TINTA
8 Mei2013
Linda Windia Sundarti
Tinta adalah cairan yang berisikan bermacam pigmen dan atau dye yang digunakan untuk mewarnai bidang, menulis atau untuk menghasilkan suatu gambar, teks ataupun sebuah desain. Kandungan/komponen penyusun tinta : Berisikan pelarut, pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer, surfaktan, materi-materi partikuler, pemijar, dan material-material lainnya. Komponen-komponen tinta tersebut menjalankan banyak fungsi : pembawa tinta, pewarna, dan dan bahan-bahan addiktiv lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan dan rupa tinta ketika kering. Surfaktan (yaitu unsur basa yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan memungkinkan penyebaran yang mudah, surfaktan juga menurunkan tekanan antar permukaan antara dua cairan) Sollubilizer (semacam senyawa yang membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air).
Tinta Berpigmen: Tinta berpigmen berisi unsur-unsur lain yang memperkuat peresapan dari pigmen pada permukaan dan menghindarkan tinta dari terhapus oleh gesekan mekanis. Sifat-sifatnya: Ukuran partikel dari pigmen adalah hal yang penting untuk keawetan dalam larutan tinta. Kualitas seperti corak, jenuh, terang atau cahaya merupakan bagian dari tinta, dan bervariasi tergantung asal dan jenis pigmen tersebut. Keunggulannya: • lebih tahan ketika tercuci, karenanya tinta-tinta jenis ini sangat disarankan untuk penggunaan permanen • Dalam bentuk gel akan tahan hapus dan seringkali sangat disarankan sekali penggunaannya
Tinta Celupan: Tinta berbasis celupan umumnya lebih kuat dari pada tinta berbasis pigmen dan dapat menghasilkan lebih banyak warna dari sebuah kepadatan yg dihasilkan per unit massa. Sifat-sifatnya: celupan mudah larut dalam tahap cair, tinta-tinta ini memiliki kecenderungan membasahi kertas, jadi tidak efisien dan juga berpotensi melunturkan tepian-tepian sebuah gambar dan kurang berkualitas ketika tercetak tinta berbasis celupan ini dibuat dengan pelarut yang cepat kering atau digunakan metode pencetakan cepat kering, seperti menghembuskan udara panas begitu usai pencetakan
Keunggulannya : • Metode-metode lain termasuk pengeleman kertas dan pelapisan kertas secara khusus. Yang terakhir biasanya sesuai pada tinta yg digunakan di lingkungan non –industri (yang harus terkontrol emisi dan limbah racunnya), seperti tinta printer-printer inkjet. Teknik yang lain menyertakan pelapisan (coating) kertas dengan pelapisan yang terisi. Jika celupan mengandung isi yang berlawanan, maka tinta akan tertarik dan tertahan oleh lapisan ini, sementara zat pelarut membasahi kertas. Selulosa, materi bahan kertas, secara alami sudah terisi, dan sebuah komposisi yang memadukan antara celupan dan permukaan kertas, akan membantu daya simpan pada bagian permukaan. Seperti komposisi yang umum digunakan pada printing ink-jet yaitu polyvinyl pyrrolidone. •
Celupan berinteraksi secara kimia dengan unsur-unsur tinta lainnya. Ini berarti bahwa tinta-tinta ini dapat lebih menguntungan dibanding tinta berpigmen dari pencahayan optikal dan unsur-unsur penguat warna yg dirancang untuk meningkatkan intensitas dan rupa celupan. Warna tinta muncul sebagai akibat dari energi cahaya yang jatuh pada celupan. Dengan demikian, jika sebuah pencahayaan optikal atau penguat warna menyerap energi cahaya dan memancarkannya melalui atau di dalam celupan, maka tampilan rupa akan berubah, sebagaimana berubahnya spektrum cahaya yang dipantulkan kepada pencahayaan optikal atau penguat warna yang menyerapnya.
Kelemahannya : Kelemahan dari tinta berbasis celupan adalah mudah pudar, khususnya ketika diekspos terhadap radiasi ultraviolet seperti pada cahaya matahari. Perkembangannya : Sebuah pengembangan terkini terhadap tinta berbasis celupan adalah celupan yang bereaksi dengan selulosa untuk mewarnai kertas secara permanen. Tinta-tinta semacam itu tidak dpengaruhi oleh air, alkohol dan pelarut lainnya. Dengan demikian, penggunaan tinta-tinta berbasis celupan itu direkomendasikan untuk menghindarkan gambar menjadi gelap yang mendatangkan hilangnya signature seperti check washing adalah proses penghapusan secara detail sebuah cek agar memungkinkan penulisan ulang, biasanya untuk tujuan kejahatan seperti penarikan gelap dari sebuah rekening bank korban). Jenis tinta semacam ini sekarang lebih sering ditawarkan untuk penggunaan tinta-tinta cair. Pabrik paling terkenal pembuat tinta ini adalah Noodler.
Efek Toksikologi Kontak yang salah pada tinta dapat menyebabkan efek seperti : • sakit kepala luar biasa • iritasi kulit • dan kerusakan sistem syaraf Efek-efek tersebut dapat disebabkan oleh larutan atau pigmen utama seperti p-Anisidine, yang digunakan dalam proses pembuatan warna dan cahaya tinta. Pusat Pengendalian Racun menyatakan bahwa konsumsi tinta berapapun harus dilaporkan ke rumah sakit terdekat atau pusat kendali racun.
Secara umum tinta dibagi menjadi dua macam: 1. tinta yang berbasis pelarut 2. tinta yang berbasis air Keunggulan dan Kelemahan : • tinta yang berbasis air lebih tidak berbau dan tidak beracun dibanding dengan tinta berbasis solven • tinta yang berbasis solven relatif lebih cepat mengering dan menghapus tinta yang belum kering tidak akan meninggalkan noda dibanding tinta berbasis air
Linda Windia Sundarti
Kandungan utama pada Tinta: 1. Solven atau pelarut adalah cairan yang mudah menguap merupakan bahan yang ditambahkan dalam cat dan vernis sebagai upaya untuk melarutkan komponen resin dan untuk memodifikasi viskositas bahan. Kriteria Pelarut : • Harus merupakan larutan yang kekentalannya sesuai untuk penyimpanan dan kebutuhan penerapan pelapisan dalam bentuk cairan • Harus mempunyai laju penguapan yang benar • Harus mendepositkan lapisan dengan karakteristik optimum • Harus tidak mempunyai bau yang tidak menyengat • Harus tidak beracun • Harus tidak bereaksi dengan pigmen • Harus mempunyai harga yang masuk akal.
Linda Windia Sundarti
Bahan pelarut organik terbagi dalam berbagai macam jenis : 1. Hidrokarbon; • white spirit, pelerut ini dicirikan dengan laju penguapan yang lambat dengan bau yang sedang saja.Dapat melarutkan minyak, resin alami, vernis oleoresin, dan resin alkyd. Secara umum digunakan untuk pembersihan ( general cleaning purpose ) dan pelarut lemak dan digunakan sebagai pelarut pada kebanyakan formulasi tinta. • toluen, Biasanya digunakan bersamaan dengan pelarut yang lain dalam formulasi dari vinyl copolimer pengeringan udara terbuka dan pelapisan klorinasi karet. Toluen secara luas digunakan dalam pelapisan nitroselulose sebagai diluent.Merupakan tipe pelarut yang murah untuk menurunkan harga formulasi pelapisan.
Linda Windia Sundarti
•
xylene, biasanya digunakan sebagai pelarut untuk poliurethan, chlorinated rubber, vinyl copolimer dan resin alkyd dikarenakan kekuatan pelarutan yang baik dan laju penguapan yang rendah yang mana cukup untuk memfasilitasi good flow. Xylen sangat sesuai digunakan coating oven karena laju penguapannya memungkinkan untuk flash off.
•
benzene, adalah pelarut yang tidak berwarna, cairan yang sangat mudah terbakar dengan karakter bau yang khas. Merupakan pelarut yang sangat kuat dan secara alami sangat beracun. Salah satu penggunaan utamanya adalah untuk menghilangkan cat dan vernis (paint and vernish remover). Kelebihannya yang lain adalah sebagai pelarut resin yang excellen. Sangat sesuai digunakan untuk lacquer, cat dari karet yang cepat kering.
Linda Windia Sundarti
2. Ketone • Acetone, merupakan pelerut yang sangat bagus dengan laju penguapan yang sangat tinggi. Aseton dipertimbangkan sebagai salah satu pelarut komersial terbaik dengan harga murah. Kecepatan dan kekuatan aksi pelarutan aseton membuatnya menjadi kandungan yang diperlukan untuk penghilangan cat dan varnis dan sebagai larutan pembersih yang digunakan pada bagian manufaktur dan penyimpanan. • MEK, dibandingkan dengan aston maka MEK mempunyai titik didih yang lebih tinggi dan laju penguapan rendah. MEK digunakan secara aktif dalam pelarut lacquer nitro selulose. • MIBK ( methyl Isobutyl Ketone ), mempunyai kekuatan pelarutan yang sangat tinggi dan laju penguapan yang moderat. MIBK mempunyai ketahanan blush yang sangat baik, toleransi diluent yang sangat tinggi dan daya alir bagus ( good flow ) membuatnya menjadi pelarut tunggal yang sangat ideal untuk lacquer semprot nitro selulose dan berbagai macam jenis coating. 3. Ester 4. Glykol ether 5. Alkohol 6. Terpene
Linda Windia Sundarti
2. Resin polimer Fungsi Resin Polimer : • Menentukan sifat dan karakter tinta • Menyebarkan partikel pewarna tinta agar merata di semua bagian • Mengatur viskositas (kekentalan) dan untuk rheological modifier • Membantu pembentukan film dan menaikkan sifat mekanis dan sifat khusus dari tinta seperti kemampuan pembasahan dan ketahanan abrasi (abrasion resistance) Jenis Resin Polimer : • Resin Alami Rosin, Gum rosin secara alami diperoleh dari menyadap pohon pinus, sebagai bahan perekat cat. Limed Rosin Gloss oil Zinc resinate Ester gum
Linda Windia Sundarti
•
Resin Sintesis Phenolics Resin Alkyd Resin Modified Alkyd Resin
3. Colorant (pewarna) • Secara esensial pigmen adalah partikel padat yang berwarna hitam, putih atau fluorescent yang merubah penampakan suatu obyek dengan cara seleksi menyerap dan atau menyebarkan cahaya. • Pigmen tersebut dapat berwujud suspensi koloid dalam tinta dan tetap pada struktur kristal atau partikel sampai proses pencetakan selesai. • Sebagai pendukung utama tinta dan mempengaruhi harga produksi tinta sampai 50%. • Lebih dari 90% penggunaan tinta adalah tinta untuk printing ( cetak ) yang mana pemakain pewarnanya banyak menggunakan pigmen dari pada dye. • Pigmen tidak larut tetapi dye larut, penggunaan istilah dye dan pigmen dalam dunia perdagangan sering tumpang tindih • Pigmen tinta dapat berjenis organik atau anorganik.
Linda Windia Sundarti
•
Intensitas warna (kekuatan) dari pigmen bertambah apabila ukuran partikel pigmen berkurang dan puncak keburaman ( opacity peaks ) pada ukuran pigmen sekitar 0.3 mm
Macam-macam warna dan senyawa kimianya : • Tinta merah menggunakan larutan dye eosin encer • Warna biru dapat diperoleh dari dye triphenyl methane • Tinta tulis permanen mengandung besi sulfat dan asam galat atau asam tanat • Tinta untuk ballpoint biasanya lebih pasta mengandung 40 – 50 % dye. • Tinta yang putih mengandung titanium dioksida • Tinta hitam mengandung carbon black
Linda Windia Sundarti
Kandungan tambahan pada Tinta: 1.
Surfaktan adalah surface aktif agent (agen aktif permukaan) berguna untuk menurunkan tegangan permukaan dari pelarut (solven) di dalam mana surfaktan dilarutkan. Fungsi: • agen stabilisasi utnuk penyebaran pigmen • wetting agen (agen pembasah) • menjaga agar tegangan permukaan air tetap rendah sehingga tinta dapat bereaksi lebih leluasa dengan substrat • untuk menghindari masalah pembentukan busa dalam tinta
2.
Plasticizer Zat pemlastis pada umumnya mempunyai berat molekul yang rendah, merupakan cairan yang tidak mudah menguap yang mana secara ideal sangat kompatibel dengan lapisan komponen polimer, menaikkan fleksibilitas dan melunakkan polimer. .
Linda Windia Sundarti
3.
4.
5. 6. 7. 8. 9.
Wetting agent ( Agen Pembasah ) dan dispersing agen Agen pembasah dan agen penyebar mendorong penyebaran cairan sampai permukaan Anti Skinning Agen Anti skinning digunakan untuk memperlambat oksidasi. Selama proses oksidasi ada pembentukan radikal bebas dan hidro peroksida. Anti skinning mengontrol radikal bebas, menghambat rusaknya permukaan tinta. Anti Settling Agen Anti Floating Agen dan anti flooding agen Agen levelling dan agen flow kontrol Defoaming agent Preservatif dan Fungicides contohnya: phenyl merkuri asetat, phenyl merkury napthenat, penta chlorophenol sodium salt, tetra chlorophenyl sodium salt dan copper napthenat. Tri – n – butyl tin)
Linda Windia Sundarti
TUGAS DI KELAS : Tuliskan pada selembar kertas, analisis sifat fisika dan kimia tinta apa saja yang anda ketahui berdasarkan materi diskusi dan perkuliahan minggu lalu & hari ini ?
Pigmen Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu. Molekul pigmen menyerap energi pada panjang gelombang tertentu sehingga memantulkan pajang gelombang tampak lainnya, sedangkan zat pendar memancarkan cahaya karena reaksi kimia tertentu. Di dalam dunia percetakan, pigmen dibagi dalam tiga pigmen dasar yang mampu meniru pigmen-pigmen lain jika dicampurkan dengan proporsi tepat, yaitu : • pigmen cyan • Magenta • dan kuning • Sebagai tambahan, untuk mendapatkan kedalaman warna ditambahkan pigmen hitam. Misalnya untuk mendapatkan sensasi warna merah, dicampurkan pigmen magenta dan kuning dengan proporsi tertentu.
Warna •
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.
•
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
•
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.