TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA
A.A. ASTRI DEWI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012
TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA
A.A ASTRI DEWI NIM 1091561021
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012
ABSTRAK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA
Ruas jalan By Pass Ngurah Rai merupakan satu-satunya jalan arteri primer yang menghubungkan arus lalu lintas orang dan barang dari Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua. Kondisi volume jam puncaknya sudah melebihi kapasitas jalan tersebut. Keadaan tersebut jelas menjadi penghambat perkembangan aktivitas ekonomi dan sosial seperti pendistribusian orang dan barang ke wilayah Bali Selatan, khususnya Nusa Dua serta telah menyebabkan tundaan dan antrian yang panjang secara rutin. Untuk mengatasi permasalahan di atas, direncanakan membangun jalan Tol Benoa-Bandara-Nusa Dua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja jalan eksisting tanpa dan dengan adanya jalan tol, tarif yang diberlakukan bagi pengguna jasa serta menganalisis kelayakan finansial terhadap investasi yang akan dilakukan. Berdasarkan data primer (Data volume lalu-lintas, geometrik jalan dan kecepatan) dan data sekunder (Data asal tujuan perjalanan, statistik sosial ekonomi, biaya pembangunan jalan, dan biaya pemeliharaan jalan) yang didapat dari instansi pemerintah. Metode analisis pada studi ini menggunakan teknik NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio) dan IRR (Internal Rate of Return). Hasil yang didapat melalui penelitian ini menunjukan bahwa volume lalulintas tahun 2011 pada ruas jalan eksisting khususnya By Pass Ngurah Rai telah mencapai tingkat pelayanan E, berdasarkan tingkat prediksi petumbuhan kendaraan sedang i=4,99%. Kapasitas ruas jalan By Pass Ngurah Rai sudah dilampaui mencapai tingkat pelayanan F pada tahun 2013. Dibukanya jalan tol pada tahu 2013, ruas jalan By Pass Ngurah Rai mengalami kinerja yang lebih baik, karena sebagian volume kendaraan beralih ke jalan tol. Tarif tol dihitung berdasarkan penghematan biaya pemakai jalan (PBPJ) yang dipengaruhi oleh nilai waktu dan biaya operasi kendaraan (BOK). Besarnya tarif yang didapat untuk tahun 2013 Motor Rp 273,- kendaraan ringan Rp 2.303,- bus Rp 7.365,dan truck Rp 4.938,- (70% PBPJ), sedangkan tarif yang telah ditetapkan oleh Jasa Marga untuk tahun 2013 Motor Rp 4.000,- dan Mobil Rp 10.000,Analisis dilakukan terhadap beberapa skenario, diantaranya adalah skenario-1 dengan mengasumsikan faktor pertumbuhan lalulintas sebesar i=9,96%/tahun, suku bunga bank 16 %/tahun, inflasi diperhitungkan 8,506%/tahun dan tarif tol menggunakan tarif yang telah ditetapkan oleh Jasa Marga. Semua biaya termasuk biaya pembebasan lahan dan biaya konstruksi di tanggung oleh investor. Untuk skenario-1, mendapatkan hasil berupa nilai NPV Rp 1.586.137.984.347,-, BCR: 0,4754 dan IRR 3, 8676%. Hasil analisis finansialnya mengindikasikan bahwa pembangunan jalan tol Benoa-BandaraNusa Dua tidak layak secara finansial. Agar proyek ini menjadi layak secara finansial, maka dikembangkanlah skenario-2, dengan tingkat pertumbuhan kendaraan i=14,7%/tahun.
Kata kunci : Jalan Tol, Kinerja, Tarif, Kelayakan Finansial
ABSTRACT FEASIBILITY ANALYSIS OF FINANCIAL DEVELOPMENT BENOA-AIRPORT ROAD TOLL-NUSA DUA
By Pass Ngurah Rai is the only primary arterial road linking the traffic flow of people and goods from Ngurah Rai Airport to Nusa Dua. Peak hour traffic flow condition has exceeded the capacity of the road. The situation is clearly a barrier to economic and social development activities such as the distribution of people and goods into the territory of South Bali, in particular Nusa Dua and also has caused regular delays and long queues. To solve the above problems, it is planned to build toll roads Benoa-Bandara-Nusa Dua. The objectives of this study were to analyze the performance of existing roads with and without the toll road, the rates applicable to service users and to analyze the financial feasibility of the investment. The primary data include: traffic volume, speed and road geometric and secondary data include: origin-destination, socio-economic statistics, the cost of road construction and road maintenance costs were obtained from government agencies. Financial analyses methods appliced in this study include: NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio) and IRR (Internal Rate of Return). The results showed that traffic volume on existing roads (particularly the By Pass Ngurah Rai) has reached a level of service E based on i = 4.99%. By the opening of the toll road in 2013, By Pass Ngurah Rai is predicted to have a better performance, due in part to divertion of traffic to the tol road. Toll rate was calculated based on road user cost savings (PBPJ) wich is affected by the value of time and vehicle operating cost (VOC). The rate obtained based on 70% PBPJ for 2013 are: Motorbike Rp 273, - light vehicles Rp 2303, - bus Rp 7365, - and the truck Rp 4938, however the rate set by Jasa Marga for 2013 are: Motorbike Rp 4,000, - and car Rp 10.000, Analysis was performed for several scenarios, including the scenario-1, assuming traffic growth factor of i = 9.96% / year, the interest rate 16% / year, inflation accounted for 8.506% / year and the toll rates was based on. It was found that for the scenario-1, the NPV is Rp 1,586,137,984,347, -, BCR: 0.4754 and IRR 3, 8676%. The results of the financial analysis indicated that the construction of toll roads Benoa-Bandara-Nusa Dua is not financially feasible. In order for this project to be financially feasible, the growth rate of vehicles should be about 14.7% / year.
Keywords: Toll Roads, Performance, Rates, Financial Feasibility