III PENGENDALIAN RODA BELAKANG ( STEERING RODA BELAKANG ) Diskripsi singkat: Steering system adalah komponen sangat penting untuk mengemudikan dan mengendalikan arah kendaraan. Pada umumnya unit berbelok arah menggunakan roda depan, tapi juga dimungkinan unit tertentu ada steering roda belakang. Steering roda belakang dibagai berbagai macam type :Type kombinasi, type semiintegral. Kedua type ini mempunyai keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri. Manfaat Mahasiswa dapat menjelaskan komponen steering and linkage untuk steering roda belakang unutk type kombinasi dan type semi integral. Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja steering and linkage untuk steering roda belakang unutk type kombinasi dan type semi integral. Relevansi Mahasiswa dapat melakukan perawatan dan perbaikan steering roda belakang unutk type kombinasi dan type semi integral.
untuk
steering
BAB II PENGENDALIAN RODA BELAKANG (STEERING RODA BELAKANG) Umumnya digunakan dua tipe power steering : 1. Tipe KOMBINASI : Mempunyai cylinder hidrolik dan control valve dalam satu unit dan ditempatkan berjauhan dengan steering gear box.
1. Tipe SEMI INTEGRAL : Mempunyai cylinder hidrolik yang terpisah dengan control valve. Dan control valve menjadi satu dengan steering gear box
KOMPONEN UTAMA 1. OLI PUMP (POMPA OLI) 2. FLOW DEVIDER VALVE 3. CONTROL VALVE 4. CYLINDER HIDROLIK 5. RELIEF VALVE. STRUCTUR dan FUNGSI : 1. SEMI INTEGRAL Dalam tipe ini, control valve berada dan bekerja-sama dalam gear box, cylinder hidrolik terpisah dan terpasang disebagian steering linkage, yang terdiri dari cylinder, piston dan piston rod. Cylinder terpasang tetap pada frame Ujung piston-rod tersambungkan ke bell-crank dan pada steering gear melalui drag link dan pitman arm. Control valve terdiri dari valve body, spool valve yang bergerak-geser didalam valve body, selama valve bekerja. Reaction spring adalah untuk menentukan posisi netral valve spool dan untuk menghasilkan respon saat steering bekerja dan plunger. Gear box, adalah dengan tipe recirculating ball screw, yang pada dasarnya sama dengan sistem steering manual
Fungsinya : NETRAL Saat steering wheel posisi netral, spool valve tetapa berada ditengah valve body, karena daya tenaga dari reaction spring Oli hidrolik dari flow devider, mengalir melalui celah di tengah valve body dan cekungan
di
spool,
dan
kembali ke tangki dari kedua celah-cekungan pada kedua ujung valve body, sehingga tidak ada oli yang mengalir ke power cylinder. Dengan kata lain, tekanan oli sangat rendah dan seimbang di chamber kiri dan kanan power cylinder. Yang menjadikan tidak ada posisi gerakan pada power cylinder BELOK ( KANAN ) Shaft ball-nut utama pada steering, menggunakan screw kiri, putaran steering wheel ke kanan menyebabkan ballnut bergerak kebawah (pada gambar ke kiri). Ball-nut tidak dengan mudah bergerak karena dihubungkan pada roda belakang melalui cross shaft, pitman arm, drag link, bell-crank, tie rod dan steering knuckle, dikarenakan adanya tahanan pada roda-ban dari tanah. Dan menjadikan shaft bergerak keatas lagi, melawan daya reaction spring. Dalam gerakannya, dimana spool valve terpasang diujungnya shaft, juga akan bergerak keatas. Dan ini menjadikan oli mengalir kedalam satu chamber dan keluar dari chamber yang lainnya, sehingga cylinder bekerja (extend), untuk memutar roda melawan tahanan dari ground.
KERJA SELANJUTNYA Dengan mempertimbangkan pada gerakan spool valve maka akan terjadi, sebagai berikut : Dengan
ber-assumsi
pada
seperti pada gambar (steering belok kanan). Oli hidrolik mengalir kedalam power
cylinder,
untuk
memulai
gerakan piston rod. Dan karena valve body dalam keadaan tetap, maka oli yang mengalir masuk kedalam cylinder tidak akan berhenti, selama valve spool tidak di-kembalikan ke posisi netral. Yang berarti gerakan piston tidak akan berhenti, selama steering wheel tidak dikembalikan ke posisi aslinya, yang berarti berlawanaan dengan operasi yang aktual. Perhatikan hubungan dari sistem steer ini. Spool valve, setelah digerakan oleh steering wheel, untuk mengalirkan oil kedalam piston cylinder untuk menggerakan piston, dan ini memungkinkan untuk spool kembali ke posisi netral karena gerakan piston. Celah ruang antara valve spool dan valve body, secepatnya mengkansel.
Aktivitas Pemaparan menggunakan gambar dan video tentang prinsip kerja rangkaian Steering sistem Ilustrasi Mahasiswa dituntut untuk menjelaskan penggolongan dan jenis jenis Steering sistem yang digunakan dan menjelaskan prinsip kerja Steering sistem dan cara perawatan, penggantian dan perbaikannya. Dari gambar dan video ilustrasi, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja sistem Steering sistem. Tugas Diskusikan Steering sistem yang digunakan pada unit alat berat, dan proses kerjanya! Rangkuman Steering sistem merupakan komponen untuk mengarahkan laju kendaraan. Steering roda belakang digunakan untuk forklift salah satu contohnya . Power steering sangat bermanfaat untu kenyaman dan keamanan unit unuk menentukan arah geraknya. Klasifikasi untuk power steering penggerak roda belakang dibagai dalam type kombinasi dan semiintegral
PENUTUP Tes Formatif 1. Sebutkan dan jelaskan fungsi komponen power steering penggerak roda belakang type semi integral? Kunci Tes Formatif 1.SEMI INTEGRAL Control valve terdiri dari valve body, spool valve yang bergerak-geser didalam valve body, selama valve bekerja. Reaction spring adalah untuk menentukan posisi netral valve spool dan untuk menghasilkan respon saat steering bekerja dan plunger. Gear box, adalah dengan tipe recirculating ball screw, yang pada dasarnya sama dengan sistem steering manual
Fungsinya : NETRAL Saat steering wheel posisi netral, spool valve tetapa berada ditengah valve body, karena daya tenaga dari reaction spring, Oli hidrolik dari flow devider, mengalir melalui celah di tengah valve body dan cekungan di spool, dan kembali ke tangki dari kedua celah-cekungan pada kedua ujung valve body, sehingga tidak ada oli yang mengalir ke power cylinder. Dengan kata lain, tekanan oli sangat rendah dan seimbang di chamber kiri dan kanan power cylinder menjadikan tidak ada posisi gerakan pada power cylinder Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.