1
TUGAS MATA KULIAH METOPEN PENDIDIKAN Pengaruh Terapi Membaca Al-qur’an terhadap Tingkat Stres pada Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. Pengampu : Akif Khilmiyah
disusun oleh : Marisah : 20100720080
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
2
A. JUDUL Pengaruh Terapi Membaca Al-qur’an terhadap Tingkat Stres pada Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. B. LATARBELAKANG MASALAH Gangguan jiwa saat ini telah menjadi masalah global bagi setiap negara, bahkan di Indonesia. Skizofrenia yang merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa berat memiliki prevalensi 0,3% sampai 1%, sehingga dalam 200 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat 2 juta jiwa yang menderita skizofrenia (Arief, 2006). Menurut Riskesdas (2007), jumlah penderita skizofrenia di provinsi Daerah Ibukota Yogyakarta (DIY) yaitu 0,4% sampai 0,5%, sedangkan di Puskesmas Kasihan II Bantul yang merupakan salah satu puskesmas di provinsi DIY, pada tahun 2010 tercatat 159 pasien yang menderita skizofrenia (Purnamasari, 2011). Pengertian dari skizofrenia sendiri merupakan penyakit gangguan fungsi otak yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter. Peningkatan jumlah penderita skizofrenia perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat dan pemerintah. Gangguan yang dirasakan oleh penderita skizofrenia tidak hanya akan berdampak pada penderita saja, namun juga pada keluarga dan masyarakat sekitar. Akibat dari penyakit skizofrenia adalah terganggunya kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, berinteraksi dengan orang lain dan berperan secara produktif di masyarakat. Penyebab penyakit skizofrenia saat ini belum diketahui dengan pasti, akan tetapi terdapat kombinasi faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi seperti faktor genetis, kondisi pra-kelahiran, lingkungan sosial, konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat, penggunaan obat-obatan terlarang, dan stres yang berlebihan (Hawari, 2001). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Kasihan II didapatkan 2 dari 3 orang penderita skizofrenia yang memiliki tanda dan gejala stres seperti kurang konsentrasi, mudah
3
tersinggung dan memiliki motivasi yang kurang dalam melakukan aktivitas. Stres yang berlebih dapat menjadi pemicu kekambuhan pada penderita skizofrenia. Untuk itu diperlukan cara untuk mencegah terjadinya stres. Sejauh ini, cara yang digunakan untuk mengatasi stres pada penderita skizofrenia yaitu dengan memberikan intervensi psikososial, karena diyakini berdampak baik pada angka relaps dan kualitas hidup penderita (Eko, 2011). Akan tetapi, pada penelitian ini peneliti akan mencoba untuk melakukan pendekatan religus untuk mengatasi stres pada penderita skizofrenia, karena aspek religusitas memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan jiwa. Telah banyak penelitian tentang hubungan antara religusitas dengan kesehatan jiwa, misalnya: Sukini (2008) menemukan adanya hubungan yang signifikan antara religusitas dan stres. Hubungan ini terlihat dari definisi agama yang merupakan suatu keyakinan yang akan berpengaruh terhadap sikap, tingkah laku, atau mekanisme yang bekerja pada diri seseorang. Karena cara seseorang berfikir, bersikap, bereaksi, bersikap, dan bertingkah laku, tidak dapat dipisahkan dari keyakinan yang masuk dalam konstruksi kepribadiannya (Daradjat, 1993). Untuk itu, peneliti tertarik untuk memberikan terapi melalui pendekatan agama untuk pasien yang menderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia, yaitu dengan memberikan terapi membaca Alqur’an. Dalam agama Islam, membaca Al-qur’an merupakan salah satu cara untuk mengobati penyakit, sebagaimana yang tertulis dalam surat Yunus ayat 57 yang berbunyi: “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Al-Qadi di Klims Besar, Florida, Amerika Serikat yakni sekedar mendengarkan bacaan AlQur'an, seorang muslim baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan dapat merasakan perubahan psikologis yang besar, seperti penurunan
4
depresi, kesedihan, bahkan dapat memperoleh ketenangan dan menolak berbagai penyakit. Penemuan ini menunjukkan bahwa bacaan Al-Qur'an berpengaruh besar, hingga 97% dalam memberikan ketenangan dan penyembuhan penyakit (Sholeh, 2006). Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh terapi membaca Al-qur’an terhadap stres pada penderita skizofrenia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif terapi. C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh terapi membaca Al-qur’an terhadap tingkat stres pada penderita skizofrenia diwilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul?. 2. Adakah pengaruh terapi membaca Al-qur’an terhadap tingkat stres pada penderita skizofrenia diwilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul?. D. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan umum Penelitian ini bertujuan untuk : a. Mengetahui pengaruh terapi membaca Al-qur’an terhadap tingkat stres pada penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. b. Mengetahui seberapa besar pengaruh terapi membaca Al-qur’an terhadap tingkat stres pada penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui tingkat stres pada penderita skizofrenia yang mengikuti terapi membaca Al-qur’an
5
b. Mengetahui tingkat stres pada penderita skizofrenia yang tidak mengikuti terapi membaca Al-qur’an c. Mengetahui perbedaan tingkat stres pada penderita skizofrenia yang mengikuti terapi membaca Al-qur’an dengan yang tidak mengikuti terapi membaca Al-qur’an. E. KEGUNAAN PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan keilmuan dibidang psikologi kesehatan jiwa. b. Dengan adanya penelitian terapi membaca Al-qur’an ini, diharapkan dapat mejadi salah satu alternatif terapi untuk mencegah terjadinya stres khususnya pada pasien yang menderita skizofrenia sehingga kekambuhannya dapat ditanggulangi. 2. Manfaat Praktik a. Bagi lembaga yang diteliti, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengobatan pada pasiennya melalui terapi membaca Al-Qur’an. Bagi dokter dan tim kesehatannya penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman untuk menumbuhkan kesadaran terapi membaca Al-Qur’an. Bagi pasien penelitian ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan dalam membaca Al-Qur’an.
6
F. DAFTAR PUSTAKA Al-qur’an terjemahan bahasa Indonesia Arief, Imam S. (2006). Skizofrenia: Memahami Dinamika Kehidupan Keluarga Pasien.: Bandung: Radika Aditama Daradjat, Z. (1993). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang. Purnamasari, Vita. (2011). Pegaruh Terapi Aktivitas Kelompok Kebersihan diri terhadap Harga Diri Pasien Skizofrenia di Wilayah kerja puskesmas Kasihan II Bantul. KTI Strata Satu, Program Study Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sukini. (2008). Hubungan antara Religusitas dan Stres pada Mahasiswa Keperawatan. KTI Strata Satu, Program Study Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Hawari, Dadang. (2001). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: FKUI.