STUDI KASUS
Pengertian Studi kasus adalah suatu proses memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk membahas secara komprehensif kasus-kasus dengan menggunakan berbagai pengalaman yang telah diperoleh. ( Depkes RI, 2006).
TUJUAN STUDI KASUS – – –
– –
Menciptakan peran aktif mahasiswa Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengenali prinsip yang mendasari masalah, Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah melalui pengamatan dan analisa secara sistematis. Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi oleh klien. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan observasi, wawancara, dan mencatat hasil observasi. mamun sutisna 2
JENIS STUDI KASUS 1. Harvard
2. Insidensi Proses 3. Studi Kasus Singkat
mamun sutisna
3
STUDI KASUS HARVARD 1. 2. 3.
4. 5.
6.
Mahasiswa belajar menganalisis kasus nyata dilapangan Terdiri dari persiapan, diskusi dan analisis Kasus merupakan catatan tertulis dari masalah yang sebenarnya dihadapai oleh seseorang atau sekelompok orang, catatan tersebut dilengkapi dengan fakta, opini, prasangka terhadap keputusan yang diambil Biasanya kasus diberikan sebelum diskusi sehingga mahasiswwa mempunyai kesempatanuntuk menganalisis secara cermat Kasus didiskusikan dikelas dan pengajar berperan sebagai moderator Pengajar/ dosen dapat memberikan kuliah pendahuluan untuk memberikan kerangka berfikir dan mengaitkanmasalah yang dihadapi
mamun sutisna
4
HRVARD – Peran pengajar : • Memilih dan menyajikan kasus yang akan didiskusikan • Bertindak sebagai anggota kelompok dan memberikan argumen • Membimbing diskusi kearah poin- poin yang penting melalui pertanyaan dalam keadaan tertentu pengajar dapat menentukan posisinya sendiri pada berbagai pendapat yang diberikan • Tidak memberikan pendapatnya sendiri ( non direktif ) • Menciptakan iklim yang bebas dan kondusif • Berkepentingan terhadap proses berfikir mahasiswa dengan cara mendorong dan membantu ,ahasiswa mengembangkan analisisnya
mamun sutisna
5
HRVARD • Persiapan materi : – Pendahuluan, berisi informasi tentang latar belakang masalah, fakta dan konflik dari rangkaian peristiwa – Penulisa kasus/ bahan diskusi mampu mnerangkan peristiwa dan fakta apa saja sedangkan perasaan dan pemikiran karakter tidak bisa dibahas – Aspek yang ditulis merupakan elemen- elemen aktif dari permasalah seperti prosedur, teknik, serta proses terjadinya tindakan tersebut – Membuat komposisi tulisan harus terstruktur dengan baik sehingga dapat menantang analisis dan mendorong terjadinya diskusi – Kasus daapat ditulis dengan menekankan masalah dan tujuannya.
mamun sutisna
6
HRVARD • Alasan menggunakan studi kasus harvard karena masalah di dunia ini selalu berbeda dan menuntut pemahaman sebelum menilai dan mengambil keputusan, sehingga diperlukan kemampuan untuk menampung semua informasi, memilih fakta yang sesuai dan mempelajari hubungannya. • Tujuan studi kasus harvard pengembangan orientasi pemecahan masalah dan kesadaran tentang faktor yang harus dipertimbangkan dalam memecahkan masalah. • Kelebihan studi kasus harvard adalah pendekatan pencarian fakta terhadap masalah yang dihadapi dapat dinilai secara akurat oleh mahasiswa tanpa pembatasan dalam proses pemecahan masalah. • Kelemahn studi kasus harvard mahasiswa tidak pernah mengetahui keputusan yang sebenarnya sehingga tidak dapat membandingkan dan menganalisis perbedaan antara keputusannya dengan keputusan yang diambil oleh pengajar. mamun sutisna
7
STUDI KASUS INSIDEN PROSES •
Masalah disajikan berupan insiden yang perlu dinilai dan dianalisis serta dan dicari jalan keluarnya oleh mahasiswa.
•
Kemudian pengajar/pemimpin diskusi memberi informasi latar belakang dan bahan-bahan lain yang hanya diberikan apabila diminta.
•
Mahasiswa diminta untuk memutuskan kasus berdasarkan informasi dan memuliskan keputusannya berikut alasannya.
mamun sutisna
8
INSIDENSI PROSES 1. Merupakan metode harvard yang sudah dimodifikasi 2. Dalam studi kasus ini insiden yang perlu dinilai dan disajikan kepada mahasiswa kemudian pinpinan diskusi ( biasanya pengajar/ dosen ) membrikan informasi latar belakang dan bahan- bahan lain yang hanya diberikan jika di minta. 3. Mahasiswa dapat diminta untuk memutuskan kasus berdasarkan informasi sebagian karena mereka tidak meminta semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusa yang valid 4. Stelah memperoleh informasi yang diinginkan, setiap mahasiswa menulis keputusan dan menjelaskan alasanya yang kemudian dipresentasikan dan disanggah didepan kelas 5. Dibagian terakhir mahasiswa dapat mendengarkan keputusan atau pemecahan masalah yang sebenarnya yang dibuat oleh ahlinya ( berdasarkan referensi ) dan menganalisi keakuratan penemuan fakta dan pembuatan keputusannya. 6. Peran pengajar sebagai fasilitator dalam membandingkan fakta dan sumber 7. Kelbihannya mahasiswa dapat berpendapat secara bebas dan mendapatkan keputusan yang sebenarnya dari sumbernya/ ahlinya 8. Kelemahannya memerlukan waktu yang relatif lama dalam persiapan, peyajian mamun sutisna 9 dan penyelesaian.
STUDI KASUS STUDI KASUS SINGKAT •
Mahasiswa membaca informasi 15 menit, kemudian melaporkan poin-poin utama dari maslah dan cara pemecahannya.
•
Kasus didramatisasikan (kaset, cd) tidak sampai selesai, yaitu sampai puncak konflik, mahasiswa kemudian diberi kesempatan berdiskusi dan mencari berbagai pemecahan.
mamun sutisna
10
STUDI KASUS SINGKAT 1. Merupakan salah satu studi kasus yang memberikan semua informasi tanpa harus melakukan persiapan yang lama 2. Mahasiswa dapat membaca informasi selama 15 menit 3. Kasus dapat diberikan pada permulaan semester agar mahasiswa dapat mempersiapkannya 4. Penyajiannya merupakan poin- poin utamanya saja dan diinformasikan secara minimal disaat penyajian 5. Penyajian dapat bersifat langsung pada persoalannya 6. Kelebihannya ; fakta yang tidak penting dapat dihilangkan dan diinformasikan secara minimla pada saat penyajian; penyajian dapat bersifat langsung pada permasalahannya, mahasiswa tidak diberi kesempatan untuk memilih elemen yang penting maupun tidak penting; analisis lebih sederhana dibandingkan dengan situasi yang sebenarnya. 7. Kekurangannya; mahasiswa tidak mendapatkan informasi yang komprehensif mamun sutisna
11
CIRI-CIRI 1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil ( 4-7 orang). 2. Topik yang digunakan membutuhkan pemecahan masalah atau pengambilan keputusan baik kasus nyata atau ilustrasi. 3. Pengaturan tata kelas harus memungkinkan terjadinya kerja kelompok dan bentuk kelas 4. Waktu yang digunakan untuk penerapan model studi kasus yaitu 60 menit
KEKUATAN MODEL STUDI KASUS 1. Melatih kemampuan memecahkan masalah, 2. Mengembangkan dan mempertajam kemampuan analisis dan pengambilan keputusan 3. Mengembangkan berbagai sistem nilai persepsi dan sikap tertentu sekaitan dengan situasi masalah dan pengambilan keputusan. 4. mencapai sinergi kelompok dalam pemecahan suatu masalah.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Menekankan pada pentingnya keterlibatan aktif semua peserta 2. Membutuhkan kejelasan tujuan intruksional dan memuat informasi kasus yang lengkap. 3. Kejelasan prosedur kerja bagi peserta dan hasil yang diharapkan
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR YANG DIPERLUKAN. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterampilan menjelaskan Terampil bertanya Terampil mengadakan variasi Terampil mengelolah kelas Terampil memberikan penguatan
PROSEDUR/ LANGKAH 1. 2. 3. 4. 5.
Analisis masalah Pertanyaan terfokus Pertanyaan terbuka Penyelesaian masalah Peserta diminta untuk memberi saran mengenai situasi yang dipresentasikan.
CARA PENYAJIAN 1. Laporan dari individu atau kelompokkelompok kecil 2. Tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan studi kasus. 3. Bermain peran oleh individu atau kelompok kecil 4. Rekomendasi dari individu atau kelompok kecil.
Aplikasi Dosen memberikan informasi dan hal- hal yang dibutuhkan dan mahasiswa diberi suatu deskripsi suatu kasus dapat berupa cerita, CD/ film, kemudian mahasiswa diminta menganalisis dan mencari pemecahan masalah dari kasus yang ditampilkan berikut alasannya. •KASUS
Contoh APLIKASI
mamun sutisna
19
TAHAP LATIHAN STUDI KASUS
Penyajian Masalah Bayi pertama Ny. Aniza umur 6 hari, setiap habis minum ASI Ny Aniza mengeluhkan bayinya sering memuntahkan sedikit ASI saat minum atau persis selesai minum. Penugasan: Analisis masalah pada kasus tersebut
Pertanyaan Terfokus: Identifikasi kemungkinan penyebab bayi Ny, Aniza mengalami muntah Pertanyaan Terbuka: Sebutkan beberapa akibat kalo kita gagal menangani masalah itu Penyelesaian masalah Jelaskan rencana penatalaksanaan kasus di atas jika tidak ada gangguan kesehatan yang berarti.
Contoh APLIKASI Mahasiswa diberi deskripsi kerja pada suatu lowongan di suatu perusahaan. Mahasiswa diberi sekumpulan surat lamaran dan lembar jawaban hasil wawancara. Berdasarkan informasi ini mahasiswa diminta memilih calon yang cocok untuk lowongan tersebut dan membuat alasan pemilihannya.
mamun sutisna
21
KASUS Ibu Aniza Bozor, datang pada Klinik Saudara ia mengatakan sedang hamil 4 bulan dan mengeluh keluar darah sedikit-sedikit sejak kemarin tanpa disertai rasa nyeri. Bu Aniza mengatakan ini kehamilan pertama dan tidak pernah mengalami keguguran, HPHT 28 Desember 2009, dia sangat cemas dengan keadaannya. Setelah diperiksa didapat data TD : 120/80- mmHg Nadi : 82 X /mnt Konjungtiva : tidak enemis DJJ : 134 X mnt Inspeksi Vagina : Pendarahan keluar sedikit:
KASUS Tugas: 1.Apa masalah yang terjadi pada ibu Aniza ? 2.Sebutkan kriteria atau tanda masalah tersebut ? 3.Apa akibat masalah TERSEBUT pada ibu dan janin 4.Apa rencana atau saran untuk penatalaksanaan asuhan penyelesaian masalah ini ?
KASUS Perpustakaan Pusat universitas Padjadjaran, setiap hari dikunjungi tidak kurang dari 150 orang yang akan melihat dan meminjam buku. Setiap yang datang harus mengisi daftar hadir perpustakan kemudian masuk keruangan dimana kita dapat melihat katalog. Untuk sebagian buku peminjam dapat langsung mencarinya diruangan tempat buku-buku disimpan. Pada kenyataannya sering kita sulit untuk menemukan bukuyang diinginkan karena harus berkeliling dahulumencari rak-rak dimana buku tersebut disimpan bahkan kadangkadangbuku yang dicari tidak diketemukan ditempatnya. Karena banyaknya orang yang datang dan menyimpan buku ditempat yang salah. Pertanyaan: Sebutkan 2 cara yang dapat memecahkan masalah tersebut.
STUDI KASUS
P.T Swasembada Karya adalah sebuah perusahaan semi pemerintah yang bergerak dalam bidang kontraktor. Sesuai dengan perkembangan P.T Swasembada Karya didalam usahanya mempunyai rekanan berbagai perusahaan yang mempunyai hubungan dengan P.T. Swasembada baik secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai hubungan dengan P.T. Swasembada dalam berbagai hal yang harus diselesaikan, sehingga suatu perusahaan mungkin mempunyai beberapa masalah hubungan kerja denga P.T. Swasembada. Apabiala salah satu rekanan datang untuk membicarakan sesuatu, mereka harus menunggu lama sebelum petugas menemukan file yang diperlukan sehubungan dengan pembicaraan yang akan dilakukan. P.T.Swasembada Karya menyusun Fle-file dengan alphabet sistim . Pertanyaan: 1.Sebutkan hal yang menyebabkan terhambatnya menemukan kembali file. 1.Berikan saran saudara untuk mengatasi hal tersebut. 2.Jelaskan saran saudara beserta alsan-alasn-annya. 3.Sebutkan pula keuntungan dan kerugian dari saran yang saudara 25 berikan.
Kasus ibu G1 P0 A0 merasa hamil 9 bulan , datang kerumah bidan Tusminah pukul 10.00 WIB dengan keluhan pusing- pusing yang hebat, mual dan merasa lemah, ibu merasakan pergerakan bayinya lebih dari biasanya, mules- mules yang teratur belum dirasakan ibu, tidak ada pengeluaran dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/ 120 mmHg, nadi 88 kali/ menit, suhu 37 derajat celsius, pernafasan normal 20 kali / menit, pembesaran abdoment sesuai dengan usia kehamilan, denyut jantung janin (+) 135 kali / menit dan teratur, pemeriksaan protein urie hasilnya +2, pemeriksaan dalam tidak dilakukan. “ berdasarkan data- data tadi apa masalah yang ditemukan pada ibu tersebut ? apa diagnosa yang tepat untuk kasus ini ? dan bagaimana penatalaksanaan kasus ini jika anda sebagai bidan Tusminah ?