Modul ke:
Metode Observasi dan Wawancara PIO dan Pendidikan Pencatatan dalam observasi
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Riblita Damayanti Alat observasi
Temprament anak
Langkah observasi
Contoh check list
Kondisi fisik
Guba dan Lincoln
Contoh rating scale
Sosial emosi
Contoh observasi
Pedoman observasi
Komponen observasi sistematis
where what
• Natural setting • Simulated setting • Labolatory setting • Event sampling • Time sampling
when
• Immediate recording • Retrospective recording
how
• Participant observation • Non participant observation
Alat observasi
Anekdotal • mencatat halhal yang penting secara teliti, apa dan bagaimana.
Catatan berkala (narrrative) • mencatat kejadian khusus pada waktu waktu tertentu saja
Check list • berisi namanama subyek dan faktorfaktor yang hendak diselidiki secara sistematik
Rating scale • daftar ciri-ciri tingkah laku yang dicatat secara bertingkat
Behavior tallying dan charting • Mencatat frekwensi, durasi dan time sampling
Contoh check list Faktor
Ahmad
Terlambat
-
Mencatat
-
Bertanya
Menjawab Pertanyaan
Partisipasi dalam Diskusi
Berbicara dengan Teman di Dalam Kelas
Husin
Hani
-
-
-
-
-
-
-
-
Contoh rating scale Ahmad Terlambat Mencatat Bertanya Menjawab Pertanyaan Partisipasi dalam Diskusi Berbicara dengan Teman di Dalam Kelas
Sangat Sering
Sering
KadangKadang
Tidak Pernah
Contoh observasi (temprament anak) No 1.
Temperamen Aktivitas
2.
Ritmik
Rating Rendah Tinggi Reguler Tidak Reguler
3. 4.
Pendekatan / Penarikan Diri Adaptasi
Positif Negetif Adaptif Tidak Adaptif
5.
Intensitas Reaksi
Memadai Tegang
6.
Kualitas “MOOD”
Positif Negatif
Karakter Perilaku Gerakan tubuh amat sedikit Sangat aktif bergerak, jarang diam. Waktu tidur, makan, buang air besar pada saat yang relatif sama setiap harinya. Waktu tidur, makan dan buang air besar tidak pasti. Tersenyum, mau mendekati orang lain. Menolak bila ada orang asing. Mula-mula kaku/pasif/takut tapi lama-lama merasa enak. Tidak suka bunyi-bunyi keras, sulit diberi baju, sulit makan makanan baru. Tidak pernah menangis bila ngompol/pipis/dingin/takut. Cengeng, mudah menolak pemberian, mudah sedih, kecewa dsb. Mudah tersenyum, tertawa, bekerja sama dengan orang lain. Mudah cemberut/marah, bila keinginannya tidak terkabul, sulit dihibur bila sedih/marah.
Contoh observasi (kondisis fisik) No 1. 2.
Kualitas Dibandingkan dengan anak / remaja lain seusianya • Impresi observer tentang posisi tubuh anak bila berdiri, duduk, berjalan, lari. • Pandangan mata.
3.
Di dalam kelas dibandingkan anak lain
4.
Di luar kelas (Misalnya: saat istirahat/olahraga).
5.
Kecepatan melakukan tugas
Keterangan Lebih besar/sama/lebih kecil.
Lebih banyak bicara. Lebih diam. Lebih banyak berjalan di kelas. Lebih banyak bertanya. Lebih banyak mengganggu orang lain. Aktif mengikuti Tidak seaktif temannya. Tidak mengikuti sama sekali. Sendirian. Bergerombol. Berjalan-jalan. Diam di kelas. Lebih cepat dari temannya. Sama cepatnya. Kalah cepat.
Contoh observasi (sosial emosi) Keterangan 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keinginan Memulai Kegiatan Hampir selalu berinisiatif melakukan sesuatu. Menolak ide orang lain. kadang memerlukan bantuan dalam mengerjakan sesuatu. Bisa menerima pendapat orang lain. Butuh waktu lama sebelum melakukan kegiatan. Hampir tidak punya inisiatif melakukan kegiatan. Pemusatan Perhatian Bisa bertahan dalam waktu lama pada aktivitas pilihannya. Betah mengerjakan sesuatu untuk kegiatan yang sesuai dengan umurnya sampai selesai. Butuh banyak dorongan untuk menyelesaikan tugas. Jarang dapat menyelesaikan tugas, mudah pindah dari aktivitas satu ke yang lain. Keingintahuan Tertarik dengan ide-ide baru. Aktif mengeksplorasi barang-barang yang baru dalam ruang. Mudah tertarik hal-hal baru, tapi kemudian surut. Tidak tertarik dengan hal-hal baru. Toleransi terhadap frustasi Mau mencari pemecahan masalah-masalah praktis. Bila gagal diterima dengan perilaku yang masak. Berusaha keras untuk berhasil dan menerima kegagalan dengan baik, tapi bila sangat frustasi perilaku kekanakkanakan muncul. Mudah putus asa, menangis atau agresif bila frustasi. Tidak dapat toleransi sama sekali terhadap frustasi. Hubungan dengan guru Mandiri, bahkan bisa membantu tugas guru. Hangat, hanya minta perhatian dan bantuan dari guru bila perlu. kadang memerlukan banyak bantuan dan kontak fisik, atau perhatian dengan cara-cara tidak umum. Selalu minta perhatian dan bantuan, kadang agresif atau tidak mengindahkan guru sama sekali. Kepatuhan terhadap aturan Faham dan patuh terhadap aturan kelas / sekolah meski guru tidak ada. Biasanya patuh terhadap aturan tapi mudah melanggar peraturan bila dalam keadaan terpaksa. Sering mencoba melanggar aturan atau disiplin. Sering sekali melanggar aturan, menolak terhadap
Contoh pedoman observasi Aspek Sangat Baik 1. Lingkungan Kerja Di dalam gedung • Suhu udara • Penerangan. • Kebersihan. • Polusi udara. • Kebisingan. Di luar gedung • Suhu udara • Penerangan • Kebersihan • Polusi udara • Kebisingan 2. Keadaan mesin dan peralatan Pemasangan tanda-tanda bahaya pada peralatan dengan resiko kerja tinggi. Pengecekan berkala terhadap peralatan kerja. Penyediaan peralatan penanggulangan bahaya ditempattempat strategis. Kondisi mesin-mesin yang digunakan. Pemeliharaan dan perawatan mesin di perusahaan. 3. Keadaan dan kondisi kerja Kenyamanan pekerja ketika bekerja di lingkungan kerja. Konsentrasi pekerja dalam bekerja. Kesehatan pekerja. • Telinga • Hidung • Tenggorokan • Jantung • Hati • Dan lain-lain 4. Cara kerja Pemakaian penutup telinga oleh pekerja ketika bekerja. Pemakaian penutup kepala bagi pekerja katika bekerja.
Baik
Kriteria Cukup Kurang
Sangat Kurang
Guba dan Lincoln pedoman dalam pembuatan catatan observasi Catatan lapangan
Peta konteks
Panel
Buku harian
Taksonomi dan kategori
Kuesioner
Catatan sistematis
Jadwal observasi
Feedback
Piranti elektronik
Catatan kronologis
Siometik
Daftar cek
“Topeng Steno”
Daftar Pustaka • •
• • • • • • • • •
•
Aamodt, M. G. (2004). Applied Industrial /Organizational Psychology.Thomson, Wadswoth:USA Burman, E. & Whelan, P. (2011). Problems in / of qualitative research. In P. Banister, G. Dunn, E. Burman, et al.(Eds.) Qualitative methods in psychology: A research guide. 2ndedition. Maidenhead: Open University Press/ McGraw Hill. Creswell, J. W. & Clark, P. V., L. (2007).Designing and conducting mixed methods research. Thousand Oaks: Sage. Hadi, S. (2000). Metodologi Research. Jilid 2. Yogyakarta: Penerbit Andi Kusdiyati. S; Fahmi.I (2016).Observasi psikologi.Remaja Rosdakarya:Bandung Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Patton, M. Q. (2006). Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Psychology Vol 11, Interviewing and observation, G.F Huon Sugiyono (2005). Memahami Penelitian Kualitatif.Alfabeta:Bandung Steward.J.C; Cash.B.W (2012). Interview prinsip dan praktik. Salemba Humanika:Jakarta.
Terima Kasih