Senyawa Hidrokarbon
Linda Windia Sundarti
Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung hanya karbon dan hidrogen
C
H
+
Carbon sebagai unsur pokok memiliki keistimewaan sbb : 1. Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen berikut :
C
2. Dapat membentuk rantai karbon , yaitu ikatan antara atom karbon yang satu dengan atom karbon yang lain. Contoh: C3H8
C
C
C
H3 C
H2 C
CH3
Linda Windia Sundarti
• Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan tunggal disebut rantai jenuh (hidrokarbon jenuh) CH4 + H2 metana (alkan) +
katalis
H2
tak bereaksi
katalis
tak bereaksi
sikloheksana (sikloalkana)
• Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai tak jenuh (hidrokarbon) H2 C
+ H2
CH2
katalis Ni
CH 3
etana
etilena + Benzena
H3 C
2H2
katalis Ni sikloheksana
Linda Windia Sundarti
Senyawa Hidrokarbon
Alkana Hidrokarbon alifatik jenuh
CnH2n+2
Alkena
Alkuna
Hidrokarbon alifatik tak jenuh dg ikatan rangkap 2
Hidrokarbon alifatik tak jenuh dg ikatan rangkap 3
CnH2n
CnH2n-2
Linda Windia Sundarti
Alkana CnH2n+2 n
RM alkana
nama alkana
rumus alkil
Nama alkil
1
CH4
metana
CH3 -
metil
2
C2H6
Etana
C2H5 -
Etil
3
C3H8
Propana
C3H7 -
Propil
4
C4H10
Butana
C4H9 -
Butil
5
C5H12
Pentana
C5H11 -
Amil
6
C6H14
Heksana
C6H13 -
Heksil
7
C7H16
Heptana
C7H15 -
Heptil
8
C8H18
Oktana
C8H17 -
Oktil
9
C9H 20
Nonana
C9H19 -
Nonil
10
C10H22
Dekana
C10H21 -
Dekil
Linda Windia Sundarti
KEMUNGKINAN BENTUK ALKIL Rantai Utama
CH 3
CH 2
CH 2
CH 3
CH 2
HC CH 3
CH 3 metil
etil
?
CH 3 CH 2 CH 2 CH 2
?
CH 3 ?
Linda Windia Sundarti
Tata Nama Alkana • • •
Bentuk umum : R-R Rumus empiris : CnH2n+2 Tatanama IUPAC : 1. Pilih rantai terpanjang sebagai rantai induk 2. Rantai terpanjang mengandung cabang terbanyak 3. Cabang mandapatkan penomoran terendah 4. Jumlah cabang lebih dari 1 (di,tri, tetra, penta, dst) Nomor cabang-(jumlah cabang)-nama cabang-rantai induk Contoh : nama senyawa berikut adalah?
CH3 CHCH2 CH 2CH 2CH2 CH3 CH 2CH 2CH3 Linda Windia Sundarti
Latihan Soal hal. 92 & 94 (Fessenden)
Substituen awalan lain
CH3 CH 2CHCH 2CH 2 NO 2
H 3C
Br
1-bromo-3-nitropentana
Cl
Cl
C
C
Cl
Cl
CH3
2,2,3,3-tetraklorobutana
Linda Windia Sundarti
Sifat Fisika dan Kimia Alkana Sifat Fisika : • Alkana bersifat nonpolar, akibatnya gaya antar molekul lemah • Rantai lurus C1-C4 = gas (pada temperatur kamar) • Rantai lurus C5-C17 = cairan (pada temperatur kamar) • Rantai lurus > 18 atom C = zat padat • Makin panjang rantai C maka titik didih makin tinggi • Percabangan menurunkan titik didih (tabel 3.6 hal 102 Fess) • Alkana larut dalam pelarut nonpolar atau sedikit polar • Alkana tidak larut dalam air (hidrokarbon lebih ringan daripada air) Sifat Kimia : • Alkana dan sikloalkana tidak reaktif dibanding senyawa organik yang memiliki gugus fungsi (karena sifat ini, alkana disebut parafin) • Reaksi penting alkana: Halogenasi:
CH4 + metana
Cl 2
cahaya
CH3Cl + HCl + klorometana
produk lain
Linda Windia Sundarti
Pembakaran :
CH4 + metana
O2
bunga api
CO 2 + karbon dioksida
2H2O
Pembuatan Alkana : • Hidrogenasi senyawa Alkena • Reduksi Alkil Halida • Reduksi metal dan asam Penggunaan Alkana : • Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta,cat,semir,ban) • Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases) • Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis
Linda Windia Sundarti
Alkena (CnH2n) dan Alkuna (CnH2n-2) Tata Nama • Bentuk umum alkena : R R • Rumus empiris alkena : CnH2n • Bentuk umum alkuna : R • Rumus empiris : CnH2n-2
CH3CH3 etana sebuah alkana
H2 C
R
CH2
HC
CH
etuna etena (nama trivial: etilena) (nama trivial: asetilena) sebuah alkena sebuah alkuna
Linda Windia Sundarti
•
Tatanama IUPAC : 1. Jika rantai induk mengandung 4 C atau lebih, harus digunakan sebuah nomor awalan untuk menunjukkan posisi ikatan rangkap 2. Ikatan rangkap dinomori sehingga memperoleh nomor serendah mungkin 3. Cabang mandapatkan penomoran terendah setelah prioritas ik. Rangkap nomor terendah 4. Jumlah cabang lebih dari 1 (di, tri, tetra, penta, dst) C
C
H2 C
mulai pada karbon 1
CHCH2 CH3
1-butena
C
C
mulai pada karbon 2
H3 CHC
CHCH3
2-butena
suatu cabang mendahului nama itu CH 3 CH3 CHCH2 CH 2C
5-metil-1-heksuna
CH
Aturan penulisan tata nama ikatan rangkap : Nomor cabang-(jumlah cabang)-nama cabang-nomor posisi ikatan rangkap-rantai induk (jumlah ikatan rangkap)
karbon 1 gugus f ungsional: Cl
Cl
1-kloro-sikloheksena
H2 C
CHCH
CH2
1,3-butadiena dua ikatan rangkap empat C
Latihan Soal hal. 96-97 (Fess)
Linda Windia Sundarti
Sifat Fisika dan Kimia Alkena Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-metil-2-butena Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
ETENA == ETILENA == CH2=CH2 • Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %) • Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking” • Pembuatan : pengawahidratan etanaol Penggunaan Etena : • Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2) • Untuk memasakkan buah-buahan • Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol) Pembuatan Alkena : • Dehidrohalogenasi alkil halida • Dehidrasi alkohol • Dehalogenasi dihalida • Reduksi alkuna
Linda Windia Sundarti
Sifat Fisika dan Kimia Alkuna ETUNA = ASETILEN => CH=CH • Pembuatan : CaC2 + H2O ------ C2H2 + Ca(OH)2 • Sifat-sifat : • Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak • Suatu gas, tak berwarna, baunya khas • Penggunaan etuna : • Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi o (+- 3000 C), dipakai untuk mengelas besi dan baja • Untuk penerangan • Untuk sintesis senyawa lain Pembuatan Alkuna: Dehidrohalogenasi alkil halida Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primer
Linda Windia Sundarti