TUGAS 3 Wawasan Budaya Nusantara (memberi contoh pada kepercayaan-kepercayaan) Dosen pembimbing : Ranang A.S., S.Pd., M.Sn
Oleh
: Gresiana Suci Ramadhanti / 13148140 Sri Rahayu Ramadhani / 13148149
PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014
Tugas
Berilah contoh produk budaya/kesenian (benda) yang dihasilkan dari Mana ! Berilah contoh Perbuatan Magis dan produk budaya/kesenian (benda) yg dihasilkannya ! Berilah contoh Adat/Hadat dan produk budaya/kesenian
Jawab 1. (sumber buku Religi Suku Murba di Indonesia oleh Harun Hadiwijono) Mana adalah kekuatan yang sifatnya bukan jasmani, bukan juga rohani, dalam arti yang biasa dikenakan terhadap istilah-istilah itu. Mana adalah kekuatan yang menonjol, yang menyimpang dari kekuatan yang biasa, sehingga dapat dipandang sebagai kekuatan adikodrati. Kekuatan ini hadir secara gaib dimanamana, seperti arus listrik yang dapat dipergunakan untuk segala macam untuk segala macam tujuan. Kekuatan itu dapat mengisi atau memenuhi segala sesuatu, termasuk manusia. Sesuatu yang memiliki “mana” tampak dari keadaan yang menonjol, yang menyimpang dari yang biasa.
Menurut kami, contoh kesenian (benda) yang dihasilkan dari Mana adalah batu akik. Bagi sebagian masyarakat mempercayai benda tersebut memiliki kekuatan gaib. Misalnya saja orang yang masih mempercayai akik, orang itu akan beraggapan bahwa akik itu akan membawa hal yang positive dan membawa keberuntungan buat dia. Namun bagi sebagian masyarakat
beragama
menganggap
benda
tersebut
menimbulkan
kemusyrikan karena tidak masuk akal.
2 Pohon beringin yang ada di alun-alun Yogyakarta, sebagian masyarakat mempercayai bahwa “jika seseorang dapat melewati 2 pohon beringin tersebut dengan mata tertutup, maka orang tersebut akan mendapatkan keberuntungan, atau apa yang diinginkan akan tercapai.”
2. (sumber buku Religi Suku Murba di Indonesia oleh Harun Hadiwijono) Perbuatan Magis adalah perbuatan yang didasarkan atas pemikiran manusia yang ingin memperoleh dan menguasai daya gaib itu, seperti memiliki dan menguasai alat-alat hidup biasa. Contoh perbuatan magis: - orang yang membuat keris, keris itu harus diisi dengan kekuatan gaib.
Dari sebagian masyarakat yang masih percaya dengan kejawen, keris masih dianggap suci. Diwaktu-waktu tertentu terkadang keris itu dimandikan dengan air suci (kembang), lalu di ritualkan untuk diisi. -
Ritual masyarakat sebelum mendirikan rumah, bercocok tanam, berburu dan
-
sebagainya Ritual potong rambut gimbal di Dieng
Didaerah Dieng setiap setahun sekali diadakan ritual potong rambut gimbal kepada 7 anak yang berambut gimbal, untuk menghilangkan sial kepada anak tersebut. Orang tua yang anaknya akan dipotong rambutnya, harus menuruti permintaan anak tersebut sebelum rambut sang anak dipotong. Jika tidak, anak tersebut akan terus menerus menangis. 3. Adat/hadat adalah suatu tata tertib yang mutlak di masyarakat zaman dulu. Contohnya: - Menurut kepercayaan orang dulu, Seorang ibu hamil jika keluar rumah/bepergian diharuskan membawa benda tajam , seperti gunting atau pemotong kuku agar dijauhkan dari hal-hal buruk. Hal tersebut masih di yakini banyak orang sampai saat ini, walaupun orang jaman dulu dan orang sekarang memberi artian yang berbeda soal kepercayaan tersebut. -
Larangan adanya pernikahan antar desa, arah letak rumah. Di sebagian besar daerah, kepercayaan seperti itu masih sangat kental. Misalnya saja di daerah kota Gresik, orang yang tinggal di daerah desa Lumpur tidak boleh menikah dengan orang yang tinggal di daerah desa Rumo. Jika itu terjadi, akan ada salah satu dari mereka yang kalah.
-
Gadis tidak boleh berdiri maupun duduk di tengah pintu, kalau kata orang-orang dulu itu akan membuat rejeki anak tersebut akan terhambat. Tapi kalau dipikir secara nalar, bukan hanya seorang gadis saja yang tidak boleh duduk ditengah pintu, anak-anak bahkan sampai orang tuapun tidak oleh duduk atau berdiri ditengah pintu karena akan menghambat orang yang akan lewat.
-
Pembagian kamar saat dirumah, kamar orang tua pasti ada di belakang. Kepercayaan itu sudah ada sejak dulu, karena di percaya jika kamar orang tua ada dibelakang, orang tua memangku anak-anaknya.