Edisi No. 002 Tahun 2006
Laporan Utama
TOFI Siap Membidik Singapura dan Shanghai
Indonesia Mengirimkan 2 Tim (A dan B) dalam Ajang APhO Ke-7
ara jawara fisika kita telah membuktikan, bahwa Kota Almaty, Kazakhstan benarbenar bukan kota mati yang mengubur impian meraih emas. Raihan dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu di medan Olimpiade Fisika Asia ke-7 merupakan kado yang mencerahkan muka anak-anak Indonesia di mata dunia. Olimpiade fisika yang berlangsung bulan lalu (22-29/4) sukses merakit impian mencapai target yang ditetapkan TOFI. Lega bercampur haru, kesan ini menyeruak ketika Presiden OlimBuletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
piade Fisika Internasional M Gorskowski dan Presiden Olimpiade Fisika Asia Yohanes Surya menyerahkan medali kemenangan kepada para jawara fisika Asia. Wajah ceria Pangus, Irwan Ade Putra, Jonathan Pradana Miloa, Andy O Latief, Muhammad Firmansyah Kasim dan Rudy Handoko memancarkan semangat juang tinggi ketika menerima medali. Tak pelak, kehebatan mereka sepertinya menjadi bara api yang akan membesarkan semangat laga di Singapura pada IPhO tahun 2006 dan di Shanghai pada APhO tahun 2007.
Kemenangan itu, sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Cina. Yohanes sang komandan TOFI, mentargetkan tim asuhannya akan mengobrak-abrik laga Olimpiade Fisika Asia tahun 2006 dan internasional tahun 2007. Di Almaty harus diakui, Cina berjaya di urutan pertama dengan delapan emas, disusul Indonesia di urutan kedua, dan di tempat ketiga Taiwan dengan dua emas. Olimpiade ini diikuti 18 negara dengan jumlah peserta 150 pelajar. Target untuk mengimbangi dominasi Cina, menurut Yohanes Surya, cukup realistis. Sebab dalam ajang ini Indonesia menurunkan dua tim, Tim A dan Tim B terdiri dari wajah-wajah baru, tetapi mampu memenuhi target dua medali emas. Setiap tim terdiri dari delapan siswa. Tim B, ‘anak bawang’ yang semula hanya diikutkan untuk memetik pengalaman berkompetensi, di luar dugaan mampu menyumbangkan dua medali perunggu. Hebatnya, dua medali perunggu itu disumbangkan dua pelajar yang masih duduk di bangku kelas III SMP, yakni Firmansyah Kasim (SMP Athira Makassar) dan Rudy Handoko (SMP Sutomo I Medan. Ditemui seusai acara penutupan, Firmansyah dan Rudy bertekad mencapai puncak prestasi dengan 1
Laporan Utama Samudra Pasifik dan perhitungan optik tentang dua buah lensa tipis. 2. S o a l 2 p e r h i t u n g a n g e r a k a n teredam akibat gesekan . 3. Soal 3 perhitungan fisika modern tentang pendinginan atom dengan menggunakan laser. Sedangkan untuk soal eksperimen, ada dua bagian yaitu bagian pertama menentukan kalor jenis aluminium dengan memakai kalorimeter dinamik dan bagian kedua dengan cara yang sama (kalorimeter dinamik) dipakai untuk menentukan kalor laten penguapan nitrogen cair. Meski soal yang diujikan tersebut tergolong sulit, namun Tim Indonesia mampu menyelesaikannya dengan baik. Ini terntunya berkat latihan sungguh-sungguh di bawah Peraih Medali dalam APhO ke-7, dari kanan Pangus, Irwan Ade Putra, Jonathan Pradana asuhan Prof. Yohanes Surya. Miloa, Andy O Latief, Muhammad Firmansyah Kasim dan Rudy Handoko Sebelum bertanding, anggota meraih emas pada Olimpiade Fisika Soal teori yang diujikan pada TOFI pada tanggal 15 dan 16 Maret Asia tahun 2006 dan Internasional kompetisi fisika tersebut ada 3 buah 2006 mengikuti kegiatan uji coba tahun 2007. Tekad yang sama yaitu : k e m a m p u a n (tryout) b a i k t e o r i d i c e t u s k a n o l e h r e k a n - r e k a n n y a 1. Soal 1 terdiri dari 4 pertanyaan m a u p u n e k s p e r i m e n d i j u r u s a n sesama Tim B yang pada ajang kali yakni perhitungan listrik statis F i s i k a U n i v e r s i t a s G a j a h M a d a , ini juga tak bisa disebut gagal total Yogyakarta. Tiga soal karena tiga di antara mereka juga teori yang disajikan meraih Hounorable Mention (piagam oleh tim UGM dengan setingkat di bawah perunggu). Tiga topik elektromagnetik siswa yang dimaksud adalah Yoshua + termodi-namika Maranatha (SMAN 3 Yogyakarta), Matahari pada soal 1, Ekahana Sandy Adhitia (SMA topik mekanika pada Kristen 1 Penabur Jakarta), dan soal 2 dan topik fisika David Halim (SMA Xaverius modern pada soal 3. Bandarlampung). “Beri kami waktu Sedangkan 2 soal untuk matang dalam kompetensi,” eksperimen yang disakata Yoshua optimis.` jikan mencakup topik Empat orang dari Tim A yang mekanika tentang Dengan setting ruang tes sedemikian rupa, peserta dapat meraih Hounorable Mention adalah gaya gesek dan perceberkonsentrasi penuh secara mandiri Musawwadah Mukhtar (SMAN 78 patan gravitasi pada Jakarta), Jeremy Hadidjojo (SMA pada keeping-keping konduktor, soal 1 dan topik resonansi pada soal Kanisius Jakarta), Irfan Syanjaya perhitungan termodinamika 2. (SMAN 1 Karawang), dan Budi untuk penyeteraan temperatur Pada umumnya seluruh siswa Heryadi (SMAN 3 Bandung). gas diatomik dalam sebuah berkomentar bahwa soal yang Manajer tim Indonesia Widia tabung yang disekat menjadi dua d i s a j i k a n d a l a m u j i c o b a t i d a k Nursiyanto mengungkapkan, tim bagian, perhitungan fluida untuk m e n g i k u t i p o l a s o a l - s o a l y a n g Indonesia kembali akan ditempa di menentukan tekanan pada dasar Bersambung ke halaman 7 tanah air. palung Mariana Abyss di 2
Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
Pojok Fisika
Alam Dalam Sekulit Kacang Stephen Hawking Orang yang picik pikirannya sering disebut ibarat katak dalam tempurung. Katak memandang dunia cuma sebatas tempurung. Tak berkutik , berputar-putar di tempat. Kesiaan deh loeh, begitu ejek kata anak-anak Betawi. Seperti itukah yang disebut picik ? tephen Hawking sang embah ilmuwan abad ke-21 mampu menjawab fenomena katak dalam tempurung melalui pemikiran yang beraneka nada anekdot. Fisikawan yang kini lumpuh itu, justru mendorong orang menjadi tidak picik walau ia berada dalam tempurung sebesar kulit kacang pun. Tampaknya ide profesor fisika berotak encer ini hanya ingin memetamorfosiskan jagat raya ke dalam alam sekulit kacang. Memang lucu. Lucu, karena bagaimana mungkin alam semesta terkurung dalam sekulit kacang. Ide ini jungkir balik dengan data empiris, bahkan logika waras. Rupanya Hawking memang senang mempermainkan logika dengan kehebatannya sebagai seorang fisikawan teoritis Kejeniusan otak Hawking memang diakui dalam menggugah kesadaran masyarakat dalam menguak misteri alam semesta lewat karyanya dalam buku the Universe in a nutshell tampak ia ambisi untuk mencari dan memperkenalkan teori matematika modern pada sifat dasar benda yang dimiliki. Itu sebabnya, Hawking merefleksikan konsep holografi hingga energi ikatan nuklir ke efek cosmir. Percikan ide ini jelas memberikan kontribusi dalam mengurai teori fisika yang berhubungan dengan waktu dan ruang. Gilanya, Hawking justru malah berhumor dalam mengurai teori yang sangat membingungkan. Contohnya, dia menyesal, bahwa pakar matematika Lucasian tidak bisa dimotorisasikan. Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
D e n g a n i d e i n i karuan s a j a b i l a Hawking dijuluki seorang yang piawai dalam menipu pembaca. Baginya membongkar dimensi ruang waktu adalah menyenangkan. Mungkin ini yang dimaksud Hawking sebagai fenomena alam semesta dalam sekulit kacang. Orang dibuat seperti katak dalam tempurung. Bagi yang bisa menyelaminya mungkin akan merasa luas sekali dalam tempurung. Kulit kacang (nutshell) ditulis setelah ia menerima lebih dari seratus surat dalam setahun yang mengabarkan tentang kekeliruan Enstein. Dalam uraiannya Hawking memperkenalkan konsep ruang waktu dan memberikan gambaran singkat dari sebuah penelitian pada teori dasar benda. Penjelasan ini kemudian dilanjutkan dengan uraian teori M yang amat spekulatif. Dalam teorinya dipaparkan, tentang partikel-partikel yang dapat diurai oleh branes. Subjek teori-M merupakan dimensi ekstra yang tidak dibutuhkan untuk menerangkan pengamatan apa saja. Layaknya para teorikus lain, Hawking pun memanfaatkan keandalan matematika. Dengan begitu, dirinya dapat nyaman mempertemukan gravitasi dan fisika kuantum. Hawking membayangkan, bahwa hidup bisa bertahan hanya dalam alam semesta yang memiliki dimensi ruang. Pemikiran ini memang satu muslihat yang menggoda pembaca. Stephen Hawking memang suka menyibak lewat pemikiran absurd. Satu bukti bagi penggambaran
Stepen Hawking
properti (alat-alat) lubang hitam, kosmologi dan evaluasi bumi. Dalam penyampaian waktu imajinasi dengan senaknya ia melewatkan kesempatan untuk menggunakan antimatter sebagai contoh dari benda yang benar-benar ada secara kasat mata. Hal itu dijelaskan dalam sebuah formalisme yang menggunakan angka-angka imajinasi. Dari sini jelas sekali efek DOPPLER secara kosmologi mengutarakan kemunduran galaksi-galaksi melalui pengembangan ruang dan waktu yang berbeda. Hawking sepertinya pernah berjalan-jalan sendirian di gugusan galaksi. Gila bener !. Imajinasinya seperti Jules Vernes pengarang Perancis seabad silam yang bercerita tentang kenikmatan tamasya ke luar angkasa. Menembus dimensi waktu. Di balik keanehanya ia mengeruk uang yang banyak guna membiayai kelangsungan hidupnya di kursi roda. Suksesnya dimulai sejak tiga belas tahun silam lewat karya A brief History at Time ( Ikhtisar sang Kala) telah terjual 10 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 35 bahasa di planet ini. Hawking memang unik senang membuat orang terjebak dalam tempurung. Sementara dirinya terekeh-kekeh di kursi roda. Paling bisa. (sumber Chis D. Impey, Universitas Arizona/Slm/Gun)
3
Pelatihan TOFI 1. Two bodies of identical mass are tied by a cord which passes through a pulley, as shown in figure. The friction coefficient between the bodies and planes is the same, m. What is the minimum value of the angle q that makes the system start moving ?
Jawaban : Pada keadaan seimbang resultan gaya nol (gunakan ? ?= 1800 - ?)
Jawab :
Quiz Berhadiah
A
Pusat massa A bergerak melingkar dengan jari-jari lintasan (R+r). Ketika bola A berada pada sudut ?, maka dari hukum Newton F = m.a kita peroleh :
B
mv2 mg cos ? - N = -------R+r Ketika bola A mulai meninggalkan bola B maka N = 0 mv2 mg cos ? 0 = --------R+r N
? mg
mg cos ?
? mg cos??
?
?
-? mg - ? mg cos (1800 - ?) = 0 Dari persamaan di atas kita peroleh: ? ?(1-cos q) = sin q = 31 - cos 2 q Persamaan di atas dapat diselesaikan untuk memperoleh : ? -1 cos ? = -----------2
?2 + 1 2. Sebuah bola A berjari-jari r menggelinding tanpa slip ke bawah dari puncak bola B yang berjari-jari R. Hitung kecepatan bola A ketika me-ninggalkan bola B ! Anggap kecepatan awal bola A nol.
mg
v adalah kecepatan sudut bola A : v = ? r terhadap sumbunya (sebenarnya v dapat ditulis v = d?/dt ( R + r ), tetapi hubungan ini tidak akan kita gunakan) Hukum Kekekalan energi : mg ( R + r ) = mg (R + r) cos ? + 1/2 mv2 + 1/2 I? 2 Dengan menggunakan I = 2/5mr2 dan menyelesaikan persamaan-persamaan di atas diperoleh :
??? =
d 2 d 2 v1 ? ?2v 2 v
4
Tulis persamaan gerakan benda dengan pengaruh pegas dan gesekan ini ( ? fungsi x) ? x s ebagai untuk setiap arah gerak. G a m b a r phase trajectory g e r a k benda ini dan analisis titik keseimbangan dalam osilasi teredam ini untuk kedua arah gerak. Tentukan titik-titik keseimbangan. Dalam setiap gambar titik potong harus jelas. A p a k a h benda akan berhenti total h a n y a ketika berada di posisi x=0 (pegas tidak teregang)? Jika tidak, tentukan selang nilai x (daerah) dimana benda mempunyai kemungkinan untuk berhenti total.
10g (R + r) ---------------17r2
Pembahasan Quis Buletin Tofi Edisi Maret 2006 Sebuah silinder diameternya d = 1 meter terletak di antara dua bidang sejajar 1 dan 2 yang bergerak dengan arah sama dengan kelajuan masingm a s i n g v1 d a n v 2. T e n t u k a n kelajuan pusat silinder v jika tidak slip. v1 ? ?v Jawaban : Anggap kecepatan sudut silinder ù v2 ? ?v dan v1 > v2 .
Suatu benda dipasang pada ujung sebuah pegas. Sistem diletakkan pada bidang datar. Massa benda m, konstanta pegas k, koefisien gesekan dinamis maupun statis antara benda dengan meja dianggap sama dengan m, gravitasi g. Anggap benda bergerak dalam satu dimensi sepanjang sumbu x. Ambil posisi x=0 ketika pegas tidak teregang (pegas normal). Mula-mula k e c e p a t a n b e n d a v=0 d a n x=A o (Ao >0).
v1 v v2 Jadi, kelajuan pusat silnder adalah :
+
v?
v1 ? 2v 2
Berapa besar pengurangan amplitudo getaran (DA) d a l a m arah x positif setelah satu getaran penuh. Berapa selang waktu antara dua maksimum getaran dalam arah x positif (selang waktu untuk pertanyaan sebelumnya). Hitung amplitudo sebagai fungsi waktu t n , tn adalah waktu dimana amplitudo pada sumbu x positif ke-n terjadi.
Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
Fisika Update
Terobosan Sobel dan Smecker, Membedah Misteri Nutrino Ilmu pengetahuan pada hari ini akan menjadi teknologi di hari esok. Ungkapan fisikawan beken Edward Teller telah memacu Henry W. Sobel dan Tammy A. Smecker Hane. Kedua fisikawan yang tergabung dalam UCI ini tengah melakukan terobosan baru untuk membedah misteri nutrino dan geliat para penghuni galaksi. Laporan kedua pakar ini amat menarik untuk ditelaah.
Hendry W. Sobel
obel professor fisika yang mengalami debut karirnya di Institut Politeknik Rensselaer selaer dan Institut Teknologi Case terus mengutak utik nutrino dan ledakan dahsyat supernova. Gagasannya cukup cemerlang. Katanya, ketidakstabilan proton diharapkan berada pada level yang sama di beberapa ekstensi dalam eksplorasi teori interaksi. Rentang waktu hidup proton bergantung pada skala penggabungan besar. Dugaannya lebih jauh, sejak rentang waktu hidup proton diperkirakan berkisar lebih dari 1033 tahun. Mengungkap hal ini dibutuhkan beberapa detektor yang lebih besar. Saat ini timnya telah melakukan kerja keras pada 8 ribu ton detektor IMB di tambang garam Cleveland, Ohio. Konon timnya pun telah menggabungkan 50 ribu ton detektor di sebuah area tambang di negeri Sakura. Ini karena penelitian serupa juga dilakukan oleh kelompok Kamiokande di Jepang. Gabungan fisikawan Jepang-USA di bawah bendera IMB ini memang dikenal sebagai kelompok pertama yang Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
membongkar nutrino-nutrino ledakan supernova (SNI 1987 ). Sukses mereka mendapat penghargaan ROSSI pada tahun 1989 dalam bidang astrofisika. Dalam perkembangannya Sobel bersama UCI telah merevisi program reaktor nutrino yang pernah dirintis Fred Reines (1950). Saat ini Sobel telah merancang dua percobaan di beberapa reaktor di Perancis. Harapan Sobel, yakni bisa mengukur bagian yang berlawanan terhadap reaksi antielektron-nutrino + deuterondengan antielektron nutrino + proton + neutron agar bisa membuat lebih besar tingkat ketelitiaan dari hasil penelitiaan terdahulu. Interaksi neutron-deutron pada tingkat yang lebih rendah merupakan hal unik yang mampu menyelidiki kontribusi axiae-vector ke arah arus netral.
lainnya. Efek osilasi ini menyebabkan hilangnya antielektron nutrino yang berkecepatan satu kilometer. Kami mendeteksi nutrino-nutrino yang membelah observasi atas kerusakan inversebeta pada proton yang besar dalam sebuah detektor sintilator berbentuk cair, tandas Sobel. Tammy A. Smecker Hane Tammy A. Smeker Hene dikenal sebagai profesor yang jenius. Doktor fisika jebolan Universitas John Hopkins tahun 1993, ini terkenal karena teori model formasi dan evolusi galaksi. Bidikan teorinya bertitik
Tammy A. Smecker Hane
Percobaan Sobel lainnya, yakni penyelidikan terhadap kemungkinan osilasi (goyangan) nutrino dengan mencari antielektron nutrino yang bergerak ke arah tipe antinutrino
berat pada observasi keadaan bintang-bintang galaksi yang mahakaya akan zat kimia. Lewat teorinya pula kita dapat memperoleh gam-baran baru dari formasi galaksi halo, disk dan bulge. Dalam penelitian bertajuk evaluasi galaksi-galaksi yang berserakan di jagad raya itu, wanita cantik yang juga anggota peneliti di Dominion Asenophysical Observatory ( Inggris ) dan National Resarch Council ( Kanada ) sukses meneliti model teori simulasi, menentukan umur zat kimia dan skala waktu bulge. Sukses wanita semampai itu 5
Fisika Update jelasnya, yakni mengembangkan teori dan simulasi-simulasi berbentuk angka terhadap evaluasi dari dasar farmasi yang memiliki unsur zat kimia dan ilmu dinamika galaksi. Temuan ini dipertajam dengan sukses menentukan umur dan kelebihan zat kimia bintang-bintang di galaksi dan benda-benda yang terdekat, seperti Ursa, Minon, Caina, Fornax, Sculpton ; galaksi seperti Sagittarius alwart spte rodial dan awan megalanik. Alat yang digunakan teleskop, seperti high dispresion photometry dan low high dispersion. Smeker meneliti hal ini di Cerro Towlo Inter American observatory, cili. Dari sini pula smecker mampu memperkirakan skala waktu pada bulge pusat dari galaksi yang terbentuk. Ia mengukur distribusi kelebihan zat besi dalam bintang bintang. Galatik bulge dan perkembangan rasio kelebihan zat kimia seperti (Ca/Fe ) sebagai mata fungsi dari kelebihan zat besi. Dengan begitu, Sarecker mudah memperkirakan skala waktu tersebut. Alat yang digunakan agak berbeda, yakni spectroscopy beresolusi tinggi dari spektograt multifiber teleskop berukuran 4 meter. Implikasi terobosan Sobel dan Smecker telah melahirkan teori baru yang disebut classical mechanics and astrophysics (galaksi dan kosmologi) bagi para siswa sekolah lanjutan. Jadi, para pelajar di USA saat ini telah berkenalan dengan astrofisika, kosmologi luar angkasa dengan gambling. Wajar sajalah karena Amerika adalah bangsa yang menguasai luar a n g k a s a . (Slm/Gun,sumber : http:// www.ps.uci.edu)
Blok Bangun Galaksi Hitam Ditemukan
ensa gravitasi bak seorang polisi saja. Lensa ini terus memburu sejumlah buronan yang berseliweran di seputar Galaksi Hitam. Kerja keras sang polisi buatan NASA ini amat mengagumkan. Ia berhasil menangkap benda aneh yang bergelayut menempel di Galaksi Hitam. Benda aneh ini berbentuk blok bangun dalam jarak yang amat jauh. Teleskop gravitasional yang disebut Hubble Space dan Keck memiliki kepiawaian menembus rentang jarak 13,4 milyar tahun cahaya. Gila benar. Penemuan itu dimungkinkan karena teleskop itu mampu menerawang wilayahwilayah pelosok langit yang mahaluas. Ia menembus galaksi
raksasa berbentuk kluster yang selama ini menjadi penghalang bagi kerja teleskop generasi sebelumnya. Jelas sekali temuan ini memberikan kontribusi bagi telaah lanjutan terhadap proses awal terbentuknya gugus galaksi di langit yang maha luas. Lebih jauh, para fisikawan pun penasaran atas sukses ini. Kepenasaran itu terungkap dalam tiga pertanyaan besar seperti : 1. A p a sih s e b e n a r n y a l e n s a gravitasi itu? 2. O b j e k a p a y a n g l e b i h d e k a t yang menggerakkan lensa ini? 3. O b j e k t e r j a u h a p a k a h y a n g tengah dibidik Abel 2218? (Slm/Gun, sumber: http/ hubble.stsci.edu)
Redaksi Buletin Tofi Mengucapkan Selamat Kepada Tim Olimpiade Fisika Indonesia Yang Telah Meraih 2 Medali Emas, 1 Medali Perak dan 3 Medali Perunggu Di APhO (Asian Physics Olimpiad) Tahun 2006 di Almaty Kazakhstan, Semoga Prestasi Ini Dapat Mendorong Para Siswa Untuk Terus Berprestasi. 6
Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
Laporan Utama Sambungan dari halaman 2 Daftar Peringkat Ujicoba (Tryout) di UGM No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Pangus Jonathan Andy Latief Jeremy Irwan Ade P Budi Heryadi Musawadah Irfan S
Skor Teori Skor Eksperimen 20.85 19.30 12.95 12.25 12.65 11.00 12.30 9.35
pernah diujikan di APhO ataupun IPhO, sehingga membuat mereka bingung karena tidak mengerti maksud pertanyaan soal dan kurangnya informasi yang dibutuhkan misalnya menuliskan rumus yang kurang familier. Namun demikian hasil uji coba tersebut cukup meyakinkan dan membuktikan bahwa mereka telah siap ke kancah APhO. Kegiatan ke Yogyakarta ini selain untuk uji coba juga bertujuan untuk refreshing, oleh karena itu, u s a i tryout m e r e k a b e r e k r e a s i , diantaraya ke Kaliurang menikmati pemandangan gunung Merapi, ke candi Prambanan dan belanja oleholeh khas Yogyakarta di Malioboro. Dilihat dari hasil uji coba kali ini, menunjukkan masih diperlukan pemolesan kembali baik strategi maupun cara menganalisa soal. Inilah tugas berat Prof. Yohanes Surya dalam mencetak sang juara. Kilau prestasi para jawara muda Indonesia ini diharapkan mengulang sukses di rana IPhO ke-37 yang akan digelar Singapura bulan Juli 2006. Menurut rencana, seluruh tim A ditambah seorang siswa dari tim B (peraih medali perunggu dengan peringkat terbaik) akan dipastikan memperkuat ‘otot’ TOFI di Singapura mendatang. Yang jelas, para fisikawan muda kita bakal dipoles abis di kawah candradimuka TOFI dan Universitas Indonesia mulai pertengahan Juni 2006. Bravo! Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006
16.7 12.5 12.2 12.5 10.9 7.5 6.0 6.5
Total 37.55 31.80 25.15 24.75 23.55 18.50 18.30 15.85 Ketua Jurusan Fisika UGM DR. Kamsul Abraha (ketiga dari kanan) memfasilitasi kegiatan tryout TOFI sebelum mereka berlaga di Kazakhstan.
Daftar Nama dan Prestasi TOFI di APhO ke-7 Fisikawan Muda Tim A 1. Pangus Ho 2. Irwan Ade Putra 3. Jonathan Pradana Mailoa 4. Andi Octavian Latief 5. Jeremia Hadijoyo 6. Budi Heryadi 7. Musawadah Mukhtar 8. Irfan Sanjaya
Prestasi Medali Emas dan The best eksperimen Medali Emas Medali Perak Medali Perunggu Honorable Mention Honorable Mention Honorable Mention Honorable Mention
Sekolah Asal SMAK 3 Penabur Jakarta SMAK 1 Pekanbaru SMAN 1 Penabur Jakarta SMA 1 Pamekasan SMAN Kanisius Jakarta SMAN 3 Bandung SMAN 78 Jakarta SMAN 1 Karawang
Tim B 1. Muh. Firmansyah Kasim 2. Rudi Handoko 3. Yosua Michael Maranatha 4. David Halim
Medali Perunggu
5. Sandy Adhitia
Honorable Mention
6. Ari Prasetyo 7. Ivan Gozali 8. Fakhri S. Zahedy
Medali Perunggu Honorable Mention Honorable Mention
-
SMP Islam Athira Makasar SMP Sutomo Medan SMAN 3 Yogyakarta SMA Xaverius Lampung SMAK 1 Penabur Jakarta SMAN 1 Sukoharjo SMP Kanisius Jakarta SMA Lab School Jakarta
Diterbitkan oleh : TOFI Center, P e n a n g g u n g J a w a b / P e m i m p i n R e d a k s i : Prof. Yohanes Surya, PhD, D e w a n R e d a k s i : Drs. Widia Nursiyanto, MSc, Slamet, M.Pd, R e d a k s i : Gunawan, M.Pd, Drs. Edi Gunanto, MSc. Alamat Redaksi : TOFI CENTER, Komplek Gading Serpong Blok BH 10/5 Tangerang, Banten
7
Apa Kata Mereka
Hendra Kwee Alumnus Tofi Sebentar Lagi Doktor enangan selama mengikuti penggodokan di base camp TOFI begitu membekas di benak Hendra Kwee. Bisa dimaklumi, selama kurun waktu 1994-1997 anak Palembang ini harus bergelut dengan teoriteori fisika yang porsinya melebihi kurikulum fisika SMA. Waktu itu, dirasakannya setumpuk beban menggelayut di dalam labirin otak yang menyembunyikan sebuah tekad besar mengangkat nama anak negeri ini. Tegang, was-was bercampur rasa malu yang mendalam kalau-kalau tidak mendapat medali dalam olimpiade fisika dunia menjadi momok yang paling menakutkan. Beruntung waktu itu semua tantangan besar dilalui ibarat air yang terus mengalir ke tempat-tempat datar. Benar, proses belajar keras yang dipatok selama pelatihan TOFI terus memecut bara semangat juang. Seambrek soal teori menjadi santapan utama baginya. Benar, fase awal menjejakkan kaki di bumi Serpong tempat sejumlah pembina TOFI, membina calon juara membuat Hendra Kwee deg-degan. Asal tahu saja, dirinya menjadi salah seorang gladiator fisika Indonesia setelah babak belur lolos dari lubang jarum seleksi TOFI pada tahun 1994. Ketika itu ia menjadi anak bawang lantaran baru kelas I SMA. Ketakutan dan ketegangan selama berada di kawasan candradimuka yang menjadi sarang pembinaan TOFI berangsur-angsur mencair dalam sebuah keceriaan. Pasalnya, selama masa penggenjotan semua teman-temannya kompak, padu dan bisa menyesuaikan keadaan. Fase ini ibarat para petani yang bekerja di ladang, kompak serta memiliki bekal pengetahuan cukup untuk menuai panen. Kecintaan pada fisika pun mulai tumbuh menghiasi otaknya. Selama setahun belajar keras, ulet, akhirnya tahun 1995 Hendra Kwee diterbangkan ke Australia untuk berlaga di 8
olimpiade fisika dunia. Kota Canberra adalah kenangan terindah berbalut bendera TOFI. Di sini ia menyabet Hounorable Mention. Medali ini pula yang memacu dia untuk memasuki lintasan tangga jawara fisika. Setahun kemudian ketika kelas II SMA sukses lanjutan kembali hadir setelah masuk dalam deretan tangga 13 besar para jawara fisika nasional. Dari sini (1977) ia pun diterbangkan ke Sudbury Canada untuk berlaga di rana (medan perang) yang sama. Lagi-lagi emas pun lepas dalam impiannya lantaran hanya meraih Hounorable Mention. Hendra Kwee secara pribadi sebenarnya kurang puas atas prestasi yang disandang selama malang melintang menjadi gladiator TOFI. Polos, diakuinya, “Kegagalan saya awalnya menjadi kekecewaan bagi saya dan saya ingin melupakan pengalaman di TOFI. Tetapi, kemudian saya menyadari, bahwa semua pengalaman itu adalah proses pembentukan diri. Capaian prestasi dalam proses itu hanyalah salah satu parameter dan bukan satu-satunya hal yang bisa diperoleh dari proses pembentukan itu. Justru, prestasi itu hanyalah hasil sementara yang menjadi simbol semata.” Ungkapan itu kini menjadi sebuah kenyataan yang bisa menghibur keluarga dan dirinya. Betapa tidak, TOFI bukan semata mengantarkan dia jadi jawara, tapi bisa duduk kuliah di jurusan fisika ITB. Februari 2001 gelar sarjana fisika masuk dalam kantong karier yang sekaligus mengantarkan studi doktor College of William and Mary di Williamsburg, Virginia. Ini menjadi catatan terindah yang sulit terlupakan. “Banyak hal yang saya pelajari d a l a m training T O F I . D a l a m b i d a n g fisika, saya belajar banyak konsep fundamental di fisika. Dalam hal logika, saya belajar cara berpikir yang sistematis dan kritis. Dalam hal
karakter, saya belajar untuk bekerja keras, percaya diri, tidak mudah putus asa dan juga belajar mengungkapkan ide. Dalam hal hidup sosial, saya belajar berinteraksi dengan orang-orang yang merupakan rekan-rekan di tim nasional sekaligus juga kompetitor saya. Semua proses pembentukan itu menjadi hal yang berharga bagi saya ketika saya melangkah menuju pendidikan tinggi dan juga karier saya kelak.” Kenangnya dengan mata berkaca-kaca. Memaknai arti perjuangan TOFI, Hendra Kwee berpesan untuk generasi muda TOFI “Saya harus akui, bahwa proses TOFI merupakan proses yang keras dan melelahkan mulai dari jadwal training y a n g p a d a t , d i t a m b a h dengan berbagai tes dan tugas yang harus diselesaikan. Pesan saya bagi teman-teman yang akan mengikuti seleksi TOFI adalah jangan memandang proses ini sebagai beban, tetapi jalani itu semua dengan kesadaran, bahwa semua itu membangun temanteman dan merupakan investasi jangka panjang dalam hidup temanteman sekalian. Jalani itu dengan ceria karena saya yakin teman-teman yang memilih untuk mengikuti TOFI adalah orang-orang yang mencintai fisika. Dari pengamatan saya setelah bertahun-tahun terlibat TOFI baik ketika saya masih siswa maupun setelah menjadi trainer, siswa yang bisa sukses umumnya mempunyai beberapa kualitas : pekerja keras, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, kritis, tidak malu bertanya, kreatif dan ulet. Miliki kualitas ini, dan ini akan berguna seumur hidup teman-teman sekalian. (Wid/Gun). Buletin Tofi, Edisi No. 002 Tahun 2006