Tugas Akhir EVALUASI DAN PERANCANGAN ULANG KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) WAREHOUSE PT NESTLE INDONESIA KEJAYAN PASURUAN Oleh: Nindita Riwanti
2506100126
Dosen Pembimbing: Nani Kurniati, S.T., M.T. Dosen Ko‐Pembimbing: Syarifa Hanoum, S.T., M.T. Hanoum S T M T
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
LATAR BELAKANG TARGET
B t h Bertahan Berkembang
Peningkatan kinerja
Pengukuran kinerja Pemonitoran berlanjut terhadap pencapaian suatu program (Artley, 2001)
Memenuhi persaingan
Perbaikan pada bagian yang dianggap perlu
1
LATAR BELAKANG WH Kejayan/Dairy
Zorro (PM) Satu tim (PM dan RM) WH Tembero
Brilliant (RM)
WH Nutrition
4 tim
LATAR BELAKANG • Adanya perubahan strategi dari tahun 2009 ke tahun 2010. 2010 • Adanya perombakan tim yang mengontrol performansi pada warehouse Dairy. • Jedua hal tersebut yang mendasari perancangan ulang KPI warehouse
2
RUMUSAN MASALAH Bagaimana mengevaluasi dan merancang ulang Key Performance Indicator (KPI) mulai dari strategic objectives sampai pada target yang ditetapkan, sebagai sarana untuk merancang Key Performance p di warehouse PT Indikator ((KPI)) 2010 level operator Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan.
BATASAN DAN ASUMSI
Batasan 1. Obyek penelitian hanyalah pada warehouse Dairy. 2. Data KPI yang digunakan sebagai acuan adalah data KPI warehouse 2009.
Asumsi Tidak terjadi perubahan kebijakan (objectives) selama penelitian berlangsung.
3
TUJUAN
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi KPI 2009.
2. Merancang indikator – indikator pengukuran kinerja d penetapan target yang sejalan dan j l dengan d objectives bj ti Perusahaan, serta menetapkannya pada warehouse.
Membantu memberikan solusi terhadap perancangan KPI.
3
Membantu manajemen dalam perencanaan kinerja perusahaan yang bersifat taktis, khususnya di warehouse
2
1
MANFAAT Menunjang terciptanya sasaran perusahaan dalam jangka panjang.
4
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
5
METODOLOGI PENELITIAN
Pendefinisian Misi dan Strategi Bisnis PT Nestle Indonesia: Misi: “Nurture a healthier life for Indonesia” Strategi bisnis: 1. Mengelola pertumbuhan penjualan ; memastikan pasokan Kejayan Factory seimbang dengan pasokan 3rdd parties (jika perlu) 2. Memperbaiki/ meningkatkan kualitas : Fokus ke FTQ & Food Safety/ Compliance 3. Implementasikan LEAN : Menghilangkan 7 waste, mengoptimalkan biaya produksi PT Nestle Kejayan Pasuruan: Misi: “To be competitive and compliant manufacturer of high quality milk based product” atau “Menjadikan perusahaan penghasil susu berbasis susu yang berkualitas tinggi, mempunyai daya saing, dan mematuhi aturan yang berlaku” Strategi bisnis: 1. MSA (Master Schedule Attainment) ≥ 95 % (SPEED) 2. Kepatuhan menyeluruh pada aturan dalam hal produk, proses dan manusia (QUALITY) 3. Menurunkan Non Quality Cost (NQC) sebesar 10 % (COST)
6
Business Process Nestle Kejayan
Unit Analisis
Keterangan: Merah = warehouse Dairy Hijau = warehouse Tembero Biru = warehouse Nutrition
7
Business Process Warehouse
Alternatif solusi Sistem Pengukuran Kinerja dengan BSc
8
Penurunan Strategic Objectives Perusahaan
Strategic Objectives Perusahaan Perspektif Financial C t Customer
Internal Business Process
Learning and Growth
Strategic Objectives Profitability ratios (F1) Rasio pengelolaan aktiva (F2) Hi h customer High t satisfaction ti f ti (C1) Good quality management (IBP1) Inovasi dan pengembangan produk (IBP2) Optimalisasi produksi (IBP2) Efisiensi proses (IBP3) Konsistensi penerapan safety, health, and environment (SHE) pabrik (IBP4) Ketepatan p jjadwal yang y g dibuat ((IBP5)) Update stock (IBP6) Meningkatan produktivitas karyawan (LG1) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas perusahaan (LG2) Membentuk SDM dengan self knowledge terhadap pabrik (LG3)
9
Strategy Map Perusahaan
KPI Perusahaan
10
KPI Perusahaan
Strategic Objectives Perusahaan yang berhubungan dengan Warehouse 1 Ketepatan jadwal 1. yang dibuat 2. Konsistensi penerapan Safety, Health, Environment (SHE) 3. Update stock 4. Meningkatkan p produktivitas karyawan 5. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas perusahaan
11
Skema penurunan Strategic Objectives Perusahaan ke Warehouse
Strategic Objectives Warehouse
Sustain Sustainrework pallet management managementsystem system(IBP6) (IBP6)
12
Strategy Map Warehouse
KPI Warehouse
13
KPI Warehouse
1. Direct Dispatch / Early Dispatch
Direct dispatch / early dispatch ; 250.000 cs/year) Direct dispatch / early dispatch 250.000 cs/year Target Menerima direct dispatch dari Head Office How 1 Merencanakan untuk memesan kontainer How 2 Menjalankan direct dispatch sesuai plan How 3 ACTION Melaksanakan direct dispatch sesuai plan
KPI: Direct dispatch as per plan Target: 100% hit
14
2. IPM (Integrated Pest Management) Implementation as per plan MSP (Master Sanitation Program)
2. IPM (Integrated Pest Management) Implementation as per plan MSP (Master Sanitation Program) IPM implementation as per plan MSP Problem 1 Tribolium invention Base powder ditemukan pada pallet Why 1 Pallet tidak dibersihkan dengan tepat Why 2 Tidak ada program pallet cleaning Why 3 Tidak ada monitoring pallet cleaning Why 4 ACTION Monitoring check list pallet cleaning after use (>100 pallet per shift) KPI: Cleaning pallet after use Cleaning pallet after use Target: >100 pallet per shift
15
2. IPM (Integrated Pest Management) Implementation as per plan MSP (Master Sanitation Program)
2. IPM (Integrated Pest Management) Implementation as per plan MSP (Master Sanitation Program) IPM implementation as per plan MSP Problem 1 Cleanliness warehouse area Tidak ada cleaning program Why 1 Tidak ada monitoring cleaning program Why 2 ACTION Monitoring checklist cleaning program (zoning area) KPI: Cleaning program (zoning area) Target: 100% hit
IPM implementation as per plan MSP Problem 1 Ditemukan serangga di area warehouse Pintu warehouse terbuka Why 1 Kurangnya disiplin Why 2 ACTION Monitoring checklist
16
3. RSO (Resupply Order) Performance
Action (KPI): Dispatch minimal 12 truck per shift Target: 100% hit
4. Reduce Product Damage from KJN Collaboration with Receiver DC’s
17
4. Reduce Product Damage from KJN Collaboration with Receiver DC’s
Action: •New check list (visual check list) •SOP KPI: Zero complaint from Cikarang related to product damage related to product damage Target: 0 damage
5. Pallet Sample as per Working Instruction
KPI: Zero complaint from QA related to pallet sample Target: 100% hit
18
6. Write Off due to WH Fault
6. Write Off due to WH Fault
KPI: Monitoring forklift check Target: 100% hit
19
7. Inventory Accuracy
7. Inventory Accuracy
Target g How 1 How 2 How 3 ACTION
Inventory record accuracy (IRA) y count harus 100% akurat Aktivitas cycle Melakukan cycle count bulanan Melakukan cycle count harian (dua kali) Melakukan cycle count per shift (shift 1 dan 3) Melakukan aktivitas cycle count per shift (zoning area) KPI: Cycle count activity per shift (zoning area)) Target: 100% hit
20
8. Combine Load between MP & SCM to Cikarang 60% of WB Used
Action (KPI): shiftly dispatch 60% combine load of WB used
10. GFOH of Operating Supplies <10% of OPL 2010
GFOH of operating supplies (controllable) <10% of OPL 2010 Penggunaan shrink film <10% of OPL Target Menghitung jumlah penggunaan shrink film How 1 untuk satu pallet Menghitung jumlah penggunaan shrink film How 2 dalam sehari (berapa rol) Menghitung jumlah penggunaan shrink film How 3 per shift ACTION Shrink film usage …. per shift
KPI: Pembatasan penggunaan shrink film per shift Target: 100% hit
21
11. Operation Excellence Operation excellence > 10% from GFOH Operation excellence >10% from OPL 2010 Target Review controllable penggunaan material How 1 Mengevaluasi kemungkinan untuk diimprove How 2 Menganalisa improvement How 3 Implementasi improvement How 4 ACTION Mendorong per HPWT untuk menyumbang dua ide untuk improvement
KPI: Implementasi ide 3/bulan/HPWT Target: 100% hit
KPI Warehouse Level Operator 2010
22
KESIMPULAN 1. Berdasarkan sistem pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard, maka didapatkan 13 strategic objectives 13 strategic objectives perusahaan, antara perusahaan antara lain : lain : • Financial profitability ratios dan rasio pengelolaan aktiva • Customer high customer satisfaction • Internal Business Process good quality management, inovasi dan pengembangan produk, optimalisasi produksi, efisiensi proses, konsistensi penerapan safety, health, and environment (SHE), ketepatan jadwal yang dibuat, dan update stock • Learning and Growth meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan dan mengembangkan kualitas perusahaan, serta perusahaan, serta membentuk SDM dengan SDM dengan self self knowledge terhadap pabrik. 2. Berdasarkan strategic objectives perusahaan, maka terbentuk indikator kinerja perusahaan sebanyak 29, dengan rincian 3 KPI finansial, 2 KPI customer, 16 KPI proses bisnis internal, dan 8 KPI learning and growth.
KESIMPULAN 3. Berdasarkan penurunan strategi perusahaan, maka warehouse memiliki strategic objectives sebanyak 12, antara lain: • Finansial efisiensi biaya warehouse pada perspektif Finansial. • Customer dispatch finish goods, dan menjaga kualitas finish goods. • Internal Business Process reduce product damage, IPM implementation, inventory accury, combine load between MP & SCM, sustain pallet management system, membangun SDM warehouse yang produktif dan berkompetensi tinggi, serta efisiensi proses yang ada dalam warehouse • Learning and Growth Learning and Growth meningkatkan kualitas warehouse dan warehouse dan mengembangkan potensi karyawan warehouse.
23
KESIMPULAN 4. Berdasarkan strategic objectives warehouse, maka terbentuk indikator kinerja warehouse sebanyak 23 KPI, dengan rincian 2 KPI finansial, 3 KPI customer, 16 KPI proses bisnis internal, dan 2 KPI learning and growth, combine load of WB used, penggunaan shrink film per shift, dan implementasi idea per tim HPWT. 5. Berdasarkan indikator kinerja warehouse, maka indikator kinerja warehouse level operator yang terbentuk antara lain dispatch minimal 12 truck per shift, pencapaian direct dispatch sesuai plan, zero complaint from Cikarang related to product damage, zero complaint from QA related to pallet sample, monitoring forklift check, cleaning pallet after use, cleaning program (zoning area), cycle count activity per shift (zoning area), shiftly dispatch 60%
DAFTAR PUSTAKA Adi, Desrianto. 2009. Optimalisasi Pelayanan Nasabah pada Proses Pembiayaan Berdasarkan Aspek Strategis dengan Pendekatan Balanced Scorecard dan Lean Service (Studi Kasus : PT. Bank Jatim Service (Studi : PT Bank Jatim Syariah Surabaya). Surabaya) Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Antariksa, Yodhia. 2009. Mengembangkan Key Performance Indicator.
. Diakses pada 1 Maret 2010 Ardhito, Tri Wisnu. 2006. Perancangan Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Key Performance Indicator (KPI) Untuk Instalasi Rehab Medik (Fisioterapi) Rumah Sakit Advent Bandung. Thesis Institut Teknologi Bandung. Asropi. 2007. Membangun Key Performance Indicator Lembaga Pelayanan Publik. M j Manajemen Pembangunan P b N 57/I/T h XVI 2007 No. 57/I/Tahun XVI, 2007. Harrington, H. James., 1991. Business Process Improvement. New York: McGraw‐Hill. •
24
DAFTAR PUSTAKA Adi, Desrianto. 2009. Optimalisasi Pelayanan Nasabah pada Proses Pembiayaan Berdasarkan Aspek Strategis dengan Pendekatan Balanced Scorecard dan Lean S i (St di K Service (Studi Kasus : PT. Bank Jatim Syariah Surabaya). PT B k J ti S i h S b ) Tugas Akhir Jurusan Teknik T Akhi J T k ik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Antariksa, Yodhia. 2009. Mengembangkan Key Performance Indicator.
. Diakses pada 1 Maret 2010 Ardhito, Tri Wisnu. 2006. Perancangan Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Key Performance Indicator (KPI) Untuk Instalasi Rehab Medik (Fisioterapi) Rumah Sakit Advent Bandung. Thesis Institut Teknologi Bandung. Asropi. 2007. Membangun Key Performance Indicator Lembaga Pelayanan Publik. Manajemen Pembangunan No. 57/I/Tahun XVI, 2007. Harrington, H. James., 1991. Business Process Improvement. New York: McGraw‐Hill. Kaplan dan Norton. (2000). Balanced Scorecard. Jakarta : Penerbit Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Kustedjo, Ancilla Katherina. 2009. Analisis dan Usulan Peningkatan Kinerja Operasi Departemen Transportasi dan Departemen Warehouse pada PT XYZ Logistik Cibitung Institut Teknologi Bandung. Cibitung. Institut Bandung Kusuma, Yanti. (2007). Integrasi Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Program Perbaikan Six Sigma (Studi Kasus Pada Unit Bisnis Paper Machine 3, PT. Kertas Leces Persero). Tugas AKhir. Jurusan Teknik Industri. Universitas Muhammadiyah Malang. Lee and Andrew Sai On Ko. (2000). Building balanced scorecard with SWOT analysis, and implementing ``Sun Tzu's The Art of Business Management Strategies'' on QFD methodology. Hong Kong Institute of Vocational Education, Vocational Training Council, Hong Kong, China and International Management Centre, Oxford Brookes, UK pp 68 76 UK, pp.68‐76. Liviu, Ilies and Ana‐Maria, Turdean and Emil Crisan. 2008. Warehouse Performance Measurement – A Case Study.
. Diakses pada 27 Januari 2010.
25
DAFTAR PUSTAKA Mark, Doggett. 2005. Root Causes Analysis: A Framework for Tool Selection, Quality Management Journal 12(4): 34 45. Management Journal, 12(4): 34 – 45 Novita, Dita. 2008. Pengukuran dan Peningkatan Kinerja Sistem Sumber Daya Manusia dengan Menggunakan Konsep Human Resources Scorecard dan Six Sigma (Studi Kasus: PT. Telkom HR Area 05 Jawa Timur). Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Reh, F.John. 2010. Key Performance Indicator, How an Organization Defines and Measures Progress Towards its Goals. . Diakses pada 12 April 2010. Sami’an. 2010. Penilaian Kinerja. . Diakses pada 12 April 2010 Setiawan, Andry. 2008. Perbaikan Kinerja Warehouse Full Good di Perusahaan Coca Cola Bottling Indonesia. Thesis Institut Teknologi Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Short, J.E., Venkatraman, N. 1992. Beyond business process redesign: redefining baxter’s business network. Sloan Management Review 34 (1), 7‐ 21. Simons, Robert. 2000. Performance Measurement & Control System for Implementing Strategy. New Jersey: Prentice‐Hall. Inc. Suwigjo, Patdono (2009). Manajemen Performansi. Surabaya : Teknik Industri ITS. Venkatraman, N. dan Ramanujam, V. 1986. Measurement of Business Performance in Strategy Research: A Comparison Approaches. Academy of Management Review, 801‐ 814. Wibisono Dermawan 2002 Manajemen Kinerja: Konsep Desain dan Teknik Wibisono, Dermawan. 2002. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Wireman, Terry., 1998. Developing Performance Indicators for Managing Maintenance. 1st Ed. New York: Industrial Press, Inc.
26
27
