perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA PEDAN
Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Study DIII Manajemen Pemasaran
Di susun Oleh: TENNESA HENDRIAR NIM: F3208089
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA PEDAN TENNESA HENDRIAR F3208089 Praktek kerja lapangan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara PT. KOSOEMA NANDA PUTRA menerapkan strategi bauran produk yaitu menciptakan jenis konstruksi kain grey yang baru agar dapat meningkatkan permintaan kain grey. Metode pengumpulan yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan oleh penulis melalui metode wawancara langsung maupun dengan cara mengumpulkan data-data melalui buku-buku serta referensi yang lainnya. Teknik pembahasan dengan analisis deskriptif yaitu membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai karakteristik masing-masing produk yang diteliti. PT. KOSOEMA NANDA PUTRA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil khususnya kain jenis katun, rayon, lurik, dan selimut yang terletak di daerah Pedan, Klaten. Pada tahun 2007, produk yang dipasarkan oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA hanya terdiri dari 14 jenis konstruksi saja yaitu: RS 3, RS 44, RS 87, RS 136, RS 133, RS 141, RS 89, RS 142, RS 153, KS 36, KS 42, RKD2, RS 154, RS 155. Setelah berjalan beberapa tahun akhirnya pada tahun 2008 PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat meningkatkan jenis produk kain grey mereka yang awalnya hanya 14 jenis konstruksi menjadi 30 jenis kain konstruksi yang terdiri dari RS 118, RS 168, RS 149, RS 146, RS 145, KS 48, RS 163, KS 50, KS 49, KS 51, KS 47, RS 167, RS 159, RS 164, RS 1, RS 31. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan bertambahnya variasi produk pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat meningkatkan volume permintaan pada kain grey terbukti dengan peningkatan volume permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Adapun saran yang mungkin berguna bagi perusahaan antara lain sebaiknya PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat membuat variasi produk yang baru agar tidak mengalami penurunan penjualan. Kata kunci : Strategi Bauran Produk.
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Aku percaya kalau kita selalu berusaha pasti akan ada jalan keluar yang bisa menuntun kita pada sebuah kesuksesan.”(Penulis)
“Yang disebut keberanian bukanlah bagaimana seseorang mampu tegak atau jatuh, tetapi bagaimana ia sanggup bangkit kembali.”(Sugar Ray Leonard)
“Semua penemuan besar selalu berasal dari orang-orang yang perasaannya berlari mendahului pemikirannya.”(C.H. Oarkhurst)
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada: ¾ Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberi kasih sayang dan doanya ¾ Saudaraku tersayang mbak risa, mas aksa, dek noversa, bude arie terima kasih atas dukungan dan doanya ¾ Pembimbingku Bpk Drs. Sunarjanto,MM. Yang telah sabar membimbing sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. ¾ Sahabatku DIII MP 2008 Ahmad Taufik, adi, yonas, septian, yovita, ikhsan,abdur dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan, dan dukungannya selama ini. ¾ Almamaterku, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia – Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat – syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak –pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini: 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Djoko Purwanto,MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran pada Program Diploma 3 FE UNS. 3. Bapak Drs. Sunarjanto,MM selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan selaku penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah membekali ilmu pengetahuan.
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Bapak Wahyu Suseno selaku pemilik perusahaan yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian. 6. Mas Andreas dan Bapak Rusimin selaku pembimbing selama menjalani magang kerja atas bimbingan dan pengarahannya selama magang. 7. Staf dan Karyawan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA yang telah banyak mendukung selama pelaksanaan magang kerja. 8. Keluargaku tercinta atas semangat dan doanya Ibu, Bapak , Mbak Risa, Mas Aksa dan adik ku Noversa. 9. Teman seperjuangan selama magang di PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Yovita, Yonas, Ahmad taufik, terima kasih untuk semangatnya. 10. Temen – temen D3 MP Angkatan 2008. 11. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu baik tenaga, pikiran maupun materi.
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 2 Agustus 2011
Penulis Tennesa Hendriar
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
i
ABSTRAK …………………………………………………………………. .
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………
iii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………..
v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….
ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….
xi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….
3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………
4
D. Manfaat Penelitian…………………………………………….
4
E. Metode Penelitian……………………………………………..
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori………………………………………………. ..
8
B. Kerangka Pemikiran…………………………………………..
19
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ……………………………………………..
20
B. Laporan Magang……………………………………………….
42
C. Analisis dan Pembahasan…………………………………........... 44 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………
56
B. Saran……………………………………………………...
57
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Jenis Kain Grey PT. KOSOEMA NANDA PUTRA 2007….....
48
Table III.2. Jenis Kain Grey PT. KOSOEMA NANDA PUTRA 2008……
49
Table III.3. Data Permintaan/meter Kain Grey……………………............
51
Table III.4 Persentase Permintaan Kain Grey 2007-2008………............
52
Table III.4 Persentase Permintaan Kain Grey 2008-2009………............ Table III.4 Persentase Permintaan Kain Grey 2009-2010……….............
53 54
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA…...
commit to user xiii
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya kemajuan
teknologi,
serta
semakin
banyaknya
perusahaan-
perusahaan yang terus berkembang membuat persaingan bisnis di dunia semakin ketat. Perkembangan teknologi informasi menjadikan pasar semakin sempit, sehingga dalam mencari dan mempertahankan konsumen yang ada memerlukan usaha yang lebih keras. Jika perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya maka perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam
memasarkan
meningkatkan menerapkan merupakan
serta
penjualan strategi
salah
meningkatkan produk,
dalam
satu
perusahaan
pemasaran.
kegiatan
penjualan.
pokok
harus
Karena yang
Di
dalam mampu
pemasaran
dilakukan
para
perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Kegiatan pemasaran bukanlah sekedar menjual barang atau jasa saja, melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa. Perusahaan dituntut untuk dapat memahami commit1to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga konsumen mau membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan volume penjualannya adalah dengan menerapkan strategi bauran produk. Bauran produk yang efektif menjadi basis strategi perusahaan dalam pelaksanaan program pemasaran. Penerapan strategi bauran produk pada dasarnya dilakukan setelah perusahaan melakukan kegiatan segmentasi, penentuan pasar sasaran dan pemposisian produk. Saat ini banyak sekali perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. PT. KOSOEMA NANDA PUTRA yang berada di Pedan, Klaten adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan tekstil yang terus berkembang saat ini. Kain atau pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat dicari selain makanan dan tempat tinggal. Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan dalam dunia bisnis ini semakin ketat, oleh karena itu apabila perusahaan ingin mendapatkan atau mencapai target yang telah ditentukan, perusahaan harus dapat mengkombinasikan fungsi-fungsi bauran produk dengan baik agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar, sehingga perusahaan dapat mencapai volume penjualan yang ditargetkan. commit2to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan melihat pentingnya penerapan bauran produk bagi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan maka penulis tertarik
untuk
pemasaran
mengamati
khususnya
tentang
bauran
penerapan
produk
yang
strategi
bauran
digunakan
oleh
perusahaan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA, Pedan, Klaten. Dan menuliskannya dalam tugas akhir dengan judul: “EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA PEDAN” B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas untuk memudahkan
pembahasan
masalah
tersebut
maka
peneliti
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana
penerapan
strategi
bauran
produk
pada
PT.
KOSOEMA NANDA PUTRA Pedan.? 2. Apakah dengan bertambahnya variasi bauran produk dapat meningkatkan volume permintaan produk kain grey pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Pedan?
commit3to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian Mengacu pada perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui penerapan strategi bauran produk pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Pedan. 2. Untuk mengetahui variasi strategi bauran produk yang selama ini dilakukan oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Pedan untuk meningkatkan volume permintaan kain grey. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Bagi Perusahaan Bagi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan dalam penerapan bauran produk yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut. 2. Bagi Penulis a. Sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di DIII Manajemen Pemasaran , Khususnya pada mata kuliah Strategi Pemasaran. commit4to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Memberikan
pengalaman
sehingga
dapat
meningkatkan
pengetahuan mengenai dunia kerja. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan bauran pemasaran. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dipakai penulis dalam kasus mengenai penerapan bauran produk pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA
adalah
desain
penelitian
deskriptif
yaitu
dengan
menggambarkan atau menceritakan penerapan bauran produk pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA. 2. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah PT. KOSOEMA NANDA PUTRA PEDAN yang berlokasi di JL. RAYA KARANGDOWO KM. 3 PO BOX. 6 PEDAN. KLATEN (57468)– JAWA TENGAH. Tlp (0272) 897318–897319. Fax (0272) 897319.
commit5to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumbernya langsung, yaitu hasil wawancara dengan staf PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dalam upaya mencari data-data yang penulis butuhkan untuk penelitian ini. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu didapat dari buku, dokumen perusahaan, internet maupun sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang berisi seputar sejarah perusahaan,
struktur
organisasi
perusahaan,
keterangan
tentang produk. 4. Teknik Pengumpulan Data Kegunaan
pengumpulan
data
merupakan
salah
satu
dari
serangkaian penelitian yang penting karena kegiatan ini dapat diperoleh data-data yang berguna untuk disajikan sebagai hasil dari penelitian yang kemudian dianalisa lebih lanjut. Dalam pengumpulan data ini, menggunakan data-data sebagai berikut : commit6to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Wawancara Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pimpinan dan karyawan yang berwenang di PT.KOSOEMA NANDA PUTRA. b. Observasi Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pengumpulan data-data secara langsung sehingga dapat diperoleh data yang akurat yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. c. Studi Pustaka Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang yang diambil dari perusahaan dimana peneliti melakukan magang kerja yang berkaitan dengan strategi bauran pemasaran yang dilakukan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA.
commit7to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan para pengusaha dalam
usaha
untuk
mempertahankan
kelangsungan
hidup,
berkembang dan mendapatkan laba yang diharapkan perusahaan yaitu pemasaran. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan tergantung pada bagaimana mengkoordinasikan fungsi-fungsi pemasaran. Kegiatan pemasaran mencakup usaha perusahaan yang diawali dengan mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen yang perlu dipenuhi, menentukan produk yang harus diproduksi, menentukan harga pokok yang sesuai, menentukan cara-cara promosi yang sesuai dan penyaluran atau penjualan produksi tersebut. Menurut pendapat beberapa ahli, pengertian pemasaran adalah sebagai berikut: a.
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah commit8to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ide, barang dan produk untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi (Lamb dan Mc Daniel, 2001). b. Pemasaran
(Marketing)
adalah
mengidentifikasikan
dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial (Kotler dan Keller, 2009). c. American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk
menciptakan,
mengkomunikasikan, dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler dan Keller, 2009). d. Pemasaran adalah sistem keseluruhan dan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan dan jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi (Swastha, 2000).
commit9to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, penentuan harga, promosi dan distribusi yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang ditujukan. Menurut Kotler dan Keller (2009) definisi bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Sedangkan Marketing Mix didefinisikan oleh Swastha dan Irawan (1999) sebagai kombinasi dari empat variabel
atau
kegiatan
yang
merupakan
inti
dari
sistem
perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Secara lebih jelas untuk mengetahui lebih lanjut tentang variabel-variabel mengenai marketing mix dapat diuraikan sebagai sebagai berikut (Kotler dan amstrong, 2008): a. Produk Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.
commit10to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Distribusi Organisasi yang saling bergantung satu sama lain, yang dihasilkan dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. c. Harga Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau sejumlah dari nilai yang ditukar oleh konsumen atas manfaat-manfaat
karena
memiliki
atau
menggambarkan
produk atau jasa tersebut. d. Promosi Aktivitas
mengkomunikasikan
keunggulan
produk
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
commit11to user
serta
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Bauran Produk Bauran produk adalah daftar lengkap dari seluruh produk yang ditawarkan untuk dijual oleh perusahaan (William J. Stanton, 1996) a. Pengertian Produk Produk adalah objek yang sangat vital mempengaruhi keberhasilan dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan
tetap
menjaga
operasional
dan
kesehatan
suatu
perusahaan.
Dengan
melalui
produk,
produsen
dapat
memanjakan konsumen, karena dari produk akan dapat diketahui seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan/konsumen. Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan atau tidak, yang diperoleh seseorang melalui pertukaran (Lamb, Hair dan Daniel, 2001) sedangkan menurut kotler dan keller (2009), produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.
commit12to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut ketahan atau keberwujudannya (Kotler dan Keller, 2009) a. Barang habis pakai adalah barang berwujud yang biasanya habis dikomsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. b. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya tidak habis pakai setelah banyak digunakan. c. Jasa adalah aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Menurut Philip kotler dan keller (2009) strategi pemasaran perusahaan dapat dijalankan secara efektif, pemasar membagi produk/barang berdasarkan proses pembelian dan penggunaannya yaitu barang konsumen dan barang industri: 1. Klasifikasi barang konsumen Barang-barang
ini
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
kebiasaan berbelanja konsumen. a. Produk Kemudahan (Convenience Goods) Barang yang dibeli konsumen dengan frekuensi tinggi, dalam waktu singkat, dan usaha minimum. Jenis barang yang relatif murah dan menggunakan sedikit upaya untuk
commit13to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berbelanja, sehingga konsumen tidak perlu bersusah payah berbelanja untuk jenis barang seperti itu. b. Produk Berbelanja (Shopp Goods) Barang yang dalam proses pemilihan dan pembelian dibandingkan
karakteristiknya
untuk
melihat
kecocokannya, mutu, harga, dan model. Biasanya lebih mahal daripada produk kemudahan dan diperoleh pada lebih sedikit toko. Konsumen biasa membeli sebuah produk belanja hanya setelah membandingkan dengan beberapa
jenis
merek,
kepraktisannya,
harga
dan
kecocokan gaya hidup. c. Produk Khusus (Specialty Goods) Barang–barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi merek yang untuk itu sekelompok pembeli bersedia berusaha untuk membelinya ketika konsumen mencari suatu barang tertentu secara intensif dan atau tidak mau menerima penggantinya. d. Produk yang tidak dicari (Unsought Goods) Barang yang tidak diketahui pembeli tetapi mereka biasanya tidak berpikir untuk membelinya. Suatu produk yang tidak dikenal oleh merupakan calon konsumen atau commit14to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
produk tidak dikenai tetapi pembelinya tidak secara aktif mencari produk tersebut. 2. Klasifikasi Barang Industri Barang industri dapat diklasifisikasikan berdasarkan bagaimana masuknya ke produsen produksi dan harganya. a. Bahan baku dan suku cadang adalah barang-barang yang masuk ke produk secara lengkap. Dapat dibedakan menjadi dua kelas yaitu bahan mentah serta bahan dasar dan suku cadang. b. Barang
modal
adalah
Barang
tahan
lama
yang
memungkinkan pengembangan dan atau pengolahan produk akhir. Terdiri atas dua kelompok, instalasi dan peralatan. c. Perlengkapan dan jasa adalah Barang tidak tahan lama yang membantu mengembangkan dan atau pengolahan produk akhir. b. Atribut Produk 1. merek atau brand merupakan suatu nama, istilah, simbol, design atau kombinasi yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal atas barang dan jasa dari seorang penjual guna membedakan dengan pesaing. commit15to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Kemasan merupakan wadah atau pembungkus dari suatu produk yang bertujuan sebagai pelindung isi, memberikan daya tarik, identitas, maupun cerminan inovasi produk. 3. Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan tentang barang
tersebut berupa petunjuk
pemakaian, cara penyimpanan, komposisi bahan, kualitas produk,dan lain-lain. c. Daur hidup produk (Produk Life Cycle) Setiap
produk
akan
mempunyai
siklus
hidup
perputaran kehidupan, seperti halnya manusia yang memiliki tahap-tahap anak-anak, kemudian tambah menjadi remaja kemudian menjadi dewasa lalu surut menjadi tua sehingga akhirnya meninggal. Adapun tahap-tahap daur hidup suatu produk tersebut adalah: 1. Tahap perkenalan (Introduction) Tahap yang paling awal dari masa hidupnya suatu produk adalah dimulai dari suatu tahap yang disebut sebagai tahap perkenalan atau introduction. Pada tahap ini produk tersebut baru diperkenalkan oleh pengusaha kepada masyarakat. commit16to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Tahap Pertumbuhan (Growth) Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Tahap ini ditandai oleh adanya jumlah penjualan yang meningkat terhadap produk tersebut. Itulah sebabnya lalu disebut tahap perkembangan atau tahap pertumbuhan (Growth). 3. Tahap Kedewasaan (Maturity) Tahap
ini
menunjukkan
adanya
kejenuhan
dimana
masyarakat atau konsumen sudah jenuh sehingga akan menjadi sukar untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. 4. Tahap Penurunan (Decline) Dalam tahap ini masyarakat atau konsumen sudah tidak lagi menyenangi produk tersebut sehingga penjualan akan merosot tajam. Hal ini akan terjadi apabila pengusaha tidak mampu lagi untuk mempertahankan produknya pada tahap kedewasaan.
commit17to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Langkah-langkah pokok pengembangan produk baru Pengembangan produk baru menurut Gitosudarmo (1994) adalah sebagai berikut: a.
Penciptaan ide atau gagasan.
b.
Penyaringan gagasan.
c.
Pengujian strategi pemasaran yang sesuai.
d.
Analisis bisnis.
e.
Pengembangan produk.
f.
Pengujian pasar.
g.
Komersialisasi bagi produk yang berhasil.
commit18to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kerangka pemikiran Perusahaan melaksanakan strategi pemasaran dengan menggunakan strategi bauran produk untuk mencapai tujuan perusahaan. Dimana variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan dalam mencapai volume penjualan yang ditargetkan. Berikut peneliti menggambarkan skema konsep penelitian.
PT. KOSOEMA NANDA PUTRA
Bauran Produk
Gambar: II.1 Proses bauran produk
commit19to user
Permintaan produk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan tekstil PT. KOSOEMA NANDA PUTRA adalah
perusahaan
tekstil
perseorangan
yang
terletak
di
kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Di daerah ini terdapat perusahaan tekstil, baik perusahaan tekstil yang menggunakan alat tenun mesin maupun yang menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Perusahaan tekstil PT.KOSOEMA NANDA PUTRA pada awalnya bernama perusahaan tekstil KOSOEMATEX dan didirikan pada tahun 1949 yang berlokasi di dusun Pencil, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten oleh Bapak Soemahartono. Penggantian nama tersebut terjadi pada tahun 1991 yakni pada saat perusahaan ini membuka cabang di Desa Jatimulyo, Pedan, Klaten. Pada awal proses produksinya KOSOEMATEX masih menggunakan
alat
tenun
bukan
commit20to user
mesin.
Sejalan
dengan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perkembangan teknologi dan permintaan pasar perusahaan menggunakan alat tenun mesin. Faktor-faktor yang mendorong Bapak Soemarhartono mendirikan perusahaan tenun pada waktu itu karena besarnya permintaan pasar yang belum dapat dipenuhi oleh perusahaaanperusahaan yang ada pada saat itu, sekaligus membantu pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja, karena alat-alat yang digunakan sebagian besar menggunakan tenaga manusia. Pada tahun 1960 perusahaan telah mempunyai 300 unit alat tenun bukan mesin dan mempekerjakan 300 orang karyawan. Produk yang dihasilkan adalah kain lurik, sarung, stagen, taplak, serbet, dan kain panjang untuk bahan kebaya. Pada tahun 1965 dalam proses produksinya perusahaan mulai menggunakan alat tenun mesin meskipun sebagian alat tenun bukan mesin. Hal ini berlangsung sampai tahun 1969, pada saat itu perusahaan sudah memiliki 40 unit alat tenun mesin sehingga alat tenun bukan mesin tidak digunakan lagi. Produksi yang dihasilkan pada saat itu adalah sarung, selimut, lurik, dan blaco. Ketika terjadi pergantian dari alat tenun bukan mesin menjadi alat tenun mesin karyawan banyak yang diberhentikan karena kurang efisien. commit21to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada tahun 1967 pemerintah Indonesia menjalankan politik pintu terbuka, hal ini berarti produk-produk luar negeri dapat masuk ke Indonesia, termasuk produk tekstil. Hal ini tentu saja mengakibatkan terjadinya persaingan antara produk tekstil dalam negeri dan produk tekstil luar negeri. Akibatnya permintaan produk tekstil dalam negeri mengalami penurunan termasuk produk dari KOESOEMATEX.
Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut,
perusahaan mengambil kebijakan untuk lebih mengkonsentrasikan produknya pada jenis kain grey, dengan mempertimbangkan bahwa kain grey dapat diolah kembali menjadi kain jenis lain (fleksibel). Pada tahun 1978 Bapak Soemarhartono meninggal dunia dan usahanya diteruskan oleh salah satu putranya yang bernama Wahyu Suseno, yang saat itu juga telah aktif mengurusi perusahaan milik ayahnya. Pelimpahan usaha dari Bapak Soemarhartono
kepada
putranya
menggunakan
surat
ijin
pelimpahan usaha No.2345.05.if/sub.teks/79. Pada tahun 1991 status perusahaan ditingkatkan dari bentuk perseorangan menjadi sebuah badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dengan akte pendirian No. 04 tertanggal 2 Februari 1991. Semenjak saat itu PT. KOSOEMA commit22to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NANDA PUTRA dipimpin oleh Bapak Wahyu Suseno, seorang pengusaha yang cukup dinamis sehingga perusahaan menjadi lebih
maju
dan
berkembang.
Hal
ini
dibuktikan
dengan
meningkatnya jumlah permintaan pasar dan pelanggan, terutama di Kota Solo, Semarang, Yogyakarta, Madiun, dan pasar luar negeri (eksport). Dengan adanya permintaan dan kondisi masyarakat yang terus bersaing, maka pada tahun 1991 ini juga perusahaan memperluas usahanya dengan mendirikan perusahaan di Desa Jatimulyo, Pedan. Lokasi cabang ini letaknya kurang lebih 1 km dari perusahaan pusat yang berdekatan ini dimaksudkan untuk mempermudah penanganan dan pengawasan. Perusahaan tekstil PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dengan bantuan dari Bank Mandiri saat ini mempunyai mesin tenun sebanyak 604 unit mesin dengan jumlah karyawan 750 orang. Setelah adanya perusahaan cabang di Desa Jatimulyo, maka perusahaan induk (KOESOEMATEX) mengkhususkan diri pada produksi kain selimut dan lurik.
commit23to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Tujuan Perusahaan Dalam
setiap
perencanaan
kegiatan
produksi
yang
dilakukan PT.KOSOEMA NANDA PUTRA selalu berdasarkan pada falsafah yang berbunyi : “Kepuasan Pelanggan Adalah Kepuasan Kami”. Artinya perusahaan telah mengutamakan kualitas atau mutu dalam setiap usaha yang dilakukan. Didasarkan pada falsafah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA adalah antara lain: a. Mengembangkan dan memperluas perusahaan tekstil dari KOSOEMATEX menjadi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA. b. Memenuhi permintaan pasar tekstil domestik. c. Membantu pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja. d. Meningkatkan
keterampilan
tenaga-tenaga
lokal
untuk
menangani industri tekstil dengan Perusahaan swasta. 3. Lokasi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Perusahaan tekstil PT. KOSOEMA NANDA PUTRA terletak di daerah
pinggiran
Klaten
dimana
daerah
tersebut
padat
penduduknya dan terdapat banyak perusahaan lain dibidang lain, sehingga dapat menampung tenaga kerja di daerah tersebut. PT. commit24to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KOSOEMA NANDA PUTRA berlokasi di Jalan Raya Karangdowo km.3, Kelurahan Jatimulyo. Kecamatan Pedan, kabupaten Sleman, Provinsi Jawa Tengah dengan luas tanah 20.000 m2. Bangunan yang dipergunakan untuk produksi berjumlah satu buah yang dibagi dalam tiga ruangan produksi. Lokasi ini menjadi pilihan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA karena: a. Tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan. b. Tidak jauh dari jalan besar sehingga memudahkan dalam pengangkutan dan distribusi bahan baku maupun produk jadi. c. Telah terdapat jaringan telepon maupun jaringan listrik. d. Lokasinya strategis. e. Tidak jauh dari perusahaan induk (KOESOEMATEX). 4. Struktur Organisasi Sebagai sebuah perusahaan tekstil menengah keatas, PT. KOSOEMA NANDA PUTRA tentu saja memiliki struktur organisasi yang tersusun secara rapi. Dengan adanya struktur organisasi, maka PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat melaksanakan setiap tugas dan wewenang dengan penuh tanggung jawab. Struktur organisasi
PT.
KOSOEMA
NANDA
commit25to user
PUTRA
menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
fungsional dengan ciri bawahan mendapat perintah langsung dari pejabat yang menguasai keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya pada ahli bidang masing-masing. Tujuan
menggunakan
struktur
organisasi
yang
menggunakan bentuk fungsional adalah agar setiap karyawan mengetahui dengan jelas kepada siapa tugas dan tanggung jawab diberikan. Selain itu, pembagian tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing karyawan jelas sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran . Semua tersusun sesuai struktur/line yang ada. Kekuasaan tertinggi terletak pada Komisaris. Perusahaan dipimpin oleh direktur. Direktur membawahi Kepala Divisi, dan Kepala Divisi membawahi jajaran Kepala Bagian. Adapun Struktur organisasinya sebagai berikut: a. Komisaris Tugas-tugas dari komisaris yaitu mengawasi perkembangan perusahaan antara lain mengangkat dan memperhatikan direktur, melaksanakan semua hal yang diamati dalam keputusan
yang
telah
diambil
Pemegang Saham (RUPS).
commit26to user
dalam
Rapat
Umum
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Direktur Perusahaan dipimpin oleh Direktur, yang mempunyai tugas antara lain: 1. Bertanggung jawab atas semua aktivitas yang berkenaan dengan operasional perusahaan. 2. Bertanggung jawab atas kebijakan yang berhubungan dengan pembuatan, perencanaan perusahaan, dan pelaksanaannya. 3. Bertanggung
jawab
mempertahankan
selalu
aktivitas
menjaga efisiensi
dan struktur
organisasi. 4. Bertanggung jawab melaporkan semua rencana atau program kerja dan hasil dari pelaksanaanya di bidang operasional kepada komisaris. c. Kepala Divisi Tugas-tugas kepala divisi antara lain: 1. Bertanggung
jawab
kepada
Direktur
pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari. commit27to user
atas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Membantu
Direktur
dalam
mengkoordinasikan
mengelola
manajemen
dan
perusahaan
khususnya sumber daya manusia. 3. Melakukan koordinasi kerja dengan Kepala Bagian dalam
pembinaan
manajemen
perusahaan
khususnya pengembangan sumber daya manusia. d. Bagian Personalia Dipimpin oleh Kepala Bagian Personalia dan Umum yang mempunyai empat seksi, yaitu : 1) Seksi Umum Bagian ini mempunyai tugas-tugas yaitu bertanggung jawab
atas
semua
kegiatan
dan
administrasi
perusahaan. Bagian ini bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan meliputi sirkulasi uang dalam setiap bagian, analisis pajak penghasilan perusahaan dan karyawan serta penentuan harga produk. Tugas tersebut antara lain:
commit28to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Memperkirakan
jumlah
karyawan
yang
diperlukan oleh perusahaan, menyeleksi, dan mengatur penempatannya. 2. Memelihara
kesehatan
karyawan
dengan
mengawasi poliklinik yang telah tersedia. 2) Seksi Penggajian Bagian
ini
mempunyai
tugas
yaitu
melakukan
koordinasi dan pendataan terhadap karyawan, yang meliputi: 1. Mengecek absensi. 2. Membuat
data-data
penggajian
serta
pelaksanaan pemberian gaji karyawan. 3) Seksi kendaraan Bagian ini mempunyai tugas-tugas yaitu bertanggung jawab
atas
lingkungan
semua
kegiatan
perusahaan.
mempunyai tugas antara lain:
commit29to user
dan
Seksi
kelancaran Kendaraan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Mengatur
pemakaian
kendaraan
serta
pemeliharaannya. 2. Mengawasi keluar masuk kendaraan. 3. Mencatat dan mengawasi pemakaian bahan bakar dan minyak pelumas kendaraan. 4. Mengurus kelengkapan surat-surat kendaraan. 5. Mengatur tugas-tugas pengemudi. 6. Pengaturan antar jemput karyawan. 4) Seksi Keamanan Bagian ini mempunyai tugas antara lain: 1. Mengatur
tugas
dan
bertanggung
jawab
keamanan pabrik maupun lingkungan. 2. Mengurus
kelancaran
transportasi
di
lingkungan perusahaan. 5) Manajer Produksi Manajer
Produksi
mempunyai
tanggung
jawab
terhadap segala hal yang berkaitan dengan proses commit30to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
produksi,
dari
pengolahan
bahan
baku
hingga
menjadi barang yang siap dikirimkan. Bagian ini dipimpin oleh Manajer Produksi yang bertindak sebagai perencana dan pelaksana yang berhubungan dengan
proses
produksi
meliputi
jumlah
yang
dihasilkan, jenis yang dihasilkan dan kualitas dari hasil produksi. Tugas Manajer Produksi antar lain: 1. Mengkoordinasi semua kegiatan tenaga kerja yang ada pada bagian produksi. 2. Membuat
perintah
produksi
untuk
setiap
bagian proses produksi. 3. Mencatat kebutuhan bahan baku dan bahan penolong,
jumlah
tenaga
kerja
dan
sebagainya. 4. Mengawasi pembuatan barang serta menerima laporan dari setiap pelaksana produksi. 6) Kepala Seksi Akuntansi dan Keuangan Kepala bagian ini bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan meliputi sirkulasi keuangan commit31to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam
setiap
bagian.
Atas
pengendalian
dan
pembukuan keluar masuk keuangan perusahaan menjadi tanggung jawab dari bagian ini. Kepala Seksi Akuntansi dan Keuangan membawahi 4 bagian, antara lain: a. Urusan Akuntansi dan Keuangan Kepala urusan akuntansi dan keuangan mempunyai tugas antara lain: 1. Analisa internal kontrol organisasi. 2. Mencatat
semua
perusahaan
masalah
dalam
keuangan
menjalankan
operasinya. 3. Pengawasan biaya produksi. 4. Perencanaan
anggaran
belanja
perusahaan. 5. Membuat laporan neraca, laba rugi dan perpajakan.
commit32to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Urusan Marketing Kepala urusan marketing mempunyai tugas yaitu marketing /pemasaran menawarkan order dengan ketentuan-ketentuan
kualitas
dan
kuantitas
tertentu serta waktu penyelesaiannya. Dan bagian pemasaran
mempunyai
tugas
berkoordinasi
dengan bagian produksi dalam hal Seksi Gudang untuk mengetahui stok bahan baku yang tersedia sehingga dapat dibuat perencanaan produksi yang sesuai dengan stok bahan baku. c. Urusan Piutang dagang Kepala Urusan Piutang Dagang mempunyai tugas yaitu: 1. Membuat
laporan,
mencatat
pengeluaran/pemasukan kas yang bersifat piutang
perusahaan
yang sesuai.
commit33to user
berdasarkan
bukti
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Membuat
laporan,
pengeluaran/pemasukan perusahaan
yang
mencatat kas
bersifat
bank piutang
perusahaan berdasarkan bukti yang sesuai. 3. Membuat buku besar piutang perusahaan. d. Urusan Hutang Dagang Kepala Urusan Hutang Dagang mempunyai tugas yaitu: 1. Membuat
laporan,
mencatat
pengeluaran/pemasukan kas yang bersifat hutang perusahaan berdasarkan bukti yang sesuai. 2. Membuat
laporan,
pengeluaran/pemasukan perusahaan
yang
mencatat kas
bersifat
bank hutang
perusahaan berdasarkan bukti yang sesuai. 3. Membuat buku besar hutang perusahaan. Berikut adalah gambar struktur organisasi dari PT.KOSOEMA NANDA PUTRA. commit34to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar III.1 : Struktur Organisasi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Pedan
Komisaris
Direktur
Kepala seksi administrasi dan keuangan
HRD
Kepala Divisi
Manager produksi Seksi akutansi dan keuangan
Seksi marketing
Seksi piutang
Seksi hutang dagang
Kepala seksi mekanik
Kepala seksi produksi
Kepala urusan mekanik
Kepala urusan produksi
Seksi umum
Kepala seksi PPC
Kepala urusan warping&sizing
Kepala urusan palet
commit35to user
Seksi kendaraan
Seksi penggajian
Seksi keamanan
Kepala seksi utility dan bengkel
Kepala urusan bengkel
Kepala urusan utility
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Sistem Personalia 1.
Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan tekstil merupakan perusahaan yang proses produksinya membutuhkan banyak mesin tekstil. Apalagi proses produksi dari perusahaan tekstil pada umumnya menggunakan mesin yang diskontinyu yang artinya bahwa mesin yang satu dengan mesin yang lainnya tidak saling berhubungan. Jadi setiap produk yang dihasilkan dari satu mesin harus dilakukan secara manual oleh operator untuk diproses ke dalam mesin berikutnya. Selain itu juga tergolong dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini membuat perusahaan tekstil seperti PT. KOSOEMA NANDA PUTRA membutuhkan tenaga kerja yang banyak. PT. KOSOEMA NANDA PUTRA mempunyai kebijakan mengenai tenaga kerja yang mereka butuhkan yaitu tenaga kerja yang akan masuk diutamakan berasal dari lingkungan sekitar pabrik itu sendiri. Hal ini merupakan usaha PT. KOSOEMA NANDA
PUTRA
dalam
mengurangi
jumlah
pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Masyarakat menganggap bahwa PT. commit36to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KOSOEMA NANDA PUTRA telah menjadi sumber mata pencaharian yang memberikan penghasilan rata-rata. Adapun jumlah karyawan tetap secara keseluruhan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA adalah 710 orang. Agar proses produksi dapat terlaksana dengan baik maka perlu diadakan suatu penerimaan tenaga kerja yang selektif, menggunakan tolak ukur faktor efisiensi kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hingga saat ini untuk meningkatkan produktivitas kerja, perusahaan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dari manajemennya memksimalkan 4M + 1L, yaitu: 1. Manusia Untuk meningkatkan produktifitas pada manusia dengan menggunakan training, re training untuk menambah skill dan pengetahuan tenaga kerja. Dan juga perlu adanya aspek pembinaan yang diterapkan agar
munculnya
peningkatan
kedisiplinan
pada
tenaga kerja, dan juga berlakunya sanksi pada
commit37to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pelanggaran agar tidak terulang pelanggaran yang kedua. 2. Material Perlu adanya pemilihan dan penanganan material yang
sesuai
agar
menghasilkan
produk
yang
berkualitas pula, sehingga tetap mempertahankan mutu yang ada. 3. Mesin Adanya perawatan terhadap mesin, perlunya kehatiahatian
terhadap mesin agar mesin dapat bekerja
sebagaimana mestinya. 4. Metode kerja Metode kerja meliputi kecerdasan dalam berpikir, bertindak, bertutur kata pada manusia baik berasal dari training maupun pembinaan sehingga tercipta suasana
yang
kondusif
sehingga
produktivitas kerja yang optimal.
commit38to user
terciptanya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Lingkungan Pembinaan lingkungan yang kondusif
sehingga
terciptanya produktivitas kerja yang optimal. 2.
Sistem Pengupahan Tenaga Kerja Sistem
pengupahan
yang
dilaksanakan
PT.
KOSOEMA NANDA PUTRA dapat dibedakan menjadi: 1. Sistem pengupahan harian, upah, diperhitungkan secara harian dan diberikan setiap sabtu kepada karyawan harian. 2. Sistem pengupahan bulanan, upah diberikan sebulan sekali kepada pimpinan perusahaan, bagian produksi, bagian administrasi, keuangan, teknisi, dan mandor. 3. Sistem pengupahan borongan, upah ini diberikan kepada karyawan operator seperti bagian kelos, likasan dan bagian tenun.
commit39to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id
Jam Kerja Karyawan Dalam satu minggu karyawan bekerja selama 6 hari, dari setiap harinya karyawan bekerja selama delapan jam, dengan waktu istirahat 1 jam. Tiap harinya jam kerja karyawan diatur dalam 3 shift, sebagai berikut: a. Shift pertama antara Pukul 07.00 – 15.00 WIB b. Shift kedua antara Pukul 15.00 – 23.00 WIB c. Shift ketiga antara Pukul 23.00 – 07.00 WIB
4.
Jaminan Sosial Setiap
perusahaan
menghendaki
para
karyawannya dapat bekerja dengan baik dan merasa aman di dalam perusahaan sehingga efisiensi kerja benar-benar dapat terlaksana. Perusahaan perlu untuk memberikan jaminan sosial ini juga merupakan suatu motivasi
bagi
karyawan
pekerjaannya.
commit40to user
dalam
melaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jaminan sosial yang diberikan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA berupa antara lain: a. Bantuan pengobatan apabila terjadi kecelakaan kerja. b. Pakaian kerja. c. Tunjangan Hari Raya. d. Asuransi Tenaga Kerja. e. Dharmawisata. f. Premi (tambahan upah) bagi karyawan yang bekerja seminggu penuh. Dengan adanya fasilitas jaminan sosial tersebut tentunya perusahaan menghendaki para karyawan dapat bekerja dengan baik dan merasa aman di dalam perusahaan sehingga efisiensi kerja benar-benar dapat terlaksana.
commit41to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian magang kerja Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat melihat secara langsung penerapan dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan. Sasaran magang kerja adalah perusahaan manufaktur, jasa, usaha kecil dan menengah, koperasi, instansi pemerintah/swasta dan kelompok masyarakat. 2. Tujuan magang kerja a. Memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan secara langsung tentang berbagai aktivitas dalam dunia kerja. b. Untuk
menyelaraskan
antara
penerapan
pembelajaran
dikampus dengan dinamika pekerjaan dimasyarakat. c. Meningkatkan wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja. d. Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan wawasan pekerjaan.
commit42to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Lokasi magang kerja Penelitian ini bertempat di PT. KOSOEMA NANDA PUTRA yang beralamat di kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. 4. Jangka waktu magang kerja Magang kerja dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu mulai bulan februari sampai dengan maret 2011. 5. Kegiatan magang kerja Dalam kegiatan magang kerja penulis didampingi staf perusahaan untuk membantu kegiatan kerja yang dilakukan penulis. Jadwal kegiatannya tidak terstruktur, jadi apabila ada waktu luang penulis diberikan kebebasan untuk melihat sendiri jalannya proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan yang dilakukan penulis selama magang kerja yaitu: a. Membantu karyawan pabrik dalam proses inspecting. b. Membantu karyawan pabrik dalam proses mending. c. Membantu karyawan pabrik dalam proses folding.
commit43to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Membantu menghitung jumlah kerusakan pada mesin weaving. Demikianlah laporan magang kerja yang telah dilakukan oleh penulis. Melalui magang kerja ini diharapkan penulis dapat mengetahui penerapan teori-teori yang didapat selama masa perkuliahan dan menambah pengalaman dalam dunia kerja sesungguhnya. C. Analisis dan Pembahasan Setelah melakukan praktek kerja lapangan di PT. KOSOEMA NANDA PUTRA, penulis memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang cukup bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis
pada
khususnya.
Untuk
itu
penulis
melaporkan
dan
mengemukakan hasil kegiatan yang didapat penulis dari pelaksanaan praktek kerja lapangan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA merupakan salah satu perusahaan yang begerak di bidang industri tekstil khususnya kain jenis katun, rayon, lurik dan selimut yang terletak di daerah Pedan, Klaten.
commit44to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dari perusahaan yaitu memperoleh
keuntungan
dari
setiap
kegiatan
operasionalnya,
perusahaan PT. KOSOEMA NANDA PUTRA telah menghasilkan produk kain untuk memenuhi keinginan konsumen. Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar digunakan atau dikomsumsi guna memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Hasil
produk
dari
perusahaan
tekstil
PT.KOSOEMA NANDA PUTRA adalah kain grey yang merupakan bahan
dasar
dari
sandang
atau
pakaian.
Perusahaan
mengkonsentrasikan produknya pada kain grey dengan pertimbangan bahwa kain grey mengalami permintaan yang cukup besar dan juga kain jenis ini fleksibel karena merupakan jenis kain yang dapat diolah kembali menjadi kain jenis lain. Daerah pemasaran produksi perusahaan tekstil PT. KOSOEMA NANDA PUTRA yaitu untuk kebutuhan lokal terutama di Pulau Jawa. Penjualan kain biasa dilayani dengan cara datang langsung ke kantor pemasaran PT. KOSOEMA NANDA PUTRA. Untuk penjualan yang ditujukan kepada pasar lokal wilayah Pulau Jawa biasanya juga melalui hubungan jarak jauh dengan telekomunikasi telephone atau internet. Pembelian menggunakan satuan meter sesuai dengan permintaan
konsumen
terhadap commit45to user
perusahaan.
Daerah
tujuan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemasaran dari PT. KOSOEMA NANDA PUTRA antara lain sebagai berikut: 1. Jawa Tengah
: Solo, Semarang, Pekalongan, Magelang.
2. DIY
: Sleman, Bantul, yogyakarta
3. Jawa Timur
: Madiun, Surabaya, Mojokerto
4. Jawa Barat
: Bandung
5. Jakarta 6. Bali Dalam memasarkan produknya, PT. KOSOEMA NANDA PUTRA sangat memperhatikan macam produknya a. Tujuan penentuan produk Sebagai
perusahaan
yang
salah
satu
tujuannya
berorientasi pada laba, maka tujuan penentuan produk juga untuk menambah
pendapatan
perusahaan
mempertahankan perusahaan.
commit46to user
dalam
rangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan produk Penentuan produk yang berupa kain katun dan rayon yang dipengaruhi oleh kemudahan dalam pencarian bahan baku yang berupa benang yang terbuat dari kapas yang didapat dari para pemasok. Adapun benang-benang yang disuplai ke PT. KOSOEMA NANDA PUTRA adalah sebagai berikut 1) Suplier
: Agung tex
Jenis dan ukuran benang:Rayon dan katun, 30/s 2) Suplier
: Duta Marlin
Jenis dan ukuran benang :Rayon dan katun, 30/s 3) Suplier
: Pancabintang
Jenis dan ukuran benang :Rayon dan katun, 30/s 4) Suplier
:S3
Jenis dan ukuran benang :Rayon dan katun, 30/s
commit47to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selain jenis dan merk benang diatas, masih banyak jenis benang yang lainnya. Benang-benang tersebut pada umumnya sama merk dan jenisnya. Yang membuat pertimbangan banyak suplier adalah untuk mengantisipasi jumlah permintaan kain grey yang tinggi, sedangkan pemasok bahan baku kurang, sehingga PT. KOSOEMA NANDA PUTRA bekerja sama dengan banyak suplier di Pulau Jawa pada khususnya untuk memenuhi stok bahan baku di pabrik. c. Siklus Kehidupan Produk Dalam produk life cycle ini, produk grey pada tahap kedewasaan yang mengalami persaingan yang sangat ketat dengan produk pesaing. PT.
KOSOEMA
NANDA
PUTRA
berusaha
terus
melakukan inovasi terhadap produknya dengan meningkatkan macam jenis konstruksi dari kain grey. PT. KOSOEMA NANDA PUTRA menawarkan berbagai macam pilihan konstruksi kain yang diinginkan konsumen. Berikut adalah konstruksi kain grey yang diproduksi oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA.
commit48to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
JENIS KAIN GREY PT. KOSOEMA NANDA PUTRA TABEL.III.1 Tahun 2007 No. Urut
Konstruksi Kain Grey
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
RS 3 (84/60 ‐ 127) RS 44 (84/54 ‐ 127) RS 87 (68/38 ‐ 125) RS 136 (74/46 ‐ 125) RS 133 (84/52 ‐ 126) RS 141 (84/54 ‐ 155) RS 89 (68/38 ‐ 155) RS 142 (84/60 ‐ 155) RS 153 (84/56 ‐ 125) KS 36 (74/56 ‐ 126) KS 42 (94/70 ‐ 125) RKD2 (90/60 ‐ 125) RS 154 (72/42 ‐ 126) RS 155 (72/46 ‐ 126)
KET LUSI PAKAN 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 40 CT 40 CT 40 CT 40 CT 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY 30 RY
Sumber: PT. KOSOEMA NANDA PUTRA Pada tahun 2007, produk yang dipasarkan oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA hanya terdiri dari 14 jenis konstruksi saja yaitu: RS 3, RS 44, RS 87, RS 136, RS 133, RS 141, RS 89, RS 142, RS 153, KS 36, KS 42, RKD2, RS 154, RS 155.
commit49to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
JENIS KAIN GREY PT. KOSOEMA NANDA PUTRA TABEL.III.2 Tahun 2008 No. Urut
KET
Jenis Kain Grey LUSI
PAKAN
1
RS 3 (84/60 - 127)
30 RY
30 RY
2
RS 44 (84/54 - 127)
30 RY
30 RY
3
RS 87 (68/38 - 125)
30 RY
30 RY
4
RS 136 (74/46 - 125)
30 RY
30 RY
5
RS 133 (84/52 - 126)
30 RY
30 RY
6
RS 141 (84/54 - 155)
30 RY
30 RY
7
RS 89 (68/38 - 155)
30 RY
30 RY
8
RS 142 (84/60 - 155)
30 RY
30 RY
9
RS 153 (84/56 - 125)
40 CT
40 CT
10
KS 36 (74/56 - 126)
40 CT
40 CT
11
KS 42 (94/70 - 125)
30 RY
30 RY
12
RKD2 (90/60 - 125)
30 RY
30 RY
13
RS 154 (72/42 - 126)
30 RY
30 RY
14
RS 155 (72/46 - 126)
30 RY
30 RY
15
RS 118 (68/34 - 125)
30 RY
30 RY
16
RS 168 (88/70 - 127)
30 RY
30 RY
17
RS 149 (64/66 - 115)
30 RY
30 RY
18
RS 146 (84/60 - 98)
30 RY
30 RY
19
RS 145 (84/60 - 160)
30 RY
30 RY
20
KS 48 (88/68 - 119)
40 CT
40 CT
21
RS 163 (63/38 - 155)
40 CT
40 CT
22
KS 50 (68/50 - 160)
40 CT
40 CT
23
KS 49(60/40 - 160)
30 RY
30 RY
24
KS 51 (94/70 - 114)
30 CT
30 CT
25
KS 47 (72/60 - 125)
30 RY
30 RY
26
RS 167 (64/34 - 125)
30 RY
30 RY
27
RS 159 (84/52 - 155)
30 RY
30 RY
28
RS 164 (82/50 - 157.5)
30 RY
30 RY
29
RS 1 (88/60 - 127)
30 RY
30 RY
30
RS 31 (90/70 - 127)
30 RY
30 RY
Sumber: PT. KOSOEMA NANDA PUTRA commit50to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Setelah berjalan beberapa tahun akhirnya pada tahun 2008 PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat meningkatkan jenis produk kain grey mereka yang awalnya hanya 14 jenis konstruksi menjadi 30 jenis kain konstruksi yang terdiri dari RS 3, RS 44, RS 87, RS 136, RS 133, RS 141, RS 89, RS 142, RS 153, KS 36, KS 42, RKD2, RS 154, RS 155, RS 118, RS 168, RS 149, RS 146, RS 145, KS 48, RS 163, KS 50, KS 49, KS 51, KS 47, RS 167, RS 159, RS 164, RS 1, RS 31.
commit51to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.3 Data Permintaan/meter Kain Grey
Bulan
Permintaan
Bulan
Permintaan
Februari 2007
80.413
Februari 2008
120.214
Maret
80.754
Maret
122.671
April
81.343
April
122.736
Mei
80.474
Mei
128.881
Juni
83.487
Juni
130.946
Juli
84.980
Juli
134.103
Agustus
86.870
Agustus
131.937
September
88.114
September
149.009
Oktober
89.134
Oktober
145.372
November
91.583
November
147.098
Desember
93.840
Desember
150.643
Januari 2008
96.730
Januari 2009
155.811
JUMLAH
1.037.722
JUMLAH
1.639.421
Bulan
Permintaan
Bulan
Permintaan
Februari 2009
155.474
Februari 2010
171.517
Maret
156.738
Maret
173.764
April
157.051
April
173.881
Mei
157.033
Mei
178.081
Juni
159.698
Juni
179.907
Juli
163.962
Juli
183.766
Agustus
164.204
Agustus
187.739
September
167.932
September
191.965
Oktober
168.953
Oktober
192.769
November
169.919
November
194.317
Desember
171.381
Desember
197.269
Januari 2010
171.491
Januari 2011
211.517
JUMLAH
1.963.836
JUMLAH
2.236.492
commit52to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.4 Tabel persentase permintaan kain grey 2007-2008
bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni
jenis konstruksi kain grey
permintaan/meter kain grey 2007 2008 ‐ 96.730
2007 RS 3, RS 44
2008 RS 3, RS 44
RS 87, RS 142
RS 87, RS 142
80.413
120.214
RS 136
RS 136, RS 133
80.754
122.671
RS 133
RS 141, RS 89
81.343
122.736
RS 141
RS 153, KS 36
80.474
128.881
RS 89
KS 42, RKD2 RS 154, RS 155, RS 31
83.487
130.946
84.980
134.103
86.870
Juli Agst
RS 153
Sept
KS 42
Okt Nov
RKD2
KS 36
RS 154
Des RS 155 jumlah
RS 118, RS 168, RS 1 RS 149, RS 146, RS 164 RS 145, KS 48, RS 163 KS 50, KS 49, KS 51 KS 47, RS 167, RS 159
perubahan meter persentase 0 0 39.801 41.917 41.393 48.407 47.459
49% 52% 51% 60% 57%
131.937
49.123 45.067
58% 52%
88.114
149.009
60.895
69%
89.134
145.372
91.583
147.098
56.238 55.515
63% 61%
93.840
150.643
1.037.722
1.639.421
56.803 61%
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penambahan jenis kain yang diproduksi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat meningkatkan permintaan konsumen terhadap kain grey secara signifikan. Secara keseluruhan dari tahun 2007-2008 mengalami peningkatan permintaan sebesar 601.699 meter atau jika dirata-rata meningkat sebesar 53%. Adapun pelonjakan permintaan paling besar terjadi pada bulan September. Dan permintaan paling sedikit terjadi pada bulan Februari.
commit53to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.5 Tabel persentase permintaan kain grey 2008-2009 jenis konstruksi kain grey
bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst
2008 RS 3, RS 44
2009 RS 3, RS 44
permintaan/meter kain grey 2008 2009 96.730
155.811
RS 87, RS 142
RS 87, RS 142
120.214
155.474
RS 136, RS 133
RS 136, RS 133
122.671
156.738
RS 141, RS 89
RS 141, RS 89
122.736
157.051
RS 153, KS 36
RS 153, KS 36
128.881
157.033
KS 42, RKD2
KS 42, RKD2
130.946
159.698
RS 154, RS 155, RS 31
RS 154, RS 155, RS 31
134.103
163.962
RS 118, RS 168, RS 1 RS 149, RS 146, RS 164
RS 118, RS 168, RS 1 RS 149, RS 146, RS 164
131.937
164.204
149.009
167.932
RS 145, KS 48, RS 163
145.372
168.953
KS 50, KS 49, KS 51
147.098
169.919
Sept Okt RS 145, KS 48, RS 163 Nov KS 50, KS 49, KS 51 Des KS 47, RS 167, RS 159 jumlah
KS 47, RS 167, RS 159
150.643
171.381
1.639.421
1.963.836
perubahan meter persentase 59.081 61% 35.260 29% 34.067 28% 34.315 28% 28.152 22% 28.752 22% 29.859 22% 32.267 24% 18.923 23.581 22.821 20.738
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penambahan jenis kain yang diproduksi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat meningkatkan permintaan konsumen terhadap kain grey walaupun tidak sesignifikan pada tahun sebelumnya. Secara keseluruhan dari tahun 2008-2009 mengalami peningkatan permintaan sebesar 324.415 meter atau jika dirata-rata meningkat sebesar 24%. Adapun pelonjakan permintaan paling besar terjadi pada bulan januari. Dan permintaan paling sedikit terjadi pada bulan September.
commit54to user
13% 16% 16% 13%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.6 Tabel persentase permintaan kain grey 2009-2010
bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst
permintaan/meter kain grey 2009 2010
jenis konstruksi kain grey 2009 RS 3, RS 44
2010 RS 3, RS 44
155.811
171.491
RS 87, RS 142
RS 87, RS 142
155.474
171.517
RS 136, RS 133
RS 136, RS 133
156.738
173.764
RS 141, RS 89
RS 141, RS 89
157.051
173.881
RS 153, KS 36
RS 153, KS 36
157.033
178.081
KS 42, RKD2
KS 42, RKD2
159.698
179.907
RS 154, RS 155, RS 31
RS 154, RS 155, RS 31
163.962
183.766
RS 118, RS 168, RS 1 RS 149, RS 146, RS 164
RS 118, RS 168, RS 1 RS 149, RS 146, RS 164
164.204
187.739
167.932
191.965
RS 145, KS 48, RS 163
168.953
192.769
KS 50, KS 49, KS 51
169.919
194.317
Sept Okt RS 145, KS 48, RS 163 Nov KS 50, KS 49, KS 51 Des KS 47, RS 167, RS 159 jumlah
KS 47, RS 167, RS 159
171.381
197.269
1.963.836
2.236.492
perubahan meter persentase 15.680 10% 15.779 10% 17.026 11% 16.830 11% 21.028 13% 20.209 13% 19.804 12% 23.535 14% 24.033 23.816 24.398 25.888
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penambahan jenis kain yang diproduksi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dapat meningkatkan permintaan konsumen terhadap kain grey walaupun tidak sesignifikan pada 2007-2008.
Secara
keseluruhan
dari
tahun
2009-2010
mengalami
peningkatan permintaan sebesar 272.656 meter atau jika dirata-rata meningkat sebesar 12%. Adapun pelonjakan permintaan paling besar terjadi pada bulan Desember. Dan permintaan paling sedikit terjadi pada bulan Januari.
commit55to user
14% 14% 14% 15%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab III, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.
PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dalam melakukan penerapan strategi bauran produk sudah mendapatkan hasil. Hal ini terbukti pada tahun 2007 produk yang dihasilkan oleh perusahaan hanya 14 jenis konstruksi kain kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi 30 jenis konstruksi kain yaitu: RS 3, RS 44, RS 87, RS 136, RS 133, RS 141, RS 89, RS 142, RS 153, KS 36, KS 42, RKD2, RS 154, RS 155, RS 118, RS 168, RS 149, RS 146, RS 145, KS 48, RS 163, KS 50, KS 49, KS 51, KS 47, RS 167, RS 159, RS 164, RS 1, RS 31.
2.
Dengan bertambahnya variasi bauran produk kain grey pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA terbukti dapat meningkatkan volume permintaan konsumen pada produk kain grey. Sejauh ini PT. KOSOEMA NANDA PUTRA telah melakukan strategi bauran produk dengan baik, hal ini terbukti dengan banyaknya jenis konstruksi kain grey yang ditawarkan oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dan peningkatan permintaan dari 2008 sampai pada tahun 2010. Dengan commit56to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
adanya penambahan jenis konstruksi kain pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA terjadi peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2008. Bahkan persentase permintaan mencapai lebih dari 50% daripada permintaan pada tahun 2007.
B. SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan penulis mencoba memberi saran untuk dijadikan masukan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijakan bauran produk pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA: 1. Sebaiknya PT. KOSOEMA NANDA PUTRA lebih meningkatkan jenis konstruksi produk yang sudah ada dengan cara memproduksi kain grey dengan variasi terbaru agar tidak mengalami penurunan penjualan. 2. Untuk kedepannya PT. KOSOEMA NANDA PUTRA harus berani mengambil resiko mengembangkan lagi jenis kain grey yang sudah ada diluar pesanan dari konsumen.
commit57to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Gitosudarmo, Indriyo. Yogyakarta
1999.
“Manajemen
Pemasaran”.
BPFE.
Lamb,
Hair dan Daniel.2001. “Pemasaran”(Terjemahan Doctarevia) . Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.
Kotler,
Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. “Manajemen Pemasaran”(Terjemahan Bob Sobran) . Buku 1. Jakarta. Erlangga. “Manajemen
Davi
Swastha,
Basu. 2000. Yogyakarta.
Stanton,
William J. 1996. ”Prinsip Pemasaran”(Terjemahan Bob Sabron). Jakarta. Erlangga.
commit58to user
Pemasaran”. BPFE-UGM.