TINGKAT KEMATANGAN GONAD KEPITING BAKAU (Scylla serrata Forskal) DI HUTAN MANGROVE TELUK BUO KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG SS Oleh: Ennike Gusti Rahmi 1), Ramadhan Sumarmin 2), Armein Lusi Z 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 1)Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang
ABSTRACT Brown Mud crab (Scylla serrata Forskal) living and perform spawning in Mangrove Forests. Gonad Maturity is a certain stage of gonadal development before and after spawning. The maturing gonadal development is part of reproduction before spawning occurs. This study was conducted to determine the Gonad Maturity of Brown Mud Crab (Scylla serrata Forskal) in the Buo Gulf Mangrove, Bungus, Teluk Kabung of Padang. The research was conducted in the month of May to July 2013 using the descriptive method through gonadal morphology observations Brown mud crab (Scylla serrata Forskal). the results showed female Brown Mud Crab recovered amounted to 72 individual. The percentage of the Month of May until July Gonad Maturity I: 8.33%, Gonad Maturity II: 16.67%, Gonad Maturity III: 16.67% Gonad Maturity IV: 13.89% Gonad Maturity V : 44.44%. Physic-chemical factor Waters measurement reports to temperature ranges from 28.4 to 31 ° C, pH 7-8, Salinitas water 32.3 to 34.5 ppm and depth of 50 cm-2 m. Key words: Gonad Maturity, Scylla serrata Forskal, Buo Gulf
PENDAHULUAN Kepiting Bakau Scylla serrata atau Mud
merupakan
jenis
makanan
laut
yang
Crab memiliki peranan yang cukup berarti
digemari masyarakat karena memiliki rasa
dalam
daging yang lezat juga memiliki nilai gizi
ekosistem
mangrove
(Nybakken
1992), dan merupakan salah satu komoditas perikanan yang potensial yang memiliki nilai ekonomis penting. Kepiting bakau
yang tinggi (Rosmaniar, 2008).
Kepiting
Bakau
Scylla
serrata
Berdasarkan
hal
tersebut
dilakukan
melakukan pemijahan di daerah hutan
penelitian tentang “Tingkat Kematangan
Mangrove.
Pertumbuhannya dipengaruhi
Gonad Pada Kepiting Bakau Scylla serrata
oleh jumlah makanan, pH, salinitas, dan
Forskal di Hutan Mangrove Teluk Buo
oksigen yang ada di hutan mangrove
Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota
(Rosmaniar, 2008).
Padang”.
Hutan mangrove merupakan tempat
Tujuan
Penelitian
adalah
Untuk
pemijahan berbagai jenis hewan. Hewan
mendeskripsikan tingkat kematangan gonad
darat dan hewan laut ditemukan ditempat
pada kepiting bakau (Scylla serrata Forskal)
ini,
lain
pada perairan hutan Mangrove dan untuk
secara
mengetahui keadaan faktor fisika dan kimia
oleh
perairan pada kawasan Mangrove Teluk
ikan,
sebagainya. ekonomis
udang,
kepiting
Manfaat yang
dan
Mangrove
dapat
diperoleh
manusia seperti hasil hutan, perikanan laut (Soviana, 2004).
Manfaat
Teluk Buo merupakan kelurahan yang terletak
di
Kabung
Kota
Buo.
Kecamatan Padang,
Bungus
Teluk
Sumbar.
Luas
Penelitian
adalah
langkah awal Budidaya dan menjaga agar repopulasinya tetap terjaga.
kelurahan ini 480 ha (Isnita dalam Ritawati,
METODE PENELITIAN
2001).
Metode
Harga
kepiting
bakau
untuk
penelitian
adalah
metode
semakin
Survey. Sampel penelitian diambil dengan
karena
menggunakan Metode Purposive Sampling.
permintaan terhadap komoditas ini semakin
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
meningkat
tingginya
adalah Alat Tangkap kepiting 15 X 20 cm,
permintaan terhadap komoditas ini maka
Talirafia, Parang, Pancang, Gunting, Pisau,
akan tejadi peningkatan penangkapan dan
Jaring, Karung, Kantong Plastik, Termos Es,
Overfishing terhadap kepiting bakau Scylla
Sterofom, Meteran, Mikroskop, Mikrometer,
serrata.
Kertas
meningkat dari tahun ke tahun,
pula.
Akibat
Jika dibiarkan terus menerus maka akan terjadinya kepunahan populasi dari kepiting bakau Scylla serrata Forskal. Tingkat Kematangan Gonad adalah Suatu tingkatan yang
menggambarkan
kemampuan
bereproduksi hewan air termasuk Kepiting.
Lakmus
Indikator
Universal,
Pelampung, Pipet Tetes, Kaca Preparat, Cover Glass, Perahu, Kamera Digital, Konduktometer, kayu, Tisu, Alat Tulis, dan Buku.
Bahan
yang
digunakan
adalah
Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata
Forskal), Usus Ayam, Kepala Ayam, Es Batu, Larutan NaCl 0,9 %.
Analisis
data
dilakukan
Dilakukan
dengan membandingkan persentase setiap
Prosedur kerja dalam penelitian ini yaitu
tingkatan gonad Kepiting Bakau Betina
dengan pengamatan gonad kepiting lansung
(Scylla serrata Forskal) terhadap seluruh
dilapangan dengan membuka cangkang
sampel.
tempat telur kepiting bakau betina (Scylla serrata
Forskal)
dan
Kematangan
Gonad
Laboratorium
Zoologi
diamati
Tingkat
(TKG) UNP
di dengan
menggunakan Mikroskop. Pengukuran gonad
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
dilakukan didapatkan pengukuran Diameter telur kepiting bakau betina (Scylla serrata
kepiting bakau
Forskal) di Hutan Mangrove Teluk Buo
menggunakan alat mikrometer. Pengukuran
Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota
faktor fisika- kimia perairan dilakukan
Padang
langsung dilapangan dengan menggunakan
kematangan gonad kepiting bakau berbeda
alat Konduktometer untuk mengukur suhu
(Tabel 1) memperlihatkan diameter telur
dan Salinitas, Kertas Lakmus Indikator
kepiting yang berbeda pula (Gambar 4).
menunjukkan
bahwa
tingkat
Universal untuk mengukur pH dan Kayu untuk mengukur Kedalaman Air. Tabel 1. Kriteria Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) TKG (1) TKG I
Gambar TKG (2)
Ciri Morfologis (3) - Bewarna kuning keputihan - Masih ditutupi lapisan Peritonium tipis
TKG II - Warna kuning - Butiran telur belum kelihatan TKG III
- Warna Orange muda - Butiran telur sudah kelihatan tetapi masih dilapisi kelenjer minyak
TKG IV - Warna orange - Sudah dapat dipisahkan lemaknya sudah berkurang TKG V - Bagian abdomen Sudah banyak terdapat telur
lapisan
Selain ukuran telur, warna dari telur juga
menentukan
Tingkat
Kematangan
Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang
menunjukkan
bahwa
tingkat
Gonad kepiting bakau. Berdasarkan hasil
kematangan gonad (TKG) yang berbeda.
pengamatan morfologi warna dan gonad
Perbandingan persentase kepiting bakau
kepiting
pada
bakau
betina
(Scylla
serrata
Forskal) di Hutan Mangrove Teluk Buo
setiap
TKG
selama
3
bulan
pengamatan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perbandingan Persentase Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) pada bulan Mei, Juni, Juli. Bulan Penelitian Mei
Juni
Juli
TKG
Persentase (%)
I II III IV V
13,33 13,33 6.67 40,00 26,67
I II III IV V I II III IV V
Jumlah Persentase TKG
Keterangan
26,66
Belum Matang Gonad
73,34
Matang Gonad
6,97 13,95 11,65 6,97 60,46
20,92
Belum Matang Gonad
79,08
Matang Gonad
7,16 28,57 42,85 7,14 14,28
35,73
Belum Matang Gonad
64,27
Matang Gonad
Tabel 3. Persentase Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) TKG
Jumlah Kepiting
Persentase
I
6
8,33%
II
12
16,67%
III
12
16,67%
IV
10
13,89%
V
32
44,44%
Untuk lebih jelasnya, Perbandingan persentase kepiting bakau pada setiap TKG
pada bulan Mei, Juni, Juli tahun 2013 dilihat pada Gambar 1.
70,00%
P e r s e n t a s e
60,00% 50,00% 40,00% Mei 30,00%
Juni
20,00%
Juli
10,00% 0,00% I
II
III
IV
V
Tingkat Kematangan Gonad Gambar 1. Grafik Persentase Tingkat Kematangan Gonad pada Periode Mei, Juni, dan Juli. Selain
pengamatan
morfologi
Tingkat
Kematangan Gonad kepiting bakau, juga
Fisika-kimia Perairan yang disajikan dalam Tabel 4.
dilakukan pengamatan terhadap Parameter Tabel 4. Faktor-faktor Fisika-kimia Air pada Hutan Mangrove Faktor Suhu pH Salinitas Kedalaman Air
Nilai 28,4°C-31 °C 7-8 32,3-34,5 ppm 50 cm-2 m
KESIMPULAN Berdasarkan
penelitian
yang
telah
2. Tingkat Kematangan Gonad I, II, III,
dilakukan tentang Tingkat Kematangan
IV, dan V ditemukan pada seluruh
Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata
Bulan.
Forskal) Di Hutan Mangrove Teluk Buo
3. Faktor Fisika-kimia Perairan berupa
Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota
Suhu dengan kisaran 28,4-31°C,
Padang dapat disimpulkan bahwa :
pH 7-8, Salinitas 32,3-34,5 ppm dan
1. Tingkat Kematangan Gonad kepiting
Kedalaman Air 50 cm-2 m.
bakau (Scylla serrata Forskal) pada Periode Bulan Mei, Juni, Juli TKG I: 8,33%, TKG II: 16,67%, TKG III: 16,67 %, TKG IV: 13,89%, TKG V: 44,44%.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat maka penulis memberikan saransaran sebagai berikut: 1. Agar masyarakat Teluk Buo Kecamatan Bungus
Teluk
Kabung
dapat
melakukan budidaya terhadap kepiting bakau (Scylla serrata Forskal). 2. Agar peneliti selanjutnya mengamati Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal ) secara
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi: PT Gramedia Pustaka. Jakarta. Ritawati. 2001. Komposisi dan Zonasi Hutan Mangrove di Teluk Buo, Padang. Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas, Padang Rosmaniar, 2008. Kepadatan dan Distribusi Kepiting Bakau (Scylla serrata) Serta Hubungannya Dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang [Tesis]
Anatomi. 3. Agar masyarakat Teluk Buo Kecamatan Bungus Teluk Kabung tidak melakukan pengambilan kepiting bakau (Scylla serrata Forskal) secara berlebihan 4. Agar pembaca menjadikan skripsi ini sebagai
bahan
penelitian berikutnya.
literatur
untuk
Soviana, W. 2004. Hubungan Kerapatan Mangrove terhadap Kelimpahan Kepiting Bakau Scylla serrata di teluk Buo Kecamatan Bungus Teluk Kabung Padang Sumatera Barat. Institut Pertanian Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Pertanian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Skripsi).