KATA PENGANTAR
Puji syukur Angayu bagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kerta wara nugrahaNya kami dapat menyusun “ BUKU SARANA KESEHATAN PROVINSI BALI TAHUN 2014” yang merupakan salah satu informasi penting untuk menunjang keberhasilan program kesehatan selain data program yang disajikan pada buku Profil Kesehatan Provinsi Bali . Buku sarana kesehatan ini merupakan gambaran tentang keadaan sarana kesehatan kabupaten/kota di Provinsi Bali dan data yang ada bisa dimanfaatkan sebagai acuan dalam perencanaan maupun evaluasi terhadap pembangunan kesehatan. Buku sarana kesehatan ini disusun berdasarkan data yang bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan informasi dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kepada semua pihak yang telah membantu hingga buku sarana kesehatan ini dapat diselesaikan. Kami menyadari dalam penyusunan buku sarana kesehatan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini.
Denpasar, April 2015 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
dr. Ketut Suarjaya, MPPM Pembina Utama Muda NIP.19620112 198710 1 001
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
i
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar ……………………………………………………......
i
Daftar Isi ………………………………………………….....................
ii
Daftar Tabel ………………………………………………...................
iii
Daftar Grafik ………………………………………………..................
iv
Daftar Lampiran……………..…………………………………………
v
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................
1
BAB II
SARANA KESEHATAN DASAR .................................
1
1. Puskesmas .............................................................
1
2. Puskesmas Pembantu dan Pusling.........................
5
3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.....
6
4. Wilayah Binaan Puskesmas......................................
7
SARANA KESEHATAN RUJUKAN ............................
8
1. Rumah Sakit Pemerintah..........................................
8
2. Rumah Sakit Swasta………………...........................
9
BAB IV
SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.......
10
BAB V
KETENAGAAN ...........................................................
11
1. Tenaga Kesehatan Puskesmas……..........................
11
2. Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Pemerintah……….
13
3. Praktek Tenaga Kesehatan……………………………
14
BAB VI
DESA SIAGA………………………………………………
15
BAB V
PENUTUP .....................................................................
15
BAB III
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1
:
Jumlah Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 2
:
Data Puskesmas dengan pasilitas rawat inap tahun 2014
Tabel 3
:
Jumlah Pustu dan Pusling menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 4
:
Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 5
:
Jumlah Wilayah/Desa Binaan/Kerja di Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 6
:
Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2014
Tabel 7
:
Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali Tahun 2014
Tabel 8
:
Data Apotek, PBF, IKOT, Klinik/RB, Penyalur Alkes, Optikal, Lab Swasta dan oko Obat di Provinsi Bali Tahun 2014
Tabel 9
:
Data Ketenagaan di Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 10
:
Data Ketenagaan di RS Pemerintah dan ABRI menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 11
:
Data Praktek Tenaga Kesehatan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 12
:
Data Desa Siaga menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
iii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1
: Prosentase keberadaan Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2014.
Grafik 2
: Jumlah Desa Binaan Puskesmas di Provinsi Bali tahun 2009 - 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
:
Nama Dinas Kesehatan, Alamat Fax, Nomor Telepon Dan Nama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Dan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota Se-Bali Tahun 2014
Lampiran 2
:
Data Desa/Wilayah Kerja/Binaan Puskesmas Kabupaten /Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 3
:
Data Puskesmas Dan Pustu Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 4
:
Data Optikal Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 5
:
Data Sarana Laboratorium Kesehatan Swasta Di Provinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 6
:
Data Klinik, BP, BKIA Dan RB Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampian 7
:
Nama RS, Jumlah Tempat Tidur, Kelas RS, Alamat Dan Nama Direktur RS Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 8
:
Nama Puskesmas, Alamat Puskesmas Dan Kepala Puskesmas Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 9
:
Data Apotek Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 10
:
Data Toko Obat Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 11
:
Data Pedagang besar Farmasi Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 12
:
Data Penyalur Alat Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
v
I. PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan kegiatan masing-masing program kesehatan, selain dibutuhkan data hasil pelaksanaan program selanjutnya juga dibutuhkan data sarana
kesehatan
sebagai
penunjang
pelaksanaan
daripada
program
kesehatan. Mengumpulkan data sarana kesehatan, walaupun sebagian besar merupakan barang tidak bergerak ternyata bukan pekerjaan yang gampang karena kekurang pedulian kita untuk melakukan pencatatan dan pelaporan, sehingga banyak data sarana yang ada sudah out of date, walaupun dalam perencanaan, data sarana ini merupakan dasar penyusunannya. Oleh karena itu beberapa kali permintaan data sarana kesehatan dari berbagai pihak secara lengkap belum dapat dipenuhi maka kami menyusun data sarana kesehatan ini berdasarkan data sarana kesehatan yang merupakan kompilasi laporan dari kabupaten/kota se-Bali, kemudian direkap menjadi sebuah Buku Data Sarana Kesehatan Provinsi Bali. Sebagai tampilan
permulaan
Data Sarana ini
diawali dengan
menampilkan data sarana kesehatan secara garis besar per kabupaten/kota, sebagai berikut :
II. SARANA KESEHATAN DASAR. Sarana kesehatan dasar yang ada di Provinsi Bali meliputi : Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling (Pusling), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Polindes. 1. Puskesmas Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap dan layanan rawat jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
1
Tabel 1 : Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014 Jumlah Puskesmas Dgn Fasilitas Non Rawat Rawat Inap Total Inap
Kabupaten/Kota 1. Buleleng
4
16
20
2. Jembrana
4
6
10
3. Tabanan
5
15
20
4. Badung
3
10
13
5. Denpasar
3
8
11
6. Gianyar
4
9
13
7. Klungkung
3
6
9
8. Bangli
5
7
12
9. Karangasem
6
6
12
Tahun 2014
37
83
120
Tahun 2013
34
86
120
Tahun 2012
32
83
115
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 Jumlah puskesmas di Propinsi Bali pada tahun 2014 adalah 120 puskesmas. Dari 120 puskesmas yang ada terdiri dari 37 buah diantaranya merupakan Puskesmas disertai dengan layanan rawat inap dan sisanya sebanyak 83 buah adalah puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat inap. Bila dibandingkan dengan tahun 2013 tidak ada penambahan jumlah puskesmas pada tahun 2014 namun terjadi perubahan status terhadap 3 puskesmas dari tidak memiliki fasilitas rawat inap menjadi memiliki fasilitas rawat inap yaitu Puskesmas Busungbiu I Kabupaten Buleleng, Puskesmas Penebel I Kabupaten Tabanan dan Puskesmas Tembuku II Kabupaten Bangli sehingga jumlah Puskesmas dengan fasilitas rawat inap pada tahun 2014 menjadi 37 Puskesmas,
dari sebelumnya 34 Puskesmas pada tahun 2013,
sedangkan jumlah puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat inap pada
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
2
tahun 2013 sebanyak 86 Puskesmas, pada tahun 2014 berkurang menjadi 83 Puskesmas. Kabupaten Karangasem mempunyai jumlah Puskesmas rawat inap terbanyak yaitu 6 Puskesmas rawat inap dari 12 Puskesmas,
Kabupaten
Tabanan dan Bangli mempunyai 5 Puskesmas rawat inap, Kabupaten Jembrana, Gianyar dan Buleleng mempunyai 4 Puskesmas rawat inap, Kabupaten Badung, Klungkung dan Kota Denpasar mempunyai 3 Puskesmas rawat inap. Adapun data puskesmas dengan rawat inap secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2 : Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Tahun 2014 NO
KAB/KOTA
PUSKESMAS
ALAMAT
1
Buleleng
1. 2. 3. 4.
Puskesmas Banjar I Puskesmas Gerokgak I Puskesmas Tejakula I Puskesmas Busungbiu I
Desa Banjar Desa Gerogak Desa Tejakula Desa Busungbiu
2
Jembrana
1. 2. 3. 4.
Puskesmas I Pekutatan Puskesmas II Melaya Puskesmas II Negara Puskesmas II Jembrana
Desa Pekutatan Kelurahan Gilimanuk Desa Pengambengan Desa Yeh Kuning
3
Tabanan
1. 2. 3. 4. 5.
Puskesmas Selemadeg I Puskesmas Pupuan I Puskesmas Baturiti I Puskesmas Tabanan III Puskesmas Penebel I
Desa Bajera Desa Pupuan Desa Baturiti Desa Pasekan Desa Pitra
4
Badung
1. Puskesmas Abiansemal I 2. Puskesmas Mengwi I 3. Puskesmas Kuta I
Desa Blahkiuh Desa Mengwi Kelurahan Kuta
5
Denpasar
1. Pusk. II Denpasar Barat 2. Pusk. IV Denpasar Selatan 3. Puskesmas I Dentim
Ds.Pemecutan Klod Ds. Pedungan Ds. Sumerta
6
Gianyar
1. 2. 3. 4.
Desa Pejeng Desa Ubud Desa Payangan Desa Tegallalang
Pusk. Tampaksiring II Puskesmas Ubud I Puskesmas Payangan Puskesmas Tegallalang
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
3
7
Kungkung
1. Pusk. Banjarangkan II 2. Pusk. Nusa Penida I 3. Pusk. Nusa Penida II
Desa Takmung Desa Batu Munggul Desa Jungut Batu
8
Bangli
1. 2. 3. 4. 5.
9
Karangasem
1. Puskesmas Manggis I 2. Puskesmas Kubu I 3. Puskesmas Sidemen 4. Puskesmas Selat 5. Puskesmas Rendang 6. Puskesmas Karangasem II
Pusk. Kintamani I Pusk. Kintamani III Pusk Susut I Pusk Kintamani V Pusk. Tembuku II
Desa Kintamani Desa Belantih Desa Kayuambua Desa Songan A Desa Metro Desa Ulakan Desa Kubu Desa Sidemen Desa Selat Desa Menanga Desa Seraya Tengah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Grafik 1. Persentase keberadaan Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2014
30.83%
69.17%
RRI
Non RRI
Dari grafik diatas terlihat bahwa dari 120 Puskesmas di Provinsi Bali, yang memiliki Ruang Rawat Inap (RRI) berjumlah 37 buah (30.83%) dan yang tidak memiliki Ruang Rawat Inap berjumlah 83 buah (69.17%). Keberadaan persentase puskesmas yang tidak mempunyai ruang rawat inap lebih besar daripada
puskesmas
yang
memiliki
ruang
rawat
inap.
Pembangunan
Puskesmas dengan fasilitas rawat inap atau perubahan status Puskesmas dari tidak mempunyai fasilitas rawat inap menjadi mempunyai fasilitas rawat inap bertujuan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya. Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
4
2. Puskesmas Pembantu dan Pusling. Tabel 3 : Jumlah Pustu Dan Pusling MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kab/Kota
Pustu
Pusling
Buleleng Jembrana Tabanan Badung Denpasar Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Tahun 2014 Tahun 2013
74 44 78 54 25 65 53 59 71 523 522
20
88 129
Tahun 2012
527
127
5 0 0 12 13 14 12 12
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 Jumlah Puskesmas Pembantu Tahun 2014 sebanyak 523 Pustu, jika dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah Puskesmas Pembantu sebanyak 522 Pustu maka terjadi peningkatan sebanyak 1 Puskesmas Pembantu terdiri dari penambahan 2 puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu Tulamben di Desa Tulamben Kecamatan Kubu Karangasem, Puskesmas Pembantu Pangsan di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung dan pengurangan 1 buah Puskesmas Pembantu di Kabupatan Jembrana karena sudah tidak aktif lagi dan berdekatan dengan Puskesmas Gilimanuk yaitu Pustu Gilimanuk. Untuk puskesmas keliling terjadi pengurangan sebanyak 41 buah yaitu dari 129 buah pada tahun 2013 menjadi 88 buah pada tahun 2014, hal ini disebabkan
karena
kegiatan
pelayanan
puskesmas
keliling
dengan
menggunakan sarana ambulan tidak lagi dimasukan dalam sarana puskesmas keliling agar tidak terjadi dua kali pencatatan jumlah sarana
yaitu sebagai
pusling dan sebagai ambulan.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
5
3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Upaya
Kesehatan
Bersumber
Daya
Masyarakat
(UKBM)
yang
diberdayakan di Provinsi Bali terdiri dari : a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) b. Pondok Bersalin Desa (Polindes) c. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Adapun jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang diberdayakan di Provinsi Bali dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 : Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014 No.
Kab/Kota
Posyandu
Polindes
Poskesdes
1
Buleleng
714
0
82
2
Jembrana
330
0
51
3
Tabanan
828
23
67
4
Badung
573
0
1
5
Denpasar
461
0
0
6
Gianyar
565
0
12
7
Kungkung
294
0
59
8
Bangli
353
6
72
9
Karangasem
673
3
80
Tahun 2014
4.791
32
424
Tahun 2013
4.783
6
594
Tahun 2012
4.773
7
553
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 Pada
tahun
2013
jumlah
posyandu
sebesar
4.783.
Terdapat
penambahan sebanyak 8 posyandu sehingga pada tahun 2014 jumlah Posyandu menjadi 4.791, terjadi peningkatan jumlah polindes dari 26 Polindes pada tahun 2013 menjadi 32 Polindes pada tahun 2014 sedangkan Untuk Poskesdes terjadi penurunan sebanyak 170 Poskesdes dari 594 Poskesdes pada tahun 2013 menjadi 424 Poskesdes pada tahun 2014. Peningkatan jumlah
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
6
Polindes dan menurunnya jumlah Poskesdes disebabkan karena pada awal terbentuknya Desa Siaga tahun 2006 semua desa siaga wajib memiliki poskesdes sedangkan pada tahun 2014 desa siaga tidak harus memiliki poskesdes sehingga polindes yang sebelumnya dipakai sebagai poskesdes dikembalikan fungsinya menjadi polindes dan poskesdes yang tidak aktif tidak lagi dicatat sebagai poskesdes. 4. Wilayah Binaan Puskesmas Jumlah desa binaan Puskesmas tahun selama 5 tahun disajikan pada grafik berikut :
GRAFIK 2. JUMLAH DESA BINAAN PUSKESMAS DI PROVINSI BALI 2010-2014
1000 900 800 700 600 500 400
716
715
716
716
716
300 200 100 0 2010
2011
2012
2013
2014
Selama 5 tahun terakhir jumlah desa binaan di wilayah kerja puskesmas tidak mengalami peningkatan yang signifikan karena semua desa yang ada sudah menjadi desa binaan, peningkatan jumlah desa terjadi tahun 2011 yaitu dari 715 Desa pada tahun 2010 menjadi 716 Desa pada tahun 2011 dan sampai tahun 2014 belum ada penambahan jumlah desa. Jumlah desa binaan per kabupaten/Kota tahun 2014 seperti pada tabel dibawah ini :
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
7
Tabel 5 : Jumlah Wilayah/Desa Binaan/Kerja Di Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014. Jumlah Wilayah/Desa Binaan/Kerja 1. Buleleng 148 2. Jembrana 51 3. Tabanan 133 4. Badung 62 5. Denpasar 43 6. Gianyar 70 7. Klungkung 59 8. Bangli 72 9. Karangasem 78 Jumlah 716 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 No.
Kabupaten/Kota
III. SARANA KESEHATAN RUJUKAN. Sarana kesehatan rujukan di Provinsi Bali meliputi sarana kesehatan pemerintah dan sarana kesehatan swasta. Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit di Provinsi Bali ada 54 buah, dengan rincian per Kabupaten/Kota adalah sbb : 1. Rumah Sakit Pemerintah Tabel 6 : Data RS Pemerintah Di Provinsi Bali Tahun 2014 No.
Kab/Kota
1.
Jumlah
TT
RSU
RS ABRI
RSK
Total
Buleleng
1
1
0
2
354
2.
Jembrana
1
0
0
1
137
3.
Tabanan
1
0
0
1
218
4.
Badung
1
0
0
1
149
5.
Denpasar
2
2
1
5
1.354
6.
Gianyar
1
0
0
1
269
7.
Klungkung
1
0
0
1
193
8.
Bangli
1
0
1
2
614
9.
Karangasem
1
0
0
1
218
Tahun 2014
10
3
2
15
3.506
Tahun 2013
10
3
2
15
3.116
Tahun 2012
10
3
2
15
2.857
Tahun 2011
10
3
2
15
2.862
Tahun 2010 10 3 2 15 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
2.610
8
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 15 buah yang terdiri dari Rumah Sakit Umum sebanyak 10 buah, Rumah Sakit ABRI ada 3 buah dan Rumah Sakit Khusus ada 2 Buah (Rumah Sakit Indera dan Rumah Sakit Jiwa Bangli. Jumlah tempat tidur seluruhnya yang ada di semua Rumah Sakit Pemerintah pada tahun 2014 sebanyak 3.506 buah terjadi peningkatan sebanyak 390 buah dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 3.116 buah. 2. Rumah Sakit Swasta. Untuk keadaan Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali pada tahun 2014 seluruhnya ada 39 buah terjadi peningkatan sebanyak 2 buah bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 37 buah yaitu Rumah Sakit Bali Holistik di Kabupaten Tabanan dan Rumah Sakit Famili Husada di Kabupaten Tabanan. Rumah sakit swasta terdiri dari Rumah Sakit Umum sebanyak 32 buah dan Rumah Sakit Khusus sebanyak 7 buah dengan jumlah tempat tidur sebanyak 2.642 buah, jumlah tempat tidur meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 293 buah. Rumah sakit tersebar di semua Kabupaten/Kota kecuali ada 1 Kabupaten yang tidak mempunyai Rumah Sakit Swasta yaitu : Kabupaten Karangasem. Jumlah Rumah Sakit Swasta yang terbanyak ada di Kota Denpasar yaitu sebanyak 14 buah. Untuk lebih jelasnya seperti yang terlihat pada tabel berikut ini :
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
9
Tabel 7 : Data RS Swasta Di Provinsi Bali Tahun 2014 JenisRumahSakit RSU RSK Total 4 0 4 1 Buleleng 1 1 2 2 Jembrana 6 0 6 3 Tabanan 4 2 6 4 Badung 11 3 14 5 Denpasar 4 0 4 6 Gianyar 1 1 2 7 Klungkung 1 0 1 8 Bangli 0 0 0 9 Karangasem 32 7 39 Tahun 2014 29 8 37 Tahun 2013 26 9 35 Tahun 2012 27 8 35 Tahun 2011 24 7 31 Tahun 2010 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 No.
Kab/Kota
TT 346 104 288 309 1.127 283 89 96 0 2.642 2.349 1.974 1.775 1.673
III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA. Jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta yang tersebar pada kabupaten/kota di Provinsi Bali pada tahun 2014 terjadi perubahan pada jumlah apotik dari 595 tahun 2013 menjadi 594 pada tahun 2014, Ikot tidak terjadi perubahan pada tahun 2013 dan tahun 2014 jumlahnya tetap 11 buah, toko obat terjadi peningkatan dari 242 tahun 2013 menjadi 258 tahun 2014 dan Laboratorium Swasta mengalami peningkatan sebanyak 6 buah yaitu dari 26 buah pada tahun 2013 menjadi 32 buah pada tahun 2014, sedangkan untuk PBF terjadi penurunan dari 75 buah pada tahun 2013 menjadi 52 pada tahun 2014, Penyalur Alkes terjadi penurunan yaitu sebanyak 22 buah yaitu dari 64 buah pada tahun 2013 menjadi 42 buah tahun 2014. Untuk jumlah klinik/BP/RB mengalami peningkatan dari 143 tahun 2013 menjadi 148 tahun 2014. Terjadinya peningkatan dan menurunnya jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta disebabkan adanya pengurusan ijin baru, ijin yang sudah habis masa berlakunya dan belum diperpanjang serta adanya ijin yang masih sedang dalam proses. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
10
Tabel 8 : Data Apotek, PBF, IKOT, Klinik/RB, Penyalur Alkes, Optikal, Lab Swasta dan Toko Obat Di Propinsi Bali tahun 2014
0
Klinik, BP/RB 5
Penyalur Alkes 0
Opti kal 9
Lab Swasta 3
Toko Obat 17
0
0
4
0
7
4
12
54
2
0
7
1
9
3
19
4. Badung
158
5
0
47
6
10
5
40
5. Denpasar
241
52
11
47
35
17
13
121
6. Gianyar
54
0
0
22
0
10
1
22
7. Klungkung
13
0
0
7
0
4
1
12
8. Bangli
8
0
0
4
0
2
0
6
9.Karangasem
9
0
0
5
0
1
2
9
Tahun 2014
594
59
11
148
42
69
32
258
Tahun 2013
595
75
11
143
64
64
26
242
Tahun 2012
573
75
11
140
64
62
29
232
Tahun 2011
100
75
10
131
64
61
30
207
Tahun2010
462
75
10
127
64
56
27
192
Kab/Kota
Apotek
PBF
IKOT
1. Buleleng
38
0
2. Jembrana
19
3. Tabanan
Sumber : Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014 IV. KETENAGAAN. Data ketenagaan yang kami gambarkan di unit pelayanan kesehatan Pemerintah yaitu data tenaga yang ada di Pusk dan di Rumah Sakit. 1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Data sumber daya manusia yang ada di Puskesmas mencakup tenaga medis, tenaga paramedis, tenaga farmasi, tenaga gizi, tenaga sanitasi dan tenaga kesehatan masyarakat. Untuk lebih jelasnya seperti pada tabel berikut ini.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
11
Tabel 9 : Data Ketenagaan Di Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali tahun 2014 Puskesmas Kab/Kota 1. Buleleng
70
Para medis 491
2. Jembrana
52
217
4
12
12
9
3. Tabanan
107
414
26
19
36
20
4. Badung
98
384
15
8
20
19
5. Denpasar
76
176
26
12
16
17
6. Gianyar
103
228
16
14
38
10
7. Klungkung
31
258
10
12
14
7
8. Bangli
55
310
16
17
35
24
9. Karangasem
71
387
14
19
29
14
663 2.865 128 Tahun 2014 649 2.978 147 Tahun 2013 683 3.271 163 Tahun 2012 668 2.896 150 Tahun 2011 585 2.470 137 Tahun2010 Sumber : Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
141 135 167 123 126
244 242 258 257 233
128 98 107 104 82
Medis
Farmasi
Gizi
Sanitasi
Kesmas
1
28
44
8
Jumlah tenaga medis yang tersebar menurut Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali
tahun 2013 berjumlah 649 orang, sedangkan tahun 2014
meningkat menjadi 663 orang. Tenaga paramedis tahun 2013 berjumlah 2.978 pada tahun 2014 turun menjadi sebesar 2.865 orang, tenaga farmasi tahun 2013 berjumlah 147 orang sedangkan tahun 2014 turun menjadi 128 orang, pada tahun 2013 jumlah tenaga gizi 135 orang dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 141 orang. Tenaga sanitasi tahun 2013 berjumlah sebesar 242 orang dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 244 orang,
tenaga kesehatan
masyarakat tahun 2013 berjumlah 98 orang sedangkan tahun 2014 meningkat menjadi 128 orang. Perubahan tenaga tersebut diatas disebabkan oleh adanya pensiun pegawai, pengangkatan pegawai baru, perningkatan pendidikan pegawai, mutasi dan lainnya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
12
2. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah Tabel 10 : Data Ketenagaan Di RS Pemerintah & ABRI Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Bali tahun 2014 Kab/Kota
RS Pemerintah
1. Buleleng
49
Para medis 221
2. Jembrana
32
180
6
3
2
8
3. Tabanan
85
403
38
25
9
11
4. Badung
65
306
32
18
2
16
5. Denpasar
480
1.299
77
65
21
30
6. Gianyar
74
228
17
7
10
11
7. Klungkung
48
125
3
8
3
8
8. Bangli
73
378
12
24
15
11
9. Karangasem
52
270
17
14
8
8
Tahun 2014
958
3.410
217
185
79
115
Tahun 2013
884
3.162
235
153
97
83
Tahun 2012
950
3.373
240
142
77
58
Tahun 2011
917
3.279
229
176
86
97
Tahun 2010
888
3.153
192
159
83
83
Medis
Farmasi
Gizi
Sanitasi
Kesmas
15
21
9
12
Sumber : Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014 Jumlah tenaga yang ada di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit ABRI tersebar di Kab./Kota di Provinsi Bali meliputi tenaga medis, para medis, farmasi, gizi sanitasi dan kesehatan masyarakat. Tahun 2014 jumlah tenaga medis sebanyak 862 orang menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 884 orang, tenaga paramedis tahun 2014
sebanyak 3.010 orang
menurun dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 3.162, tenaga farmasi tahun 2014 sebanyak 239 orang meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 235 orang, tenaga gizi tahun 2014 sebanyak 164 orang meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 153, tenaga sanitasi tahun 2014 sebanyak 108 orang meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 97 orang sedangkan tenaga kesehatan masyarakat tahun 2014 sebanyak 82 orang menurun dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 83 orang. Perubahan tenaga tersebut karena adanya pensiun pegawai, pengangkatan pegawai baru, peningkatan pendidikan pegawai, mutasi dan lainnya. Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
13
3. Praktek Tenaga Kesehatan. Praktek tenaga kesehatan yang kami tampilkan meliputi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan bidan. Secara terinci seperti yang terlihat pada tabel 11.
Tabel 11 : Data Praktek Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014 Praktek Tenaga Kesehatan Kab/Kota 1. Buleleng
147
Dokter Spesialis 41
2. Jembrana
110
17
16
155
3. Tabanan
224
73
71
101
4. Badung
201
80
59
15
5. Denpasar
211
222
148
67
6. Gianyar
208
98
97
277
7. Klungkung
67
11
15
72
8. Bangli
124
32
17
113
9. Karangasem
168
11
25
194
Tahun 2014
1.460
585
483
1.163
Tahun 2013
1.335
456
444
1.029
Tahun 2012
2.197
862
508
1.237
Tahun 2011
1.825
744
407
1.100
Tahun 2010
1.298
673
453
1.261
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
35
169
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014 Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan praktek diseluruh Kabupaten /Kota di Provinsi Bali dari tahun ke tahun Selalu mengalami perubahan, kalau dibandingkan dengan tahun 2013 pada tahun 2014 terjadi peningkatan untuk semua jenis praktek tenaga kesehatan,
perubahan
disebabkan
karena
adanya
pensiun
pegawai,
pengangkatan pegawai baru, peningkatan pendidikan pegawai, mutasi dan lainnya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
14
V. DESA SIAGA. Pada tahun 2014 jumlah desa siaga sebanyak 716 desa. Dari 716 desa siaga yang ada 92,72% (660 desa) merupakan desa siaga aktif. Secara rinci jumlah desa siaga masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12 : Data Desa Siaga Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014 Kab/Kota
JUMLAH Desa Siaga Jumlah % 148 100
1. Buleleng
Desa/ Kelurahan 148
2. Jembrana
51
51
100
51
100
3. Tabanan
133
133
100
91
68,4
4. Badung
62
62
100
62
100
5. Denpasar
43
43
100
43
100
6. Gianyar
70
70
100
62
88,6
7. Klungkung
59
59
100
59
100
8. Bangli
72
72
100
72
100
9. Karangasem
78
78
100
72
92,3
716
716
100
660
92,72
JUMLAH
Desa Siaga Aktif Jumlah % 148 100
VI. PENUTUP Demikian Buku Data Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 ini disusununtuk dapat dipergunakan sebagai acuan dalam perencanaan program kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014
15