UNIVERSITAS INDONESIA
PERANCANGAN ARSITEKTUR SI/TI STUDI KASUS SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN NEGERI AMBON
KARYA AKHIR
JERMIAS VICTOR MANUHUTU 1106121856
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2013
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
PERANCANGAN ARSITEKTUR SI/TI STUDI KASUS SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN NEGERI AMBON
KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi
JERMIAS VICTOR MANUHUTU 1106121856
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2013
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
Nama
: Jermias Victor Manuhutu
NPM
: 1106121856
Tanda Tangan
:
Tanggal
: 28 Desember 2012
ii
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Akhir ini diajukan oleh Nama NPM Program Studi Judul Karya Akhir
: : : : :
Jermias Victor Manuhutu 1106121856 Magister Teknologi Informasi Perancangan Arsitektur SI/TI: StudiKasus Sekolah TInggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing
: Rizal Fathoni Aji, M.Kom.
(
)
Penguji
: Wahyu Catur Wibowo, Ph.D. (
)
Penguji
: Bob Hardian, Ph.D.
)
Ditetapkan di Tanggal
: Jakarta : 16 Januari 2013
(
iii
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas segala berkat, kasih karunia dan penyertaannya yang sempurna sehingga penulis mampu menyelesaikan karya akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Penyusunan karya akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Indonesia. Selama penyunan karya akhir ini, berbagai pihak telah banyak memberikan dorongan, bantuan serta masukan sehingga dalam kesempata ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah memberikan beasiswa GCIO kepada penulis
2.
Bapak Rizal Fathoni Aji, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bantuan, bimbingan, kritik dan saran kepada penulis dalan penyusunan karya akhir ini.
3.
Bapak Bob Hardian, Ph.D dan Bapak Wahyu C Wibowo, Ph.D yang telah meluangkan waktu untuk menjadi penguji karya akhir ini dan memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya akhir ini.
4.
Para rekan dari STAKPN Ambon yang sudah meluangkan waktu untuk dapat memberikan keterangan dan informasi yang dibutuhkan selama pembuatan karya akhir ini.
5.
Ibu dan kakak-kakakku yang tak henti-hentinya memberikan dorongan, doa dan semangat kepada penulis selama mengerjakan karya akhir ini.
6.
Adikku Denok yang selalu memberikan semangat untuk tetap berjuang menyelesaikan karya akhir ini, Flora yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik buat penulis dan Dewi untuk semangat, dukungan dan doa bagi penulis
7.
Teman-teman kelompok MTI, (Pak Nyoman, Nita dan Wulan) dan rekanrekan seperjuangan MTI GCIO 2011 yang telah memberikan semangat untuk sama-sama berdiri di balairung. iv
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
8.
Rekan seperjuangan Nicole Makaruku yang menjadi sumber informasi dalam penulisan karya akhir ini. Semangat juga untuk tesisnya.
9.
Segenap Dosen MTI UI yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna bagi penulis.
10. Ibu Dewi, Ibu Sutrisningsih, Bapak Suganda, Bapak Suwiryo serta staf MTI UI lainnya atas segala pelayanan dan kemudahan yang diberikan selama ini. Akhir kata penulis berharap Tuhan memberkati dan membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulisan karya akhir ini hingga selesai.
Jakarta, 21 Januari 2013
Penulis
v
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya
: Jermias Victor Manuhutu : 1106121856 : Magister Teknologi Informasi :: Ilmu Komputer : Skripsi/Karya Akhir/Disertasi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusice RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Perancangan Arsitektur SI/TI Studi Kasus: Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat, dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Pada tanggal
: Jakarta : 28 Desember 2012
Yang menyatakan
(Jermias Victor Manuhutu) vi
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
ABSTRAK Nama : Jermias Victor Manuhutu Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Perancangan Arsitektur SI/TI : Studi Kasus Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon
Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang sarat dengan pelayanan. Untuk meningkatkan pelayanan akademik dari perguruan tinggi diperlukan infrastruktur yang menjadi pondasi bagi seluruh sistem informasi yang dijalankan. TOGAF ADM merupakan sebuah metodologi yang sering digunakan dalam perancangan arsitektur SI/TI. Dengan menggunakan framework ini diharapkan adanya suatu rancangan arsitektur yang sesuai untuk STAKPN Ambon. Pemilihan TOGAF ADM sebagai framework dalam penelitian ini berdasarkan penelitian terdahulu dan TOGAF sendiri cocok dengan karakteristik dari perguruan tinggi, mudah diimplementasikan, bersifat generik serta fleksibel. Sebagai salah satu lembaga pendidikan, STAKPN Ambon belum mempunyai infrastruktur SI/TI yang memadai dalam mendukung layanan bagi seluruh civitas akademika dan belum adanya rancangan arsitektur SI/TI dalan mendukung kegiatan akademik. Untuk itu diperlukan adanya suatu rancangan arsitektur yang dapat menjadi panduan dalam membangun infrastruktur pada STAKPN Ambon. Dengan adanya rancangan arsitektur SI/TI diharapkan agar menjadi suatu panduan bagi lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon dalam membangun infrastruktur sehingga menjadi optimal dalam penggunannya nanti.
Kata kunci
: Arsitektur SI/TI, TOGAF ADM, Enterprise Architecture, Perguruan tinggi : xiv + 146 halaman; 26 gambar; 22 tabel, 3 lampiran
vii
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
ABSTRACT Name : Jermias Victor Manuhutu Study Program : Magister Teknologi Informasi Title : Designing of Architecture IS/IT: A Case Study of Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon
University is an educational institution laden with services. To improve the academic services of the college is required infrastructure that became the foundation for all information systems that run. TOGAF ADM is a methodology that is often used in IS/IT architectural design. By using this framework is expected to emerge a design architecture that is suitable for STAKPN Ambon. Selection of TOGAF ADM as a framework in this study based on previous research and TOGAF itself matched with the characteristics of universities, readily implemented, generic and flexible. As one of the educational institutions, STAKPN Ambon does not have any IS/IT infrastructure that are adequate to support services for the entire academic community and the absence of IS/IT architecture design in supporting academic activities. For that needed an architectural design that can be a guide in building infrastructure in STAKPN Ambon. With this IS/IT architecture design is expected to be a guide for Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon in building the infrastructure that is optimal in its function later.
Keywords
: IS/IT Architecture, TOGAF ADM, Enterprise Architecture, Universities xiv + 146 pages; 26 images; 22 tables, 3 appendixes
viii
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.
Perumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3.
Pembatasan Masalah ................................................................................ 5
1.4.
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.5.
Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
1.6.
Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 7 2.1
Infrastruktur Teknologi Informasi ............................................................ 7
2.1.1
Karakteristik Infrastruktur TI ............................................................ 7
2.2
Enterprise Architecture ............................................................................ 8
2.3
Kerangka Pengembangan Arsitektur Enterprise ...................................... 9
2.2.1
Zachman Framework ........................................................................ 9
2.2.2
Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) .................... 12
2.2.3
TOGAF (The Open Group Architecture Framework) .................... 13
2.2.3.1 ADM (Architecture Development Method) ................................. 15 2.2.3.2 TRM (Technical Reference Model) ............................................. 17 2.4
Pemilihan Kerangka Pengembangan Arsitektur Enterprise ................... 19
2.5
Penelitian Terdahulu ............................................................................... 23
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 32 3.1
Desain Penelitian / Kerangka Berpikir ................................................... 32 ix
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
3.2
Alur Pikir Penelitian ............................................................................... 35
3.3
Metode Pengumpulan Data .................................................................... 37
3.4
Jadwal Penelitian .................................................................................... 37
BAB 4 PROFIL MANAJEMEN STAKPN AMBON ...................................... 39 4.1
Profil STAKPN Ambon ......................................................................... 39
4.1.1
Sejarah STAKPN Ambon ............................................................... 39
4.1.2
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ....................................................... 39
4.1.2.1 Visi STAKPN Ambon ................................................................. 39 4.1.2.2 Misi STAKPN Ambon ................................................................ 39 4.1.2.3 Tujuan STAKPN Ambon ............................................................ 40 4.1.2.4 Sasaran STAKPN Ambon ........................................................... 40 4.1.3 4.2
Struktur Organisasi STAKPN Ambon ............................................ 41
Kinerja dan Manajemen Kegiatan Akademik ........................................ 41
4.2.1
Kegiatan Pendidikan di STAKPN Ambon ...................................... 41
4.2.2
Fasilitas Fisik .................................................................................. 45
4.2.3
Data dan Informasi .......................................................................... 45
4.3
Pemetaan Stakeholder dan Pemetaan Kegiatan Akademik .................... 46
4.4
Pemetaan Permasalahan ......................................................................... 54
4.5
Pola Solusi Permasalahan ....................................................................... 62
4.6
Infrastruktur SI/TI Saat ini ..................................................................... 76
4.6.1
Sistem Informasi, Teknologi dan Sumber Daya Manusia .............. 76
4.6.2
Infrastruktur Jaringan ...................................................................... 80
BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN ......................................................... 81 5.1
Preliminary ............................................................................................. 81
5.1.1
Menentukan Framework dan Metodologi ....................................... 81
5.1.2
Prinsip-Prinsip Perancangan Arsitektur .......................................... 82
5.1.2.1 Prinsip Bisnis ............................................................................... 82 5.1.2.2 Prinsip Data ................................................................................. 85 5.1.2.3 Prinsip Aplikasi ........................................................................... 88 5.1.2.4 Prinsip Teknologi ........................................................................ 91 5.1.3 5.2
Pemetaan Kesesuaian Pola Solusi dengan Prinsip Arstitektur ........ 96
Fase Requirement Management ........................................................... 102 x
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
5.2.1.
Visi Arsitektur ............................................................................... 103
5.2.2.
Arsitektur Bisnis ........................................................................... 103
5.2.3.
Arsitektur Sistem Informasi .......................................................... 103
5.2.4.
Arsitektur Teknologi ..................................................................... 104
5.2.5.
Peluang dan Solusi ........................................................................ 104
5.3
Visi Arsitektur ...................................................................................... 105
5.4
Arsitektur Bisnis ................................................................................... 110
5.5
Arsitektur Sistem Informasi ................................................................. 111
5.5.1
Arsitektur Data .............................................................................. 111
5.5.2
Arsitektur Aplikasi ........................................................................ 112
5.5.2.1 Pemetaan Sistem Informasi dan Hak Aksebilitas Pengguna ..... 124 5.5.2.2 Landscape Aplikasi ................................................................... 126 5.5.2.3 Peta Interoperabilitas ................................................................. 127 5.6
Arsitektur Teknologi Informasi ............................................................ 128
5.6.1
Taksonomi Komponen Umum ...................................................... 128
5.6.2
Perspektif Arsitektur ..................................................................... 129
5.6.3
Arsitektur Gabungan ..................................................................... 130
5.6.4
Integrasi Data ................................................................................ 133
5.6.5
Mekanisme Integrasi ..................................................................... 134
5.6.6
Platform Arsitektur Teknologi ...................................................... 135
5.6.7
Topologi Infrastruktur Teknologi ................................................. 136
5.7
Peluang dan Solusi ............................................................................... 139
5.7.1
Analisa Kesenjangan (Gap Analysis ) ........................................... 139
5.7.1.1 Kesenjangan Sistem Informasi .................................................. 139 5.7.1.2 Kesenjangan Teknologi ............................................................. 141 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 143 6.1
KESIMPULAN .................................................................................... 143
6.2
SARAN ................................................................................................ 144
DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 145 LAMPIRAN
xi
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Kerangka Arsitektur Enterprise ........................................21 Tabel 2.2 Peringkat Kerangka Arsitektur Enterprise ...............................................22 Tabel 3.1 Input dan Deliverable setiap kegiatan ......................................................33 Tabel 3.2 Jadwal Penelitian......................................................................................37 Tabel 4.1 Ukuran tingkat keberhasilan belajar ........................................................43 Tabel 4.2 Pemetaan Stakeholder Kegiatan Akademik .............................................46 Tabel 4.3 Pemetaan Kegiatan Akademik Setiap Stakeholder ..................................48 Tabel 4.4 Pemetaan Permasalahan ...........................................................................54 Tabel 4.5 Pola Solusi Permasalahan ........................................................................63 Tabel 4.6 Portfolio Sistem Informasi, Teknologi dan SDM STAKPN Ambon.......76 Tabel 4.7 Pemetaan McFarlan aplikasi as-is di STAKPN Ambon ..........................78 Tabel 5.1 Rangkuman Prinsip-prinsip Arsitektur ....................................................95 Tabel 5.2 Kesesuian Pola Solusi dengan Prinsip Arsitektur ....................................96 Tabel 5.3 Portfolio Sistem Informasi dan Unit terkait .............................................113 Tabel 5.4 Pemetaan McFarlan Aplikasi to-be di STAKPN Ambon ........................116 Tabel 5.5 Sistem Informasi, Modul dan Fungsionalitasnya .....................................117 Tabel 5.6 Pemetaan SI dan Hak Akesebilitas Pengguna (CRUD) ...........................124 Tabel 5.7 Pilihan Teknologi dan Prinsip Arsitekur..................................................131 Tabel 5.8 Integrasi Data ...........................................................................................133 Tabel 5.9 Mekanisme Integrasi ................................................................................134 Tabel 5.10 Gap Sistem Informasi...............................................................................140 Tabel 5.11 Gap Teknologi Informasi .........................................................................141
xii
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lapisan Infrasrtuktur ...........................................................................7 Gambar 2.2 Zachman Framework ...........................................................................10 Gambar 2.3 FEAF Federal Enterprise Architecture Framework ............................12 Gambar 2.4 Matriks Arsitektur FEAF .....................................................................13 Gambar 2.5 TOGAF Architecture Developemtn Cycle ...........................................15 Gambar 2.6 Technical Reference Model - High-Level View....................................18 Gambar 2.7 Perincian Technical Reference Model ..................................................19 Gambar 2.8 Model Framework untuk SI Perguruan Tinggi ....................................30 Gambar 3.1 Desain Penelitian / Kerangka Berpikir Penelitian ................................32 Gambar 3.2 Alur Penelitian / Langkah-langkah Penelitian .....................................35 Gambar 4.1 Struktur Organisasi STAKPN Ambon .................................................41 Gambar 4.2 Pemetaan Stakeholder dan Hubungannya ............................................48 Gambar 4.3 Infrastructure Network Diagram STAKPN Ambon ............................80 Gambar 5.1 Visi Arsitektur Penerimaan Mahasiswa Baru ......................................106 Gambar 5.2 Visi Arsitektur Perkuliahan ..................................................................107 Gambar 5.3 Visi Arsitektur Kelulusan Mahasiswa ..................................................108 Gambar 5.4 Arsitektur Bisnis STAKPN Ambon .....................................................110 Gambar 5.5 Arsitektur Data STAKPN Ambon .......................................................111 Gambar 5.6 Arsitektur Sistem Informasi STAKPN Ambon ....................................112 Gambar 5.7 Landscape Aplikasi ..............................................................................126 Gambar 5.8 Peta Interoperabilitas ............................................................................127 Gambar 5.9 Taksonomi Komponen Umum .............................................................129 Gambar 5.10 Perspektif Arsitektur Teknologi ...........................................................130 Gambar 5.11 Arsitektur Gabungan ............................................................................130 Gambar 5.12 Platform Arsitektur Teknologi mendatang ...........................................135 Gambar 5.13 Topologi Infrastruktur Jaringan Usulan untuk STAKPN Ambon .......138
xiii
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkrip Wawancara ...........................................................................L1 Lampiran 2 Data Komputer .....................................................................................L20 Lampiran 3 Data Infrastruktur SI/TI ........................................................................L22
xiv
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi saat ini mempunyai potensi menjadi
penentu utama kesuksesan ekonomi di abad ke-21. Saat ini teknologi informasi telah menjadi sangat penting bagi keberhasilan organisasi, memberikan kesempatan-kesempatan menawakan
untuk
perlengkapan
mendapatkan
untuk
keunggulan
meningkatkan
kompetitif
produktifitas
dan
dan akan
memberikan nilai lebih di masa mendatang. Penerapan teknologi informasi dengan sukses untuk melakukan transformasi organisasi dan menciptakan produk dan layanan yang bernilai tambah telah menjadi kompetensi bisnis yang universal. Teknologi informasi juga merupakan kunci utama dalam menyimpan dan mengelola pengetahuan bisnis. Keberadaan teknologi informasi saat ini sangatlah terkait dan menjalar di berbagai bidang di organisasi. Pengelolaan terhadap teknologi informasi harus diberikan perhatian dengan menelaah sebesar apa kertergantungan organisasi terhadap teknologi informasi dan sepenting apa teknologi informasi bagi pelaksanaan strategi bisnis. Teknologi tinggi memungkinkan organisasi membangun sistem infromasi yang canggih yang mendukung pengelolaan sistem yang lebih efisien. Teknologi juga memudahkan pelayanan, pemrosesan, serta pengantaran layanan yang lebih teliti, cepat dan memuaskan pelanggan. STAKPN merupakan salah satu lembaga perguruan tinggi yang bernaung dibawah Kementerian Agama RI. STAKPN sendiri mempunyai cukup banyak mahasiswa, sehingga pelayanan yang prima dituntut dalam setiap pelayanan yang diberikan, terutama kepada bagian akademik dimana bagian ini merupakan bagian yang paling sering berinteraksi dengan mahasiswa. Bagian akademik merupakan inti dari sebuah perguruan tinggi dimana setiap data akademik mahasiswa ada dalam bagian ini. Dengan bantuan teknologi informasi maka pelayanan kepada mahasiswa harusnya dapat dilakukan secara maksimal. Akan tetapi pelayanan bagian 1
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
2
akademik kepada mahasiswa di STAKPN masih dilakukan dengan cara tradisional. Dimana cara-cara tradisional sangat membutuhkan usaha yang besar dari bagian akademik maupun dari mahasiswa sendiri, sehingga pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Waktu yang terbuang, ketidakkonsistensi data maupun data yang bisa saja hilang menjadi momok bagi pelayanan dengan caracara tradisional. Hal ini disebabkan karena belum adanya infrastruktur yang dapat mendukung kegiatan akademik di STAKPN Ambon baik dalam sisi sistem informasi maupun teknologi informasi. Dengan minimnya infrastruktur yang ada membuat proses akademik berjalan lambat dan adanya redundansi data karena tidak ada integrasi sistem di STAKPN Ambon. Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan dengan Kepala Unit Komputer menunjukan bahwa STAKPN sendiri menginginkan adanya suatu rancangan infrastruktur SI/TI yang dapat menunjang seluruh kegiatan di STAKPN Ambon. Pemerintah memberikan jaminan tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu dalam penjelasan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL “BAB IX - STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 ayat 1” Standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Jaminan juga diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yaitu dalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL “BAB XI - PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 40” Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh: e). kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
3
Selain itu dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang
dikeluarkan
oleh
Kementerian
Pendidikan
Nasional
tahun
2010
mengharuskan adanya manajemen fasilitas dan infrastruktur, manajemen sistem informasi dan pangkalan data perguruan tinggi dalam sebuah perguruan tinggi yang merupakan penjamin mutu dari perguruan tinggi tersebut dimana akses kepada data akademik merupakan hak dari mahasiswa. Sebagai konsenkuensi dari suatu lembaga pendidikan tinggi yang memberikan
layanan
kepada
mahasiswa,
jumlah
tenaga
pendidik
dan
kependidikan yang tidak sedikit, banyaknya fasilitas dan infrastruktur maka manajemen sistem informasi menjadi suatu keharusan. Manajemen sistem informasi ini meliputi : penyediaan sarana dan prasarana sistem informasi dan backbone jaringan telekomunikasi yang memungkinkan informasi proses utama pendidikan tinggi tersebut dapat diakses dengan cepat, akurat dan terpercaya. Dari dua pasal tentang sistem pendidikan nasional dan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi diatas menunjukan bahwa penggunaan SI/TI sangat berperan penting dalam dunia pendidikan termasuk dalam infrastruktur sistem informasi dan teknologi informasi.
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada beberapa masalah yang
terjadi di STAKPN Ambon : a.
Manajemen data akademik mahasiswa yang dilakukan secara manual mengakibatkan sering terjadinya kesalahan pada data yang diberikan.
b.
Proses pelayanan akademik yang diberikan oleh bagian akademik sangat lambat apalagi saat memasuki semester baru.
c.
Mahasiswa sering melakukan kesalahan dalam pengisian KRS karena tidak mengetahui total jumlah sks dan mata kuliah apa saja yang telah diambil.
d.
Mahasiswa sulit mendapatkan data akademik mereka berupa KRS dan KHS yang dilakukan secara manual. Hal ini pun dapat menyebabkan kesalahan dalam pencetakan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
4
e.
Perhitungan IP dan IPK yang sering mengalami kesalahan karena manajemen data yang dilakukan secara manual berbasis kertas.
f.
Perbedaan nilai yang terjadi dikarenakan adanya oknum-oknum tertentu yang dapat merubah nilai mahasiswa sehingga keamanan dari data-data akademik mahasiswa menjadi sangat rentan.
g.
Belum terintegrasinya data-data akademik mahasiswa menyebabkan sulitnya pencarian data, pembuatan laporan dan pengambilan keputusan.
h.
Belum adanya jaringan backbone di lingkungan STAKPN Ambon yang sangat menyulitkan stakeholder dalam melakukan pertukaran data.
i.
Proses wisuda mahasiswa menjadi lama dan rumit karena dilakukan secara manual. Mahasiswa harus mengurus bebas nilai, bebas pustaka, bebas akademik dan mendaftarkan data diri mereka kembali. Proses pengelolaan data yang dilakukan secara manual ini menyebabkan kesalahan penulisan nama pada ijazah mahasiswa, padahal data mahasiswa seharusnya sudah direkap pada saat mereka mendaftar pertama kali di STAKPN Ambon.
j.
Belum terintegrasinya sistem dan data menyebabkan mahasiswa harus melewati proses yang panjang ketika membayarkan uang dari Bank untuk dapat melakukan registrasi maupun kegiatan lainnya. Bagian keuangan pun menjadi sulit karena harus melakukan pengecekan secara manual terhadap slip setoran mahasiswa dan data rekening koran dari bank pembayaran.
Dari permasalahan-permasalahan diatas maka perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi pada STAKPN Ambon, sehingga dapat menjawab pertanyaan berikut : RQ : Bagaimana Rancangan Arsitektur SI/TI untuk STAKPN Ambon?
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
5
1.3.
Pembatasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dilakukan khusus hanya untuk keperluan civitas akademika STAKPN Ambon. 2. Penelitian ini dilakukan khusus untuk membuat rancangan arsitektur di STAKPN Ambon. 3. Hasil dari penelitian ini berupa pola rancangan teknologi informasi yang digunakan untuk merancang arsitektur STAKPN Ambon. 4. Penelitian ini akan menggunakan TOGAF ADM sebagai framework dalam merancang arsitektur SI/TI. 5. Penelitian ini tidak akan membahas masalah keuangan.
1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Membuat sebuah rancangan arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi untuk STAKPN Ambon. 2. Memberikan rekomendasi rancangan arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi untuk STAKPN Ambon. 3. Menerapkan metodologi TOGAF ADM dalam merancang arsitektur Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah : a. Manfaat bagi instansi 1. Diharapkan dapat menjadi sebuah rancangan arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi untuk STAKPN Ambon. 2. Diharapkan dapat menjadi sebuah standar dalam pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi pada STAKPN Ambon di masa yang akan datang. b. Manfaat di bidang akademis Penelitian ini diharapkan menjadi referensi yang dapat memperkaya pengetahuan di bidang percanaan arsitektur teknologi informasi dalam dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
6
1.6.
Sistematika Penulisan BAB I.
PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori dan rujukan yang digunakan dalam penelitian ini, TOGAF ADM sebagai framework yang digunakan dalam perancangan infrastruktur dalam penulisan karya akhir ini dan penelitianpenelitian yang terkait dengan karya akhir ini. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian / kerangka berpikir dan alur penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa dan perancangan arsitektur dan jadwal pengerjaan karya akhir. BAB IV. PROFIL ORGANISASI Bab ini menjelaskan profil STAKPN (Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri) Ambon mencakup sejarah organisasi, tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi. Dalam Bab ini juga akan dibahas mengenai situasi saat ini pada STAKPN Ambon dan akan dilakukan pemetaan stakeholder berserta tugas dan permasalahan yang dihadapi dimana akan ada solusi-solusi terhadap permasalah tersebut yang bersifat umum maupun dalam bentuk SI/TI. BAB V. ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjabarkan dan menjelaskan rancangan arsitektur teknologi informasi dengan menggunakan metodologi TOGAF ADM namun tidak semua fase dari TOGAF ADM akan digunakan dalam merancang arsitektur yang diusulkan. Arsitektur rancangan yang diusulkan dibuat berdasarkan kondisi saat ini dan permasalahan yang ada pada STAKPN Ambon. BAB VI. PENUTUP Bab ini akan berisi kesimpulan dari penelitian dan saran kelanjutan dari penelitian yang dapat dilakukan selanjutnya. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian mengenai berbagai literatur dari teori, metode, teknik yang digunakan dan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. 2.1
Infrastruktur Teknologi Informasi Robertson dan Sribar (2001) dalam bukunya mendefinisikan infrastuktur
dengan “structure beneath a structure”. Berdasarkan pengertian ini maka dapat disimpulkan adanya perbedaan lapisan dalam struktur yang ada. Robertson dan Sribar menggambarkan perbedaan lapisan-lapisan ini kedalam bentuk piramida, dimana puncak piramida adalah pengguna struktur dibawahnya, seperti pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Lapisan Infrastruktur (Robertson & Sribar, 2001) 2.1.1
Karakteristik Infrastruktur TI Infrastruktur TI yang komprehensif memilki beberapa karakteristik
seperti yang dijelaskan dalam penelitian yaitu : a. Digunakan bersama-sama (shared) oleh pengguna yang lebih luas, dibandingkan dengan struktur-struktur yang didukungnya. b. Lebih statis dan permanen dibandingkan dengan struktur-struktur yang didukungnya 7
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
8
c. Lebih dipandang sebagai sebuah servide (considered a service), termasuk orang-orang dan proses yang dilibatkan dalam support, lebih dari sekedar struktur atau perlengkapan (device) fisik. d. Terkadang terhubung secar fisik ke struktur yang didukungnya e. Terpisah (distinct) dari struktur-struktur yang didukungnya dalam hal lifecycle (Plan, build, run, change, exit) f. Terpisah (distinct) dari struktur- struktur yang didukungnya dalam hal kepemilikan dan orang-orang yang mengeksekusi lifecycle-nya 2.2
Enterprise Architecture Definisi tentang Enterprise Architecture beragam, berikut adalah beberapa
sumber dengan definisi mereka tentang Enterprise Architecture : 1. Enterprise Architecture menggambarkan bagiamana elemen-elemen dari suatu organisasi saling menyambung, termasuk didalamnya proses bisnis, organisasi yang bertanggung jawab terhadapnya, kemampuan IT dan infrastruktur, baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang (Mitre, 2004) 2. Enterprise Architecture adalah pendekatan untuk manajemen sistem informasi secara enterprise yang bergantung pada pemodelan dari sistem informasi dan lingkungannya (Källgren, 2009) 3. Enterprise IT Architecture adalah koleksi dari disiplin arsitektur dan strategis yang meliputi infrmasi, sistem bisnis dan teknikal (Perks and Beveridge, 2003) 4. Enterpise Architecture adalah sebuah aset dengan informasi strategis yang mendefiniskan bisnis, informasi yang diperlukan untuk mengopersikan bisnis, teknologi yang penting untuk mendukung kebutuhan
bisnis
dan
proses
transisi
yang
penting
mengimplementasikan teknologi baru sebagai respon
untuk
terhadap
kebutuhan bisnis yang berubah (CIT Council, 2005)
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
9
2.3
Kerangka Pengembangan Arsitektur Enterprise Fungsi utama dari Arsitektur Enterprise adalah menginformasikan,
memandu, dan membatasi keputusan bagi perusahaan khususnya yang terkait dengan investasi TI. Arsitektur Enterprise merupakan jalan untuk meningkatkan efisiensi Teknologi Informasi (TI) pada saat inovasi bisnis dikembangkan. Dengan menggunakan Framework dari Arstitektur Enterprise maka Organisasi dapat mengelola sistem yang kompleks dan menyeleraskan bisnis dengan TI sekaligus mengungkap inovasi dalam struktur organisasi, proses bisnis terpusat atau federasi, kualitas dan ketepatan waktu informasi bisnis, atau memastikan yang dibelanjakan untuk TI dapat dipertanggungjawabkan.
2.2.1 Zachman Framework Framework ini diperkenalkan oleh John Zachman dan lebih sering dikenal dengan Framework Zachman yang dikeluarkan oleh Zachman Institute for Framework Advancement (ZIFA). Zachman mengemukakan bahwa dokumendokumen enterprise itu bermacam-macam, ada yang berbentuk teks, diagram, gambar dan lain-lain. Dokumen-dokumen ini kadang menjelaskan hal yang sama namun dari sudut pandang yang berbeda. Agar dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan dikelola, maka Zachman mengusulkan agar dokumen tersebut dikelompok-kelompokkan. Karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh Framework Zachman antara lain : 1. Mengkategorikan deliverable dari EA 2. Kegunaan Enterprise Arsitektur yang terbatas 3. Banyak diadopsi diseluruh dunia 4. Perspektif view yang kurang menyeluruh 5. Merupakan tool untuk perencanaan
Framework Zachman merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memodelkan arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga gambaran organisasi dapat diperoleh secara utuh.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
10
Kerangka kerja Zachman sendiri tidak harus digunakan untuk keseluruhan enterprise secara seketika karena akan memakan terlalu banyak waktu dan biaya. Penggunakan kerangka kerja ini dapat dilakukan secara bertahap berbasis pada pendekatan “piece by piece” atau sepotong-sepotong. Hal Ini berarti memecah proyek arsitektur enterprise menjadi proyek berdasarkan skala prioritas. Kerangka kerja Zachman untuk arsitektur enterprise terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam) baris dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Zachman Framework (Ambler, 2004)
Gambar 2.2 diatas memperlihatkan Zachman Framework yang merupakan skema untuk melakukan klasifikasi pengorganisasian artifak enterprise. Zachman framework terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam) baris. Tiap baris menyajikan perspektif dari sudut pandang perencana (planner), pemilik (owner), perancang (designer),
pengembang
(builder),
sub-kontraktor
(sub-contractor)
dan
functioning enterprise. Tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topik arsitektur enterprise, yaitu: data, fungsi, jaringan, manusia, waktu, dan motivasi.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
11
Secara
rinci,
setiap
baris
dalam
kerangka
kerja
Zachman
merepresentasikan perspektif berikut:
Perencana (planner): menetapkan konteks, latar belakang, dan tujuan.
Pemilik (owner): menetapkan model konseptual dari enterprise.
Perancang (designer): menetapkan model sistem informasi sekaligus menjembatani hal yang diinginkan pemilik dan hal yang dapat direalisasikan secara teknis dan fisik.
Pengembang (builder): menetapkan model teknis dan fisik yang digunakan dalam mengawasi penerapan teknis dan fisik.
Subkontraktor (sub-contractor): menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan sistem informasi.
Functioning enterprise: merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud nyata hasil penerapan.
Dan untuk tiap kolom dalam kerangka kerja Zachman merepresentasikan fokus, abstraksi atau topik arsitektur enterprise, yaitu:
What (data) Menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam bisnis. Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang informasinya perlu dipelihara.
How (function) Mendefinisikan
fungsi
atau
aktivitas.
Input
dan
output
juga
dipertimbangkan di kolom ini.
Where (networks) Menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara aktivitas dalam organisasi, meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.
Who (people) Mewakili manusia dalam organisasi dan metric untuk mengukur kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan dengan antar muka pengguna dan hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
12
When (time) Mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom ini berguna untuk mendesain jadwal dan memproses arsitektur.
Why (motivation) Menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya. Disini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan, alasan pikiran dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
2.2.2
Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) adalah framework
yang diperkenalkan oleh Federal CIO Council pada tahun 1999. FEAF ditujukan untuk mengembangkan arsitektur enterprise bagi negara-negara bagian di Amerika Serikat. FEAF
menyediakan
standar-standar
untuk
mengembangkan
dan
mendokumentasikan deskripsi arsitektur pada area-area yang menjadi prioritas utama. Framework ini cocok untuk mendeskripsikan arsitektur bagi pemerintahan federal. FEAF menyediakan sebuah struktur untuk mengembangkan, memelihara dan
mengimplementasikan
lingkungam
operasional
pada
top-level
dan
mendukung implementasi dari sistem TI. Framework ini membagi arsitektur ke dalam 3 area yaitu area bisnis, area data serta area aplikasi dan teknologi.
Gambar 2.3 Struktur Komponen FEAF Federal Enterprise Architetcture Framework (CIO Council 2001) Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
13
Gambar arsitektur FEAF diatas ditujukan sebagai sebuah referensi untuk memfasilitasi koordinasi yang efektif dan efisien dari proses bisnis yang umum, penyisipan teknologi, aliran informasi dan investasi pada Federal Agencies. FEAF menyediakan
sebuah
struktur
untuk
mengembangkan,
memelihara
dan
menerapankan lingkungan operasional pada top-level dan mendukung penerapan dari sistem TI. Gambar 2.4 akan memperlihatkan gambaran matriks 5 x 3 dari FEAF dengan tipe-tipe arsitektur pada sumbu mendatar dan perspektif pada sumbu lainnya. Hubungan antara produk arsitektur enterprise terdapat pada cells matriks.
Gambar 2.4 Matriks arsitektur FEAF (CIO Council, 2001)
Karakteristik-karakteristik
yang
dimiliki
dari
Federal
Enterprise
Architetcture Framework (FEAF) adalah sebagai berikut : a. Merupakan arsitektur enterprise Reference Model b. Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat c. Menampilkan perspektif view yang menyeluruh d. Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi
2.2.3
TOGAF (The Open Group Architecture Framework) Sesuai dengan kepanjangan dari TOGAF itu sendiri, dapat kita lihat bahwa
TOGAF merupakan sebuah framework dalam pengembangan Enterprise Architecture. Framework ini dikeluarkan oleh The Open Group’s Architecture Framework pada tahun 1995. TOGAF sendiri sebenarnya diperuntukan untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat, namun TOGAF akhirnya banyak Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
14
dipakai dalam berbagai bidang seperti perbankan, manufaktur dan departemen Negara. TOGAF terdiri dari dua bagian utama yaitu Application Development Method (ADM) dan Enterprise Continoum. Versi TOGAF terbaru saat ini adalah versi 9.1. TOGAF membagi arsitektur enterprise kedalam empat bagian yaitu : 1. Arsitektur Bisnis Bagian ini akan mendefenisikan strategi bisnis, tata kelola, pengorganisasian dan kunci proses bisnis (key business process) dari sebuah organisasi. 2. Arsitektur Data Bagian ini akan mendefenisikan struktur dari data perusahaan baik secara logical maupun fisik dan pengelolaan data. 3. Arsitektur Aplikasi Bagian ini menggambarkan blueprint dari satu persatu aplikasi yang akan dikembangkan, interaksi diantara aplikasi dan keterhubungannya dengan inti dari proses bisnis perusahaan. 4. Arsitektur Teknologi Bagian ini yang menggambarkan kemampuan dari perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis, data dan layanan aplikasi, yang meliputi infrastruktur teknologi informasi,
middleware,
jaringan,
komunikasi,
pemrosesan,
standarisasi dan lain-lain. Arsitektur teknologi informasi merupakan rancangan teknologi informasi organisasi secara utuh bukan departmental agar didapatkan : -
Keselarasan proyek-proyek implementasi teknologi informasi setiap bagian dengan strategi organisasi
-
Kompabilitas / interopebalititas antar komponen-komponen teknologi informasi lintas bagian yang terstandarisasi
-
Utilitas dengan meminimasi duplikasi melalui penggunaan bersama (sharing) komponen-komponen teknologi informasi lintas bagian.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
15
Keuntungan dari memiliki sebuah Enterprise Architecture menurut TOGAF adalah : 1. Operasioanl IT yang lebih efisien 2. ROI yang lebih baik 3. Procurement IT yang lebih cepat, mudah dan simple
2.2.3.1 ADM (Architecture Development Method) ADM adalah fitur penting dari TOGAF yang memungkinkan perusahaan untuk mendefenisikan kebutuhan bisnis dan membangung arsitektur spesifik untuk memenuhi kebutuhan itu. ADM terdiri atas fase-fase yang merupakan tahapan-tahapan dalam siklus ADM.
Gambar 2.5 TOGAF Architecture Development Cycle (The Open Group, 2009)
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
16
Berikut tahapan dalam ADM menurut TOGAF versi 9.1 : a. Preliminary Fase ini bertujuan untuk menggambarkan kerangka dan prinsip penerapan teknologi informasi. b. Visi Architecture Fase ini merupakan fase awal pada siklus ADM. Fase ini akan menggambarkan scope, vision, stakeholder dan visi arsitektur. c. Business Architecture Fase ini menggambarkan arsitektur bisnis yang akan mendukung visi arstitektur yang sudah disetujui. d. Information System Architecture Fase ini akan menggambarkan arstitektur aplikasi dan data yang diperlukan untuk menjalankan bisnis organisasi. e. Technology Architecture Fase ini menggambarkan pengembangan arsitektur teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi pada arsitektur sistem informasi. f. Opportunities and Solutions Fase ini menggambarkan rencana implementasi dari arsitektur sebagai pengembangan baru atau penggunaan kembali yang sudah ada sebelumnya. g. Migration Planning Fase ini akan menggambarkan rencana migrasi dan analisis resiko dan biaya yang bertujuan untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi untuk menjadi urutan prioritas. h. Implementation Governance Fase ini menggambarkan cara implementasi dan prosedur implementasi dari arstitektur serta persiapan untuk implementasinya. i. Architecture Change Management Pada fase ini akan dilakukan evaluasi terhadap arsitektur dan trend teknologi yang berkembang untuk menentukan perubahan pada arsitektur yang baru. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
17
j. Requirements Management Fase ini mendefenisikan proses mengelola kebutuhan arsitektur pada seluruh siklus ADM. Mutyarini dan Sembiring dalam jurnal yang mereka tulis mengutarakan beberapa alasan mengapa TOGAF dapat digunakan sebagai framework dalam arsitektur sistem informasi di perguruan tinggi (Mutyarini & Sembiring, 2006) yaitu : 1. Dibutuhkan suatu metode yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan mungkin juga sistem perencanaan sistem informasi (SI) dengan platform dan standar yang berbeda-beda. TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang berbeda-beda. 2. TOGAF cenderung merupakan suatu metoda yang bersifat generik serta fleksibel yang dapat mengantisipasi segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan (karena TOGAF memiliki resource base yang sangat banyak), standarnya diterima secara luas, dan mampu mengatasi perubahan. 3. TOGAF mudah diimplementasikan 4. TOGAF bersifat open source. Selain itu TOGAF juga sudah diimplementasikan oleh Monash University dalam peracangan arsitektur teknologi informasi mereka.
2.2.3.2 TRM (Technical Reference Model) Rachel Harrison dalam bukunya yang berjudul TOGAF 9 Foundation Study Guide, 2011 menjelaskan bahwa dalam membangun arsitektur diperlukan adanya pondasi yang dapat menjadi dasar dalam pembangunannya. TOGAF sebagai sebuah arsitektur enterprise juga mempunyai sebuah pondasi arsitektur. Pondasi arsitektur merupakan suatu arsitektur building block dan berkaitan dengan standar-standar yang mendukung keseluruhan arsistektur sistemnya dimana selanjutnya pondasi tersebut akan menjadi lingkungan komputasi yang lengkap. TOGAF menyediakan suatu pondasi arsitektur yang disebut dengan Technical
Reference
Model
(TRM)
dimana
TRM
akan
mendukung
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
18
pengembangan arsitektur enterprise menggunakan TOGAF ADM. Dalam TOGAF Architecture Development Method (ADM) akan menjelaskan bagaimana mengembangkan pondasi arsitektur secara generik menjadi arsitektur enterprise yang spesifik sedangkan Technical Reference Model (TRM) menggambarkan sebuah arsitektur dasar dengan teknologi-teknologi yang lebih spesifik untuk mendukung TOGAF ADM dalam membangun arsitektur enterprise berdasarkan teknologi-teknologi TOGAF TRM tersebut. Technical Reference Model (TRM) mempunyai dua komponen utama yaitu : 1. Taksonomi
yang
mendefenisikan
terminologi
dan
menyediakan
penjabaran koheren dari komponen-komponen dan struktur konseptual dari suatu sistem informasi. 2. Suatu model dengan penggambaran grafik tentang TRM, yang menyediakan
tampilan
visual
dari
taksonomi
sebagai
bantuan
pemahaman terhadap TOGAF TRM.
Gambar berikut akan menunjukan model high-level dari technical reference model. Tiga bagian utama dari TRM adalah Application software, Application Platform dan Communication Infarstructure yang terkoneksi melalui dua antarmuka/interface yaitu Application Platform Interface dan Communication Infrastructure Interface.
Gambar 2.6 Technical Reference Model - High-Level View (The Open Group, 2009) Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
19
Rincian dan detail dari gambaran high-level Technical Reference Model (TRM) pada gambar 2.6 dapat dilihat pada gambar 2.7. Rincian pada gambar 2.7 dikembangkan dari Technical Reference Model high-level untuk menunjukan gambaran kategori servis dari platform aplikasi (Application Platform) dan dua kategori dari aplikasi perangkat lunak (Application software).
Gambar 2.7 Perincian Technical Reference Model (The Open Group, 2009)
2.4
Pemilihan Kerangka Pengembangan Arsitektur Enterprise Memilih kerangka pengembangan arsitektur enterprise merupakan langkah
awal yang harus diperhatikan. Untuk memilih sebuah kerangka arsitektur enterprise perlu mempertimbangkan beberapa hal/kriteria berbeda yang bisa dijadikan sebagai acuan yaitu (Setiawan, 2009) :
Tujuan dari arsitektur enterprise dengan melihat bagaimana definisi arsitektur dan pemahamannya, proses arsitektur yang telah ditentukan sehingga mudah untuk diikuti, serta dukungan terhadap evolusi arsitektur.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
20
Input untuk aktivitas arsitektur enterprise seperti pendorong bisnis dan input teknologi.
Output dari aktivitas arsitektur enterprise seperti model bisnis dan desain transisional utnuk evolusi dan perubahan. Menurut (Setiawan, 2009) kerangka/framework yang dipilih menjadi
dasar pengembangan seharusnya memiliki kriteria sebagai berikut: a. Reasoned Framework yang masuk akal yang dapat memungkinkan pembuatan arsitektur yang bersifat deterministik ketika terjadi perubahan batasan dan tetap menjaga integritasnya walaupun menghadapi perubahan bisnis dan teknologi serta tuntutan atau permintaan yang tak terduga. b. Cohesive Framework yang kohesif memiliki sekumpulan perilaku yang akan seimbang dalam cara pandang dan ruang lingkupnya (scope). c. Adaptable Framework Framework harus dapat beradaptasi terhadap perubahan yang mungkin sangat sering terjadi dalam organisasi. d. Vendor-independent Framework haruslah tidak tergantung pada vendor tertentu untuk benarbenar memaksimalkan benefit bagi organisasi. e. Technology-independent Framework haruslah tidak tergantung pada teknologi yang ada saat ini, tapi dapat menyesuaikan dengan teknologi baru. f. Domain-neutral Adalah atribut penting bagi framework agar memiliki peranan dalam pemeliharaan tujuan organisasi. g. Scalable Framework harus beroperasi secara efektif pada level departemen, unit bisnis, pemerintahan dan level korporat tanpa kehilangan fokus dan kemampuan untuk dapat diaplikasikan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
21
Hasil pemetaan dari ketujuh kriteria diatas dengan tiga framework EA yang telah dibahas pada subbab sebelumnya maka hasilnya akan ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Kerangka Arsitektur Enterprise (Setiawan, 2009)
Zachman Parsial
FEAF Ya
Ya
Tidak
Support terhadap evolusi arsitektur
Tidak
Ya
Standarisasi
Tidak
Tidak
Architecture Knowledge Base Pendorong Bisnis Input Teknologi Model Bisnis Desain Transisional
Tidak
Ya
Parsial Tidak Ya Tidak
Ya Ya Ya Ya
Neutrality Menyediakan Prinsip Arsitektur
Ya Tidak
Tidak Tidak Hanya untuk karakteristik FEAF
Definisi arsitektur dan pemahamannya Proses Arsitektur yang detil
TOGAF Ya Pada fase prelimnary Ya ADM dengan 9 fase yang detil Ya Ada fase migration planning Ya Menyediakan TRM, Standards Information Ya Ya Ya Ya Ya Hasil Fase Migration Planning Ya Ya
Dari hasil pemetaan kriteria tersebut dapat ditarik kesimpulan untuk studi kasus enterprise dimana masih belum terdapat arsitektur enterprise dan memiliki keperluan untuk pengembangan arsitektur enterprise yang mudah dan jelas serta sesuai maka arsitektur enterprise framework yang cocok digunakan adalah TOGAF.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
22
Roger Sesion (2007) juga membuat peringkat metodologi arsitektur enterprise dengan 12 kriteria yang digolongkan kedalam 4 nilai yaitu Sangat Buruk (1), Buruk (2), Baik (3) dan Sangat Baik (4).
Tabel 2.2 Peringkat Kerangka Arsitektur Enterprise (Session, 2007)
Ratings Criteria
ZACHMAN
TOGAF
FEAF
Taxonomy Completeness
4
2
2
Process Completeness
1
4
2
Reference Model Guidance
1
3
4
Practice Guidance
1
2
2
Maturity Model
1
1
3
Business Focus
1
2
1
Governance Guidance
1
2
3
Partitioning Guidance
1
2
4
Prescriptive Catalog
1
2
4
Vendor Neutrality
2
4
3
Information Availability
2
4
2
Time to value
1
3
1
1.
Taxonomy Completeness adalah kelengkapan dari artifak arsitektur.
2.
Process Completeness adalah kelengkapan panduan untuk proses pengembangan arsitektur.
3.
Reference Model Guidance adalah panduan untuk bagaimana kerangka tersebut membantu dalam membangun kumpulan model referensi.
4.
Practice Guidance adalah panduan untuk bagaimana kerangka kerja membantu asimilasi enterprise architecture ke dalam organisasi dan budayanya.
5.
Maturity Model adalah ukuran apakah kerangka kerja membantu dalam menghitung efektivitas dan tingkat kematangan dari perusahaan.
6.
Business Focus adalah ukuran apakah kerangka kerja akan berfokus pada penggunaan teknologi yang mendorong peningkatan nilai bisnis Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
23
7.
Governance Guidance adalah panduan untuk membantu pembangunan tata kelola yang efektif untuk arsitektur
8.
Partitioning Guidance adalah panduan untuk membantu dalam memilahmilah perusahaan menjadi beberapa bagian untuk mempermudah analisa
9.
Prescriptive Catalog adalah ukuran apakah kerangka kerja memiliki kemampuan untuk membantu dalam menyusun catalog untuk aset arsitektur
10. Vendor Neutrality adalah ukuran apakah kerangka kerja tidak terikat pada vendor tertentu dan tidak menyebabkan keterikatan pada vendor 11. Information Availability adalah ukuran apakah kerangka kerja memiliku ketersediaan informasi yang lengkap 12. Time to value adalah ukuran apakah kerangka kerja memiliki kemampuan untuk memberikan solusi yang membantu bisnis dengan cepat Untuk menunjang penelitian ini penulis membutuhkan kerangka kerja yang memiliki ketersediaan informasi yang lengkat, kelengkapan panduan untuk proses pengembangan arsitektur, tidak terikat pada vendor dan tidak menyebabkan keterikatan pada vendor tertentu serta memiliki kemampuan untuk memberikan solusi yang membantu bisnis dengan cepat. Berdasarkan hasil tabel-tabel diatas maka penulis memilih TOGAF sebagai panduan kerangka pengembangan arsitektur enterprise.
2.5
Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitan
tentang
penggunaan
TOGAF
dalam
institusi
perguruan tinggi maupun dalam institusi lain sudah banyak dilakukan. Berikut adalah beberapa literatur yang membahas penggunaan TOGAF dalam penelitian yang mereka lakukan: 1. Rancangan Model Service Oriented Architecture Pada Institusi Pendidikan Tinggi Dengan Pendekatan Enterprise Architecture Studi Kasus : Universitas Muhammadiyah Jakarta. (Ardiansyah, 2011) Penelitian ini dilakukan dengan mengambil salah satu perguruan tinggi sebagai studi kasus yaitu universitas muhammadiyah Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk membuat perancangan enterprise architecture dengan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
24
menggunakan ADM TOGAF sebagai proses utama dalam pembuatannya dan merancang model SOA yang sesuai dengan UMJ. Fase yang digunakan dalam TOGAF ADM adalah dari fase preliminary, arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur informasi dan arsitektur teknologi dan dilanjutkan dengan pembuatan model SOA yang mengambil input dari rangkuman dalam tahapan fase ADM. Fase preliminary pada penelitian ini akan menjabarkan Prinsip-prinsip arsitektur yang digunakan diambil dari dokumen TOGAF sebanyak 18 prinsip dari 20 prinsip yang tersedia. Prinsip-prinsip arsitektur yang digunakan adalah sebagai berikut : A. PRINSIP BISNIS 1. Keberlangsungan bisnis 2. Berorientasi layanan 3. Mematuhi hukum yang ada 4. Tanggung jawab IT 5. Perlindungan kepemilikan intelektual B. PRINSIP DATA 1. Data adalah aset 2. Bagi pakai data 3. Kemudahan dalam pengaksesan data 4. Pengawasan data 5. Keamanan data C. PRINSIP APLIKASI 1. Ketidakbergantungan teknologi 2. Kemudahan dalam penggunaan D. PRINSIP TEKNOLOGI 1. Perubahan berdasarkan kebutuhan 2. Respon terhadap manajemen perubahan 3. Penerapan open standard 4. interoperabilitas Fase selanjutnya adalah arsiktetur visi yang dibuat dengan menganalisa model bisnis organisasi dengan menggunakan use case dan menghasilkan sebauah gambaran visi arsitektur yang memodelkan proses bisnis UMJ. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
25
Arsiktektur bisnis merupakan pengembangan dari dukungan arsitektur visi yang telah disetujui yang kemudian di turunkan menjadi proses bisnis. Pada fase arsitektur sistem informasi akan digambarkan arsitektur sistem informasi yang diusulkan yang terbagi dalam pengembangan arsitektur darta dan aplikasi. Sedangkan pada fase arsitektur teknologi merupakan fase terakhir dari proses ADM dalam penelitian ini yang akan membuat arsitektur teknologi informasi berupa teknologi yang dipakai dan gambaran topologi infrastruktur dari teknologi-teknologi tersebut. Proses terakhir yang dilakukan adalah membuat model SOA. Model SOA ini dilakukan dengan merancang model web 2.0 dengan melakukan indentifikasi kandidat service bisnis menurut ketentuan SOA.
2. Perancangan Integrasi Sistem Menggunakan TOGAF Architecture Development Model: Studi Kasus Sistem Back-Office PT. XYZ (Utomo, 2011) Penelitian ini merancang integrasi sistem yang terpisah-pisah dan beberapa proses bisnis yang dilakukan dua kali dengan menggunakan TOGAF ADM. Tahapan dari TOGAF ADM yang digunakan dari fase Preliminary sampai fase Opportunities and Solutions. Hasil dari penelitian ini berupa solusi arsitektur integrasi aplikasi berdasarkan arsitektur Service-Oriented Architecture.
3. Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Akademik pada Universitas Sriwijaya (Dalimunthe, 2009) Penelitian ini membuat rancangan arsitektur SI/TI pada Kampus UNSRI dengan
menggunakan
SSM
(Soft
System
Methodology)
untuk
mengidentifikasi stakeholder, merumuskan masalah dan menentukan pola solusi dan menggunakan 5 fase TOGAF ADM dari Preliminary hingga fase Opportunities and Solutions.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
26
4. Perancangan Model Arsitektur Teknologi Informasi (TI) Menggunakan TOGAF Architecture Development Method : Studi Kasus Pada Elex Comic Center (Murtadio, 2009) Penelitian ini akan melakukan kombinasi antara strategi analisis BPR for e-business dengan kerangka kerja TOGAF ADM dalam menentukan model arsitektur TI di Elex Comic Center. Fase TOGAF yang dipakai adalah Preliminary hingga fase Opportunities and Solutions 5. Perancangan Arsitektur Infrastruktur Teknologi Informasi Adaptif pada Universitas Terbuka (Pasinringi, 2008) Penelitian ini dilakukan di Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dengan sistem belajar jarak jauh. Penelitian ini dilakukan karena banyaknya kendala yang disebabkan belum terintegrasinya jaringan dan aplikasi-aplikasi yang ada di Universitas Terbuka. Dengan adanya perancangan arsitektur aplikasi berbasis layanan yang saling terintegrasi dan bersifat adaptif maka dapat mendukung dan mempercepat proses integrasi antar sistem yang ada di Universitas Terbuka.
Perancangan
arsitektur
dilakukan
dengan
menggunakan
pendekatan enterprise architecture model yang diturunkan dari kerangka kerja TOGAF. Teknologi yang digunakan adalah arsitektur berorientasi layanan (SOA) dimana terdapat suatu system bus (middleware) yang berfungsi sebagai container bagi layanan-layanan yang akan digunakan aplikasi-aplikasi
secara
bersama-sama.
Rancangan
jaringan
pada
Univeristas Terbuka akan dibuat menggunakan pendekatan model rancangan topologi jaringan yang disebut dengan three layer hierarchical network model (model jaringan hirarkis yang terdiri dari 3 layer) dimana, topologi rancangan tersebut memiliki manfaat terkait dengan isu skalabilitas, ketersediaan, kinerja, keamanan, kemudahan pengelolaan dan kemudahan perawatan. Fase yang digunakan dari TOGAF dalam merancang arsitektur teknologi informasi di universitas terbuka dalam penelitian ini dimulai dari fase visi arsitektur yang dilakukan dengan menentukan dan menguraikan kerangka kerja dan merancang prinsip-prinsip perancagan arsitektur. Kerangka kerja Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
27
diuraikan dalam bentuk visi arsitektur sedangkan prinisp-pinsip dijabarkan kedalam 4 bagian yaitu prinsip bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Visi arsitektur teknologi informasi universitas terbuka yang diusulkan diturunkan dari visi universitas terbuka, Prinsip-prinisp arsitektur yang dibuat akan menjadi landasan dalam percangan arsitektur infrastruktur. Penyusunan prinisip-prinsip dasar yang dibuat dilakukan dengan merangkum beberapa sumber yaitu, renstra dari universiter terbuk, rencana operasional universitas terbuka, keterangan dari counterparts, serta mengacu pada industry best practice Prinsip bisnis 1. Pelayanan yang handal bagi stakeholder 2. Kesinambungan bisnis 3. Keuntungan yang maksimal bagi orgabisasi dan semua pihak 4. Pemulihan masalah, dalam menunjang kelangsungan bisnis Prinsip data 1. Data merupakan akses yang berharga 2. Data digunakan secara bersama-sama 3. Definisi umum dan kamus data 4. Keamanan data 5. Master dataset Prinsip aplikasi 1. Independensi teknologi 2. Kemudahan penggunaan Prinsip teknologi 1. Integrasi 2. Akses dari manapun dan kapan pun 3. Mengurangi kompleksitas integrasi 4. Minimalisasi konfigurasi kerangka perangkat keras 5. Mengacu pada standar industri 6. Acuan ruang lingkup dalam mendukung skalabilitas 7. Jaminan keamanan TIK (integritas, ketersediaan dan kerahasiaan) dan hak pribadi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
28
8. Prinsip biaya total kepemilihan (total cost of ownership) Selanjutnya
dilanjutkan
dengan
pembuatan
rancangan
arsitektur.
Rancangan arsitektur yang dibuat meliputi arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Keempat rancangan arsitektur ini dirancang sesuai dengan visi dan prinisp-prinisp arsitektur teknologi informasi yang sudah didefenisikan sebelumnya. Pada perancangan arsitektur teknologi akan dijabarkan lagi prinsip-prinsip dalam perancangan infrastrktur. Prinsipprinsip ini ini dipilih berdasarkan karakterisktik yang menonjol dari layanan teknologi informasi Universitas Terbuka ke depan yaitu ketersediaan infrastruktur yang disediakan puskom, kebutuhan akan perlindungan terhadap kerahasiaan dan intergriras data serta aplikasi dengan tingkat kecanggihan relatif tinggi. Prinsip-prinsip tersebut adalah Scalability (skalabilitas), Security (keamanan), Availability (ketersediaan), Manageability (kemudahan pengelolaan) dan Serviceability (kemudahan perbaikan). Pada penelitian ini prinsip-prinsip SOA digabungkan kedalam perancangan rancangan arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi dan di akhir penelitian ini dilakukan perancangan terhadap kapasitas Storage dan perkiraan kebutuhan bandwith yang diperkirakan akan terpakai untuk mendukung arsitektur yang telah dibangun.
6. Perancangan Infrastruktur SI/TI untuk Pelaksanaan Pilkada Kota Palembang (Petrus, 2010) Penelitian ini akan membuat rancangan infrastruktur TI dengan menggunakan TOGAF meliputi hardware, software maupun networking yang akan diimplementasikan pada pelaksanaan pemilihan kepada daerah. Tahapan TOGAF ADM yang digunakan dimulai dari Prelimiary hingga Opportunities and Solutions
7. Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi pada PT. XYZ Menggunakan Kerangka TOGAF dan Virtualisasi (Manik, 2012) Penelitian ini akan merancang Arsitektur TI yang efektif dan adaptif untuk PT.XYZ dengan menggunakan pendekatan TOGAF ADM dan Virtualisasi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
29
yang memungkinkan adanya infratruktur yang selalu siap dengan perubahan bisnis.
8. Arsitektur Sistem Informasi untuk Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia (Mutyarini & Sembiring, 2006) Penelitian ini merancang model arsitektur Sistem Informasi untuk institusi perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip dalam TOGAF ADM dan COBIT. Penggunaan TOGAF untuk merancang arsitetkur Sistem Informasi (SI) dari organisasi dan COBIT digunakan untuk memberikan kerangka dasar untuk menciptakan Teknologi Informasi (TI) yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu COBIT juga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran (maturity level) dari TI suatu organisasi. Dengan mempertimbangkan dua framework diatas sebagai acuan maka dibuatlah sebuah model. Prinsip-prinsip
arsitektur
sistem
informasi
perguruan
tinggi
diadaptasi dari Monash University yang telah mengimplementasikan TOGAF untuk membangun sistem informasinya. Control Objective dasar untuk perguruan tinggi yang harus digunakan adalah sebagai berikut : 1. Domain Planning and Organisation (PO) Terdiri atas : PO1 (Define a strategic IT Plan), PO3 (Determine technological direction), PO4 relationship), PO5
(Define the IT organization and
(Manage the IT Investment), PO7
(Manage
Human Resource) dan PO11 (Manage Quality) 2. Domain Acquisition and Implementation (AI) Terdiri atas : AI1 (Identify Automated Solutions), AI2 (Acquire and Maintain Application Software), AI3
(Acquire and Maintain
Technology Infrastructure), AI5 (Install and Accredit Systems), AI6 (Manage Changes) 3. Domain Delivery and Support (DS) Terdiri atas : DS2 (Manage Third Party Services), DS3 (Manage Performance and Capacity), DS4 (Ensure Continuous Service), DS5 (Ensure System Security), DS7 (Educate and Train Users), DS8 Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
30
(Assist and Advice Customers), DS11 (Manage Data), DS12 : (Manage Facilities), DS13 (Manage Operations) 4. Domain Monitoring (M) Terdiri atas : M1 (Monitor the Process) Berikut adalah Model Framework yang dihasilkan dari penelitian ini pada gambar 2.8 :
Gambar 2.8 Model Framework untuk SI PT (Mutyarini & Sembiring, 2006)
9. Implementasi Enterprise Architecture Perguruan Tinggi (Yunis & Surendro, 2010) Penelitian ini membahas bagaimana mengimplementasikan Enterprise Architecture (EA) untuk meningkatkan tata kelola perguruan tinggi dan menyeleraskan strategi bisnis dengan penerapan TI dalam perguruan tinggi. Dari penelitian-penelitian terdahulu yang ada diatas, keseluruhan penelitian dilakukan dengan menggunakan TOGAF ADM sebagai framework dalam melakukan perancangan infrastruktur. Beberapa penelitian dari diatas menggambungkan TOGAF dengan metode lain dalam implementasinya seperti SSM (Soft System Methodology) dalam pemetaan stakeholder, permasalahan dan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
31
pola solusi. Ada juga penelitian yang menggabungkan TOGAF dan COBIT, dimana TOGAF digunakan untuk melakukan perancangan arsitektur sistem informasi organisasi dan COBIT digunakan untuk memberikan kerangka dasar untuk menciptakan Teknologi Infomrasi (TI) yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan pengukuran (maturity level) TI dari suatu organisasi. Penelitian yang lain menggambungkan TOGAF dengan konsep SOA dalam proses prinsipprinsip arsitekturnya yang melihat pada layanan kepada pengguna dan ada juga penelitian yang menggabungkan TOGAF dengan konsep virtualisasi dalam prinsip arisktetur yang ditawarkan. Dari 8 tahapan utama yang ada dalam siklus TOGAF ADM hampir semua penelitian menggunakan 5 tahapan utama sebagai tahapan dalam perancangan arsitektur enterprise yaitu Preliminary, Architecture Vision, Business Achitecture, information systems architecture, techonology architecture, Opportunities and Solutions. Dari Sembilan fase yang ada dalam siklus TOGAF ADM penulis hanya menggunakan 5 fase yaitu dari Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture dan Opportunities and Solution sedangkan fase Preliminary dan Requirement management. Kelima fase dari TOGAF ADM ini dipilih berdasarkan dari studi literatur yang telah dilakukan dari penelitian terdahulu diatas.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan berisi metodologi penelitian. Dalam metodologi penelitian, penulis harus merumuskan langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk dapat mencapai hasil penelitian yang sesuai harapan. Metodologi penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain penelitian dan alur pikir penelitian.
3.1
Desain Penelitian / Kerangka Berpikir Berikut adalah bagan dari desain penelitian atau kerangka berpikir yang
menggambarkan penelitian ini : Pemetaan Stakholder dan Proses Kegiatan
Preliminasi
Visi Arsitektur
Analisa Proses Akademik
Pemetaan Permasalahan
Pola Solusi Permasalahan
Arsitektur Bisnis
Arsitektur Sistem Informasi
Manajemen Kebutuhan SI/TI Analisa Infrastruktur SI/TI Saat Ini
Arsitektur Teknologi Peluang dan Solusi
Infastruktur Si/TI Akan Datang
Gambar 3.1 Desain Penelitian / Kerangka Berpikir Penelitian
Desain penelitian / kerangka berpikir yang dirancang pada penelitian ini dibuat berdasarkan hasil dari tinjauan pustaka mengenai penelitian terdahulu dan 32
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
33
model dari TOGAF yang menjadi panduan utama dalam penelitian ini, sehingga dokumen dan hubungan sebab akibat yang ada dalam desain penelitian ini sudah jelas dan sesuai dengan tahapan-tahapan dalam siklus TOGAF ADM. Dari kerangka berpikir diatas dapat dilihat bahwa diperlukan adanya gambaran atau keadaan saat ini pada STAKPN Ambon sebelum dilakukan perancangan arsitektur SI/TI. Pemetaan stakeholder, proses kegiatan dan permasalahan akan mempengaruhi apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan ini. Selanjutnya kebutuhan yang sudah dianalisa tersebut akan menjadi input dalam pengerjaan setiap tahapan dalam siklus TOGAF. Setiap tahapan juga akan menjadi masukan bagi tahapan yang lain sesuai siklus tahapan TOGAF
Tabel 3.1 Input dan Deliverable setiap kegiatan Kegiatan Analisa kegiatan akdemik Pemetaan stakeholder dan Proses kegiatan Pemetaan permasalahaan Pola solusi permasalahaan Analisa infrastruktur si/ti saat ini Manajemen kebutuhan si/ti
Persiapan : Kerangka dan prinsipprinsip arsitektur
Visi arsitektur
Input Berdasarkan wawancara dan observasi Berdasarkan wawancara dan observasi Berdasarkan wawancara dan observasi Berdasarkan wawancara dan observasi Berdasarkan wawancara dan observasi Berdasarkan wawancara dan observasi
Berdasarkan wawancara dan observasi serta penelitian terdahulu Berdasarkan wawancara dan
Deliverable Rich/annotated pricture dengan deskripsi tekstual -
Rich/annotated pricture dengan deskripsi tekstual - Portfolio Portfolio permasalahan
Portfolio solusi permasalahan
1. Portfolio infrastruktur si/ti saat ini 2. Network diagram - Rich/annotated pricture dengan deskripsi tekstual - Uml - Diagram - Portfolio Deskripsi tekstual
Rich/annotated pricture visi arsitektur dengan deskripsi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
34
Arsitektur bisnis
Arsitektur sistem informasi
Arsitektur teknologi
Peluang dan solusi
observasi sesuai dengan kebutuhan si/ti Berdasarkan wawancara dan observasi sesuai dengan kebutuhan si/ti Berdasarkan wawancara, observasi dan arsitektur bisnis sesuai dengan kebutuhan si/ti Berdasarkan wawancara, observasi dan arsitektur sistem informasi sesuai dengan kebutuhan si/ti Berdasarkan wawancara, observasi dan arsitektur teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan si/ti
tekstual
Diagram akritivitas proses kegiatan akademik
-
Rich/annotated pricture visi arsitektur dengan deskripsi tekstual Portfolio sistem informasi
Rich/annotated pricture visi arsitektur dengan deskripsi tekstual Portfolio teknologi informasi Network diagram
Portfolio gap
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
35
3.2
Alur Pikir Penelitian Tahapan-tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini.
Tahapan penelitian ini dibuat berdasarkan siklus metodologi TOGAF ADM dimulai dari fase Preliminary sampai fase Opportunities and Solutions : Merumuskan Masalah Penelitan
Melakukan Studi Literatur
Melakukan tahap persiapan
Menentukan Visi Arsitektur
Membuat Arsitektur Bisnis, Sistem Informasi dan Teknologi
Melakukan Identifikasi Solusi
Gap Analisis
Menarik Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.2 Alur Penelitian / Langkah-langkah Penelitian
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
36
Secara garis besar ada beberapa langkah yang harus dilakukan : a. Merumuskan masalah penelitian Tahap ini merupakan tahap dimana masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan dan kenapa penelitian ini dipilih untuk diteliti. b. Melakukan Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian. Dari tahap ini akan dilihat teori tentang arsitektur TI, penelitian-penelitian terdahulu dan apa saja yang dilakukan dan dipakai dalam penelitian terdahulu dibandingkan dengan penelitian yang sedang dilakukan sekarang. Dalam tahap ini juga ditentukan metodologi dan teknik yang dipakai dalam perancangan infrastruktur teknologi informasi sehingga dapat menentukan apa yang harus dilakukan dalam penelitian ini. c. Melakukan Tahap Persiapan Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan informasi, penentuan ruang lingkup dan mengidentifikasi prinsip-prinsip arsitektur.
d. Menentukan Visi Arsitektur Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi stakeholder dan business requirements, pembuatan visi arsitektur sesuai dengan cakupan yang sudah
ditentukan
sebelumnya
pada
tahap
persiapan
serta
mendefinikan target arsitektur. e. Membuat Rancangan Arsitektur Pada tahapan ini akan dikembangkan arsitektur saat ini berdasarkan visi yang telah dirumuskan untuk selanjutnya menjadi target arsitektur. f. Melakukan Identifikasi Solusi Pada tahapan ini akan dilakukan identifikasi solusi yang ada untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
37
g. Gap Analisis Pada tahapan ini solusi akan dipertajam sesuai dengan tujuan arsitektur untuk mencapai target arsitektur. h. Menarik Kesimpulan dan Saran Setelah semua langkah terselesaikan maka langkah terakhir yang dilakukan adalah membuat kesimpulan dan saran atas penelitian yang sudah dilakukan.
3.3
Metode Pengumpulan Data Data yang diambil sebagai masukan dalam penelitian ini terdiri atas dua
jenis yaitu : Data primer yaitu data yang diambil secara langsung oleh peneliti dari hasil observasi lapangan maupun wawancara. Data sekunder yang merupakan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada sebelumnya. Data sekunder ini dapat berupa literatur, jurnal, buku serta publikasi internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan ini. 3.4
Jadwal Penelitian Untuk kelancaran proses pelaksanaan penelitian agar sesuai dengan waktu
yang tersedia, maka disusun jadwal penelitian sesuai tahapan-tahapan metodologi sebagai berikut: Tabel 3.2 Jadwal Penelitian No
Nama Tahapan
1
Perumusan Masalah
2
Studi Literatur
3
Tahap Persiapan
4
Tahap Visi Arsitektur
5
Tahap Arsitektur Bisnis
Bulan Bulan Bulan Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
38
6
Tahap Arsitektur SI
7
Tahap Arsitektur Teknologi
8
Identifikasi Solusi
9
Gap Analisis
10
Kesimpulan dan Saran
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
BAB 4 PROFIL MANAJEMEN STAKPN AMBON
Bab ini berisikan profil organisasi dimana penelitian ini dilakukan dalam hal ini Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon.
4.1
Profil STAKPN Ambon
4.1.1
Sejarah STAKPN Ambon Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon yang disingkat
STAKPN Ambon adalah lembaga pendidikan tinggi negeri yang berkedudukan di Ambon. Pendirian STAKPN Ambon merupakan peningkatan status dari APGAKPN Ambon yang diresmikan pendiriannya pada tanggal 25 April 2000 oleh Menteri Agama RI berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 1999 tertanggal 13 Maret 1999. STAKPN Ambon sendiri merupakan lembaga pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Agama RI.
4.1.2
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Berikut adalah visi, misi dan tujuan dari lembaga pendidikan STAKPN
Ambon sesuai dengan buku panduan akademik STAKPN Ambon (STAKPN, 2010).
4.1.2.1 Visi STAKPN Ambon Visi STAKPN Ambon adalah Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Agama Kristen yang Unggul Secara Intelektual, Spiritual, dan Oikumenis
4.1.2.2 Misi STAKPN Ambon Misi STAKPN Ambon: 1.
Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang bermutu di Bidang Ilmu Agama Kristen
39
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
40
2.
Mengembangkan Penelitian dan Publikasi Ilmiah Dalam bidang Ilmu Agama Kristen
3.
Melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat dan Gereja sesuai bidang ilmu Agama Kristen
4.1.2.3 Tujuan STAKPN Ambon 1.
Menghasilkan lulusan yang profisional dalam bidang ilmu Agama Kristen.
2.
Menghasilkan lulusan yang dapat mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiah dalam bidang ilmu agama Kristen.
3.
Menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif dan analitis serta dapat menterjemahkan ilmu pendidikan agama Kristen pada masyarakat dan gereja
4.1.2.4 Sasaran STAKPN Ambon Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian secara profesional dibidang Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Teologi, Pendidikan Musik Gerejawi dan Pendidikan Pastoral Konseling. Menghasilkan lulusan secara profesional di bidang Pendidikan Agama Kristen, Teologi, Musik Gerejawi, dan Pastoral Konseling yang mampu melaksanakan penelitian, mengembangkan dan mampu mempublikasi secara ilmiah sesuai dengan bidang professional Kemampuan berpikir secara kritis, kreatif, inovatif dan analitis dalam menterjemahkan ilmu pengetahuan agama Kristen pada masyarakat dan gereja.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
41
4.1.3 Struktur Organisasi STAKPN Ambon Struktur organisasi STAKPN Ambon dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi STAKPN Ambon
4.2
Kinerja dan Manajemen Kegiatan Akademik
4.2.1
Kegiatan Pendidikan di STAKPN Ambon A. Penerimaan Mahasiswa Baru Proses dalam penerimaan mahasiswa baru dalam lingkungan STAKPN Ambon dilakukan melalui 3 (tiga) jalur penerimaan yaitu : 1.
Jalur Prestasi Jalur prestasi merupakan jalur yang disediakan STAKPN Ambon bagi para siswa yang masuk dalam kategori sepuluh orang berprestasi di sekolahnya.Bukti otentiknya yaitu melalui nilai dari laporan pendidikan. Jika sesuai dengan ketentuan dapat langsung menjadi calon mahasiswa baru STAKPN Ambon tanpa melalui proses tes seleksi masuk.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
42
2.
Jalur Bidik Misi Jalur bidik misi merupakan salah satu program beasiswa pemerintah yang diberikan kepada lulusan jenjang pendidikan menengah yang berprestasi dan merupakan calon mahasiswa yang potensial yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Proses penerimaan mahasiswa baru melalui program beasiswa bidik misi ini yaitu setiap calon penerima beasiswa mendaftarkan diri sesuai dengan persyaratan yang tertera kemudian mengikuti proses seleksi yang telah ditetapkan.
3.
Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur ini merupakan jalur umum proses penerimaan mahasiswa baru yang tiap tahunnya dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan tinggi tidak
terkecuali
STAKPN
Ambon
dimana
semua
lulusan
smu/sederajat mendafatarkan diri sebagai calon mahasiswa baru sesuai dengan persyaratan yang ada dan mengikuti proses seleksi.
B. Proses Pendidikan STAKPN Ambon Bagian ini akan menjelaskan penyelenggaraan pendidikan perkuliahan yang dijabarkan sesuai dengan buku peraturan akademik STAKPN Ambon (STAKPN, 2010). Kegiatan-kegiatan pendidikan di STAKPN Ambon terdiri dari :
Kegiatan-kegiatan kurikuler meliputi : -
Pengajaran yang dapat berbentuk kuliah, diskusi, kerja praktek, ajang karya penulisan laporan hasil kerja, kuliah jarak
jauh,
praktikum,
kerja
lapangan,
penulisan
makalah/skripsi dan seminar -
Penelitian, sesuai dengan peraturan yang berlaku
-
Pengabdian pada masyarakat, sesuai dengan peraturan yang berlaku
-
Kegiatan kurikuler yang menyangkut pengembangan minat kebutuhan dan kesejahteraan mahasiswa
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
43
Semua kegiatan kurikuler diberi bobot kredit sesuai dengan yang tercantum dalam kurikulum.
Susunan materi kurikulum di STAKPN Ambon terdiri dari kelompok mata kuliah yaitu Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), kelompok mata kuliah keilmuan dan Ketrampilan (MKK), kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MBK), kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) dan kelompok mata Kuliah Berkehidupan (MBB). Susunan ini dikembangkan dalam jurusan-jurusan pada STAKPN Ambon. Setiap jurusan harus menjabarkan tujuan pendidikan dari tujuan STAKPN Ambon dan bersifat lebih khusus dalam wujud keahlian masingmasing.
Berdasarkan
peranan
dalam
setiap
program
pendidikan
matakuliah-matakuliah dikelompokan sebagai Matakuliah Inti dan Matakuliah Institusional. Kurikulum sendiri disusun dan dikembangkan oleh jurusan masing-masing berdasarkan pada kurikulum inti dan lokal, dimana perubahan/pengembangan kurikulum hanya diberlakukan terhadap mahasiswa yang mendaftar pada saat berlakunya kurikulum tersebut. Untuk menilai keberhasilan belajar mahasiswa digunakan Sistem Penilaian Portofolio. Penilaian Portofolio merupakan teknik evaluasi melalui pendokumentasian hasil
belajar berupa karya mahasiswa dan
unjuk kerja mahasiswa, dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam evaluasi.. Tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk setiap mata kuliah dikategorikan sebagai berikut: Tabel 4.1 Ukuran tingkat keberhasilan belajar Kategori
Nilai Huruf
Bobot
Sangat baik
A
4
Baik
B
3
Cukup
C
2
Kurang
D
1
Gagal
E
0
Sumber : Buku Panduan Akademik, 2010
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
44
Evaluasi keberhasilan studi akan dilakukan pada 1 tahun pertama, 2 tahun pertama, 4 tahun pertama dan 6 tahun pertama. Setiap tahapan evaluasi akan dilihat apakah mahasiswa yang dievaluasi dapat melanjutkan studi atau dikeluarkan dan tidak diperkenankan untuk melanjutkan studi sesuai dengan peraturan yang beralku di setiap tahapan evaluasi. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah nilai kredit (144–160) dinyatakan telah menyelesaikan program studi sarjana pada lembaga pendidikan STAKPN Ambon dengan syarat memiliki IPK diatas 2.00, tidak ada mata kuliah yang mendapt nilai E, maksimal mata kuliah yang memperoleh nilai D sebanyak 2 mata kuliah umum dan telah menyelesaikan skripsi. Proses pembelajaran di STAKPN Ambon sendiri saat ini masih berpusat pada dosen dan didominasi dengan metode ceramah dalam model pembelajaran. Proses pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa terus digalakan dalam proses belajar-mengajar di STAKPN Ambon sehingga akan menghasilkan lulusan yang menguasai bidang ilmu mereka masingmasing.
C. Pengelolaan Program Akademik STAKPN Ambon Proses kegiatan akademik pada STAKPN Ambon dikelola secara manual oleh sub bagian akademik dan kemahasiswaan. Kegiatan ini dimulai dari proses pendataan mahasiswa baru, registrasi ulang dan pengembalian yang berhubungan dengan KRS dan KHS, pengelolaan administrasi akademik kemahasiswaan sampai pada proses kelulusan. Data administrasi dan kemahasiswaan pada STAKPN Ambon dipusatkan pada sub bagian akademik ketika pendataan mahasiswa baru, selanjutnya data mahasiswa dalam hal ini nama dan nim mahasiswa didistribusikan kepada jurusan. Untuk memperoleh data mahasiswa yang lengkap, jurusan harus meminta persetujuan dari sub bagian akademik, selain itu sistem masih manual
menyulitkan
dalam
proses
pencarian
data.
Kondisi
ini
menyebabkan jurusan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi tersebut. Penggunaan kertas dapat memungkinan terjadinya Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
45
kesalahan data dan informasi pada proses ini. Selain itu dengan sistem manual ini akan membuka peluang terjadinya manipulasi data oleh pihakpihak tertentu. Sistem yang sedang berjalan pada STAKPN Ambon saat ini, menyebabkan proses pelayanan yang diberikan tidaklah efektif dan efisien, karena membutuhkan waktu yang lama sehingga terjadi proses antrian yang panjang, kesalahan dan data yang tidak akurat. Dari kondisi diatas maka diperlukan adanya sistem yang terpusat dan terintegrasi untuk mengelola kegiatan akademis, pertukaran data dan informasi yang di dalam STAKPN Ambon sehingga dapat diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan dan membantu para pimpinan STAKPN dalam mengambil keputusan dengan data yang cepat dan akurat.
4.2.2 Fasilitas Fisik Fasilitas fisik pada STAKPN Ambon terdiri atas 1 gedung rektorat, 1 gedung auditorium, 4 gedung program S1 yang terdiri dari gedung jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK), gedung jurusan Pastoral Konseling (PK), gedung jurusan Teologia dan gedung jurusan Musik Gerejawi (Muger). STAKPN Ambon memiliki 4 laboratorium yaitu1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang laboratorium audio visual, 1 ruang klinik psikologi dan 1 ruang laboratorium musik serta1 gedung perpustakaan. Pada dasarnya setiap jurusan berhak untuk menggunakan laboratorium yang ada secara bersama-sama akan tetapi pengaturannya harus dikomunikasikan antar jurusan sehingga tidak terjadi kesalahan penggunaan lab.
4.2.3
Data dan Informasi Manajemen data dan informasi yang berjalan selama ini di dalam
lingkungan STAKPN Ambon masih bersifat manual dan menggunakan kertas sebagai media utama dalam penyimpanan data. Hanya pada perpustakaan yang menggunakan sistem informasi perpustakaan (digital library) yang berbasis web dan website STAKPN Ambon. STAKPN Ambon saat ini memiliki jaringan internet dengan bandwith sebesar 1 Mbps, dengan menggunakan astinet sebagai vendor Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
46
4.3
Pemetaan Stakeholder dan Pemetaan Kegiatan Akademik Pemetaan stakeholder ini dilakukan untuk mengidentifikasi siapa saja dan
unit yang mana saja yang terlibat dalam kegiatan akademik. Hal ini dilakukan dengan wawancara dan melihat langsung kondisi di lapangan. Stakeholder atau orang dan unit yang terlibat dapat dilihat dalam tabel 4.2 yang menjelaskan unit mana saja dan siapa saja yang berhubungan langsung dengan kegiatan akademik. Setiap stakeholder yang teridentifikasi kemudian digambarkan bagimana hubungan dan keterkaitannya pada gambar 4.2. Tabel 4.2 Pemetaan Stakeholder Kegiatan Akademik No 1
Stakeholder Ketua STAKPN
Keterangan Pemimpin dari Sekolah Tinggi Agama Kristen Prostestan Negeri Ambon yang mempunyai wewenang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
STAKPN
Ambon,
penelitian,
dan
pengabdian masyarakat serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga adminisitrasi dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama c.q Dirjen Bimas Kristen 2
3
Kepala Bagian
Kepala
Bagian
membawahi
Sub
Bagian
Administrasi
Akademik dan kemahasiswaan, Sub bagian
kemahasiswaan dan
Keuangan dan Kepegawaian, serta Sub Bagian
Umum
Umum.
Sub Bagian
Memberikan layanan akademik dan
Akademik dan
kemahasiswaan di lingkungan STAKPN Ambon
Kemahasiswaan 4
Sub Bagian
Memberikan layanan administrasi keuangan dan
Kepegawaian dan
kepegawaian di lingkungan STAKPN Ambon.
Keuangan 5
Sub Bagian Umum
Memberikan layanan administrasi dalam bidang kerumahtanggaan,
perlengkapan
dan
ketatausahaan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
47
6
Jurusan
Pengelola
sumber
daya
akademik
untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan pelaksana pendidikan
akademik,
professional
dan/atau
profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu, teknologi dan budaya 7
Unit Penelitian
Memberikan
layanan
dalam
pengabdian
masyarakat kepada mahasiswa maupun dosen dan mengorganisir
pengembangan
jurnal
dan
penulisan ilmiah di STAKPN Ambon 8
Unit Perpustakaan
Memberikan
layanan
kepustakaan
kepada
mahasiswa maupun dosen STAKPN Ambon 9
Laboratorium
Tempat dosen dan mahasiswa melakukan proses praktikum
10
Dosen
Melaksanakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidanng
keahlian/ilmunya
serta
memberikan
bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat dan kepribadian 11
Mahasiswa
Peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan oleh STAKPN Ambon
12
Bank
Tempat pembayaran SPP, registrasi dan biaya lainnya oleh mahasiswa
Melihat tabel pemetaan stakeholder akademik diatas maka berikut adalah gambar bagaimana setiap stakeholder tersebut saling terhubung dan berkaitan satu sama lain.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
48
Bank
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
B J
Kabag Administrasi Kemahasiswaan dan Umum
Q
P
R
C
A
Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
D Mahasiswa
O
Sub Bagian Umum T
S
E
Perpustakaan K
G
L
F
Ketua
H Laboratorium
I
Jurusan M Dosen N Unit Penelitian
Gambar 4.2 Pemetaan Stakeholder dan Hubungannya Dari gambar 4.2 diatas maka penjelasan dari hubungan antar stakeholder dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini :
Tabel 4.3 Pemetaan Kegiatan Akademik Setiap Stakeholder Proses
Keterangan Mahasiswa melakukan pembayaran SPP,
Bank
A
Mahasiswa
registrasi semester dan biaya lainnya ke Bank
Bank
B
Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Bank memberikan data mahasiswa yang telah membayar SPP, registrasi semester dan biaya lainnya ke bagian keuangan Mahasiswa ke Bagian Keuangan -
Mahasiswa
menunjukan
pembayaran Mahasiswa
C
Bagian Keuangan dan Kepegawaian
SPP,
bukti
registrasi
semester dan biaya lainnya ke bagian keuangan. Bagian Keuangan ke Bagian Mahasiswa -
Membuat
dan
mendistribusikan
jadwal pembayaran SPP, Registrasi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
49
dan
biaya
lainnya
kepada
mahasiswa -
Menyiapkan dan memberikan bukti pelunasan pembayaran SPP kepada mahasiswa agar bisa melakukan registrasi
ulang
pada
bagian
pengecekan
antara
akademik -
Melakukan
rekening koran yang diberikan oleh pihak
bank
dengan
setoran pembayaran
data
slip
bank
dari
mahasiswa -
Memberikan
keterangan
bebas
keuangan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti ujian skripsi Mahasiswa ke bagian akademik -
Melakukan registrasi/daftar ulang setelah
mahasiswa
menunjukan
bukti pembayaran dari bank -
Melakukan
pengembalian
KHS
dan KRS Bagian Akademik ke Mahasiswa Mahasiswa
D
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
-
Mengelola nilai mahasiswa tiap semester.
-
Menyiapkan dan mendistribusikan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) kepada mahasiswa
- Membuat
dan
Mendistribusikan
absensi mahasiswa pada masingmasing
kelas
dan
melakukan
rekapan secara berkala. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
50
-
Membuat dan menyusun kalender akademik dan jadwal tatap muka sesuai mata kuliah per semester
-
Menyiapkan peraturan akademik dan data pendukung lainnya
-
Membuat konsep surat keterangan yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang berhubungan dengan masalah akademis
-
Menginformasikan jadwal kuliah, kalender akademik, jadwal ujian skripsi, jadwal wisuda.
-
Mengelola
dan
mahasiswa
mencatat
yang
ada
data pada
STAKPN Ambon. -
Menyiapkan dan mendistribusikan kartu mahasiswa
-
Menentukan
layak
tidaknya
mahasiswa untuk mengikuti PKL berdasarkan ketentuan yg berlaku. Mahasiswa ke Perspustakaan -
Melakukan
peminjaman
dan
pengembalian bahan pustaka. -
Mahasiswa
mendapatkan
kartu
anggota perpustakaan Mahasiswa
E
Perpustakaan
Perpustakaan ke Mahasiswa -
Perpustakaan mempersiapkan dan mendistribusikan
kartu
anggota
perpustakaan kepada mahasiswa -
Perpustakaan memberikan layanan peminjaman dan pengembalikan buku kepada mahasiswa Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
51
-
Perpustakaan memberikan
surat
keterangan bebas pustaka bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi Mahasiswa ke Jurusan -
Mengembalikan KHS dan KRS yang telah diisi dan disetujui dosen pembimbing akademik
Jurusan ke Mahasiswa Mahasiswa
F
Jurusan
-
Mengumumkan nilai akhir mata kuliah
-
Memberikan
keterangan
bebas
nilai untuk yang akan mengikuti ujian skripsi -
Menyelenggarakan
kegiatan
perkuliahaan Mahasiswa memakai laboratorium untuk Mahasiswa
G
Laboratorium
kegiatan praktikum. Mahasiswa ke dosen -
Mengikuti kegiatan pendidikan dan pengajaran.
-
Mengerjakan dan mengumpulkan tugas
Mahasiswa
H
Mengikuti ujian tengah dan akhir semester
Dosen
-
Melakukan
konsultasi
rencana
studi -
Menerima bimbingan skripsi dan bimbingan akademik
Dosen ke Mahasiswa -
Memberikan persetujuan KRS
-
Memberikan perkuliahan dan tugas Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
52
-
Memberikan ujian tengah semester dan akhir semester
-
Menyusun dan memeriksa soal ujian tengah semester dan akhir semester
-
Memberikan bimbingan skripsi dan bimbingan akademik
Mengorganisir kegiatan penelitian dan Mahasiswa
I
Unit Penelitian
pengabdian masyarakat, mahasiswa dan dosen. Bagian
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
Bagian Keuangan dan Kepegawaian
J
keuangan
memberikan
daftar
mahasiswa yang sudah membayar SPP kepada bagian akademik Laboratorium ke Bagian Akademik -
Menyusun
dan
mengorganisir
jadwal penggunaan laboratorium -
Memberikan jadwal praktikum dan penggunaan
Laboratorium
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
K
laboratorium
yang
telah disusun Bagian Akademik ke Laboratorium -
Memberikan jadwal mata kuliah dan
praktikum
yang
akan
diselenggarakan -
Mendapatkan
jadwal
praktikum
dan penggunaan laboratorium Bagian akademik ke Jurusan Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
L
Jurusan
-
Memberikan data mahasiswa baru
Jurusan ke Bagian akademik -
Memberikan nilai akhir mahasiswa
Dosen ke Jurusan Dosen
M
Jurusan
-
Memberikan
nilai
akhir
mata
kuliah kepada jurusan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
53
-
Memberikan silabus dari mata kuliah yang diampu kepada jurusan
-
Memberikan laporan proses belajar mengajar
Jurusan ke Dosen -
Menyediakan
kebutuhan
dosen
untuk proses perkuliahan Dosen ke Unit Penelitian -
Memberikan
hasil
penelitian,
tulisan ilmiah dan jurnal ke unit penelitan Dosen
N
Unit Penelitian
Unit Penelitian ke dosen -
Menghimpun
dan
menyimpan
jurnal-jurnal dan tulisan imliah yang dilakukan dosen -
Mempublikasi jurnal dan tulisan ilmiah dosen
Bagian Akademik ke Bagian Umum
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
O
-
Meminta penyediaan kartu KRS
-
Meminta penyediaan ATK untuk proses belajar mengajar
Bagian Umum
Bagian Umum ke Akademik -
Menyediakan kartu KRS
-
Menyediakan barang-barang ATK untuk proses belajar mengajar
Sub bagian keuangan dan kepegawaian Bagian Keuangan dan Kepegawaian
P
Bagian Umum
meminta kelengkapan berkas pegawai pada bagian umum untuk keperluan administrasinya
Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Q
Kabag Administrasi Kemahasiswaan dan Umum
Sub bagian akademik memberikan laporan kegiatan dan transaksi keuangan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
54
Bagian Umum
Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
kegiatan umum Sub bagian akademik memberikan laporan
Kabag Administrasi Kemahasiswaan dan Umum
S
kegiatan akademis Kabag melaporkan data-data akademik,
Kabag Administrasi Kemahasiswaan dan Umum
4.4
Sub bagian umum memberikan laporan
Kabag Administrasi Kemahasiswaan dan Umum
R
T
Ketua
keuangan dan umum yang kepada ketua.
Pemetaan Permasalahan Dari hasil wawancara, obeservasi lapangan dan berdasarkan uraian tugas
dan fungsi dari masing-masing stakeholder maka dapat dipetakan permasalahanpermasalahan yang dihadapi setiap stakeholder berdasarakan tugas masingmasing dalam menununjang kegiatan akademik di lingkungan STAKPN Ambon. Pemetaan permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Pemetaan Permasalahan TUGAS
PERMASALAHAN KETUA
a. Membuat laporan berkala terhadap pelaksanaan pendidikan. b. Membuat
dan
menentukan
a. Proses
penerimaan
membutuhkan
data
yang
waktu
lama
sehingga penyusunan laporan dan
kebijakan secara fungsional sesuai
pengambilan
dengan tanggung jawab.
menentukan kebijakan juga lama. b. Sistem
keputusan
manajemen
guna
data
dan
informasi yang masih manual menyulitkan
dalam
proses
pencarian data. KABAG ADMINISTRASI, KEMAHASISWAAN DAN UMUM a. Menyusun konsep rencana dan
a. Proses
penerimaan
program kerja di bidang Akademik,
membutuhkan
kemahasiswaan,
sehingga
kepegawaian,
keuangan dan administrasi umum. b. Membuat
laporan
pelaksanaan
data
waktu
penyusunan
yang lama konsep
rencana dan program kerja serta laporan pelaksanaan tugas juga Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
55
tugas secara berkala kepada atasan.
lama. b. Sistem
manajemen
data
dan
informasi yang masih manual menyulitkan
dalam
proses
pencarian data. SUB BAGIAN AKADEMIK a. Mengelola nilai mahasiswa tiap semester.
a. Penerimaan data nilai mahasiswa dari tiap dosen membutuhkan
b. Menyiapkan dan mendistribusikan
waktu yang lama.
Kartu Rencana Studi (KRS) dan
b. Pengisian KRS secara manual
Kartu Hasil Studi (KHS) kepada
sering me yebabkan terjadinya
mahasiswa.
kesalahan
c. Mengelola administrasi mahasiswa
dan
dosen
- Membuat dan Mendistribusikan
yang lama.
pembimbing
masih
rekapan secara berkala.
menyebabkan
dan
menyusun
dalam
manual
mahasiswa
tatap muka sesuai mata kuliah
panjang.
keterlambatan
dan
KHS antrian
ke yang
d. Karena sistem input data KHS
per semester. - Menyiapkan peraturan akademik
yang masih manual menyebabkan sering terjadinya kesalahan nilai
dan data pendukung lainnya. - Membuat surat keterangan yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang
(human error). e. Pengelolaan dan pencatatan data
berhubungan dengan masalah
mahasiswa
akademis.
menyebabkan dan
sehingga
distribusi
kalender akademik dan jadwal
d. Mengelola
akademik
c. Input data nilai pada KHS yang
masing kelas dan melakukan
- Membuat
waktu
persetujuan terhadap KRS dari
yang mencakup:
absensi mahasiswa pada masing-
juga
mencatat
data
mahasiswa yang ada pada STAKPN Ambon. e. Menyiapkan dan mendistribusikan
terjadinya
yang
manual
kemungkinan
human
error
dan
kehilangan data sangat besar. f. Informasi
tentang
data
kemahasiswaan yang dibutuhkan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
56
kartu mahasiswa. f. Melakukan
oleh pihak-pihak terkait sulit dan
proses
administrasi
kelulusan mahasiswa g. Membuat
g. Data akademik mahasiswa masih
menyampaikan
berupa dokumen kertas sehingga
laporan evaluasi program studi
membutuhkan ruang penyimpanan
berbasis evaluasi diri (EPSBED) ke
yang cukup besar, mengingat
Dikti.
setiap tahunnya jumlah mahasiswa
h. Membuat
dan
membutuhkan waktu yang lama.
laporan
pelaksanaan
tugas kepada atasan.
bertambah.
Sedangkan
ruang
penyimpanan yang ada saat ini terbatas. h. Pengelolaan proses administrasi kelulusan
mahasiswa
masih
manual dan memerlukan banyak usaha
untuk
kelengkapan
mendapatkan
administrasi
dari
mahasiswa. i. Proses kelulusan masih harus menggunakan persetujuan berupa surat bebas perpustakaan, nilai, dll. j. Pencetakan nama di ijazah masih mengalami
kesalahan
karena
proses adminstrasi kelulusan yang masih
menggunakan
sistem
manual. SUB BAGIAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN Proses Pendukung : a. Mengelola yang
a. Manajemen data pegawai yang
administrasi
mencakup
pegawai
pengembangan
pegawai, mutasi, penata usahaan dan administrasi umum lainnya. b. Mengelola
keuangan
masih
manual
sehingga
menyulitkan dalam memperoleh data. b. Pengelolaan dan pencatatan data
dan
keuangan yang masih manual Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
57
kesejahteraan pegawai. c. Menyiapkan,
menyulitkan
mengelola
dan
menyajikan data keuangan. d. Membuat
daftar
rencana
pelaporan, pencarian dan rekapan
c. Tidak adanya koneksi jaringan dengan
laporan evaluasi
dan
laporan pelaksanaan pengeluaran. f. Membuat
laporan
proses
data.
pengeluaran. e. Membuat
dalam
pihak
bank
sehingga
pencatatan keuangan mahasiswa masih dilakukan secara manual.
pelaksanaan
tugas kepada atasan.
Hal ini mengakibatkan proses registrasi
yang
rumit
untuk
mahasiswa. Proses Akademis : g. Membuat
d. Kemungkinan terjadinya human
dan
mendistribusikan
error
dalam
pencatatan
dan
pembayaran
dari
jadwal pembayaran SPP, Registrasi
pengecekan
dan
mahasiswa sangat besar.
biaya
lainnyakepada
mahasiswa.
e. Proses pencatatan dan pengecekan
h. Menyiapkan dan memberikan bukti pelunasan pembayaran SPP kepada
pembayaran butuh waktu yang lama.
mahasiswa agar bisa melakukan registrasi
ulang
pada
bagian
pengecekan
antara
akademik. i. Melakukan
rekening koran yang diberikan oleh pihak bank dengan data slip setoran pembayaran dari mahasiswa. j. Membuat
laporan evaluasi
dan
laporan pelaksanaan penerimaan.
SUB BAGIAN UMUM a. Menerima,
mencatat
dan
a. Pendataan dan pengarsipan surat
mengarsipkan surat masuk dan
masuk dan keluar masih manual
surat
sehingga terjadi kesalahan dalam
keluar,
mendistribusikan
serta surat
di
pencatatannya. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
58
lingkungan STAKPN Ambon. b. Menyebarluaskan
b. Butuh waktu lama untuk mencari
informasi
pada papan pengumuman.
data surat yang diinginkan. c. Penyebaran
c. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian umum.
informasi
masih
manual. d. Sulit melakukan inventaris barang
d. Menyusun dan mempersiapkan
karena tidak adanya sistem yang
konsep rencana dan program
dapat mencatat secara jelas lokasi
perlengkapan,
keberadaan
dan
tata
penyediaan
kerumahtanggan usaha,
ATK
misalnya (alat
tulis
kantor). e. Melakukan
inventaris
barang/aset organisasi
aset/barang
di
STAKPN Ambon e. Sulit
mengetahui
jumlah
dan
ketersediaan
aset
sehingga
menyulitkan
dalam
pembuatan
laporan kepada atasan
f. Mengadakan kegiatan publikasi dan hubungan masyarakat. g. Membuat
laporan
berkala
kepada atasan. JURUSAN a. Mengadministrasikan
dan
mendokumentasikan
nilai-nilai
mahasiswa.
pengajaran.
bagian
akademik
dan
membutuhkan
waktu yang lama. b. Data akademik mahasiswa masih
c. Menyusun dan mengembangkan kurikulum perkuliahan. d. Melaksanakan jurusan
e. Menyelenggarakan
berupa dokumen kertas sehingga membutuhkan ruang penyimpanan
kegiatan
yang cukup besar, mengingat
serta
setiap tahunnya jumlah mahasiswa
melayani keperluan akademik. admnistrasi
ujian. f. Menerbitkan transkrip akademik mahasiswa.
dari
kemahasiswaan
b. Melaksanakan pendidikan dan
administrasi
a. Penerimaan data nilai mahasiswa
bertambah.
Sedangkan
ruang
penyimpanan yang ada saat ini terbatas. c. Kesulitan
dalam
membuat
transkrip
akademik
mahasiswa
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
59
karena pencatatan yang dilakukan masih manual. d. Kemungkinan terjadinya human error pada pembuatan transkrip akademik
mahasiswa
secara
manual sangat besar. UNIT PENELITAN a. Mengorganisir penelitian
kegiatan
dan
masyarakat,
pengabdian
mahasiswa
dan
dosen.
a. Penyimpanan
data
jurnal
dan
penulisan ilmiah masih manual menyebabkan
adanya
resiko
kehilangan data.
b. Menghimpun dan menyimpan jurnal-jurnal
dan
ilmiah
dilakukan
yang
penulisan oleh
dosen. c. Mempublikasikan
b. Akses terhadap jurnal dan tulisan imliah terdahulu sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama.
jurnal
dan
tulisan ilmiah.
c. Publikasi jurnal dan tulisan ilmiah hanya terbatas pada jurnal kampus
d. Melakukan kegiatan administrasi unit penelitian.
STAKPN Ambon yang d. Mahasiswa
hanya
dapat
mengakses hasil publikasi melalui jurnal yang telah dicetak dan diletakan di perpustakaan e. Unit penelitian tidak mempunyai sarana untuk
mempublikasikan
hasil penelitian maupun jurnal secara elektronis sehinnga dapat diakses oleh orang lain diluar STAKPN dan diluar pulau Ambon PERPUSTAKAAN a. Melaksanakan
administrasi
perpustakaan. b. Melaksanakan
a. Data keanggotaan perpustakaan tidak terintegrasi dengan data
pengadaan
mahasiswa sehingga pustakawan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
60
pelayanan
dan
pemeliharaan
bahan kepustakaan
mahasiswa
c. Melaksanakan
pelayanan
referensi, katalogisasi. d. Melaksanakan
harus menginput kembali data
dalam
berhubungan
dengan
anggota
perpustakaan. b. Kartu anggota perpustakaan tidak
tata
perpustakaan
sebagai
usaha hal
terintegrasi
dengan
kartu
ini
mahasiswa. Sehingga pustakawan
proses
harus membuat dan mencetak
peminjaman dan pengembalian
kartu anggota perpustakaan.
bahan pustaka dari dan ke mahasiswa maupun dosen. e. Melaksanakan
penyusunan
bibliografi,
indeks
dan
sejenisnya f. Mempersiapkan
dan
mendistribusikan
kartu
perpustakaan kepada mahasiswa. g. Membuat dan memberikan surat keterangan bebas pustaka bagi mahasiswa yang ingin mengikuti ujian skripsi. LABORATORIUM a. Menyusun dan mengorganisir jadwal
penggunaan
laboratorium. b. Membuat
a. Tidak tersedianya akses internet di dalam laboratorium. b. Jaringan
rencana
antar
PC
dalam
laboratorium tidak berfungsi.
pengembangan laboratorium. c. Membuat laporan pelaksanaan dan penggunaan laboratorium. DOSEN a. Melaksanakan pengajaran,
pendidikan, penelitian
dan
pengabdian kepada masyarakat
a. Akses
internet
yang
lambat
menyebabkan dosen sulit untuk mengakses informasi. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
61
sesuai
dengan
bidang
keahlian/ilmunya.
dalam
rangka
pengembangan penalaran, minat dan kepribadian, dalam hal ini berperan
tersedianya
pembelajaran
b. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa
b. Tidak
sebagai
penasihat
akademik.
ujian tengah semester dan akhir
berbasis
internet
yang dapat memudahkan dosen dan
mahasiswa
dalam
proses
belajar mengajar. c. Data nilai mahasiswa diberikan dalam bentuk dokumen kertas ke bagian
c. Menyusun dan memeriksa soal
media
akademik.
Hal
memungkinkan
ini
terjadinya
manipulasi data nilai.
semester. d. Mempersiapkan untuk
bahan
setiap
ajar
pertemuan
perkuliahan. MAHASISWA a. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pengajaran. b. Melakukan
membutuhkan waktu yang lama
pembayaran
SPP,
registrasi semester dan biaya lainnya ke bank. c. Melakukan
proses
registrasi
pada bagian akademik.
b. Proses
registrasi
ulang
tiap
c. Sulit
mengakses
data
dan
informasi akademik. d. Pengisian KRS secara manual
d. Melakukan proses pengembalian KHS dan KRS.
memungkinkan
terjadinya
redudansi data.
peminjaman
dan
pengembalian bahan pustaka. f. Menggunakan
dikarenakan sistem yang manual.
semester yang panjang.
ulang disetiap awal semester
e. Melakukan
a. Pelayanan pada bagian akademik
laboratorium
untuk kegiatan praktikum. g. Melakukan konsultasi rencana studi. h. Menerima bimbingan skripsi dan
e. Mahasiswa tidak memiliki akses ke jaringan internet kampus. f. Proses
administrasi
kelulusan
manual
sehingga
harus
mendapatkan
masih mahasiswa
syarat-syarat ke bagian tertentu secara manual untuk memenuhi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
62
akademik.
kelengkapan
i. Mengikuti UTS dan UAS.
adminstrasi
kelulusan.
j. Menyusun Skripsi/Tugas Akhir.
g. Penulisan nama mahasiswa sering
k. Melakukan proses adminstrasi
mengalami kesalahan dikarenakan
kelulusan/wisuda
proses manual BANK
a. Menerima registrasi
pembayaran semester
SPP,
dan
biaya
lainnya dari mahasiswa
a. Tidak
terintegrasinya
pembayaran
di
STAKPN
b. Memberikan data mahasiswa yang
verifikasi
sistem
bank
Ambon
dengan sehingga
terhadap mahasiswa
telah melakukan SPP, registrasi
yang telah membayar dilakukan
semester dan biaya lainnya kepada
setelah
bagian keuangan
mahasiswa yang telah melakukan
bank
mencetak
daftar
pembayaran b. Pembayaran SPP, registrasi dan biaya lainnya masih belum bisa melalui ATM
4.5
Pola Solusi Permasalahan Dengan menggunakan pemetaan permasalahan yang telah dijabarkan pada
tabel 4.4, maka langkah selanjutnya adalah menentukan pola solusi yang diharapkan
dapat
membantu
untuk
dapat
menyelesaikan
permasalahan-
permasalahan tersebut. Selain itu pola-pola solusi secara SI/TI juga ditawarkan untuk dapat menfasilitasi pola-pola solusi yang telah ditawarkan. Pola-pola solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
63 Tabel 4.5 Pola Solusi Permasalahan PERMASALAHAN
SASARAN PERBAIKAN
POLA SOLUSI
POLA SOLUSI SI/TI
KETUA a. Proses
penerimaan
membutuhkan
data
yang
waktu
a.
lama
untuk
sehingga penyusunan laporan dan pengambilan
keputusan
guna
Data
yang
dibutuhkan
pelaporan
a.
dapat
tersaji dengan cepat. b.
menentukan kebijakan juga lama.
Aplikasi
online
sesuai
dengan
data
yang
dibutuhkan.
Proses pencarian data yang
dengan
cepat
yang masih manual menyulitkan
proses
dalam proses pencarian data.
dilakukan. c.
Informasi
Sistem
Informasi
Penjaminan Mutu c.
sehingga
pelaporan
Sistem Eksekutif
b.
dibutuhkan dapat dilakukan
b. Manajemen data dan informasi
a.
Infrastruktur jaringan
dapat
Otomisasi manajemen data dan informasi
KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI, KEMAHASISWAAN DAN UMUM a. Proses
penerimaan
membutuhkan sehingga
data
waktu
penyusunan
yang
a.
lama
untuk
konsep
rencana dan program kerja serta laporan pelaksanaan tugas juga
Data
yang
dibutuhkan
pelaporan
dapat
tersaji dengan cepat. b.
a.
Aplikasi
online
sesuai
dengan
data
yang
dibutuhkan.
Proses pencarian data yang
a.
Sistem
Informasi
Eksekutif b.
Infrastruktur jaringan
dibutuhkan dapat dilakukan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
64 lama.
dengan
b. Sistem
manajemen
informasi
yang
menyulitkan
data
masih
dan
proses
manual
dalam
proses
cepat
sehingga
pelaporan
dapat
dilakukan. c.
pencarian data.
Otomisasi manajemen data dan informasi SUB BAGIAN AKADEMIK
a. Penerimaan data nilai mahasiswa dari
tiap
dosen
a.
membutuhkan
bagian
waktu yang lama. b. Pengisian KRS secara manual sering
menyebabkan
kesalahan
dan
b.
terjadinya
juga
waktu
Nilai dari dosen kepada
c.
akademik
a.
dapat
Aplikasi untuk melakukan administrasi
kegiatan
diserahkan dengan cepat
akademik (KHS &KRS)
Otomisasi proses pengisian
dan berhubungan dengan
KRS
data mahasiswa.
Persetujuan
dari
dan
dapat
b.
Aplikasi
yang
dosen pembimbing akademik yang
dilakukan dari mana saja.
cepat dalam pemberian
Otomosasi
nilai
d.
c. Input data nilai pada KHS yang masih
manual
sehingga
proses
membantu dosen secara
input
nilai KHS e.
kepada
bagian
akademik
Human error dan resiko
menyebabkan keterlambatan dalam
kehilangan
data
dapat
distribusi KHS ke mahasiswa dan
dikurangi / diminimalisir
c.
Aplikasi membantu terkait
yg
dapat
pihak-pihak untuk
b.
Informasi
Sistem
Infromasi
Data Alumni
dapat
dosen
Sistem Akademik
c.
persetujuan terhadap KRS dari
lama.
cepat
KRS
a.
Sistem
Informasi
Wisuda d.
Sistem
Informasi
Profil Mahasiswa e.
Website organisasi
f.
E-learning
g.
Infrastruktur Jaringan
dapat
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
65 antrian yang panjang.
dengan proses otomisasi
mengakses
Data kemahasiswaan dapat
kemahasiswaan
yang masih manual menyebabkan
diakses oleh pihak-pihak
dengan batasan masing-
sering terjadinya kesalahan nilai
yang terkait dan diperoleh
masing
(human error).
dengan waktu yang cepat
d. Karena sistem input data KHS
e. Pengelolaan dan pencatatan data mahasiswa
yang
menyebabkan terjadinya
f.
g.
data
Aplikasi menyimpan akademik
kemungkinan
dilakukan secara elektronis
secara elektronis
dan
sehingga
kehilangan data sangat besar. tentang
penggunaan data
kemahasiswaan yang dibutuhkan
h.
ruang
e.
fisik
Aplikasi
mahasiswa
yang
dapat
digunakan
untuk
dalam penyimpanan data
mengelola
administrasi
Proses
proses
pengelolaan
oleh pihak-pihak terkait sulit dan
administrasi
membutuhkan waktu yang lama.
dapat
k. Data akademik mahasiswa masih
mengurangi
dapat data
akademik mahasiswa dapat
error
sesuai
yang
manual
human
f. Informasi
Penyimpanan
d.
data
kelulusan
dilakukan
elektronis
mahasiswa
secara
yang
dapat
untuk
keperluan wisuda. f.
Aplikasi
yang
mempercepat
membutuhkan ruang penyimpanan
pendaftaran
dan
membantu mengelola dan
yang
mencegah kesalahan dalam
menampilkan data profil
penulisan nama di ijazah.
mahasiswa
besar,
mengingat
setiap tahunnya jumlah mahasiswa
wisuda
digunakan
dapat
berupa dokumen kertas sehingga
cukup
proses
kelulusan
untuk
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
66 bertambah.
Sedangkan
ruang
i.
Surat bebas nilai, bebas
penyimpanan yang ada saat ini
perpustakaan,
terbatas.
diketahui langsung secara
l. Pengelolaan proses administrasi kelulusan
mahasiswa
elektronis
masih
dll
tanpa
dapat
harus
meminta ke bagian terkait
manual dan memerlukan banyak
sehingga
usaha
dalam proses pendaftaran.
untuk
kelengkapan
mendapatkan
administrasi
dari
mahasiswa. m. Proses
j.
Rangkuman
memudahkan
data
profil
mahasiswa dapap diperoleh
kelulusan
masih
harus
dengan cepat
menggunakan persetujuan berupa surat bebas perpustakaan, nilai, dll. g. Pencetakan nama di ijazah masih mengalami
kesalahan
karena
proses adminstrasi kelulusan yang masih
menggunakan
sistem
manual. h. Sulit mengetahui rangkuman profil mahasiswa
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
67 SUB BAGIAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN a. Manajemen data pegawai yang masih
manual
a.
sehingga
menyulitkan dalam memperoleh data.
b.
b. Pengelolaan dan pencatatan data keuangan
yang
menyulitkan
masih
manual
dalam
proses
c.
Manajemen data pegawai
a.
Aplikasi untuk membantu
dilakukan secara elektronis
proses manajemen data
atau terotomasi
dan informasi pegawai
Otomasi
dalam
pencatatan data keuangan c.
Aplikasi
Ambon sehingga Human
menyimpan
error karena verifikasi data
pegawai
sehingga
pembayaran dapat
diminimalisir
dan
masih dilakukan secara manual.
waktu
verifikasi
dan
Hal
pencatatan
mengakibatkan proses
registrasi
yang
rumit
untuk
yang
c.
dapat
Document Management System
untuk
d.
Payment Gateway
data-data
e.
Infrastruktur Jaringan
mahasiswa
pencatatan keuangan mahasiswa
ini
Informasi
data keuangan
data.
bank
Sistem
Keuangan
membantu
pihak
b.
proses pengelolaan dan
antara bank dan STAKPN
dengan
Kepegawaian
pengelolaan dan pencatatan
pelaporan, pencarian dan rekapan
c. Tidak adanya koneksi jaringan
Informasi
Manajemen
koneksi
b.
Sistem
Aplikasi yang membantu
Dibangunnya
proses
a.
data
pembayaran menjadi cepat
mahasiswa. d. Kemungkinan terjadinya human error
dalam
pencatatan
dan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
68 pengecekan
pembayaran
dari
mahasiswa sangat besar. e. Proses pencatatan dan pengecekan pembayaran butuh waktu yang lama. SUB BAGIAN UMUM a. Pendataan dan pengarsipan surat
a.
Otomisasi proses pendataan dan
sehingga terjadi kesalahan dalam
keluar dan masuk.
pengarsipan surat masuk
Pencarian data arsip surat
dan keluar
b.
b. Butuh waktu lama untuk mencari
dlikakuan dengan cepat dan
data surat yang diinginkan. c. Penyebaran
informasi
masih
c.
manual. d. Sulit melakukan inventaris barang d.
Tata Persuratan b.
Sistem
Informasi
manajemen Aset yang
dapat
c.
d.
Website Organisasi
Aplikasi untuk membantu
e.
Webmail
elektronis
penyebaran
f.
Infrastruktur
Inventarisasi aset organisasi
secara elektronis
dilakukan
secara
keberadaannya memudahkan
sehingga pembuatan
c.
d.
Aplikasi
proses
Document
pencarian data arsip surat
keberadaan
STAKPN Ambon
Aplikasi
dan
Informasi
Penyebaran informasi dapat
dapat dicatat secara jelas
di
b.
pendataan
Sistem
membantu
dapat mencatat secara jelas lokasi aset/barang
proses
a.
mudah
juga
karena tidak adanya sistem yang
surat
Aplikasi untuk membantu
masuk dan keluar masih manual
pencatatannya.
pengarsipan
a.
informasi
yang
membantu
Management System
Jaringan dapat dalam
melakukan invetaris aset
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
69 e. Sulit
mengetahui
jumlah
dan
ketersediaan
aset
sehingga
menyulitkan
dalam
pembuatan
laporan kepada atasan.
organisasi.
laporan kepada atasan
JURUSAN a. Penerimaan data nilai mahasiswa dari
bagian
akademik
kemahasiswaan
a.
dan
membutuhkan
waktu yang lama.
b.
b. Data akademik mahasiswa masih
yang
cukup
besar,
mengingat
c.
proses
a.
Aplikasi
penyerahan data nilai dari
menyimpan
bagian akademik
akademik
Penyimpanan akademik
berupa dokumen kertas sehingga membutuhkan ruang penyimpanan
Otomisasi
data mahasiswa
b.
Aplikasi
mahasiswa
dengan
data akademik mahasiswa
mahasiswa
c. Kesulitan
Informasi
Akademik b.
Infrastruktur
dapat proses
cepat
yang terintegrasi dengan
terbatas.
yang
penyerahan nilai secara
akademik
Sistem
Jaringan
Pembuatan
bertambah.
penyimpanan yang ada saat ini
mahasiswa
membantu
transkrip
a.
data
dilakukan secara elektronis
dilakukan secara elektronis
ruang
dapat
secara elektronis
setiap tahunnya jumlah mahasiswa Sedangkan
yang
c.
Aplikasi yang terintegrasi data
nilai sehingga
pembuatan transkrip nilai dalam
membuat
menjadi mudah dan cepat
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
70 transkrip
akademik
mahasiswa
karena pencatatan yang dilakukan masih manual. d. Kemungkinan terjadinya human error pada pembuatan transkrip akademik
mahasiswa
secara
manual sangat besar. UNIT PENELITIAN a. Penyimpanan
data
jurnal
dan
a.
Otomisasi
proses
a.
Aplikasi untuk membantu
penulisan ilmiah masih manual
penyimpanan data jurnal
proses penyimpanan dan
menyebabkan
dan penulisan ilmiah
penulusuruan jurnal dan
adanya
resiko
kehilangan data.
b.
Akses
terhadap
jurnal
tulisan
ilmiah
dengan
b. Akses terhadap jurnal dan tulisan
terdahulu dapat dilakukan
imliah terdahulu sulit dilakukan
dengan dengan mudah dan
dan membutuhkan waktu yang
dengan waktu yang cepat
media
Jurnal dan tulisan ilmiah
dan tulisan imliah secara
dapat dipublikasikan diluar
luas
hanya terbatas pada jurnal kampus
lingkungan
STAKPN
elektronis
STAKPN Ambon yang
Ambon
dilakukan
lama.
c.
c. Publikasi jurnal dan tulisan ilmiah
dan
a.
Sistem
Informasi
Penelitian dan Riset b.
Infrastruktur Jaringan
mudah dan cepat b.
Aplikasi untuk menjadi publikasi
dan
jurnal
berbasis
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
71 d. Mahasiswa
hanya
dapat
secara
elektronis
yang
mengakses hasil publikasi melalui
dapat memperbesar lingkup
jurnal yang telah dicetak dan
publikasinya.
diletakan di perpustakaan
d.
e. Unit penelitian tidak mempunyai sarana
untuk
Tersedianya sarana untuk publikasi jurnal dan tulisan
mempublikasikan
ilmiah secara elektronis
hasil penelitian maupun jurnal secara elektronis sehinnga dapat diakses oleh orang lain diluar STAKPN dan diluar pulau Ambon PERPUSTAKAAN a. Data keanggotaan perpustakaan tidak
terintegrasi
dengan
a.
Data anggota perpustakaan
data
terintegrasi
mahasiswa sehingga pustakawan
mahasiswa
harus menginput kembali data mahasiswa
sebagai
anggota
perpustakaan.
data
dengan
kartu
Database mahasiswa dan anggota
a.
perpustakaan
Terintegrasinya
kartu
secara
mahasiswa
kartu
mahasiswa adalah data
dan
otomatis
data
Sistem
Informasi
perpustakaan
yang terintegrasi sehingga
perpustakaan
b. Kartu anggota perpustakaan tidak terintegrasi
b.
dengan
a.
(Digital Library) b.
Infrastruktur Jaringan
anggota perpustakaan. b.
Perbaikan Digital library yang ada untuk dapat
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
72 mahasiswa. Sehingga pustakawan
mengakses
harus membuat
mahasiswa
dan
mencetak
kartu anggota perpustakaan.
c.
data
Penggunaan
kartu
mahasiswa sebagai kartu anggota perpustakaan LABORATORIUM a. Tidak tersedianya akses internet di
a.
dalam laboratorium. b. Jaringan
Tersedianya akses internet
a.
dalam laboratorium
antar
PC
dalam
b.
laboratorium tidak berfungsi.
Perbaikan jaringan antar
a.
PC dalam laboratorium
Jaringan antar PC dapat
b.
diaktifkan kembali
Penambahan jalur internet
Sistem
Informasi
Akademik b.
ke dalam laboratorium
Infrastruktur Jaringan
c.
Jaringan Internet
a.
Sistem
DOSEN a. Akses
internet
yang
lambat
a.
menyebabkan dosen sulit untuk mengakses informasi. b. Tidak
tersedianya
pembelajaran
berbasis
b. media internet
yang dapat memudahkan dosen dan
mahasiswa
dalam
proses
c.
Peningkatan
bandwith
a.
Aplikasi
yang
dapat
Informasi
untuk akses internet
membantu dosen dalam
Proses
proses belajar mengajar
b.
e-learning
dapat menggunakan media
dengan
c.
Webmail
berbasis internet
media internet
d.
Jaringan Internet
Aplikasi
e.
Infrastruktur
belajar
Pemanfaatan
mengajar
media
pembelajaran elektronis
b.
menggunakan
pembelajaran
secara elektronis
Akademik
Jaringan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
73 belajar mengajar.
d.
Data nilai tidak diberikan
c.
Aplikasi yang membantu
c. Data nilai mahasiswa diberikan
dalam
bentuk
dokumen
dosen
dalam bentuk dokumen kertas ke
namun
secara
elektronis
memasukan
bagian
ini
sehingga input data nilai
oleh
memungkinkan dapat terjadinya
hanya bisa dilakukan oleh
langsung
manipulasi data nilai.
dosen yang bersangkutan.
menghindari
Manipulasi data nilai oleh
data
orang-orang tertentu dapat
tertentu
akademik.
Hal
e.
untuk
dapat
data
dosen
oleh
nilai secara
sehingga manipulasi orang-orang
dihindari. MAHASISWA a. iPelayanan pada bagian akademik
a.
membutuhkan waktu yang lama dikarenakan sistem yang manual. b. Proses
registrasi
ulang
c. Sulit
mengakses
b.
c. data
dan
informasi akademik. d. Pengisian KRS secara manual memungkinkan dapat terjadinya
a.
bagian akademik.
tiap
semester yang panjang.
Otomisasi pelayanan dalam
d.
Proses
registrasi
Aplikasi yang membantu bagian akademik dalam
ulang
pelayanan
terhadap
dilakukan secara elektronis
mahasiswa
Akses data dan informasi
berhubungan
akademis mahasiswa dapat
KRS, KHS, data nilai dan
dilakukan dengan cepat dan
data akademik mahasiswa
mudah.
lainnya
Redundansi pengisian KRS
b.
yang dengan
a. Sistem Informasi Akademik b. Sistem Informasi Wisuda c. e-learning d. Webmail
Aplikasi yang membantu
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
74 redudansi data.
dapat
h. Mahasiswa tidak memiliki akses
administrasi
atau
otomisasi pengisian KRS
kelulusan
mahasiswa
dihilangkan dengan adanya
ke jaringan internet kampus. e. Proses
dihindari
e.
Mahasiswa
registrasi secara cepat c.
mempunyai
Aplikasi yang membantu mahasiswa untuk dapat
masih manual sehingga mahasiswa
akses
harus mendapatkan syarat-syarat
jaringan internet kampus.
informasi
Mahasiswa
dapat
mereka secara mudah dan
melakukan
proses
adminstrasi
kelulusan
ke bagian tertentu secara manual untuk
memenuhi
f.
kelengkapan
adminstrasi kelulusan. f. Penulisan nama mahasiswa sering
secara
internet
melakukan
cepat
dalam
dan
memperoleh
data
dan
akademik
cepat d.
tidak
Aplikasi yang membantu mahasiswa
dalam
mengalami kesalahan dikarenakan
memerlukan banyak usaha
pengisian KRS sehingga
proses manual
dalam melengkapi syarat-
redundansi
syarat yang diperlukan.
dihindari
g.
Penulisan nama mahasiswa
e.
Mahasiswa
data
dapat
mempunyai
tidak mengalami kesalahan
akses ke jaringan internet
dalam ijazah yang diterima.
kampus f.
Sistem membantu
yang
dapat
mahasiswa
dalam melakukan proses
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
75 adminstrasi
kelulusan
secara cepat dan efektif tanpa harus menghabiskan waktu
dan
menjamin
adanya penulisan nama yang benar dalam ijazah yang akan diterima BANK a. Tidak
terintegrasinya
pembayaran
di
sistem
bank
a.
dengan
STAKPN
Ambon
sehingga
verifikasi
terhadap mahasiswa
b.
Terintegrasinya
STAKPN Ambon
antara bank dan STAKPN
Pembayaran SPP dan biaya
Ambon.
setelah
melalui ATM
daftar
Sistem yang membantu a. integrasi data pembayaran
lainnya
mencetak
a.
pembayaran antar bank dan
yang telah membayar dilakukan bank
sistem
dapat
dilakukan
b.
Pembayaran biaya
SPP
lainnya
Payment Gateway
dan dapat
mahasiswa yang telah melakukan
menggunakan fitur dari
pembayaran
bank
b. Pembayaran SPP, registrasi dan biaya lainnya masih belum bisa melalui ATM
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
76
Infrastruktur SI/TI Saat ini
4.6
Pada bagian ini kondisi dari infrastrukttur SI/TI yang ada pada STAKPN Ambon akan dijelaskan dan dipetakan. Infrastruktur SI/TI tersebut akan dipetakan berdasarkan unit-unit atau bagian dan stakeholder yang terkait dengan kegiatan akademik.
4.6.1 Sistem Informasi, Teknologi dan Sumber Daya Manusia Pada tabel berikut akan dijabarkan sistem infromasi dan teknologi apa saja yang ada dalam lingkungan STAKPN Ambon serta sumber daya manusia yang saat ini ada dalam STAKPN Ambon.
Tabel 4.6 Portfolio Sistem Informasi, Teknologi dan SDM STAKPN Ambon SISTEM INFORMASI
TEKNOLOGI
SDM
KETUA
Ketua dan setiap Office
Pembantu Ketua memiliki
Ketua dibantu oleh
Application
akses ke jaringan internet
seorang sekretaris
KABAG
wireless
Office Application
Notebook
Kabag membawahi Sub
Jaringan internet
bagian umum, Sub
wireless
Bagian akademik, Sub Bagian kepegawaian dan Keuangan
UMUMM
PC dan Printer Office Application
Notebook
20 orang pegawai
Jaringan internet wireless
AKADEMIK
PC dan Printer Office Application
Notebook Jaringan internet
13 orang pegawai
wireless
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
77
KEUANGAN & KEPEGAWAIAN
PC Printer Office Application
Notebook Jaringan internet
9 Orang Pegawai
wireless Aplikasi Absensi
JURUSAN
PC dan Printer Office Application
Notebook Jaringan internet
70 Orang Dosen
UNIT PENELITIAN
wireless PC dan Printer Office Application
Notebook Jaringan internet
2 Orang Pegawai
wireless PC dan Printer
UNIT KOMPUTER
Modem Office Application
PC Server Digital Library
2 Orang Pegawai
PC Server SMS Gateway
PERPUST AKAAN
Database Absensi PC dan Printer Digital Library
Jaringan internet
3 Orang Pegawai
wireless
LAB
Komputer PC Manual
Jaringan Antar
2 Orang Pegawai
Komputer (tidak berfungsi)
Aplikasi-aplikasi yang ada dalam lingkungan saat ini dikembangkan dengan menggunakan pihak ketiga dalam pengerjaanya. Pemilihan vendor dalam pembuatan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
78
sistem informasi mengacu pada proses pelelangan sesuai dengan peraturan pemerintah. Sistem informasi yang ada saat ini dalam lingkungan STAKPN Ambon adalah SMS Gateway, Digital Library dan Website STAKPN Ambon, sedangkan untuk aplikasi absensi bersifat standalone. Proses administrasi dalam bagianbagian/unit-unit maupun stakeholder hanya menggunakan aplikasi office sebagai aplikasi utama. Dari portfolio dan pembahasan diatas maka dapat dilakukan pemetaan ke dalam tabel McFarlan untuk melhat di tingkat mana kontribusi aplikasi yang ada sekarang. Tabel McFarlan merupakan sebuah alat bantu yang dapat menggambarkan bagaimana SI/TI dapat memberikan kontribusi terhadap strategi organisasi maupun terhadap organisasi itu sendiri (Ward & Peppard, 2002).
Tabel 4.7 Pemetaan McFarlan aplikasi as-is di STAKPN Ambon Strategic
High Potential
Key Operational
Support
Aplikasi Absensi
Website STAKPN Ambon
Digital Library Office Application
Tabel diatas telah memperlihatkan bagaimana konstribusi setiap aplikasi yang ada terhadap organisasi. Saat ini hanya aplikasi absensi, digital libarary dan aplikasi office yang berada dalam area key operasional. Aplikasi office dimasukan kedalam kategori key operational dikarenakan memang aplikasi ini sangat berperan penting bagi STAKPN Ambon sekarang. Fungsi administrasi akademik yang dilakukan secara manual menyebabkan aplikasi ini dimasukan kategori tersebut. Sedangkan website yang menjadi gerbang bagi pihak luar dan mahasiswa untuk mendapatkan informasi masih belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya sehingga hanya menjadi aplikasi support bagi STAKPN Ambon. Dari tabel 4.7 kita dapat melihat sistem informasi dan teknologi apa saja yang ada dalam lingkungan STAKPN Ambon dan sumber daya manusia yang memakai Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
79
sistem informasi maupun teknologi tersebut. Sumber daya manusia yang ada merupakan pengguna awam dan tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi maupun teknologi yang ada sehingga jika ada kerusakan maupun error yang dialami sistem, maka tidak ada SDM yang mampu untuk memperbaiki infrastruktur teknologi dan sistem yang ada. Contoh yang dapat dilihat adalah tidak befungsinya jaringan dalam laboratorium yang sebenarnya sudah ada namun tidak dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya SDM yang dapat mengidentifikasi kerusakan dan memperbaiki jaringan dalam laboratorium tersebut. Contoh lain adalah jika Server Digital Library tidak berfungsi dengan baik/down maka tidak ada SDM yang mampu untuk mengatasi masalah ini. Pemecahan yang sering dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah diatas adalah dengan memanggil teknisi luar yang dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan yang ada. Hal ini tentu menimbulkan lamanya waktu penanganan kerusakan karena harus menunggu teknisi tersebut. sehingga memotong waktu pelayanan kepada stakeholder.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
80
4.6.2 Infrastruktur Jaringan Saat ini infrastruktur jaringan di STAKPN Ambon masih belum ada sehingga tidak ada hubungan antar tiap gedung dan unit dalam lingkungan STAKPN Ambon. Server yang tersedia saat ini menggunakan PC yang difungsikan sebagai server dengan jumlah sebanyak dua buah dan digunakan untuk mendukung aplikasi SMS Gateway serta Digital Library. Website STAKPN Ambon saat ini memang sudah ada namun penempatannya berlokasi di hosting ISP. Penempatan website yang diletakan di lokasi hosting akan membuat lamanya penanganan jika terjadi error dan system down.
Internet Cloud
SMS Gateway Server
ISP
STKPN, Ambon Digital Libarary Server
Gambar 4.3 Infrastructure Network Diagram STAKPN Ambon
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan berisi pembahasan detail dari tiap langkah dan tahapan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini sendiri mengikuti tahapan-tahapan yang ada dalam siklus TOGAF ADM yang dimulai dari tahap preliminary hingga tahap opportunities and solutions.
5.1
Preliminary Fase preliminary merupakan tahapan awal dalam tahap perencanaan
arsitektur enterprise. Pada tahapan ini dilakukan langkah-langkah tahap prelimary yang akan menjabarkan penentuan framework dan metodologi yang digunakan serta scope yang akan menjadi panduan dari perancangan arsitektur dalam bentuk prinsipprinsip arsitektur yang diinginkan oleh STAKPN Ambon.
5.1.1
Menentukan Framework dan Metodologi Pada bagian ini ditentukan Framework dan metodologi yang akan digunakan
dalam perancangan arsitektur SI/TI pada STAKPN Ambon. Framework yang digunakan adalah TOGAF dengan menggunakan metodologi TOGAF ADM yang telah disediakan oleh TOGAF. Setiap fase yang ada dalam TOGAF ADM ini merupakan tahapan-tahapan detil bagaimana membangun dan mengelola serta menerapkan arsitektur enterprise. TOGAF ADM mempunyai delapan (8) fase utama yaitu Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solutions, Migration Planning, Implementation Governance dan Change Mangement sedangkan fase preliminary dan fase requirement management merupakan fase pendukung dalam TOGAF ADM. Mengacu pada literature review pada bab 2, maka dalam penelitian ini fasefase yang akan digunakan untuk merancang arsitektur SI/TI pada STAKPN Ambon dimulai dari fase preliminary hingga pada fase Opportunities and Solution.
81
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
82
5.1.2 Prinsip-Prinsip Perancangan Arsitektur Prinsip-prinsip untuk membangun arsitektur SI/TI di STAKPN perlu diidentifikasi sebagai suatu pondasi dan aturan dasar untuk membangun sistem dan menentukan teknologi informasi yang akan digunakan. Prinsip-prinsip arsitektur ini berdasarkan kondisi STAKPN Ambon saat ini dan disesuaikan dengan kebutuhan arsitektur yang baru. Prinsip-prinsip arsitektur SI/TI yang diidentifikasi adalah :
5.1.2.1 Prinsip Bisnis Terdapat 7 prinsip yang menjadi kebutuhan dalam perancangan arsitektur bisnis yaitu : 1. Prinsip 1 Pernyataan
: Mendukung Rencana Strategis Organisasi : Model rancangan arsistektur yang akan dibangun harus mendukung rencana strategis organisasi
Dasar Pemikiran : Hasil perancangan arsitektur akan menjadi maksimal dan terpakai penuh jika dibuat sesuai dengan arah dan tujuan dari organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dari arsitektur yang akan dibangun. Implikasi
: Perancangan arsitektur harus memperhatikan visi, misi, arah dan tujuan bisnis dari organisasi
2. Prinsip 2 Pernyataan
: Pelayanan yang handal bagi stakeholder : Pelayanan yang cepat, aman, efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja stakeholder/pengguna
Dasar Pemikiran : Pemanfaatan TI sebagai ujung tombak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari stakeholder merupakan bagian penting dalam organisasi. Kualitas layanan yang cepat, aman, efektif dan efisien menjadi tolak ukur dalam nilai layanan yang diberikan organisasi. Untuk itu dibutuhkan model arsitektur bisnis yang mampu memberikan layanan TI
yang
handal
bagi
organisasi
sehingga
mampu
memberikan pelayanan yang prima.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
83
Implikasi
: - Tersedianya layanan bagi stakeholder sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna - Perubahan paradigma layanan dari perangkat komputasi menjadi layanan komputasi. - Tersedianya layanan TI yang mendukung proses bisnis
3. Prinsip 3 Pernyataan
: Kontinuitas Bisnis : Proses layanan TI harus dapat berjalan tanpa ada interupsi dari sistem.
Dasar Pemikiran : Layanan TI akan semakin meluas dan ketergantungan terhadap layanan TI akan semakin meninggi. Untuk itu kehandalan
dan
ketersediaan
sistem
tersebut
harus
dipertimbangkan. Sistem tidak boleh berhenti karena adanya kerusakan perangkat keras, data yang rusak, bencana alam dan sebagainya Implikasi
: - Rancangan
sistem
ketersediaan
layanan
harus
mempertimbangkan
(redundancy,
recovery
dan
maintainability). - Perlu untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem dan layanan TI sehingga kelayakan dan ketersediaan dapat terus dipantau.
4. Prinsip 4
: Memberikan keuntungan maksimal bagi organisasi dan semua pihak
Pernyataan
: Model rancangan arsitektur yang baru harus dapat memberikan keuntungan secara maksimal bagi organisasi dan
semua
pihak
yang
memanfaatkan
model
ini.
Keuntungan diperoleh dari faktor investasi, manajemen dan operasional arsitektur tersebut. Dasar Pemikiran : ROI adalah salah satu poin dalam penilaian terhadap kualitas finansioal sistem TI. Nilai bisnis perangkat perlu dipertimbangkan dalam setiap pengadaan perangkat TI. Penggunaan TIK secara optimal dalam pelayanan yang Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
84
diberikan akan lebih optimal karena faktor otomasi dan integrasi.
Kecepatan
dan
kelancaran
proses
akan
meningkatkan citra STAKPN Ambon dalam memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik. Implikasi
: - Informasi harus dapat diakses dan digunakan bersamasama oleh semua pihak - Konfigurasi dan pemilihan perangkat secara optimal sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
5. Prinsip 5 Pernyataan
: Perlindungan Kepemilikan Intelektual : Model arsitektur yang dikembangkan harus mampu menjaga kepemilihan intelektual. Kepemilikan intelektual harus dilindungi dan harus terlihat dalam arsitektur TI, implementasi dan tata kelolanya.
Dasar Pemikiran : Perlindungan
terhadap
kepemilikan
intelektual
dapat
dilakukan dengan menggunakan domain yang terpisah untuk mengatur akses dari entitas kepemilikan intelektual, misalnya dengan penggunaan Single Sign On (SSO). Implikasi
: - Harus ada administrator yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup data - Organisasi harus mengerti bahwa data memiliki nilai, sehingga data harus diorganisir dan dapat diakses oleh orang yang berkepentingan.
6. Prinsip 6 Pernyataan
: Memenuhi Kebutuhan Distribusi dan Interkoneksi : Model arsitektur yang dikembangkan harus mampu memenuhi kebutuhan distribusi dan interkoneksi antar unit dan stakeholder di STAKPN Ambon.
Dasar Pemikiran : Distribusi
dan
interkoneksi
antar
unit
dan
bagian
menggunakan workstation dan personal komputer dalam jaringan
dapat
meningkatkan
produktivitas
kerja.
Ketersediaan kekuatan pemrosesan dengan komputer dan konektivitas
jaringan
komputer
kepada
pengguna
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
85
merupakan solusi kebutuhan bisnis yang tepat dengan kondisi STAKPN saat ini. Implikasi
: - Pengguna harus dilatih untuk mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan komputasi dan kemampuan jaringan untuk mendapatkan hasil yang optimal - Memerlukan manajemen jaringan dan komputer yang terdistribusi.
7. Prinsip 7
: Terwujudnya Pengelolaan Sistem Administrasi Yang Efektif Dan Efesien
Pernyataan
: Model arsitektur yang dikembangkan harus mampu dapat membantu pengelolaan administtasi STAKPN Ambon menjadi efektif dan efisien.
Dasar Pemikiran : Sebagai
lembaga
merupakan
pendidikan
kegiatan
yang
kegiatan
sering
administratif
dilakukan
dalam
lingkungan STAKPN Ambon. Untuk itu model arsitektur yang dihasilkan harus dapat meningkatkan kinerja dari pelayanan administratif unit-unit dan stakeholder yang ada menjadi lebih efektif dan efisien Implikasi
: - Perancangan model arsitektur harus memperhatikan kegiatan adminstratif yang ada dalam organisasi sehingga
model
yang
dihasilkan
sesuai
dengan
kebutuhan
5.1.2.2 Prinsip Data Terdapat 4 prinsip yang menjadi kebutuhan dalam perancangan arsitektur data yaitu : 8. Prinsip 8 Pernyataan
: Data adalah Aset : Data adalah aset bagi organisasi karena mempunyai nilai dan harus diorganisasi dengan sesuai fungsinya. Data perlu dikelola dan disebarkan bagi sistem maupun stakeholder yang digunakan dalam pelayanan maupun pengambilan keputusan. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
86
Dasar Pemikiran : Data merupakan aset yang terpenting dalam lingkungan STAKPN Ambon. Sebagai sebuah lembaga pendidikan data merupakan hal utama yang diakses dalam setiap proses bisnis. Selain itu data merupakan dasar bagi stakeholder maupun organisasi untuk mengambil keputusan, sehingga sebagai aset data harus dikelola dengan baik untuk memberikan
nilai
yang
maksimal
bagi
organisasi.
Kehilangan data akan berdampak langsung bagi organisasi dalam hal ini STAKPN Ambon yang sangat bertumpu pada data. Implikasi
: - Sistem harus mampu menjamin ketersediaan data - Adanya perlindungan terhadap data dari kehilangan dan kerusakan akibat akses ilegal - Diperlukan adanya pengelolaan
yang baik
untuk
memastikan keakuratan, ketersediaan, muktahir dan unik. - Kesadaran akan pentingnya data dan kegunaannya perlu disosialisasikan. - Perlu adanya kebijakan yang mengatur kepemilikan dan penjagaan informasi dan distribusi data tersebut. 9. Prinsip 9 Pernyataan
: Data harus dapat diakses pihak yang berkepentingan : Data
harus
dapat
diakses
oleh
pihak-pihak
yang
berkepentingan baik pihak internal maupun eksternal sesuai dengan peran dan dalam melaksanakan fungsi masingmasing pengguna. Dasar Pemikiran : Akses yang cepat akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Kesulitan dalam akses data tentu akan membuat lamanya pengambilan keputusan dan layanan yang diberikan. Implikasi
: - Adanya
prosedur
dalam
pengaksesan
data
dan
penggunaan data
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
87
- Pengaksesan data dibatasi sesuai dengan hak dari masing-masing pengguna data - Sistem harus mampu menjaga ketersediaan data sehingga akses data dapat dilakukan dengan cepat - Kemudahan bagi pengguna dalam mengakses data dan informasi 10. Prinsip 10 Pernyataan
: Data harus konsisten dan dapat dipercaya : Setiap elemen data harus mempunyai nilai akuntabilitas kepercayaan dalam kualitas datanya.
Dasar Pemikiran : Salah satu keuntungan dalam lingkungan arsitektur adalah kemampuan untuk melakukan pembagian data diantara unit dalam organisasi. Perkembangan data yang terus bertumbuh dan ketergantungan unit-unit terhadap data tersebut, maka data berubah menjadi suatu yang penting bagi organisasi. Konsistensi dan keakuratan merupakan hal yang wajib dimiliki data untuk dapat dipercaya sehingga dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan. Implikasi
: - Pemuktahiran data harus dilakukan secara berkala agar informasi yang diperoleh adalah data yang baru. - Paradigma kepemilikan data dari milik sendiri menjadi milik bersama diperlukan agar data yang diberikan adalah data yang akurat - Adanya prosedur keamanan dalam pengaksesan dan penggunaan data sehingga tidak terjadi kehilangan atau perubahaan
data
oleh
pihak-pihak
yang
tidak
bertanggung jawab - Kontrol terhadap kualitas data perlu dilakukan untuk memastikan integritas dari data yang ada. - Adanya standarisasi data yaitu model data, elemen data dan metadata lainya.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
88
11. Prinsip 11 Pernyataan
: Keamanan data : Sebagai aset yang sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup organisasi maka data harus diamankan agar tidak terganggu dari akses pihak-pihak yang tidak berwenang.
Dasar Pemikiran : Adanya potensi dalam penyalahgunaan data dan informasi seperti data nilai dan data mahasiswa, untuk itu data harus diamankan dan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berwenang. Implikasi
: - Rancangan
arsitektur
harus
mempertimbangkan
manajemen keamanan seperti pengendalian akses data, pengelolaan data dan sebagainnya - Perlu
adanya
evaluasi
secara
berkala
untuk
meningkatkan keamanan sistem.
5.1.2.3 Prinsip Aplikasi Terdapat 5 prinsip yang menjadi kebutuhan dalam perancangan arsitektur aplikasi yaitu : 12. Prinsip 12 Pernyataan
: Indenpendensi Teknologi : Keanekaragaman sistem informasi dan platform yang terlibat tidak boleh menghambat pelayanan, artinya tidak ada ketergantungan terhadap suatu teknologi tertentu. Hal ini dimaksudkan agar arsitektur dapat berjalan pada berbagai macam platform.
Dasar Pemikiran : Jika pada kondisi tertentu sistem yang dikembangkan hanya tergantung pada suatu platform atau teknologi tertentu maka jika ada kelemahan dan kerusakan pada sistem tersebut maka akan menimbulkan kerugian dan usaha yang sangat besar untuk membuat sistem tersebut dapat kembali beroperasi.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
89
Implikasi
: - Pengembangan sistem informasi dapat menggunakan platform teknologi yang bersifat open standard seperti XML. - Perlu dibuat API (application programming interface) sehingga dapat berinteraksi dengan modul yang lain. - Penggunaan
middleware
atau
service
bus
untuk
dekomposisi fungsi dalam suatu sistem sehingg dapat menyatukan aplikasi-aplikasi yang ada 13. Prinsip 13 Pernyataan
: Kemudahan dalam penggunaan : Aplikasi
yang
dikembangkan
harus
mudah
dalam
penggunaannya dan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh pengguna. Dasar Pemikiran : Penyesuian penggunaan sistem merupakan kendala utama dalam pemakaian sistem informasi. Proses adaptasi terhadap penggunaan sistem ini akan menggangu proses yang sedang berjalan. Implikasi
: - Pengembangan
sistem
informasi
didasarkan
pada
operasional bisnis yang sudah ada - Adanya panduan penggunaan untuk sistem informasi yang
dikembangkan
menemukan
solusi
sehingga jika
menemui
pengguna
dapat
kendala
dalam
penggunaan sistem informasi - Perancangan antarmuka aplikasi yang user friendly akan membantu pengguna untuk mengerti tujuan dari sistem informasi yang dikembangkan. 14. Prinsip 14 Pernyataan
: Aplikasi harus saling terintegrasi : Aplikasi yang dikembangkan harus saling terintegrasi sesuai dengan proses bisnis organisasi.
Dasar Pemikiran : Integrasi antar aplikasi akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi sehingga layanan yang diberikan akan lebih cepat tanpa harus melewati beberapa aplikasi sebelumnya. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
90
Implikasi
: - Pengembangan
asitektur
harus
memperhatikan
kebutuhan integrasi antar unit dan pengguna sehingga dapat
meilihat
aplikasi
mana
saja
yang
dapat
diintegrasikan 15. Prinsip 15 Pernyataan
: Fleksibel dan mudah melakukan migrasi : Aplikasi yang dikembangkan harus fleksibel dan jika ada migrasi dapat dengan mudah dilakukan
Dasar Pemikiran : Proses bisnis maupun kebutuhan dari organisasi mungkin saja berubah sewaktu-waktu sehingga dibutuhkan aplikasi yang bersifat fleksibel dan dapat melakukan migrasi dengan mudah. Perubahan tidak perlu dilakukan di kedua sisi (client dan server) cukup di server saja agar pengguna tidak merasa terganggu. Implikasi
: - Dalam pengembangan aplikasi dapat menggunakan modul-modul sehingga mudah dalam melakukan migrasi maupun perbaikan - Penempatan proses data aplikasi terjadi di sisi server sehingga mudah dalam melakukan perbaikan atau migrasi tanpa pengguna harus mengetahuinya.
16. Prinsip 16 Pernyataan
: Meningkatkan efektifitas pengguna : Aplikasi yang dikembangkan harus dapat meningkatkan efektifitas pengguna sistem informasi tersebut sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi organisasi.
Dasar Pemikiran : Efektifitas yang maksimal akan mempengaruhi layanan yang diberikan organisasi. Aplikasi yang dibangun harus mempermudah
pengguna
sistem
informasi
dalam
melaksanakan tugasnya, bukan sebaliknya malah membuat pengguna sulit untuk mengerjakan pekerjaan mereka karena waktu yang diperlukan habis hanya untuk memahami penggunaan aplikasi tersebut.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
91
Implikasi
: - Pengembangan aplikasi harus sesuai dengan kebutuhan dari pengguna/stakeholder. - Aplikasi yang dikembangkan harus dapat memproses informasi dan data yang diperlukan sehingga pelayanan yang diberikan juga cepat dan efisien
5.1.2.4 Prinsip Teknologi Terdapat 8 prinsip yang menjadi kebutuhan dalam perancangan arsitektur teknologi yaitu : 17. Prinsip 17 Pernyataan
: Minimasi keragaman Teknologi : Rancangan infrastruktur TI harus dapat mengurangi keragaman teknologi dalam implementasinya.
Dasar Pemikiran : Keragaman teknologi akan membuat pengelolaan dan pemeliharaannya menjadi rumit dan sulit dilakukan. Minimasi keragaman akan menurunkan biaya pemeliharaan dan implementasinya. Pengguna juga tidak perlu melakukan penyesuaian terhadap teknologi yang baru namun dapat lebih beradaptasi dengan teknologi yang sudah ada sehingga pemanfaatan teknologi dan pelayanan yang diberikan menjadi lebih maksimal. Implikasi
: - Perancangan infrastruktur sedapat mungkin mengurangi penggunaan beragam teknologi - Penentuan platform untuk perangkat keras dan perangkat lunak - Penggunaan bersama/ulang komponen infrastruktur yang telah ada.
18. Prinsip 18 Pernyataan
: Perubahan berdasarkan kebutuhan : Perubahan pada kebutuhan aplikasi dan teknologi yang dikembangkan harusnya merespon pada kebutuhan bisnis
Dasar Pemikiran : Perubahan dalam lingkungan organisasi adalah dengan merespon kebutuhan bisnis STAKPN Ambon bukan lebih kepada perubahan bisnis yang merespon perubahan IT. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
92
Implikasi
: - Arsitektur teknologi yang dikembangkan nantinya dapat memfasilitasi
implementasi
perubahan
berdasarkan
perubahan bisnis sehingga infrastruktur dan lapisan diatasnya tidak mengalami perubahan yang berarti 19. Prinsip 19 Pernyataan
: Penggunaan Teknologi Open Standard : Untuk mengatasi masalah interoperabilitas di sistem yang baru, STAKPN harus dapat menerapkan teknologi open standard
Dasar Pemikiran : Penerapan open standar memungkinkan pengguna tidak harus ditraining lagi. Jika terjadi error, maka untuk melakukan pemulihan maupun backup sistem menjadi lebih mudah dilakukan. Perangkat akan lebih mudah dikelola karena
telah
menggunakan
standar
industri
yang
memungkinkan ketersediaan sumber daya teknologi yang luas dan menjamin kontinuitas produk yang digunakan. Implikasi
: - Penggunaan teknologi-teknologi yang memiliki standar industri. - Penggunaan antarmuka-antarmuka standar dalam semua lapisan arsitektur - penggunaan open standard akan memungkinkan adanya interoperabilitas dengan sistem lain
20. Prinsip 20 Pernyataan
: Interoperabilitas : Perangkat lunak dan perangkat keras harus menyesuaikan dengan standar yang telah ditentukan dalam menerapkan interoperabilitas untuk data, aplikasi dan teknologi.
Dasar Pemikiran : Penetapan standar akan membantu untuk menjamin konsitensi, yang akan meningkatkan kemampuan untuk mengontrol sistem dan meningkatkan kepuasan penguna, melindungi investasi IT yang telah ada, memaksimalkan ROI
dan
mengurangi
biaya.
Interoperabilitas
akan
meningkatkan kemampuan untuk berbagi data dan sumber daya lain dalam pelayanan kepada pengguna. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
93
Implikasi
: - Platform
TI
yang
ada
harus
diidentifikasi
dan
didokumentasikan sehingga memudahkan dalam proses interoperabilitas - Perancangan standar baku harus mulai dibangun, agar dapat merespon kebutuhan perubahan bisnis ataupun aplikasi dan teknologi. - Perlu ada kesadaran dari pihak pimpinan maupun stakeholder mengenai keutungan dari interoperabilitas terhadap kinerja organisasi. 21. Prinsip 21 Pernyataan
: Penggunaan infrastruktur yang sudah ada : Infrastruktur yang sudah ada dalam organisasi dimanfaatkan secara maksimal dalam mengembangkan arsitektur yang baru.
Dasar Pemikiran : Pemanfaatan infrastruktur yang ada akan mengurangi keragaman teknologi dalam pengembangan arsitektur yang baru. Biaya pengembangan akan lebih rendah karena menggunakan infrastruktur yang ada. Mudah dalam melakukan
penyesuian
karena
masih
menggunakan
infrastruktur yang ada. Implikasi
: - Perancangan
arsitektur
dan
teknologi
harus
mempertimbangkan infrastruktur yang ada. - Penggunaan
infrastuktur
yang
baru
harus
dapat
berintegrasi dengan infrastruktur yang sudah ada sebelumnya. 22. Prinsip 22
: Enkripsi semua lalu lintas data transaksi yang melalui jaringan publik
Pernyataan
: Perlu dilakukan enkripsi terhadap lalu lintas data dalam mengakses data melalui jaringan publik.
Dasar Pemikiran : Data adalah aset penting bagi STAKPN Ambon sehingga data perlu dilindungi terhadap adanya akses dari pihakpihak
yang
tidak
bertanggung
jawab.
Salah
satu
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
94
perlindungan dapat dilakukan dengan melakukan enkripsi data yang diakses terutama dalam jaringan publik. Implikasi
: - Melakukan enkripsi data terhadap setiap data yang akan diakses melalui jaringan publik. - Melakukan evaluasi terhadap sistem enkripsi data secara berkala.
23. Prinsip 23 Pernyataan
: Keamanan dari akses illegal melalui jaringan : Perlu dilakukan proteksi atas keamanan terhadap akses illegal yang dilakukan melalaui jaringan.
Dasar Pemikiran : Akses ilegal yang masuk melalui jaringan dapat menjadi ancaman serius terhadap data yang menjadi aset dalam organisasi. Akses illegal ini dapat berupa virus ataupun interfensi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Implikasi
: - Penggunaan Firewall dalam memproteksi serangan dari luar. Firewall akan melakukan seleksi terhadap paket yang masuk kedalam jaringan. - Penggunaan
antivirus
yang
dapat
meminimalisir
serangan virus dan trojan yang dapat mengakses data organisasi. - Melakukan kontrol sistem keamanan secara berkala agar jika ada kekurangan dan kelemahan dapat segera ditangani. - Melakukan kontrol terhadap jaringan yang sedang berjalan untuk melihat akses-akses yang tidak diinginkan - Memerlukan staf yang ahli dalam menangani keamanan jaringan 24. Prinsip 24 Pernyataan
: Duplikasi Komponen Kritis : Komponen-komponen yang kritis dan berpengaruh besar terhadap
kelangsungan
kegiatan
organisasi
harus
diduplikasikan. Dasar Pemikiran : Kegiatan organisasi bergantung pada komponen-komponen atau teknologi-teknologi penting yang membantu organisasi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
95
dalam
memberikan
layanan
kepada
pengguna
dan
mahasiswa di lingkungan STAKPN Ambon sehingga kehandalan dan ketersediaan komponen-komponen tersebut harus selalu terjamin. Duplikasi terhadap komponenkomponen tersebut akan membantu menjaga kehandalan dan ketersediaan sehingga pelayanan dapat terjamin kelangsungannya. Implikasi
: - Melakukan duplikasi pada komponen-komponen yang dipakai oleh banyak aplikasi dan layanan. - Melakukan kontrol terhadap komponen-komponen yang menjadi tulang punggung layanan. - melakukan evaluasi secara berkala terhadap komponenkomponen kritis tersebut. - Memerlukan staf yang ahli untuk memelihara komponen tersebut
Semua prinsip-prinsip arsitektur yang telah teridentifikasi diatas dirangkum dalam tabel 5.1 dibawah ini : Tabel 5.1 Rangkuman Prinsip-prinsip Arsitektur Prinsip Bisnis Mendukung Rencana Strategis Organisasi Pelayanan Yang Handal Bagi Stakeholder Kontinuitas Bisnis Keuntungan Maksimal Bagi Organisasi Dan Semua Pihak Perlindungan Kepemilikan Intelektual Memenuhi Kebutuhan Distribusi dan Interkoneksi Terwujudnya Pengelolaan Sistem Administrasi Yang Efektif Dan Efesien Prinsip Data Data Adalah Aset Data Harus Dapat Diakses Siapa Saja Yang Berkepentingan Data Harus Konsisten Dan Terpercaya Keamanan Data Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
96
Prinsip Aplikasi Indenpendensi Teknologi Kemudahaan Dalam Penggunaan Aplikasi Harus Saling Terintegrasi Fleksibel Dan Mudah Melakukan Migrasi Meningkatkan Efektifitas Pengguna Prinsip Teknologi Minimasi Keragaman Teknologi Perubahan Berdasarkan Kebutuhan Penggunaan Teknologi Open Standard Interoperabilitas Penggunaan Infrasruktur Yang Sudah Ada Enkripsi semua lalu lintas data transaksi yang melalui jaringan publik. Keamanan Data Dari Akses Illegal Melalui Jaringan Duplikasi Komponen Kritis
5.1.3
Pemetaan Kesesuaian Pola Solusi dengan Prinsip Arstitektur Pada bagian ini akan dibahas keseuaian antara pola solusi yang sebelumnya
telah ditentukan berdasarkan permasalahan dan kegiatan masing-masing unit dan stakeholder.
Tabel 5.2 Kesesuian Pola Solusi dengan Prinsip Arsitektur POLA SOLUSI
PRINSIP ARSITEKTUR KETUA, KABAG
b.
Aplikasi online sesuai dengan Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat data yang dibutuhkan.
dalam pola solusi disamping adalah : - Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder - Data adalah aset - Data harus dapat diakses siapa saja yang berkepentingan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
97
- Data harus konsisten dan terpercaya - Kemudahaan dalam Penggunaan - Aplikasi harus saling terintegrasi - Meningkatkan efektifitas pengguna - Interoperabilitas SUB BAGIAN AKADEMIK g.
Aplikasi
untuk
melakukan Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat
administrasi kegiatan akademik dalam pola solusi subbag akademik (KHS &KRS) dan berhubungan disamping adalah :
h.
dengan data mahasiswa.
- Kontinuitas bisnis
Aplikasi yang dapat membantu
- Keuntungan maksimal bagi organisasi
dosen
secara
cepat
dalam
pemberian nilai kepada bagian akademik i.
k.
- Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder
Aplikasi yg dapat membantu
- Perlindungan kepemilikan intelektual
pihak-pihak terkait untuk dapat
- Data adalah aset
mengakses data kemahasiswaan
- Data harus dapat diakses siapa saja
sesuai dengan batasan masing-
j.
dan semua pihak
yang berkepentingan
masing
- Data harus konsisten dan terpercaya
Aplikasi yang dapat menyimpan
- Keamanan Data
data akademik mahasiswa secara
- Kemudahaan dalam Penggunaan
elektronis
- Meningkatkan efektifitas pengguna
Aplikasi yang dapat digunakan
- Enkripsi
semua
lalu
lintas
data
untuk
mengelola
administrasi
transaksi yang melalui jaringan public
proses
kelulusan
mahasiswa
- Keamanan data dari akses ilegal
untuk keperluan wisuda.
melalui jaringan - Interoperabilitas
SUB BAGIAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN d.
Aplikasi untuk membantu proses Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat manajemen data dan informasi dalam pola solusi subbag keuangan dan
e.
pegawai
kepegawaian disamping adalah :
Aplikasi yang membantu proses
- Kontinuitas bisnis Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
98
pengelolaan dan pencatatan data keuangan f.
dan semua pihak
Aplikasi yang dapat membantu untuk
- Keuntungan maksimal bagi organisasi
menyimpan
data-data
- Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder - Perlindungan kepemilikan intelektual
pegawai
- Data adalah aset - Data harus dapat diakses siapa saja yang berkepentingan - Data harus konsisten dan terpercaya - Keamanan Data - Kemudahaan dalam Penggunaan - Meningkatkan efektifitas pengguna SUB BAGIAN UMUM e.
Aplikasi untuk membantu proses Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat pendataan dan pengarsipan surat dalam pola solusi dalam subbag umum
f.
g.
masuk dan keluar
disamping adalah :
Aplikasi yang dapat membantu
- Kontinuitas bisnis
proses pencarian data arsip surat
- Pelayanan
Aplikasi penyebaran
untuk
membantu
informasi
secara
elektronis h.
yang
handal
bagi
stakeholder - Data adalah aset - Data harus dapat diakses siapa saja
Aplikasi yang dapat membantu
yang berkepentingan
dalam melakukan invetaris aset
- Data harus konsisten dan terpercaya
organisasi.
- Kemudahaan dalam Penggunaan - Meningkatkan efektifitas pengguna JURUSAN
d.
Aplikasi yang dapat menyimpan Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat data akademik mahasiswa secara dalam pola solusi di jurusan adalah : elektronis
e.
Aplikasi yang dapat membantu proses penyerahan nilai secara cepat
- Keuntungan maksimal bagi organisasi dan semua pihak - Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
99
f.
Aplikasi yang terintegrasi dengan
- Perlindungan kepemilikan intelektual
data nilai mahasiswa sehingga
- Data adalah aset
pembuatan
- Data harus dapat diakses siapa saja
transkrip
nilai
menjadi mudah dan cepat
yang berkepentingan - Data harus konsisten dan terpercaya - Kemudahaan dalam Penggunaan - Meningkatkan efektifitas pengguna - Interoperabilitas
UNIT PENELITIAN c.
Aplikasi untuk membantu proses Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat penyimpanan dan penulusuruan dalam pola solusi pada unit penelitian jurnal dan tulisan ilmiah dengan adalah :
d.
mudah dan cepat
- Kontinuitas bisnis
Aplikasi untuk menjadi media
- Keuntungan maksimal bagi organisasi
publikasi
jurnal
dan
tulisan
imliah secara luas dan berbasis elektronis
dan semua pihak - Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder - Perlindungan kepemilikan intelektual - Data adalah aset - Data harus dapat diakses siapa saja yang berkepentingan - Data harus konsisten dan terpercaya - Keamanan Data - Kemudahaan dalam Penggunaan - Meningkatkan efektifitas pengguna - Enkripsi
semua
lalu
lintas
data
transaksi yang melalui jaringan public - Keamanan data dari akses ilegal melalui jaringan PERPUSTAKAAN d.
Database mahasiswa dan anggota Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat perpustakaan yang terintegrasi dalam
pola
solusi
dalam
unit
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
100
sehingga secara otomatis data perpustakaan adalah :
e.
mahasiswa adalah data anggota
- Kontinuitas bisnis
perpustakaan.
- Keuntungan maksimal bagi organisasi
Perbaikan Digital library yang ada untuk dapat mengakses data mahasiswa
f.
dan semua pihak - Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder
Penggunaan
kartu
sebagai
mahasiswa
kartu
anggota
perpustakaan
- Perlindungan kepemilikan intelektual - Data adalah aset - Data harus dapat diakses siapa saja yang berkepentingan - Data harus konsisten dan terpercaya - Keamanan Data - Kemudahaan dalam Penggunaan - Meningkatkan efektifitas pengguna - Interoperabilitas
LABORATORIUM c.
Perbaikan
jaringan
antar
PC Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat
dalam laboratorium d.
dalam
pola
solusi
dalam
unit
Penambahan jalur internet ke laboratorium adalah : - Kemudahaan dalam Penggunaan
dalam laboratorium
- Meningkatkan efektifitas pengguna - Perubahan berdasarkan kebutuhan - Penggunaan teknologi open standard - Penggunaan infrasruktur yang sudah ada - Interoperabilitas DOSEN d.
Aplikasi yang dapat membantu Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat dosen
dalam
proses
belajar dalam pola solusi ini adalah :
mengajar dengan menggunakan media internet e.
Aplikasi
pembelajaran
- Keuntungan maksimal bagi organisasi dan semua pihak
secara
- Pelayanan
yang
handal
bagi
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
101
elektronis f.
stakeholder
Aplikasi yang membantu dosen
- Perlindungan kepemilikan intelektual
untuk dapat memasukan data
- Data adalah aset
nilai oleh dosen secara langsung
- Data harus dapat diakses siapa saja
sehingga menghindari manipulasi data oleh orang-orang tertentu
yang berkepentingan - Data harus konsisten dan terpercaya - Keamanan Data - Kemudahaan dalam Penggunaan - Meningkatkan efektifitas pengguna - Interoperabilitas
MAHASISWA g.
Aplikasi yang membantu bagian Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat akademik
dalam
pelayanan dalam pola solusi ini adalah :
terhadap
mahasiswa
yang
berhubungan dengan KRS, KHS, data nilai dan data akademik
i.
Aplikasi
membantu
l.
yang
handal
bagi
stakeholder - Perlindungan kepemilikan intelektual
secara cepat
- Data adalah aset
Aplikasi
yang
membantu
untuk
dapat
- Data harus dapat diakses siapa saja yang berkepentingan
memperoleh data dan informasi
- Data harus konsisten dan terpercaya
akademik mereka secara mudah
- Keamanan Data
dan cepat
- Kemudahaan dalam Penggunaan
Aplikasi
yang
membantu
- Meningkatkan efektifitas pengguna
mahasiswa dalam pengisian KRS
- Penggunaan
sehingga redundansi data dapat
Standard
dihindari k.
dan semua pihak
mahasiswa melakukan registrasi
mahasiswa
j.
yang
- Keuntungan maksimal bagi organisasi - Pelayanan
mahasiswa lainnya h.
- Kontinuitas bisnis
- Enkripsi
semua
Mahasiswa mempunyai akses ke
transaksi
yang
jaringan internet kampus
publik.
Sistem yang dapat membantu
Teknologi
Open
lalu
data
lintas
melalui
jaringan
- Keamanan data dari akses ilegal Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
102
mahasiswa proses
dalam
adminstrasi
melakukan
melalui jaringan
kelulusan
- Interoperabilitas
secara cepat dan efektif tanpa harus menghabiskan waktu dan menjamin adanya penulisan nama yang benar dalam ijazah yang akan diterima BANK c.
Sistem yang membantu integrasi Prinisp prinsip arsitektur yang terdapat data pembayaran antara bank dan dalam pola solusi ini adalah : - Keuntungan maksimal bagi organisasi
STAKPN Ambon. d.
Pembayaran
SPP
dan
biaya
lainnya dapat menggunakan fitur dari bank
dan semua pihak - Pelayanan
yang
handal
bagi
stakeholder - Data adalah aset - Data harus dapat diakses siapa saja yang berkepentingan - Data harus konsisten dan terpercaya - Keamanan Data - Meningkatkan efektifitas pengguna - Interoperabilitas
5.2
Fase Requirement Management Tujuan fase ini adalah untuk menyediakan proses pengelolaan kebutuhan
arsitektur sepanjang tahapan-tahapan dalam siklus TOGAF ADM. Dalam tahapan ini semua kebutuhan dan requirement dari stakeholder maupun organisasi dikumpulkan dan diidentifikasi yang kemudian dipakai oleh kedelapan fase-fase dalam siklus ADM. Referensi yang digunakan dalam fase ini antara lain dokumen peraturan akademik, dokumen rencana pengembangan induk dan hasil wawancara dengan stakeholder terkait.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
103
5.2.1. Visi Arsitektur Visi arsitektur akan dibuat berdasarkan visi dari STAKPN Ambon yaitu Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Agama Kristen yang Unggul Secara Intelektual, Spiritual, dan Oikumenis. Manajemen mengharapkan bagiamana peran dan dukungan teknologi informasi untuk membantu STAKPN sebagai sebuah perguruan tinggi untuk mewujudukan visi STAKPN. Keinginan dari stakakeholder menjadi bagian penting dari pembuatan visi arsitektur ini dimana semuanya dirangkum sebagai pandangan dalam merancang arsitektur SI/TI di STAKPN Ambon.
5.2.2. Arsitektur Bisnis Arsitektur bisnis merupakan gambaran dari proses bisnis dari kegiatan seharihari kegiatan akademis di lingkungan STAKPN Ambon. Arsitektur bisnis akan digambarkan menggunakan metode BPMN (Business Process Modeling Notation). Arsitektur bisnis ini akan digambarkan dalam bentuk proses bisnis akan digambarkan dalam dua bagian yaitu proses bisnis inti dan proses bisnis pendukung. Peran dari arsitektur bisnis ini akan menjadi dasar untuk menentukan aliran informasi diantara aktivitas-aktivitas dalam proses bisnis di lingkungan STAKPN Ambon. Dengan diketahuinya aliran informasi apa saja yang ada maka membantu dalam penetapan dan indentifikasi sistem informasi yang akan membantu dan mendukung tercapinya proses bisnis tersebut.
5.2.3. Arsitektur Sistem Informasi Requirement management dalam fase arsitektur sistem informasi akan melihat dari dua aspek yaitu :
Application Architecture Kebutuhan dari stakeholder dan manajemen dari aspek arsitektur aplikasi adalah adanya aplikasi yang dapat saling terintegrasi dan dapat membantu pengguna dalam mengerjakan tugas dan fungsi mereka serta tugas dari unit mereka masing-masing yang selama ini dilakukan secara manual sehingga pengguna/stakeholder dapat meningkatkan pelayanan akademis yang diberikan
kepada
organisasi
maupun
mahasiswa.
Manajemen
juga
mengharapkan adanya aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
104
manajemen dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan lebih tepat sasaran. Selain itu juga diharapkan adanya aplikasi juga dapat membantu organisasi dalam proses pelaporan. Aplikasi-aplikasi yang akan diusulkan dalam arsitektur sistem informasi ini diindentifikasi dari pemetaan permasalahan dan pola solusi serta pola solusi SI/TI yang telah dipetakan dalam bab 4. Dengan menggunakan proses bisnis yang telah digambarkan pada arsitektur bisnis maka dapat dipetakan aplikasi apa saja yang tepakai dalam setiap proses yang berjalan.
Architecture Data Kebutuhan dari aspek arsitektur data adalah adanya pusat pangkalan data yang terpusat dan terintegrasi sehingga dapat menyediakan informasi dan data yang diperlukan secara real time, akurat, tepat waktu dan relevan.
5.2.4. Arsitektur Teknologi Requirement management dalam fase arsiktetur teknologi difokuskan pada pembangunan arsiktektur teknologi yang dibutuhkan saat ini untuk mendukung sistem informasi yang telah terindentifikasi pada fase arsitektur sistem informasi. Manajemen sendiri mendukung untuk adanya implementasi dari teknologi di STAKPN Ambon namun juga diharapkan adanya penggunaan kembali secara maksimal teknologi yang sudah ada. Secara umum manajemen membutuhkan teknolgi yang dapat membantu organisasi dalam mengerjakan tugas dan fungsinya sehingga berdampak pada proses pelayanan dan kemajuan dari STAKPN Ambon.
5.2.5. Peluang dan Solusi Dalam fase ini akan dilakukan evaluasi dalam bentuk tabel gap analysis atau analisa kesenjangan antara sistem informasi dan teknologi yang telah ada sekarang dan yang telah diusulkan dalam fase arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi sebelumnya
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
105
5.3
Visi Arsitektur Visi arsitektur merupakan sebuah gambaran umum bagaimana teknologi
informasi yang diusulkan dapat digunakan untuk mendukung strategi bisnis organisasi. Visi arsitektur ini disusun berdasarkan visi dan misi, proses bisnis kritikal dari organisasi yang dikombinasikan dengan harapan maupun keinginan dari para stakeholder dan pemimpin civitas STAKPN Ambon. Adapun visi arsitektur pengembangan SI/TI dalam kegiatan manajemen akademik STAKPN Ambon adalah sebagai berikut : 1. Membangun jaringan informasi intra internet (campus backbone) meliputi beberapa workstation di gedung rektorat, jurusan dan unit kerja lainnya. 2. Membangun pusat basis data dan sistem informasi akademik yang terintegrasi dari semua bagian-bagian yang berkepentingan di STAKPN Ambon 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terhadap teknologi informasi dalam pelayanan administrasi akademik 4. Mengembangkan sistem jaringan informasi terkoneksi dengan bantuan tenaga ahli dalam perencanaan dan pemeliharaan 5. Meningkatkan kecakapan civitas akademik dalam memanfaatkan teknologi informasi intra internet guna mendukung proses belajar mengajar berbasis ICT. 6. Meningkatkan mengoptimalkan
sarana
dan
prasarana
pemanfaatnnya
untuk
STAKPN
Ambon
mendukung
dan
pemerataan
pendidikan, peningkatan kualitas keluaran, relevansi program dan efisiensi pengelolaan. 7. Mengembangkan sarana dan prasarana berorientasi kemajuan ilmu, teknologi dan/atau seni 8. Mengembangkan sistem manajemen yang memungkinkan pemberdayaan sumber daya dan pemanfaatan teknologi serta “Stakeholder” perguruan tinggi secara optimal, sehingga menghasilkan upaya-upaya kreatif dan inovatif pada berbagai tingkat pengambilan keputusan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
106
9. Menigkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kelancaran proses pengambilan berbagai keputusan manajemen atau pimpinan (pada tingkat lembaga sampai jurusan) secara tepat, akurat dan adaptif terhadap berbagai perkembangan. 10. Memanfaatkan teknologi untuk proses belajar mengajar dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
Berdasarkan keinginan dan harapan dari stakeholder maupun pemimpin STAKPN Ambon diatas, maka pada gambar berikut akan digambarkan visi arsitektur yang dapat menampung keinginan-keinginan tersebut. Secara garis besar ada 3 proses utama/kritikal di dalam STAKPN Ambon : a. Penerimaan Mahasiswa Baru Gambaran visi arsitektur penerimaan mahasiswa baru dapat dilihat pada
ba y sP em at u St
ta Da yaran ba
Hasil Penerimaan
KEUANGAN
ar an
BANK
m Pe
Pe m
ba yar an
gambar 5.1 dibawah ini :
Calon Mahasiswa
Data Calon mahasiswa Syarat-syarat
Hasil Seleksi
Pendaftaran Online
Seleksi Calon Mahasiswa Baru
n lo Ca ta t Da ara Sy
s
a isw
as
ah
M
lu a lu sw si i s ha ra ma ist ta dmin a D a
AKADEMIK
Gambar 5.1 Visi Arsitektur Penerimaan Mahasiswa Baru
Pada gambar 5.1 kita dapat melihat bagaimana peran teknologi informasi dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Dengan adanya pendaftaran secara online maka manajemen data terhadap calon mahasiswa dilakukan secara elektronis sehingga proses pendaftaran dan hasil seleksi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Bank mengirimkan data pembayaran sehingga bagian keuangan dapat melihat status dari pembayaran yang Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
107
dilakukan calon mahasiswa tanpa harus melakukan pengecekan secara manual. Peran teknologi ini akan menghemant waktu dan memotong prosesproses panjang yang sebelumnya dilakukan secara manual. Penggunaan teknologi akan membantu organisasi dalam mengambil keputusan terhadap hasil penerimaan calon mahasiswa baru.
b. Perkuliahan Gambaran visi arsitektur perkuliahan dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah ini : Mengikuti Kuliah
Keuangan
Melihat
Me mb
eri k
Mata Kuliah yang ditawarkan
an
KH
S
Menawarkan Mata Kuliah
Mahasiswa
Data Pembayaran
KRS Online
Pe r Nil setuj ai m ua ah n KR asi sw S a
h
ata ai M Nil
Perkuliahan
lia Ku
Akademik
Mengajar
Pembayaran
Status Pembayaran
BANK
Ujian
kan eri mb Me
an Uji
Dosen
atu ai, St at Nil ll Melih bayaran,d Pem
s
Mengikuti Ujian
Gambar 5.2 Visi Arsitektur Perkuliahan
Dalam gambar 5.2 dapat dilihat peran teknologi sangat berpengaruh dalam proses perkuliahan. Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran mata kuliah secara online. Mahasiswa juga dapat melihat nilai, status pembayaran mereka melalui sistem secara online. Sistem ini juga membantu bagian akademik dalam mengelola nilai, mengelola data akademik mahasiswa. Dosen juga dapat memasukan nilai mata kuliah tanpa ada intervensi dari pihak-pihak yang dapat merubah data nilai jika dilakukan dengan cara manual dan persetujuan dosen terhadap krs yang diambil mahasiswa dapat disetujui secara online. Hal ini membuat proses-proses yang dilakukan dosen menjadi lebih efektif, efisien dan aman. Begitu juga dengan bagian keuangan yang
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
108
dapat melakukan verifikasi data pembayaran secara elektronis yang mempercepat proses pekerjaan dan mengurangi kesalahan data.
c. Kelulusan Gambaran visi arsitektur kelulusan mahasiswa dapat dilihat pada gambar 5.3 dibawah ini :
Mengikuti Wisuda
Akademik
Perpustakaan
K
M us at St ilai N
Status Peminjaman
Syarat Wisuda Mahasiswa
Pendaftaran Wisuda
Data Pembayaran BANK
Wisuda
Status Pembayaran
Keuangan
Gambar 5.3 Visi Arsitektur Kelulusan Mahasiswa Dalam proses kelulusan mahasiswa dapat dilihat peran teknologi informasi dalam mempercepat proses pendaftaran wisuda dimana teknologi dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan status bebas pustaka, bebas keuangan secara elektronis. Hal ini membuat proses kelulusan menjadi lebih efektif dan efisien yang tentu akan mengurangi kesalahan dalam penulisan nama mahasiswa pada ijazah yang dibuat. Data pembayaran pendaftaran wisuda dapat langsung didapatkan bagian keuangan tanpa harus melakukan verifikasi secara manual.
Visi arsiktektur yang telah dibuat akan menjadi panduan dalam merancang dan membangun arsitektur usulan bagi STAKPN Ambon. Untuk mewujudkan visi arsitektur sesuai dengan ketiga gambar diatas maka diperlukan teknologi informasi yang sesuai. Sistem yang terintegrasi tentunya membutuhkan jaringan backbone Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
109
yang dapat menghubungkan sistem dan infrastrukutur tersebut kepada seluruh stakeholder dan pengguna, sehingga tugas dan fungsi dari masing-masing pengguna akan terbantu dengan adanya peran teknologi dalam proses bisnis STAKPN Ambon. Visi arsitektur diatas hanya menggambarkan secara garis besar bagaimana peran teknologi dapat membantu proses bisnis STAKPN Ambon menjadi efektif dan efisien yang dapat meningkatkan kinerja pengguna dalam memberikan layanan kepada mahasiswa dan pihak-pihak yang membutuhkan. Jadi visi arsitektur ini akan menjadi sebuah pandangan dalam membangun arsitektur usulan dimana pada tahaptahpan dan fase berikutnya akan diperinci lagi gambaran visi arsitektur ini sehingga akan terlihat sistem-sistem informasi yang digunakan untuk mendukung porses bisnis serta teknologi-teknologi dan infrastruktur apa saja yang akan digunakan dan diperlukan dalam mendukung berjalannya setiap sistem informasi tersebut dan proses bisnis di STAKPN Ambon.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
110
5.4
Arsitektur Bisnis Arsitektur bisnis merepresentasikan kegiatan atau alur kerja operasional dalam sebuah organisasi yang sejalan dengan strategi bisnis
organisasi tersebut. Arsitektur bisnis merupakan bagian yang akan menggambarkan proses bisnis dalam STAKPN Ambon. proses bisnis yang akan digambarkan ini akan terbagi dalam 2 bagian yaitu proses bisnis inti dan proses bisnis pendukung. Dari hasil wawancara dan obersevasi di lapangan maka pada gambar berikut akan digambarkan model arsitektur bisnis yang terdapat pada STAKPN Ambon. Bank Mengirim Data Mahasiswa yang telah membayar
Pendaftaran Mahasiswa Bara
Perkuliahan dan Belajar Mengajar
Registrasi ulang
Pembayaran SPP/Registrasi/ Biaya lainya di Bank
Penyerahan Bukti Transfer ke Bagian Keuangan
Status Pembayaran SPP/ Registrasi
Pencarian Buku Perpustakaan
Peminjaman Buku
Data Peminjaman
Pemberitahuan Jadwal Kuliah, Kalender Akademik
Pengisian KRS
Pengambilan Keputusan
Persetujuan PA, Akademik dan Jurusan
Absensi
Pengumuman Nilai
Proses Kelulusan
Sidang Skripsi
Penerimaan KHS
Laporan Evaluasi Kegiatan Akademik
Data Alumni
Proses Beasiswa
Proses Bisnis Inti Proses Bisnis Pendukung Bagian Umum
Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Unit Penelitian
Gambar 5.4 Arsitektur Bisnis STAKPN Ambon
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
111
5.5
Arsitektur Sistem Informasi Arsitektur sistem informasi dapat dilakukan dan dipetakan dengan mendefinisikan arsitektur data dan arsitektur aplikasi.
5.5.1 Arsitektur Data Arsitektur data menggambarkan data-data mana saja yang terpakai oleh sistem informasi yang telah terindentifikasi. Gambaran dari arsitektur data STAKPN Ambon yang terbentuk dalam perancangan arsitektur ini dapat dilihat pada gambar 5.5 seperti dibawah ini :
Gambar 5.5 Arsitektur Data STAKPN Ambon
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
112
5.5.2 Arsitektur Aplikasi Arsitektur Sistem Informasi adalah struktur aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk menjalankan arsitektur bisnis STAKPN Ambon. Pada gambar 5.6 akan terlihat semua sistem informasi yang terpakai dalam proses bisnis STAKPN Ambon. PAY
SIPMB
Pendaftaran Mahasiswa Baru
PAY
Pembayaran SPP/Registrasi di Bank
Penyerahan Bukti Transfer ke Bagian Keuangan
Digilib
Pencarian Buku Perpustakaan
SIA
WEB
SMS
MAIL
SIA
Pemberitahuan Jadwal Kuliah, Kalender Akademik
SIA
SIA
Persetujuan PA, Akademik dan Jurusan
Pengisian KRS
Digilib
Digilib
Peminjaman Buku
SIA
Status Pembayaran SPP/ Registrasi
LEARN
Perkuliahan dan Belajar Mengajar
Registrasi ulang
KEU
KEU
SIA
SIA
Bank Mengirim Data Mahasiswa yang telah membayar
SIA
Data Peminjaman
SIWA
SIPM
Pengambilan Keputusan
SIA
SIPM
KEU
Laporan Evaluasi Kegiatan Akademik
SMS
Pengumuman Nilai
Absensi
SIA
Sidang Skripsi
Proses Kelulusan
EIS
SIA
SIA
SIA
Penerimaan KHS
Proses Beasiswa
ALUM
Data Alumni
Proses Bisnis Inti Proses Bisnis Pendukung SRT
SIMA
Bagian Umum
KEU
PEG
ABS
Bagian Keuangan dan Kepegawaian
SIP
Unit Penelitian
Gambar 5.6 Arsitektur Sistem Informasi STAKPN Ambon
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
113
Semua sistem informasi yang telah teridentifikasi pada gambar 5.6 diatas merupakan seluruh aplikasi yang akan dipakai dalam membantu menyelenggarakan proses bisnis saat ini. Tabel 5.3 akan menjelaskan fungsionalitas dan bagian-bagian yang terkait dengan setiap sistem informasi yang telah teridentifikasi.
Tabel 5.3 Portfolio Sistem Informasi dan Unit terkait Kode
Sistem Informasi
ABS
Aplikasi Absensi
Fungsionalitas Aplikasi
absensi
Unit Terkait
pegawai Sub Bagian Keuangan
dan dosen dalam lingkungan dan Kepegawaian STAKPN Ambon ALUM
Sistem Informasi
Sistem
yang
membantu Sub bagian Akademik
Alumni
dalam mengorganisir data dan Kemahasiswaan, alumni
Sub
bagian
Umum
dan Jurusan DIGILIB Digital Library
Sistem ini digunakan untuk Unit Perpustakaan, membantu proses kegiatan Mahasiswa, Dosen unit
perpustakaan
dalam
mengelola administrasi dan literatur perpustakaan selain itu sistem ini juga akan membantu mahasiswa dan dosen yang dalam pencarian literatur. SIP
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk Unit Penelitan, Dosen,
Penelitian dan
membantu
Riset
dalam mengorganisir jurnal
unit
penelitian Mahasiswa
dan tulisan ilmiah dari dosen maupun mahasiswa. EIS
Executive
Sistem ini digunakan untuk PK I, PK II, PK III,
Information System
membantu
para
pimpinan Ketua, Kabag
dalam mengambil keputusan KEU
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk Sub Bagian Keuangan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
114
Keuangan
membantu
proses-proses dan Kepegawaian,
administrasi keuangan dan Ketua STAKPN pelaporan data keuangan LEARN
e-learning System
Sistem ini digunakan untuk Mahasiswa, Dosen, membantu kegiatan belajar Sub Bagian Akademik mengajar
di
STAKPN
Ambon MAIL
Webmail
Sistem ini digunakan sebagai Semua sarana
komunikasi
stakeholder
antar dan civitas akademika
pegawai STAKPN ambon, STAKPN Ambon dosen dan mahasiswa. PAY
Gateway payment
Sistem ini digunakan agar Bank dan Sub Bagian pembayaran SPP, registrasi Keuangan dan
biaya
lainnya
yang
dilakukan oleh mahasiswa dapat diinformasikan oleh bank kepada secara realtime PEG
SIA
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk
Sub Bagian Keuangan
Kepegawaian
membantu
dan Kepegawaian
Sistem Informasi
Sistem informasi akademik Sub Bagian Akademik
Akademik
digunakan untuk membantu dan Kemahasiswaan, proses kegiatan akademik di Sub Bagian STAKPN Ambon.
Keuangan, Dosen, Mahasiswa
SIMA
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk Sub Bagian Umum
Manajemen Aset
membantu organisasi untuk mencatat, mengetahui dan menginventarisir
data-data
seluruh aset yang ada di STAKPN Ambon. SIPM
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk Ketua, Unit
Penjaminan Mutu
membantu organisasi dalam Penjaminan Mutu Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
115
melakukan
kegiatan
penjaminan mutu SIPMB
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk Panitia PMB, Sub
Penerimaan
membantu
Mahasiswa Baru
penerimaan mahasiswa baru di
dalam
lingkungan
proses Bagian Akademik
STAKPN
Ambon. SMS
SMS Gateway
Sistem ini digunakan untuk Mahasiswa dan Sub sarana
pemberitahuan Bagian Akademik
informasi kepada mahasiswa dan sarana bagi mahasiswa dan
orang
tua
mendapatkan
untuk
informasi
seputar mahasiswa. SRT
Sistem Informasi
Sistem ini digunakan untuk Sub Bagian Umum,
Persuratan
mengorganisir
administrasi Kabag Administrasi,
tata persuratan di lingkungan Umum dan STAKPN Ambon WEB
Website
Kemahasiswaan
Website digunakan sebagai Semua stakeholder portal web untuk aplikasi- dan civitas STAKPN aplikasi tertentu dan sarana Ambon untuk
mempublikasikan
informasi-informasi
resmi
mengenai perkuliahan dan semua
hal
mengenai
STAKPN Ambon
Semua sistem informasi yang telah terindentifikasi diatas kemudian dipetakan dalam bentuk McFarlan Grid untuk melihat keberadaan dari setiap sistem informasi dalam lingkungan STAKPN Ambon. Tabel 5.4 akan mengkelompokan seberapa kritikal setiap sistem informasi dalam mendukung seluruh kegiatan dan proses bisnis di STAKPN Ambon. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
116
Tabel 5.4 Pemetaan McFarlan Aplikasi to-be di STAKPN Ambon Strategic
High Potential
Executif Information System e-learning system Sistem Informasi Penjaminan Mutu Sistem Informasi Profil Mahasiswa
Key Operational
Support
Aplikasi Absensi
Office Application
Sistem Informasi Alumni
Webmail
Digital Library Sistem Informasi Keuangan Payment Gateway Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Manajemen Aset Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Sistem Informasi Wisuda Sistem Informasi Penelitian dan Riset SMS Gateway Sistem Informasi Persuratan Website STAKPN
Setiap Sistem Informasi memiliki modul-modul yang secara operasional mendukung kegiatan-kegiatan yang diusung oleh sistem informasi tersebut. Pada tabel berikut akan dijabarkan modul-modul pada setiap sistem informasi yang telah teridentifikasi diatas. Modul-modul ini hanya merupakan usulan dan perkiraan dari setiap aplikasi usulan dan bukan suatu fungsionalitas standar terhadap sistem informasi tersebut. Fungsionalitas ataupun modul-modul yang diperlukan akan diidentifikasi secara lengkap pada saat sistem yang terkait akan dikembangkan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
117
Adapun modul-modul dari setiap sistem informasi yang telah terindentifikasi dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Sistem Informasi, Modul dan Fungsionalitasnya Sistem
Modul
Informasi ABS
Fungsionalitas
Aplikasi Absensi Pegawai - Pendaftaran Fingerprint Pegawai - Otentifikasi Fingerprint Pegawai - Pencatatan Absensi
- Untuk
menyimpan
data
sidik jari dari para pegawai - Melakukan
otentifikasi
- Cetak & Pelaporan
terhadap sidik jari yang
- Export / Import Data
telah disimpan - Melakukan absensi
pencatatan
pegwai
menggunakan
dengan
sidik
jari
masing-masing pegawai - Melakukan pencetakan data absensi
pegawai
untuk
digunakan sebagai laporan - Melakukan
export
atau
import data absensi untuk dipakai oleh sistem lain ALUM
Sistem Informasi Alumni - Pengelolaan Data Alumni
- Melakukan
- Pencarian Data Alumni
data
- Pengelolaan Forum diskusi
Ambon
- Pengumuman peluang kerja - Galeri foto
alumni
pengelolaan STAKPN
- Melakukan pencarian data alumni - Melakukan
pengelolaan
forum diskusi - Melakukan
publishing
informasi peluang kerja dari organisasi atau dari alumni Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
118
- Pengelolaan galeri foto-foto yang dipublish oleh alumni DIGILIB
Digital Library - Pengelolaan Data Anggota
- Melakukan
- Pengelolaan Koleksi Perpustakaan
data anggota perpustakaan - Melakukan
- Pengelolaan Sirkulasi - Pencarian Data Buku
pengelolaan
pengelolaan
sirkulasi perpustakaan - Melakukan pencarian data
- Pencarian Data Peminjaman
buku oleh mahasiswa dan
- Laporan status data buku, jumlah
dosen
peminjam, jumlah peminjaman,
- Menampilkan
dll.
data
buku
yang dipinjam - Menampilkan laporan status data buku, laporan jumlah peminjaman kriteria,
buku
laporan
per jumlah
peminjam, laporan jumlah buku yang ada di dalam perpustakaan, dll. SIP
Sistem Informasi Penelitian dan Riset - Pengelolaan Data Jurnal - Pencarian Data Jurnal - Publish Jurnal - Pengelolaan data peniliti - Statistik dan laporan Status Data Jurnal
- Melakukan
pengelolaan
data jurnal penelitian - Menampilkan
pencarian
data jurnal-jurnal yang ada - Melakukan
pengelolaan
data-data peneliti - Menampilkan
statistik
jumlah jurnal yang ada, jumlah peneliti dan jurnal yang ditulisnya, dll. - Melakukan
publishing
jurnal-jurnal penelitian dan Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
119
tulisan ilmiah yang telah dilakukan EIS
Executive Information System Menampilkan
rangkuman
dari Menampilkan rangkuman dari
seluruh data yang terintegrasi
seluruh data untuk dilihat oleh pihak
KEU
Sistem Informasi Keuangan - Pengelolaan penerimaan dan pengeluaran anggaran
- Digunakan untuk mengelola pengeluaran
dan
- Laporan anggaran
penerimaan
keuangan
- Posting transaksi
(realisasi
- Transaksi Anggaran
realisasi penerimaan dan
- Pengelolaan SPM
pengeluaran)
- Tutup Buku
anggaran
- Menampilkan
dan
laporan
- Backup dan Restore.
penerimaan
dan
- Laporan akuntansi
pengeluaran anggaran - Melakukan
transaksi
anggaran - Membantu
melakukan
pengelolaan SPM - Menutup
buku
tahun
anggaran - Melakukan restore
backup
data
dan
transaksi
keuangan - Menampilkan laporan buku besar dan laporan neraca LEARN
e-Learning - Pengelolaan Data Pengguna - Pengelolaan konten bahan ajar mata kuliah - Pengelolaan Quiz mata kuliah
- Melakukan
pengelolaan
terhadap data pengguna elearning baik dosen dan mahasiswa Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
120
- Pengelolaan Nilai Quiz
- Membantu
pengelolaan
- Pengelolaan Forum mata kuliah
terhadap konten bahan ajar
- Pengelolaan pengumpulan tugas
sesuai dengan mata kuliah
mata kuliah
yang ada
- Pengumuman
- Membantu quiz
secara
pengelolaan online
melakukan
dan
pengelolaan
terhadap nilai quiz tersebut - Membantu
pengelolaan
forum di setiap mata kuliah - Membantu
pengelolaan
pengumpulan
tugas
dan
menampilkan
siapa
saja
yang sudah mengumpulkan tugas - Menampilkan pengumuman dari dosen maupun bagian akademik MAIL
Webmail Pengelolaan email
Melakukan pengelolaan fungsi email secara umum
PAY
Payment Gateway Pengiriman data pembayaran
Menampilkan data mahasiswa yang
telah
melakukan
pembayaran yang disyaratkan bagi mahasiswa STAKPN PEG
Sistem Informasi Kepegawaian - Pengelolaan Data Pegawai - Pengelolaan Data Mutasi - Pengelolaan Kepangkatan - Pelaporan detil data pegawai
- Membantu pengelolaan data pegawai lengkap - Membantu pengelolaan data mutasi - Membantu
dalam
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
121
pengelolaan
kepangkatan
dari pegawai - Menampilkan laporan data kepegawaian
berdasarkan
kriteria tertnetu dan statistic rekapitulasi data pegawai (unit kerja, gologan, masa kerja), dll SIAk
Sistem Informasi Akademik - KRS Online
- Membantu
mahasiswa
- Pengelolaan Data Mahasiswa
dalam
- Pengelolaan Data Nilai
pengambilan KRS secara
- Pengelolaan Data Kelas
online
- Pengelolaan Data Mata kuliah - Pengelolaan Jadwal kuliah, jadwal praktikum dan jadwal ujian - Pengelolaan KRS, KHS - Status Pembayaran
melakukan
- Membantu
dalam
mengelola data mahasiswa - Membantu mengelola
dalam data
nilai
mahasiswa - Membantu mengelola data
- Kalender Akademik
kelas
untuk
- Pengumuman dan Peringatan
perkuliahan
proses
- Membantu pengelolaan data mata kuliah - Membantu
pengelolaan
jadwal kuliah, praktikum dan jadwal ujian - Menampilkan
kalender
akademik, jadwal kuliah, praktikum dan ujian - Membantu akademik dalam melakukan
pengelolaan
KRS dan KHS Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
122
- Menampilkan
status
pembayaran - Menampilkan pengumuman dan
peringatan
kepada
mahasiswa SIMA
Sistem Informasi Manajemen Aset - Pengelolaan data inventarisasi
- Membantu
dalam
- Pengelolaan data pengadaan
mengelola
- Pengelolaan data bangunan
(bangunan, ruang, properti
- Informasi data aset
ruangan,
- Pencarian Lokasi Aset
penghapusan, non tanah,
- Pelaporan status data aset
bangunan, bangunan listrik
- Rekap data aset
dan air, denah, konstruksi
- Laporan data aset (inventarisasi,
dan ruangan)
pengadaan, bangunan)
data
aset
dan
usulan
- Menampilkan lengkap
secara
informasi
organisasi
aset dan
keberadaannya - Menampilkan informasi lingkungan
laporan aset
di
STAKPN
Ambon - Membantu
dalam
melakukan rekap data aset - Menampilakn laporan aset secara keseluruhan SIPMB
Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru - Registrasi online
- Membantu mahasiswa baru
- Pencetakan formulir pendaftaran
dalam melakukan registrasi
- Menampilkan status pembayaran
secara online
uang pendaftaran mahasiswa baru - Pengumuman hasil penerimaan
- Mencetak pendaftaran
formulir mahasiswa
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
123
mahasiswa baru - Laporan hasil penerimaan mahasiswa baru
baru - Menampikan
status
dari
pembayaran
uang
pendaftaran - Mengumumkan
hasil
penerimaan mahasiswa baru - Menampilkan mahasiswa
laporan baru
yang
mendaftar, mahasiswa yang ditolak dan diterima. SMS
SMS Gateway - Menampilkan nilai mata kuliah
Membantu
mahasiswa untuk
- Menampikan Jadwal Kuliah
mengetahui nilai mata kuliah Membantu mahasiswa untuk mengetahui jadwal kuliah
SRT
Sistem Informasi Persuratan - Pengelolaan Surat Masuk Keluar
- Membantu bagian umum
- Pencarian Data Surat
dalam mengelola data surat
- Pelaporan data surat
yang masuk dan surat yang keluar - Membantu
dalam
melakukan
pencarian
terhadap data surat yang ada - Menampilkan laporan datadata surat, dan statistik datanya. WEB
Website STAKPN Ambon - Publish Informasi/berita
- Membantu
dalam
- Publish kalender akademik
mengumumkan
informasi
- Portal Organisasi
dan berita terkait dengan STAKPN Ambon Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
124
- Mengumumkan
kalender
akademik - Mengumumkan
berita
terkait kegiatan akademik kampus - Sebagai
portal
terhadap
aplikasi-aplikasi
online
seperti
Digital
SIAK,
Library, Alumni, SIPMB,dll
5.5.2.1 Pemetaan Sistem Informasi dan Hak Aksebilitas Pengguna Setiap sistem informasi usulan yang telah terindentifikasi akan ditentukan batasan-batasan yang berhak didapatkan bagi tiap unit atau pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Dengan menggunakan matriks CRUD, maka dapat dipetakan siapa saja dan apa saja hak-hak yang dimiliki oleh tiap-tiap unit/pengguna terhadap sistem terkait. Pemetaan sistem informasi dan hak aksebilitas dari pengguna dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini :
Kabag
Akedemik
Keu & Peg
Umum
Jurusan
Penelitian
Perpus
Dosen
Mahasiswa
Lab
ABS
C
C
C
CR
C
C
C
C
C
-
-
-
ALUM
R
R
CR
R
R
R
R
R
R
R
R
-
R
R
R
R
CR
R
R
R
-
Bank
Ketua
Tabel 5.6 Pemetaan SI dan Hak Akesebilitas Pengguna (CRUD)
UD DIGILIB
R
R
R
UD DMS
R
R
CR
CR
CR
R
CR
-
-
-
-
-
eJur
R
R
R
R
R
CR
CR
R
CR
R
R
-
UD Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
125
EIS
KEU
R
-
R
-
CR
CR
CR
UD
UD
UD
-
CR
-
R
-
CR
CR
-
-
-
-
UD
UD
-
-
-
-
-
-
-
R
R
R
CR
R
R
-
-
UD LEARN
R
R
CR
R
UD MAIL
UD
CR
CR
CR
CR
CR
CR
CR
CR
CR
CR
CR
UD
UD
UD
UD
UD
UD
UD
UD
UD
UD
UD
PAY
-
-
-
R
-
-
-
-
-
-
-
C
PEG
-
-
-
CR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
R
-
-
CR
CR
-
-
UD
UD
UD SIAk
-
-
CR
R
UD SIMA
SIPM
R CR UD
R
-
R
R
R
R
CR
CR
-
-
-
-
-
-
-
R
R
R
-
R
-
-
-
R
-
R
-
-
-
-
-
-
R
R
R
R
R
R
CR
-
-
UD
SIPMB
R
R
SIWA
R
R
SMS
-
-
C
-
-
-
-
-
R
-
-
-
SRT
-
-
-
-
CR
-
-
-
-
-
-
-
R
R
R
R
R
R
-
UD CR UD
UD WEB
R
R
R
R
CR UD
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
126
5.5.2.2 Landscape Aplikasi Perancangan landscape aplikasi digunakan untuk menggambarkan hubungan kedekatan antar sistem aplikasi yang telah terindetifikasi dalam arsitektur sistem informasi. Landscape aplikasi akan berbentuk building block yang mengacu pada TOGAF Technical Reference Model (TRM). Gambaran landscape aplikasi dapat dilihat pada gambar 5.7 dibawah ini.
Web Client (Notebook, Smartphone)
Website
Digital Library
SMS Gateway
e-learning
Sistem Informasi Penelitian dan Riset
Webmail
Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru
Payment Gateway
Sistem Informasi Profil Mahasiswa
Sistem Informasi Wisuda
Sistem Informasi Persuratan
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Kepegawaian
Aplikasi Absensi Pegawai
Sistem Informasi Manajemen Aset
Document Management System
Sistem Informasi Eksekutif
Network Security
Sistem Informasi Alumni
Database
User Profile Management
Portal Web (Single Sign On)
Sistem Informasi Penjaminan Mutu
Gambar 5.7 Landscape Aplikasi
Perancangan building block landscape aplikasi ini dibuat berdasarkan pada prinsip-prinsip arsitektur yang sudah ada yaitu adanya manajemen terhadap user yang akan melakukan akses terhadap aplikasi dengan menerapkan single sign on, dan penggunaan teknologi open standard dalam hal ini database sistem yang seluruhnya dilindungi dengan keamanan pada jaringan. Untuk meminimasi keragaman teknologi maka seluruh sistem informasi yang diusulkan dalam pengembangan arsitektur SI/TI memakai teknologi berbasis web. Sehingga penggunaan aplikasi yang berbasis desktop saat ini yaitu aplikasi absensi diupgrade dan diganti dengan aplikasi yang berbasis web. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
127
5.5.2.3 Peta Interoperabilitas Peta interoperabilitas merupakan gambaran dimana dua sistem atau lebih mampu untuk saling berkerja sama dan saling bertukar informasi. Interoperability merupakan salah satu prasyarat adanya pemanfaatan data dan informasi bersama bagi aplikasi lain yang berada di atasnya. Pada peta interoperabilitas akan terlihat aliranaliran informasi antar sistem informasi yang saling terkait. Peta interoperabilitas bagi sistem yang menunjang kegiatan akademik di STAKPN Ambon dapat dilihat pada gambar berikut ini : Web Client
Website
Aplikasi Absensi Pegawai
Payment Gateway
SMS Gateway
Sistem Informasi Alumni
Webmail
Sistem Informasi Penjaminan Mutu
Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Persuratan
Sistem Informasi Wisuda
e-learning
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Penelitian dan Riset
Sistem Informasi Manajemen Aset
Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru
Sistem Informasi Kepegawaian
Gambar 5.8 Peta Interoperabilitas
Pola arsitektur yang diterapkan pada infrastruktur SI/TI STAKPN Ambon adalah arsitektur 3-Tier. Pemilihan teknologi ini disesuaikan dengan prinsip-prisnip arsktetur yang telah didefinisikan sebelumnya. 3-Tier ini merupakan arsitektur client server yang memisahkan antar data (Data Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian (Presentation Tier). Client didefinisikan sebagai requester layanan yang menjalankan aplikasi melalui browser dan meminta informasi dari middle-tier yang berupa HTTP Server dimana middle-tier akan meneruskan dan meminta data/layanan pada server database kemudian mengirimkannya kembali kepada HTTP Server dan HTTP Server akan meneruskan kepada browser. Sebuah sistem arsitektur 3-tier dapat menyediakan support multiuser yang stabil, bahkan saat pada client menjalankan aplikasi yang berbeda. Arsitektur 3-Tier juga dapat mendayagunakan beberapa database yang digunakan secara bersamaan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Database
Digital Library
Network Security
User Profile Management
Portal Web
128
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan arsitektur 3-tier bermacam-macam namun keuntungan yang terutama yaitu 1. Kemudahan perubahan bisnis logic di masa yang akan datang Perkembangan bisnis logic dari suatu sistem dapat berubah sewaktu-waktu sehingga menuntut adanya perubahan terhadap logika bisnis tersebut untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Dengan menggunakan arsitektur 3-Tier maka perubahan bisnis logic dapat dilakukan dengan mudah pada masa mendatang karena tidak akan merubah di selurh lapisan tapi hanya akan merubah pada lapisan logika bisnis. 2. Business logic yang mudah diimplementasikan dan dipelihara Perubahan terhadap logika bisnis dapat dengan mudah diimplementasikan dan dipelihara karena tidak melibatkan pengguna dan hanya mengganti di satu sisi saja. Hal ini akan membuat layanan dapat dikembangkan dengan cepat tanpa harus mengganggu pengguna. 3. Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS yang berbeda-beda secara transpararan. Arsitektur 3-Tier dapat memfasilitasi pengguna hingga aplikasi client dapat melakukan akses terhadap berbagai tipe database management system yang berbeda tanpa mereka ketahui sistem kerjanya atau secara transparan.
5.6
Arsitektur Teknologi Informasi Bagian ini membahas arsitektur teknologi informasi yang dibutuhkan untuk
menunjang implementasi dari aplikasi-aplikasi yang telah terdefinisi pada arsitektur sistem informasi. Arsitektur akan dilihat menurut taksonomi umum dalam bentuk building block menurut TOGAF TRM dan perspektifnya terhadap landscape aplikasi yang telah terbentuk pada sub bab sebelumnya. Pada bagian ini akan didefinisikan platform/jenis teknologi yang secara fisik dapat dilihat dalam solusi arsitektur yang dikembangkan pada STAKPN Ambon.
5.6.1 Taksonomi Komponen Umum Taksonomi ini dilakukan untuk melihat kategori-kategori umum komponen menurut TOGAF. Tidak semua kategori tersebut dibutuhkan oleh STAKPN Ambon Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
129
dimana setiap spesifikasi komponen didalamnya ditetapkan berdasarkan prinsipprinisp arsitektur yang telah didefinisikan pada fase preliminary.
Infrastructure Applications
WebMail
Business Applications
(List Of Application)
Application Programming Interface LDAP XML Over HTTP SOAP ODBC
Graphic & Image
Data Management
Data Interchange
User Interface
International Operations
Location & Directory
Transactional Processing
Security
Software Engineering
PHP on Apache Webserver, Firefox web browser
System & Network Management
Firewall, SSL Antivirus
Operating System Service
Server : Linux Desktop : Windows XP, Windows 7
Network Services
Email SMTP & POP Server
Communication Infrastructure Interface LAN : 10 Mbps Ethernet Wifi : 802.11 g WAN : 128 Kbps MPLS
Communication Infrastructure
Gambar 5.9 Taksonomi Komponen Umum
5.6.2
Perspektif Arsitektur Perspektif arsitektur teknologi merupakan pemetaan antara taksonomi
komponen umum yang digunakan dengan landscape aplikasi STAKPN Ambon yang telah terbentuk. Perspektif arsitektur teknologi dapat dilihat pada gambar 5.10 dibawah ini
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
130
Infrastructure Applications
Web Client (Notebook, Smartphone)
Application Programming Interface
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Kepegawaian
Aplikasi Absensi Pegawai
Sistem Informasi Manajemen Aset
Document Management System
Sistem Informasi Eksekutif
Network Security
User Profile Management
Sistem Informasi Persuratan
Graphic & Image
Sistem Informasi Wisuda
Data Management
Sistem Informasi Profil Mahasiswa
Data Interchange
Payment Gateway
User Interface
Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru
International Operations
Sistem Informasi Akademik
Location & Directory
Webmail
Security
e-learning
Transactional Processing
SMS Gateway
Software Engineering
Digital Library Sistem Informasi Penelitian dan Riset
System & Network Management
Website
Database
Portal Web (Single Sign On) Sistem Informasi Alumni
Business Applications
Operating System Service Network Services Communication Infrastructure Interface
Sistem Informasi Penjaminan Mutu
Communication Infrastructure Arsitektur Teknologi
Arsitektur Sistem Aplikasi
Gambar 5.10 Perspektif Arsitektur Teknologi 5.6.3
Arsitektur Gabungan Arsitektur gabungan adalah konfigurasi infrastruktur sistem informasi dan
teknologi informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi pada arsitektur sistem informasi. Arsitektur gabungan dapat dilihat pada gambar 5.11 Firefox
Web Client (Notebook, Smartphone)
WebMail
Portal Web (Single Sign On)
Digital Library
SMS Gateway
e-learning
Sistem Informasi Penelitian dan Riset
Webmail
Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru
Payment Gateway
Sistem Informasi Profil Mahasiswa
Sistem Informasi Wisuda
Sistem Informasi Persuratan
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Kepegawaian
Aplikasi Absensi Pegawai
Sistem Informasi Manajemen Aset
Document Management System
Enterprise Firewall, SSL Antivirus
Network Security
User Profile Management
MySQL
Website
Sistem Informasi Eksekutif Server : Linux Desktop : Windows XP Windows 7
XML Over HTTP SOAP
Database
Sistem Informasi Alumni
LDAP
PHP on Apache Webserver
Sistem Informasi Penjaminan Mutu
Operating System Service Network Services
Email SMTP & POP Server
Communication Infrastructure
LAN : 100 Mbps Ethernet Wifi : 802.11 g WAN : 128 Kbps MPLS
Gambar 5.11 Arsitektur Gabungan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
131
Dari arsitektur gabungan maka ditentukan infrastruktur teknologi yang akan digunakan untuk mendukukung arsitektur tersebut. Pemilihan teknologi didasarkan pada prinsip-prinsip arsitektur yang telah ditentukan sebelumnya.
Tabel 5.7 Pilihan Teknologi dan Prinsip Arsitekur Teknologi Web Client
Firefox Browser
Prinsip Arsitektur Penggunaan Teknologi Open Standard
Portal Web
XML over HTTP
Penggunaan Teknologi Open
(Single Sign On)
WebMail
Standard
PHP On Apache Webserver User Profile Managament
Open LDAP
Penggunaan Teknologi Open Standard
Network Security
Firewall
Keamanan Data dari akses
SSL
ilegal melalui jaringan Enkripsi semua lalu lintas data transaksi yang melalui jaringan publik
Database
MySQL
Penggunaan Teknologi Open Standard Memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada
Operating System Service
Server
linux
dan Memanfaatkan infrastruktur
Desktop Windows XP, yang sudah ada Windows 7 Network Service
Router Mikrotik
Penggunaan Teknologi Open Standard Memanfaatkan infrastruktur
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
132
yang sudah ada Communication
LAN 10 Mbps Ethernet
Interoperabilitas
Infrastructure
WAN 128 Kbps MPLS
Memanfaatkan infrastruktur
Wireless LAN
yang sudah ada
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
133 5.6.4 Integrasi Data Dari gambar peta interoperabilitas, maka data-data yang diintegrasi antar sistem informasi dapat dilihat pada tabel 5.8 Tabel 5.8 Integrasi Data Target
ABS
ALUM
DIGILIB
eJur
EIS
KEU
LEARN
MAIL PAY
PEG
SIA
SIWA
SMS
Data mahasiswa yang wisuda
Data Nilai
SRT
WEB
Source
Data Absen pegawai
ABS Semua Data Semua Data Semua Data
ALUM DIGILIB eJur EIS KEU
Semua Data
LEARN MAIL PAY
PEG SIA SIWA
Data Pembayaran SPP mhs
-
Data Pembayar an SPP mhs Data Pegawai
Data Pegawai Data mahasiswa yang tamat
Data User
Semua Data
Data User
Semua Data
Data User
Data User
Semua Data
SMS SRT WEB Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
134 5.6.5 Mekanisme Integrasi Dari gambar peta interoperabilitas, maka mekanisme integrasi data antar sistem informasi dapat dilihat pada tabel 5.9 Tabel 5.9 Mekanisme Integrasi Target
ABS
ALUM
DIGILIB
eJur
EIS
KEU
LEARN
MAIL
PAY
PEG
SIA
SIWA
SMS
SOAP
SOAP
SRT
WEB
Source
ABS
SOAP
ALUM
SOAP
DIGILIB
SOAP
eJur
SOAP
EIS KEU
SOAP
SOAP
LEARN MAIL PAY PEG SIA SIWA
SOAP
SOAP SOAP
SOAP
SOAP SOAP
SOAP
SOAP
SOAP
SMS SRT WEB
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
135
5.6.6 Platform Arsitektur Teknologi Platform arsitektur teknologi mendatang mendeskripsikan bagaimana teknologi yang telah didefinisikan dapat saling berhubungan satu sama lain. Teknologi-teknologi tersebut akan digambarkan diatas layer-layer dimana setiap layer akan mendefinisikan teknologi apa yang terpakai. Platform arsitektur teknologi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 5.12 seperti dibawah ini : Web Browser
Client Interface
Internet – HTTPs / LAN
Network
Network Security
Firewall
Presentation WEB SERVER
Web Server & PHP
Application
Application Integration
Database E-mail
E-journal
Digital Library
Document
E-mail
E-journal
Digital Library
Document
SIPMB
Alumni
E-learning
Persuratan
SIPMB
Alumni
E-learning
Persuratan
SMS
SIAK
Website
Kepegawaian
SMS
SIAK
Website
Kepegawaian
Absensi
ASET
Keuangan
Executive
Absensi
ASET
Keuangan
Executive
DB Server 1
DB Server Mirror
Gambar 5.12 Platform Arsitektur Teknologi mendatang
Penempatan server-server database akan ditempatkan pada ruang server dalam gedung rektorat, namun tidak menutup kemungkinan adanya alternatif lain untuk menempatkan server database di lokasi lain di dalam lingkungan STAKPN Ambon. Arsitektur basis data yang digunakan diusulkan untuk menggunakan model arsitektur client-server seperti yang telah dijabarkan dalam prinsip-prinsip arsitektur sehingga akan memudahkan dalam melakukan migrasi dan membuat pengguna tidak merasakan adanya perbedaan. Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
136
Pada gambar platform arsitektur teknologi usulan dapat dilihat bahwa adanya mirroring terhadap database server yang menjaga adanya ketersediaan aplikasi sesuai dengan prinsip aplikasi yang telah dijabarkan pada awal bab ini. Ketersediaan terhadap aplikasi dan database akan membuat tersedianya pelayanan yang handal bagi stakeholder yang memakainya sehingga kontinuitas bisnis sebagai sebuah perguruan tinggi dapat tetap berjalan. Data-data yang penting Media yang digunakan untuk menjadi jembatan pertukaran data antara aplikasi web yang dibangun diusulkan dengan menggunakan SOAP sebagai penerapan prinsip penggunaan teknologi open standard sehingga akan memudahkan dalam pertukaran data. Untuk mendukung sistem informasi eksekutif (EIS) maka akan ditempatkan server yang akan berfungsi sebagai OLAP (Online Analytical Processing) atau data mining tool. OLAP berbasis open source yang sangat popular adalah teknologi yang memproses data di dalam data warehouse dalam struktur multidimensi. OLAP akan menjadi sistem yang fleksibel serta mampu memproses data secara cepat sehingga dapat mendukung analisis dalam waktu singkat.
5.6.7 Topologi Infrastruktur Teknologi Bagian ini akan menggambarkan topologi infrastruktur mendatang/usulan yang dibangun di STAKPN Ambon. Secara geografis lokasi dari gedung-gedung STAKPN Ambon terpusat di satu wilayah saja sehingga perancangan topologi infrastruktur juga akan menyesuaikan dengan hal ini. Infrastruktur yang dibangun harus dapat mendukung organisasi dalam melakukan transfer data dengan baik. Prinsip keamanan juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam gambar topologi infrastruktur seperti yang telah dijabarkan dalam prinsip-prinsip arsitektur sebelumnya. Hal ini dapat terlihat dalam gambar dengan adanya server-server dibelakang firewall seperti database server, web server, , email server, dll. Arsitektur Firewall yang diusulkan dipasang untuk membatasi akses dari internal maupun eksternal sebelum terkoneksi dengan public internet. Untuk dapat mendukung transmisi data maka dapat menggunakan media transmisi seperti kabel UTP (unshield twisted pair) dan fiber optic. Kabel UTP akan digunakan untuk menghubungkan jaringan dalam gedung, sedangkan untuk jaringan backbone Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
137
antar gedung-gedung dapat dihubungkan dengan menggunakan fiber optic sebagai media perantara. Server-server akan dipusatkan di ruang server pada gedung rektorat sedangkan gedung-gedung lain yang memerlukan akses ke server dapat melakukan akses ke dalam jaringan gedung rektorat. Sementara itu dalam mengimplementasi prinsip arsitektur perlindungan kepemilikan intelektual maka otorisasi pemakai akan memakai sistem single sign-on (SSO) yang membuat pengguna secara otomatis login ke dalam sistem portal maupun web services setelah sekali melakukan login ke dalam jaringan. Gambar topologi jaringan yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 5.13.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
138
Gedung PAK
Gedung Pastoral Konseling
Gedung Musik Gerejawi
LDAP Server
Database Database Web Server 2 Server 1 Server
Gedung Rektorat Gedung Laboratorium
Gedung Theologia
Gedung Perpustakaan
Gambar 5.13 Topologi Infrastruktur Jaringan Usulan untuk STAKPN Ambon Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
139
Peluang dan Solusi
5.7
Fase peluang dan solusi ini merupakan fase terakhir yang akan dibahas dalam penelitian ini. fase ini bertujuan mengevaluasi model yang telah dibangun untuk arsitektur saat ini dan tujuan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan tabel gap (kesenjangan) untuk melakukan review/peninjauan terhadap SI/TI dari kedua sisi, sehingga akan terlihat sistem atau teknologi apa saja yang dapat digunakan kembali atau dipertahankan (Peluang) dan sistem atau teknologi apa saja yang dapat dilakukan upgrade dan sistem atau teknologi mana saja yang benar-benar baru dalam membangun arsitektur yang diinginkan (Solusi).
5.7.1 Analisa Kesenjangan (Gap Analysis ) Bagian ini akan menjabarkan kesenjangan SI/TI antar kondisi saat ini (as-is) dan kondisi mendatang (to-be) dengan melakukan review menggunakan tabel gap analysis.
5.7.1.1
Kesenjangan Sistem Informasi Kesenjangan sistem informasi merupakan kesenjangan dari sistem
informasi yang telah dimiliki oleh STAKPN Ambon dan sistem informasi yang diusulkan dalam perancangan arsitektur. Hasil kesenjangan berupa adanya penambahan sistem baru, penggambungan sistem yang lama, penghapusan sistem yang lama atau tetap menggunakan sistem yang sudah ada.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
140
Tabel 5.10 Gap Sistem Informasi Sistem Informasi As is ABS ABS
DIGILIB
SMS
WEB
Upgrade
ALUM
Sistem Informasi To be
DIGILIB
Baru
Baru Tetap
eJur
Baru
EIS
Baru
KEU
Baru
LEARN
Baru
MAIL
Baru
PAY
Baru
PEG
Baru
SIAK
Baru
SIMA
Baru
SIPMB
Baru
SIWA
Baru
SMS
Tetap
SRT WEB SSO
Baru Tetap Baru
Buang
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
141
5.7.1.2
Kesenjangan Teknologi Kesenjangan teknologi merupakan kesenjangan dari teknologi atau
infrastrukur yang telah dimiliki oleh STAKPN Ambon dengan teknologi atau infrastruktur yang diusulkan dalam perancangan arsitektur ini. Hasil kesenjangan berupa adanya penambahan teknologi baru, penggambungan teknologi yang lama, penghapusan teknologi yang lama atau tetap menggunakan teknologi yang sudah ada.
Tabel 5.11 Gap Teknologi Informasi Teknologi Informasi As is Router
PC Server
Access Point
MySQL Bandwith
WIN XP, 7
Infrastruktur Jaringan
Baru
Bandwith
Tambah
MySQL
Teknologi Informasi To be
Baru
Tetap
LDAP
Baru
SSL
Baru
SOAP
Baru
Windows XP, WIN 7 Router
Tetap Tambah
Server Linux
Upgrade
Database Server
Upgrade
Web Server
Upgrade
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
142
Firewall Access Point
Baru Tambah
Buang
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan beserta saran untuk penelitian selanjutnya yang merupakan kelanjutan dari penelitian ini maupun penelitian lainnya yang juga menggunakan TOGAF ADM dalam dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi.
6.1
KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
TOGAF ADM sebagai sebuah kerangka kerja telah digunakan dalam merancang arsitektur SI/TI pada STAKPN Ambon. Penggunaan TOGAF ADM ini sangat membantu dalam memberikan panduan yang rinci pada perancangan setiap tahapan-tahapan siklus ADM.
Fase-fase yang digunakan dari seluruh siklus ADM adalah fase Preliminary, fase Visi Arsiktektur, fase Arsitektur Bisnis, fase Arsitektur Sistem Informasi, fase Arsitektur Teknologi serta fase peluang dan solusi.
Hasil dari rancangan arsitektur SI/TI berbentuk dokumen-dokumen dari tahapan atau fase-fase yang digunakan dalam siklus ADM pada penelitian ini. Dokumen-dokumen tersebut didapat dari hasil rancangan fase arsitektur bisnis menggambarkan proses bisnis yang terjadi, rancangan fase arsitektur sistem informasi yang terbagi atas rancangan arsitektur data yang menggambarkan keterkaitan sistem informasi dengan data dan rancangan arsitektur aplikasi yang menggambarkan sistem informasi apa saja yang berperan dalam proses bisnis serta rancangan fase arsitektur teknologi menggambarkan
teknologi-teknologi
yang
terpakai
dan
topologi
infrastrukturnya.
Penelitian ini telah menyediakan rancangan arsitektur SI/TI terintegrasi yang dapat membantu stakeholder dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga proses yang dilakukan dapat menjadi lebih efisein dan efektif sehingga tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan seperti pada saat masih menggunakan sistem manual. 143
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
144
SARAN
6.2
Saran yang dapat diberikan dari hasil peneltian ini adalah sebagai berikut :
Agar proses perancangan arsitektur ini dapat berjalan dengan maksimal maka diperlukan komitmen dari manajemen STAKPN Ambon sehingga ada kepastian dan tanggung jawab dari semua pihak.
Dengan adanya penerapan rancangan arsitektur ini maka pasti membutuhkan sumber daya manusia yang ahli di setiap bidang yang ada dalam perancangan ini. Untuk itu sangat disarankan untuk melakukan penerimaan SDM yang mengerti dan ahli, sehingga implementasi dari rancangan arsitektur ini dapat berjalan dengan baik dan dalam proses pengelolaan maupun perawatan dari setiap sistem informasi dan teknologi yang sudah ada menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Penelitian ini masih belum menyinggung perancangan kapasitas dari arsitektur yang dibangun karena masih baru. Mengingat penerapan dilakukan pada bidang perguruan tinggi yang sarat dengan data, maka dapat dilakukan perancangan kapasitas terhadap penggunaan storage maupun penggunaan bandwith di STAKPN Ambon.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
DAFTAR REFERENSI
Ambler, W. S. Extending the RUP with the Zachman Framework. Enterprise Unified Process.http://www.enterpriseunifiedprocess.com/essays/zachmanFramework .html, Diakses pada tanggal 12 Septermber 2012 Ardiansyah., Rancangan Model Service Oriented Architecture Pada Institusi Pendidikan Tinggi Dengan Pendekatan Enterprise Architecture Studi Kasus : Universitas Muhammadiyah Jakarta, Karya Akhir MTI UI. 2011 Beveridge, T., & Perks, C., Guide to Enterprise Architecture. Springer. New York. 2002 CIT Council. California Enterprise Architecture Framework. California Information Technology Council Enterprise Architecture and Standards Committee. 2005. http://www.cioarchives.ca.gov/stateIT/pdf/California_EA_Framework_Final. pdf, Diakses tanggal 12 September 2012 Dalimunthe. A. H., Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Teknologi akademik pada Universitas Sriwjaya. Tesis MTI UI. 2009 Harisson, R., TOGAF® 9 Foundation Study Guide 2nd Edition, The Open Group. Reading. United Kingdom. 2011 Källgren. Adrian et al., A Method for Constructing a Company Specific Enterprise Architecture Model Framework. Jurnal IEEE. 2009 Kementerian Pendidikan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta. 2010 Manik, A. E. H., Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi pada PT XYZ Menggunakan Kerangka TOGAF dan Virtualisasi. Karya Akhir MTI UI. 2012 Mitre., Guide to the (Evolving) Enterprise Architecture Body of Knowledge. McLean, Virginia. 2004 Murtadio. M. F., Perancangan Model Arsitektur Teknologi Informasi (TI) Menggunakan TOGAF Architecture Development Method : Studi Kasus Pada Elex Comic Center. Tesis MTI UI. 2009
145
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
146
Mutyarini. K., & Sembiring. J., Arsitektur Sistem Informasi Untuk Perguruan Tinggi Indonesia. Jurnal Prosiding Konfrensi Nasional Teknologi Informasi & komunikasi untuk Indonesia. 2006 Pasinringi. S., Perancangan Arsitektur Infrastruktur Teknologi Informasi Adaptif pada Universitas Terbuka. Tesis MTI. 2008 Petrus. J., Perancangan Infrastruktur SI/TI untuk Pelaksanaan Pilkada Kota Palembang. Karya Akhir MTI UI. 2010 Session. R., A Comparison of The Top Four Enterprise Architecture Methodologies. MSDN. 2007 Setiawan. E. B., Pemilihan Enterprise Architecture Framework. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. 2009 The Open Group. TOGAF Version 9: The Open Group Architecture Framework (TOGAF). The Open Group. Utomo. M. R S., Perancangan Integrasi Sistem Menggunakan TOGAF Architecture Development Model: Studi Kasus Sistem Back-Office PT. XYZ. Karya Akhir MTI UI. 2011 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta Yunis. R, Surendro. K., Implementasi Enterprise Architecture Perguruan Tinggi. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. 2010 Ward & Peppard. 2003.Strategic Planning for Information System. John Wiley and Sons, LTD. West Sussex, England. 2003
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 1
LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA Bagian
: Unit Komputer
Nama
: Bpk. Franklin Manuputty, S.Sos
Jabatan : Kepala Unit Komputer
1. Tolong bapak jelaskan tugas pokok dan fungsi unit komputer? Selama ini fungsi unit komputer tidak banyak berjalan dalam lingkup STAKPN ambon. Fungsi dari unit komputer lebih kearah pengadaan barang-barang ataupun sistem informasi di lingkungan STAKPN Ambon. Tugas dan fungsi unit komputer hanya terbatas pada penyediaan barang-barang pengadaan yang berupa printer, komputer pc kepada unit-unit yang memerlukan. 2. Dalam melakukan tugasnya diatas, apa saja fasilitas yang sudah dimiliki? Dikarenakan tugas dan fungsi tidak berjalan maka fasiltas yang ada juga tidak ada. 3. Ada berapa komputer yang melayani kebutuhan STAKPN Ambon? Dan tersedia dimana saja? Komputer-komputer pasti ada di setiap bagian dan unit-unit di STAKPN Ambon. Karena digunakan sebagai sarana utama dalam tugas dan fungsi tiap unit. 4. Infrastruktur apa saja yang sudah ada pada STAKPN Ambon? Infrastruktur yang ada sekarang pada STAKPN ambon di dominasi oleh komputer, laptop dan printer. Kemudian akses internet sudah tersedia dengan memakai Astinet dari Telkom sebagai vendor dalam menyediakan jaringan internet ke STAKPN Ambon. Bandwith internet yang ada pada STAKPN Ambon sekarang sebesar 1 Mbyte. Untuk menyebarkan akses internet, kita menggunakan perangkat wifi/access point berupa antena omni sebanyak dua buah. Access point ini diharapkan dapat menjangkau seluruh bagian dan unit wilayah STAKPN Ambon.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 2
Sistem informasi yang ada sekarang ada Website kampus, Digital Library untuk pengelolaan perpustakaan, ada sms gateway untuk mahasiswa, kemudian ada aplikasi absensi yang sifatnya standalone. Server yang ada sekarang ada dua untuk menangani aplikasi digital library dan sms gateway. Server tersebut berupa PC yang dijadikan sebagai server untuk menangani kebutuhan sistem informasi tersebut. Sedangkan untuk website kampus diletakan di hosting Jakarta. Jaringan pada LAB namun tidak berfungsi karena rusak. 5. Bagaimana keadaan infrastruktur di STAKPN Ambon? Menurut saya keadaan sekarang sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya yang tidak memiliki aplikasi apapun, sudah mulai ada sistem seperti digital library. Namun hanya operator/SDM yang masih sangat kurang di STAKPN Ambon. Pada saat infrastruktur TI siap tapi SDM yang kurang 6. Berapa kecepatan jaringan yang tersedia? Kecepatan jaringan internet yang tersedia sekarang sebesar 1 Mbyte, sedangkan jaringan internal dalam lingkungan STAKPN Ambon masih belum ada. 7. Apakah ada rencana kedepan dari unit komputer mengenai infrastruktur dan teknologi informasi di STAKPN Ambon? Saat ini belum ada rencana kedepan dari unit komputer mengenai infrastruktur dan teknologi informasi di STAKPN Ambon. 8. Apa harapan kedepan dari bapak sebagai kepala unit komputer? Harapan saya kedepan semua sistem informasi dapat dikembangkan, agar semua pekerjaan di lingkungan STAKPN Ambon ini dilakukan secara online dan data juga secara online, menurut saya itu lebih baik. Sehingga akses informasinya menjadi lebih cepat, pertukaran data antar bagian juga lebih cepat dan tidak perlu lagi ada permintaan secara manual ke bagian-bagian tersebut. Hal ini juga akan memudahkan para pemimpin dalam meminta data-data yang diperlukan dan dibutuhkan, karena cukup dengan membuka computer dan semua dapat diperoleh. Kemudian ada jaringan yang menghubungkan unit-unit dan gedung di lingkungan STAKPN Ambon dalam mendukung sistem informasi yang akan dibangun.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 3
Bagian
: Unit Penelitian
Nama
: Bpk. Dr. Yance. Z. Rumahuru, MA
Jabatan : Kepala Unit Penelitian
1. Bisa bapak jelaskan apa saja yang menjadi tugas dari unit penelitian? Ya, jadi tugas dari unit penelitian saat ini adalah mengorganisir kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa dimana penelitian yang dilakukan saat ini masih terbatas pada hibah yang diberikan oleh kemenag Saat ini diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dosen sebagai peneliti sehingga kita dapat bersaing untuk memperoleh dana penelitian dari luar kampus atau dari luar departemen. Berhubungan dengan hal itu sebenarnya saat ini diupayakan publikasi-publikasi hasil penelitian dosen yang sebetulnya dengan adanya website kampus bagaimana suatu penelitian dapat diakses kesana tapi saat ini belum dapat dilakukan, untuk itu juga kualitas penelitian diperbaiki hingga dapat dipublikasi dan orang lain dapat mengaksesnya juga. 2. Sejauh ini dari bpk angky sebagai kepala penelitian maupun staf, bagaimana langkah-langkah apa saja yang diambil untuk dapat memenuhi keinginan dan target yang tadi sudah bapak ceritakan? Jadi mulai tahun ini unit penelitian mendapat dipa untuk melakukan peningkatan kapasistas peneliti denganmelakukan pelatihan metodologi penelitian dimana kebutuhan dosen saat ini adalah mengarah pada metode penelitian kuantatif. Melalui join dengan teman-teman di jurusan untuk melakukan pelatihan ilmiah. Saat ini dosen-dosen masih mengikuti model penelitian dan terutama jurnal dari orang lain tanpa mengerti maksud dari bagian-bagian dalam jurnal tersebut dan memahaminya, diharapkan dengan adanya pelatihan tadi maka menigkatkan kemampuan dosen sehingga metodologi nya juga baik sehingga hasil yang diperoleh pasti menjadi baik. Lewat pelatihan teman-teman memahami kaidah-kaidah dalam penulisan jurnal/penelitian ilmiah.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 4
Saat ini setiap penelitian/hibah dari stakpn dipersyaratkan untuk membuat catatan dr penelitian tersebut berupa laporan penelitan dan artikel hasil penelitian berupa jurnal yang akan diseminarkan. 3. Apakah tugas unit penelitian hanya berhubungan dengan penelitian dosen? Apakah tugas unit penelitian ada hubunganya dengan mahasiswa? Sebetulnya saat ini yang berkaitan dengan mahasiswa hanya seputar administrasi, tapi saat ini diusahakan adanya penelitian mahasiswa bersama dosen dan pelatihan-pelatihan yang dibuat untuk mahasiswa dari unit maupun dari jurusan masing-masing. Unit penelitian bisa menjadi fasilitator. 4. Secara struktural unit penelitian bertanggung jawab kepada siapa? Tanggung jawab unit penelitian kepada ketua melalui PK 1 5. Menurut bapak sebagai kepala unit penelitian apakah IT dapat berperan secara aktif dalam menjalankan tugas pokok unit penelitian? Bagi saya pribadi sebenarnya IT memegang peranan penting. Katakanlah untuk orang yang aktif untuk mau mengetahui penelitian membutuhkan informasi, dan informasi itu dapat diperoleh dari bermacam-macam sumber di internet. Tapi yang paling penting adalah penelitian-penelitian yang sudah ada sayang sekali jika tidak dipublikasikan. Saya berkeinginan minimal penelitian-penelitian dosen berupa abstrak dan resume penelitian dapat dipublikasikan dan abstrak hasil peneltian skripsi mahasiswa dapat dipublikasikan sehingga orang dapat melihat dan mengetahui peneltiain tersebut sehingga jika orang ingin mencari fisik maka dapat ditemukan di STAKPN. Karena itu, sebenarnya IT sangat berperan penting dalam penyebaran informasi dalam unit peneltian dan pengembangan Kampus. 6. Kemudian menurut bapak bagaimana kondisi IT yang ada saat ini di lingkungan STAKPN Ambon dalam hal mendukung unit penelitian? Ya, sayang sekali saat ini kita masih terkendala dengan fasilitas itu, secara fisik sudah ada akses internet di dalam kampus tapi tidak tahu apa yang tidak beres, aksesnya lambat, kadang tidak bisa, kadang ada kadang tidak ada. Padahal kita sebagai komunitas akademik yang saat ini sangat membutuhkan
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 5
itu diaman kita memerlukan informasi secara cepat dan itu membantu kita untuk terus membaharui informasi dan referensi tentang ada saat ini. Saat ini saya sedang mengusahakan dengan utusan dari perpustakaanperpustakaan
kongres
Amerika
dalam
memberikan
bantuan
dalam
berlangganan 1 jurnal gratis. Juga STAKPN saat ini untuk dapat membayar jurnal yang lain. Dimana berlangganan jurnal penting bagi kita untuk mengetahui jurnal-jurnal dan perkembangan informasi saat ini. Untuk itu mau tidak mau kita membutuhkan perangkat yang mampu menyediakan akses ini sehingga berlangganan jurnal dapat dilakukan. Mereka mencari tau apakah karya-karya dari dosen sudah terkoleksi atau belum. Kedepan diharapkan karya-karya dosen dapat dipublikasikan secara luas. 7. Apakah ada sistem yang menyimpan koleksi-koleksi dari dosen tersebut dan menyebarkan tulisan-tulisan tersebut? Saat ini belum ada, hal itu penting sekali dimana jurnal terakreditasi nasional saat ini mensyaratkan jurnal terpublikasi web. Unit menyadari itu untuk itu saat ini kualitas penulisan ditingkatkan sehingga pada saat jurnal ini sudah dapat dipublikasikan. Ibu ketua mempercayakan unit penelitian untuk mengontrol jurnal yang ada. 8. Apakah dengan adanya media TI yang mendukung dapat membantu unit penelitian dalam memberikan informasi dan melakukan publikasi jurnal-jurnal dan koleksi dari dosen-dosen? Ya. Untuk harus dapat maju dan berkembang setara dengan kampus lain maka kita harus mempunyai infrastruktur yang dapat mendukung itu. Saat ini juga Indonesia juga sedang meningkatkan publikasi jurnal sesuai dengan standar internasional. 9. Berarti saat ini jurnal maupun penelitian-penelitian masih belum dapat terpublikasi secara luas? Bagaimana penyebaran dari jurnal di STAKPN saat ini? Jadi sayang sekali jurnal itu masih dikalangan sendiri. mahasiswa saja belum dapat mengakses jurnal untuk sumber pengetahuan. Jurnal hanya terpakai
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 6
untuk pengusulan angka kredit dosen. Saat ini solusi yang dapat diupayakan dengan meletakan jurnal-jurnal tersebut di perpustakaan sehingga mahasiswa dapat mengakses penelitan jurnal. Diharapkan dengan agar jurnal bisa dicetak banyak dan dipublikasikan secara luas. Jurnal saat ini dicetak sesuai kondisi sekitar 50, padahal standar jurnal terakreditasi nasional itu minimal 300 jurnal. Semoga kita dapat memperbaiki itu kedepan. 10. Bagaimanan pemikiran akan peranan IT kedepan dalam mendukung tugas pokok unit penelitian? Dengan adanya fasilitas maka penyebaran dan publikasi jurnal dan penelitian dosen dapat dilakukan secara luas baik bagi organisasi, mahasiswa dan orang diluar kampus STAKPN, koleksi-koleksi jurnal dan penelitian dapat ditampung dan dikelola secara baik. Kemudian adanya e-journal, e-book dapat diakses secara luas dengan adanya peranan IT. Dengan tidak adanya IT maka lulusan dari STAKPN akan menjadi lulusan yang ketinggalan dari lulusan-lulusan univesitas lain. Selain itu perlu adanya kesadaran dari dosen sendiri dalam pemanfaatan media IT sendiri. Setidaknya wifi ini bisa dimaksimalkan sehingga informasi bisa diperoleh dan juga bisa disediakan beberapa unit komputer kepada mahasiswa untuk mengakses internet karena saat ini tidak semua mahasiswa mempunyai komputer laptop untuk mengakses wifi. Bandwith internet di STAKPN saat ini kecil dan tidak mampu mengkamodasi kebutuhan STAKPN ambon. Pemakai internet di STAKPN Ambon cukup banyak yaitu dari kalangan dosen dan pegawai adminstrasi sehingga dibutuhkan bandwith yang cukup besar.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 7
Bagian
: Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Nama /
: 1. Ibu. Vera H. Latukolan, SE, M.Si / Bendahara Penerimaan
Jabatan
2. Ibu. Syeane Lawalata, SE / Pegawai Subag kepegawain dan Keu
1. Apa saja tugas pokok yang dilakukan oleh bagian keuangan dan kepegawaian? Ya, Jadi kedua bagian ini masih berada dalam satu sub bagian namum memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Tugas dan fungsi bagian keuangan untuk mengurusi keuangan dari organisasi secara keseluruhan dari penerimaan sampai pada pengeluaran. Sedangkan untuk bagian kepegawaian memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan mengelola sumber daya manusia dan kepangkatan dari pegawai STAKPN Ambon. 2. Bagaimana dengan data-data yang dibutuhkan oleh bagian keuangan dan kepegawaian? Apakah bisa dengan cepat didapat dan lengkap? Data-data yang dibutuhkan biasanya didapatkan dengan melakukan pencarian secara manual. Jika dibutuhkan data maka harus dilakukan dengan pencarian dengan proses secara manual walau memakan waktu hingga malam hari. Datadata bisa didapatkan namun masih bersifat kertas dan masih manual. 3. Apakah
tersedia
aplikasi
yang
menyimpan
data
keuangan
dan
kepegawaian? Untuk bagian keuangan tidak memiliki aplikasi yang khusus mengurusi keuangan dari organisasi. Jadi pengelolaan keuangan dari proses keuangan di STAKPN Ambon besifat manual dengan pencatatan di kertas. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah aplikasi office yang membantu dalam proses ini. Aplikasi SAI merupakan aplikasi yang diturunkan dari pusat dan digunakan untuk pelaporan saja. Sedangkan untuk bagian kepegawaian memiliki aplikasi kepegawaian namun aplikasi ini merupakan aplikasi yang dikeluarkan dari pusat dan harus dipakai untuk proses pelaporan. Data yang dikirimkan ke pusat juga akan dikirimkan ke STAKPN Ambon tapi tidak bisa diakses oleh orang lain yang berkepentingan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 8
Kami mengharapkan adanya pembuatan aplikasi dan pangkalan data dari keuangan maupun kepegawaian dari STAKPN Ambon sehingga pengelolaan dari keuangan dan kepegawaian menjadi lebih efektif dan efisien. 4. Kembali ke tugas pokok bagian keuangan dalam menangani proses pembayaran kuliah, apakah sudah dilakukan kerjasama dengan pihak bank (online systems)? Kalau online system dengan bank belum ada. Selama ini mahasiswa membayar/penyetoran di bank kemudian rekening koran dicetak dari bank dan diserahkan kepada bagian keuangan. Terus akan dilakukan pengecekan terhadap slip pembayaran dari mahasiswa dan data rekening koran dari bank. Jadi sangat memakan waktu dalam melakukan pengecekan ini. Sedangkan di universitas lain sudah ada sistem ini yang membantu mereka 5. Apa saja infrastruktur IT yang ada di bagian keuangan dan kepegawaian? Infrastruktur IT yang ada di bagian keuangan dan kepegawaian hanya berupa komputer, laptop dan printer. 6. Bagaimana dengan penggunaan akses internet di bagian keuangan dan kepegawaian saat ini? Jadi di bagian kepegawaian internet digunakan untuk mengirimkan data kepangkatan dengan menggunakan aplikasi dari pusat. Namun akses yang ada sangat lambat dan memakan waktu sangat lama dalam proses pengiriman data. Untuk penggunaan internet di bagian keuangan hanya digunakan untuk pelaporan ke pusat dari hasil aplikasi SAI saja. 7. Waktu-waktu sibuk (Work peak) yang terjadi di bagian keuangan biasanya terjadi pada saat? Bagian kepegawaian mengalami masa sibuk pada saat bulan januari-april dan juli-oktober pada saat kenaikan pangkat sedangkan bagian keuangan sangat sibuk pada saat bulan registrasi pada bulan februari dan agustus, namun di setiap bulan lain juga sibuk karena ada program penyetaraan yang selalu melakukan registrasi. 8. Jika ada permintaan pembuatan laporan keuangan dan kepegawaian oleh pihak BPK atau Inspektorat, atau ketua. Berapa lama biasanya waktu yang diperlukan agar bisa terpenuhi?
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 9
Harus segera dilakukan dan datanya disediakan. Walau harus dilakukan hingga memakan waktu seharian tetap harus dicari. Proses pencarian dilakukan secara manual sehingga memakan waktu yang lama, kadang hingga pada malam hari data-data masih sering dicari untuk memenuhi permintaan 9. Berapa RIM jumlah kertas yang biasanya dihabiskan dalam sebulan dan digunakan untuk apa saja? Penggunaan kertas di bagian keuangan dan kepegawaian cukup banyak, yaitu kira-kira sebanyak 2 kardus atau 10 RIM kertas per 3 bulan. Penggunaan kertas ini untuk pembuatan laporan dan data-data yang masih dilakukan secara manual. Dan jumlah kertas tersebut masih kurang untuk keperluan kami di sub bagian keuangan dan kepegawaian. 10. Apakah penggunaan teknologi informasi penting untuk bagian keuangan dan kepegawaian? Penggunaan IT sangat penting bagi bagian keuangan. Tempat lain/universitas sudah maju dengan penggunaan IT. Karena dengan IT tinggal membuka saja kita sudah tau mahasiswa ini sudah membayar spp semester brp, nilai sudah sampai mana, semester berapa, kategori apa. Kalau tidak ada IT atau secara manual seperti sekarang sangat sulit. Kita harus mencari data kesana kemari, tanya dan mencari informasi, tapi dengan IT cukup membuka saja kita sudah tau dan mendapatkan data-data yang diperlukan 11. Apakah diperlukan pangkalan data untuk menampung data-data keuangan dan kepegawaian di STAKPN Ambon? Ya, dengan adanya pangkalan data berarti data-data pegawai dan dosen membuat pekerjaan dapat menjadi lebih cepat dan efisien. Tidak memakan waktu yang lama, apalagi ketika unit harus membutuhkan data-data dari pegawai, pengumpulan data dari tiap masing-masing pegawai sangat lama. 12. Harapan kedepan dari bagian keuangan dan kepegawaian? Kalau bisa ada jaringan dan sistem yang dapat membantu bagian keuangan dan kepegawaian, sehingga data dapat dilihat secara online dengan cepat dan tepat.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 10
Bagian
: Sub Bagian Umum
Nama
: Ibu. Lenda M. Singadji, S.IP
Jabatan : Pegawai Bagian Umum
1. Apa saja tugas pokok sub bagian umum? Tugas pokok bagian ini secara umum adalah melakukan pengelolaan tata persuratan dan distribusinya, menyebarkan informasi, melakukan ketatausahaan, melakukan pengadaan barang, melakukan inventaris barang/aset organisasi dan mengadakan kegiatan publikasi dan hubungan masyarakat. 2. Dalam menjalankan tugas pokok yang dijelaskan tadi, aplikasi apa saja yang digunakan? Secara khusus tidak ada aplikasi yang mendukung tugas dan fungsi dari sub bagian umum. Aplikasi yang ada saat ini adalah SIMAK BMN merupakan aplikasi turunan dari pusat yang digunakan untuk pelaporan dan Website organisasi merupakan aplikasi yang baru dibuat dan digunakan untuk pengumuman lelang dalam lingkungan STAKPN Ambon 3. Apakah aplikasi yang dipakai sudah dapat mengakomodasi semua kebutuhan dari bagian umum? Jadi aplikasi yang ada saat ini belum dapat mengakomodasi kebutuhan dari sub bagian umum. SIMAK BMN merupakan aplikasi untuk pelaporan ke pusat dengan sistem pelaporan yang berbeda sehingga tidak bisa digunakan untuk menjadi pelaporan kepada pihak pimpinan dan aplikasi ini tidak mencatat secara detail dari aset dan lokasi dimana aset tersebut berada. 4. Saat ini apa yang menjadi kendala sub bagian umum dalam melakukan tugas dan fungsi? Saat ini banyak hal yang menjadi kendala kami dalam menjalankan tugas dan fungsi kami. Pencatatan arsip surat yang dilakukan secara manual membuat kami sulit dalam menemukan surat maupun dokumen yang dibutuhkan. pencatatan secara manual membuat kami sulit dalam melakukan penelusuran dan pencarian terhadap arsip yang diperlukan. Kami juga harus membaca satu persatu arsip yang ada untuk menemukan dokumen yang diperlukan. Hal seperti ini akan mengahabiskan waktu kami dan membuat kinerja kami menjadi tidak
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 11
efisien dan efektif. Kemudian pencatatan aset organisasi dilakukan secara manual juga, hal ini juga membuat kami kesulitan dalam mencari dimana lokasi aset yang sedang dicari. Pencatatan yang dilakukan secara manual juga rentan terhadap kerusakan arsip yang membuat kami kehilangan data aset dan membuat kami sulit mengontrol aset-aset yang ada dalam organisasi. 5. Berapa jumlah PC, Notebook atau laptop dari staff dan peralatan TI lainnya yang digunakan di sub bagian umum? Ada dua PC yang digunakan dalam subag umum, satu buah laptop dan satu buah notebook serta dua buah printer. 6. Berapa kertas yang habis digunakan dalam sebulan untuk mencetak laporan dan surat-surat administrasi? Kertas yang dihabiskan cukup banyak terutama dari bagian penggadaan, karena harus melakukan penggadaan untuk keperluan organisasi dan surat keputusan yang dibuat terkait dengan tugas yang harus dilakukan. Sekitar 4 sampai 5 rim yang digunakan dalam waktu 3 bulan. 7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencari arsip surat atau dokumen yang ada? Waktu yang dibutuhkan dalam mencari arsip surat dan dokumen yang dibutuhkan cukup lama. Karena data-data yang dipunyai bersifat manual, kemudian untuk pencarian harus dibaca satu-persatu arsip surat. Pencarian pencatatan arsip surat juga dilakukan secara manual hingga menyulitkan untuk menemukan arsip yang sedang dicari. 8. Apa harapan dari anda dan subag umum dari penggunaan TI di masa yang akan datang? Harapan kami dari sub bagian umum adalah adanya penggunan teknologi informasi untuk membantu kami menjalankan tugas dan fungsi kami. Dengan adanya penggunaa TI di bagian umum maka akan mempercepat kinerja kami sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Kontrol terhadap aset organisasi akan menjadi lebih mudah sehingga pelaporan penggunaan dan lokasi keberadaan aset juga menjadi cepat.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 12
Nama
: Ibu. Dr. A. Ch. Kakiay, M.Si
Jabatan : Ketua STAKPN Ambon
1. Bagaimana penggunaan TI di lingkungan STAKPN Ambon saat ini? Penggunaan TI saat ini mulai berkembang namun masih sangat minim di STAKPN Ambon. Saat ini penggunaan TI terlihat pada sistem perpustakaan yang membantu unit perpustakaan dalam melakukan kegiatan mereka. Sedangkan yang lain masih manual. 2. Apa yang menjadi fokus utama STAKPN Ambon saat ini dalam pengembangan TI-nya? Saya menginginkan adanya suatu sistem online yang bisa diakses dari mana saja, data yang terintegrasi sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi. Saya perlu adanya sebuah rancangan yang membantu dalam pengembangan infrastruktur ini sehingga kita dapat mengetahui bagaimana kita bisa membangun infrastrktur ini. TI kedepan dapat dilihat pada RIP (rancangan induk pengembangan), disitu sudah saya dijabarkan pemikiran-pemikiran saya mengenai pengembangan TI. 3. Bagaimana dengan keterlibatan TI dalam aktivitas di lingkungan STAKPN Ambon? Saya sendiri menginginka TI dapat berkembang menjadi penyokong dalam setiap kegiatan di lingkungan STAKPN Ambon. Kalau dalam akreditasi universitas, sistem informasi dan jaringan mempunyai poin masing 4 yang berarti angka sempurna, sehingga untuk mendapatkan akreditasi A infrastruktur TI menjadi salah satu syarat penting. Kemudian dengan adanya infrastruktur yang baik maka DIKTI akan memeriksa kita melalui link antara kita dengan DIKTI, sehingga proses pelaporan dan jika ada bantuan maka kita bisa cepat dan mudah mendapatkannya. Universitas yang lain sudah banyak masuk dalam link ini dan kita belum masuk sehingga kita sangat ketinggalan. Saat ini yang kita punyai itu adalah sistem informasi perpustakaan yang sudah berjalan dengan baik. Perpustakaan mempunyai kartu perpustakaan yang dipakai dalam proses peminjaman, namun belum dapat terintegrasi bersama dengan kartu mahasiswa. Bagian akademik juga dapat mempunyai sistem informasi mereka sendiri
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 13
sehingga memudahkan dalam pelayanan kepada mahasiswa dan pengguna lainnya. Jadi sebenarnya kita sudah ada pembicaraan untuk penggunaan TI secara digital, sehingga ada online sistem antar bagian, dan database yang terintegrasi. 4. Seperti apa harapan anda terhadap pengembangan TI dalam STAKPN Ambon? Harapan saya IT dapat digunakan dalam pelayanan-pelayanan di STAKPN Ambon. Bisa diakses di mana saja dengan data yang terintegrasi dan sistem yang terintegrasi sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi. Infrastruktur yang baik akan membawa pengaruh dalam peningkatan akreditasi dan kemudahan dalam mendapatkan dan bantuan dari DIKTI dengan bergabung di link mereka. Untuk proyeksi pengembangan kedepan sudah kami rencanakan dalam RIP (rancangan induk pengembangan).
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 14
Bagian
: Unit Perpustakaan
Nama
: Bpk. Marthen E.A Akerina
Jabatan : Kepala Unit Perpustakaan
1. Tolong dijelaskan tugas pokok dari bagian akademik dan kemahasiswaan? Secara umum tugas pokok unit perpustakaan berdasarkan SOP adalah Pengadaan buku, pengolahan dan pemeliharaan bahan kepustakaan serta pelayanan admisnitrasi perpustakaan kepada mahasiswa dan dosen. 2. Unit perpustakaan bertanggung jawab kepada siapa? Unit perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada PK I. 3. Apakah selama ini ada peranan TI dalam membantu tugas dan fungsi unit perpustakaan? Awal tahun 2012 sistem perpustakaan sudah terkomputerisasi yaitu digitallibrary atau perpustakaan online melalui web. 4. Bagaimana digital library dapat membantu unit perpustakaan dan mahasiswa serta pengguna lainnya? Pengguna dapat melakukan pencarian data koleksi melalui internet sehingga dapat diakses dari mana saja. Mahasiswa juga dapat melakukan pemesanan terhadap buku/koleksi yang ingin dipinjam melalui website digital library dengan melakukan login menggunakan nim mereka terlebih dahulu. Untuk akses ke perpustakaan setiap anggota yang terdaftar akan mendapatkan kartu anggota perpustakaan yang menggunakan sistem barcode. Didalam perpustakaan juga disediakan 1 unit komputer yang digunakan oleh pengunjung perpustakaan untuk mencari buku yang diinginkan secara cepat. 5. Apakah dengan adanya digital library ini dapat membantu unit perpustakaan? Sistem komputerisasi pada unit perpustakaan ini sangat membantu dalam proses pelayanan dalam perpustakaan sehingga pelayanan yang efektif dan efisien dapat tercapai. Jadi selain mempermudah mahasiswa mencari buku juga membantu kami sebagai pegawai perpustakaan.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 15
Yang pertama kalau mahasiswa datang kita harus mencatat tanggal dtg, no anggota, dan lain sebagainya yang membuat antri yang panjang. Sedangkan dengan sistem ini kita dapat melayani mahasiswa dalam jangka waktu beberapa menit saja. Yang kedua jika mahasiswa datang dan mencari buku, maka kita harus cari secara manual lagi ke dalam katalog buku yang membuat waktu pencarian yang lama tapi dengan sistem ini kita dapat melakukan pencarian dengan cepat dan mahasiswa pun dapat mencari sendiri melalui komputer yang disediakan dan diarahkan ke rak buku no berapa. 6. Selain itu ada hal-hal yang menjadi kendala apa yang ditemui dengan sistem yang ada saat ini? Kendala yang dihadapi adalah secara teknis dalam hal ini server down. Jika server down maka kami harus memanggil vendor sehingga membutuhkan waktu yang lama selang waktu datangnya vendor. Hal ini membuat pelayanan menjadi terkendala. Di STAKPN sendiri tidak ada SDM yang mampu mengerjakan hal ini. Sekarang ini sudah mulai bagus jaringan internetnya sehingga pencarian data juga bisa lebih cepat. Jika internet atau listriknya mati ya kami kembali lagi ke proses manual, akan tetapi buku-buku yang baru sudah tidak lagi menggunakan pencatatan secara manual sehingga jika mahasiswa mencari buku yang baru prosesnya akan tetap lama. Stock opname bahan pustaka biasanya dilakukan pada saat akhir semester, jadi setelah ujian semester baru dilakukan stock opname pada saat libur. Pada saat proses stock opname pelayanan peminjaman tidak dilayani. Kemudian belum ada kerjasama dengan perpustakaan lain diluar STAKPN Ambon. Lalu belum ada data tentang jurnal dan skripsi dalam sistem ini. 7. Harapan anda sebagai kepala unit perpustakaan untuk penggunaan TI di STAKPN? Keamanan ruang perpustakaan masih harus diperhatikan, jadi kami belum bisa memantai mahasiswa yang keluar masuk, karena perpustakaan terbagi atasu dua ruangan yang satu sebagai tempat koleksi dan satu lagi sebagai ruang baca dimana kedua ruangan ini terpisah. Jadi kami mengharapkan penggunaan TI
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 16
yang membantu kami dalam memantau dan memonitor mahasiswa yang melakukan peminjaman buku untuk dibaca. Lalu dari masalah SDM, Sesuai dengan aturan bahwa sumber daya manusia pada perpustakaan kurang lebih 10 orang, dengan demikian sumber daya manusia pada unit perpustakaan stakpn ambon masih kurang.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 17
Bagian
: Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
Nama
: Ibu. Yoakhina N. Makaruku, S.Kom
Jabatan : Pegawai Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
1. Tolong dijelaskan tugas pokok dari bagian akademik dan kemahasiswaan? Jawaban : Secara umum tugas pokok dari bagian akademik dan kemahasiswaan adalah merekam dan menyimpan layanan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa serta hasilnya mulai dari penerimaan mahasiswa baru, penyelenggaraan perkuliahan, ujian sampai pemberian ijazah serta pelaporan. 2. Bagaimana data administrasi mahasiswa dikelola oleh sub bagian Akademik? Jawaban : Pengelolaan data administrasi mahasiswa masih dilakukan secara manual yaitu dengan mencatat semua data mahasiswa pada buku atau lembaran kertas. Hal ini menyebabkan beban kerja semakin banyak dan pengerjaan tugas dan fungsi menjadi tidak efisien. Disaat waktu sibuk kami, yaitu pada saat registrasi maka kami sangat kerepotan dalam meladeni permintaan mahasiswa. Terkadang kesalahan data dapat terjadi, baik dari pihak mahasiswa maupun dari pihak bagian akademik. Hal yang sama juga terjadi pada saat proses kelulusan dimana mahasiswa harus mendaftarkan ulang data-data pribadi mereka, yang dapat menyebabkan nama mereka sering salah penulisannya. Seharusnya data-data mereka yang sudah ada pada saat pendaftaran pertama kali saat memasuki STAKPN tinggal dipakai saja sehingga kesalahan dapat dikurangi, namun sekarang terjadi kesalahan karena yang mendaftarkan mahasiswa juga sering memberikan data yang tidak benar. 3. Apakah sudah tersedia aplikasi yang dapat mengkoordinir kebutuhan informasi di sub bagian Akademik? Jawaban : Saat ini belum ada aplikasi yang secara khusus mengkoordinir kebutuhan data dan informasi di dalam bagian akademik. Semua kegiatan, data dan pengelolaan dari data mahasiswa, nilai, dan lain sebagainya dikelola secara manual. Aplikasi Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 18
yang ada hanya epsbed dan itupun digunakan untuk pelaporan bukan untuk mengelola kebutuhan subag akademik. 4. Jika ada, tolong diceritakan kekurangannya? 5. Dimana saja alumni STAKPN Ambon bekerja? Jawaban : Sebagian besar lulusan STAKPN Ambon bekerja sebagai tenaga pendidik di bidang agama. Sebagian lagi bekerja sebagai pendeta, dan sebagian lagi bekerja sebagai pelatih vocal dan musik. Dari segi data, sebenarnya kami sulit dalam mencari mahasiswa yang sudah menjadi alumni serta berhubunngan dengan para mahasiswa yang sudah menjadi alumni. Karena pengelolaan data masih manual maka membutuhkan waktu dan usaha dalam mencari data-data alumni tersebut. 6. Seandainya ada sistem yang bisa mengadopsi kebutuhan-kebutuhan itu, menurut anda apa dampaknya bagi STAKPN Ambon? Jawaban : Tentu saja hal ini akan meningkatkan kinerja subag akedemik itu sendiri. Selain itu layanan yang diberikan kepada mahasiswa akan lebih efektif dan efisien dari segi waktu. Dan keakuratan data akan lebih terjamin. 7. Apa harapan anda untuk penggunaan TI dalam kegiatan STAKPN khususnya di bagian akademik? Jawaban : Harapan kami dari bagian akademik adalah adanya sistem yang mampu membantu kami dalam mengelola data-data akademis mahasiswa sehingga akan meningkatkan kinerja kami menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu juga adanya data-data yang terintegrasi akan membuat penulusuran informasi akan menjadi lebih mudah dan cepat. Diharapkan konsistensi data dari bagian akademik menjadi tinggi sehingga pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa dan pengguna menjadi maksimal. Kemudian dengan adanya penggunaan TI tentu akan mengurangi penggunaan kertas yang selama ini kamu gunakan secara manual. Tempat penyimpanan data kami sekarang sudah terbatas untuk mengampung data-data akademis mahasiswa. Selain itu penggunaan media kertas bisa membuat penyalahgunaan data-data akademis mahasiswa oleh orang-
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 19
orang yang tidak bertanggung jawab. Penggunaan kertas sendiri sangat rentan terhadap suhu dan rayap-rayap. Untuk itu semoga saja penggunaan TI dapat dilakukan pada STAKPN Ambon khususnya di bagian kami Akademik.
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 20
LAMPIRAN 2 DATA KOMPUTER
Subbag Keuangan dan Kepegawaian Komputer PC : 2 unit Laptop : 3 unit Printer : 3
Subbag Akademik dan Kemahasiswaan Komputer PC : 1 unit Laptop : 1 unit Printer : 1
Subbag Umum Komputer PC : 2 unit Laptop : 1 unit Notebook : 1 unit Printer : 2
Unit Penelitian Komputer PC : 1 unit Printer : 1 unit
Laboratorium Komputer PC :30 unit Printer : -
Perpus Komputer PC : 2 unit Printer : 1
Unit Komputer Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 21
Komputer PC : 2 unit Printer : 1
Jurusan -
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Komputer PC : 1 unit Laptop : 1 unit Printer : 1
-
PENDIDIKAN KONSELING Komputer PC : 1 unit Laptop : 1 unit Printer : 1
-
MUSIK GEREJAWI Komputer PC : 1 unit Laptop : 1 unit Printer : 1
-
THEOLOGIA Komputer PC : 1 unit Laptop : 1 unit Printer : 1
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013
Lampiran L - 22
LAMPIRAN 3 DATA INFRASTRUKTUR SI/TI -
Infrastruktur PC Server : 2 unit Access Point berdaya jangkau tinggi (Omni) : 2 buah Router Mikrotik : 1 buah Modem : 1 buah
-
Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan (Digital Library) Website STAKPN Aplikasi Absensi SMS Interaktif
Universitas Indonesia
Perancangan arsitektur ..., Jermias Victor Manuhutu, Fasilkom UI, 2013