No. 1/Tahun XXXII - Pebruari 2004
WARTA EKSPOR
JANUARI
2004
UKM Diundang Ikut Pameran Terpadu di Peru Diterbitkan oleh : Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) - DEPPERINDAG
ISSN 10.2.02.16.1
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
Editorial MONETER STABIL DUKUNG EKSPOR Sepanjang tahun 2004 ini Bank Indonesia akan fokus menjaga kestabilan moneter yang tercermin dari laju inflasi yang rendah dalam jangka menengah dan nilai tukar rupiah yang wajar yang dapat diterima kalangan eksportir maupun kalangan importir. Meski ekspor dan investasi tumbuh meningkat, pendorong pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan bersumber dari konsumsi swasta yang akan tumbuh pada kisaran 4,2%-5,2%. Pertumbuhan investasi secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh 1,6%-2,6%. Pertumbuhan ekspor tahun ini diperkirakan mencapai 2,5%-3,5%. Seiring kestabilan moneter termaksud, jumlah cadangan devisa diperkirakan masih cukup aman, yakni tercatat USD 33,3 miliar atau setara dengan kebutuhan enam bulan impor disamping mampu untuk dan membayar utang luar negeri pemerintah (termasuk kepada IMF). Kegiatan impor juga akan mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya kegiatan investasi dan ekspor. Secara sektoral, kinerja seluruh sektor ekonomi diperkirakan juga akan mengalami pertumbuhan yang positif. Nilai tukar rupiah tahun ini diperkirakan akan tetap stabil pada level Rp 8.200 - Rp 8.700 per dolar AS. Kestabilan itu didukung oleh kondisi makro ekonomi yang kondusif, berlanjutnya ekspektasi positif menyusul peningkatan “credit rating” Indonesia serta masih berlanjutnya trend melemahnya dolar AS. Hasil survey confidence index menunjukkan, kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan mulai meningkat. Volume usaha perbankan syariah diperkirakan tumbuh 50% daripada Rp 7 triliun saat ini. Industri Bank Perkreditan Rakyat diperkirakan akan mengalami peningkatan usaha. Permodalan dan profitabilitas bank akan meningkat. Risiko kredit dalam bentuk kredit macet akan tetap moderat dan di bawah 5%. Membaiknya rasio return on asset (ROA) sebesar 2,3%, dan net interest margin (NIM) 3,8% pada tahun 2003 memiliki prospek untuk berlanjut pada tahun berjalan ini. Diharapkan Pemilu 2004 (5 April, 5 Juli, 20 September) sukses diwarnai kondisi aman, tenteram, dan damai. Semoga!
D
DUA KLUB EKSPORTIR DIRESMIKAN
ua klub eksportir baru yang bertujuan mengintensifkan penetrasi pasar bagi produk Indonesia telah terbentuk. Dua-duanya yaitu “Exporter Club Kawasan Afrika dan Timur Tengah” dan “Himpunan Eksportir Indonesia - Eropa Timur” (Hepsindo-ET) diresmikan oleh Kepala BPEN Depperindag Diah Maulida di Jakarta, awal Desember 2003. Pembentukan klub eksportir baru ini menyusul terbentuknya dua klub eksportir bulan Juli 2003 masing-masing untuk kawasan Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko serta kawasan Jepang, yang juga diresmikan oleh Kepala BPEN. Kepala BPEN Diah Maulida yang mengungkapkan latar belakang pembentukan dua klub eksportir baru itu mengutarakan, aspek yang mendorong pembentukan ialah masih lemahnya akses pasar komoditi potensial Indonesia ke kawasan pasar non-tradisional Afrika & Timur Tengah maupun kawasan Eropa Timur. “Dengan adanya perhimpunan tersebut diharapkan secara bersamasama dan sinergis, kita bisa menembus pasar-pasar non-tradisional,”ujarnya. Ia menambahkan, dalam waktu dekat diharapkan akan terbentuk pula perhimpunan eksportir Indonesia ke kawasan Amerika Latin. Kepala BPEN mengaitkan pentingnya
upaya meningkatkan penetrasi produk Indonesia ke negara-negara potensial ekspor mengingat akses pasar yang selama ini masih rendah sementara tantangan ekspor semakin berat. Upaya peningkatan ekspor tahun 2004, jelasnya, dihadang oleh persoalan eksternal dan internal yang semakin berat. Namun demikian ekspor nonmigas tahun 2004 tetap ditargetkan naik sebesar 7%. Dikemukakan, persoalan peningkatan ekspor semakin kompleks, belum lagi masalah beban daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Ini memerlukan kerja keras semua pihak untuk peningkatan kinerja ekspor nasional. Untuk tahun 2004 ini, Kepala BPEN melihat tantangan internal dan eksternal yang harus dihadapi. Di dalam negeri ada kegiatan Pemilu 2004. Tantangan eksternal meliputi antara lain berakhirnya masa kuota TPT pada awal Januari 2005, penerapan BioterrorismAct Amerika Serikat, dan seterusnya. Upaya meningkatkan akses produk Indonesia ke pasar-pasar non-tradisional semakin terasa penting mengingat 51% ekspor nonmigas Indonesia ditujukan ke negara-negara pasar tradisional, yakni 10 negara tujuan utama ekspor Indonesia. Kesepuluh negara itu ialah Amerika Serikat, Jepang, Singapura, China, Malaysia, Korea Selatan, Belanda, Jerman, Taiwan dan Australia dengan nilai US$
Daftar Isi: - Editorial: Moneter stabil dukung eksportir ....................................................................................... 2 - Dua klub eksportir diresmikan ............................................................................................................. 2 - UKM diundang ikuti pameran terpadu di Lima, Peru ....................................................................... 3 - Furniture Indonesia di IFFT 2003 ........................................................................................................ 4 - Ekspor nonmigas tahun 2003 meningkat +5,18% ............................................................................ 4 - Pengembangan bisnis kerajinan/furniture di KTI dibantu MPB...................................................... 5 - Kontak bisnis importir & eksportir Taiwan ........................................................................................ 6 - Permintaan produk Indonesia dari Hong Kong ................................................................................. 7 - Pasar table/kitchenware Kanada berspektrum luas dan dinamis .................................................... 8 - Pembangunan dorong konsumsi mebel kayu Afrika Selatan .......................................................... 9 - Potensi pasar alas kaki di Turki ........................................................................................................... 9 - Tingkatkan daya saing TPT di pasar Belgia ....................................................................................... 10 - Daftar importir Tekstil & Produk Tekstil Belgia................................................................................. 11 - Daftar inquiries dari Polandia .............................................................................................................. 12 - Daftar inquiries/permintaan pembeli dari Italia ................................................................................ 13 - Importir furniture di Swiss ................................................................................................................... 13 - Importir Belgia untuk scantling, antiskid, garden tiles and fences................................................. 14 - Ekspor-Impor Belanda naik .................................................................................................................. 14 - Importir rokok, cerutu, tembakau Denmark ....................................................................................... 15
STT : No. 318/Ditjen PPG/STT/77 ISSN. 0216 - 1222 Pelindung/Penasehat: Kepala BPEN Ir. Diah Maulida MA. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Sekretaris BPEN Erfandi Tabrani Pemimpin Redaksi: Frank W.J. Kandou Redaktur Pelaksana: Dra. Sri Maryani, Asnil Ramal, Youce Mangundap. Alamat: Wisma ITC (Indonesia Trading Company) Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Kotak Pos: 1443 Jakarta 10160 Tel.: (021) 3448164 Fax.: (021) 3858850 Homepage: http://www.nafed.go.id.
WARTA EKSPOR
29,30 miliar tahun 2002. “Hal ini akan berdampak signifikan terhadap merosotnya kinerja ekspor Indonesia manakala kondisi perekonomian negara pasar tradisional tersebut mengalami kelesuan dan kejenuhan,” ujar Kepala BPEN. Pasar Afrika & Timur Tengah dan pasar Eropa Timur dinilai potensial karena besarnya peluang untuk meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia ke dua kawasan itu. Selama ini produkproduk nonmigas Indonesia sudah memasuki pasar dua kawasan itu dan mencatat pertumbuhan namun pangsa pasar Indonesia untuk berbagai produk potensial masih dinilai rendah dan dapat ditingkatkan. Total nilai ekspor Indonesia dalam periode 1998-2002 ke Afrika naik dari US$ 935,5 juta menjadi US$ 1,3 miliar, atau naik rata-rata 6,8% per tahun. Ke
kawasan Timur Tengah naik rata-rata 3,0% dari US$ 1,7 miliar menjadi US$ 1,8 miliar. Negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia di Afrika dan Timur Tengah sejauh ini ialah Nigeria, Mesir, Afrika Selatan, Sudan, Tanzania, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Yaman. Dalam periode yang sama, ekspor Indonesia ke 20 negara Eropa Timur mencatat kenaikan rata-rata 27,5% per tahun menjadi US$ 703,1 juta. Prospek pasar Eropa Timur cukup menjanjikan karena perekonomiannya mengarah ke sistem perdagangan bebas. Juga karena 8 negara Eropa Timur akan menjadi anggota Uni Eropa mulai 1 Mei 2004, yakni Czech, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Slovakia dan Slovenia. Dengan terbentuknya dua klub
JANUARI
2004
eksportir tersebut, para eksportir diharapkan akan dapat meningkatkan kontak dagang dengan para buyers di dua wilayah dan meningkatkan kerjasama eksternal dengan instansi pemerintah untuk mengurangi hambatan-hambatan ekspor. Exporter Club wilayah Afrika dan Timur Tengah diketuai oleh Tarumanegara Rifai, sedangkan Heksindo-ET oleh Subroto Purosutarto.
UKM DIUNDANG IKUT PAMERAN TERPADU DI LIMA, PERU
K
edutaan Besar Republik Indonesia di Lima, Peru, akan menyelenggarakan Pameran Terpadu tanggal 9-12 September 2004. Pameran ini akan didahului dengan serangkaian pergelaran budaya nusantara di tiga kota besar Peru yakni Arequipa, Cusco dan Trujilo, yang akan dibawakan oleh Kelompok Tari “KABUMI - Universitas Pendidikan Indonesia” Bandung. Duta Besar RI di Lima menjelaskan, Pameran Terpadu dengan tema “MELALUI PERU, MEMPROMOSIKAN CITRA INDONESIA DAN MEMPENETRASI PASAR AMERIKA SELATAN” itu dikemas dalam bentuk Pameran Dagang, Pariwisata, Pentas Budaya, Peragaan Busana, Festival Makanan, dan Seminar Bisnis. Pameran bertujuan memperkenalkan lebih jauh tentang Indonesia dengan potensi kekayaan alam dan produksi serta keanekaragaman budayanya. Juga sekaligus memfasilitasi upaya UKM, baik yang berasal dari Jakarta maupun daerah-daerah di Indonesia untuk mencari pasar alternatif di Amerika Selatan. Untuk mensosialisasikan Pameran Terpadu di kalangan pengusaha khususnya UKM, pejabat Pemerintah Pusat
dan Daerah yang terkait, Duta Besar RI untuk Peru didampingi Kepala Sub-Bidang Ekonomi KBRI Lima bekerjasama dengan Direktorat Amerika Selatan dan Karibia DEPLU serta Pusat Pengembangan Pasar Amerika, Australia dan Selandia Baru, BPEN telah melakukan Pertemuan Sosialisasi di Denpasar, Surabaya, Semarang, dan Bandung bulan Desember 2003.
Kepada para pengusaha yang berminat mengikuti pameran, KBRI Lima, yang bekerjasama dengan Direktorat Amerika Selatan dan Karibia, DEPLU dan Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Amerika, Australia dan Selandia Baru, BPEN Depperindag, menawarkan kerjasama dan fasilitas. Kerjasama dan fasilitas yang ditawarkan oleh KBRI Lima antara lain sewa tempat dan stand, subsidi pengiriman kontainer, diskon hotel, upaya pembebasan biaya fiskal, dan biaya visa ke
Peru, serta upaya mendapatkan diskon biaya penerbangan Jakarta-Lima. Di samping itu KBRI Lima telah menyiapkan survei pasar atas 59 produk mata dagangan Indonesia yang diekspor ke dan telah dipasarkan di Peru. Survei pasar ini akan dilengkapi lagi menjadi 100 produk mata dagangan yang diharapkan dapat dibagikan kepada para pengusaha Indonesia pada bulan April/Mei 2004. KBRI Lima akan terus berusaha membantu dan memfasilitasi pengusaha Indonesia yang memerlukan kerjasama KBRI Lima dalam mencari pasar alternatif di Amerika Selatan. Pengusaha atau perusahaan khususnya UKM yang bermaksud ikut berpameran dan menginginkan produknya dilakukan studi pasar, agar menyampaikan nama produk dan nomor HS (Harmonized System)-nya dalam waktu secepatnya melalui e-mail KBRI Lima yaitu
[email protected] agar dimasukkan dalam program survei pasar dari KBRI Lima. Mengenai Pentas Budaya, pergelaran busana dan gastronomi, KBRI Lima merencanakan untuk mengundang Kelompok Tari yang dapat mementaskan berbagai tarian yang mewakili berbagai Daerah Nusantara dan Juru Masak Indonesia.
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
FURNITURE INDONESIA DI IFFT 2003
I
ndonesia dengan koordinasi BPEN Depperindag telah ikut berpromosi pada pameran International Furniture Fair Tokyo (IFFT) 2003 yang berlangsung pada tanggal 26-29 November 2003 bertempat di Tokyo Big Sight, Jepang. IFFT merupakan pameran produk furniture terbesar di Jepang. Peserta yang ikut berpartisipasi sebanyak 615 peserta dari berbagai negara yaitu Brazil, Cambodia, Canada, China, Denmark, France, Germany, Hongkong, India, Indonesia, Italy, Japan, Korea, Laos, Malaysia, Myanmar, Netherlands, Philippines, Poland, Singapore, Sri Lanka, Sweden, Switzerland, Taiwan, Thailand, Turkey, United Kingdom, USA, Vietnam, dll. Pameran ini dikunjungi oleh 51.129 pembeli potensial. IFFT 2003 merupakan pameran yang ke-19 dan diselenggarakan setiap tahun pada bulan November. Indonesia diwakili oleh 12 perusahaan ditambah dengan Dinas Perindag Manado sebagai observer. Produk yang dipamerkan antara lain
Rattan furniture, Wooden furniture, Dining chair, TV rack dari kayu, dan interior accessories seperti lampu, mirror, dll. Stand-stand Indonesia cukup ramai dikunjungi oleh pembeli Jepang. Tujuh perusahaan Indonesia menempati Indonesian Pavilion sedangkan lima lainnya yang merupakan hasil seleksi ASEAN Japan Center berlokasi di arena ASEAN Japan Center. Pesaing Indonesia untuk produk furniture selain dari China juga dari negara-negara ASEAN sendiri seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam. Selama pameran, stand Indonesia memperoleh 84 inquiries dan hasil estimasi kontrak dagang untuk tahun 2004 sebesar US$ 802.000 yang masih harus ditindaklanjuti oleh pengusaha Indonesia. Produk yang diminati adalah dining room, rattan furniture, meja set dan almari yang terbuat dari kayu, TV rack dari kayu, dan accessories lainnya seperti laundry box dari rattan dan meja rias. Indonesia masih berpeluang memperbesar ekspor furniture ke Jepang. Impor
Jepang untuk wooden furniture terbesar dari Thailand 39,45% dari total nilai impor Jepang, diikuti oleh Malaysia 21,62%, Indonesia 19,15%, Vietnam 16,39%. Rattan furniture terbesar dari Indonesia 93% dari total nilai impor Jepang, kemudian Filipina 4%, dan Vietnam 2,34%. Sedangkan untuk jenis furniture lainnya masih didominasi oleh China. Dalam pameran ini diadakan juga IFFT Award 2003 di mana pengumuman pemenang dilakukan pada waktu pameran berlangsung. Kriteria pemilihan adalah desain produk yang baik termasuk ukuran, warna dan raw material yang digunakan. Pemenang IFFT Award 2003 untuk Gold Prize adalah Kasuga & Co, ltd (Jepang) dengan produk Dining Table. Silver Prize diberikan kepada 4 perusahaan, yakni Okamuna Corp. (Jepang) untuk Porseland Ripple/Meja, Design Trading Interior (Singapore) dengan produk Table in Box, Aicho Co (Jepang) untuk Kursi, dan Gift Renaisanse (Jepang) untuk meja makan.
EKSPOR NONMIGAS TAHUN 2003 MENINGKAT +5,18%
E
kspor migas dan nonmigas tahun 2003 meningkat +6,76% dibanding tahun 2002, yang disumbang oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar +5,18% dan ekspor migas +12,63%. Ekspor nonmigas tahun 2003 mencatat nilai US$ 47,380 miliar atau meningkat +5,18% dibandingkan tahun 2002 yang nilai ekspornya tercatat US$ 45,046 miliar. Sedangkan ekspor migas dan nonmigas tahun 2003 mencata nilai US$ 61,023 miliar yang meningkat +6,76% dibandingkan US$ 57,158 miliar tahun 2002. Sepanjang tahun 2003, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) non migas memberikan kontribusi 53,73% dari total ekspor non migas atau lebih tinggi 0,29 poin dibanding kontribusinya pada tahun 2002. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut meningkat +5,76% melampaui pertumbuhan ekspor nonmigas keseluruhan yang tercatat +5,18%. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang tercatat kontribusinya sebesar 46,27%. Secara kumulatif Januari - Desember 2003, Amerika Serikat masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai ekspor US$ 7.106,3 juta (15,00%), diikuti Jepang dengan nilai ekspor US$ 6.634,4 juta (14,00%), serta Singapura dengan nilai ekspor US$ 4.707,2 juta (9,93%). Oktober +2,05% Ekspor Indonesia Oktober 2003 mencapai US$ 4.991,6 juta atau menurun -1,06% dibanding ekspor September 2003 US$ 5.045,3 juta. Penurunan ekspor Oktober 2003 lebih disebabkan oleh menurunnya ekspor migas -11,51% yaitu dari US$ 1.159,5 juta menjadi US$ 1.026,0 juta,
sementara ekspor non migas justru naik +2,05% dari US$ 3.885,8 juta menjadi US$ 3.965,6 juta. Peningkatan terbesar ekspor non migas Oktober 2003 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada kertas/karton (HS 48) +US$ 63,7 juta sedangkan penurunan terbesar pada bijih, kerak dan abu logam (HS 26) -US$ 92,4 juta. Komoditi lainnya yang juga mengalami peningkatan pada Oktober 2003 adalah kayu, barang dari kayu (HS 44) +US$ 42,6 juta, alas kaki (HS 64) +US$ 37,2 juta, perabot, penerangan rumah (HS 94) +US$ 29,1 juta, dan bahan kimia organik (HS 29) +US$ 24,2 juta. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan selain bijih, kerak dan abu logam adalah mesin-mesin/ pesawat mekanik (HS 84) -US$ 78,5 juta, mesin/peralatan listrik (HS 85) -US$ 45,1 juta, bahan bakar mineral (HS 27) khususnya batubara -US$ 30,3 juta, serta karet dan barang dari karet (HS 40) -US$ 9,2 juta. Ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2003 ke Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura masing-masing mencapai US$ 564,3 juta, US$ 611,1 juta dan US$ 414,7 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 40,10%, sedikit di atas peranannya pada keseluruhan Januari - Oktober 2003 sebesar 39,31%. Ekspor ke Amerika Serikat Oktober 2003 mengalami peningkatan terbesar yaitu +US$ 77,2 juta, diikuti ke Taiwan +US$ 19,0 juta, Jerman +US$ 13,4 juta, dan Australia +US$ 12,2 juta. Sementara penurunan ekspor terbesar terjadi pada ekspor ke Jepang -US$ 39,8 juta diikuti ke Korea Selatan -US$ 30,4 juta, Singapura -US$ 11,4 juta, Malaysia -US$ 9,1 juta,
dan China -US$ 0,7 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ke sembilan negara tujuan utama di atas meningkat 1,26%, lebih rendah dibanding peningkatan ekspor nonmigas keseluruhan +2,05%. Jan-Okt +3,40% Secara kumulatif, ekspor Januari - Oktober 2003 mengalami peningkatan +6,00% dibanding periode yang sama tahun 2002 yaitu dari US$ 47.861,0 juta menjadi US$ 50.730,9 juta yang disumbang oleh naiknya ekspor nonmigas +3,40%, dan ekspor migas 16,02%. Ini berarti sampai Oktober 2003, ekspor masih menunjukkan kinerja positif. Bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2001 dan 2002 kinerja ekspor pada kedua tahun ini mengalami penurunan masing-masing -6,68% dan 0,72%. Peningkatan ekspor migas periode Januari - Oktober 2003 disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah 8,91%, ekspor hasil minyak 30,74% dan ekspor gas alam 19,41%. Selama Januari - Oktober 2003, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) memberikan kontribusi 51,60% dari total ekspor nonmigas atau lebih rendah 0,85 poin dibanding kontribusinya pada Januari Oktober 2002. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tsb meningkat 1,72%, yang berarti di bawah pertumbuhan ekspor nonmigas keseluruhan 3,40%. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang di atas adalah 48,40%. Secara kumulatif Januari - Oktober 2003, Amerika Serikat masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai
WARTA EKSPOR
US$ 5.979,4 juta (15,21%), diikuti Jepang dengan nilai US$ 5.542,5 juta (14,10%), dan Singapura dengan nilai US$ 3.935,3 juta (10,01%). November -4,1% Ekspor Indonesia November 2003 mencapai US$ 4.861,9 juta atau menurun -2,60% dibanding ekspor Oktober 2003 US$ 4.991,6 juta. Namun dibandingkan dengan ekspor November 2002, masih terjadi kenaikan signifikan sebesar +12,0%. Menurut BPS, penurunan ekspor November 2003 disebabkan menurunnya ekspor nonmigas -4,1% dari US$ 3.965,6 juta menjadi US$ 3.802,8 juta, sementara ekspor migas justru naik +3,23% dari US$ 1.026,0 juta menjadi US$ 1.059,1 juta. Penurunan terbesar ekspor nonmigas November 2003 terhadap Oktober terjadi pada mesin/peralatan listrik (HS 85) -US$ 38,7 juta sedangkan peningkatan terbesar pada bijih, kerak dan abu logam (HS 26) +US$ 7,8 juta. Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah mesin-mesin/ pesawat mekanik (HS 84) -US$ 33,4 juta, kayu dan barang dari kayu (HS 44) -US$ 24,5 juta, lemak & minyak/nabati (HS 15) -US$ 12,5 juta, dan pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) -US$ 4,2 juta. Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan selain bijih, kerak dan abu logam (HS 26) adalah karet dan barang dari karet (HS 40) +US$ 6,6 juta, tembaga (HS 74) +US$ 2,5 juta, bahan kimia anorganik (HS 28) +US$ 0,9 juta, serta besi dan baja (HS 72) +US$ 0,7 juta. Ekspor nonmigas Indonesia pada November 2003 ke Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura masing-masing mencapai US$ 611,9 juta, US$ 528,2 juta, dan US$ 401,8 juta, dengan peranan tiga-tiganya mencapai 40,55%, sedangkan peranannya pada Januari - November 2003 sebesar 39,42%. Ekspor ke Amerika Serikat pada No-
vember 2003 menjadi satu-satunya yang mengalami peningkatan US$ 0,8 juta, sedangkan lainnya sebaliknya menurun dengan penurunan terbesar pada negara tujuan Jepang -US$ 36,1 juta diikuti Malaysia -US$ 21,9 juta, China -US$ 19,8 juta, Singapura -US$ 12,9 juta, Taiwan -US$ 10,1 juta, Jerman -US$ 9,6 juta, Australia -US$ 3,4 juta, dan Korea Selatan -US$ 2,6 juta. Secara keseluruhan total ekspor ke sembilan negara tujuan utama di atas menurun 4,74%, lebih besar dibanding penurunan ekspor nonmigas keseluruhan sebesar 4,11%. Jan-Nov +4,25% Secara kumulatif, ekspor JanuariNovember 2003 mengalami peningkatan 6,30% dibanding periode yang sama tahun 2002, yang disumbang oleh naiknya ekspor nonmigas +4,25%, dan ekspor migas +14,06%. Ini berarti sampai dengan November 2003, ekspor masih menunjukkan kinerja yang baik. Peningkatan ekspor migas periode Januari-November 2003 disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah +8,22%, ekspor hasil minyak 25,60% dan ekspor gas alam +16,89%. Selama Januari-November 2003, ekspor dari 10 golongan barang di atas memberikan kontribusi 48,7% dari total ekspor nonmigas atau lebih tinggi 0,35 poin dibanding kontribusinya pada Januari-November 2002. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tsb meningkat 5,03%. Pertumbuhan ini di atas pertumbuhan ekspor nonmigas keseluruhan sebesar +4,25%. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang di atas 51,26%. Secara kumulatif Januari - November 2003, Amerika Serikat masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$ 6.591,3 juta (15,29%), diikuti Jepang dengan nilai US$ 6.070,7 juta (14,08%), dan Singapura dengan nilai US$ 4.337,1 juta (10,06%). Desember +4,75% Ekspor Indonesia Desember 2003 kembali menembus angka US$ 5 miliar
JANUARI
2004
tepatnya mencapai angka US$ 5.225,6 juta atau meningkat 5,93% dibanding ekspor November 2003 sebesar US$ 4.933,0 juta. Bila dibandingkan dengan ekspor bulan yang sama tahun 2002, ekspor Desember ini juga masih lebih tinggi +7,5%. Menurut BPS, peningkatan ekspor Desember 2003 disebabkan meningkatnya ekspor nonmigas +4,75% yaitu dari US$ 3.873,9 juta menjadi US$ 4.058,1 juta dan ekspor migas +10,23% dari US$ 1.059,1 juta menjadi US$ 1.167,5 juta. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2003 terhadap November 2003 terjadi pada mesin/peralatan listrik (HS 85) +US$ 113,0 juta sedangkan penurunan terbesar pada bijih, kerak dan abu logam (HS 26) -US$ 88,8 juta. Komoditi lain yang meningkat ekspornya adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) +US$ 91,0 juta, lemak & minyak hewan/ nabati (HS 15) +US$ 69,9 juta, bahan bakar mineral khususnya batubara (HS 27) +US$ 42,2 juta, dan karet dan barang dan karet (HS 40) +US$ 27,3 juta. Yang juga menurun meliputi kertas/karton (HS 48) -US$ 42,2 juta, pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) -US$ 39,8 juta, barang rajutan (HS 61) -US$ 31,O juta, alas kaki (HS 64) -US$ 21,3 juta. Ekspor nonmigas Indonesia Desember 2003 ke Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura masing-masing mencapai US$ 541,6 juta, US$ 483,9 juta dan US$ 402,5 juta. Tiga-tiganya berperan 35,19%, sedangkan peranannya pada Januari-Desember 2003 sebesar 38,94%. Ekspor ke China mengalami peningkatan terbesar yaitu +US$ 150,6 juta, diikuti Malaysia +US$ 77,9 juta, Korea Selatan +US$ 13,1 juta, dan Taiwan +US$ 8,9 juta. Sementara penurunan terbesar Desember 2003 terjadi pada ekspor ke Amerika Serikat sebesar -US$ 138,1 juta, diikuti Australia -US$ 38,2 juta, Jerman -US$ 13,6 juta, Jepang -US$ 5,3 juta, dan Singapura -US$ 5,0 juta. Total ekspor ke sembilan negara tujuan utama meningkat +2,10%, lebih kecil dibanding peningkatan ekspor nonmigas keseluruhan +4,75%.
Pengembangan Bisnis Kerajinan/furniture Di Kawasan Timur Indonesia Dibantu Mitra Pengembangan Bisnis
U
ntuk membantu pengembangan bisnis barang kerajinan dan furniture di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) meluncurkan usaha patungan Mitra Pengembangan Bisnis (MPB) yang bermarkas di Denpasar, Bali. Upaya ini didukung oleh International Finance Corporation (IFC) melalui Program for Eastern Indonesia SME (PENSA). Pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui suatu mekanisme pasar pengembangan jasa-jasa konsultansi bagi usaha kecil, kata Harold Rosen, direktur IFC’s SME Department. PUPUK yang didirikan di Bandung di tahun 1988 selaku organisasi nirlaba yang independen dan nonpolitik, banyak pengalaman dalam melatih para konsultan. Organisasi ini mengembangkan usaha
kecil dan menengah yang potensial untuk meningkatkan kapasitas lingkungan dan perekonomian setempat. Selain itu PUPUK juga bekerjasama dengan usaha kecil yang berlokasi di daerah-daerah berpendapatan rendah dan jauh dari pusat perekonomian. Ketua YDBA, Krisni Murti menjelaskan, MPB merupakan mimbar penting untuk membantu penguatan kapabilitas para konsultan dan juga mengembangkan pasar yang lebih kokoh bagi jasa-jasa konsultan di Indonesia. YDBA adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh PT Astra International Tbk. di tahun 1980. Bali dipilih sebagai markas MPB mengingat keberadaan usaha kecil dan menengah di bidang kerajinan dan furniture, sehingga jasa-jasa konsultansi bisa meningkatkan tehnik produksi, meningkatkan ketrampi-
lan pemasaran, dan lebih memperbaiki pengelolaan bisnis secara umum. Dengan demikian, MPB akan berkoordinasi secara erat dengan Program Peningkatan Perdagangan dan Ekspor PENSA. MPB dimodali bersama oleh YDBA dan PUPUK, sedangkan PENSA akan menyediakan ruang kantor utama dan menyediakan dan mengembangkan bahan-bahan pelatihan yang akan digunakan MPB. Misi IFC adalah meningkatkan investasi berkelanjutan sektor swasta di negara-negara berkembang, membantu pengurangan atau pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup warga masyarakat. IFC yang didirikan di tahun 1956 dan sampai tahun 2003 ybl. menyertakan modal lebih USD 37 miliar dan mengatur sindikasi dana senilai USD 22 miliar yang tersebar di 2.990 perusahaan di 140 negara berkembang.
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
KONTAK BISNIS IMPORTIR & EKSPORTIR TAIWAN Berikut ini disampaikan daftar importir dan eksportir Taiwan yang ingin melakukan hubungan bisnis dengan pengusaha Indonesia untuk pembelian/penjualan berbagai produk. I. DAFTAR INQUIRY IMPORTIR TAIWAN 1. Centary Faith Industrial Ltd. No. 122, Fu-Hsing 2nd Rd., KonHis, Kwe-Shang, Tao Yuan Hsien, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Wu Hsiang-Mei Tel. 886-03-3274395 Fax. 886-03-3274396 Milk Powder for Baby, Canned Food (Fish and Vegetable) 2. Peng Cheng Trading Co. Ltd. No. 79, Tien-Yu Street, Shih-Lin Dist.,Taipei, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Tel: 886-02-287 28885, 54777, 40865, 40890 Fax: 886-02-287 54541 Hydrogenated Castor Oil/Palm Oil 3. Canolight Enterprises Co. Ltd. No. 4-3, Lane 31, Deng-Gong Road, Tansui,Taipei Hsien, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Cen Li-Se Tel: 886-02-262 16465, 93868 Fax: 886-02-262 16465 APP Paper, Bond Paper 4. Sigma Medical Supplies Corporation 2Fl, No. 19, Lane 97, Sec.1, ShinSheng South Road,Taipei City, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Homepage: www.nsh.com.tw Ms. Maiya Huang Tel: 886-02-277 51140 Fax: 886-02-277 74201 Latex glove, Glove for Surgical or Medical 5. Royal Choice Limited (Taiwan Branch) 1F., No. 280, Sec. 6, Chung-Shan North Road,Taipei City, Taiwan,ROC E-mail:
[email protected] Mr. Saif Sindhu Tel: 886-02-283-22923, 43280 Fax: 886-02-283-44280 Polyester Yarn 6. Son San Paper Industry Co., Ltd. No. 215, Shr-Shing Road, Cu-Pei City, Hsin Cu Hsien, Taiwan, ROC e-mail:
[email protected]
M/S Thien Tel: 886-03-550-9555 Fax: 886-03-550-1515 Paper 7. Puerto Rico Investments Ltd. 2F., No. 282, Sec. 6, Chung-Hsan Road,Taipei City, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Hinu Tel: 886-02-283-76731, 76733, 76734 Fax: 886-02-283-53621 Enamelware, Paper 8. Indo Pacific International Corp. Ltd. 10F., No. 106, Min-Chuen West Road, Taipei City, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] M/S Chen Tel: 886-02-255-34860 Fax: 886-02-255-71387 Small Furniture, Corner Table, Coffee Table, CD Rack, Wine Rack, etc 9. Forego Enterprise Co., Ltd. No. 102-1, Shy-Shan Dah-Tsooh Alley,Chu-Nam Town. Maio-Lih County (305), Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Huang Tel: 886-037-471306, 471307, 471308 Fax: 886-037-471309 Tile, Ceramic, Marble 10. Rehoboth Enterprise Ltd. 4F, No. 7, Lane 154, Kwok-gi Street, Tunghai Village, Long-jing, Taichung-Hsien,Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Maple Siu Tel: 886-04-26521042 Fax: 886-04-26335521 Straw Hats & Straw Bags, Beach Sandals,Men’s Belt, Men’s Tie, Men’s Bags, Sunglasses, Goggles, Hats made in straw, fabric, cotton, etc. 11. Tondalee Trading Co., Ltd. 8F, No. 219, Sec. 1, Tung-Hwa South Road,Taipei, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Chen Fang-Yi
Tel: 886-02-27218069 Fax: 886-02-27110235 Cement 12.Ci-Yi Co., Ltd. 12F-2, No. 68, Sec. 4, Chen-kung Road,Nei-Hu District, Taipei, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Tel: 886-02-27951452 Fax: 886-02-27945958 Activated Carbon 13.Sue Yin Asia Ltd. P.O.Box 7-52, Nankang Taipei. Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Patty Wu Tel: 886-02-27283427 Fax: 886-02-27283499 Frozen Vegetable & Fruit 14.Sunrise Seafood Co., Ltd. Mr. Atian Tsai Tel: 886-02-24697211 Fax: 886-02-24698584 Fish - Barramudi 15.Hsin Yung Chuan Co. Mr. Y.M. Cheng Tel: 886-04-92263888 ext. 521 Fax: 886-04-92263168 Rubber compound (Mixed, Uncured) 16.Tzychuan Co., Ltd. 10 Chi Hsiang Rd., Pei Kang Jann, Yun Lin Hsien, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Tel: 886-05-7821584 Fax: 886-05-7822554 Pepper 17.Simple Textile Co., Ltd. E-mail:
[email protected] Tel: 886-02-27557088, 27017788 Fax: 886-02-27093132 Rattan Furniture 18. Sigma Medical Supplies Corporation 2F, No. 19, Lane 97, Sec.1, ShinSheng South Road, Taipei, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Homepage: www.nsh.com.tw Ms. Maiya Huang Tel: 886-02-27751140 Fax: 886-02-27774201 Gauze Sponge for Medical
WARTA EKSPOR
19.Puerto Rico Investments Ltd. 2F, No. 282, Sec, 6, Chung Shan North Road,Taipei, Taiwan, ROC P.O.Box 68-2219 Taipei, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Mr. Joe Geroge Lobo Tel: 886-02-283-76731, 76733, 76734 Fax: 886-02-283-53621 Pressure Cooker 20.Jet Whale Enterprise Ltd. No. 20-1 Dashuen 1st Road, Sanmin Chiu,Kaohsiung City, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Pan Tel: 886-07-3926490 Fax: 886-07-3924757 Paper Cup
21. Infinite Investing & Technical Consultant Co., Ltd. 14F-4, No. 110, Sanduo 4th Road, Kaohsiung, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Mr. Yang Cin-cen Tel: 886-07-5375345 Fax: 886-07-5375277 Canned Fish: Mackarerl or Sardine II. DAFTAR INQUIRY EKSPORTIR TAIWAN 1. Jong-Hsu Co. Ltd. No. 3, Lane 375, Sec.3, Lu-Chau Road Yang-Chuo Li, Lu-Kang Cen, Cang-Hwa Hsien, Taiwan, ROC Ms. Kuo Phei-Ching Tel. 62-04-7711562 ext. 205 Fax. 62-04-7712586 Ribbon
JANUARI
2004
2. Top High Image Corp. No. 20, Jui-Kuan 2nd Street, Ta-Fa Industrial Dist., Kaohsiung, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected] Ms. Cindy Huang Tel. 62-07-7877690 ext. 214 Fax. 62-07-7871354, 07-7870942 Offset Printing Plate, PS Plate 3. The Golden Pentagon Ltd. Gordon Pentagon Ltd. 7F-1, No. 97, Loli Road, Taipei City, Taiwan, ROC E-mail:
[email protected].
[email protected] Mr. Edward Tou Tel. 62-02-23773870 Fax. 62-02-23774870 Rice
PERMINTAAN PRODUK INDONESIA DARI HONGKONG 1. RELIABLE PRODUCTS CO., LTD Ms. Connie Li Unit 201, 2/F, Chung Ying Building, 20A Connaught Road West, Sheung Wan, Hong Kong Tel: (852) 2480 0618 Fax: (852) 2517 8182 E-mail:
[email protected] Product: Ammonia 2. LOK CHUN INDUSTRIES LTD. Mr. Alan Tsui - Operations Officer Flat 4, 11/F, Hung Tat Industries Building 43 Hung To Road, Kwun Tong, Kowloon, Hong Kong Tel: (852) 2793 0628 Fax: (852) 2357 4544 E-mail:
[email protected] Product: Polyethylene Wax, Oxidized Polyethylene Wax (cosmetics for raw material) 3. TESANA TRADING LTD. Ms. Melissa Wong Room 1204B, Tower 1, Admiralty Centre,Queensway, Hong Kong Tel: (852) 2543 1088 (9 Lines) Fax: (852) 2544 9503 E-mail:
[email protected] Website: www.tesana.com.hk Product: Timber 4. MIRUVOR LTD. Miss Sit Valiant Commercial Building, Unit B,17/F, 22-24 Prat Avenue,
Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong Tel: (852) 2366 0045 Fax: (852) 2739 8409 E-mail:
[email protected] Product: Glassware 5. KEMBOND CO., LTD. Mr. Clarence Wong Room 702, 7/F, The Kwangtung Provincial Bank Building, 409-415 Hennessy Road,Wanchai, Hong Kong Tel: (852) 2573 6323 Fax: (852) 2838 8837 E-mail:
[email protected] Product: Hand-made Batik 6. KAI XING INTERNATIONAL Mr. Kesu V Nair - Executive Director 15/D, Hong Ning House, 17 Po Yan Street,Central, Hong Kong Tel: (852) 2984 0983 Fax: (852) 2984 0684 E-mail:
[email protected] Website: tradechinaindia.com Product: cashew nut, wood products (sawn timber) 7. MR. STANLEY LEUNG - Project Manager Tel: (852) 2866 9900 Fax: (852) 2866 9699 E-mail:
[email protected] Website: www.ecco.com/hk Product: Footwear 8. TRADE SOURCE ENTERPRISE
Mr. Hubert Lo Room 12, 32/F, Block B, Yee Hong House Hong Wah Court, No. 2, Lin TYak Road, Lam Tin, Kowloon, Hong Kong Tel: (852) 2727 3316 Fax: (852) 2727 2879 E-mail:
[email protected] Product: Iron ore refined powder, Crude oil (bonny light crude oil) D2, Gas oil etc. 9. FRIESLAND FOODS LTD. Mr. Franco Lock - Business Development Manager 17/F, Shun Tak Centre, West Tower, 200, Connaught Road, Central, Hong Kong Tel: (852) 2547 6226 Fax: (852) 2858 3093 E-mail:
[email protected] Product: Escargot, Ketchup, Canned Fruits or Vegetables. 10. TAIMARQUE PACIFIC LTD. Mr. Eric Wong 5/F, Perfect Commercial Building 20 Austin Ave, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong Tel: (852) 2314 4388 Fax: (852) 2314 4277 E-mail:
[email protected] Product: Luggag
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
PASAR TABLE/KITCHENWARE KANADA BERSPEKTRUM LUAS DAN DINAMIS
K
anada dengan jumlah penduduk sekitar 30 juta jiwa dengan pendapatan per kapita rata-rata US$ 19.640 per tahun (tahun 2000) merupakan pasar yang cukup besar, potensial dan dinamis untuk produk table/kitchenware. Produk table/kitchenware digandrungi oleh masyarakat Kanada dengan spektrum selera yang luas. Produk dalam negeri jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dan impor cenderung terus meningkat. Indonesia menjadi salah satu negara pemasok yang cukup berarti untuk produk table/kitchenware di pasar Kanada. Respons positif pasar terhadap produk Indonesia terlihat dari meningkatnya impor Kanada dari Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan signifikan sektor eceran di pasar Kanada beberapa tahun terakhir yang dipicu generasi “Baby Boomer” membuka kesempatan lebih besar bagi negara-negara pemasok meningkatkan pangsa pasar produk table/kitchenwarenya. Kesempatan pula bagi Indonesia untuk ikut memanfaatkan trend di pasar Kanada itu. Konsumsi table/kitchenware di Kanada terus meningkat dalam periode 1996-2000. Akibatnya, impor terus bertambah sementara di pihak lain ekspor semakin menurun. ITC (International Trade Center) mencatat impor table/kitchenware Kanada naik dari US$ 134,8 juta tahun 1996 menjadi US$ 180,4 juta tahun 2000. Ekspornya merosot dari US$ 22,7 juta menjadi US$ 15,0 juta. Jenis-jenis utama yang diekspor maupun diimpor umumnya sama. Yang paling banyak diimpor tahun 2000 ialah HS 701399 dengan nilai US$ 54,7 juta, HS 691110 senilai US$ 51,2 juta, dan HS 701339 sebesar US$ 41,9 juta. Negara tujuan ekspor paling menonjol adalah Amerika Serikat. Sementara daftar negara pemasok cukup panjang dipimpin Amerika Serikat, China, Perancis dan Inggris, diikuti negara lainnya termasuk Indonesia. Jenis yang mencatat trend pertumbuhan impor tertinggi dalam periode 1996-2000 ialah HS 701399 (15%) diikuti 701339 (8,0%) dan HS 701331 (8%). Ekspor Indonesia Pangsa Indonesia dalam total nilai impor Kanada berkisar antara 5,7% - 8,7%. Beberapa jenis produk yang diekspor Indonesia ke Kanada menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, lainnya masih fluktuatif. Untuk beberapa produk, posisi Indonesia sebagai pemasok sudah termasuk penting. Antara lain tahun 2000 nomor lima untuk HS 691110 dan HS 701339. Impor dari Indonesia terbanyak untuk HS 691110 yang di tahun 2000 mencapai US$ 3,1
juta. Menyusul HS 701339 dengan nilai US$ 1,2 juta.Dua jenis tersebut mencatat trend pertumbuhan impor dari Indonesia masing-masing 6% dan 11% dalam periode 1996-2000. Selanjutnya tercatat impor HS 701332 dari Indonesia sebesar US$ 14 ribu tahun 2000. Sedangkan HS 701391 sebesar US$ 72 ribu, dan HS 701399 US$ 559 ribu. Selera pasar Table/Kitchenware bagi masyarakat Kanada merupakan kebutuhan yang esensial. Luasnya keragaman etnik masyarakat dengan keragaman citarasa asli mendorong banyaknya ragam pilihan produk table/kitchenware di negeri itu. Tingkat pendapatan yang tinggi , gaya hidup “Baby Boomer” yang meliputi 28% penduduk, dan terus bertambahnya emigran baru menyebabkan pasar Kanada meningkat setiap tahun. Produk table/kitchenware Amerika Serikat mendominasi pasar kelas menengah ke bawah. Sementara itu kualitas dan desain produk dari Asia secara perlahan mulai maju. Produk Asia unggul dalam harga serta pergantian cepat desain dan pasok. Berkembangnya satu kelompok etnis mempengaruhi kelompok lainnya. Pasar di Vancouver, British Columbia misalnya dipengaruhi permintaan akan kualitas desain tinggi dari konsumen asal Asia. Ada pula perbedaan selera regional antara wilayah Barat dan wilayah Timur Kanada. Di wilayah Barat, penduduk cenderung lebih santai. Jalur distribusi Jalur distribusi produk table/ kitchenware di Kanada cukup ringkas dan pendek. Dari eksportir, produk bisa langsung ke pengecer kecil atau jaringan pengecer. Pengecer/retailer di Kanada terbagi dalam dua kategori dengan masing-masing sebutan khusus. Para pemain besar seperti Batons, Sears dan The Bay disebut “Senior Retailer”. Yang lebih kecil seperti Walmart, Zallers dan Bay-Way disebut “Junior Retailer”. Secara umum, pedagang perantara (middlemen) tidak ada. Jaringan pengecer mempunyai pusat distribusi yang membeli langsung dari perusahaan pembuat/ pabrikan. Beberapa pengecer mempunyai agen pembelian di Hong Kong dan Singapura. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, selain bentuk jalur distribusi konvensional, telah pula mulai berkembang pasar eceran melalui internet. Pengguna jalur perdagangan melalui internet umumnya konsumen pembelanja berpendapatan tinggi. Tahun 2002 di-
perkirakan sepertiga penduduk Kanada mempunyai akses internet. Peraturan dagang Produk yang dijual secara eceran di Kanada harus memenuhi persyaratan penggunaan dwi-bahasa, yakni Inggris dan Perancis. Persyaratan pelabelan produk yang masuk pasar diatur dalam Consumer Packaging and Labelling Act and Regulations. Produk yang memerlukan bantuan tenaga listrik harus disesuaikan dengan standar yang dibuat oleh Canadian Standard Association. Hambatan bagi produk table/kitchenware ke pasar Kanada relatif sedikit. Hambatan non-tarif lain yang bisa terjadi termasuk pajak barang dan jasa , serta Special Import Measures Act (SIMA). Arena Promosi Kunci utama promosi dan pemasaran produk kitchenware/tableware ke Kanada terletak pada desain yang unik, kualitas dan brand name yang dikenal. Promosi lewat partisipasi pada pameran dagang sangat bermanfaat. Pameran dagang untuk produk table/kitchenware di Kanada a.l. : 1. Canadian Hardware & Building Materials Show, Toronto bulan Februari. Website : http: //www.crha.com 2. Canadian Gift and Tableware Show, Toronto bulan Agustus. Website: http://www.cqta.org
WARTA EKSPOR
JANUARI
2004
PEMBANGUNAN DORONG KONSUMSI MEBEL KAYU AFRIKA SELATAN
H
asil kebijaksanaan pembangunan redistribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi Afrika Selatan mulai mempengaruhi perdagangan barang-barang konsumsi termasuk mebel. Untuk produk mebel kayu, selain produksi dalam negeri, Afrika Selatan juga memenuhi kebutuhan dengan mengimpor dari mancanegara, termasuk Indonesia. Pertumbuhan impor mebel kayu negara berpenduduk 43,4 juta jiwa itu cukup pesat.Selama periode 1995-1999 trend kenaikan impor mebel kayu mencapai 10,6% dengan rata-rata impor per tahun senilai US$ 86,2 juta. Di kawasan Afrika dan Timur Tengah, Afrika Selatan merupakan negara pengimpor yang paling menonjol, dengan pesaing terdekat Israel dengan rata-rata US$ 33,2 juta per tahun. Ekspor mebel kayu Indonesia sudah menjangkau Afrika Selatan, dengan nilai pasok US$ 4,5 juta (data ITC) dan pangsa 4,05% tahun 1999. Indonesia menjadi negara pemasok nomor 7 ke Afrika Selatan. Negara-negara pesaing Indonesia di pasar Afrika Selatan khususnya dan Afrika serta Timur Tengah umumnya ialah Italia, Amerika Serikat, Jerman, Uni Emirat Arab, dan lainnya. Pola Konsumen Dari sisa masa sistem Apartheid yang lampau, segmen pasar di Afrika Selatan terbagi atas 4 golongan, yang berpendapatan tinggi, menengah, rendah dan termiskin. Pola pembangunan ekonomi yang dilaksanakan belakangan ini
secara bertahap telah meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah. Tadinya dua golongan teratas adalah 15% penduduk, kini sudah mulai ada pergeseran. Kalangan ekonomi atas lebih berorientasi Barat dan lebih brand minded, mengarahkan pembelian pada barang-barang bermutu dan merek terkenal. Kalangan ekonomi menengah yang tidak bisa mengandalkan merek dan kualitas merupakan segmen yang luas dan terus meningkat jumlahnya. Program pembangunan perumahan, telah ikut mendorong mekarnya tingkat kebutuhan akan mebel kayu. Afrika Selatan kini secara aktif banyak mencari pemasok dari Asia dan menginginkan variasi produk impor. Sistem Distribusi dan Impor Untuk produk perputaran rendah seperti mebel, sistem distribusinya mengikuti pola tradisional dari produsen ke agen dan seterusnya ke pengecer. Agen/wholesaler lebih aktif di tempat di mana chain-business besar tidak beroperasi. Pemasok dari luar negeri dapat menunjuk agen, distributor atau langsung ke wholesaler dan retailer, bergantung pada jenis produk dan pasar sasaran. Penggunaan distributor cocok untuk barang-barang yang tidak memiliki pasar yang besar serta memerlukan pelayanan purna jual karena distributor memiliki fasilitas perdagangan. Eksportir dapat menggunakan wholesaler atau retailer bila mereka membutuhkan
pasok dengan volume stabil serta memiliki kantor pembelian di pusat-pusat perdagangan internasional. Hampir semua barang dapat diimpor ke Afrika Selatan tanpa larangan, kecuali barang-barang sensitif karena diproduksi di dalam negeri, berbahaya, atau lainnya. Afrika Selatan melakukan kontrol devisa. Pembayaran atas impor hanya dapat dilakukan oleh bank-bank resmi/berwenang dengan menyerahkan bukti-bukti berupa dokumen yang diperlukan (invoice serta dokumen pengapalan). Peluang Indonesia Biaya produksi yang lebih murah di Asia, termasuk Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa para pembeli Afrika Selatan secara aktif mencari produk dari Asia. Ini kesempatan baik bagi eksportir/ produsen mebel kayu Indonesia. Eksportir sebaiknya aktif mendatangi/ menghubungi pasar Afrika Selatan. Menghubungi importir potensial perlu dengan menyampaikan informasi lengkap, rinci dan akurat disertai brosur atau katalog/foto produk. Kunjungan eksportir langsung ke calon pembeli di Afrika Selatan merupakan langkah awal yang efektif, disamping pameran dagang di negeri itu. Eksportir dianjurkan untuk membuka perwakilan dagang atau menunjuk agen di Afrika Selatan untuk mendistribusikan produknya kepada pengecer atau department store, atau kepada importir dan wholesaler.
POTENSI PASAR ALAS KAKI DI TURKI
P
roduk alas kaki menjadi salah satu jenis komoditas Indonesia yang peranan pasoknya ke Turki cukup bertumbuh dan berarti. Peluang yang terbuka untuk memperbesar pangsa pasar di Turki perlu dimanfaatkan dengan baik. Turki adalah negara produsen dan eksportir produk alas kaki. Namun sebagian kebutuhannya dipenuhi dengan mendatangkan dari negara lain (impor). Data ITC menyebutkan, ekspor produk alas kaki Turki berfluktuasi, dari US$ 114,1 juta tahun 1995 menjadi US$ 209,4 juta tahun 1997 dan US$ 109,5 juta tahun 1999. Impornya cenderung meningkat dari US$ 45,6 juta tahun 1995 menjadi US$ 135,2 juta tahun 1997 dan US$ 79,7 juta tahun 1999. Lima besar pemasok produk alas kaki ke Turki tahun 1999 ialah Italia (40,4%), China (12,0%), Spanyol (7,7%), Perancis (5,7%) dan Taiwan (5,5%). Indonesia menempati urutan ke 9 dengan pangsa 2,6%. Di antara kelompok produk yang terbanyak diimpor Turki ialah “Other footwear, leather uppers” (SITC 8514) yang pangsanya 39,3%, menyusul “Sports
footwear” (SITC 8512) 18,8%, dan “Footwear n.e.s. of rubber, plastic” (SITC 8513) 15,8%. Peranan Indonesia dalam impor alas kaki oleh Turki cukup berarti. Dengan pangsa 2,6% Indonesia adalah negara pemasok nomor 9 di antara 49 negara. Impor alas kaki dari Indonesia dalam periode 1995-1999 bertumbuh dengan trend 10,13% dari US$ 1,4 juta menjadi US$ 2,0 juta. Pesaing Indonesia dari Asia dalam 10 besar pemasok ialah China (12,0%), Taiwan (5,48%), Vietnam (4,3%). Berdasarkan data statistik Indonesia (BPS), Turki tahun 2000 merupakan negara tujuan ekspor alas kaki Indonesia nomor 39 dari 219 negara. Ekspor Indonesia ke negeri itu dalam periode 19962000 naik dengan trend 0,32% dari US$ 2,0 juta menjadi US$ 2,3 juta (nilai FOB). Karakteristik Pasar Alas kaki di Turki dibutuhkan dan digunakan oleh semua penduduk tanpa membedakan gender, usia, profesi, lokasi, dan sebagainya. Sepatu dibutuhkan masyarakat untuk keperluan kerja di kantor, luar kantor, sekolah, olah raga dan lainnya. Sandal juga luas penggunaannya dengan beraneka bentuk dan ragam corak. Jenis produk impor yang paling banyak dibutuhkan konsumen ialah yang
tercakup dalam SITC 8514 (Other footwear, leather upper). Nomor dua ialah SITC 8512 (sport footwear), dan nomor tiga SITC 8519 (parts, footwear etc.). Kesukaan konsumen (berdasarkan tingginya trend impor) yang tertinggi ialah SITC 8513 (Footwear, rubber, plastic), disusul SITC 8514 (Other footwear, leather uppers), dan SITC 8515 (other footwear, textile uppers). Jalur perdagangan produk alas kaki di Turki sepenuhnya dikuasai oleh dunia usaha swasta. Mata rantai utama saluran distribusi ialah distributor, wholesaler, agen penjualan, pengecer. Untuk produk yang berasal dari impor, pembeliannya dilakukan oleh importir. Pemasok luar negeri bisa memiliki kantor cabang atau anak perusahaan di Turki untuk melancarkan pemasaran. Importir Turki tidak lagi memerlukan izin impor dan bebas melakukan impor kecuali untuk produk yang dibatasi atau dilarang oleh pemerintah. Prosedur ekspor-impor disamakan dengan Uni Eropa. Ada kerjasama pabean Turki-Uni Eropa sejak tahun 1996. Turki adalah anggota WTO dan sudah mulai menyesuaikan tarif bea masuk. Dewasa ini pagu bea masuk adalah 23%, namun kebanyakan barang industri sudah dikenakan tarif 15%.
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
TINGKATKAN DAYA SAING TPT DI PASAR BELGIA
P
ertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke Uni Eropa (UE) maupun Belgia saat ini sebagian besar mengandalkan fasilitas kuota. Namun berkenaan dengan rencana dihapuskannya kuota, maka TPT Indonesia akan diuji kemampuan. Sebab, semua produk TPT yang masuk ke UE akan bersaing secara bebas. Berkenaan dengan hal tersebut hendaknya industri TPT Indonesia tidak lagi mengandalkan daya saingnya pada kuota sebagai captive market, tetapi sudah harus mempersiapkan sedini mungkin upaya peningkatan efisiensi dan kualitas produk, sehingga mampu bersaing di pasar bebas. Upah buruh rendah yang selalu menjadi andalan bagi pertumbuhan industri Indonesia tidak lagi menjadi andalan salah satu keuntungan komparatif (comparative advantage). Belgia merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor TPT Indonesia di UE. Pada tahun 2002 ekspor TPT Indonesia ke negeri itu mencapai Euro 182,2 juta (HS 50 hingga HS 63). Pada tahun yang sama ekspor Indonesia ke UE mencapai Euro 1.984 juta. Pasar tekstil dan garmen Belgia sangat kompetitif. Pasar ini dibanjiri produk dalam negeri serta produkproduk negara intra-UE termasuk dari kawasan Asia, Amerika, dan Afrika. Industri tekstil Belgia merupakan sektor penting bagi perekonomian Belgia dengan sumbangan lebih kurang Euro 6.000 miliar. Negeri ini memiliki 26 industri mesin tekstil dan 15 industri asesoris dan apparel tekstil dengan jumlah pegawai sebanyak 3.500 orang. Sektor utama industri tekstil Belgia adalah kain jok untuk mebel dan gorden. Belgia merupakan produsen dan eksportir utama kain lembaran kebutuhan rumah tangga. Tetapi, ekspor
tertinggi Belgia didapat dari industri serat tekstilnya. Industri tekstil Belgia saat ini mengalami pertumbuhan ekspor yang terus menurun dengan rata-rata pertumbuhan -3,5%. Penurunan ini terjadi karena rendahnya permintaan dan harga yang tidak mampu bersaing di pasaran internasional. Saat ini industri tekstil Belgia memiliki 2 group besar yang dominan yakni : 1. Group UCO tekstil; group ini didirikan pada tahun 1996 dan bergerak dalam produksi benang katun, viscose, polyester dan benang dari serat pendek. Selain itu group industri ini juga memproduksi pakaian olahraga, macam-macam kain denim (jeans), kain yang dibuat dari serat semi-sintetis dan sintetis. 2. SIOEN Industries; group industri ini memproduksi kain untuk jas hujan, pakaian olah raga, pembungkus kasur serta pakaian-pakaian santai. Produk group ini memiliki merk BALENO. Peningkatan pendapatan per kapita Belgia yang dalam 5 tahun terakhir tumbuh rata-rata 2,2% mendorong peningkatan kebutuhan konsumen tekstil dan pakaian jadi diperkirakan tumbuh sebesar 2,5% per tahun. Ecolabel produk tekstil Komisi Eropa pada tahun 1999 mengeluarkan keputusan menyangkut Ecolabel sebuah produk yang juga mencakup semua produk tekstil yang masuk pasar Uni Eropa. Semua produk tekstil yang masuk pasar UE harus mengikuti semua ketentuan yang tertera pada keputusan tersebut. Secara umum, peraturan tersebut menentukan komposisi serat yang digunakan, kandungan residu dari produk tersebut, ketentuan proses yang dikerjakan baik itu menyangkut carding, spinning, penghilangan lemak, pengkanjian, pengelantangan, pencelupan,
pencapan maupun proses finishing pada produk/bahan/material tekstil yang akan memasuki pasar UE. Umumnya terkait dengan ketentuan ISO 14000 yang menyangkut lingkungan. Memperkuat keputusan Komisi Dana di atas UE telah mempublikasikan proposal akhir pada Maret 2001 tentang larangan penggunaan zat pewarna tekstil yang mengandung Azo untuk digunakan pada produk-produk garmen tekstil, sepatu, kulit, hiasan dinding, perhiasan dan asesoris lainnya. Menghadapi persaingan Pembeli atau konsumen di pasar UE sangat memperhatikan barangbarang yang mereka beli, baik itu menyangkut kualitas, harga maupun waktu penyerahan barang. Hubungan baik antar penjual/produsen dengan pembeli/pemesan/konsumen di UE adalah hal lain yang dapat meningkatkan penjualan produk tersebut di pasar. Untuk menjaga produk tetap mampu berkompetisi, produsen setidaknya harus bisa melakukan langkah-langkah strategi pemasarannya, antara lain: *Menjaga kualitas produk dengan tingkat harga yang sesuai. *Terus mengembangkan dan mencari inovasi serta mengikuti trend pasar yang berkembang di pasar sesuai dengan selera konsumen UE *Melakukan R & D untuk mengkombinasikan perkembangan serat-serat sintetis baru dan menyesuaikan dengan desain/mode/kebutuhan pasar sesuai dengan tingkat harga yang diinginkan konsumen. *Berani menawarkan dan mengambil risiko untuk memberikan konsep pelayanan yang nyata dalam kondisi pasar yang tidak pasti.
WARTA EKSPOR
JANUARI
2004
DAFTAR IMPORTIR TEKSTIL & PRODUK TEKSTIL BELGIA (Dengan Inisial A - F) 1. AALSTERSE TEXTIELGROOTHANDEL NV Nieuwestraat 37 B1 B-9300 Aalst Belgium P: +3253/124215 F: +3253/784777 Import/Trading Ready-made Garments (Underwear, Trousers, Nightwear) 2. AB JUNIORS SPRL-BVBA Avenue Clemenceau 72 B-1070 Brussels Belgium P: +322/523 35 52 F: +322/520 81 78 Import/Trading Ladies/Gentlemen/Children confection 3. ALFI SA-NV Rue de l’instruction 130 B-1070 Brussels Belgium P: +322/523 94 40 F: +322/523 94 48 Import/Trading Ladies/Gentlemen/Children confection 4. A. MARCHANT & SONS SPRL-BVBA Maarchalk Joffrelaan 45 B-1190 Brussels Belgium P: +322/343 04 90 F: +322/346 13 37 Import/Trading Household/Bath Linen, other Textile Products 5. ANDRIES SEANEN BVBA Amerikalei 199 B-2000 Antwerpen Belgium P: +323/216 40 61 F: +323/216 34 53 Import/Trading Baby/Children confection 6. ATEXTICO NV Forelstraat 53 B-9000 Gent Belgium P: +329/223 13 77 F: +329/225 80 63 Import/Trading T-shirt, underwear, nightwear, Jogging & Sweaters, Textile Products 7. BELENA BVBA H. Frere Orbanlaan 329 B-9000 Gent Belgium P: +329/223 02 47 F: +329/233 09 20 Import/Trading Household/Bath/Bed Linen, other Textile Products
8. BELGIAN NUR DIE TEXTILE CY NV Cleydaellaan 8 B-2630 Aartselaar Belgium P: +323/887 03 30 F: +323/887 10 74 Import/Trading Panties, socks and underwear 9. BIMECO NV Sint-Jansstraat 94 B-8791 Waregem (Beveren-Leie) Belgium P: +3256/71 23 21 F: +3256/71 04 15 Import/Trading Ready-made Garments (general) 10. BRITANNIA PARMENTIER BVBA Leopoldstraat 28 B-8550 Zwevegem Belgium P: 3256/75 53 14 F: 3256/75 70 97 Import/Trading Bath/Bed Linen, Towels, other Ready-made Garments (general) 11. BRIFFEUIL R. ET FILS SA Zoning Industriel de Strepy Braquegnies, Rue du Grand Peuplir 19 B-7110 La Luviere Belgium P: +3264/67 59 50 F: +3264/67 59 54 Import/Trading Ladies/Gentlemen/Children/Baby confection 12. BONNETERIE DE GROOTE BELGIUM NV Autostrade 2 B-9090 Melle Belgium P: +329/272 78 78 F: +329/272 78 89 Import/Trading Bath/Bed Linen, Ready-made Garments
F: +3210/439220 Import/Trader Grey Cloth Sheeting 15. BUYCK ROGER BVBA Markt 50 B-9900 Eeklo Belgium P: +329/377 17 66 F: +329/378 15 84 Import/Trading Ladies & Gentlemen confection 16. CARALYS Meersestraat 32 B-9667 Horebeke Belgium P: +3255/45 50 84 F: +3255/45 65 05 Import/Trading Household/Bath/Bed/Kitchen Linen, Towels, other Textile Products 17. CARITEX SPRL-BVBA Rue Dieudonne Leferve 2 B-1020 Brussels Belgium P: +322/426 36 57 F: +322/426 41 36 Import/Trading Ladies confection 18. CARLY GRY BENELUX BV Bd Mauce Lemonnier 154-156 B-1000 Brussels Belgium P: +322/514 50 25 F: +322/514 22 18 Import/Trading Ready-made Garments, Textile Products 19. CHEMITEX SA-NV Avenue Louise 221 B-1050 Brussels Belgium P: +322/649 21 18 F: +322/640 98 18 E:
[email protected] Import/Trading Textile & Textile Products
13. BURBERRY BELGIUM SA-NV Avenue Louise 7 B-1050 Belgium P: +322/538 82 42 F: +322/539 15 66 Import/Trading Men’s & Women’s confection, Raincoats, other Textile Products
20. CHRITEX NV Elfde Julistraat 132 B-8530 Harelbeke Belgium P: +3256/71 48 53 F: +3256/71 04 97 Import/Trading Household/Bed/Kitchen Linen, Towels, Table Cloths, other Textile Products
14. BUREAU DE VENTE ET D’ETUDE DE MARCHE SPRL Avenue Champ de Courses Ble 3 B-1301 Wavre Belgium P: +3210/43 92 20 H: +32477/634448
21. CLAUDE STRAETER BELGIUM NV. Mier 46 B-2000 Antwerpen Belgium P: +323/234 08 17 F: +323/233 14 18 Import/Trading
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
Ladies confection 22. COFRA NV Industriezone Balendijk B-3920 Lommel Belgium P: +3211/55 41 40 F: +3211/55 41 36 Import/Trading T-shirt, Polo shirt, Sweater, Jacket and Body Warmers 23. DANY - MAY NV Teniersplaats 9 B-200 Antwerpen Belgium P: +323/233 11 16 F: +323/887 18 02 Import/Trading Ladies confection 24. DE LEEUWTEXTIEL BVBA Markteg 17 B-9300 Aalst Belgium P: +3253/77 32 20 F: +3253/78 05 26 Import/Trading Textiles & Textile Products 25. DECOREX SPRL-BVBA Tweehuizenweg 73 B 18 B-1200 Brussels Belgium P: +322/763 04 80 F: +322/770 55 75 Import/Trading Jogging, Anoraks, Sweatshirt, T-shirt 26. DEVO NV Terbekenhofdreef 43 B-2610 Antwerpen (Wilrijk)
Belgium P: +323/887 06 01 F: +323/887 18 02 E:
[email protected] Import/Trading Textiles, Ladies/Gentlemen confection 27. D’LIGHT NV Antoon Castriestraat 18 B-9031 Gent (Drongen) Belgium P: +329/216 80 40 F: +329/216 80 41 E:
[email protected] 28. DORMON-DIFFUSION NV Jozef van Eewijckstraat 59 B-1853 Grimbergen (Strombeek-Bever) Belgium P: +322/267 36 38 F: +322/267 39 17 Import/Trading Ladies confection & Lingerie 29. MERGO SPOTSWEAR BELGIUM NV Schoonmarkt 6 B-2000 Antwerpen Belgium P: +323/213 41 41 F: +323/213 41 40 Import/Trading Ladies & Gentlemen confection, Sportswear 30. ESTETIKA NV Meensesteenweg 130 B-8501 Kortrijk Belgium P: +3256/37 35 00 F: +3256/35 96 96 Import/Trading
Household Textile, other Textile Products 31. ETS TEXTILES - COTTITEX SPRL Rue du Nouneau Canal 7 B-7110 La Louviere Belgium P: +3264/22 16 29 F: +3264/22 16 29 E:
[email protected] Import/Trading Ladies/Gentlemen/ Children confection coats 32. F.B.M. NV De Bruynlaan 181 B-2660 Antwerpen (Hoboken) Belgium P: +323/825 16 00 F: +323/825 27 45 Import/Trading Ladies/Gentlemen/Children confection 33. FENIX JEANS Ingelmunstersesteenweg 209 B-8780 Oostrozebeke Belgium P: +3256/66 72 88 F: +3256/67 15 67 Import/Trading Ladies/Gentlemen confection, Jeans 34. FLEECEWEAR NV Welvaartstraat 8 B-2200 Herentals Belgium P: +3214/23 09 09 F: +3214/23 09 20 Import/Trading T-shirt, Jogging Polo, Sweaters
DAFTAR INQUIRIES DARI POLANDIA 1. HYDROWX e-mail:
[email protected] Mr. K. Kadluczka Kayu Meranti
e-mail:
[email protected] Mr. Tomasz Osowski Perak
2. A-Z LILY TRADING ul. Dzika 6/12 00-172 Warszawa tel/fax: (22) 6355023 Mr/. Bohdan Zeglinski Kertas Komputer
4. COWIK ul. Powazkowska 59 bdynek 151 Warazawa Fax: (22) 5321311, 5321312 Mr. Jacak Buchacz Insektisida, jamu dan produk farmasi dari bahan baku alamiah
3. CERART INTERIA Osiedle Sloneczne 13/128 27-400 Ostrowiec Swietokrzyski
5. CORTINA S.A. ul. Towarowa 2/1 15-007 Bialystok
tel: (85) 736377, fax: (83) 7404755 e-mail:
[email protected] Ms. Anna Golebiewska Bathroom materials, Armature bathroom, Sanitary ware 6. COP PRECIZO ul. Otolinska 25 09-407 Plock POLAN Tel. 48-24- 2673219 e-mail: office@precizao Mr. Pawel Domanski Agriculture machines, Forgings, Castings, Metalworks or Auto
WARTA EKSPOR
JANUARI
2004
DAFTAR INQUIRIES/PERMINTAAN PEMBELI DARI ITALIA 1. SHOPING ITALIA Zona ASI-Via Viciglione MARCIANISE-Campania ITALIA ZIP CODE : 81025 PHONE/FAX : 0823.581064 CP : Mr. Ciro Giordano Furniture 2. KASBA Via S. Gregorio Armeno, 5 NAPOLI - Campania ITALIA ZIP CODE : 80100 CP : Mr. V.D’Alessandro PHONE : 081.5517807 FAX : 081.5514337 Handicraft furniture 3. DI SIMONI FEDERICO Via M. D’Africa, 65 TORRE DEL GRECO Campania ITALIA
ZIP CODE : 80059 CP : Mr. F. Di Simone PHONE : 081.8495561 FAX : 081.8497589 E-mail :
[email protected] Mother of pearl 4. CARTO COMPUTER SRL Via Modennetta, 12 SARCEDO - VENETO ITALIA ZIP CODE : 36030 PHONE : 0445.346154 FAX : 0445.344159 Photocopy paper 5. STUDIO LEGALE AW MATTEO CASSA Via Beatilo, 9 BARI-PUGLIA ITALIA ZIP CODE : 70121 CP : Mr. Aw. M. Cassa
PHONE/FAX : 080.5233715 E-mail :
[email protected] Building material, Household accessories 6 IL CESTO IMPORT SRL P.le Stazione, 1 CEGLIE MESSAPICA - PUGLIA ITALIA ZIP CODE : 72013 CP : Mr. R. Argentiero PHONE : 0831.384067 FAX : 0831.383944 Rattan & Bamboo articles 7. MOBIL COMM SRL Via Sacerdote Cosimo Spina 9 CEGLIE MESSAPICA - PUGLIA ITALIA ZIP CODE : 72013 CP : Mr. G. Carlucci PHONE : 0831.379313 /Furniture
IMPORTIR FURNITURE DI SWISS I. Importir Furniture Fittings 1. Blein, Meyer S.A. 1530 Bulie Phone : (026) 912 28 28 Fax : (026) 912 11 87 2. Bucher AG, Beal 8274 Tagerwilen Phone : (071) 666 71 71 Fax. : (071) 666 71 00 3. Buetzer AG, Marcel 3053 Muenchenbuchsee Phone : (031) 869 38 18 Fax. : (031) 869 37 13 4. CABRO-PLASTIC AG 9403 Goldach Phone : (071) 841 29 61 Fax. : (071) 841 29 09 5. Imfeld AG Kunststoffprodukte 6060 Sarnen Phone : (041) 660 55 55 Fax. : (041) 660 64 61 6. Kalin Plastic AG 8836 Bennau Phone : (055) 412 18 92 Fax. : (055) 412 38 85 7. Mafix AG 4564 Obergerlafingen Phone : (032) 675 63 16 Fax : (032) 675 39 50 8. Mega Gossau AG 9200 Gossau SG Phone : (071) 388 91 11 Fax : (071) 388 91 91 9. PERRETEN injection plastiques S.A. 1020 Renens VD Phone : (021) 634 31 00 Fax. : (021) 634 32 03 10. Plastiglas S.A. 2068 Hauterive
Phone : (032) 753 45 33 Fax. : (032) 753 75 36 11. SADIM S.A. 1207 Geneve Phone : (022) 700 13 60 Fax. : (022) 700 13 63 12.SFS Kunststoffwerk AG 9450 Altstatten SG Phone : (071) 757 12 12 Fax. : (071) 757 12 95 13.Zeitler AG 6260 Neuenkirch Phone : (041) 467 16 14 Fax. : (041) 467 20 35 II. Importir Garden Furniture 1. ABA Arbeitsheim fuer Behinderte 8580 Amriswil Phone : (071) 414 13 13 Fax. : (071) 414 13 99 2. Battig AG 8594 Guettingen Phone : (071) 695 16 46 Fax. : (071) 695 10 06 3. BEMAG Basler Eisenmoebelfabrik AG 4455 Zunzgen Phone : (061) 976 76 76 Fax. : (061) 971 50 67 4. Bigla AG 3507 Biglen Phone : (031) 700 91 11 Fax. : (031) 700 94 44 5. Buerli, Spiel u. Sportgeraete AG 6210 Sursee Phone : (041) 921 20 66 Fax. : (041) 921 63 66 6. Genschen AG
3904 Naters Phone : (027) 924 81 65 Fax. : (027) 924 29 80 7. Grosfillex S.A. 1297 Founex Phone : (022) 776 44 11 Fax. : (022) 776 39 51 8. Gruyeria 1630 Bulle Phone : (026) 912 88 55 Fax. : (026) 912 28 55 9. Hunkeler AG.J. 6002 Luzern Phone : (041) 360 55 66 Fax. : (041) 360 45 66 10. Lachenmeier AG 4058 Basel Phone : (061) 691 26 00 Fax. : (061) 691 11 46 11. Suter-Strehler Succrs. AG 8038 Zuerich Phone : (01) 488 18 18 Fax. : (01) 488 18 19 12.Viquerat, Denis 1820 Montreux Phone : (021) 964 22 21 Fax. : (021) 964 57 22 13.Wehrli AG, Gebr. 7240 Kueblis Phone : (081) 332 13 55 Fax : (081) 332 13 03 14.Wohnbedarf AG Basel 4010 Basel Phone : (061) 295 90 90 Fax : (061) 272 06 73 15.Zulliger AG 8604 Volketswil Phone : (01) 945 43 32 Fax : (01) 945 48 09
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004
IMPORTIR BELGIA UNTUK SCANTLING, ANTISKID, GARDEN TILES & FENCES 1. AFRA B.V.B.A. Kerkstraat 6 B-2330 Merksplas Belgium P : +3214/633639 F : +3214/635090 Gardening and Wooden Garden Furniture 2. BALCAEN & CIE Tennisdreef 19 B-1780 Wemmel P : +322/4604435 F : +322/4606998 U : www.bancaenfencing.be Fences, Garden Portal, Pergola, Garden Tiles and Wooden Garden Furniture 3. CRAS NV. Industrielaan 5 B-8790 Waregem Belgium P : +3256/60 34 44 F : +3256/61 05 57 E :
[email protected] Wooden Building Material for Bungalow, Solid-wood, Plywood, Veranda and Fences 4. DISTRIBOIS S.A. Avenue des Etats Unis 110 B-6041 Charleroi (Gosselies) Belgium P : +3271/257080 F : +3271/267090 Processed Wood products for indoors & outdoors and Gardening 5. E.T.C. - EURO TRADIX COMPANY NV. Haarstraat 13 B-2000 Antwerpen
6.
7.
8.
9.
Belgium P : +323/2138791 F : +323/2337087 Processed Wood products for Building industry and gardening ETS LEVEQUE & VANDENBERGHE S.A.Rue de l’industrie 67 B-7080 Frameries (La Bouverie) Belgium P : +3265/61 36 56 F : +3265/61 36 50 Wooden Building and Renovating Material & Processed Wood ETS YANNART S.P.R.L. Zoning de Cuesmes B-7033 Mons (Cuesmes) Belgium P : +3265/34 73 82 F : +3265/34 62 15 Wooden Building Material, Doors, Stairs, Parquet, Veranda, Chalet and Fences ISIPAN NV. Kluizesesteenweg 1 B-9000 Gent Belgium P : +329/2531671 F : +329/2535326 Multiplex, Scantling and Laminated Wood Products JARDIN - BOIS Mechelsesteenweg 421 B-1930 Nossegem Belgium P : +322/759 46 07 F : +322/759 67 99 E :
[email protected]
U : www.woodex.be Wooden Garden Furniture, Parasol, Pergola, Garden Tiles and Fences 10. JEWE PRODUCTS NV Watermolenstraat 16 B-9320 Aalst (Erembodegem) Belgium P : +3253/647670 F : +3253/663189 Wooden Products, Scantlings,Garden Tiles 11. MELPAC S.A. Rue d’Othee 156 B-4430 Ans Belgium P : +324/2479797 F : +324/2461257 E :
[email protected] Wood Products: Multiplex, Wooden Tiles/Parquet and other processed wood products 12. PRODINAR NV Molenveldstraat 18 B-2630 Aartselaar Belgium P : +323/8870202 F : +323/8870152 Laminated wood products, Decoration and Veneer 13. VALCKE B.V.B.A. Eegene 45 B-9200 Dendermonde Belgium P : +3252/422606 F : +3252/425780 E :
[email protected] U : www.hout-land.be Fences, Garden Portal, and Wooden Garden Furniture
EKSPOR-IMPOR BELANDA NAIK
P
erdagangan luar negeri Belanda dengan Dunia periode JanuariMei 2003 mencapai US$ 199.002,09 juta, naik 21,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2002 sebesar US$ 163.546,09 juta. Total nilai ekspor sebesar US$ 105.575,74 juta atau naik 22,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2002.
Total nilai impor Belanda-Dunia dalam periode tersebut mencapai US$ 93.426,35 juta atau naik 22,52%. Neraca perdagangan Belanda-Dunia besarnya US$ 12.149,39 juta dengan surplus sebesar US$ 1.106,20 juta. Dengan Indonesia, perdagangan bilateral Belanda Januari-Mei 2003 mencapai US$ 800,05 juta, naik 24,06% dibandingkan dengan periode yang sama
tahun sebelumnya. Nilai ekspor Belanda ke Indonesia US$ 169,27 juta, naik 35,77%, nilai impor dari Indonesia sebesar US$ 630,78 juta, naik sebesar 21,25%. Ekspor dan impor ini seluruhnya terdiri atas produk non migas. Neraca perdagangan Belanda-Indonesia mencapai US$ 461,51 juta, terjadi surplus untuk Indonesia sebesar US$
WARTA EKSPOR
569,97 juta. Total nilai impor migas Belanda dari Dunia periode Januari-Mei 2003 mencapai US$ 7.906,60 juta, naik 32,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2002. Enam pemasok besar impor Belanda secara berurutan adalah Jerman, Belgia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan China masing-masing sebesar US$ 18.374,39 juta, US$ 10.504,35 juta, US$ 7.503,25 juta, US$ 6.736,50 juta, US$ 5.195,90 juta dan US$ 4.407,59 juta. Impor dari Indonesia menduduki peringkat ke 27 dari 56 negara pemasok. Impor Belanda dari ASEAN berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Indonesia masing-masing sebesar US$ 1.779,91 juta, US$ 635,92 juta, dan US$ 630,78 juta. Indonesia menduduki peringkat ke 4.
Nilai impor produk utama dari Indonesia, umumnya meningkat. Minyak & lemak nabati (SITC 42) mencapai US$ 110,07 juta atau naik sebesar 53,43%. Mesin Kantor dan Pengelola Data (SITC 75) mencapai US$ 105,94 juta, naik 18,02%. Pakaian lelaki dan wanita bukan rajutan dan tekstil lainnya (SITC 84) mencapai US$ 48,88 juta, naik sebesar 4,88%. Perabotan (SITC 82) mencapai US$ 55,43 juta atau naik 11,62%. Beberapa produk mengalami lonjakan, antara lain Kimia organik (SITC 51) mencapai US$ 24,16 juta atau naik sebesar 117,63%. Alat telekomunikasi (SITC 76) mencapai US$ 34,90 juta, naik sebesar 138,83%. Kertas, Kertas Karton & Olahannya (SITC 64) mencapai US$ 9,00 juta, naik 243,98%. Beberapa produk mengalami penurunan nilai impor , antara lain Mesin
JANUARI
2004
Listrik, Aparat dan Alat-alatnya (SITC 77) mencapai US$ 6,53 juta, turun 44,05%. Benang tekstil, kain tenunan dari serat buatan (SITC 65) mencapai US$ 10,23 juta atau turun sebesar 2,23%. Buah-buahan & sayur-sayuran (SITC 05) mencapai US$ 5,39 juta, turun sebesar 16,26%. Permintaan produk Sejumlah perusahaan Belanda berminat berhubungan dagang dengan perusahaan Indonesia untuk membeli komoditi seperti: kertas, daun teh, zeolite, terpal, kayu jati, garment, T-shirt, chicken products, high quality silver jewelry, bahan batik, glycerine, fish and meat, furniture (reproduced English Georgian, Victorian style mahogany furniture) wooden handicrafts, timber companies and central buying office for food products.
IMPORTIR ROKOK, CERUTU, TEMBAKAU DENMARK 1. Nordisk Tobaks Kompagni A/S Kornmarksvej 22 DK-2605 Brondby Tel : +45 43456766 Fax : +45 43454355 E-mail :
[email protected]
E-mail :
[email protected] 5. FDB (group of supermarket) Roskildevej 65 DK-2620 Albertslund, Denmark Tel : +45 43864386 Fax : +45 43863386 E-mail :
[email protected]
2. MacBaren Tobacco Company Postboks 110 DK-5700 Svenborg Tel : +45 62213117 6. Dansk Supermarket A/S Fax : +45 62216694 (group of supermarket) E-mail : headoffice@macBjodstrupvej 18 baren.com DK-8270 Hojbjerg Tel : +45 89303030 3. Weitnauer Gilcodan A/S Fax : +45 86276563 Mileparken 20 DK-32740 Skovlunde 7. Edeka Danmark A/S Tel : +45 44843511 Mars Aller 32 Fax : +45 44845320 DK-8700 Horsens E-mail :
[email protected] Tel : +45 79272727 Fax : +45 75644002 4. Ove Wrist & Co. Ltd. A/S E-mail :
[email protected] Gasvaeksvej 48 DK-9100 Aalborg 8. Hedegaard & Christensens Eftf. A/S Tel : +45 98137277 Amalienborgvej 57-61 Fax : +45 98165833
DK-9400 Norresundby Tel : +45 98171755 Fax : +45 98192775 E-mail :
[email protected] 9. House of Prince A/S Tobakvejen 4 DK-2860 Soborg Tel : +45 39556300 Fax : +45 39556303 E-mail : www.houseofprince.dk 10. Bryde Vinhandel Godthabsvej 84 DK-2000 Frederiksberg Tel : +45 38872109 Fax : +45 38873000 E-mail :
[email protected] 11. Danmore ApS Strandvejen 55 DK-6000 Kolding Tel : +45 75541600 Fax : +45 75541845 E-mail :
[email protected]
WARTA EKSPOR
JANUARI 2004