TUGAS AKHIR
Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set)
Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan
Oleh:
TUA M. LBN. TORUAN NIM : 0905141025
PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2013
ABSTRAK KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN DENGAN METODE FTA (Fault Tree Analysis) DAN MOCUS (Method Obtain Cut Set) Oleh: Tua M. Lbn. Toruan (0905141025) Setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Para pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi pada dasarnya mengharapkan proyek berjalan sesuai dengan perencanaan waktu pada penjadwalan (time schedule). Diharapkan dalam pelaksanaannya tidak mengalami keterlambatan karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan meningkatnya biaya proyek. Pada kenyataannya, tidak semua pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan sesuai dengan perencanaan. Mungkin saja terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi di kota Medan dan sekitarnya dengan demikian penulis melaksanakan studi untuk mengkaji faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan, dampaknya terhadap pelasanaan proyek konstruksi, dan cara mengatasinya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek agar waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana (time schedule). Dari latar belakang tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan yang timbul yaitu: (1) Apakah yang menjadi faktor dominan penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan. (2) Apa dampak keterlambatan dan bagaimana cara mengatasinya? Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan. (2) Untuk mengetahui dampak atau pengaruh faktor penyebab keterlambatan proyek dan cara mengatasinya. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penyedia jasa yang berada di Kota Medan pada khususnya maupun daerah Sumatera Utara dan pihak-pihak terkait langsung dengan pengelolaan proyek konstruksi sehingga keterlambatan penyelesaian proyek-proyek konstruksi dapat diantisipasi pada waktu yang akan datang dan proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan (tepat waktu). Topik permasalah ini dititikberatkan pada kajian faktor penyebab keterlambatan dari proyek konstruksi terhadap penyimpangan desain dan spesifikasi pekerjaan, pelaksanaan, sumber daya manusia, peralatan, pengadaan material, metode pelaksanaan, dan lingkungan sekitar proyek. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan metode FTA (Method Fault Tree Analysis) dan Method Obtain Cut Set (MOCUS) untuk menentukan mengapa penyimpangan tersebut terjadi, juga disertakan pengamatan (Observasi) lapangan, wawancara terhadap Project Manager, Manajer Lapangan, orang yang berhubungan langsung dengan proyek. Hasil analisa dari faktor penyebab (top event), didapatkan bahwa keterlambatan pelaksanaan serta peringkat (ranking) faktor keterlambatan terjadi dikarenakan (1) Kekurangan tenaga kerja; (2) SDM dari pekerja yang kurang memadai; (3) Cuaca buruk (hujan, badai, salju); (4) Perencanaaan schedule kerja yang tidak baik; (5) Koordinasi dan komunikasi yang kurang baik di bagian struktur organisasi proyek; (6) Terjadinya kecelakaan kerja (accident man power, kebakaran). Kata kunci : Faktor keterlambatan, proyek konstruksi, Kota Medan, Method FTA (Fault Tree Analysis), MOCUS (Method Cut Set), Observasi, Top Event, Project Manager, Manajer Lapangan. iv
KATA PENGANTAR
Pertama sekali saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan anugerahnya sehingga laporan tugas akhir ini yang berjudul “Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set)” dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan untuk menyelesaikan mata kuliah semester 8 sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi D-4 Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Politeknik Negeri Medan. Selama menyusun laporan tugas akhir ini berbagai pihak telah banyak membantu, sehingga pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak M.Syahruddin, S.T, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc.,Ci.Eng.,M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, sekaligus sebagai dosen pembimbing kami mulai dari studi kasus (penelitian) semester 7 sampai pada penyusunan laporan tugas akhir ini di akhir perkuliahan; 4. Bapak Fadli, M.T., selaku Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan; 5. Bapak Syiril Erwin, M.T., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan; 6. Bapak Edi Usman, M.T., selaku wali kelas MRKG-8A Politeknik Negeri Medan; 7. Ibu Ir. Indah Maria, selaku Manajer Divisi Konstruksi Bursa Properti Group; 8. Bapak Ir. Sarianda purba, selaku Manajer Proyek De Casa Villa, Bursa Properti Group; 9. Seluruh Staff Karyawan Bursa Properti Group; 10. Seluruh Staff Karyawan dan pekerja di Proyek De Casa Villa, Bursa Properti Group; 11. Pihak yang berurusan dengan proyek konstruksi di kota Medan yang bersedia meluangkan waktu dan perhatian untuk mengisi kuisioner ilmiah;
v
12. Kedua orang tua tercinta serta seluruh keluarga yang telah banyak membantu baik bantuan berupa material maupun moril; 13. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 14. Seluruh rekan-rekan mahasiswa teknik sipil angkatan 2009 Politeknik Negeri Medan, khususnya MRKG-8A yang telah banyak membantu penyusunan laporan ini; 15. Seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan, saya mengucapkan banyak terima kasih. Saya menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih baik lagi. Demikian laporan ini saya tulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca, para pihak penyedia jasa konstruksi terkhusus di Kota Medan, dan instansi pendidikan dalam bidang Teknik Sipil.
Hormat Saya,
(Tua M. Lbn. Toruan)
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul
i
Lembar Persetujuan
ii
Lembar Pengesahan
iii
Abstrak
iv
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
vii
Daftar Gambar
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Lampiran
xii
A. BAB I : PENDAHULUAN
1
1.
Latar Belakang Pemilihan Judul
1
2.
Permasalahan (Topik Bahasan)
4
3.
Tujuan
4
4.
Batasan Masalah
4
5.
Manfaat
4
6.
Sistematika Penulisan
5
7.
Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir
6
B. BAB II : TINJAUAN PROYEK
8
1.
Gambaran Proyek Secara Umum
8
2.
Gambaran Proyek yang Diteliti
8
3.
Data Umum Proyek Konstruksi yang Diteliti
9
C. BAB III : TINJAUAN PUSTAKA
10
1.
Pengertian Penyedia Jasa
10
2.
Kesesuaian Skedul Rencana dengan Realisasi
11
vii
3.
Aspek Manajemen Pelaksanaan
11
4.
Pengertian Proyek
12
5.
Tahapan Proyek
16
6.
Tahapan Pelaksanaan Konstruksi
19
7.
Keterikatan Biaya, Waktu, dan Kualitas
23
8.
Pengertian Keterlambatan
25
9.
Penyebab Keterlambatan
26
10. Type Keterlambatan Proyek
29
10. Dampak Keterlambatan Proyek
30
11. Mengatasi Keterlambatan Proyek
31
12. Metode FTA (Fault Tree Analysis)
32
13. MOCUS (Method Obtain Cut Set)
35
14. Metode Analisis data
37
15. Analisis Deskriptif
38
16. Analisis Korelasi data
40
C. BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN
43
1.
Bagan Alir Penelitian
43
2.
Lokasi Penelitian
61
3.
Jenis Penelitian
61
4.
Bentuk Data
62
4.
Metode Pengumpulan Data
63
5.
Korelasi antara Analisis Deskriptif dan Metode FTA
6.
(Fault Tree Analysis)dan MOCUS (Method Obtain Cut Set)
67
Metode Pengolahan Data
67
D. BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN
68
1.
Penyebaran Karya Ilmiah Kuisioner
68
2.
Gambaran Proyek yang Diteliti dari Data Kuisioner
68
3.
Ringkasan Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek
viii
Konstruksi
69
4.
Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan
70
5.
Identifikasi Intermediate Event dan Basic Event
71
6.
Penggambaran Kontruksi FTA (Fault Tree Analysis)
71
7.
Kombinasi Basic Event
72
E. BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN
74
1.
Simpulan
74
2.
Saran
74
Daftar Pustaka
xiii
Lampiran I
xvi
Lampiran II
xvii
Lampiran III
xviii
ix
Daftar Gambar
Gambar 2.1: Ketergantungan Biaya, Waktu, dan Kualitas Gambar 2.2: Contoh Diagram Kontruksi FTA Gambar 2.3: Contoh Alur MOCUS (Minimal Cut Set) Gambar 3.1: Alur Penelitian
x
Daftar Tabel
Tabel 4.1: Analisa MOCUS Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi di Kota Medan Tabel 4.2: Tabel Kombinasi Basic Event
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:
Tabel Ringkasan Kuisioner yang disebarkan
Lampiran 2:
Perhitungan Nilai yang Sering Muncul (MODUS)
Lampiran 3:
Gambar Konstruksi FTA (Fault Tree Analysis)
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Dalam perencanaan kerja seringkali timbul masalah-masalah operasional yang menghambat aktivitas penyelesaian suatu proyek seperti kurangnya sumber daya, alokasi sumber daya yang tidak tepat, keterlambatan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah lainnya diluar jadwal dalam rencana kerja (Nicholas, 1990). Keterlambatan proyek konstruksi seringkali terjadi, kompleks dan beresiko pada pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat menyebabkan berbagai bentuk kerugian bagi penyedia jasa (kontraktor) dan pengguna jasa (pemilik). Bagi kontraktor, keterlambatan selain dapat menyebabkan cost over run akibat bertambahnya waktu pelaksanaan proyek, dapat pula mengakibatkan menurunnya kredibilitas kontraktor untuk waktu yang akan datang. Sedangkan bagi pemilik, keterlambatan proyek dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan produk memasuki pasaran dan seringkali berpotensi menyebabkan timbulnya perselisihan dan klaim antara pemilik dan kontraktor (Soeharta, 1995). Para pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi pada dasarnya mengharapkan dalam pelaksanaannya tidak mengalami keterlambatan karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan meningkatnya biaya proyek. Namun seringkali realisasi dilapangan, terjadi keterlambatan yang tidak diinginkan dan tidak diketahui sebelumnya. Keterlambatan proyek bisa berasal dari penyedia jasa maupun dari pengguna jasa (owner) maupun pihak lain yang berdampak penambahan waktu dan biaya diluar rencana. Keterlambatan tersebut sangat merugikan pihak-pihak terkait, penyedia jasa (kontraktor) maupun pengguna jasa (owner) itu sendiri.
1
Kepres No. 61 Tahun 2004 menyebutkan bahwa denda sanksi finansial dapat dikenakan kepada penyedia jasa bila tidak dapat melaksanakan proyek sesuai waktu yang tersedia dalam kontrak. Bila keterlambatan berasal dari penyedia jasa (kontraktor), maka kontraktor bisa dikenai denda begitu juga bila keterlambatan berasal dari pengguna jasa (owner), maka pengguna jasa akan membayar kerugian yang ditanggung penyedia jasa, yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak. Menurut Chalibi dan Camp (1984) dalam penelitiannya dengan judul Causes of Delay and Overruns of Construction Projects in Developing Country, meneliti penyebab keterlambatan proyek konstruksi di negara-negara berkembang selama perencanaan proyek dan pada tahap konstruksi. Penelitian dilakukan dimana para pekerja proyek konstruksi tersebut secara umum tampil dan dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang matang diseluruh tahap awal proyek konstruksi sangat penting untuk memperkecil keterlambatan proyek dan pembengkakan biaya pada pengerjaan proyek konstruksi dinegara-negara berkembang. Andreas Partogi Pasaribu (2009) dengan penelitiannya yang berjudul “Faktor penyebab keterlambatan proyek”. Menganalisa faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek dan menyimpulkan sebagai berikut: (A) Analisa deskriftif dan analisa korelasi: (1) Faktor dari pemilik proyek, yaitu pembayaran termijn yang tidak sesuai kontrak. (2) Faktor penyebab berasal dari segi teknis dan lapangan yaitu perubahan desain. (B) Faktor terhadap kinerja: (1) Faktor penyebab klaim yang berasal dari pemilik proyek; keterlambatan dalam persetujuan desain/gambar (working drawing), kekurangan atau ketidaklengkapan dalam desain gambar, kesalahan perhitungan perencanaan. (2) Faktor penyebab klaim yang berasal dari segi teknis di lapangan; Perubahan metode pelaksanaan pekerjaan, Spesifikasi pelaksaan yang tidak sempurna. (3) Faktor lingkungan: Hujan, Banjir, Angin kencang dan Keadaan lingkungan masyarakat. Assaf et al (1995) dalam Causes of Delay in Large Building Construction Project menyebutkan bahwa penyebab keterlambatan antara lain dapat dilihat dari sisi material, tenaga kerja, peralatan, biaya, perubahan-perubahan desain, hubungan dengan instansi terkait, penjadwalan dan pengendalian, lambatnya
2
prosedur pengawasan dan pengujian yang dipakai dalam proyek, lingkungan, masalah kontrak, dan tidak adanya konsultan manajer professional. Banyak jadwal yang hanya ditentukan oleh pemilik berdasarkan intuisi dan atau kepentingan pemakaian sesegera mungkin. Misalnya untuk segera dapat dioperasikan atau digunakan. Hal ini membuat perencanaan dan penjadwalan tersebut menjadi sangat ketat, bahkan tidak realistis lagi, dalam artian dari awal sudah bisa diperkirakan tidak dapat terpenuhi, tetapi tetap saja diminta untuk dilaksanakan dan dipenuhi. Adanya banyak ketidakpastian dan perubahanperubahan kondisi proyek didalam waktu pelaksanaan, akan semakin memperbesar kegagalan pemenuhan jadwal atau keterlambatan proyek. Menganalisa berbagai faktor penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek konstruksi merupakan hal yang penting untuk menentukan pengaruh dan akibata yang ditimbulkan dari terjadinya keterlambatan proyek serta dapat membantu semua pihak yang terlibat dalam proyek agar proses perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi dapat dilaukan dengan lebih lengkap sehingga dapat meminimalkan dan menghindari terjadinya keterlambatan proyek. Mungkin saja terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi di kota Medan dan sekitarnya dengan demikian penulis melaksanakan studi untuk mengkaji faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan, dampaknya terhadap pelaksanaan proyek konstruksi, dan cara mengatasinya. Keterlambatan pelaksanaan proyek umumnya selalu menimbulkan akibat yang merugikan baik bagi pemilik maupun kontraktor, karena dampak keterlambatan adalah konflik dan perdebatan tentang apa dan siapa yang menjadi penyebab, juga tuntutan waktu dan biaya tambah. Penelitian dalam temuan faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemilik atau kontraktor untuk menyususn perencanaan dan penjadwalan proyek yang lebih seksama, sebagai upaya awal untuk menghindari dan atau mengendalikan keterlambatan waktu pelaksanaan proyek.
3
B. Permasalahan (Topik Bahasan) Permasalahan atau topik bahasan yang dibahas dalam laporan ini adalah: 1.
Apakah yang menjadi faktor dominan penyebab keterlambatan proyek Kontruksi di Kota Medan?
2.
Apa dampak keterlambatan akibat keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan dan bagaimana cara mengatasinya?
C. Tujuan Tujuan Pembahasan dalam laporan ini adalah: 1.
Untuk mengetahui faktor dominan apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan pada proyek di Kota Medan.
2.
Untuk mengetahui dampak dari keterlambatan proyek konstruksi dan bagaimana cara mengatasi keterlambatan tersebut.
D. Batasan Masalah Batasan Permasalahan dalam laporan ini adalah: 1. Penelitian dilakukan pada beberapa proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Medan 2. Data kajian keterlambatan berupa kuisioner ilmiah yang ditujukan pada responden yang berhubungan dengan proyek konstruksi yang ditanganinya. 3. Metode yang digunakan untuk analisa keterlambatan pelaksanaan ini menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) yang dilanjutkan dengan metode MOCUS (Method Obtain Cut Set) dengan hasil yang diharapkan untuk menemukan faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek tersebut.
E. Manfaat Laporan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Penyedia jasa di bidang konstruksi serta pihak-pihak yang terkait langsung dalam dunia konstruksi, dan juga sebagai pedoman untuk mengendalikan penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek sehingga waktu pelaksanaan proyek dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan waktu perencanaan (time schedule).
4
2. Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama dan penulis sendiri untuk menambah wawasan dan pengalaman agar dapat mengetahui cara pengendalian proyek yang mengalami keterlambatan. 3. Untuk memenuhi memenuhi Tugas Mata Kuliah Tugas Akhir dan Persyaratan kelulusan program DIV Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan.
F. Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini disusun sesuai dengan sistematika yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Bab I (Pendahuluan) Dalam bab ini merupakan langkah awal berisi gambaran permasalahan secara keseluruhan meliputi latar belakang pemilihan judul, permasalahan/topik bahasan, tujuan penelitian, batasan permasalahan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II (Tinjauan Proyek) Tinjauan Proyek menuangkan kondisi proyek yang dikunjungi dan dilaksanakan observasi sebagai data tertulis maupun lisan yang mendukung penulisan Laporan Tugas Akhir. Mendeskripsikan kondisi proyek-proyek konstruksi yang telah dilaksanakan observasi. 3. Bab III (Tinjauan Pustaka) Tinjauan pustaka menuangkan teori-teori yang menjadi landasan teori yang akan dipakai untuk menganalisis dalam penelitian ini. 4. Bab IV (Metodologi Penelitian) Bab ini membahas pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data-data yang diperlukan baik data primer maupun data sekunder serta metode pemecahan permasalahan dengan menyusun langkah-langkah guna memecahkan permasalahan dengan teori yang ada. 5. BabV (Analisa dan Pembahasan) Bab ini membahas tentang pelaksanaan penelitian, analisa data gambaran umum proyek, permasalahan faktor penyebab keterlambatan proyek ditinjau dari sudut pandang kontraktor, klasifikasi faktor keterlambatan pelaksanaan proyek.
5
Metode FTA (Fault Tree Analysis) untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek dan penanganan serta
pencegahan
keterlambatan pelaksanaan proyek. 6. Bab VI (Simpulan dan Saran) Berisi tentang hasil analisa pembahasan dan persepsi pihak terkait (kontraktor dan owner) terhadap faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek.
G. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Tabel Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir: No
KEGIATAN
A.
Persiapan: Mempersiapkan Topik dan Judul dari Tugas Akhir Pengumuman Dosen Pembimbing Bimbingan dari Dosen Pembimbing tentang Topik dan Judul yang fix Mempersiapkan Karya Ilmiah Kuisioner Pelaksanaan: Penyebaran Karya Ilmiah Kuisioner Bimbingan penulisan proposal Tugas Akhir
1 2 3 4 B. 1 2
1
3
Bimbingan untuk pelaksanaan Seminar Proposal Tugas Akhir dari Dosen Pembimbing
4
Pengambilan data ke lokasi proyek yang diizinkan
5 6 C. 1 2 3
Penandatangan ijin melaksanakan Seminar Proposal oleh Dosen Pembimbing Pelaksanaan Seminar Proposal
Pelaporan: Bimbingan untuk penulisan Abstrak dan BAB I Penulisan Abstrak dan BAB I (Pendahuluan) Koreksi dan Perbaikan penulisan Abstrak dan BAB I
6
BULAN KE 2 3 4 5
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
6
4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 D. 1 2 3 4 5
Bimbingan untuk penulisan BAB II dan BAB III Penulisan BAB II (Tinjauan Proyek) Penulisan BAB III (Tinjauan Pustaka) Koreksi dan Perbaikan BAB II dan BAB III Bimbingan untuk penulisan BAB IV dan BAB V Penulisan BAB IV (Metodologi Penelitian) Penulisan BAB V (Analisa dan Pembahasan)
√ √ √ √ √ √ √
Penulisan BAB VI (Kesimpulan dan Saran) Perbaikan secara menyeluruh Laporan Tugas Akhir Bimbingan tahap akhir (penyempurnaan laporan tugas akhir)
Penyempurnaan Laporan Tugas Akhir Pertanggungjawaban Tugas Akhir: Sidang Laporan Tugas Akhir Perbaikan Laporan Tugas Akhir oleh Dosen Pembimbing Penandatangan pengesahan Laporan Tugas Akhir oleh Dosen Penguji Penandatangan pengesahan Laporan Tugas Akhir oleh Dosen Pembimbing Pengumpulan Laporan Tugas Akhir
7
√ √ √ √
√ √ √ √ √