e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2013 (KAJIAN FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAKNYA)
I Putu Sony Suryanata, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh (1) ukuran perusahaan terhadap struktur modal, (2) ukuran perusahaan terhadap profitabilitas, (3) pertumbuhuan perusahaan terhadap struktur modal, (4) pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas, (5) struktur modal terhadap profitabilitas dan (6) profitabilitas terhadap nilai perusahaan. desain penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Obyek penelitian ini adalah ukuran perusahaan, struktur modal, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan nilai perusahaan Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2013. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan (1) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, (2) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, (3) pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, (4) pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, (5) struktur modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan (6) profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Kata-kata kunci: nilai perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, struktur modal dan ukuran perusahaan ABSTRACT This research is intended to identify and analyze (1) the effect of firm size on capital structure, (2) the effect of firm size on profitability, (3) the effect of firm growth on capital structure, (4) the effect of firm growth on profitability, (5) the effect of capital structure on profitability and (6) the effect of profitability on firm value. The subject in this research is the commercial bank which is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on the periode 2012-2013. The object of this study are firm size, capital structure, firm growth, profitability and firm value commercial bank which is listed on the Indonesia Stock Exchange on the periode 2012-2013. The type of data is quantitative data which was collected by using documentation technique and it is analyzed by using path analysis. The results show that (1) firm size influenced significantly to the capital structure, (2) firm size influenced significantly to the profitability, (3) firm growth influenced is not significantly to the capital structure, (4) firm growth influenced significantly to the profitability, (5) capital structure influenced significantly to the profitability and (6) profitability influenced significantly to the firm value Keyword: capital structure, firm growth, firm size, firm value, profitability
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi merupakan wacana dan isu pokok dalam perekonomian suatu negara. Pemerintah melalui berbagai kebijakan berusaha mencapai dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas 6% pertahun. Untuk mencapai tujuan tersebut melalui Bank Indonesia pemerintah berusaha menjaga kestabilan nilai rupiah, hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Data terkahir Bank Indonesia menunjukkan laju inflasi saat ini sebesar 7,32%, nilai rupiah perdolar saat ini berkisar antara Rp 11.500-12.000 per US dollar. Kejadian ini merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam upaya menjaga stabiliats ekonomi secara nasional, jika keadaan suatu Negara dalam keadaan sehat akan membuka ruang gerak lebih bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat laba perusahaan adalah rasio profitabilitas, Kasmir (2008) menyatakan “rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”. . Aspek pertama yang penting untuk dipahami mengenai profitabiltas adalah struktur modal. Harmono (2011:137) menyatakan “teori struktur modal berkenaan dengan bagaimana modal dialokasikan dalam aktiva riil perusahaan dengan cara menentukan struktur modal antara modal hutang dan modal sendiri”. Sartono (2000:296) menyatakan semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka ROE suatu perusahaan semakin meningkat. Hasil penelitian yang dikemukakan oleh Yasa (2013) menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Namun Weston dan Brigham (2001:150) berpendapat berbeda bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian investasi (profitabilitas) yang tinggi cenderung memiliki hutang dalam jumlah kecil (Brigham dan Houston, 1998:28) dalam Indrajaya (2011).
Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar dan kompleks relatif lebih mudah untuk mendapatkan dana eksternal. Penelitian Alexander Kurshev, Ilya A. Strebulav (2005) membuktikan bahwa hubungan antara ukuran perusahaan dengan struktur modal adalah positif. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Michael Simanjuntak (2004) dan Agustinus (2002) bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal (Sambharakreshna, 2010). Purwana (2009) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank asing. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Huang (2002) menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan Taiwan yang berada di China (Fachrudin, 2013). Pertumbuhan perusahaan merupakan harapan bagi setiap kalangan yang tergabung dalam usaha tersebut. Menurut Ross, et al (2000:118) dalam Sambharakreshna (2010) perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada umumnya tergantung pada modal dari luar perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah maka kebutuhan akan modal baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan. Penelitian yang dilakukan oleh Mulviawan (2011) menyatakan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif terhadap DER, hasil tersebut juga didukung oleh Sambharakreshna (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Berbeda dengan hasil penelitan Agustinus (2002) dan Guy Gellatly et al (2013) dalam Sambharakreshna (2010) menyatakan pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal. Profitabilitas diharapkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Harmono (2011:110) menyatakan bahwa “nilai perusahan secara konsep dapat dijelaskan oleh nilai yang ditentukan oleh harga saham yang diperjual belikan di pasar modal. Hubungan kausalitas ini
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) menunjukkan bahwa apabila kinerja manajemen perusahaan yang diukur dengan menggunakan dimensi-dimensi profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan memberikan dampak positif terhadap keputusan investor dipasar modal” Dari pernyataan di atas bahwa ada pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Ayuningtias (2013) melakukan penelitian pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen dan kesempatan investasi sebagai variabel antara, hasil penelitiannya bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, kesempatan investasi dan nilai perusahaan. Salah satu sektor jasa yang menarik untuk dikaji mengenai profitabilitas adalah sektor perbankan. Sektor perbankan merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara dan dianggap sebagai jantung dari perekonomian negara tersebut. Sektor perbankan merupakan sumber pendanaan perusahaan-perusahaan untuk melakukan pengembangan perusahaan karena sektor ini yang mengumpulkan dana dari masyarakat yang memilki dana (financial intermediary) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Veithzal, dkk, 2007:109) dalam Manurung (2013). Investor yang berminat membeli saham perbankan yang tercatat di bursa, ada berbagai alasan. Alasan pertama kehidupan perusahaan maupun perorangan akan membutuhhkan jasa perbankan untuk mendapatkan dana dalam rangka aktifitas sehari-hari dan juga
ekspansi perusahaan untuk bertumbuh. Perbankan akan bertumbuh dikarenakan bertumbuhnya perusahaan-perusahaan. Alasan kedua, perbankan merupakan lembaga yang sangat rigid (Dyvig, 1993) dan diatur oleh pemerintah. Pemerintah selalu membuat peraturan agar perbankan tersebut dikelola dengan baik dan dana masyarakat tidak menghilang. Dengan demikian membeli saham di sektor perbankan relatif aman. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi BI No.26/20/Kep/DIR dan SE BI No.26/2/BPPP masing-masing tanggal 29 Mei 1993, telah ditetapkan kewajiban penyediaan modal minimum (CAR). Ketentuan tersebut mengatur bahwa penyediaan modal minimum bank diukur dari persentase tertentu terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) sebesar 8%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum atau Capital Adequacy Ratio tersebut pada dasarnya suatu ukuran modal yang diharapkan dapat menjamin bahwa bank yang beroperasi secara internasional maupun nasional akan beroperasi secara baik. Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non asing dan dapat melakukan transaksi dengan pihak luar negeri atau berkaitan dengan valas. Sebagai gambaran umum mengenai tingkat profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang go publik periode 2012-2013 dapat dilhat pada tabel 1 data berikut.
Tabel 1 Tingkat Profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa Periode 2012-2013 Size Firm Capital Structure Growth Profitability Firm Value Year (Ln) (X) (%) (%) (X) 2011 18,04 8,11 13,32 6,60 2012 18,00 8,25 18,94 14,98 9,19 2013 18,00 7,49 18,99 10,78 17,44 Sumber: www.idx.co.id (data diolah) Berdasarkan tabel 1 di atas, tahun ini berlawanan dengan asumsi yang 2013 profitabilitas bank menurun sebesar menyatakan bahwa perusahaan yang 4,25% hal ini seharusnya disebabkan oleh tumbuh dengan cepat memperoleh hasil penurunan ukuran perusahaan, struktur yang positif dalam artian pemantapan posisi modal dan petumbuhan perusahaan, tapi di era persaingan, menikmati penjualan pada kenyataannya peningkatan yang meningkat secara signifikan dan pertumbuhan perusahaan tidak diikuti diiringi oleh adanya peningkatan pangsa dengan peningkatan profitabilitas, kejadian pasar.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Menurut Ross, et al (2000) dalam Sambharakreshna, perusahaan yang mempunyai pertumbuhan penjualan yang tinggi lebih menyukai menggunakan laba ditahan (retained earning) sebagai sumber pendanaan investasinya, oleh karena itu perusahaan akan menggunakan hanya sedikit utang. Jadi disini ada petunjuk bahwa ada hubungan antara pertumbuhan perusahaan dengan struktur modal seperti yang diungkapkan Lusangaji (2011) dalam penelitinnya menyatakan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal. Disamping itu ukuran perusahaan juga memiliki hubungan dengan struktur modal, hal tersebut diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Indrajaya (2011) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal dan didukung oleh Lusangaji (2011) dalam penelitiannya menyatakan ukuran perusahaan memiliki pengarah dominan terhadap struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh Manopo (2013) menjelaskan bahwa ukuran perusahaan, stabiltas penjualan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Yasa (2013) dalam penelitiannya juga mengemukakan ada pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal secara simultan terhadap profitabilitas. Tabel 1 juga menjelaskan penurunan profitabilitas sebesar 4,25% pada tahun 2013 tidak diikuti oleh penuruan nilai perusahaan, justru sebaliknya nilai perusahaan meningkat sebesar 8,25 kali. Fenomena tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2013) yang mengemukakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal dan profitanilitas, pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal dan profitabilitas, pengaruh ukuran perusahaan, struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitasa serta pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Disamping itu secara praktis semoga penelitian ini dapat
dijadikan referensi sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi profitabilitas serta dampaknya bagi perusahaan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar DI BE Periode 2012-2013. Ukuran perusahan secara umum dapat diartikan sebagai suatu perbandingan besar atau kecilnya suatu objek yang menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan (Yulia, 2013). Gibson (1998:217) dalam Sambharakreshna (2010) menjelaskan ”comparison of firm of different sizes may be more difficult than comparison of firms of equal size. For example, larger firms often have acces to wider and more sophisticated capital market, can buy in large quantities, and service wider markets.” “be aware of the different sizes of firm sizes of firm under comparison. This differences can be seen by looking at relative sales, assets, or profit sizes.” Dalam penelitian ini menggunakan nett sale dalam mengukur ukuran perusahaan. Nett sales diproxy dengan logaritma natural sebagai indikator ukuran perusahaan dikarenakan tingkat penjualan mampu mencerminkan ukuran perusahaan. (Septiono, Suhadak, Darminto:2011). Ukuran Perusahaa = Ln (Nett Sales) Ket: Ln = Logaritma natural Nett Sales = Penjualan bersih Teori struktur modal berkenaan dengan bagaimana modal dialokasikan dalam aktifitas investasi aktiva riil perusahaan, dengan cara menentukan struktur modal antara modal hutang dan modal sendiri. Biasanya berkaitan dengan proyek proposal suatu investasi perusahaan dan tugas manajemen keuangan adalah menentukan struktur modal optimal untuk menunjang kegiatan investasi perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan debt to equity ratio, dimana rasio ini digunakan untuk mengukur berapa besar ekuitas digunakan sebagai jaminan dalam membiayai hutang. DER = Total Utang Ekuitas Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) aspek yang menguntungkan, dan investor pun akan mengharapkan tingkat pengembalian (return) dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan yang baik. (Safrida, 2008). Growth dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator pertumbuhan aktiva (assets growth) Pertumbuhan aktiva menggambarkan kenaikan atau penurunan aktiva setiap tahun (Kusuma, Suhadak, Arifin, 2011) G = Aset Tahun N – Aset Tahun Dasar / Aset Tahun Dasar x 100% Profitabilitas dalam teori keuangan sering digunakan sebagai indikator kinerja fundamental perusahaan mewakili kinerja manajemen. Riyanto (2001), mengemukakan bahwa “profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”. Sementara Munawir (2007:33) menyatakan bahwa “profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”. Kesimpulannya profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada perioede tertentu yang merupakan indikator kinerja fundamental perusahaan yang mewakili kinerja manajemen. Dalam penelitan ini, profitabilitas diukur dengan menggunakan ROE yang berguna untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. ROE menunjukkan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan pengembalian pada pemegang saham, semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar pada pemegang saham. Yang disebut ekuitas di sini adalah modal pemegang saham dan laba ditahan. Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang, semakin besar hutang perusahaan maka rasio ini akan semakin besar pula. ROE = Laba Bersih Ekuitas Nilai perusahaan dapat diukur melalui harga saham, berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan di pasar yang merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara riil. Graver dan Gaver (2000) dalam Lifessy (2011) mengemukakan nilai
perusahaan diartikan sebagai nilai jual suatu perusahaan, Kusumadilaga (2010) menyebutkan nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan merupakan nilai harga saham yang dihargai oleh investor yang berdampak pada tinggi rendahnya nilai jual suatu perusahaan. Price to book value (PBV) adalah indikator yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan dalam penelitian ini. Nilai buku mengukur jumlah rupiah yang akan diterima dari setiap lembar saham biasa jika aset perusahaan dijual seharga nilai bukunya dan sebagian dari hasil penjualan sudah digunakan untuk melunasi hutang termasuk hak-hak pemegang saham preferen. PBV = Harga Saham Nilai Buku METODE Penelitian ini termasuk penelitian kausal yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penekanan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan menggunakan analisis data dengan prosedur statistik. Subyek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013. Obyek penelitian ini adalah ukuran perusahaan, struktur modal, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan nilai perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan bank yang diunduh dari situs resmi www.idx.co.id. Analisis dengan menggunakan analisis jalur dengan bantuan alat statistik AMOS 18.0 dan SPSS 18.0 HASIL DAN PEMBAHSAN Hasil Hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur dapat dilihat pada tabel 2, tabel 3, 4, 5 dan gambar 1
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Variabel
Tabel 2 Squared Multiple Correlations Standardized Estimate Simpulan Estimasi
Besar sumbangan ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal sebesar 0,134 x 100% = SM = UK + PP 0,134 13,4%. Sisanya 86,6& dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini Besar sumbangan ukuran perusahaan, struktur modal dan PB = UK + SM 0,093 pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas sebesar 9,3%. + PP Sisanya 90,7% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini Besar sumbangan profitabilitas terhadap nilai perusahaan NP = PB 0,062 sebesar 0,062 x 100% = 6,2%. Sisanya 93,8% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini. Sumber: Output AMOS 18.00 (data diolah) Ket. UK = Ukuran Perusahaan, PP = Pertumbuhan Perusahaan SM = Struktur Modal, PB = Profitabilitas, NP = Nilai Perusahaan
Variabel
Tabel 3 Hasil Uji Statistik Analisis Jalur Koefisien P-Value Simpulan
Ukuran perusahaan berpegaruh signifikan terhadap ukuran perusahaan Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan PB <-UK 0,207 ,013 terhadap profitabilitas Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh SM <-PP 0,178 ,186 signifikan terhadap struktur modal Pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan PB <-PP 0,194 ,013 terhadap profitabilitas Struktur modal berpengaruh signifikan terhadap PB <-SM 0,100 ,033 profitabilitas Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai NP <-PB 0,249 ,002 perusahaan Ket. UK = Ukuran Perusahaan, PP = Pertumbuhan Perusahaan SM = Struktur Modal, PB = Profitabilitas, NP = Nilai Perusahaan SM <--
UK
-0,352
,000
Gambar 01 Model Persamaan Jalur Tingkat Profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2013
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Persamaan jalur dari gambar 01 di atas adalah sebagai berikut. 1. SM = β1UK + β3PP + e1 SM = -0,352UK + 0,100PP + e1 2. PB = β2UK + β4PP + β5SM + e2
PB = 0,207UK + 0,194PP + 0,178SM +e2 3. NP = β6PB + e3 NP = 0,249PB + e3
Tabel 4 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Keterangan
Besar Sumbangan
Persentase
Pengaruh langsung ukuran perusahaan terhadap struktur modal
-0,352
-35,2
Pengaruh langsung ukuran perusahaan terhadap struktur modal
0,207
20,7
Pengaruh langsung pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal Pengaruh langsung pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas
0,100
10
0,194
19,4
Pengaruh langsung struktur modal terhadap profitabilitas
0,178
17,8
Pengaruh langsung profitabilitas terhadap nilai perusahaan
0,249
24,9
Pengaruh tidak lansung ukuran perusahaan terhadap profitabilitas melalui struktur modal Pengaruh tidak langsung ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal dan profitabilitas Pengaruh tidak langsung pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas melalui struktur modal Pengaruh tidak langsung pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal dan profitabilitas pengaruh tidak langsung struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas
-0,063
-6,3
0,036
3,6
0,018
1,8
0,05
5
0,044
4,4
Pada tabel 5 akan dijelaskan total effect variabel eksogen dan endogen Tabel 5 Standardized Total Effects PP UK SM PB Total SM .100 -.352 .000 .000 -0.252 PB .211 .145 .178 .000 0.534 NP .053 .036 .044 .249 0.382 Total 0.364 -0.171 0.222 0.249 0.664 Sumber: Output AMOS 18.00 (data diolah) Ket: UK = Ukuran Perusahaan, PP = Pertumbuhan Perusahaan, SM = Struktur Modal, PB = Profitabilitas, NP = Nilai Perusahaan Total Effect variabel eksogen dan endogen adalah sebesar 0,664. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sumbangan variabel ukuran perusahaan, struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan
profitabilitas dalam mempengaruhi nilai perusahaan sebesar 0,664. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa pengaruh
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) ukuran perusahaan terhadap struktur modal adalah negatif signifikan, hasil ini menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang dilihat dari total kredit yang diberikan maka hutang dalam struktur modal Bank Umum Swasta Nasional Devisa akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecilnya ukuran bank yang dilihat dari total kredit, berdampak besar pada penggunaan hutang. Justifikasinya adalah terkait dengan likuiditas, menurut Kasmir (2008), likuiditas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, dapat membayar kembali pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan (dalam Defri, 2012). Oleh sebab itu, untuk menjaga likuiditas tetap terpenuhi sumber pendanaan bank terbesar salah satunya adalah hutang yang berasal dari dana pihak ketiga (deposit collection). Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis trade off yang di ungkapkan oleh Song (2005) dalam Indrajaya (2011) yaitu semakin besar perusahaan maka perusahaan dapat memakai hutang lebih banyak, ini terkait rendahnya risiko perusahaan besar dan juga tidak sesuai dengan pernyataan Chen dan Strange (2006) dalam Indajaya (2011)“… banyak studi menemukan bahwa perusahaan yang besar lebih banyak menggunakan utang dari pada perusahaan kecil”. Di lain pihak Abdul Halim (2007) dalam Mulviawan (2011) menyatakan perusahaan kecil akan cenderung memiliki biaya modal sendiri dan utang jangka pendek yang lebih tinggi daripada perusahaan besar. Maka perusahaan kecil akan cenderung menyukai utang jangka pendek daripada utang jangka panjang karena biayanya lebih rendah. Utang jangka pendek pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa sebagian besar bersumber dari dana pihak ketiga (deposit collection) berupa giro, deposito, tabungan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan temuan empirik yang dilakukan Putri (2012), Sambharakreshna (2013) serta Nurhayati (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, namun
hasil penelitian ini mendukung temuan empirik yang dilakukan oleh Hadianto (2011) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, hasil ini menegaskan bahwa semakin besar ukuran Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang ditinjau dari total penjualan kredit maka profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa akan cenderung semakin meningkat. Hasil ini mendukung pernyataan Kusuma (2005), menyatakan perusahaan yang beroperasi dengan tingkat aset yang tinggi, sama atau seimbang dengan tingkat pekerja dan memiliki penjualan yang tinggi, akan memiliki tingkat profitabilitas yang lebih tinggi, juga mendukung pernyataan Sunarto dan Budi (2009) menyatakan bahwa ukuran perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian, perusahaan besar (diprediksi) relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba. Di lain pihak Harianto dan Sudomo (1998:316) dalam Azlina (2009) juga menyatakan bahwa perusahaan besar mempunyai pengendalian dan tingkat daya saing tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil, sehingga dapat digunakan perlindungan terhadap risiko ekonomis. Hasil penelitian ini konsisten dengan yang di ungkapkan oleh Mamatzakis (2000), Minh dan Tripe (2002) dalam Purwana (2009) ukuran bank berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Short (1979), Smirlock (1985) serta Akhavein (1985) dalam Purwana (2009) dan Kusuma (2005) yang menyatakan bahwa ukuran berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas serta Purwana (2009) juga menyatakan ukuran berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank asing. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif tidak signfikan terhadap struktur modal, hasil ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya pertumbuhan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang dilihat dari pertumbuhan total aset tidak akan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) berdampak besar atau berpengaruh sangat kecil dan tidak nyata pada penggunaan hutang dalam struktur modal Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Justifikasinya adalah manajer kurang memperhatikan masalah pertumbuhan aset dikarenakan ada faktor lain yang lebih berpengaruh, faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal adalah petumbuhan penjualan, menurut Brigham dan Houston (2011) dalam Lusangaji (2011), perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil, di lain pihak Sulaiman Nidar (2008) dalam Sambharakreshna (2010) menyatakan pertumbuhan penjualan menjadi proksi untuk mengukur pertumbuhan perusahaan, bisa dikatakan bahwa pertumbuhan penjualan berupa pertumbuhan kredit lebih mempengaruhi hutang dalam struktur modal bank. Hasil ini tidak sesuai dengan pernyataan yang di ungkapkan oleh Song (2005) dalam Indrajaya (2001) perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mengimplikasikan adanya permintaan yang lebih tinggi akan kebutuhan dana eksternal dan tidak sesuai pula dengan pernyataan Suwarto dan Edingsih (2002:23) dalam Vitrisari dan Indarti (2009) menyatakan makin cepat pertumbuhan perusahaan cenderung untuk menggunakan hutang yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah. Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan temuan empirik yang dilakukan oleh Sambharakreshna (2010) menyatakan pertumbuhan berpengaruh positif signifikan terhadap sruktur modal dan juga Mulviawan (2011) menyatakan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh signifikan terhadap DER, namun hasil penelitian ini mendukung temuan empirik yang dilakukan oleh Indrajaya (2011) yang menyatakan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal dan juga Sumani dan Rachmawati (2012) menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan tidak berpengaruh nyata terhadap struktur modal.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang dilihat dari pertumbuhan total aset maka profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa akan semakin meningkat. Hasil ini mendukug teori yang di buat oleh Taswan (2008) dalam Kusumawijaya (2011) yang menyatakan growth sebagai pertumbuhan total aset dimana total aset di masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan di masa mendatang, hal serupa juga di ungkapkan oleh Putrakrisnanda (2009) pertumbuhan aset menggambarkan pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang menyakini bahwa persentase perubahan total aktiva merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur growth perusahaan, di lain pihak Sari dan Abundanti (2011) juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan perusahaan mempengaruhi profitabilitas, melalui aset yang dimiliki sehingga berpengaruh terhadap produktivitas dan efesiensi perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada profitabilitas. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka kemampuan perusahaan menghasilkan laba semakin tinggi, hal ini berarti penilaian terhadap rasio profitabilitas juga tinggi Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan empirik yang di ungkapkan oleh Sari dan Abundanti (2011) serta Kusumawijaya (2011) menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi hutang dalam struktur modal Bank Umum Swasta Nasional Devisa maka profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa cenderung akan semakin meningkat, perbankan yang memiliki fungsi intermediary yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat berupa tabungan, giro dan deposito (deposit collection) berkewajiban menyalurakan dana kembali kepada
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) masyarakat melalui kredit (credit collection), semakin tinggi hutang (deposit collection) maka dana yang di salurkan (credit collection) akan semakin meningkat yang akan berdampak pada peningkatan profitabiltas bank. Hasil ini mendukung teori yang diungkapkan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Sambharakreshna (2010) yaitu perusahaan dengan profit yang tinggi mendapatkan insentif untuk menggunakan utang yang lebih banyak sehubungan dengan keuntungan tax deductability dari penggunaan utang. Pandangan ini berdasarkan teori Tax Shelter-Bankruptcy Cost. Tingginya tingkat profit membawa pada kemungkinan kebangkrutan yang lebih rendah dan insentif yang lebih tinggi untuk menggunakan tax shield, sehingga menyebabkan tingginya tingkat utang. Tingginya tingkat utang diperlukan untuk mengurangi biaya agency ekuitas akibat free-cash-flows agency problems. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Denise dan Robert (2009) dalam Kusumawijaya (2011) menemukan bahwa strategi investasi yang berdasarkan kepemilikan modal dari dalam perusahaan (modal sendiri) memiliki hubungan positif terhadap profitabilitas perusahaan, artinya jika perusahaan memperoleh hasil yang lebih besar dari dana yang dipinjam daripada yang harus dibayar sebagai bunga, maka hasil pengembalian berupa profit untuk para pemilik akan meningkat Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan empirik yang dikemukakan oleh Lingga (2008), Kusumawijaya (2011) dan Sinarmata (2011) menyatakan struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dapat diketahui bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, hasil ini menegaskan bahwa semakin tinggi profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang diukur dengan debt to equity ratio maka nilai perusahaan Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang diukur dengan price to book value cenderung akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini mendukung teori yang di ungkapkan oleh
Harmono (2011) yang menyatakan kinerja fundamental perusahaan yang diproksi melalui dimensi profitabilitas perusahaan memiliki hubungan kausalitas terhadap nilai perusahaan, dilain pihak Sujoko dan Soebiantoro (2007) juga menyatakan profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan baik, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat. Kusumawijaya (2011) juga mengungkapkan profitabilitas yang diukur dengan return on equity atau sering disebut juga return on common equity sering diterjemahkan sebagai rentabilitas saham sendiri (rentabilitas modal saham). Investor akan membeli saham-saham dan akan tertarik dengan return on equity atau bagian dari total profitabilitas ke pemegang saham. Oleh karena itu semakin tinggi ROE maka semakin tinggi juga PBV sebagai ukuran dari nilai perusahaan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa nilai perusahaan secara tidak langsung dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, struktur modal dan pertumbuhan perusahaan melalui profitabilitas, keempat variabel tersebut saling berhubungan dalam mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan empirik yang dikemukakan oleh Septiono, Suhadak, Darminto (2011) dan Kusuma, Suhadak, Arifin (2011) serta Ayuningtias (2013) dan Nurcahya (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Ary Sucipta Yasa, I Gede. 2013. Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012). Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha. Skripsi Ayuningtias, Dwi. 2013. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan: Kebijakan Dividen Dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Antara. Surabaya. STIE Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 1 Nomor 1, Januari 2013
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Bank Indonesia. Direktori Perbankan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Terdapat di http://www.bi.go.id/id/publikasi/dpi/ban k-devisa/Default.aspx Bursa Efek Indonesia. 2012. Statistic Indonesia Stock Exchange (IDX). Terdapat di www.idx.co.id Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01, September 2012 Fachrudin, Khaira Amalia. 2011. Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan. Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Jurnal Ghozali, Imam. Model Persamaan Struktural, Konsep dan Aplikasi Dengan Amos 21.0. Penerbit Undip. 2013 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. 2006 Harmono. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scored Card. Bumi Aksara. Jakarta: 2011 Indrajaya ,Glenn, Rini, Herlina, Setiadi. 2011. Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007. Jurnal: Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011 Indra Kusuma, Ginanjar, Suhadak, Arifin, Zainul. 2011. Analisis pengaruh profitabilitas (profitability) dan tingkat pertumbuhan (growth) terhadap struktur modal dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) periode 20072011). Jurnal: Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Malang Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit. PT Raja Grafindo: 2008 Kusumawijaya, Dewa Kadek Oka. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Rfek Indonesia. Denpasar. Universitas Udayana. Tesis Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Kusuma, Hadri. 2005. Size Perusahaan dan Profitibilitas: Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Universitas Islam Indonesia: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 10 No. 1, April 2005 Hal: 81 – 93 Lusangaji, Dumas. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal (Studi PadaPerusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bei). Jurnal Margaretha, Farah. 2011. Pengaruh Resiko, Kualitas Manajemen dan Likuiditas Bank Terhadap Capital Adequacy Ratio Bank – Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jakarta. Universitas TriSakti. Jurnal Martalina, Lifessy. 2011. Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Manopo, Widy Fimber. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perbankan Yang Go Public Di Bei Tahun 2008-2010. Manado: Jurnal EMBA 653 Vol.1 No.3 Juni 2013
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Manurung Press. Berani Bermain Saham Jakarta: Januari 2012 Penerbit Kompas: 11 September 2013 Manurung, Adler Haymans. Teori Keuangan Perusahaan. Penerbit PT Adler Manurung. Jakarta:2012 Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty: Yogyakarta Mulviawan, Yoko. 2011. Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Debt To Equity Ratio Pada Perusahaan Realestate dan Property di BEI Tahun 2005-2011. Jurnal (Tidak diterbitkan) Nurcahya, Rela Bakti. 2011. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverages Di Bursa Efek Indonesia. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Purwana, Edward Gagah. 2009. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Size, Bopo Terhadap Profitabilitas (Studi Perbandingan Pada Bank Domestik dan Bank Asing Periode Januari 2003-Desember 2007). Universitas Diponegoro. Tesis Putrakrisnanda. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Mnufaktur di Indonesia. (www.scribd.com) Renniwati Siringoringo .2012. Karakeristik dan Fungsi Intermediasi Perbankan di Indonesia. Batam University Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4, Yogyakarta : BPFE Terhadap Struktur Modal Perusahaan. Universitas Trunojoyo. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor Publik (Jambsp) Issn 18299857 Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.Universitas Sumatera Utara. Tesis
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: PT. BPFE. Sambharakreshna, Yudhanta. 2010. Pengaruh Size Of Firm, Growth Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan. Universitas Trunojoyo. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor Publik (Jambsp) Issn 1829-9857 Septiono, Rizqy Wahyu, Suhadak, Darminto. 2011. Analisis faktor mikro terhadap struktur modal dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan non-bank yang terdaftar di bursa efek indonesia indeks lq 45 periode 20092011). Malang. Universitas Brawijaya. Jurnal (Tidak diterbitkan) Sujoko dan Subiantoro. 2007. Pengaruh Kepemilikan Saham, Laverage, Faktor Intern dan Faktor Ektern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Emperik Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Nol 9, No.1, hal 4148. Sunarto dan Budi, Agus Prasetyo. 2009. Pengaruh Leverage, Ukuran Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Program Pascasarjana Universitas Stikubank. Jurnal: ISSN 1693.9727. TEMA Vol 6 Edisi 1, Maret Bambang Koencoro & Marlien 2009 hal 86 – 103 Yulia, Mona. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, dan Nilai Saham Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur, Keuangan dan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Padang. Jurnal: Universitas Negeri Padang