MODUL PERKULIAHAN
Strategi Memasuki Pasar Global
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
07
Kode MK
Disusun Oleh Nur Endah Retno Wuryandari
Abstract
Kompetensi
Membahas mengenai target pasar, memilih metode masuk pasar, ekspor maupun lisensi.
Mampu menjelaskan strategi memasuki pasar global.
Seleksi Target Pasar Disejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan. Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi. Salah satu perkembangan. paling signifikan dalam praktik dunia usaba dewasa ini adalah pertumbuhan pesat aktivitas internasional. Ekspor, investasi langsung asing dan penentuan sumber pengadaan produk dan komponen di luar negeri telah merebak secara dramatis. Dalam situasi seperti itu. banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional untuk mencari sumber komponen secara lebih efektif dan memasuki pasar produk yang bertumbuh yang lebih menjanjikan dibandingkan pasar domestik.
Konsep Masuk Pasar Konsep masuk pasar (market entry) berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan di dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota kelompok perusahaan yang bersaing dengan menghasilkan substitusi erat untuk produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus mengembangkan seperangkat produk, aset, dan aktivitas manajemen untuk pasar baru yang disusupi Kepentingannya di sini terletak pada pasar internasional baru. Masuk yang berhasil akan tergantung pada sejumlah faktor. Hal ini tergantung pada bagaimana perusahaan:
2014
2
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Menggunakan informasi peluang untuk rnenyusup ke pasar yang menguntungkan.
Mengakses sumber daya yang produktif.
Mengakses pasar.
Mengatasi rintangan masuk pasar. Perusahaan-perusahaan mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan
perusahaan perusahaan baru karena faktor- faktor di atas. Masuk ke pasar dapat berlangsung dalam berbagai keadaan, misalnya:
Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik produk dari pendatan baru yang
memungkinkannya mengatasi pukulan fatal bagi anggota-
anggota lemah yang dilancarkan oleh kelompok perusahaan yang telah mapan sebelumnya.
Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari beberapa anggota kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu keunggulan kompetitifnya tidak bisa ditanding! oleh para pendatang,
Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu mencapai ekulibrium pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup biaya-biaya unit yang lebih besar yang dapat muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.
Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru sebagai bagian dari strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan pasar untuk produk lainnya. Dalam, banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap perusahaan baru
dalam kemampuan mereka mengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan pasar, dan mencapai skala ekonomis operasi. Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis biasa, melainkan membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi wilayah baru. Tantangan memasuki internasional baru sangatlah berat dan perusahaan-perusahaan yang berjaya menggunakan beraneka macam, cara masuk pasar.
Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional Strategi kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung pada serangkaian variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat mengendalikannya. Perusahaan dapat menyusun sejumlah strategi pemasaran yang memungkinkan. Sungphpun demikian, perusahaan di pasar internasional menghadapi dua strategi pasar generik: strategi penetrasi
2014
3
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
pasar (market penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar (market skimming strategy). Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi. Penetrasi atau konsentrasi pasar adalah pemilihan secara sengaja sedikit pasar untuk dikembangkan dengan lebih intensif. Strategi seperti ini ditandai oleh tingkat pertumbuhan
yang
perlahan-lahan
dan
bertahap
jumlah
pasar
yang
dilayani.
Keunggulannya meliputi spesialisasi, skala ekonomis, dan pertumbuhan melalui penetrasi. Strategi penetrasi pasar didasarkan pada pandangan jangka panjangnya peluangpeluang di dalam pasar internasional. Dalam hal ini perusahaan mendukung langkah masuk ke pasar dengan komitmen sumber daya yang berat dalam memburu profitabilitas jangka panjang melalui penetrasi pasar. Bagi beberapa perusahaan, hal ini dapat berarti investasi langsung dalam berbagai fasilitas pabrikasi lokal atau akuisisi perusahaan lokal. Hubungan pemasaran yang lebih lama dibina untuk memastikan bahwa produk dan reputasi perusahaan dikenal dan diterima dengan baik. Kontak yang kuat dengan kalangan pelanggan, pemasok, toko distribusi, dan pemerintah dipupuk. Harga ditentukan dengan sasaran pertumbuhan penjualan. Laba jangka pendek mungkin dikorbankan. Perusahaan memakai produk dan jasanya untuk kebutuhan pasar internasional. Strategi penetrasi pasar mengakui bahwa mungkin terdapat kompetisi langsung dengan perusahaan lokal dan perusahaan internasional lainnya. Strategi pemasaran atau penyebaran pasar membutuhkan pengelolaan Sumber daya. pemasaran perusahaan dalam suatu cara tertentu sehingga penyebarannya relatif sama untuk semua pasar yang dicapai. Keunggulan relatif rancangan ini meliputi keluwesan, penciutan. konsentrasi dan cara menggali secara cepat beberapa keunggulan kompetitif yang signifikan. Tentu saja perusahaan dapat mengikuti strategi bauran yang bukan strategi penetrasi maupun pemayaran pasar, namun sebaliknya justru menjual kepada sejumlah besar pasar seraya mengkonsentrasikan sumber dayanya terhadap pikhan dari pasar tersebut. 2014
4
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Baik strategi penetrasi pasar maupun strategi pemayaran pasar bukanlah jalan keluar yang universal untuk berbagai masalah ekspansi yang dihadapi perusahaan. Setiap strategi mengandung kelebihan maupun kekurangannya masing-masing yang menuntut pengambil keputusan untuk mencari kecocokan antara situasi perusahaan dan strategi yang memungkinkan. Strategi penetrasi pasar biasanya berarti penjualan kepada sekelompok kecil pasar. Strategi pemayaran pasar, di lain pihak, melibatkan penjualan kepada sejumlah besar pasar tanpa mengkonsentrasikan upaya besar pada sejumlah negara tertentu. Dalam jangka panjang, strategi diversifikasi (diversification strategy) sering menyebabkan penyusutan jumlah pasar. Hal ini merupakan hasil konsolidasi dan pelepasan pasar yang tidak menguntungkan. Pola yang berbeda dari ekspansi pasar mungkin akan menyebabkan pengembangan kandidat kompetitif yang berbeda-beda di pasar yang berlainan. Terdapat pula taraf upaya peniasaran yang berlainan dan program-program pemasaran yang tidak serupa di setiap pasar. Dengan anggaran dan sumber daya manajerial yang terbatas, besarnya sumber daya yang dialokasikan kepada setiap pasar di bawah strategi diversifikasi akan lebih rendah dibandingkan di bawah strategi konsentrasi. Strategi ekspansi pasar ditandai tidak hanya oleh data masuk ke pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh segmen pasar di dalam pasar nasional dan alokasi upaya untuk segmen pasar yang berbeda. Cara yang digunakan untuk menerobos pasar internasional dapat mempengaruhi pilihan strategi. Perusahaan keeil, umpamanya, dapat menyaring sejumlah pasar melalui pengkaryaan agen penjualan.
Memilih Metode Memasuki Pasar Kadangkala Manajer ini membuat dua jenis kekeliruan: pasar asing tidak dapat diterobos dengan satu-satunya cara masuk yang digunakan, atau pasar akan dimasuki dengan cara masuk yang tidak tepat. Hanya jika cara masuk awal tersebut tidak laik atau tidak menguntungkan saja, maka perusahaan mencari cara masuk lainnya yang dapat berhasil. Risiko masuk pasar asing dengan jenis cara masuk yang keliru adalah diminimalkan karena cara-cara yang tidak berhasil akan ditolak. Selain itu, biaya pengumpulan informasi dan waktu manajemen dikurangi lantaran tidak semua alternatif potensial diteliti begitu cara masuk yang berhasil telah ditemukan.
2014
5
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kelemahan mendasar manajer-manajer menuju determinasi cara masuk yang paling sesuai antara kemampuan dan sumbersumber daya perusahaan dengan peluang pasar. Singkatnya, cara masuk yang berjalan dengan baik boleh jadi bukan merupakan cara masuk terbaik atau yang paling jitu. Dalam strategi (strate-gyrule) menegaskan bahwa perusahaan harus menggunakan cara masuk yang benar. Ancangan ini mewajibkan bahwa semua alternatif yang mungkin dievaluasi secara sistematis dan kemudian diperbandingkan. Membandingkan ancanganancangan alternatif dapat diperpelik oleh bermacam-macam sasaran yang mungkin dimiliki oleh perusahaan di dalam setiap, pasar asing, dan kadangkala sasaran-sasaran seperti itu bisa jadi tampak tidak konsisten. Maka dari itu, pengorbanan di antara sasaran harus dibuat. Hasil akhir analisis ini adalah seperangkat cara masuk laik yang kemudian akan tergantung pada analisis yang lebih mendalam. Perbandingan masuk perlu dibuat antara biaya terproyeksikan dan manfaatnya selaffla periode waktu tertentu. Karenanya, biaya dan manfaat diharapkan diestimasi, dan hal ini tergantung pada ketidakpastian-ketidakpastian yang senantiasa berubah. Cara-cara masuk yang berbeda dipengaruhi oleh risiko politis dan pasar yang berbeda-beda. Beberapa skenario faktor-faktor risiko internasional yang dapat secara buruk mempengaruhi bisnis yang diusulkan. Dengan bantuan analisis sensitivitas, perusahaan dapat dengan cepat menunjuk variabel-variabel kunci di dalam lingkungan yang akan menentukan hasil dari cara masuk pasar yang diusulkan. Perusahaan internasional itu kemudian mempunyai peluang untuk memantau secara cermat perkembangannya. Dengan cara : 1. Mengestimasi Penjualan Suatu estimasi yang akurat dari pangsa pasar atau volume penjualan adalah krusial bagi keputusan strategi masuk. Hasil penjualan akan sangat tergantung pada pangsa pasar perusahaan dan besarnya total dan potensi pasar. Perusahaan asing dapat mempengaruhi pangsa pasar melalui bauran pemasaran yang kuat, yang pada gilirannya tergantung pada tingkat komitmen finansial untuk pengeluaran pemasaran. Berbagai tipe strategi masuk juga memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membidik bermacam-macam. 2. Potensi pasar tidak tergantung pada pengaruh perusahaan internasional yang mencari cara masuk. Ukuran pasar lokal dikombinasikan dengan pangsa pasar yang diharapkan kerap menentukan hasil dari analisis strategi masuk. 3. Mengestimasi Biaya Perusahaan internasional harus menetapkan taksiran biaya dari operasinya di sebuah negara asing berkenaan dengan biaya administratif umum dan 2014
6
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
pabrikasi. Biaya variabel unit dapat beragam tergantung pada strategi yang dipilih: produksi lokal, perakitan, atau pengeksporan., Untuk membuat biaya seperti itu, analis perlu menyimak biaya bahan baku lokal, tingkat upah lokal, dan tarif atas impor. Biaya tetap yang diperlukan mewakili elemen penting lainnya. 4. Mengestimasi Tingkat Aset Tingkat aset yang disebar sangatlah mempengaruhi profitabilitas dari setiap strategi masuk. Aset dapat terdiri atas setiap investasi yang dilakukan bersamaan dengan proses masuk ke dalam. pasar baru. Investasi seperti itu dapat meliputi modal kerja dalam bentuk kas, piutans dagang, dan/atau persediaan, atau aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin, dan perlengkapan. 5. Meramalkan Profitabifitas Secara konseptual, perusahaan haruslah memaksimalkan arus mendatang dari pendapatannya, didiskontokan pada biaya modaInya. Perusahaan-perusahaan mungkin menyukai imbalan investasi (return on investment) sebagai suatu pengukuran profitabilitas yang lebih tepat. Profitabilitas tergantung pada tingkat aset, biaya, dan penjualan. Beberapa faktor risiko internasional eksogen mempengaruhi profitabilitas dan karenanya perlu dimasukkan dalam analisis. Hasil analisis seperti itu menentukan pemilihan strategi masuk. 6. Konfigurasi Strategi Masuk Dalam kenyataannya, sebagian besar strategi masuk terdiri atas suatu kombinasi dari format-format yang berbeda. Proses pengambilan keputusan kombinasi yang paling baik disebut dengan konfigurasi strategi masuk.
Eksport Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kelebihan Pasar Ekspor : a. Melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun kegiatan operasi di negara tuan rumah. Pada ekspor yang dilakukan pada negara tetangga dapat diperoleh kemudahan dalam biaya transportasi. b. Memerlukan investasi yang sedikit dan relatif bebas resiko dibandingkan kita mendirikan perusahaan atau membuka cabang di negara lain.
2014
7
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kekurangan Pasar Ekspor : a. Para eksportir harus membangun beberapa sarana untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka biasanya melalui perjanjian kontrak dengan perusahaan- perusahaan tuan rumah. b. Akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih ekonomis diproduksi di negara tujuan pasar global. c. Eksportir kurang memiliki kontrol terhadap pemasaran atau menginzinkan distributor untuk menambahkan biaya untuk menutupi biaya yang keluar dan mendapatkan laba. d. Meningkatnya biaya pengiriman, asuransi, pengepakan, tarif, saluran distribusi yang lebih panjang, margin perantara yang lebih tinggi, pajak khusus, biaya administrasi, serta fluktuasi nilai tukar. Mayoritas biaya-biaya tersebut meningkat sebagai akibat langsung dari perpindahan barang melewati batasan negara dan sering kali kenaikan harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga di pasar domestik.
Lisensi Lisensi adalah sebuah transaksi kontraktual antara perusahaan (lisensor) yang menawarkan beberapa kepemilikan aaset kepada sebuah perusahaan asing (lisensee) yang menukarkan dengan loyalty atau fee. Kelebihan Lisensi : a) Pihak yang memberi lisensi mendapatkan royalti untuk setiap unit yang diproduksi dan dijual. b) Penerima lisensi memperoleh hak untuk menggunakan teknologi, brand, dll yang dimiliki pemberi lisensi c) Untuk banyak perusahaan lisensi menjadi sangat profitable Kekurangan Lisensi : a) Rawan terhadap pembajakan,
2014
8
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
b) Pemberian lisensi membuat perusahaan tidak dapat terlalu mengontrol pabrikasi dan pemasaran produknya ke negara-negara lain, c) Pemberian lisensi memberikan potensi laba minimal karena laba harus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi lisensi, d) Pada
situasi
yang
tidak
menguntungkan,
perusahaan
internasional
dapat
mempelajari teknologi dan menghasilkan serta menjual produk kompetitif yang serupa setelah lisensi itu jatuh tempo. Pemasaran internasional melalui Lisensi ada 2 macam yaitu : 1. Franchise Di indonesia lebih popular dengan sebutan wara laba. Model bisnis franchise ini sangat adaptif untuk produk-produk jasa seperti restoran (Planet Hollywood, Fashion cafe), fast food (KFC, MacDe, Wendy’s), Brokerrage (Ray white, Century21), Retail (Walmart, Makro, Ace hardware). Kelebihan dari Franchise : 1.
Franchise memiliki kemungkinan sukses lebih tinggi ketimbang model bisnis lainnya. Beberapa kajian telah menunjukkan akan indikasi keberhasilan franchise 90% lebih tinggi dibandingkan 15% indikasi keberhasilan yang dimiliki model bisnis lainnya.
2.
Pentingnya sebuah model bisnis yang telah terbukti. Semua franchise memiliki model bisnis yang didisain untuk menghasilkan produktifitas dan penjualan yang tinggi. Ini berarti bahwa franchise bisa naik dan berjalan dengan cepat dan menghemat waktu dari membangun sistem dan proses.
3.
Franchise lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan. Pemberi pinjaman lebih percaya diri untuk memberi pembiayaan kepada franchise ketimbang model bisnis lainnya, itu karena franchise telah memiliki sebuah bukti jejak rekam kesuksesan (a proven track record of success).
4.
Membeli sebuah brand (merek) yang kuat. Membeli franchise sejatinya adalah membeli merek, logo dan hak kekayaan intelektual lainnya dari franchisor. Hal ini akan menjadi alat marketing yang sangat baik jika Anda membeli franchise dengan merek yang telah dikenal dan terpercaya.
2014
9
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
5.
Batas wilayah eksklusif. Franchisor hanya akan membolehkan sejumlah franchise (waralaba) saja dalam satu wilayah geografik tertentu. Maka Anda hanya perlu tentukan lokasi yang cukup baik dan liat ketentuan yang ada sebelum menentukan membeli franchise. Dan menariknya lagi Anda akan terlindungi dalam area itu dimana tidak boleh ada franchisee lain yang berdagang di area Anda.
6.
Persaudaraan antara franchisee (terwaralaba) Satu keuntungan yang jarang sekali dibicarakan dalam franchise adalah persaudaraan antara franchisee. Sebetulnya ini adalah satu keuntungan yang sangat besar karena franchisee dapat saling berbagi ide dan memberikan dukungan antara mereka. Mereka dapat berbagi pengalaman trial & error untuk mengurangi kesalahan mereka dalam menjalankan bisnis sebagai franchisee.
7.
Franchisor memberikan bantuan real estate dan konstruksi. Franchisor akan membantu memilih lokasi yang tepat real estate bagi franchisee, dimana ini adalah bantuan yang luar biasa besar karena franchisor telah memiliki pengalaman yang sangat baik dalam membangun bisnis sebelumnya.
8.
Sebagai franchisee, Anda diberikan sebuah program pelatihan. Program pelatihan adalah salah satu elemen yang sangat penting dari paket franchise, dimana ia memberikan Anda untuk menggunakan satu teknologi baru, belajar satu skill baru, mengatur keuangan dan staff. Kemampuan ini semua sangatlah penting bagi Anda sebagai pemilik bisnis.
9.
Sebagai Franchise Anda memiliki fleksibilitas untuk bangun pagi dan memilih pekerjaan yang hendak Anda kerjakan. Menjadi franchisee memberikan Anda banyak kebebasan dan fleksibilitas Anda untuk memilih pekerjaan apa yang akan Anda pilih.
Kekurangan dari Franchise: 1. Penekanan kontrol 2. Sukar menilai kualitas franchisor 3. Kontrak yang membatasi 4. Tingkat ketergantungan pada franchisor tinggi 5. Kebijakan-kebijakan franchisor 6. Reputasi dan citra merek turun
2014
10
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Contract Manufacturing Contract manufacture atau lebih dikenal dengan Outsourcing, perusahaan melakukan kerja sama dengan peruahaan local untuk memproduksi bagian dari produk atau seluruh produk.
Pemasaran produk masih menjadi tanggung jawab perusahaan
Internasional. Kelebihan dari Contract manufacture : 1. Tidak perlu investasi 2. Fleksibel 3. Penghematan biaya melalui sumber produk di Negara dengan gaji yang rendah, keuntungan pajak, biaya energy rendah, biaya bahan baku yang rendah atau overhead. 4. Rendahnya resiko 5. Peusahaan memperoleh akses kepasar karena hambatan impor dihapuskan. 6. Mode of entry yang cepat Kekurangan Contract manufacture : 1. Kurang fleksibelnya respon terhadap perubahan tambahan terhadap permintaan pasar. 2. Rendahnya gaji memiliki konsekuensi pada rendahnya produktifitas. 3. Hubungan perburuhan yang tidak baik diberbagai Negara. 4. Keterbatasan pasokan. 5. Perlu pengendalian kualitas yang ketat.
Joint Venture / Aliansi Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama.
2014
11
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kelebihan Joint Venture : 1. Mengurangi kebutuhan modal dan sumber daya lainnya. 2. Keuntungan perusahaan tekhnologi
sedangkan
nasional dalam joint venture adalah mendapatkan perusahaan
internasional
memperoleh
keuntungan
pemasaran. 3. Dapat meminimumkan resiko. 4. Memungkinkan perusahaan beroprasi secara global. 5. Jika perusahaan swasta membentuk joint venture dengan perusahaan Negara, ada beberapa keuntungan yang diraih perusahaan swasta, seperti kepemilikan menjadi tertutup. Bagi perusahaan Negara, keuntungannya adalah adanya akses untuk menggali dana dari penerbit saham. 6. Jika perusahaan domestic membentuk joint venture dengan perusahaan asing atau luar negeri maka perusahaan domestic dapat memperoleh peluang mendapatkan manajemen local di Negara asing. Kekurangan Joint Venture : 1. Manajer yang harus berkolaborasi dalam joint venture operasi harian tidak terlibat dalam pembentukan joint venture. 2. Joint venture mungkin bermanfaat bagi perusahaan tetapi belum tentu bermanfaat bagi pelanggan. 3. Joint venture mungkin tidak didukung secara seimbang dari setiap pihak yang berpartner, sehingga memunculkan problem baru. 4. Joint venture memungkinkan mulai timbulnya persaingan antara 1 partner dengan partner lainnya.
Investasi Langsung Investasi langsung adalah investasi yang dibuat untuk melayani kepentingan bisnis investor di sebuah perusahaan, yang di negara yang berbeda dari negara asal investor. Pemasaran 1. 2014
internasional
melalui
Investasi
Langsung
Akuisisi dan Merger
12
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
ada
3
macam
yaitu
:
Untuk memperkuat posisi persaingan global perusahaan multinasional melakukan strategi akuisisi dan merger. Perusahaan multinasional memilih akuisisi untuk masuk ekspansi secara global dengan sejumlah alasan. Akuisisi menyediakan sebuah maksud yang cepat untuk memperoleh akses pasar local. Untuk pendatang yang relative terlambat masuk sebuah industry akuisisi adalah juga sebuah opsi yang mungkin untuk membangun nama merek yang baik, akses instan ke outlet distribusi atau teknologi. Kelebihan akuisisi diantaranya adalah : 1. Akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru 2. Akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasiona 3. Nama merk dan reputasi telah terbentuk. 4. Mengurangi kompetisi 5. Pengalaman manajemen telah terbentuk. Kekurangan akuisisi diantaranya adalah : 1. Pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang. 2. Negosiasi internasional untuk akuisisi dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada ssyarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian. 3. Masalah integrasi dengan operasi yang sudah ada. 4. Masalah komunikasi dan koordinasi 5. Masalah kesesuaian dengan bisnis yang ada.
2014
13
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Bernd H. Schmitt and Yigang Pan, ‘‘Managing Corporate and Brand Identities in the Asia-Pacific Region,’’ California Management Review. Daniels, J. D.,et all. (2007). Marketing Globally. Dalam P, International Business : Environment and Operations (hal. 522-558). New Jersey: Pearson Prentice Hall Kristanto, Jajat (2011), Manajemen Pemasaran Internasional Sebuah Pendekatan Strategi, Erlangga, Jakarta. Joshi, Rakesh Mohan, (2005) International Marketing, Oxford University Press, New Delhi and New York. Kotabe, Masaaki and Kristiaan Helsen, Global Marketing Management, Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc. 5th ed. 2010. Onkvisit, Sak (2004). "Process of international marketing". International marketing: analysis and strategy. http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/ekonomi-bisnisinternasional/buah-fikiran-tentang-perdagangan-internasional/
2014
14
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id