Prawacana Introduction
Tumbuh Bersama UMK Menghadapi Pasar Global Growing With Micro and Small Enterprises in Facing Global Market Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas. Pepatah itu sungguh tepat untuk menggambarkan daya tahan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Mereka terbukti bisa bertahan saat Indonesia dihantam krisis ekonomi hebat sebagai ekses krisis ekonomi global pada 1997-1998 lalu.
Formidable in the rain, durable in the heat. This adage is appropriate to describe the resilience of micro, small, and medium entrepreneurs in Indonesia. These entrepreneurs are proven to be able to survive when the economic crisis hit Indonesia as impact of global economic crisis in 1997 – 1998.
Menurut survei BPS (2012), ada 3,22 juta unit Usaha Mikro dan Kecil –sebagai bagian dari UMKM-- di Indonesia. Selain menopang pertumbuhan ekonomi, keberadaan mereka sangat penting dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Dengan jumlah 3,22 juta unit usaha, sekadar gambaran, mereka mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 9 juta orang.
According to the survey of The Statistics Bureau of Indonesia (2012), there are 3.22 million units of Micro and Small Enterprises – as a part of MSME Enterprises – in Indonesia. Other than supporting economic growth, their presence essential in reducing unemployment rate in Indonesia. With 3.22 million business units, as an overview, these entrepreneurs are able to absorb more than 9 million manpower. Although their endurance can be proven, it is undeniable that the Micro and Small Enterprises have shortcomings and constraints in running their businesses. The shortcomings are, among others, related to limited capital/financing and human resource quality. Without any efforts for improvement, the Micro and Small Enterprises will experience difficulties in facing tighter competition. In such condition, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) plays a great role. In addition to providing capital assistance, the Company also gives various trainings and business assistance for the Micro and Small entrepreneurs. As time goes by, the amount of financing disbursed and the number of participants grew significantly. This increase has been very encouraging since strong financing and reliable human resources are the key to attain success for Micro and Small Enterprises.
Walau daya tahannya sudah teruji, sulit dipungkiri bahwa sebagian UMK tersebut memiliki kekurangan dan kendala dalam menjalankan usahanya. Kekurangan itu, antara lain, berkaitan dengan keterbatasan modal/pembiayaan dan kualitas sumber daya manusia. Tanpa ada upaya perbaikan, maka UMK bakal kesulitan dalam menghadapi persaingan yang kian ketat. Dalam kondisi UMK seperti itulah, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) bisa mengambil peran yang besar. Selain memberikan bantuan permodalan, Perseroan juga memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMK. Seiring dengan perjalanan waktu, jumlah pembiayaan yang dikucurkan dan jumlah peserta pelatihan dan pendampingan yang diadakan oleh PNM semakin besar. Perkembangan itu tentu sangat menggembirakan. Sebab, pembiayaan yang kuat dan kualitas sumber daya yang handal adalah kunci untuk menggapai sukses bagi UMK. Simbiosis mutualisme antara UMK dengan PNM telah terjalin sejak lama dan kian tak bisa dipisahkan. Program unggulan untuk memberdayakan UMK di PNM adalah hadirnya Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sejak Agustus 2008. Kini, program ini kian menggurita, jumlah nasabahnya terus bertumbuh di segenap pelosok Tanah Air. Dengan kian berkembangnya ULaMM, lengkap dengan pelatihan dan pendampingannya, PNM berharap agar para nasabah mikro dan kecil tersebut semakin terasah dan mampu menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri sehingga berani bersaing di pasar global. Hal itu sejalan dengan komitmen PNM, yakni memberikan solusi yang menyeluruh dan terpadu bagi nasabahnya. Becermin pada kenyataan seperti itu, maka kredo “Tumbuh Bersama UMK Menghadapi Pasar Global” patut digelorakan oleh segenap insan PNM.
Symbiosis mutualism between Micro and Small Enterprises with PNM has been intertwined for so long and become more inseparable. PNM flagship program for Micro and Small Enterprises empowerment is Micro Financing Service Unit (ULaMM – Unit Layanan Modal Mikro) since August 2008. Now the program grew significantly, and total number of customers is increasing throughout the country. With the continuous growth of UlaMM (Micro Financing Service Unit), along with the training andbusiness assistance, PNM hopes that these micro and small customers will be more reliable to become strong and independent entrepreneurs. and have the confidence to compete in global market. This is in line with PNM commitment, to provide comprehensive and integrated solutions for its customers. Reflecting on these facts, then the credo of “Growing With Micro and Small Enterprises in Facing Global market” should resonate in all PNM individuals.
Daftar Isi Table of Content Prawacana Introduction
Ikhtisar Obligasi Bond Highlights
51
Kinerja dan Pencapaian
Profil Anak Perusahaan Profile of Subsidiaries
54
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
56
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
61
Sumber Daya Manusia Human Resource Management
66
Performance And Accomplishment
Pencapaian Penting Tahun 2014 The Accomplishments in 2014
06
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
08
Peristiwa Penting 2014 Event Highlights 2014
10
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Manajemen Management Report Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
20
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
26
Profil PNM
Company Profile
Tinjauan Ekonomi Nasional 2014 Overview of 2014 National Economy
78
Tinjauan Operasional Operational Review
85
Program Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building Program
94
Sukses Bersama UlaMM Success With ULaMM
104
Tinjauan Keuangan Financial Review
128
Data Perseroan Corporate Data
36
Profil Singkat Brief Profile
38
Good Corporate Governance
Bidang Usaha The Business
42
Struktur Organisasi Organization Structure
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
134
44
Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mission of the Company
152
46
Manajemen Risiko Risk Management
Tujuan Strategis Strategic Goals
47
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
155
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Accountability Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors
162
Tata Nilai PNM PNM Core Values
48
Struktur Korporasi Corporate Structure
50
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Keuangan Financial Report
Pencapaian 2014 The Accomplishments in 2014
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pencapaian Penting Tahun 2014 The Accomplishments in 2014 
Aspek Keuangan Pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 110,766 miliar, naik 31% apabila dibandingkan dengan Laba Usaha tahun 2013 yang mencapai Rp 84,78 miliar.
Financial Aspect In 2014, the Company recorded an operating profit of IDR110.766 billion, increase of 31% if compared to operating profit in year 2013 of IDR84.78 billion.
Aspek OPERASIONAL Pada tahun 2014, kinerja pembiayaan ULaMM meningkat menjadi sebesar Rp 3,749 triliun, naik 17% apabila dibandingkan dengan pembiayaan pada 2013, yang mencapai Rp 3,193 triliun.
Operational Aspect In 2014, UlaMM (Micro Financing Service Unit) portfolio increased of IDR3.749 trillion, up 17% if compared to previous year’s achievement that reached IDR3.193 trillion.
6
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31%
Laba Usaha sebesar Rp 110.776 miliar Operating profit of IDR110,776 billion
17%
Kinerja pembiayaan ULaMM sebesar Rp 3.749 triliun ULaMM financing performance of IDR3,749 trillion
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aspek Tanggung Jawab Sosial Jumlah mitra binaan PNM pada tahun 2014 tercatat sebanyak 6.726 mitra, atau ada penambahan sebanyak 553 mitra baru apabila dibandingkan dengan mitra binaan pada 2013, yang tercatat sebanyak 6.173 mitra. Adapun jumlah total alokasi dana untuk bina lingkungan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 4,791 miliar, atau naik Rp 483 juta apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai sebesar Rp 4,308 miliar.
483
Rp
Jumlah total Alokasi Dana Bina Lingkungan
Corporate Social Responsibility Aspect
Laba Usaha
Operating Profit
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
13 20
14 20
Kinerja Pembiayaan UlaMM
ULaMM Financing Performance
13 20
Rp 4,791 M
Rp 3,749 T
Rp 3,193 T
Rp 84,78 M
Rp 110,766 M 14 20
Rp 4,308 M
Total Community Development fund allocation
The number of PNM trained partners in 2014 was 6,726 partners or an addition of 417 new trained partners compared to 6,173 partnres 2013. The total amount of funds allocated for community development in 2014 was Rp 4.791 billion, representing an increase of Rp 483 million compared to 2013 that reached Rp 4.308 billion.
13 20
juta
14 20
Bina Lingkungan
Community Development
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
7
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Neraca dan Laba Rugi Profit and Loss
2014
Total Aktiva Total Assets
2013
2012
5.273.111
5.092.287
3.872.664
3.685.874
3.346.401
Total Aktiva Produktif Total Productive Assets
3.887.471
3.291.370
3.067.328
2.849.317
2.320.971
Total Kewajiban Total Liabilities
4.603.179
4.483.255
3.306.521
3.518.485
2.850.086
Total Modal Total Equity
669.934
609.032
566.143
527.389
496.315
Total Pendapatan Usaha Total Operating Income
1.103.432
972.641
860.570
654.108
400.901
117.562
83.706
30.563
25.146
5.837
1.110.227
971.564
790.196
605.898
362.762
Laba Operasi Operating Profit
110.767
84.783
70.373
48.209
38.140
Laba Sebelum Pajak Earnings Before Tax
111.250
83.062
70.835
49.343
39.864
Laba Bersih Net Profit
62.428
48.520
43.472
32.169
20.939
Laba Periode Berjalan yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Current profit attributable to owner of the parent Company
60.571
46.475
41.580
31.136
20.675
Kepentingan Non Pengendali Non Controlling interest
1.857
2.045
1.892
1.033
264
Laba Komprehensif Comprehensive Earnings
62.190
48.706
43.544
30.694
24.070
Laba Komperehensif yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Total Comprehensive Income attributable to owner of the parent Company
60.333
46.661
41.652
29.661
23.806
1.857
2.045
1.892
1.033
264
48.822
34.542
32.417
26.104
19.426
Pendapatan Lain-lain Other Income Biaya Operasi Operating Expenses
Kepentingan Non Pengendali Non Controlling interest Pajak Dibayar Paid Tax
8
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
2011
2010
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Total Pendapatan Usaha
Total Operating Income
10 20
11 20
12 20
13 20
1.103.432
972.641
860.570
654.108
400.901
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
14 20
Total Aktiva Total Assets
10 20
11 20
12 20
13 20
5.273.112
5.092.287
3.872.664
3.685.874
3.346.401
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
14 20
Jumlah Penerima Manfaat UMKMK
Micro, Small, Medium Enterprises Beneficiary
10 20
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
11 20
12 20
13 20
2.296.143
2.087.820
1.420.422
1.382.440
1.325.074
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
14 20
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
9
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Peristiwa Penting Event Highlights
10
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
8-14 Februari 2014
February 8-14, 2014
Penyaluran dana bantuan untuk korban bencana banjir di Manado, yang dikumpulkan melalui program PNM Care for Manado. Hanya dalam periode 22 – 30 Januari 2014, kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana peduli sebesar Rp 31.088.600 dari para karyawan PNM, baik di unit, klaster, cabang hingga kantor pusat dan sebesar Rp 50 juta dari Baitul Maal Madani. Dana bantuan disalurkan kepada para korban bencana, yakni 9 karyawan PNM di Manado, 13 debitur, 69 keluarga di Karame dan Wanea, fasilitas umum hingga bantuan ke PMI.
Distribution of relief funds for flood victims in Manado collected through PNM Care for Manado program. Within the period of January 22 to January 30 2014, this program successfully collected IDR31,088,600 funds from PNM’s employees in units, clusters, branches and Head Office and an additional of IDR 50 million from Baitul Maal Madani. The relief funds were distributed to the victims, including 9 PNM employees in Manado, 13 debtors, 69 families in Karame and Wanea, public facilities and aid to Indonesian Red Cross.
7 Maret 2014
March 7, 2014
Pelatihan dan temu Nasabah PNM ULaMM Cabang Jakarta di Sentul City, Bogor, bersama Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartarto. Dalam kesempatan ini, Airlangga juga memberikan tambahan motivasi serta beberapa kiat bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Training and customers gathering of PNM ULaMM Jakarta-Branch in Sentul City, Bogor, with Head of Commission VI House of Representative of the Republic of Indonesia, Airlangga Hartarto. Airlangga gave motivational sharing and several tips for Micro, Small, and Medium Entrepreneurs to develop their businesses.
1-6 April 2014
April 1-6, 2014
Pameran IndoProduct di Tangerang City, Banten. Pameran memasarkan produkproduk unggulan binaan PNM dan bertujuan untuk mendukung nasabah terbaik di wilayah Tangerang.
IndoProduct Exhibition in Tangerang City, Banten. The Exhibition marketed featured products of PNM partners and to support the best customers in Tangerang region.
23 Mei 2014
May 23, 2014
Peletakan Batu Pertama PNM Residence 2 program “Housing Ownership Program for Employee” di Cimekar, Kabupaten Bandung. Program ini menyediakan 38 unit rumah untuk karyawan PNM di Bandung. Perumahan ini berada di kawasan strategis, dekat dengan pusat pendidikan di Jatinangor dan sarana pendukung seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan terminal bus.
Groundbreaking of the PNM Residence 2 program “Housing Ownership Program for Employee” in Cimekar, Bandung Regency. The program provided 38 unit houses for PNM employees in Bandung. The residence is located in strategic area, next education district in Jatinangor and supporting facilities, such as hospital, shopping center, and bus terminal.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
26 Mei 2014
May 26, 2014
Studi Banding Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI.
Comparative Study with the Education and Training Body of the Attorney General of Republic of Indonesia.
1 Juni 2014
June 1, 2014
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PNM ke-15 Eco Function Ancol, Jakarta, dengan mengangkat tema PNM Maju UKM Bermutu. Peringatan ini dirayakan oleh seluruh karyawan PNM Grup, yang sebelumnya telah menggelar aksi donor darah di 5 kota, peletakan batu pertama Perumahan Karyawan tahap II, peluncuran buku Pengusaha Tahan Banting seri III, serta re-launching portal www.pnm.co.id dan memperkenalkan seragam baru PNM.
PNM 15th Anniversary Commemoration at Eco Function Ancol, Jakarta, with theme “Progressive PNM High-Quality SME”. The commemoration was celebrated by all PNM employees, who previously held blood donor event in 5 cities, groundbreaking of the Employees’ Residence Phase II, book launching of the third serial of “Pengusaha Tahan Banting” (The Strong Entrepreneur)’ and re-launching of www. pnm.co.id portal as well as introducing new PNM uniforms and the new PNM uniforms introduction.
10 Juni 2014
June 10, 2014
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) PNM Venture Capital dengan Bank BTN.
The signing up of Memorandum of Understanding (MoU) between PNM Venture Capital and Bank BTN.
13 September 2014
September 13, 2014
Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Makassar. Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi XI DPR-RI, Timo Pangerang, mendukung upaya PT PNM meningkatkan nilai aset yang dimiliki untuk kemandirian perusahaan dan menambah kontribusi terhadap masyarakat.
Meeting with Commission XI of the House of Representatives in Makasar. Timo Pangerang, a member of Commission XI, supports PNM effort to increase asset values for company’s self sustain and to increase the Company’s contribution to the society.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
11
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Peristiwa Penting Event Highlights
12
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
23-24 September 2014
September 23-24, 2014
PNM dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menjalin kerjasama dengan melaksanakan workshop bertema “Peluang Ekspor Sawit dan Karet Kalimantan Barat Menjelang Asean Free Trade Area 2015.
PNM cooperates with Indonesian Export Financing Institution to hold a workshop with the topic of “Palm Oil and Rubber Export Opportunities in West Kalimantan Towards Asean Free Trade Area in Year 2015.
26-29 September 2014
September 26-29, 2014
PNM Cabang Solo memfasilitasi nasabah binaan terbaiknya melalui acara SOLO GEBYAR UKM 2014. Kegiatan ini, selain memperkenalkan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai agen utama yang memfasilitasi pelaku UMKM di daerah, juga menjadi sarana pameran produk UMKM kepada masyarakat.
PNM Solo Branch facilitated its best customers by holding an event SOLO SME FIESTA 2014. In addition to introducing the Micro Financing Service Unit (ULaMM) as the main agent that facilitates SME Entrepreneurs in the region. The event also showcased SME products to the society.
30 September 2014
September 30, 2014
PT PNM meraih penghargaan Infobank Award 2014 untuk kategori The Best Syaria Finance Institution 2014 dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Penghargaan yang diberikan di Hotel Le Meridien, Jakarta, ini diberikan sebagai hasil afiliasi PNM dan BPRS untuk kegiatan: 1). BPRS PNM Mentari – Garut (PNM memiliki saham sebesar 55,28% ); 2). BPRS PNM Patuh Beramal – Lombok (saham PNM sebesar 63,33% ); dan BPRS PNM Bandar Lampung – Lampung (PNM menanam saham sebesar 0,74%).
PT PNM received Infobank Award 2014 for The Best Sharia Finance Institution 2014 category with “VERY GOOD” title. The award, presented at Le Meridien Hotel, Jakarta was rewarded for PNM and BPRS affiliates with activities like: 1). BPRS PNM Mentari – Garut (PNM owns 55.28% shares); 2). BPRS PNM Charity Devotion – Lombok (PNM owns 63.33% shares); and, BPRS PNM Bandar Lampung – Lampung (PNM owns 0.74% share).
16 Oktober 2014
October 16, 2014
PNM menjalankan program kemitraan bina lingkungan (PKBL) dengan menggandeng Komunitas Pisangan di Jakarta Timur, yang diketuai oleh Sutan Eries Adlin. Kegiatan sosial yang dilaksanakakan oleh PNM Pusat ini dilaksanakan di halaman lapangan sepakbola Bea dan Cukai, Pisangan Timur. Mengambil tema “Malam Bersama Pisangan,” PNM mendonasikan santunan bagi anak-anak yatim dan lanjut usia di sekitar kawasan tersebut.
PNM conducted community development and partnership program with Pisangan Community in East Jakarta, headed by Sutan Eries Adlin. The social activity held by PNM Head Office was located at Customs and Excise football field, East Pisangan, and brought the theme of “Night of Togetherness in Pisangan”. PNM gave donations for orphans and the elderly in the surrounding area.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
17 Oktober 2014
October 17, 2014
PNM menjalin kerjasama dengan PT. Asuransi Kredit Indonesia/Askrindo (Persero), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan. Kerja sama dimulai sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) oleh Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja dan Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra S.N dan disaksikan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa, Gatot Trihargo di Gd, Kementerian BUMN, Jakarta. Nota kesepahaman ini meliputi pertanggungan pembiayaan mikro ULaMM harian.
PNM cooperated with PT. Asuransi Kredit Indonesia/Askrindo (Persero), one of StateOwned Enterprise operated in insurance/ guarantee sector. The collaboration started with a Memorandum of Understanding signed by PNM President Director, Parman Nataatmadja, and Askrindo President Director, Antonius Chandra S.N, and witnessed by Deputy Minister of State-Owned Enterprise in Service Business Segment Gatot Trihargo at the Ministry of State-Owned Enterprise Building, Jakarta. The Memorandum of Understanding includes coverage of daily ULaMM micro financing.
24 Oktober 2014
October 24, 2014
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) PNM dengan PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). PNM mendapatkan mandat untuk membantu penyaluran dana dan pengembangan mitra binaan melalui program kemitraan dan bina lingkungan PT JIEP. Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho, dan Direktur Keuangan dan Operasi PNM, Kemas Hasani.
The signing of Memorandum of Understanding (MoU) between PNM and PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). PNM are mandated to assist fund distribution and the development of trained partners through partnership program and community development PT. JIEP. The MOU was signed by PT. JIEP President Director, Rahmadi Nugroho, and PNM Finance and Operation Director, Kemas Hasani.
17 November 2014
November 17, 2014
PNM melakukkan penawaran umum ”OBLIGASI BERKELANJUTAN I PNM TAHUN 2014 sebanyak-banyaknya Rp 2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah). Obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap di setiap tahunnya.
Public offering of PNM Self Registration Bond I worth as much as “ IDR2,000,000,000,000 (two trillion rupiah). The bond have 5 (five) years maturity with an annual fixed rates.
Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk: 1. Sekitar 80% (delapan puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja. Dana yang digunakan untuk modal kerja tersebut akan disalurkan kepada usaha mikro dan kecil melalui produk pembiayaan perseroan. 2. Sekitar 20% (dua puluh persen) akan digunakan untuk refinancing. Dana refinancing akan digunakan untuk pelunasan dan pembayaran sebagian utang bank.
The net funds from obligation issuance after deducted with emission cost, will be used for: 1. Around 80% (eighty percent) will be used for working capital. The funds for working capital will be disbursed to micro and small enterprises through the Company’s financing products. 2. Around 20% (twenty percent) will be used for refinancing. The refinancing funds will be used for repayment and partial repayment of bank debt.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
13
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Peristiwa Penting Event Highlights
14
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
19-20 November 2014
November 19-20, 2014
PNM Cabang Surabaya bersama dengan PT Jasa Raharja (Persero) melaksanakan pelatihan bagi mitra binaan PT Jasa Raharja (Persero). Tema yang diangkat adalah “Manajemen Toko Eceran Bagi Mitra Binaan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bandara Juanda Surabaya.”
PNM Surabaya branch together with PT Angkasa Pura I (Persero) conducted training for partners of PT Angkasa Pura I (Persero). The theme is “Retail Store Management For Partners of PT.Angkasa Pura I (Persero) of Juanda Airport in Surabaya.”
19 November 2014
November 19, 2014
PNM melakukan penutupan klasterisasi Slondok cabang Semarang karena dinilai sudah sukses. Program yang mengawali kick off pada tahun 2013 ini sudah mencapai tahap akhir dan dilaksanakan serah terima kepada pemerintah kota setempat.
PNM completed the Opak clusters in Serdang Bedagai since it was considered a success. The program started in 2013 has reached the final phase and was handed over to local city municipalities.
20-21 Desember 2014
December 20-21, 2014
PNM memfasilitasi nasabah binaan terbaiknya dengan menggelar acara PNM Festive UMKM Fair 2014 dengan tema “Kreasi Anak Bangsa Menuju Pasar Global.” Kegiatan dilaksanakan di Public Plaza Mall Ratu Indah ( MARI ) Makassar.
PNM facilitated its best customers by conducting PNM Festive SME Business Fair 2014 with theme “Young Generation Invention Towards the Global Market”. The event was held at Public Plaza Mall Ratu Indah (MARI) Makassar.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Berita PNM PNM News
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
15
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Berita PNM PNM News
16
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Berita PNM PNM News
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
17
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Manajemen Report From Management
18
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
19
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Kinerja positif yang diraih PNM kian membuktikan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang menjadi mitra utama Perseroan, merupakan pengusahapengusaha yang ulet dan tahan banting. Bagi mereka, kondisi perekonomian pada 2014 niscaya tidak lebih berat apabila dibandingkan dengan saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada 1997/1998 lalu. PNM positive performance strongly proves that the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME), that has become the Company’s main partner, are tenacious and resilient entrepreneurs. For These entrepreneurs, the economic conditions in 2014 are not necessarily severe when compared with the economic crisis in 1997/1998.
20
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Assalamu’alaikum wr.wb.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya sehingga PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berhasil membukukan kinerja positif pada tahun 2014. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh karyawan yang senantiasa berkomitmen untuk bekerja secara optimal. Sebab, hanya dengan bekerja keraslah, maka semua target yang ditetapkan oleh Perseroan bisa tercapai.
Praise to Allah SWT for His abundant blessings that made it possible for PT Permodalan Nasional Madani (Persero) to record a positive performance in 2014. We thank and give high appreciation to the Board of Directors and all employees for their commitment to put their best effort. And because of this hardwork, all targets set by the Company can be achieved.
Di tengah tahun politik, yang sempat diwarnai dengan kekhawatiran bakal terjadinya ketidakstabilan politik, tercapainya kinerja PNM yang positif tentu memiliki nilai lebih apabila dibandingkan dengan tahun-tahun biasa, yang di dalamnya tidak ada Pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Dalam suasana memanasnya suhu politik, tentu dibutuhkan strategi khusus untuk menyiapkan nasabah baru, sekaligus menjaga agar nasabah lama tidak berpaling. Untuk itu, sekali lagi, kami memberikan apresiasi kepada Direksi atas keberhasilannya itu.
In the midst of political year, with concern of political turmoil, the positive performance of PNM certainly provided additional value compared to normal years when there were no legislative and presidential elections. In the heat of political atmosphere, specific strategies to attract new customers, while retaining existing customers is needed. For this reason, once again, we give our appreciation to the Board of Directors for their success.
Pencapaian yang Bernilai
Valuable Achievement
Kinerja PNM yang positif ditandai, antara lain, dengan terus tumbuhnya Laba Usaha. Pada 2014, Laba Usaha tercatat sebesar Rp 110,77 miliar, naik 31% dari tahun 2013, yang mencapai Rp 84,78 miliar. Pencapaian ini 22% di atas RKAP 2014. Sementara itu, rasio kredit bermasalah Perseroan juga bisa ditekan menjadi 3,5% pada akhir 2014, jauh menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 3,85%.
PNM positive performance marked by Increase of Operating Income. In 2014, the Company’s Operating Profit recorded at IDR110.77 billion, up 31% from IDR84,78 billion in 2013. This achievement is 22% above the 2014 work plan and budget. Meanwhile, the Company’s ratio of nonperforming loans reduced to 3.5% at the end of 2014, lower than 2013, which stood at 3.85%.
Pencapaian Perseroan tersebut semakin bernilai karena diraih saat perekonomian Indonesia sedang mengalami tekanan. Pertumbuhan ekonomi tercatat hanya 5,1%, lebih rendah dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 yang mematok angka 5,8%-6,1%. Pencapaian itu juga melambat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2013, yang mencapai 5,8%.
The Company’s achievement becomes more valuable as it happened during the Indonesian economic slowdown. The economy grew 5.1% lower than the assumption in the 2014 State Budget, which was between 5.8 to 6.1%. The economy was also slowing down compared to 5.8% growth in 2013.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan imbas dari lambatnya proses pemulihan ekonomi global, seperti yang terjadi di Eropa (Jerman, Perancis dan Italia). Tren melambat juga dialami oleh Tiongkok, sedangkan ekonomi Jepang masih dalam resesi. Berbeda
The economic slowdown in Indonesia was the impact of slow process recovery in global economic, as presented in European countries (Germany, France, and Italy). The same trend was also experienced by China, while Japan is still in economic recession. However, the U.S showed
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
21
Kinerja 2014 2014 Performance
22
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
dengan negara-negara itu, pemulihan ekonomi Amerika Serikat semakin solid. Dengan kondisi ekonomi yang beragam tersebut, menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi global tercatat sebesar 3,3%, lebih rendah apabila dibandingkan dengan perkiraan awal tahun, yakni 3,6%.
solid economic recovery. According to Bank Indonesia, the global economy of 3.3% growth is lower than early year prediction of 3.6%.
Pelatihan yang Menggerakkan
The Inspiring Training
Kinerja positif yang diraih PNM kian membuktikan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang menjadi mitra utama Perseroan, merupakan pengusaha-pengusaha yang ulet dan tahan banting. Bagi mereka, kondisi perekonomian pada 2014 niscaya tidak lebih berat apabila dibandingkan dengan saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada 1997/1998 lalu.
The positive performance achieved by PNM shown that Micro, Small and Medium Enterprises (MSME), the Company’s main partner, are tenacious and resilient entrepreneurs. In their perspective, the economic conditions in 2014 are notsignificantly worse than the economic crisis in 1997/1998.
Kuatnya daya tahan pelaku UMKM yang menjadi mitra PNM tak lepas dari adanya pelatihan dan pendampingan manajerial yang selama ini diberikan oleh Perseroan melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Sulit dimungkiri bahwa faktor permodalan, juga lemahnya kualitas sumber daya manusia, merupakan kendala yang kerap menghambat para pelaku UMKM. Walhasil, selain pembiayaan, adanya pelatihan dan pendampingan oleh PNM merupakan langkah yang sangat tepat untuk meningkatkan produktifitas. Dengan begitu, para pelaku usaha yang menjadi mitra PNM terpacu dan tergerak untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik.
The resilience of MSME as PNM’s partners could not be separated from training and managerial assistance provided by the Company through the Capacity Building Division (PKU). It is undeniable that the working capital, also lack of human resources competences, are the factors that hamper to the MSMEs. As a result, in addition to financing, the training and empowerment assistance by PNM are the right way to increase the MSME’s productivity. With these action, the entrepreneurs who become PNM partners are encouraged and motivated in creating higher quality products.
Pada 2014, jumlah pelatihan dan pendampingan usaha yang dilakukan oleh PKU naik sangat signifikan, yakni sebanyak 337 kali dengan jumlah peserta dari kalangan UMK sebanyak 15.381 peserta. Secara persentase, jumlah pelatihan dan pendampingan tersebut meningkat 59% apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yakni 208 kali pelatihan dengan peserta sebanyak 9.662 orang. Selain secara individual, Divisi PKU juga menggelar pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha yang tergabung dalam klasterklaster tertentu.
In 2014, the number of training and business empowerment by Capacity Building (PKU Pengembangan Kapasitas Usaha) increased significantly, to 337 times with approximately 15,381 participants. In percentage, the number of training and empowerment increased by 59% from 2013, which was 208 times of training with 9,662 participants. Beside this individual trainings, PKU Division also conducted same assistance to entrepreneurs who are members of specific clusters.
Dengan adanya berbagai pelatihan dan pendampingan itu niscaya mampu mendongkrak kualitas produk mereka sehingga lebih mudah diterima pasar. Pada gilirannya, keberhasilan usaha itu akan diikuti dengan terus menurunnya kredit bermasalah, yang pada akhir 2014 tercatat sebesar sebesar 3,50%. Rasio itu jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai 3,85%.
By performing training and empowerment it is expected the quality of their products are well accepted by the market. Other positive impact is the Company’s nonperforming loans reduced of 3.5% in end of 2014. The ratio is much better compared to 2013, which was at 3.85 %.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sinergi antara pembiayaan mikro dengan jasa manajemen dan PKU menjadi suatu keunikan PNM yang tidak dimiliki oleh lembaga keuangan lainnya. Sebab itu, Dewan Komisaris sangat mengapresiasi dan mendukung program-program PKU yang potensial menciptakan wirausaha-wirausaha madani yang berbudaya, maju, modern dan meningkat daya saingnya.
The synergy between micro financing with management services and PKU becomes unique characteristic of PNM, which not performed by other financial institutions. Therefore, the Board of Commissioners highly appreciate and support the PKU programs to create more madani entrepreneurs, who are civilized, advanced, modern and competitive.
ULaMM, Model Indonesia
ULaMM, Financial Indonesia
Inklusi
Keuangan
di
Inclusion
Model
in
Berkaitan dengan kinerja Perseroan, keberadaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai motor utama bisnis PNM telah memberikan sumbangsih yang signifikan bagi pertumbuhan PNM dan kesinambungan UMKM. Kesuksesan tersebut juga berkat dukungan dari anak usaha dan perusahaan afiliasi dalam menyempurnakan bisnis PNM di segala lini.
Micro Financing Services Unit (ULaMM) as the main driver of PNM business has contributed significantly to the Company’s growth and business sustainability of MSMEs. This achievement is also because of the support from the Company subsidiaries and affiliated companies, in perfecting PNM in all lines of business.
Dari sisi pendanaan, PNM terbilang sukses menarik dana dari pasar modal melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I PNM 2014 dengan target dana yang akan dihimpun sebesar dua triliun rupiah, yang akan diterbitkan dalam beberapa tahapan. Tahap I tahun 2014 berhasil menghimpun dana dengan jumlah pokok sebesar Rp 500 miliar. Momentum ini merupakan wujud kepercayaan investor terhadap PNM dalam menjembatani pasar modal dengan UMKM.
In terms of funding, PNM has successfully raised funds from the capital market through the issuance of Self Registration Bond PNM I in 2014, targeted to raise two trillion rupiah and will be issued in several series. Series I in 2014 managed to raise the principal amount of IDR500 billion. This momentum is a manifestation of investors’ trust in PNM in bringing capital market one step closer to MSMEs.
Adanya penerbitan obligasi tersebut, maka permodalan PNM akan semakin kuat sehingga bisa mendukung rencana ekspansi bisnis Perseroan ke depan. Dewan Komisaris sangat mendukung rencana Direksi yang akan menggunakan 80% dana yang didapat –setelah dikurangi biayabiaya emisi—untuk modal kerja mikro dan kecil. Dalam hal ini, kami sependapat bahwa peluang pasar pembiayaan mikro masih besar, terutama di daerah-daerah pelosok yang belum jenuh dengan pembiayaan dari lembaga keuangan sektor perbankan. Adapun sisanya, sekitar 20% , akan digunakan untuk refinancing. Dana refinancing tersebut akan digunakan untuk melunasi dan membayar sebagian utang bank.
Bond issuance will strengthen PNM capital so it can support the Company’s business expansion plans in the future. The Board of Commissioners strongly supports the Board of Directors’ plan to use 80% of the proceeds - after deducted with issuance costs - for micro and small enterprises’ working capital. In this case, we agree that the market opportunity of micro-financing is still huge especially in remote areas that have not been saturated with financing from the banking sector. The remaining 20% will be used for refinancing. The refinancing funds will be used to repay bank debt and make partial bank repayments.
Ihwal Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang dikembangkan PNM sejak Agustus 2008, unit tersebut bisa dijadikan sebuah model penerapan Inklusi Keuangan (financial inclusion) di Indonesia. Sebab, salah satu tujuan dibentuknya ULaMM adalah memberikan kemudahan akses bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan.
The Micro Financing Services Unit (ULaMM) which has been developed by PNM since August 2008, can be used as an implementation model of the Financial Inclusion in Indonesia. Therefore, one of the objectives of ULaMM establishment is to provide easy access for MSMEs to financing.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
23
Kinerja 2014 2014 Performance
24
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Program Inklusi Keuangan merupakan salah satu kebijakan Pemerintah untuk mendorong perluasan akses kepada lembaga keuangan guna meniadakan hambatan bagi masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan. Kami berharap, PNM semakin aktif mendukung kegiatan produktif masyarakat, terutama pelaku UMKM, dengan memperluas jaringan layanan serta memperbanyak variasi produk pembiayaan, jasa manajemen, dan pengembangan kapasitas usaha, sehingga perannya semakin terasa dalam menggerakkan roda perekonomian, mendorong distribusi pendapatan yang lebih merata, memperluas kesempatan kerja, serta mengurangi angka kemiskinan.
The Financial Inclusion Program is one of Government policies in promoting the expansion of access to financial institutions, in order to eliminate constraints faced by the community in accessing financial services. We hope, PNM gears up its active participation in supporting productive entrepreneurship in the society, particularly MSMEs, by expanding its network, financial products diversification, management services and capacity building, in order to amplify its roles in economics empowerment, promote a more equitable income distribution, create more jobs, and poverty alleviation.
Tak lupa, Dewan Komisaris menilai konsistensi PNM dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) juga patut diapresiasi. Dalam hal ini, kami meyakini bahwa kinerja yang baik tak akan bisa dicapai kecuali dengan menerapkan tata kelola yang baik. Selain menjunjung transparansi dan integritas di internal organisasi, tata kelola yang baik bisa dilihat dari pemberian reward and punishment yang sepadan berdasarkan kinerja, pengabdian dan kepatuhan karyawan terhadap perusahaan.
The Board of Commissioners also consider PNM consistency in implementing good corporate governance (GCG) shall be duly appreciated. We believe that good performance will not be achieved unless by implementing good governance. Other than upholding transparency and integrity within the organization, good governance is also reflected from the corresponding reward and punishment based on employees performance, dedication and compliance to the Company.
Langkah Penyempurnaan ke Depan
Forward Refinement Step
Kami berharap bahwa kinerja Perseroan yang baik akan terus dipertahankan pada tahun-tahun mendatang. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan lebih baik. Pada 2015, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,4%-5,8%. Sementara itu, menurut hasil hasil survei perbankan pada triwulan IV tahun 2014, pertumbuhan kredit baru pada 2015 diperkirakan akan menguat dengan rata-rata pertumbuhan kredit sebesar 15,7%. Kami percaya bahwa Direksi dengan dukungan seluruh karyawan dapat menangkap peluang tersebut sehingga kinerja PNM semakin membaik.
We hope that the Company’s good performance will continue to be maintained in the years to come. Likewise, Indonesia’s economic growth is expected to be better. In 2015, the economic growth is estimated at 5.4 to 5.8%. Meanwhile, according to the results of banking survey in the fourth quarter of 2014, growth in new loans in 2015 is estimated to strengthen with an average loan growth of 15.7%. We believe that the Board of Directors with the support of all employees will be able to capture these opportunities so that PNM performance will be more rewarding.
Untuk mempertahankan kinerja yang baik tersebut, sejumlah langkah penyempurnaan perlu dilakukan. Antara lain, PNM harus fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia disertai dengan strategi pengembangan yang tepat. Tak hanya berkualitas secara individu, tapi juga harus hebat saat bekerja dalam sebuah tim kerja. Pemilihan personel untuk mengelola suatu daerah juga patut mendapat perhatian guna mendukung keberhasilan kerjanya. Dalam hal ini,
To maintain good performance, a number of improvements are necessary to take place. PNM should focus on improving human resource capacity, accompanied by appropriate development strategy. Not only individually qualified, but also great when working as a team. Selection of personnel to manage an area must be considered in order to support employment success. The strategy should not simply rotate, but must be based on selecting and placing personnel,
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
tidak boleh sekadar merotasi, tapi harus dilandasi strategi memilih dan menempatkan personel yang bisa memahami karakter khas daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, untuk mempertahakan kinerja yang baik, Perseroan juga harus terus mengembangkan unit-unit pendukung agar kian handal, misalnya Sistem Teknologi Informasi.
who understand the distinctive characteristics of their area of responsibility. Moreover, to maintain favorable performance, the Company must also continue improving supporting units such as Information Technology System so the performance will be more reliable.
Penataan organisasi ke bawah juga perlu segera dilakukan. Hal itu sangat penting karena masih ada ketimpangan, yakni ada satu cabang yang area pengelolaannya cukup luas, tapi ada juga yang areanya biasa-biasa saja. Dalam hal ini harus diupayakan adanya perimbangan. Setelah perimbangan dan penataan organisasi rampung, maka keberadaan tim pemasaran yang handal dan memiliki ketajaman dalam menjangkau nasabah harus diperkuat.
Structuring the organization from top to bottom also needs to be done. This is important because there is still discrepancy for example there is a branch that manages wide area, then there is another branch with moderate area to manage. For this, we need to balance in the existing gap. Once the balance and the organizational structuring completed, then the existence of a reliable and excellent marketing team in reaching out to customers should be reinforced.
Hal yang tak kalah penting, sudah saatnya PNM memikirkan strategic branding ke depan, misalnya menetapkan tagline yang tepat, sehingga pas dan mengena di hati masyarakat. Walaupun saat ini hal itu sudah ada, tetapi masih perlu disempurnakan.
It is equally important, for PNM to consider the strategic branding ahead, for example, defining appropriate tagline that is easy to remember. Although it is already there, but it is not well formulated, thus redefinition is necessary.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas komitmennya untuk senantiasa bekerja dan memberikan yang terbaik bagi Perseroan. Sebab, hanya dengan cara seperti itulah, PNM akan semakin jaya dan mendapatkan tempat khusus di hati nasabah.
At last, the Board of Commissioners would like to express its gratitude to the Board of Directors and all employees for their commitment to continue to work and give the best for the Company. It is the only way that PNM will be victorious and earn a special place in the hearts of its customers.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Dr Prasetijono Widjojo M.J., M.A. Komisaris Utama President Commissioner
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
25
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Pelatihan dan pendampingan nasabah bagi PNM sangat penting. Sebab, Perseroan ingin mengembangkan pembangunan kapasitas, karakter dan keahlian mereka sehingga menjadi pengusaha yang handal dan mampu bersaing di pasar bebas Asean (MEA). Training and business assistance for PNM customers are crucial. Therefore, the Company desired to develop their capacity, character and skills to become powerful businessmen so they will be able to compete in the ASEAN free market (ASEAN Economic Society).
26
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Assalamu’alaikum wr.wb.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah karena berkat rahmat-Nya, PNM dapat melalui tahun 2014 dengan baik. Hal itu patut disyukuri karena tahun 2014 merupakan tahun politik, yakni saat bangsa Indonesia menggelar dua kali pesta demokrasi, yakni Pemilihan Umum Legislatif pada 9 April dan Pemilihan Umum Presiden pada 9 Juli.
All praises to Allah SWT for His blessings, which allow PNM to conclude 2014 with promising results. We should be grateful since 2014 was particularly a political year, for example when Indonesia held two elections, the Legislative Election on April 9, 2014 and Presidential Election on July 9, 2014.
Sebelum pesta demokrasi dilakukan, sejumlah kalangan mengkhawatirkan bakal terjadinya gonjang-ganjing politik, terutama pasca pemilihan umum presiden. Kekhawatiran itu dipicu oleh belum siapnya pendukung yang jagonya kalah. Alhamdulillah, kekhawatiran itu tidak terbukti. Setelah presiden terpilih, meski kondisi politik sempat menghangat, tapi tidak sampai terjadi kerusuhan yang masif antar pendukung calon presiden.
Prior to the election, people were anxious about the possibility of political turmoil, especially after the Presidential Election. The concern was triggered by the concern of immature supporters of the defeated party. Fortunately, the concerns were unfounded. After the new President elected, the political conditions heated up for a while, but massive riots between the presidential candidate supporters did not follow.
Sulit dimungkiri bahwa stabilitas merupakan kunci penting bagi para pelaku usaha, termasuk PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Adalah hal yang mustahil, solusi pembiayaan yang ditawarkan Perseroan akan terwujud jika kondisi politik Indonesia tidak stabil. Adanya kestabilan politik niscaya mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Tanah Air, justru bisa memanfaatkan moment pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tersebut sebagai sumber rezeki. Sekadar gambaran, mereka bisa memetik berkah dari usaha pembuatan kaos dan sablon partai peserta pemilu atau calon presiden dan wakil presiden.
It is undeniable that stability is an important key to business players, including PT Permodalan Nasional Madani (Persero). It is impossible that the financing solutions offered by the Company will be realized if Indonesia political situation is unstable. Political stability undoubtedly encourages the micro, small and medium enterprises in the country to take advantage of the legislative election and the presidential election moment as a source of sustenance. Just to illustrate, they can reap the business benefit of shirt making and printing for the contesting parties or the presidential and vice presidential candidates.
Pencapaian Kinerja PNM 2014
PNM Performance Achievement in 2014
Alhamdulillah, pada tahun politik tersebut, kinerja dan performa PNM tetap baik dan tidak terganggu. Selama 2014 tersebut, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp60,6 miliar, meningkat 30% apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai Rp 46,5 miliar. Jumlah Laba Bersih pada 2014 itu 26% di atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014. Sedangkan Laba Usaha pada 2014 mencapai Rp 110,8 miliar, atau 11,22 % dari target yang ditetapkan pada 2014, yakni sebesar Rp 99,6miliar.
Praise God, in the political year, the performance and achievement of PNM remains satisfactory and undisturbed. In 2014, the Company booked a Net Profit of IDR60.6 billion, up 30% from 2013, which was at IDR46.5 billion. Total Net Profit in 2014 was 26% above the 2014 Work Plan and budget. While the Operating Profit in 2014 reached IDR110.8 billion, or 11.22% higher than target set in 2014, which was IDR99.6 billion.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
27
Kinerja 2014 2014 Performance
28
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sementara itu, aset perusahaan tumbuh 3,6% dibanding tahun 2013. Jika tahun 2013 aset tercatat Rp 5.092 miliar, maka pada 2014 bertengger pada angka Rp 5,273 miliar. Adapun pertumbuhan pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp 1.103 miliar, naik 13,5% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 972 miliar.
Meanwhile, the company’s assets grew 3.6% from 2013. In 2013, the Company recorded IDR5.092 billion of assets, while in 2014, it settled at IDR5.273 billion. The Company’s revenue grew to IDR1.103 billion, a 13.5% increase from IDR972 billion in 2013.
Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, serta pengendalian efisiensi operasi yang ketat, laba bersih perseroan dapat tumbuh menjadi sebesar Rp 60,6 miliar pada tahun 2014. Meskipun perseroan pada tahun yang sama terus melakukan investasi dalam pengembangan jaringan layanan dengan mendirikan 14 jaringan baru, namun kami terus-menerus berupaya agar pertumbuhan pendapatan tersebut senantiasa lebih besar dari pertumbuhan biaya.
With the revenue growth as well as strict control of operating efficiency, the company’s net profit grew to IDR60.6 billion in 2014. Even though the company, in 2014, continued to expand its network by establishing 14 new Units, we constantly manage to keep the revenue growth to be higher than the expense growth.
Kinerja positif juga ditunjukkan oleh dua anak perusahaaan, yakni PT PNM Ventura Capital (PNM VC) dan PT PNM Investment Management. PNM VC mampu mencetak Laba Usaha sebesar Rp 7,79 miliar, melebihi target yang sudah ditetapkan, yakni Rp 5,67 miliar Pencapaian Laba Usaha di atas target juga dipetik oleh PNM Investment, yakni Rp 1,73 miliar, jumlah itu 11% di atas target yang ditetapkan sebesar Rp 1,65 miliar. Aset yang dikelola PNM Investment juga melebihi RKAP, yakni Rp 3,63 triliun pada akhir tahun 2014. RKAP 2014 mematok aset yang dikelola PNM Investment sebesar Rp 3,34 triliun.
The positive performance is also demonstrated by the two subsidiaries, namely PT PNM Venture Capital (PNM VC) and PT PNM Investment Management. PNM VC was able to book Operating Profit of IDR7.79 billion, exceeding the IDR5.67 billion target. The profit achievement above the target was also recorded by PNM Investment Management, amounted IDR1.73 billion. The number is 11% above the target of IDR1.65 billion. The IDR3.63 trillion assets managed by PNM Investment Management also exceed the 2014 work plan and budget, which was at IDR3.34 trillion.
Penyaluran Kredit Meningkat, NPL Turun
Loan Disbursement Decreased
Kinerja baik PNM juga ditandai dengan penyaluran modal kredit PNM kepada nasabah, yakni pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, yang cenderung meningkat. Bahkan, nasabah-nasabah baru terus bermunculan. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil menyalurkan dana melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sesuai target, yakni Rp 3,685. triliun. Jumlah pembiayaan itu naik 16,2% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai Rp 3,170 triliun. Dengan demikian, hingga akhir 2014, akumulasi total penyaluran ULaMM mencapai Rp 11,321 triliun.
PNM good performance is also marked by capital loan disbursements to customers: the micro, small and medium enterprises, which tend to increase. In fact, new customers continue to emerge. In 2014, the Company managed to lending the funds through Micro Financing Services Unit (ULaMM) as targeted, at IDR3.685 trillion. The amount of financing was up 16.2% compared to IDR3.170 trillion in 2013. Thus, by the end of 2014, total accumulated lending by UlaMM reached IDR11.321 trillion.
Terus bertambahnya jumlah pembiayaan mikro tersebut menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi nasabah kepada PNM. Yang juga sangat menggembirakan, tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tercatat sebesar 3,5%, jauh
The increasing figures of micro financing indicates a great trust from customers to PNM. What is also very encouraging, the level of nonperforming loans / NPL fell to 3,5%, well below the psychological limit required by Bank Indonesia,
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Increased,
NPL
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
di bawah batas psikologi yang disyaratkan oleh Bank Indonesia, yakni 5%. NPL pada 2014 jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai 3,85%.
which is 5%. 2014 NPL is much better than in 2013, that reached 3.85%.
Rendahnya tingkat kredit yang bermasalah bisa menjadi bukti bahwa pembiayaan yang diberikan PNM berhasil meningkatkan produktivitas usaha para nasabah. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari upaya pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Perseroan kepada para nasabah melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
The low level of non-performing loans could be an evidence that the financing provided by PNM succeeds in enhancing the productivity of its customers. The success is attached to the training and empowerment efforts conducted by the Company for its customers through Capacity Building program.
Fokus pada nasabah mikro merupakan komitmen Perseroan. Sebab, dengan cara itu, maka PNM bisa lebih banyak menyentuh dan mengembangkan pelaku usaha pada level yang paling bawah.
Focusing on micro customers is the Company’s commitment. That way, PNM can reach and help more grass-root MSME to grow.
Selama ini, sektor usaha mikro belum banyak disentuh perbankan dan multifinance. Padahal, banyak pengusaha mikro dan kecil yang berminat meminjam dana untuk memperkuat modal dan mengembangkan usaha. Namun, mereka umumnya non-bankable atau tidak memenuhi persyaratan sebagai debitur bank. Di situlah, PNM mengambil peran dengan menyalurkan pembiayaan kepada mereka.
Currently, large number of the micro business sector has not been supported by banking and multifinance.Despite the fact that there are many micro and small entrepreneurs who are interested in borrowing funds to strengthen their capital and develop their business. However, they are generally non-bankable or not qualified as bank debtors. That is where PNM takes the role by providing the financing for them.
Pembangunan Pola Pikir
Perubahan
Character Development and Change of Mindset
Data dari Divisi PKU menunjukkan bahwa PNM telah melakukan serangkaian pelatihan dan pendampingan usaha sebanyak 337 kali pada tahun 2014 dengan jumlah peserta dari kalangan UMK sebanyak 15.381 peserta. Jumlah pelatihan dan pendampingan itu meningkat 59% apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang tercatat sebanyak 208 kali dengan jumlah peserta sebanyak 9.662 orang. Secara kumulatif, hingga akhir 2014, Perseroan telah memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap 37.000 nasabah secara gratis.
Data from the PKU Division shows that PNM has conducted a series of training and mentoring up to 337 times in 2014 with approximately 15,381 SME participants. The number of training and business assistance increased by 59% compared to the year 2013, which was recorded as good as 208 times with 9,662 participants. Cumulatively, until the end of 2014 , the Company has provided training and business assistance to 37,000 customers free of charge.
Selain pelatihan bagi individu-individu pelaku UMK, PKU juga telah menggelar pelatihan dan pendampingan terhadap lima klaster baru dan masih akan berjalan pada 2015. Kelima klaster usaha sektoral itu adalah: 1. Klasterisasi Industri UMK Pengrajin Bordir Mukena dan Baju Koko di Tasikmalaya, Jawa Barat. 2. Klasterisasi Industri UMK Ikan Air Tawar di Waduk Darma Kuningan, Jawa Barat.
In addition to training for SME entrepreneurs, PKU also provided training and business assistance to five new clusters and the program would continue in 2015. The five sectoral clusters are:
Karakter
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
dan
1. Embroidery Craftsmen SME Industry cluster in Tasikmalaya, West Java . 2. Freshwater Fish SME Industry cluster in Darma Kuningan Dam, West Java .
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
29
Kinerja 2014 2014 Performance
30
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
3. Klasterisasi Industri UMK Batu Bata Merah di Garut, Jawa Barat. 4. Klasterisasi Industri UMK Batu Bata dan Genteng di Mojokerto, Jawa Timur. 5. Klasterisasi Industri UMK Pembudidaya Ikan Lele di Kampar, Riau.
3. Red Bricks SME Industry cluster in Garut, West Java . 4 Bricks and Roof Tile SME Industry cluster in Mojokerto, East Java . 5. Catfish Farmers SME Industry cluster in Kampar, Riau
Pelatihan dan pendampingan nasabah bagi PNM sangat penting. Sebab, Perseroan ingin meningkatkan kapasitas dan keahlian, serta membangun karakter dan pola pikir mereka sehingga menjadi pengusaha yang handal dan mampu bersaing di pasar bebas Asean (MEA). Dalam jangka panjang, tentu diharapkan mereka bisa bersaing di era pasar bebas di tingkat global. Dalam hal ini, selain menanamkan motivasi agar terus meningkatkan prestasi usaha, para pengusaha itu juga harus dipacu untuk memperbaiki kualitas produksi sehingga kian mudah diserap pasar.
Customer training and mentoring program is absolutely essential for PNM. Considering, the Company wishes to enhance capacity building and skills, as well as develop characters and mindset of the customers so they become powerful businessman and able to compete in the Asean free market (AEC). In the long run, they are expected to compete in a free market at the global level. In this regard, besides embedding the motivation to constantly improve the business performance, the entrepreneurs should also be encouraged to improve the product quality so they are more easily absorbed by the market.
Untuk mencapai itu, Perseroan selalu siap memberikan solusi terhadap permasalahanpermasalahan yang timbul selama masa pelatihan. Dengan pelatihan dan pendampingan serupa itu, PNM berharap ada perubahan pola pikir (mindset) di kalangan pengusaha/nasabah sehingga selalu termovitasi untuk maju dan tak gampang menyerah. Sulit dimungkiri bahwa pembinaan dan pendampingan secara lebih baik adalah kunci bagi nasabah untuk bisa bersaing di era global.
With this in mind, the Company is prepared to accommodate solutions to problems that might arise during the training period. With such training and business assistance, PNM wishes for a change in the mindset of the entrepreneurs or customers so they are always motivated to go forward does not gives up easily. It is undeniable that superior coaching and empowerment will be the key for customers to be able to compete in the global era.
Mental Pemenang, sebagai Peluang
Kesulitan
Winner Attitude, Seeing difficulties as Opportunities
Keberhasilan PNM tersebut tak lepas dari sikap mental pemenang yang dimiliki oleh segenap insan PNM, yakni selalu melihat kesulitan sebagai peluang. Dalam konteks ini, Perseroan tak kendor semangat ketika kondisi perekonomian nasional tahun 2014 sedang sulit, namun justru bersikap sebaliknya. Dengan modal semangat yang tinggi, kondisi sulit itu mampu ditakhlukkan sehingga kinerja PNM justru kian bersinar.
The inherent winning attitude of all individuals in PNM is behind the Company’s success, as they always see difficulties as opportunities. In this context, the Company did not lose its fighting spirit when the national economic was in challenging conditions in 2014. With great energy, PNM is able to conquer the difficulties, to continuously improves its performance to move forward.
PNM tentu tak mau berpuas dengan semua pencapaian itu. Untuk meningkatkan kinerja tahun 2014, sekaligus strategi korporasi untuk memperkuat struktur pendanaan dan diversifikasi sumber pendanaan, PNM kembali menerbitkan Obligasi. Kali ini, obligasi diterbitkan dalam bentuk Penawaran Umum Berkelanjutan. Obligasi Berkelanjutan I PNM (Obligasi Berkelanjutan) dengan target dana yang akan dihimpun
PNM is certainly not complacent with all these accomplishments. To improve the performance in 2014, as well as the corporate strategy to strengthen the funding structure and diversify the funding sources, PNM issued bonds. This time, bond issuance is in the form of Shelf Registration Bond. The PNM Self Registration Bond I aims to raise a total two trillion rupiah which will be issued in several series. In the first series, PNM offered
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Melihat
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
sebesar dua triliun rupiah yang akan diterbitkan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama, PNM menawarkan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I tahun 2014 dengan jumlah pokok sebesar Rp 500 miliar.
the PNM Bond I Series I in 2014 with a principal amount of IDR500 billion.
Keberhasilan meraih pendanaan tersebut merupakan lanjutan keberhasilan PNM dalam memperoleh dana segar melalui penerbitan obligasi pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam hal ini, Perseroan merupakan lembaga pembiayaan pertama yang menerbitkan obligasi berbasis UKM. Minat pasar yang tinggi terhadap penerbitan obligasi tersebut membuktikan bahwa UKM menarik (attractive) bagi pasar modal.
The success of the fund raising is a continuation of PNM progress in obtaining capital through the issuance of bonds in the previous years. In this regard, the Company is the first financial institution to issue SME-based bonds. High market interest on the bond issuance proves that SME is attractive for capital market.
Penerapan Tata Kelola yang Baik
Implementation of Good Governance
Terciptanya kinerja yang baik pada 2014 tersebut tak lepas dari komitmen Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami percaya bahwa hasil yang baik hanya akan didapat dari tata kelola yang baik. Dengan semangat seperti itulah, tidak berlebihan jika Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan PNM senantiasa menjunjung tinggi prinsip transparansi dan integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing. Kredibilitas dan reputasi perusahaan terus ditingkatkan sejalan dengan program anti fraud yang telah dimulai sejak 2012.
The excellent performance in 2014 was due to the Company’s commitment to apply the principles of Good Corporate Governance. We believe that good results will only come from good governance. With such spirit, it is obvious that the Board of Directors, the Board of Commissioners and all employees will always uphold the principle of transparency and integrity in carrying out their duties and responsibilities. The Company’s credibility and reputation continues to be improved in line with the anti-fraud program initiated since 2012.
Untuk mengetahui dan mengukur penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PNM, assessment terhadap tata kelola tahun 2014 telah dilakukan oleh BPKP pada 10 Februari sampai dengan 31 Maret 2015. Dalam assessment ini, total nilai yang diraih Perseroan mencapai 78,78%, yang berarti bahwa kondisi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berada pada kategori “Baik.”
To know and measure the implementation of Good Corporate Governance in PNM, governance assessment in 2014 has been carried out by the BPKP on 10 February to 31 March 2015. In this assessment, the Company achieved a total score of 78.78%, which means that conditions of Good Corporate Governance implementation in the Company are in the “Good” category.
Perseroan dalam periode transformasi telah membuktikan kinerja dan kemampuan dalam pembiayaan ke sektor usaha mikro dan kecil. Atas keberhasilan ini, maka sejak tahun 2013, Kementerian BUMN telah memberikan kepercayaan kepada Perseroan untuk mengelola dana Program Kemitraan dari PT Askes (Persero) dan PT Jamsostek, yang kemudian beralih menjadi
During transformation period, the Company had shown good performance and competence in managing micro and small business sector financing. For this achievement, in 2013, the Ministry of SOEs appointed the Company to manage the Partnership Programs funds previously managed by PT Askes (Persero) and PT Jamsostek (Persero). The Company is expected to
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31
Kinerja 2014 2014 Performance
32
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
BPJS. Perseroan akan menjaga kepercayaan itu dengan terus mengembangkan dan melaksanakan penyaluran dana program kemitraan sehingga memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat UMK.
manage and further distribute this trust fund, thus providing more benefits to the SMEs in need.
Prospek dan Tantangan ke Depan
Prospects and Challenges Ahead
Sebagai lembaga yang memiliki tugas utama memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro dan Kecil, juga Menengah dan Koperasi, PNM menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 3,149 triliun dengan membuka sebanyak 30 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) baru pada tahun 2015. Selain memegang kuat prinsip kehati-hatian, target pembiayaan tersebut akan dibarengi dengan upaya keras agar rasio kredit bermasalah/NPL tetap rendah, yakni di bawah 3,5%.
As an institution whose main role is to provide financing solutions to Micro, Small, as well as Medium Enterprises and Cooperatives, PNM aims to distribute new financing amounted IDR3.149 trillion by opening an approximately 30 new Micro Financing Services Units (ULaMM) in 2015. Besides upholding the precautionary principle, the financing target should be in line with strong efforts to manage low NPL ratio, which was below 3.5%.
Kami menyadari bahwa untuk mewujudkan target tersebut tak semudah membalik telapak tangan. Namun, harapan untuk bisa mencapai target tersebut kian membuhul karena perekonomian Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan akan lebih baik dibanding tahun 2014. Bank Indonesia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2015 bisa mencapai 5,4%-5,8%. Harapan adanya perbaikan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 ditopang juga oleh adanya pemulihan ekonomi negaranegara maju, terutama Amerika Serikat, sehingga potensial mendorong peningkatan ekspor, khususnya manufaktur.
We realize that achieving these target is easier said than done. However, the likelihood to achieve these targets is reachable as the Indonesian economy in 2015 is expected to be prominent than in 2014. Bank Indonesia predicts the economic growth in 2015 could reach 5.4 to 5.8%. Indonesia’s hope for economic recovery in 2015 is also supported by economic recovery in developed countries, notably the United States, which potentially encourages export increase, especially manufacturing.
Optimisme semakin menyeruak karena hasil survei perbankan pada triwulan IV tahun 2014 menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit baru pada 2015 akan menguat. Menurut Bank Indonesia, responden dalam survei itu memperkirakan bahwa rata-rata pertumbuhan kredit pada 2015 mencapai sebesar 15,7%. Angka itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit pada 2014 –terhitung sampai November, yang mencapai 11,9% (yoy).
We have a huge optimism since banking survey result in the fourth quarter of 2014 state that the growth of new loans in 2015 will be strengthened. Bank Indonesia showed that the respondents in the survey estimate that the average credit growth in 2015 could reach reached 15.7%. This figure is higher than the realization of credit growth in 2014 - recorded until November, which was 11.9% (yoy).
Untuk menggapai kinerja yang lebih baik pada 2015 tersebut, Perseroan akan menata dan melakukan perbaikan kualitas pada sejumlah hal. Antara lain, melakukan penyempurnaan proses bisnis, penyempurnaan dan pengembangan infrastruktur bisnis, sumber daya manusia dan lain-lain.
To achieve a better performance in 2015, the Company will arrange and conduct quality improvement on several aspects, including refinement of business processes, improvement and development of business infrastructure, human resources and others.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Atas terciptanya kinerja yang positif pada tahun 2014, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh karyawan PNM di pusat maupun daerah, juga kepada Dewan Komisaris yang selalu memberikan masukan dan kritik sehingga PNM senantiasa berjalan pada rel yang benar. Kami berharap, pada masamasa mendatang, kinerja PNM akan terus meningkat sehingga bisa meningkatkan peran Perseroan dalam menyiapkan pelaku UMK agar menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri.
For the positive performance in 2014, we would like to thank all PNM employees in the head office and branch offices, also to the Board of Commissioners who always provide adviceand critiques so PNM always run on the right track. We hope, in the future, PNM continues to record strong performance so that it can enhance the Company’s role in preparing SME entrepreneurs to become strong and independent entrepreneurs.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Parman Nataatmadja Direktur Utama President Director
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
33
Profil Perusahaan Company Profile
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Data Perseroan Corporate Data
36
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Nama Perusahaan | Company Name
: PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Alamat | Address
: Gedung Arthaloka Lt.1, 6, 8, 10 dan 15 Jl. Jend.Sudirman Kav. 2, Jakarta 10220
Telepon | Phone
: 021 2511404
Faksimili | Facsimile
: 021 2511405
Situs | Website
: www.pnm.co.id
E-mail | E-mail
:
[email protected]
Tanggal Pendirian | Date of Establishment
: 1 Juni 1999 | June 1, 1999
Modal Dasar | Authorized Capital
: Rp 1,2 triliun | IDR 1.2 trillion
Modal Disetor dan Ditempatkan | Paid-up and Subscribed Capital
: Rp 300 miliar | IDR 300 billion
Sektor | Sector
: Keuangan | Finance
Bidang Usaha | Line of Business
: Pembiayaan | Financing
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
: Gung Panggodo
Anak Perusahaan | Subsidiaries
: PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital
Perseroan memiliki 26 Kantor Cabang, 4 Kantor Cabang Pembantu, 97 Kantor Klaster, 587 Unit/Outlet UlaMM yang tersebar di seluruh Indonesia dan 6 anak perusahaan (termasuk penyertaan di empat BPRS) ; 3 perusahaan cucu dan 5 Afiliasi. Anak-anak perusahaan bergerak di bidang jasa pembiayaan, pengelolaan investasi dan konsultasi manajemen serta pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
The Company manages 26 Branch Offices, 4 Sub Branches, 97 Cluster Offices, 587 UlaMM Units/ Outlets all across Indonesia, and 6 subsidiaries located in Jakarta (including shares in 4 BPRS); 4sub-subsidiaries and 5 affiliates. The subsidiaries engage in financing services, investment management and management consultancy as well as SME and Cooperatives development.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
37
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Singkat Brief Profile
PNM menjadi sebuah solusi strategis dalam pengembangan akses permodalan dan program peningkatan kapasitas bagi para pelaku UMKMK. Pada akhirnya PNM menjadi yang terdepan dalam proses melahirkan pelaku-pelaku UMKMK yang tangguh, mandiri dan mampi menciptakan lapangan kerja baru. PNM has emerged as a strategic solution in developing access to capital and capacity building program for Micro, Small, Medium Enterprises and Cooperatives (MSMEC) enterpreneurs. PNM strives to become a leader in promoting strong and independent MSMEC enterpreneurs who are able to create job opportunities
38
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT Permodalan Nasional Madani (Persero), selanjutnya disebut PNM atau Perseroan, adalah Lembaga Keuangan Khusus, yang sahamnya 100% milik Pemerintah. PNM didirikan sebagai realisasi komitmen nyata pemerintah untuk mengembangkan, memajukan dan memelihara usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Indonesia. PNM menjadi sebuah solusi strategis dalam pengembangan akses permodalan dan program peningkatan kapasitas bagi para pelaku UMKMK. Pada akhirnya PNM menjadi yang terdepan dalam proses melahirkan pelakupelaku UMKMK yang tangguh, mandiri dan mampi menciptakan lapangan kerja baru. Secara strategis, PNM diarahkan untuk memberikan solusi finansial maupun non finansial bagi sektor UMKMK.
PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), hereinafter referred to as PNM or the Company, is a Specic Financial Institution, whose shares are 100% owned by Government. PNM is established as the Government’s commitment to develop, promote and maintain Micro, Small, and Medium Enterprises and Cooperatives (MSMEC) as one of the pillars that support Indonesian economy. PNM has become a strategic solution in the development of capital access and capacity building program for Micro, Small, and Medium Enterprises and Cooperatives (MSMEC) entrepreneurs. PNM is at the forefront in the process to generate new MSMEC players who are resilient, independent and able to create new jobs. Strategically, PNM is directed to provide financial and non-financial solutions for the MSMEC sector.
Dasar hukum pendirian PNM, adalah Peraturan Pemerintah RI No 38/99 tanggal 29 Mei 1999 yang disahkan oleh peraturan Menteri Kehakiman RI No C-11.609.HT.01.TH.99 tanggal 23 Juni 1999. Pendirian PNM kemudian dikukuhkan lewat SK Menteri Keuangan RI No 487/KMK.017/1999, tanggal 13 Oktober 1999, yang menunjuk PNM sebagai salah satu BUMN Koordinator. Penyalur Kredit Program eks BLBI yang sebelumnya dilakukan oleh Bank Indonesia.
The legal basis of PNM establishment is the Government Regulation No. 38/99 on May 29, 1999 which was authorized by regulation of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C - 11.609.HT.01.TH.99 on June 23, 1999. PNM Establishment was later confirmed by Decree of the Minister of Finance No. 487/KMK.017/1999, on October 13, 1999, which appoint PNM as one of Coordinating State-Owned Enterprises for former Indonesia Central Bank Liquidity Credit Program Assistance.
Untuk menjalankan tugas ini, maka pemerintah mendirikan PNM dengan modal dasar sebesar Rp 1,2 triliun dan modal disetor sebesar Rp 300 miliar. Akta Pendirian No.1 tanggal 1 Juni 1999 dibuat di hadapan Ida Sofia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.C-11.609.HT.01.01. TH.99 tanggal 23 Juni 1999, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.4758/BH.09.05/VIII/99 tanggal 27 Agustus 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.73 tanggal 10 September 1999, Tambahan No. 5681 (“Akta No.1”).
To carry out this mission, the government established PNM with an initial capital of IDR 1.2 trillion and paid-up capital of IDR 300 billion. Its Deed No. 1, dated June 1, 1999 was signed in the presence of Ida Sofia, SH, Notary in Jakarta, which was approved by Menkumham based on Decree No. C-11.609.HT.01.01.TH.99 dated June 23, 1999, and had been registered in the Companies Registration Office under the Municipality of Central Jakarta No. 4758/BH.09.05/VIII/99 dated August 27, 1999, and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 September 10, 1999, Supplement No. 5681 (“Deed #1”).
Akta No. 1 tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 20 tanggal 15 Oktober 2009 dibuat di hadapan Hadijah, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan di dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 71 tanggal 3 September 2010, Tambahan Nomor 1178 tahun 2010.
The Deed Number 1 has been amended several times. The last amendment is stated in the Deed of Decisions of Shareholders Number 20 dated October 15, 2009, approved in the presence of Hadijah, SH, Notary in Jakarta and has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 71 dated September 3, 2010, Supplement Number 1178 year 2010.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
39
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Singkat Brief Profile
40
Adapun susunan Direksi dan Komisaris sebagaimana termuat dalam Akta Nomor 25 tanggal 19 Desember 2013 yang dibuat oleh Hadijah, S.H., Notaris di Jakarta, yang pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam surat penerimaan tertanggal 14 Februari 2014 Nomor AHU-AH.01.10.04670.
The composition of Board of Directors and Board of Commissioners as listed in the Deed Number 25 dated December 19, 2013, was written by Hadijah, S.H., Notary in Jakarta, in which the report has been received and recorded in the Corporation Administration System database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the acceptance letter dated February 14, 2014, Number AHU-AH.01.10.04670.
Sebagai sebuah perseroan, PNM berpegang kepada prinsip-prinsip ekonomi pasar dalam memberikan solusi permodalan kepada pelaku UMKMK dengan menerapkan studi kelayakan yang memadai dalam setiap solusi finansial yang diberikannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha, efektivitas operasional serta meningkatkan daya saing perusahaan.
As a company, PNM complies with the market economic principles in providing capital solutions to MSMEC players by conducting adequate feasibility study in each financial solution. This method is taken in order to maintain business sustainability, operational effectiveness and enhance the Company’s competitiveness edge.
Sedangkan dalam hal pelayanan kepada para pemangku kepentingan, PNM menerapkan pendekatan solusi non konvensional yang berbeda dengan pelayanan yang diberikan oleh industri perbankan. Secara strategis, solusi non finansial yang diberikan PNM kepada para pelaku UMKMK telah memberikan dampak positif kepada pelaku UMKMK dalam mengelola aspek permodalan usaha mereka. Hal ini memberikan positioning yang unik bagi PNM dalam industri pembiayaan di Indonesia.
For the stakeholders, PNM offers different, unconventional approach compared to the banking industry. Strategically, non-financial solutions provided to MSMEC players gives positive impact to them in managing the capital aspects of their businesses. This gives PNM a unique positioning in Indonesia’s financial industry.
PNM secara konsisten mampu menunjukkan kinerja operasional dan usaha yang menggembirakan. Kombinasi antara komitmen, konsistensi dan kompetensi profesional melahirkan terobosanterobosan dan aksi-aksi korporasi yang membawa PNM sebagai lembaga keuangan terdepan dalam memberikan produk layanan terbaik bagi sektor UMKMK. Selain itu PNM melakukan solusi non finansial berupa peningkatan kapasitas (capacity building) yang ditujukan untuk membantu para pelaku UMKMK menjadi UMKMK unggulan.
PNM has consistently demonstrated good operational and business performance. The Combinations of commitment, consistency and professional competency have resulted in breakthrough and corporate actions that make PNM a leading financial institution in providing the best product services for MSMEC sector. PNM also provides non-financial solutions in the form of capacity building aimed at promoting MSMEC business excellence.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pada periode awal, PNM mendapatkan sumber pendanaan hanya dari pemerintah untuk menjalankan misi yang diembannya. Namun seiring dengan perkembangan usaha dan operasional yang dialaminya, PNM mampu memperoleh kepercayaan sumbersumber pendanaan non pemerintah untuk memperkuat dan memperluas jangkauan operasionalnya.
In the early period of establishment, PNM obtained its funding solely from the government to perform its business mission. Nevertheless, through the years of business cycles, PNM has gained credibility from the non-government financial institutions for necessary funding required to improve and expand business network.
Sejak tahun 2009, PNM mendiversifikasi sumber pendanaannya melalui kerjasama dengan pihak ketiga, yaitu perbankan dan pasar modal. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai penggerak sektor UMKMK, PNM menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas dan best practices dari sebuah perseroan terbatas yang memiliki komitmen nyata untuk mencapai kemandirian dan martabat yang lebih baik bagi bangsa.
Since 2009, PNM has diversified its funding sources through cooperations with third party, such as bank and capital market. This proves that in carrying out its mission as the wheel of MSMEC sector, PNM implements the principles of accountability and best practices of a commercial company, with real commitment to promote better self-reliance and noble nation.
Waktu telah membuktikan bahwa terobosan tersebut meningkatkan kepercayaan publik terhadap PNM yang juga dapat dijadikan indikator kepercayaan pasar terhadap sektor UMKMK. Bila pada tahun 2012, PNM berhasil meraih kepercayaan pasar modal dengan keberhasilannya meluncurkan obligasi untuk pendanaan sektor UMKMK, maka pada tahun 2013, PNM dipercaya oleh pemerintah sebagai BUMN pelaksana pilot project program Dana Kemitraan untuk sektor UKM.
The record showed that the breakthrough measurement taken by the Company improvepublic confidence to PNM, which indicates market confidence in MSMEC sector. In 2012, PNM received warm welcome from capital markets through its success in launching its first bonds for MSMEC financing. In 2013, PNM was appointed by the Government as the state enterprise to execute pilotproject of Partnership Fund for the SME sector.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
41
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Bidang Usaha The Business
42
Secara umum, produk layanan finansial dan nonfinansial yang diberikan oleh Perseroan terbagi dalam tiga kategori, yakni:
In general, financial and non financial products which offered by the Company are divided into three categories as follows:
a. Jasa Pembiayaan
a. Financing Services
Bidang usaha merupakan jasa pembiayaan langsung maupun tidak langsung kepada pelaku UMKM. Layanan pembiayaan langsung diberikan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Sementara itu, layanan pembiayaan tidak langsung disalurkan Perseroan melalui Bank Perkreditan Rakyat/Syariah (BPR/S), Koperasi (KSP/USP), dan Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) lainnya, termasuk re-lending kredit program eksKLBI.
The financing services offer both direct and indirect financing services to MSME entrepreneurs. The direct financing service is provided through a Micro Financing Service Unit (ULaMM). While, the indirect financing service is provided through Community/Sharia Credit Banks (BPR/S), Cooperatives (known as KSP/USP) and other Micro/Sharia Financing (LKM/S), including relending of former Central Bank Liquidity Credit Program (KLBI).
b. Jasa Manajemen dan Jasa Pengembangan Kapasitas Usaha
b. Management Services and The Capacity Building Program
Bidang usaha ini merupakan layanan nonfinansial yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah sektor UMKM serta Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) yang menjadi mitra perusahaan. Layanan jasa Pelatihan, Konsultasi serta Pendampingan,
This line of business constitutes non-financial service aimed at enhancing business performance and added values of MSME as well as Micro/Sharia financing institutions as partners of the Company. The services of Trainings, Business Consultancy as well as business assistance are the Management
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
merupakan Jasa Manajemen yang diberikan Perseroan kepada mitranya dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kompetensi usaha para pelaku UMKM dan LKM/S. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam menjaga kelangsungan dan pertumbuhan usaha untuk dapat memberi manfaat secara optimal kepada stakeholders mereka.
Services provided by the Company to the partners in order to enhance their business competencies. These services are designed to enhanceMSME capacities in maintaining business sustainability and growth to bring about optimal benefits to the business and their stakeholders.
Selain itu, Jasa Manajemen PNM juga memberikan Jasa Pendirian LKM/S dan Jasa Pengembangan dan Pengelolaan Ekonomi Komunitas yang terkait dengan program Corporate Social Responsibilities (CSR).
Moreover, PNM Management Services also provide services for the establishment of Micro/Sharia Financial Institutions (LKM/S) and Community Economic Development and Management Services in relation to The Company’s Corporate Social Responsibilities (CSR) program.
c. Jasa Pembiayaan Modal Ventura melalui anak perusahaan PT PNM Venture Capital (PNM VC) dan Manajemen Investasi melalui PT PNM Investment Management (PNM IM)
c. Venture Capital Financing Services through subsidiary PT PNM Venture Capital (PNM VC) and Investment Management through PT PNM Investment Management (PNM IM).
PNM-VC memberikan dukungan permodalan langsung kepada Usaha Kecil dan Menengah dalam bentuk pembiayaan bagi hasil kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU), sedangkan PNM-IM menjalankan usaha pengelolaan investasi berupa reksadana dan kontrak pengelolaan dana (discretionary fund)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PNM-VC provides direct capital support for Small and Medium Enterprises in the form of profit sharing financing to Investee Company (PPU), while PNM-IM conducts investment management business in the form of Mutual Fund and Fund Management (Discretionary Fund).
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
43
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Struktur Organisasi Organization Structure 
RUPS Shareholders General Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners
PARMAN NATAATMADJA Direktur Utama President Director
M. LUKMAN RIZAL Direktur Bisnis Mikro I Micro Business I Director
CAROLINA DINA RUSDIANA Direktur Bisnis Mikro II Micro Business II Director
ARIEF MULYADI EVP 1
ANDITIO ISMEDIATAMA Pengelolaan Pembiayaan Mikro I Micro Financing Management I
ENGGA TRIJAYA SUPERVISI I Supervision I
UMAR LUTHFI REMEDIAL
Cabang-Cabang Wilayah Barat West Region Branches
44
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
JOYCE JOSEPHINE Jasa Manajemen & Kemitraan Partnership and Management Services
ANDI ESTETIONO Pengelolaan Pembiayaan Mikro II Micro Financing Management II
YUSRIL ARDIANSYAH Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building
ENGGA TRIJAYA SUPERVISI II Supervision II
CUT RIA DEWANTI
PRASETIA HERU WAHONO Pusat Pendidikan & Pelatihan Training Centre
Kredit Program, LKMS & Afiliasi Credit Program, MFI and Affiliates Control
Afiliasi, PNM IM & VC Afiliasi, PNM IM & VC
Cabang-Cabang Wilayah Timur East Region Branches
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komite Audit Audit Committee
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Body
KEMAS HASANI Direktur Keuangan & Operasi Finance & Operation Director
BAMBANG SISWAJI EVP 2
SUNAR BASUKI Perencanaan & Pengembangan Jaringan Mikro Corporate Planning and Network Development
DANI DITYAWAN Research & Development
DENY YANUARTO Treasury dan Pendanaan Treasury and Funding
TONY WIJAYANTO Keuangan Accounting and Finance
SETIADI GUNAWAN Operasi Operation
SUPARDJI Satuan Pengawasan Intern Internal Control
GUNG PANGGODO Sekretariat Perusahaan Corporate Secretary
AKHMAD SUHANDI Sumber Daya Manusia Human Recources
NYOMAN WIJANA KINDARIS Pembiayaan Program Kemitraan Partnership Financing Program
Pengendalian & Pengadaan Infrastruktur Infrastructure Procurement and Control
HERSAM SUDARISMAN Manajemen Risiko dan GCG Risk Management and Good Corporate Governance
BAGUS T. WIBISONO Manajemen Teknologi Informasi Management of Information Technology
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
DENNY CHRISTYANTO Corporate Legal
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
45
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Visi dan Misi Perusahaan Vision And Mission Of The Company
46
VISI
Vision
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PNM menuju kepada suatu visi yang menjadi penentu arah pencapaian kinerja terbaik perusahaan. Visi tersebut adalah:
In performing its business activities, PNM is moving in the direction of a vision, which directs the Company to its best performance. The vision is:
Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
To be a leading financing institution in improving added value for SMEs and Cooperatives in sustainable manners in accordance with the Good Corporate Governance (GCG) principles.
Misi
Mission
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Perseroan mengemban misi sebagai berikut: a. Menjalankan berbagai upaya yang terkait dengan operasional perusahaan untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK. b. Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan, dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. c. Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK.
In order to accomplish its vision, the Company shall carry out the following missions: a. To perform any and all efforts, relevant to corporate operations, to improve business feasibility and entrepreneurships of MSMEC entrepreneurs. b. To assist MSMEC entrepreneurs to gain and improve access to financing institutions of both banks and non-banks, which will in turn increase their contributions in expanding job opportunities and improving the welfare of the society. c. To improve creativity and productivity amongst the employees to achieve best performance in their efforts to develop MSMEC sectors.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tujuan Strategis
Strategic Objectives
Untuk mengejawantahkan visi dan misinya, Perseroan telah menetapkan tujuan-tujuan strategis yang menjadi panduan pengelolaan perusahaan, yaitu:
The Company has defined its strategic objectives in order to accomplish its vision and mission, namely:
1. Meningkatkan posisi dan peran perusahaan sebagai penyedia jasa pembiayaan dan jasa manajemen yang didukung oleh kelengkapan produk dan layanan, baik layanan keuangan konvensional (berbasis bunga) maupun syariah bagi sektor UMKMK, serta pelayanan secara langsung kepada usaha mikro kecil dan atau bermitra dengan BPR/S, KJK/S, dan lembaga lainnya.
1. Improving The Company’s role and position as the provider of financing and management service solutions, which is supported by comprehensive products and services for both conventional financial services (interest-based financing services) as well as sharia-based financing services, for MSMEC sector as well as direct service to SMEs or through a partnership with Community/Sharia Credit Banks, KJK/S, and other financing institutions.
2. Mewujudkan pertumbuhan aset dan laba, serta optimalisasi struktur permodalan untuk menciptakan pertumbuhan perusahaan yang terus meningkat.
2. Creating growth on assets and profits as well as optimizing financial structure to create corporate business sustainability.
3. Melaksanakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) infrastruktur, organisasi dan proses bisnis, untuk menyediakan layanan dan proses yang berkualitas, cepat, dan tepat sesuai dengan kebutuhan UMKMK.
3. Performing continuous improvement on the infrastructure, organization and business processes, in order to provide quality, timely manner and precise services and process in accordance with the needs of MSMEC.
4. Menciptakan lingkungan kerja dan budaya perusahaan yang kondusif untuk mendorong kreativitas dan pembelajaran yang berkesinambungan guna meningkatkan produktivitas karyawan
4. Creating a conducive work environment and corporate culture to boost sustainable creativity and learning, in order to improve employees’ productivity.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
47
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Tata Nilai PNM PNM Corporate Values
48
TATA NILAI
CORPORATE VALUES
Budaya perusahaan PNM dikembangkan untuk memberdayakan segenap anggota organisasi perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelaku UMKMK melalui solusi yang komprehensif. Budaya perusahaan ini dibangun di atas sebuah landasan tata nilai yang ditumbuhkembangkan dari landasan budaya yang berlaku di masyarakat Indonesia.
PNM corporate culture is established to empower all employees of The Company in providing their best services for MSMEC entrepreneurs through comprehensive solutions. This corporate culture is built on a set of values developed from local values in Indonesian society.
Ibarat tanaman padi yang semakin merunduk kala berisi, insan PNM juga akan semakin membumi seiring dengan kematangan pribadi dan kompetensi profesionalnya. Sesuai dengan landasan filosofinya, maka Tata Nilai PNM disebut sebagai ILMU PADI.
Similar like rice paddy plants, the more its buds are filled with grain, the more it bows downward, PNM individuals are expected to be more humble along with their personal maturity and professional competencies. In accordance with its philosophical basis, PNM set of corporate values is called ILMU PADI.
ILMU PADI merupakan kependekan dan serangkaian Tata Nilai yang berlaku di PNM sebagai berikut:
ILMU PADI is the acronym of a set of values embodied in PNM, namely:
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
I: Integritas Keberanian moral untuk menyatakan bahwa yang benar adalah benar, yang salah adalah salah serta bertindak dengan benar. Terbuka dalam mengemukakan dan menerima pendapat serta tidak menutupi permasalahan.
I: Integritas (Integrity) Moral courage to state everything as it is, whether it is right or wrong as well as to act righteously. Be transparent in stating and accepting opinions and not covering-up issues.
L: Loyalitas Loyalitas terhadap visi, misi, tujuan PNM serta terhadap nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
L: Loyalitas (Loyalty) Being loyal towards PNM’s vision, mission, and objectives as well as values of truth and justice.
M: Mandiri Yakin atas kemampuan sendiri serta tidak melepaskan tanggung jawab, tetapi mencari jalan keluar dalam menghadapi kesulitan. Bekerja keras, cerdas, cepat dalam berpikir, menganalisa, pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas dengan tetap berpedoman kepada sistem prosedur serta mempertimbangkan risiko.
M: Mandiri (Independent) Be confident about personal ability and shall not relinquish responsibility, but seek solutions in facing difficulties. Hardworking, smart, fast-thinker, analyzer, decision-maker and job executor by referring to the procedural systems and considering risks.
U: Unggul Meningkatkan kualitas pembiayaan, jasa manajemen dan kualitas SDM secara berkesinambungan.
U: Unggul (Excellent) Enhance the quality of financing, management services and human resources quality in a sustainable manner.
P: Profesional Bekerja dengan memanfaatkan keahlian untuk pencapaian target-target perusahaan secara efektif, efisien dan optimal. Untuk itu harus didukung dengan kompetensi, bersikap, berpikir dan bertindak hatihati tanpa meninggalkan unsur kecepatan dengan tidak mengada-ada dan berlebihan.
P: Profesional (Professionalism) Work by leveraging capabilities to achieve company targets effectively, efficiently, and optimally. Thus, it must be supported with competence, attitude, as well as think and act carefully without leaving the element of speed by keeping it simple and not being exaggerated.
A: Amanah Bekerja dengan dilandasi kejujuran serta nilainilai ajaran agama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab
A: Amanah (Mandate) Working based on honesty and religious values in carrying out duties and responsibilities.
D: Disiplin Tepat waktu dalam melakukan setiap tugas serta mematuhi sistem dan kebijaksanaan dan menegakkan peraturan yang berlaku.
D: Disiplin (Discipline) Time commitment in carrying out duties promptly and complying to the system and policy as well as enforcing the prevailing regulations.
I: Ikhlas Bekerja tanpa pamrih dengan niat yang tulus, tidak sombong, tidak merendahkan pihak lain dan tetap tegas dalam mengambil keputusan
I: Ikhlas (Sincere) Work hole heartedly without expecting something in return, with modesty and without contempt, and remain decisive in taking decisions.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
49
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Struktur Korporasi Corporation Structures
PT PNM Venture Capital (PNM VC)
PT PNM Investment Management
Kepemilikan Saham 99% 99% shareholding
Kepemilikan Saham 99% 99% shareholding
PT BPRS Asri Madani Nusantara
PT BPRS Patuh Beramal
Kepemilikan Saham 60,85% 60.85% shareholding
50
Kepemilikan Saham 63,33% 63.33% shareholding
PT BPRS Mentari
PT BPR Rizky Barokah
Kepemilikan Saham 55,28% 55. 28% shareholding
Kepemilikan Saham 60,00% 60.00% shareholding
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights 
Untuk meningkatkan kinerja tahun 2014, PNM kembali menerbitkan Obligasi. Kali ini, obligasi diterbitkan dalam bentuk Penawaran Umum Berkelanjutan. Obligasi Berkelanjutan I PNM (Obligasi Berkelanjutan) ditawarkan dalam denominasi Rupiah dengan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang akan diterbitkan dalam beberapa tahapan.
To improve the performance in 2014, PNM has another bond issuance. This time, the bonds was issued in the form of Self Registration Bond. PNM Self Registration Bonds I, was offered in Rupiah denomination and was expected to raise IDR 2,000,000,000,000 (two trillion Rupiah), which will be published in several series.
Tahap pertama, PNM menawarkan Obligasi Berkelanjutan I PNM (Tahap I) tahun 2014 dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah) yang terdiri dalam 3 seri, yaitu:
First, PNM offers Self Registration Bonds I (Series I) in 2014 with a principal amount of IDR500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) consists of 3 series:
Seri A : Jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 67.000.000.000 (enam puluh tujuh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,80% per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender.
A Type :
The principal amount of bonds worth IDR67,000,000,000 (sixty-seven billion Rupiah) with a fixed interest rate of 9.80% per year, with a maturiy of 370 (three hundred seventy) calendar days.
Seri B : Jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 187.000.000.000 (seratus delapan puluh tujuh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun.
B Type :
The principal amount of bonds worth IDR187,000,000,000 (one hundred eighty seven billion Rupiah) with a fixed interest rate of 10.50% per year, with 3 (three) years maturity.
Seri C : Jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 246.000.000.000 (dua ratus empat puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun.
C Type :
The principal amount of bonds worth IDR246,000,000,000 (two hundred and forty-six billion Rupiah) with a fixed interest rate of 10.75% per annum, with 5 (five) years maturity.
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I tahun 2014 ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 12 Desember 2014, dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014
PNM Self Registration Bonds Series I in 2014 has obtained an effective statement from the Financial Services Authority (OJK) on December 12, 2014, and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014.
Sebelumnya, PNM juga telah menerbitkan Obligasi, yakni pada tahun 2012, PNM menerbitkan Obligasi Pertama sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 5 tahun dan tingkat suku bunga 9,1%; lalu, pada tahun 2013 menerbitan Obligasi Kedua dengan nilai emisi sebesar Rp 1 triliun dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga 9,2%. Dengan demikian, total dana yang dihimpun dari penerbitan Obligasi sejak tahun 2012 adalah sebesar Rp 2 triliun.
Previously, PNM has also issued bonds in 2012, worth IDR500 billion with 5- years maturity and an interest rate of 9.1%. Then, the Company issued its second bonds in 2013 worth IDR1 trillion, with 5 year tenor and an interest rate of 9.2%. Thus, the total funds raised from bond issuance since 2012 is IDR2 trillion.
Pefindo memberikan rating idA (A; Stable Outlook) pada saat penawaran Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014. Tingkat rating yang sama juga diberikan oleh Pefindo atas kedua Obligasi PNM sebelumnya.
“Pefindo assigned id ‘A’ ratings (A; Stable Outlook) during the offering of PNM Self Registration Bonds I Series I Year 2014. The same rating was also assigned by Pefindo for both previous bonds.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
51
Kinerja 2014 2014 Performance
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Laporan Manajemen Management Report
Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights
Dari penerimaan hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014, setelah dikurangi biaya-biaya emisi terkait, sekitar 20% akan digunakan perusahaan untuk refinancing guna menurunkan cost of borrowing. Adapun sisanya sekitar 80% digunakan untuk ekspansi kredit langsung kepada Usaha Kecil dan Mikro sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
From the revenue of the Public Offering Self Registration Bonds PNM I Series I 2014, after deduction of emission cost, around 20% will be used for refinancing to lower the borrowing cost. The remaining 80% will be used for direct loan expansion to Micro and Small Enterprises with the precautionary principle.
Posisi Tahun 2013 No
Postion in 2013
Jenis
Tgl Emisi
Jangka Waktu
Nilai
Jatuh Tempo
Kupon
Type
Date of Issuance
Tenor
Value
Maturity
Coupon
Rating
Listing
Rupiah Obligasi II PNM
1.
Juni 2013
5 tahun
1 triliun
Juni 2018
June 2013
5 years
1 trillion
Juni 2018
Bonds II PNM
9,2
A (single A)
Posisi Tahun 2014 No
Jenis
1.
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014
Seri
Type
BEJ
Jakarta Stock Exchange
Postion in 2014 Tgl Emisi
Jangka Waktu
Nilai
Jatuh Tempo
Kupon
Date of Issuance
Tenor
Value
Maturity
Coupon
Rating
Listing
9,8%
idA
BEJ
10,50%
idA
BEJ
10,75%
idA
BEJ
Rupiah
Self Registration Bonds Issuing I of the PNM Series I Year 2014
A
B
Desember 19, 2014
370 hari kalender
December 19, 2014
370 days
Desember 19, 2014
3 tahun
187.000.000.000
3 years
67.000.000.000
67.000.000.000
Desember 12, 2015
C
Desember 19, 2014
Desember 19, 2017
5 tahun
246.000.000.000
5 years
67.000.000.000
1
2
1
Penawaran Umum Obligasi Bonds Issuing
2
Penawaran Umum Lanjutan Self Registration Bonds Issuing
3
Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Bonds Issuing with Preemptive rights to purchase bonds
Tanggal Efektif Jenis Effective Date
Biaya Penawaran Umum
Jakarta Stock Exchange
Jakarta Stock Exchange
Jakarta Stock Exchange
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Proceeds Utilization Plan Stated in Prospectus
Hasil Bersih
Modal Kerja Pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro Refinancing
Working Capital for Micro Capital Service Unit
Total
Total Proceeds
Costs of Issuance
Net Proceeds
3
4
5
6
7
8
9
12/12/14
500.000.000.000
3.054.167.458
496.945.832.542
104.350.000.000
392.595.832.542
496.945.832.542
104.350.000.000
392.595.832.542
496.945.832.542
Jumlah
52
Jumlah Hasil Penawaran Umum
Desember 19, 2019 Desember 19, 2019
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Realiized Amount of Proceeds
Jenis Penawaran Umum Type of Offering
Desember 19, 2017
December 19, 2014
December 19, 2014
No.
Desember 12, 2015
67.000.000.000
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
-
500.000.000.000
3.054.167.458
496.945.832.542
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights
Kegiatan pendanaan menjadi penopang utama dalam bisnis pembiayaan mikro langsung yang menjadi fokus Perseroan. Total fasilitas pendanaan baru tahun 2014 yang berhasil diperoleh sampai dengan Desember 2014 adalah sebesar Rp 400 miliar. Dana itu didapat dari Bank HSBC, Bank Mutiara, Bank DKI dan DKI Syariah. Selain itu, pendanaan juga didapatkan dari PenerbitanMTN/RDPT sebesar Rp 350.000.000.000 (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).
Funding activities become the main pillar in the direct micro financing, which is the focus of the Company. The total amount of new financing that was successfully obtained until December 2014 worth IDR400 billion. The funds were derived from HSBC Bank, Bank Mutiara, Bank DKI Jakarta and Bank DKI Sharia. In addition, the issuance of MTN / RDPT worth IDR350,000,000,000 (three hundred and fifty billion Rupiah).
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus Proceeds Realization Stated in Prospectus Modal Kerja Pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro Refinancing
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
Financing Work Micro Financing Service Unit (ULaMM – Unit Layanan Modal Mikro)
Total
Excess of Proceeds
10
11
12
13
60.550.000.000
127.860.700.000
188.410.700.000
308.535.132.542
60.550.000.000
127.860.700.000
188.410.700.000
308.535.132.542
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
53
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Anak Perusahaan Profile Of Subsidiaries
54
Hingga tahun 2014, PNM memiliki dua anak perusahaan, yakni:
As per 2014, PNM owns two subsidiaries:
PT PNM Venture Capital (PNM VC)
PT PNM Venture Capital (PNM VC)
PNM VC didirikan 28 Oktober 1999. Perusahaan ini mengemban tugas untuk menjalankan kegiatan usaha modal ventura melalui penyertaan modal dan pembiayaan kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
PNM VC established on October 28, 1999. The company operates in the venture capital business through investments and financing to Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT PNM Investment Management (PNM IM)
PT PNM Investment Management (PNM IM)
PNM IM didirikan pada 28 September 1999. Perusahaan ini menjalankan bisnis utama berupa manajemen investasi, terutama reksadana dan dana kelolaan lainnya, dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana (Discretionary Fund), penasihat bisnis dan keuangan korporasi, baik swasta maupun BUMN, yang didukung dengan sosialisasi mengenai manfaat reksadana bagi masyarakat dan jasa pengelolaan Kontrak Pengelolaan Dana.
PNMIM was incorporated on September 28, 1999. The company’s core business is investment management especially mutual funds and others, such as discretionary fund, as well as providing business and financial advisory for private corporations and State Owned Enterprises whilst promoting the benefit of mutual funds to the public at large and Discretionary Funds services.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
55
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Duduk : Sitting : Dr. Prasetijono Widjojo M.J. MA, Presiden Komisaris President Commissioner Berdiri (dari kiri ke kanan) : Standing (left to right) : Dilza Vierson N, SE, MM Komisaris Commissioner
56
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Ir Agus Muharram, MSP Komisaris Commissioner
Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc, Ph.D,CKM,CCSA,CRMA,CFrA,CA, Komisaris Commissioner
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dr. Prasetijono Widjojo M.J. MA, Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 20 September 1954. Prasetijono Widjojo memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979. Gelar Master di bidang Ekonomi diperoleh dari Duke University, Durham, NC, USA pada tahun 1987. Pada tahun 1996, Prasetijono Widjojo mendapatkan gelar Doktor di bidang Ekonomi International dan Keuangan Negara dari University of Kentucky, Lexington, KY, USA.
Indonesian citizen born in Jakarta September 20, 1954. Holds Bachelor degree in Economics from Gadjah Mada University in 1979. He then obtained a Master degree in Economics from Duke University, Durham, North Carolina, the U.S. in 1987. Prasetijono in 1996 earned a PhD in International Economics and State Finance from the University of Kentucky, Lexington, KY, the USA.
Prasetijono Widjojo diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 23 Februari 2012 berdasarkan SK No.76/MBU/2012. Sejak 4 November 2010 sampai dengan pensiun pada Oktober 2014 lalu, Prasetijono Widjojo adalah Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, dan saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Prasetijono Widjojo was appointed as President Commissioner since February 23, 2012 based on Decree Letter No. 76/MBU/2012. From November 4, 2010 until he retired in October 2014, Prasetijono also served as a Deputy for Economy at the Ministry of National Planning and Development and currently serves as a Special Staff for the Coordinating Minister of Human Development and Culture of the Republic of Indonesia.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
57
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Ir Agus Muharram, MSP Komisaris Commissioner
58
Warga Negara Indonesia kelahiran Bogor 26 April 1958. Agus Muharram adalah Sarjana Geofisika lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1985, Agus meraih Gelar Master Perencanaan Wilayah dan Kota dari ITB pada tahun 1990. Dalam karir profesionalnya, Agus Muharram pernah bekerja sebagai konsultan Bidang Eksplorasi dan Perencanaan Wilayah. Kemudian berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil, pernah menduduki beberapa jabatan antara lain sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Teknologi, Deputi Menteri Bidang Pembiayaan, Deputi Menteri Bidang Pengembangan SDM, Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Repubilk Indonesia.
An Indonesian citizen born in Bogor, April 26th, 1958, He earned his Bachelor Degree of Geophysics at the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1985. Agus Muharram obtained his Master Degree in Urban and Regional Planning from ITB in 1990. During his professional career, Agus Muharram worked as consultant in Exploration and Regional Planning. He then became state employee at the Ministry of Cooperatives and SMEs and held several positions, such as Minister Expert Staff for Technology Utilization, Deputy Minister for Financing, Deputy Minister of Human Resources Development as well as Deputy Minister for Marketing and Business Network.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 24 April 2012 berdasarkan SK No. 174/MBU/2012. Saat ini, Agus Muharram menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Appointed as Commissioner since April 24, 2012, based on Decree No. 174/MBU/2012. Currently, Agus Muharram served as the Secretary for the Ministry of Cooperatives and SMEs of the Republic of Indonesia.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc, Ph.D,CKM,CCSA,CRMA,CFrA,CA, Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, 2 Mei 1957. Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc, Ph.D, CKM, CCSA, CRMA, CFrA, CA adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983. Gelar M.Sc in Accounting diperoleh dari University of Saskatchewan di Kanada. Ph.D in Development Studies diperoleh dari Massey University di Selandia Baru pada tahun 2006. Jabatan yang pernah diembannya, antara lain, Kepala Pusdiklatwas BPKP (2010), Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta II (2008) dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan (2006).
Indonesian citizen born on May 2, 1957 in Bandung. Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc , Ph.D, CKM, CCSA, CRMA, CFrA, CA graduated from the Faculty of Economics University of Indonesia in 1983. She pursued her M.Sc degree in Accounting from University of Saskatchewan in Canada. Her Ph.D in Development Studies was obtained from Massey University in New Zealand in 2006. Several positions she had served: Head of Pusdiklatwas (Center of Education, Training, and Supervision) of BPKP (2010), Head of BPKP Representative in DKI Jakarta Province II (2008) and Head of Research and Development Supervision (2006).
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 9 April 2013 berdasarkan SK No. 207/MBU/2013. Meidyah Indreswari telah mengikuti berbagai pelatihan kedinasan dan profesi, antara lain: pendidikan kedinasan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan dari LEMHANAS dan Diklat Pimpinan Tingkat I LAN (2012).
Appointed as Commisioner since April 9, 2013 based on Decree Letter No. 207/ MBU/2013. Meidyah had attended occupational training and professions such as: occupational training in strengthening nationality values held by LEMHANAS and Level I LAN Leadership Training (2012).
Meidyah Indreswari dianugerahi Satyalancana Karya Satya X Tahun 1996, Satyalancana Karya Satya XX tahun 2007, dan Satyalancana Karya Satya XXX tahun 2014. Saat ini Meidyah Indreswari menjabat sebagai Sekretaris Utama BPKP sejak 2013.
Meidyah Indreswari was awarded Satyalancana Karya Satya X in 1996, Satyalancana Karya Satya XX in 2007, and Satyalancana Karya Satya XXX year 2014. Currently, Meidyah Indreswari also serves as BPKP Managing Secretary since 2013.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
59
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Dilza Vierson N, SE, MM Komisaris Commissioner
60
Warga Negara Indonesia kelahiran Solok Sumatera Barat, 19 Juli 1970. Dilza Vierson mendapatkan gelar Sarjana dari STIE KBP Padang pada tahun 1995 dan menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di STIE GANESHA, Jakarta, pada tahun 2003. Mengawali karir sebagai PNS di Kementerian Keuangan RI pada tahun 1996. Saat ini, Dilza Vierson menjabat sebagai Kepala Bidang Restrukturisasi BUMN I Kementerian BUMN Republik Indonesia.
An Indonesian citizen, born in Solok (West Sumatra) on July 19, 1970. Dilza earned his bachelor degree from STIE KBP Padang in 1995 and completed his post-graduate study at STIE GANESHA, Jakarta in 2003. Dilza started his career as a state employee in the Ministry of Finance in 1996. Currently he serves as the Head of Division for Restructuring SOE at the Ministry of State-Owned Enterprise.
Dilza Vierson telah mengikuti berbagai pelatihan profesi dan kepemimpinan, di antaranya, Pendidikan dan Pelatihan Administrasi Umum (Diklat ADUM) tahun 2001 dan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan Tingkat III (Diklatpim III) tahun 2011.
Dilza Vierson has attended various professional and leadership trainings such as Public Administration Education and Training in 2001 and the Education and Training for Leadership Level III in 2011.
Diangkat sebagai komisaris Perseroan sejak 10 Desember 2013 berdasarkan SK No. 411 / MBU / 2013. Sebelumnya, Dilza Vierson adalah anggota Dewan Komisaris PT Kliring Berjangka Indonesia periode 2012 -2013, dan anggota Dewan Komisaris PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) periode tahun 2011-2012.
Appointed as Commissioner of PT. Permodalan Nasional Madani since December 10, 2013 based on Decree Letter No. 411/MBU/2013. Prior to his appointment, he was a member of the Board of Commissioners at PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) from 2012 until 2013. He was also a member of the Board of Commissioners at PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) from 20112012.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Direksi
Profile of Board of Directors
Dari kiri ke kanan: Left to right :
Kemas Hasani Direktur Keuangan & Operasi Finance & Operation Director
M. Lukman Rizal Direktur Bisnis Mikro I Micro Business Director I
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Parman Nataatmadja Direktur Utama President Director
Carolina Dina Rusdiana Direktur Bisnis Mikro II Micro Business Director II
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
61
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Direksi
Profile of Board of Directors
Parman Nataatmadja Direktur Utama President Director
62
Warga Negara Indonesia kelahiran 14 November 1957. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1985 ini mendapatkan Master of Business Administration dari State University of New York di Buffalo, Amerika Serikat pada tahun 1988. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura (2005-2008), Direktur Utama PT Niaga International Factors (1996 -2005), Managing Director PT Niaga Leasing (1996-2005), dan Managing Director PT Danareksa Finance (1993-1995).
Indonesian citizen, born in November 14, 1957. Graduated from Faculty of Economics, University of Indonesia in 1985, Parman earned his Master of Business Administration from State University of New York in Buffalo, the United States in 1988. Prior to his appointment as the President Director of PNM, he was the President Director of PT Bahana Artha Ventura (2005-2008), President Director of PT Niaga International Factors (1996-2005), Managing Director PT Niaga Leasing (1996-2005), and Managing Director PT Danareksa Finance (1993-1995).
Parman Nataatmadja telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 13 Februari 2008, dan diangkat kembali pada tanggal 13 Februari 2013 berdasarkan SK No. 140/MBU/2013. Parman Nataatmadja mendapatkan penghargaan Satyalancana Wirakarya oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam perannya membantu pengembangan usaha kecil, mikro dan koperasi melalui aktifitas pembiayaan Perseroan.
Parman Nataatmadja has been appointed as President Director since February 13, 2008 and reappointed on February 13, 2013 based on Decree Letter No. 140/MBU/2013. Parman Nataatmadja received Satyalancana Wirakarya award by the President of the Republic of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono for supporting the development of small, micro and cooperatives through the Company’s financing activities.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kemas Hasani Direktur Keuangan & Operasi Finance & Operation Director
Kemas Hasani ditunjuk sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 23 Februari 2012 berdasarkan SK No. 73/MBU/2012. Warga Negara Indonesia ini mendapat gelar Sarjana di bidang Manajemen pada tahun 1984 dari Universitas Krisna Dwipayana. Sebelumnya, Kemas Hasani menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT Pindad (Persero) selama lebih dari dua periode.
Kemas Hasani has been appointed as PNM Director effectively since February 23, 2012 based on Decree Letter No. 73/MBU/2012. An Indonesian citizen, he earned his bachelor degree in Management in 1984 from the University of Krisna Dwipayana. Previously he held the position as Director of Administration and Finance at PT Pindad (Persero) for more than two terms.
Berbagai posisi strategis yang pernah dijabat Kemas Hasani adalah Komisaris PT Mega Eltra (Persero) pada tahun 1998-2001, Komisaris PT Garam (1998-2002), dan Ketua Tim Likuidasi PT Kerta Niaga (Persero) (1999 - Maret 2000).
Several strategic positions held by Kemas Hasani were Commissioner of PT Mega Eltra (1998 – 2002) and PT Garam (1998 – 2002) and the Chairman of Liquidation Team of PT Kerta Niaga (1999–March, 2000).
Kemas Hasani meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI tahun 1999. Selain pendidikan formal yang dijalaninya, Kemas Hasani juga aktif mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar untuk meningkatkan profesionalisme, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Kemas Hasani was awarded ‘Satya Lencana Karya Satya’ by the President of the Republic of Indonesia in 1999. Beside his formal education, Kemas Hasani has also actively attended trainings and seminars both in Indonesia and overseas, to improve his professional competencies.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
63
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Profil Direksi
Profile of Board of Directors
M. Lukman Rizal
Direktur Bisnis Mikro I Micro Business Director I
64
Warga negara Indonesia kelahiran Bandung, 14 Desember 1967. M. Lukman Rizal adalah Sarjana Pertanian dari Universitas Padjajaran lulusan tahun 1990. Lukman Rizal mendapatkann gelar Master Ekonomi Perusahaan / Manajemen dari Universitas Trisakti tahun 2009.
An Indonesian Citizen born in Bandung, December 14, 1967. He is Bachelor in Agricultural from Padjajaran University in 1990. Lukman Rizal earned his Master Degree in Corporate Economy/ Management from Trisakti University in 2009.
Pernah berkarir di PT Bank Muamalat Indonesia (1991-2000), lulusan Muamalat Officer Development Program I memangku jabatan terakhir sebagai Pemimpin Cabang BMI Makassar. Bergabung di PT PNM (Persero) sebagai Kepala Perencanaan dan Pengembangan Kredit Program (2000-2001), Kepala Bagian Kredit Program Ex-KLBI (2001-2005), Deputi Unit Usaha Syariah (2005-2007), Deputi Grup Pembiayaan & Penyertaan Divisi Kredit LKM/S (2007), Deputi Urusan Supervisi Bisnis (2007-2008), Deputi Urusan Remedial & Penagihan (2008-2010), Pemimpin Cabang PNM Jakarta (2010 - 2013).
He started his career at PT Bank Muamalat Indonesia (1991-2000). The alumnus of Muamalat Officer Development Program I held his last position as the Head of BMI branch in Makassar. He joined PT PNM (Persero) as Head of Planning and Development Credit Program (2000-2001), Head of Ex-KLBI Credit Program Division (20012005), Deputy of the Sharia Business Unit (20052007), Deputy of LKM/S Credit Financing and Investment Division Group (2007), Deputy of the Business Supervision (2007-2008), Deputy of the Remedial & Collection (2008-2010), Head of PNM Jakarta Branch Office (2010 - 2013).
M. Lukman Rizal diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak 28 Agustus 2013 berdasarkan SK No. 344/ MBU/2013.
M. Lukman Rizal has been appointed as Director of the Company since August 28, 2013, based on Decree No. 344/MBU/2013.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Carolina Dina Rusdiana
Direktur Bisnis Mikro II Micro Business Director II
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta, 29 April 1962. Carolina Dina Rusdiana adalah alumnus program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Direktur di Perseroan, Carolina Dina pernah menjabat sebagai Consumer Business Director PT ICB Bumiputera Tbk (2012-2013), Head of Corporate, Commercial, Consumer & SME Credit Business PT Bank Mega Tbk (2008-2012), Presiden Direktur PT Saseka Gelora Finance (2006-2008), Direktur Bisnis PT Saseka Gelora Finance (2005-2006), Senior Advisor untuk kredit retail PT Bank CIMB Niaga, Tbk (2004-2005).
Indonesian citizen, born on April 29, 1962 in Jakarta. Carolina Dina Rusdiana graduated from the Faculty of Social and Political Science, University of Indonesia. Prior to her appointment as Director, she held various positions, including Consumer Business Director at PT ICB Bumiputera Tbk (2012-2013), Head of Corporate, Commercial, Consumer & SME Credit Business at Bank Mega Tbk (2008-2012), President Director of PT Saseka Gelora Finance (2006-2008), Business Director of PT Saseka Gelora Finance (2005–2006), Senior Advisor for Retail Credit at PT Bank CIMB Niaga, Tbk (2004-2005).
Carolina Dina juga pernah menjabat sebagai Head of Consumer Business Bank Danamon Tbk (20012004), Investor Relations & Corporate Secretary Head PT Bank Niaga, Tbk (2001), Presiden Komisaris PT Niaga Leasing & Presiden Komisaris PT Niaga Asset Management (1999-2001), dan berbagai posisi di PT Bank Niaga, Tbk.
Carolina Dina also held several positions as Head of Consumer Business at Bank Danamon Tbk (20012004), Head of Investor Relations & Corporate Secretary at PT Bank Niaga (2001), President Commissioner at PT Niaga Leasing & President Commissioner at PT Niaga Asset Management (1999-2001), as well as various other positions in PT Bank Niaga, Tbk.
Carolina Dina menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 28 Agustus 2013 berdasarkan SK No. 344/ MBU/2013.
Carolina was appointed as the Company’s Director on August 28, 2013 based on Decree Letter No. 344/MBU/2013.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
65
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management
PT PNM (Persero) sangat memahami bahwa untuk mencapai target dan tujuan perusahaan perlu didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas. Untuk itu, pada tahun 2014, perusahaan menerbitkan sejumlah kebijakan SDM yang terkait dengan rekrutmen dan organisasi, pelayanan dan administrasi, pembinaan dan pengembangan kinerja serta pelatihan dan pengembangan karyawan. PT PNM (Persero) understands that to achieve the Company’s target and objective, there should be an adequate and high-quality human resources. In 2014, the Company issued number of HR policies related to recruitment and organization, service and administration, coaching and performance development as well as employee training and development.
66
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rekrutmen dan Organisasi
Recruitment and Organization
Dalam rangka meningkatkan kapasitas rekrutmen dan percepatan pemenuhan kebutuhan SDM khususnya di unit – unit layanan modal mikro, perusahaan melakukan mapping kebutuhan SDM secara regular dan mengoptimalkan kegiatan rekrutmen & seleksi, rotasi-mutasi serta promosi dengan memperhatikan kualifikasi, kompetensi & pengembangan karyawan. Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program re-deployment guna mendukung berkembangnya kinerja bisnis PNM, terutama penguatan bisnis di Unit, Klaster dan Cabang.
In order to increase recruitment capacity and accelerate human resource fullfilment, especially HR demand in the micro capital services unit, the Company conducts regular mapping of human resources demand and optimize the recruitment and selection, rotation-mutation and promotion by considering the qualifications, competence and employee development. In addition, the Company is also implementing redeployment program to support the development of PNM business performance, especially business strengthening in the Units, Clusters, and Branches.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, PNM menerbitkan kebijakan rekrutmen baru yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. SK-125/DIR/SDM/II/2014 tentang Kebijakan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Di dalam kebijakan ini dijelaskan tentang prinsip, syarat dan proses rekrutmen dan seleksi yang menunjang pencapaian target dan tujuan perusahaan.
To support these activities, PNM issued new recruitment policy as stipulated in the Decree of Directors No. SK125 / DIR / HR / II / 2014 on Employee Recruitment and Selection Policy PT Permodalan Nasional Madani (Persero). The policy describes the principles, requirements, recruitment and selection process to support the achievement of the Company’s targets and objectives
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
67
Kinerja 2014 2014 Performance
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Laporan Manajemen Management Report
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Profil Sumber Daya Manusia Tahun 2014 31 Desember December 31
Golongan Category Tetap Permanent
2012
2013
Maret/ March
Juni June
Sept
Des Dec
2014
2014
2014
2014
Holding Holding
1.518
1.692
1.769
1.780
1.866
1.959
PNM IM
30
25
24
25
25
27
PNM VC
13
16
15
16
21
22
1.561
1.733
1.808
1.821
1.912
2.008
Sub Total
Kontrak Contract
Holding Holding
1.891
2.313
2.320
2.428
2.420
2.513
PNM IM
9
12
9
9
7
7
PNM VC
0
2
3
3
2
4
Sub Total
1.900
2.327
2.332
2.440
2.429
2.524
Jumlah holding dan Anak Perusahaan Total holding and Subsidiary
3.461
4.060
4.140
4.261
4.341
4.532
52
55
51
53
55
60
3.409
4.005
4.089
4.208
4.286
4.472
2012
2013
Anak perusahaan Total of subsidiary Holding Holding Alih Daya Outsource PNM Holding PNM Holding
MUM Kopkar Worker Cooperative PNM VC
1.074
1.452
162
0
Maret 14 March 14
Juni 14 June 14
Sept 14 Sept 14
Des 14 Dec 14
1.511
1.525
1.555
0
0
0
1.579
MUM
3
17
16
16
16
Kopkar Worker Cooperative
7
0
0
0
0
PNM IM
68
Human Resource Profile In 2014
15
MUM
0
7
7
9
8
Kopkar Worker Cooperative
9
0
0
0
0
TOTAL Alih daya Total Outsource
1.255
1.476
1.534
1.550
1.579
1.603
TOTAL PNM Grup TOTAL of PNM Group
4.716
5.536
5.674
5.811
5.920
6.135
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
9
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tabel Sumber Daya Manusia Menurut Pendidikan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Table of Human Resource based on education level
Tahun Year
S2/S3 Master/Doctor
S1 Bachelor
DIPLOMA Diploma
SMU Senior High School
<SMU <Senior High School
Total
2012
86
2,243
708
424
0
3.461
2013
83
2,648
685
644
0
4.060
2014
75
2.719
718
1.020
0
4.532
Tabel Komposisi karyawan menurut Jenjang Manajerial
Tahun Year
Employee composition based on Managerial level
31 Desember Manajemen Puncak Top Management
Manajemen Menengah Middle Management
Manajemen Pelaksana Staf Administrasi Execution Management Administrative Staff
2012
31
99
797
2,534
3,461
2013
32
135
1,027
2,866
4,060
2014
41
151
1,327
3,013
4,532
Total
Dalam profil pendidikan menunjukkan adanya peningkatan pada status pendidikan SMU. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan dan strategi rekrutmen sesuai SE- 002/PNM-SDM/VII/2014 tentang kebijakan rekrutmen marketing unit. Dalam hal ini, Perseroan menekankan bahwa tenaga marketing diutamakan yang berpendidikan SMU dan memiliki pengalaman sebagai sales. Hal itu dilakukan berdasarkan kajian dan pengalaman (best practice) yang menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja berlatar pendidikan SMU lebih banyak. Selain itu, mereka cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi dan memiliki masa kerja yang lebih lama.
In the educational profile shows an increase in the high school education background numbers. This is part of the recruitment policies and strategies that are in line with the Decree SE-002 / PNM-HR / VII / 2014 on marketing unit recruitment policies. The Company emphasizes that marketing staff is preferably those with high school education background and have experience as a sales. This is done due to studies and experience (best practice) that show higher availability of work force with high school education background. Moreover, they usually are very motivated and have longer years of service.
Selain meningkatkan kapasitas SDM, PNM juga melakukan Penyempurnaan Struktur Organisasi (Unit/Klaster/Cabang/Kantor Pusat) sesuai strategi perusahaan yang tertuang dalam Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. S-001/PNM-KOM/I/14 tertanggal 13 Januari 2014 tentang Struktur Organisasi PT PNM (Persero) yang berlaku efektif per 1 Februari 2014 serta SE-004/PNM-SDM/IX/2014 tentang struktur organisasi unit layanan modal mikro.
Other than increasing human resources capacity, PNM also improve Organization Structure (Unit/ Cluster/Branch/Head Office) in accordance with the company’s strategy set out in the BOC Approval Letter No. S-001 / PNM-KOM/I/ 14, dated January 13, 2014 on the Organization Structure of PT PNM (Persero) which is effective as of February 1, 2014 and SE-004/PNM-HR/IX/2014 on the organization structure of micro capital services unit.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
69
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Pelayanan dan Administrasi
Service and Administration
Untuk meningkatkan pelayanan pada karyawan, Divisi SDM melakukan optimalisasi implementasi HRIS (human resources information system) di seluruh Kantor Cabang. Hal itu dilakukan untuh mempermudah karyawan mendapatkan layanan SDM dan meningkatkan efisiensi kerja Divisi SDM.
To improve service for employees, the Human Resources Division optimize the HRIS (Human Resources Information System) implementation in all Branch Offices. This was done to facilitate easier access for employees to get HR services and increase work efficiency of HR Division.
Sebagai apresiasi atas kinerja dan loyalitas karyawan, PNM mengimplementasi beberapa program, yakni: • Program insentif untuk karyawan ULaMM. Karyawan unit yang berkinerja baik akan mendapatkan insentif per tiga bulan. • Program subsidi bunga karyawan. Karyawan unit yang telah memiliki masa kerja lima tahun dan memiliki penilaian kinerja yang baik mendapatkan subisidi bunga pinjaman karyawan. • Program HOPE (House Ownership Programme for Employee). Karyawan tetap yang telah memiliki masa kerja dua tahun dan berkinerja baik mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan perumahan karyawan.
As appreciation for employees’ performance and loyality, PNM implements several programs: • Incentive Program for employees of the Micro Financing Service Unit (ULaMM – Unit Layanan Modal Mikro). The employees with good performance will receive incentives per three months. • Interest subsidy program for employees. Unit’s employees, who have worked for five years and have good performance assessment, will receive employee loan interest subsidy. • HOPE (House Ownership Programme for Employee) Program. Permanent employees, with working period of two years and deliver good performance will receive opportunity to obtain employees’ housing. In addition to these programs, PNM also reviews and improves compensation and benefit policy for employees , such as employees health facilities, Personal Accident and Business Travel.
Selain program tersebut, PNM juga melakukan review dan penyempurnaan kebijakan kompensasi dan benefit karyawan, yakni kebijakan fasilitas kesehatan karyawan, Personal Accident karyawan dan Perjalanan Dinas Karyawan.
70
Pembinaan dan Pengembangan Kinerja
Mentoring and Performance Development
Dalam peningkatan kinerja karyawan, PNM memandang perlu dilaksanakannya fungsi pembinaaan dan pengembangan kinerja karyawan. Untuk itu, PNM telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi No. SK182/DIR/SDM/IV/2014 tentang kebijakan penilaian kinerja karyawan dan mensosialisasikan kebijakan penilaian kinerja karyawan tersebut.
In improving employee performance, PNM deems it necessary to implement mentoring and employee performance development. PNM has issued Decree No. SK-182/DIR/HR/IV/2014 on employee performance appraisal policy and disseminate the policy.
Untuk yang berkinerja kurang baik atau melakukan pelanggaran, PNM melaksanakan kebijakan konseling sesuai SK-265/DIR/SDM/V/2013 tentang Kebijakan Pembinaan dan Konseling Karyawan, dan memberikan sanksi SK-281/DIR/SDM/VI/2013 tentang sanksi atas terhadap pelanggaran yang dilakukan karyawan. PNM juga perlu mendapatklan feedback dari karyawan atas pelayanan yang diberikan. Untuk itu, PNM telah melaksanakan pengukuran Survei Kepuasan Karyawan /Employee Satisfaction Index
For employees with poor performance or perform violation, PNM has counselling policy as stated in Decree SK-265/DIR/HR/V/2013 on Employees Counseling and Development Policy, and impose sanctions based on SK-281/DIR/HR/ VI/2013 on sanctions against violations committed by employees. PNM receives feedback from employees on the service provided. PNM carried out Employee Satisfaction Survey / Employee Satisfaction Index (ESI) to employees in the head office, branch, cluster
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
(ESI) kepada karyawan di Kantor Pusat, Cabang, klaster dan unit dimana diperoleh indeks kepuasan karyawan sebesar 79,6 %.
and units which resulted a satisfaction index of 79.6%.
Pendidikan Pelatihan
Training Education
Salah satu tantangan operasional bagi sebuah perseroan adalah bagaimana secara terus- menerus meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Berkaitan dengan hal itu, PNM secara teratur melaksanakan program pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi karyawan agar senantiasa dapat memberikan yang terbaik untuk Perseroan maupun seluruh nasabah yang dilayani.
One operational challenges for the Company is how to continuously enhance its ability to manage and develop qualified human resources. In that regard, PNM regularly carry out education and training programs on a regular basis as an effort to develop employees’s skills and competencies to always be able to provide the best for the Company and all customers.
Selama tahun 2014, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 8,343 miliar untuk menjalankan berbagai program pendidikan dan pelatihan kepada seluruh karyawan. Berikut data mengenai program pendidikan dan pelatihan yang telah dijalankan oleh PNM, baik secara mandiri maupun bekerja sama, dengan pihak eksternal.
In 2014, the company allocated IDR8.343 billion fund to run a variety of educational programs and training to all employees. The following are several data on education and training programs implemented by PNM, either independently or in cooperation with external parties.
Tabel Realisasi Program Diklat Tahun 2014
No
Event
1
Orientation Based Training
2
Table of Education and Training Programs Realization 2014 Peserta Participants
Batch
709
29
Manajer Unit Training Program
136
3
3
Marketing Unit Training Program
196
4
4
SMART-TP
149
5
5
Regular Training Program
1.779
73
6
Spesific Program
919
26
7
Supervisory Management Training
385
7
8
e-Learning
754
14
9
Knowledge Sharing
5.750
177
10
Gathering
437
2
11
External Training
10
7
11.305
347
Total
Selama tahun 2014, Divisi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PPL) sukses menyelenggarakan 347 kegiatan pelatihan dengan total peserta pelatihan sebanyak 11.305 karyawan. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
During 2014, Education and Training Center Division has conducted 347 training activities successfully with total of 11,305 training participants.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
71
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Kegiatan Pelatihan Tahun 2014 Divisi Pusat Pendidikan Dan Pelatihan
Training Activity in 2014 Central Division of Training and Education Jumlah Kegiatan Total activity
Program
OBT
In House
CBT
Regular Program
Spesific Program
Jumlah Anggaran (juta) Total Budgets (million)
29
790
85,1
MUTP
3
136
813,3
MKUTP
4
196
913,6
SMART-TP
5
149
712,6
19
492
448,0
16
338
332,9
14
272
232,1
24
677
824,5
26
919
2.717,2
7
385
731,7
RTP For Operational RTP FOR ANALIS RTP For Remedial RTP For Bisnis
SMT SUBTOTAL
147
4.354
7.811,0
E-Learning
14
754
0,0
Knowledge Sharing
177
5.750
355,0
Gathering
2
437
131,1
External Training
7
10
45,8
347
11.305
8.343,0
GRAND TOTAL
72
Jumlah Peserta Total Participants
Tabel di atas merupakan tabel program Divisi PPL beserta jumlah kegiatan, jumlah peserta, dan jumlah realisasi anggaran selama 2014.
The table above is the PPL Division table program along with the number of activities, participants, and the amount of realized budget in 2014.
Sementara itu, tren banyaknya kegiatan pelatihan dan jumlah peserta tiap bulan selama 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Meanwhile, the trend of training activities and the number of participants in each month in 2014 can be seen in the following table:
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Jumlah Kegiatan 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Total Activities in 2014
Jumlah Kegiatan Total Activities
45
39
40
38
35 30
15 10
32
29 31
27
25 20
32
35
26
23
21
14
5
Jumlah Peserta 2014
DESEMBER
NOPEMBER
OKTOBER
SEPTEMBER
AGUSTUS
JULI
JUNI
MEI
APRIL
MARET
FEBUARI
JANUARI
0
Total Participants in 2014 Jumlah Peserta Total Activities
1600
1392
1400
1222
1339
1200
1141
1000
953
800
968 782
600 400 200
947
899 686
566
410
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
DESEMBER
NOPEMBER
OKTOBER
SEPTEMBER
AGUSTUS
JULI
JUNI
MEI
APRIL
MARET
FEBUARI
JANUARI
0
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
73
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profile Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile Profile Company
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Jika dilakukan perbandingan ihwal kegiatan pelatihan antara 2014 dengan 2013, maka terdapat kenaikan jumlah kegiatan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 130%. Jika pada 2013 tercatat ada 151 kegiatan, maka pada 2014 melonjak menjadi 347 kegiatan.
The comparison of training activities between 2014 and 2013, there was a significant rise in the number of activities, up to 130%. There were 151 events in 2013 and the number jumped to 347 events in 2014.
Lonjakan juga terjadi dengan jumlah peserta pelatihan pada 2014 jika dibandingkan dengan 2013, yakni mencapai 116%. Pada 2013 tercatat ada 5.243 peserta, sedangkan pada 2014 ada 11.305 peserta pelatihan. Perbandingan antara jumlah kegiatan dan jumlah peserta kegiatan tahun 2014 dan 2013 tersaji dalam tabel berikut:
In terms of number of participants, there was a surge between 2014 and 2013, reaching 116%. In 2013, there were 5,243 participants, while in 2014 there were 11,305 participants. Comparison between the number of activities and the number of participants in 2014 and 2013 can be seen in the following chart:
Perbandingan Kegiatan Pelatihan 2014
Training Activity Comparison
Jumlah Kegiatan Total Activities
Sedangkan tren peningkatan keikutsertaan pelatihan karyawan apabila dibandingkan dengan jumlah karyawan, terjadi peningkatan sebesar 57%. Jika pada 2913, persentase keikutsertaan pelatihan tercatat 129%, maka pada 2014 menjadi 186%. Presentase keikutsertaan pelatihan karyawan bisa dilihat dalam tabel sebagai berikut:
74
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
11.305
5.243
2015
347
151
2014
Jumlah Peserta Total Participants
Meanwhile, the upward trend of employee training participation compared to the number of employees is increasing 57%. The percentage of training participation was 129% in 2013 and 186% in 2014.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Presentase Keikutsertaan Pelatihan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Percentage of Training Participation
Presentase Keikutsertaan Pelatihan Peserta Percentage of Training Participation 200% 150% 100% 50%
2014
2013
0
Berkaitan dengan anggaran, Divisi PPL memiliki anggaran sebesar Rp 10 miliar per tahun. Pada 2014, terdapat peningkatan realisasi anggaran pelatihan sebesar 4% apabila dibandingkan dengan tahun 2013. Pada 2013, realisasi anggaran pelatihan tercatat sebesar 129%, naik menjadi 186% pada 2014. Peningkatan realisasi jumlah anggaran tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah kegiatan dan jumlah peserta pelatihan pada 2014. Persentase kenaikan realisasi anggaran pelatihan disajikan dalam tabel berikut:
In budget perspective, PPL Division has IDR10 billion budget per year. In 2014, there is an increase in the training budget realization by 4% compared to 2013. In 2013, the training budget realization was 129%, which raise to 186% in 2014. The increase of budget realization is in line with the increase in total activities and training participants in 2014. The percentage of increasing training budget realization is presented in the following table:
Presentase Realisasi Anggaran Pelatihan (Berdasarkan RKAP 10 Miliar)
Percentage Training Budget Realization (According to Work Plan and Budget 10 Billion)
84%
Anggaran Pelatihan Training Budget
83% 82% 81% 80% 79% 78% 77%
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
2014
2013
0
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
75
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Ekonomi Nasional 2014 Overview of 2014 National Economy
Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada 2014. Namun, Indonesia tidak sendiri. Sejumlah negara di Eropa, seperti Jerman, Perancis dan Italia, kondisi perekonomiannya juga tidak menggembirakan. Indonesian economic growth slow down in 2014. However, Indonesia is not alone. Several European Countries such as, Germany, France and Italy show similiar economic conditions.
Pada 2014, perekonomian Indonesia masih belum menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi hanya tercapai 5,1%, lebih rendah dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 yang menyebut angka 5,8%-6,1%. Pencapaian itu juga melambat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2013, yang mencapai 5,8%. Melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu oleh sejumlah sebab. Antara lain,
78
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
In 2014, the economic condition in Indonesian was still not encouraging. Economic growth reached only 5.1%, lower than the assumption of 2014 State Budget of 5.8 to 6.1%. The growth was also lower compared to 2013 figure, which was 5.8%. The economic slowdown triggered by a number of reasons. Among others, the decline in exports due to lower demand and falling global commodity prices, as well as the restrictions on raw mineral
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
menurunnya ekspor akibat turunnya permintaan dan turunnya harga komoditas global, serta adanya kebijakan pembatasan mineral mentah yang berlaku sejak Januari 2014.
policy prevailing since January 2014.
Indonesia tidak sendiri. Sejumlah negara di Eropa, seperti Jerman, Perancis dan Italia, kondisi perekonomiannya juga tidak menyenangkan. Pemulihan pertumbuhan ekonomi mereka juga lambat. Perlambatan pemulihan di Eropa, antara lain, disebabkan oleh krisis Ukraina sehingga ekspor Eropa menurun. Selain di Eropa, tren melambatnya pertumbuhan ekonomi juga dialami oleh Tiongkok.
Indonesia was not alone. The economic conditions in a number of countries in Europe such as Germany, France and Italy, were also unpleasant. The recoveries of their economic growth were also slow. The slowing recovery in Europe was due to, among others, the Ukrainian crisis that caused declined European exports. In addition to Europe, the trend of slower economic growth was also experienced by Tiongkok.
Ekonomi Eropa : Pemulihan Melambat Europe’s Economy: The recovery is slow percent
percent YoY (LHS)
6
2.0
QoQ (RHS)
4
1.0
2
0
0
-1.0
-2
-2.0
-4
-3.0
-6
1
2
3
4
1
2006
2
3
4
1
2007
2
3
4
1
2008
2
3
4
1
2009
2
3
4
2010
1
2
3
4
1
2011
2
3
4
1
2012
2
3
2013
4
1
2
-4.0
2014
Indeks Kepercayaan Konsumen Eropa European Consumer Confidence Index
Index 0 -10 -20 -30
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
S-14
M-14
J-14
S-13
J-13
M-13
S-12
M-12
J-12
S-11
M-11
J-11
S-10
J-10
M-10
S-09
M-09
J-09
S-08
J-08
M-08
-40
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
79
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Ekonomi Nasional 2014 Overview of 2014 National Economy
Sementara itu, setelah beberapa bulan sebelumnya perekonomian Jepang menurun dan mengalami resesi, indikator makro ekonomi yang menggambarkan kondisi ekonomi terkini menunjukkan bahwa perekonomian Jepang dalam tren membaik. Hal ini antara lain terlihat pd PMI Composite (Mfg+Serv) yang kembali di atas 50, pertumbuhan (YoY) CEI (Coincident Economic Index) yang masih baik.
Meanwhile, after a few months experiencing decline and recession, the macroeconomic indicators that describe current economic conditions showed that the Japanese economy was in the improving trend. This was partly visible on PMI Composite (Mfg + Serv) which returned to above 50, indicating that growth (YoY) CEI (Coincident Economic Index) was still good.
Japan : Puchasing Manager Index 59 56 53 50 47
Sep-14
Jul-14
May-14
Jan-14
Mar-14
Nov-13
Jul-13
Sep-13
Mar-13
May-13
Jan-13
Nov-12
Sep-12
May-12
Jan-12
Mar-12
Nov-11
Jul-11
Sep-11
Mar-11
May-11
Jan-11
Nov-10
Jul-10
Sep-10
Mar-10
May-10
Jan-10
44
Japan : Composite coincident & leading economic index 120 115 110 105 100
Kondisi yang berbeda dialami Amerika Serika. Pemulihan ekonomi negara ini kian solid, didukung oleh meningkatnya perrmintaan domestik yang ditopang perbaikan di sektor tenaga kerja. Indikator makroekonomi yang menggambarkan kondisi ekonomi terkini AS, seperti PMI sektor manufaktur dan jasa, indeks produksi industri, dan penjualan ritel, juga menunjukkan tren yang masih baik. Hal itu, antara lain, terlihat pada kinerja data
80
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
S-14
J-14
M-14
M-14
J-14
N-13
S-13
J-13
M-13
M-13
J-13
N-12
S-12
J-12
M-12
M-12
J-12
N-11
S-11
J-11
M-11
M-11
J-11
N-10
S-10
J-10
M-10
M-10
J-10
95
Different condition was experienced by the United States. Its economic recovery is increasingly solid, supported by rising domestic demand as well as improvement in the labor sector. The macroeconomic indicators that describe current condition of the US economy, such as manufacturing and service sector PMI, the index of industrial production, and retail sales, also showed a trend which was still good. This was reflected on, among others, current data
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
terkini yang lebih baik dibandingkan dengan ratarata setahun yang lalu.
performance, which was better compared to the average last year.
Tak hanya itu, indikator yang menggambarkan prospek ekonomi ke depan, seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), inflasi dan housing, juga menunjukkan tren yang kian membaik. Hal itu menunjukkan bahwa prospek ekonomi AS ke depan juga akan semakin membaik. Perbaikan ekonomi AS juga diikuti oleh penurunan tingkat pengangguran ke level yang relatif rendah 5,8% (Desember).
Furthermore, indicators that describe the economic outlook, such as the Consumer Confidence Index (CCI), inflation and housing, also showed improving trend. It indicates that the US economic outlook will also be improving in the future. The US economic recovery is also followed by a decrease in the unemployment rate to a relatively low level of 5.8 % (December).
Leading Economic Index CEI LEI
percent 111
percent
108 105
111
Fase resesi
104
3 bulan
97
8 bulan
90
102 99
83
Fase ekspansi
76
Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Oct-14
96
Fase ekspansi
Siklus Bisnis Ekonomi AS USA Economics Business Cycle
percent
CEI
percent
LEI
118
120 110
105
Resesi
100
92
90
79
80 66
70 60
Fase ekspansi
Fase ekspansi
Fase ekspansi
50
53
Jan-80 Jan-81 Jan-82 Jan-83 Jan-84 Jan-85 Jan-86 Jan-87 Jan-88 Jan-89 Jan-90 Jan-91 Jan-92 Jan-93 Jan-94 Jan-95 Jan-96 Jan-97 Jan-98 Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08 Jan-09 Jan-10 Jan-11 Jan-12 Jan-13 Jan-14
40
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
81
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Ekonomi Nasional 2014 Overview of 2014 National Economy
Dengan kondisi ekonomi kawasan yang berbedabeda itu, menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2014 tercatat hanya sebesar 3,3%, lebih rendah apabila dibandingkan dengan perkiraan awal tahun, yakni 3,6%.
With the economic conditions of those different regions, according to Bank Indonesia, the global economic growth in 2014 was recorded only at 3.3%, lower when compared with the beginning of the year estimate of 3.6%.
Kondisi yang kurang menguntungkan juga terjadi pada nilai tukar rupiah. Pada 2014, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS. Secara point to point, rupiah melemah sebesar 1,74 (yoy) selama tahun 2014 ke level Rp12.385 per dolar AS. Atau, secara rata-rata melemah sebesar 12% (yoy) ke level Rp11.876 per dolar AS dari sebelumnya Rp 10.445 per dolar AS pada 2013.
Unfavorable condition was also suffered by the exchange rate. In 2014, the rupiah experienced depreciation against the US dollar. In point to point, the rupiah weakened by 1.74 (yoy) during 2014 to IDR 12,385 per US dollar. Or, on average fell by 12% (yoy) to IDR 11,876 per US dollar, from IDR 10,445 per US dollar in 2013.
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Movement of Rupiah Exchange Value
13000
IDR/USD Harian 12,244
Rata-Rata Triwulanan
12500
11,833
12000
11,770
11500 11,629
11000
Rata-rata Tahunan 2014:11.876 2013:10.445
10500 10000
Des-14
Oct-14
Nov-14
Sep-14
Jul-14
Aug-14
Jun-14
May-14
Apr-14
Mar-14
Jan-14
Feb-14
Des-13
Nov-13
Oct-13
Sep-13
Aug-13
Jul-13
Jun-13
Apr-13
May-13
Feb-13
Mar-13
Jan-13
9500
Graphic 2.14. The Movement of Exchange Value for Rupiah Currency
82
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perbandingan Nilai Tukar Kawasan Comparation of Regional Exchange Value
THB PHP IDR INR CNY KRW SGD MYR TRY ZAR BRL JPY EUR
-0.54 -0.73 -1.74 -1.97 -2.44 -3.77 -4.36 -6.34 -8.31 -9.02 -11.12 -12.10 -13.26
15.00
10.00
5.00
0.00
Graphic 2.15. The Comparation of Regional Exchange Value
Sementara itu, inflasi pada 2014 tetap terkendali, yakni tercatat 8,36% (yoy), lebih rendah dibanding tahun 2013, yang tercatat sebesar 8,38%. Kenaikan inflasi dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi dan dampak gejolak harga pangan domestik pada akhir 2014.
In the mean time, inflation in 2014 remained under control, recorded at 8.36% (yoy), lower than in 2013, which stood at 8.38%. The increase in inflation rate was triggered by the increase in subsidized fuel prices and the impact of domestic food price volatility at the end of 2014.
Berkaitan dengan pertumbuhan kredit, menurut Bank Indonesia, sepanjang tahun 2014 terjadi tren menurun. Hal itu sejalan dengan melambatnya permintaan domestik. Perlambatan kredit terjadi hampir di semua sektor, termasuk sektor-sektor utama, seperti restoran, industri pengolahan dan sektor perdagangan.
According to Bank Indonesia, there was a downward trend in the credit growth during 2014. This was in line with the slowdown in domestic demand. Credit slowdown occurred in nearly all sectors, including key sectors such as restaurants, processing industry and trade sectors.
Akan halnya suku bunga perbankan, pada 2014 berada pada tren meningkat. Selama JanuariNovember, rata-rata suku bunga kredit meningkat hingga 57 bps menjadi 12,96%. Sementara itu, suku bunga deposito 1 bulan naik 30 bps ke level 8,22%. Kenaikan suku bunga sangat terasa untuk Kredit Modal Kerja (KMK), yakni naik sebesar 71 bps menjadi 12,84%.
The bank interest rates in 2014 were on the rising trend. During January to November, the average lending rates increased by 57 bps to 12.96%. Meanwhile, one-month deposit rates rose 30 bps to 8.22% level. The increase in interest rates was very pronounced for Working Capital Loan (WCL), which rose by 71 bps to 12.84%.
Beruntung, di tengah perlambatan kredit dan naiknya suku bunga, ketahanan perbankan masih terjaga. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi, yakni 19,6%,
Fortunately, in the middle of the deceleration of credit and rising interest rates, the banking resilience was still under control. The capital adequacy ratio (CAR) was still high, namely 19.6%,
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
83
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Ekonomi Nasional 2014 Overview of 2014 National Economy
84
jauh di atas ketentuan minimum 8%. Tingginya CAR ini pantas diacungi jempol karena jauh meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai 18,4%. Hal itu menunjukkan bahwa perbankan masih kuat menghadapi gejolak dan tekanan, termasuk berlanjutnya tren kenaikan suku bunga perbankan. Hal lain yang juga menarik, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) tetap rendah, yakni di kisaran 2,00%.
well above the minimum requirement of 8%. The high CAR deserved thumbs up because it was much improved when compared to the year 2013 of 18.4%. It shows that banking was still robust to face the fluctuation and pressure, including continuing upward trend in bank interest rates. Another interesting fact, NPL (Non Performing Loan) ratio remained low, within the range of 2.00%.
Tahun 2015, menurut perkiraan Bank Indonesia, prospek perekonomian Indonesia akan lebih baik dibanding tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa mencapai 5,4%-5,8%, lebih tinggi daripada tahun 2014. Selain kuatnya konsumsi rumah tangga, tingginya pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung oleh ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah dengan peningkatan kapasitas fiskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif, termasuk pembangunan infrastruktur.
Bank Indonesia expected that the economy of Indonesia in 2015 will be better than in 2014. The economic growth is projected to reach 5.4 to 5.8%, higher than in 2014. In addition to strong household consumption, the high economic growth is also supported by expansion of government consumption and investment by increasing fiscal capacity to support productive economic activities, including infrastructure development.
Harapan adanya perbaikan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 juga ditopang oleh adanya pemulihan ekonomi negara-negara maju, terutama Amerika Serikat, sehingga potensial mendorong peningkatan ekspor, khususnya manufaktur. Perbaikan kinerja perekonomian AS juga berkorelasi positif dengan arus modal masuk ke Indonesia, baik dalam bentuk portfolio maupun investasi langsung.
Expectation of Indonesian economic improvement in 2015 was also supported by the economic recovery of developed countries, particularly the United States, that was potential to increase exports, especially manufacturing. Improved US economy also positively correlated with capital inflows to Indonesia, either in the form of portfolio or direct investments.
Di luar perkiraan soal pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kabar baik juga bertiup dari hasil hasil survei perbankan pada triwulan IV tahun 2014. Dalam hal ini, Bank Indonesia menyatakan bahwa pertumbuhan kredit baru akan menguat. Responden survei memperkirakan rata-rata pertumbuhan kredit pada 2015 mencapai sebesar 15,7%. Angka itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit pada 2014 – terhitung sampai November, yang mencapai 11,9% (yoy).
Besides the forecast of improved economic growth, good news were also coming from the banking survey results in the fourth quarter of 2014. In this regard, Bank Indonesia stated that there will be stronger growth of new loans. Survey respondents estimated that the average loan growth in 2015 will reach 15.7%. This figure is higher compared to the realization of credit growth in 2014 - until November, of 11.9% (yoy).
PT PNM sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyambut baik hasil survei perbankan itu. Perseroan berharap naiknya pertumbuhan kredit pada tahun 2015 tersebut bisa menjadi kenyataan, hal yang bisa menjadi pemicu semangat bagi segenap insan PNM untuk berkarya.
As an institution engaged in financing services to Micro, Small and Medium Enterprises (MSME), PT. PNM welcomed the results of the banking survey. The Company hopes that the expectation of stronger credit growth in 2015 could be realized as it would encourage all personnel of PNM to deliver higher performance.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tinjauan Operasional Operational Review
Keberadaan PNM kian mendapat tempat dan unit-unit layanan baru terus bertambah. Dengan jaringan layanan yang terus meluas, PNM diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan UMK Indonesia menjadi UMK Unggulan yang mampu bersaing di Pasar Global. PNM continue to show its existence with continuous growth of service units. Through broader network services, PNM is expected to provide contribution to drive SME in Indonesia to be an excellece SME and able to compete in Global Market.
Perseroan secara umum mengelola beberapa layanan, seperti dijabarkan berikut ini: a. Jasa Pembiayaan, yang dilakukan langsung melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) maupun tidak langsung melalui BPR/S. Koperasi (KSP/USP), dan Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) lainnya, termasuk pembiayaan channeling melalui LKM/S serta pembiayaan Kredit Program eks-Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI); b. Jasa Manajemen; c. Jasa Pengembangan Kapasitas Usaha;
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
The Company generally manages several services, as described below: a. Financing services, which is done directly through the Micro Financing Services Unit (Unit Layanan Modal Mikro/ULaMM) or indirectly through the BPR/S. Cooperative (Koperasi/KSP/USP), and other Micro / Sharia Financial Institutions (Lembaga Keuangan Mikro/Syariah / LKM/S), including channeling financing through LKM/S as well as ex-Bank Indonesia Liquidity Credit Program financing b. Management Service; c. Capacity Building Service;
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
85
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Operasional Operational Review
Sementara itu dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan juga memperoleh dukungan dari anak perusahaan, yaitu: a. PT PNM Venture Capital (PNM VC) PNM VC memberikan dukungan permodalan langsung kepada Usaha Kecil dan Menengah dalam bentuk pembiayaan bagi hasil kepada Perusahaan Patungan Usaha (PPU). Selama 2014, PT PNM VC telah berhasil membawa perubahan ke arah yang lebih baik melalui sejumlah aksi korporasi, yakni: • 24 April 2014: PT PNMVC dan Bank Ganesha menjalin kerja sama pendanaan untuk pemberdayaan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) senilai Rp 15 Miliar dengan pola Modal Ventura. • Mei 2014: Kerjasama dengan Jamdatun (Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara) dalam bidang Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah. • 23 Mei 2014: PT MNM --anak Perusahaan dari PNM VC di Bidang Properti-melakukan peletakan batu pertama PNM Residence 2 Cimekar – Bandung untuk pembangunan hunian karyawan PT. PNM (Persero) Group sebanyak 38 Unit. • 17 September 2014: PT PNM VC Group melaksanakan Rapat Transformasi 2 di Hotel Bidakara Jakarta, dengan tema “Kunci Sukses Meningkatkan Kinerja dan Kemandirian Usaha melalui Bisnis yang Berkelanjutan untuk Pengembangan Bisnis Selama 2017.” • 2 Oktober 2014: PT PNM VC mengembangkan usaha dengan mendirikan PT Mitra Proteksi Madani sebagai anak perusahaan bergerak di Bidang Broker Insurance • 4 November 2014: PT PNM VC melakukan kerjasama Pendanaan dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir-KUMKM sebesar Rp 5 miliar. b. PT PNM Investment Management (PNM IM) Sebagai perusahaan manajemen investasi, sepanjang tahun 2014 PNM IM telah menerbitkan produk berupa 5 (lima) reksa dana, yang terdiri dari 4 reksa dana penyertaan terbatas dan 1 reksa dana terproteksi. Total dana kelolaan per Desember 2014 adalah sebesar Rp 3,6 triliun.
86
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
In operating its business, the Company is also supported by the subsidiaries, that are: a. PT PNM Venture Capital (PNM VC) PNM VC provides direct capital support to Small and Medium Enterprises in the form of profit sharing financing for Joint Venture Enterprises (Perusahaan Patungan Usaha/ PPU). During 2014, PT PNM VC had managed to bring a better change through a number of corporate actions, namely: • April 24th, 2014: PT PNMVC cooperated with Ganesha Bank in funding for the Small, Medium Enterprises and Cooperatives (UKMK) worth IDR 15 billion with Venture Capital. • May 2014: Cooperation with Attorney for Civil Administrative (Jamdatun) in the field of financing problems settlement. •
May 23rd, 2014: PT. MNM – the subsidiary of PNM VC in the Property Sector—did the groundbreaking of the PNM residence 2 Cimekar – Bandung for development of 38 units employee residential houses of PT. PNM (Persero) Group. • September 17th, 2014: PT. PNM VC Group held Transformation Meeting 2 at Bidakara Hotel, Jakarta, with the theme of “Keys to Successfully Improve Business Performance and Independence through Sustainable Business for the Business Development During 2017.” • October 2nd, 2014: PT. PNM VC has expanded the business by establishing PT. Mitra Proteksi Madani as a subsidiary engaged in the field of Insurance Broker • November 4th, 2014: PT. PNM VC established Funding cooperation with the Revolving Fund Management InstitutionMSMEC worth IDR 5 billion. b. PT PNM Investment Management (PNM IM) As an investment management company, throughout 2014 PNM IM has issued several products in the form of 5 (five) mutual funds, consisting of four limited investment mutual funds and one protected mutual fund. Total funds under management as of December 2014 amounted to IDR3.6 trillion.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aspek Operasional
Operational Aspect
Untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan yang telah ditetapkan perusahaan, beberapa hal yang telah dilakukan Perseroan pada 2014 adalah: a. Mendirikan 14 unit baru, didukung oleh 97 klaster. Total layanan hingga 31 Desember 2014 tercatat sebanyak 587 unit layanan dengan didukung oleh 97 kantor klaster. b. Menciptakan sistem operasi yang excellent dengan adanya struktur organisasi baru dengan menbentuk divisi baru, yaitu divisi operasional, c. Mendapatkan fasilitas pendanaan baru dari Perbankan sebesar Rp 400 miliar, d. Penerbitan MTN/RDPT sebesar Rp 350 miliar,
To support the achievement of growth target set by the company, the following actions had been conducted by the Company in 2014: a. Established 14 new units, supported by 97 clusters. Total services until December 31, 2014 were 587 units of service supported by 97 cluster offices. b. Created an excellent operating system with the new organizational structure, by forming a new division namely the operational division,
e. Obligasi III (PUB) sebesar Rp 500 miliar
c. Obtained the new fund facility from the bank amounted to IDR400 billion, d. Published MTN/RDPT amounted to IDR350 billion, e. Obligation III (PUB) amounted to IDR500 billion.
Komposisi Unit Konvesional dan Syariah
The Composition of Conventional and Sharia Unit
Layanan pembiayaan PNM terus berkembang. Selain layanan konvensional, Perseroan juga mengembangkan layanan syariah. Dengan layanan seperti itu, maka debitur bisa memilih layanan sesuai dengan yang dikehendaki. Perbandingan antara unit konvensional dengan syariah hingga 2014 disajikan dalam tabel berikut:
The PNM financing services continues to grow. In addition to conventional services, the Company has also developed sharia/Islamic services. With the alternative services, the debtors could choose according to their needs. The comparison between conventional and sharia units up to 2014 are presented in the following table:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
87
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Operasional Operational Review
7% Syariah Sharia
93% Konvensional Conventional
Sebaran jangkauan layanan PNM selama 2014: PNM service coverage area in 2014:
Jawa dan Bali
Jawa dan Bali Sumatera
Sumatera Kalimantan
Kalimantan Lainnya
Lainnya Total
Keberadaan PNM kian mendapat tempat di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dan terus bertambahnya unit-unit layanan baru di berbagai daerah. Hingga 2014, jangkauan layanan PNM telah menjangkau hampir seluruh pelosok Tanah Air, yakni 27 Propinsi, 296 Kabupaten dan 2.931 Kecamatan. Dengan jaringan layanan yang terus meluas itu diharapkan PNM dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan UMK Indonesia menjadi UMK Unggulan yang mampu bersaing di Pasar Global
88
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
337
57%
131
22%
44
8%
75
13%
587
100%
PNM is strengthening its existence in Indonesia. This is proved by the continued increase in new service units in various regions. Until 2014, the PNM service coverage has reached almost all corners of the country, namely 27 provinces, 296 regencies and 2,931 sub-districts. With such everexpanding network of services, PNM is expected to give its contribution in improving Indonesian SME to become the prime SME that has the ability to compete in the Global Market
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
22% Sumatera Sumatera
8%
57%
Kalimantan Kalimantan
Jawa dan Bali Java and Bali
13% Lainnya Others
Aspek Pembiayaan
Financing Aspect
Sepanjang 2014, Kinerja pembiayaan ULaMM terus mengalami peningkatan, dimana ULaMM menjadi elemen kunci demi keberlanjutan perusahaan. Walau pencapaian ULaMM masih di bawah yang ditargetkan RKAP Desember 2014, namun manajemen sudah memberi perhatian penuh untuk memperbaiki kualitas pembiayaan serta meningkatkan penyalurannya. Hal itu diharapkan dapat berdampak pada perbaikan kinerja pada tahun-tahun mendatang. Beberapa aspek target ULaMM seperti baki debet/penyaluran juga tidak tercapai, namun manajemen mengupayakan strategi agar pencapaian rata-rata pendapatan per-unit dapat melampaui target RKAP.
Throughout 2014, ULaMM financial performance continued to increase, where ULaMM had become a key element in the sustainability of the company. Although the achievement of ULaMM was still below target of work plan and budget in December 2014, however the management has given full attention to improve the quality of financing and increase its distribution. This was expected to result in performance improvements in future years. Some aspects of ULaMM targets such as the debit / distribution were not achieved either, however the management had been pursuing strategies so that the average revenue per-unit can exceed the target of work plan and budget.
Kinerja Penyaluran
Distribution Performance
•
•
• • •
Selama tahun 2014, PNM telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp2,73 triliun. Penyaluran pembiayaan ULaMM terealisasi sebesar Rp2,58 triliun, Penyaluran LKMS terealisasi sebesar Rp49,7 Miliar, Pembiayaan Venture yang dilakukan anak perusahaan PT PNM VC merealisasikan penyaluran pembiayaannya sebesar Rp102,9 miliar
• • •
During 2014, PNM has succeeded in distributing the fund of IDR2.73 trillion. The realization of ULaMM finance distribution has reached IDR2.58 trillion. The realized LKMS distribution reached IDR49.7 billion The Venture financing done by the subsidiary of the PT PNM VC has realized its finance distribution of IDR102.9 billion.
Aspek Jasa Manajemen dan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)
Management Service Aspect and Capacity Building
Dalam rangka melaksanakan misi dan visi yang berkaitan dengan program pemberdayaan, penguatan dan pengembangan UMK, maka sejak tahun 2012 PNM telah merealisasikan program
In order to carry out the mission and vision related to empowerment, strengthening and development programs of SME, hence since 2012 PNM has been conducting programs that are regular (Business
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
89
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Operasional Operational Review
90
yang bersifat regular (Business to Customer) dan program yang bersifat special project (Business To the Business). Adapun program yang dilakukan di antaranya: a. Peningkatan Kapasitas Usaha untuk UMK Selama tahun 2014 telah dilaksanakan 337 kali pelatihan yang diikuti oleh 15.381 UMK dengan rincian sebagai berikut: • 86 kali pelatihan program PKU level Klaster Koordinator ULaMM dan Cabang dengan peserta 9.299 UMK nasabah ULaMM; • 225 kali pelatihan program PKU level unit dengan peserta 5.622 UMK yang diadakan di level unit; • 26 kali pelatihan spesifik technical skill yang diikuti 460 peserta.
to Customer) and special project (Business To The Business) programs. The programs conducted includes:
Pelaksanaan Program Pendampingan Klasterisasi Industri UMK dapat diuraikan sebagai berikut: • Program Klasterisasi UMK periode 2013 (3 klaster baru dan 1 pilot project kelompok bisnis) dan masih berjalan sampai akhir 2014, yaitu: Klasterisasi Industri UKM Perhiasan Perak & Swasa di Mojokerto, Jawa Timur. Sedangkan Klasterisasi Industri UKM Opak Singkong, Sumatera Utara, telah ditutup pada tanggal 27 November 2014, Klasterisasi Industri UKM Ikan Hias di Depok, Jawa Barat, juga telah ditutup dan Pilot project kelompok bisnis di Cianjur, Jawa Barat selesai pada Desember 2014. • Program Klasterisasi UMK untuk periode 2014. Sampai Desember 2014, program klasterisasi yang telah berjalan adalah: • Program Klasterisasi Budidaya Ikan Air Tawar, Waduk Dharma, Kuningan, Cirebon; • Program Klasterisasi Usaha Bordir, Desa Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat; • Program Klasterisasi Usaha Batu Bata, Garut, Jawa Barat; • Program Klasterisasi Usaha Batu Bata, Mojokerto, Jawa Timur; • Klasterisasi Usaha Lele, Desa Hang Tuah, Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau.
The Implementation of SME Industry Cluster Assistance Program is explained as follows: • SME Cluster Program in period of 2013 (2 new clusters and 1 pilot project of business group) and still runs until the end of 2014, is: SME Industry Cluster of Silver and Alloy Jewelry in Mojokerto, East Java. In the meantime, SME Industry Cluster of Cassava Chips in North Sumatra, was closed on November 27, 2014. Fishpond SME Industry Cluster in Depok, West Java, was also closed and the pilot project of business group in Cianjur, West Java, completed in December 2014.
b. Pelatihan LKM/S Pelaksanaan Pelatihan Jasa Manajemen UMKMK melalui cabang-cabang kepada
b. LKM/S Training The implementation of the Management Service Training for MSMEs through branch
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
a. Business Capacity Improvement for SMEs Throughout 2014, 337 trainings were held, attended by 15,381 SMEs with the following details: • 86 trainings of PKU program in the level of ULaMM Coordinator Cluster and Branch with 9,299 ULaMM’s customers; • 225 trainings of PKU program unit level with 5,622 SME participants held at the unit level; • 26 specific technical skill trainings attended by 460 participants.
• SME Cluster program for period of 2014. Until December 2014, the Cluster programs, which have run, are as follows: • Clustering Program of Freshwater Fish Cultivation, Dharma Reservoir, Kuningan, Cirebon; • Clustering Program of Embroidery Business, Karangnunggal Village, Tasikmalaya Regency, West Java; • Clustering Program of Brick Business, Garut,West Java; • Clustering Program of Brick Business, Mojokerto, East Java; • Clustering of Catfish Business, Hang Tuah Village, Perhentian Raja, Kampar Regency, Riau Province.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lembaga Keuangan Mikro dan Syariah (BMT, KSP, & BPR/S) dan UKM dengan modulmodul yang diberikan, antara lain, Analisis Kredit, Perencanaan Bisnis, Penanganan Kredit Bermasalah, Motivasi & Kewiraswataan, Pengembangan Produk, Financial Analisys dan lain-lain.
offices for Micro and Sharia Financial Institutions (BMT, KSP, & BPR/S) and SMEs with modules given, among others, Credit Analysis, Business Plans, Non Performing Loan Management, Motivation & Entrepreneurship, Product Development, Financial Analysis, etc.
c. Program Kemitraan Kerjasama kemitraan dilakukan oleh Perseroan selama bertahun-tahun dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan multinasional, seperti : • Perum Perumahan Nasional • Penyaluran Dana Program Kemitraan JASINDO • PT Garuda Indonesia • PT Hutama Karya • PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) • PT Pembangunan Perumahan • PT Perusahaan Listrik Negara • PT Angkasa Pura I (Persero), dan lain-lain. Sedangkan kerjasama dengan perusahaan multi-nasional antara lain, dengan: • International Labour Organization (ILO) • United States Agency for International Development (AUSAID) • Chevron Corporation , dan lain-lain.
c. Partnership Program Partnership Program has been carried out by the Company for years with State-Owned Enterprises and multinational companies, such as: • Perum Perumahan Nasional • Fund Distribution of JASINDO Partnership Program • PT Garuda Indonesia • PT Hutama Karya • PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) • PT Pembangunan Perumahan • PT Perusahaan Listrik Negara • PT Angkasa Pura I (Persero), etc. While cooperations with multinational companies, among others, are with: • International Labour Organization (ILO) • United States Agency for International Development (AUSAID) • Chevron Corporation, etc.
Pengelolaan Dana Program
Trust Funds Management
Pengelolaan dana yang berasal dari donor diperuntukkan sesuai dengan tema yang telah disepakati, yakni: • Pengelolaan dana GTZ ProFi (Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit Gmbh–Promotion of Small Financial Institutions II), Indonesia untuk program “Rekonstruksi Sistem Keuangan Mikro di Daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang Terkena Dampak Gempa Bumi” telah dilaksanakan sejak tahun 2006. Total dana yang dikelola adalah Rp 5,95 miliar. • Pengelolaan dana dari World Bank melalui lembaga kerjasama teknis, yaitu GTZ (German Technical Cooperation) untuk program “Java Reconstruction Fund (JRF).” Ini adalah program pemberian pinjaman kepada Lembaga Keuangan Mikro sebagai perkuatan LKM dalam usahanya membantu pelaku usaha Mikro dan Kecil yang terkena dampak
Funds originated from donors and designed for agreed themes, namely:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
•
Fund management of GTZ ProFi (Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit Gmbh – Promotion of Small Financial Institutions II, Indonesia for “The reconstruction of Micro Financial System in Yogyakarta and Central Java after the Impact of Earthquake” Program since 2006. Total funds managed was IDR5.95 billion.
•
Fund management of World Bank through technical cooperation institution, namely GTZ (German Technical Cooperation) “Java Reconstruction Fund (JRF)” program. A program to provide loans to Micro Financial Institution to strengthen Micro Financing Institution in its effort to assist micro and small enterprise players affected by earthquake,
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
91
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Operasional Operational Review
bencana gempa bumi secara langsung maupun tidak langsung di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Total dana yang dikelola adalah Rp 42,1 miliar.
92
both directly and indirectly in Yogyakarta and Central Java Province since 2010. Total funds managed was IDR42.1 billion.
Non Performing Loan
Non Performing Loan
NPL Perseroan pada 2014 tercatat sebesar 3,50%, turun dibanding 2013, yakni 3,85%.
The Company’s NPL in 2014 was 3.50%, lower than 2012 figure that was 3.85%.
Aspek Pendanaan
Funding Aspect
Total fasilitas pendanaan baru yang berhasil diperoleh dari Perbankan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 400 miliar yang didapatkan dari Bank Mutiara, Bank DKI dan Bank DKI Syariah. Penerbitan MTN/RDPT sebesar Rp 350 miliar juga sudah dilakukan, dan Obligasi III (PUB) sebesar Rp 500 miliar
Total new funding facilities successfully obtained from banks in 2014 amounted to IDR400 billion, they were obtained from Mutiara Bank, DKI Bank, and DKI Syariah Bank. MTN/RDPT issuance amounted to IDR350 billion has been carried out, and Obligation III (PUB) amounted to IDR500 billion.
Aspek Hukum
Legal Aspect
Berbagai program berkaitan dengan hukum dilakukan sebagai berikut : 1. Review atas dokumen legal, perjanjian dan kontrak-kontrak perusahaan yang memiliki implikasi hukum dan standarisasi kontrak, Surat Perjanjian Kredit dan dokumen legal lainnya; 2. Memberikan opini legal/ legal advis/ legal review sesuai dengan permintaan perusahaan dan unit-unit terkait; 3. Sosialisasi produk hukum kepada seluruh jajaran pemangku kepentingan di perusahaan; 4. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam hal menyempurnakan kebijakankebijakan agar sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan; 5. Menyelesaikan berbagai permasalahan hukum terkait dengan perusahaan
Various programs related to legal affair have been executed, such as: 1. Review on legal documents, agreements, and company contracts which hold legal implications and contract standardization, Credit Agreement Letter, and other legal documents; 2. Providing legal opinion/advice/review as requested by the Company and relevant units;
Aspek Teknologi Informasi
Information Technology Aspect
PT PNM (Persero) memiliki alat bantu pengawasan dan pengendalian seluruh layanan Teknologi Informasi dan sudah memiliki sistem help desk berbasis ticket yang memberikan laporan waktu respon dan solusi untuk setiap permasalahan dari seluruh layanan Teknologi Informasi.
PT PNM (Persero) has control and supervision support tools for all information technology services, and has already established ticket-based help desk system, which provides good response time and solutions for any problems related to information technology services.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
3. Socialization of legal products to all stakeholders in the Company; 4. Building coordination with relevant working units in relation to policies refinement according to the Company’s needs and development; 5. Solving various legal issues related to the Company
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT PNM (Persero) didukung oleh Data Center (DC) berstandar tier III yang berlokasi di Gedung Lintasarta, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dan Data Recovery Center (DRC) bertipe “Hot Site” yang berlokasi di Gedung Arthaloka, Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat.
PT PNM (Persero) is supported by Data Center (DC) with tier III standards, located in Lintasarta Building, TB Simatupang, South Jakarta and Data Recovery Center (DRC) with “Hot Site” type, located in Arthaloka Building, Sudirman, Central Jakarta.
Ketersediaan sistem pendukung bisnis perusahaan akan tetap berjalan apabila terjadi bencana atau terjadi keadaan darurat pada lokasi Data Center maupun DRC. Perseroan menjalankan Kebijakan Teknologi Informasi yang mengatur 2 (dua) hal terkait penyimpanan data yang di dalamnya sudah diatur mengenai kebijakan akses data, kebijakan pengelolaan data, retensi data dan pemeliharaan rutin, yaitu: 1. Data Warehouse Management 2. Database Management
The Company’s business support system has been secured to run despite the occurrence of disaster or emergency situations in Data Center or DRC. The Company implemented Information Technology Policy that regulate 2 (two) issues related to data storage, which includes accessing data policy, data management policy, data retention and regular maintenance, namely:
Evaluasi Pencapaian Sasaran 2014
2014 Target Achievement Evaluation
Dalam pencapaian sasaran yang telah dituangkan dalam RKAP 2014 terdapat kondisi-kondisi yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya sehingga evaluasi terhadap pencapaian sasaran yang telah ditetapkan sangat diperlukan. Inflasi yang cukup tinggi setelah terjadi kenaikan BBM pada akhir tahun 2014 mempunyai pengaruh yang besar pada pasar pembiayaan mikro. Kenaikan suku bunga acuan BI yang mencapai 7,75% pada akhir tahun 2014 juga banyak mempengaruhi ketersediaan pendanaan yang kompetitif bagi perusahaan.
In achieving the objectives that have been outlined in the 2014 work plan and budget there were conditions that can not be predicted in advance so that the evaluation of the achievement of the targets is indispensable. High inflation after the rise in fuel prices in late 2014 had a great influence on micro-finance market. BI benchmark rate hikes to reach 7.75% by the end of 2014 also influenced the availability of competitive financing for the company.
Meskipun indikator penting dalam pencapaian sasaran 2014 telah dicapai, namun diperlukan berbagai strategi dan usaha yang optimal untuk mewujudkannya. Peningkatan kualitas pembiayaan, penyempurnaan produk, peningkatan kepuasan pelanggan dan pengendalian biaya terus dilakukan Perseroan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Although important indicators of the achievement of 2014 goals have been achieved, but a variety of strategies and optimal effort required to make it happen. Financing quality improvement, product improvement, increased customer satisfaction and cost control continue to be the Company’s efforts to achieve the targets that have been set.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
1. Data Warehouse Management 2. Database Management
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
93
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Program Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building Program
ot
Selama tahun 2014, Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sebanyak 337 kali. Angka ini meningkat sebesar 59% dibanding tahun 2013. Throughout 2014, PNM Capacity Building Division conducted total training and business assistance of 337 times. This number increase 59% compared to 2013.
94
Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)
Capacity Building
Totalitas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam menjalankan misinya sebagai motor penggerak pembangunan UMK di Indonesia diwujudkan dalam penerapan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Program ini ditujukan untuk membantu pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sehingga bisa meningkatkan kemampuan wirausahanya dan daya saing usaha.
The dedication of PT Permodalan Nasional Madani (Persero) in the pursuit of its mission to become the driver of SMEs advancements in Indonesia is accomplished through Capacity Building program. The program is aimed to stimulate Micro and Small Enterprises’ entrepreneurship and competitiveness.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program PKU merupakan bagian yang terintegrasi dari bisnis ULaMM dengan mengombinasikan bisnis pembiayaan dan pendampingan usaha guna meningkatkan kualitas pengelolaan usaha (capacity building), yang dilakukan secara berkelanjutan melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, dan monitoring. Hal ini merupakan keunggulan sekaligus pembeda PNM dari bank/ lembaga keuangan lainnya. Program ini dijalankan oleh Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha.
PKU program is an integrated part of the ULaMM business by combining business financing and business assistance to improve the quality of business management (capacity building), which is conducted on an ongoing basis through training, assistance, and monitoring. This is an advantage and uniqueness of PNM compared with banks/ other financial institutions. The program is run by the Capacity Building Division.
Cakupan aktivitas Program PKU adalah sebagai berikut: • Pelatihan Reguler kepada nasabah ULaMM, dilaksanakan secara tatap muka, dengan peserta yang heterogen jenis usahanya dan modul pelatihan yang bersifat umum maupun tematik untuk mendukung pengembangan usaha UMK. Pelaksanaan dilakukan berjenjang, di tingkat Unit ULaMM, Kantor Klaster ULaMM (gabungan Unit) dan Cabang PNM; • Pembagian modul dan atau alat catat sederhana (Agenda Usaha) yang dapat membantu UMK merencanakan dan mengadministrasikan usahanya; • Knowledge sharing dan kunjungan studi banding antar UMK guna pengembangan usaha masing-masing; • Pemanfaatan website sebagai media publikasi dan komunikasi nasabah ULaMM; • Klinik Bisnis di kantor Cabang PNM sebagai media intermediasi antara nasabah dengan nasabah serta nasabah dengan PNM dan atau Tenaga/Lembaga yang memiliki keahlian kompetensi tertentu; • Progam pendampingan Klaster Industri UMK sektoral dengan jenis usaha yang sama, terutama Klaster unggulan lokal yang berbasis ketahanan pangan. Pendampingan yang dilakukan secara intensif dalam jangka waktu tertentu (antara 6 s/d 11 bulan), diawali dengan pemetaan potensi klaster, pelatihan, pendampingan usaha, dan monitoring; • Pembentukan kelompok-kelompok / klaster bisnis teritorial dengan jenis usaha yang berbeda-beda dalam radius usaha dan tempat tinggal yang berdekatan, dengan fasilitasi pertemuan rutin dan modul-modul bahasan sederhana, serta penjajakan sinergi usaha antar UMK/Nasabah.
PKU activities consist of the following programs:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
•
•
•
• •
•
•
Regular Training for ULaMM customers, a face to face training, with diverse participants and standardized as well as thematic training modules to support SMEs business development. The training is carried out at several levels, at ULaMM Unit, ULaMM Cluster Office (combining several units) and PNM Branch; Module distribution and/or simple recording tools (Business Agenda) to help SMEs plan and administer their businesses; Knowledge sharing and benchmark studies between SMEs for the benefit of business development; Use of website as publication and communication mediafor ULaMM customers; Opening Business Clinic at PNM Branch Office as intermediary for customers with customers as well as customers with PNM and/or Staff/Institution with certain expertise and competence; SME Industry Cluster Assistance with the same type of business, especially food securitybased local leading cluster. The program provides intensive assistance within a certain period (between 6 to 11 months), following the process of cluster potential mapping, training, business assistance, and monitoring; Establishing groups/territory business clusters with different types of businesses within close neighborhood, facilitating regular meetings and simple modules, as well as learning the opportunities to synergize businesses between SMEs/Customers;
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
95
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Program Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building Program
•
UMK Gathering dengan skala jumlah peserta 500 – 2000 orang berlokasi di Ibukota Provinsi dengan tujuan lebih memotivasi UMK untuk mengembangkan usahanya dengan menghadirkan motivator tokoh nasional dan pameran produk nasabah;
SME Gathering with 500 – 2,000 participants at the Province’s Capital aimed to motivate SMEs to continue expanding their businesses by inviting national figures as motivators and holding customers’ product exhibition.
Program Pelatihan PKU
Capacity Building Training Program
Selama tahun 2014, melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), PNM telah melaksanakan serangkaian program kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sebanyak 337 kali di seluruh wilayah operasional PNM di Indonesia dengan jumlah peserta dari kalangan UMK sebanyak 15.381 peserta. Angka ini setara dengan peningkatan sebesar 59% dari tahun sebelumnya.
During 2014, through its Capacity Building Division, PNM has implemented a series of training and assistance program. Totaling up to 337 trainings held across all operation regions of PNM in Indonesia, PNM reached 15,381 participants from SMEs, reflecting a 59% increase compared to the lastyear figure.
Detil realisasi pelatihannya sebagai berikut: 1. UMK Gathering telah diadakan sebanyak 3 kali, yaitu Kampung ULaMM Pagaden di Cabang Cirebon, Gathering UMK di Cabang Pekanbaru, serta Gathering Legalisasi aset guna peningkatan taraf ekonomi masyarakat UMKM kerjasama PNM dan BPN di Cabang Jember. 2. Pelatihan Program PKU level Unit ULaMM telah diadakan sebanyak 225 kali pelatihan dengan peserta 5.622 UMK Nasabah ULaMM. 3. Pelatihan Program PKU level Klaster ULaMM dan Cabang telah diadakan sebanyak 87 kali pelatihan dengan peserta 9.299 UMK nasabah ULaMM. 4. Pelatihan melalui kelompok - kelompok / klaster bisnis teritorial batch 1 cabang Malang, yang berlokasi di ULaMM (Batu, Tumpang, Kesamben, dan Lodoyo) 5. Pelatihan spesifik technical skill melalui program klasterisasi sektoral dilakukan sebanyak 26 kali pelatihan dengan peserta 460 UMK, seperti Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT); pengemasan; pengolahan produk, teknik budidaya, dan studi banding.
The trainings held are as follows: 1. SME Gathering held 3 times, ie. in Pagaden ULaMM Kampung in Cirebon Branch, SME Gathering in Pekanbaru Branch, and Asset Legalization Gathering for the economy improvement of the MSMEs, a PNM cooperation with BPN, in Jember Branch.
Program Pendampingan (Klasterisasi Industri)
Business Center Assistance Program (Industry Clustering)
Sentra
Usaha
Untuk memaksimalkan manfaat Program Pengembangan Kapasitas Usaha bagi pelaku UMKM, PNM juga melaksanakan Program Pendampingan Sentra Usaha atau Klasterisasi Industri sektoral untuk mengembangkan potensi unggulan lokal. Program ini dirancang
96
•
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
2.
3.
4.
5.
PKU training program for ULaMM Unit level, held 225 times with 5,622 SMEs, customers of ULaMM. PKU Training Program for ULaMM Cluster Coordinator and Branch levels, held 87 times with total participants of 9,299 SMEs, customers of ULaMM. Training through groups/territory business cluster batch 1 in Malang Branch, located in ULaMM (Batu, Tumpang, Kesamben, and Lodoyo) Specific technical skill training through sectoral clustering program conducted 26 times with total participants of 460 SMEs, such as Household Food Industry Certification (PIRT); packaging; product processing; cultivation technique, and benchmark study.
To realize the maximum benefits of Capacity Building Program for MSMEs, PNM also conducts Business Centre Assistance Program or Sectoral Industry Clustering to develop leading local potentials. The program is designed to have comprehensive coverage, offering intensive PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
sedemikian rupa sehingga memiliki cakupan yang komprehensif. Program ini merupakan program pendampingan intensif kepada sekelompok UMK yang dikelompokkan ke dalam satu indutri sejenis atau ke dalam suatu rantai produksi. Sehingga memberikan kemudahan kepada pelaku UMK untuk mengembangkan program pemasaran dan knowledge sharing. Program Pendampingan Sentra Usaha ini dijalankan dalam suatu periode tertentu antara 6 - 11 bulan.
assistance for SME groups categorized under similar industry clusters or production chain. This model enables the convenience of developing marketing programs for SMEs as well as information sharing. The Business Centre Assistance Program is held for a specific period within 6 to 11 months.
Pada tahun 2014, Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) telah membentuk lima (5) klaster baru dan masih akan berjalan pada tahun 2015. Klaster usaha sektoral tersebut meliputi: 1. Klasterisasi Industri UMK Pengrajin Bordir Mukena dan Baju Koko di Tasikmalaya, Jawa Barat. 2. Klasterisasi Industri UMK Ikan Air Tawar di Waduk Darma Kuningan, Jawa Barat. 3. Klasterisasi Industri UMK Batu Bata Merah di Garut, Jawa Barat. 4. Klasterisasi Industri UMK Batu Bata dan Genteng di Mojokerto, Jawa Timur. 5. Klasterisasi Industri UMK Pembudidaya Ikan Lele di Kampar, Riau
In 2014, the Capacity Building Division has established five (5) new clusters and the program would continue in in 2015. The sectoral business cluster covers: 1. Embroidered Mukena and Koko Shirt SME Industry Cluster in Tasikmalaya, West Java.
Klasterisasi Industri UMK Pengrajin Bordir Mukena dan Baju Koko di Tasikmalaya, Jawa Barat
Embroidered Mukena and Koko Shirt SME Industry Cluster in Tasikmalaya, West Java
Klaster usaha mikro, kecil menengah (UMKM) kerajinan bordir mukena dan baju koko di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan klasterisasi garmen pertama yang dilakukan PNM. Program pembinaan ini difokuskan pada dua desa, yakni Desa Karangnunggal dan desa Cikotomas.
SME Cluster of Embroidered Mukena and Koko Shirt in Karangnunggal District, Tasikmalaya Regency, West Java, is the first of PNM’s garment clustering. This training is focused on two villages, which are Karangnunggal dan Cikotomas.
Kecamatan Karangnunggal memiliki tradisi produksi kerajinan bordir mukena dan baju koko yang sudah terkenal sampai ke luar negeri, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan kawasan Timur Tengah. Klaster pengrajin bordir, khususnya mukena dan baju koko, mampu memproduksi 300 kodi per minggu.
Karangnunggal District has a tradition of producing embroidered Mukena and Koko shirt that are wellknown in other countries, such as Malaysia, Brunei Darussalam, and Middle East. The embroidery craftsmen Cluster, especially mukena and koko shirt, is able to produce 300 scores per week.
Program klasterisasi ini telah dimulai sejak Oktober 2014. Sistem klaster one village one product (OVOP) memang banyak dikembangkan agar produksi lebih terfokus dan bisa menyiasati banyak faktor penghambat kemajuan UMKM, seperti kurangnya sumber daya, permodalan, dan target pasar kecil.
This clustering program began in October 2014. The cluster system of One Village One Product (OVOP) has been the primary model due to its focused approach that in turn allows room to overcome barriers to MSMEs’ progress such as the lack of resources, capital, and limited market share.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
2. Freshwater Fish SME Industry Cluster in Darma Kuningan Reservoir, West Java. 3. Brick SME Industry Cluster in Garut, West Java. 4. Brick and Tile SME Industry Cluster in Mojokerto, East Java. 5. Catfish farmer SME Industry Cluster in Kampar, Riau.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
97
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Program Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building Program
98
Klasterisasi Industri UMK Budidaya Ikan Air Tawar di Waduk Darma Kuningan, Jawa Barat
Freshwater Fish SME Industry Cluster in Darma Kuningan Reservoir, West Java
Desa Cipasung, Jagara, dan Karangsari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merupakan beberapa desa yang berada di sekeliling Waduk Darma. Ketiga desa tersebut memanfaatkan ekosistem waduk sebagai lahan usaha pembudidayaan ikan air tawar. Untuk membantu para perajin desa ini mengembangkan usaha pembudidayaan ikan air tawar menjadi komoditas unggulan daerah, PNM memberikan pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satu tujuan pelatihan yang diberikan adalah untuk memodifikasi teknik budidaya ikan air tawar agar lebih efisien dan menciptakan ekosistem lahan usaha yang berkelanjutan.
Cipasung, Jagara, and Karangsari villages, Kuningan regency, West Java, are several villages that surround Darma Reservoir. Those three villages utilize the reservoir ecosystem as the cultivation area for freshwater fish. To help the village farmers to develop the cultivation of freshwater fish into a commodity in the regions, PNM provides training for SMEs . One of the objectives of the training provided is to modify the technique of freshwater fish farming to be more efficient and create a sustainable ecosystems.
Walaupun sudah memiliki fasilitas lahan usaha, yaitu Waduk Darma, namun pelaku UMKM di waduk ini masih memiliki beberapa kelemahan dalam pemanfaatan ekosistem waduk untuk budidaya ikan air tawar. Hal tersebut dapat terlihat dari proses pembudidayaan yang masih kurang memperhatikan aspek analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Fokus dari program ini adalah memberikan motivasi kewirausahaan dan wawasan mengenai teknik budidaya ikan air tawar yang lebih efisien serta ramah lingkungan. Program ini diresmikan pada Oktober 2014.
Although it already has a business area facility, ie Darma reservoir, but the MSMEs in this reservoir still has some weaknesses in the use of reservoir ecosystem for freshwater fish farming. This can be seen from the cultivation process which is still lacking the aspect of environmental impact assessment (AMDAL). The focus of this program is to motivate entrepreneurship and insights on freshwater fish farming techniques which are more efficient and environmentally friendly. The program was inaugurated in October 2014.
Industri budidaya ikan air tawar di Waduk Darma menyimpan potensi bisnis yang unik terutama dari segi pembiayaan pada sektor perikanan. Hal inilah yang kemudian menginspirasi PNM untuk membuat klasterisasi pembudidaya ikan air tawar di kawasan tersebut.
Freshwater fish cultivation industry in Darma Reservoir has a unique business potential, especially financial aspect on fishery sector. This then inspires PNM to create the freshwater fish cultivation clustering in that area.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Klasterisasi Industri UMK Batu Bata Merah di Garut, Jawa Barat
Brick SME Industry Cluster in Garut, West Java.
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, khususnya Desa Sindangpalay dan Gadog, telah lama menjadi sentra pengrajin batu bata yang pemasarannya sudah menjangkau beberapa daerah di luar wilayah Garut, utamanya Bandung, Tangerang, hingga beberapa daerah di perbatasan Jawa Tengah. Tak kurang dari 52 UMK pengrajin batu bata merah ikut dalam pelatihan klasterisasi sektoral tersebut.
Garut Regency, West Java province, especially the Sindangpalay and Gadog villages, has long been a center for brick crafstmen with market coverage extending to areas outside the territory of Garut, mainly Bandung, Tangerang, upto some regions on the border of Central Java. No less than 52 SMEs of red brick craftsmen participated in the training of the sectoral clustering.
Aktivitas para pengrajin batu bata merah memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan lokal Kabupaten Garut yang dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal. Kegiatan pelatihan klasterisasi sektoral Pengembangan Kapasitas Usaha ini dilakukan dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Activities of red brick workers have a great potential to be developed into a local superior product of Garut that can absorb a lot of the local workforce. Sectoral clustering training activities of Capacity Building is performed in order to support the Government’s program of job creation, poverty reduction and national economic growth
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
99
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Program Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building Program
100
Klasterisasi Industri UMK Batu Bata dan Genteng di Mojotamping, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Brick and Tile SME Industry Cluster in Mojotamping, Mojokerto, East Java.
Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, khususnya desa Mojotamping, kecamatan Bangsal telah lama menjadi sentra pengrajin batu bata dan genteng yang merupakan usaha yang sudah turun-temurun, menyerap banyak tenaga kerja daerah setempat maupun luar daerah. Pemasaran produksi batu bata dan genteng sudah menjangkau beberapa daerah di luar wilayah Mojokerto, bahkan beberapa beberapa pengrajin sudah menjual ke luar Jawa dengan merek MRH.
Mojokerto Regency, East Java Province, in particular Mojotamping village, Bangsal district has long been a center for bricks and tiles craftsmen which is a business that has been passed down through generations, employs many workers from the local area and outside the region. Market coverage of the bricks and tiles have extended beyond the areas outside the Mojokerto territory, even some of the few workers have made some sales under the brand name of MRH to areas outside Java.
Kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha ini dilakukan dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Tak kurang dari 50 UMK pengrajin batu bata merah ikut dalam pelatihan klasterisasi sektoral tersebut
The Capacity Building activity is carried out to support Government’s programs to create job vacancies, to reduce poverty and to enhance national economy growth. Not less than 50 SMEs of brick workers joined the sectoral clustering training.
Klasterisasi Industri UMK Ikan Lele di Kampar, Riau
Catfish Cultivation SME Industry Cluster in Kampar, Riau
Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, memiliki sentra budidaya ikan lele yang berlokasi di dalam area perkebunan sawit. Usaha budidaya ini sudah berkembang sejak 10 tahun yang lalu, yang awalnya hanya sebagai pendapatan sampingan yang menggunakan lahan perkebunan sawit, kini telah bergeser menjadi penghasilan utama sekitar 250 orang warga Hang Tuah. Terdapat 85 pengusaha budidaya lele di wilayah Hang Tuah yang menjadi peserta program klasterisasi sektoral Pengembangan Kapasitas Usaha.
Hang Tuah village, Perhentian Raja district, Kampar Regency, Riau Province, has a catfish farming center located in the area of oil palm plantations. The cultivation business has been growing since 10 years ago, which was initially only a side income which used the palm plantation area, has now shifted to be the main income of about 250 people of Hang Tuah. There are 85 catfish farmers in the Hang Tuah area who participated in the Capacity Building sectoral clustering program.
Selain budidaya, dengan bermodalkan wawasan dari internet, para pengusaha lele di kawasan ini mampu memproses lele lebih lanjut menjadi produk olahan turunan dari bahan baku lele sehingga usahanya memiliki nilai tambah yang tinggi dalam upaya mengembangkan sektor perikanan. Melihat potensi tersebut, PNM membuat program klasterisasi pembudidaya lele dengan fokus teknik budidaya & pengolahan dalam rangka mendukung program one village one product lebih banyak lagi.
In addition to cultivation, from the online knowledge information, the catfish entrepreneurs in the region are capable of processing the catfish further into refined products derived from the catfish raw materials so that the business has a high added value in the effort to develop the fisheries sector. Considering the potential value, PNM prepares catfish farmers clustering program with a focus on the cultivation and processing techniques in order to support one village one product program even more.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Kegiatan Monitoring kepada Klasterisasi UMK Terdahulu
Proyek
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Monitoring Activities Clustering Projects
on
existing
SME
PT PNM (Persero) melakukan kegiatan monitoring program kepada Klaster-klaster Industri yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 - 2013. Monitoring dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan atas UMK-UMK di dalam klaster tersebut, yang meliputi: • Klasterisasi Industri Gula Kelapa, Desa Jaruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat; • Klasterisasi Pengrajin Keripik Slondok, Dusun Sugihan, Desa Sidowangi, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah; • Klasterisasi Industri Keripik Nanas, Desa Kuala Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
PT PNM (Persero) carries out monitoring program on Industrial Clusters established during 2012 – 2013 period. The monitoring is aimed to know the development of SMEs in the clusters, which covers:
Tabel Kegiatan PKU
Table of Capacity Building Activities
• Industry cluster of Coconut Sugar, Jaruju Besar Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, West Borneo; • Cluster of Slondok Cracker Artisans, Sugihan Administrative Village, Sidowangi Village, Kajoran District, Magelang Regency, Central Java; • Industry Cluster of Pineapple Cracker, Kuala Nenas Village, Tambang District, Kampar Regency, Riau.
Pelatihan Reguler Level Cabang/Klaster Koordinator
Pelatihan PKU Level Unit
Regular Training At Branch/Cluster/Unit Coordinator Level
Cabang
No
Branch
Frekuensi Pelatihan Training Frequency
PKU Training For Unit Level
Jumlah Peserta Total Participants
Jumlah Unit Total Units
Jumlah Peserta Total Participants
PPM I 1
NAD
3
180
3
83
2
Medan
5
340
13
299
3
Padang
3
287
8
210
4
Pekanbaru
3
589
8
354
5
Palembang
3
198
8
168
6
Jambi
3
331
6
182
7
Lampung
3
219
-
-
8
Jakarta
2
119
18
228
9
Bandung
6
489
16
412
10
Cirebon
5
842
12
315
11
Tasikmalaya
3
386
10
257
39
3.980
102
2.508
Total Pelatihan PPM I Total Trainings PPM I
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
101
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Program Pengembangan Kapasitas Usaha Capacity Building Program
Pelatihan Reguler Level Cabang/Klaster Koordinator
Pelatihan PKU Level Unit
Regular Training At Branch/Cluster/Unit Coordinator Level
Cabang
No
Branch
PKU Training For Unit Level
Frekuensi Pelatihan
Jumlah Peserta
Jumlah Unit
Training Frequency
Total Participants
Total Units
Jumlah Peserta Total Participants
PPM II
102
1
Semarang
4
289
9
270
2
Yogya
4
325
8
200
3
Surabaya
5
481
9
249
4
Tegal
3
310
6
150
5
Solo
1
203
13
350
6
Kediri
5
380
15
383
7
Malang
3
428
6
122
8
Jember
4
973
3
90
9
Balikpapan
4
232
4
77
10
Banjarmasin
-
-
6
115
11
Pontianak
3
197
6
120
12
Makasar
3
645
17
426
13
Manado
5
352
7
128
14
Kendari
2
251
5
174
15
Denpasar
2
253
9
260
Total Pelatihan PPM II Total Trainings PPM II
48
5.319
123
3.114
Total Pelatihan PPM I Dan PPM II Total Trainings PPM I and PPM II
87
9.299
225
5.622
Kegiatan Lainnya
Other Activities
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan manfaat pelayanan kepada nasabahnya, PNM tidak hanya melakukan program pendampingan dan pelatihan kepada para nasabahnya. PNM, menggandeng pihak-pihak strategis untuk terlibat dalam upaya memajukan UMKM nasional dari sisi kapasitas usaha dan jangkauan pemasaran.
To realize the maximum benefits of its services, in addition to conducting training and assistance programs for customers, PNM also establishes partnership with strategic parties for their involvement in the endeavors to advance the national MSME sector in terms of business capacity and marketing coverage.
Beberapa langkah PNM untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak strategis adalah sebagai berikut: 1. PNM memfasilitasi pameran produk nasabah pada beberapa pameran, yaitu: ·· Festival Kupat Tahu di Magelang pada bulan Februari 2014 ·· Seminar Aspekpir di Pekanbaru pada bulan Februari 2014 ·· Pameran Indoproduct di Tangerang pada bulan April 2014
Some of PNM initiatives to enter into collaboration with various strategic parties are:
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
1. PNM facilitates customers’ product exhibition in some exhibitions, which are: ·· Kupat Tahu festival in Magelang in February 2014 ·· Aspekpir Workshop in Pekanbaru in February 2014 ·· Indoproduct exhibition in Tangerang in April 2014
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
·· ··
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Padang Fair di Padang pada bulan Juni 2014 Market Exhibition UNAOC di Denpasar pada bulan Agustus 2014 Pameran Kajen Expo di Pekalongan pada bulan Agustus 2014 Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke 516 di Kuningan pada bulan September 2014 Banking & UMKM Expo di Manado pada bulan September 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
·· Padang Fair in Padang in June 2014
Bazaar & Pasar Murah di PNM Malang pada bulan September 2014 MTQ Internasional Palembang di Palembang pada bulan September 2014
·· UNAOC Market Exhibition in Denpasar in August 2014 ·· Kajen Expo Exhibition in Pekalongan in August 2014 ·· Kuningan Regency 516th Anniversary in Kuningan in September 2014 ·· Banking & Micro, Small, and Medium Enterprises Expo in Manado in September 2014 ·· Bazaar & Cheap Market in PNM Malang in September 2014 ·· Palembang International MTQ in Palembang in September 2014
2. Penandatanganan MoU dengan PT POSINDO pada tanggal 20 Juni 2014
2. The signing up of MoU with PT POSINDO on June 20, 2014
3. Launching Buku Rahasia Pengusaha Tahan Banting edisi III pada tanggal 1 Juni 2014.
3. The launching of a book entitled “Rahasia Pengusaha Tahan Banting edisi III (The Secret of Resilient Entrepreneurs Part III)” on June 1, 2014.
4. Pengembangan dan re-design website www. ulammpnm.com.
4. The development and re-design of www. ulammpnm.com website.
·· ·· ··
·· ··
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
103
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success with ULaMM
104
Sentra Keripik Slondok :
Slondok Cracker Business:
Tak Ada Limbah Terbuang Percuma
No Waste Wasted
Ada benarnya statemen yang mengatakan bahwa budaya kuliner Indonesia adalah singkong. “Orang asli Indonesia pasti suka singkong. Kalau tidak suka singkong berarti bukan asli Indonesia.” Dan, terbukti bahwa di setiap daerah selalu ada produk makanan berbahan singkong. Selain singkong goreng dan singkong rebus, yang sudah begitu dikenal, juga ada berbagai keripik yang berbahan singkong. Kalau di Sumatera Barat ada keripik singkong balado, maka di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikenal keripik slondok.
The funding from PNM not only improves the quality of slondok crackers that the people in Sidowangi Village have worked on for 20 years, but also makes them realize that the benefit of waste they have previously thrown away. If at first they only sold raw slondok, they now sell fried slondok. Their income is doubled. The statement of Indonesian culinary is cassava is somehow true. “The real Indonesian must like cassava. If not, they are not the real Indonesian.” And, it is true that there is always food containing cassava in every region. Besides fried and boiled cassava, which is already well-known, there is also cassava cracker. In West Sumatra, there is balado (spicy) cassava cracker. In Magelang, Central Java, it is known as slondok cracker.
Sudah lebih 20 tahun masyarakat Desa Sidowangi, Kajoran, Kab. Magelang, menekuni usaha pembuatan keripik ini yang melibatkan sekitar 50 keluarga dan menyerap sekitar 150 tenaga kerja. Mereka memanfaatkan singkong yang banyak dihasilkan para petani. Selain pengrajin, ada juga pengepul yang khusus menampung dan memasarkan produk tersebut.
The people of Sidowangi Village, Kajoran, Magelang District, have worked on this cracker business for more than 20 years which involves about 50 families and 150 labours. They cultivate cassava planted by the farmers. Besides the worker, there is also the collectors who accommodate and market the products.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pembiayaan yang dilakukan PNM tidak hanya mampu meningkatkan kualitas keripik slondok yang sudah 20 tahun ditekuni masyarakat di Desa Sidowangi, tetapi juga telah menyadarkan mereka akan manfaat limbah yang selama ini mereka buang percuma. Kalau semula mereka hanya menjual slondok mentah, kini mereka juga menjual slondok goreng. Pendapatan mereka pun kian berlipat. The funding from PNM not only improves the quality of Slondok crackers that the people in Sidowangi village have worked on for 20 years, but also makes them realizes that the benefit of waste they have previously thrown away. Previously they only sold raw Slondok, they now sell fried Slondok so their income is now multiplied.
Umumnya pengrajin masih melakukan produksi secara sederhana. Mereka menjual hasil produksinya dalam bentuk keripik mentah yang belum digoreng. Padahal, kalau produk itu digoreng dan dikemas, tentu nilai jualnya akan lebih tinggi. Proses pengerjaannya juga masih tergantung pada cuaca, terutama untuk pengeringan.
Generally, the workers apply simple production. They sell their own products in the form of raw and unfried cracker. Whereas, if the product is fried and packed, its price must be higher. The process applied also depends on the weather, especially for drying process.
Mereka juga belum memanfaatkan sisa produksi, seperti air sisa perasan dan kulit hasil kupasan yang sebetulnya mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Lebih lagi karena air perasan ini tidak bisa dibuang di sembarang tempat karena mengandung racun yang bisa merusak tanaman dan mematikan ikan.
In addition, they have not cultivated by-products, such as a by-product of squished water and peeled skin which actually have high economic value. Moreover, this juice could not be discarded in any places since it contains toxic that could damage plants and fish.
Mungkin karena tingkat pendidikan yang rendah dan belum pernah mendapatkan pembinaan sehingga usaha mereka tidak banyak kemajuan. Mereka lebih suka membuat slondok mentah dan tidak terpikirkan untuk menjual dalam bentuk slondok goreng. Pengelolaan keuangannya juga sederhana. Mereka belum terbiasa mencatat transaksi usahanya. Padahal, pemasaran produk ini sudah menjangkau beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Solo, Cirebon, bahkan ke Sumatera.
This is probably, because of their low education and no training, so that they could not improve their business. They prefer to sell raw slondok and it is unthinkable to sell it in the form of fried slondok. The financial management is also very simple. They are not used to taking records of their business transactions. Whereas, the marketing of this product has reached some big cities, such as Jakarta, Bandung, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Solo, Cirebon, even Sumatera.
Melihat besarnya potensi produk makanan berbahan singkong ini, tentu menarik untuk dikembangkan. Karena itu, PNM merasa tertantang untuk melakukan dukungan agar potensi lokal ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat setempat. PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), berupaya untuk melakukan pembinaan antara lain dalam hal pengemasan, branding, manajemen, pemasaran dll. Dengan pembinaan itu dimaksudkan agar nilai tambahnya lebih meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat di daerah ini menjadi lebih baik.
Given the tremendous potential of this cassavabased food product, it is certainly interesting to be developed. Therefore, PNM is challenged to support them, so the local potential could provide a greater benefit for the welfare of the local communities. PNM, through Capacity Building program, seeks to do training, among others, in terms of packaging, branding, management, marketing, etc. Those trainings are aimed to improve the values, so that the people’s welfare could get better.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
105
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
106
Dalam rentang waktu sekitar satu tahun, berbagai pembinaan telah dilakukan PNM. Di awali dengan survey awal, dilanjutkan dengan pelatihan dalam berbagai tema, hingga evaluasi akhir. Dari pembinaan ini terbukti telah mampu meningkatkan pendapatan para pengrajin yang tampak dari peningkatan produksi dan peningkatan harga jual. Sebagian pengrajin juga sudah mulai menjual slondok goreng dengan kemasan yang cukup menarik. Jenis produk mereka juga lebih beragam, selain berupa slondok matang juga ada produk ikutan berupa nata de cassava dan tepung tapioka.
In the span of about one year, a variety of trainings has been done by PNM. Starting with the initial survey, followed by training in various themes until the final evaluation. The trainings are successful in improving the workers’ income which could be seen from the increase in production and the increase in selling price. Most of the workers also have started selling fried slondok with attractive packaging. They vary their products. Besides the processed slondok, there are also by-products, such as nata de cassava and tapioca flour.
Para peserta diberi pelatihan mengenai pemanfaatan air perasan singkong menjadi nata de cassava, bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Produk nata de cassava, selain dijual dalam bentuk lembaran, juga berupa bahan campuran minuman segar. Mereka juga telah mampu membuat makanan olahan berbahan nata, seperti kue pastel, kue pie, nata goreng tepung dll.
The participants are given training concerning the use of cassava squished water to be nata de cassava, cooperated with Ahmad Dahlan University, Yogyakarta. Nata de cassava product is not only sold in pieces, but also as the mixture of fresh drinks. They are also able to produce food from nata, such as pastel, pie, and floured fried nata, etc.
Sedangkan kulit singkong sudah dapat dimanfaatkan menjadi makanan ternak awetan, sehingga pengrajin dapat beternak kambing sebagai kegiatan sampingan.
In the meantime, cassava skin is used to be preserved fodder, so that the workers could have goat farms as their side job.
Kapasitas produksi per bulan juga meningkat dimana untuk slondok mentah mencapai 20 ton, slondok matang 100 kg, nata de cassava 500 kg, dan tepung tapioka 120 kg. Dari segi harga, untuk slondok mentah masih sama dengan harga sebelumnya yaitu Rp 7.000 per kg, sedangkan untuk slondok matang mencapai Rp 25.000 per kg, nata de cassava Rp 1.100 per kg (untuk lembaran) dan Rp 60.000 per kg (untuk minuman). Sementara itu, untuk tepung tapioka harga jualnya mencapai Rp 6.000 per kg.
Production capacity per month also increases, raw slondok reaches 20 tons, processed slondok reaches 100 kg, nata de cassava reaches 500 kg, and tapioca flour reaches 120 kg. From the pricing point of view, raw slondok price is still the same as the previous price which is as much IDR7,000 per kg, while ripe slondok reaches IDR25,000 per kg, nata de cassava reaches IDR1,100 per kg (in pieces) and IDR60,000 per kg (for beverage). In the meantime, tapioca flour reaches IDR6,000 per kg.
Selain melakukan pelatihan, PNM juga melakukan studi banding mengenai pengolahan nata de cassava di salah satu pengusaha yang sudah maju. Melalui studi banding ini dimaksudkan agar peserta memiliki gambaran yang jelas mengenai inovasi produk yang akan dilakukan.
Besides running training, PNM also conducts benchmark study on nata de cassava processing in one of advanced entrepreneurs. The purpose of this benchmark study is to give a clear description for the members about product innovation.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tindak lanjut dari studi banding itu, PNM telah membangun rumah produksi nata de cassava, sebagai sentra produksi bersama dalam pemanfaatan limbah singkong tersebut. Tidak hanya itu, PNM juga membantu mendirikan rumah penggorengan yang sekarang sudah dimanfaatkan oleh para pengrajin yang selama ini hanya menjual slondok mentah. Hadirnya rumah penggorengan ini menjadi pemacu bagi mereka untuk melakukan diversifikasi produk berupa slondok goreng.
The realization of this benchmark study is that PNM has built a production house of nata de cassava, as the centre of production of the cassava waste use. In addition, PNM also assisted in building a frying house which is now used by the workers who only sold raw slondok in the past. The frying house encourages the workers to apply product diversification in the form of fried slondok.
Melalui program ini PNM juga berhasil dibentuk kelompok baru khusus untuk mengolah limbah, dengan produk berupa nata dan makanan ternak awetan. Setelah melalui berbagai pembinaan sejak tahun 2012, PNM mengagap kondisi para pengrajin sudah cukup meningkat. Karena itu telah dilakukan penutupan program sekaligus menyerahkan sentra usaha keripik slondok ini kepada Pemkab Magelang, yang dilakukan Direktur PNM, Carolina Dina Rusdiana, tanggal 22 Januari 2014.
Through the program, PNM has been successful in creating a new group which specifically works on waste processing, producing of nata and preserved fodder. After going through various trainings since 2012, PNM considers the condition of the workers has increased. Thus, there was a closing program and the handover of slondok cracker business to Magelang Local Government, held by Director of the PNM, Carolina Dina Rusdiana, on January 22, 2014.
PNM berharap pembinaan ini bisa dilanjutkan oleh Pemkab Magelang, dimana pihak PNM akan terus melakukan pemantauan dengan menjadikan Desa Sidowangi sebagai Desa Binaan PNM dalam rangka Program Kemitraan dan Bina Lingkungan/ PKBL.
PNM hopes that the training could be continued by the Magelang Local Government, which PNM will keep monitoring by choosing Sidowangi Village as PNM’s Developing Village in the framework of Partnership Program and Community Development.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
107
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Kehidupan para pelaku UMKM di Pringapus, Ungaran, Kab. Semarang makin meningkat berkat limbah kain perca. Setelah dilanda PHK, karena krisis moneter beberapa tahun lalu, kini mereka sukses mengembangkan aneka produk dari kain sisa limbah pabrik itu. The lives of Micro, Small and Medium Entrepreneurs in Pringapus, Ungaran, Semarang, are getting better, thanks to patchwork waste. Once hit by work termination, due to the financial crisis a few years ago, they have now successfully developed a variety of products from fabric remnants of factory waste
Sentra Kain Perca :
Patchwork Business Center:
Kain Limbah Pembawa Berkah
Wasted Fabric is an Income Source
Kehidupan para pelaku UMKM di Pringapus, Ungaran, Kab. Semarang makin meningkat berkat limbah kain perca. Setelah dilanda PHK, karena krisis moneter beberapa tahun lalu, kini mereka sukses mengembangkan aneka produk dari kain sisa limbah pabrik itu.
The lives of Micro, Small and Medium Entrepreneurs in Pringapus, Ungaran, Semarang, are getting better, thanks to patchwork waste. Once hit by work termination, due to the financial crisis a few years ago, they have now successfully developed a variety of products from fabric remnants of factory waste The people in Wonoyoso Village, Pringapus, Semarang, once experienced a difficult life due to the crisis and the lay-off of the employees. Most of them have relied their lives on the factories in this region. However, due to economics crisis in 1997/98, when many factories were shut down, many of them were dismissed. As a consequence, many families in this region faced economy problems, because they were being jobless.
Kehidupan suram akibat hantaman krisis dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sempat melanda warga Desa Wonoyoso, Pringapus, Kab. Semarang. Betapa tidak, sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup di beberapa pabrik yang ada di daerah ini. Namun dengan terjadinya krisis ekonomi tahun 1997/98, dimana banyak pabrik yang gulung tikar, tidak sedikit di antara mereka yang harus dirumahkan. Akibatnya, banyak keluarga di daerah ini yang mengalami kesulitan ekonomi karena menganggur.
108
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Adalah Rohprihati, seorang ibu muda yang peduli atas kondisi warga di sekitar tempat tinggalnya. Roh berupaya untuk mencari alternatif kegiatan bagi kaum ibu dan remaja putri dengan memanfaatkan kain limbah dari beberapa pabrik tekstile yang masih beroperasi. Setelah kain perca dikumpulkan, diseleksi dan disortir berdasarkan tekstur, serat, kecacatan dan warna, lalu dicuci, didesain dan dijahit.
Rohprihati is a young lady who cared about the condition of the residents in her neighborhood. Roh has tried to look for alternative activity for women and girls by utilizing wasted fabric from some textile factories which were still operating. After the patchwork was collected, selected and sorted based on its texture, fiber, defect and color, then the patchwork is washed, designed and sewed.
Proses pembuatannya tidak terlalu sulit. Cukup bermodalkan ketrampilan menjahit, ditambah sedikit kreativitas, ketekunan dan semangat untuk terus belajar. Dari tangan-tangan terampil itu mampu menyulap potongan-potongan kain menjadi produk yang bermanfaat, seperti keset, hiasan dinding, alas meja dll. Hasil kreasi itu kemudian dibawa ke pasar yang ada di sekitarnya.
The producing process is not too difficult. By having sewing skill, plus a little creativity, diligence, and spirit to keep on learning from those skillful women, the pieces of fabric become useful products, such as doormat, wall decoration, table cloth, etc. This creation is then sold in the nearby market.
Upaya itu tidak sia-sia, banyak konsumen mulai tertarik dengan karya yang terkesan unik ini. Untuk mendukung aktivitas tersebut, mereka sepakat untuk mendirikan Koperasi Melati yang langsung dipimpin oleh Rohprihati. Melalui koperasi ini mereka aktif menularkan keterampilan tersebut serta membantu memasarkannya. Pelan tapi pasti, permintaan terus meningkat. Malahan produk dari Desa Wonoyoso ini tidak hanya dijual di pasarpasar yang ada di Kabupaten Semarang, tetapi juga merambah ke beberapa kota lain di Jawa Tengah. Kondisi itu tentu cukup menggembirakan karena mampu menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat khususnya kaum ibu. Mereka bisa memanfaatkan waktu luang untuk membantu ekonomi keluarganya.
The effort was not in vain. Many consumers were interested in this unique creation. To support the activity, they agreed to establish Melati Cooperative led by Rohpriati. In this cooperative, they actively teach the skill and help to sell the products. Slow but sure, the demand keeps increasing. The product from Wonoyoso Village is not only sold in the markets around Semarang, but also in some other cities in Central Java. The condition is certainly pretty encouraging since it becomes the source of income for the people, especially the women. They could spend their spare time helping the economy of their family.
Sebetulnya, usaha pengolahan limbah kain ini mempunyai potensi yang besar untuk lebih dikembangkan. Karena itu perlu dilakukan peningkatan kualitas dan desain, serta diversifikasi produk. Untung saja potensi itu tak luput dari perhatian PT PNM (Persero) yang memang aktif mencari sentra usaha mikro dan kecil untuk dikembangkan. Karena itu, PNM langsung melakukan peninjauan dan berdialog dengan para pengrajin dan tokoh masyarakat setempat. Setelah yakin bahwa pembinaan itu memang dibutuhkan, akhirnya PNM memutuskan untuk terjun langsung melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
The wasted fabric processing actually has a big potential to be developed. Thus, it is necessary to improve the quality and the design, and also product diversification. Fortunately, PT PNM (Persero) has paid attention to this potential as it always actively searches for micro and small enterprises to be developed. Therefore, PNM immediately conducted a review and a dialogue with the workers and the local community leaders. Since the training is considered necessary to be held, PNM decides to take a part directly by implementing Capacity Building program.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
109
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
110
Sebelum melangkah lebih lanjut, terlebih dahulu PNM melakukan survey awal dengan melibatkan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Survey itu bertujuan untuk mengetahui potensi, peluang dan kendala yang dihadapi oleh para pengrajin. Hasil survey itu kemudian dipresentasikan pada saat pembukaan program yang dihadiri oleh Bupati Semarang, Mundjirin, tanggal 21 September 2011.
Prior to taking the next step, PNM firstly carried out an initial first survey involving Economy Faculty of Diponegoro University, Semarang. The purpose of this survey was to determine the potential, opportunities, and obstacles faced by the workers. The result of this survey was then presented at the program opening attended by Semarang Regent, Mundjirin, on September 21, 2011.
Langkah selanjutnya, berupa serangkaian pelatihan yang mencakup berbagai hal mulai dari penguatan kelompok/koperasi, desain produk, manajemen keuangan, hingga pemasaran yang diikuti oleh 50 peserta dari sekitar 600 pengrajin yang ada di Desa Wonoyoso. Melalui pembinaan yang berlangsung sekitar enam bulan itu diharapkan mampu memberi manfaat nyata berupa peningkatan kualitas dan kuantitas produk, sehingga nilai tambah dan kesejahteraan mereka juga meningkat.
The next step was a set of training covering a variety of matters ranging from group/ cooperative enhancement, product design, financial management, and marketing which was attended by 50 members from approximately 600 workers in Wonoyoso Village. By having this six-month training, it is expected to improve the quality and the quantity of the product, so that it can improve the added value and their welfare as well.
Dalam melakukan pelatihan, PNM selalu melibatkan berbagai pihak yang kompeten, dengan sejumlah paket pelatihan antara lain: motivasi usaha dan kewirausahaan, manajemen keuangan rumah tangga, manajemen kelompok dan dinamika kelompok, peningkatan produktivitas melalui ergonomis, pengembangan pasar dan produk, strategi harga, channel distribusi, dan pengemasan. Dalam hal desain, mereka dikenalkan dengan berbagai jenis dan motif produk. Begitu pula dalam hal pemasaran dimana mereka juga didorong untuk melakukan pemasaran secara online.
In holding trainings, PNM always involves numerous competent parties, with a set of training packages including: business and entrepreneurship motivation, household financial management, group management and group dynamic, productivity improvement through ergonomics, market and product development, pricing strategy, distribution channel, and packaging. In terms of design, diverse kinds and motives of the product are introduced as well as marketing which they are encouraged to sell them online.
Dari pembinaan ini telah mampu menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan para pengrajin. Hasilnya juga tampak pada peningkatan kualitas produk, termasuk segi desain dan jenis produknya yang juga semakin beragam. Malahan para pengrajin ini juga telah memproduksi berbagai hiasan dinding, sprei, sarung bantal dan guling, bed cover, selimut, taplak meja, boneka, kasur, alas tempat makan, penutup makanan di meja, penutup galon air mineral, wadah tisu, kantong ponsel, tas, pelengkap alat tulis kantor, pelengkap berbusana, dan banyak lagi. Pemasarannya juga makin meluas tidak hanya merambah kota-kota di Jawa, tapi juga sampai ke Bali, Sumatera, dan Kalimantan.
The workers obtain more knowledge and improve their skill by joining the training. The result could be seen from the improvement of product quality, including a variety of designs and kinds of product. Even the workers also manage to produce wall decorations, bed clothes, bed covers, blankets, table clothes, dolls, mattresses, dining clothes, dish covers, water gallon covers, tissue boxes, cellphone pouches, bags, stationery complementaries, accessories, and many more. The marketing also gets larger to Bali, Sumatera and Kalimantan, not only in Java.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pada akhir program, kembali Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro melakukan evaluasi atas serangkaian pembinaan itu. Hasil evaluasi itu menunjukkan fakta yang menggembirakan, antara lain berupa peningkatan jam kerja produksi sebesar 9,91%, dari sebelum program dilakukan. Peningkatan jam kerja ini terkait dengan peningkatan motivasi, produktivitas dan kepercayaan para perajin bahwa usaha yang mereka lakukan akan mampu membantu ekonomi rumah tangga.
At the end of this program, Economy Faculty of Diponegoro University evaluated the series of trainings. The result of the evaluation shows an encouraging fact, among others, the production working hours increased to 9.91% from the time that the program was implemented. The increase in the working hours is related to the increase in motivation, productivity and the workers’ trust that the business they are doing will be able to help their economy.
Pendapatan bersih juga meningkat rata-rata 59,68%. Hal ini terkait dengan perubahan pola produksi dimana kreativitas pengrajin makin meningkat dengan memproduksi keset bermotif unik yang nilai jualnya lebih baik dibandingkan keset biasa. Kenaikan omset ini didukung oleh kenaikan jam kerja, perubahan pola produksi, dan peningkatan produktivitas pasca pelatihan ergonomis.
The net income also increased by an average of 59.68%. It is associated with changes in production pattern where the workers’ creativity increased by producing unique patterned doormats of which the selling price is higher than that of the common doormats. The increase in the turnover was supported by the increase in working hours, the change of production pattern, and the increase in the productivity post ergonomics training.
Keberhasilan ini tentu merupakan awal dari kebangkitan masyarakat Pringapus dan sekitarnya. “Kami berencana akan mengembangkan beberapa program di lingkungan ini yang kaya akan sumber daya manusia dan bahan baku. Andaikan setiap ruangan dari setiap bangunan, baik rumah, kantor, hotel dan lain-lain, membutuhkan satu keset saja, bayangkan berapa banyak produk koperasi yang laku terjual,” ujar Roh optimis.
The success is certainly the beginning of rise of the Pringapus people and the surrounding. “We plan to develop several programs in this area which is rich in human resources and raw material. If every room in every building, whether it is a house, office, hotel, and others, requires one doormat, imagine how many cooperative’s product will be sold,” Roh said optimistically.
Mengakhiri proses pembinaan, pihak PNM telah melakukan penyerahan program kepada Pemkab Semarang, tanggal 25 April 2012 lalu. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Koperasi Melati dengan Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kab. Semarang. PHRI akan menghimbau hotel dan restoran di Kabupaten Semarang untuk menggunakan produk para pengrajin ini serta membantu memasarkan melalui showroom di hotel-hotel dan melalui berbagai kegiatan PHRI.
To end the training process, PNM has carried out the handover program to Semarang Local Government, on April 25, 2013. In that occasion, there was also the signing up of the memorandum of understanding between Melati Coorperative and Indonesian Hotel and Restaurant Association (IHRA) of Semarang. IHRA will urge hotels and restaurants in Semarang to use the workers’ products as well as help the marketing through the hotels’ showroom and IHRA’s activities.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
111
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Berawal dari kesukaannya terhadap berbagai benda seni, Saepulloh rajin menyambangi pameran kerajinan yang sering diselenggarakan di Kota Bandung. Hingga akhirnya, 10 tahun lalu, dia memberanikan diri membuat karya sendiri dari bahan bambu yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggalnya. Pohon bambu memang banyak manfaatnya. Berbagai produk kebutuhan sehari-hari buat dibuat dari tumbuhan ini. Mulai dari dinding rumah, tempat tidur, aneka peralatan rumah tangga hingga berbagai barang kerajinan Starting from his interest in arts, Saepulloh often visits arts exhibition held in Bandung. Finally, 10 years ago, he made his own crafts from bamboos growing abundantly in his surrounding. Bamboo trees indeed offer numerous benefits. Many products for daily necessities are made out of this plant, such as wall, beds, household appliances and crafts.
Bambu Lokal, Tembus Pasar Ekspor Nama Pengusaha Jenis Usaha Alamat
112
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
: M. Saepulloh : Kerajinan bambu : Lembang, Bandung, Jawa Barat
Local Bamboo for Export Market Entrepreneur Name Type of Business Home Address
: M. Saepulloh : Bamboo Crafts : Lembang, Bandung, West Java
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Berawal dari kesukaannya terhadap berbagai benda seni, Saepulloh rajin menyambangi pameran kerajinan yang sering diselenggarakan di Kota Bandung. Hingga akhirnya, 10 tahun lalu, dia memberanikan diri membuat karya sendiri dari bahan bambu yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggalnya. Pohon bambu memang banyak manfaatnya. Berbagai produk kebutuhan sehari-hari buat dibuat dari tumbuhan ini. Mulai dari dinding rumah, tempat tidur, aneka peralatan rumah tangga hingga berbagai barang kerajinan.
Starting from his interest in arts, Saepulloh often visits arts exhibition held in Bandung. Finally, 10 years ago, he made his own crafts from bamboos growing abundantly in his surrounding. Bamboo trees indeed offer numerous benefits. Many products for daily necessities are made out of this plant, such as wall, beds, household appliances and crafts.
Di Jawa Barat, bambu juga banyak digunakan untuk aktivitas kebudayaan antara lain berupa alat musik seperti angklung dan seruling. Di tangan M. Saepulloh, bambu diolah menjadi produk kerajinan bernilai tinggi berhasil dipasarkan hingga ke luar negeri. Tidak mau menjadi pengikut pasar dan tergerus ketatnya kompetisi, dia berupaya menciptakan produk berkualitas tinggi, mulai dari desain, kerapian dan daya tahannya.
In West Java, bamboo is also used for the cultural activities, which include musical instruments, such as angklung and flute. M. Saepulloh processes the bamboo to become high-valued crafts and successfully markets to overseas. Wishing not to be a market follower and lose the competition, he has tried to create high-quality products, whether its design, neatness, and durability.
Melalui merek usaha Efrin Kreasi, Saepulloh memilih bambu ukuran kecil dari Subang sebagai bahan baku utamanya. Bambu jenis ini memiliki kadar air yang lebih sedikit, sehingga cepat kering. Untuk meningkatkan kualitas, Saepulloh juga menambahkan zat kimia tertentu. “Ada juga konsumen tidak ingin diberi pelapis. Kami pastikan setiap bambu yang digunakan benar-benar kering agar tahan lama. Jangan sampai ada keluhan, apalagi sudah jauh-jauh ekspor,” ujarnya.
Through the Efrin Kreasi brand, Saepulloh chooses small bamboo from Subang as the main raw material. This kind of bamboo has little water content, so that it easily gets dry. To improve the quality, Saepulloh also adds certain chemicals. “Some consumers do not want coatings. We make sure each bamboo used is completely dry to ensure durability. There must be no complaints, especially when it is exported,” he said.
Berbagai produk kerajinan yang dihasilkan Saepulloh, yang mengawali usaha tahun 2002, seperti pensil, pulpen, lampu meja, hingga barang souvenir khas, seperti Perahu Pinisi dari Indonesia, Twin Tower Petronas Malaysia, hingga Burj Al Arab di Dubai. Pesanan miniatur dari bambu bertema bangunan yang menjadi simbol suatu daerah diperolehnya langsung dari berbagai pameran yang sering diikutinya. “Saya ikut pameran sendiri, bersama istri memasarakan produk kami. Ada yang bertanya apakah bisa membuat miniatur bangunan. Saya coba dan kembangkan, tidak mau menjiplak begitu saja, kemasan pun dipikirkan dengan cermat dan desain sendiri,” ujarnya.
Various crafts produced by Saepulloh, who started his business in 2002, such as pencils, pens, table lamps, typical souvenir items, such as Pinisi Ships from Indonesia, Petronas Twin Towers from Malaysia and Burj Al Arab in Dubai. Orders of building-theme miniatures from bamboo representing a symbol of an area obtained directly from the exhibitions he joined. “I participated in the exhibitions by myself, along with my wife to promote our products. Someone once asked whether I could make the miniature building. I tried to make and develop it, I do not want to copy, the package must be made carefully and from my own design,” he said.
Pembeli biasanya meminta contoh miniatur buatannya. Diperlukan kreativitas untuk membuat bangunan tersebut agar terlihat unik tanpa meninggalkan konsep yang ingin ditonjolkan. Pameran menjadi jurus utamanya dalam berjualan, promosi, sekaligus menggaet pembeli. Namun menurutnya, kegiatan tersebut tidak selamanya menguntungkan, suatu ketika kadang merugikan.
Buyers usually ask for samples of his miniatures. Creativity is necessary to make the buildings look unique without losing the concept highlighted. Exhibitions become his main moment to sell, promote, and attract buyers. However, according to him, these activities are not always beneficial, they sometimes bring disadvantages too. Many visitors observe and then copy the design he
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
113
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
114
Banyak juga pengunjung yang memantau dan kemudian menjiplak desain yang telah dibuatnya dengan susah payah.
makes with great difficulty.
Untuk menghindari penjiplakan itu, pria tamatan Sekolah Menengah Atas ini sudah mematenkan merek yang dibuatnya. Dia juga mengenali setiap karya yang pernah diproduksinya. Kreativitas dan fokus pada setiap detail pengerjaan yang dituangkannya pada setiap jenis produk merupakan kelebihan tersendiri dari hasil kerajinannya. Karena itu banyak menarik minat pembeli sehingga menjadi pelanggan tetap. Saat ini Saepulloh rutin mengirimkan barang pesanan setiap bulan kepada pembeli dari Malaysia. Pengiriman ke Singapura tiap dua bulan sekali, dan ke Dubai setahun empat kali.
To prevent plagiarism, the man who is highschool graduate, has patented his brand. He also identifies every craft he produces. His creativity and focus on every detail of his workmanship are a plus value of his crafts. Therefore, his crafts attract many buyers and they become his regular customers. Now, Saepulloh regularly sends goods every month to buyers in Malaysia. The delivery to Singapore is once every two months, and the delivery to Dubai is four times a year.
Harga produknya pun terjangkau. Sebuah Kapal Pinisi dijual mulai dari Rp 35 ribu per buah, sementara miniatur Twin Tower mulai Rp 75 ribu per buah, dan Burj Al Arab mulai Rp 150 ribu per buah. Pesanan spesial dalam jumlah besar pun sering datang. Hal tersebut kadang menjadi kendala, khususnya masalah permodalan. Pria yang akrab dipanggil Kang Ipul ini memilih pembiayaan melalui ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro), unit layanan dari PT PNM (Persero).
The price is also inexpensive. A Pinisi Ship is sold from IDR35 thousand each, while Twin Tower miniature starts from IDR75 thousand each, and Burj Al Arab starts from IDR150 thousand each. Special orders in large quantities often received. This sometimes brings obstacles, especially capital problem. The man, who is usually called Kang (Brother) Ipul, chooses financing through Micro Financing Services Unit (ULaMM), the service unit from PT PNM (Persero).
Perkenalannya dengan ULaMM dimulai pada 2009, dan bergabung di 2010. Hingga kini Kang Ipul sudah beberapa kali menerima pinjaman dari ULaMM yang digunakannya untuk modal kerja. “Pertama kali mengajukan pinjaman belum berhasil, karena kendala administrasi. Namun karena rekan di ULaMM sangat membantu, sehingga pengajuan yang kedua berhasil,” ujarnya.
He knew ULaMM in 2009, and joined it in 2010. Up till now, Kang Ipul has obtained several loans from ULaMM which he uses as his working capital. “The first time I applied for a loan, it was not successful, because of administrative constraints. However, the colleagues of ULaMM are very helpful, so that the second proposal was successful,” he said.
Keberadaan ULaMM di daerah ini tampaknya menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi para pelaku usaha kecil seperti Kang Ipul ini. Karena itu, meskipun banyak lembaga pembiayaan lain yang menawarkan dananya, Kang Ipul lebih nyaman berhubungan dengan ULaMM. Apalagi karena proses pengajuan hingga pencairannya sangat cepat, rata-rata tiga hari kerja.
ULaMM existence in this area seems to be one of the alternative financing for small entrepreneurs like Kang Ipul. Thus, although there are many other financial institutions offer their funds, Kang Ipul is more comfortable dealing with ULaMM. Moreover, since the processing time from the proposal until the withdrawal is very fast. It is about three working days.
Kini Efrin Kreasi telah memiliki enam orang karyawan tetap. Namun pada saat pesanan banyak, Kang Ipul mengerahkan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya di Desa Cikole, Lembang, Bandung. Para ibu rumah tangga ini mengerjakan pesanan pensil boneka yang memerlukan ketelitian. Setiap pesanan, rata-rata 1.000 batang.
Now, Efrin Kreasi has six employees. However, when there are many orders, Kang Ipul employs the women in Cikole Village, Lembang, Bandung. These housewives work on puppet pencils which require precision. Every order is approximately 1,000 puppet pencils.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Jumlah tersebut di luar produksi rutin untuk pemasaran di Pulau Jawa, Bali, hingga Kalimantan. Sesekali ada pesanan khusus, seperti jam dinding dan lampu duduk yang biasanya untuk melengkapi perabot hotel atau penginapan. Banyak penginapan yang menonjolkan unsur alam yang tradisional sebagai daya tarik. Sebuah lampu dibanderol Rp 175 ribu hingga Rp 300 ribu per buah. Banyak pembeli asing yang memesan lampu duduk dan jam dinding buatan Ipul, tetapi dia masih belum sanggup memenuhinya. “Saya masih kesulitan bagaimana mengemas barang yang besar untuk keluar negeri. Takut rusak,” ujarnya, yang kini mampu meraih omset antara Rp 80 juta hingga Rp 100 juta per bulan.
The number is beyond the routine production for the sales in Java, Bali and Kalimantan. Every now and then there are special orders, such as wall clocks and table lamps which are usually to furnish hotels or cottages. Many lodgings accentuate traditional nature as the attraction. A lamp is sold from IDR175 thousand up to IDR300 thousand each. Many foreigners order table lamps and wall clocks to him, but he is not able to take it yet. “I still have problems in packaging big goods to be sent overseas. I’m afraid if they are broken,” he said. He now reaches turnover as much IDR80 million to IDR100 million per month.
Sebagai kepala rumah tangga, Ipul bertekad untuk membesarkan usahanya dengan produk yang tidak pasaran, tetapi mudah diterima oleh pasar. Baginya, berusaha tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga harus bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Meskipun hanya lulusan SMA, Ipul memiliki keinginan kuat untuk maju dan ikut memajukan daerahnya. “Usaha ini masih kecil, tetapi harapan saya besar untuk mengembangkannya,” ujarnya.
As a head of his household, Ipul is eager to develop his business with his unique products, but acceptable in the market. For him, having a business is not only looking for profit, but also giving positive impacts to the surrounding environment. Although only a high-school graduate, Ipul has a strong desire to move forward and contribute to develop his region. “This business is still small, but I have a great expectation to develop it,” he said.
Untuk menunjang usahanya, Saepulloh berencana untuk membeli mesin-mesin baru. Dengan peralatan yang lebih canggih, tentu volume produksi bisa lebih banyak, dan keuntungan pun makin meningkat.
To support his business, Saepulloh plans to buy new machines. The more sophisticated the tools, the more production he makes, and the high profit he gets.
Kunci keberhasilan: • Aktif mengikuti pameran untuk mengenalkan produk dan mencari desain baru. • Menjaga kualitas produk dan keunggulan desain.
Success Keys: • Actively participate in exhibitions to introduce products and look for new designs. • Maintain the quality of the product and the excellence of the design.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
115
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
116
Legit Rasanya, Manis Uangnya
The Sweet Taste, The Sugary Money
Nama Pengusaha Jenis Usaha Alamat
Entrepreneur Name Type of Business Home Address
: Rumsiti : Kue Serabi : Kuningan, Jawa Barat
: Rumsiti : Serabi Cake : Kuningan, West Java
Apa yang harus dilakukan oleh seorang nenek yang ditinggal mati suaminya? Sementara ada tujuh cucu yang masih kecil menjadi tanggungannya. Beruntung Tuhan mengabulkan doanya. Kemampuannya dalam membuat serabi, menjadi saluran bagi curahan rezeki.
What should an old lady whose husband had passed away do? While she has seven little grandchildren depending their lives on her. Luckily, God grants her prayer. Her skill in making serabi becomes the source of income.
Jika kita memasuki kota Kuningan dari arah Cirebon setelah jam 16.30 WIB, kita akan menjumpai seorang nenek, Rumsiti (59 tahun) bersama cucunya, berdagang kue serabi di Jalan Siliwangi, dekat perempatan lampu merah Cijoho. Serabi Geulis begitu orang menyebutnya. Mungkin karena pembuat kue itu seorang wanita tua yang dibantu cucunya yang memang geulis alias cantik.
If we enter the city of Kuningan from Cirebon after 04.30 p.m., we will see an elderly lady, Rumsiti (59 years old) with her grandchild, selling serabi cakes in Siliwangi Street, near the junction of Cijoho traffic light. People call it Serabi Geulis. This is probably because the baker of the cakes is an old lady helped by her geulis or beautiful grandchild.
Serabinya memang enak, harganya terjangkau, antara Rp 500 hingga Rp 3.500 per buah. Rasanya pun bermacam-macam, ada rasa original, toping oncom dage, toping spesial pake telor, toping ayam dengan kombinasi berbagai gorengan.
Her serabi cake is indeed delicious, its price is inexpensive, from IDR500 up to IDR3,500 each. There are a number of flavours, which are original, oncom dage topping, egg topping, chicken topping combined with some kinds of fried snacks.
Tidak banyak orang tahu bahwa usaha ini muncul dari balik keprihatinan seorang janda berusia lanjut yang harus menangung beberapa cucunya yang masih kecil. Sebelum memulai usaha ini, Rumsiti hanya ibu rumah tangga biasa. Meski pendapatan suaminya, Rosad, yang hanya buruh harian tidak terlalu besar, tak pernah terpikir oleh Rumsiti untuk membuat usaha. Dia merasa tak punya bakat menjadi pengusaha, selain juga terbentur masalah permodalan.
Not many people know that this business triggered by an elderly widow’s concerns who has to feed her little grandchildren. Before doing this business, Rumsiti was just an ordinary housewife. Even though her husband’s income as a daily labour was not much, it never occurred to her to have a business. She thought that she did not have any talent to be an entrepreneur, and also she did not have any capital.
Tapi apa hendak dikata, pada tahun 1994 suaminya meninggal dunia. Padahal, di rumahnya ada tujuh orang cucu yang masih kecil, yang menjadi
Unfortunately however, in 1994, her husband passed away. Whereas, her seven little grandchildren were still her dependents. This is
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
tanggungannya. Itu karena anak perempuan satusatunya bercerai dengan suaminya, sehingga semua cucu itu ditampung di rumahnya.
because her only daughter got divorced, so that all of her grandchildren stayed in her house.
Saat itu Rumsiti harus berpikir keras. Bagaimana pun, kehidupan harus tetap berlanjut di tengah terpaan musibah yang cukup berat. Meski usianya sudah tidak muda lagi, Rumsiti tidak mau menyerah dengan keadaan. Siang malam dia berdoa agar ditunjukkan jalan oleh Yang Maha Kuasa. Ternyata, Tuhan mendengar dan mengabulkan doanya.
At that time, Rumsiti had to think hard. In any case, life must go on although it gets tough. Even though she was no longer young, Rumsiti did not want to give up on her condition. She prayed every night and day. God apparently listens and grants her prayer.
Tiba-tiba terpikir olehnya untuk berjualan kue serabi. Ide itu muncul karena memang dia bisa membuat serabi. Selain itu, lokasi rumahnya yang terletak di pinggir jalan raya, cukup strategis untuk berjualan produk makanan tersebut. Setelah menyiapkan segala sesuatunya dalam waktu relatif singkat, maka pada tahun 1995, dengan dibantu cucunya, Rumsiti mulai berjualan serabi.
She suddenly thought about selling serabi cakes. The idea came up, because she could make it. In addition, her house, which is located near the main road, is strategic enough to sell Serabi cakes. After preparing everything in a short time, in 1995, with the helped of her grandchild, Rumsiti began selling serabi cakes.
Sudah tentu pada awal mula merintis usaha ini, banyak kendala yang dihadapi. Tidak hanya faktor modal yang terbatas, tetapi juga masalah teknis menyangkut peralatan, alur proses sampai pada sikap dan pola pelayanan terhadap kunsumen. Namun seiring dengan perjalan waktu, proses pembelajaran itu pun semakin menampakkan hasil. Pelan tapi pasti, para konsumen mulai mengenal makanan manis buatan Rumsiti. Kian hari pelanggannya terus bertambah, mulai dari kalangan remaja yang sekadar kongkow-kongkow, sampai pesanan dari Pemda untuk berbagai acara. Tidak jarang pesanan datang dari para turis mancanegara yang sedang berkunjung ke salah satu kota wisata di Jawa Barat ini.
In the beginning of her business, there were definitely some obstacles, not only limited capital, but also technical problem, such as tools, process flow and attitude and service pattern towards the consumers. However, as time goes by, the learning process got the result. Slow but sure, the consumers started to know the sweet of the Serabi cakes made by Rusmiti. The number of the consumers increases every day, including the youth and the local government who order for various events. Not infrequently the orders also come from the foreigners visiting this city.
Semua itu membuat Serabi Geulis semakin dikenal oleh masyarakat, tidak hanya warga Kuningan, tetapi juga mereka yang pernah berkunjung ke kota ini. Lebih lagi karena berbagai media pernah meliput usaha ini, baik media cetak maupun elektronik seperti TV Lokal Cirebon (RCTV). Semua pemberitaan itu turut mengenalkan kuliner yang sudah menjadi ikon Kota Kuningan yang perlu dicoba oleh setiap orang yang berkunjung ke kota ini.
This makes the Serabi Geulis is increasingly recognized by the public, not only by the residents of Kuningan, but also those who visit this city. More so, some media once reported this business, both print and electronic media like Cirebon local TV (RCTV). All the news also introduced the iconic Kuningan culinary that is worth to try by everybody visiting this city.
Meski usaha ini sudah berjalan mapan, dan sudah mampu menyelamatkan ekonomi nenek Rumsiti bersama cucu-cucunya, bukan berarti tidak ada kendala yang dihadapi. Lokasi usahanya yang berada di atas trotoar, tidak jarang mendapatkan teguran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Petugas ketertiban kota tersebut menganggap keberadaan usaha ini mengganggu
Even though this business run well, and became the source of income for the old lady Rumsiti and her grandchildren, it does not mean that no obstacles encountered. The location of her business which was on the sidewalk, was complained by the civil service police unit (Satpol PP). Those city orderliness officers considered that the business disturbed the public. That is why Rumsiti intended
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
117
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
118
kepentingan umum. Itulah sebabnya Rumsiti berniat untuk memindahkan usahanya ke lokasi yang lebih layak. Untung saja ada lahan milik keluarganya yang bisa ditempati yang tidak terlalu jauh dari tempat semula. Kendala lain, seorang cucu yang selama ini aktif membantu berjualan, menikah pada tahun 2006. Hal tersebut cukup menganggu terutama terkait pelayanan karena selama ini sang cucu tersebut sangat berperanan dalam melayani para pembeli. Di saat usianya yang sudah tidak muda lagi, tentu Rumsiti sudah tidak terlalu gesit dalam beraktivitas. Meski demikian dia tetap bersemangat untuk terus melanjutkan usahanya. Satu motto yang selalu dipegangnya: “Biarkan hidup mengalir apa adanya”. Dengan motto itu, Rumsiti seolah tidak menghiraukan dinginnya udara pegunungan yang kadang menusuk di malam hari. Dinginnya udara malam itu tidak menyurutkan tekadnya untuk tetap setia melayani konsumen dari jam 16.00 hingga menjelang tengah malam (jam 22.00 WIB). Semua itu dia lakukan demi untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Berawal dari kelezatan Serabi Geulis, telah mengantarkan staf ULaMM Kuningan berkenalan dengan Rumsiti. Di tengah asyiknya menikmati serabi, obrolan pun dimulai. Selain mendengarkan keluh kesah Rumsiti dalam menjalankan usahanya, terbesit pula suatu peluang bagi ULaMM untuk membantu dalam permodalan. Dan ternyata Si Nenek Tangguh ini memang membutuhkan dukungan permodalan terutama untuk perbaikan tempat usaha dan pengadaan stok bahan baku. Setelah melewati proses administrasi dan survey, maka pada pertengahan tahun 2009, ULaMM Kuningan memberikan pinjaman sebesar Rp 5 juta, dengan jangka waktu setahun. Bagi Rumsiti, pinjaman itu sangat berarti dalam mendukung usahanya, dan terbukti pembayaran angsurannya selalu tepat waktu.
to move her business into a more viable location. Fortunately there is a family owned land which can be occupied which is not too far from the original place.
Kunci keberhasilan: • Yakin bahwa Tuhan akan memberi rezeki dan mengabulkan doanya. • Selalu setia memberikan pelayanan kepada konsumen.
Success Keys: • Believe in God that He will provide the source of livelihood and grants the prayer. • Be loyal in serving the customers.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Another obstacle is that her granddaughter who actively helped her selling the cakes got married in 2006. This influenced the business to a certain extent since the granddaughter helped her a lot in serving the customers. Due to her age, Rumsiti is definitely not agile enough to do the activities. However, she is eager to continue her business. She has a motto: “let life flows as the way it is”. Having this motto, Rumsiti ignores the cold mountain air. She keeps serving the customers in the cold air at night from 04.00 p.m. up to 10.00 p.m. All that she does in order to meet the economies of her family.
The delicious taste of Serabi Geulis has led the staff of ULaMM Kuningan to know Rumsiti. They had a conversation in the mid of the fun eating the serabi cakes. After listening to Rumsiti’s story of how she was running her business, it occurred also as an opportunity for ULaMM to assist her in capital. Apparently the tough grandma needed capital to improve her business premises and to procure raw material stock.
After passing the administrative and survey processes, then in mid 2009, Kuningan ULaMM gave a loan of IDR5 million, with a term of one year. For Rumsiti, the loan meant so much in supporting her business, and this was proven by paying the installments on time.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Ulet, kerja keras dan menjaga kepercayaan, adalah bekal utama Muhammad Guntur dalam mengembangkan usahanya. Dengan kiat itu, kini usahanya telah mampu bertahan dan makin berkembang di tengah ketatnya persaingan bisnis perhiasan dan batu-batuan. Dilligent, hardwork, and keeping trust are Muhammad Guntur’s foundations in developing his business. Thus, his business has been able to survive and thrive in the midst of intense competition of jewelry and stones business.
Aneka Perhiasan Khas Kalimantan Nama Pengusaha Jenis Usaha
Various Kalimantan Distinctive Jewelries
: Muhammad Guntur : Perhiasan Perak dan Batu-batuan : Markoni Atas, Balikpapan, Kalimantan Timur
Entrepreneur Name : Muhammad Guntur Type of Business : Silver Jewelry and Stones Home Address : Markoni Atas, Balikpapan, East Kalimantan
Ulet, kerja keras dan menjaga kepercayaan, adalah bekal utama Muhammad Guntur dalam mengembangkan usahanya. Dengan kiat itu, kini usahanya telah mampu bertahan dan makin berkembang di tengah ketatnya persaingan bisnis perhiasan dan batu-batuan.
Dilligent, hardwork, and keeping trust are Muhammad Guntur’s foundations in developing his business. Thus, his business has been able to survive and thrive in the midst of intense competition of jewelry and stones business.
Di tengah kepungan dan kemegahan pasar modern, Pasar Klandasan di Balikpapan, Kalimantan Timur yang masih tradisional dan eksotis, serta bersih dan terkelola baik, telah menjadi idola bagi warga kota minyak ini. Apalagi Pasar Klandasan berada di tepi pantai yang menghembuskan angin laut nan
Surrounded by modern markets, Klandasan Market in Balikpapan, East Kalimantan which is a traditional, exotic, clean and well-managed market becomes an idol of the people in this oil city. In addition, Klandasan Market is located in the sea shore which brings cool sea breeze. If we travel to
Alamat
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
119
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
sejuk. Bila kita berwisata mengunjungi Balikpapan, tidak lengkap jika tidak mampir ke pasar ini. Seperti pasar umumnya, Pasar Klandasan menjual aneka pangan dan kebutuhan rumah tangga. Di samping memanjakan pengunjung dengan kekayaan kuliner dan makanan khas tradisional Kalimantan, pasar ini juga menyediakan berbagai macam produk kerajinan khas yang cocok untuk buah tangan. Beberapa kerajinan itu seperti batu mulia, aksesoris wanita, kain tradisional, busana, gantungan kunci, senjata khas Dayak, dan banyak lagi. Di pasar inilah kita dapat menjumpai toko perhiasan Mahameru Silver milik Muhammad Guntur (43), yang merupakan salah satu toko terbesar dan terlama di pasar ini. Letak toko ini cukup strategis di dekat pintu gerbang utama pasar. Guntur meneruskan usaha keluarga secara turun temurun. Karena itu, sejak kecil ia sudah mempelajari selukbeluk usaha ini dari orangtuanya. Baginya, usaha ini sudah tak asing lagi, dan semua sudah dia paham. Sebelum menekuni usaha ini, Guntur sempat menjadi karyawan di salah satu perusahaan kontraktor. Selanjutnya ia membuka usaha percetakan pada 2007. Setahun kemudian barulah ia mulai menjalankan usaha ini dengan modal awal Rp 10 juta yang merupakan pinjaman dari saudaranya. Setelah enam bulan, Guntur kembali mendapat tambahan pinjaman dari saudaranya sebesar Rp 15 juta. Selain menjual produk perhiasan, Guntur juga melakukan penjualan secara online. Tidak sedikit pelanggan yang memesan perhiasan secara online. Ada yang membeli untuk dipakai sendiri tetapi banyak juga yang membeli untuk dijual kembali, terutama para pelanggan yang datang dari luar daerah atau yang membeli secara online. Untuk tenaga kerjanya, Guntur memberdayakan anggota keluarganya untuk membantu menjalankan usaha ini. Perkenalan Guntur dengan ULaMM diawali ketika seorang petugas marketing ULaMM Kebun Sayur menawarkan pinjaman sebesar Rp 75 juta dengan jangka tiga tahun (36 bulan). Dari hasil analisis ULaMM ternyata usaha yang ditekuni Guntur ini cukup layak untuk mendapatkan dukungan permodalan. Bukan saja karena usahanya sudah cukup stabil, tetapi juga prospek pasarnya
120
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Balikpapan, this market is worth to visit.
Like other markets in general, Klandasan market sells food and household needs. Besides pampering visitors with culinary and Kalimantan traditional food, this market provides a wide range of distinctive crafts for gifts, such as precious stone, ladies accessories, traditional fabric, clothing, keychains, traditional Dayaknese weapons, and many more.
In this market, we could find a jewelry store named Mahameru Silver owned by Muhammad Guntur (43), which one of the biggest and the oldest stores in the market. This store is pretty strategically located near the main gate of the market. Guntur continues his family business for generations. Therefore, since he was a child he already learned this business from his parents. This business is already familiar to him and he understands it well. Prior to having this business, Guntur was once an employee in one of contactor companies. Then, he opened a printing business in 2007. A year later, he started running this business with the capital as much IDR10 million which was a loan from his relative. After six months, Guntur got an additional loan as much IDR15 million from his relative.
Besides selling jewelry products in the market, Guntur also sells them online. Many buyers order jewelry online. Some buy them for themselves, some buy them to resell, especially customers coming from outside the city or those buying online. For the workforce, Guntur employs his family members to help this business.
Guntur knew about ULaMM when a marketing staff of Kebun Sayur ULaMM offered him a loan as much IDR75 million with a term of three years (36 months). From UlaMM analysis, Guntur’s business was apparently quite feasible to get capital support. Not only because his business was in a stable condition, but also has a pretty good marketing prospect. For Guntur, the offer was an
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
yang cukup bagus. Bagi Guntur, tentu tawaran pinjaman itu merupakan kebanggaan tersendiri terlebih karena usahanya memang dalam tahap pengembangan yang membutuhkan suntikan modal. Sebelumnya, Guntur juga pernah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari bank lain dengan jumlah pinjaman yang relatif kecil. Namun karena tawaran pinjaman dari ULaMM lebih besar, akhirnya Guntur pindah ke ULaMM. Berkat dukungan pembiayaan dari UlaMM itu, usahanya makin berkembang pesat. Pada awal tahun 2013, Guntur membuka toko baru di Pasar Segar, Balikpapan Baru. Pasar Segar yang resmi beroperasi 28 April 2013, adalah pasar tradisional semi modern yang terdiri dari blok-blok dengan ratusan lapak, kios dan ruko. Di samping sembako, sayur-mayur, daging, dan buah-buahan, pasar ini juga menyediakan aneka produk fashion, aksesoris, telepon seluler, foodcourt, perbankan, karaoke keluarga, wisata kuliner dan cendera mata khas Kalimantan. Dalam waktu dekat Guntur akan mengembangkan bisnis di bidang batu-batuan yang dipasok dari Pasar Kebun Sayur. Rencananya akan menambahkan satu etalase di setiap tokonya khusus untuk menjual batu-batuan. Pilihan ini sungguh tepat karena selain masih dekat dengan bisnis perhiasan, batu-batuan atau batu mulia merupakan salah satu komoditas khas Kalimantan yang banyak penggemarnya. Batu mulia merupakan salah satu kekayaan alam yang khas dari bumi Kalimantan. Produk batubatuan di Balikpapan sangat bervariasi mulai dari batu akik, kecubung, safir, ruby, akuamarin, zamrud, berlian, serta berbagai jenis manik-manik dan kristal. Harganya cukup bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah tergantung pada jenisnya. Usaha perhiasan dan batu-batuan ini rupanya sudah ’berjodoh’ dan menyatu dengan kehidupan Guntur. Selain usahanya berkembang dengan bertambahnya toko dan makin banyaknya pelanggan, Guntur merasa banyak hal menarik yang dialaminya selama menjalankan usaha ini. Pemahamannya di bisnis ini semakin luas dan kenalan atau relasinya juga semakin banyak. Kendala apa yang sering dihadapinya? ”Banyaknya pesaing yang bermunculan membuat saya harus pintar-pintar menjaga pelanggan agar tidak
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
honour since his business was being developed which needed more capital. Previously, Guntur also obtained a financing from another bank with a relatively small loan amount. However, since the offer from ULaMM was much more than the bank’s offer, Guntur finally shifted to ULaMM.
Thanks to the financial support from ULaMM, his business is growing rapidly. In the beginning of 2013, Guntur opened a new store in Pasar Segar, Balikpapan Baru. Pasar Segar which was officially operated on April 28, 2013, is a semimodern traditional market consisting of blocks with hundreds of stalls, kiosks and shops. Besides groceries, there are also vegetables, meats, fruits, a variety of of fashion products, accessories, cell phones, foodcourts, banks, family karaokes, culinaries and souvenirs of Kalimantan.
In the short future, Guntur will develop his precious stones business supplied from Kebun Sayur Market. His plan is to add one more display window in each store specially for stones. This is a good plan since it is still related to his jewelry business, more over precious stones is one of specific Kalimantan commodities.
Gemstone is one of the unique natural resourcess of Kalimantan. There are various stones in Balikpapan, such as akik stone, ametis, saphire, ruby, aquamarine, emerald, diamond and any kinds of beads and crystal. The stones vary in prices, starting from tens of thousands up to tens of millions rupiahs depending on the type.
The jewelry and stones business is apparently blended in Guntur’s life. Besides growing his business by adding more stores and customers, Guntur finds many interesting experiences in running his business. His understanding about this business gets broader and he has many more acquaintances and relations as well.
What are the obstacles he often faces? ”There are many competitors. This makes me realize that I have to be smartin keeping my customers staying.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
121
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
122
berpaling. Tapi alhamdulillah, perkembangannya cukup baik dan stabil dari tahun ke tahun,” katanya. Guntur tetap yakin dengan prospek usahanya karena selain sudah digeluti sejak kecil, dia juga mempunyai kiat tersendiri agar usahanya bisa bertahan dan makin dikenal. Menurutnya, kita harus pintar menjelaskan kepada calon pembeli tentang produk tersebut sehingga mereka mengerti dan tertarik untuk membeli. Sebab, banyak orang yang tertarik untuk membeli perhiasan tetapi tidak mengerti mengenai kualitas atau makna dari produk tersebut. Karena itu, ULaMM tidak salah dalam memilihnya sebagai nasabah. ”Saya berharap ULaMM bisa terus memberikan kepercayaan dengan menambah permodalan. Selain itu, PNM sebaiknya lebih sering mengadakan pelatihan yang sangat bermanfaat bagi pengusaha untuk menambah wawasan dan relasi,” tuturnya. Satu hal yang Guntur yakini, ia percaya betul bahwa untuk bertahan dalam usaha, kerja keras, ulet dan menjaga kepercayaan adalah hal utama yang harus dijaga.
But thank God, it is developed well and stable from year to year,” he said. Guntur remains confident in the prospect of his business as he has been cultivating it since his childhood, and he has his own tips for the business to survive and be more well-known. He believes that we have to be smart at explaining to the buyers about the products, so that they understand and are interested to buy them. Since many people are interested in jewelries, but they do not understand about the quality or significance of the product.
Kunci keberhasilan: • Pandai mendekati calon pembeli dan menjaga kesetiaan pelanggan. • Lokasi toko yang strategis. • Ulet, kerja keras dan menjaga kepercayaan.
Success Keys: • Get close to potential customers and maintain customers loyalty. • Get strategic store location. • Be diligent, workhard, and keep trust
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Therefore, ULaMM is right to choose him as a customer. ” I hope that ULaMM can continue to give credence by giving more capital. In addition, it is better for PNM to conduct more training that is very beneficial for entrepreneurs to broaden their knowledge and relation,” he said.
One thing that Guntur believes in is that to keep the business running, hardwork, diligence, and keeping trust are the main points to be maintained.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Setelah sukses dengan lembaga pendidikan, kini Rogit mendirikan beberapa lembaga lain seperti Yayasan Anak Yatim, Taman Penitipan Anak, dan Taman Pendidikan Al Quran. Berbagai kegiatan itu dimungkinkan untuk terselenggara setelah dibangunnya gedung baru dengan memanfaatkan sebagian dari pinjaman ULaMM. After succeeding in developing the educational institution, Rogit now establishes some other institutions, such as Orphanage, Child Care and Koran Education Institution. These activities will be carried out after the new building is built by using the loan from ULaMM.
Bisnis Pendidikan Tetap Menggiurkan
Education Business Keeps Appealing
Nama Pengusaha Jenis Usaha Alamat
Entrepreneur Name : Type of Business : Home Address :
: Rogit Sutisna : Bidang Pendidikan : Samarinda Seberang, Kalimantan Timur
Rogit Sutisna Education Samarinda Seberang, East Kalimantan
Setelah sukses dengan lembaga pendidikan, kini Rogit mendirikan beberapa lembaga lain seperti Yayasan Anak Yatim, Taman Penitipan Anak, dan Taman Pendidikan Al Quran. Berbagai kegiatan itu dimungkinkan untuk terselenggara setelah dibangunnya gedung baru dengan memanfaatkan sebagian dari pinjaman ULaMM.
After succeeding in developing the educational institution, Rogit now establishes some other institutions, such as Orphanage, Child Care and Koran Education Institution. These activities will be carried out after the new building is built by using the loan from ULaMM.
Jarang sekali ada orang mau merantau dari Jakarta ke daerah yang jauh di Kalimantan. Kebanyakan orang justru berlomba datang ke Jakarta atau ke kota-kota besar lainnya. Tapi, tidak demikian halnya dengan Rogit Sutisna (39 tahun). Dia dan
Not many people are willing to migrate from Jakarta to a distantplace in Kalimantan. Most of people do the other way around. They mostly move to Jakarta or other big cities. But Rogit Sutisna (39 years old) is different from them. He
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
123
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
124
isterinya bertekad untuk merubah kehidupan dengan merantau ke Samarinda, Kalimantan Barat pada tahun 2003. Beruntung di tempat yang baru ini Rogit yang hanya berpendidikan SMA diterima bekerja di sebuah perusahaan pengolahan kayu, sementara istrinya menjadi guru honorer di sebuah TK dan SD. Dari pendapatan yang mereka peroleh, kedua suami-isteri tersebut berusaha menyisihkan sebagian untuk tabungan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka telah mampu membeli rumah sewaan sebanyak 11 pintu, dan membangun enam unit lainnya.
and his wife were determined to change their lives by moving to Samarinda, West Kalimantan in 2003. Fortunately in the new place Rogit, who is only a high-school graduate, was employed in a wood processing company, while his wife became a contract teacher in a kindergarten and an elementary school.
Untung saja rumah sewaan itu sudah mampu menjadi salah satu sumber pendapatan mereka, karena pada tahun 2004 Rogit mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dalam kondisi menganggur, Rogit terpaksa harus beralih profesi menjadi tukang ojek. Dengan memanfaatkan pinjaman dari sebuah bank, dia membeli sepeda motor sebagai modal utama dalam menjalani profesi barunya itu. Cobaan belum berakhir, di tengah upaya menata perekonomian rumah tangganya yang belum stabil, tiba-tiba pada tahun 2008 Rogit dan isterinya mengalami musibah, rumah sewaan yang 11 pintu mengalami kebakaran. Padahal, pendapatan dari sewa rumah itu menjadi andalan utama Rogit dan keluarganya. Untung saja masih ada enam unit lainnya yang tersisa. Meskipun pembangunannya belum tuntas, namun sebagian sudah bisa disewakan. Karena itu, Rogit tidak terlalu risau dengan musibah yang dialaminya. Baginya, semua kejadian itu sudah menjadi takdir yang tak perlu diratapi. Rogit tidak patah semangat, dia segera bangkit dan berupaya untuk mempercepat menuntaskan pembangunan enam pintu rumah sewaan lainnya. Dia berusaha mencari tambahan modal untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. Caranya, dia berusaha menawarkan rumah yang belum selesai dibangun itu kepada calon penyewa. Jurus itu cukup jitu, Rogit menemukan calon penyewa yang sanggup membayar di muka. Dengan pembayaran itu dia mampu menuntaskan pembangunana sebelum rumah itu ditempati.
Fortunately, the rental house became one of their sources of income, because in 2004, Rogit was terminated by his company. Being jobless, he was forced to become a motorcycle taxi driver. By using a loan from a bank, he bought a motorcycle as the main tool for his new job.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
From the income they earned, the couple has tried to set aside some savings. In a short time, they bought a rental house with 11 doors, and built six other units.
The ordeal is not over yet. In the midst of managing their unstable household economy, in 2008 out of sudden their 11-door rental house was burnt down. Whereas the rental house became their main income. Fortunately, there were still six units remaining. Even though the construction was not yet complete, but some could be rented out. Thus, Rogit was not really concerned about the tragedy. To him, what has happened in his life is a destiny that he should face.
Rogit was not discouraged, he immediately rose and tried to finish the construction of the other sixdoor rental houses. He tried to look for additional capital to complete the construction. He tried to offer the unfinished house to the prospective tenants. It worked. Rogit found a customer who was willing to pay in advance. With the payment he was able to finish the construction before the house was occupied.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Dengan cara tersebut Rogit yang kelahiran Kuningan, Jawa Barat (1974) ini mampu menyelesaikan pembangunan tanpa harus menambah utang baru. Sekali melangkah, modal didapat, rumah pun terisi. Sementara dia sendiri tetap menekuni aktivitas rutinnya sebagai tukang ojek. Rogit merasa bersyukur telah mampu mengatasi beratnya tantangan hidup di perantauan. Meski pendapatannya masih pas-pasan, namun apa yang diperolehnya merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Rasa syukur itu diwujudkannya dengan tekad dan semangat untuk terus berusaha menjemput rezeki yang lebih banyak lagi. Karena itu timbul pemikiran Rogit untuk membantu mengembangkan bakat dan kemampuan istrinya di bidang pendidikan. Dia melihat bahwa istrinya mempunyai potensi di bidang itu. Semula dia hanya mengajar di TK dan SD, kemudian dipercaya mengajar di MTs. Menyaksikan hal tersebut, timbul keinginan Rogit untuk merintis kegiatan di bidang pendidikan dengan membuka sekolah untuk usia dini (Paud). Pilihan itu dinilainya tepat mengingat keberadaan lembaga pendidikan itu sangat penting namun masih terdengar asing bagi masyarakat Samarinda Seberang saat itu. Karena tekad sudah dipancangkan, pantang bagi Rogit untuk mundur kebelakang. Dengan segala keterbatasan, Rogit dan isterinya sepakat untuk segera mewujudkan keinginan itu. Dengan memanfaatkan sebagian rumah sewaan miliknya sebagai tempat belajar, maka pada tahun 2008, secara resmi sebuah lembaga pendidikan dengan nama PAUD Nurrahman dibuka di Jalan Mas Penghulu, Samarinda Seberang. Pengalaman isterinya yang sudah cukup lama berkecimpung di bidang tersebut, tentu sangat mendukung dalam pengelolaannya. Ketika lembaga pendidikan tersebut telah berjalan, meski dengan kondisi yang cukup sederhana, Rogit secara kebetulan berkenalan dengan salah seorang karyawan ULaMM Samarinda. Perkenalan di tahun 2011 itu berlanjut pada pengajuan pinjaman. Rogit bermaksud untuk lebih mengembangkan Yayasan Paud Nurrahman dengan mengajukan pinjaman modal. Gayung pun bersambut. Setelah melaui proses yang tidak terlalu lama, pada April 2011 Rogit mendapatkan persetujuan pinjaman sebesar Rp 49 juta. Dengan suntikan modal tersebut, peluang bagi Rogit dan isterinya semakin terbuka.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
With this way, Rogit, who was born in Kuningan, West Java (1974), was able to finish the construction without additional loan. One step taken, the capital obtained and the houses rented. In the meantime, he kept his job as a motorcycle taxi driver.
Rogit was grateful for being able to overcome the obstacles. Even though he had a little income, what he earned was God’s gift. His gratitude is shown by determination and spirit to earn much more income. Hence, the idea of developing his wife’s talent and skill in education. He saw that his wife is good at this field. At first, she taught in a kindergarten and an elementary school, then she taught in Islamic Junior High School.
Therefore, Rogit was eager to build a business in the field of education by having an Early Childhood Education (Paud). He chose ECE considering it was important, yet still unfamiliar for the people in Samarinda Seberang at that time. With all the limitations, Rogit and his wife agreed to soon realize the desire.
In 2008, an Early Childhood Education named Nurrahman was officially opened in Mas Penghulu Street, Samarinda Seberang, by utilizing a portion of his rental house as the classrooms. His wife’s long experience definitely supports its management.
When the educational institution has been running, even though in a very simple condition, Rogit by chance acquainted with one of Samarinda UlaMM employees. Their meeting in 2001 led to the loan proposal. Rogit intended to develop Early Childhood Education Nurrahman by proposing a capital loan. After completing the requirements, Rogit obtained a loan of IDR49 million in April 2011. With this capital, Rogit and his wife got more opportunities. They started enhancing the teaching and learning tools, adding
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
125
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Mereka mulai melakukan pembenahan dengan melengkapi sarana belajar-mengajar, menambah fasilitas fisik, menambah kegiatan ekstra kurikuler dan melakukan promosi. Berbagai upaya itu tentu sangat berpengaruh pada peningkatan citra lembaga pendidikan yang dikelolanya dimana semakin banyak orangtua yang tertarik untuk menitipkan anaknya di lembaga tersebut. Meski Paud yang mereka dirikan baru berjalan sekitar lima tahun, namun sudah menunjukkan perkembangan yang cukup bagus dimana secara kualisa tidak kalah dibandingkan sekolah sejenis lainnya. Hal tersebut tentu cukup membanggakan bagi Rogit dan istrinya yang merintis lembaga tersebut dari bawah. Sementara untuk pembiayaan, pihak ULaMM Samarinda selalu siap mendampingi, termasuk juga memberikan masukan menyangkut manajemen dan pengelolaannya. Begitu pula ketika Rogit mengajukan tambahan pembiayaan (top-up) sebesar Rp 100 juta pada Maret 2012, pihak ULaMM pun menyetujuinya, meskipun pembiayaan pertama baru belangsung setahun. Juga pada tahun berikutnya, yaitu April 2013, Rogit kembali mendapatkan persetujuan top-up dengan plafond Rp 200 juta. Semua pembiayaan dari ULaMM itu digunakan Rogit untuk memajukan Paud Nurrahman baik untuk pembenahan fisik maupun kelengkapan lainnya. Rogit ingin lembaga pendidikan itu benar-benar menjadi kebanggaan, tidak hanya bagi dirinya dan keluarga, tetapi juga bagi seluruh orangtua murid dan masyarakat sekitarnya. Satu prinsip yang selalu dia ingat: “Kalau orang lain bisa, kita pun harus bisa.” Setelah sukses dengan lembaga pendidikan, kini Rogit mendirikan beberapa lembaga lain seperti Yayasan Anak Yatim, Taman Penitipan Anak, dan Taman Pendidikan Al Quran. Berbagai kegiatan itu dimungkinkan untuk terselenggara setelah dibangunnya gedung baru dengan memanfaatkan sebagian dari pinjaman ULaMM.
126
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
physical facility, adding extracurricular activity, and promoting the institution.
These efforts definitely influence the image of his educational institution in which many parents are attracted to enroll their children. Even though their Early Childhood Education which has been running for only five years, but it has shown pretty good progress in quality which is not inferior compared to other similar schools. This makes them proud for they developed it from the scratch.
As for the financing, Samarinda ULaMM is always ready to assist, including also provides input regarding management and its organization. When Rogit proposed a top-up loan as much as IDR100 million in March 2012, ULaMM approved it, although the first financing was still running for a year. In the following year, Rogit got another topup loan with a plafond as much as IDR200 million in April 2013. Rogit used all of the funds from UlaMM to develop Early Childhood Education Nurrahman for both physical improvements and other fittings. Rogit hopes that he could take pride in this educational institution, not only for him and his family, but also for all parents and the surrounding community. One principle he always remembers is: “If another person is able to do it, so do we.”
After succeeding in developing the educational institution, Rogit now establishes some other institutions, such as Orphanage, Child Care and Koran Education Institution. These activities will be carried out after the new building is built by using the loan from ULaMM.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sukses Bersama UlaMM Success With UlaMM
Sudah tentu kesibukan Rogit dan isterinya semakin meningkat karena jumlah siswa yang sudah mencapai 300 anak. Kondisi tersebut juga telah memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitarnya berupa penciptaan lapangan kerja baru baik sebagai guru maupun tenaga pendukung lainnya yang kini mencapai lebih dari 15 orang. Meskipun banyak anggota keluarganya yang terlibat dalam pengelolaan, namun Rogit tetap menerapkan manajemen secara profesional. Ke depan, Rogit akan lebih mengembangkan kegiatannya antara lain berupa penambahan ruangan baru serta mendirikan sekolah unggulan berupa SD Islam Terpadu. Harapannya, semoga PNM melalui ULaMM Samarinda bisa memberikan pinjaman dengan plafond yang lebih besar. Dia juga mengajak PNM agar terlibat dalam kegiatan sosial di sekitarnya berupa pemanfaatan dana Bina Lingkungan untuk perbaikan dan penyediaan sarana umum.
Rogit and his wife definitely get busier since the total number of the students has reached 300 children. This brings some benefits for the surrounding community, in the form of job creations both as teachers and other supporting staff, which are now more than 15 people. Even though its management is handled by Rogit’s relatives, he runs the management professionally.
Kunci keberhasilan: • Jujur dan selalu menjaga amanah. • Selalu tidak puas dengan apa yang sudah dicapai. • Berani dan yakin bahwa dia bisa mewujudkan cita-citanya.
Success Keys: • Be honest and maintain trust. • Never be satisfied with your current achievment.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
In the future, Rogit will further develop his activities, such as adding more rooms and establishing a leading school like Integrated Islamic Elementary School. Hopefully PNM through Samarinda ULaMM could provide a loan with a bigger plafond. He also invites PNM to take a part in social activities in the vicinity, such as the use of Community Development fund for the repair and provision of public facilities.
• Be bold and confident that he/she can make his/her dreams come true.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
127
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Keuangan Financial Review
128
Transformasi dalam dunia usaha merupakan sebuah keharusan. Dengan transformasi itulah, sebuah perusahan dapat menyikapi dan menjawab berbagai tantangan yang muncul sehingga bisa tetap bertahan dari persaingan yang kian ketat. Dalam konteks ini, transformasi yang dilakukan PNM sejak 2008 terbukti berdampak positif yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja Perseroan.
A transformation in a business is a must. By having a transformation, a company could overcome and face challenges, so that it keeps running in the middle of intense competition. In this case, the transformation, which PNM has done since 2008, gives a positive impact as indicated by the increasing quality of the Company’s performance.
Peningkatan kinerja PNM pada tahun 2014 dapat dilihat dari indikator-indikator keuangan, antara lain, Aset perseroan tercatat sebesar Rp 5,273 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 3,6% daripada tahun 2013, yang mencapai Rp 5,092 triliun. Sementara itu, Laba Usaha tercatat sebesar Rp 110,766 miliar, atau naik 31% dibanding tahun 2013, yang mencapai Rp 84,783 miliar. Adapun Laba Bersih pada 2014 mencapai sebesar Rp 60,6 miliar, meningkat sebesar 30% apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai Rp 46,5 miliar.
The improvement of PNM performance in 2014 could be seen from the financial indicators, among others, the Company’s Assets hit IDR5.273 trillion, or increased by 3.6% than in 2013, which was amounted to IDR5.092 trillion. In the meantime, Operating Profit reached IDR110.766 billion, an increase of 31% compared to year 2013, which stood at IDR84.783 billion. The Net Profit in 2014 was as much IDR60.6 billion, increased by 30% compared to 2013, which came to IDR46.5 billion.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aset
Assets
Aset Perseroan tumbuh menjadi Rp 5,273 triliun, atau naik 3,6% apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yakni sebesar Rp 5,092 triliun. Pembiayaan ULaMM yang tahun ini memberikan kontribusi 92% dari total pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan, memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan aset perseroan. Total Aktiva Produktif tahun 2014 sebesar Rp 3,887 triliun, atau mencapai 73,7% dari total Aset.
The Company’s Assets grew to IDR5.273 trillion, an increase of 3.6% compared to 2013, which was amounted to IDR5.092 trillion. ULaMM financing –which contributed to 92% of the total financing provided by the Company this year, the largest contribution to the growth of the Company’s asset. The total of Earning Assets in 2014 stood at IDR3.890 trillion, or reached 73.8% of the total Assets.
Kenaikan aset juga disebabkan oleh posisi kas dan bank di akhir tahun 2014 yang naik sebagai antisipasi Perseroan terhadap kemungkinan terjadinya pengetatan likuiditas sebagai akibat meningkatnya BI rate sepanjang 2014, dan kecenderungan meningkatnya suku bunga deposito perbankan.
The increase in asset was also caused by cash position and bank at the end of 2014 which rose as the Company’s anticipation of the liquidity tightening possibility as the result of increased BI rate throughout 2014, and the tendency of rising deposit bank rate.
Upaya perusahaan untuk melengkapi infrastruktur dan penambahan jaringan layanan membuat Aktiva Tetap Bersih mengalami kenaikan 21% dibanding posisi tahun 2013 sebesar Rp 70,14 miliar menjadi sebesar Rp 84,78 miliar.
The company’s efforts to complete the infrastructure and the addition of services network led the Net Fixed Assets increased by 21 % compared to 2013 which was as much IDR70.14 billion to IDR84.78 billion.
Kewajiban
Liabilities
Total Kewajiban mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan Aktiva Produktif pembiayaan mikro langsung (ULaMM), yang sebagian besar dananya dibiayai oleh hutang, baik dari perbankan maupun pasar modal. Kewajiban perusahaan meningkat sebesar 2,7% dari Rp 4,483 di tahun 2013, atau mencapai sebesar Rp 4,603 triliun.
Total Liabilities increased along with the growth of Earning Assets of Micro Finance Direct Unit (ULaMM), which is largely financed by debt funds, both from the banking sector and capital markets. The company’s liabilities increased by 2.7% from IDR4.483 trillion in 2013, or reached IDR4.603 trillion.
Sedangkan total Hutang perusahaan tercatat sebesar Rp 4,065 triliun, terdiri dari Rp 2,072 triliun merupakan hutang perbankan dan pemerintah dalam bentuk dana SUP, sedangkan Rp 1,993 triliun merupakan hutang obligasi.
While total of the Company’s debts was as much IDR4.065 trillion, consisting of IDR2.072 trillion of debt from the banks and the government in the form of SUP fund, and IDR1.993 trillion of bond debt.
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas pada 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp 669,9 miliar, atau meningkat 10% bila dibandingkan dengan posisi Desember 2013, yakni sebesar Rp 609 miliar. Peningkatan tersebut terjadi karena Laba perseroan pada tahun 2014 mencapai sebesar Rp 60,6 miliar
Total Equity as at 31 December, 2014, was recorded at IDR669.9 billion, an increase of 10% compared to December 2013, which landed at IDR609 billion. The increase was due to the Company’s Profit in 2014 reached IDR60.6 billion.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
129
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Keuangan Financial Review
130
Pendapatan Usaha
Operating Revenue
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan Pendapatan Usaha senilai Rp 1,103 triliun, atau meningkat sebesar 13% bila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai angka Rp 972,6 miliar. Pendapatan Usaha ini sebagian besar disumbang oleh pendapatan bunga dari ULaMM sebesar Rp 1,042 triliun. Hal itu menunjukkan bahwa strategi transformasi usaha yang fokus pada pembiayaan langsung ke sektor mikro kecil merupakan langkah yang tepat dan sesuai dengan arah yang diinginkan perusahaan.
In 2014, the Company recorded Operating Revenue of IDR1.103 trillion, an increase of 13% compared to 2013, which reached IDR972.6 billion. The Operating Revenue was mostly contributed by the interest income of IDR1.042 trillion from ULaMM. It shows that the business transformation strategy that focused on direct financing to small and micro sectors was appropriate and in accordance with the desired direction of the Company.
Sementara itu, kontribusi pendapatan bunga dari pembiayaan LKMS menurun. Hal itu disebabkan karena menurunnya baki debet pembiayaan LKMS, yang saat ini hanya fokus kepada pembiayaan Koperasi dengan orientasi ekspor. Sedangkan Kredit Program sudah jatuh tempo pengembalian ke Bank Indonesia pada tahun 2014 sehingga Kredit Program sudah tidak memberikan pendapatan bunga lagi.
Meanwhile, the interest income contribution from LKMS financing decreased. It was due to reduced LKMS financing, which currently focuses on financing Cooperatives with export orientation. While the Program Credit was paid back to Bank Indonesia on the due date in 2014, so that it no longer gives interest income.
Selain pendapatan bunga, Pendapatan Usaha lainnya tercatat dari pendapatan jasa manajemen, fee manajemen atas kegiatan manajer investasi, serta pendapatan dari penempatan jasa giro dan deposito.
Besides interest income, other Operating Revenues recorded from management fees, management fees on investment manager activities, as well as revenues from the placement of current accounts and deposits.
Beban Usaha
Operating Expenses
Sejalan dengan pertumbuhan volume usaha dan semakin luasnya jaringan layanan yang ada, pada tahun 2014 Perseroan mengalami kenaikan Beban Usaha. Kenaikan itu disebabkan oleh adanya kenaikan biaya bunga atas hutang perseroan sebesar 21,4%, atau dari Rp 305,7 miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp 371,2 miliar pada tahun 2014.
In line with the growth of business volume and the larger service network, the Company’s Operating Expenses increased in 2014. The increase was due to the increase in the interest expense of the company’s debt amounted to 21.4%, or from IDR305.7 billion in 2013 to IDR371.2 in 2014.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kenaikan biaya operasi juga terjadi sepanjang tahun 2014, yang disebabkan oleh bertambahnya jaringan layanan dan volume usaha. Kenaikan biaya operasi tercatat sebesar 11,1%, dari Rp 664,9 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 738,9 miliar pada tahun 2014.
The increase in operating expenses also occurred throughout 2014, which was caused by the addition of service network and business volume. The increase in operating expenses by 11.1% from IDR664.9 billion in 2013 to IDR738.9 billion in 2014.
Meskipun terjadi kenaikan Beban Usaha, namun pada tahun 2014, Perseroan mampu meraih Laba Bersih sebesar Rp 60,6 miliar, atau naik 30% dibanding tahun 2013, yang tercatat sebesar Rp 46,5 miliar.
Despite the increase in Operating Expenses, the Company was able to produce Net Profit of IDR60.6 billion in 2014, an increase of 30% compared to 2013, which was amounted to IDR46.5 billion.
Tingkat Kesehatan/Penilaian Kinerja Perusahaan Tahun 2014
Financial Soundness/ Evaluation of Company’s Performance in 2014
Evaluasi atas kinerja PT PNM (Persero) untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 telah dilakukan. Sejumlah aspek yang dinilai untuk menghitung tingkat kesehatan perusahaan meliputi: • Proses penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014; • Perbandingan realisasi dengan RKAP tahun 2014; • Perkembangan Usaha; • Sumber Daya Manusia (SDM); • Kinerja Perusahaan (Tingkat Kesehatan Perusahaan
The evaluation of PT PNM (Persero)’s performance for the year ended December 31, 2014, has been carried out. Several aspects were evaluated to assess the level of the company’s soundness covering: • The process of preparation and implementation of Work Plan and Budget (RKAP) of the Company in 2014; • Realization comparison with RKAP in 2014
Adapun hasil penilaian kinerja perusahaan pada 2014, score PNM mencapai 101,94 dan masuk kategori SEHAT.
The result of the assessment of the company’s performance in 2014 was that PNM’s score reached 101.94 and categorized as SOUND.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
• • •
Business Development; Human Resources; The Company’s Performance Company’s Financial Soundness
(the Level)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
131
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
134
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Government (GCG) adalah kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Tanpa tata kelola yang baik, maka hal yang mustahil sebuah perusahaan bisa bertahan, apalagi di tengah persaingan usaha yang kian ketat. Selain menjadi salah satu pilar utama keberlanjutan usaha, Tata Kelola Perusahaan yang Baik sekaligus merupakan indikator utama dari akuntabilitas. Becermin dari pentingnya tata kelola tersebut, maka PNM berkomitmen kuat untuk mengimplementasi GCG dalam operasional sehari-hari.
Good Corporate Governance (GCG) is key to the success of a company. It is impossible for a company to survive without such good corporate governance, moreover in the increasingly tight business competition. It is not only one of the main pillars of sustainability, Good Corporate Governance is also the major indicator of accountability. Reflecting on the importance of governance, PNM is strongly committed to implementing GCG in its daily operations.
PNM menyadari sepenuhnya bahwa implementasi GCG akan membantu pencapaian misi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pemangku
PNM is fully aware that the implementation of GCG will help achieve its mission to provide the best service to all of its stakeholders. For PNM,
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Asesmen penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 10 Februari sampai dengan 31 Maret 2015 oleh BPKP. Dalam assessment ini, total nilai yang diraih Perseroan mencapai 78,78%, yang berarti bahwa kondisi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berada pada kategori “Baik.” Assessment of the implementation of Good Corporate Governance in PT Permodalan Nasional Madani (Persero) on 10 February until 31March 2015 by BPKP. In this assessment, the Company achieved a total score of 78.78%, states that the implementation of Good Corporate Governance has granted “Good” level. kepentingannya. Bagi PNM, implementasi GCG bukan hanya sebagai formalitas semata. Komitmen PNM dalam melaksanakan GCG dituangkan dalam Sistem Manajemen PNM (SM PNM) untuk memastikan konsistensi pelaksanaan GCG di lingkungan perseroan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh jajaran dan perangkat tata laksana manajemen perseroan.
GCG implementation is not merely a formality. PNM’s commitment in carrying out GCG is stated in PNM Management System (SM PNM) in order to ensure the consistency of GCG implementation across the Company by involving all levels and management governance.
SM PNM memberikan arahan yang terukur dan accountable terhadap segala aspek implementasi GCG dan konsep serta implementasi Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) ISO 9001:2008, Balance Score Card (BSC) serta perangkat organisasi lainnya. SM PNM juga dilandaskan kepada nilai dan budaya perusahaan.
PNM Management System provides measureable and accountable direction for all aspects of Good Corporate Governance implementation and the concept as well as implementation of Quality Management System ISO 9001: 2008, Balance Score Card (BSC) and other organizational tools. PNM Management System is also based
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
135
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
Implementasi BSC di PNM fokus kepada beberapa aspek organisasi perusahaan seperti keuangan, proses bisnis, optimasi SDM serta pemangku kepentingan. Untuk menjaga konsistensi implementasi GCG, perusahaan secara berkala dan terprogram terus melakukan kajian dan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek operasionalnya, termasuk di dalamnya adalah kajian-kajian terhadap organisasi pendukung usahanya. Kajian dan evaluasi ini akan diikuti oleh perbaikan-perbaikan operasional dan bisnis perusahaan agar mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta harapan pelanggan akan layanan berkualitas melalui output produk berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga dapat diterima dengan baik oleh pasar. Implementasi GCG perseroan juga mencakup pengelolaan dan pengendalian resiko untuk menjamin kemampuan perusahaan. Kajian lain yang secara berkala dilakukan oleh perusahaan adalah evaluasi kelengkapan struktur organisasi, termasuk aspek cost and benefit. Manajemen PNM berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik yang berlandaskan atas prinsip keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas, keadilan dan pertanggungjawaban dalam setiap kegiatan. Praktik Tata Kelola Peruasahaan yang Baik sangat penting untuk memastikan tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan.
136
on the values and culture of the Company. The implementation of BSC in PNM is focused on several corporate aspects, such as finance, business processes, optimization of human resources and stakeholders. In order to maintain the consistency of GCG implementation, the Company periodically and programmatically continuously carries out comprehensive reviews and evaluations on all aspects of its operations, including reviews on its business support organizations. These reviews and evaluations will be followed by improvements in operations and the Company’s business in order to fulfill and satisfy the needs and expectations of the customers for quality services through quality product output and competitive advantage, well accepted by the market. The implementation of GCG also covers the management and control of risks in order to guarantee the capability of the Company. Other periodical reviews carried out by the Company is the evaluation on the comprehensiveness of the organizational structures, including the aspects of cost and benefit. PNM Management is committed to implementing Good Corporate Governance based on the principles of transparency, independency, accountability, fairness and responsibility in every activity. The practice Good Corporate Governance is very important to ensure the achievement of sustainable growth.
Di samping itu, Tata Kelola Perusahaan yang Baik juga dapat membangun citra perusahaan serta menjaga etika bisnis dan kepatuhan terhadap ketentuan yang ada sehingga memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder.
Moreover, Good Corporate Governance can also build the Company’s image and maintain business ethics and compliance to the existing regulation, providing benefits to all stakeholders.
Assessment penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah dilakukan pada 10 Februari sampai dengan 31 Maret 2015 oleh BPKP.
Assessment of the implementation of Good Corporate Governance in PT Permodalan Nasional Madani (Persero) on 10 February until 31March 2015 by BPKP.
Dalam assessment ini, total nilai yang diraih Perseroan mencapai 78,78%, yang berarti bahwa kondisi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berada pada kategori “Baik.”
In this assessment, the Company achieved a total score of 78.78%, states that the implementation of Good Corporate Governance has granted “Good” level.
Assessment mencakup evaluasi dan pengukuran terhadap enam aspek Tata Kelola Perusahan yang Baik, yaitu: Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan
This assessment covers the evaluation and measurement of six aspects of Good Corporate Governance: Commitment to Sustainable Good Corporate Governance, Shareholders and General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners,
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Informasi dan Transparansi serta Faktor Lainnya. Dari enam aspek pengujian terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik tersebut, persentase capaian tertinggi ada pada aspek Pemegang Saham dan RUPS yang berhasil mencapai predikat “Baik”.
Board of Directors, Information Disclosure and Transparency as well as other factors. Out of the six aspects examined in the implementation of Good Corporate Governance, the highest percentage achieved was on the aspect of Shareholders and General Meeting of Shareholders which successfully achieved the “Good” predicate.
A. Rapat Umum Pemegang Saham
A. General Meeting Of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi perusahaan yang memegang segala kewenangan yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS memiliki kewenangan antara lain: • Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi • Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi atas pelaksanaan tugastugas mereka dalam mengelola Perseroan • Melakukan pengubahan atas Anggaran Dasar Perseroan. • Menyetujui atau menolak berbagai usulan terkait dengan aksi korporasi dan kebijakan strategis yangg akan dilakukan manajemen
General Meeting of Shareholders is the highest institution of the Company with the authority that is not delegated to the Board of Commissioners and/or the Board of Directors. In accordance with the Company’s Articles of Association, the General Meeting of Shareholders has the following authorities: • To appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors • To seek for the accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors in regards to their tasks in managing the Company • To make amendment to the Company’s Articles of Association • To approve or disapprove various suggestions related to corporate actions and strategic policies to be carried out by the management
RUPS dilaksanakan secara rutin satu kali dalam setahun (RUPS Tahunan). Sewaktu-waktu apabila dibutuhkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dapat dilaksanakan.
RUPS is held on a regular basis once a year (Annual General Meeting of Shareholders). At any time, if required, Extraordinary General Meeting of Shareholders (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB)) can be executed.
B. Dewan Komisaris
B. Board Of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan supervisi dan memberikan saran kepada Direksi menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan Perseroan maupun pelaksanaan pengelolaan Perseroan pada umumnya.
Board of Commissioners is responsible to conduct supervision and provide suggestion to the Board of Directors regarding issues on the Company’s policies or the implementation of the Company’s management in general.
Susunan Dewan Komisaris PNM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: • Komisaris Utama : Prasetijono Widjojo M.J. • Komisaris : Agus Muharram • Komisaris : Meidyah Indreswari • Komisaris : Dilza Vierson N.
Composition of PNM Board of Commissioners on December 31, 2014, is as follows: • President Commissioner : Prasetijono Widjojo M.J. • Commissioner : Agus Muharram • Commissioner : Meidyah Indreswari • Commissioner : Dilza Vierson
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
137
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
138
C. Direksi
C. Board of Directors
Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan mengelola Perseroan dengan prinsip kehati-hatian sesuai dengan ketentuan yang ada untuk kepentingan Perseroan dan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan Perseroan yang telah ditetapkan.
The Board of Directors is responsible to determine the policies and to manage the Company’s operations based on the prudential principles in accordance with the prevailing regulations for the best interest of the Company and for the achievement of the Company’s defined objectives.
Susunan Direksi PNM per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: • Direktur Utama : Parman Nataatmadja • Direktur Keuangan & Operasi : Kemas Hasani • Direktur Bisnis Mikro I : M.Lukman Rizal • Direktur Bisnis Mikro II : Carolina Dina Rusdiana • Executive Vice President I (EVP I) : Arief Mulyadi • Executive Vice President II (EVP II) : Bambang Siswaji
Composition of PNM Board of Directors of PNM on December 31, 2014, are as follows: • President Director : Parman Nataatmadja • Finance & Operation Director : Kemas Hasani • Micro Business I Director : M.Lukman Rizal • Micro Business II Director : Carolina Dina Rusdiana • Executive Vice President I (EVP I) : Arief Mulyadi • Executive Vice President II (EVP II) : Bambang Siswaji
Berdasarkan SK-046/PNM/DIR/IX/13, lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan dijabarkan sebagai berikut:
Based on Decree No. 046/PNM/DIR/IX/13, the scope of work and responsibilities of the Board of Directors are elaborated below:
•
Direktur Utama a. Mengkoordinir dan mendukung seluruh aktivitas Direksi dan Executive Vice President (EVP) dalam hal implementasi dari seluruh program kerja yang telah ditetapkan dalam RKAP dan RJPP dengan berlandaskan kepada Tata Kelola Perusahaan yang Baik b. Memonitor, mengkoordinasikan dan memastikan tercapainya Key Performance Indicator (KPI) sesuai dengan Kontrak Manajemen c. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Satuan Pengawas Internal d. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Sekretariat Perusahaan/Corporate Secretary e. Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia f. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas fungsi Corporate Legal
• President Director a. To coordinate and to support all activities of the Board of Directors and Executive Vice President (EVP) in the implementation of all work programs set in the Company’s Work Plan and Budget and the Company’s Long-Term Plan based on Good Corporate Governance b. To monitor, coordinate and ensure the achievement of Key Performance Indicator (KPI) in accordance with the Management Contract c. To be responsible for the function of Internal Audit Unit d. To be responsible for the function of Corporate Secretary e. To be responsible for the management and development of Human Resources f. To coordinate and be responsible for the function of Corporate Legal
•
Direktur Bisnis Mikro I a. Bertanggung jawab atas kegiatan bisnis dan pengembangan Divisi Pengelolaan Pembiayaan Mikro I dan Cabang-cabang wilayah Barat (Sumatera, DKI Jakarta dan Jawa Barat) b. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas aktivitas supervisi serta monitoring terhadap pembiayaan mikro yang telah disalurkan di wilayah Barat,
• Director of Micro Business I a. To be responsible for the business activities and the development of Financing Management Division of Micro I and Branches, West Region (Sumatera, DKI Jakarta and West Java) b. To coordinate and be responsible for the supervision and monitoring activities in micro financing channeled to West region,
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
c. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas aktivitas penagihan dan remedial untuk menjaga asset perusahaan
c.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
To coordinate and be responsible for the billing and remedial activities to maintain The Company’s assets
•
Direktur Bisnis Mikro II a. Bertanggung jawab atas kegiatan bisnis & pengembangan Divisi Pengelolaan Pembiayaan Usaha Mikro II di wilayah Timur (Seluruh Indonesia kecuali Sumatera, DKI Jakarta dan Jawa Barat); b. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas aktivitas supervisi serta monitoring terhadap pembiayaan mikro yang telah disalurkan di wilayah Timur; c. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
• Director of Micro Business II a. To be responsible for the business & development activities of Business Financing Management Division of Micro II in East Region (across Indonesia except Sumatera, DKI Jakarta and West Java); b. To coordinate and be responsible for supervision and monitoring activities towards micro financing channeled in East Region; c. To be responsible for Employee Training and Development function
•
Direktur Keuangan & Operasi a. Bertanggung jawab atas pengelolaan fungsi-fungsi Treasury dan Pendanaan; b. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi accounting & fungsi sistem operasi; c. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Pendukung Infrastruktur/General Affairs & Premises untuk mendukung proses bisnis perusahaan; d. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi sistem Teknologi Informasi;
• Director of Finance & Operations a. To be responsible for Treasury and Funding function; b. To be responsible for accounting & operation system function; c. To be responsible for Infrastructure Supporting/General Affairs & Premises functions to support the Company’s business process; d. To be responsible for Information Technology system function;
Untuk mendukung perkembangan bisnis dan mengefektifkan kinerja perusahaan serta mereaktualisasi tujuan pendirian PNM selain jasa pembiayaan, maka Direksi dibantu oleh Executive Vice President (EVP) dengan fungsi sebagai berikut:
In order to support business development and have effective performance of the company as well as accomplishing PNM establishment goal other than the financing services, then the Board of Directors assisted by Executive Vice President (EVP) with the following functions:
a. Executive Vice President I (EVP I ) 1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pengelolaan Jasa Manajemen dan Kemitraan baik untuk UMK maupun LKM; 2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas aktivitas Peningkatan Kapasitas Usaha bagi UMK- UMK. 3. Mengkoordinir dan bertanggungjawab atas pelaksanaan Pembiayaan Kredit Program, LKMS dan Penyertaan; 4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas Pengendalian Afiliasi dan Anak Perusahaan.
a. Executive Vice President I (EVP I) 1. To coordinate and be responsible for the implementation of Management Services and Good Partnership for Small and Micro Business and Micro Financing Institution; 2. To coordinate and be responsible for Capacity Building for Small and Micro Businesses. 3. To coordinate and be responsible for Credit Financing program, Micro Financing/Sharia Institution (LKMS) and Inclusion; 4. To coordinate and be responsible for Affiliation and Subsidiary Control
b. Executive Vice President II (EVP II) 1. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Perencanaan dan Pengembangan Jaringan; 2. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Riset dan Pengembangan;
b. Executive Vice President II (EVP II) 1. To be responsible for Corporate Planning and Network Development function; 2. To be responsible for Research & Development function;
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
139
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
3. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan; 4. Bertanggung jawab menjalankan fungsi sebagai pengawasan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi perseroan.
Rapat-rapat
Meetings
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat Dewan Pengawas Syariah maupun rapat gabungan. Sepanjang tahun 2014 telah diselenggarakan 13 (tiga belas kali) Rapat Dewan Komisaris, 83 (delapan puluh tiga) kali Rapat Direksi, 1 (satu) kali Rapat Dewan Pengawas Syariah, dan 17 (tujuh belas) kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
Implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors is carried out by holding meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board or joint meetings. Throughout 2014, there have been 13 (thirteen) meetings of Board of Comissioners, 83 (eighty three) meetings of Board of Directors, 1 (one) meeting of Sharia Supervisory Board and 17 (seventeen) Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors:
Rekapitulasi Rapat Dewan Komisaris
Recapitulation of meetings of the Board of Commissioners:
Anggota Dewan Komisaris
Member of the Board of Commissioners
Prasetijono Widjono MJ
Tidak Hadir Absent
Present
Hadir
Persentase
0
13
100
Percentage
Agus Muharram
3
10
77
Meidyah Indreswari
3
10
77
Dilza Vierson
0
13
100
Recapitulation of meetings of the Board of Directors:
Rekapitulasi Rapat Direksi Anggota Direksi
Absent
Present
Hadir
Persentase
Parman Nataatmadja
1
82
98,8
Kemas Hasani
2
81
97,59
M. Lukman Rizal
1
82
98,8
Carolina Dina R.
5
78
93,8
Member of the Board of Directors
Tidak Hadir
Rekapitulasi Rapat Dewan Pengawas Syariah
Percentage
Recapitulation of meetings of Sharia Supervisory Board
Absent
Present
Hadir
Persentase
K.H. Didin Hafidhuddin
0
1
100
M. Syafi’i Antonio
0
1
100
Anggota Dewan Syariah
140
3. To be responsible for Risk and Compliance Management function; 4. To be responsible for supervising the implementation of Good Corporate Government in the company.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Tidak Hadir
Percentage
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Rekapitulasi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Recapitulation of joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors:
Absent
Present
Hadir
Persentase
Prasetijono Widjojo MJ
0
17
100
Agus Muharram
4
13
76
Meidyah Indreswari
4
13
76
Anggota Dewan Komisaris
Tidak Hadir
Percentage
Dilza Vierson
0
17
100
Parman Nataatmadja
0
17
100
Kemas Hasani
1
16
94
M. Lukman Rizal
2
15
88
Carolina Dina R.
1
16
94
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees under Commissioners
Dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite sebagai berikut:
In carrying out the duties, responsibilities and authorities, the Board of Commissioners is supported by the following committees:
Komite Audit Komite Audit Perseroan adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu tugas Dewan Komisaris dalam menilai kecukupan sistem pengendalian internal, kecukupan pelaporan dan pengungkapan laporan keuangan serta tugas-tugas lain dalam rangka mendukung fungsi pengawasan dan penasihatan yang dilakukan Dewan Komisaris.
Audit Committee The Company’s Audit Committee is a committee established by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners’ duties which cover the internal control system sufficiency, reporting and disclosure of financial report sufficiency as well as other tasks in order to support the supervisory and advisory functions carried out by the Board of Commissioners.
Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris Perseroan.
The Audit Committee is independent in carrying out its duties and reports and directly responsible to the Company’s Board of Commissioners.
Komite beranggotakan tiga orang, yang salah satunya menjabat sebagai ketua komite. Susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Comprising of three members, one of them acts as chief of the Committee The composition of the Audit Committee on December 31, 2014, are as follows:
Ketua : Meidyah Indreswari Anggota : Hendro Sasongko Anggota : Kamarrudin
the
Board
of
Chairman : Meidyah Indreswari Member : Hendro Sasongko Member : Kamarrudin
Profil Singkat
Brief Profile
Ketua: Meidyah Indreswari
Chairman: Meidyah Indreswari
Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, 2 Mei 1957. Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc, Ph.D, CKM, CCSA, CRMA, CFrA, CA adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983. Gelar M.Sc in Accounting diperoleh dari University of Saskatchewan di Kanada. Ph.D
Indonesian citizen born in Bandung, May 2, 1957. Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc, Ph.D, CKM, CCSA, CRMA, CFrA, CA was a graduate of Faculty of Economics of University of Indonesia in 1983. She pursued her M.Sc degree in Accounting from University of Saskatchewan in Canada. Her Ph.D degree in Development Studies
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
141
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
142
in Development Studies diperoleh dari Massey University di Selandia Baru pada tahun 2006. Jabatan yang perrnah diembannya, antara lain, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan (2006), Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta II (2008), Kepala Pusdiklatwas BPKP (2010) dan Sekretaris Utama BPKP (sejak 2013).
was obtained from Massey University in New Zealand in 2006. Some of the positions she had served were: Head of Research and Development Supervision (2006), Head of Jakarta BPKP Provincial Representative II (2008), Head of Pusdiklatwas (Center of Education, Training, and Supervision) of BPKP (2010) and BPKP (Financial and Development Supervisory Agency of Republic of Indonesia) Principal Secretary (since 2013).
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 9 April 2013 berdasarkan SK No. 207/MBU/2013. Meidyah Indreswari telah mengikuti berbagai pelatihan kedinasan dan profesi, seperti: pendidikan kedinasan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan dari LEMHANAS, Diklat Pimpinan Tingkat I LAN (2012), Certified Knowledge Manager (CKM) dari International Knowledge Management Institute, Certified Control Self-Assessment (CCSA) dari The Institute of Internal Auditor, Certified Risk Management Assurance (CRMA) - The Institute of Internal Auditor, Amerika Serikat, Certified Forensic Auditor (CFrA) dari Lembaga Sertifikasi Auditor Forensik (LSAF), Jakarta, Certified Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia.
Appointed as Commissioner of the Company since 9 April 2013 based on Decree letter No. 207/MBU/2013. Meidyah Indreswari has attended occupational and professional trainings, such as: occupational strengthening education on nationality values from LEMHANAS (National Defense Institute), Level I LAN Leadership Training (2012), Certified Knowledge Manager (CKM) from the International Knowledge Management Institute, Certified Control Self-Assessment (CCSA) from The Institute of Internal Auditors, Certified Risk Management Assurance (CRMA) - The Institute of Internal Auditors, USA, Certified Forensic Auditor (CFrA) from the Forensic Auditor Certification Agency (LSAF), Jakarta, Certified Accountant (CA) from the Indonesian Institute of Accountants.
Meidyah Indreswari dianugerahi Satyalancana Karya Satya X Tahun 1996, dan Satyalancana Karya Satya XX tahun 2007.
Meidyah Indreswari was awarded Satyalancana Karya Satya X in 1996, and Satyalancana Karya Satya XX in 2007.
Anggota: Hendro Sasongko
Member: Hendro Sasongko
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta, 4 Oktober 1960, ini adalah Sarjana Akutansi dari Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) tahun 1989 dan mendapat gelar Master di bidang Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2001. Ia memperoleh gelar Doktor Manajemen dan Bisnis konsentrasi Finance di Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor pada tahun 2013.
Indonesian citizen born in Jakarta, October 4, 1960. Obtained Bachelor Degree in Accounting from Indonesian State College of Accountancy in 1989 and Master degree in Agribusiness Management from Bogor Institute of Agriculture in 2001. In 2013, he obtained Ph.D in Management and Business, majoring in Finance, from PostGraduate School of Bogor Institute of Agriculture.
Sebelum menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 26 Juni 2013 berdasarkan SK No.004/PNM-KOM/ VI/2013, beberapa jabatan pernah diembannya, yakni: Senior Advisor Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta (2005), Plt Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Bogor (2005-2006), Kepala Pusat Studi Pengembangan Ekonomi Regional (PUSPERAL) Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor (2006 – saat ini).
Prior to his appointment as a Member of the Company’s Audit Committee since June 26, 2013 under the Company’s Decree letter No.004/ PNM-KOM/VI/2013, he held various positions including Senior Advisor of DKI Jakarta Water Supply Regulatory Body (2005), Acting President Director of PDAM Tirta Pakuan Bogor (20052006), Head of Centre of Regional Economic Development Study (PUSPERAL) of Faculty of Economics, Pakuan Bogor University (2006 present).
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Anggota: Kamarrudin
Member: Kamarrudin
Warga Negara Indonesia kelahiran Makassar, 22 Februari 1965. Kamaruddin lulus dari Diploma III Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta dan meraih gelar Ajun Akuntan pada tahun 1987. Di kampus yang sama, Kamaruddin merampungkan kuliah Program Diploma IV pada 1993 dan memperoleh gelar Akuntan Register D-115666. Kamaruddin meraih gelar Master of Science (M.Sc) by research in development finance from Graduate School for International Development (IDEC), Hiroshima University, Japan, pada 2001.
Indonesian citizen born in Makassar, 22 Februari 1965. Kamaruddin graduated from Diploma III Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta and obtain adjunct accountant degree in 1987. At the same university, Kamaruddin completed his Diploma IV study in 1993 and obtain a Register D-115666 Accountant Degree. Kamaruddin obtain his Master of Science (M.Sc) by research in development finance from Graduate School for International Development (IDEC), Hiroshima University, Japan, in 2001.
Kamaruddin menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21 Juli 2014 berdasarkan SK No.004/PNM-KOM/VII/14 Sebelumnya, Kamaruddin pernah menduduki sejumlah jabatan, seperti Kepala Bidang Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) BPKP, Deputi Bidang Pengawasan, Kementerian PAN (2006-2008), Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan pada Asisten Deputi Pemantauan dan Pemberantasan Korupsi, Deputi Bidang Pengawasan, Kementerian PAN (20082009), Kepala Bidang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Deputi Bidang Pengawasan, Kementerian PAN dan RB (2009-1010), Kepala Bidang Penyiapan Koordinasi Pelaksanaan Program PAN Pusat, Deputi Program PAN dan RB, Kementerian PAN dan RB (2010-2013), Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan I, Kementerian PAN dan RB (2013-saat ini).
Kamaruddin serves as Member of Corporate Audit Committee since 21 July 2014 based on Decree letter SK No.004/PNM-KOM/VII/14. Previously Kamaruddin held a number of positions including Head of Monitoring Inspection Results Followup BPKP, Deputy of Supervision, Ministry of the Empowerment of State Apparatus (2006-2008), Head of the Evaluation and Reporting to Assistant Deputy Monitoring and Eradication of Corruption, Deputy of Supervision, Ministry of the Empowerment of State Apparatus (2008- 2009), Head of Internal Control Systems in Deputy Supervision, Ministry of the Empowerment of State Apparatus and Bureaucratic Reform (2009-1010), Head of Program Implementation Coordination Preparation, Deputy Program, Ministry of the Empowerment of State Apparatus and Bureaucratic Reform (2010-2013), Assistant Deputy Coordination of Implementation, Monitoring and Evaluation of Bureaucratic Reforms, Apparatus Accountability and Monitoring I, Ministry of State Apparatus and Bureaucratic Reform (2013-current).
Tugas Komite Audit antara lain tetapi tidak terbatas pada: a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal dan internal auditor b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal maupun auditor eksternal. c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaannya d. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan BUMN
The tasks of the Audit Committee include but not limited to: a. To assist the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of the internal control system and effectiveness of the external and internal tasks of auditors. b. To assess the implementation of activities and the audit results conducted by the Internal Audit Unit or the external auditors. c. To provide recommendations regarding improvement in management control system and its implementation d. To ensure that satisfactory procedures review is in place regarding all information from State Owned-Enterprise.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
143
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
144
e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.
e. To identify matters of concerns of the Board of Commissioners and other tasks of Board of Commissioners. f. To carry out other duties assigned by the Board of Commissioners based on the existing legislation.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit berkewajiban: a. Menjaga kerahasiaan Perseroan. b. Meneliti obyektivitas dan independensi laporan internal auditor. c. Membuat Laporan Triwulanan dan Laporan Tahunan serta disampaikan kepada Dewan Komisaris
In performing its duties, the Audit Committee is responsible to: a. Maintain confidentiality of the Company. b. Examine the objectiveness and independency of the internal audit report. c. Make Quarterly and Annual Reports submit it to the Board of Commissioners
Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko
Credit Policy and Risk Management Control Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK004/PNM/IV/03, tanggal 1 April 2003, tentang Pembentukan Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko, susunan Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the Decision Letter of the Board of Directors No. SK-004/PNM/IV/03, dated on April 1, 2003, concerning the Formation of Credit Policy and Risk Management Control Committee, the composition of the Company’s Credit Policy and Risk Management Control Committee are as follows:
Ketua (merangkap anggota) : Direktur Utama Sekretaris (merangkap anggota) : K epala Divisi Manajemen Risiko dan GCG Anggota Tetap : Direksi Perusahaan Induk Anggota Tidak Tetap : Kepala Divisi Perusahaan Induk
Chairman (also as a member)
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko adalah sebagai berikut: a. Menetapkan kebijakan, peraturan, arah, strategi bisnis yang berlaku universal di seluruh jajaran Perseroan Induk (Holding) dan sebagai bahan acuan bagi Anak perusahaan/ Afiliasi, terutama kebijakan yang berkaitan dengan kredit (pembiayaan) dan investasi (penyertaan). b. Menyetujui usulan rancangan kebijakan bisnis dari Divisi/Unit yang sebelumnya telah dievaluasi oleh Divisi Manajemen Risiko dan Remedial berdasarkan aspek-aspek pengelolaan dan pengendalian risiko serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Mengkaji proposal mengenai aktivitas/produk baru dan menilai kemampuan Perseroan untuk melakukan aktivitas/produk baru tersebut
Tasks, Authorities and Responsibilities of Credit Policy and Risk Management Control Committee are as follows: a. To determine universally applicable policies, rules, direction, business strategy across all lines of the Holding Company and as reference for Subsidiary/Affiliation, especially with regards to credit (financing) and investment (inclusion)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
: President Director
Secretary (also as a member) :Head of Risk Management and GCG Division Permanent Member : Board of Directors ofHoldingCompany Non-permanent Member : Head of Division ofHoldingCompany
b. To approve the proposed draft of business policies from the Division/Unit which was previously evaluated by the Risk Management and Remedial Division based on the aspects of management and control of risks and the existing rule of law. c. To review proposal regarding new activity/ product and assess the Company’s capacity to carry out the new activity/product based
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
d. e. f. g.
h.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
melalui hasil review dari Divisi Manajemen Risiko dan Remedial Menyusun contigency plan dalam kondisi tidak normal (worst case scenario) Memantau kecukupan permodalan Perseroan terhadap risk exposure Mengevaluasi efektivitas sistem manajemen risiko yang diterapkan Mempertimbangkan dan memberikan persetujuan/penolakan terhadap penyimpangan atas pedoman kebijakan yang telah ditetapkan Memantau dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan risiko pengelolaan Perseroan berdasarkan laporan dari unit terkait.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
on review result from Risk Management and Remedial Division d. To develop contingency plan in worst case scenario e. To monitor the Company’s capital sufficiency against risk exposure f. To evaluate the effectiveness of the applied risk management system g. To consider and approve/disapprove the deviation from the Company’s defined policies.
h. To monitor and supervise the implementation of policies and the Company’s risk management based on report from related unit.
Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board (SSB)
Dewan Pengawas Syariah (DPS) dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 017/ SK/PNM/VI/2002, tanggal 20 Juni 2002, tentang Pembentukan Dewan Pengawas Syariah dan anggota-anggota DPS disusun berdasarkan Surat Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI No.U-240/ DSN-MUI/VII/2011 tanggal 12 Juli 2011, mengenai rekomendasi Dewan Pengawas Syariah.
Sharia Supervisory Board (“SSB”) was established based on the Decree of Board of Directors No. 017/ SK/PNM/VI/2002, dated June 20 2002, concerning the Establishment of Sharia Supervisory Board (SSB). Meanwhile, SSB members are assigned based on the Decree of National Sharia Board (NSB) MUI No. U-240/ DSN-MUI/VII/2011, dated 12 July 2011, concerning the recommendation of Sharia Supervisory Board.
Tugas DPS adalah untuk membantu melakukan pengawasan atas kegiatan unit-unit usaha di lingkungan Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN.
SSB is responsible for monitoring the activities conducted by The Company’s business units and ensuring the compliance against sharia rules and principles as legalized by the National Sharia Board.
DPS mempunyai fungsi antara lain: 1. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada Direksi dalam hal ini melalui Direktur Kredit Program dan Pembiayaan Perseroan; 2. Sebagai mediator antara Perseroan dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa keuangan syariah yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN; 3. Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan di Perseroan dimana DPS akan melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan Perseroan sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh DSN.
SSB is responsible for the following functions: 1. As advisor and counsellor for the Board of Directors, i.e. the Director of Credit and Financing Program of the Company; 2. As mediator between the Company and NSB in communicating the proposal and advice for sharia products development and financial services that need reviews and inputs from NSB. 3. As representative of NSB assigned to the Company in which SSB will report any business activities and development of the Company according to NSB’s regulations.
Susunan Dewan Pengawas Syariah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
The following is the composition of the Sharia Supervisory Board:
Ketua Anggota
Chairman Member
: K.H. Didin Hafidhuddin : M. Syafi’i Antonio
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
: K.H. Didin Hafidhuddin : M. Syafi’i Antonio
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
145
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
146
Piagam Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Charter
Sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah mengesahkan Internal Audit Charter (Piagam Internal Audit) pada tanggal 1 September 2009, dan selanjutnya Direksi Perseroan telah menunjuk Supardji sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI) berdasarkan Surat Direksi Perseroan No.S-163/ PNMSDM/V/2010 tanggal 8 Juni 2010.
In accordance with the Regulation No. IX.I.7, the Board of Directors and the Board of Commissioners have authorized the Internal Audit Charter on September 1, 2009. The Company’s Board of Directors has also appointed Supardji as the Head of Internal Audit Unit based on the Decree of Board of Directors No.S-163/PNM- SDM/V/2010 dated June 8, 2010.
Supardji, Ak., M.M. Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal
Supardji, Ak., M.M. Head of the Internal Audit Unit
Warga Negara Indonesia kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 11 Juni 1956. Supardji, Ak.,M.M adalah alumnus Program Diploma IV Akutansi dari Sekolah Tinggi Akutansi Negara Jakarta tahun 1983 dan memperoleh sertifikat Akuntan (Ak.) dengan Register Negara Nomor:D-3911. Selanjutnya, beliau menempuh Program Magister Manajemen (M.M) di STIEK IPWI, Jakarta tahun 1996. Sebelum menjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawas Internal Perseroan di tahun 2010, Supardji berdinas di BPKP selama 32 tahun dengan pangkat terakhir sebagai Pembina Tingkat I.
Indonesian citizen born in Nganjuk, East Java, 11 June 1956. Supardji, Ak.,M.M was an alumni of Diploma IV Accounting from State College of Accountancy (STAN) in 1983 and obtained Accountant Certificate (Ak.) State Registration Number: D-3911. Furthermore, he continued to study at Magister Management Program (M.M) at STIEK IPWI Jakarta in 1996. Prior to the position as Head of Internal Audit Unit in 2010, Supardji served in BPKP (The Financial and Development Supervisory Agency of Republic of Indonesia) for 32 years with latest position as Pembina Tingkat I (Trustees Level I).
Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain: Supervisor/Pengawas tim penyusun pedoman tata kerja BPKP, tata administrasi BPKP dan pengembangan budaya kerja BPKP. Beliau juga pernah menjabat sebagai Supervisor/Pengawas tim analisa hasil pengawasan/pemeriksaan BPKP pada seluruh Kementerian dan Lembaga (KL) yang hasilnya disampaikan kepada para menteri yang bersangkutan dan kepada Presiden RI.
He has experienced in various positions, among others: Supervisor of formulation team for BPKP standard operating procedure, BPKP administrative procedure and BPKP working culture development. Supardji also served as Supervisor of analytical team for BPKP monitoring/inspection output for all Ministries and Institution, and the result also presented to the respective ministers and to the President of Indonesia.
Audit Intern diharapkan dapat mampu memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan membantu terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Untuk mewujudkan misi tersebut, misi Satuan Pengawas Intern (“SPI”) adalah memberikan suatu penilaian secara independen kepada manajemen mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen pada semua kegiatan Perseroan melalui assurance (pengujian dan penilaian dan pemberian jasa konsultasi).
Internal Audit is expected to provide added value for the Company as well as to help the establishment of good corporate governance. In order to realize this mission, Internal Audit Unit (IAU) has mission to provide independent assessment to the management concerning sufficiency and effectiveness of management control system in all activities carried out by the Company through assurance (evaluation, assessment and provision of consultancy service).
Fungsi SPI
Internal Audit Unit (IAU) functions
1.
1.
Sistem Pengendalian Intern mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Internal Control System continuosly evaluate and take an active role to improve the effectiveness of Internal Control System in
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional perusahaan dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan : a. Membuat analisis dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya, termasuk melaksanakan pemeriksaan dan tugas untuk tujuan tertentu. b. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen. c. Mengidentifikasi, memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana. d. Membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko serta memberikan rekomendasi peningkatan kualitas Manajemen Risiko. 2. Penerapan Risk Management SPI membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko serta berperan aktif melalui rekomendasi dan solusi peningkatan kualitas Manajemen Risiko 3. Tata Kelola Perusahaan yang Baik SPI rnembantu memberikan assurance mengenai penerapan governance dengan melakukan penilaian dan mernberikan rekomendasi dan solusi untuk memperbaiki governance process.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
relation to the implementation of company operations to achieve the targets as set forth by the management, namely by carrying out the following activities: a. Develop analysis and research in the area of financial, accounting, operational and other area, including conduct examination and duties for specific purpose. b. Provide improvement suggestions and objective information on reviewed activities for all levels of management. c. Identify, improve and increase efficiency on the utilization of human resources and funds. d. Help identifying and evaluating risks and providing recommendations to improve the quality of risk management. 2. Risk Management Implementation IAU shall help in identifying and evaluating risks as well as playing an active role by providing recommendation and solution for the improvement of Risk Management quality. 3. Good Corporate Government IAU support in providing assurance on the implementation of governance by conducting assessment and providing recommendation and solution to improve governance process
Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab SPI
Authorities, Duties and Responsibilities of IAU
A. Wewenang SPI mempunyai wewenang untuk: 1. Memperoleh informasi, dalam waktu yang layak, dari seluruh karyawan Perseroan. Dengan wewenang ini, SPI berhak mengakses seluruh sumber daya (informasi, dokumen, catatan, personel, dll) yang berkaitan dengan Perseroan dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai Satuan Pengawas Intern. Untuk itu, setiap karyawan Perseroan berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan oleh SPI dalam waktu yang layak, sehingga memungkinkan SPI untuk bekerja secara efektif. 2. Mengalokasikan sumber daya audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit. Jika dipandang perlu, SPI memiliki wewenang untuk mendapatkan saran dan nasehat dari tenaga professional (tenaga ahli).
A. Authority IAU is authorized to: 1. Obtain information within a reasonable time from all personnel of the Company. With this authority, IAU has the right to access all resources (information, documents, records, personnel, etc.) concerning the Company in order to carry out its duty as Internal Audit Unit. Hence, all personnel of the Company shall provide information as required by IAU within a reasonable time to enable IAU in carrying out its duty effectively.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
2. Allocate audit resources, determine focus, scope and audit schedule, as well as implement techniques (if deemed necessary) to achieve audit objectives. If deemed necessary, IAU has the authority to receive advices from professionals (expert).
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
147
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure
148
3. Melakukan konsultasi dan menyampaikan laporan kepada Direktur Utama. 4. Melakukan komunikasi dengan komisaris melalui komite audit.
3. Perform consultation and submit report to the President Director. 4. Conduct communication with the Commissioners through audit committee.
B. Tugas dan Kewajiban SPI berkewajiban untuk: 1. Membantu Direksi dan Komisaris melalui Komite Audit dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perseroan dengan memonitor kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan. Kewajiban untuk mengembangkan sistem pengendalian internal dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran perusahaan berada dalam tanggung jawab manajemen. 2. Membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko serta berperan aktif melalui rekomendasi dan solusi peningkatan kualitas Manajemen Risiko. 3. Membantu Direksi dan Komisaris dalam meningkatkanTata Kelola Perusahaan Yang Baik bagi Perseroan. 4. Menyusun program kerja audit tahunan. 5. Meyakinkan & mengevaluasi bahwa: Sistem pengendalian intern telah memadai,bekerja secara efisien, dan ekonomis, serta berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. 5.2. Sistem pengendalian risiko teridentifikasi dan dikelola secara wajar. 5.3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku, dan kebijakan serta prosedur perusahaan. 5.4. Informasi keuangan, manajerial dan operasional telah akurat, reliable dan tepat waktu 5.5. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efisien dan dilindungi secara memadai, 5.6. Program, perencanaan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. 5.7. Kualitas pengendalian internal selalu diperbaiki secara berkesinambungan. 5.8 Regulasi yang berdampak secara signifikan pada perusahaan diidentifikasi dan dikelola sebaik - baiknya. 6. Melakukan interaksi dengan semua unit kerja (governance process) terlaksana seperti yang diperlukan. 7. Mampu untuk bersikap independen dari kegiatan unit kerja yang diperiksanya. Dengan demikian dalam menegakkan independensinya SPI harus:
B. Duties and Responsibilities Internal Audit Unit (IAU) is responsible to: 1. Support the Board of Directors and the Board of Commissioners through Audit Committee in fulfilling The Company’s management responsibilities by monitoring the sufficiency and effectiveness of the Company’s internal control system. The management shall be responsible to develop internal control system in achieving Company’s objectives and targets. 2. Assist in identifying and evaluating risks as well as playing an active role by providing recommendation and solution for the improvement of Risk Management quality. 3. Support the Board of Directors and the Board of Commissioners in improving good corporate governance. 4. Develop the annual audit work program. 5. Ensure & evaluate that: Internal control system is sufficient, working efficiently and economically, as well as functioning effectively in order to achieve the expected objectives and targets. 5.2 Internal control audit is identified and managed properly. 5.3 Compliance with the prevailing laws and regulations as well as The Company’s policies and procedures. 5.4 Financial, managerial and operational information are accurate, reliable and ontime. 5.5 Resources are obtained economically, utilized efficiently and protected sufficiently. 5.6 Optimally achieve the defined programs, plannings and targets.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
5.7 Consistently improve Internal control quality. 5.8 Regulations with significant impact towards the Company are identified and managed properly. 6. Interaction with all working units (governance process) is carried out as required. 7. Capable to act independently from audited working units. Hence, in upholding its independency IAU must:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
7.1 M ampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain manapun. 7.2 Memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit yang akan dilakukan. 7.3 Melaksanakan fungsinya dengan obyektif, tercermin pada laporan yang lengkap, obyektif serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak. 7.4 Bebas dari pertentangan kepentingan (conflict of interest) atas obyek atau kegiatan yang diperiksa. Apabila auditor mempunyai pertentangan kepentingan atas obyek atau kegiatan yang diperiksa, maka yang bersangkutan harus menyatakan keterkaitannya dan tidak ditugaskan untuk melaksanakan audit terhadap obyek atau kegiatan yang dimaksud.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
7.1 Have the ability to express its opinions and perspectives without influence or pressure from any party. 7.2 Have the freedom to implement method, mechanism, technique, and approach in conducting audit. 7.3 Carry out its functions objectively, which is reflected through a comprehensive and objective report based on careful and impartial analysis. 7.4 Free from conflict of interest on the audited object or activity. In the event whereas the auditor has conflict of interest on the audited object or activity, then the auditor shall state its connection and shall not be assigned to perform audit on the related object or activity.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: Permen-07/ MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dengan memperhatikan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration refer to the decision made in General Meeting of Shareholder, based on the Ministry of SOE Regulation Number: Permen-07/ MBU/2012 dated 27 December 2012 regarding Guidance to Determine the Board of Commissioners, Board of Directors and SOE Board of Trustees Income by taking into account the evaluation conducted by Board of Commissioners.
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris: 1. Evaluasi dan kajian oleh Dewan Komisaris 2. Disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan keputusan
Procedure to Determine Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration 1. Evaluation and review by the Board of Commissioners 2. Presented in the General Meeting of Shareholders to have decision
Rumusan Perhitungan Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: • Direktur Utama 100% dan Anggota Direksi 90% dari gaji Direktur Utama • Komisaris Utama 45% dari Gaji Direktur Utama dan Anggota komisaris 40,5% dari Gaji Direktur Utama Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Calculation Formula of the Board of Commissioners and Board of Directors Income are as follows: • President Director 100% and BoD members 90% from President Director’s salary • President Commissioners 45% of the President Director’s salary and BoC members 40.5% from the salary of the President Director Renumeration of the Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2014 can be seen in the following table:
Keterangan Note Direksi Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissoners PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Jumlah Remunerasi Amount of Renumeration Rp 11.862.706.619,50
Rp 3.953.197.793,00 Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
149
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sesuai dengan Peraturan No.IX.I.4 dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK-229/DIR/SDM/ III/2013 tanggal 25 Maret 2013, Perseroan telah mengangkat Gung Panggodo sebagai Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan.
In accordance with the Regulation No.IX.I.4 and referring to the Decree of the Board of Directors No.SK-229/DIR/SDM/III/2013, dated 25 March 2013, the Company has appointed Gung Panggodo Supryanto as the Head of Corporate Secretary Division.
Gung Panggodo Drs, MM Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan
Gung Panggodo Drs, MM Head of Corporate Secretariat Division
Warga Negara Indonesia kelahiran Malang 13 Desember 1967 adalah Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada tahun 1992 dan menyelesaikan program Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan Jakarta tahun 2003.
Indonesian Citizen born in Malang on 13 December 1967. Gung Panggodo graduated from Social and Politics Faculty, Gajah Mada University majoring in Communication, 1992 and completed Magister Management Program at Pelita Harapan University, Jakarta in 2003.
Sebelum diangkat sebagai Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan, Gung Panggodo adalah GM Corporate Communication Harian Bisnis Indonesia (2012-2013) dan Redaktur Pelaksana Harian Bisnis Indonesia (2010-2012).
Before appointed as Head of Corporate Secretariat Division, Gung Panggodo was the GM Corporate Communication at Harian Bisnis Indonesia (20122013) and Managing Editor for Harian Bisnis Indonesia (2010-2012).
Adapun tugas dan tanggung jawab pokok Corporate Secretary adalah sebagai berikut : 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan. 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.
Main duties and responsibilities of Corporate Secretary are as follows: 1. Follow the development of Capital Market, specifically regulations applied in Capital Market. 2. Provide services for the community on information needed by the investors in regards to the Company’s condition.
Informasi tentang Perseroan tersedia di Sekretaris Perusahaan yang bertempat di Kantor Pusat Perusahaan dan dapat diperoleh dengan menghubungi Divisi Sekretariat Perusahaan atau melalui telepon atau permohonan tertulis ke alamat berikut:
Information about the Company is available at Corporate Secretary at the Company’s Head Office and may be obtained by contacting Corporate Secretary Division or calling by phone or sending written request to the following address:
Divisi Sekretariat Perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Gedung Arthaloka Lt 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta 1020 Telp : 021 2511 404.
Secretariat Division of the Company PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Gedung Arthaloka 10th Floor Jend. Sudirman Street Kav. 2 Jakarta 1020 Phone : 021 2511 404.
150
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
3. Provide inputs for the Board of Directors in complying with the prevailing regulations in Capital Market. 4. As a mediator or contact person between the Company with Indonesia Financial Services Authority and the community.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Akses terhadap informasi perusahaan juga tersedia melalui: • Portal Internal PNM by Microsoft Share Point (hanya bisa diakses melalui jaringan internal computer PNM) • Website resmi perusahaan: http://www.pnm. co.id • Facebook group PNM: http://www.facebook. com/group.php?gid=31587578577 • Facebook group ULaMM: http://www. facebook.com/group.php?gid=271445889599 • Akun twitter PNM: http://twitter.com/ ULaMMPNM
Access to the company’s information is also available via: • Portal Internal PNM by Microsoft Share Point (can only be accessed via internal computer network of the PNM) • Official Website of the company: http://www. pnm.co.id • Facebook group of the PNM: http://www. facebook.com/group.php?gid=31587578577 • UlaMM Facebook group http://www.facebook. com/group.php?gid=271445889599 • PNM twitter account: http://twitter.com/ ULaMMPNM
Whistle Blowing System
Whistle Blowing System
Terhitung sejak Maret 2012, PNM telah menerapkan sistem pelaporan pelanggaran (whistle blowing system) yang merupakan suatu sistem untuk meminimalisir risiko kerugian perusahaan yang diakibatkan oleh fraud dan juga untuk mengamankan aset-aset perusahaan.
Starting in March 2012, the Company has implemented whistleblowing system to minimize risk of losses due to fraud as well as to protect Company’s assets..
Mekanisme pelaporan tentang adanya fraud maupun risiko yang menyebabkan kerugian pada aset-aset perusahaan, dapat disampaikan melalui 2 (dua) cara yaitu : a. SMS ke nomer : 0821 1234 555 dan/atau b. Email ke alamat:
[email protected]
Reporting mechanism about the existence of Reporting mechanism on suspected fraud or risks that may lead to asset loss consists of 2 (two) channels, namely: a. SMS to phone number : 0821 1234 555 and/or b. Email to:
[email protected]
Setelah laporan diterima, ditindaklanjuti dan terbukti, maka perusahaan akan menetapkan sanksi kepada pelaku fraud, sedangkan bagi pelapor perusahaan akan melindungi dan menjamin kerahasiaannya.
Sanction imposed on person(s) committing fraud would be determined by the Company following the receipt of report and a process of investigation and follow-up. The Company shall also guarantee the safety and confidentiality of informants.
Akuntan Publik
Public Accountant
Laporan Keuangan PT PNM dan Entitas Anak tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi, Jakarta. Laporan auditor independen ditandatangani oleh Drs. Husni Arvan, CPA atas nama Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi. Adapun jumlah total fee audit untuk akuntan adalah sebesar Rp 1.240.000.000.
PT PNM and Subsidiaries Financial Report dated 30 June 2014 and 31 December 2014 has been audited by Public Accountant Husni, Mucharam & Rasidi, Jakarta. The independent auditor report was signed by Drs. Husni Arvan, CPA on behalf of Public Accountant office Husni, Mucharam & Rasidi, Jakarta. The total audit fee for accountant is IDR1,240,000,000.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
151
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Manajemen Risiko Risk Management
152
PNM telah mengimplementasikan Manajemen Risiko berdasarkan Risiko Pembiayaan/Risiko Kredit, Risiko Pendanaan, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko SDM dan Risiko terhadap Kemungkinan Perbuatan Curang dari Pekerja dan Pihak Lainnya.
PNM has been implementing Risk Management plan based on Financing Risks, Funding Risks, Market Risks, Operational Risks, Human Resources Risks and Risks of Possible Fraud Committed by Employees and Other Parties.
Untuk mendapatkan profil risiko secara keseluruhan dari semua jenis risiko, PNM memberikan bobot risiko untuk setiap jenis sesuai dengan risk appetite yang telah direncanakan/ditetapkan sebelumnya. PNM telah melakukan assessment Enterprise Risk Management (ERM) melalui pengintegrasian organisasi risiko, pengintegrasian strategi transfer risiko dan pengintegrasian manajemen risiko ke dalam proses bisnis PNM.
In order to get overall risks profile of each risk, PNM has determined the weight for each type of risk in accordance with the previously defined risk appetite. PNM has conducted Enterprise Risk Management (ERM) assessment through the integration of risks organization, risks transfer strategies and risks management into PNM’s business processes.
1. Risiko Pembiayaan/Risiko Kredit Perseroan telah menerapkan manajeme risiko kredit untuk memitigasi risiko yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal, berupa kebijakan dan prosedur penyaluran dan pengelolaan kredit yang mencakup ketentuan tentang kriteria dan persyaratan pemberian kredit analisa dan seleksi pemberian kredit berdasarkan aspek character, capacity, collateral dan condition, penetapan limit risiko kredit, yang meliputi batasan eksposur kredit kepada nasabah, baik individual maupun grup, batasan eksposur kepada pihak terkait, tingkatan kewenangan dalam persetujuan kredit, pencatatan kredit, monitoring dan pengawasan penyalura kredit serta penanganan kredit bermasalah.
1. Financing Risk / Credit Risk The Company has implemented credit risk management to mitigate risks brought about by external and internal factors in the forms of policies and procedures in the distribution and management of credits covering conditions on the criteria and requirements needed in awarding credits based on the aspects of characters, capacity, capital, collateral and conditions, setting credit risks limits, covering credit exposure limits to both individual and group customers, limit of exposure to related parties, levels of authorities in credits approval, credits records, monitoring and control on credit distribution as well as non performing loan management.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2. Risiko Pendanaan Sumber dana modal kerja Perseroan utamanya berasal dari pasar modal, yang mana keleluasaan penyediaan dana pinjamannya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional. Dalam hal terjadi kondisi krisis ekonomi makro secara berkepanjangan, maka dapat terjadi kondisi likuiditas ketat di sektor Pasar Modal dan Perbankan yang berdampak pada kesulitan Perseroan mencari pendanaan untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya.
2. Funding Risk The Company’s sources of funds for working capital are generally obtained from the bank as loan, the availability of which is influenced by the condition of the national economy. Under the circumstances where a prolonged macro economic crisis occurs, a tight liquidity condition may ensue in banking sector, resulting in difficulties faced by The Company to meet its working capital needs.
Perseroan telah mengantisipasi timbulnya risiko pendanaan tersebut dengan mengambil langkah alternatif sumber pendanaan lain melalui Perbankan dan sumber pendanaan lainnya.
In anticipating this risk, The Company has taken alternative measures to secure funding by seeking other funding sources through Capital Market by issuing bonds and Medium Term Notes, and Money Market by issuing Promissory Notes.
3. Risiko Pasar Perseroan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga pinjaman tetap dengan jangka waktu yang sama dengan piutang pembiayaan mikro serta tingkat suku bunga pinjaman yang disesuaikan secara konsisten terhadap sensitivitas tingkat suku bunga sumber dana. Perseroan menerapkan pendekatan zerointerest gapping, dengan memaksimalkan pinjaman dengan suku bunga tetap. ALCO secara berkala mengkaji tingkat suku bunga kredit dengan mengacu pada tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku demi mengoptimalkan hasil usaha Perseroan.
3. Market Risk The Company has set a fixed-interest rate for loans in the same terms of settlement with account receivable (micro) financing, with loan interest rate consistently adjusted to the sensitivity of the interest rate of the funding source. The Company has also applied zerointerest gapping approach by maximizing loans with fixed interest rate. ALCO periodically assesses the credit interest rate in compliance with the relevant interest rate to optimize the Company’s business outcomes.
4. Risiko Operasional Dalam mengelola risiko operasionalnya, Perseroan menciptakan lingkungan internal yang kondusif dan mendukung penerapan manajemen risiko. Lingkungan internal mempengaruhi rancangan dan pelaksanaan aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, dan aktivitas pemantauan, untuk itu Perseroan secara aktif melakukan sosialisasi, training untuk meningkatkan risk awareness dan kualitas control dalam rangka mitigasi risiko operasional.
4. Operational Risk In managing its operational risks, the Company has created a supportive internal environment that is conducive to the implementation of risk management plan. Internal environment affects the design and implementation of control activities, information and communication system, and monitoring activities. The Company has been actively conducting awareness campaign and trainings to improve risk awareness and control quality in a bid to mitigate operational risks. The Company has developed a policy and procedure extracted from the policy for the entire operational activities and ensures the implementation of dual control for any process of activities. The policy and procedure are to be periodically reviewed and improved to ensure a sufficient and sustainable improvement mechanism. Operational Risks management includes risks of litigation, compliance and reputation.
Perseroan membuat kebijakan dan prosedur sebagai turunan dari kebijakan untuk seluruh aktivitas operasional dan memastikan adanya dual control pada setiap proses kegiatan. Kebijakan dan prosedur selalu dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme perbaikan berkesinambungan. Pengelolaan risiko operasional mencakup pengelolaan risiko hukum, kepatuhan dan reputasi. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
153
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Manajemen Risiko Risk Management
154
5. Risiko Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan menerapkan sistem rekrutmen dan seleksi karyawan baru yang berbasis kompetensi (kompetensi manajerial/ soft competency dan kompetensi teknis/ hard competency), sehingga dapat mengidentifikasi kesesuaian antara calon karyawan dengan tuntutan kebutuhan dan kompetensi Perseroan.
5. Human Resource Risk The Company has implemented a compentency-based employee rcruitment and selection system, both soft/managerial and hard/technical compentency so as to synchronize the employment candidates and the Company’s demands in term of needs and competencies.
Perseroan melaksanakan program training regular yang dilaksanakan secara rutin guna melakukan standarisasi kompetensi SDM, sistem pemberian insentif bulanan berbasis kinerja dan kualitas pembiayaan untuk karyawan ULaMM, kebijakan jenjang karir yang jelas dan juga menerapkan sistem suksesi yang efektif, dimana Karyawan-karyawan yang potensial kemudian dibina dan dikembangkan melalui berbagai cara agar siap menempati posisi-posisi kunci di Perseroan.
The Company conducts regular training program in order to standardize human resources competency. It also implements the work performance and quality based monthly incentive, financing scheme for UlaMM employees, clear career development policy and effective succession system in which potential employees are assisted and developed through various ways so as to prepare them for key positions within the Company.
6. Risiko Terhadap Kemungkinan Perbuatan Curang dari Pekerja Dan Pihak Lainnya. Perseroan menerapkan ketentuan dan sanksi yang tegas atas pelangggaran yang disebabkan oleh perbuatan curang dan melakukan proses pidana terhadap pihakpihak internal maupun eksternal yang terlibat.
6. Risk of Possible Frauds Committed by Employees and Other Parties. The Company applies strict regulation and sanction against violations related to fraudulent acts committed by either internal or external parties, resorting to criminal law where necessary.
Perseroan juga menjaga reputasi yang bisa terpengaruh secara negatif dengan cara memantau dan melaksanakan komunikasi yang tepat dalam rangka menghadapi berita yang bersifat negatif atau pencegahan informasi yang cenderung kontraproduktif antara lain dengan cara menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk menangapi berita negatif dan penerapan Good Corporate Governance yang konsisten.
The Company also seeks to maintain its good reputation by implementing effective monitoring and communication strategies in a bid to counter negative publicities and address misleading information within the framework of consistent Good Corporate Governance.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsbility
PNM memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan secara berkelanjutan. Sejalan dengan kinerja Perseroan yang semakin membaik, maka penyaluran dana untuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) juga terus mengalami peningkatan.
PNM has a strong commitment to run a sustainable corporate social responsibility. In line with the Company’s continuously improving performance, the Corporate Social Responsibility (CSR) program funds distribution through Partnership and Community Development Program continues to increase.
Untuk tahun 2014, penyaluran dana program Kemitraan sebesar Rp 18,4 miliar. Dengan demikian, akumulasi penyaluran dana Program Kemitraan sampai dengan tahun 2014 tercatat sebesar Rp 62,9 miliar.
In 2014, total fund distribution for Partnership Program reached IDR 18.4 billion. Thus, the accumulated fund distribution for Partnership Program until 2014 reached IDR 62.9 billion
Sejalan dengan penambahan dana program Kemitraan, jumlah mitra binaan PNM juga kian bertambah. Pada 2014, tercatat ada 6.726 mitra binaan, naik 553 mitra apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yang mencapai 6.173 mitra binaan.
In line with the additional funding of Partnership Program , the total number of established PNM’s trained partners is also growing. In 2014, there were 6726 trained partners, increase of 553 partners compared to 2013 with 6,173 trained partners.
Perincian jenis sektor usaha dan nilai penyaluran dana Kemitraan disampaikan dalam tabel berikut:
Details of business sector type and Partnership fund distribution value are seen in the following table:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
155
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsbility
Jenis Sektor Usaha
Nilai Penyaluran (dalam rupiah)
Business Sector
Disbursed Amount (in Rupiah)
Sektor Industri
3.728.000.000
Industry
Sektor Perdagangan
12.127.000.000
Trading
Sektor Pertanian
4.080.805.000
Agriculture
Sektor Perkebunan
7.083.500.000
Plantation
Sektor Jasa
32.753.480.000
Services
Sektor Peternakan
3.167.500.000
Husbandry
Perkembangan Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan (Rp juta) 2009-2014
Dana
The Growth of Disbursed Accumulated Funds Partnership Program (IDR Million) 2009-2014
62940 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0
19410
2009
27202
2010
34539
2011
Perkembangan Jumlah Mitra Binaan PNM
7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
156
4710
41860
44660
2012
2013
2014
The Growth of PNM Partnership Program
5246
5879
2011
2012
6173
6726
3372
2009
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
2010
2013
2014
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsbility
Sementara itu, penyaluran dana untuk program CSR Bina Lingkungan pada 2014 juga mengalami peningkatan bila dibanding tahun 2013. Bila pada 2013 tercatat sebesar Rp 4,308 miliar, maka pada 2014 mencapai sebesar Rp 4,791 miliar, atau naik sebesar Rp 483,397 juta.
Meanwhile, the funds distribution for Community Development CSR program in 2014 also increased compared to 2013. Where in 2013 total of IDR4.308 billion compare to 2014 that reached IDR4.791 billion, or an increase of IDR483.397 million.
Sektor Penyaluran
Nilai Penyaluran (dalam rupiah)
Distribution Sector
Value of Distribution (in Rupiah currency)
Bencana alam
887.410.365
Natural Disaster
Pendidikan dan Pelatihan Educational And Training
995.040.000
Peningkatan Kesehatan Health Improvement
458.200.000
Prasarana dan Sarana Umum Public Facilities
967.947.650
Sarana Ibadah Religious Facilities
915.010.000
Pelestarian Alam Nature Conservation
82.950.000
Sosial Kemasyarakatan Social
114.432.798
BUMN Peduli State Owned-Enterprise Care Program
371.000.000
Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan PNM (Rp juta)
Actual of Disbursed Amount for PNM Community Development Program (IDR Million) 597
600 500 400 300 200 100 0
475 206
2009
305
280
2010
2011
Perkembangan Akumulasi Penyaluran Program Bina Lingkungan (Rp juta)
Dana
2012
2013
483
2014
The Growth of Accumulated Disbursed Fund for Community Development Program (IDR Million) 4791
4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
4308 2651
2009
2956
2010
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
3236
2011
3711
2012
2013
2014 Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
157
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Alamat Kantor Pusat, Kantor Anak Perusahaan, BPRS, Kantor Cabang dan Cabang Pembantu
List of Head Office, Subsidiary Office, Sharia Community Credit Bank, Branch and Sub-branch Office Addresses KANTOR PUSAT HEAD OFFICE PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) Gedung Arthaloka Lt. 1, 6, 8, 10, dan 15 Jl. Jend Sudirman Kav. 2 – Jakarta 10220 Indonesia Telp (62-21) 2511404 Fax (62-21) 2511405, 2511371, 2511550 Email :
[email protected] Website : www.pnm.co.id Facebook : PT PNM (Persero) – UlaMM Twitter : @ULaMMPNM
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN LIST OF SUBSIDIARIES PT. PNM Investment Management Gedung Arthaloka Lt.8 Jl. Jend. Sudirman Kav.2 Jakarta 10220 Telp : (021)2511395 Fax : (021) 2511385 Web: www.pnmim.com Email :
[email protected] PT. PNM Venture Capital Gedung Arthaloka Lt.10 Jl. Jend. Sudirman Kav.2 Jakarta 10220 Telp : (021)2511545 Fax : (021) 2511546 Web: www.pnmvc.co.id/wirausahapnmvc.com
158
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
DAFTAR ALAMAT BPRS BPRS (BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH - SHARIA COMMUNITY CREDIT BANKS) LIST OF ADDRESS BPR Rizky Barokah Jl. Raya Pondok Aren No. 20 Pondok Aren – Tangerang Selatan 15224 Telp : (021) 7360512 Faks : (021) 7360546 BPRS PNM Mentari Jl. Merdeka No. 54 Garut, Jawa Barat Telp: (0262) 232147 Faks : (0262) 236963 BPRS PNM Patuh Beramal Jl. Sandubaya Blok U No. 35 Komplek Pertokoan Bertais Cakranegara, Mataram 83236 Telp: (0370) 673608 Faks : (0370) 673756 BPRS Asri Madani Nusantara Jl. Sentot Prawirodirjo No. 2 Jember – Jawa Timur Telp : (0331) 427273 Faks : (0331) 424646
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
DAFTAR ALAMAT KANTOR CABANG LIST OF BRANCH OFFICE ADDRESSES
1
Cabang Branch Aceh
2
Balikpapan
3
Bandung
4
Banjarmasin Jl. Letjend. S. Parman No.137 RT.004, Banjarmasin
0511-3353974, 0511-3366321, Fax. 0511-3353970
0511-7682510
5
Cirebon
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 77 Kel. Pekiringan Kec. Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat Kode Pos 45131
(0231) 8300 567, (0231) 204 702 No. Fax. : (0231) 234 093
6
Denpasar
Jl. Raya Puputan No.108 Renon - Denpasar 80235
0361-222322, 0361-225598, Fax. 0361-238726
(0231) 336 7706, (0231) 336 7710, (0231) 337 0236, (0231) 377 7966 -
7
Jakarta
JL. Penjernihan II No. 7 Pejompongan Jakarta Pusat 10210
021 - 57992161 , 081316522207, Fax. 021-5702954
8
Jambi
Jl. Hos Cokrominoto No. 67-68
0741- 43355, 0741-43366, Fax 0741-43377
9
Jember
Perum. Gunung Batu Permai. Jl. Madura Blok BB no. 2 Jember Jawa Timur
0331-3029696, 0331330412, 0331-326698
10
Kediri
Jl. Ahmad Yani 151 Kediri Kota
0354- 684382, Fax. 0354-684315
11
Lampung
0721- 259042, 0721- 259044, Fax. 0721-253865
0721-7408471
12
Makassar
0411-2146541/ 0411-2146540/ 0411-5781634
0411-5780302
13
Manado
Jl. HOS Cokroaminoto No. 75 Kelurahan Rawa Laut, Kec. Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung 35127 Jl. Pelita Raya Blok A.24 No.1 Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kode Pos : 90222 Jl. Santo Yosep Manado No. 37 Kel./Desa Kleak Kec. Malalayang Manado
No.
Alamat Address JL. Prof. A. Majid Ibrahim II No.10 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman - Banda Aceh Kodepos 23242 Jl. Wiluyo Puspoyudo No.24 Kel. Klandasan Ulu Balikpapan 76115 Jl. Ahmad Yani No. 258 Kacapiring - Batununggal Bandung
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Telepon/Fax Phone/Fax 0651-636308, 0651-637702, Fax.0651 - 636701
CDMA CDMA Number 0651-7414491
0542 - 415340 Fax. 0542-415340
0542-7038809
022- 723 1061 Fax. 022-7231062
-
0741-7092111
0431-823575, 823523, Fax. 0431-823737
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
160
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Alamat Kantor Pusat, Kantor Anak Perusahaan, BPRS, Kantor Cabang dan Cabang Pembantu
List of Head Office, Subsidiary Office, Sharia Community Credit Bank, Branch and Sub-branch Office Addresses
14
Cabang Branch Medan
Alamat Address Jalan Suryo No. 16 Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia Kodepos 20152 Medan – Sumatera Utara
Telepon/Fax Phone/Fax 061-4518012 Fax. 061-4518011
CDMA CDMA Number 061-77231144
15
Padang
Jl. A. Yani 39 A RT 003 RW 01 Kampung Jao Padang Barat Kota Padang
(0751) 35162, 35163, 35164, 35165, Fax. 0751-841250
0751-7863422
16
Pekanbaru
Jl. Sumatera Nomor 46 Pekanbaru 28288
0761-7816901, 07613031868
17
Palembang
Jl. Kolonel H. Burlian Ruko Bandara Mas N0 3A & 3B Kel.Karya Baru Kec. Alang alang lebar Palembang 30153
0711 5612719, HP. 0823 71987619, 0858 38933782, 0819 29368192, Fax. 07115612723
18
Pontianak
Jl. Ahmad Yani No.99 (Samping Stasiun TVRI Pontianak) RT.003/RW.025 Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan Pontianak – 78124
(0561) 731661, 737661 0561-7063013 Fax : (0561) 736971
19
Semarang
Jl. Sriwijaya No.53 Semarang
024-8453977, 8453978, 8456312, 8456313, 8311294
-
20
Solo
Jl. Dr. Radjiman 554 (Lawean)
0271-721438 , 0271724510, 0271-727400 Fax. 0271-721430
-
21
Surabaya
Jl. Joyoboyo No. 30 Surabaya 60242
(031) 5661769, 5661770, 5661783, 5661781, 5661791, Fax. 024-84553978
031-71334433, 031-34190883, 031-34094999, 031-71184000, 031-70007373
22
Yogyakarta
Jl. Kenari No. 3 Yogyakarta 55166
0274 - 555 420, 554 193, 543 714
23
Tasikmalaya Jl. RE. Martadinata No. 260 Tasikmalaya Jawa Barat
No.
160
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
-
0711- 4291562
Flexi. 0265-7074766. pstn 0265-328242 Fax. 0265-330461
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
24
Cabang Branch Tegal
Alamat Telepon/Fax Address Phone/Fax Jl. Gajah mada No. 21, RT: 01, RW:04, Kel. 0283-351298 Fax. Mintaragen, Kec. Tegal Timur, Kota Tegal, 0283-341450 Jawa Tengah 52121, Indonesia
25
Malang
Jl. Sunandar Priyo Sudarmo No.26 Malang Jawa Timur
(0341)-407327 & (0341)-407328 &(0341)-406682 No. Fax (0341)-407106
26
Kendari
Jl. Martandu Andonuhu Kendari 93232
0401-3136488, 082348858005 Fax. 0401-313487
No.
CDMA CDMA Number
CABANG PEMBANTU SUB-BRANCH OFFICES No.
Kantor CAPEM Branch Office
1
Purwokerto (Yogyakarta)
Jl. Senopati No. 38 Kel. Dukuhwaluh Kec. Kembaran Purwokerto
0281-637766
2
Rantau Prapat (Medan)
Jl. Sisingamaraja No. 115 C Simp. Mangga Rantau Parapat
0624-351051
3
Palu (Makassar)
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 8, Kel. Kampung Baru, Kec. Palu Barat
0451-458108
4
Cianjur (Bandung)
Jl Raya Warung Kondang Bagian C
0263-287888
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Alamat Address
Telepon/Fax Phone/Fax
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
161
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Accountability Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
LETTER OF STATEMENT MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS CONCERNING ACCOUNTABILITY FOR ANNUAL REPORT 2014 PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, certify that all information in the Annual Report of PT Permodalan Nasional Madani (Persero), for the year 2014 is presented in its entirety and we are fully accountable for the validity of the content of The Company’s annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulnes.
Jakarta, 27 April/April 27, 2015
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner
Dr. Prasetijono Widjojo M.J., MA Komisaris Utama President Commissioner
Ir Agus Muharram, MSP Komisaris Commissioner
Meidyah Indreswari, SE.Ak, MSc, Ph.D, CKM, CCSA, CRMA, CFrA, CA, , Komisaris Commissioner
Dilza Vierson N, SE., MM Komisaris Commissioner
DIREKSI Board of Directors
Parman Nataatmadja Direktur Utama President Director
Kemas Hasani Direktur Keuangan & Operasi Finance and Operation Director
162
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
M. Lukman Rizal Direktur Bisnis Mikro I Micro Business Director I
Carolina Dina Rusdiana Direktur Bisnis Mikro II Micro Business Director II
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
163
Laporan Keuangan Financial Report
166
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
167
168
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
169
170
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
171
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
#REF!
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Dec 2013/ Dec 31, 2013
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas Portofolio efek untuk diperdagangkan Pinjaman yang diberikan Pihak berelasi (Setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp62.255.255 dan Rp104.901.450) Pihak ketiga (Setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp139.765.361.074 dan Rp112.136.006.994) Pembiayaan modal Pihak ketiga (Setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp17.981.075.385 dan Rp21.567.223.933) Piutang jasa manajemen - bersih Pihak ketiga (Setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp30.096.000 dan Rp41.926.002) Pendapatan masih akan diterima Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Aset tetap (Setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp103.425.407.501 dan Rp86.421.352.189) Properti investasi (Setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp59.683.875 dan Rp29.973.375) Portofolio efek - tersedia untuk dijual Aset takberwujud - bersih Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET
2d,4 6
722.900.757.613 384.795.592.053
1.438.788.183.815 90.781.729.746
2e,7
470.316.222
608.295.033
2e,7
3.721.131.668.698
3.158.419.162.289
2e,8
166.338.461.629
132.951.819.160
2e,9 10 12a 13 2aa,27a 2f,14 2k,15 2aa,27e
1.458.487.900 39.940.969.100 4.553.212.340 9.046.578.092 610.648.442 86.042.539.239 2.012.804.226 15.797.754.686
300.597.500 40.218.856.346 3.016.285.400 8.231.910.685 18.066.370.741 65.398.531.815 1.768.337.240 26.805.436.681
2g,16
84.783.025.837
70.137.434.509
2j,17 18 2i,2l,19 2v,20 21
939.166.125 8.489.193.544 7.684.279.110 1.420.870.496 14.695.674.100
968.876.625 8.727.153.044 5.893.924.849 1.497.106.496 19.707.251.951
Cash and cash equivalents Portfolio of securities - trading Loans Related parties (Net of allowance for impairment losses as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounting to Rp62,255,255 and Rp104,901,450, respectively) Third parties (Net of allowance for impairment losses as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounting to Rp139,765,361,074 and Rp112,136,006,994, respectively) Capital financing Third parties (Net of allowance for impairment losses as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounting to Rp17,981,075,385 and Rp21,567,223,933, respectively) Management services receivables - net Third parties (Net of allowance for impairment losses as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounting to Rp30,096,000 and Rp41,926,002, respectively) Accrued incomes Investment manager activities receivables Other receivables Prepaid taxes Advances and prepayments Investment in associates Deferred tax assets Fixed assets (Net of accumulated depreciation as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounting to Rp103,425,407,501 and Rp86,421,352,189 respectively) Investment properties (Net of accumulated depreciation as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounting to Rp59,683,875 and Rp29,973,375 respectively) Portfolio of securities - available for sale Intangible assets - net Non-current assets classified as held for sale Other assets - net
5.273.111.999.452
5.092.287.263.925
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
172
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 1
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
#REF!
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Dec 2013/ Dec 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Utang bank dan lembaga keuangan Utang obligasi Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan Java Reconstruction Fund Utang dana kelolaan Utang pajak Dana cadangan angsuran Utang lembaga kliring dan penjaminan Utang kegiatan manajer investasi Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja
22 23
1.564.057.556.367 1.992.963.422.083
24
508.119.365.573
2t,25 26 27b 28 11b 12b 29 30 2r,31
20.628.999.996 78.725.574 18.667.997.533 172.400.828.923 10.766.706 180.088.908.931 132.654.302.398 13.507.128.343
JUMLAH LIABILITAS
4.603.178.002.427
1.980.598.278.596 Bank and financial institution borrowings 1.494.892.080.026 Bond payables Borrowings from the Government of the Republic of 508.208.599.530 Indonesia and foreign credit institution Deferred revenue of 25.260.000.000 Java Reconstruction Fund 12.480.366.349 Assets under management payables 37.753.128.452 Taxes payables 162.974.127.382 Installment reserve fund 406.245.870 Clearing and guarantee institution payables 19.421.822 Investment manager activities payables 141.279.129.434 Other payables 106.222.801.691 Accrued expenses 13.160.695.858 Employees benefit liabilities 4.483.254.875.010
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Modal saham - Saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham; modal dasar: 1.200.000 lembar saham; modal ditempatkan dan disetor penuh: 300.000 lembar saham Saldo laba: Telah ditentukan penggunaanya: - Cadangan umum - Cadangan bertujuan Belum ditentukan pengunaannya Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Equity attributable to owners of the parent
34
300.000.000.000
300.000.000.000
35 35
133.545.898.412 30.632.515.845 198.206.847.695
133.545.898.412 30.632.515.845 138.046.669.234
(27.236.282)
210.721.831
662.358.025.670
602.435.805.322
Share capital - Common stock at par value of Rp1,000,000 per share; authorized capital: 1,200,000 shares Issued and fully paid capital: 300,000 shares Retained earnings Appropriated retained earnings General reserves Appropriated reserves Unappropriatied retained earnings Unrealized gains (losses) on available-for-sale marketable securities Total equity attributable to owners of the parent
7.575.971.356
6.596.583.593
Non-controlling interest
669.933.997.025
609.032.388.915
TOTAL EQUITY
5.273.111.999.452
5.092.287.263.925
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
33
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 2
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
173
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2014/ 2014
2013/ 2013
PENDAPATAN USAHA
2w,37
1.103.431.680.837
972.641.494.219
OPERATING REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2w,38
(371.178.159.119)
(305.717.326.260)
COST OF REVENUE
732.253.521.718
666.924.167.959
GROSS PROFIT
4.339.257.156 4.725.055.904 20.790.866.604
4.213.276.193 5.168.075.424 12.376.864.963
72.361.643.941 56.631.818 (738.932.810.965) (94.456.497) (21.296.688) 15.288.100.380
38.035.417.649 58.574.169 (664.950.404.171) (222.015.910) (674.188.103) 23.853.961.375
Revenue from management consulting services Revenue from Java Reconstruction Fund Revenue from investment manager activities Interest revenue on current account, dividend and time deposits Gain on sale of fixed assets Operating expenses Tax penalties expenses Gain (loss) on foreign exchange - net Miscellaneous - net
110.766.513.371
84.783.729.548
OPERATING PROFIT
483.815.350
(1.721.388.532)
Share of net profit (loss) of associates
111.250.328.721
83.062.341.016
PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE
LABA KOTOR Pendapatan dari jasa konsultasi manajemen Pendapatan dari Java Reconstruction Fund Pendapatan dari kegiatan manajer investasi Pendapatan dari jasa giro, dividen dan bunga deposito berjangka Laba penjualan aset tetap Beban usaha Beban denda pajak Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
2w 2t 2w 2w 2w 2w,39 2x 40
LABA USAHA Bagian atas laba (rugi) bersih entitas asosiasi
2k
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) 2aa,27c,27d 2aa,27c,27e
Jumlah beban pajak penghasilan LABA PERIODE BERJALAN
(37.814.221.971) (11.007.681.994)
(33.412.594.725) (1.129.627.647)
(48.821.903.965)
(34.542.222.372)
Total income tax expense
62.428.424.756
48.520.118.644
CURRENT PERIOD INCOME
Pendapatan Komprehensif Lainnya Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari portofolio efek tersedia untuk dijual
Current tax Deferred tax
Other Comprehensive Income 41
LABA KOMPREHENSIF
(237.959.500)
186.225.343
Unrealized gain (loss) from financial assets avaliable for sales
62.190.465.256
48.706.343.987
COMPREHENSIVE INCOME
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Current period income attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
60.571.117.725 1.857.307.031
46.474.538.190 2.045.580.454
Owners of the parent Non-controlling interest
Jumlah
62.428.424.756
48.520.118.644
Total
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Total comprehensive income attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
60.333.159.612 1.857.305.644
46.660.763.533 2.045.580.454
Owners of the parent Non-controlling interest
Jumlah
62.190.465.256
48.706.343.987
Total
Laba per Saham
Earnings per Share
Dasar dan dilusian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2o,42
201.904
154.915
Basic and diluted, current period income attributable to owners of the parent
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
174
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 3
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
175
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
30.632.515.845
-
-
30.632.515.845
30.632.515.845
-
-
30.632.515.845
Cadangan Bertujuan/ Appropriated Reserves
198.206.847.695
(410.939.264)
60.571.117.725 60.571.117.725
138.046.669.234
138.046.669.234
(4.196.010.913) -
46.474.538.190 46.474.538.190
95.768.141.957
Saldo Laba belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earnings
(27.236.282)
-
(237.958.113) (237.958.113)
210.721.831
210.721.831
-
408.880.942 408.880.942
(198.159.111)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas Efek Tersedia Dijual/ Unrealized Gains (Losses) on Available for Sale Marketable Securities
662.358.025.670
(410.939.264)
60.571.117.725 (237.958.113) 60.333.159.612
602.435.805.322
602.435.805.322
(4.196.010.913) -
46.474.538.190 408.880.942 46.883.419.132
559.748.397.103
Total Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Induk/ Total Equity Attributable to Owners of the Parents
Halaman/Page 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
133.545.898.412
-
-
300.000.000.000
-
-
35 35 36 36 33 51
133.545.898.412
300.000.000.000
Laba periode berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba rugi komprehensif periode berjalan Saldo laba ditentukan penggunaannya: - Cadangan umum - Cadangan bertujuan Dividen Dana PKBL Kepentingan non-pengendali Reklasifikasi ekuitas
SALDO PER 1 JANUARI 2014
-
133.545.898.412
-
300.000.000.000
35 35 36 36 33
133.545.898.412
-
Cadangan Umum/ General Reserves
300.000.000.000
Modal Saham/ Share Capital
Saldo Laba Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Retained Earnings
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
Laba periode berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba rugi komprehensif periode berjalan Saldo laba ditentukan penggunaannya: - Cadangan umum - Cadangan bertujuan Dividen Dana PKBL Kepentingan non-pengendali
SALDO PER 1 JANUARI 2013
Catatan/ Notes
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero)
7.575.971.356
(877.917.881) -
1.857.307.031 (1.387) 1.857.305.644
6.596.583.593
6.596.583.593
(3.651.904.034) 1.808.055.160
2.045.580.454 2.045.580.454
6.394.852.013
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest
669.933.997.025
(877.917.881) (410.939.264)
62.428.424.756 (237.959.500) 62.190.465.256
609.032.388.915
609.032.388.915
(4.196.010.913) (3.651.904.034) 1.808.055.160
48.520.118.644 408.880.942 48.928.999.586
566.143.249.116
Total Ekuitas/ Total Equity
BALANCES AS OF DECEMBER 31, 2014
Current period income Other comprehensive income Total comprehensive income - current period Appropriated retained earnings General reserves Appropriated reserves Dividend PKBL funds Non-controlling interest Equity Reclasification
BALANCES AS OF JANUARY 1, 2014
BALANCES AS OF DECEMBER 31, 2013
Current period income Other comprehensive income Total comprehensive income - current period Appropriated retained earnings General reserves Appropriated reserves Dividend PKBL funds Non-controlling interest
BALANCES AS OF JANUARY 1, 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014/ 2014
2013/ 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pendapatan bunga (Kenaikan) penyaluran pinjaman Penurunan penyaluran pinjaman Penerimaan pendapatan pembiayaan modal ventura (Kenaikan) pembiayaan modal ventura Penurunan pembiayaan modal ventura Penjualan (pembelian) efek - bersih Keuntungan (kerugian) penjualan portofolio efek
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 1.067.963.884.069 (646.654.045.975) 50.819.788.809 1.077.498.317 (38.198.913.615) 32.974.267.051 17.865.572.670 -
665.780.205.846 (187.065.821.169) 654.733.869 26.564.931.897 35.787.546.942 (412.570.000)
Penerimaan dari jasa penasihat keuangan, konsultasi manajemen dan investasi Penerimaan dari jasa giro dan bunga deposito Pembayaran bunga pinjaman dan pembayaran kepada pihak ketiga Pembayaran pajak Pembayaran kepada pegawai Pembayaran dana PKBL Penerimaan (pembayaran) lain-lain
22.324.656.420 67.294.583.884
16.482.330.695 38.035.417.649
(814.550.798.885) (76.379.986.465) (474.259.384.004) 6.264.867.945
(315.968.646.448) (32.194.684.391) (336.114.677.806) 5.870.286.384 12.325.035.943
Proceeds from interest income (Increase) in loan disbursement Decrease in loan disbursement Proceeds from capital financing revenue (Increase) decrease from capital financing Payment on capital financing Sales (purchases) on securities - nett Gain (loss) on sales of securities portfolio Proceeds from financial and management consulting services and investment Interest income on currents account and deposits Payments on loan interest and payments to the third parties Payment for taxes Payment for employees Payment of PKBL funds Other proceeds (payments)
Arus kas bersih (digunakan untuk) aktivitas operasi
(783.458.009.779)
(70.255.910.589)
Net cash flows (used in) operating activities
562.996.818 (33.253.987.273) (125.000.000) 1.477.316.223 1.712.226.518 (106.507.393) 4.708.408
7.955.661.426 595.106.285 544.130.210 (38.776.387.399) (968.876.625) 1.849.032.322 1.143.962.113 997.143.098
Sales on marketable securities - net (Purchases) on marketable securities - net Sales of fixed assets (Purchases) of fixed assets (Purchases) of investment properties (Increase) in investments in associates Divestment in associates Dividend receipt (Addition) of other assets Deduction of other assets
(29.728.246.699)
(26.660.228.570)
Net cash flows (used in) investing activities
327.564.501.755 (844.259.983.186) 362.966.666.665 (246.000.000.000) 500.000.000.000 (2.972.354.958) -
1.497.585.390.982 (1.453.313.152.007) 7.000.000.000 (481.250.000) (3.537.780.851) 1.000.000.000.000 (4.157.950.175)
Proceeds from bank borrowings Payment for bank borrowing Proceeds from MTN Payment for MTN Proceeds from JRF Program Proceeds from bonds Payment of bond issuance cost Dividend payment
97.298.830.276
1.043.095.257.949
Net cash flows generated from/ (used in) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(715.887.426.202)
946.179.118.790
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
1.438.788.183.815
492.609.065.025
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
722.900.757.613
1.438.788.183.815
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE ENDING OF THE PERIOD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan efek - bersih (Pembelian) efek - bersih Penjualan aset tetap (Pembelian) aset tetap (Pembelian) properti investasi (Penambahan) investasi pada entitas asosiasi Divestasi pada entitas asosiasi Penerimaan dividen (Penambahan) aset lain-lain Pengurangan aset lain-lain Arus kas bersih (digunakan untuk) aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Penerimaan dana dari MTN Pembayaran untuk MTN Penerimaan dana dari JRF Penerimaan dana dari obligasi Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran dividen Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:
CASH AND CASH EQUIVALENTS COMPRISE OF:
- Kas - Bank - Deposito jangka pendek
12.116.113.902 259.392.873.781 451.391.769.930
15.836.256.927 153.702.729.951 1.269.249.196.937
Cash on hand Cash in bank Short-term deposits -
JUMLAH
722.900.757.613
1.438.788.183.815
TOTAL
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian/ The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
176
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 5
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Index to the Notes to the Consolidated Financial Statements
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman/ Pages 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.
Informasi Umum Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting Penilaian, Estimasi, dan Asumsi Akuntansi Penting Kas dan Setara Kas Giro pada Bank Indonesia Portofolio Efek untuk Diperdagangkan Pinjaman yang Diberikan Pembiayaan Modal Piutang Jasa Manajemen Pendapatan Masih akan Diterima Piutang dan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang dan Utang Kegiatan Manajer Investasi Piutang Lain-Lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Investasi pada Entitas Asosiasi Aset Tetap Properti Investasi Portofolio Efek - Tersedia untuk Dijual Aset Takberwujud Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual Aset Lain-lain Utang Bank dan Lembaga Keuangan Utang Obligasi Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan Lembaga Kredit Luar Negeri Pendapatan Ditangguhkan Java Reconstruction Fund Utang Dana Kelolaan Perpajakan Dana Cadangan Angsuran Utang Lain-Lain Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Imbalan Kerja Aset dan Liabilitas Keuangan Kepentingan Non-Pengendali Modal Saham Cadangan Umum dan Cadangan Bertujuan Dividen dan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Beban Usaha Lain-Lain - bersih Pendapatan Komprehensif Lainnya Laba per Saham Transaksi Pihak Berelasi Manajemen Modal Manajemen Risiko Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing Kontinjensi Perjanjian-Perjanjian Segmen Operasi Reklasifikasi Akun Peristiwa Setelah Periode Pelaporan dan Informasi yang Tidak Diungkapkan Informasi Tambahan
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
7 16 38 40 42 42 45 48 51 52 52 52 54 54 54 55 56 57 58 58 59 59 64 67 67 68 69 73 73 73 74 76 79 80 81 81 82 82 82 82 82 83 83 88 89 98 98 99 101 102 102 102
General Information Summary of Significant Accounting Policies Critical Accounting Valuation, Estimation, and Assumption Cash and Cash Equivalents Current Account with Bank Indonesia Portfolio of Securities - Trading Loans Capital Financing Management Services Receivables Accrued Incomes Clearing and Guarantee Institution Receivables and Payables Investment Manager Activities Receivables and Payables Other Receivables Advances and Prepayments Investment in Associates Fixed Assets Investment Properties Portfolio of Securities - Available for Sale Intangible Assets Non-current Assets Classified as Held for Sale Other Assets Bank and Financial Institution Borrowings Bond Payables Borrowings from the Government of the Republic of Indonesia and Foreign Credit Institution Deferred Revenue of Java Reconstruction Fund Assets under Management Payables Taxation Installment Reserve Fund Other Liabilities Accrued Expenses Employee Benefit Liabilities Financial Assets and Liabilities Non-Controlling Interest Share Capital General Reserves and Appropriated Reserves Dividend and Fund for Partnerships and Community Development Program (PKBL) Revenue Cost of Revenue Operating Expenses Others - net Other Comprehensive Income Earnings per Share Related Party Transactions Capital Management Risk Management Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency Contingencies Agreements Operation Segmen Account Reclassification Events after the Reporting Period and the Informations that are not Disclosed Additional Informations
Halaman/Page 6
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.
177
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a.
b.
1.
GENERAL INFORMATION a.
Pendirian Perusahaan
The Company's Establishment
Perusahaan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.38 tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan (Persero) Dalam Rangka Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, yang pendiriannya dituangkan dalam Akta Pendirian No.1 tanggal 1 Juni 1999 dibuat dihadapan Ida Sofia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.C11.609.HT.01. 01.TH.99 tanggal 23 Juni 1999, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 4758/BH.09.05/VIII/99 tanggal 27 Agustus 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.73 tanggal 10 September 1999, Tambahan No.5681 (“Akta No. 1”).
The Company was established based on the Goverment Regulation of Republic Indonesia No.38 in 1999 dated on May 25, 1999 on the Investment of the Republic of Indonesia for Establishment of the Company (Persero) In Order to Development Cooperation, Small & Medium Enterprise, which it's establishment stated in Deed of Establishment No.1 dated June 1, 1999, made by Ida Sofia, S.H., Notary in Jakarta, where the deed has been approved by the Minister of Law and The Law of Indonesia No.C-11.609.HT.01. 01.TH.99 on 23 June 1999, and was registered in the Companies Registration Office of Central Jakarta Municipality under No.4758/BH.09.05/VIII/99 dated August 27, 1999 and was published in the state news dated September 10, 1999 No.73, an additional state news Republic of Indonesia No.5681 ("Deed No.1").
Akta No.1 tersebut telah diubah beberapa kali, dengan perubahan terakhir yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.20 tanggal 15 Oktober 2009 dibuat dihadapan Hadijah, S.H., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kemenkumham berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.10-21416 tanggal 30 November 2009, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.71 tanggal 3 September 2010, Tambahan No.1178.
Deed No.1 has been amended several times, with the latest changes contained in the Shareholders Deed No. 20 dated October 15, 2009, made by Hadijah, S.H., Notary in Jakarta, which the change of notification has been received and recorded in the database of the Ministry of Legal Administration law and human rights by Letter No.AHU-AH.01.10-21416 dated November 30, 2009, and was published in the State news of the Republic of Indonesia No.71 dated September 3, 2010, Additional No.1178.
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha Jasa Pembiayaan, Penyertaan, serta Jasa Manajemen dan Kemitraan.
The purpose and objectives of the Company is doing business in the empowerment and development of micro, small, medium, and cooperatives to carry out business activities Financing Services, Investments, and Management Services and Partnerships.
Perusahaan menjalankan bisnis komersil sejak tahun 1999 berdasarkan PP No.38 tahun 1999. Pada tahun 2008 Perusahaan melakukan turn-around bisnisnya dengan melakukan pembiayaan langsung kepada pengusaha mikro, kecil, dan UKM melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sejak bulan Agustus tahun 2008. Dimulai dengan 12 unit ULaMM sebagai pilot project , saat ini jumlah unit ULaMM telah menjadi 588 unit ULaMM. Hal ini juga diikuti dengan pertambahan pendapatan yang signifikan sehingga saat ini pendapatan ULaMM memberi kontribusi sebesar 94,51% dari total pendapatan usaha Perusahaan.
The company began it's commercial business since 1999 in according to the PP No.38 year 1999. In 2008 the Company conducted turn-around it's business with direct financing to micro, small, and SMEs through Unit Layanan Modal Micro (ULaMM) since August of 2008. Starting with 12 units ULaMM as a pilot project, the current number of units has been a 588 ULaMM. It is also in followed by a significant increase revenues to the current ULaMM income contributed as much as 94,51% of total operating revenue PNM.
Perusahaan berkedudukan di Gedung Arthaloka Lantai 6, Jl. Jend. Sudirman Kav. 2, Jakarta dan mempunyai 26 kantor cabang dan 4 kantor cabang pembantu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
The Company's office is located at Gedung Arthaloka 6th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta and has 26 branches and 4 supporting branches scattered all over Indonesia. b.
Komisaris, Direksi, dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Commissioner, Directors and Employees The composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2014 are follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama / Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Board of Commissioners Prasetijono Widjojo MJ Meidyah Indreswari Agus Muharram Dilza Vierson
Board of Directors
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
The composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2013 are follows:
Dewan Komisaris
178
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
President Director Director Director Director
Parman Nataatmadja Kemas Hasani M. Lukman Rizal Carolina Dina Rusdiana
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama / Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
President Commissioner / Independent Commisioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Board of Commissioners Prasetijono Widjojo MJ Meidyah Indreswari Agus Muharram Dilza Vierson
Halaman/Page 7
President Commissioner / Independent Commisioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) b.
1.
GENERAL INFORMATION (Continued) b.
Komisaris, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan) Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT Permodalan Nasional Madani (Persero) No.SK-411/MBU/2013 tanggal 10 Desember 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Kementerian BUMN mengangkat Bapak Dilza Vierson sebagai Komisaris Independen untuk menggantikan Bapak Purwanto.
Commissioner, Directors and Employees (Continued) According to the Decree of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) as the General Meeting of Shareholders of PT Permodalan Nasional Madani (Persero) No.SK-411/MBU/2013 dated on December 10, 2013 on Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Dilza Vierson appointed as an Independent Commissioner to replace Mr. Purwanto by the Ministry of SOEs.
Board of Directors
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director Director
Parman Nataatmadja Kemas Hasani M. Lukman Rizal Carolina Dina Rusdiana
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-344/MBU/2013 tanggal 28 Agustus 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan Nasional Madani, Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat sebagai Anggota Direksi Perusahaan nama-nama berikut ini:
Based on the Decree of the Minister of SOEs Number: SK-344/ MBU/2013 dated August 28, 2013 on Termination and Appointment of Members of the Board of Directors of the Company (Persero) PT Permodalan Nasional Madani, Minister of SOEs as the Company's General Meeting of Shareholders decided to dismiss with respect as a Member of Corporate Directors names the following:
1. Lintang Nugroho 2. Tri Susilo
1. Lintang Nugroho 2. Tri Susilo
dan mengangkat sebagai Anggota Direksi Perusahaan nama-nama berikut ini:
and decided as a Member of the Company's Board of Directors the following names:
1. M. Lukman Rizal 2. Carolina Dina Rusdiana
1. M. Lukman Rizal 2. Carolina Dina Rusdiana
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Direksi
The Scope and Responsibilities of Directors
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam pelaksanaan manajemen Perusahaan agar berfungsi secara maksimal. Masing-masing anggota direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya.
Board of directors is the Corporate organ that carries the duty and colleague like responsibilities in executing corporate management for the maximum function. Every member of board directors carries the duty and makes decisions according to their respective job divisions and authorities.
Pembagian tugas Direksi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mengacu kepada Surat No.001/PNM-KOM/I/14 tanggal 13 Januari 2014 tentang Persetujuan Struktur Organisasi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang berlaku efektif tanggal 1 Februari 2014 sebagai berikut:
Segregation duties of Board of Director of PT Permodalan Nasional Madani (Persero) refers to the Letter No.001/PNM-KOM/I/14 dated January 13, 2014 on the approval of Organizational Structure PT Permodalan Nasional Madani (Persero) which became effective on February 1, 2014 as follows:
1) Direktur Utama
1) President Director
-
Mengkoordinir dan mendukung seluruh aktifitas Direksi dalam hal implementasi dari seluruh program kerja yang telah ditetapkan dalam RKAP dan RJPP dengan berlandaskan Good Corporate Governance ;
-
Responsible for coordinating and supporting the entire of BOD in realization all work programs set in RKAP and RJPP based on Good Corporate Governance;
-
Memonitor, mengkoordinasikan dan memastikan tercapainya Key Performance Indicator (KPI) sesuai dengan Kontrak Manajemen;
-
Responsible for monitoring, coordinating and ensuring the achievement of Key Performance Indicator (KPI) in accordance with Contract Management;
-
Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Satuan Pengawas Intern;
-
Responsible for the function of Internal Audit;
-
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia;
-
Responsible for management and development of Human Resources;
-
Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Sekretariat Perusahaan;
-
Responsible for the function of Corporate Secretary;
-
Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi corporate legal .
-
Coordinating and responsible of corporate legal functions.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 8
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
179
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) b.
1.
GENERAL INFORMATION (Continued) b.
Komisaris, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan) Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Direksi (Lanjutan)
The Scope and Responsibilities of Directors (Continued)
2) Direktur Bisnis Mikro I
2) Micro Business Director I
-
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Divisi Pengelolaan Pembiayaan Mikro I di Wilayah Barat (Sumatera, DKI Jakarta, dan Jawa Barat);
-
Responsible for the management and development of the Division of Management of Micro Finance I in the Western Region (Sumatra, DKI Jakarta, and West Java);
-
Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengembangan Divisi Supervisi I;
-
Responsible for the management and development of the Division of Supervision I;
-
Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas aktivitas penagihan dan remedial untuk menjaga aset Perusahaan.
-
Coordinating and responsible for collecting and remedial activities to safeguard the Company's assets.
3) Micro Business Director II
3) Direktur Bisnis Mikro II -
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Divisi Pengeloaan Pembiayaan Mikro II di Wilayah Timur (Seluruh Indonesia kecuali Sumatera, DKI Jakarta, dan Jawa Barat);
-
Responsible for the management and development of the Division of Management of Micro Finance II in the Eastern Region (Througout Indonesia except for Sumatera, DKI Jakarta, and West Java);
-
Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengembangan Divisi Supervisi II;
-
Responsible for the management and development of the Division of Supervision II;
-
Bertanggung jawab atas Pengembangan Karyawan.
-
Responsible for the function of Training and Education Center.
berjalannya
fungsi
Pelatihan
dan
4) Operations and Finance Director
4) Direktur Keuangan dan Operasi -
Bertanggung jawab atas pengelolaan fungsi-fungsi treasury dan pendanaan;
-
Responsible for managing treasury and funding functions;
-
Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi accounting dan fungsi sistem operasi;
-
Responsible for function of accounting and operations system;
-
Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi pendukung infrastruktur/general affairs and premises untuk mendukung proses bisnis Perusahaan;
-
Responsible for function of infrastructure/general affairs and premises to support business process;
-
Bertanggung jawab atas informasi.
-
Responsible for the function of Information Technology System.
berjalannya fungsi
sistem
teknologi
5) Executive Vice President 1
5) Executive Vice President 1
-
Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pengelolaan Jasa Manajemen dan Kemitraan baik untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) maupun LKMS;
-
Coordinating and responsible of Management Services for Small and Micro Enterprises (SME) and Micro/Sharia Financial Institutions;
-
Mengkoordinir dan bertanggung Pengembangan Kapasitas Usaha.
pelaksanaan
-
Coordinating and be responsible for the implementation of the Capacity Development of Business.
-
Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pengendalian afiliasi dan entitas anak.
-
Coordinating and responsible for controlling affiliates and subsidiaries.
jawab
atas
6) Executive Vice President 2
6) Executive Vice President 2
-
Bertanggung jawab atas berjalannya Pengembangan Usaha dan Jaringan;
Perencanaan,
-
Responsible for the function of Planning and Business - Network Development;
-
Bertanggung jawab atas koordinasi dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan Perusahaan.
-
Responsible for the coordination and implementation of the Company's research and development.
-
Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Pembiayaan Program Kemitraan;
-
Coordinating Financing;
-
Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi manajemen risiko dan good corporate governance .
-
Responsible for function of risk management and good corporate governance.
fungsi
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah karyawan Perusahaan masing-masing berjumlah 1.959 karyawan dan 1.692 karyawan.
180
Commissioner, Directors and Employees (Continued)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 9
and
responsible
of
Partnerships
Program
As of December 31, 2014 and 2013 the number of employees of the Company were 1,959 employees and 1,692, respectively.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) c.
1.
GENERAL INFORMATION (Continued) c.
Komite Audit
The composition of the Audit Committee of the Company as of December 31, 2014 are follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
d.
Chairman Member Member
Meidyah Indreswari Purwadi Hendro Sasongko
The composition of the Audit Committee of the Company as of December 31, 2013 are follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Audit Committee
Chairman Member Member
Meidyah Indreswari Abu Bakar Hendro Sasongko d.
Satuan Pengawasan Intern
Internal Audit Unit
Sesuai dengan Peraturan Bapepam - LK No. IX.I.7, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah mengesahkan Internal Audit Charter (Piagam Internal Audit) pada tanggal 1 September 2009, dan selanjutnya Direksi Perusahaan telah menunjuk Supardji sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern (SPI) berdasarkan Surat Direksi Perusahaan No.S163/PNM-SDM/V/2010 tanggal 8 Juni 2010.
In accordance with the Regulation of Bapepam - LK No. IX.I.7, Board of Directors and Board of Commissioners has endorsed the Internal Audit Charter (Charter of Internal Audit) dated September 1, 2009, and then the Board of Directors of the Company has been appointed Supardji as Head of Internal Control Units by the Board of Directors Letter No. S-163/PNM SDM/V/2010 dated June 8, 2010.
Audit Intern diharapkan dapat mampu memberikan nilai tambah dan membantu terciptanya good corporate governance bagi Perusahan. Untuk mewujudkan misi tersebut, misi SPI adalah memberikan suatu penilaian secara independen kepada manajemen mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen pada semua kegiatan Perusahaan melalui assurance (pengujian dan penilaian dan pemberian jasa konsultansi).
Internal Audit is expected to be able to give added value for the Company and help create good corporate governance. To realize this mission, the mission of SPI is to provide an independent assessment to management on the adequacy and effectiveness of management control systems on all activities of the Company through assurance (testing and assessment and the provision of consulting services).
Fungsi
Function
1)
1)
Peran Auditor Intern
2)
Good Corporate Governance
2)
1)
Good Corporate Governance The main purpose of applying Good Corporate Governance (GCG) in SPI is to increase the contribution of SPI in making assessments and give recommendations and solutions to improve the governance process by Increasing the principles of transparency, independence, responsibility, accountability and fairness.
Tujuan utama dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada SPI adalah untuk meningkatkan konstribusi SPI dalam melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi dan solusi untuk memperbaiki governance process dengan cara meningkatkan prinsip transparansi, independensi, responsibilitas, akuntabilitas, dan kewajaran. Kedudukan dan Ruang Lingkup
Role of the Internal Auditor Provide assurance and consulting services to independent and objective to provide value added services and enhance the effectiveness of the Company's Operational activities through evaluating and improving the effectiveness of risk management, internal controls, governance processes to implement the Company's operational and financial audits.
Memberikan jasa assurance dan consulting yang independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan efektivitas kegiatan operasional Perusahaan melalui evaluasi dan peningkatan efektivitas manajemen risiko, pengendalian intern, proses governance dengan melaksanakan audit operasional dan keuangan Perusahaan.
The Status and Scope 1)
Kedudukan
The status
a) SPI berada langsung di bawah Direktur Utama, sehingga laporan yang diterbitkan juga langsung disampaikan kepada Direktur Utama;
a)
SPI are directly under the President Director, so that the published reports are also directly submitted to the President Director;
b) SPI dipimpin oleh Kepala SPI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama;
b)
SPI headed by Chief SPI appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners, and responsible to President Director;
c) Kepala SPI dapat diberhentikan oleh Direktur Utama apabila yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor SPI sebagaimana diatur dalam Internal Audit Charter dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas;
c)
Head of SPI may be removed by the President Director if which concerned not fulfill requirements referred to in SPI auditor Internal Audit Charter and failed or incompetent or run errands;
d) Auditor yang berhak duduk dalam SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala SPI.
d)
Auditors are entitled to sit in the SPI are directly responsible to the Head of Internal Audit.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 10
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
181
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) d.
GENERAL INFORMATION (Continued) d.
Satuan Pengawasan Intern (Lanjutan)
Internal Audit Unit (Continued)
Kedudukan dan Ruang Lingkup (Lanjutan)
The Status and Scope (Continued)
2)
2)
Ruang Lingkup
Scope
Ruang lingkup pekerjaan audit intern tidak terbatas pada hal-hal berikut ini:
The scope of internal audit work are not limited to the following:
a) Mereview dan menilai kecukupan dan pengendalian keuangan dan administrasi;
struktur
a)
Review and assess the adequacy and effectiveness of the financial control and administrative structure;
b) Mencakup segala aspek dan unsur dari Perusahaan, sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen.
b)
Covering all aspects and elements of the Company, so it can support the analysis of the optimal in helping the process of decision making by the Company's management.
efektivitas
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
Duties, Responsibilities and Authorities
1)
1)
2)
3)
182
1.
Tugas dan tanggung jawab SPI
Duties and responsibilities of SPI
a) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan;
a)
Testing and evaluating the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with the company's policy;
b) Membuat analisis dan penilaian atas efisiensi di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung;
b)
Make the analysis and assessment of the efficiency in the areas of finance, accounting, operations and other activities through direct inspection and supervision indirectly;
c) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen dan selanjutnya melakukan pemantauan, analisis dan pelaporan terkait pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
c)
Suggest improvements and objective information about the activities examined at all levels of management and subsequent monitoring, analysis and reporting related to the follow-up improvements that have been suggested;
d) Bekerjasama dengan Komite Audit dan berkoordinasi hal-hal dalam hubungan dengan kegiatan pemeriksa eksternal.
d)
Corporate with the Audit Committee and coordinate matters in connection with the activities of the external examiner.
2)
Kewenangan SPI:
Internal Audit Authority:
a) Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;
a)
To access whole relevant information about the Company in relation to the duties and functions;
b) Melakukan koordinasi kegiatan dengan kegiatan auditor ekstern;
b)
Coordinating activities with the activities of the external auditor;
c) Melakukan rapat secara berkala dan insidentil, serta melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, dan para anggotanya.
c)
Conducting regular meetings and incidental, and communicate directly with the Board of Directors, the Board of Commissioners, the Audit Committee and it's members.
3)
Tugas dan tanggung jawab Manajemen:
Duties and responsibilities of the Management:
a) Menerapkan kebijakan mengenai teknologi informasi, sistem pengendalian intern yang efektif, serta manajemen risiko secara konsisten dan menyeluruh, baik yang bersifat operasional maupun non-operasional;
a)
Implement policies regarding information technology, an effective system of internal control, and risk management in a consistent and thorough, both of operational and nonoperational;
b) Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan Perusahaan untuk memaksimalkan nilai Perusahaan;
b)
Applying the principles of good corporate governance in the management of the Company to maximize the value of the Company;
c) Bertanggung jawab untuk melakukan tindakan pencegahan atas kecurangan (fraud );
c)
Responsible for prevention of fraud;
d) Melaksanakan tindak lanjut dan koreksi atas hasil audit SPI.
d)
Implement the follow-up and correction of the results of the audit SPI.
Pelaporan
Reporting
Kepala SPI menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada:
Head of SPI submit audit reports to the President Director with a copy to:
1) Direktur bidang yang terkait langsung dengan obyek audit;
1) Director of field directly related to the object of the audit;
2) Komisaris melalui Komite Audit;
2) Commissioners through the Audit Committee;
3) Kepala Divisi/Unit yang diaudit untuk diketahui dan selanjutnya ditindaklanjuti.
3) Head of Division/Unit to be audited to be known and then followed up.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 11
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) d.
e.
f.
1.
GENERAL INFORMATION (Continued) d.
Satuan Pengawasan Intern (Lanjutan)
Internal Audit Unit (Continued)
Pelaporan (Lanjutan)
Reporting (Continued)
Secara periodik Internal Audit Charter ini perlu dinilai kecukupannya oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris agar pelaksanaan Audit Intern senantiasa berada pada tingkat optimal. Internal Audit Charter ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat perkembangan terhadap kegiatan usaha Perusahaan, maka Internal Audit Charter ini akan diadakan penyesuaian seperlunya.
Periodically the Internal Audit Charter needs to be assessed for adequacy by the Director and the Board of Commissioners that the implementation of the Internal Audit is always at the optimum level. Internal Audit Charter shall come into force on the date and in the future if there is a development of the Company's business activities, the Internal Audit Charter will take the necessary adjustment.
Sekretaris Perusahaan
e.
Corporate Secretary
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.4 dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK-229/DIR/SDM/III/2013 tanggal 25 Maret 2013, Perusahaan telah mengangkat Gung Panggodo Supryanto sebagai Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan.
In accordance with Regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4 and Decree of the Board No. SK-229/DIR/SDM/III/2013 dated March 25, 2013, the Company has appointed Gung Panggodo Supriyanto as Head of Corporate Secretary.
Adapun tugas dan tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut :
The principal duties and responsibilities of the corporate secretary are follows:
1)
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
1)
Following the development of the capital market in particular rules that apply in the capital market;
2)
Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi;
2)
Providing the public with any information needed investors relating to the Company;
3)
Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal;
3)
Advise the Board of Directors to comply with the statutory provisions in force in the capital market;
4)
Sebagai penghubung atau contact person dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat.
4)
As a liaison or contact person with the Financial Services Authority (OJK) and the community.
Dewan Pengawas Syariah
f.
Sharia Supervisory Board
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. II dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 017/SK/PNM/VI/2002 tanggal 20 Juni 2002, Perusahaan melakukan pembentukan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
In accordance with Regulation of Bapepam-LK. II and Decree of the Board Number: 017/SK/PNM/VI/2002 dated June 20, 2002, the Company made the establishment of Sharia Supervisory Board (DPS).
Susunan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan surat rekomendasi Dewan Pengawas Syariah Nomor: U-352/DSN-MUI/XI/2014 tanggal 4 November 2014, adalah sebagai berikut:
Sharia Supervisory Board of the Company on December 31, 2014 in accordance with the letter of recommendation Sharia Supervisory Board Number: U-352 / DSN-MUI / XI / 2014 dated November 4, 2014, are as follows:
Ketua Anggota
Susunan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Chairman Member
K.H. Didin Hafidhuddin Syafii Antonio
Sharia Supervisory Board of the Company on December 31, 2013 is as follows: Chairman Member
K.H. Didin Hafidhuddin Syafii Antonio
Adapun tugas dan tanggung jawab pokok Dewan Pengawas syariah adalah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Shariah Supervisory Board is as follows:
1) Membantu melakukan pengawasan atas kegiatan unit-unit usaha di lingkungan Perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).
1) Helping to supervise the activities of the a business units of the Company which run business based on sharia principles in order not to deviate from the rules and principles of Sharia has regulated by the Sharia National Council (DSN).
2) Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada Dewan Direksi dalam hal ini melalui Direktur Bisnis Mikro I dan II Perusahaan.
2) As advisors and providers of advice to the Board of Directors in this regard through the Company's Director of Micro Business I and II.
3) Sebagai mediator antara Perusahaan dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa keuangan syariah yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN.
3) As a mediator between the Company and DSN to communicate proposals and suggestions development of sharia financial products and services that require further investigation and the fatwa of DSN.
4) Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan di Perusahaan dimana DPS akan melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan Perusahaan sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh DSN.
4) As a representative DSN placed in the Company where DPS will report the business activities and the development of The Company as conditions regulated by the DSN.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 12
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
183
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) g.
h.
1.
Penawaran Umum Obligasi
GENERAL INFORMATION (Continued) g.
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014
Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014
Pada tanggal 12 Desember 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 milyar. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-534/D.04/2014 tanggal 12 Desember 2014.
On December 12, 2014, the Company issued Revolving Bond I PNM Phase I Year 2014 with a principal amount of Rp500 billion. Bonds has been declared effectively by the Financial Services Authority (FSA=OJK) based on Decree No.S-534/D.04/2014 dated December 12, 2014.
Obligasi Perusahaan dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014. Obligasi Perusahaan terdiri dari:
The Company's bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014. Corporate bond consist of:
- Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp67 milyar, tingkat bunga tetap sebesar 9,80% per tahun, berjangka waktu 370 hari kalender.
-
Seri A:
Total principal amount of Rp67 billion, fixed interest rate of 9.80% per year, a period of 370 calendar days.
- Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp187 milyar, tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun, berjangka waktu 3 tahun.
-
Seri B:
Total principal amount of Rp187 billion, fixed interest rate of 10.50% per annum, a term of 3 years.
- Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp246 milyar, tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun, berjangka waktu 5 tahun.
-
Seri C:
Total principal amount of Rp246 billion, fixed interest rate of 10.75% per annum, a term of 5 years.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 19 Maret 2015 sampai dengan 29 Desember 2015 untuk Obligasi Seri A, 19 Desember 2017 untuk Obligasi Seri B, dan 19 Desember 2015 untuk Obligasi Seri C.
Bond interest payment made every 3 (three) months from the date of March 19, 2015 until December 29, 2015 for Series A Bonds, December 19, 2017 for the Series B Bonds, and December 19, 2015 for the Series C Bonds.
Perusahaan tidak melakukan corporate action sejak penawaran umum obligasi sampai dengan periode pelaporan berakhir tanggal 31 Desember 2014.
The Company does not undertake corporate action from the public offering of bonds up to the reporting period ended December 31, 2014.
Obligasi II PNM Tahun 2013
Bond II PNM Year 2013
Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi II PNM Tahun 2013 dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-207/D.04/2013 tanggal 28 Juni 2013.
On June 28, 2013, the Company issued Bonds II PNM 2013 with a principal amount of Rp1 trillion. Bonds has been declared effectively by the Financial Services Authority (FSA=OJK) based on Decree No.S-207/D.04/2013 dated June 28, 2013.
Obligasi Perusahaan dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Juli 2013. Obligasi Perusahaan berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 9 Oktober 2013 sampai dengan 9 Juli 2018.
The Company's bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange on July 10, 2013. Corporate bond term of 5 (five) years from the date of issuance. Bond interest payments every 3 (three) months from the date of October 9, 2013 until July 9, 2018.
Obligasi I PNM Tahun 2012
Bond I PNM Year 2012
Pada tanggal 4 Oktober 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi I PNM Tahun 2012 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 milyar. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor: S-11740/BL/2012 tanggal 4 Oktober 2012.
On October 4, 2012, the Company issued Bonds I PNM 2012 with principal amount of Rp500 billion. Bonds has been declared effectively by BapepamLK by the Chairman of Bapepam-LK Decree No.S-11740/BL/2012 dated October 4, 2012.
Obligasi Perusahaan dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2012. Obligasi Perusahaan berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 12 Januari 2013 sampai dengan 12 Oktober 2017.
The Company's bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange on October 15, 2012. The Company's bond term of 5 (five) years from the date of issuance. Bond interest is paid every 3 (three) months from the date of January 12, 2013 until October 12, 2017.
Struktur Entitas Anak
h.
Perusahaan memiliki penyertaan langsung lebih dari 50% saham entitas anak dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
184
Public Offering of Bonds
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 13
The Subsidiaries Structure The Company has direct ownership investment of more than 50% and/or has control on the Subsidiaries' management as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) h.
1.
GENERAL INFORMATION (Continued) h.
Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
The Subsidiaries Structure (Continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Entitas Anak/ The Subsidiaries
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Business Type
Periode/ Period
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships
Total Aset/ Total Assets
Kepemilikan Langsung/Direct Investment: -
PT PNM Investment Management
Jakarta
Manajer Investasi/ Investment Manager
2014
99,99%
86.168.559.624
-
PT PNM Venture Capital
Jakarta
Modal Ventura/ Venture Capital
2014
99,99%
264.852.232.950
-
PT BPRS PNM Patuh Beramal
Mataram
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
63,33%
23.728.500.119
-
PT BPRS PNM Mentari
Garut
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
55,28%
42.850.850.320
-
PT BPR Rizky Barokah
Jakarta
Bank Perkreditan Rakyat/ Rural Bank
2014
60,00%
20.618.266.000
-
PT BPRS Asri Madani Nusantara
Jember
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
60,85%
14.141.305.921
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Investment: -
PT PNM Ventura Syariah
Jakarta
Modal Ventura Syariah dan Jasa Manajemen/ Sharia Venture Capital and Management Services
2014
Dimiliki PNM VC sebesar 99,99%/ Owned by PNM VC at 99,99%
97.797.223.505
-
PT Mitra Niaga Madani
Jakarta
Persewaan dan Perdagangan/ Rental and Trading
2014
Dimiliki PNM VC sebesar 99,51%/ Owned by PNM VC at 99,51%
40.917.505.880
-
PT Mitra Utama Madani
Jakarta
Jasa Outsourcing/ Outsourcing Services
2014
Dimiliki PNM VC sebesar 90,00%/ Owned by PNM VC at 90,00%
9.392.297.075
-
PT Mitra Tekno Madani
Jakarta
Jasa Manajemen IT / IT Management Services
2014
Dimiliki PNM VC sebesar 98,57%/ Owned by PNM VC at 98,57%
6.167.549.110
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Entitas Anak/ The Subsidiaries
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Business Type
Tahun/ Year
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships
Total Aset/ Total Assets
Kepemilikan Langsung/Direct Investment: -
PT PNM Investment Management
Jakarta
Manajer Investasi/ Investment Manager
2013
99,99%
91.224.138.808
-
PT PNM Venture Capital
Jakarta
Modal Ventura/ Venture Capital
2013
99,99%
206.409.936.360
-
PT BPRS PNM Patuh Beramal
Mataram
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
63,33%
20.168.670.112
-
PT BPRS PNM Mentari
Garut
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
55,28%
36.571.104.533
-
PT BPR Rizky Barokah
Jakarta
Bank Perkreditan Rakyat/ Rural Bank
2013
60,00%
12.517.939.000
-
PT BPRS Asri Madani Nusantara
Jember
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
54,55%
11.983.870.449
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 14
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
185
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) h.
1.
GENERAL INFORMATION (Continued) h.
Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
The Subsidiaries Structure (Continued)
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Entitas Anak/ The Subsidiaries
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Business Type
Tahun/ Year
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships
Total Aset/ Total Assets
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Investment:
186
-
PT PNM Ventura Syariah
Jakarta
Modal Ventura Syariah dan Jasa Manajemen/ Sharia Venture Capital and Management Services
2013
Dimiliki PNM VC sebesar 99,99%/ Owned by PNM VC at 99,99%
66.321.891.601
-
PT Mitra Niaga Madani
Jakarta
Persewaan dan Perdagangan/ Rental and Trading
2013
Dimiliki PNM VC Sebesar 99,51% Owned by PNM VC at 99,51%
32.295.499.360
-
PT Mitra Utama Madani
Jakarta
Jasa Outsourcing/ Outsourcing Services
2013
Dimiliki PNM VC Sebesar 90,00% Owned by PNM VC at 90,00%
6.392.574.420
-
PT Mitra Tekno Madani
Jakarta
Jasa Manajemen IT / IT Management Services
2013
Dimiliki PNM VS Sebesar 70,00%/ Owned by PNM VS at 70,00%
693.837.604
Kepemilikan langsung Perusahaan pada PT BPRS PNM Patuh Beramal, PT BPRS PNM Mentari, PT BPRS Asri Madani dan PT BPR Rizky Barokah merupakan penyertaan perusahaan yang sifatnya tidak permanen, namun sesuai dengan PSAK 4 (revisi 2009) "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri," dimana Perusahaan memiliki pengendalian atas ketiga BPR/S, maka Perusahaan melakukan konsolidasi atas laporan keuangan BPR/S tersebut.
The Company's direct investment in PT BPRS PNM Patuh Beramal, PT BPRS PNM Mentari and PT BPR Rizky Barokah represent the Company's investment that are not permanent, but according with SFAS No. 4 (revised 2009) "Consolidated Financial Statements and Seperate Financial Statements,: in which the Company has control over the three BPR/S, then the Company's Consolidated financial statements of the BPR/S.
PT PNM Investment Management, berdiri dan beroperasi pada tanggal 7 Mei 1996 di Jakarta, yang bergerak dalam bidang usaha manajemen investasi, penasihat investasi, dan aktivitas lain yang berhubungan dengan manajemen investasi sesuai dengan peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 mempunyai 24 dan 24 karyawan.
PT PNM Investment Management, was established and operated on May 7, 1996 in Jakarta is engaged in investment management, business advisory services and other activities relating to investment management in accordance with the capital market regulations and other related laws and has 24 and 24 employees respectively as of December 31, 2014 and 2013.
PT PNM Venture Capital, berdiri dan beroperasi pada tanggal 28 Oktober 1999, bergerak dalam bidang usaha modal ventura untuk membiayai usaha skala menengah, khususnya yang bersifat investasi dengan pola penyertaan modal, diharapkan akan melepas investasinya di perusahaan pasangan usaha dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Akuisisi melalui obligasi konversi dan bagi hasil. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 mempunyai 38 dan 36 karyawan.
PT PNM Venture Capital, was established and operated on Oktober 28, 1999 in Jakarta is engaged in venture capital to finance medium scale enterprises, primarily through equity participation, acquisition of convertible bonds and profit sharing. PT PNM Venture Capital is expected to exit from it's investment in the financing enterprises after a given period of time and has 38 and 36 employees respectively as of December 31, 2014 and 2013.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah PNM Patuh Beramal berdiri dan beroperasi pada bulan Oktober 1992 di Mataram, bergerak dalam bank perkreditan rakyat khusus syari'ah dan penempatan dana. PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah mempunyai 15 dan 15 karyawan tetap pada 31 Desember 2014 dan 2013.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah PNM Patuh Beramal, was established and operated on October 1992 in Mataram, engaged in special Syariah Banking and the placing of funds. It has 15 and 15 employees on December 31, 2014 and 2013.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah PNM Mentari berdiri dan beroperasi pada 20 Desember 1991 di Garut, bergerak dalam bank perkreditan rakyat khusus syari'ah untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 memiliki karyawan masing-masing sejumlah 23 dan 22 karyawan.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah PNM Mentari, which was established and operated on December 20, 1991, in Garut in Sharia banking industry to collect funds from the public in the form of deposits and provide credit to small entrepreneurs. On December 31, 2014 and 2013, has employee a number of 23 and 22 employees, respectively.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 15
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) h.
i.
1.
Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL INFORMATION (Continued) h.
The Subsidiaries Structure (Continued)
PT Bank Perkreditan Rakyat Rizky Barokah berdiri dan beroperasi pada bulan September 1997 di Jakarta, bergerak dalam bank perkreditan rakyat untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 memiliki karyawan masing-masing sejumlah 10 dan 10 karyawan.
PT Bank Perkreditan Rakyat Rizky Barokah, was established and operated on September 1997, in Jakarta in syariah banking industry to collect funds from the public in the form of deposits and provide credit to small entrepreneurs. On December 31, 2014 and 2013, has employee a number of 10 and 10 employees, respectively.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah Asri Madani Nusantara, berdiri dan beroperasi pada tanggal 18 Februari 1993 di Jember, bergerak dalam bidang perbankan untuk menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit bagi pengusaha kecil dan atau masyarakat pedesaan dan penerapan sistem bagi hasil baik terhadap kreditur maupun debitur. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 memiliki karyawan masing-masing sejumlah 15 dan 11 karyawan.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah Asri Madani Nusantara, which was established and operated on February 18, 1993 in Jember in banking industry to collect funds from the public, giving credit for entrepreneurs and small or rural communities and the application of the system for both of creditor and debt. On December 31, 2014 and 2013 has employee a number of 15 and 11 employees, respectively.
i.
Persetujuan Laporan Keuangan
The Directors are responsible for the preparation of the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries. The Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries have approved to published on January 19, 2015.
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telah disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 19 Januari 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
The Financial Statements Approval
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements are set out below:
a.
a.
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan
Compliance with the Financial Accounting Standards
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK–IAI) serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
The financial statements of the Company have been prepared and presented in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (IAS) and Interpretations of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board-Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the rules of the Financial Services Authority (FSA) for the entity which is under his control and other accounting provisions would be made in the stock market.
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha serta mengikuti konvensi harga historis, nilai kini, nilai realisasi bersih, dan/atau nilai wajar. Kebijakan akuntansi ini ditetapkan secara konsisten, kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut.
The consolidated financial statements are prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. The consolidated financial statements are prepared based on going concern principle and historical cost basis, present value, net realizable value, and/ or fair value. The accounting policies set out consistently, except when stated to a change in accounting policy.
Laporan keuangan konsolidasian PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan Entitas Anak telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang terdiri dari PSAK dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK") dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") untuk Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan.
The consolidated financial statements PT Permodalan Nasional Madani (Persero) and its Subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the PSAK and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and Regulation of the Financial Service Authority (“OJK”) for the Guidance on Financial Statements Presentation and Disclosures.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK diubah. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa diubah dan standar akuntansi diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company and its Subsidiaries’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2013.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 16
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
187
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
b.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing masing akun tersebut.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company and its Subsidiaries’s functional currency.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi kritis tertentu. Hal ini juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Area yang melibatkan tingkat yang lebih tinggi dari penilaian atau kompleksitas, atau area di mana asumsi dan estimasi yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company and its Subsidiaries’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b.
The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Parent. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Company and its Subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan Induk. Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
c.
188
Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
c.
Principles of the Consolidated Financial Statement Presentation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas anak sebagaimana dimaksud dalam Catatan 1, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan saham lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include the financial statements of a subsidiary as mentioned in Note 1, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian, dan terus dikonsolidasi sampai dengan tanggal ketika kontrol tersebut berhenti. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company and its Subsidiaries obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses within a subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and subsidiaries:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill ) dan liabilitas entitas anak;
a. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
b. derecognizes the carrying amount of any NCI;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
c. derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
d. recognizes the fair value of the consideration received;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
e. recognizes the fair value of any investment retained;
f. mengakui setiap keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif; dan
f.
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif atau ke saldo laba.
g. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 17
recognizes any gain or loss in profit or loss; and recognize in comprehensive income statements; and
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kepentingan Non-pengendali (KNP) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-Controlling Interest (NCI) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent.
Transaksi dengan entitas non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Perbedaan antara nilai wajar yang dibayar dan saham yang diakuisisi atas nilai tercatat aset entitas anak dicatat pada ekuitas.
The transactions with non-controlling entity that do not result in a loss of control are accounted for as an equity transaction (i.e., a transaction with owners in their capacity as owner). The difference between the fair value of any consideration paid and in the relevant acquired share of the carrying value of the net assets of the subsidiary is recorded in equity. d.
Kas dan Setara Kas
In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits, other short-term investments and bank overdrafts. In the consolidated statement of financial position, bank overdrafts are presented in current liabilities.
Dalam laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, deposito, investasi jangka pendek lainnya, dan cerukan. Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan dalam liabilitas lancar.
e.
Instrumen Keuangan
Cash and Cash Equivalents
e.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK Nomor 60 (Revisi 2012) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Revisi PSAK ini meliputi perbaikan terutama yang berhubungan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan nilai wajar agunan sebagai jaminan dan nilai tercatat aset keuangan yang telah jatuh tempo atau diturunkan nilainya yang persyaratannya telah dinegosiasi ulang. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2013, the Company and its Subsidiaries adopted PSAK No. 60 (Revised 2012) “Financial Instruments: Disclosures This PSAK includes improvements which mainly relate to the disclosure of financial assets, including removal of the fair value of collateral held as security and the carrying amount of financial assets that would otherwise be past due or impaired whose terms have been renegotiated. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the financial statements.
Klasifikasi
Classification
i
i
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual jika sesuai. Klasifikasi tergantung pada tujuan penggunaan aset keuangan pada saat diperoleh. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. The Company and its Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan bahwa aset keuangannya terdiri dari pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company and Subsidiaries have determined that their financial assets are categorized as loans and receivables and investment available for sale financial asset. ii
ii Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost. The Company and its Subsidiaries determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari pinjaman bank, hutang lain-lain, hutang obligasi dan hutang pihak berelasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dan derivatif hutang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company and its Subsidiaries's financial liabilities consist of bank loans, other payables, bonds payable and due to related parties classified as financial liabilities measured at amortized cost and derivative payable classified as financial liabilities at fair value through profit and loss.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
i
i
Aset Keuangan Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 18
Financial Assets At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets. Subsequent measurement of financial assets depends on their classification of assets.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
189
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial Instruments (Continued)
Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)
Recognition and Measurement (Continued)
i
i
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual piutang. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Company and its Subsidiaries commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
1) Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1)
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam penghasilan atau beban keuangan dalam laporan laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in profit or loss.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan yang diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat perdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam keadaan yang tidak biasa.
The Company and its Subsidiaries evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Company and its Subsidiaries is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Company and its Subsidiaries may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.
Perpindahan ke kredit dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada penunjukan.
The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi.
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss. 2)
2) Pinjaman yang diberikan dan Piutang
3)
3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk mempertahankan mereka hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 19
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang tidak ditentukan di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai, kecuali untuk aset di mana perhitungan bunga tidak material. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihapus bukukan atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.
190
Financial assets at fair value through profit or loss
Held to maturity investments Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity when the Company and its Subsidiaries has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial Instruments (Continued)
Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)
Recognition and Measurement (Continued)
i
i
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued) 3)
3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Lanjutan)
Held to maturity investments (Continued) Subsequent to initial recognition, held to maturity investments uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi aset tetap tersebut dihapusbukukan atau diturunkan nilainya, melalui proses amortisasi. 4)
4) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available for sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets include equity and debt securities, are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar dengan keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan (kerugian) kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar.
After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains (losses) recognized as other comprehensive income in the fair value reserve until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain (loss) is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss in finance costs and removed from the fair value reserve.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan yang tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan berkeinginan untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat perdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam keadaan langka. Reklasifikasi ke kredit dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi menjadi kategori hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki aset keuangan.
The Company and its Subsidiaries evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Company and its Subsidiaries is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Company and its Subsidiaries may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Company and its Subsidiaries has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari tersedia untuk dijual, laba sebelumnya atau kerugian yang aset yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika aset tersebut selanjutnya terjadi penurunan nilai, maka jumlah tercatat dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to profit or loss. ii
ii Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
1) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
1)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur, setelah pengakuan awal, pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali efek diskon tidak material, dalam hal ini mereka dinyatakan sebesar biaya perolehan. Beban bunga terkait diakui dalam "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 20
Financial liabilities measured at amortized cost Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance Costs” in profit or loss. Gains and losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
191
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Recognition and Measurement (Continued)
ii Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ii
2) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi.
192
Financial Instruments (Continued)
Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued) 2)
Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value in the statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the profit or loss.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets. Subsequent measurement of financial assets depends on their classification of assets.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihakpihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions ); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments that do not have an active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques include the use of market transactions is reasonable between the parties who understand and desire (arm's length market transactions); reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran kembali atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of financial assets
Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company and its Subsidiaries assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a Company and its Subsidiaries of financial assets is impaired. A financial asset or a Company and its Subsidiaries of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the Company and its Subsidiaries of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada penurunan estimasi arus kas masa depan yang dapat diukur, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a Company and its Subsidiaries of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 21
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Financial Instruments (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
1) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
1) Financial assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, itu termasuk aset dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan secara kolektif menentukan penurunan nilai. Aset yang dinilai secara individual penurunan dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, the Company and its Subsidiaries first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its Subsidiaries determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company and its Subsidiaries of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini arus kas masa estimasi didiskontokan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak dapat tertagih, nilai tercatat aset keuangan dikurangi secara langsung atau jika jumlah yang dibebankan ke akun penyisihan, jumlah dibebankan ke akun penyisihan dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan sampai sebatas bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi tersebut pada tanggal pembalikan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan, dikreditkan ke rekening tunjangan, tetapi jika setelah periode pelaporan, dikreditkan ke pendapatan operasional lainnya.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income. 2) Available for sale financial assets
2) Aset keuangan tersedia untuk dijual Untuk aset tersedia untuk dijual, Perusahaan dan Entitas Anak menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau sekelompok investasi terdapat penurunan nilai.
For available for sale financial assets, the Company and its Subsidiaries assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a Company and its Subsidiaries of investments is impaired.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' dievaluasi terhadap biaya asli dari investasi dan 'berkepanjangan' terhadap periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya aslinya.
In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.
Dimana ada bukti kerusakan, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi - dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the income statement; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 22
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
193
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
2) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
2) Available for sale financial assets (Continued)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Namun, jumlah yang tercatat sebagai penurunan nilai adalah kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara biaya diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss.
Pendapatan bunga di masa depan akan diakui berdasarkan atas penurunan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Company and its Subsidiaries derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company and its Subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Company and its Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
1) Aset keuangan
1) Financial assets
Ketika Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian passthrough , dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan atau melakukan pengendalian dialihkan dari aset, aset tersebut diakui dengan keterlibatan berkelanjutan Perusahaan dan Entitas Anak dalam aset.
When the Company and its Subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and its Subsidiaries’s continuing involvement in the asset.
Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur secara yang mencerminkan hak dan liabilitas yang Perusahaan dan Entitas Anak telah ditahan.
In that case, the Company and its Subsidiaries also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its Subsidiaries has retained.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur pada nilai terendah antara nilai tercatat atas aset keuangan dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Continuing involvement in the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the carrying amount of the financial asset and the maximum amount of consideration received that may have to be paid back. 2) Financial liabilities
2) Liabilitas keuangan
194
Financial Instruments (Continued)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 23
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka dibebankan dengan metode garis lurus sesuai masa manfaatnya. g.
Aset Tetap
g.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan terpenuhi. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Bangunan Kendaraan Bermotor Peralatan dan Perabotan Kantor Partisi Kantor
h.
Prepaid Expenses
Tahun/Years
Tarif/Rate
20 5 3 dan 5 5
5,00% 20,00% 20,00% dan 33,33% 20,00%
Building Motor Vehicles Furniture, Fixtures and Equipment Office Partition
Nilai tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dibebankan pada laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.
Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat tersedia untuk digunakan, seperti ketika berada dalam lokasi dan kondisi yang diinginkan agar bisa mampu beroperasi sesuai dengan yang dikehendaki oleh manajemen.
The costs of the construction of fixed assets are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, such as when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Assets under construction and installation are stated at cost.
Nilai residu, taksiran masa manfaat, dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan, pada akhir tahun, jika perlu.
The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.
Aset tetap yang dihentikan dan dimiliki untuk dijual, berhenti dari yang disusutkan dan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dalam kelompok aset lainnya. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai terendah antara nilai buku atau nilai wajar.
Fixed asset which is discontinued and held for sale, ceased of being depreciated and reclassified as non-current asset held for sale in other assets account. Non-current assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.
h.
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs
Perusahaan mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian dari biaya perolehan aset apabila biaya pinjaman tersebut dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian. Perusahaan mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban pada periode terjadinya.
The Company capitalizes borrowing costs as part of the cost of that asset when borrowing costs are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset. Companies recognize other borrowing costs as an expense in the period incurred.
Perusahaan mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian biaya perolehan aset kualifikasian pada tanggal awal, yaitu tanggal ketika Perusahaan pertama kali memenuhi semua kondisi berikut:
The company began to capitalize borrowing costs as part of the cost of a qualifying asset at an early date, that is the date when the company first meet all of the following conditions:
a) terjadinya pengeluaran untuk aset;
a) the expenditures for the asset;
b) terjadinya biaya pinjaman;
b) the cost of borrowing;
c) Perusahaan telah melakukan aktivitasnya yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
c) The Company has conducted its activities necessary to prepare the asset to be used or sold in accordance with the point.
Perusahaan menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya telah selesai.
The Company stop the capitalization of borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset to be used or sold in accordance with the intention has been completed.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 24
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
195
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
2.
Aset Takberwujud
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal dengan biaya. Biaya aset takberwujud yang diperoleh dalam penggabungan usaha adalah nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Aset takberwujud yang dihasilkan secara internal, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi, tidak dikapitalisasi dan pengeluaran tercermin dalam laporan laba rugi pada tahun dimana pengeluaran tersebut terjadi.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired in a business combination is its fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, if any. Internally generated intangible assets, excluding capitalized development costs, are not capitalized and expenditure is reflected in profit or loss in the year in which the expenditure is incurred.
Masa manfaat aset takberwujud yang dinilai baik terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan kehidupan terbatas diamortisasi selama umur ekonomis dan dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mungkin terganggu. Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat yang terbatas ditinjau setidaknya pada akhir setiap periode pelaporan. Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan yang aset tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan kehidupan terbatas diakui dalam laporan laba rugi dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset takberwujud.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life is reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in profit or loss in the expense category consistent with the function of the intangible assets.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya, baik secara individual maupun pada tingkat unit penghasil kas. Penilaian masa tak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah masa tak terbatas terus terbukti. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tak terbatas menjadi terbatas dibuat secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dan diakui dalam laporan laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in profit or loss when the asset is derecognized.
Perusahaan mengakui aset takberwujud apabila kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dan biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal. Perusahaan mengakui aset takberwujud sebesar biaya perolehan.
The Company recognizes an intangible assets if it is likely big will acquire economic benefits in the future period from such assets and cost of that asset can be measured reliably. Company recognizes an intangible assets at acquisition cost.
Perusahaan melakukan pengukuran setelah pengakuan awal aset takberwujud dengan menggunakan metode biaya, dimana suatu aset takberwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
The Company take measurements after the initial recognition of intangible assets using the cost method, whereby an intangible asset carried at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Sumber terjadinya aset takberwujud Perusahaan yang berasal dari pembelian pengukuran nilai wajar dan penangguhan biaya.
Sources of the company's intangible assets arising from the purchase of fair value measurement and deferred charges.
Pos ini antara lain mencakup:
This account include the following:
Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu;
196
Intangible Assets
Deferred charges is expenses that spent and having benefit for more than one year, namely;
-
Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerjasama usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari hubungan pelanggan.
-
Contractual customer relationships acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date. The contractual customer relations have a limited useful life and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight line method over the expected life of the customer relationship.
-
Beban rehabilitasi gedung sewa, diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. Beban ditangguhkan meliputi perangkat lunak komputer, beban penawaran perdana reksadana dan lain-lain. Beban ditangguhkan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya.
-
Rehabilitation expense of leased building shall be amortized as per the benefit period. Deferred charges include computer software, charge in relation to initial offering of mutual funds, and others. Differed charges are amortized over their estimated useful lives.
Aset takberwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sesuai taksiran masa manfaat selama 5 (lima) tahun. Tarif amortisasi aset takberwujud adalah sebesar 20 % per tahun.
Intangible assets are amortized using the straight-line method over the estimated useful life of 5 (five) years. Amortization of intangible assets amounted to 20% per year.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset takberwujud jika dilepas atau tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Derecognition of an intangible asset company if released or not there anymore future economic benefits are expected from its use or disposal.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 25
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j.
k.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Properti Investasi
Investment Properties
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.
Properti investasi Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Perusahaan dan Entitas Anak untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Company and Subsidiaries consist of land, building and infrastructures held by the Company and Subsidiaries to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner- occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Perusahaan dan Entitas Anak menjadi properti investasi, Perusahaan dan Entitas Anak mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Company and it Subsidiaries uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Company and it Subsidiaries shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
k.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associates
Perusahaan dianggap memiliki pengaruh signifikan, apabila memiliki, secara langsung maupun tidak langsung 20% atau lebih hak suara entitas asosiasi, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan.
Company is considered to have significant influence, if it has, directly or indirectly, 20% or more of the voting rights Associates, unless it can be clearly demonstrated that the Company does not have significant influence.
Perusahaan dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, apabila memiliki secara langsung maupun tidak langsung kurang dari 20% hak suara entitas asosiasi, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
Companies considered to have no significant effect, if it has directly or indirectly less than 20% voting rights Associates, unless it can be clearly demonstrated that the Company has significant influence.
Perusahaan mencatat investasi pada entitas asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas. Perusahaan mengakui investasi pada entitas asosiasi pada awalnya sebesar biaya perolehan dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi Perusahaan. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi. Perusahaan melakukan penyesuaian terhadap jumlah tercatat jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Perusahaan atas entitas asosiasi yang timbul dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi.
Company's investments in associates using the equity method. Company recognizes investments in associated companies initially at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognize the Company's share of earnings or losses of associates are recognized in the income statement of the Company. Associates receipt of distributions reduce the carrying value of investment. Company made an adjustment to the carrying amounts if there is a change in the proportion of the Company's associates arising out of other comprehensive income of associates.
Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif dan LPHE tidak menerbitkan harga pasar wajar untuk instrumen keuangan tersebut, Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
If the market for a financial instrument is not active and does not publish LPHE fair market price for these financial instruments, the Company establishes fair value by using valuation techniques. The fair value of financial assets and financial liabilities are determined by using valuation techniques and assumptions as follows:
i
i
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar, yaitu harga penutupan.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 26
The fair value of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded in active markets is determined by reference to quoted market prices, the closing price.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
197
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k.
l.
m.
198
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
Investment in Associates (Continued)
ii Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan mode penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk didiskontokan instrumen serupa.
ii
iii Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
iii If the above prices are not available, discounted cash flow analysis can be done using an interest rate of return in accordance with the duration of the financial instrument. l.
Goodwill
The fair value of financial assets and other financial liabilities are determined in accordance with the applicable modes pricing generally based on cash flow analysis using prices observed current market transactions and dealer quotes for similar instruments are discounted.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas aset bersih yang dapat diidentifikasi entitas anak, asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada tanggal efektif akuisisi. Kepentingan non-pengendali diukur pada proporsi mereka dari aset teridentifikasi pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost and the fair value of the Company and its Subsidiaries portion of the net assets of subsidiaries, associates or jointly controlled entity, that can be identified, at the effective date of acquisition. Non-controlling interests are measured at their proportion of identifiable assets at the acquisition date.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari nilai wajar aset bersih yang diakuisisi, selisih tersebut diakui langsung dalam laporan laba-rugi konsolidasian. Goodwill pada akuisisi entitas asosiasi dan entitas yang dikendalikan bersama-sama termasuk dalam investasi pada entitas asosiasi dan jointly controlled entities . Goodwill dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
If the cost of acquisition is less than the fair value of net assets acquired, the difference is recognized directly in the consolidated income statement. Goodwill on acquisition of associates and jointly controlled entities together are included in investments in associates and jointly controlled entities. Goodwill is recorded at cost less accumulated impairment losses.
Goodwill atas akuisisi entitas anak diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Goodwill dialokasikan untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan pengujian penurunan.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested for impairment annually. Goodwill is allocated to cash-generating units or groups of cash-generating units for impairment testing purposes.
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak, asosiasi dan pengendalian bersama termasuk nilai tercatat goodwill yang berkaitan dengan entitas dijual.
The profit or loss on disposal of subsidiaries, associates and jointly controlled entities includes the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya, baik secara individual maupun pada tingkat unit penghasil kas. Penilaian masa tak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah masa tak terbatas terus terbukti. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tak terbatas menjadi terbatas dibuat secara prospektif.
Goodwill with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Penurunan Nilai atas Aset Non-Keuangan
m.
Impairment of Non-Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak menilai pada setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai tahunan untuk aset diperlukan, Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its Subsidiaries assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, The Company and its Subsidiaries makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan suatu aset adalah lebih tinggi dari aset atau yang nilai wajar UPK yang dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya, dan ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain atau kelompok aset. Dimana nilai tercatat suatu aset melebihi jumlah terpulihkan, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or Company and its Subsidiariess of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai "rugi penurunan nilai". Dalam menilai nilai pakai, taksiran aliran kas bersih masa depan didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Jika tidak ada transaksi yang dapat diidentifikasi, model valuasi yang tepat digunakan untuk menentukan nilai wajar dari aset. Perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terakhir diperhitungkan, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 27
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m.
n.
o.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m.
Penurunan Nilai atas Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa sebelumnya diakui kerugian penurunan nilai diakui untuk aset selain goodwill mungkin sudah tidak ada atau mungkin telah menurun. Bila terdapat indikasi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Sebuah kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika itu terjadi, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi, tidak ada rugi penurunan nilai diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, biaya penyusutan aset tersebut disesuaikan pada periode mendatang untuk mengalokasikan revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin diturunkan nilainya. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tiap UPK (kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode mendatang.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or Group's CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2014 and 2013.
n.
Provisi
Provision
Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal. Dimana Perusahaan dan Entitas Anak mengharapkan beberapa atau semua ketentuan yang harus diganti, penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah, tetapi hanya jika penggantian itu hampir pasti. Setiap biaya yang berkaitan dengan ketentuan disajikan dalam laporan laba rugi bersih sebesar penggantian apapun.
Provisions are recognized when the Company and its Subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Company and its Subsidiaries expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the profit or loss net of any reimbursement.
Provisi direviu pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Laba per Saham
o.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba Per Saham”.
Basic earnings per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the current year in accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”.
Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa perusahaan induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari semua instrumen berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by adjusting the profit or loss attributable to regular shareholders of the Parent by number of weighted average outstanding shares, for the effects of all instruments of potentially dilutive shares.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan dalam menghitung laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 300.000 lembar saham dan 300.000 lembar saham.
Total weighted average of shares outstanding used in computing diluted earnings per share on December 31, 2014 and 2013 are 300,000 shares and 300,000 shares, respectively.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 28
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
199
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p.
q.
200
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Perusahaan mencatat kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Perusahaan selaku pihak pengakuisisi mencatat akuisisi pada tanggal dimana Perusahaan memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
The Company recorded business combination by applying the acquisition method. The Company as the acquirer records acquisition at the date when the Company obtains control over the acquiree.
Perusahaan selaku pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih dari (a) nilai agregat imbalan yang dialihkan yang diukur menggunakan nilai wajar pada tanggal akuisisi, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi dengan (b) jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi.
Corporate acquirer recognizes goodwill as of the acquisition date is measured as the difference of (a) the aggregate value of the consideration transferred is measured using the fair value at the acquisition date, the amount of any non-controlling interest in the acquiree, and the fair value of the equity interests held by the acquirer in the acquiree with (b) the number of identifiable assets acquired and liabilities taken over on the date of acquisition.
Perusahaan selaku pihak pengakuisisi mengakui kombinasi bisnis sebagai pembelian dengan diskon, apabila nilai (b) melebihi nilai (a) pada paragraf di atas. Perusahaan mengakui keuntungan pembelian dengan diskon dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi dan keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Company as the acquirer recognizes as a purchase business combination with a discount, if the value of (b) exceeds the aggregate value (a) in the above paragraph. Company recognized gains of purchase with a discount in the income statement at the date of acquisition and the gain attributable to the acquirer.
Perusahaan selaku pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap akan mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan (kerugian) yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
Company as the acquirer in a business combination is achieved in stages will re-measure previously held equity interest at acquisition date fair value and recognizes gains (losses) resulting in the income statement.
Perusahaan selaku pihak pengakuisisi mengakui nilai wajar tanggal akuisisi atas imbalan kontinjensi sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam pertukaran untuk pihak yang diakuisisi.
Company as the acquirer recognizes the fair value on the date of acquisition contingent consideration as part of the consideration transferred in exchange for the acquiree.
Perusahaan selaku pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Company as the acquirer to measure the identifiable assets acquired and liabilities taken over by the fair value at the acquisition date.
Perusahaan mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih atas nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas pada tanggal akuisisi dengan selisih jumlah aset teridentifikasi.
The Company recognized goodwill on the acquisition date, measured as the difference between the aggregate value of the benefit transferred, the amount of non-controlling interest of the acquired and the fair value of equity interests at the date of acquisition by the difference in the number of assets identified.
Pengukuran setelah pengakuan awal atas kombinasi bisnis sebagai berikut:
Measurement after initial recognition of the business combination as follows:
1) Hak yang diperoleh kembali yang diakui sebagai aset takberwujud diamortisasi selama sisa periode kontraktual;
1) The recoverable rights that recognized as intangible assets are amortized over the remaining contractual period;
2) Liabilitas kontinjensi diakui pada nilai yang lebih tinggi antara jumlah yang seharusnya diakui sesuai dengan PSAK 57 (revisi 2009) dan jumlah yang pada awalnya diakui setelah dikurangi akumulasi amortisasi yang diakui sesuai dengan PSAK 23 (revisi 2010);
2) Contingent liabilities recognized at the higher value between the amount that should be recognized in accordance with PSAK 57 (revised 2009) and the amount initially recognized less accumulated amortization recognized in accordance with PSAK 23 (revised 2010);
3) Kolektibilitas aset indemnifikasi;
3) Collectibility of indemnification asset;
4) Perubahan nilai wajar imbalan kontinjensi yang bukan merupakan penyesuaian periode pengukuran;
4) Changes in fair value of contingent benefits that are not measurement period adjustments;
5) Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill secara periodik.
5) Company testing impairment value of goodwill on a periodic. q.
Kombinasi Bisnis di bawah Pengendalian Bersama
Business combination of entities under common control
Kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No 38. Berdasarkan PSAK ini, kombinasi bisnis entitas sepengendali transaksi sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tidak menimbulkan laba atau rugi bagi Perusahaan dan Entitas Anak secara keseluruhan atau untuk entitas individu dalam Perusahaan dan Entitas Anak.
Business combinations involving entities under common control are recorded in accordance with SFAS No. 38. Under GAAP, the business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of entities within the Company and the Subsidiaries are the same, not a change of ownership in terms of substance economy, so that the transaction does not result in a gain or loss to the Company and its Subsidiaries as a whole or for individual entities within the Company and its Subsidiaries.
Sejak transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi dipertukarkan kepemilikan bisnis, transaksi tersebut diakui dalam jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the transaction of business combination of entities under common control does not lead to changes in economic substance exchanged business ownership, the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 29
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) q.
2.
Kombinasi Bisnis di bawah Pengendalian Bersama (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
In applying the pooling of interest method, the components of financial statements for periods where there is restructuring and for other periods presented for comparative purposes are presented as if the restructuring had occurred since the beginning of the entities were under common control. The carrying amount of financial statement elements are joined in the carrying amount of an entity under common control business combination. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combinations under common control transactions in equity and presented in the additional paid-in capital.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode di mana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal entitas berada di bawah sepengendali. Nilai tercatat unsur-unsur laporan keuangan tersebut adalah nilai tercatat entitas bergabung dalam kombinasi bisnis sepengendali. Perbedaan antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari kombinasi bisnis apapun di bawah transaksi sepengendali dalam ekuitas dan disajikan pada tambahan modal disetor.
r.
Imbalan Kerja
Business combination of entities under common control (Continued)
r.
Employee Benefits
Program Imbalan Pasca Kerja
Post-Retirement Benefits Program
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program asuransi jaminan hari tua untuk seluruh karyawan tetapnya sesuai peraturan Perusahaan. Kontribusi Perusahaan dicatat sebagai beban tahun berjalan.
The Company established defined benefits pension plans or insurance program covering post-retirement for all their permanent employees in accordance with their policies. The contributions of the Company are charged directly to current operations.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Employee Benefits
Selain program pensiun, Perusahaan dan Entitas Anak memberikan penghargaan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan pensiun normal (manfaat purna jasa), dan penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja selama 20 tahun (penghargaan masa kerja), sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak didasarkan pada Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003. Imbalan kerja ini merupakan manfaat pasti tanpa pendanaan, sehingga liabilitas imbalan kerja diakui dalam laporan keuangan. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu sebagai dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan aktif diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa kerja ratarata karyawan tersebut.
In addition to the pension plan, the Company and its subsidiaries provide award to their employees who have reached normal retirement (post retirement benefit) and to employees who have already rendered 20 years of service (long service award), in accordance with the Company and its subsidiaries' policies based on Labor Law No.13 Year 2003. Such benefits is an unfunded defined benefit hence the corresponding obligation is recorded in the financial statements. Current service cost is charged to operations in the current period. Past service cost as the effect of changes in actuarial assumption for active employees are charged to operations over the estimated average remaining working lives of employees.
Imbalan kerja lainnya dihitung secara aktuaria. Metode penilaian aktuaria yang digunakan untuk imbalan kerja tanpa pendanaan ini adalah metode projected unit credit .
Other employee benefits are actuarially determined. The actuarial method used by the actuary for the unfunded benefits is the projected unit credit method.
Dalam mengukur liabilitas imbalan pasti, Perusahaan mengakui porsi keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai penghasilan atau beban jika akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara kedua jumlah berikut ini:
In measuring the defined benefit liabilities, the Company recognized a portion of actuarial gains and losses as income or expense if the accumulated net actuarial gains and losses not recognized at the end of the previous reporting period exceeds the greater of the two following amounts:
1) 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal dikurangi aset program), dan
1) 10% of the present value of the defined benefit obligation at the date (before) deducting plan assets, and
tersebut (sebelum
2) 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
2) 10% of the fair value of plan assets at the date.
Batas ini dihitung dan diterapkan secara terpisah untuk masing-masing program imbalan pasti. Perusahaan menghitung porsi keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui untuk masing-masing program imbalan pasti berdasarkan batas tersebut di atas dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja ekspektasian dari para pekerja dalam program tersebut.
This limit are calculated and applied separately for each defined benefit plan. The Company calculates the portion of actuarial gains and losses recognized for each defined benefit plan based on the above-mentioned limit divided by the average expected remaining working lives of the employees in the program.
Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari:
The Company recognizes gains and losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. Gains or losses on the curtailment or settlement consists of:
1) Perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti.
1) Changes in the present value of the defined benefit obligation.
2) Perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program.
2) Changes in the fair value of the plan assets.
3) Keuntungan dan kerugian dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
3) Gains and losses and past service costs that have not been recognized previously.
Imbalan kerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai liabilitas dan beban pada saat terjadi.
Employee separation benefit is recognized as liability and expense when incurred.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 30
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
201
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s.
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s.
Leases
Perusahaan mengklasifikasikan sewa sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset. Apabila sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset, maka Perusahaan akan mengklasifikannya sebagai sewa operasional.
The Company classifies leases as finance leases when the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership. If the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset, the Company will classify as operating leases.
1) Perusahaan selaku Lessee
1) The Company as a Lessee a)
a) Sewa Pembiayaan
The company at the beginning of the lease recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments, if the value is lower than the fair value.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of liabilities. Finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance liabilities.
Sewa pembiayaan menimbulkan beban penyusutan untuk aset tersusutkan dan beban keuangan pada setiap periode akuntansi. Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan konsisten dengan aset yang dimiliki sendiri.
Finance leases result depreciation expenses for assets and financial expenses in accounting period. Depreciation policy for leased assets is consistent with the assets.
b)
b) Sewa Operasi
Operating lease The Company recognizes lease payments as an operating expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern of the benefits of asset are consumed.
Perusahaan mengakui pembayaran sewa dalam sewa operasi sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.
2) The Company as a Lessor
2) Perusahaan selaku Lessor
a)
a) Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Perusahaan pada awal masa sewa pembiayaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.
The company in the early of the lease term assets such as receivables financing recognizes finance leases in the statement of financial position at an amount equal to the net lease investments.
Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto lessor dalam sewa pembiayaan. Perusahaan mengalokasikan pendapatan keuangan selama masa sewa dengan dasar yang sistematis dan rasional.
The recognition of finance revenue is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the lessor's net investment in the finance lease. The Company allocates financial income over the lease term on the basis of systematic and rational.
Estimasi nilai residu yang tidak dijamin yang digunakan dalam perhitungan investasi bruto lessor dalam sewa dikaji secara reguler. Apabila terdapat penurunan, maka nilai alokasi penghasilan selama masa sewa diubah dan setiap pengurangan terkait dengan akruan diakui segera.
Estimates are not guaranteed residual values used in calculating the lessor's gross investment in the lease be reviewed on a regular basis. If there is a decline, the value of the income allocation over the lease term be changed and any related reduction accrual recognized immediately. b)
b) Sewa Operasi
202
Finance Lease
Perusahaan pada awal masa sewa mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai tersebut lebih rendah dari nilai wajar.
Operating Lease
Perusahaan mengakui pendapatan sewa dari sewa operasi sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu yang mana penggunaan manfaat aset sewaan menurun.
The Company recognizes revenue from the lease as an operating lease revenue straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which use of the leased property benefits decreased.
Biaya yang terjadi untuk memperoleh pendapatan sewa, termasuk penyusutan, diakui sebagai beban. Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh lessor dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa.
Costs incurred in to obtain rent income, including depreciation, are recognized as an expense. Initial direct costs incurred by lessors in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as expense during the lease period by the same with the rent income.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 31
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t.
u.
v.
2.
Hibah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t.
Grants
Perusahaan menetapkan kriteria mengenai pengakuan hibah dan bantuan pemerintah, penyajian hibah terkait dengan aset maupun penghasilan, serta pengungkapan dalam laporan keuangan berdasarkan PSAK No.61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”.
The Company determines establish the criteria for recognition of government grants and assistance, the presentation of grants related to assets or income, and the disclosures in the financial statements based on SFAS No.61 "Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”
Perusahaan menggunakan pendekatan penghasilan dalam mengakui hibah, dimana hibah diakui dalam laba rugi selama satu atau lebih periode. Perusahaan mengakui hibah pemerintah dalam laba rugi dengan dasar sistematis dan rasional selama periode dimana Perusahaan mengakui beban atas biaya terkait yang dimaksudkan akan dikompensasikan sebagai hibah. Pengakuan hibah dalam laba rugi atas dasar penerimaan dilakukan apabila tidak terdapat dasar lain untuk mengalokasikan hibah kepada periode selain periode hibah diterima.
The Company using the income approach in recognize grants, where grants are recognized in profit or loss over one or more periods. The Company recognizes the government grants in profit or loss by a systematic and rational basis over the period in which the Company recognizes the cost on related expenses that are intended to be compensated as a grant. Grants recognition in profit or loss made on the basis of acceptance if there is no other basis for allocating a grants to periods other than the period of the grant is received.
Perusahaan memiliki kontinjensi yaitu pengelolaan terbatas selama sepuluh tahun dan kewajiban-kewajiban lainnya yang harus dipenuhi selama masa pengelolaan.
The Company has contigency such as limited organizing for ten years and other liabilities which is has to be fulfiled for the organized period.
Perusahaan menyajikan hibah terkait dengan penghasilan sebagai kredit dalam laporan laba rugi komprehensif dalam akun “penghasilan lain-lain”.
The Company presentates grants related to income as a credit in the comprehensive income statements in "other income" account.
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
u.
Non-Current Assets Held for Sale
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar dikurangi biaya untuk mendistribusikan.
Non-current asset (or group of removable) that are classified as held for sale are measured at the lower value between the carrying amount and fair value net of costs to sell. Non-current asset (or group of removable) that are classified as held for distribution to owners be measured at the lower value between the carrying amount and fair value less costs to distribute.
Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai awal atau selanjutnya atas penurunan nilai ke nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset (atau kelompok lepasan).
The Company recognized an impairment loss on initial or subsequent to the impairment of fair value less costs to sell the asset (or group removable). v.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Entitas Induk
Parent
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial assets and financial liabilities (or, where appropriate, as shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak untuk kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Pendapatan bunga dari kredit program, pembiayaan usaha kecil, menengah dan koperasi diakui dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.
Interest income from credit programs, small, medium enterprise and cooperative financing are recognized by amortizing the carrying value of loan with the effective interest rate method.
Pendapatan jasa penasihat keuangan dan konsultan manajemen diakui pada saat Perusahaan telah menyerahkan dan memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepada pelanggan sesuai dengan perjanjian yang mendasari. Sedangkan pendapatan jasa pengelolaan reksadana diakui dan dihitung secara harian.
Revenue from financial advisory and management consulting services are recognized when the Company has delivered all the significant risks and benefits to the customers in accordance with the underlying agreement. Meanwhile, revenue from mutual fund management services is recognized and determined on a daily basis.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 32
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
203
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) v.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v.
Revenue and Expense Recognition (Continued)
Entitas Anak (PT PNM Venture Capital)
Subsidiary (PT PNM Venture Capital)
Pendapatan dari piutang pembiayaan modal ventura diakui sebagai berikut:
Revenue from venture capital financing receivables is recognized as
(i)
(i)
Penyertaan saham
The Company earns income such as management services, annual dividends and profit arising from the disposal of investments;
Perusahaan memperoleh pendapatan berupa jasa manajemen, dividen yang akan diterima setiap tahun dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan investasi; (ii)
(ii) Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi.
204
Convertible bonds participation. The Company earns interest income from a bond coupon and has an option to convert the bond into equity within a certain period set out in the agreement;
Perusahaan memperoleh penghasilan bunga dari kupon obligasi dan mempunyai hak opsi untuk mengkonversikan obligasi tersebut menjadi penyertaan saham dalam periode tertentu yang telah ditetapkan dalam perjanjian; (iii)
(iii) Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
Equity participation.
Profit sharing financing.
Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha yang dilaksanakan oleh PT PNM Venture Capital kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dilakukan dengan pola;
Financing based on the distribution of the operations results carried out by PT PNM Venture Capital to the Investee Company (PPU) is performed by scheme:
a) Pembagian atas hasil usaha berdasarkan laba (profit sharing )
a)
Distribution of the operations result based on profit (profit sharing)
b) Pembagian atas hasil usaha berdasarkan pendapatan (revenue sharing )
b)
Distribution of the operations result based on revenue (revenue sharing)
Perusahaan memperoleh pendapatan berdasarkan persentase tertentu yang telah disepakati di awal dan dituangkan dalam perjanjian tertulis antara PT PNM Venture Capital dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
The Company earn revenue on a certain percentage that has been agreed in advance and set forth in a written agreement between PT PNM Venture Capital with the Investee Company (PPU).
Pendapatan investasi berupa bunga dari obligasi dan deposito, serta instrumen pasar uang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, pada nilai nominal dan tingkat suku bunga yang berlaku. Sedangkan pendapatan dari pembagian hasil usaha koperasi dan pendapatan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian sisa hasil usaha dan dividen diterima.
Investment revenue such as interest derived from bonds, time deposits and money market instruments is recognized on an accrual basis over the term period, at the nominal value and applicable interest rate. Profit sharing revenue from cooperatives and dividends income is recognized when the related acknowledgement letters are received.
Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Perusahaan sebagai pemilik dana (shahibul maal ) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib ) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.
Mudharabah financing is an joint venture agreement between the Company as the owner of the funds (shahibul maal) and the customer as a fund manager (mudharib) to do business with the ratio of profit sharing (profit or loss) in accordance with an agreement in advance.
Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan penghapusan. Perusahaan menetapkan penyisihan penghapusan berdasarkan penelaahan kualitas atas masingmasing saldo pembiayaan.
Mudharabah financing stated at their outstanding less allowance for uncollectible balances. The Company provides allowance for removal based on a review of the quality of each account.
Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah mengalami rugi sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian Perusahaan. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.
If part Mudaraba financing a loss prior to the commencement of business because of the damage or for other reasons without the negligence or fault of the manager of the fund, then the loss is reducing the balance Mudaraba financing company and is recognized as a loss. If most of Mudaraba financing disappeared after the start of the business in the absence of negligence or fault fund the losses are calculated at the time of the results.
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musharaka financing is an agreement of cooperation that occurs between the owners of capital (Musyarakah partners) to combine capital and do business together in a partnership with the ratio of dividends in accordance with the agreement, while losses covered in proportion to the capital contribution.
Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan penghapusan. Perusahaan menetapkan penyisihan penghapusan sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musharaka financing balances are stated at financing less allowance for uncollectible balances. The Company provides allowance for deletion in accordance with the quality of the financing based on a review of each account.
Beban diakui pada saat terjadinya secara akrual.
Expenses are recognized when incurred on an accrual basis.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 33
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) v.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) Entitas Anak (PT PNM Investment Management)
Subsidiary (PT PNM Investment Management)
Pendapatan
Revenue
Transaksi efek dan pendapatan komisi
Trading securities and commission income
Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontraknya dicatat bersih pada laporan posisi keuangan.
Common trading securities transactions are recorded on the trade date, as if the securities transaction has been completed. Gains and losses arising from securities transactions and the risk is borne by the Company are recorded at the trade date. Customer securities transactions are reported on the settlement date and commission income and expense reported on the trade date. Total receivables and debt securities transactions that have not yet reach the contract settlement date are recorded net on the statement of financial position.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena Transaksi Bursa dilakukan secara netting yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Recording payables and receivables funds with Clearing and Guarantee Institution arising from Exchange Transactions conducted netting the settlement due on the same day.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan nasabah yang timbul karena Transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Recording debt and receivables fund with customers arising because of Exchange Transactions in regular market is done for each customer netting settlement due on the same day.
Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.
Commissions and expenses that related to clearing are recorded at the trade date of the securities transactions.
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
Services underwriting and sale of securities
Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Revenues from underwriting and sale of securities includes gains, losses, and services, net of syndicated fees, which arise from offering securities in which the Company acts as an underwriter or agent. Revenue from concession sales are recorded on the settlement date, and underwriting services is recognized when the underwriting activities have been completed and the amount of revenue can be determined.
Pendapatan dividen dan bunga
Dividend and interest income
Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal).
Dividend income from investments is recognized when the shareholders' rights to receive payment has been established (provided that it is probable the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably).
Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.
Interest income is recognized when it is probable the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably. Interest income is recognized on a time basis, by reference to the principal and the effective interest rate applicable, which is the appropriate discount rate to estimate the future cash receipts through the expected life of the financial asset to the asset's carrying amount on initial recognition.
Beban
Expenses
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan tersebut dibebankan pada laporan laba rugi.
Expenses incurred in connection with the underwriting process are accumulated and charged at the time of underwriting revenue is recognized. At the moment it is known that the activities are not completed underwriting and underwriting canceled, the underwriting expense is charged against the income statement.
emisi emisi tidak emisi
Other expenses are recognized benefits.
Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya. w.
Revenue and Expense Recognition (Continued)
w.
Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak dicatat dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 34
Foreign Currency Transactions and Balances The accounting records of the Company and its Subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transactions date. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
205
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) w.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w.
Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Foreign Currency Transactions and Balances (Continued)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah diakui dalam arus laba konsolidasi periode atau rugi, kecuali untuk keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing pertukaran ke dalam mata uang penyajian dari Perusahaan, yang diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain.
Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period consolidated profit or loss, except for the exchange gains and losses arising on the translation of the foreign operation’s financial statements into the presentation currency of the Company, which are recognized directly in other comprehensive income.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used for translation into Rupiah as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Dolar AS x.
2.
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
12.440
12.189
Transaksi Pihak Berelasi
x.
Related Party Transactions
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Effective on January 1, 2011, the Company adopted SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements in this Standard referred to as "reporting entity
1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
1) Person or member's family is related to a reporting entity if that person:
(a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(a)
Has control or joint control over the reporting entity;
(b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(b)
Has significant influence over the reporting entity; or
(c) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(c)
Key management personnel of the reporting entity or Parent reporting.
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
2) An entity is related to a reporting entity if any of the following:
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(a)
Entity and the reporting entity is a member of the same group (which means a parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(b)
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group, which the other entity is a member).
(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(c)
Both entities are joint ventures of the same third party.
(d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(d)
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(e)
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(f)
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(g) Orang yang diidentifikasikan dalam huruf 1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitasnya).
(g)
Person identified in subparagraph 1) (a) has significant influence over the entity or the entity key management personnel (or the parent of the entity).
(f)
206
US Dollar
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi antara pihak-pihak terkait.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan yang relevan di sini.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes herein.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 35
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) y.
z.
2.
Segmen Operasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y.
Operating Segment
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its Subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intracompany and its Subsidiaries balances and intracompany and its Subsidiaries transactions are eliminated.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Perubahan kebijakan akuntansi disebabkan karena implementasi PSAK No.5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi". Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No.5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen". Kebijakan akuntansi baru sehubungan dengan pengungkapan atas segmen operasi disajikan berikut ini:
Starting January 1, 2011, the Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (2009 Revision), "Operating Segments". Previously operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No.5 (2000 Revision), "Segment Reporting". The new accounting policy in respect of operating segment disclosures is presented as follow:
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan informasi berdasarkan segmen usaha sebagai berikut: pembiayaan, manajer investasi, dan modal ventura.
The Company and its subsidiaries present information on the following business segments: financing, investment manager, and venture capital. z.
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Pajak Final
Final Tax
Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final disajikan sebagai bagian dari beban pajak.
Taxes on income subject to final tax is presented as part of the tax burden.
Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final telah dibayar dan jumlah dibebankan sebagai beban pajak pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
Tax expenses on income subjected to final income tax is recognized proportionally with total income recognized during the current period for accounting purposes. The difference between total final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak Non-Final
Non-Final Tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali untuk transaksitransaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba atau rugi kena pajak; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan terkait dengan investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction,affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 36
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
207
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) z.
2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
z.
Income Taxes (Continued)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Deferred Tax (Continued)
Kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba atau rugi kena pajak; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan terkait dengan investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
Except where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction,affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi nilai tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam nilai yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of comprehensive income of the current year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Perusahaan dan Entitas Anak bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company and its Subsidiaries intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
aa. Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif
208
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
aa. Standards issued, but not yet effective
Perusahaan dan Entitas Anak masih menilai dampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan atas PSAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 berikut ini:
The Company and its Subsidiaries are still assessing the impact on the consolidated financial statements of the Company for the new SFAS effective on January 1, 2015 the following:
- PSAK 1 (revisi 2013): "Penyajian Laporan Keuangan"
-
SFAS 1 (revised 2013): "Presentation of Financial Statements"
- PSAK 4 (revisi 2013): "Laporan Keuangan Tersendiri"
-
SFAS 4 (revised 2013): "Separate Financial Statements"
- PSAK 15 (revisi 2013): "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"
-
SFAS 15 (revised 2013): "Investments in Associates and Joint Ventures"
- PSAK 24 (revisi 2014): "Imbalan Kerja"
-
SFAS 24 (revised 2014): "Employee Benefits"
- PSAK 46 (revisi 2014): "Pajak Penghasilan"
-
SFAS 46 (revised 2014): "Income Taxes"
- PSAK 48 (revisi 2014): "Penurunan Nilai Aset"
-
SFAS 48 (revised 2014): "Impairment of Assets"
- PSAK 50 (revisi 2014): "Instrumen Keuangan: Penyajian"
-
SFAS 50 (revised 2014): "Financial Instruments: Presentation"
- PSAK 55 (revisi 2014): "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"
-
SFAS 55 (revised 2014): "Financial Instruments: Recognition and Measurement"
- PSAK 60 (revisi 2014): "Instrumen Keuangan: Pengungkapan"
-
SFAS 60 (revised 2014): "Financial Instruments: Disclosure"
- PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian"
-
SFAS 65: "Consolidated Financial Statements"
- PSAK 66: "Pengaturan Bersama"
-
SFAS 66: "Joint Arrangements"
- PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"
-
SFAS 67: "Disclosure of Interests in Other Entities"
- PSAK 68: "Pengukuran Nilai Wajar"
-
SFAS 68: "Fair Value Measurement"
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 37
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENILAIAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING ASSESSMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak membutuhkan berbagai penilaian, estimasi, dan asumsi oleh Manajemen Perusahaan, yang memberikan dampak terhadap jumlah pendapatan, beban, aset, liabilitas, dan pengungkapan kontinjen liabilitas yang dilaporkan pada akhir periode pelaporan. Akan tetapi, ketidakpastian mengenai asumsi-asumsi dan estimasi-estimasi tersebut dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang akan terdampak di masa depan.
The preparation of the financial statements of the Company and its Subsidiaries require a various assessments or valuation, estimates, and assumptions by the Company's management, which have an impact on the amount of revenues, expenses, assets, liabilities, and disclosure of contingent liabilities are reported at the end of the reporting period. However, uncertainty regarding the assumptions and estimates could cause a material adjustment to the carrying value of assets or liabilities that will be affected in the future.
a.
a.
Penilaian Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak, Manajemen telah membuat penilaian-penilaian, yang terpisah dari estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang dibuat, yang memberikan dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan.
In the process of applying of the Company and its Subsidiaries' accounting policies, the Company's management has made assessments, apart from these estimates and assumptions made, which have the most significant impact on the presented amount in the financial statements.
1) Penentuan mata uang fungsional
1) Determination of functional currency
Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam menentukan mata uang fungsionalnya:
The Company consider the following factors in determining its functional currency:
a) Mata uang (i) yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa; dan (ii) dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa Perusahaan.
a)
Currency (i) that most influence the selling price of goods and services, and (ii) states that its strength of competition and its rules largely determine the selling price of goods and services of the Company.
b) Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa.
b)
Currency that most influence the cost of labor, raw materials, and other costs of procurement of goods or services.
2) Determination of fair value of financial assets and liabilities
2) Penentuan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan memiliki berbagai aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, dimana untuk menentukan nilai wajar tersebut, membutuhkan penggunaan estimasi akuntansi dan penilaian yang tepat, yaitu:
The Company has a various of financial assets and liabilities are measured at fair value, which is to determine fair value, requiring the use of a proper accounting estimates and assessments, namely:
a) Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual) ditentukan berdasarkan harga pasar pada tanggal pelaporan.
a)
The fair value of financial instruments traded in active markets (such as trading and available-for-sale securities) is determined based on quoted market prices at the reporting date.
b) Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif (misal: derivative over the counter ) ditentukan dengan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal pelaporan.
b)
The fair value of financial instruments that are not traded in active market (for example, over-the-counter derivatives) is determined by using valuation techniques. The Company uses a variety of methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each reporting date.
3) Determination of lease classification
3) Penentuan klasifikasi sewa
b.
Assessments
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa sewa sedangkan Perusahaan dan Entitas Anak bertindak sebagai lessee dalam hal kendaraan sewa dan gedung perkantoran sewa. Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan ditransfer berdasarkan PSAK Nomor 30 (Revisi 2011) "Sewa", yang mensyaratkan Perusahaan dan Entitas Anak untuk membuat penilaian dan perkiraan transfer risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The Company and its Subsidiaries has several leases whereas the Company and its Subsidiaries acts as lessee in respect of vehicles under lease and office building rental. The Company and its Subsidiaries evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”, which requires the Company and its Subsidiaries to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk perjanjian sewa terkait, sewa gedung kantor diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan kendaraan sewa sebagai sewa pembiayaan.
Based on the review performed by the Company and its Subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office building is classified as operating lease and vehicles under lease as finance lease.
Estimasi dan Asumsi
b.
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun anggaran berikutnya, dijelaskan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Keadaan yang ada dan asumsi tentang perkembangan masa depan Namun, dapat berubah karena perubahan pasar atau keadaan yang timbul di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika mereka terjadi.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 38
Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Company and its Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
209
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENILAIAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ASSESSMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b.
1) Estimation of useful lives of fixed assets
1) Estimasi masa manfaat aset tetap Perusahaan memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbaharui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial, legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut.
The Company estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolesces and legal or other limits on the use of the assets. 2) Estimation of allowance for impairment losses of financial assets
2) Estimasi cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal posisi laporan keuangan. Suatu aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila terdapat bukti obyektif yang mempengaruhi jumlah atau waktu dari arus kas masa depan aset keuangan tersebut.
The Company evaluates whether there is an objective evidence of impairment of financial assets at each reporting date of statements of financial position. A financial asset is impaired when there is an objective evidence that affects the amount or timing of future cash flows of that financial assets.
Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar di bawah biaya perolehannya. Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan lainnya antara lain sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of financial assets - available for sale is a significant or long-term declining on its fair value below its cost.Objective evidence of impairment of other financial assets are as follows:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, atau
a)
Significant financial distress which suffered by the borrower or issuer, or
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, atau
b)
A breach of contract, such event of default or arrears in payment of principal or interest, or
c) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
c)
there is a possibility that the borrower will go bankrupt or financial reorganization.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individu untuk aset keuangan yang signifikan secara individu serta kolektif untuk aset yang secara individu tidak signifikan dan secara individu signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.
Impairment losses are individually calculated for financial assets that are individually significant as well as the collective for asset who, individually are not significant and individually significant but not there is objective evidence of impairment.
Dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sejenis. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis.
In determining the collective impairment, financial assets are grouped on a group of financial assets is based on similar credit risk characteristics. Future cash flows of the group of financial assets are estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. 3) Estimation of post-employment and other employee benefits
3) Estimasi imbalan pasca kerja dan imbalan kerja lainnya Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang dari program tersebut, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Perusahaan mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Perusahaan mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas).
The Company evaluates impairment of assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of assets may not be recoverable. The Company recognizes an impairment loss if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable value. Recoverable amount is the higher value between fair value minus costs to sell and value in use an asset (or cash-generating unit).
5) Going concern assumption
5) Asumsi going concern Perusahaan melakukan penilaian terhadap kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan meyakini bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak menyadari adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan disusun atas dasar kelangsungan usaha.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
The cost of defined retirement pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
4) Impairment of non-financial assets
4) Penurunan nilai aset non-keuangan
210
Estimates and Assumptions (Continued)
Halaman/Page 39
The Company’s has made an assessment of the Company’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Company’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS
4. 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 15.836.256.927
Cash on hand
29.200.898.526 17.561.673.778 3.713.100.708 2.700.922.094 1.115.320.377 54.291.915.483
11.228.846.799 333.355.616 6.050.314.356 11.433.616.035 4.064.595.817 33.110.728.623
Cash in banks Rupiah Related Parties PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Bank Indonesia Subtotal
139.219.837.850 30.185.012.946 10.375.915.975 6.066.736.073 5.334.499.607 3.583.833.725 2.763.757.383 1.490.622.697 1.017.034.312 879.485.383 734.257.321 710.769.622 388.131.053 285.117.021 234.349.131 205.965.809 181.442.503 143.385.241 140.978.185 95.171.291 81.874.963 78.997.603 91.539.281 58.804.000 55.200.419 54.348.490 52.063.488 28.946.000 19.862.816 10.843.667 3.489.942 3.923.379 2.971.000 2.029.376 1.862.265 102.730.897 204.685.790.714 258.977.706.197
6.368.924.643 819.753.705 78.835.107.851 2.983.563.025 5.369.974.910 2.592.014.556 49.357.984 5.479.757.939 30.544.598 225.253.058 746.619.727 4.509.453.503 510.189.419 353.958.908 111.646.186 181.760.503 151.105.084 318.156.346 169.141.815 2.513.350.000 7.339.512.726 59.076.000 55.272.419 23.174.952 16.709.586 5.346.000 14.529.836 11.037.167 40.193.669 295.459 170.717.597 2.826.000 120.058.325.171 153.169.053.794
Third Parties PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Jabar Banten PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk Deutche Bank PT Bank Mega Syariah Indonesia PT BNI Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Sumut PT Bank Permata Tbk PT Bank Windu PT Bank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Syariah Standard Chartered Bank PT Bank DKI PT Bank NTB Syariah PT Bank DKI Syariah PT Bank Victoria Tbk PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Panin Syariah ABN Amrobank Citibank PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Andara PT Bank Mega Tbk PT Bank Agroniaga PT Bank Bukopin Tbk PT BPR Niaga Syariah PT BPR Karyajatnika Syariah PT BPRS Bhakti Sumekar HSBC PT BPR Karyajataika Others Subtotal Total
397.395.800 397.395.800
37.276.375 474.983.847 512.260.222
US Dollar Related Parties PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Subtotal
17.771.784 17.771.784 415.167.584
21.415.935 21.415.935 533.676.157
Third Parties Standard Chartered Bank Subtotal Total
259.392.873.781
153.702.729.951
12.116.113.902
Kas Kas di Bank Rupiah Pihak Berelasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Bank Indonesia Subjumlah
MOVE
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Pihak Ketiga PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Jabar Banten PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk Deutche Bank PT Bank Mega Syariah Indonesia PT BNI Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Sumut PT Bank Permata Tbk PT Bank Windu PT Bank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Syariah Standard Chartered Bank PT Bank DKI PT Bank NTB Syariah PT Bank DKI Syariah PT Bank Victoria Tbk PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Panin Syariah ABN Amrobank Citibank PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Andara PT Bank Mega Tbk PT Bank Agroniaga PT Bank Bukopin Tbk PT BPR Niaga Syariah PT BPR Karyajatnika Syariah PT BPRS Bhakti Sumekar HSBC PT BPR Karyajataika Lainnya Subjumlah Jumlah Dolar AS Pihak Berelasi PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Subjumlah Pihak Ketiga Standard Chartered Bank Subjumlah Jumlah Jumlah Kas di Bank
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 40
Total Cash in Banks
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
211
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Deposito Berjangka Rupiah Pihak Berelasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT BPR Rizky Barokah PT BPRS PNM Mentari PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS Patuh Beramal PT BPR Al - Ma'soem PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT BPRS Haji Miskin PT BPR Daya Artha Mentari PT BPRS Al-Salaam Amal Salman Subjumlah
204.000.000.000 3.650.000.000 1.250.000.000 699.000.000 500.000.000 99.500.000 210.198.500.000
150.000.000.000 2.000.000.000 1.200.000.000 700.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 150.000.000.000 175.000.000.000 275.000.000.000 200.000.000 200.000.000 100.000.000 756.500.000.000
Pihak Ketiga PT Bank Sumsel PT Bank Sulselbar PT Bank Permata Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Capital PT BRI Syariah PT Bank Jabar Banten PT Bank Panin Syariah PT Bank Mega Tbk PT BPD Sumut Bank Syariah Bukopin PT BPRS Tulen Amanah PT BPRS Dinar Asri PT BPR Tata Karya PT BPR Dana Berkah PT BPR Mitra Karya PT BPR Lugano PT Bank Pundi PT Bank Niaga Syariah PT BPR Nusantara Bona Pasogit PT BPR Citra Artha Sedana BPR Sinar Terang PT Bank Andara BPRS Artha Fisabililah PT BPRS Bhakti Sumekar PT Bank BTN Syariah PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Windu Kentjana Int'l Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Panin PT BPR Cakra Danarta PT BPRS Artha Mukti Triputra Deposito Lainnya Subjumlah Jumlah
150.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 6.892.500.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.350.000.000 6.050.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 700.000.000 500.000.000 450.000.000 300.000.000 300.000.000 251.708.334 251.684.932 255.894.125 200.000.000 200.000.000 200.000.000 150.000.000 99.500.000 20.000.000 650.000.000 232.821.287.392 443.019.787.392
2.000.000.000 2.400.000.000 145.000.000.000 25.500.000.000 200.300.000.000 700.000.000 500.000.000 100.000.000 100.000.000 500.000.000 50.000.000 249.394.125 200.000.000 20.000.000 115.000.000.000 6.900.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000 500.000.000 250.000.000 100.000.000 504.369.394.125 1.260.869.394.125
Third Parties PT Bank Sumsel PT Bank Sulselbar PT Bank Permata Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Capital PT BRI Syariah PT Bank Jabar Banten PT Bank Panin Syariah PT Bank Mega Tbk PT BPD Sumut Bank Syariah Bukopin PT BPRS Tulen Amanah PT BPRS Dinar Asri PT BPR Tata Karya PT BPR Dana Berkah PT BPR Mitra Karya PT BPR Lugano PT Bank Pundi PT Bank Niaga Syariah PT BPR Nusantara Bona Pasogit PT BPR Citra Artha Sedana BPR Sinar Terang PT Bank Andara BPRS Artha Fisabililah PT BPRS Bhakti Sumekar PT Bank BTN Syariah PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Ganesha PT Bank Windu Kentjana Int'l Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Panin PT BPR Cakra Danarta PT BPRS Artha Mukti Triputra Other Deposits Subtotal Total
8.371.982.538 8.371.982.538
8.379.802.812 8.379.802.812
US Dollar Related Parties PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Total
Jumlah Deposito Berjangka
451.391.769.930
1.269.249.196.937
Total Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas
722.900.757.613
1.438.788.183.815
Total Cash and Cash Equivalent
Dolar AS Pihak Berelasi PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Jumlah
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Tingkat bunga per tahun Rupiah dan Dolar AS Jangka waktu
212
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1,50% - 11,50% 1 Bulan/ Month
0,50% - 8,00% 1 Bulan/ Month
Halaman/Page 41
Time Deposits Rupiah Related Parties PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT BPR Rizky Barokah PT BPRS PNM Mentari PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS Patuh Beramal PT BPR Al - Ma'soem PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT BPRS Haji Miskin PT BPR Daya Artha Mentari PT BPRS Al-Salaam Amal Salman Subtotal
Average interest rate per annum
Interest rate per annum Rupiah and US Dollar Maturity date
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas dan setara kas diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding classification and fair value of cash and cash equivalents are disclosed in Note 32.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
5.
This account represents a non-interest bearing account with Bank Indonesia used as an escrow account for proceeds for principal installments in respect of Liquidity Credit from Bank Indonesia from executing banks which could be used in relation to credit program activities (see Note 7).
Akun ini merupakan rekening giro tanpa bunga di Bank Indonesia untuk menampung dana yang berasal dari pengembalian angsuran pokok Kredit Likuiditas Bank Indonesia dari bank-bank pelaksana yang dapat dimanfaatkan untuk penyaluran kredit program (lihat Catatan 7).
6. PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN
6. 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Pihak Berelasi Pihak Ketiga
PORTFOLIO OF SECURITIES - TRADING 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
381.840.638.148 2.954.953.905 384.795.592.053
88.526.039.321 2.255.690.425 90.781.729.746
-
-
Less: Allowance for Impairment Losses
384.795.592.053
90.781.729.746
Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA
Kontrak Pengelolaan Dana PT PNM dan PNM IM - I
Pihak Berelasi Aset Kas Investasi pada saham Investasi pada reksadana Dikurangi: Liabilitas Subjumlah Kontrak Pengelolaan Dana - Nilai Pasar
Fund Management Contract PT PNM and PNM IM - I 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
2.267.326 840.825 30.189.224.068 30.192.332.219
386.549.996 758.850 24.811.301.151 25.198.609.997
(99.145.301) 30.093.186.918 30.093.186.918
(25.080.430) 25.173.529.567 25.173.529.567
Kontrak Pengelolaan Dana PT PNM dan PNM IM - II
Pihak Berelasi Aset Kas Deposito Investasi pada unit trust Bunga / bagi hasil Dikurangi: Liabilitas Subjumlah Kontrak Pengelolaan Dana - Nilai Pasar
Dikurangi: Liabilitas Subjumlah Kontrak Pengelolaan Dana - Nilai Pasar
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Related Parties Assets Cash Investment in equity securities Investment in mutual fund Less: Liabilities Subtotal Fund Management Contract at market value Fund Management Contract - PT PNM and PNM IM - II
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
973.415.487 48.000.000.000 153.939.967.400 42.383.564 202.955.766.451
-
(9.847.985) 202.945.918.466 202.945.918.466
-
Kontrak Pengelolaan Dana PT PNM dan PNM IM - III
Pihak Berelasi Aset Kas Investasi pada reksadana
Related Parties Third Parties
Related Parties Assets Cash Time Deposits Investment in unit trust Interest/ Profit sharing Less: Liabilities Subtotal Fund Management Contract at market value Fund Management Contract - PT PNM and PNM IM - III
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
100.392.442.522 100.392.442.522
-
(14.490.178) 100.377.952.344 100.377.952.344
-
Halaman/Page 42
Related Parties Assets Cash Investment in mutual fund Less: Liabilities Subtotal Fund Management Contract at market value
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
213
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN (Lanjutan)
6.
Rincian berdasarkan jenis:
Details based on type: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Reksadana Pihak Berelasi PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RDPT Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II PNM PUAS PNM Syariah PNM Saham Agresif RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subjumlah Jumlah Reksadana
Obligasi Pihak Ketiga PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) II Tahun 2008 Seri A Subjumlah Jumlah obligasi Jumlah
214
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
3.385.262.340 5.105.471.533 5.114.146.518 5.026.543.891 5.004.289.595 22.903.689.627 9.409.076.894 5.072.781.856 61.021.262.254 61.021.262.254
Mutual Funds Related Parties PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RDPT Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II PNM PUAS PNM Syariah PNM Saham Agresif RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subtotal Total Mutual Funds
-
1.801.575.000 405.435.000 38.700.000 21.750.000 21.225.000 13.425.000 11.850.000 10.200.000 7.087.500 2.331.247.500
Equity securities and warrants Related Parties PT Bank Mandiri Tbk PT Adhi Karya Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Jasa Marga Tbk Subtotal
2.025.000.000 309.000.000 2.334.000.000 2.334.000.000
9.900.000 1.183.000.000 63.000.000 51.000.000 43.200.000 42.750.000 39.000.000 37.650.000 30.000.000 28.500.000 16.500.000 15.300.000 11.250.000 10.125.000 8.700.000 7.800.000 6.540.000 5.662.500 3.937.500 3.937.500 3.870.000 2.850.000 1.624.472.500 3.955.720.000
Third Parties PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Gudang Garam Indonesia Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Matahari Departement Store Tbk PT Indofood CBP SM Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT XL Axiata Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Global Mediacom Tbk Subtotal Total equity securities and warrant
631.217.925 631.217.925 631.217.925
Bonds Third Parties PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) II Tahun 2008 Seri A Subtotal Total bonds
7.800.856.388 5.132.404.236 5.119.958.570 5.087.953.778 5.083.373.507 5.064.858.055 5.062.211.370 5.044.719.093 4.997.132.351 30.113.072 48.423.580.420 48.423.580.420
Saham dan Waran dengan Kuotasi Pihak Berelasi PT Bank Mandiri Tbk PT Adhi Karya Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Jasa Marga Tbk Subjumlah Pihak Ketiga PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Gudang Garam Indonesia Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Matahari Departement Store Tbk PT Indofood CBP SM Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT XL Axiata Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Global Mediacom Tbk Subjumlah Jumlah saham dan waran
PORTFOLIO OF SECURITIES - TRADING (Continued)
620.953.905 620.953.905 620.953.905 384.795.592.053
Halaman/Page 43
Total
90.781.729.746
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN (Lanjutan)
6.
PORTFOLIO OF SECURITIES - TRADING (Continued)
Rincian jumlah lembar saham dan waran
Pihak Berelasi PT Adhi Karya Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Semen Indonesia Tbk PT Jasa Marga Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Pihak Ketiga PT Indofood Sukser Makmur Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Astra International Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk PT Indofood CBP SM Tbk PT Matahari Departement Store Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Gudang Garam Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Global Mediacom Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Details of the number of shares and warrants 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 -
268.500 229.500 18.000 3.000 3.000 3.000 1.500 1.500 1.000
Related Parties PT Adhi Karya Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Semen Indonesia Tbk PT Jasa Marga Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
300.000 75.000 -
1.500 1.300.000 9.000 7.500 6.000 4.500 3.000 3.000 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
Third Parties PT Indofood Sukser Makmur Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Astra International Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk PT Indofood CBP SM Tbk PT Matahari Departement Store Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Gudang Garam Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Global Mediacom Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Portofolio efek tersebut diatas tidak dijaminkan, tidak di-repo-kan dan tidak dipinjamkan kepada pihak lain.
The above portfolio of securities are not pledged, not in the repo, and not lent to other parties.
Portofolio efek pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian disajikan dalam kegiatan operasi dalam laporan arus kas.
The portfolio of securities at fair value through profit or loss are presented in operating activities in the statement of cash flows.
Perubahan pada nilai portofolio efek pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian dicatat dalam laporan posisi keuangan.
Changes in the portfolio of securities value at fair value through profit or loss recorded in the statement of financial position.
Nilai wajar untuk efek utang ditetapkan berdasarkan dari IBPA dan efek ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh BEI, sedangkan nilai wajar Reksa Dana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada akhir periode pelaporan.
The fair values of debt instruments were determined by Indonesia Bonds Pricing Agency (IBPA) and equities instruments are traded on the Stock Exchange determined by market value issued by the Stock Exchange, while the fair value is determined based on the Mutual Funds net asset value at the reporting date.
Berdasarkan putusan Pengadilan niaga Jakarta Pusat No.23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST. tanggal 9 Nopember 2011, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk melakukan restrukturisasi kewajiban pembayaran utang Perusahaan dan Entitas Anaknya secara bersama-sama dengan perpanjangan waktu sampai dengan 30 Juni 2021. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, perusahaan menerima bunga kupon obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A masing-masing sebesar Rp93.200.047 dan Rp65.195.564.
Based on the decision Letter No.23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT. PST issued by commercial court in Central Jakarta dated November 9, 2011, PT Pratama Ocean Line Tbk Arpeni restructure debt obligations to the Company and extended is maturity dated to June 30, 2021. As December 31, 2014, and 2013 The Company received coupon interest on its APOL II of 2008 Series A bonds amounting to Rp93,200,047 and Rp65,195,564.
Pada tanggal 1 April 2014, 30 Juni 2014, 23 September 2014, dan 31 Oktober 2014, Perusahaan menerima kupon Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A masingmasing sebesar Rp17.583.844, Rp18.685.762, Rp291.656, dan Rp18.258.924.
On April 1, 2014, June 30, 2014, September 23, 2014 and October 31, 2014, the Company received a coupon APOL II Bonds Series A of 2008 amounted to Rp17,583,844, Rp18,685,762, Rp291,656 and Rp18,258,924, respectively.
Pada tanggal 25 Juli 2014 dan 18 Agustus 2014 Perusahaan menerima kupon Obligasi I Express Transindo Utama Year 2014 masing-masing sebesar Rp17.932.639 dan Rp20.447.222.
On July 25, 2014 and August 18, 2014, the Company received a coupon Bonds Series I Express Transindo Utama Year 2014 amounted to Rp17,932,639 and Rp20,447,222, respectively.
Pada tanggal 2 Januari 2013 , 1 April 2013, 1 Juli 2013, 30 September 2013, dan 30 Desember 2013, Perusahaan menerima kupon Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A masing-masing sebesar Rp13.604.856, Rp7.015.337, Rp12.251.953, Rp13.859.824 dan Rp18.463.594.
On January 2, 2013, April 1, 2013, July 1, 2013, September 30, 2013 and December 30, 2013, the Company received a coupon APOL II Bonds Series A of 2008 amounted to Rp13,604,856, Rp7,015,337, Rp12,251,953, Rp13,859,824 and Rp18,463,594, respectively.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 44
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
215
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO EFEK UNTUK DIPERDAGANGKAN (Lanjutan)
6.
PORTFOLIO OF SECURITIES - TRADING (Continued)
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar portofolio efek diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding the classification and fair value of portfolio of securities are disclosed in Note 32.
7. PINJAMAN YANG DIBERIKAN
7.
a. Berdasarkan transaksi pihak ketiga dan pihak berelasi serta jenis transaksi
a. By the third parties and the related parties transactions, and the transaction type 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Pihak Berelasi Entitas Induk Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil kepada LKM/S Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah Pihak Ketiga Entitas Induk Kredit Program Pemerintah Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil kepada LKM/S Pembiayaan ULaMM Entitas Anak Kredit melalui BPR/S
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah Nilai Bersih
LOANS
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
532.571.477 532.571.477
713.196.483 713.196.483
(62.255.255) 470.316.222
(104.901.450) 608.295.033
88.168.863.394 3.685.286.768.362 3.773.455.631.756
2.370.526.248 34.564.611.396 3.169.735.201.784 3.206.670.339.428
87.441.398.016 87.441.398.016 3.860.897.029.772
63.884.829.855 63.884.829.855 3.270.555.169.283
(139.765.361.074) 3.721.131.668.698 3.721.601.984.920
(112.136.006.994) 3.158.419.162.289 3.159.027.457.322
b. Berdasarkan periode jangka waktu kredit
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
133.484.286.248 645.744.744.406 3.082.200.570.595 3.861.429.601.249
3.784.181.909 638.720.760.840 2.628.763.423.017 3.271.268.365.766
(139.827.616.329) 3.721.601.984.920
(112.240.908.444) 3.159.027.457.322
Subsidiaries Loans through BPR/S
Less: Allowance for impairment losses Subtotal Net Value
Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 years Less: Allowance for impairment losses Net Value
c. By collectability 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Belum jatuh tempo Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah
3.462.020.353.442
2.953.717.021.303
(13.021.133.811) 3.448.999.219.631
(11.934.498.436) 2.941.782.522.867
Lewat jatuh tempo Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah Nilai Bersih
399.409.247.807
317.551.344.463
(126.806.482.518) 272.602.765.289 3.721.601.984.920
(100.306.410.008) 217.244.934.455 3.159.027.457.322
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Third Parties Parent Government Program Loans MSE Financing for MFI/S Financing to ULaMM
The loan ceiling, which is received by the debtors in accordance with the credit period are as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
c. Berdasarkan kolektibilitas
216
Less: Allowance for impairment losses Subtotal
b. By credit period
Plafon pinjaman yang diterima oleh debitur sesuai dengan jangka waktu kredit adalah sebagai berikut:
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
Related Parties Parent MSE Financing for MFI/S
Halaman/Page 45
Current Less: Allowance for impairment losses Subtotal Over due Less: Allowance for impairment losses Subtotal Net Value
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)
7.
LOANS (CONTINUED) d. By the industrial sector
d. Berdasarkan sektor industri 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Perdagangan, Restoran, dan Hotel Jasa-jasa Pertanian Perindustrian Lain-lain Jumlah
2.524.712.235.601 378.359.443.834 461.771.399.765 220.688.616.033 275.897.906.016 3.861.429.601.249
3.005.384.081.626 197.261.267.813 25.368.584.542 10.536.713.411 32.717.718.374 3.271.268.365.766
Trade, Restaurants and Hotels Services Agricultures Industries Others Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
(139.827.616.329) 3.721.601.984.920
(112.240.908.444) 3.159.027.457.322
Less: Allowance for impairment losses Net Value
e. By financing status
e. Berdasarkan status pembiayaan Pinjaman yang diberikan yang telah direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp450.435.272.331 dan Rp324.030.964.550.
Loans that have been restructured on December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp450.435.272.331 and Rp324.030.964.550, respectively.
Restrukturisasi pembiayaan adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yaitu melalui:
Financing restructuring is the improvement efforts that carried out to debtors who have difficulties to meet its obligations, namely through:
1) Penjadwalan kembali (rescheduling) , yaitu perubahan jadwal pembayaran kewajiban debitur atau jangka waktu;
1) Rescheduling, which changes in the debtor's payment schedule or the duration;
2) Persyaratan kembali (reconditioning) , yaitu perubahan sebagian atau seluruh persyaratan Pembiayaan yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum plafon pembiayaan; dan/atau
2) Reconditioning, which changes in some or all of the financing requirements are not limited to changes in the payment schedule, duration, and other requirements along not related to changes in the maximum ceiling of financing; and/or
3) Penataan kembali (restructuring) , yaitu perubahan persyaratan pembiayaan yang menyangkut penambahan fasilitas pembiayaan dan konversi seluruh atau sebagian tunggakan angsuran bunga menjadi pokok pembiayaan baru yang dapat disertai dengan penjadwalan kembali dan/atau persyaratan kembali.
3) Restructuring, the change in financing requirements concerning the addition of financing facilities and the conversion of all or part of the arrears in installments of principal interest to the new financing that can be accompanied by rescheduling and/or reconditioning.
f.
f. Pinjaman berdasarkan penurunan nilai
By impairment losses
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Pinjaman dinilai secara Kolektif Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah
3.749.834.460.824
3.186.735.786.343
(31.473.541.109) 3.718.360.919.716
(28.789.799.147) 3.157.945.987.196
Pinjaman dinilai secara Individual Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah Nilai Bersih
111.595.140.425
84.532.579.423
(108.354.075.220) 3.241.065.205 3.721.601.984.920
(83.451.109.297) 1.081.470.126 3.159.027.457.322
Pinjaman yang dinilai secara individual seluruhnya merupakan pinjaman yang mengalami penurunan nilai. Pinjaman yang dinilai secara kolektif adalah pinjaman yang tidak mengalami penurunan nilai. Penjelasan atas penurunan nilai dari aset keuangan telah dijelaskan pada Catatan 2.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 46
Collectively assessed loans Less: Allowance for impairment losses Subtotal Individually assessed loans Less: Allowance for impairment losses Subtotal Net Value
Individually assessed loans are all impaired loans. Collectively assessed loans are loans that are not impaired. Explanation for impairment of financial assets has been described in Note 2.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
217
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)
7.
g. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut:
LOANS (CONTINUED) g. The Movements of allowance for impairment losses on loans are as follow:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Pihak Berelasi Entitas Induk Saldo awal (Penyisihan)/pemulihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo akhir Subjumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
(104.901.450) 42.646.195 (62.255.255) (62.255.255)
(115.291.282) 10.389.832 (104.901.450) (104.901.450)
Related Parties Parent Beginning balances Allowance (recovery) during the year Write-off/unused allowance reserved Ending balances Subtotal
Pihak Ketiga Entitas Induk Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo akhir
(111.037.730.615) (67.713.690.680) 49.229.232.055 (129.522.189.240)
(82.110.383.456) (88.319.388.925) 59.392.041.766 (111.037.730.615)
Third Parties Parent Beginning balances Allowance during the year Write-off/unused allowance reserved Ending balances
Entitas Anak Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo akhir Subjumlah Jumlah
(1.098.276.379) (9.144.895.455) (10.243.171.834) (139.765.361.074) (139.827.616.329)
(1.001.531.461) (96.744.918) (1.098.276.379) (112.136.006.994) (112.240.908.444)
Subsidiaries Beginning balances Allowance during the year Write-off/unused allowance reserved Ending balances Subtotal Total
Penyisihan dibentuk dengan menggunakan metode kolektif dan individual.
Provision established using the collective and individual method.
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas pinjaman yang diberikan telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses of loans is adequate.
Informasi penting sehubungan dengan pinjaman yang diberikan:
Significant information related to loans:
a.
a.
Agunan Kredit
Loans are generally secured by pledged collateral, binded with the rights of powers of attorney to sell, time deposits or other acceptable collateral.
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima. b.
c.
218
b.
Kredit Program Pemerintah
Collateral for loans
Government Credit Program
Kredit program merupakan pembiayaan yang dananya berasal dari angsuran pokok Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). Kredit program dikelola Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas Indonesia No.14 tahun 1999 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 487/KMK.017/1999. Penyaluran kredit program tersebut dilaksanakan oleh bank-bank pelaksana sedangkan jenis dan tujuan penyaluran kredit program telah juga diatur dalam perjanjian pengalihan pengelolaan tersebut (lihat Catatan 22 dan 48).
The credit program represents re-lending credit which is funded by principal installments from Bank Indonesia Liquidity Credit (KLBI). This is managed by the Company in accordance with the Transfer Management Agreement of Bank Indonesia Liquidity Credit No. 14 year 1999 and under Decree of the Minister of Finance Number 487/KMK.017/1999. The distribution of the credit program is made to executing banks in accordance with the scheme stated in the transfer management agreement (see Notes 22 and 48).
Perusahaan memperoleh pendapatan bunga/bagi hasil untuk tahun 2014 dan 2013 sebesar antara 7% sampai dengan 13% per tahun dari pembiayaan kredit program.
The Company earned interest income/profit sharing in for 2014 (until September) and 2013 of between 7% to 13% per year from the credit program financing. c.
Kredit LKMS
Loans - LKMS
Pembiayaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) kepada LKMS dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP), Bank Pembangunan Asia untuk Penataan Lingkungan dan Pemukiman (NUSSP) merupakan pembiayaan kepada Lembaga-lembaga Keuangan Pelaksana (LKP). Pembiayaan dana SUP, NUSSP dikelola Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan No. KP-018/DP3/2004 tanggal 14 Mei 2004 dan No. SLA-1184/DP3/2005 (lihat Catatan 24 dan 48).
Small and Micro Enterprise financing receivables to LKMS from Government Promissory Notes (SUP), Asian Development Bank for Neighbourhood Upgrading Shelter Sector Project (NUSSP) fund represents executing financial institution financing, which is funded by Government Loans. The SUP and NUSSP financing is managed by the Company in accordance with Loan Agreement between the Company and the Government of the Republic of Indonesia Number KP-018/DP3/2004 on May 14, 2004 and Number SLA-1184/DP3/2005 (see Notes 24 and 48).
Perusahaan memperoleh pendapatan bunga/bagi hasil selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing antara 14% per tahun dan 10,42% sampai dengan 15% per tahun dari piutang pembiayaan dana SUP dan NUSSP serta LPEI.
The Company earned interest income/profit sharing during 2014 and 2013 of between 14% per year and 10.42% to 15% per year, respectively, from Government Promissory Notes, NUSSP and LPEI financing.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 47
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) d.
7.
Java Reconstruction Fund
LOANS (CONTINUED) d.
Java Reconstruction Fund
Java Reconstruction Fund (JRF) dibentuk dengan tujuan untuk menyediakan platform yang memobilisasi sumberdaya negara-negara donor dan menyalurkan bantuan keuangan dalam rangka mendukung tindakan pemerintah indonesia bagi rekonstruksi dan rehabilitasi Provinsi Yogyakarta - Jawa tengah akibat gempa bumi.
The Java Reconstruction Fund (JRF) was established for the purpose of providing a common platform to mobilize donor resource and channel financial assistance in support of the Republic of Indonesia's Action Plan for Yogyakarta-Central Java Reconstruction and Rehabilitation.
Perusahaan mendapatkan dana hibah dalam jumlah setara US$4,820,000 yang digunakan dalam bentuk pembiayaan. Karena Perusahaan menerima dalam mata uang rupiah, jumlah hibah JRF adalah sebesar Rp42.100.000.000.
The company gets a grant in the amount equivalent to US $ 4,820,000 which is used in the form of financing. Because the Company received in the rupiah currency, the amount of JRF grant is equal Rp42,100,000,000.
Jangka waktu pengelolaan dana hibah oleh Perusahaan adalah selama 10 (sepuluh) tahun.
The period of grant fund management by The Company is for 10 (ten) years.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diberikan diungkapkan pada Catatan 32.
Informations regarding the classification and fair value of loans are disclosed in Note 32.
8. PEMBIAYAAN MODAL
8.
a. Berdasarkan transaksi pihak ketiga dan pihak berelasi serta jenis transaksi
a. By the third parties and the related parties transactions, and the transaction type 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Pihak Ketiga Entitas Induk Induk Koperasi Simpan Pinjam Induk Koperasi Wanita Induk Koperasi Syariah PNM BMT Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Entitas Anak Pembiayaan bagi hasil - Konvensional - Syariah Pembiayaan obligasi konversi Pembiayaan penyertaan saham Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah Nilai Bersih
2.000.000.000 260.000.000 2.260.000.000
2.140.000.000
2.260.000.000
93.810.850.523 83.263.495.066 2.954.691.425 2.150.500.000 182.179.537.014
91.895.403.557 53.648.138.412 4.565.001.124 2.150.500.000 152.259.043.093
(17.981.075.385) 164.198.461.629 166.338.461.629 166.338.461.629
(21.567.223.933) 130.691.819.160 132.951.819.160 132.951.819.160
Third Parties Parent Induk Koperasi Simpan Pinjam Induk Koperasi Wanita Induk Koperasi Syariah PNM BMT Less: Allowance for impairment losses Subsidiaries Financing through profit sharing Conventional Sharia Financing through convertible bonds Financing in share participation Less: Allowance for impairment losses Subtotal Net Value
b. By collectability 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
2.000.000.000 140.000.000 2.140.000.000
b. Berdasarkan kolektibilitas
0 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
CAPITAL FINANCING
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
166.475.263.186 17.844.273.828 184.319.537.014
129.381.819.591 25.137.223.502 154.519.043.093
(17.981.075.385) 166.338.461.629
(21.567.223.933) 132.951.819.160
Halaman/Page 48
0 - 90 days more than 90 days Total Less: Allowance for impairment losses Net Value
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
219
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PEMBIAYAAN MODAL (Lanjutan)
8.
c. Berdasarkan periode jangka waktu kredit
CAPITAL FINANCING (Continued) c. By credit period
Plafon pinjaman yang diterima dari debitur sesuai dengan jangka waktu kredit adalah sebagai berikut:
The loan ceiling, which is received by the debtors in accordance with credit period are as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
53.234.593.453 23.807.458.251 107.277.485.310 184.319.537.014
35.513.722.378 18.655.768.791 100.349.551.924 154.519.043.093
(17.981.075.385) 166.338.461.629
(21.567.223.933) 132.951.819.160
d. Berdasarkan sektor ekonomi
47.778.585.338 26.668.393.842 59.096.629.198 4.816.301.416 16.159.133.299 154.519.043.093
(17.981.075.385) 166.338.461.629
(21.567.223.933) 132.951.819.160
Services Industries Trade, Restaurants and Hotels Agricultures/ranch/forestry Others Total Less: Allowance for impairment losses Net Value
e. By financing status
Pembiayaan modal yang telah direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp8.549.936.978 dan Rp nihil.
Restructured capital financing as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp8,549,936,978 and Rp nil, respectively.
Restrukturisasi pembiayaan adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yaitu melalui:
Financing restructuring is the improvement efforts that carried out to debtors who have difficulties to meet its obligations, namely through:
1) penjadwalan kembali (rescheduling) , yaitu perubahan jadwal pembayaran kewajiban debitur atau jangka waktu;
1) rescheduling, which changes in the debtor's payment schedule or the duration;
2) persyaratan kembali (reconditioning) , yaitu perubahan sebagian atau seluruh persyaratan Pembiayaan yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum plafon pembiayaan; dan/atau
2) reconditioning, which changes in some or all of the financing requirements are not limited to changes in the payment schedule, duration, and other requirements along not related to changes in the maximum ceiling of financing; and/or
3) penataan kembali (restructuring) , yaitu perubahan persyaratan pembiayaan yang menyangkut penambahan fasilitas pembiayaan dan konversi seluruh atau sebagian tunggakan angsuran bunga menjadi pokok pembiayaan baru yang dapat disertai dengan penjadwalan kembali dan/atau persyaratan kembali.
3) restructuring, the change in financing requirements concerning the addition of financing facilities and the conversion of all or part of the arrears in installments of principal interest to the new financing that can be accompanied by rescheduling and/or reconditioning.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan modal adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
220
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
32.747.289.937 25.697.812.056 83.706.088.490 5.067.285.934 37.101.060.597 184.319.537.014
e. Berdasarkan status pembiayaan
f.
Less: Allowance for impairment losses Net Value
d. By the economic sector 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Jasa-jasa Perindustrian Perdagangan, Restoran, dan Hotel Pertanian/peternakan/kehutanan Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 years
The Movement of allowance for impairment of capital financing losses are as follows:
f.
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Pihak Ketiga Saldo awal Koreksi saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Subjumlah
(21.567.223.933) 3.586.148.548 (17.981.075.385)
(25.160.380.922) 3.593.156.989 (21.567.223.933)
Third Parties Beginning balances Beginning balances corrections Allowances (recovery) during the year Write-off/unused allowance reserved Subtotal
Jumlah
(17.981.075.385)
(21.567.223.933)
Total
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 49
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PEMBIAYAAN MODAL (Lanjutan)
8.
Informasi penting sehubungan dengan Pembiayaan Modal a.
CAPITAL FINANCING (Continued) Significant information related to Capital Financing a.
Induk Koperasi Simpan Pinjam
Based on the investment in the cooperative agreement between the Company and Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP) set out in notarial deed No. 120 dated on November 30, 1999 of Arry Supratno, S.H., the Company agreed to invest its funds in IKSP amounting to Rp2,000,000,000.
Berdasarkan Surat Perjanjian Modal Penyertaan Koperasi antara Perusahaan dan Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP) sebagaimana tercantum dalam akta No. 120 tanggal 30 November 1999 dari notaris Arry Supratno, S.H., Perusahaan setuju untuk melakukan penyertaan modalnya di IKSP sebesar Rp2.000.000.000. b.
c.
b.
Induk Koperasi Wanita
Induk Koperasi Simpan Pinjam
Induk Koperasi Wanita
Berdasarkan Surat Perjanjian Modal Penyertaan Koperasi antara Perusahaan dan Induk Koperasi Wanita (INKOWAN) sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor 5 tanggal 3 Mei 2005 dari notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Perusahaan setuju untuk melakukan penyertaan modalnya di INKOWAN sebesar Rp500.000.000.
Based on the equity participation in the cooperative agreement between the Company and Induk Koperasi Wanita (INKOWAN) set out in notarial deed No. 5 dated on May 3, 2005 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the Company agreed to put equity participation in INKOWAN amounting to Rp500,000,000.
Sesuai Perjanjian Pengalihan Modal Penyertaan Nomor 023/PKS/XI/2011 tanggal 8 November 2011, PNM setuju untuk mengalihkan modal penyertaan kepada INKOWAN. Pengalihan dilakukan secara bertahap selama 57 bulan terhitung mulai tanggal 10 November 2011 sampai dengan 9 Juli 2016 dengan setoran minimal sebesar Rp10.000.000 setiap bulan. Outstanding pembiayaan modal di Induk Koperasi Wanita per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp200.000.000 dan Rp260.000.000.
In accordance with the Equity Participation Transfer Agreement No.023/PKS/XI/2011 dated November 8, 2011, PNM agreed to transfer the equity participation to INKOWAN. The transfer is carried out gradually over 57 months commencing November 10, 2011 to July 9, 2016 with a minimum deposit of Rp10,000,000 per month.Outstanding capital in Induk Koperasi Wanita on December 31, 2014 and 2013 are amounting to Rp200,000,000 and Rp260,000,000, respectively.
c.
Pembiayaan Modal
Capital financing
Pembiayaan dengan bagi hasil adalah pembiayaan atas bagi hasil berdasarkan pendapatan (revenue sharing ) dalam jadwal angsuran dengan persentase tertentu yang telah disepakati di awal dan harus dituangkan dalam perjanjian tertulis antara Perusahaan dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
Profit sharing financing is based on profit sharing revenue at installment schedule with a certain percentage agreed in advance and must be set forth in a written agreement between the Company and the Investee Company (PPU).
Pembiayaan dengan bagi hasil terdiri dari pembiayaan bagi hasil konvensional dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Salah satu produk utama bagi hasil syariah adalah M-Plus Syariah.
Profit sharing financing consist of conventional financing and financing based on sharia principles. One of the main products of the sharia profit sharing is the M-Plus Sharia.
M-Plus Syariah merupakan pembiayaan syariah modal kerja atau modal investasi kepada usaha kecil dan menengah dengan pola bagi hasil (Akad Mudharabah dan/atau Musyarakah). Pembiayaan ini mempunyai plafon minimal Rp200.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000.000, dengan jangka waktu minimal 12 bulan sampai dengan maksimal 60 bulan.
M-Plus Sharia is a sharia financing for working capital or capital investment to small and medium enterprises with revenue sharing scheme (Mudharabah and/or Musharaka Contract).The financing has a minimum ceiling of Rp200,000,000 up to Rp3,000,000,000, with a minimum period of 12 months to a maximum of 60 months.
Pembiayaan dengan obligasi konversi adalah pembiayaan berdasarkan pembelian obligasi konversi yang diterbitkan oleh Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang berbentuk badan hukum Perusahaan terbatas.
Financing with convertible bond financing is financing based on purchase of convertible bonds issued by the Investee Company (PPU) which incorporated limited company.
Pembiayaan dengan penyertaan saham adalah penyertaan modal secara langsung kepada Pasangan Usaha yang berbentuk badan hukum Perusahaan terbatas dalam jangka waktu tertentu dengan batas maksimal 10 (sepuluh) tahun.
Financing with equity investments is directly to the Investee Company (PPU) which incorporated limited company within a specified period to a maximum of 10 (ten) years.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pembiayaan modal dikarenakan perubahan nilai realisasi jaminan yang dipengaruhi kondisi dan jenis usaha masing-masing debitur.
Allowance for impairment losses on capital financing due to changes in the value of realization of collateral affected by the condition and type of business of each debtor.
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang pembiayaan modal telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses on capital financing receivable is adequate.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pembiayaan modal diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding classification and fair value of capital financing are disclosed in Note 32.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 50
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
221
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG JASA MANAJEMEN
9.
MANAGEMENT SERVICES RECEIVABLES
Piutang jasa manajemen merupakan piutang yang berasal dari jasa pendirian Lembaga Keuangan Mikro (LKM), jasa IT, pembuatan SOP, pelatihan, pendampingan dan community development untuk pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah dan Koperasi (UKMK).
Management services receivables is generated from the establishment services of Micro Finance Institutions (MFIs), IT services, setting standard operating procedures (SOPs), training, assistance and community development for the development of Micro Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMEC).
a. Berdasarkan transaksi pihak ketiga dan pihak berelasi
a. By the third parties and the related parties transactions 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Pihak Ketiga Entitas Induk Entitas Anak - PT PNM VC Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.488.583.900
220.043.500
1.488.583.900
122.480.002 342.523.502
(30.096.000) 1.458.487.900
(41.926.002) 300.597.500
b. Berdasarkan periode jangka waktu kredit
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.488.583.900 1.488.583.900
342.523.502 342.523.502
(30.096.000) 1.458.487.900
(41.926.002) 300.597.500
c. Berdasarkan kolektibilitas
189.697.500 152.826.002 342.523.502
(30.096.000) 1.458.487.900
(41.926.002) 300.597.500
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.488.583.900 1.488.583.900
263.323.502 79.200.000 342.523.502
(30.096.000) 1.458.487.900
(41.926.002) 300.597.500
e. Berdasarkan status pembiayaan
222
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang jasa manajemen adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Services Industries Total Less: Allowances for impairment losses Net Value
e. By financing status None of the Management Services Receivables are restructured as of December 31, 2014 and 2013.
Tidak ada Piutang Jasa Manajemen yang direstrukturisasi per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Pihak Ketiga Saldo awal Koreksi saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo Akhir
0 - 90 days more than 90 days Total Less: Allowances for impairment losses Net Value
d. By the industrial sector 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
f.
Less: Allowances for impairment losses Total
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.458.487.900 30.096.000 1.488.583.900
d. Berdasarkan sektor industri
Jasa-jasa Perindustrian Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 years
c. By collectability 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
0 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Bersih
Less: Allowances for impairment losses Total
b. By credit period 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
Third Parties Parent Subsidiaries - PT PNM VC
f.
The Movement of allowance for impairment receivables losses are as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
(41.926.002) (11.830.002) (30.096.000)
(1.821.909.382) 3.581.962.760 (1.801.979.380) (41.926.002)
Halaman/Page 51
management services
Third Parties Beginning balances Beginning balances corrections Allowances (recovery) during the year Write-off/unused allowance reserved Ending balances
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG JASA MANAJEMEN (Lanjutan)
9.
MANAGEMENT SERVICES RECEIVABLES (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang pembiayaan jasa manajemen telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses of management services receivable is adequate.
Pinjaman yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp30.096.000 dan Rp41.926.002.
Loans that has been due and impaired on December 31, 2014 and 2013 was Rp77,926,002 and Rp41,926,002, respectively.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang jasa manajemen diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding classification and fair value of management services receivables are disclosed in Note 32.
10. PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA
10. ACCRUED INCOMES 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Entitas Induk Pendapatan bunga yang masih akan diterima : Bunga deposito Bunga pembiayaan LKMS Bunga pembiayaan ULaMM Subjumlah Entitas Anak Pendapatan bunga yang masih akan diterima dari pembiayaan modal ventura Subjumlah Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.108.644.594 191.007.444 37.631.186.055 38.930.838.093
1.010.131.007 1.010.131.007 39.940.969.100
11. PIUTANG DAN UTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
2.117.898.191 242.838.082 37.241.962.179 39.602.698.452
Parent Accrued interest incomes: Interest of time deposits Interest of LKMS financing Interest of ULaMM financing Subtotal
616.157.894 616.157.894 40.218.856.346
Subsidiaries Accrued interest income from venture capital financing Subtotal Total
11. CLEARING & GUARANTEE INSTITUTION RECEIVABLES AND PAYABLES
a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
a. Clearing and Guarantee Institution Receivables This account represents receivables and payables of the company from and to the Institute of Indonesian Securities Clearing Guarantee arising from the settlement of securities transactions - net (net settlement) and clearing of funds.
Akun ini merupakan piutang dan utang Perusahaan dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek - neto (net settlement ) dan dana kliring. b. Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan
b. Clearing and Guarantee Institution Payables This accounts is a receivables related to the transactions of stock sale. Transactions recording performed since the date of the transaction until the maturity date as follows:
Akun ini merupakan liabilitas terkait dengan transaksi pembelian efek saham. Pembukuan dilakukan sejak tanggal transaksi sampai tanggal jatuh tempo sebagai berikut:
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 -
Utang transaksi bursa Jumlah
406.245.870 406.245.870
Payables from exchange transactions Total
Utang transaksi bursa Pihak Berelasi PT Adhi Karya Tbk Subjumlah
-
406.245.870 406.245.870
Payables from exchange transactions Related Parties PT Adhi Karya Tbk Subtotal
Pihak Ketiga PT Lippo Karawaci Tbk PT BW Plantation Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk Subjumlah
-
-
Third Parties PT Lippo Karawaci Tbk PT BW Plantation Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk Subtotal
Jumlah
-
406.245.870
Total
12. PIUTANG DAN UTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI
12. INVESTMENT MANAGER ACTIVITIES RECEIVABLES AND PAYABLES
a. Piutang Kegiatan Manajer Investasi
a. Investment Manager Activities Receivables 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Piutang management fee Piutang subscription fee Jumlah
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
4.454.679.736 98.532.604 4.553.212.340
Halaman/Page 52
1.236.739.945 1.779.545.455 3.016.285.400
Management fee receivables Subscription fee receivables Total
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
223
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PIUTANG DAN UTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI (Lanjutan)
12. INVESTMENT MANAGER ACTIVITIES RECEIVABLES AND PAYABLES (Continued)
a. Piutang Kegiatan Manajer Investasi (Lanjutan)
a. Investment Manager Activities Receivables (Continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Piutang management fee Pihak Berelasi RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II RD PNM Dana Bertumbuh RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RD PNM Saham Agresif RD PNM PUAS KPD - PT PNM (Persero) RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RD PNM Ekuitas Syariah RD PNM Amanah Syariah RDPT PNM Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RD PNM Syariah RD PNM Terproteksi Dana Mantap 1 RD PNM Terproteksi Dana Investa I RD PNM Terproteksi Dana Stabil 2 RD PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subjumlah
1.050.009.278 743.550.884 658.638.927 519.273.718 403.894.760 169.394.244 149.747.429 101.145.987 99.608.014 94.614.263 90.188.269 88.968.400 80.634.856 64.184.885 60.615.726 57.387.951 9.392.539 8.764.350 4.665.256 4.454.679.736
274.481.096 109.910.025 7.591.216 117.993.966 70.100.495 196.331.645 2.408.827 19.738.854 93.650.231 88.740.496 69.455.273 50.954.317 8.959.383 11.266.281 110.002.181 1.231.584.286
Management fee receivables Related Parties RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II RD PNM Dana Bertumbuh RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RD PNM Saham Agresif RD PNM PUAS KPD - PT PNM (Persero) RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RD PNM Ekuitas Syariah RD PNM Amanah Syariah RDPT PNM Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RD PNM Syariah RD PNM Terproteksi Dana Mantap 1 RD PNM Terproteksi Dana Investa I RD PNM Terproteksi Dana Stabil 2 RD PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subtotal
Pihak Ketiga KPD - Jelly Sunjoto Subjumlah Jumlah piutang management fee
4.454.679.736
5.155.659 5.155.659 1.236.739.945
Third Parties KPD - Jelly Sunjoto Subtotal Total management fee receivables
1.779.545.455 1.779.545.455 1.779.545.455 3.016.285.400
Subscription fee receivables Related Parties KPD - PT PNM (Persero) RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II Subtotal Total subscription fee receivables Total
Piutang subscription fee Pihak Berelasi KPD - PT PNM (Persero) RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II Subjumlah Jumlah piutang subscription fee Jumlah
98.532.604 98.532.604 98.532.604 4.553.212.340
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang kegiatan manajer investasi dapat tertagih.
The Company does not establish an allowances for impairment losses, because the Company's management believes that the receivables from investment managers activities are fully collectible.
b. Utang Kegiatan Manajer Investasi
b. Investment Manager Activities Payables 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
224
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Pihak Berelasi PT Bank Negara Indonesia Tbk Subjumlah
4.955.432 4.955.432
9.562.182 9.562.182
Related Parties PT Bank Negara Indonesia Tbk Subtotal
Pihak Ketiga Bank Commonwealth PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Indo Premier Bank ANZ Indonesia PT Philip Securities Indonesia Subjumlah Jumlah utang management fee Jumlah
4.005.552 1.004.855 468.867 163.064 105.654 63.282 5.811.274 10.766.706 10.766.706
7.470.114 1.448.600 843.413 97.513 9.859.640 19.421.822 19.421.822
Third Parties Bank Commonwealth PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Indo Premier Bank ANZ Indonesia PT Philip Securities Indonesia Subtotal Total management fee payable Total
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 53
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG LAIN-LAIN
Entitas Induk Piutang karyawan Piutang lain-lain (rincian di bawah Rp500 juta)
13. OTHER RECEIVABLES 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Parent Employee receivables Other receivables (details below Rp500 millions)
2.078.304.687 797.957.886 2.876.262.573
1.612.711.110 1.262.220.742 2.874.931.852
2.876.262.573
2.874.931.852
5.174.424.125 995.891.394 6.170.315.519
4.243.191.660 1.113.787.173 5.356.978.833
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah
6.170.315.519
5.356.978.833
Less: Allowances for impairment losses Subtotal
Jumlah
9.046.578.092
8.231.910.685
Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Subjumlah Entitas Anak Piutang karyawan Piutang lain-lain (rincian di bawah Rp500 juta)
Less: Allowances for impairment losses Subtotal Subsidiaries Employee receivables Other receivables (details below Rp500 millions)
Piutang karyawan entitas anak merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman dibebankan bunga sebesar 6,25% per tahun.
Employee receivables from subsidiaries are the loan receivables of the employee which payment is made through monthly payroll deductions. The loan is charged interest at 6.25% per year.
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih.
The Company is not establish an allowance for impairment losses because the Company's management believes that other receivables are fully collectible.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang lain-lain diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding classification and fair value of other receivables are disclosed in Note 32.
14. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
14. ADVANCES AND PREPAYMENTS 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Uang Muka Kerja Biaya dibayar di muka: Sewa kantor/rumah dinas/kendaraan Asuransi Provisi dan administrasi pinjaman
12.060.155.973
4.128.309.677
57.606.141.079 15.029.078.471 1.347.163.716
43.736.525.392 16.790.326.954 743.369.792
Advances Prepaid expenses: Office/house on duty/vehicle rent Insurance Provision and loan administration
Jumlah
86.042.539.239
65.398.531.815
Total
Uang muka kerja merupakan uang yang diambil dalam rangka kegiatan-kegiatan operasional Perusahaan.
Work advances is the money taken for the framework of the operational activities of the company.
Biaya sewa dibayar dimuka merupakan sewa kantor, sewa rumah dinas, sewa kendaraan, asuransi kendaraan, dan asuransi kantor dibayar dimuka.
Prepaid expenses represent prepaid office, prepaid home office and car rental and office and car insurances .
Biaya dibayar di muka entitas induk termasuk biaya sewa kantor pusat, cabang dan unit ULaMM per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp56.737.107.155 dan Rp42.486.017.814.
Advances and prepayment are included head office rent, branch and unit office ULaMM on December 31, 2014 and 2013 amounted Rp56,737,107,155 and Rp42,486,017,814, respectively.
Peningkatan biaya sewa dibayar di muka disebabkan adanya perpanjangan sewa selama tahun 2014.
The increase in prepaid rent expenses due to the extension of the lease for the year 2014.
15. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
15. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Saldo investasi pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp2.012.804.226 dan Rp1.768.337.240.
The balance of investments in Associates on December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp2,012,804,226 and Rp1,768,337,240, respectively.
Mutasi kepemilikan di entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Investment in associates movement are as follows:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 54
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
225
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
15. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued) Nilai Tercatat
Kenaikan
Nilai Tercatat
Investasi
Penambahan
(Penurunan) Nilai
Investasi
pada Awal Periode/
(Pengurangan)
Tercatat/
pada Akhir Periode/
Persentase
Investasi pada
Carrying
Investasi/
Increase
Carrying
Kepemilikan/
Harga Perolehan/
Amount of
Additional
(Decrease) in
Amount of
Percentage
Investment at
Investments at
(Deduction) of
Carrying
Investments at
of Ownership
Acquisition Cost
Beginning Period
Investments
Amount
Ending Period
Metode Ekuitas/Equity Method - PT BPRS Haji Miskin
45,58%
1.100.000.000
1.768.337.240
(368.381.240)
612.848.226
2.012.804.226
Jumlah /Total
305.976.276
1.100.000.000
1.768.337.240
(368.381.240)
612.848.226
2.012.804.226
Mutasi tahun 2013 / Movement during 2013 Nilai Tercatat
Metode Ekuitas/Equity Method - PT BPRS Haji Miskin
Nilai Tercatat
Kenaikan
Investasi
Penambahan
(Penurunan) Nilai
Investasi
pada Awal Periode/
(Pengurangan)
Tercatat/
pada Akhir Periode/
Persentase
Investasi pada
Carrying
Investasi/
Increase
Carrying
Kepemilikan/
Harga Perolehan/
Amount of
Additional
(Decrease) in
Amount of
Percentage
Investment at
Investments at
(Deduction) of
Carrying
Investments at
of Ownership
Acquisition Cost
Beginning Period
Investments
Amount
Ending Period
48,46%
Jumlah /Total
1.100.000.000
1.427.397.797
(109.238.432)
450.177.875
1.768.337.240
1.100.000.000
1.427.397.797
(109.238.432)
450.177.875
1.768.337.240
The Company share of teh results of its principal associates and its aggregated assets (including goodwill) and liabilities, are as follows:
Bagian Perusahaan atas hasil entitas asosiasi dan aset agregat (termasuk Goodwill ) dan liabilitas adalah sebagai berikut: Tempat Domisili / Domicile
Aset / Assets
Padang
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Liabilitas / Liabilities
Pendapatan / Revenue
Laba / (rugi) / Profit / (loss)
% kepemilikan / % interest held
29.169.348.056
24.671.589.478
5.552.880.459
671.295.033
45,58%
29.169.348.056
24.671.589.478
5.552.880.459
671.295.033
Metode Ekuitas/Equity Method - PT BPRS Haji Miskin
Tempat Domisili / Domicile
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Liabilitas / Liabilities
Pendapatan / Revenue
Laba / (rugi) / Profit / (loss)
% kepemilikan / % interest held
27.476.918.000
23.912.152.000
5.643.333.000
606.792.000
48,46%
27.476.918.000
23.912.152.000
5.643.333.000
606.792.000
Aset / Assets
Metode Ekuitas/Equity Method - PT BPRS Haji Miskin
Padang
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. 16. ASET TETAP
16. FIXED ASSETS Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan Pemilikan langsung: - Tanah dan bangunan - Kendaraan bermotor - Peralatan dan perabotan kantor - Partisi kantor Subjumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung: - Tanah dan bangunan - Kendaraan bermotor - Peralatan dan perabotan kantor - Partisi kantor Subjumlah Nilai buku bersih
1.718.925.644 30.793.090.919 74.086.204.247 49.960.565.888 156.558.786.698
(432.168.418) (5.647.301.111) (51.031.384.856) (29.310.497.804) (86.421.352.189) 70.137.434.509
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan langsung: - Tanah dan bangunan - Kendaraan bermotor - Peralatan dan perabotan kantor - Partisi kantor Subjumlah
226
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
1.728.268.216 15.909.551.165 60.445.021.921 42.256.309.323 120.339.150.625
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Disposals Additions
246.942.600 11.569.933.544 17.452.824.816 8.152.618.384 37.422.319.344
(54.592.697) (3.439.129.570) (8.414.038.580) (7.334.288.203) (19.242.049.050)
402.005.076 81.407.273 4.541.955.077 747.305.278 5.772.672.704
(2.237.993.738) (2.237.993.738)
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Disposals
15.124.264.754 14.192.645.920 9.459.476.725 38.776.387.399
Halaman/Page 55
9.342.572 240.725.000 551.463.594 1.755.220.160 2.556.751.326
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition Cost Direct ownership: 1.563.863.168 Land and buildings 42.281.617.190 Motor vehicles 86.997.073.986Furnitures, fixtures, and equipments 57.365.878.994 Office partition Subtotal 188.208.433.338 Accumulated Depreciation Direct ownership: (486.761.115) Land and buildings (9.086.430.681) Motor vehicles (57.207.429.697)Furnitures, fixtures, and equipments Office partition (36.644.786.008) Subtotal (103.425.407.501) Net book amount 84.783.025.837
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition Cost Direct ownership: 1.718.925.644 Land and buildings 30.793.090.919 Motor vehicles 74.086.204.247Furnitures, fixtures, and equipments 49.960.565.888 Office partition Subtotal 156.558.786.698
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (Lanjutan)
16. FIXED ASSETS (Continued) Saldo Awal/ Beginning Balance
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung: - Tanah dan bangunan - Kendaraan bermotor - Peralatan dan perabotan kantor - Partisi kantor Subjumlah Nilai buku bersih
(387.660.771) (3.078.837.522) (40.662.547.708) (22.384.006.783) (66.513.052.784) 53.826.097.841
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Disposals
Saldo Akhir/ Ending Balance
(39.315.947) (190.470.889) (541.008.532) (1.702.399.917) (2.473.195.285)
(83.823.594) (2.758.934.478) (10.909.845.680) (8.628.890.938) (22.381.494.690)
Accumulated Depreciation Direct ownership: Land and buildings (432.168.418) (5.647.301.111) Motor vehicles (51.031.384.856)Furnitures, fixtures, and equipments (29.310.497.804) Office partition Subtotal (86.421.352.189) Net book amount 70.137.434.509
Seluruh aset tetap Perusahaan digunakan untuk kegiatan operasional.
All the Company's fixed assets are used for operational activities.
Terdapat laba atas penjualan aset tetap Perusahaan sebesar Rp56.631.818 dan Rp58.574.169 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There is gain on sales of the Company's fixed assets amounting to Rp56,631,818 and Rp58,574,169, as of December 31, 2014 and 2013.
Nilai buku atas aset tetap yang dijual per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah nihil.
Net book value of fixed assets sold per December 31, 2014 and 2013, respectively niil.
Harga jual atas penjualan aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp56.631.818 dan Rp58.574.169.
The selling price on the sale of fixed assets per December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp56,631,818 and Rp58,574,169, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 aset tetap diasuransikan pada PT Asuransi Tri Pakarta. Asuransi tersebut meng-cover kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar nilai perolehan aset tetap. Perusahaan tidak memiliki hubungan berelasi dengan pihak asuransi. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap dipertanggungkan.
On December 31, 2014 and 2013 property and equipment were insured with PT Asuransi Tri Pakarta. Those insurance for losses due to fire, flood, earthquake, damage and theft of the insured value of each property and equipment at cost. Related companies have no connection with the insurance company. In management's opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets insured.
Atas aset tetap yang dimiliki Entitas Induk tidak dijaminkan ke pihak lain.
The Parent's fixed assets are not use as collateral to the third parties.
Beban penyusutan dialokasikan ke dalam beban usaha pada Laporan Laba Rugi Komprehensif.
Depreciation expenses are allocated into operating expenses on Statements of Comprehensive Income.
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut :
Depreciation expenses was allocated as follows : 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Beban Penyusutan (Catatan no.39) Entitas Induk Entitas Anak Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
18.055.400.697 1.300.626.545
18.505.730.837 3.875.763.853
Depreciation expenses (Note no.39) Parent Subsidiaries
19.356.027.242
22.381.494.690
Total
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
Management has reassessed the estimated useful lives, depreciation methods and residual values at the end of each reporting period.
Manajemen telah melakukan pengkajian ulang aset tetap dan berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan.
The Company's management believes that there are no events or changes in circumstances indicate impairment of fixed assets on the date of the statement of financial position.
17. PROPERTI INVESTASI
17. INVESTMENT PROPERTIES Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan Pemilikan langsung: - Tanah - Bangunan Subjumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung: - Tanah - Bangunan Subjumlah Nilai buku bersih
399.540.000 599.310.000 998.850.000
(29.973.375) (29.973.375) 968.876.625
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Disposals
-
(29.710.500) (29.710.500)
Halaman/Page 56
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
-
399.540.000 599.310.000 998.850.000
Acquisition Cost Direct ownership: Land Buildings Subtotal
(59.683.875) (59.683.875) 939.166.125
Accumulated Depreciation Direct ownership: Land Buildings Subtotal Net book amount
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
227
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)
17. INVESTMENT PROPERTIES (Continued) Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan Pemilikan langsung: - Tanah - Bangunan Subjumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung: - Tanah - Bangunan Subjumlah Nilai buku bersih
160.800.000 241.200.000 402.000.000
402.000.000
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Disposals
238.740.000 358.110.000 596.850.000
-
(29.973.375) (29.973.375)
Properti investasi merupakan aset milik PT Mitra Niaga Madani (Entitas Anak) yang berlokasi di Tasikmalaya, Muntilan dan Malang yang bertujuan untuk disewakan. 18. PORTOFOLIO EFEK - TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
Investment property are owned by PT Mitra Niaga Madani (Subsidiaries) in Tasikmalaya, Muntilan, and Malang intended for rent.
By Type: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Pihak Berelasi Entitas Induk 5.625.728.119 1.989.968.260 538.529.457 102.739.969
5.725.023.119 1.989.968.260 538.529.457 102.739.969
15.342.239 8.272.308.044
15.342.239 8.371.603.044
Related Parties Parent Shares of PT Syarikat Takaful Shares of PT BPRS Amal Salman BPRS Ampek Angkek Shares of PT BPRS Daya Artha Shares of PT BPRS Bandar Lampung (formely known as) Sakai Sembayan Subtotal
693.322.500 (337.772.500) 355.550.000 8.727.153.044
Third Parties Subsidiaries Portofolio of securities / available for sale Unrealized Gain (Loss) Subtotal Total
Pihak Ketiga Entitas Anak Portofolio Efek Tersedia untuk dijual Keuntungan (Kerugian) yang Belum direalisasi Subjumlah Jumlah
(29.973.375) (29.973.375) 968.876.625
Accumulated Depreciation Direct ownership: Land Buildings Subtotal Net book amount
18. PORTFOLIO OF SECURITIES - AVAILABLE FOR SALE
Berdasarkan jenis:
Saham PT Syarikat Takaful Indonesia Saham PT BPRS Amal Salman Saham PT BPRS Ampek Angkek Candung Saham PT BPRS Daya Artha Mentari Saham PT BPRS Bandar Lampung (d.h.) Sakai Sembayan Subjumlah
399.540.000 599.310.000 998.850.000
Acquisition Cost Direct ownership: Land Buildings Subtotal
693.322.500 (476.437.000) 216.885.500 8.489.193.544
Informasi penting sehubungan dengan Portofolio Efek Tersedia untuk Dijual:
Significant information related to Portfolio of Securities Available for Sale:
Kenaikan nilai atas Portofolio Efek - Tersedia untuk Dijual dicatat ke Laba Rugi Komprehensif. Metode perhitungan menggunakan pendekatan aset dengan diskon likuiditas pasar sebesar 30%.
Increase of Portofolio of Securities - Available for Sale accrued to Comprehensive Income. The calculate method using asset based approach with discount for lack of marketability amount to 30%.
PT Syarikat Takaful Indonesia
PT Syarikat Takaful Indonesia
Berdasarkan Surat Perjanjian Modal Penyertaan antara Perusahaan dan PT Syarikat Takaful Indonesia ("PT STI") sebagaimana tercantum dalam akta No. 104 tanggal 29 Mei 2000 dari notaris Arry Supratno, S.H., Perusahaan setuju untuk melakukan penyertaan modalnya di PT STI sebesar Rp7.200.000.000 dengan jumlah kepemilikan sebanyak 6.775 lembar saham.
Based on the investment cooperative agreement between the Company and PT Syarikat Takaful Indonesia (PT STI) set out in notarial deed No. 104 dated May 29, 2000 of Arry Supratno, S.H., the Company agreed to invest its funds in PT STI amounting to Rp7,200,000,000 with the ownership of 6,775 shares.
Berdasarkan akta No. 99 tanggal 22 Mei 2003 dari notaris Arry Supratno, S.H., PT STI memutuskan untuk melakukan pemecahan saham dan pembagian dividen saham sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada PT STI menjadi sebanyak 7.140.205 lembar saham.
Based on notarial deed No. 99 dated May 22, 2003 of Arry Supratno, S.H., PT STI has decided to split its stocks and distributed stock dividends. therefore, the Company's ownership on PT STI has turned into 7,140,205 shares.
Kepemilikan Perusahaan pada PT Syarikat Takaful Indonesia, PT BPRS Ampek Angkek Candung, PT BPRS Al Salaam Amal Salman, PT BPRS Daya Artha Mentari dan PT BPRS Bandar Lampung (d.h. Sakai Sembayan) masing-masing per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar 6,92%, 14,58%, 11,38%, 3,75%, dan 0,74% serta 6,92%, 17,82%, 11,38%, 7,27%, dan 1,01%
The ownership of The Company in PT Syarikat Takaful Indonesia, PT BPRS Ampek Angkek Candung, PT BPRS Al Salaam Amal Salman, PT BPRS Daya Artha Mentari and PT BPRS Bandar Lampung (d.h. Sakai Sembayan) as of December 31, 2014 and 2013 amounted to 6.92%, 14.58%, 11.38%, 3.75% and 0.74%, and 6.92%, 17.82%, 11.38%, 7.27% and 1.01%, respectively.
228
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 57
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PORTOFOLIO EFEK - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Lanjutan)
18. PORTFOLIO OF SECURITIES - AVAILABLE FOR SALE (Continued)
Portofolio efek tersebut diatas tidak dijaminkan, tidak di-repo-kan dan tidak dipinjamkan kepada pihak lain.
The above portfolio of securities are not pledged, not in the repo, and not lent to other parties.
Portofolio efek pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian disajikan dalam kegiatan operasi dalam laporan arus kas.
The portfolio of securities at fair value through profit or loss are presented in operating activities in the statement of cash flows.
Perubahan pada nilai portofolio efek pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian dicatat dalam laporan posisi keuangan.
Changes in the portfolio of securities value at fair value through profit or loss recorded in the statement of financial position.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar portofolio efek - tersedia untuk dijual diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding classification and fair value of portfolio of securities available for sale are disclosed in Note 32.
19. ASET TAKBERWUJUD
19. INTANGIBLE ASSETS Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan - Goodwill - Software - Biaya Penawaran Reksa Dana - Biaya pra-operasional Subjumlah
1.339.836.092 6.281.017.104 3.629.290.005 2.666.639.529 13.916.782.730
Akumulasi Amortisasi - Goodwill - Software - Biaya Penawaran Reksa Dana - Biaya pra-operasional Subjumlah Nilai buku bersih
(8.227.289.378) (3.629.290.005) (2.523.862.461) (14.380.441.844) (463.659.114)
Saldo Awal/ Beginning Balance
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Pengurangan/ Penambahan/ Additions Disposals
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
-
9.625.161.821
3.429.617.626 538.930.055 3.968.547.681
(1.397.872.443) (1.397.872.443)
(3.493.043.540) (396.152.987) (3.889.196.527)
9.625.161.821
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Disposals
1.339.836.092 15.906.178.925 199.672.379 2.127.709.474 19.573.396.870
Acquisition Cost Goodwill Software Offering mutual fund costs Pre-operational costs Subtotal
(9.625.161.821) (136.246.465) (2.127.709.474) (11.889.117.760) 7.684.279.110
Accumulated Amortization Goodwill Software Offering mutual fund costs Pre-operational costs Subtotal Net book amount
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan - Goodwill - Software - Proyek dalam pelaksanaan - Biaya pra-operasional Subjumlah
1.339.836.092 8.644.368.868 2.619.139.528 2.873.779.801 15.477.124.289
3.994.232.199 47.500.001 755.510.204 4.797.242.404
-
1.339.836.092 12.638.601.067 2.666.639.529 3.629.290.005 20.274.366.693
Acquisition Cost Goodwill Software Project in progress Pre-operational costs Subtotal
Akumulasi Amortisasi - Goodwill - Software - Proyek dalam pelaksanaan - Biaya pra-operasional Subjumlah Nilai buku bersih
(7.660.552.868) (2.470.615.489) (1.067.920.956) (11.199.089.313) 4.278.034.976
(566.736.510) (53.246.972) (2.561.369.049) (3.181.352.531)
-
(8.227.289.378) (2.523.862.461) (3.629.290.005) (14.380.441.844) 5.893.924.849
Accumulated Amortization Goodwill Software Project in progress Pre-operational costs Subtotal Net book amount
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai atas goodwill.
Management believes that there is no impairment on goodwill.
Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut :
Amortization expenses was allocated as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Beban amortisasi (Catatan no.39)
1.110.678.051
3.181.352.531
Amortiztion expenses (Note no.39)
Jumlah
1.110.678.051
3.181.352.531
Total
20. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
20. NON-CURRENT ASSETS CLASSIFIED AS HELD FOR SALE 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Agunan diambil alih Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
1.420.870.496 -
-
Foreclosed assets Less: Allowances for impairment losses
Jumlah
1.420.870.496
1.497.106.496
Total
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 58
1.497.106.496
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
229
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (Lanjutan)
20. NON-CURRENT ASSETS CLASSIFIED AS HELD FOR SALE (Continued)
Informasi penting sehubungan dengan Aset Tidak lancar yang dimiliki untuk dijual:
Significant information related to Non-current assets classified as held for sale:
cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC
Pada tahun 2006, Perusahaan mengambil alih aset CV Jimmy Makmur berupa tanah dengan S.H.M No. 51/Kamani seluas 6.917 m2 dan S.H.M Nomor 52/Kamani seluas 1.193 m2 atas nama Bagus Makmur Prayogi terletak di Desa Kamani, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Aset tersebut telah dinilai oleh penilai independen sebesar Rp24.330.000.
In 2006, the Company had executed land of CV Jimmy Makmur S.H.M No. 51/Kamani for 6,917 m2 and S.H.M No. 52/Kamani for 1,193 m2 on behalf of Bagus Makmur Prayogi located at Kamani, South East Sulawesi. The assets have been appraised by an independent appraisal amounted to Rp24,330,000.
cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC
Dalam rangka penyelesaian piutang pembiayaan PT PNM Venture Capital (Entitas Anak) kepada Koperasi Serba Usaha Persada Cipta Karya Prima (KSU PCKP), pada tanggal 28 Juni 2004 PT PNM Venture Capital (Entitas Anak) mengambil alih aset tanah seluas 30 Ha yang terletak di desa Modoinding, Sulawesi Utara. Aset tersebut telah dinilai oleh penilai independen sebesar Rp986.373.500. Pada tahun 2006, PT PNM VC menerima jaminan tambahan atas penyelesaian piutang tersebut sebesar Rp150.866.996, berupa tanah di Likupang.
Due to settlement of receivables of PT PNM Venture Capital (a subsidiary) from Koperasi Serba Usaha Persada Cipta Karya Prima (KSU PCKP), on June 28, 2004 PT PNM Venture Capital (a subsidiary) had executed 30 Ha land located in Modoinding, North Sulawesi. The assets has been appraised by an independent appraisal amounted to Rp986,373,500. In 2006, PT PNM VC received additional foreclosed assets (land) located at Likupang for settlement of this receivables amounting to Rp150,866,996.
cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC
Agunan diambil alih anak perusahaan dicatat pertama kali sebesar nilai pasar berdasarkan hasil penilaian appraisal independen PT Nilai Konsulesia senilai Rp986.373.500 dan Rp150.867.000 pada tahun 2003 dan 2001. Debitur sudah menyetujui pelepasan hak atas agunan yang diambil alih kepada entitas anak.
Abandoned non-current assets of subsidiary recorded at market value based on independent apprisal PT Nilai Konsulesia Amounting to Rp986,373,500 and Rp150,867,000 in 2003 and 2001. Debtor has approved abandoned non-current assets to subsidaries.
Manajemen melakukan penilaian internal secara periodik atas agunan yang diambil alih.
Management conduct periodic internal assessments on foreclosed properties.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai yang dapat direalisiasikan atas aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual alih berada diatas nilai tercatat.
Management believes that the realizable value of Abandoned Non-Current Assets is above the carrying value. 21. OTHER ASSETS
21. ASET LAIN-LAIN 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Rekening dana kelolaan yang belum disalurkan (Catatan 26) Tambahan dana pemupukan dari hasil dana kelolaan PPU tahun 2004 Subjumlah Dikurangi: Akumulasi amortisasi Uang jaminan Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 -
7.139.738.630
-
7.139.738.630
14.695.674.100 14.695.674.100
7.139.738.630 12.567.513.321 19.707.251.951
22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Refundable deposits Total
a. By the third parties and the related parties transactions 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
230
Less: Accumulated amortization
22. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION BORROWINGS
a. Berdasarkan transaksi pihak ketiga dan pihak berelasi
Pihak Berelasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Indonesia Subjumlah
Assets under management account not yet distributed (Note 26) Additional assets under management account from the year 2004 Subtotal
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
214.330.861.328 155.672.968.956 126.889.342.953 3.307.365.427 1.104.549.600 501.305.088.264
Halaman/Page 59
375.278.799.393 333.115.177.765 255.873.457.432 2.515.203.090 6.424.351.289 973.206.988.969
Related Parties Indonesia Eximbank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Indonesia Subtotal
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (Lanjutan)
22. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION BORROWINGS (Continued)
a. Berdasarkan transaksi pihak ketiga dan pihak berelasi (Lanjutan)
Pihak Ketiga Medium Term Notes dan Promissory Notes PT Bank Permata Tbk PT Bank DKI Syariah PT Bank DKI PT Bank Jabar Banten PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Ganesha PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Windu PT Bank Mega Tbk HSBC PT Bank BRI Syariah PT Bank Mutiara Tbk Subjumlah Jumlah
a. By the third parties and the related parties transactions (Continued)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
610.000.000.000 107.249.462.249 102.749.020.269 93.309.777.136 57.494.376.059 25.064.501.755 17.021.286.679 12.413.107.724 9.565.961.510 8.751.475.044 8.611.618.656 8.030.142.984 2.491.738.038 1.062.752.468.103 1.564.057.556.367
506.000.000.000 178.929.575.290 41.325.227.299 20.542.344.816 115.277.812.554 4.589.261.240 9.753.268.257 39.904.765.702 21.107.869.295 4.969.966.595 60.000.000.000 2.500.000.000 2.491.198.579 1.007.391.289.627 1.980.598.278.596
b. Berdasarkan jatuh tempo
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jumlah
Third Parties Medium Term Notes and PT Bank Permata Tbk PT Bank DKI Syariah PT Bank DKI PT Bank Jabar Banten PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Ganesha PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Windu PT Bank Mega Tbk HSBC PT Bank BRI Syariah PT Bank Mutiara Tbk Subtotal Total
b. By maturity 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
724.629.338.148 398.645.974.271 440.782.243.948 1.564.057.556.367
376.804.384.187 882.240.612.830 721.553.281.579 1.980.598.278.596
Less than 1 year 1 - 2 years More than 2 years Total
Perusahaan telah memenuhi pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian dan telah melakukan pembayaran pokok dan bunga pinjaman secara tepat waktu.
The Company has complied the required restrictions in the agreement and has paid bank borrowing for the principal and interest panctually.
Informasi penting sehubungan dengan Utang Bank dan Lembaga Keuangan:
Significant information related to Bank and Financial Institution Borrowings:
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Utang kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp1.104.549.600 dan Rp6.424.351.289, merupakan angsuran pokok Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) dari bank pelaksana yang dapat dimanfaatkan untuk penyaluran pembiayaan kredit program.
Debt to Bank Indonesia on December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp1,104,549,600 and Rp6,424,351,289, respectively, is a principal of Bank Indonesia Liquidity Credit (KLBI) from executing bank that can be used for the distribution of credit financing program.
Berdasarkan perjanjian antara Bank Indonesia dan Perusahaan, pinjaman tersebut tidak dibebani bunga oleh Bank Indonesia dan dana tersebut disalurkan kepada bank pelaksana melalui pembiayaan kredit program dengan tingkat bunga antara 7% sampai dengan 13% per tahun.
According to an agreement between Bank Indonesia and the Company, such loans carry no interest by Bank Indonesia and the funds are channeled to the executing bank through credit financing program with an interest rate of 7% to 13% per year.
PT Bank Muamalat
PT Bank Muamalat
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Line Facility (untuk Pembiayaan Mudharabah) Nomor 17 tanggal 8 April 2013, antara PT Bank Muamalat dengan Perusahaan, pinjaman dengan plafon Rp100 miliar, jangka waktu 72 bulan serta suku bunga fixed sebesar 9,50% per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 10x dan NPL gross maksimal 5%.
Based on the Line Facility Agreement (For Mudaraba Financing) No.17, dated April 8, 2013, between PT Bank Muamalat with the Company, with a ceiling loan of Rp100 billion, a period of 72 months and a fixed interest rate of 9.50% per year. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM. The Company shall maintain the Debt Equity Ratio (DER) maximum of 10x and a maximum of 5% of gross NPLs.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan perjanjian antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perusahaan, Perjanjian Kredit No.72 tanggal 26 Februari 2009 dan Perubahan ke-8 dengan Akta Perubahan No.3 tanggal 9 November 2011 dengan total plafon Rp408 miliar tersebut telah mengalami penurunan bunga pada bulan Agustus 2012 menjadi 10,25% untuk seluruh sisa outstanding utang maupun sisa kelonggaran tarik dengan jatuh tempo terlama tanggal 9 November 2016. Pinjaman modal kerja ini diteruskan kepada usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga tingkatan NPL ULaMM maksimal 3%. Jika NPL lebih besar dari 3% maka sisa plafon dibekukan. Perusahaan wajib menjaga rasio lancar minimal 1 kali.
Based on an agreement between PT Bank CIMB Niaga Tbk and Company, the Credit Agreement No.72 dated February 26, 2009 and the 8th Amendment to the Deed of Amendment No.3 dated November 9, 2011 with a total ceiling Rp.408 billion has been declining interest rates in August 2012 to 10.25% for the entire outstanding balance of debt and pull the rest of leeway with the longest maturity date of November 9, 2016. The working capital loan is forwarded to the micro and small enterprises through ULaMM. The Company must maintain a maximum level of NPLs ULaMM of 3%. If the NPL is greater than 3%, the rest of the ceiling suspended. The Company shall maintain a current ratio of at least 1 time.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 60
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
231
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION BORROWINGS (Continued)
22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (Lanjutan) Informasi penting sehubungan dengan Utang Bank dan Lembaga Keuangan: (Lanjutan)
Significant information related to Bank and Financial Institution Borrowings: (Continued)
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri
Berdasarkan Akad Mudharabah No.90 tanggal 20 Mei 2009; Akad No.164 tanggal 30 April 2010; Akad No.115 dan Akad Perjanjian Musyarakah No.116, perjanjian antara PT Bank Syariah Mandiri dan Perusahaan, pinjaman modal kerja dengan masing-masing total plafon Rp90 milyar dan Rp 10 milyar untuk pinjaman rekening koran dengan tingkat bagi hasil setara suku bunga 11% tersebut menggunakan pola bagi hasil (mudharabah) dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun. Dana tersebut akan diteruskan sebagai pembiayaan murabahah kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Perusahaan wajib menjaga tingkat NPL gross <5% atas ULaMM Syariah yang dibiayai.
Based on a Mudaraba Agreement No.90 dated May 20, 2009; Agreement No.164 dated 30 April 2010; Agreement No.115 and Musharaka Agreement No.116, the agreement between PT Bank Syariah Mandiri and the Company, working capital loans with the respective total ceiling of Rp90 billion and Rp 10 billion for overdraft with profit sharing rate equivalent to interest rate of 11% using the profit sharing method (mudaraba) with 5-year loan period. The funds will be forwarded as murabaha financing to micro and small businesses. The Company must maintain the level of NPL <5% on ULaMM Sharia financed.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan Perjanjian tentang Penyediaan Fasilitas Kredit No.DIR/070No.026/PKS/PNM/XII/11 tanggal 14 Desember 2011, antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Perusahaan, pinjaman modal kerja dengan plafon Rp495 miliar, dengan jangka waktu maksimal 5 tahun. Dana tersebut disalurkan kepada usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Kredit dapat dihentikan apabila Pra-NPL + NPL bertambah atau lebih dari 10% dan atau NPL lebih dari 5%, dengan melampirkan portepel kualitas kredit setiap bulannya. Perusahaan wajib mempertahankan Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10x yang dihitung dari modal dibagi dengan seluruh hutangnya dikecualikan hutang kepada Bank Indonesia untuk penyaluran Kredit Program.
Based on the Agreement on Provision of Credit Facilities No.DIR / 070-No.026 / MCC / PNM / XII / 11 dated December 14, 2011, between PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and Company, working capital loans with ceiling Rp495 billion, with a maximum term of 5 years. The funds are channeled to micro and small enterprises through ULaMM. Credit may be terminated if the Pre-NPL NPL + increase or more than 10% and or NPL more than 5%, by attaching the credit quality of the portfolio each month. The Company shall maintain a Debt to Equity Ratio (DER) 10x maximum calculated from the capital divided by the entire debt is excluded debt to Bank Indonesia for distribution Credit Program.
PT Bank Jabar Banten Tbk
PT Bank Jabar Banten Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.237 tanggal 26 Oktober 2011, antara PT Bank Jabar Banten dan Perusahaan, pinjaman modal kerja dengan total plafon Rp300 miliar tersebut untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan bunga yang berlaku saat ini sebesar 9,50% per tahun. Dana tersebut disalurkan kepada enduser melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga kondisi keuangan dengan tingkat Debt-Equity Ratio (DER) maksimal 10x dan Rasio lancar sesuai dengan ketentuan PT Bank Jabar Banten Tbk (minimal 1,2 kali).
According to the Deed of Credit Agreement No.237 dated October 26, 2011, between PT Bank Jabar Banten and the Company, working capital loans with a total ceiling loan of Rp300 billion for a period of 3 years with the prevailing interest currently 9.50% per year. The funds are distributed to end-users through ULaMM. The Company shall maintain financial condition with the level of DebtEquity Ratio (DER) 10x maximum and current ratio in accordance with the provisions of PT Bank Jabar Banten Tbk (at least 1.2 times).
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk
Berdasarkan akta Perjanjian Kredit Nomor No. 6 tanggal 3 Desember 2009 yang diubah dengan perjanjian No.018/PPK/LEGD-LSCOMM/12 tanggal 16 Februari 2012 dan diubah dengan Surat Persetujuan Perubahan Kondisi No. 015/PPK/RJKT-LGL/14 tanggal 5 Maret 2014 antara PT Bank Mega Tbk dan Perusahaan, pinjaman dengan plafon Rp300 miliar tersebut dengan bunga 14,50% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2019. Dana tersebut disalurkan kepada usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga NPL ≤5% dan untuk ULaMM harus berada dalam kolektibilitas lancar untuk dijadikan jaminan bank.
According to the Deed of Credit Agreement No.6 dated December 3, 2009, which amended by the agreement No.018/PPK/LEGD-LSCOMM/12 dated February 16, 2012 and amended by the Conditions Amendment Approval Letter No.015/PPK/RJKT-LGL/14 dated March 5, 2014 between PT Bank Mega Tbk and the Company, with a limit of Rp300 billion loan with interest of 14.50% per annum and mature on December 1, 2019. The funds are distributed to micro and small enterprises through ULaMM. The Company shall keep the NPL ≤5% and for ULaMM must be in current collectibility bank as collateral.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berdasarkan Akta No.012 tanggal 18 Oktober 2012 antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) dan Perusahaan, pinjaman dengan plafon Rp400 miliar dengan tingkat suku bunga sebesar 10,00% sesuai ketentuan Bank dan yang akan jatuh tempo 18 Oktober 2015. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM.
According to the Deed of Credit Agreement No.012 dated October 18, 2012 between PT Bank Tabungan Negara (Persero) and the Company, with a ceiling of Rp400 billion loan with an interest rate of 10.00% in accordance with the Bank and maturing respectively on August 8, 2014, August 10, 2016 and October 18, 2015. The fund for financing micro and small enterprises through ULaMM.
PT Bank BCA Tbk
PT Bank BCA Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.12 tanggal 8 Maret 2012 yang terakhir diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No.0991/PPK/BLD/ 2014 tanggal 19 Maret 2014, antara PT Bank BCA, Tbk dan Perusahaan, pinjaman rekening koran dengan plafon Rp50 miliar dan tingkat suku bunga mengambang sebesar 12,50%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 10x dan tunggakan NPL diatas 90 hari maksimal 5%.
According to the Credit Agreement No.12 dated March 8, 2012 which last amended by the Amendment to Credit Agreement No.0991/PPK/BLD/ 2014 dated March 19, 2014, between PT Bank Central Asia Tbk and the Company, overdraft with a ceiling Rp50 billion and interest rates float of 12.50%. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM. The Company must maintain a maximum of 10x and a gearing ratio of NPLs in arrears over 90 days maximum of 5%.
232
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 61
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION BORROWINGS (Continued)
22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (Lanjutan) Informasi penting sehubungan dengan Utang Bank dan Lembaga Keuangan: (Lanjutan)
Significant information related to Bank and Financial Institution Borrowings: (Continued)
HSBC
HSBC
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/110570/U/110627 tanggal 4 Juli 2011 antara PT Bank HSBC dan Perusahaan serta perubahan terakhir No.JAK/140559/U/140416 tanggal 20 Juni 2014, pinjaman revolving sebesar Rp100 miliar untuk jangka waktu pinjaman 1 tahun dengan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,00% sesuai ketentuan Bank. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga rasio NPL pada maksimal 5% dengan minimal provisi pada 75%.
Based on Facility Agreement Corporate Banking No.JAK/110570/U/ 110627 dated July 4, 2011 between PT Bank HSBC and the Company as well as the latest changes No.JAK/140559/U/140416 dated June 20, 2014, the revolving loan of Rp100 billion for the loan period 1 year with a floating interest rate of 11.00% pursuant to the Bank. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM. The Company must maintain the ratio of NPLs to a maximum of 5% with a minimum provision at 75%.
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No.134 tanggal 30 Desember 2010, antara PT Bank Windu Kentjana International, Tbk dan Perusahaan, pinjaman dengan plafon Rp50 miliar untuk tenor 4 tahun dengan tingkat suku bunga yang berlaku sejak Oktober 2012 sebesar 13,50% selama jangka waktu pinjaman. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM.
Based on the Deed of Credit Agreement by Using Security No.134 dated December 30, 2010, between PT Bank Windu Kentjana International Tbk and the Company, a loan with a limit of Rp50 billion for a 4-years tenor with the prevailing interest rates since October 2012 of 13.50% over the term of the loan. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No.70 tanggal 24 Maret 2011 yang diubah dengan Akta Perubahan Pertama Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No.3 tanggal 11 Januari 2013 antara PT Bank Permata Tbk dengan Perusahaan, Perusahaan mendapat fasilitas Term Loan 1 sebesar Rp200 miliar dengan tenor 36 bulan dan fasilitas Term Loan 2 sebesar Rp300 miliar dengan tenor 48 bulan dengan tingkat suku bunga fixed sebesar 11,50% selama masa pinjaman. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM dan ULaMM Syariah. Perusahaan wajib menjaga rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 8,5X, menjaga rata-rata tunggakan “days past due ” (DPD) 90 hari keatas selama 12 bulan terakhir tidak melebihi 4% dan menjaga maksimum rata-rata write off selama 12 bulan terakhir sesudah dikurangi pencadangan piutang tidak melebihi 5% net (khusus untuk portofolio ULaMM).
Based on the Deed of Banking Facility Agreement No.70 dated March 24, 2011, as amended by the First Amendment Deed Banking Facility Agreement No.3 dated January 11, 2013 between PT Bank Permata Tbk with the Company, the Company received Term Loan 1 facility amounting to Rp200 billion with a tenor of 36 months and Term Loan 2 facility amounting to Rp300 billion with a tenor of 48 months with a fixed interest rate of 11.50% for over of the loan period. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM and ULaMM Sharia. The Company shall maintain maximum debt to capital ratio of 8,5X, keeping the average arrears "days past due" (DPD) 90 days and over the past 12 months did not exceed 4% and keep the average maximum write-offs during the past 12 months after reduced reserve accounts do not exceed 5% nett (for portfolio ULaMM).
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.57 tanggal 27 Februari 2012, antara PT Bank Mutiara Tbk dengan Perusahaan, pinjaman dengan plafon sebesar Rp50 miliar dengan jangka waktu 36 bulan serta bunga fixed sebesar 11,00% selama masa pembiayaan. Fasilitas lain yang diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No.09 tanggal 11 Maret 2014 adalah Fasilitas Kredit Atas Permintaan (KAP) yang bersifat revolving dengan total plafon sebesar Rp100 miliar dengan tingkat suku bunga 13,75% fixed p.a. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga Debt Equity Ratio (DER) tidak melebihi 10x dan menjaga NPL maksimal 5%.
Under the Credit Agreement No.57 dated February 27, 2012, between PT Bank Mutiara Tbk with the Company, loans with a ceiling of Rp50 billion with a term of 36 months and a fixed interest of 11.00% during the period of financing. Other facilities provided by the Deed of Working Capital Loan Agreement No.09 dated March 11, 2014 is the Credit Facility on Demand (KAP) revolving with a total limit of Rp100 billion with interest rate of 13.75% p.a. fixed. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM. The Company shall keeping Debt Equity Ratio (DER) does not exceed a maximum of 10x and maintain NPL 5%.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Indonesia Exim Bank
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.4 tanggal 11 Mei 2011 dan Perjanjian Kredit No.40 tanggal 24 Desember 2013 antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan Perusahaan, pinjaman dengan total plafon Rp500 miliar untuk periode 36-72 bulan dengan tingkat suku bunga fixed sebesar 9,50% floating p.a - 10,50% fixed per tahun. Dana dengan tenor pinjaman 36 bulan khusus diperuntukkan bagi nasabah ULaMM yang bergerak di bidang ekspor atau pendukung ekspor, sedangkan dana dengan tenor pinjaman maksimal 6 tahun diperuntukkan bagi LKMS yang berorientasi ekspor/pendukung ekspor. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 10x dan menjaga NPL net maksimal 5%.
Based on the Credit Agreement No.4 dated May 11, 2011 and the Credit Agreement No.40 dated December 24, 2013 between the Indonesia Exim Bank with the Company, loans with a total ceiling of Rp500 billion for a period of 36-72 months at a fixed interest rate of 9.50% p.a. floating - 10.50% fixed per year. Fund loan tenor of 36 months specifically designed for customers ULaMM engaged in export or export support, while the tenor of the loan funds to a maximum of 6 years is for export-oriented LKMS/ export support. The Company shall maintain maximum gearing ratio of 10x and maintain maximum 5% nett NPL.
PT Bank DKI
PT Bank DKI
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.92 tanggal 22 Agustus 2011 dan No.146 tanggal 26 Juni 2014, antara PT Bank DKI dengan Perusahaan, pinjaman dengan plafond Rp200 miliar, jangka waktu 36 bulan serta suku bunga fixed sebesar 9,50% - 10,50% per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM. Perusahaan wajib menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 10x dan NPL gross maksimal 5%.
Based on the Deed of Credit Agreement No.92 dated August 22, 2011 and No.146 dated June 26, 2014, between PT Bank DKI with the Company, the loan with the ceiling of Rp200 billion loan, a period of 36 months and a fixed interest rate of 9.50% - 10.50% per year. The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM. The Company shall maintain the Debt Equity Ratio (DER) maximum of 10x and a maximum of 5% of gross NPLs.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 62
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
233
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (Lanjutan)
22. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION BORROWINGS (Continued)
Informasi penting sehubungan dengan Utang Bank dan Lembaga Keuangan: (Lanjutan)
Significant information related to Bank and Financial Institution Borrowings: (Continued)
PT Bank DKI Syariah
PT Bank DKI Syariah
Berdasarkan perjanjian No.89 tanggal 22 Agustus 2011 dan No.143 tanggal 26 Juni 2014, antara PT Bank DKI Syariah dengan Perusahaan, pinjaman dengan total plafon sebesar Rp200 milyar berdasar perjanjian Mudharabah dengan jangka waktu 36 bulan dengan bunga 9,50% - 10,50% per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM Syariah. Perusahaan wajib menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 10x dan NPL gross maksimal 5%.
Based on an agreement No.89 dated August 22, 2011 and No.143 dated June 26, 2014, between PT Bank DKI Syariah with the Company, with a total loan ceiling of Rp200 billion based on Mudaraba agreement with a term of 36 months with interest 9.50% - 10.50% per year . The fund for the financing of micro and small enterprises through ULaMM Sharia. The Company shall maintain the Debt Equity Ratio (DER) maximum of 10x and a maximum of 5% of gross NPLs.
Medium Term Notes PNM
Medium Term Notes PNM
Perusahaan menerbitkan MTN VII pada 18 September 2013 sebesar Rp125 miliar dengan jangka waktu 18 bulan dan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% per tahun jatuh tempo pada Maret 2015. Penerbitan MTN VIII pada 27 Desember 2013 sebesar Rp135 miliar dengan jangka waktu 18 bulan dan tingkat bunga tetap sebesar 11,50% per tahun jatuh tempo pada Juni 2015. MTN IX Seri A diterbitkan pada tanggal 9 Mei 2014 sebesar Rp205 miliar dan MTN IX seri B pada tanggal 18 Juni 2014 sebesar Rp65 miliar dan MTN IX seri C pada tanggal 30 Oktober 2014 sebesar Rp80 miliar, ketiganya akan jatuh tempo pada tanggal 9 November 2015. MTN diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN yang diterbitkan oleh Perusahaan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang MTN. Surat berharga ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok MTN pada tanggal penerbitan.
The company issued the MTN VII on September 18, 2013 amounting to Rp125 billion with a term of 18 months and a fixed interest rate of 10.65% per annum, maturing in March 2015. The issuance of the MTN VIII on December 27, 2013 amounted to Rp135 billion with a term of 18 months and a fixed interest rate of 11.50% per annum maturing on June 2015. The MTN IX series A issued on May 9, 2014 amounting to Rp205 billion and MTN IX series B issued on June 18, 2014 sebsar Rp65 billion and MTN IX series C issued on October 30, 2014 sebsar Rp80 billion, all of which will mature on November 9, 2015. The MTN issued scrip, except MTN Jumbo Certificate issued by the Company on behalf of the Indonesian Central Securities Depository (PT Kustoddian Sentral Efek Indonesia) as a proof of debt for the benefit of the MTN. These securities are offered at 100% of the principal amount on the date of issuance of MTN.
Bunga MTN dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, terhitung sejak tanggal emisi dan pembayaran bunga MTN yang untuk pertama kalinya dan terakhir kalinya pada tanggal jatuh tempo MTN.
Interest of MTN paid every 3 (three) months, from the date of emission and interest of MTN payment for the first time and last time on the maturity date of the MTN.
Fasilitas pinjaman yang diterima serta jumlah fasilitas pinjaman yang belum digunakan oleh Entitas Induk per 31 Desember 2014 adalah :
Borrowings facility and the amount of the unused credit facility by the Parent Company as of December 31, 2014 are:
a. Pinjaman Bank
a. Bank Borrowings LCU
Plafon Pinjaman Rekening Koran: PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Pinjaman Berjangka: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank DKI PT Bank DKI Syariah HSBC PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Windu Jumlah
50.000.000.000 50.000.000.000 500.000.000.000 495.000.000.000 400.000.000.000 300.000.000.000 300.000.000.000 208.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 50.000.000.000 3.053.000.000.000
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24.935.498.245 24.935.498.245
25.064.501.755 25.064.501.755
Overdraft Loan: PT Bank Central Asia Tbk Total
260.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 460.000.000.000
214.330.861.328 155.672.968.956 111.355.176.277 2.491.738.038 107.249.462.249 9.565.961.510 57.494.376.059 93.309.777.136 102.749.020.269 5.302.983.539 859.522.325.361
Terms Loan: Indonesia Eximbank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank DKI PT Bank DKI Syariah HSBC PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Windu Total
b. Pinjaman Lembaga Keuangan
b. Financial Institution Borrowings Plafon
Medium Term Notes: MTN Seri VII MTN Seri VIII MTN Seri IX.A MTN Seri IX.B MTN Seri IX.C Jumlah
LCU
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Outstanding
125.000.000.000 135.000.000.000 205.000.000.000 65.000.000.000 80.000.000.000 610.000.000.000
-
Fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas Induk serta jumlah fasilitas pinjaman yang belum digunakan per 31 Desember 2013 adalah :
234
Outstanding
125.000.000.000 135.000.000.000 205.000.000.000 65.000.000.000 80.000.000.000 610.000.000.000
Medium Term Notes: MTN Seri VII MTN Seri VIII MTN Seri IX.A MTN Seri IX.B MTN Seri IX.C Total
Borrowings facility by the Parent Company and the amount of the unused credit facility as of December 31, 2013 are:
Halaman/Page 63
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION BORROWINGS (Continued)
22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (Lanjutan) Informasi penting sehubungan dengan Utang Bank dan Lembaga Keuangan: (Lanjutan)
Significant information related to Bank and Financial Institution Borrowings: (Continued)
a. Pinjaman Bank
a. Bank Borrowings Plafon
Pinjaman Rekening Koran: PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Medium Term Notes: MTN Seri VI MTN Seri VII MTN Seri VIII
50.000.000.000 4.554.000.000.000
50.000.000.000 350.000.000.000
1.453.405.455.958
230.000.000.000 125.000.000.000 135.000.000.000 490.000.000.000
-
230.000.000.000 125.000.000.000 135.000.000.000 490.000.000.000
Plafon Pinjaman Berjangka: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk HSBC PT Bank DKI PT Bank DKI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Windu PT Bank Mutiara Tbk
Promissory Notes: PN IX_JS PT PNM IM Seri II 2013 Jumlah
Outstanding
LCU
LCU
Overdraft Loan: PT Bank Central Asia Tbk Total Medium Term Notes: MTN Seri VI MTN Seri VII MTN Seri VIII
Outstanding
880.000.000.000 750.000.000.000 500.000.000.000 500.000.000.000 500.000.000.000 500.000.000.000 408.000.000.000 111.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 55.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 4.504.000.000.000
260.000.000.000 40.000.000.000 300.000.000.000
333.115.177.765 255.873.457.432 115.277.812.553 4.969.966.595 178.929.575.290 375.278.799.393 39.904.765.702 60.000.000.000 20.542.344.816 41.325.227.299 4.589.261.240 21.107.869.294 2.491.198.579 1.453.405.455.958
9.000.000.000 7.000.000.000 16.000.000.000 506.000.000.000
-
9.000.000.000 7.000.000.000 16.000.000.000 506.000.000.000
Terms Loan: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk Indonesia Eximbank PT Bank CIMB Niaga Tbk HSBC PT Bank DKI PT Bank DKI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Windu PT Bank Mutiara Tbk
Promissory Notes: PN IX _JS PT PNM IM Seri II 2013 Total
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Details of balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 43.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman bank diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding the classification and fair value of bank borrowings are disclosed in Note 32.
23. UTANG OBLIGASI
23. BOND PAYABLES 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 Obligasi II PNM Tahun 2013 Obligasi I PNM Tahun 2012 Jumlah
497.027.645.042 997.783.975.804 498.151.801.237
997.285.635.364 497.606.444.662
Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014 Bond II PNM Year 2013 Bond I PNM Year 2012
1.992.963.422.083
1.494.892.080.026
Total
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014
Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014
Pada tanggal 12 Desember 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 milyar. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-534/D.04/2014 tanggal 12 Desember 2014.
On December 12, 2014, the Company issued Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014 with a principal amount of Rp500 billion. Bonds has been declared effectively by the Financial Services Authority (FSA=OJK) based on Decree No.S-534/D.04/2014 dated December 12, 2014.
Obligasi Perusahaan dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014. Obligasi Perusahaan terdiri dari:
The Company's bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange on December 22,2014. Corporate bond consist of:
-
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp67 milyar, tingkat bunga tetap sebesar 9,80% per tahun, berjangka waktu 370 hari kalender.
-
Seri A:
Total principal amount of Rp67 billion, fixed interest rate of 9.80% per year, a period of 370 calendar days.
-
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp187 milyar, tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun, berjangka waktu 3 tahun.
-
Seri B:
Total principal amount of Rp187 billion, fixed interest rate of 10.50% per annum, a term of 3 years.
-
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp246 milyar, tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun, berjangka waktu 5 tahun.
-
Seri C:
Total principal amount of Rp246 billion, fixed interest rate of 10.75% per annum, a term of 5 years.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 64
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
235
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
23. BOND PAYABLES (Continued)
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 (Lanjutan)
Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014 (Continued)
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 19 Maret 2015 sampai dengan 29 Desember 2015 untuk Obligasi Seri A, 19 Desember 2017 untuk Obligasi Seri B, dan 19 Desember 2015 untuk Obligasi Seri C.
Bond interest payment made every 3 (three) months from the date of March 19, 2015 until December 29, 2015 for Series A Bonds, December 19, 2017 for the Series B Bonds, and December 19, 2015 for the Series C Bonds.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat Pefindo No.1477/PEF-Dir/IX/2014 tanggal 12 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi tersebut medapatkan peringkat idA (Single A ) yang berlaku untuk periode 11 September 2014 sampai dengan 1 September 2015.
Based on the result of the rating on long-term debt securities in accordance with the valuation letter No.1477/PEF-Dir/IX/2014 dated on September 12, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the bonds obtain idA (Single A) which is valid for the period of September 11, 2014 until September 1, 2015.
Obligasi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
The bonds are secured by all the Company's assets both movable and immovable property, either existing or to be there in the future.
Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 No.07 tanggal 6 Oktober 2014 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang bertindak selaku Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
The bond issuance was conducted based on Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014 Trustee Deed Agreement No.07 dated October 6, 2014 were made in the presence of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, which is acting as trustee is PT Bank Mega Tbk.
Pembatasan yang dipersyaratkan oleh wali amanat:
Restrictions required by the trustee:
1. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap perusahaan kepada pihak manapun melebihi 50% dari nilai aktiva tetap dalam satu tahun berjalan;
1. Conducting sale of or transfer of the Company's assets fixed to any party exceeds 50% of value of fixed assets within one year period;
2. Mengadakan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain baik secara langsung maupun tidak langsung dan melakukan tindakan melikuidasi Perusahaan;
2. Hold a merger or consolidation with another company either directly or indirectly and take action to liquidate the Company;
3. Melakukan akuisisi saham atau aset;
3. The acquisition of shares or assets;
4. Mengubah bidang usaha perusahaan kecuali atas keputusan pemerintah;
4. Changing the fields of business unless the government's decision;
5. Melakukan pengakhiran perjanjian-perjanjian perusahaan yang berdampak negatif secara material;
5. Conducting termination of covenants company material adverse impact;
6. Mengurangi modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor.
6. Reducing the capital, issued and paid-up capital.
Obligasi II PNM Tahun 2013
Bond II PNM Year 2013
Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat Nomor S-207/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi II PNM Tahun 2013 dengan jumlah nominal sebesar Rp1 triliun yang ditawarkan pada nilai nominal. Obligasi tersebut ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,2% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2013, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 9 Juli 2018.
On June 28, 2013, the Company obtained the notice of effectivity from the Financial Services Authority (FSA) through letter No.S-207/D.04/2013 in the Public Offering Bonds II PNM 2013 with a nominal amount of Rp1 trillion on offer at face value. The bonds were offered at a fixed interest rate of 9.2% per year. Bond interest is paid every 3 (three) months in accordance with the bond interest payment date. The first bond interest payment will be made on October 9, 2013, while the last interest payment bond is a bond maturing at the same time on July 9, 2018.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat Pefindo No.1478/PEF-Dir/IX/2014 tanggal 12 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi tersebut medapatkan peringkat idA (Single A) yang berlaku untuk periode 11 September 2014 sampai dengan 1 September 2015.
Based on the result of the rating on long-term debt securities in accordance with the valuation letter No.1478/PEF-Dir/IX/2014 dated on September 12, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the bonds obtain idA (Single A) which is valid for the period of September 11, 2014 until September 1, 2015.
Obligasi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
The bonds are secured by all the Company's assets both movable and immovable property, either existing or to be there in the future.
Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi No.10 tanggal 6 Mei 2013 juncto Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi No.14 tanggal 10 Juni 2013 juncto Addendum II Perjanjian perwaliamanatan Obligasi No.97 tanggal 27 Juni 2013 yang ketiganya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang bertindak selaku Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
The bond issuance was conducted based on Bond Trustee Deed Agreement No. 10 dated May 6, 2013 in conjunction with Addendum I of Bond Trustee Agreement No.14 dated June 10, 2013 in conjunction with Addendum II of Bond Trustee Agreement No.97 dated June 27, 2013 that all three were made in the presence of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, which is acting as trustee is PT Bank Mega Tbk.
236
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 65
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
23. BOND PAYABLES (Continued)
Obligasi II PNM Tahun 2013 (Lanjutan)
Bond II PNM Year 2013 (Continued)
Pembatasan yang dipersyaratkan oleh wali amanat:
Restrictions required by the trustee:
1. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap perusahaan kepada pihak manapun melebihi 50% dari nilai aktiva tetap dalam satu tahun berjalan;
1. Conducting sale of or transfer of the Company's assets fixed to any party exceeds 50% of value of fixed assets within one year period;
2. Mengadakan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain baik secara langsung maupun tidak langsung dan melakukan tindakan melikuidasi Perusahaan;
2. Hold a merger or consolidation with another company either directly or indirectly and take action to liquidate the Company;
3. Melakukan akuisisi saham atau aset;
3. The acquisition of shares or assets;
4. Mengubah bidang usaha perusahaan kecuali atas keputusan pemerintah;
4. Changing the fields of business unless the government's decision;
5. Melakukan pengakhiran perjanjian-perjanjian perusahaan yang berdampak negatif secara material;
5. Conducting termination of covenants company material adverse impact;
6. Mengurangi modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor.
6. Reducing the capital, issued and paid-up capital.
Pada tanggal 4 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat Nomor S-11740/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I PNM Tahun 2012 dengan jumlah nominal sebesar Rp500 milyar yang ditawarkan pada nilai nominal. Obligasi tersebut ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,1% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 12 Januari 2013, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 12 Oktober 2017.
On October 4, 2012, the Company obtained the effective statement from Bapepam-LK by mail S-11740/BL/2012 number for the Public Offering of Bonds I PNM 2012 with a nominal amount of Rp500 billion offered at par value. The bonds offered at a fixed interest rate of 9.1% per year. Bond interest is paid every 3 (three) months of the date of payment of bond interest. The first bond interest payment will be made on January 12, 2013, while the last bond interest payments once the bonds are due on October 12, 2017.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat Pefindo No.1478/PEF-Dir/IX/2014 tanggal 12 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi tersebut medapatkan peringkat idA (Single A) yang berlaku untuk periode 11 September 2014 sampai dengan 1 September 2015.
Based on the result of the rating on long-term debt securities in accordance with the valuation letter No.1478/PEF-Dir/IX/2014 dated on September 12, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the bonds obtain idA (Single A) which is valid for the period of September 11, 2014 until September 1, 2015.
Obligasi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
The bonds are secured by all the Company's assets both movable and immovable property, either existing or to be there in the future.
Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi No.7 tanggal 3 Agustus 2012 juncto Akta Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi No.43 tanggal 30 Agustus 2012 juncto Akta Perubahan II Perjanjian perwaliamanatan Obligasi No.1 tanggal 1 Oktober 2012 yang ketiganya dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang bertindak selaku Wali Amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
The bond issuance is based on the Bond Trustee Deed No.7 dated August 3, 2012 in conjunction with Amendment I of Bond Trustee Agreement No.43 dated August 30, 2012 in conjunction with the Deed of Amendment II of Bonds Trustee Agreement No.1 dated October 1, 2012 that all three Notary Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, which is acting as trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pembatasan yang dipersyaratkan oleh wali amanat:
Restrictions required by the trustee:
1. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap perusahaan kepada pihak manapun melebihi 50% dari nilai aktiva tetap dalam satu tahun berjalan;
1. Conducting sale of or transfer of the Company's assets fixed to any party exceeds 50% of value of fixed assets within one year period;
2. Mengadakan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain baik secara langsung maupun tidak langsung dan melakukan tindakan melikuidasi perusahaan;
2. Hold a merger or consolidation with another company either directly or indirectly and take action to liquidate the Company;
3. Melakukan akuisisi saham atau aktiva;
3. The acquisition of shares or assets;
4. Mengubah bidang usaha perusahaan kecuali atas keputusan pemerintah;
4. Changing the fields of business unless the government's decision;
5. Melakukan pengakhiran perjanjian-perjanjian perusahaan yang berdampak negatif secara material;
5. Conducting termination of covenants company material adverse impact;
6. Mengurangi modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor.
6. Reducing the capital, issued and paid-up capital.
Perusahaan mengukur nilai obligasi dengan memperhitungkan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan yang dibebankan untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014, Obligasi II PNM Tahun 2013 dan Obligasi I PNM Tahun 2012 masing-masing sebesar Rp2.972.354.958, Rp2.216.024.196, dan Rp1.848.198.763. Biaya perolehan yang sudah diamortisasi dan dibebankan ke Laporan Laba Rugi Komprehensif sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Company measure the amount of bond payables by calculating amortized cost using the effective interest method. Acquisition cost of Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014, Bond II PNM Year 2013 and Bond I Year 2012 charged by Rp2,972,354,958, Rp2,216,024,196, dan Rp1,848,198,763, respectively.Acquisition cost already amortized and charged to the Statement of Comprehensive Income until December 31, 2014 and 2013 are as follows:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 66
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
237
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
23. BOND PAYABLES (Continued) Bond II PNM Year 2013 (Continued)
Obligasi II PNM Tahun 2013 (Lanjutan) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 Obligasi II PNM Tahun 2013 Obligasi I PNM Tahun 2012 Jumlah
692.773.944 1.121.241.031 1.814.014.975
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang obligasi diungkapkan pada Catatan 32. 24. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN LEMBAGA KREDIT LUAR NEGERI
Pihak Ketiga Bank Pembangunan Asia (USD 650,310.79) (USD 673,443.23) Subjumlah Jumlah
194.433.505 575.884.454 770.317.959
Revolving Bond I PNM Tranche I Year 2014 Bond II PNM Year 2013 Bond I PNM Year 2012 Total
Information regarding classification and fair value of bond payables are disclosed in Note 32. 24. BORROWINGS FROM THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND FOREIGN CREDIT INSTITUTION
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Pihak Berelasi Surat Utang Pemerintah (SUP) Subjumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
500.000.000.000 500.000.000.000
500.000.000.000 500.000.000.000
Related Parties Government Promissory Notes (SUP) Subtotal
8.208.599.530 8.208.599.530 508.208.599.530
Third Parties Asian Development Bank (USD 650,310.79) (USD 673,443.23) Subtotal Total
8.119.365.573 8.119.365.573 508.119.365.573
Surat Utang Pemerintah (SUP)
Government Promissory Notes (SUP)
Utang kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) merupakan pinjaman dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) yang bersumber dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP).
Due to the Government of the Republic of Indonesia (the Government) represent small and micro enterprise financing from Government Promissory Notes (SUP).
Berdasarkan perjanjian antara Pemerintah dan Perusahaan, pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar suku bunga SBI berjangka waktu 3 (tiga) bulan. Dana tersebut disalurkan ke lembaga keuangan pelaksana untuk dipinjamkan kembali kepada usaha mikro dan kecil pada semua sektor ekonomi yang dinilai layak untuk dibiayai dengan tingkat bunga sebesar 4% di atas tingkat suku bunga SBI (lihat Catatan 8).
In accordance with the agreement between the Government and the Company, the loan bears interest which in line with 3 (three) months SBI rates. The funds were distributed to the executing financial institutions for micro and small and medium enterprises at all economic sector that is feasible to be financed with 4% interest above SBI rates (see Notes 8).
Bank Pembangunan Asia
Asian Development Bank
Utang Penerusan Pinjaman kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) merupakan pinjaman dalam rangka pendanaan kredit mikro untuk penataan lingkungan dan pemukiman (NUSSP) yang bersumber dari Bank Pembangunan Asia (ADB).
Due to the Government of the Republic of Indonesia ("the Government") represent loan for micro financing for Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project (NUSSP) from Asian Development Bank (ADB).
Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan dikenakan bunga berdasarkan tingkat bunga ADB kepada Pemerintah secara berkala (LIBOR+0,6%)+0,5% per tahun termasuk biaya bank untuk penata-usahaan pinjaman sebesar 0,15% per tahun. Dana tersebut disalurkan ke lembaga keuangan pelaksana untuk dipinjamkan kembali dalam bentuk pembiayaan kredit mikro untuk penataan lingkungan dan pemukiman (NUSSP). Dana perusahaan dalam bentuk deposito USD kurang dari 3 (tiga) bulan setara Rp8.371.982.538 ditujukan sebagai sinking fund pembayaran pinjaman NUSSP (lihat Catatan 7).
Based on that agreement the Company imposed by interest rate according to ADB interest rate (periodically) to the Government (LIBOR + 0.6%) + 0,5% per year including bank charges of loan equal to 0,15% per year. The fund were distributed to executing financial institution through micro financing for Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project (NUSSP). The Company's funds on deposit USD less than 3 (three) months equivalent Rp8,371,982,538 intended as a sinking fund payments NUSSP loan (see Note 7).
25. PENDAPATAN DITANGGUHKAN JAVA RECONSTRUCTION FUND
25. DEFERRED REVENUES OF JAVA RECONSTRUCTION FUND
Pendapatan ditangguhkan Java Reconstruction Fund merupakan pinjaman dalam rangka pendanaan kredit mikro untuk pemulihan ekonomi pasca gempa di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp20.628.999.996 dan Rp25.260.000.000.
238
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Deferred revenue of Java Reconstruction Fund represents a loan in order to finance micro-credit for economic recovery post-earthquake in Province of DI Yogyakarta and Central Java. Balance as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp20,628,999,996 and Rp25,260,000,000, respectively.
Halaman/Page 67
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PENDAPATAN DITANGGUHKAN JAVA RECONSTRUCTION FUND (Lanjutan)
25. DEFERRED REVENUES OF JAVA RECONSTRUCTION FUND (Continued)
The International Bank for Reconstruction and Development/ International Development Association (World Bank) selaku administrator dana hibah yang disediakan oleh donor Java Reconstruction Fund (JRF) ; Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) , dan Pemerintah Republik Indonesia menandatangani Java Reconstruction Fund Grant Agreement Nomor: JRF Grant Number TF.093853-IND tanggal 23 Februari 2009. JRF didirikan dengan tujuan untuk menyediakan platform untuk memobilisasi bantuan donor dan saluran keuangan dalam mendukung rencana aksi Pemerintah RI dalam melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi korban gempa bumi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. GTZ mengajukan proposal untuk proyek pemulihan penghidupan untuk kepentingan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah bencana. The World Bank setuju untuk menyerahkan dana bantuan ke GTZ sebesar USD10,755,800 untuk membantu pembiayaan proyek tersebut. Dari total dana tersebut, sebesar USD4,280,000 digunakan untuk memberikan kredit bagi LKM/S sedangkan sisanya untuk jasa konsultan, pelatihan dan lokakarya, biaya operasi, dan biaya overhead .
The International Bank for Reconstruction and Development/International Development Association (World Bank) as administrator of grant funds provided by donor Java Reconstruction Fund (JRF), Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ), and the Government of the Republic of Indonesia signed the Java Reconstruction Fund Grant Agreement number: JRF Grant number TF.093853-IND dated February 23, 2009. JRF was established for the purpose of providing a common platform to mobilize donor resources and channel financial assistance in support of the Government of Indonesia’s action plan in the reconstruction and rehabilitation of earthquake victims in the provinces of Yogyakarta and Central Java. GTZ submitted a proposal for a livelihood recovery project for the benefit of micro-small-and medium-enterprises in affected areas. The World Bank agrees to provide GTZ the grants of USD10,755,800 in order to assist in financing the project. Of these funds, amounting to USD4,280,000 is used to provide loans to MFIs/S (LKM/S) while the rest is for consulting services, training and workshops, operating costs, and overhead costs.
Berdasarkan Financing Agreement antara Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) dengan Perusahaan Nomor: 81109436 tanggal 14 Mei 2009, GTZ akan memberikan kontribusi keuangan kepada Perusahaan maksimal sebesar USD4,280,000. Perusahaan akan menggunakan kontribusi keuangan tersebut khusus untuk membiayai LKM/S terpilih untuk memperluas pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang terkena dampak gempa bumi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jangka waktu berakhirnya proyek yang ditetapkan oleh GTZ adalah tanggal 30 Juni 2011. Tanggung jawab GTZ berakhir pada tanggal tersebut, selanjutnya dana kredit tersebut dihibahkan ke Perusahaan sebagai dana abadi selama sepuluh tahun terhitung sejak angsuran pokok pertama diterima Perusahaan. Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dengan Perusahaan pada tanggal 28 September 2011 disepakati bahwa selama sepuluh tahun (18 Maret 2010 s.d. 18 Maret 2020), dana hibah tersebut akan digunakan untuk mendukung aktivitasaktivitas persiapan dan pemulihan di daerah terkena dampak bencana dalam bentuk penyediaan kredit bagi LKM/S baik BPR maupun Koperasi yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
In accordance with the Financing Agreement between the Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) with the Company No. 81109436 dated May 14, 2009, GTZ shall the Company a financial contribution not exceeding amount of USD4,280,000. The company shall use the financial contributions exclusively for financing selected Sharia/Micro Finance Institutions (LKM/S) for extending credits to micro, small and medium enterprises affected by the earthquake in the province of DI Yogyakarta and Central Java. The project completion period stipulated by the GTZ is dated June 30, 2011. GTZ responsibility ended at that date, then the loan funds granted to the Company as a trust fund for ten years from the first installment of principal received by the Company. Based on the Memorandum of Understanding between the Government of Yogyakarta with the Company on September 28, 2011 agreed that during the ten-year (March 18, 2010 till March 18, 2020), the grant will be used to support the activities of preparation and recovery in disaster affected areas in the form provision of credit to MFIs/S (LKM/S) both BPR/S and cooperatives that meet the required criteria.
26. ASSETS UNDER MANAGEMENT PAYABLES
26. UTANG DANA KELOLAAN 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Dana kelolaan - saldo awal Dana kelolaan tambahan - KNKUKM Saldo dana kelolaan yang diterima Ditambah: - Akumulasi pendapatan bunga dari dana jasa giro - Akumulasi pendapatan bunga dari penyaluran dana kelolaan untuk pemupukan modal - Akumulasi pendapatan bunga dari penyaluran dana kelolaan untuk monitoring dan evaluasi Dana kelolaan - saldo akhir
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 -
620.757.575 11.735.541.007 12.356.298.582
78.725.574
13.991.827
-
95.743.039
-
14.332.901
Add: Accumulated interest income from current account Accumulated interest income from distribution of assets under management for capital reserve Accumulated interest income from distribution of assets under mgnt. for monitoring and evaluation
78.725.574
12.480.366.349
Assets under management - ending balances
Balance of assets under management payables consists of:
Saldo utang dana kelolaan - akhir terdiri dari: Dana yang disalurkan ke Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) (Catatan 8) Rekening dana kelolaan yang belum disalurkan (Catatan 21) Jumlah
Assets under management - beginning balances Additional assets under management - KNKUKM Balance of assets under management received
12.480.366.349
78.725.574 78.725.574
12.480.366.349
Funds distributed to Investee Company (PPU) (Note 8) Assets under management account not yet distributed (Note 21) Total
Informasi penting sehubungan dengan utang dana kelolaan:
Significant information related to Assets under management:
Pada tanggal 16 Desember 2002, PT PNM Venture Syariah (Entitas Anak PT PNM VC) menerima dana dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian KUKM) sebesar Rp6.999.950.000 melalui Bank Bukopin untuk disalurkan kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Program penyaluran diikat dalam perjanjian kerjasama Program Perkuatan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Dana tersebut digunakan untuk pelaksanaan program pembinaan, pemantauan dan pengawasan Usaha Kecil dan Menengah dan Koperasi (UKMK).
On December 16, 2002, PT PNM Venture Syariah (Subsidiary of PT PNM VC) received funding from The Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises (CSMEs) amounting to Rp6,999,950,000 through Bank Bukopin to be distributed to the investee company (PPU). The distribution program tied into an agreement letter of Encouragement Program for Small and Medium Enterprises and Cooperatives. The funds are used for implementation of empowerment, monitoring and supervision program of Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMECs)
Menunjuk Surat Nomor S-338/PNMVS-DIR/VIII/14 tanggal 26 Agustus 2014 dan surat balasan dari LPDB dengan nomor 1010/Dir.2/2014, PT PNM Ventura Syariah telah menyetorkan Dana Bergulir Program Penjaminan dan Program Modal Awal dan Padanan (MAP) untuk Dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang dituangkan dalam Berita Acara Nomor 014/BAP/LPDB/2014 tanggal 29 Desember 2014. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Based on the letter from PT PNM Ventura Syariah No. S-338/PNMVSDIR/VIII/14 dated August 26, 2014, and the letter from LPDB No. 1010/Dir.2/2014, PT PNM Ventura Syariah has paid Dana Bergulir Program Penjaminan dan Program Modal Awal dan Padanan (MAP) untuk Dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) as stated in Handover Report No. 014/BAP/LPDB/2014 dated Desember 29, 2014. 239
Halaman/Page 68
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. UTANG DANA KELOLAAN (Lanjutan)
26. ASSETS UNDER MANAGEMENT PAYABLES (Continued)
Dana jasa giro merupakan bagian Kementerian KUKM atas pendapatan bunga bank atas dana kelolaan yang belum disalurkan. Dana pemupukan modal merupakan bagian Kementerian KUKM atas 30% pendapatan bagi hasil yang digunakan untuk biaya pemupukan dana kelolaan. Dana monitoring dan evaluasi merupakan bagian Kementerian KUKM atas 15% pendapatan bagi hasil yang digunakan untuk biaya monitoring dan evaluasi dana kelolaan.
Current account funds are the Ministry of CSME's portion on interest income from assets under management that has not been distributed. Capital reserve funds are the Ministry of CSME's portion on 30% of income from revenue sharing that used to capital reserve of managed fund. Monitoring and evaluation fund is the part of Ministry of CSME's on 15% of revenue sharing that used for monitoring and evaluation cost of assets under management.
Pada tanggal 28 Agustus 2006 PT PNM VC menerima dana dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebesar Rp12.000.000.000 melalui Bank Syariah Mandiri untuk disalurkan kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Dana tersebut telah dikembalikan sebesar Rp6.695.900.000.
On August, 28, 2006 PT PNM VC received funding from The Ministry of Cooperative and Small and Medium Enterprises amounting to Rp12,000,000,000 through Bank Syariah Mandiri to be distributed to investee compavy (PPU). The fund has been returned amounting to Rp6,695,900,000.
PT Venture Capital telah mengembalikan dana program perkuatan permodalan KUKM kawasan industri Jababeka pada tanggal 6 Mei 2014 dengan surat pengembalian dana No.S-104/PNMVC/DIR/III/2014 sebesar Rp5.337.529.049 yang terdiri dari dana pokok sebesar Rp5.044.000.000 dan margin pembiayaan sebesar Rp293.529.049.
PT Venture Capital has to refund capital strengthening program KUKM Jababeka industrial area on May 6, 2014 with a refund letter No.S104/PNMVC/DIR/III/2014 is Rp5,337,529,049 consisting of principal fund by Rp5,044,000,000 and margin financing of Rp293,529,049.
Dana pelunasan dari PT Quatronics Indonesia dan PT Telaga Herang dengan total pembayaran Rp420.757.575 belum disetorkan ke rekening penampungan di Bank Bukopin Tbk, karena menunggu konfirmasi dari pihak Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian KUKM).
Sinking fund from PT Quatronic Indonesia and PT Telaga Herang with total payments Rp420.757.575 not deposited into the escrow account of the Bank Bukopin, Tbk, because waiting the confirmation from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises (Ministry KUKM).
Menunjuk Surat Nomor S-338/PNMVS-DIR/VIII/14 tanggal 26 Agustus 2014 dan surat balasan dari LPDB dengan nomor 1010/Dir.2/2014, PT PNM Ventura Syariah telah menyetorkan Dana Bergulir Program Penjaminan dan Program Modal Awal dan Padanan (MAP) untuk Dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang dituangkan dalam Berita Acara Nomor 014/BAP/LPDB/2014 tanggal 29 Desember 2014.
Based on the letter from PT PNM Ventura Syariah No. S-338/PNMVSDIR/VIII/14 dated August 26, 2014, and the letter from LPDB No. 1010/Dir.2/2014, PT PNM Ventura Syariah has paid Dana Bergulir Program Penjaminan dan Program Modal Awal dan Padanan (MAP) untuk Dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) as stated in Handover Report No. 014/BAP/LPDB/2014 dated Desember 29, 2014. 27. TAXATION
27. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka
Entitas Induk PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25/28 PPN Entitas Anak PT PNM IM PPh Pasal 23 dan 25 PPh Pasal 28 PPN Lain-lain
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
125.000 125.000
791.364 799.484.729 14.661.457.050 15.461.733.143
293.994.136 77.299.120 371.293.256
293.994.135 2.197.039.993 2.014.169 2.493.048.297
BPR/S Subjumlah
35.778.875 89.353.686 125.132.561 114.097.625 610.523.442
4.508.751 64.672.115 69.180.866 42.408.435 2.604.637.598
Jumlah
610.648.442
18.066.370.741
PT PNM VC PPh Pasal 23 dan 25 PPh Pasal 28 PPN
240
a. Prepaid Taxes
Parent Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25/28 Value Added Tax Subsidiaries PT PNM IM Income Tax Article 23 and 25 Income Tax Article 28 Value Added Tax Others PT PNM VC Income Tax Article 23 and 25 Income Tax Article 28 Value Added Tax BPRS Subtotal Total
Sesuai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00044/201/11/093/13 tanggal 15 Juli 2013, nilai kurang bayar PPh Pasal 21 Kantor Pusat Perusahaan tahun pajak 2011 adalah sebesar Rp124.680.082.
According to SKPKB No.00044/201/11/093/13 dated July 15, 2013, the Company's Corporate Income Tax article 21 underpayment of tax year 2011 amounted to Rp124,680,082.
Sesuai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00047/201/11/812/13 tanggal 26 Juni 2013, nilai kurang bayar PPh Pasal 21 Kantor Cabang Makassar tahun pajak 2011 adalah sebesar Rp3.265.665.
According to SKPKB No.000047/201/11/812/13 dated June 26, 2013, the branch office Makassar Income Tax article 21 underpayment of tax year 2011 amounted to Rp3,265,665.
Sesuai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/201/11/121/13 tanggal 16 Juni 2013, nilai kurang bayar PPh Pasal 21 Kantor Cabang Medan tahun pajak 2011 adalah sebesar Rp8.401.825.
According to SKPKB No.00007/201/11/121/13 dated June 16, 2013, the branch office Medan Income Tax article 21 underpayment of tax year 2011 amounted to Rp8,401,825.
Sesuai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00011/201/11/622/13 tanggal 18 September 2013, nilai kurang bayar PPh Pasal 21 Kantor Cabang Kediri tahun pajak 2011 adalah sebesar Rp2.990.142.
According to SKPKB No.00011/201/11/622/13 dated September 18, 2013, the branch office Kediri Income Tax article 21 underpayment of tax year 2011 amounted to Rp2,990,142.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 69
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 70
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
241
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PERPAJAKAN (Lanjutan)
27. TAXATION (Continued)
a. Pajak Dibayar di Muka (Lanjutan)
a. Prepaid Taxes (Continued) According to SKPKB No.00026/201/11/424/13 dated September 19, 2013, the branch office Bandung Income Tax article 21 underpayment of tax year 2011 amounted to Rp20,077,228.
Sesuai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00026/201/11/424/13 tanggal 19 September 2013, nilai kurang bayar PPh Pasal 21 Kantor Cabang Bandung tahun pajak 2011 adalah sebesar Rp20.077.228. b. Utang Pajak
Entitas Induk PPh Pasal 4 (2) PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 29 PPh Pasal 25 PPN
Entitas Anak PPh Pasal 4 (2) PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 PPh Pasal 28 PPh Pasal 29 PPN Jumlah
b. Taxes Payables 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 1.157.130.435 2.819.854.764 129.832.725 8.896.572.556 2.102.473.564 1.463.647.483 16.569.511.527
1.252.296.380 2.458.817.311 118.260.782 31.250.041.250 821.041.721 35.900.457.444
70.860.721 917.980.004 60.122.505 105.528.044 735.904.551 208.090.181 2.098.486.006
12.658.189 409.594.824 85.529.729 1.344.888.266 1.852.671.008
18.667.997.533
37.753.128.452
c. Beban (manfaat) pajak Perusahaan
Entitas Anak Pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan realisasinya Beban pajak
31.250.041.250
9.117.591.506 44.197.249.506
1.348.574.448 32.598.615.698
2.734.563.971
2.162.553.475
1.890.090.488 4.624.654.459
(218.946.801) 1.943.606.674
48.821.903.965
34.542.222.372
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Beda Waktu: Penyusutan aset tetap Amortisasi aset takberwujud dan biaya pra-operasi Beban (pemulihan) penurunan nilai yang tidak dapat diperhitungkan Beban lainnya yang tidak dapat diakui secara fiskal lainnya Imbalan kerja Subsidi bunga pinjaman karyawan dan insentif Jasa produksi dan tantiem Subjumlah
242
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Total
Parent Current tax Deferred tax expense (benefit) from temporary diferrences and its realization Subsidiaries Current tax Deferred tax expense (benefit) from temporary diferrences and its realization Tax expense
d. Corporate Income Tax Reconciliations between income before income tax per consolidated statement of profit and loss and taxable income are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Laba entitas induk sebelum rekonsiliasi fiskal
Subsidiaries Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 28 Income Tax Article 29 Value Added Tax
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
35.079.658.000
d. Pajak Penghasilan Badan
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian (Laba) sebelum pajak penghasilan Entitas Anak (Laba) sebelum pajak penghasilan Entitas Induk Dikurangi: Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final
Parent Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 29 Income Tax Article 25 Value Added Tax
c. The Company's income tax expense (benefit) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Entitas Induk Pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan realisasinya
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
111.250.328.721 6.481.961.490 104.768.367.231
83.062.341.016 (5.141.779.924) 77.920.561.092
(62.774.295.659)
(30.080.858.888)
Consolidated profit before income tax per consolidated statements of income (Profit) before income tax of Subsidiaries (Profit) before income tax of Parent Less: Interest income subjected to final tax
41.994.071.571
47.839.702.204
Income of parents before fiscal reconciliation
4.112.650.795
6.060.924.377
(472.788.073)
(174.856.534)
9.572.669.614 3.311.529.269 1.359.966.201 5.785.474.306 9.107.562.885 32.777.064.998
467.901.915 (7.491.222.740) 2.452.104.280 18.862.164.876 20.177.016.174
Halaman/Page 71
Temporary differences: Depreciation of Amortization of intangible asset and pre-operation cost Impairment losses expenses (recovery) that cannot be accounted for as a non-deductible expenses Other expenses that can not be recognized in fiscal Employee benefits Subsidy of interest loan of employee and incentives Bonus and tantiem Subtotal
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PERPAJAKAN (Lanjutan)
27. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)
d. Corporate Income Tax (Continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Beda Tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut fiskal Bagian laba atas investasi pada Entitas Asosiasi Subjumlah
86.376.724.896 (20.829.229.244) 65.547.495.652
57.963.997.133 (980.550.319) 56.983.446.814
Laba menurut Pajak
140.318.632.221
125.000.165.192
Taxable income
Laba menurut Pajak (dibulatkan)
140.318.632.000
125.000.165.000
Taxable income (round down)
Beban Pajak Kini: Tahun 2014 (25% x Rp140.318.632.000) Tahun 2013 (25% x Rp125.000.165.000) Pajak Penghasilan
35.079.658.000
-
35.079.658.000
31.250.041.250 31.250.041.250
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Dikurangi: Pajak dibayar di muka - PPh Pasal 23 - PPh Pasal 25 Kurang (lebih) bayar Pajak Penghasilan Badan
Permanent differences: Non-deductible expenses pursuant to fiscal Portion of profit from investment in Associates Subtotal
Current Tax Expenses: Year 2014 (25% x Rp140.318.632.000) Year 2013 (25% x Rp125.000.165.000) Tax Income
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
(25.229.682.768) (953.402.676) (26.183.085.444)
(805.228.838) (14.703.317.863) (15.508.546.701)
8.896.572.556
15.741.494.549
Prepaid taxes Income Tax article 23 Income Tax article 25 Underpaid (Overpaid) Corporate Income Tax
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assessment . Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
According to the Indonesian Tax Act, the Company reported/paid tax based on self-assessment system. Tax authorities may assess or amend taxes for a period specified in accordance with applicable regulations.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT tahunan PPh Badan.
Taxable income reconciliation results become the basis for filling annual corporate income tax.
e. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan
e. Deferred Tax Assets (Liabilities)
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Entitas Induk Penyusutan aset tetap Amortisasi aset takberwujud dan biaya pra-operasi Imbalan kerja Subsidi bunga pinjaman karyawan Jasa produksi Cadangan kerugian penurunan nilai Biaya yang masih harus dibayar lainnya Aset pajak tangguhan Entitas Induk Entitas Anak Penyusutan aset tetap Amortisasi aset takberwujud dan biaya pra-operasi Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Rugi fiskal tidak dapat dikompensasikan
Penilain
BYMHD jasa produksi Aset pajak tangguhan Entitas Anak Aset pajak tangguhan konsolidasian
Mutasi tahun 2014 / Movement in 2014 Dibebankan ke Laba Rugi Komprehensif/ Charged to Statements of Comprehensive Penyesuaian/ Income Adjustments
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Parent Depreciation of fixed assets Amortisation of intangible assets and pre-operation expenses (853.912.287) Employee benefits 3.121.938.526 1.325.000.000Subsidy of interest employees loan 16.915.360.542 Bonus, inventive and tantiem (13.297.552.614) Allowance for impairment losses
4.144.132.138
1.028.162.699
(1.528.111.200)
(92.142.427) 3.045.823.862 1.209.588.500 14.169.236.112 (2.504.028.875)
(118.197.018) 339.991.550 1.446.368.577 2.276.890.721 2.393.167.403
(643.572.841) (263.876.887) (1.330.957.077) 469.233.708 (13.186.691.142)
19.972.609.310
7.366.383.932
(16.483.975.438)
10.855.017.804
46.652.575
(590.234.893)
-
(543.582.318)
(5.107.843) 291.973.819 5.460.824.003
1.396.846 67.978.714 (953.597.757)
-
(3.710.997) 359.952.533 4.507.226.246
3.708.334.028
(1.144.131.629)
(624.826.224)
(2.876.615.511) 206.766.300 6.832.827.371
(312.413.112) 416.085.118 (2.514.916.713)
624.826.224 -
26.805.436.681
4.851.467.220
(16.483.975.438)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 72
3.644.183.637
2.564.202.399
Other accrued expenses Deferred tax assets - parent Subsidiaries Depreciation of fixed assets Amortisation of intangible assets and pre-operation expenses Employee benefits Allowance for impairment losses Uncompensated fiscal loss
Valuation (2.564.202.399) 622.851.418 Accrued expenses - bonus 4.942.736.882 Deferred tax assets - subsidiaries Deferred tax assets Consolidation 15.797.754.686
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
243
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PERPAJAKAN (Lanjutan)
27. TAXATION (Continued)
e. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan)
e. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued)
Mutasi tahun 2013 / Movement in 2013 Dibebankan ke Laba Rugi Komprehensif/ Charged to Statements of Comprehensive Penyesuaian/ Adjustments Income
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
Entitas Induk Penyusutan aset tetap Amortisasi aset takberwujud dan biaya pra-operasi Imbalan kerja Subsidi bunga pinjaman karyawan Jasa produksi Cadangan kerugian penurunan nilai Penilaian kembali Aset pajak tangguhan Entitas Induk
Entitas Anak Penyusutan aset tetap Amortisasi aset takberwujud dan biaya pra-operasi Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Rugi fiskal tidak dapat dikompensasikan BYMHD jasa produksi Penilaian kembali Aset pajak tangguhan Entitas Anak Aset pajak tangguhan konsolidasian
2.706.286.258
1.510.733.456
(72.887.576)
4.144.132.138
(41.449.980) 4.918.629.547 3.418.020.936 12.614.245.027 (2.294.548.030) 21.321.183.758
(43.714.134) (1.872.805.685) 219.588.500 5.129.468.173 8.932.802.532 13.876.072.842
(6.978.313) (2.428.020.936) (3.574.477.088) (9.142.283.378) (15.224.647.291)
(92.142.427) 3.045.823.862 1.209.588.500 14.169.236.112 (2.504.028.875) 19.972.609.310
(66.977.247)
9.021.221
(29.626.937) 226.371.503 6.293.052.733
118.031.831
-
-
191.060.118 206.766.300 6.613.880.170
(125.000.000)
27.935.063.928
104.608.601 24.519.094 65.602.316 (950.260.561) 3.708.334.028
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
46.652.575 (5.107.843) 291.973.819 5.460.824.003 3.708.334.028
2.053.052
(2.942.675.629) 10.127.849
(2.876.615.511) 206.766.300 6.832.827.371
13.878.125.894
(15.214.519.442)
26.805.436.681
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 pengganti Undang-Undang Pajak No. 7 Tahun 1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
244
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Halaman/Page 73
Parent Depreciation of fixed assets Amortisation of intangible assets and pre-operation expenses Employee benefits Subsidy of interest employees loan Bonus, inventive and tantiem Allowance for impairment losses Valuation Deferred tax assets - parent
Subsidiaries Depreciation of fixed assets Amortisation of intangible assets and pre-operation expenses Employee benefits Allowance for impairment losses Uncompensated fiscal loss Accrued expenses - bonus Valuation Deferred tax assets - subsidiaries Deferred tax assets Consolidation
Under the Income Tax Act No. 36 Year 2008 the subsitute of Income Tax Act No. 7 Year 1983, corporate tax rate is 28%, effective January 1, 2009 and by 25%, that effective on January 1, 2010. Deferred tax assets and liabilities adjusted to the applicable tax rate in the period when the asset is realized or liability is settled based on tax rates to be set.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PERPAJAKAN (Lanjutan)
27. TAXATION (Continued)
f. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak dihitung pada tarif yang berlaku: Tahun 2014 (25% x Rp140.318.632.000) Tahun 2013 (25% x Rp125.000.165.000) Jumlah Dampak pajak atas: Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut fiskal Bagian laba atas investasi pada Entitas Asosiasi Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Penyesuaian pajak tangguhan Jumlah Beban pajak
f.
Reconciliation between tax expense and the result of accounting profit before tax multiplication with prevailling tax rate is as follow: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
104.768.367.231
77.920.561.092
26.192.091.808
-
26.192.091.808
19.480.140.250 19.480.140.250
Consolidated profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income Tax expense is calculated by prevailling tax rate Year 2014 (25% x Rp140.318.632.000) Year 2013 (25% x Rp125.000.165.000) Total
21.594.180.979 (5.207.307.311) (15.693.573.915) 8.194.266.249 8.887.566.002
14.490.999.258 (245.137.580) (7.520.214.722) 5.044.254.044 11.769.901.000
Tax effect on: Non-deductible expenses pursuant to fiscal Portion of profit from investment in Associates Interest income subjected to final tax Deferred tax adjustment Total
35.079.657.810
31.250.041.250
Tax expense
28. DANA CADANGAN ANGSURAN
28. INSTALLMENT RESERVE FUND 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Cadangan dana nasabah
172.400.828.923
162.974.127.382
Customer's fund reserve
Jumlah
172.400.828.923
162.974.127.382
Total
Dana Cadangan Angsuran merupakan dana angsuran milik debitur yang dititipkan ke Perusahaan sebagai dana cadangan apabila terjadi kekurangan pembayaran angsuran pembiayaan dari debitur.
29. OTHER LIABILITIES
29. UTANG LAIN-LAIN 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Pihak Berelasi Dana titipan dan pendapatan jasa giro dan KUKM Jamsostek Pihak Ketiga Dana titipan asuransi dan notaris Utang lain-lain (BPR/S yang dikonsolidasi) Utang pihak ketiga Liabilitas jangka panjang BPR/S Liabilitas segera BPR/S Dana pihak ketiga BPR/S Lain-lain Jumlah
478.756.159 478.756.159
60.616.060.170 1.960.683.360 887.462.836 34.619.003.570 291.764.061 49.112.969.349 32.036.534.152 179.524.477.498
49.705.663.915 5.628.011.482 35.450.074.229 22.681.493.877 438.087.181 12.650.529.644 14.246.512.947 140.800.373.275
180.088.908.931
141.279.129.434
Third Parties Insurance and notary deposit fund Other liabilities (consolidated BPR/S) Third party liabilities Long term liabilities of BPR/S Others liabilities Third-party funds of BPR/S Others Total
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
77.332.843.972 9.999.736.806 30.224.379.008 10.724.090.927 1.381.510.305 2.991.741.380
62.310.699.379 30.955.292.361 5.184.377.572 5.711.646.001 2.053.082.197 7.704.181
Personnel Interest - bonds Operational expenses Interest - bank borrowings and promissory notes Interest - SUP Interest - NUSSP
132.654.302.398
106.222.801.691
Total
Kenaikan beban personalia yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2014 terutama disebabkan oleh adanya beban yang masih harus dibayar untuk jasa produksi karyawan.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Related Parties Deposit fund and income from current accounts and SME Social security cost
30. ACCRUED EXPENSES 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
564.431.432 564.431.432
30. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Personalia Bunga obligasi Beban operasional Bunga pinjaman bank dan promissory notes Bunga SUP Bunga NUSSP
Installment Reserve Fund is cutomer's/debtors' installment funds that are deposited into The Company as a reserve fund in case of shortage of finance installment payments from the debtor.
Increase in personnel accrued expenses as of December 31, 2014 primarily due to accrued expenses for production services (bonus) and for employees.
Halaman/Page 74
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
245
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
30. ACCRUED EXPENSES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan memiliki beban bunga obligasi yang masih harus dibayar sehubungan dengan pelaksanaan emisi Obligasi I PNM Tahun 2012 dan Obligasi II PNM Tahun 2013.
On December 31, 2014 The Company has a accrued bond interest expenses in according to the listing of the Bond I PNM Year 2012 and the Bond II PNM Year 2013.
31. LIABILITAS IMBALAN KERJA
31. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
(Aset) Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liability (Asset) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Entitas Induk Program manfaat jangka panjang lain Program imbalan pasca kerja
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Entitas Anak
10.088.065.077 2.399.689.026 12.487.754.103 1.019.374.240
8.376.771.914 3.806.523.534 12.183.295.448 977.400.410
Jumlah
13.507.128.343
13.160.695.858
Beban Imbalan Kerja
Entitas Induk Program manfaat jangka panjang lain Program imbalan pasca kerja Entitas Anak Jumlah
Parent Other long-term benefits program Post-retirement benefits program Subsidiaries Total
Employee Benefit Expenses 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
2.778.894.835 7.630.487.829 10.409.382.664 453.225.491 10.862.608.155
Parent Other long-term benefits program Post-retirement benefits program
884.710.423 15.068.625.408 15.953.335.831 420.670.755 16.374.006.586
Subsidiaries Total
Perusahaan telah menghitung kewajibannya sehubungan dengan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
The Company has calculated its estimated employee benefit liability in accordance with Act Number 13 Year 2003 concerning of employment.
Saldo liabilitas program manfaat karyawan pada 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 mengenai Imbalan Kerja.
The balance of employee benefit liability as of December 31, 2014 and 2013 represent an actuary calculation as the early application of SFAS No. 24 regarding "Employee Benefit."
Perusahaan membukukan program imbalan pasca kerja sesuai PSAK 24 (revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja. Untuk itu kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang.
The Company recorded a post-employment benefit plans in accordance SFAS 24 (revised 2010) on Employee Benefits. For that past employment liabilities are estimated using the Projected Unit Credit actuarial assumptions based on the long-term.
Akumulasi keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul tidak diakui kecuali jika melebihi 10% dari nilai yang lebih besar dari Nilai Kini Kewajiban atau Nilai Wajar Aset, maka kelebihannya diakui sepanjang rata-rata sisa masa kerja.
Accumulated profit/loss arising unrecognized actuarial unless it exceeds 10% of the value is greater than Present Value Fair Value Assets or liabilities, then the excess is recognized throughout the expected average remaining working lives.
Perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post employment benefit) sesuai Peraturan Perusahaan. Perusahaan melakukan pendanaan untuk program ini melalui PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
The Company has laid off employee benefit programs (post-employment benefits) according to Company Policy. The Company made funding for this program through PT Allianz Life Indonesia.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan tersebut (per 31 Desember 2014 dan 2013) adalah 1.959 karyawan dan 1.692 karyawan.
Number of employees entitled to the benefits (as of December 31, 2014 and 2013) is 1,959 employees and 1,692 employees, respectively.
Program yang diikuti oleh Entitas Induk dalam manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Program which is engaged by the company for employee benefit are as follow :
a. Program manfaat jangka panjang lainnya
a. Other long-term benefits program
Rekonsiliasi aset/liabilitas yang diakui di Laporan Posisi Keuangan
Reconciliation of assets/liabilities recognized in the Statement of Financial Position
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program manfaat karyawan Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui (non-vested ) Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Total (Aset) Liabilitas
246
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
10.340.369.114 10.340.369.114 (252.304.037) 10.088.065.077
Halaman/Page 75
8.376.771.914 8.376.771.914 8.376.771.914
Present value of defined benefit obligations Fair value of plan asset of employee benefit Funding status Unrecognized past service cost (non-vested) Unrecognized actuarial gain (loss) Total (Assets) Liabilities
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
31. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
a. Program manfaat jangka panjang lainnya (Lanjutan)
a. Other long-term benefits program (Continued) Reconciliation of employee benefit expense recognized in the Statement of Comprehensive Income
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di Laporan Laba Rugi Komprehensif 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Beban jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu (vested ) Biaya jasa lalu (non-vested ) Ekspektasi imbal hasil dari aset program Amortisasi biaya jasa lalu (non-vested ) Dampak kurtailment dan penyelesaian Amortisasi kerugian (keuntungan) aktuarial Total Beban
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
2.490.447.151 691.179.595 (150.427.874) (252.304.037) 2.778.894.835
2.623.894.652 414.798.699 (2.153.982.928) 884.710.423
Reconciliation of change in assets/liabilities recognized in the Statement of Financial Position
Rekonsiliasi perubahan pada aset/liabilitas yang diakui di Laporan Posisi Keuangan 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti - awal periode Biaya jasa kini Biaya bunga Iuran oleh peserta program Biaya jasa lalu Kombinasi bisnis Dampak kurtailment dan penyelesaian Imbalan yang dibayarkan Keuntungan (kerugian) aktuaria Perubahan kurs valuta asing Nilai kini liabilitas imbalan pasti - akhir periode
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
8.376.771.914 2.490.447.151 691.179.595 (150.427.874) (1.067.601.672) (252.304.037) -
7.941.120.781 2.623.894.652 414.798.699 (449.059.290) (2.153.982.928) -
10.088.065.077
8.376.771.914
b. Program imbalan pasca kerja
Reconciliation of assets/liabilities recognized in the Statement of Financial Position
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Total (Aset) Liabilitas
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
65.329.651.418 (69.202.071.447) (3.872.420.029) (119.233.022) 6.391.342.077
52.024.195.221 (59.899.416.705) (7.875.221.484) (148.805.705) 11.830.550.723
Present value of defined benefit obligations Fair value of plan asset of employee benefit Funding status Unrecognized past service cost (non-vested) Unrecognized actuarial gain (loss)
2.399.689.026
3.806.523.534
Total (Assets) Liabilities
Reconciliation of employee benefit expense recognized in the Statement of Comprehensive Income
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di Laporan Laba Rugi Komprehensif 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Beban jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu (vested ) Biaya jasa lalu (non-vested ) Ekspektasi imbal hasil dari aset program Amortisasi biaya jasa lalu (non-vested ) Dampak kurtailment dan penyelesaian Amortisasi kerugian (keuntungan) aktuarial Total Beban
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Present value of defined benefit obligations - beginning of period Current service costs interest costs Tuition by program participants Past service costs business combinations Impact of curtailment and settlement Compensation paid Gain (loss) on actuarial Changes in foreign exchange rates Present value of defined benefit obligations - end of period
b. Post-retirement benefits program
Rekonsiliasi aset/liabilitas yang diakui di Laporan Posisi Keuangan
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program manfaat karyawan Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui (non-vested ) Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui
Current service cost Interest expense Past service cost (vested) Past service cost (non-vested) Expected return from plan assets Amortization of past service (non-vested) Impact of curtailment and settlement Amortization of actuarial loss (gain) Total Expenses
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
10.978.225.006 4.535.067.865 (3.510.558.978) 12.094.126 (3.339.238.536) (1.045.101.654) 7.630.487.829
Halaman/Page 76
14.567.494.749 3.626.351.421 (3.088.439.787) (927.205.372) 24.188.251 866.236.146 15.068.625.408
Current service cost Interest expense Past service cost (vested) Past service cost (non-vested) Expected return from plan assets Amortization of past service (non-vested) Impact of curtailment and settlement Amortization of actuarial loss (gain) Total Expenses
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
247
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
31. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
b. Program imbalan pasca kerja (Lanjutan)
b. Post-retirement benefits program (Continued) Reconciliation of change in assets/liabilities recognized in the Statement of Financial Position
Rekonsiliasi perubahan pada aset/liabilitas yang diakui di Laporan Posisi Keuangan 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti - awal periode Biaya jasa kini Biaya bunga Iuran oleh peserta program Biaya jasa lalu Kombinasi bisnis Ekspektasi imbal hasil dari aset program Imbalan yang dibayarkan Keuntungan (kerugian) aktuaria Perubahan kurs valuta asing Nilai kini liabilitas imbalan pasti - akhir periode
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
52.024.195.221 10.978.225.006 4.535.067.865 (2.878.608.667) (5.046.932.672) 5.717.704.664 -
65.751.585.232 14.567.494.749 3.626.351.421 (3.088.439.787) (2.002.019.452) (26.830.776.942) -
65.329.651.417
52.024.195.221
Present value of past service cost is calculated by the independent actuary using actuarial assumption as follows:
Nilai sekarang kewajiban masa lalu dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat proyeksi kenaikan gaji Tingkat pengembalian investasi Tingkat mortalita Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri Proporsi pengambilan pensiun dini Proporsi pengambilan pensiun normal Usia pensiun normal Tingkat PHK karena alasan lain
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
8,25% 10,00% 8,00% 100% TMI3 5% TMI3
8,75% 10,00% 4,00% 100% TMI3 5% TMI3
7,50% p.a sampai
7,50% p.a sampai
usia 35 kemudian
usia 35 kemudian
menurun linear s.d.
menurun linear s.d.
0% p.a pada usia 56
0% p.a pada usia 56
N/A 100% 56 Nil
N/A 100% 56 Nil
Discount rate Salary growth projection rate Investment rate of return Mortality rate Disability rate
Resignation rate Taking of early pension proportion Taking of normal pension proportion Normal retirement age Layoff rate for other reason
Perusahaan mengadakan asuransi pensiun manfaat pasti untuk karyawan sejak 28 Desember 2001. Program pensiun ini dikelola oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Sumber dana asuransi terutama berasal dari kontribusi karyawan dan Perusahaan. Kontribusi karyawan adalah sebesar 3% dari gaji pokok dan kontribusi Perusahaan sebesar 7% dari gaji pokok karyawan.
The Company organized defined benefits pension program for employees since December 28, 2001. Pension fund is administrated by PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Pension program funding are from contribution paid by the employer and the employees. The employee's contribution is 3% of gross salary and employer's is 7% of gross salary.
Saldo akumulasi iuran pemberi kerja sesuai dengan laporan PT Asuransi Allianz Life Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp56.901.281.921 dan Rp52.898.798.131.
The accumulated employer contributions in accordance with the report of PT Asuransi Allianz Life Indonesia on December 31, 2014, and December 31, 2013 amounting to Rp56,901,281,921 and Rp52,898,798,131, respectively.
32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
a. Klasifikasi Instrumen Keuangan
a. Financial Instruments Classification
Perusahaan memiliki berbagai macam aset keuangan, diantaranya kas dan setara kas, portofolio efek, pinjaman yang diberikan, pembiayaan modal, piutang jasa manajemen, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang kegiatan manajer investasi, piutang lain-lain, yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan. Sedangkan liabilitas keuangan diantaranya pinjaman bank dan lembaga keuangan, pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan lembaga kredit luar negeri, utang obligasi, pendapatan ditangguhkan Java Reconstruction Fund , utang dana kelolaan, dana cadangan angsuran, utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang kegiatan manajer investasi, dan utang lain-lain. Perusahaan tidak memiliki transaksi derivatif, terutama untuk mengelola risiko suku bunga yang berasal dari pinjaman perusahaan dan utang obligasi.
248
Present value of defined benefit obligations - beginning of period Current service costs interest costs Tuition by program participants Past service costs business combinations Expected return from plan assets Compensation paid Gain (loss) on actuarial Changes in foreign exchange rates Present value of defined benefit obligations - end of period
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 77
The Company has various financial assets, including cash and cash equivalents, portfolio of securities, loans, capital financing, management services receivables, accrued income, clearing and guarantee institution receivables, investment manager activities receivables, other receivables, that arising from the Company's operations. While the Company's financial liabilities include bank and financial institution borrowings, borrowings from the Government of the Republic of Indonesia and foreign credit institution, bond payables, assets under management payables, deferred revenue of the Java Reconstruction Fund, installment reserve fund, the clearing and guarantee institution payables, investment manager activities liabilities, other liabilities. The Company does not have derivative transactions, primarily to manage interest rate risk from the Company's borrowings and bond payables.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
a. Klasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)
a. Financial Instruments Classification (Continued)
Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2.
Details of significant accounting policies and methods that applied (including criteria for recognition, the measurements basis, and revenues and expenses recognition) for each classification of financial assets, financial liabilities, and equity instruments are disclosed in Note 2.
Tabel berikut menunjukkan aset keuangan dan liabilitas keuangan pada 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table set out the financial assets and financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Aset Keuangan Nilai wajar melalui laporan laba rugi Portofolio efek - diperdagangkan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Pinjaman yang diberikan Pembiayaan modal Piutang jasa manajemen - bersih Pendapatan masih akan diterima - bersih Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Tersedia untuk dijual Portofolio efek Jumlah aset keuangan
Financial Assets 384.795.592.053
90.781.729.746
722.900.757.613 3.721.601.984.920 166.338.461.629 1.458.487.900 39.940.969.100 4.553.212.340 9.046.578.092
1.438.788.183.815 3.159.027.457.322 132.951.819.160 300.597.500 40.218.856.346 3.016.285.400 8.231.910.685
8.489.193.544 5.059.125.237.191
8.727.153.044 4.882.043.993.018
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Utang bank dan lembaga keuangan Utang Obligasi Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan JRF Utang dana kelolaan Dana cadangan angsuran Utang lembaga kliring dan penjaminan Utang kegiatan manajer investasi Utang lain-lain Jumlah liabilitas keuangan
Fair value through profit or loss Portfolio of securities - trading Loans and receivables Cash and cash equivalent Loans Capital financing Management services receivables - net Accrued incomes - net Clearing and guarantee institution receivables Investment manager activities receivables Other receivables Available-for-sale Securities portfolio Total financial assets
1.564.057.556.367 1.992.963.422.083
1.980.598.278.596 1.494.892.080.026
508.119.365.573 20.628.999.996 78.725.574 172.400.828.923 10.766.706 180.088.908.931 4.438.348.574.153
508.208.599.530 25.260.000.000 12.480.366.349 162.974.127.382 406.245.870 19.421.822 141.279.129.434 4.326.118.249.009
Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan, yang dicatat dalam laporan posisi keuangan.
Liabilities at amortized costs Bank and financial institution borrowings Bond payables Borrowings from the Government of the Republic of Indonesia and foreign credit institution Deferred revenue JRF Assets under management payables Installment reserve fund Clearing guarantee institution payables Investment manager activities payables Other liabilities Total financial liabilities
The following tables show the carrying value and estimated fair value of The Company's financial instruments, that recorded in the statement of financial position.
Nilai Tercatat / Carrying Value 31 Des 2013/ 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 Aset Kas dan setara kas (Catatan 4) Portofolio efek - diperdagangkan (Catatan 6) Pinjaman yang diberikan (Catatan 7) Pembiayaan modal (Catatan 8) Piutang jasa manajemen (Catatan 9) Pendapatan yang masih akan diterima (Catatan 10) Piutang lembaga kliring dan penjaminan (Catatan 11a) Piutang kegiatan manajer investasi (Catatan 12a) Piutang lain-lain (Catatan 13) Portofolio efek - tersedia untuk dijual (Catatan 18) Jumlah
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
722.900.757.613 384.795.592.053 3.721.601.984.920 166.338.461.629 1.458.487.900 39.940.969.100 4.553.212.340 9.046.578.092 8.489.193.544 5.059.125.237.191
Halaman/Page 78
1.438.788.183.815 90.781.729.746 3.159.027.457.322 132.951.819.160 300.597.500 40.218.856.346 3.016.285.400 8.231.910.685 8.727.153.044 4.882.043.993.018
Assets Cash and cash equivalent (Note 4) Portfolio of securities-trading (Note 6) Loans (Note 7) Capital financing (Note 8) Management services receivables (Note 9) Accrued incomes (Note 10) Clearing guarantee institution receivables (Note 11a) Investment manager activities receivables (Note 12a) Other receivables (Note 13) Portfolio of securities - available-for-sale (Note 18) Total
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
249
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
a. Klasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Utang Bank dan lembaga keuangan (Catatan 22) Utang obligasi (Catatan 23) Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan lembaga kredit luar negeri (Catatan 24) Pendapatan ditangguhkan Java Reconstruction Fund (Catatan 25) Utang dana kelolaan (Catatan 26) Dana cadangan angsuran (Catatan 28) Utang pada lembaga kliring dan penjaminan (Catatan 11b) Utang kegiatan manajer investasi (Catatan 12b) Utang lain-lain (Catatan 29) Jumlah
a. Financial Instruments Classification (Continued) 1.564.057.556.367 1.992.963.422.083
1.980.598.278.596 1.494.892.080.026
508.119.365.573
508.208.599.530
20.628.999.996 78.725.574 172.400.828.923
25.260.000.000 12.480.366.349 162.974.127.382
10.766.706 180.088.908.931 4.438.348.574.153
406.245.870 19.421.822 141.279.129.434 4.326.118.249.009
Liabilities Bank and financial institution (Note 22) Bond payables (Note 23) Borrowings from the Government of the Republic of Indonesia and foreign credit institution (Note 24) Deferred revenues of Java Reconstruction Fund (Note 25) Assets under management payables (Note 26) Installment reserve fund (Note 28) Clearing and guarantee institution payables (Note 11b) Investment manager activities payables (Note 12b) Other payables (Note 29) Total
Nilai Wajar / Fair Value 31 Des 2014/ 31 Des 2013/ Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 Aset Kas dan setara kas Portofolio efek - diperdagangkan Pinjaman yang diberikan Pembiayaan modal Piutang jasa manajemen Pendapatan masih akan diterima Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Portofolio efek - tersedia untuk dijual Jumlah Liabilitas Utang bank dan lembaga keuangan Utang obligasi Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan Java Reconstruction Fund Utang dana kelolaan Dana cadangan angsuran Utang pada lembaga kliring dan penjaminan Utang kegiatan manajer investasi Utang lain-lain Jumlah
722.900.757.613 384.795.592.053 3.721.601.984.920 166.338.461.629 1.458.487.900 39.940.969.100 4.553.212.340 9.046.578.092 8.489.193.544 5.059.125.237.191
1.438.788.183.815 90.781.729.746 3.159.027.457.322 132.951.819.160 300.597.500 40.218.856.346 3.016.285.400 8.231.910.685 8.727.153.044 4.882.043.993.018
1.564.057.556.367 1.992.963.422.083
1.980.598.278.596 1.494.892.080.026
508.119.365.573 20.628.999.996 78.725.574 172.400.828.923 10.766.706 180.088.908.931 4.438.348.574.153
508.208.599.530 25.260.000.000 12.480.366.349 162.974.127.382 406.245.870 19.421.822 141.279.129.434 4.326.118.249.009
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
250
Assets Cash and cash equivalent Portfolio of securities - trading Loans Capital financing Management services receivables Accrued income Clearing and guarantee institution receivables Investment manager activities receivables Other receivables Portfolio of securities - available for sale Total Liabilities Bank and financial institution borrowings Bond payables Borrowings from the Government of Republic of Indonesia and foreign credit instituion Deferred revenues of Java Reconstruction Fund Assets under management payables Installment reserve fund Clearing and guarantee Institution payables Investment manager activities payables Other payables Total
b. Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar aset keuangan pada saat pengakuan awal adalah sama dengan harga transaksinya. Nilai wajar Efek yang diperdagangkan di Bursa, adalah harga penutupan pada tanggal perdagangan.
The fair value of financial assets at initial recognition is equal to the price of the transaction. The fair value of securities for trading on the Stock Exchange, is the closing price on the trading date.
Pinjaman yang diberikan, Pembiayaan Modal, dan Piutang
Loans, Capital Financing and Receivables
Portofolio kredit secara umum terdiri dari pinjaman yang diberikan, pembiayaan modal dan piutang dengan suku bunga tetap, pembiayaan modal dengan bagi hasil dan piutang lain-lain. Pinjaman yang diberikan, pembiayaan modal dinyatakan berdasarkan amortized cost . Nilai wajar dari pinjaman yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank dengan menggunakan suku bunga pasar saat ini.
Generally, the credit portfolio consists of loans, capital and receivables financing with a fixed interest rate, with the result of capital financing and other receivables. Loans, financing capital stated at amortized cost. The fair value of the loans shows the estimated discounted value of future cash flows expected to be received by the Bank by using current market interest rates.
Liabilitas lain-lain
Other liabilities
Estimasi nilai wajar liabilitas lain adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan kembali sewaktu-waktu.
The estimated fair values of others liabilities are the amounts repayable on demand.
Estimasi nilai wajar liabilitas lain-lain menggunakan nilai tercatat karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun.
The estimated fair value of other liabilities using the carrying value due to residual maturity below one year.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 79
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
b. Fair Value of Financial Instruments (Continued)
Portofolio efek
Portofolio of securities
Nilai wajar untuk surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker )/pedagang efek (dealer ). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal.
The fair values for held-to-maturity marketable securities are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this information is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model.
Pinjaman yang diterima
Borrowings
Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto arus kas menggunakan kurva yield terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are based on discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
33. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
33. NON-CONTROLLING INTEREST
Bagian yang menjadi hak (beban) kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) entitas anak selama tahun 2014 adalah:
The portion that is the right (expense) for non-controlling interest on net income (losses) of subsidiaries during 2014 are:
Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position Entitas Anak / Subsidiaries PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital PT PNM Venture Syariah PT Mitra Niaga Madani PT Mitra Utama Madani PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS PNM Patuh Beramal PT BPRS PNM Mentari PT BPR Rizky Barokah PT Mitra Tekno Madani
% 0,002% 0,001% 0,007% 0,494% 10,000% 39,152% 36,670% 44,718% 40,000%
Aset Bersih / Net Assets 84.086.749.523 86.008.698.731 14.353.533.920 13.304.281.140 6.171.705.376 1.713.085.080 4.784.122.192 7.311.130.061 2.375.296.000
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest 1.681.735 860.087 1.046.328 65.700.154 617.170.538 670.712.706 1.754.337.608 3.269.413.248 950.118.400 244.930.552 7.575.971.356
Laba Setelah Pajak yang Dapat Diatribusikan / Attributable Net Income After Tax Entitas Anak / Subsidiaries
PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital PT PNM Venture Syariah PT Mitra Niaga Madani PT Mitra Utama Madani PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS PNM Patuh Beramal PT BPRS PNM Mentari PT BPR Rizky Barokah PT Mitra Tekno Madani
%
0,002% 0,001% 0,007% 0,494% 10,000% 39,152% 36,670% 44,718% 40,000%
Laba Setelah Pajak yang Dapat Diatribusikan / Net Income After Tax Attributable 1.726.602.312 6.889.723.320 385.380.079 909.159.205 2.064.283.514 422.007.327 1.204.589.333 1.439.053.208 566.686.000
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest 34.532 68.897 28.092 4.489.675 206.428.351 165.225.697 441.722.908 643.520.165 226.674.400 169.114.313 1.857.307.031
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan / Attributable Comprehensive Income Entitas Anak / Subsidiaries
PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital PT PNM Venture Syariah PT Mitra Niaga Madani PT Mitra Utama Madani PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS PNM Patuh Beramal PT BPRS PNM Mentari PT BPR Rizky Barokah PT Mitra Tekno Madani
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
%
0,002% 0,001% 0,007% 0,494% 10,000% 39,152% 36,670% 44,718% 40,000%
Halaman/Page 80
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan / Comprehensive Income Attributable 1.726.602.312 6.882.612.320 385.380.079 909.159.205 2.064.283.514 422.007.327 1.204.589.333 1.439.053.208 566.686.000
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest 34.532 68.184 28.093 4.489.675 206.428.351 165.225.697 441.722.908 643.520.165 226.674.400 169.113.638 1.857.305.643
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
251
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (Lanjutan)
33. NON-CONTROLLING INTEREST (Continued)
Bagian yang menjadi hak (beban) kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) entitas anak selama tahun 2013 adalah :
The portion a the right (expense) non controlling-interest over income (loss) of subsidiaries during 2013 are:
Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position Entitas Anak / Subsidiaries
Aset Bersih / Net Assets
%
PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital PT PNM Venture Syariah PT Mitra Niaga Madani PT Mitra Utama Madani PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS PNM Patuh Beramal PT BPRS PNM Mentari PT BPR Rizky Barokah PT Mitra Tekno Madani (Entitas Anak PT PNM Venture Syariah)
0,002% 0,001% 0,000% 0,000% 0,000% 45,450% 36,670% 44,720% 40,000%
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest 1.647.203 887.898 13 685 4.145 686.890.795 1.636.716.566 3.407.527.963 723.444.564 139.463.761 6.596.583.593
82.360.147.211 79.022.927.491 13.777.812.454 12.345.171.546 3.689.367.296 1.511.310.879 4.463.366.692 7.619.695.803 1.808.611.410
Laba Setelah Pajak yang Dapat Diatribusikan / Attributable Net Income After Tax Entitas Anak / Subsidiaries
Laba Setelah Pajak yang Dapat Diatribusikan / Net Income After Tax Attributable
%
PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital PT PNM Venture Syariah PT Mitra Niaga Madani PT Mitra Utama Madani PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS PNM Patuh Beramal PT BPRS PNM Mentari PT BPR Rizky Barokah PT Mitra Tekno Madani (Entitas Anak PT PNM Venture Syariah)
0,002% 0,001% 0,000% 0,000% 0,000% 45,450% 36,670% 44,720% 40,000%
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest (175.202) 76.619 1 93 2.909 157.425.186 394.925.719 837.898.436 42.826.000 612.600.693 2.045.580.454
(8.760.121.553) 6.819.071.083 735.609.103 1.673.551.595 2.589.367.296 346.370.047 1.076.972.235 1.873.654.822 107.065.000
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan / Attributable Comprehensive Income Entitas Anak / Subsidiaries
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan / Comprehensive Income Attributable
%
PT PNM Investment Management PT PNM Venture Capital PT PNM Venture Syariah PT Mitra Niaga Madani PT Mitra Utama Madani PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS PNM Patuh Beramal PT BPRS PNM Mentari PT BPR Rizky Barokah PT Mitra Tekno Madani (Entitas Anak PT PNM Venture Syariah)
(8.760.121.553) 6.819.071.083 735.609.103 1.673.551.595 2.589.367.296 346.370.047 1.076.972.235 1.873.654.822 107.065.000
0,002% 0,001% 0,000% 0,000% 0,000% 45,450% 36,670% 44,720% 40,000%
34. MODAL SAHAM
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest (175.202) 76.619 1 93 2.909 157.425.186 394.925.719 837.898.436 42.826.000 612.600.693 2.045.580.454
34. SHARE CAPITAL 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jumlah Lembar Saham/ Total Shares
Modal Dasar - Saham biasa Jumlah Modal Dasar
1.200.000 1.200.000
Nilai Nominal per Lembar Saham/ Par Value per Share
1.000.000 1.000.000
Jumlah Nilai Saham/ Total Share Value
1.200.000.000.000 1.200.000.000.000
Persentase Kepemilikan Saham/ Percentage of Ownership 100% 100%
Modal Ditempatkan dan Disetor Pemerintah Republik Indonesia - Saham biasa Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
252
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
300.000
1.000.000
300.000.000.000
100%
300.000
1.000.000
300.000.000.000
100%
Halaman/Page 81
Authorized Ordinary shares Total Authorized Issued and Fully Paid The Government of the Republic of Indonesia Ordinary shares Total shares issued and fully paid
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MODAL SAHAM (Lanjutan)
34. SHARE CAPITAL (Continued) 31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jumlah Lembar Saham/ Total Shares
Modal Dasar - Saham biasa Jumlah Modal Dasar
1.200.000 1.200.000
Nilai Nominal per Lembar Saham/ Par Value per Share
1.000.000 1.000.000
Jumla Nilai Saham/ Total Share Value
1.200.000.000.000 1.200.000.000.000
Persentase Kepemilikan Saham/ Percentage of Ownership
Modal Ditempatkan dan Disetor Pemerintah Republik Indonesia - Saham biasa Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
300.000
1.000.000
300.000.000.000
100%
300.000
1.000.000
300.000.000.000
100%
Berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 Juni 1999 dari Notaris Ida Sofia, S.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11.609.HT.01.01 Th 1999 tanggal 23 Juni 1999, modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp1.200.000.000.000 terbagi atas 1.200.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar. Modal ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 300.000 lembar saham atau sebesar Rp300.000.000.000. Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia, dan seluruhnya merupakan saham biasa.
Authorized Ordinary shares Total Authorized
100% 100%
Issued and Fully Paid The Government of the Republic of Indonesia Ordinary shares Total shares issued and fully paid
Based on the deed No. 1 dated June 1, 1999 from Notary Ida Sofia, S.H., which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C-11.609.HT.01.01 Th 1999 dated June 23, 1999, the Company's authorized capital amounted to Rp1,200,000,000,000 consisting of 1,200,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share. The capital stock subscribed and fully paid-up amounted to 300,000 shares or Rp300,000,000,000. All of the Company's share is owned by the Government of the Republic of Indonesia, and all of the share is common stock.
35. GENERAL RESERVES AND APPROPRIATED RESERVES
35. CADANGAN UMUM DAN CADANGAN BERTUJUAN Sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 8 April 2014, Perusahaan tidak membentuk tambahan cadangan baik untuk cadangan umum maupun cadangan bertujuan. Sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 2 Mei 2013 dan 24 April 2012, Perusahaan telah membentuk cadangan tambahan untuk cadangan umum pada tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp37.421.551.576 dan Rp17.781.333.842. Perusahaan belum menentukan penggunaan atas cadangan tersebut. Total cadangan umum dan cadangan tujuan per 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp133.545.898.412 dan Rp30.632.515.845 .
36. DIVIDEN DAN DANA PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)
In accordance with the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders on April 8, 2014, the Company did not establish a reserve, both general reserves and appropriation reserves. In accordance with the Minutes of the General Meeting of Shareholders held on May 2, 2013 and April 24, 2012, the Company has established an additional reserve to general reserve in 2012 and 2011 of Rp37,421,551,576 and Rp17,781,333,842. The Company has not yet determined the use of the reserves. Total general reserves and appropriation reserve per December 31, 2014 and 2013, respectively Rp133,545,898,412 and Rp30,632,515,845 .
36. DIVIDEND AND FUND FOR PARTNERSHIPS AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM (PKBL)
Sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 8 April 2014, Perusahaan tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham atas kinerja tahun buku 2013. Sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 2 Mei 2013 dan 24 April 2012, Perusahaan telah membagikan dividen masing-masing sebesar Rp4.157.950.175 (Rp13.860 per lembar saham) dan Rp3.114.000.000 (Rp10.380 per lembar saham) serta mengalokasikan dana Program Kemitraan dan Bina lingkungan (PKBL) masingmasing sebesar Rp449.000.000 dan Rp1.244.000.000.
In accordance with the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders on April 8, 2014, the Company did not pay dividends to shareholders for the performance of the financial year 2013. In accordance with the Minutes of the General Meeting of Shareholders held on May 2, 2013 and April 24, 2012, the Company distributed a dividend of Rp4,157,950,175 (Rp13,860 per share) and Rp3,114,000,000 (Rp10,380 per share) and allocate funds for the Partnerships and Community Development Program (PKBL) amounting to Rp449,000,000 and Rp1,244,000,000, respectively.
Sesuai dengan Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.S92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 tentang Pengelolaan PKBL dinyatakan bahwa mulai tahun 2013 alokasi laba untuk Program Kemitraan ditiadakan sedangkan Program Bina Lingkungan akan dibebankan menjadi biaya Perusahaan sesuai RUPS. Sementara itu, sebelum tahun 2013, sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 24 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Dana Program Kemitraan bersumber dan Dana Program Bina Lingkungan bersumber dari penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).
In accordance with the Ministry of State Owned Enterprises (SOEs) No. S92/D5.MBU/2013 dated 3 April 2013 on the Management Partnership stated that starting in 2013 the allocation of profit for the Partnership Program dispensed while the Community Development Program will be a fee charged to the Company in accordance GMS. Meanwhile, before the year 2013, according to the Minister of State Enterprises No. PER-05/MBU/2007 dated April 24, 2007 on SOE Partnership Program with Small Business and Community Development Program, Fund sourced Partnership Program and Community Development Program funds sourced from the preliminary earnings after a maximum tax of 2% (two percent).
Perusahaan tidak memiliki saldo utang dividen pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The company has no outstanding dividend payables as of December 31, 2014 and 2013.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 82
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
253
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PENDAPATAN USAHA
37. OPERATING REVENUE 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Pendapatan dari pembiayaan kredit program Pendapatan dari pembiayaan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah serta Lembaga Keuangan Mikro Pendapatan dari Unit ULaMM Pendapatan dari modal ventura Pendapatan bagi hasil syariah Pendapatan dari pembiayaan BPR/S
33.824.653
3.887.618.738
10.190.897.750 1.042.832.946.449 31.887.293.604 14.896.459.381 3.590.259.000
8.608.840.887 918.145.295.253 26.113.020.229 14.079.313.112 1.807.406.000
Income from credit program financing Income from micro, small and medium, and microfinance institution credit financing Income from ULaMM Income from venture capital Income from sharia profit sharing Income from BPR/S financing
Jumlah
1.103.431.680.837
972.641.494.219
Total
38. BEBAN POKOK PENDAPATAN
38. COST OF REVENUE 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Beban bunga promissory notes Beban bunga bank Beban bunga non-bank Beban bunga obligasi
59.323.291.662 132.964.708.234 37.737.380.260 141.152.778.963
73.957.648.930 110.974.513.571 30.588.021.289 90.197.142.470
Promissory notes interest expense Bank interest expense Non-bank Interest expense Bond interest expense
Jumlah
371.178.159.119
305.717.326.260
Total
39. BEBAN USAHA
39. OPERATING EXPENSES 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Administration and general expenses:
Beban administrasi dan umum: Gaji dan tunjangan Beban kantor Kerugian penurunan nilai piutang Tantiem, jasa produksi, dan insentif Sewa kantor, kendaraan, dan rumah dinas Perjalanan dan transportasi Penyusutan (Catatan 16) Sistem informasi Imbalan kerja Pendidikan dan latihan Pemeliharaan dan perbaikan Beban pemasaran Jasa profesional Asuransi kredit Pengembangan kapasitas usaha Jamuan Amortisasi Biaya agen penjual reksadana Proyek operasional Biaya unit syariah Pengendalian Risiko Lain-lain Jumlah
307.157.971.088 155.810.391.395 69.904.002.377 50.488.748.544 32.478.134.315 8.648.293.943 19.356.027.242 21.742.905.276 10.874.649.136 9.636.095.955 6.832.541.391 6.631.513.457 3.985.746.717 14.295.327.381 2.617.443.107 1.621.617.556 1.110.678.051 487.566.311 756.932.051 89.096.273 81.506.025 14.325.623.375
276.082.887.046 99.356.315.283 85.301.727.075 60.031.790.760 31.062.720.856 6.857.827.869 22.381.494.690 18.734.902.026 16.374.006.586 9.427.694.460 5.143.270.374 7.280.978.698 3.747.415.821 14.001.081.634 1.897.338.158 1.007.169.988 3.181.352.531 818.177.384 1.142.881.348 88.909.824 727.235.325 303.226.435
738.932.810.965
664.950.404.171
40. LAIN-LAIN - BERSIH
Lain-lain - bersih
Total
40. OTHERS - NET 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Pendapatan lain-lain Beban lain-lain
Salaries and allowances Office expenses Loss on impairment Bonus and incentives Rent for office, vehicles, and home office Travel and transportation Depreciation (Note 16) Information system Employee benefit Education and training Maintenance and repairs Marketing expenses Professional fee Insurance Credit Capacity building Entertainment Amortization Agency fee of mutual fund Operational projects Unit Sharia Cost Risk Controling Miscellaneous
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
342.087.606.910 (326.799.506.529)
305.682.850.514 (281.828.889.139)
Other revenues Other expenses
15.288.100.381
23.853.961.375
Others - net
41. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
41. OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari portofolio efek tersedia untuk dijual
(237.959.500)
186.225.343
Unrealized gain (loss) from financial assets available for sales
Jumlah
(237.959.500)
186.225.343
Total
254
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 83
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. EARNINGS PER SHARE
42. LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Laba per saham: Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
60.571.117.725
46.474.538.190
Earnings per share: Profit attributable to owners of the parent
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar - dasar
300.000
300.000
Weighted average number of oustanding common stock - basic
Laba per saham - dasar (Rupiah penuh)
201.904
154.915
43. TRANSAKSI PIHAK BERELASI Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:
Earning per share - basic (full amount) (full amount)
43. RELATED PARTY TRANSACTIONS The nature of relationship with the related parties is summarized as follows: Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder
Surat Utang Pemerintah/ Government Promissory Notes
PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PT PNM VC)
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Penyertaan Modal/ Capital Investment
PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PT PNM IM)
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Penyertaan Modal/ Capital Investment
PT Permodalan Nasional Madani Venture Syariah (PT PNM VS)
Dimiliki oleh PT PNM VC Owned by PT PNM VC
Penyertaan Modal/ Capital Investment
PT Mitra Utama Madani
Dimiliki oleh PT PNM VC Owned by PT PNM VC
Sewa tenaga Kerja/ Employment hire
PT Mitra Niaga Madani
Dimiliki oleh PT PNM VC Owned by PT PNM VC
Sewa Kendaraan Operasional/ Operational vehicles rental
PT Mitra Tekno Madani
Dimiliki oleh PT PNM VC Owned by PT PNM VC
Jasa Manajemen Teknologi Informasi/ Information Technology Management Services
PT BPRS Asri Madani Nusantara
PNM memiliki lebih dari 50% saham perusahaan/ PNM has more than 50% of the company's shares
- Deposito Berjangka/ Time Deposits - Pinjaman Loans
PT BPRS PNM Patuh Beramal
PNM memiliki lebih dari 50% saham perusahaan/ PNM has more than 50% of the company's shares
- Deposito Berjangka/ Time Deposits - Penyertaan Modal/ Capital Financing
PT BPRS PNM Mentari
PNM memiliki lebih dari 50% saham perusahaan/ PNM has more than 50% of the company's shares
- Deposito Berjangka/ Time Deposits - Penyertaan Modal/ Capital Financing
PT BPR Rizky Barokah
PNM memiliki lebih dari 50% saham perusahaan/ PNM has more than 50% of the company's shares
- Deposito Berjangka/ Time Deposits - Penyertaan Modal/ Capital Financing
PNM memiliki lebih dari 20% dan kurang dari 50% saham perusahaan/ PNM has more than 20% and less than 50% of the Company's shares
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
PNM memiliki kurang dari 20% saham perusahaan/ PNM has less than 20% of the Company's shares
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
Pihak Berelasi/ Related Parties Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia
PT BPRS Haji Miskin
PT BPRS Ampek Angkek Candung
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 84
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
255
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) Pihak Berelasi/ Related Parties
43. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Syarikat Takaful Indonesia
PNM memiliki kurang dari 20% saham perusahaan/ PNM has less than 20% of the Company's shares
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
PT BPRS Amal Salman
PNM memiliki kurang dari 20% saham perusahaan/ PNM has less than 20% of the Company's shares
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
PT BPRS Daya Artha Mentari
PNM memiliki kurang dari 20% saham perusahaan/ PNM has less than 20% of the Company's shares
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
PT BPRS Bandar Lampung (d.h.) Sakai Sembayan
PNM memiliki kurang dari 20% saham perusahaan/ PNM has less than 20% of the Company's shares
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Utang lembaga keuangan/ Financial institution borrowings
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent
Transaksi dengan pihak berelasi, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.
Transactions with the related parties is treated the same as transactions with the third parties.
a. Kas dan setara kas (lihat Catatan 4)
a. Cash and cash equivalent (see Note 4) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
Kas di bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Bank Indonesia Dolar AS PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Jumlah Kas di Bank
256
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
29.200.898.526 17.561.673.778 3.713.100.708 2.700.922.094 1.115.320.377 54.291.915.483
11.228.846.799 333.355.616 6.050.314.356 11.433.616.035 4.064.595.817 33.110.728.623
397.395.800 397.395.800 54.689.311.283
37.276.375 474.983.847 512.260.222 33.622.988.845
Halaman/Page 85
Cash in bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Bank Indonesia US Dollar PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Total Cash in Bank
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
43. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
a. Kas dan setara kas (lihat Catatan 4) (Lanjutan)
a. Cash and cash equivalent (see Note 4) (Continued)
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT BPR Rizky Barokah PT BPRS PNM Mentari PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS Patuh Beramal PT BPR Al - Ma'soem PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT BPRS Haji Miskin PT BPR Daya Artha Mentari PT BPRS Al-Salaam Amal Salman
Time Deposits Rupiah
Dolar AS PT Bank Mandiri Tbk Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara kas Persentase terhadap jumlah aset
204.000.000.000 3.650.000.000 1.250.000.000 699.000.000 500.000.000 99.500.000 210.198.500.000
150.000.000.000 2.000.000.000 1.200.000.000 700.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 275.000.000.000 175.000.000.000 150.000.000.000 200.000.000 200.000.000 100.000.000 756.500.000.000
8.371.982.538 8.371.982.538 218.570.482.538 273.259.793.821 5,18%
8.379.802.812 8.379.802.812 764.879.802.812 798.502.791.657 15,68%
b. Giro pada Bank Indonesia (lihat Catatan 5)
c. Portofolio Efek Untuk Diperdagangkan (lihat Catatan 6)
Dikurangi: Liabilitas Subjumlah Kontrak Pengelolaan Dana PT PNM dan PNM IM - III Aset Investasi pada reksadana Dikurangi: Liabilitas Subjumlah Kontrak Pengelolaan Dana - Nilai Pasar
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
4.064.595.817 4.064.595.817 0,08%
Current Account with Bank Indonesia Total Percentage to total assets
c. Portfolio of Securities - Trading (see Note 6)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
Kontrak Pengelolaan Dana PT PNM dan PNM IM - II Aset Kas Deposito Investasi pada unit trust Bunga / bagi hasil
Total Time Deposits Total Cash and Cash Equivalent Percentage to total assets
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.115.320.377 1.115.320.377 0,02%
Giro pada Bank Indonesia Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
Dikurangi: Liabilitas Subjumlah
US Dollar PT Bank Mandiri Tbk
b. Current Account at Bank Indonesia (see Note 5) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
Kontrak Pengelolaan Dana PT PNM dan PNM IM - I Aset Kas Investasi pada saham Investasi pada reksadana
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT BPR Rizky Barokah PT BPRS PNM Mentari PT BPRS Asri Madani Nusantara PT BPRS Patuh Beramal PT BPR Al - Ma'soem PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT BPRS Haji Miskin PT BPR Daya Artha Mentari PT BPRS Al-Salaam Amal Salman
2.267.326 840.825 30.189.224.068 30.192.332.219 (99.145.301) 30.093.186.918
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Contract Management of Funds PT PNM and PNM IM - I Assets 386.549.996 Cash 758.850 Investment in equity securities 24.811.301.151 Investment in mutual fund 25.198.609.997 Less: Liabilities (25.080.430) Subtotal 25.173.529.567
973.415.487 48.000.000.000 153.939.967.400 42.383.564 202.955.766.451 (9.847.985) 202.945.918.466
100.392.442.522 100.392.442.522 (14.490.178) 100.377.952.344 100.377.952.344
Halaman/Page 86
Contract Management of Funds PT PNM and PNM IM - II Assets Cash Time Deposits Investment in unit trust Interest/ Profit sharing Less: Liabilities Subtotal Fund Management Contract - PT PNM and PNM IM - II Assets Investment in mutual fund Less: Liabilities Subtotal Fund Management Contract at market value -
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
257
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
43. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
c. Portofolio Efek Untuk Diperdagangkan (lihat Catatan 6) (Lanjutan)
c. Portfolio of Securities - Trading (see Note 6) (Continued) Mutual Funds
Reksadana PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RDPT Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II PNM PUAS PNM Syariah PNM Saham Agresif RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subjumlah Saham dan Waran PT Bank Mandiri Tbk PT Adhi Karya Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Jasa Marga Tbk Subjumlah Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
7.800.856.388 5.132.404.236 5.119.958.570 5.087.953.778 5.083.373.507 5.064.858.055 5.062.211.370 5.044.719.093 4.997.132.351 30.113.072 48.423.580.420
3.385.262.340 5.105.471.533 5.114.146.518 5.026.543.891 5.004.289.595 22.903.689.627 9.409.076.894 5.072.781.856 61.021.262.254
PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RDPT Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II PNM PUAS PNM Syariah PNM Saham Agresif RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subtotal
381.840.638.148 7,24%
1.801.575.000 405.435.000 38.700.000 21.750.000 21.225.000 13.425.000 11.850.000 10.200.000 7.087.500 2.331.247.500 88.526.039.321 1,74%
Equity securities and warrants PT Bank Mandiri Tbk PT Adhi Karya Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Jasa Marga Tbk Subtotal Total Percentage to total assets
d. Pinjaman yang Diberikan (lihat Catatan 7)
d. Loans (see Note 7) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil kepada LKM/S Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
532.571.477
713.196.483
(62.255.255) 470.316.222 0,01%
(104.901.450) 608.295.033 0,01%
e. Piutang Kegiatan Manajer Investasi (lihat Catatan 12.a)
Piutang subscription fee KPD - PT PNM (Persero) RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II Subjumlah Piutang management fee RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II RD PNM Dana Bertumbuh RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RD PNM Saham Agresif RD PNM PUAS KPD - PT PNM (Persero) RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RD PNM Ekuitas Syariah RD PNM Amanah Syariah RDPT PNM Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RD PNM Syariah RD PNM Terproteksi Dana Mantap 1 RD PNM Terproteksi Dana Investa I RD PNM Terproteksi Dana Stabil 2 RD PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subjumlah Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
258
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 MSE Financing for MFI/S Less: Allowance for impairment losses Total Percentage to total assets
e. Investment Manager Activities Receivables (see Note 12.a) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
98.532.604 98.532.604
1.779.545.455 1.779.545.455
1.050.009.278 743.550.884 658.638.927 519.273.718 403.894.760 169.394.244 149.747.429 101.145.987 99.608.014 94.614.263 90.188.269 88.968.400 80.634.856 64.184.885 60.615.726 57.387.951 9.392.539 8.764.350 4.665.256 4.454.679.736 4.553.212.340 0,09%
274.481.096 109.910.025 7.591.216 117.993.966 70.100.495 196.331.645 2.408.827 19.738.854 93.650.231 88.740.496 69.455.273 50.954.317 8.959.383 11.266.281 110.002.181 1.231.584.286 3.011.129.741 0,06%
Halaman/Page 87
Subscription fee receivables KPD - PT PNM (Persero) RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II Subtotal Management fee receivables RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2012 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 RDPT PNM Pembiayaan INTI BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 Seri II RD PNM Dana Bertumbuh RDPT PNM Pembangunan Perumnas 2013 RD PNM Saham Agresif RD PNM PUAS KPD - PT PNM (Persero) RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2014 Seri II RD PNM Ekuitas Syariah RD PNM Amanah Syariah RDPT PNM Multisektoral Telekomunikasi Indonesia RD PNM Syariah RD PNM Terproteksi Dana Mantap 1 RD PNM Terproteksi Dana Investa I RD PNM Terproteksi Dana Stabil 2 RD PNM Dana Sejahtera II RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II Subtotal Total Percentage to total assets
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
43. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
f. Investasi pada entitas asosiasi (lihat Catatan 15)
PT BPRS Haji Miskin Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
f. Investment in Associates (see Note 15) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
2.012.804.226 2.012.804.226 0,04%
1.768.337.240 1.768.337.240 0,03%
g. Portofolio Efek - Tersedia untuk Dijual (lihat Catatan 18)
g. Portfolio of Securities - Available for Sale ( see Note 18) 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/ Entitas Induk Saham PT Syarikat Takaful Indonesia Saham PT BPRS Amal Salman Saham PT BPRS Ampek Angkek Candung Saham PT BPRS Daya Artha Mentari Saham PT BPRS Bandar Lampung (d.h.) Sakai Sembayan Subjumlah Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
5.625.728.119 1.989.968.260 538.529.457 102.739.969
5.725.023.119 1.989.968.260 538.529.457 102.739.969
15.342.239 8.272.308.044 8.272.308.044 0,16%
15.342.239 8.371.603.044 8.371.603.044 0,16%
h. Utang Bank dan Lembaga Keuangan (lihat Catatan 22)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk Bank Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
i.
j.
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
214.330.861.328 155.672.968.956 126.889.342.953 1.104.549.600 3.307.365.427 501.305.088.264 10,89%
375.278.799.393 333.115.177.765 255.873.457.432 6.424.351.289 2.515.203.090 973.206.988.969 21,71%
i.
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
500.000.000.000 500.000.000.000 10,86%
500.000.000.000 500.000.000.000 11,15%
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan (lihat Catatan 11.b)
j.
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
406.245.870 406.245.870 0,01%
0,00%
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Payables from exchange transactions PT Adhi Karya Tbk Total Percentage to total liabilities
k. Investment Manager Activities Payables (see Note 12.b) 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 9.562.182 9.562.182 0,00%
4.955.432 4.955.432 0,00%
Utang Lain-Lain (lihat Catatan 29)
Jamsostek Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
Clearing and Guarantee Institution Payables (see Note 11.b)
-
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
l.
Government Promissory Notes Total Percentage to total liabilities
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
k. Utang Kegiatan Manajer Investasi (lihat Catatan 12.b)
Utang management fee PT Bank Negara Indonesia Tbk Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
Indonesia Eximbank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk Bank Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Total Percentage to total liabilities
Borrowings from the Government of the Republic of Indonesia and foreign credit institution
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
Utang transaksi bursa PT Adhi Karya Tbk Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
Parent Shares of PT Syarikat Takaful Shares of PT BPRS Amal Salman BPRS Ampek Angkek Shares of PT BPRS Daya Artha Shares of PT BPRS Bandar Lampung (formely known as) Sakai Sembayan Subtotal Total Percentage to total assets
h. Bank Payable and Financial Institution Borrowings (see Note 22)
Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan Lembaga Kredit Luar Negeri (lihat Catatan 24)
Surat Utang Pemerintah (SUP) Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
PT BPRS Haji Miskin Total Percentage to total assets
l.
Management fee payable PT Bank Negara Indonesia Tbk Total Percentage to total liabilities
Other Liabilities (see Note 29)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
564.431.432 564.431.432 0,01%
478.756.159 478.756.159 0,01%
Halaman/Page 88
Social security cost Total Percentage to total liabilities
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
259
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
43. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued) Remuneration payment to Board of Commisioner and Board of Directors as a follows:
Remunerasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang dibayarkan adalah sebagai berikut:
Imbalan kerja jangka pendek: - Dewan Komisaris - Dewan Direksi Jumlah
cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC cek VC
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
1.990.008.000 6.505.200.000
1.904.000.000 5.751.000.000
8.495.208.000
7.655.000.000
Short term employment benefit: Board of Commisioners Board of Director Total
Saldo utang, piutang dan transaksi lainnya dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013 the balances of payables, receivables and other transactions are as follows:
a. Selama tahun 2014 dan 2013, Perusahaan melakukan transaksi sewa tenaga kerja masing-masing sebesar Rp59.682.450.739 dan Rp43.156.930.407 kepada PT Mitra Utama Madani.
a. During 2014 and 2013, the Company entered into a lease labor amounting to Rp59,682,450,739 and Rp43,156,930,407, respectively to PT Mitra Utama Madani .
b. Berdasarkan Perjanjian Penempatan Dana antara PT PNM Venture Syariah (entitas anak dari PT PNM Venture Capital) dengan Koperasi Karyawan Madani (Kopkar Madani) tanggal 8 Juli 2005 dan 19 Agustus 2005, PT PNM Venture Syariah menempatkan dana sebesar Rp400.000.000 dan Rp500.000.000 sebagai modal kerja bagi Kopkar Madani dengan jangka waktu 12 (duabelas) bulan dan diperpanjang. Terhadap penempatan dana ini, PT PNM Venture Syariah mendapat keuntungan sebesar 14% per tahun. Tahun 2008 Penempatan Dana tersebut ditambah Rp800.000.000, dan tahun 2009 ditambah Rp100.000.000 sehingga per 31 Desember 2009 menjadi Rp1.800.000.000.
b. According to the fund Agreement between PT PNM Venture Syariah (a subsidiary of PT PNM Venture Capital) and Koperasi Karyawan Madani (Kopkar Madani) dated July 8, 2005 and August 19, 2005, PT PNM Venture Syariah agreed to invest its fund amounting Rp400,000,000 and Rp500,000,000, respectively. These funds were allocated for Kopkar Madani's working capital and valid for 12 (twelve) months and has been rollovered. From these investment, PT PNM Venture Syariah earned profit 14% per annum. In year 2008 additional investment of Rp800,000,000 and In year 2009 additional investment of Rp100,000,000 and as of December 31, 2009 total investment is Rp1,800,000,000.
Tidak terdapat anggota atau kelompok direksi, komisaris, pemegang saham utama yang juga merangkap sebagai karyawan dan manajemen kunci.
No member or group of directors, commissioners, major shareholder who also doubles as employees and key management.
Pada tanggal 20 Oktober 2014 didirikan PT Mitra Proteksi Madani berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU30337.40.10.2014 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Mitra Proteksi Madani, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 04 Tanggal 02 Oktober 2014 yang dibuat oleh Notaris Hadijah, SH. Sampai dengan diterbitkannya laporan ini, ijin operasional Perusahaan masih dalam pengurusan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Since October 20, 2014, PT Mitra Proteksi Madani was established in accordance with The Decree of Ministry of Legal Administration Law and Human Rights by Letter No. AHU-30337.40.10.2014 on the Ratification of the Establishment of Limited Company PT Mitra Proteksi Madani, as stated in notarial deed No. 04 dated October 02, 2014 of Hadijah, SH. The authorization in regard to Company's operation still in progress being obtained by Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Modal Dasar Modal Ditempatkan
5.000.000.000 2.000.000.000
44. MANAJEMEN MODAL
Authorized Capital Issued capital
44. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dan entitas anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan dan entitas anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan stakeholders lainnya.
The company and subsidiaries objectives when managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries ability to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders and other stakeholders.
Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan memastikan struktur modal dan pengembalian pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan dan entitas anak, profitabilitas, proyeksi arus kas operasional , proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang usaha yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan entitas anak dapat melakukan pemupukan laba ditahan dan mengupayakan penambahan modal disetor dari pemegang saham.
The Company and subsidiaries manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirement and capital efficiency of the Company and subsidiaries, profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures, and projected strategic business opportunities. In order to maintain or adjusting the capital structure, the Company and subsidiaries may accumulating retained earnings and paid up capital from shareholders.
Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio . Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari total pinjaman dikurangi dengan kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan.
The Company monitors capital on the basis of gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt is calculated as total borrowings less cash and cash equivalents. Total equity is calculated as “total shareholders’ equity” as shown in the statement of financial position.
Kebijakan Keuangan Perusahaan selama tahun 2014 dan 2013 adalah mempertahankan gearing ratio sesuai dengan persyaratan bank. Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s financial policy during 2014 (until September) and 2013 was to maintain gearing ratio as requested by the bank. The gearing ratios as at December 31, 2014 and 2013, were as follows:
260
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 89
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
Total pinjaman Dikurangi : kas dan setara kas Utang bersih Total ekuitas Rasio gearing Debt to Equity Ratio
44. CAPITAL MANAGEMENT (Continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
(dalam jutaan rupiah/
(dalam jutaan rupiah/
in million rupiah )
in million rupiah )
4.065.140 (722.901) 3.342.239 669.934 4,99 6,07
45. MANAJEMEN RISIKO
3.983.699 (1.438.788) 2.544.911 609.032 4,18 6,54
Total borrowings Less : cash and equivalents Net debt Total equity Gearing ratio Debt to Equity Ratio
45. RISK MANAGEMENT
Perusahaan telah mengimplementasikan Manajemen Risiko berdasarkan Risiko Hukum, Risiko Strategis, Risiko Reputasi, Risiko Kepatuhan, Risiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, dan Risiko Operasional.
The Company has implemented a Risk Management based on the Legal Risk, Strategic Risk, Reputation Risk, Compliance Risk, Credit Risk, Interest Rate Risk, Liquidity Risk and Operational Risk.
Profil Risiko
Risk Profile
Perusahaan melakukan pengelolaan risiko secara terkonsolidasi terhadap semua jenis risiko yang telah didefinisikan, baik dalam unit kerja maupun secara enterprise antara Perusahaan dengan Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.
The Company perform risk management by consolidated against all types of risks that have been defined, both in the work unit as well as for enterprise between the Company with the subsidiary and the associates.
Untuk mendapatkan profil risiko secara keseluruhan dari semua jenis risiko, Perusahaan memberikan bobot risiko untuk setiap jenis risiko sesuai dengan risk appetite yang telah direncanakan/ditetapkan sebelumnya.
To obtain the overall risk profile of all types of risks, the Company provides risk weight for each type of risk according to the risk appetite that has been planned / designated.
Enterprise Risk Management (ERM) adalah integrasi risiko yang dilakukan melalui pengintegrasian organisasi risiko, pengintegrasian strategi transfer risiko dan pengintegrasian manajemen risiko ke dalam proses bisnis Perusahaan.
Enterprise Risk Management (ERM) is the integration of risk conducted through integrating organizational risk, integrating risk transfer strategies and integrating risk management into the business process of the Company.
Penerapan manajemen risiko yang terintegrasi sesuai dengan konsep ERM, dalam proses bisnis dilaksanakan dalam penentuan strategi dan perencanaan bisnis, pengembangan produk dan bisnis baru, penentuan harga dan pengukuran kinerja bisnis.
Application of integrated risk management in accordance with the concept of the ERM, in business processes are implemented in the determination of the strategy and business planning, product development and new business, determining pricing and measurement of business performance.
a. Risiko Hukum
a. Legal Risk
Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan karena adanya kelemahan aspek yuridis. Risiko ini termasuk namun tidak terbatas pada risiko yang timbul dari kemungkinan perjanjian yang tidak dapat dilaksanakan, tuntutan hukum pihak ketiga, ketidaksesuaian dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku, kelemahan perikatan, pengikatan jaminan yang tidak sempurna, ketidaksanggupan penerapan putusan pengadilan, keputusan pengadilan yang dapat mengganggu atau mempengaruhi operasi atau kondisi Perusahaan.
Legal risk is the risk that is caused due to the weakness of the juridical aspect. This risk includes but is not limited to the risks arising from the possibility of an agreement that could not be carried out, a third-party lawsuits, discrepancy with the laws and regulations in force, the weakness of the Alliance, the binding of the collateral is not appropriate, the inability to implementation of court rulings, court decisions that may interfere with or adversely affect the operation or condition of the the Company.
Faktor–faktor yang mempengaruhi risiko hukum antara lain adalah: pemahaman dokumen legalitas pada saat inisiasi awal, pembuatan perjanjian pembiayaan yang belum dipahami secara utuh oleh pelaksana termasuk proses pengikatan jaminan dan sertifikasi.
Factors affecting legal risk: understanding of legal documents at the time of early initiation, creation of financing agreements that have not been fully understood by the practitioner include the binding process assurance and certification process.
Guna menghindari kemungkinan litigasi atau gugatan hukum, Divisi Corporate Legal dan divisi terkait lainnya bertugas untuk menyelesaikan masalah hukum yang terjadi dengan mengelola setiap permasalahan yang terkait dengan hukum secara tepat termasuk potensi kerugiannya.
In order to avoid the possibility of litigation or lawsuits, Corporate Legal Division and other relevant divisions on duty to complete the legal problems that occur with managing any problems related to the law appropriately including the potential disadvantages.
Perusahaan menyusun pedoman dan kode etik yang diberlakukan kepada seluruh karyawan pada setiap jenjang organisasi guna meningkatkan kepatuhan kepada ketentuan internal maupun eksternal. Sanksi diterapkan secara konsisten kepada pejabat dan karyawan yang terbukti melakukan penyimpangan dan pelanggaran.
The Company develop guidelines and codes of conduct that apply to all employees at each level of organization in order to improve adherence to internal and external provision. Sanctions are applied consistently to loan officers and employees proven guilty of irregularities and violations.
b. Risiko Strategis
b. Strategic Risk
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan dan pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk is the risk that partly due to the establishment and implementation of strategy and improper business decision-making or lack of responsiveness to external changes the Company.
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis: visi Perusahaan, rencana strategis dan peluncuran produk baru.
Factors that influence the strategic risk: the Company's vision, strategic planning and new product launches.
Pelaksanaan strategi, visi dan misi Perusahaan yang tidak tepat serta pengambilan keputusan bisnis yang tidak sejalan dengan perubahan eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis Perusahaan.
Implementation of the strategy, vision and mission as well as the Company improper business decisions that are inconsistent with the external changes could affect business continuity of the Company.
In relation to the above, the Company has established, formulated and 261Work monitored the implementation of the strategy including the Company Laporan Tahunan 2014 Halaman/Page 90 2014 Annual Report
Dalam kaitannya dengan hal tersebut diatas, Perusahaan telah membentuk, merumuskan dan memantau pelaksanaan strategi termasuk Rencana Kerja PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
262
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 91
Plan Budget (RKAP) and Long-Term Corporate Plan (RJPP).
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Strategis (Lanjutan)
b. Strategic Risk (Continued) Additionally the Company set of important indicators in accordance with BUMN regulation, namely Health Level indicator (TKS) so that the Company business can still grow and continue to improve for the stakeholder and shareholder confidence.
Selain itu Perusahaan menetapkan indikator penting sesuai ketentuan BUMN yaitu indikator Tingkat Kesehatan (TKS) BUMN agar bisnis Perusahaan dapat tetap tumbuh dan terus meningkatkan kepercayaan bagi stakeholder dan shareholder . c. Risiko Reputasi
c. Reputational Risk
Risiko reputasi adalah risiko yang disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Reputational risk is the risk that due to the negative publicity associated with its business or negative perceptions of the Company.
Faktor–faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain: citra dan konflik internal.
Factors that influence the risk of reputation among others: image and internal conflict.
Pengelolaan risiko reputasi harus memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan peningkatan kualitas pelayanan debitur dan stakeholders sejalan dengan perundang-undangan yang berlaku.
Reputational risk management should comply with the principles of transparency and improved service quality for borrowers and stakeholders in line with regulation.
Perusahaan melakukan manajemen risiko reputasi dengan cara memantau dan melaksanakan komunikasi yang tepat dalam rangka menghadapi berita yang bersifat negatif atau pencegahan informasi yang cenderung kontraproduktif antara lain dengan cara menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk meng-counter berita negatif dan penerapan Good Corporate Governance yang konsisten.
The Company make reputation risk management by monitoring and implementing the right communication in order to deal with negative news or information that tends to counterproductive, among others, by implementing the use of effective media strategies to counter the negative news and the implementation of Good Corporate Governance consistently.
d. Risiko Kepatuhan
d. Compliance Risk Compliance risk is the risk that occurs because of the Company did not comply with or implement internal regulations and legislation. In practice, compliance risks inherent risks associated the Company on legislation and other applicable provisions, such as:
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan. Pada prakteknya, risiko kepatuhan melekat pada risiko Perusahaan yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti : -
Risiko strategis terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran (RKAP) Perusahaan.
-
Strategic risks associated with the provisions of the Work Plan Budget (RKAP) of the Company.
-
Risiko kredit terkait dengan ketentuan Batas Wewenang Memutus Pembiayaan (BWMP), Kualitas Aktiva Produktif dan Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
-
Credit risk associated with Lending/Limit Policies (BWMP), Productive Assets Quality and the establishment of reserves for Impairment Losses (CKPN).
-
Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.
-
Other risks associated with other regulations.
Faktor–faktor yang mempengaruhi risiko kepatuhan adalah : perubahan peraturan eksternal, komunikasi internal, budaya disiplin karyawan, dan infrastruktur.
Factors that affect compliance risks are: changes in external regulations, internal communications, employee discipline culture, and infrastructure.
Perusahaan melakukan manajemen risiko kepatuhan melalui peningkatan budaya kepatuhan yang terus menerus dilakukan melalui program :
The Company perform risk management to increase compliance with the continuous culture of compliance through the program:
-
Sosialisasi/pelatihan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur baru;
-
Socialization/obedience training on new policies and procedures;
-
Pembaharuan dan dokumentasi database kebijakan dan prosedur;
-
Database updating and documentation of policies and procedures;
-
Uji kepatuhan terhadap produk baru dan kebijakan baru.
-
Compliance testing of new products and new policies.
e. Risiko Pasar
e. Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.
Market risk is the risk which is primarily caused by the changes in interest rate, exchange rate of Rupiah currency, commodity prices and the prices of capital or loans, which could expose to the Company. In the Company's business planning, market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rate management.
Perubahan tingkat suku bunga akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat suku bunga naik yang menyebabkan beban dana meningkat. Untuk itu Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga pinjaman tetap dan tingkat suku bunga pinjaman yang disesuaikan secara konsisten terhadap sensitivitas tingkat suku bunga sumber dana.
Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when the interest rate of fund is raised, which would cause losses to the Company. Therefore, the Company consistently implements fixed rate and floating rate management by doing adjustment on lending interest rate depending sensitivity of funding interest rate.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 92
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
263
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Risiko Pasar (Lanjutan)
e. Market Risk (Continued)
Sumber pendanaan Perusahaan yang terbesar berasal dari utang obligasi dan pinjaman bank komersial dengan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan juga menerbitkan surat utang jangka pendek dan menengah dengan tingkat suku bunga tetap serta sejumlah kecil pinjaman dari bank komersial dengan tingkat bunga mengambang.
The largest source of funding for the Company comes from bonds and commercial bank loans with fixed interest rates. The Company's funding source is also from the issuance of promissory notes in short and medium term, with fixed interest rate and as well as small number of floating rate loans from commecial banks.
Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan dalam mata uang asing.
With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is minimal. The Company does not hane financing business in foreign currency.
Tabel berikut menggambarkan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:
The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates to see the impact of changes in interest rates:
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
Tingkat suku bunga mengambang/ Floating rate 3-36 bulan/ <3 bulan/ months months Aset Keuangan Kas dan setara kas Pinjaman yang diberikan Subjumlah Liabilitas Keuangan Utang bank dan lembaga keuangan serta Pinjaman dari Pem. RI dan Lembaga Kredit LN Utang Obligasi Subjumlah Jumlah
31 Des 2014 / Dec 31, 2014
<3 bulan/ months
Tingkat suku bunga tetap/ Fixed Rate 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ months years
>2 tahun years
Jumlah/ Total
-
-
722.901
-
-
-
-
-
722.901
133.484 133.484
645.745 645.745
3.082.201 3.082.201
3.861.431 4.584.332
440.812 1.992.963 2.433.775 648.425
Financial Liabilities Bank and financial institution - borrowings and Borrowings from Govt. RI and Foreign Credit Institution 2.072.176 1.992.963 Bond payables Subtotal 4.065.139 Total 519.193
25.065 25.065 (25.065)
676.939 676.939 (676.939)
1.209 1.209 721.692
586.999 586.999 (453.515)
341.152 341.152 304.593
(dalam jutaan Rupiah)
3 1
Loans Subtotal
(expressed in millions of Rupiahs)
Tingkat suku bunga mengambang/ Floating rate 3-36 bulan/ <3 bulan/ months months
Aset Keuangan Kas dan setara kas Pinjaman yang diberikan Subjumlah Liabilitas Keuangan Utang bank dan lembaga keuangan serta Pinjaman dari Pem. RI dan Lembaga Kredit LN Utang obligasi Subjumlah Jumlah
264
Financial Assets Cash and cash equivalents 722.901
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
<3 bulan/ months
Tingkat suku bunga tetap/ Fixed Rate 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ months years
>2 tahun years
Jumlah/ Total
Financial Assets Cash and cash equivalents 1.438.788
-
-
1.438.788
-
-
-
-
-
1.438.788
3.784 3.784
638.721 638.721
2.628.763 2.628.763
3.271.268 4.710.056
1.049.328 1.494.892 2.544.220 84.543
Financial Liabilities Bank and financial institution - borrowings and Borrowings from Govt. RI and Foreign Credit Institution 2.488.807 1.494.892 Bond payables Subtotal 3.983.699 Total 726.357
208 -
359.540 359.540 (359.540)
93.987 93.987 1.344.801
361.892 361.892 (358.108)
Halaman/Page 93
623.852 623.852 14.869
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Loans Subtotal
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
f. Risiko Kredit
f. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul bilamana dana yang disalurkan tidak dapat kembali atau pendapatan yang diharapkan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan dan diperjanjikan.
Credit risk is the risk of financial losses incurred when funds can not be rerouted or expected revenues are not in accordance with a predetermined and agreed upon.
Risiko kredit Perusahaan berasal dari pinjaman yang diberikan kepada Bank Pelaksana Kredit Program, Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S), serta pembiayaan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) kepada Usaha Kecil dan Mikro (UKM).
The Company's credit risk from loans granted to Credit Program Managing Bank, and Micro/Sharia Finance Institutions (LKM/S), as well as financing ULaMM (Micro Capital Services Unit) to Small and Micro Enterprises (SMEs).
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko atas pinjaman yang diberikan dan pembiayaan modal yang dimiliki oleh Perusahaan:
The following table sets out the amount of credit risk and risk concentration of the loans and the capital financing that owned by the Company:
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Rupiah Bank Pelaksana Kredit Program Lembaga Keuangan Mikro/Syariah Unit Layanan Modal Mikro BPR/S Pembiayaan Modal Jumlah
88.701 3.685.819 87.441 184.320 4.046.281
2.371 35.278 3.169.735 63.885 154.519 3.425.788
Rupiahs Credit Program Managing Bank Micro/Sharia Finance Institution Small and Micro Enterprises Rural/ Sharia Bank Capital Financing Total
Persentase Bank Pelaksana Kredit Program Lembaga Keuangan Mikro/Syariah Unit Layanan Modal Mikro BPR/S Pembiayaan Modal Jumlah
0,00% 2,19% 91,09% 2,16% 4,56% 100,00%
0,07% 1,03% 92,53% 1,86% 4,51% 100,00%
Percentage Credit Program Managing Bank Micro/Sharia Finance Institution Small and Micro Enterprises Rural/ Sharia Bank Capital Financing Total
Besarnya eksposur portofolio pembiayaan mencerminkan semakin meningkatnya kontribusi risiko kredit terhadap total risiko Perusahaan, hal ini dikarenakan portofolio pembiayaan menempati porsi terbesar dari keseluruhan aset Perusahaan, sehingga risiko kredit merupakan risiko terbesar yang dihadapi Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko kredit pada tingkat transaksi dan portofolio, dengan berpedoman kepada prinsip kehatihatian (prudential principles ) dan business justification yang memperhatikan pula historical data .
The amount of exposure of a portfolio of financing reflects the increasing contribution of credit risk to the total risk of the Company, this is because the finance portfolio occupies the largest portion of the total assets of the Company, so credit risk is the highest risk faced by the Company. The Company manage credit risk in the transaction and portfolio level, with reference to the principle of prudence (prudential principles) and business justification to consider also historical data.
Faktor–faktor yang mempengaruhi risiko kredit dalan peranan dalam pengendalian dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan dan kematangan unit bisnis dalam membuat analisa kredit, sehingga tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis.
Factors that affect credit risk in the role in controlling and reducing credit risk is the ability and maturity of the business unit in making the credit analysis, in order to reach a balance between risk management with business development.
1) Pengukuran Risiko Kredit
1) Credit Risk Measurement
Perusahaan telah menerapkan alat pengukuran risiko pada debitur yaitu Credit Risk Rating untuk debitur tergolong Bank Pelaksana dan LKMS, dan Credit Scoring untuk debitur tergolong UKM. Alat pengukuran peringkat atau skor ini mengukur kualitas manajemen, kinerja keuangan dan prospek usaha dari debitur dengan standar penilaian menggunakan parameter industri. Alat ukur ini dievaluasi secara rutin untuk mengukur tingkat akurasi model maupun parameter industri. Credit Risk Rating dan Credit Scoring digunakan sebagai alat pemutus awal apakah suatu usulan pembiayaan dapat dilanjutkan atau tidak.
The Company has implemented a risk measurement tool on the debtor that the debtor's Credit Risk Rating for Bank Executor and LKMS classified, and Credit Scoring for debtors classified as SMEs. Rank or score measurement tool measures the quality of management, financial performance and prospects of the debtor with the parameter assessment using industry standard. This measure is evaluated on a regular basis to measure the accuracy of the model and the parameters of the industry. Credit Risk Rating and Credit Scoring is used as a breaker early whether a proposed financing can be continued or not.
Proses persetujuan pembiayaan dilakukan oleh pejabat yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan latar belakang yang mencukupi untuk menilai risiko kredit, sesuai dengan kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Limit kewenangan para pejabat pemutus kredit berdasarkan keputusan K3PR (Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko) yang mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing pejabat tersebut.
Financing approval process conducted by an officer who has the experience, knowledge and adequate background for assessing credit risk, in accordance with each authority based on the applicable regulations. Limit the authority of the officials of credit based on the decision K3PR breaker (Policy Committee for Credit and Risk Control) that takes into account the competence of each official.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 94
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
265
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
f. Risiko Kredit (Lanjutan)
f. Credit Risk (Continued) 2) Control limits and risk mitigation policies
2) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi Perusahaan menghindari pemberian kredit pada debitur, sektor usaha atau aktivitas yang sejak awal dapat menyebabkan terjadinya kerugian Perusahaan. Risiko ini dimonitor dan ditelaah secara periodik.
The Company avoid giving credit to the debtor, the business sector or activity from the beginning that can lead to loss of the Company. These risks are monitored and reviewed periodically.
Agunan
Collateral
Perusahaan dalam rangka mendapatkan keyakinan atas pengembalian penyaluran pembiayaan ini menerapkan kebijakan tentang agunan. Ketentuan yang diatur terkait jaminan ini mencakup ketentuan jenis agunan yang dapat diterima, besaran coverage -nya, tata cara pengikatan agunan dan ketentuan penjualan agunan. Selain itu juga dibuat petunjuk teknis cara penilaian agunan.
The Company in order to get confidence in the return distribution of lending implement a policy of collateral. Relevant provisions of this collateral covers the provision of acceptable, types of collateral, the amount of its coverage, the binding of collateral procedures and conditions of sale of collateral. It also made technical manual methods of valuation of collateral.
Perusahaan dapat menggunakan agunan (collateral ) dalam rangka mitigasi risiko kredit. Perusahaan harus memiliki posisi hukum yang kuat atas agunan yang diterima dari debitur.
The Company can use the collateral (collateral) in order to mitigate credit risk. the Company should have a strong legal position of the collateral received from debtor.
Batasan Pemberian Kredit
Lending Limits
Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit melalui penerapan batas maksimal pemberian pembiayaan per individu atau grup, ketentuan daftar negatif industri, review atas produk secara berkala, ketentuan batasan penyaluran produk pada wilayah-wilayah tertentu, pelaksanaan telaah portofolio pembiayaan dan adanya pelaporan terkait kualitas pembiayaan setiap bulan.
The Company manage and control credit risk through the application of the provision of financing limit per individual or group, the provisions of the negative list of industries, a review of the product on a regular basis, the provision limits the distribution of products in certain areas, the implementation of the financing portfolio review and the reporting of quality-related financing of each month .
Penetapan limit dilakukan kepada debitur atau counterparty , secara individual maupun grup, baik on balance sheet maupun off balance sheet . Besarnya limit didasari oleh analisis mengenai kemampuan membayar debitur dan toleransi Perusahaan.
Establishment of limits made to the debtor or counterparty, individually and in groups, both on balance sheet and off balance sheet. The amount limit based on the analysis of the ability of debtors to pay the Company and tolerance.
Limit untuk risiko kredit ditetapkan pada jenis industri dan sektor ekonomi dengan tujuan mengurangi risiko yang ditimbulkan karena adanya konsentrasi penyaluran kredit.
Limit to credit risk are set on the type of industries and economic sectors with the purpose to reducing the risk arising due to the concentration of lending.
Limit kredit direview secara berkala dengan mempertimbangkan perubahan kemampuan debitur dan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi.
Credit limits are reviewed periodically to consider changes in the ability of the debtor and notice changes in economic conditions 2) Control limits and risk mitigation policies (Continued)
2) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (Lanjutan)
266
Pemantauan Kredit
Credit Monitoring
Pemantauan kredit dilakukan terhadap beberapa faktor sehingga dapat diidentifikasi potensi terjadinya masalah secara lebih dini (early warning sign ). Pemantauan dilakukan terhadap kondisi keuangan dan bisnis debitur, pola pembayaran, pemenuhan covenant , kesesuaian penggunaan dana kredit, nilai jaminan dan kredibilitas debitur tersebut melalui trade checking , bank checking serta perubahan terkait rating .
Credit monitoring carried out on a few factors that can be identified potential problems early (early warning sign). Monitoring conducted on the financial condition and business of the debtor, payment patterns, compliance with covenants, confornity of credit fund utilization, the value of collateral and the debtor's credibility through trade checking, bank checking and the associated changes in rating.
Pemantauan risiko kredit dapat dilakukan melalui proses review secara individual per debitur maupun secara portofolio.
Credit risk monitoring can be carried out through the review process on an individual basis per debtor or a portfolio.
Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan
Impairment and reserve policies
Tingkat cadangan yang wajar ditetapkan untuk setiap kualitas kredit. Besarnya pencadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Reserve impairment losses recognized in the financial reporting is a loss that has occurred on the financial statements of financial position (based on objective evidence for impairment).
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Impairment losses recognized in the financial reporting is a loss that has occurred on the financial statements date of financial position (based on objective evidence for impairment).
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 95
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
f. Risiko Kredit (Lanjutan)
f. Credit Risk (Continued)
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
Nilai kotor/ Gross Value Kas dan setara kas Portofolio efek untuk diperdagangkan Pinjaman yang diberikan Pembiayaan modal Piutang jasa manajemen Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Portofolio efek - tersedia untuk dijual Jumlah
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment Losses
Nilai Bersih/ Net Value
722.901 384.796 3.861.430 184.320 1.489 4.553 9.047 8.489
(139.828) (17.981) (30) -
722.901 384.796 3.721.602 166.339 1.459 4.553 9.047 8.489
5.177.023
(157.839)
5.019.186
(dalam jutaan Rupiah)
Cash and cash equivalents Portfolio of securities - trading Loans Capital financing Management services receivable-net Clearing guarantee institution receivables Investment manager activities receivables Other receivables Portfolio of Securities - available for sale Total
(expressed in millions of Rupiahs)
Nilai kotor/ Gross Value Kas dan setara kas Portofolio efek untuk diperdagangkan Pinjaman yang diberikan Pembiayaan modal Piutang jasa manajemen Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Portofolio efek - tersedia untuk dijual Jumlah
31 Des 2013 / Dec 31, 2013 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment Losses
Nilai Bersih/ Net Value
1.438.788 90.782 3.271.268 154.519 343 3.016 8.232 8.727
(112.241) (21.567) (42) -
1.438.788 90.782 3.159.027 132.952 301 3.016 8.232 8.727
4.975.675
(133.850)
4.841.825
Total
The above table represents credit risk exposures of the Bank as of December 31, 2014 and 2013. For on-statement of financial position assets, the exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the statement of financial position.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan. g. Risiko Tingkat Suku Bunga
Cash and cash equivalents Portfolio of securities - trading Loans Capital financing Management services receivable-net Clearing guarantee institution receivables Investment manager activities receivables Other receivables Portfolio of Securities - available for sale
g. Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga terjadi akibat kegiatan usaha Perusahaan yang mengandung suku bunga, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah serta pinjaman yang diterima untuk modal kerja usaha. Dalam hal ini, Perusahaan bertanggung jawab dalam menetapkan strategi dan kebijakan dalam pengelolaan tingkat suku bunga serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya.
Interest rate risks result from business activities that contain interest rates, credit is given to customers as well as borrowings for working capital business. In this case, the Company is responsible for setting strategy and policy in the management of interest rates as well as overseeing the implementation and execution.
Risiko tingkat suku bunga dapat terjadi akibat peningkatan tingkat suku bunga pinjaman yang tidak serta merta diikuti dengan tingkat suku bunga kredit. Perusahaan menerapkan pendekatan zero-interest gapping , dengan memaksimalkan pinjaman dengan suku bunga tetap. Perusahaan juga secara berkala mengkaji tingkat suku bunga kredit dengan mengacu pada tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku demi mengoptimalkan hasil usaha Perusahaan.
Interest rate risk can occur due to an increase in lending rates is not necessarily followed by the level of credit rates. The Company applies a zerointerest approach gapping, to maximize the fixed-rate loans. also regularly reviews the level of lending rates by reference to the loan interest rate applicable to optimize the company's results of operations.
h. Risiko Likuiditas
h. Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk, which the Company does not have sufficient financial resources to settle the obligations that have matured.
1) Pengelolaan Risiko Likuiditas
1) Liquidity Risk Management
Perusahaan sangat berkepentingan dalam menjaga likuiditasnya, agar tetap dapat mengembangkan aktivanya dan menjaga kredibilitas dan kemampuan akses pendanaan Perusahaan. Pengelolaan likuiditas dilakukan secara berkesinambungan dan penuh kehati-hatian dengan menekankan pada terpeliharanya cash flow dan terkontrolnya tingkat maturity gap Perusahaan. Kesenjangan atas arus kas yang terjadi diatasi dengan memelihara aset likuid dan meningkatkan akses ke sumbersumber pendanaan.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 96
The Company very interested in maintaining liquidity, in order to continue to develop its assets and maintain the credibility and ability to access funding the Company. Liquidity management of a continuous and careful with the emphasis on maintaining cash flow and controlled level of maturity gap the Company. Cash flow gaps that occur overcome by maintaining liquid assets and improve access to funding sources.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
267
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
h. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
h. Liquidity Risk (Continued) Provision of funds in time deposits and Fund Contract Management is part of effotr to maintaining liquidity optimality of the Company. The Company placing deposits in Commercial Banks at appropriate interest risk to the interest rate that is guaranteed by the Deposit Insurance Corporation (LPS).
Penyediaan dana dalam bentuk deposito dan Kontrak Pengelolaan Dana adalah bagian dari menjaga optimalisasi likuiditas Perusahaan. Perusahaan menempatkan deposito pada Bank-Bank Umum dengan tingkat bunga sesuai dengan tingkat bunga yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
2) Analysis of Liquidity
2) Analisa Likuiditas Analisa maturity gap ditinjau secara berkala melalui mekanisme rapat bulanan Perusahaan yang mengevaluasi antara lain kesenjangan jatuh tempo pengelolaan pendanaan (funding ), analisa pengelolaan earning aset dan liabilitas yang memiliki tingkat bunga floating terhadap tingkat bunga acuan, analisa penempatan dana, laporan perkembangan portofolio (baki debet dan pencairan), dan strategi penetapan pricing produk.
Maturity gap analysis is reviewed periodically through the Company monthly meetings mechanism that evaluates among others: maturity gap of funding management, analysis of earnings management assets and liabilities with floating interest rate to the benchmark interest rate, the placement of fund analysis, development of a portfolio report (outstanding and disbursment), product pricing strategies.
Pengelolaan likuiditas memperhatikan keseimbangan antara risiko likuiditas dan biaya untuk memelihara aset likuid.
Liquidity management of the balance between liquidity risk and cost to maintain liquid assets.
Pengukuran risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang menggunakan metodologi sesuai best practice , yang dapat menggambarkan profil risiko likuiditas inherent saat ini maupun potensi risiko likuiditas di masa mendatang. Termasuk dalam alat ukur likuiditas adalah liquidity gap dan rasio-rasio likuiditas.
Liquidity risk measurement is performed by using a measuring instruments according to the best practice methodologies, which can describe the current inherent liquidity risk profile of current and potential future liquidity risks. Included in the liquidity measuring tools are the liquidity gap and liquidity ratios.
Tabel berikut menyajikan sisa umur kontraktual liabilitas keuangan Perusahaan yang menggambarkan eksposur Perusahaan terhadap risiko likuiditas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table summarizes the contractual life remaining of the Company's financial liabilities that describe the Company exposure to liquidity risk on December 31, 2014 and 2013:
2) Analisa Likuiditas (Lanjutan)
2) Analysis of Liquidity (Continued)
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
≤ 1 tahun/ ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 years
Utang bank dan lembaga keuangan 258.523 1.105 Pinjaman BI 465.000 MTN Utang obligasi Pinjaman Pemerintah RI Pinjaman lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan JRF Utang dana kelolaan Utang LKP Utang kegiatan 11 manajer investasi Utang lain-lain
724.639
Jumlah
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 > 2 - 3 tahun/ > 2 - 3 years
Jumlah/ Total
> 3 tahun/ > 3 years
Bank and financial
253.646 145.000 -
372.418 -
68.365 1.992.963
-
-
500.000
-
-
8.119
-
-
20.629
-
-
79 -
-
-
180.089
398.646
372.418
2.770.244
Borrowing from the
(dalam jutaan Rupiah)
500.000 Government of RI Borrowings from foreign credit institution Deferred revenues of JRF 20.629 Assets under management payables 79 CGI payables Investment manager activities payables Other liabilities 180.089
8.119
4.265.934
Total
(expressed in millions of Rupiahs)
≤ 1 tahun/ ≤ 1 year Pinjaman bank dan lembaga keuangan Pinjaman BI MTN Utang obligasi Pinjaman Pemerintah RI Pinjaman lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan JRF Utang dana kelolaan Utang LKP Utang kegiatan manajer investasi Utang lain-lain
Jumlah
268
952.952institution borrowings 1.105 Borrowings from BI MTN 610.000 Bond payables 1.992.963
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 years
31 Des 2013 / Dec 31, 2013 > 2 - 3 tahun/ > 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Jumlah/ Total Bank and financial
124.380 6.424 246.000 -
622.241 260.000 -
418.729 -
302.824 1.494.892
239.000
260.000
-
-
-
-
-
508.263
-
-
-
25.260
406
-
-
12.480 -
19 -
-
-
141.279
1.142.241
418.729
2.484.998
616.230
Halaman/Page 97
1.468.174 institution borrowings Borrowings from BI 6.424 MTN 506.000 Bond payables 1.494.892 Borrowing from the Government of RI Borrowings from foreign credit institution 508.263 Deferred revenues of JRF 25.260 Assets under management payables 12.480 CGI payables 406 Investment manager 19 activities payables Other liabilities 141.278
499.000
4.662.197
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Total
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
h. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
h. Liquidity Risk (Continued) The following table describes the maturity gap profile of the Company's financial assets and liabilities as at December 31, 2014 and 2013:
Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity date
< 1 tahun/ < 1 year
> 2 - 3 tahun/ > 2 - 3 years
> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 years
> 3 tahun/ > 3 years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Kas dan setara kas Portfolio efek - untuk diperdagangkan Pinjaman yang diberikan Pembiayaan modal
722.901
-
-
722.901
-
384.796 133.484 53.235
3.082.201 107.277
-
384.796 3.861.430 184.320
645.745 23.807
Piutang jasa manajemen Pendapatan masih akan diterima Piutang LKP Piutang kegiatan manajer investasi
-
1.489
-
-
-
-
39.941
-
-
-
-
9.047
-
-
-
722.901
621.992
8.489 678.041
3.189.478
-
Piutang lain-lain
Portfolio efek - tersedia untuk dijual
-
-
(dalam jutaan Rupiah)
Financial assets Cash and cash equivalent
Financial assets Trading Loans Capital financing Management services receivables 1.489
39.941
Accrued incomes CGI receivables Investment manager activities receivables Other receivables 9.047
8.489 5.212.414
Financial assets available for sale
(expressed in millions of Rupiahs)
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity date
< 1 tahun/ < 1 year
> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 years
> 2 - 3 tahun/ > 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Jumlah/ Total
Liabilitas keuangan Utang bank dan lembaga keuangan Pinjaman BI MTN Utang obligasi Pinjaman Pemerintah RI Pinjaman lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan JRF Utang dana kelolaan Utang LKP Utang kegiatan manajer investasi Utang lain-lain
Total perbedaan jatuh tempo
Financial liabilities Bank and financial
-
258.523 1.105 465.000 -
253.646 145.000 -
372.418 -
68.365 1.992.963
-
-
-
-
500.000
-
-
-
-
8.119
-
-
-
-
20.629
-
-
-
-
79 -
-
11 724.639
398.646
372.418
180.089 2.770.244
722.901
(102.647)
279.395
2.817.060
(2.770.244)
952.952institution borrowings 1.105 Borrowings from BI MTN 610.000 Bond payables 1.992.963 Borrowing from the
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 98
500.000 Government of RI Borrowings from foreign credit institution Deferred revenues of JRF 20.629 Assets under management payables 79 CGI payables Investment manager activities payables Other liabilities 180.089
8.119
4.265.936 946.478Total maturity gap
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
269
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
h. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
h. Liquidity Risk (Continued)
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
31 Des 2013 / Dec 31, 2013 Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity date
< 1 tahun/ < 1 year
> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 years
> 2 - 3 tahun/ > 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Jumlah/ Total
Financial assets
Aset keuangan Kas dan setara kas Portfolio efek - untuk diperdagangkan Pinjaman yang diberikan Pembiayaan modal
1.438.788
-
-
-
-
1.438.788
-
3.784 35.514
90.782 638.721 18.656
2.628.763 100.350
-
90.782 3.271.268 154.520
Piutang jasa manajemen Pendapatan masih akan diterima Piutang LKP Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Portfolio efek - tersedia untuk dijual
-
343
-
-
-
-
40.219 -
-
-
-
-
3.016 8.232
-
-
-
1.438.788
91.108
8.727 756.886
2.729.113
-
Liabilitas keuangan Utang bank dan lembaga keuangan Pinjaman BI MTN Utang obligasi Pinjaman Pemerintah RI Pinjaman lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan JRF Utang dana kelolaan Utang LKP Utang kegiatan manajer investasi Utang lain-lain
Total perbedaan jatuh tempo
i.
270
Cash and cash equivalent
Financial assets trading Loans Capital financing Management services receivables 343
40.219 -
Accrued incomes CGI receivables Investment manager 3.016activities receivables Other receivables 8.232
8.727 5.015.895
Financial assets available for sale
Financial liabilities Bank and financial
-
124.380 6.424 246.000 -
622.241 260.000 -
418.729 -
302.824 1.494.892
-
239.000
260.000
-
-
-
-
-
508.263
-
-
-
-
25.260
-
406
-
-
12.480 -
-
19 616.229
1.142.241
418.729
141.279 2.484.998
1.438.788
(525.121)
(385.355)
2.310.384
(2.484.998)
1.468.174institution borrowings 6.424 Borrowings from BI MTN 506.000 Bond payables 1.494.892 Borrowing from the
Risiko Operasional
i.
499.000 Government of RI Borrowings from foreign credit institution Deferred revenues of JRF 25.260 Assets under management payables 12.480 CGI payables 406 Investment manager 19 activities payables Other liabilities 141.279
508.263
4.662.197 353.698 Total maturity gap
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dalam menjalankan operasional Perusahaan yang disebabkan oleh tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal dalam ketidaklayakan atau kegagalan dalam proses, manusia dan sistem atau dari kejadian eksternal.
Operational risk is the risk faced by the Company in the operational running the Company caused by inadequate or internal processes failure due to, human error, system failure or a problem with the ineligibility or failure of external processes, people and systems or from external events.
Dalam mengelola risiko operasional, Perusahaan sangat berkepentingan dengan menciptakan lingkungan internal yang kondusif dan mendukung penerapan manajemen risiko. Lingkungan internal mempengaruhi rancangan dan pelaksanaan aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, dan aktivitas pemantauan. Oleh karena itu, Perusahaan secara aktif melakukan sosialisasi dan training terkait manajemen risiko untuk meningkatkan risk awareness dan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional.
In managing operational risk, the Company is concerned with creating an internal environment that is conducive and supportive of risk management. Application internal environment affect the design and implementation of control activities, information and communication systems, and monitoring activities. Therefore, the Company actively socializing and training related to the risk management to improve risk awareness and control quality in order to mitigate operational risk.
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 99
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) i.
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Operasional (Lanjutan)
i.
Operational Risk (Continued)
Perusahaan telah membuat kebijakan dan prosedur sebagai turunan dari kebijakan untuk seluruh aktivitas operasional di dalam Perusahaan dan memastikan adanya dual control pada setiap proses kegiatan. Kebijakan dan prosedur selalu dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol dan perbaikan berkesinambungan.
The Company has made policy and procedures as an instance derivative of a policy for whole operational activities within the Company ensure dual control and in each process activity. Policies and procedures are always reviewed and enhanced to ensure control mechanisms adequacy end of continuous improvement.
Manajemen risiko operasional merupakan tanggung jawab seluruh jajaran karyawan dan manajemen setiap unit kerja Perusahaan. Penerapan manajemen risiko operasional harus melekat pada proses bisnis dan operasional Perusahaan.
Operational risk management is the responsibility of all employees and management of each unit of work in the Company. Operational risk management should be embedded in business processes and operational the Company.
Pengelolaan risiko operasional mencakup pengelolaan risiko hukum, kepatuhan, strategis, dan reputasi.
Management of operational risk includes legal risk management, compliance, strategic and reputational risk.
Pengukuran parameter yang mempengaruhi eksposur risiko operasional dilakukan berdasarkan identifikasi risiko operasional dengan mengukur dampak dan kemungkinan pada risiko yang melekat. Pengukuran risiko operasional dilakukan berdasarkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif bersumber dari masukan dari unit kerja, sedangkan pendekatan kuantitatif diukur dari data historis risiko operasional.
Parameters measuring that affect the operational risk exposure is performed based on the identification of operational risks by measuring the impact and likelihood on the inherent risks. Operational risk measurement is based on qualitative and quantitative approaches. A qualitative approach derived from the input of the unit of work, while the quantitative approach is measured from historical data of operational risk.
46. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
46. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang dimiliki Perusahaan adalah sebagai berikut:
Aset Moneter
31 Des 2014/ Dec 31, 2014/
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currency of the Company are as follows: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Monetary Assets
Kas dan setara kas - USD (nilai penuh) - IDR (ekuivalen)
706.363 8.787.150.122
731.272 8.913.478.969
Cash and cash equivalent USD (full amount) IDR (equivalent) -
Jumlah Aset - USD (nilai penuh) - IDR (ekuivalen)
706.363 8.787.150.122
731.272 8.913.478.969
Total Assets USD (full amount) IDR (equivalent) Monetary Liabilities
Liabilitas Moneter Utang kepada Bank Pembangunan Asia - USD (nilai penuh) - IDR (ekuivalen)
652.682 8.119.365.573
673.443 8.208.599.530
Borrowings to Asia Development Bank USD (full amount) IDR (equivalent) -
Jumlah Liabilitas - USD (nilai penuh) - IDR (ekuivalen)
652.682 8.119.365.573
673.443 8.208.599.530
Total Liabilities USD (full amount) IDR (equivalent) -
53.680 667.784.549
57.829 704.879.439
Aset (Liabilitas) Moneter Bersih - USD (nilai penuh) - IDR (ekuivalen)
Net Monetary Assets (Liabilities)
47. KONTINJENSI
- USD (full amount) - IDR (equivalent)
47. CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki kontinjensi sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Company has the following contingencies:
a. Terdapat 8 kasus perkara pidana dengan debitur terdiri dari:
a. There are 8 criminal cases with debtors
b. Terdapat 41 kasus perkara perdata dengan debitur - 2 kasus dalam proses Peninjauan Kembali - 6 kasus dalam proses kasasi di Mahkamah Agung - 10 kasus dalam proses banding di Pengadilan Tinggi - 13 kasus dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri - 10 gugatan dalam proses mediasi
b. There are 41 civil case with the debtors - 2 cases in the Judicial Review process - 6 cases in the cassation process at the Supreme Court - 10 cases on appeal at the High Court - 13 cases on examination process at the District Court - 10 lawsuit in the mediation process
-
3 kasus dalam proses pelaporan kepolisian 5 kasus dalam tahap penyidikan oleh pihak kepolisian
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
-
Halaman/Page 100
3 cases under investigation by the police 5 cases in the police reporting process
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
271
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. PERJANJIAN-PERJANJIAN
48. AGREEMENTS
a. Dengan berlakunya Undang-undang No.23 Tahun 1999, Bank Indonesia tidak diperkenankan lagi memberikan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) dalam rangka penyaluran kredit program ke bank pelaksana. Pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No.487/KMK.017/1999 tanggal 13 Oktober 1999, telah menunjuk Perusahaan sebagai salah satu koordinator penyaluran kredit program.
a. In line with the enactment of Law No. 23 Year 1999, Bank Indonesia no longer allowed to directly provide the Bank Indonesia Liquitity Credit (KLBI) in order to credit program distribution to executing banks. The Government through the Decree of Minister of Finance letter No.487/KMK.017/1999, has been appointed the Company as one of the coordinator for distribution of the credit program.
Perusahaan dan Bank Indonesia pada tanggal 15 November 1999 telah menandatangani Perjanjian Pengalihan Pengelolaan KLBI yang diberikan dalam rangka membiayai kredit program sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia No.14 tanggal 15 November 1999 dibuat dihadapan Ismudjadi, S.H., pengganti dari Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta.
The Company and Bank Indonesia on November 15, 1999 has signed a Management Transfer Agreement KLBI given credit in order to finance the program as stated in the Deed of Transfer of Management of Bank Indonesia Liquidity Credit No.14 dated November 15, 1999, an Ismudjadi before, S.H., replacement of Mudofir Hadi, S.H., Notary in Jakarta.
Pelaksanaan pengalihan pengelolaan KLBI dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Implementation of the transfer of KLBI done in the following way:
i
Bank Indonesia memberi wewenang kepada Perusahaan untuk menagih kepada bank pelaksana angsuran pokok pada saat jatuh tempo angsuran KLBI
i
Bank Indonesia authorize the Company to charge to the executing bank installments of principal at maturity installments KLBI
ii
Perusahaan dapat memanfaatkan angsuran pokok sampai jatuh tempo KLBI, dengan kewenangan untuk mengatur secara berimbang terbatas pada Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA)-Umum; KKPA-Bagi Hasil; KKPA-Nelayan; KKPA-Unggas; KKPA-TKI; KKPA-PIR Trans; Kredit Modal Kerja (KMK)-BPR/BPRS; Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM)-BPR; KPKM-Bank Umum; Kredit Usaha Angkutan Umum Bus Perkotaan (KUAUBP); Kredit Perkebunan Besar Swasta Nasional (PBSN); dan Kredit Perusahaan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans).
ii
The Company may utilize the principal until maturity KLBI, with the authority to set a balanced way limited to Primary Cooperatives Credit for Members (KKPA)-Umum; KKPA-Sharing Profit; KKPA-Fisherman; KKPAPoultry; KKPA-TKI; KKPA-PIR Trans; Working Capital Loans (KMK)BPR/BPRS; Small and Micro Credit (KPKM)-BPR; KPKM-Commercial Bank; Credit for Urban Public Transport Bus (KUAUBP); National Private Large Plantation Credit (PBSN); Credit and Transmigration Nucleus (PIRTrans).
iii Perusahaan berkewajiban melaporkan pemanfaatan angsuran pokok yang dikelola Perusahaan kepada Bank Indonesia yang bentuk dan periode laporannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
iii The Company is obliged to report the utilization of the Company's principal managed to Bank Indonesia in the form and the period of the report in accordance with the provisions stipulated by Bank Indonesia.
Sesuai Perjanjian Pengalihan Pengelolaan KLBI, Pasal 2 ayat 1, Bank Indonesia menyerahkan pengelolaan KLBI kepada Perusahaan yang meliputi:
According to the Credit Liquidity of Bank Indonesia (KLBI) Management Transfer Agreement, Article 2, paragraph 1, Bank Indonesia submitted to the Company's management KLBI include:
-
Saldo baki debet atau jumlah KLBI yang telah ditarik bank pelaksana dan masih tercatat dalam rekening pinjaman bank pelaksana di Bank Indonesia per tanggal 31 Oktober 1999 sebesar Rp6.634.597.524.967.
-
Outstanding balance of total KLBI which has been withdrawn by the executing banks and still recorded in the loan accounts of the executing banks at Bank Indonesia as of October 31, 1999 amounting to Rp6,634,597,524,967.
-
Saldo kelonggaran tarik atau selisih antara komitmen plafond dengan jumlah KLBI yang telah ditarik oleh bank pelaksana, tidak termasuk jumlah KLBI yang tidak dapat ditarik oleh bank yang bersangkutan karena telah melampaui batas waktu penarikan yang telah ditentukan per tanggal 31 Oktober 1999 sebesar Rp2.660.784.353.615
-
The balance of unused loan facilities or the difference between the commitment limit the number KLBI been withdrawn by the executing bank, excluding amounts KLBI can not be withdrawn by the bank concerned because it has exceeded a predetermined withdrawal period as of October 31, 1999 amounting to Rp2,660,784,353,615.
b. Berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil No.KP-018/DP3/2004 tanggal 14 Mei 2004 yang telah diubah berturut-turut dan terakhir diubah dengan Perubahan Perjanjian Pinjaman No.KP018/DP3/2004 Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil No.AMA-67/KP018/DSMI/ 2014 tanggal 29 Agustus 2014, Perusahaan dan Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani perjanjian pinjaman dalam rangka pendanaan kredit usaha mikro dan kecil. Pinjaman ini untuk diteruspinjamkan melalui Lembaga Keuangan Pelaksana (LKP) dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK).
b. According to the Loan Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Company in order to Financing Small and Micro Business Loan No.KP-018/DP3/2004 dated May 14, 2004 which has been modified in a row and last amended by Amendment Loan Agreement No.KP018/DP3/2004 between the Government of the Republic of Indonesia and the Company in the Context of Credit Financing Micro and Small No.AMA-67/KP018/DSMI/2014 dated August 29, 2014, the Company and the Government of the Republic of Indonesia has signed a loan agreement in order to finance micro and small business loans. The loan is for on-lent by a financial institution executor (LKP) in order to finance Small and Micro Business Loan (KUMK).
Pinjaman yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Perusahaan adalah sebesar Rp500.000.000.000. Dana pinjaman tersebut berasal dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP) dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2019 (Lihat catatan 8 dan 22).
Loans granted by the Government of the Republic of Indonesia to the Company amounted to Rp 500,000,000,000. The loans are funded by Government Promissory Notes (SUP) funds and will mature on December 10, 2019. (see Notes 8 and 22).
272
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 101
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
48. AGREEMENTS (Continued)
c. Berdasarkan Perjanjian Penerusan Pinjaman antara Republik Indonesia dan Perusahaan No.SLA-1184/DP3/2005 tanggal 25 Januari 2005 yang diubah dengan Surat No.S-55/MK.5/2012 tanggal 4 Januari 2012, Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan telah menandatangani perjanjian penerusan pinjaman atas dana pinjaman yang berasal dari Asian Development Bank (ADB) untuk diteruspinjamkan melalui Lembaga Keuangan Pelaksana (LKP) dalam rangka pendanaan penataan lingkungan dan pemukiman (the Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project). Pinjaman yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Perusahaan maksimal sebesar USD757,550.44 dengan angsuran pertama jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2010 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2028.
d. Based on the Subsidiary Loan Agreement between the Republic of Indonesia and PT Permodalan Nasional Madani (Persero) No.SLA-1184/DP3/2005 dated January 25, 2005, as amended by letter No.S-55/MK.5/2012 dated January 4, 2012, the Government of the Republic of Indonesia and the Company has entered into a loan agreement on loan from the Asian Development Bank (ADB) for on-lent by a financial institution executor (CGC) in order to finance environmental regulation and settlement (the Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project). Loans granted by the Government of the Republic of Indonesia to the Company a maximum of USD757,550.44 with the first installment due on June 1, 2010 and ended on December 1, 2028.
d. PT PNM Investment Management (”PNM IM”) sebagai pengelola investasi dana pihak ketiga, menerima pendapatan jasa pengelolaan sebesar 1% 2% per tahun dari nilai aset bersih dana kelolaan. Sedangkan atas pengelolaan dana dalam bentuk pembiayaan Mudharabah, PNM IM menerima pola bagi hasil yang disepakati bersama. Pengelolaan investasi ini berdasarkan perjanjian yang telah disepakati dan tidak ada risiko yang ditanggung oleh PNM IM atas pengelolaan dana tersebut.
e. PT PNM Investment Management ("PNM IM") as the investment manager of third party funds, receive revenue management services by 1% - 2% per annum of the net asset value of funds under management. While the management of the funds in the form of Mudaraba financing, PNM IM receive revenue-sharing arrangements agreed upon. Investment management is based on the agreement that has been agreed upon and there is no risk borne by PNM IM for managing the fund.
e. Berdasarkan Akta Kredit Term Loan No.4 tanggal 11 Mei 2011, dibuat di hadapan Anne Meyane Alwie, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No.40 tanggal 24 Desember 2013 dibuat di hadapan Ayu Poppy Darmawan, S.H., Notaris di Jakarta, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia memberikan fasilitas kredit sebesar Rp200.000.000.000, dengan jangka waktu 48 bulan dan bunga sebesar 10% per tahun dan fasilitas kredit sebesar Rp300.000.000.000, yang bisa dipergunakan untuk pembiayaan Koperasi Sawit dengan maksimal penarikan sebesar Rp100.000.000.000, dengan jangka waktu 84 bulan dan bunga sebesar 9,5% per tahun atau 10,5% per tahun tingkat bunga tetap selama 3 tahun.
e. Based on the Term Loan Credit Act No.4 dated May 11, 2011, was made in the presence of Anne Meyane Alwie, S.H., Notary in Jakarta and the Deed Export Working Capital Loan Agreement No.40 dated December 24, 2013 were made in the presence of Ayu Poppy Darmawan, S.H., Notary in Jakarta, Indonesia Exim Bank providing credit facilities amounting to Rp200,000,000,000, with a term of 48 months and interest at 10% per year and credit facilities amounting to Rp300,000,000,000, which can be used to finance the Cooperative Oil with a maximum withdrawal of Rp 100,000,000,000, with a term of 84 months and interest of 9.5% per year, or 10.5% per year fixed rate for 3 years.
f. Berdasarkan Perjanjian Kredit No.72 tanggal 26 Februari 2009 dari Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Perubahan Ke-8 No.03 tanggal 9 November 2011 dari Notaris Muhammad Taufiq, S.H., antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perusahaan telah ditandatangani perjanjian pemberian fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tujuan penggunaan sebagai modal kerja Perusahaan untuk disalurkan kepada end-user Perusahaan melalui Unit Layanan Modal Mikro yang dikelola Perusahaan. Pinjaman yang diberikan PT Bank CIMB Niaga Tbk kepada Perusahaan terdiri dari 7 (tujuh) Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) yang seluruhnya maksimal sebesar Rp408.000.000.000, dengan jatuh tempo terlama tanggal 9 November 2016 dan tingkat bunga per Desember 2014 adalah sebesar 10,25%.
f.
g. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Perusahaan tentang Penyediaan Fasilitas Kredit No.DIR/070-No.026/PKS/PNM/XII/11 tanggal 14 Desember 2011, telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Penyaluran Kredit melalui Lembaga Keuangan untuk disalurkan kembali kepada end-user untuk keperluan produktif.
g. Based on the Cooperation Agreement between PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and the Company on the Provision of Credit Facility No.DIR/070-No.026/MCC/PNM/XII/11 dated December 14, 2011, has signed Cooperation Agreement on Lending through Financial Institutions to be channeled back to the end-user to productive use.
h. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memberikan plafon kredit sebesar Rp495.000.000.000, yang dikenakan tingkat bunga dari kisaran 11,50% sampai dengan 12,00% per tahun.
h. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk provides a credit limit of Rp495,000,000,000, which bears an interest rate of with range of 11.50% up to 12.00% per year.
i
i
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.237 tanggal 26 Oktober 2011, keduanya dari Notaris Kemas Anriz Nazaruddin Halim, S.H., antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan Perusahaan telah ditandatangani kerjasama tentang Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Jawa Barat dan Banten melalui Penyediaan Jasa Pembiayaan dengan total plafon kredit sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,50% per tahun berdasarkan Surat No.2396/JktComm/2012 tanggal 28 September 2012 perihal: Penurunan Suku Bunga Kredit PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Based on the Credit Agreement No.72 dated February 26, 2009 of Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., as last amended by the 8th Amandment Deed No.03 dated November 9, 2011 from Notary Muhammad Taufiq, S.H., between PT Bank CIMB Niaga Tbk and the Company has signed an agreement granting the credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with the intended use as working capital of the Company to be distributed to end-users through the Company's ULaMM managed by the Company. Loans PT Bank CIMB Niaga Tbk to the Company consists of 7 (seven) Loan Special Transactions (PTK) is entirely a maximum of Rp408,000,000,000, with the longest maturity date of November 9, 2016 and the annual interest rate in December 2014 was 10, 25%.
Based on the Credit Agreement Deed No.237 dated October 26, 2011, both of Notary Pack Anriz Nazaruddin Halim, S.H., between PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten and the Company has signed cooperation on the Empowerment of Micro and Small Enterprises in West Java and Banten through Provision Financing services with a total credit limit of Rp200,000,000,000 with an interest rate of 9.50% per annum based on the Letter No.2396 / Jkt-Comm / 2012 dated 28 September 2012 regarding: Decrease in loan Interest PT Permodalan Nasional Madani (Persero) from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.
Halaman/Page 102
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
273
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan) j.
48. AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.06 tanggal 3 Desember 2009 dari Notaris Mahmud Said, SH, sebagaimana diubah terakhir dengan Perubahan ke-5 Perjanjian Kredit No.15/PPK/RJKT-LGL/14 tanggal 5 Maret 2014, antara PT Bank Mega Tbk dan Perusahaan, telah ditandatangani perjanjian kredit dengan tujuan kredit untuk pembiayaan modal kerja pengembangan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Perusahaan.
j.
Based on the Credit Agreement Deed No.06 dated December 3, 2009 of Notary Mahmoud Said, S.H., as amended by the 5th Amendment of Credit Agreement No.15/PPK/RJKT-LGL/14 dated March 5, 2014, between PT Bank Mega Tbk and the Company, has signed a loan agreement with the purpose of financing working capital loans for the development of Micro Capital Services Unit (ULaMM) of the Company.
Jumlah plafon kredit yang diberikan sebesar Rp300.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2019 atau selama 48 (empat puluh delapan) bulan sejak penarikan, mana yang lebih dahulu untuk Fasilitas Fixed Loan II. Fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga sebesar 13,50% per tahun.
Total credit limit granted by Rp300.000.000.000 which will mature on December 1, 2019, or for 48 (forty eight) months after the withdrawal, whichever is earlier for Fixed Loan Facility II. This facility bears interest at an interest rate of 13.50% per year.
k. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.012 tanggal 18 Oktober 2012 dibuat di hadapan Notaris Andi Fatma Hasiah, S.H., Perusahaan telah sepakat untuk membuat Perjanjian Kredit dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero), dengan peruntukan sebagai Pembiayaan Modal Kerja perluasan penyaluran Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
k. Based on the Deed of Credit Agreement No.012 dated October 18, 2012 of Notary Andi Fatma Hasiah, S.H., the Company has agreed to make a loan agreement with PT Bank Tabungan Negara (Persero), the designation as Working Capital Financing Loan portfolio expansion Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs).
Plafond kredit yang diberikan PT Bank Tabungan Negara (Persero) secara total sebesar Rp400.000.000.000, yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2017 dan dengan tingkat bunga sebesar 10,00% per tahun berdasarkan Surat No. 319/JKK.UT/HCL/III/2013 tanggal 28 Maret 2013 perihal: Persetujuan Penurunan Suku Bunga Linkage Program ke-4 a.n. PT PNM (Persero) dan Surat No. 1128/S/JKK.UT/HCLU/IX/2013 tanggal 5 September 2013 Perihal: Pemberitahuan Suku Bunga Kredit dari PT Bank Tabungan Negara (Persero).
n. Credit limit granted by PT Bank Tabungan Negara (Persero) totaling Rp400,000,000,000, which will mature on October 18, 2017 and an interest rate of 10.00% per year based on the Letter No.319/JKK.UT/HCL/III/2013 dated March 28, 2013 subject: Approval Rate Decrease 4th Linkage Program's PNM (Persero) and Letter No.1128/S/JKK.UT/HCLU/IX/2013 dated 5 September 2013 Subject: Notification of Loan Interest of PT Bank Tabungan Negara (Persero).
49. SEGMEN OPERASI
49. OPERATION SEGMENT
Perusahaan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis pembiayaan yang dihasilkan. Jenis pembiayaan yang memiliki karakteristik serupa diagregasikan dan dievaluasi secara berkala oleh manajemen Perusahaan. Laba/rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerja masing-masing segmen. Informasi yang berkaitan dengan segmen operasi utama Perusahaan disajikan sebagai berikut:
The Company manages its business activities and identifies its reported segments by financing type which generated. The financing type that have similar characteristics aggregated and evaluated regularly by the Company's management. Profit/loss from each segment used to assess the performance of each segment. Information relating to the Company's main operation segment is presented as follows:
(dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
Pembiayaan/ Financing
Pendapatan dari pembiayaan 34 kredit program Pendapatan dari ULaMM 1.037.726 Pendapatan dari pembiayaan
-
-
-
-
-
31.887
-
20.791
-
-
4.339 77.173 1.129.463
4.204 24.995
82.490 114.377
-
(371.129) (18.055) 64.203 5.193.921 4.515.379
(445) 1.727 86.169 2.082
8.168 264.852 177.921
(11.670) (271.830) (92.205)
pengelolaan dana Pendapatan jasa
dan keuangan Beban penyusutan Laba bersih Aset Liabilitas
274
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
-
ventura Pendapatan jasa
Beban bunga
Manajer Investasi/ Investment Management -
kredit usaha mikro, kecil, dan menengah serta lembaga keuangan 10.191 mikro Pendapatan dari modal
konsultan manajemen Lainnya
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Modal Ventura/ Venture Capital
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 103
Income from credit 34 financing program 1.037.726 Income from ULaMM Income from micro, small and medium, and microfinance institution 10.191
financing
Income from venture capital Income from fund 20.791 management services Income from management 4.339 consulting services 163.866 Others 1.268.834 Interest expenses and (371.178) financial charges (19.356) Depreciation expenses 62.428 Net Income 5.273.112 Assets 4.603.178 Liabilities 31.887
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49. OPERATION SEGMENT (Continued)
49. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) (dalam jutaan Rupiah)
(expressed in millions of Rupiahs)
Pembiayaan/ Financing
31 Des 2013 / Dec 31, 2013 Modal Ventura/ Venture Capital
Manajer Investasi/ Investment Management
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Pendapatan dari pembiayaan kredit program 3.888 Pendapatan dari ULaMM 918.145 Pendapatan dari pembiayaan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah serta lembaga keuangan 10.979 mikro Pendapatan dari modal ventura Pendapatan jasa pengelolaan dana Pendapatan jasa konsultan manajemen Lainnya Beban bunga dan keuangan Beban penyusutan Laba bersih Aset Liabilitas
-
-
-
-
-
-
-
26.113
-
12.377
-
-
2.917 36.712 972.641
852 13.229
1.296 1.900 29.309
-
(300.042) (18.837) 48.753 5.036.548 4.418.840
(500) (8.364) 91.262 8.902
(8.046) (3.044) 7.356 213.385 134.362
2.371 121 (248.908) (78.850)
50. REKLASIFIKASI AKUN
Income from credit 3.888 financing program 918.145 Income from ULaMM Income from micro, small and medium, and microfinance institution 10.979
financing
Income from venture 26.113 capital Income from fund 12.377 management services Income from management 4.213 consulting services 39.464 Others 1.015.179 Interest expenses and (305.717) financial charges (22.381) Depreciation expenses 47.866 Net Income 5.092.287 Assets 4.483.254 Liabilities
50. ACCOUNT RECLASSIFICATION Reclassification of accounts on December 31, 2014 are as follows:
Reklasifikasi akun pada tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut:
31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Sebelum reklasifikasi / Before reclassification Ekuitas - Saldo laba tidak ditentukan penggunaannya - Total ekuitas diatribusikan kepada pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali - Total ekuitas Jumlah
Reklasifikasi / Reclassification
198.617.786.959
(410.939.264)
198.206.847.695
662.768.964.934 8.453.889.237 671.222.854.170
(410.939.264) (877.917.881) (1.288.857.145)
662.358.025.670 7.575.971.356 669.933.997.025
Equity Unappropriated retained earning Total equity attributable to owners of the parents Non-controlling interest Total equity -
1.541.063.495.300
(2.988.653.554)
1.538.074.841.746
Total
Reclassification of accounts on December 31, 2013 are as follows:
Reklasifikasi akun pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Arus Kas - Pembayaran dana PKBL (aktivitas Pendanaan) - Pembayaran dana PKBL (aktivitas Operasi) - Pembayaran kepada pihak ketiga - Pembayaran dividen
Sesudah reklasifikasi / After reclassification
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Sebelum Sesudah reklasifikasi / reklasifikasi / Before Reklasifikasi / After reclassification Reclassification reclassification
Jumlah
5.870.286.384 (316.379.585.710) (3.747.010.913)
(5.870.286.384) 5.870.286.384 410.939.262 (410.939.262)
5.870.286.384 (315.968.646.448) (4.157.950.175)
(314.256.310.239)
-
(314.256.310.239)
51. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN DAN INFORMASI
-
Total
51. EVENTS AFTER REPORTING DATE AND UNDISCLOSED
YANG TIDAK DIUNGKAPKAN
INFORMATIONS
Tidak terdapat peristiwa penting yang terjadi setelah periode pelaporan dan tidak terdapat informasi yang tidak diungkapkan. 52. INFORMASI TAMBAHAN
There are no significant events occurring after the reporting period and there is no information that is not disclosed. 52. ADDITIONAL INFORMATION
Informasi berikut pada halaman 103 sampai dengan halaman 106 adalah informasi keuangan tambahan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Entitas Induk saja.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Cash Flows Payment of PKBL funds (funding activities) Payment of PKBL funds (operating activities) Payment for third parties Dividend payment
The following supplementary financial information of PT Permodalan Nasional Madani (Persero), the Parent only, on pages 103 to pages 106.
Halaman/Page 104
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
275
INFORMASI TAMBAHAN
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Dec 2013/ Dec 31, 2013
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas Portofolio efek untuk diperdagangkan Pinjaman yang diberikan - bersih Pembiayaan modal - bersih Piutang afiliasi Piutang jasa manajemen-bersih Pendapatan masih akan diterima Piutang lain-lain Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Portofolio efek - tersedia untuk dijual Aset takberwujud - bersih Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan Aset lain-lain - bersih
637.792.820.898 333.417.057.729 3.672.563.480.968 2.140.000.000 60.500.000.000 1.458.487.900 38.930.838.093 2.958.482.573 125.000 73.867.353.602 182.977.786.963 10.855.017.804 47.639.801.837 8.272.308.044 6.094.968.258 24.330.000 13.089.154.158
1.381.761.503.621 25.173.529.567 3.110.370.288.546 2.260.000.000 64.375.000.000 189.947.500 39.602.698.452 2.874.931.852 15.461.733.143 59.365.769.545 170.301.704.165 19.972.609.310 41.448.073.789 8.371.603.044 5.736.314.449 24.330.000 6.586.165.458
Cash and cash equivalents Portfolio of securities - trading Loans - net Capital financing - net Affiliated receivables Management services receivables-net Accrued incomes Other receivables Prepaid taxes Advances and prepayments Investment in associates Deferred tax assets Fixed assets - net Portfolio of securities - available for sale Intangible assets - net Abandoned noncurrent assets Other assets - net
JUMLAH ASET
5.092.582.013.826
4.953.876.202.441
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang bank dan lembaga keuangan Utang obligasi Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dan lembaga kredit luar negeri Pendapatan ditangguhkan Java Reconstruction Fund Utang pajak Dana cadangan angsuran Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja JUMLAH LIABILITAS
1.495.691.376.716 1.992.963.422.083
1.944.050.032.670 1.494.892.080.026
508.119.365.573 20.628.999.996 16.569.511.527 172.400.828.923 83.502.629.878 127.860.099.357 12.487.754.103
508.208.599.530 25.260.000.000 35.900.457.444 162.974.127.382 66.348.695.510 102.775.701.905 12.183.295.448
LIABILITIES Bank and financial institution borrowings Bond payables Borrowings from the Government of the Republic of Indonesia and foreign credit institution Deferred revenue of Java Reconstruction Fund Taxes payables Installment reserve funds Other payables Accrued expenses Employees benefit liabilities
4.430.223.988.155
4.352.592.989.915
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - Saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham; Modal dasar: 1.200.000 lembar saham; Modal ditempatkan dan disetor penuh: 300.000 lembar saham Saldo laba: Telah ditentukan penggunaanya: - Cadangan umum - Cadangan bertujuan Belum ditentukan pengunaannya Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
300.000.000.000
300.000.000.000
133.545.898.412 30.632.515.845 198.206.847.696
133.545.898.412 30.632.515.845 136.894.076.438
(27.236.282)
210.721.831
Share capital - Common stock at par value of Rp1,000,000 per share; authorized capital: 1,200,000 shares Issued and fully paid capital: 300,000 shares Retained earnings Appropriated retained earnings General reserves Appropriated reserves Unappropriated retained earnings Unrealized gain (loss) on available-for-sale marketable securities
662.358.025.671
601.283.212.526
TOTAL EQUITY
5.092.582.013.826
4.953.876.202.441
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini / 0
276
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
Halaman/Page 103
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
INFORMASI TAMBAHAN
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
2013
PENDAPATAN USAHA
OPERATING REVENUE 33.824.653
3.887.618.738
10.190.897.750
10.979.495.342
1.037.725.988.091
918.145.295.253
Interest income from ULaMM
1.047.950.710.494
933.012.409.333
OPERATING REVENUE
(371.128.527.055)
(295.117.569.595)
Interest and provision cost
676.822.183.439
637.894.839.738
Pendapatan dari jasa konsultasi manajemen
4.339.257.156
2.916.835.094
Revenue from management consulting services
Pendapatan dari Java Reconstruction Fund
4.725.055.904
5.168.075.424
-
-
Revenue from Java Reconstruction Fund Revenue from investment manager activities
72.413.707.400
35.283.363.970
33.931.818
1.454.545
(676.243.762.973)
(620.404.485.236)
Operating expenses
-
(222.015.910)
Tax penalties expenses
Pendapatan bunga dari pembiayaan kredit program Pendapatan bunga dari pembiayaan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah serta Lembaga Keuangan Mikro Pendapatan bunga dari unit ULaMM Total Pendapatan Usaha
enterprises and microfinance
BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban bunga dan provisi LABA KOTOR
Pendapatan jasa kegiatan manajer investasi
Laba penjualan aset tetap Beban Usaha Beban denda pajak Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Pajak tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan LABA PERIODE BERJALAN
(21.027.070)
(676.084.572)
Gain (loss) on foreign exchange - net
17.958.578.039
Miscellaneous - net
104.768.367.231
77.920.561.092
(35.079.658.000)
(31.250.041.250)
Current tax
(9.117.591.506)
(1.348.574.448)
Deferred tax
(44.197.249.506)
(32.598.615.698)
Total Income Tax Expense
60.571.117.725
45.321.945.394
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Current Period Income Other Comprehensive Income Unrealized gain (loss) from
(237.958.113)
186.225.343
60.333.159.612
45.508.170.737
201.904
151.073
Laba Per Saham Dasar dan dilusian
PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi LABA KOMPREHENSIF
and time deposits Gain on sale of fixed assets
22.699.021.557
Pendapatan Komprehensif Lainnya dari portofolio efek tersedia untuk dijual
GROSS PROFIT
Interest revenue on current account, dividend
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini
institution financing
COST OF REVENUE
Pendapatan dari jasa giro, dividen dan bunga deposito berjangka
Interest income from credit program financing Interest income from micro, small and medium
financial assets avaliable for sales COMPREHENSIVE INCOME Earnings per Share
Halaman/Page 104
Basic and diluted
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
277
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham/ Share Capital
Saldo Laba Tidak Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earnings
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas Efek Tersedia Dijual/ Unrealized Gains (Losses) on Available for Sale Marketable Securities
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero)
Cadangan Bertujuan/ Appropriated Reserves
Saldo Laba Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Retained Earnings Cadangan Umum/ General Reserves
Total Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Induk/ Total Equity Attributable to Owner of the Parents
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITIES
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45.321.945.394 45.321.945.394
-
-
601.283.212.526
(3.747.010.913) (449.000.000)
45.321.945.394 45.321.945.394
BALANCES AS OF JANUARY 1, 2014
BALANCES AS OF DECEMBER 31, 2013
Net income - current period Other comprehensive income (expenses) Total comprehensive income - current period Appropriated retained earnings General reserves Appropriated reserves Dividend PKBL Fund
BALANCES AS OF JANUARY 1, 2013
(3.747.010.913) (449.000.000)
210.721.831
601.283.212.525
560.157.278.045 -
136.894.076.438
210.721.831
Beginning Balance Correction Net income - current period Other comprehensive income (expenses) Total comprehensive income - current period Appropriated retained earnings General reserves Appropriated reserves Dividend PKBL Fund
210.721.831
-
-
136.894.076.437
741.653.534 60.571.117.725 (237.958.113) 61.074.813.146
Equity Reclasification
95.768.141.957
-
30.632.515.845
741.653.534 60.571.117.725
(237.958.113) (237.958.113)
-
30.632.515.845
133.545.898.412
30.632.515.845
61.312.771.259
-
133.545.898.412
300.000.000.000
133.545.898.412
-
-
BALANCES AS OF DECEMBER 31, 2014
300.000.000.000
300.000.000.000
-
-
662.358.025.671
SALDO PER 1 JANUARI 2013
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
-
-
(27.236.282)
Laba bersih periode berjalan Pendapatan (beban) komprehensif lainnya Total laba rugi komprehensif periode berjalan Saldo laba ditentukan penggunaannya: Cadangan umum Cadangan bertujuan Dividen Dana PKBL
SALDO PER 1 JANUARI 2014
-
198.206.847.696
Koreksi saldo awal Laba bersih periode berjalan Pendapatan (beban) komprehensif lainnya Total laba rugi komprehensif periode berjalan Saldo laba ditentukan penggunaannya: Cadangan umum Cadangan bertujuan Dividen Dana PKBL Reklasifikasi ekuitas
30.632.515.845
*) Reclassified (see Note 48)
133.545.898.412
170.378.467.080
300.000.000.000
SALDO PER 31 DESEMBER 2014 *) Direklasifikasi (lihat Catatan 48)
Halaman/Page 105
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
278
INFORMASI TAMBAHAN
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pendapatan bunga (Kenaikan) penyaluran pinjaman Penurunan penyaluran pinjaman Penerimaan dari jasa penasihat keuangan, konsultasi manajemen dan investasi Penerimaan dari jasa giro dan bunga deposito Pembayaran bunga pinjaman dan pembayaran kepada pihak ketiga Pembayaran pajak Pembayaran kepada pegawai Penerimaan (pembayaran) lain-lain
2013 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from interest income (Increase) in loan disbursement Decrease in loan disbursement Receipt of financial advisory services, management consulting and investment Interest income on currents account and deposits Interest payments on the loan and payment to the third parties Payment for taxes Payment for employees Other receipts
1.049.858.160.501 (627.172.213.119) 30.582.105.305
947.651.690.229 (240.802.914.597) -
3.070.716.756 67.294.583.884
4.030.916.660 27.417.132.770
(793.354.424.221) (72.997.533.299) (450.759.627.065) 13.964.430.136
(565.128.470.606) (50.759.278.209) (468.558.176.407) 81.074.796.695
(779.513.801.123)
(265.074.303.465)
33.931.818 (19.138.605.405) (125.000.000) 1.477.316.223 1.712.226.518 (2.500.000)
(20.292.570.967) 1.636.182.545 -
(16.042.630.846)
(18.656.388.422)
275.064.501.755 (831.504.397.551) 350.000.000.000 (239.000.000.000) 500.000.000.000 (2.972.354.958) -
1.496.777.390.982 (939.378.764.854) 260.000.000.000 (570.000.000.000) 1.000.000.000.000 (449.000.000) (4.157.950.175)
51.587.749.246
1.242.791.675.953
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(743.968.682.723)
959.060.984.066
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
1.381.761.503.621
422.700.519.555
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
637.792.820.898
1.381.761.503.621
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE ENDING OF THE PERIOD
- Kas - Bank - Deposito jangka pendek
11.457.322.808 231.463.515.552 394.871.982.538
15.054.184.977 122.327.515.832 1.244.379.802.812
Cash on hand Cash in bank Short-term deposits -
JUMLAH
637.792.820.898
1.381.761.503.621
TOTAL
Arus kas bersih (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap (Pembelian) aset tetap (Penambahan) investasi pada entitas asosiasi Divestasi pada Entitas Asosiasi Penerimaan dividen (Penambahan) aset lain-lain Arus kas bersih (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank (Pembayaran) pinjaman bank Penerimaan dana dari MTN (Pembayaran) untuk MTN Penerimaan dana obligasi Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran dana PKBL Pembayaran dividen Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Net cash flows (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Divestment in Associates Dividend income (Addition) of other assets Net cash flows (used in) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from bank borrowing (Payment) for bank borrowing Receipt from MTN (Payment) for MTN Receipt from bond Payment of bond issuance costs Payment for PKBL fund Dividend payment Net cash flows generated from financing activities
CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:
Halaman/Page 106
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
279
LAMPIRAN / APPENDIX
280
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR INVESTASI / LIST OF INVESTMENT 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Entitas Anak/ The Subsidiaries
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Business Type
Periode/ Period
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships
Metode Pengakuan/ Recognition Method
Kepemilikan Langsung/Direct Investment : -
PT PNM Investment Management
Jakarta
Manajer Investasi/ Investment Manager
2014
99,99%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT PNM Venture Capital
Jakarta
Modal Ventura/ Venture Capital
2014
99,99%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS PNM Patuh Beramal
Mataram
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
63,33%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS PNM Mentari
Garut
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
55,28%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPR Rizky Barokah
Jakarta
Bank Perkreditan Rakyat/ Rural Bank
2014
60,00%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS Asri Madani Nusantara
Jember
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
60,85%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS Haji Miskin
Padang
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
45,58%
Ekuitas/ Equity
PT Syarikat Takaful Indonesia
Jakarta
Asuransi Syariah/ Sharia Insurance
2014
6,92%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Amal Salman
Depok
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
11,38%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Ampek Angkek Candung
Padang
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
14,58%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Daya Artha Mentari
Pasuruan
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
3,75%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Bandar Lampung
Lampung
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2014
0,74%
Nilai wajar/ Fair value
(d.h.) Sakai Sembayan
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Investment : -
PT PNM Ventura Syariah
Jakarta
Modal Ventura Syariah dan Jasa Manajemen/ Sharia Venture Capital and Management Services
2014
Dimiliki PNM VC Sebesar 99,99%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT Mitra Niaga Madani
Jakarta
Persewaan dan Perdagangan/ Rental and Trading
2014
Dimiliki PNM VC Sebesar 99,51%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT Mitra Utama Madani
Jakarta
Jasa Outsourcing/ Outsourcing Services
2014
Dimiliki PNM VC Sebesar 90,00%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT Mitra Tekno Madani
Jakarta
Jasa Manajemen IT / IT Management Services
2014
Dimiliki PNM VC Sebesar 98,57%
Konsolidasi/ Consolidation
Metode Pengakuan/
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Entitas Anak/ The Subsidiaries
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Business Type
Tahun/ Year
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships
Recognition Method
Kepemilikan Langsung/Direct Investment : -
PT PNM Investment Management
Jakarta
Manajer Investasi/ Investment Manager
2013
99,99%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT PNM Venture Capital
Jakarta
Modal Ventura/ Venture Capital
2013
99,99%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS Asri Madani Nusantara
Jember
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
54,55%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS PNM Patuh Beramal
Mataram
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
63,33%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS PNM Mentari
Garut
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
55,28%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPR Rizky Barokah
Jakarta
Bank Perkreditan Rakyat/ Rural Bank
2013
60,00%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT BPRS Haji Miskin
Padang
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
48,46%
Ekuitas/ Equity
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Halaman/Page 107
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
281
INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR INVESTASI / LIST OF INVESTMENT Lanjutan
Continued
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Metode Pengakuan/
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Business Type
Periode/ Period
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships
PT Syarikat Takaful Indonesia
Jakarta
Asuransi Syariah/ Sharia Insurance
2013
6,92%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Amal Salman
Depok
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
11,38%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Ampek Angkek Candung
Padang
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
17,82%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Daya Artha Mentari
Pasuruan
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
7,27%
Nilai wajar/ Fair value
PT BPRS Bandar Lampung
Lampung
Bank Perkreditan Rakyat Syariah/ Sharia Rural Bank
2013
1,01%
Nilai wajar/ Fair value
Entitas Anak/ The Subsidiaries
Recognition Method
Kepemilikan Langsung/Direct Investment :
(d.h.) Sakai Sembayan
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Investment :
282
-
PT PNM Ventura Syariah
Jakarta
Modal Ventura Syariah dan Jasa Manajemen/ Sharia Venture Capital and Management Services
2013
Dimiliki PNM VC Sebesar 99,99%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT Mitra Niaga Madani
Jakarta
Persewaan dan Perdagangan/ Rental and Trading
2013
Dimiliki PNM VC Sebesar 99,51%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT Mitra Utama Madani
Jakarta
Jasa Outsourcing/ Outsourcing Services
2013
Dimiliki PNM VC Sebesar 90,00%
Konsolidasi/ Consolidation
-
PT Mitra Tekno Madani
Jakarta
Jasa Manajemen IT / IT Management Services
2013
Dimiliki PNM VS Sebesar 70,00%
Konsolidasi/ Consolidation
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
283
284
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)