Tugas Akhir “Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikasi Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor”
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pembangunan bidang konstruksi secara alami merupakan sektor pembangunan yang terbesar menyerap tenaga kerja khususnya yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi sehingga pengentasan masalah pengangguran tenaga kerja jasa konstruksi tersebut sangat erat terkait dengan pola pelaksanaan pembangunan. Menurut Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Budi Yuwono tahun 2007, sebanyak 4 juta dari tenaga terampil konstruksi di Indonesia baru 3% yang memiliki sertifikat, dan dari 37.000 Tenaga Ahli 73% di antaranya adalah tenaga ahli muda yang belum memiliki banyak pengalaman. Secara keseluruhan, bagian terbesar dari tenaga kerja terampil maupun ahli tersebut berpendidikan sekolah dasar ke bawah, sebagian kecil saja yang berpendidikan akademi atau strata satu. Gambaran ini menunjukkan bahwa tenaga kerja lapisan bawah dengan jumlah terbesar tersebut dapat dijadikan ujung tombak menembus persaingan global, dan sektor jasa konstruksi merupakan lahan yang patut diperhitungkan sebagai lapangan kerja yang dapat dimasuki oleh tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan yang relatif rendah. Yang dapat menimbulkan masalah ialah, banyak diantara para pekerja tersebut tumbuh dan berkembang tanpa melalui proses yang didukung oleh pengetahuan keteknikan yang cukup. Mereka sebagian besar berasal dari masyarakat yang bercirikan tradisional, artinya, akan banyak hambatan yang akan mereka temui di era persaingan global yang menuntut dinamika kerja yang tinggi, baik dari sisi kemampuan teknologi maupun kemampuan bisnis dan manajerial. Sedangkan untuk tenaga-tenaga yang berpendidikan akademi atau strata satu yang berjumlah tidak terlalu banyak, diperlukan upaya yang cerdas dari berbagai pihak masyarakat jasa konstruksi agar mereka mampu melihat persaingan global sebagai tantangan peluang yang harus diraih, setidaknya untuk di dalam negeri. Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, mutu hasil akhir pekerjaan harus tetap terjaga sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan. Untuk itu pemberdayaan pelaku pembangunan harus dilakukan secara memadai dan tepat sasaran. Salah satu upaya untuk memberdayakan pelaksanaan pembangunan dalam rangka menjaga mutu hasil akhir Bintang Bangun Basuki Doyoroso Haryaning Putro
15003045 15003135
BAB I - PENDAHULUAN
I-1
Tugas Akhir “Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikasi Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor”
pekerjaan adalah berupa uji keterampilan dan penetapan standar bagi tenaga kerja yang memegang posisi strategis pada penentuan mutu hasil akhir bangunan, dalam hal ini mandor akan memegang peran yang penting. Standar yang dimaksud mencakup kompetensi dalam pengetahuan, keterampilan, serta sikap perilaku mandor. Tenaga kerja mandor dalam bidang konstruksi diartikan sebagai orang yang bertindak mengawasi dan memberi aba-aba yang dapat dimengerti oleh bawahannya. Menurut Ir. Totok Priyanto, MUP (Puslatjakons, Departemen PU), dalam kehidupan nyata di dunia jasa konstruksi Indonesia, mandor ialah seseorang yang mempunyai penguasaan atas sejumlah tukang dan mengendalikan pengerahan serta penempatan kerja mereka pada suatu proyek konstruksi. Hasil dari pembangunan jasa konstruksi merupakan pencapaian yang sangat berarti dalam melayani kehidupan masyarakat dan mendukung kegiatan perekonomian, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Selain harus dipertahankan dan dirawat, pembangunan di Indonesia juga harus ditingkatkan secara kualitas maupun kuantitas untuk masa – masa mendatang. Salah satu caranya ialah dengan mempekerjakan mandor yang telah memenuhi standar keterampilan tertentu, karena mandor memiliki peran besar dalam kontrol pelaksanaan konstruksi di lapangan. Sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah, mandor yang telah memiliki keterampilan tertentu seharusnya dilengkapi dengan Sertifikat Keterampilan Kerja yang dapat memberikan informasi secara objektif mengenai keterampilannya tersebut. Hal ini yang mendasari tema penulisan tugas akhir kami, yaitu kajian mengenai pemberlakuan syarat Sertifikat Keterampilan Kerja bagi tenaga kerja mandor. 1.2
RUMUSAN MASALAH
Peran kerja mandor untuk mendukung pelaksanaan konstruksi sangat dibutuhkan. Dalam suatu organisasi lapangan pelaksanaan suatu proyek, mandor bersama dengan sejumlah tukang yang berada di bawah kendalinya adalah satuan unit kerja yang berdiri mandiri tidak terikat secara tetap pada suatu perusahaan. Namun, antara mandor dan kontraktor terdapat hubungan yang saling membutuhkan. Mandor berkedudukan sebagai pemasok tenaga tukang kepada kontraktor yang tidak jarang sampai ratusan orang dalam waktu yang relatif singkat, suatu upaya yang tidak mudah dilakukan oleh kontraktor jika dilakukan sendiri. Selain berfungsi sebagai pemasok tenaga kerja tukang, mandor seharusnya memiliki standar pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang sesuai untuk menunjang pelaksanaan konstruksi tersebut. Hal ini ditunjang melalui pelatihan – pelatihan standar kompetensi bagi Bintang Bangun Basuki Doyoroso Haryaning Putro
15003045 15003135
BAB I - PENDAHULUAN
I-2
Tugas Akhir “Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikasi Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor”
mandor yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Salah satu contoh yang pernah dilaksanakan ialah pelatihan mandor yang diselenggarakan oleh Departemen PU. Melalui pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan pengertian dan pemahaman mandor mengenai standar – standar kompetensi untuk kemudian diberikan pengakuan dalam bentuk Sertifikat Keterampilan Kerja. Akan tetapi, masih terdapatnya permasalahan dari pemberlakuan syarat Sertifikat Keterampilan Kerja bagi mandor, dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan konstruksi baik secara kuantitas maupun kualitas. 1.3
TUJUAN PENULISAN
Penulisan tugas akhir ini mempunyai tujuan: a. Melakukan kajian terhadap peran mandor pada proses pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi. b. Mengetahui penerapan syarat – syarat sertifikasi keterampilan kerja mandor di lapangan dan permasalahannya. c. Mendapatkan pengetahuan mengenai penerapan pelatihan keterampilan kerja mandor di lapangan. d. Memberikan rekomendasi dalam mengatasi permasalahan yang ada pada penerapan syarat – syarat sertifikasi di proyek konstruksi. 1.4
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini terdapat pembatasan dalam ruang lingkup sebagai berikut: a. Kriteria penilaian dengan memperhatikan standar-standar keterampilan kerja dan syarat – syarat sertifikasi jasa konstruksi yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional. b. Melakukan pembahasan mengenai penerapan standar kerja mandor di lapangan. c. Proyek konstruksi yang diteliti khususnya adalah bangunan gedung. d. Daerah penelitian mencakup proyek-proyek konstruksi di kota Jakarta dan Bandung. e. Kuisioner dan wawancara lebih dititikberatkan pada segi penerapan syarat – syarat sertifikasi mandor di tiap proyek konstruksi yang diteliti.
Bintang Bangun Basuki Doyoroso Haryaning Putro
15003045 15003135
BAB I - PENDAHULUAN
I-3
Tugas Akhir “Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikasi Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor”
1.5
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini ialah: 1. Identifikasi Permasalahan Tahap ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di proyek-proyek konstruksi khususnya yang berhubungan pada penelitian tugas akhir ini. 2. Penentuan Tujuan Kemudian menentukan tujuan penelitian yang memfokuskan kepada solusi atas permasalahan yang terdapat pada proyek konstruksi tersebut. 3. Studi Pustaka Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian dan prinsip dasar mengenai standar kompetensi kerja mandor yang nantinya berguna untuk menganalisis dan membahas materi secara lebih mendalam. 4. Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan untuk mencari data yang mendukung pengerjaan penelitian tugas akhir ini. Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan melaksanakan kunjungan langsung ke lapangan. Metoda yang digunakan ialah dengan pengisian kuisioner serta wawancara untuk mendapatkan data yang aktual. 5. Pengolahan Data Pengolahan data yang telah diperoleh diolah dengan perhitungan statistik untuk mendapatkan nilai perbandingan (rasio) penerapan standar kompetensi di tiap proyek konstruksi. 6. Analisis Hasil dari pengolahan data akan dianalisis sesuai dengan teori dasar melalui kajian studi pustaka sesuai dengan ruang lingkup pembahasan. Melalui analisis data dapat diperoleh kesimpulan untuk memenuhi tujuan penelitian tugas akhir. 7. Kesimpulan dan Saran Tahap terakhir dari metodologi ialah kesimpulan dan saran. Pada bagian ini penulis memberikan kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data terhadap teori dasar, serta saran untuk menjawab permasalahan yang dijumpai di proyek konstruksi yang berhubungan dengan penelitian tugas akhir ini. Bintang Bangun Basuki Doyoroso Haryaning Putro
15003045 15003135
BAB I - PENDAHULUAN
I-4
Tugas Akhir “Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikasi Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor”
Gambar 1. 1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
Bintang Bangun Basuki Doyoroso Haryaning Putro
15003045 15003135
BAB I - PENDAHULUAN
I-5
Tugas Akhir “Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikasi Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor”
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dibahas latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, metodologi penelitian, serta sistematika pembahasan guna mendapatkan gambaran umum mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini. BAB II TEORI DASAR Menampilkan data sekunder tentang gambaran, pengertian, dan prinsip dasar mengenai syarat – syarat sertifikasi kerja mandor. Data-data ini didapat dari data sekunder standar kompetensi kerja mandor melalui studi literatur dan referensi yang terkait dengan alur pembahasan yang akan dilakukan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA EKSISTING Menampilkan data-data yang didapat dari pengamatan langsung, wawancara, serta pengisian kuisioner di lapangan terhadap pihak-pihak yang bersangkutan. Data ini akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis mengenai peran mandor dalam peningkatan produktivitas kerja konstruksi. BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN PEMBERLAKUAN SYARAT SERTIFIKASI KETERAMPILAN KERJA MANDOR DI LAPANGAN Data yang telah diperoleh dari hasil pengumpulan tersebut akan dianalisis berdasarkan teori dasar yang ada pada BAB II. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil yang didapat dari pengolahan data tugas akhir ini agar dapat memberikan manfaat dan masukan bagi pembangunan bidang konstruksi.
Bintang Bangun Basuki Doyoroso Haryaning Putro
15003045 15003135
BAB I - PENDAHULUAN
I-6