TRIM CHART MANIA Monthly Edition September 2012
IHSG : Batas Koreksi Menuju 3,726
Education Corner
All Time High Baru Semakin Berpotensi Gagal IHSG
4,060.3
-69.5
-2.0%
Support 1
3,726
Resistance 1
Support 2
3,978
Resistance 2
SMA 20
4,116.13
SMA 200
4,183 4,243 3,971.86
12Mo High Low Method Metode ini melihat pergerakan suatu instrumen dalam rentang 12 bulan terakhir (12Mo). Suatu saham dikatakan Bullish apabila cenderung bergerak menuju 12Mo High dan Bearish apabila cenderung bergerak menuju 12Mo Low. Rentang Bullish berada di atas 12Mo High dan Middle of 12Mo High Low. Rentang Bearish berada di bawah Middle of 12Mo High Low dan 12Mo Low. 12Mo Relative Position adalah indikator untuk melihat rentang suatu saham, apakah itu di rentang Bullish atau rentang Bearish.
Relative Position untuk 12Mo menunjukkan indikasi perlemahan harga
Report Content TRIM Chart Mania - Monthly September 2012 berisi indeks global, sektor pilihan serta Big Caps terbesar IHSG. Kami menggunakan untuk MT hingga LT
view
pergerakan
Saham - saham yang kami sebutkan pada Report ini adalah : ASII, UNVR, TLKM, BBCA, BBRI, BMRI, PGAS, GGRM, UNTR, INTP
•
Kami prediksi IHSG akan turun hingga mendekati Middle Level dari 12Mo High Low di 3,726.34. Potensi IHSG membentuk All Time High (prediksi kami IHSG akan mencapai level 4,265 - 4,319) masih ada namun mengecil. Kami menarik prediksi tersebut dan memperkirakan bahwa IHSG pada akhir tahun 2012 akan berada di rentang 3,800 4,100.
•
Indeks global seperti Dow Jones, S&P 500, FTSE 100, DAX, CAC 40, Nikkei dan Shanghai Composite cenderung akan bergerak Downtrend dalam MT hingga LT. Hang Seng, Sensex dan Strait Index memiliki potensi untuk bergerak LT Uptrend.
•
Indeks sektoral yang menarik dalam bulan Sept’12 hingga akhir tahun 2012 kami perkirakan adalah Consumer dan Infrastructure serta Basic Industry dan Finance.
•
Saham - saham pilihan kami sebagai salah satu saham yang menjadi Movers IHSG adalah UNVR, TLKM, PGAS dan INTP.
Muhamad Makky Dandytra, CFTe
[email protected]
TRIM Chart Mania September, 2012 Global Outlook Uptrend yang Melemah
Potensi Bullish Continuation
Kami melihat Uptrend mulai cenderung melemah untuk Down Jones, S&P 500, FTSE 100 dan DAX. Keempat indeks tersebut berada di bawah level tertinggi di tahun 2006 - 2008 sehingga mengindikasikan adanya Failure Swing atau ketidakmampuan untuk melewati level tertinggi / terendah sebelumnya. Dow Jones, S&P 500, FTSE 100 dan DAX masih Bullish untuk ST sampai ST/MT namun berpotensi Bearish untuk MT hingga LT.
Kami melihat adanya potensi untuk Hang Seng, Sensex dan Strait Index untuk melanjutkan Rally dan bahkan Rally tersebut adalah LT Bullish. Namun demikian, kami prediksi Hang Seng, Sensex dan Strait Index akan tetap bergerak MT hingga LT Sideways.
Membentuk Bottom Indeks CAC 40, Nikkei dan Shanghai Composite terlihat berada di Bottom pada 2008 - 2009. Menurut kami, posisi Bottom tersebut belum terlihat sebagai Bullish Reversal. Dengan demikian, kami masih mewaspadai potensi MT sampai LT Bearish terhadap ketiga indeks tersebut.
Dow Jones
S&P 500
FTSE 100
CAC 40
2
TRIM Chart Mania September, 2012 Global Outlook DAX
Nikkei
Hang Seng
Shanghai Composite
Sensex
Strait Index
3
TRIM Chart Mania September, 2012 JCI Analysis Flattened Top Sebagai Indikasi Puncak
Weekly Chart IHSG & 52Wk High Low Method
Meskipun kami masih yakin IHSG memiliki potensi untuk membentuk All Time High baru di atas 4,234.73, kami mewaspadai potensi IHSG membentuk Peak atau Top atau Puncak yang berarti mengakhiri Uptrend IHSG yang terjadi sejak 2009. Dengan melihat 12Mo (52Wk) High Low, terlihat bahwa 12Mo High dan 12Mo Low IHSG cenderung tetap sejak pertengahan 2011 lalu. Sejak awal Uptrend IHSG di tahun 2009 pun IHSG hampir tidak membentuk Sideways sepanjang tahun 2011 hingga saat ini. Dengan demikian, kami prediksi hal tersebut adalah indikasi Flattened Top atau sebuah Sideways yang mengindikasikan puncak dan menandakan akhir dari Uptrend.
Monthly Chart IHSG & 12Mo High Low Method
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Ancaman dari 20D High Low Uptrend IHSG yang terjadi sejak Jun’12 berpotensi ‘terganggu’ karena penuruan di tiga hari terakhir di akhir Agus’12 membuat indikator 20D Relative Position berada di bawah 50%. Sejak Uptrend Jun’12, indikator 20D Relative Position selalu di atas 50% yang menandakan IHSG selalu berada di daerah aman dalam rentang 20D High Low. Dengan posisi rendah ini, IHSG memiliki potensi yang semakin besar untuk membentuk 20D Low yang lebih rendah dari sebelumnya. Pembentukan 20D Low yang lebih rendah dari sebelulmnya mengindikasikan potensi Bearish Reversal.
Daily Chart IHSG & 20D High Low Method Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Dengan melihat 12Mo Relative Position yang mengindikasikan posisi IHSG dalam 12Mo High Low, IHSG berpotensi bergerak MT/LT Downtrend menuju Middle Level From 12Mo High Low di 3,726.34. Apabila dilihat dari posisi Middle Level tersebut, dengan menggunakan Position Between Mid 12Mo, kami melihat bahwa IHSG cenderung berada level dekat dengan Middle Level tersebut. Dengan demikian, kami melihat posisi IHSG yang selama ini Bullish (atau berada di atas Middle Level hingga 12Mo High) semakin memiliki peluang yang besar untuk menjadi Bearish (atau berada di bawah Middle Level hingga 12Mo Low). Bergerak dalam Downtrend Channel
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Dengan menggunakan periode 52Wk, terlihat cukup jelas indikasi bahwa IHSG berpotensi turun menuju Middle Level of 52Wk (atau 21Mo) di 3,725.36. Indikator posisi IHSG dalam rentang 52Wk High Low, 52Wk Relative Position, berada di bawah rata - ratanya (atau Bearish Crossover) sehingga berpotensi turun. 52Wk Relative Position pun mengindikasikan Bearish karena tidak membuat level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan demikian, dalam posisi antara 52Wk High Low, IHSG berada di bawah level yang lebih rendah dibanding ketika IHSG membentuk All Time High baru di 4,234.73. Dalam analisis teknikal, kondisi ini disebut Bearish Divergence antara IHSG dengan indikator 52Wk Relative Position.
4
TRIM Chart Mania September, 2012 Sector Selection & Chart Ratio Chart Ratio
Pendapat Kami
Kami menggunakan Chart Ratio yang terbentuk dari pembagian antara suatu instrumen dengan instrumen lainnya. Untuk Report ini, kami menggunakan indeks - indeks dalam konstituen IHSG dengan IHSG sebagai pembaginya.
Dalam jangka ST/MT, kami melihat IHSG masih akan ditopang oleh sektor Consumer. Sektor Infrastruktur masih sangat berpotensi membantu sektor Consumer untuk ‘menjaga’ IHSG. Kedua sektor tersebut tampaknya akan tetap Outperform dan bergerak Uptrend.
Salah satu fungsi Chart Ratio adalah untuk melihat apakah indeks tersebut Outperform atau Underperform IHSG. Apabila Chart Ratio bergerak naik, maka indeks tersebut Outperform IHSG. Apabila Chart Ratio bergerak turun, maka indeks tersebut Underperform IHSG. Dalam Report ini pun kami menambahkan Moving Average sebagai alat bantu analisis untuk pergerakan Chart Ratio. Moving Average yang kami gunakan adalah Weighted Moving Average (WMA)
Sektor Basic Industry dan Finance meskipun sedang bergerak melemah (dan membuat IHSG ikut melemah) masih sangat berpotensi untuk Outperfiorm IHSG dalam ST/ MT. Sektor Property dan Trade berada di ujung tanduk karena sangat berpotensi bergerak ST/MT Downtrend dan Underperform IHSG. Sektor Agriculture, Misc. Industry dan Mining masih belum terlihat menarik untuk ST/MT sampai MT karena masih akan Underperform IHSG.
Consumer
Outperform
Infrastructure
Outperform
Basic Industry
Outperform
Finance
Outperform
5
TRIM Chart Mania September, 2012 Chart Ratio Property
Outperform
Trade
Agriculture
Underperform
Misc. Industry
Mining
Underperform
Manufacture
Outperform
Underperform
Outperform
6
TRIM Chart Mania September, 2012 1Mo High Low Methods For Big Caps 1Mo High Low Methods
Laggards IHSG
Kami mencoba melihat posisi 10 Big Caps (kecuali HMSP) untuk memprediksi Big Caps yang berpotensi menjadi Laggards IHSG dan Movers IHSG. Berikut adalah 10 Big Caps tersebut :
Dengan posisi yang cenderung turun dari rentang 12Mo High Low - nya, saham - saham ASII, BBCA, BMRI, BBRI dan GGRM berpotensi menjadi pemberat IHSG. Kelima saham tersebut sedang berpotensi melemah karena posisi dari 12Mo Relative Position sedang Downtrend.
1. ASII 2. UNVR 3. BBCA 4. TLKM 5. BMRI 6. BBRI 7. GGRM 8. PGAS 9. UNTR 10. INTP
Movers IHSG UNVR, TLKM, PGAS dan INTP berpotensi menjadi Movers IHSG dan penahan IHSG dari potensi Bearish karena keempat saham tersebut terlihat sedang bergerak Uptrend setelah berada di area ‘bawah’ dari rentang 12Mo High Low.
Kami menggunakan rentang 1Mo High Low, 10Mo Relative Position serta Relative Position 12Mo Histogram yang mengukur selish antara 10Mo Relative Position dengan rata - ratanya selama 3Mo (Kuartal).
Saham UNTR saat ini mengindikasikan akan membuat 12Mo Low baru atau lebih rendah dari level saat ini di 18,700. Meski demikian, momentum penurunan UNTR yang mulai melambat berpotensi mengagalkan UNTR membentuk 12Mo Low baru dan pada akhirnya UNTR Rebound serta membantu UNVR, TLKM, PGAS dan INTP dalam ‘menjaga’ IHSG.
ASII
12Mo High = 7,965
UNVR
12Mo High = 27,350
BBCA
12Mo High = 8,500
TLKM
12Mo High = 9,850
7
TRIM Chart Mania September, 2012 1Mo High Low Methods For Big Caps BMRI
12Mo High = 8,600
BBRI
12Mo High = 7,550
GGRM
12Mo High = 67,000
PGAS
12Mo High = 4,000
UNTR
12Mo High = 33,400
INTP
12Mo High = 22,000
8
TRIMEGAH TECHNICAL ANALYSIS STANDARD Technical And Trading Term •
Accumulation Fase dimana terjadi peningkatan Demand dengan Supply yang cenderung melemah
•
Down Overshoot Penurunan harga diluar batas penurunan yang normal secara relatif
•
Bear’s Trap Breakdown palsu dimana tidak lama setelah Breakdown Support, harga kembali naik dan tidak jadi Downtrend
•
Key Resistance Resistance penting dimana berpotensi terjadi Bullish Reversal atau Bullish Continuation apabila terjadi Breakout
•
Bearish Divergence Perbedaan yang terjadi dimana harga naik sementara indikator mengindikasikan adanya potensi penurunan harga
•
Key Support Support penting dimana berpotensi terjadi Bearish Reversal atau Bearish Continuation apabila terjadi Breakdown
•
Bearish Continuation Kondisi dimana Downtrend yang sedang terjadi saat ini berpotensi kembali berlanjut
•
•
Bearish Reversal Terjadinya perubahan trend antara Uptrend menjadi Downtrend
Oversold Jenuh jual atau kondisi dimana harga secara relatif sudah turun terlalu dalam dalam periode ternteu dan secara relatif terlihat murah
•
•
Blow Off Kenaikan harga yang semakin tinggi dalam waktu yang pendek membuat terjadi kelebihan Demand dan mulai berganti dengan Supply yang meningkat
Overbought Jenuh beli atau kondisi dimana harga secara relatif sudah naik terlalu tinggi dalam periode tertentu dan secara relatif terlihat mahal
•
Peaking Formation Pola yang mengindiaksikan Peak dari Uptrend dan berpotensi terjadinya Bearish Reversal
•
Pullback Kenaikan yang terjadi setelah Breakdown Support dimana harga kembali naik mendekati Resistance (yang sebelumnya adalah Support yang telah di Breakdown) lalu harga kembali turun
•
Bottoming Formation Pola yang mengindikasikan Bottom dari Downtrend dan berpotensi terjadinya Bullish Reversal
•
Breakout (Resistance) Kenaikan harga menembus Resistance untuk kemudian harga melanjutkan kenaikannya
•
Breakdown (Support) Penurunan harga menembus Support untuk kemudian harga melanjutkan penurunannya
•
Rally / Bullish / Increase / Up Swing Fase kenaikan harga karena Demand yang lebih besar dibanding Supply
•
Bullish Divergence Perbedaan yang terjadi dimana harga turun sementara indikator mengindikasikan adanya potensi kenaikan harga
•
Resistance Level dimana harga sulit untuk naik lebih tinggi karena cenderung terjadi kelebihan Supply dibanding Demand
•
Bull’s Trap Breakout palsu dimana tidak lama setelah Breakout Resistance, harga kembali turun dan tidak jadi Uptrend
•
Selling Climax Penurunan drastis disertai dengan peningkatan volume yang signifikan yang menandakan adanya kelebihan Supply dan berganti dengan Demand yang mulai meningkat
•
Bullish Reversal Terjadinya perubahan trend antara Downtrend menjadi Uptrend
•
Support Level dimana harga sulit untuk turun lebih dalam karena cenderung terjadi kelebihan Demand dibanding Supply
•
Bullish Continuation Kondisi dimana Uptrend yang sedang terjadi saat ini berpotensi kembali berlanjut
•
•
Decline / Bearish / Decrease / Down Swing Fase penurunan harga karena Supply yang lebih besar dibanding Demand
Technical Correction Sebuah penurunan yang bersifat teknikal, dalam jangka pendek dan terbatas. Merupakan koreksi turun pada masa Uptrend
•
•
Distribution Fase dimana terjadi peningkatan Supply dengan Demang yang cenderung melemah
Technical Rebound Sebuah kenaikan yang bersifat teknikal, dalam jangka pendek dan terbatas. Merupakan koreksi naik pada masa Downtrend
TRIMEGAH TECHNICAL ANALYSIS STANDARD •
Throwback Penurunan yang terjadi setelah Breakout Resistance dimana harga kembali turun mendekati Support (yang sebelumnya adalah Resistance yang telah di Breakout) lalu harga kembali naik
•
Up Overshoot Kenaikan harga diluar batas kenaikan yang normal secara relatif
Parameter Standard Indicators • • • • • • •
Simple MA 5, 20, 60 dan 200 ROC / Momentum 5, 20 dan 60 Stochastic Oscillator (15, 3, 3) RSI (14) Bollinger Band (20, 2) Parabolic SAR (14, 2, 2) MACD (12, 26, 9)
Timeframe • • • • •
Short Term (ST) Short - Medium Term (MT - ST) Medium Term (MT) Medium - Long Term (MT - LT) Long Term (LT)
: < 1 bulan : 1 - 3 bulan : 3 - 6 bulan : 6 bulan - 1 tahun : > 1 tahun
Recommendation • TradingBuy Rekomendasi Beli untuk jangka pendek hingga menengah • TradingSell Rekomendasi Jual setelah muncul rekomendasi TradingBuy • Buy On Weakness (BuyOW) Rekomendasi Beli ketika harga melemah • Sell On Strength (SellOS) Rekomendasi Jual ketika harga menguat • Wait For Confirmation Masih perlu beberapa konfirmasi untuk menentukan potensi pergerakan berikutnya • AlertBuy Ada kemungkinan besar dalam waktu dekat muncul sinyal Beli dari indikator yang kami percayai • WarningSell Ada kemungkinan besar dalam waktu dekat muncul sinyal Jual dari indikator yang kami percayai • StillBuy Indikator telah memberikan sinyal Beli sebelumnya dan diperkirakan masih belum akan memberikan sinyal Jual (serta WarningSell) dalam waktu dekat • StillSell Indikator telah memberikan sinyal Jual sebelumnya dan diperkirakan masih belum akan memberikan sinyal Beli (serta AlertBuy) dalam waktu dekat
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.