..... teruntuk ayah, ibu,t ekang r c i n t a ..... yosi
dan kakak-kakaklcu
PERTUMBUMA~- PEWKEMBANGA~SALUR AN PENEERNAAR DAM BilGlrdH BAGIANhQYA PAOA KAMBIWG KBEAN6
K A R Y A lLMlAH NUR
SUSlL.4 WATI
F A K U L Y A S PETERMAKAN fMST3 TMT PERTPIMlAN B 0 8 0 W
f982
PERTUHBUHM-PERKEMBANGAN
SALURAN PENCERNaAm
DAN BAGIAN-BAGIANNYA PADA I(AMBING KACANG
Oleh
NUR SUSILAWATI
Karya Ilmiah i n i t e l a h d i p e r i k s a dan d i s e t u j u i oleh
Prof. Dr. Asikin Nataaaamita Pembimbing Utama
Ir. Nana Sugana Pembimbing Anggota
It
Karya Ilmiah i n i t e l a h di8idangkan dihadapan suatu Komiai Ujian L i s a n pada tanggal 24 Aguatus 1982
"
NUR SUSILAWATI , 1982. Pertumbuhan-Perkembangan Saluran Pencernaan dan Bagian-Bagiannya pada Kambing Kacang. Pembimbing U t a m a PemMmbing Anggota
: Prof. Dr. Asikin Natasasmita : Ir. Nana Sugana
P e n e l i t i a n ini dilakukan d i Laboratorium Ilmu Prod u k s l Ternak Daging dan Kerja, Jurusan. Ilmu P r o d u k s i * Ternak, P a k u l t a s Peternakan, I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor, selama t i g a b u l a n s e j a k bulan November 1981 sampai dengan bulan J a n u a r i 1982. 'Eujuan p e n e l i t i a n adalah untuk mempelajari pertumbuhan-perkembangan saluran pencernaan dan bagian-bagiannya. Duapuluh ekor kambing kacang, masing-masing sep u l u h ekor kambing jantan dan s e p u l u h ekor kambing betina, dipotong s e c a r a s e r i a l dengan k i s a r a n bobot potong 6.1 s a n p a i 14.2 kilogram. Kambing beras81 d a r i neternakan-peternakan rakyat d i s e k i t a r Bonor. ~ e r t u m 6 u h a n - ~ e r k e m b & ~ asna l u r a n ~ e n c e r n a a nd m bagian-bagiannya, d i h i t u n g berdasarkan persamaan alomet r i k e Y :. aXb, yang t e l a h dikemukakan Huxley (1932). Persamaan a l o m e t r i k s in1 d i t r a n e f o r m a a i k a n ke dalam bentuk persamaan l o g a r i b n a l o g Y = l o g a + b l o g X, ciimana X a d a l a h bobot keseluruhan dan Y adalah bobot Bomponen tubuh yang mengalami pertumbuhan-perkembangan. U d i beda n y a t a n i l a i a dan b d i l a k u k a n dengan a n a l i s a peragam, s e p e r t i t e l d dikegukakan o l e h Snedecor dan Cochran (1962). U j i t digunakan untuk menentukan apak a h b (1, b = 1 a t a u b > 1. H a s i l p e n e l i t i a n menun jukkan bahwa j e n i s kelamin t i d a k mempengamhi kecepatan pertumbuhan n i s b i bagianbagian s a l u r a n pencernaan, b a i k t e r h a d a p bobot tubuh Hasil kosong maupun bobot t o t a l s a l u r a n pencernaau. yang sama d i p e r o l e h bagi kecepatan pertumbuhan n i s b i bobot tubuh kosong, bobot t o t a l s a l u r a n pencernaan, bob o t t o t a l lambung dan bobot i s i sdluran pencernaan t e r hadap bobot potong. Koefisien pertumbuhan n i s b i bobot tubuh kosong, bobot t o t a l s a l u r a n pencernaan, bobot t o t a l lambung dan bobot i s i s a l u r a n pencernaan t e r h a d a p bobot potong sama dengan s a t u ( b = 1 ) . Hasil yang sama d i p e r o l e h b a g i hubungan bobot t o t a l saluran pencernaan, bobot t o t a l
-
lambung, bobot m e n dan r e t i k u l u m , bobot omaaum, bobot abomasum, bobot u e u s besar, bobot lemak s a l u r a n pencernaan dan volume rumen dan retikulum t e r h a d a p bobot tubuh kosong. K o e f i s i e n pertumbuhan n i s b i usus halus t e r h a d a p bobot tubuh lcosong l e b i h k e c i l d a r i s a t u ( b c l ) . Koefisien pertumbuhan n i s b i bobot t o t a l lambung, b o b o t m e n dan r e t i k u l u m , bobot omasum d m volume mmen dan retikulum t e r h a d a p bobot t o t a l a a l u r a n pencern a a n l e b i h b e s a r d a r i s a t u (b 1 ) . Untuk hubungan bob o t usus besar dan bobot abomasum t e r h a d a p bobot t o t a l s a l u r a n pencernaan, k o e f i s i e n pertumbuhan n i s b i n y a sam a dengan s a t u ( b = 1 ) . K o e f i s i e n pertumbuhan n i a b i bobot oesophagas d a n bobot u s u s h a l u s terhadap bobot t o t a l aaluran pencernaan a d a l a h l e b i h k e c i l d a r i s a t u (b
>
KARYA ILMIAH
Oleh Null SUSILAWA~I
DAN BBGIAN-BAGIANNYA PADA
KAMBING KACANG
Karya I l m i a h aebagai salah satu s y a r a t untuk memperoleh g e l a r S a r j a n a Peternakan
Oleh
Nur S u s i l a w a t i G a r u t , Jawa B a r a t
Pembimbing U t a m a Prof. Dr. Asikin Natasasmita Pembimbing Anggota Is. Nma Sugana
Do sen Ilmu P r o d u k s i Ternak Domba dan. Kambing
PAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT
PERIP~IAN BOGOR 1982
P u j i dan syukur p e n u l i s panjatkan ke h a d i r a t I l l a hi Robbi, yang t e l a h melimpahkan rakhmat dan hidayah-
Nya, s e r t a memberi kekuatan kepada penulis dalam men y e l e s a i k a n Karya Ilmiah i n i . pada kesempatan i n F p e n u l i a mengucapkan terima kas i h yang sebesar-besarnya kepada bapak Prof. D r . Asikin Natasasmita sebagai dosen pembimbing utama, dan bapak
Ir, Nana Sugana sebagai dosen pembimbing anggota, yang t e l a h banyak memberikan pengarahan, bimbingau dan saransaran selama penulis melakukan penelktian dan penulisan Karya I l m i a h i n i .
Penulis juga menyampaikan pengharga-
an yang setinggi-tinggfnya kepada aeluruh staf pengajar yang t e l a h memberi bekal selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas Peternakan, Insti t u t Pertanian Bogor. Raea terima k a s i h p e n u l i s sampaikan kepada bapak
Ir. Bambang Sudarmoyo, yang t e l a h memberi kesempatan untuk mengadakan p e n e l i t i a n , jugs penulis menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang t e l a h membantu selama p e n e l i t i a n . Akhirnya, penulis harapkan k r i t i k dan saran membangun d a r i pembaca. faat.
Mudah-mudahan t u l i s a n i n i berman-
Amien. Bogor, Agustua 1982 Penulis
DAFTAR I S 1
...........,.... .................. ...................
KATA PENGANTAR DBFTAR TABEL PENDAWLUAN
ifi v
.............. Pertumbuhan-Perkembangan S a l u r a n *Pencernaan .................................
1
4
ICINJAUAN PUSTAKA
Anatomi S a l u r a n Pencernaan
...........
Arngsi Bagian-Bagiau S a l u r a n Pencernaau MATERI D M METODE PENELITIAN
HAS15 DAN PEMBARASAN
..............
......................
...
4 8
12 '
17 23
Hubungan antara Bobot Potong, Bobot !Cubuh Kosong dengau Bagian-Bagian Saluran Pencernaan
...........................
Hubungan a n t a r a Bagian-Bagian Saluran Pencernaan dengan Bobot T o t a l Saluran Pencernaan
DAFTAR PUSTAKA
23
...........................
38
............................
48
22 keseluruhan X, maupun tingkat pertumbuhannya, sehingga dalam persamaam penduga digunakan !!: dan
~
gabungan. Nilai koefisien pertumbuhan (£) juga menunjukkan apakah keeepatan pertumbuhan nisbi Y lebih besar (b)l), bersamaan (b = 1) atau lebih keeil (b X.
<1)
dari komponen
Untuk itu uji' 't digun:akan untuk menentukannya.
tuk memudahkan interpretasi nilai
Un-
tersebut, digunakan
~
tabel yang telah disajikan Natasaamita (1978), seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2.
Interpretasi Hila! .!. dalam*) Persamaan Alometriks Huxley
Interpretasi
Besarnya nilai b
1)<1
b
=1
b) 1
1. Persentase Y de-
berkurang
tidak nyata bertambah perubahannya
2. Keeepatan pertumbuhan nisbi Y di bandingkan dengan X
lebih keeil
bersamaan
lebih beBar
3. Waktu. perkembangan dari Y
masak din!
masak sedang
masak lambat atau lambat sakal!
4. Potensi pertum-
potensi rendah
potensi sedang
potensi tinggi
ngan meningkatnya nila! peubah bebas X
buhan 'nisbi Y
*). Natasaami ta (1978)
30 Bobot Total Lambung (BTL) Tidak terdapat peroedaan yang nyata antara jenis kelamin kambing yang diamati, baik pada kecepatan pertumbuhan nisbi maupun tingkat pertumbuhan BTL terhadap BP dan BTK, yang diperlihatkan dengan nilai konstanta a dan !!. tidak berbeda nyata. Pengujian nilai !!. terhadap satu, ternyata!!. sarna dengan satu (p (0.05) pada kambing jantan maupun bing betina.
kam~
Hal ini memperlihatkan bahwa BTL tidak
nyata perubahan persentasenya dengan meningkatnya BP dan BTK, juga dapat di terangkan bahwa BTL mempunyai potensi pertumbuhan sedang dan waktu perkembangannya masak sedang. Hasil peneli tian setiana (1981} pada domba Priangan, menunjukkan bahwa persentase total lambung berkurang dengan meningkatnya BP dan BTK.
Hasil yang
berbeda kemungkinan jenis ternak yang digunakan dan cara pengambilan contoh tidak sama, dimana Setiana (1981) menggunakan ternak domba dan contoh yang diambil dari bobot hidup 15 kg sampai 27 kg. Lambung rnerupakan kantung yang dapat rnenampung makanan dalam jumlah banyak, pertumbuhlin-perkernbangannya dipengaruhi oleh tipe rnakanan, dikatakan oleh Warner ll~' (1965) bahwa ternak rurninansia yang di-
33 bahnya umur dan besar rumen dan retikulum. Bobot Omasum (BO) Jenis kelarnin tidak mempengaruhi kecepatan pertumbuhan nisbi dan tingkat pertumbuhan bobot omasum terhadap bobot tubuh kosong (BTK), yang diperlihatkan dengan
E. tidak 'berbeda nyata. Pengujian nilai E. terhadap satu, ternyata E. sarna
hasi1 pengujian ni1ai '2; dan
dengan satu (P(0.05) pada kambing jantan maupun karnbing betina.
Ini berarti bahwa persentase omasum tidak
nyata perubahannya dengan meningkatnya bobot tubuh kosong (BTK) pada kambing jantan dan betina yang diteliti. Berdasarkan nilai tengah Y yang disesuaikan, diperoleh persentase omasum terhadap BTK adalah 0.3 persen, baik pada karnbing jantan maupun karnbing betina. Bobot Abomasum (BA) Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara jenis kelamin karnbing yang diamati, baik pada kecepatan pertumbuhan nisbi maupun pada tingkat pertumbuhan abomasum terhadap bobot tubuh kosong (BTK). persentase bobot abomasum tidak nyata perubahannya dengan meningkatnya bobot tubuh kosong (BTK), yang diperl1hatkan dengan nilai
E. sama dengan satu (p < 0.05).
43 katakan bahwa oesophagus dan u"'us halus roempunyai potensi perturobuh81). rendah dan waktu perkembangannya masak din1.
Artinya oesophagus dan usus halus pada a-
walnya tumbuh cepat hingga bobot total saluran pencernaan tertentu, kecepatan 1n1 akan menurun sesua1 de-. ngan men1ngkatnya bobot total saluran pencernaan. Wallace (1948) menyatakan bahwa oesophagus berkembang cepat selama pra-lahir, sedangkan larobung berkembang cepat beberapa m1nggu setelah lahir dan mencapa1 bobot yang maksimal pada akhir bulan ke dua.
Se-
lanjutnya menyatakan bahwa persentase usus halus akan menurun dengan tajam antara umur domba 112 saropai 200 har1.
BTS BTS ETS BTS ETS
BTS
16. 17. 18. 19. 20.
21.
VRR
BRR BO BA BUR BUB
(3)
B
J
B
J
G G
G
G
(4)
(Lanjut'an) (7) 95.38 83.86 89.56 64.59 92.93 91.84 91.40 95.29
(6) 1.125 ± 0.063 1. 396 ± 0.144 0.982 ± 0.079 0.587 ± 0.102 1.296 ± 0.126 1.058 ± 0.111 1.228 ± 0.133 1.431 ± 0.112
( 5) -1.006 -2.542 -1.144 0.576 -1. 547 -0.829 0.288 0.339
(8) 0.032 0.074 0.041 0.053 0.036 0.043 0.038 0.044
Keterangan : Arti singkatan terdapat da1am MATERI DAN METODE PENELITIAN ~~ J = jantan; B = betina; G = gabungan jantan dan betina
(2)
(1)
Tabel 6.
242.66 22.59 39.45 163.31 117.22 132.13 5.212 I t 4.519 I t
(9)
U1
...
DAFTAR PUSTAKA Berg, R.T. and R.M~ cattle growth.
1976. New concepts Sydney University Press.
Butter~ield,
Bundy, C.E., 1975. Livestock and poultry production·. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. Byerly, T.C., 1964. Livestock and lives products. Prentice-Hall In.c., Englewood Cli~fs, New Jersey. Church, D.C., 1969. Digestive and nutritio~ o~ ruminant. I. Digestive physiology. O.S.U., Bookstore Inc. USA. Cole, D.J.W. and M. Ronning, 1974. Animal agriculture. W.H. Freeman and Co. San Fransisco, USA. Diggins, R.V. and C.E. Bundy, 1958. Sheep production. Prentice-Hall Inc., Englewood Cli~~s, New Jersey. Direktorat Jenderal Peternakan, 1980. Buku petunjuk usaha peternakan. Cetakan pertama. Margie Group. Jakarta. Drabble, J •• 1936. Textbook ngus and Robertson Ltd.
meat 1nspectio~ A~ Hastead Press, Sydney.
o~
Dukes, H.H., 1947. The physiology of "domestic' animals. Comstock Publ~shing Company Inc. Ithaca, Kew York. Ensminger, M.E., 1971. Dairy cattle science. The Interstate. Printers and Publishers Inc. Danville Illinois, USA. Frandson, R.D., 1968. Anatomy'an physiology o~ farm animals. Lea and Febiger. Philadelphia. Habel, R.E., 1970. tic ruminant.
Guide to the dissection of domesThe Authors Ithaca; New York.
1975. Ruminant digestive system pp. 881 908. In: R. Getty,~. The anatomy of the do .... mestic-ariimals. W.B. Saunders Co. Philadelphia, London, Toronto.
_ _-,.,;"?<-_'"
48
'.
91 Test beda nyata b : Fhit
=
0.007 0.006
= 1.6'1 (Ftab (1,16)
= 4.49
(5%)
- tak berbedanyata
Test beda nyata .!! : Fhit
=
0.0002 0.006
3.
- tak berbeda nyata
Ni1ai Tengah Y yang disesuaikan (adjusted mean ot Y)
(b)
= 1.348 = 1.359
(g)
= 1.354 - 1.397 (2.791 -
(j)
4.
= 0.03 (Ftab (l,l7) '" 4.45 (5%)
- 1.397 (2.785 - 2.791) - 1.397 (2.797 - 2.791)
= 1.356 = 1.351
"2~791) =
Uji ni1ai b terhadap ! :
thit(j) = 0.926 (ttab(8,5%) = 2.306 - terima Ho thit(b)
= 2.385
> ttab(8,5%)
= 2.306
- tolak"'H " 0
thit(g) = 2.750
>ttab(18,5%) - to1ak Ho
= 2,101
1.354
.Analisa Peragam dari Hubungan Bo bot AbomasUlll (Y) Terhadap Bobot Total Saluran Pencernaan (X)
Lampiran 20.
1.
Perhitungan Regresi Linier, log Y
2 zx '2.y2
"fxy b
a Sy.x SEE Sb 2.'
= log
Jantan.
Be tina
0.099 0.139 0.103 1.043 - 1.325 0.062 0.056 0.199
0.192 0.174 0.168 0.878 - 0.846 0.057 0.051 0.130
a + b log X Gabungan 0.291 0.317 0.373 0.938 - 1.022 0.058 0.054 0.108
Analisa Peragam
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jantan Be tina
f
.2: x2
~xy
'2..y2
Reg Coef
9 9
0.099 0.192
0.103 0.168
0.139 0.174
1.043 0.878
0.291
0.271
0.313
0.291
0.273
0.317
Within.
Reg.Coe:f Common. 18 Adj.mean 7. Total 19
*) +)
JK .. ~y2 _ (~xy)2/.(x2 5%10- 5 = 0.00005
92
Deviation FrOlll Regretion f
8 8 16 1 17 1 0.938 18
-
JK*) 0.031 0.026 0.057 0.0040.061 5xlO- 5 0.061
M.S 0.004 0.003 0.004 0.004 0.004 +) 5%10- 5 0.003
Analisa Peragam dari Hubungan Bobot Usus Beaar (y) Terhadap Bobot Total Saluran Pencernaan (X)
Lampi ran. 22.
1.
Perhi tungan Regresi Linier, log
~x2 fy2 2..xy b a
Sy.x SEE Sb 2;
Y
= log
Jantan
:Be tina
0.10:2 0.184 0.132 1.296 - 1.547 0.040 0.036 0.126
0.192 0.233 0.203 1.058 - 0.829 0.049 0.044 0.111
a + b log X Gabungan 0.294 0.439 0.339 1.151 - 1.118 0.052 0.049 0.097
Analiaa Peragam Devi.ation From Regretion :!
;;,
zx2
-
1. Jantan 9 0.102 0.032 2. l3etina 9 0.12 2 0. 20 2 3~' Within 4.' Reg.Coe:! 5. Common 18 0.293 0.335 6. Adj.mean 19 0.294 0.339 7. Total *)
'Z:..y2
Reg Cae:!
0.184, 0.232
1.296 1.058
0.417
16 1 17 1 1.151 18
0.439
JK = Zy2 _ (~xy)2/£x2
96
:!
JK*)
M.S
8
0.013 0.019 0.032 0.004 0.036
0.002 0.002 0.002 0.004 0.002 0.014 0.003
~
0.014
0.049