Term of Refference (ToR)
SEMINAR NASIONAL “Menelisik Akar Radikalisme Dakwah Melalui Media” Sabtu, 30 Juli 2016 A. Latar Belakang Islam nusantara dalam peradaban global diidealkan menjadi alternatif Islam yang ramah dan damai. Dalam konteks historisitas masuknya Islam ke Nusantara memang hampir tanpa penolakan karena karakter sufisme yang tercermin dalam laku para pendakwah yang masuk ke nusantara. Nilai ramah dan damai itu mencerminkan karakter kerahmatan yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam mendakwahkan Islam pada era generasi pertama tepatnya termaktub dalam Piagam Madianah. Berbicara dakwah pada era kontemporer, suasananya menjadi berbeda karena menurut Alfin Tofler era ini disebut era gelombang ketiga dimana menu dan muatan dakwahnya menjadi sangat berbeda dari ketika Islam pertama kali masuk ke Indonesia. Pergeseran kebutuhan skill berdakwah antara era gelombang pertama ke gelombang kedua yaitu merupakan peralihan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri dan dari era gelombang kedua ke era gelombang ketiga yaitu era informasi. Di era informasi ini kebanyakan para founding fathers dakwah Islamiyah rata-rata mengalami proses kekagetan mental (culture lag) dalam menyiapkan materi dakwah. Persoalanya adalah dalam konteks keIndonesiaan, gejolak yang muncul efek dari semua gelombang perubahan tersebut bertemu pada masa dan berada pada tempat yang sama yaitu Indonesia. Dari semua itu hal yang paling mendasar dalam persoalan kehidupan masyarakat adalah munculnya gejala sosial yang negatif yaitu berupa dislokasi, disorientasi, deprivasi, dan ketercerabutan akar budaya. Penyebabnya adalah masyarakat secara umum belum mampu mensinkronkan antara nilai yang muncul akibat gejala modernisasi dan rendahnya pemaknaan pemahaman nilai keagamaan baik obyek formal maupun obyek material dalam keilmuan dakwah. Ironinya pesan dakwah yang disampaikan melalui media banyak dimanfaatkan oleh kelompok Islam garis keras dalam melaksanakan misi dakwahnya. Fenomena tersebut harus disadari bersama bahwa konsep dakwah ke-Indonesiaan adalah dakwah yang mengandung pesan damai dan menghargai urf. Fenomenanya pada kebanyakan masyarakat modern menggunakan media sosial semacam facebook, twiter, BBM, WA, Instagram secara bebas 1
yang menyebabkan gaya hidup instan bahkan dalam mempraktikkan ajaran agamapun secara instan. Akibat hal tersebut akan menyebabkan mental disorder (nilai hampa makna). Nilai inilah yang disinyalir Alfin Tofler akan menghinggapi masyarakat modern. Carut marut Free Market Ide dalam berdakwah menjadi fenomena tersendiri. Pemanfaatan blog sebagai media dakwah juga menjadi media yang strategis dalam iklim modern ini. Pertanyaan kemudian adalah, apakah kita sebagai warga negara Indonesia umumnya dan khusunya mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara yang konsentrasi keilmuannya adalah tentang media, mampu mengisi ruang hampa makna yang menjadi efek dari globalsasi informasi dengan melakukan misi dakwah yang sesuai dengan karakter Islam Indonesia?. Apakah Media dakwah kontemporer harus menjadi pilihan da’i yang strategis sehingga pesan dakwah dapat tune in sesuai zamannya. Melihat kebutuhan pola dakwah seperti tersebut diatas, maka kami bermaksud menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Menelisik Akar Radikalisme Dakwah Melalui Media”.
B. Landasan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada : 1. Pancasaila dan UUDNRI 1945; 2. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan bagi perguruan tinggi untuk senantiasa melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dengan berasaskan pada kebebasan otonomi keilmuan demi terciptanya suasana akademik yang sehat; 3. SK BAN-PT Nomor 1155/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015 tentang Status, Nilai, Peringkat, dan Masa Berlaku hasi Akreditasi Program Studi di Perguruan Tinggi; 4. Statuta YAPTINU tahun 2014; 5. Program kerja Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara Tahun Akademik 2015/2016; 6. Rapat Pimpinan Program Studi pada tanggal 22 Juni 2016 tentang pembentukan panitia pelaksana seminar dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan penyelenggaraan. C. Nama dan Tema Kegiatan Kegiatan ini berbentuk Seminar dengan skala Nasional dengan mengangkat tema “Menelisik Akar Radikalisme Dakwah Melalui Media”. D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut : Hari/tanggal pelaksanaan : Sabtu, 30 Juli 2016 2
Waktu Tempat
: Pukul 08.00 WIB : Kampus UNISNU Jepara Lantai 3 Jln. Taman Siswa No. 09 Tahunan Jepara 59427
E. Tujuan Kegiatan 1. Mengetahui peta dakwah kontemporer; 2. Dapat memanfaatkan media dakwah kontemporer untuk pemberdayaan umat; 3. Mempunyai kepekaan market dakwah; 4. Dapat melaksanakan dakwah damai sesuai dengan karakter dakwah keindonesiaan; 5. Peneguhan institusi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara dan realisasi program kerja. F. Narasumber Kegiatan Adapun narasumber kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. H. Nusron Wahid, S.S. (Kepala BNP2TKI dan Ketua PBNU); 2. Dr. Ir. H. Edi Noersasongko, M.Kom (Rektor UDINUS Semarang); 3. Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I. (Ketua Prodi KPI UNISNU Jepara). G. Panitia Kegiatan Panitia kegiatan seminar ini adalah sebagai berikut : Pelindung : Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (H. Noor Rohman Fauzan, B.Ed., MA.) Penanggungjawab : Wakil Dekan (Drs. Achmad Slamet, M.S.I.) Ketua Prodi (Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.) Ketua : Murniati, S.Sos.I., M.S.I. Sekretaris : Nor Soleh, S.H.I. Bendahara : Mahfudlah Fajrie, S.Sos.I., M.S.I. Seksi Acara 1. Khoirul Muslimin, S.Sos.I., M.I.Kom. (Koordinator) 2. M. Nashrul Haqqi, S.Th.I., M.Hum. 3. Teguh Tamrin, S.Kom. Seksi Humas 1. Samsul Ma’arif, S.Kom.I (Koordinator) 2. Abdullah Kholid Seksi Perlengkapan 1. Abdul Wahid (Koordinator) 2. Khoirun Najib 3. Khoirul Anam 3
Seksi Konsumsi 1. Siti Khodijah (Koordinator) 2. Inah H. Peserta Kegiatan 1. Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara (100 Orang) 2. Pimpinan dan dosen di lingkungan UNISNU Jepara (15 Orang) 3. Perwakilan OSIS tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Jepara (50 Orang) 4. Pengasuh atau pengurus Pondok Pesantren (50 Orang) 5. Dinas dan Instansi Kabupaten Jepara, Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan Jepara (50 Orang) 6. Organisasi intra dan ekstra kampus (20 Orang) 7. Alumni (15 Orang) I. Penutup Demikian narasi singkat tentang gambaran kegiatan yang diselenggarakan dan sebagai acuan dalam pelaksanaan. Hal-hal yang belum tercantum dalam proposal singkat ini akan kami komunikasikan lebih lanjut. Semoga bermanfaat dan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak kami mengucapkan terima kasih. Contaq Panitia Abdul Wahab (081325620093), Murniati (081326057331). Jepara, 25 Juli 2016 Ketua Panitia, ttd MURNIATI, S.Sos.I., M.S.I. NIY. 4 770622 15 189 Mengetahui, Dekan,
Ketua Prodi,
H. Noor Rohman Fauzan, B.Ed., MA NIY. 2 541011 04 035
Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I. NIY. 2 830406 09 059
4
Universitas Islam Nahdlatul Ulama
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
Terakreditasi “B” SK BAN-PT Nomor 1155/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015 Jln. Taman Siswa No. 09 Tahunan Jepara 59427 Telp./Fax. (0291) 593132 e-Mail :
[email protected] Website : www.dakwah.unisnu.ac.id
TENTATIF ACARA SEMINAR NASIONAL “Menelisik Akar Radikalisme Dakwah Melalui Media” Sabtu, 30 Juli 2016 No
Waktu
Rincian Acara
1
07.30-08.00
Registrasi Peserta
2
08.00-08.05
Pembukaan
3
08.05-08.10
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4
08.10-08.20
Tahlil
5
08.20-08.30
Sambutan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara
6
08.30-08.45
Sambutan Rektor UNISNU Jepara
7
08.45-09.05
Sambutan Bupati Jepara
8
09.05-09.35
Keynote Speech
9
09.35-09.40
Penutup
10
09.40-12.00
Seminar Nasional 1. H. Nusron Wahid, S.S. 2. Dr. Ir. H. Edi Noersasongko, M.Kom. 3. Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.
11
12.00-selesai
Sayonara
Penanggungjawab Panitia MC Drs. Achmad Slamet, M.S.I. KH. Noor Rohman Fauzan, B.Ed., MA Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag KH. Ahmad Marzuki, SE. KH. Ali Irfan Mukhtar MC Moderator : Khoirul Muslimin, M.I.Kom All
Jepara, 25 Juli 2016 Ketua Panitia, Ttd MURNIATI, S.Sos.I., M.S.I.