ANALISIS KEUANGAN PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk (2010-2014)
Nama
: Dyta OktaLyana
NPM
: 22213752
Jurusan
: Akuntansi
LATAR BELAKANG Sebagaimana diketahui, tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Artinya, laporan keuangan merupakan alat untuk memperoleh informasi
mengenai posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. Informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya, laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja, tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan analisis. Melalui analisis tersebut, dapat diketahui penggunaan sumber-sumber ekonomi, kewajiban yang harus dipenuhi dan modal yang dimiliki perusahaan, serta hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan tersebut
Sehubungan dengan penilaian kinerja keuangan perusahaan, PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk menarik bagi penulis untuk diteliti. Perusahaan tersebut adalah salah satu perusahaan retail
terbesar
di
Indonesia
dimana
pada
periode
2011
meraup
laba
bersih
sebesar
Rp.458.000.000.000,-; meningkat 8,8%dari periode sebelumnya yakni sebesar Rp.156.800.000.000,”.
RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH •
Bagaimana pengaruh kinerja keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry&Trading Company Tbk dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan rasio likuiditas periode 20102014 ?
•
Bagaimana pengaruh kinerja keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry&Trading Company Tbk dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya dengan menggunakan rasio aktivitas periode 2010-2014?
•
Bagaimana pengaruh kinerja keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry&Trading Company Tbk dalam
menggunakan aktiva yang dimilikinya dengan menggunakan rasio aktivitas periode 2010-2014? BATASAN MASALAH Agar penulisan ilmiah ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah hanya menyangkut pada
•
Pengaruh kinerja keuangan PT. Ultrajayamilk Industry&Trading Company Tbk. perushaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), menggunakan data dari periode 2010-2014.
•
Dalam penelitian ini hanya membahas pengaruh rasio likuiditas,aktivitas dan solvabilitas pada kinerja keuangan PT. Ultrajayamilk Industry&Trading Company Tbk. periode 2010-2014.
TUJUAN PENELITIAN • Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kinerja keangan PT Ultrajaya Milk Industry&Trading Company Tbk dalam membayar kewajiban diukur berdasarkan analisis laporan keuangan dengan menggunakan metode rasio keuangan.
METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian : PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.Jalan Raya Cimamere No.131, Padalarang, Bandung.
Jenis dan Sumber Data Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan data sekunder yang penulis dapatkan dari
situs
Indonesia
Stock
Exchange
(Bursa
Efek
Indonesia),
yaitu
http://www.idx.co.id. Data yang diperlukan merupakan laporan keuangan yang terdiri atas Laporan Posisi Keuangan, Rasio Likuiditas,Aktivitas dan Solvabilitas
Teknik Analisis : Current Ratio (CR), menurut sutrisno(2009)
=
Quick Ratio (QR), menurut sawir(2009)
=
Cash Ratio (ChR),menurut sudana (2011)
=
Teknik Analisis : Ratio Perputaran Piutang, menurut S munawir (2004:75)
=
Ratio Perputaran Persediaan, menurut Riyanto(2008:334)
=
Ratio Perputaran aktiva tetap,menurut sawir (2003:17)
=
Ratio Total Aktiva,menurut syamsudin(2009:19)
=
•
Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva x 100%
•
Debt to Equity Ratio = Total Hutang/ Total Ekuitas x 100%
•
Times Interest Earned = EBIT / Beban Keuangan
PEMBAHASAN Tabel IV-1 rasio Likuiditas Pt.Ultrajaya Milk Industry & Trading Periode 2010-2014 (Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Keterangan 2010
2011
2012
2013
2014
Kas
383.120
242.776
535.889
611.624
489.284
Persediaan
357.743
368.496
617.597
534.977
714.411
AktivaLancar
995.441
903.366
1.196.426
1.565.510
1.642.101
KewajibanLancar
477.557
611.785
592.822
633,794
490.967
Current rasio
200,1%
147,7%
201,8%
247,0%
334,5%
Quick Rasio
995,4%
903,3%
1,196 %
1,565%
1,642%
Cash Rasio
80,22%
39,7%
90,4%
96,5%
99,7%
•
Grafik IV-1 Rasio Likuiditas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Periode 2010-2014 1200.00%
1000.00%
800.00% Current rasio 600.00%
Quick Rasio Cash Rasio
400.00%
200.00%
0.00% 2010
2011
2012
2013
2014
•
Dari analisis diatas, dapat diinterpretasikan untuk current Ratio PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk adalah setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 2,00 dari aktiva lancar pada tahun 2010, Rp 1,47 pada tahun 2011, Rp 2,01 pada tahun 2012, Rp 2,47 pada tahun 2013 dan Rp 3,34 pada tahun 2014.Dalam hal ini, PT Ultrajaya Milk Industry bisa dikatakan normal. Semakin rendah rasio lancar menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi, sedangkan semakin tinggi rasio lancar juga tidak baik karena menunjukka adanya kelebihan aktiva lancar yang menganggur.
•
Sedangkan besarnya quick ratio PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk menunjukkan bahwa setiap Rp 1 utang lancar dijamin dengan aktiva lancar selain persediaan sebesar Rp 99,54 pada tahun 2010, Rp 90,33 pada tahun 2011, Rp 119,6 pada tahun 2012, Rp 156,5 pada tahun 2013 dan Rp 164,2 pada tahun 2014.Dalam hal ini, PT Ultrajaya Milk Industry bisa dikatakan normal karena mengalami kenaikan dari tahun 2011 sampai dengan 2014 menunjukkan jumlah aktiva lancar yang dapat memadai untuk melunasi utang lancar perusahaan.
•
Dari perhitungan diatas juga bisa didapat besarnya cash ratio PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk yang menunjukkan bahwa setiap Rp 1 utang lancar dijamin dengan kas dan efek sebesar Rp 0,80 pada tahun 2010,Rp 0,39 pada tahun 2011, Rp 0,90 pada tahun 2012, Rp 0,96 pada tahun 2013 dan Rp 0,99 pada tahun 2014.
Tabel IV-2 RasioAktivitas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Periode 2010-2014 (dalam jutaan rupiah) Keterangan
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
Piutang Dagang
193.511
275.490
308.800
381.953
407.449
Persediaan
357.743
368.497
334.169
534.977
714.411
Penjualan
1.880.415
2.102.384
2.809.851
3.460.231
3.916.789
Harga Pokok Penjualan
1.288.168
1.476.678
1.908.109
2.446.448
2.979.779
Aktiva Tetap
1.051.154
1.277.149
1.224.367
1.246.110
1.274.982
Total Aktiva
2.006.596
2.180.517
2.420.793
2.811.621
2.917.084
Rata rata Piutang
-
234.501
292.145
345.377
394.701
Rata rata Persediaan
-
363.120
351.333
434.573
624.694
Perputaran Piutang
-
9,0 kali
9,6 kali
10,0 kali
9,9 kali
perputaran persediaan
-
4,1 kali
5,4 kali
5,6 kali
4,8 kali
Rata rata umur Piutang
-
40,7 hari
40,1 hari
40,2 hari
37,9hari
Ratarata umur Persediaan
-
63,9 hari
43,4 hari
56,4 hari
66,5 hari
Perputaran aktiva tetap
1,8 kali
1,6 kali
2,3 kali
2,8 kali
3,1 kali
perputaran total aktiva
0,9 kali
1,0 kali
1,2 kali
1,2 kali
1,3 kali
12
10
8
6
4
2
-
2010
2011 perputaran piutang
2012 2013 perputaran persediaan perputaran aktiva tetap perputaran total aktiva
2014
Grafik IV-2 RasioAktivitas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Periode 2010-2014
• Dari perhitungan diatas, pada tahun 2011 piutang berputar 9 kali dalam setahun dan diperlukan waktu 40,7 hari untuk mengkonversi piutang menjadi kas, sedangkan pada tahun 2012 berputar 9,6 kali dengan waktu 40,1 hari, pada tahun 2013 berputar 10 kali dengan waktu 40,2 hari dan pada tahun 2014 berputar 9,9 kali dengan waktu 37,9 hari.. Rata-rata umur piutang yang terlalu rendah bisa jadi mengindikasi kebijakan piutang terlalu ketat dan hal ini bisa menurunkan penjualan dari yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Namun, bila terlalu tinggi juga menunjukkan kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Namun PT. Ultrajaya Milk Industry, cukup baik dalam mengkonversi piutang ke dalam kas karena rata-rata umur piutang besarnya berada dibawah 60 hari. • Sedangkan untuk perputaran persediaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk pada tahun 2011 mengalami perputaran persediaan 4,1 kali dalam setahun dengan lamanya umur persediaan 63,9 hari, pada tahun 2012 berputar 5,4 kali dengan umur 43,4 hari, pada tahun 2013 berputar 5,6 kali dengan umur 56,4 hari dan pada tahun 2014 berputar 4,8 kali dengan umur 66,5 hari.Perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan menumpuknya persediaan yang mengendap di gudang. Sedangkan perputaran yang rendah menunjukkan pengendalian pesediaan yang kurang efektif. Dalam hal ini, PT Ultrajaya Milk Industry dapat dikatakan kurang efektif dengan umur persediaan yang cukup tinggi rata-rata diatas 30 hari menunjukkan banyaknya persediaan yang mengendap digudang, ini memungkinkan tingginya biaya penyimpanan.
• Sementara perputaran aktiva tetap PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk pada tahun 2010 adalah 0,9 kali, tahun 2011 adalah 1 kali, dan tahun 2012 dan 2013 adalah 1,2 kali dan 2014 adalah 1,3 kali.Rasio perputaran aktiva PT Ultrajaya Milk Industry mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan kinerja manajemen yang terus membaik dalam hal strategi, pemasaran maupun pengeluaran modalnya.
Tabel IV-3 Rasio SolvabilitasPt.Ultrajaya Milk Industry & Trading Periode 2010-2014 periode 2010-2014 Tahun Keterangan 2010
2011
2012
2013
2014
Total Aktiva
2.006.596
2.180.517
2.420.793
2.811.621
2.917.084
Total Utang
705.473
828.545
744.275
796.475
651.986
1.297.953
1.351.971
1.676.519
2.015.147
2.265.098
EBIT
202.924
156.818
457.970
436.720
375.356
Beban Keuangan
32.094
27.644
11.949
7.955
4.063
Debts to Asset Ratio
35%
38%
31%
28%
22%
Debts to Equity Ratio
54%
61%
44%
39%
29%
Time Interest Earned
6,32280177
5,672768051
38,32705666
54,89880578
92,38395274
Total Ekuitas
70%
60%
50%
40% Debts to Asset Ratio Debts to Equity Ratio
30%
20%
10%
0% 2010
2011
2012
2013
2014
Grafik IV-3 Rasio Debts to Asset dan Debts to equity PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Periode 2010-2014
Time Interest Earned 92.38395274
54.89880578
38.32705666
Grafik IV-4
6.32280177
5.672768051
2010
2011
2012
2013
Rasio Time Interest Earned PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Periode 2010-2014
2014
•
Dari Perhitungan Debt Assets Ratio, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk menggunakan dana
dari kreditur sebesar 35% pada tahun 2010, 38 % pada tahun 2011, 31% pada tahun 2012, 28% pada tahun 2013 dan 22% tahun 2014. Artinya setiapRp 1 Aset perusahaan Menjamin Hutang perusahaan senilaiRp 0,35 pada tahun 2010, Rp 0,38 pada tahun 2011, Rp 0,31 pada tahun 2012, Rp 0,28 pada tahun 2013 danRp 0,22 pada tahun 2014. •
Sementara Debt Equity Ratio PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk pada tahun 2010 adalah
54% , pada tahun 2011 adalah 61% , pada tahun 2012 adalah 44% , pada tahun 2013 adalah 39% dan tahun 2014 adalah 29%. Artinya setiap Rp 1 modal perusahaan menjamin hutang perusahaan senilai Rp 0,54 pada tahun 2010, Rp 0,61 pada tahun 2011, Rp 0,44 padatahun 2012, Rp 0,39 pada tahun 2013 dan Rp 0,29 pada tahun 2014. Semakin kecil rasio ini berarti semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh modal perusahaan. •
Dalam perhitungan ini pula di dapat Time Interest Earned Ratio PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
CompanyTbk adalah 6,3 kali untuk tahun 2010, 5,7 kali untuk tahun 2011, 38,3 kali untuk tahun 2012 ; 54,9 kali untuk tahun 2013 dan 92,4 kali untuk tahun 2014. Terlihat kenaikan tingkat time interest earned dari tahun 2012 sampai dengan 2014 menunjukkan situasi yang sangat aman, tersedianya laba sebelum bunga dan pajak yang tinggi untuk menutupi beban bunga. Hal ini juga bisa menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan hutang.
I. • 1.
KESIMPULAN
Dari hasilanalisis yang telah dilakukan, mengambil kesimpulan : Dilihat dari analisis Rasio Likuiditas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Dapat dikatakan normal karena Current
ratio besarnya berada diatas 2. Ini menunjukkan bahwa aktiva yang cepat diuangkan cukup memadai untuk membayar utang lancar jatuh tempo dalamjangka pendek. Quick rasio terus mengalami kenaikan dari tahun 2012 sampai dengan 2014 menunjukan aktiva lancer yang dapat memadai melunasi utang lancer perushaan. 2.
Rata-rata umur piutang yang terlalu rendah bisa jadi mengindikasi kebijakan piutang terlalu ketat dan hal ini bisa menurunkan penjualan dari yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Namun, bila terlalu tinggi juga menunjukkan kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Namun PT. Ultrajaya Milk Industry, cukup baik dalam mengkonversi piutang ke dalam kas karena rata-rata umur piutang besarnya berada dibawah 60 hari. Sedangkan untuk rata-rata umur persediaan PT Ultrajaya Milk Industry dapat dikatakan kurang efektif dengan umur persediaan yang cukup tinggi rata-rata diatas 30 hari menunjukkan banyaknya persediaan yang mengendap digudang, ini memungkinkan tingginya biaya penyimpanan.
3.
Dilihat dari analisis Rasio Solvabilitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk nilai Debt to Asset rationya rendah menunjukkan rendahnya jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi aktiva. Sedangkan Debt Equity Ratio nya cukup rendah, ini menunjukkan perusahaan memiliki hutang yang lebih kecil dari ekuitas yang dimilikinya. Terlihat kenaikan tingkat time interest earned menunjukkan situasi yang sangat aman, tersedianya laba sebelum bunga dan pajak yang tinggi untuk menutupi beban bunga. Hal ini juga bisa menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan hutang.