Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar I
Sel dan Jaringan Tubuh
TUJUAN Pembelajaran Umum TUJUAN Pembelajaran Khusus POKOK Materi
Dapat memahami system musculoskeletal
1. Menjelaskan pengertian sel dan jaringan 2. Menjelaskan tentang anatomi sel dan jaringan 3. Menjelaskan fisiologi muskulus/otot
1. Pengertian sel dan jaringan 2. Ragam/jenis sel dan jaringan 3. Jenis-jenis otot dan cara kerjanya 4. Fungsi muskulus 5. Cara kerja muskuloskeletal
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi Anatomi dan fisiologi sel dan jaringan tubuh Pernahkah anda mendengar istilah sel dan jaringan tubuh? Jika pernah coba tuliskan apa yang anda ketahui tentang sel dan jaringan tubuh pada kotak berikut ini
bahan yang sangat kompleks, yaitu protein yang membentuk protoplasma. Demikianlah maka sel adalah unit yang sangat aktif, yang menyerap dan mengasimilasikan bahan makanan yang kita makan. Ada beberapa hal yang terjadi di dalam sel. Hal-hal tersebut adalah 1. Pertumbuh dan perbaikan. Bahan-bahan yang diantarkan
Bagaimana apakah sudah selesai anda menuliskannya, sekarang cocokkan jawaban anda dengan uraian berikut ini: SEL PADA JARINGAN Sebuah sel ialah setitik massa (berbentuk seperti selei) protoplasma yang berisi inti atau nukleus yang dibungkus oleh membran sel: Dalam memperhatikan struktur sel maka perlu diperhatika hubungan bagian-bagiannya dengan fungsinya. Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan. Makanan dan asimilasi Dari cairan interseluler atau cairan interstisiil yang mengelilingi sel, memisahkan zat-zat kimia seperti asam amino yang kemudian dibentuk menjadi
kepada sel dapat digunakan untuk membentuk protoplasma baru, sehingga sel bertambah besar, sel tumbuh. Bahan-bahan itu juga dapat digunakan untuk mengganti bagian-bagian dari sel yang sudah usang. Kegiatan konstruktif ini, yaitu tumbuh dan perbaikan, disebut fungsi anabolik dari sel atau anabolisma. 2. Metabolisma. Sebaliknya sel memerlukan persediaan enersi untuk kegiatan-kegiatan itu. Maka beberapa bahan makanan yang diserap digunakan oleh sel sebagai bahan bakar. Makanan dipecahkan (katabolisma) dari energi yang tersimpan di dalamnya keluar dan digunakan oleh sel sebagai panas, sekresi kelenjar, gerakan dan kegiatan saraf. Anabolisma dan katabo-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
lisma merupakan kegiatan keseluruhan dari sel. Kedua proses itu sekaligus juga disebut metabolisma. 3. Pernapasan. Persediaan oksigen yang dibawa darah dari paru-paru dan menyingkirkan bahan buangan berupa gas, yaitu karbon dioksida, penting untuk fungsi dan kelangsungan hidup sel. 4. Ekskresi. Bahan buangan hasil proses katabolisma dari sel masuk cairan interstisiil dan kemudian diangkut oleh darah. Darah mengangkut asam karbonat buangan ke paru-paru, yang dikeluarkan dari tubuh sebagai karbon dioksida. Bahan-bahan buangan lainnya dikeluarkan melalui ginjal dalam urine. 5. Kepekaan terhadap rangsangan dan kemampuan menghantar. Di atas disinggung beberapa sifat dan fungsi sel, kegiatan-kegiatan metabolik dan kemampuan tumbuh. Dengan dua kemampuan ini sel aktif. Bila sel dirangsang, baik dengan cara kimiawi, fisik, mekanik atau oleh saraf, maka sel akan bereaksi. Sel dapat mengerut seperti halnya sel otot (fibre); sel dapat menghasilkan sekret seperti halnya sel dari lambung, pankreas, dan organ-organ dan
kelenjar-kelenjar lainnya; atau dapat mengantarkan sentuhan seperti pada sel saraf. Hal terakhir ini ialah contoh terbaik tentang daya antar sel, sebab impuls saraf yang dihasilkan oleh rangsangan terhadap sel saraf, dapat diantarkan melalui jarak satu meter atau lebih, sesuai panjang serabut saraf. Akan tetapi dalam semua hal, rangsangan yang menggetarkan sel untuk bereaksi, diantarkan melalui sepanjang dirinya, dari ujung yang satu ke ujungnya yang lain. Struktur sel. Struktur sel diperlukan untuk menghubungkan setiap bagiannya dengan fungsinya. Protoplasma sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau nukleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang mengelilingi nukleus.
Gb. 1 Berbagai bagian jaringan sel (Evelyn P., 2002, hal 8)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Struktur sel lainnya adalah Sitoplasma. Sitoplasma terdiri atas beberapa unsur penting seperti berikut: I. Mitokhondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel. 2. Alat Golgi. Seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan pengeluaran sekret dari sel. 3. Sitoplasma dasar. Bahan koloid yang sangat kompleks di dalam mana semua struktur lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel. 4. Sentrosom. Sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel. 5. Membran sel. Kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting berhubungan dengannya, tetapi khususnya is bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk. Dengan demikian ia merupakan bagian penting untuk mempertahankan komposisi (susunan) kimia yang tepat dari protoplasma. Nukleus. Nukleus terdiri atas massa protoplasma yang lebih kompak (padat), terpisah dari sitoplasma oleh
membran nukleus, yang juga bersifat penyaring selektif, yang mengizinkan bahan keluar dari nukleus masuk sitoplasma, atau yang masuk ke dalamnya. Nukleus mengendalikan sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati. Nukleus terdiri atas banyak benang yang kaya protein yang terletak di dalam cairan nukleus. Di dalam sel yang “istirahat” benang-benang ini secara kolektif dinamai khromatin. Benangbenang ini atau khromosom vital untuk kehidupan sel sehari-hari dan bertanggung jawab atas penentuan ciri-ciri keturunan manusia. Pada khromosom terletak penentu-penentu genetik atau keturunan yang dinamai gene dalam susunan berderet. Jumlah khromosom dalam badan sel adalah tetap untuk jenis organisme tertentu. Pada manusia ada dua puluh tiga pasang atau empat puluh enam khromosom Reproduksi. Sel tidak terus-menerus tumbuh besar, tetapi pada suatu titik optimum tertentu ia membelah dirinya dalam dua anak sel. Selanjutnya sel-sel tertentu akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel-sel yang usang atau yang rusak karena penyakit. Jenis perpecahan sel ini disebut mitosis atau karyokinesis. Kegiatan mulai dalam nukleus, membran nukleus menghilang dan khromatin berubah sifat menjadi filamen-filamen (benang-benang) panjang yang
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
disebut khromosom. Sentrosom terbagi menjadi dua khromosom baru dan saling berpisah ke arah ujung-ujung nukleus yang disebut kutub. Maka khromosom ditarik ke kutub-kutub itu dan dekat sentrosom yang baru tadi. Sekarang khromatin yang membentuk nukleus berhenti bekerja dan terdapat dua nukleus baru. Akhirnya protoplasma sel mengerut dan membagi diri. Maka lengkap sudah pembentukan dua sel baru. Setiap anak sel baru hasil mitosis terdiri atas empat puluh enam khromosom yang berarti bahwa selama mitosis itu setiap khromosom membagi diri. Proses perbagian khromosom merupakan salah satu dari kegiatan sel yang belum banyak difahami. Akan tetapi mitosis bukan satu-satunya jenis perpecahan sel. Dalam organ kelamin, yaitu ovum dan testis, sejenis perpecahan sel terjadi yang disebut meiosis
.
Gb. 2 — Tahap-tahap dalam pembelahan sel (Evelyn P., 2002.hal 9) A. Sel dengan nukleus dan sentrosom B. Perubahan terbagi
nukleus
Sentrosom
C. Dua sel khromosom yang sama sedang ditarik ke kutub-kutubnya D. Dua sel sedang membelah diri Selama pembentukan sel kelamin atau sel seks atau gamet, jumlah khromosom diparuh, sehingga spermatozom hanya mengandung dua puluh tiga khromosom dan sel telur atau ovum, dua puluh tiga khromosom. Pada saat pemhuahan terjadi, yaitu saat spermatozoa dan ovum bergabung untuk membentuk sel baru (zigote) yang berkembang menjadi individu baru, maka jumlah khromosom normal empat puluh enam telah dipulihkan. Dengan jalan ini campuran dari determinan (penentu) keturunan atau gen dari pihak laki dan perempuan sudah tercapai . JARINGAN DASAR TUBUH Di dalam tubuh empat kelompok jaringan dikenal sebagai jaringan dasar. Yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus) dan jaringan ikat (konektif). Jenis jaringan epitel. Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tuhuh, antara lain pembuluh darah,
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-masing juga terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut membran alas (dasar) dan juga mempersatukan sel-sel itu. 1. Epitel sederhana. Golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi dalam tiga golongan varietas. 2. Epitel gepeng. Sel epitel gepeng terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti pada lukisan mosaik atau seperti pada lantai ubin. Sel sejenis ini yang membentuk alveoli paru-paru. Sel ini dijumpai di tempattempat di mana permukaan yang sangat halus diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan pembuluh darah dan limfe). Pada struktur-struktur itu, epitel yang membungkus atau melapisi itu disebut endotelium.
Gb. 3 — Sel-sel sisik pada epitelium gepeng
3. Epitel silinder dibentuk oleh satu lapis sel dan melapisi saluran dari sebagian besar kelenjar, hampir seluruh saluran pencernaan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.
Gambar 4 memperlihatkan sel silinder dari usus yang sedikit bergaris-garis pada tepi luarnya. Dalam beberapa keadaan yaitu kalau melapisi alveoli kelenjar, sel epitel silinder itu agak pendek dan tampak seperti kubus maka dinamakan sel kubus. (lihat gambar 8). 4. Epitel berambut dijumpai pada saluran pernapasan serta cabang-cabangnya seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Juga melapisi saluran telur dan sebagian dari uterus dan ven trikel otak. Sel berambut bentuknya seperti sel silinder tetapi mempunyai tambahan juluran halus seperti bulu yang melekat pada tepi luarnya. Juluran ini disebut
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Silia.
Gb. 5 — Sel epitelium silinder berduri. Memperlihatkan taju— taju seperti duri(Evelyn,2002)
Semua silia ini bergetar terus-menerus miring sedikit ke arah pintu keluar. Gerakan ini mirip dengan ayunan batang padi yang ditiup angin. Dalam saluran pernapasan gerakan tetap ini menghindarkan debu, lendir dan sebagainya masuk ke paru-paru, sedangkan dalam saluran telur gerakan ini mengantarkan sel telur masuk rahim.
.
Gb. 6 – Pandangan mikroskop dari kulit ari Epitel majemuk berlapis (Evelyn, 2002)
Sel Cangkir (Sel Goblet) adalah sel yang mengeluarkan mukus (lendir) dan terletak di dinding kelenjar beserta salurannya, yang dilapisi sel silinder, baik sel yang polos atau yang berambut. Sel cangkir mengeluarkan lendir yang diperas ke arah permukaan. Sel ini bekerja sebagai kelenjar yang mengeluarkan lendir dan paling banyak terdapat di mana mukus dalam jumlah besar menutupi permukaan. Seperti misalnya dalam lambung, kolon dan trakheaEpitel majemuk terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan epidermal (kulit ari) pada kulit. dan juga menutupi permukaan kornea. Pada daerah-daerah ini tidak terbentuk lapisan tanduk. Lapisan dekat permukaan kulit membentuk lapisan tanduk. Sel ini gepeng menyerupai sisik. Lapisan sel yang terletak paling dalam berbentuk silinder. lni merupakan lapisan germinatif (bertunas) dan di sini sel memperbanyak diri dengan karyokinesis, mendorong yang atas ke arah permukaan sampai yang paling luar dilepaskan. Sel yang terletak di lapisan basal (dasar) dan lapisa tanduk disebut poliedris, seperti berduri atau berbulu. Sel itu bersambung satu dengan yang lain dengan tendril halus yang menyebabkan tampak seperti berduri bila dilihat di bawah mikroskop . Epitel berlapis juga menyelaputi mulut,
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
farinx, usofagus, bagian bawah uretra, anus dan vagina,
Gelembung berisi koloid Gb. 8
Gb. 7 – Epitel peralihan dari kandung empedu
5. Epitel peralihan ialah epitel majemuk berlapis, terdiri atas tiga lapis sel. Ia melapisi kandung kencing, pelvis ginjal, ureter dan bagian atas dari uretra. Lapisan yang paling dalam pada epitel peralihan terdiri atas sel silinder dengan ujung bulat sehingga berbentuk seperti buah pir (atau buah terong) yang tersusun rapi. Oleh karena sel dari lapisan lebih dalam melipatgandakan diri dengan pembelahan, maka lapisan sel pada permukaan dilepaskan. Sel pada lapisan permukaan di dalam epitel peralihan tidak begitu mirip sisik dibandingkan dengan sel pada epitel berlapis. Silakan dibandingkan gambar 6 dan 7 untuk lebih jelasnya.
Pandangan mikroskopik dari
struktur kelenjar tiroid. Gelembung-gelembung dibatasi oleh sel epitel kubik (silinder).
Gb 8pandanagn mikroskopik dari struktur kelenjar tiroid. Gelembung-gelembung dibatasi sel epitel kubik (Evelyn,2002) Fungsi jaringan epitel. Fungsi jaringan epitel yang menutupi tubuh, yaitu kulit, dan yang. melapisi rongga yang berhubungan dengan permukaan luar, terutama adalah protektif atau melindungi. Jaringan epitel itu menghindarkan kerusakan jaringari di bawahnya, menghindarkan hilangnya cairan dari lapisan ini dan juga menghindarkan masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutupi kulit. Mikro organisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka. Fungsi pengeluaran sekret. Kebanyakan kelenjar dan duktusnya terdiri
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
atas epitel silinder. Sering kali epitel yang meliputi kelenjar dan salurannya itu bergabung dengan permukaan, di tempat kelenjar itu berada. Kelenjar tubular (bentuk tabung) sederhana dan kelenjar bentuk kantong sebenarnya hanya lapisan luar yang terlipat ke dalam sebagaimana tampak pada kelenjar tubular sederhana pada usus seperti nampak dalam gambar 9. Bila lekukan ini bersambung maka strukturnya menjadi lebih rumit, seperti terjadi pada pembentukan kelenjar tubular majemuk pada ginjal dan kelenjar-tandan atau bentuk kantong majemuk, seperti pada kelenjar ludah dan pankreas. Kelenjar endokrin juga terdiri atas sel epitel, yang dapat mengelompok menjadi satu massa atau melapisi rongga gelembung, seperti yang terjadi pada kelenjar tiroid. Gelembung-gelembung tiroid itu dilapisi oleh epitel silinder berbentuk kubus. Sel-sel ini mengeluarkan sekret berupa koloid, tetapi tidak ada saluran keluar dari kelenjar itu, maka sekretnya langsung ke aliran darah atau melalui aliran limfe. Kelenjar. Kelenjar adalah organ sekretorik yang merupakan organ terpisah seperti hati, pankreas dan limpa; tetapi juga dapat berupa hanya satu lapis sel seperti kelenjar tubular sederhana pada saluran pencernaan, rongga tubuh, dan sebagainya. (lihat gambar
9). Semua kelenjar mendapat aliran darah dalam jumlah yang cukup besar. Fungsinya yang khusus ialah memisahkan bahan-bahan tertentu dari aliran darah, yang kemudian diolah menjadi getah atau sekret yang penting. Berbagai ragam kelenjar terdapat dalam tubuh dengan fungsi masing-masing berbeda, sehingga sulit untuk membuat suatu uraian kolektif atau membuat klasifikasi. Klasifikasi diusahakan seperti berikut: a. Kelenjar yang menuangkan sekretnya langsung ke permukaan, yaitu kelenjar keringat, kelenjar sebaseus (lemak), dan kelenjar gastrik dan intestinal. b. Kelenjar yang menuangkan sekretnya tidak langsung ke permukaan tetapi melalui saluran, yaitu kelenjar ludah, pankreas, dan hati. c. Kelenjar buntu atau kelenjar tanpa saluran tergolong kelompok yang diuraikan sebagai organ endokrin. Kelenjar ini mengeluarkan sekretnya langsung ke darah. Kesehatan tubuh sangat tergantungpada kelenjar ini karena dengan sekretnya itu mereka secara kimiawi mengendalikan fungsi tubuh.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
menggembung karena penuh berisi lendir, maka itu disebut sel goblet (cangkir). Sel itu makin lama makin bengkak dan akhirnya pecah dan mengeluarkan sekretnya pada permukaan (lihat gambar 9).
Gb. 9 – Jenis-jenis kelenjar A. Jenis kelenjar tubular sederhana seperti ditemukan dalam usus. Perhatikan terkoyaknya sel goblet B. Kelenjar sakular sederhana C. Kelenjar sakular majemuk atau kelenjar tandan seperti yang dijumpai pada kelenjar ludah (Evelyn.P (2002)
Membran. Lapisan sel yang mengkhususkan diri menyelaputi rongga-rongga badan disebut membran. Tiga membran terpenting ialah: Membran mukosa (selaput lendir), membran sinovial (selaput synovial), membran serus (selaput serosa) semua membran ini mengeluarkan cairan sekret untuk meminyaki atau membasahi rongga yang diselaputinya. Membran mukosa atau selaput lendir melapisi saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan beberapa bagian dari saluran urogenital. Di beberapa tempat sifatnya berbeda-beda. Dalam saluran pencernaan membran ini terdiri atas sel epitel silinder yang tersusun rapat. Beberapa daripadanya
1. Mukus (lendir) adalah sekret dari membran itu dan terdiri atas air, garam dan sejenis protein, yaitu musin, yang memberi sifat lengket pada sekret itu. 2. Membran sinovial melapisi lekuk sendi-sendi. Membran ini terdiri atas jaringan ikat yang halusdengan lapisan sel endotel gepeng pada permukaan. Sekret dari membran sinovial kental dan licin seperti isi telur mentah. 3. Membran serus (selaput serosa) dijumpai dalam dada dan abdomen menutupi organorgan yang ada di dalamnya dan melapisi rongga itu. Pleura membungkus paru-paru dan melapisi torax. Perikardium membungkus jantung dengan dua lapisan. Peritoneum membungkus organ-organ abdominal dan melapisi abdomen. Ciri-ciri yang pada umumnya terdapat pada ketiga membran serus itu ialah bahwa masing-masing mempunyai lapisan rangkap dua dan di sana-si-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
ni dapat dijumpai cekungan yang menampung cairan yang disekretkan oleh membran. Cairan serus ini sangat mirip dengan serum darah atau limfe. Bertugas meminyaki dan selain itu juga mengandung bahan pelindung, menyingkirkan produk yang berbahaya serta mengirimkannya ke sistem aliran limfe untuk dihancurkan.
yang diikat menjadi satu oleh jaringan ikat untuk membentuk otot besar dan otot kecil. Bila otot berkontraksi maka menjadi pendek, dan setiap serabut turut hergerak dengan berkontraksi. Otot-otot jenis ini hanya berkontraksi jika dirangsang oleh rangsang saraf.
JARINGAN OTOT, JARINGAN SAFAF, JARINGAN IKAT Otot. Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi. Dan dengan jalan demikian maka gerakan terlaksana. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel dari jaringan lain. Semua ini diikat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.
Gb. 10 — Gambaran mikroskopis`dari se rabut otot kerangka bergaris Sampingnya: diagram dari dua serabut otot memperlihatkan kedudukan nuk leus.(Evelyn.P.(2002)
Ada tiga jenis otot: a. Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka atau otot sadar). Setiap serabut otot itu bergaris melintang oleh adanya gambaran selangseling antara warna muda dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi membran halus yaitu sarkolemna (selaput otot). Sejumlah serabut berkumpul untuk membentuk berkas. Banyak berkas-berkas itu
Gb. 11 — Gambaran mikroskopik dari jaringan otot tak bergaris Disampingnya: Serabut otot polos memperlihatkan nukleus dan bentuk(Evelyn P. 2002)
b. Otot polos (otot tidak bergaris,
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
otot licin, otot tak sadar). Jenis ini dapat berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar). Perkecualian otot jantung (lihat bawah) jenis ini berupa sel otot panjang berbentuk kumparan yang masih tampak sebagai sel (lihat gambar 11 ). Otot tak sadar ditemukan pada dinding pembuluh darah dan pembuluh limfe, pada dinding saluran pencernaan dan visera (alat dalam) yang herongga, trakhea, dan bronkhi, pada iris dan musculus ciliaris mata, dan pada otot tak sadar dalam kulit. c. Otot sfinkter terdiri atas lingkaran serabut otot yang•mengelilingi lubang masuk atau lubang keluar sebuah saluran atau mulut saluran yang akan menutup erat bila berkontraksi. Contohnya termasuk sfinkter jantung dan sfinkter piloris pada mulut lambung. Seterusnya ada sfinkter atau katub antara ileus dan kolon, sfinkter bagian dalam dan bagian luar dari anus dan uretra. Otot jantung ditemukan hanya pada jantung. Otot ini bergaris seperti pada otot sadar. Perbedaannya ialah bahwa
serabutnya bercabang dan mengadakan anastomose (hersambungan satu sama lain. tersusun memanjang seperti pada otot bergaris, berciri merah khas dan tak dapat dikendalikan oleh kemauan). Otot jantung memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut miogenik yang membedakannyadengan neurogenik. Dalam keadaan normal gerakan jantung dikendalikan oleh saraf yang mensarafinya. Kontraksi otot. Bila otot dirangsang maka timbul masa latent yang pendek yaitu sewaktu rangsangan diterima. Kemudian otot berkontraksi, yang berarti menjadi pendek dan tebal, dan akhirnya mengendor dan memanjang kembali
Gb. 12 — Gambaran mikroskopik dari otot jantung memperlihatkan percabangan khas dari serabut-serabutnya. Di bawahnya: Lukisan serabut otot jantung(Evelyn P..2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kontraksi pada serabut otot bergaris (otot sadar) berlangsung hanya dalam waktu sepersekian detik dan setiap kontraksi terjadi atas rangsang tunggal dari saraf. Setiap kontraksi tunggal mempunyai kekuatan yang sama. Kekuatan yang dipakai untuk herkontraksi pada seluruh otot diratakan dengan menggantiganti jumlah serabut yang berkontraksi serta frekwensi daripada kontraksi setiap serabut. Jika berkontraksi keras maka setiap serabut dapat berkontraksi lebih dari 50 kali tiap detik. Ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kekuatan kontraksi serabut otot. Kontraksi otot akan lebih kuat bila sedang regang dan hifa suhunya cukup panas. Kelelahan dan dingin memperlemah kekuatan kontraksi. Serabut otot tak bergaris berkontraksi lebih lambat dan tidak bergantung pada rang- sang saraf, meskipun rangsang saraf ini dapat mengubah kekuatan kontraksinya. Tonus otot. Otot tidak pernah istirahat benar, meskipun kelihatannya demikian. Pada hakekatnya mereka selalu berada dalam keadaan tonus otot, yang berarti siap untuk bereaksi terhadap rangsangan. Misalnya kejutan lutut yang disebabkan oleh ketukan keras pada tendo patella mengakibatkan kontraksi dari extensor quadrisep femoris dan sedikit rangsangan sendi lutut. Ini adalah refleks yang terjadi aki-
bat ada rangsangan pada saraf.Sikap tubuh ditentukan oleh tingkat tonus otot. Energi pada kontraksi otot didapati dari perubahan adenosine trifosfat (ATP) menjadi adenosine difosfat (ADP). Kemudian ADP segera berubah kembali menjadi ATP oleh tenaga yang tersedia dari pemecahan glikogen. Dengan adanya tambahan persediaan oksigen maka pemecahan ini berlangsung aerobik dan menghasilkan karbon dioksida dan air. Jika tidak tersedia cukup oksigen maka glikogen hanya dipecahkan menjadi asam laktat (glikogen anaerobik) dan kadar asam laktat dalam darah bertambah. Ini kejadian yang biasa pada atlit-atlit. Tetapi pada penderita yang jantung atau aliran darahnya tidak sanggup mengantarkan darah dalam jumlah memadai kepada otot-otot yang sedang bekerja, hal ini terlalu cepat terjadi. Jaringan saraf. Jaringan saraf terdiri atas tiga unsur, (a) unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf, (b) unsur putih, serabut saraf dan (c) neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dengan prosesusnya ( juluran) disebut neuron. Sel saraf terdiri atas protoplasma yang berbulir khusus dengan nukleus besar dan dinding sel seperti pada sel lain-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
nya. Berbagai juluran timbul dari sel saraf, juluran ini mengantarkan rangsangan saraf kepada dan dari sel saraf.
Jaringan ikat. Jaringan ikat melengkapi kerangka badan. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat. 1. Jaringan areolar. Ini terdiri atas jaringan yang tidak terjalin erat dan yang tersebar luas pada seluruh tubuh. Letaknya langsung di bawah permukaan kulit mukosa dan membentuk jaringan subkutan dan submukosa. Jaringan ini juga membentuk sarung fasia. Sarung fasia ini mendukung, mengikat serta menyambung otot, saraf, pembuluh darah dan organ lain. 2. Jaringan areolar terdiri atas suatu matriks (bahan) yang terbuat dari zat interseluler dan yang memuat sel-sel jaringan ikat. Ke dalam jaringan areolar ini terjalin berkas-berkas serabut putih halus yang terbentuk dari benang-benang ikal (berombak) dan tersebar di seluruh matriks dalam segala jurusan dan tersusun sedemikian sehingga membentuk suatu jalinan. Serabut-serabut ini terdiri atas kolagen, yaitu bahan sejenis gelatin, dan disatukan oleh musin.Serabut elastik tam-
pak berwarna kuning dan terdiri atas elastin, juga merupakan bagian dari struktur ini. Serabut-serabut elastik halus dan kelihatan kuat dan lurus. Ruang antar jaringan tempat menampung limfe adalah besar dan dari limfe itulah sebagian besar makanan untuk jaringan areolar diambil. Ruangan limfe itu bersambung satu dengan lain dan di sinilah, di dalam ruang-ruang ini banyak dibuat zat-zat imum (pengebal) yang melindungi tubuh terhadap penyakit.
Gb. 13 – Jaringan areol A. Sel jaringan ikat B. Serabut putih C. Serabut elastic (Evelyn, 2002)
3. Jaringan limfoid retiformik (retikuler) atau jaringan adenoid mirip dengan jaringan areolar. Tetapi ada sejenis sel tertentu, yaitu limfosit, didapati dalam jumlah sangat besar dan membentuk massa terbesar dari jaringan ini. Limfosit-limfosit ini disatukan oleh serabut halus
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
jaringan ikat yang disebut serabut retikuler. Serabut-serabut ini nampak seperti serabut kolagen yang belum matang. 4. Jaringan mukoid dijumpai pada tali umbulikus (tali pusar) pada waktu lahir, yaitu di dalam zat “jelly” dari Wharton. Jaringan ini dijumpai pada orang dewasa dalam cairan vitreus pada mata. 5. Jaringan adiposa. Jaringan adiposa atau jaringan lemak ditimbun di sebagian besar bagian tubuh. Dihubungkan dengan jaringan areolar dengan cara penyebaran sel-sel lemak yang khusus disediakan untuk menampung zat lemak, jaringan ini dapat dijumpai dalam semua jaringan subkutaneus, kecuali di kelopak mata, penis dan di dalam rongga tengkorak. Fungsi. Untuk mendukung dan mempertahankan kedudukan organ dalam tubuh. Misalnya ginjal terbenam sama sekali dalam lemak. Untuk membentuk lapisan pelindung bagi tubuh. Sebagai tempat penyimpanan air dan lemak, yang bila diperlukan dapat diserap kembali, dan menyediakan sumber panas dan energi untuk keperluan tubuh melalui proses pembakaran dalam
jaringan sewaktu metabolisma. Jaringan elastik. Bentuk jaringan ikat ini mengandung serabut elastik dalam jumlah yang besar. Jaringan ini dijumpai dalam dinding arteri dan pipa udara saluran pernapasan dan membantu supaya pembuluh dan saluran ini tetap terbuka. Juga terdapat dalam ligamen (tali sendi) tertentu, seperti pada ligamentum subflava dari tulang belakang yang karena sifat elastik dan dapat diregangkan itu, sangat membantu kerja otot untuk mempertahankan posisi tertentu, seperti mempertahankan kedudukan tegak rangkaian tulang belakang. Jaringan fibrus sering disebut jaringan fibrus putih sebab terutama terbentuk dari serabut kolagen putih yang tersusun dalam alur yang tegas. Susunan ini memberi kekuatan yang besar, dan jaringan fibrus memang dijumpai di tempat yang memerlukan pertahanan. Di antara berkas-berkas serabut putih itu terletak beberapa jaringan areolar yang memuat serabut-serabut saraf, aliran limfe dan pembuluh darah yang melayani daerah ini. Jaringan fibrus adalah ulet dan kuat. Membentuk ligamen, kecuali ligamen yang elastik dan tendon. Duramater yang melapisi tengkorak dan saluran tempat serabut saraf lewat, periosteum yang menutupi tulang-tulang, lapisan terkuat dari fasia yang memisahkan berkas-berkas
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
otot, lapisan fibrus dari perikardium, dan selubung sklera dari mata, adalah contoh-contoh jaringan fibrus. Tulang rawan (kartilago) terbuat dari bahan yang padat, bening dan putih kebiru-biruan. Sangat kuat tetapi kurang dibandingkan dengan tulang. Dijumpai terutama pada sendi dan di antara dua tulang. Mula-mula tulang embrio adalah tulang rawan. Kemudian hanya pusat-pusat yang masih tumbuh saja yang dipertahankan sebagai tulang rawan. Dan bila umur dewasa tercapai, maka tulang rawan hanya dijumpai sebagai penutup ujung-ujung tulang. Tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah tetapi diselubungi membran, yaitu perikhondrium, tempat tulang rawan mendapatkan darah. Ada tiga jenis utama tulang rawan yang memperlihatkan ciri-cirinya yang khas, yaitu ulet, lentur dan kokoh.
Gb. 14 — Hialin, tulang rawan persendian memperlihatkan sel-sel yang berada dalam matriks homogen
a. Tulang rawan hialin terdiri atas serabut kolagen yang terbenam dalam bahan dasar yang bening seperti kaca dan ulet. Kuat dan elastik dan dijumpai menutupi ujung tulang pipa sebagai tulang rawan sendi. Juga pada tulang rawan iga, pada hidung, larynx, trakhea dan pada bronkhus supaya tetap terbuka. Juga membentuk tulang rawan sementara yang kemudian akan dibentuk menjadi tulang. Pada embrio dan janin yang sedang tumbuh bertugas sebagai penyangga sementara untuk mendukung jaringan lainnya sampai terbentuk tulang yang menggantikannya. Sel tulang rawan hialin pada dasarnya disusun dalam kelompok-kelompok kecil di dalam matriks yang kuat. b. Tulang rawan fibrosa terbentuk oleh berkas-berkas serabut dengan _sel tulang rawan tersusun di antara berkas serabut itu dan dijumpai di tempat yang memerlukan kekuatan besar. Tulang rawan fibrosa memperdalam rongga dari cawancawan tulang seperti asetabulum (cawan) dari tulang koxa (tulang panggul), dan rongga glenoid dari skapula. Tulang rawan fibrosa juga membentuk tulang rawan interarti-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
kuler, seperti pada tulang rawan semilunar pada lutut, dan tulang rawan penghubung seperti pada diskus intervertebralis dari tulang belakang dan bantalan tulang rawan pada simfisis pubis. c. Tulang rawan elastik sering disebut tulang rawan elastik kuning sebab mengandung sejumlah besar serabut elastik berwarna kuning. Terdapat pada daun telinga, epiglotis dan tabung Eustakhius (faringotimpanik). Bila ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya semula.
tulang yang dapat dilihat dengan mata telanjang ialah struktur kasar, dan dengan pertolongan mikroskop dapat diperiksa struktur halusnya Tulang terdiri atas dua jenis jaringan: jaringan kompak (padat) dan jaringan seperti spon. Jaringan kompak tulang keras dan padat dijumpai dalam tulang pipih dan tulang pipa dan sebagai lapisan tipis penutup semua tulang. Jaringan tulang berbentuk jala mempunyai struktur seperti spon. Dijumpai terutama pada ujung tulang pipa, dalam tulang pendek dan sebagai lapisan tengah antara dua lapisan kompak pada tulang pipih seperti pada skapula, kranium, sternum dan iga-iga. Struktur kasar tulang pipa. Tulang pipa, seperti tulang anggota badan, memi-
Gb. 15 --- Tulang rawan fibrosa seperti pada cakram intervertebral, memperlihatkan sel-sel berderet antara berkas-berkas serabut. (Evelyn P.2002)
Struktur tulang dan pertumbuhannya. Tulang adalah jaringan yang paling keras di antara jaringan ikat lainnya pada tubuh. Terdiri atas hampir 50 persen air. Bagian padat selebihnya terdiri atas berbagai bahan mineral, terutama garam kalsium 67 persen, dan bahan seluler 33 persen. Struktur
liki kedua varietal jaringan tulang. Bila digergaji secara longitudinal (memanjang) maka dapat dilihat ada jaringan kompak dan jaringan bentuk jala. Tulang pipa dapat dibagi dalam batang atau bagian tengahnya dan kedua ujungnya. Bila batangnya dipotong melintang maka akan tampak jaringan tulang padat dan sebuah rongga di tengahnya kanalis (saluran) medularis, berisi sumsum tulang yang berwarna kuning. Bila ujung tulang pipa yang dipotong, maka ruangan dalam jaringan Kanselus tampak berisi sumsum tulang yang merah. Dalam sumsum kuning terbanyak terdapat sel lemak dalam
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
sumsum merah terdapat sangat banyak sel darah merah. Sumsum tulang yang merah ialah tempat terbentuknya balk sel darah merah maupun sel darah putih. Struktur halus irisan transversal (melintang) dalam lapis tulang yang padat (gambar 16) memperlihatkan lukisan indah berupa lingkaran-lingkaran. Dalam pusat tiap lingkaran terdapat kanal (saluran) Havers. Lempeng-lempeng tulang atau lamela disusun konsentris sekitar saluran dan di antara lempeng-lempeng itu terdapat ruangan kecil-kecil yang disebut lakuna. Ruangan-ruangan ini mengandung sel-sel tulang, saling bersambungan satu dengan lain, dan juga disambungkan dengan saluran Havers di tengah-tengah oleh saluran-saluran kecil bernama kanalikuli. Setiap lukisan yang terbentuk dengan demikian merupakan satu sistem Haters yang lengkap terdiri atas:
memanjang melalui tulang dan juga memperlihatkan perbedaan antara sistem Havers dan struktur di antaranya. Lamela dalam jaringan bentuk jala tersusun kurang teratur dan tidak mempunyai saluran Havers, sedangkan pembuluh darah bercabang-cabang dalam ruangan interstisiil yang berisi sumsum untuk memberi persediaan darah kepada pembuluh darah yang lebih halus.
Gb. 16 — Gambaran mikroskopik dari iri s a n mel in ta n g d a la m tu la n g p a d a t ya n g memperlihatkan kanal-kanal Haversi, lamela-lamela berupa cincin-cincin kon sentris dan kanalikuli (Evelyn P.2002)
Saluran Havers di pusatnya berisi urat saraf, pembuluh darah dan aliran limfe,lamela yang tersusun konsentris,lakuna yang mengandung sel tulang, dan kanalikuli yang memancar di antara lakuna dan menggandengkannya dengan saluran Havers. Daerah di antara sistem-sistem Havers ini terjadi atas lamela interstisiil, sedangkan kanalikuli tersusun agak berlainan. Gambar 17 memperlihatkan bagaimana saluran Havers berjalan
Gb. 17 — Gambaran mikroskopik dari irisan memanjang tulang memperlihatkan sistema Ha versi terdiri atas lamela dan kanal, juga penyusunan jaringan interstisiil dari struktur tulang di antara sistema Haversi. (Evelyn P 2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Periosteum ialah membran vaskular fibrus yang melapisi tulang. Pembuluh darah sangat banyak dijumpai di dalamnya dan membran itu melekat erat pada tulang. Pembuluh darah yang berasal dari periosteum bercabang-cabang ke dalam tulang. Pada tulang yang sedang tumhuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang di antara periosteum dan tulang dan dari perlipatgandaan sel tadi pertumbuhan melingkar dari tulang dapat terjadi.Sebagai tambahan kepada darah yang berasal dari periosteum, tulang pipa juga diantari darah oleh arteri nutritif khusus, yang menembus secara oblik (menyerong) di tempat yang terlindung dalam hal tulang lengan pembuluh itu mengarah ke jurusan siku, dan pada estremitas hawah mengarah ke jurusan menjauh dari lutut. Lubang tempat pembuluh itu menembus terlihat dengan jelas pada tulang pipa. Perkembangan dan pertumbuhan tulang. Tulang berkembang dari tulang rawan maupun dari membran yang tersusun dari serabut jaringan ikat. Tulang pipih berkembang menjadi tulang dari membran, dan karena itu dinamai tulang membran. Sedangkan tulang pipa berkembang dari tulang rawan, maka itu disebut tulang kartilago. Pembentukan tulang dari membran. Membran jaringan ikat yang menjadi asal tulang pipih, misalnya tulang tengkorak, mendapat persediaan da-
rah yang sangat berlimpah. Osifikasi atau pembentukan tulang mulai dari pusat-pusat tertentu dan berlangsung dengan cara perlipatgandaan sel dalam membran sampai terbentuk sebuah jalinan halus dari tulang. Dengan demikian terbentuk tulang pipih yang terdiri atas dua lapisan jaringan tulang yang padat dan keras berlapis periosteum yang terpisah satu dengan lainnya oleh sebuah lapisan tulang interstisiil yang mirip jaringan tulang kansellus (bentuk jala). Pembentukan tulang dari membran. Membran jaringan ikat yang menjadi asal tulang pipih, misalnya tulang tengkorak, mendapat persediaan darah yang sangat berlimpah. Osifikasi atau pembentukan tulang mulai dari pusat-pusat tertentu dan berlangsung dengan cara perlipatgandaan sel dalam membran sampai terbentuk sebuah jalinan halus dari tulang. Dengan demikian terbentuk tulang pipih yang terdiri atas dua lapisan jaringan tulang yang padat dan keras berlapis periosteum yang terpisah satu dengan lainnya oleh sebuah lapisan tulang interstisiil yang mirip jaringan tulang kansellus (bentuk jala). Pembentukan tulang dari tulang rawan (osifikasi tulang rawan). Sewaktu embrio berkembang semua tulang pipa pada mulanya berupa batang-batang tulang rawan yang diselubungi oleh perikhondrium (membran yang me-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
nutupi tulang rawan). Sebuah pusat osifikasi pertama yang disebut diafisis tampak di tengah jaringan yang kelak akan menjadi tulangtulang pipa itu. Kalsium ditimbun dalam matriks dan sel-sel tulang berkembang. Perikhondrium menjadi periosteum dan dari sini sel tulang ditempatkan sedemikian sehingga tulang dapat tumbuh, baik sirkumferens (melingkar) maupun memanjang. Karena fungsi periosteum itulah maka ahli bedah sangat berhati-hati bila mengoperasi tulang ia akan mengembalikan periosteum ke kedudukan semula, sebab dari sinilah pembentukan tulang baru berasal. Kini tulang yang sedang tumbuh itu terdiri atas batang (diafisis), dan dua ujung (epifisis).
ujung (epifisis) tetap ada selapis tulang rawan. Lapisan ini disebut tulang rawan epifiseal (lihat gambar 18), yang tetap ada sampai tulang menjadi dewasa. Akromegali yaitu kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsi lobus anterior dari kelenjar hipofisis . Bila terjadi sebelum tulang rawan epifiseal hilang, maka akibatnya terjadi gigantisme. Tetapi epifiseal selesai, maka hanya tulang-tulang tertentu yang terkena, yaitu tangan dan rahang. Dua jenis sel tulang terlibat dalam pembangunan tulang, yaitu osteoblast yang membangun tulang dan osteoklast yang menghancurkan tulang. Dengan jalan demikian bagian yang padat tetap terbentuk dan ronggarongga dan saluran-saluran juga tersusun.
Catatan klinik
Gb 18 — Kedudukan tu lang rawan epifisis da lam ujung bawah femur dan ujung atas tibia dan fibula.
Kemudian dalam proses perkembangan selanjutnya timbul sebuah pusat osifikasi kedua di setiap ujung atau epifisisnya, osifikasi bermula dari sini dan meluas ke arah batang dan sekaligus juga ke arah ujung setiap epifisis. Ujung tulang tetap tertutup oleh tulang rawan hialin, yang menjadi tulang rawan sendi. Di antara batang (diafisis) dan setiap
Perkembangan tulang memerlukan diit yang berimbang dengan balk dan berisi semua unsur makanan yang penting, khususnya memerlukan kalsium dan fosfor. Seorang dewasa memerlukan 1 gram kalsium sehari. Pada kehamilan diperlukan lebih banyak lagi karena serum darah si ibu harus juga menyediakan kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi sewaktu janin berkembang. Kalsium didapat dari susu, keju, kubis, wortel dan sayur-sayuran lain. Sedangkan fosfor dari susu, kuning telur dan sayuran hijau.. Makanan yang mengandung vi-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
tamin D yang memperlancar absorpsi kalsium adalah penting untuk proses kalsifikasi tulang. Kekurangan vitamin D dalam makanan anak akan menimbulkan penyakit riket, sebab absorpsi kalsium tidak memadai, sehingga kalsifikasi tulang terhambat dan tulang menjadi lembek. Pada orang dewasa kekurangan itu menimbulkan osteomalasia. Diperkirakan bahwa lebih dari 90 persen kalsium dalam tubuh berada dalam tulang dan gigi. Juga meskipun tulang telah berhenti tumbuh, bukannya menjadi pasif. Sel serta susunan kimianya terus-menerus diperbaharui dengan pengaruh hormon-hormon dan tekanan berat badan serta kegiatannya. Jika seorang pasien diharuskan istirahat penuh untuk jangka waktu panjang, maka beberapa unsur tulang akan terbawa masuk ke aliran darah, sehingga struktur tulang menjadi lemah. Dalam osteoporosis, seluruh kerangka tubuh, terutama tulang punggung, terkena. Akibatnya terjadinya pemendekan tulang punggung dan kifosis (bongkok). Osteoporosis juga dapat terjadi pada tulang di sekitar sendi karena tertahan balutan gips untuk jangka waktu lama. Pada osteititis deformans atau penyakit Paget pada tulang, sebuah tulang atau lebih dapat terkena, sehingga cenderung mudah mengalami fraktur
patologik. Dalam beberapa keadaan tertentu ketidakseimbangan kadar kalsium dalam tulang, dapat mengakibatkan tulang menjadi lunak dan membengkok atau sebaliknya menjadi padat dan keras seperti marmer. Pada umumnya keseimbangan antara kalsium yang masuk tubuh dan kadarnya dalam tulang dijaga oleh kelenjar paratiroid Robekan epifisis. Sambungan antara batang dan ujung tulang pada masa kanak-kanak dapat retak akibat cedera. Hal inilah yang mengakibatkan suatu keadaan yang disebut epifisis yang tergelincir. Periostitis ialah radang dari periosteum dan ini dapat berkaitan dengan infeksi pada jaringan tulang atau osteomielitis. Penyakit malignum (ganas). Meskipun relatif jarang tulang dapat diserang oleh tumor, yaitu sarkoma; karsinoma pada tulang lebih sering dijumpai daripada sarkoma.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari fungsi pada zat hidup dan menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab akan asal, perkembangan dan gerak maju kehidupan Sifat yang sama pada semua sel perlu nutrisi untuk mempertahankan kehidupannya, menggunakan oksigen untuk membentuk energi ( bergabung dengan karbohidrat, lemak, protein) , dan berkembang biak Morfologi/bagian-bagian Sel terdiri dari a. Membran Sel, Sitoplasma dan organelnya b. Inti sel. c. Membran sel Terdiri dari d. Lipid dan protein e. Sifat semipermeabel f. Ketebalan 7,5 nm g. Lemak utama yang membentuk: fosfolipid h. Protein: 50% massa membran Sitoplasma dan organelnya terdiri dari, mitokondria, lisosom, retikulum endoplasma, aparatus golgi. Inti sel terdiri dari Kromosom, DNA, Gen, Nukleolus, RNA Jaringan, di dalam tubuh empat
kelompok jaringan dikenal sebagai jaringan dasar. Yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus) dan jaringan ikat (konektif). Jaringan epitel adalah sel yang menutupi permukaan tubuh dan semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut membran dasar. Jaringan Dasar Tubuh terdiri dari • Jaringan epitel: e. gepeng sederhana, e. kubus sederhana, silinder sederhana, e. bersilia/ berambut, e. peralihan, • Jaringan ikat: areolar, adifosa dan elastik • Jaringan otot: otot rangka/ otot sadar, otot polos/otot tak sadar • Jaringan saraf; sensorik dan motorik Fungsi jaringan epitel. Fungsi jaringan epitel yang menutupi tubuh, yaitu kulit, dan yang. melapisi rongga yang berhubungan dengan permukaan luar, terutama adalah protektif atau melindungi. Jaringan epitel itu menghindarkan kerusakan jaringari di bawahnya, menghindarkan hilangnya cairan dari lapisan ini dan juga menghindarkan masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutupi kulit. Mikroorganisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kelenjar Klasifikasi seperti berikut: a. Kelenjar yang menuangkan sekretnya langsung ke permukaan, yaitu kelenjar keringat, kelenjar sebaseus (lemak), dan kelenjar gastrik dan intestinal. b. Kelenjar yang menuangkan sekretnya tidak langsung ke permukaan tetapi melalui saluran, yaitu kelenjar ludah, pankreas, dan hati. c. Kelenjar buntu atau kelenjar tanpa saluran tergolong kelompok yang diuraikan sebagai organ endokrin . Kelenjar ini mengeluarkan sekretnya langsung ke darah.
: usus,uterus,ureter) dan otot polos multi – unit (otot iris ) Kontraksi dan relaksasi otot polos • Pengikatan asetilkolin reseptor muskarinik
pada
• Peningkatan influks Ca2+ ke dalam sel • Pengaktifan kinase miosin rantai ringan yang bergantung pada kalmodulin • Fosforilasi miosin • Peningkatan kegiatan miosin ATPase dan pengikatan miosin pada aktin
Kesehatan tubuh sangat tergantung pada kelenjar ini karena dengan sekretnya itu mereka secara kimiawi mengendalikan fungsi tubuh
• Kontraksi
Jaringan Otot, otot bergaris (otot lurik,
• Relaksasi atau kontraksi yang dipertahankan oleh mekanisme jembatan pengunci.
otot kerangka atau otot sadar),Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar). Jaringan tulang, tulang rawan (kartilago) terbagi tiga, hialin, fibrosa, elastic Struktur tulang terbagi dua: Struktur tulang kasar/tulang pipa, struktur tulang halus irisan tranversa. Pembentukan tulang, ada yang terbentuk dari membrane menjadi tulang pipih dan ada yang terbentuk dari tulang rawan yang akan menjadi tulang pipa
• Defosforilasi miosin oleh fosfatase miosin
Energi yang dibutuhkan pada kontraksi otot, ADP diubah menjadi ATP oleh tenaga dari pemecahan glikogen, dengan bantuan O2 pemecahan tsb menghasilkan CO2 dan H2O, bila tanpa O2, glikogen dipecah menjadi asam laktat Beda kontraksi otot jantung dan otot lurik, Otot lurik bisa mengalami tetani sedangkan otot jantung tidak
Otot Polos ada 2 jenis , otot polos viseral (terutama di dinding visera
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Langkah-langkah Terhadap soal-soal tugas yang diberikan di bawah ini, Anda diminta mengerjakannya di lembar kertas tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, barulah Anda dipersilakan untuk melihat Kunci Jawaban dan membandingkan-nya dengan jawaban Anda.
dipersilakan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran Anda mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2.
Periksalah hasil pekerjaan Anda. Apabila Anda berhasil menyelesaikan (menjawab) soal-soal tugas dengan 80% benar, maka Anda diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan belajar Anda untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2. Manakala Anda belum berhasil menjawab 80% benar soal-soal tugas, maka Anda disarankan untuk mempelajari kembali uraian materi Kegiatan Belajar-1 terutama materi pembelajaran yang belum Anda pahami. Setelah selesai mempelajari ulang materi pembelajaran dan yakin telah memahaminya, barulah Anda mengerjakan kembali soal-soal tugas Kegiatan Belajar-1. Semoga kali ini, Anda lebih berhasil dan dapat menyelesaikannya dengan 80% benar atau lebih. wwManakala setidak-tidaknya Anda telah berhasil menjawab soal tugas dengan 80% benar, maka Anda
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Test Formatif Tes Formatif untuk KB 1 Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan/dibahas pada Kegiatan Belajar-1 dan sebelum melanjutkan kegiatan pembelajaran yang berikutnya pada Kegiatan Belajar-2, ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal berikut ini. Setelah mengerjakan semua soal tugas, ANDA akan dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat penguasaan ANDA terhadap materi pelatihan yang telah ANDA pelajari pada Kerjakanlah soal-soal tugas di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling anda anggap paling benar 1. Di dalam sel terjadi asimilasi makanan .Manakah bagian sel yang bertugas memisahkan zat kimia untuk menjadi komplek seperti asam amino menjadi protein ? a. Inti sel b. Kulit sel c. Sitoplasma d. Protoplasmanya e. Cairan interstisiil 2. Sel memiliki kegiatan Yang dimaksud kegiatan pertumbuhan dan perbaikan yang disebut dengan kegiatan konstruktif dari sel yang sifatnya anabolik atau anabolisma Manakah yang dimaksudkan hal tersebu? a. Mengganti bagian-bagian sel yang usang b. Menghancurkan bagian sel yang tidak berguna c. Membuang sisa metabolisme d. Mempertahankan fungsinya e. Menambah cairan sel
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3. Sitoplasma yang melakuka proses katabolic atau pernafasan badan sel. Manakah bagian dari sitoplasma yang melakukannya? a. Sitoplasma dasar b. Mitokhondria c. Alat Golgi d. Sentrosom e. Membran sel 4. Fungsi lain dari sel sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk.bagian yang manakah dari sel yang melakukan tugas itu? a. Membran sel b. Alat Golgi c. Sentrosom d. Metokhondria e. Sitoplasma 5. Penentu-penentu genetik atau keturunan yang dinamai gen dilakukan oleh bagian nucleus (inti sel) . Bagian mana dari nucleus yang melkukan hal tersebut?. a. Khromosum b. Protoplasma c. Sitoplasma d. Membran sel e. Metokhondria 6. Jaringan yang menutupi permukaan tuhuh, melapisi rongga yang berhubungan dengan permukaan luar, merupakan sifat melindungi (protektif) dari jaringan. Jaringan manakah yang melakukan? a.
jaringan muskulus (otot),
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
b.
jaringan saraf (nervus)
c.
jaringan ikat (konektif).
d. Jaringan campuran e. jaringan epitel 7. Ada salah satu organyang bersifat sekretorik, yang memiliki fungsi khusus , memisahkan bahan-bahan tertentu dari aliran darah, dan kemudian diolah menjadi getah atau secret. Apakah nama organ tersebut? a. Kelenjar b. Membran c. Mukus d. Musin e. Jaringan adifosa 8. Kelenjar diklasifikasikan sesuai jenis dan tempat pengeluaran sekresinya. Kelenjar apakah yang menuangkan sekretnya langsung ke permukaan? a.
Kelenjar keringat
b.
kelenjar ludah
c.
Kelenjar pankreas,
d.
Kelenjar Endokrin
e.
Kelenjar hati
9. Salah satu fungsi membrane adalah melapisi. Membran apakah yang melapisi lekuk sendi-sendi? a.
Membran mukosa
b.
Membran synovial
c.
Membran serus
d.
Mukus
e.
Musin
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10. Otot jantung memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi. Bagaimanakah sifat khusus tersebut? a.
mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis yang bersifat miogenik
b.
Mengadakan kontraksi tergantung saraf yang menyarapinya
c.
Mengadakan kontraksi sesuai kehendak kita
d.
Kontraksinya bersifat neorogenik
e.
Kontraksi tetap tanpa ada berhenti
11. Ada tiga jenis jaringan ikat salah satu adalah jaringan mukoid yaitu di dalam zat “jelly” dari Wharton Di manakah sering dijumpai jaringan tersebut?. a. Tali umbulikus bayi b. Hidung bayi c. Telinga orang tua d. Tumit bayi e. Jari-jari 12. Jenis yang lain dari jaringan disebut jaringan elastic. Di mana tempat jaringan tersebut? a. Dinding arteri dan pipa udara saluran pernapasan b. Daerah persendian besar c. Padapersendian jari-jari d. Daerah sendi pinggul e. Daerah sendi pinggang 13. Perkembangan pembentukan tulang berasal dari bebrapa unsur. Dari apakah asal pembentukan tulang pipih? a. membran b. Tulang rawan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
c. Jaringan ikat d. Jaringan adifosa e. Jaringan kompak 14. Dan dari apakah pembentukan tulang pipa? a. Membran b. Tulang rawan c. Jaringan ikat d. Jaringan adifosa e. Jaringan kompak 15. Sebagian besar tulang dibentuk dari kalsium. Berapakah orang dewasa memerlukan kalsium sehari? a. Satu gram b. Lima gram c. Sepuluh gram d. Sebelas gram e. Empat belas gram Bagaimana menurut ANDA? Apakah ANDA sudah selesai mengerjakan soal-soal latihan tersebut di atas? Jika seandainya belum, cobalah lanjutkan sampai semua soal selesai ANDA kerjakan. Manakala sudah semua soal selesai ANDA kerjakan, cobalah periksa jawaban ANDA dengan menggunakan Kunci Jawaban Soal-soal Latihan yang tersedia pada bagian akhir Modul ini. Setidak-tidaknya ANDA diharapkan dapat menyelesaikan 80% soal-soal latihan Kegiatan Belajar-1 dengan benar. Pada dasarnya, apabila ANDA mempelajari materi yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1, pastilah tidak sulit untuk menjawab kesepuluh soal latihan tersebut di atas. Manakala hasil mengerjakan soal-soal latihan belum mencapai 80% benar, sebaiknya ANDA disarankan untuk mempelajari kembali materi pelatihan Kegiatan Belajar-1 terutama bagian-bagian tertentu yang memang belum sepenuhnya ANDA pahami. Apabila memang ANDA sudah berhasil menjawab 80% benar
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
soal-soal latihan atau bahkan semua soal dapat ANDA selesaikan dengan benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran ke materi pelatihan yang diuraikan/dibahas pada Kegiatan Belajar-2.
STOP SEJENAK! Periksalah Jawaban Anda!
Bagaimana hasil jawaban ANDA setelah melihat Kunci Jawaban? Semoga saja semua jawaban benar. Jika demikian, maka SELAMAT bagi ANDA yang telah berhasil mengerjakan soal-soal tugas. Apabila seandainya belum sepenuhnya berhasil atau belum berhasil menjawab dengan 80% benar, maka sebaiknya ANDA pelajari kembali materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 terutama yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang belum ANDA pahami. Setelah selesai mempelajari ulang materi pembelajaran tertentu (yang sebelumnya masih belum benar-benar ANDA pahami), cobalah kerjakan kembali soal-soal tugas Kegiatan Belajar-1. Semoga kali ini, ANDA benar-benar dapat menyelesaikan semua soal tugas Kegiatan Belajar-1 dengan benar. Bagaimana? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal tugas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES tentunya bagi ANDA dalam mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
30