Time for Trading Sebagai sebuah pasar yang buka selama 24 jam, mungkin sebagian dari kita akan bertanya-tanya sebenarnya bagaimana pergerakan pasar tersebut? Online trading adalah sebuah kegiatan di pasar transaksi internasional, yang berarti tidak hanya menggunakan kisaran waktu dari dalam negeri saja, tapi juga di luar negeri. Walau pada dasarnya kegiatan ini buka selama 24 jam, namun tentu ada pembagian wilayan tertentu yang terus bersambung satu dengan yang lainnya hingga dapat terus kita ikuti. Tentunya, sebagai seorang trader juga kita harus tahu kapan waktu yang baik untuk masuk ke dalam pasar, dan tentunya mencari pasar yang selalu ramai agar perdagangan tidak hanya diam di tempat saja.
Sesi Trading Ada empat negara bagian yang dapat menjadi acuan kita dalam menentukan waktu yang tepat untuk masuk ke dalam pasar trading. Waktu-waktu ini dibagi berdasarkan pusat dari perdagangan internasional tersebut. Seperti jika di wilayah Asia, kita akan terpusat pada Tokyo sebagai kota terbesar dan paling aktif di Jepang. Untuk wilayah Asia-Pasifik, kita terpusat pada waktu di Sydney. Kemudian di wilayah Eropa kita akan terpusat pada waktu di London, dan wilayah Amerika kita akan terpusat pada waktu di New York. Seperti karakteristik tiap kota yang ada, masing-masing sesi trading ini juga memiliki sifat dan karakteristik pada perdagangan yang berbeda-beda. Mulai dari jam buka dan tutup, rentang perdagangan, keramaian, dan banyak hal lainnya. Selain itu, kita juga harus memerhatikan keadaan di kota-kota tersebut. Misalnya pada musim dingin, waktu siang dan malam tidak lagi sama hingga biasanya ada penambahan waktu pada jam buka dan tutup pasar. Begitu pula dengan di musim panas ketika waktu siang lebih lama dibandingkan waktu malam. Hal ini dikarenakan kota-kota yang menjadi pusat acuan trading tersebut berada di negara dengan empat musim yang memiliki panjang waktu siang dan malam yang selalu berubah.
Berikut adalah tabel jam buka dan tutup dari masing-masing wilayah sesi trading. Pada musim panas (April - Oktober)
Pada musim dingin (Oktober - April)
Sementara untuk gambaran bagaimana pergerakan sesi pada setiap pasar dapat dilihat melalui ilustrasi di bawah ini. Pada ilustrasi yang diambil pada waktu sekitar jam 15.00 WIB (GMT+7) tersebut dapat dilihat bahwa terdapat dua pasar yang sedang buka yaitu pasar London dan Tokyo. Dari situ, kita bisa melihat pada jam ketika kita online saat ini pasar apa saja yang buka dan pasar apalagi yang akan buka dalam waktu dekat. Kita juga bisa melihat jam tutup pasar hingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak tahu waktu buka tutup pasar.
Karakteristik Tiap Sesi Seperti yang sebelumnya dijelaskan, setiap sesi trading pastinya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Entah itu dari volatilitas pada pergerakan harga, keramaian pengunjung pasar, dan hal-hal lain yang dapat terjadi. Untuk itu, ada baiknya kita mengetahui seperti apa sajakah karakteristik dari tiap sesi ini supaya dapat kita cocokkan dengan gaya bertrading kita masingmasing.
Sesi Pasifik – Sydney Berpusat di benua Australia yang merupakan salah satu negara persemakmuran Inggris. Selain negara-negara di kawasan Australia, beberapa negara kawasan Asia-Pasifik lainnya seperti New Zealand juga pastinya mengacu pada waktu sesi Pasifik ini. Sesi Pasifik dibilang selalu mengawali perdagangan pada hari Senin waktu setempat. Biasanya ditandai dengan volatilitas yang lebih rendah, dan dianggap sebagai waktu trading yang paling baik daripada sesi lainnya.
Sesi Asia – Tokyo Dikenal sebagai kota besar di Asia yang memiliki berbagai teknologi canggih kelas dunia. Tidak aneh jika kemudian Tokyo menjadi pusat trading negara-negara Asia, apalagi mengingat Jepang adalah negara industri nomor satu di Asia. Selain itu, Yen Jepang juga merupakan mata uang ketiga yang paling sering digunakan oleh para trader sebanyak 16.50% dari keseluruhan transaksi pada perdagangan mata uang di seluruh dunia. Sementara untuk karakteristik pasarnya sendiri, sesi Asia melanjutkan sesi pasifik dengan beberapa mata uang yang sering muncul meliputi USD, EUR, JPY, dan AUD. Munculnya perdagangan dengan mata uang AUD disebabkan karena waktu kerja sesi ini hampir bersamaan dengan sesi Pasifik. Sesi Eropa – London Pembukaan sesi Eropa selalu dimulai dari pusat-pusat keuangan seperti di Frankfurt, Zurich, dan Paris. Walau pusat utamanya adalah pasar uang London. Berdasarkan sejarah, London sudah lama menjadi pusat perdagangan di Eropa. Selain karena lokasinya yang strategis, kota ini juga berada di negara yang dianggap sebagai ibu kota 'pertukaran mata uang' di dunia dengan ribuan trader membuat transaksi tiap menitnya. Berdasarkan catatan, 30% dari seluruh transaksi forex alias pertukaran mata uang terjadi pada sesi London. Karakteristik lain dari sesi ini adalah adanya resesi selama waktu makan siang, dan trading akan dimulai kembali pada malam hari. Volatilitas yang terjadi pada sesi ini cukup besar karena Eropa memiliki jumlah perputaran mata uang yang bisa dibilang cukup besar pula. Sesi Amerika Berpusat di New York, sesi Amerika bisa dibilang merupakan pasar yang paling aktif karena sesi ini mencapai pembukaan trading di New York dan pembaruan trading di Eropa. Karena mengalami overlap dengan sesi Eropa inilah, awal sesi trading Amerika masih terdapat likuiditas yang cukup tinggi. Belum lagi, sekitar 80% berita keuangan, terutama yang melibatkan Dollar AS dan dianggap sangat penting biasanya akan dirilis pada awal sesi Amerika dengan ditandai oleh pergerakan agresif, terutama pada hari Jumat sebelum trading ditutup. Selain itu, di hari Jumat ini juga dapat terjadi reversal pada paruh kedua sesi Amerika karena para trader di negeri Paman Sam itu lebih banyak melakukan close-position lebih awal di akhir pekan untuk mengurangi tekanan akibat berita yang muncul menjelang libur.
Overlap Antar Sesi Merupakan sebuah keadaan ketika banyak pelaku pasar yang mengambil peran aktif dalam perdagangan. Hingga kondisi ini memungkinkan terjadinya likuiditas yang juga tinggi. Seperti kondisi ketika televisi menyiarkan program unggulannya, pada saat itu juga rating akan naik. Penonton televisi tersebut dapat diibaratkan sebagai trader, dan rating yang dimaksud adalah lukuiditas. Pada antar sesi perdagangan pastinya terdapat satu waktu tertentu yang digemari oleh para trader untuk bertransaksi. Waktu itulah yang disebut overlap antar sesi. Terdapat beberapa waktu overlap yang dapat kita perhatikan sebagai masukan jika ingin menentukan waktu untuk terjun ke pasar.
Tokyo - London Overlap Jika dibandingkan dengan yang lain, likuiditas pada sesi ini cenderung lebih kecil. Ini disebabkan karena sedikitnya pergerakan yang terjadi di sesi Asia hingga, begitu sesi berakhir dan berganti dengan sesi selanjutnya, tak banyak transaksi yang mengambil tempat. Justru di akhir sesi, banyak trader yang memutuskan untuk menunggu datangnya sesi London dan sesi New York yang lebih ramai.
London - New York Overlap Berbeda dengan sesi Asia, overlap pada kedua sesi ini terbilang cukup ramai dan sibuk karena kebanyakan trader berasal dari dua pusat keuangan tersebut. Hingga bisa dibilang, pada sesi London dan New York, para trader hanya tinggal menunggu dan mengambil keuntungan dari transaksi yang mereka lakukan. Pada periode ini juga kita bisa melihat beberapa pergerakan besar, terutama saat laporan dan data dirilis khususnya dari Amerika Serikat dan Kanada. Jika sebuah tren muncul pada sesi Eropa, kemungkinan besar tren tersebut akan berlanjut, bersamaan dengan masuknya trader ke sesi Amerika Serikat.
Walau terlihat mudah dalam menentukan tiap sesi perdagangan pada pasar trading, kita juga harus berhati-hati karena bisa saja terjadi perubahan fundamental yang belum kita prediksi sebelumnya. Selain itu, kita juga harus bijak mengatur waktu. Jangan sampai karena tergiur dengan pasar yang ramai dan memiliki likuiditas yang tinggi, kita jadi melupakan kesehatan sebagai yang utama.