UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur hanya kepada Allah Swt., Tuhan Semesta Alam, yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa sehingga tesis ini dapat disusun dengan baik. Sejak pembuatan rencana penelitian,penyusunan hasil penelitian hingga pada tahap revisi menjadi tesis, tentu tidak terlepas dari dukungan serta bantuan berbagai pihak. Berkaitan dengan itu, layaklah penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah mengasuh dari kecil hingga saat ini, yang telah rela berkorban, baik moral maupun material. Semoga Allah Swt. memberikan balasan yang lebih besar, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Melalui kesempatan ini pula, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. selaku pembimbing I dan Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis di tengah-tengah kesibukan sebagai dosen. Keduanya telah banyak memberikan sumbangan teoretis dalam bidang sintaksis kepada penulis. Selain itu, keduanya juga telah bersama-sama memberikan motivasi yang sangat berharga dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepadaProf. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD.,selaku Rektor Universitas Udayana. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. dr. A.A. Sudewi, Sp.S.(K)., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih pula kepada Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Tak lupa pula ucapan terima kasih disampaikan
vi
kepada Prof. Dr. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., dan Prof. Dr. I Wayan Simpen, M.Hum., selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister,Program Pascasarjana, Universitas Udayana. Ucapan terima kasihdisampaikan kepada para penguji, yaituProf. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. selaku ketua penguji, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S., Dr. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, TEFL.M.A., Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum., selaku anggota penguji yang telah memberikan saran yang baik dalam menyusun tesis ini. Selain itu, penguji dengan teliti telah banyak memberikan kritik yang sangat bermanfaat, baik berkaitan dengan sistematika maupun isi tesis ini. Saran dan kritik yang sangat berharga yang diberikan oleh penguji dapat dijadikan bekal untuk melaksanakan penelitianpenelitian selanjutnya. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh staf pengajar pada Program Studi Magister Linguistik, yakni (1) Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S., (2) Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum., (3) Prof. Dr. I Wayan Simpen, M.Hum., (4) Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D., (5) Prof. Dr. Aron Meko Mbete, (6) Prof. Dr. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., (7) Prof. Dr. I Dewa Komang Tantra, M.Sc., (8) Prof. Dr. I Gusti Made Sutjaja, M.A., (9) Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., (10) Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum., (11) Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A., (12) Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S., (13) Prof. Dr. Drs. I Ketut Riana, S.U., (14) Prof. Dr. I Made Suastra, Ph.D., (15) Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., (16) Dr. A.A Putu Putra, M.Hum., (17) Dr. Made Sri Satyawati, M.Hum., (18) Dr. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, TEFL., M.A., (19) Dr.
vii
Putu Sutama, M.S., (20) Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum., (21) Dr. Ni Wayan Sukarini, M.Hum., (22) Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S., (23) Dr. Ni Made Suryati, M.Hum., (24) Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum., (25) Dr. Ni Nyoman Seri Malini, S.S., M.Hum. Sebelum sampai pada tahap penyusunan tesis ini, tentu tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dan motivasi, serta ilmu kelinguistikan yang sangat bermanfaat yang telah diberikan oleh semua dosen selama proses perkuliahan. Semoga Tuhan membalas semua keikhlasan dan kebaikan selama mengajar. Ucapan terima kasih pula kepada seluruh staf administrasi dan perpustakaan Program Magister Linguistik Universitas Udayana, yaitu I Nyoman Sadra, S.S., I Ketut Ebuh, S.Sos., I Gusti Agung Ayu Supadmini, Ni Nyoman Adi Triani, S.E., Ida Bagus Suanda, Ni Nyoman Sumerti, dan Ni Nyoman Sukartini atas pelayanan yang sangat baik yang diberikan selama menempuh pendidikan di Program Magister Linguistik Universitas Udayana. Telah bersedia menerima keluhan-keluhan mahasiswa berkaitan dengan administrasi. Semoga pelayanan yang baik itu tetap dipertahankan. Demikian pula, ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan terutama di Program Studi Magister Linguistik Konsentrasi Linguistik Murni, angkatan 2014, yaitu (1) Ida Bagus Pramana Pidada, S.S., (2) Anak Agung Alit Novita Dewi, S.S., (3) Ni Putu Veny Narlianti, S.S., (4) Ni Putu Cahyani Putri Utami, S.S., (5) Pande I Putu Hendra Widyana, S.S., (6) Ni Kadek Desiani, S.S., (7) Ni Nyoman Astrini Utami, S.S., (8) Dominikus Tauk, S.Pd., (9) Yuli Fimawati, S.S., (10) Yane Kameng, S.S., (11) Made Diah Padmawati, S.S., (12)
viii
Ketut Santi Indriani, S.S., dan (13) Abreu Ximenes, L.Ed. Teman-teman telahbanyak berbagi rasa dan pengalaman, dan senantiasa membina kerja sama yang baik selama proses perkuliahan hingga pada tahap penyusunan tesis ini. Selain itu juga telah banyak memberikan dukungan sehingga studi ini dapat diselesaikan. Semoga kerja sama yang baik ini tidak berhenti sampai di sini, akan tetapi masih tetap berjalan, baik lewat komunikasi maupun diskusi pada kesempatan-kesempatan berikutnya. Ucapan terima kasih juga tak lupa disampaikan kepada Muh. Awaluddin, S.H., M.H. yang telah memfasilitasi pada saat penulis pertama menginjakkan kaki di Pulau Dewata Bali. Selain itu juga, ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat serasa dan sependeritaan Bayu Islami Asasaki, S.S., Eka Yusriansyah, S.S., Herfan Sukardi, S.S., dan Anwari, S.S., M.Hum. yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi untuk menjalani hidup ini dengan santai tapi serius dan sukses. Semoga kita semua tetap menjadi orang yang rendah hati, dermawan, dan cinta kasih. Penyusunan tesis ini selesai, juga karena berkat bantuan Camat Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, yang telah memberikan rekomendasi untuk melaksanakan penelitian. Di samping itu, ucapan terima kasih juga kepada Kepala Desa Bonea yang juga telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian. Terkhusus lagi, ucapan terima kasih kepada informan yang telah bersedia untuk selalu diwawancarai dalam proses pengambilan data dan juga warga Desa Bonea Kecamatan Lasalepa yang telah membantu dalam segala hal pada saat pengambilan data.
ix
Ucapan terima kasih teristimewa kepada saudara-saudaraku yang juga telah memberikan dukungan penuh demi terselesainya tesis ini, keponakankeponakanku yang selalu memberikan senyuman yang lucu. Kiranya, ucapan terima kasih juga tidak lupa kepada teman-teman se-asrama, khususnya kepada Buk Nok dan Pak Nok serta Ibu dan Papa Danu yang telah memberikan dukungan dan motivasi yang sangat berharga. Namun demikian, penulis sadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan oleh berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, sekiranya jika pada kemudian hari terdapat kekeliruan dalam tesis ini, saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dan membangun sangat diharapkan demi tercapainya tujuan yang dikehendaki. Akhirnya, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan semoga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 29 Juli 2016
Penulis
x
ABSTRAK SISTEM PEMARKAHAN DAN ALTERNASI KLAUSA DALAM KONSTRUKSI SINTAKTIK BAHASA MUNA Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan sistem pemarkahan dan alternasi klausa BM dengan menggunakan metode deskriptifkualitatif. Hasil ditemukan, jenis klausa BM dibagi menjadi dua, yaitu (1) klausa verbal dan (2) klausa nonverbal yang terdiri atas klausa nominal, klausa adjektival, klausa numeral, dan klausa preposisional.Berdasarkan tata urut konstituen, klausa BM dibagi menjadi tiga, yaitu tata urut konstituen klausa intransitif, yaitu SUBJ-VERB,klausa ekatransitif, yaitu SUBJ-VERB-OBJ, dan klausa dwitransitif, yaitu SUBJ-VERB-OBJL-OBJTL. Pemarkah klausa BM dibedakan berdasarkan kategori pengisi predikat, yaitu predikat verba dan nonverba. Selanjutnya, kehadiran pemarkahan pada klausa verbal dipengaruhi oleh tipe klausa, berupa intransitif dan transitif, peran semantis SUBJ, yaitu ACTOR dan UNDERGOER, dan masalah keaspekan walaupun keaspekan tersebut sangat kecil peranannya karena hanya pemarkah pronomina persona bentuk ketiga yang berhubungan dengan masalah keaspekan tersebut. Berdasarkan PRED-nya, klausa yang menghadirkan pemarkah adalah klausa verbal, klausa nominal, klausa adjektival, sebagian klausa numeral, sedangkan klausa preposisional tidak menghadirkan pemarkah apa-apa.BM mengenal tiga jenis alternasi klausa, yaitu: (1) alternasi aktif, (2) alternasi pasif, dan (3) alternasi medial. Pemarkah yang hadir pada masing-masing alternasi ini bergantung pada ACTOR atau UNDERGOER. Alternasi pasif memiliki pemarkah berupa morfem {-e} pada klausa yang ber-UNDERGOER [-human]. Kata kunci:klausa, pemarkahan, alternasi klausa, bahasa Muna
xi
ABSTRACT THE MARKING SYSTEM AND CLAUSE ALTERNATION IN SINTACTIC CONSTRUCTION OF MUNANESE LANGUAGE This research intents to asses and to describe the marking system and clause alternation in Munanese language with used kualitative descriptive method. Found results, in Munanese language have two clause types, which are (1) verb clauses and (2) verbless clauses, that comprise of nominal clause, adjectival clause, numeral clause, and preposisional clause. Base on the order of constituen, clause in Munanse language is divided in to three, which arethe order of constituen intransitive clause, which are SUBJ-VERB, ekatransitive clause, which are SUBJ-VERB-OBJ, and dwitransitive clause, which is SUBJ-VERB OBJLOBJTL. Markedness inMunanese language is differentiated base predicate category, which is verb and verbless. Hereafter, markedness present on clause because type of clauses, as intransitive and transitive, SUBJ semantical role, which is ACTOR and UNDERGOER, and aspect.But, aspect is less its role because just PPP 3TG that is engaged that aspect. Base on the PRED, clause that presents markingare verbal clause, nominal clause, adjectival clause, partly numeral clause, meanwhile preposisional clausedoes not present marking. Munanese language knows three types of clause alternation, which are (1) active alternation , (2 ) passive alternation, and (3) middle alternation. The marking that attend on each this diatesis depend on ACTOR or UNDERGOER. Passive alternation has marking as morpheme{-e} on the clause of the UNDERGOER is [-human]. Keyword:clause, marking, clause alternation, Munanese language
xii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL LUAR .......................................................................................... i SAMPUL DALAM....................................................................................... ii PRASYARAT GELAR................................................................................ iii LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iv LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................ v PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................... vi UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................... xii ABSTRACT ................................................................................................... xiii DAFTAR ISI................................................................................................. xiv DAFTAR BAGAN........................................................................................ xviii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN .............................................. xx DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxii BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 1.4.1 Manfaat Teoretis ................................................................................... 1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 1.5 Ruang Lingkup Penelitian........................................................................
1 1 8 8 9 9 9 9 10 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN................................................................................. 12 2.1 Kajian Pustaka.......................................................................................... 12 2.2 Konsep ..................................................................................................... 17 2.2.1 Klausa.................................................................................................... 17 2.2.2 Alternasi Klausa .................................................................................... 17 2.2.3 Relasi Gramatikal.................................................................................. 19 2.2.4 Peran Semantis ...................................................................................... 19 2.2.5 Sistem Pemarkahan ............................................................................... 20 2.2.6 Tata Urut Konstituen............................................................................. 20 2.3 Landasan Teori......................................................................................... 21 2.3.1 Teori RRG ............................................................................................. 21 2.3.2 Struktur Klausa Menurut RRG .............................................................. 22 2.3.3 Relasi Gramatikal.................................................................................. 25 2.3.4 Peran Semantis ACTOR dan UNDERGOER......................................... 29 2.4 Model Penelitian ...................................................................................... 35
xiii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 3.1 Metode dan Jenis Penelitian..................................................................... 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 3.4 Instrumen Penelitian................................................................................. 3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data................................................... 3.6 Metode dan Teknik Analisis Data............................................................ 3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data .................................
39 39 40 41 42 43 45 48
BAB IV KLAUSA DASAR BAHASA MUNA .......................................... 4.1 Pengantar.................................................................................................. 4.2 Sistem Pronomina Persona BM ............................................................... 4.3 Klausa Verbal........................................................................................... 4.3.1 Klausa Intransitif................................................................................... 4.3.1.1 Klausa Intransitif dengan SUBJ UNDERGOER ................................ 4.3.1.2 Klausa Intransitif dengan SUBJ ACTOR ........................................... 4.3.2 Klausa Transitif..................................................................................... 4.3.2.1 Klausa Ekatransitif dengan Argumen FN setelah Verba ................... 4.3.2.2 Klausa Ekatransitif dengan Argumen Klausa setelah Verba ............. 4.3.2.3 Klausa Dwitransitif ............................................................................ 4.4 Klausa Nonverbal..................................................................................... 4.4.1 Klausa Nominal..................................................................................... 4.4.2 Klausa Adjektival.................................................................................. 4.4.3 Klausa Numeral..................................................................................... 4.4.4 Klausa Preposisional ............................................................................. 4.5 Tata Urut Konstituen Klausa.................................................................... 4.5.1 Tata Urut Konstituen Klausa Intransitif ................................................ 4.5.2 Tata Urut Konstituen Klausa Ekatransitif ............................................. 4.5.3 Tata Urut Konstituen Klausa Dwitransitif ............................................ 4.6 Ringkasan.................................................................................................
50 50 51 56 56 57 58 60 60 61 64 65 66 67 67 68 69 70 76 80 83
BAB VSISTEM PEMARKAHAN KLAUSA BAHASA MUNA ............. 5.1 Pengantar.................................................................................................. 5.2 Pemarkahan Klausa Verbal Intransitif dan Transitif................................ 5.2.1 Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR PP...................... 5.2.1.1 Pemarkahan Klausa Verbalyang Ber-SUBJ/ACTOR PP1 ................. 1. Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Persona1TG ........... a. Pemarkah PS-1TG a-.................................................................................. b. Pemarkah PS-1TG ae-................................................................................ c. Pemarkah PS-1TG ao-................................................................................ 2. Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Persona1JK............ a. Pemarkah Ekslusif 1JK insaidi ‘kami’....................................................... 1) Pemarkah PS-1JK ta-................................................................................. 2) Pemarkah PS-1JK tae- ............................................................................... 3) Pemarkah PS-1JK tao-............................................................................... b. Pemarkah 1JK Inklusif intaidiimu ‘kita’....................................................
86 86 87 88 89 90 90 95 98 102 102 102 108 111 115
xiv
1) Pemarkah PS-1JK Inklusif da- .................................................................. 2) Pemarkah PS-1JK Inklusif do- .................................................................. 3) Pemarkah PS-1JK Inklusif de-/dae- .......................................................... 4) Pemarkah PS-1JK Inklusif dao- ................................................................ 5.2.1.2 Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR PP2 ................ 1. Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Persona 2TG .......... a. Pemarkah Umum Persona 2TG ihintu ‘kamu’ ........................................... 1) Pemarkah PS-2TG o- ................................................................................. 2) Pemarkah PS-2TG ome- ............................................................................ 3) Pemarkah PS-2TG omo- ............................................................................ b. Pemarkah Persona 2TG intaidi ‘kita’......................................................... 2. Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Persona 2JK........... a. Pemarkah PS-1JK o-VERB-mu.................................................................. b. Pemarkah PS-2JK ome-VERB-mu............................................................. c. Pemarkah PS-2JK omo-VERB-mu............................................................. 5.2.1.3 Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR PP3 ................ 1. Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Persona 3TG .......... a. Pemarkah PS-3TG no-................................................................................ b. Pemarkah PS-3TG ne-/nae- ....................................................................... 2. Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Persona 3JK........... a. Pemarkah PS-3JK do- ................................................................................ b. Pemarkah PS-3JK de-/dae- ........................................................................ 5.2.2 Pemarkahan Klausa Verbal yang Ber-SUBJ/ACTOR Selain Persona .. 5.3 Pemarkahan Klausa Nominal................................................................... 5.4 Pemarkahan Klausa Adjektival ................................................................ 5.4.1 Pemarkahan Klausa Adjektival yang Ber-SUBJ Persona ..................... 5.4.2 Pemarkahan Klausa Adjektival yang Ber-SUBJ Selain Persona .......... 5.5 Pemarkahan Klausa Numeral................................................................... 5.6 Pemarkahan Klausa Preposisional ........................................................... 5.7 Ringkasan.................................................................................................
115 116 123 127 132 132 133 133 138 141 145 146 147 153 155 159 159 160 166 170 170 177 181 185 187 187 190 191 193 199
BAB VI ALTERNASI KLAUSA BAHASA MUNA ................................. 6.1 Pengantar.................................................................................................. 6.2 Klausa dengan SUBJ ACTOR .................................................................. 6.3 Klausa dengan SUBJ UNDERGOER....................................................... 6.3.1 Klausa dengan UNDERGOER [-Human] ............................................. 6.3.2 Klausa dengan UNDERGOER [+Human] ............................................ 6.3.3 Klausa dengan UNDERGOER [±Human] pada Verba Bervalensi Tiga.................................................................. 6.4 Klausa dengan SUBJACTOR Sekaligus UNDERGOER ......................... 5.5 Uji Alternasi Klausa.................................................................................
200 200 202 204 204 206 209 211 214
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 219 7.1 Simpulan .................................................................................................. 219 7.2 Saran......................................................................................................... 221
xv
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 222 LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 226
xvi
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Model Penelitian ........................................................................... 36
xvii
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Pronomina Persona BM .................................................................52 Tabel 4.2 Tipe Klausa BM ............................................................................. 69 Tabel 6.1 Pola Perubahan Pemarkahan Verba pada Klauasa yang Ber-SUBJ/UNDERGOER [-Human].............. 206 Tabel 6.2 Pola Perubahan Pemarkahan Verba pada Klausa yang Ber-SUBJ/UNDERGOER [+Human] .............. 209 Tabel 6.3 Pola Perubahan Pemarkahan Verba pada Klausa Bervalensi Tiga dengan Ber-UNDERGOER [±Human].......................................... 211
xviii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
berhubungan dengan
( ) ‘ ‘ * + / A 1JK 1JK-EKS 1JK-INK 1TG 2JK 2TG 3JK 3TG ADJ ADV ARG ASP BH BM FADJ FN FNum FPREP FV J LOK LSK N NOM NUK NUM OBJ OBJ-L OBJ-TL OBL P PADJ
menjadi/membawahi mengapit nomor urut (data) opsional mengapit terjemahan bebas tidak berterima memiliki ciri zero atau actor persona pertama jamak persona pertama jamak bentuk ekslusif persona pertama jamak bentuk inklusif persona pertama tunggal persona kedua jamak persona kedua tunggal persona ketiga jamak persona ketiga tunggal adjektiva adverbia argumen aspek bentuk hormat bahasa Muna frasa adjektiva frasa nomina frasa numeral frasa preposisional frasa verba jawaban lokasi Lapis Struktur Klausa nomina nominal nukleus numeral objek objek langsung objek tak langsung oblik pertanyaan pemarkah adjektiva
xix
PEM PN PNum POS PPAS PP PP1 PP2 PP3 PPP PPAS PRED PREF PREP PS PS-S PS-1TG PS-1JK PS-2TG PS-2JK PS-3TG PS-3JK PV RRG S SKNVERB SUBJ SUF TEG U VERB
pemarkah penominal pemarkah numeral posesif pemarkah pasif pronomina persona pronomina persona pertama pronomina persona kedua pronomina persona ketiga pemarkah pronomina persona pemarkah pasif predikat prefiks presposisional peran semantis perujuk silang subjek peujuk silang persona pertama tunggal perujuk silang persona pertama jamak perujuk silang persona kedua tunggal perujuk silang persona kedua jamak perujuk silang persona ketiga tunggal perujuk silang persona ketiga jamak pemarkah verba Role and Reference Grammar subjek subjek klausa nonverbal subjek sufiks penegas undergoer verba
xx
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN I PETA LOKASI PENELITIAN ............................................. LAM PIRAN II KORPUS DATA PENELITIAN ......................................... LAMPIRAN III DAFTAR INFORMAN ...................................................... LAMPIRAN IV SURAT IZIN/KETERANGAN PENELITIAN..................
xxi
226 229 334 335