TINGKAT ADOPSI PROGRAM SAPTA PESONA OLEH PENGELOLA RUMAH MAKAN TRADISIONAL KELAS C DI JAKARTA TIMUR
AYAT TAUFIK AREVIN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona oleh Pengelola Rumah Makan Tradisional Kelas C di Jakarta Timur, adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini.
Bogor, Januari 2009 Ayat Taufik Arevin NIM I32060031
ABSTRACT AREVIN, AYAT TAUFIK. 2009. Adoption Level of Sapta Pesona (Seven Amazing) Program by the Traditional Restaurant Managers of C-class in East Jakarta. Under direction of BASITA G. SUGIHEN as the chairman of supervisory team and SITI AMANAH as a member. The sectors of transportation, telecommunication, tourism development raised since of 1980th, have been able to overcome the social problems and economics in the ASEAN countries. Tourism development represents Indonesian pledge in the effort of accelerating economics growth. Sapta Pesona is one of the programs to promote tourism development. Sapta Pesona (the Seven Amazed Program) consists of safety, cleanliness, orderliness, comfort, beauty, hospitality, and enhancing memories. The success of Sapta Pesona program will positively contribute to the tourism businesses that are majority managed by low medium levels of restaurant businesses. The study was focused on management of C-class restaurants. Management of C-class restaurants still ran in very traditional strategy. The aims of this study were (1) to learn the participatory level of the traditional restaurant managers in adoption Sapta Pesona program, (2) to identify the factors related to the participation of the managers in adoption, and (3) to find out strategic to improve participation of the managers in adoption Sapta Pesona program. The research method used was survey, supported by participatory observation technique. The populations of the study were 63 restaurants managers at the east of Jakarta. The data collection was carried out from February until September 2008. The data analysis used was correlation test of Rank Spearman. The results showed that (1) the participation of traditional restaurant managers were of medium level, (2) the personal characters (age, experience, level of educations and communication intensity) were positively related to the participatory level of the traditional restaurant managers in adoption Sapta Pesona program, (3) the business characters were closely related to the participatory level of the traditional restaurant managers in adoption Sapta Pesona program. Key words: traditional C-class restaurant managers, adoption, Sapta Pesona.
RINGKASAN AREVIN, AYAT TAUFIK. 2009. Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona oleh Pengelola Rumah Makan Tradisional Kelas C Jakarta Timur. Dibimbing oleh BASITA G. SUGIHEN sebagai Ketua Komisi dan SITI AMANAH sebagai Anggota Komisi. Pariwisata menjadi salah satu industri terbesar di dunia yang prospektif dan kompetitif. Upaya pembangunan pariwisata ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan citra pariwisata suatu wilayah. Indonesia masih jauh tertinggal, dibandingkan dengan negara Asia lainnya, dalam merebut kunjungan wisata internasional. Indonesia juga belum mampu menjadikan pariwisata sebagai primadona dalam menghasilkan devisa bagi negara ini. Jika tidak segera berbenah, mungkin kita hanya akan menjadi penonton dalam persaingan global yang semakin ketat. Salah satu item pajak daerah yang akan digenjot Pemprov DKI Jakarta untuk mendongkrak penerimaan asli daerah (PAD) sebagaimana ditargetkan rencana jangka menengah daerah 2007-2012 yaitu pajak hotel dan restoran (Bisnis Indonesia, 8 April 2008). Perolehan PAD kota Jakarta Timur pada tahun 2005 dari industri pariwisata total sebesar Rp. 32.117.784.180, masing dari penerimaan pajak hotel sebesar Rp. 7.109.812.177, pajak restoran Rp. 19.536.992.658 dan pajak hiburan Rp. 5.470.979.345 (http://www.jaktim.beritajakarta.com/). Hal ini membuktikan bahwa rumah makan atau restoran salah satu sarana usaha pariwisata yang memiliki potensi. Sapta Pesona merupakan salah satu program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan di bidang pariwisata. Unsur-unsur Sapta Pesona yaitu: (1) aman, (2) tertib, (3) bersih, (4) sejuk, (5) indah, (6) ramah-tamah, dan (7) kenangan. Sapta Pesona merupakan kunci sukses bagi semua kegiatan bisnis di bidang pariwisata. Salah satu upaya peningkatan mutu atau citra rumah makan tradsional yaitu perlunya pengelola rumah makan mengadopsi dan menerapkan unsur-unsur dalam program Sapta Pesona. Kondisi dan cara pengelolaan rumah makan tradisional (RMT) kelas C di Jakarta Timur masih sangat sederhana baik dari sisi manajemen SDM, metode pengolahan, teknik pelayanan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki. Akibatnya mereka tidak mampu memenuhi kepuasan pelanggan dan rendah dalam kemampuan berkompetisi, sehingga berimbas pada kemajuan usahanya. Pengelola RMT kelas C memiliki kemampuan rendah dalam adopsi program Sapta Pesona. Hal ini dipengaruhi faktor-faktor dalam ciri pribadi pengelola dan ciri lingkungan usaha rumah makan tradisional. Maka rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) Apakah program Sapta Pesona sudah menjadi komitmen budaya bagi pengelola RMT kelas C di Jakarta Timur? (2) Ciri-ciri apa saja yang berhubungan dengan tingkat adopsi program Sapta Pesona oleh Pengelola RMT kelas C di Jakarta Timur? (3) Bagaimana bentuk tingkatan adopsi program Sapta Pesona oleh Pengelola usaha RMT kelas C di Jakarta Timur?
Populasi penelitian adalah 63 responden (pengelola RMT kelas C), dan pengumpulan data dilakukan secara sensus kepada 63 responden tersebut. Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden dan informan penelitian, melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan digunakan uji korelasi Rank Spearman. Tingkat adopsi program Sapta Pesona oleh Pengelola RMT kelas C di Jakarta Timur termasuk kategori sedang. Ciri pribadi yang penting diperhatikan untuk mempercepat kemampuan adopsi pengelola RMT kelas C yaitu usia, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, dan intensitas komunikasi. Sedangkan ciri lingkungan usaha yang menjadi pertimbangan yaitu kebijakan Pemda, skala usaha, modal tenaga kerja, sarana usaha, prasarana usaha, lokasi usaha, dan kompetitor. Strategi mempercepat adopsi dapat dilakukan dengan meningkatkan interaksi penyuluh dengan pengelola RMT kelas C; penyuluh dan petugas suku dinas pariwisata hendaknya memotivasi pengelola RMT kelas C supaya terlibat aktif dalam kelompok usaha sejenis dan mendorong pengembangan kelompoknya sebagai wadah komunikasi antar pengelola tentang program-program yang dibutuhkan dan yang ditawarkan oleh pemerintah. Kata kunci : pengelola rumah makan tradisional kelas C, adopsi, Sapta Pesona.
Ó Hak Cipta Milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
TINGKAT ADOPSI PROGRAM SAPTA PESONA OLEH PENGELOLA RUMAH MAKAN TRADISIONAL KELAS C DI JAKARTA TIMUR
AYAT TAUFIK AREVIN
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Tesis
: Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona oleh Pengelola Rumah Makan Tradisional Kelas C di Jakarta Timur
Nama
: Ayat Taufik Arevin
NIM
: I 352060031
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc. Anggota
Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, M.A. Ketua
Diketahui Ketua Program Studi/Mayor Ilmu Penyuluhan Pembangunan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian: 4 Desember 2008
Tanggal Lulus: ....................................
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof.(R).Dr.Ig.Djoko Susanto, SKM.
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak Februari hingga September 2008 adalah “Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona oleh Pengelola Rumah Makan Tradisional Kelas C di Jakarta Timur”. Topik ini sengaja dipilih sebagai upaya kepedulian dan dukungan penulis terhadap program Visit Indonesia 2008. Insya Allah hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam penyusunan strategi pemberdayaan para pelaku usaha pariwisata, khususnya bidang usaha restoran. Penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Terima kasih penulis ucapkan kepada komisi pembimbing yaitu: Bapak Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, M.A. dan Ibu Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc. yang telah memberi saran dan dan arahan. Ungkapan terima kasih juga ingin penulis sampaikan kepada : (1) Kedua orang tua, ibu mertua, istri (Rizka Handiani), anak-anak (Abang Adit, Teteh Fina, Ade Rahman), serta seluruh keluarga atas segala do’a dan kasih sayangnya. (2) Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Pariwisata (YLBPP) Jakarta dan Direktur Akademi Pariwisata Indonesia (AKPINDO) Jakarta atas ijin melanjutkan studi program pascasarjana yang diberikan kepada penulis. (3) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Suku Dinas Pariwisata Kota Jakarta Timur, yang telah membantu memberikan data dan informasi yang diperlukan. (4) Para enumerator yang telah membantu pengumpulan data. (5) Seluruh responden/pengelola RMT kelas C di Jakarta Timur yang telah berkenan diwawancarai dalam pengumpulan data penelitian. (6) Sdr. Malta dan teman-teman mahasiswa S2 dan S3 PPN - SPs IPB atas segala bantuan, masukan dan semangatnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2009 Ayat Taufik Arevin
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Garut – Jawa Barat pada tanggal 20 Oktober 1965 dari ayah Drs. H. Juhanudin, Sp.Ed. dan Ibu Hj. Nani Patonah, Dip.Ed. Dari kedua orangtua yang berprofesi sebagai guru tersebut, penulis merupakan putra kedua dari lima bersaudara. Tahun 1985 penulis lulus dari SMA Negeri 28 Jakarta, dan pada tahun yang sama penulis mengikuti pendidikan diploma perhotelan. Pendidikan Sarjana ditempuh di Program studi Tata Boga, Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) IKIP Jakarta, memperoleh beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas (TID), lulus pada tahun 1991. Pada tahun 2006, penulis mendapatkan kesempatan melanjutkan studi di Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada Program Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, dalam bentuk Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Penulis pernah bekerja sebagai Guru Honor Bidang Studi Tata Boga di SMA Negeri 31 Jakarta (1989-1991). Tahun 1991 mengajukan penempatan ikatan dinas sebagai dosen Jurusan Perhotelan Akademi Pariwisata Indonesia (AKPINDO) Jakarta, dan tahun 1992 diangkat sebagai Dosen PNS Kopertis dipekerjakan (dpk) di AKPINDO Jakarta. Sebagai Dosen Luar Biasa di Program studi Tata Boga, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak tahun 2002 hingga sekarang. Mata Kuliah yang diampu penulis sebagai dosen antara lain F&B Service, Stewarding, F&B Hygiene & Sanitation, dan F&B Service Supervisory. Penulis dipercayai sebagai Tenaga Ahli dalam Perbaikan Silabus Mata Kuliah di Program studi Tata Boga FT UNJ. Jabatan yang pernah diemban penulis di AKPINDO Jakarta selain tenaga pengajar dosen, yaitu: (1) Koordinator Program Kerjasama AKPINDO Jakarta dengan BPLP Bandung; (2) Koordinator Praktek F&B Service; (3) Ketua Jurusan Perhotelan; (4) Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan; dan (5) Pendiri dan Direktur Pusatkarier Akpindo & Stein (PAS). Penulis memperoleh pengalaman dari organisasi profesi yaitu sebagai anggota Dewan Pengurus Pusat Indonesian Food & Beverage Executive Club (IFBEC). Penghargaan dan prestasi melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yaitu (1) Dosen Teladan AKPINDO Tahun 2000 sebagai penyelamat kampus dari jaringan pengguna dan pengedar Narkoba; (2) Ketua penyelenggara Job Fair di kampus AKPINDO periode 2004, 2005 dan 2006; (3) Juri lomba Sapta Pesona bagi Usaha Pariwisata di Jakarta Timur tahun 2003; (4) Ketua Pelaksana Program Penyuluhan Sapta Pesona kerjasama AKPINDO - Sudin Pariwisata Jakarta Timur tahun 2003; (5) Penyuluh bagi pengusaha Restoran dan Jasa Boga di Jakarta Timur tahun 2003; (6) Penyuluh bagi siswa SLTA Kota DEPOK tentang Bahaya Penyalahgunaan NARKOBA tahun 2004; (7) Instruktur Pembekalan Materi Bidang Restoran dan Hotel bagi Siswa SMK korban Tsunami Daerah Istimewa Aceh tahun 2006; dan (8) Ketua Proyek dan Penyuluh bagi karyawan Wisma Putera Bahagia Cimacan – Milik Pemda DKI Jakarta tahun 2007 dan 2008.
DAFTAR ISI Halaman
DAFTAR TABEL .......................................................................................... .. xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv PENDAHULUAN Latar Belakang ............................................................................................... Masalah Penelitian ......................................................................................... Tujuan Penelitian ........................................................................................... Manfaat Penelitan ........................................................................................... Batasan Istilah ................................................................................................
1 4 5 5 5
TINJAUAN PUSTAKA Rumah Makan Tradisional ............................................................................. 8 Peran dan Tugas Pengelola ............................................................................ 11 Ciri Pribadi ..................................................................................................... 12 Ciri Lingkungan Usaha .................................................................................. 19 Adopsi Inovasi ............................................................................................... 29 Program Sapta Pesona ................................................................................... 32 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Kerangka Berpikir ......................................................................................... 36 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 46 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel .................................................................................... 47 Rancangan Penelitian ................................................................................... 47 Definisi Operasional ..................................................................................... 48 Instrumentasi ............................................................................................ .... 56 Pengumpulan Data ........................................................................................ 57 Analisis Data ................................................................................................. 59 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Wilayah Penelitian................................................................ 60 Ciri Pribadi Pengelola RMT Kelas C di Jakarta Timur.................................. 62 Ciri Lingkungan Usaha RMT Kelas C di Jakarta Timur............................... . 70 Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona Pengelola RMT Kelas C.................. 77 Hubungan Ciri Pribadi dan Ciri Lingkungan Usaha dengan Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona Pengelola RMT Kelas C............................................ 81 Strategi Percepatan Adopsi Program Sapta Pesona Pengelola RMT Kelas C Jakarta Timur..................................................................................... 85 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................ 90 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94 LAMPIRAN......................................................................................................... 99
DAFTAR TABEL Halaman 1. Kelompok dan Populasi RMT Kelas C di Jakarta Timur ...........................
47
2. Peubah, Indikator, dan Skala Data ............................................................... 52 3. Deskripsi Ciri Pribadi RMT Kelas C di Jakarta Timur ............................... 63 4. Deskripsi Ciri Lingkungan Usaha RMT Kelas C di Jakarta Timur ............. 71 5. Skor Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona Pengelola RMT Kelas C di Jakarta Timur ........................................................................................
77
6. Persepsi Pengelola RMT Kelas C terhadap Program Sapta Pesona ............ 80 7. Nilai Koefisien Korelasi (rs) antara Ciri Pribadi dengan Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona ..................................................................... 82 8. Nilai Koefisien Korelasi (rs) antara Ciri Lingkungan Usaha dengan Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona .....................................................
84
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Tahapan Proses Adopsi Inovasi .................................................................... 31 2. Proses Introduksi, Adopsi dan Inovasi dari Asal Sumbernya ....................... 38 3. Proses Adopsi dan Difusi Sapta Pesona ....................................................... 41 4. Kerangka Berpikir Tingkat Adopsi Program Sapta Pesona Pengelola RMT Kelas C di Jakarta Timur ..................................................................... 46 5. Persentase menurut Kategori Adopter .......................................................... 80
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Lembar Pedoman Pengumpulan Data .......................................................... 99 2. Daftar Usaha Sarana Pariwisata (USP) Jakarta Timur Tahun 2007 Jenis Usaha Rumah Makan/Restoran .................................................................. 110 3. Peta Sebaran Potensi RMT Kelas C di Jakarta Timur ................................. 111 4. Kuesioner Penelitian ................................................................................... 112 5. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman ............................................................. 121 6. Foto Dokumentasi Profil RMT Kelas C di Jakarta Timur ........................... 130