2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Transaksi Akrual dan Transaksi Defferal Oleh Joni Affandi
I. Pendahuluan
UU
Dalam UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara diamanatkan bahwa pendapatan dan belanja baik dalam penganggaran
maupun
pertanggungjawabannya
laporan diakui
dan
diukur dengan basis akrual. Sebagaimana ditentukan dalam pasal 30 ayat (2) UU 17 Tahun 2003, yang dimaksud dengan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN adalah laporan keuangan yang setidak-tidaknya
terdiri
dari
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara pada Pasal 70 ayat
(2)
yang
ketentuan
menyebutkan
mengenai
pengukuran
bahwa
pengakuan
pendapatan
dan
dan
belanja
berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya pada Tahun Anggaran (TA) 2008. Selama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum
dilaksanakan,
digunakan
pengakuan dan pengukuran berbasis kas.
Laporan
Perdirjen 62/PB/2009 menyatakan bahwa
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus
transaksi akrual terdiri dari transaksi
Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan
pendapatan dan belanja. Pendapatan
yang disusun sesuai dengan Standar
akrual meliputi pendapatan yang masih
Akuntansi Pemerintahan.
harus diterima dan pendapatan diterima
Ketentuan Peralihan dalam UU 17 Tahun 2003 pada Pasal 36 ayat (1) menyatakan ketentuan pengukuran
mengenai
pengakuan
pendapatan
dan
dan
belanja
berbasis akrual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 13, 14, 15, dan 16 Undang-Undang
ini
dilaksanakan
selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun. Hal tersebut ditegaskan kembali di dalam
dimuka sedangkan belanja akrual meliputi belanja yang masih harus dibayar dan belanja dibayar dimuka. Jenis transaksi tersebut digolongkan semuanya ke dalam kelompok akrual (terhutang), sementara menurut
penulis
sebenarnya
transaksi
tersebut
terdapat
dalam transaksi
defferal (tangguhan). Tulisan ini tidak bermaksud untuk membahas perdirjen 62 tersebut,
namun
mencoba
untuk 1
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
mendiskusikan apakah
jenis
termasuk
suatu dalam
transaksi,
Beban
diakui
kelompok
ditangguhkan
sebagai dalam
beban
laporan
yang neraca
transaksi akrual atau kelompok transaksi
sampai dengan beban tersebut digunakan,
defferal,
perlakuan
selesai pengakuannya atau ditandingkan
penyesuaian atas transaksi tersebut di
dengan pendapatan. Pada saat itu beban
akhir tahun serta apakah perlu dilakukan
ditangguhkan dalam neraca dipindahkan
jurnal balik (reversal) atau tidak yang
menjadi
disertai dengan beberapa ilustrasi untuk
laporan operasional.
bagaimana
memudahkan
pemahaman
pembaca
membedakan antara transaksi akrual
pada
Akrual - Utang Atau Beban
terjadi tetapi belum dicatat dalam akun.
II.
Bahasan
2.1.
Pengertian Akrual dan Deferal
Sejumlah biaya yang terakumulasi secara
Deferral dan akrual adalah perangkat yang diperlukan untuk memadukan secara tepat antara pendapatan dan beban. Akrual adalah suatu jumlah yang belum dihitung dan masih terutang sampai dengan akhir periode atau akhir tahun. Deferral artinya menunda/menangguhkan pendapatan
sesungguhnya
Beban akrual adalah beban yang telah
dengan transaksi defferal.
pengakuan
2.2.
beban
atau
belanja
sampai pada saat pelaporan keuangan.
harian hanya dicatat dalam interval tertentu. Pada akhir periode akuntansi, suatu beban (misalnya, gaji) seringkali masih belum dibayarkan. Akrual seperti ini dikenal sebagai utang atau beban. Sebuah catatan penyesuaian diperlukan di akhir
periode
akuntansi
untuk
menentukan secara tepat porsi beban dan utang yang diakrualkan namun belum terbayarkan.
Pendapatan ditangguhkan direprentasikan
Contoh dari beban ini adalah gaji yang
dalam suatu akun kewajiban/utang pada
belum dibayarkan dan masih terutang
perkiraan neraca sampai pendapatan
kepada karyawan di akhir periode. Contoh
tersebut diakui pada periode berikutnya.
lainnya adalah beban pajak pajak yang
Apabila
belum dibayar.
pendapatan
tersebut
direalisasikan maka akan dipindahkan dari akun utang di neraca menjadi akun
Contoh transaksi:
pendapatan pada laporan operasional. 2
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Pada akhir Desember, berdasarkan usulan
mencatat transaksi tersebut pada neraca
kenaikan pangkat terhadap 10 orang
adalah:
pegawai per oktober 2012, diketahui bahwa kalau kekurangan gaji dari bulan
Jurnal:
oktober sampai dengan desember 2012
Penyesuaian beban gaji pada akhir tahun
adalah sebesar Rp1.500.000. Jumlah ini
pada Neraca:
merupakan
beban
tambahan
untuk
Beban Gaji Rp1.500.000
transaksi Desember dan didebit ke akun beban
gaji.
Beban
ini
Utang Gaji Rp1.500.000
merupakan
kewajiban sampai tanggal 31 Desember dan dikredit ke utang gaji. Jurnal untuk Buku Besar Beban Gaji 31 Desember 2012 Penyesuaian
Jumlah
1.500.000 Saldo 1.500.000 Jumlah
1.500.000 1.500.000
Buku Besar Hutang Gaji 31 Desember 2012 Penyesuaian Saldo Jumlah
Aset lancar: ...
1.500.000 1.500.000 Jumlah
1.500.000
1.500.000
Neraca 31 Desember 2012 Hutang lancar: Hutang Gaji Hutang Jangka Panjang: Hutang lainnya
1.500.000
2.000.000
3
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] Lampiran Akrual
2.3.
Uraian akun
Pagu
Realisasi kas
Belanja Pegawai
400.000.000
360.000.000
Akrual - Aset Atau Pendapatan
Pendapatan akrual adalah pendapatan yang
telah
dihasilkan
tetapi
belum
diterima dan belum dicatat oleh suatu entitas.
Di
akhir
periode
akuntansi,
pendapatan tersebut perlu dilakukan penyesuaian.
Penyesuaian
dilakukan
Kementerian
hasilnya, laporan keuangan akan dapat secara
tepat
memadukan
antara
telah menetapkan jumlah
PNBP kepada suatu wajib bayar sebesar Rp10.000.000,
yang
belum
diterima
pembayarannya sampai pada tanggal 31 Desember 2012. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Jurnal:
dengan mendebitkan akun piutang dan mengkreditkan akun pendapatan. Sebagai
Penyesuaian Realisasi akrual Tambah Kurang 1.500.000 0 361.500.000
Akuntansi
pemerintah
pusat
mencatat transaksi penyesuaian di atas dengan jurnal :
pendapatan dan beban. Contoh adalah
Piutang PNBP
PNBP yang telah ditetapkan dan belum
Pendapatan PNBP
10.000.000 10.000.000
dibayar oleh wajib bayar. Contoh transaksi:
Buku Besar Piutang PNBP 31 Desember 2012 Penyesuaian
10.000.000
Jumlah
10.000.000 Jumlah
10.000.000
4
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] Pendapatan PNBP 31 Desember 2012 Penyesuaian
10.000.000
Jumlah
10.000.000 Jumlah
10.000.000
Aset lancar: Piutang PNBP Piutang Jangka Panjang
Neraca 31 Desember 2012 Hutang lancar: 10.000.000 25.000.000 Ekuitas Dana Lancar: Cadangan Piutang
35.000.000
Lampiran Akrual Uraian akun
Pagu
Pendapatan PNBP
100.000.000
2.4.
Realisasi kas 95.000.000
Defferal – Beban Yang Dibayar Di
muka/Prabayar Beban dibayar dimuka mengindikasikan suatu pembayaran yang digunakan untuk lebih dari satu tahun sebelum beban tersebut diakui menjadi suatu beban. Beban dibayar dimuka mewakili ongkos barang-barang dan jasa yang dipesan yang belum seluruhnya digunakan hingga akhir tahun. Catatan penyesuaian diperlukan sehingga akun aset dan akun beban memiliki keseimbangan yang tepat. Beban dibayar dimuka dapat dicatat pada
Penyesuaian Tambah Kurang 10.000.000
Realisasi akrual 105.000.000
awalnya sebagai aset atau sebagai beban. Apapun metode yang digunakan, hasilnya akan sama, namun catatan penyesuaian untuk memperoleh hasil akhirnya akan berbeda. Keuntungan mencatat beban dibayar dimuka di awal sebagai aset adalah tidak ada catatan pembalikan (reversing entry) yang diperlukan. Contoh transaksi: Pembayaran sewa gedung kantor untuk 4 tahun sebesar Rp96.000.000 dilakukan pada 1 Juli 2012. Pada tahun 2012, sewa dibayar dimuka yang seharusnya menjadi
5
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
2014
Belanja Barang 96.000.000 (Beban Sewa) Piutang KUN
beban adalah sebesar (Rp96.000.000/4) x 6/12 = Rp12.000.000
2. Jurnal:
Penyesuaian akhir tahun Belanja Sewa, pada tahun dilakukannya pembayaran:
Pengakuan Belanja Dibayar Dimuka yang dilakukan dengan metode Beban/Belanja: 1.
96.000.000
Sewa Dibayar 84.000.000 Dimuka Beban Sewa
Pembayaran belanja Sewa Gedung
84.000.000
(Rp96.000.000 – ((96.000.000/4)x6/12))
Kantor:
Buku Besar Belanja Barang (Beban Sewa) Pembayaran
96.000.000 Penyesuaian
84.000.000
Jumlah
Saldo 96.000.000 Jumlah
12.000.000 96.000.000
Buku Besar Piutang dari KUN Pembayaran Saldo Jumlah
96.000.000 96.000.000 Jumlah
96.000.000
96.000.000
Buku Besar Sewa Dibayar Dimuka 31 Desember 2012 penyesuaian
84.000.000
Jumlah
Saldo 84.000.000 Jumlah
84.000.000 84.000.000
6
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] Neraca 31 Desember 2012 Aset lancar: ... Sewa dibayar 84.000.000 dimuka
2.5.
Defferal - Pendapatan Tangguhan
(Unearned Revenues)
langganan majalah yang diterima oleh
Saat pendapatan diterima sebelum barang dikirim
atau
jasa
dilakukan,
maka
pendapatan
tersebut
dinamakan
pendapatan
tangguhan.
Pendapatan
tangguhan dapat dicatat di awal sebagai hutang atau sebagai pendapatan. Ketika pendapatan tangguhan tersebut dicatat sebagai utang, maka akun pendapatan tangguhan itu dikreditkan. Keuntungan dari metode ini adalah tidak diperlukan adanya
catatan
pembalikan.
Ketika
pendapatan tangguhan dicatat sebagai pendapatan,
maka
muka oleh perusahaan asuransi, dan uang
akun
pendapatan
penerbit. Contoh transaksi: Diterima sewa dibayar dimuka sebesar Rp36.000.000 pada 1 April 2012 atas penyewaan
tahun 2012 bagian sewa yang benarbenar menjadi hak dari entitas yaitu sebesar (Rp36.000.000/3) x (9/12) = Rp9.000.000.
1.
Contoh
dari
ditangguhkan
pendapatan adalah
sewa
untuk
mencatat
Pengakuan pendapatan sewa pada LRA:
periode baru. Kedua metode tersebut, menghasilkan hasil akhir yang sama.
Jurnal
transaksi tersebut adalah:
catatan
permulaan
Jumlah
untuk masa waktu 3 tahun. Pada akhir
Jurnal:
pada
kantor.
tersebut merupakan pendapatan sewa
dikreditkan. Metode ini memerlukan pembalikan
gedung
Hutang pada KUN
yang
Pendapatan Sewa
diterima
36.000.000 36.000.000
dimuka. Contoh lainnya adalah uang kuliah
yang
diterima
dimuka
oleh
perguruan tinggi, premi yang diterima di
2.
Penyesuaian pendapatan sewa pada akhir tahun diterimanya pendapatan: 7
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Pendapatan Sewa
27.000.000
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
27.000.000
(36.000.000- (Rp36.000.000/3) x (9/12) = Rp27.000.000)
Buku Besar Hutang pada KUN Penerimaan 36.000.000
Jumlah
Saldo 36.000.000 Jumlah
36.000.000 36.000.000
Buku Besar Pendapatan Sewa Penyesuaian
27.000.000 Diterima kas
36.000.000
Saldo Jumlah
9.000.000 36.000.000 Jumlah
36.000.000
Buku Besar Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 31 Desember 2012 Penyesuaian Saldo Jumlah
27.000.000 27.000.000 Jumlah
27.000.000
27.000.000
Neraca 31 Desember 2012 Aset lancar: ...
Hutang lancar: Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Ekuitas:
27.000.000
8
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
2014
2.6.
Jurnal Balik
Jurnal
Dengan melakukan jurnal balik tersebut,
pembalikan
digunakan
untuk
membalik jurnal penyesuaian akrual yang dibuat pada akhir tahun buku. Meskipun semua akrual dan defferal memerlukan catatan penyesuaian pada akhir periode akuntansi, jurnal balik tidak dibutuhkan untuk semua penyesuaian itu. Jurnal balik sebaiknya hanya dilakukan untuk transaksi penyesuaian akrual: 1)
maka hutang gaji di neraca tahun berikutnya Rp1.500.000
sesuai
sebesar
dengan
jumlah
penyesuaian akhir tahun. Jurnal balik perlu dilakukan, mengingat pembayaran beban gaji yang belum dilakukan pada tahun sebelumnya telah diakui sebagai pengurang ekuitas pada saat dilakukannya penyesuaian dilakukan
Ketika Beban yang seharusnya
berkurang
tersebut.
jurnal
berikutnya,
balik
maka
Apabila
tidak
pada
tahun
pembayaran
gaji
menjadi kewajiban belum diakui sebagai
tersebut akan menyebabkan pengurangan
beban belanja.
ekuitas lagi di tahun berikutnya, sehingga
Dari contoh di poin 2.2., maka jurnal balik yang perlu dilakukan adalah sebagai
atas
satu
menyebabkan
transaksi
yang
berkurangnya
sama ekuitas
sebanyak dua kali (double counting).
berikut: Utang Gaji
Dengan melakukan jurnal balik maka
1.500.000
Beban Gaji
neraca pada awal tahun 2013 menjadi
1.500.000
sbb: Neraca 31 Desember 2012 Aset lancar: ...
Hutang lancar: -Hutang Jangka Panjang: Hutang lainnya
2.000.000
Selanjutnya setelah dilakukan jurnal balik
sebelumnya
akan
atas
maka
mengurangi
kas
tahun
bersangkutan.
penyesuaian
pengeluaran
beban,
belanja/beban
dicatat entitas
langsung yang
berikutnya atas kewajiban tahun 9
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Demikian juga dengan penyesuaian akrual
dilakukan,
belanja yang masih harus dibayar pada
pendapatan PNBP yang belum diterima
akhir tahun 2013, maka pada awal tahun
pada tahun sebelumnya, telah diakui
2014 perlu dilakukan jurnal balik atas
sebagai penambah ekuitas pada saat
penyesuaian tersebut.
dilakukan jurnal penyesuaian pendapatan
2)
Ketika
Pendapatan
yang
seharusnya diterima belum diakui sebagai pendapatan.
mengingat
penerimaan
pada akhir tahun tersebut. Karena itu apabila tidak dilakukan jurnal balik pada tahun berikutnya, maka penerimaan kas atas
pendapatan
tersebut
akan
Dari contoh di poin 2.3., maka jurnal balik
menambah kembali ekuitas entitas yang
yang perlu dilakukan adalah sebagai
bersangkutan, sehingga akan terjadi dua
berikut:
kali perhitungan pendapatan. Dan ekuitas
Pendapatan PNBP
entitas akan overstated.
10.000.0000
Dengan melakukan jurnal balik maka
Piutang PNBP
10.000.000
neraca pada awal tahun 2013 menjadi sbb:
Dengan melakukan jurnal balik tersebut, maka piutang PNBP di neraca tahun berikutnya
berkurang
Rp10.000.000.
Jurnal
sebesar balik
perlu Neraca 31 Desember 2012
Aset lancar: -Piutang Panjang
Jangka
Hutang lancar: 25.000.000
10
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Selanjutnya setelah dilakukan jurnal balik
jurnal balik pada tahun berikutnya. Jurnal
atas
maka
penyesuaian diperlukan pada akhir tahun
tahun
2013 untuk mengakui beban yang terjadi
berikutnya atas hak tahun sebelumnya
di tahun2013 dilakukan dengan jurnal
akan dicatat langsung menambah kas
sebagai berikut:
penyesuaian
penerimaan
pendapatan,
pendapatan
pada
entitas yang bersangkutan. Demikian juga dengan penyesuaian akrual pendapatan yang masih harus diterima pada akhir tahun 2013, maka pada awal tahun 2014 perlu dilakukan jurnal balik atas penyesuaian tersebut.
Beban sewa 24.000.000 Sewa Dibayar 24.000.000 Dimuka
(Rp96.000.000/4 = Rp24.000.000) Pendapatan
tangguhan
pendapatan
yang
telah
merupakan benar-benar
diterima oleh suatu entitas. Penyesuaian
Untuk beban yang ditangguhkan (defferal)
dilakukan
tidak perlu dilakukan jurnal balik atas
pendapatan
penyesuian yang dilakukan pada akhir
penyajian pendapatan pada tahun yang
tahun 2012 di tahun 2013. Beban
bersangkutan
tangguhan merupakan beban yang telah
yang seharusnya menjadi pendapatan
benar-benar keluar dari kas suatu entitas,
entitas tahun tersebut. Tidak diperlukan
karena itu penyesuaian yang dilakukan
jurnal balik atas penyesuaian pendapatan
hanya atas beban yang sesungguhnya
tangguhan karena memang sesungguhnya
terjadi pada tahun yang bersangkutan.
telah diterima uang kas atas kewajiban
Penyesuaian pada akhir tahun 2013
suatu entitas untuk menyediakan jasa
dilakukan atas beban yang seharusnya
atau pelayanan kepada pihak ketiga atau
diakui pada tahun 2013.
masyarakat.
Dari contoh pada poin 2.4. di atas,
Dari contoh pada poin 2.5. di atas,
diketahui
diketahui
bahwa
penyesuaian
atas
untuk yang
menyesuaikan diterima
merupakan
bahwa
sehingga
pendapatan
penyesuaian
atas
transaksi defferal Sewa Dibayar Dimuka
transaksi defferal Sewa Diterima Dimuka
yang dilakukan pada akhir tahun 2012
yang dilakukan pada akhir tahun 2012
menjadikan penyajian di neraca tahun
telah mengakibatkan penyajiannya di
2012
yang
neraca menjadi benar, yaitu sebesar
seharusnya, karena itu tidak diperlukan
kewajiban entitas untuk memberikan jasa
telah
sesuai
dengan
11
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
sewa kepada pihak ketiga, karena itu tidak
aliran kas keluar dari suatu entitas yang
diperlukan
jurnal
akan
berikutnya.
Jurnal
balik
pada
penyesuaian
tahun yang
mempengaruhi
tersebut.
Atas
ekuitas
transaksi
entitas
penyesuaian
diperlukan pada akhir tahun 2013 untuk
akrual ini, perlu dilakukan jurnal balik
mengakui pendapatan yang seharusnya
pada
diakui pada tahun 2013 adalah sebagai
diperlukan untuk menjaga agar tidak
berikut:
terjadi dua kali pembukuan pada tahun
Pendapatan Sewa 12.000.000 Diterima Dimuka Pendapatan 12.000.000 sewa
(Rp36.000.000/3 tahun = Rp12.000.000) III.
periode
berikutnya.
Hal
ini
berikutnya mengingat hak atau kewajiban tersebut telah dicatat sebagai pendapatan dan
beban
pada
akhir
tahun
dan
mempengaruhi posisi ekuitas di neraca. Transaksi akrual tersebut akan menjadi
Penutup
transaksi realisasi pendapatan dan belanja Dari penjelasan dan ilustrasi sederhana di
entitas pada tahun berikutnya, oleh
atas, dapat disimpulkan bahwa suatu
karena itu diperlukan jurnal balik.
transaksi akrual dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu transaksi akrual sendiri dan transaksi defferal atau transaksi tangguhan. Transaksi akrual pada suatu entitas
dilakukan
untuk
mencatat
transaksi pada saat terjadinya yaitu pada saat dapat diakuinya suatu hak oleh entitas maupun kewajiban pada suatu entitas
yang
kekayaan
akan
bersih
mempengaruhi entitas
yang
Suatu
penyesuaian
transaksi
defferal
dilakukan atas suatu kejadian yang telah terjadi
dan
telah
mengakibatkan
terjadinya aliran uang masuk maupun aliran uang keluar dari suatu entitas. Atas transaksi defferal ini, tidak diperlukan jurnal balik karena mengingat bahwa pada dasarnya telah ada aliran uang yang masuk maupun uang yang keluar dari suatu entitas. Penyesuaian yang dilakukan
bersangkutan.
akhir tahun atas transaksi ini merupakan Suatu
penyesuaian
akrual
penyesuaian pengakuan pendapatan atas
yang
uang yang telah masuk ke suatu entitas,
mengakibatkan adanya aliran kas masuk
berapa yang menjadi pendapatan tahun
pada suatu entitas di masa yang akan
berjalan. Disamping itu penyesuaian juga
datang maupun kemungkinan adanya
dilakukan untuk mencatat berapa beban
dilakukan
atas
suatu
transaksi kejadian
12
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
yang seharusnya diakui pada tahun
2.
Perdirjen Perbendaharaan Nomor 62
berjalan atas kas yang telah keluar dari
Tahun
suatu entitas.
Penyajian Informasi Pendapatan dan
IV. 1.
Referensi
2009
tentang
Tata
Cara
Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
13
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Setoran Pengembalian Belanja dan Pembayaran Kembali Atas Setoran Pengembalian Belanja Oleh Bayu Setiawan Yuniarto
I. Pendahuluan
Pengembalian
Pada proses pelaksanaan anggaran seringkali terjadi kesalahan dalam proses pembayaran yang disebabkan adanya kelebihan
jumlah
ataupun
penyebab
mengakibatkan
yang
dibayarkan
lainnya
pembayaran
yang tersebut
menjadi bermasalah dan harus dibatalkan. Karena telah dilaksanakan pembayaran, maka harus ada pengembalian atas ketelanjuran Pengembalian
pembayaran atas
tersebut. ketelanjuran
pembayaran disetorkan ke kas negara sebagai setoran pengembalian belanja sejumlah nilai bruto dari belanja yang dikembalikan.
dibelanjakan
belanja
yang
kembali
dapat
hanya
atas
pengembalian belanja yang disetorkan ke kas negara pada tahun anggaran berjalan. Pengembalian belanja yang disetorkan tahun anggaran berikutnya tidak dapat langsung
dimintakan
pembayarannya.
kembali
Penggunaan
kembali
atas setoran pengembalian belanja yang disetorkan tahun anggaran lalu, tidak dapat dibayarkan atas beban DIPA tahun anggaran setoran
berjalan.
Apabila
pengembalian
terdapat
belanja
yang
disetorkan tahun anggaran lalu dan akan dimintakan pembayaran kembali, maka terlebih dahulu harus dialokasikan dalam DIPA satker bersangkutan sesuai dengan
Sesuai
Peraturan
Dirjen
Perbendaharaan Nomor PER-1/PB/2013
ketentuan berlaku dalam pengalokasian anggaran.
tentang Tata Cara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA pada KPPN dan Satuan Kerja atas Setoran Pengembalian Belanja, maka atas setoran pengembalian belanja satuan kerja
dapat
menggunakan
kembali
sebagai belanja satuan kerja dimaksud.
Pengembalian
belanja
dapat
dilakukan kepada penerima pembayaran sesuai SK/dasar pembayaran yang sah yang telah ditetapkan. Prinsipnya adalah pengembalian diberikan kepada yang
14
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
berhak sesuai SK/dasar pembayaran yang
pembaaran, atau hal lain sehingga fihak
telah
ketiga/penerima
ditetapkan
sesuai
dengan
pembayaran
tidak
peruntukannya. Pengembalian tersebut
berhak untuk menerima pembayaran
dilakukan karena adanya masalah satu
(contohnya
penerima
dan
meninggal,
tidak
lain
hal
yang
mengakibatkan
pembayaran memenuhi
pencairan dana sebelumnya tidak sampai
kriteria/kewajibannya, cacat pembayaran,
kepada penerima, antara lain penerima
dan sebagainya), maka pembayaran yang
pembayaran
ditemukan/pindah
sudah dilakukan dan dikembalikan ke kas
tempat/ganti alamat, nomor rekening
Negara dapat dibuat perlakuan sebagai
bank/pos tidak sesuai atau salah, rekening
berikut :
bank/pos
tidak
tidak
aktif,
dana
sudah
mengendap di bank/pos penyalur lebih dari
satu
bulan
dikembalikan
ke
sehingga kas
harus
Negara,
dan
1) Pembayaran yang disetor kembali ke kas
Negara
tidak
pengembaliannya
dimintakan
dan
dinyatakan
disetor dan dikembalikan ke kas Negara
sebagainya.
dan menjadi hak Negara. Dalam hal penerima bantuan tersebut
2) Dalam
rangka untuk menyalurkan
sudah diketahui dan sesuai identitasnya
kembali
dengan SK/dasar pembayaran yang telah
dengan
ditetapkan, atau rekening bank/pos sudah
tersebut harus dilakukan dari awal
aktif kembali / sesuai maka PPK dapat
yaitu proses kegiatan sampai dengan
mengajukan
timbulnya hak tagih tersebut yang
kepada
pengembalian
penerima
dana
belanja tersebut.
yang
sudah
disetorkan
perubahan
selanjtnya
peruntukan
menetapkan
perubahan
Prinsipnya adalah pengembalian tersebut
SK/dasar pembayaran yang sah. Hal
tidak dilakukan dengan mengubah sasaran
yang
penerimanya maupun tahun anggaran
perubahan
berikutnya,
terikat
tergantung
ditemukannya
penerima
sampai
telah
pembayaran
yang berhak tersebut.
perlu
peruntukan
pada
ditetapkan,
diperhatikan
kinerja yaitu
adalah tersebut
yang
dibatasi
telah dalam
Program, kegiatan dan output serta jenis belanja yang sama dalam DIPA.
Dalam hal PPK menemukan adanya
Untuk
menjaga
governance,
kesalahan dalam SK penetapan/dasar
perubahan penerima yang dilakukan 15
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
berdasarkan perubahan SK tersebut
ataupun sebab-sebab lainnya. Terhadap
hanya dapat dilakukan pada tahun
dana yang tidak tersalurkan, PPK harus
anggaran berjalan.
menyetorkannya ke rekening kas negara
Contoh:
sebagai setoran pengembalian belanja.
SK awal menunjuk si A sebagai penerima beasiswa miskin. Dalam hal si A tidak
II. Setoran atas Pengembalian Belanja Sejalan
ditemukan/tidak memenuhi kriteria maka
dengan
tugas
dan
si A diganti si B sebagai penerima
tanggungjawab PPK dalam pembuatan
beasiswa miskin setelah si B memenuhi
komitmen,
kriteria dan ditetapkan dalam SK.Dalam
komitmen semestinya juga dilaksanakan
hal si A diganti dengan si B sebagai
oleh PPK dengan membuat revisi ataupun
penerima bantuan langsung tunai, maka
pembatalan
hal tersebut tidak diperkenankan karena
perjanjian/surat keputusan yang telah
akan merubah jenis kegiatan, jenis belanja
ditetapkan.
atau peruntukan yang berbeda.
pengembalian tersebut akan dibayarkan
Sebagai ilustrasi adalah dalam pembayaran belanja bantuan sosial yang dibatalkan penyalurannya karena suatu alasan tertentu, dapat disetorkan sebagai pengembalian
belanja.
Setoran
pengembalian belanja tersebut dapat dioptimalkan dengan disalurkan kembali pada
kelompok/individu
penerima
bantuan yang lain. Dalam penyaluran dana
bantuan
terdapat
sosial, kadang
dana
yang
tidak
pembatalan
atas
atas
dokumen
Selanjutnya
apabila
kembali, baik kepada penyetor ataupun kepada bukan penyetor, maka PPK dapat menyusun dokumen perjanjian baru atau merevisi
kembali
perjanjian/surat perjanjian
baru
dokumen
keputusan. ataupun
Dokumen revisi
atas
dokumen perjanjian tersebut menjadi dasar dalam pembayaran atas setoran pengembalian belanja. Pengembalian belanja disetorkan
masih dapat
maka
ke
rekening
kas
negara
dengan
tersalurkan. Tidak tersalurkannya dana
menggunakan formulir Surat Setoran
tersebut dapat disebabkan antara lain
Pengembalian Belanja (SSPB). Formulir
karena
sudah
SSPB tersebut dapat dicetak dari aplikasi
meninggal dunia, kelompok penerima
SPM yang digunakan oleh satuan kerja.
bantuan
Dalam form tersebut tercantum kode
penerima
tersebut
bantuan
sudah
dibubarkan,
16
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
bagian anggaran, unit eselon I, satuan
pembayaran, dapat dilakukan restitusi
kerja,
pajak sesuai dengan ketentuan yang
fungsi,
kegiatan,
sub
output,
fungsi, dan
program,
kode
akun.
berlaku di bidang perpajakan.
Pengisian kode tersebut harus sesuai dengan kode yang tercantum pada SPM dan
SP2D
belanjanya,
sehingga
pencatatan atas setoran pengembalian belanja tersebut dapat mengembalikan sisa pagu sebesar jumlah dana yang disetor pada akun belanjanya. Guna memastikan bahwa memang setoran dimaksud telah dibukukan ke rekening kas negara sesuai dengan akun dan jumlah yang disetorkan, maka satuan kerja melakukan
konfirmasi
setoran
pengembalian belanja dengan pencatatan
Apabila
pengembalian
belanja
disetorkan di tahun anggaran berikutnya, maka
setoran
tersebut
tidak
pengembalian
belanja
diperlakukan
sebagai
setoran pengembalian belanja namun sebagai setoran pendapatan. Setoran dimaksud
dilakukan
menggunakan
formulir SSBP dan memakai kelompok akun 42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu. Kelompok Akun 42391 terdiri atas akunakun:
pada KPPN.
423911 (Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat Tahun Anggaran Lalu)
Agar dapat dibelanjakan kembali,
maka nilai setoran pengembalian belanja harus sama dengan nilai yang tercantum
Pensiun Tahun Anggaran Lalu)
dalam kuitansi atau sebesar nilai bruto atas barang/jasa yang telah dibayarkan.
423912 (Penerimaan Kembali Belanja
423913 (Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM Tahun Anggaran Lalu)
423914 (Penerimaan Kembali Belanja
Sehingga apabila pada saat pembayaran
Lainnya Pinjaman LN Tahun Anggaran
terdapat pemotongan atas pembayaran,
Lalu)
misalnya
pemotongan
pertambahan
nilai
untuk
pajak
ataupun
pajak
penghasilan, maka nilai yang disetorkan adalah
sesuai
dengan
nilai
dipotong
oleh
Bendahara
423915 (Penerimaan Kembali Belanja Lainnya Hibah Tahun Anggaran Lalu)
kuitansi
pembayarannya. Terhadap pajak yang terlanjur
423916 (Penerimaan Kembali Belanja Swadana Tahun Anggaran Lalu)
423917 (Penerimaan Kembali Transfer ke Daerah Tahun Anggaran Lalu)
maupun KPPN pada saat terjadinya 17
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
423919 (Penerimaan Kembali Belanja Lainnya Tahun Anggaran Lalu)
Sesuai Keuangan tentang
III. Ilustrasi
setoran
Belanja
dan
Pengembalian
Pembayaran
atas
Pengembalian Belanja Sebagai
Peraturan
Menteri
Nomor.81/PMK.05/2012 Belanja Bantuan Sosial pada
Kementerian Negara/Lembaga, terlebih dahulu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Sosial Provinsi Timbuktu melakukan
ilustrasi
dapat
contoh
berikut:
seleksi penerima bantuan sosial sesuai kriteria/persyaratan
dalam
Pedoman
Pengelolaan
dan
digambarkan
dalam
Kementerian
Sosial
melalui
DIPA
Umum
Dekonsentrasi
Tahun
Anggaran
2013
Pertanggungjawaban
Belanja
Bantuan
Provinsi
Sosial yang ditetapkan oleh Kementerian
Timbuktu telah mengaloksikan anggaran
Sosial dan Petunjuk Teknis Pengelolaan
untuk bantuan dana kepada kelompok
Belanja Bantuan Sosial yang ditetapkan
masyarakat yang lanjut usia dan terlantar
oleh Kuasa PA. Berdasarkan hasil seleksi
atau yang cacat berat. Bantuan tersebut
tersebut,
diberikan melalui mekanisme pengajuan
Keputusan Penerima Bantuan Sosial yang
proposal yang mencantumkan nama dan
memuat antara lain identitas penerima
alamat masingmasing calon penerima
bantuan sosial, nilai uang bantuan sosial,
kepada
dan nomor rekening penerima bantuan
Satuan
Kerja
Dinas
Kementerian
Sosial
Sosial
setelah
PPK
sosial.
Provinsi/Kota dan Dinas Sosial Provinsi.
selanjutnya disahkan oleh Kuasa PA Dinas
Bantuan tersebut dialoksikan sebagai
Sosial Provinsi Timbuktu. Surat Keputusan
dana bantuan sosial senilai Rp. 500 juta.
Penerima Bantuan Sosial adalah dasar
Bantuan
dalam penyaluran bantuan sosial kepada
disalurkan
kepada
Keputusan
Surat
mendapat rekomendasi dari Dinas Sosial
akan
Surat
menetapkan
kelompok masyarakat di tingkat Desa
penerima
yang ada di Provinsi Timbuktu, dengan
keputusan tersebut, ditetapkan bahwa
rincian
50
dana bantuan akan disalurkan secara
kelompok masyarakat dengan masing-
langsung dari kas negara ke rekening
masing
Masyarakat penerima bantuan.
bantuan
berikan
kelompok
akan
bantuan sebesar Rp. 10 juta.
kepada
menerima
bantuan.
dimaksud
Berdasar
surat
Dalam pelaksanaannya, setelah dana disalurkan ternyata terdapat tiga 18
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
kelompok masyarakat penerima bantuan
bantuan
yang sudah tidak aktif lagi kegiatannya.
masyarakat tersebut.
ketiga kelompok tersebut masing masing adalah
kelompok
masyarakat
Desa
Pendawa, Desa Klapasawit, dan Desa Mejasem. Karena sudah terlanjur diajukan permintaan pembayarannya, maka dana yang telanjur disalurkan tersebut mesti dikembalikan lagi ke rekening kas negara senilai Rp. 30 juta yang terdiri dari dana bantuan masyarakat
kepada
ketiga
tersebut
kelompok
masing-masing
senilai Rp. 10 juta. Berdasarkan hal tersebut Kuasa PA menetapkan surat keputusan
pembatalan
penyaluran
pada
Atas
dasar
ketiga
kelompok
surat
keputusan
pembatalan tersebut, selanjutnya PPK Dinas
Sosial
Provinsi
Timbuktu
menyetorkan dana Rp. 30 juta ke kas negara sebagai setoran pengembalian belanja bantuan sosial. Setoran dilakukan dengan
menggunakan
formulir
surat
setoran pengembalian belanja (SSPB) pada akun yang sama dengan akun belanja pada SPM-nya. Pengisian form SSPB untuk ilustrasi di atas adalah sebagai berikut:
19
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] DEPARTEMEN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN TIMBUKTU
0
0
7
SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) Nomor : 01/650081/X/2013 Tanggal : 10/9/2013
Lembar - 1 untuk WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMA
KE REKENING KAS NEGARA NOMOR : A.
1. NPWP Wajib Setor/Bend. 2. Nama Wajib Setor/Bend. 3. Alamat
: 0 0 3 6 5 2 1 9 5 : PPK Dinas Sosial Timbuktu : Jl Sultan Agung No 7 Timbuktu
B.
1. Kementerian/Lembaga
:
0
2
7
2. Unit Organisasi Eselon I
:
0
0
4
3. Satuan Kerja
:
6
1
4
4. Fungsi/Subfungsi/Program :
1
1
5. Kegiatan/Subkegiatan
:
2
1
1
2
6. Lokasi
:
0
5
2
9
C. Akun
:
5
7
1
1
D.
: Rp 30,000,000 : tiga puluh juta rupiah
Jumlah Setoran Dengan Huruf
PERHATIAN Bacalah dahulu petunjuk pengisian formulir SSPB pada halaman belakang lembar ini
Timbuktu, 10 September 2013 Wajib setor,
Ahmad Jazuli, S.Kom NIP. 197104202005011002
4
7
0
8
2
8
0
0
0
5 5
1
6
3
3
1
5
1
7
1
8
5
0
1
Untuk Keperluan : Setoran pengembalian belanja bantuan sosial dari Kelompok Penerima Bantuan Desa Pendawa, Desa Klapasawit, dan Desa Mejasem @ Rp.10 juta, sesuai surat keputusan pembatalan penyaluran No.Kep-2112/Sos/2013 tgl. 1 September 2013 Diterima oleh : BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal :
Tanda tangan : Nama terang :
20
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] Setelah dana disetor, Kuasa PA
pembayar
maupun
satuan
wajib melakukan konfirmasi dengan KPPN
Penyesuaian
setempat
menambahkan sisa pagu DIPA sebesar
guna
memastikan
bahwa
setoran tersebut telah masuk ke rekening kas negara dan tercatat di KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara. Selain untuk memastikan bahwa setoran telah masuk ke kas negara, konfirmasi juga diperlukan untuk memastikan bahwa kode akun yang digunakan dalam setoran SSPB sesuai dengan kode akun atas belanja
yang
telah
dilaksanakan.
Pencatatan di satuan kerja dan di KPPN harus
sama,
sehingga
apabila
ada
dilakukan
kerja.
dengan
cara
nilai setoran pengembalian belanja. Penyesuaian sisa pagu DIPA pada Aplikasi
Satker
Dinas
Sosial
Prov.
Timbuktu dilaksanakan PPK secara manual melakukan penyesuain sisa pagu DIPA pada sistem aplikasi SPM Dinas Sosial Provinsi Timbuktu. Berikut ini tata cara perekaman pada Aplikasi SPM atas SSPB yang akan menambah sisa pagu: 1. Sesuai kewenangan PPSPM dalam
pembayaran
kembali
atas
kegiatan
pelaksanaan
sebagaimana
pada
akun
setoran
penyesuaian
pembayaran, terhadap
sisa
maka pagu
pengembalian, tidak akan terjadi selisih
dilakukan dengan terlebih dahulu log
pencatatan antara Satuan Kerja dan KPPN.
in dengan menggunakan user dari
Kuasa
PA
menyesuaikan
pencatatan sisa pagu belanja bantuan sosial sehubungan dengan adanya setoran pengemballian
belanja.
Setoran
pengembalian belanja yang dilakukan akan memulihkan sisa pagu belanja bantuan
sosial
DIPA
satuan
kerja.
Pencatatan penyesuaian realisasi belanja karena adanya pengembalian belanja
PPSPM. 2. Catat
nomor
dikembalikan
SP2D
yang
belanjanya,
akan melalui
menu SPM sub menu Catat Nomor SP2D. Isi tanggal SPM, No. SP2D, Tanggal SP2D dan Bank/Pos (terlebih dahulu Kode Bank Pos harus sudah terekam
di
menu
Referensi
I),
kemudian centang pilih dan simpan.
dilakukan oleh kedua pihak, baik KPPN
21
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
3. Lakukan Load Master SPM melalui menu SPM sub menu Load Master
4. Masuk Aplikasi dengan menggunakan user/kewenangan PPK
mengisi nomor SP2D, kolom-kolom yang berwarna biru dan kuning akan
5. Rekam SSPB melalui menu Pagu sub
terisi otomatis). Lanjutkan pengisian
menu RUH SSPB. Isi nomor, tanggal
kolom yang berwarna jingga dan ungu,
SSPB
kemudian simpan
dan
nomor
SP2D
(setelah
22
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
6. Klik tombol NTPN (disebelah tombol keluar) untuk merekam nomor NTPN, NTB dan tanggal setor
7. Rekam
Surat
Pernyataan
Pengembalian Belanja. Klik proses, isi
Pengembalian Belanja di menu Pagu
nomor surat, pilih pejabat PPK dan isi
sub menu RUH Surat Pernyataan
pertimbangan 23
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
8. Klik Cetak untuk mencetak surat pernyataan
pengembalian
surat Pernyataan Pengurangan (Koreksi)
belanja.
atas Realisasi Anggaran Belanja kepada
Apabila referensi alamat kantor belum
Kepala KPPN Pembayar. Berdasarkan
pernah direkam maka rekam referensi
Surat
alamat kantor di menu retur sub menu
melakukan
referensi
menyesuaikan sisa pagu DIPA Satker Dinas
alamat
kantor
sebelum
mencetak surat pernyataan
Dalam rangka peyesuaian sisa pagu DIPA, Kuasa PA menyampaikan lain:
SSPB
dan
ADK
upload
dimaksud,
KPPN
ADK
guna
SSPB
Sosial Prov. Timbuktu pada aplikasi KPPN.
9. Klik Kirim untuk membuat ADK SSPB
antara
Pernyataan
telah
dikonfirmasi, copy SPM dan SP2D, serta
Peyesuaian sisa pagu tersebut dituangkan dalam Berita Acara Penyesuaian Sisa Pagu yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank, Kepala Subbag Umum dengan Supervisor serta disahkan oleh Kepala KPPN.
Selanjutnya
kepala
KPPN
menyampaikan pemberitahuan kepada Kuasa PA untuk melakukan penyesuaian 24
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
sisa pagu DIPA pada Aplikasi SPM Satker
realisasi akan mengembalikan jumlah
Dinas Sosial Prov. Timbuktu.
dana yang dapat dicairkan oleh satuan
Setelah
kerja. Ilustrasi atas setoran pengembalian
dilakukan penyesuaian,
belanja bantuan sosial tersebut dapat
maka sisa pagu realisasi pada aplikasi SPM
digambarkan dalam tabel adalah sebagai
akan bertambah sejumlah nilai setoran
berikut:
SSPB. Bertambahnya nilai sisa pagu Tanggal
Uraian
Pagu /Sisa Pagu
Pagu belanja bantuan sosial
Pengembalian Belanja
Realisasi
Sisa Pagu
500,000,000
Pengajuan pembayaran belanja bantuan sosial untuk 50 kelompok @Rp.10.000.000 setoran pengembalian belanja atas nama 3 kelompok penerima @ Rp.10.000.00
500,000,000
Keterangan
500,000,000 500,000,000
-
-
30,000,000
30,000,000
Dari daftar di atas dapat dijelaskan
sejumlah setoran pengembalian belanja.
bahwa sisa pagu belanja bantuan sosial
Kuasa PA berhak membelanjakan kembali
yang
sisa pagu yang tersedia. Pada ilustrasi
telah
habis
dengan
adanya
penyaluran bantuan sosial kepada 50
kasus
kelompok
Rp.
pengembalian belanja bantuan sosial
500.000.000 berubah menjadi sebesar Rp.
sebesar Rp. 30.000.000 yang bersumber
30.000.000. Hal tersebut disebabkan oleh
dari pembatalan penyaluran bantuan
adanya setoran pengembalian belanja
kepada
tiga
keolompok
masyarakat.
atas pembatalan penyaluran kepada 3
Pengembalian
belanja
tersebut
kelompok
Rp.
memulihkan sisa pagu belanja bantuan
30.000.000. Dengan kembalinya nilai sisa
sosial DIPA sebesar nilai setoran yaitu Rp.
pagu, maka satker dapat mengajukan lagi
30.000.000 yang sebelumnya habis karena
permintaan penyaluran dana
telah dilakukan pembayarannya.
dengan
nilai
penerima
total
senilai
bantuan
sosial.
di
atas,
terdapat
setoran
Dengan pulihnya pagu belanja
IV. Pembayaran Kembali Atas Setoran Pengembalian Belanja Setoran
pengembalian
bantuan sosial, maka Kuasa PA dapat mengajukan
belanja
akan memulihkan sisa pagu belanja
kembali
pembayaran
penyaluran bantuan sosial kepada tiga calon penerima baru yang tidak tercatat sebagai
penerima
bantuan
dalam 25
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
penyaluran sebelumnya. PPK menetapkan
penyaluran
kelompok masyarakat Desa Selong, Desa
penerima baru.
Margasari, dan Desa Kramat sebagai
keputusan
Pendawa, Desa Klapasawit, dan Desa yang
telah
penyalurannya.
sosial,
dibatalkan
Selanjutnya
keputusan
sosial.
Perubahan
tersebut
Tanggal
menjadi
surat dasar
Pengajuan pembayaran belanja bantuan sosial untuk 50 kelompok @Rp.10.000.000 setoran pengembalian belanja atas nama 3 kelompok penerima @ Rp.10.000.00 Pengajuan pembayaran belanja bantuan sosial
30,000,000
571111
Belanja Bantuan Sosial
Pengajuan dapat
Pengembalian Belanja
Sisa Pagu
Keterangan
500,000,000 500,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
setoran
-
pengembalian
belanja.
Hal
tersebut disebabkan karena satuan kerja
belanja
belanja yang melebihi pagu senilai jumlah Uraian
Realisasi
-
mengakibatkan seolah-olah ada realisasi
Kode
bantuan
digambarkan pada tabel berikut:
500,000,000
Adanya pembayaran kembali atas pengembalian
dana
penyaluran
500,000,000
Setoran Pengembalian Belanja
bantuan
mengajukan
sebelumnya.
pembayaran
Pagu /Sisa Pagu
V. Pencatatan Pembayaran Kembali atas
setoran
kembali
Penyaluran
pengajuan
pelaksanaan
Pagu belanja bantuan sosial
PPK
dana
akun yang sama sebagaimana akun
keputusan
Uraian
penyaluran
dimaksud dibayarkan dengan membebani
mengenai
perubahan/revisi penerima dana bantuan sosial.
kepada
permintaan penyaluran dana bantuan
PPK
menetapkan perubahan tersebut dalam surat
sosial
Atas dasar perubahan/revisi surat
pengganti kelompok masyarakat Desa
Mejasem
bantuan
menerbikan
permintaan
kembali
pembayaran atas kegiatan dengan beban mata
anggaran
yang
sama.
Dapat
diilustrasikan dalam contoh berikut: Pagu 500,000,000
Realisasi 530,000,000
Sisa Anggaran
% Realisasi Anggaran 106%
26
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] Berdasarkan
yang
kelompok pengganti, yaitu Kelompok
diterbitkan, realisasi DIPA belanja bantuan
masyarakat Desa Selong, Desa Margasari,
sosial
dan Desa Kramat.
satker
SPM/SP2D
Dinas
Sosial
Provinsi
Timbuktu dalam Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp 530.000.000,- atau 106% dari pagu belanja dalam DIPA.
Daftar Referensi Peraturan:
Realisasi belanja yang melebihi pagu
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
tersebut harus dijelaskan dalam Laporan
81/PMK.05/2012
Keuangan satker Dinas Sosial Provinsi
Bantuan Sosial Pada Kementerian
Timbuktu. Sebagai contoh dalam Catatan
Negara/Lembaga.
atas Laporan Keuangan (CaLK) satker
2. Peraturan
Dirjen
tentang
Belanja
Perbendaharaan
Dinas Sosial Provinsi Timbuktu dijelaskan
Nomor PER-1/PB/2013 tentang Tata
sebagai
setoran
Cara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA pada
sebesar
KPPN dan Satuan Kerja atas Setoran
berikut:
pengembalian
terdapat belanja
Rp.30.000.000 karena adanya pembatalan
Pengembalian Belanja.
penyaluran dana belanja bantuan sosial
3. Peraturan
kepada 3 (tiga) kelompok penerima
Nomor
bantuan, yaitu kelompok masyarakat
Petunjuk
Desa Pendawa, Desa Klapasawit, dan
Pengembalian
Desa Mejasem masing-masing senilai
Atas Beban Sisa Lebih Perhitungan
Rp.10.000.000. Selanjutnya atas setoran
Anggaran.
Dirjen
Perbendaharaan
PER-69/PB/2010 Pelaksanaan
Tentang
Pembayaran
Penerimaan
Negara
pengembalian belanja tersebut diajukan kembali pembayaran guna penyaluran dana bantuan sosial kepada 3(tiga)
27
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Pembayaran Sewa Dan Kontrak Penyelenggaraan Beasiswa Oleh Indria Harbani
I.
Pendahuluan
penyelenggaraan beasiswa, penjelasan
Pelaksanaan pembayaran atas beban
lebih
lanjut
mengenai
pembayaran
APBN mengacu pada prinsip umum
sebelum barang diterima dan bentuk
pembayaran yang diatur dalam Undang
penjaminan dimanatkan diatur dengan
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Peraturan
Perbendaharaan
bahwa
(PMK).Pembayaran atas tagihan kepada
pembayaran atas beban APBN tidak boleh
Negara dilakukan secara langsung dari
dilakukan sebelum barang dan/atau jasa
rekening kas umum negara kepada yang
diterima. Perkecualian atas pengaturan
berhak. Dalam hal pembayaran secara
tersebut
dalam
langsung (LS) kepada yang berhak belum
peraturan pemerintah (PP). Berdasarkan
dapat dilaksanakan, pembayaran secara
PP Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
langsung atas tagihan kepada Negara
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dapat dilaksanakan melalui Bendahara
dan Belanja Negara diatur bahwa dalam
Pengeluaran. Dalam
hal tertentu, pembayaran atas beban
secara langsung tidak dapat dilaksanakan,
APBN dapat dilakukan sebelum barang
pembayaran atas tagihan kepada Negara
dan/atau jasa diterima setelah penyedia
dilakukan
barang dan/atau jasa menyampaikan
Persediaan. Prinsip-prinsip pembayaran
jaminan atas pembayaran yang akan
atas beban APBN tersebut selanjutnya
dilakukan. Hal tertentu dimaksud adalah
mendasari dalam setiap regulasi sebagai
kegiatan yang karena sifatnya harus
pelaksanaan dari Undang Undang 1 Tahun
dilakukan pembayaran terlebih dahulu,
2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Negara
diamanatkan
diatur
antara lain pemberian uang muka kerja,
Secara
Menteri
melalui
hal
Keuangan
pembayaran
mekanisme
umum
Uang
pelaksanaan
sewa menyewa, jasa asuransi, dan/atau
pembayaran atas beban APBN diawali
pengambil
dengan perikatan antara Pejabat Pembuat
alih
risiko,
dan
kontrak
28
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Komitmen
(PPK)
dengan
penyedia
barang dan jasa, pembayaran berdasarkan
barang/jasa. Perikatan antara KPA dengan
surat keputusan KPA, juga dilakukan
penyedia
setelah
barang/jasa
dapat
berupa
terdapat
pekerjaan
keputusan
mengenai
kontrak/perjanjian atau berupa surat
misalkan
keputusan.
berdasarkan
pembayaran honorarium kepada pegawai
kontrak/perjanjian dilaksanakan sesuai
negeri, pejabat negara, dan/atau pejabat
dengan ketentuan mengenai pengadaan
lainnya
barang/ jasa dalam Perpres 54 tahun 2010
tim/panitia/kelompok kerja. Pembayaran
jo. Perpres 70 Tahun 2012 tentang
berdasarkan surat keputusan tersebut
Pedoman
dilaksanakan setelah kegiatan berakhir
Perikatan
Pengadaan
Barang/Jasa
surat
prestasi
yang
Pemerintah. Sedangkan perikatan dalam
atau
dibayarkan
bentuk surat keputusan diterbitkan oleh
berkenaan.
terlibat
setiap
dalam
akhir
bulan
KPA untuk digunakan sebagai dasar otorisasi
dilaksanakannya
suatu
pembayaran. Dalam proses pengadaan
II.
Karakteristik sewa menyewa dan
kontrak penyelenggaraan beasiswa
barang/jasa prestasi pekerjaan dibuktikan dengan
terima
Sebagaimana telah diuraikan di atas,
yang
bahwa dalam PP 45 Tahun 2013 tentang
tersebut
Tata Cara Pelaksanaan APBN telah diatur
menjadi hak tagih dan bukti yang sah
secara pokok perkecualian dari prinsip
untuk
pembayaran.
umum pembayaran atas beban APBN
Pengecualian dari prinsip pembayaran
yang tidak boleh dilakukan sebelum
setelah adanya prestasi antara lain adalah
barang dan/atau jasa diterima, yaitu
pembayaran uang muka yang didasarkan
bahwa dalam hal tertentu, pembayaran
atas adanya jaminan/garansi bank tanpa
atas
prestasi pekerjaan. Jaminan tersebut
sebelum barang dan/atau jasa diterima
memberikan garansi kepada negara untuk
setelah penyedia barang dan/atau jasa
menghindari
atas
menyampaikan jaminan. Hal tertentu
pembayaran yang tidak tercapai prestasi
dimaksud adalah kegiatan yang karena
pekerjaannya
sifatnya harus dilakukan pembayaran
pekerjaan
berita atau
dipersamakan.
acara
serah
dokumen Dokumen
memperoleh
pembayaran.
lain
potensi
kerugian
setelah Tidak
berbeda
dilakukan dengan
beban
terlebih
APBN
dahulu,
dapat
antara
dilakukan
lain
sewa
pembayaran melalui proses pengadaan 29
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
menyewa dan kontrak penyelenggaraan
kegiatan yang berbeda dengan kegiatan
beasiswa.
lainnya,
Perjanjian sewa menyewa merupakan
karena
Jangka
memungkinkan
terjadi
waktu
sewa
kondisi
yang
suatu perikatan antara kedua belah pihak
melewati batas tahun anggaran (31
dimana pihak yang memberikan sewa
Desember) disesuaikan dengan kebutuhan
memberikan kepada pihak penyewa suatu
pihak penyewa sebagaimana kesepakatan
barang/jasa selama jangka waktu tertentu
dalam kontrak. Demikian juga dengan
dengan
kontrak
harga
pembayaran
yang
penyelenggaraan
kegiatan
disanggupi oleh pihak penyewa. Unsur
beasiswa yang jangka waktunya harus
pokok dalam kegiatan sewa menyewa
mengikuti tahun akademik (Juli s.d Juni
antara lain adalah barang/jasa, harga dan
tahun
jangka waktu sewa. Jangka waktu sewa
melewati batas tahun anggaran. Selain itu
menyewa sangat memungkinkan melebihi
pembayaran atas kegiatan dimaksud tidak
1 (satu) tahun anggaran dan melewati
dapat dilakukan setelah jangka waktu
batas
selesai, namun harus dilakukan di awal
tahun
Desember.
anggaran
Karakteristik
tanggal yang
31 sama
dengan kegiatan sewa menyewa adalah
berikutnya)
sehingga
dapat
kegiatan tersebut. Berkenaan sewa
dengan dan
karakteristik
jangka waktu kegiatan kontrak perjanjian
kegiatan
beasiswa yang harus mengikuti jangka
beasiswa yang memungkinkan terjadi
waktu kalender pendidikan yaitu bulan juli
kondisi melewati batas tahun anggaran
tahun tertentu sampai bulan juni tahun
(31 Desember) menjadikan seringkali
berikutnya, jangka waktu tersebut dapat
kegiatan
melewati batas tahun anggaran tanggal 31
pelaksanaan kontrak tahun jamak. Dalam
Desember. Karakteristk lain yang sama
beberapa regulasi yang ada saat ini
antara kedua kegiatan tersebut adalah
kontrak tahun jamak didefinisikan sebagai
pembayaran atas kegiatan dimaksud tidak
berikut:
dapat dilakukan setelah jangka waktu
1. PP Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
tersebut
penyelenggaraan
dikaitkan
selesai namun harus dilakukan di awal
Cara
kegiatan tersebut. Berdasarkan ulasan
mendefinisikan kontrak tahun jamak
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
adalah perjanjian atas pengadaan
kegiatan
barang/jasa yang membebani lebih
sewa
dan
penyelenggaraan
beasiswa memiliki karakteristik dan sifat
Pelaksanaan
dengan
APBN
dari satu tahun anggaran. 30
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
2. PMK
Nomor
157/PMK.02/2013
kontrak tersebut disebut sebagai kontrak
tentang Tata Cara Persetujuan Kontrak
tahun jamak. Sedangkan apabila kontrak
Tahun Jamak (Multi Years Contract)
tersebut membebani 1 (satu) tahun
Dalam
anggaran
Pengadaan
Pemerintah
Barang/Jasa
mendefinisikan
bahwa
maka
merupakan
kontrak
tersebut
kontrak
tahun
tunggal.
perbedaan
sudut
pandang
Kontrak Tahun Jamak adalah kontrak
Adanya
yang
dimaksud menjadikan pertanyaan apakah
pelaksanaan
pekerjaannya
membebani dana APBN lebih dari 1
kegiatan
sewa
dan
(satu) Tahun Anggaran.
beasiswa
yang
pelaksanaan
3. Dalam regulasi lainnya, Perpres 54 tahun
2010
tentang
Pengadaan
penyelenggaraan kegiatan
dimaksud melewati tahun anggaran harus menjadi kategori kontrak tahun jamak?.
Barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres 70
Selain karakteristik kegiatan sewa
Tahun 2012 mendefiniskan Kontrak
dan
Tahun Tunggal merupakan Kontrak
memungkinkan
yang
melewati batas tahun anggaran (31
pelaksanaan
pekerjaannya
penyelenggaraan terjadi
kondisi
Desember),
1 (satu) Tahun Anggaran dan Kontrak
memiliki karakteristik harus dilakukan
Tahun Jamak merupakan Kontrak yang
pembayaran di awal kegiatan, dan tidak
pelaksanaan pekerjaannya untuk masa
dapat
lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran
pekerjaan
atas beban anggaran.
diterima. Dalam PP 45 tahun 2013 dan
Perpres 54 tahun jo. Perpres 70
PMK 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Tahun 2012 lebih memandang pada
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN
“pelaksanaan
diatur
sepanjang melebihi
pelaksanaan tahun
bahwa
pekerjaannya
anggaran
dipahami
dilakukan
bahwa
Menjadi
menekankan
pada
2013
sudut
lebih
pandang
pembayaran
sebelum
dengan menyerahkan jaminan atas uang
dalam
Tahun
setelah
barang/jasa diterima dapat dilakukan
pembayaran
45
pembayaran
juga
diselesaikan/barang/jasa
sebagai kontrak tahun jamak, sedangkan PP
tersebut
yang
mengikat dana anggaran selama masa
pekerjaannya”
kegiatan
beasiswa
yang
pertanyaan
akan bentuk
dilakukan. jaminan
seperti apa yang dipergunakan untuk
pembebanan bahwa sepanjang kontrak
kegiatan
sewa
dan
penyelenggaraan
suatu pekerjaan yang membebani lebih
beasiswa, apakah dalam bentuk garansi
dari 1 (satu) tahun anggaran, maka
bank atau dapat dengan jaminan lainnya?. 31
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Hal ini mengingat saat ini belum ada
a.
Pembayaran sewa dapat dilakukan
pengaturanya yang dalam PP 45 Tahun
pembayaran terlebih dahulu sebelum
2013 diamanatkan agar diatur dalam
barang/jasa diterima, karena memiliki
bentuk PMK dan sampai dengan tulisan ini
krakteristik
disusun PMK dimaksud masih dalam
dengan kegiatan lainnya, yakni:
proses penyusunan.
1)
dan
sifat
yang
berbeda
Jangka waktu sewa memungkinkan
melewati batas tahun anggaran (31 III.
Penjelasan Pembayaran Sewa dan
Kontrak Penyelenggaraan Beasiswa
desember) karena disesuaikan dengan kebutuhan pihak penyewa; 2)
Untuk
memberikan
penjelasan
Pembayaran sewa tidak dapat
dilakukan setelah jangka waktu masa
mengenai pembayaran sewa dan kontrak
sewa selesai.
penyelenggaraan beasiswa selama PMK
b.
sebagaimana tersebut di atas belum
melebihi
diterbitkan,
merupakan
Direktur
Jenderal
Kontrak Perjanjian bulan
sewa
desember
yang bukan
kontrak/perjanjian
tahun
Perbendaharaan menerbitkan surat yang
jamak karena tidak membebani DIPA
ditujukan kepada Kepala Biro Keuangan
lebih dari satu tahun anggaran meskipun
Badan
masa
Pengawas
Pembangunan
dan
Keuangan Kuasa
dan
Pengguna
pelaksanaan
dimungkinkan
Anggaran Badan Koordinasi Penanaman
anggaran.
Modal
c.
sebagaimana
akan
dijelaskan
dalam tulisan ini.
Jenderal
menerbitkan
melewati
satu
sewa tahun
Jaminan atas pembayaran sewa
dapat berupa kontrak/perjanjian sewa
Pada tanggal 18 Februari 2014 Direktur
pekerjaan
surat
Perbendaharaan nomor
S-
1040/PB/2014 hal Penjelasan Pembayaran Kontrak Pekerjaan yang Melebihi Tahun
yang telah ditandatangani oleh pihak penyewa (Pejabat Pembuat Komitmen) dan pihak yang menyewakan di hadapan notaris. Pada tanggal yang sama (18
Anggaran 2013. Surat tersebut ditujukan
Februari
2014)
kepada Kepala Biro Keuangan Badan
Perbendaharaan juga menerbitkan surat
Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
nomor S-1046/PB/2014 hal Penjelasan
Dalam surat tersebut diberikan penegasan
Klasifikasi
sebagai berikut:
Pendidikan
dan
Direktur
Pembayaran
Beasiswa.
Surat
Jenderal
Program tersebut 32
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
ditujukan
kepada
Kuasa
Pengguna
dari satu tahun anggaran maka pekerjaan
Anggaran Badan Koordinasi Penanaman
sewa
Modal. Dalam surat tersebut diberikan
(beasiswa) yang melebihi bulan Desember
penegasan sebagai berikut:
bukan
a.
Pembayaran
kegiatan
program
dan
jasa
bidang
merupakan
pendidikan
kontrak/perjanjian
tahun jamak meskipun masa pelaksanaan
pendidikan beasiswa dapat dilakukan
pekerjaan
pembayaran terlebih dahulu sebelum
melewati satu tahun anggaran.
barang/jasa diterima karena memiliki krakteristik
dan
sifat
yang
berbeda
dimaksud
Kementerian
dimungkinkan
Negara/Lembaga
diberikan kewenangan untuk memilih
dengan kegiatan lainnya, yakni:
akan
1)
tahun tunggal ataukah menggunakan
Jangka waktu program pendidikan
menggunakan
kontrak/perjanjian
beasiswa memungkinkan melewati batas
kontrak/perjanjian
tahun
jamak.
tahun anggaran (31 desember) karena
Kontrak/perjanjian
tahun
tunggal
disesuaikan
digunakan apabila kegiatan sewa dan
dengan
jadwal
tahun
akademik program pendidikan;
penyelenggaraan beasiswa dialokasikan
2)
membebani
Pembayaran program pendidikan
satu
tahun
anggaran
beasiswa tidak dapat dilakukan setelah
meskipun masa pelaksanaan pekerjaan
jangka waktu masa program pendidikan
dimaksud dimungkinkan melewati tanggal
beasiswa selesai.
31
b.
Kontrak
Perjanjian
program
Desember
Pembayaran
tahun
atas
berkenaan.
kontrak/perjanjian
pendidikan beasiswa yang melebihi bulan
tahun tunggal dilakukan pada tahun
desember
merupakan
anggaran berkenaan.Sedangkan kontrak
kontrak/perjanjian tahun jamak karena
tahun jamak juga dapat digunakan apabila
tidak membebani DIPA lebih dari satu
kontrak
tahun
masa
penyelenggaraan beasiswa dialokasikan
sewa
membebani
bukan
anggaran
pelaksanaan
meskipun pekerjaan
dimungkinkan
melewati
satu
tahun
anggaran. Dalam
atas
kegiatan
lebih
dari
sewa
satu
dan
tahun
anggaran setelah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang sesuai dengan
surat
Direktur
Jenderal
ketentuan. Dalam kontrak tahun jamak
Perbendaharaan tersebut di atas pada
tersebut
harus
dicantumkan
jumlah
prinsipnya memberikan penegasan bahwa
pembebanan untuk masing-masing tahun
sepanjang tidak membebani DIPA lebih
anggaran. Pembayaran dilakukan pada 33
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
2014
setiap tahun anggaran sesuai dengan
menyewa dibebankan pada satu tahun
alokasi dalam DIPA masing masing tahun
anggaran.
anggaran dengan jumlah pembayaran
Terkait
dengan
jaminan
atas
sebagaimana telah dituangkan dalam
pembayaran yang dilakukan di awal
kontrak
pekerjaan
sebelum
adanya
prestasi
pekerjaan,
dalam
surat
tersebut
ditegaskan
bahwa
sewa menyewa, pada prinsipnya pihak
pembayaran
sewa
penyewa sudah menerima prestasi dan
berupa kontrak/perjanjian sewa menyewa
menguasai barang/jasa berkenaan pada
yang telah ditandatangani oleh pihak
saat dilakukan serah terima barang/jasa
penyewa
yang disewakan oleh pemilik barang/jasa
menyewakan)
selaku pihak ketiga. Hal ini dipahami
Kontrak/perjanjian sewa menyewa yang
karena setelah barang/jasa dimaksud
telah ditandatangani oleh PPK dan pihak
diserahterimakan maka pihak ketiga tidak
yang menyewakan tersebut memberikan
melakukan suatu pekerjaan/prestasi yang
jaminan kepada negara akan tercapainya
kemudian
diserahkan
penyewa,
hanya
tahun
jamak
atas
kegiatan
bersangkutan. Dalam konteks karekteristik kegiatan
saja
(PPK
jaminan
atas
menyewa
dapat
dan
pihak
dihadapan
pekerjaan
notaris.
kepada
pihak
prestasi
masa
sewa
pembayaran. Dalam kontrak/perjanjian dimaksud
belum
masih
kewajiban masing-masing pihak yang
yang
harus dipenuhi selama masa kontrak
terdapat
hak
sehingga
dan
kewajiban
mengatur
dilakukan
menyewa barang/jasa berkenaan yang terlampaui
telah
setelah
yang
hak
dan
mengikat kedua belah pihak. Oleh karena
berlangsung.
itu
sewa
kontrak/perjanjian sewa menyewa di
dengan
hadapan notaris secara hukum lebih kuat
kontrak/perjajian
dalam mengikat kedua belah pihak terkait
tersebut lebih tepat menjadi kontrak
dengan hak dan kewajiban dan ketentuan
tahun tunggal meskipun masa sewa
sanksi masing-masing pihak apabila salah
menyewa
dimungkinkan
satu pihak melanggar kesepakatan dalam
melewati satu tahun anggaran. Dalam hal
kontrak. Hal ini akan meminimalkan
menggunakan mekanisme kontrak tahun
potensi kerugian atas pembayaran yang
tunggal maka pembebanan kegiatan sewa
tidak
pemahaman
karakteristik
menyewa
dimaksud
kebijakan
bahwa
dimaksud
relevan
tercapai
Penandatangan
prestasi
pekerjaannya
setelah dilakukan pembayaran. 34
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15] Jenderal
IV.
Ilustrasi Pembayaran Sewa dan
Kontrak Penyelenggaraan Beasiswa a.
Pembayaran
Perbendaharaan
1040/PB/2014,
maka
nomor
kegiatan
S-
sewa
gedung tersebut di atas dapat membebani atas
kontrak/perjanjian Sewa Menyewa
DIPA tahun anggaran 2014 walaupun sewa atas gedung tersebut berakhir pada
Sebagai ilustrasi dapat digambarkan
tahun 2016 dan merupakan kontrak tahun
pembayaran sewa sebagaimana contoh
tunggal bukan merupakan kontrak tahun
sebagai berikut:
Satker LIPI Kabupaten
jamak. Selanjutnya KPA/PPK melakukan
Biak Numfor membutuhkan gedung baru
proses perikatan dengan pihak ketiga
untuk menggantikan gedung lama yang
(pemilik
rusak. Untuk efisiensi dan efektivitas
kontrak/perjanjian.
pelayanan terhadap masyarakat, satker
ditandatangani
tersebut merencanakan akan menyewa
Mengingat dalam surat tersebut tidak
gedung
proses
diatur biaya jasa notaris maka dalam hal
pembangunan gedung kantor yang baru.
timbul biaya atas jasa notaris tersebut
Dalam
menjadi
sambil
DIPA
menunggu
satker
tersebut
telah
gedung)
dibebankan
gedung sebesar Rp.200 Juta.
pembayaran
merencanakan
kegiatan
Kontrak
di
terpisah
bentuk dimaksud
hadapan
kewenangan
teralokasi dana untuk keperluan sewa
KPA/PPK
dalam
menjadi
satker bagian
kontrak/perjanjian dari
notaris.
akan dalam atau
kontrak/perjanjian
sewa gedung kantor dan menyusun
berkenaan. Kontrak/perjanjian yang telah
spesifikasi gedung yang akan disewa
ditandatangani kedua belah pihak di
sebagai
satker
hadapan notaris selanjutnya digunakan
dimaksud. KPA/PPK dapat melakukan
sebagai jaminan atas pembayaran sewa
proses pengadaan barang/jasa sesuai
gedung yang akan dilakukan.
tempat
operasional
Perpres 54 Tahun 2010 Jo Perpres 70
Setelah
kontrak/perjanjian
sewa
Tahun 2012 dalam mencari gedung kantor
gedung ditandatangani, PPK memproses
sesuai
dimaksud.
pembayaran atas sewa gedung dengan
pengadaan
membebani DIPA Satker LIPI Kabupaten
barang/jasa disepakati bahwa harga sewa
Biak Numfor TA 2014. PPK membuat ADK
gedung Rp.200 Jt, jangka waktu sewa 2
kontrak/perjanjian
tahun mulai Juni 2014 sampai dengan Mei
Aplikasi SPM untuk disampaikan kepada
2016. Sesuai dengan Surat Direktur
KPPN. Dalam ADK kontrak dimaksud
dengan
Berdasarkan
spesifikasi proses
dimaksud
melalui
35
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
memuat data meliputi nama dan kode Satker
serta
uraian
Setelah data kontrak didaftarkan ke
fungsi/subfungsi,
KPPN maka PPK dapat segera memproses
program, kegiatan, output, dan akun yang
pembayaran sewa gedung dimaksud.
digunakan; nomor Surat Pengesahan dan
Sebelum melakukan pembayaran, PPK
tanggal DIPA;nomor, tanggal, dan nilai
memastikan bahwa secara nyata gedung
perjanjian/kontrak yang telah dibuat oleh
dimaksud
Satker;
yang
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
diperjanjikan; data penyedia barang/jasa
oleh PPK berdasarkan dokumen perikatan.
yang tercantum dalam perjanjian/kontrak
Oleh karena itu pembayaran sewa gedung
antara
alamat
dilakukan setelah diyakini bahwa gedung
rekanan, NPWP, nama bank, nama, dan
dapat ditempati dan sesuai dengan
nomor rekening penerima pembayaran;
spesifikasi yang dipersyaratkan oleh PPK.
jangka waktu dan
Untuk
uraian
lain
apabila
pekerjaan
nama
terjadi
rekanan,
ketentuan sanksi
ditempati/digunakan
keperluan
pembayaran,
PPK
cara
membuat SPP LS pembayaran sewa
pembayaran dan rencana pelaksanaan
gedung dimaksud untuk disampaikan
pembayaran.
cara
kepada PPSPM dan selanjutnya setelah
pembayaran diisi sekaligus pada tahun
dilakukan penelitian, PPSPM menerbitkan
anggaran 2014.
SPM
disampaikan
wanprestasi;
dapat
Dalam
pengisian
Setelah ADK kontrak
kepada
pembayaran
sewa
gedung
untuk
dimaksud untuk disampaikan kepada
dicatatkan pada aplikasi SP2D maka
KPPN dilampiri dengan ADK SPM LS
alokasi dana yang sudah tercatat dan
berkenaan. Pembayaran ditujukan secara
terikat dengan perjanjian/kontrak sewa
langsung kepada rekening pihak ketiga
menyewa
dapat
pemilik gedung sesauai dengan rekening
digunakan lagi untuk kebutuhan lain. Data
yang telah dicatatkan dalam ADK Kontrak.
perjanjian/kontrak
Pembayaran
dimaksud
KPPN
LS
tidak
yang
memuat
sewa
gedung
tersebut
informasi di atas, disampaikan kepada
dilakukan sekaligus pada tahun anggaran
KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja
2014. Selanjutnya Satker dan KPPN
setelah
melakukan
ditandatanganinya
pencatatan atas
realisasi
pembayaran
data
perjanjian/kontrak untuk dicatatkan ke
kontrak
kontrak
dalam Kartu Pengawasan Kontrak KPPN.
tersebut pada Aplikasi SPM dan Aplikasi SP2D KPPN.
36
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
REGISTER DATA REALISASI KONTRAK
b.
Pembayaran
atas
kontrak
penyelenggaraan program beasiswa Sebagai ilustrasi dapat digambarkan
pegawai Kementerian Dalam Negeri yang telah lulus seleksi dan ditetapkan oleh KPA.
pembayaran penyelenggaraan program
Setelah
beasiswa sebagaimana contoh sebagai
ditandatangani,
berikut: Dalam DIPA Sekjen Kementerian
pembayaran membebani DIPA Sekjen
Dalam Negeri telah teralokasi dana untuk
Kementerian
penyelenggaraan
Anggaran 2014. PPK membuat ADK
program
beasiswa
kontrak/perjanjian PPK
Dalam
memproses
Negeri
internal sebesar Rp. 500 Juta. Untuk
kontrak/perjanjian
pelaksanaan program tersebut KPA/PPK
Aplikasi SPM untuk disampaikan kepada
satker berkenaan menyusun rencana kerja
KPPN. Dalam ADK kontrak dimaksud
pelaksanaan program beasiswa dimaksud.
memuat data meliputi nama dan kode
Dalam hal spesifikasi jurusan dapat
Satker
disediakan oleh beberapa universitas
program, kegiatan, output, dan akun yang
maka KPA/PPK dapat melakukan proses
digunakan; nomor Surat Pengesahan dan
pengadaan barang/jasa sesuai Perpres 54
tanggal DIPA;nomor, tanggal, dan nilai
Tahun 2010 Jo Perpres 70 Tahun 2012.
perjanjian/kontrak yang telah dibuat oleh
KPA/PPK melakukan perikatan dengan
Satker;
Universitas
Program
diperjanjikan; data penyedia barang/jasa
Pascasarjana Ilmu Komunikasi untuk 4
yang tercantum dalam perjanjian/kontrak
(empat)
antara
Gajah
semester
Mada
mulai
periode
serta
uraian
uraian
lain
dimaksud
tahun
nama
melalui
fungsi/subfungsi,
pekerjaan
rekanan,
yang
alamat
pendidikan Juli tahun 2014 sampai dengan
rekanan, NPWP, nama bank, nama, dan
Juni 2016 tahun berikutnya dengan biaya
nomor rekening penerima pembayaran;
yang disepakati Rp. 300 juta untuk 10
jangka waktu dan ketentuan sanksi 37
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
apabila
terjadi
wanprestasi;
cara
beasiswa dimaksud. Untuk keperluan
pembayaran dan rencana pelaksanaan
pembayaran
pembayaran.
pembayaran
Dalam
pengisian
cara
PPK
menyusun
pelaksanaan
SPP
LS
program
pembayaran diisi sekaligus pada tahun
beasiswa dimaksud untuk disampaikan
anggaran 2014. Setelah ADK kontrak
kepada PPSPM dan selanjutnya setelah
disampaikan
untuk
dilakukan penelitian, PPSPM menerbitkan
dicatatkan pada aplikasi SP2D maka
SPM LS pembayaran pelaksanaan program
alokasi dana yang sudah tercatat dan
beasiswa dimaksud. Untuk disampaikan
terikat dengan perjanjian/kontrak sewa
kepada KPPN dilampiri dengan ADK SPM
menyewa
dapat
LS berkenaan. Pembayaran ditujukan
digunakan lagi untuk kebutuhan lain. Data
secara langsung kepada rekening pihak
perjanjian/kontrak
ketiga sesuai dengan rekening yang telah
kepada
dimaksud
KPPN
tidak
yang
memuat
informasi di atas, disampaikan kepada
dicatatkan
KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja
Pembayaran
setelah
ditandatanganinya
beasiswa tersebut dilakukan sekaligus
perjanjian/kontrak untuk dicatatkan ke
pada tahun anggaran 2014. Satker dan
dalam Kartu Pengawasan Kontrak KPPN.
KPPN melakukan pencatatan realisasi data
Setelah data kontrak didaftarkan ke
kontrak
dalam
atas
ADK
Kontrak.
pelaksanaan
program
pembayaran
kontrak
KPPN maka PPK dapat segera memproses
tersebut pada Aplikasi SPM dan Aplikasi
pembayaran
SP2D KPPN.
pelaksanaan
program
REGISTER DATA REALISASI KONTRAK
38
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Daftar referensi peraturan:
Penjelasan
1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004
Pekerjaan
tentang Perbendaharaan Negara
Pembayaran yang
Melebihi
Kontrak Tahun
Anggaran 2013.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
5. Surat
Direktur
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Perbendaharaan
APBN
Pengguna Anggaran Badan Koordinasi
3. PMK Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata
Cara
Pembayaran
Dalam
Pelaksanaan APBN 4. Surat
Direktur
kepada
Jenderal Kuasa
Penanaman Modal tanggal 18 Februari 2014
nomor
S-1046/PB/2014
hal
Penjelasan Klasifikasi dan Pembayaran Jenderal
Program Pendidikan Beasiswa.
Perbendaharaan kepada Kepala Biro Keuangan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan tanggal 18 Februari 2014
nomor
S-1040/PB/2014
hal
39
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
KLINIK PELAKSANAAN ANGGARAN DAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT 1.
Pertanyaan :
akuntansi perenovasi kepada pemilik
Kanwil Kepri saat ini sampai 3 tahun
Aset; dan
ke depan menyewa 5 ruko, jika terdapat
4.
Jika dapat diidentifikasi, maka pada
dana untuk membuat sekat/pertisi, image
saat penyusunan LK, Aset Tetap
building, neon sign dll. Akun apa yang
Renovasi dilakukan eliminasi antara
dapat dipergunakan sehubungan dengan
entitas terkonsolidasi.
gedung sewa tersebut ?
2.
Jawaban :
Pertanyaan : Perjalanan
Untuk
mencatat
dinas
dalam
rangka
kegiatan
penyusunan laporan kegiatan apakah bisa
pembangunan ruko tersebut dapat dicatat
mengunakan akun 524111 (perjadin biasa)
menggunakan akun 135111-Aset Tetap
atau menggunakan akun 524119 (perjadin
Renovasi. Dalam penjelasannya akun
meeting luar kota, mohon jawaban,
tersebut
mencatat
terimaksih
kapitalisasi atas biaya renovasi/biaya
Jawaban :
digunakan
untuk
pengembangan yang memenuhi kriteria
Dalam rangka penyusunan laporan
kapitalisasi Aset Tetap, yang bukan milik
kegiatan,
entitas
akuntansi,
merupakan paket meeting, maka dapat
dalam
kegiatan
namun
digunakan
operasional
entitas
akuntansi yang melakukan renovasi. Berdasarkan hal tersebut, Aset Tetap
apabila
kegiatan
tersebut
dicatat menggunakan akun Pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya
Renovasi memiliki kriteria sbb:
yang dilaksanakan di luar kota satker
1.
Aset yang direnovasi bukan milik
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya
entitas akuntansi bersangkutan;
oleh satker penyelenggara, serta yang
Aset yang direnovasi digunakan untuk
dilaksanakan di luar kota satker peserta
kegiatan
dengan biaya perjalanan dinas yang
2.
3.
operasional
entitas
akuntansi yang merenovasi;
ditanggung oleh satker peserta, meliputi:
Sampai dengan tanggal pelaporan
1.
belum
diserahkan
oleh
entitas
Biaya
transportasi
panitia/moderator,
peserta, dan/atau 40
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
narasumber baik yang berasal dari
4. Pertanyaan :
dalam kota maupun dari luar kota;
Mohon
pencerahan
2.
Biaya paket meeting (ful/board);
Pembayaran Honorarium
3.
Uang
1.
saku
peserta,
panitia/moderator
4.
tentang
Bolehkah seseorang itu menerima
dan/atau
Honorarium Rutin setiap bulan lebih
narasumber baik yang berasal dari
dari 1. Kalau bisa adakah pembatasan
dalam kota maupun dari luar kota;
seperti Honorarium Tim Pokja yang
Uang
dibatasi hanya 3.
harian
dan/atau
penginapan
biaya peserta,
2.
Berapa
batasan
maksimal
yang
seseorang
itu
panitia/moderator,dan/atau
diperbolehkan
narasumber
mendapatkan HR Rutin dan HR Tim
yang
mengalami
kesulitan transportasi.
Pokja dalam satu bulan (dalam satu
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transpor, uang saku, dan uang harian mengikuti
ketentuan
yang
DIPA) ? 3.
Tunjangan Kinerja kalau dibiayai dari
mengatur
Satker sendiri (misalkan), bisakah
mengenai standar biaya tahun berkenaan.
diterimakan bersama-sama dengan
3.
Pertanyaan :
HR Rutin dan HR Tim Pokja. ? Terima
Kantor saya tambah daya listrik
kasih
kantor melalui belanja modal, bagaimana
Jawaban :
cara input di Simak-BMN ? Terima kasih Jawaban :
Berdasarkan
PMK-72/PMK.02/2014
pada Penjelasan Standar Biaya Masukan
Pada dasarnya instalasi listrik pada
TA.2014, diatur bahwa keikutsertaan
gedung kantor merupakan bagian dari
pejabat negara/pegawai negeri dalam tim
Aset Gedung dan Bangunan sehingga
pelaksana kegiatan/tim sekretariat tidak
pengeluaran setelah perolehan mengikuti
dibatasi,
nilai
honorariumnya diatur dengan ketentuan:
batas
Bangunan.
kapitalisasi Berdasarkan
Gedung hal
dan
tersebut
a.
namun
pemberian
Pejabat negara/pejabat eseion I/ll
maka penambahan daya listrik akan lebih
setiap bulannya hanya diperkenankan
tepat apabila menggunakan akun 523111
menerima
(Belanja a Pemeliharaan Gedung dan
bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan
Bangunan). Sehingga tidak direkam dalam
Anggaran
aplikasi SIMAK BMN
bersangkutan
honorarium
(DIPA)
tim
Kementerian
(termasuk
Daftar
yang
yang Isian 41
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)
dana
administrasi sesuai dengan kebutuhan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan)
dan kemampuan organisasi.
paling banvak untuk 2 (dua) tim pelaksana
b.
kegiatan;
melakukan
b.
rangka perjalanan dinas jabatan dan
Pejabat eseloh IlI/IV, dan pejabat
fungsional
serta
pelaksana
setiap
Pegawai
Tidak
Tetap
dapat
perjalanan
dinas
dalam
perjalanan dinas pindah.
bulannya hanya diperkenankan menerima
c.
honorarium tim yang bersumber dari DIPA
merupakan kewenangan KPA dengan
Kementerian
memperhatikan prinsip-prinsip perjalanan
yang
bersangkutan
Penugasan
(termasuk DIPA d,ana Dekonsentrasi dan
dinas
yaitu
Tugas Pembantuan) sebanyak-banyaknya
anggaran
untuk 3 (tiga)-tim pelaksana kegiatan.
pencapaian
pelaksana
selektif,
dan
SPD
ketersediaan
kesesuaian kinerja
dengan
Kementerian
Pemberian honorarium kegiatan dan
Negara/Lembaga, efisiensi penggunaan
Tim Pokja dapat diberikan meskipun telah
belanja negara, akuntabilitas pemberian
menerima tunjangan kinerja. adapun
perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas
pemberian
dan pembebanan biaya Perjalanan Dinas.
honorarium
diatur
sebagaimana di atas
Dengan demikian, Pegawai Tidak Tetap
5.
Pertanyaan
dapat
Sensuai dengan PMK 113 tahun 2012
perjalanan dinas sepanjang penugasan
tentang perjalanan dinas dalam negeri,
Pegawai Tidak Tetap tersebut mendukung
apa kriteria PTT yang boleh melakukan
tercapainya
perjalanan dinas? Dalam rangka apa ? Dan
efektif dan efisien.
dimana ditempatkan dalam SPD ? Apakah
d.
PMK ini berlaku untuk seluruh instansi di
Tetap dalam Surat Perjalanan Dinas (SPD)
RI ? Terima kasih
sesuai dengan format SPD sebagaimana
Jawaban :
Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan
a.
Nomor 113/PMK.05/2012.
Pegawai Tidak Tetap merupakan
ditugaskan
tujuan
kegiatan
Pencantuman
dengan
Pegawai
e.
waktu tertentu guna melaksanakan tugas
Nomor
pemerintahan dan pembangunan yang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
bersifat
Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan
profesional
dan
Menteri
Tidak
pegawai yang diangkat untuk jangka
teknis
Peraturan
melaksanakan
113/PMK.05/2012
Keuangan tentang
Pegawai Tidak Tetap berlaku untuk 42
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta
perjalanan dinas bagi Pejabat Negara,
rupiah).
Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yang
dibebankan
pada
Anggaran
Untuk kasus BMN yang ibu maksud gedung laboratorium tersebut menurut
Pendapatan dan Belanja Negara.
hemat
6.
Pertanyaan :
intrakomptable. untuk masalah biaya
Jika sebuah bangunan sudah masuk
yang digunakan untuk renovasi apakah
ke
dalam
kemudian
aset
ekstra
direnovasi,
komptable,
merupakan
aset
dapat dikapitalisasi atau hanya dianggap
nilai
sebagai biaya, dapat kita lihat pada PP 71
pembukuannya hanya berdasarkan nilai
tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
renovasi atau nilai renovasi ditambah nilai
Pemerintahan
aset ekstra komtable nya. Terima kasih.
Akuntansi Pemerintahan No. 9 Tentang
Jawaban :
Akuntansi Aset Tetap dimana Kapitalisasi
Pertama-tama informasikan LAMPIRAN
apakah
kami
dapat
bahwa VII
saya
berdasarkan
PERATURAN
setelah
dan
perolehan
Bultek
awal
Standar
aset
tetap
dilakukan terhadap biaya-biaya lain yang
MENTERI
dikeluarkan setelah pengadaan awal yang
KEUANGAN NOMOR 120/PMK.06/2007
dapat memperpanjang masa manfaat
TANGGAL 27 SEPTEMBER 2007 TENTANG
atau yang kemungkinan besar memberi
PENATAUSAHAAN
BARANG
manfaat ekonomik di masa yang akan
NEGARA,
dimaksud
yang
ekstrakomptable
adalah
BMN
MILIK aset
datang
yang
kapasitas,
dalam
bentuk
mutu
peningkatan
produksi,
mempunyai nilai dibawah Nilai Satuan
peningkatan
Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dan
pengeluaran-pengeluaran
dicatat di dalam buku inventaris di luar
memperpanjang masa manfaat atau yang
pembukuan.
kemungkinan
Dimana
nilai
Satuan
kinerja.
atau
besar
Sebaliknya, yang
tidak
tidak
memberi
Minimum Kapitalisasi Aset Tetap :
manfaat ekonomik di masa yang akan
1.
datang
Pengeluaran untuk per satuan
dalam
peningkatan
peralatan dan mesin, dan alat olah raga
kapasitas,
yang sama dengan atau lebih dari Rp
peningkatan kinerja diperlakukan sebagai
300.000,00 (tigaratus ribu rupiah), dan
biaya (expense).
2.
mutu
bentuk
produksi,
atau
Pengeluaran untuk gedung dan
bangunan yang sama dengan atau lebih 43
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
7. Pertanyaan : Mohon
Cr. Cadangan Piutang dijelaskan
bagaimana
Jurnal Penyesuaiannya:
integrasi SPAN dan SAKTI (SAKPA-SIMAK-
Dr. Cadangan Piutang
Persediaan-RKAKL-DIPA) dan bagaimana status aplikasi2 tsb, apkah masih tetap
Cr. Penyisihan Piutang tak tertagih
berdiri sendiri (stand alone) atau semua diakuisisi oleh satu orang (operator) SAKTI. Terima kasih
KDP Bagaimanakah
Jawaban :
perlakuan
akuntansinya untuk tahun 2014 jika
Integrasi SPAN dan SAKTI terletak pada desain jurnal akrual dan proses bisnis mengacu pada SPAN. SAKTI bisa digunakan
Serta koreksi pencatatan/pengurang
pencairan
Bank
Garansi
tergantung satker dalam memilih topologi
pembayaran termin berikutnya? Terima
jaringan yang digunakan. Saat satker
Kasih,
menggunakan SAKTI maka semua aplikasi
Jawaban :
terkait
dan
Apakah
dikembalikan atau dikompensasikan pada
satker
offline
2014?
online
di
baik
pekerjaan tersebut diselesaikan di tahun
perencanaan,
Posisi KDP pada tanggal 31 Desember
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
2013
menggunakan SAKTI. SAKTI terdapat 17
mencerminkan nilai KDP yang sebenarnya.
user sesuai dengan kewenangan dan jenis
Kemudian pada tahun 2014, KDP tersebut
modulnya
pengerjaannya dilanjutkan dan dilakukan
8.
Pertanyaan :
pembayaran
atas
kemajuan
Terdapat KDP yang belum selesai
pekerjaannya.
Dengan
demikian
pekerjaannya
dengan
kontrak
yang
setelah
koreksi
adalah
penambahan nilai KDP tersebut dicatat
berakhir tanggal 31 Desember 2013.
sesuai
Berdasarkan Surat Dirjen Perbendaharaan
dilakukan pada tahun 2014. Terhadap
No. S-9284/PB/2013 telah dicairkan Bank
akun piutang dan cadangan piutang tak
Garansi atas pekerjaan yang belum selesai
tertagih,
tersebut dan dilakukan penjurnalan per
(melalui jurnal balik) sesuai dengan basis
tanggal 31 Desember 2013, yaitu:
akuntansi cash toward accrual (CTA).
Jurnal Piutang Bank Garansi:
dengan
akan
pembayaran
dilakukan
yang
pembalikan
Terima kasih.
Dr. Piutang PNBP 44
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
9. Pertanyaan :
Ubah Simpan untuk transaksi-transaksi
Berdasarkan PMK No.1/PMK.06/2013 tentang penyusutan BMN berupa Aset
ketiga tadi. 10. Pertanyaan :
Tetap pada Instansi Pemerintah Pusat,
Apakah perbaikan dan pemeliharaan
dinyatakan bahwa penyusutan dilakukan
bangunan dapat menambah nilai aset
dengan metode garis lurus dan diterapkan
(misalnya bangunan di cat ulang atau
selama masa manfaat serta tidak ada nilai
memperbaiki atap yang bocor?
residu.
Jawaban :
Dalam
pemahaman
saya,
penyusutan tersebut tidak mengakibatkan
Sesuai Bultek SAP No. 09 Tentang
nilai aset tetap menjadi negatif. Dari hasil
Akuntansi Aset Tetap disebutkan bahwa
penelitian terhadap Neraca dalam laporan
PENGELUARAN
keuangan satuan kerja, terdapat nilai aset
AWAL ASET TETAP dapat dibagi menjadi
yang
dua, yaitu :
lebih
kecil
dari
akumulasi
SETELAH
penyusutannya. Apakah hal ini dibenarkan
1.
dalam laporan keuangan, karena nilai
memberikan manfaat lebih dari satu
tersebut merupakan hasil dari proses
tahun (memperpanjang manfaat aset
aplikasi Simak BMN ? Demikian mohon
tersebut dari yang direncanakan semula
penjelasan untuk meningkatkan kualitas
atau
LKPP Tahun 2013. Terima kasih dan salam.
produksi,
Jawaban :
disebut
Akumulasi Penyusutan tidak boleh
Pengeluaran
PEROLEHAN
yang
peningkatan atau
kapasitas,
peningkatan
dengan
pengeluaran
dapat
mutu kinerja) modal
(capital expenditure) sedangkan;
lebih besar dari niilai aset. Kami harus
2.
melihat detail transaksinya, biasanya
manfaat
terjadi apabila menggunakan tranksasi
(termasuk
Penghentian Penggunaan, Penggunaan
mempertahankan kondisi
Kembali Aset
yang Dihentikan atau
disebut dengan pengeluaran pendapatan
Barang Rusak Berat yang diusulkan ke
(revenue expenditure). berdasarkan dua
Pengelola.
menggunakan
hal diatas maka perbaikan maupun
transaksi tersebut, belum menggunakan
pemeliharaan bangunan seperti cat ulang
update Desember. Jika sudah diupdate
atau memperbaiki atap yang bocor masuk
menggunakan versi Desember, lakukan
kedalam
Pada
saat
Pengeluaran kurang
yang dari
memberikan satu
pengeluaran
kategori
aset
tahun untuk tetap)
expenditure/
45
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
pengeluaran pemeliharaan dan tidak
masuk dalam kapitalisasi aset atau tidak.
menambah nilai Aset Tetap
terima kasih
11.
12. Pertanyaan :
Pertanyaan : Bagaimana
perlakuan
akuntansi
terhadap servis kendaraan roda 4 yang memerlukan pergantian part dengan nilai yang cukup besar? Contoh:
Beberapa pertanyaan yang ingin saya sampaikan: 1. Apakah
pengakuan
dan
pengukuran aset lain-lain yang terdiri dari
ketika
servis
dibengkel
Aset Tak Berwujud, Kemitraan dengan
disarankan mengganti pompa bensin
Pihak Ketiga, TGR/TPA/TP, dan Aset
seharga Rp 3juta.
lainnya pada Pemerintah Pusat sama
1.
dengan
Apakah masih bisa menggunakan
MAK 523121? 2.
Apakah
pengukuran harus
dicatat
sebagai
penambah nilai kendaraan di BMN?
64
dinas agar memperhatikan :
tahun
pada
2013
pada
Apabila
Hasil Penelitian/ Kajian, Aset tak berwujud
penggantian
part
menambah
masa
dapat
CIpta/ Paten, Royalti, Software, Lisensi,
lainnya,
Aset
tak
yah? Terima kasih.
maka
Jawaban :
penggantian
part
tersebut
menggunakan akun 53XXXX. Apabila
dimaksud
penggantian ditujukan
mempertahankan
berwujud
dalam
pengerjaan yang ada pada LKPP saat ini
manfaat dan umur ekonomis aset tetap
2.
lain-lain
dan
2. Apa saja contoh Goodwill, Hak
Pencatatan biaya pemeliharaan mobil
dimaksud
Permendagri
aset
pengakuan
Pemerintah Daerah?
Jawaban :
1.
pengaturan
1. Yang merupakan Kelompok Akun part untuk
kinerja/performa
adalah Kelompok Aset Lainnya, bukan Aset Lain-Lain (Akun). Mengingat Permendagri 64 Tahun
operasional aset tetap, maka dapat
2013
menggunakan akun 52XXXX.
merupakan turunan dari PP 71 Tahun
apakah
penggantian
part
Pilihan tersebut
2010
(LKPD
(SAP),
Akrual
maka
pada
Pemda)
Pengakuan
dan
menambah masa manfaat atau tidak
Pengukuran Aset Lainnya adalah sama
merupakan hal pertama yang dilakukan
antara
untuk menentukan apakah part tersebut
Pemerintah Daerah, yakni secara umum:
Pemerintah
Pusat
dengan
memiliki manfaat masa depan, dapat 46
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
diukur dengan andal menggunakan nilai
Yang perlu diperhatikan disini, ATB
perolehan maupun nilai wajar, serta
diakui ketika memenuhi kriteria dapat
diterima
diidentifikasi,
kepemilikannya
dan
atau
dikendalikan
dan
kepenguasaannya berpindah. Pengakuan
memberikan manfaat ekonomi di masa
dan pengukuran ini kemudian dijelaskan
depan. Lebih jelasnya terkait Aset Tidak
lebih rinci terkait karakteristik masing-
Berwujud
masing aset lainnya.
Ilustrasinya, silahkan membuka Bultek
beserta
Akuntansi
dan
Referensi:
SAP 11: Aset Tidak Berwujud. Terima
• PSAP 01: Penyajian Lap. Keuangan;
kasih.
• Bultek SAP 01, Bab VII: Aset
13.
Lainnya;
Akun yang tepat untuk penyetoran
• Bultek SAP 02, Bab VIII: Aset Lainnya;
klaim
jaminan
pelaksaanan
• Bultek
SAP
11:
Aset
Tidak
Berwujud;
uang
muka
terhadap
dan
pelaksanaan
pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan, dimasukkan kedalam akun berapa?
• Permendagri
64
Tahun
2013,
Jawaban :
Lampiran I: Kebijakan Akuntansi). 2.
Pertanyaan :
Merujuk LKPP Tahun 2012
Untuk setoran klaim jaminan Uang Muka,
sesuai
dengan
Perdirjen
(Audited), pada CALK disebutkan bahwa
Perbendaharaan
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang
pasal 16 ayat (7), akun pengembalian UM
berupa software
dan hak paten yang
pada tahun berkenaan menggunakan
berada di KL dan tidak dirinci lebih lanjut.
kode akun belanja ybs. Sedangkan untuk
Namun apabila merujuk kepada Laporan
TAYL menggunakan akun 423913. Hal ini
Keuangan masing-masing K/L, maka akan
dapat
terlihat rinciannya, seperti pada LIPI, yakni
jaminan pelaksanaan.
Hak Kekayaan Intelektual berupa Kajian
14.
dianalogikan
No.Per-19/PB/2013
untuk
pencairan
Pertanyaan :
Implementasi Integrated Farming System
Pelunasan TGR sejak 2012 kenapa
sebagai contohnya. Atau kalau di DJPB,
Nilai TGR dineraca sakpa 2013 tidak ada?
ada SPAN dan SAKTI sebagai contoh. Hak
padahal masih ada Pembayaran TGR blm
Cipta bisa jadi ditemukan di Kemenristek
lunas. Terimkasih
seperti Hak Cipta Penggunaan Chip
Jawaban :
Robotik. 47
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Nilai TGR dan Bagian Lancarnya harus
perubahan tersebut sebagai perubahan
dilakukan input melalui jurnal Neraca
data audited tingkat Kuasa BUN ?
pada SAKPA supaya bisa muncul di
Demikian, terima kasih
Neraca. Namun jika pendapatan TGR
Jawaban :
tersebut
merupakan
pelunasan
atas
Sesuai dengan Perdirjen 62 Tahun
Piutang TGR pada Satker lain, maka
2009
seharusnya pendapatan TGR tersebut
Informasi Pendapatan dan Belanja secara
diinput sebagai penerimaan satker lain
Akrual pada Laporan Keuangan maka
dimaksud dan Piutang TGR-nya disajikan
setiap
di Neraca Satker ybs.
informasi pendapatan dan belanja secara
15.
akrual mulai dari tingkat satker sampai
Pertanyaan : Sesuai dengan Perdirjen Nomor Per-
62/PB/2009 pasal 3 Satuan Kerja selaku UAKPA
menyajikan
informasi
pendapatan/belanja secara akrual dan dilampirkan
sebagai
suplemen
tentang
entitas
Tatacara
pelaporan
Penyajian
menyajikan
dengan tingkat pengguna anggaran. Terkait dengan pertanyaan saudara, dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Walaupun
satker
mempunyai
pada
kewajiban untuk menyajikan informasi
laporan keuangan tingkat UAKPA tahunan
pendapatan dan belanja secara akrual,
:
namun dalam hal satker tidak menyajikan 1. Apabila Satker selaku UAKPA pada
laporan
keuangan
tahunannya
tidak
informasi belanja secara akrual sebagai suplemen dalam laporan keuangan yang
menyampaikan informasi belanja akrual
disusun
kemudian
anggaran
membayarkan tagihan tahun anggaran
berikutnya satker tersebut mengajukan
yang lalu. Ketentuan pembayaran atas
tagihan kepada negara atas beban tahun
kewajiban/tagihan
anggaran
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
pada
lalu,
tahun
apakah
KPPN
boleh
membayar tagihan tersebut?
Menteri
maka
KPPN
tahun
tetap
dapat
yang
Keuangan
lalu
Nomor
2. Cut off LKPP tahunan unaudited
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
tingkat Kuasa BUN KPPN adalah tanggal
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan
20 Januari 2014, apakah Satker tersebut
Anggaran
tetap harus menyampaikan informasi
Negara dan Peraturan Menteri Keuangan
belanja akrual tersebut? dan Apakah
Nomor 07/PMK.02/2014 tentang Tata
Pendapatan
dan
Belanja
KPPN sebagai Kuasa BUN tetap mencatat 48
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014.
17. Pertanyaan : Tahun
2. Satker
menyampaikan
2013,
Salah
satu
satker
laporan
diLembaga kami mengadakan pesawat
keuangan dengan dilampiri suplemen
LSA dari Jerman. Pihak Penyedia hanya
informasi
mengasuransikan pengiriman pesawatnya
pendapatan
dan
belanja
berbasis akrual sesuai dengan batas
sampai
waktu yang ditentukan, tidak dipengaruhi
selanjutnya
oleh batas waktu cut-off penyusunan LKPP
pesawat di Indonesia ditanggung oleh
tingkat kuasa BUN KPPN (unaudited).
lembaga kami. Asuransi pesawat tersebut
Perlu kami sampaikan bahwa KPPN tidak
diperuntukan
perlu melakukan penyesuaian atas LKPP
pesawat, penumpang/awak pesawat dan
Tingkat Kuasa BUN KPPN atau data
pihak ketiga (masyarakat/lingkungan) jika
pendapatan dan belanja pada KPPN,
terjadi kecelakaan.
terkait
dengan
suplemen
informasi
pendapatan dan belanja berbasis akrual
di
bandara
di
terhadap
atas
Indonesia,
biaya
:
asuransi
body/struktur
Pertanyaan : 1. Apakah biaya asuransi tersebut
yang disampaikan oleh satker.
bisa di SPJ kan atau tidak, kalau bisa
16. Pertanyaan :
menggunakan Mata Anggaran Keluaran
Bila
satker
tidak
ada
estimasi
pendapatan dalam DIPA tapi dalam realisasinya
ada
pendapatan
sewa
(MAK) apa? 2. Bagaimana perlakuan perpajakan terhadap
biaya
asuransi
tersebut,
gedung, apakah harus ada bendahara
dikenakan pajak atau tidak, jika dikenakan
penerimaan (punya rekening bendahara
pajak, pajak apa saja dan berapa tarifnya?
penerimaan satker dan harus membuat
Terima kasih,
LPJ bendahara penerimaan)?
Jawaban :
Jawaban : Apabila
1. Terkait
asuransi, Peraturan Menteri Keuangan
pendapatan dalam DIPA, maka tidak perlu
Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar
ditunjuk Bendahara Penerimaan sebab
Biaya Masukan TA 2014 tidak mengatur
bisa dikelola oleh Bendahara Pengeluaran
mengenai batasan atau standar biayanya.
yang dimasukkan dalam BP Lain-lain dan
Apabila biaya asuransi tersebut termasuk
tergabung
dalam belanja modal untuk pengadaan
dalam
memiliki
pembayaran
estimasi
Pengeluaran
tidak
dengan
LPJ
Bendahara
yang dibayarkan pada saat pembelian 49
2014
[PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT EDISI 15]
maka asuransi tersebut dapat dibayarkan dengan akun yang sama dengan akun pembelian, akan tetapi jika dibayarkan tersendiri maka hal tersebut belum diatur sampai dengan saat ini sehingga belum dapat dibayarkan. 2. Mengingat
aturan
pemerintah
mengenai asuransi kendaraan/pesawat belum
ada,
maka
ketentuan
perpajakannya juga belum ada. 18. Pertanyaan : Apakah pengertian kontrak tunggal dan kontrak jamak , apakah dana DIPA 2014 dapat membayar sewa rumah selama 2 tahun Jawaban : Kontrak
tunggal
adalah
kontrak
pengadaan barang/jasa pemerintah yang membebani DIPA satu tahun anggaran. Kontrak jamak adalah kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah yang membebani DIPA lebih dari satu tahun anggaran. DIPA dalam suatu tahun anggaran dapat digunakan
untuk
pembayaran
sewa
gedung/bangunan dengan masa sewa melebihi satu tahun anggaran sesuai dengan
jangka
gedung/bangunan dalam
waktu yang
perjanjian/kontrak
sewa
dinyatakan sewa
gedung/bangunan tersebut dan Berita Acara Penyerahan Gedung.
50