KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR : SK.62/V-SET/201462 TENTANG JENIS PRIORITAS TANAMAN HUTAN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN SUMBERDAYA GENETIK DAN PEMBANGUNAN SUMBER BENIH UNGGUL DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL, Menimbang
:
Mengingat
: 1.
2. 3.
4.
5.
6.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.01/MenhutII/2009 tentang Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial tentang Jenis Prioritas Tanaman Hutandalam rangka Pembangunan Sumberdaya Genetik dan Pembangunan Sumber Benih Unggul; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49); Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4412); Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3616); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kehutanan;
-2-
7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/MenhutII/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu; 8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.01/MenhutII/2009 tentang Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan, (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.72/Menhut-II/2009 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 490) ; 9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.19/MenhutII/2009 tentang Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan kayu Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 49); 10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.21/MenhutII/2009 tentang Kriteria dan Indikator Penetapan jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 51); 11. Peraturan Menteri Kehutanan P.09/Menhut-II/2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.28/MenhutII/2010 tentang Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Hutan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 312); 13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/MenhutII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 779); 14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.707/MenhutII/2013 tentang Penetapan Jenis Tanaman Hutan Yang Benihnya Wajib Diambil Dari Sumber Benih Bersertifikat; 15. Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor P.2/V-SET/2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penanaman Bambu. MEMUTUSKAN: Menetapkan
: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL TENTANG JENIS PRIORITAS TANAMAN HUTAN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN
-3-
SUMBERDAYA GENETIK DAN PEMBANGUNAN SUMBER BENIH UNGGUL KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
: Jenis prioritas tanaman hutan dikelompokkan dalam satu region berdasarkan kesamaan dalam sifat fisik, morfologi dan edafik sebagai berikut: a. BioregionSumatera; b. BioregionJawa dan Madura; c. BioregionBali dan Nusa Tenggara; d. BioregionKalimantan; e. BioregionSulawesi; dan f. BioregionMaluku dan Papua. : Jenis prioritastanaman hutan dapat dimanfaatkan antara lain untuk memenuhi kebutuhan : a. bahan baku pertukangan/perkakas/plywood; b. pulp/kertas/papan serat/papan partikel; c. energi terbarukan; dan d. industri pengolahan hasil hutan bukan kayu. : Pengelompokan jenis prioritas tanaman hutan sebagaimana dimaksud pada Amar KESATU dan KEDUA menjadi acuan dalam menetapkan jenis kegiatan: a. pembangunan dan pengelolaan sumberdaya genetik; dan b. pembangunan dan pengelolaan sumber benih unggul. : Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan sumberdaya genetik dan sumber benih unggul jenis prioritas tanaman hutanwajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi para pihak. : Jenis prioritas tanaman hutan dalam rangka pembangunan sumberdaya genetik dan pembangunan sumber benih unggul adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
-4-
KEENAM
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 08 September September 2014 DIREKTUR JENDERAL,
2014
dto DR. HILMAN NUGROHO Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Kehutanan Republik Indonesia; 2. Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kehutanan; 3. Kepala Dinas Provinsi yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di bidang Kehutanan di seluruh Indonesia; 4. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di bidang Kehutanan di seluruh Indonesia; 5. Kepala Unit Pelaksana Teknis Lingkup Kementerian Kehutanan di seluruh Indonesia; 6. Kepala Badan Usaha Milik Negara/Swasta di Bidang Kehutanan.
-5-
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor : SK.62/V-SET/2014 SK.62/V-SET/2014 Tanggal : 08 September 2014 08 September 2014 JENIS PRIORITAS TANAMAN HUTAN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN SUMBERDAYA GENETIK DAN PEMBANGUNAN SUMBER BENIH UNGGUL PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
JENIS TANAMAN
I
BIOREGION SUMATERA Akasia (Acacia mangium, Acacia crassicarpa) Aren (Arenga pinnata) Bambang lanang (Michelia champaca) Bayur (Pterospermum sp.) Belangeran (Shorea belangeran*) Bintaro (Cerbera manghas) Damar Mata Kucing (Shorea javanica) Eukaliptus (Eucalyptus pelita, E.urophylla) Gaharu (Aquilaria malaccensis, A. microcarpa) Gerunggang (Cratoxylum arborescens*) Jelutung (Dyera lowii * dan Dyera costulata) Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Kayu Afrika (Maesopsis eminii) Kayu Bawang (Dysoxilum mollissimum) Kemenyan durame (Styrax benzoin), K. toba (Styrax paralleloneurus) Kemiri (Aleurithes moluccana) Mahoni (Switenia macrophylla, S. mahagoni) Medang (Cinnamomum sp.) Merbau (Intsia bijuga, Intsia palembanica)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V
V
V V
V V V V V V
V V V
V V
V V
V
V V V V V V V
-6-
PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9
JENIS TANAMAN
Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Pakan lebah madu/Pelawan (Tristaniaopsis merguensis) Pakan lebah madu/Sialang/Mangeris (Koompassia malaccensis) Pala (Myristica fragrans) Pinus/Pinus Bocor Getah (Pinus merkusii) Rotan jernang (Daemanorops draco,D. crinitus, D. angustifolia) Rotan manau (Calamus manan) Rotan sega/taman (Calamus caesius) Rotan semambo (Calamus scipionum) Suren (Toona sureni) Tembesu (Fragraea sp.) Tenam/Meranti merah(Shorea johorensis, Shorea leprosula, Shorea platyclados) Tumih (Combretocarpus rotundus)* Waru Gunung k BIOREGION JAWA MADURA Aren (Arenga pinnata) Bambu ater (Giganthocloa atter) Bambu betung (Dendrocalamus asper) Bambu duri (Bambusa arundinaceae) Bambu gombong (Giganthocloa verticillata) Bambu gombong/surat (Giganthocloa pseudoarundinaceae) Bambu lengis (Schizostachyum lima) Bambu mayan (Giganthocloa robusta) Bambu peting (Giganthocloa
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V
V V
V
V V
V
V
V V
V V V V V V V V
V
V
V
V V
V V V
V
V V
V V
V
V
V V
V
V
V
V
V
-7-
PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
JENIS TANAMAN
manggong) Bambu sembilang (Dendrocalamus gigantheus) Bambu tabah (Giganthocloa nigrociliata) Bambu taiwan (Dendrocalamus latiflorus) Bambu tali/apus (Giganthocloa apus) Bambu tamblang (Schizostachyum brachycladum) Bambu Tamiang (Schizostachyum blumei) Bambu tutul (Bambusa maculate) Bambu wulung/hitam (Giganthocloa atroviolaceae) Bintaro (Cerbera manghas) Gaharu (Aquilaria malaccensis, A. microcarpa) Gmelina (Gmelina arborea) Jabon (Anthocephalus cadamba, A. chinensis, A. macrophillus) Jati (Tectona grandis) Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Kayu Putih (Melaleuca cajuputi, Melaleuca leucadendron) Kemiri sunan (Aleurithes trisperma) Mahoni (Switenia macrophylla, S. mahagoni) Manglid(Micelia velutina, Manglieta glauca) Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Pakan lebah madu/Randu (Ceiba petandra) Pakan ulat sutra/murbei hibrid (Morus cathayana x Morus amacusaguwa) Pinus/Pinus Bocor Getah (Pinus merkusii) Sengon (Paraserianthes falcataria)
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V V
V
V V
V
V
V
V
V
V V V
V
V V V
V
V
V
V
V
V V
V V
V V V V
V V V
V
V
V
V
V V
-8-
PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
33 34 III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
JENIS TANAMAN
Suren (Toona sureni) Waru Gunung (Hibiscus macrophyllus) BIOREGION BALI NUSA TENGGARA Bambu ater (Giganthocloa atter) Bambu betung (hitam/coklat) (Dendrocalamus asper) Bambu duri (Bambusa arundinaceae) Bambu gombong (Giganthocloa verticillata) Bambu gombong/surat (Giganthocloa pseudoarundinaceae) Bambu lengis (Schizostachyum lima) Bambu mayan (Giganthocloa robusta) Bambu peting (Giganthocloa manggong) Bambu sembilang (Dendrocalamus gigantheus) Bambu tabah (Giganthocloa nigrociliata) Bambu taiwan (Dendrocalamus latiflorus) Bambu tali/apus (Giganthocloa apus) Bambu tamblang (Schizostachyum brachycladum) Bambu Tamiang (Schizostachyum blumei) Bambu tutul (Bambusa maculate) Bambu wulung/hitam (Giganthocloa atroviolaceae) Bintaro (Cerbera manghas) Cendana (Santalum album) Gaharu (Gyrinops versteegii) Gmelina (Gmelina arborea) Intaran/Mimba (Azadirachta
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V V
V
V V
V
V
V V
V V
V
V V
V V
V
V
V V
V
V
V
V
V
V V
V
V V
V
V
V
V
V
V V V
V
V V
V V V
V V V
V V
-9-
PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
JENIS TANAMAN
indica) Jati (Tectona grandis) Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Klicung (Dyospiros malabarica) Kwanitan (Dysoxylum cyrtobotryum) Majegau (Dysoxylum densiflorum) Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Pakan lebah madu/Randu (Ceiba petandra) Pakan ulat sutra/murbei hibrid (Morus cathayana x Morus amacusaguwa) Panggal Buaya (Zanthoxylon rhetsa) Rajumas/Benuang (Duabanga moluccana) Sawo Kecik (Manilkara kauki) BIOREGION KALIMANTAN Bangkirai (Shorea laevis) Belangeran (Shorea belangeran*) Bintangur (Calophyllum sp.) Gaharu (Aquilaria malaccensis) Gerunggang (Cratoxylum arborescens*) Jabon (Anthocephalus cadamba, A.chinensis, A. macrophillus) Jelutung (Dyera lowii*, Dyera costulata) Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Kamper (Dryobalanops spp) Meranti merah (Shorea johorensis, S. leprosula, S. platyclados) Pakan lebah madu/Pelawan (Tristaniaopsis merguensis) Ramin (Gonystylus bancanus) Rotan irit (Calamus trachycoleus) Rotan manau (Calamus manan) Rotan sega (Calamus caesius) Rotan semambo (Calamus
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V V
V
V V V V
V V V
V V
V
V
V V V V
V V
V V
V
V
V V
V
V V
V V V V V V V
V
- 10 -
PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
JENIS TANAMAN
17 18 19 20 21 22 23 24 25
scipionum) Sungkai (Peronema canescen) Tengkawang (Shorea beccariana) Tengkawang (Shorea mecistoteryx) Tengkawang (Shorea pinanga) Tengkawang (Shorea seminis) Tengkawang (Shorea stenoptera) Tengkawang Telur (S. macrophylla) Tumih (Combretocarpus rotundus*) Ulin (Eusideroxylon zwageri)
V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
BIOREGION SULAWESI Agatis (Agathis alba) Aren (Arenga pinnata) Bintaro (Cerbera manghas) Bitti (Vitex cofassus) Cempaka (Magnolia candollii) Ebony (Dyospiros celebica) Gaharu (Gyrinops versteegii) Gmelina (Gmelina arborea) Jabon (Anthocephalus cadamba, A.chinensis, A. macrophillus) Jati Muna/Kulidawe (Tectona grandis) Kaliandara (Calliandra calothyrsus) Kayu Kuku (Pterocarpus indicus) Kemiri (Aleurithes moluccana) Nyamplung/Bintula (Calophyllum inophyllum) Nyatoh (Palaquiumspp, Payena spp, Madhuca spp) Pakan ulat sutra/murbei hibrid (Morus cathayana x Morus amacusaguwa) Pala (Myristica fragrans) Pinus/Tusam (Pinus merkusii) Rotan batang (Calamus zollingeri) Rotan batang susu (Daemonorops robusta) Rotan lambang (Calamus ornatus)
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V V V V V V V V V
V V V V V V
V
V V V
V V V V V
V
V
V
V
V V
V
V V V
V
V V V V V V
V
V V
- 11 -
PEMANFAATAN/KEGUNAAN NO
JENIS TANAMAN
22 23 24
Rotan merah (Calamus panayuga) Rotan ronti (Calamus axilais) Rotan tohiti (Calamus inops) Rotan umbul (Calamus shympsipus)
25 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
BIOREGION MALUKU PAPUA Akasia (Acacia mangium, Acacia crassicarpa) Binuang laki/Rajumas (Duabanga moluccana) Eucalyptus (Eucalyptus alba, Eucalyptus urophylla, E. pellita) Gaharu (Aquilaria filaria) Jabon (Anthocephalus cadamba, A.chinensis, A. macrophillus) Kayu Putih (Melaleuca cajuputi, M. leucadendron) Masohi (Cryptocarya masoi) Matoa (Pometia pinata) Merbau (Intsia bijuga, Intsia palembanica) Nyatoh (Palaquium spp., Payena spp., Madhuca spp.) Pala (Myristica fragrans) Rotan batang (Calamus zollingeri) Rotan tohiti (Calamus inops) Sengon (Paraserianthes falcataria)
Pulp/ Bahan baku Kertas/ Energi Industri pertukangan Papan Terbaru- Pengo/ Serat/ kan lahan Perkakas/ Papan HHBK Plywood Partikel V V V V
V
V
V
V
V
V
V
V V
V V V V
V V V
V V V V
V
V
Keterangan : *: jenis tanaman rawa
DIREKTUR JENDERAL, dto HILMAN NUGROHO
