Indira Malahayati Sugianto & Rika Lisiswanti Tingkat Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Kedokteran
Tingkat Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Kedokteran Indira Malahayati Sugianto1, Rika Lisiswanti2 Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 2 Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 1
Abstrak Salah satu proses pembelajaran yang diterapkan di fakultas kedokteran di Indonesia ialah Problem Based Learning (PBL) yaitu pembelajaran dengan metode penerapan masalah, yang terintegrasi pada Self Directed Learning Readiness (SDLR) / kesiapan belajar mandiri. Kesiapan belajar mandiri dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berasal dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitar mahasiswa yang mendukung keberhasilan dalam pembelajaran, berdasarkan tahun masuk universitasnya, mahasiswa baru masih belum bisa menentukan kebutuhan belajarnya sendiri terutama saat memasuki jenjang perkuliahan (tahun pertama). Dibandingkan tingkat diatasnya, tingkat pertama di fakultas kedokteran masih terbilang belum secara maksimal memiliki kemampuan dalam kesiapan belajar mandiri akibat butuh waktu dalam beradaptasi terhadap model belajar yang berbeda dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga pada mahasiswa yang sudah menempuh jenjang pendidikan lebih lama di fakultas kedokteran sudah mulai terbiasa mengatur pola dalam proses belajarnya masing-masing sehingga terbilang sudah memiliki kemampuan belajar mandiri yang cukup baik. Kata Kunci : Mahasiswa kedokteran, problem based learning, self-directed learning readiness
Self Directed Learning Readiness (SDLR) of Medical Student Abstract One of the learning process of the faculty of medicine in Indonesia is Problem Based Learning (PBL). That is a methods learning of an implementation problems. Which is integrated with Self Directed Learning Readiness ( SDLR ), self-directed learning readiness influenced by several factors either originates from the inner self and of the environment around student who supports the success in learning . Based on entered the university, new student still could not determine own needs of learning especially when entering level of lecture (first year). Than on top level , the first in medical schools still not in full feature in self-directed learning, they need to adapt model of learning differently from senior high school. So the students who have followed the level of education that is longer in medical schools are pursuing the in the studies that still has the ability of independent study is a good enough. Keywords : Problem based learning, self-directed learning readiness, medical student Korespondensi:
Pendahuluan Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang fokus berdasarkan pengalaman dan terorganisasi, meliputi penyelidikan, penjelasan, dan pemecahan suatu masalah.1 Salah satu komponen yang terintegrasi dalam PBLadalah self directed learning readiness (SDLR) atau kesiapan belajar mandiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi SDLR ialah tahun masuk universitas, dilihat dari sudah berapa lama mahasiswa menempuh jenjang pendidikan fakultas kedokteran dengan sistem PBL. Terdapat perbedaan SDLR yang signifikan berdasarkan program semester yang sedang dijalani oleh subjek, dimana terdapat peningkatan skor SDLR pada tiap semester, namuntidak ditemukan adanya perbedaan SDLR yang signifikan pada mahasiswa fakultas kedokteran yang menggunakan PBL setelah 1 tahun masa studi.2
Isi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan suatu kurikulum yang telah banyak digunakan oleh fakultas kedokteran di Indonesia. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)sendiri menggunakan metode pembelajaran berupa Problem Based Learning (PBL). Dalam Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2012 sistem kurikulum yang digunakan harus dilaksanakan dengan pendekatan atau strategi Student-Centered, Problem-based, Integrated, Community Based, Elective, Systematic / Structured (SPICES).3 Pendekatan pembelajaran PBL sangat efektif untuk sekolah kedokteran dimana mahasiswa dihadapkan pada permasalahan kemudian dituntut untuk 4 memecahkannya. Problem based learning pertama kali diperkenalkan di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster, Kanada, pada tahun 1986. Sejak itu banyak fakultas
Majority | Volume 5 | Nomor 5 | Desember 2016 | 27
Indira Malahayati Sugianto & Rika Lisiswanti Tingkat Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Kedokteran kedokteran di berbagai tempat di dunia yang sekolah. Kedua, cara belajar yang digunakan, mengadopsi metode ini dengan berbagai mahasiswa harus mengetahui cara belajar yang variasi sesuai dengan kebutuhan masingcocok untuk dirinya sendiri, karena mengetahui masing lembaga. 5 metode pembelajaran yang tepat untuk diri Pendidikan dokter di Indonesia sendiri sendiri dapat menentukan keberhasilan termasuk terbagi menjadi dua tahap yang pembelajaran. Dengan proses SDLR berkesinambungan, yaitu pendidikan tahap mahasiswa akan mengetahui kekurangan sarjana kedokteran dan tahap profesi.6Dalam dalam cara belajar dan akan mencari tahu tahap sarjana kedokteran selama tujuh terkait dengan metode belajar yang cocok semester mahasiswa dituntut untuk dapat untuk dirinya sendiri. 10 melakukan pembelajaran mandiri disetiap Ketiga, individu dengan usia lebih tua sistem pembelajaran yang berlangsung selama dinilai lebih berpengalaman, memiliki penerapan sistem PBL,sistem pembelajaran kemampuan, dan kemauan dalam menjalani menggunakan sebuah kasus yang diambil dari proses belajar dengan metode self-directed masalah-masalah di kehidupan dan akan dicari learning readiness (SDLR) dan individu dengan pemecahan masalah dari kasus tersebut dalam usia yang lebih muda cenderung lebih bermaindiskusi PBL. Salah satu komponen yang main dalam proses belajar sehingga kurang terintegrasi dalam PBL adalah berkonsentrasi dalam pembelajaran.Self SDLR.Kemampuan SDLR adalah ukuran hasil directed learning dapat terbentuk melalui dari PBL, dimana PBL dapat memfasilitasi empat tahap. Pertama, siswa berpikir secara perkembangan SDLR dan direpresentasikan mandiri, artinya siswa tidak menggantungkan 7,8 sebagai tingkat SDLR. pemikirannya pada guru, tetapi pada Seseorang yang berhasil dalam proses pemikirannya sendiri. Kedua, siswa belajar pembelajaran SDLR adalah seseorang yang mengatur diri sendiri. Ketiga, siswa belajar memiliki inisiatif, mandiri, dan gigih dalam perencanaan diri, bagaimana siswa akan belajar. Lebih lanjut mereka bertanggung belajar mencapai program dan tujuan belajar jawab atas pembelajarannya sendiri, yang sudah ditetapkan. Keempat, terbentuknya memandang masalah sebagai suatu tantangan, self directed learning siswa memutuskan memiliki rasa keingintahuan, dan disiplin. sendiri apa yang akan dipelajari dan bagaimana Mereka mampu mengkombinasikan akan mempelajari 11 kepercayaan diri dan keinginan yang kuat Keempat, mood atau suasana hati yang untuk belajar, mengorganisasi waktu, baik dan kesehatan dianggap sangat mengatur kecepatan belajar, memiliki berpengaruh dalam keberhasilan proses SDLR perencanaan, menikmati belajar, dan karena mood dan kesehatan yang baik berorientasi pada tujuan.9 dianggap dapat meningkatkan keinginan Terdapat faktor-faktor yang mahasiswa dalam belajar secara mandiri. mempengaruhi kemampuan SDLR seseorang, Mood adalah salah satu gejala utama dari yaitu faktor di dalam dirinya (internal) dan respon tubuh yang dapat mempengaruhi fisik faktor-faktor yang terdapat dari luar dirinya maupun psikis seseorang, atau yang biasa (eksternal).Faktor internal antara lain:pertama, disebut stress, dilihat dari gejala mood, yaitu : jenis kelamin merupakan salah satu faktor kesulitan tidur, mudah bingung, mudah lupa, internal yang dapat mempengaruhi tingkat bimbang, dan kurang konsentrasi.12 kesiapan belajar mandiri bagi individu terdapat Sikap kemandirian atau intelegensi beberapa perbedaan yang disebabkan dengan menjadi faktor internal yang mempengaruhi adanya perbedaan jenis kelamin dalam proses kemampuan SDLR pada urutan kelima, sikap belajar mandiri, yakni: (a) kemampuan intelegensi dapat mengembangkan sikap kritis intelektual wanita secara konsisten lebih tinggi terhadap sikap-sikap yang datang dari dari pada pria, dilihat dari beberapa test yang lingkungannya, mampu meningkatkan adanya menunjukan beberapa kemampuan serta bakti; kontrol diri terhadap perilakunya terutama (b) prestasi sekolah, perempuan dinilai lebih unsur-unsur kognitif dan efektif ikut berperan, konsisten daripada laki-laki, secara konsisten dan mampu melakukan segala pekerjaan perempuan mengerjakan tugas verbal lebih secara bebas tanpa pengaruh dari orang lain. baik dari laki-laki, sehingga menempatkan Sehingga dapat disimpulkan, bahwa intelegensi perempuan di posisi teratas dalam prestasi juga berpengaruh dalam pembentukan belajar Majority | Volume 5 | Nomor 5 | Desember 2016 | 28
Indira Malahayati Sugianto & Rika Lisiswanti Tingkat Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Kedokteran secara mandiri.Pendidikan menjadi urutan terbatasnya akses dalam belajar akan keenam dalam faktor internal yang membatasi kesempatan keberhasilan proses mempengaruhi kemampuan SDLR, pada self-directed learning readiness pada mahasiswa tingkat pertama yang menerapkan mahasiswa; (6) tahun mahasiswa masuk metode SDLR dibutuhkan waktu beradaptasi universitas, mahasiswa yang memasuki dalam perbedaan penerapan metode belajar universitas lebih cepat atau tingkat tinggi pada saat duduk di bangku sekolah menengah diharapkan mempunyai kesiapan SDLR lebih atas (SMA) yakni teacher-centre learning, tinggi dibandingkan mahasiswa yang baru sehingga pada tingkat pertama proses SDLR memasuki universitas yang selama kurang maksimal.13 menjalankan proses belajar di sekolah Faktor internal terakhir yang menengah atas (SMA) menerapkan metode mempengaruhi proses SDLR yakniseseorang teacher-centre learning.14 yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi Dari faktor yang mempengaruhi SDLR dan pengetahuan dasar yang luas akan dapat diatas, pada pengalaman sebelumnya, mengatur proses pembelajarannya sendiri, kemampuan SDLR dibentuk dari pengalaman karena hal-hal tersebut dapat sangat pada masa lampau, melalui pengalaman di menunjang keberhasilan proses SDLR. Terakhir sekolah. Model pembelajaran teacher directed adalah faktorsosialisasi atau pengalaman learning membatasi kebebasan individu untuk sebelumnya, pengalaman merupakan guru menjadi SDLR. Dalam penerapan SDLR tidak terbaik, begitu pula dalam proses semua mahasiswa memiliki kemampuan untuk pembelajaran, seseorang yang memiliki mengatur kedalaman dan keluasan belajarnya pengalaman gagal pada proses belajar akan sendiri, melainkan menyerahkan tanggung mencoba menemukan cara yang tepat untuk jawab seluruhnya kepada dosen (teachermencapai keberhasilan, sehingga pengalaman center learning)dan berhubungan dengan 14 kegagalan tersebut tidak terulang kembali. tahun masuk universitas, yang mana semakin Faktor eksternal pada proses SDLR, cepat mahasiswa memasuki pendidikan di antara lain: (1) waktu belajar, tidak optimalnya universitas diharapkan kesiapan SDLR nya juga proses belajar mandiri (SDLR) karena individu akan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang tidak dapat mengatur waktunya dan tidak baru masuk universitas. 15 dapat memprioritaskan hal penting yang akan Pembentukan kemandirian belajar pada dikerjakan terlebih dahulu; (2) tempat belajar, siswa ditentukan oleh dua hal. Pertama adalah tempat belajar yang nyaman memberikan sumber sosial, yaitu orang dewasa yang berada perasaan yang lebih baik untuk berkonsentrasi di lingkungan mahasiswa seperti orangtua, dan dapat menerima ilmu yang dipelajari lebih pelatih,anggota keluarga dan guru. Orang mudah; (3) motivasi belajar, motivasi dalam dewasaini dapat mengkomunikasikan nilai belajar dibagi menjadi 2, yakni: (a) motivasi kemandirian belajar dengan modelling, ekstrinsik terjadi karena adanya dorongan luar memberikan arah dan mengatur perilaku yang yang mewajibkan seorang mahasiswa belajar akandimunculkan. Sumber yang kedua yaitu ujian, nilai, dan penghargaan dari orang adalahmempunyai kesempatan untuk lain dan (b) motivasi intrinsik ialah motivasi melatihkemandirian belajar. Siswa yang secara belajar karena menyadari akan pentingnya konstan selalu diatur secara langsung oleh belajar secara mandiri untuk memperluas keluarga atau orangtua dan guru tidak dapat pengetahuan; (4) pola asuh orang tua, membangun ketrampilannya untuk dapat dukungan dan pola asuh orang tua yang baik belajar secara mandiri karena lemahnya dalam bidang pendidikan dapat membantu kesempatan yang mereka punya.16 anaknya dalam membiasakan diri dalam belajar sehari-hari dan mampu mempermudah prose SDLR; (5) aksesibilitas sumber belajar,
Majority | Volume 5 | Nomor 5 | Desember 2016 | 29
Indira Malahayati Sugianto & Rika Lisiswanti Tingkat Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Kedokteran Ringkasan Daftar Pustaka Dalam self directed learning readiness 1. Putri DA. perbedaan self directed learning yang diterapkan dalam kurikulum problem readiness pada mahasiswa pendidikan based learning (PBL) pada fakultas kedokteran dokter fk uns semester i dan semster vii. berdasarkan teori yang ada. Pada tahun masuk Surakarta [skripsi]. Surakarta: Fakultas universitas, untuk mahasiswa tahun pertama Kedokteran Universitas Sebelas Maret; terbilang masih memiliki tingkat SDLR yang 2015. rendah,dikarenakan masih memiliki sifat 2. Chakravarthi S. Analysis of the teacher centered learning dimana semua pshychological impact of problem based kebutuhan belajarnya harus didapatkan dari learning (pbl) toward self directed learning dosen atau staf pengajar, tetapi semakin lama among students in undergraduate medical mahasiswa belajar dalam sistem PBL, maka education. Malaysia: Department of kemampuan SDLR-nya pun ikut Phatology Faculty of Medicine meningkat,seperti yang terjadi pada International Medical University; 2010. mahasiswa tahun kedua dan ketiga yang 3. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar memiliki tingkat SDLR baik. pendidikan profesi dokter Self directed learning adalah sebuah indonesia.Jakarta: Konsil Kedokteran proses mental yang ditujukan secara pribadi Indonesia; 2012. disertai dan didukung oleh kegiatan perilaku 4. Lidinillah DAM. Pembelajaran Berbasis yang terlibat dalam mengidentifikasi dan Masalah (Problem Based Learning). 2012. mencari informasi. Pendidik mempunyai peran 5. PDPT UI. Materi problem based learning yang sangat penting dalam memfasilitasi (pbl). Jakarta: Universitas Indonesia; 2012. berkembangnya self directed learning peserta 6. Pamungkasari. Pengukuran kemampuan didik. Dalam paradigm pembelajaran yang belajar mandiri pada mahasiswa mendidik, pendidik sebagai fasilitator dan pendidikan profesi dokter.Jurnal sumber belajar tidak hanya mentransfer Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 2012; pengetahuan, keterampilan, dansikap, tetapi 2:3. juga harus berusaha meningkatkan self 7. Islam S.Kesiapan belajar mandiri directed learning peserta didik. Self directed mahasiswa ut dan siswa sma untuk learning akan membuat peserta didik belajara dengan sistem pendidikan tinggi bertanggungjawab untuk merencanakan, terbuka dan jarak jauh di indonesia. Jurnal melaksanakan, dan mengevaluasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. 2010; pembelajaran mereka sendiri dan diharapkan 11(1):1-14 untuk bekerja secara mandiri atau dengan 8. Fisher M. Development of a self-directed orang lain dalam rangka untuk mencapai learning readiness scale for nursing tujuan pembelajaran. education. Nursing Education Today. Jadi self directed learning adalah 2007; 21:516-25. kemampuan mahasiswa mengambil inisiatif 9. GuglielminoLM. Why self – directed untuk bertanggungjawab terhadap learning. International Journal of Selfpelajarannya dengan atau tanpa orang lain Directed Learning.2008; 5(1): 1-14. yang meliputi aspek: kesadaran, strategi 10. Natalia AD. Hubungan tingkat self efficacy belajar, kegiatan belajar, evaluasi, dan dengan tingkat kesiapan belajar mandiri keterampilan interpersonal. (self directed learning) untuk memasuki jenjang pendidikan siswa sma. Surabaya. Simpulan 2002. Perbedaan kesiapan belajar mandiri 11. Sulistyaningsih W. Kesiapan bersekolah mahasiswa fakultas kedokteran berdasarkan ditinjau dari jenis pendidikan pra sekolah tahun masuk universitas, pada mahasiswa anak dan tingkat pendidikan orang tua. tahun pertama memiliki tingkat kemampuan Medan:Program Studi Psikologi Fakultas belajar mandiri yang rendah tetapi pada tahun Kedokteran Universitas Sumatera Utara. kedua dan ketiga memiliki tingkat yang baik. 2005; 1(1): 2 12. Ḉelik I. Social Emotional Learning skills and Educational Stress. 2015; 19;7:2
Majority | Volume 5 | Nomor 5 | Desember 2016 | 30
Indira Malahayati Sugianto & Rika Lisiswanti Tingkat Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Kedokteran 13. Hendry GD. Ginns: readiness for selfkidul kota semarang. Jurnal Promosi directed learning: validationof new scale Kesehatan Indonesia. 2012; 7(2):187. with medical student. Medical Teacher. 15. Aruan N. Gambaran Kesiapan Self Directed 2009; 31:918-20. Learning pada Mahasiswa Tahap 14. Presska C. Pengaruh penyuluhan Pendidikan Klinik UIN Syarif Hidayatullah kesehatan tentang kecacingan terhadap dan Faktor-Faktor yang Berhubungan. pengetahuan dan sikap siswa madrasah Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah; 2013. ibtidaiyah an nur kelurahan pedurungan 16. Tarmidi AR. Korelasi antara dukungan sosial orang tua dan self‐directed learning pada siswa. 2010; 37(2):216-23.
Majority | Volume 5 | Nomor 5 | Desember 2016 | 31