TENTANG APA DAN BAGAIMANA BISMILLAH “ The Power Of Success” Sejak kecil kita sudah diajarkan oleh orang tua atau guru kita untuk memulai segala sesuatu dengan membaca Bismillah, namun Bismillah yang kita baca tidak lebih dari sebuah tentang keagamaan kanak-kanak
keyaqinan kita
yang paling terkesan dimasa
dan merupakan kebiasaan yang kita
bawa hingga dewasa dan naïfnya kebiasan itu tetap stagnan tanpa pemahaman lebih mengenai makna Bismillah yang sesungguhnya, Padahal Bismillah bukan hanya ajaran islam semata, bukan doktrin yang tanpa makna, melainkan adalah sebuah kalimat yang sarat akan makna dan tersaji
husus
untuk ummat
Muhammad demi
kebaikan ummatnya Rosulullah meskipun bergelar al ummi tapi beliau tidak bodoh. Karena ada tuhan Allah yang
maha cerdas, maha baik dan
bijaksana
dibalik
Sehingga dalam memerintahkan
segala
semua ajaran dan anjurannya.
sesuatu pasti ada hikmah dan tujuannya yang tentu saja untuk kebaikan
kita sebagai ummatnya,
termasuk didalamnya adalah perintah berbismillah dalam memulai setiap aktivitas atau kegiatan yang kita lakukan. Berangkat
dari
itu
maka
rasionalisasi
bismillah menjadi sangat penting. Rasionalisasi yang saya maksudkan adalah bagaimana konsep membaca bismilah sebelum melakukan aktivitas seperti yang di anjurkan dalam Islam adalah sebuah teory yang logis dalam menghasilkan
energy positif bagi manusia
yang produktif, hususnya sebagai khalifah di atas bumi ini. Rasionalisasi bismillah adalah proses dimana bismillah ternyata adalah konsep yang pas bahkan bagi manusia yang modernitas.
mendewakan logika
Salah satunya adalah bahwa bismilah ternyata bersinergi dengan konsep ilmu perencanaan, bahkan lebih komplit dalam cara pandangnya karena harus melibatkan kekuatan memandang dengan mata fikiran dan mata hati Sebab ketika Bismillah menjadi point penting dari prilaku dan akhlaq nabi Muhammad, maka pastilah mengandung kebaikan bagi ummatnya dan itu berlaku tak kenal waktu tak pandang sekarang nanti atau dulu. Kebaikan dan efektifivas Bismillah bukan saja mengantar kita pada ke Khusu’an beribadah, tapi juga dalam memberi pencerahan pemikiran dan kepribadian yang kita butuhkan untuk sampai pada gerbang kesuksesan baik financial maupun spiritual. Seorang Maxwell Maltz menuturkan bahwa kita harus mengusahakan diri kita memiliki ke-7 ciri kepribadian untuk bisa menjadi manusia yang sukses menjalani hidup di dunia. Diantaranya adalah Sense
of Direction,
Understanding, Courage, Chairty,
Self-Acceptance, Self-Confidence. Esteem (SelfEsteem). Dari ketujuh pandangan
Maxwell Maltz
tersebut sebenarnya secara tersirat sudah diajarkan oleh Bismillah yang kita baca setiap harinya. Bahkan
bismillah
jauh
lebih
sempurna
memandang arti kesuksesan itu, karena bismillah juga mengajarkan kita bagaimana kita mampu menikmati kesuksesan tersebut
dengan
konsep
bahagia dalam hidup bahkan membawanya hingga ke surga yang kita yaqini adanya. Bismillah
seperti
kunci
gerbang
utama
menuju kesempurnaan akhlak kita sehingga dengan kunci itu kita bisa membuka
pintu sukses
kepribadian kita untuk menjadi kaya, bahagia dan masuk surga. Dalam prakteknya untuk bisa sampai pada titik pengertian itu memang dibutuhkan kemampuan berfikir dan kematangan memaknai bismillah itu sendiri, dan buku ini setidaknya akan membawa kita
pada ranah pemikiran dan pemaham tersebut. Singkat memang, tapi setidaknya akan dapat cakrawala
berfikir kita
membuka
di dalam ruang-ruang
tafakkur kita Semoga bermanfaat! “Dengan membaca buku ini kita seperti diajak untuk membuka ruang-ruang kosong dalam alam fikiran kita tentang bismillah yang sudah kita kenal sejak lama, dan memberinya semangat baru dalam jiwa kita bahwa agama Islam itu sangat Istimewa.” Aryatama Wibowo Mahasiswa STAN tahun akademik 2012/2013 “Dan didalam buku kecil ini bismillah dikupas secara lugas dengan bahasa keseharian yang mudah dipahami, semoga dengan memulakan membaca buku ini dengan kalimat bismillah, akan tercapai sebuah tujuan dari membaca sebuah buku, yaitu terbukanya cakrawala berfikir.” Ah. Syahidin Karyawan Perusahaan Swasta