TRANSFORMASI MENUJU PENTAS GLOBAL

TRANSFORMASI MENUJU PENTAS GLOBAL SUMBER DAYA MANUSIA

TEKNOLOGI INFORMASI

PRODUK & LAYANAN

LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012

1

2

PENCAPAIAN 2012

DAFTAR ISI

Sasaran Manajemen

Sekilas Bank Antardaerah

55

Return On Equity (ROE)/ Rasio Imbal Hasil Ekuitas ROE pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari 7,73% di tahun 2011, menjadi 9,51% Pencapaian 2012

2

Profil Bank Antardaerah

5

Struktur Organisasi PT Bank Antardaerah

7

Event 2012

8

Strategi dan Kebijakan Manajemen Pendanaan & Pengembangan Bisnis

58

Visi dan Misi

12

Perkreditan

60

Struktur Kepemilikan

13

Treasury

60

Sambutan Presiden Komisaris

14

Operasional

61

Profil Dewan Komisaris

17

Memberdayakan Produk Devisa Bank

61

Sambutan Presiden Direktur

18

Optimalisasi Teknologi

Profil Dewan Direksi

21

Laporan Manajemen

9,51%

Informasi

62

Peningkatan Kualitas SDM

63

Peristiwa yang terjadi setelah tanggal Neraca

65

Jaringan Kerja

66

Satuan Kerja Audit Internal

67

0,17%

Non Performing Loan (NPL)/ Rasio Kredit Bermasalah NPL dari 0,46% pada tahun 2011 semakin membaik menjadi 0,17 pada tahun 2012

Capital Adequacy Ratio (CAR)/ Rasio Kecukupan Modal Minimum CAR pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari 11,87% di tahun 2011, menjadi 13,87%

13,87%

Return On Asset (ROA)/ Rasio Imbal Hasil Aset Rasio-Rasio Keuangan

25

Ikhtisar Keuangan 2012

27

Kinerja Pendanaan

29

Kinerja Perkreditan

31

Kinerja Treasury

34

Kinerja Electronic Banking System

36

Kinerja Exim Kinerja Operasional

Manajemen Risiko

70

1,10%

ROA yang pada tahun 2011 sebesar 0,91% mengalami kenaikan menjadi 1,10% pada tahun 2012

101

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Produk Pendanaan

102

39

Produk Perkreditan

103

LDR mengalami peningkatan dari tahun 2011 yang hanya sebesar 70,87% menjadi 72,66% di tahun 2012

42

Produk Electronic Banking System

104

Sumber Daya Manusia

43

Produk Exim

105

Teknologi Informasi

51

Produk Remmitance

108

Perekonomian dan Target Pasar

53

Produk dan Layanan

Jaringan Kantor

110

Lampiran-Lampiran

112



72,66% 72,66%

3

PENCAPAIAN 2012

5,79%

PENCAPAIAN 2012

Net Interest Margin (NIM)/ Pendapatan Bunga Bersih NIM pada tahun 2012 semakin membaik dengan menunjukkan angka sebesar 5,79%, yang pada tahun 2011 sebesar 5,75%

Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan Laba Bersih Laba bersih yang berhasil dicatat di tahun 2012 oleh Bank ANDA sebesar Rp 11,346 milliar, atau mengalami peningkatan sebesar 31,15% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 8,651 milliar

31,15%

Pertumbuhan DPK

Pertumbuhan Total Aset

13,74%

Pada tahun 2012, total asset Bank ANDA sebesar 13,74%, dimana per Desember Total Aset Bank ANDA mencapai Rp 1,529 trilliun

Pertumbuhan Kredit

Pertumbuhan Kredit Total kredit yang berhasil disalurkan oleh Bank ANDA sebesar Rp 934,6 milliar atau meningkat sebesar 12,7% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 829,028 milliar.

12,7% Pertumbuhan Laba Bersih



4

5

PROFIL BANK ANTARDAERAH

PROFIL BANK ANTARDAERAH

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Di tahun 2012, Bank Antardaerah telah

dalam Surat Keputusan No. C-3259 HT.01.04.

melakukan inisiatif strategis program-pro-

TH.2002 tanggal 27 Pebruari 2002, serta telah

gramnya untuk menjadi bank kecil menengah

diumumkan dalam Berita Negara Republik

di Indonesia dengan meluncurkan berbagai

Indonesia, tertanggal 18 Juli 2003 nomor 57

inovasi layanannya, seperti implementasi in-

tambahan nomor 5632 / 2003.

ternet banking, bill payment/ EDC, dan peluncuran SMS Banking. Hal ini merupakan salah

Selanjutnya Anggaran dasar diubah seluruhnya dan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat dalam Akta tanggal 5 Januari 2009, Nomor 03, yang dibuat dihadapan Imam Sudjono Hermanto, Sarjana Hukum,

satu upaya untuk Bank Antardaerah untuk memberikan layanan yang prima kepada para nasabahnya dan untuk mempertegas posisi Bank Antardaerah sebagai bank swasta yang juga aktif dalam mengikuti perkembangan teknologi di bidang perbankan.

Notaris di Surabaya. Sampai dengan akhir tahun 2012 Bank AntarSetelah lebih dari 50 tahun melayani nasabah, pada akhir tahun 2009 dilakukan penambahan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp. 5.000.000.000,- sehingga total modal disetor Pada awalnya, nama PT. Bank Antardaerah

Pada tanggal 16 Oktober 1992, berdasarkan

berasal dari PT. Bank Republik yang didirikan

Surat Keputusan Bank Indonesia no. 25/74/

di Surabaya berdasarkan akta notaris Anwar

KEP/DIR secara resmi status Bank Antardearah

Mahayudin, SH nomor 17 tanggal 5 Maret

meningkat menjadi Bank Devisa.

1958 yang anggaran dasarnya disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui surat keputusan nomor J.A5/113/7 tanggal 23 November 1958 dan telah diumumkan dalam lembaran tambahan nomor 643. Perubahan nama dari PT. Bank Republik menjadi Bank Antardaerah disahkan berdasarkan akta perubahan no. 41 tanggal 11 Juli 1958 yang dibuat dihadapan Meester Liem Hie Thaij dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Oktober 1960 nomor 83, tambahan nomor 643/1960.

Menyusul perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal dasar perseroan dari Rp. 120.000.000.000,- menjadi Rp 200.000.000.000,- dan penyesuaian anggaran dasar menurut ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, termuat dalam akta tanggal 25 Januari 2002, No. 37, dibuat dihadapan Imam Sudjono Hermanto, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya, dan telah mendapat pengesahan dari


menjadi Rp 100.250.000.000,- termuat dalam

daerah telah berkembang dan mempunyai 30 jaringan kantor yang terdiri dari 8 kantor cabang, 17 kantor cabang pembantu dan 5 kantor kas yang tersebar di Jawa, Bali, dan Lombok dan telah didukung oleh jaringan ATM.

Akta peryataan keputusan rapat nomor 36 tanggal 21 Desember 2009. Perubahan dimak-

Upaya transformasi telah dilakukan bank

sud telah dilaporkan kepada Bank Indonesia

sejak tahun 2010 dan menghasilkan kinerja

berdasarkan Surat Penerimaan dan Pemberi-

bank yang baik, sehingga kebijakan transfor-

tahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank

masi diteruskan untuk periode kedepan

Antardaerah yang dikeluarkan oleh Menteri

( 2013 – 2015) yang tetap berfokus pada

Hukum dan Hak Asasi Manuasia Republik Indo-

pengembangan sumber daya manusia, tekh-

nesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

nologi, serta produk & layanan yang pada

Umum tertanggal 25 Januari 2010, Nomor AHU-

akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan

AH.01.10-01966. Sehingga, Bank Antardaerah

usaha (aktiva, earning, dan manajemen) yang

dapat dipastikan telah memenuhi ketentuan

berkesinambungan.

permodalan yang telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 7/15/PBI/2005 sebagaimana diubah oleh PBI No. 9/16/PBI/2007 perihal Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum.


6

7

STRUKTUR ORGANISASI

8

EVENT 2012

Grand launching internet banking Bank

Program Refreshment Angkatan I yang

ANDA sebagai bentuk pelayanan prima

merupakan program pengembangan bagi

kepada nasabah dan transformasi Bank

karyawan untuk mempunyai kesempatan

ANDA di era electronic banking.

menjadi kepala bagian, baik di kantor pusat, kantor cabang, maupun kantor cabang pembantu.

Dalam rangka pengembangan

Pada tanggal 27 Januari 2012 telah

sumber daya manusia, Bank Anda

dilakukan grand launching EDC (Electronic

menyelenggarakan “Program Pendidikan

Data Capture)/Bill Payment yang

Khusus” bagi karyawan internal maupun

memungkinkan nasabah untuk melakukan

eksternal yang dididik menjadi calon

transaksi informasi saldo, pembelian

Kepala Bagian dan atau Senior Account

pulsa, pembayaran listrik, ataupun jual beli

Officer.

dengan menggunakan kartu debet yang berlogo Prima.



9

EVENT 2012

10

EVENT 2012

Penyerahan hadiah kepada karyawan

Penarikan undian sebagai rangkaian

Mensponsori tournament golf di Taman

Bekerjasama dengan Universitas Ciputra

yang mendapatkan poin tertinggi

program Tabungan ANDA Berhadiah yang

Dayu, Pasuruan sebagai rangkaian acara

dalam mensponsori Cosplay Competition

dalam Program Super Motivation. Bank

memberikan grand prize berupa 1 buah

grand launching internet banking pada

di Mall Ciputra World, Surabaya sebagai

ANDA menyelenggarakan Program

Toyota Kijang Inova kepada nasabah

bulan Oktober 2012.

aksi kepedulian terhadap kreatifitas anak

Super Motivation dimana setiap

Tabungan ANDA

muda.

karyawan baik account officer maupun karyawan operasional didorong untuk mendapatkan account dana murah.

Pembagian takjil gratis di beberapa pusat

Pengenalan dan sosialisasi perbankan di

keramaian di beberapa kota cabang Bank

beberapa SMK yang mengajak kesadaran

ANDA ,sebagai bentuk solidaritas bagi

untuk pergi ke bank dan memberikan

umat Muslim yang menjalankan ibadah

pendidikan perbankan.

puasa.


Demo masak di Ciputra World bersama

Training beauty class untuk karyawan

Master Chef Arnold sebagai bentuk

yang memberi pelatihan kepada karyawan

pengenalan Bank ANDA kepada

tentang bagaimana ber-make up dengan

masyarakat.

baik, yang bekerjasama dengan Wardah Cosmetic


11

12

VISI & MISI

EVENT 2012

VISI Menjadikan Bank Antardaerah sebagai bank yang sehat, solid, dapat dipercaya serta lebih mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. MISI

Kegiatan training APU PPT di Cabang

Rapat Pimpinan di Hall Surabaya Town

Bandung merupakan sosialisasi tentang

Square merupakan salah satu agenda rutin

APU PPT kepada karyawan di cabang-

yang dilakukan oleh para pejabat eksekutif

cabang Bank ANDA

Bank ANDA dua kali dalam setahun.

Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri

Pendirian Posko Mudik Bank Anda

oleh semua komisaris dan direksi Bank

merupakan salah satu bentuk aksi

ANDA pada bulan Juni 2012

solidaritas segenap karyawan Bank Anda


Mengoptimalkan peranan Bank Antardaerah sebagai lembaga intermediasi dan memfokuskan diri sebagai retail banking dengan memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta memaksimalkan keuntungan perusahaan untuk kepentingan seluruh karyawan dan pemegang saham.


13

STRUKTUR KEPEMILIKAN

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS

optimal dalam menjalankan berbagai aktivitas Untuk memenuhi peraturan Bank Indonesia

milyar dan pada tahun 2009 ada penambahan

No. 71/15/PBI/2005 mengenai ketentuan

setoran modal sebesar Rp 5 milyar. Dengan

permodalan, secara bertahap telah dilakukan

demikian sampai dengan akhir tahun 2009 jum-

penambahan setoran modal, yakni pada tahun

lah modal disetor sebesar Rp 100.250.000.000,-.

2006 sebesar Rp 5 milyar, tahun 2007 sebesar

Adapun komposisi kepemilikan saham PT. Bank

Rp 12 milyar, pada tahun 2008 sebesar Rp 5

Antardaerah saat ini sebagai berikut :

dan fungsinya sebagai agen intermediasi.

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Bank ANDA (Bank Antardaerah) juga dapat berkinerja / menyelesaikan hasil kerjanya dengan baik pada keseluruhan periode tahun 2012 .

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Direksi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris Ahadiat Wargana Komisaris Yudo Sutanto Komisaris Dodu Blasyus* Komisaris Imbang Setiamihardja

Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur

*Mengundurkan diri per Oktober 2012

RINCIAN KE PEMILIKAN SAHAM (Modal Disetor dalam jutaan Rupiah)

Pemegang Saham Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni Njono

Total

Jumlah Saham 501.250 160.506 130.119 119.062 91.563 1.002.500

Modal Disetor 50.125,0 16.050,6 13.011,9 11.906,2 9.156,3 100.250,00

Direksi telah berhasil melaksanakan rencana

Bujung R. Hanani Tang Amir Rachmat Otojo Argo Budi Tjahjono

dan strategi perusahaan selama tahun 2012 dengan memanfaatkan kekuatan inti Bank ANDA yaitu karyawan yang berdedikasi tinggi Sampai akhir periode tahun 2012 gejolak krisis

dan berpengetahuan luas, serta nasabah yang

global sudah berlangsung kurang lebih lima ta-

loyal, sehingga mampu mengakhiri tahun 2012

hun, namun gejolak krisis tersebut sampai saat

ini dengan kinerja yang sangat baik.

Persentase

ini tak mampu menggoyahkan posisi Indonesia

50,00 16,01 12,98 11,88 9,13

di jajaran negara dengan pertumbuhan ekono-

100,00

han ekonomi Indonesia pada triwulan IV tahun

mi tertinggi di dunia. Perekonomian Indonesia mengalami kemajuan yang positif meskipun perekonomian global terutama di Eropa berada dalam situasi yang tidak menentu. Pertumbu-

Pertumbuhan total aset per 31 Desember 2012 meningkat dibanding tahun 2011 yaitu menjadi Rp 1,5 triliun, sementara itu laba bersih mencapai Rp. 11,346 miliar atau, meningkat sebesar 31,15% dari tahun 2011.

2012 sebesar 6,3% masih jauh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi tiga negara yang selama ini digadang-gadang sebagai kekuatan baru ekonomi dunia yaitu India tumbuh 5,35%, Rusia tumbuh 4,45% dan bahkan Brasil hanya tumbuh 0,65%. Tahun 2012 merupakan prestasi bangsa Indonesia, dimana Indonesia sukses meraih pertumbuhan ekonomi tertinggi ke 2 di dunia di bawah China sebesar 7,85%. Hal ini berdampak

Indikator keuangan tahun 2012 menunjukkan hasil yang positif. Pinjaman meningkat menjadi sebesar Rp 934,6 miliar, Dana Pihak Ketiga meningkat menjadi sebesar Rp 1,2 triliun. Kinerja positif juga dicatat dalam rasio keuangan utama bank seperti CAR yang mencapai 13,83%, Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 72,66% dan

positif pada industri perbankan yang berkinerja



14

15



NPL gross sebesar 0,17%, dari sisi rentabiliatas

tau Risiko) menjunjung tinggi transparansi

domestik dan peningkatan investasi yang

Hubungan yang baik dengan Bank Indonesia,

yaitu ROA 1,10%, ROE 9,60%, dan Rasio NIM

perusahaan.

merupakan akibat dari penguatan fundamental

intansi terkait serta stakeholder lainnya meru-

perekonomian dan iklim bisnis. Prospek masa

pakan hal yang penting. Kami sangat berterima

depan bagi perusahaan jasa keuangan seperti

kasih atas dukungan dan kepercayaan yang

Bank ANDA sangat menarik, namun juga meng-

mereka berikan bagi Bank ANDA. Dukungan

hadapi tantangan dalam hal ketersediaan kary-

tersebut akan mempertahankan keberhasilan

awan berbakat dan berlangsungnya persaingan

dan pertumbuhan Bank ANDA di masa yang

di industri perbankan. Untuk itu Bank ANDA

akan datang.

sebesar 5,79% meskipun muncul tren yang kompetitif bagi suku bunga pinjaman di sektor perbankan.

Selama tahun 2012, seluruh komite di bawah Dewan Komisaris telah membantu Direksi dan memberikan pertimbangan-pertimbangan atas

Bank ANDA semakin memperkuat posisinya

beberapa hal, sesuai dengan lingkup yang ter-

sebagai salah satu bank kecil menengah ter-

dapat dalam piagam komite serta melaporkan-

kemuka di Indonesia melalui keberhasilan

nya kembali kepada Dewan Komisaris. Tidak ada

pelaksanaan sejumlah inisiatif strategis yaitu

perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris

bill payment/ EDC serta implementasi Internet

dan Direksi sepanjang tahun 2012.

Banking pada tahun 2012. Pada tahun tersebut bank melakukan peluncuran layanan baru dan produk inovatif seperti aplikasi program SMS banking, pemasangan jaringan ATM di Capem Pamulang dan peningkatan manfaat mobile banking (dalam proses).

Dalam hal manajemen risiko, Bank ANDA menerapkan tata kelola risiko pada tahun 2012 sebagai bagian dari struktur tata kelola perusahaan, dan mendorong akan terus meningkatkan risiko serta untuk memenuhi persyaratan Basel

Inisiatif ini menunjukkan pendekatan yang

II dan praktek-praktek manajemen risiko inter-

dinamis dari Bank ANDA untuk selalu melaku-

nasional yang terbaik lainnya.

kan inovasi dan fokus dalam menyediakan solusi yang menjawab kebutuhan keuangan nasabah.

tantangan ini.

Surabaya, 31 Desember 2012

Merupakan kebanggaan tersendiri bagi manaje-

pelaksanaan sistem dan budaya manajemen

layanan yang profesional, berkualitas tinggi dan

berada di jalur yang tepat untuk menghadapi

men Bank ANDA, dimana selama 5 tahun terakhir melihat kemajuan pesat bank ini. Dewan Komisaris dengan keyakinan bahwa bank ini akan tetap teguh pada tujuannya, menghadapi tantangan mencapai kesuksesan. Atas nama

Ahadiat Wargana Presiden Komisaris

Dewan Komisaris, kami sampaikan berterima kasih kepada para pemegang saham, Direksi, nasabah, dan mitra bisnis atas kontribusi mereka terhadap keberhasilan Bank ANDA di tahun 2012. Dewan Komisaris menghargai

Seiring dengan perkembangan industri perbankan, perekonomian Indonesia dan peningkatan pendapatan per kapita, Dewan Komisaris telah memberikan masukan dan arahan kepada

Selama tahun 2012 secara terus menerus

Direksi, dengan mengkaji rencana bisnis dan

menerapkan praktek Good Corporate Gover-

inisiatif-inisiatif yang tengah dilakukan. Rencana

nance (GCG) di semua unit dan kerangka kerja

bisnis ini dengan jelas memaparkan kesempatan

manajemen risiko yang kuat demi memenuhi

Bank ANDA untuk mempertahankan pertumbu-

standar praktek terbaik di industri perbankan.

han yang kuat.

Praktek-praktek GCG di tingkat Dewan Komisa-

Tahun 2013, diyakini bahwa pertumbuhan per-

ris dan Komite-Komite (Komite Audit, Komite

ekonomian Indonesia akan tetap pada kisaran

Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Peman-

6%. Hal ini terutama didorong oleh permintaan


komite-komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi serta tim mereka dalam mengarahkan bank. Kami gembira atas kesempatan bekerja sama dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berkomitmen kuat, dan karyawan yang berdedikasi. Semua itu sungguh merupakan suatu kebanggaan dan keistimewaan bagi kami.


16

17

PROFIL DEWAN KOMISARIS

SAMBUTAN PRESIDEN DIREKSI

periode 2011, sedangkan imbal hasil aktiva/ Return On Asset (ROA) menjadi 1,1% atau meningkat 20,87% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan yang signifikan ini merupakan hasil kerjasama semua pihak (shareholder dan stakeholder) dan manajemen bank yang tetap fokus kepada visi dan misi bank, serta memiliki AHADIAT WARGANA

YUDO SUTANTO

komitmen yang kuat untuk tetap membangun

Lahir di Bandung, Jawa Barat. Memulai karir

Lahir di Malang, Jawa Timur. Memulai karir

dan mempertahankan reputasinya sebagai bank

di Bank ANDA dengan menjadi Komisaris se-

sebagai Direktur Bank ANDA sejak tahun 1982.

sehat dan terpercaya.

jak tahun 1990. Berbekal pengalaman bisnis

Kemudian pada tahun 1990 sebagai Presiden

dan hbungan baik dengan berbagai kalangan

Direktur, tahun 1999 sebagai Ketua Dewan

merupakan kunci penting dalam memberikan

Audit Bank ANDA. Mulai Maret 1999 menjabat

acuan yang positif dalam langkah perkemban-

sebagai anggota Dewan Komisaris.

Dengan mencermati prospek perekonomian Di tengah kekhawatiran akan prospek ekonomi global yang masih tidak menentu selama

gan Bank ANDA.

periode tahun 2012 dan didukung adanya optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diwujudkan dengan kebijakan Bank Indonesia selaku regulator untuk menurunkan/ tetap mempertahankan BI rate sebesar 5,75%, serta menjaga indikator-indikator makro, maka dengan penuh puji syukur kepada Tuhan Yang DODU BLASYUS

IMBANG SETIAMIHARDJA

dan faktor risiko, manajemen bank selain tetap mempertahankan kebijakan transformasi (fokus di sumber daya manusia, teknologi, produk & layanan) yang telah dilakukan manajemen bank sejak 2010, maka di dalam periode 2012 manajemen bank juga tetap mempertahankan pertumbuhan usaha dengan penyaluran kredit secara lebih selektif/ prudent dan tetap memperhatikan komposisi dana murah.

Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga Bank ANDA (Bank Antardaerah) dapat

Hasil dari penerapan kebijakan tersebut, kinerja

Lahir di Flores. Dunia perbankan yang telah di-

Lahir di Kuningan tahun 1950. Beliau meny-

menyelesaikan hasil kerjanya pada akhir tahun

tekuninya sejak tahun 1970 di Bank Indonesia,

elesaikan pendidikannya di Fakultas Hukun,

keuangan yang dihasilkan adalah Total Aktiva

2012 dengan baik.

meningkat 13,74% dibanding tahun 2011 dan

telah memberikan wawasan dan pengalaman

Universitas Indonesia pada tahun 1977.

yang luas. Beliau bergabung sebagai anggota

Karir di dunia perbankan dirintisnya sejak tahun

Dewan Komisaris Bank ANDA mulai Juli 2006.

1979, saat bergabung dengan Bank Indonesia. Berbagai posisi pernah dijabatnya, Puncak karirnya sebagai Pemimpin Bank Indonesia Wilayah Kediri. Beliau bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris Bank ANDA mulai September 2007.


menjadi Rp 1,531 trilliun. Pertumbuhan porBank ANDA pada tahun 2012 mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 15, 265 milliar, atau meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga imbal hasil ekuitas/ Return On Equity (ROE) menjadi 9,51% atau meningkat sebesar 23% dibandingkan

tofolio pinjaman meningkat 12,7% menjadi Rp 934,6 milliar, monitoring portofolio pinjaman dilakukan dengan ketat, sehingga NPL (gross) turun menjadi 0,17% dari 0,46% pada periode tahun sebelumnya. Pertumbuhan pinjaman ini mendorong meningkatnya LDR menjadi 72,86% dari tahun sebelumnya yang sebesar 70,87%.


18

19



Laba operasional meningkat 24% menjadi Rp

Langkah strategis lainnya yang ditempuh

tahun 2013. Tantangan-tantangan tersebut

bimbingan, arahan dan dukungan yang telah

14,9%, peningkatan ini didukung dari pening-

manajemen bank adalah melakukan revalu-

perlu diamati dan dibuatkan rencana tindakan

diberikan, sehingga Bank ANDA tetap menjadi

katan pendapatan bunga bersih sebesar 13,6%

asi aktiva tetap pada bulan November 2012,

dengan cermat.

bank yang bertumbuh dan sehat.

menjadi Rp 69,8% dan adanya pertumbuhan

langkah ini mendorong Pemenuhan Modal

pada dana murah (tabungan dan giro) men-

Minimum (CAR) yang pada akhir tahun 2012

jadi 44,63% dibandingkan tahun sebelumnya

meningkat menjadi 13,87% dari periode tahun

Manajemen bank percaya, dengan dukungan

Semoga Tuhan senantiasa memebrikan perlind-

yang hanya sebesar 42,65%, serta didukung

sebelumnya sebesar 11,87%.

penuh dari shareholder maupun stakeholder

ungan dan rahmat-Nya kepada kita semua untuk

tantangan tersebut dapat dilalui dengan baik,

menyongsong hari depan yang lebih baik.

dengan efektifitas biaya operasional, sehingga tingkat BOPO turun menjadi 89,98% dari tahun sebelumnya sebesar 91,45% ,dan tingkat NIM dapat sedikit meningkat/ dipertahankan menjadi 5,79%.

sehingga pencapaian dan kinerja yang baik, di Pada bulan Oktober 2012 susunan Dewan

tahun 2012 ini akan menumbuhkan optimisme

Komisaris terjadi perubahan, khususnya komisa-

dalam upaya mencapai target-target pertum-

ris independen, yaitu Bapak Dodu Blaysisus

buhan usaha di tahun 2013 dan tahun-tahun

telah mengundurkan diri, dan belaiu telah men-

sebelumnya.

Surabaya, 31 Desember 2012

jalankan tugasnya selama 6 tahun dengan baik. Di samping kinerja keuangan yang disebutkan

Atas manajemen bank dan seluruh karyawan

di atas, produk layanan tetap mendapatkan

Bank ANDA mengucapkan terimakasih sebesar-

perhatian sehingga pada tahun 2012, manaje-

besarnya atas sumbangsih dan dedikasi beliau

men bank menambah produk layanan, yaitu bill

selama ini. Untuk melengkapi susunan Dewan

payment (EDC) yang diluncurkan pada bulan

Komisaris khususnya komisaris independen,

Maret 2012 dan internet banking dengan nama

maka Bapak Edy Prayitno yang telah dinyatakan

ANDA-Net yang diluncurkan bulan Oktober

lulus fit & proper test oleh Bank Indonesia terhi-

2012, produk layanan ini merupakan lanjutan

tung bulan Januari 2013 telah menjabat sebagai

dari produk electronic banking yang telah ada

komisaris independen.

yaitu ATM yang terkoneksi dengan jaringan Prima, sebagai informasi pada bulan Januari 2013 telah diluncurkan produk layanan electronic banking lanjutan yaitu SMS Banking.

Kondisi ekonomi global yang sampai saat ini masih terus membayangi perkonomian Indonesia, situasi politik dalam negeri menjelang Pemilu 2014, peralihan sebagian tugas Bank

Pengembangan SDM juga mendapatkan per-

Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan

hatian dengan dibukanya Training Centre pada

menjadi perhatian. Selain hal di atas, dengan

bulan April 2012, pembentukan training ini

adanya peraturan Bank Indonesia yang pada

untuk mengantisipasi perkembangan usaha

akhir periode tahun 2012 dikeluarkan, secara

bank ke depan dan meningkatkan kemampuan

langsung akan berdampak pada Bank ANDA dan

karyawan dan proses kaderisasi.

merupakan tantangan yang harus dihadapi pada


Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada staf & karyawan Bank ANDA karena tanpa mereka kami tak akan mungkin meraih pencapaian

Buyung R Hanani Presiden Direktur

dan kinerja yang baik di tahun 2012. Saya juga menyampaikan penghargaan kepada nasabah kami yang setia, yang mendorong kami untuk senantiasa berupaya meningkatkan kinerja dan menjadi lebih baik.

Terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan koordinasi yang baik, khususnya para pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan sungguh tak ternilai dalam upaya transformasi untuk menuju bank berkinerja baik. Saya juga berterima kasih kepada Bank Indonesia atas


20

21

PROFIL DEWAN DIREKSI

22


BUJUNG R. HANANI

TANG AMIR

Lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Menyelesaikan

Lahir di Rantau Prapat, Sumatra Utara. Karirnya

pendidikannya di jurusan Ekonomi Manaje-

diawali sebagai Kabid. Keuangan di PT. Sum-

men di Universitas Jenderal Soedirman, Pur-

ber Sejahtera Indonusa, Medan. Selanjutnya

wokerto.

menekuni dunia perbankan di Bank SBU pada tahun 1989 hingga menduduki posisi Pemimpin

Mengawali karir di industri besi baja milik Salim Group pada tahun 1986 dengan jabatan terakhir sebagai Manager Pembelian Bahan Baku di tahun 1990. Kemudian, masuk ke industri perbankan bersama Bank Arta Prima di tahun 1990 hingga 1996 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Operasi, Treasury dan

Cabang. Berbekal pengalaman dalam bisnis perbankan, pada tahun 1999 bergabung dengan Bank ANDA sebagai Pemimpin Kantor Cabang Mataram, hingga diangkat menjadi Direktur Operasional sejak Juni 2005. Kemudian, terhitung sejak tahun 2010 beliau diangkat menjadi Direksi Marketing.

Internasional. Selanjutnya berkarya bersama Bank Danamon hingga berbagai posisi strategis dan penting pernah dijabatnya antara lain Senior Credit Officer, Business Manager, Kepala Cabang, Credit Marketing Branch Cordinator, Pimpro MIS Wilayah, dan jabatan terakhirnya sebagai Instruktur Pendidikan. Tahun 2001, bergabung bersama AIG LIPPO sebagai Regional Manager yang membawahi 4 agensi di 6 kota. Karir selanjutnya dijalani bersama Royal Bank pada tahun 2004, saat beliau dipercaya untuk menduduki jabatan Direktur hingga akhirnya menjabat Presiden Direktur. Dengan melihat pencapaiannya, maka Bank ANDA tidak ragu untuk mempercayakan posisi Presiden Direktur



23


24

LAPORAN MANAJEMEN

ARGO BUDI TJAHJONO

RACHMAT OTOJO

Lahir di Trenggalek, Jawa Timur pada tahun

Lahir di Surabaya, Jawa Timur. Memulai karirnya

1960. Menyelesaikan S-1 di Fakultas Ekonomi,

di Bank International Indonesia mulai 1986

Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya,

hingga 1995 sebagai Senior Manager. Di tahun

Malang. Beliau memperoleh gelar Magister

1996, beliau bergabung dengan Bank Putra

Akuntansi dari Universitas Wijaya Kusuma,

Surya Perkasa sebagai Pemimpin Cabang di

Surabaya pada tahun 2008. Beliau juga aktif

Kantor Cabang Utama Surabaya dan selanjut-

mengikuti berbagai kursus dan pelatihan di

nya menjabat sebagai Kordinator Wilayah Jawa

bidang perbankan, audit keuangan, dan juga

Timur. Tahun 1999, beliau bergabung dengan

manajemen risiko.

Bank IndoMonex sebagai Pemimpin Cabang Surabaya, dan kemudian dipercaya menjabat

Mengawali karirnya di bidang keuangan pada tahun 1986 sebagai internal auditor di PT. Sumcana Padang Halaban dan staf auditor di KAP Drs. Wiyoko Suwandi & Rekan. Mendalami karirnya dengan mengembangkan profesi sebagai staff pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma sejak tahun 1988.

sebagai Direktur Operasional periode 2001 - 2005 dan sebagai Direktur Marketing hingga tahun 2007. Kemudian beliau bergabung dengan Prima Master Bank sebagai Komisaris Independen. Dan sejak November 2011, beliau bergabung dengan Bank ANDA sebagai Direktur Operasional.

Bergabung dengan Bank ANDA di tahun 1991 sebagai Kepala Urusan Sistem & Prosedur. Kemudian menjabat sebagai Wakil Pimpinan Operasional di Kantor Cabang Pucang Anom, dilanjutkan sebagai Kepala Urusan Akunting. Sejak Mei 2009 dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Operasional di Bank ANDA. Kemudian beliau diangkat menjadi Direksi Kepatuhan sejak tahun 2011..


Sesuai dengan misi Bank ANDA yang mengoptimalkan peranannya sebagai lembaga intermediasi yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang pada akhirnya mencapai misi Bank ANDA yaitu lebih mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Di dalam menjalankan aktivitas utamanya, manajemen bank telah berupaya guna mencapai apa yang dicita-citakan, sebagaimana yang telah dicantumkan di dalam visi dan misi bank. Pada peri-

ode 2012, manajemen bank berhasil meningkatkan Total aktiva periode 2012 sebesar Rp 1,531 triliun atau meningkat 13,74% dibandingkan dengan total aktiva pada periode 2011, dengan peningkatan ini aktiva produktif juga meningkat. Komposisi Aktiva Produktif sebesar 70%, komposisi ini meningkat dibandingkan dengan periode 2010 yang 69%. Hal ini membuktikan bahwa manajemen bank senantiasa menjalankan fungsi intermediasi.


25

RASIO-RASIO KEUANGAN

26

RASIO-RASIO KEUANGAN

Pada akhir periode 2012, kinerja Bank ANDA

Di samping itu, rasio rentabilitas lain seperti,

Meskipun dana yang disalurkan kepada ma-

menunjukkan mengalami peningkatan. Hal

rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas/ ROE (Return

syarakat semakin meningkat, namun, manaje-

tersebut bisa dilihat dari rasio-rasio yang ber-

On Equity) mengalami kenaikan sebesar 1,78%

men bank tetap memperhatikan prinsip kehati-

hasil dicapai oleh Bank ANDA selama periode

menjadi sebesar 9,51% per akhir tahun 2012.

hatian dalam penyalurannya. Hal ini tercermin

2012, diantaranya, rasio NIM (Net Interest

Meskipun tidak mengalami kenaikan secara sig-

di Rasio Pinjaman Diberikan Bermasalah / NPL

Margin)/ Marjin Pendapatan Bunga Bersih

nifikan, rasio Imbal Hasil Aset/ ROA (Return On

(Non Performing Loan) (gross) dapat terus

yang pada periode 2012 mengalami kenaikan

Asset) yang pada periode 2011 sebesar 0,91%

dipertahankan di bawah 1% yaitu 0,17% pada

menjadi 5,79% dibandingkan periode 2011,

mengalami kenaikan menjadi 1,1% pada periode

periode akhir tahun, dimana rasio ini men-

peningkatan ini disebabkan pengelolaan dana

akhir tahun 2012.

galami penurunan dari periode tahun 2011

yang baik dari manajemen Bank ANDA yang

yang sebesar 0,46%. Angka NPL yang semakin

berusaha meningkatkan dana murahnya se-

Dalam hal penyaluran dananya, manajemen

hingga biaya dana yang lebih rendah diband-

Bank ANDA juga berhasil mencatat kinerja yang

ingkan dengan pendapatan bunga.

bagus dengan mengalami peningkatan rasio LDR (Loan to Deposit Ratio), dimana pada peri-

Selain itu, kinerja yang baik juga ditunjuk-

ode akhir tahun 2011 rasio LDR yang sebesar

kan oleh rasio BOPO (Beban Operasional per

70,87% mengalami kenaikan menjadi 72,66%

Pendapatan Operasional) dimana rasio BOPO

pada periode akhir 2012. Hal ini menunjuk-

mengalami penurunan dari 91,45% pada akhir

kan fungsi intermediasi bank sebagai lembaga

periode 2011, menjadi sebesar 89,98% pada

penghimpun dana dan penyalur dana kepada

akhir periode 2012. Hal ini mencerminkan

masyarakat berjalan dengan efektif.

bahwa kinerja bank cukup baik dalam hal

menurun tersebut menunjukkan bahwa kinerja Bank ANDA sangat baik dalam hal menekan angka kredit bermasalah yang terjadi di Bank ANDA. Selain itu, rasio Kualitas Aktiva Produktif dan Non Produktif Bermasalah terhadap

Suku Bunga Dasar Kredit Suku bunga dasar kredit yang ditetapkan per 31 Desember 2012 adalah sebesar 12,86%. dimana hasil tersebut diperoleh dengan rincian sebagai berikut: No

Komponen

(Kredit 1.

Harga Pokok Dana untuk

Ritel) 6,18

2. 3. 4.

Kredit Biaya Overhead Marjin Keuntungan Estimasi Premi Risiko SBDK

5,48 1,00 0,20 12,86

Total Aset Produktif dan Non Produktif juga menurun dari 0,36% pada akhir periode 2011 menjadi 0,12% pada akhir periode 2012. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Bank ANDA dalam hal meminimalisir jumlah asetnya yang bermasalah sangat baik.

menekan biaya operasionalnya, sehingga kinerja Bank ANDA diharapkan semakin efektif ke depannya dalam pengelolaan biaya operasional dan pendapatan operasionalnya. RASIO-RASIO KEUANGAN BOPO

DES ‘10

DES ‘11

DES ‘12

92,62%

91,45%

89,98%

NPL

0,32%

0,46%

0,17%

ROA

0,98%

0,91%

1,10%

NIM

6,06%

5,75%

5,79%

ROE

7,10%

7,73%

9,51%

LDR

70,48%

70,87%

72,66%


SBDK


27

IKHTISAR KEUANGAN 2012

IKHTISAR KEUANGAN 2012

Pertumbuhan Neraca 2011 - 2012

Pertumbuhan Pos-Pos Laba Rugi Tahun 2011 (dalam jutaan rupiah)

(dalam jutaan rupiah) PERTUMBUHAN URAIAN

TAHUN 2011 NOMINAL

NERACA

TAHUN 2012

%

NOMINAL

%

DES 2010

DES 2011

151,220

22.31%

105,574

12.73%

677,808

829,028

8.220

6,47%

112.572

126.990

135.210

43,81%

(425)

-4,60%

6.428

9.244

8.819

17.234

14,48%

7.795

5,72%

119.000

136.234

144.029

(10.757)

18,89%

(241)

0,36%

(56.960)

(67.717)

(67.958)

Pendapatan bunga bersih

6.477

10,44%

7.554

11,03%

62.040

68.517

76.071

Pend ops lain

1.277

40,68%

562

12,73%

3.139

4.416

4.978

Jumlah pend ops

7.754

11,90%

8.116

11,13%

65.179

72.933

81.049

Beban PPAP

1.331

-49,63%

1.351

-100,00%

(2.682)

(1.351)

-

Beban Tenaga Kerja

Giro Pada Bank Lain

15,127

128.06%

(2,444)

-9.07%

11,812

26,939

24,495

Penemp Pd Bank Lain

22,994

14.38%

(36,138)

-19.75%

159,943

182,937

146,799

8,218

6.28%

55,001

39.57%

130,764

138,982

193,983

Tagihan Akseptasi

-

-

-

0.00%

-

-

-

TOTAL AKT PROD.

196,484

20.26%

122,108

10.47%

969,630

1,166,114

1,288,222

31,993

30.46%

(9,469)

-6.91%

105,045

137,038

127,569

2,298

11.67%

69,276

314.96%

19,697

21,995

91,271

(4,814)

-90.90%

(482)

-100.00%

5,296

482

-

8,830

72.28%

1,648

7.83%

12,216

21,046

22,694

234,791

21.12%

183,081

13.60%

1,111,884

1,346,675

1,529,756

PASIVA Giro

52,856

31.41%

29,650

13.41%

168,277

221,133

250,783

Tabungan

66,987

31.77%

48,212

17.35%

210,825

277,812

326,024

TSL & KLBI Pasiva lain-lain Modal Disetor Keuntungan komprehensif

99,107

16.22%

30,719

4.33%

610,863

709,970

740,689

218,950

22.12%

108,581

8.98%

989,965

1,208,915

1,317,496

(26)

-66.67%

(9)

-69.23%

39

13

4

6,048

48.93%

1,007

5.47%

12,360

18,408

19,415

-

0.00%

-

0.00%

100,250

100,250

100,250

1,168

-104.01%

41

91.11%

(1,123)

45

86

-

62,115

Selisih penilaian kembali aset tetap Saldo R/L s/d Tahun lalu

7,407

248.06%

8,651

83.24%

2,986

10,393

19,044

R/L Tahun Berjalan

1,244

16.79%

2,695

31.15%

7,407

8,651

11,346

234,791

21.12%

120,966

8.98%

1,111,884

1,346,675

1,529,756

TOTAL PASIVA

DES ‘12

12,81%

(11,657)

Deposito

DES ‘11

2.816

(11,772)

TOTAL DANA PIHAK III

DES ‘10

14.418

(10,697)

TOTAL AKTIVA

% TASE

Pend bunga

-0.98%

Harta Eks Jaminan

NOMINAL

Pend provisi

115

Aktiva Lain-lain

% TASE

934,602

10.05%

Aktiva Tetap ( Netto )

NERACA

2012

Pendapatan Operasional (1,075)

Kas & Giro BI

2011 NOMINAL

DES 2012

Cad ppap

Surat Berharga

PERTUMBUHAN KETERANGAN

AKTIVA Pinjaman

28


Jml pendapatan bunga Beban bunga

Beban Ops Lain (885)

2,73%

(3.920)

11,78%

(32.380)

(33.265)

(37.185)

Beban Umum dan Administrasi

(5.421)

25,97%

(2.639)

10,04%

(20.872)

(26.293)

(28.932)

Jumlah beban ops

(4.975)

8,89%

(5.208)

8,55%

(55.934)

(60.909)

(66.117)

2.779

30,06%

2.908

24,18%

9.245

12.024

14.932

Laba/rugi ops

Pendptn/(Beban) non Ops Lain Pend non ops

(1.196)

-58,37%

272

31,89%

2.049

853

1.125

(16)

1,41%

360

-31,25%

(1.136)

(1.152)

(792)

Laba sebelum pajak

1.567

15,43%

3.540

30,19%

10.158

11.725

15.265

Pajak penghasilan

(323)

11,74%

(845)

27,49%

(2.751)

(3.074)

(3.919)

1.244

16,79%

2.695

31,15%

7.407

8.651

11.346

Beban non ops

Laba setelah pajak


29

30

KINERJA PENDANAAN

KINERJA PENDANAAN

Pada tahun 2012 komposisi dana murah (tabungan & giro) mengalami peningkatan yaitu sebesar 41,27% di tahun 2011 menjadi 43,78% di tahun 2012. Strategi peluncuran produk EDC/ bill payment, internet banking, dan SMS banking di tahun 2012 telah membantu peningkatan komposisi dana murah ini. Selain itu, perluasan jaringan ATM ANDA juga berperan banyak dalam membantu peningkatan komposisi dana murah tersebut. Sedangkan pengumpulan dana pihak ketiga pada tahun 2012 meningkat 8,98%

Kemudahan-kemudahan transaksi dengan

dari tahun 2011.

menggunakan electronic banking ataupun fasilitas bebas tarif penggunaan kartu ATM Bank

Adanya Program Super Motivation, yang mana

ANDA ke semua jaringan PRIMA, dan hadiah-

memberikan reward khusus bagi karyawan

hadiah menarik dari mulai membuka tabungan

yang mampu memasarkan produk-produk

sampai undian berhadiah membuat masyarakat

simpanan bank, terutama dana murah, men-

tertarik untuk menempatkan dananya di Bank ANDA.

dorong karyawan dari semua bagian untuk memasarkan produk-produk Bank ANDA, sehingga dana murah diharapkan terus mengalami peningkatan.

"

" Selama tahun 2012, Komposisi dana murah (tabungan & giro) mengalami peningkatan yaitu sebesar 41,27% "



31

KINERJA PERKREDITAN

32

KINERJA PERKREDITAN

Selama tahun 2012 kredit terus mengalami

Dengan strategi tersebut di atas, maka Non

pertumbuhan, dimana hingga akhir tahun

Performing Loan (gross) yang sejak awal relatif

2012 kredit tercatat sebesar Rp. 934,6 milliar

kecil menjadi lebih baik lagi, dimana pada akhir

yang berarti tumbuh sebesar Rp. 105,5 milliar

tahun 2011 tercatat sebesar 0,46 % turun men-

atau meningkat sebesar 12,73 % dibandingkan

jadi 0,17 % di akhir tahun 2012.

dengan tahun sebelumnya. Peningkatan kredit tersebut diikuti dengan naiknya pendapatan bunga kredit yang menjadi tulang punggung dari pencetakan laba bank. Semua ini tidak terlepas dari strategi yang telah dijalankan oleh manajemen, dimana kredit lebih diarahkan pada sektor retail/ UMKM yang secara umum masih mampu memberikan margin yang lebih tinggi.

Untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah maka pinjaman diberikan kepada debitur atau calon debitur yang memiliki past performance baik, usaha yang memiliki prospek dan jaminan yang marketable, serta selalu mengedepankan aspek hukum di dalam pelaksanaannya.

Berdasarkan kategori debiturnya, penyaluran kredit Bank ANDA didominasi oleh penyaluran kredit ke usaha menengah sebesar 54,59%, sedangkan sebesar 31,04% dari total kredit disalurkan ke kredit korporasi, dan sisanya sebesar 12,23% dan 2,14% masing-masing disalurkan ke kredit usaha kecil dan usaha mikro.

Untuk penyaluran kredit berdasarkan golongan debiturnya, lebih dari tiga perempat dari penyaluran kreditnya disalurkan kepada usaha perseorangan, yaitu sebesar 77,13% dari total kredit yang diberikan. Sedangkan kredit yang disalukan kepada usaha menengah sebesar 22,87%, dan kredit yang diberikan kepada BPR hanya sebesar 0,0046% dari seluruh kredit yang diberikan Bank ANDA.

" Selama tahun 2012 kredit terus "mengalami pertumbuhan, dimana hingga akhir tahun 2012 kredit yang disalurkan meningkat sebesar 12,73 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya " LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012


33

KINERJA PERKREDITAN

KINERJA TREASURY

Untuk outstanding kredit menurut propinsi

kegiatan yang belum jelas batasannya, sektor

, penyebaran kredit paling besar adalah di

real estate, persewaan & jasa perusahaan, dan

propinsi Jawa Timur dengan persentase 37,87%

jasa kemasyarakatan, sosial budaya & perorangan

dari total kredit. Berikutnya penyebaran kredit

lain masing-masing menggunakan 8,77%, 6,71%,

dilakukan di propinsi NTB , Bali, Jawa Barat,

5,73%, dan 5,46% dari total outstanding kredit yang

Jawa Tengah, dan Jakarta yang masing-masing

diberikan Bank ANDA.

memiliki persentase sebesar 22,15%, 22,15%, 12,32%, 9,14%, 7,79%, dan 7, 39% dari total kredit. Sedangkan propinsi Banten, Kalimantan Timur, dan NTT masing-masing mempunyai sebaran kredit sebesar 2,38%, 0,84%, dan 0,12% dari jumlah kredit yang diberikan.

Berdasarkan sektor ekonominya, outstanding kredit yang diberikan Bank ANDA pada tahun 2012 paling besar adalah pada sektor perdagangan besar dan eceran, dimana sebanyak 39,27% dari total kredit disalurkan ke sektor tersebut. Berikutnya disusul oleh sektor industri pengolahan dan sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi yang masing-masing menggunakan outstanding yang diberikan Bank ANDA sebesar 15,45% dan 10,51% dari total kredit. Sedangkan, sektor industri, sektor rumah tangga &

" Sepanjang tahun 2012, Treasury mampu membukukan keuntungan yang memberikan kontribusi sebesar 15,68% dari total pendapatan bunga" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012


34

35

KINERJA TREASURY

KINERJA ELECTRONIC BANKING SYSTEM

Kegiatan utama Treasury Bank ANDA difokus-

Urusan Treasury juga berkewajiban untuk men-

kan pada aktifitas dealing room yang meliputi

jaga posisi GWM (Giro Wajib Minimum) baik

transaksi Foreign Exchange, Money Market,

dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta

dan Fixed Income.

asing yang ada di Bank Indonesia agar tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan

Transaksi Foreign Exchange meliputi transaksi

dalam PBI.

jual beli TT (Telegraphic Transfer) dan Bank Notes, serta berkewajiban untuk tetap melaku-

Untuk mendukung seluruh kegiatan Treasury

kan kontrol terhadap PDN (Posisi Devisa Netto)

tersebut diperlukan koordinasi dengan Divisi

yang sesuai dengan ketentuan dari Bank Indo-

Pengembangan Bisnis dan Dana agar terjadi

nesia, dimana di tahun 2012 PDN Bank ANDA

keselarasan antara penyaluran kredit dengan

rata-rata 0,65% dari modal.

jumlah DPK yang ada. Di samping itu urusan Treasury juga memanfaatkan Interbank Call

Sedangkan untuk transaksi Money Market yaitu, meliputi aktifitas pembelian SBI, TD, dan

Money untuk mengantisipasi penarikan dana oleh nasabah.

DF, transaksi Repo dan Reverse Repo, serta Interbank Borrowing and Placing.

Sepanjang tahun 2012,treasury mampu membukukan keuntungan sebesar Rp. 22 milyar,

Transaksi Fixed Income yaitu, meliputi transaksi jual beli obligasi yang mempunyai kriteria berisiko rendah antara lain, adalah SUN, Sukuk, ORI, Sukuk Ritel,serta BUMN dan BUMD yang minimal mempunyai rating A-.

jumlah ini sedikit banyak memberikan kontribusi bagi pencapaian laba bersih tahun 2012. Ke depan diperkirakan keuntungan Treasury akan terus meningkat seiring dengan strategi pengelolaan komposisi secondary reserve yang lebih difokuskan pada transaksi fixed income dan jual beli foreign exchange dari nasabah export-import yang di tahun 2013 direncanakan makin bertambah.

" Pada tahun 2012, Bank ANDA melengkapi produk elektronik banking-nya dengan meluncurkan EDC, internet banking, dan SMS Banking" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012


36

37



Pada tahun 2012 Electronic Banking System

Internet Banking Bank ANDA memiliki fitur-fitur

SMS Banking Bank ANDA memiliki fitur-fitur dian-

Bank ANDA telah memiliki beberapa produk

diantaranya,

taranya,

seperti ATM, EDC (Electronic Data Capture),



informasi saldo

•

informasi saldo



informasi mutasi transaksi

•

informasi bunga simpanan



transfer via jaringan Prima, RTGS, SKN

•

pemindahbukuan



pemindahbukuan

•

pembelian pulsa, telepon, dan PLN

tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek,



pembelian pulsa telepon dan PLN

•

pembayaran telepon, PLN, dan Telkom

Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Teng-



pembayaran telepon, PLN, dan Telkom



payroll

Internet Banking, dan SMS Banking.

Sejak diluncurkan tahun 2010, jumlah mesin ATM Bank ANDA sebanyak 14 buah yang

gara Barat. Sedangkan, sampai Desember 2012 jumlah pemilik kartu ATM Bank ANDA sebanyak

Untuk internet banking yang diluncurkan pada

13.048 dengan frekuensi transaksi Kartu ATM

21 Oktober 2012 memilki frekuensi transaksi

tunai sebanyak 100.552, frekuensi transaksi

sebanyak 860 transaksi dengan total nominal

issuer sebanyak 128.046, frekuensi transaksi acquirer sebanyak 15.757, frekuensi transaksi on us sebanyak 57.459, dan frekuensi kartu ATM transfer sebanyak 43.469.

transaksi sebesar Rp 9.145.677.780. Sedangkan sejak diluncurkannya pada November 2012, transaksi yang berhasil dicatat oleh SMS banking sebanyak 35 transaksi.

Sejak diluncurkannya pada 27 Januari 2012 sampai Desember 2012, jumlah mesin EDC

Internet Banking dan SMS Banking

merchant yang tersebar sebanyak 35 buah,

Di semester II tahun 2012, Bank ANDA me-

dan jumlah mesin EDC yang beredar sebanyak 66 buah dengan total frekuensi transaksi EDC sebanyak 14.252.

luncurkan internet banking dan SMS banking, dimana kedua produk tersebut diharapkan memberi kemudahan kepada para nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. Internet Banking dan SMS Banking dirancang memiliki fitur yang makin memberi kemudahan nasabah Bank ANDA dalam bertransaksi melalui layanan yang disediakan Bank ANDA.



38

39

KINERJA EXIM

40

KINERJA EXIM

Transaksi ekspor impor di Bank ANDA dalam

Adapun perkembangan transaksi remmitance

kurun waktu tiga tahun terakhir ini mengalami

ini terdiri dari beberapa mata uang antara

perkembangan yang cukup signifikan, khu-

lain US$, HK$, JPY, SG$, EUR, dan China Yuan,

susnya ekspor-impor yang pembayarannya

dan dalam tiga tahun terakhir ini transaksi

dengan letter of credit.

remmitance setelah dikonversi terhadap US$ adalah sebagai berikut : di tahun 2010 total

Perkembangan transaksi ini dalam beberapa tahun terakhir ini adalah sebagai berikut : di tahun 2009 total transaksi ekspor dalam satu tahun sebesar US$ 889,683.45 dan terus mengalami peningkatan menjadi US$ 1,055,480.59 di tahun 2010. Pada tahun berikutnya terjadi peningkatan yang cukup tajam yaitu US$ 2,594,870.25 di tahun 2011 dan US$ 1,747,550.56 pada tahun 2012, dan perkiraan transaksi ini akan mengalami peningkatan lagi

transaksi inward remittance adalah sebesar US$ 12,086,394.09 dan outward remmitance US$ 25,907,261.81 dan inward remmitance US$ 15,264,539.31 dan outward remmitance US$ 27,563,361.73 di tahun 2011, dan tahun berikutnya inward remimitance sebesar US$ 15,345,172.45 dan outward remmitance sebesar US$ 39,004,996.64 tahun 2012, dan perkiraan transaksi ini akan mengalami peningkatan di tahun 2013.

di tahun 2013.

Adapun perkembangan transaksi impor dengan L/C ini dalam beberapa tahun terakhir ini adalah sebagai berikut : di tahun 2009 total transaksi impor dalam satu tahun sebesar US$ 1,777,766.37 dan US$ 1,710,289.89 di tahun 2010, dan tahun berikutnya terjadi peningkatan yang cukup tajam yaitu US$ 6,407,290.11 tahun 2011 dan lebih tajam lagi menjadi US$ 18,986,758.43 tahun 2012, dan perkiraan transaksi ini akan mengalami peningkatan lagi di tahun 2013.

" Sepanjang tahun 2012, pendapatan exim dan remmitance mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi fee based income"



41

KINERJA EXIM

KINERJA OPERASIONAL

Dalam kurun waktu empat tahun ini transaksi

Beberapa tahun yang lalu fee based income

pembayaran pajak impor juga berkembang

dari sektor ekspor-impor dan remmitance ini

dengan baik , dan terus mengalami peningkatan

memang kurang mendapatkan perhatian secara

dengan data sebagai berikut : tahun 2009 ba-

serius, akan tetapi di tiga tahun terakhir ini

gian ekspor-impor memproses transaksi seban-

pendapatan dari fee based income dari tran-

yak 829 items, dan 905 items di tahun 2010, dan

saksi ekspor-impor dan remmitance ini akan

1.074 items tahun 2011, serta sejumlah 1.118

mendapatkan perhatian yang serius, mengingat

items di tahun 2012. Diperkirakan di tahun

di tahun 2012 saja pendapatan dari sektor ini

2013 dan tahun-tahun mendatang, transaksi-

berkisar 600-700 juta dalam setahun. Dengan

transaksi tersebut akan semakin meningkat

memperhatikan peningkatan peningkatan seperti diuraikan diatas, diharapkan fee based

Dalam waktu dua tahun ini SKBDN sudah mulai ditransaksikan di Bank ANDA, yaitu tahun 2011

income ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

jumlah penerbitan SKBDN adalah sebesar Rp 6.764.663.232 dan jumlah penerimaan SKBDN

Perlu dicatat bahwa fee based income ini adalah

adalah sebesar Rp 8.229.510.811,- di tahun

pendapatan real, karena ini adalah provisi dan

2012. Dan transaksi tersebut terus diperkirakan

komisi dari transaksi ekspor-impor dan rem-

akan mengalami peningkatan yang signifikan

mitance, dan tidak memerlukan modal untuk

atas penggunaan SKBDN di Bank ANDA di ta-

mendapatkannya. Oleh karena itu ke depan

hun 2013.

pendapatan dari sektor ini harus diusahakan agar selalu meningkat setiap tahunnya.



42

43

SUMBER DAYA MANUSIA

44

SUMBER DAYA MANUSIA

Salah satu misi Bank ANDA adalah mencip-

Pengelolaan sumber daya manusia pada tahun

takan kondisi terbaik sebagai tempat kebang-

2012 dititikberatkan pada pengembangan

gaan untuk berkarya dan berprestasi. Hal ini

kapabilitas sejalan dengan arah perusahaan

mencerminkan bahwa peran pengelolaan dan

untuk memperkuat landasan keuangan yang

pengembangan sumber daya manusia sangat

menjadi pondasi bagi pertumbuhan keuangan

penting dalam upaya mencapai visi dan misi

yang berkelanjutan. Dalam rangka menciptakan

perusahaan.

sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja, Bank ANDA telah melakukan suatu transformasi bisnis dengan berbagai inisiasi program perbaikan yang dilakukan secara komprehensif, sistematis, dan terukur. Salah satu inisiasi program perbaikan yang terpenting adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tertuang dalam rencana perbaikan manajemen sumber daya manusia. Rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan perusahaan, dengan tetap

perusahaan, maka dilakukan suatu inisiasi strategis pengelolaan sumber daya manusia yang difokuskan pada kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia tersebut. Untuk mendukung inisiasi strategis tersebut telah dilakukan transformasi pada pengelolaan sumber daya manusia melalui penyempurnaan struktur organisasi khususnya kantor cabang dan kantor cabang pembantu, penyusunan manning analysis, penyusunan job grading, pembaharuan sistem screening karyawan, dan pembaharuan sistem penilaian kualifikasi jabatan

memperhatikan 4 (empat) pilar yang mendukung pencapaian kinerja perusahaan yaitu Revenue Uplift, Cost Efficiency, NPL Reduction, dan Economic of Scale.

Salah satu transformasi yang dilakukan adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tertuang dalam rencana perbaikan manajemen sumber daya manusia. Rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan perusahaan, dengan tetap memperhatikan 4 (empat) pilar yang mendukung pencapaian kinerja perusahaan yaitu Revenue Uplift, Cost Efficiency, NPL Reduction, dan Economic of Scale. LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012

Usia

>15<25

>25<35

>35<45

>45<55

>55

Jumlah

27

88

127

192

29

Persentase

5.83%

19.01%

27.43%

41.47%

6.26%


45

SUMBER DAYA MANUSIA

46

SUMBER DAYA MANUSIA

Rekrutmen Proses rekrutmen dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi capacity gap seiring dengan adanya perubahan proses bisnis yang terkait dengan desain organisasi. Upaya pemenuhan capacity gap tersebut tetap diselaraskan dengan strategi deployment yang dilakukan melalui penambahan pegawai pada job family distribution. Jenis Kelamin

L

Jumlah Persentase

b. Rekrutmen yang sejalan dengan strategi

P

bisnis jangka panjang, termasuk rekrutmen

221

242

47.73%

52.27%

Untuk meningkatkan produktivitas pegawai guna mencapai kinerja perusahaan yang ung-

tenaga ahli apabila belum dapat dipenuhi dari pegawai internal.

gul, beberapa inisiatif strategis yang telah di-

c. Mempertajam employee value proposition

laksanakan terkait dengan program rekrutmen

untuk memperoleh sourcing yang bukan

pada tahun 2012 antara lain:

hanya sesuai secara kapabilitas, namun juga

a. Optimalisasi sourcing channel recruitment dilakukan

sesuai dengan budaya Bank ANDA yang dapat dikembangkan secara jangka panjang.

untuk memperoleh kandidat

terbaik melalui e-recruitment, kerjasama

Status Karyawan

TETAP

Jumlah Persentase

TIDAK TETAP

457

6

98.70%

1.30%

dengan beberapa lembaga pendidikan mulai

Strategi dan kebijakan dalam penambahan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggu-

pegawai baru yang dilakukan sudah memper-

lan sampai Universitas Negeri dan Swasta

timbangkan benchmarking dengan peers group,

terkemuka termasuk juga lembaga-lembaga

baik dalam kapasitas jumlah pegawai dan pen-

pendidikan profesi yang ada seperti LP3I,

ingkatan bisnis. Maka produktivitas pegawai

PRISMA Profesional dll.

sudah menjadi bahan pertimbangan utama dalam melakukan rekrutmen pegawai.

Sistem Penilaian Kinerja Konsep penilaian kinerja di Bank ANDA terbagai menjadi tiga skala pengukuran, yaitu : 1. Pengelolaan Kinerja secara corporate Bank Pendidikan Jumlah Persentase

SD

SLTP

SLTA

D3

S1

S2

ANDA

9

23

196

61

164

10

1.94%

4.97%

42.33%

13.17%

35.42%

2.16%

2. Pengelolaan Kinerja Unit 3. Pengelolaan Kinerja Individu



47

SUMBER DAYA MANUSIA

48

SUMBER DAYA MANUSIA

Pada tahun 2012, BANK ANDA telah melakukan

Dalam mewujudkan leadership succession plan-

Selama tahun 2012, Bank ANDA telah meny-

penyempurnaan pada pengukuran Key Perfor-

ning, telah dilakukan penajaman metodologi

elenggarakan program pelatihan yang terbagi

mance Indicator (KPI), baik dari sisi bobot mau-

penentuan successor dan pemetaan kandidat

dalam beberapa kelas pelatihan dengan jumlah

pun aspek KPI yang terbagi menjadi beberapa

yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetap-

peserta mencapai kurang lebih 300 pegawai.

elemen perspektif penilaian.

kan. Hal tersebut dilakukan guna mendukung

Selain itu, Bank ANDA juga mengikutsertakan

implementasi mutasi tenaga pimpinan pada

beberapa pegawai untuk program workshop/

jenjang jabatan manajer ke atas.

seminar.

Penyempurnaan dan penajaman KPI ini diharapkan dapat mendorong pegawai untuk berkinerja unggul yang pada akhirnya meningkatkan

Remunerasi

kinerja perusahaan secara berkesinambungan.

Beberapa inisiasi strategis yang terkait dengan

Hasil pengukuran kinerja unit dapat dipantau

remunerasi dilakukan dengan tujuan menarik,

setiap saat melalui KPI yang dapat dijadikan

memotivasi dan mempertahankan pegawai

sebagai dashboard oleh masing-masing unit

yang berkinerja tinggi.

dalam upaya mencapai target yang telah

kan perencanaan yang matang dalam mempersiapkan program pengembangan kompetensi pegawai. Perencanaan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat human capital yang berkompetensi tinggi sehingga mampu berkompetisi pada persaingan bisnis perbankan. Inisiasi strategis untuk

ditetapkan oleh manajemen. Selama tahun 2012 telah dilakukan beberapa penyesuaian remunerasi, antara lain range gaji, Pengelolaan kinerja individu dilakukan melalui

remunerasi untuk posisi critical roles, pengurus,

implementasi bell curve yang menyelaraskan

dll.

meningkatkan kompetensi pegawai dilakukan melalui competency assessment, pelatihan

sistem bell curve akan terus disempurnakan

Peningkatan Kompetensi

agar dapat mengarah pada kurva normal.

Sebagai bank yang memiliki pegawai dalam jumlah yang cukup besar, Bank ANDA membutuh-

coaching, mentoring, serta assignments.

Dasar perencanaan pengembangan karir di Bank ANDA bersumber dari data pegawai yang akan segera diotomasi dan terintegrasi secara sistematis. Data tersebut kemudian diidentifikasi untuk menentukan pegawai mana yang berkinerja unggul (talent pool) dan menyusun succession plan yang sesuai untuk para pegawai.

& Service, Risk & Governance (BSMR dll), dan Core Function (Legal Knowledge, SKMR, HRD, Operasional, dll), Pencegahan Umum Bahaya Kebakaran/ PUBK) dll. Biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan pegawai di tahun 2012 sebesar Rp1,05 miliar.

Dari data tahun 2012 tercatat jumlah karyawan yang telah mengikuti SertifikasiManajemen

Selama tahun 2012 telah dilakukan competency assessment yang difokuskan kepada posisi-posisi penting pada unit bisnis. Selain itu, telah dilakukan pula pengembangan tools untuk mendukung penajaman profil kompetensi

Pengembangan Karir

berapa cluster, seperti Leadership, Credit, Sales

serta metode pengembangan lainnya seperti

antara kinerja individu, kinerja unit dan kinerja Bank ANDA secara keseluruhan. Implementasi

Peserta pelatihan terbanyak terdapat di be-

melalui penajaman kamus kompetensi yang dikembangkan menjadi 4 (empat) besaran yaitu personal, leadership, professional, dan functional serta penajaman kompetensi teknikal untuk posisi-posisi penting pada unit bisnis. Dalam menyusun perencanaan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kebutuhan

Risiko sebagai berikut : No 1.

Level Level I

Total 40

2. 3. 4.

Level II Level III Level IV

15 5 1

5.

Level V Jumlah

5 66

- Untuk Direksi telah memiliki sertifikasi dan telah sesuai dengan ketentuan BI - Untuk komisaris independen semuanya sudah mengikuti progam sertifikasi eksekutif.

pengembangan kompetensi pegawai, dilakukan Learning Need Analysis yang mengacu kepada hasil competency assessment dan Individual Development Program Assessment.



49

SUMBER DAYA MANUSIA

50

SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam rangka mendukung kebutuhan bisnis,

ing program pengembangan leadership juga

program pelatihan diklasifikasikan dalam 3

dilakukan dengan menjadikan lulusan sebagai

Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi Sumber Daya Manusia Bank Antardaerah

(tiga) aspek bisnis yang fokus pada peningka-

Learning Partners untuk karyawan lainnya

selama tahun 2012:

tan pendapatan, penurunan NPL, dan efisiensi

yang ada dibawahnya. Selain monitoring pro-

biaya. Berdasarkan ketiga aspek tersebut, besa-

gram leadership juga dipersiapkan program

No

ran program-program pelatihan yang diseleng-

yang berkesinambungan melalui refreshment

1.

Nama Training Meeting

garakan adalah:

leadership. 2. 3.

Training Sosialisasi

4.

Meeting

5. 6.

1. Leadership, Sales Service, International & Treasury

b. Motivasi Kerja

2. Executive, Credit, Risk & Governance 3. Operation, Core Function, Culture Program.

Inisiasi strategis yang telah dilakukan selama tahun 2012 dalam rangka mengimplementasikan antara lain :

yang bersifat mayor maupun minor seperti

7.

UAT Sosialisasi dan Diskusi Sosialisasi

penyempurnaan benefit kesehatan dalam

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Rapat Workshop Training Sosialisasi Training Training Seminar Workshop

Untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai dilakukan perbaikan-perbaikan benefit, baik

bentuk asuransi kesehatan untuk karyawan dan pasangannya, pinjaman pegawai, dan pelatihan-pelatihan motivasi. Selain itu, telah

a. Leadership

dilakukan uji coba untuk mendukung pro-

Selama tahun 2012 telah dilaksanakan program leadership secara top down yang dimulai dengan Leadership Development Program (LDP) bagi senior management. Selain itu telah dilakukan pula program Lead-

gram Work Life Balance melalui peningkatan kesehatan pegawai terhadap pentingnya kesehatan, menumbuhkan budaya sehat bagi diri sendiri dan lingkungannya, serta menjadikan gaya hidup sehat menjadi bagian dari hidup

ership untuk middle management. Monitor-

c. Karir

16. Training 17. Training 18. Training 19. Training 20. Training 21. Training 22. Seminar

Tema Meeting dengan Telkom Sigma dalam rangka rencana implementasi internet banking pada Bank Anda Role Play Training of Trainer Fitur Bill Payment dan Rencana Pemasaran Mesin EDC Meeting dengan Sigma mengenai proyek SERA, Indonest, dan Intisoft UAT dengan tema PSAK Telkom Sigma BI RTGS generasi II diskusi tentang rencana survey DPK Bank Umum Sosialisasi Surat Edaran 13/33/DAM tentang lalu lintas Devisa (LLD) Rapat Resident Auditor Workshop Treasury Effective Leadership Pembahasan Portofolio Kredit & PSAK Program Pendidikan Khusus Refreshment Course Public Speaker Spirit RBBR bagi Pengurus dan Eksekutif Bank Training Pelatihan Produk Exim Meningkatkan Nilai Diri Sebagai Kapital Bank Anda Training Aspek-aspek Legal & Praktis dalam Ketenegakerjaan Training Increase Your Value as Capital Workforce Supervisory Skill Probesen (Program Belajar Sendiri) Microsoft Office Basic Manajemen Risiko

Tanggal Mulai 5 Januari 2012 6 Januari 2012 19 Januari 2012

6 Januari 2012 19 Januari 2012

26 Januari 2012

26 Januari 2012

26 Januari 2012 31 Januari 2012

30 Januari 2012 1 Februari 2012

7 Februari 2012

7 Februari 2012

8 Februari 2012 10 Februari 2012 18 Februari 2012 23 Februari 2012 2 April 2012 23 April 2012 19 Mei 2012 24 Mei 2012

9 Februari 2012 10 Februari 2012 26 Februari 2012 25 Februari 2012 24 Mei 2012 2 Juni 2012 24 Mei 2012

11 Mei 2012 30 Juni 2012

13 Mei 2012 30 Juni 2012

5 Juli 2012

5 Juli 2012

7 Juli 2012

8 Juli 2012

11 September 2012 30 Oktober 2012 6 Oktober 2012

21 September 2012 28 Desember 2012 6 Oktober 2012 20 Oktober 2012 3 November 2012 10 November 2012

Program pengembangan karir pegawai dilakukan melalui implementasi sistem penilaian kualifikasi jabatan dan job grading yang memberikan kesempatan pegawai untuk berkarir di jalur managerial dan jalur professional.


Tanggal Selesai


51

TEKNOLOGI INFORMASI

52

TEKNOLOGI INFORMASI

Seiring dengan rencana arsitektur teknologi bank, manajemen bank akan mengoptimalkan teknologi informasi yaitu memfokuskan pembenahan dan penambahan fitur-fitur teknologi informasi dari yang telah ada, hal ini dilakukan mengingat perkembangan perbankan ke depan tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan adanya tuntutan para nasabah di dalam kemudahan, kenyamanan, dan fleksibel di dalam melakukan transaksi perbankan.

Pembenahan infrastruktur teknologi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya serta pada tahun 2012 ini bank telah menambahkan fitur penting yaitu implementasi ATM, fasilitas Bill Payment/ EDC (Electronic Data Capture), Internet Banking, dan SMS Banking. Fitur-fitur inilah yang akan terus dibenahi dan dikembangkan, yaitu dengan penambahan biller-biller baru.

Pembenahan dan penambahan fitur teknologi

Salah satu faktor terpenting untuk pertumbu-

informasi dilakukan dengan mengadakan kerja

han bank secara optimal adalah memperluas

sama dengan vendor dan tetap memperhatikan

jaringan kerja bank hal ini dilakukan dengan

asas manfaat, sehingga biaya-biaya investasi

cara memperkuat dan memperluas jaringan

dan operasi diharapkan dapat diminimalkan.

usaha bank dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Di samping itu mengembangkan interkoneksi jaringan sehingga dapat melakukan host to host dengan berbagai institusi lainnya.

"Salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan bank secara optimal adalah memperluas jaringan kerja bank hal ini dilakukan dengan cara memperkuat dan memperluas jaringan usaha bank dengan memanfaatkan teknologi informasi" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012


53

PEREKONOMIAN DAN TARGET PASAR

PEREKONOMIAN DAN TARGET PASAR

Memasuki tahun 2012, berbagai indikator

ekonomi, sehingga secara keseluruhan dapat

ekonomi di Indonesia menunjukkan, perkem-

menopang pertumbuhan ekonomi. Di samping

bangan yang cukup baik. Secara keseluruhan,

itu, penyaluran kredit perbankan yang masih

perkembangan pertumbuhan ekonomi Indo-

tumbuh cukup tinggi turut berkontribusi pada

nesia tumbuh 6,5%, terutama didukung oleh

kuatnya pertumbuhan ekonomi.

aktivitas domestik yang masih kuat di berbagai daerah di Indonesia.

Prospek ekonomi di Indonesia juga dipengaruhi oleh dinamika perekonomian global yang hingga

Dari sisi inflasi, perkembangan awal semes-

saat ini belum menunjukkan adanya perbaikan

ter 1 pada tahun 2012 mulai menunjukkan

yang signifikan. Hal ini menjadi faktor risiko yang

peningkatan. Inflasi yang terjadi pada tahun

dapat menurunkan kinerja ekspor.

2012 di hampir seluruh wilayah cenderung lebih tinggi dibandingkan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir. Hal ini terutama dipicu oleh kenaikan bahan-bahan pokok dan berkurangnya pasokan dan adanya perubahan musim tanam. Selain itu, ekspektasi masyarakat terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi diperkirakan turut mempengaruhi perkembangan harga –harga di tahun 2012.

Bank ANDA dalam mengantisipasi perekonomian tahun 2013 menyambut dengan penuh optimis terutama pertumbuhan bisnis dengan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada dengan target jangka pendek dan jangka panjang, target jangka pendek berupa kenaikan pertumbuhan kredit sebesar 12.17 % diarahkan kepada sektor UMKM dan pertumbuhan dana sebesar 6,63 % diarahkan pada pertumbuhan

Hingga semester ke 2 tahun 2012, perkem-

dana murah, target pasar yang dimasuki adalah

bangan indikator ekonomi di berbagai daerah

sektor UMKM dengan sektor perdagangan retail

mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang

yang lebih dominan. Penyaluran dana diarahkan

masih cukup tinggi diikuti oleh terkendalinya

ke daerah Jawa Timur, Bali, dan NTB.

tekanan inflasi. Permintaan domestik yang masih kuat berdampak positif bagi kinerja sektor

"Bank ANDA dalam mengantisipasi perekonomian tahun 2013 menyambut dengan penuh optimis terutama pertumbuhan bisnis dengan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada dengan target jangka pendek dan jangka panjang"



54

55

SASARAN MANAJEMEN

56

SASARAN MANAJEMEN

Bank Anda merumuskan 9 sasaran yang akan dicapai pada periode 2013 yaitu: 1. Peningkatan pertumbuhan usaha 2. Peningkatan nasabah dan jumlah kredit yang difokuskan pada sektor UMKM 3. Pertumbuhan dana murah lebih tinggi daripada dana mahal melalui layanan prima dan produk electronic banking yang semakin memberi kemudahan terhadap nasabah 4. Optimalisasi kinerja teknologi informasi

7. Peningkatan pendapatan bunga melalui minimalisir risiko dari urusan treasury. 8. Peningkatan internal control dengan lebih

dengan tetap mempertahankan asas

mengefektifkan fungsi pengawasan pada

manfaat dan sakala prioritas

unit-unit terkait.

5. Peningkatan fee based income melalui produk-produk electronic banking,

9. Optimalisasi produk devisa hasil kerjasama dengan bank lain.

maupun produk exim ataupun remmitance. 6. Peningkatan kinerja dan produktifitas pegawai melalui pelatihan dan pendidikan.



57

STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

58


1. PENDANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS Untuk

merealisasikan rencana strategi

bisnis bank, tetap

dalam hal ini

berkomitmen

sesuai

Bank ANDA dengan

visi

dan misi bank yaitu lebih berperan dalam pertumbuhan

ekonomi

masyarakat

menengah dan kecil dengan memberikan layanan

terbaik

kepada

nasabah.

Untuk menunjang visi dan misi bank tersebut pada tahun 2012 telah diupayakan perbaikanperbaikan produk bank terutama dibidang pelayanan kemudahan akses dimana telah diluncurkan produk electronic

banking,

yaitu internet banking dan SMS banking yang melengkapi produk electronic banking yang telah ada sebelumnya yaitu produk EDC dan ATM, produk-produk tersebut telah didukung oleh teknologi yang memadai khususnya keamanan bank maupun nasabah dalam bertransaksi, sehingga nasabah mempunyai alternatif

didalam

melakukan

transaksi

perbankan. Ke depan, produk-produk yang telah

ada akan lebih ditingkatkan dengan menambah fitur-fitur ke arah perbankan yang lebih modern . Dari

sisi

pengembangan

bisnis,

strategi

pengembangan bisnis pendanaan akan lebih difokuskan di dalam pertumbuhan dana baik dana giro, tabungan maupun deposito, pertumbuhan dana pertumbuhan

murah selain dari sisi

nominal

juga

diupayakan

terjadi pertumbuhan new account yang akan meningkatkan

jumlah

transaksi

nasabah.

Pertumbuhan tersebut bisa dicapai dengan menciptakan

program-program

internal

maupun eksternal, adapun strategi internal untuk mempercepat pertumbuhan nominal dan jumlah account dengan mengadakan program motivasi serta award bagi mereka yang berprestasi. Bank ANDA mengadakan program super motivation (staff get member) yang mana karyawan, baik account officer

"Manajemen Bank ANDA telah menerapkan berbagai strategi dan kebijakan manajemen untuk pertumbuhan dan perkembangan usaha bank di tahun 2013" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012

maupun karyawan operasional dimotivasi untuk

mendapatkan

account

sebanyak-

banyaknya baik itu berupa tabungan, giro,


59


60


tahun 2013, manajemen memiliki arah

2. PERKREDITAN

kebijakan memperluas coverage network

dan deposito. Dimana setiap karyawan yang

mendapatkan

account

baru

akan

mendapatkan poin tertentu dan poin tertinggi per cabang akan mendapatkan reward yang berupa hadiah-hadiah menarik. Sedangkan program eksternal dilakukan melalui program undian berhadiah dan hadiah langsung, serta gathering dengan nasabah, sehingga nasabah juga

mengetahui

perkembangan

bank.

Program tabungan hadiah yang sudah berjalanpun dinilai sukses untuk mendapatkan dana murah dari masyarakat. Dimana tabungan Anda berhadiah ini dilakukan pengundiannya per semester. Ke depannya program ini diharapkan mampu menjaring dana murah yang lebih tinggi lagi dari masyarakat.

melalui penguatan jaringan kantor yang ada

Salah satu cara untuk meningkatkan laba

berjumlah 30 kantor yang tersebar di Pulau

bunga bersih yang ditempuh adalah dengan

Jawa, Bali , dan Lombok dan dengan jumlah

melakukan ekspansi kredit dengan suku bunga

ATM yang berjumlah 14 buah mesin ATM.

bersaing. Upaya dan strategi yang dilakukan

Kedepan pembukaan ATM baru akan ditambah

Bank ANDA yaitu dengan melakukan ekpansi

dan penguatan jaringan akan dilakukan melalui

kredit pada sektor retail/ UMKM yang secara

kantor functional sehingga memperkuat

umum masih mampu memberikan margin

jaringan yang telah ada, dengan Rapatnya

lebih tinggi. Meskipun ekspansi kredit dengan

jaringan kantor peluang mengembangkan

margin yang lebih tinggi, namun Bank ANDA

sehingga fungsi bank sebagai intermediasi

bisnis

solid.

masih tetap berpegang teguh pada prinsip

bisa berjalan dengan optimal. Selain itu, ke

Untuk mencapai pertumbuhan dana murah

kaehati-hatian dalam penyaluran kreditnya. Di

depannya Bank ANDA akan terus meningkatkan

lebih tinggi dibandingkan dana mahal,

samping hal tersebut, posisi plafond terbuka

kualitas proposal kreditnya dan pengawasan

manajemen melakukan inovasi, diantaranya

dapat terus ditekan, sehingga diharapkan

terhadap

electronic

ke depannya angka LDR Bank ANDA mambu

bank

peluncuran

dapat

semakin

produk-produk

kredit

yang

telah

dibukukan.

banking, seperti internet banking, SMS

mencapai

banking, dan EDC/ bill payment yang semakin

sebagai intermediasi bisa berjalan dengan

mempermudah nasabah, khususnya nasabah

optimal. Selain itu, ke depannya Bank ANDA

simpanan tabungan dan giro.

akan terus meningkatkan kualitas proposal

Salah

kreditnya dan pengawasan terhadap kredit

pendapatan bunga adalah mengoptimalkan

Ke depannya, Bank ANDA akan terus

yang telah dibukukan. Salah satu cara untuk

pendapatan bunga yang diperoleh dari urusan

melakukan

inovasi

produk-

meningkatkan

yang

treasury dengan mengelola idle fund di dalam

produknya

termasuk

dengan

ditempuh adalah dengan melakukan ekspansi

investasi surat berharga investasi surat berharga

menggabungkan produk tabungan dengan

kredit dengan suku bunga bersaing. Upaya

tetap memegang prinsip kehati-hatian yang

program asuransi.

dan strategi yang

dilakukan Bank ANDA

pengelolaannya tetap memperhatikan faktor

yaitu dengan melakukan ekpansi kredit pada

risiko dan Peraturan Bank Indonesia / ketentuan

sektor retail/ UMKM yang secara umum masih

lain yang berlaku, yaitu dengan menyelaraskan

mampu memberikan margin lebih tinggi.

YIELD yang diperoleh dengan tingkat risikonya.

terhadap reproduk

Dari sisi pertumbuhan dana mahal dalam hal ini deposito telah dilakukan suku bunga yang selalu update mengikuti perkembangan pasar serta persaingan. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi pertumbuhan kredit dan menjaga LDR di posisi yang diinginkan oleh manajemen. Sejalan dengan visi dan misi bank serta memperhatikan pertumbuhan bank pada


78%,

sehingga

laba

bunga

fungsi

bersih

bank

3. TREASURY satu

upaya

untuk

meningkatkan

Meskipun ekspansi kredit dengan margin yang lebih tinggi, namun Bank ANDA masih tetap

Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan

berpegang teguh pada prinsip kaehati-hatian

dengan

dalam penyaluran kreditnya. Di samping hal

sekuritas, sehingga banyak informasi yang

tersebut, posisi plafond terbuka dapat terus

diterima dan diharapkan untuk lebih dapat

ditekan, sehingga diharapkan ke depannya

membuka

angka LDR Bank ANDA mambu mencapai 78%,

surat berharga dengan harga yang baik

strategi


menggandeng

peluang

untuk

beberapa

mendapatkan

61


Sementara

itu,

penempatan

dana

saat ini. SOP hasil reavaluasi diharapkan

• meningkatkan

jumlah

import,

koresponden

keefisienan dalam hal operasional kegiatan di

dengan memanfaatkan fasilitas jaringan

A. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir

Bank ANDA, sehingga akan berdampak pada

korespondensi yang telah ada, sebagai

risiko

meningkatnya kinerja Bank ANDA sendiri.

langkah dalam mengantisipasi permintaan

tersebut.

dan

application

penempatan di surat berharga minimum rating berharga

kefektifan

dan

semakin

surat

menambah

letter

diprioritaskan yang berisiko rendah, untuk

pada

62


nasabah

dalam

melakukan

transaksi.

5. Memberdayakan Produk Devisa Bank 4. Operasional Urusan

Exim

tahun

Bank

ANDA

dari

tahun

Dalam hal operasional, akan terus dilakukan

ke

mengalami

perkembangan

peningkatan terhadap internal control dengan

yang

signifikan.

Perkembangan

lebih mengefektifkan fungsi supervisory. Hal

tersebut mendorong Urusan Exim untuk

tersebut dimaksudkan untuk mengurangi

berkinerja

kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada

• memperkenalkan produk devisa Bank ANDA

kegiatan operasional. Sehingga, diharapkan

kepada calon nasabah yang dikemas dalam

ke depannya fungsi supervisor, dalam hal

acara makan siang bersama calon nasabah

ini kepala bagian mampu melakukan peran

potensial ekspor impor (dalam waktu dekat),

kontrol pada pelaksana yang ada di bagiannya.

• pemberian materi promosi untuk umum,

cukup

semakin

baik

dengan

cara:

misalnya : brosur atau CD, yang berisi Selain itu, di bidang operasional akan

penjelasan tentang produk-produk yang

dilakukan revaluasi terhadap beberapa SOP

ditawarkan

yang telah ada yang disesuaikan dengan visi

• memberikan

misi Bank ANDA dan perkembangan pasar

dan

dan

perkembangannya,

artikel

teratur,

misalnya,

yang

relevan

Bank

ANDA

pernah masuk di media surat kabar atau TV berkenaan atas keberhasilankeberhasilan Bank ANDA dalam produknya, khususnya

di

bidang

ekspor/impor,

• memberikan penghargaan bagi nasabah yang telah lama bekerja sama dengan Bank ANDA, terutama nasabah produk Bank

ANDA

• program

khususnya online:

ekspor-impor, application


6. Optimalisasi Teknologi Informasi & Jaringan Usaha Seiring dengan rencana arsitektur teknologi bank, manajemen bank akan mengoptimalkan teknologi informasi

yaitu

memfokuskan

pembenahan dan penambahan fitur-fitur teknologi informasi dari yang telah ada, hal ini dilakukan mengingat perkembangan perbankan ke depan tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan adanya tuntutan para nasabah di dalam kemudahan, kenyamanan, dan fleksibel di dalam melakukan transaksi perbankan. Pembenahan infrastruktur teknologi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya serta pada tahun 2012 ini, bank telah menambahkan fitur penting yaitu implementasi ATM, fasilitas Bill Payment/ EDC (electronic data capture) serta internet banking dan SMS Banking. Fitur-fitur inilah yang akan terus dibenahi dan dikembangkan yaitu dengan penambahan biller-biller baru.

Pembenahan dan penambahan fitur-fitur teknologi

informasi

dilakukan

dengan

mengadakan kerja sama dengan vendor dan tetap memperhatikan asas manfaat, sehingga biaya-biaya investasi dan operasi diharapkan dapat diminimalisir mungkin. Di samping itu mengembangkan interkoneksi jaringan sehingga dapat melakukan host to host dengan berbagai institusi lainnya. Salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan bank secara optimal adalah memperluas jaringan kerja bank hal ini dilakukan dengan cara memperkuat dan memperluas jaringan usaha bank dengan memanfaatkan teknologi informasi.


63

64



7.Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

perubahan pasar dan memiliki inisiatif tinggi

Selain 4 (empat) strategi utama di atas,

untuk melakukan inovasi dan terobosan bisnis

terdapat juga strategi-strategi lainnya dalam

agar dapat menguasai pangsa pasar melalui

rangka

inisiasi selling culture enhancement.

meningkatkan produktivitas pegawai, antara

Strategi pengelolaan sumber daya manusia untuk

tahun

2013

lebih

mendukung

upaya-upaya

untuk

lain penyempurnaan sistem penilaian kinerja,

difokuskan untuk

Bank ANDA akan terus melakukan upaya untuk

implementasi dan penyempurnaan job grading,

pegawai.

meningkatkan produktivitas pegawai, baik

serta penyempurnaan sistem remunerasi.

Peningkatan produktivitas pegawai dilakukan

melalui pengelolaan sumber daya manusia,

pada

pengembangan

meningkatkan

kompetensi

produktivitas

melalui 4 (empat) strategi utama yaitu 1.Capacity Fullfillment (Pemenuhan kapasitas sumber daya manusia), 2.Capability

Enhancement

(Peningkatan

kemampuan sumber daya manusia), 3.Corporate

Culture

Enhancement

tetap memperhatikan peningkatan bisnis, pengendalian biaya, serta sejalan dengan kebutuhan user.

4.Conducive Working Climate (Peningkatan

dalam meningkatkan kinerja Bank ANDA.

termasuk budaya menjual), iklim kerja yang kondusif). Inisiasi

pengembangan

berdampak

pada

sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan

Peningkatan kompetensi melalui program leadership diharapkan dapat menciptakan

budaya

kondusif agar pegawai merasa nyaman bekerja, kontribusi pegawai kepada perusahaan.

perusahaan

(Penyempurnaan

maupun penciptaan lingkungan kerja yang

future leaders yang dapat menjadi penggerak Peningkatan kapabilitas juga dilakukan melalui penajaman kompetensi posisi, khususnya

bisnis

dapat

perubahan

desain

organisasi yang menyebabkan terjadinya gap capacity pada unit-unit organisasi. Oleh karena itu, pengalokasian pegawai untuk memenuhi gap capacity dilakukan dengan

untuk posisi-posisi penting pada unit bisnis. Penajaman kompetensi posisi dilakukan melalui penyempurnaan tools pendukung berupa profil kompetensi dan hard kompetensi. Posisi-posisi penting yang berdampak pada peningkatan bisnis secara langsung diprioritaskan untuk dilakukan assesment. Dari hasil assesment tercermin

gap

kompetensi

yang

akan

ditindaklanjuti melalui metode pengembangan seperti training, coaching mentoring dan assignments. Dalam

menghadapi

kondisi

persaingan

bisnis perbankan yang semakin ketat, BANK ANDA

akan

mempersiapkan

pegawainya

agar memiliki sensitivitas tinggi terhadap



65

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Grand Launching SMS Banking

Program Pendidikan Khusus II

SMS Banking yang soft launching pada

Pada pertengahan bulan Januari 2013, Bank

tanggal 21 Oktober 2012 dan telah grand

ANDA menyelenggarakan Program Pendidikan

launching pada tanggal 30 Januari 2013. SMS

Khusus yang Kedua (PPK II). Berbeda dengan

banking tersebut diluncurkan di Mall Ciputra

PPK I, PPK II yang diselenggarakan Bank ANDA

World sekaligus dengan program penarikan

ini bertujuan mendidik calon tenaga-tenaga

undian Tabungan Anda Berhadiah.

account officer yang handal.

66

JARINGAN KERJA

Susunan Komisaris Independen Pada bulan Oktober 2012 susunan Dewan Komisaris terjadi perubahan, khususnya komisaris independen, yaitu Bapak Dodu Blaysisus telah mengundurkan diri, dan belaiu telah menjalankan tugasnya selama 6 tahun dengan baik. Untuk melengkapi susunan Dewan Komisaris khususnya komisaris independen, maka Bapak Edy Prayitno yang telah dinyatakan lulus fit & proper test oleh Bank Indonesia terhitung bulan Januari 2013 telah menjabat sebagai komisaris

Bank ANDA memiliki 8 kantor cabang dan 17

Selain terletak di beberapa kantor cabang

kantor cabang pembantu. dan 5 kantor kas

ataupun cabang pembantu, ATM Bank ANDA

yang tersebar di Surabaya, Malang, Denpasar,

juga terletak di beberapa tempat layanan

Mataram, Jakarta, Bandung, dan Semarang.

publik.

independen.

Bank ANDA juga menempatkan kantor kas nya di RS Melinda Bandung, yang merupakan salah satu rumah sakit ibu dan anak yang ternama di kota Bandung



67

SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL


Pelaksanaan Fungsi Audit Intern dan Ekstern Selama kurun waktu 2012, SKAI (Satuan Kerja

pemeriksaan tersebut dijabarkan dalam laporan keuangan auditor independen yang dilampirkan pada laporan tahunan ini.

Audit Intern) telah melakukan fungsi audit intern terhadap seluruh kantor cabang bank, termasuk kantor-kantor di bawah koordinasi kantor cabang, dibantu dengan adanya Resident Auditor (RA) yang ditempatkan

Informasi Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Large Exposure

di kantor cabang. Selain itu, SKAI telah

Pada tahun 2012, tidak terdapat transaksi

melakukan pemeriksaan terhadap unit EBS

pada Bank yang mengandung unsur benturan

(Electronic Banking System) terkait adanya

kepentingan. Sedangkan untuk penyediaan

peluncuran produk baru, yaitu internet

dana kepada Pihak Terkait (pemegang saham,

banking dan sms banking.

pengurus, pejabat eksekutif), pada posisi 31 Desember 2012, tercatat secara outstanding

Pemeriksaan intern SKAI telah dilaksanakan

sebesar Rp 2.562.882.441,-, dengan plafond

cukup sesuai dengan rencana kerja yang

sejumlah Rp 7.063.994.292,-. Dengan jumlah

disusun dan cakupan audit intern tersebut

modal yang dimiliki Bank sebesar Rp 160.814

meliputi seluruh aspek serta unsur kegiatan

juta per 31 Desember 2012, maka BMPK

bank, sehingga pelaksanaannya cukup

(Batas Maksimum Pemberian Kredit) yang

berjalan efektif dan hasil pemeriksaan juga

dimiliki untuk Pihak Terkait adalah sebesar Rp

telah ditindaklanjuti dengan perbaikan-

16.081 juta (10% dari jumlah modal). Dengan

perbaikan dan penyelesaian yang

demikian, secara plafond, prosentasenya

berkesinambungan.

mencapai 43.93% dari BMPK, dan dari sisi

Untuk fungsi audit ekstern, Kantor Akuntan

outstanding, prosentasenya adalah sebesar

Publik (KAP) Gani Mulyadi & Handayani

15.94% dari BMPK.

(Grant Thornton) telah melakukan pemeriksaan terhadap bank atas laporan keuangan tahun buku 2012, dimana sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, disampaikan bahwa pelaksanaan pemeriksaan telah dilakukan secara efektif dan kepatuhan bank terhadap ketentuan mengenai hubungan antara bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang transparansi kondisi keuangan bank. Hasil


Untuk penyediaan dana dalam jumlah besar (large exposure), diperoleh dari 25 debitur dengan outstanding penggunaan terbesar. Total penggunaan ke-25 debitur dimaksud adalah sebesar Rp 247.271.753.927,-, dengan plafond keseluruhan Rp 270.272.242.492,-. Jumlah tersebut adalah 26.46% dari total outstanding pinjaman per 31 Desember 2012 yang sebesar Rp 934.602 juta, atau bila dibandingkan dari jumlah plafond, adalah


68

69


sebesar 21.22% dari total plafond per 31 Desember 2012 yang sebesar Rp 1.273.744 juta. Sektor ekonomi yang dominan pada 25 debitur besar tersebut adalah sektor ekonomi Angkutan Laut Domestik dan sektor ekonomi Industri Makanan, Minuman & Tembakau.

MANAJEMEN RISIKO

Permasalahan Hukum Pada periode tahun 2012, bank menghadapi 3 (tiga) permasalahan hukum, yang seluruhnya terkait dengan bidang perkreditan. Dari ke-3 permasalahan hukum tersebut, telah diselesaikan 1 (satu) permasalahan yaitu kasus hukum tentang eksekusi jaminan

Jumlah Penyimpangan Internal

debitur cabang Bandung. Sedangkan

Berkaitan dengan penyimpangan internal (internal fraud), pada tahun 2012, tidak terdapat penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional bank yang mempengaruhi

permasalahan hukum lainnya, terkait debitur cabang Jakarta dengan 2 (dua) perkara, yaitu perkara permohonan sisa hasil lelang dan perkara permohonan akad sita jaminan, dimana sedang dalam proses penyelesaian, dan sampai akhir Desember 2012 masih berjalan proses hukumnya.

kondisi keuangan bank secara signifikan, baik yang dampak penyimpangannya kurang dari Rp 100.000.000,- maupun lebih dari Rp 100.000.000,-.

" Non Performing Loan (Gross) yang sejak awal relatif kecil menjadi lebih baik lagi, dimana pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar 0,46 % turun menjadi 0,17 % di akhir tahun 2012. Pencapaian ini sebagai salah satu hasil dari penerapan manajemen risiko yang efektif " LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012


70

71

MANAJEMEN RISIKO

72

MANAJEMEN RISIKO

Pengungkapan Permodalan

adalah menggunakan pendekatan penilaian kecukupan modal secara internal atau yang lebih dikenal dengan

1)Pengungkapan Kualitatif

istilah ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process). Pendekatan dalam

a) Struktur Permodalan Bank Antardaerah termasuk dalam kriteria bank yang tidak diwajibkan menyediakan modal untuk risiko pasar sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Sehingga struktur permodalan Bank Antardaerah cukup terdiri dari modal inti (Tier 1) dan modal pelengkap (Tier 2). Sebagian besar (82,42%) komponen modal inti bank didominasi oleh modal disetor dan sisanya berasal dari pemupukan laba. Komponen modal bank tidak ada yang bersumber dari modal inovatif. Sedangkan komponen modal pelengkap bersumber dari pembentukan cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk dan hasil revaluasi aset tetap. Pada triwulan IV 2012 Bank Anda melakukan revaluasi, dimana dengan revaluasi tersebut modal pelengkap bank bertambah sebesar 45% dari selisih total aktiva tetap antara nilai buku dengan penilaian kembali saat ini, yaitu sebesar Rp. 29.954 juta.

menilai kecukupan modal dengan ICAAP dilakukan bank berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/ DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai profil risiko serta Pedoman ICAAP yang disetujui oleh Direksi. Berdasarkan proses ICAAP yang dilakukan oleh bank pada posisi 31 Desember 2012, dapat diketahui KPMM sesuai profil risiko adalah 9,20% dari ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko). Dengan rasio KPMM Bank Antardaerah pada posisi 31 Desember 2012 sebesar 13,82% maka dalam hal ini Bank Antardaerah telah memenuhi persyaratan rasio KPMM sesuai profil risiko, yaitu sebesar 9,2%. Sehingga dengan total modal bank per posisi 31 Desember 2012 sebesar Rp. 160,81 milyar dan modal minimum sesuai profil risiko yang wajib dipenuhi adalah sebesar Rp. 107,02 milyar (lebih kecil dari modal bank), maka dapat disimpulkan Bank Antardaerah masih memiliki ekses modal sebesar Rp. 53,79 milyar.

b) Kecukupan Permodalan Pendekatan yang digunakan bank dalam menilai kecukupan modal untuk mendukung aktivitas yang dilakukan,

2)Pengungkapan Kuantitatif Lampiran Laporan Tahunan Tabel 1.A.

baik saat ini maupun yang akan datang


Pengungkapan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bank secara Umum

(3) Direksi telah menetapkan kualifikasi

A. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

(4) Direksi telah menetapkan struktur

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi tercemin dari tanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di bank. Dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi memahami risiko-risiko yang dihadapi bank dan memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan secara aktif serta mengembangkan budaya manajemen risiko di bank, baik melalui mekanisme rapat maupun dalam bentuk rekomendasi/evaluasi penerapan

SDM yang jelas untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko organisasi dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif.

B. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Penerapan manajemen risiko yang efektif didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit risiko yang ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis bank. Penyusunan kebijakan dan prosedur manajemen risiko tersebut

manajemen risiko.

dilakukan dengan memperhatikan antara

Di samping itu Dewan Komisaris dan

profil risiko, dan tingkat risiko yang akan

Direksi juga memastikan struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masing-masing unit, serta memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas SDM untuk mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif. Pelaksanaan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi juga tercermin dari : (1) Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagaimana dijelaskan pada Pedoman Umum Manajemen Risiko (2) Wewenang dan tanggung jawab Direksi sebagaimana dijelaskan pada Pedoman Umum Manajemen Risiko

lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko secara umum dijelaskan pada Pedoman Umum Manajemen Risiko, sedangkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit risiko yang ditetapkan untuk masing-masing risiko terdapat pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Standard Operating Procedure (SOP) pada masing-masing satuan kerja operasional/bisnis. Selain itu, penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang dimiliki didukung oleh kecukupan permodalan dan kualitas SDM.


73

MANAJEMEN RISIKO

74

MANAJEMEN RISIKO

Dalam rangka pengendalian risiko secara

identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pemeriksaan terhadap unit EBS

efektif, kebijakan dan prosedur didasarkan

pengendalian risiko, bank mengembangkan

(Electronic Banking System) terkait adanya

pada strategi manajemen risiko dan

sistem informasi manajemen risiko yang

peluncuran produk baru, yaitu internet

dilengkapi dengan toleransi risiko dan limit

disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan,

banking dan sms banking.

risiko. Penetapan toleransi risiko dan limit

dan kompleksitas kegiatan usaha bank.

risiko dilakukan dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil dan strategi bank secara keseluruhan.

Proses penerapan manajemen risiko

C. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

yang efektif dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang handal. Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif dapat membantu pengurus

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Selanjutnya, bank melakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha.

bank menjaga aset bank, menjamin

pengukuran risiko, bank menetapkan satuan kerja yang independen (SKMR) dari satuan kerja yang melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren serta menganalisis arah risiko. Selain itu, efektivitas penerapan manajemen risiko didukung oleh pengendalian risiko dengan mempertimbangkan hasil pengukuran dan pemantauan risiko.

dilaksanakan cukup sesuai dengan rencana kerja yang disusun dan cakupan audit intern tersebut meliputi seluruh aspek serta unsur kegiatan bank, sehingga pelaksanaannya cukup berjalan efektif dan hasil pemeriksaan juga telah ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan dan penyelesaian yang berkesinambungan.

Non Performing Loan (Gross) yang sejak awal relatif kecil menjadi lebih baik lagi, dimana pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar 0,46 % turun menjadi 0,17 % diakhir tahun 2012. Prestasi yang dicapai ini tidak terlepas dari penerapan dan pelaksanaan manajemen risiko kredit yang ekstra ketat serta hati – hati sejak dari permohonan, proses kredit, evaluasi oleh

tersedianya pelaporan keuangan dan

Komite Kredit (sesuai KMK), pencairan

manajerial yang dapat dipercaya,

kredit hingga pemantauan setelah proses

meningkatkan kepatuhan bank terhadap

pencairan kredit dengan menggunakan

ketentuan dan peraturan perundang-

Call Report sampai dengan kredit lunas.

undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengendalian intern bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja

Dalam pemantauan terhadap hasil

A. Risiko Kredit Pemeriksaan intern SKAI telah

D. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

Pengungkapan Mengenai Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank secara Khusus

pendukung serta Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Selama kurun waktu 2012, SKAI telah

1. Pengungkapan Kualitatif i. Informasi mengenai Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit 1. Organisasi Manajemen Risiko Kredit Dalam rangka penerapan manajemen risiko untuk risiko kredit, terdapat beberapa unit terkait sebagai berikut : (i) unit bisnis yang melaksanakan

melakukan fungsi audit intern terhadap

aktivitas pemberian kredit atau

seluruh kantor cabang bank, termasuk

penyediaan dana;

kantor-kantor di bawah koordinasi kantor

(ii) unit pemulihan kredit yang

cabang, dibantu dengan adanya Resident

melakukan penanganan kredit

Auditor (RA) yang ditempatkan di kantor

bermasalah;

cabang. Selain itu, SKAI telah melakukan

Dalam rangka mendukung proses



75

MANAJEMEN RISIKO

(iii) unit Manajemen Risiko, khususnya yang menilai dan memantau risiko kredit. Di samping itu, juga dibentuk Komite Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu sesuai kebijakan bank. 2. Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk Aktivitas yang Memiliki Eksposur Risiko Kredit yang

3. Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit Dalam mengelola risiko konsentrasi kredit, bank telah menetapkan target batasan risiko konsentrasi dalam rencana tahunan bank, khususnya dalam kebijakan manajemen risiko kredit yang dievaluasi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun. Dalam hal eksposur kredit di sektor dominan sudah melebihi batasan konsentrasi kredit yang

Signifikan

ditetapkan, maka penyaluran kredit

Strategi manajemen risiko

pada sektor ekonomi dominan harus

untuk risiko kredit mencakup

dilakukan dengan sangat selektif.

strategi untuk seluruh aktivitas yang memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan. Strategi tersebut memuat secara jelas arah penyediaan dana yang akan dilakukan, antara lain berdasarkan jenis kredit, lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang, jangka waktu, dan sasaran pasar. Strategi manajemen risiko untuk risiko kredit sejalan dengan tujuan bank untuk menjaga kualitas kredit, laba, dan pertumbuhan usaha. Untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah maka pinjaman diberikan kepada debitur atau calon debitur yang memiliki past performance baik, usaha yang memiliki prospek dan jaminan yang marketable serta selalu mengedepankan aspek hukum di dalam pelaksanaannya.

76

MANAJEMEN RISIKO

4. Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko Kredit

Pengendalian risiko kredit dapat

mencapai semuanya itu, maka

dilakukan melalui beberapa cara,

manajemen berkomitmen untuk

antara lain mitigasi risiko, pengelolaan

meningkatkan kemampuan para

posisi dan risiko portofolio secara

pejabat pemutus kredit (Komite

aktif, penetapan target batasan

Kredit), staff analisa kredit, dan

risiko konsentrasi dalam rencana

account officer sebagai ujung tombak

tahunan bank dan penetapan

bank dengan mengikutsertakan

tingkat kewenangan dalam proses

dalam berbagai pelatihan baik yang

persetujuan penyediaan dana. Dalam

diselenggarakan internal bank dengan

hal ini, cabang diberikan Kuasa

mengundang pihak – pihak yang ahli

Memutus Kredit (KMK) sesuai dengan

atau kompeten di bidangnya, atau

senioritas, kemampuan dan keahlian

dengan mengikuti berbagai palatihan

di dalam melakukan proses kredit.

yang diselenggarakan oleh lembaga

Bagi cabang yang dipandang belum

pelatihan di luar bank, di samping

memenuhi kriteria dan kemampuan

terus menjalin kerjasama yang baik

yang digariskan, manajemen tidak

dengan satuan kerja manajemen

akan memberikan wewenang sampai

risiko sehingga hasil yang dicapai akan

kondisi tersebut dapat dipenuhi

menjadi lebih baik di tahun - tahun

oleh cabang. Apabila wewenang

mendatang.

Sistem pengukuran risiko kredit yang

tersebut terlampaui, maka harus

digunakan bank mempertimbangkan

diajukan ke Komite Kredit Kantor

karakteristik setiap jenis transaksi

Pusat. Wewenang Komite Kredit

Tempo dan Tagihan yang Mengalami

yang terekspos risiko kredit, kondisi

Kantor Pusat pun masih terbagi – bagi

Penurunan Nilai/Impairment

keuangan debitur/pihak lawan

sesuai dengan kewenangan yang

transaksi serta persyaratan dalam

telah diberikan oleh Direksi. Dengan

perjanjian kredit seperti tingkat bunga,

penyaringan yang berlapis tersebut,

jangka waktu kredit dikaitkan dengan

maka hasil yang dicapai benar – benar

perubahan potensial yang terjadi di

dapat memenuhi harapan seluruh

pasar, aspek jaminan, agunan, dan/

stakeholder mulai dari nasabah

atau garansi serta potensi terjadinya

/deposan, karyawan – karyawati

gagal bayar, baik berdasarkan hasil

hingga pemegang saham bank.

penilaian pendekatan standar maupun hasil penilaian pendekatan yang

Proses pemberian kredit secara

menggunakan proses pemeringkatan

prudent ini masih akan dipertahankan

(scoring) yang dilakukan secara intern.

pada tahun 2013, dan akan

ii. Definisi Tagihan yang Telah Jatuh

Tagihan yang telah jatuh tempo adalah seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari baik atas pembayaran pokok dan atau pembayaran bunga. Tagihan yang mengalami penurunan nilai/ impairment adalah tagihan yang pernah mengalami jatuh tempo, baik atas pembayaran pokok dan atau pembayaran bunga.

ditingkatkan agar kondisi kredit tetap baik dan meningkat. Untuk



77

MANAJEMEN RISIKO

78

MANAJEMEN RISIKO

iii. Penjelasan Mengenai Pendekatan

melakukan estimasi arus kas masa

iv. Pengungkapan Tagihan dan

Sehingga, peringkat yang digunakan

yang Digunakan untuk Pembentukan

datang dan tingkat kerugian kelompok

Pencadangan berdasarkan Wilayah

oleh bank adalah peringkat terkini

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

kredit pada saat ini.

Lampiran Laporan Tahunan Tabel 2.4.A

yang dikeluarkan oleh lembaga

(CKPN) Individual dan Kolektif, serta

v. Pengungkapan Tagihan dan

pemeringkat yang diakui oleh Bank

Metode Statistik yang Digunakan dalam

Pendekatan yang digunakan untuk

Pencadangan berdasarkan Sektor

Indonesia sesuai ketentuan Bank

Perhitungan CKPN

pembentukan Cadangan Kerugian

Ekonomi

Indonesia yang mengatur mengenai

Penurunan Nilai (CKPN) secara kolektif


lembaga pemeringkat dan peringkat

vi. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan

yang diakui Bank Indonesia. Dalam

Cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara Individual dilakukan dengan metode Discounted Cash Flow, kredit yang telah mengalami penurunan nilai dicatat berdasarkan jumlah yang didiskonto (discounted value) dan bukan berdasarkan nilai buku. Jumlah yang didiskonto (discounted value) diperoleh dengan mengestimasi arus kas masa datang (mencakup pembayaran pokok dan bunga) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari kredit. Sedangkan evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit secara kolektif dilakukan berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang dan tingkat kerugian historis (historical loss rate atau historical net charge-off rate) dari kelompok kredit. Berdasarkan data kerugian historis dari suatu kelompok kredit setelah memperhitungkan tingkat pengembalian (recovery rate), Bank

dilakukan dengan metode statistik (Statistical Model Analysis). Metode

Kerugian Penurunan Nilai

satu kelompok usaha, peringkat suatu

statistik yang digunakan dalam


perusahaan tidak dapat digunakan

perhitungan CKPN adalah Probability of Default, yaitu tingkat kemungkinan

untuk menetapkan bobot risiko dari 3. Pengungkapan Risiko Kredit dengan

kegagalan debitur memenuhi

Pendekatan Standar

kewajiban, yang diukur berdasarkan

(a) Pengungkapan Kualitatif

pendekatan migration analysis.

i. Informasi Mengenai Kebijakan

Migration analysis menggunakan

Penggunaan Peringkat dalam

internal loan grading system (rating

Perhitungan Aset Tertimbang

system) dan bukan berdasarkan

Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko

pengalaman kerugian sebagaimana

Kredit

halnya pendekatan historical loss rate. Pendekatan ini dilakukan dengan menganalisa tingkat migrasi outstanding kredit dari grade tertinggi (kolektibilitas 1/lancar) ke grade terendah (kolektibilitas 5/macet). 2. Pengungkapan Kuantitatif i. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Lampiran Laporan Tahunan Tabel 2.1.A ii. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Lampiran Laporan Tahunan Tabel 2.2.A iii. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Lampiran Laporan Tahunan Tabel 2.3.A


perusahaan lain dalam kelompok tersebut. ii. Kategori Portofolio yang Menggunakan Peringkat Kategori portofolio yang diwajibkan bank untuk menggunakan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang

Kebijakan penggunaan peringkat

Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit

dalam perhitungan Aset Tertimbang

sampai dengan saat ini masih

Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko

terbatas pada portofolio surat

kredit mengacu pada Peraturan

berharga. Penetapan bobot risiko atas

Bank Indonesia Nomor 14/ 15 /

portofolio surat berharga didasarkan

PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas

pada peringkat dari surat berharga

Aset Bank Umum dan Surat Edaran

dimaksud (issue rating). Dalam

Bank Indonesia Nomor 13/6/

hal surat berharga tidak memiliki

DPNP tanggal 18 Februari 2011

peringkat maka penetapan bobot

perihal Pedoman Perhitungan Aset

risiko didasarkan pada bobot risiko

Tertimbang Menurut Risiko untuk

dari portofolio surat berharga tanpa

risiko kredit dengan menggunakan

peringkat.

pendekatan standar serta Surat Edaran Bank Indonesia No.13/31/ DPNP tanggal 22 Desember 2011 perihal lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui Bank Indonesia.

iii. Lembaga Pemeringkat yang Digunakan Bank hanya menggunakan lembaga pemeringkat dan peringkat terkini yang diakui Bank Indonesia sebagaimana


79

MANAJEMEN RISIKO

4. Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit

dipublikasikan melalui website Bank Indonesia pada www.bi.go.

dengan menggunakan Pendekatan Standar

id berdasarkan Surat Edaran Bank


ii. Kebijakan, Prosedur, dan Proses untuk Menilai dan Mengelola Agunan Bank menggunakan nilai agunan

Indonesia No. 13/31/DPNP tanggal

i. Informasi Mengenai Kebijakan Bank

22 Desember 2011 perihal lembaga

sebesar nilai taksasi yang dilaksanakan

untuk Jenis Agunan Utama yang

pemeringkat dan peringkat yang diakui

dengan memperhitungkan ”margin of

Diterima

safety”. margin of safety diperlukan

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan

oleh Bank dalam melaksanakan

dan Kebijaksanaan Perkreditan yang

penjualan/likuidasi dari agunan yang

dimiliki bank, jenis agunan utama

diberikan dengan mempertimbangkan

yang diterima oleh bank, antara lain:

beberapa faktor tertentu.

Bank Indonesia. iv. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak lawan (Counterparty Credit Risk), termasuk Jenis Instrumen Mitigasi yang Lazim Diterima/Diserahkan oleh

1. Deposito/tabungan dan sertifikat deposito yang diterbitkan oleh

Bank

Bank Antardaerah 2. Emas yang disimpan pada Bank

(b) Pengungkapan Kuantitatif i. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan

Antardaerah 3. Tanah dan Bangunan, yang

Skala Peringkat

memenuhi persyaratan yang

Lampiran Laporan Tahunan Tabel

ditetapkan oleh Bank Antardaerah 4. Kendaraan, yang memenuhi

3.1.A ii. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Bank tidak memiliki ekposur Risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan, khususnya yang timbul dari transaksi derivative. Lampiran Laporan Tahunan Tabel 3.2.B.1 Lampiran Laporan Tahunan Tabel 3.2.C.1

80

MANAJEMEN RISIKO

persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Antardaerah 5. Kapal, yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Antardaerah. Sedangkan Jenis agunan utama yang diperhitungkan bank dalam teknik MRK - Agunan pada Pendekatan Standar adalah sebagai berikut: 1. Deposito/tabungan dan sertifikat deposito yang diterbitkan oleh bank Antardaerah 2. Emas yang disimpan pada bank Antardaerah

persyaratan sebagai prime bank ataupun berstatus Badan Usaha Milik Negara. Penggunaan garansi sebagai salah satu bentuk teknik mitigasi risiko masih terbatas pada transaksi Trade Finance. iv. Informasi Tingkat Konsentrasi yang Ditimbulkan dari Penggunaan Teknik Mitigasi Risiko Kredit. Pengungkapan tingkat konsentrasi yang ditimbulkan setelah memperhitungkan

Penilaian agunan dilakukan berdasarkan

dampak dan teknik mitigasi risiko kredit

permintaan Account Officer yang

dimuat dalam Tabel 4.1.a dan Tabel

telah mendapatkan persetujuan dari

4.2.a.

Pimpinan Cabang atau Pejabat yang ditunjuk oleh Direksi. Setiap penilaian objek agunan harus dilihat secara fisik.

(b) Pengungkapan kuantitatif i. Pengungkapan Tagihan Bersih

Penilaian kembali terhadap nilai wajar

Berdasarkan Bobot Risiko setelah

atau nilai pasar agunan (retaksasi

Memperhitungkan Dampak Mitigasi

agunan) wajib dilakukan paling kurang 1

Risiko Kredit

(satu) tahun sekali. Beberapa jenis agunan utama wajib

Lampiran Laporan Tahunan Tabel 4.1.A ii. Pengungkapan Tagihan Bersih dan

diasuransikan pada perusahaan

Teknik Mitigasi Risiko Kredit

asuransi dengan Banker’s Clause


selambat-lambatnya pada hari perjanjian kredit ditandatangani..

5. Pengungkapan Kuantitatif Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar

iii. Pihak-Pihak Utama Pemberi Jaminan/

Lampiran Laporan Tahunan Tabel 6.1.1

Garansi dan Kelayakan Kredit


(creditworthiness) dari Pihak-Pihak


tersebut

Lampiran LaporanTahunan Tabel 6.1.4

Penerbit jaminan/garansi yang diakui


dalam perhitungan teknik mitigasi risiko kredit secara umum adalah bank koresponden yang memenuhi



81

MANAJEMEN RISIKO

82

MANAJEMEN RISIKO

B. Risiko Pasar

2. Pengelolaan Portofolio Trading

yang mengelola risiko pasar

tanpa Proteksi atau Lindung Nilai,

Mengingat bank tidak memiliki eksposur

Book dan Banking Book serta

pada banking book dengan

serta Utang yang Suku Bunganya

pada trading book, maka sumber

Metodologi Valuasi yang

menggunakan metode Risk Based

Berfluktuasi atau yang tidak

risikopasar hanya berasal dari transaksi

Digunakan

Bank Rating (RBBR). Sedangkan

Ditentukan Terlebih Dahulu.

pada banking book, khususnya Interest Rate in Banking Book (IRRBB) dan Posisi Devisa Neto (PDN). Pada tahun 2012, PDN Bank Antardaerah rata-rata sebesar 0,65% dari modal.

Bank tidak mempunyai eksposur yang tergolong dalam trading book, namun demikian untuk pengelolaan portofolio dalam banking book dikelola oleh Urusan Treasury di Kantor

(1) Perhitungan Risiko Pasar dengan

Pusat. Metodologi valuasi yang

Menggunakan Metode Standar

digunakan untuk portofolio


banking book dilakukan sesuai

i. Informasi Mengenai Penerapan

dengan ketentuan PAPI (revisi

Manajemen Risiko untuk Risiko

2008), yakni dengan menggunakan

Pasar

nilai wajar (fair value) yang

1. Organisasi Manajemen Risiko Pasar Penetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan unit/fungsi yang terkait dengan penerapan manajemen risiko untuk risiko pasar disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha

diperlakukan sesuai dengan kategorinya. 3. Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar untuk Keperluan Pemantauan Risiko secara Periodik maupun untuk Perhitungan Kecukupan Modal, baik pada Banking Book maupun Trading Book.

untuk menghitung kecukupan modal minimum untuk risiko pasar dilakukan sesuai dengan Pedoman Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) yang mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko. ii. Cakupan Portofolio (Trading dan Banking Book) yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum,bank tidak termasuk dalam kriteria bank yang

bank. Dalam rangka melengkapi

Bank tidak mempunyai eksposur

Komite Manajemen Risiko

yang tergolong dalam trading

khususnya terkait pengelolaan

book, namun demikian mekanisme

risiko pasar, bank membentuk

pengukuran risiko pasar untuk

iii.Langkah-Langkah dan Rencana

Komite Manajemen Aset

keperluan pemantauan risiko

dalam Mengantisipasi Risiko

dan Kewajiban atau Assets

secara periodik dilakukan oleh

Pasar atas Transaksi Mata Uang

and Liabilities Management

satuan kerja yang independen

Asing baik karena Perubahan Kurs

Committee (ALCO).

(SKMR) dari satuan kerja

maupun Fluktuasi Suku Bunga,

diwajibkan untuk menghitung KPMM risiko pasar.

termasuk Penjelasan Mengenai Semua Penyediaan Dana dan Ikatan


Dalam mengantisipasi risiko pasar atas transaksi mata uang asing karena perubahan kurs dilakukan dengan menjaga agar net open position (NOP) berada pada posisi square. Sedangkan untuk mengantisipasi risiko pasar akibat perubahan suku bunga, maka repricing suku bunga juga selalu dilakukan secara bersamaan pada dua sisi, aset dan kewajiban melalui mekanisme ALCO meeting. (b) Pengungkapan Kuantitatif yang Paling Kurang Mencakup Pengungkapan Risiko Pasar Menggunakan Metode Standar Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, bank tidak termasuk dalam kriteria bank yang diwajibkan untuk menghitung KPMM risiko pasar.

(2) Perhitungan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Bank tidak termasuk dalam


83

MANAJEMEN RISIKO

84

MANAJEMEN RISIKO

kriteria Bank yang diwajibkan untuk

(b) Mekanisme yang Digunakan

menghitung KPMM Risiko Pasar dengan

Bank untuk Mengidentifikasi dan

menggunakan Model Internal.

Mengukur Risiko Operasional

D. Risiko Likuiditas Bank ANDA mengelola likuiditasnya secara hati-hati dengan menjaga LDR di

Metode yang digunakan bank

kisaran 72,66% , penyaluran kredit selalu

untuk melakukan identifikasi dan

diimbangi dengan penambahan DPK yang

pengukuran risiko operasional

memadai, sehingga kondisi likuiditas

adalah Key Risk Indicators (KRI) serta

Bank ANDA secara keseluruhan dapat

Operasional

metodologi kuantitatif dan metodologi

terjaga dengan baik dalam kondisi normal

Dalam organisasi manajemen risiko

kualitatif sesuai dengan mekanisme

maupun dalam situasi luar biasa.

operasional, manajemen unit bisnis

Risk Based Bank Rating (RBBR).

atau unit pendukung merupakan

Di samping itu, sumber informasi

risk owner yang bertanggung jawab

risiko operasional juga diambil dari

terhadap proses manajemen risiko

hasil temuan audit internal yang

untuk risiko operasional sehari-hari

terkait dengan risiko operasional

serta melaporkan permasalahan dan

untuk melakukan identifikasi dan

risiko operasional secara spesifik

pengukuran risiko operasional.

C. Risiko Operasional (1) Pengungkapan Kualitatif (a) Organisasi Manajemen Risiko

dalam unitnya sesuai jenjang (c) Mekanisme untuk Memitigasi Risiko

pelaporan yang berlaku.

Operasional Untuk memfasilitasi proses

Dalam penerapan pengendalian risiko

manajemen risiko untuk risiko

operasional, bank mengembangkan

operasional dalam unit bisnis atau

program untuk memitigasi risiko

unit pendukung dan memastikan

operasional, antara lain pengamanan

konsistensi penerapan kebijakan

proses teknologi informasi, asuransi,

manajemen risiko untuk risiko

dan alih daya pada sebagian kegiatan

operasional, ditunjuk dedicated

operasional bank. Di samping

operational risk officer yang memiliki

itu bank juga telah mempunyai

jalur pelaporan ganda yaitu secara

Busssiness Continuity Plan (BCP) untuk

langsung kepada pimpinan unit bisnis

memitigasi risiko operasional dalam

atau pendukung serta kepada Satuan

hal terjadi disaster.

Kerja Manajemen Risiko. (2) Pengungkapan Kuantitatif Mengenai Risiko Operasional Lampiran Laporan Tahunan Tabel 8.1.A


1) Pengungkapan Kualitatif mengenai Risiko Likuiditas (a) Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas

Indikator peringatan dini dimaksud meliputi indikator internal dan indikator eksternal. Indikator internal antara lain meliputi kualitas aset yang memburuk, peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan sumber pendanaan tertentu, peningkatan currency mismatches, pengulangan terjadinya pelampauan limit, peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity mismatch yang besar terutama pada skala waktu jangka pendek.

Dalam organisasi manajemen risiko likuiditas, bank telah membentuk

Indikator eksternal antara lain meliputi

Urusan Treasury yang bertanggung

informasi publik yang negatif terhadap

jawab untuk melakukan pengelolaan

bank, penurunan fasilitas credit line

likuiditas bank. Selain menjaga dan

yang diberikan oleh bank koresponden,

mempertahankan primary reserves,

peningkatan penarikan deposito sebelum

Urusan Treasury juga menjaga dan

jatuh tempo, dan/atau keterbatasan

mempertahankan secondary reserves

akses untuk memperoleh pendanaan

untuk memastikan likuiditas berada

jangka panjang.

pada level yang aman serta bertugas mengalokasikan penempatan dana

(c) Mekanisme Pengukuran dan

pada instrument yang ber-risiko rendah

Pengendalian Risiko Likuiditas

dan sesuai dengan kebijakan serta limit

Metode pengukuran risiko likuiditas dan

yang ditetapkan. (b) Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas

stress testing risiko likuiditas disesuaikan dengan strategi pengelolaan dana bank sehingga dapat menggambarkan dengan baik profil risiko likuiditas

Penetapan indikator peringatan dini

bank. Dalam melakukan pengukuran

untuk risiko likuiditas digunakan sebagai

risiko likuiditas, bank menggunakan

alat identifikasi permasalahan dan

alat pengukuran yang dapat

penentuan mitigasi risiko likuiditas.

mengkuantifikasi risiko likuiditas secara


85

MANAJEMEN RISIKO

86

MANAJEMEN RISIKO

tepat waktu dan komprehensif. Alat pengukuran juga digunakan untuk mengukur eksposur risiko inheren, antara lain komposisi aset, kewajiban, dan transaksi rekening administratif, konsentrasi aset dan kewajiban, serta kerentanan pada kebutuhan pendanaan. Alat pengukuran dimaksud meliputi rasio likuiditas, profil maturitas, proyeksi arus kas dan stress

E. Risiko Hukum (1) Organisasi Manajemen Risiko Hukum Dalam organisasi manajemen risiko hukum, bank memiliki satuan kerja/ fungsi independen yang menilai dan memantau secara kontinyu implementasi manajemen risiko untuk risiko hukum. Hal ini dilakukan oleh satuan kerja/ fungsi yang membawahi bidang hukum

(2) Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum Dalam mengendalikan risiko hukum, Satuan kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara bank dengan pihak lain, antara lain dengan cara melakukan penilaian kembali terhadap efektivitas proses enforceability guna mengecek validitas hak dalam kontrak dan perjanjian

F. Risiko Stratejik (1) Organisasi Manajemen Risiko Stratejik Dalam organisasi manajemen risiko stratejik, seluruh unit bisnis dan unit pendukung bertanggung jawab membantu Direksi menyusun perencanaan stratejik, dan mengimplementasikan strategi secara efektif.

testing.

(biro hukum) dan bekerjasama dengan

Pengendalian risiko likuiditas dilakukan

hukum juga bertanggung jawab untuk

implementasi strategi yang telah

mengembangkan dan mengevaluasi

ditetapkan. Unit bisnis dan unit pendukung

strategi, kebijakan, dan prosedur

bertanggung jawab memastikan bahwa

manajemen risiko untuk risiko hukum

praktek manajemen risiko untuk risiko

serta memberikan masukan kepada Dewan

stratejik dan pengendalian di unit

Komisaris dan Direksi.

bisnis telah konsisten dengan kerangka

satuan kerja manajemen risiko. Biro

melalui strategi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan risiko likuiditas harian, pengelolaan posisi likuiditas dan risiko likuiditas intragroup, pengelolaan aset likuid yang berkualitas tinggi, dan rencana pendanaan darurat (Contigency Funding Plan). (2) Pengungkapan Kuantitatif Mengenai Risiko Likuiditas (a) Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Lampiran Laporan Tahunan Tabel 9.1.A (b) Pengungkapan Profil Maturitas Valas Lampiran Laporan Tahunan Tabel 9.2.A

tersebut.

Direksi memimpin program perubahan yang diperlukan dalam rangka

manajemen risiko untuk risiko stratejik Keterlibatan satuan kerja/fungsi yang

secara keseluruhan.

membawahi bidang hukum juga sangat penting dalam setiap aktivitas bisnis bank

Selain itu, Satuan Kerja Manajemen Risiko

yang terekspos risiko hukum termasuk

juga bertanggung jawab dalam proses

diantaranya dalam hal bank akan

manajemen risiko untuk risiko stratejik

mengeluarkan aktivitas dan produk baru.

khususnya pada aspek pemantauan dan

Satuan kerja/fungsi yang membawahi

evaluasi perkembangan implementasi

bidang hukum dan Satuan Kerja

rencana stratejik, serta memberikan

Manajemen Risiko bekerjasama dalam

masukan mengenai peluang dan pilihan

menilai dampak perubahan ketentuan

yang tersedia untuk pengembangan dan

atau peraturan tertentu terhadap eksposur

perbaikan strategi secara berkelanjutan.

risiko hukum.



87

MANAJEMEN RISIKO

88

MANAJEMEN RISIKO

(2) Kebijakan yang Memungkinkan Bank Untuk Dapat Mengidentifikasi dan Merespon Perubahan Lingkungan Bisnis,

G. Risiko Kepatuhan (1) Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan

(3) Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kepatuhan

H. Risiko Reputasi (1) Organisasi Manajemen Risiko Reputasi,

Dalam organisasi manajemen risiko

Satuan/Unit Kerja yang melaksanakan

Termasuk Pelaksanaan Manajemen Risiko

kepatuhan, bank telah membentuk Satuan

fungsi manajemen risiko untuk risiko

Untuk Risiko Reputasi Oleh Unit-Unit

Untuk mengidentifikasi dan merespon

Kerja Kepatuhan (SKK) yang independen

kepatuhan memantau dan melaporkan

Terkait (Corporate Secretary, Humas, dan

perubahan lingkungan bisnis, baik

dari satuan kerja bisnis/operasional

risiko kepatuhan yang terjadi kepada

Unit Bisnis Terkait)

eksternal maupun internal, dokumen

dan memiliki tugas, kewenangan dan

Direksi bank baik sewaktu-waktu pada

corporate plan yang disusun 5 (lima)

tanggung jawab sebagaimana diatur

saat terjadinya risiko kepatuhan maupun

tahun sekali, wajib direview setiap tahun

dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor

secara berkala dan memastikan bahwa

untuk disesuaikan dengan perubahan

13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011

bank memiliki tingkat kepatuhan

lingkungan yang ada.

tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

yang memadai terhadap peraturan

Bank Umum.

perundang-undangan yang berlaku.

baik Eksternal maupun Internal

Untuk mengendalikan risiko kepatuhan,

Demikian pula dengan dokumen rencana bisnis bank (Business Plan). Namun,

(2) Strategi Manajemen Risiko dan Efektivitas

terutama terkait dengan ketepatan

apabila terjadi perubahan lingkungan

Penerapan Manajemen Risiko Untuk

pelaporan kepada pihak eksternal,

yang signifikan kebijakan dimaksud

Risiko Kepatuhan

termasuk pelaporan kepada bank

dapat direview dalam waktu yang lebih

Untuk memastikan efektivitas penerapan

pendek. Hasil review tersebut selanjutnya

manajemen risiko untuk risiko kepatuhan,

digunakan oleh Bank sebagai salah satu

terutama dalam rangka memastikan

bahan pertimbangan dalam merespon

penyusunan kebijakan dan prosedur

perubahan lingkungan bisnis.

telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau

Indonesia serta pemantauan terhadap ketepatan pemenuhan komitmen Bank Indonesia, bank telah mempunyai Program Early Warning System (EWS) yang dapat memberikan peringatan kepada user apabila tanggal pelaporan sudah mendekati jatuh tempo.

Dalam organisasi manajemen risiko reputasi, seluruh pegawai termasuk manajemen unit bisnis dan aktivitas pendukung menjadi bagian dari struktur pelaksana manajemen risiko untuk risiko reputasi, mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas bisnis bank. Peran manajemen unit bisnis adalah mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut dan sebagai front liner dalam membangun dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah. Sedangkan satuan kerja yang melaksanakan manajemen risiko untuk risiko reputasi seperti corporate

(3) Mekanisme Untuk Mengukur Kemajuan

peraturan perundangundangan yang

yang Dicapai dari Rencana Bisnis yang

berlaku, secara periodik Satuan Kerja

lain bertanggung jawab untuk menjalankan

Ditetapkan

Kepatuhan melakukan review dan/atau

fungsi kehumasan dan merespons

Dalam mengukur kemajuan yang dicapai

merekomendasikan pengkinian dan

pemberitaan negatif atau kejadian lainnya

dari rencana bisnis yang ditetapkan,

penyempurnaan kebijakan, ketentuan,

yang mempengaruhi reputasi bank dan

mekanisme untuk mengukur kemajuan

sistem, maupun prosedur yang dimiliki

dapat menyebabkan kerugian bank serta

yang dicapai dari rencana bisnis

oleh bank agar sesuai dengan ketentuan

mengkomunikasikan informasi yang

yang ditetapkan dilakukan dengan

Bank Indonesia dan peraturan perundang-

dibutuhkan pemangku kepentingan:

membandingkan target dengan realisasi

undangan yang berlaku.

investor, nasabah, kreditur, asosiasi, dan

bisnis bank dalam periode bulanan,

secretary, humas, investor relation, antara

masyarakat.

triwulanan, semester, dan tahunan.



89

MANAJEMEN RISIKO

TATA KELOLA PERUSAHAAN

(2) Kebijakan dan Mekanisme dalam Rangka

komunikasi/edukasi secara rutin

Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada

kepada pemangku kepentingan dalam

Nasabah dan Pemangku Kepentingan

rangka membentuk reputasi positif dari

Lainnya (stakeholders) untuk

pemangku kepentingan.

Mengendalikan Risiko Reputasi

(b) Pemulihan reputasi bank setelah

Dalam rangka meningkatkan kualitas

terjadi kejadian yang menimbulkan

pelayanan kepada nasabah dan pemangku

risiko reputasi, yaitu segala respons

kepentingan lainnya (stakeholders) untuk

bank untuk memulihkan reputasi dan

mengendalikan risiko reputasi, bank

mencegah terjadinya pemburukan

mengembangkan mekanisme yang handal

reputasi bank.

dalam melakukan tindakan pengendalian risiko reputasi yang efektif. Secara umum, pengendalian risiko reputasi dilakukan melalui 2 (dua) hal :

(3) Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat Krisis Dalam mengelola risiko reputasi pada

(a) Pencegahan terjadinya kejadian

saat krisis, menggunakan protokol khusus

yang menimbulkan risiko reputasi,

untuk pengelolaan reputasi pada saat

yang secara umum dilakukan melalui

krisis, sehingga dapat dengan cepat

serangkaian aktivitas tanggung jawab

mengantisipasi peningkatan risiko reputasi

sosial perusahaan (corporate social

di saat krisis dengan melaksanakan

responsibility), yang merupakan

kebijakan komunikasi yang tepat dalam

serangkaian aktivitas yang dilakukan

rangka menghadapi berita/publikasi yang

bank untuk pemberdayaan masyarakat

bersifat negatif atau mencegah informasi

dalam bentuk kegiatan ekonomi/sosial

yang cenderung kontraproduktif, antara

yang diharapkan dapat membangun

lain dengan cara menerapkan strategi

reputasi positif dari pemangku

penggunaan media yang efektif untuk

kepentingan terhadap bank serta

menghadapi berita negatif.

" Manajemen bank di dalam menerapkan good corporate governance senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar, yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), kewajaran (fairness) "



90

91


Bank ANDA telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance

Governance) sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/ PBI/2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

peraturan diatas maka bank menyusun laporan pelaksanaan good corporate governance dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para stakeholder dan sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik

dalam Peraturan Bank Indonesia nomor

Komisaris dan Direksi

yang disempurnakan dengan PBI No.

Dewan Komisaris juga telah memiliki

8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank

i. Jumlah, komposisi, kriteria dan

Umum. Jumlah anggota Direksi pada tahun

pada tahun 2012 adalah 4 (empat) orang dengan 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen dengan komposisi sebagai berikut : Jabatan Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Nama Ahadiat Wargana Yudo Sutanto Dodu Blasyus *

pada dasarnya adalah untuk melindungi dan

Independen Komisaris

Imbang

meningkatkan nilai stakeholder.

Independen

Setiamiharja

*) Telah mengundurkan diri per Oktober 2012

Manajemen bank di dalam menerapkan good corporate governance senantiasa

Semua anggota Dewan Komisaris

berlandaskan pada lima prinsip dasar, yaitu

berdomisili di Indonesia dan telah

transparansi (transparency), akuntabilitas

memenuhi persyaratan dan lulus

(accountability), pertanggungjawaban

penilaian kemampuan dan kepatutan

(responsibility), independensi (independency),

(fit and proper test). Kriteria independen

kewajaran (fairness).

anggota Komisaris secara keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/ atau hubungan keluarga, baik dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,

2012 adalah berjumlah 4 (empat) orang dengan susunan anggota Direksi sebagai berikut : Jabatan Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur

pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat serta telah menyediakan waktu

independensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi

ii. Tugas dan tanggung jawab Dewan


Dewan Komisaris dan Direksi.

Jumlah anggota Dewan Komisaris

Sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan

92


yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara optimal.

Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-

Nama Bujung R. Hanani Tang Amir Rachmat Otojo Argo Budi Tjahjono

prinsip good corporate governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-

Semua anggota Direksi berdomisili

waktu serta telah memberikan nasihat

di Indonesia yang telah memenuhi

kepada Direksi dalam melaksanakan

persyaratan telah lulus penilaian

tugas dan tanggung jawabnya sesuai

kemampuan dan kepatutan (fit and

dengan porsinya dan ketentuan good

proper test). Kriteria independen secara

corporate governance sebagaimana

keuangan, kepengurusan, kepemilikan

tertuang dalam risalah rapat kerja

saham dan/atau hubungan keluarga

maupun kebijakan intern bank.

dengan pemegang saham pengendali bank sebagaimana dijelaskan dalam

Dewan Komisaris dapat dipastikan tidak

Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/

terlibat dalam pengambilan keputusan

PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang

kegiatan operasional bank dan telah

disempurnakan dengan PBI No. 8/14/

melaksanakan tugas dan tanggung jawab

PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good

secara independen. Dewan Komisaris

Corporate Governance bagi Bank Umum

juga telah memastikan bahwa Direksi

telah dipenuhi oleh anggota Direksi.

Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank telah dipenuhi sebagaimana dijelaskan



93


94


telah menindaklanjuti temuan audit

- Komite Audit

- Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan

dan rekomendasi dari satuan kerja

- Komite Pemantau Risiko

- Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

audit intern bank, auditor eksternal dan

- Komite Remunerasi dan Nominasi

- Komite Manajemen Risiko

Kepatuhan. Bank juga telah menunjuk

- Satuan Kerja Kepatuhan

Direktur Kepatuhan yang telah sesuai

hasil pengawasan Bank Indonesia yang dituangkan dalam Laporan Evaluasi

Rapat kerja komite telah diselenggarakan

Kinerja.

sesuai dengan kebutuhan bank

Direksi juga telah menindaklanjuti

juga telah membentuk Satuan Kerja

sebanyak 13 (tiga belas) kali dalam

temuan audit dan rekomendasi dari

Kepatuhan yang dapat dipastikan

Rapat Dewan Komisaris selama tahun

periode satu tahun yang dihadiri

SKAI, auditor eksternal, dan hasil

independen terhadap satuan kerja

2012 telah diselenggarakan sebanyak 4

oleh paling kurang 51% (lima puluh

pengawasan Bank Indonesia dan/atau

operasional dan bertanggung jawab

(empat) kali dalam setahun, 2 (dua) dari

satu perseratus) dari jumlah anggota

hasil pengawasan otoritas lain melalui

terhadap ketersediaan dan kesesuaian

4 (empat) kali Rapat Dewan Komisaris

termasuk seorang Komisaris Independen

Laporan hasil tindak lanjut maupun

pedoman, sistem dan prosedur

yang diselenggarakan telah dihadiri

dan Pihak Independen / Pejabat

komitmen (exit meeting). Dalam

seluruh Satuan Kerja dengan peraturan

secara fisik oleh seluruh anggota Dewan

Eksekutif Bank. Keputusan rapat diambil

menjalankan tugasnya Direksi tidak

perundang-undangan yang berlaku, di

Komisaris. Rapat tersebut berlangsung

berdasarkan musyawarah mufakat

menggunakan penasehat perorangan

seluruh jenjang organisasi dengan cara

secara efektif dan telah sesuai dengan

atau suara terbanyak dalam hal tidak

dan/atau jasa profesional sebagai

menguji sistem dan prosedur tersebut

kebutuhan bank dalam melakukan

terjadi musyawarah mufakat dan

konsultan dan setiap keputusan

sebelum diimplementasikan.

evaluasi/penetapan kebijakan strategis

telah dituangkan dalam risalah rapat

rapat yang diambil Direksi dapat

dan evaluasi realisasi rencana bisnis

serta didokumentasikan secara baik.

diimplementasikan dan sesuai dengan

bank.

Komite memiliki program kerja yang

kebijakan, pedoman serta tata tertib

efektif beserta evaluasi realisasinya

kerja yang berlaku.

Berdasarkan Notulen Rapat Dewan

sebagaimana telah dituangkan dalam

Komisaris selama tahun 2012 maka

Laporan Evaluasi Kinerja Tahunan yang

dapat diketahui bahwa pengambilan

disampaikan kepada Dewan Komisaris.

dengan ketentuan yang berlaku. Bank

selalu diambil berdasarkan musyawarah

Direksi melaksanakan tugas dan

mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris

tanggung jawabnya dalam mengelola

juga telah dituangkan dalam notulen

bank sesuai kewenangan dan tanggung

rapat dan didokumentasikan dengan

jawab sebagaimana diatur dalam

baik. Dokumen hasil Rapat Dewan

Anggaran Dasar dan peraturan

Komisaris juga selalu dibagikan kepada

perundang-undangan yang berlaku serta

seluruh anggota Dewan Komisaris dan

tidak pernah memberikan kuasa umum

pihak yang terkait.

kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Dewan Komisaris juga telah membentuk

Dalam rangka melaksanakan prinsip-

Komite-komite yang telah ditetapkan

prinsip Good Corporate Governance

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Direksi juga telah membentuk, antara

secara lengkap, antara lain :

lain:


Pelaksanaan fungsi audit intern ini juga diwujudkan secara konkret dengan telah dibentuknya SKAI (Satuan Kerja Audit

2. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.

keputusan pada Rapat Dewan Komisaris

ii.Fungsi Audit Intern

i. Fungsi Kepatuhan Dalam penerapan fungsi kepatuhan, Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memantau dan menjaga agar kegiatan

Intern) dengan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan bank dan dapat bekerja secara independen terhadap satuan kerja operasional sehingga dapat melaksanakan seluruh tugas-tugasnya yang meliputi pemeriksaan, pelaporan, dan pemantauan perkembangan tindaklanjut perbaikan yang dilakukan auditee.

usaha bank tidak menyimpang dari ketentuan serta memantau dan menjaga

Semua pekerjaan yang dilakukan SKAI

kepatuhan bank terhadap seluruh

telah didukung oleh pedoman kerja yang

perjanjian dan komitmen yang dibuat

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

oleh bank kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang berwenang sudah


95


96


Dalam penerapan fungsi audit

RUPS serta telah mempertimbangkan

dan telah memperhatikan prinsip kehati-

Direksi juga telah melaksanakan dan

intern, Direksi dapat dipastikan telah

rekomendasi dari Komite Audit melalui

hatian maupun perundang undangan yang

mengkomunikasikan rencana korporasi

menerapkan fungsi audit intern sesuai

Dewan Komisaris. Akuntan Publik dan

berlaku.

(corporate plan) kepada pemegang

dengan cakupannya dan selalu berupaya

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

untuk menindaklanjuti temuan audit

ditunjuk telah menyampaikan hasil audit

intern bank sesuai dengan kebijakan

dan management letter kepada bank

dan arahan Dewan Komisaris. Laporan

dengan cukup tepat waktu dan mampu

pelaksanaan hasil audit intern bank

bekerja secara independen, memenuhi

1.

juga disampaikan secara berkala kepada

standar profesional akuntan publik dan

2.

Direksi dan Komisaris.

perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil audit intern yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat temuan yang secara signifikan dapat mempengaruhi kelangsungan usaha

Menurut pendapat auditor independen, laporan keuangan bank telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan bank per

No

Penyediaan Dana

Jumlah Total Debitur

Nominal (Jutaan Rupiah)

Kepada Pihak Terkait

13

2.562

Kepada Debitur Inti : a. individu

7

90.336

b. group

4

49.826

4. Rencana Strategis Bank, baik Rencana

saham pengendali dan ke seluruh jenjang

Jangka Pendek (Business Plan) maupun

organisasi yang ada pada bank. Dalam

Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan).

menyusun rencana korporasi (corporate

i.Rencana Korporasi (Corporate Plan)

plan), bank telah memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal,

tanggal 31 Desember 2012 dan hasil

Bank telah memiliki rencana strategis

usaha serta arus kas untuk tahun yang

yang telah disusun dalam bentuk rencana

berakhir pada tanggal-tanggal tersebut

korporasi (corporate plan) sesuai dengan

telah sesuai dengan prinsip akuntansi

visi dan misi bank. Rencana korporasi

keuangan yang berlaku umum di

(corporate plan) secara periodik disusun

Indonesia.

oleh Direksi dan mendapat persetujuan

Bank telah memiliki rencana strategis

oleh Komisaris. Rencana korporasi

dalam bentuk rencana bisnis (business

3. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait

(corporate plan) yang terkini disusun

plan) yang telah disusun secara periodik

(Related Party) dan Penyediaan Dana

pada tahun 2011 untuk perencanaan

yang sesuai dengan visi dan misi

Besar (Large Exposure).

jangka panjang dalam periode 7 (tujuh)

bank. Rencana bisnis bank (business

Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan

tahun mendatang yang dituangkan

plan) telah disusun secara realistis,

Untuk penerapan audit ekstern, bank

prosedur yang tertulis dan jelas untuk

dalam corporate plan 2012–2018. Inti

komprehensif, terukur (achievable), serta

telah menunjuk Akuntan Publik dan

penyediaan dana kepada pihak terkait dan

perencanaan jangka panjang yang

memperhatikan prinsip kehati-hatian

Kantor Akuntan Publik (KAP) Grant

penyediaan dana besar.

dituangkan dalam corporate plan 2012–

dan cukup responsif terhadap perubahan

2018 Bank Antardaerah (Bank ANDA)

internal dan eksternal. Direksi juga selalu

bank. Temuan yang ada hanya bersifat administratif dan sebagian besar temuan hasil audit intern telah ditindaklanjuti. Untuk mengoptimalkan agar pelaksanaan fungsi audit intern bank dapat berjalan secara efektif dan mempertimbangkan faktor risiko maka pola pemeriksaan SKAI mulai tahun 2011 menggunakan pendekatan Risk Based Audit. iii. Fungsi Audit Ekstern

Thornton yang terdaftar di Bank

prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. ii. Rencana Bisnis (Business Plan)

Indonesia. Penugasan audit kepada

Bank dalam pelaksanaan penyediaan dana

adalah menjadi bank yang mempunyai

mengkomunikasikan rencana bisnis bank

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

kepada pihak terkait dan/atau penyediaan

kontribusi besar pada stakeholder dengan

(business plan) kepada pemegang saham

Publik (KAP) telah memenuhi aspek-

dana besar juga berpedoman pada

landasan SDM yang berkualitas dan

pengendali dan ke jenjang organisasi

aspek yang telah dipersyaratkan

ketentuan Bank Indonesia tentang Batas

pemanfaatan teknologi informasi pada

pada bank serta telah didiskusikan

dan telah memperoleh persetujuan

Maksimum Pemberian Kredit Bank (BMPK)

produk dan jasa bank secara tepat.

dengan Bank Indonesia. Manajemen



97


98


bank berupaya untuk melaksanakan

oleh publik untuk mengetahui produk, jasa

masing anggota Dewan Komisaris, Direksi

dalam satu tahun diatas disajikan dalam nilai

rencana bisnis bank (business plan)

dan informasi lainnya tentang bank.

dan/atau pemegang saham pengendali

sebagaimana yang ditetapkan Rapat Umum

bank tidak saling mempunyai hubungan

Pemegang Saham untuk memenuhi salah

secara efektif yang pada akhirnya diharapkan mencapai target yang sudah

Bank juga telah melaksanakan transparansi

keuangan maupun hubungan keluarga

satu aspek transparansi yang harus diungkap

direncanakan.

informasi mengenai produkbank dengan

sampai dengan derajat kedua sebagaimana

kepada publik dalam rangka melaksanakan

cara mencetak beberapa brosur untuk

diatur dalam Peraturan Bank Indonesia

ketentuan good corporate governance.

Dalam menyusun dan menyampaikan

informasi produk bank secara singkat dan

nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006

rencana bisnis bank (business

jelas dengan berpedoman pada persyaratan

yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/

Shares Option yang Dimiliki Komisaris,

plan), bank selalu berpedoman

dan tata cara sebagaimana diatur dalam

PBI/2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia

Direksi, dan Pejabat Eksekutif.

pada ketentuan Bank Indonesia

ketentuan Bank Indonesia tentang

No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang

tentang Rencana Bisnis Bank Umum.

transparansi informasi produk bank dan

Pelaksanaan Good Corporate Governance

Penyusunan rencana bisnis bank

penggunaan data pribadi nasabah.

bagi Bank Umum. Sehingga hal ini menjadi

(business plan) periode 2013-2015

kekuatan tersendiri bagi bank dalam

yang disusun pada tahun 2012 juga

Bank juga telah mengungkapkan kondisi

melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate

telah memperhatikan faktor risiko

keuangan dan non keuangan bank yang

Governance secara utuh.

dengan mempertimbangkan kebijakan

belum diungkap dalam laporan lainnya

risiko dalam melaksanakan rencana

pada Laporan Pelaksanaan Good Corporate

Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas

bisnis bank. Dalam hal ini Komisaris

Governance ini, sebagaimana diatur

Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

selalu melakukan evaluasi terhadap

dalam Peraturan Bank Indonesia nomor

pelaksanaan rencana bisnis bank


(business plan).

yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good

5.Transparansi kondisi keuangan dan non

Corporate Governance bagi Bank Umum.

Tabel Paket/kebijakan remunerasi dan

Sampai dengan akhir tahun 2012 Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank masih belum memutuskan adanya opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank.

fasilitas lain serta pengelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket Remunerasi

keuangan Bank. Bank telah menerapkan transparansi kondisi keuangan kepada stakeholders dan pihak terkait lainnya dengan

Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya,

menyampaikan laporan publikasi, laporan keuangan audited dan laporan terkait lainnya sesuai dengan tata cara,

Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

jenis dan cakupan sebagaimana diatur

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan bank

dalam ketentuan Bank Indonesia tentang

terhadap daftar pihak terkait bank (termasuk

transparansi kondisi keuangan bank secara

di dalamnya adalah pemegang saham

tepat waktu. Selain itu bank juga telah

pengendali) posisi Desember tahun 2012

memiliki homepage yang dapat diakses

dapat dipastikan bahwa diantara masing-



99


Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah. Untuk memenuhi salah satu aspek

Jumlah Penyimpangan Internal (internal

internal dan eksternal, kompleksitas kegiatan

periode laporan tahun 2012 adalah 3 (tiga)

fraud)

usaha, potensi, jenis, dan risiko fraud yang

kasus perdata yang terdiri dari 2 (dua) kasus

mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia

perdata yang telah diselesaikan dan 1 (satu)

No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011

kasus perdata yang sedang dalam proses

perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi

penyelesaian.

transparansi dalam melaksanakan good

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah

corporate governance sesuai dengan

dilakukan bank dan telah dituangkan

ketentuan yang berlaku, berikut ini akan

dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa

diungkapkan mengenai rasio gaji tertinggi

selama periode laporan tahun 2012 jumlah

dan terendah, dalam skala perbandingan

penyimpangan internal (internal fraud) yang

dalam table di bawah ini :

terjadi pada bank adalah nihil atau dapat

Parameter Perbandingan

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Rasio gaji Direksi yang tertinggi

Rasio

28,11 : 1 1,31 : 1

dan terendah Rasio Gaji Komisaris yang

2,57 : 1

tertinggi dan Rasio Gaji Direksi tertinggi dan

1,71 : 1

pegawai tertinggi

gaji di atas adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai per bulan, dengan ketentuan bahwa pegawai yang dimaksud adalah pegawai tetap bank sampai batas pelaksana.

Bank Umum. Permasalahan hukum.

diartikan bahwa penyimpangan/kecurangan

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan

yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap

Bank sebagaimana dapat dilihat pada tabel di

dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)

bawah ini. Jumlah permasalahan hukum yang

terkait dengan proses kerja dan kegiatan

dihadapi oleh bank secara konsolidasi selama

operasional bank yang mempengaruhi kondisi keuangan bank secara signifikan tidak

Penutup Demikian Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank ANDA. Sehingga dengan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada stakeholder.

PRODUK PENDANAAN

pernah terjadi dalam periode tahun 2012. Tabungan ANDA Berhadiah Hal tersebut di atas dikarenakan kebijakan, sistem dan prosedur serta penetapan limit

Gaji yang diperbandingkan dalam rasio

100


sampai dengan sistem pengendalian Intern diupayakan untuk selalu dievaluasi secara

Produk Tabungan yang menawarkan banyak hadiah dengan periode undian setiap 6 (enam) bulan sekali.

periodik untuk menghindari timbulnya potensi fraud. Strategi anti fraud diterapkan mulai tahun 2012 yang disesuaikan dengan lingkungan



101

PRODUK DAN LAYANAN

102

PRODUK DAN LAYANAN

Produk Pendanaan Tabungan ANDA Prestise

Deposito ANDA

Produk Tabungan yang menawarkan suku

Produk Simpanan berjangka yang dapat

bunga. Progresif sesuai dengan Saldo rata-

digunakan sebagai sarana berinvestasi

rata yang ditempatkan.

dengan Suku Bunga Fleksibel.

Giro ANDA Produk Giro untuk mendukung kegiatan bisnis nasabah Perorangan maupun Badan Hukum dengan fitur AutoSave.



103

PRODUK DAN LAYANAN

104

PRODUK DAN LAYANAN

Produk Elektronik Banking ATM ANDA

SMS Banking

Merupakan Saluran Distribusi e-chanel

SMS Banking Bank ANDA adalah layanan

yang dapat diakses di hampir 50.000 mesin

perbankan elektronik dari Bank Antardaerah

ATM yang berlogo Prima menjadikan ANDA

untuk mengakses informasi rekening

lebih flexible di dalam kebutuhan transaksi

nasabah dan melakukan transaksi dengan

ATM ANDA.

menggunakan handphone.

Internet Banking

EDC ANDA

Untuk mendekatkan diri dan melayani

Menawarkan kerjasama dalam bentuk

lebih baik, kini bank ANDA hadir dengan

pembukaan outlet yang melayani berbagai

Produk Kredit yang diberikan dengan

produk perbankan elektronik internet

macam transaksi, seperti pembayaran Listrik,

tujuan untuk membiayai Investasi dengan

banking. Sebuah layanan transaksi berbasis

pembayaran telepon, pembayaran pulsa

pola pembayaran Angsuran.

teknologi informasi terkini yang tidak

pascabayar, dan prabayar secara online.

Misal : Pembelian ruko atau Rumah.

mengenal batasan waktu dan tempat.

Produk Pinjaman Kredit Modal Kerja

Kredit Konsumer

Produk Kredit yang diberikan dengan

Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan modal

untuk membiayai beberapa keperluan

usaha dengan pola pengembalian pokok

konsumtif dengan pola pembayaran

pinjaman yang fleksibel.

angsuran.

Kredit Investasi



105

PRODUK DAN LAYANAN

106

PRODUK DAN LAYANAN

STANDBY LETTER OF CREDIT

DOCUMENTARY COLLECTION

Jaminan yang diterbitkan oleh Bank

Eksportir menyerahkan pengiriman dan

ANDA yang bertindak sebagai issuing

penagihan dokumen ekspor kepada Bank

bank dalam rangka untuk menjamin

ANDA untuk selanjutnya dikirimkan dan

beneficiary apabila applicant gagal

ditagihkan kepada importir melalui banknya

memenuhi kewajibannya sesuai yang

importir, dan dalam hal ini bank tidak

tercantum dalam underlying contract yang

terlibat untuk menjamin pembayaran.

telah disepakati bersama . - Documents Against Payment BANK GARANSI

Penyerahan dokumen kepada importir

Bank Garansi adalah jaminan

dilakukan apabila importir sudah

pembayaran yang diberikan oleh Bank

membayar.

ANDA kepada pihak penerima jaminan

- Document Against Acceptance

(bisa perorangan atau perusahaan),

Penyerahan dokumen kepada importir

apabila pihak yang dijamin ( nasabahnya)

dilakukan apabila importir sudah

tidak dapat memenuhi kewajiban atau

melakukan akspetasi drafts

cidera janji.

Inward Collection Services

IMPOR dengan LETTER of CREDIT

- Bank Garansi untuk Tender (Bid Bond/

bank yaitu bank yang menerbitkan L/

Kredit Impor ALC ( advance under L/C )

C atas permintaan nasabah / importir

Pinjaman yang diberikan khusus kepada

untuk menjamin pemasukkan barang dari

importir untuk melunasi pembayaran L/C

- Bank Garansi untuk Pelaksanaan

luar negeri ke Indonesia.

ke luar negeri negeri pada saat dokumen

Pekerjaan (Performance Bond)

Bank ANDA bertindak sebagai Issuing

datang.

Tender Bond) - Bank Garansi untuk Penerimaan Uang Muka Kerja (Advance Payment Bond)

atau presenting bank yang menerima instruksi dari remitting bank untuk menagih dan menyerahkan dokumen kepada importir apabila importir sudah membayar atau melakukan akseptasi drafts.

- Bank Garansi untuk Pemeliharaan (Retention Bond)

SIGHT L/C

Bank ANDA bertindak sebagai collecting

Outward Collection Services

- Bank Garansi kepada Maskapai

pada saat menerima dokumen sesuai

Trust Receipt ( Pinjaman atas dasar kepercayaan)

dengan L/C

Trust receipt (T/R) adalah fasilitas

- Bank Garansi untuk Penangguhan Bea

pembiayaan yang diberikan oleh Bank

USANCE L/C :

ANDA untuk melunasi pembayaran L/C

kepada importir apabila importir sudah

Pembayaran akan dilakukan pada jangka

Sight yang dibuka atas nama applicant

membayar atau meng-akseptasi drafts.

waktu tertentu sesuai yang ditentukan

untuk pembelian barang impor.

Pembayaran akan dilakukan secara sight

Pelayaran (Shipping Guarantee) Masuk

Bank ANDA bertindak sebagai remitting bank yang mengirimkan dokumen dan meng-instruksikan

bank untuk menyerahkan dokumen

dalam L/C, misalnya 30, 45, 60, 90, 120, 180 hari dari tanggal shipment barang.


collecting


107

PRODUK DAN LAYANAN

108

PRODUK DAN LAYANAN

EKSPOR dengan Letter of Credit

dalam rangka untuk mempersiapkan barang

Bank Anda bertindak sebagai negotiating

yang akan di ekspor.

REMMITANCE

bank dan menerima L/C dari issuing bank untuk kepentingan nasabah / eksportir

POST SHIPMENT FINANCING:

Adalah fasilitas pengiriman uang dalam valuta

sebagai jaminan atas pengiriman barang ke

NWE ( Negosiasi Wesel Ekspor)

asing ke negara mana pun di seluruh dunia

luar negeri.

Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan

secara cepat dan aman.

Jenis L/C yang bisa dilakukan negosiasi di

oleh Bank ANDA dengan cara melakukan

Bank ANDA

pengambilalihan wesel unjuk ( Sight drafts

Transfer Valuta Asing

) / tagihan ekspor dengan hak regres (with

Bank Antardaerah bisa mengirimkan /

SIGHT L/C

recourse), kemudian menagihkan ke issuing

mentransfer uang nasabah secara elektronik

Pembayaran akan dilakukan secara sight

bank dan hasilnya adalah untuk melunasi

ke seluruh penjuru dunia.

pada saat menerima dokumen sesuai

NWE nya.

dengan L/C

Melayani Transfer Berbagai Jenis Valuta Diskonto Wesel Ekspor Berjangka

Asing

USANCE L/C

Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan

Transfer dapat dilakukan untuk berbagai

Pembayaran akan dilakukan pada jangka

oleh Bank ANDA dengan cara melakukan

mata uang antara lain : US Dollar, EURO,

waktu tertentu sesuai yang ditentukan

pengambil alihan wesel berjangka (usance

Singapore Dollar, Yen, Hongkong Dollar, China

dalam L/C

drafts) / tagihan ekspor berjangka dengan

Yuan, dll.

hak regres (with recourse), kemudian PRE SHIPMENT FINANCING

menagihkan ke issuing bank dan pada

Kurs jual / beli cukup bersaing

Kredit Ekspor

saat jatuh tempo akan mendapatkan

Sebagai bank devisa yang sudah cukup lama

Fasilitas Kredit Ekspor adalah fasilitas

pembayaran dan untuk melunasi diskonto

, Bank ANDA dapat memberikan kurs valuta

pembiayaan yang diberikan oleh Bank

NWE nya.

asing yang cukup kompetitif.

Jaringan cukup luas Seluruh cabang Bank ANDA siap melayani transfer valas ke seluruh penjuru dunia , hubungi Bank ANDA cabang terdekat. Didukung Teknologi Canggih Menggunakan fasilitas melalui SWIFT, transfer valas dapat dilaksanakan secara elektronik dengan cepat dan aman. Dan saat ini Bank Anda bisa menjalankan transaksi Kliring Lokal dalam mata uang US$ yaitu melalui program USD Direct Settlement yang bekerja sama dengan BCA dan Bank Mandiri. Adapaun kelebihan program ini adalah cepat , aman dan murah, artinya : - Beneficiary bisa menerima uang pada hari yang sama - Biaya murah

ANDA berdasarkan kebutuhan eksportir



109

PRODUK DAN LAYANAN

110

JARINGAN KANTOR

CLEAN COLLECTION / INKASO

JASA PEMBAYARAN PAJAK IMPOR

Customer yang mempunyai tagihan berupa

Dalam kurun waktu empat tahun ini

surat berharga seperti TC, wesel / drafts,

transaksi pembayaran pajak impor juga

check yang tertariknya adalah bank di

berkembang dengan baik , dan terus

luar negeri, apabila minta kepada Bank

mengalami peningkatan dengan data

ANDA untuk melakukan penagihan dengan

sebagai berikut : tahun 2009 bagian ekspor

menyerahkan surat surat berharga tersebut

impor memproses transaksi sebanyak 829

kepada Bank ANDA untuk ditagihkan.

items, dan 905 items di tahun 2010, dan

Dalam hal ini Bank ANDA bertindak sebagai

1074 items tahun 2011 serta sejumlah

remitting bank, melakukan penagihan

1.118 items di tahun 2012. Diperkirakan

dengan cara mengirimkan surat surat

tahun 2013 dan tahun tahun mendatang

berharga tersebut kepada bank tertarik

akan semakin meningkat

di luar negeri untuk mendapatkan pembayaran, dan dalam transaksi ini Bank

SKBDN

ANDA tidak menjamin pembayaran (tetapi

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

pembayaran tergantung bank tertarik di

atau lokal L/C adalah suatu jaminan

luar negeri). Jenis mata uang yang bisa di

yang diberikan oleh Bank ANDA kepada

inkaso

nasabahnya (applicant) dalam rangka

• US Dollar

untuk membiayai pembelian barang atau

• Singapore Dollar

bisa untuk membiayai pembelian bahan

• Hongkong Dollar

baku dalam rangka kegiatan ekspor barang.

SURABAYA & SIDOARJO

JAKARTA

Kantor Cabang :

Kantor Cabang :

• Jl. Bongkaran No. 28-30, Telp. (031)

• Jl. Hayam Wuruk No. 106 B-C, Jakarta,

3540909 (Hunting) Fax. (031) 3542030 • Jl. Pucang Anom Timur No. 19, Telp. (031)

Telp. (021) 2601333 (Hunting), Fax. (021) 2601314

5025332-5025335 Fax. (031) 5025334 Kantor Cabang Pembantu : Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Tanjung Anom I No. 17, Telp. (031) 5468090-94-95, Fax. (031) 5341954 • Jl. Pasar Kembang No. 35, Telp. (031) 5326015-82-86, Fax. (031) 5326014 • Komplek Pertokoan Surya Inti C1-C2, Jl.

• Jl. Raya Barat Boulevard LC 6 Kav.65 Kelapa Gading, Telp. (021) 4533677-78, Fax. (021) 4524592 • Ruko Merdeka, Jl. Merdeka No. 21 Tangerang, Telp. (021) 5524398-5581484, Fax. (021) 5581078

HR. Muhammad, Telp. (031) 7345683, Fax. (031) 7345685 • Komplek Pertokoan Rungkut Megah D2-D3, Jl. Raya Rungkut No. 5, Telp. (031) 8709277-

Kantor Kas : • Jl. Siliwangi no 8, Ruko Ogie Plaza, Pamulang Blok C no. 9, Tangerang - Telp. (021) 7493740

526, Fax. (031) 8709277 • Jl. A. Yani No. 40 D, Telp. (031) 8924415-17, Fax. (031) 8921561

BANDUNG Kantor Cabang : • Jl. Braga No. 104 - Bandung, Telp. (022)

MALANG & LAWANG

4239677 (Hunting), Fax. (022) 4239650

Kantor cabang : • Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 16, Telp. (0341) 327891 (Hunting), Fax. (0341) 328130

Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Lengkong Kecil No. 45, Telp. (022) 4224545 (Hunting), Fax. (022) 4221325

Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Ahmad Yani No. 20 J Blimbing, Telp. (0341) 471081-82 Fax. (0341) 471081

• Ruko ITC Kosambi A6-A7, Jl. Baranangsiang No. 8, Telp. (022) 4215858 (Hunting), Fax. (022) 4215757

• Jl. M.H. Thamrin No. 19 C Lawang, Telp. (0341) 426715-16 Fax. (0341) 426715

Kantor Kas : • Melinda Hospital, Jl. Padjajaran No. 46 -

Kantor Kas :

Bandung, Telp / Fax. 022-4266482

• Pert. Malang Plaza Lt. 1B/142-143, Jl. K.H. Agus Salim 26-28, Telp. (0341) 327092



111

JARINGAN KANTOR

SEMARANG

MATARAM, PRAYA, BERTAIS, AMPENAN

Kantor Cabang :

Kantor Cabang :

• Jl. Depok 26 C-D, Telp. (024) 3554676-79,

• Jl. Pejanggik No. 109 Cakranegara, Telp.

Fax. (024) 3517481

(0370) 621666 (Hunting), Fax. (0370) 622110

Kantor Kas : • Sultan Agung no. 63 Kav. 2, Telp. (024) 8502161, Fax. (024) 8506542

Kantor Cabang Pembantu : • Jl. AA. Gde Ngurah Rai No. 7 Cakranegara,

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Telp. (0370) 632514-634685

DENPASAR, KLUNGKUNG, TABANAN Kantor Cabang :

• Pertokoan Baru Pasar Induk Bertais Blok A No. 12, Telp. (0370) 671272-671242-672272

• Jl. Thamrin No. 43, Telp. (0361) 427611 (Hunting), Fax. (0361) 426659

• Jl. Yos Sudarso No. 60 Ampenan, Telp. (0370) 624855-624666-624660 • Jl. Airlangga (Kompleks Airlangga Square B

Kantor Cabang Pembantu :

1), Telp. (0370) 649159-161

• Jl. Nakula No. 14 Semarapura (Klungkung), Telp. (0366) 21330, Fax. (0366) 21330 • Jl. Gajah Mada No. 84 Tabanan, Telp. (0361) 814817-811574

Kantor Kas :


• Jl. Panglima Sudirman No. 87 Praya Mataram, Telp. (0370) 654592-654597654638



LAPORAN TAHUNAN 2012

LAPORAN TAHUNAN 2012 Laporan Auditor Independen &

Laporan Keuangan 31 Desember 2012 dan 2011

TRANSFORMASI MENUJU PENTAS GLOBAL

Recommend Documents