Training Catalog HUMAN RESOURCE AND PEOPLE DEVELOPMENT CONSULTANT
Doing the business by prioritizing truth to the human development
Introduction Tren bisnis Indonesia dan internasional saat ini memasuki era baru yang ditunjukkan lewat kemunculan berbagai bentuk kompetisi global yang mengalir ke segala arah. Perusahaanperusahaan multinasional (MNC) membidik pusat-pusat pertumbuhan bisnis di wilayah lain di seluruh dunia yang lebih kompetitif untuk meningkatkan perkembangan bisnisnya Sasaran ekspansi ini adalah selain memperoleh low-cost manufacturing juga sekaligus untuk membidik low-end markets. Realitas ini dikenal dengan Globality. Untuk menjawab tantangan baru dalam bisnis ini perusahaan harus mengalihkan fokusnya kepada aspek aset yang tersembunyi, yaitu sumber daya manusia (SDM). Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan memiliki daya saing global, dengan mengendalikan kekuatan kompetensi yang dimilikinya secara teratur dan terbimbing untuk mencapai keuntungan dan kesejahteraan (Zuhal, 2010). Untuk itu perusahaan harus memberikan nilai tambah bagi sumber daya manusianya untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin menglobal.
Menyadari kebutuhan akan pengembangan kualitas kompetitif sumber daya manusia, Barnabas Januario Human Development Center telah mengembangkan
PROGR AM -PROGR AM P EL AT I H A N YA N G
serangkaian program pelatihan yang kami harapkan
KAM I TAWARKAN A D A L A H I N -H O U S E
akan memberikan nilai tambah kompetitif bagi
TR AI N I N G YAN G M EMI L I K I BEBER A PA
kualitas sumber daya manusia di perusahaan Anda
MAN FAAT SEBAGAI BERI K U T:
.
Barnabas Januario Human Development Center memberikan nilai tambah dalam pelatihannya untuk
Jenis dan materi pelatihan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masingmasing perusahaan;
merambah kognitif, tingkah laku, hingga ke psikologis para pesertanya
Pelatihan diberikan kepada perusahaan sebagai satu kesatuan dan bukan individual Menggunakan bahasa dan persepsi yang disesuaikan dengan antar peserta pelatihan; Interaksi dan kerjasama antar peserta pelatihan akan dijaga dan berlanjut hingga setelah pelatihan untuk kemungkinan adanya materi yang masih perlu diperjelas untuk diaplikasikan dalam situasi-situasi tertentu Memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih keberhasilan dalam tahap implementasi program.
TRAINING
Methodology
MODULES
Metodologi pelatihan yang kami tawarkan adalah model pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan perusahaan. Agar pelaksanaan pelatihan yang kami berikan membawa dampak dan manfaat yang jitu dengan ukuran return on
training investment yang tinggi, maka kami percaya akan pentingnya kegiatan persiapan sebelum pelatihan ( global assesment ) serta kegiatan pemantauan setelah pelatihan ( training evaluation ) bersama-sama dengan pelaksanaan pelatihan itu sendiri ( training execution )
INTRODUCTION METHODOLOGY
SEC AR A UM UM , M ODEL PEL AT I H A N YA N G K A MI TAWARKAN SELALU DI KELOM P O K K A N D A L A M T IG A
Interview Methods
MODULE 1
AKTI VI TAS UTAMA SEBAGAI BERI K U T :
MODULE 2
Change Management
MODULE 3
Coaching and Counseling
MODULE 4
Neuro-Linguistic Programming
MODULE 5
Strategic Performance Management System
MODULE 6
Leadership Development
MODULE 7
Effective Knowledge Management
MODULE 8
Team Structure to Improve Team Performance
MODULE 9
Interculture Sensitivity in Workplace
GLOBAL ASSESMENT
Presentation Technique with Hypnosis
MODULE 11
Managing Organizational Development
Managing Career Development based on Lifespan – retaining people
MODULE 13
Competency Based HR Management
MODULE 14
Talent Management
MODULE 15
Stress Management
MODULE 16
Hypnosis
MODULE 17
Ice Breaking Skill
GENERAL INFORMATION
Mengidentifikasi masalah-masalah terkait dalam pekerjaan yang akan dibahas dalam pelatihan dengan pihak-pihak terkait
(formerly learning organization)
MODULE 10
MODULE 12
Melakukan assesment individual dan kelompok untuk mengetahui kebutuhan dan harapan para peserta pelatihan (atau wakil peserta pelatihan) agar peserta dapat mengikuti pelatihan secara optimal
TRAINING EXECUTION
Pelaksanaan pelatihan di kelas sesuai dengan jadwal yang telah disepakati atau yang telah ditentukan. Pelaksanaan pelatihan yang memadukan experiential learning, best practices, games, role play, dan studi kasus yang relevan dengan pekerjaan Memberikan umpan balik yang dibutuhkan kepada para peserta berkaitan dengan perkembangan para peserta selama mengikuti pelatihan
(CBHRM)
TRAINING EVALUATION
Proses evaluasi dan pemantauan terhadap perkembangan dan pemenuhan rencana kerja peserta yang dibuat setelah mengikuti pelatihan
MOD U LE 1
INTERVIEW METHODS TUJUAN INTERVIEWING METHODS adalah modul yang disusun
Memahami konsep BEI
berdasarkan metode-metode yang
Memahami pertanyaan-pertanyaan
wawancara.
Wawancara
adalah
jitu dalam sebuah sebuah
cara
untuk
mengetahui lebih dalam secara kualitatif tentang seseorang atau beberapa orang. Secara khusus perusahaan-perusahan
yang dapat diajukan dalam BEI
biasa menggunakan cara interview ini untuk meninjau
ulang kandidat dalam sebuah proses rekrutmen, maupun
dalam proses assesment, biasa dikenal dengan Behavioral
Memahami dan mengaplikasikan strategi-strategi jitu dalam mengasses kandidat Mengetahui aspek-aspek yang dapat dijadikan acuan untuk evidence
Event Interview (BEI)
D E FIN IT IO N
T WO M A I N TYPES
evaluate a candidate’s experiences and behaviors to determine their potential for success
self-appraisals situational questions
B E H AV I O R A L E V E N T I N T E R V I E W (BEI) B E N E FIT
GOA L S
reliable indicators of how the individuals will most likely act in the future
to relate a candidate’s answer to specific past experiences. Projecting potential performance from past actions
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN STRUKTUR WAWANCARA ASPEK-ASPEK TINGKAH LAKU YANG DAPAT DI UKUR TEKNIK-TEKNIK KHUSUS BAGI KANDIDAT YANG “KUTU LONCAT” DAN KASUS LAINNYA MEMBACA BAHASA TUBUH
Peserta Aktivitas Kelompok wawancara terstruktur dan penilaian langsung
HRD recrui tmen t , HRD gen erali st
Durasi 3 j am efekti f
M O DU L E 2
MOD U LE 3
CHANGE MANAGEMENT
COACHING AND COUNSELLING
Change
secara sederhana adalah
Masyarakat saat ini berada dalam kondisi yang
sebuah proses yang dilakukan untuk membantu
semakin tertekan. Adanya banyak tekanan dari
orang lain, sekelompok orang, atau organisasi untuk
luar diri sendiri seperti masalah keluarga,
melakukan perubahan.
ekonomi, politik kantor, politik negara, kemacetan
management
negara, penyakit, dan masalah-masalah lainnya
PERUBAHAN TERJADI DISEBABKAN KARENA siklus hidup BANYAK HAL contohnya organisasi, perubahan global ekonomi, politik, dan budaya, perkembangan teknologi, perubahan visi dan misi pemegang saham, dan lain-lain.
TUJUAN Memahami prinsip-prinsip perubahan untuk mendorong proses perubahan yang berhasil
pihak yang dapat dipercaya, diandalkan untuk
Secara mandiri dapat mengindentifikasi potensi hambatan untuk berubah
antara kedua orang atau lebih ini kemudian
Secara mandiri dapat menyusun strategi menghadapi berbagai situasi potensial pasca perubahan
kondisi sejahtera secara psikologis.
Mengidentifikasi strategi dan aktivitas yang dapat dipakai untuk beralih dari kondisi saat ini menuju kondisi masa depan yang diharapkan Mengevaluasi ulang efektifitas perubahan yang dilakukan
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Keseluruhan pelatihan akan mensimulasikan proses
CHALLENG E O F CHANG E
perubahan dan membedah
SHO CK
fenomena yang terjadi
Sem ua k ar y awa n, HR , Super v isor, Manage r
Durasi 5 jam efek t if
menjadi pendengar yang baik, bahkan menjadi seorang penyelesai masalah yang bijak. Interaksi terjadi, dan diharapkan dapat mencapai sebuah
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS INI PENTING UNTUK DICAPAI, DEMI KESEHATAN DALAM BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN, DAN DEMI KESEHATAN SECARA FISIK
didalamnya dengan bingkai
DENIAL
sebagai berikut :
ACK NOW LEDG EM ENT
tidak sejahtera secara psikologis cenderung
ADAP TATIO N AND CHANG E
dapat
EVALU ATING CHANG E
Peserta
yang semakin subur. Namun demikian, beberapa
TUJUAN Membantu anda untuk dapat lebih mahir lagi dalam menangani klienklien ataupun orang-orang terdekat anda untuk mencapai sebuah kondisi yang sejahtera secara psikologis Secara khusus bagi anda praktisi di organisasi, kami tambahkan coaching untuk mengoptimalkan kinerja bawahan anda dari aspek teknis dan kesiapan mental.
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN N E UR O-L IN GU I ST IC programming dalam untuk pacing TE KN IK “BA N GKU KOS O N G” ME MBACA BIO F EED BACK COACHI N G D EN GA N H AT I UMPAN BAL I K P R A K T EK
Penelitian membuktikan bahwa seorang yang rentan
menderita
penyakit-penyakit,
bahkan memperparah kanker. Sebaliknya, kondisi psikologis
yang
sejahtera
penyembuhan lebih cepat.
dapat
membantu
Peserta Semua o ran g yan g sudah mempunyai subo rdi n at
Durasi 8 j am efekti f, per sesi mi n i mal 2 j am.
M O DU L E 4
MOD U LE 5
NEUROLINGUISTIC PROGRAMMING
STRATEGIC PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM
NLP atau kependekan dari Neuro-Linguistic Programming adalah sebuah metode pendekatan psikis dan kognitif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendekatan dilakukan dengan merestrukturisasi ulang cara kerja otak dan kaitannya
ST R AT E GY
juga dengan penggunaan bahasa atau linguistik. Learning atau sebuah
proses
pemrosesan, dan
belajar
adalah
NLP for Learning memberikan
penerimaan,
solusi lebih baik yang lebih
penyimpanan,
efektif untuk menyusun strategi
pemanggilan
kembali
belajar
baik
dalam
bentuk
informasi serta tingkah laku yang
tingkah laku maupun kondisi
mengikutinya.
intrapsikis setiap orang. Secara
Adapun
dalam
proses ini melibatkan proses
unik
pelatihan
dengan
kognitif yang kompleks dengan
bersifat memfasilitasi, artinya
strategi tersendiri yang unik bagi
setiap orang kemudian dapat
setiap orang.
melakukannya
sendiri
NLP
tanpa
Sebuah
ORG AN I Z AT I ON DE SI G N pengorganisasian
sistem
STAFFI N G
umpan
balik
PE R FOR M A N C E
yang
RE WA RD
MENGAPA PENTING ?
menguntungkan baik bagi organisasi dan karyawan yang di
Penyelarasan fokus strategi bisnis ke
umpan balik. Cara yang dilakukan sistematis untuk dapat
performa individual
menghasilkan orang-orang yang menghasilkan performa yang terbaik dan mencapai sukses yang setinggi mungkin. Sistem
TARGET STRATEGIC PERFORMANCE
ini harus dimulai dari posisi tertinggi dalam organisasi, baru
MANAGEMENT SYSTEM ?
kemudian diarahkan kepada bawahannya agar tercipta sebuah
Pemahaman lebih baik terhadap
sistem bimbingan yang jelas bagi semua karyawannya
kapabilitas karyawan Dapat mengidentifikasikan hambatan-
perlu difasilitasi.
hambatan dalam mencapai performa kerja Melakukan konseling terhadap karyawan
TUJUAN Memahami presuposisi NLP yang relevan dengan kebutuhan untuk belajar Memperkenalkan metode-metode terapi NLP yang dapat kemudian diaplikasikan sendiri secara mandiri Peserta menemukan cara efektif dalam kendala-kendala yang akan dihadapi dalam siklus belajar
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN
Peserta Sem ua k ar y awa n
Durasi 4 jam efekt if
Menemukan kembali potensi diri yang terpendam Peserta dapat memfasilitasi dirinya kembali untuk menghadapi persoalan lainnya dalam hidup pribadi sebagai seorang dewasa dengan lebih cerdas
Melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan karyawan
SESSION 1 WHAT IS PERFORMANCE MANAGEMENT (Definitions , Framework ) WHY IT IS IMPORTANT (Success Factors , Challenges ) WHO SHOULD INVOLVE (Role of Managers , Skills requirements ) SESSION 2 THE PROCESS
Peserta kembali mengenal kapasitas diri Menginternalisasi ulang tujuan awal memasuki perkuliahan serta esensi nilai kelulusan bagi diri sendiri dengan cara yang lebih baik
yang performanya rendah
Planning, Monitoring, Review Audit your performance Rating errors and how to overcome
COACHING AND COUNSELING
Understanding what motivates people Handling difficult situations Coaching for higher performance
SESSION 3 SETTING PERFORMANCE OBJECTIVES
SUMMARY OF SESSION
Alignment of business objectives to individual goals SMART Set your Objectives; exercise
Peserta Semua kar yawan
Recap Questions & Answers
Durasi 4 j am efekti f
M O DU L E 6
MOD U LE 7
LEADERSHIP DEVELOPMENT
EFFECTIVE KNOWLEDGE MANAGEMENT
PR E D I KS I H R TAH U N 2 018
Learning Organization didefinisikan sebagai organisasi
(sumber: Workforce Management, Dec. 2008) : Akan ada kebutuhan berkelanjutan terhadap top talent. Selang antara yang terbaik dan lainnya akan menjadi semakin jelas. Ada peningkatan kebutuhan terhadap kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan yang ajeg. Perekrutan
akan
berkompetesi
seintensif
seperti karyawan yang berusaha mendapatkan pelanggan bagi persuahaan. Citra perekrutan akan sangat bekembang. Perkembangan kepemimpinan akan mengarah pada
kepmeimpinan
yang
global
dengan
ORGANISASI YANG SUKSES AKAN MEMILIKI BUDAYA KERJA YANG PRODUKTIF DAN AKAN MEMBUTUHKAN USAHA YANG SANGAT KERAS UNTUK MENCAPAI POSISI PEMIMPIN.
yang secara berkesinambungan mengembangkan kapasitasnya untuk menciptakan sebuah organisasi yang terus belajar.
TUJUAN Namun kini tren HRD telah mengembangkan praktik sistem tersebut menjadi effective knowledge management. Maksud perubahan ini adalah karena adanya kepentingan untuk tidak hanya mendorong karyawannya untuk belajar, namun juga secara proaktif terdapat inisiatif dari masing-masing sumber daya yang ada di dalamnya untuk saling berbagi pengetahuan yang dimiliki hingga menjadi sebuah sistem, demi menciptakan kesuksesan perusahaan yang lebih baik.
pada budaya yang beragam.
kerja,
meningkatnya perekrut
alokasi
akan
pembiayaan
fleksibilitas lebih
untuk
beban
TUJUAN
membutuhkan pelatihan
dan
pengembangan karyawan.
Peserta Sem ua k ar y awa n, k hususny a H R D
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN
Memahami bagaimana talent dan pengembangannya dapat mengendalikan kesuksesan bisnis perusahaan
KONSEP DAN ASPEK RASIONAL
Mengenal tanggung jawab anda terhadap talent dan pengembangannya
TUJUH KETIDAKMAMPUAN BELAJAR (The Seven Learning Disabilities )
Penggunaan alat ukur DISC sebagai alat bantu memahami potensi karyawan
LIMA DISIPLIN BELAJAR
MENGAPA KEPEMIMPINAN ITU PENTING? LEADERSHIP TALENT POOL: DIMANA HARUS DIMULAI ? MENGENDALIKAN AGENDA TALENT PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL
Meningkatkan kesadaran dan kapasitas learning organization dalam kegiatan sehari-hari
LEARNING ORGANIZATION
Membangun keapabilitas untuk mengelola dan mengembangkan orang lain
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN
Menganalisis unit kerja sebagai suatu sistem belajar dan mengidentifikasi kemampuan belajar masing-masing unit kerja Mengidentifikasi strategi-strategi untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengubah learning style
kemampuan pengambilan keputusan yang kuat
Dengan
Menggunakan konsep learning organization sebagai alat praktis bagi pembaharuan organisasi secara berkesinambungan
(The Five Learning Disciplines)
PERSONAL MASTERY
SHARED VISION
MENTAL MODELS
TEAM LEARNING
SYSTEMS THINKING
AKTIVITAS KELOMPOK :
Aplikasi Learning Organization
dalam unit kerja
Peserta Semua kar yawan
TALENT MANAGER
Durasi 4 jam efekt if
KOMPETENSI KUNCI : Bagaimana Mengenal Potensi Pemimpin
Durasi
BUDAYA “PEMIMPIN MENCIPTAKAN PEMIMPIN”
20 j am, 24 j am,
STUDI BANDING DENGAN SISTEM KEPEMIMPINAN PERUSAHAAN BERKEMBANG
efekti f
M O DU L E 8
MOD U LE 9
TEAM STRUCTURE TO IMPROVE TEAM PERFORMANCE
INTERCULTURE SENSITIVITY IN WORKPLACE
Banyak lembaga pelatihan yang memberikan cara
Bekerja Lintas Budaya pada dasarnya lebih dari sekedar
pendekatan untuk membangun tim pada sinergi
mempelajari bagaimana budaya tempat bekerja itu sendiri.
dalam tim itu sendiri saja. Tjoshfold menemukan
TUJUAN
bahwa tidak hanya dalam synergi itu saja yang
Namun sangat penting untuk mempelajari kompetensi sensitivitas antar budaya itu sendiri.
TUJUAN
Skill Mengembangkan sebuah tingkah
penting, namun juga team structure. Team structure
Optimalisasi performa
terdiri atas individual differences (perbedaan antar
kelompok melalui
Pembelajaran kompetensi sensitivitas antar budaya sudah
laku yang sensitif terhadap budaya
individu) dan team organizational system. Kedua
pendekatan pengenalan
bisa dimulai pada saat seseorang berinteraksi dengan yang
dalam membuat keputusan-keputusan
aspek ini penting untuk dikenali semua orang
dan pengelolaan struktur
berbeda budaya dan merefleksikan serta menerima sistem
dalam tim dan bersama-sama mengenal hambatan
dalam sebuah tim
orientasi budayanya sebagai salah satu alternatif dalam
Knowledge Meningkatkan kemauan
bersamanya, hingga baru tercapai yang disebut
yang terdiri atas team
memahami dan memaknai realitas lingkungan sekitarnya
untuk memperoleh pengetahuan yang
dengan sinerginya. Ketika sinergi tersebut diasah
organizational system dan
(merelatifkan).
akurat tentang budaya yang ada
dalam tugas-tugas yang dilaksanakan bersama,
individual differences
maka barulah tercapai efektivitas dalam tim untuk
Pembelajaran kompetensi sensitivitas antar budaya dikatakan
Awareness Mengubah sikap, opini,
mencapai performa bersama dalam satu tim untuk
berhasil jika mampu mengembangkan keterbukaan terhadap
dan sudut pandang peserta mengenai
mencapai kesuksesan .
sistem orientasi asal, sehingga apa yang selama ini dianggap
sebuah topik terkait perbedaan budaya
betul dan akurat dari sudut pandang budaya asal, terbuka
Membantu peserta untuk menemukan
terhadap sistem orientasi budaya asing, menerimanya, dan
adanya bias budaya pribadi dalam
bersedia menerapkannya dengan penuh penghargaan.
bertingkah laku
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN INDIVIDUAL DIFFERENCES
TEAM STRUCTURE
Peserta Sem ua k ar y awa n
TEAM ORGANIZATIONAL SYSTEM (TJOHFOLD)
INDIVIDUAL BLOCKS
BLOCKS TEAM PROCESS BLOCKS
SY N E R GY
ORGANIZATIONAL TEAM EFFECTIVENESS
T E AM P E R F O R MA NCE COST DOWN PROFIT UP PERFORMANCE QUALITY
Durasi 5 jam efek t if
TIME MANAGEMENT
PERTEMUAN PESERTA
PROSES BELAJAR PESERTA
Mengenal Budaya Sendiri
Komunikasi yang efektif dengan
Pandangan saya tentang
Neuro-Linguistic Programming dan
Indonesia
Communication Accomodation Theory
MEMBANGUN
PEMAHAMAN PESERTA
PENGALAMAN PESERTA
Refleksi kualitas komunikasi
Kompetensi Sensitivitas
dalam situasi sensitif budaya
Antar Budaya
Penjabaran Kekhawatiran peserta
Peserta
Mengenal dan memahami Situasi-
ke dalam kompetensi Sensitivitas
situasi yang sensitif isu budaya
Antar Budaya
Mengenal Indonesia lebih dekat
Action Plan menerima
Semua kar yawan , kh ususnya kar yawan cal o n mutasi
bersama Hofstede
dan menghargai perbedaan budaya Indonesia Evaluasi ( Optional )
Durasi 16 j am efekti f
M O DU L E 1 0
MOD U LE 11
PRESENTATION TECHNIQUE WITH HYPNOSIS
MANAGING ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT
Presentasi adalah teknik penyampaian informasi kepada orang lain dengan cara lisan atau tertulis. Untuk itu Business Performance
maka pemilihan kata-kata dan bahasa tubuh sebagai media komunikasi menjadi penting dan krusial. Tujuan penyampaian informasi yang persuasif dapat dicapai dengan pilihan kata yang tepat dan gerakan tubuh yang tepat, dan menimbulkan perasaan tertentu sesuai dengan harapan. Hipnosis adalah sebuah teknik penyampaian informasi sedemikian rupa sehingga orang yang disampaikan menghayati betul isi informasinya dan terbawa secara emosional ke dalam informasi tersebut. Sebagai
contoh
ketika
menonton
film
di
bioskop,
seseorang dapat ikut menangis atau tertawa oleh lakon yang dibawakan. Dalam proses ini saja seseorang tersebut telah terhipnosis oleh kata-kata, bahasa tubuh, dan bahkan musik yang dibawakan di dalamnya.
TUJUAN Mengembangkan kapasitas karyawan perusahaan untuk menjadi seorang presentan yang efektif melalui pemahaman akan teknik-teknik presentasi yang efektif dan sugestif, bagi kepentingan presentan, pendengar dan perusahaan. Membangun kepercayaan diri karyawan perusahaan untuk berbicara dan mengkomunikasikan ide-ide di depan umum
Sustain Improvement
Change Management is all about ensuring
People Acceptance, Ownership, and Readiness for the change and using the new system and way of work
Target Performance MI NI MI SE L EN GTH OF DI SRUPT ION
Current State MI NI MI SE D EG REE OF DI SRUPT IO N
Desperate Valley Time
TUJUAN Memahami konsep pengembangan organisasi Memahami desain pengembangan organisasi Dapat mendeteksi dan menghadapi hambatan-hambatan yang akan dihadapi setelah perubahan terjadi Mengelola perubahan
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN APA ITU P RESENTASI ?
Peserta Sem ua k ar y awa n
P ERAN P ILIHAN K ATA ( DIK SI) DALAM SEBU AH KO M U NIK ASI BAHASA TU BU H YANG HARU S DIK ENALI
Durasi 3 jam efekt if
K EP ERCAYA- DIRIAN SEBAG AI KU NCI S U G ESTIBILITAS
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN KONS E P OR GAN ISASI AS PE K-AS PE K YAN G DI DE SAIN DAL AM PE R UBAHAN OR GAN ISASI CHANGE MANAGE ME NT B E ST PR ACTICE E FE K TIV ITAS PE R UBAHAN OR GAN ISASI
Peserta Semua kar yawan , kh ususnya bagi an O rgan i z ati o n al D evel o pmen t
Durasi 4 j am efekti f
M O DU L E 1 2
MOD U LE 13
MANAGING CAREER DEVELOPMENT BASED LIFESPAN-RETAINMENT PROGRAM
COMPETENT BASED HR MANAGEMENT
KARIR
dari perspektif obyektif Urutan posisi yang diduduki seseorang selama masa hidupnya dari perspektif subyektif Perubahan nilai-nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi tua Jadi Karir dari perspektif individu adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan dan perilaku, nilai-nilai, dan
PENGELOLAAN HR BERBASIS KOMPETENSI ADALAH SEBUAH CARA UNTUK DAPAT MEMUSATKAN PADA CARA SEBUAH PEKERJAAN DAPAT DISELESAIKAN.
TUJUAN Memberikan penyegaran dan memotivasi kembali peserta dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000.
aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut. Selain itu pengelolaan ini penting agar praktisi HR tidak hanya berkutat
TUJUAN
pada kemampuan teknis, namun juga
Pengembangan tenaga berbakat yang tersedia secara lebih efektif
pada komponen tingkah laku. Dengan
Kesempatan penilaian diri bagi para pekerja untuk memikirkan jalur-jalur karir tradisional atau yang baru
pengelolaan yang tepat, maka sebuah
Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien didalam dan diantara divisi dan atau lokasi geografis dan berdasarkan usia
membantu jalur karir yang bercabang
sistem HR berbasis kompetensi dapat dan tepat.
Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi pekerja Peningkatan kinerja melalui pengalaman rotasi, perpindahan karir vertikal dan horisontal Peningkatan loyalitas dan motivasi pekerja Sebuah metoda penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN CAREER PLANNING
Peserta HRD, m anageme nt
Durasi 4 jam efekt if
ORGANIZATIONAL CAREER DEVELOPMENT
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN DE FINISI DAN TE R MINOLOGI DAL AM KOMPE TE NSI PE N GUKUR AN KOMPE TE NSI
Peserta Prakti si HR , man agemen t
PE N GE MBANGAN MODE L KOMPE TE N SI
CAREER MANAGEMENT
Durasi 5 j am efekti f
M O DU L E 1 4
MOD U LE 15
TALENT MANAGEMENT
STRESS MANAGEMENT
MENGAPA TALENT MANAGEMENT ? Karena
perusahaan
telah
menginvestasikan
uang
dengan jumlah yang sangat besar kepada karyawannya
TUJUAN
Pengeluaran mencakup perekrutan, seleksi, pelatihan,
Mendapatkan pemahaman mengenai konsep dan tahapan pembuatan model talent management sebagai sistem basis dalam bingkai kerja proses SDM
promosi, dan retainment karyawan dapat mengambil bagian porsi yang besar dalam budget perusahaan Talent management bahwa
perusahaan
dapat membantu memastikan akan
memperoleh
ROI
STRE S S BI S A
yang
maksimum terhadap karyawannya.
DATAN G DARI BERBAGAI ASPEK DALAM HI DUP M AN USI A .
TANPA DISADARI STRESS DAPAT MENGGANGGU KINERJA KARYAWAN DALAM BEKERJA.
TUJUAN Peserta memahami indikasi awal stress Mampu mendeteksi penyebab stress Mengembangkan cara untuk mengurangi stress di tempat kerja
Kinerja yang menurun terkadang disebabkan oleh stress yang
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN
dialami kurang difasilitasi. Namun bila sumber stress tersebut dapat
TALENT MANAGEMENT : A PROCESS
dideteksi, stress dapat ditangani dengan lebih baik. Selain itu dengan cara pikir yang lebih 3
berkualitas, stress dapat dihadapi
On Boarding
dan karyawan dapat bekerja dengan kinerja yang lebih baik.
BUSINESS PL AN
4
2
Performance Management
Recruiting
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Job roles Job descriptions Competency Models
1
Workplace Planning
5
Training & Performance Support
Learning contents
Peserta
DAMPAK STR E SS IDE NTIFIKASI STR E SS OR COPING W ITH STR E SS
HRD , management
Critical skills gap analysis
8
Succession Planning
Durasi 5 jam efek t if
APA ITU STR E SS?
Compensations & Benefits
7
Peserta Semua kar yawan
6
Durasi 2 j am efekti f
M O DU L E 16
MOD U LE 17
HYPNOSIS
ICE BREAKING SKILL
Hipnosis telah dikenal oleh masyarakat semenjak beberapa puluh abad yang lalu. Pada mulanya dikenal sebagai sebuah teknik nujum karena kemampuannya untuk mengendalikan orang lain. Namun pada abad 18, teknik ini dikembangkan menjadi sebuah intervensi medis oleh seorang dokter bernama Charcot. Seorang neuropsikolog kemudian datang padanya dan mengembangkan lagi teknik-teknik hipnosis hingga kini teknik ini dikembangkan menjadi sebuah teknik yang dapat digunakan secara medis.
DI TEMPAT KERJA TEKNIK INI DAPAT BERMANFAAT BAGI DIRI SENDIRI MAUPUN ORANG LAIN SEBAGAI CARA UNTUK MEMOTIVASI DIRI DAN MENINGKATKAN KINERJA DENGAN MEMBERIKAN SUGESTI PADA PIKIRAN.
Ice breaking adalah sebuah sesi kecil sebagai pelengkap dalam sebuah seminar atau pelatihan. Manfaatnya bagi sebuah pelatihan cukup besar, untuk menarik minat dan atensi peserta, serta bahkan meningkatkan kredibilitas pelatih atau pembicara bagi peserta. Kemampuan ice breaking tidak sekedar menjalankan permainan-permainan, namun juga penting untuk memilih kata-kata yang menarik dan tepat untuk menciptakan peserta yang semakin antusias, dan dapat menjadi jembatan ke sesi-sesi dalam sebuah pelatihan atau seminar.
Bagi praktisi HR, teknik ini dapat memperkaya sesi
coaching dan counselling .
TUJUAN Dapat melakukan ice breaking dalam situasi dan kondisi yang relevan, sehingga berhasil meraih kembali atensi peserta
TUJUAN Memahami konsep dan teknik hipnosis hingga dapat mengaplikasiikannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN PE NTINGNYA ICE BREAKING R AMB U-R AMB U PE NTING DAL AM ICE BREAKING PR AK TIK B E R SAMA
Peserta Sem ua k ar y awa n
GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Kurikulum Hypnosis berdasarkan standar
Peserta HRD, kh ususnya bagi an pen gemban gan
Indonesia Board Hypnotist
Durasi 24 jam efekt if
Durasi 3 j am efekti f
FOR M ORE IN FO RMATIO N , PLE ASE CON TACT
Daniel Alekander Business Development phone 0818 328 28 218 e-mail
[email protected]
BARNABAS JANUARIO HUMAN DEVELOPMENT CENTER P ur i Pa r k Vi ew BB/ 20/1 1 P ur i Ind ah Pas ang g r ah a n J a k a r ta Bar at phone 0 819 3 28 28 218 e-mail info @bj h dc.co m
w w w. b j h d c .c o m