TIK untuk Penilaian Pembelajaran serta Hubungan Teknologi dengan Pendidikan Agama Islam
Kelompok 6: Hezegovina Aliefiah Galvanis
201510010311112
Muhammad Imam Muslikh
201510010311113
Muliono
201510010311114
hoirul Affandri
201510010311115
FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi dalam Pendidikan Islam – Secara umum teknologi pendidikan diartikan sebagai media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengajaran disamping guru, buku dan papan tulis. Teknologi pendidikan mensyaratkan prosedur, ide, peralatan dan organisasi yang dikaji secara sistematis, logis dan ilmiah. Pengertian ini mengandung asumsi bahwa sebenarnya media teknologi tertentu tidak secara khusus dibuat untuk teknologi pendidikan. Dia berupa media teknologi yang di manfaatkan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Pendidikan Islam mempunyai dasar yang salah satunya adalah alquran yang didalamnya telah menjelaskan tentang IPTEK antara ain dalam surat Saba’ yani Allah telah memerintahkan kepada Nabi Dawud tentang teknik mengecor besi. Media teknologi pendidikan membuat pendidikan lebih produktif.media teknologi pendidikan telah menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan proses pembelajaran yang memungkinkan bagi guru untuk memenfaatkan waktu secara efektif dan efisien, dapat menjauhkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, yang kurang menunjang, seperti tugas-tugas administratif atau pekerjaan rutin yang berlsebihan dalam rangka tranformasi informasi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat digunakan dalam berbagai disiplin Ilmu, termasuk di dunia pendidikan. Perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan saat ini sudah tidak bisa ditawar lagi karena telah menyatu dengan perkembangan setiap aktivitas kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Demikian halnya guru sebagai tenaga profesional, harus mampu mengimbangi laju perubahan tersebut. Sikap yang harus direfleksikan oleh guru di antaranya melalui apresiasi, inovasi, dan kreasi untuk memanfaatkan TIK seperti yang dinyatakan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru. Berdasarkan
hasil
monitoring,
supervisi,
dan
evaluasi
keterlaksanaan
RSKM/KTSP, ditemukan bahwa pemanfaatan TIK (baik hard ware maupun software) oleh guru di satuan pendidikan masih amat terbatas. TIK lebih banyak dimanfaatkan terbatas pada fungsi administratif. Pemanfaatannya sebagai media atau
alat bantu pembelajaran dan penilaian masih belum tereksplorasi secara mendalam, apalagi pemanfaatan berbagai fasilitas dan aplikasi yang ada. Salah satunya belum optimal pemanfaatan Microsoft Excel (Ms excel) aplikasi bagian dari Microsoft Office dalam penilaian. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana konsep TIK dalam penilaian?
2.
Apa manfaat penggunaan TIK dalam penilaian?
3.
Bagaimana pemanfaatan dan fungsi microsoft excel dalam penilaian pembelajaran?
4.
Bagaimana hubungan teknologi dengan Pendidikan Agama Islam?
Tujuan Masalah 1.
Menjelaskan konsep TIK dalam penilaian
2.
Menjelaskan manfaat penggunaan TIK dalam penilaian
3.
Menjelaskan pemanfaatan dan fungsi microsoft excel dalam penilaian pembelajaran
4.
Menjelaskan hubungan teknologi dengan Pendidikan Agama Islam
BAB II PEMBAHASAN A. Konsep TIK dalam Penilaian Penilaian
adalah
proses
sistematis
pengumpulan,
pengolahan,
dan
pengambialn keputusan atas data tentang suatu objek untuk selanjutnya dipertimbangkan pemberian nilai atas objek tersebut berdasakan pada suatu kriteria. Melalui data yang lengkap inilah kita bisa mengamati dan mengenali objek dengan baik, sehingga pada tahapan selanjutnya kita punya gambaran untuk memberikan pertimbangan nilai. Pemberian nilai itu sendiri, tidak dilakukan secara serampangan tanpa adanya kriteria yang jelas. Penentuan apakah suatu objek itu baik atau tidak baik, lulus atau tidak lulus, merujuk pada suatu kriteria yang jelas. Dengan demikian, dari uraian di atas bisa kita pahami, setidaknya ada tiga komponen utama dalam penilaian, yaitu adanya objek yang dinilai, adanya pertimbangan, dan adanya kriteria. Dalam evaluasi pembelajaran, yang menjadi objek penilain adalah proses dan hasil belajar. Substansinya adalah sejauh mana proses pembelajaran dilakukan oleh guru dan siswa dan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran dicapai siswa. Dengan demikian, dalam evaluasi pembelajaran data yang harus dikumpulkan adalah data tentang aktivitas pembelajaran dan data hasil belajar. Data hasil pembelajaran lebih banyak berupa data kualitatif, sedangkan data hasil belajar lebih banyak yang bersifat kuantitatif, berupa angka. Dalam pengolahan data kualitatif, biasanya banyak dilakukuan secara subjektik oleh guru, dengan bersandar pada ilmu pengetahuan dan sain pendidikan yang dimilikinya. Sedangkan data kuantitatif berupa angka - angaka, dan pengolahan analisisnya menggunakan alat bantu sistem operasi matematik atau statistik. Sekaitan dengan pengolahan dan analisis data berupa angka (numerik), dewasa ini kita bisa menggunakansalah satu program aplikasi komputer, yaitu program pengolah angka. Salah satu program yang
bisa digunakan untuk mengolah data angka tentang proses dan hasil belajar yaitu program microsoft excel. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan
dengan
pengambilan,
pengumpulan
(akuisisi),
pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Tidak diragukan lagi peran TIK sangat berguna dan hampir selalu diterapkan dalam kehidupan kita baik untuk mempelajarinya maupun untuk menyelesaikan masalah. Untuk itu agar dapat menjalankan sistem atau operasi TIK dengan baik, diperlukan tenaga operasional yang handal dalam mengontrol sistem kerja peralatan TIK tersebut. Hal inilah yang mendasari pentingnya mempelajari TIK. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah: 1. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri. 2. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat. 3. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
4. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari. 5. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, melalui teknologi pendidikan, seperti revolusi metodologi pembelejaran yang memungkinkan pelaksanan pendidikan yang tidak terikat pada lokasi dan dapat dilaksanakan secara sentral. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya pendidikan jarak jauh yang oleh pemerintah telah dilegalisasi melalui media penerbitan Undang-Undang pasal 31 tahun 2003 tentang sistem pembelajaran jarak jauh. Dalam sistem pembelajaran jarak jauh ini di lakukan dengan tujuan agar menjadi pemerataan pendidikan di seluruh daerah di indonesia. Sistem pembelajaran ini dapat di laksanakan dengan bantuan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Dalam penerapan sistem pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi sudah berkembang sangat pesat dan sangat maju khususnya maju dalam dunia pendidikan. Dengan menggunakan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi maka kita dapat mentransfer ide serta megadopsi sistem pendidikan di negara-negara yang maju pendidikannya. Hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di mata dunia Internaisonal. B. Manfaat Penggunaan TIK dalam Penilaian Ketika komputer belum merambah ke sekolah-sekolah, kegiatan penilaian dan analisis hasil belajar dilakukan secara manual dan paper oriented. Kegiatan penilaian dan analisis hasil belajar terasa begitu rumit dan menjemukan. Untuk menganalisis siswa satu kelas saja yang berjumlah 40 siswa, tidak dapat selesai dalam satu hari dengan menggunakan kalkulator. Dalam pengolahan data kualitatif, biasanya lebih banyak dilakukan secara subjektif oleh guru, dengan bersandar pada ilmu pengetahuan dan sains pendidikan yang dimilikinya.. sedangkan data kuantitatif berupa angka angka pengolahan analisisnya menggunakan alat bantu sistem operasi matematik dan atau statistik. Salah satu program yang biasa digunakan untuk mengolah angka tentang proses dan hasil belajar yaitu program microsoft excel. Guru dapat mengolah nilai siswa dan
menganalisis tingkat kesukaran soal sekaligus dalam waktu singkat, sehingga diperoleh data berapa siswa yang perlu pengayaan dan berapa siswa yang perlu remedial serta soal mana saja yang termasuk kategori mudah, sedang maupun sukar dan soal mana saja yang ditolak, perlu direvisi maupun diterima untuk dikoleksi dan disimpan di bank soal. Ada sejumlah sisi positif atau kelebihan yang dimiliki apabila dalam pengolahan data angka menggunakan alat bantu komputer,dengan program apabila microsoft excel,yaitu: 1. Pengolahan dan analisis data angka akan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan jika dilakukan secara manual. 2. Selain itu pengelolaan data berbasis komputer ini dilakukan berupa data digital, maka penyebarluasan informasi hasil pengolahan data juga bisa dilakukan secara digital juga. 3. Penyebaluasan hasil-hasil penilaian bisa dilakukasn secara online,sehingga bisa diakses setiap saat oleh yang membutuhkannya. C. Pemanfaatan
dan
Fungsi
Microsoft
Excel
dalam
Penilaian
Pembelajaran Microsoft Excel merupakan salah satu program aplikasi yang ada pada Microsoft Office, yaitu program aplikasi untuk kepentingan perkantoran. Microsoft Excel adalah suatu program aplikasi berupa kolom dan lajur elektronik yang ditujukan untuk mengolah dokumen yang berupa angka, di mana data angka tersebut dapat diolah dengan logika operasi matematika dan statistika. Baris adalah lajur yang mendatar (1, 2, 3, dst) sedang kolom adalah lajur yang mendatar (A, B, C, dst.)
Fungsi microsoft excel, fungsinya itu,untuk membuat dan mengelolah dokumen berupa angka,yang memungkinkan untuk menggunakan operasi logika matematika dan statistika. Disisi lain terdapat pula prosedur menggunakan microsoft excel. 1. Membuka program microsoft excel 2. Membuat dokumen dalam microsoft excel 3. Input dan pengolahan data Adapun beberapa pemanfaatan yang dapat digunakan pada Microsoft excel adalah: 1. Membuat Dokumen Membuat dokumen pada program Microsoft Excel, merupakan aktivitas mengetikkan kata, angka dan/atau simbol, serta mengolah data angka dengan menggunakan logika matematika dan statistika yang sudah disediakan oleh program tersebut. Dokumen kata dan angka tersebut dibuat dalam bentuk lajur dan kolom yang telah tersedia dalam program Microsoft Excel (Input Data). Ada beberapa hal yang paling sering dilakukan ketika mengetik dokumen dalam Microsoft Excel yaitu: kolom dan lajur kurang lebar; kolom dan lajur jumlahnya kurang; salah memasukkan data (sel/kolom/lajur), dan perlu memindahkan data kata/angka (dalam sel/kolom/ lajur) bahkan mungkin satu atau beberapa halaman (Edit Data).Input 2. Pengolahan Data Dalam pengolahan data menginput berarti mengetikkan data (kata dan angka) ke dalamkolom dan lajur. dalam input dan pengolahan data di excel akan terkait dengan beberapa operasi logika matematika dan statistika. Di bawah ini adalah lambang operasi matematika dan fungsi statistika yang paling sering digunakan. Lambang operasi matematika:
.^ = Pangkat
* = Kali
/ = Bagi
+ = Tambah
- = Kurang
Fungsi statistik yang paling sering digunakan
3. Merangking
Merangking data artinya menentukan nilai rata-rata mana yang terbaik dari sejumlah nilai rata-rata yang ada. Rangking ini sangat penting untuk menentukan data mana yang menempati urutan teratas, untuk keperluan seleksi atau menentukan suatu prioritas tertentu berdasarkan peringkat. Merangking adalah teknik statistik yang sering digunakan dalam pengolahan data angka penilaian hasil belajar. 1. Konsep 2. Prosedur merangking 4. Membuat Komentar Pada Sel Komentar pada sel adalah suatu keterangan, komentar atau pertanyaan yang dibubuhkan pada suatu sel tertentu, yang ditujukan untuk memberikan penjelasan pada pengguna program mengenai data yang ada pada sel tersebut. Komentar akan muncul apabila kursor mouse diarahkan pada sel tersebut. Adapun sel yang memiliki komentar akan memiliki tanda berupa tanda merah di ujung kanan atas sel. Sekaitan dengan pembuatan komentar ini meliputi tiga hal, yaitu: membuat, memperbaiki dan menghapus. Membuat komentar yaitu untuk pertama kalinya komentar dibuat atau dibubuhkan pada sel tertentu. Sedangkan memperbaiki komentar yaitu untuk merevisi komentar yang sudah dibuat, hal ini dilakukan mungkin karena adanya ide baru atau karena adanya kesalahan yang harus diperbaiki pada komentar. Kemudian, menghapus komentar yaitu menghilangkan komentar jika dirasakan komentar dimaksud sudah tidak diperlukan lagi. 5. Mengolah Grafik Mengolah grafik maksudnya yaitu membuat dan memodifikasi grafik: merubah jenis grafik dan memberi atau merubah warna pada grafik. Grafik ini merupakan visualisasi data angka dalam bentuk gambar/grafik, sehingga data angka lebih mudah
untuk
dibaca dan
dipahami
sertamenjadi
lebih
menarik.Terdapat berbagai macam jenis grafik yang telah disediakan oleh Excel. 6. Edit data Dalam mengedit atau memperbaiki suatu data dalam MC. Excel banyak cara yang dapat digunakan seperti: a. Memperluas kolom dan lajur b. Menambah jumlah kolom dan lajur c. Menghapus data dalam sel/kolom
d. Copy sel/kolom e. Menggagalkan perintah f. Menyimpan data g. Mencetak dokumen h. Menutup program sel Dalam evaluasi pembelajaran, yang menjadi objek penilain adalah proses dan hasil belajar. Substansinya adalah sejauh mana proses pembelajaran dilakukan oleh guru dan siswa dan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran dicapai siswa. Dengan demikian, dalam evaluasi pembelajaran data yang harus dikumpulkan adalah data tentang aktivitas pembelajaran dan data hasil belajar. Melalui data yang lengkap inilah kita bisa mengamati dan mengenali objek dengan baik, sehingga pada tahapan selanjutnya kita punya gambaran untuk memberikan pertimbangan nilai. Pemberian nilai itu sendiri, tidak dilakukan secara serampangan tanpa adanya kriteria yang jelas. Penentuan apakah suatu objek itu baik atau tidak baik, lulus atau tidak lulus, merujuk pada suatu kriteria yang jelas. Dengan demikian, dari uraian di atas bisa kita pahami, setidaknya ada tiga komponen utama dalam penilaian, yaitu adanya objek yang dinilai, adanya pertimbangan, dan adanya kriteria. D. Hubungan Teknologi dengan Pendidikan Agama Islam Pada hakikatnya penggunaan teknologi pendidikan seperti komputer dalam proses belajar mengajar oleh guru di dalam kelas mempunyai banyak keuntungan apabila dibandingkan dengan metode konvensional yang banyak menyita waktu guru, dan membuat peserta didik merasa bosan sehingga proses belajar mengajar yang dijalankan tidak menarik akan tetapi monoton karena selalu menggunakan metode yang sama setiap hari. Berikut ini terlihat dengan jelas keuntungan dari penggunaan alat teknologi dalam pendidikan. Keuntungan tidak hanya dirasakan oleh satu pihak saja dalam hal ini guru akan tetapi juga dapat dirasakan oleh semua elemen yang terkait seperti peserta didik dan juga pihak sekolah. Dalam pendidikan agama Islam pula, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Tajul Ariffin Noordin bahwa penggunaan teknologi canggih seperti komputer sangat penting dan dapat mempengaruhi perkembangan pendidikan agam Islam. Mengingat teknologi komputer dan teknologi komunikasi semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan masa kini, guru-guru yang mengajar mata
pelajaran pendidikan agama Islam, perlulah menyambut tantangan ini dengan menggunakan multimedia dalam proses belajar mengajar untuk memartabatkan pendidikan agama Islam dalam era teknologi informasi. Untuk merealisasikan harapan tersebut, guru-guru pendidikan agama Islam mestilah siap lebih awal untuk menguasai kemahiran menggunakan multimedia dan komputer. Karena pengajaran pendidikan agama Islam bukan hanya melibatkan penyampaian fakta atau pengetahuan semata-mata tetapi lebih banyak menekankan aspek amalan sebagai penghayatan kepada ilmu yang dipelajari. Justeru itu, untuk memastikan proses belajar mengajar lebih berkesan, guru-guru pendidikan agama Islam seharusnya memanfaatkan penggunaan alat teknologi seperti komputer bagi merangsang pikiran peserta didik untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mereka. Oleh karena itu guru mempunyai tanggungjawab dan tugas yang menantang agar dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi tersebut dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. guru-guru pendidikan agama Islam seharusnya memanfaatkan penggunaan alat teknologi seperti komputer bagi merangsang pikiran peserta didik untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mereka. Karena dengan penggunaan multimedia dan komputer dalam proses belajar mengajar khususnya PBM Pendidikan agama Islam, dapat menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, yaitu adanya hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dan juga antara sesama peserta didik. Proses pembelajaran interaktif yang dijalankan hendaknya dapat mendorong semangat peserta didik untuk belajar dan munculnya inspirasi pada peserta didik untuk memunculkan ide baru, mengembangkan inisiatif dan kreativitas. Adapun kelebihan dan kekurangan TIK dalam pembelajaran secara umum adalah: Kelebihan : 1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. 2. Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet. 3. Siswa dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet. 5. Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak. 6. Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif. 7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari Perguruan Tinggi atau sekolah konvensional dapat mengaksesnya. Kelemahan : 1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri, bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar. 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial. 3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan. 4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information Communication Technology). 5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer). 7. Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal 8. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. Dalam teknologi saat ini yang digunakan dan dikembangan dalam pembelajaran yang sering dimanfaatkan kegunaannya dan mempermudah pendidik (guru) atau peserta didik (siswa) adalah program MC. Word, MC. Excel, dan MC. Power Point. Dalam pengolahan data atau materi-materi yang akan disampaikan dapat dikembangan dalam program tersebut. Walaupun teknologi pada saat ini memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran, akan tetapi dalam kontens pembelajaran PAI ada hal-hal yang tidak boleh untuk divisualisasikan. Contoh ketika menjelaskan tentang sifat rahman Allah,
maka yang bisa divisualisasikan adalah sifat-Nya bukan zat-Nya. Contoh sifat rahman Tuhan, "seekor induk burung memberi makanan kepada anaknya". Adegan ini dapat divisualkan melalui IT, tapi Zat Tuhan tidak boleh divisualkan, karena Tuhan berbeda dengan ciptaan-Nya. Untuk pembelajaran di bidang syariah, maka dapat divisualkan perkembangan institusi-isntitusi berdasarkan syariah sepanjang sejarah. Dalam bidang ibadah dapat divisualkan masjid, ka'bah dan sebagainya, dalam bidang ekonomi dapat divisualkan transaksi bank-bank Islam, dalam bidang pendidikan dapat divisualkan madrasah, pondok pesantren, dan lain sebagainya. Selain hal di atas, masih banyak lagi pembelajaran PAI yang keberhasilannya mudah diraih jika menggunakan alat bantu IT. Dalam pembelajaran sejarah peradaban Islam dapat ditayangkan film tentang perjuangan nabi (selain nabi boleh divisualkan) seperti perang badar dan perang uhud. Film tentang penyebaran Islam di Nusantara (wali songo) yang menyebarkan Islam melalui bisnis dan perdagangan, film tentang tokoh saintis muslim seprti Ibnu Sina, al-Ghazali, dan sebagainya. Dalam bidang seni dapat divisualkan tentang keindahan seni kaligrafi, seni nasyid, seni sastra, dan lain sebagainya. Untuk
dapat
memanfaatkan
teknologi
dalam
memperbaiki
mutu
pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu: 1. siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru 2. harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru 3. guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik. Pemanfaatan tekhnologi informasi dalam pembelajaran PAI pada masa kini telah mulai berkembang, beragam bentuk system tekhnologi informasi dapat dipergunakan untuk menunjang pembelajaran khususnya PAI. Menurut Hery Nugroho, Sebenarnya banyak guru PAI yang sudah menguasai ICT, tetapi masih sekedar dimanfaatkan untuk mengetik atau membuat tabel penilaian. Padahal manfaat ICT dalam pembelajaran dapat dimanfaatkan lebih dari itu. Bentuk pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI yaitu:
a. Penggunaan program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan. Agar lebih menarik, bisa juga guru menggunakan program macromedia flash. Tidak hanya tulisan yang dapat disampaikan ke peserta didik, tetapi juga dapat menampilkan suara atau video yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik. c. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan. Melalui mailing list guru dapat membuat grup atau kelompok sendiri, bisa berupa satu kelas atau satu sekolah untuk berkomunikasi. Di sini guru PAI menginformasikan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ke depan via mailing list. Namun sekarang mailing list sudah jarang digunakan, karena sekarang sudah banyak siswa maupun guru menggunakan sosial media pada gadget dan memanfaatkannya sebagai informasi yang memudahkan dalam penyampaian tugas. d. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas. Dibanding dengan fasilitas ICT, web blog lebih sempurna. Diantara kelebihannya adalah guru dapat menampilkan semua karya atau hasil pemikiran yang dimiliki. Webblog dapat digambarkan seperti surat kabar pribadi guru. Surat kabar tersebut mau diisi apa tergantung pada guru. Hubungannya dengan pembelajaran, guru dapat mengunggah (up load) semua materi pembelajaran PAI ke website. Melalui media ini peserta didik dapat belajar tanpa dibatasi dengan ruang kelas. Tidak hanya materi pembelajaran, tetapi juga latihan soal, hasil ujian/ulangan atau materi lain yang berhubungan dengan materi PAI. Khusus hasil ujian, selama ini peserta didik atau orang tua hanya mengetahui hasil ujian miliknya sendiri, sedangkan hasil ujian temannya belum tentu tahu. Melalui webblog, peserta didik dapat melihat hasil ujian secara keseluruhan. Sehingga apabila ada kekeliruan, peserta didik atau orang tua dapat konfirmasi ke guru mata pelajaran tersebut. Dari keempat penggunaan ICT dalam pembelajaran, apabila dilakukan oleh guru PAI, maka akan berdampak positif pada ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran PAI di sekolah. Sehingga peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran PAI tidak terpaksa, melainkan kesadaran dari diri sendiri.
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Penilaian adalah proses sistematis pengumpulan, pengolahan, dan pengambialn keputusan atas data tentang suatu objek untuk selanjutnya dipertimbangkan pemberian nilai atas objek tersebut berdasakan pada suatu kriteria.
Dalam pengolahan data kualitatif, biasanya lebih banyak dilakukan secara subjektif oleh guru, dengan bersandar pada ilmu pengetahuan dan sains pendidikan yang dimilikinya.. sedangkan data kuantitatif berupa angka angka pengolahan analisisnya menggunakan alat bantu sistem operasi matematik dan atau statistik. Salah satu program yang biasa digunakan untuk mengolah angka tentang proses dan hasil belajar yaitu program microsoft excel.
Microsoft Excel adalah suatu program aplikasi berupa kolom dan lajur elektronik yang ditujukan untuk mengolah dokumen yang berupa angka, di mana data angka tersebut dapat diolah dengan logika operasi matematika dan statistika.
Guru mempunyai tanggungjawab dan tugas yang menantang agar dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi tersebut dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas.
Dengan penggunaan multimedia dan komputer dalam proses belajar mengajar khususnya
PBM
Pendidikan
agama
Islam,
dapat
menciptakan
proses
pembelajaran yang interaktif, yaitu adanya hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dan juga antara sesama peserta didik. Proses pembelajaran interaktif yang dijalankan hendaknya dapat mendorong semangat peserta didik untuk belajar dan munculnya inspirasi pada peserta didik untuk memunculkan ide baru, mengembangkan inisiatif dan kreativitas.
Pemanfaatan tekhnologi informasi dalam pembelajaran PAI pada masa kini telah mengalami perkembangan, beragam bentuk system tekhnologi informasi dapat
dipergunakan untuk menunjang pembelajaran khususnya PAI seperti penggunaan media power point, email, mailing list, web/blog, dan internet. Hal ini sangat memberikan kemudahan dalam pembelajaran PAI sehingga guru dan siswa dapat dengan mudah melaksanakan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA Rusman, Dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta: PT.Rajawali Rusman, Dkk. 2013. Pembelajaran berbasis Teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers. Salam, Burhanuddin. 1997. Pengantar Pedagogik dasar-dasar ilmu Mendidik. Jakarta: Rieneka Cipta. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2009. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. S. Nasution. 1987. Tekhnologi Pendidikan. Bandung: Jemmar.