Edisi 2/Thn. VI/2014
Berlangganan UIupdate mingguan edisi elektronik: uiupdate.ui.ac.id/newsletter
Agenda UI Terkini
Dapatkan informasi UI terkini di :
uiupdate.ui.ac.id
Pengantar Redaksi Penanggung Jawab: Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M.Eng. Pemimpin Redaksi: Dra. Farida Haryoko, M.Psi. Redaksi: M. Rachmat R. Ardiansyah R. A. Khairun Nisa Rizky R. Salerino Wanda Ayu Agustin Inung Imtihani Kontributor: Dinda Larasati | Dodi Prananda | Gisantia Bestari | Hana Talita M. | Imas Arumsari | Robi Irfani M. | Ircham M. Aganovi | Rara Firlina | Annisa Aulia J. | Susryandini Novraswinda | Riche Theodora | Marlena Djamsari | Fitria SN Penyunting Bahasa: Inung Imtihani
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua,
D
i tahun 2014 ini, Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar perayaan Dies Natalis. Perayaan ini didasarkan pada salah satu pasal dalam statuta UI yang menyebutkan tanggal 2 Februari sebagai hari jadi UI. UI pertama kali menyandang nama Universitas Indonesia pada 1950. Oleh karena itu, pada 2 Februari 2014, UI genap berusia 64 tahun. Terkait hal itu, UIupdate edisi kali ini hadir dengan tema utama “Dies Natalis ke-64 UI”. UIupdate edisi ini terutama menyoroti berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka perayaan Dies Natalis UI. Beberapa di antaranya ialah Orasi Ilmiah oleh Wamen PAN-RB, Pekan Olahraga dan Seni, Bebenah Danau dan Bancaan Alam, dan Homecoming Day UI. Di samping berita tentang perayaan Dies Natalis UI, di rubrik prestasi, kami menyajikan berita tentang prestasi tim UI Supermileage Vehicle di SEM Asia 2014 dan prestasi tim FH UI di ajang “National Rounds of Phillip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2014”. Inilah beberapa berita yang kami sajikan di UIupdate edisi kali ini. Selamat membaca. Pemimpin Redaksi, Dra. Farida Haryoko, M.Psi.
Fotografer: Agus Ramanda Tata Letak: Baster Gunawan
Daftar Isi Liputan Utama Wamen PAN-RB Orasi tentang Reformasi Birokrasi Semarak Porseni Dies Natalis ke-64 UI Bebenah Danau dan Bancaan Alam Dies Natalis ke-64 UI Puncak Acara Dies Natalis ke-64 UI dan Homecoming Day UI Psikologi untuk Indonesia Studium Generale Dies Natalis ke-46 FISIP UI Universitas Indonesia Lepas 3.668 Mahasiswa Rektor Lantik Wakil Ketua Program Vokasi Peringati Hari Lahir ke-49, PKM UI Beri Layanan Kesehatan Gratis UI Sosialisasikan Program Studi Lewat UI Open Days 2014
UIupdate Edisi 2/Thn. VI/2014 UIupdate diterbitkan oleh Kantor Komunikasi UI: Gd. Pusat Administrasi UI lt. 6 Kampus UI, Depok Telp. 021-7867222 ekst. 100604 Faks. 021-78849060 Surel:
[email protected] Kami menerima artikel atau tulisan tentang UI dan kegiatan di lingkungan UI. Kritik, saran, dan tulisan dapat dikirimkan melalui alamat surel di atas.
2
| Edisi 2/Thn. VI/2014
3 4 5 5 6 6 7 8 8 9
Prestasi UI Siap Jejakkan Kaki di Washington DC Peduli Kesehatan Jiwa,Perawat Ini Dapat IPK 4 UI Supermileage Vehicle Ukir Prestasi di Kancah Asia
10 10 11
Acara Menilik Masalah dan Solusi Kesehatan di Indonesia Pencegahan Kecelakaan Kerja Harus Terintegrasi Peran Pemuda Hadapi Proxy War Tantangan dalam Regulasi ICT di Indonesia Jelang MEA, Pemerintah Daerah Harus Tingkatkan Peran Membedah Tren Dunia Digital Saat Ini Pemanfaatan Teknologi dalam Pemilu UI Career and Scholarship Expo Workshop “HIV Prevention Science: Behavioral and Biomedical Approaches Gubernur Kalimantan Utara Tanda Tangani Nota Kesepakatan dengan UI UI dan BIG Jalin Kerja Sama
12 12 13 13 14 14 15 16 16 17 18
Karir Akademis Promosi Doktor Sfenrianto Promosi Doktor Herwanto Promosi Doktor Ahmad Nurul Fajar Promosi Doktor Brian Sriprahastuti
19 19 19 19
Liputan Utama
M
Wamen PAN-RB Orasi tentang Reformasi Birokrasi
emasuki usia yang ke-64, sekaligus untuk memenuhi amanat statuta, Universitas Indonesia (UI) merayakan hari jadi dengan menyelenggarakan acara Dies Natalis. Dies Natalis adalah kesempatan yang baik bagi sivitas UI untuk mengingat kembali arah UI ke depan, salah satunya untuk menjadi universitas kelas dunia seperti tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) UI 2012—2017. Hal tersebut disampaikan Pejabat Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., dalam pembukaan Upacara Dies Natalis ke-64 UI di Balai Sidang UI, Senin (3/2/2014). “Saya mengajak seluruh sivitas akademika Universitas Indonesia untuk bergerak bersama ke arah capaian itu dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mengembangkan ilmu, teknologi, seni, dan budaya, serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan kemanusiaan,” ucapnya. Setelah pembukaan, acara berlanjut ke orasi ilmiah oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof. Dr. Eko Prasojo, S.I.P., Mag.rer.publ. Eko Prasojo adalah tokoh muda yang telah melakukan terobosan-terobosan penting. Karena itulah ia dipilih untuk memberikan orasi ilmiah. Eko Prasojo yang juga Guru Besar FISIP UI itu adalah tokoh di balik lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara di bidang aparatur negara. UU yang baru saja ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Januari 2014 tersebut berdampak besar terhadap aturan tentang kepegawaian di Indonesia. Di hadapan undangan dan sivitas UI, Eko Prasojo menyampaikan orasi berjudul “Memantapkan Reformasi Administrasi untuk Mewujudkan Pemerintahan Demokratis dan Pembangunan Berkeadilan”. Ia memaparkan, keberhasilan pemerintahan yang demokratis terletak pada kemampuan negara untuk melakukan reformasi birokrasi. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010—2014 pun, reformasi birokrasi menempati prioritas pertama dalam program pembangunan nasional. Eko juga menyampaikan, Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi landasan hukum dalam melakukan reformasi ini. Dalam UU yang baru disahkan pada 15 Januari lalu ini disebutkan, pengisian jabatan dalam birokrasi nantinya akan dilakukan secara terbuka berdasarkan kompetensi dan kinerja. Dengan persetujuan presiden, jabatan tinggi aparatur sipil negara dapat diisi oleh kalangan nonpegawai negeri sipil (non-PNS). Sistem kepegawaian baru akan diisi melalui dua jalur, yaitu jalur PNS dan jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jabatan pimpinan tinggi yang setara eselon I dan II hanya dapat diduduki maksimal lima tahun, dan hanya dapat diper-
panjang berdasarkan pelamaran kembali dan peninjauan kinerja. “Bahkan di dalam UU ASN ini, PNS dapat diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang diperjanjikan,” ungkapnya. Bagaimana penerapan UU tersebut di UI? Eko menjelaskan, kebutuhan jumlah dan kualifikasi tiap-tiap program studi harus sudah direncanakan dengan baik. Dengan diberlakukanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jabatan fungsional keahlian termasuk dosen nantinya akan dipenuhi berbasis kontraktual tanpa batas usia. Jabatan PNS hanya akan disediakan secara khusus untuk jabatan administrasi dan struktural pimpinan tinggi. Namun, kelompok profesional keahlian dengan status PPPK juga dapat menduduki jabatan administrasi dan jabatan pimpinan tinggi. UI sebagai institusi, lanjut Eko, memiliki kewajiban untuk mendorong percepatan dan pemantapan reformasi birokrasi secara nasional. UI juga harus bisa menjadi penggerak utama perubahan kelembagaan birokrasi. Hal ini menjadi faktor penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. “Peran Universitas Indonesia harus kembali dibangkitkan sebagai penjuru dan garis depan perubahan bangsa,” pungkas Eko. Dalam perayaan hari jadi UI tersebut, Rektor UI memberikan penghargaan kepada sejumlah peneliti UI. Penghargaan untuk peneliti di rumpun sains dan teknologi diberikan kepada Prof. Dr. Terry Mart dan untuk rumpun sosial humaniora diberikan kepada Donny Hendrawan, S.Psi., M.Psy., Ph.D. Terakhir, untuk peneliti dari rumpun ilmu kesehatan, penghargaan diberikan kepada dr. Rina Agustina, M.Sc., Ph.D. (KHN)
Eko Prasojo saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-64 UI
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
3
Liputan Utama
S
Semarak Porseni Dies Natalis ke-64 UI
ivitas akademika Universitas Indonesia (UI) antusias memeriahkan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang berlangsung sejak 16 Januari 2014 sampai 16 Februari 2014. Penyelenggaraan Porseni dalam rangka Dies Natalis ke-64 UI ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antarwarga UI. “Yang mengikuti Porseni ini diutamakan pegawai-pegawai dari UI, baik di tingkat fakultas maupun Pusat Administrasi Universitas (PAU). Mahasiswa dilibatkan, namun tidak dalam porsi yang besar,“ ujar Ariel sebagai perwakilan panitia Porseni. Terdapat 8 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porseni, yaitu voli, futsal, tenis lapangan, sepak bola, bulu tangkis, tenis meja, perahu naga, dan gerak jalan. Sementara di bidang seni, terdapat 3 cabang perlombaan, yaitu lomba menyanyi pop, lomba menyanyi dangdut, dan lomba menari poco-poco.
Untuk pertandingan bulu tangkis yang diselenggarakan pada 6—10 Februari 2014, FE berhasil menjadi juara pertama. Sementara itu, juara kedua dan ketiga diraih oleh tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan FMIPA. Usai pertandingan bulu tangkis, panitia menggelar pertandingan tenis meja pada 11—14 Februari 2014. Dalam pertandingan ini, FK menempati peringkat pertama disusul FE dan FIB di peringkat kedua dan ketiga. Perlombaan terakhir di bidang olahraga ialah lomba gerak jalan beregu yang diselenggarakan pada 16 Februari 2014 pagi. Di kategori beregu putra, tim PAU berhasil memenangkan perlombaan. Sementara itu, juara II diraih tim dari Fakultas Hukum (FH) dan juara III diraih tim dari FIB. Untuk kategori beregu putri, FMIPA keluar sebagai juara I, Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) juara II, dan Fakultas Farmasi (FF) juara III.
Semarak Pertandingan Olahraga Semarak Porseni Dies Natalis UI diawali dengan pertandingan voli pada 16 Januari—20 Januari 2014. Secara berurutan, juara I sampai III di cabang ini diraih oleh regu dari Pusat Administrasi Universitas (PAU), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Di cabang olahraga futsal, keluar sebagai juara pertama ialah regu dari PAU, disusul Fakultas Ekonomi (FE) sebagai juara kedua, dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) sebagai juara ketiga. Cabang olahraga berikutnya yang dipertandingkan ialah tenis lapangan. Berlangsung pada 1 dan 2 Februari 2014, pertandingan ini menggunakan sistem setengah kompetisi. “Dalam artian, pasangan-pasangan dalam pertandingan ini tidak saklek, bisa mix and match, tergantung kebutuhan. Jadi, tidak sepenuhnya kompetisi,” jelas Ariel. Panitia menerapkan sistem setengah kompetisi karena kurangnya partisipan dalam pertandingan tenis lapangan. Di cabang olahraga ini, juara I diraih oleh Encim Sutisna dari PAU dan Budi dari Fakultas Teknik (FT), juara II oleh Suparman dari FIB dan Papang dari PAU, juara III oleh Prayogo dari FIB dan Rahmat dari FT. Selanjutnya, pertandingan sepak bola diselenggarakan pada tanggal 28—30 Januari dan 3—4 Februari 2014. Sistem yang digunakan dalam pertandingan ini ialah sistem gugur. Dalam pertandingan ini, PAU keluar sebagai juara I, FT sebagai juara II, dan FIB sebagai juara III.
Semarak Perlombaan Seni Jumat (14/2/2014), lomba menari poco-poco berlangsung semarak di Balairung UI. Lomba ini diikuti tim dari program vokasi, tim dari program pascasarjana, dan 12 tim dari 12 fakultas di UI. Tiaptiap tim unjuk kebolehannya menyajikan tari kreasi poco-poco. Dalam perlombaan tersebut, Fakultas Kedokteran (FK) berhasil meraih juara I, FMIPA meraih juara II, dan FKM juara III. Lomba di bidang seni yang berikutnya ialah lomba menyanyi pop. Lomba ini dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori wanita dan kategori pria. Pemenang untuk kategori wanita ialah Yunica Fitria dari FK. Juara II diraih Nadia Farhanah dari FF dan juara III diraih Revina Amanda dari PAU. Untuk kategori pria, Suhadi dari PAU berhasil merebut juara pertama, Ibnu Triastomo dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) meraih juara II, dan Indra Yusuf dari FISIP meraih juara III. Terakhir, untuk lomba menyanyi dangdut, juara I, II, dan III secara berturut-turut diraih oleh Mansyur Syahrizal dari Fakultas Hukum, Erwin Irawan dari FKG, dan Tarki dari FT. (KHN/WND)
Pertandingan Bulu Tangkis
TIM FK UI saat tampil dalam Lomba Poco-poco
4
| Edisi 2/Thn. VI/2014
Liputan Utama
B
Bebenah Danau dan Bancaan Alam Dies Natalis ke-64 UI
erangkat dari kepedulian terhadap Danau Salam, sivitas UI berkumpul bersama di tepian danau untuk melaksanakan kegiatan “Bebenah Danau dan Bancaan Alam” pada Minggu (9/2/2014) pagi. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran sivitas UI dan warga sekitar untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian danau. Dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan menaiki perahu dan membawa kantong untuk mengangkut sampah, para partisipan bahu-membahu membersihkan Danau Salam. Kegiatan yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-64 UI tersebut dihadiri oleh Pejabat Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Administrasi Umum, Dr. Adi Zakaria Afiff, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama Industri, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD(K), dan Sekretaris Universitas, Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M.Eng., dan pimpinan UI lainnya. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail. Usai membersihkan Danau Salam, sivitas UI yang terdiri atas pimpinan, karyawan, dan mahasiswa melakukan santap siang
Pimpinan UI dan Walikota Depok santap siang bersama di acara Bancaan Alam
bersama dengan menu beras jagung. Jagung dipilih salah satunya untuk mendukung program “One Day No Rice” yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok. Santap siang bersama tersebut diharapkan meningkatkan rasa kekerabatan di antara sivitas UI. (KHN)
Puncak Acara Dies Natalis ke-64 UI dan Homecoming Day UI
M
inggu pagi (16/2/2014), puncak acara Dies Natalis ke-64 Universitas Indonesia (UI) menjadikan Kampus UI Depok tampak lebih semarak. Ribuan warga dan alumni UI turut serta meramaikan perayaan ulang tahun UI. Tidak sedikit pula pimpinan dan karyawan UI yang tampak hadir beserta keluarga tercinta. Sebagian berjalan santai dan bersepeda. Sebagian lainnya membentuk kelompok mengikuti lomba gerak jalan beregu. Dalam kemeriahan hari itu, hadir Jusuf Kalla didampingi Pejabat Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. membuka acara. Acara semakin semarak dengan penampilan dari Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya dan penampilan dari para pemenang lomba, salah satunya tim tari poco-poco dari Fakultas Kedokteran (FK). Selain itu, dilakukan pula penyerahan piala dan hadiah ke-
Para pemenang Pekan Olahraga dan Seni Dies Natalis ke-64 UI
Once dan musisi lain tampil dalam Homecoming Day UI
pada para pemenang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Dies Natalis ke-64 UI. Usai penyerahan hadiah, panitia melakukan pengundian doorprize. Selain penyerahan hadiah dan pembagian doorprize, panitia menyelenggarakan lomba menggambar dan mewarnai di selasar Balairung. Lomba diramaikan oleh putra-putri karyawan UI. Di samping itu, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, ada pula kegiatan donor darah. Siang harinya, acara berlanjut dengan panggung musik Homecoming Day UI di Taman Melingkar Perpustakaan UI. Di area tersebut, warga dan alumni UI juga dapat menikmati pasar jajanan kampus, pameran karya seni dan foto. Musisi yang menyemarakkan panggung Homecoming Day UI antara lain Chaseir, Solid 80, Payung Teduh, dan Once. Panggung musik ditutup dengan penampilan dari Kahitna dan Andien. (KHN) Edisi 2/Thn. VI/2014 |
5
Liputan Utama
M
Studium Generale Dies Natalis ke-46 FISIP UI
emperingati Dies Natalis ke-46 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), FISIP UI menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang salah satunya berupa studium generale bertajuk “Evaluasi Politik Ekonomi tentang Potensi Tinggal Landas pada Periode 2014–2024”, Rabu (25/2/2014). Bertempat di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Depok, kuliah umum ini menghadirkan Prof. (Emeritus) Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Ph.D. sebagai pembicara. Acara yang dihadiri mahasiswa, dosen, dan guru besar FISIP ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan Dies Natalis FISIP UI. Dalam kuliah umum ini, Prof. Dorodjatun setidaknya menjelaskan tiga gagasan penting terkait dengan judul kuliah. Pertama, agar mencirikan dan mengutamakan ke-Indonesiaan untuk mendasari pemikiran serta perencanaan dalam melanjutkan pembangunan. Kedua, pengetahuan multidisipliner adalah bekal untuk mengantarkan Indonesia tinggal landas di masa mendatang. Tiga, generasi muda menjadi kunci memanfaatkan peluang dalam rentang waktu 2014 sampai 2024 untuk menuju kegemilangan Indonesia. Materi yang dijelaskan Prof. Dorodjatun dalam kuliah umum ini telah dibukukan dengan judul Menerawang Indonesia. Di akhir
acara, buku tersebut diberikan di antaranya kepada Dekan FISIP UI, mantan Dekan FISIP UI, Ketua BEM FISIP UI, dan para tamu dari beberapa fakultas. (LEN)
Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti saat memberikan kuliah umum, Rabu (25/2/2014)
Dies Natalis ke-61 Fakultas Psikologi UI:
M
Psikologi untuk Indonesia
emperingati Dies Natalis ke-61, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) berupaya memberikan perhatian nyata kepada masyarakat. Dengan semangat “Psikologi untuk Indonesia”, Fakultas Psikologi diharapkan mampu berkontribusi untuk bangsa Indonesia serta memikirkan pembangunan generasi dan masa depan. Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Psikologi UI, Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A. kepada UIupdate usai seremoni Dies Natalis, Senin (3/3/2014) di Auditorium Fakultas Psikologi UI, Depok. Tjut Rifameutia menjelaskan, tema yang diusung sejalan dengan tema Dies Natalis ke-64 UI. “Sekarang sudah lewat usia emas, Psikologi lebih turun ke masyarakat, memberikan pandangan, membantu masyarakat agar potensi mereka bisa membuatnya lebih bahagia,” katanya. Acara Dies Natalis juga diisi orasi ilmiah bertajuk “Meninggalkan Mentalitas Gerombolan, Membangun Mentalitas Sosial” oleh dosen dan peneliti Fakultas Psikologi UI, Dr. Bagus Takwin, M.Hum. Bagus mengatakan, mentalitas gerombolan adalah pola tingkah laku mengikuti apa yang dilakukan oleh rekan-rekan mereka sebagai akibat tekanan teman sebaya. Mentalitas ini bisa menimbulkan dampak buruk seperti kerusuhan yang memakan banyak korban, konflik berdarah antarkelompok, runtuhnya harga saham yang menyebabkan krisis ekonomi, hingga konsumerisme tak terkendali. Dalam banyak situasi, lanjut dosen yang akrab disapa Mas Sokraten ini, mentalitas gerombolan menghasilkan jebakan sosial bagi masyarakat, yaitu situasi negatif yang tidak menyenangkan 6
| Edisi 2/Thn. VI/2014
atau mematikan. Solusi bagi masalah mentalitas gerombolan terletak dalam pencegahan deindividuasi dengan pendekatan membantu individu menjadi lebih sadar diri. “Orang yang lebih sadar diri akan menjaga dan bertanggung jawab atas tindakan mereka,” sambung Bagus. Ia juga mengharapkan terbentuknya mentalitas yang menjadikan tiap-tiap diri siap untuk bernegosiasi dengan kata-kata dan membangun kebersamaan tanpa paksaan kekerasan. Agenda lain Dies Natalis Fakultas Psikologi adalah penyerahan penghargaan kepada sivitas akademika Psikologi. Penghargaan kelompok peminatan berprestasi diberikan kepada unit tari Kencana Pradipa. Penghargaan karyawan berprestasi diberikan kepada Mutanawiroh, S.E. (Koordinator SDM), Fitriyani Mudjid (Staf Subbagian Akademis), dan Aminah (Staf Administrasi KMK Klinis). Sementara itu, penghargaan staf pengajar berprestasi diberikan kepada Prof. Dr. Hamdi Muluk dan penghargaan staf pengajar pilihan mahasiswa diberikan kepada Ermanda Saskia Siregar, M.A., Drs. S.S. Budi Hartono, M.Si, dan Dr. Ilsiana S. Jatiputra. Staf pengajar yang telah memasuki masa purnabakti turut diberi penghargaan, yaitu Dra. Sri Rochani Soesetio, M.Si. dan Drs. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M.Psi. Dies Natalis ke-61 Fakultas Psikologi dihadiri oleh sejumlah tamu penting seperti Wakil Rektor Bidang SDM, Dr. Adi Zakaria Afiff, M.B.A., Ketua Iluni Psikologi UI, Uti Raharjo, Pengurus Himsi Jaya, Dekan Fakulas Psikologi Universitas Negeri Makassar, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc. (DPN)
Liputan Utama
Wisuda Semester Gasal 2013/2014
U
Universitas Indonesia Lepas 3.668 Mahasiswa
niversitas Indonesia (UI) kembali menggelar upacara wisuda, Sabtu (8/2/2014), di Balairung Kampus UI Depok. Pada semester gasal tahun akademik 2013/2014 ini, UI meluluskan 3.668 mahasiswa dari jenjang Vokasi (D3) hingga S3. Jika pada tahun-tahun sebelumnya upacara wisuda program sarjana dan pascasarjana dilakukan dalam hari yang berbeda, kali ini upacara wisuda untuk semua jenjang program dilakukan dalam satu hari yang sama. Pejabat Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. memimpin seluruh rangkaian upacara wisuda. Lulusan Program Sarjana Reguler yang berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi adalah Nur Ika Rahayu Purbasari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Nuraini Rahayuning Wulan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) dengan IPK 3.95. Sementara itu, untuk Program Sarjana Kelas Internasional, IPK tertinggi 3.99 diraih oleh Satrya Pinandita dari FISIP. Untuk Program Profesi, sebanyak 37 wisudawan mendapatkan predikat cum laude dengan IPK tertinggi 3.71 diraih oleh Rizky Aditiya Irwandi dari Fakultas Ilmu Kedokteran Gigi (FKG). Untuk program S2, IPK tertinggi 3.99 diraih Erlin Octavia dari Program Magister Manajemen.
Untuk Program Spesialis, IPK tertinggi 3.96 diraih oleh Retno Yuli Hastuti dari Program Studi Spesialis Keperawatan Jiwa. Selain itu, sebanyak 5 wisudawan Program Doktor mendapatkan predikat cum laude dengan IPK tertinggi 3.95 diraih oleh Hayati Sari dan Sri Mariati dari Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan. (WND)
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
7
Liputan Utama
Rektor Lantik Wakil Ketua Program Vokasi
M
enyusul pelantikan ketua Program Vokasi pada akhir Januari lalu, Pejabat Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. melantik dua wakil ketua Program Vokasi. Keduanya adalah Dr. Dini Marina, S.E., M.Comm., DEA sebagai Wakil Ketua Program Vokasi Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan dan Ir. Anthony Sihombing, M.P.D., Ph.D. sebagai Wakil Ketua Program Bidang Sumber Daya Ventura dan Administrasi Umum. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Rektor UI Nomor 0304/ SK/R/UI/2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Ketua Program Vokasi periode 2014—2017. Bertempat di Gedung Administrasi dan Laboratorium Vokasi, pelantikan dilakukan dengan pembacaan sumpah dan serah terima jabatan dari Wakil Ketua Program Vokasi sebelumnya, Drs. Mohammad Riduansyah, M.Si. Menjadi saksi dalam serah terima jabatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Administrasi Umum, Dr. Adi Zakaria Afiff dan Ketua Dewan Guru Besar UI, Prof. Dr. dr. Biran Affandi, Sp.OG(K). Dalam sambutannya, Rektor berharap, wakil ketua program yang dilantik dapat menjadi mesin baru bagi kemajuan Program Vokasi. Ia juga berharap ketua program dan wakil ketua program yang baru dilantik dapat bersinergi membangun Program Vokasi yang lebih baik. (KHN)
8
| Edisi 2/Thn. VI/2014
Peringati HUT ke-49, PKM UI Beri Layanan Kesehatan Gratis
M
erayakan ulang tahunnya yang ke-49, Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia (PKM UI) memberikan layanan kesehatan gratis di poli umum dan poli gigi bagi warga UI pada Senin (17/2/2014). Tak hanya itu, PKM juga menyelenggarakan pemeriksaan kadar gula gratis bagi 100 pendaftar pertama dan membagikan cenderamata kepada para pasien yang datang di hari itu. Selain memberikan layanan kesehatan gratis, PKM mengadakan pameran foto dan promosi kesehatan di lobi PKM. Dalam acara tersebut, dipamerkan fotofoto kegiatan PKM saat memberikan layanan kesehatan, antara lain saat menjadi tim medis dalam berbagai acara yang diselenggarakan UI. Dalam pameran pro-
mosi kesehatan, warga UI dapat mengetahui berbagai informasi tentang kesehatan dan pencegahan penyakit. Untuk menunjang kesehatan warga UI, saat ini PKM telah memiliki dua layanan utama, yaitu poli umum dan poli gigi. Selain itu, PKM memiliki beberapa layanan penunjang seperti pelayanan di ruang tindakan (emergency), radiologi dental, laboratorium, estetika medis, dan dipo obat. Dibantu oleh 9 dokter, 7 perawat, 1 apoteker, 3 asisten apoteker, dan ditunjang oleh beberapa staf administrasi dan keuangan, PKM bertekad untuk terus menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga UI. (KHN)
Dokter PKM UI memberikan pelayanan kepada pasien
Liputan Utama
UI Sosialisasikan Program Studi Lewat UI Open Days 2014 Sementara itu, rangkaian kegiatan dalam acara ini antara lain pameran, presentasi dan talkshow, konsultasi, dan seminar sosialisasi tentang jalur masuk UI. Ada pula fasilitas gratis tur keliling kampus dengan bus kuning UI. Para pelajar SMA dan sederajat baik dari Jabodetabek maupun luar Jabodetabek terlihat antusias berkeliling booth fakultas untuk meminta penjelasan mengenai prodi yang ditawarkan. Selain itu, tidak sedikit pula lulusan D3 yang berniat melanjutkan pendidikan di UI datang ke acara ini untuk menggali informasi. “Gue kemari ingin tahu tentang program-program ekstensi yang ada di UI, biaya, dan persyaratannya apa aja,” ujar Mufqi, lulusan D3 Manajemen Industri IPB di sela-sela kunjungannya ke stand Fakultas Teknik. (WND) Wakil Rektor, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., memberikan sambutan di hari pertama UI Open Days 2014
U
niversitas Indonesia (UI) menggelar acara bertajuk “UI Open Days” pada 1-2 Maret 2014 di area Perpustakaan UI, Depok. UI Open Days merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2013 sebagai upaya mensosialisasikan berbagai program studi, program pendidikan, dan jalur masuk UI kepada khalayak umum. Acara UI Open Days di tahun 2014 ini berhasil menarik sekitar 9.000 pengunjung. Terdapat 13 stan fakultas, stan Program Vokasi, dan stan Program Pascasarjana dalam acara ini. Selain itu, terdapat stan kelas internasional untuk fakultas yang mempunyai program double degree dan single degree di program studinya.
Stan salah satu fakultas di UI Open Days 2014
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
9
Prestasi
UI Siap Jejakkan Kaki di Washington DC
T
im peradilan semu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) berhasil menyabet gelar sebagai juara pertama serta First and Second Best Oralist dalam “National Rounds of Phillip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2014” yang diselenggarakan pada 8-9 Februari 2014 lalu di Universitas Pelita Harapan, Karawaci. Dalam kompetisi tersebut, tim dari FH UI diwakili oleh Miftahul Khairi, Theodore Amarendra, Carissa Tehputri, dan Greita Anggraeni yang tergabung dalam International Law Moot
Society (ILMS). Bersama-sama mereka berhasil meraih peringkat pertama piala Mochtar Kusuma Atmadja Award serta First Best Oralist yang dimenangkan oleh Miftahul Khairi dan Second Best Oralist yang disandang oleh Theodore Amarendra. Predikat juara pertama diperoleh setelah sebelumnya mengalahkan tim dari Universitas Padjajaran Bandung di semifinal dan mengalahkan tim dari Universitas Pelita Harapan di babak final. Dengan disandangnya predikat tersebut, tim FH UI akan mewakili Indonesia di tingkat internasional dalam “Phillip C. Jessup International Law Moot Competition 2014” yang diselenggarakan di Washington DC, USA, pada April 2014. (Humas FH UI)
Peduli Kesehatan Jiwa,Perawat Ini Dapat IPK 4
T
ak sedikit orang yang berpendapat bahwa perawat jiwa adalah perawat yang bekerja hanya di rumah sakit jiwa. Padahal, tugas perawat jiwa mencakup bidang kerja yang luas karena ilmu keperawatan jiwa meliputi pula kondisi jiwa yang sehat. Tugas perawat jiwa terutama membantu meningkatkan derajat kesehatan jiwa secara optimal. Sementara pada individu yang mengalami gangguan jiwa, perawat jiwa bertugas mengembangkan perilaku adaptif lewat berbagai terapi agar nantinya penderita siap kembali ke masyarakat. Hal tersebut disampaikan Florensa, wisudawan Program Spesialis Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dalam wawancara dengan UIupdate, Senin (17/2). Ia lulus cum laude dengan IPK 4 pada wisuda semester gasal 2013/2014 lalu. Florensa mengaku, ketertarikannya pada keperawatan jiwa dan dukungan dari dosen-dosennyalah yang membuatnya berhasil mendapatkan IPK sempurna tersebut. Dalam tugas akhirnya, Florensa mengangkat topik pengaruh 10
| Edisi 2/Thn. VI/2014
terapi Reminiscence terhadap harga diri rendah dan isolasi sosial pada lansia di ruang Gayatri Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor. Menurut pengajar di STIKES YARSI Pontianak Kalimantan Barat tersebut, hal yang perlu mendapat perhatian serta penanganan serius adalah masalah gangguan jiwa di kalangan lansia yang saat ini jumlahnya cenderung meningkat. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang mengalami gangguan mental emosional semakin besar. Apabila tidak ditangani dengan tepat, masalah tersebut dapat berkembang menjadi gangguan jiwa berat. Salah satu jenis gangguan jiwa berat yang paling banyak ditemukan adalah skizofrenia. Perilaku maladaptif yang ditunjukkan oleh klien dengan skizofrenia antara lain berkurangnya kemampuan untuk bekerja dan adanya kecenderungan bersikap agresif. Lebih lanjut Florensa mengatakan, salah satu terapi yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami masalah harga diri rendah dan isolasi sosial adalah dengan pemberian terapi Reminiscence. Terapi ini dilakukan secara berkelompok. Dalam terapi ini, lansia distimulasi untuk mengenang kembali pengalaman yang menyenangkan dan keberhasilan yang pernah diraih selama hidupnya. Lansia juga diajak untuk memaknai pengalaman hidupnya agar mampu meningkatkan harga diri. Setelah menyelesaikan tugas belajarnya, Florensa berupaya mengamalkan pengetahuan yang didapatnya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan terutama kesehatan jiwa. Selain mengajar, ia juga akan melakukan pengabdian masyarakat bersama perawat kesehatan jiwa lainnya dalam tim CMHN (Community Mental Health Nursing). (KHN)
Prestasi
UI Supermileage Vehicle Ukir Prestasi di Kancah Asia
T
im Universitas Indonesia Supermileage Vehicle (UI-SMV) berhasil mengukir prestasi membanggakan di kuartal awal tahun 2014. Tim yang pertama kali dibentuk pada 2011 ini unggul dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014 di Manila, Filipina. Dalam ajang yang berlangsung pada 6—9 Februari 2014 tersebut, UI-SMV dibagi menjadi dua tim, yaitu tim Sadewa dan tim Nakoela. Tim Sadewa berhasil mencetak skor tertinggi pada kategori urban concept dengan pencapaian 301,8 km per liter bensin. Dengan mobil Kalabia-Evo 4, tim Sadewa berhasil meningkatkan performanya hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, tim Nakoela berhasil menempati peringkat empat besar pada kategori prototype. Dengan membawa mobil Keris RV, tim Nakoela mencatat pencapaian 464 km per liter bensin. Tim Sadewa dan Nakoela—yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai fakultas di UI—setiap tahunnya selalu melakukan improvisasi untuk meningkatkan performa mobil mereka di sirkuit. Manajer tim Sadewa, Pither Supermando, mengatakan
bahwa untuk ajang SEM tahun ini, timnya melakukan beberapa perubahan pada bagian rangka, badan mobil, dan mesin yang digunakan Kalabia-Evo 4. Tim antara lain melakukan pemangkasan pada bobot mobil. Di bagian rangka, tim Sadewa menggunakan rangka dari aluminium ringan. Sementara untuk badan mobil, tim menggunakan carbon fibre dan untuk mesin menggunakan mesin injeksi—sebelumnya menggunakan karburator. “Di setiap bagian ini, setiap tahun, kita berimprovisasi,” ujar Pither. Selain berlomba-lomba menciptakan kendaraan berbahan bakar irit, kompetisi ini juga ditujukan sebagai upaya menjawab permasalahan energi global. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng. dan Dr. Ario Sunar Baskoro, M.T., M.Eng., kedua tim tersebut menargetkan pencapaian yang lebih tinggi di ajang selanjutnya. Lebih lanjut, Pither berharap agar ke depannya UI-SMV dapat memiliki workshop atau bengkel kerja untuk meningkatkan kinerja tim. (KHN)
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
11
Acara
Seminar Farmasi 2014
M
Menilik Masalah dan Solusi Kesehatan di Indonesia
illennium Development Goals (MDGs), yang kemudian disebut sebagai tujuan pembangunan milenium, adalah kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupa sejumlah tujuan yang akan dicapai hingga tahun 2015. Setelah berjalan selama 14 tahun, apa saja yang telah dilakukan Indonesia untuk memenuhi tujuan pembangunan milenium? Mengangkat tema “Worldwide Problem: Explore Global Changes, Examine the Causes and Engage in Thinking About the Solutions”, mahasiswa Program Profesi Apoteker UI angkatan ’77 menyelenggarakan acara bertajuk “Seminar Farmasi 2014” pada 25—26 Januari 2014. Seminar hari pertama berlangsung di Balai Sidang UI, sementara pada hari kedua berlangsung di Fakultas Psikologi UI. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut di antaranya Koordinator Global Call to Action Against Poverty (GCAP) Indonesia, Nur Amalia, S.H., M.D.M. Ia menyampaikan sejarah dan latar belakang tujuan pembangunan milenium, gambaran umum, dan target-target yang ingin dicapai pada 2015. Tujuantujuan tersebut dapat dijabarkan menjadi beberapa hal, yaitu
menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, dan mendorong kesetaraan gender. Selain itu, pembangunan juga menargetkan penurunan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya. Tak kalah penting ialah memastikan kelestarian lingkungan hidup serta membangun kemitraan global untuk pembangunan pada 2015. “Tujuan dari pembangunan yang paling akhir adalah kesejahteraan masyarakat, yang secara umum menjadi target negara-negara anggota PBB,” ungkap Nur Amalia. Lebih lanjut, Nur Amalia menyampaikan, kendala yang dihadapi dalam pencapaian pembangunan milenium di Indonesia ialah masih rendahnya political will dari pemerintah karena kurangnya koordinasi antarsektor. Sementara itu, terkait dengan tenaga kesehatan, keterlibatan mereka diperlukan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Tenaga kesehatan juga secara khusus perlu membantu pemerintah agar tujuan, target, dan indikator yang berkaitan dengan kesehatan bisa tercapai. “Targetnya antara lain mengurangi separuh angka kemiskinan dan kelaparan” pungkasnya. (KHN)
Seminar Nasional K3 FKM UI
A
Pencegahan Kecelakaan Kerja Harus Terintegrasi
ngka kecelakaan kerja yang masih tinggi di Indonesia memotivasi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) untuk mempertemukan pemerintah, perusahaan (sektor informal), dan akedemisi dalam Seminar Nasional K3, 13—14 Februari 2014, di Kampus FKM UI, Depok. Ketiga unsur itu sepakat bahwa untuk menekan kecelakaan kerja di tempat kerja, perlu dilakukan manajemen risiko yang terintegrasi. Seminar Nasional K3 digelar dalam rangka Dies Natalies ke64 UI serta menyambut bulan K3 2014. Penyelenggaraan seminar tersebut bertolak dari gagasan bahwa selama ini program keselamatan kerja masih berjalan sendiri-sendiri. “Yang belum terlihat bagaimana integrasinya. Keselamatan kerja bukan urusan sektor informal saja, tapi juga bagaimana peran negara ikut terlibat di dalamnya,” kata dr. Chandra Satrya, M.App.Sc., moderator dalam sesi dan hari pertama Seminar Nasional K3. Enam pembicara dalam sesi awal datang dari kalangan pemerintah. Mereka ialah Ir. Bintara Pangaribuan (Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), Eko Gunarto, Dipl. Mech.E. M.T. (Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), Lena Kurniawati, S.T., M.K.K.K. (Direktur PNK3 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Jelsi Natalia Marampa, S.K.M., M.K.K. (Direktur Binakes Kementerian Kesehatan), dr. Woro Ariyandi, M.K.M. (BPJS Ketenagakerjaan), dan Ir. M. Mushanif Mukti, M.K.K.K (Ketua I 12
| Edisi 2/Thn. VI/2014
Pengurus Pusat Asosiasi Ahli K3 Konstruksi). Keseluruhan diskusi pada sesi ini melihat upaya yang mungkin dilakukan dari sisi pemerintah, antara lain terkait aturan main atau penegakan regulasi. Sementara itu, sesi kedua mengupas lebih jauh strategi pencegahan kecelakaan kerja di industri dengan berbagai perspektif. Materi yang disampaikan dalam sesi ini meliputi materi tentang public safety yang disampaikan oleh Prof. Fatma Lestari, Ph.D., materi tentang manajemen risiko oleh Dr. dr. Zulkifli Djunaidi, M.App.Sc., materi tentang human factors oleh Drs. Ridwan Z. Sjaaf, M.P.H., materi tentang engineering oleh Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc. in Hyg., dan materi tentang desain sistem kerja oleh dr. Chandra Satrya, M.App.Sc. (DPN)
Suasana Seminar Nasional K3, 13-14 Februari 2014
Acara
Peran Pemuda Hadapi Proxy War
B
erbagai latar belakang dan kepentingan menjadi alasan bagi sejumlah negara untuk berperang. Kini, dengan adanya perkembangan teknologi, karakteristik perang mengalami pergeseran. Perang tidak lagi banyak dilakukan secara fisik. Salah satu bentuk perang yang sedang dan masih akan terus berlangsung adalah perang proxy. Hal tersebut disampaikan Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo saat menyampaikan kuliah umum berjudul “Peran Pemuda dalam Menghadapi Proxy War”. Ratusan mahasiswa UI antusias menyimak kuliah umum yang berlangsung pada Senin (10/3/2014) di Balai Sidang UI tersebut. Perang proxy adalah perang yang terjadi antara dua pihak tanpa berhadapan secara langsung, melainkan memanfaatkan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh. Kawan dan lawan dalam perang proxy sulit dikenali karena dikendalikan oleh actor non state. Menurut Gatot, indikasi adanya perang proxy di antaranya lewat gerakan separatis, demonstrasi massa, dan bentrok antarkelompok. Lebih lanjut Gatot mengatakan, pembiayaan perang proxy dilakukan oleh negara dengan memberikan imbalan pada actor non state. Jika diperhatikan, kata Gatot, konflik-konflik yang terjadi di dunia diakibatkan oleh persaingan kepentingan untuk mengua-
P
sai sumber energi. Seperti halnya yang terjadi dalam invasi Irak ke Kuwait pada 2 Agustus 1990 dan konflik di Nigeria yang dilatarbelakangi oleh kepentingan untuk menguasai sumber minyak. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Letaknya pada garis ekuator menjadikan Indonesia memiliki vegetasi dan musim bercocok tanam sepanjang tahun. Di sisi lain, Indonesia kaya akan sumur-sumur minyak, gas, dan simpanan batubara. Sayangnya, hampir di seluruh wilayah di Indonesia, sumber-sumber tersebut dikuasai oleh para pemodal asing “Semua negara yang memiliki pengaruh di dunia berupaya ikut berinvestasi di dalam negeri. Indonesia merupakan sumber energi, sumber pangan, dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan,” ucap Gatot. Seperti yang disebutkan sebelumnya, contoh perang proxy yang terjadi adalah gerakan separatis. Salah satunya adalah pemberontakan bersenjata yang mengawali lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Contoh lainnya adalah demonstrasi massa. Gatot menyebutkan bahwa tidak sedikit demonstran yang tidak mengetahui apa yang diperjuangkan dalam demonstrasi tersebut. Demonstrasi semacam itu menurutnya perlu dicurigai sebagai indikasi adanya perang proxy di Indonesia. Perang proxy, lanjut Gatot, selalu mengeksploitasi hal-hal sensitif yang berkaitan dengan kepentingan publik seperti halnya buruh. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melumpuhkan perusahaan-perusahaan domestik agar tidak mampu bersaing dengan perusahaan luar negeri dalam pasar global. Gatot menambahkan, pemuda atau mahasiswa dalam hal ini punya peran yang penting dalam menghadapi perang proxy. Gatot kemudian menyarankan sejumlah hal kepada para pemuda. Di antaranya ialah agar pemuda turut berperan dengan cara menjadi ahli dalam bidang masing-masing. Selain itu, pemuda juga dapat melakukan gerakan berbasis wirausaha. Hal tersebut menurutnya mampu mempercepat pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial. (KHN)
Tantangan dalam Regulasi ICT di Indonesia
erubahan teknologi informasi dan komunikasi atau informations and communications technology (ICT) yang dinamis menuntut regulator, operator, dan masyarakat untuk terus beradaptasi. Regulasi yang mengakomodasi perubahan tersebut dibutuhkan untuk memfasilitasi pemanfaatan teknologi secara positif. Menilik peluang dan tantangan dalam regulasi ICT di Indonesia, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) menyelenggarakan acara bertajuk “Dialog Manajemen Telekomunikasi Seri ke-3”, Selasa (25/2/2014). Bertempat di FT UI, dialog tersebut mempertemukan empat pelaku utama sektor telekomunikasi nasional, yaitu operator, vendor, regulator, dan akademisi. Sebagai pembicara, hadir antara lain Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi, Dr. Setyanto P. Santosa. Dalam dialog tersebut, ia mengatakan, dengan adanya UU No. 36 tahun 1999 tentang
telekomunikasi, telah terjadi restrukturisasi industri telekomunikasi di Indonesia. UU tersebut, lanjutnya, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha bidang telekomunikasi untuk meningkatkan pembangunan jaringan serta pelayanan jasa telekomunikasi bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan pentingnya memastikan bahwa regulasi yang ada bersifat transparan dan efektif. Reformasi regulasi menurutnya penting untuk meningkatkan pelayanan telekomunikasi bagi masyarakat. Selain Setyanto, hadir pula Group Head Regulatory, Risargati. Ia mengungkapkan sejumlah tantangan dalam dunia telekomunikasi saat ini, antara lain jumlah operator yang terlalu banyak, persaingan harga yang ketat, dan perubahan teknologi yang begitu cepat. Ia menyarankan pentingnya penetapan jaringan ICT sebagai aset nasional yang harus dilindungi. (KHN)
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
13
Acara
Seminar Internasional CIReS FISIP UI
Jelang MEA, Pemerintah Daerah Harus Tingkatkan Peran
M
enjelang penerapan kesepakatan integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) di tahun mendatang, pemerintah daerah perlu meningkatkan peran strategisnya. Dengan pendekatan lokal ke regional, pemerintah daerah diharapkan menjadi pemain sentral, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur. Hal itu dibicarakan dalam seminar internasional yang diinisiasi oleh Center for International Relations Studies (CIReS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). CIRes memberi perhatian kepada persoalan tersebut karena melihat persepsi pemerintah daerah dalam menyongsong AEC 2015 sekaligus menyiapkan kebijakan yang relevan untuk meresponsnya. CIRes menghadirkan sejumlah pembicara ahli seperti Dr. Lili Yulyadi Arnakim, akademisi dari Department of South East Asian Studies, University of Malaya, Malaysia. Ia melihat isu tersebut dari perspektif pemerintah Malaysia. Lili menjabarkan pemahaman pemerintah daerah khususnya pembuat kebijakan dan eksekutif, dengan implikasi strategis dalam pembangunan ekonomi dan masyarakat sebagai salah satu anggota negara ASEAN.
Selain itu, hadir pula Prof. Dr. Achakorn Wongpreedee, Director MPA Executive Programme dari National Institute for Development Affairs (NIDA) Thailand. Ia memaparkan kebijakan dan program yang tengah dirampungkan oleh pemerintah daerah di Thailand. Sesi pertama seminar yang digelar di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI Kampus Depok, Rabu (29/1/2014) tersebut turut diperkaya dengan penelitian dari CIReS mengenai kesiapan pemerintah lokal dalam menyongsong MEA berdasarkan studi kasus di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Sementara itu, sesi kedua dihadiri sejumlah pemateri seperti Profesor Bidang Ilmu Hubungan Internasional dan Peneliti Senior di CIReS, Prof. Dr. Zainuddin Djafar, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas KUMKMP, Tati Budiarti, S.E. M.M., dan Wakil Direktur UKM Centre Fakultas Ekonomi UI, Dewi Meisari. Kesemua pembicara di sesi kedua itu bicara dalam benang merah yang sama, yaitu mengenai kekuatan small and medium enterprises (SMEs) di level lokal dan nasional pada negara yang tergabung dalam ASEAN dalam konteks persiapan jelang MEA. (DPN)
Workshop “Building the Future DigidTalent”
B
Membedah Tren Dunia Digital Saat Ini
ekerja sama dengan Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), PT Epsilon Solusi menyelenggarakan workshop “Building the Future DigidTalent”, Selasa (11/2/2014). Bertempat di Auditorium Juwono Sudarsono (AJS) FISIP UI, workshop ini bertujuan memperkenalkan dan menyiapkan peserta dengan binis media digital. Dalam kegiatan tersebut, peserta dapat mendengar kisah sukses Joseph Edi L. Gaol (Founder dan CEO M-STARS), Rudy Ramawy (Country Head Google Indonesia), Wishnutama (CEO PT NET Mediatama Indonesia), dan Rio Zelly Rinaldo (Division Manager PT Citra Intirama). Setelahnya, digelar coaching clinic yang dibagi menjadi empat kelas terpisah, yaitu kelas digital personal branding, digital creativity, digital entrepreneurship, dan digital presenting skills. Rudy Ramawy dalam sesinya menyingkap berbagai fakta yang ditemukan di dapur Google. Setiap harinya tercatat 5,9 miliar pencarian melalui Google di dunia. Pada 2014, kategori yang pencariannya mengalami peningkatan sebanyak 10 kali adalah gadget dan jobs, sebanyak 18 kali untuk kategori flight
14
| Edisi 2/Thn. VI/2014
dan liburan domestik, dan 23 kali untuk kategori property (jual beli rumah), fashion, dan vehicles (jual beli kendaraan). Dengan statistik mengenai pencarian kata kunci tertentu, Google dapat memetakan tren yang tengah berlangsung di dunia, seperti popularitas kontestan politik dan sosok yang sedang digemari. Salah satu fakta menarik adalah India dan Indonesia merupakan dua negara yang penduduknya lebih banyak melakukan pencarian di Google melalui perangkat mobile dibandingkan desktop komputer. Setiap satu menit, tercatat ada minimal 100 video yang terunggah ke Youtube dan minimal 700 video yang dibagikan melalui Twitter. Sementara itu, setiap harinya tercatat ada sejumlah video yang berdurasi total selama 500 tahun masehi yang dibagikan melalui Facebook. Selanjutnya, Wishnutama memulai sesinya dengan bahasan tentang dunia digital dalam penyiaran terkini. Menurutnya, kerap kali digitalisasi dianggap sebagai ancaman, padahal seharusnya dijadikan pelajaran. Digital hanya menjadi saluran distribusi, sementara konten yang ditayangkan tidak memiliki perbedaan. “Jangan pernah mendikotomikan idealisme dengan bisnis,” pungkas Wishnutama. (DL)
Acara
Pemanfaatan Teknologi dalam Pemilu
D
i masa ini, pemanfaatan teknologi menjadi sangat penting dalam berbagai aktivitas, termasuk dalam kegiatan politik seperti kampanye calon legislatif dan presiden. Pembahasan tentang teknologi dalam kampanye politik ini diuraikan lebih lanjut dalam Seminar bertajuk “Maximizing Four Technology for a Better Election System”, Kamis (27/2/2014). Seminar yang berlangsung di Hotel Aryaduta tersebut diselenggarakan oleh Pusat Kajian Wilayah Amerika Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Center for Eelection and Political Party (CEPP) dan Kedutaan Besar Kanada di Indonesia. Pembicara pertama dalam seminar tersebut ialah Dr. Anisa Santoso. Dosen FISIP UI tersebut berbicara tentang peran media sosial dalam pemilihan umum di Inggris. Internet dan sosial media, kata dia, punya peran penting dalam kampanye politik yang berlangsung di Inggris pada 2010 lalu. Aturan terkait kampanye dalam media internet juga telah diatur dengan jelas oleh pemerintah setempat. Anisa melanjutkan, jika ada kampanye yang menggunakan bahasa yang tidak semestinya, badan pengawas setempat akan mengadakan check and balance pada iklan-iklan kampanye yang beredar. Media internet kemudian menjadi unggul karena dapat mengangkat nama kandidat yang sebelumnya tidak terkenal. “Di Inggris, mereka sudah tahu bagaimana kampanyenya agar tepat sasaran. Nggak usah pake leaflet karena nggak akan diakses,” kata Anisa. Sementara itu, pembicara selanjutnya, Reni C. Suwarso, membagi pandangannya mengenai perubahan sistem pemilu dari tahun ke tahun. Staf pengajar Departemen Ilmu Politik tersebut mengatakan, Pemilu 2014 penting karena punya potensi untuk melakukan perubahan peta politik.
Sistem yang berubah antara lain pola kampanye dari yang sebelumnya memilih partai menjadi memilih kandidat. Hal tersebut membuat kandidat berusaha memperoleh sebanyak mungkin suara. Di sinilah teknologi digunakan untuk kampanye politik. Lebih lanjut, Reni mengatakan, teknologi internet saat ini membuat 53 persen pemilih yang adalah generasi muda mempunyai akses yang luas terhadap informasi. “Kalau politisi bohong, masyarakat langsung dengan mudah mencari datanya dari internet,” kata Reni. Sony Subrata sebagai pembicara ketiga mempunyai pandangan serupa dengan dua pembicara sebelumnya. Pakar sosial media ini mengatakan bahwa sosial media saat ini menjadi titik tolak suatu revolusi. Peran sosial media, kata dia, menjadi sangat penting dalam proses demokrasi. Sosial media telah terbukti mampu mengangkat popularitas sejumlah politisi di dunia dan Indonesia. Sebut saja Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang namanya naik daun setelah berkampanye lewat sosial media. Di dunia, Jakarta menjadi kota nomor satu dengan jumlah tweet terbanyak di jejaring sosial Twitter. Sony menambahkan, dengan maraknya penggunaan sosial media, politisi saat ini tidak dapat sembarangan mengeluarkan pernyataan. “Statement-statement itu akan disimpan di Google. Itu yang menjadi digital foot print,” sebutnya. Masih terkait dengan teknologi, pembicara terakhir, Yolanda Panjaitan, membahas soal mekanisme penghitungan suara. Yolanda menyebutkan, seluruh proses pemilu sebaiknya transparan dan dapat dilakukan pengecekan kembali jika terjadi kesalahan hitung. “Pemilu bebas, jujur, adil adalah syarat utama demokrasi,” pungkas Yolanda. (KHN)
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
15
Acara
C
UI Career and Scholarship Expo
areer Development Center Universitas Indonesia (CDC-UI) sebagai pusat pengembangan karir dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni UI kembali menyelenggarakan “UI Career and Scholarship Expo” pada 20—22 Februari 2014 di Balairung UI. Kegiatan tersebut rutin digelar 2 kali dalam setahun, yaitu setelah wisuda semester gasal dan wisuda semester genap. Pemilihan momen ini bertujuan memfasilitasi lulusan yang akan masuk dunia kerja dan yang akan melanjutkan pendidikan. Dalam kegiatan ini, pengunjung dapat menyaksikan pameran perusahaan ternama, presentasi perusahaan, seminar, dan pameran lembaga-lembaga penyedia beasiswa. Adapun perusahaan-perusahaan yang mendaftarkan diri untuk berpartisipasi di UI Career & Scholarship Expo XVII 2014 antara lain PT Pertamina Persero, Jobstreet.com Indonesia, PT Astra International Tbk, PT Blue Bird Group, PT Oberthur Technologies Indonesia, Frisian Flag Indonesia, dan PT Rekso Nasional Food. (DL)
Workshop “HIV Prevention Science: Behavioral and Biomedical Approaches
H
IV adalah salah satu epidemi yang paling cepat berkembang di dunia. Sekitar 6.300 orang tertular virus HIV setiap hari, 47% di antaranya adalah perempuan, 34% berusia 15-24 tahun, dan kebanyakan merupakan pemakai obat-obatan terlarang dan pekerja seks komersial (PSK). Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, diperkirakan bahwa dua dari tiga infeksi HIV yang akan terjadi tahun ini disebabkan oleh penularan seksual. Gabriel Culbert, Ph.D., peneliti dari Yale University, mengungkapkan hal tersebut dalam workshop “HIV Prevention Science: 16
| Edisi 2/Thn. VI/2014
Behavioral and Biomedical Approaches” yang diadakan di Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Workshop yang berlangsung pada 24—25 Februari 2014 itu merupakan kerja sama antara Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat FIK UI dan Pusat Kajian HIV FIK UI. Penyelenggaraan acara tersebut bertujuan mendorong adanya penelitian mengenai HIV dan meningkatkan kemampuan para praktisi kesehatan untuk mengurangi risiko HIV. Selain Gabriel, yang juga menjadi pembicara di workshop tersebut adalah Agung Waluyo, Ph.D. Agung adalah staf pengajar FIK UI dari Departemen Keperawatan Medikal Bedah dengan area riset yang berfokus pada HIV. Dalam presentasinya, Agung mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa perawat yang lebih senior memiliki stigma lebih rendah terhadap pasien HIV dibandingkan perawat junior. Usia dan pengalaman para perawat senior dalam merawat pasien membuat mereka terbiasa menghadapi pasien dengan berbagai macam penyakit. Workshop dibatasi untuk 40 orang peserta yang terdiri atas mahasiswa, staf pengajar rumpun ilmu kesehatan, dan para praktisi kesehatan. Dalam workshop itu, Agung juga menyebutkan bahwa para penderita HIV masih mungkin memiliki harapan hidup dengan mengonsumsi antiretroviral (ARV). Namun, Agung menyarankan agar praktisi kesehatan hanya memberikan ARV kepada pasien yang memiliki komitmen dalam menjalani pengobatan. Jika pasien terindikasi tidak akan berkomitmen, pemberian ARV justru dapat membuat virus HIV menjadi resisten. (Intan/ Humas FIK)
Kerja Sama
Gubernur Kalimantan Utara Tanda Tangani Nota Kesepakatan dengan UI
G
ubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Irianto Lambrie, bersama dengan Rektor Universitas Borneo Tarakan, Dr. Ir. Bambang Widigdo, Rektor Universitas Kalimantan Utara, Drs. H. Karsim Al’Amrie, M.Si., dan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melakukan kunjungan ke Universitas Indonesia (UI), Selasa (4/3/2014). Fakultas Teknik (FT) UI menjadi tujuan pertama kunjungan. Setelah itu, rombongan mengunjungi Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan dan Perpustakaan UI untuk melihat berbagai fasilitas di dalamnya. Siang harinya, bersama dengan Pejabat Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Irianto Lambire menandatangani nota kesepakatan bersama. Nota tersebut berisi sejumlah kesepakatan kerja sama antara UI dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam tiga aspek terkait Tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Turut mendampingi Rektor dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengem-
bangan, dan Kerja Sama Industri Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD(K), dan Sekretaris Universitas, Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M.Eng. Kerja sama di bidang akademis yang dapat dilakukan antara lain dalam hal pengampuan program studi, pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian, hingga pemberian beasiswa. Dalam sambutannya, Irianto Lambrie mengungkapkan niat baiknya untuk menjalin kerja sama dengan UI. Hal tersebut menurutnya penting karena Kalimantan Utara sebagai provinsi termuda di Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memajukan masyarakatnya, terutama dalam bidang pendidikan. Provinsi Kalimantan Utara yang resmi berdiri pada 25 Oktober 2012 ini termasuk dalam wilayah garda terdepan Indonesia. Kalimantan Utara memiliki garis perbatasan terpanjang dengan negara tetangga Malaysia. Tak kurang dari 730.000 jiwa menghuni provinsi dengan luas 72.567.49 km² itu. Dengan potensi sumber daya alam yang besar di Kalimantan utara, Irianto menyatakan optimismenya untuk memajukan provinsi tersebut. (KHN)
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
17
Kerja Sama
M
UI dan BIG Jalin Kerja Sama
emandang pentingnya pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi terkait informasi geospasial, Universitas Indonesia (UI) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) menandatangani nota kesepakatan bersama, Rabu (5/3/2014), di Balai Sidang UI. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BIG, Dr. Asep Karsidi, M.Sc. dan Pejabat Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. Dengan adanya kerja sama tersebut, UI dan BIG dapat melakukan penelitian dan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi sumber daya manusia terkait dengan data dan informasi geospasial. Acara penandatanganan dilanjutkan dengan sarasehan bertema “Peran Informasi Geospasial dalam Pembangunan”. Pembicara dalam seminar tersebut adalah Dr. Asep Karsidi, M.Sc. dan Dr. Iwan Gunawan, M.Sc. selaku pakar manajemen risiko bencana dari The World Bank. Acara yang dihadiri para peneliti dan pemerhati bidang geospasial tersebut diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-53 FMIPA UI dan ulang tahun ke-54 Geografi FMIPA UI. Informasi geospasial adalah informasi yang sangat berharga dan dapat digunakan untuk mengelola sumber daya alam, penyusunan rencana tata ruang, dan perencanaan lokasi investasi. 18
| Edisi 2/Thn. VI/2014
Tak hanya itu, informasi geospasial juga dapat digunakan untuk menentukan garis batas wilayah, pertanahan, kepariwisataan, dan pertahanan keamanan. Demikian ucap Muhammad Anis dalam pidato sambutannya. Sementara itu, Asep Karsidi mengatakan, ketersediaan informasi geospasial yang akurat dan terpercaya dapat meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih efisien, efektif, dan komunikatif. Selembar peta mengandung beragam informasi yang menyangkut aspek keruangan atau informasi geospasial. ”Informasi geospasial sangat penting untuk program pembangunan nasional dan kehidupan sehari-hari,” kata Asep. Lebih lanjut Asep menyampaikan, dengan adanya UU No. 4 Tahun 2011 tentang informasi geospasial, BIG saat ini memiliki tugas pokok dan fungsi yang lebih luas. BIG tidak hanya bertugas mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan survei dan pemetaan, tetapi juga membangun informasi geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses. Agar terselenggara dengan baik, BIG mencanangkan kebijakan satu peta. Hal tersebut merujuk pada pernyataan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan perlunya satu peta sebagai satusatunya referensi nasional. (KHN)
Karier Akademis
Promosi Doktor Sfenrianto Promosi Doktor Brian Sriprahastuti
S
enin (3/2/2014), Sfenrianto mendapatkan gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pendekatan Tipe Belajar Triple-Factor dalam Proses E-Learning sebagai Basis Personalisasi Pembelajaran” dalam sidang terbuka di Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI). Sidang promosi diketuai oleh Mirna Adriani, Ph.D. Bertindak sebagai promotor ialah Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan sebagai kopromotor Prof. Heru Suhartanto, Ph.D. Sementara itu, tim penguji terdiri atas Prof. Dr. Aniati M. Arymurty, Prof. Dr. Muhammad Zarlis, Hisar Maruli Manurung, Ph.D., Bob Hardian Syahbuddin, Ph.D., dan Dr. Eko K. Budiardjo. Sfenrianto mendapatkan yudisium sangat memuaskan dengan IPK 3,60. (IP)
Promosi Doktor Herwanto
B
ertempat di Auditorium Gedung B Fasilkom UI, berlangsung sidang terbuka promosi doktor Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Herwanto, dengan judul disertasi “Sistem Pengenalan Pola Citra Mammogram, Data Individu, dan Patologi untuk Identifikasi Penyakit Kanker Payudara”, ber-
hasil meraih gelar Doktor Ilmu Komputer dengan yusdisium sangat memuaskan. Lulusan doktor ke-29 dari Fasilkom UI ini berhasil mendapatkan yudisium sangat memuaskan. Sidang Promosi Doktor Herwanto yang berlangsung pada Kamis (13/2/2014) ini dipimpin oleh Dekan Fasilkom UI, Dra. Mirna Adriani, Ph.D dengan tim penguji Prof. Belawati H. Widjaja, Ph.D., Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, Hizar Maruli Manurung, Ph.D., M. Ivan Fanany, Ph.D., dan dr. Fery Moertopo, Sp.Rad. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Aniati Murni Arymurthy, M.Sc. serta Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes. bertindak sebagai promotor dan kopromotor. (IP)
Promosi Doktor Ahmad Nurul Fajar
S
enin (3/2/2014), Ahmad Nurul Fajar mendapatkan gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Metode Requirement Analysis in Software Product Line pada Aplikasi E-Government Berdasarkan Peraturan” dalam sidang terbuka di Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI). Sidang tersebut diketuai oleh Mirna Adriani, Ph.D. Bertindak sebagai promotor ialah Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan sebagai kopromotor Dr. Ir. Eko K. Budiardjo, M.Sc. Sementara itu, tim penguji terdiri atas Prof, Dr. Aniati M. Arymurty, Kridanto Surendro, Ph.D., Hisar Maruli Manurung, Ph.D., Bob Hardian Syahbuddin, Ph.D., dan Dr. Indra Budi, M.Kom. Ahmad Nurul Fajar lulus dengan yudisium sangat memuaskan dan mendapatkan IPK 3,61. Ia menjadi doktor ke-27 yang lulus dari Fasilkom UI. (IP)
S
etelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji, Kamis (6/2/2014), Brian Sriprahastuti meraih gelar doktor di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Dalam sidang yang berlangsung selama dua jam di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) tersebut, Brian mendapatkan yudisium sangat memuaskan. Disertasi yang diajukan Brian berjudul “Model Utilisasi Layanan Penanganan Balita Sakit di Masyarakat”. Dalam disertasi tersebut, Brian memberikan perhatian terhadap angka kematian balita melalui studi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Promotor dalam sidang doktor Brian adalah Prof. dr. Purnawan Junadi, M.P.H., Ph.D., sedangkan yang menjadi kopromotor adalah Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.PH. dan Dr. drs. Tris Eryando, M.A. Sementara itu, anggota penguji terdiri atas Dr. dr. Trihono, M.Sc., Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes., Dr. dra. Dumilah Ayuningtyas, M.A.R.S., dan Dr. Ede Surya Dharmawan, S.K.M., M.D.M. Ketua sidang yang juga Dekan FKM UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., menyebutkan bahwa Brian adalah doktor ke-154 yang diluluskan FKM UI, doktor Ilmu Kesehatan ke-120, dan lulusan ke-2 di tahun 2014 ini. (DPN)
Edisi 2/Thn. VI/2014 |
19