Modul ke:
07
Pendidikan Agama Kristen Protestan PEKABARAN INJIL DI INDONESIA
Fakultas
PSIKOLOGI Program Studi
PSIKOLOGI
Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M.
Istilah "Injil" berasal dari bahasa Arab “Inǧīl”, yang diturunkan dari bahasaYunani ευαγγέλιον (euangelion) yang berarti "Kabar Baik" atau "Berita Kesukaan“
Injil dalam bahasa Inggris disebut Gospel, dari bahasa Inggris Kuno gōd-spell yang berarti "kabar baik", yang merupakan terjemahan kata-per-kata dari bahasa Yunani (eu- "baik", -angelion "kabar")
Kata "injil" dipergunakan oleh Paulus sebelum kitabkitab Injil dari kanon Perjanjian Baru ditulis, ketika ia mengingatkan orang-orang Kristen di Korintus (1 Korintus 15:1).
"... bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. …..“ (1 Korintus 15 : 3-8)
Pemberitaan tentang aktivitas penyelamatan Allah di dalam Yesus dari Nazaret atau berita yang disampaikan oleh Yesus dari Nazaret.
Dalam artian lebih populer (pemberitaan mengenai kelahiran,Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus)
Sejumlah sarjana modern menggunakan istilah "Injil" untuk menunjuk kepada sebuah genre hipotetis dari sastra Kristen perdana (dalam bahasa Inggris: The Gospel and the Gospels).
Gereja bukanlah merupakan arti dari sebuah gedung ataupun denominasi,Gereja adalah Tubuh Kristus.
Tubuh Kristus terdiri dari dua aspek : a. Gereja Universal b. Gereja Lokal
gereja yang terdiri dari semua orang yang memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. 1 Korintus 12:13-14 “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.”
Galatia 1:1-2 “Dari Paulus, seorang rasul, ... dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaatjemaat di Galatia. Gereja Baptis, gereja Lutheran, gereja Katolik, dll bukanlah Gereja sebagaimana gereja universal, namun adalah gereja lokal. Anggota-anggota gereja universal/sedunia ini sepatutnya mencari persekutuan dan pembinaan dalam gereja lokal.
Gereja di Indonesia sudah hadir sejak abad ke 2 masehi, pertama kali di Fansur/Barus, Sumatera Utara.
Sejak saat itu, sampai sekarang di Indonesia telah terdapat/telah ada banyak sekali jenis-jenis (aliran/semacamnya) Gereja
Pada umumnya Gereja-gereja Kristen di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga atau empat aliran utama (denominasi utama) ◦ Gereja Katolik Roma dibawah kepemimpinan Bapa Sri Paus ◦ Gereja-gereja Protestan yang merupakan hasil reformasi dan berdiri mandiri ◦ Gereja Ortodoks
Gereja Katolik (Ritus Latin/Barat) dan Gereja Ortodoks (Ritus Oriental/Timur) di Indonesia biasanya tidak terbagi-bagi menurut denominasi sebagai mana hal nya yang ada pada gereja-gereja Protestan/Pentakosta.
Gereja-gereja tersebut dapat diklasifikasikan menurut ajaran teologi, kelompok etnis, bahasa pengantar, atau gabungan dari ketiganya.
VOC (Vereemigde Oost Indische Compagnie)
Pembubaran VOC berdampak banyak terhadap beberapa bidang penting di Indonesia dalam masa penjajahan maupun setelah merdeka
Bukan saja di bidang politik dan ekonomi, juga di bidang agama (= religius) terjadi perubahan-perubahan yang penting dalam periode ini.
Sebagai akibat dari Revolusi Perancis -- yang Daendels umumkan juga di Indonesia
Sampai pada waktu itu Gereja Gervormd di Belanda, adalah satu-satunya Gereja yang diakui oleh pemerintah (V.O.C.) dan yang mendapat izin untuk menjalankan aktivitas-aktivitasnya di Indonesia.
sejak pengumuman di atas "monopoli" itu tidak berlaku lagi. Gereja-gereja lain juga boleh masuk dan bekerja di Indonesia.
Kesempatan yang lebih luas terbuka di bawah pemerintahan Raffles. digunakan dengan baik oleh banyak Perhimpunan Pekabaran-Injil yang ada pada waktu itu.
Perhimpunan-perhimpunan Pekabaran-Injil itu berasal dari berbagai negara di luar-negeri. Tetapi mereka umumnya mempunyai ciri yang sama: ciri pietis.
Pietisme (pietas = kesalehan) adalah suatu gerakan iman yang dimulai di dalam Gereja-gereja Calvinis dan yang mencapai ekspansinya yang paling besar di dalam Gereja-gereja Lutheran.
Orang-orang pietis dengan positif menghendaki suatu penghayatan iman dengan hati, mulut dan perbuatan.
Mereka berkumpul dalam persekutuan kecil untuk berlatih dalam doa, nyanyian, pembacaan Kitab Suci.
Gereja-gereja, pada waktu itu, umumnya belum sadar, bahwa pekerjaan pekabaran-injil adalah tugas mereka.
Pekerjaan itu mereka serahkan kepada Perhimpunanperhimpunan Pekabaran-Injil, yang anggotanya terdiri dari orang-orang pietis.
Perhimpunan-perhimpunan Pekabaran-Injil yang terkenal pada waktu itu ialah:
Baptist Missionary Society di London (1792), London Missionary Society (1795), Nederlandsch Zendelinggenootschap (1797)
Pekerjaan pekabaran-injil di Indonesia juga dipengaruhi oleh pietisme.
Di Indonesia juga didirikan perhimpunan-perhimpunan yang sama oleh pendeta-pendeta-sending (dalam kerjasama dengan anggota-anggota Jemaat setempat). A. Balai Alkitab (1814) B. Perhimpunan Pekabaran-Injil di Betawi (1815) C. Perhimpunan Pekabaran-Injil di Surabaya (1815)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil
http://www.gotquestions.org/Indonesia/definisi-gereja.html
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/voc-sejarah-pembentukan-
hingga.html
(http://septian.files.wordpress.com/2008/06/sedjarah-geredja-di-
indonesia.pdf)
http://www.scribd.com/doc/27433919/Sejarah-Masuknya-Agama-Kristen-
Di-Indonesia
http://www.sabda.org/sejarah/artikel/pekabaran_injil_di_indonesia.htm