Toko Risha Phone Dibobol, Kerugian Puluhan Juta Rupiah KEBUMEN, FP –Risha Phone, sebuah toko penjual telephone genggam beserta asesorisnya yang berada di Jalan Pahlawan Nomor 199, Kebumen, telah dibobol oleh pencuri. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh karyawan nya ketika hendak membuka toko pada hari Kamis (23/2) kurang lebih pukul 09.15 WIB. Menurut Kapolsek Kebumen Iptu Mardi, SH, MM saat mendatangi TKP, karyawan toko kaget melihat lantai toko kotor, dan ketika melihat keatas ternyata plafon sudah jebol. Curiga, kedua karyawan itu langsung mengecek barang barang isi toko. Ternyata belasan unit telephone dari berbagai merk sudah tidak berada ditempatnya. Dari Olah TKP, Polisi menduga pencuri masuk ke dalam melalui genting atap rumah. Kemudian menjebol plafon dan keluar melalui jalan yang sama. “Kami masih melakukan penyelidikan secara intensif terhadap kasus ini. Total kerugian diperkirakan 40 juta rupiah” Kata AKP Mardi didampingi Kanit Reskrim Polsek Kebumen Ipda Awaludin Solih, SH saat memantau pelaksanaan Olah TKP oleh Unit Identifikasi Polres Kebumen.
Rampok Siang Bolong Satroni Rumah Pegawai KUA KEBUMEN, FP – Kejadian perampokan terjadi di sebuah rumah milik Zulhani (50), Pegawai KUA Pejagoan, yang terletak di Desa Kemangguan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, Rabu (22/2). Kawanan perampok yang diduga berjumlah 3 orang itu menyekap pembantu Zulhadi yang bernama Sukurah (53). Menurut Kapolsek Alian AKP Muhsin yang datang ke Tempat Kejadian Perkara, diduga pelaku mengendaraai mobil Grand Livina warna hitam berplat nomor D 1553 XY. Mobil itu menunggu dari jarak kurang lebih 50 meter dari TKP.
Setelah pelaku masuk ke dalam rumah, lalu mengancam dan mengikat tangan, kaki dan mulut Sukurah dengan menggunakan lakban. ” Kemudian Sukuran disuruh menunjukan tempat penyimpanan barang-barang berharga.” kata AKP Muhsin. Menur ut keter angan Sukur ah kepad a Petug as dari Polse k Alian dan Polre s Kebum en, salah satu pelaku memiliki ciri-ciri antara lain badan agak kurus, umur 40 tahunan, memakai baju biru dan sepatu putih. Sedangkan dari keterangan saksi di sekitar TKP menyebutkan bahwa pelaku yang berada di mobil mengenakan kaos abu-abu berusia 35 tahun an. Polisi menduga, perampok itu juga mengincar mobil Toyota Inova milik korban, yang diparkir di garasi, karena kaca depan nya pecah. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian berupa perhiasan emas kurang lebih 100 gram, 1 buah HP Samsung, 1 buah laptop, 1 buah jam Rado Arab dengan total kerugian kurang lebih Rp 49 juta rupiah.
Ratusan Kendaraan Bermotor Terjaring Razia Satlantas Polres Purworejo Purworejo, FP – Dalam rangka meminimalisir angka kecelakaan lalulintas yang masih relatif tinggi, Satlantas Polres Purworejo menggelar operasi gabungan, dengan menggandeng TNI dan Dipenda Kabupaten Purworejo Rabu 23/2 yang dipusatkan dihalaman Satlantas Purworejo. Kasatlantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru SIK mengatakan, kegiatan operasi ini adalah sebagai bentuk implementasi program Promoter, sekaligus menanamkan kedisiplinan berlalulintas kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor dijajaran polres Purworejo, jelasnya. Kasatlantas menambahkan, kegiatan razia ini rutin dilakukan setiap 3 hari sekali sengaja kami melibatkan PM dari instansi TNI untuk menindak anggota TNI yang melakukan pelanggaran dan Dipenda Kabupaten Purworejo,kata kasat menandaskan. Hal ini dimaksudkan agar para pengendara yang pajaknya belum dibayar dapat segera menyelesaikanya diloket mobil samsat keliling yang telah siap melakukan pelayanan, jadi tidak ada alasan belum ada waktu karena kesibukan kerja, kata kasat berdiplomasi.
Sedan gkan untuk penge ndara Yang tidak memil iki Surat Ijin Menge nudi( SIM), tidak mengg unaka n helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraanya atau kendaraan dengan modifikasi tidak standar kami lakukan tindakan dengan tilang, kata kata kasat menegaskan. Dalam kurun waktu kurang lebih 1 jam, ratusan kendaraan berhasil ditilang,dan pelanggaran masih didominasi oleh anakanak sekolah yang notabene belum cukup umur untuk memiliki SIM, jelasnya. Kasatlantas berharap mudah-mudahan dengan diadakanya kegiatan ini secara rutin dapat meminimalisir angka kecelakaan lalulintas, serta menciptakan Kamseltibcar lantas di kabupaten dengan slogan berirama ini, papar kasatlantas. (rsk).
Polsek Purworejo Bekuk Tersangka Penggelapan Mobil
Rental PURWOREJO, FP – Seorang tersangka penggelapan mobil rental, Adi Waluya Budaya alias Yoyok (23) warga RT 02 RW 06 Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo berhasil Reskrim Polsek Kota, Polres Purworejo.
ditangkap
Unit
Tersangka Yoyok ditangkap Minggu (19/2) di Purwokerto. Dari tangan tersangka berhasil disita satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol AA 9375 FC. Kapolsek Kota, AKP Bambang Susetya mengatakan, kejadian bermula saat tersangka merental mobil Daihatsu Xenia selama satu hari kepada Ganung Sukarni (43) warga RT 06 RW 04 Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo, Jumat (3/2). Namun setelah lewat satu hari tersangka dihubungi oleh pemilik mobil untuk menanyakan kejelasan rental akan diperpanjang atau dikembalikan ternyata tidak ada jawaban. Karena curiga, pemilik mobil kemudian mengecek keberadaan mobil lewat GPS yang terpasang di mobil. ” Dari pemantauan GPS, diketahui mobil berada di Tasik Malaya, Jawa Barat, ” kata AKP Bambang Sulistyo dalam gelar perkara di Polsek Kota, Rabu (22/2). Setelah tidak ada kejelasan dari tersangka dan keberadaan mobil sudah diketahui, selanjutnya suami korban melacak mobil tersebut. Setelah mengetahui keberadaan mobilnya, suami korban meminta bantuan Polsek terdekat untuk mengambil mobil tersebut. Akhirnya diketahui mobil tersebut sudah berpindah tangan ke orang lain dengan cara digadaikan Rp 15 juta. Setelah mobil berhasil dibawa pulang ke Purworejo korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Purworejo.
Ganung Sukarni (kanan) pemilik mobil rental Mendapat laoporan, unit Reskrim Polsek Purworejo langsung bergerak cepat dan akhirnya bisa menangkap tersangka di Purwokerto. ” Untuk pengusutan lebih lanjut tersangka kami amakan di Polsek Purworejo, ” kata AKP Bambang. Diungkapkan, selain menjadi tersangka penggelapan mobil rental, Yoyok juga turut serta membantu dalam penggelapan mobil Daihatsu Grandmax nopol AA 1817 HT yang dilakukan oleh Muhammad Zahroni (DPO). “Atas perbuatanya, tersangka akan dikenai pasal 378 / 372 KUHP tentang penipian dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara, ” ucap AKP Bambang. Disita sebagau barang bukti, satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol AA 9375 FC, satu buah Kartu Keluarga (KK), dan satu lembar kwitansi rental. Pemilik mobil, Ganung Sukarni menuturkan, dirinya dengan tersangka sudah kenal lama sehingga ketika tersangka hendak merental mobilnya dengan harga Rp 300 ribu dengan jaminan KK dirinya tidak curiga. “Apalagi rentalnya hanya satu hari, ya saya kasih, ” kata Ganung Sukarni. Ganung mangakui, dirinya curiga ada yang tidak beres saat tersangka dihubungi tidak menjawab dan alat pemantau yang dipasang di mobil sudah tidak respon.
Meski demikian dirinya lebih senang persoalan ditempuh secara kekelurgaan daripada lewat jalur hukum. Namun untuk memberi efek jera dirinya terpaksa menempuh jalur hukum. “Ini agar pengusaha rental mobil tidak dilecehkan. Begitu mudahnya rental mobil kemudian digadaikan, ” kata Ganung Sukarni.
Rekontruksi Pembunuhan Mantri Sugeng Diwarnai Emosi Warga KEBUMEN, FP – Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Mantri Sugeng Wahyudi (42) di Rumah Korban, di Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren, Selasa (22/2). “Untuk mengamankan jalanya rekontruksi puluhan personil Polres Kebumen yang terdiri dari Satu peleton Dalmas Pelres Kebumen, personil sat reskrim Polres Kebumen dan dibantu personil Polsek Buluspesantren dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat digelarnya rekonstruksi itu,” kata Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SIK, SH, MH didampingi Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Koliq Salis Hirmawan, SH Dijelaskan, ratusan warga tampak berkerumun menyaksikan jalannya rekonstruksi itu, terutama di sekitar TKP (rumah korban). Akibat banyaknya warga yang datang personil Polres Kebumen harus melakukan pengamanan ekstra guna mengantisipasi warga yang anarkis untuk memaksa masuk ke TKP. Masyarakat di lingkungan sekitar sempat emosi saat melihat korban dan jalanya rekontruksi namun hal itu dapat diantisipasi oleh petugas Polres Kebumen. “Kesiapan pengamanan dilakukan agar kegiatan berjalan lancar dan aman, mengingat banyak warga yang datang ingin menyaksikan proses reka ulang itu,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., MH Dijelaskan, dalam rekontruksi tersebut tersangka memperagakan 21 adegan. Adegan dilakukan mulai dari persiapan pembunuhan, pelaksanaan sampai dengan membuang barang bukti dan kabur ke luar kota dengan membawa mobil dan barang berharga lainya.
Dalam rekon struk si itu, tersa ngka DA, EA dan MG mempe ragak an langs ung adega n mulai dari datang ke rumah korban, proses pembunuhan, membuang sepatu yang digunakan dan pergi meninggalkan rumah korban. Tersangka tampak lancar memperagakan setiap adegan dalam rekonstruksi itu. “Dilihat dari jalannya rekonstruksi yang dilakukan tersangka mulai dari mempersiapkan alat yang digunakan, diduga kuat tersangka telah merencanakan aksi pembunuhannya,” jelas AKP Kholiq. Menurut penuturan tetangga korban, mereka berharap kepada pihak kepolisian agar para tersangka dapat dihukum seberatberatnya, karena korban dikenal baik dihadapan masyarakat sekitar, suka menolong dan tidak punya masalah dengan masyarakat sekitar. Dikatakan Kasat Reskrim, para tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana untuk tersangka DA, yang ancaman hukumanya selain diancam dengan pidana mati, pelaku tindak pidana pembunuhan berencana juga dapat dipidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. “Untuk MG dan EA dikenakan pasal 339 KUHP jo pasal 365 tentang pembunuhan dengan pemberatan yang disertai kekerasan dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya dua puluh tahun.” kata Kasat Reskrim.
Diduga Setubuhi Gadis Dibawah Umur, Tiga Pemuda Ditangkap Polisi KEBUMEN, FP – tiga remaja persetubuhan sekitar pukul
Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen menangkap yang diduga sudah melakukan tindak pidana terhadap Kencur (nama samaran) , Kamis (16/2) 19.30 WIB.
Ketiga remaja tersebut, Toh (18), PNR (19) dan IPA (17), semuanya warga Desa Pujitirto, Kecamatan Karangsambung, Kebumen. Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SIK, SH, MH melalui Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Koliq Salis Hermawan, SH mengatakan, kejadian bermula Sabtu (11/2) sekitar pukul 19.30 WIB korban pergi bersama teman perempuanya, Laras. Selanjutnya kedua remaja ini bertemu dengan lima pemuda yang juga temanya Laras. Setelah itu mereka pergi ke kebun di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kebumen. “Setelah sampai di kebun para remaja ini meminum minuman keras jenis ciu, korban juga ikut minum hingga tidak sadarkan diri dan tertidur di perkebunan, ” kata Kasat Reskrim. Sekitar pukul 03.00 WIB korban dibawa ke jalan desa masuk wilayah Desa Kalirancang, Kecamatan Alian oleh ketiga tersangka. Selanjutnya korban disetubuhi oleh ketiga tersangka secara bergantian diatas jalan desa. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, orangtua korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Alian. Guna pemeriksaan lebih lanjut kini ketiga tersangka diamankan di sel tahanan
Polsek Alian. M e n u r u t A K P K h o l i q S a l is Hirmawan, SH, akibat perbuatanya para tersangka akan dijerat dengan Pasal 81 UU RI No. 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tentang Persetubuhan terhadap anak dibawah umur dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. Diamankan sebagai barang bukti, satu potong celana jeans warna biru, satu potong kaos lengan panjang, satu potong celana dalam warna hitam, satu potong BH warna pink, satu botol bekas minuman, dan satu bungkus plastik warna putih. Sementara itu, Kuswoyo (33), orangtua korban menuturkan, anak perempuan nya berpamitan kepada dirinya hendak menginap dirumah teman nya yang bernama Laras yang masih tetangganya. Kepada ibunya korban pamit menginap hari Sabtu (11/2) sampai
Senin (13/2). “Namun sampai dengan hari Senin malam anak saya belum pulang, ” kata Kuswoyo dihadapan petugas saat melaporkan kejadian itu. Kekhawatiran Kuswoyo semakin menjadi-jadi saat dirunya berusaha mencari anaknya dirumah temanya tidak ada. Bahkan temanya juga sedang dicari oleh keluarganya. Akhirnya Kuswoyo mendapatkan informasi anaknya berada di sebuah tempat di Dukuh Eragemiwang Desa Pujotirto Kecamatan Karangsambung, Kebumen. (RSK)
Jual Judi Togel, Kakek Dua Cucu Mendekam di Sel Tahanan Polisi PURWOREJO, FP – Polsek Pituruh Polres Purworejo menangkap Suroso (50) warga Desa Sumber RT01 RW 01 Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, Rabu (08/02). Kakek dua cucu ini ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Pituruh dirumahnya ketika sedang menjual judi togel lewat SMS. Kapolsek Pituruh, AKP Junani Jumantoro mengatakan, penangkapan berawal dari informasi dari masyarakat tentang adanya perjudian togel yang dilakukan oleh tersangka di RT 01 RW 01 Desa Sumber, Kecamatan Pituruh. Mendapat informasi itu Unit Reskrim Polsek Pituruh melakukan penyelidikan dan setelah di ketahui kebernarnya informasi tersebut Unit Reskrik Polsek Pituruh langsung melakukan penangkapan terhadap Suroso.
“Atas perbuatanya, pelaku diduga melakukan tindak pidana perjudian sebagaimana dimaksud dalam 303 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara, ” kata AKP Junani Jumantoro. Guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, tersangka kini diamankan di sel tahanan Polsek Pituruh.
Polres Kebumen Berhasil Tangkap Tahanan Yang Kabur Dari Polres Sumedang KEBUMEN, FP – Kerjasama yang dilakukan oleh Polsek Kuwarasan Polres Kebumen dan anggota Polres Sumedang dalam melakukan pengejaran terhadap tahanan yang berusaha kabur, berbuah hasil. Tersangka dalam perkara uang palsu bernama Riki Purnama (31) warga Desa Jatimukti Rt.01 RW 06 Kecamatan Jatinangor Sumedang Jawa Barat, yang dikabarkan kabur dari Rutan Polres Sumedang pada hari Sabtu (11/02) berhasil tertangkap tim gabungan hari Senin (13/2). Kapolsek Kuwarasan Polres Kebumen AKP Heru, mengatakan, tertangkapnya tahanan yang kabur itu berkat kerjasama antara Polres Kebumen khususnya Polsek Kuwarasan dan Polres Sumedang. “Riki yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Sumedang berhasil diringkus kembali di rumah istrinya yang terletak di Desa Wonoyoso, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen pada pukul 06.00 WIB, ” kata AKP Heru. Dijelaskan Kapolsek, pada saat dilakukan penangkapan, Riki tidak melakukan perlawanan. Setelah menjalani sejumlah
pemeriksaan di Polsek Kuwarasan Polres Kebumen, tahanan kabur itu selanjutnya diserah terimakan antara Kapolsek kepada tim dari Polres Sumedang, untuk selanjutnya dibawa ke Polres Sumedang.
Polres Purworejo Luncurkan Aplikasi Panic Button PURWOREJO,
FP
–
Untuk
meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat, Polres Purworejo meluncurkan aplikasi Panic Button atau tombol panik. Aplikasi ini dapat di download melalui play store. Aplikasi ini yg bersifat stasioner ini terkoneksi melalui sistem server yang ada lewat sambungan android. Setiap kali ditekan panic button ini akan mengirimkan sinyal yang ditandai dengan munculnya lampu peringatan yang ada di ruang Comand Central Smile Police Polres Purworejo dan SPKAT. “Untuk penanganannya hanya dalam hitungan menit dari laporan yang terhubung masyarakat. Sehingga jika terjadi kasus pidana atau gangguan keamanan, bisa dengan cepat ditangani oleh petugas yang bersiaga 24 jam,” kata Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, Senin (13/2). Menurut Kapolres, hanya dengan dengan mengklik tombol pada aplikasi Panic Button sebanyak tiga kali maka aplikasi tersebut akan mengirim sinyal dan pesan singkat berupa lokasi dimana tombol panic button tersebut diklik kepada personil Polres yang berada di Command Center Polres Purworejo. Dijelaskan, untuk tahap awal Panic Button akan terhubung ke Comand Center. Namun jika seluruh anggota Polres Purworejo
sudah menggunakan aplikasi Panic Button maka nantinya personil yang terdekat dari lokasi dikliknya Panic Button akan meluncur ke tempat tersebut. Jadi respon dan kehadiran anggota Polisi dapat sesegera mungkin apabila terjadi kondisi darurat maupun gangguan kamtibmas personil akan dapat bergerak cepat. “Untuk sementara ini kita sudah perintahkan kepada personil yang di lapangan agar respon dengan cepat bila mendapat perintah dari Comand Center, ” jelasnya.
Ruang Comand Center Smile Police Polres Purworejo Dikatakan, dengan adanya program ini diharapkan dapat mengantisipasi dan mengurangi tindak pidana kejahatan di wilayah hukum Polres purworejo, ” harapnya. Untuk penggunaan apliaksi Panic Button ini apabila setelah di
instal di handphone android harus melakukan registrasi pendataan diri pemegang aplikasi panic button, hal ini bertujuannya agar aplikasi ini tidak di salah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Aplikasi ini bisa di pakai siapa saja dan dalam penggunaannya sangatlah mudah serta tidak ada biaya yang harus di keluarkan oleh masyarakat. Namun demikian jika menggunakan aplikasi diblokir oleh petugas ini harus digunakan Kapolres.
ada masyarakat yang dengan sengaja ini untuk main-main maka namanya akan Comand Center. “Jadi sebaiknya aplikasi dalam keadaan darurat saja, ” ungkap
Selain untuk terhubung dengan polisi, aplikasi Panic Button juga bisa untuk menghubungkan dengan, teman atau kerabat lain dengan jumlah tidak terbatas. Bahkan bagi teman maupun kerabat yang belum menggunakan aplikasi Panic Button. Hanya saja bagi yang belum menggunakan aplikasi Panic Button pemberitahuanya lewat sms. Caranya cukup menambahkan kontak teman atau kerabat ke dalam menu tambah kerabat. Sehingga ketika seorang pengguna Panic Button dalam kondisi darurat dan butuh bantuan menghubungi polisi secara otomatis juga akan terhubung dengan teman atau kerabat yang sudah ditambahkan dalam kontak. Untuk mengetahui orang tersebut sudah mendapat bantuan dari petugas atau belum nantinya Panic Button akan mengirimkan kode. Jika masih muncul tulisan kondisi darurat warna merah maka orang tersebut belum tertangani. Sebaliknya jika muncul lingkaran warna hijau bertuliskan Safe, maka orang tersebut sudah tertangani dan kondisinya aman.
Ditipu Pelanggan Baru, Penjual Lotek Rugi Puluhan Juta PURWOREJO, FP – Sungguh apes nasib yang dialami keluarga Sudarwati, warga RT 01 RW 04 Kelurahan Borokulon Kecamatan Banyuurip. Sudarwati kehilangan sepeda motor Yamaha Mio nopol AA 5275 El yang dibawa kabur oleh orang yang mengaku bernama Gabril, warga Grobogan, Semarang, pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya Sudarwati mengalami kerugian jutaan rupiah. Dikisahkan oleh Sudarwati, saat itu sepeda motor mio dibawa suaminya Sudarto, dan Ibunya Suratin, untuk berjualan gadogado, lotek serta dawet ireng dikios yang berada dijalan Purworejo-Yogyakarta, tepatnya sebelah utara hotel Kurnia. “Sore itu, orang itu mampir ke warung, dan pinjem sepeda motor kepada suami saya, ngakunya tidak lama, hanya sebentar. Karena merasa sudah kenal, beberapa kali mampir jajan, suami saya meminjaminya,” kisahnya. Setelah diberikan kunci juga helm, dan hendak pergi, orang tua Sudarwati, Suratin minta ikut membonceng orang tersebut. “Ibu saya lalu ikut, karena takut, ada orang jauh, belum kenal kok diijinkan pinjem motor,” katanya. Setelah ikut, orang tersebut kemudian membawa Suratin pergi berkeliling alun-alun kota Purworejo, tanpa tujuan yang jelas. Dan tiba-tiba orang tersebut berhenti didekat pedagang minuman ronde yang berada disebelah timur alun-alun. “Ibu disuruh turun, katanya diminta pesan ronde untuk dibawa pulang dan akan diberikan kepada suami saya, sebagai ucapan trima kasih telah dipinjemi motor,” lanjutnya.
Saat Suratin turun, dan memesan ronde orang tersebut kabur membawa sepeda motor dan tak kembali lagi. “Pedagang ronde sempat mengatakan, itu orang katanya mau beli rokok dulu, ibu disuruh nunggu bentar, namun ternyata tak kunung kembali,” ujarnya. Merasa telah ditipu dan dibawa kabur sepeda motornya, Suratin kemudian bergegas pulang dengan naik angkutan umum. Sesampainya diwarung, Suratin kemudian bercerita kepada Sudarto, dan setelah menyadari telah menjadi korban pencurian sepeda motor, Sudarto langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Banyuurip. “Saya sudah lapor polisi, dan berharap Polisi segera bisa membantu menemukan motor saya itu,” harapnya. Diungkapkan, selama beberapa kali mampir dan jajan diwarung itu, pelaku sempat memperkenalkan diri dengan mengaku bernama Gabril dan tinggal di Grobogan Semarang. Bahkan, pelaku sempat memberikan kontak HP namun setelah dihubungi kedua nomor kontak tersebut tidak aktif.