Tugas Mata Kuliah SON101 Pengantar Ilmu Administrasi Negara
Review Jurnal No. 14 “Public Administration Research in Hong Kong and Macau: A Review of Journal Articles Published From 1999 to 2009” American Review of Public Administration 2014, Vol 44(2) 168-186
Muh. Muqorrobin Ist. NIM: 071211133049
Dosen Pengajar: Dr. Bintoro Wardiyanto, Drs., M.Si. Departemen Administrasi Negara
Semester Genap 2015/2016 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Review Jurnal No. 14 “Public Administration Research in Hong Kong and Macau: A Review of Journal Articles Published From 1999 to 2009” American Review of Public Administration 2014, Vol 44(2) 168-186
1. Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian 1.1 Obyektif dari penelitian Jurnal ini merupakan tipe jurnal review, artinya penulis jurnal ini tidak melakukan studi langsung terhadap permasalahan yang ada, melainkan dengan menelaah dan melakukan analisis terhadap publikasi-publikasi jurnal yang berkaitan dengan studi administrasi publik, khususnya yang telah dilakukan oleh para peneliti (scholar) terhadap perkembangan administrasi publik pada dua kota, yakni Hong Kong dan Macau. Melihat dari obyektifitas yang ada, penulis jurnal ingin memperlihatkan, mengukur bagaimana administrasi publik dikembangkan pada dua kota tersebut (city-states, atau dalam hal ini, Hong Kong dan Macau adalah kota yang mempunyai otonomi administratif, dari adanya politik satu negara dua pemerintahan dari Republik Tiongkok, sejak tahun 1990-an). Dalam arti lain, review yang dilakukan oleh penulis jutnal ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan administrasi publik di dua kota tersebut, setelah adanya hand-over, atau penyerahan otonomi, dimana pengaruh dari adanya hal itu mempengarhui perkembangan studi administrasi publik secara luas, dan khsusnya pada dua jurisdiksi. Penemuan dari jurnal ini, diharapkan untuk mengungkap perbedaan perkembangan administrasi publik yang ada di dua kota tersebut. Oleh karena itu, studi dari jurnal ini secara umum dapat digambarkan dengan tipikal untuk melakukan tes sekaligus pembangunan teori baru, menggunakan metode yang teliti, yakni adanya pemandangan komparatif, dan melihat hasil penelitian mengenai riset-praktis, atau lapangan yang telah dilakukan atau yang ada dalam jurnal-jurnal
yang menjadi bahan review dalam penelitian ini. Adanya pengungkapan adalah secara umum bersifat deskriptif, dan tujuan akhirnya adalah untuk menjawab menegnai bagaimana ke depannya, studi administrasi publik dari lingkungan Asia, khususnya di Asia Timur dan di kota-kota otonomi yang serupa dengan kajian penelitian, yakni Hong Kong dan Macau.
1.2 Latar belakang peneliti memilih fokus pada Hong Kong dan Macau Alasan utama penulis melakukan studi kajian pada jurnal-jurnal yang meyangkut perkembangan administrasi publik di Hong Kong dan Macau adalah sebagai berikut: 1. Studi mengenai hasil-hasil riset, khususnya dalam hal ini mengenai perkembangan administrasi publik di kedua kota tersebut, selama ini masih jarang dilakukan. 2. Riset administrasi publik di Hong Kong dan Macau dalam sudut pandang komparatif adalah tepat dilakukan, karena memiliki model administrasi yang sama, keduanya merupakan bekas jajahan Inggris yang menjadi “regional administrasi khusus” dari Tiongkok pada akhir 1990-an yang mana membolehkan kedua kota tersebut untuk tetap mengembangkan sistem kapitalisnya setelah bersatu secara negara dengan Republik Tiongkok. 3. Adanya perbedaan perkembangan yang terjadi pada kedua kota tersebut, walaupun berangkat dari sejarah yang sama dengan pemebrian otonomi khsusus. 4. Berdirinya Hong Kong Public Administration Association (HKPAA) pada 1990, yang anggotanya berasal dari kelompok cendekiawan, akademisi, profesional di bidang privat dan publik yang khususnya bergerak di bidang pelayanan publik. 5. Sistem pendidikan tinggi di Hong Kong sejak tahun 1990-an mengalami percepatan ekspansi, menjadi mengikuti tren global manajemen universitas yang bertumpu pada marketization and managerialism, yang mana hal ini juga menjadikan concern atau perhatian publik di Hong Kong pada saat itu
terpengaruh dengan adanya hal ini, sehingga terjadi semacam penerapan NPM secara nyata di Hong Kong. 6. Sementara di Macau, perkembangan studi administrasi publik tidak dimulai dari pendidikan tinggi, karena tidak adanya institusi pendidikan tinggi, hingga tahun 1980-an. Oleh karena itu, peran komunitas sosial/masyarakat lah yang berperan penting dalam perkembangan pemerintahan di Macau. Peneliti yang menulis jurnal-jurnal yang terkait administrasi publik di Macau memiliki fokus tidak hanya pada perkembangan akademis saja, melainkan lebih pada jawaban praktis atas permasalahan sosial yang menjadi fokus penelitian, dengan adanya bantuan pembiayaan dana oleh pemerintah, serta keterlibatan komunitas sosial/masyarakat (civil associations). 7. Persamaan dan perbedaan inilah yang menjadikan kajian jurnal terkait administrasi publik di Hong Kong dan Macau, menjadi menarik menurut penulis Jurnal, sehingga perlu dilakukan sebuah review terhadap hal tersebut. 1.3 Originalitas penelitian Mengenai jurnal ini, tidak disebutkan adalah studi terhadulu yang serupa, atau yang telah dilakukan oleh scholar lainnya. Oleh karena itu, seperti yang telah disbutkan oleh penulis di awal pembahasan jurnal, bahwa studi mengenai hal ini adalah langka dilakukan, dan maka dari itu, jurnal review daripada jurnal-jurnal yang dipublikasikan dari tahun 1999-2009 mengenai perkembangan administrasi publik di Hong Kong dan Macau menjadi suatu bahasan baru, dengan kata lain jurnal ini merupakan studi dengan pendekatan baru, walaupun terdapat beberapa kekurangan yang ada di dalamnya. 1.4 Permasalahan yang ingin di jawab Berdasarkan analisis pada awal jurnal ini, maka di dapat beberapa permasalahn inti yang ingin dijelaskan, serta dicari solusinya dengan melakukan kajian-kajian jurnal yang berkaitan dengan administrasi publik di Hong Kong dan Macau, yakni sebagai berikut: a. Bagaimana perkembangan riset administrasi publik di Hong Kong dan Macau pada tahun 1999-2009?
b. Siapakah yang telah melakukan riset-lapangan terkait dengan administrasi publik di kedua kota tersebut? c. Apa saja topik-topik yang berkembang, menjadi ketertarikan berbagai peneliti tersebut? d. Apa manfaat akademis dan praktis yang dapat direfleksikan dari adalah studistudi yang telah dilakukan ini? e. Bagaimana metodologi penelitian yang digunakan? Dan apa tujuan sebenarnya yang mereka lakukan terhadap riset tersebut? f. Apa yang perlu ditambahkan, atau dilakukan perubahan, sehingga studi ke depannya dalam ranah ini dapat lebih baik? Dalam hal ini, mereview jurnal yang di dalamnya merupakan hasil review dari jurnal-jurnal merupakan hal yang sulit dilakukan, karena di dalamnya, penulis jurnal ini mengungkapkan berbagai permasalahan yang berkembang, dengan menyimpulkan, dari hasil analisis-analisis terhadap jurnal-jurnal terkait, sehingga menyimpulkan apa maksud yang tekrandung dalam jurnal ini, khususnya dalam menjawab berbagai permasalahan yang telah diajukan oleh penulis jurnal di atas menjadi
lebih
sulit
untuk
dilakukan,
karena mau
tidak
mau,
harus
mempertimbangkan pemikiran dari penulis jurnal ini, yakni apa yang menjadi metode penelitiannya, maksudnya, bagaimana penulis ini melakukan seleksi terhadap jurnal yang ada, kredibilitasnya, sehingga mewakilkan perkembangan studi secara keseluruhan dan komprehensif. Oleh karena itu, pembahsan bagaimana metodologi dalam jurnal ini menjadi penting dilakukan, mengingat adanya sampel daripada jurnal yang direview adalah banyak dan dalam hal ini, mereview daripada metode yang ada memberikan gambaran bagaimana penulis jurnal ini dapat menyimpulkan hasil jurnal dan kelebihan serta ketrbatasan metode dalam jurnal.
2. Metode dan Hasil 2.1 Penggunaan metode penelitian Dalam proses mereview jurnal, digunakan beberapa sumber data atau data sources yang menjadi sampel daripada jurnal-jurnal terpilih yang akan direview. Pemilihan sumber data ini dilatar belakangi oleh berbagai hal, terutama menyangkut perbedaan utama sistem pendidikan tinggi di Hong Kong dan Macau, dimana hal ini menimbulkan banyak jurnal yang terkait di Hongkong sebagian besar berbahasa Inggris, sementara di Macau menggunakan bahasa China. Penggunaan metode pemilihan jurnal digunakan secara kuantitatif, yakni dengan menetapkan terlebih dahulu sumber jurnal yang kredibel, sebagai berikut: a. Hong Kong: terdapat total 168 jurnal yang disurvei dan sebanyak 109 yang direview dalam studi ini, diantaranya berasal dari: -
Social Science Citation Index (SSCI) Menjadi sumber yang kredibel, karena SSCI menjadi publikasi besar dari mereka yang bekerja atau berafiliasi dengan the Hong Kong Social Science Academy. Dari hasil pencarian kata kunci “Hong Kong” dengan terlebih dahulu menyempitkan batasan pencarian pada topik relevan, di dapat sebanyak 4.778 hasil dari SSCI sejak tahun 1999-2009. Dengan mengambil kata kunci “public administration” secara lebih spesifik, maka di dapat 54 hasil yang dijadikan review.
-
The Hong Kong Journal of Public Administration yang berubah menjadi the Asian Journal of Public Administration sejak tahun 2004. Dari jurnal ini, di dapat hasil sebanyak 131 artikel relevan, dengan lebih spesifik sebanyak 25 yang direview.
-
The Public Administration and Policy: An Asia-Pacific Journal. Dengan hasil sebanyak 76 artikel relevan, lebih spefisik dipilh 30 yang direview.
b. Macau: data diperoleh dari dua jurnal lokal, karena adanya sifat representasi dari sebagian besar jurnal yang terkait dengan administrasi publik di Macau.
Dari hasil survei ini, diperoleh sebanyak 223 dari sumber pertama, dan 277 dari sumber kedua, sehingga total yang disurvei adalah 500 jurnal. -
The Journal of Public Administration in Macau (Aomen gonggong xingzheng zazhi). Yang dipublikasi oleh Civil Sevice Bureau of Macau.
-
Macau Studies (Aomen yanjiu),yakni yang dipublikasikan oleh Macau Foundation and the Center for Macau Studies of the University of Macau. Sementara dalam melakukan analisis, digunakan coding, yakni dengan
tujuan (1) menangkap karakteristik umum dari jurnal dan penulisnya, dengan juga mempertibangkan topik yang dikaji, jumlah, serta afilisai dari penulis, pendana jurnal atau penelitian, serta faktor-faktor lain yang serupa. (2) untuk mengukur seberapa besar pengaruh daripada perkembangan jurnal tersebut, terhadap perkembangan administrasi publik di Hong Kong dan Macau, dengan menggunakan tinajuan perkembangan secara teoritik dan juga keseluruhan penegtahuan dari disiplin administrasi publik. Variabel coding di antaranya meliputi: i.
Tujuan umum jurnal Secara umum, tujuan daripada jurnal-jurnal yang direview baik di Hong Kong maupun di Macau adalah untuk memberikan jawaban atas permasalahan sosial di publik. Namun, secara lebih detail, dapat melihat tabel di bawah:
Dari hasil tabel di atas, dapat diketahui bahwa di Hong Kong, topik yang paling banyak diteliti adalah mengenai demokrasi dan pembangungna politik, sementara di Macau adalah permasalahan hukum/ legal affairs. Dari hal ini menarik, karena apabila dilhat secara ke depan (sekarang) dapat diketahui bahwa permasalahan di kedua kota tersebut sesuai dengan apa yang diteliti oleh jurnal-jurnal pada tahun 1999-2009. Hong Kong saat ini tengah mengalami pergolakan tuntutan demokrasi, serta adanya tindakan ingin melepasakan
diri
dari
Republik
Tiongkok,
sedangkan
di
Macau,
perkembangan terkini lebih mengarah pada penegasan peraturan perdagangan dan jasa, meningat di Macau investasi dari pihak luar semakin tinggi, sementara pada masyarakat Macau meningingkan adanya hukum yang transparan, adil, dan lebih memihak pada masyarakat.
ii.
Gaya penelitian dan Metodologi yang digunakan Secara umum, dominasi gaya penelitian yang ada, baik di Hong Kong maupaun di Macau adalah menggunakan tipe studi deskriptif, dengan menjabarkan berbagai pertanyaan Apa, Dimana, Kapan, dan Bagaimana. Dari review 168 jurnal di Hong Kong, ditemukan sebesar 56% adalah penelitian deskriptif, 24,4% eksploratif, 19,6% eksplanatif. Sedangkan dari 500 jurnal yang direview di Macau, ditemukan setidaknya 61,4% adalah deksriptif, 32,6% eksplorasi, dan 6% adalah eksplanatif. Sedangkan metodologi penelitian yang dilakukan, secara rinci dijabarkan pada tabel berikut:
Melihat dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembanagn metode jurnal yang ada di kedua kota, adalah sama, yakni sebagian besar di Hongkong (56,5%) dan di Macau (51%) adalah melakukan kajian review atas sumber data sekunder. Jadi penggunaan penelitian dengan menggunakan kadiah penelitian lapangan tidak terlalu berlaku di kedua kota tersebut. Para peneliti lebih memilih untuk percaya pada data-data sekunder dari hasil publikasi pemerintah, media dan sumber sekunder lainnya. Hal ini menarik apabila menghubungkan pada dampak yang terjadi selama kurun 1999-2009 pada kedua kota tersebut.
iii.
Waktu penelitian Secara rinci, jangkauan waktu penelitian di kedua kota adalah sebagai berikut:
Sekali lagi, kedua kota mempunyai hasil yang sama, yakni sebagian besar waktu penelitian adalah tidak adanya pernyataan yang jelas mengenai batasn waktu penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam hal ini perlu dilakukan penelitian mengenai faktor lain, yakni pada pendana penelitian. iv.
Pendana penelitian Dalam hal ini, terjadi perbedaan dana peenlitian yang digunakan antara peneliti di Hong Kong dan Macau. Lebih detail dapat melihat tabel berikut:
Darimana dana penelitian sebagian besar berasal, dari hal itu dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan kualitas penelitian. Pendanaan dari pemerintah di Hong Kong lebih besar dari Macau, yakni 53,8% berbanding 25%. Hal ini kontras dengan perkembangan gaya pendidikan tinggi di Hong Kong yang menganut filosofi pasar dan manajerial menurut NPM. Sedangkan hal selaras terjadi di Macau, yakni adanya pengaruh besar daripada organisasi
sosial dalam pembangunana studi adaministrasi publik di kota ini, konsekuen dengan pendana terbesar di Macau, yakni 50% berasal dari organisasi sosial. Namun, selian apa yang tertera dalam tabel di atas, transparansi akan asal pendana juga turut mempengaruhi kredibiltas hasil penelitian. Di Hong Kong, transparansi dari siapa penelitian di danai lebih baik dibandingkan Macau, yakni 23,2% berbanding 1,6%. Perbedaan yang jauh ini, sekali lagi memang terkait erat dengan topik besar yang sering dilakukan oleh peneliti di masing-masing kota tersebut (lihat tabel sebelumnya). Dari hasil review mengenai metode dan hasil jurnal ini, dapat digunakan sebagai kesimpulan review jurnal ini, yang lebih detial nya dibahas di bawah ini. 3. Kesimpulan Review 3.1 Kelebihan dan kelemahan penelitian Dalam jurnal ini, sebagaimana telah dijelaskaan pada pembahasan awal, bahwa jurnal ini menggunakan metode perbandingan, yakni bagaimana perkembangan administrasi publik di Hong Kong dan Macau, pada kurun waktu tahun 1999-2009. Kelebihan daripada metode perbandingan yang ada, menyangkut beberapa aspek, sejarah kolonilalisme daripada kedua kota tersebut, adanya pengembangan sistem kapitalis yang sama, serta penyatuan ke Republik Tiongkok, tetap memberikan keduanya otonomi khusus dalam administrasi pemereintahannya. Selain itu, dari sumber data yang digunakan, analisis dari kepentingan pihak di dalamnya, pendanaan, ketertarikan peneliti, topik yang dibahas, gaya penelitian yang digunakan, merupakan upaya untuk menghasilkan perbandingan yang komprehensif bagi perkembangan administrasi publik di keduai kota ini. Namun, dalam jurnal ini, terdapat beberapa kekurangan yang sebagian juga telah disinggung oleh penulis dalam kesimpulannya. Beberapa diantaranya adalah: a. Terjadi perbedaan fokus pembangunan administrasi, yang mengakibatkan gaya penelitian dan keterbukaan serta kredibilitas beberapa penelitian berbeda, dari
Hong Kong dan Macau. Hong Kong lebih fokus pada riset yang menyelaraskan kepentingan akademis dan eksekutif di dalamnya, sehingga pendanaan terbesar pun berasal dari pemerintah. Sedangkan Macau, lebih kepada pengembangan modelmodel administrasi yang efektif, dengan melibatkan berbagai organisasi sosial yang ada sehingga perkembangan administrasi publik mendapat pengaruh yang besar dari organisasi sosial tersebut. b. Adanya perbandingan dilakukan berdasarkan sumber data yang berbeda. Hal ini menyebabkan terjadi perbandingan yang tidak benar-benar akurat. Perbedaan kualitas jurnal yang diteliti sebagai sumber juga membuat penyimpulan hasil yang sulit dilakukan, misalnya SSCI-Indexed Journals bisa saja mempunyai standar yang berbeda dengan jurnal lokal di Macau, sehingga berbagai jurnal yang direview tidak bisa secara penuh dianalisis seluruh variabel yang telah ditetapkan penulis jurnal. c. Jurnal ini hanya memuat hasil perbandingan dari publikasi jurnal saja, sehingga tidak dapat merepresentasikan riset administrasi publik secara keseluruhan baik di Hong Kong maupun Macau. Perbandingan yang komprehensif, tetap memerlukan perbandingan dalam bentuk studi lapangan, apalagi melihat dari banyak studi jurnal yang ada di kedua kota tersebut, pun menggunakan metode sumber data sekunder, sehingga tingkat validitas data menjadi lebih sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Sehingga, untuk ke depannya, penelitian mengenai buku-buku, tesis dan disertasi , serta simposium mengenai administrasi publik di kedua kota tersebut, dengan adanya perbandingan secara lapangan perlu dilakukan. d. Oleh karena karakteristik Hong Kong dan Macau adalah wilayah yang sebagian besar adalah urban, maka studi mengenai lingkungan perkotaan sebagai pertimbangan juga perlu dilakukan, sehingga menangkap gambaran dari sudut perspektif yang berbeda dapat menjadi nilai tambah bagi hasil perbandingan ini.
3.2 Letak kontribusi penelitian Dalam jurnal, telah disebutkan bahwa penelitian mengenai perbandingan, khususnya pada Hong Kong dan Macau jarang dilakukan. Selain itu, penelitian ini merupakan studi dalam konteks perkembangan administrasi publik di wilayah perkotaan yang menganut asas otonomi, yang mana sekarang ini banyak berkembang sistem perkotaan demikian di seluruh dunia, sehingga hasil jurnal ini dapat menambah pemahaman lebih baik mengenai apa yang telah dicapai, bagaimana pola, serta perkembangan yang berbeda dapat dialami oleh dua kota yang mempunyai sejarah mirip dengan karakteristik otonomi yang sama. Lebih lanjut, jurnal ini berguna bagi perkembangan teori administrasi publik dan prakteknya, khususnya pada wilayah Asia Timur dan dapat diambil sebagai pembelajaran pada kota-kota lain.
Daftar Pustaka Gao, Jie (2014) ‘Public Administration Research in Hong Kong and Macau: A Review of Journal Articles Published From 1999 to 2009’ American Review of Public Administration, 2014, Vol.44(2) 168-186.