UMKM: PENCATATAN TRANSAKSI
Oleh : WINTA ARJANI HARTONO NIM : 232008195
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS
: EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI
: AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013
i
PERPUSTAKAAN UNIyEtr,sITAs UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
ll.
Diponegom 52
. Telp.0298 Email lihnry@<&n.rr*sw.edu
-
6{} lialatiga 5071
I
Indonesia 321212, Fax, 0298 3?1433 .Jawa T'engah,
;
http://lilrrary.uksw.cdu
PERNYATAAN TIDAK PUTGIAT DAN PERSETUJUAN AKSES Sebqgai sivitas akademik Univercitas Kristen Satya Wacana, saya yangt bertanda tangan di bawah ini:
, winta 23 tffi
Nama NIM
AsJenr t{aetor\lT t99
Email
, b,)\nba -
, EKovotqrA gAv B\gvrg Programstudi : .. UMKM ?EVCATATAT'/ TBAV9NFS( Judul tugas akhir Fakultas
Sesant @ matu. covt
AKu\rtAVgt
:
Dengan ini menyerahkan karya tersebut diatas untuk disimpan dalarn Koleksi Digital Perpustakaan Universitas dengan ketentuan akses tugas akhir elekronik sebagai berikut (bert tanda pada kotak yang sesuai): mengijr:nkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi (ofeksi Ofgital Perpusrakaan Univensitas, M ".**. dan/atau portal GARUDA.
I
b.Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan Universitas,
danlatau portal GARUDA. *
Dengan ini sayaJuga menyatakan bahwa:
r.
Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pemah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarlanaan baik di Universitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya"
z.
Hasil karya saya ini bukan saduran/ terjemahan melainkan merupakan gagasan, rumusan, dan hasil pelakanaan penelitiary' implementasi saya sendifl tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber penelitian.
s.
Hasil karya saya
ini
merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetuiui oleh
pembimbing.
4.
Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali yang digunakan sehagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
5.
*
Saya menyerahkan hak non+ksklusif kepada Perpustakaan Universitas Universitas l(risten Satya Wacana untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuan akses tugas akhir elektronik di atas dan norma hukum yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan inl rnaka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang bedaku di KlisenSatya Wacana.
tb
JanuSs\ 2Dt% fonfutmqan&
,crung ,ndhosiswo
Mengetahul,
,m.E pembimbing I
,
Totldo tdngon & aomo terung Wnbimblng L,
)l
PEI?PUSTAKAAN
U N IVE
RSITAS
I
U
NIVERSITAS KRiSTEN SATYA WACANA
fi
ii
iii
MOTTO
Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. - Lao Tse -
iv
ABSTRACT Bookkeeping and financial management are needed in developing Micro, Small, and Medium Enterprises (MSEs), it is used for the owner to elicit the data and information which is compiled systematically. The owner can account the profit they get, knowing how much the extra amount of the financial capital that is reached, also knowing how the equality of right and obligation they have. So in every owner decision in developing their exertion will be taken from the concrete financial condition that will be reported completely, not just through assumption only. This is decriptive research which used inductive and convenience to know the transaction note that is done by MSEs. Based on the research result, most of the MSEs in Beteng Trade Center (BTC) and Pusat Grosir Solo (PGS) had done making any recording properly. Even though there were some who did not do that. It was because neither the manager nor the employee did not have enough time to make any transaction note . Moreover, it caused by both the manager or owner and the employee lacked of information about how to make the recording or transaction note. Keywords: Bookkeeping, MSEs.
v
SARIPATI Untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diperlukan pencatatan dan pengelolaan keuangan, dengan adanya pencatatan dan pengelolaan keuangan akan memungkinkan pemilik memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis. pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada asumsi semata. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan induktif dan convenience yang bertujuan untuk mengetahui pencatatan transaksi yang dilakukan oleh UMKM. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di Benteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) sudah melakukan pencatatan secara terorganisir, walaupun masih ada yang tidak melakukan pencatatan ini di sebabkan karena pengelola atau karyawan tidak ada waktu untuk mencatat selain itu dikarenakan pengelola dan karyawan kurang mengetahui tentang pencatatan.
Kata Kunci: Pencatatan Transaksi, UMKM.
vi
KATA PENGANTAR Kertas Kerja ini berjudul “UMKM: Pencatatn Transaksi” disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Tujuan dari kertas kerja ini adalah untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama kuliah dan berguna untuk menambah wawasan bagi penulis agar siap terjun dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis menyadari bahwa selesainya kertas kerja ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan semangat, nasehat dan bantuan lainnya baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam menyelesaikan kertas kerja ini . Dalam penelitian ini masih ada banyak kekurangan dan jauh dari sempurna sehingga segala masukan, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Semoga dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama UMKM yang ada di Benteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) kota Solo dan memberikan dorongan untuk pihak-pihak lain dalam melakukan penelitian serupa di kemudian hari. Salatiga, 11 Desember 2012 Winta Arjani Hartono
vii
UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih karunia yang telah diberikan-Nya dalam proses penulisan kertas kerja ini hingga penulis dapat menyelesaikannya. Penulis menyadari bahwa kertas kerja ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dorongan yang diberikan oleh banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Hari Sunarto, SE. MBA. Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Binis Universitas Kristen Satya Wacana. 2. Ibu Like Soegiono SE, M.si selaku pembimbing utama yang telah sabar dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan kertas kerja ini dari awal penyusunan hingga akhir serta memberikan pengarahan dan tuntunan dari awal hingga akhir penulisan. 3. Bapak Marthen Luther Ndoen SE, MA, PhD selaku wali studi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuan dalam penyusunan kertas kerja ini. 4. Para staff dan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah membekali penulis dengan segala ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
5. Seluruh pihak dari UMKM yang ada di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) kota Solo yang telah membantu penulis dalam perolehan data serta informasi yang berguna bagi penulisan kertas kerja ini.
viii
6. Keluargaku tercinta, Bapak, Mama, dan Adikku yang telah memberikan dukungan, nasehat, semangat, dan doa yang tiada henti kepada penulis. Terima kasih untuk semua perhatian dan kasih sayang yang dicurahkan selama ini. 7. Spesial Thanks to Titus Gutur Sudaryono yang telah memberi dukungan, semangat, motivasi, dan kasih sayang kepada penulis. Terima kasih untuk semua, untuk kebersamaan kita. Love You So Much.... 8. Teman-teman satu angkatan Mega, Arum, Retno, Lince, Dila, Fitra, Ucok, Yustinus, Putra, Gilroy dan teman-teman 2008 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih kawan dan Bang Felli (2006) terima kasih banyak. 9. Teman-teman kos untuk Chyntia, Dini, Mbak Lia, Fanny, MariyaTerima kasih teman. 10. Teman-teman seperjuangan Maria dan Lita yang telah memberikan semangat dan masukan kepada penulis. Terima kasih untuk pertemanan kita selama ini. 11. Untuk Ana, Bang Tonga, Bang Yoso yang telah banyak membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini. Terima kasih banyak. 12. Semua teman dan pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah ikut mendukung penulis dalam penyelesaian kertas kerja ini. Semoga Tuhan menjadikan segala sesuatu, melimpah berkat dan anugerahNya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini. Salatiga, 11 Desember 2012
Winta Arjani Hartono
ix
DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................................................
i
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Kertas Kerja .................................................
ii
Halaman Persetujuan .........................................................................................
iii
Motto .................................................................................................................
iv
Abstract .............................................................................................................
v
Saripati ..............................................................................................................
vi
Kata Pengantar .................................................................................................. vii Ucapan Terima Kasih ........................................................................................ viii Daftar Isi ...........................................................................................................
x
Daftar Gambar ...................................................................................................
xi
Daftar Tabel ...................................................................................................... xii Daftar Lampiran ................................................................................................ xiii 1.
Pendahuluan ...............................................................................................
1
2.
Kajian Pustaka ...........................................................................................
3
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) ........................................
3
Pencatatan Transaksi oleh UMKM ..........................................................
5
3.
Metode Penelitian ......................................................................................
7
4.
Analisis Data dan Pembahasannya ...........................................................
9
5.
Penutup ......................................................................................................
18
Daftar Pustaka ...................................................................................................
21
Riwayat Hidup .................................................................................................. Lampiran ........................................................................................................... Kuesioner .............................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1
Latar Belakang Pendidikan Pengelola .......................................
10
Gambar 4.2
Pendapatan Perhari ....................................................................
11
Gambar 4.3
Lama Usaha ................................................................................
12
Gambar 4.4
Perlakuan Pencatatan ..................................................................
13
Gambar 4.5
Transaksi yang dicatat ................................................................
15
Gambar 4.6
Dokumen yang digunakan ..........................................................
16
Gambar 4.7
Pendapat tentang pencatatan ......................................................
17
xi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Kriteria Usaha Berdasarkan Omzet ...........................................
xii
4
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Profil Usaha
Lampiran 2
Profil Pengelola
Lampiran 3
Kriteria Usaha Berdasarkan Omzet
Lampiran 4
Model Pencatatan
Lampiran 5
Tingkat Frekuensi Pencatatan
xiii
I.
Pendahuluan Praktek akuntansi, khususnya akuntansi keuangan pada Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Indonesia masih rendah dan memiliki banyak kelemahan (Wahdini dan Suhairi 2006). Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dari manajer pemilik (Wahdini dan Suhairi 2006) dan karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi UKM (Wahdini dan Suhairi 2006). Dalam jurnal Wahdini dan Suhairi (2006), Sudarini (1992) juga membuktikan bahwa perusahaan kecil di Indonesia cendrung untuk memilih normal perhitungan (tanpa menyusun laporan keuangan) sebagai dasar perhitungan pajak. Karena, biaya yang dikeluarkan untuk menyusun laporan keuangan jauh lebih besar daripada kelebihan pajak yang harus dibayar. Wahdini dan Suhairi (2006) mengatakan bahwa Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dianggap sangat memberatkan bagi usaha kecil dan menengah dibanding dengan usaha besar. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa UKM diharapkan untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan menggunakan standar akuntansi keuangan internasional. Menurut Arifin (2010), masalah utama yang terjadi pada UMKM adalah keuangan. Sebelum memberikan pinjaman, Bank harus meneliti arus keuangan usaha tersebut terlebih dahulu, saat meneliti, Bank akan mengalami kesulitan dalam menilai prospek bisnis UMKM tersebut karena UMKM tidak memiliki pencatatan transaksi. Dengan adanya laporan keuangan akan memungkinkan pemilik memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis. Dengan
1
adanya laporan keuangan, pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada asumsi semata. Pelaku bisnis UKM masih banyak beranggapan pembuatan laporan keuangan dalam usahanya dirasa sulit. Selain itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lebih fokus pada primary activities dan kurang dalam supporting activities. Banyak UMKM yang belum melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan benar. Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan tentang pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) di Kota Solo. Persoalan dalam penelitian ini adalah bagaimana pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), apa saja yang dicatat, dokumen apa saja yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Manfaat dari penelitian ini, bagi UMKM penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai masukan dalam pencatatan transaksi keuangan. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pencatatan transaksi keuangan.
2
II.
KAJIAN PUSTAKA
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Menurut Kementrian Negara Koperasi dan UKM Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, kriteria usaha mikro, kecil dan menengah, (www.depkop.go.id) yaitu : 1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan / badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagai usaha mikro sesuai dengan undang – undang. a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). 2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
3
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini. a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
4
Tabel 2.1 Kriteria Usaha Berdasarkan Asset dan Omzet NO. 1 2 3
KRITERIA
URAIAN
ASSET Maks. 50 Juta USAHA MIKRO >50 Juta - 500 USAHA KECIL Juta USAHA >500 Juta-10 MENENGAH Miliar Sumber : UU No. 20 Tahun 2008
OMZET maks. 300 Juta >300 juta - 2,5 miliar >2,5 Miliar - 50 Miliar
PENCATATAN TRANSAKSI OLEH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Pencatatan transaksi usaha adalah kegiatan mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Secara umum, transaksi yang perlu dicatat adalah transaksi yang berhubungan dengan kas, pembelian (tunai dan kredit), penjualan (tunai dan kredit), piutang, dan utang. Mencatat setiap transaksi yang terjadi sangat penting sebagai bahan untuk menyusun laporan keuangan. Basu dan Waymire (2006) menyatakan bahwa pencatatan transaksi (recordkeeping) merupakan dasar dan awal mula akuntansi. Pencatatan muncul ketika jumlah transaksi seseorang dengan pihak lain semakin banyak dan ketika seseorang tidak mampu mengingat semua transaksi tersebut. Transaksi dengan pihak lain harus didasari oleh kepercayaan yang bisa difasilitasi oleh pencatatan transaksi sebagai bukti yang sulit terbantahkan. Akuntansi berkembang dari teknologi dasar pencatatan transaksi tersebut. Dalam konteks saat ini, Waymire (2009) menyatakan munculnya kebutuhan akuntansi pada UKM adalah mencatat transaksi. Secara lebih spesifik,
5
Waymire berpendapat bahwa pencatatan transaksi memfasilitasi pengusaha UKM untuk menghitung keuntungan dari transaksi yang sudah terjadi dan mencari potensi keuntungan untuk transaksi berikutnya. Adanya suatu pencatatan transaksi dapat memberikan informasi bagi pengguna untuk mengetahui apakah usaha yang telah dijalani memperoleh laba atau merugi, untuk mengetahui maju mundurnya usaha, sebagai dasar perhitungan pajak, dan juga sebagai dasar yang menjelaskan keadaan usaha ketika sewaktu – waktu memerlukan pinjaman dari lembaga keuangan formal. Agar semua informasi ini dapat diperoleh, maka pelaku usaha harus melakukan pencatatan transaksi secara teratur (Tunggal, 1997 : 1). Menurut Setiawati (2010: 19) penerapan pelaporan keuangan di UKM dilakukan dengan 2 cara yaitu, pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan kinerja suatu usaha yang dapat digunakan untuk mengontrol kondisi bisnis yang sedang dijalankan. Pencatatan terdiri dari berbagai item yang memiliki kegunaan masing-masing berdasarkan tujuan pembuatannya, yaitu antara lain catatan penjualan, pembelian, persediaan kas masuk kas keluar, biaya gaji dan biaya lain-lain. Dalam melaporkan kondisi keuangan terdapat unsur-unsur: 1. Catatan penjualan yaitu mencatat seluruh transaksi jual yang terjadi. Berfungsi untuk mempermudah karyawan dan pengelola dalam membuat laporan penjualan yang nantinya digunakan untuk mengetahui laba yang dihasilkan, yang merupakan salah satu unsur dalam pembuatan laporan laba rugi.
6
2. Catatan pembelian yaitu mencatat seluruh transaksi beli yang meliputi pembelian barang-barang yang akan dijual. Berfungsi untuk mengetahui harga perolehan dari suatu barang. 3. Catatan persediaan berisi tentang ketersediaan barang-barang dari barang masuk dikurangi barang yang keluar. Catatan ini berfungsi untuk mempermudah karyawan dan pengelola dalam pengontrolan barang. 4. Catatan kas masuk yaitu mencatat seluruh penerimaan termasuk dari penjualan. Berguna untuk mengontrol kondisi keuangan dalam usaha. 5. Catatan kas keluar yaitu mencatat seluruh pengeluaran yang berhubungan dengan aktifitas pengeluaran kas untuk keperluan usaha termasuk pembayaran hutang kepada debitur. 6. Catatan biaya gaji yaitu untuk mencatat gaji karyawan. Berfungsi membantu pengelola dalam menetapkan penggajian. 7. Catatan biaya lain-lain yaitu biaya ditimbulkan dalam kegiatan operasional usaha yang sifatnya rutin seperti biaya retribusi pasar, biaya listrik dan lain-lain. Dalam hal ini, pengelola UKM masih menggunakan pencatatan sederhana
III.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada pada Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) di Kota Solo. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengelola usaha (pemilik maupun karyawan). Pemilihan
7
sampel yang diteliti berdasarkan area dan ketersediaan responden. Cara penarikan sampel menggunakan design sampel nonprobability sampling berupa convenience sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana peneliti memilih sampel dari anggota populasi yang bersedia menjadi responden.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden melalui kuesioner terhadap pengelola usaha. Kemudian peneliti menganalisis pencatatan transaksi yang dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah pada Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) di Kota Solo. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan karakteristik omzet untuk mengelompokkan UMKM. Omzet atau pendapatan perhari dinilai akan dapat mengukur perkembangan bisnis suatu usaha. Peneliti tidak menggunakan karakteristik aset (Toko atau kios) UMKM yang menjadi sampel karena tidak tersedia data. Sampel yang diambil peneliti didasarkan pada rules of thumb yang dinyatakan oleh Roscoe (dalam Supramono dan Utami, 2003), yaitu ukuran sampel dinyatakan layak jika sampel berkisar antara 30 – 500. Menurut Ketua Paguyupan BTC jumlah toko yang ada yaitu 900 toko dan dari Tenant Relation dan Exhibition Spv PGS jumlah toko yang ada disana yaitu 900 toko. Peneliti menyebar kuesioner sebagai sumber penelitian untuk mewakili populasi usaha yang ada di Beteng Trade Center (BTC) berjumlah 100 kuesioner dan Pusat Grosir Solo (PGS) sebanyak 100 kuesioner. Dari 200 kuesioner yang disebarkan, hanya ada 157 responden yang dapat diteliti lebih lanjut (BTC 79 kuesioner dan PGS 78 kuesioner).
8
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif dan convenience. Pendekatan induktif umumnya dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang dapat dikembangkan. Pendekatan convenience adalah pendekatan yang dilakukan peneliti kepada responden untuk mengisi kuesioner secara individual tanpa ada unsur paksaan (Hyde dalam Allee dan Yohn, 2009). Penelitian deskriptif untuk menggambarkan kejadian yang tengah berlangsung saat melakukan penelitian. Dalam menganalisis, peniliti terlebih dahulu mengidentifikasi responden yang akan menjadi objek penelitian, kemudian peneliti mengidentifikasi profil pengelola usaha, setelah itu mengidentifikasi pencatatan yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan yang terakhir peneliti akan membuat kesimpulan dari hasil yang ada.
IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANNYA Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan hasil penelitian dan peneliti memilih objek penelitian usaha dagang di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) karena dua lokasi tersebut dianggap mewakili pusat dagang terbesar dikota solo.
PROFIL PENGELOLA USAHA Usaha dagang yang ada pada Beteng Trade Center (BTC) mayoritas jenis usahanya yaitu menjual berbagai macam bahan pakaian berupa kain, sedangkan jenis usaha yang ada pada Pusat Grosir Solo (PGS) yaitu didominasi oleh para pedagang yang menjual pakaian jadi yaitu mayoritas berupa pakaian jenis batik .
9
Dari 157 responden yang diteliti di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) mayoritas usahanya dipegang sendiri atau dikelola oleh pemilik (60,51%), sisanya dipercayakan kepada karyawan, biasanya usaha yang mereka percayakan kepada karyawan karena karyawan yang bekerja ditoko tersebut sudah cukup lama dan mengetahui kondisi toko, sehingga pemilik cukup percaya untuk mengelolakan atau mempercayakan usahanya kepada salah satu karyawan (lihat lampiran 3 gambar 1). Gambar 4.1 : Latar Belakang Pendidikan Pengelola
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Dilihat dari latar belakang pendidikan, pengelola usaha rata-rata menempuh pendidikan pada tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) yaitu sebesar 58,59% sebagian besar usahanya mereka dipercayakan kepada karyawan dan juga memiliki pecatatan. Adapun tingkat pendidikan di bawah SMA yaitu SD dan SMP, sebagian pengelola yang memiliki tingkat pendidikan tersebut usahanya mereka kelola sendiri akan tetapi tidak memiliki pencatatan, namun ada juga yang mencatat tetapi mencatatnya sepengetahuan mereka sendiri tidak seperti 10
pencatatan yang semestinya dan biasanya dikelola oleh karyawan. Untuk pengelola yang berlatar belakang dari perguruan tinggi cukup banyak seperti Diploma (9,56%) dan Sarjana (24,84%), hampir semua usahanya mereka kelola sendiri dan memiliki pencatatan, dengan bekal pegetahuan pencatatan yang mereka dapat walaupun ada juga yang bukan dari bidang ekonomi. Dari tingkat pendidikan dapat menjadi salah satu faktor suatu usaha (UMKM) telah melakukan pencatatan transaksi atau tidak. Tingkat pendidikan dinilai mempengaruhi besar kecilnya informasi tentang pencatatan transaksi yang dimiliki pengelola. Gambar 4.2 : Pendapatan Perhari
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Dari segi omsetnya atau pendapatan perhari, sebagian besar usaha yang ada di BTC dan PGS termasuk usaha kecil (71,34%). Ada saat pendapatan yang mereka peroleh lebih tinggi dari hari-hari biasa, dan itu biasanya saat menjelang lebaran dan pada saat akhir pekan pendapatan yang mereka peroleh lebih besar dari biasanya. Tetapi, terkadang pada hari-hari tertentu , yaitu di hari senin 11
mereka biasanya tidak memperoleh pendapatan banyak atau bisa dikatakan bahwa dihari senin rata-rata toko mereka sepi tidak ada pelanggan yang mengunjungi kerena puncak dari pendapatan pada akhir pekan. Berdasarkan hal tersebut pengelola dapat melakukan pencatatan transaksi (pendapatan perhari) untuk mengetahui naik turunnya pendapatan yang mereka peroleh setiap harinya. Bangunan atau toko yang mereka miliki berasal dari sewa menyewa pada pihak BTC dan PGS. Untuk menyewa toko yang akan mereka gunakan, sebesar 61,80% modal yang mereka gunakan dari modal sendiri, dan sisanya pengelola menggunakan uang pinjaman, baik itu dari perorangan ataupun meminjam dari lembaga keuangan (lihat lampiran 3 gambar 3). Gambar 4.3 : lama Usaha
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Rata-rata usaha yang didirikan di BTC dan PGS kurang dari 10 tahun (67,52%), dan memiliki pendapatan perhari antara Rp. 850.000,- sampai Rp. 7.000.000,- serta memiliki pencatatan, untuk yang sudah mendirikan usaha lebih dari 20 tahun hanya 31,21%. Demi kelancaran usahanya, pengelola membuat
12
pencatatan transaksi guna mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan dari waktu ke waktu.
ANALISIS PENCATATAN TRANSAKSI OLEH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) UMKM membutuhkan pencatatan transaksi untuk mengukur kinerja usaha yang digunakan untuk mengontrol kondisi usaha atau bisnis yang sedang mereka jalankan. Dari pencatatan transaksi tersebut dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan pengelola untuk mengambil keputusan (Kristina, 2010). Gambar 4.4 : Perlakuan Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Dari beberapa pertanyaan kuesioner yang telah disebar di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) telah ditemukan hasil tentang apakah usaha kecil dan menengah melakukan pencatatan dan untuk apa mereka melakukan pencatatan, hasilnya telah dilampirkan pada lamiran-lampiran.
13
Dari gambar 4.4 terlihat bahwa 73,89% UMKM di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) telah mencatat dan terorganisir, hal ini bisa saja terjadi karena cukup banyak pengelola yang mengetahui cara untuk mencatat pencatatan transaksi keuangan dan juga dapat dilihat dari tingkat pendidikan pengelola yang cukup baik. Pencatatan yang terorganisir yaitu mencatat semua aktifitas pencatatan yang ada di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) seperti pencatatan persediaan barang, pencatatan penerimaan kas, pencatatan pengeluaran kas yang dicatat secara terus menerus dan rapi ke dalam masing-masing buku catatan. Untuk UMKM yang tidak mencatat sama sekali (3,82%), biasanya mereka tidak melakukan pencatatan dikerenakan tidak adanya waktu, sibuk ataupun toko rame namun bisa juga karena kurang mengetahui tentang pencatatan ataupun memang tidak memerlukan pencatatan yang mereka ingin tahu hanya bahwa hari ini ada uang yang masuk di toko. Banyak yang lebih memilih melakukan pencatatan di buku (81,66%), namun sebesar 11,24% lebih memilih untuk mencatat di komputer, biasanya yang melakukan pencatatan di komputer sebelumnya sudah mencatat pada buku kemudian dipindah untuk disimpan di komputer (lihat lampiran 4 gambar 7).
14
Gambar 4.5 : Transaksi yang dicatat
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Pencatatan yang dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) ditemukan sebanyak 36,97% melakukan pencatatan uang masuk atau penerimaan kas, sehari-hari pengelola lebih sering dan lebih penting mencatat uang masuk dari pada yang lain. Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Beteng Trade Center (BTC) sebagian ada yang tidak mencatat persediaan barang dikarenakan barang yang mereka jual berupa bahan pakaian yaitu kain dengan berbagai macam dan jenis sehingga terlalu banyak dan sulit untuk untuk mencatatnya. Uang yang mereka terima rata-rata dari hasil penjualan (85,33%), hanya sedikit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir solo (PGS) yang menerima uang masuk dari piutang atau penjualan tak tertagih (13,04%), namun itu hanya beberapa usaha
15
saja yang melakukan penjualan secara kredit hampir semua usaha menjual barang secara tunai (lihat lampiran 4 gambar 8). Gambar 4.6 : Dokumen yang digunakan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Untuk melakukan transaksi jual beli, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak yang menggunakan nota penjualan (48,99%) karena untuk mengetahui berapa kas atau uang yang masuk dan juga mengecek persediaan barang yang tersisa. Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak menggunakan dokumen biasanya dikarenakan tidak melakukan pencatatan.
ANALISIS
FREKUENSI
MENGENAI
PENDAPAT
TENTANG
PENCATATAN TRANSAKSI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) sebagian telah menerapkan pencatatan transaksi yang sudah terorganisir. Pendapat mengenai pencatatan ada 149
16
responden atau sebesar 94,9% Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berpendapat bahwa pencatatan sangat membantu dalam mengelola usaha sehingga banyak telah melakukan pencatatan transaksi untuk mengetahui usaha yang mereka kelola. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa pencatatan transaksi terlalu merepotkan (3,19%) hal ini dikerenakan tidak adanya waktu untuk mereka melakukan pencatatan dan pencatatan tidak begitu penting karena yang penting usaha mereka lancar. Gambar 4.7 : pendapat tentang pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012 Pencatatan yang sering mereka lakukan adalah pencatatan uang masuk dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang melakukan pencatatan memiliki alasan mengapa pencatatan uang masuk sering mereka lakukan, untuk mempermudah melakukan pengecekan (51,30%) baik itu mengecek barang dagangan maupun uang yang masuk. Sebesar 71 responden atau 27,85% dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki tujuan melakukan pencatatan yaitu untuk pengelolaan usaha, mereka ingin mengetahui barang
17
dagang apa saja yang tersedia sekarang, berapa uang masuk yang mereka terima sehari-hari serta uang yang mereka keluarkan untuk apa saja (lihat lampiran 4 gambar 5 dan 6). Berdasarkan pada pertanyaan mengenai kesediaan untuk membuat pencatatan transaksi, sebagian besar mereka mengatakan bersedia untuk membuat pencatatan transaksi, akan tetapi mereka mengatakan memiliki kendala dalam melakukan pencatatan yaitu tidak adanya waktu untuk mencatat ada juga yang mengatakan mereka tidak perlu untuk mencatat hanya melihat dari stok barang yang tersedia dan uang yang masuk di toko.
V.
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden yang merupakan
pengelola usaha kecil dan menengah di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS), maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Sebagian besar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Benteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) sudah melakukan pencatatan secara terorganisir, walaupun masih ada yang tidak melakukan pencatatan ini di sebabkan karena pengelola atau karyawan tidak ada waktu untuk mencatat selain itu dikarenakan pengelola dan karyawan kurang mengetahui tentang pencatatan. Sedangkan media untuk pencatatan dan penyimpanan, mereka lebih memilih menggunakan buku. Sedangkan pencatatan yang dilakukan UMKM di Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PSG) paling banyak
mencatat
mengenai uang masuk. Untuk dokumen-dokumen yang digunakan lebih banyak
18
menggunakan nota penjualan. Meskipun pengelola UMKM banyak yang tidak melakukan pencatatan tetapi mereka sadar bahwa adanya pencatatan transaksi sangat membantu pengelolaan usahanya. Untuk UMKM yang ada di Benteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PSG) untuk yang tidak melakukan pencatatan disarankan untuk melakukan pencatatan dengan membagi tugas antara karyawan yang menjual dengan karyawan yang mencatat transaksi sehingga tidak ada lagi alasan tidak adanya waktu dan untuk dokumen-dokumen yang pencatatanya masih menggunakan sistem manual menjadi terkomputerisasi. Manfaat dari sistem terkomputerisasi tersebut antara lain adalah meningkatkan efisiensi dalam pencatatan dan penyimpanan data transaksi, meningkatkan pengendalian sumber daya serta meminimalisasi kesalahan pencatatan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Untuk pencatatan manual, pengelola dapat melakukan pencatatan transaksi harian dengan sederhana. Setiap terjadi transaksi penjualan, pembelian ataupun pengeluaran lainnya harus dicatat sehingga pengelola dapat mengetahui transaksi apa saja yang terjadi di toko setiap harinya.
19
Transaksi Pencatatan Kas Tanggal
Uang masuk
Keterangan
Uang Keluar
Saldo
Kartu Piutang Nama
Tanggal
Keterangan
Tambah Kurang
Saldo
Keterangan
Tambah Kurang
Saldo
Transaksi Pencatatan Utang Nama
Tanggal
20
DAFTAR PUSTAKA Allee, Kristian D. dan Teri Lombardi Yohn, 2009, “The Demand for Financial Statements in an Unregulated Environment: An Examination of The Production and Use of Financial Statements by Privately Held Small Businesses”, The Accounting Review, volume 84, No. 1, Januari Arifin, Chandra, 2010, Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Studi Kasus Usaha Pertokoan di Jalan Jendral Sudirman Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan) Basu, Sudipta dan Gregory B. Waymire, “Recordkeeping and Human Evolution”, Accounting Horizons, volume 20, No. 3, September 2006, pp. 201 – 209 Rizki Abrory, Agnesti, 2010, faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan standar akuntansi keuangan (sak) bagi usaha kecil dan menengah (ukm), fakultas ekonomi universitas pembangunan nasional “veteran” jawa timur Setiawati, Diyan, 2010, Penerapan Akuntansi untuk Usaha Kecil menengah (UKM) Studi Kasus di Usaha Dagang Kota Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universias Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan) Supramono, dan Intiyas Utami, 2003, Design Proposal Penelitian Studi Akuntansi Dan Keuangan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga Tunggal, Amin Widjaja, 1997, Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah, Rineka Cipta : Jakarta Wahdini dan Suhairi, “Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (Sak) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah”, Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 23-26 Agustus 2006 www.depkop.go.id.
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
:
Winta Arjani Hartono
NIM
:
232008195
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tempat,Tanggal Lahir
:
Weleri, 15 April 1990
Alamat Asal
:
Jl. Pegadaian No. 38 Rt 03/03 Desa Weleri Kendal 51355
Judul Skripsi
:
Riwayat Pendidikan
:
UMKM: Pencatatan Transaksi
1. SDN 1 Weleri
Lulus tahun 2002
2. SMPN 1 Weleri
Lulus tahun 2005
3. SMAN 1 Kendal
Lulus tahun 2008
4. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga
Lulus tahun 2013
Riwayat Organisasi : •
Fungsionaris “ KELOMPOK STUDI AKUNTANSI “ periode 2010-2011. Dalam bidang Research and Development.
•
Panitia “ WORKSHOP AKUNTANSI 2010” : “PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”. 8 Mei 2010 penyelenggara KSA dan FEB. Sebagai Sie Acara.
•
Panitia
“
NATIONAL
SEMINAR
ON
ACCOUNTING
2011”:
”PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK 2010”. 5 April 2011 penyelenggara KSA dan FEB. Sebagai Bendahara. •
Panitia
“
NATIONAL
SEMINAR
ON
ACCOUNTING
2011”:
”PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP”. 6 April 2011 penyelenggara KSA dan FEB. Sebagai Bendahara. Riwayat Seminar : 9 Seminar Kelompok Studi Manajemen 2008 “BEING ENTREPENEUR MANDIRI OF THE YEAR 2009”, 3 Desember 2008, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Seminar Agribusiness “THE BLUEPRINT OF NEW INDONESIA”, 18 Maret 2009, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Seminar
Nasional
Akuntansi
“ARSITEKTUR
STANDART
AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA“ DAN “IMPLEMENTASI FINANCIAL REPORTING STANDART DI INDONESIA”, 1 April 2009, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Kuliah Umum “ASURANSI SEBAGAI PILIHAN INVESTASI”, 10 Februari 2010, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Seminar Nasional On Accounting “PERAN AKUNTANSI DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI”, 28 April 2010, di Gedung Balairung Utama UKSW.
9 Seminar UKSW “BUSINESS PLAN COMPETITION”, 10 Mei 2010, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Seminar Redenominasi Rupiah, 19 Januari 2011, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Seminar Nasional Kewirausahaan “GREAN MAN HAVE GREAT MINDS”, 30 Maret 2011, di Gedung Balairung Utama UKSW. 9 Seminar Kerohanian Kampus 2012 “SIAPAKAH JODOHKU”, 14 Maret 2012, di Gedung Balairung Utama UKSW.
Lampiran – Lampiran
Lampiran 1 Tabel 1: Profil Usaha
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
NAMA Mac mohan (Radja) Aida Iwan Textile Latansa Aulia Zha-Zha Tjokro Hadi Vania Ramadhan Berkah Abadi Anugrah Gordyn Rahamat Collection Putri Mahdy Karimah Gandes Luwes Densiko baru Berkah Lestari Sae jaya Wasilah Umar Mustika Jaya Indonesia Melati Tex Randa Peni Fara De'Rossa Mac mohan (Putri) Tan's Sahaja Tex New Afina Lasari Rahayu Rindang Annjel jilbab Pangestu
JENIS USAHA Textile Textile Kain Lukis Dagang Baju Abaya Textile Textile Dagang batik Textile Textile Textile Kain Kain Kebaya Textile Kerudung Textile Palen / Bahan pakaian Textile Textile Kerudung Textile Textile Kerudung Dagang batik Textile Textile Kain Pengantin Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Kerudung Dagang Batik
ALAMAT USAHA BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
Abdullah Collection Seribu bintang New Ramadhan Tex Agro Rejeki K.D Collection Mbak Yanti Mili Nurika Elsa Vania Tex Nadya Kios Spesial Sutra Lola Tex Semeru jaya Anugrah Candi Mas Zulaikha Arto Moro Lisa Star-tik Q-Q Brawijaya Ratu Textile Nafila Intan Sampurno Purnama Jaya Pak Said Bandung Textile Warna Warni Putra Monalisa Solo Asli Mbak Watik Wahyu textile Maharani Cahaya Tex BU Warti Barokah Chaniago Wurie Tex Santosa Tex Arcobaleno Manunggal
Textile Textile Textile Textile Textile Pakaian Bordir Kain Kain Kain Textile Dagang batik Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Dagang batik Kerudung Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Kain Kain Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Textile Kerudung Textile Textile Dagang batik Dagang batik
BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai 1 BTC lantai 1 BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai 1 BTC lantai 1 BTC lantai 1 BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai 1 BTC lantai 1 BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar BTC lantai dasar PGS lantai basement PGS lantai basement
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125
Batik Dayoni Ratu Ratih Batik Pratama Batik Ar RozzaaQ Lestari Jaya Peppito Amanda Raisa Batik Kurnia Sari Sri Krisna Mutiara Timur Kusuma Sari Lia Fashion Pesona Ayu Zaenal Barokah Batik Nurhasida Raden Mas Reni Fashion Evelin Sido Mukti Pesona Indah Aneka Jaya Kezia Putri Batik FathanMaribaya Citra Batik Sahabat Batik Abimanyu Zakia Nafisa Batik Amara Sumber Hidup Baru Kartika Maxima Claudia Collection Trias Wijaya Rindita Jihan Dzakia Batik Jodo Wahyu Abadi Sahara Collection Densiko Te Be Er Agung Rejeki
Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Gamis (Busana Muslim) Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang baju fashion Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang baju fashion Dagang batik Dagang Batik Dagang Batik Dagang Batik Dagang batik Dagang Kerudung Dagang Kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang Gamis Dagang Batik Dagang batik Dagang Kerudung Dagang Kerudung Dagang Kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang Batik Dagang batik
PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai 1 PGS lantai 2 PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai 1 PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement
126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
Dida Ilham Batik Super Ekonomis Batik Yola Batik Agung Wibowo Krudung Fatimah MM Halo puchong Sido Mulyo Naura Angela Love Collection Batik Melvin Danik jilbab Batik Arum Mudoni Maulana Putri Batik Tjuwiri Batik Adila Asyhana Batik Risky Liana Silvia Busana Amuri Wangan Collection Batik Cici Kayu Manis Ar-Royan Taruno Prasojo Rio Risky Pusmala Bimoseno Kelapa Hijau
Dagang Kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang Kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang Kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang Kerudung Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik Dagang batik
PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai basement PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar PGS lantai dasar
Lampiran 2 Tabel 2: Profil Pengelola
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
NAMA RESPONDEN Faisal Ali Abdullah Asih Ali Awab Sungkar Sodik Aizah Wijaya L Umi Yuliani Esti Eca Ari Setiawan Yuni Siwi Fahmi Fadra Zaki Ir. Suhardi Tuti Andriani Wiendah Witiasni H. Nazaruddin Murdianto H. Umar Sri Lisa Yuli Retno CW Aji Sri Peni Dewi Mia Sakinah Desi Joko Eva Sumantoro H
UMUR
STATUS
19 Tahun 26 Tahun 29 Tahun 52 Tahun 55 tahun 20 Tahun 33 Tahun 47 Tahun 43 Tahun 29 Tahun 37 Tahun 37 Tahun 50 tahun 37 Tahun 31 Tahun 58 Tahun 51 Tahun 52 Tahun 39 Tahun 47 Tahun 56 Tahun 55 tahun 30 Tahun 45 Tahun 40 Tahun 39 Tahun 27 Tahun 25 Tahun 18 Tahun 37 Tahun 37 Tahun 24 Tahun 35 Tahun
Karyawan Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik
PENDIDIKAN SMA Sarjana SMA SMA SMA SMA Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana D3 SMA SMP SMA Sarjana Sarjana Sarjana SMA Sarjana SMA SMA SMA SMP Sarjana D3 Sarjana SMA SMA SMA SMA SMA SMA Sarjana
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Wawan Inawati Anies Feri Warsidianto Zaki Wisnu Eti Erna Yanti Balais Nurika Murdiati Umi Dewi H. Ari santoso Diah Dwi Ira Dimas Menuk Elok Sabrina Sri Nuke Arelia Muhammad Sigid Agung Ahmad Baraja Belgis Said Muhammad Ari santoso Adelia Mayangsari Sugeng Wiyono Sahid Hidayat Menik Erni Jamal Sausan Win Ratih Endah Maharani P
30 Tahun 31 Tahun 30 Tahun 31 Tahun 47 Tahun 50 tahun 30 Tahun 33 Tahun 29 Tahun 36 Tahun 27 Tahun 64 Tahun 37 Tahun 38 Tahun 25 Tahun 69 Tahun 36 Tahun 26 Tahun 43 Tahun 45 Tahun 45 Tahun 55 tahun 42 Tahun 20 Tahun 32 Tahun 38 Tahun 50 tahun 30 Tahun 27 Tahun 59 Tahun 26 Tahun 42 Tahun 45 Tahun 35 Tahun 21 Tahun 50 tahun 23 Tahun 46 Tahun 31 Tahun 37 Tahun
Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Pemilik Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik
SMP SMA D3 SMA Sarjana SD Sarjana Sarjana SMA SMP SMA SMA SMA Sarjana SMA Sarjana SMA SMA SMA D3 Sarjana SMA SMP SMA Sarjana Sarjana Sarjana SMA D3 SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA D3 SMA Sarjana D3
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113
Evi Bu Warti Abdul Mutalib Rahmad Wuryani Anggrani Santosa Setiawan Maria Ali Yuni/Asih Erina Rini Nisa Agnes Felicia Iskandar Syamsiyah Novi David Efendi Wahyu Monika Rifki Hendri Desi Larni Nurhasida Abdul Rahman Santoso Lia Nonik Wanwan Muhammad Riski Danang Ramdani Citra Karsiati Sri Suwarti Mita Irma Eny/Ria Ben ben Firmandes Sasa
30 Tahun 55 tahun 45 Tahun 43 Tahun 45 Tahun 30 Tahun 24 Tahun 24 Tahun 20 Tahun 19 Tahun 33 Tahun 29 Tahun 25 Tahun 30 Tahun 30 Tahun 24 Tahun 60 Tahun 28 Tahun 32 Tahun 25 Tahun 28 Tahun 42 Tahun 29 Tahun 28 Tahun 38 Tahun 44 Tahun 24 Tahun 52 Tahun 36 Tahun 26 Tahun 30 Tahun 38 Tahun 50 Tahun 44 Tahun 27 Tahun 20 Tahun 22 Tahun 20 Tahun 32 Tahun 26 Tahun
Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik Karyawan Pemilik Karyawan Karyawan Pemilik Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik
SMA SMP Sarjana SMA Sarjana Sarjana D3 SMA SMA SMA SMP Sarjana SMA Sarjana D3 SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA Sarjana SMA SMA Sarjana SMA SMA Sarjana D3 SMA SMA SMA SMA SMA SMA Sarjana
114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153
Endah Putri Veronica Rindita Tika Ahmad Trias Virna Kusuma Ria Ade Surya Titik Supriapi Wahyu Harianto yuyuk Ira Devitri Mufida Tutik Sriyatun Nurul Himawati Evak Dewi Arimawati Firdaus Bu Kus Aik hari Eva Yuliana Lastri Silvia Neti Fitri Yuni Nita Siti Indah Endang Farida Evi Puji Lestari Cici Dwi Novi Fendi
37 Tahun 30 Tahun 24 Tahun 30 Tahun 18 Tahun 25 Tahun 25 Tahun 37 Tahun 28 Tahun 43 Tahun 43 Tahun 56 Tahun 48 Tahun 32 Tahun 26 Tahun 38 Tahun 34 Tahun 28 Tahun 24 Tahun 20 Tahun 37 Tahun 36 Tahun 37 Tahun 40 Tahun 38 Tahun 25 Tahun 22 Tahun 19 Tahun 25 Tahun 28 Tahun 26 Tahun 38 Tahun 32 Tahun 31 Tahun 51 Tahun 34 Tahun 24 Tahun 32 Tahun 22 Tahun 33 Tahun
Karyawan Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik Karyawan Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan Karyawan Karyawan
SMA Sarjana SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA Sarjana Sarjana SMA SMP D3 Sarjana SMA D3 SMA SMA SMA SMA SMA SMA D3 D3 SMA SMA SMA SMA SMA SMA D3 SMP SMA SMA D3 Sarjana SMA SMP Sarjana
154 155 156 157
Risky Muhammad Taufik Himawan Bimoseno Nina
30 Tahun 24 Tahun 29 Tahun 34 Tahun
Pemilik Pemilik Pemilik Karyawan
Sarjana Sarjana SMA SMA
Lampiran 3 Tabel 4: Kriteria Usaha Berdasarkan Omzet
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Pendapatan Kotor Per/hari Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,< Rp 850.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,< Rp 850.000,< Rp 850.000,-
kriteria Usaha Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Menengah Usaha Mikro Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Mikro Usaha Mikro
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,-
Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Mikro
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125
< Rp 850.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,> Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,-
Usaha Mikro Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil
126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,< Rp 850.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,Rp 850.000,- - Rp 7.000.000,-
Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil Usaha Kecil
Gambar 1: Status Pengelola
Gambar 2: Jumlah Karyawan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 3: Sumber Modal
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Lampiran 4 Gambar 4: Model Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 5: Alasan Melakukan Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 6: Tujuan Melakukan Pencatatan
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 7: Alat Untuk Mencatat
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 8: Uang Masuk
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 9: Uang Keluar
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Lampiran 5 Tingkat Frekuensi Pencatatan Gambar 10: Catatan Persediaan Barang
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 11: Catatan Uang Masuk
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Gambar 12: Catatan Uang Keluar
Sumber: data Primer yang diolah, 2012
Salatiga, Juni 2012 Kepada Bapak/ibu Di Tempat
Dengan Hormat, Dengan ini saya mahasiswi Program Studi Akuntansi FEB UKSW yang sedang mengadakan penelitian mengenai Pencatatan Transaksi Pada Usaha Kecil dan Menengah di Pusat Grosir Solo (PGS) dan Beteng Trade Center (BTC) bermaksud mengumpulkan data dalam rangka penulisan skripsi saya sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Strata satu (S1). Oleh karena itu, kepada bapak/ibu diharapkan kesediaan dan bantuannya untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan kondisi bapak/ibu yang sesungguhnya. Atas perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.
Dosen Pembimbing
Like Soegiono SE, Msi
Hormat Saya,
Winta Arjani Hartono 232008195
KUESIONER Pencatatan Transaksi oleh Usaha Kecil dan Menengah di Kota Solo I.
Petunjuk Cara Pengisian 1. Isilah identitas anda pada tempat yang disediakan 2. Berilah tanda pada pilihan jawaban yang telah disediakan, pilihlah jawaban yang anda anggap benar atau sesuai dengan keadaan anda pada masing-masing pertanyaan.
Nama Usaha Jenis Usaha Alamat Usaha Lama Usaha Nama Responden Umur Status
: : : : : : :
No. Responden: _____________________________ _____________________________ ______________________________________________ __________ Tahun _____________________________ __________ Tahun Pemilik Karyawan
1.
Apa pendidikan terakhir Bapak/Ibu? SD D3 Sarjana................... SMP/sederajat SMA/sederajat
2.
Berapa jumlah karyawan yang bekerja di usaha bapak / ibu ? Tidak ada 1-5 orang > 5 orang
3.
Apakah modal yang bapak / ibu peroleh berasal dari pinjaman? Ya Tidak Jika Ya berasal dari mana: dari keluarga dari lembaga bank q dari lembaga non bank (Koperasi Simpan Pinjam) dari lembaga non formal (bank titil, dll) Jika Tidak berasal dari mana: dari tabungan Menjual aset Lainnya.........................
4.
Berapa normal pendapatan Bapak/Ibu per hari? < Rp. 850.000,> Rp. 7.000.000,Rp. 850.000,Rp. 7.000.000,-
Ket:..........
5.
Apakah bapak / ibu telah melakukan pencatatan transaksi? Tidak mencatat sama sekali Mencatat dan terorganisir Mencatat tetapi tidak terorganisir
6.
Dimana bapak/ibu melakukan pencatatan transaksi? kertas komputer buku lainnya................
7.
Transaksi apa saja yang dicatat? Catatan Persediaan barang Catatan Uang Masuk
Catatan Uang Keluar Tidak mencatat
8.
Apa saja dokumen transaksi yang digunakan bapak/ibu? tidak ada dokumen nota penjualan catatan persediaan nota pembelian hanya catatan diselembar kertas/agenda/buku tulis
9.
Berilah tanda
pada pernyataan dibawah ini jika bapak/ibu melakukan: KadangSering Tidak Pernah Kadang Catatan Persediaan Barang Catatan Uang Masuk Catatan Uang Keluar Tidak Mencatat
10.
Mengapa pencatatan tersebut (pertanyaan 10) memiliki catatan paling tinggi? untuk mengetahui keuntungan yang didapat agar mudah dalam mengingat transaksi terutama untuk utang dan piutang untuk mempermudah dalam melakukan pengecekan lainnya......................... tidak melakukan pencatatan
11.
Bagaimana model pencatatan transaksi yang digunakan bapak/ibu? IIII (turus) mencatat uang masuk dan uang keluar hanya menulis jenis barang dan jumlah yang dibeli atau dijual menggunakan model pencatatan lebih dari satu tidak mencatat
12.
Uang masuk yang diterima bapak/ibu biasanya dari mana? penjualan piutang (penjualan belum tertagih) lainnya..................
13.
Uang yang keluar biasanya digunakan bapak/ibu untuk apa saja? untuk keperluan pribadi untuk keperluan dagang lainnya...............
14.
Apa tujuan bapak/ibu melakukan pencatatan transaksi? Untuk mengontrol transaksi Untuk mengetahui tingkat laba yang dihasilkan Untuk memenuhi syarat pengajuan kredit Untuk pengelolaan usaha Semua jawaban benar Tidak melakukan pencatatan
15.
Apabila bapak/ibu tidak melakukan pencatatan transaksi, apa alasannya? (di isi apabila benar-benar tidak melakukan pencatatan) Tidak ada waktu untuk mencatat transaksi keuangan Kurang pengetahuan tentang pencatatan transaksi keuangan Lainnya..............
16.
Bagaimana menurut bapak/ibu mengenai pencatatan transaksi? sangat membantu dalam mengelola usaha Pencatatan transaksi terlalu merepotkan Tidak memberikan pendapat
17.
Seandainya bapak/ibu diajari untuk membuat pencatatan transaksi berkenan atau tidak? Kesediaan: Kapan: Pendekatan:
Kendala: