ULASAN TENTANG MONITORING DAN EVALUASI UNTUK DISAMPAIKAN DALAM LOKAKARYA PENULISAN CONCEPT NOTE
PADANG, 9 OKTOBER 2015
PENDAHULUAN CBNRM mensyaratkan pengusul fasilitas hibah CBNRM untuk memenuhi standar minimal M&E. Penilaian tentang persyaratan minimal M&E tercantum dalam Grant Operations Manual CBNRM dan dokumen call for KERTAS KONSEP. Artinya, jika persyaratan minimal M&E tidak dipenuhi maka Panitia Penyelenggaraan Penilaian Proposal dapat menjadikan pertimbangan untuk menolak atau tidak menyetujui usulan tersebut.
Prinsip fasilitas hibah CBNRM adalah pembiayaan berbasis kinerja (Performance-based funding). Prinsip ini untuk mendorong pengusul supaya mengkonversi pembiayaan hibah menjadi hasil dengan indikator yang terukur.
Sehingga pemilihan indikator kinerja harus mendapatkan pembahasan yang cermat dan memastikan terhubung dengan LOG-FRAME GP PROJECT MCA Indonesia. Persyaratan ini dimaksudkan untuk menghindari skenario dimana pelaksana dana hibah melakukan banyak hal dalam kegiatan, tetapi tidak mencapai cakupan seperti yang tercantum dalam tujuan CBNRM program.
PENGERTIAN LOG-FRAME Log-frame adalah sebuah model logika untuk membantu kegiatan pemantauan dan evaluasi dalam pelacakan suatu proyek dari kegiatan yang dilakukan/masukan (input), kegiatan yang dihasilkan (output), tujuan proyek tersebut (purpose) hingga dampaknya (impact – tingkat goal dalam matriks standar logframe). Dalam konteks penulisan KERTAS KONSEP, maka setiap kegiatan yang dirancang jelas keluarannya (deliverables) dan dinyatakan dalam indikator yang akan diperiksa apakah telah sesuai dengan Logframe GP.
PROPOSAL YANG DIAJUKAN SETIDAKNYA: Memastikan kegiatan yang diusulkan terhubung dengan tujuan fasilitas hibah CBNRM dan logframe GP.
Memastikan bahwa hipotesis dan tujuan proyek yang diusulkan realistis (baik pendekatannya maupun tata waktunya) dan terukur.
Impacts
Reducing Poverty Through Low Carbon Economic Growth
Inputs
Activities
Intermediate Outcomes
Outcomes
Increased Household Income and Reduced GHG Emission
Impoved Sustainability of Landscape
Reduced Relianc on Fossil Fuels
Commercial -scale Renewable Energy Provision
Community -based Renewable Energy Provision
Pelatihan peningkatkan produktifitas hasil pertanian bagi petani di desa XXXXX
Improve Land-Use Practices
Pelatihan tentang manajemen pengelolaan ekowisata di desa XXXXX
Improve NRM Practices
Instalasi PLTMH untuk mensuplai daya listrik Usaha Minyak Alpukat dan meningkatkan akses listrik bagi RT di desa XXXX
Increased Productivity
Promote Sustainable Agriculture
Promote Sustainable Forestry
Pemberdayaan Masyarakat XXXX dalam Penerapan Teknologi Farmasi Bahan Alam Untuk Peningkatan Kualitas Produk dan Diversifikasi Produk Akar Kuning Celup
Desain Proyek, Dana, SDM, Teknologi, Materi Pelatihan, dll
Impacts
Reducing Poverty Through Low Carbon Economic Growth
Intermediate Outcomes Outputs Indicators of CBNRM's intervensions / Activities
ACTIVITY CHAINS to GP LOGFRAME
Outcomes
Increased Household Income and Reduced GHG Emission
Reduced Relianc on Fossil Fuels
Commercial -scale Renewable Energy Provision
Community -based Renewable Energy Provision
Impoved Sustainability of Landscape
Improve Land-Use Practices
Increased opportunity and MSME'S to have added values from forestry, agriculture and other land use practices as well as Renewable Energi (RE)
Jumlah unit usaha yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ ditingkatkan
Jumlah UKM yang menerima manfaat atas produk yang ditingkatkan kualitasnya
Improve NRM Practices
Increased Productivity
Promote Sustainable Agriculture
Promote Sustainable Forestry
Increased and improved community knowledge, practices and skills in natural resources management, RE, conservation, agriculture and other land use practices
Jumlah petani yang menerima pelatihan peningkatkan produktifitas hasil pertanian
Jumlah orang yang menerima pelatihan manajemen pengelolaan ekowisata
Disaggregate by Gender
CONTOH INDIKATOR YANG TERHUBUNG DENGAN LOGFRAME
GP
Jumlah KW kapasitas pembangkit listrik terbarukan tambahan yang terpasang
Jumlah rumah tangga yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ditingkatkan Jumlah unit usaha yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ditingkatkan Jumlah UKM yang menerima manfaat atas produk yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah petani yang menerima pelatihan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian Jumlah hektar area (ha) yang meningkat pengelolaannya dalam praktek pertanian berkelanjutan dan pengelolaan hutan
MENDEFINISIKAN INDIKATOR Biasanya, indikator dibangun dengan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timebound).
S
Specific/Spesifik: Didefinisikan dengan baik dan jelas apa yang ingin dicapai
M
Measurable/Terukur: Hasil, apakah itu kuantitatif atau kualitatif, harus memiliki indikator yang terukur, sehingga memungkinkan untuk menilai apakah kegiatan tercapai atau tidak
A
Achievable/Ketercapaian: Hasil harus mempertimbangkan kapasitas dan sumber daya untuk menjangkaunya
R
Relevant/Relevan: Hasil harus memberikan kontribusi kepada tujuan program
T
Time-bound/Kerangka waktu: Pencapaian dengan batas waktu yang jelas (kapan dicapai) – Dec 2017 adalah batas akhir kegiatan
IMPLEMENTASI DAN M&E PLAN dalam KERTAS KONSEP A.
Maksimal ditulis dalam satu halaman
B.
Setidaknya berisi tentang: Indikator kinerja, didefinisikan dan harus terhubung dengan GP project indicators lacak kembali GP Project Logic, GP Project Problem Tree, and Window-2 CBNRM Grant Program Intervention. Methodology, bagaimana dan apa saja data yang dikumpulkan? bagaimana data diolah? dan bagaimana data didesiminasikan dan apa bentuknya?
C.
Kewajiban pelaporan rutin yang perlu selenggarakan: Monthly Progress Report Quarterly Progress Report
D. Kewajiban pertemuan yang harus dihadiri:
Regional quarterly meeting (pertemuan rutin tiga-bulanan yang dilakukan di kantor GPM regional) Annual Review and Planning meeting session (pertemuan rutin tahunan yang dilakukan di Jakarta)
METHODOLOGY Methodology monitoring dalam template KERTAS KONSEP diperlukan untuk menggambarkan pendekatan yang digunakan berkaitan dengan strategy monitoring, yang dapat berisi: 1. Apa saja data-data / informasi yang dikumpulkan? (dari kegiatan yang dilakukan, misalnya berkaitan dengan pernyataan indikator). 2. Bagaimana cara data tersebut dikumpulkan? (misalnya dari pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan; FGD; interview; kunjungan berkala dll). 3. Apa hasil dari kegiatan tersebut? misalnya pelaporan (termasuk frekuensi pelaporan dalam bulanan / tiga bulanan) dan bagimana mekanismenya.
PERTANYAAN?