Equity Valuation
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company , Tbk Laporan Utama
22 Januari 2014 Target Harga Terendah 4.310
Tertinggi 5.000 Susu
Kinerja Saham 6,000
6,000
5,000
5,000
4,000
4,000
3,000
3,000
2,000
2,000
1,000
1,000
-
Memproses Laba
Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13
Sumber: Bloomberg
Informasi Saham
Rp
Kode saham
Rp
ULTJ
PBRX
Harga Saham per 21 Januari 2014
4.400
440
Harga Saham Tertinggi 52 Minggu Terakhir
5,200
520
Harga Saham Terendah 52 Minggu Terakhir
1,480
375
Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar)
15,019
1.593
Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar)
4,275
1.149
Market Value Added & Market Risk 3,000
1.04 1.03
2,500
1.03 1.02
2,000
1.02 1.01
1,500
1.01 1.00
1,000
1.00 0.99
500
0.99 -
0.98 2,012
2,013 MVA
Market Risk (x)
Sumber: Bloomberg
Pemegang Saham
(%)
PT Prawirawidjaja Prakarsa
21,4
Prawirawidjaja Sabana
14,5
UBS AG/Singapore
9,5
PT Indolife Pensiontama
8,0
PT AJ Central Asia Raya
7,7
Prawirawidjaja Samudera Publik (Masing-masing dibawah 5%)
3,2 38,8
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380
[email protected]
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) didirikan pada tahun 1960 sebagai sebuah bisnis keluarga yang memproduksi produk susu. Pada tahun 1970, Perseroan mulai memproduksi susu menggunakan teknologi Ultra High Temperature (UHT), yang dipasarkan dengan merek "Ultra Milk" pada tahun 1975. ULTJ juga kemudian memproduksi jus buah UHT di bawah nama merek "Buavita". Saat ini, Perseroan memproduksi lebih dari 60 jenis produk yang berbeda. Pada tahun 1981, Perseroan menandatangani dua perjanjian lisensi dengan Kraft General Food Ltd USA untuk memproduksi "Kraft" produk keju. Pada tahun 1994, kemitraan ini ditingkatkan dengan pembentukan perusahaan patungan, PT Kraft Ultrajaya Indonesia, ULTJ memegang 30% saham. Kesepakatannya ini antara lain ULTJ sebagai distributor eksklusif produk yang diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Namun demikian, pada tahun 2002, Perseroan menghentikan pemasaran produk yang diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia untuk berkonsentrasi lebih pada pemasaran produk sendiri.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
22 Januari 2014
Halaman 1 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk PARAMETER INVESTASI Masih Bertahan Menghadapi Tantangan Kedepan Pemerintah Indonesia optimistis ekonomi akan bangkit di masa depan, meskipun saat ini Indonesia sedang mengatasi pelebaran defisit neraca berjalan dan depresiasi mata uang. Konsumsi di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, yang berarti masih ada ruang untuk meningkatnya konsumsi susu per kapita. Penting untuk dicatat, bahwa pasar untuk produk UHT menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada lima tahun sebelumnya dan diharapkan dapat melanjutkan pertumbuhan di masa mendatang sejalan dengan pertumbuhan penduduk kelas menengah di Indonesia dengan preferensi untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. Oleh karena itu, kami percaya katalis-katalis diatas dapat mendukung kinerja keuangan ULTJ di masa mendatang. Pendapatan dan Marjin Meningkat Kami melihat bahwa ULTJ mengalami tahun emas di tahun 2012, di sisi pendapatan Perseroan membukukan pendapatan solid yaitu Rp 2,8 triliun, meningkat 34% YoY. Hal ini didukung oleh pendapatan dari segmen lokal yang mengalami pertumbuhan yang besar 34% YoY atau senilai Rp 3 triliun. Selain itu, ULTJ juga berhasil mengamankan marjin lebih tinggi karena beban operasional hampir tidak berubah dari tahun sebelumnya. ULTJ membukukan laba bersih senilai Rp 352 miliar meningkat 248% YoY, hal ini dipicu oleh marjin laba bersih meningkat lebih dari dobel yaitu 12,6% dari sebelumnya 6,1% di tahun 2012. Kami percaya bahwa ULTJ dapat melanjutkan pertumbuhan yang cepat ini di tahun 2013, dan kami memproyeksikan pendapatan akan mencapai Rp 3,2 triliun di tahun 2013, naik 14% YoY. Pertumbuhan Pasar UHT Yang Pesat Kami percaya bahwa pasar dari produk susu UHT masih memiliki prospek yang cerah di masa depan, hal ini disebabkan meningkatnya konsumsi penduduk kelas menengah yang memiliki kesadaran untuk lebih sehat dan perubahan konsumsi mereka dari susu bubuk ke susu UHT. Kataliskatalis tersebut membantu ULTJ untuk terus menikmati kinerja keuangan yang kuat di masa depan. ULTJ mengalami pertumbuhan CAGR 20% selama 2009-2012. Prospek Usaha Situasi politik yang stabil di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pertumbuhan konsumsi per kapita, peningkatan kesadaran kesehatan dari konsumen, dan kapasitas produksi produk susu lokal yang lebih tinggi merupakan faktor-faktor yang membuat kami optimis industri susu akan memiliki prospek cerah ke depan. Selanjutnya, pertumbuhan yang cepat dari segmen susu UHT karena konsumsi kelas menengah berkembang dengan preferensi terhadap gaya hidup sehat akan terus mendukung kinerja ULTJ. Selain itu, ULTJ juga berusaha untuk mengembangkan usahanya dengan mencari mitra strategis dengan Perseroan multinasional, yang kami lihat sebagai katalis positif karena akan memungkinkan produk ULTJ untuk menjangkau lebih banyak lokasi dan lebih banyak pelanggan. Ke depan, kami memperkirakan bahwa pendapatan ULTJ dapat tumbuh dengan CAGR 11% selama 2012-2017. Tabel 1: Ringkasan Kinerja Penjualan [Rp Miliar] Laba sebelum pajak [Rp Miliar] Laba bersih [Rp Miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] P/E [x] PBV [x]
2010
2011
2012
2013P
2014P
1,880
2,102
2,810
3,207
3,553
203 107 37 n.a
157 101 35
458 353 122
536 402 139
580 434 150
(5)
249
14
8
n.a n.a
119 9
34 7
30 6
28 5
Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing, Berdasarkan harga saham ULTJ per 21 Januari 2014 – Rp4.400/saham
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 2 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk INFORMASI BISNIS Kondisi Yang Solid di Indonesia Pada 2013, ekonomi Indonesia tetap tumbuh meskipun sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan kami percaya bahwa penghasilan penghasilan & daya beli masyarakat akan meningkat. Total populasi Indonesia saat ini lebih dari 230 juta dengan tingkat pertumbuhan 1-1,5 % per tahun. Kecenderungan untuk mengalami gaya hidup yang sehat juga telah mulai berkembang di masyarakat saat ini, berkat upaya sosialisasi yang dilakukan oleh sektor publik dan swasta. Pada saat yang sama, konsumsi susu masyarakat Indonesia, yang berada di kisaran 10-11 liter per kapita per tahun pada tahun 2012, masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mengkonsumsi susu lebih banyak 3-4 kali. Mengingat semua faktor ini, diharapkan konsumsi susu di Indonesia akan meningkat. Pasar susu pada 10 tahun mendatang diperkirakan akan tumbuh sebesar 8% per tahun, dan pasar susu UHT khususnya akan tumbuh sekitar dobel digit selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, kami percaya ULTJ akan mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp3,2 triliun pada 2013, naik 14% YoY. Profil Bisnis Didirikan sebagai bisnis keluarga pada tahun 1960 oleh almarhum Achmad Prawirawidjaja, ULTJ telah tumbuh secara dramatis dalam hingga sampai pada posisinya sekarang sebagai salah satu produsen terkemuka produk makanan dan minuman di Indonesia. Pendapatan dan laba ULTJ datang dari produk minuman UHT, khususnya produk bermerek Ultra Milk dan Teh Kotak. Pada tahun 2012, segmen minuman UHT memberikan kontribusi lebih dari 90% dari total pendapatan ULTJ, dan sisanya berasal dari segmen makanan. Ke depan, ULTJ akan mendapatkan keuntungan lebih yang disebabkan oleh pertumbuhan yang cepat dari segmen susu UHT karena populasi kelas menengah di Indonesia yang meningkat dan memilih untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. ULTJ juga mencari mitra strategis dengan perusahaan multinasional yang dapat memungkinkan produk-produknya untuk menjangkau lebih banyak lokasi dan lebih banyak pelanggan. Gambar 1 : Komponen Pendapatan ULTJ
7%
93%
Minuman UHT
Makanan
Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 3 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ULTJ beroperasi di industri makanan dan minuman. Dalam kategori minuman, Perseroan memproduksi minuman yang diproses dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan aseptik. Dalam kategori makanan, Perseroan memproduksi susu kental manis. 1. UHT (Ultra High Temperature) UHT, atau pengolahan suhu ultra-tinggi, adalah sterilisasi dengan memanaskan cairan untuk jangka waktu yang sangat pendek. ULTJ memanaskan produk UHT nya pada suhu ± 140 º C selama 3-4 detik. Setelah itu, dikemas dalam karton dalam kondisi aseptik, sehingga produk dapat memiliki umur lebih panjang tanpa pengawet. Teknologi UHT membunuh semua bakteri sekaligus menjaga nilai gizi dan vitamin dari produk tetap utuh. Perseroan memproduksi beberapa minuman dengan berbagai rasa dengan cara ini. ULTJ memiliki produk susu dengan merek Ultra Milk, Ultra Mimi, dan Susu Sehat, produk teh yang dipasarkan sebagai Teh Kotak dan Teh Bunga, minuman tradisional dan minuman kesehatan lainnya dengan nama merek Sari Kacang Ijo, Sari Asem, Coco Pandan, dll . produk ini tersedia dalam kemasan 1000ml, 500ml, 250ml, 200ml, dan 125ml. Gambar 2 : Produk UHT
Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
2. Makanan Dalam kategori makanan, Perseroan memproduksi susu kental manis dengan nama-nama merek Ultra Milk dan Cap Sapi serta susu bubuk bekerja sama dengan pihak lain untuk tol packing. Gambar 3: Produk Makanan
Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 4 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Distribusi dan Penjualan Perseroan memasarkan semua produk melalui penjualan langsung, perdagangan modern, gerai ritel, dan penjualan langsung melalui agen dan distributor nasional. Penjualan langsung dilakukan melalui toko-toko retail, kios dan pasar tradisional di seluruh Jawa, memanfaatkan tenaga penjualan Perseroan yang ditempatkan di kantor-kantor pemasaran dan depo di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan kota-kota lain di seluruh pulau. Penjualan melalui outlet pasar modern seperti supermarket, hypermarket dan mini market yang tersebar di seluruh Jawa dilakukan dengan kantor pemasaran dan depot. Menjual langsung kepada klien ditempatkan di luar Jawa ditangani oleh agen yang ditunjuk dan distributor di ibukota propinsi di seluruh negeri. Perseroan juga mengekspor produknya ke beberapa negara.
Aktivitas Pemasaran Dalam rangka mempromosikan produk dan penetrasi pasar, Perseroan melakukan berbagai promosi dan kegiatan yang telah dilakukan pada tahuntahun sebelumnya untuk menjaga kontinuitas. Strategi ini mengikuti sebuah strategi komunikasi yang dirancang untuk lebih meningkatkan branding, seperti melalui “Make Your Move" slogan dan pengenalan merek di sektor susu, dan "Thanks To Nature" bekerjasama dengan WWF (World Wide Fund) untuk produk Teh Kotak. Demikian pula sosialisasi merek dalam toko keranjang-keranjang di supermarket dan hipermarket masih aktif dan konsisten yang dilakukan oleh Perseroan. Selain itu, pada tahun 2012 Perseroan telah melakukan program pendidikan untuk pendidikan umum dan produk untuk sekolah dasar yang terletak di kota-kota besar di Indonesia mengenai manfaat kesehatan dari mengkonsumsi susu cair. Semua kegiatan ini membantu membuat ULTJ salah satu produsen susu UHT lokal terbesar di Indonesia dan memberikannya pangsa pasar tertinggi dalam produk susu UHT. Gambar 4 : Aktifitas Pemasaran ULTJ
Source :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 5 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk KEUANGAN Pertumbuhan Pendapatan Kuat Didukung Kondisi Domestik yang Solid ULTJ berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada tahun 2012, Perseroan mencatatkan pendapatan Rp 2.8 triliun, naik 34% YoY. Kami berpandangan bahwa pertumbuhan pendapatan yang kuat ini didukung oleh berkembangnya pasar domestik, sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan pendapatan domestik sebesar 34% YoY menjadi Rp3 triliun. Sejalan dengan peningkatan daya beli Indonesia dengan tumbuhnya penduduk berpenghasilan menengah dan meningkatnya kesadaran atas gaya hidup sehat, susu UHT seperti produk-produk ULTJ menjadi semakin menarik. Gambar 5: Pertumbuhan Pendapatan yang Kuat
7%
93%
Minuman UHT
Makanan
Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Peningkatan Marjin Secara Keseluruhan Tahun 2012 merupakan tahun emas untuk ULTJ, dimana Perseroan berhasil membukukan peningkatan marjin secara keseluruhan. ULTJ membukukan marjin kotor sebesar 32% yang mana 230bps lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Marjin laba usaha meningkat dua kali lipat di tahun 2012, hal ini disebabkan peningkatan pendapatan yang kuat sementara pertumbuhan beban usaha tidak signifikan (+1,2% YoY). Mengingat hal ini, Perseroan mampu membukukan laba bersih yang sangat baik dengan marjin bersih sebesar 13% di tahun 2012. Kami percaya kondisi yang kuat ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang, karena produk-produk Perseroan sudah sangat mapan di Indonesia, hal ini dapat mengurangi kebutuhan untuk biaya pemasaran yang besar di masa depan. Gambar 6: Peningkatan Marjin Secara Keseluruhan 35% 30% 25% 20%
15% 10% 5% 0% 2010
2011 Marjin Kotor
2012 Marjin Usaha
2013F Marjin Bersih
Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 6 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Arus Kas Yang Kuat Untuk Membiayai Belanja Modal Sejalan dengan rencana ULTJ untuk meningkatkan volume penjualan, kami memproyeksikan bahwa Perseroan akan menghabiskan sekitar Rp 50 miliar-Rp 54 miliar untuk belanja modal pada tahun 2013-2014. Kami percaya Perseroan akan mampu melaksanakan rencananya dengan lancar ke depan, karena posisi kas cukup untuk mendukung belanja modal. Perseroan membukukan saldo kas sebesar Rp585 miliar, dan kami percaya posisi kas ULTJ akan tetap kuat di masa depan sejalan dengan peningkatan keuntungan. Gambar 7: Posisi Kas yang Kuat Untuk Mendanai CAPEX 900
250
800 200
700 600
150
500 400
100
300 200
50
100
0
0 2010
2011 CAPEX (Rp miliar)
2012
2013F
Kas (Rp miliar)
Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk , Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Prospek Bisnis ULTJ Pertumbuhan kelas menengah dan preferensi yang berkembang untuk gaya hidup sehat di Indonesia adalah tren yang sangat menguntungkan bagi Perseroan seperti ULTJ. Konsumsi susu Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, namun trend saat ini menunjukkan banyak orang Indonesia mengkonsumsi susu setiap hari karena manfaatnya yang positif untuk kesehatan. Dengan demikian, kami percaya ULTJ memiliki prospek yang cerah di masa depan dan mampu terus membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba positif. Gambar 8: Pertumbuhan Laba Bersih Yang Kuat 450 400 350
CAGR: 55%
300 250 200 150
100 50 0 2010
2011
2012
2013F
Laba Bersih (Rp miliar) Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, IDX, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 7 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ANALISIS SWOT
Tabel 2: Analisis SWOT Kekuatan
Pengalaman yang kaya dan panjang di industri susu. Reputasi yang kuat sebagai pionir di segmen susu UHT. Saluran distribusi yang luas baik lokal ataupun manca negara.
Kelemahan
Peluang
Masyarakat juga semakin sadar akan manfaat jus buah untuk kesehatan. Konsumsi untuk diet semakin digemari
Terlalu berfokus ke produk susu.
Ancaman
Pesaing baru. Hambatan yang relatif rendah untuk masuk ke industri.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 8 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk TARGET HARGA VALUASI
Metodologi Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) ULTJ jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Kami mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline Company Method (GCM) di dalam valuasi ini. Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham ULTJ per 21 Januari 2014, menggunakan laporan keuangan ULTJ per 30 September 2013 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental.
Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 9.5% dan Cost of Equity sebesar 9.6% berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tabel 3: Asumsi 8.6 1.3 0.8 9.6 25.00
Risk free rate [%]* Equity Risk premium [%]* Beta [x]** Cost of Equity [%] Marginal tax rate [%] Interest Bearing Debt to Equity Ratio [x] WACC [%]
0.04 9.5
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: * Per tanggal 21 Januari 2014 *Beta Pefindo per tanggal 21 Januari 2014
Target saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 21 Januari 2014:
Menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9.5% yaitu Rp4.574 hingga Rp5.038 per saham. Menggunakan metode GCM (PBV 6.9X dan P/E 26.6X) yaitu Rp 3.696 to Rp 4.932 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM . Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham ULTJ untuk 12 bulan adalah Rp 4.310 – Rp 5.000 per saham. Tabel 4: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif PV of Free Cash Flows [USD Juta] PV Terminal Value [USD Juta] Cash and Cash Equivalent [USD Juta] Interest Bearing Debt [USD Juta] Total Equity Value [USD Juta] Number of Share [juta saham] Fair Value per Share [Rp]
1,942 10,796 535 65 13,210 2,888 4,574
Moderat 2,045 11,364 535 65 13,880 2,888 4,806
Agresif 2,147 11,933 535 65 14,551 2,888 5,038
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 9 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Tabel 5 : Perbandingan GCM ULTJ
MLBI
ROTI
MYOR
DLTA
ADES
Average
26.2
32.8
36.4
23.8
23.1
17.2
26.6
6.1
35.5
7.2
6.6
9.8
4.7
6.9
Valuasi, Januari 20, 2014 P/E, [x] P/BV, [x]
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 6 : Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples (x)
P/E P/BV
Est. EPS (Rp)
26,6 6,9
Est. BV/Share (Rp)
139 -
Value (Rp)
718
3.696 4.932
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 7: Rekonsiliasi Nilai Wajar Fair Value per Share [Rp] DCF
GCM
Average
Upper limit
5.038
4.932
5.000
Bottom limit
4.574
3.696
4.310
Weight
70%
30%
Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 10 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Gambar 9: P/E dan P/BV Historis 140
12
120
10
2010
2011
2012
2013P
2014P
Penjualan
1,880
2,102
2,810
3,207
3,553
HPP
1,288
1,477
1,908
2,209
2,452
Laba Kotor
592
626
902
998
1,101
Beban Operasi
407
444
449
513
568
60
Laba Operasi
185
182
453
485
533
40
18
(25)
5
51
46
20
203
157
458
536
580
96
55
105
134
145
0
0
0
0
0
107
101
353
402
434
Pendapatan [Beban] lain-lain Laba Sebelum Pajak Pajak Kepentingan Minoritas Laba Bersih
Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
100
P/E
[dalam Rp Miliar]
2010
2011
2012
6 4 2
-
2010
2011 P/E
2012 P/BV
Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 10: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis
Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian [dalam Rp Miliar]
8
80
25%
2013P
P/BV
Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
1.4
1.2
2014P
20%
Kas dan Setara Kas
383
243
536
848
1,164
Piutang Usaha
191
255
297
339
376
3
20
11
13
14
Aset lain-lain
379
385
352
402
445
Aset Tetap
942
1,070
980
983
988
Aset lainnya
110
207
245
277
310
2,007
2,181
2,421
2,862
3,297
Piutang lain-lain
Total Aset Kewajiban Hutang Usaha
39
52
5
5
5
Pinjaman Jk. Pendek
238
410
394
424
470
Pinjaman Jk. Pendek Lainnya
200
150
193
190
134
Kewajiban jangka panjang
306
217
151
165
175
Total Kewajiban
783
829
744
784
785
Hak Minoritas Total Ekuitas
3
3
4
4
4
1,220
1,349
1,673
2,074
2,509
Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
15%
0.8 0.6
10%
TAT
Aset Lancar
ROA,ROE
1.0 Aset
0.4 5% 0.2 0%
2010
2011 ROA (%)
2012
ROE (%)
TAT (X)
Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 10: Rasio Penting 2010
2011
2012 2013P 2014P
Pertumbuhan [%] Penjualan
17
12
34
14
11
46
(2)
149
7
10
75
(5)
249
14
8
Laba kotor
31
30
32
31
31
Laba operasional
10
9
16
15
15
EBITDA
14
12
19
18
16
6
5
13
13
12
Debt to equity
0.6
0.6
0.4
0.4
0.3
Debt to asset
0.4
0.4
0.3
0.3
0.2
Laba operasional Laba bersih Profitabilitas [%]
Laba Bersih Solvabilitas [x]
Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 11 dari 12
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu -waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun n ilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menur unkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat k euangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tu juan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kes esuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non -publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saha m ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20.000.000,- dari Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.PEFINDO.com
22 Januari 2014
Halaman 12 dari 12