TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NATIONWIDE INSURANCE : PENYATUAN LAPORAN KEUANGAN DAN “SATU VERSI DARI KEBENARAN KEUANGAN”
DIAN LUTHFIANINGTYAS P056111141.47
MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR I. PENDAHULUAN........................................................................................1 1.1. Latar Belakang...........................................................................................1 1.2. Masalah....................................................................................................3 1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................3 II. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4 2.1. Pengertian Sistem........................................................................................4 2.2. Sistem Informasi Manajemen....................................................................4 2.3. Informasi Akuntansi Keuangan.................................................................5 2.4. Manajemen Keuangan...........................................................................10 III. PEMBAHASAN.....................................................................................11 3.1. Profile Perusahan Nationwide.................................................................11 3.2. Kesuksesan sistem Fokus di Nationwide................................................ 11 3.3. Satu Platform, satu versi kebenaran keuangan..........................................13 3.4. Nilai Bisnis yang dicapai dengan sistem Fokus....................................... 15 IV. PENUTUP................................................................................................17 4.1. Kesimpulan...............................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................18
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dengan ratusan aplikasi warisan tersebar di puluhan saluran bisnis yang berbeda, unit fungsional, anak perusahaan, dan geografi. Nasionwide menghadapi masalah umum bagi banyak perusahaan besar lainnya. Nationwide memiliki data yang tidak konsisten, visibilitas miskin, bawah standar tata kelola data dan kemampuan pelaporan. Personil Nationwide berjuang dengan data yang kontradiktif di sistem transaksi ganda untuk perencanaan, penganggaran, peramalan, manajemen risiko, dan konsolidasi global yang dikompromikan untuk mampu membuat keputusan berdasarkan fakta. Operasi Nationwide memiliki; 12 sistem pelaporan, 14 buku besar umum, 17 Data repositori, 20 skema rekening, 300.000 excel spreadsheet, Lebih dari 50 aplikasi keuangan yang berbeda, dan 240 sumber data keuangan yang berbeda dan perlu data yang konsisten di seluruh organisasi, menurut Rosholt. Tujuannya adalah sederhana: “Satu platform, Satu versi kebenaran keuangan”
Perusahaan memahami bahwa mereka tidak pernah bisa mencapai kepuasan 100% sehingga mereka bergiat untuk sukses 80% dalam waktu 24 bulan. Mereka mencari titik kunci krusial, dan bidang yang tidak konsisten supaya memungkinkan tim pengembangan untuk berfokus pada fungsionalitas inti dan membuat ruang lingkup proyek yang masuk akal. Perusahaan ini berfokus pada pembuatan "satu keluarga keuangan", karena mereka mengetahui bahwa banyaknya karyawan keuangan Nationwide tidak nyaman dengan gagasan untuk mengubah alur kerja mereka. Karyawan yang paling terkena dampak rapat perubahan mingguan dan diberikan dukungan TI. Nationwide meramalkan peluang untuk satu sistem tunggal yang luas,
metadata dikonsolidasi dari
beberapa sistem untuk memberikan kemudahan bisnis keduanya dan personil TI diberikan sebuah toolset yang kuat dan tajam untuk lebih memahami sehingga dapat mengelola dinamika bisnis yang kompleks. Nationwide telah mencapai kemandirian, sebagai sumber otoritatif data keuangan perusahaan, sehingga peramalan lebih akurat dan dapat diandalkan, operasi menjadi efisien, dan
kemampuan lebih departemen keuangan untuk melayani mitra bisnis atrue dan penasehat yang strategis kepada kelompok-kelompok di seluruh perusahaan. Prebuilt konektivitas data secara substansial mengurangi waktu administrator TI mempertahankan sistem yang berbeda, mendamaikan perbedaan, dan kebiasaan coding antarmuka yang baru. Nationwide telah mengurangi jumlah hari yang dibutuhkan untuk menutup pembukuannya dalam setengah dari 15 hari menjadi 7. Mereka telah dikonsolidasikan ke dalam 14 buku besar umum menjadi satu umum pada PeopleSoft tunggal buku besar yang digunakan oleh lebih dari 150orang. Mereka menggunakan sebuah gudang Teradata berbasis data keuangan dengan sekitar 450 gigabyte data. Lebih dari 2.000 analis di unit bisnis menggunakan Hyperion bisnis alat intelijen dan Essbase mesin OLAP untuk pelaporan dan analisa terhadap resiko gudang, data mart, dan delapan multidimensi OLAP kubus.
Dibangun kemampuan yang otentikasi dan kewenangan mengatur pengguna mana yang memiliki akses terhadap data apa, berdasarkan peran dan tanggung jawab. Data silsilah memberikan kemampuan untuk menelusuri siapa yang mengubah data, di mana, dan kapan, untuk membantu memenuhi persyaratan audit. Tujuan mereka dari "satu versi kebenaran keuangan" telah sesuai dengan Sarbanes-Oxley, lebih mudah, dan percaya ditanamkan di Integritas informasi keuangan Nationwide, dikurangi oleh hari dan waktu yang dibutuhkan untuk review manual, pengerjaan ulang, serta pengguna bisnis semakin baik memahami data yang saling berhubungan di seluruh sistem mereka.
Proyek master data manajemen proyek datang dalam segala bentuk dan ukuran. Paling sering digunakan untuk alamat kebutuhan manajemen data pelanggan, maka istilah pelanggan integrasi data, atau CDI, yang sering secara bergantian menggunakan MDM, meskipun banyak konsep-konsep yang berbeda. Tapi MDM, seperti yang sekarang digunakan, intinya untuk serangkaian proses dan teknologi yang membantu perusahaan dapat lebih baik mengelola aliran data mereka secara integritas dan sinkronisasi. Intinya adalah kebijakan mekanisme pemerintahan data dan definisi dapat ditegakkan pada skala perusahaan.
1.2. Masalah
1.
Nationwide telah melakukan proyek dengan cukup sukses. Apa yang membuat Nationwide dapat sukses? Dari hasil pembahasan tiga praktisi yang berbeda sudah membantu Nationwide menyelesaikan proyeknya. Berikan contoh.
2.
Mengapa kasus Nationwide yang punya tujuan sederhana, menghadapi tantangan yang sulit?
3.
Nilai bisnis apa yang bisa didapatkan dari kesuksesan proyek ? Apa yang bisa Eksekutif lakukan sekarang di Nationwide yang sebelumnya tidak bisa? Berikan contoh.
1.3. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui keberhasilan proyek yang telah dilakukan nationwide.
2.
Untuk mengetahui tantangan sulit mengenai tujuan sederhana Nationwide.
3.
Untuk mengetahui nilai bisnis yang didapatkan dengan menjalankan proyek.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian
Sistem
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfugsi dengan tujuan yang sama(Ahall james, sistem informasi akuntansi,2006:3). Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen – komponen yang saling berhubungan, yang berinterasi untuk mencapai suatu tujuan- tujuan (romney, paul john steinbart,sistem informasi akuntansi,2006:3). Sistem adalah Sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi,2003:2). Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan (ZakiBaridwan,1994:3). Dari kempat definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah prosedur atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan antara komponen yang satu dengan yang lain yang telah dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi mencapaitujuanyangsama.
2.2.
Sistem
informasi
Manajemen
Sistem informasi manajemen menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi yang berorientasi pada keputusan, untuk para manajer. Sistem informasi manajemen menyediakan berbagai informasi di luar yang berkaitan dengan data processing dalam organisasi. Sistem informasi menyadari bahwa para manajer di dalam organisasi mengunakan dan membutuhkan informasi untuk dasar pengambilan keputusan, dan bahwa sistem informasi berbasis
komputer
dapat
menyediakan
informasikepadamanajer.
Banyak
organisasi yang menerapkan konsep sistem informasi manajemen untuk bidang – bidang fungsional tertentu dalam organisasi, seperti sistem pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber dayamanusia.Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi
untuk digunakan oleh fungsi pemasaran. Informasi tersebut banyak disediakan olehsisteminformasiakuntansi. Sistem informasi produksi adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. Informasi tersebut banyak disediakanolehsisteminformasiakuntansi. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk diguakan oleh fungsi sumber daya manusia ( yaitu fungsi kepegawaian). Informasi tersebut banyak disediakan oleh sistem informasi akuntansi.
2.3. Informasi Akuntansi Keuangan Sistem informasi adalah bidang pengetahuan tentang dunia sistem fisik, dunia perilaku manusia, dan dunia artefak buatan. Menolak pandangan bahwa sistem informasi merupakan bagian dari “organizational behaviour”, dan bukan juga tentang teknologi semata, seperti yang dikaji oleh ilmu komputer. (Gregor; 2005) Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi akuntansi keuangan untuk pihak luar disajikan dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Pihak luar yang menggunakan laporan keuangan meliputi pemegang saham, kreditur, badan atau lembaga pemerintah, dan masyarakat umum dimana masing-masing pihak tersebut mempunyai kepentingan yang berbeda. Informasi ini disajikan dan disusun berdasarkan aturan dasar yang dinamakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar akuntansi keuangan tersebut dipakai untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan untuk pihak luar menyajikan suatu gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi. Pihak manajemen memerlukan informasi akuntansi keuangan yang lebih rinci (Mulyadi, 1995 ; Hansen & Mowen, 2005).
Holmes dan Nicholls (1989) menjelaskan bahwa kekurangan informasi akuntansi dalam manajemen perusahaan dapat membahayakan operasional perusahaan. Kondisi keuangan yang memburuk dan kekurangan catatan akuntansi akan membatasi akses untuk memperoleh informasi yang diperlukan, sehingga akan menyebabkan kegagalan perusahaan. Oleh karena itu penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap perencanaan dan pengendalian perusahaan (Roberts, Dunne, dan Ezell ; 1980). Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa kelemahan keuangan dan faktorfaktor yang mempengaruhi merupakan salah satu alasan utama kegagalan perusahaan kecil dan menengah (Peterson, Kometsky & Ridgway, 1993; Monk, 2000). Kekurangan catatan akuntansi akan menimbulkan masalah perpajakan atau institusi pemerintah lainnya, dan juga menyulitkan manajer perusahaan untuk mengukur prestasi perusahaan. Wichman (1983) menjelaskan bahwa kapabilitas akuntansi merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan perusahaan kecil dan menengah. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah menurut Holmes dan Nicholls (1988) antara lain pengetahuan akuntansi, skala usaha, jenis usaha dan pengalaman usaha. Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu: a) statutory accounting information, merupakan informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada; b) budgetary information, yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan dan c) additional accounting information, yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer. Konsep informasi akuntansi Holmes dan Nicholls inilah yang digunakan dalam penelitian ini, karena konsep informasi akuntansi Holmes dan Nicholls mencakup seluruh informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menurut Cushing dan Romney (1994 : 2) informasi agar dapat bermanfaat harus memenuhi beberapa kriteria. Informasi harus dapat diandalkan (reliable), relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dimengerti dan dapat diuji. Dapat diandalkan berarti bebas dari kesalahan atau bias, harus
pula menunjukkan kejadian atau aktivitas perusahaan secara tepat. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda satu sama lainnya. Tepat waktu berarti informasi tersebut harus datang tepat waktu, karena informasi yang usang tidak berguna bagi pengambilan keputusan. Lengkap berarti informasi tersebut memuat seluruh data yang relevan. Informasi tersebut dapat dimengerti jika disajikan dalam bentuk yang bermanfaat dan dapat dicerna oleh pemakai. Informasi tersebut dapat diuji berarti dua orang yang independen dapat memproduksi informasi yang sama. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh pihak manajemen perusahaan mempunyai
beberapa
karakteristik
kualitatif
yang
harus
dimiliki.
Karakteristikkarakteristik kualitatif tersebut akan membedakan informasi yang bermanfaat dengan informasi yang kurang bermanfaat bagi penggunanya. Dalam pemilihan metode akuntansi yang akan digunakan perusahaan, karakteristikkarakteristik tersebut haruslah menjadi salah satu dasar pertimbangan pemilihan metode akuntansi yang akan digunakan. Menurut Statement of Financial Accounting (SFAC) No. 2 karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Relevan maksudnya adalah kapasitas informasi yang dapat mendorong suatu keputusan apabila dimanfaatkan oleh pemakai untuk kepentingan memprediksi hasil di masa depan yang berdasarkan kejadian waktu lalu dan sekarang. Ada tiga karakteristik utama yaitu: a. Ketepatan waktu (timeliness), yaitu informasi yang siap digunakan para pemakai
sebelum kehilangan makna dan kapasitas dalam pengambilan
keputusan; b. Nilai prediktif (predictive value), yaitu informasi dapat membantu pemakai dalam membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian yang lalu, sekarang dan masa depan; c. Umpan balik (feedback value), yaitu kualitas informasi yang memngkinkan pemakai dapat mengkonfirmasikan ekspektasinya yang telah terjadi di masa lalu. 2. Reliable, maksudnya adalah kualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpangan atau bias serta telah dinilai dan disajikan secara
layak sesuai dengan tujuannya. Reliable mempunyai tiga karakteristik utama yaitu: a. Dapat diperiksa (veriviability), yaitu konsensus dalam pilihan pengukuran akuntansi yang dapat dinilai melalui kemampuannya untuk meyakinkan bahwa apakah informasi yang disajikan berdasarkan metode tertentu memberikan hasil yang sama apabila diverivikasi dengan metode yang sama oleh pihak independen; b. Kejujuran penyajian (representation faithfulness), yaitu adanya kecocokan antara angka dan diskripsi akunatnsi serta sumber-sumbernya; c. Netralitas (neutrality), informasi akuntansi yang netral diperuntukkan bagi kebutuhan umum para pemakai dan terlepas dari anggapan mengenai kebutuhan tertentu dan keinginan tertrentu para pemakai khusus informasi. 3. Daya Banding (comparability), informasi akuntansi yang dapat dibandingkan menyajikan kesamaan dan perbedaan yang timbul dari kesamaan dasar dan perbedaan dasar dalam perusahaan dan transaksinya dan tidak semata-mata dari perbedaan perlakuan akuntansinya. 4. Konsistensi (consistency), yaitu keseragaman dalam penetapan kebijaksanaan dan prosedur akuntansi yang tidak berubah dari periode ke periode. ‟‟An acconting information system(AIS) is a system that collects, records, stores, and processes data to produce information for decision makers‟‟(romney, 2006:6). ‟‟Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi‟‟(george H. Bodnar, william S. Hopwood, sistem informasi akuntansi,2003:1) „‟Sistem informasi akuntansi adalah seperangkat sumber manusia dan modal dalam organisasi yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data‟‟(Midjan, Azharsusanto,sisteminformasiakuntansi,2003:11) Berdasarkan ketiga definisi diatas, pengertian sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat sumber daya manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi yang berkewajiban dalam pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen (Marshall B. Romney, Pauljohnsteinbart,2006:3)yaitu: 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitasaktivitas
organisasi.
3.Data tentang 4.Software
proses-proses bisnis organisasi yang
dipakai
untuk memproses
data
organisasi.
5. Inftrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung dan
peralatan
untuk komunikasi
jaringan.
Untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam hal pengambilan keputusan,sistem
informasi
harus meliputi
aktifitas:
1. Mengumpulkan data transaksi dan data lainya, kemudian memasukkan data ke dalam sistem informasi
akuntansi.
2.Memproses data. 3.Menyimpan
data
untuk
keuntungan
di
masa
yang
akan
datang.
4. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna, guna untuk menyusun suatu laporan keuangan. 5. Mengendalikan keseluruhan proses sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan
dapat diandalkan.
Dalam sistem informasi akuntansi ada tiga fungsi mendasar yaitu : (Marshall B. Romney,Pauljohnsteinbart,2006:3) 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitasaktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitasaktiviatass tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yag berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-halyangtelahterjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut saat dibutuhkan, akurat,dan
handal.
Tujuan
sistem
informasi
akuntansi
(M.
Fakhri,
2004:5)
adalah
1.Untukmendukungoperasiharian Dalam beroperasi setiap hari, perusahaan melakukan sejumlah peristiwa bisnis yang disebut transaksi. Transaksi ini menunjukkan adanya pertukaran yang bernilai
ekonomis.
Transaksi
diproses
oleh
media
sistem
pemrosesan
transaksi(transaction processing system/TPS) yang merupakan subsistem dari sistem informasi akuntansi. Setiap TPS melakukan tahap-tahap tertentu ssuai desain sistem. Denagn adanya sistem informasi akuntansi diharapkan dapat melancarkanoperasiyangdijalankanperusahaan. 2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh pembuat keputusan intern perusahaan. Keputusan harus dibuat oleh perusahaan untuk merencanakan dan mengendalikan jalannya perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pemrosesan informasi, melalui transaksiyangdiproses. 3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan Dengan sistem informasi akuntansi diharapkan mendapatkan informasi yang akan membantu perusahaan untuk mengelola aktivitas kegiatannya seefektif dan seefisienmungkin.
2.4. Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Manajemen Keuangan yang merupakan salah satu bidang fungsional dalam suatu perusahaan atau organisasi tidak hanya penting bagi mereka yang secara langsung bertugas mengelola keuangan suatu perusahaan atau lembaga, tetapi juga penting bagi mereka yang bertugas di bidang lainnya, seperti produksi, pemasaran dan sumber daya manusia. ( I Made Sudana : 2011).
III. PEMBAHASAN
3.1. Profile Perusahaan Nationwide Perusahaan Nationwide mempunyai kantor pusat di Ohio, Columbus. Karyawan yang bekerja berjumlah 36.000 orang. Beberapa karyawan senior yang pensiun seperti bagian CEO digantikan oleh Jerry Jurgensen, CFO dipilih Robert Rosholt dan CIO dipercayakan kepada Michael keller. Jumlah karyawan di bidang sistem Informasi teknologi ada sekitar 5.500 orang. Aset pendapatan Nationwide yaitu $ 160 miliar dan pendapatan tahunan mencapai $ 21 miliar. Nationwide membentuk tim fakta proyek Fokus sebanyak 280 anggota tim yang bekerja dengan jam kerja 1,2 juta sudah termasuk lembur dihitung selama 24 bulan. 1.4. Kesuksesan Sistem Fokus di Nationwide Nationwide mulai program transformasi keuangan, yang mencakup Master data Manajemen (MDM) yang disebut Fokus.
Troika eksekutif
yaitu Jurgensen,
Rosholt dan Keller juga telah ditarik di Bank One untuk menjalankan proyek Fokus, karena pemikiran tahu bagaimana menghindari suatu kesalahan besar. Rosholt berpendapat Aspek yang paling penting adalah tetap berpegang pada disiplin dan tidak ragu. Dan itulah mengapa bagian teknologi ini sejak awal menjadi pertanyaan terakhir yang harus ditangani. Menurut Lynda Butler, Vice President di Nationwide, Fokus
bukan proyek teknologi, posisi kinerja
manajemen dibuat untuk mengawasi Focus (yang merupakan singkatan dari Faster, Online, Customer-driven, User-friendly, Efisien). Dia mengatakan bahwa Master Data Manajemen (MDM) Nationwide merupakan program utama dalam menjalankan bisnis dan proyek keuangan. Nationwide menganggap dengan menjalankan proyek Fokus akan membantu dalam membuat batas waktu dan dapat lebih sukses, meskipun semua orang yang diwawancarai untuk artikel ini megatakan bahwa akan ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Keller mengatakan: "Ada cara dasar untuk membangun yang mana sebelumnya tidak ada." Memulai dengan program Master Data Manajemen (MDM) yaitu Empat belas buku besar umum, 12 perangkat laporan, 17 keuangan repository data dan 300.000 spreadsheet digunakan di bidang keuangan, menurut Butler. "Itu tidak
nyata kondusif untuk 'satu versi kebenaran." Pada awal masa jabatannya sebagai CEO, kekhawatiran Jurgensen tentang keuangan perusahaan tidak terbatas pada ketepatan waktu data, ia juga khawatir tentang integritas dan akurasi. Dia dan eksekutif lainnya tahu bahwa akses cepat ke lebih set data yang komprehensif akan memungkinkan untuk analisis kecenderungan yang lebih baik dan dalam pengambilan keputusan peramalan, memperkuat anggaran, pelaporan dan proses akuntansi. Sebagai contoh, karena Nationwide memiliki sebuah berbagai usaha, perusahaan membawa banyak risiko-beberapa resiko mudah terlihat dan beberapa tidak. "Jadi, jika pasar saham turun, kami terbuka," menurut catatan Butler. "Tapi kita tidak menyadari bahwa sampai pasar benar-benar turun. Kami membutuhkan beberapa pandangan perusahaan dari belahan dunia." Salah satu anak perusahaan Nationwide, Jasa Keuangan Nasional, adalah perusahaan publik dan memiliki tanggung jawab regulasi dan kepatuhan yang diperlukan seperti Sarbanes-Oxley, tapi sisa Asuransi Nationwide adalah perusahaan yang saling dimiliki oleh pemegang polis, dan mereka tidak memiliki persyaratan. Rosholt mengatakan seluruh perusahaan akan pindah ke Sarbox seperti persyaratan tahun 2010, dan proyek Fokus memberikan kick-start untuk menyatukan seluruh keuangan perusahaan untuk mengakomodasi praktek akuntansi yang lebih ketat. Eksekutif juga tahu bahwa definisi data umum di antara semua unit bisnis akan memberikan data keuangan yang sebanding untuk analisis (yang sulit, jika bukan tidak mungkin, tanpa definisi tersebut). Rosholt mengatakan "Kami membutuhkan data yang konsisten di seluruh organisasi dan Kami sedang mencari satu buku catatan”. Setelah Tim Fokus wawancara dengan stakeholder kunci dan mengidentifikasi fungsionalitas inti-bisnis perencanaan, modal optimasi, manajemen risiko, analisis dan interpretasi, catatan dan pelaporan, manajemen organisasi, stakeholder manajemen dan akuntansi manajemen kebijakan-hal berikutnya yang dilakukan adalah membuat sistem pemerintahan data. Sistem melembagakan berulangnya proses dan aturan-aturan tertentu untuk mengumpulkan, menganalisis dan pelaporan data keuangan pada tingkat unit bisnis dan tingkat perusahaan. Proses akan berlangsung setiap hari dan akan menyentuh semua sistem back-end (misalnya, sistem PeopleSoft ERP) dan front-end (Hyperion dan Microsoft
aplikasi keuangan). Menurut Butler dinamakan Pre-Focus yaitu antara ada dan tidak ada pemerintahan data. Nationwide mempunyai data untuk dimasukkan ke dalam beberapa kebijakan, peraturan dan prosedur untuk mengelola data itu sendiri di perusahaan, yang kadang-kadang memiliki hubungan rumit dengan unit bisnis. Dengan kata lain, unit bisnis telah menjalankan secara independen pengelolaan data yang begitu lama, dengan definisi dan pembukuan sendiri serta metode mereka sendiri sehingga mereka tidak bisa melihat nilai dalam kumpulan data umum.
1.5. Satu Platform, Satu versi Kebenaran Keuangan Jurgensen ingin dapat menjalankan Nationwide seolah-olah satu perusahaan terpadu. Dia ingin seperti kata Rosholt, “untuk melakukan hal-hal yang umum dan menghargai hal-hal yang berbeda dan itulah perubahan besar." Transformasi perusahaan dimulai pada tahun 2004 dimana itu awal yang menakutkan untuk menjalankan Master Data Manajemen, dengan Makeover yang akan mengubah bagaimana setiap bisnis Nationwide melaporkan keuangan, bagaimana personil akuntansi melakukan pekerjaan mereka, bagaimana data diperintah dan oleh siapa, dan bagaimana sistem informasi perusahaan akan menarik semuanya secara bersama-sama. Tujuannya adalah sederhana: “satu platform, satu versi kebenaran keuangan” akan tetapi sebuah tantangan yang sulit. Menurut Rosholt ketika sedang berhadapan dengan 14 platform buku besar dan lebih dari 50 aplikasi, itu adalah pekerjaan yang sangat besar untuk mendapatkan laporan keuangan yang keluar." Masalahnya terletak tersimpul dalam jalinan sistem dan aplikasi, dan beberapa sumber 240 data keuangan mengalir di sekitar unit usaha Nationwide. Unit-unit selalu berjalan secara independen, dan itulah cara pelaporan keuangan ditangani.
Ada berbagai bahasa laporan keuangan
bahasa, yang mempengaruhi kemampuan Nationwide untuk meramalkan anggaran dan laporan. Sebagai contoh, Master data managemen (MDM), diam-diam menyelinap di SOA seperti digunakan secara berlebihan meskipun vendor belum sepakat mengenai persis apa maksud MDM. Saat ini didorong oleh sejumlah BI antara lain untuk
data pergudangan dan CRM vendor. MDM intinya adalah seperangkat teknologi untuk membantu perusahaan dapat lebih baik mengelola aliran data, integritas dan sinkronisasi, ditambah mekanisme pemerintahan untuk menegakkan kebijakan data. MDM menawarkan prospek yang menggiurkan: "satu versi dari kebenaran," Diperoleh dari database besar aset internal, menurut James Kobielus. Awalnya MDM membantu program transformasi yaitu kombinasi rumit yang menjembatani silo teknologi dan brokering di dalam persetujuan antara perusahaan turfs. Di Wachovia, Senior VP Rick Kochhar kelompok strategi informasi risiko berpandangan untuk dapat mengejar strategi MDM untuk menyatukan data yang berbeda dalam empat inti divisi yaitu perusahaan investasi perbankan, manajemen kekayaan, manajemen modal, dan perbankan ritel dan komersial. Misi pertama Kochhar adalah mempersiapkan perusahaan Basal II dengan kedisiplinan (peraturan, mengambil efek dalam dua tahun, yang mengharuskan bank untuk menyimpan riwayat data antara tiga sampai tujuh tahun). Wachovia akan menggunakan Basal II sebagai batu loncatan untuk menyatukan data pelanggan. "Jika kita hanya berhasil sebagai proyek kedisiplinan, kita tidak mendapatkan manfaat bisnis kemudian," kata Kochhar. Wachovia mengambil pendekatan secara bertahap untuk mengatasi budaya menakutkan melalui proses bisnis dan perubahan teknologi komponen MDM. Kochhar melalui karyanya membuat Wachovia sukses mengumpulkan aset sebanyak 706 milyar dan telah menyelesaikan 90 merger selama beberapa tahun. Sebuah satu tantangan menyatukan perbedaan antara perusahaan Wachovia dan gabungan perusahaan data definisi. "Orang-orang dengan mudah mampu mengartikulasikan komponen teknologi untuk sampai ke sana," Kochhar mengatakan, "tapi mereka memiliki waktu yang jauh lebih sulit dengan proses bisnis dan masalah-masalah budaya." Untuk memastikan kelancaran transisi, Wachovia membentuk sebuah Dewan risiko data termasuk didalamnya pemimpin IT yang memiliki keputusan final enterprisewide data sengketa misalnya bagaimana kumpulan data didefinisikan. Perusahaan menyediakan peran data pelayan lebih detail ke dalam setiap bisnis untuk memfasilitasi keputusan sehari-hari. Penyelesaian sengketa awal dengan
mendirikan Pengawasan pemerintahan dapat menyelamatkan jutaan karena biaya rekonsiliasi bertambah dengan cepat. Nasihatnya untuk orang lain dalam memulai perencanaan MDM perencanaan adalah "Jangan memulai dengan teknologi sebagai inti dari solusi. Mulai dengan strategi perusahaan."
1.6. Nilai Bisnis yang dicapai dengan sistem Fokus Lebih dari setahun setelah gelombang terakhir Fokus digulirkan ke unit kerja terakhir, tim masih bekerja untuk menyelesaikan yang tersisa 20 persen dari fungsi permintaan tersebut yang disisihkan selama dorongan awal sebagai volume data pada sistem yang mencapai lebih dari 150 juta transaksi keuangan per bulan. Eksekutif memiliki hal yang mereka inginkan yaitu perbaikan sistem, termasuk perangkat tambahan di mana eksekutif dapat menggali lebih dalam data keuangan yang sedang berlangsung. Eksekutif nasional mengakui bahwa sistem ini masih berkembang tetapi merasakan keuntungan besar ada di mana-mana. Manfaat pertama dari transformasi adalah sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada menjadi ada. Melalui proyek Fokus pada periode pengawasan regulasi dan akuntansi yang ekstrim, hal ini dapat timbul masalah kembali seperti penyajian data laba dan meskipun akhirnya bisa teratasi baik bukan berarti sistem sudah berjalan sempurna. Oleh karena itu, Nationwide memiliki satu hal yang kurang dan tidak perlu kekhawatiran yaitu satu hal untuk dapat percaya diri. Selanjutnya, Rosholt mencatat bahwa pengguna sistem Fokus yang bereksperimen dengan fitur baru. Sebagai contoh, Nationwide Scottsdale unit bisnis Asuransi akan segera dapat mengidentifikasi dan menganalisis pelanggan yang paling menguntungkan. Semua ini digunakan di sebuah spreadsheet Excel bahwa mereka harus menyatukan ke dalam laporan keuangan, bisa memahami apa proposisi nilai perusahaan mempengaruhi pelanggan kita dan apa nilai proposisi pelanggan mempengaruhi perusahaan. Ini adalah perubahan besar bagi industri Nationwide yang sekarang
memiliki fleksibilitas untuk mengubah
struktur regional dalam menunjuk bagaimana intinya baris bisnis.
Sebagai
contoh, Rosholt mengatakan bahwa ketika para eksekutif memutuskan untuk
menginstal struktur geografis berbasis pelaporan baru dalam properti dan operasi asuransi kecelakaan, memindahkan bidang usaha dari satu negara atau wilayah (Midwest) yang lain (Timur Laut), proses yang dijalani selama sembilan bulan namun sekarang yang diperlukan hanya beberapa hari. Hasil akhirnya adalah bahwa eksekutif dan manajer unit bisnis sekarang bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih akurat tentang bagaimana garis Nationwide negara bagian dan regional lakukan untuk mendapatkan data lebih cepat. Rosholt sekarang dapat memberikan Jurgensen gambar, lebih cepat akurat dan komprehensif tentang kesehatan keuangan Nationwide. Butuh waktu hampir 30 hari untuk menutup buku Nationwide pada tahun 2006. Dengan sistem baru di perusahaan, jumlah waktu yang diperlukan telah efektif menurun secara signifikan: 19 hari untuk menutup Q1 2007; 16 hari untuk Q2; 15 hari untuk Q3. Targetnya adalah untuk mendapatkan waktu yang turun di bawah 10 hari pada tahun 2010. Adapun pertumbuhan laba bersih Nationwide, perusahaan mencatat $ 1,1 miliar pada 2005 dan ditutup bahwa dengan $ 2,1 miliar pada 2006. Tim Fokus sangat puas dengan berita keuangan yang selalu menyenangkan dan tepat waktu untuk nantinya diserahkan kepada eksekutif senior.
IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Nationwide mulai program transformasi keuangan, yang mencakup Master data Manajemen (MDM) yang disebut Fokus. Fokus merupakan singkatan dari Faster, Online, Customer-driven, User-friendly, Efisien. Master Data Manajemen (MDM) Nationwide merupakan program utama dalam menjalankan bisnis dan proyek keuangan. Nationwide mempunyai data untuk dimasukkan ke dalam beberapa kebijakan, peraturan dan prosedur untuk mengelola data itu sendiri di perusahaan, yang kadang-kadang memiliki hubungan rumit dengan unit bisnis. Eksekutif memiliki hal yang mereka inginkan yaitu perbaikan sistem, termasuk perangkat tambahan di mana eksekutif dapat menggali lebih dalam data keuangan yang sedang berlangsung. Eksekutif nasional mengakui bahwa sistem ini masih berkembang tetapi keuntungan besar telah dirasakan
di mana-mana. Hasil
akhirnya adalah bahwa eksekutif dan manajer unit bisnis sekarang bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih akurat tentang bagaimana garis Nationwide negara bagian dan regional lakukan untuk mendapatkan data lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA Gregor, S. (2005), “The Struggle towards an understanding of theory in information systems” dalam Information Systems Foundations – Constructing and Criticising, ed. Dennis N. Hart dan Shirley D. Gregor, Canberra : ANU E Romney, paul john steinbart(2006), Sistem Informasi Akuntansi.
I Made Sudana (2011), Manajemen Keuangan Perusahaan : Teori & Praktik