FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DI DEPOK Ambar Bayu Setiawan, Imam Murtono Soenhadji, Ph.D Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2010 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian air minum dalam kemasan di Depok, dengan berdasarkan pengetahuan, keinginan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, dan promosi. Untuk memperoleh data primer yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan teknik wawancara dan pembagian kuesioner, dengan jumlah responden sebanyak 115 orang. Pada tahap analisis dilakukan uji validitas dan reliabilitas, analisis korelasi, analisis faktor, analisis regresi berganda, analisis koefisien determinasi, uji F (anova) dan uji T (uji parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama faktor pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, dan promosi memengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian air minum dalam kemasan. Diantara faktorfaktor tersebut yang paling dominan memengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian adalah promosi sebesar 32,1%. Kata kunci: pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, promosi, keputusan pembelian.
FACTORS INFLUENCING THE CONSUMER DECISION IN PURCHASING PACKAG DRINKING WATER IN DEPOK ABSTRACT The purpose of this study is to analyze factors the influence consumer decision in purchase package drink water in Depok, based on the knowledge, desire, income, price, quality, distribution and promotion. To obtain the necessary primary data in this study, used interview and Questionnaire, with 115 people as respondents. In the analysis phase to test the validity and reliability, correlation analysis, factor analysis, multiple regression analysis, determination coefficient analysis, F test (ANOVA) and t test (partial testing).
The results showed that together the knowledge, income, price, quality, distribution and promotion affect consumer decision in purchasing packag drinking water. Among these factors the most dominant influence consumer decision in purchasing is a promotion with 32,1%. Keyword: knowledge, income, price, quality, distribution, promotin, purchasing decisions
PENDAHULUAN Pengaruh globalisasi semakin terasa di Negara Indonesia. Persaingan di dunia industri tidak terhindarkan lagi, di tandai dengan perubahan yang serba cepat di bidang komunikasi, informasi dan teknologi. Di era yang serba cepat ini, usaha di bidang industri juga sangat membutuhkan inovasi-inovasi baru agar dapat berhasil secara kompetitif dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Dengan semakin cepat dan mudah seorang pelanggan memperoleh informasi, maka semakin cepat pula selera pelanggan berubah. Perkembangan bidang industri semakin pesat, akan membawa dampak negatif bagi lingkungan perusahaan, maupun lingkungan sekitarnya, diantaranya adalah masalah polusi udara maupun air. Untuk menangani masalah polusi air, pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah berusaha menyediakan dan memenuhi kebutuhan air minum yang bersih dan bebas polusi. Akan tetapi di duga yang menjadi sumber air telah tercemar zat kimia, diantaranya karsinogenik. Karsinogenik ini berasal dari bahan pembersih sintetis atau biasa disebut deterjen, yang semakin meningkat penggunaannya di masyarakat luas. Air yang tercemar senyawa deterjen dalam jumlah
banyak ternyata tidak mudah terurai dengan sistem instalasi yang ada, sehingga diduga kuat senyawa tersebut masih terkandung dalam air bersih yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Dengan melihat kondisi ini, banyak perusahaan yang berusaha memanfaatkan peluang untuk memproduksi air minum dalam kemasan yang benar-benar bersih, bebas polusi dan menyehatkan dalam berbagai kemasan yaitu gelas plastik, botol plastik dan galon, dengan menggunakan merk seperti Aqua, Ades, 2tang, Total, Club, Alfamart dan Indomart. Dalam hal ini konsumen memiliki kebebasan memilih produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi yang tepat dengan tujuan keunggulan dalam bersaing dan mempertahankan pelanggannya. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian, hal tersebut bisa datang dalam diri konsumen (individual konsumen), pengaruh lingkungan maupun karena strategi yang dilakukan oleh perusahaan. Faktor individual konsumen yang meliputi pengetahuan dan keinginan konsumen, pengaruh lingkungan yang meliputi penghasilan dari konsumen, dan strategi pemasaran yang terdiri dari harga, kualitas, distribusi dan promosi.
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaiman pengaruh faktor pengetahuan, keinginan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi secara bersamasama terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)? 2. Diantara faktor-faktor tersebut di atas, faktor manakah yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)? TELAAH PUSTAKA Menurut Essael (1987) dalam Tedjakusuma, Hartini dan Muryani (2001), ada tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen yaitu, faktor individual konsumen, pengaruh lingkungan dan strategi pemasaran. Pengertian bauran pemasaran secara umum adalah kombinasi dari empat variabel atau merupakan kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Perilaku pembeli dipengaruhi oleh karakteristik pembeli disamping itu dipengaruhi pula oleh proses keputusan pembeli. Karakteristik pembeli meliputi empat faktor utama: 1. Faktor kultural adalah penentu yang paling mendasar atas perilaku keinginan dan perilaku seseorang. Termasuk di dalamnya adalah nilai-nilai
hakiki, persepsi, prefrensi, serta perilaku orang yang bersangkutan belajar dari keluarga serta lembagalembaga kunci lainya. Pemasar berusaha untuk menelusiri pergeseran kultural yang mungkin mengungkapkan caracara baru untuk melayani para konsumen. Kelas sosial adalah sub-kultur yang para anggotanya memiliki prestise sosial yang sama atas dasar kesamaan pola jabatan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, serta variabel lainnya. 2. Faktor sosial mempengaruhi perilaku pembeli, kelompok refrensi seorangkeluarga, teman-karib, organisasi sosial, asosiasi profesional sangat mempengaruhi pilihan produk serta merk. Posisi seseorang di dalam setiap kelompok ditentukan dari peran dan status. Seseorang pembeli akan memilih produk serta merk yang mencerminkan peran dan statusnya. 3. Faktor pribadi yaitu usia, tahap daur hidup, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, serta karakteristik pribadi lainnya dari pembeli mempengaruhi keputusan pembelian. Gaya hidup konsumen keseluruhan pola bertindak dan berinteraksi di dunia juga merupakan sebuah pengaruh yang penting terhadap pilihan pembeli. 4. Faktor psikologis yaitu motivasi, persepsi, belajar, dan sikap. Masing-masing faktor
merupakan perspektif tersendiri untuk memenuhi cara bekerja pembeli. Empat variabel yang terdapat dalam marketing mix antara lain : 1. Produk, dalam pengelolan produk termasuk pula perencanaan dan pengembangan produk jasa yang baik untuk dipasarkan oleh perusahaan. Perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada menambah produk baru atau mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam menentukan produk. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan, warna dan bentuk produk lainnya. 2. Harga, dalam kebijaksanaan manajemen harus menentukan harga dasar dari produknya kemudian menentukan kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan harga. 3. Distribusi, sebagai tugas dari distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan dalan satuan distribusi, serta mengembangkan distribusi yang secara fisik menangani dan menyangkut produk. Melalui saluran ini agar produk dapat mencapai pasar tepat waktu. 4. Promosi, kegiatan ini merupakan yang dipakai untuk memberitahu dan
mempengaruhi pasar terhadap produk perusahaan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, personal selling, promasi penjualan dan publisitas. Adapun kajian sejenis adalah sebagai berikut. Penelitian Tedjakusuma, Hartini dan Muryani (2001), dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kotamdya Surabaya”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor individual consumer yang terdiri dari pendidikan, penghasilan dan faktor-faktor marketing strategies yang terdiri dari harga, kualitas, distribusi dan promosi terhadap perilaku konsumen dalam pembelian air mineral kemasan di Kotamadya Surabaya. Dan faktor paling dominan berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian adalah faktor harga. Penelitian Halim (2008), dengan judul “Analisis Faktor Yang Membeli Obat di Apotik”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kelengkapan, bauran pemasaran, serta kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen. Dengan menggunakan analisis faktor dan cluster maka dapat disimpulkan bahwa faktor kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen mempunya pengaruh yang paling dominan. Serta diketahui pula setiap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen saling berhubungan. Dalam penelitian Mustafid (2009), dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
dalam Pembelian Rumah Sederhana di Bandar Lampung”, Hasil dari analisis yang dilakukan menggunakan regresi linier berganda adalah variabel bebas yaitu harga jual rata-rata produk perusahaan, perusahaan pesaing, dan biaya promosi mempengaruhi volume penjualan sebesar 64,71% sedangkan 35,29% dipengaruhi oleh faktor lain. METODE PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan kajian sejenis, maka ditentukan variabel-variabel peneltian, diantaranya adalah pengetahuan, keinginan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, promosi sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel tidak bebas.
menggunakan metode sampel acak sederhana( Simple Random Sampling). Pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara kuesioner dan wawancara, sedangkan penelitian kepustakaan dengan mempelajari literature-literatu yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. Pengujian instrument penelitian menggunakan uji validitas, reabilitas, analisis korelasi dan analisis faktor. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan koefisien determinasi. Dengan menggunakan model regresi berganda, maka persamaan adalah sebagai berikut. Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6
(1)
Faktor Pengetahuan
Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji F (anova) dan uji T (parsial).
Faktor Keinginan
Faktor Penghasilan
HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor Harga
Keputusan Pembelian
Faktor Kualitas
Faktor Distribusi Faktor Promosi
Gambar 1. Kerangka pemikiran Mengingat besarnya populasi obyek penelitian maka untuk memudahkan penelitian karena terbatasnya waktu, maka akan diambil 115 sampel. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Dari hasil perhitungan uji validitas dan reabilitas secara keseluruhan dengan menggunakan bantuan SPSS maka dapat diketahui terdapat cukup banyak pertanyaan yang tidak valid (invalid) yaitu berjumlah 10 pertanyaan dari total pertanyaan sebenyak 29. Dari pertanyaan yang tidak valid terdapat 1 variabel yang harus dihilangkan karena memiliki nilai alpha negatif yaitu faktor keinginan. Untuk pengujian selanjutnya maka varibel-variabel yang digunakan adalah pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi sebagai variabel bebas,
sedangkan variabel tidak bebasnya adalah keputusan pembelian. Analisis Koefisien Determinasi Tabel 1 Koefisien determinasi Mode l 1
R
R squar e 0,345
Adjuste dR square 0,308
Std.Erro r of estimate 2,22306
0,58 7 (a) a. Predictors: (constan), pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, promosi
Dapat dilhat bahwa nilai R Square adalah 0.345. R Square disebut juga dengan koefisien determinasi sehingga dalam hal ini berarti 34,5% pengaruh atas variabel pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi. Sedangkan sisanya sebesar 65,5% (100% - 34,5% = 65,5%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, sebenarnya keputusan konsumen dalam pembelian tidak hanya ditentukan oleh variabel – variabel di atas tetapi ditentukan juga oleh faktor- faktor lain. Uji F (Anova) Tabel 2 Uji F Model
1.
Sum D Mea F Sig. of f n squar squa es re Regre 280,6 6 46,7 9,4 0,000 ssion 13 10 69 64 (a) Resid 533,7 8 4,94 ual 35 11 2 Total 814,3 4 48 a. Predictors: (constant) pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, promosi b. Dependent variable: keputusan pembelian.
Dari uji ANOVA atau F test , didapat F hitung adalah sebesar 9,464 dengan tingkat signifikasi 0,000. Berdasarkan perhitungan angka signifikasi sebesar 0,000<0,05 Ho ditolak dan H1 diterima artinya pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. Uji T (Parsial) Tabel 3 Regresi berganda Varibel Konstanta Pengetahuan Penghasilan Harga Kualitas Distribusi Promosi a.
B Beta t Sig. 7,082 0,119 0,121 1,259 0,211 0,316 0,204 2,414 0,017 0,143 0,139 0,152 1,475 0,291 0,101 0,100 1,060 0,036 0,439 0,199 2,125 0,001 0,576 0,321 3,495 Dependent variable: keputusan pembelian
Dengan melihat pada tabel 3, didapat persamaan regresinya adalah : Y = 7,082 + 0,119XI + 0,316 X2 + (-0,139 X3) + 0,101 X4 + 0,439 X5+ 0,576 X6 Keterangan: Y = Keputusan pembelian X1 = Pengetahuan X2 = Penghasilan X3 = Harga X4 = Kualitas X5 = Distribusi X6 = Promosi Nilai konstanta sebesar 7,082 berarti jika bauran pemasaran tidak
mengalami perubahan maka tingkat keputusan konsumen dalam pembelian adalah sebesar 7,802. Tingkat koefisien X1 (faktor pengetahuan) sebesar 0,119 artinya, jika faktor pengetahuan meningkat satu satuan maka keputusan konsumen dalam pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,119 satuan. Tingkat koefisien X2 (faktor penghasilan) sebesar 0,316 artinya, jika faktor penghasilan meningkat satu satuan maka keputusan konsumen dalam pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,316 satuan. Tingkat koefisien X3 (faktor harga) sebesar -0,139 artinya, jika faktor harga meningkat satu satuan maka keputusan konsumen dalam pembelian akan berbanding terbalik yaitu mengalami penurunan sebesar 0,139 satuan. Tingkat koefisien X4 (faktor kualitas) sebesar 0,101 artinya, jika faktor kualitas meningkat satu satuan maka keputusan konsumen dalam pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,101 satuan. Tingkat koefisien X5 (faktor distribusi) sebesar 0,439 artinya, jika faktor distribusi meningkat satu satuan maka keputusan konsumen dalam pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,439 satuan. Tingkat koefisien X6 (faktor promosi) sebesar 0,576 artinya, jika faktor distribusi meningkat satu satuan maka keputusan konsumen dalam pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,576 satuan. Untuk mengetahuai pengaruh secara parsial dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 3. Dari tabel tersebut maka akan memperoleh analasis secara parsial sebagai berikut:
a. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sig 0,211>0,05. Oleh karena itu, H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. b. Pengaruh penghasilan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sig 0,017<0,05. Oleh karena itu, H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh faktor penghasilan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. Besarnya pengaruh penghasilan adalah 20,4% (0,204). c. Pengaruh harga terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sig 0,143>0,05. Oleh karena itu, H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh faktor harga terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. d. Pengaruh kualitas terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sig 0,291>0,05. Oleh karena itu, H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh faktor kualitas terhadap
keputusan konsumen dalam pembelian. e. Pengaruh distribusi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sig 0,036<0,05. Oleh karena itu, H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh faktor distribusi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. Besarnya pengaruh distribusi adalah 19,9% (0,199). f. Pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sig 0,001<0,05. Oleh karena itu, H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. Besarnya pengaruh promosi adalah 32,1% (0,321).
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari pengolahan dan analisis data, serta pengujian hipotesis dan hasil pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi secara bersama-sama, pengujian dilakukan dengan menggunakan uji F atau Anova. Hasil perhitungan adalah pengetahuan, penghasilan, harga, kualitas,
distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian air minum dalam kemasan. 2. Untuk pengujian secara parsial, dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh terbesar yaitu 32,1% (0,321) terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. Implikasi Penelitian Adapun saran yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Bagi industri air minum kemaasan, dengan mengetahui faktor promosi memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen diharapkan industri air minum kemasan bisa lebih meningkatkan promosi agar produknya bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas. Hal ini bisa dilakukan melalui media elektronik maupun media cetak. Selain itu faktor penghasilan konsumen dan distribusi juga memiliku pengaruh, untuk faktor penghasilan ini secara langsung akan berhubungan dengan harga sehingga industri air minum kemasan harus mempertimbangkan apabila akan ingin meningkatkan harga, karena adanya persaingan ketat antara industri air minum kemasan, Sedangkan untuk faktor distribusi diharapkan dalam penyalurannya industri air minum kemasan lebih luas agar
konsumen mudah memperoleh produknya. Adapun variabel yang kurang berpengaruh yaitu harga, kualitas dan pengetahuan konsumen, diharapkan industri air minum kemasan juga meningkatkan seluruh aspek yang berhubungan dalam keputusan konsumen dalam pembelian agar dapat meningkatkan hasil penjualan. 2. Bagi peneliti yang menjadikan penulisan ini sebagai referensi, diharapkan bisa mengembangkan variabelvariabelnya menjadi lebih banyak, dan juga memiliki indikator-indikator yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Halim. 2008. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Membeli Obat Di Apotik. Maret 2008 diakses dari http://etd.eprints.ums.ac.id/172 5/2/D600030064.pdf pada tanggal 20 April 2010. Kotler. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, edisi 8, Salemba Empat, Jakarta. Kotler, Ang, Leong, dan Tan. 1999. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, buku 1, ANDI, Yogyakarta. Kotler, Ang, Leong, dan Tan. 2000. Manajamen Pemasaran
Perspektif Asia, buku 2, ANDI, Yogyakarta. Mustafid. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Rumah Sederhana di Bandar Lampung, Jurnal Bisnis dan Manajemen, 6 (1), hal 101-136. September 2009 diakses dari http://lemlit.unila.ac.id/file/arsi p%202010./JBM/JBM%20sept ember%202009%20_edited_.p df pada tanggal 26 April 2010. Tedjakusuma, Hartini dan Muryani. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kotamadya Surabaya, Jurnal Penelitian Dinamika Sosial,ww 2 (3), hal.48-58. 3 Desember 2001 diakses dari http://elmurobbie.files.wordpre ss.com/2008/06/analisis-faktorfaktor-yang-mempengaruhiperilaku-konsumen-dalampembelian-air-minum.pdf pada tanggal 29 April 2010. Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS, Andi, Yogyakarta. Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen, Edisi Tujuh, PT Indeks. Sujianto. 2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS untuk pemula, Prestasi Pustaka, Jakarta. Budiarto. 1993. Dasar Pemasaran, edisi diktat kuliah, Gunadarma. Triton. 2006. SPSS 13.0 Tarapan, Riset Statistik Parametrik, ANDI, Yogyakarta.