TEMA THEME
Towards a Single Player In Total Drilling Solution
TEMA THEME
Towards a Single Player In Total Drilling Solution
Menjalani tahun 2016 merupakan kondisi yang labil dalam dunia pengeboran, serta tantangan lain berupa pemberlakuan Perjanjian Asean China Free Trade Area (ACFTA). Namun dengan tantangan yang terus berdatangan, PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) tidak kehabisan akal untuk mensiasatinya. PDSI sendiri terus membuat strategi, salah satunya dengan cara berinovasi membangun bisnis baru diluar core bussines untuk tetap Sustain and growth.
2016 is the uncertain circumstances in the world of drilling, and the another challenge such as the implementation of the Agreement Asean China Free Trade Area (ACFTA). However, the challenge always comes, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is not desperate to anticipate. PDSI keep making a strategy, one method is to innovate ways to build new businesses outside the core bussines to keep Sustain and growth.
Menjalankan 3 (tiga) strategi sekaligus, adalah jalan agar PDSI menjadi Perusahaan drilling terdepan di Indonesia. Ketiga strategi tersebut meliputi Jangka Pendek yaitu melakukan efisiensi biaya internal, dengan tujuan menjaga keberlangsungan perusahaan-perusahaan pengelolaan jasa rig. Jangka Menengah yaitu mengurangi biaya pelanggan untuk membantu pelanggan mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitasnya, dan jangka panjang yaitu portofolio optimizing untuk bertahan seandainya kondisi tidak menguntungkan bertahan dalam waktu lama, serta mengambil keuntungan seandainya terjadi perbaikan kondisi industri migas.
Running 3 (three) strategies at the same time, is a way for PDSI become the leading drilling company in Indonesia. The third strategy includes Short Term such as internal cost efficiency, with the goal of maintaining the continuity of enterprises rig management services. Medium Term such as reduce customer costs to help customers reduce costs and improve productivity, and long-term such as optimizing portfolios to survive in case of unfavorable conditions survive for a long time, as well as take advantage in case of improvement of conditions of oil and gas industry.
Keberanian serta kemampuan PDSI dalam merencanakan semua strategi ini hingga 2030, tidak lepas dari pengalaman dan sejarah panjang PDSI yang tidak bisa dibilang sedikit dalam dunia pengeboran. Hal inilah yang membuat PDSI siap menjadi pemain tunggal dalam industri drilling di Indonesia.
PDSI courage and ability to plan all the strategy up to 2030, because of experience and long history of PDSI is not the least in the world of drilling. This makes PDSI ready to be a single player in the drilling industry in Indonesia.
002
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
2016 Main initiative PrograM
Informasi Umum General Information
Safety is Priority
Building Internal Competencies
8 Building Effective Organization
1
Efficiency Throughout Organization
2
7
3 6
Stakeholder Engagement
5
Warm Stack Status for Idle Assets
4 Revenue Optimization
Technology Development & Innovation for Uniqueness
1
• Leadership Involvement • Personnel awareness & competencies improvement • Salam 5 Jari Phase 2
2
• Continue Efficiency Program in 2015 • Cost Structure Improvement for Depreciation & Interest Cost
3
• Maintain Asset Availability while in Idle Status at Minimum & Adequate Support • Operate only for Ready to Operate Asset (Minimize Capex)
4
• Minimize Revenue Losses (Penalty, NPT, etc.) • Market Penetration & Development, Product Development and Diversification • Product Bundling to Increase Revenue • Partnership as Option for Low Ability to Compete in Creating New Product/Business All investment strategy will focus on business/services with maximum added value for company but with minimum required capital expenditure
5
• Create Product Uniqueness Through Technology Development & Innovation
6
• Comply to Regulation & Social Process • Share Transparent & Routine Information • Collaborative Roles between each Party
7
• Comprehensive Implementation on Rewards & Consequences Throughout Entire Organization • Optimize Working Time • Delegate Responsibilities to Subordinate for Expanding Capabilities & Better Exposure • Business Process Remapping & Alignment
8
• Employee Competencies Alignment with Company’s business strategic • Optimize Sharing Knowledge • Fulfill Competency Gap through Internal/ In House Training • People Development Standardization
www.pertamina-pdsi.com PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
003
004
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
KESINAMBUNGAN TEMA
THEME CONSISTENCY
2014
ENHANCING OUR POTENTIAL TO GROW Tahun 2014 adalah tahun bersejarah bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dengan kesuksesan dalam mengupayakan percepatan kinerja operasi dan membidik segmen lain di luar pasar Pertamina Group pada pertengahan tahun. Perkembangan kinerja PDSI yang semakin baik tersebut merupakan wujud dari komitmen PDSI dalam mengabdi untuk menghasilkan karya yang bermutu dan kami emban dengan sepenuh hati. Kami akan tetap bekerja keras di tahun mendatang untuk membangun dan mempertahankan citra PDSI dengan mengokohkan tekad demi terciptanya kesempurnaan mutu dan kepuasan pelanggan. 2014 is a historical year for PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) in which it was successful in accelerating the performance of its operations and targeting other sectors outside of the Pertamina Group’s market in the mid year. This performance achievement is the form of PDSI’s commitment to dedicate all of its resources in order to provide high-quality service to the community. We will continue to work hard in the following years to develop and maintain the image of PDSI and strengthen our spirits and determination to ensure the quality of our service and customers’ satisfaction.
2015
STRENGTHENING IN THE MIDST OF CHALLENGING ECONOMIC
2015
Tahun 2015 merupakan kondisi yang menantang bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Ditengah penurunan harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang mengalami penurunan cukup signifikan, PDSI tetap mampu mencetak kinerja laba. Dalam menghadapi tantangan tersebut, PDSI menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut meliputi tahap 1 yakni membangun fondasi, tahap 2 yakni menyempurnakan system enterprise dan tahap 3 mewujudkan drilling company with international reputation. Berbekal keyakinan teguh, PDSI siap menatap masa depan yang lebih baik, mencapai pertumbuhan kinerja yang baik dan sehat, dan mewujudkan perannya mendukung perekonomian Indonesia The year 2015 was challenging for PT Pertamina Drilling Servicess Indonesia (PDSI). Amid the decline in crude oil prices (International Crude Price/ICP) which decreased significantly, PDSI still able to imprint profit. To face these challenges, PDSI devised a series of strategies that are believed able to bring the Company a step forward towards achieving their vision. Such measures include the first phase of building foundations, phase 2 which enhance enterprise system, and phase 3 of realizing drilling company with international reputation. Armed with a firm belief, PDSI is ready to face the better future, achieving good and healthy growth performance, and realizing its role supporting the Indonesian economy
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2016
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Towards a Single Player In Total Drilling Solution
Menjalani tahun 2016 merupakan kondisi yang labil dalam dunia pengeboran, serta tantangan lain berupa pemberlakuan Perjanjian Asean China Free Trade Area (ACFTA). Namun dengan tantangan yang terus berdatangan, PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) tidak kehabisan akal untuk mensiasatinya. PDSI sendiri terus membuat strategi, salah satunya dengan cara berinovasi membangun bisnis baru diluar core bussines untuk tetap Sustain and growth.
2016 is the uncertain circumstances in the world of drilling, and the another challenge such as the implementation of the Agreement Asean China Free Trade Area (ACFTA). However, the challenge always comes, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is not desperate to anticipate. PDSI keep making a strategy, one method is to innovate ways to build new businesses outside the core bussines to keep Sustain and growth.
Menjalankan 3 (tiga) strategi sekaligus, adalah jalan agar PDSI menjadi Perusahaan drilling terdepan di Indonesia. Ketiga strategi tersebut meliputi Jangka Pendek yaitu melakukan efisiensi biaya internal, dengan tujuan menjaga keberlangsungan perusahaan-perusahaan pengelolaan jasa rig (intangible), Jangka Menengah yaitumengurangi biaya pelanggan untuk membantu pelanggan mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitasnya, dan jangka panjang yaitu portofolio optimizing untuk bertahan seandainya kondisi tidak menguntungkan bertahan dalam waktu lama, serta mengambil keuntungan seandainya terjadi perbaikan kondisi industri migas.
Running 3 (three) strategies at the same time, is a way for PDSI become the leading drilling company in Indonesia. The third strategy includes Short Term such as internal cost efficiency, with the goal of maintaining the continuity of enterprises rig management services. Medium Term such as reduce customer costs to help customers reduce costs and improve productivity, and long-term such as optimizing portfolios to survive in case of unfavorable conditions survive for a long time, as well as take advantage in case of improvement of conditions of oil and gas industry.
Keberanian serta kemampuan PDSI dalam merencanakan semua strategi ini hingga 2030, tidak lepas dari pengalaman dan sejarah panjang PDSI yang tidak bisa dibilang sedikit dalam dunia pengeboran. Hal inilah yang membuat PDSI siap menjadi pemain tunggal dalam industri drilling di Indonesia.
PDSI courage and ability to plan all the strategy up to 2030, because of experience and long history of PDSI is not the least in the world of drilling. This makes PDSI ready to be a single player in the drilling industry in Indonesia.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
005
006
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Daftar isi yang lebih rinci dapat dilihat pada setiap awal bab dan sub bab penting di Laporan Tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia Tahun 2016. Detailed contents can be viewed on every opening of chapter Ana important sub-chapter in the PT Pertamina Drilling Services Annual Report 2016.
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
010
Menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan dan kinerja operasional dengan menggunakan perbandingan kinerja dalam 5 tahun terakhir. Dalam bab ini juga disampaikan mengenai ikhtisar obligasi dan dividen. Providing information about financial performance and operational performance using the comparison of performance in the last 5 years. This chapter also presented bonds and dividends highlights.
Laporan Manajemen Management Report
020
Menyajikan informasi mengenai laporan pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan tata kelola perusahaan, mencakup hasil usaha, kinerja keuangan, pemetaan terhadap tantangan, kendala dan prospek usaha. Presenting information on the report of monitoring by the Board of Commissioners and Board of Directors the implementation of corporate governance.
Profil Perusahaan Company Profile
036
Menyajikan berbagai informasi mengenai profil PDSI yang mencakup sejarah, bidang usaha, organisasi dan manajemen, penghargaan, dan peristiwa penting yang terjadi di sepanjang tahun 2016. Presenting various information about the profile of PDSI that covers the history, line of business, organization and management, rewards, and important events that have occurred in 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
007
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
090
Menyajikan informasi dan analisa mendalam atas kinerja PDSI di tahun 2016 yang mencakup kinerja keuangan, kinerja operasional dan aspek pendukung kinerja lainnya. Presenting in-depth information and analysis on the performance of PDSI in 2016 which include financial performance, operating performance and other aspects that support the performance.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
184
Menyajikan informasi mengenai penerapan tata kelola Perusahaan yang di implementasikan oleh PDSI. Providing information about the implementation of Corporate governance implemented by PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
008
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
DISCLAIMER
PT Pertamina Drilling Servicess Indonesia atau disebut “PDSI” dan “Perusahaan” atau “Perseroan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang memuat informasi kinerja keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik. Dalam Laporan Tahunan PDSI juga menyertakan Laporan Keberlanjutan. Laporan tahunan ini juga memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi, rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan data historis yang pada umumnya menggunakan kata seperti “percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata serupa lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan yang dapat bersifat pandangan ke depan (forwardlooking statement) sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : For further information please contact :
GRAHA PDSI Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia Telp : (62-21) 2995 5300/5400 Fax : (62-21) 2956 3148
Laporan Tahunan Pertamina Drilling Services Indonesia 2015 juga dapat dilihat dan di unduh pada Pertamina Drilling Services Indonesia Annual Report 2015 can also viewed and downloaded in :
Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara material dari apa yang diperkirakan dan disebutkan dalam pernyataan tersebut termasuk yang disebabkan oleh perubahanperubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan sosial di Indonesia. Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp atau IDR” merujuk pada mata uang resmi Indonesia, sedangkan “Dollar AS atau US$” merujuk pada mata uang resmi Amerika. Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia. PT Pertamina Drilling Servicess Indonesia, or so-called “PDSI” or “the Company”, presents The Annual Report which ended on December 31, 2016 which contains information about the financial performance and the results of operations based on the Financial Statements audited by a Public Accounting Firm. The Annual Report of PDSI also contains a Sustainability Report. This annual report also contains information on projections, plans, strategies, and objectives that are not statements of historical data, which generally uses words such as “believe”, “expect”, “anticipate”, “estimate”, “projected” or other similar words, and can be categorized as statements that may be forward looking statement as defined by the existing regulations. Statements containing the foresight to load the risk and uncertainty of the results and events may differ materially from what is expected and mentioned in the statement including those caused by changes in the economic environment, political and social in Indonesia. The mention of the currency unit “Rupiah” or Rp or IDR “refer to the official currency of Indonesia, while” US Dollars or USD” refers to the official currency of the United States. Unless otherwise stated, all financial information presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
009
010
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KILAS KINERJA 2016
2016 PERFORMANCE HIGHLIGHT
012 IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT
016 IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL BUSINESS AND OPERATIONAL HIGHLIGHT
017 IKHTISAR SAHAM SHARES HIGHLIGHT
017 IKHTISAR OBLIGASI BONDS HIGHLIGHT
017 IKHTISAR DIVIDEN DIVIDEND HIGHLIGHT
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
011
012
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHT
Dalam ribuan USD | In Thousand USD
.
LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Uraian Description
%-YoY 2015-2016
2016
2015
2014
2013
2012
Pendapatan Revenue
(8,25)%
214.127
233.392
305.238
260.794
246.464
(12,74)%
(168.022)
(192.543)
(209.937)
(176.046)
(163.388)
Laba Bruto Gross Profit
12,87%
46.105
40.849
95.301
84.748
83.076
Beban Administrasi dan Umum General and Administration Expenses
(6,53)%
(18.556)
(19.852)
(22.927)
(22.652)
(26.871)
Laba Usaha Operating Profit
31,20%
27,549
20.997
72.374
62.096
56.205
Pendapatan/(Beban) Lain-Lain Other Income (Expenses)
(16,46)%
(13,460)
(16.112)
(8.839)
(10.676)
(4.623)
Pajak Penghasilan Income Tax
131,17%
(5.377)
(2.326)
(17.027)
(13.460)
(15.118)
Laba Bersih Nett Profit
240,41%
8.711
2.559
46.508
37.960
36.464
100%
0.02
0.01
0.14
0.12
0.11
240,41%
8.711
2.559
46.509
37.961
36.465
-
-
-
-
-
-
Total Laba Komprehensif Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Total Comprehensive Attributable to Owners of the parents
242,58%
8.585
2.506
46.509
37.961
36.465
Total Laba Komprehensif Diatribusikan Kepentingan non-Pengendali Total Comprehensive Attributable to Non-controlling interess
-
-
-
-
-
-
(16,28)%
14,441
17,250
17,001
18,832
-
(9,78)%
68.439
75.858
118.630
102.747
84.389
.
.
.
.
.
Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue
.
.
.
.
.
Laba Bersih Per Saham Dasar Nett Earnings per Share
Laba Neto Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Net Profit Attributable to Ownners of the Parent
.
Laba Neto Diatribusikan kepada Kepentingan non-Pengendali Net Profit Attributable to Noncontrolling interess
.
.
.
Jumlah Investasi pada Entitas Asosiasi Total Company Investments in Associates
.
EBITDA (Konsolidasi)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam ribuan USD | In Thousand USD LAPORAN POSISI KEUANGAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Uraian Description .
%-YoY 2015-2016
2016
2015
2014
2013
2012
4,28%
197.763
189.639
213.384
249.681
206,262
ASET | ASSETS Aset Lancar | Current Assets Aset Tetap-Bersih | Fixed Asset-Nett
(4,63)%
370.693
388.709
403.944
376.387
280,700
Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets
(64,69)%
107
303
25,906
19,212
34,760
Jumlah Aset Total Assets
(5,44)%
590.357
624.310
643.234
645.280
521,722
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
(29,55)%
79.579
112.961
129.954
141.146
164,310
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
(7,50)%
258.573
279.531
279.317
297.699
174,067
(13,84)%
338.152
392.492
409.271
438.845
338,377
8,79%
252.205
231.818
233.963
206.435
183.345
(5,44)%
590.357
624.310
643.234
645.280
521,722
(16,28%)
14,441
17,250
17,001
18,832
-
8,79%
252,205
231,818
233,963
206,435
183,345
.
.
LIABILITAS | LIABILITY
.
.
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
.
AKUITAS | EQUITY Jumlah Ekuitas Total Equity
.
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equity
.
Penyertaan pada Entitas Anak Investment in Subsidiaries
.
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
.
Dalam % | In % INDIKATOR KEUANGAN | FINANCIAL INDICATOR Uraian Description
%-YoY 2015-2016
2016
2015
2014
2013
2012
219,64%
3,58%
1,12%
24,81%
24,81%
24,83%
Imbalan Investasi Return of Investment (RoI)
(3,75)%
11,80%
12,26%
21,71%
21,71%
18,35%
Marjin Laba Operasional Operating Profit Margin
43,00%
12,87%
9,00%
23,71%
23,71%
22,80%
Marjin Laba Bersih Nett Profit Margin
280,37%
4,07%
1,07%
15,24%
15,24%
14,80%
Rasio Kas | Cash Ratio
(39,55)%
99,61%
39,33%
29,15%
29,15%
14,33%
Rasio Lancar | Current Ratio
47,45%
248,51%
168,54%
179,98%
179,98%
125,53%
Periode Penagihan Collection Periods
(0,43)%
91,69%
162,22%
142,89%
142,89%
166,37%
Perputaran Total Aset Total Assets Turnover
37,83%
37,38%
27.12%
47.46%
47.46%
54.07%
Ekuitas Pada Total Aset Equity to Total Assets
15,06%
42,72%
37.12%
29.14%
29.14%
35.14%
.
Tingkat Pengembalian Modal Return on Equity (RoE)
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
014
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
GRAFIK IKHTISAR KEUANGAN
CHARTS OF OPERATIONAL PERFORMANCE
Pendapatan Revenue
016
dalam USD Ribu in thousand USD
214,127
Laba Bersih Nett Profit
2016 -9%
8.711
-3%
240%
015
233,392
2015
014
305,238
2014
46.508
013
260,794
2013
37.960
012
246,464
2012
36.464
Laba Bruto Gross Profit
2016
dalam USD Ribu in thousand USD
46.105
-32%
2.559
EBITDA EBITDA
2016 12,9%
dalam USD Ribu in thousand USD
dalam USD Ribu in thousand USD
68.439
-11%
-9,78%
2015
40.849
2015
75.858
2014
95.301
2014
118.630
2013
84.748
2013
102.747
2012
83.076
2012
84.389
-11%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jumlah Aset Total Assets
2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dalam USD Ribu in thousand USD
590.357
Jumlah Ekuitas Total Equity
2016 -5,44%
3%
8,79%
624.310
231.818
2014
643.234
2014
233.963
2013
645.280
2013
206.435
2012
521.722
2012
183.345
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
2016
dalam USD Ribu in thousand USD
338.152
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equity
2016 -13,8%
8%
dalam USD Ribu in thousand USD
590.357
-0,02%
-5,4%
2015
392.492
2015
624.310
2014
409.271
2014
643.234
2013
438.845
2013
645.280
2012
338.377
2012
521.722
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
dalam USD Ribu in thousand USD
252.205
2015
2015
015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
3%
016
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL
BUSINESS AND OPERATIONAL HIGHLIGHT
Informasi mengenai ringkasan bisnis dan operasional Perusahaan selama tahun berjalan.
Information on the business and operational summary of the Company during the year. Dalam % | In %
IKHTISAR OPERASIONAL | OPERATIONAL PERFORMANCE Uraian | Description
%-YoY 2015-2016
2016
2015
2014
2013
2012
0,3
99,20
98,87
98,69
98,21
98,84
Utilisasi Utilization
19,2
59,53
49,95
75,01
81,85
95,56
Produktivitas Productivity
11,3
48,28
43,38
66,33
67,68
79,61
Ketersediaan Availability
.
.
.
GRAFIK IKHTISAR KINERJA OPERATIONAL
CHARTS OF OPERATIONAL PERFORMANCE
Ketersediaan Revenue
Utilisasi Revenue
2016
dalam USD Ribu in thousand USD
99,20
2016 0,3%
59,53
-%
19,2%
98,87
2015
49,95
2014
98,69
2014
75,01
2013
98,21
2013
81,41
2012
-
2012
-
2015
Produktivitas Revenue 2016
dalam USD Ribu in thousand USD
-%
dalam USD Ribu in thousand USD
48,28 11,3%
2015
43,38
2014
66,33
2013
67,32
2012
-
-%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
IKHTISAR SAHAM
SHARES HIGHLIGHT
Informasi terkait harga Saham tidak relevan karena Saham PDSI tidak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia maupun perdagangan sekunder lainnya. Informasi mengenai kepemilikan Saham dapat dilihat pada bab informasi umum.
Information related to share price is irrelevant, due to PDSI shares are not traded in Indonesia stock Exchange or any secondary trading. Information on Shareholdings can be seen on general information chapter
IKHTISAR OBLIGASI
BONDS HIGHLIGHT
PDSI hingga saat ini belum pernah menerbitkan obligasi dalam memenuhi kebutuhan modalnya.
PDSI has never issued bonds to meet capital needs until now.
IKHTISAR DIVIDEN
DIVIDEND HIGHLIGHT
PDSI memberikan Dividen kepada Pemegang Saham dengan besaran yang ditentukan oleh RUPS. Tahun 2016 PDSI memberikan Dividen sebesar ....
PDSI provide dividends to shareholders with the amount determined by the AGM. In 2016, PDSI give a dividend of ....
Dividen yang disalurkan PDSI kepada Pemegang Saham dalam 5 tahun terakhir, adalah sebagai berikut:
Dividend disbursed by PDSI to the Shareholders in the last 5 years are as follows :
DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS .
Tahun Buku Fiscal Year
Tahun Dibayarkan Year Paid
Dividen Dividend
Dalam % In %
Pemegang Saham Shareholders .
.
2012
2013
USD3.902.970
99,87%
PT Pertamina (Persero)
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tercantum pada Akta No. 11 tanggal 07 Maret 2013, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH.
0,13%
PT Pertamina Hulu Energi
99,87 %
PT Pertamina (Persero)
0,13%
PT Pertamina Hulu Energi
.
2013
.
.
Dasar Hukum Legal Basis
.
2014
USD18.980.500
Minutes of the Annual GMS for financial year 2012 contained in the Deed No. 11 on March 7, 2013, before the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH.
.
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 5 Juni 2014 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 Shareholders’ Circular Resolution on June 5, 2014, about the net profit of the financial year ended December 31, 2013
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
017
018
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS .
Tahun Buku Fiscal Year
Tahun Dibayarkan Year Paid
Dividen Dividend
Dalam % In %
Pemegang Saham Shareholders .
.
2014
2015
USD4.650.914
99,87 %
PT Pertamina (Persero)
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 19 November 2015 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.
0,13%
PT Pertamina Hulu Energi
.
.
.
Dasar Hukum Legal Basis
.
Shareholders circular decision on November 19, 2015, about the net profit of the financial year ended December 31, 2014.
.
2015
2016
2016
.....................
.
USD256.000
.
.....................
99.87%
PT Pertamina (Persero)
0.13%
PT Pertamina Hulu Energi
..............
PT Pertamina (Persero)
Belum diputuskan | To be issued
..............
PT Pertamina Hulu Energi
Belum diputuskan | To be issued
.
.
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tercantum pada akta No. 20 tanggal 30 Maret 2016. Dibuat oleh Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Minutes of the Annual GMS for financial year 2015 contained in the Deed No. 20 on March 30, 2016, before the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
019
020
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
022 LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’S REPORT
028 LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
021
022
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
PENGUATAN STRATEGI BAGI PERTUMBUHAN USAHA Strengthening Strategies for Business Growth Keberhasilan PDSI dalam menjaga pertumbuhan usaha, tidak terlepas dari penguatan strategi bisnis yang berkesinambungan dari tahun ke tahun. Hasilnya telah terlihat dengan peningkatan laba bersih 240,41% di tahun 2016. PDSI’s success in maintaining the growth business, it cannot be separated from sustainably reinforced business strategy from year to year. The results could be seen by achieving 240,41% increase in 2016 net profit.
Dwi Wahyu Daryoto Komisaris Utama President Commissioner
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pemegang Saham Dan Pemangku Kepentingan Yang Kami Hormati
To respectable shareholders and stakeholders,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya serta dukungan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan segenap pemangku kepentingan, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dapat mencapai pertumbuhan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya perkenankan kami menyampaikan Laporan Dewan Komisaris serta Laporan Pengawasan terhadap kinerja Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.
We could not thanked the God Almighty enough due to His blessings and mercy we gained your support, shareholders and all stakeholders of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), and has achieved better growth performance compared to the previous year. Furthermore, we would present the reports of Board of Commissioners and Oversight on the performance of the Board of Directors of PT Pertamina Drilling Services Indonesia for the fiscal year ended on December 31, 2016.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PDSI TAHUN 2016
VIEWS OF PDSI BUSINESS PROSPECTS IN 2016
Dewan Komisaris mencermati bahwa perekonomian nasional yang membaik memberikan momentum untuk pertumbuhan kinerja PDSI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-5,4% ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. Indikator lainnya seperti Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan ke-4 tahun 2016 menunjukkan perbaikan dengan surplus yang cukup besar dan defisit transaksi berjalan yang lebih rendah.
The Board of Commissioners has observed that the improvement on national economy gives momentum to PDSI’s growth performance. Indonesia’s economic growth in 2016 is expected to increase in the range of 5.0% to 5.4%, underpinned by domestic demand that remained strong, and recovery in export performance that in line with the improvement in prices of Indonesia’s export commodities. Other indicators such as Indonesia’s balance of payments (BOP) in Q4 2016 also showed an improvement with substantial surpluses and lower current account deficit.
Secara spesifik pada industri minyak dan gas, menunjukkan adanya perbaikan yang memberikan momentum untuk tumbuh bagi PDSI dimana harga minyak terus menunjukkan peningkatan yang sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015 yang lalu. Pada posisi harga minyak masih di bawah 60 dollar AS per barrel, perusahaan migas cenderung lebih banyak melakukan kegiatan perawatan sumur (well service) dan kerja ulang (work over) pada sumur-sumur produksi yang ada ketimbang meningkatkan eksplorasi.
Specifically in the oil and gas industry, the improvement showed gives momentum to grow for PDSI where oil prices continued to show increases that factually began in 2015. At the position where oil price is still below USD 60 per barrel, oil companies tend to work on well maintenance (well service) and re-work (work-over) on the existing production wells, rather than to do more exploration.
Kondisi ini tentu memberikan prospek yang lebih cerah untuk pertumbuhan kinerja PDSI di tahun 2016.
This condition would provide brighter prospects for the growth performance of PDSI in 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
023
024
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PANDANGAN ATAS KINERJA PDSI TAHUN 2016
VIEWS OF PDSI PERFORMANCE IN 2016
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi yang telah bekerja dengan baik sesuai dengan amanat Pemegang Saham dan melaksanakan seluruh arahan Dewan Komisaris pada tahun buku 2016. Strategi dan upaya-upaya yang telah dilakukan Direksi telah menunjukkan hasil yang gemilang, baik dari sisi realiasi 2016 berbanding dengan tahun 2015, maupun pencapaian RKAP 2016.
The Board of Commissioners highly appreciates the Board of Directors that has worked well in accordance with the mandate of Shareholders and executes the entire direction of the Board of Commissioners in fiscal year 2016. The strategies and efforts that have been done by the Directors has shown great results, both in the realization of 2016 compared with the year 2015, and CBP achievement in 2016.
Pengembangan strategi yang disusun Direksi, kami pandang sangat tepat, apalagi di tengah kondisi industri minyak dan gas yang masih menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2016, Direksi kami pandang mampu mengaktualisasikan strategi ke dalam kinerja yang membanggakan. Pencapaian laba bersih telah meningkat signifikan dari USD2,56 juta di tahun 2015 menjadi USD8,71 juta di tahun 2016, atau meningkat 240,41%.
Development of the strategy drafted by the Board of Directors is deemed highly appropriate, specifically in the midst of the oil and gas industry that still shows significant increases. In 2016, our Board of Directors is capable of actualizing the strategy into a glorious performance. The net profits have increased significantly from USD2.56 million in 2015 to USD8.71 million in 2016, an increase of 240,41%.
Pencapaian Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar USD68.44 juta atau sebesar (9,78%) dari realisasi tahun 2015 sebesar USD75,86 juta dan (99%) dari RKAP tahun 2015. Pencapaian tahun 2016 dibawah realisasi tahun 2015 disebabkan pembebanan Impairment aset tetap (rig) di tahun 2015 sebesar USD4,38 juta.
Achievement of Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) is for USD68.44 million or (9.78%) of realization in 2015 for USD75.86 million and (99%) of 2015 CBP. Achievement of 2015 is under realization in 2015 due to the imposition of fixed asset impairment (rig) in 2015 for USD4.38 million.
Keberhasilan manajemen dalam mengaktualiasikan strategi ke dalam implementasi bisnis Perseroan sehingga memberikan pencapaian positif tersebut, patut disyukuri dan diapreasiasi. Ke depan kami berharap, kinerja yang baik ini terus dijaga dan ditingkatkan, seiring dengan prospek di tahun-tahun mendatang yang lebih baik.
Successful management in actualizing the strategy to the implementation of the Company’s business that provides these positive achievements is something to be grateful and appreciated. In the future, we hope that this good performance is to be maintained and improved, along with better prospects in the coming years.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
APPLICATION OF OVERSIGHT AND CORPORATE GOVERNANCE FROM BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris memandang bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik akan memberikan pijakan yang solid untuk pencapaian kinerja PDSI. Penerapan Tata Kelola Perusahaan akan memberikan keyakinan yang lebih mantap untuk keberlangsungan usaha yang tumbuh secara sehat.
Board of Commissioners considers that the implementation of Good Corporate Governance that will provide a solid footing for the achievement of PDSI performance. Implementation of corporate governance will give more confidence to the business continuity that will grow steadily and healthily.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen dan telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, diantaranya sebagai berikut :
BOC is committed to ensure the principle implementation of corporate governance in all business activities at all organizational levels, and the Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities in sufficient time and independently, including the following:
• Persetujuan Usulan RKAP PT PDSI Tahun 2017 • Penggantian wakil PT PDSI di PT PDC • Keputusan untuk Penunjukan KAP untuk jasa Audit Laporan Keuangan PT PDSI Tahun Buku 2016 • Rencana Investasi 4 unit Top Drive 250 Ton dan 1 Unit Top Drive 500 Ton untuk mendukung Rencana Kerja Rig Pemboran Tahun 2016 • Rencana Bussiness Process Remapping PT PDSI • Rekomendasi Dewan Komisaris • Permohonan Usulan Anggota Komite Audit • Persetujuan Usulan dan Pelepasan Aktiva Tetap Rig PDSI
• Proposed CBP approval of PT PDSI in 2017 • Replacement of PT PDSI vice in PT PDC • Appointment in determining Accounting Firm for PT PDSI Financial Statements audit service for Fiscal Year 2016 • Investment Plan 4 Top Drive units of 250 Tons and 1 Ton 500 Top Drive Unit to support the 2016 Drilling Rig Work Plan • PT PDSI Business Process Remapping Plans • Board of Commissioners Recommendation • Proposed Suggestions of Audit Committee Member • Proposed Suggestions and Release of Fixed PDSI Rig Assets • Amendments to the Articles of Association of PT PDSI (Perseroan) • Approval of 2016 PDSI Operational Budget Addition
• Perubahan Anggaran Dasar PT PDSI (Perseroan) • Persetujuan Penambahan Anggaran Biaya Operasi 2016 PDSI Dewan Komisaris PDSI telah melaksanakan fungsi pengawasan atas jalannya Perusahaan dengan melakukan monitoring, pemantauan dan evaluasi atas tindak lanjut Rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi, serta memberikan saran dan arahan kepada Direksi.
PDSI Board of Commissioners has conducted oversight function on the Company by monitoring, observing, and evaluation of the follow-up recommendation of the Board of Commissioners to the Board of Directors, and providing advice and guidance to the Board of Directors.
PANDANGAN ATAS KINERJA KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
VIEWS OF THE PERFORMANCE OF THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi, yang berada langsung di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah bekerja dengan sangat baik dan memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi pengelolaan PDSI ditahun 2016.
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Remuneration and Nomination Committee, which are under the supervision of the Board of Commissioners. BOC assess the Audit Committee has worked very well and provide optimal support so that BOC could carry out its duties and functions in overseeing PDSI management in 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
025
026
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik dan memberikan dukungan yang optimal dengan melakukan review terhadap RKAP 2017 dan juga melakukan telaah atas Sistem Pengendalian Intern, pelaksanaan tugas eksternal dan auditor internal, memberikan rekomendasi atas penunjukan auditor eksternal serta menelaah laporan keuangan. Pada tahun 2016 Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memberikan dukungan dalam mengawasi implementasi kebijakan nominasi dan remunerasi ditubuh Perseroan dan telah menjalankan fungsinya dengan baik.
In 2016, the Audit Committee has carried out its duties extremely well and provide optimal support by reviewing 2017 CBP and also reviewing Internal Control System, implementation of external tasks and internal auditors, providing recommendations on external auditors appointment and examining financial statements. In 2016, the Board of Commissioners has established a Nomination and Remuneration Committee to provide support in overseeing the policy implementation of Company’s nomination and remuneration to function properly.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dengan segenap rasa duka cita kami sebagai sesama anggota Dewan Komisaris, dapat kami sampaikan ungkapan bela sungkawa kepada keluarga dan kerabat dari Bapak Alm Naryanto Wagimin yang meninggal dunia pada bulan Mei 2016 dan hingga tahun buku 2016 berakhir belum ada penggantinya.
It is with a heavy heart that we announce our lost of a fellow member of the Board of Commissioners, and our deepest condolences go to the surviving family and relatives of the late Mr. Naryanto Wagimin who passed away in May 2016, and up to the end of fiscal year 2016 we have not found any replacement for his position.
Adapun susunan dari Dewan Komisaris PDSI tahun 2016, sebagai berikut:
The composition of PDSI Board of Commissioners in 2016 is as follows:
.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2016 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS AS OF DECEMBER 31, 2016
Nama | Name
Jabatan | Position
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama President Commissioner ..
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris Commissioner ..
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris Commissioner ..
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris Commissioner ..
Berpulangnya bapak Naryanto Wagimin tidak berpengaruh atas efektifivitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
Periode Jabatan | Tenure Diangkat | Appointed 09 Maret 2015 March 09, 2015
..
15 September 2015 September 15, 2015
..
12 November 2015 November 12, 2015
..
12 November 2015 November 12, 2015
..
Berakhir | End 09 Maret 2018 March 09, 2018
..
15 September 2018 September 15, 2018
..
12 November 2018 November 12, 2018
..
12 November 2018 November 12, 2018
..
The passing of Mr. Naryanto Wagimin does not affect the effectiveness of the Board of Commissioners in exercising oversight functions of the Board of Commissioners.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENELAAHAN ISI LAPORAN TAHUNAN
STUDY OF ANNUAL REPORT CONTENTS
Dewan Komisaris telah memeriksa dan menelaah dengan seksama seluruh isi dan materi yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia tahun 2016, sesuai dengan Peraturan OJK No 29/POJK.04/ tahun 2016 pasal 2. Meskipun peraturan tersebut hanya berlaku bagi perusahaan go public, sedangkan PDSI bukan perusahaan yang sudah tercatat di pasar modal, namun penelaahaan Dewan Komisaris terhadap isi laporan tahunan ini, merupakan wujud komitmen kami dalam pelaksaan Good Corporate Governance.
BOC has checked and examined thoroughly all of the contents and materials presented in 2016 Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia, according to FSA Regulation No 29/POJK.04/in 2016 Article 2. Although the law applies only to companies that go public while PDSI is not a company listed in the stock market, but the study conducted by the Board of Commissioners towards the content of this annual report is a manifestation of our commitment in implementing Good Corporate Governance
TERIMAKASIH KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN
HIGHEST GRATITUDE TO SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemangku Kepentingan; PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam mendukung laju Perseroan ditengah kondisi yang menantang ini. Semoga PDSI terus dapat bertumbuh untuk mewujudkan visi dan misinya, memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan.
The Board of Commissioners would like to thank all of stakeholders; PT Pertamina (Persero) as shareholders, customers and business partners, directors and employees, for the trust and support given, leadership, hard work, and dedication in supporting the Company’s pace amidst these challenging conditions. Hopefully PDSI continue to grow to realize the vision and mission, contributing greatly to the Shareholders and all Stakeholders.
Jakarta, 3 Maret 2017 | March 3, 2017
Dwi W. Daryoto Komisaris Utama
President Commissioner
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
027
028
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS REPORT
AKTUALISASI STRATEGI DALAM REALISASI KINERJA GEMILANG Strategies Actualization in Brilliant Performance Realization Tahun 2016 merupakan tahun pencapaian gemilang bagi kami melalui pertumbuhan kinerja yang signifikan dengan laba bersih meningkat 240,41% dibandingkan tahun 2015. Pencapaian tersebut merupakan aktualisasi dari strategi yang terimplementasi dengan baik. 2016 was a year of glorious achievement for us through the growth of significant performance with increasing net income for 240,41% compared to 2015. Such achievement is the actualization of well-implemented strategy.
Lelin Eprianto PJ Direktur Utama Act President Director
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pemegang Saham Dan Pemangku Kepentingan Yang Kami Hormati
To Our Respected Shareholders And Stakeholders,
Seiring dengan pencapaian pertumbuhan kinerja perusahaan di tahun 2016, Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya serta apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan segenap pemangku kepentingan Selanjutnya perkenankan kami menyampaikan Laporan Pengelolaan Perseroan beserta pencapaian kinerja utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.
Along with the growth achievement of the Company’s performance in 2016, the Board of Directors of PT Pertamina Drilling Services Indonesia have the highest gratitude to the God Almighty for His blessings and His mercy, and the highest appreciation for the support provided by the shareholders and all of stakeholders. Furthermore, we would like to report on the Company Management and the achievement of key performance of PT Pertamina Drilling Services Indonesia for the fiscal year ended on December 31, 2016.
KONDISI MAKRO EKONOMI DAN INDUSTRI TAHUN 2016
THE INDUSTRY AND MACROECONOMIC CONDITIONS IN 2016
Pemulihan ekonomi dunia masih lemah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berjalan lambat, kecuali ekonomi AS yang terus membaik. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara berkembang, terutama India dan Tiongkok, diperkirakan dapat menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi global dan perbaikan sejumlah harga komoditas. Meskipun masih pada level yang rendah, kenaikan harga minyak dunia mulai terjadi dan berpotensi meningkat seiring kesepakatan OPEC untuk menurunkan produksinya.
Recovery of the world economic is still weak, in line with slow economic growth in developed countries unless in the US economy that continues to improve. On the other hand, economic growth in developing countries, especially India and China, is expected to be the source of global economic growth encouragement and improving a number of commodity prices. Although the level is low, rising world oil prices begin to occur and potentially increasing over OPEC agreement to cut production.
Meski perekonomian global dan regional belum menggembirakan, namun perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan domestik yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya bangunan, yang tercatat cukup kuat. Sementara itu, ekspor masih mengalami kontraksi, meskipun mulai membaik pada triwulan IV 2016.
Although the global and regional economy have not been encouraging, Indonesian economy has improving, sustained by maintained domestic demand. Improved economic growth is supported by consumption and investment, particularly construction, which has been relatively strong. Meanwhile, exports are still contracting, although it started to improve in Q4 2016.
Sementara itu dalam skala industri perkembangan di tahun 2016 menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan pula. Setelah jatuhnya harga minyak sejak Agustus 2014, dimana Indonesian Crude Price (ICP) turun dari $106,42 per barel hingga mencapai $49.14 per barel secara rata-rata di Tahun 2015, kemudian harga minyak dunia perlahan terangkat setelah organisasi negara produsen dan pengekspor minyak (OPEC) sepakat memangkas kuota produksi pada Rabu (28/9/2016). Harga emas hitam sudah naik sekitar 17 persen hingga pekan kedua Desember 2016.
Meanwhile in industrial scale, the development in 2016 showed encouraging signs as well. After the fall in oil prices since August 2014, in which Indonesian Crude Price (ICP) fell from $106.42 per barrel to $49.14 per barrel on average in 2015, then world oil price has gradually risen after the organization of the largest producer and exporter of oil (OPEC) agreed to cut production quotas on Wednesday (09/28/2016). The price of oil has gone up about 17 percent until the second week of December 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
029
030
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Data Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) per 23 Desember 2016 menyebutkan, rata-rata replacement reserve ratio atau RRR migas Indonesia hanya 35,8 persen. Tepatnya, RRR untuk minyak adalah 47,99 persen, sementara untuk gas 27,24 persen.
From the data collected by the Oil and Gas Special Working Unit (SKK Migas) as per December 23, 2016 states, the average replacement reserve ratio or RRR of Indonesia’s oil and gas is only 35.8%. Precisely, the RRR for oil was 47.99% and 27.24% for gas.
Demikian juga berdasar data SKK Migas per akhir November 2016 mendapati, investasi ke sektor hulu migas tercatat 10,43 miliar dollar AS. Namun, sebagian besar investasi itu masih untuk produksi lanjutan di wilayah kerja yang sudah berproduksi.
Likewise, based on SKK Migas’ data as per the end of November 2016 the investment in upstream oil and gas sector is recorded USD10.43 billion. However, most of the investment is reserved for on going production in the working area.
Kondisi ini tentu memberikan prospek yang lebih cerah untuk pertumbuhan kinerja PDSI di tahun 2016.
This condition would provide brighter prospects for the growth performance of PDSI in 2016.
ANALISIS ATAS KINERJA PDSI
ANALYSIS OF PDSI PERFORMANCE
Kebijakan Strategis
Strategic Policies
Menyadari situasi perekonomian dan industri minyak dan gas yang kurang kondusif sejak tahun 2014, kami sangat menyadari pentingkan langkah-langkah strategis guna menghadapi dinamika yang berpengaruh siginifikan terhadap Perseroan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa drilling, kami tidak hanya mengandalkan bisnis pada jasa rig semata. Semenjak tahun 2015, kami melakukan serangkaian terobosan strategis guna menciptakan serta memperkuat jasa-jasa non rig yang terbukti telah memberikan kontribusi sangat penting bagi pertumbuhan laba perusahaan. Kami melanjutkan strategi yang telah kami tetapkan di tahun 2015, yang semula bertumpu kepada 6 inisiatif strategi PDSI, menjadi 8 inisiatif strategis pada tahun 2016. Delapan inisiatif strategis tersebut adalah: Safety is Priority, Efficiency Throughout Organization, Warm Stack Status for Idle Assets, Revenue Optimization, Technology Development & Innovation for Uniqueness, Stakeholder Engagement, Building Effective Organization, dan Building Internal Competencies.
Recognizing the economic situation and the oil and gas industry that are less favorable since 2014, we are very aware about the most important strategic measures to deal with the dynamics that will significantly affecting the Company. As a company that specializes in drilling services, we do not just rely on service rig business alone. Since 2015, we conducted a series of strategic breakthrough for creating and strengthening non-rig services that have achieved very important contribution to the growth of corporate profits. We pursue a strategy that we have set in 2015, initially relying on six PDSI’s strategic initiatives, into eight strategic initiatives in 2016. The eight strategic initiatives are: Safety is Priority, Efficiency Throughout Organization, Warm Stack Status for Idle Assets, Revenue Optimization, Technology Development & Innovation for Uniqueness, Stakeholder Engagement, Building Effective Organization, and Building Internal Competencies.
Strategi tersebut terbukti telah ikut meningkatkan kinerja PDSI di tahun 2016 yang membanggakan. Strategi tersebut akan terus dimonitor dan ditingkatkan dari waktu ke waktu sebagai bagian dari tahapan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan. Sebagai implementasi strategi PDSI dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017-2021, pada tahun 2017 PDSI akan melakukan langkah-langkah strategis yaitu investasi unit rig baru, pengembangan bisnis jasa penunjang pengeboran, serta modernisasi perangkat dan teknologi pengeboran.
The strategy has proven to improve PDSI’s encouraging performance in 2016. The strategy will continue to be monitored and improved over time as part of the stages in previously set long-term strategy. As the implementation of PDSI’s strategy and the Company’s 2017 – 2021 Long Term Plan, PDSI will perform strategic steps in 2017, namely new rig investment units, business development in drilling support services, as well as the modernization and drilling technology.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kinerja Operasional
Operational performance
PDSI memiliki empat segmen usaha yang terdiri dari Jasa Rig, Jasa Non Rig, Jasa IPM, dan Jasa Kemitraan. Adapun kinerja operasional dilihat dari indikator penjualan, tingkat keandalan, utilisasi rig, produktifitas rig, jumlah sumur, pertumbuhan kapasitas rig.
PDSI has four business segments consisting of Rig Services, Non Rig Services, IPM Services, and Services Partnership. The operational performance could be seen from indicators of sales, the level of reliability, rig utilization, rig productivity, number of wells, and the growth of rig capacity.
Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir Desember 2016, total pendapatan keempat segmen usaha PDSI adalah sebesar USD214 juta, atau mencapai 106,4% dari target dari RKAP sebesar USD200 juta.
In terms of revenues, up to the end of December 2016, total income of PDSI’s four business segments is USD21 million, or reaching 106.4% of the targeted USD200 million in CBP.
Dari sisi tingkat keandalan (availability rig) pada tahun 2016 mencapai sebesar 99,20%, diatas target yang telah direncanakan sebesar 98,50%. Hal ini dikarenakan PDSI berupaya terus melakukan peremajaan peralatan dan perbaikan dengan meningkatkan Maintenance Excellence program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga nilai downtime peralatan dapat dikurangi dengan maksimal.
From the level of reliability (availability rig) in 2016 reached 99.20%, exceeds the planned target by 98.50%. This is due to PDSI’s effort to constantly renew and repair the equipment by increasing Maintenance Excellence program implemented according to plan, so that equipment downtime could be reduced to the maximum.
Kinerja utilisasi rig PDSI mencapai 59,53%, diatas target yang telah direncanakan sebesar 56,43%, dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya juga lebih tinggi dikarenakan pada semester ke 2 adanya tambahan program pengeboran dari Pertamina EP untuk sumur-sumur percepatan.
PDSI’s rig utilization performance is reached 59.53%, exceeds the planned target for 56.43%, and also higher when compared to the previous due to the additional drilling program of Pertamina EP in the second half for wells acceleration.
Pada tahun 2016 productivity rig PDSI mencapai 48,28% lebih rendah dari target yang telah direncanakan sebesar 2,2%, namun lebih tinggi sebesar 11,35% dari tahun sebelumnya, penyebabnya sama seperti utilisasi rig yaitu akibat anjloknya harga minyak (ICP) sehingga dipangkasnya jumlah sumur pengeboran tahun 2016 serta diberlakukannya Inspeksi Pertamina Drilling Way (PDW) dan membutuhkan waktu untuk proses closing temuan inspeksi pada triwulan pertama tahun 2016. Sampai akhir tahun 2016 total jumlah sumur yang telah selesai dikerjakan sebanyak 242 Sumur. Sebanyak 183 sumur merupakan sumur workover (kerja ulang) dan well services (sumur reparasi), 55 sumur merupakan sumur eksploitasi (pengembangan), 4 sumur merupakan sumur eksplorasi.
In 2016, PDSI’s productivity rig reached 48.28%, lower than the planned target by 2.2%, but also higher by 11.35% from previous year. The cause is the same as rig utilization, due to the falling oil price (ICP) resulted in the cutbacks in some drilling wells in 2016, and the enactment of Pertamina Drilling Way (PDW) inspection, and the time consumed for the closing process in the inspection findings in Q1 2016. Until the end of 2016, the total of completed wells are 242. 183 of them are work over (rework) and service well (repair wells), 55 are exploitation wells (development), and 4 are exploratory wells.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
031
032
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Meskipun mengalami penurunan penjualan sebagai akibat dari penurunan harga minyak dunia yang telah berlangsung sejak tahun 2014, yang diikuti dengan penurunan drastis jumlah sumur di PEP terutama sumur eksplorasi dan eksploitasi serta penurunan jumlah sumur di VICO Indonesia, pendapatan PDSI tahun 2016 mencapai 106,4% dari RKAP 2016 sebesar USD214 juta yang dominan disebabkan adanya penambahan program IPM dan Kemitraan di PGE.
Despite the sales decline as a result of declining world oil prices that has taken place since 2014, followed by a drastic well reduction PEP particularly exploration and exploitation well, and decreasing number of wells in VICO Indonesia, PDSI revenues in 2016 reached 106.4% of 2016 BCP for USD214 million. It is dominant due to the addition of IPM programs and partnerships at PGE.
Pada tahun 2016, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) juga kian menunjukkan kiprah positifnya dalam memperkuat bisnis hulu Pertamina. Hal tersebut tercermin pada pertumbuhan laba bersih PDSI yang mengalami peningkatan cukup tajam di tahun 2016 ini sebesar 240,41%, dari semula tercatat sebesar USD2,56 juta pada tahun 2015 menjadi sebesar USD8,71 juta pada akhir tahun 2016.
In 2016, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is potentially showing positive progress in strengthening Pertamina’s upstream business. It is reflected in the growth of PDSI net profit that experiences strong increase in 2016 for 2%, from initially stood at USD2.56 million in 2015 to USD8.71 million at the end of 2016.
Pencapaian Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar USD68.44 juta atau sebesar (9,78%) dari realisasi tahun 2015 sebesar USD75,86 juta dan (99%) dari RKAP tahun 2015. Pencapaian tahun 2016 dibawah realisasi tahun 2015 disebabkan pembebanan impairment aset tetap (rig) di tahun 2015 sebesar USD4,38 juta.
Achievement of Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) is USD68.44 million or 90% of realization in 2015 for USD75.86 million and 99% of 2015 BCP. Achievement of 2015 is under realization in 2015 due to the imposition of fixed asset impairment (rig) in 2015 for USD4.38 million.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Setelah mencermati apa yang telah kami hasilkan pada tahun 2016, Perseroan tidak akan merasa puas dan akan terus melakukan upaya-upaya berkesinambungan guna menciptakan peluang baru serta mengelola prospek yang ada. Untuk melihat bagaimana prospek usaha PDISI di tahun 2017, perlu kiraanya membaca sejumlah indikator dan gejala industri yang ada.
After looking at what we have produced in 2016, the Company will not be satisfied and will continue to make sustained efforts to create new opportunities and managing existing leads. To see how PDSI’s business prospects in 2017, it needs to read a number of existing industries’ indicators and symptoms.
Target produksi hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional dipastikan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Mengingat kebutuhan konsumsi, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, akan selalu berbanding lurus dengan kebutuhan produksi. Makin tinggi konsumsi, makin tinggi produksi minyak yang dibutuhkan. Peningkatan ini, bila tidak diimbangi dengan adanya penemuan baru dalam kegiatan eksplorasi minyak, tentu jumlah impor minyak di masa depan makin melonjak. Harga minyak yang rendah seperti saat ini, secara niscaya menyebabkan tingkat konsumsi makin tidak terkendali.
The upstream production target of national oil and gas is confirmed to grow over time. Given the need for consumption, which is characterized by increasing population, there will always be directly proportional to production requirements. The higher the consumption, the higher the oil production needed. This increase, if not offset by the new discoveries in oil, will drastically increase the demand of oil imports in the future getting. Low oil price as it is today is undoubtedly causing the unmanageable levels of consumption.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Minyak dan gas bumi masih menjadi salah satu sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Merujuk skema yang pernah dirilis Dewan Energi Nasional, migas masih akan menjadi sumber energi utama Indonesia hingga 2050.
Oil and gas remains one source of non-tax revenues (PNPB). Referring to the scheme launched by National Energy Board, oil and gas will remain the main energy source of Indonesia until 2050.
Pada 2017, investasi global ke sektor hulu migas global diperkirakan tumbuh 3 persen dibandingkan pada 2016, menjadi kisaran 450 miliar dollar AS. Namun, itu pun masih 40 persen di bawah investasi pada 2014.
In 2017, global investment to the global oil and gas upstream sector is expected to grow 3% in 2016, to a range of USD450 billion. However, it is still 40% below the investment in 2014.
Peluang usaha minyak dan gas pada 2017 didasarkan pada target pemerintah dalam meningkatkan target belanja dan penerimaan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Peningkatan anggaran negara tahun 2017 ini karena adanya kenaikan target produksi siap jual (lifting) minyak dan pemangkasan biaya penggantian dana talangan minyak dan gas bumi (cost recovery).
Oil and gas business opportunities in 2017 are based on government targets in increasing targeted spending and revenues in 2017 Draft State Budget (RAPBN). The increase in 2017 state budget is due to an increase in ready-to-sale production targets (lifting) of oil and cutting the cost of replacement bailouts of oil and gas (cost recovery).
Pemerintah menetapkan penerimaan negara 2017 sebesar Rp1.750,3 triliun, atau lebih tinggi dari usulan semula Rp1.737,6 triliun. Penerimaan ini terdiri dari penerimaan perpajakan yang naik Rp3 triliun menjadi Rp 1.498,9 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) naik Rp 9,6 triliun menjadi Rp 250 triliun. Sedangkan porsi dana hibah tetap Rp1,4 triliun. DPR telah memutuskan dalam RAPBN 2017 bahwa target lifting minyak 815 ribu dengan tambahan produksi dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.
The government has set 2017 revenue of Rp1,750.3 trillion, or higher than the original proposal of Rp1,737.6 trillion. This acceptance consists of tax revenues that rose Rp3 trillion to Rp1,498.9 trillion, and the non-tax state revenues (PNPB) rose to Rp9.6 trillion to Rp250 trillion. While the portion of the grant remains Rp1.4 trillion. Parliament has decided in the 2017 draft budget that the oil lifting target is 815,000, with additional production from Banyu Urip, Cepu Block.
Berdasarkan indikator-indikator di atas, kami memandang bahwa tahun 2017 masih akan menjadi tahun yang menjanjikan prospek yang baik, meskipun realisasi investasi sumur masih belum kondusif. Optimisme kami tercermin dari angka-angka RKAP 2017 yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016.
Based on the indicators above, we believe that 2017 will still be a promising year of good prospects, although the well realization is not a conducive investment. Our optimism is reflected in the figures in 2017 CBP that increased compared to 2016.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
APPLICATION OF CORPORATE GOVERNANCE
PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap tingkatan organisasi. Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih profesional, transparan dan efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Pemangku kepentingan dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (Corporate image).
PDSI is committed to implement the Corporate Governance as a guideline in the Company’s management in its activities and on every level of the organization. By applying the Corporate Governance consistently, PDSI hopes to become more professional, transparent, and efficient to maximize the value of the Company for the Stakeholders in the form of improved performance (value of the Company in the long term) and the Company’s corporate image.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
033
034
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Dalam upaya menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten, PDSI memiliki road map Tata Kelola Perusahaan dimana tahun 2016 ini merupakan tahun evaluasi implementasi GCG yang ditandai dengan perbaikan sistem implementasi Tata Kelola Perusahaan, terciptanya pekerja yang paham prilaku Tata Kelola Perusahaan, pemutakhiran peraturan dan pedoman terkait dengan Tata Kelola Perusahaan serta perluasan sasaran wajib lapor LHKPN sampai ke asistant manager. Sejumlah upaya penguatan Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh PDSI menunjukkan hasil dimana berdasarkan hasil self assessment.
As an effort to implement corporate governance consistently, PDSI have a corporate governance road map that sets 2016 as the evaluation year of GCG implementation, characterized by improvement of implementation system in corporate governance, the creation of employees who understand the code of conducts in corporate governance, updating the regulations and guidelines related to corporate governance, and LHKPN compulsory reposting target expansion up to the assistant manager. Some efforts to strengthen the corporate governance conducted by PDSI shows the result based on self-assessment.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Penerapan dari Tanggung Jawab Sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban akan keberadaan PDSI kepada seluruh Pemangku Kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai ini sebagai perwujudan Sustainable Development. Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat, dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham pengendali dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan beroperasi secara aman, dan memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia. Ditahun 2016, PDSI telah menyalurkan dana sebesar Rp1,3 miliar untuk program CSR.
The implementation of Corporate Social Responsibility is a form of PDSI accountability to all stakeholders. This approach indicates PDSI responsibility that is not only seen from a social standpoint, but also includes economic and environmental aspects. PDSI interprets this as an embodiment of Sustainable Development. From an economic standpoint, PDSI is responsible for healthy and sustainable performance growth. From a social standpoint, PDSI have a responsibility to support the Government of Indonesia and PT Pertamina (Persero) as the controlling shareholders in empowering the people of Indonesia. From the environmental point of view, PDSI is responsible for maintaining the environment by operating safely, and conducting environment-friendly operational. PDSI is aware to do no harm, prevent damage, and to do good things in Indonesian society. In 2016, PDSI has disbursed Rp1,3 billion for the CSR program.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
COMPOSITION CHANGES IN THE BOARD OF DIRECTORS
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat perubahan susunan Direksi sehingga susunan Direksi PDSI per 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
In 2016, there are no changes in the composition of the Board of Directors so that PDSI’s Board of Directors PDSI as per December 31, 2016, are as follows:
.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2016 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS AS OF DECEMBER 31, 2016
Nama | Name
Jabatan | Position
LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO
Periode Jabatan | Tenure Diangkat | Appointed
Berakhir | End
PJ Direktur Utama Act President Director
23 April 2015
April 23, 2018
..
..
Direktur Director
5 Juni 2014
5 Juni 2017
..
..
PJ. Direktur Act Director
8 Juni 2015
PJ. Direktur Act Director
31 Agustus 2015 August 31, 2015
April 23, 2015
June 05, 2014
..
SATOTO AGUSTONO
June 08, 2015
..
..
April 23, 2018
June 05, 2017
8 Juni 2018
..
..
DESANDRI
..
..
June 08, 2018
31 Agustus 2018 ..
August 31, 2018
TERIMAKASIH KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN
OUR HIGHEST GRATITUDE TO SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS
Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemangku Kepentingan; PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi sebagai Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra usaha, karyawan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam mendukung laju Perseroan ditengah kondisi yang menantang ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan petunjuk, selalu membimbing, melindungi, menyayangi dan mengasihi kita semua. Dan Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugerah- Nya kepada kita semua, dan PDSI dapat terus tumbuh secara berkesinambungan. Aamiin.
The Board of Directors would like to thank all stakeholders; PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Hulu Energi as Shareholders, Board of Commissioners, customers and business partners, and employees, for their trust and support, leadership, hard work, and dedication in sustaining the Company’s pace amidst these challenging conditions. May God Almighty, always giving directions, always guiding, protecting, loving and care for us all. And may God Almighty continue to bestow His blessings to us all, and PDSI can continue to grow sustainably. Amen.
Jakarta, 3 Maret 2017 | March 3, 2017
Lelin Eprianto PJ.Direktur Utama
Act President Director
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
035
036
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
038 SEKILAS PDSI PDSI AT A GLANCE
040 MILESTONE PDSI MILESTONE PDSI
043 IDENTITAS PDSI CORPORATE IDENTITY
044 BIDANG USAHA PDSI LINE OF BUSINESS
046 PRODUK DAN LAYANAN PRODUCT & SERVICES
052 TUJUAN PDSI PDSI’S OBJECTIVES
054 MAKNA LOGO DAN FILOSOFINYA THE MEANING AND PHILOSOPHY OF LOGO
056 VISI, MISI, DAN TATA NILAI PDSI VISION, MISSION, AND PDSI VALUE
060 STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE
062 DAFTAR NAMA PENGURUS DAN PEJABAT PDSI LIST OF PDSI MANAGEMENT AND OFFICERS
064 PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
068 PROFIL DIREKSI DIRECTORS PROFILE
072 PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
073 STRUKTUR GRUP PERSEROAN CORPORATE GROUP STRUCTURE
076 WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL WORK AREA AND OPERATIONAL MAP
078 PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDER & SHAREHOLDING INFORMATION
082 KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN DEVIDEN DIVIDEN POLICY AND DEVELOPMENT
083 INFORMASI EFEK DAN OBLIGASI INFORMATION OF SECURITIES AND BONDS
084 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS
086 PERISTIWA PENTING SIGNIFICANT EVENTS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
037
038
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
SEKILAS PDSI
PDSI AT A GLANCE PT Pertamina Drilling Service Indonesia atau PDSI berdiri pada 13 Juni 2008, berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani Nomor 13. PDSI sendiri sebelumnya adalah salah satu unit bisnis di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sampai dengan September 2005, dan kemudian dialihkan menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT Pertamina EP. Berdasarkan surat rekomendasi Komisaris PT Pertamina (Persero) tanggal 28 Desember 2007 Nomor 365/K/DK/2007 dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 13 Juni 2008. Unit usaha pengeboran ini disetujui menjadi suatu bisnis yang
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was established based on Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was previously one of business units at Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) until September 2005. The unit then transferred to be part of Business Development Directorate of PT Pertamina EP. Based on the recommendation from the Commissioner of PT Pertamina (Persero) on December 28, 2007 Number 365/K/DK/2007 and through Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 13, 2008, this drilling unit
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
independen berbadan hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas dan berdasarkan Akta Pendirian No.13 tanggal 13 Juni 2008 didirikan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Hingga saat ini, PDSI belum pernah melakukan perubahan nama.
has been approved to operate as an independent and incorporated Limited Liability Company pursuant to the Deed of Establishment No. 13 on June 13, 2008, under the name of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”). PDSI has never changed its name up to now.
Sejak 2008, kepemilikan saham PDSI dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yaitu sebesar 99% dan PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) sebesar 1%. Pada 2010, komposisi kepemilikan saham berubah dengan kepemilikan PT Pertamina (Persero) sebesar 99,87% dan PT PHE sebesar 0,13%. PDSI menjadi bagian dari Entitas Anak PT Pertamina (Persero) yang merupakan Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) terbesar di Indonesia. PDSI bergerak dalam jasa drilling eksplorasi dan eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal serta solusi pengeboran terpadu.
Since 2008, PDSI’s shares are owned by PT Pertamina (Persero) for 99% and PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) for 1%. In 2010, the Shareholding composition changed, with PT Pertamina (Persero) owning 99.87% and PT PHE owning 0.13%, following the merging of PDSI as part of the subsidiaries owned by PT Pertamina (Persero), the most formidable oil and gas Company in Indonesia. PDSI is engaged in the exploration and exploitation of drilling services, work over of oil, gas, and geothermal, also as an integrated drilling solutions.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
039
040
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MILESTONE PDSI
MILESTONE PDSI
2001
1999 Merintis pengelolaan fungsi bor menjadi Unit Usaha Bor EP (Ref. SK Direktur Utama No. Kpts-104/C0000/1999-S0 tanggal 29 Mei 1999). Pioneering the management of drilling function into EP Drill Business Unit (Ref. President Director Decree No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999).
Pembentukan organisasi sementara dengan nama PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/ D00000/2001-S0, tanggal 18 Juli 2001). Establishing temporary organization under the name of PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/D00000/2001-S0, July 18, 2001).
• Novasi Perubahan perusahaan Joint Operation PDSI bersama ARR ke JO Pertamina DSI - AOS. • Pembentukan Joint Operation Pertamina DSI – AOS untuk PHE-WMO. • Perseroan mengganti logo dari Pertamina Drilling Servicess Indonesia menjadi Pertamina Driling Services. • Novation in Joint Operation PDSI together ARR to JO Pertamina DSI - AOS. • Establishment of Joint Operation brtween Pertamina DSI - AOS for PHE-WMO. • Changing Company Logo from Pertamina Drilling Servicess Indonesia is changed into Pertamina Driling Services.
Akusisi PT Usayana Merupakan strategi pengembangan bisnis PDSI ke arah services. Dari akuisisi tersebut didapat aset Accommodation Work Barge dan PT Patra Drilling Contractor
2012
2013
Acquiring PT Usayana This is one of PDSI strategies in developing business towards services. The acquisition resulted in assets of Accommodation Work Barge and PT Patra Drilling Contractor Perpindahan Kedudukan Perseroan Sebagai upaya optimalisasi aset Perseroan, Kantor Pusat berpindah dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur Moving the Company Location As an effort to optimize the Company’s assets, the Headquarter is moved from South Jakarta to East Jakarta Perubahan Visi Misi Perseroan Dalam mengakomodasi pencapaian tujuan PT Pertamina Drilling Services Indonesia untuk dapat mengembangkan bisnis pengeboran-nya, yaitu ke bisnis pengeboran offshore dan juga menjadi pemain di bisnis services pengeboran
Perseroan bergabung dalam keanggotaan IADC (International Association Drilling Contractor)
Changing the Company’s Vision and Mission It is to accommodate the objective achievement of PT Pertamina Drilling Services Indonesia in developing its drilling business, that is offshore drilling, and to become a major player in such business. Therefore, it is necessary to amend the Vision and Mission of PT PDSI to be inline with the target to be achieved
Joining IADC (International Association Drilling Contractor)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2002
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Beralih menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT PERTAMINA EP • Struktur organisasi Drilling Services Dit Hulu dikembalikan menjadi unit usaha di bawah Direktorat Hulu sebagai persiapan membentuk Anak Perusahaan.
2006
Penggantian nama menjadi Drilling Services Dit. Hulu (Ref. SK Dirut No. Kpts-113/C00000/2001-S0, tanggal 23 Oktober 2001 dan SK Direktur Hulu No. Kpts-011/D00000/2002-S0, tanggal 26 Februari 2002).
• Pioneering the management of drilling function into EP Drilling Business Unit (Ref. President Director Decree No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999). • Organizational structure of the Upstream Directorate Drilling Services is restored to a business unit under Upstream Directorate as a preparation to make it into Subsidiary.
Changing the name into Upstream Directorate Drilling Services (Ref. President Director Decree No. Kpts-113/C00000/2001-S0, on October 23, 2001 and Upstream Director Decree No. Kpts-011/D00000/2002-S0, on February 26, 2002).
2007
Pembentukan Joint Operation PDSI bersama Atlantic Rotterdam Limited (ARL) Untuk melaksanakan kontrak di Mobil Cepu Ltd (“MCL”) Establishing Joint Operation between PDSI and Atlantic Rotterdam Limited (ARL) The joint operation was established to implement the contract with Mobil Cepu Ltd. (“MCL”)
2011
Perubahan Logo Perseroan Guna menciptakan citra baru bagi Perseroan sebagai Perusahaan drilling yang handal, terpercaya dan berintegritas tinggi di kancah bisnis drilling baik secara nasional maupun internasional dengan agar mudah diingat, eyecatching, dan bernilai komersial, Perseroan merubah logo dari Pertamina Drilling Servicess menjadi Pertamina Drilling.
Persiapan pembentukan Anak Perusahaan Preparation in making it into Subsidiary
2008 • PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) didirikan. • Guna menyempurnakan estetika logo Perseroan, Perseroan mengganti arsitektur logo pada logo Pertamina Drilling Services Indonesia • PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is established • To enhance the aesthetics of the Company logo, the Company revamped the architecture logo of Pertamina Drilling Services Indonesia.
Changes in the Company Logo. To create brand new image for the Company as a reliable, trusted and high integrity Drilling Company in the midst of drilling business, nationally or internationally, easy to remember, eye catching, and high commercial value. The Company changing the logo of Pertamina Drilling Servicess became Pertamina Drilling.
2014
2016 Merubah Anggaran Dasar Perusahaan dengan penambahan bisnis jasa logistik Changing the Company’s Articles of Association by adding logistics services business
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
041
042
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
IDENTITAS PDSI CORPORATE IDENTITY PROFIL PDSI | PDSI PROFILE Nama: Name:
PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Nama Panggilan: Nick Name:
Pertamina Drilling, PDSI
Bidang Usaha: Line of Business
Jasa Pengeboran Minyak Oil Drilling Service
Status Perusahaan: Company Status:
Anak Perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara Subsidiary of State-Owned Enterprises
Domisili: Domicile:
Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia
Alamat: Address:
Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia Graha PDSI, St. Matraman Raya, No.87, Jakarta 13140, Indonesia
Telepon: Phone:
(+62)21-2995 5300, 2995 5400
Faksimili: Facsimile:
(+62)21-2956 3148
Homepage: Homepage:
www.pertamina-pdsi.com
Tanggal Berdiri: Date of Establishment:
13 Juni 2008 June 13, 2008
Tanggal Beroperasi: Date of Operation:
13 Juni 2008 June 13, 2008
Dasar Hukum Pendirian: Legal Basis of Establishment:
Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13, tanggal 13 Juni 2008 Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008
Modal Dasar: Authorized Capital:
Rp914.368.000.000,- (457.184 saham | Share)
Modal Ditempatkan: Subscribed Capital:
Rp813.868.000.000,- (406.934 saham | Share)
Modal Disetor: Paid In Capital:
Rp813.868.000.000,- (406.934 saham | Share)
NPWP: Tax Identification Number:
01.061.303.2-051.000
TDP: Company Registration:
09.04.1.09.36425
SIUP: Trade License:
00797-05/pb/p/1.824.271
Kantor Layanan: Service Offices:
• 1 Kantor Pusat 1 Head Office • 2 kantor di area: Cirebon, Prabumulih 2 regional offices in Cirebon, Prabumulih • 42 unit land rig dan 1 unit rig training 42 units of land rigs and 1 unit of training rig
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jumlah Karyawan: Total Employees:
• 360 orang | employee (2016) • 350 orang | employee (2015) • 464 orang | employee (2014)
Pemegang Saham: Shareholders:
PT Pertamina (Persero) 99,87%
Serikat Karyawan: Workers Union:
Serikat Pekerja PDSI (SP PDSI) PDSI Labour Union
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) 0,13%
.
043
044
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TUJUAN PDSI
PDSI’S OBJECTIVES Berdasarkan anggaraan dasar pendirian perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah: A. Meyelenggarakan usaha di bidang jasa drilling baik di dalam maupun di luar negri, serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjag usaha di bidang jasa drilling tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. B. Memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien. C. Meningkatkan peran jasa driling dalam menunjang kebutuhan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi, baik migas maupun panas bumi.
Based on Company’s Articles of Association, company’s purpose and target are: A. Providing drilling service for local and international, also running other services related with the drilling service by applying limited company principle.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
In order to achieve the purpose and target, the company runs activities such as:
a. Menyelenggarakan kegiatan usaha pengelolaan dan pengembangan sumber daya jasa drilling dan meliputi eksplorasi dan eksploitasi, baik migas maupun panas bumi. b. Menyelenggarakan kegiatan usaha jasa yang meliputi konsultasi, operasi dan pemeliharaan serta pengembangan teknologi di bidang jasa drilling dalam arti yang seluasluasnya c. Menyelenggaraakan kegiatan usaha lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung terkait atau menunjang kegiata usaha sebagai mana dimaksud dalam huruf a dan b.
a. Providing resource drilling development and management which includes exploration and exploitation, not only oil and gas but also geothermal.
B. Gaining profit based on efficient and effective company management. C. Advancing drilling service in supporting exploration and exploitation activity, not only gas and oil but also geothermal.
b. Providing activities inlcuding consultation, operation and maintenance as well as drilling technology development. c. Providing other activities directly or indirectly related with points a and b.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BIDANG USAHA PDSI
LINE OF BUSINESS
Seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, PDSI bergerak di bidang jasa pengeboran minyak dan gas (Migas), geothermal serta kegiatan usaha-usaha lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha jasa pengeboran yang menunjang kebutuhan kegiatan pengeboran ekplorasi dan eksploitasi baik Migas dan geothermal. Kegiatan pengeboran PDSI dilakukan baik onshore (darat) maupun offshore (lepas pantai).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
As mandated by the Articles of Association and Bylaws, PDSI engaged in the drilling of oil and gas (oil and gas), geothermal as well as the activities of other businesses related to the business activities of drilling services that support the needs of drilling activities, exploration and exploitation of both oil and gas and geothermal, PDSI done well drilling activities onshore and offshore.
045
046
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUCT & SERVICES
PDSI selama lima tahun ke depan akan tetap menjalankan bisnis intinya sebagai penyedia jasa rig, namun akan ditambah dengan pengembangan bisnis jasa non rig sebagai bagian dari portofolio bisnis. PT Patra Drilling Contractor (PDC) sebagai anak Perusahaan PDSI akan diarahkan sebagai penunjang sekaligus vehicle bagi PDSI untuk mewujudkan strategi dan program portofolio bisnis yang telah ditetapkan.
During the next five years, PDSI will continue to run its core business as a rig service provider, but it will be coupled with the development of non-rig services business as part of a portfolio of businesses. PT Patra Drilling Contractor (PDC) as a subsidiary of PDSI will be directed as a support vehicle for PDSI to realize the strategy and business portfolio of programs that have been set.
Green Drilling Signature • Takakura composting • Thousand trees • SolarCell
Takakura
4 Unit Land Rig Teknologi Termutakhir (Cyber, VFD, Walking System) dengan daya 250 HP-2000 HP
Accommodation Work Barge (AWB)
Integrated Project Management (IPM)
Thousand trees
Solar Cell
1 Unit Land Rig Didedikasikan sebagai Drilling Training Center
22 Unit Top Drive (250 ton dan 500 ton) H2S Monotoring Unit Directional Drilling Fishing & Coring, others
Kerjasama Strategis: American Block (Right Spare Parts) Unichem (Drilling Fluid) GE (Bottom Hole Equipment & Tools, Repair & Maintenance, dll).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
JASA RIG (PENGEBORAN)
DRILLING SERVICE
Rig Pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh minyak, gas bumi, dan geothermal atau deposit mineral–mineral bawah tanah dan dapat juga digunakan untuk identifikasi sifat geologis dari reservoir.
Drilling Rig is the equipment installation to drill into an underground reservoir for obtaining oil, gas, and geothermal or mineral deposits underground that also functioned for identification of geological properties of the reservoir.
Selama tahun 2016 PDSI mengoperasikan sebanyak 42 (empat puluh dua) unit own rig onshore dengan kapasitas daya 250 – 2000HP dan 1 (satu) unit rig mitra dengan kapasitas 1500 HP.
During 2016, PDSI operating 42 (forty-two) units of onshore own rig with the power capacity of 250- 2000HP, 1 (one) unit of partner rigs with the power capacity of 1500 HP.
Rig PDSI juga sebagian merupakan rig yang berteknologi mutakhir yang disebut Cyber Rig atau rig yang dikendalikan dengan sistem komputer.
Some of PDSI rig is technologically advanced rig called Cyber rigs or rig controlled by a computer system.
Pada saat ini PDSI mempunyai 9 unit Cyber Rig dengan rincian sebagai berikut: • 4 unit kapasitas 1500 HP • 3 unit kapasitas 1000 HP • 2 unit kapasitas 1500 HP
At this time, PDSI has 9 units Cyber Rig such as:
Cyber Rig menggunakan teknologi PLC (Programmable Logic Controller) yang digunakan untuk mengoperasikan masingmasing peralatan seperti drawwork, mudpump, top drive, rotary table, dan juga digunakan untuk memonitor kinerja peralatan tersebut sehingga jika ada kegagalan peralatan dapat diketahui lebih dini.
Cyber Rig uses Programmable Logic Control (PLC) technology which is used to operate each devices such as drawwork, mudpump, top drive, rotary table and also to monitor those devices to know failure operation early.
Dengan memakai rig cyber ada beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan, antara lain: 1. Memudahkan operator dalam mengoperasikan dan memantau seluruh peralatan di rig. 2. Indikasi kerusakan peralatan bisa diketahui lebih cepat. 3. Pengoperasian menjadi lebih presisi.
Several advantages by using cyber rig are;
Disamping Cyber Rig, PDSI juga menggunakan teknologi Skidding Rig atau Walking Rig untuk beberapa rig. Skidding Rig atau Walking Rig merupakan suatu teknologi dapat mempersingkat waktu perpindahan rig antar cluster. Perpindahan tersebut dilakukan tanpa perlu rig down terlebih dahulu, sehingga menghemat waktu proses pembongkaran dan pemasangan kembali komponen rig, hal inilah yang menjadikan kinerja PDSI lebih efisien dan tepat waktu.
Not only Cyber Rig, but PDSI also uses Skidding Rig or Walking Rig technology for several rigs. These two are technology to cut rig timing movement among cluster. The movement can be done without applying rig down. It means the process saves much time due to rig component disassembling and assembling. That is why PDSI performance is more efficient and on time.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• 4 units with the power capacity of 1500 HP • 3 units with the power capacity of 1000 HP • 2 units with the power capacity of 1500 HP
1. Easing operator operating and monitoring all devices at rig. 2. Knowing device failure faster. 3. Precision operation.
047
048
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Berikut adalah Klasifikasi jumlah Rig yang dimiliki PDSI berdasarkan kapasitas (HP).
Profil Perusahaan Company Profile
Next is Rig number classification owned by PDSI based on power capacity (HP)
250-350 HP
7
400-500 HP
4
550-750 HP
9
1000 HP
12
1500 HP
9
2000 HP
1
Sebagian besar onshore rig PDSI beroperasi melayani program pengeboran captive market yaitu Pertamina EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), untuk diluar captive market melayani program pengeboran Vico Indonesia.
Some of PDSI onshore rigs serve drilling captive market programs such as Pertamina EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE) and it serves drilling program from Vico Indonesia as the outside of captive market.
Pencapaian kinerja onshore rig PDSI selama tahun 2016 cukup baik dengan menggunakan 3 parameter kinerja yaitu: 1. kehandalan dari terjadinya kerusakan (Availability) tercapai sebesar 99.20% diatas target RKAP sebesar 98.20%, 2. Kemampuan untuk menghasilkan pendapatan (Utilization) tercapai sebesar 59.53% diatas target RKAP sebesar 56.43% 3. Jumlah hari-hari yang menghasilkan tarif harian 100% (Productivity) tercapai sebesar 48.28% sedikit dibawah target RKAP sebesar 49.38%.
During 2016, PDSI onshore rig has good performance by using 3 performance parameters such as: 1. The availability reach 99.20% above the RKAP target which is 98.20% 2. The Utilization reach 59.53% above the RKAP target which is 56.43% 3. The productivity reach 48.28% under the RKAP target which is 49.38%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
JASA NON-RIG (PENUNJANG KEGIATAN PENGEBORAN)
DRILLING ACTIVITIES SUPPORTING SERVICES
TOP DRIVE
TOP DRIVE
Top Drive adalah suatu sistem peralatan pengeboran terkini yang berfungsi memutar rangkaian pipa pengeboran atau menyediakan torsi searah jarum jam ke drill string untuk memudahkan proses pengeboran lubang bor, terdiri dari sistem elektrik, sistem hidraulik dan sistem mekanik serta bersifat dapat dibongkar pasang. Top Drive merupakan sebuah alat pengganti rotary table agar proses pengeboran lebih cepat dan lebih aman.
Top Drive is the latest drilling equipment system that serves to rotate the drill pipe circuit or providing a clockwise torque to the drill string to facilitate the process of drilling a borehole, comprising of electrical, hydraulic, and mechanical systems and could also be overhauled. Top Drive is a replacement tool for rotary table so that the drilling process could go faster and safer.
Sampai akhir tahun 2016 PDSI telah memiliki 22 (dua puluh dua) unit Top Drive dengan kapasitas 250 ton sebanyak 8 (delapan) unit dan kapasitas 500 ton sebanyak 14 (empat belas) unit. Selama tahun 2015 seluruh Top Drive telah terutilisasi dengan rig-rig dan menjadi satu kesatuan dari komponen rig-rig yang beroperasi di Pertamina EP, Pertamina Geothermal Energy.
Until end of 2016, PDSI had 22 (twenty two) units Top Drive; 8 (eight) units with 250 tons capacity and 14 (fourteen) units with 500 tons capacity. During 2015, all of Top Drive had been utilized with rigs and became one of rigs component which operated in Pertamina EP, Pertamina Geothermal Energy
DIRECTIONAL DRILLING (PENGEBORAN BERARAH)
DIRECTIONAL DRILLING
Directional Drilling merupakan suatu metode pengeboran yang mengarahkan lubang bor pada suatu lintasan tertentu ke sebuah titik target yang terletak tidak vertikal di bawah lubang sumur (well) atau dapat menjangkau titik-titik target koordinat yang berbeda karena bor yang digunakan dapat digerakan sesuai dengan keinginan.
Directional Drilling is a drilling method that directs the borehole by a certain path to a target point that is not vertically below the well and could reach numerous different points due to the drill used that can be directed anywhere as desired.
Directional Drilling digunakan apabila pengeboran vertikal tidak memungkinkan untuk dilakukan, seperti titik target berada di bawah perkotaan, lalu lintas yang ramai, tempattempat bersejarah ataupun perumahan.
Directional Drilling is used when the vertical point is impossible to conduct, for example when the target in question is located below the urban area, busy traffic, historical places, or housing complex.
PDSI telah memiliki peralatan Directional Drilling meliputi Measurement While Drilling Tools 3 (tiga) unit peralatan MWD yang terdiri dari 2 (dua) set Tensor dan 1 (satu) set Electronic Magnetic (EM)., 1 (satu) set Mud Motor, Non Magnetic Drill Colar, Directional Drilling Software (Compass & Well Plan), Stabilizer, Drilling Jar.
PDSI owns Directional Drilling equipment including measurement-while-drilling tools, mud motor, non-magnetic drill collar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock sub, and two units of MWD equipment comprising of 1 set of Tensor and 1 set of Electronic Magnet (EM).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
049
050
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Untuk meningkatkan kinerja, PDSI bekerjasama dengan PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) membentuk konsorsium PDSI-DAS yang dibentuk pada bulan Juni 2014 dan berhasil mendapatkan kontrak kerja di PT Pertamina EP selama 2 (dua) periode di tahun 2015 dan 2016.
To improve performance, PDSI is colaborating with PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) by establishing a consortium of PDSI-DAS in June 2014 and managed to get a work contract in PT Pertamina EP for 2 (two) periods, 2015 and 2016.
Pada 2015 konsorsium directional drilling mendapatkan kontrak untuk pekerjaan di sumur-sumur eksplorasi pertamina EP, dan di 2016 konsorsium directional drilling mendapatkan 2 (dua) kontrak untuk pengerjaan di sumur eksplorasi dan eksploitasi pertamina EP. Selama tahun 2015 Directional Drilling PDSI telah bekerja di 7 (tujuh) sumur eksplorasi dengan trayek 17.5”, 12.25” dan 8.5”. dan selama tahun 2016 Directional Drilling PDSI telah mengerjakan 3 (tiga) sumur eksplorasi dan 2 (dua) sumur ekploitasi dengan pengerjaan trayek dari 20”, 17.5”, 12.25” dan trayek 8.5”.
In 2015 the Directional Drilling Consortium got contract for exploration wells of Pertamina EP and in 2016 the Directional Drilling Consortium got 2 (two) contracts for exploration well and Pertamina EP exploration. During 2015 the Directional Drilling Consortium has been working in 7 (seven) exploration wells of 17.5”,12.25” and 8.5 “. The PDSI The PDSI Directional Drilling also worked on three exploration wells and two exploitation wells in 2016 by 20”, 17.5”, 12.25”, and 8.5” of tracks
CORING JOB
CORING JOB
Coring Job merupakan suatu metode pekerjaan yang digunakan untuk pengambilan sampel lapisan inti (core) batuan bumi dari lubang bor pada kedalaman yang telah ditentukan. PDSI telah memiliki 3 (tiga) set Coring Tool dengan ukuran 6 ¾", 3 (tiga) set 5 ¾", keberadaan peralatan harus selalu standby dan siap karena Coring Job ini bersifat on call basis (menunggu program). Selama tahun 2016 telah berhasil mengerjakan sebanyak 8 (Delapan) coring job di sumur-sumur proyek pengeboran geothermal wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy.
Coring Job is a method of extracting samples from the layers of earth’s core from the drill hole at a predetermined depth. PDSI currently has 3 (three) sets of Coring Tool size 6¾", and 3 (three) sets of 5¾". The equipment have to be standby and ready anytime because Coring Job has the nature of on call basis. In 2016 PDSI has successfully worked on 10 (ten) coring job in drilling geothermal project in the working area of PT Pertamina Geothermal Energy.
FISHING JOB
FISHING JOB
Fishing Job merupakan suatu metode pekerjaan dalam teknik pengeboran untuk mengambil rangkaian pipa atau potongan-potongan serta peralatan lainnya yang tertinggal atau terjatuh di dalam sumur hingga keluar sampai permukaan. PDSI telah memiliki fishing tool berbagai ukuran dan jenis, beberapa peralatan fishing standar minimal berada dan harus tersedia diikutsertakan dengan kelengkapan peralatan rig disesuaikan dengan kontrak kerja (PJPP) dalam hal ini dengan PT Pertamina EP. Selama tahun 2016 tidak ada pekerjaan Fishing Job tetapi harus standby dan siap karena Pekerjaan Fishing Job insidensial bersifat on call basis.
Fishing Job is a working method in drilling technique to take out the installation of pipes or debris and other equipment that are left behind or fell into the well. PDSI currently owns various sizes and types of fishing tools. Some minimum standard of fishing equipment are available and must be included along with the whole rig equipment adapted to the employment contract (PJPP), in this case with PT Pertamina EP. There was no Fishing Job in 2016, but the equipment should standby and well-prepared since Fishing Job acts incidentally on call base
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
H2S MONITORING
H2S MONITORING
H2S Monitoring merupakan suatu peralatan penunjang pengeboran yang digunakan untuk memantau dan memonitor ada tidaknya kandungan gas beracun terutama H2S (Hidrogen Sulfida) pada saat kegiatan pengeboran.
H2S Monitoring unit is supporting equipment used to observe and monitor the presence of toxic gases, particularly H2S (Hydrogen Sulfide), during the drilling activities.
PDSI telah memiliki 6 (enam) unit peralatan H2S Monitoring, selama tahun 2016 seluruh peralatan H2S Monitoring beroperasi untuk mendukung program pengeboran geothermal di 6 (enam) wilayah kerja yaitu: proyek geothermal area Ulubelu, proyek geothermal Hululais, proyek geothermal area sungai penuh, proyek geothermal bukit daun, proyek geothermal area lumut balai, proyek full IPM Renco Elang Energy.
PDSI has 6 units of H2S Monitoring equipment, and for the whole year of 2016 the entire H2S Monitoring equipment were operating to support geothermal drilling program in 6 (four) projects, namely: geothermal project in Karaha/ Kamojang, geothermal project in Ulubelu Hululais, and geothermal project in Lahendong owned by Pertamina Geothermal Energy.
WATER PUMP
WATER PUMP
Water Pump merupakan suatu peralatan penunjang pengeboran yang digunakan untuk mensuplai bahan pembuatan drilling fluid (air) yang digunakan untuk menunjang kegiatan pengeboran sumur geothermal, sumur minyak, maupun sumur gas.
Water Pump is drilling support equipment which is used preserve water since it is a main support and very important in geothermal drilling activities.
PDSI telah memiliki 6 (enam) unit peralatan water pump, dan selama tahun 2016 peralatan water pump PT PDSI telah digunakan pada 4 sumur pada 2 wilayah pengeboran geothermal PT PGE, yaitu di area ulubelu dan area bukit daun.
In the late of 2015, PDSI had 6 (six) units of Water Pump which operated for supporting drilling geothermal program in geothermal project at Ulubelu project area of PT Pertamina Geothermal Energy
AERATED DRILLING
AERATED DRILLING
Aerated Drilling merupakan lini bisnis baru di PDSI yang diluncurkan tahun 2016. Aerated Drilling masuk dalam segmen Non Rig PDSI yang merupakan proses penambahan udara yang terkompresi pada sistem fluida sirkulasi (lumpur pemboran) dengan tujuan untuk mengurangi densitas dari kolom fluida pada lubang annulus.
Aerated Drilling is PDSI new business line launched in 2016. Aerated Drilling includes in Non PDSI Rig segment which is an compressed-aeration on fluid circulation system (mud drilling). It is aimed to reduce density from fluid column on annulus hole.
PDSI telah memiliki 1 (satu) unit peralatan aerated drilling, dan selama tahun 2016 peralatan aerated drilling telah digunakan pada 4 sumur pada 2 wilayah pengeboran geothermal PT PGE, yaitu di area ulubelu dan area karaha.
PDSI has one aerated drilling equipment. It has been used on four wells of two PT PGE geothermal drilling in 2016. Those two areas are Ulubelu and Karaha
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
051
052
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
Integrated Project Mangement (IPM) merupakan unsur manajemen proyek yang mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua unsur dalam proses pengeboran yaitu jasa penyediaan rig dan jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek pengeboran Migas dan geothermal agar proyekberjalan dengan lancar.
IPM (Integrated Project Management) is the element of project management to coordinate and integrate all other elements in the drilling process, which are the provision of rigs and other supporting services in one, big management of oil, gas, and geothermal projects to ensure the projects run smoothly.
Dalam hal ini fungsi Integrated Project Management (IPM) adalah menyediakan dan menawarkan berbagai jasa pendukung untuk pelaksanan proyek pengeboran, yaitu: 1. Jasa Rig 2. Jasa Top Drive 3. Jasa Directional Drilling 4. Jasa Cementing 5. Jasa Mud Logging Unit 6. Jasa Drilling Fluid 7. Jasa Water Pump 8. Jasa H2S Monitoring 9. Jasa General Services 10. Jasa Catering
In this case the function of Integrated Project Management (IPM) is to provide and offer a variety of support services in conducting a drilling project, namely: 1. Rig service 2. Top Drive service 3. Directional Drilling service 4. Cementing service 5. Mud Logging Unit service 6. Drilling Fluid service 7. Water Pump service 8. H2S Monitoring service 9. General Services 10. Catering service
PDSI mengembangkan jasa semi IPM (Integrate Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek, selama tahun 2016 proyek semi IPM PDSI beoperasi di 7 (tujuh) proyek pengeboran geothermal wilayah Pertamina Geothermal Energy yaitu: proyek semi IPM geothermal Ulubelu, proyek semi IPM geothermal Karaha Bodas, proyek semi IPM geothermal Kamojang, proyek semi IPM geothermal Hululais, proyek semi IPM geothermal Bukit Daun, proyek semi IPM geothermal Lumut Balai dan proyek semi IPM geothermal Sungai Penuh serta serta 1 (satu) proyek pengeboran migas full IPM dengan menggunakan rig berkapasitas 400 HP di wilayah Aceh Timur milik PT Renco Elang Energy.
PDSI develops a semi-IPM (Integrated Project Management) service consists of the provisions of rig and some other supporting services for drilling activity in one project management. In 2016 this PDSI’s semi-IPM projects were operating in 7 (seven) geothermal drilling areas of Pertamina Geothermal Energy, namely: semi-IPM Ulubelu, Karaha/ Kamojang, Hululais, Lahendong, Lumut Balai, Sungai Penuh, and 1 (one) oil and gas drilling full IPM with the power capacity of 400 HP in Aceh Timur own by PT Renco Elang Energy
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KEMITRAAN
PARTNERSHIP
PDSI melakukan ikatan kerjasama dengan beberapa rig milik Drilling Contractor lain (mitra bisnis) di Indonesia dikarenakan terbatasnya jumlah asset rig 1500 HP yang dimiliki serta dengan tujuan strategis.
PDSI collaborated with some rigs owned by other Drilling Contractors (business partner) in Indonesia due to limited amount of 1500 HP rig, also for strategic purpose.
Pekerjaan pengeboran dengan rig kemitraan pada tahun 2016 menggunakan 1 (satu) unit rig yaitu: Rig APS#1502 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran proyek geothermal Lumut Balai Sumatera Selatan wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 3 (tiga) sumur yaitu: LMB-B/2, LMB-B/3, LMB-B/1.
Drilling work with partnership rig in 2016 used one rig unit namely: Rig APS #1502 owned by PT Asia Petrocom Services by 1500 HP capacity which operated at geothermal site Lumut Balai Sumatera Selatan of PT Pertamina Geothermal Energy working area. The rig completed three wells: LMB-B/2, LMB-B/3, LMB-B/1.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
053
054
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MAKNA LOGO DAN FILOSOFINYA
THE MEANING AND PHILOSOPHY OF LOGO Logo PDSI disahkan berdasarkan SK No. KPTS -025/ DSI0000/2014-SO ditandatangani Direktur Utama Farid Rudiono tanggal 6 Mei 2014.
Logo PDSI endorsed by decree No. KPTS -025 / DSI0000 / 2014-SO signed by President Director Farid Rudiono dated May 6, 2014.
Logo Pertamina dirancang untuk merefleksikan identitas yang lebih segar, lebih modern dan lebih dinamis serta menunjukan posisi dan arah baru organisasi Perusahaan. Hal itu dicerminkan oleh simbol “anak panah” yang disertai tulisan kata “PERTAMINA“, dengan huruf / font Futura Bold, yang mengandung makna sebagai berikut:
Pertamina logo was designed to reflect the identity of a more fresh, more modern and more dynamic as well as indicate the position and direction of the new organization of the Company. This was reflected by the symbol “arrows” that accompanied the article says “Pertamina”, with the letter / font Futura Bold, which implies the following:
Kata “PERTAMINA” Merupakan nama dari PT PERTAMINA (PERSERO) dan bukan merupakan singkatan atau akronim, dan tulisannya harus berwarna hitam kecuali ditentukan lain dalam Pedoman ini. “PERTAMINA” Is the name of PT PERTAMINA (PERSERO) and not an abbreviation or acronym, and writing should be black unless otherwise provided in this Code.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Simbol “Anak Panah” Melambangkan aspirasi organisasi Perseroan untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Ketiga elemen melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia Simbol tersebut terlihat seperti monogram huruf “P” yang merupakan huruf pertama “PERTAMINA”. The “Arrows” Symbolizing the Company’s organizational aspiration to constantly move forward, advanced and progressive. The three elements symbolize the islands with a range of scales which is a form of the Indonesian state. The symbol looks like a monogram letter “P” which is the first letter “PERTAMINA”.
PANTONE 186 C
PANTONE 383C
PANTONE 2935 C
C : 0 M : 91 Y : 76 K : 6
C : 100 M : 47 Y : 0 K : 0
C : 30 M : 0 Y : 100 K : 0
Warna MERAH Mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.
RED Color Reflecting the firmness and tenacity and courage in the face of many difficulties.
Warna HIJAU Mencerminkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.
GREEN Color Reflecting the energy resources with environmental sensitivity.
Warna BIRU Mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab
BLUE Color Ref l ecting reliability, trustworthy and responsible.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
055
056
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
VISI, MISI, DAN TATA NILAI PDSI
VISION, MISSION, AND PDSI VALUE
KOMITMEN VISI, MISI DAN TATA NILAI PDSI
COMMITMENT OF VISION, MISSION AND PDSI VALUES
Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-sama membahas dan menelaah visi, misi, dan tata nilai PDSI guna menghadapi dinamika dunia bisnis yang selalu berubah. Visi dan misi tersebut telah mendapatkan persetujuan bersama dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.Kpts.114/ DSI0000/2013-S0 yang ditetapkan pada 29 November 2013.
Board of Commissioners and Directors have jointly discussed and reviewed the vision, mission, and philosophy of PDSI in order to face the vibrant business world. The vision and mission have been approved by virtue of the Decree of the Board of Directors of PT Pertamina Drilling Services Indonesia Number: Kpts.-114/DSI0000/2013-S0 decided on November 29, 2013.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
VISI
VISION
Menjadi pemimpin di kawasan regional dalam bidang pengeboran dan well services dengan standar kelas dunia.
Being a leader in regional area in the fields of drilling and well services with world-class standards.
ARTI VISI Visi tersebut memiliki 2 (dua) arti penting didalamnya,yaitu:
DEFINITION PDSI vision inherently implies 2 (two) important messages, and they are: 1. Being a leader in regional area, with indicators are: Profit; Total asset growth; Total of drilled well with higher scores and ranks the top among all competitors in the region.
1. Pemimpin di kawasan regional, dengan indicator sebagai berikut: profit, jumlah pertumbuhan asset, jumlah sumur yang dibor dengan nilai lebih tinggi dan rangking atas diantara seluruh competitor di kawasan regional. 2. Standar kelas dunia, yaitu: Memiliki standart internasional pada sistem operasi; Memiliki standart internasional pada sistem manajemen; yang diterjemahkan dalam sertifikasi-sertifikasi yang diakui oleh dunia pengeboran.
2. World-class standard, which are: Having international standard in terms of operating system; Having international standard in terms of management system;that translates into certifications acknowledged by the drilling industry.
MISI
MISSION
Memberikan solusi terpadu berkualitas tinggi pada Pemboran, Workovers dan Well Services, dengan memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan, Pemegang Saham, pekerja, dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Providing high-quality integrated solutions to Drilling, Workovers and Well Services, by maximizing the added value for customers, Shareholders, employees, and other Stakeholders.
ARTI MISI Misi tersebut memiliki 5 (lima) arti penting didalamnya, yaitu: 1. Solusi terpadu berkualitas tinggi, yaitu menciptakan operation of excellence, dengan menyediakan SDM yang berkemampuan, kinerja rig dan pendukungnya yang dapat diandalkan, memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan di lapangan dan mengutamakan keselamatan kerja. 2. Nilai tambah bagi pelanggan, yaitu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan yang dapat memberikan dampak positif kepada pelanggan, terkait kinerja dan kontribusi terhadap lingkungan sosialnya, yang berdampak pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan. 3. Nilai tambah bagi Pemegang Saham, yaitu: meningkatkan dan memaksimalkan profit Perseroan yang berasal dari pelanggan yang loyal, efisien dalam hal cost, yang akan menghasilkan bisnis yang terus tumbuh berkelanjutan.
DEFINITION PDSI mission inherently implies 5 (five) important messages, and they are: 1. High-quality integrated solutions, which is creating operation of excellence by providing capable human resources, reliable rig performance and supports, providing the best solution to the problems in the field of works, and prioritizing safety.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2. Added value for customers which is to provide services that exceed customer expectations that could have positive impact to customers, in relation with the performance and contributions to social environment that affecting on improving customer satisfaction and loyalty. 3. Added value for Shareholders, which are to enhance and maximize the Company profits derived from loyal customers , cost efficient, that resulted in sustainable business that continues to grow.
057
058
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
4. Nilai tambah bagi pekerja, yaitu dengan meningkatnya profit Perseroan, pemberikan kompensasi dan benefit yang kompetitif, fasilitas yang baik dan reward kepada pekerja yang dapat mensejahterakan pekerja dan keluarganya; 5. Nilai tambah bagi Pemangku Kepentingan lainnya, yaitu: • Bagi masyarakat: mendapatkan nilai program CSR yang besar dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar operasi. • Bagi Pemerintah: kegiatan pengeboran yang sukses, aman, tertib aturan dan dapat menghasilkan peningkatan produksi minyak dan gas. • Bagi korporat: mendapatkan laba usaha yang meningkat dari PDSI.
Profil Perusahaan Company Profile
4. Added value for the workers, by increasing the Company profit, providing competitive compensation and benefits, great facilities, and rewards to workers that could increase the welfare of the workers themselves and their families; 5. Added value to the Stakeholders, which are: • For the people: getting the great value of CSR programs in improving the economic empowerment of communities around operations. • For the Government: Drilling activities which are successful, safe, regulation-complied and hopefully resultin in increased production of oil and gas. • For corporates: Improving revenue from PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TATA NILAI PDSI
PDSI CORPORATE VALUES
PDSI memiliki sejumlah nilai yang menjadi falsafah Perseroan dan menjadi pedoman yang berlaku bagi setiap Manajemen dan Karyawan. Tata nilai tersebut disebut sebagai 6C PDSI.
PDSI has some values that have become the Company’s philosophy and guidelines applied to all management and employees. These values are called 6C PDSI.
1. CLEAN PDSI mengelola kegiatan usaha secara profesional, menghindari benturan kepentingan dengan pihak-pihak terkait, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, serta berpedoman pada asasasas tata kelola korporasi yang baik.
1. CLEAN PDSI manages business activities professionally, avoiding any conflict of interest with related parties, does not tolerate bribery, upholding trust and integrity, and are guided by the principles of good corporate governance.
2. COMPETITIVE PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya operasional, dan menghargai kinerja
2. COMPETITIVE PDSI is capable to compete in regional and international scale, encouraging growth through investment, build Company’s culture of awareness towards operational costs, and appreciating performance.
3. CONFIDENTS PDSI mampu berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.
3. CONFIDENTS PDSI is capable in playing its role in national economic development, becoming a pioneer in the reform of SMEs and building the national pride.
4. CUSTOMER FOCUSED PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
4. CUSTOMER FOCUSED PDSI’s orientation is around the interests of customers and is committed to provide high quality services to the customers based on strong commercial principles.
5. COMMERCIAL PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial serta mengambil keputusan berdasarkan prinsipprinsip bisnis yang sehat.
5. COMMERCIAL PDSI is creating added value with commercial orientation and making decisions based on the principles of sound business.
6. CAPABLE PDSI yang dikelola oleh jajaran pimpinan Perseroan dan didukung oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan teknologi riset dan pengembangan.
6. CAPABLE PDSI is managed by expert leaders of the Company and supported by workers who are professional, talented, and highly competent with thorough technical knowledge. PDSI is also committed to continuously build and develop the technology in research and development.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
059
060
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
Struktur Organisasi PDSI ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kpts-167/DSI000/2014-S0 Tahun 2014. Ditambahkan RUPS, Dewan Komisaris dan Komite dibawah Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dwi W. Daryoto Komisaris Utama | President Commissioner
PDSI Organizational Structure authorized by Directors Decree No.Kpts-167 / DSI000 / 2014-S0 year 2014.
Bagus Sudaryanto Komisaris | Commissioners
Harya Adityawarman Komisaris | Commissioners
Naryanto Wagimin Komisaris | Commissioners
PJ. Direktur Utama President Director
Lelin Eprianto
VP Supply Chain Management Teddyanus Rozarius
PJ. Marketing & Business Dev. Director Satoto Agustono
VP Strategic Management
Key Account Manager EP
Irawan Nugroho
Bambang Purwanto
Manager partnerships and optimizaton of assets
Key Account Manager Non EP
Djuartono
Rian Dhanisaputra
Operation Director Gandot Werdiantoro
VP Drilling Operation Muhammad Irwan
VP Drilling Support Wahyu Nurendro
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RUPS / GMS
Komite Audit
COMMISSIONERS
Audit Committee
COMMITTEES
Muhammad Ichsan Anggota | Member
DIRECTORS
R. Panji sumirat VP
Anggota | Member
Komite Risiko, Nominasi & Remunerasi Risk, Nomination & Remuneration Committee
Harya Adityawarman Ketua | Chairman
R. Panji sumirat Anggota | Member
Corporate Secretary
Head of Internal Audit
VP QHSSE
Arif Widodo
Harry Mulia
Rio Dasmanto
PJ. Finance & Administration Director Desandri
VP Controller
HR Manager
ST. Tri Adi Setyawan
Rusi Gamal
VP Treasury
Manager Risk Management
Yoke Syamsidar
Dadang Sufyan
ICT Manager Ari Caesar Gumirat
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
061
062
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
DAFTAR NAMA PENGURUS DAN PEJABAT PDSI
LIST OF PDSI MANAGEMENT AND OFFICERS PENGURUS PDSI
THE MANAGEMENT DAFTAR NAMA PENGURUS PDSI PER 31 DESEMBER 2016 PDSI MANAGEMENT AS OF DECEMBER 31, 2016 .
Jabatan Position
Nama Name
.
.
Komisaris Utama President Comisioner
Dwi W Daryoto
Komisaris Comisioner
Bagus Sudaryanto
Komisaris Comisioner
Harya Adityawarman
Komisaris Comisioner
Naryanto Wagimin
PJ. Direktur Utama President Director
Lelin Eprianto
PJ. Direktur Operasi Operation Director
Gandot Werdiantoro
Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & Administration Director
Desandri
PJ Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Business Development Director
Satoto Agustono
.
.
.
.
.
.
.
.
PEJABAT EKSEKUTIF
EXECUTIVE OFFICERS DAFTAR NAMA PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS .
Jabatan Position
Nama Name
.
.
VP Drilling Support
Wahyu Nurendro
Head of Internal Audit
Harry Mulia
Corporate Secretary
Arif Widodo
VP Strategic Management
Irawan Nugroho
VP Treasury
Yoke Syamsidar
VP Controller
ST. Tri Adi Setyawan
VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment)
Rio Dasmanto
VP Drilling Operation
Muhammad Irwan
VP Supply Chain Management
Teddyanus Rozarius
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PERSONIL INTI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KEY OFFICERS DAFTAR NAMA PERSONIL INTI KEY OFFICERS .
Jabatan Position
Nama Name
.
.
Health & Safety Environment Manager
Defrinaldo
Quality Assurance & Inspection Manager
Marthen Linggi Pasorong
Security Manager
Moerijadi Sarwono
Legal Manager
Siti Nur Maulina
Compliance & Communication Manager
Dhaneswari Retnowardhani
Procurement Manager
Lestari Utami
Logistic Manager
Husni Riad
Key Account Manager EP
Bambang Purwanto
Key Account Manager Non EP
Rian Dhanisaputra
Manager Reneval & Portfolio
Adriwan Basuki Gauthama S
Manager New Business Research & Dev.
Agustinus Tandiarak
Manager Kemitraan & Optimalisasi Asset Partnership & Asset Optimization Manager
Djuartono
Manager Customer Relationship Mgt
Uky Moh Masduki
Unconventional & Non Rig Services Manager
Sugiarto
Project Manager Jawa
Jusuf Budiarto
Project Manager SBS
Vacant
Project Manager Louise
Vacant
Project Manager Jambi
Agustinus Nugrahanto
Project Manager Bunyu
Komedi
Project Manager VICO
Firmansyah Arifin
Project Manager Geothermal Jawa – Sulawesi
Wasis Dwi Atmojo
Project Manager Geothermal Sumatera
Warneri
Middle East Project Manager
Slamet Nurhadi
Contract & SA (Sales Acceptance) Monitoring Manager
Rully Krisantono
Asset & HTE (Heavy Tools & Equipment) Management Manager
Eko Hardjani
Maintenance Manager
Andri Sulistiono
General & Asset Accounting Manager
Baheramsyah
Budget & Accounting Consolidation Manager
Adlan Djohar
Cash Management Manager
Purnama Hadiwijaya
Tax & Insurance Manager
Vacant
Human Resources Manager
Rusdi Gamal
Information & Communication Technology Manager
Ari Caesar
Manajer WW Risk Management Manager
Dadang Sufyan
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
063
064
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
DWI W DARYOTO Komisaris Utama President Commissioner
Pribadi
Bio
Umur 53 Tahun, Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 9 Desember 1963
53 Years Old, Born in Mojokerto, Eastern Java, on December 9, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship & Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 9 Maret tanggal 26 Februari 2015 dan 9 Maret 2015.
Appointed as Commissioner of PDSI from March 9, 2015 by Decree of Shareholders In Circular on February 26, 2015 and March 9, 2015
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 dari Terapan pada tahun 2012 dari Universitas Indonesia
Graduating from Accounting in 1992 from State College of Accountancy and achieving his Masters of Applied Psychology in 2012 from the University of Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Starting his career in the Central Development Finance Controller (BPKP) in Deputy V Petroleum Division V-Pertamina as a junior auditor from 1986 to 1989, then to Central Development Finance Controller (BPKP) in Deputy I for Administration-STAN in 1989-1991. From BPKP, he then joined Public Accounting Firm (KAP) Siddharta, Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) as an auditor in 1991-1993. In 1993 to 1996, Dwi was back to (BPKP), Bali, as a senior auditor. In 1996, he was appointed as Assistant Manager KAP Siddharta Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia), and in 1997 was transferred to serve as Assistant Manager. He is currently listed as a Partner at PWC Indonesia since 1998 and became a lecturer at the University of Indonesia since 2012.
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan gelar Master Psikologi
(BPKP) Pusat Deputi V Bidang Perminyakan-Pertamina sebagai auditor junior dari tahun 1986 hingga 1989 hingga kemudian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat Deputi I Bidang Administrasi – STAN dari tahun 1989-1991. Dari BPKP, beliau kemudian bergabung dengan KAP Siddharta, Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) sebagai auditor dari tahun 1991-1993. Tahun 1993 hingga 1996 kembali Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bali sebagai senior auditor. Tahun 1996 diangkat menjadi Asistant Manager KAP Siddharta, Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) dan tahun 1997 dipindahtugaskan untuk menjabat sebagai Asistant Manager pada tahun 1997. Saat ini beliau juga tercatat sebagai Partner pada PWC Indonesia sejak tahun 1998 dan menjadi pengajar di Universitas Indonesia sejak tahun 2012.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BAGUS SUDARYANTO Komisaris Commissioner
Pribadi Umur 56 Tahun, Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 12 September 1960
Bio
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015.
Position and Basis of Appointment
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun 1985 dari Universitas Teknologi Bandung dan gelar Pasca Sarjana Lingkungan Teknik Perminyakan Universitas Teknologi Bandung pada tahun 1993 dari Universitas Teknologi Bandung serta Doktoral Teknik Perminyakan pada tahun 1998 dari University of Southern California, Los Angeles, USA.
Education
Pelatihan Pernah mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya Dowell Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapura pada tahun 1990, SPE Applied Technology Workshop “Production Enhancement”, Langkawi, Malaysia pada tahun 2001, “Kursus Pimpinan (SUSPI) Tahun 2004”, Jakarta dari Pertamina.
Training
Perjalanan Karir Mengawali karirnya di Pertamina sebagai Assisten I Eksploitasi, Pertamina Dit. EP, Jakarta hingga menjabat sebagai Direktur Operasi di PT Pertamina EP. Pada tahun 2013 menduduki jabatan sebagai SVP Development & Technology di PT Pertamina (Persero). Memiliki rangkap jabatan sebagai Technical Expert di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2015. Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia periode tahun 2008-2011.
Career
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
56 Years Old, Born in Mojokerto, Eastern Java, on September 12, 1960.
Indonesian citizen, resides in Indonesia.
Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015 based on the Decree of Shareholders In Circular on October 28, 2015 and November 12, 2015.
Obtaining his undergraduate degree in Petroleum Engineering in 1985 from the Institute of Technology Bandung and finishing his Environment Postgraduate in Petroleum Engineering from University of Technology Bandung in 1993, and achieved his Doctorate in Petroleum Engineering in 1998 from the University of Southern California, Los Angeles, USA.
Participating in a number of training including Dowell Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapore, in 1990; SPE Applied Technology Workshop “Production Enhancement”, Langkawi, Malaysia in 2001; and “Leadership Course (SUSPI) 2004”, Jakarta, Pertamina.
He started out as Exploitation Assistant I in Pertamina Dit. EP, Jakarta, to serving as Director of Operations at PT Pertamina EP. In 2013, he posted as SVP Development & Technology at PT Pertamina (Persero). He also had dual position as Technical Expert at the Upstream Directorate PT Pertamina (Persero) since 2015. He served as Chairman of the Association of Petroleum Engineering Experts in Indonesia in 2008-2011.
065
066
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
HARYA ADITYAWARMAN Komisaris Commissioner
Pribadi Umur 53 Tahun, Lahir di Klaten pada tanggal 19 Februari 1963
Bio
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015.
Position and Basis of Appointment
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun 1993 dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta
Education
Pelatihan Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya, Diklat Pimpinan Tingkat II pada tahun 2012 dari Lembaga Administrasi Negara, SPAMA pada tahun 2000
Training
Perjalanan Karir Memulai karirnya dengan pengangkatan sebagai PNS pada 1 Maret 1994 di Inspektorat Jenderal Energi Sumber Daya & Mineral sebagai Penata Muda. Pada tahun 2001 – 2004 beliau menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Program kantor pusat dan Badan-Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. Sejak 2014 hingga sekarang bertugas menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal pada Inspektorat ESDM. Turut berpartisipasi dalam Visit the Following Companies di China (2009), Menghadiri pameran Promosi Penawaran Wilker Migas th. 2008 pd Forum Society of Exploration geophysicists di Amerika (2008), dan Menghadiri Pertemuan Plurilateral Negoitation on Energy Services dalam Kerangka Perundingan Perdagangan Sektor Jasa-jasa WTO di tahun 2007.
Career
53 Years Old, Born in Klaten, February 19, 1963.
Indonesian citizen, resides in Indonesia.
Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015 based on the Decree of Shareholders In Circular on October 28, 2015 and November 12, 2015.
Graduating from Petroleum Engineering in 1993 from Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta .
Participating in a number of trainings including, Leadership Training Level II in 2012 from the Institute of Public Administration, SPAMA in 2000.
Starting his career with an appointment as a civil servant on March 1, 1994 at the Inspectorate General of Energy and Mineral Resources as a Junior. In 2001 – 2004, he served as Head of Sub Division of Program headquarters and organs of the Bureau of Planning and International Cooperation. Since 2014 until now he is in charge of the Secretary-General of the EMR Inspectorate. He also participated in Visit the Following Companies in China (2009), Attending the exhibitions of Wilker Special Promotion of Oil and Gas in 2008 at the Forum Society of Exploration Geophysicists in USA (2008), and attending the Meeting on Plurilateral Negotiation on Energy Services within the Framework for Trade Negotiations WTO Services Sector in 2007.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
HARYA ADITYAWARM
MAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
NARYANTO WAGIMIN Komisaris Commissioner
Pribadi Umur 55 Tahun, Lahir di Purworejo pada tanggal 20 Februari 1961
Bio
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 15 September 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 10 September 2015 dan 15 September 2015.
Position and Basis of Appointment
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada tahun 1988 dari Universitas Gadjah Mada dan gelar Paska Sarjana Ilmu Lingkungan pada tahun 2001 dari Universitas Indonesia serta Doktoral Ilmu Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas Padjajaran Bandung.
Education
Pelatihan Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya pemantapan nilai-nilai kebangsaan dari Lemhanas (2011), Exploration National Geology dari Japan National Oil Corp (1994), Enhance Oil Recovery (1991) termasuk sertifikasi Amdal Tipe A dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000 dan 2001.
Training
Perjalanan Karir Memulai karirnya sebagai karyawan Ditjen Migas dengan pangkat Penata Muda, yang kemudian pada tahun 1997 – 2001 menjabat sebagai Kepala Seksi Geologi. Sejak 2015 menjabat sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi – Ditjen Migas. Mendapatkan penghargaan dari Presiden RI berupa Satya Lencana Karya Satya 10 tahun pada 2001 dan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun pada 2011.
Career
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
55 Years Old, Born in Purworejo, February 20, 1961.
Indonesian citizen, resides in Indonesia.
Appointed as PDSI Commissioner from September 15, 2015 under the Decree of Shareholders In Circular on September 10, 2015 and September 15, 2015.
Pursuing the undergraduate degree in Engineering in 1988 from Gadjah Mada University and Postgraduate degree in Environmental Science in 2001 from the University of Indonesia, and Doctoral of Economics in 2011 from the University of Padjadjaran, Bandung. Participating in a number of training including strengthening the national values from National Defense Agency (Lemhanas) in 2011, Exploration National Geology from Japan National Oil Corp. (1994), Enhance Oil Recovery (1991) including certification on Environmental Impact Analysis (Amdal) Type A from the University of Indonesia and Gadjah Mada University in 2000 and 2001, respectively.
Starting his career as an employee of the Directorate General of Oil and Gas as a junior, that later on in 1997-2001 served as the Head Division of Geology. Since 2015 served as Director of Engineering and Environmental Oil and Gas-Oil and Gas Directorate. Awarded Satya Lencana Karya Satya of 10-year service by the President of Indonesia in 2001 and the Medal Karya Satya of 20-year service in 2011.
067
068
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PROFIL DIREKSI DIRECTORS PROFILE
LELIN EPRIANTO PJ Direktur Utama President Director
Pribadi Umur 49 Tahun, Lahir di Ngawi, pada tanggal 21 April 1967
Bio 49 Years Old, Born in Ngawi, Eastern Java, on April 21, 1967
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Utama PDSI sejak tanggal 23 April 2015 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PDSI tanggal 23 April 2015
Position and Basis of Appointment Appointed as PDSI President Director from April 23, 2015 under the Decree of Shareholders In Circular on April 23, 2015.
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1989 dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister Manajemen Keuangan pada tahun 2000 dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia
Education Achieving Economics undergraduate degree in 1989 from Jenderal Soedirman University and Masters degree in Financial Management in 2000 from the Institute of Business and
Pelatihan Beliau mengikuti dan menjadi pembicara di sejumlah seminar dan pelatihan diantaranya Geothermal Goes to Campus di Universitas jendral Soedirman Purwekerto dan International Workshop on Geothermal Technology & Business di Universitas Indonesia.
Training He followed and a speaker at a number of seminars and training such as Geothermal Goes to Campus in University General Sudirman Purwekerto and International Workshop on Geothermal
Perjalanan Karir Memulai karir di Pertamina sebagai Ast. Logistik di Cirebon (1991 – 1992). Kemudian pernah menjabat Ka. Pengendalian dan Pengembangan Logistik (1995-1997), Pws Utama Analisis Persediaan Ops. Bunyu/Ka. Log/Jasran di Bunyu (2001-2002) dan dilanjutkan menjabat Superintendent Procurement Proyek Bang. Gas Sumbagsel – Proyek pada 2002-2005. Tahun 2006 diangkat sebagai Manajer Supply Chain P Pertamina EP JawaCirebon, dan Manajer Supply Chain Region Jawa hingga 2010. Pada 2010-2013 menjabat sebagai Vice President Supply Chain Management PT Pertamina EP, dan Vice President SCM & General Services (2013). Kemudian dilanjutkan menjabat sebagai Vice President Health Safety Security & Environment (HSSE), kemudian pada 16 Mei 2014 dikukuhkan sebagai Pj. Direktur Pemasaran & Pengembangan PT Pertamina Drilling Services Indonesia, hingga akhirnya pada tahun 2015 dikukuhkan menjadi Pj. Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia hingga saat ini.
Career Starting his career in Pertamina as Assistant in Logistics in Cirebon (1991-1992). Then served as the Head of Logistics Monitoring and Development (1995-1997), Main Pws for Inventory Analysis Ops. Bunyu/Log Chief/Jasran in Bunyu (2001-2002), and continued to post in Superintendent Procurement Project Bang. Gas Sumbagsel-Project in 20022005. In 2006 he was appointed as Manager of Supply Chain PT Pertamina EP Jawa-Cirebon, Supply Chain Region Manager until 2010. In 2010-2013 served as Vice President Supply Chain Management PT Pertamina EP, and Vice President SCM & General Services (2013). Then proceed served as Vice President Health Safety Security & Environment (HSSE), and then on May 16, 2014 confirmed as Pj. Director of Marketing & Development of PT Pertamina Drilling Services Indonesia, until finally in 2015 was appointed as Pj. President Director of PT Pertamina Drilling Services Indonesia today.
Information Technology, Indonesia.
Technology & Business in University of Indonesia.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
GANDOT WERDIANTORO Direktur Operasi Director of Operations
Pribadi Umur 57 Tahun, Lahir di Medan pada tanggal 9 Maret 1959
Bio
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Operasi PDSI sejak tanggal 5 Juni 2014 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 5 Juni 2014
Position and Basis of Appointment
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi Minyak dari UPN Veteran Yogyakarta dan gelar Magister Teknik Geofisika dari Institut Teknologi Bandung
Education
Pelatihan Beliau mengikuti dan menjadi pembicara di sejumlah seminar dan pelatihan salah satunya adalah Kuliah Umum Energi Masa Depan di Universitas Gajah Mada
Training
Perjalanan Karir memulai karirnya di Pertamina pada 09 September 1989 sebagai Trainee di Cirebon. Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi PDSI, beberapa jabatan penting pernah dijabat seperti Vice President Technical Support di PT Pertamina Hulu Energy (PHE) tahun 2013, dan juga Vice President Aset Support PHE (2012-2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008 – 2012), Senior Manager Exploration & Development PT Pertamina EP Kantor Pusat – BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007).
Career
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
57 Years Old, Born in Medan on March 9, 1959
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Appointed as PDSI Director of Operations on June 5, 2014 based on the Decree of Shareholders In Circular on June 5, 2014.
Pursuing undergraduate degree in Petroleum Geology Engineering from UPN Veteran University, Yogyakarta, and Masters degree in Geophysical Engineering from Bandung Institute of Technology.
He followed and a speaker at a number of seminars and training one of which is a Public Lecture Energy Future at the University of Gajah Mada
He began his career in Pertamina on September 9, 1989 as aTrainee in Cirebon. Before serving as PDSI Director of Operations, he was posted in several important positions such as Vice President Technical Support at PT Pertamina Hulu Energy (PHE) in 2013, and Vice President Asset Support PHE (2012- 2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008-2012), Senior Manager of Exploration & Development PT Pertamina EP Headquarters-BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007).
069
070
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
DESANDRI PJ Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & Administration Director
Pribadi Umur 51 Tahun, Lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965
Bio 51 Years Old, Born in Pekanbaru on December 24, 1965
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PDSI sejak tanggal 31 Agustus 2015 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 31 Agustrus 2015.
Position and Basis of Appointment Served as Director of Finance and Administration of PDSI from September 1, 2014 under the decree of Shareholders In Circular on August 6, 2015 and 31 August, 2015.
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun 1989 dari Universitas Padjajaran Bandung dan gelar Magister dari Universitas Indonesia
Education Achieving undergraduate degree of Economics in Accounting in 1989 from University of Padjadjaran Bandung, and Masters degree majoring from the University of Indonesia.
Pelatihan Beliau mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya Konferensi Nasional Profesional Management Risiko di .... dan Workshop Kepemimpinan ISS di ..........
Training He followed a number of trainings and seminars including the National Conference of Professional Management of Risk in .... and ISS Leadership Workshop on ..........
Perjalanan Karir Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan Keuangan Hilir, Manajer Kontroler Keuangan Hilir, Manajer Manajemen Risiko Bisnis, Strategic Planning & Risk Management Manager. Sejak November 2013 beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamedika. Saat ini turut rangkap menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Drilling Contractor.
Career He started out his career in Pertamina in Balikpapan posted as Pertamina Finance since 1990. Some important positions are as Finance Manager UP IV Cilacap, Finance Treasury Manager Downstream, Downstream Financial Controller Manager, Manager of Business Risk Management, Strategic Planning & Risk Management Manager. Since November 2013, he served as Director of Finance Pertamedika. Currently also has dual position as the President Commissioner of PT Pertamina Drilling Contractor.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SATOTO AGUSTONO PJ Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Business Development Director
Pribadi Umur 53 Tahun, Lahir di Tarakan, 30 Agustus 1963
Bio
Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Citizenship and Domicile
Jabatan dan Dasar Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan PDSI sejak tanggal 8Juni 2015 Berdasarka Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 28 Mei 2015 dan 8 Juni 2015
Position and Basis of Appointment
Pendidikan Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun 1988 dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister Manajemen pada tahun 2003 dari Universitas DR. Soetomo Surabaya
Education
Pelatihan Beliau mengikuti dan menjadi pembicara di sejumlah seminar dan pelatihan diantaranya adalah Seminar Motivasi Diri dengan tema “SDM On Perspective Human Capital Management Perusahaan ) di STIE YAI, Seminar SDGs dengan tema “ Peran Teknik Industri dalam Mendukung Sustainable Manufacturing” di Universitas Atmajaya dan Executive Series dengan tema “ How PERTAMINA Survive in a Crisis Condition” di MM Universitas Gajah Mada
Training
Perjalanan Karir Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989 dan pada Maret 2013 ditugaskan sebagai Direktur Operasi PT Pertamina EP, kemudian pada September 2013 sebagai Direktur Pengembangan PT Pertamina EP.
Career
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
53 Years Old, Born in Tarakan on August 30, 1963
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Posted as PDSI Director of Marketing and Development from June 8, 2015 under the decree of Shareholders In Circular on May 28, 2015 and June 8, 2015
Achieving his undergraduate degree in Mechanical Engineering in 1988 from Jenderal Soedirman University and Masters degree from Management in 2003 from DR. Soetomo University, Surabaya.
He followed and a speaker at a number of seminars and training wich is self-motivation seminars with the theme “HR On Perspective of Human Capital Management Company) in STIE YAI, Seminar SDGs with the theme” The Role of Industrial Engineering in Supporting Sustainable Manufacturing “at Atma Jaya University and Executive Series with the theme of “How to Survive in a Crisis Pertamina Condition” in MM University of Gajah Mada
He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and in March 2013 was assigned as Director of Operations of PT Pertamina EP, and then in September 2013 appointed as Development Director of PT Pertamina EP.
071
072
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF
PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
YOKE SYAMSIDAR VP Treasury
TRI ADI SETYAWAN VP Controller
TEDDYANUS ROZARIUS VP Supply Chain Management
ARIF WIDODO Corporate Secretary
Wahyu Nurendro VP Drilling Support
RIO DASMANTO
HARRY MULIA Head of Internal Audit
MUHAMMAD IRWAN VP Drilling Operation
VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment)
.
Irawan Nugroho VP Strategic Management
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
STRUKTUR GRUP PERSEROAN
CORPORATE GROUP STRUCTURE
99,87% Zambesi Investment, Ltd
0,04%
HULU ENERGI
0,13%
99,96% PATRA DRILLING
SUBSIDIARIES
ENTITAS ANAK Per 31 Desember 2016, PDSI memiliki 1 entitas anak, PT Patra Drilling Contractor, dengan keterangan sebaagai berikut: Alamat Kantor Pusat Graha PDSI 9th Floor, Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140 Telp : (021) 85914176, 8570781, 8570782 Fax : (021) 8570802 Website : www.pdcjkt.co.id
As per December 31, 2016, PDSI owns 1 subsidiary, PT Patra Drilling Contractor Headquarter Graha PDSI 9th Floor Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140 Landline: (021) 85914176, 8570781, 8570782 Fax: (021) 8570802 Website: www.pdcjkt.co.id
ENTITASANAK SUBSIDIARY .
Perusahaan Comapny
Tanggal Berdiri Date of Establishment
Bidang Usaha Field of Business
Komposisi Kepemilikan Status Operasi Ownership Composition Operation Status
PT Patra Drilling Contractor
11 September 1981 September 11, 1981
Jasa offshore drilling services, yaitu pengeboran minyak lepas pantai, workover lepas pantai, derek dan workbarge, akomodasi tongkang, manajemen rig serta agensi dan perwakilan rig. Offshore drilling services, including oil drilling offshore, workover offshore, crane and workbarge, barges accommodation, rigs management, and rig agencies and representatives
Pertamina Drilling Services Indonesia 99,96% Zambesi Investment, Ltd sebesar 0,04% 99.96% by Pertamina Drilling Services Indonesia; 04% by Zambesi Investment, Ltd
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
.
.
.
.
.
Beroperasi Operating
.
073
074
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
ENTITAS ASOSIASI
AFFILIATED ENTITIES
Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas asosiasi, yakni JO PDSI Atlantic Oilfield Services dengan keterangan sebagai berikut: Alamat Kantor Pusat Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 Telp: (021) 5250 709, 5256 353 Fax: (021) 5250 308
As per December 31, 2016, PDSI owns 1 associate entity, JO PDSI Atlantic Oilfield Services, with the following definition: Headquarter Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 Telp: (021) 5250 709, 5256 353 Fax: (021) 5250 308
ENTITAS ASOSIASI ASSOCIATE ENTITY
.
Perseroan Company .
PT JO PDSI AOS
.
Tanggal Berdiri Date of Establishment
.
Bidang Usaha Field of Business
Komposisi Kepemilikan Ownership Composition .
.
12 Juni 2013 June 12, 2013
Onshore dan offshore drilling services
Pertamina Drilling Services Indonesia 50% Atlantic Oilfield Services sebesar 50% 50% by Pertamina Drilling Services Indonesia; 50% by Atlantic Oilfield Services
Beroperasi Operating
.
Status Operasi Operation Status
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
075
076
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL
WORK AREA AND OPERATIONAL MAP
A
B C D
AREA NAD-SUMBAGUT:
AREA SUMBAGSEL:
1. Rig PDSI#03.1/CWKM200-M
1. Rig PDSI#02.2/IE900-E
2. Rig PDSI#07.1/H30FD-M
2. Rig PDSI#04.3/N110-M
3. Rig PDSI#23.1/CWKT210-M
3. Rig PDSI#11.2/N80B-M
4. Rig PDSI#35.1/IDECO-H35-M
4. Rig PDSI#13.1/ H40D-M
5. Rig PDSI#36.1/SKYTOP650-M
5. Rig PDSI#17.2/NT45-M
AREA SUMBAGTENG :
6. Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M 7. Rig PDSI#24.1/CWKT210-M
1. Rig PDSI N110 M3
8. Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M
2. Rig PDSI#16.2/NT45-M
9. Rig PDSI#34.1/IDECO-H35-M
3. Rig PDSI#19.1/LTO350-M
10. Rig PDSI#30.2/D1000-E
4. Rig PDSI#26.1/H25CD-M
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
E E
AREA JAWA:
KTI (UNDER AREA JAWA)
1. Rig PDSI#05.2/OW760-M
A. Bunyu :
C. Pamaguan :
2. Rig PDSI#08.1/H40D-M
1. Rig PDSI#06.2/N80UE 2. Rig PDSI#09.2/N80UE 3. Rig PDSI#31.3/D1500-E B. Sanga-Sanga : 1. Rig PDSI#18.2/LTO650-M 2. Rig PDSI#10.2/D700-M 3. Rig PDSI#25.2/LTO750-M 4. Rig PDSI#21.2/OW700-M 5. Rig PDSI#22.2/OW700-M
1. Rig PDSI#28.2/D1000-E
3. Rig PDSI#14.4/MSH2000-M 4. Rig PDSI#15.3/N110-M 5. Rig PDSI#32.2/N80UE 6. Rig PDSI#37.3/F200-E 7. Rig PDSI#29.3/D1500-E 8. Rig PDSI#38.2/D1000-E 9. Rig PDSI#39.3/D1500-E 10. Rig PDSI#42.3/D1500-E
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
D. Tanjung : 1. Rig PDSI#01.2/N80B-M E. Matindok : 1. Rig PDSI#41.3/N110UE
077
078
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDER & SHAREHOLDING INFORMATION
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
PT Pertamina (Persero) Sekitar tahun 1950-an, Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Angkatan Darat, yang kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara, untuk mengelola ladang minyak di wilayah Sumatera.
PT Pertamina (Persero) In around 1950, the Government of the Republic of Indonesia appointed Indonesian Army, which then established PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara, to manage oil fields in Sumatra region.
Pada tanggal 10 Desember 1957, Perseroan tersebut berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional, disingkat Permina. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya Pertamina hingga saat ini.
On December 10, 1957, the Company changed its name to PT Perusahaan Minyak Nasional, or Permina for short. This date is celebrated as the birth of Pertamina until now.
Pada tahun 1960 PT Permina berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung dengan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) pada tanggal 20 Agustus 1968.
In 1960 PT Permina turned into State Enterprise (PN) Permina. Then, PN Permina joined PN Pertamin to PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (State’s Mining of Oil and Gas-Pertamina) on August 20, 1968.
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.8 Tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satusatunya Perusahaan Milik Negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan Migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.
The government then issued Act No. 8 1971 that stated the role of Pertamina as the only State-Owned Enterprise that is authorized in implementing an oil and gas concession ranging from managing and producing oil and gas from the oil fields throughout Indonesia, processing them into various products, and providing and serving the needs of oil and gas in Indonesia.
Pemerintah melalui Undang-Undang No.22 Tahun 2001 merubah kedudukan Pertamina sehingga penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO) dilakukan melalui kegiatan usaha.
With Act No. 22, 2001, the government then changed the legal entity of Pertamina so that the implementation of Public Service Obligation (PSO) is conducted through business activities.
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.19 Tahun 2003 Tanggal 17 September 2003, Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara berubah menjadi PT Pertamina (Persero) yang melakukan kegiatan usaha Migas pada sektor hulu hingga sektor hilir.
The government then issued Act No. 19, 2003, on September 17, 2003, stating that the State’s Enterprise of Oil and Gas Mining changed to PT Pertamina (Persero) that will conduct its business of oil and gas in upstream and downstream sectors.
Pada tanggal 10 Desember 2005, Pertamina merubah lambang kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru, dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian lingkungan.
On December 10, 2005, Pertamina rebranded its previous sea horse emblem into arrows with green, blue, and red as the base color, reflecting a dynamic element and environmental awareness.
Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina (Persero) dapat dilihat pada: www.pertamina.com
For further information about PT Pertamina (Persero), visit: www.pertamina.com
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT Pertamina Hulu Energi Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) dan Surat Persetujuan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) No. 75/K/DKPP/2001 Tanggal 31 Agustus 2001, Direktorat Hulu diminta untuk membentuk Anak Perusahaan untuk mengelola portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi.
PT Pertamina Hulu Energi Based on the results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Pertamina (Persero), and the Memo of Approval of the Board of Commissioners of PT Pertamina (Persero) No. 75/K/DKPP/ 2001 on August 31, 2001, the Directorate of PHE (Pertamina Hulu Energi) is appointed to establish a Subsidiary to manage the oil and gas business portfolio in upstream sector.
PT Aroma Operation Service yang sudah berdiri sejak 1989 – semula merupakan Perusahaan jasa yang mendukung operasi kilang petrokimia di Cilacap -- kemudian ditunjuk sebagai Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero), yang bergerak di bidang pengelolaan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
PT Aroma Operation Service that established in since 1989— originally a service Company that supports the operation of petrochemical refinery in Cilacap–is then appointed as the Subsidiary ofPT Pertamina (Persero), engaging in the management of oil and gas business portfolio and other energy in upstream sector.
AOS kemudian berubah menjadi PT Pertahulu Energy berdasarkan Akta Nomor 5 Tanggal 5 Februari 2002 di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Nomor C-04828.HT.01.04.2002 Tanggal 22 Maret 2002.
AOS then changed into PT Pertahulu Energy based on the Deed No. 5 on February 5, 2002 in Jakarta and authorized by the Minister of Justice and Human Rights No. C-04828. HT.01.04.2002 on March 22, 2002.
Berdasarkan RUPS tanggal 29 Juni 2007, nama PT Pertahulu Energy berubah menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui Pengesahan Departemen Kehakiman dan HAM No.C-00839 HT.01.04-TH2007 Tanggal 11 Oktober 2007.
Based on the Annual General Meeting on June 29, 2007, the name of PT Pertahulu Energy was then changed to PT Pertamina Hulu Energi (PHE) via the Ministry of Justice and Human Rights No. C-00839 HT.01.04-TH2007 on October 11, 2007.
Pada awalnya, perusahaan didirikan sebagai strategic operational armlenght PT Pertamina untuk mengelola portofolio lahan kerja sama dengan pihak-pihak luar yang dulunya ditangani Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) dalam skema JOB PSC, CBM PSC, IP/PPI dan BOB. Namun dalam perkembangannya, PHE juga berperan aktif dalam mengelola portofolio bisnis Pertamina di luar negeri.
Initially, the company was established as a strategic operational arm length of PT Pertamina to manage the portfolio of collaborative concession with external parties that were handled by the Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) in the scheme of JOB PSC, CBM PSC, IP/PPI, and BOB. But in its development, PHE also plays an active role in managing Pertamina’s business portfolio overseas.
Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina Hulu Energi dapat dilihat pada: www.phe.pertamina.com
For further information about PT Pertamina Hulu Energi, visit: www.phe.pertamina.com
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
079
080
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM
Profil Perusahaan Company Profile
SHAREHOLDING INFORMATION
PERKEMBANGAN MODAL DASAR
DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL
Berikut adalah perkembangan modal dasar PDSI dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut:
The followings are the development of PDSI’s authorized capital in the last 5 years:
.
PERKEMBANGAN MODAL DASAR DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL
Tahun Year
Dasar Hukum Legal Basis
Nominal Modal Dasar Amount of Authorized Capital
2008
Akta No.13 tanggal 13 Juni 2008, Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH, telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-39442.AH.01.01. tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008. The Deed No.13 on June 13, 2008, the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH, had obtained . approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant to Decree No.. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 on July 8, 2008.
Rp350.000.000.000,-
Akta No.26 Tanggal 28 Juni 2010, Notaris Lenny Janis Ishak, SH, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-40051.AH.01.02.tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010. Deed of Establishment No. 26 on June 28, 2010, the Notary Lenny Janis Ishak, had obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant to Decree No.. AHU-40051.AH.01.02.tahun.2010 on August 13, 2010
Rp914.368.000.000,-
.
.
.
.
2010
.
2011-2016
Tidak ada perubahan Not Changing
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PERKEMBANGAN MODAL DISETOR
DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL
Berikut adalah perkembangan modal disetor PDSI dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut:
The followings are development of PDSI’s Paid-in Capital in the last 5 years:
.
Tahun Year
PERKEMBANGAN MODAL DISETOR 5 TAHUN TERAKHIR DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL IN THE LAST 5 YEARS
Jumlah Modal Disetor Amount of Issued Capital
.
.
2008
Rp87.500.000.000, terdiri dari 43.750 Lembar saham dengan masing-masing nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp87.500.000.000,- Comprises of 43.750 shares each has the value of . Rp2.000.000,-
Sumber Dana Finance Resources
Keterangan Note .
.
Pemegang saham Shareholders
100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company
Rp87.500.000.000,-
Pemegang saham Shareholders
100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company
Rp651.868.000.000,-
Pemegang saham Shareholders
100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company
Rp813.868.000.000,-
.
.
.
.
2010
Rp651.868.000.000,- Terdiri dari 325.934 Lembar Saham masing-masing nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp 651.868.000.000,-Comprises of 325.934 shares each has the value of . Rp2.000.000,-
.
.
.
.
2016
Rp813.868.000.000,- Terdiri dari 406.934 Lembar Saham masing-masing nominal saham sebesar Rp200.000,Rp813.868.000.000,- Comprises of 406.934 shares each has the value of . Rp2.000.000
.
.
.
.
.
COMPOSITION OF SHARES OWNERSHIP The followings are PDSI’s Shareholder ownership as per December 31, 2016:
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM kepemilikan saham PDSI per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
.
Uraian Description
Modal Disetor Paid-in Capital
SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM PDSI COMPOSITION OF PDSI SHARE OWNERSHIP
.
.
Jumlah Lembar Number of Shares
Dalam % In %
Jumlah (Rp) Total (Rp
PT Pertamina (Persero)
325.496
99,89
812.992.000.000
PT Pertamina Hulu Energi
438
0,11
876.000.000
Jumlah | Total
Dengan demikian, struktur pemegang saham PDSI per 31 Desember 2016, adalah 99,87% PT Pertamina (Persero) dan 0,13% PT Pertamina Hulu Energi
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
813.868.000.000
Therefore, the structure of PDSI Shareholders as per December 31, 2016 is 99,87% of PT Pertamina (Persero) and 0,13% PT Pertamina Hulu Energi
081
082
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN DEVIDEN
DIVIDEN POLICY AND DEVELOPMENT Besaran dividen ditentukan dalam RUPS. Dalam 5 tahun terakhir, seiring dengan peningkatan pertumbuhan kinerja, PDSI juga terus meningkatkan pemberian dividen kepada Pemegang Saham sebagaimana terlihat pada rincian berikut:
Amount of dividends is determined at the GMS. In the last 5 years, along with the increasing growth performance, PDSI also continue to improve the dividends payment to Shareholders as shown in the following details:
PERKEMBANGAN DIVIDEN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DEVELOPMENT OF DIVIDEND WITHIN 5 YEARS .
Tahun Buku Fiscal Year
Dasar Hukum Legal Basis
.
Dividen Dividends .
.
2012
Rincian Dividen (Jutaan Rp) Amount of Dividend (inmillion rupiah)
Pemegang Saham Shareholders
.
.
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tercantum pada Akta No. 11 tanggal 07 Maret 2013, dibuat oleh Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Minutes of the Annual GMS for financial year 2012 contained in the Deed No. 11 on March 7, 2013, before the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH.
USD3.902.970
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 5 Juni 2014 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 Shareholders’ Circular Resolution on June 5, 2014, about the net profit of the financial year ended December 31, 2013
USD18.980.500
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 19 November 2015 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Shareholders circular decision on November 19, 2015, about the net profit of the financial year ended December 31, 2014
USD4.650.914
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tercantum pada Akta No. 20 tanggal 30 Maret 2016, dibuat oleh Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Minutes of the Annual GMS for financial year 2015 contained in the Deed No. 20 on March 30, 2016, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH
USD256.000
99,87% 0,13 %
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
.
.
.
.
.
.
2013
99,87% 0,13 %
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
.
.
.
.
.
2014
99,87% 0,13 %
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
.
.
.
.
.
2015
99,87% 0,13 %
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
.
.
.
.
.
.
2016
Belum diputuskan To be issued
.
.....................
99,87% 0,13 %
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
INFORMASI EFEK DAN OBLIGASI
INFORMATION OF SECURITIES AND BONDS Informasi mengenai mengenai efek dan obligasi tidak tersedia karena PDSI belum mencatatkan sahamnya di pasar saham manapun dan juga belum pernah menerbitkan obligasi.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Information of securities and bonds are not listed because PDSI not listed on any stock market and also has never issued bonds.
083
084
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARDS AND CERTIFICATIONS
PENGHARGAAN
AWARDS
Sepanjang tahun 2016, PT Pertamina Drilling Services Indonesia menerima penghargaan dari berbagai instansi, antara lain:
In 2016, PT Pertamina Drilling Services Indonesia received awards from various institutions, among others:
NO Tanggal Date
Nama Penghargaan Awards Name
Pemberi Penghargaan Appreciator
1
Apresiasi Kinerja HSSE & Evaluasi Kinerja Rig EMSCO D2 di pemboran sumur PDW-08 Appreciation on HSSE Performance and Performance Evaluation of Rig EMSCO D2 in Drilling well PDW-08
Pertamina EP
Apresiasi Performance Rig H 40 D-29 di sumur sumur KUPL Pondok Makmur Development Project-Drilling Project & Contigency tahun 2016 Appreciation on Rig H 40 D-29 Performance in KUPL Pondok .Makmur wells at Development Project-Drilling Project & Contigency in 2016
Pertamina EP
Apresiasi Rig PDSI N55 XC di pemboran sumur Sungai Gelam SGC-23X (SGC-22) di field Jambi Asset 1 Appreciation on PDSI Rig N55 XC in Sungai Gelam SGC-23X (SGC-22) drilling well in field Jambi Asset 1
Pertamina EP
Penghargaan pengeboran sumur geothermal terdalam di Indonesia Awards of the deepest geothermal drilling well in Indonesia
Pertamina Geothermal
Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Quality Management System Certification ISO 9001:2015
SGS Indonesia
.
.
.
.
2
.
3
.
4
29 Maret 2016 March 29, 2016 .
5
30 Agustus 2016 August 30, 2016 .
6 7
14 September 2016 September 14, 2016
.
.
Score 497 (Emerging) – Quality Management Assesment 2016 Score 497 (Emerging) – Quality Management Assesment 2016
PT Pertamina (Persero)
.
.
5 Desember 2016 December 5, 2016
Apresiasi Kinerja Rig PDSI#09.2/N80UE di pemboran Sumur Bunyu B-173 (B-1703) Field Bunyu Asset-5 Appreciation on Rig PDSI#09.2/N80UE Performance in drilling well . Sumur Bunyu B-173 (B-1703) Field Bunyu Asset-5
Pertamina EP
.
.
8 9
14-16 Desember 2016 December 14-16, 2016 .
.
Kategori Platinum PC Prove-UIIA Awards 2016 Platinum category PC Prove – UIIA Awards 2016
PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu
14-16 Desember 2016 December 14-16, 2016
Kategori Gold untuk PC Prove, FT Prove dan I Prove-UIIA Awards 2016 Gold category PC Prove, FT Prove and I Prove – UIIA Awards 2016
PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu
Penghargaan Best Onshore Rig Best Onshore Rig Awards
Pertamina Hulu Energy
Juara II Nasional ARA Kategory Private Non Keuangan Non Listed 2nd Place of National ARA in Private Non Finance Non Listed .Category
OJK
14 Maret 2016 March 14, 2016
In regognition of well organized management, high qualification & good performance of its drilling rig that have been working for VICO Indonesia since Nov 6, 2014 - March 14, 2016
VICO
13 Desember 2016 December 13, 2016
Penghargaan rerhadap pekerjaan Capping di sumur HLS-A/I, HLS-A/2, HLS-A/3 Proyek Hululasi Bengkulu An award for Capping work at well HLS-A/I, HLS-A/2, HLS-A/3 in Hululasi Bengkulu Project
PGE
.
.
10
.
11 12
27 September 2016 September 27, 2016
.
13
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
3
1
SERTIFIKASI
CERTIFICATION
Sebagai Perusahaan yang berkomitmen pada Manajemen mutu, PT Pertamina Drilling Services Indonesia Indonesia memiliki sejumlah sertifikasi, sebagai berikut:
As a company committed to quality management, PT Pertamina Drilling Services Indonesia has a number of certifications, as follows:
1. Sertifikat ISO 9001:2015 dari SGS (Société Générale de Surveillance ) Indonesia (30 Agustus 2016-30 Agustus 2019)
1. Certificate of ISO 9001:2015 SGS (Société Générale de Surveillance) Indonesia (August 30, 2016 – August 30, 2019)
2. Sertifikat OHSAS 18001:2007ISO dari SGS (Société Générale de Surveillance ) Indonesia (27 September 2016-27 September 2019)
2. Sertificate of OHSAS 18001:2007 ISO from SGS (Société Générale de Surveillance) Indonesia (September 27, 2016 – September 27, 2019)
3. Sertifikat Prakualifikasi SMHSE Kontraktor No.194/ SMHSE-KONT-JKT/2015-S0 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA LULUS Sertifikasi SMHSE Kontraktor Kategori Risiko Tinggi
3. Certificate of Contractor SMHSE Pre-Qualification No.194/ SMHSE-KONT-JKT/2015-S0 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA IS CERTIFIED from Certification of Contractor SMHSE in High Risk Category
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
085
086
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PERISTIWA PENTING
SIGNIFICANT EVENTS
3
5
1
2
4
1. Town hall Meeting tanggal 13 Januari 2016 Membahas kinerja tahun 2015 dan rencana kerja tahun 2016
1. Town hall Meeting on January 13, 2016 Discussed about performance in 2015 and work plan for 2016
2. Penandatanganan MOU antara PDSI dan China Merchant Holding International (CHMI) Untuk kerjasama penggunaan jack up rig yang diproduksi oleh chmi unutk pasar bruneidarusalam.
2. MOU Signed by PDSI and China Merchant Holding International (CHMI) For cooperation in using the jack up rig manufactured by chmi in brunei darussalam market
3. RUPS Tanggal 30 Maret 2016 Pemaparan Kinerja PDSI kepada pemegang saham dimana pada tahun 2015 pencapaian jumlah pendapatan PDSI berhasil melampaui target RKAP sebesar 31%. Sementara pencapaian laba bersih sebesar USD2,58 juta, naik 743 % dibandingkan RKAP
3. General Meeting Of Shareholders, March 30, 2016 Report of PDSI’s performance to shareholders where in 2015 the PDSI’s achievement exceeded the RKAP target by 31% and the net profit achieved 2,58 million USD, increased 743% if compared to RKAP
4. Exit Meeting GCG 22 Maret 2016 Hasil pencapaian akhir GCG PDSI tahun 2015 sebesar 82,7% yang berarti PDSI masuk dalam kualifikasi baik dalam menjalankan praktek praktek GCG.
4. GCG Exit Meeting, March 22, 2016 The achievement result of PDSI’s GCG in the end of 2015 was 82,7%, it means PDSI gets a good qualification on GCG practices
5. 7 April 2016 PDSI memperoleh Penghargaan dari PERTAMINA Geothermal Energy (PGE) Karena keberhasilan pdsi melakukan pengeboran sumur geothermal terdalam di indonesia yang mencapai 3.203 Meter di hululais bengkulu
5. April 7, 2016 PDSI got Awards from PERTAMINA Geothermal Energy (PGE) As the achievement in drilling the deepest geothermal well in indonesia which reached 3.203 Meters in hululais bengkulu
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
9
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
w
6. Maret 2016 Vendor Day Membangun komunikasi dan kesepahaman antara PDSI dan para vendor PDSI
6. Vendor Day March 2016 Built communication and understanding between PDSI and PDSI’s vendor
7. 6 April 2016 Launching “2016 Main Initiative Program” atau “Program Inisiatif Utama PDSI tahun 2016” Merupakan program yang dilaunching sebagai kelanjutan Program “ 6 Strategy PDSI Menghadapi Dampak Penurunan Harga Minyak” yang dilaunching tahun 2015. Program ini di launching sebagai upaya PDSI dalam merespon kondisi bisnis migas ditengah ketakterdugaan harga minyak
7. April 6, 2016 Launching “2016 Main Initiative Program” It was a program launched as a continuation program of “6 PDSI’s Strategy Facing the Impact of Oil Price Decline”, which was launched in 2015. This program was launched as an effort in response to the oil and gas business conditions amid the unpredictability of oil prices
8. Tanggal 25 Mei 2016 , Penandatangan MOU antara anak perusahaan PDSI yaitu PT Patra Drilling Contractor (PDC) dengan Refinery Unit(RU) IVPERTAMINA dan PT Indopelita Aircraft Services(IAS), dimana PDC akan memberikan pelayanan maintenance pada RU IV Cilacap dan akan didukung oleh PT Indopelita Aircraft Services yang memiliki kapabilitas khusus dalam melakukan maintenance.
8. May 25, 2016 MOU signed among PDSI’s subsidiaries, Namely PT Patra Drilling Contractor (PDC) with Refinery unit (ru) iv pertamina and PT Indopelita Aircraft services (ias), in which the pdc will provide service maintenance on the ru iv cilacap and will be supported by PT Indopelita Aircraft services that have special capabilities in performing maintenance.
9. Tanggal 25-27 Mei 2016 , Pameran IPA ( Indonesia Petroleum Association ) di Jakarta.
9. May 25 – 27, 2016, IPA (Indonesia Petroleum Association) Exhibition in Jakarta
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
087
088
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
y
Profil Perusahaan Company Profile
i
r
10. Tanggal 21 Juli 2016 breakfast meeting forum PDSI mengundang pembicara dari Bursa Efek Indonesia (BEI) membahas mengenai pasar modal Indonesia, inventasi saham, penawaran saham public dan juga merger
10. July 21, 2016 PDSI’s Breakfast Meeting Forum invited speaker from Indonesia Stock Exchange (ISE) to discuss the Indonesian capital market, stock investment, public stock offerings and mergers
11. Tanggal 13 Juni 2016, Ulang tahun PDSI ke-8
11. June 13, 2016, The 8th Anniversary of PDSI
12. Tanggal 19-23 September 2016, Pameran WREC (World Renewable Energy Conggress) di Jakarta
12. September 19 – 23, 2016, WREC (World Renewable Energy Congress) Exhibition in Jakarta
13. PDSI Meraih Juara II ARA Kategori PrivateNon Keuangan Non Listed
13. PDSI got 2nd Place on ARA Private Non Finance Non Listed Category
14. Tanggal 20-22 September 2016, Pameran Drilling & Work over Technology Forum, Semarang
14. September 20 – 22, 2016, Drilling Exhibition and Work over Technology Forum, in Semarang
15. Tanggal 28 September 2016, Sosialisasi LHKPN Bagi Pekerja Level Assistant Manager
15. September 28, 2016, LHKPN Socialization for Assistant Manager Level
16. Tanggal 30 September 2016, Penyerahan penghargaan kepada Rig #29.3/D1500-E atas keberhasilannya mencapai 2.000.000 jam kerja selamat.
16. September 30, 2016, presented an award to Rig #29.3/D1500-E On reaching 2.000.000 Save work hour
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
p
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
s
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
f
a d
17. Tanggal 3 Oktober 2016, Workshop Management Logistik. Berbagi pengetahuan pengelolaan pergudangan dan logistic dengan Kementerian Kesehatan di Jakarta
17. October 3, 2016, Warehouse and Logistic Management Workshop With the ministry of health in jakarta
18. Tanggal 19 Oktober 2016, Penyerahan sertifikat pengelolaan PLB dari Direktorat Bea and Cukai Oleh Kementerian Keuangan
18. October 19, 2016, presented certificate of PLB Management from Directorat Bea & Cukai, Ministry of Finance
19. Tanggal 25-26 Oktober 2016, International Workshop on Geothermal Technology & Business
19. October 25 – 26, 2016 International Workshop on Geothermal Technology & Business
20. Tanggal 11 Nov 2016 , Town Hall Meeting dengan tema Administrative Excellent
20. November 11, 2016, Town Hall Meeting on “Administrative Excellent”
21. Tanggal 23 November 2016, Forum Supply and Demand 2016, Batam
21. November 23, 2016, Supply and Demand Forum 2016 in Batam
22. Tanggal 1 Desember 2016, Vendor Day, Hotel Lumire Jakarta
22. December 1, 2016, Vendor Day in Hotel Lumire Jakarta
23. Tanggal 13 Desember 2016, pameran PERTAMINA Energy Forum. Hotel Ritz Carlton Jakarta
23. December 13, 2016, PERTAMINA Energy Forum Exhibition in Hotel Ritz Carlton Jakarta
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
089
090
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION 092 TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL 2016 GLOBAL ECONOMIC REVIEW 2016
094 TINJAUAN PEREKONOMIAN REGIONAL 2016 REGIONAL ECONOMIC REVIEW 2016
096 TINJAUAN PEREKONOMIAN NASIONAL 2016 NATIONAL ECONOMIC REVIEW 2016
099 TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRIAL OUTLOOK
113 TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHA OPERATIONAL REVIEW BY BUSINESS SEGMENT
132 TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW
164 TINJAUAN FUNGSIONAL FUNCTIONAL REVIEW
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
091
092
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL 2016
GLOBAL ECONOMIC REVIEW 2016
Perekonomian global diwarnai dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan ketidakpastian pasar keuangan.
The global economy is characterized by uneven economic growth and uncertain financial market.
Pertumbuhan ekonomi global mencapai angka terendah pasca krisis sebesar 2,3% pada 2016, yang lebih rendah dari 2,6% pada 2015. Pemulihan ekonomi dunia pada 2016 masih lemah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berjalan lambat, kecuali ekonomi AS yang terus membaik. Perbaikan data ekonomi AS, yang tercermin dari menguatnya sektor tenaga kerja, mendorong kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada Desember 2016 dengan kecenderungan meningkat lagi pada 2017 sehingga berpotensi meningkatkan cost of borrowing di pasar keuangan global. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara berkembang, terutama India dan Tiongkok, dapat menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi global dan perbaikan sejumlah harga komoditas. Meskipun masih pada level yang rendah, harga minyak dunia mulai meningkat dan berpotensi meningkat lagi seiring kesepakatan OPEC untuk menurunkan produksi minyak. Demikian pula kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, batubara, dan beberapa barang tambang lainnya terus berlanjut. Ke depan, risiko global tetap perlu diwaspadai antara lain berasal dari ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh AS, terutama terkait dengan kebijakan fiscal, perdagangan internasional dan penyeimbangan ekonomi, serta proses penyehatan sektor keuangan di Tiongkok.
Global growth in 2016 is estimated at a post-crisis low of 2.3%, which was lower than 2,6% in 2015. The world economic recovery was still weak in 2016 in line with the slow economic growth in developed countries, except the US economy which continued improving. Improvement in the US economic data, as reflected in the strengthening of the labor sector, has pushed up the Fed Funds Rate (FFR) in December 2016, with a tendency to increase further in 2017, potentially increasing the cost of borrowing on global financial markets. On the other hand, economic growth in developing countries, especially India and China, was a source of global economic growth driver and improved a number of commodity prices. Although still at a low level, the world oil price started to increase and potentially to increase further over the OPEC agreement to cut oil production. Similarly, the rise in prices of Indonesia’s export commodities, such as palm oil, coal, and some other minerals continued to increase. Looking ahead, global risks still need to watch out for, among others, comes from uncertainty towards the US policy, especially in relation to fiscal policy, international trade and economic rebalancing, as well as the process of restructuring in the Chinese the financial sector.
Perekonomian AS terus mengalami perbaikan. Membaiknya ekonomi AS tercermin dari menguatnya sektor tenaga kerja, terindikasi dari tingkat pengangguran yang mengalami penurunan. Selain itu, perbaikan ekonomi AS juga tercermin dari inflasi yang kembali meningkat, terutama didorong oleh harga kelompok energi yang mengalami pertumbuhan positif. Perbaikan kondisi ekonomi AS tersebut mendorong kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada Desember 2016 dengan kecenderungan kenaikan pada 2017 yang lebih tinggi. FOMC meeting pada Desember 2016 memutuskan untuk menaikkan FFR sebesar 25 bps menjadi 0,5% – 0,75%.
The US economy continued improving in 2016. The improvement in the US economy was reflected in the strengthening of the labor sector, as indicated by the decrease in unemployment rate. In addition, the US economic recovery was also reflected in the increase in inflation, mainly driven by the rise in prices of energy group. The improved condition of the US economy had boosted the Fed Funds Rate (FFR) in December 2016 with the potential to increase higher in 2017. FOMC meeting in December 2016 decided to raise the FFR by 25 basis points to 0.5%0.75%.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Summary Economic Projections (SEP) menunjukkan proyeksi indikator ekonomi makro yang lebih optimis. Sebagai contoh, SEP memroyeksikan FFR meningkat pada 2017 dari 2 kali menjadi 3 kali, sedangkan pada 2018 dan 2019 FFR diproyeksikan masing-masing naik 3 kali. Hal ini berpotensi meningkatkan cost of borrowing di pasar keuangan global.
Summary of Economic Projections (SEP) shows a more optimistic projected macroeconomic indicators. For example, SEP projects FFR increases from 2 times to 3 times in 2017, while in 2018 and 2019 respectively FFR is projected to rise 3 times. These potentially increase the cost of borrowing on global financial markets.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara berkembang, terutama India dan Tiongkok dan perbaikan sejumlah harga komoditas, diperkirakan dapat menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi global masa depan. Pertumbuhan ekonomi India pada 2016 bersumber dari konsumsi swasta dan investasi. Kenaikan konsumsi swasta tercermin dari tren kenaikan penjualan kendaraan yang relatif lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, kegiatan produksi membaik, tercermin dari tren kenaikan Purchasing Manager Index Manufanufaktur. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2016 didorong oleh sektor konsumsi dan investasi. Konsumsi Tiongkok pada 2016 cenderung lebih solid, didukung oleh stimulus untuk mendukung penjualan sektor properti dan otomotif.
On the other hand, economic growth in developing countries, especially India and China, and improvement in price of a number of commodities, are expected to be a future source of global economic growth driver. India’s economic growth in 2016 derived from private consumption and investment. The increase in private consumption was reflected in the rising trend in vehicle sales, which was relatively higher than the figure in previous year. Meanwhile, the production activities improved, reflecting the upward trend in the Manufacture Purchasing Manager Index. China’s economic growth in 2016 was driven by consumption and investment sectors. Chinese consumption in 2016 tended to be more solid, supported by stimuli to support the sale of the property and automotive sectors.
Di sisi harga minyak dunia, meskipun masih pada level rendah, harga minyak dunia mulai meningkat dan berpotensi meningkat seiring kesepakatan OPEC untuk menurunkan produksinya. OPEC akan mengurangi pasokan minyak sebesar 1,2 juta barel/hari sejak 1 Januari 2017. Pasca kesepakatan OPEC tersebut, harga WTI menguat hingga di atas 50 USD / barel dari level 46 USD / barel. Sementara itu, net demand diperkirakan terjadi pada pertengahan 2017, dengan risiko ke atas pasca kesepakatan penurunan produksi OPEC.
In term of the world oil prices, although still at low levels, the world oil prices began to increase and potentially to increase further over the OPEC agreement to cut production. OPEC will cut oil supplies by 1.2 million barrels / day since January 1, 2017. After the OPEC agreement, the price of WTI rose to above USD50 / barrel from the previous level of USD46 / barrel. Meanwhile, the net demand is expected to rise in mid-2017, with uptrend risks due to the agreement on the post-OPEC production cuts.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
093
094
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN PEREKONOMIAN REGIONAL 2016
REGIONAL ECONOMIC REVIEW 2016
PRAKIRAAN KAWASAN
REGIONAL FORECAST
Asia Timur dan Pasifik: Pertumbuhan di Asia Timur dan Pasifik diproyeksikan tidak mengalami revisi dan melambat di angka 6,3 persen untuk tahun 2016, dengan ekspansi Tiongkok yang diperkirakan menurun ke angka 6,7 persen, sebagaimana proyeksi bulan Januari. Di luar Tiongkok, pertumbuhan kawasan ini diproyeksikan tumbuh sebesar 4,8 persen pada 2016, tidak berubah sejak 2015. Prakiraan ini didukung asumsi pelambatan yang terukur di Tiongkok, yang diikuti oleh reformasi struktural dan stimulus kebijakan yang diperlukan. Pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan ditopang oleh naiknya sejumlah investasi di beberapa negara besar (Indonesia, Malaysia, Thailand), dan konsumsi tinggi yang didukung oleh rendahnya harga komoditas (Thailand, Filipina, Vietnam).
East Asia and the Pacific: Growth in East Asia and the Pacific did not experience a revision and slowed down to 6.3% in 2016, with China’s expansion declined to 6.7% as projected in January 2015. Outside China, the regional grew by 4.8% in 2016, remained unchanged from the figure in 2015. Regional economic growth was a resultant of slowdown in China, which was followed by structural reforms and policy stimulus. Growth in the region was sustained by the rising number of investments in several large countries (Indonesia, Malaysia, Thailand), and high consumption on the back of lower commodity prices (Thailand, Philippines, Vietnam).
Eropa dan Asia Tengah: Kontraksi yang berlanjut di Rusia membuat proyeksi pertumbuhan kawasan berada pada 1,2% pada 2016, turun 0,4 persen dari proyeksi bulan Januari. Sejumlah kekhawatiran geopolitik, termasuk meningkatnya kekerasan di wilayah timur Ukraina dan Kaukasus, serta serangan teror di Turki, menambah muram proyeksi ini. Di luar Rusia, kawasan ini diperkirakan tumbuh di angka 2,9 persen. Proyeksi pertumbuhan untuk wilayah timur kawasan telah direvisi dari proyeksi Januari, seiring dengan turunnya harga minyak, besi dan komoditas pertanian. Aktivitas di wilayah barat kawasan ini mendapat keuntungan dari pertumbuhan moderat di wilayah Euro dan peningkatan permintaan domestik, yang ditopang oleh turunnya harga bahan bakar minyak.
Europe and Central Asia: The contraction continued in Russia, making the region growth reached 1.2% in 2016, down 0.4 percentage point from the January 2015 projection. A number of geopolitical concerns, including increased violence in the eastern regions of Ukraine and the Caucasus, as well as terror attacks in Turkey, added to this grim condition. Outside Russia, the region grew at the rate of 2.9%t. Economic growth in the eastern region of the district has eased due to the decline in oil prices, metal and agricultural commodities. Activities in the western region of this region have benefited from modest growth in the euro area and an increase in domestic demand, supported by lower fuel prices.
Amerika Latin dan Karibia: Kawasan ini diperkirakan berkontraksi antara 1,3 persen pada 2016 setelah penurunan 0,7 persen pada 2015, pertama kalinya terjadi resesi dua tahun berturut-turut dalam 30 tahun terakhir. Diperkirakan ekonomi kawasan ini akan berkembang lagi pada 2017, secara perlahan meraih momentum di sekitar 2 persen pada 2018. Prospek di kawasan ini bervariasi: Amerika Selatan diharapkan tumbuh sekitar 2,8 persen tahun ini, diikuti dengan perbaikan kecil pada 2017. Secara kontras, didukung oleh hubungan baik dengan Amerika Serikat dan ekspor yang kuat, hasil di Meksiko dan sub-kawasan Amerika Tengah, serta di Karibia, diharapkan untuk tumbuh di angka 2,7 persen dan 2,6 persen pada 2016, dan lebih tinggi lagi pada tahun 2017 dan 2018.
Latin America and the Caribbean: The regional growth had contracted around 1% in 2016 after 0.7% decline in 2015, the first time for the region to suffer from recession in two consecutive years in the last 30 years. It is estimated that the regional economy will rebound to grow again in 2017 and slowly to gain momentum around 2% in 2018. The outlook in this area is varied: South America grew about 2.8% in 2016, followed by small improvements in 2017. By contrast, supported by good relations with the United States and strong exports, results in Mexico and Central American sub-region, as well as in the Caribbean, grew by 2.7% and 2.6% in 2016, and are estimate to increase further in 2017 and 2018.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Brazil diperkirakan akan berkontraksi 4 persen pada 2016, dan resesinya diperkirakan akan berlanjut hingga 2017, meskipun mereka menghadapi berbagai tantangan seperti kebijakan pengetatan, meningkatnya pengangguran, merosotnya pendapatan dan ketidakpastian politik.
Brazil economy contracted 4% in 2016, and the recession is expected to continue through 2017, although they face challenges such as policy tightening, rising unemployment, declining incomes and political uncertainty.
Timur Tengah dan Afrika Utara: Pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan agak meningkat ke angka 2,9 persen pada 2016, sedikitnya 1,1 persen lebih rendah dari proyeksi Januari. Pemangkasan ini dilakukan seiring dengan prakiraan harga minyak yang terus turun tahun ini, yang diperkirakan pada angka $41 per barel. Alasan utama peningkatan pertumbuhan kawasan pada tahun 2016 adalah perbaikan pesat di Republik Islam Iran, seiring dengan dicabutnya sanksi pada Januari lalu. Prakiraan kenaikan harga minyak di sekitar tahun 2017 juga mendukung perbaikan pertumbuhan kawasan menjadi 3,5 persen pada tahun 2017.
Middle East and North Africa: Growth in this area slightly rose to 2.9% in 2016, at least 1.1 percentage points lower than projected in January. Pruning was done in line with oil prices continued to fall this year to USD41 per barrel. The main reason for the region growth in 2016 was the rapid improvement in the Islamic Republic of Iran, along with the lifting of sanctions in January. The forecast rise in oil prices at around 2017 also support improved regional growth to 3.5% in 2017.
Asia Selatan: Pertumbuhan di Asia Timur diproyeksikan meningkat menjadi 7,1 persen pada tahun 2016, meskipun pertumbuhan negara-negara maju yang lebih rendah dari harapan sesungguhnya memperburuk pertumbuhan ekspor di kawasan ini. India, negara paling besar di kawasan ini, menunjukkan penguatan kegiatan, seperti halnya Pakistan, Bangladesh dan Bhutan. Kebanyakan negara-negara Asia Selatan telah mendapat keuntungan dari jatuhnya harga minyak, inflasi yang rendah dan arus modal yang stabil.
South Asia: Growth in East Asia increased to 7.1%t in 2016, despite the lower growth in developed countries which worsen export growth in the region. India, the biggest country in the region, indicated strengthening activities. So did Pakistan, Bangladesh and Bhutan. Most countries of South Asia have benefited from the fall in oil prices, namely low inflation and stable capital flows.
Afrika Sub-Sahara: Pertumbuhan di kawasan Afrika SubSahara diproyeksikan melambat lagi pada tahun 2016, ke angka 2,5 persen, turun dari estimasi 3,0 persen pada tahun 2015, seiring dengan harga komoditas yang masih rendah, aktivitas global yang melemah dan kondisi-kondisi pembiayaan yang diperketat. Negara-negara eksportir minyak tak diharapkan mengalami peningkatan pesat pada pertumbuhan konsumsi, sementara inflasi rendah pada negara-negara pengimpor minyak sebaiknya mendukung belanja konsumen.
Sub-Saharan Africa: Growth in Sub-Saharan Africa region slowed further in 2016, to a rate of 2.5%, down from an estimated 3.0 percent in 2015, in line with lower commodity prices, weaker global activity and financing conditions tightened. Oil exporting countries is not expected to increase rapidly in consumption growth, while inflation is low on oil-importing countries should support consumer spending.
Namun, inflasi harga makanan akibat kekeringan, tingginya pengangguran dan efek dari depresiasi mata uang bisa memangkas hal-hal tersebut. Pertumbuhan investasi diperkirakan melambat di banyak negara, seiring dengan upaya pemerintah dan investor untuk memotong atau menunda pengeluaran dalam konteks konsolidasi fiskal.
However, food price inflation due to drought, high unemployment and the effects of currency depreciation could cut these things. Investment growth is expected to slow in many countries, along with the efforts of governments and investors to cut or delay spending in the context of fiscal consolidation.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
095
096
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN PEREKONOMIAN NASIONAL 2016
NATIONAL ECONOMIC REVIEW 2016
Konsumsi rumah tangga pada 2016 masih tumbuh cukup kuat menopang pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2016 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Prakiraan ini terindikasi dari meningkatnya tren penjualan kendaraan bermotor pada 2016. Masih kuatnya konsumsi rumah tangga didukung oleh ekspektasi konsumen yang kembali meningkat setelah sempat memburuk pada akhir 2015, dipengaruhi maraknya PHK yang menurunkan keyakinan konsumen dan ketersediaan lapangan kerja. Sementara itu, konsumsi pemerintah pada 2016 diperkirakan menurun dipengaruhi base effect pada 2015 dan kebijakan penghematan belanja pemerintah sejak Agustus 2016.
Domestic consumption in 2016 grew strong enough to support economic growth. Growth in domestic consumption in 2016 was higher than that of in the previous year. These were indicated by the trend of increasing sales of motor vehicles in 2016. The relatively strong private consumption was supported by the rising consumer expectations back after declining at the end of 2015, following the rampant layoffs which lowers consumer confidence and job availability. Meanwhile, government consumption in 2016 declined due to the base effect in 2015 and the policy of reducing government spending since August 2016.
Arus investasi pada 2016 masih cukup baik terutama dari investasi bangunan. Perbaikan investasi bangunan tercermin dari peningkatan volume impor sejumlah bahan bangunan, seperti keramik dan kaca. Di sisi lain, kinerja investasi nonbangunan pada 2016 diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan pada 2015. Hal ini tercermin pada pelemahan investasi barang modal sejalan dengan terbatasnya minat swasta untuk melakukan ekspansi. Namun demikian, perlambatan investasi nonbangunan tersebut tertahan oleh perbaikan investasi alat angkutan, serta perbaikan impor suku cadang dan perlengkapan untuk barang modal. Membaiknya impor suku cadang dan perlengkapan sejalan dengan pilihan korporasi yang melakukan pemeliharaan untuk mempertahan kapasitas produksi.
Investment flow in 2016 relatively remained well mainly in construction investment. The improvement in the construction investment was reflected by the increase in imports volume of a number of building materials, such as ceramics and glass. On the other hand, the performance of non-construction investment in 2016 grew slower than that of in 2015. This was reflected in the weakening of capital investments, in line with the limited private investment for expansion. However, the slowdown in non-construction investment was restrained by the improvement of transport equipment investment, and improvement in imported spare parts and supplies for capital goods. The improvement in imports of parts and supplies was in line with the corporate choices to maintain production capacity.
Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan domestik yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya bangunan, yang tercatat cukup kuat. Sementara itu, ekspor masih mengalami kontraksi, meskipun mulai membaik pada triwulan IV 2016. Pada 2017, perekonomian diperkirakan memasuki fase pemulihan ditandai dengan kondisi sektor korporasi yang membaik dan dukungan pembiayaan yang diperkirakan kembali meningkat, baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan melalui pasar modal. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-5,4% ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia.
Indonesia’s economy has improved in 2016, sustained by maintained domestic demand. The improved economic growth was supported by strong consumption and investment, particularly in construction. Meanwhile, exports still experienced contraction, although it rebounded to improve in the fourth quarter of 2016. In 2017, the economy is expected to enter a recovery phase, which is characterized by improved conditions in corporate sector and financial support, both from banking and financing through the capital market. With these developments, economic growth is expected to increase in the range of 5.0%-5.4%, underpinned by domestic demand which remained strong and a recovery in export performance in line with the improvement in the prices of Indonesia’s export commodities.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di sisi eksternal, ekspor diperkirakan masih mengalami kontraksi meskipun mulai membaik pada akhir 2016, seiring dengan membaiknya harga komoditas. Pelemahan ekonomi global dan harga komoditas berdampak pada kinerja ekspor Indonesia yang terus mengalami penurunan sejak 2011, khususnya ekspor komoditas tambang. Namun demikian, harga beberapa komoditas primer pada semester kedua 2016 mulai menunjukkan perbaikan, salah satunya batubara. Kenaikan harga batubara disebabkan oleh menurunnya persediaan batubara Tiongkok akibat pemotongan hari kerja tambang batubara, sedangkan peningkatan permintaan Tiongkok untuk kebutuhan infrastruktur berdampak pada kenaikan harga logam dunia. Perkembangan ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekspor komoditas tambang secara cukup signifikan pada triwulan IV 2016. Sementara itu, ekspor pertanian membaik ditopang oleh perbaikan harga CPO.
On the external side, exports still experienced contractions despite several improvement at the end of 2016, along with the improvement in commodity prices. The weakening global economy and commodity prices have an impact on Indonesia’s export performance which steadily declined since 2011, particularly exports of mining commodities. However, the prices of some primary commodities, particularly coal, in the second half of 2016 began to show improvement. The increase in coal prices was due to reduced coal supplies as a result of cutting of weekday in the Chinese coal mines industry, while the increase in Chinese demand for infrastructure needs brought impact on the world metal price increases. This development boosted the growth of exports of mining commodities quite significantly in the fourth quarter of 2016. Meanwhile, agricultural exports experienced an improvement, supported by better CPO prices.
Ekspor manufaktur juga membaik didorong positifnya kinerja ekspor hampir seluruh komoditas utama ekspor manufaktur. Kinerja impor pada 2016 diperkirakan mengalami perbaikan, sejalan dengan ekspor yang mulai membaik. Kenaikan harga komoditas global di penghujung 2016 mendorong perbaikan harga impor non-migas. Impor bahan baku tumbuh tinggi bersumber dari tingginya pertumbuhan impor suku cadang dan perlengkapan.
Manufacturing exports also improved, particularly driven by positive performance in almost all major commodities for manufactured goods. Imports performance in 2016 experienced improvement, in line with exports performance which began to improve. The increase in global commodity prices in the end of 2016 encouraged the improvement of non-oil import prices. Imports of raw materials grew highly in line with the high imports of spare parts and supplies.
Di sisi lain, kontraksi impor barang modal membaik terutama ditopang oleh positifnya pertumbuhan mobil penumpang dan alat angkutan untuk industri. Sementara itu, kontraksi impor barang konsumsi menahan perbaikan impor lebih lanjut akibat kontraksi makanan dan minuman untuk rumah tangga. Secara sektoral, perbaikan ekonomi antara lain ditopang oleh membaiknya pertumbuhan sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Harga beberapa komoditas global yang meningkat signifikan pada penghujung 2016 berdampak pada kenaikan ekspor barang tambang. Sementara itu, sektor industri pengolahan yang membaik didukung oleh ekspor barang manufaktur yang meningkat antara lain ekspor kendaraan dan bagiannya ke Filipina yang meningkat cukup signifikan.
On the other hand, contraction in capital goods imports began to rebound mainly on the support of positive growth in passenger cars and industrial transportation equipment. Meanwhile, contraction in consumption goods imports restrained further imports improvement as a result of contraction of food and beverages imports for the household. By sector, economic improvements are among others supported by the growth in the mining, manufacturing and construction sectors. Prices of several global commodities, which increased significantly in late 2016, resulted in increased exports value of mining products. Meanwhile, the manufacturing sector improved on the back of manufactured goods exports, including the significantly increased exports of vehicles and parts to the Philippines. .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
097
098
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Selain itu, perbaikan ekonomi bersumber dari belanja infrastruktur pemerintah yang terus berlanjut. Pada 2017, perekonomian domestik diperkirakan memasuki fase pemulihan. Fase ini ditandai dengan kondisi sektor corporate yang membaik dan dukungan pembiayaan yang diperkirakan kembali meningkat, baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan pasar modal. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-5,4% ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia.
In addition, economic improvement derived from the government infrastructure spending continues. In 2017, the domestic economy is estimated to enter a recovery phase. This phase is characterized by the improvement in corporate sector conditions and financial support which is expected to increase, both from banking credit and capital market financing. With these developments, economic growth is expected to increase in the range of 5.0%-5.4% underpinned by the remained strong domestic demand and the recovery in export performance in line with the improvement in the prices of Indonesia’s export commodities.
Sementara itu, Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan ke-4 2016 menunjukkan perbaikan dengan surplus yang cukup besar dan deficit transaksi berjalan yang lebih rendah. NPI diperkirakan mengalami surplus terutama ditopang oleh transaksi modal dan finansial yang mencatat surplus cukup besar dan membaiknya kinerja ekspor. Neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus sebesar USD0,99 miliar, yang terutama dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan non-migas dan membaiknya deficit neraca perdagangan migas.
Meanwhile, the performance of Indonesia’s balance of payments (BOP) in the 4th quarter of 2016 showed improvement with a fairly large surplus and the relatively low current account deficit. BOP is expected to experience a surplus mainly supported by capital and financial transactions, which are recorded big enough surplus and improvement in export performance. Indonesia’s trade balance also recorded a surplus of USD0.99 billion, which was mainly due to the surplus in non-oil trade balance and improvement in oil and gas trade balance deficit.
Surplus neraca perdagangan non-migas ditopang oleh pertumbuhan ekspor non-migas terutama didorong kenaikan ekspor bahan bakar mineral, karet dan bahan dari karet, pakaian jadi bukan rajutan, bijih, kerak, dan abu logam, serta besi dan baja. Di sisi migas, defisit neraca perdagangan tercatat USD0,45 miliar, membaik dari USD0,62 miliar pada November 2016. Membaiknya defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor migas (11,66%, month-to-month) yang disertai dengan penurunan impor migas (2,13%, mtm). Pertumbuhan ekspor migas didorong oleh peningkatan ekspor minyak (30,69%, mtm) dan pertambangan migas (11,08%, mtm). Di sisi lain, penurunan impor migas terutama disebabkan oleh penurunan impor gas (34,91%, mtm) dan penurunan impor hasil minyak (2,13%, mtm).
The surplus in non-oil trade balance was driven by growth in non-oil exports mainly mineral fuels, rubber and rubber materials, finished not knitted apparel, iron ore, crust and metal, iron and steel. In term of oil, the deficit trade balance recorded at USD0.45 billion, up from USD0.62 billion in November 2016. The improvement in the trade balance deficit was influenced by the oil and gas export growth (11.66%, month-to-month) and a decrease in oil and gas imports (2.13%, month-to-month). Oil and gas export growth was driven by increasing oil exports (30.69%, monthto-month) and mining of oil and gas (11.08%, month-tomonth). On the other hand, the decline in oil imports was mainly due to the decrease in gas imports (34.91%, monthto-month) and a decline in imports of oil products (2.13%, month-to-month).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TINJAUAN INDUSTRI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
INDUSTRIAL OUTLOOK
KINERJA INDUSTRI MINYAK DAN GAS 2016
OIL AND GAS INDUSTRY OUTLOOK 2016
Setelah jatuhnya harga minyak sejak Agustus 2014, dimana Indonesian Crude Price (ICP) turun dari $106,42 per barel hingga mencapai $49.14 per barel secara rata-rata di Tahun 2015, kemudian harga minyak dunia perlahan terangkat setelah organisasi negara produsen dan pengekspor minyak (OPEC) sepakat memangkas kuota produksi pada Rabu (28/9/2016). Harga emas hitam sudah naik sekitar 17 persen hingga pekan kedua Desember 2016.
After the fall in oil prices since August 2014, the Indonesian Crude Price (ICP) tumbled from USD106.42 per barrel to USD49.14 per barrel on average in 2015. Then, the world oil prices gradually rose after the organization of the petroleum exporting countries (OPEC ) agreed to cut production quotas on Wednesday (09/28/2016). The price of black gold has gone up about 17 percent until the second week of December 2016.
Data Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) per 23 Desember 2016 menyebutkan, rata-rata replacement reserve ratio atau RRR migas Indonesia hanya 35,8 persen. Tepatnya, RRR untuk minyak adalah 47,99 persen, sementara untuk gas 27,24 persen.
Data from the Special Oil and Gas working unit (SKK Migas) as of December 23, 2016 stated that the average reserve replacement ratio (RRR) of oil and gas Indonesia was only 35.8 percent. More precisely, the RRR for oil was 47.99 percent, while for gas was 27.24 percent.
Demikian juga berdasar data SKK Migas per akhir November 2016 mendapati, investasi ke sektor hulu migas tercatat 10,43 miliar dollar AS. Namun, sebagian besar investasi itu masih untuk produksi lanjutan di wilayah kerja yang sudah berproduksi.
Likewise, based on data released by SKK Migas as of the end of November 2016, investment in upstream oil and gas sector was USD10.43 billion US dollars. However, most of the investment was still for continued production in the working area, which had been in production.
Capaian Investasi Hulu Migas YTD-November 2016 Kegiatan Activity .
Exploration
Blok Eksploitasi Exploitation Block
.
1043
Production
14.000
76
12,015
732
-
1043
7814
-
7814
821
18
839
10334
94
10428
12.000 10,428 30.000
Exploration
8.000 US$ JUTA
Total
Total
.
656
Development Administration
Blok Eksplorasi Exploration Block
Expenditure Blok Eksploitasi + Eksplorasi
Development Production 6.000
Administration Total
Total Investasi YTD-Nov' 2016
4.000
2.000
US$10.43 Miliar YTD Nov’16
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Outlook’16
099
100
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pada posisi harga minyak masih di bawah 60 dollar AS per barrel, perusahaan migas cenderung lebih banyak melakukan kegiatan perawatan sumur (well service) dan kerja ulang (work over) pada sumur-sumur produksi yang ada ketimbang meningkatkan eksplorasi.
At the position of the oil price was still below USD60 dollars per barrel, oil and gas companies tended to conduct more wells maintenance activities (well service) and re-work (work-over) the existing productive wells rather than increasing exploration.
Fakta lain menyebutkan, per 30 November 2016, rata-rata lifting minyak mencapai 821.800 barrel per hari, sementara gas tercatat 6.643 MSCFD. Kedua angka tersebut melampaui target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perbakan (APBN-P) 2016, yaitu 820.000 barrel per hari untuk minyak dan 6.438 MSCFD untuk gas.
Other facts mentioned that as of November 30, 2016 the average oil lifting was as high as 821,800 barrels per day, while gas lifting was recorded at 6643 MSCFD. Both of these figures exceeded the targets set in the Revised State Budget (APBN-P) in 2016, which was 820,000 barrels per day of oil and 6438 MSCFD for gas per day.
Selama 2016, dilakukan 212 pengeboran sumur pengembangan, 1.055 work over, dan 33.925 perawatan sumur. per 1 Desember 2016, total wilayah kerja (WK) migas mencapai 284 WK. Rinciannya 85 WK eksploitasi konvensional, 199 wilayah kerja eksplorasi konvensional dan non konvensional. Adapun dari 199 blok eksplorasi itu, sebanyak 37 diantaranya masuk dalam proses terminasi. Dari keseluruhan wilayah kerja tersebut hanya terdapat 67 wilayah kerja migas di Indonesia yang berproduksi. Sebagaian besar adalah lapangan tua dengan produksi yang menurun secara alamiah.
Throughout 2016, as many as 212 wells development drilling, 1,055 work-over and 33,925 wells maintenance were carried out. As of December 1, 2016, total working area (WK) of oil and gas was 284 WKs, consisting of 85 conventional exploitation WKs, 199 conventional and nonconventional exploration working areas. Out of the total 199 exploration blocks, of which as many as 37 blocks are grouped in the termination process. Of the whole working areas there are only 67 oil and gas working areas in Indonesia that are productive. Most working areas are aging fields with declining production naturally.
Jumlah blok migas ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 313 WK. Padahal sejak 2003 hingga 2013 jumlah WK migas di dalam negeri mengalami peningkatan. Kemudian turun hingga sekarang.
The number of oil and gas blocks in 2016 decreased from 313 WKs in the previous year. In fact, from 2003 to 2013 the number of WK oil and gas in the country has increased. Since then the number was down to the present.
OUTLOOK INDUSTRI MINYAK DAN GAS 2017
OIL AND GAS INDUSTRY OUTLOOK 2017
Target produksi hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional dipastikan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Mengingat kebutuhan konsumsi, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, akan selalu berbanding lurus dengan kebutuhan produksi. Makin tinggi konsumsi, makin tinggi produksi minyak yang dibutuhkan. Peningkatan ini, bila tidak diimbangi dengan adanya penemuan baru dalam kegiatan eksplorasi minyak, tentu jumlah impor minyak di masa depan makin melonjak. Harga minyak yang rendah seperti saat ini, secara niscaya menyebabkan tingkat konsumsi makin tidak terkendali.
Over time, the national upstream oil and gas production target will certainly continues to grow. Given to consumption demand, which is characterized by the increase in population, the production target will always be directly proportional to production demand. The higher the consumption, the higher the oil production demand. The increase in production demand, unless offset by the new discoveries in oil exploration activities, surely the number of oil imports in the future will be getting jumped. Low oil prices as it is today, is undoubtedly causing increasingly unmanageable levels of consumption.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Minyak dan gas bumi masih menjadi salah satu sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Merujuk skema yang pernah dirilis Dewan Energi Nasional, migas masih akan menjadi sumber energi utama Indonesia hingga 2050
Meanwhile, oil and gas remains one source of non-tax revenues (non-tax). Referring to the scheme ever launched by the National Energy Board, oil and gas will remain the main energy source of Indonesia to 2050.
Untuk tahun 2017, Pemerintah menetapkan 5 kebijakan penerimaan migas, antara lain melaksanakan monitoring proyek pengembangan lapangan onstream di tahun 2017 agar dapat berjalan tepat waktu. 5 (lima) kebijakan tersebut adalah: 1. Monitoring proyek pengembangan lapangan onstream yakni Madura BD dengan KKS Husky Oil, Cikarang Tegal Pesing (Pertamina EP), Tanjung fase satu (Pertamina EP), Jangkrik deep water (ENI Muara Bakau), Jangkrik North East (ENI Muara Bakau) dan Subang (Pertamina EP) 2. Menjalankan upaya peningkatan lifting migas sebagaimana INPRES No. 2 tahun 2012 tentang peningkatan produksi. 3. Mendorong pelaksanaan operasional kegiatan usaha hulu migas yang efektif dan efisien. 4. Mendorong optimalisasi pemanfaatan gas bumi ke stakeholder domestik. Ini akan sangat terkait dengan kebijakan pembangunan infrastruktur, baik untuk PLN maupun industri. Supaya gas digunakan semaksimal mungkin untuk dalam negeri.
For 2017, the Government set five policies of oil and gas revenues, among others, carry out monitoring of field development projects onstream in 2017 in order to run on time. The five policies are:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Monitoring the development projects of onstream field such as the Madura BD with KKS Husky Oil, Cikarang Tegal Pesing (Pertamina EP), Tanjung phase one (Pertamina EP), deep water Cricket (ENI Muara Bakau), North East Cricket (ENI Muara Bakau) and Subang (Pertamina EP) 2. Undertaking efforts to increase oil and gas lifting as decreed by Presidential Instruction No. 2 of 2012 on production increase. 3. Encouraging the operational implementation of effective and efficient upstream oil and gas activities. 4. Encouraging the optimizing the utilization of gas to the domestic stakeholders. It would be highly associated with infrastructure development policies, both for power and industry so that the gas is used as much as possible for domestic.
101
102
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
5. Penerapan kebijakan penetapan harga gas bumi tertentu berdasarkan paket kebijakan stimulus ekonomi yang akan ditetapkan dalam Perpres untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri
5. Implementation of gas pricing policies specified by the economic stimulus package that will be set in the Presidential Instruction to encourage the growth of domestic industry.
Tantangan tersebut tidak mudah mengingat rasio antara penemuan cadangan baru terbukti dan yang sudah berproduksi (replacement reserve ratio atau RRR) migas Indonesia terus turun dari standar 100 persen. Bila kondisi ini berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia benar-benar akan “kehabisan” sumber cadangan migas dalam negeri. Terlebih lagi, sebagian besar pasokan migas Indonesia masih mengandalkan sumur tua. Saat ini pun, Indonesia sudah menjadi net importer minyak sejak 2004 dan rawan menjadi net importir gas dalam waktu dekat, bila tak segera ada penemuan sumber cadangan terbukti migas.
The challenges to the policies are not that easy in light of the ratio between the discovery of new reserves and that are already proven and in production (replacement reserve ratio or RRR) in Indonesian oil and gas continues falling from the standard of 100%. If this condition continues, it is not impossible that Indonesia really will “run out” of domestic sources of oil and gas reserves. Moreover, the majority of Indonesian oil and gas supplies are still relying on old wells. Even now, Indonesia has become a net importer of oil since 2004, and prone to become a net gas importer in the near future, when there was no immediate discovery of proven reserves of oil and gas resources.
Pada 2017, investasi global ke sektor hulu migas global diperkirakan tumbuh 3 % dibandingkan pada 2016, menjadi kisaran 450 miliar dollar AS. Namun, itu pun masih 40 persen di bawah investasi pada 2014.
In 2017, global investment to the global upstream oil and gas sector is expected to grow by 3% from 2016, to a range of USD450 billion. However, it was still 40 percent below the investment in 2014.
Tren eksplorasi akan makin mengarah ke kawasan timur Indonesia dan berlokasi di lautan dalam. Namun hal tersebut tidak mudah mengingat untuk masuk ke pengembangan cadangan di laut dalam membutuhkan biaya dan teknologi tinggi, disamping kepastian hukum dan kebijakan yang merangsang investasi.
Exploration trends will increasingly lead to eastern part of Indonesia and located in the deep ocean. But it is not that easy because to go into the development of reserves in the deep sea it needs and high cost and technology, in addition to legal certainty and policies that stimulate investment.
Pemangku Kepentingan di industri hulu migas kian menyadari bahwa Indonesia harus kompetitif dibanding negara lain. Salah satu caranya adalah dengan melakukan efisiensi di berbagai bidang serta melakukan terobosan baik dengan teknologi maupun sumber daya manusia yang ada.
Stakeholders in the upstream oil and gas industry are increasingly aware that Indonesia should be competitive compared to other countries. One way is to improve efficiency in various fields as well as to make a breakthrough both in technology and human resources available.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PETA BISNIS PDSI DALAM INDUSTRI MIGAS NASIONAL
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PDSI BUSINESS MAP IN THE NATIONAL OIL AND GAS INDUSTRY Oil & Gas Industry
Core
Support
Upstream
Downstream
Support
Construction
Non Construction
Eksploration & Exploitation
Refinery, Transport, Stroge & Commerce
Material, Tools & Equipment Oil & Gas Utilization Industry
Planning, Execution & Supervision
Seismic, Drilling, Workover, Maintenance, Inspection, etc
Upstream
Midstream
Crude Oil & Refined Product Imports Drillling Services
Downstream
Refined Products
Trading/ Exports
Crude Oils Refineries
Crude Oil Petrochemical Plants
Exploration Development & Production Domesticcly & Overseas
Natural Gas
Gas Trading/ Transmission
Distribution Through Fuel Depots & Station: Kerosene, Gasoline Deisel, HSD, LPG Petrochemical Products
LPG Process
Marketing & Trading
LPG Plants
Transmission Lines
LNG Production Facilities
LNGPLANT
LNG Trading LNG Shipping
Export to Other Countries
Stream Electricity
Production Facilities Geothermal
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Power Plant
Electricity Distributor
103
104
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MODEL BISNIS PDSI
PDSI BUSINESS MODEL
PDSI mendesain dan menjalankan Proses Bisnis yang telah diatur di dalam TKO Pertamina (Persero) tentang Pemetaan Proses Bisnis No. B-001/I00200/2003-S0 dan SP Tim Proyek Implementasi Reorganisasi No. Prin-008/DSI0000/2013-S0 serta SP Tim Review Proses Bisnis dan Percepatan Implementasi Operational Excellence Procedure, No. Prin-103/ DSI0000/2015-S0.
PDSI has designed and implemented business process that is set in the TKO Pertamina (Persero) on Business Process Mapping No. B-001/I00200/2003-S0 and SP Implementation on Project Team Reorganization No. Prin-008/DSI0000/2013-S0 and SP Business Process Review Team to Accelerate the Implementation of Operational Excellence Procedure, No. Prin-103/DSI0000/ 2015-S0.
PROSES KONTROL
2.0 Kepatuhan pada Aspek Regulasi & Pengendalian Operasional
PROSES UTAMA
Shareholder Kustomer: Pertamina Group -Pertamina EP -Pertamina Geothermal -PHE -EP Cepu Non Pertamina (3rd Party)
1.0 Pengembangan Visi dan Strategi Bisnis
4.0
Kepatuhan pada Aspek HSSE
Manajemen Kualitas & Kepuasan Pelanggan
5.0
6.0
7.0
8.0
Perencanaan, Evaluasi, Penganggaran dan Penerapan Portofolio Usaha dan Proyek
Pelaksanaan, Finalisasi dan Penyerahan Jasa Pemboran Migas dan Panas Bumi serta jasa terkait lainnya
Pengelolaan Pengadaan Barang & Jasa, dan Logistik
Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Produktif
PROSES PENDUKUNG 9.0 10.0 Pengelolaan Sumber Daya Manusia (HCM)
3.0
Pengelolaan Teknologi Informasi
Oil & Gas Drilling Geothermal Drilling Oilwall Workover & Services H2S Fishing Coring Equipment Rental
11.0
12.0
13.0
14.0
Pengelolaan Operasional Sumber Daya Keuangan
Pengelolaan Hubungan Internal & Eksternal
Pengelolaan Risiko & Resiliensi
Pengembangan & Pengelolaan Kapabilitas
Proses bisnis PDSI terdiri dari 3 proses penting, yaitu: proses kontrol, proses utama dan proses pendukung.
PDSI business process consists of three important processes: process control, the main processes and supporting processes.
Proses kontrol meliputi 3 aspek untuk memastikan kepatuhan Perusahaan dilihat dari aspek regulasi dan pengendalian operasional, aspek Quality & Health Security Safety Environment, dan Manajemen Kualitas & Kepuasan Pelanggan.
Control process includes three aspects to ensure the Company’s compliance from the aspects of the regulatory and operational control, aspects of Quality & Health Security Safety Environment, and Quality Management & Customer Satisfaction.
Proses Utama meliputi kegiatan inti operasional perusahaan mulai dari identifikasi permintaan pasar, penyerahan jasa kepada pelanggan, kegiatan support kegiatan jasa meliputi pemenuhan barang dan jasa pendukung operasi dan pemeliharaan aset produktif.
Key processes include the operations of the company’s core activities ranging from the identification of market demand, delivery of services to customers, services supporting activities which covers the fulfillment of goods and services to support the operation and maintain productive assets.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Proses Pendukung yang tidak kalah pentingnya yaitu dari segi pengelolaan SDM, pengelolaan IT, pengelolaan Keuangan, pengelolaan risiko dan pengelolaan kapabilitas organisasi perusahaan. Seluruh proses ini berkaitan dan saling menopang kinerja satu dan lainnya untuk mencapai operasional ekselen di PDSI. Sebagai perusahaan jasa pemboran dan kerja ulang untuk sumur minyak, gas dan panas bumi, PDSI memiliki beberapa Key Operational issues yaitu: • Kesesuaian Peralatan yang diminta oleh Customer dengan Peralatan Rig yang dimiliki oleh PDSI • Usul pengganti key operational issues: usia peralatan yang sudah cukup tua, sehingga dibutuhkan biaya pemeliharaan yang cukup tinggi dan biaya investasi untuk penggantian beberapa peralatan yang umur ekonomisnya sudah habis
Supporting process which is no less important namely in terms of human resource management, IT management, financial management, risk management and management of enterprise organizations capabilities. The whole process is interrelated and mutually support one another’s performance to achieve operational excellence in PDSI. As a service company for the drilling and reworking of oil wells, gas and geothermal, PDSI has several Key Operational issues, namely: • Conformity equipment requested by the Customer with Rig Equipment owned by PDSI • Proposed replacement of key operational issues: the age of the equipment is quite old, so it takes a fairly high maintenance costs and the investment costs for the replacement of some equipment whose economic life is up
Untuk mengatasi hal tersebut maka PDSI membuat Sasaran Jangka Panjang antara lain: mengurangi bottle neck pengadaan barang dengan target 100% on schedule dilakukan dengan cara melakukan Consigment Contract untuk Material atau Spare Part yang memiliki Lead Time pengiriman yang lama. Sedangkan untuk Sasaran Jangka Panjang NPT dibawah 2% maka PDSI melakukan kerjasama pemeliharaan dengan Pabrikan/Agen Pemegang Merek.
To overcome this, then PDSI makes Long Term Goals which include: reducing bottlenecks of procurement with a target of 100% on schedule by performing Consigment Contract for Materials or Spare Parts that have long delivery Lead Time. As for the Long Term Goal of NPT below 2%, then PDSI performs maintenance cooperation with the Manufacturer/Sole Agent.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
105
106
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
BENCHMARK INDUSTRI SKALA INTERNASIONAL
INTERNATIONAL SCALE INDUSTRIAL BENCHMARK
Saat kondisi kinerja perusahaan pengeboran lain yang setara sedang mengalami penurunan, PDSI justru bertahan dan tumbuh (survive & growth) seperti data di bawah ini:
Reversing the trend, when performance of other equivalent drilling companies declined, PDSI continued to survive and grow (survival and growth) as it is shown by the data below:
PDSI melakukan benchmark dengan perusahaan drilling berskala internasional sebanding yaitu Akita Drilling Ltd dan Trinidad Drilling Ltd yang berbasis di Kanada yang memiliki rig onshore masing-masing 31 unit rigdan 109 unit rig. Benchmark ini untuk membandingkan biaya operasi langsung, biaya depresiasi dan biaya administarasi serta net profit terhadap pendapatan sehingga PDSI dapat mengukur struktur biayanya sebagai perusahaan services dibandingkan dengan perusahaan lain dengan karakteristik bisnis serupa.
PDSI benchmark its operation with comparable international drilling companies, namely Akita Drilling Ltd. and Trinidad Drilling Ltd., which are based in Canada with onshore rigs of 31 units 109 units of rigs respectively. This benchmark is to compare the direct operating costs, depreciation costs and administrative fees and net profit on revenues so PDSI can measure its cost structure as enterprise services compared to other companies with similar business characteristics.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kinerja biaya PDSI dan perusahaan benchmark tersebut diatas dapat dilihat pada grafik perbandingan di bawah ini
Costs performances of PDSI and the benchmark companies mentioned above can be seen in a comparison chart below
Dari data di atas dapat disampaikan sebagai berikut : • Biaya operasi langsung PDSI tahun 2015 sebesar 60% dari pendapatan, berbanding perusahaan lain 60%-66% • Biaya depresiasi PDSI tahun 2015 sebesar 22% dari pendapatan, berbanding perusahaan lain 22-33% • Biaya administrasi PDSI tahun 2015 sebesar 7% dari pendapatan, berbanding perusahaan lain 11-13% • PDSI belum pernah mengeluarkan biaya impairment • Perusahaan benchmark beberapa kali melakukan divestasi aset pada 2010-2015
From the above data we can show as follows: • PDSI’s direct operating costs in 2015 was 60% of revenue, compared to other companies of 60% -66% • Depreciation cost at PDSI in 2015 was 22% of revenue, compared to other companies of 22-33%. • Administrative costs at PDSI in 2015 was 7% of revenue, compared to other companies of 11-13% • PDSI has never issued impairment charges • Benchmark Companies divested their assets several times in 2010-2015
Secara umum, baik biaya operasi langsung, depresiasi serta administrasi PDSI berada di bawah perusahaan benchmark, namun PDSI belum pernah mengeluarkan biaya impairment, saat kondisi kinerja perusahaan services lain yang setara sedang mengalami penurunan, PDSI justru bertahan dan tumbuh (survive & growth).
In general, both direct operating costs, depreciation and administrative cost at PDSI is below costs at the benchmark companies, but PDSI has never incurred impairment charges; when condition of the other comparable services companies experienced a drop in performance, PDSI’s performance survived and grew.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
107
108
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
POSISI PDSI DALAM INDUSTRI DRILLING NASIONAL
PDSI POSITION IN NATIONAL DRILLING INDUSTRY
Di Indonesia saat ini ada sekitar 206 (dua ratus enam) unit land rig dengan pemilik sekitar 32 (tiga puluh dua) drilling contractor yang berbeda (tidak termasuk rig well service milik Oil & gas Company). PDSI sendiri telah memiliki sekitar 20% dari total populasi land rig yang beroperasi di Indonesia.
In Indonesia there are currently around 206 (two hundred and six) units of land rigs owned by about 32 (thirty-two) different drilling contractors (excluding the rig well service belongs to Oil & Gas Company). PDSI itself has around 20% of the total population of land rigs operating in Indonesia.
23
25
24
26
28 27 29
30 31 32
22
21 33
20 19 18 17
1 16 2
15 14 13 12
No.
Nama
1
Apex
2
Asrindo
3 4 5
Besmindo
6
Bina Krida Utama
7
BKY
8
Bormindo
9
Daqing
10 11 12
ELSA
13
Geo Drilling
14
Golden Asia
15
Harmoni Drilling
16
Henan
11 9 10
4 8
7 6
3
5
Land RIG
%
No.
Nama
Land RIG
%
8
4%
17
Indodrill
2
1%
15
7%
18
Indrillco
7
3%
AOS
1
0%
19
Mitra Migas
1
0%
Bahana
1
0%
20
Mitra Raya
1
0%
10
5%
21
Permata Drilling
4
2%
22
PDSI
3
1%
23
14
7%
4
2%
DEN
2
DPS
2
1
0%
42
20%
Petro Papua
6
3%
24
PRA
6
3%
25
Pumpindo
6
3%
1%
26
Sigma Petrotech
3
1%
1%
27
WBR
3
1%
5
2%
28
Wirana
1
0%
10
5%
29
Geo Link
1
0%
1
0%
30
RDN
1
0%
1
0%
31
Greatwall
1
0%
2
1%
32
Aps
41
20%
33
Others
3
1%
Total
209
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dari jumlah populasi land rig yang tersedia hanya 71 (tujuh puluh satu) unit land rig saja (termasuk rig milik PDSI) yang mendapatkan kontrak kerja, dan tersisa sekitar 137 (seratus tiga puluh tujuh) unit land rig (65.87%) berada dalam kondisi stack (cold or warm).
Others Operation
19.71%
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Of the total population of land rigs available, there are only 71 (seventy one) unit of land rigs alone (including rig belonging to PDSI) who received employment contracts, while the remaining approximately 137 (one hundred and thirty-seven) units of land rig (65.87%) are in a stack state (cold or warm).
14.42% PDSI Operation
Proyeksi Keterpakaian Rig Onshore Migas Nasional
Tahun 2016
208
Projection of employment of oil and gas onshore rig nationally
in 2016
65,87% Stacked
PENGEMBANGAN BISNIS DAN PROYEK BARU 2016
BUSINESS DEVELOPMENT AND NEW PROJECT IN 2016
Tahun 2016, PDSI telah memulai Project baru Pengeboran Migas Full IPM berlokasi di Langsa Aceh Timur milik PT Renco Elang Energy yang dimulai bulan Desember 2016.
In 2016, PDSI has started a new Project Drilling Oil and Gas Full IPM located in Langsa in East Aceh owned PT Renco Eagle Energy which began operating in December 2016.
Pengembangan bisnis PDSI tahun 2016 adalah sbb:
PDSI Business development in 2016 are as follows
AERATED DRILLING
AERATED DRILLING
Aerated Drilling merupakan lini bisnis baru di PDSI yang diluncurkan tahun 2016. Aerated Drilling masuk dalam segmen Non Rig PDSI yang merupakan proses penambahan udara yang terkompresi pada sistem fluida sirkulasi (lumpur pemboran) dengan tujuan untuk mengurangi densitas dari kolom fluida pada lubang annulus.
As a new business line in PDSI Aerated Drilling was launched in 2016. PDSI classifies Aerated Drilling into the segment of Non-Rig, which is the process of adding the compressed air in the fluid circulation system (drilling mud) with the aim of reducing the density of the fluid column in the annulus hole.
PDSI telah memiliki 1 (satu) unit peralatan aerated drilling, dan selama tahun 2016 peralatan aerated drilling telah digunakan pada 4 sumur pada 2 wilayah pengeboran geothermal PT PGE, yaitu di area ulubelu dan area karaha.
PDSI already has 1 (one) unit of aerated drilling equipment, and during 2016 the aerated drilling equipment has been used in four wells at PT PGE’s 2 geothermal drilling areas, namely in the area Ulubelu and Karaha area.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
109
110
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PUSAT LOGISTIK BERIKAT
BONDED LOGISTICS CENTER
Dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai hub logistik di kawasan Asia Pasifik, Presiden Joko Widodo mendorong pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) di seluruh Indonesia. Pembangunan PLB merupakan realisasi paket kebijakan jilid kedua yang dikeluarkan pemerintah pada Oktober 2015. PLB ini diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 272/PMK.04/2015.
With the aim to make Indonesia as the logistics hub in the Asia Pacific region, President Joko Widodo encourage the development of Bonded Logistics Center (PLB) throughout Indonesia. PLB development is the realization of the second volume of a package measures issued by the government in October 2015. The PLB is regulated in Government Regulation No. 85 Year 2015 and Regulation of the Minister of Finance No. 272/MK.04/ 2015.
Surat Izin Operasional PLB PDSI sudah keluar pada tanggal 27 Juli 2016 dengan S Kep No 1382/KM.04/2016. PLB PDSI pertama dibuka di daerah Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Penyelenggaraan PLB Tahap 1 ini memanfaatkan gudang PT Pelita Air Service (PT PAS) dengan luas wilayah 18.000 M2 yang dikelilingi oleh pagar, terdiri dari empat buah bangunan gudang dengan total luas ± 4320 M2, lahan terbuka (Yard) seluas ± 4000 M2, bangunan kantor seluas ± 400 M2, fasilitas bongkar muat container, lapangan parkir dan fasilitas pendukung lainnya. Di dalam gudang PLB juga tersedia ruangan gudang tertutup dengan air conditioner yang diperuntukkan bagi peralatan penunjang migas yang sensitif terhadap temperatur.
Operational Permit for PDSI’S PLB was issued on July 27, 2016 in the form of S Kep No. 1382 / KM.04 /2016. The first PDSI’s PLB was opened in Pondok Cabe, pamulang, South Tangerang. Implementation of PLB Stage 1 utilizes warehouse owned by PT Pelita Air Service (PT PAS) with an area of 18,000 m2 surrounded by fences, consisting of four warehouse buildings with a total area of ± 4320 M2, open land (Yard) of ± 4000 M2, building office area of ± 400 M2, container loading and unloading facilities, parking lots and other supporting facilities. Inside the warehouse of PLB is also available a closed warehouse space equipped with the air conditioner which is intended for oil and gas supporting equipment that is sensitive to temperature.
Pengelolaan PLB ini merupakan salah satu bentuk diversifikasi bisnis yang telah menjadi strategi perusahaan dalam memperoleh pendapatan baru. Tetapi lebih jauh, pengelolaan PLB ini harapannya juga dapat mendukung terciptanya efisiensi operasional migas di tengah kondisi rendahnya harga minyak.
PLB management is one form of business diversification, which has become the company’s strategy in acquiring new revenue. But further, it is expected that the PLB management can also support the creation of oil and gas operational efficiency amid conditions of low oil prices.
Sejak keluarnya izin operasional PLB PT PDSI, dalam kegiatan sudah dilakukan 4 (empat) kali pengajuan BC 1.6 (Penerimaan Material) dan 4 (empat) kali BC 2.8 (Pengeluaran Material) untuk Unit Top Drive dan Sparepart nya dengan total PDRI yang dibayarkan kepada negara senilai Rp 6.063.513.000,(Enam Milyar Enam Puluh Tiga Juta Lima Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah).
Ever since the release of operational licenses for PT PDSI’s PLB, in the activities there have been already carried out four (4) times the submission of BC 1.6 (Material Receipt) and 4 (four) times of BC 2.8 (Material Expenditures) for the Top Drive Unit and its spare part with the total PDRI payment to the state of IDR6.063513 billion (six billion Sixty Three Million Five Hundred Thirteen Thousand rupiah).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
RENCANA BISNIS STRATEGIS JANGKA PANJANG Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, dengan harga minyak dunia yang jatuh sejak Tahun 2014, maka sebagai bagian dari strategi survive & growth, PDSI secara garis besar telah menetapkan tiga strategi besar, yaitu mengurangi biaya internal PDSI, mengurangi biaya pelanggan melalui operational excellence dan pelaksanaan proyek secara OTOBOS (on time, on budget, on specification) serta pengembangan portofolio bisnis PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
LONG-TERM STRATEGIC BUSINESS PLAN As mentioned earlier, with world oil prices falling since 2014, then as part of a strategy to survive and growth, broadly speaking PDSI has set three major strategies, namely reducing PDSI’s internal costs, reducing customer costs through operational excellence and executing its projects via OTOBOS (on time, on budget, on specification) as well as the development of PDSI’s business portfolios.
111
112
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sebagai implementasi strategi PDSI dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017-2021 di atas, maka secara jangka pendek, pada tahun 2017 PDSI akan melakukan langkah-langkah strategis sbb:
As the implementation of PDSI’s strategy and the Company’s Long Term Plan (RJPP) 2017-2021 above, then in short-term basis, in 2017 PDSI will perform the following strategic steps:
1. Investasi berupa pengadaan 3 unit Hoist Rig 350 HP, untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan atas pekerjaan well services 2. Pengembangan bisnis jasa penunjang pengeboran (non rig services) antara lain berupa 24 bisnis baru, sebagai bagian dari portofolio perusahaan:
1. Investing in the procurement of 3 units Hoist Rig 350 HP, to anticipate to the surge in demand for well services jobs. 2. Developing services supporting drilling business (non rig services) which include 24 new businesses, as part of the company’s portfolio.
24 BISNIS BARU
Mud Logging Cementing Service Running Casing Service Wireline Logging Power Generator Wellhead & X-Mas Tree Conditioning & Monitoring BOP ESP Chemicals Bahan Baku Mud (Lumpur) Spare Parts Rig Under Balance Drilling (UBD)
3. Modernisasi teknologi dan perangkat pengeboran, peralatan keselamatan kerja, untuk meningkatkan keselamatan kerja pekerja PDSI, sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada customer.
Drill Bits Completions QA / QC Pengelolaan Logistik Swamp Barge Liftboat Jack Up Rig Down Hole Tools Turbine Compressor Tubular Inspection & Cut Retherhead Realtime Operation (RTO)
3. Modernizing technology and drilling tools, work safety equipment, to improve the safety of PDSI’s workers, while simultaneously providing the best service to customers.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHA
PDSI memiliki empat segmen usaha yang terdiri dari Jasa Rig, Jasa Non Rig, Jasa IPM, dan Jasa Kemitraan. Sampai dengan akhir Desember 2016, total pendapatan keempat segmen usaha PDSI adalah sebesar USD213.046.727 dengan rincian sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
113
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
OPERATIONAL REVIEW BY BUSINESS SEGMENT
PDSI has four business segments which consist of Rig Services, Non Rig Services, IPM Services, and Partnership Services. As of the end of December 2016, total income of the four business segments was USD213,046,727 with the details being shown in the table below: Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
PENDAPATAN SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT REVENUE .
No
Pendapatan Revenue
2016
2015
RKAP 2016
.
1
Jasa Rig | Rig Services
2
Jasa Lainnya | Other Services
3
Jasa Rig Mitra | Rig Mitra Services
4
Jasa IPM | IPM Services
50.987
5
Anak Perusahaan dan Joint Operation Subsidiaries and Joint Operation
13.730
Elimisi pendapatan perusahaan The elimination of the company’s revenue
-12.650
Jumlah | Total
214.126
.
6
Persentase Percentage 2016-2015
.
134.579
Persentase Percentage 2016 RKAP
.
133.950
149.327
100
90
22.232
19.596
20.896
113
106
5.258
164.428
1.897
32
277
44.303
18.105
115
282
27.782
14.002
49
98
-8.667
-13.664
146
93
233.392
190.563
92
112
.
.
*) Tidak termasuk pendapatan dari segmen usaha entitas anak dan asosiasi. *) Tidak termasuk pendapatan dari segmen usaha entitas anak dan asosiasi.
SEGMEN RIG
RIG SEGMENT
Segmen usaha utama PDSI adalah jasa rig pengeboran dan well service untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas bumi dan geothermal. Kinerja segmen rig pada tahun 2016 diuraikan dalam realiasi pendapatan, realisasi jumlah sumur, pertumbuhan kapasitas rig, availability, utiliasi, dan produktivitas.
PDSI main business segment is drilling rigs services and well service to support exploration and exploitation of oil, gas and geothermal. Rig segment performance in 2016 is outlined in the realization of revenue, the realization of the number of wells, the growth of rig capacity, availability, utilization, and productivity.
REALISASI PEDAPATAN SEGMEN RIG
REALIZATION OF RIG SEGMENT REVENUE
Pendapatan segmen rig pada tahun 2016 adalah sebesar USD134.578.843, mengalami kenaikan 0,5% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar USD133.950.401, yang disebabkan oleh tingginya aktivitas pengeboran dari rig-rig yang mengerjakan sumur workover dan well sevice. Sementara itu dibandingkan dengan RKAP 2016, pendapatan segmen non rig berupa segmen rig tercapai 85,1% atau USD158.149.645. Sedangkan proyeksi pendapatan jasa rig pada tahun 2017 adalah sebear USD151.220.576.
Rig segment revenues in 2016 was USD134.579 million, an increase of 0.5% from USD133.950 million realized in 2015, mainly due to the high activity of the drilling rigs in the workover and well sevice. Meanwhile as compared with CBP in 2016, revenue in non rig segment reached 85.1% or USD158.149 million, while projected rig service revenues in 2017 was USD151.220 million.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
114
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Berikut ini adalah pertumbuhan pendapatan segmen rig dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat dalam grafik.
Profil Perusahaan Company Profile
Here is the revenue growth of rig segment in the past five years as it is shown in the chart. Dalam USD Juta
250
200
183,45
198,18
186,78
150
134,58
133,95
100
50
0.5% 0
2012
2013
2014
2015
2016
AVAILABILITY RIG (TINGKAT KEHANDALAN)
RIG AVAILABILITY (RELIABILITY LEVEL)
Parameter pengukuran kinerja rig PDSI untuk tingkat kehandalan dari kerusakan atau Availability rig adalah persentasi dari jumlah seluruh hari operasional rig dikurangi jumlah hari-hari kerusakan (down time).
Measurement parameter of PDSI’s rigs performance for the level of reliability of the damage or the rig availability rig is the percentage of the total number of operational days rig reduced by the number of days the damage (down time).
Pada tahun 2016 availability rig PDSI mencapai sebesar 99,20%, diatas target yang telah direncanakan sebesar 98,50%, hal ini dikarenakan PDSI berupaya terus melakukan peremajaan peralatan dan perbaikan dengan meningkatkan Maintenance Excellence program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga nilai downtime peralatan dapat dikurangi dengan maksimal.
In 2016 PDSI’s rig availability was as much as 99.20%, above the target that has been planned of 98.50%. This was because PDSI has constantly rejuvenated and repaired its equipment by increasing the Maintenance Excellence program, which was implemented according to plan so that the value of equipment downtime can be reduced to the maximum.
99,2 0.3% 98,87
99,78
99,55
99,64
98,69 98,5
99,0
0.7%
98,21
2014
2015
2016
98,55
target 2016
99,14
98,43
98,4
Jan
Feb
98,4
98,34
99,1 98,66
98,71
Target 2013
99,64
99,1
98,37 98,18
98,39
98,61
98,66
Sep
Oct
99,26
98,92
99,02
98,86
Realisasi Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Nov
Des
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Proyeksi Availability rig PDSI tahun 2017 (RKAP 2017)
115
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Projection of PDSI’s rig Availability in 2017 (CBP 2017) 99,19 99,07
99,04
Own Rig Availability (%)
98,92
98,91
98.86
98,74 98,72 Jan
Feb
98,68 Mar
98,7 98,69
98,69 Apr
98,98
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Des
UTILISASI RIG
RIG UTILIZATION
Kinerja utilisasi rig adalah merupakan kemampuan rig untuk menghasilkan pendapatan atau persentasi dari jumlah hari-hari yang menghasilkan pendapatan atau days generating revenue selama rig-rig PDSI itu melakukan proses pengeboran.
Performance of rig utilization is the rig’s ability to generate revenue or a percentage of the number of days that generate revenue or days generating revenue during the PDSI rigs doing the drilling process.
Selama tahun 2016 utilisasi rig PDSI mencapai 59,53%, diatas target yang telah direncanakan sebesar 56,43%, dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya juga lebih tinggi dikarenakan pada semester ke 2 adanya tambahan program pengeboran dari Pertamina EP untuk sumur-sumur percepatan.
PDSI rig utilization during 2016 reached 59.53%, above the target that had been planned of 56.43%, and when compared with the previous year the 2016 figure was also higher because of the additional drilling program from Pertamina EP for the accelerated wells in second semester of 2016.
81,85
98,55
75,01
98,55 98,55
98,55 59,53
56,43
49,95 19%
99,55
99,55
5.5%
99,55
98,55
98,55
99,55
Target 2013
2014
2015
2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
target 2016
Jan
Feb
99,55
98,55
98,55
99,55
99,55 98,55
99,55
99,55
99,55
98,55
99,55
99,55
98,55
98,55
Realisasi Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Des
116
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Proyeksi utilisasi rig PDSI tahun 2017
Own Rig Availability (%)
Profil Perusahaan Company Profile
Projection of PDSI rig utilization in 2017
68,73
67,31 57,30
69,83
68,02
65,24 54,73
59,69
44.47 Jan
Feb
Mar
Apr
57.55 48,12
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
45,8 Nov
41,4 Des
PRODUCTIVITY RIG
RIG PRODUCTIVITY
Kinerja Productivity Rig adalah merupakan aktivitas kerja rig selama proses pengeboran untuk mengukur jumlah hari-hari yang dapat menghasilkan tarif harian operasi (THO) sebesar 100% dari jumlah hari-hari yang tersedia.
Rig productivity performance is a work activity rig during the drilling process to measure the number of days that can generate daily rate operation (THO) of 100% out of the number of days available.
Pada tahun 2016 productivity rig PDSI mencapai 48,28% lebih rendah dari target yang telah direncanakan sebesar 2,2%, namun lebih tinggi sebesar 11,35% dari tahun sebelumnya, penyebabnya sama seperti utilisasi rig yaitu akibat anjloknya harga minyak (ICP) sehingga dipangkasnya jumlah sumur pengeboran tahun 2016 serta diberlakukannya Inspeksi Pertamina Drilling Way (PDW) dan membutuhkan waktu untuk proses closing temuan inspeksi pada triwulan pertama tahun 2016.
In 2016 PDSI’s productivity rig reached 48.28%, lower than the target that has been planned of 2.2%. The figure, however, represented a 11% higher from the figure in a year earlier. The cause of the lower performance was similar to those that of the rig utilization, namely the falling oil price (ICP) that cutbacks in the number of drilling wells in 2016 and the enactment of Pertamina Drilling Way (PDW) inspection and it takes time for processing the inspection findings closing in the first quarter of 2016.
67.68
66.33
56,06
52,17 49.38
48.28
43.38 11%
57,63
62,39
52,98
43,74
62,31
35,7 29,33
32,16
37,49
66,81
62,5
66,10
57,31 55,59
54,56
52,08
48,67
35,58
2.2%
61,31
35,32
38,78
18,41
Target 2013
2014
2015
2016
target 2016
Jan
Feb
Realisasi Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Des
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Proyeksi Productivity rig tahun 2017
Own Rig Productivity (%)
Rig Productivity projection in 2017
59,1
57,93
60,65
58,93
56,9
49,48
48,07
51,64
42,35
38,28 Jan
Feb
117
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
49.99 40,28 Nov
36,31 Des
REALISASI JUMLAH SUMUR
REALIZATION OF WELLS NUMBER
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI) merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan wellservices untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas bumi dan geothermal. Total sumur yang telah selesai dikerjakan selama 2016 sebanyak 59 sumur, di mana 41 sumur merupakan milik PT Pertamina EP, 14 sumur milik PT PGE dan 3 sumur milik Vico Indonesia.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI) is a Subsidiary of PT Pertamina (Persero) that engages in drilling services and well services to support the activities of oil, gas and geothermal exploration and exploitation. Total wells that have been completed during 2016 was as many as 59 wells, in which 41 wells are owned by PT Pertamina EP, 14 wells owned by PT PGE and 3 wells belonging to Vico Indonesia.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sebagai salah satu Anak Perusahaan Hulu (APH) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan jasa rig dan jasa non rig berperan sebagai salah satu key enabler dalam bisnis hulu PT Pertamina (Persero), khususnya dalam bidang pemboran, work over dan well service untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas bumi dan geothermal.
As an upstream Subsidiary (APH) of PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is engaged in the provision of rig services. And as the non rig services providers it plays the role as one of the key enablers in the upstream business of PT Pertamina (Persero), particularly in the fields of drilling, work-over and well service to support the activities of oil, gas and geothermal exploration and exploitation.
Sampai akhir tahun 2016 total jumlah sumur yang telah selesai dikerjakan sebanyak 242 Sumur. Sebanyak 183 sumur merupakan sumur workover (kerja ulang) dan well services (sumur reparasi), 55 sumur merupakan sumur eksploitasi (pengembangan), 4 sumur merupakan sumur eksplorasi.
Until the end of 2016 PDSI has completed 242 wells works, consisting of 183 wells are wells workover (rework) and well services (repair wells), 55 wells are wells exploitation (development), and 4 wells are exploratory wells.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
118
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Rincian total sumur yang telah selesai dikerjakan selama tahun 2016 dan proyeksi sumur tahun 2017 adalah:
Profil Perusahaan Company Profile
Details of the total wells completed during 2016 and the projected wells in 2017 are: Realisasi Sumur Pengeboran
Eksploitasi
WO/WS
34
Eksplorasi
8
WO/WS
208
Eksploitasi
84
2017
Eksplorasi
4
2016 WO/WS
208
Eksploitasi
Eksploitasi
74
Eksplorasi
Eksplorasi
11
2015 WO/WS
WO/WS
Pertamina EP
2014
Eksploitasi
1
Customer
Eksplorasi
2013 No
Proyeksi Sumur
218
4
37
180
10
49
108
2
Pertamina Geothermal Energy
-
5
1
-
6
-
-
13
1
-
15
3
3
11
3
3
JOB Pertamina Medco Tomori
-
4
-
-
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Vico Indonesia
-
-
-
-
1
-
-
12
-
-
3
-
-
-
-
5
KSO Benakat Barat Petroleum
-
-
-
-
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
JOB Pertamina Talisman OK
-
-
-
-
9
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
7
Exxon Mobil Cepu Limited
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
11
83
209
4
120
208
8
61
219
4
55
183
13
62
111
Total
Grafik realisasi jumlah sumur pengeboran per tahun dan proyeksi jumlah sumur pengeboran tahun 2017. 350 300 250
11
303
4
Graph of the number of wells drilling realization per year and the projected number of wells drilling in 2017.
332 288
8 120
83
61
4
242
55
200
13
150 100
62 208
209
219 183 111
50 0
168
2013
2014
Eksplorasi
2015
2016
Eksploitasi
2017 WO/WS
PERTUMBUHAN KAPASITAS RIG
RIG CAPACITY GROWTH
Sampai dengan akhir desember 2016, PDSI memiliki aset produksi berupa 43 unit rig (termasuk satu unit rig yang didedikasikan sebagai rig training center), dengan daya 150 HP sampai dengan 2000 HP.
As of the end of December 2016, PDSI has production assets in the form of 43 units of rig (including one unit of rig dedicated as rig training center), each with a power of 150 HP to 2000 HP.
Dari seluruh unit yang ada, rincian pengoperasiannya meliputi: satu unit rig kapasitas 1000 HP (PDSI#28.2/D1000-E) beroperasi di Virginia Indonesia Co,LLC; lima unit rig kapasitas 1500 HP (PDSI#04.3/N110-M, PDSI#39.3/D1500-E, PDSI#29.3/ D1500-E, PDSI#43.3/AB1500-E, PDSI#12.3/N110-M) dan
Of all the available units, the detail of their operations include: one unit of rig with a capacity of 1000 HP (PDSI # 28.2 / D1000-E) to be operated in PT Virginia Indonesia Co., LLC; five units of rig of 1500 HP (PDSI # 04.3 / N110-M, PDSI # 39.3 / D1500-E, PDSI # 29.3 / D1500-E, PDSI # 43.3 /
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
satu unit rig kapasitas 750 HP (PDSI#25.2/LTO750-M) beroperasi di PT Pertamina Geothermal Energy; dua puluh delapan unit rig dialokasikan di PT Pertamina EP sedangkan tujuh unit rig tersisa selama tahun 2016 status fully idle karena proses perbaikan, pergantian menara, melengkapi peralatan serta tiga unit rig tidak masuk dalam rencana kerja (RKAP).
AB1500-E, PDSI # 12.3 / N110-M) and one unit of rig with a capacity of 750 HP (PDSI # 25.2 / LTO750-M) to be operated in PT Pertamina Geothermal Energy; twenty-eight units of rig allocated to PT Pertamina EP, while the remaining seven units of rigs during 2016 were under fully idle status for repairing process, changing towers, fitting up equipment and three units are not included in the corporate work plan (CBP).
Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir tahun 2014 berdampak pada berkurangnya permintaan jasa pengeboran dari pemilik wilayah kerja, sehingga pada tahun 2016, PDSI tidak melakukan investasi rig.
The fall in world oil prices that have occurred since the end of 2014 has led to a reduction demand for drilling services from the working area owners, so that in 2016, PDSI did not invest in rig.
Untuk meningkatkan daya saing perusahaan PDSI memproyeksikan untuk tahun 2017 berencana melakukan investasi Business Development untuk pengadaan 3 (tiga) unit Rig Hoist yang berkapasitas masing-masing 350 HP berdasarkan RKAP 2017.
To improve the competitiveness of the company, based on BCP 2017 PDSI has projected for 2017 plans to invest in Business Development for the procurement of three (3) units of Rig Hoists each with a capacity of 350 HP.
PETA WILAYAH KERJA RIG
RIG WORKING AREA MAP
Sepanjang tahun 2016, kegiatan operasional rig PDSI telah melakukan pekerjaan pengeboran di beberapa wilayah kerja Pertamina Grup dan di luar lingkup Pertamina Grup.
Throughout 2016, PDSI’s rigs operational activities has conducted drilling work in several working areas of the Pertamina Group and outside the scope of the Pertamina Group.
Wilayah kerja rig-rig PDSI tersebar hampir di seluruh Indonesia, sebaran operasional rig tesebut bergerak antar wilayah sangat dinamis disesuaikan dengan kebutuhan sumursumur yang akan dikerjakannya. Seperti terlihat pada peta wilayah kerja PDSI dibawah ini.
The working area of PDSI’s spread almost throughout Indonesia. The distribution of rigs operational proficiency level move inter regions very dynamically, adjusted to the needs of the wells to be doing. This is shown in the PDSI’s working area map below.
• • • • • •
PDSI #03.1/CWKM200-M (250HP) PDSI #07.1/H30FD-M (350 HP) PDSI #41.3/N11OU-E (1500 HP) PDSI #23.1/CWKI210-M (400 HP) PDSI #35.1/IDECO-H35-M (350 HP) PDSI #36.1/SKYTOP650-M (450 HP)
• • • •
PDSI #12.3/N110-M (1500 HP) PDSI #16.2/NT45-M (550 HP) PDSI #19.1/LT0350-M (350 HP) PDSI #26.1/H25CD-M (300HP)
• • • •
PDSI #06.2/N8UE-E (1000 HP) PDSI #09.2/N8UE-E (1000 HP) PDSI #31.3/D1500-E (1500 HP) PDSI #10.2/D700-M (630 HP)
• • • •
• • • • • • • • • • • •
PDSI #02.2/IE900-E (1000 HP) PDSI #04.3/N110-M (1500HP) + IPM PDSI #11.2/NT45-M (1000 HP) PDSI #17.2/NT45-M (450 HP) PDSI #20.2/EMSCOD2-M (750 HP) PDSI #24.1/CWKT210-M (400 HP) PDSI #33.1/IDECO-H35-M (350 HP) PDSI #34.1/IDECO-H35-M(350 HP) PDSI #30.2/D1000E-E (1000 HP) PDSI #29.3/D1500-E (1500 HP) PDSI #43.3/AB1500-E (1500 HP) + IPM PDSI #01.2/N80B-M (1000 HP)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PDSI #18.2/LT0650-M (650 HP) PDSI #25.2/LT0750-M (750 HP) PDSI #21.2/OW700-M (700 HP) PDSI #22.2/OW700-M (700 HP)
PDSI #28.2/D1000-E (1000HP) • • • • • • • • • •
PDSI #05.2/OW760-M (1000HP) PDSI #08.1/H4OD-M (500 HP) PDSI #14.4/MSH2000-M (1000 HP) PDSI #32.2/N8OUE-E (1000 HP) PDSI #37.3/F-200-E (1000 HP) PDSI #38.2/D1000-E (1000 HP) PDSI #39.3/D1500-E (1500 HP) + IPM PDSI #42.3/N1500-E (1500 HP) PDSI #13.1/H40D-M (550 HP) PDSI #40.4/LDW2000-E (2000HP)
• BARUNA (Accomodation Work Barge)
119
120
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
HAMBATAN OPERASIONAL
OPERATIONAL CONSTRAINTS
Hambatan operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan PDSI. Fakta di lapangan yang terdokumentasi menunjukkan bahwa jumlah hambatan operasi yang dialami PDSI semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan bersih PDSI dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hambatan operasi PDSI terbagi atas hambatan internal dan hambatan eksternal sebagaimana penjelasan dibawah ini.
Operational constraints have a significant impact on PDSI’s financial performance. Documented facts on the ground indicate that the number of operating constraints experienced by PDSI has increased significantly. This results in a decrease in PDSI’s net income from the target previously set. Operational constraints at PDSI are divided into internal and external barriers as described below.
Hambatan Internal
Internal Constraints
Sepanjang 2016, PDSI menghadapi berbagai kendala internal, antara lain downtime, denda rig move, rig up dan rig down, dan idle yang tidak dibayar karena SKPI dan maintenance rig.
Throughout 2016, PDSI has faced with many internal obstacles, such as downtime, fines in rig move, rig up and rig down, and unpaid idle because of SPKI and rig maintenance.
Downtime
Downtime
Downtime merupakan jumlah kerusakan peralatan rig selama proses operasi berlangsung atau kendala operasional yang terjadi yang mengakibatkan non productive time (NPT). Jumlah downtime selama tahun 2016 sebagaimana tabel dibawah ini
Downtime is the amount of rig equipment damage during ongoing operations or operational problems which result in non-productive time (NPT). Total downtime during 2016 is shown in the table below.
JUMLAH DOWNTIME TOTAL DOWNTIME .
.
.
.
.
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
402,3
437,0
364,3
407,2
441,6
467,5
526,7
481,1
447,3
601,1
616,1
640,5
5,8
12,1
2,8
15,1
10,9
4,2
4,3
10,4
10,5
16,2
12,7
11,9
Realisasi NPT NPT Realization
1,4%
2,8%
0,8%
3,7%
2,5%
0,9%
0,8%
2,2%
2,4%
2,7%
2,1%
1,9%
Toleransi DT DT tolerance
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
2,0%
Hari Kerja Operasi Operational Business Day Downtime (hari) Downtime (days)
Downtime ratio PDSI pada tahun 2016 secara rata-rata tercatat selama 116,9 hari. Downtime ratio berfungsi untuk membandingkan kinerja rig, dengan mengacu pada perbandingan antara jumlah waktu downtime dan jumlah waktu operasi rig. Jumlah waktu operasi dihitung sejak proses dimulai sampai selesai.
Downtime ratio at PDSI in 2016 was recorded at an average of 116.9 days. Downtime ratio is used to compare the performance of the rig, with reference to the ratio between the amount of downtime and the number of rigs operating time. The amount of operating time is calculated since the operation process starts to its completions.
Denda (Rig Move/Rig Up/Rig Down)
Fines (Rig Move/Rig Up/Down Rig)
Denda rig move, rig up, dan rig down adalah jumlah hari keterlambatan kegiatan rig move, rig up, dan rig down yang tidak sesuai dengan target waktu yang telah disepakati
Fines for rig move, rig up and rig down is the number of days of activities delay of rig move, rig up and rig down which is not suitable with the target agreed time in the
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dalam perjanjian operasi. Kejadian yang menyebabkan hal ini antara lain: • Setting peralatan yang memakan waktu lama pada saat rig up • Kesiapan dan kondisi infrastruktur yang dilalui saat moving, (jalan yang amblas dan lain-lain) • Permasalahan pada vendor High Technology Equipment (Ketersediaan armada moving dan lain-lain)
operating agreement. Events that caused these, among others: • Setting the equipment that takes a long time when rig up • Availability and condition of the infrastructure that are traversed when moving, (the collapsed road and others) • Problems of High Technology Equipment vendor (Availability of moving fleet and others)
Idle Kendala Internal
Internal Constraints Idle
Idle tidak dibayar adalah jumlah hari Idle (tidak beroperasi) internal PDSI dikarenakan pengurusan SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) dan maintenance peralatan rig baik yang telah direncanakan atau belum direncanakan yang menyebabkan rig di kondisi tidak bekerja / Idle serta proses closing tindak lanjut dari temuan inspeksi. Idle kendala internal selama tahun 2016 sebagaimana grafik dibawah ini.
Unpaid idle is the number of idle (not operating) days of internal PDSI because of the SPKI (Certificate of Eligibility Use of installation) arrangements and maintenance of rig equipment either planned or not planned that causes rig in conditions of not working/idle as well as the closing process of the follow-up of the inspections findings. Internal constraints idle during 2016, is shown in the graph below.
518
IDLE KENDALA INTERNAL
78
340
339
335
318
308
267
58
45
332
311
43
31
93
43 136 275
142
93
181
127 279
53
173
90
71
Jan
148
2
120
62
Feb
Mar
Proses SKPI
2
Apr
16
Mei
50
136
124
224
44
61
23
Jun
Closing Inspeksi
1
Jul
181
41
4
Aug Maintenance Rig
28
149 120
7
Sep
180
153
31
5
Oct
Nov
Des
Lain-lain
Strategi Bagi Hambatan Internal
Strategies For Internal Constraints
PDSI akan meningkatkan kualitas pengelolaan aset-aset yang dimiliki, baik dari segi pendataan, pengawasan dan peremajaan aset maupun maintenance. Dari segi pendataan dan pengawasan aset telah menggunakan sistem online yaitu Sistem Monitoring Aset Rig Terpadu (SMART) untuk pengelolaan, monitoring, dan pencatatan atas aset rig. SMART berbasis sistem informasi yang terkoneksi antara aset rig dan kantor pusat. Sistem ini mengharuskan personel yang bertanggung jawab di rig untuk melakukan input kondisi aktual secara lengkap rig tersebut.
PDSI will improve the quality of the management of its assets, both in terms of data collection, monitoring and asset renewal and maintenance. In terms of data collection and assets surveillance PDSI has been using an online system namely Integrated Rig Asset Monitoring System (domestically abbreviated as SMART) for the management, monitoring and registration of rigs assets. The information system-based SMART that connects the rig assets to the central office. This system requires the responsible personnel on the rig to input the complete actual conditions of the rig.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
121
122
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Dari segi maintenance, dilakukan perawatan rig yang handal yang sesuai dengan standard maintenance excellence. Dalam kegiatan maintenance, PDSI memiliki Standard Maintenance Procedure (SMP) yang didalamnya merupakan serangkaian prosedur yang berfungsi sebagai tools berupa form dalam pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan Rig yang dilakukan secara rutin dan terjadwal. SMP ini disusun dengan pendekatan metode Preventive Maintenance berdasarkan standar internasional, rekomendasi pabrikan serta best practice terhadap pemeliharaan peralatan yang dipergunakan dalam operasional pengeboran. Berbagai program yang dilakukan di SMP tentunya juga terkait dengan kegiatan peremajaan aset dimana dilakukan kegiatan perbaikan, overhaul serta sertifikasi peralatan-peralatan utama Rig. Selanjutnya peningkatan kualitas akan ditunjang oleh beberapa sistem online yang memudahkan pengawasan, yang bertujuan mempercepat identifikasi kendala yang dapat terjadi.
In terms of maintenance, reliable rig maintenance is performed in accordance with the standard maintenance excellence. In maintenance activities, PDSI have Standard Maintenance Procedures (SMP) that includes a series of procedures that serve as tools in the form of form in the inspection and Rig equipment maintenance which is perform routinely and in schedules. The SMP was prepared by Preventive Maintenance method approach based on international standards, the manufacturer’s recommendations and best practices for the maintenance of the equipment used in drilling operations. Various programs conducted in the SMP certainly also relates to the renovation of assets where repairing activities, overhaulling and certificating major Rig equipment are performed. Subsequently, the quality improvement will be supported by several online systems that facilitate surveillance, which in turn aims to accelerate the identification of possible problems.
Program tersebut di antaranya adalah Online Maintenance System (OMS) dan Plant Maintenance (PM) berbasis My-SAP. Penggunaan Plant Maintenance dapat memudahkan untuk database peralatan, monitoring pelaksanaan perbaikan, monitoring pelaksanaan pemeliharaan (Preventive&Predictive Maintenance) hingga monitoring penggunaan anggaran yang digunakan untuk kegiatan perbaikan dan pemeliharaan. OMS digunakan sebagai perpanjangan tangan PM untuk memudahkan akses online di rig agar dapat memonitor database, pelaporan aktivitas pemeliharaan serta permintaan perbaikan dan pencatatan data terkait pemeliharaan.
The program includes the Online Maintenance System (OMS) and Plant Maintenance (PM) , which are based on My-SAP. The use of Plant Maintenance can make it easier for tools database, monitoring the implementation of improvements, monitoring the implementation of maintenance (Preventive & Predictive Maintenance) to monitoring the use of the budget earmarked for repair and maintenance activities. OMS is used as an extension of the hands to PM for easy online access on the rig in order to monitor the database, reporting maintenance activities as well as the demand for repair and maintenance-related data recording.
Beberapa program terobosan yang telah dilakukan tahun ini antara lain: a. Pengelolaan manajemen aset Rig dengan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) yang diintegrasikan dengan Sistem Monitoring Asset Rig Terpadu (SMART). RFID bekerja menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang elektromagnetik yang dilengkapi dengan dua buah perangkat, yaitu yang disebut Reader dan Tag. RFID Reader merupakan alat pembaca RFID Tag. Sedangkan RFID Tag adalah sebuah alat yang melekat pada obyek yang akan diidentifikasi oleh RFID Reader. Saat proses pengambilan data aset, RFID Reader memancarkan gelombang elektromagnetik yang seketika itu mengaktifkan RFID Tag yang telah dipasangkan di peralatan. Kemudian kode EPC secara otomatis akan ditangkap dan terbaca di RFID Reader.
Several breakthroughs programs that have been made this year include: a. Rig asset management by using Radio Frequency Identification (RFID) which is integrated with Integrated Rig Asset Monitoring System (domestically abbreviated as SMART). RFID works using an identification system by electromagnetic waves that are equipped with two devices, namely the so-called Reader and Tag. RFID Reader is an RFID tag reader, while the RFID tag is a device attached to the object to be identified by an RFID Reader. When collecting asset data, RFID reader emits electromagnetic waves that immediately activates the RFID tags which have been installed in the equipment. Then the EPC code will automatically be captured and read in the RFID Reader.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aplikasi ini memerlukan 2 (dua) sistem aplikasi yang berbasis web yaitu aplikasi “Sistem Monitoring Asset Rig Terpadu” (SMART) dan aplikasi “Asset And Document Center” (AADC) serta 1 (satu) web services untuk menghubungkan 2 (dua) sistem aplikasi dengan RFID Reader. Fungsi dari kedua sistem ini untuk memonitor seluruh aset dan melakukan approval apabila terjadi transaksi, sedangkan RFID Reader berfungsi untuk membaca seluruh aset (yang sudah diberikan tagging) untuk melaksanakan berbagai transaksi.
This application requires two (2) system web-based applications, namely one SMART application and the application of “Assets And Document Center” (AADC), and 1 (one) web services to connect the two (2) application systems with RFID Reader. The function of the two systems is to monitor the entire assets and approve whenever transaction about to happen, whereas the function of RFID Reader is used to read all the assets (that have been granted tagging) to carry out various transactions.
Selain itu pada RFID Reader juga dapat mengirimkan sinyal GPS yang memungkinkan mengetahui posisi Rig PT PDSI berada, dari segi security untuk keamanan jaringan pada aplikasi tersebut (SMART & AADC) menggunakan jaringan server pertamina sehingga tidak semua orang dapat mengakses aplikasi tersebut. Pada 5 peralatan Rig utama sudah ditempelkan RFID jenis Armored 200C, pada alat tersebut dapat memancarkan sinyal yang dapat langsung diterima oleh RFID Reader, selanjutnya akan langsung diterima oleh user/admin dan server. Inovasi ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam Forum Upstream Improvement & Inovation Award tahun 2016 di Yogyakarta.
In addition, the RFID Reader can also transmit GPS signals that enable to know where the position of PT PDSI’s Rig is. In terms of network security, the applications (SMART & AADC) use pertamina’s a network server so not everyone can access the applications. In five major Rig equipments has been affixed RFID kind of Armored 200C,so the device can emit a signal that can be received directly by RFID Reader. Subsequently the signal will now be received directly by the user / admin and server. This innovation has been awarded the “Gold Category” in the Upstream Improvement Forum & Innovation Award in 2016 in Yogyakarta.
b. Optimalisasi Kinerja Rig Cyber Melalui Rekayasa PC All In One Sebagai HMI Driller Console di Rig Cyber. Pengoperasian Rig Cyber PDSI secara menyeluruh dikendalikan melalui sebuah sistem interface yang berbasis komputer yang disebut Amphion Integrated System National Oilwell Varco. Pada Rig cyber ini terdapat menu V-Daq atau Five Data Acquisition. Data VDAQ disini adalah drilling parameter seperti SPM Pompa, GPM, Volume tanki, Hookload, Drilling Depth, Bit position, Torque, RPM, Power Status dan lain-lain. Pekerjaan operasional pemboran akan selalu bergantung pada parameter-parameter ini. Sebagaimana Rig ini adalah Rig Cyber maka pengoperasian dan monitoring peralatannya dilakukan melalui sebuah alat HMI (Human Machine Interface). Driller dapat mengoperasikan equipment Drawwork, Mud Pump, Rotary Table, Top Drive dan Auxiliarynya dari HMI Driller Console ini. Jumlah ideal HMI driller console pada Rig cyber adalah 3 unit. Namun seiring Life Time pemakaian sebuah peralatan elektronik dan kondisi medan pemboran sangat mempengaruhi kondisi HMI tersebut.
b. Optimizing Cyber Rig Performance Through PC Engineering of All In One as HMI Driller Console in Rig Cyber. The operation of Cyber PDSI thoroughly is controlled through a system of computer-based interface called Amphion Integrated System National Oilwell Varco. The cyber Rig has menu of V-Daq or Five Data Acquisition. Data VDAQ here is drilling parameters such as SPM Pumps, GPM, tank Volume, Hookload, Drilling Depth, Bit position, Torque, IDRM, Power Status and others. Drilling operations work will always depend on these parameters. As this rig is a Cyber Rig then the operating and monitoring the equipment is done through a tool of HMI (Human Machine Interface). Driller can operate equipment Drawwork, Mud Pump, Rotary Table, Top Drive and the Auxiliary of HMI Driller’s Console. The ideal number of HMI driller console on cyber Rig is 3 units. But in line with the Life Time of usage of Electronic equipment and drilling field conditions greatly affect the condition of the HMI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
123
124
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sementara tingginya harga perbaikan dan lama proses pengadaan menjadi kendala untuk ketersediaan HMI ini, sehingga dilakukan inovasi rekayasa PC all in one sebagai HMI Driller Console. Inovasi ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam Forum Upstream Improvement & Inovation Award tahun 2016 di Yogyakarta.
While high prices and long procurement process improvements become an obstacle to the availability of this HMI.So engineering innovation of PC all-in-one as HMI Driller Console is necessary. This innovation has been awarded the “Gold Category” in the Forum Upstream Improvement & Innovation Award in 2016 in Yogyakarta.
c. Optimalisasi Hasil Overhaul Engine Melalui Penambahan Dynamometer Unit Di Workshop Maintenance Project SBS. Setiap engine yang telah di-overhaul perlu dilakukan pengetesan untuk memastikan performanya, karena dengan penambahan unit Dynamometer di Workshop Maintenance SBS, manfaat yang diperoleh sbb:
c. Optimizing Results of Overhaulling Engine Through Adding Dynamometer Unit In Maintenance Workshop Project of SBS. Every engine that has been overhauled needs to be testing to ensure its performance, because with the addition of dynamometer unit in SBS Maintenance Workshop, the benefits will be as follows:
1. D apat menampilkan Parameter kinerja engine setelah Overhaul secara otomatis 2. Data hasil dyno test yang ditampilkan mempunyai akurasi 99% karena input data diperoleh dari sensor yang telah terpasang. 3. Data dapat tersimpan secara menyeluruh dan dapat di dokumentasikan. 4. Dapat digunakan untuk menganalisa dengan spesifik performance engine dan dapat digunakan sebagai analisis preventive maintenance pada engine
1. Can display performance parameters of the engine afterautomatic overhaul. 2. Data of dyno test results are shown with an accuracy rate of 99% for the input of data are obtained from sensors that have already installed. 3. Data can be stored as a whole and can be documented.
Inovasi ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam Forum Continues Improvement Program (CIP) PDSI tahun 2016 di Bogor.
This Innovation has been awarded the “Gold Category” in the Forum Continues Improvement Program (CIP) PDSI in 2016 in Bogor.
Hambatan Eksternal
External Constraints
Sepanjang tahun 2016, PDSI menghadapi berbagai hambatan eksternal, antara lain, kondisi kahar (kejadian bencana alam atau peristiwa tidak terduga yang menyebabkan operasional rig terhenti) dan idle yang tidak dibayar karena menunggu program sumur, lokasi sumur dan tidak ada program sumur.
Throughout 2016, PDSI face various external constraints, among other things, the condition of force majeure (natural disasters or unforeseen events that cause operational rig stopped) and unpaid idle because of waiting wells program, wells location and no wells programs.
Force Majeure
Force Majeur
Kondisi Force Majeure merupakan kejadian atau kondisi tidak aman atau peristiwa tidak terduga yang mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional rig, seperti bencana alam atau gangguan kondisi cuaca dan lain-lain. Kondisi force majeure pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut ini.
Force Majeure conditions are unsafe events or conditions or unexpected events that lead to the cessation of rig operations, such as natural disasters or weather conditions disorders and others. Conditions of force majeure in 2016, are listed in the following table:
4. Data can be used to analyze the specific engine performance and can be used as preventive maintenance on engine.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
.
No
Rig
1
Total HariKahar Total Kahar Day
PDSI #43.3/ AB 1500-E
125
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KONDISI FORCE MAJEURE FORCE MAJEURE CONDITION
Keterangan Description
.
.
16
Pada 11 Mei 2016 terjadi bencana longsor di lokasi Geothermal Hululais Cluster A On May 11, 2016 there is a landslide in the geothermal location of Hululais Cluster A
Idle tidak dibayar eksternal
External Unpaid Idle
Kondisi Idle tidak dibayar merupakan jumlah hari Idle (tidak beroperasi) eksternal PDSI disebabkan karena menunggu program sumur selanjutnya dan tunggu kesiapan lokasi yang akan dikerjakan rig PDSI. Kondisi idle tidak dibayar eksternal tersebut di tahun 2016 sebagaimana grafik dibawah ini.
Unpaid idle condition is the number of days Idle (not operating) due to PDSI external factors because of waiting for subsequent wells program and waiting for location readiness that will be worked by PDSI’s rigs. External unpaid idle condition in 2016 can be seen in the graph below.
338 301 105 89
231 201
198
199
116 2
3 31
94
68
93 1 37
101
193
191
137
60
31
10 30
22
41
94
79 79
83
6 1
6 5
180
129
158 83
74 27
13
33
46
48
27 29 16
71
Strategi Bagi Hambatan Eksternal
Strategy For External Constraints
Sebagai solusi untuk hambatan eksternal yang dihadapi PDSI pada 2015, maka PDSI melakukan beberapa hal yang akan diimplementasikan pada 2016, yaitu:
As a solution to overcome the external obstacles faced by PDSI in 2015, then PDSI planned several things that will be implemented in 2016, namely:
1. Melakukan koordinasi dengan Pertamina EP untuk pembahasan rencana kerja pengeboran sesuai dengan bar chart yang telah disepakati untuk menekan waktu penantian program sumur atau lokasi. 2. Memastikan semua kelengkapan data pendukung terkait dengan dokumen SIKA 3. Pengembangan/penetrasi pasar pada jasa non rig services 4. Menjangkau pasar lain di luar PertaminaEP untuk rig-rig yang tidak mendapatkan program pengeboran
1. To coordinate with Pertamina EP for discussing the drilling work plan in accordance with the already agreed bar chart to suppress the waiting time for well program and location readiness. 2. Ensuring completeness of all supporting data associated with the SIKA document 3. Developing/penetrating non-rig services market 4. Reaching out other markets outside Pertamina EP for rigs that did not get a drilling program
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
126
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
SEGMEN NON RIG
NON RIG SEGMENT
Kegiatan usaha PDSI selain jasa rig pengeboran adalah jasa penunjang terkait kegiatan pengeboran. Sampai akhir tahun 2016 jasa penunjang pengeboran yang telah dimiliki PDSI dan telah terutilisasi terdiri atas jasa penyewaan Top Drive, jasa penyewaan peralatan Directional Drilling, jasa penyewaan peralatan Fishing dan Coring, jasa penyewaan H2S Monitoring, jasa penyewaan Water Pump, serta jasa penyewaan baru di bidang aerated drilling.
In addition to drilling rig services, PDSI business activities are supporting service-related drilling. Until the end of 2016, drilling supporting services that PDSI has owned and has been utilized consists of rental Top Drive, Directional Drilling equipment rental services, Fishing and coring equipment rental services, H2S Monitoring rental services, Water Pump leasing services, as well as new leasing services in the field aerated drilling.
PENDAPATAN SEGMEN NON RIG
NON RIG SEGMENT REVENUES
Pendapatan segmen non rig pada tahun 2016 adalah sebesar USD22.231.582, mengalami kenaikan 13,5% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar USD19.595.680, yang disebabkan oleh penambahan aset 2 (dua) unit H2S Monitoring dan penambahan lini bisnis baru segmen non rig yaitu 1 (satu) unit Aerated Drilling sehingga menambah pendapatan PDSI pada segmen non rig. Sementara itu dibandingkan dengan RKAP 2016, pendapatan segemen non rig tercapai 100,1% atau USD21.998.800 Sedangkan proyeksi pendapatan jasa non rig pada tahun 2017 adalah sebear USD21.472.873.
PDSI’s revenues from non-rig segment in 2016 were USD22.231 million, an increase of 13.5% from USD19.595 million in 2015. The increase was mainly caused by the addition of assets of two (2) units of H2S monitoring and addition of new business lines of non rig segment, namely 1 (one) unit of Aerated Drilling. Meanwhile compared with CBP 2016, segment revenue non rigs achieved 100.1% or USD21.9988 million. While non-rig services revenue projections in 2017 is set at USD21.472 million.
Berikut ini adalah pertumbuhan pendapatan segmen non Here is a non rig segment revenue growth in the past five rig dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat dalam years as shown in the chart. grafik. 22.96 22.23 19.60
5.37
6.84 +13.5%
2012
2013
2011
2015
2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
127
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TOP DRIVE
TOP DRIVE
Pada tahun 2016 PDSI telah memiliki sebanyak 22 (dua puluh dua) unit, sebanyak 8 (delapan) unit berkapasitas 250 ton dan selebihnya mempunyai kapasitas 500 ton sebanya 14 unit. Sebanyak 9 (sembilan) unit Top Drive melaksanakan program pengeboran di Pertamina EP, 6 (enam) unit di Pertamina Geothermal Indonesia (PGE), sisa unit yang lainnya masih idle dalam proses maintenance.
In 2016 PDSI have had as many as 22 (twenty two) units of top drive, which consist of eight (8) units with a capacity of 250 tons and the remaining 14 units have a capacity of 500 tons. A total of nine (9) Top Drive currently units carry out the drilling program at Pertamina EP, 6 (six) units in Pertamina Geothermal Indonesia (PGE), the rest of the other units are still idle in the maintenance process.
Untuk lebih rinci perihal status top yang telah terutilisasi dapat dilihat sebagai berikut:
For more details regarding the status of top drive that have been utilized can be seen in the following table:
Availability (%)
Kapasitas Top Drive Top Drive Capacity
Utilization (%)
2015
2016
2015
2016
500
79,56
92,67
39,67
39,67
250
86,71
99,76
34,93
41,52
.
Sedangkan alokasi penggunaan Top Drive selama tahun 2016 berdasarkan kebutuhan pelanggan dapat dilihat pada table dibawah ini. Kapasitas Top Drive/ Top Drive Capacity
Pertamina EP
Whereas the allocations of Top Drive usage in 2016 based on the needs of customers can be seen in the table below.
PGE
VICO
Exxon Mobil
2015
2016
2015
2016
2015
2016
500
8
4
6
5
1
1
250
5
5
-
1
-
-
Pada tahun 2017 unit bisnis Top Drive menjadi kesatuan paket dalam jasa penyewaan rig, sehingga rencana kerja untuk unit bisnis Top Drive pada 2017 masuk dalam rencana kerja rig.
In 2017, Top Drive business unit is grouped into a unitary package in rig rental services, so that the work plan for the business unit of Top Drive in 2017 included in the rig work plan.
DIRECTIONAL DRILLING
DIRECTIONAL DRILLING
PDSI saat ini telah memiliki peralatan Directional Drilling yang meliputi measurement while drilling tools, mud motor, non magnetic drill colar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Drilling Jar dan 3 (tiga) unit peralatan MWD yang terdiri dari 2 (dua) s et Tensor MWD dan 1 (satu) set Electronic Magnetic MWD (EM).
PDSI currently has equipment Directional Drilling which include measurement of while drilling tools, mud motors, non-magnetic drill colar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Drilling Jar and three (3) units of MWD equipment consisting of 2 ( two) sets of MWD Tensor and 1 (one) set of MWD Electronic Magnetic (EM).
Guna mengoptimalkan peralatan dan sumber daya manusia, PDSI membangun kerjasama dengan mitra bisnis PT Dowell Anadrill Schlumberger membentuk konsosium PDSI-DAS dan telah berhasil mendapatkan kontrak kerja di PT Pertamina EP, yaitu dua kontrak yang mencakup wilayah kerja ekplorasi
To optimize the equipment and human resources, PDSI has developed cooperation with business partners like PT Dowell Schlumberger to form a consortium of PDSI AnadrillDAS, and has secured the employment contract at PT Pertamina EP, namely two contracts covering the area of
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
128
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
dan aset pertamina EP. dengan total nilai kontrak sebesar USD2.153 juta selama periode 1 Agustus 2016 sampai 19 September 2016.
exploration work and Pertamina EP’s assets with a total contract value of USD2,153 million during the period of 1 August 2016 to 19 September 2016.
Kontrak pekerjaan untuk unit bisnis DD & MWD yang berjalan di tahun 2016.
Work contract or the business unit of DD & MWD than run in 2016.
Penggunaan Jasa
Wilayah Kerja
Judul Kontrak
Masa Berlaku Kontrak
Nilai Kontrak
Realisasi (%)
1/8/2016 sampai 19/9/2016
$1.099.719,83
60,45%
19/09/2016 sampai 19/08/2017
$1.054.745,00
27,79%
Penyedia jasa pemboran berarah (Directional Drilling) lengkap Pertamina EP
Eksplorasi
dengan tenaga ahli untuk pemboran sumur-sumur eksplorasi PT Pertamina EP tahun 2016 Penyediaan jasa pemboran berarah (Directional Drilling)
Pertamina EP
Asset 3&4
menggunakan LWD dan Geostopping lengkap dengan tenaga ahli untuk pemboran sumur-sumur eksploitasi di wilayah asset 3 dan asset 4 PT Pertamina EP
CORING JOB
CORING JOB
Pada saat ini PDSI telah memiliki perlatan Coring Job sebanyak 6 (enam) set yang terdiri dari 3 (tiga) set coring tool dengan ukuran 6-3/4” dan 3 (tiga) set coring tool dengan ukuran 5-3/4”. Jumlah sumur yang dikerjakan pada tahun 2016 sebanyak 7 sumur, mengalami kenaian dari tahun 2015 sebanyak 6 sumur. Tahun 2016 Coring Job PDSI mendapatkan kontrak kerja dari Pertamina Geothermal Energy selama periode 2 (dua) tahun dengan nilai kontrak sebesar USD2,48 juta.
At present PDSI has had equipment for Coring Job as many as 6 (six) sets consisting of three (3) sets a coring tool with size 6-3 /4” and 3 (three) sets of coring tool with size 5-3 / 4”. The number of wells that were done in 2016 was 7 wells, an increase from 6 wells in 2015. In 2016 PDSI’s Coring Job PDSI won employment contracts from Pertamina Geothermal Energy for a period of two (2) years with a contract value of USD2.48 million.
FISHING JOB
FISHING JOB
PDSI saat ini telah memiliki peralatan fishing job berbagai ukuran dan jenis, sebagian peralatan fishing standard berada di gudang rig untuk melengkapi peralatan rig sesuai yang persyaratkan dalam kontrak kerja. Selama tahun 2016 peralatan fishing PDSI standby menunggu program fishing job di Pertamina EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) karena pekerjaan fishing job bersifat on call basis.
At present APDSI has the fishing job equipment of various sizes and types. Most standard fishing equipment are stored in the rig warehouse to complete the requisite rig equipment suitable in the employment contract. During the 2016 PDSI’s fishing equipment stood still while waiting for fishing job program in Pertamina EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE). This is because fishing jobs are on call basis.
H2S MONITORING
H2S MONITORING
Pada akhir tahun 2016 ini unit bisnis H2S monitoring milik PT PDSI menambah kapasitas pekerjaan dengan menambah 2 unit H2S monitoring baru dari yang sebelumnya pada tahun 2015 memiliki 4 unit sekarang menjadi 6 unit H2S Monitoring. peralatan tersebut beroperasi untuk mendukung kebutuhan proyek pengeboran geothermal semi IPM di Pertamina Geothermal Energy (PGE).
At the end of 2016, the business unit of H2S monitoring owned by PT PDSI will add working capacity by adding 2 units of new H2S monitoring to the existing 4 units of H2S monitoring units in 2015, so totally PT PDSI has 6 units of H2S monitoring. The equipment operates to support the needs of semi-HDI in geothermal drilling project in Pertamina Geothermal Energy (PGE).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Selama tahun 2016 peralatan H2S Monitoring telah terutilisasi di area proyek pengeboran geothermal yaitu: area geothermal Lahendong (LHD) Sulawesi Utara, area geothermal Ulubelu (UBL) Lampung dan area geothermal Hululais (HLS) Bengkulu, area geothermal Lumut Balai (LMB) Sumatera Selatan, area geothermal kerinci (KRC) sungai penuh, serta pada project pengeboran migas full IPM milik PT Renco elang Energy yang terletak di Langsa, Aceh Timur.
During 2016 the equipment of H2S Monitoring has been utilized in the drilling geothermal project areas namely: an area of geothermal Lahendong (LHD) North Sulawesi, an area of geothermal Ulubelu (UBL) Lampung and the area of geothermal Hululais (HLS) Bengkulu, an area of geothermal Lumut Balai (LMB) South Sumatra, area geothermal in Kerinci (KRC) river is full, as well as in the full IPM oil and gas drilling project owned by PT Rencoelang Energy which locates in Langsa, East Aceh.
WATER PUMP
WATER PUMP
Menjelang akhir tahun 2016 peralatan penunjang pengeboran water pump milik PT PDSI sebanyak 6 (enam) unit telah digunakan secara optimal untuk mendukung program pengeboran geothermal semi IPM proyek Pertamina Geothermal Energy. Pada tahun 2016 unit bisnis water pump PT PDSI telah mendukung operasional pada pengeboran sumur pertamina geothermal energi di lokasi Ulubelu (UBL-R2/5, UBL-G/5, UBL-K/4) dan di area Bukit daun (BDN-A/1). Sepanjang tahun 2016 di pendapatan yang di dapatkan dari unit bisnis ini mencapai USD896,019,40
By the end of 2016, all of six units of supporting equipment drilling water pump owned by PT PDSI have been used optimally to support the semi HDI geothermal drilling project owned by Pertamina Geothermal Energy. In 2016 the water pump business unit owned by PT PDSI has supported operations on well drilling Pertamina geothermal energy in the locations Ulubelu (UBL-R2 / 5, UBL-G / 5, UBL-K / 4) and in the area of Bukit leaf (BDN-A / 1 ). Throughout 2016 income earned from this business unit was USD896.019 million.
AERATED DRILLING
AERATED DRILLING
One stop solution PDSI di bidang jasa pengeboran menghadirkan satu unit bisnis baru yang selama ini sangat dibutuhkan untuk digunakan di bidang pengeboran pada sumur-sumur geothermal, yaitu dengan menghadirkan unit bisnis Aerated Drilling yang dimana memiliki tingkat penyerapan pendapatan yang optimum. Saat ini PDSI memiliki 1 (satu) unit aerated drilling. Untuk saat ini pengoperasian unit aerated drilling terdapat di satu lokasi pengeboran milik Pertamina Geothermal Energi (PGE) di Ulubelu Lampung. Dengan periode kerja yang telah dicapai dari April hingga Desember 2016 sudah menyerap 73,13% dari nilai kontrak yang telah disepakati.
PDSI’s one stop solution in the field of drilling services brings a new business unit that has been badly needed for use in the field of drilling geothermal wells, namely by presenting Aerated Drilling business unit which have optimum income absorption rate. Currently PDSI has 1 (one) unit of aerated drilling. For now the operation of aerated drilling unit was located in a drilling site belonging to Pertamina Geothermal Energy (PGE) in Ulubelu Lampung. Under the agreed upon working period from April until December 2016 the aerated drilling has absorbed 73.13% of the value of the agreed contract.
SEGMEN JASA IPM
IPM SERVICES SEGMENT
PDSI juga mengembangkan jasa semi IPM (Integrated Project Mangement) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek (layanan penyewaan rig dan peralatan penunjang pengeboran dengan skema bundling). Dalam kegiatan usaha semi IPM sepanjang 2016, PDSI mengembangkan jasa semi IPM (Integrate Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek.
PDSI also developed a semi IPM (Integrated Project Management) services, which consists of the rig provision services and other drilling supporting equipment services in one project management (rig rental service and drilling supporting equipment under bundling scheme). In the semi IPM business activity throughout 2016, PDSI has developed semi IPM (Integrate Project Management) services that consist of rig provision services and some other drilling support services in one project management.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
129
130
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Selama tahun 2016 proyek semi IPM PDSI beoperasi di 7 (tujuh) proyek pengeboran geothermal wilayah Pertamina Geothermal Energy yaitu: proyek semi IPM geothermal Ulubelu, proyek semi IPM geothermal Karaha Bodas, proyek semi IPM geothermal Kamojang, proyek semi IPM geothermal Hululais, proyek semi IPM geothermal Bukit Daun, proyek semi IPM geothermal Lumut Balai dan proyek semi IPM geothermal Sungai Penuh serta serta 1 (satu) proyek pengeboran migas full IPM dengan menggunakan rig berkapasitas 400 HP di wilayah Aceh Timur milik PT Renco Elang Energy.
During 2016 PDSI’s semi-IPM projects have been in operation in seven (7) geothermal drilling projects in the area of Pertamina Geothermal Energy, namely: semi IPM geothermal projects in Ulubelu, semi IPM geothermal project in Karaha Bodas, semi IPM geothermal project in Kamojang, semi IPM geothermal project in Hululais, semi IPM geothermal project in Bukit Daun, semi IPM geothermal project in Lumut Balai and semi IPM geothermal Sungai Penuh as well as one full IPM oil and gas drilling project using rigs with capacity of 400 HP owned by PT Renco Elang Energy in the area of E ast Aceh.
PENDAPATAN SEGMEN JASA IPM
IPM SERVICES SEGMENT REVENUE
Pendapatan segmen Jasa IPM pada tahun 2016 adalah sebesar USD50.978.220, mengalami kenaikan 15,1% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar USD44.303.091, yang disebabkan oleh adanya penambahan project pengeboran geothermal semi IPM yang sebelum nya 5 Project menjadi 7 project di Pertamina Geotermal Energy. Sementara itu dibandingkan dengan RKAP 2016, pendapatan segemen jasa IPM tercapai 281,6% atau USD18.105.398 Sedangkan proyeksi pendapatan Jasa IPM pada tahun 2017 adalah sebear USD35.497.778.
IPM Services segment revenues in 2016 was USD50.978 million, an increase of 15.1% from the realization of USD44.303 million in 2015. The increase was due to the additional of semi IPM geothermal drilling project to seven (7) projects in Pertamina Geothermal Energy from the previously five (5) projects. Meanwhile compared with CBP in 2016, IPM services segment revenue was USD18.105 million or 281.6% of CBP target in 2016, while IPM Services revenue is projected to be USD35.498 million in 2017.
Berikut ini adalah pertumbuhan pendapatan segmen Jasa IPM dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat dalam grafik.
Here is IPM Services segment revenue growth in the past five years as shown in the chart. 50.98 44.30
26.61 17.94 12.20 +15.1%
2012
2013
2011
2015
2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SEGMEN KEMITRAAN
PARTNERSHIP SEGMENT
Sepanjang tahun 2016, PDSI melakukan ikatan kerjasama dengan beberapa rig milik Drilling Contractor lain (mitra bisnis) di Indonesia dikarenakan terbatasnya jumlah asset rig 1500 HP yang dimiliki serta dengan tujuan strategis. Rig mitra tersebut juga dilengkapi jasa services lainnya seperti: Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud Loging Unit, Directional Drilling, General Services dll, dibawah koordinasi PDSI.
Throughout 2016, PDSI conducted cooperative ties with several rigs owned by other Drilling Contractors (business partners) in Indonesia due to the limited number of its owned rig with 1500 HP as well as with strategic goals. The partners’ rigs are also equipped with other services such as: Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud loging Unit, Directional Drilling, General Services, etc. All of these other services are under the coordination of PDSI.
Pekerjaan pengeboran dengan rig kemitraan pada tahun 2016 menggunakan 1 (sat)u unit rig yaitu: Rig APS#1502 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran proyek geothermal Lumut Balai Sumatera Selatan wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 3 (tiga) sumur yaitu: LMB-B/2, LMB-B/3, LMB-B/1.
Drilling work with partners’ rigs in 2016 used 1 (one) unit of rig namely: Rig APS # 1502 owned by PT Asia Petrocom Services with a capacity 1500 HP, which operated in the area of geothermal drilling projects Lumut Balai in South Sumatra under the working area of PT Pertamina Geothermal Energy. The rig has completed drilling of three (3) wells, namely: LMB-B / 2, LMB-B / 3, LMB-B / 1.
PENDAPATAN SEGMEN KEMITRAAN
SEGMENT REVENUE PARTNERSHIP
Pendapatan segmen Jasa Kemitraan pada tahun 2016 adalah sebesar USD5.258.082, mengalami penurunan 68% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar USD16.427.545, yang disebabkan karena pada tahun 2016 PDSI hanya mengoperasikan 1 (satu) unit rig aset milik mitra sedangkan tahun sebelumnya 3 (tiga) unit rig. Sementara itu dibandingkan dengan RKAP 2016, pendapatan segemen jasa kemitraan tercapai 277,1% atau USD1.897.223. Segmen Jasa Kemitran pada tahun 2017 akan dihapuskan, sehingga tidak ada indikator proyeksi pendapatan di segmen ini.
Partnership Services segment revenues in 2016 was USD5.258 million, a decrease of 68% from the realization of USD16.428 million in 2015. The decrease in revenue in 2016 was due to the fact that in 2016 PDSI only operated one (1) unit of rig owned by partners, while in the previous PDSI operated three (3) units of partners’ rig. Meanwhile compared with the target in CBP 2016, the partnership services segment revenue reached USD1.897 million or 277.1% of the target in 2016 CBP. Partnership Services segment in 2017 will be abolished, so that there is no indicator of projected revenues in this segment.
Berikut ini adalah grafik pendapatan segmen Jasa Kemitraan dalam lima tahun terakhir.
Here is a graph of Partnership Services segment revenue in the last five years. Dalam USD Juta
50 45
43.09
40 35 30 25 18.39
20
20.54 16.43
15 10
5.26
5
-68.0%
0 2012
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2013
2014
2015
2016
131
132
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
TINJAUAN KEUANGAN
Pada 2016, PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) kian menunjukkan kiprah positifnya dalam memperkuat bisnis hulu Pertamina. Hal tersebut tercermin pada pertumbuhan laba bersih PDSI yang meningkat cukup tajam pada 2016 ini sebesar 240,41%, dari semula tercatat sebesar USD2,56 juta pada 2015 menjadi sebesar USD8,71 juta pada akhir 2016. Sekilas kinerja PDSI selama 5 (lima) tahun terakhir sebagaimana grafik dibawah ini.
Profil Perusahaan Company Profile
FINANCIAL REVIEW
In 2016, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) increasingly showed positive progress in strengthening Pertamina’s upstream business. This was reflected in the company’s sharp increase in net profit in 2016. Its net profit rose 240.41% from to USD8.71 million at the end of 2016 from USD2.56 million in 2015. PDSI’s financial performance in the 5 (five) last year are shown in the graph below.
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN 521.722 338.378 183.345 36.464
645.442 439.007 206.435 37.959
643.234 409.271 233.963 46.508
624.238 392.492 231.746 2,559
590.357 338.152 252.205 8.711
700
50 45
600
40
500
35 30
400
25 300
20 15
200
10
100 0
5
2012 Jumlah Aset
2013
2014
Jumlah Liabilitas
Uraian kinerja keuangan berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan. Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS) sesuai laporannya untuk tahun buku berakhir pada 31 Desember 2016. Laporan keuangan ini disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Mata uang pelaporan keuangan yang digunakan adalah dolar Amerika Serikat (USD).
2015 Jumlah Ekuitas
2016
0
Laba Bersih
The following description of financial performance refers to the Company’s Financial Statements. The results of the audit conducted by the Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS) is stated in its report for the fiscal year ended December 31, 2016. These financial statements are presented on the base of the Financial Accounting Standards applicable in Indonesia. Currency used in the financial reporting is in the US dollar (USD).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
ANALISA POSISI KEUANGAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
FINANCIAL POSITION ANALYSIS
PENDAPATAN USAHA
OPERATING REVENUES
Pendapatan Usaha pada 2016 tercatat sebesar USD214,13 juta atau menurun sebesar 8% dari sebesar USD233,39 juta pada 2015. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah (International Crude Price/ ICP) yang berdampak terhadap menurunnya jumlah sumur pemboran di PEP terutama sumur eksplorasi dan eksploitasi. Selain itu penurunan pendapatan juga disebabkan pengurangan jumlah sumur pengeboran di VICO Indonesia. Namun demikian, jika dibandingkan dengan target RKAP 2016, pencapaian pendapatan usaha pada 2016 mencapai 112% dari RKAP 2016 sebesar USD190,56 juta yang dominan disebabkan adanya penambahan program IPM dan Kemitraan di PGE.
The Company’s operating revenue in 2016 was USD214.13 million, or a decrease by 8% from USD233.39 million in 2015. The decrease was primarily affected by the decline in crude oil prices (International Crude Price / ICP) that impact on decreasing number of wells drilling in PEP, primarily exploration and exploitation wells. In addition, the decline in operating revenue was also due to a reduction in the number of drilling wells in VICO Indonesia. However, when compared with the target of USD190.56 million set in CBP 2016, the achievement of operating revenue in 2016 represented 112% of CBP 2016 primarily due to the addition of IPM programs and partnerships at PGE.
PROFITABILITAS
PROFITABILITY
• L aba bersih tahun 2016 memperoleh peningkatan yang sangat signifikan dibanding tahun 2015. Pencapaian laba bersih tahun 2016 sebesar USD8,71 juta atau mencapai 240,41% dibanding tahun 2015 sebesar USD2,56 juta dan mencapai 305,12% dibanding RKAP 2016 sebesar USD2,15 disebabkan meningkatnya pendapatan dari segmen IPM dan Kemitraan di PGE, upaya-upaya efisiensi biaya operasi dan administrasi serta perbaikan struktur finansial melalui penyesuaian masa manfaat aset dan percepatan pembayaran pokok pinjaman. • Pencapaian Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar USD68.44 juta atau sebesar (9,78%) dari realisasi tahun 2015 sebesar USD75,86 juta dan (99%) dari RKAP tahun 2015. Pencapaian tahun 2016 dibawah realisasi tahun 2015 disebabkan pembebanan impairment aset tetap (rig) di tahun 2015 sebesar USD4,38 juta.
• T he Company’s net profit in 2016 reached a significant increase compared to the figure in 2015. Net profit achievement in 2016 was USD8.71 million, or a 240.41% increase from USD2.56 million in 2015 and reached 305.12 % from USD2.15 million set in the CBP 2016. The increase was mainly due to the improvement in revenues from IPM and partnership segments at PGE, cost efficiency program to reduce operating and administrative costs as well as improvement in financial structure through adjustment of the useful life of the asset and acceleration of principal payments. • Achievement of Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) of USD68.44 million, or (9.78%) of USD75.86 million realized in 2015 amounted to and (99%) the figure set in the CBP 2015. Achievement in 2016 was below realization figure in 2015 due to the of USD4.38 million in fixed assets (rig) impairment in 2015.
Uraian kinerja keuangan berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan. Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS) sesuai laporannya pada 24 Februari 2017 untuk tahun buku berakhir pada 31 Desember 2016. Laporan keuangan ini disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Mata uang pelaporan keuangan yang digunakan adalah dolar Amerika Serikat (USD).
The following description of financial performance refers to the Company’s Financial Statements. The results of the audit conducted by the Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS) according to their report in February 24,2017 for the fiscal year that ended December 31, 2016. These financial statements are presented on the base of the Financial Accounting Standards applicable in Indonesia. Currency used in the report is the US dollar (USD).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
133
134
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
.
ASET ASSETS
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2015:RKAP
Kas dan Setara Kas | Cash and cash equivalents
79,268
44,430
23,871
178
332
Piutang Usaha | Trade Receivables
53,792
103,729
63,791
52
84
3,138
18,206
4,025
17
78
Persediaan | Inventories
15,065
17,048
30,095
88
50
Pajak dibayar dimuka – bagian lancer | Prepaid taxes – Current part
39,991
-
35,775
-
112
Uang muka dan biaya dibayar dimuka | Advances and prepaid expenses
2,200
1,786
2,140
123
103
Dana yang dibatasi penggunaan nya | Restricted Account
4,309
4,440
13,520
97
32
197,763
189,639
173,217
104
114
370,693
388,709
366,752
95
101
.
Aset Lancar | Current assets
Piutang Lain-Lain | Other accounts receivable
Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets Aset Tetap Bersih | Net Fixed Assets Beban Tangguhan | Deferred Changes Pajak dibayar dimuka – bagian tidak lancer | Prepaid tax – Non-current part Rekening yang dibatasi penggunaannya bagian tidak lancer | Restricted Account – non current part Aset Pajak Tangguhan | Deferred tax assets
341
1,404
-
24
-
15,390
39,685
-
39
-
-
-
-
-
-
6,063
4,570
1,563
133
388
Aset tidak lancar lainnya | Other non-current assets
107
303
6,500
35
2
Jumlah Aset Tidak Lancar | Total Non Current Assets
392,594
434,671
374,815
90
105
Jumlah Aset | Total assets
590,357
624,310
548,032
95
108
ASET
ASSETS
Total aset Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar USD590,36 juta dengan komposisi aset lancar sebesar USD197,76 juta dan aset tidak lancar sebesar USD392,59 juta. Total aset tersebut turun sebesar 5,4% dibandingkan 2015 sebesar USD624,31 juta yang terdiri dari aset lancar sebesar USD189,64 juta dan aset tidak lancar sebesar USD434,67 juta. Total aset Perseroan mencapai sebesar 108% dari RKAP tahun 2016 sebesar USD548,03 juta
The company’s total assets in 2016 was USD590.36 million consisting of USD197.76 million in current assets and USD392.59 million in non-current assets. The total assets represented a 5,4% decrease from USD624.31 million in 2015, which consists of USD189.64 million in current assets and USD434.67 million in non-current assets . The company’s total assets represented 108% of the target of USD548.03 million in the RKAP (CPB) 2016.
Penurunan total aset tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 dominan disebabkan oleh penurunan aset tetap Perseroan sebesar 4,6% dari tahun lalu sebesar USD388,71 juta menjadi USD370,69 juta. Jika dibandingkan dengan RKAP 2016, total aset mencapai 108% yang disebabkan karena upaya Perusahaan dalam melakukan percepatan waktu penagihan (collection period) dengan realisasi 2016 sebesar 92 hari dari target RKAP 2016 sebesar 122 hari sehingga berdampak peningkatan saldo kas yang signifikan dibanding RKAP.
The decrease in total assets in 2016 compared to 2015 predominantly due to a decrease in the Company’s fixed assets by 4.6% in 2015 from USD388.71 million to USD370.69 million. When compared with CBP 2016, the total assets represented 108% due to the Company’s efforts in accelerating the billing period (collection period) with the realization in 2016 of 92 days from the target of 122 days in CBP 2016 so that it brought affect in a significant increase in cash balances.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aset Lancar
Current assets
Per 31 Desember 2016, total aset lancar PDSI tercatat sebesar USD197,76 juta atau mengalami peningkatan sebesar 4,2% dibandingkan dengan pada 2015 sebesar USD189,64 juta. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan kas dan setara kas serta peningkatan pajak dibayar dimuka untuk bagian aset lancar. Rincian dari aset lancar PDSI sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini.
As of December 31, 2016, the Company’s total current assets was USD197.76 million or an increase of 4.2% from USD189.64 million in 2015. The increase was mainly influenced by the increase in cash and cash equivalents and an increase in prepaid taxes for the current assets section. Details of the PDSI’s current assets are shown in the table below. Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
.
Keterangan/ Description
ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
Kas dan Setara Kas | Cash and cash equivalents
79,268
44,430
23,871
178
332
Piutang Usaha | Accounts Receivable
53,792
103,729
63,791
52
84
Piutang Lain-Lain | Other receivables
3,138
18,206
4,025
17
78
Persediaan | Inventories
15,065
17,048
30,095
88
50
Pajak dibayar dimuka – bagian lancar Prepaid taxes-current portion
39,991
Uang muka dan biaya dibayar dimuka | Advances and prepaid expenses
2,200
1,786
2,140
123
103
Dana yang dibatasi penggunaannya | Restricted funds
4,309
4,440
13,520
97
32
Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets
197,763
189,639
173,217
104
114
.
Aset Lancar | Current assets
35,775
112
.
Kas dan setara kas PDSI per 31 Desember 2016 tercatat sebesar USD79,27 juta atau mengalami peningkatan sebesar 79,22% dibandingkan dengan tahun 2015. Sedangkan pajak dibayar dimuka untuk bagian aset lancar per 31 Desember 2016 tercatat sebesar USD39,99 juta dimana tahun sebelumnya tidak terdapat pajak dibayar dimuka yang menjadi bagian aset lancar.
The Company’s cash and cash equivalents as of December 31, 2016 stood at USD79.27 million or an increase of 79.22% compared to the figure in 2015. While prepaid taxes for the current assets portion as of December 31, 2016 stood at USD39.99 million compared to none in 2015.
Aset Tidak Lancar
Non-current Assets
Per 31 Desember 2016, total aset tidak lancar PDSI tercatat sebesar USD392,59 juta atau mengalami penurunan sebesar 9,68% dibandingkan dengan pada 2015 sebesar USD434,67 juta. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan aset tetap bersih serta pajak dibayar dimuka untuk bagian aset tidak lancar. Rincian dari aset lancar PDSI sebagaimana tabel dibawah ini.
As of December 31, 2016, the Company’s total non-current assets was USD392.59 million or a decrease by 9.68% from USD434.67 million in 2015. . The decline was mainly influenced by the decrease in net fixed assets and prepaid taxes for non-current assets section. Details of the Company’s noncurrent assets PDSI are shown in the table below.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
135
136
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
.
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
370,693
388,709
366,752
95
101
.
Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets Aset Tetap Bersih | Net Fixed Assets Beban Tangguhan | Deferred Changes
.
Pajak dibayar dimuka – bagian tidak lancar Prepaid taxes-non-current Portion
Rekening yang dibatasi penggunaannya bagian tidak lancar Restricted account-non-current portion
341
1,404
-
24
-
15,390
39,685
-
39
-
-
-
-
-
-
6,063
4,570
1,563
133
388
.
Aset Pajak Tangguhan | Deferred Tax Assets Aset tidak lancar lainnya | Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar | Total Current Assets
107
303
6,500
35
2
392,594
434,671
374,815
90
105
Aset tetap bersih PDSI per 31 Desember 2016 tercatat sebesar USD370,69 juta atau mengalami penurunan sebesar 4,63% dari yang tercatat sebesar USD388,71 juta pada 2015. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh akumulasi penyusutan terhadap aset tetap yang terjadi selama 2016. Sedangkan pajak dibayar dimuka untuk bagian tidak lancar tercatat sebesar USD15,39 juta atau menurun sebesar 61,22% dari yang tercatat sebesar USD39,69 juta pada 2015. Penurunan tersebut terutama dikarenakan adanya reklasifikasi dari pajak dibayar dimuka bagian tidak lancar menjadi bagian aset lancar.
PDSI’s net fixed assets as of December 31, 2016 stood at USD370.69 million or a decrease by 4.63% from USD388.71 million in 2015. This decrease was mainly influenced by the accumulated depreciation on fixed assets that occurred in 2016. While prepaid taxes for non-current portion was USD15.39 million or a decrease by 61.22% from USD39.69 million in 2015. The decrease was primarily due to the reclassification of prepaid taxes non-current assets portion to current section.
LIABILITAS
LIABILITY
Total liabilitas Perseroan pada 2016 adalah sebesar USD338,15 juta menurun sebesar 13,8% dari USD392,49 juta pada 2015. Sedangkan dibandingkan dengan RKAP 2016 sebesar USD322,19 juta, total liabilitas Perusahaan mencapai 105%. Total liabilitas jangka pendek pada 2016 sebesar USD79,58 juta, turun 29,5% dibandingkan dengan pada 2015 sebesar USD112,96 juta sedangkan jika dibandingkan dengan RKAP 2016, total liabilitas jangka pendek mencapai 186%. Total liabilitas jangka panjang pada 2016 sebesar USD258,57 juta menurun 7,5% dibandingkan dengan 2015 sebesar USD279,53 juta begitu pula dibandingkan dengan RKAP, total liabilitas jangka panjang Perseroan juga menurun sebesar 7,4%. Rincian liabilitas PDSI sebagaimana terlihat dari tabel di bawah ini.
The Company’s total liabilities in 2016 was USD338.15 million, or a decrease by 13.8% from USD392.49 million in 2015. As compared to the target of USD322.19 million in CBP 2016, the realization figure in 2016 represented 105%. Total short-term liabilities in 2016 was USD79.58 million, down 29.5% from USD112,96 million in 2015, while compared to the target in CBP 2016, the total short-term liabilities represented 186%. Total long-term liabilities in 2016 was USD258.57 million a decrease by 7.5% from USD279.53 million in 2015, while compared with that of CBP 2016, the Company’s total long-term liabilities decreased by 7.4 %. Details of the Company’s liabilities are shown in the table below.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
137
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
.
LIABILITAS LIABILITIES
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
42,874
42,213
25,306
102
169
Utang Lain-Lain Other Payable
1,249
18,228
7,203
7
17
Utang Pajak Tax Payable
1,257
1,138
3,223
110
39
Pinjaman jangka panjang-bagian lancar Longterm loan-current portion
6,034
-
-
-
-
26,911
50,428
7,137
53
377
1,254
940
-
133
-
-
14
79,579
112,961
42,869
70
186
254,287
276,505
275,507
92
92
Utang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian lancar Finance lease payables-current portion
1,407
924
1,879
147
72
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Provision for employee benefits
2,879
2,102
1,931
120
130
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total non-current Liabilities
258,573
279,531
279,317
92
92
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
338,152
392,492
322,186
86
105
.
Liabilitas Jangka Pendek Current liabilities .
Utang Usaha Trade Payable
.
.
.
.
Akrual Accruals .
Utang sewa pembiayaan bagian lancar Finance lease payable -Current portion .
Pendapatan tangguhan Deferred revenue
10136
.
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities
.
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities .
Hutang Lain-Lain Bagian Tidak Lancar Other Payables-Non-current portion
.
.
.
.
.
Penurunan total liabilitas disebabkan oleh penurunan liabilitas lancar Perseroan yang dominan disebabkan menurunnya utang ke vendor dan akrual biaya kontrak jasa dan material sebagai dampak penurunan aktivitas pemboran serta penurunan liabilitas jangka panjang akibat percepatan pembayaran pokok pinjaman jangka panjang ke Pertamina (Persero) sebesar USD16,28 juta pada 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
The decrease in the Company’s total liabilities was due to the decrease in current liabilities dominantly because of the decrease in the Company’s debt to vendors and accrued goods and service contract fees as a result of decline in drilling activity and a decrease in long-term liabilities due to accelerated repayment of the principal long-term loans to Pertamina (Persero) of USD16.28 million in 2016.
138
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas jangka pendek PDSI per 31 Desember 2016 tercatat sebesar USD79,58 juta atau menurun 29,55% dibandingkan dengan yang tercatat sebesar USD112,96 juta tahun 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas jangka pendek berupa akrual yang menurun cukup signifikan sebesar 46,64%, dari semula tercatat sebesar USD50,43 juta pada 2015 menjadi USD26,91 juta pada akhir 2016. Rincian liabilitas jangka pendek PDSI untuk 2015 dan 2016 sebagaimana terlihat dari tabel di bawah ini.
The Company’s short-term liabilities as of December 31, 2016 stood at USD79.58 million, decrease 29.55% from USD112.96 million in 2015. The decrease was primarily due to a decrease in current liabilities such of accruals, which decreased significantly by 46.64% from USD26.91 million in 2015 to USD50.43 million in 2016. Details of the Company’s short-term liabilities in 2015 and 2016 are shown in the table below. Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES .
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
42,874
42,213
25,306
102
169
1,249
18,228
7,203
7
17
.
Liabilitas Jangka Pendek | Current liabilities Utang Usaha | Trade Payable Utang Lain-Lain | Other payables Utang Pajak | Tax payables
1,257
1,138
3,223
110
39
26,911
50,428
7,137
53
377
Utang sewa pembiayaan bagian lancar Finance lease payables-Current portion
1,254
940
Pinjaman Jangka Panjang-Bagian Lancar
6,034
-
-
14
79,579
112,961
Akrual | Accruals
.
Pendapatan tangguhan | Deferred revenue Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities
133
42,869
70
186
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
139
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam Ribuan USD | In Thousand USD LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES .
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
254,287
276,505
275,507
92
92
Utang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian lancar Finance lease payables of current portion
1,407
924
1,879
152
75
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Provision for employee benefits
2,880
2,102
1,931
137
149
258,573
279,531
279,317
93
93
.
Liabilitas Jangka Panjang | Long-Term Liabilities Hutang Lain-Lain Bagian Tidak Lancar Other payables-Non-current portion .
.
.
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang | Total non-current Liabilities
Long-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Per 31 Desember 2016, liabilitas jangka panjang PDSI tercatat sebesar USD258,57 juta atau mengalami penurunan sebesar 7,50% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar USD279,53 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh hutang lain-lain yang menjadi bagian tidak lancar yang menurun sebesar 8,03%, dari semula tercatat sebesar USD276,50 juta pada 2015 menjadi sebesar USD254,29 juta. Penurunan tersebut terutama dikarenakan adanya pelunasan yang dilakukan selama 2016.
As of December 31, 2016, the Company’s long-term liabilities stood at USD258.16 million or a decrease by 7.50% from USD279.53 million in 2015. The decrease was primarily due to other payables of non-current portion decreased by 8.03%, from USD276.50 million in 2015 to USD254.29 million. The decrease was primarily due to the repayment made during 2016.
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 8,8% dari USD231,82 juta pada 2015 menjadi USD252,21 juta pada 2015. Peningkatan ekuitas ini disebabkan meningkatnya saldo laba sebesar USD8,71 minus dividen tahun 2015 yang dibayarkan pada 2016 sebesar USD0,26 juta serta debt to equity swap dari hutang Ex-Usayana yang dialihkan menjadi modal disetor Pertamina (Persero) sebesar UD 12,06 juta.
The Company’s shareholders’ equity in 2016 increased by 8.8% from USD231,82 million in 2015 to USD252.21 million. The increase in equity was due to the increase in retained earnings of USD8.71 million minus the 2015 dividend of USD0.26 million paid in 2016 and swap of USD12.06 million in debt Ex-Usayana to paid-up capital of Pertamina (Persero). Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
EKUITAS EQUITY .
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
.
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
Ekuitas | Equity Modal Disetor | Paid in Capital
83,995
71,938
84,620
117
99
Tambahan Modal Disetor | Additional Paid in Capital
(1,434)
(1,434)
(1,434)
100
100
Cadangan Umum | General reserves
4,682
2,538
2,538
100
100
(Rugi) |laba komprehensif lainnya |(Loss) Other comprehensive Profit (loss)
(178)
(53)
(53)
336
336
165,134
158,823
140,168
105
119
.
Saldo Laba | Retained Earnings Kepentingan Non Pengendali | Non-controlling interests Jumlah Ekuitas | Total Equity
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
6
6
7
100
86
252,205
231,818
225,846
109
112
140
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
ANALISA LABA RUGI
PROFIT (LOSS) ANALYSIS
Laba bersih pada 2016 meningkat sangat signifikan dibanding tahun 2015. Pencapaian laba bersih sebesar USD8,71 juta tahun 2016 atau meningkat 240,41% dibanding realisasi pada 2015 sebesar USD2,56 juta. Realisasi laba bersih 2016 meningkat 304,27% dibanding RKAP 2016 sebesar USD2,15 disebabkan meningkatnya pendapatan dari segmen IPM dan Kemitraan di PGE, upaya-upaya efisiensi biaya operasi dan administrasi serta perbaikan struktur finansial melalui penyesuaian masa manfaat aset dan percepatan pembayaran pokok pinjaman.
The Company’s net profit in 2016 increased significantly compared to 2015. The net profit rose 240.41% to USD8.71 million in 2016, from USD2.56 million in 2015. The net profit realization in 2016 represented 304.27% increase from the target of USD2.15 million set in the CBP 2016. The increase in profit was due to several causes like the increase in revenues from the IPM segment and Partnership in PGE, costs efficiency of operations and administration efforts, as well as improvement in the financial structure through the adjustment of the useful life of the assets and the accelerated repayment of principal loan.
Pendapatan
Operating Revenues
Pendapatan Usaha pada 2016 tercatat sebesar USD214,13 juta atau menurun sebesar 8% dari sebesar USD233,39 juta pada 2015. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah ( /ICP) yang berdampak terhadap menurunnya jumlah sumur pemboran di PEP terutama sumur eksplorasi dan eksploitasi. Selain itu penurunan pendapatan juga disebabkan pengurangan jumlah sumur pengeboran di VICO Indonesia. Namun demikian, dibandingkan dengan target RKAP 2016, pencapaian pendapatan usaha pada 2016 mencapai 112% dari RKAP 2016 sebesar USD190,56 juta yang dominan disebabkan adanya penambahan program IPM dan Kemitraan di PGE. Rincian pendapatan usaha untuk 2015 dan 2016 sebagaimana terlihat dari tabel dibawah ini.
The Company’s operating revenue in 2016 was USD214.13 million, or a decrease by 8% from USD233.39 million in 2015. The decrease was primarily affected by the decline in crude oil prices (International Crude Price/ICP) that impact on decreasing number of wells drilling in PEP, primarily exploration and exploitation wells. In addition, the decline in operating revenue was also due to a reduction in the number of drilling wells in VICO Indonesia. However, compared with the target of USD190.56 million set in CBP 2016, the achievement of operating revenue in 2016 represented 112% of CBP 2016 primarily due to the addition of IPM programs and partnerships at PGE. Details of operating revenues for 2015 and 2016 are shown in the table below. Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
PENDAPATAN REVENUES .
No.
Pendapatan Revenue
2016
2015
RKAP 2016
% 2016:2015
% 2016:RKAP
134,579
133,950
149,327
100
90
22,232
19,596
20,896
113
106
5,258
16,428
1,897
32
277
Jasa IPM IPM Services
50,978
44,303
18,105
115
282
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiary and assosiated
13,730
27,782
14,002
49
98
Eleminasi pendapatan anak perusahaan Elimination of subsidiary revenue
(12,650)
(8,667)
(13,664)
146
93
Jumlah Total
214,127
233,392
190,563
92
112
.
1
Jasa Rig Rig services .
2
Jasa Lainnya/Non-Rig other services/Non Rig .
3
Jasa Rig Mitra Partners’ rig services .
4
.
5
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa lainya
Revenue from Rig Services and other services
Pendapatan dari Jasa Rig
Revenue from Rig Services
Tabel jumlah sumur antara realisasi 2016, 2015 dan RKAP 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Number of wells in 2016, 2015 and CBP 2016 can be seen in the following table: 2015
2016
Real Triwulan IV 2016
Eksplorasi Eksploration
8
8
4
Eksploitasi Eksploitation
61
76
55
Workover/ Well Services
220
119
183
Total
289
203
242
Kategori | Category
.
.
Pendapatan dari Jasa Rig pada 2016 sebesar USD134,58 juta atau sedikit mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan realisasi pada 2015 sebesar USD133,95 juta. Jika dibandingkan dengan RKAP 2016, pencapaian segmen ini mencapai 90% dari RKAP sebesar USD149,33 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah yang berdampak terhadap pengurangan pengeboran di PEP dan VICO Indonesia terutama sumur eksplorasi dan eksploitasi.
The Company’s revenue from Rig Services in 2016 was USD134.58 million, or slightly increased from USD133.95 million in 2015. If compared to the CBP 2016, the achievement of this segment reached 90% of the target of USD149.33 million set in CBP 2016. This decrease was due to a decline in crude oil prices which have an impact on the reduction of drilling in PEP and VICO Indonesia, especially well exploration and exploitation.
Pendapatan dari Jasa Lainnya/Non-Rig
Revenues from Other (Non-Rig) Services
Pendapatan dari Jasa Lainnya/Non-Rig pada 2016 sebesar USD22,23 juta atau meningkat 13,41% dibandingkan dengan realisasi pada 2015 sebesar USD19,60 juta. Jika dibandingkan dengan RKAP 2016, pencapaian segmen ini mencapai 106% dari RKAP sebesar USD20,90 juta. Peningkatan ini disebabkan tambahan revenue dari segmen bisnis baru seperti aerated drilling, water pump dll.
The company’s revenue from Other (Non-Rig) Services in 2016 was USD22.23 million, an increase of 13.41% from USD19.60 million in 2015. As compared to the target of USD20.90 million set in CBP 2016, the achievement of this segment in 2016 represented 106%. This increase was due to additional revenue from new business segments such as Aerated Drilling, waterpump etc.
Pendapatan dari Jasa Rig Mitra
Revenues from partners’ Rig Services
Pendapatan dari Jasa Rig Mitra pada 2016 adalah sebesar USD5,26 juta, lebih rendah 67,99% dibandingkan dengan 2015 sebesar USD16,43 juta. Hal tersebut secara dominan disebabkan pada 2016 program kemitraan hanya merupakan sisa program pada 2015 dan sudah selesai pekerjaannya pada Juni 2016. Pendapatan dari kemitraan mencapai 277% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 karena adanya adanya peningkatan realisasi program sumur menggunakan rig mitra dari 1 sumur di RKAP menjadi 3 sumur.
The Company’s revenue from Partners’ Rig Services in 2016 was USD5.26 million, down 67.99% from USD16.43 million in 2015. This was predominantly due to the partnership program in 2016 was only a residual program which was postponed in 2015 and has already completed its work in June 2016. Revenue from the partnership reached 277% of the target set in CBP 2016 due to the increase in realization of the well program that utilized partners’ rig from one well in CBP 2016 into 3 wells in realization.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
141
142
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pendapatan dari Jasa IPM
Revenue from IPM Services
Pada 2016, jumlah pendapatan dari jasa IPM dan lainnya sebesar USD50,98 juta, naik sekitar 15% dari realisasi pada 2015 yaitu sebesar USD44,30 juta yang disebabkan meningkatnya program semi-IPM terutama dari segmen jasa lain-lain meliputi coring, cementing, directional drilling dll di PGE. Pendapatan dari jasa IPM mencapai 282% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 karena terdapat peningkatan signifikan antara nilai kontrak pekerjaan IPM sesuai Long Term Contract (LTC) antara PDSI dan PGE selama 3 tahun dari Oktober 2015 sd Oktober 2018 (LTC ditandatangani di akhir 2015 sedangkan RKAP 2016 disusun di pertengahan 2015).
In 2016, the Company’s total revenue from IPM services and other services was USD50.98 million, up about 15% from USD44.30 million in 2015. The increase was due to the increase in semi-IPM program mainly from other services segments such as coring, cementing, and directional drilling in PGE. Revenues from IPM reached 282% of the target set in the CBP 2016 as there was a significant increase in the value of the IPM work contract, which was in accordance with Long Term Contract (LTC) between PDSI and PGE for 3 years from October 2015 till October 2018 (LTC was signed at the end of 2015, while CBP 2016 prepared in mid-2015).
Pendapatan dari Anak Perusahaan dan Joint Operation
Revenue from Subsidiaries and Joint Operation
Pendapatan dari Anak Perusahaan berasal dari pendapatan PT Patra Drilling Contractor (PDC) dan pendapatan dari Joint Operation antara Perseroan dengan AOS yang membentuk JO PDSI-AOS dan mengoperasikan 2 unit rig onshore (1 unit rig dimiliki Perseroan dan 1 unit rig lainnya dimiliki AOS) dan 1 unit rig offshore yang dimiliki AOS. Pada tahun 2016, jumlah pendapatan dari Entitas Anak dan Asosiasi adalah sebesar USD13,72 juta, hanya mencapai 49% dari realisasi tahun 2015 sebesar USD27,78 juta serta 98% dari target RKAP 216 sebesar USD14,00 juta yang disebabkan: a. Pendapatan dari JO PDSI-AOS di 2016 hanya berasal dari pendapatan 1 rig dari bulan Januari-Maret 2016 (1 rig lainnya sudah terminasi di bulan Mei 2015) b. Tidak adanya lagi pendapatan dari rig offshore (terminasi Februari 2015) c. Berkurangnya aktivitas pengeboran di PEP sehingga pendapatan Anak Perusahaan (PDC) yg berasal dari Perseroan juga ikut berkurang d. Tidak beroperasinya Accomodation Work Barge Baruna milik PDC karena tidak mendapat kontrak.
The Company’s revenue from Subsidiary derived from income of PT Patra Drilling Contractor (PDC) and revenues from Joint Operation between the Company and AOS, which jointly formed JO PDSI-AOS and operated two units of onshore rigs (1 unit owned by the Company and the other owned AOS) and 1 unit offshore rig owned by AOS. In 2016, the total income of the Subsidiaries and the Association was USD13.72 million, only reached 49% of USD27.78 million realized in 2015 and around 98% of the target of USD14.00 million set in the CBP 2016. This result were attributable to: a. The company’s revenue from JO-AOS in 2016 only came from one rig revenues from January-March 2016 (while another rigs already terminated in May 2015) b. The absence of revenue from offshore rigs (terminated in February 2015) c. The reduction of drilling activity in PEP resulted in decrease of subsidiary’s (PDC) income.
Eleminasi pendapatan anak perusahaan merupakan eleminasi pendapatan di anak Perusahaan PDC yang berasal dari PDSI meliputi jasa crew, HTE, KRP, katering, sewa gedung dll.
The elimination of income by subsidiary is the elimination of income in the PDC’s subsidiary coming from PDSI includes crew service, HTE, KIDR, catering, rented buildings, etc.
d. Accommodation Work Barge Baruna owned by PDC was not in operation anymore because had no contract.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komposisi Pendapatan Perusahaan Berdasarkan Pelanggan
143
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Company’s income composition by customers Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
PENDAPATAN PERSEROAN THE COMPANY’S INCOME .
No.
Pendapatan Description
2016
2015
RKAP 2016
% 2016:2015
% 2016:RKAP
89,394
93,633
88,623
95
101
.
1
PT PERTAMINA EP
2
PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
121,249
108,745
86,248
111
141
3
PT PERTAMINA HULU ENERGI
29
4,409
338
1
9
4
ELNUSA TBK
-
39
-
0
-
5
PIHAK KETIGA Jumlah/Total
3,455
26,566
15,354
13
22
214,127
233,392
190,563
92
112
Pada 2016, mayoritas komposisi pendapatan Perseroan terbesar berasal dari Pertamina Grup yaitu PT Pertamina Geothermal Energy sebesar 56,62%, PT Pertamina EP sebesar 41,75% dan PT Pertamina Hulu Energi sebesar 0,01%. Sedangkan porsi pendapatan dari pihak ketiga sebesar 1,61% dari total pendapatan.
In 2016, the majority of the Company’s revenue mainly derived from the Pertamina Group, namely PT Pertamina Geothermal Energy as much as 56.62%, PT Pertamina EP as much as 41.75% and PT Pertamina Hulu Energi as much as 0.01%. While the share of revenue from third parties represented only to 1.61% of the Company’s total revenue.
1. PT Pertamina EP Perseroan meraih pendapatan sebesar USD89,39 juta, lebih rendah 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD93,63 juta yang disebabkan karena berkurangnya pemboran akibat menurunnya harga minyak mentah terutama di sumur eksplorasi dan eksploitasi. Sedangkan terhadap RKAP 2016, pendapatan Perseroan melalui perusahaan ini mencapai 101% yang dikontribusi dari tingginya realisasi jumlah sumur workover dan well services yang mensubstitusi rendahnya jumlah sumur eksplorasi dan eksploitasi.
1. PT Pertamina EP The Company gained revenue of USD89.39 million in 2016, down 5% from USD93.63 million in the previous year. This decrease was attributable to reduced drilling project due to the decline in crude oil prices, especially in the exploration and exploitation wells. While against the CBP 2016, the Company’s revenue through this company achieved 101%, which was primarily due to the high number of well workover and well services realization, substituting low number of wells exploration and exploitation.
Kategori Category
2015
RKAP 2016
2016
Eksplorasi Eksploration
8
8
4
Eksploitasi Eksploitation
34
47
37
Workover/WS
220
116
180
TOTAL
262
171
221
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
144
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
2. PT Pertamina Geothermal Energy Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD121,25 juta, naik sekitar 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD108,75 juta serta mencapai 141% dari RKAP yang dominan dikontribusi dari bertambahnya program semi-IPM dan kemitraan. 3. PT Pertamina Hulu Energi Perseroan meraih pendapatan sebesar USD0,03 juta, turun 99% dibanding tahun 2015 sebesar USD4,41 juta yang disebabkan berhenti beroperasinya rig Jackup offshore Javastar di awal Februari 2015. Sedangkan jika dibandingkan dengan RKAP, pencapaian pendapatan dari PHE hanya 9% dominan karena Accomodation Work Barge “Baruna” tidak mendapat kontrak di PHE WMO. 4. Pihak Ketiga Pendapatan Perseroan yang diraih melalui pihak ketiga tercatat sebesar USD3,46 juta, menurun sebesar 87% dibandingkan dengan 2015 sebesar USD26,57 juta serta hanya mencapai 23% dari RKAP yang dominan karena pengurangan program sumur di VICO dari target 8 sumur menjadi hanya 3 sumur.
2. PT Pertamina Geothermal Energy The Company recorded revenues of USD121.25 million, up approximately 11% from USD108.75 million in the previous year and achieve 141% of the CBP target, primarily contributed by the increase number in semiIPM programs and partnerships. 3. PT Pertamina Hulu Energi The Company recorded a revenue of USD0.03 million, down 99% from USD4,41 million in 2015 due to the halted operation of offshore jackup Javastar rig in early February 2015. While comparedto the CBP, the revenue achievement from PHE was only 9%, predominantly because Accomodation Work Barge “Varuna” was not awarded a contract in PHE WMO. 4. Third Party The Company’s revenues, which were achieved through third parties, stood at USD26.57 million, a decrease by 87% from USD26.57 million in 2015, and only represented 23% of the CBP 2016 due to the reduction of wells program in VICO 8 from the target of 8 wells to only 3 wells.
Beban
Expense
Beban Pokok Pendapatan
Cost of revenue Dalam Ribuan USD | In Thousand USD BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUE .
Keterangan Description
2016
2015
RKAP 2016
% 2016:2015
% 2016:RKAP
129,503
140,309
99,806
92
130
38,519
52,234
50,697
74
76
168,022
192,543
150,503
87
112
.
Beban langsung | Direct expenses Beban depresiasi & amortisasi Depreciatiob & amortization expenses .
Jumlah | Total
Perseroan memiliki beban pokok pendapatan yang berasal dari beban langsung dan beban depresiasi dan amortisasi. Beban pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 13% dari USD192,54 juta pada 2015 menjadi USD168,02 juta pada 2016. Penurunan ini terjadi sebagai dampak pengurangan biaya operasi akibat menurunnya pemboran terutama untuk pekerjaan sumur eksplorasi dan eksploitasi, upaya efisiensi biaya operasi serta dampak penerapan penyesuaian masa manfaat aset tetap (rig) yang menurunkan biaya depresiasi dan amortisasi.
The Company incurred a cost of revenue that derived from direct expenses and depreciation and amortization expenses. The Company’s cost of revenues decreased by 13% from USD192.54 million in 2015 to USD168.02 million in 2016. This decrease occurred as a result of a reduction in operating costs mainly due to decreased drilling wells for exploration and exploitation works, the reduction of operating cost and the usefull life impact of implementation of adjustment of the active period of fixed assets (rig), which decreased the cost of depreciation and amortization.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Beban Langsung
145
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Direct Expense Dalam Ribuan USD | In Thousand USD BEBAN LANGSUNG DIRECT EXPENSE .
Uraian | Description Aktivitas pengeboran | Drilling Activities
2016
2015
Persentase
45,901
41,548
107
Sewa rig & perlengkapan | Rig and Equipment Rentals
19,835
34,935
57
Biaya tenaga kerja | Personnel Expense
27,850
25,863
112
Pemakaian Material | Materials Usage
15,757
16,319
97
7,051
5,625
114
Perbaikan dan Pemeliharaan | Repair and Maintenance Camp dan Katering | Camp and Catering
4,177
5,658
74
Asuransi | Insurance
4,102
4,815
85
Penalti | Penaltiy
3,420
3,281
104
Biaya Perjalanan | Travelling Expense
1,027
1,684
61
383
581
268
129,503
140,309
92
Lainnya | Others Jumlah | Total
Perseroan mencatat beban langsung selama 2015 menurun sekitar 8% dari USD140,31 juta pada 2015 menjadi USD129,50 juta pada 2016. Penurunan ini dipicu terutama oleh menurunnya biaya operasi krn berkurangnya jumlah sumur pemboran terutama untuk pekerjaan sumur eksplorasi dan eksploitasi sebagai dampak penurunan harga minyak mentah. Selain itu penurunan juga disebabkan oleh upaya efisiensi biaya jasa pihak ketiga terutama, sewa alat material, asuransi dan katering.
The Company’s direct expenses decreased approximately 8% from USD140.31 million in 2015 to USD129.50 million in 2016. The decline was driven primarily by lower operating costs due to the reduced number of wells drilling work for exploration and exploitation as a result of the decreased of oil prices. In addition, the decrease was also due to the third party services cost efficiency efforts especially, material equipment rental, insurance and catering.
Beban Administrasi dan Umum
General and Administration Expenses Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
.
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM ADMINISTRATION AND GENERAL EXPENSES
Uraian | Description Gaji, upah dan tunjangan | Salaries, wages and allowances
2016
2015
%
10,465
12,537
83
Pajak dan retribusi | Taxes and retribution
4,042
3,892
104
Jasa-jasa layanan kantor | Office services
1,028
1,316
78
Lainnya | Others
3,021
2,107
143
18,556
19,852
93
Jumlah | Total
Pada 2015, beban administrasi umum Perseroan mengalami penurunan sebesar 7% dari USD19,85 juta pada 2015 menjadi USD18,56 juta pada 2016. Penurunan ini mayoritas dikontribusi dari upaya efisiensi biaya-biaya kantor pusat (overhead) yang meliputi biaya kepegawaian, jasa layanan kantor, akomodasi dan perjalanan dinas.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
In 2015, the Company’s general and administrative expenses decreased by 7% from USD19,85 million in 2015 to USD18.56 million in 2016. This decline was mainly due to efforts to reduce costs of central office (overhead) which consist the personnel expense, office services, accommodation and business travel.
146
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Profil Perusahaan Company Profile
Other Income (Expenses) Dalam Ribuan USD | In Thousand USD PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) .
Uraian | Description Beban Keuangan | Financial Costs
2016
2015
Persentase | percentage
(15,305)
(15,126)
101
(918)
(4,358)
18
485
4,769
12
Selisih Kurs | Foreign Exchange Pendapatan atas denda bersih | Income from Penalties Net Pendapatan Keuangan | Finance income
391
745
52
1,886
(2,142)
-
(13,461)
(16,112)
84
Beban Lain-Lain (Bersih) | Other Expenses (Net) Jumlah | Total
Selama 2016, beban lain-lain tercatat sebesar USD13,46 juta atau menurun sekitar 84% dari USD16,11 juta di 2015. Hal ini disebabkan oleh terjadinya provisi atas kerugian penurunan nilai aset tetap rig (impairment loss) di tahun 2016 sebesar USD4,38 juta.
During 2016, the company’s other expenses was USD13.46 million, a decrease 84% from USD16,11 million in 2015. This was caused by the provision for impairment losses on fixed assets rig (impairment loss) OF USD4.38 million in 2016.
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense Dalam Ribuan USD | In Thousand USD BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE .
Uraian | Description Pajak penghasilan badan | Corporate income tax Pajak tangguhan | Deferred tax Jumlah | Total
2015
2014
Persentase
6,810
5,334
128
(1,433)
(3,008)
(48)
5,377
2,326
231
Pada 2016, beban pajak penghasilan PDSI tercatat sebesar USD5,38 juta, atau 231% dari realisasi 2015 sebesar USD2,33 juta. Peningkatan beban pajak penghasilan disebabkan karena meningkatnya laba sebelum pajak tahun 2016 dibanding tahun 2015 serta meningkatnya manfaat pajak tangguhan akibat perbedaan depresiasi fiscal dan komersial dari kerugian penurunan nilai aset tetap.
In 2016, the Company’s income tax expense was USD5.38 million, or 231% of USD2.33 million realized in 2015. The sharp increase in income tax expense was due to the increase in profit before tax in 2016 from that in 2015 and an increase in deferred tax benefit as a result of differences in fiscal and commercial depreciation from impairment losses on fixed assets.
Laba Bersih
Net profit
Laba bersih Perseroan pada 2016 mencapai USD8,71 juta atau 340,45% dari realisasi tahun 2015 sebesar USD2,56 juta dan 404,27% dari RKAP 2016, sebesar USD2,15juta. Pencapaian Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar USD68,44 juta sebesar 90,22% dari realisasi tahun 2015 dan 98,69% dari target RKAP 2016 sebesar USD69,35 juta
The Company’s net profit in 2016 was USD8.71 million or 340.45% of USD2,56 million realized in 2015 and 404.27% of USD2.15 million set in the CBP 2016. In 2016 the company recorded an Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) of USD68.44 million or 90.22% of the figure realized in 2015 and 98.69 of the target of USD69.35million set in the CBP 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
147
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pencapaian laba bersih yang meningkat signifikan dibanding tahun 2015 dan RKAP 2016 disebabkan mayoritas karena: 1. Meningkatnya aktivitas jasa rig dan jasa lainnya di PGE terutama segmen IPM dan kemitraan 2. Meningkatnya produktivitas rig terutama rig-rig yang mengerjakan sumur workover dan well services di PEP
The significant achievement in net profits in 2016 from that in 2015 and CBP 2016 was particularly due to: 1. The increase in activity rig services and other services in PGE mainly in IPM and partnerships segments. 2. The increase in rig productivity, especially rig that performing workover dan well services in PEP
Pencapaian EBITDA tahun 2016 dibawah realisasi tahun 2015 disebabkan pembebanan impairment aset tetap (rig) di tahun 2015 sebesar USD4,38 juta, provisi atas pelepasan dan penghapusan aset tetap sebesar USD2,33 juta dan provisi atas persediaan sebesar USD1,31 juta.
The achievement of EBITDA 2016 is slightly below realization in 2015 because the expense of impairment fixed assets (rig) in 2015 was USD4.38 million. Removal and disposal of fixed assets in amount of USD2.33 million and provision of inventory amounted as USD1.31 million.
Laporan Laba Rugi Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2016 serta perbandingannya dengan RKAP dari tahun sebelumnya, disajikan dalam tabel berikut.
The company’s profit and loss Statement for the year that ended on December 31, 2016 and its comparison with CBP in the previous year, are presented in the following table.
Dalam Ribuan USD | In Thousand USD LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN PROFIT (LOSS) STATEMENT .
Uraian |Description
2016
2015
RKAP 2016
% 2016:2015
% 2016:RKAP
214,127
233,392
190,563
92
112
(168,022)
(192,543)
(150,503)
87
112
(18,556)
(19,852)
(22,653)
93
82
Laba Usaha | Operating Income
27,549
20,997
17,407
131
158
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (Expenses)
(13,460)
(16,112)
(14,534)
84
93
Pendapatan | Revenue Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenues
.
Beban Umum & Administras General & Administrative Expenses
.
Laba Sebelum Pajak | Profit Before Tax
14,088
4,885
2,873
288
490
Pajak Penghasilan | Income Tax
(5,377)
(2,326)
(718)
231
749
Laba Tahun Berjalan | Current Year Profit EBITDA | EBITDA
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
8,711
2,559
2,155
341
404
68,439
75,858
69,347
90
99
148
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profitabilitas Per Segmen
Profil Perusahaan Company Profile
Profitability By Segment PROFITABILITAS PER SEGMEN PROFITABILITY BY SEGMENT .
Uraian | Description Jasa Rig | Rig Services Jasa Lainnya | Other Services Jasa Rig Mitra | Partners’ Rig Services
2016
%tage
2015
%tage
Persentase 2016:2015
(2,789)
(35)
2,523
99
(111)
2,096
26
-
248
3
802
31
31
Jasa IPM | IPM services
6,956
87
7,459
291
93
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associations
2,200
27
(8,225)
(321)
(27)
Total |Total
8,711
100
2,559
100
314
.
Kontribusi laba terbesar di tahun 2016 berasal dari segmen IPM yang menyumbangkan USD6,96 Juta atau 87%, diikuti entitas anak dan asosiasi sebesar USD2,20 juta atau 27%, jasa lainnya sebesar USD2,10 Juta atau 26% dan Jasa Rig Mitra sebesar USD0,21 Juta atau 3%, sedangkan dari segmen rig mengalami kerugian sebesar USD2,80 juta atau -35% dari laba bersih tahun 2016 dominan karena pembebanan impairment sebesar USD4,38 juta.
The biggest profit contributors in 2016 were IPM segment, which contributed USD6.96 million or 87%, followed by subsidiaries and associates of USD2.20 million or 27% other services of USD2.10 million or 26%, and Partner’s Rig Services of USD0.21 million or 3%, while rig segment suffered a loss of USD2.80 million or -35% of net profit in 2016 dominant due to impairment expense of USD4.38 million.
ARUS KAS
CASH FLOW
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash Flow From Operating Activities
PDSI mencatat penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi selama tahun 2016 sebesar USD81,39 juta, meningkat 14% dari realisasi tahun lalu sebesar USD71,15 juta. Peningkatan dominan disebabkan upaya perusahaan untuk mempercepat collection period (waktu penagihan piutang sejak selesainya pekerjaan) menjadi rata-rata 92 hari (2015: 162 hari).
PDSI record net cash inflow from operating activities during 2016 amounted USD81.39 million, increase 14% from last year’s USD71,15 million. The increase net cash was primarily due to the company’s efforts to expedite collection period (time collection of accounts receivable since the completion of the work) to an average of 92 days from 162 days in 2015.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Cash Flows From Investing Activities
PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas investasi selama tahun 2016 sebesar USD22,25 juta atau hanya 56% dari realisasi tahun lalu sebesar USD39,65 Juta dan hanya 58% dari target RKAP. Penurunan mayoritas disebabkan oleh rendahnya realisasi investasi yang hanya terealisasi USD22,01 juta dibanding tahun lalu sebesar USD37,77 dan target RKAP sebesar USD38,25 juta.
PDSI recorded a net cash outflow for investing activities amounted USD22.25 million in 2016, or only 56% of the previous year’s USD39.65 million and only 58% of the target set in CBP. The decline in cash flow from investing activities was mainly due to the low investment realization of USD22.01 million compared to last year’s figure of USD37.77 and the CBP target of USD38.25.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
149
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows From Financing Activities
PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas pendanaan selama tahun 2016 sebesar USD25,14 juta yang tidak berbeda signifikan dengan realisasi tahun lalu sebesar USD23,52 juta. Dibanding target RKAP s ebesar USD13,51 juta, realisasi pengeluaran kas untuk aktivitas pendanaan mencapai 186% yang dominan disebabkan adanya percepatan pembayaran pokok pinjaman hutang jangka panjang ke PT Pertamina (Persero) sebesar USD16,28 juta di tahun 2016.
PDSI recorded net cash expenses used in financing activities of as much as USD25.14 million in, which did not differ significantly from last year’s USD23.52 million. Compared to the target of USD13.51 million in CBP 2016, the actual cash disbursements in financing activities reached a dominant 186% due to accelerated repayment of principal long-term debt to PT Pertamina (Persero) of as much as USD16.28 million in 2016.
.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Uraian | Description
2016
2015
RKAP 2016
Persentase 2016:2015
Persentase 2016:RKAP
81,395
71,147
50,794
114
160
Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan) untuk aktivitas investasi Net cash flow generated from/(used) in investing activities
(22,247)
(39,654)
(38,245)
56
58
Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan) untuk aktivitas pendanaan Net cash flow generated from/(used) in financing activities
(25,136)
(23,524)
(13,509)
107
186
826
(1,420)
Saldo Awal Kas dan Dana Lainnya Beginning Cash Balance and Other Funds
44,430
37,881
24,831
117
179
Saldo Akhir Kas dan Dana Lainnya Ending Balance Cash and Other Funds
79,268
44,430
23,871
178
332
Arus Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Cash flow generated from operating activities .
.
.
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas Effect of changes in exchange rates on cash and cash equivalents
(58)
.
.
.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
DEBT PAYING ABILITY AND REVEIVABLE COLLECTABILITY LEVEL
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
ABILITY TO REPAY DEBT
Kemampuan Perseroan dalam melunasi utang diukur berdasarkan rasio likuiditas dan solvabilitas sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.
The Company’s ability to pay off debt is measured based on the ratio of liquidity and solvency, as described in the discussion below.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
150
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
RASIO LIKUIDITAS
Profil Perusahaan Company Profile
LIQUIDITY RATIO Dalam Ribuan USD | In Thousand USD RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO .
Uraian | Description Aset Lancar | Current Asset Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities Tingkat Likuiditas | Liquidity Level
2016
2015
% 2016:2015
197,763
189,639
104%
79,579
112,961
70%
248%
168%
Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek atau yang akan jatuh tempo dihitung dengan menggunakan Current Ratio (Rasio Lancar) yaitu perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Per 31 Desember 2016 rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 248% meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar 168%. Aset Lancar pada 2016 tercatat sebesar USD197,76 juta atau meningkat 4% dibandingkan dengan 2015 yaitu sebesar USD189,64 juta. Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan tercatat sebesar USD79,58 juta menurun sebesar 30% dibandingkan dengan 2015 yaitu sebesar USD112,96 juta.
Liquidity ratio shows the company’s ability to repay current liabilities that will mature or be calculated using the Current Ratio (Current Ratio), which is the ratio between the Current Assets and Current Liabilities. As of December 31, 2016 the company’s liquidity ratio was 248%, an increase from the realization in 2015 of 168%. The Company’s current assets in 2016 stood at USD197.76 million or increase 4% compared to the figure in 2015, which was USD189.64 million. While the Company’s current liabilities liabilities in 2016 was USD79.58 million, a decrease by 30% from USD112.96 million in 2015.
SOLVABILITAS
SOLVENCY Dalam Ribuan USD | In Thousand USD SOLVABILITAS SOLVENCY .
Uraian | Desciption
2016
2015
Persentase 2016:2015
Total Liabilitas | Total Liabilities
338,152
392,492
86%
Total Ekuitas | Total Equity
252,205
231,819
109%
134%
169%
Rasio Solvabilitas | Solvency Ratio
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang dihitung dengan membandingkan jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio). Per 31 Desember 2016 rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 134% membaik dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar 169%.
Solvency represents an ability to repay all liabilities, which is calculated by comparing the total liabilities to total equity (Debt to Equity Ratio). As of December 31, 2016 the Company’s liquidity ratio was 134%, better than 169% in 2015.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
151
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RECEIVABLE COLLECTABILITY RATE Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG RECEIVABLE COLLECTION .
Uraian/Description Total Piutang Usaha/ Total Trade Receivables Total Penjualan/ Total Sales Kolektabilitas Piutang/ Receivables Collectability
2016
2015
% 2016:2015
53,793
103,729
52%
214,127
233,392
92%
92 hari
162 hari
57%
Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu yang diperlukan perusahaan untuk menagih piutang menjadi kas sejak selesainya pekerjaan/jasa dilakukan. Kolektibilitas piutang 2016 tercatat sebesar 92 hari, lebih cepat dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 162 hari. Hal ini disebabkan oleh oleh upaya perusahaan dalam mempercepat waktu penagihan dengan melakukan sinergi antara fungsi operasi dan administrasi serta koordinasi dan intensif dengan pelanggan untuk mempercepat pembayaran tagihan.
Receivable collectability level is used to measure the period of time it takes a company to collect receivables into cash since the completion of the work / services performed. The Company’s receivable collectability in 2016 was recorded at 92 days, faster than 162 days in 2015. This was caused by the company’s efforts to accelerate the billing time by doing synergies between operations and administrative functions as well as the coordination and intensive with customers to accelerate the payment of bills.
PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI TAHUN 2016 SERTA PROYEKSI TAHUN 2017
COMPARISON OF TARGET AND REALIZED IN 2016 AND PROJECTIONS IN 2017
Uraian | Description Pendapatan | Revenue
2016
RKAP 2017
RKAP 2017: Realisasi 2016
214,127
227,323
106
(168,022)
177,510
110
(18,556)
22,580
147
37.420
27,233
73
(21.532)
(14,483)
67
14,088
12,750
80
Pajak Penghasilan | Income Tax
5,377
3,825
49
Laba Tahun Berjalan | Current Year Profit
8,711
8,925
111
68.439
67,135
96
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenues Beban Umum & Administrasi | General and administrative expenses Laba Usaha | Operating Profit Pendapatan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expense) Laba Sebelum Pajak | Profit before Tax
EBITDA | EBITDA
Perseroan menargetkan pencapaian laba bersih sebesar USD8,92 juta dan EBITDA sebesar USD67,14 juta di tahun 2017. Peningkatan laba bersih di tahun 2017 dominan dikontribusi dari penambahan pendapatan dari segmen bisnis non-rig/jasa lainnya terutama dari jasa pemeliharaan kilang di anak Perusahaan (PDC) serta dari segmen rig dengan meningkatnya produktivitas rig dari tahun 2016 sebesar 48.28% menjadi 50,00% terutama aktivitas pengeboran sumur pengembangan di customer PEP.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
The Company set a target of USD8.92 million in net profit and USD67.14 million in EBITDA in 2017. The increase in net profit in 2016 was dominantly contributed by additional income from non-rigs business segments/other services mainly from refinery maintenance services in a subsidiary ( PDC) as well as from rig segments with the increase in rig productivity from 48.28% to 50.00% in 2016, primarily activities of drilling development wells in PEP.
152
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
STRUKTUR PERMODALAN
Profil Perusahaan Company Profile
CAPITAL STRUCTURE
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE Dalam Ribuan USD | In Thousand USD
.
STRUKTUR PERMODALAN THE COMPANY’S CAPITAL STRUCTURE
Uraian Description
2016
& Total Modal % Total Capital
2015
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities
79,579
13%
112,961
18%
258,573
44%
279,531
45%
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities
338,152
57%
392,492
63%
Jumlah Ekuitas | Total Equity
252,205
43%
231,818
37%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity
590,357
100%
624,310
100%
.
% Total Modal % Total Capital
.
.
.
Pada tanggal 27 Desember 2016, pemegang saham PT PDSI secara sirkuler menyetujui konversi hutang Perseroan kepada PT Usayana sebesar Rp162 Miliar atau USD12,06 juta menjadi hutang ke PT Pertamina (Persero) untuk selanjutnya menjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan.
On December 27, 2016, shareholders of PT PDSI circularly approved the conversion of the Company’s debt to PT Usayana of IDR162 billion or USD12.06 million into debt to PT Pertamina (Persero) henceforth be the Company’s additional issued and paid-up capital.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACT THAT OCCURS AFTER THE DATE OF REPORT ACCOUNTANT
Berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 7 Februari 2017 yang disahkan oleh Akta Notaris No.17, Marianne Vincentia Hamdani SH tanggal 16 Februari 2017, susunan Direksi Perusahaan efektif 7 Februari 2017 adalah sebagai berikut:
Based on circular resolution of Shareholders dated February 7, 2017 as documented in Notarial Deed No.17 dated February 16, 2017 of Marianne Vincentia SH, the composition of the Company's Directors effective February 7, 2017 are as follow:
.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2016 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS AS OF DECEMBER 31, 2016
Nama | Name LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO SATOTO AGUSTONO VACANT
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Tenure Diangkat | Appointed
Berakhir | End 7 Februari 2020
PJ Direktur Utama Act President Director
7 Februari 2017
..
..
..
7 Februari 2020
February 7, 2017
February 7, 2020
Direktur Operasi Operation Director
7 Februari 2017
..
..
..
7 Februari 2020
February 7, 2017
February 7, 2020
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Act Marketing and Development Director
7 Februari 2017
..
..
..
Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director
-
-
February 7, 2017
February 7, 2020
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
INFORMATION OF MATERIAL TRANSACTIONS THAT CONTAINS CONFLICT OF INTEREST AND / OR TRANSACTION WITH ITS AFFILIATED PARTY
Pada 2016, Perseroan juga telah melakukan beberapa transaksi dengan pihak afiliasi. Transaksi ini dilakukan dengan mematuhi ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut adalah keterangan dari masing-masing transaksi afiliasi tersebut:
In 2016, the Company has also made several transactions with affiliates. These transaction are carried out in compliance with the provisions of Regulation No. IX.E.1 on Affiliate Transactions and Conflict of Interest and has been reported to the Financial Services Authority (FSA). Here is a description of each of the affiliated transaction:
Pihak Terkait Related Party .
PT Pertamina (Persero)
Sifat Hubungan Nature of Relationship
Sifat Transaksi Nature of Transaction
.
.
Pemegang Saham Utama Major Shareholder
Pembelian bahan bakar minyak, pinjaman modal, beban bunga penggantian biaya operasional Purchase of fuel oil, capital loan, interest expense reimbursement of operational costs
.
.
PT Pertamina Hulu Energi
Entitas Asosiasi Associate Entity
.
PT Pertamina EP
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Pertamina Geothermal Energy
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Pertamina Bina Medika
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Pertamina Trans Kontinental
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Mitra Tour & Travel
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Pertamina Trainning Consulting
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Patra Jasa
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Tugu Pratama Indonesia
Entitas Asosiasi Associate Entity .
PT Pratama Mitra Sejati
Entitas Asosiasi Associate Entity .
Elnusa Tbk
Entitas Asosiasi Associate Entity
Penyediaan jasa pengeboran Provision of drilling services
.
Penyediaan jasa pengeboran dan penyewaan rig Provision of rigs drilling services and rental
.
Penyediaan jasa pengeboran dan penyewaan rig Provision of rigs drilling services and rental
.
Jasa penyediaan layanan kesehatan bagi karyawan Provision of health care services for employees
.
Jasa penyediaan layanan kesehatan bagi pekerja Services for the provision of health care workers
.
Jasa penyediaan tiket pesawat Airline ticket
.
Penyedia jasa tenaga kerja crew rig Labor services provider rig crew
.
Jasa akomodasi karyawan Employee accommodation
.
Penyediaan jasa asuransi rig dan peralatan pendukung rig Provision of insurance services rigs and ancillary equipment rig
.
Jasa sewa untuk operasional Services for the operational lease
.
Jasa sewa untuk operasional jasa pengeboran Services for the operational lease drilling services
.
.
Entitas Asosiasi Associate Entity
Pembelian Pelumas
Entitas Asosiasi Associate Entity
Penggantian biaya operasional
Entitas Asosiasi Associate Entity
Penggantian biaya operasional
Entitas Asosiasi Associate Entity
Pembelian bahan bakar
Entitas Asosiasi Associate Entity
Penggantian biaya operasional
Bank BNI
Entitas Berelasi dengan pemerintah
Jasa Keuangan
Bank Mandiri
Entitas Berelasi dengan pemerintah
Jasa Keuangan
Bank BRI
Entitas Berelasi dengan pemerintah
Jasa Keuangan
PT Pos Logistik Indonesia
Entitas Berelasi dengan pemerintah
Jasa Logistik
PT Surveior Indonesia
Entitas Berelasi dengan pemerintah
Jasa Logistik
PT Sukofindo (Persero)
Entitas Berelasi dengan pemerintah
Jasa Logistik
PT Pertamina Lubricants
.
PT Pertamina Gas
.
PT Pelita Air Services
.
PT Pertamina Retail
.
PT Pertamina Internasional Eksplorasi & Produksi
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
153
154
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan ketetapan RUPS yang diselenggarakan pada 30 Maret 2016 melalui akta No 20 Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH, pemegang saham menyetujui distribusi dividen sebesar USD 0,26 juta yang diambil dari laba bersih Perusahaan tahun buku 2015.
Based on the resolution in AGM held on March 30, 2016 through Notarial Deed No. 20 Marianne Vincentia Hamdani, SH, the shareholders approved the distribution of a dividend of USD 0.26 million drawn from the Company’s net profit in 2016 fiscal year.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
MATERIAL INFORMATION ABOUT THE INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTITURES, COMBINATION / MELTING OF BUSINESS, OR ACQUISITION DEBT RESTRUCTURING / CAPITAL
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Investment activities conducted by the Company in 2016 and 2015 are as follows:
Uraian | Description
2016
RKAP
2015
Persentase 2016:RKAP
21,009
31,367
37,454
67%
Pembelian Kelengkapan Rig | Rig Utilities Purchase
649
657
-
99%
Pembelian Peralatan HSE | Equipment HSE Purchase
349
484
320
72%
22,007
32,508
37,774
68%
Pembelian Peralatan Pemboran Purchase of Drilling Equipment
.
Total | Total
Rendahnya realisasi investasi terhadap RKAP 2016 disebabkan penundaan proses pengadaan investasi untuk komponen peralatan pemboran terutama menara & substructure rig, top drive dan drilling strings yang mundur ke 2017.
The low realization of investment to CBP in 2016 was due to delays in the procurement process for components of drilling equipment investment mainly mast and substructure rigs, top drives and drilling strings which was delayed to 2017.
INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA
FINANCIAL INFORMATION THAT CONTAINS EXCEPTIONAL EVENT
Pada 2016 Perusahaan membukukan provisi kerugian atas penurunan nilai aset tetap (asset impairment loss) sebesar USD4,38 juta yang dicatat di pos biaya lain-lain.
In 2016 the Company recorded a provision for impairment losses on fixed assets (asset impairment loss) of USD4.38 million which was recorded in other expenses.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA DAN RISIKO KEUANGAN
IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF ACCOUNTANTS’ REPORT THAT HAVE IMPACT ON PERFORMANCE AND FINANCIAL RISK
Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang berdampak pada kinerja dan risiko keuangan.
There are no significant events occurring after the date of the auditor’s report that impact on the performance and financial risks.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN
CHANGES IN RULE AND LEGISLATION THAT AFFECT SIGNIFICANTLY TO THE COMPANY
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan keuangan berstandar internasional (IFRS). Selain itu, Perseroan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Selama 2016, terdapat perubahan atas kebijakan akuntansi Perseroan yaitu perubahan estimasi manajemen terhadap masa manfaat aset tetap rig.
The Company has implemented of International Financial Reporting Standards (IFRS). In addition, the Company has adopted Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia. During 2016, there were changes in the Company’s accounting policies, namely change in estimate of the useful life of the fixed asset of rig.
Uraian | Description Harta bergerak, termasuk aset drilling rig Movable assets, including drilling assets of rig
2016
2015
7.5-30 tahun
5-20 tahun
.
Kebijakan perubahan masa manfaat aset tetap tersebut tertuang dalam SK No. 030/H10010/2016-S9 tanggal 16 Mei 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Policy changes in the useful life of fixed assets is contained in Decree SK No. 030/H10010/2016-S9 May 16, 2016
155
156
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Alasan Perubahan Kebijakan Akuntansi
Reason For the Change in Accounting Policy
Perubahan masa manfaat aset tetap dilakukan dengan pertimbangan sbb: 1. Pemberlakukan mekanisme RLA (residual life assessment) sesuai surat dari Ditjen Migas no. 12024/18.05/DMT/2013 tentang Pemeriksaan Peralatan Operasi Migas yang telah melewati umur/design life
Changes in useful lifes of fixed assets are implemented out by the following considerations: 1. The implementation of the mechanism of RLA (residual life assessment) based on letter from the Directorate General of Oil and Gas no. 12024 / 18:05 / DMT / 2013 regarding the Inspection Equipment Oil and Gas Operations that have passed the age/design life 2. The fact operationally in the field related to the average age/design life of fixed assets in the PDSI is still operating properly 3. Reality of operational activity in the field related to the implementation of Preventive Maintenance against the reliability and utilization of PT PDSI’s fixed assets 4. The average age of fixed assets in similar companies (benchmark)
2. Fakta secara operasional di lapangan terkait rata-rata umur/design life aset tetap di PDSI yang masih beroperasi dengan baik 3. Realitas secara operasional di lapangan terkait penerapan program Preventive Maintenance terhadap reliabilitas dan utilisasi aset tetap PT PDSI 4. Umur rata-rata aset tetap pada perusahaan sejenis (benchmark)
DAMPAK PERUBAHAN AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
IMPACT OF CHANGE IN ACCOUNTING
Dampak penerapan perubahan kebijakan tersebut adalah menurunnya biaya depresiasi aset tetap rig PDSI seperti disampaikan dalam tinjauan keuangan segmen beban pokok penjualan dan biaya depresiasi dan amortisasi.
The impact of the policy change is a decrease in depreciation expense of PDSI’s fixed assets of rig as stated in the financial review of the cost of goods sold and depreciation and amortization costs.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
157
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CORPORATE HEALTH LEVEL The financial condition of the Company refers to the decision of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-100 / MBU / 2002 on June 4, 2002 on the assessment of the soundness of SOEs and the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Venture Company PT Pertamina (Persero) according to SK Director No. Kpts-16 / C00000 / 2013-SO dated February 25, 2013. By referring to of this assessment, the financial condition of the Company in 2016 to get a score of 61. This score indicates that the Company is classified in Level Classification of Health, with the category of “less healthy” or 98% of CBP targets in 2016 with the calculation as follows:
.
Nilai Kinerja Keuangan Financial Performance Value
.
Nilai Score
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN Kondisi keuangan Perseroan mengacu pada keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 pada 4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN serta Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) sesuai SK Direktur Utama No. Kpts-16/C00000/2013-SO tanggal 25 Februari 2013. Dengan mengacu pada penilaian ini, kondisi keuangan Perseroan pada 2016 mendapatkan skor 61. Skor ini menunjukkan bahwa Perseroan tergolong dalam Klasifikasi Tingkat Kesehatan dengan kategori “Kurang Sehat” atau 98% dari target RKAP 2016 dengan perhitungan penilaian sebagai berikut:
.
Realisasi 2016 Realization 2016
Bobot weight
.
.
Nilai Score
RKAP 2016 CBP 2016
Real 2015 Realization 2015
.
Nilai Score
.
.
Bobot weight
.
.
Nilai Score
.
Nilai Score
Rasio Profitabilitas | Profitability Ratio Return on Equity
%
3,58
6,00
0,96
3,00
1,12
3,00
Return On Investment
%
11,80
6,00
12,65
6,00
12,26
6,00
Operating Profit Margin (OPM)
%
12,87
1,50
9,13
1,00
9,00
1,00
Net Profit Margin (NPM)
%
4,07
1,00
1,13
1,00
1,10
1,00
Cash Ratio
%
99,61
5,00
55,68
5,00
39,33
5,00
Current Ratio
%
248,51
5,00
404,06
5,00
167,88
5,00
Collection Period
hr
91,69
1,50
122,18
-
162,22
-
Inventory Turn Over
hr
-
-
-
-
-
-
Total Asset Turn Over
%
37,38
1,00
34,84
1,00
37,83
1,00
Equity to Total Asset.
%
42,72
7,00
41,21
7,00
37,13
7,00
Time Interest Earned Ratio (TIER)
%
4,47
3,00
4,29
3,00
5,02
3,00
Rasio Likuiditas | Liquidity Ratio
Rasio Aktivitas | Activity Ratio
Rasio Solvabilitas | Solvability Ratio
Jumlah Nilai Kinerja Keuangan Total Financial Performance score
37,50
32,00
32,00
NKK setelah diproporsionalkan NKK after proportionate
40,00
34,00
34,00
.
.
Klasifikasi Tingkat Kinerja Keuangan Classification of Financial level
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Kurang Sehat
Kurang Sehat
Kurang Sehat
158
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Nilai Kinerja Pertumbuhan Growth performance score
Profil Perusahaan Company Profile
Realisasi 2016 Realization 2016
.
RKAP 2016 CBP 2016
.
38,75
Real 2015 Realization 2015
.
Asset Productivity Growth (ASPG)
%
Sales Growth (SALG)
%
(8,25)
-
10,24
3,00
(23,54)
0,00
Net Profit Margin Growth (NPMG)
%
270,98
3,00
545,81
3,00
(92,80)
0,00
Sales to Total Asset Growth (STAG)
%
(2,98)
-
12,65
3,00
(21,25)
0,00
Net Profit Growth (NPG)
%
240,36
5,00
611,95
5,00
(94,50)
0,00
Jumlah Nilai Kinerja Pertumbuhan Total Value Growth Performance .
.
≤7 hari kalender calendar day
Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan Monthly Company financial report
4,00
2,00
0,00
0,00 Kurang Tumbuh Less Grow
.
.
Real 2015 Realization 2015
.
.
(69,76)
18,00 Tumbuh Tinggi Grown Highly
RKAP 2016 CBP 2016
.
.
76,42
12,00 Tumbuh Sedang Grow Moderately
Realisasi 2016 2016 realization
Nilai Kinerja Administrasi Administration Performance Value
4,00
.
.
≤7 hari kalender calendar day
.
.
Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan Monthly Company financial report
≤7 hari kalender calendar day
2,00
≤16 hari kalender calendar day
2,00
≤Bulan Maret in March
3,00
≤Bulan Agustus In August
3,00
.
.
Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan Monthly Company Management Report
≤16 hari kalender calendar day
2,00
.
≤16 hari kalender calendar day
.
.
Laporan Keuangan Audited Audited Financial Report
.
.
≤Bulan Maret in March
.
Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan Monthly Company Management Report
3,00
.
≤Bulan Maret in March
.
Laporan Keuangan Audited Audited Financial Report
.
.
Rancangan RKAP | CBP draft
≤Bulan Agustus In August
3,00
.
Jumlah Nilai Kinerja Administrasi Administration Performance Value
≤Bulan Agustus In August
.
10,00
Rancangan RKAP CBP draft .
.
10,00
Tertib | Properly
10,00
Tertib | Properly
Tertib | Properly
.
Tingkat Kesehatan Anak Perusahaan Subsidiary Health Level
61,00 BBB
62,00 BBB
44,00 BB
.
Kurang Sehat BBB Less healthy
.
Kurang Sehat BBB Less healthy
.
Kurang Sehat BB Less healthy
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA
159
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CONTRIBUTIONS TO THE STATE
Uraian | Description Pembayaran Pajak ke Negara | Tax payments to the State
Kontribusi terhadap Negara merepresentasikan pembayaran pajak penghasilan ke Kantor Pajak. Selama tahun 2016, pembayaran pajak penghasilan badan adalah sebesar USD15,13 juta atau lebih rendah 13% dibanding pembayaran tahun lalu.
2016
2015
% 2016:2015
15,134
17,336
87%
Contributions to the State represent the income tax payments to the Tax Office. During 2016, payment of corporate income tax was USD15.13 million or 13% lower than the previous year’s payment.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Peluang usaha minyak dan gas pada 2017 didasarkan pada target pemerintah dalam meningkatkan target belanja dan penerimaan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Peningkatan anggaran negara tahun 2017 ini karena adanya kenaikan target produksi siap jual (lifting) minyak dan pemangkasan biaya penggantian dana talangan minyak dan gas bumi (cost recovery).
Oil and gas business opportunities in 2017 are based on government targets in increasing the targeted spending and revenues in the Draft State Budget (Draft Budget) 2017. The increase in the state budget in 2017 is due to increases in production targets ready for sale (lifting) oil and cutting the cost of replacement bailouts of oil and gas (cost recovery).
Pemerintah menetapkan penerimaan negara 2017 sebesar Rp 1.750,3 triliun, atau lebih tinggi dari usulan semula Rp 1.737,6 triliun. Penerimaan ini terdiri dari penerimaan perpajakan yang naik Rp 3 triliun menjadi Rp 1.498,9 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) naik Rp 9,6 triliun menjadi Rp 250 triliun. Sedangkan porsi dana hibah tetap Rp 1,4 triliun. DPR telah memutuskan dalam RAPBN 2017 bahwa target lifting minyak 815 ribu dengan tambahan produksi dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.
The government set the state revenues in 2017 of IDR1750.3 trillion, or higher than the original proposal of IDR1737.6 trillion. This revenue consists of tax revenue which rose by IDR3 trillion to IDR 1498.9 trillion, and the non-tax state revenues (non-tax) was up by IDR 9.6 trillion to IDR 250 trillion. While the portion of the grant funds remains IDR 1.4 trillion. Parliament has decided that in the 2017 draft budget the oil lifting target is 815 thousand, with additional production from Banyu Urip, Cepu blocks.
Asumsi dasar makro yang diputuskan adalah:
The basic macro assumptions are:
Indikator | Indicator
2015 .
APBN 2016 State Budget 2016
APBN-P 2016 Revised Budget
RAPBN 2017 Draft state budget 2017
.
.
APBN 2017 (Banggar) Draft state budget 2017 (Budget body)
.
Pertumbuhan Ekonomi | Economic Growth (%)
4,79
5,3
5,2
5,3
5,1
Inflasi | Inflation (%)
3,35
4,7
4
4
4
Bunga SPN 3 bulan 3-Month Treasury bill Coupon (%)
5,97
5,5
5,5
5,3
5,3
13.392
13.900
13.500
13.300
13.300
49
50
40
45
45
778
830
820
780
815
1.195
1.155
1,15
1,15
1,15
.
Nilai tukar | The exchange rate (IDR/USD) ICP / ICP | (USD / barel)
.
Lifting minyak (ribu bph) Lifting of oil (thousand bpd)
Lifting gas (ribu boepd) Lifting gas (thousand boepd)
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
160
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Untuk mencapai hal ini, pemerintah menyusun 4 (empat) program kerja dan kebijakan teknis hulu migas untuk mencapai target prognosa lifting migas di 2017 dengan fokus pada Indonesia Timur yakni:
To achieve this, the government is preparing four (4) work programs and technical policies in upstream oil and gas to achieve the prognosis target of oil and gas lifting in 2017 with a focus on Eastern Indonesia, namely:
1. Menjalankan program kerja utama hulu migas, dengan tetap memperhatikan keekonomian Wilayah Kerja (WK). Program utama tersebut antara lain adalah 300-450 pengeboran pengembangan, 800-1000 kerja ulang sumur (work over), lebih dari 30.000 kegiatan pemeliharaan sumur (well service) 2. Monitoring proyek yang ditargetkan untuk mulai berproduksi (on stream) di 2017. Empat proyek baru ditargetkan akan on stream di 2017 dengan kontribusi tambahan produksi minyak sebesar 6.180 BOPD dan gas sebesar 316 MMSCFD 3. Mengupayakan penerapan teknologi tepat guna untuk kegiatan pengeboran dan optimasi produksi. Teknologi pengeboran yang dapat diterapkan antara lain Extended Reach Drilling (ERD), Horizontal Drilling on Shallow Depth Formation, Managed Pressure Drilling (MPD), Casing While Drilling (CWD), dan Skidding Rig. Sementara untuk optimasi produksi, terdapat teknologi Sand Control Management Technology, Water Shut Off Technology, Deliquification Technology, Artificial Lift Technology, Well tractor for horizontal & directional well intervention, Ultrasonic for Optimum Production, dan Real-Time Production Monitoring 4. Monitoring respon tekanan dan produksi dari injeksi air, seperti di Lapangan Minas, Balam South, Bekasap, Zamrud, Rantau, Tanjung, Jirak, dan lainnya dalam proses menuju Full-Scale Enhanced Oil Recovery (EOR)
1. Run the upstream oil and gas major work program, with due regard to the economics of the Working Area (WK). The main programs include the development drilling of 300-450, 800-1000 rework wells (work-over), more than 30,000 maintenance activities wells (well service).
Namun seiring rendahnya harga minyak dunia, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) pun menurunkan anggaran untuk tahun 2017, secara tidak lansung ini akan menurunkan aktivitas lapangan termasuk kegiatan pemboran. Mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran (WP&B) 2016, sebanyak 40 sumur, akan tetapi yang terealisasi 36 sumur. Sementara itu, tahun 2017 diperkirakan 25 Sumur saja.
2. Monitoring the targeted project to start production (on stream) in 2017. Four new projects are targeted to be on stream in 2017 with an additional contribution of oil production of 6,180 BOPD and gas amounted to 316 MMSCFD. 3. Managed to apply appropriate technology for drilling and production optimization. Drilling technology that can be applied, among others Extended Reach Drilling (ERD), Horizontal Drilling on Shallow Depth Formation, Managed Pressure Drilling (MPD), Casing While Drilling (CWD), and Rig skidding. As for the optimization of production, there is a Sand Control Management Technology, Water Shut Off Technology, Deliquification Technology, Artificial Lift Technology, Well tractor for horizontal and directional well intervention, Ultrasonic for Optimum Production, and Real-Time Production Monitoring. 4. Monitoring of the pressure response and production of injection water, such as in Minas Field, Balam South, Bekasap, Emerald, Rantau, Tanjung, Jirak, and others in the process leading to Full-Scale Enhanced Oil Recovery (EOR). But with the low world oil prices, contractors of cooperation contracts (PSC) also lowered the budget for 2017. Indirectly it will reduce field activities including drilling activities. Referring to the Work Plan and Budget (WP & B) in 2016, as many as 40 wells were targeted, but only 36 wells were realized. Meanwhile, in 2017 it is estimated 25 wells only.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Namun itu, rencana investasi tahun 2017 meningkat. Disebutkan, SKK Migas mencatat ada kenaikan rencana investasi hulu migas untuk tahun depan. Berdasarkan, WP&B 2017, target investasi hulu migas sebesar USD13,5 miliar, lebih tinggi dari tahun 2016 yang hanya USD11,9 miliar.
However, the planned investment in 2017 increased. Mentioned, SKK Migas recorded increase in upstream oil and gas investment plans for next year. Based on WP & B 2017, the upstream oil and gas investment target of USD13.5 billion, higher than that in 2016 which was only USD11.9 billion.
Peningkatan investasi ini tidak tampak pada kegiatan pengeboran sumur. Sebagai informasi bahwa pemboran sumur pengembangan ditargetkan 223 sumur, dan rencana program kerja ulang mencapai 860 kegiatan, ini lebih rendah dari proyeksi tahun 2016 yang hanya 1.261 kegiatan. Sementara, rencana program perawatan sumur naik menjadi 57.512 kegiatan dari proyeksi tahun 2016, yang hanya 39.481 kegiatan.
The increased in investment does not reflect on the drilling activity. As an information that the development well drilling is targeted 223 wells, and the work plan of workover reaches 860, which is lower than projected in 2016 of only 1,261 of activities. Meanwhile, well maintenance activity program rise to 57,512 in 2017, up from only 39 481 activities wee projected in 2016.
Sebagai acuan PDSI dengan PERTAMINA EP sebagai captive market. Direncanakan pemboran sumur pengembangan pada 2017 ditargetkan sebanyak 54 sumur, Work Over sebanyak 186 sumur dan …
As a reference, PDSI with Pertamina EP as a captive market. It is planned that drilling development wells in 2017 is targeted as many as 54 wells, and 186 wells Work Over.
Selain peluang pada bisnis inti yaitu rig pengeboran, beberapa peluang yang sudah diidentifikasi yang berkaitan langsung dengan pengeboran yaitu jasa non rig yang ditawarkan secara bundling dengan jasa rig.
In addition to opportunities in its core business, namely the drilling rig, several opportunities have been identified that are directly related to the drilling rig services which are offered as a non-bundling with the service rig.
STRATEGI PEMASARAN
MARKETING STRATEGY
Strategi pemasaran yang diimplementasikan dalam meraih pangsa pasar perusahaan adalah dengan strategi All Out Marketing berupa program market penetration, market development, product development, maupun diversifikasi menjadi tumpuan dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan serta memberikan kualitas jasa pengeboran yang terbaik bagi seluruh pelanggan. Strategi all out marketing tersebut tentunya disesuaikan dengan analisis pasar serta portofolio produk/ jasa.
The implemented marketing strategy in the company to gain market share is with All Out Marketing strategies such as market penetration programs, market development, product development, and diversification that become the foundation of the company’s to increase revenue and to provide the best quality drilling services all customers. Certainly, the All out Marketing strategy must be adjusted to the market dan portfolio of products/services analysis.
Present Products
New Products
Present markets
Market Penetration
Product Development
New markets
Market Development
Diversification
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
161
162
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
1
6
Satu-satunya drilling company yang sahamnya 100% dimiliki BUMN sehingga ditunjang Permen BUMN No. PER-15/MBU/2012 & PTK007 Rev3 PDSI memilki privilege untuk ditunjuk langsung oleh Pertamina (Persero) dan anak perusahaanya
Portofolio PDSI dalam pengembangan 24 bisnis baru di luar core business untuk tetap sustain and growth
2 Operating NPT rig cukup rendah, dibuktikan oleh penghargaan yang diperoleh dari pelanggan (KKKS), seperti Best Performance Rig dari JOB PTOK serta Outstanding Performance dari VICO
KEKUATAN
5
PDSI
PDSI telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan manufaktur global untuk memperpendek rantai psaok, sehingga diharapkan harga yang ditawarkan kepada KKKS dapat lebih kompetitif
3 PDSI telah memiliki beberapa bisnis jasa non rig, seperti directional drilling, fishing, coring, H2S monitoring, serta dalam proses pengembangan jasa non rig lainnya seperti water pump dan aerated drilling
4 Pengalaman yang panjang dalam operasional onshore rig
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
GOING CONCERN INFORMATION
Berdasarkan identifikasi yang kami lakukan terhadap beberapa aspek, terdapat beberapa aspek yang kami yakini memberikan pengaruh terhadap kelangsungan usaha PDSI. Adapun assessment serta asumsi-asumsi yang digunakan sebagaimana diuraikan dibawah ini.
Based on the identification that we make to several aspects, there are several aspects which we believe to have impacts on PDSI’s business continuity. The assessment and assumptions that we use are described below.
ASSESSMENT YANG DILAKUKAN
THE ASSESSMENT THAT WE PERFORM
Asesmen dilakukan mengacu pada kebijakan strategic management, yaitu dimulai dari evaluasi kondisi saat ini, melaksanakan external & internal factor scanning (EFAS & IFAS), penentuan strategi, pelaksanaan strategi dan terakhir adalah evaluasi serta pengendalian terhadap implementasi.
Assessment is done referring to the strategic management policy, which starts from the evaluation of the current conditions, carry out scanning external and internal factors (EFAS and IFAS), the determination of the strategy, and the last but not least is the evaluation and control of the implementation.
PENDEKATAN REFERENSI ASSESSMENT
APPROACH RESOURCES ASSESSMENT
Asumsi-asumsi yang dilakukan untuk membantu dalam referensi assessment dominan ditentukan oleh Perseroan (Pertamina), terutama terkait dengan proyeksi ICP dan KURS. Sedangkan asumsi-asumsi khusus seperti (pasar, tarif, dll.) diperoleh dari marketing intelligence.
Assumptions that we make to assist in the assessment of the dominant reference are determined by Corporation (Pertamina), primarily that related to ICP and KURS projections. While such special assumptions (like markets, tariffs, etc.) are obtained from marketing intelligence.
HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KEBERLANGSUNGAN USAHA PADA BUKU TERAKHIR
THINGS THAT IMPACT ON BUSINESS CONTINUITY AT LAST BOOK
1. Rendahnya harga minyak dunia tersebut sangat berpengaruh pada keekonomian sumur (bagi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama/ KKKS) dan pada akhirnya berdampak pada OFS karena terbatasnya demand dari KKKS untuk melaksanakan pemboran sumur. PDSI sebagai salah satu OFS di Indonesia juga merasakan dampak akibat penurunan harga minyak dunia tersebut. 2. rendahnya tarif sewa jasa rig, yang diakibatkan tidak seimbangnya demand vs supply jasa rig.
1. The Low oil prices have significant impact on the economics of the well (for the Cooperation Contract Contractor / PSC) and ultimately have impact on OFS due to limited demand from the PSC to carry out the drilling. PDSI as one of the OFS in Indonesia also feels the impact of the decline of the world oil prices.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2. The low service rig rental rates, has caused the imbalance on demand vs supply service rig.
163
164
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
TINJAUAN FUNGSIONAL
Profil Perusahaan Company Profile
FUNCTIONAL REVIEW
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kompetensi dan kualitas pekerja menjadi ujung tombak reputasi perusahaan. Masa depan perusahaan turut dipengaruhi oleh penanganan risiko usaha yang tepat dan pengelolaan kegiatan operasional yang akurat.
As a company that engages in services, competence and quality of workers spearhead the company’s reputation. The company’s future is also influenced by proper handling business risks and accurate management of operational activities.
PT PDSI berkeyakinan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan merupakan kunci dari kemajuan perusahaan. Dalam mengembangkan kompetensi dan keahlian, PT PDSI mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk membentuk karakter dan kompetensi terbaik dalam masing-masing bidang. Struktur organisasi Sumber Daya Manusia PT PDSI sebagaimana gambar dibawah ini
PT PDSI believes that the development of sustainable human resources is the key to the company’s progress. In developing competence and expertise, PT PDSI implements strategic steps to shape the character and competence of the best in their respective fields. The organizational structure of Human Resources PT PDSI is shown below.
Direktur Utama President Director
Vice President SCM Vice President SCM
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direktur Marketing & Development
Vice President CHSSE
Kepala SPI Head of UAI
President Director
Direktur Keuangan & Administrasi
Direktur Operasi
Marketing & Development Director
Administration & Finance Director
Operation Director
VP Strategi Manajemen
Key Account Manager EP
VP Drilling Oprtation
Vice President Controller
Vice President Treasury
Manager Kemitraan & Optimalisasi Aset
Key Account Manager Non EP
VP Drilling Support
Human Resources Manager
ICT Manager
VP Strategic Management
Manager Kemitraan & Optimalisasi Aset
Key Account Manager EP
Key Account Manager Non EP
VP Drilling Oprtation
VP Drilling Support
Vice President Controller
Human Resources Manager
Vice President Treasury
ICT Manager
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sampai dengan akhir tahun 2016, total karyawan PT PDSI berjumlah 3.342 karyawan dengan rincian sebagai berikut: a. PWTT : 89 Karyawan b. PWTT AP : 236 Karyawan c. PWT : 35 Karyawan d. Outsourcing : 2.982 Karyawan
As of the end of 2016, theCompany’s total employees were 3,342 with the following details: a. PWTT : 89 Employees b. PWTT AP : 236 Employees c. ETA : 35 Employees d. Outsourcing : 2,982 Employees RKAP | CBP
No. .
1
Uraian Description
Satuan Unit
Pekerja Permanen Permanent Employee
Orang
PWTT Direct Hire
Orang
PWTT Perbantuan PWTT Ministration
Orang
Realisasi | Realisation
1 th berjalan 1 year running
Proporsional Proportional
1
ytd thn lalu last year YTD
Ytd
2
3
4
330
28
332
325
.
.
165
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
.
.
.
.
2
Pekerja Kontrak | contract workers PWT-Direct Hire
Orang
60
5
52
35
Outsourcing
Orang
1910
159
1939
2982
* Keterangan | information: 1. ytd tahun lalu adalah data pada bulan berjalan di tahun sebelumnya Last year’s ytd is data on current month in last year .
2. ytd adalah data pada bulan berjalan tahun ini tahun berjalan | ytd is data on current month of this year .
JUMLAH KOMPOSISI KARYAWAN
NUMBER OF EMPLOYEES COMPOSITION
1. Berdasarkan tingkat pendidikan
1. Employee composition by level of education BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN BY LEVEL OF EDUCATION .
Keterangan Description
2016
2015
PWTT Pembantuan PWTT Ministration
PWTT
SMA | High School
6
41
D1
1
-
D2
1
-
D3
6
D4
1
S1 S2
.
PWTT Pembantuan PWTT Ministration
PWTT
6
42
86
9
87
-
-
-
58
99
59
103
16
10
15
10
.
S3 Jumlah | Total
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
-
-
-
1
89
236
89
243
166
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
2. Berdasarkan tingkatan posisi
Profil Perusahaan Company Profile
2. Employee composition by level of position BERDASARKAN TINGKATAN POSISI BY LEVEL OF POSITION .
Keterangan | Description Direksi | directors
2016
2015
4
4
VP
9
8
Manager
33
32
Ast Man | manager assistance
56
-
Staff
224
280
Jumlah | Total
326
324
3. Berdasarkan Usia (Perbantuan dan PWTT)
3. Employee composition by age (Ministration and PWTT)
BERDASARKAN USIA PEMBANTUAN DAN PWTT BY AGE (MINISTRATION AND PWTT) .
Keterangan | Description
2016
2015
16 – 20
0
0
21 – 25
0
20
26 – 30
0
87
31 – 35
36
78
36 – 40
22
49
41 – 45
16
39
46 – 50
27
36
51 -55
32
34
55 >
0
7
133
360
Jumlah | Total
4. Employee composition by gender
4. Berdasarkan jenis kelamin
BERDASARKAN JENIS KELAMIN BY GENDER .
Keterangan | Description Laki – laki | Male Perempuan | Female Jumlah | Total
2016
2015
122
309
8
41
130
350
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2016
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT IN 2016
Untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia, PDSI mengembangkan beberapa program pelatihan antara lain 1. Mandatory Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan persyaratan suatu pekerjaan, baik di bidang operation maupun support yang wajib diikuti oleh pekerja sesuai dengan fungsi pekerjaannya, seperti EWA, JMDP, SMDP dan VBDP. 2. Technical Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan kompetensi teknis sebagai pendukung suatu jabatan sesuai dengan fungsi pekerjaan dan posisi jabatannya. 3. General Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan soft skill yang disesuaikan dengan fungsi pekerjaan. Pelatihan dilakukan dalam segala bentuk pembelajaran untuk menambah pengetahuan umum dan secara langsung tidak terkait dengan persyaratan jabatan atau kompetensi pada suatu jabatan tertentu.
To develop the quality of human resources, PDSI developed several training programs, among others: 1. Mandatory Training Program This is a training related to the requirements of a job, either in operation or support which is mandatory according to the workers’ job functions, such as EWA, JMDP, SMDP and VBDP. 2. Technical Training Program This is a training related to technical competence to support a position according to his job function and position. 3. General Training Program This is a training related to soft skills which is in accordance with job function. Training is done in all forms of learning to increase public knowledge and was not directly related to job requirements or competencies in a certain position.
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI
TRAINING AND CERTIFICATION
Sebagai perusahaan yang memiliki risiko usaha sangat tinggi dalam kegiatan operasionalnya, PDSI mensyaratkan setiap pekerjanya untuk memenuhi kualifikasi tertentu dan memeroleh sertifikasi yang terkait dengan kompetensinya. Melalui fungsi Human Capital (HC), PDSI bekerjasama dengan Pusdiklat Migas Cepu untuk melatih setiap pekerja dalam program-program pelatihan khusus di bidang manajerial maupun teknikal.
As a company that has a very high business risk in its operations, PDSI requires all employees to meet certain qualifications and obtain certification related to its competence. Through the function of Human Capital (HC), in cooperation with the PDSI Cepu Oil and Gas Training Center to train every worker in training programs specialized in the field of managerial and technical.
Manajemen kegiatan pelatihan dalam bidang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja berpusat di Drilling Training Centre (DTC), yang dikelola oleh Area Jawa dan Pusdiklat HSE Sungai Gerong. Selain itu, Perseroan juga menggunakan Pertamina Learning Center (PLC) sebagai tempat pembelajaran bagi pekerja. PLC berlokasi di Jakarta dan pada 2016 telah mengadakan pelatihan untuk pekerja PDSI sejumlah 59 (lima puluh Sembilan) orang selama 235 (dua ratus tiga puluh lima hari) terkait dengan pengembangan kompetensi di bidang Drilling, CSR , SDM, Legal dan Keuangan.
Training activities management in the areas of safety, health and working environment that is focused in Drilling Training Centre (DTC), which is managed by Java Area and HSE Training in Sungai Gerong. In addition, the Company also uses Pertamina Learning Center (PLC) as a place of learning for workers. PLC located in Jakarta and in 2016 had trained PDSI’s workers as many as 59 (fifty nine) for 235 (two hundred and thirty-five days) in relation to the development of competencies in the fields of Drilling, CSR, HR, Legal and Finance.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
167
168
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PUSAT DAN BIAYA PELATIHAN
TRAINING CENTER AND COST
Didirikan pada tahun 2007 di Indramayu, Cirebon, Drilling Training Centre (DTC) adalah pusat pelatihan internal yang dikelola oleh PDSI. DTC memiliki beragam fasilitas untuk mendukung pelatihan, salah satunya adalah fasilitas rig (KB 150) yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pekerja dalam mengoperasikan alat-alat kerja.
Established in 2007 in Indramayu, Cirebon, Drilling Training Centre (DTC) is the internal training center run by the PDSI. DTC has a variety of facilities to support the training, one of which is the facility rig (KB 150) used to improve the ability of workers to operate the instruments of labor.
Melalui DTC, Perseroan berupaya meningkatkan potensi sumber daya manusianya sejurus dengan program-program yang sejalan dengan kebutuhan bisnis dan pemenuhan target kinerja Perseroan. Materi pelatihan di DTC difokuskan untuk mengembangkan kompetensi pekerja, baik kompetensi manajerial maupun teknikal, seperti Quality Health Safety and Environment (QHSE). Pelatihan ini bertujuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan yang kerap dan dapat terjadi di lapangan, selain sebagai sarana refreshing setelah menghadapi rutinitas kerja dalam kegiatan operasional pengeboran.
Through DTC, the Company seeks to improve the human resource potential of a moment with programs that are aligned with business needs and the fulfillment of the performance targets of the Company. Training materials on the DTC is focused to develop the competencies of workers, both managerial and technical competence, such as the Quality Health Safety and Environment (QHSE). The training aims to confront and overcome the challenges that often and can occur in the field, other than as a means of refreshing after facing routine work in the operations of drilling.
Pada 2016, DTC telah mengelola sebanyak 4 (empat) jenis kegiatan pelatihan untuk 986 pekerja. DTC tercatat telah mengadakan 1,972 hari pelatihan atau learning index sebesar 17%. Rata-rata jumlah hari pelatihan yang didapat setiap pekerja di Perseroan sepanjang 2016 dalam masa belajar adalah sebanyak 3 (tiga) hari.
In 2016, DTC has been managing four (4) types of training for 986 workers. DTC has recorded to have held 1,972 days of training or learning index by 17%. The average number of days of training is available to every worker in the Company throughout 2016 in a learning period of three (3) days.
BIAYA PELATIHAN
TRAINING COSTS
Selama tahun 2016, Departemen SDM mengeluarkan biaya investasi sebesar IDR3,405,569,056 dan untuk program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan. ini belum mencakup biaya perjalanan dinas. Rata-rata alokasi biaya pelatihan seluruh pekerja adalah sebesar Rp 3,000,000/ orang/hari. Trend biaya pelatihan menurun dikarenakan harga minyak yang turun drastis sehingga memaksa operator untuk melakukan efesiensi biaya operational, salah satunya adalah menekan biaya pelatihan pekerjanya. Alokasi anggaran pelatihan tidak dihilangkan, hal ini menandakan bahwa Perseroan menilai pengembangan kompetensi karyawan sebagai salah satu bentuk investasi berkelanjutan yang positif.
During 2016, the Human Resources Department has incurred an investment cost of IDR3.405 billion for training programs and employee competence development. This expense does not include travel expenses. The average allocation of the training cost for all employees was IDR. 3,000,000 / person / day. The trend of training costs is decreasing due to the falling oil prices, forcing the operator to perform operational cost efficiency, one of which is to reduce the cost of training workers. Training budget allocation is not removed. It indicates that the Company assess employee competence development as a form of sustainable investments positive.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
REALISASI BIAYA PENYELENGGARAAN PELATIHAN DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR DAN TARGET 2017 REALIZAQTION OF TRAINING COST IN THE LAST THREE YEARS AND TARGETS 2017 .
2014
2015
2016
RKAP 2017 | CBP 2017
IDR 5,801,588,005 USD175,328
IDR 3,471,116,753 USD99,259
IDR 3,405,569,056 USD3,250
IDR 4,566,541,992
PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR
CAREER DEVELOPMENT AND MANAGEMENT
Perseroan melakukan rangkaian strategi untuk program pengembangan karir seperti pelaksanaan promosi atau kenaikan jabatan, mutasi, baik perputaran wilayah kerja maupun rotasi pekerja. Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan promosi jabatan kepada 65 (enam puluh lima) orang pekerja, mutasi kepada 8 (delapan) orang pekerja, dan rotasi kepada 103 (seratus tiga) orang pekerja. Beberapa program khusus juga dilakukan di dalam dan luar negeri, seperti pelatihan/exhibition & conference guna meningkatkan wawasan, kemampuan dan kompetensi pekerja.
The Company makas a series of strategies for career development programs such as the implementation of the promotion, mutation, either shifting working area and rotation of workers. During 2016, the Company has conducted a promotion to the 65 (sixty-five) workers, mutations to 8 (eight) workers, and rotation to 103 (one hundred and three) workers. Several special programs are also conducted inside and outside the country, such as training/exhibition & conference in order to improve the knowledge, skills and competencies of workers.
PROGRAM PEREKRUTAN
RECRUITMENT PROGRAM
Standar penilaian yang ditetapkan Perseroan untuk para kandidat karyawan adalah latar belakang pendidikan dan kompetensi dasar yang memenuhi syarat. Sistem rekrutmen dilakukan dengan cara yang sistematis dan efektif, sehingga mampu menjaring individu-individu yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Standard ratings assigned to the Company’s employees are the candidates educational background and basic competencies that qualify. Recruitment system is done in a systematic and effective, so as to encompass individuals who fit the needs of the Company.
Dalam melakukan rekrutmen, PT PDSI melakukan presentasi ke perguruan-perguruan tinggi terkemuka, membuka lowongan kerja melalui media cetak dan internet, melakukan penjaringan kandidat pegawai melalui bursa kerja terbuka, serta sistem rekrutmen lainnya.
In recruiting, PT PDSI make presentations to leading universities, opening a job through the print media and the internet, do the crawl employee candidates through an open labor market, as well as other recruitment system.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
169
170
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RENCANA DAN STRATEGI PENGELOLAAN SDM
HR MANAGEMENT PLANS AND STRATEGY
Kegiatan pelatihan menjadi faktor penguat penguasaan tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja. Oleh karena itu, pelatihan SDM menjadi program yang rutin diagendakan untuk mengakselerasi kinerja pekerja. Program pengelolaan SDM yang dilakukan secara berkesinambungan terdiri dari: 1. Peninjauan dan evaluasi terhadap struktur organisasi yang ada dan kinerja SDM, baik manajerial maupun operasional. Hal ini dilakukan agar organisasi mampu beroperasi secara efektif dan andal dalam melaksanakan proses bisnis serta menghasilkan produktivitas tinggi yang berdaya-saing tinggi dalam industri pengeboran minyak dan gas. 2. Program penguatan budaya Perseroan diterapkan secara konsisten sebagai dasar untuk membangun budaya tata kelola perusahaan yang baik melalui program pendalaman Code of Conduct (Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja). 3. Pengoptimalan proses perekrutan pekerja dilakukan melalui pemanfaatan jangkauan media massa dan jaringan sosial, proses kerjasama dengan PT Pertamina (Persero), partisipasi aktif dalam job fair, serta penyempurnaan terhadap program pendataan pekerja. Selain itu, terdapat program jenjang karir yang disusun berdasarkan kompetensi karyawan. 4. Kesiapan individu dalam mengemban tugas dan tanggung jawab diperkuat dengan memperkaya skill pekerja sesuai dengan cakupan bidang pekerjaannya. Pemerataan tingkat kompetensi dilakukan dengan menganalisis kembali program pelatihan dan pendidikan yang sudah dilakukan. 5. Penyusunan Matriks Kompetensi untuk melakukan Implementasi Rencana Pelatihan Pekerja agar Gap kompetensi dapat dihilangkan. 6. Mengembangkan program knowledge management sebagai sarana untuk menyampaikan ide, konsep, dan gagasan, serta informasi yang dapat diakses oleh seluruh pekerja Perseroan.
Training activities become reinforcing factors in mastering tasks and obligations to be fulfilled by a worker. Therefore, human resource training becomes a routine program that is scheduled to accelerate the performance of workers. HR management program which is held on an ongoing basis consists of: 1. Reviewing and evaluating the existing organizational structures and HR performance, both managerial and operational. This is done in order to make the organization able to operate effectively and reliably in implementing its business processes and produce high productivity are highly competitive in the oil and gas drilling industry. 2. Corporate culture strengthening program is consistently applied as a basis for building a culture of good corporate governance through immersion program Code of Conduct (Code of Business Ethics and Work Ethics). 3. Optimization of worker recruitment process is done through the use of the reach of mass media and social networks, the process of cooperation with PT Pertamina (Persero), active participation in job fairs, as well as improvements to the data collection program workers. In addition, there is a career path program is based on employee competency. 4. Individual readiness in the tasks and responsibilities is strengthened by ensuring that the skills of workers are in accordance with the coverage areas of work. Equalization level of competence by re-analyzing training and education programs that have been carried out. 5. Preparation of Matrix Competence to perform Worker Training Plan Implementation so that the Gap competence can be eliminated. 6. Developing a knowledge management program as a means to convey ideas, concepts, and ideas, as well as information that can be accessed by all employees of the Company.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
7. Implementasi Aplikasi HR yaitu I-Am (Information About Me), yaitu aplikasi Employee Self Services (ESS) yang dibangun oleh Pertamina berbasis Web, dimana pekerja dapat mengakses kapanpun, dimanapun dan mengupdate data-data pribadi dan pekerjaan serta informasi tentang dirinya secara mandiri, lebih cepat, valid, transparan dan akurat.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
7. Implementation of HR applications, the I-Am (Information About Me), which is an application Employee Self Services (ESS), which was built by Pertamina Web-based, where workers can access anytime, anywhere and update personal data and employment as well as information about himself independently, faster, valid, transparent and accurate.
171
172
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
Information & Communication Technology (ICT) Master Plan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PT PDSI) sebagai dasar panduan strategis dalam mengembangkan dan mengelola seluruh sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi dalam periode tahun 2012-2016. Master Plan Fungsi Information Communication and Technology (ICT) PT PDSI bertujuan untuk mengimplementasikan secara konsisten segenap layanan aset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi perusahaan. Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari budaya kerja perusahaan. Master plan ICT memuat informasi yang berkaitan dengan aspek berikut: a. Proses bisnis yang berkaitan dengan mata rantai keputusan dan informasi yang saat ini berlangsung di PT PDSI dan review proses bisnis untuk menilai proses bisnis inti & penunjang yang seharusnya bagi dukungan pengambilan keputusan dan informasi di PT PDSI.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI)’S Information & Communication Technology (ICT) Master Plan IS the basis for strategic guidance in developing and managing all resources information systems and information technology in the period 2012-2016. The function of Information Communication and Technology (ICT) Master Plan is to to implement consistently the entire service infrastructure assets and systems in accordance with the application of ICT governance and condition of the company. In harmony with the mission of ICT to manage the utilization of infrastructure services and systems ICT applications in order to become a part of the company’s work culture. ICT Master plan contains information relating to the following aspects: a. Business processes that relates to the chain of decisions and information, that is currently taking place at PT PDSI, and review the business processes to assess the core and supporting businesses which are supposed to support the decision-making process and information on PT PDSI. b. Assessment/evaluation of the current state of the means and technology facilities and information systems within the PT PDSI. c. Data Flow Diagram which details the inputs, the processing of data/information, and information outputs necessary for a variety of core and supporting business processes at PT PDSI.
b. Assessment/evaluasi kondisi saat ini sarana & fasilitas teknologi dan sistem informasi di lingkungan PT PDSI. c. Data Flow Diagram yang merinci masukan, proses pengolahan data/informasi, dan keluaran informasi yang diperlukan pada berbagai proses bisnis inti dan penunjang PT PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
d. Manajemen data processing dan communication yang akan menggambarkan arah & prinsip pengembangan terintegrasi fasilitas akuisisi, pertukaran, penyimpanan, dan pengolahan data & infomasi di PT PDSI, antara lain yang berkaitan dengan Home Page, Intranet Portal, Document Imaging System, E-mail, Search Engine, Push Mail, File Transfer, Messenger, Schedule Board, Office Application. e. Manajemen Sistem Informasi yang menjelaskan pola pengembangan sistem informasi PT PDSI yang meliputi sistem informasi operasional, sistem informasi SDM, sistem informasi keuangan, sistem informasi bisnis, sistem informasi sarana & prasarana, sistem informasi SCM (Supply Chain Management), dsb.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
f. Executive Information System yang menjelaskan prinsip penyediaan data & informasi secara mudah dipahami, dimengerti, dan cepat bagi kepentingan pengambilan keputusan & tindakan jajaran manajemen PT PDSI. g. Infrastruktur pendukung yang menjelaskan rencana pengembangan infrastruktur teknologi dan sistem informasi PT PDSI, khususnya yang berkaitan dengan ruang server, server, storage/media penyimpanan, dan perangkat pendukung jaringan/network peripheral. h. Hak Akses yang akan menjelaskan prinsip-prinsip hak akses yang akan dirancang pada sistem informasi PT PDSI. i. Road Map: Rencana pengembangan teknologi dan sistem informasi di PT PDSI. j. Organisasi komite pengembangan teknologi dan sistem informasi dan mekanisme penentuan program kerja strategis untuk proyek pengembangan teknologi dan sistem informasi. k. Tindakan jajaran manajemen PT PDSI.
d. Management of data processing and communication that will illustrate the direction and principles of developing an integrated acquisition facilities, exchange, storage and data and information processing at PT PDSI, among others that relates to the Home Page, Intranet Portal, Document Imaging System, E-mail, Search Engine, Push Mail, File Transfer, Messenger, Schedule Board, Office Application. e. Information System Management which describes the pattern of development of PT PDSI’s information systems covering operational information systems, human resource information systems, financial information systems, business information systems, information systems and infrastructure facilities, information systems SCM (Supply Chain Management), etc. f. Executive Information System which explains the principle of the provision of data and information which is easy to understand and fast for the sake of decision making and action of the management of PT PDSI. g. Supporting infrastructure that describes the technology infrastructure and information systems development plan by PT PDSI, especially with regard to the server room, server, storage / storage media, devices and supporting network / network peripherals. h. Access Permissions that will explain the principles of the access permissions that will be designed on information systems at PT PDSI. i. Road Map: Plan for the development of technology and information systems in PT PDSI. j. Organizational committee of technology development and information systems and mechanisms for determining strategic work program for the project development of technology and information systems. k. Measures by the management level of PT PDSI.
Pembuatan ICT Master Plan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PT PDSI) periode tahun 2017-2022 baru akan dilaksanakan pada tahun 2017.
The making of the ICT Master Plan of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI) in the period 2017-2022 will be implemented in 2017.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
173
174
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Demografi layanan ICT terhadap user di PDSI dapat di jabarkan sebagai berikut:
Profil Perusahaan Company Profile
Demographics of ICT services to the user in PDSI can describe as follows:
No
Jenis Layanan ICT | Type ICT Services
Utilisasi | Utilization
1
MySAP
12,3%
2
MS-Office
14,7%
3
E-Mail
24,9%
4
Internet & Intranet
22,2%
5
Pemilihan Sarana TI | IT Means Election
4,8%
6
Konsultasi Masalah TI | IT Problems Consulting
9,8%
7
Pengembangan Sistem & Aplikasi | Systems & Application Development
3,1%
8
Office Equipment & Multimedia
5,2%
9
Audio & Video Conference
2,8%
10
Other
0,2%
Berdasarkan komposisi demografi kebutuhan user tersebut maka dapat di paparkan layanan fungsi ICT PDSI dalam lingkup perusahaan adalah sebagai berikut:
Based on the demographic composition of the users’ needs, then PDSI’s ICT function services that can be exposed within the company are as follows:
Pengembangan Layanan Sistem Aplikasi Sepanjang 2016, fungsi ICT PDSI telah melakukan implementasi, pengembangan, pembaruan dan pemeliharaan sistem aplikasi melalui eksekusi project ataupun training dan sosialisasi.
Development of System Application Services Throughout 2016, PDSI’s ICT function has begun implementing, developing, renewal and maintaining application systems through project execution and socialization or training.
.
No
PENGEMBANGAN LAYANAN SISTEM APLIKASI EXISTING PDSI DEVELOPMENT OF EXISTING APPLICATION SYSTEM SERVICES AT PDSI.
Nama Aplikasi Application Name
Jenis Aplikasi Application Type .
.
Pengguna User
Lokasi Server Server Location
1
MySAP
EIDR
Seluruh fungsi | entire function
CSS
2
Procure to pay (P2P)
Web Based
Seluruh fungsi | entire function
CSS
3
Sales to cash (S2C)
Web Based
Keuangan, Operasi, Pemasaran Finance, Operation, marketing
CSS
4
SDM Online
Web Based
Seluruh fungsi | entire function
CSS
5
People Review
Web Based
Seluruh fungsi | entire function
CSS
6
Material Katalog
Web Based
SCM
CSS
7
Dashboard PDSI
SAP BO
BOD PDSI
CSS
8
Portal PDSI
Web Based
Seluruh fungsi | entire function
PDSI
9
HRDSS
Web Based
HR
PDSI
10
Time Sheet Management (TSM)
Web Based
Operasi |Operation
PDSI
11
Risk Management System
Web Based
Risk Management
PDSI
12
Online Maintenance System (OMS)
Web Based
Maintenance
PDSI
13
System Monitoring Rig Asset TeIDRadu
Web Based
Asset & HTE – Operasi Asset & HTE –operation
PDSI
Operasi | Operation
PDSI
.
.
.
.
14
EnteIDRrise Project Management
Web Based
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
.
No
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENGEMBANGAN LAYANAN SISTEM APLIKASI EXISTING PDSI DEVELOPMENT OF EXISTING APPLICATION SYSTEM SERVICES AT PDSI.
Nama Aplikasi Application Name
Jenis Aplikasi Application Type .
.
Pengguna User
Lokasi Server Server Location
15
E-Correspondence (ECORR)
Web Based
Seluruh Fungsi | Asset & HTE –
PDSI
16
Procurement Monitoring
Web Based
SCM
PDSI
17
Manage Engine Servicedesk
Web Based
ICT
PDSI
18
BMC Remedy
Web Based
CRM – MD
CSS
19
Pengalihan Anggaran Online
Web Based
Asset & HTE –
CSS
20
Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP)
Web Based
Asset & HTE –finance
CSS
21
System aplikasi Pusat Logistik Berikat (Own Development)
Web Based
Keuangan/ Finance
PDSI
.
• MySAP (Modul FICO, MMNH, Plant Maintenance dan HR) berfungsi sebagai aplikasi yang Mendukung perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. MySAP terdiri atas sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan setiap aplikasi bekerja secara terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. • Procure to Pay (P2P) berfungsi sebagai aplikasi penunjang yang di gunakan oleh user PDSI dalam melaksanakan proses pengadaan, dimana telah terintegrasi dengan MySAP MMNH. • Sales to Cash (S2C) berfungsi untuk merekam pendapatan akrual Perseroan yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas drilling, untuk kemudian di-interface ke Billing di ERP. • SDM Online berfungsi sebagai aplikasi informasi bagi para pekerja PDSI terkait dengan prosedur dan layanan kepegawaian. • People review berfungsi sebagai aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pengukuran performance pekerja. • Material Katalog merupakan aplikasi yang di gunakan untuk request pembuatan material yang di gunakan dalam operasionalisasi perusahaan. • Dashboard PDSI adalah aplikasi monitor untuk mengetahui kondisi terkini perusahaan pada aspekaspek tertentu. • Portal PDSI adalah aplikasi informasi aktivitas perusahaan pada seluruh stakeholder. • HRDSS Merupakan aplikasi informasi terkait dengan data kepegawaian/pekerja. • TSM merupakan aplikasi yang di gunakan oleh fungsi contract monitoring dalam memenuhi layanannya terkait dengan operasi (crew, catering, angber dan KRP).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
• MySAP (FICO module, MMNH, Plant Maintenance and HR) functions as an application that supports the company in running its operations more efficiently and effectively. MySAP consists of a number of application modules that have the ability to support all transactions necessary for an enterprise and every application to work in an integrated manner with each other. • Procure to Pay (P2P) serves as a supporting application that is in use by the PDSI user in carrying out the procurement process, which has been integrated with mySAP MMNH. • Sales to Cash (S2C) functions to record the accrual of income obtained from the Company’s drilling activities, to subsequently be interfaced to Billing in EIDR. • HR Online serves as an application for workers PDSI information related to procedures and staffing services. • People review serves as an application to meet the needs of worker performance measurement. • Material Catalog is an application that is used to request the manufacture of materials used in the operation of the company. • PDSI Dashboard is a monitoring application to determine the current condition of the company on certain aspects. • Portal PDSI is the application of information on the company activities to all stakeholders. • HRDSS is an information application that relates to personnel data/workers. • TSM is an application that is in use by the contract monitoring function in meeting its service contract related to operations (crew, catering, angber, and KIDR).
175
176
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
• RMS adalah aplikasi existing di PDSI guna mengcapture informasi seputar mitigasi risiko-risiko yang di harus di hadapi oleh perusahaan. • OMS (Online Maintenance System) berfungsi untuk menunjang fungsi maintenance untuk melakukan proses notifikasi serta Jam Jalan atas pemeliharaan rig serta sistem ini menunjang MySAP Modul Plant Maintenance. • SMART (Sistem Monitoring Asset Terpadu) merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai katalog dan pengelolaan aset-aset Rig PDSI. • EPM (Enterprise Project Management) berfungsi untuk Pengelolaan aktivitas project pengeboran di Rig. Sistem ini berstatus sebagai BTP PDSI dan saat ini sudah di gunakan oleh beberapa Rig yang beroperasi di PDSI dan akan di implementasikan diseluruh rig PDSI pada semester awal 2015. • E-Correspondence (ECORR) adalah aplikasi yang di gunakan di lingkungan PDSI dan Pertamina Group untuk keperluan korespondensi formal. • Procurement Monitoring digunakan untuk mengelola proses pengadaan di SCM. • Manage Engine Service Desk adalah aplikasi yang berguna untuk merecord setiap request dan solusi ICT terkait pelayanan ICT di PDSI. • Inventory Online dikembangkan untuk menunjang fungsi logistik dalam mengelola material di gudang Rig agar dapat mengetahui posisi stock level yang lebih optimal. Sistem ini terintegrasi dengan ERP Modul Material Management. • Layanan Keluhan Pelanggan aplikasi yang di kembangkan dengan maksud untuk me record feedback atas layanan PDSI terhadap pelanggan. • Pengalihan Anggaran Online adalah aplikasi monitor dan transaksional untuk pengelolaan anggaran pada seluruh mata anggaran yang existing di PDSI. • Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP) adalah aplikasi berbasis sharepoint untuk memonitor investasi yang di lakukan PDSI. • Sistem aplikasi Pusat Logistik Berikat (Own Development) adalah aplikasi sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer untuk Pengusaha Logistik Berikat yang dapat menurunkan biaya logistik yang dibangun berbasis Internet (Cloud Computing).
Profil Perusahaan Company Profile
• RMS is existing application in PDSI to capture information about the mitigation of risks that must be faced by the company. • OMS (Online Maintenance System) is functioned to support maintenance functions to process the notification and Jam Street on rig maintenance. This system supports MySAP Plant Maintenance module. • SMART (Integrated Asset Monitoring System) is an application that serves as a catalog and management of PDSI’s assets (Rig). • EPM (Enterprise Project Management) is functioned to manage drilling project activity in rig. This system exists as BTP PDSI and is now in use by some of the rigs operating in PDSI and will be implemented throughout the PDSI rig in the early half of 2015. • E-Correspondence (ECORR) is an application that is used in PDSI and the Pertamina Group for the purposes of formal correspondence. • Procurement Monitoring is used to manage the procurement process in SCM. • Manage Engine Service Desk is a useful application to record any request and ICT solutions related to ICT services in PDSI. • Online Inventory was developed to support the function of logistics in managing the material in the warehouse rig in order to determine the position of a more optimal stock level. The system is integrated with EIDR Module Material Management. • Customer Complaints Service application that was developed with the intention to record feedback on PDSI services to customers. • Budgets Online Diversion is a monitor and transactional applications for the management of the budget on all the existing budget lines in PDSI. • Pertamina Investment Information System (SIIP) is the sharepoint-based application for monitoring investment made by PDSI. • Bonded Logistics Center applications System (Own Development) is a Computer-Based Inventory information system application for Bonded Logistics Employers that can reduce logistics costs built on the base of the Internet (Cloud Computing).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pengembangan dan Pemeliharaan aplikasi selama 2016 adalah untuk memenuhi kebutuhan user/fungsi terkait serta menyempurnakan kompleksitas solusi aplikasi PDSI sehingga jika di uraikan secara arsitektur aplikasi seperti di bawah ini:
Intercompany purchase transaction • Purchase Requisition • Purchase Contract
Document or reports
Development and maintenance of applications for 2016 is to meet the needs of the user/related functions and enhance the complexity of the PDSI application solution so that it can be described in the application architecture as shown below:
Purchase Agreement, PR, PD, SA, GR, irwoice vendor, verification, payment confirmation
Purchasing data and purchase status data
External party application
177
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
P2P Ref. PPO2
Purchasing invoice data
Data Flow • Intercompany sales transaction • Services sales transaction
IPPO2 & IPPO3
Manual interface IPP26 & IPP26
MySAP module
TB for consolidation purpose through Reporting Package Upload
mySAP Ital: PPD1
System aplication
MMNH FSCM
Direct user in MMH
CO
QM
PRA
JVA
SD
PDSI SO based on work progress
PSA FI Sales & Operation planning yearly & monthly
PP PM
FI - AA
FI - AP
FI - CL
FI - AR
Electronic Bank Statement IPP14 PS
IPP20 Manual Journal • AR Provision • Customer DP • Purchase < 1mio • EoP adjusment
Vendor invoice & purchasing payment info
Berbagai Inisiatif fungsi ICT PDSI berdasarkan user rekrutmen adalah wujud continues improvement dan di tunjang dengan strategi mengadopsi aplikasi yang telah terimplementasi baik di lingkup Perseroan PERTAMINA melalui Corporate Share Service (CSS) dengan tujuan untuk menunjang sistem kerja operasional PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Bank's Application
Time Distribution 52C WBS for PDSI Project
• Maintenance plan • Maintenance notification • Maintenance work order
Considated Financial Reporting
SEM - BCS Ref: PP14
HR
Project info (WBS, schedulling)
Customer payment info, non-migas invoice Autopayment Ref:PP12 Open vendor invoice < IDR 10 million
Detail task for PDSI Project
Payment to vendor confirmation IPP18 Payment to vendor instruction
IPP19
Various initiatives of PDSI’s ICT functions based on user requirement is a form of continued improvement and supported by strategies to adopt applications that have been implemented both in scope corporate Pertamina through Corporate Share Service (CSS) with the aim to support PDSI’s operational work system PDSI.
178
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Assetment COBIT Berdasarkan assesment COBIT yang terselenggara di ICT PDSI yang di lakukan oleh Tim Compliance and Internal Governance Pertamina Persero, dimana ICT PDSI mendapatkan point 2.06 dimana jika di artikan menurut COBIT maturity level berarti berada pada (Repeatable Level), yakni telah ada kebijakan dalam mengatur pengembangan suatu proyek beserta proseduralnya namun memerlukan peningkatan dari aspek dokumentasi, enforce, trained dan measured terutama untuk hal yang rentan mengalami perubahan. Berikut adalah summary hasil COBIT Assesment sebagai gambaran kondisi ICT PDSI saat ini.
Profil Perusahaan Company Profile
COBIT Assessment Based on the COBIT assessment, which was held in ICT PDSI and being undertaken by a team of Compliance and Internal Governance at PT Pertamina (Persero), where PDSI’s ICT get the point of 2.06, where if interpreted according to the COBIT maturity level means that it is in (Repeatable Level), which has already a policy to regulate the development of an along with the project but require increased procedural aspects of documentation, enforce, trained and measured, especially for things that are vulnerable to change. Here are the summary results of COBIT Assessment as a picture of the current condition of ICT PDSI.
Penilaian Ketatakelolaan TI | IT Goverrnance Assessment
2.06
Plan & Organize
2.33
Acquire & Implement
1.75
Deliver & Support
1.69
Monitor & Evaluate
2.49
PENGEMBANGAN LAYANAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
DEVELOPMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE SERVICES
Demi menunjang aktivitas operasional office di site maupun kantor serta komunikasi yang aktif dan responsif, ICT PDSI mempersiapkan komputer/laptop personal, gadget, jaringan data (WAN, LAN) serta akses komunikasi teleconference kepada para pekerja di kantor pusat maupun area dan rig dimana penyediaan perangkat dan layanan ini sejalan dengan implementasi sistem aplikasi serta kebutuhan komunikasi pekerja serta sesuai dengan tata kelola organisasi PDSI.
For the sake of supporting office operational activities at the site and in the office as well as securing active and responsive communication, ICT PDSI prepare personal computer / laptop, gadgets, data network (WAN, LAN) as well as teleconference communications access to workers at headquarters and area and rig where the supply of equipment and the service was in line with the implementation of application systems and communication needs of workers and in accordance with corporate governance PDSI.
Infrastruktur merupakan sarana mendasar bagi sistem informasi dan komunikasi agar bisa dijalankan oleh user, yang wujudnya bisa berupa perangkat keras yaitu personal computer, notebook, gadget, serta jaringan data (WAN, LAN).
Service Infrastructure, Network, Service Desk PDSI Infrastructure is a fundamental tool for information and communication systems to be run by the user. The infrastructure can be in the form of hardware, namely personal computer, notebook, gadget, as well as data network (WAN, LAN).
Dalam operasionalisasi ICT melakukan penyediaan infrastruktur dan komunikasi, terdapat beberapa hal yang dilakukan ICT PDSI pada 2016 yang di tuangkan pada tabel berikut:
In its operationalization ICT provides infrastructure and communications. There are some things that PDSI’s ICT did in 2016 which is poured in the following table:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
.
No
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
LAYANAN INFRASTRUKTUR, JARINGAN, SERVICE DESK PDSI INFRASTRUCTURE SERVICE, NETWORK, PDSI’S DESK SERVICE
Layanan dan Infrastruktur Services and Infrastructure
Jenis Layanan Type of Services
.
.
1
Service Desk | Desk Service
Infrastruktur | Infrastructure
2
Penyediaan Perangkat Computer | Provision of Computer Device
Infrastruktur | Infrastructure
3
Penyediaan Komunikasi Data & Voice | Provision of Data & Voice Communications
Infrastruktur | Infrastructure
Pemasangan perangkat Multimedia di Kantor Pusat PDSI Installation of the Multimedia in PDSI Headquarter
Infrastruktur | Infrastructure
4
.
5
Penyediaan jaringan VSAT di Rig PDSI | The provision of VSAT networks in PDSI’s Rig
Network
6
Penyediaan fasilitas video conference End Point kantor pusat & kantor Area The provision of video conferencing facilities, End Point in headquarters and offices Area
Infrastruktur | Infrastructure
7
Single point server dan data center di CSS | Single point server and data center in CSS
Infrastruktur | Infrastructure
8
Integrasi IP Telephony PDSI – Pertamina | Integrating IP Telephony PDSI- Pertamina
Network
9
SMS Gateway | SMS Gateway
Infrastruktur | Infrastructure
10
Penguat Sinyal FEMTO | Signal Amplifiers FEMTO
Infrastruktur | Infrastructure
.
FEMTO SERVICE
LAYANAN FEMTO
VSAT Antenna
Cyber Jakarta
Satelite Modem
Backhaul Data & Video Conference
VPN
Selullar Connection
Manageable Switch
Internet Connection
Client Office
Mini BTS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Wifi Router
179
180
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
SURVEY DAN EVALUASI LAYANAN
SURVEY AND EVALUATION SERVICE
Untuk evaluasi dan improvement layanan fungsi ICT PT PDSI yang lebih optimal, maka salah satu upaya memenuhi hal tersebut adalah melaksanakan survey berkala setiap tahun secara regular guna mengukur level user satisfaction atas deliverable layanan yang telah di berikan. Adapun hasil survey atas layanan fungsi PDSI untuk tahun 2015 dapat di uraikan bahwa terjadi kenaikan harapan user atas layanan ICT PDSI sebesar 0.17 dari tahun sebelumnya yang kemudian berhasil di ikuti dengan kenaikan nilai realisasi Layanan ICT PDSI 0.18 sehingga memperkecil gap layanan antara harapan dan realisasi dari tahun sebelumnya turun menjadi 0.01
For more optimal evaluation and improvement of PT PDSI’s ICT function service ICT, then one of the efforts to achieve that is to carry out surveys periodically every year on a regular basis to gauge the level of user satisfaction over the deliverable services that have been provided. The results of the survey on the service function of PDSI for 2015 showed that there was an increase in users expectations on PDSI ICT services by 0.17 from the previous year which was then successfully followed by increases in the value realization of ICT Services PDSI to 0:18 so that the gap service between expectation and realization of the previous year down to 0:01
.
Parameter
SURVEY LAYANAN ICT PDSI SURVEY SERVICES ICT PDSI
Survey 2014
Survey 1 2015
Naik/Turun Up/Down
.
Harapan | Expectation
4.42
4.59
Naik (0,17)
Kenyataan | Reality
3.7
3.88
Naik (0,18)
Gap
0.72
0.71
Turun (0,01)
Hasil Survey Layanan ICT Tahun 2015 ICT Services Survey 2015 54,59 4-
3,88
Harapan | expectation
3-
Kenyataan |Reality GAP
21-
0,71
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perbandingan Hasil Survey Layanan ICT Comparison Survey ICT Services 5-
4,59
4,42
Kenyataan |Reality
4,59 3,88
3,07
4-
Harapan | expectation
GAP
3,88
321-
0,72
Survey 2014
0,71
Survey 1 2015
Untuk Survei layanan ICT 2016 baru akan terlaksana di Februari 2017 dengan harapan ada kenaikan nilai realisasi layanan ICTdan dapat memperkecil gap layanan antara harapan dan realisasi dari survey layanan tahun sebelumnya. Upaya untuk memenuhi aspek governance dilakukan fungsi ICT dengan melakukan improvement tata kelola serta tetap memastikan up to date dengan kondisi tekhnologi terkini dalam implementasi dan deliverable layanan di dalam perusahaan.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
0,71
Naik/Turun
The 2016 ICT services Survey will be implemented in February 2017 in the hope that there is an increase in ICT services value ICT realization to minimize the gap between expectation and realization of survey services in the previous year. Efforts to meet the governance aspects of the ICT function were performed by improving its governance as well as to keep ensuring to update with the latest technology conditions in implementation and deliverable services within the company.
181
182
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
ICT ROAD MAP
ICT ROAD MAP/ ICT ROAD MAP
Berdasarkan Roadmap dalam Master Plan Fungsi Information Communication and Technology (ICT) PDSI yang bertujuan untuk mengimplementasikan secara konsisten segenap layanan aset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi perusahaan. Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari budaya kerja perusahaan. Jika merujuk pada tingkat maturitas COBIT, kondisi di PDSI saat ini di harapkan telah mencapai tingkat 3, yakni bekerja dengan proses bisnis yang baku dengan dukungan sistem ICT. Hal tersebut tertuang dalam Information & Communication Technology (ICT) Master Plan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) sebagai dasar panduan strategis untuk mengembangkan dan mengelola seluruh sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi dalam periode 2015-2016.
Based on the Roadmap in Master Plan of PDSI’s Information Communication and Technology (ICT) function which aims to implement consistently the entire service infrastructure assets and ICT application systems that is in accordance with the application of ICT governance and condition of the company. In harmony with the mission of ICT functions to manage utilization of infrastructure services and ICT applications systems in order to become part of the corporate culture. When referring to COBIT maturity levels, conditions in PDSI is currently expected to have reached level 3, which works with standard business processes supported by ICT systems. It is stated in the Information & Communication Technology (ICT) Master Plan of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) as the basis of the strategic guidelines for developing and managing all resources information systems and information technology in the period 2015-2016.
• Adanya kebutuhan perencanaan strategi di bidang ICT • Belum ada proses bisnis yang distandarisasi • Belum terorganisir dengan baik perencanaan, perancangan, dan manajemen
• The need for strategic planning in ICT sector • No standarized business process • No good organization, planning, design, and management
• Telah ada penetapan prosedur untuk dipatuhi oleh karyawan • Belum dikomunikasikan dan belum adanya pemberian latihan formal kepada setiap karyawan mengenai prosedur dan tanggung jawab diberikan sepenuhnya kepada individu
• Established procedures to be obeyed by all employees • Head not communicated and provided formal training to all employees regarding the procedures, responsibilities were fully given to individuals
• Seluruh proses telah didokumentasikan dan telah dikomunikasikan • Seluruh proses telah dilaksanakan berdasarkan metode pengembangan sistem komputerisasi yang baik
• Seluruh proses komputerisasi telah dapat dimonitor dan di evaluasi dengan baik • Manajemen proyek pengembangan sistem komputerisasi sudah dijalankan dengan lebih terorganisir
• Telah menjadi Best Practices (pedoman terbaik) dan diotomatisasi pada sistem berdasarkan proses yang terencana, terorganisir, dan menggunakan metodologi yang tepat
• All processes had been well documented and disseminated • All process had been performed based on the method of well developed computerization system
• All computerization process have been monitored and well evaluated • Management of computerization system development project have been conducted in a well organized manner
• Have been the best practices and automatically implemented on the system based on a planned and organized process through the proper method
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rencana IT ke depan
IT plan ahead
Adapun Rencana kerja ICT 2017 adalah sebagai berikut ; 1. Implementasi I-AM ; aplikasi yang memonitor Layanan HR, modul awal diantaranya ; a. Personal Administration b. Benefit/medical reimburse c. Leave/Cuti online 2. Rollout PLB Inventory: Aplikasi untuk memonitor inventory pada Pusat Logistik Berikat PDSI 3. Implementasi VTS (Vehicle Tranport System): Aplikasi untuk memonitor tracking mobilisasi dan demobilisasi Rig dengan tekhnologi GPS 4. Rollout RFID Asset Tracking: Enhancement aplikasi SMART dengan penambahan fitur RFID Tagging untuk memonitor pergerakan dan registrasi asset PDSI
Whereas the ICT Work Plan 2017 is as follows; 1. Implementation of I-AM; an application that monitors HR Services. The initial modules include; a. Personal Administration b. Benefit/medical reimburse c. Leave/online Leave 2. Rollout PLB Inventory: Application to monitor inventory AT PDSI’S Bonded Logistics Center 3. Implementation of the VTS (Vehicle Transport System): Application to monitor tracking mobilization and rig demobilization with GPS technology 4. Rollout RFID Asset Tracking: Enhancement of SMART applications with the addition of RFID Tagging feature to monitor the movement and registration of PDSI’s asset 5. Production of PDSI ICT Master Plan: Updating PDSI ICT Master Plan as a development guide for the next fiveyears period (2017-2022 period).
5. Pembuatan ICT Master Plan PDSI: Pembaharuan ICT Master Plan PDSI sebagai pedoman pengembangan untuk masa 5 (lima) tahun yang akan datang (periode tahun 2017 – 2022) 6. Standarisasi Fasilitas ICT untuk setiap Rig: Melakukan standarisasi Fasilitas ICT pada setiap Rig untuk memudahkan dalam pemeliharaan dan pengadaan serta kontrol 7. Standarisasi Jaringan Voice dan Data PDSI melalui penggunaan tekhnologi VSAT, FEMTO: Pemberian fasilitas jaringan data dan voice di setiap Rig PDSI untuk memudahkan pertukaran informasi dan komunikasi rig 8. Pembuatan Aplikasi Bank Garansi: Aplikasi untuk memonitor surat-surat berharga oleh fungsi treasury 9. Pembuatan Aplikasi Survei Internal PDSI: Aplikasi survei internal PDSI untuk mengakomodasi launching survey internal yang di lakukan secara berkala oleh fungsi tertentu yang ada di PDSI 10. Implementasi aplikasi SAP CRM dan data base pelanggan: Aplikasi untuk mengcapture proses bisnis Direktorat Marketing dan Development serta Pembangunan Data Base pelanggan dan contact person PDSI 11. Semua inisiatif di ICT Tahun 2017 dilakukan untuk memberikan layanan terbaik untuk menunjang operation excellence PDSI .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
6. ICT facilities Standardization for each Rig: Standardizing ICT facilities on each rig to facilitate the maintenance, procurement and control. 7. Standardizing PDSI Voice and Data Network through the use of VSAT technology, FEMTO: Provision of voice and data networks in each PDSI’s Rig to facilitate the exchange of information and communication. 8. Fabricating The Bank Guarantee Application: Applications for monitoring securities by the treasury function 9. Making PDSI internal survey Application: An application to accommodate launching an internal survey launching which is done regularly by certain functions in PDSI 10. Implementing SAP CRM and customer data base applications: Applications for capturing business processes by Marketing and Development Directorate of and Development of customer Data Base and PDSI’s contact person. 11. All initiatives in ICT in 2017 are made to provide the best services to support PDSI’s operation excellence.
183
184
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE 186 PRINSIP DAN LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PRINCIPLE AND FOUNDATION OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
189 STRUKTUR & INFRASTRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN STRUCTURE & INFRASTRUCTURE CORPORATE GOVERNANCE
192 KOMITMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN THE COMMITMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
204 PENILAIAN ATAS PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ASSESSMENT OF THE CORPORATE GOVERNANCE
208 STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
210 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
252 DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
284 KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER
303 SATUAN PENGAWASAN INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT
316 AUDIT EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR
334 MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
358 AKSES DAN KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION ACCESS AND DISCLOSURE
370 KODE ETIK DAN ETIKA BISNIS CODE OF ETHICS AND BUSINESS ETHICS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
185
186
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
PRINSIP DAN LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Profil Perusahaan Company Profile
PRINCIPLE AND FOUNDATION OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
PRINSIP TARIF
THE TARIF PRINCIPLE
Dalam menerapkan tata kelola perusahaan secara konsisten, PDSI senantiasa merujuk kepada prinsip TARIF, yakni sebagai berikut: • Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi Materiil dan Relevan mengenai Perseroan.
In order to consistently implementing Corporate Governance, PDSI always refers to the TARIF Principle, they are:
• Akuntabilitas Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.
• Accountability Clarity of function, implementation, and accountability of organs so that the Company’s management runs effectively.
• Pertanggungjawaban Kesesuaian dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undanganyang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.
• Responsibility Conformity towards applicable laws in the management of the Company and healthy corporate principles.
• Kemandirian Suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara Profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip Korporasi.
• Independency A state in which the Company is managed professionally without conflict of interest and influence/pressure from any parties that otherwise does not comply with the legislation in force and the Corporate principles.
• Kewajaran Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Fairness Justice and equality in fulfilling the rights of Stakeholders arising under agreement and legislation in force.
• Transparency Transparency in the decision-making process and openness in expressing Material and Relevant information regarding the Company.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Penerapan prinsip TARIF ini diwujudkan dalam sejumlah kebijakan mendasar, yakni sebagai berikut: TRANSPARANSI TRANSPARENCY .
AKUNTANBILITAS ACCOUNTIBILITY .
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
The implementation of the TARIF Principles are manifested in a number of fundamental policies as follows:
PERTANGGUNG JAWABAN RESPONSIBILITY
INDEPENDENSI INDEPENDENCY
.
.
PDSI menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memeroleh informasi mengenai perusahaan, sehingga seluruh pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan tindakan PDSI.
PDSI applies the principle of transparency by providing effective and responsive communication in obtaining information about the company. Therefore, all stakeholders will be able to observe the performance and action of PDSI.
.
PDSI menerapkan prinsip akuntanbilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu PDSI sehingga seluruh aksi dan kegiatan PDSI berjalan dengan efektif dan efisien.
PDSI applies the principle of accountability by optimizing the performance and role of each individual of the company. Thus, all services of PDSI work effectively and efficiently.
.
.
PDSI menerapkan prinsip pertanggung jawaban dengan bertanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan terkait,mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak di luar ketentuan yang telah disepakati. PDSI applies the principle of responsibility by being responsible to the society and environment, obeying the rules and regulations, and avoiding any transactions that could potentially harm a third party or other parties outside the agreed terms.
.
KESETARAAN & KEWAJARAN EQUALITY & FAIRNESS
PDSI menerapkan prinsip independensi dengan mengelola peran dan fungsi yang di miliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip serta tata nilai perusahaan
PDSI applies the principle of independency by self-managing its roles and functions without any pressure from any party that is not in accordance with the prevailing rules and corporate rules and governance.
.
PDSI menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku kepentingan secara adil sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. PDSI menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan. PDSI applies the principle of equality by paying attention to the rights of every stakeholder fairly in accordance with the regulations. PDSI also applies the principle of fairness by fulfilling the rights of every stakeholder within the rules and regulations set by the company.
.
LANDASAN
FOUNDATION
PDSI melaksanakan implementasi tata kelola perusahaan dengan merujuk kepada sejumlah perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta peraturan internal yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Peraturan yang menjadi rujukan bagi PDSI dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh namun tidak terbatas kepada: • Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 • Undang-undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas • Pedoman Umum GCG Indonesia • Anggaran Dasar Perseroan • Code of Corporate Governance PDSI • Piagam GCG
PDSI implement corporate governance with reference to a number of laws and internal regulations that have been established by the Company. The regulations that became reference for PDSI in implementing Corporate Governance as a whole, but not limited to:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Constitution of the Republic of Indonesia 1945 • L aw of the Republic of Indonesia No.40 of 2007 on Limited Liability Company • Indonesia’s GCG General Guidelines • Articles of Association • Code of Corporate Governance PDSI • GCG Charter
187
188
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
OBJECTIVE IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Dalam mewujudkan praktik-praktik bisnis terbaik, PDSI memastikan bahwa penerapan GCG selalu mematuhi peraturan yang berlaku serta menunjang peningkatan kinerja perusahaan supaya tumbuh dengan sehat. Tujuan utama penerapan GCG PDSI yaitu: • Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ PDSI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi; • Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan PDSI kepada Pemegang Saham dan seluruh Stakeholders; • Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara PDSI dengan para Stakeholders; • Mendukung pengembangan usaha, pengelolaan Sumber Daya PDSI dan Pengelolaan Risiko secara efektif sehingga berkontribusi dalam peningkatan nilai PDSI; • Mengarahkan segenap perangkat PDSI kepada pencapaian visi dan misi PDSI; • Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia; • Melaksanakan dan mengembangan budaya PDSI; • Mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); serta • Meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan PDSI.
In order to materialize the best business practices, PDSI ensures that GCG implementation comply with applicable regulations as well as supporting the enhancement of the Company’s performance in order to grow healthy. The main purpose of GCG implementation in PDSI are: • Directs and controls working relationship between PDSI Organs through the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors; • Increase the PDSI management accountability to Shareholders and all Stakeholders; • Creating a harmonious working relationship between PDSI with Stakeholders; • Supporting business development, PDSI Resource management, and risk management effectively so as to contribute to increase the value of PDSI; • Directing all PDSI equipment to achieve vision and mission of PDSI; • Improving Professionalism in Human Resources; • Implementing and developing PDSI culture; • Prevent the practices of Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN); and • Improving monitoring function in PDSI management.
PENDEKATAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
APPROACH IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Pendekatan yang dipergunakan oleh PDSI dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut: • PDSI sebagai institusi/emiten dalam memenuhi Peraturanperaturan sebagai wujud etika bisnis. • PDSI dalam melakukan enforcement dan internalisasi penerapan GCG sebagai etika dan perilaku mendasar kepada setiap karyawannya yang diterjemahkan dalam bentuk Code Of Conduct.
• PDSI as an institution/issuer in meeting the regulations as a form of business ethics. • PDSI in doing GCG implementation enforcement and internalization as ethics and fundamental behavior to every employee, which is converted into Code Of Conduct.
Rangkaian praktik GCG berpusat pada pertumbuhan dan kemajuan Perseroan dalam jangka panjang, dengan mengharmoniskan 3 (tiga) aspek krusial, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial.
The series of GCG practices are centered on the longterm growth and progress of the Company, by harmonizing 3 (three) crucial aspects, which are economic, environmental, and social.
The approach used by PDSI in implementing Good Corporate Governance is as follows:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PDSI menanamkan 3 (tiga) nilai sebagai inti penerapan GCG, yaitu: • Peningkatan kinerja PDSI (performance); • Kepatuhan pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku (compliance), dan • Keserasian pada norma dan etika masyarakat (conformance).
PDSI embed 3 (three) values as the core of GCG implementation, they are: • Improved performance of PDSI; • Compliance with laws and regulations in force, and
STRUKTUR & INFRASTRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
STRUCTURE & INFRASTRUCTURE CORPORATE GOVERNANCE
• Harmony towards the norms and ethics of society (conformance).
STRUKTUR GCG
RUPS
GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
2a
DIREKSI Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
3a
3B
Komite Audit Audit Committee Komite Risiko, Nominasi & Remunerasi Risk, Nomination & Remuneration Committee
Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Unit
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur Tata Kelola Perusahaan PDSI yang berbadan hukum Perseroan Terbatas terdiri atas Organ Perseroan yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai pengambil keputusan tertinggi, Dewan Komisaris, dan Direksi dan organ pendukung yaitu komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta Satuan Pengawasan Internal. Fungsi dari Organ PDSI dijalankan sesuai ketentuan Perundang-undangan, Anggaran Dasar PDSI dan ketentuan lainnya, di mana masing-masing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan PDSI.
The Corporate Governance Structure of PDSI is incorporated Limited Liability Company consists of Organs of the Company, they are; the General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest decision-maker, the Board of Commissioners and the Board of Directors, and supporting organs which is the committees under the Board of Commissioners; Corporate Secretary, and Internal Audit Unit. The function of PDSI Organs is executed in accordance with the Laws, Articles of Association of PDSI, and other provisions, where each organ has independency in carrying out the duties, functions, and responsibilities for the benefit of PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
189
190
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara keberlanjutan usaha PDSI dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan Persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai PDSI.
Board of Commissioners and Board of Directors has a welldefined authority and responsibility in accordance with their respective functions as stated in the Articles of Association and Laws. Board of Commissioners and Board of Directors has the responsibility to maintain the sustainability of PDSI’s business in the long term. Thus, they must have the same Perception towards vision, mission, and values of PDSI.
Dalam melaksanakan kepengurusan PDSI, Direksi didukung oleh struktur Manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.
In carrying out the PDSI management, the Board of Directors is supported by an effective management structure. As in implementing the monitoring and advisory functions, the Board is supported by the supporting organs such as the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee.
INFRASTUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE INFRASTRUCTURE
Infrastruktur GCG merupakan salah satu Mekanisme dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Mekanisme ini meliputi prosedur dan aturan yang menjelaskan fungsi pengawasan terhadap kinerja pihak pengambil keputusan, khususnya formulasi kebijakan yang akan ditempuh. Infrastruktur PDSI terdiri dari Struktur dan Soft Structure GCG.
GCG infrastructure is one the Mechanism in implementing Good Corporate Governance. The mechanism include procedure and rules that describe the monitoring function towards the performance of decision-maker party, especially the policy formulation that will be taken. PDSI’s infrastructure consists of GCG Structure and Soft Structure.
Code of Corporate Governance Serangkaian proses yang digunakan oleh segenap jajaran Manajemen dalam mengelola PDSI sehari-hari. memuat prinsip-prinsip penerapan GCG yang selaras dengan Perundang-undangan, visi dan misi, serta Budaya Perusahaan.
Code of Corporate Governance A series of processes used by all levels of Management in performing their routine. Code of Corporate Governance encompasses principles of GCG implementation that is in line with Laws, vision, mission, and Culture of the Company.
Board Manual Petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi menjelaskan tahapan aktivitas yang terstruktur dan sistematis agar dapat dijalankan dengan konsisten. Tahapan ini disusun berdasarkan regulasi (Undang-undang/Peraturan), Anggaran Dasar, dan best practices yang telah disepakati bersama sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing. Board Manual berfungsi untuk menjelaskan secara rinci hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi dalam melaksanakan tugas, sehingga tercipta pengelolaan Perusahaan secara Profesional, transparan, dan efisien.
Board Manual Working guidelines for Board of Commissioners and Board of Directors that explain a structured and systematic activities to be carried out consistently. This stage is composed based on the regulations (Acts/Regulations), Articles of Association, and best practices that have been generally agreed, so that it can become the guidelines for the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their respective duties. Board manual explains in details the work relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties, so that the management of the Company can be performed professionally in a transparent and efficient manner.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Code of Conduct Merupakan pedoman perilaku dan etika bisnis bagi setiap insan PDSI dalam menjalankan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan lingkup pekerjaannya di PDSI.
Code of Conduct A guideline of business behavior and ethics for every individuals of PDSI in carrying out all activities related to their scope of works in PDSI.
Piagam Komite Audit Merupakan pedoman yang berisi kedudukan, tugas, dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja. Piagam Komite ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
Audit Committee Charter A guideline comprising the position, duties, and responsibilities of the Committee as a work implementation reference. The Audit Committee Charter is signed by the Board of Commissioners.
Piagam Internal Audit Merupakan dokumen formal yang mengelaborasi visi, misi, Tata Nilai, Kode Etik dan norma, ruang lingkup, tugas, kewenangan, tanggung jawab, dan standar pelaksanaan Audit. Piagam Internal Audit merupakan bukti komitmen dan dukungan manajemen serta komitmen fungsi Satuan Pengawasan Internal untuk menjalankan fungsinya. Piagam Internal Audit ditandatangani oleh Komite Audit, Direktur Utama, dan Kepala Satuan Pengawasan Internal.
Internal Audit Charter A formal document that elaborates on the vision, mission, values, code of conduct, scope, duties, authorities, responsibilities, and standards of performing Audit. The Internal Audit Charter is the proof of commitment and support from the management as well as a commitment of Internal Audit to conduct its function. The Internal Audit Charter is signed by the Audit Committee, President Director, and the Head of Internal Audit.
Whistleblowing System Merupakan ketentuan mengenai sistem pelaporan pelanggaran yang merugikan PDSI. Ketentuan ini mengatur mekanisme pelaporan pelanggaran, tahap investigasi sampai dengan tahap pemberian keputusan dan sanksi yang akan diberikan.
Whistleblowing System A provision on the reporting system that adverse PDSI. This provision administer a mechanism for reporting violations, the investigation up to the level of the grant decision and the penalty will be given.
Management Policy&SOP (Standard Operating Procedure) Merupakan regulasi yang berisi pedoman dan prosedur teknis yang terdiri dari Tata Kerja Organisasi (TKO), Tata Kerja Individu (TKI), serta Prosedur dan Manual untuk Health Safety & Environment (HSE). Management Policy& SOP (Standard Operating Procedure) terdiri dari Pakta Integritas, Ketentuan dalam Pemberian dan Penerimaan Hadiah atau Hiburan, dan Kebijakan Benturan Kepentingan.
Management Policy&SOP (Standard Operating Procedure) A regulation comprising technical guidelines and procedures that consists of the Organization Working Procedures (TKO), Individual Working Procedures (TKI), and Manual for Health Safety & Environment (HSE). Management Policy & SOP (Standard Operating Procedure) consists of the Integrity Pact, provision of Giving and Receiving Gifts or Entertainment, and Conflict of Interest Policy.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
191
192
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
KOMITMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Profil Perusahaan Company Profile
THE COMMITMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap tingkatan Organisasi. Dalam menerapkan implementasi Tata Kelola Perusahaan, PDSI senantiasa merujuk kepada berbagai Perundangundangan, Peraturan dan ketentuan yang berlaku termasuk Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan “Pedoman Umum Good Corporate”.
PDSI is committed to implementing Good Corporate Governance as a guideline in The management of The Company in its activities and at all levels of The Organization. In implementing such Corporate Governance, PDSI always refers to various legislation, regulations, Ana statutes that apply, including Minister of State-Owned Enterprises No. PER 01/MBU/2011 on GCG in State-Owned Enterprises (SOEs), and the “Code of Good Corporate”.
Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara Konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja (Nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (corporate image).
By applying Good Corporate Governance consistently, PDSI hopes to become Moore professional, transparan and efficient so as to maximize the value of The Company for The Stakeholders, resulting in improved performance (value of the Company in the long term) And improved Company image (corporate image).
MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM
Mekanisme GCG merupakan proses implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Sistem tersebut menjadi pedoman, prosedur, serta hubungan yang jelas antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengambil suatu keputusan. PDSI senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan GCG (soft-structure GCG) yang ada di lingkungan Perseroan agar sejalan dengan kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan pelaksanaan GCG. Oleh karena itu, review terhadap Soft Structure GCG selalu menjadi fokus pembahasan dalam rencana kerja GCG setiap tahunnya. Seluruh kebijakan dan Prosedur yang terkait dalam penerapan GCG dimaksudkan untuk menciptakan mekanisme checks and balances yang efektif.
GCG Mechanism is an implementation process of GCG, which is reflected in a strong and robust system. The system acts as clear guidelines, procedures, and relations between the Board of Commissioners and Board of Directors in making a decision. PDSI constantly improves GCG policies (GCG soft structure) within the Company’s environment so to be in line with the needs of business process and stipulations of GCG implementation. Therefore, PDSI schedules GCG soft structure review in every annual work plan. All policies and procedures related to the implementation of GCG are aimed to establish an effective check and balances mechanism.
REFERENSI PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
REFERENCE IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Peraturan yang menjadi rujukan bagi PDSI dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh, adalah sebagai berikut: • Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 • Undang-undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas • Anggaran Dasar Perseroan • Code of Corporate Governance PDSI • Piagam GCG
Regulations that serve as references for PDSI in implementing Good Corporate Governance as a whole, are as follows: • Constitution of the Republic of Indonesia in 1945 • Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Company • Articles of Association • PDSI Code of Corporate Governance • GCG Charter
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ROAD MAP DAN PENGUATAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
ROAD MAP AND CORPORATE GOVERNANCE STRENGHTENING
Dalam upaya meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan, PDSI telah memiliki road map dan penguatan tata kelola perusahaan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
In an attempt to enchance the quality of corporate governance implementation, PDSI has had a road map and strenghtehing the corporate governance that has been implemented since 2014, with the following stages:
ROAD MAP DAN PENGUATAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ROAD MAP OF CORPORATE GOVERNANCE .
2014
2015
2016
PENGEMBANGAN GCG GCG Development
IMPROVEMENT PENERAPAN GCG GCG Improvement
EVALUASI IMPLEMENTASI GCG GCG Evaluation
.
.
SASARAN TARGET
SASARAN TARGET
.
.
SASARAN TARGET
2017 Penguatan Mekanisme Penerapan GCG GCG mechanisme implementation enhancement
2018 Budaya GCG GCG Culture
.
.
SASARAN TARGET
SASARAN TARGET
.
.
.
.
.
• Perbaikan dan update pedoman yang sudah ada terkait praktik GCG • Improving and updating existing guidelines in relation to .GCG practice. • Membuat pedoman yang belum ada terkait praktik GCG. • Composing more thoroughly guidelines .do GCG practice. • Lebih beretika dalam perilaku bisnis • Being more ethical in business behavior • Terbentuk struktur dalam pengendalian manajemen. • Establishing structure in Management control. • GCG tersosialisasi secara merata ke seluruh Stakeholder di PDSI Jakarta dan area. • Evenly disseminating GCG to The .Stakeholders in PDSI .Jakarta and Area
• Dapat mengetahui perkembangan tingkat implementasi dan Best practice GCG di PDSI • To self-measure The development of GCG implementation and its Best practice in PDSI. • Melakukan improvement tata kelola bisnis yang beretika sesuai prinsip GCG. • To improve an ethical .. Business governance in accordance to GCG .. principles.
• Perbaikan system implementasi GCG • Optimalisasi improvement implementasi GCG • Terciptanya pekerja yang paham perilaku GCG • Establishment of employees that comprehend the behavior of GCG • Pemutakhiran peraturan dan pedoman terkait GCG • Updating regulations and guidelines related to GCG • Perluasan sasaran wajib lapor LHKPN sampai ke asistant manager • Expansion of the required to report target from LHKPN to assistant manager.
• Peningkatan kompetensi SDM khususnya Champion Team GCG terkait GCG. • Competence and enhancement of HR especially to GCG . Champion team . related to GCG • Persiapan GCG Award • Prepareation of GCG Award • Peningkatan dan Perbaikan konten GCG. • Enhancement and improvement of GCG content • Perbaikan mekanisme Gratifikasi. • Improvement in gratification mechanism • Sustainability reporting terkait pelaksanaan GCG • Sustainability reporting related to the implementation of GCG
• Menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan • Realizing GCG as a corporate culture • GCG Award • GCG Award • Pengembangan Champion Team GCG • Development GCG Team Champion • Penguatan Struktur GCG • Strengthening GCG structure • Pembaharuan Kebijakan GCG • Renewal of GCG policy • Sosialisasi Budaya GCG • Cultural socialization of GCG
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
193
194
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Adapun sejumlah upaya penguatan dan perbaikan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang telah direalisasikan pada tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Perubahan kebijakan terkait kewajiban pelaporan harta kekayaan pejabat Negara di lingkungan PDSI, semula hanya dari level komisaris,Direksi, VP dan manager ditambah menjadi hingga level asisten manager yang disahkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama No.Kpts-046/DSI0000/2016-S0. 2. Pembaharuan champion team GCG dengan Surat Perintah Direktur Utama No.Prin-021/DSi0000/2016-S0, pembaharuan ini bertujuan untuk menambah peran champion serta melakukan regenerasi kepada pekerja lainnya agar ikut berperan langsung sebagai champion GCG sehingga secara perlahan-lahan dapat melibatkan seluruh pekerja sebagai champion GCG. 3. Sosialisasi LHKPN kepada para Asisten Manager. 4. Sosialisasi pengisian GCG, COC,COI secara online sistem baik bertatap muka langsung maupun melalui broadcast setiap bulan 5. Monitoring pengisian GCG, COC,COI, secara online sistem 6. Monitoring penyerahan dokumen LHKPN dari para wajib lapor 7. Broadcast hasil pengisian laporan Gratifikasi, COC,COI Online system setiap bulannya. 8. Pengisian LHKPN kepada para wajib lapor yang telah jatuh tempo untuk menyerahkan kembali LHKPN kepada KPK. 9. Melakukan sosialisasi peraturan baru dan/atau perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah daerah dan/atau pusat melalui broadcast. 10. Melakukan monitoring update perijinan-perijinan yang digunakan untuk operasional bisnis perusahaan. 11. Mengidentifikasi Peraturan dan persyaratan-persyaratan baik yang berhubungan dengan perijinan maupun peraturan-peraturan terkait operasional bisnis Perusahaan sesuai dengan Tata Kerja Organisasi Identifikasi Peraturan dan Persyaratan lainnya No.B002/DSI0100/2015-S0. 12. Melakukan Evaluasi Peraturan dan persyaratan lainnya baik yang berhubungan dengan perijinan maupun peraturan-peraturan terkait operasional bisnis Perusahaan sesuai dengan Tata Kerja Organisasi Evaluasi Kepatuhan Peraturan dan Persyaratan lainnya No.B-003/ DSI0100/2015-S0.
Profil Perusahaan Company Profile
As for the number of efforts to strengthen and improve the implementation of Corporate Governance which has been realized in 2016, is as follows: 1. The changes in policy related to the reporting obligations of wealth of the State officials in PDSI, initially only on the level of Commissioners, Directors, VP, and manager, added up to the level of assistant manager, legalized through the Decree of the President Director No. Kpts046/DSI0000/2016-S0. 2. Renewal of the GCG Champion Team through President Director Warrant No. Prin-021/DSi0000/2016-S0, this renewal aims to increase the role of champion and regenerate to other employees in order to participate directly as GCG champion so that slowly may involve all employees as GCG champion. 3. LHKPN Socialization to the Assistant Manager. 4. Socialization of filling the GCG, COC, COI in an online system, either through meet directy or broadcast every month. 5. Monitoring the fulfilment of GCG, COC, COI in an online system. 6. Monitoring LHKPN document submission from the required to report persons. 7. Broadcast the result of report filling of Gratification, COC, COI in an Online system each month. 8. Filling the LHKPN to the required to report persons that was due to hand back the LHKPN to the Corruption Eradication Commission (KPK). 9. To disseminate new regulations and/or changes in regulations issued by the local government and/or the central government through broadcast. 10. Monitoring update of the licenses used for the company’s business operations. 11. Identify regulations and requirements both relating to licensing and regulations related to the Company’s business operations in accordance with the Organization Working Procedures Identification and other Requirements No. B002/DSI0100/2015-S0. 12. Conducting Regulation Evaluation and other requirements both relating to licensing or regulations relating to the Company’s business operations in accordance with the Organization Working Procedures Compliance Evaluation and other requirements No. B-003/DSI0100/2015-S0.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENGUATAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE STRENGHTENING
Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan GCG masih perlu dioptimalkan. Karena itu Perseroan membentuk satuan tugas khusus yaitu Tim Pengawas Implementasi GCG dan Tim Champion GCG.
The Company realizes that GCG implementation still needs to be optimized. Therefore, the Company established special task force, namely GCG Implementation Supervisory Team and GCG Champion Team.
TIM SELF ASSESSMENT GCG
GCG SELF ASSESSMENT TEAM
Membentuk tim pelaksana self-assessment GCG PT PDSI Tahun buku 2016 sesuai surat perintah Direktur Utama No.print-023/DSI0000/2016-S0 tanggal 29 Desember 2016. Tim dibentuk untuk memperkuat pelaksanaan self-assessment GCG tahun buku 2016, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan target. Tim terdiri dari:
Establish a GCG self-assessment implementing team of PT PDSI fiscal year 2016 in accordance with the President Director warrant No. print-023/DSI0000/2016-S0 dated December 29, 2016. The team was established to strengthen implementation of GCG self-assessment fiscal year 2016, thus the results may be suitable with the target. The team consists of
TIM SELF ASSESSMENT GCG | GCG SELF ASSESSMENT TEAM Pengawas Supervisior
.
Komite Audit Audit Committee
Muhammad Ichsan
Direktur Keuangan & Administrasi Finance Director & Administration
Desandri
Sekretaris perusahaan Corporate Secretary
Arif Widodo
Manager Legal & Compliance Legal & Compliance Manager
Siti Nur Maulina
Ast. Manager Litigasi & Compliance Litigasi & Compliance Ast. Manager
Erfano Junjung Bhakti
.
Ketua Charman .
.
Wakil Ketua Vice Chairman .
.
Koordinator Coordinator .
Wakil Koordinator Vice Coordinator
.
.
.
Anggota Member
Champion Team untuk Pelaksanaan Good Corporate Governance sesuai Surat Perintah Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. Prin-021/ DSI0000/2016-S0 Champion Team for the Implementation of Good Corporate Governance in . accordance with the Decree of President Director PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. Prin-021/DSI0000/2016-S0
.
.
Tugas pokok Tim Pelaksana Self-Assessment GCG PT PDSI Tahun Buku 2016 adalah sebagai berikut:
The principal task of PT PDSI GCG Self-Assessment Team fiscal year 2016 are as follows:
TUGAS POKOK TIM PELAKSANA SELF-ASSESSMENT GCG THE PRINCIPAL TASK OF GCG SELF-ASSESSMENT TEAM .
Pengawas Supervisor .
• • • • • • • • • • • •
Mengawasi pelaksanaan Self-Assessment sesuai dengan aturan yang berlaku dan target waktu Self-Assessment. Memberi arahan dan masukan kepada Anggota Tim. Mengikuti Kick Off Meeting dengan BPKP. Mereview hasil Self-Assessment yang dilakukan oleh Tim. Berkoordinasi dengan Ketua Tim tentang pelaksanaan Self-Assessment. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP. Monitoring the implementation of Self-Assessment in accordance with the applicable regulation and time target. Provide directions and inputs to Team Members. Adhering Kick Off Meeting with BPKP. Reviewing the Self-Assessment result conducted by Team. Coordinating with Chairman on the implementation Self-Assessment. Coordinating and consulting with BPKP .
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
195
196
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TUGAS POKOK TIM PELAKSANA SELF-ASSESSMENT GCG THE PRINCIPAL TASK OF GCG SELF-ASSESSMENT TEAM .
Ketua Chairman .
• • • • • • • • • • • • • •
Memonitor pelaksanaan Self-Assessment. Mengawasi kinerja Anggota Tim dalam melaksanakan Self-Assessment. Mengikuti Kick Off Meeting dengan BPKP. Berkoordinasi dengan Koordinator Tim tentang pelaksanaan Self-Assessment. Memberikan arahan dan masukan kepada Anggota Tim dalam pelaksanaan Self-Assessment. Mengawasi pelaksanaan Self-Assessment sesuai dengan aturan yang berlaku dan jadwal waktu yang ditentukan. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP. Monitoring the implementation of Self-Assessment. Monitoring the performance of Team Member in implementing Self-Assessment. Adhering Kick Off Meeting with BPKP. Coordinating with Coordinator on the implementation Self-Assessment. Provide directions and inputs to Team Members in implementing Self-Assessment. Monitoring the implementation of Self-Assessment in accordance with the applicable regulation and time target. Coordinating and consulting with BPKP. .
.
.
.
.
.
.
Wakil Ketua • Membantu Ketua Tim dalam memonitor pelaksanaan Self-Assessment. Vice Chairman • Membantu Ketua Tim dalam mengawasi kinerja Anggota Tim dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Anggota Tim. • Mengikuti Kick Off Meeting dengan BPKP. • Berkoordinasi dengan Koordinator Tim tentang pelaksanaan Self-Assessment. • Memberikan arahan dan masukan kepada Anggota Tim dalam pelaksanaan Self-Assessment. • Mewakili Ketua Tim (apabila berhalangan) untuk hadir dalam rapat koordinasi. • Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP. • Assist the Chairman in monitoring the implementation of Self-Assessment. • Assist the Chairman in monitoring the performance of Team Member in implementing their duties and . responsibilities. • Adhering Kick Off Meeting with BPKP. • Coordinating with Team Coordinator on the implementation of Self-Assessment. • Provide directions and inputs to Team Member in implementing Self-Assessment. • Represent the Chairman (if absent) in attending the coordination meeting. • Coordinating and consulting with BPKP. .
.
.
.
.
.
.
.
Koordinator Coordinator .
• • • • • • • • • • • • • •
Mengkoordinir Anggota Tim dalam melaksanakan Self-Assessment. Mengikuti Kick Off Meeting dengan BPKP. Mengkoordinir pelaksanaan Self-Assessment. Memastikan pelaksanaan Self-Assessment sesuai dengan aturan yang berlaku dan jadwal waktu yang ditentukan. Memastikan masing-masing Anggota Tim melaksanakan tugasnya masing-masing. Memonitor dan meminta progress report hasil kerja dari masing-masing Anggota Tim. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP. Coordinate Team Member in implementing Self-Assessment. Adhering Kick Off Meeting with BPKP. Coordinating in implementing Self-Assessment. Ensuring the the implementation of Self-Assessment in accordance with the applicable regulation and time target. Ensuring each Team member performing their respective duties. Monitoring and request for progress report of each Team member. Coordinating and consulting with BPKP. .
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TUGAS POKOK TIM PELAKSANA SELF-ASSESSMENT GCG THE PRINCIPAL TASK OF GCG SELF-ASSESSMENT TEAM .
Wakil Koordinator Vice Coordinator .
Anggota Tim Member .
• • • • • • • • • • • • • • • •
Membantu Koordinator Tim mengkoordinir Anggota Tim dalam melaksanakan Self-Assessment. Mengikuti Kick Off Meeting dengan BPKP. Membantu Koordinator Tim mengkoordinir pelaksanaan Self-Assessment. Memastikan pelaksanaan Self-Assessment sesuai dengan aturan yang berlaku dan jadwal waktu yang ditentukan. Membantu Koordinator Tim memastikan masing-masing Anggota Tim melaksanakan tugasnya masing-masing. Membantu Koordinator Tim memonitor dan meminta progress report hasil kerja dari masing-masing Anggota Tim. Membantu Koordinator Tim berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP. Mewakili Koordinator Tim (apabila berhalangan hadir) dalam rapat koordinasi dengan Anggota Tim. Assist Team Coordinator coordinating Team Member in implementing Self-Assessment. Adhering Kick Off Meeting with BPKP. Assist Team Coordinator in coordinating the implementation of Self-Assessment. Ensuring the the implementation of Self-Assessment in accordance with the applicable regulation and time target. Assist the Team Coordinator to ensure each Team member performing their respective duties. Assist the Team Coordinator monitoring and request for progress report of each Team member. Assist the Team Coordinator coordinate and consult with BPKP. Represent Team Coordinator (if absent) in attending the coordination meeting with Team Member. .
.
.
.
.
.
.
.
• Melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam pelaksanaan Self-Assessment di fungsinya masing-masing sesuai dengan aturan yang berlaku dan jadwal waktu yang ditentukan. • Mengikuti Kick Off Meeting dengan BPKP. • Mengumpulkan data-data yang diminta untuk keperluan Self-Assessment. • Mengikuti rapat koordinasi Tim. • Menindaklanjuti arahan dan masukan dari Pengawas, Ketua, Wakil Ketua dan/atau Koordinator Tim. • Memberikan progress report pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing kepada Koordinator Tim. • Performing duties and responsibilities in implementing Self-Assessment at their respective function in accordance with the applicable regulations and the scheduled-time. • Adhering Kick Off Meeting with BPKP. • Gather the requested data for Self-Assessment. • Adhering Team coordination meeting. • Follow-up the directions and inputs from Supervisor, Chairman, Vice Chairman, and/or Team Coordinator. • Provide progress report on the implementation of their respective duties and responsibilities to Team Coordinator.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
197
198
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TIM PEMENUHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN STANDAR PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
TEAM OF COMPLICANCE TO LAWS AND STANDARD OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Membuat Tim Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan standar PT Pertamina Drilling Services Indonesia sebagai pelaksana Tata Kerja Organisasi Identifikasi Peraturan dan Persyaratan lainnya No.B002/DSI0100/2015-S0 dan Tata Kerja Organisasi Evaluasi Kepatuhan Peraturan dan Persyaratan lainnya No.B-003/DSI0100/2015-S0. Tim terdiri dari:
Establish Team of Compliance to Laws and Standard of PT Pertamina Drilling Services Indonesia as the executor of the Organization Working Procedures Regulation Identification and other Requirements No. B002/DSI0100/2015-S0 and Working Procedures and Regulatory Compliance Evaluation Organization and Other requirements No. B-003/ DSI0100/2015-S0. The team consists of:
No.
Bidang |Field
Ketua Bidang | Head Field
Anggota Bidang | Member Field
1
Drilling Operation
VP Drilling Operation
• • • • • • • • •
2
Drilling Support
VP Drilling Support
• Asset & HTE Management Manager • Contract & SA Monitoring Manager • Maintenance Manager
3
Marketing & Development
VP Strategic Management
• • • • • •
4
Finance
VP Controller
• General & Asset Accounting Manager • Budget & Accounting Consolidation Manager
5
Tax & Insurance
VP Treasury
• Tax & Cash Management Manager • Insurance & Risk Management Manager
6
Supply Chain
VP Supply Chain Management
• Logistic Manager • Procurement Manager
7
Quality, Health, Safety Security and Environment
VP QHSSE
• HSE Manager • Quality Assurance & Inspection Manager • Security Manager
8
Transformation& Quality
Transformation & Quality Management Manager
• Quality Management Assistant Manager • Transformation Assistant Manager
9
Internal Audit
Chief Internal Audit
• Finance & Support IA Manager • Operation Internal Audit Manager
10
Public Relation
Communication & Relation Manager
• Public Relation Assistant Manager
11
Corporate Legal
Legal & Complience Manager
• Litigation & Compliance Assistant Manager • Contract & Project Assistant Manager
12
Human Resources
Human Resources Manager
Strategic HR Assist Manager HR Operation Assistant Manager
13
Information, Communication & Technology
ICT Manager
ICT Planning & Governance Assistant Manager
Moving & Mobilization Manager Manager Unconventional &Non Rig Services Middle East Project Manager Project Mnager Jambi Project Manager Jawa Project Manager SBS Project Manager Kalimantan Project Manager Geothermal Sumatra I Project Manager Geothermal Sumatra II & Jawa
Manager New Business Research & dev Manager Kemitraan & Optimalisasi Aset Key Account EP Manager Key Account Non EP Manager Customer Relationship Management Manager Manager Reneval & Portfolio
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dengan tugas sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi Peraturan-peraturan dan standar/code yang relevan dengan aktifitas operasional dan entitas Perusahaan 2. Mengontrol dan memonitor kepatuhan operasional Perusahaan terhadap Peraturan-peraturan dan standar/ code secara berkelanjutan 3. Mendistribusikan/menginformasikan Peraturan-peraturan dan standar/code yang relevan dengan aktifitas operasional dan entitas Perusahaan beserta hasil evaluasinya dilingkungan PT PDSI. 4. Semua biaya yang timbul sehubungan pelaksanaan Surat Perintah ini menjadi beban Perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
With duties as follows: 1. Identify the relevant Regulations and standard/code with operational activities and entity of the Company. 2. Control and monitor the Company’s operational compliance towards relevant Regulations and standard/ code sustainably. 3. Distribute/inform relevant Regulations and standard/ code with operational activities and entity of the Company along with the evaluation result at PT PDSI. 4. All cost incurred related to the implementation of this Warrant become the expense of the Company.
IMPLEMENTASI LAPORAN HARTA KEKAYAAN PEJABAT NEGARA
IMPLEMENTATION OF STATE OFFICIALS WEALTH REPORT
Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsi serta untuk meningkatkan budaya bersih dilingkungan PDSI maka sesuai Surat Keputusan Direktur Utama No.Kpts-046/ DSI0000/2016-S0 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara dilingkungan PT PDSI dari level Direksi , VP/Setara, Manager/Setara hingga Asisstant Manager.
In order to improve the effectiveness of prevention and eradication of corruption implementation and to improve the culture of clean environment in PDSI, thus, corresponding to the Decree from the President Director No. Kpts-046/ DSI0000/2016-S0 on the Obligation to Submit State Officials Wealth Report at PT PDSI from the level of Board of Directors, VP/equivalent, Manager/equivalent, to Asisstant Manager.
Data Wajib Lapor LHKPN level Direksi, VP/setara, dan Manager/ setara:
Required to Report Persons Data LHKPN level of Directors, VP/equivalent, and Manager/equivalent:
No
Fungsi Function
Jumlah Wajib Lapor (WL) Total Required to Report (WL)
Direksi Board of Directors
.
1
Sudah Lapor Had Report
Belum Lapor Not Yet Report
.
.
4
4
0
Vice President, Manager/ Setara Vice President, Manager/ Equivalent
42
42
0
Asisstant Manager/ Setara Asisstant Manager/ Equivalent
53
51
1
.
2
.
3
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
199
200
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
SISTEM COMPLIANCE ONLINE
ONLINE COMPLIANCE SYSTEM
Sebagai bentuk peningkatan budaya bersih anti gratifikasi PDSI menerapkan sistem compliance online yang wajib diisi oleh seluruh pekerja PDSI, sistem ini juga dapat memonitoring pekerja dalam mengisi gratifikasi, COC, COI, penyerahaan LHKPN, serta pelaksanaan sosialisasi GCG di lingkungan PT PDSI, berikut rincian hasil monitoring yang telah dilakukan selama tahun 2016:
As a form of promoting a clean culture and anti-gratification, PDSI implement online compliance system that compulsory to be fulfilled by all employees, the system is also able to monitor the employees in filling the gratification, COC, COI, LHKPN submission, as well as the socialization of GCG within the PT PDSI, the following are the monitoring results which has been carried out during 2016:
Gratifikasi:
Gratification:
Para pekerja PDSI setiap bulannya diwajibkan untuk mengisi laporan gratifikasi berupa penerimaan, Permintaan, dan pemberian sesuai dengan pedoman gratifikasi No.A-001/ DSI0100/2014-S0 secara online sistem melalui intra pertamina.
PDSI employees are required each month to fill out a gratification report in the form of acceptance, request, and gift in accordance with the gratification guideline No. A-001/ DSI0100/2014-S0 in an online system through intra pertamina.
Code of Conduct & Conflict of Interest
Code of Conduct & Conflict of Interest
Para Pekerja PDSI setiap satu tahun sekali diwajibkan untuk mengisi Code of Conduct dan Conflict of Interest secara online sistem melalui intra pertamina.
PDSI employees are required each year to fill out Code of Conduct and Conflict of Interest in an online system through intra pertamina.
Berikut hasil monitoring pelaksanaan pengisian COC,COI dan LHKPN secara sistem online.
The following are the monitoring result of the implementation of COC, COI, and LHKPN filling in an online system
KETERANGAN | DESCRIPTION Jumlah Pekerja | Total Employees Wajib LHKPN (Direksi,VP. Manager) |Required to Report (Directors, VP. Manager) Hasil | Result Total Boundary GCG Compliance | Total Boundary GCG Compliance
COI | COI
COC | COC
Gratifikasi | Gratification
Sosialisasi | Socialization
LHKPN | LHKPN
331
320
323
Januari-Desember
300
46
-
-
-
-
46
94,64%
95,85%
89,07%
89,02%
100%
91,15%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI GCG
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
GCG IMPLEMENTATION PERSON IN CHARGE
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA IMPLEMENTASI GCG
GCG IMPLEMENTER ORGANIZATION STRUCTURE
Fungsi pelaksanaan implementasi GCG dilaksanakan oleh divisi Legal & Compliance yang berada dibawah fungsi Sekretaris Perusahaan. Divisi Legal & Compliance dipimpin oleh seorang Manager dengan dibantu 4 staff.
Function of GCG implementation is carried out by Legal & Compliance Division under the Corporate Secretary function. The Legal & Compliance Division is led by a Manager with the help of 4 staffs.
Legal & Compliance Manager Siti Nur Maulina
Contract & Project Ast. Manager
Litigation & Compliance Ast.Manager
Contract & Project Analyst
Litigation & Formalities Analyst
Contract Junior Analyst
GCG & Compliance Junior Analyst
TIM PENGAWAS IMPLEMENTASI GCG
GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM
Dalam rangka penguatan GCG, Perseroan telah membentuk Tim Pengawas Implementasi GCG yang memiliki tugas untuk mengawasi jalannya pelaksanaan GCG Perseroan.
In order to strenghtening GCG, the Company establish GCG Implementation Supervisory Team. Its main duty is to supervise the Company’s GCG implementation.
Tim ini dibentuk sejak tahun 2012 berdasarkan SK No. Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 tentang Tim Pengawas Implementasi GCG. Pada tahun 2016, Tim Pengawas Implementasi GCG mengalami perubahan berdasarkan SK No. Kpts.- 001/DK-PDSI/2015-S0 tentang Tim Pengawas Implementasi GCG. PT PDSI.
The team was established in 2012 by Decree No. Kpts.-031/ DK-PDSI/2012-S0 on GCG Implementation Supervisory Team. In 2015, GCG Implementation Supervisory Tim was amended by decree No. Kpts.- 001/DK-PDSI/2015-S0 on Regeneration of GCG Implementation Supervisory Team.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
201
202
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Berikut ini adalah susunan Tim Pengawas Implementasi GCG PDSI tahun 2016:
.
Nama Name
Profil Perusahaan Company Profile
The following is the composition of PDSI’s GCG Implementation Supervisory Team 2016:
SUSUNAN TIM PENGAWAS IMPLEMENTASI GCG PDSI 2016 THE COMPOSITION OF PDSI GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM 2016
Jabatan Position
.
.
Desandri
Ketua (Direktur Keuangan dan Administrasi) Chairman (Director of Finance and Administration
.
Arif Widodo
Anggota (Corporate Secretary) Member (Corporate Secretary)
.
Harry mulia
Anggota (Kepala Satuan Pengawasan Internal) Member (Head of Internal Audit Unit)
.
CHAMPION TEAM GCG
GCG CHAMPION TEAM
Pada tahun 2016 tim GCG melakukan pembaharuan dan penguatan Champion team GCG yaitu dengan merubah anggota tim dan menambahkan tugasnya melalui Surat Perintah Direktur Utama No.Prin-021/DSi0000/2016-S0, dengan perubahan sebagai berikut:
In 2016, the GCG Team had their renewal and strengthening of GCG Champion Team by chaning its team members and adding its duties through Warrant of the President Director No. Prin-021/DSi0000/2016-S0 by making these alterations:
Champion Team GCG berasal dari fungsi-fungsi yang ada di PDSI, yaitu:
GCG Champion Team GCG derived from existing functions in PDSI, they are:
No.
Fungsi | Function
Nama | Name
1
Corporate Secretary dan Sekretaris Komisaris Corporate Secretary and BOC Secretary
Dhaneswari Retnowardhani Indah Septiani S
Legal & Compliance Legal & Compliance
Erfano Junjung Bhakti Tri Wahyu Ningsih
Satuan Pengawas Internal Internal Audit Unit
Farlita Ardiana Daniel Putra M.Semen
Marketing & Development Marketing & Development
Nurul Chairiza Eka Mardyanti
QHSSE QHSSE
Aldi Renaldi
Drilling Support Drilling Support
Muhammada Nuim Labib Duta Satria Yusmiharga
Supply Chain Management Supply Chain Management
Adhis Mahaswi Dewi Verani
Operasi Operational
Rahmat Wijaya Kartika
Keuangan Finance
Dinaya Nasution Ayu Ningtyas Handayani
Human Resources Human Resources
Nur Amanda Nasution Fitriani
ICT ICT
Akhmad Karmila
Area Jawa Java Area
Chair Rony
Area SBS SBS Area
Azis Asrorudin
.
2
.
3
.
4 5
.
6
.
7
.
8
.
9
.
10
.
11
.
12 13
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tugas pokok Champion Team GCG
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
GCG Champion Team Main Duties
Tahun 2015 | Year 2015
Tahun 2016 | Year 2016
• Untuk memastikan dan memonitor kepatuhan terhadap aspek-aspek GCG dan pengisian Compliance Online System di fungsinya masing-masing. • Ensure and monitor compliance with GCG aspects and filling . Compliance Online System in their respective functions. • Menjadi role model dalam praktek bisnis PDSI yang beretika sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. • Be a role model for PDSI ethical business practices PDSI in accordance with the principles of GCG • Ikut memberikan inisiatif dan kontribusi terkait implementasi GCG di PDSI. • Participate in providing initiatives and contributions related to the implementation of GCG in PDSI.
• Membantu tugas Tim Pengawas Implementasi GCG Perusahaan. • Assist The Company’s GCG Implementation Supervisory Team duties. • Memonitor pengisian Compliance Online System (Gratifikasi,COC,COI,LHKPN) difungsinya masing-masing. • Monitoring the filling of Compliance Online System (Gratification, COC, COI, LHKPN) in their respective functions. • Menjadi role model dalam praktik bisnis Perusahaan yang beretika sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. • Be a role model for PDSI ethical business practices PDSI in accordance with the principles of GCG. • Ikut memberikan insiatif, inovasi, masukan dan kontribusi dalam pelaksanaan GCG di Perusahaan. • Participate in providing initiatives and contributions related to . the implementation of GCG in PDSI. • Mengajak seluruh Pekerja Perusahaan untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam praktik bisnis operasional Perusahaan. • Invite all employees to perform GCG principles in the Company’s operational business practices. • Ikut membantu dalam pelaksanaan Self-Assessment GCG dan Eksternal Assessment GCG. • Assist in the implementation of GCG Self-Assessment and GCG External Assessment.
.
.
.
Aktifitas Champion Team selama tahun 2016
Champion Team Activities Throughout 2016
• M elakukan reminder dan monitoring pengisian Compliance Online (Gratifikasi, CoC dan COI) setiap bulan kepada seluruh pekerja difungsi masing-masing Champion Team. • Melakukan remainder dan monitoring penyerahan LHKPN kepada seluruh WajibLapor (baik wajib lapor baru ataupun wajib lapor pembaharuan) disetiap masing-masing fungsi Champion Team. • Menjadi role model pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dimasing-masing fungsi champion team. • Melakukan sosialisasi Gratifikasi, CoC, CoI. • Melakukan sosialisasi LHKPN khususnya kepada Wajib Lapor Baru (Asisten Manager). • Menjadi Tim pelaksana Self-Assessment GCG Tahun Buku 2016.
• Reminding and monitoring the filling of Compliance Online (Gratification, COC, and COI) every month to all employees at their respective functions in Champion Team. • Reminding and monitoring LHKPN submission to all Required to Report Persons (both new and renewal) in each respective function in Champion Team.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Being a role model for the implementation of GCG principles in the respective functions in Champion Team. • To disseminate Gratification, COC, COI. • To disseminate LHKPN especially to New Required to Report Persons (Assistant Manager). • Become GCG Self-Assessment implementer team Fiscal Year 2016.
203
204
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
PENILAIAN ATAS PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Profil Perusahaan Company Profile
ASSESSMENT OF THE CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
PDSI merupakan Perusahaan berbadan Hukum Perseroan Terbatas dengan Organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masingmasing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara keberlanjutan usaha PDSI dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan Persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai PDSI.
PDSI is a company with a legal entity of Limited Liability Company. It has several corporate organs such as the General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of Commissioners and Board of Directors. Board of Commissioners and the Board of Directors have authorities and responsibilities which are appropriate with their respective functions as mandated in the Constitution and legislation. Board of Commissioners and Board of Directors have a joint responsibility to maintain sustainability of PDSI’s business in the long term. Therefore, the Board of Commissioners and the Board of Directors shall have the same perception of the vision, mission, and values of PDSI.
Dalam melaksanakan kepengurusan PDSI, Direksi didukung oleh struktur Manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.
In running the management of PDSI, the Board of Directors is supported by an effective management structure. As in implementing the monitoring and advisory functions, the Board of Commissioners is supported by the supporting organs such as the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee and the Risk Oversight Committee.
Penilaian atas pelaksanaan tata kelola perusahaan tahun buku 2016 dilakukan melalui self-assessment yang dilakukan oleh tim dari PDSI sendiri, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengembangkan pemahaman dan kompetensi kepada para pekerja PDSI dalam pelaksanaan tata kelolaa perusahaan yang baik. Tim pelaksana self-assessment PT PDSI Tahun Buku 2016 disahkan melaui surat perintah Direksi No. print-023/DSI0000/2016-S0 tanggal 29 Desember 2016. Tim ini diperkuat dengan melibatkan Komite audit dan direktur keuangan & administrasi perusahaan. Dalam pelaksanaannya Tim Pelaksana Self-Assessment GCG dibekali pelatihan oleh tim Self-Assessment GCG dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang bertujuan agar tim memiliki kompeten dalam melakukan penilaian atas pelaksanaan tata kelola perusahaan.
Assessment on the implementation of corporate governance in 2016 fiscal year was conducted through self-assessment by an internal team in PDSI. This is intended to develop an understanding and competency to PDSI’s employees in implementating good corporate governance. Execution team of PT PDSI’s self-assessment for 2016 Fiscal Year was ratified by a decree of Director No.print-023 / DSI0000 / 2016-S0 dated December 29, 2016. The team was strengthened with the involvement of the the Company’s audit committee and the director of finance and administration. In executing its duties the GCG Self-Assessment Execution Team is provided with trainings by a GCG Self-Assessment team from the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) to improve the team’s competence in conducting an assessment on the implementation of corporate governance.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
METODE PENILAIAN
ASSESSMENT METHOD
Metode penilaian self-assessment GCG adalah menilai tingkat kesesuaian antara kriteria dan kondisi yang menghasilkan nilai penerapan GCG berdasarkan pemenuhan parameter/Scorecard. 6 Aspek yang akan dinilai adalah sebagai berikut :
Assessment method of GCG self-assessment is assessing the level of concordance between the criteria and conditions that generate value of GCG implementation based on the fulfillment of the parameters/Scorecard. Six Aspects to be assessed are as follows:
1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 2. Pemegang Saham Dan Rups/Pemilik Modal 3. Dewan Komisaris 4. Direksi 5. Pengungkapan Dan Keterbukaan Informasi 6. Faktor Lainnya
1. Commitment to the Implementation of Good Corporate Governance 2. Shareholders and AGM / Capital Owner 3. The Board of Commissioners 4. Board of Directors 5. Disclosure and Openness of Information 6. Other Factors
Berikut gambaran terkait metode penilaian Self-Assessment:
Here is the description related to Self-AssessWWment method:
Dari hasil nilai penerapan GCG berdasarkan hasil pemenuhan parameter/scorecard tersebut akan didapatkan bidangbidang (areas of improvement/gap) yang harus ditindaklanjuti sebagai perbaikan sistem GCG Perusahaan.
From the results of the GCG implementation based on the fulfillment of the parameters / scorecard there will be obtained areas (areas of improvement / gap) that must be followed up as the improvements in the Company's GCG system.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
205
206
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
HASIL PENILAIAN
Profil Perusahaan Company Profile
ASSESSMENT RESULT HASIL SELF-ASSESSMENT GCG PDSI TAHUN 2016 SELF-ASSESSMENT SCORE OF PDSI 2016 .
No
Aspek Aspec
Bobot Weight
.
I
.
Komitmen terhadap penerapan GCG Commitment to the implementation of GCG
7,00
Pemegang saham dan RUPS Shareholders and AGMS
9,00
Capaian Achievement
%
6,09
87,00
.
.
II
6,61
73,44
Dewan Komisaris Board of Commissioner
35,00
Direksi Directors
35,00
31,91
91,17
31,98
91,37
Sangat baik Very good .
Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
9,00
7,38
82,00
Faktor Lainnya Other Factors
5,00
0,00
0,00
Skor Keseluruhan Total Score
100
83,97
83,97
.
VI
Sangat baik Very good .
.
V
Cukup baik Good Enough .
.
IV
Sangat baik Very good .
.
III
Klasifikasi Clasification
.
Baik Good .
-
.
.
Baik Good .
Klasifikasi kualitas penerapan GCG 2016 Classification of the quality of the implementation of GCG 2016.
.
.
BAIK GOOD
2014
Self Assessment GCG (Internal)
2015
7 9 , 3 8
External Assessment GCG (BPKP)
2014
Self Assessment GCG (Internal)
5 7 , 2 8
5 2 8 , 81
2013
External Assessment GCG (BPKP)
3 3 0 , 80
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TINDAK LANJUT ATAS HASIL ASSESSMENT PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
FOLLOW UP OF ASSESSMENT RESULT OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Tindak lanjut dari hasil dari Self-Assessment adalah dengan mengundang seluruh fungsi yang ada di PDSI untuk hadir dalam closing meeting hasil self-assessment yang bertujuan agar para fungsi tahu hal apa saja yang harus dilakukan dan diperbaiki sehingga tata kelola perusahaan dapat berjalan lebih baik lagi. Selain itu laporan hasil self-assessment juga dibagian kepada seluruh fungsi serta champion team pelaksana GCG agar dapat menindaklanjuti dan memonitor tindaklanjut dari bidang-bidang (areas of improvement/ gap) yang harus ditindaklanjuti sebagai perbaikan sistem Tata Kelola Perusahaan.
Follow-up of the Self-Assessment results by inviting all the functions that exist in the PDSI to attend the closing meeting of the self-assessment results in order to make the functionaries know what to do and corrected so that corporate governance can be run better. In addition, the self-assessment report is also shared to all functionaries and GCG champion execution team in order to follow up and monitor the follow-up of the areas (areas of improvement/ gap) that must be followed as a repair system of corporate governance.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
207
208
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
STRUKTUR GCG
RUPS
GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
2a
DIREKSI Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
3a
3B
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komite Audit Audit Committee Komite Risiko, Nominasi & Remunerasi Risk, Nomination & Remuneration Committee
Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Unit
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
PDSI merupakan Perusahaan berbadan Hukum Perseroan Terbatas dengan Organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masingmasing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara keberlanjutan usaha PDSI dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan Persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai PDSI.
PDSI is a Limited Liability Company with the Company’s Organs comprising of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. Board of Commissioners and Board of Directors has a clear authorities and responsibilities in accordance with their respective functions as mandated in Articles of Association and Laws. Board of Commissioners and Board of Directors has a responsibility to mantain PDSI’s business sustainability in the long term. Thus, Board of Commissioners and Board of Directors must have the same perception towards vision, mission, and values of PDSI.
Dalam melaksanakan kepengurusan PDSI, Direksi didukung oleh struktur Manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.
In exercising the PDSI management, the Board of Directors are supported by an effective management Structure. In implementing their supervisory and advisory function, the Board of Commissioners are supported by supporting organs such as Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan PDSI terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai pemberi keputusan tertinggi, Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yaitu komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta Satuan Pengawasan Internal. Fungsi dari Organ PDSI dijalankan sesuai ketentuan Perundang-undangan, Anggaran Dasar PDSI dan ketentuan lainnya, di mana masing-masing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
The Corporate governance structure of PDSI consists of General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest decision maker, Board of Commissioners and Board of Directors, as well as supporting organs, which is the committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit. The functions of the PDSI’s Organs are carried out in accordance with the legislations, Articles of Association of PDSI, and other provisions, in which each organ has independency in carrying out their duties, functions, and responsibilities for the benefit of the Company.
209
210
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Profil Perusahaan Company Profile
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Pemegang Saham PDSI adalah PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham pengendali dan PT Pertamina Hulu Energi.
PDSI Shareholder is PT Pertamina (Persero) as the controlling Shareholder and PT Pertamina Hulu Energi.
Persyaratan Pemegang Saham Pemegang Saham pengendali setiap saat wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Penilaian kemampuan dan kepatutan dapat dilakukan setiap saat apabilaPemegang Saham pengendali tersebut patut diduga tidak lagi memenuhi ketentuan persyaratan kemampuan dan kepatutan berdasarkan hasil analisis, hasil pemeriksaan, dan atau pengaduan.
Requirements of Shareholders The controlling Shareholders at any time shall meet the fit and proper test. The assessment for fit and proper test can be made any time if the controlling Shareholder is suspected to be no longer complying with the fit and proper requirements based on the results of the analysis, the results of the examination, and or complaints.
Hak Pemegang Saham Pemegang Saham memiliki hak diantaranya sebagai berikut: • Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS, berdasarkan ketentuan satu saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara; • Memperoleh informasi material secara tepat waktu dan teratur sehingga memungkinkan bagi Pemegang Saham untuk membuat keputusan; • Menerima bagian keuntungan dari Perseroan dalam bentuk Dividen dan bentuk pembagian keuntungan lainnya; • Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Dewan Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa, setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri setempat;
Rights of Shareholders Shareholders have the rights including the following: • To attend and to vote at a General Meeting of Shareholders, under the provisions of one share entitles its holder to cast one vote; • To obtain information material in timely and orderly manners that enable the Shareholders to make a decision;
• Atas nama Perseroan, Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh Saham dengan hak suara dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri terhadap Anggota Direksidan/atau Dewan Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada Perseroan; • Setiap Pemegang Saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke Pengadilan Negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris;
• To receive a share of Company’s profits in dividends and other forms of benefit-sharing; • To conduct GMS should the Board of Directors and/or Board of Commissioners are considered negligent in calling Annual General Meeting and/or Extraordinary General Meetings, after obtaining the permission from the Head of District Courts; • On behalf of the Company, Shareholders representing at least 1/10 (one tenth) of the total shares with voting rights, and may file a lawsuit to the District Court against the Board of Directors Member and/or the Board of Commissioners should they did errors or negligence that cause the Company losses; • Each Shareholder is entitled to file a lawsuit against the Company in the State Court should they are harmed by the actions of the Company that are considered unfair and without reasonable grounds as a result of decision of the AGM, the Board of Directors and/or Board of Commissioners;
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Meminta secara tertulis untuk penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan RUPS Luar Biasa bila dipandang perlu.
• Request in writing to the organization meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors Meeting and the Extraordinary General Meeting when deemed necessary.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS PDSI terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) diselenggarakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tahun anggaran baru berjalan.
The Implementation of General Meeting of Shareholders GMS in PDSI consists of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting. Annual General Meeting of Sahreholders regarding the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) held no later than 30 (thirty) days after the new budget year is running.
RUPS Tahunan mengenai pengesahan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tutup tahun buku yang bersangkutan; RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan/permintaan Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan jangka panjang Perseroan. RUPS dan/atau Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
Annual General Meeting regarding the ratification of the Annual Report and the Annual Calculation held no later than 6 (six) months after the end of fiscal year; Extraordinary General Meeting is held at any time based on the needs/ request of Shareholders or on the proposal of the Board of Commissioners and/or Board of Directors. The decision made at the AGM is based on the longterm interests of the Company. GMS and/or decision-making GMS conducted fairly and transparently.
Wewenang Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang antara lain untuk: • Memutuskan perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
The Authorization of General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders has the authority, among other things: • To decide the amendments of Articles of Association of the Company; • To decide the changes in the Company’s capital and/ or the share issuance kept for the purposes of the Company’s capital; • To give approval or refuse the transfer of Company’s shares; • To decide on the merger, consolidation, or acquisition and the dissolution of the Company; • To decide the Company’s wealth whether to divert, make it into loan guarantees, release the rights to all or substantial assets within the financial year; • To approve or refuse the Company’s Long Term Plan (RJPP); • To approve or refuse the Company’s Budget and Work Plan of the Company (RKAP); • To appoint and dismiss the Board of Directors and the Board of Commissioners; • To assess the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;
• Memutuskan perubahan modal Perseroan dan/atau pengeluaran saham-saham yang masih disimpan untuk keperluan modal Perseroan; • Memberikan persetujuan atau menolak pemindahan hak atas saham Perseroan; • Memutuskan penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan serta pembubaran Perseroan; • Memutuskan untuk mengalihkan, menjadikan jaminan hutang, melepaskanhak atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku; • Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP); • Menyetujui atau menolak Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP); • Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris; • Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
211
212
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
• Mendelegasikan kepada Dewan Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi; • Mengesahkan laporan tahunan dan perhitungan tahunan yang diajukan Direksi; • Memutuskan penggunaan laba bersih perseroan termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan; • Menetapkan Auditor Eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris; • Menetapkan remunerasi (Gaji dan/atau Tunjangan) Dewan Komisaris dan Direksi; • Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan Perundangundangan. Tata Cara Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tata cara penyelenggaran RUPS PDSI telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai berikut: • RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan. • Diselenggarakan dengan pemanggilan terlebih dahulu kepada para pemegang saham dengan surat tercatat. • Pemanggilan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. • Dalam pemanggilan harus dicantumkan acara, waktu dan tempat penyelenggaraan RUPS. • Pemanggilan RUPS tidak diperlukan jika semua pemegang saham menyetujui agenda rapat dan keputusan disetujui dengan suara bulat. • RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama. • Jika Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris yang hadir. Dan Apabila seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir, RUPS dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang hadir. • Jika semua Direksi tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah seorang yang dipilih diantara mereka yang hadir dalam rapat. • RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai undang-undang Perseroan Terbatas telah dipenuhi. • Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup dan mengenai hal lain dilakukan secara lisan.
Profil Perusahaan Company Profile
• To delegate to the Board of Commissioners about the roles and responsibilities of each member of the Board of Directors; • To approve the annual report and annual accounts filed by the Directors; • To decide on the use of the Company’s net income, including the allowance determination for reserves; • To appoint an external auditor based on the proposals received from the Board of Commissioners; • To decide on the remuneration (salary and/or benefits) of the Board of Commissioners and Board of Directors; • Other authorities are as stipulated in the laws and regulations. The Implementation of General Meeting of Shareholders The procedure to implement PDSI GMS is stipulated in the Articles of Association. As follows: • The GMS is held at the domicile of the Company. • Invite the Shareholders in advance on writing. • The invitation made no later than 14 days before the day of GMS excluding the date of invitation and the date of GMS. • Invitation should include the agenda, time, and venue of GMS. • Invitation to GMS is not required should the decision of the meeting agenda is approved by all of the Shareholders, unanimously. • GMS is chaired by the President Commissioner. • Should the President Commissioner is absent or unavailable; GMS will be chaired by any member of the BOC present. Should all of the members of the BOC are absent, GMS is led by the President Director. In case the President Director is absent, GMS then chaired by one of the BOD members present. • Should all of the BOD members are absent, GMS will be led by one of the selected person among those present at the meeting. • GMS can be held if the present quorum is fulfilled, in conform to the Company’s regulation. • Voting on a person(s) should be done with a sealed letter, and the other things could be done orally.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Suara blanko (abstain) tidak dihitung. • Pemegang Saham dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan Pemegang Saham memberikan persetujuan atas usul yang duajukan secara tertulis tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan RUPS.
• Blank (abstain) vote does not count. • Shareholders can take legitimate decisions without convening the GMS physically, provided that all Shareholders have been notified in writing and the Shareholders approved the proposal that the presented in writing. Decisions taken in this manner has the same legal standing with the decision of the GMS.
REALISASI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2015
GMS REALIZATION IN 2015
Sepanjang Tahun 2015, PDSI telah menyelenggarakan 1 (Satu) kali RUPS Tahunan, tidak ada RUPS Luar Biasa, dan 15 RUPS Sirkuler
Throughout 2015, PDSI has organized one annual general shareholders meeting, with no extraordinary shareholders meeting and 15 circular GMSs.
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION IN 2015 Jadwal RUPS GMS Schedule
.
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
.
.
1. Laporan tahunan tahun buku 2014 : Annual report for fiscal year 2014: a. laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2014 operational & financial performance reports (audited) 2014 b. laporan pengawasan Dewan Komisaris monitoring reports of BOC
1. Laporan tahunan tahun buku 2014 : Annual report for fiscal year 2014: a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2014 delivery of operating and financial performance report (audited) 2014 b. penyampaian laporan oleh Komisaris Utama submission of a report by Commissioner
2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2014. Proposed approval of Company’s annual report and ratification of financial statements for fiscal year 2014.
2. persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2014. Approval of Company’s annual report and financial statements for fiscal year 2014.
3. usulan penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014. Proposed establishment of the use of The Company's profit in 2014 fiscal year.
3. penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014. Establishing the use of the Company's profit in 2014 fiscal year.
4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014) proposed appreciation (tantiem) for The performance of BOD and BOC (fiscal year 2014)
4. penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014) The establishment of appreciation (tantiem) for his performance Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2014)
5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun buku 2015 Proposed appointment of a public accounting firm do audit fiscal year 2015
5. penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun buku 2015 Appointed a public accounting firm to audit fiscal year 2015
6. usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Proposed remuneration for BOC and The Directors.
6. remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. remuneration for BOC and The Directors.
RUPS Tahunan Annual GMS Jakarta, 27 Februari 2015 Jakarta, February 27, 2015
.
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
.
.
213
214
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION IN 2015 Jadwal RUPS GMS Schedule
.
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
.
.
-
-
RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS Tidak ada None RUPS Sirkuler Circular GMS Akta No.10 09 Oktober 2015
1. Pengangkatan komisaris Appointment of commissioners .
Deed No.10 October 09, 2015
.
1. mengangkat Sdr. Naryanto W sebagai Komisaris Perseroan terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Appointed Naryanto W as the Company’s Commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by The Shareholders for one period of tenure .
Akta No.7 11 Juni 2015
.
.
2. penetapan direktur Sarbang 2015 Appointment of Sarbang director 2015 .
Deed No.7 June 11, 2015
2. mengangkat Sdr. Satoto A sebagai Dir. Pemasaran dan Pengembangan Perseroan terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Appointed Satoto A as Dir. Marketing & Development Company Commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure .
RUPS Sirkuler Circular AGMS,
3. penggunaan laba 2014 The use of profits in 2014 .
19 November 2015 November 19, 2015
.
3. menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Th. Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 sebesar USD 46,509,143,- sebagai berikut : determining the utilization of Company’s Net Profit for the bobok ended December 31, 2014 for USD 46.509.143,00 , defined below: a. sebesar 10% dari Laba bersih atau USD 4,650,914,- sebagai deviden Pemegang Saham 10% of net income or $ 4,650,914,00 as a Shareholder dividen b. sebesar 90% dari laba bersih atau USD 41,858,229,- sebagai cadangan yang digunakan untuk pengembangan usaha 90% of net income or USD 41.858.229, - as reserves used forbusiness development .
Akta No.7 03 Desember 2015 .
.
Deed No.7 December 03, 2015
4. penetapan Komisaris Appointment of Commissioner .
4. memberhentikan dengan hormat Sdr. Subarkah Kustowo dan Saripandi dari jabatannya Komisaris Perseroan dan mengangkat Sdr. Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai Komisaris Persero Honorable discharge of Subarkah Kustowo and Saripandi as Commissioners and appointed Bagus Sudaryanto and Harya Adityawarman to replace them as commissioners .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION IN 2015 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
.
.
Akta No.23 10 September 2015
5. pergantian Direktur keuangan Change in Director of Finance .
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
.
5. memberhentikan dengan hormat Sdr. Hemzairil sebagai Dir. Keuangan dan Adm dan mengangkat Sdr. Desandri sebagai PJ. Dir. Keuangan dan Adm Honorable discharge of Hemzairil as Dir. Finance & Adm Ana appointed Desandri as PJ. Dir. Finance & Adm .
Deed No.23 September 10, 2015
.
.
Akta No.3 06 April 2015
6. RKAP tahun 2015 CBP 2015
6. Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2015 Establish and ratify CBP 2015
7. pergantian Direksi The change of Directors
7. memberhentikan dengan hormat Sdr. Faried Rudiono sebagai Dir. Utama dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Lelin Eprianto sebagai Dir. Pemasaran dan pengembangan usaha dan mengangkat Lelin E sebagai PJ Dir. Utama terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Honorable discharge of Faried Rudiono as President Dir. Ana Honorable discharge of Lelin Eprianto as Dir. Marketing Ana business development & appointed Lelin E as PJ President Dir. effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure.
.
.
Deed No.3 April 6, 2015 Akta No.30 tanggal 20 Mei 2015
.
Deed No.30 May 20, 2015
.
Akta No.2 tanggal 6 April 2015
8. pergantian Komisaris Utama Change of president commissioner .
Deed No.2 April 6, 2015
8. memberhentikan Sdr. M. Afdal Bahaudin dan mengangkat Sdr. Dwi W Daryoto sebagai Komisaris Utama terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Honorable discharge of M. Afdal Bahaudin and appointed Dwi W Daryoto as president commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by The Shareholders for One period of tenure. .
Akta No.11 04 September 2015
9. RKAP tahun 2015 revisi CBP 2015 revision .
Deed No.11 September 4, 2015
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
9. mencabut keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PDSI tanggal 09 Maret 2015 perihal rencana RKAP th. 2015 menetapkan dan mengesahkan RKSP perseroan th. 2015 Revisi. revoke circular PDSI Shareholders’ decision on March 9, 2015 concerning the CBP 2015 then determine and ratify The Company RKSP 2015 Revision .
215
216
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION IN 2015 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
.
.
.
Akta No.21 tanggal 10 September 2015
10. penetapan penghargaan atas kinerja tahunan tahun buku 2014 Determining annual performance appreciation for fiscal \ year 2014
10. Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan Komisaris Th. 2013 : Determining performance appreciation performance of the BOD and BOC for 2013: a. Dirut | President Director : Rp1.677.320.000 b. Direksi | Directors : Rp1.509.588.000 c. Komut | President Commissioner : Rp754.794.000 d. Anggota Komisaris | Commissioners : Rp679.314.600
11. penetapan wakil PDSI di PDC Determining PDSI representative in PDC
11. menyetujui penempatan Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk menjadi Komisaris PT PDC. approving Lelin E as the Company’s representative to be The Commissioner of PT PDC.
Akta No.6 9 November 2015 Deed No.6 November 9, 2015
12. penetapan wakil PDSI menjadi calon Komisaris PDC Determining PDSI representative do becommissioner candidate in PDC
12. menyetujui Sdr. Desandri sebagai calon Komisaris Utama PT PDC. approving Desandri as the Commissioner candidate for PT PDC
Akta No.32 24 April 2015
13. Perubahan penempatan wakil PDSI di PDC Changes in PDSI rep in PDC
13. menyetujui penempatan Sdr. Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk menjadi Komisaris PT PDC approve the placement of Br. Lelin E as a representatif Company to become Commissioner of PT PDC.
14. Pemberhentian Komisaris Commissioner Dismissal
14. memberhentikan Sdr. Irfan Zainuddin dari jabatan Komisaris Perseroan discharge Irfan Zainuddin from his post as Company’s Commissioner
.
Deed No.21 September 10, 2015
Akta No.32 tanggal 24 April 2015 Deed No. 32 April 24, 2015
.
Deed No.32 April 24, 2015
.
Akta No.41 27 Mei 2015
.
.
Deed No.41 May 27, 2015
.
RUPS Sirkuler Circular Meeting 20 Mei 2015 May 20, 2015
.
15. Perpanjangan masa jabatan Dewan Komisaris Extension of Board of Commissioners’ tenure .
15. menyetujui perpanjangan masa jabatan Sdr. M Afdal Bahaudin sebagai Komisaris Utama terhitung mulai tanggal 12 Juli 2013 sampai 08 Maret 2015 Approving M Afdal Bahaudin’s extension of tenure as President Commissioner effective on July 12, 2013 until March 8, 2015 .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
REALISASI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2016
REALIZATION OF GMS IN 2016
Sepanjang Tahun 2016, PDSI telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, 0 kali RUPS Luar Biasa, dan 7 RUPS Sirkuler
Throughout 2016, PDSI has organized one Annual general shareholders meetring, none extraordinary GSM and 7 circular GMS.
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
1. Laporan tahunan tahun buku 2015 : Annualreport for fiscalyear 2015: a. laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2015 operational&financialperformancereports (audited) 2015 b. laporan pengawasan Dewan Komisaris monitoringreports of BOC
1. Laporan tahunan tahun buku 2015 : Annualreport for fiscalyear 2015: a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2015 delivery of operatingandfinancialperformancereport (audited) 2015 b. penyampaian laporan oleh Komisaris Utama submission of a reportbyCommissioner
2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015. Proposed approval of Company’s annual report and atification of financial statements for fiscal year 2015.
2. persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2015. Approval of Company’s annual report and financial statements for fiscal year 2015.
3. usulan penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2015. Proposedestablishment of theuse of The Company's profit in 2015 fiscalyear.
3. penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2015. Establishingtheuse of theCompany's profit in 2015 fiscalyear.
4. usulan penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun buku 2016 Proposedappointment of a publicaccountingfirm do audit fiscalyear 2016
4. penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun buku 2016 Appointed a publicaccountingfirmto audit fiscalyear 2016
5. usulan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2015) proposedappreciation (tantiem) for The performance of BOD and BOC (fiscalyear 2015)
5. penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2015) The establishment of appreciation (tantiem) for hisperformance Board of DirectorsandCommissioners (fiscalyear 2015)
6. usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Proposedremuneration for BOC and The Directors.
6. remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. remuneration for BOC and The Directors.
RUPS Tahunan Annual GMS Akta No. 20 30 Maret 2016 Deed No. 20, dated March 30, 2016
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
.
.
217
218
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
-
-
Key Performance Indicator (KPI)/ Kesepakatan Kinerja Tahun 2015/ Key Performance Indicator (KPI) / Performance Agreement in 2015
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyetujui Key PerformanceIndicator (KPI)/ Kesepakatan Kinerja Tahun 2015 sebagaimana terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP 2015 Revisi Perseroan. 2. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham ke dalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS .
Tidak ada None RUPS Sirkuler Circular GMS Jakarta, 15 Januari 2016
.
Jakarta, January 15, 2016
.
The Company’s Shareholders 2015 resolved things as follows: 1. Approving Key Performance Indicator (KPI) /Performance Agreement in 2015 as attached and become an integral part of the Company’s revised CBP Revision 2015. 2. Providing power to the Managing Director or his/her proxy to make and declare Decision of Shareholders into a notarial deed and carry out other legal actions deemed necessary according to applicable regulations.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
Jakarta, 29 Maret 2016
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2016 Work Plan and the Company ‘s Budget (CBP) in 2016
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyetujui RKAP Tahun 2016. 2. Menyetujui tingkat kesehatan Perseroan dengan klasifikasi kesehatan “Kurang Sehat”. 3. Menugaskan Perseroan untuk segera menyusun KPI. 4. Direksi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan RKAP Tahun 2016 DAN Dewan Komisaris bertanggungjawab dalam mengawasi RKAP Tahun 2016. 5. Memberikan instruksi kepada Direksi dan Komisaris. 6. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham kedalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
.
Jakarta, March 29, 2016
.
The Company’s Shareholders resolved things such as: 1. Approving the 2016 CBP. 2. Approving the Company's level of health with health classification of "less healthy".\ 3. Assigning the Company to immediately prepare a KPI. 4. The Board of Directors is responsible for the implementation of the CBP 2016, while the BOC responsible for overseeing CBP 2016. 5. Giving instructions to the Board of Directors and Commissioners. 6. Providing authorities to the President Director or his/her proxy to make and declare Decision of Shareholders into a notarial deed and carry out other legal actions deemed necessary according to applicable regulations.
.
.
.
.
.
.
.
Jakarta, 23 Mei 2016 Jakarta, May 23, 2016
.
Penempatan Wakil PT Pertamina Drilling Services Indoensia di PT Patra Drilling Contractor./ Placement of representatives of PT Pertamina Drilling Services premises in PT Patra Drilling Contractor.
.
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Persetujuan Perseroan untuk menempatkan : i. Sdr. Dididk Budi Hartono sebagai Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor. ii. Sdr. Jusuf Budiarto sebagai Direktur Operasi &Marketing PT Patra Drilling Contractor. 2. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham kedalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. The Company’s Shareholders resolved things such as: 1. The Company’s approval to place: i. Br. Didik Budi Hartono as Director of PT Patra Drilling Contractor. ii. Br. Jusuf Budiarto as Director of Operations & Marketing PT Patra Drilling Contractor. 2. Providing authorities to the Managing Director or his/her proxy make and declare Decision of Shareholders into a notarial deed and carry out other legal actions deemed necessary according to applicable regulations.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
219
220
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
Jakarta, 4 Agustus 2016
Penempatan Penghargaan atas Kinerja Tahunan Kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menempatkan penghargaan atas kinerja tahunan (tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dengan rincian sebagai berikut : a. Direktur Utama : Rp 818.928.000,00 (selapan ratus delapan belas juta sembilan ratus dua pulu delapan rupiah) b. Anggota Direksi : 90% x Tantiem Direktur Utama c. Komisaris Utama : 45% x Tantiem Direktur Utama d. Anggota Komisaris : 40,5 % x Tantiem Direktur Utama
Jakarta, August 4, 2016
.
Awarding the Annual Performance Award to the Board of Directors and Board of Commissioners for 2015 Fiscal Year
.
Tantiem diberikan kepada Direksi dan Komisaris yang menjabat dalam Tahun Buku 2015. 2. Bagi Dewan Komisaris Perseroan yang berasal dari Direksi dan Pekerja PT Pertamina (Persero) berlaku ketentuan tertentu. 3. Pajak atas tantiem ditanggung penerima sesuai dengan kententuan yang berlaku. 4. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham kedlam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. The Company’s Shareholders decided the following thing things such as: 1. Awarding an annual performance (tantiem) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the Fiscal Year 2015 with the following details: a. President Director: Rp 818,928,000.00 (eight hundred and eighteen million nine hundred and twenty eight thousand rupiah) b. Member of the Board of Directors: 90% x bonus for president Director c. President Commissioner: 45% x bonus for president director d. Commissioners: 40.5% x bonus for president director
.
.
.
.
.
.
Bonus are granted to Directors and Commissioners who served in 2015 Fiscal Year. 2. For the Company’s BOC coming from the Board of Directors and employees of PT Pertamina (Persero) are subjects for certain provisions. 3. The tax on the bonus incurred by beneficiaries is in accordance with the applicable regulations. 4. Providing authorities to the President Director or her/his proxy to make and declare Decision of Shareholders into a notary and carry out other legal actions are deemed necessary according to applicable regulations.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
Jakarta, 31 Agustus 2016
Penyesuaian Upah/ Salary Untuk Pekerja Perseroan
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Besaran penyesuaian upah (salary increas) setiap tahun bagi pekerja di perseroan dipertimbangkan market industri dan kebijakan harmonisasi compensation benefit PT Pertamina (Persero) dan Perseroan. 2. Pelaksanaan Kebijakasanaan di atas diputuskan oleh Direktur SDM & Umum PT Pertamina (Persero) dan ditetapkan oleh Direksi Perseroan sesuai ketentuan yang berlaku di perseroan. 3. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham kedalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Wage / Salary adjustment For the Company’s Employees
.
Jakarta, August 31, 2016
.
The Company’s shareholders resolved things such as: 1. The amount of wage adjustment (salary increases) each year for the company’s employees takes the market of industrial and policy harmonization compensation benefit of PT Pertamina (Persero) and the Company into account. 2. The policy implementation above is decided by the Director of Human Resources & General PT Pertamina (Persero) and determined by the Board of Directors according to the provisions in force in the company. 3. Authorizing the President Director or his/her proxy to make and declare Decision of Shareholders into a notarial deed and carry out other legal actions are deemed necessary according to applicable regulations.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
221
222
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
Jakarta, 28 November 2016
Perubahan Anggaran Dasar
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyetujui untuk menambah kegiatan usaha jasa logistik dalam anggaran dasar perseroan dengan melakukan perubahan Pasal 3 ayat 2 huruf b Anggaran Dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, sebagai berikut :
Amendments to the Company’s Articles of Association
.
Jakarta, November 28, 2016
.
Semula : “b. menyelenggarakan kegiatan usaha jasa yang meliputi konsultasi, operasi dan pemeliharaan serta pengembangan teknologi di bidang jasa drilling dalam arti yang seluas-luasnya.” Menjadi : “b. Menyelenggarakan kegiatan usaha jasa yang meliputi konsultasi, jasa logistik, operasi dan pemeliharaan serta pengembangan teknologi dibidang jasa drilling dalam arti yang seluas-luasnya”. 2. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham kedalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku. 1. Agree to increase business activities of logistic services in the company's articles of association to change Article 3, paragraph 2 letter b of the Articles of Association of the goals and objectives as well as business activities, as follows: originally: "b. conducting business activities that include consulting services, operations and maintenance and technology development in the field of drilling services in the broadest sense. " into: "b. Conducting business activities which include consulting services, logistics services, operation and maintenance as well as the development of technology in drilling services in the broadest sense ". 2. Providing authorities to the President Director or his/her proxy to make and declare Decision of Shareholders into a notarial deed and carry out other legal actions deemed necessary according to applicable regulations.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2016 PDSI GMS REALIZATION IN 2016 Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut, dan Keterangan Realization, Follow-up, andRemarks
Jakarta, 27 Desember 2016
Penambahan Modal ditempatkan dan Modal Disetor Pada PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Pemegang Saham Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyetujui konversi hutang Perseroan kepada PT Pertamina (Persero) 2. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan 3. Menyetujui perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar. 4. Menyetujui tindakan-tindakan lain yang diperlukan sehubungan dengan terkait keputusan pemegang saham ini. 5. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama atau kuasanya untuk membuat dan menyatakan Keputusan Pemegang Saham kedalam akta notaris dan melaksanakan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, December 27, 2016
.
The addition of Issued and Paid up Capital at PT Pertamina Drilling Services Indonesia
.
The Company’s shareholders resolved things such as: 1. Approving the Company's debt convertion to PT Pertamina (Persero) 2. Approving the Company’s increases in issued and paid up capital 3. Approving the change of Article 4 paragraph 2 of the articles of association. 4. Approving other actions required in connection with decisions related to these shareholders’ resolutions. 5. Authorizing the President Director or his/her proxy to make and declare Decision of Shareholders into a notarial deed and carry out other legal actions deemed necessary according to applicable regulations.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
223
224
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris merupakan organ PDSI yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam mengelola PDSI. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan setiap anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
Board of Commissioners (BOC) is a PDSI organ whose responsibility is to supervise the performance of the Board of Directors (BOD) and advising the Board of Directors in managing PDSI. BOC does not participate in making operational decisions. Each member of the Board of Commissioners, including President Commissioner, is equal.
Dewan Komisaris merupakan sebuah organ terpadu yang terdiri lebih dari satu orang anggota. Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak atas keputusan bersama dan mewakili Dewan Komisaris. Setiap anggota Dewan Komisaris diharapkan selalu memiliki itikad baik, menerapkan prinsip kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi sesuai dengan visi dan misi PDSI.
BOC is an integrated organ comprises more than one member. Each member of the Board of Commissioners acts on collective decisions and represent the Board of Commissioners. Each member of the Board of Commissioners are expected to always have a good faith, applying precautionary principles, and be responsible in carrying out monitoring and providing advice to the Board of Directors in accordance with the vision and mission of PDSI.
KRITERIA PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS
CRITERIA IN APPOINTING BOARD OF COMMISSIONERS
Proses pengangkatan Dewan Komisaris melalui beberapa syarat kualifikasi yang harus dipenuhi. Kualifikasi ini dirasa perlu oleh PDSI agar praktik GCG dapat diterapkan dengan benar dan semestinya sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris PDSI telah memenuhi kriteria atau persyaratan sebagai berikut :
Appointing process of the Board of Commissioners must meet some qualification criteria. These qualifications deemed necessary by PDSI so that GCG practices can be applied correctly and appropriately, and in conform to the Company’s Articles of Association according to the rules and legislation in force. All members of BOC of PDSI have met the criteria or requirements, as follows:
KRITERIA/PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS CRITERIA/REQUIREMENTS BOC .
Kriteria/Persyaratan Umum Criteria/Requirements .
Dwi Wahyu Daryoto
Naryanto Bagus Harya Wagimin Sudaryanto Adityawarman
Mampu/Cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam 5 (Lima) tahun sebelum pengangkatanya pernah: Dinyatakan pailit. Menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah danmenyebabkan Perseroan/Perum dinyatakan pailit. Dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan atau berkaitan dengan sektor keuangan. √
√
√
√
√
√
√
√
Able / Proficient to perform legal actions, except in 5 (five) years before his/her appointment ever: a. Declared bankrupt. b. Being a member of the Board of Commissioners found guilty and caused the company has been declared bankrupt. c. Convicted of criminal acts that harmed the country's financial and or related to the financial sector.
.
.
.
.
Memiliki | Have : Integritas | Integrity Dedikasi | Dedication
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KRITERIA/PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS CRITERIA/REQUIREMENTS BOC .
Kriteria/Persyaratan Umum Criteria/Requirements
Dwi Wahyu Daryoto
.
Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen. Understandingtheproblemsrelatedtothemanagement of the Company andthe functions of management
Naryanto Bagus Harya Wagimin Sudaryanto Adityawarman
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan BOD Members of SOE, regional-ownedenterprises, Private Owned Enterprises, andotherpositionsthatmay pose a conflict of interest
√
√
√
√
Mewakili kepentingan partai politik tertentu Not representingtheinterests of certainpoliticalparties
√
√
√
√
.
Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut. Havesufficientknowledgeinthefield of theCompany’sbusiness
.
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Abletoprovidesufficienttimetoperformtheirduties
.
Tidak diperkenankan memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris; Not allowedtohavefamilyrelationshipuptothethirddegree, bothverticallyand/or horizontally, oranyrelationshipbymarriage (son/brotherinlaw) betweenthemembers of BOC, andbetweenthemembers of BOD and BOC
.
Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini : Not have a dualposition as follows:
.
.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DEWAN KOMISARIS
PROCESS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS APPOINTMENT
Pengangkatan dewan komisaris
Appointment of Member of the Board Commissioners
Dewan Komisaris PDSI diangkat berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Dewan Pertimbangan Karir Pekerja PT Pertamina Persero memberikan nominasi calon Dewan Komisaris PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina Persero. Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Dewan Komisaris PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler.
Board of Commissioners of PDSI appointed by the mechanisms established by PT. Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. Careers Advisory Council of PT. Pertamina Persero give Board of Commissioners of PDSI nomination to the Board of Commissioners of PT. Pertamina Persero. In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Commissioners PDSI was then set in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
225
226
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PEMBERHENTIAN DAN PENGUNDURAN DIRI DEWAN KOMISARIS
DISMISSAL AND RESIGNATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pemberhentian Dewan Komisaris
Dismissal of the board of commissioners
Mengacu kepada Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan Dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No.A-001/ H00200/2011-S0 REVISI 1 Bab Pengelolaan Perusahaan Sub Bab Organ Perusahaan dan berdasarkan Piagam Dewan Komisaris PDSI yang diterbitkan pada Tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris , jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir otomatis karena: • Masa jabatannya berakhir ; • Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan; • Meninggal dunia dalam masa jabatanya; • Menjadi terdakwa dalam suatu tindak pidana; atau • Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.
Referring to the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Ventures of PT Pertamina (Persero) No.A-001 / H00200 / 2011-S0 REVISION Chapter 1 of Management Company Sub Chapters of Corporate Organ and by the Charter of the Board of Commissioners of PDSI published on November 26, 2015 and signed by all members of the Board of Commissioners, the position of Board of Commissioners ends automatically because: • The term of office expires; • Resigned in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association; • Died while in office; • Being a defendant in a criminal act; or • Dismissed based on the decisions of Shareholders.
RUPS dapat memberhentikan Dewan Komisaris sebelum habis masa jabatannya, apabila : • Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; • Tidak lagi memenuhi persyaratan dan/atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan ; • Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau/Negara; atau • Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku.
GMS can dismiss the Board of Commissioners before the expiry of his term, if: • Could not perform their duties properly; • No longer meets the requirements and / or violate the provisions of the Statutes and / or Articles of Association of the Company; • Engage in actions that harm the Company and / or / State; or • No longer meets the requirements of applicable laws.
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dapat dilakukan setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan hadir dalam RUPS guna membela diri. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.
Dismissal of members of the Board of Commissioners as referred to do after the members of the Board of Commissioners concerned given the opportunity to attend the AGM in order to defend themselves. Stops are applicable since the close of the AGM that decides the dismissal, unless otherwise determined by the AGM.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengunduran Diri Dewan Komisaris
Resignation of Board of Commissioners
berdasarkan Piagam Dewan Komisaris PDSI yang diterbitkan pada Tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertu lis kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya berlaku, dan kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatannya sampai tanggal pengunduran dirinya tersebut.
Charter-based BOC PDSI published on November 26, 2015 and signed by all members of the Board of Commissioners. A member of the Board of Commissioners reserves the right to resign from his post by notifying it tertu lis to the Board of Commissioners and Directors of the Company no later than 60 (sixty) days before the date of his resignation goes into effect, and to the members of the Board of Commissioners who resigned remained held to account as a member of the Board of Commissioners since his appointment until the date of his resignation.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan keputusan para Pemegang Saham PT Pertamina Drilling Services Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi, susunan keanggotan Dewan Komisaris PDSI adalah sebagai berikut:
Based on the decision of the Shareholders of PT Pertamina Drilling Services Indonesia, which are PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Hulu Energi, the composition of PDSI Board of Commissioners are as follows:
.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS
Nama Name .
DWI W. DARYOTO
Jabatan Position
.
Komisaris Utama President Commissioner
9 Maret 2015 – 15 September 2018 March 9, 2015 – September 15, 2018
Komisaris Commissioner
15 September 2015 – 15 September 2018 September 15, 2015 – September 15, 2015
Komisaris Commissioner
12 November 2015 – 12 November 2018 November 12, 2015 – November 12, 2018
Komisaris Commissioner
12 November 2015 – 12 November 2018 November 12, 2015 – November 12, 2018
.
NARYANTO WAGIMIN*
.
BAGUS SUDARYANTO
.
HARYA ADITYAWARMAN
Periode Jabatan Terms of Office
.
.
.
.
.
.
*Meninggal pada bulan Mei 2016 dan sampai 31 Desember 2016 belum ada penggantinya
* Passed away on May 2016 and has not been the replacement until December 31, 2016
Komposisi tersebut telah memenuhi kriteria komposisi sebagaimana yang tercantum dalam Code of Corporate Governance PDSI.
The composition has met the criteria as stated in PDSI’s Code of Corporate Governance.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
227
228
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION DIVERSITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris PDSI yang diterbitkan pada Tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, setiap Anggota Dewan Komisaris harus memiliki persyaratan keanggotaan yang meliputi persyaratan hukum, persyaratan kompetensi, persyaratan Independensi
Based on PDSI’s Board of Commissioners Charter issued in November 26, 2015 and signed by all members of the Board of Commissioners, every member of the Board of Commissioners must have membership requirements that comprising of legal requirement, competence requirement, and independence requirement.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No.028/DK-PDSI/2016-S0 Perihal Permohonan Penetapan Komisaris Independen Perusahaan. Telah disampaikan kepada Pemegang Saham untuk penetapan Komisaris Independen yang hingga 31 Desember 2016 ini masih dalam proses persetujuan.
Based on Letter of the Board of Commissioners No. 028/ DK-PDSI/2016-S0 on the Request for the Establishment of Independent Commissioner of the Company, has been submitted to the Shareholders which is until December 31, 2016 approval process.
UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN DEWAN KOMISARIS
FIT AND PROPER TEST THE BOARD OF COMMISSIONERS
Uji Kelayakan dan Kepatutan Dewan Komisaris PDSI dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP PT Pertamina (Persero) melakukan sidang untuk memberikan usulan nama-nama kandidat anggota Dewan Komisaris Perseroan kepada Pemegang Saham.
Fit and Proper Test of PDSI’s BOC is conducted by Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP convened to propose the names of candidates for BOC members to Shareholders.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS
BOARD MANUAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan di PDSI. Pedoman Tata Tertib secara berkala senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang terjadi pada industri. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris terdiri dari sejumlah uraian sebagai berikut : • Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Komisaris • Pembagian Kerja • Organ Pendukung Komisaris : • Komite Audit • Komite GCG • Sekretariat Komisaris • Rapat Komisaris
PDSI have Board Manual to Board of Commissioners that serves as a working guideline Board of Commissioners of in the monitoring function and implementation of corporate governance in PDSI. The Board Manual periodically constantly reviewed and updated in accordance with latest regulations and best practices in the industries. The contents of the Guidelines and Rules of Conduct Board of Commissioners of consists of a number of as follow: • Duties, Powers and Duties of the Commissioner • Division of Labor • Organ Supporting Commissioner • Audit Committee • Good Corporate Governance Committee • Secretariat Commissioner • Meeting Commissioner
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
DUTIES AND RESPONSIBILITIES THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris PDSI merujuk kepada : • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal 16 Agustus 2007. • Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No.26 tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02 April 2012. • Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011. • Board Manual PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012. • Code of Corporate Governance PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012.
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners PDSI refer to: • Act of the Republic of Indonesia Number 40 on 2007 about Limited Liability Company, on August 16, 2007. • Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008, prepared and presented before Marianne Vincentia Hamdani, Notary, ratified by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-39442. AH.01.01 Year 2008 amended by Deed No. 26 dated June 28, 2010, prepared and presentd before Lenny Janis Ishak, SH, and had gained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-40051. AH.01.022 dated April 2, 2012. • Ministerial Regulations from the Ministry of State-Owned Enterprises No. 1 Year 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprise on August 1, 2011. • Board Manual of PDSI, ratified and signed by BOC and BOD of PDSI in September 12, 2012. • Code of Corporate Governance of PDSI, ratified and signed by BOC and BOD of PDSI in September 12, 2012.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Tugas dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggungjawab utama untuk mengawasi kebijakan Direksi dalam pengelolaan Perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi sebagai pengurus Perusahaan, untuk kemudian dilaporkan kepada RUPS. 2. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab serta kewenangannya, Dewan Komisaris harus sejalan dengan visi, misi, tujuan dan kepentingan Perusahaan, tidak dimaksudkan untuk memihak kepentingan satu pihak atau golongan tertentu, dan bertanggungjawab kepada RUPS. 3. Lingkup pekerjaan Dewan komisaris dalam kerangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan, dirinci sebagai berikut:
Duties of the Board of Commissioners PDSI are as follows: 1. The Board of Commissioners has the duties and the primary responsibilities for overseeing the Company’s Board of Directors in the management and advises the Board of Directors as the Company’s management, then report to the AGM. 2. In performing its duties and responsibilities and its authority, BOC should be in line with the vision, mission, goals and interests of the Company, is not intended to be biased towards one party or a certain group, and accountable to the AGM.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3. Scope of work of the Council of commissioners within the framework of the implementation of tasks and responsibilities, based on the applicable legislation and the Company’s Articles of Association, detailed as follows:
229
230
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
a. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi serta memberikan persetujuan atas : • Rencana Pengembangan Perusahaan / Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) / Rencana Strategis Perusahaan (Renstra Perusahaan), • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sekurangkurangnya terdiri dari proyeksi neraca dan proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, serta proyeksi perubahan ekuitas, termasuk rencana transaksi materiil Perusahaan, dan • rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS serta peraturan perundangan yang berlaku. b. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/ atau berdasarkan keputusan RUPS. c. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan dengan memperhatikan pelaksanakan prinsip GCG dengan sebaik-baiknya. d. Menunjuk penilai (assessor) independen dalam proses assessment penerapan GCG di Perusahaan melalui proses yang sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa Perusahaan dan bilamana diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses pemilihan dan penunjukkannya. e. Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris, yang dapat disampaikan secara langsung kepada Direksi maupun melalui RUPS, mengenai setiap persoalan yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan. f. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja serta perkembangan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
Profil Perusahaan Company Profile
a. Conducting oversight on the management of the Company by the Board of Directors as well as giving approval on: • Company Development Plan / Long Term Plan of the Company (RJPP) / Corporate Strategic Plan (Strategic Company), • Work Plan and Budget (CBP) which sekurangkurangnya consists of projected balance sheets and profit and loss projections, cash flow projections, as well as projections of changes in equity, including the Company’s plan of material transactions, and • Other plans relating to the implementation of the Company’s business and activities and the implementation of the provisions of the Articles of Association and decisions of the AGM as well as applicable legislation. b. Performing tasks that are specifically granted to him under the Articles of Association, the legislation in force and / or based on the decision of the AGM. c. Performing duties, powers and responsibilities in accordance with the Articles of Association, resolutions of the AGM and the provisions of laws and regulations with regard to implementing the principles of good corporate governance as well as possible. d. Appointing assessors (assessor) in the independent assessment process GCG implementation through a process in accordance with the provisions of the procurement of goods and services of the Company as and when required may seek the assistance of Directors in the process of selection and appointment. e. Giving opinions and suggestions to suit the task supervision of the Board of Commissioners, which can be delivered directly to the Board or by the AGM, regarding any issues that are considered important for the management of the Company. f. Monitoring and evaluate the performance and development of the Company, and immediately report to the AGM when the Company showed a striking decline of symptoms accompanied by suggestions for corrective measures to be taken.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
g. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut, serta memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya dan jabatan Dewan Komisaris di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/ atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan. h. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi, setidaknya untuk periode triwulanan dan tahunan, serta pada setiap waktu yang diperlukan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham / RUPS. i. Memberikan persetujuan atas usulan Direksi tentang Kepala Satuan Pengawasan Internal yang pemilihan calonnya telah melalui mekanisme internal Perusahaan. j. Memantau efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan internal Perusahaan secara periodik. k. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. l. Memantau efektivitas pelaksanaan tatakelola teknologi informasi Perusahaan secara periodik. m. Dewan Komisaris mengusulkan calon auditor eksternal untuk dipilih sesuai dengan ketentuan pengadaan barang danjasa di Perusahaan, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses pemilihan dan penunjukkannya, serta menyampaikan kepada RUPS mengenal alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorarium/ imbal jasa yang diusulkan untuk auditor eksternal tersebut. n. Pemilihan eksternal auditor dapat dilakukan secara bersamaan dengan dan oleh pemegang saham mayoritas dengan persetujuan dari Dewan komisaris. o. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dengan dibantu oleh Komite Penunjang Dewan komisaris, yaitu Komite Audit, yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan Internal Audit.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
g. Examining and verifying the annual report prepared by the Board of Directors and to sign the report, as well as ensuring that the Company’s Annual Report has posted information on the identity, the works of the main and the office of the Board of Commissioners in other companies, including meetings are conducted in any one financial year (meetings internal and joint meetings with the Board of Directors), and honorarium, facilities, and / or other benefits received from the Company. h. Providing feedback on the newsletter of Directors, at least for the period of quarterly and annual reports, as well as at any time as needed and report the results of performance of its duties to the Shareholders / AGM. i. Giving approval to the proposal of the Board of Directors of the Head of Internal Audit Unit which electoral candidates have been through the Company’s internal mechanisms. j. Monitoring the effectiveness of the Company’s internal control functions periodically. k. Performing other supervisory duties as determined by the AGM. l. Monitoring the effectiveness of the Company’s information technology governance on a periodic basis. m. Board of Commissioners proposes candidates for external auditors to be selected in accordance with the provisions of the procurement of goods and services in the Company, and if necessary, may request assistance from the Board of Directors in the process of selection and appointment, as well as submit to the AGM to know the reasons for the bid and the amount of honorarium / fee proposed for the external auditor of the , n. Selection of the external auditor can be performed simultaneously with and by the majority shareholders with the approval of the Board of Commissioners. o. Monitoring of the implementation of the audit by an external auditor, assisted by the Committee Under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, which is in its implementation in cooperation with the Internal Audit.
231
232
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
p. Memastikan bahwa auditor eksternal. auditor internal, dan komite audit serta komite lainnya jika ada, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, dan informasi mengenai Perusahaan, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. q. Menyusun sistim nominasi dan remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan pad a hasil evaluasi kinerja, jika ada dengan mempertimbangkan hasil kajian dari Komite RNPSDM, untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS serta melaksanakannya di internal Dewan Komisaris. r. Memberikan saran dan atau pedoman kepada Direksi, jika ada dengan mempertimbangkan hasil kajian dari Komite RNPSDM, terkait dengan sistem dan prosedur pengisian jabatan senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (CGP) dan kebijakan manajemen. s. Memantau efektivitas, tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal Perusahaan termasuk kepatuhan terhadap peraturan serta perundangundangan yang berlaku. t. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai Dewan Komisaris secara professional. u. Melaksanakan tugas khusus sebagai tindak lanjut pengawasan; dan merespon keluhan atau saran dari stakeholder melalui mekanisme rapat Dewan Komisaris. 4. Pelaksanan tug as dan tanggungjawabnya Dewan Komisaris bersifat kolegial dan kolektif, sehingga setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendirisendiri, dan setiap keputusan bersama Dewan Komisaris dituangkan dalam bentuk Keputusan Dewan Komisaris 5. Setiap anggota Dewan Komisaris dapat dituntut ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. 6. Namun anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kerugian kerugian tersebut apabila dapat membuktikan bahwa anggota Dewan Komisaris tersebut:
Profil Perusahaan Company Profile
p. Ensuring that external auditors. internal auditors, and the audit committee and other committees if any, have access to the accounting records, supporting data, and information about the Company, to the extent necessary to carry out its duties. q. Developing systems transparent nomination and remuneration for the Board of Commissioners and Directors based on a pad performance evaluation results, if taking into account the results of the study of RNPSDM Committee, to further submitted for approval at the AGM and implement internal BOC. r. Providing advice and guidance to the Board of Directors or, if there is to consider the results of studies of the Committee RNPSDM, systems and procedures related to filling the positions of senior management reporting to the Board of Directors in accordance with the mechanism set out in the Corporate Governance Policy (CGP) and policy management. s. Monitoring the effectiveness, governance, risk management and internal control including compliance with rules and legislation in force. t. Increasing competence and knowledge on an ongoing basis to perform the function of the Board of Commissioners in a professional manner. u. Carrying out special assignments as a follow-up supervision; and respond to complaints or suggestions from stakeholders through the mechanism of meetings of the Board of Commissioners. 4. Implementations of tasks and responsibilities of BOC are collegial and collective, so that each member of the Board of Commissioners can not act alone, and every decision along the BoC stated in the form BOC Decision 5. Every BoC members can be sued personally take responsibility for the losses if the company concerned is declared guilty or negligent in their duties. 6. However, members of the Board of Commissioners shall be liable for damages such damages if it can prove that the members of the Board of Commissioners:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang telah mengakibatkan kerugian/ kepailitan; c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian/ kepailitan terse but; dan atau d. Kerugian/kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
a. Has conducted surveillance in good faith and prudential interests of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company; b. Does not have a personal interest, either directly or indirectly, for all acts of management Directors has resulted in losses / bankruptcy; c. Has been providing advice to the Board of Directors to prevent continuing losses incurred or / insolvency terse but; or d. Losses / bankruptcy through no fault or negligence.
WEWENANG DEWAN KOMISARIS
AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Hak dan Wewenang dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut : 1. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris berwenang untuk memberikan persetujuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum. 2. Dewan Komisaris memberikan persetujuan tertulis kepada Direksi untuk tindakan Direksi dalam hal: a. Mengajukan dan atau menenma pinjaman untuk keperluan pengembangan usaha Perusahaan yang jumlahnya melebihi kewenangan Direksi; b. Memberikan pinjaman kepada pihak lain yang tidak bersifat operasional yang jumlahnya melebihi kewenangan Direksi; c. Mengadakan perjanjian atau kerjasama lisensi, atau perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain; d. Melepaskan, menghapuskan dan menyewakan aktiva tetap Perusahaan, yang jumlahnya melebihi kewenangan Direksi; e. Mengambil bagian dari sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam suatu Perusahaan, baik yang belum ada maupun yang telah ada penyertaan Perusahaan, atau badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru; f. Melepaskan sebagian atau seluruh penyertaan Perusahaan da lam Perusahaan atau badan lain; g. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau aval ist) yang mempunyai akibat keuangan yang jumlahnya melebihi kewenangan Direksi;
Rights and Privileges of BOC PDSI, is as follows:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. In accordance with the Articles of Association, the Board of Commissioners is authorized to give approval to the Board of Directors in legal actions. 2. The Board of Commissioners gives written approval to the Board of Directors to act in terms of: a. Filing and or accepting loans for purposes of the Company’s business development that exceed the authority of the Board of Directors; b. Providing loans to other parties that are not operational, exceeding the authority of the Board of Directors; c. Holding a license agreement or cooperation, or the like agreement with the entity or another party; d. Removing, abolishing and renting fixed assets, which amount exceeds the authority of the Board of Directors; e. Taking part from partially or wholly or participating in a company, whether that does not exist and existing investments in the Company, or any other entity or organizing the new company; f. Removing some or all of the Company's investments da lam company or other entity; g. Binding the Company as guarantor (borg or aval ist) that have a financial result that exceeded the authority of the Board of Directors;
233
234
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
Laporan Manajemen Management Report
h. Untuk tidak menagih lagi atau menghapusbukukan dari pembukuan piutang dan penghapusan barang, persediaan barang yang jumlahnya melebihi kewenangan Direksi; i. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan; dan j. Mengadakan perjanjian kontrak penjualan dengan badan usaha atau pihak lain yang nilainya atau yang mempunyai dampak keuangan lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari total nilai aset (harta kekayaan) Perusahaan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS, Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untukjangka waktu tertentu; Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Perusahaan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi, dalam hal demikian Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya; Berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untukjangka waktu terbatas atas beban Perusahaan; Berhak bertanya kepada Direksi mengenai pengurusan Perusahaan dan meminta kepada Direksi menghadiri rapat Dewan komisaris untuk memberikan penjelasan tentang kondisi Perusahaan; Berhak meminta kepada Direksi Laporan Bulanan setiap tanggal 15 pada setiap bulannya; Jika diperlukan Dewan Komisaris dapat meminta secara tertulis kepada Direksi untuk menyelenggarakan rapat Direksi / Rapat Direksi dan Dewan Komisaris; Melalui rapat Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi terse but bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
Profil Perusahaan Company Profile
h. To no longer collecting or writing off of accounts receivable bookkeeping and removal of goods, supplies of goods exceeding the authority of the Board of Directors; i. Transferring, disposing of or encumbering the rights assets of the Company; and j. Entering into a sales contract with a business entity or other parties whose value or that have a financial impact of more than 25% (twenty five percent) of the total value of assets (wealth) of the Company. 3. Based on the Company’s Articles of Association and the decisions of Shareholders, the Board may take action in the management of the Company in certain circumstances for particular time; 4. Jointly or individually at any time during business hours Company is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Company and are entitled to all the books, letters and other documents, inventory, checking and matching state cash (for verification purposes) and other securities as well as the right to know all the actions performed by the Board of Directors, in which case the Board of Directors and every member of the Board of Directors is obliged to provide an explanation of all things asked by the members of the Board of Commissioners or experts that helped;
5. Entitled to request the assistance of experts in carrying out their duties untukjangka limited time at the expense of the Company; 6. Entitled to ask the Board of Directors regarding the management of the Company and requested the Board of Directors attended the Board meeting of commissioners to give an explanation about the condition of the Company; 7. The right to ask the Board of Directors Monthly every 15th of each month; 8. If necessary the Board of Commissioners may request in writing to the Board of Directors to convene a meeting of Directors / Board of Directors Meeting and the Board of Commissioners; 9. Through BoC meeting may at any time dismiss temporarily one or more members of the Board of Directors from office, if the members of the Board of Directors terse
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
perundangundangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan, dan selanjutnya pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari tindakan tersebut; 10. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, maka Perusahaan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian sementara untuk memutuskan apakah anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukan semula, sedangkan kepada anggota Direksi yang diberhentikan tersebut diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. Dalam hal RUPS sebagaimana dimaksud tidak dapat mengambil keputusan atau setelah lewatnya jangka waktu dimaksud RUPS tidak diselenggarakan, maka pemberhentian sementara anggota Direksi menjadi batal; 11. Dewan Komisaris berhak membentuk komite untuk membantu pelaksanan tugasnya dengan komite audit sebagai komite pertama yang harus dibentuk dan komite lainnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Perusahaan; 12. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersamasama mewakili minimal 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah se luruh saham dengan hak suara yang sah; 13. Memberikan persetujuan atas usulan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawas Internal oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan; 14. Memberikan persetujuan atas usulan pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan; 15. Dewan Komisaris berwenang untuk mengambil keputusan dalam setiap rapat dengan mengutamakan azas musyawarah dan mufakat sehingga keputusan yang diambil bersifat kolektif; dan 16. Menyelenggarakan RUPS, apabila Direksi dalam jangka waktu tertentu tidak menyelenggarakannya.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
but acted contrary to the Articles of Association of the Company and applicable laws and regulations or neglect its obligations or there are compelling reasons for the Company, and thereafter pemberhentiansementara question must be notified to the person concerned with the reasons of such actions; 10. In the event of a member of the Board of Directors who has been suspended by the Board of Commissioners, the Company is obliged to keep the AGM within a period of not less than 45 (forty five) days after the date of suspension to decide whether members of the Board of Directors who has been suspended will be laid off next or returned to its original position, while the members of the Board of Directors were dismissed were given the opportunity to present to defend himself. In the case referred GMS can not make decisions or after the termination of the period referred to the AGM is not held, then the suspension of members of the Board of Directors will be canceled; 11. The Board of Commissioners reserves the right to form committees to assist the conduct of his duties with the audit committee as the first committee to be formed and other committees in accordance with the needs and development of the Company; 12. Organize board meetings any time when deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioners or at the written request of one or more members of the Board of Directors or at the request of 1 (one) or more shareholders who together represent a minimum of 1/10 (one tenths) of the total shares shed se with valid voting rights; 13. Giving approval on the proposed appointment and dismissal of the Head of Internal Audit Unit by the Managing Director based on the Company’s internal mechanism; 14. Approved the proposal of appointment and removal of the Company Secretary by the Managing Director by the Company’s internal mechanism; 15. The Board of Commissioners authorized to take a decision in each meeting by emphasizing the principles of consultation and consensus so that decisions are collective; and 16. GMS, when the Board of Directors within a specified period do not organize them.
235
236
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS
OBLIGATIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Kewajiban dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut : 1. Setiap anggota Dewan Komisaris sepenuhnya berkewajiban mematuhi ketentuan peraturan perundang -undangan, Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS. 2. Dewan Komisaris berkewajiban memberikan pendapat dan atau saran secara tertulis kepada RUPS mengenai rencana Jangka Panjang Perusahaan (RPJPP) / Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diusulkan oleh Direksi. 3. Dewan Komisaris berkewajiban untuk untuk mengawasi dan melakukan telaah kerjasama dengan Pihak Ketiga menu rut ketentuan atau Anggaran Dasar Perusahaan serta melaporkannya dalam Laporan Triwulan kepada Pemegang Saham. Pada Surat Persetujuan Kerjasama dengan Pihak Ketiga kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris harus melampirkan Pernyataan Dewan Komisaris tentang Benturan Kepentingan yang sudah ditanda tangani. 4. Dewan Komisaris berkewajiban meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan dan disampaikan oleh Direksi, termasuk has il audit dari fungsi internal audit. 5. Menyatakan persetujuan atau menyatakan menolak memberikan persetujuan atas segala tindakan yang akan dilakukan yang menurut ketentuan atau Anggaran Dasar Perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris, serta melaporkannya dalam laporan tahunan kepada RUPS. 6. Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham tentang terjadinya gejala menurunnya kinerja Perusahaan secara signifikan. 7. Melaporkan kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada Perusahaan dan Perusahaan lainnya untuk dicantumkan dalam laporan tahunan.
The obligations of BOC PDSI are as follows: 1. Each member of the Board of Commissioners is fully obliged to comply with the provisions of laws -undangan, Articles of Association and resolutions of the AGM. 2. The Board of Commissioners is obliged to give an opinion and or suggestions in writing to the AGM regarding the Company's Long Term plan (RPJPP) / Strategic Plan (Plan), Work Plan and Budget (CBP) proposed by the Board of Directors. 3. The Board of Commissioners is obliged to to supervise and carry out the study in cooperation with the Third Party menu rut provisions or Articles of Association as well as reporting in the Quarterly Reports to Shareholders. In the Letter of Cooperation Agreement with Third Parties to the Shareholders, the Board of Commissioners must attach a Statement of the Board of Commissioners of the Conflict of Interest that have been signed. 4. The Board of Commissioners is obliged to investigate and examine the periodic reports and annual reports are prepared and submitted by the Board of Directors, including il has audit of the internal audit function. 5. Stating express approval or refuse to give consent for any action will be carried out according to the provisions of the Articles of Association or the Company must obtain approval from the Board of Commissioners, as well as reporting in the annual report to the AGM. 6. Reporting immediately to the Shareholders regarding the occurrence of symptoms significantly reduced performance of the Company. 7. Reporting shareholding and or family on the Company and the other to be included in the annual report.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris yang diterbitkan pada diterbitkan pada Tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara independen, tidak saling mencampuri satu sama lain, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
Based on the Charter of the Board of Commissioners issued on issued on November 26, 2015 and signed by all members of the Board of Commissioners, each member of the Board of Commissioners to act independently, not mutually interfere with one another, do not give and pressure that lead to conflicts of interest, and is not bound morally and materially to certain parties which may affect their independence.
Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan keluarga dan keuangan anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Each member of the family relationship was not coined until third degree with other members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors. Family relationships and financial members of the Board of Commissioners can be seen in the following table:
.
Nama Name .
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DEWAN KOMISARIS FAMILY RELATIONSHIP AND FINANCIAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship With
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship With
.
Dewan Komisaris BOC
Direksi The Directors .
.
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder
Dewan Komisaris BOC
Direksi The Directors .
.
.
Dwi Wahyu Daryoto Naryanto Wagimin
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Bagus Sudaryanto
Tidak Ada None
.
Harya Adityawarman
Tidak Ada None
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Keterangan Remarks
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
.
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder .
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
-
Tidak Ada None
-
Tidak Ada None
-
Tidak Ada None
-
.
.
.
.
237
238
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS
DUAL POSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris yang diterbitkan pada diterbitkan pada Tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai: a. Anggota Direksi pada BUMN lain kecuali berasal dari induk Perusahaan, Badan Usaha Milik Daerah, dan atau Badan Usaha Milik Swasta; b. Jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/ atau anggota legislatif dan/atau kepala daerah/wakil kepala daerah dan/atau pejabat pemerintahan baik pusat maupun daerah; dan atau c. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Based on the Board of Commissioners’ Charter issued in November 26, 2015 and signed by all members of the BOC, is prohibited to have dual position as:
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
Dual position of the BOC can be seen in the table below:
a. Board of Directors in any other SOEs except originate from the Parent Company, Regional Owned Enterprises, and/or Private Owned Enterprises.; b. Other posisitions in accordance with Laws, political party officials and/or legislative member, and/or regional head/deputy and/or state officials both central or regional; and/or c. Any other positions that may lead to conflict of interest.
RANGKAP JABATAN PADA DEWAN KOMISARIS DUAL POSITION IN BOC .
Nama Name .
Dwi Wahyu Daryoto Naryanto Wagimin
Jabatan di PDSI Position in PDSI .
Komisaris Utama President Commissioner
.
Komisaris Commissioner
.
Bagus Sudaryanto
Komisaris Commissioner
.
Harya Adityawarman
Komisaris Commissioner
.
Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain Position in other Company/Institution
Perusahaan/Instansi Lain Other Company/Institution
.
.
Direktur Umum dan SDM Director General and Human Resources
PT Pertamina (Persero)
Tidak ada None
None
Tidak ada None
None
.
.
.
Sekretaris Inspektorat Jendral Secretary General Inspectorate
.
Inspektorat Jendral ESDM ESDM General Inspectorate
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS
SHARES OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Seluruh anggota Dewan Komisaris PDSI telah menandatangani Pakta Integritas bahwa setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham Perseroan agar dapat bersikap Independen dalam melaksanakan tugasnya.
All members of PDSI’s BOC have signed Integrity Pact that each member of the BOC does not own the Company’s shares in order to be independent in carrying out their duties.
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The Shares ownership of the BOC are as follows:
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS BOC’S SHAREHOLDING .
Nama Name
.
Dwi Wahyu Daryoto
Kepemilikan Saham | Shareholding PDSI
.
.
Keterangan Remarks
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
.
Harya Adityawarman
Perusahaan Lain Other Company
Tidak Ada None
.
Bagus Sudaryanto
Pertamina Hulu Energi
Tidak Ada None .
Naryanto Wagimin
Pertamina
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
239
240
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KUNJUNGAN LAPANGAN
MANAGEMENT WALKTHROUGH
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan beberapa kunjungan sebagai berikut:
Throughout 2016, the BOC made several visitation as follows:
KUNJUNGAN LAPANGAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 BOC MANAGEMENT WALKTHROUGH IN 2016 .
Nama Name
Waktu Kunjungan Time of Visit
Tujuan Destination
Hasil Result
.
.
.
.
Dwi Wahyu Daryoto
19 – 21 April 2016 April 19 - 21, 2016
Sanga – sanga, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Kalimantan Timur
Ditemukan beberapa hal / area utama yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu sebagai berikut: 1.Petugas Pengamanan 2. Keamanan dan Keselamatan 3. Ketersediaan Perlengkapan dan Peralatan 4. Kesehatan dan Kebersihan 5. Pengendalian Internal Persediaan Discovered several main issues to be addressed: 1. Security Officers 2. Security and Safety 3. Availability of Tools and Equipments 4. Health and Hygiene 5. Internal Control Inventories
.
.
.
.
.
.
.
Harya Adityawarman
11 – 12 Februari 2016 February 11-12, 2016
Hlu Lais Bengkulu
Ditemukan beberapa hal / area utama yang perlu mendapatkan perhatian termasuk beberapa masukan / keinginan dari crew Rig yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: 1.Keamanan dan Keselamatan Crew Rig 2.Kesehatan dan Kebersihan 3.Masukan dari Crew Rig Discovered several main issues need to be addressed including several inputs from the Rig crews need to .be consider as follows: 1. Security and Safety of Rig Crews 2. Health and Hygiene 3. Inputs from Rig Crews .
.
.
.
Rekomendasi Dewan Komisaris tahun 2016
Recommendations from the Board of Commissioners 2016
Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi sebagai hasil dari pelaksanaan tugas dan fungsinya. Berikut rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Komisaris di tahun 2016:
Throughout 2016 the BOC has provided recommendations as a result from the implementation of their duties and functions. The following are the recommendations from the BOC in 2016:
Perancanaan Bisnis, Legal dan Manajemen Risiko 1. Perubahan lingkungan usaha Perusahaan yang terutama dipicu oleh penurunan harga minyak dunia yang cukup tajam berdampak besar terhadap penurunan pendapatan dan laba PT PDSI (Perusahaan). Untuk itu upaya efesiensi perlu terus dilakukan dan disertai dengan usaha pengembangan bisnis yang lebih luas di jasa penunjang pengeboran
Business Planning, Legal, and Risk Management 1. Changes in the Company’s business environment which is mainly triggered by the substantial decline of global oil prices which have major impact on the decline in revenue and earnings of PT PDSI (the Company). Therefore, the attempt of efficiency need to be continue as well as developing a wider business in drilling support services.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2. Berkenaan dengan usaha pengembangan bisnis, Direksi dan segenap jajaran PT PDSI diminta untuk benar-benar mencermati seluruh aspek, termasuk hal-hal yang terkait dengan content/klausul kontrak-kontrak kerjasama yang akan ditandatangani maupun status legal serta kinerja partner yang saat ini sedang dan akan bermitra dengan PT PDSI serta agar dipastikan bahwa bisnis baru yang akan dijalankan sesuai dengan aturan yang tertera dalam Anggaran Dasar Perusahaan
2. With regard to the business development, the Board of Directors and all ranks of PT PDSI were asked to have a closer look of all aspects, including matters relating to content/clauses of cooperation contracts to be signed and legal status as well as the performance of incumbent partners and will partnered-up with PT PDSI, as well as ensuring that the new business that will be carry is in accordance with the rules set forth in the Company’s Articles of Association.
3. Menghadapi perubahan lingkungan usaha dan pengembangan bisnis maka fungsi manajemen risiko harus dioptimalkan dengan secara berkelanjutan melakukan pemetaan potensi risiko-risiko dan dilakukan program mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut.
3. Facing the changing business environment and business development, thus the risk management function should be optimized on an ongoing basis to map potential risks and mitigation programs carried out against those risks.
Tata Kelola Perusahaan dan Pengendalian Internal 1. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik harus tetap dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan tetap menjalankan program efisiensi 2. Efektivitas operasional Perusahaan harus terus dipacu tanpa mengorbankan kualitas pengendalian Internal. Untuk mengantisipasi perubahan lingkungan usaha dan mendorong kecepatan operasi Perusahaan maka atas kebijakan pengaturan keuangan dan TKO/TKI yang tidak sesuai lagi dapat dilakukan revisi
Quality Corporate Governance and Internal Control 1. The implementation of Good Corporate Governance must be remain executed the best way possible by running the efficiency program. 2. The Company operational activity must be keep driven without sacrificing the quality of internal control. To anticipate the changes in business environment and to push the pace of the Company’s operational, thus the financial regulatory policy and TKO/TKI that does not compatible anymore must be revised.
Quality Health Safety Security & Environment (QHSSE) 1. Direksi agar senantiasa menjaga dan meningkatkan mutu, pelaksanaan QHSSE Perusahaan kepada seluruh stakeholders Perusahaan, baik internal maupun eksternal 2. Program-program QHSSE harus terus dimonitor dan dijaga konsistensi serta keberlanjutanya agar QHSSE dapat menjadi faktor competitive advantage bagi pengembangan bisnis PT PDSI.
Health Safety Security & Environment (QHSSE) 1. Board of Directors to constantly maintain and improve the quality of QHSSE implementation, both internally and externally. 2. QHSSE Programs must always be monitored and be maintained the consistency and sustainability in order for QHSSE to be competitive advantage factor for PT PDSI business development.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
241
242
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Persetujuan-Persetujuan Dewan Komisaris Tahun 2016 Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi dan persetujuan sebagai berikut: No. 1
Surat Dekom Nomor BOC Letter Number
Tanggal Date
Board of Commissioners Approval in 2016 Throughout 2016 the BOC has given recommendation and approval as follows:
.
.
.
Perihal Concerning
Pembahasan Discussion
001/DK-PDSI/2016-S0
20 Januari
Persetujuan Usulan RKAP PT PDSI Tahun 2017 Approving PT PDSI's RKAP proposal . year 2017
Persetujuan berdasarkan nilai laba, investasi, tingkat kesehatan, Approving based on profit, invesment, and . health level
.
2
3
010/DK-PDSI/2016-S0
015/DK-PDSI/2016-S0
29 Maret
12 April
Penggantian wakil PT PDSI di PT PDC Replacing PT PDSI's representative at . PT PDC
5
018/DK-PDSI/2016-S0
019/DK-PDSI/2016-S0
2 Mei
2Mei
.
.
Penggantian Direksi di PT PDC Replacing the BOD at PT PDC
.
.
Keputusan untuk Penunjukan KAP untuk jasa Audit Laporan Keuangan PT PDSI Tahun Buku 2016 Decision to appoint PAF for PT PDSI's . financial report audit fiscal year 2016
Keputusan diambil sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT PDSI yang tercantum dalam Akta Berita Acara RUPS PT PDSI Tahun buku 2015 The decision taken in accordance with PT PDSI's General Meeting of Shareholders stated in . Minutes of Meeting of PT PDSI's GMS Fiscal Year 2015
.
4
Profil Perusahaan Company Profile
Rencana Investasi 4 unit Top Drive 250 Ton dan 1 Unit Top Drive 500 Ton untuk mendukung Rencana Kerja Rig Pemboran Tahun 2016 Invesment plan of 4 unit Top Drive 250 Tons and 1 Unit Top Drive 500 Tons to support Rig Drilling work plan 2016
.
Menyetujui Rencana Investasi 4 unit Top Drive 250 Ton dan 1 Unit Top Drive 500 Ton untuk mendukung Rencana Kerja Rig Pemboran Tahun 2016 Approving the investment plan of 4 units Top . Drive 250 Ton and 1 Unit Top Drive 500 Ton to support Rig Drilling work plan 2016
.
.
Rencana Bussiness Process Remapping PT PDSI PT PDSI bussiness process remapping plan
Dekom Sependapat dengan Usulan Direksi perihal penggunaan Pihak Ketiga (konsultan) untuk Rencana Bussiness Process Remapping PT PDSI BOD agree with the Proposal of BOD on the use of thirt party (consultant) for PT PDSI's . Bussiness Process Remapping
.
.
6
032/DK-PDSI/2016-S0
20 Juni
Rekomendasi Dewan Komisaris Recommendation from the Board of Commissioners .
A. Perencanaan Bisnis, Legal dan Manajemen Resiko A. Planning of Bussiness, Legal and Risk . Management
.
B. Tata Kelola Perusahaan dan Pengendalian Internal B. Corporate Governance and Internal Control
.
C. Health Safety Security & Environment C. Health Safety Security & Environment
.
7
037/DK-PDSI/2016-S0
5Agustus
Permohonan Usulan Anggota Komite Audit Request for Proposed Audit Commitee Member .
- Masa tugas berakhir untuk Komite Audit Audit Commitee term of office ended
.
- Perkembangan bisnis PDSI PDSI's bussiness development
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
No. 8
Surat Dekom Nomor BOC Letter Number
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggal Date
Perihal Concerning
.
.
.
041/DK-PDSI/2016-S0
11 Agustus
Persetujuan Usulan dan Pelepasan Aktiva Tetap Rig PDSI Approving the Proposal and Release of PT PDSI's Fixed Asset of Rig .
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pembahasan Discussion .
Agar pelaksanaannya sesuai dengan pedoman In order for the Implementationcorrespond to . guideline
.
Kajian teknis dan ekonomis telah dilakukan Technical and Economic study have been . conducted
.
Mekanisme claim terhadap asuransi Claim mechanism to insurance
.
9
10
044/DK-PDSI/2016-S0
064/DK-PDSI/2016-S0
16 Agustus
20 Desember
Perubahan Anggaran Dasar PT PDSI (Perseroan) Amendments of PT PDSI's Article of Association
Dengan mempertimbangkan pengembangan bisnis perusahaan ke usaha logistik By taking into consideration the Company's bussiness development to logistics bussiness
.
.
Persetujuan Penambahan Anggaran Biaya Operasi 2016 PDSI Approving PT PDSI's Additional . Operational Budget 2016
-Dengan pertimbangan bahwa adanya pemenuhan Pertamina Drilling Way pada awal tahun By taking into consideration and fulfillment of Pertamina Drilling Way at beginging of the year
.
.
-Penambahan Anggaran biaya Operasi akan menambah laba di akhir tahun 2016 Adding operational budget will increase profit at the end of 2016
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
243
244
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RAPAT DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETINGS
Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 9 (Sembilan) kali dengan rincian sebagai berikut:
During the 2016 the Board of Commissioners has conducted as many as 9 (nine) meeting as follows:
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 BOC ATTENDANCE IN THE BOARD MEETING IN 2016 Dewan Komisaris Board of Commissioners .
.
Jabatan Position
Total Rapat Total of Meetings
Kehadiran Attendance
Dwi Wahyu Daryoto
Komisaris Utama President Commissioner
9 pertemuan
7 kali
78
Naryanto Wagimin
Komisaris Commissioner
3 pertemuan
2 kali
67
Bagus Sudaryanto
Komisaris Commissioner
9 pertemuan
9 kali
100
Harya Adityawarman
Komisaris Commissioner
9 pertemuan
9 kali
100
30
27
90
Jumlah | Total
.
Kehadiran(%) Attendance (%)
.
.
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris secara keseluruhan dalam Rapat Direksi adalah sebesar 90%
BOC attendance rate overall in the meeting of the Board of Directors is 90%
Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2016, adalah sebagai berikut:
Board Meeting Agenda in 2016 are as follows:
No.
Tanggal Date
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance
Rabu, 27 Januari 2016 Wednesday, January 27, 2016
1. 2. 3. 4.
Evaluasi Kinerja Bulan Desember 2015 Evaluasi kebijakan akutansi dan penyusunan Laporan Keuangan Evaluasi sistem pengendalian internal Evaluasi penilaian kinerja Dekom dan Direksi
1. 2. 3. 4.
Performance Evaluation of December 2015 Evaluating of accounting policies and preparing financial statements Evaluating the internal control system Evaluating the performance assessment of The Boards of Commisiioners and Directors
Dwi W. Daryoto Naryanto Wagimin Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Maxi Eman Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
Kamis, 25 Februari 2016 Thursday, February 25, 2016
1. 2. 3. 4. 5.
Management Walk Through Assesment GCG Persiapan RUPS Tahunan PDSI Tahun Buku 2015 Meeting for financial year 2015 Kinerja Januari 2016
1. 2. 3. 4.
Management Walk Through GCG Assessment Preparing the Annual General January 2016 Performance
.
1
2
.
.
.
.
Dwi W. Daryoto Naryanto Wagimin Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Maxi Eman Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
No.
4
5
6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggal Date
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance
Kamis, 14 April 2016
1. Perkembangan Temuan Audit BPK | Development Audit Findings 2. Temuan SPI | IAU Findings 3. Laporan Kinerja HSSE Februari - Maret 2016 | HSSE Performance Report February March, 2016 4. Laporan Kinerja Operasi Februari - Maret 2016 | Operational Performance Report February-March, 2016 5. Laporan Kinerja Keuangan Februari - Maret 2016 | Financial Performance Report February-March, 2016 6. Status Rig s/d Februari 2016 | Rig Status up to February 2016
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Maxi Eman Muhammad Ichsan Arif Widodo
1. Laporan MWT SangaSanga | Sangasanga MWT Report 2. Laporan Kinerja, HSSE, Operasi dan Keuangan bulan April-Mei 2016 | Performance Report, HSSE, Operations and Finance April-May 2016 3. Hasil Pembahasan Dengan Fungsi Perencanaan Bisnis dan Manajemen Resiko | Results from Discussion With Functionality Business Planning and Risk Management 4. Hasil Pembahasan dengan fungsi Tata Kelola Perusahaan dan Pengendalian Internal | Results from Discussion with the function of the Corporate Governance and Internal Control 5. Hasil Pembahasan dengan fungsi HSSE | Results from Discussion with HSSE function 6. Lain-lain : Perpanjangan Masa Kerja Komite Audit | Others: Extension Period of the Audit Committee
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Maxi Eman Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
1. Hasil Pembahasan Dengan Konsultan Keuangan EY: Closing Laporan Keuangan per 30 Juni 2016| Results from Discussion With Financial Consultant EY: Closing Financial Statements per June 30, 2016 2. Hasil Pembahasan Evaluasi Kebijakan Pengadaan| Results from Discussion on Procurement Policy Evaluation 3. Hasil Pembahasan Evaluasi Kebijakan Teknologi dan Informatika| Results from Discussion on Policy Evaluation and Information Technology 4. Laporan HSE Juni 2016| Report of HSE in June 2016 5. Laporan Kinerja Operasi Juni 2016 |Reports of June 2016 Operational Performance
Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
1. 2. 3. 4.
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
.
3
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Thursday, April 14, 2016
.
Rabu, 15 Juni 2016 Wednesday, June 15, 2016
.
Jumat, 19 Agustus 2016 Friday, August 19, 2016
.
Kamis 29 September 2016
.
Evaluasi Tindak Lanjut Temuan SPI | Follow-up Evaluation of IAUI Findings Laporan HSE Juli - Agustus 2016 | HSE report July-August, 2016 Laporan Kinerja Juli - Agustus 2016 | Performance Report July-August, 2016 Laporan Kinerja Juli - Agustus 2016 | Performance Report July-August, 2016
Thursday, September 29, 2016
.
7
8
.
Rabu, 09 November 2016 Wednesday, November 9, 2016
1. Evaluasi Kinerja Anak Perusahaan | Performance Evaluation of Subsidiaries 2. Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karier| Evaluation of Career Development Policy 3. Evaluasi Kebijakan Mutu dan layanan| Evaluation of the Quality Policy and services 4. Evaluasi Peningkatan Kapabilitas Dewan Komisaris| Evaluation of Improvement in BOC Capability 5. Evaluasi Kinerja September 2016| Performance Evaluation September 2016
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman R. Panji Sumirat Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
Rabu, 30 November 2016
1. Evaluasi Program Kerja Komite Audit dan Dewan Komisaris | Evaluation of the Audit Committee and the Board of Commissioners 2. Evaluasi Kinerja HSE bulan Oktober 2016| HSE Performance Evaluation in October 2016 3. Evaluasi Kinerja Operasi bulan Oktober 2016| Evaluation of Operating Performance in October 2016 4. Evaluasi Kinerja Keuangan bulan Oktober 2016| Evaluation of Financial Performance in October 2016
Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman R. Panji Sumirat Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
.
Wednesday, November 30, 2016
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
245
246
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
No.
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggal Date
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance
Selasa, 27 Desember 2016
1. Paparan Kinerja RJPP PDSI terkait dengan RRD PT Pertamina (Persero)| Exposure of PDSI RJPP performance associated with RRD PT Pertamina (Persero) 2. Evaluasi Kinerja SPI TW IV tahun 2016| Performance Evaluation IV SPI TW 2016 3. Evaluasi Kinerja November 2016| Performance Evaluation November 2016
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman R. Panji Sumirat Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani
.
9
Laporan Manajemen Management Report
.
.
Tuesday, December 27, 2016
.
Tata Tertib Rapat dan Prosedur Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris sesuai Sk No.Kpts.P-037/DKPDSI/2012-S0 tanggal 26 Desember 2012.
Rules of Conduct Meetings and Decision Making Procedure by the board of commissioners according Sk No.Kpts.P BOC-037 / DKPDSI / 2012-S0 dated December 26, 2012.
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Agenda rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam Agenda rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat.
Meeting decisions have been noted and are well documented in the agenda of the meeting, signed by the chairman of the meeting and one member of the Board of Commissioners. The agenda is then distributed to all members of the Board of Commissioners, both attending the meeting or not. Divergence in the meeting participated included in the meeting agenda along with the reasons for the dissent.
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
TRAINING OF BOC
Berikut adalah pelatihan yang dikuti Dewan Komisaris sepanjang 2016:
Here is training followed by BOC throughout 2016:
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DI TAHUN 2016 BOARD OF COMMISSIONER TRAINING 2016 Nama Name
.
Naryanto Wagimin Satoto Agustono
Jabatan Position .
.
Materi Pelatihan Training Materials
Tempat & Waktu Pelaksanaan Venue & Time
Komisaris Commissioner
Expand Leadership Komisaris dan Direksi| Expanding Leadership of Commissioners and Directors Leadership
Bali, 30 Maret – 2 April 2016| Bali, March 30-April 2, 2016
Komisaris Commissioner
Expand Leadership Komisaris dan Direksi|Expanding Leadership of Commissioners and Directors
Bali, 30 Maret – 2 April 2016| Bali, March 30-April 2, 2016
Komisaris Commissioner
Assessment GCG BUMN : Pendekatan Substansial| GCG Assessment of SOE: Substantial Approach
Bandung, 25 November 2016| Bandung, 25 November 2016
.
.
Bagus Sudaryanto
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN RAPAT DEWAN KOMISARIS
PROCEDURES FOR DECISION MAKING IN BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris yang diterbitkan pada tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan komisaris tata cara pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris PDSI adalah sebagai berikut: • Keputusan rapat harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Bilamana keputusan melalui musyawarah untuk mufakat tidak menghasilkan kesepakatan bersama, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili. • Anggota Dewan Komisaris tidak dapat memberikan suaranya dalam rapat yang membahas suatu agenda yang memiliki benturan kepentingan terhadap dirinya baik langsung maupun tidak langsung. • Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka ketua Rapat Dewan Komisaris mempunyai suara yang menentukan, kecuali dalam Rapat dimana hanya hadir dan/atau diwakili 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris atau dimana hanya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris yang dapat mengeluarkan suara yang sah dalam rapat. maka Ketua Rapat tidak mempunyai suara yang menentukan. • Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. • Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir. • Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir atau yang diwakili harus memberikan atau mengeluarkan suara. Dalam hal tidak memberikan suara (abstain) maka yang bersangkutan tetap mengikuti dan turut bertanggungjawab atas hasil keputusan rapat.
Based on the Charter of the Board of Commissioners issued on November 26, 2015 and signed by all members of the Board of Commissioners decision-making procedures of board meetings PDSI is as follows:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Meeting Decisions must be taken based on consultation and consensus. When making through deliberation produces no collective agreement, then the decision is taken by the voting affirmative vote of more than half of the members of the Board of Commissioners present and / or represented. • Member of the Board of Commissioners can not vote in a meeting on an agenda with conflict of interest against him either directly or indirectly. • If the voice agree and disagree balanced, then the chairman of the Board of Commissioners have a decisive voice, except in a meeting where only the present and / or represented by two (2) members of the board of directors or of which only two (2) members of the Board of Commissioners which can issue a valid vote in the meeting. The Chairman of the Meeting does not have a decisive voice. • Each member of the Board of Commissioners present entitled to cast one (1) vote and an additional one (1) vote for members of the Board of Commissioners represents. • A vote on self-made man with closed ballots without signatures, while voting on other things done orally unless the chairman of the Meeting decide otherwise without objection by a majority vote of those present.
• Each member of the Board of Commissioners are present or represented must provide or make a sound. In the case did not vote (abstained) then it was still to follow and take responsibility for the decision of the meeting.
247
248
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PROGRAM PENGENALAN DEWAN KOMISARIS
BOC INTRODUCTION PROGRAM
dan berdasarkan Piagam Dewan Komisaris PDSI yang diterbitkan pada Tanggal 26 November 2015 dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris maka: 1. Anggota Dewan Komisaris baru yang diangkat untuk pertama kali nya wajib diberikan program pengenalan Perusahaan dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengangkatannya. 2. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Komisaris Utama atau j ika Komisaris Utama berha langan maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan tersebut dapat dilimpahkan kepada Komisaris lainnya. 3. Dalam rangka program pengenalan perusahaan kepada anggota Dewan Komisaris baru, Sekretaris Komisaris dapat menyiapkan dokumen- dokumen untuk diserahkan kepada anggota Dewan Komisaris baru tersebut berupa: a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporote Governance) PT Pertamina Drilling Services Indonesia. b. Board Manual PT Pertamina Drilling Services Indonesia. c. Piagam Dewan Komisaris. d. Laporan Tahunan Terakhir Perusahan. e. Laporan Keuangan Tahun Terakhir yang telah diaudit.
And based on the Charter of the Board of Commissioners PDSI published on November 26, 2015 and signed by all members of the Board of Commissioners then:
f. Laporan manajemen bulanan dari bulan terakhir sa at Komisaris baru diangkat. 4. Program pengenalan meliputi : a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan, Kode Etik dan Tata Nilai Perusahaan; b. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan Visi dan Missi, tujuan dan strategi Perusahaan, sifat, dan lingkup kegiatan Perusahaan, unit usaha dan anak Perusahaan, kinerja keuangan dan operasi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, aplikasi tekhnologi informasi, manajemen risiko, kondisi persaingan usaha dan masalah strategis lainnya; c. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta berbagai hallarangan yang tidak diperbolehkan;
1. Members of the Board of Commissioners are appointed for the first time must be given to its introduction program and the Company as soon as possible after his appointment. 2. The responsibility for the conduct of the recognition program are in the Chief Commissioner or Commissioner berha ika J Langan then the responsibility of implementing the introduction of the program may be delegated to other Commissioners. 3. In term of the Company’s introduction program to the members of the Board of Commissioners, Commissioner Secretary may prepare documents for submission to the Board of Commissioners of the new form: a. Code of Corporate Governance (Code of Governance Corporote) PT Pertamina Drilling Services Indonesia. b. Board Manual PT Pertamina Drilling Services Indonesia. c. Charter of the Board of Commissioners. d. Recent Company's Annual Report. e. Last Year’s Financial Statements that have been audited. f. Monthly management reports from last month at sa newly appointed Commissioner. 4. The introduction program includes: a. The implementation of corporate governance principles by the Company's Code of Ethics and Values of the Company; b. A description of the Company related to the Vision and Mission, goals and strategies of the Company, the nature and scope of its activities, business units and subsidiaries, financial and operating performance, business plans short-term and long-term, competitive position, the application of information technology, risk management, business competition and other strategic issues; c. The duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as various hallarangan are not allowed;
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
d. Penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Penunjang Dewan Komisaris; e. Sistem pengendalian internal Perusahaan dan temuan audit yang belum ditindaklanjuti secara tuntas serta kasus hukum yang sedang di hadapi oleh Pe rusahaan; dan f. Hal-hal lain yang dipandang perlu untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dari Dewan Komisaris terse but. 5. Pelaksanaan program pengenalan dapat berupa presentasi, seminar, workshop, pertemuan, kunjungan ke Unit Bisnis dan atau Area Operasi Perusahaan dan proyek-proyeknya dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap relevan dengan kebutuhan untuk mengenal Perusahaan dan Anak Perusahaan serta proyek-proyeknya lebihjauh.
d. Explanations relating to the delegated authority, internal and external audits, internal control systems and policies, including the Supporting Committee of the Board of Commissioners; e. System of internal control and audit findings have not been followed up thoroughly and the case law that is being faced by Pe rusahaan; and f. Other things were deemed necessary to support the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners but terse. 5. The implementation of recognition programs may include presentations, seminars, workshops, meetings, visits to the Area Business Unit and or operations of the Company and its projects and assessment documents or other programs that are deemed relevant to the need to recognize the Company and its subsidiaries and its projects farther.
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY
DHANESWARI RETNOWARDHANI Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 5 Maret 1971. Mendapatkan gelar Sarjana Sosial program studi Komunikasi Massa dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta pada tahun 1994.Menjabat sebagai Sekeretaris Dewan Komisaris sejak tanggal 30 April 2014 berdasarkan surat keputusan No. kpts. 002/DKPDSI/2014-S0. Saat ini juga menjabat sebagai Communication & Relation Manager. Sejumlah jabatan penting yang pernah diemban adalah Asistant Manager Compliance dan Biro Komisaris (2013-2014) dan Strategic Business Relation & Evaluation Specialist di PT. Pertamina (Persero) (2011-2013) serta Logistics and Administrative Coordinator di Bank Dunia (2010-2011). Indonesian citizen. Born in Surabaya, March 5, 1971. Acquired her Bachelor degree in Social studies of Mass Communications from the University 17 Agustus 1945 Jakarta in 1994. Served as Secretary of the Board of Commissioners since April 30, 2014 based on Decision Letter of Board of Directors of the Company No. kpts. 002/ DK-PDSI/2014-S0. She currently serves as Communications & Relations Manager. She has served several important positions such as Assistant Manager of Compliance and Bureau Commissioner (2013-2014) and Strategic Business Relations & Evaluation Specialist at PT. Pertamina (Persero) (2011-2013) and Logistics and Administrative Coordinator at the World Bank (2010-2011).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
249
250
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PEDOMAN KERJA DAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
WORKING GUIDELINES AND DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pedoman Kerja Sekretaris Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Dewan Komisaris dimana Dewan Komisaris menunjuk Sekretaris Dewan Komisaris sebagai pemimpin kesekretariatan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dengan Tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan komisaris.
Working Guidelines BoC Secretary refers to the guidelines which the Board of Commissioners Board of Commissioners appointed Secretary of the Board of Commissioners as a leader secretarial Board of Commissioners and is directly responsible to the Board of Commissioners. With the following tasks: a. Coordinate the implementation of the Board of Commissioners and Board of Commissioners Supporting Committee. b. Drafting the Work Plan and Budget BOC
b. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris c. Mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan komisaris berdasarkan pada rencana kerja yang telah ditetapkan. d. Mengelola pengadministrasian setiap kegiatan Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan komisaris, termasuk didalamnya adalah penyiapan undangan rapat dan penyiapan bahan rapat Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan komisaris serta penyusunan notulensi setiap rapat. e. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu apabila diminta f. Menyimpan setiap dokumen yang bersumber dari pelaksanaan kegiatan dan pekerjaan Dewan Komisaris dan Komite Penunjang Dewan komisaris dengan rapih ditempat yang aman, seperti surat, laporan dan notulensi rapat. g. Menyiapkan dokumen dan atau informasi yang dibutuhan untuk penyusunan Laporan Tahunan. h. Pelaksanaan peran sebagai penghubung antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham.
c. Arrange the schedule of activities of the Board of Commissioners and Board of Commissioners Supporting Committee based on the work plan has been determined. d. Manage the administration of each activity the Board of Commissioners and Board of Commissioners Supporting Committee, including the preparation of a meeting invitation and prepare material for board meetings and committee Under the Board of Commissioners as well as the preparation of the minutes of each meeting. e. Provide information needed by the Board of Commissioners periodically and / or at any time if requested f. Save every document that comes from the implementation of the activities and operations of the Board of Commissioners and Board of Commissioners Supporting Committee neatly in a safe place, such as letters, reports and minutes of meetings. g. Preparing documents and information dibutuhan for the preparation of the Annual Report. h. Implementation role as a liaison between the Board of Commissioners, Directors and Shareholders.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
THE DUTIES IMPLEMENTATION OF BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY 2016
Sekretaris Dewan Komisaris telah melakukan berbagai kegiatan dalam mendukung pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya sepanjang tahun 2016, antara lain meliputi: 1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dewan Komisaris; 2. Menyusun program pelatihan dan Calendar of Training (COT) Dewan Komisaris; 3. Mempersiapkan dan menghadiri kegiatan RUPS dalam RUPS RKAP dan RUPS Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahunan; 4. Menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris; 5. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi; 6. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dengan Komite Audit 7. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyampaikan aslinya kepada Perusahaan serta menyimpan salinannya; 8. Mempersiapkan materi laporan rutin kepada Pemegang Saham tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris; 9. Menyusun, mempersiapkan dan melengkapi kelengkapan GCG assessment aspek DewanKomisaris; 10. Mempersiapkan materi dan review dalam hal nasihat dan tanggapan yang akan disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi; 11. Mempersiapkan keputusan terhadap usulan perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris.
Board of Commissioners Secretary has conducted numerous activities in supporting the monitoring duty of the BOC and submit her duties implementation throughout 2016, including: 1. Preparing Work Plan and Budget (RKAP) of the BOC;
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2. Preparing training program and Calendar of Training (COT) of the BOC; 3. Preparing and attending GMS activities in the GMS, RKAP, and GMS Annual Financial Accountability Report; 4. Organize the BOC internal meetings; 5. Organize the BOC meetings with the BOD; 6. Organize the BOC meetings with the Audit Committee; 7. Making minute of meeting, submit the original to the Company and save the copy; 8. Preparing routine report material to the Shareholders on the monitoring duty conducted bt the BOC; 9. Prepare, compile, and completed the GCG assessment aspects of the BOC; 10. Preparing material and review of advisory and response that will be deliver by the BOC to BOD; 11. Preparing decision towards proposal of BOD’s legal action that needed a written consent by the BOC.
251
252
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
DIREKSI
Profil Perusahaan Company Profile
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan pimpinan PDSI yang mengemban tugas pengelolaan PDSI dalam mencapai visi dan misi yang meliputi pencapaian sasaran-sasaran jangka pendek yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem manajemen risiko. Direksi wajib bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
The Board of Directors is the head management of PDSI that responsible in achieving vision and mission, including short-term achievement targets stated in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) and the Company’s Long Term Plan (RJPP). In addition, the Board of Directors is also responsible for GCG implementation and risk management system. The Board of Directors shall be responsible for the performance of its duties to the Shareholders through the GMS.
KRITERIA PENGANGKATAN DIREKSI
CRITERIA FOR APPOINTMENT OF DIRECTORS
Kriteria atau persyaratan yang berlaku untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi PDSI telah dituangkan dalam Buku Pedoman Kerja Direksi dimana anggota Direksi harus memenuhi persyaratan umum, persyaratan khusus serta persyaratan tambahan bagi Direktur Utama, persyaratan tambahan bagi Direktur Kepatuhan, persyaratan tambahan bagi Direktur Unit Usaha Syariah. Seluruh anggota Direksi PDSI telah memenuhi kriteria atau persyaratan sebagai berikut :
The criteria or requirements that apply to be appointed as members of the Board of Directors PDSI set forth in the Manual of the Working Directors in which members of the Board of Directors must meet the general requirements, specific requirements as well as additional requirements for the Managing Director, an additional requirement for the Director of Compliance, an additional requirement for the Director of Syariah Business Unit. All members of the Board of Directors of PDSI have met the criteria or requirements as follows:
KRITERIA/PERSYARATAN DIREKSI CRIRERIA/REQUIREMENTS THE DIRECTORS Kriteria/Persyaratan Umum Criteria/Requirements
Lelin Eprianto
Gandot Werdiantoro
Desandri
Satoto Agustono
√
√
√
√
Integritas | Integrity
√
√
√
√
Dedikasi | Dedication
√
√
√
√
Memahami masalah-masalah Manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi Manajemen Understanding the problems related to the Management of the Company and the functions of Management.
√
√
√
√
Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut Having sufficient knowledge in the field of the Company’s businesses
√
√
√
√
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya Able to provide sufficient time to perform their duties.
√
√
√
√
Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: Capable eto do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his appointment ever:
√
√
√
√
.
Warga Negara Indonesia | Citizen of Republic Indonesia Memiliki | Have :
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KRITERIA/PERSYARATAN DIREKSI CRIRERIA/REQUIREMENTS THE DIRECTORS Kriteria/Persyaratan Umum Criteria/Requirements
.
Dinyatakan pailit; a. Being declared bankrupt; Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan (BUMN ataupun Swasta) dinyatakan pailit; Being a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners who were found guilty for causing a company (state-owned or private) to go bankrupt;
Lelin Eprianto
Gandot Werdiantoro
Desandri
Satoto Agustono
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
.
Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara, BUMN, atau Perusahaan Swasta lainnya dan/atau tindakan pidana yang berkaitan dengan sektor keuangan; Convicted of a criminal act detrimental to state finance, state-owned enterprises or other Private Company and / or criminal actions related to the financial sector;
.
Memiliki pengalaman, keahlian, integritas, kepemimpinan, jujur, perilaku baik dan kemauan yang kuat dan dedikasi tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan. Having the experience, expertise, integrity, leadership, honesty, good behavior and a strong will and dedication to improve and develop the Company.
.
Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda (menantu atau ipar). Among the members of the Board of Directors and between the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are prohibited to have a family relationship up to the third degree, either vertically or horizontally laterally or marital relationship (in law or law).
.
Anggota BOD dan BOC Dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut dibawah ini : a. Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta; b. Jabatan structural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah; c. Pengurus partai politik atau anggita legislatif; d. Jabatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan; atau e. Jabatan lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; Members of Board of Directors is forbidden to hold another position as mentioned below: a. Member of the Board of Directors on the state, enterprises, Private Owned Enterprises; b. Position on the structural and other functional institutions / agencies of the central and / or regions governments; c. Political party official or legislative members; d. Other positions in accordance with the provisions of the legislation; or e. Other positions that may pose a conflict of interest directly or indirectly by the Company in accordance with the provisions of the existing legislation;
.
.
.
Tidak mewakili kepentingan Partai Politik tertentu Not representing the interest of any political parties
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
253
254
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI
Profil Perusahaan Company Profile
PROCESS OF DIRECTORS APPOINTMENT
Pengangkatan Direksi
Directors Appointment
Direksi PDSI diangkat berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali yang tertuang dalam.....
PDSI’s Directors are appointed by the mechanisms established by PT Pertamina (Persero) as the Controlling Shareholder contained in .....
Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero) memberikan nominasi calon Direksi PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler
Worker Career Advisory Council (DPKP) PT Pertamina (Persero) provides PDSI nomination to the Board of Directors of PT Pertamina (Persero). In accordance with the requirements stipulated in the Limited Liability Company Act, the appointment of members of the Board of Directors PDSI was then set in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular
Pemberhentian dan Pengunduran Diri Direksi
Dismissal and Resignation of Directors
Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan Dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No.A-001/ H00200/2011-S0 REVISI 1 Bab Pengelolaan Perusahaan Sub Bab Organ Perusahaan Direksi berhenti karena: a. Masa jabatannya berakhir ; b. Meninggal dunia ; c. Mengundurkan diri; d. Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS ;
Based Guidelines for Management of Subsidiaries and Joint Ventures PT Pertamina (Persero) No.A-001 / H00200 / 2011S0 REVISION 1 Chapter Management Company Board of Directors Sub Chapter Organ Company stopped because: a. His term expires; b. Die ; c. Resign; d. Dismissed by decisions of Shareholders;
RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi sebelum habis masa jabatannya apabila anggota Direksi:
GMS can dismiss members of the Board of Directors before the expiration of their positions if members of the Board of Directors: a. Unable to meet its obligations as agreed in the contract management; b. Can not do their job properly; c. No longer meets the requirements and / or violate the provisions of the Constitution and / or legislation applicable;
a. Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen; b. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; c. Tidak lagi memenuhi persyaratan dan/atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
d. Melakukan tindakan yang merugikan perusahaan dan/ atau Negara, atau terlibat dalam tindakan lainnya yang merugikan perusahaan dan/atau Negara; e. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; f. Karena adanya penugasan dari Pertamina di tempat lain bagi Direksi yang berasal dari Pertamina; g. Alasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS.
d. Perform actions that hurt the company and / or the State, or engaging in other actions that hurt the company and / or the State; e. Was found guilty by the court verdict which has permanent legal force; f. Due to the assignment of Pertamina elsewhere for the Board of Directors from Pertamina; g. The other reason established by the AGM.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE BOD
Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan Dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No.A-001/ H00200/2011-S0 REVISI 1 Bab Pengelolaan Perusahaan Sub Bab Organ Perusahaan Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang Saham tertuang dalam Code Of Corporate Governance, yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi, seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama. Anggota Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut:
Based on Subsidiary Management and Venture Company Guideline of PT Pertamina (Persero) No. A-001/H00200/2011-S0 REVISION Chapter 1 on the Management of the Company Sub-Chapter The Organs of the Company, the BOD Composition is established by the Shareholders that stated in Code of Corporate Governance, consists of at least 2 (two) member of the BOD, one of them can be appointed as President Director. The member of the BOD is appointed through General Meeting of Shareholders (GMS) with the compoisition as follows:
.
Nama Name
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS
Jabatan Position
.
.
LELIN EPRIANTO
PJ. Direktur Utama President Director
Periode Jabatan Terms of Office
.
23 April 2015 sd 23 April 2018 April 23, 2015 to April 23, 2018
.
GANDOT WERDIANTORO
.
Direktur Operasi Operation Director
5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017 June 05, 2014 to June 05, 2017
.
SATOTO AGUSTONO
.
PJ. Direktur Pemasaran & Pengembangan Pasar Marketing & Development Director .
DESANDRI
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director .
8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018 June 08, 2015 to June 08, 2018
.
31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018 August 31, 2015 to August 31 2018
.
UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN DIREKSI
FIT AND PROPER TEST FOR DIRECTORS
Uji kelayakan dan kepatutan Direksi dilaksanakan oleh Human Resource PT Pertamina (persero) selaku Induk Perusahaan.
Fit and proper test conducted by the Human Resource Directors of PT Pertamina (Persero) as the Parent Company.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
255
256
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI
BOARD MANUAL OF THE DIRECTORS
PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Direksi yang berfungsi sebagai pedoman kerja Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan di PDSI. Pedoman Tata Tertib tersebut secara berkala senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang terjadi pada industri. Pedoman tata tertib Direksi terdiri dari uraian tugas dan tanggung jawab serta pembagian kerja. Direksi merupakan salah satu pemangku jabatan tertinggi dalam PDSI yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pengurusan PDSI. Direksi juga menjadi
PDSI have Board Manual to the Board of Directors that serves as a working guideline of Directors in performing management functions in PDSI. The Board Manual periodically always reviewed and updated in accordance with applicable regulations and best practices in the industries. Board Manual of Directors consists of descriptions of duties and responsibilities and Job Description. The Board of Directors is one of the highest office holders in PDSI having authority and responsibility for the maintenance of PDSI. Directors also represent PDSI both inside and outside PDSI zone.
wakilPDSI baik di dalam maupun di luar lingkungan PDSI. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari sebagai berikut : • Bab I Pendahuluan • Bab II Komisaris • Bab III Direksi
The contents of Board Manual The Board of Commissioners and Board of Directors as following: • Chapter I Introduction • Chapter II Commissioner • Chapter III Directors
Direksi bertugas menyusun strategi bisnis, anggaran, dan rencana kerja sesuai dengan visi, dan misi PDSI serta RKAP dan RJPP. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab dalam struktur pengendalian internal dan penerapan manajemen risiko serta praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Directors responsibility to formulate business strategy, budget and work plan in accordance with the vision and mission as well as RKAP and RJPP PDSI. In addition, the Board of Directors is also responsible for the internal control structure and implementation of Risk Management as well as the practices of Good Corporate Governance.
Direksi bertugas untuk memastikan praktik pembuatan laporan keuangan dan pembukuan PDSI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan perhatian pada pelaksanaan audit internal, serta melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai arahan Dewan Komisaris dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi juga bertanggung jawab atas kinerja PDSI dan manajemen yang dibawahinya. Dalam mengevaluasi kinerja tersebut, Direksi mengadakan rapat rutin minimal dua minggu sekali dan rapat bersama Dewan Komisaris sebulan sekali.
Directors tasked with ensuring the practice of PDSI financial reporting and accounting in accordance with applicable regulations, giving attention to the implementation of internal audit, and follow up required under the direction of the Board of Commissioners and the applicable regulations. Directors are also responsible for the performance and management of PDSI subordinate. In evaluating the performance of the Board of Directors held a regular meeting at least two weeks and a joint meeting with the Board of Commissioners once a month.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Direksi PDSI merujuk kepada : • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal 16 Agustus 2007. • Anggaran Dasar PT Pertamina Drilling Services Indonesia yang keseluruhannya telah diubah terakhir sebagaimana tercantum dalam Akta No.32 tanggal 27 Februari 2013 dibuat dihadapan Notaris Marianne Vincentia Hamdani,SH, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No.AHU-15106.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 25 Maret 2013 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3 September 2013 No.71. • Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011. • Board Manual PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012. • Code of Corporate Govenance PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012.
Implementation of Duties and Responsibilities of Directors PDSI refer to: • Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company dated August 16, 2007. • Articles of Association of PT Pertamina Drilling Services Indonesia which in total last amended as specified in the Deed 32 dated February 27, 2013 of Notary Marianne Vincentia Hamdani, SH, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with decree No. .AHU-15106. AH.01.02 Year 2013 dated March 25, 2013 and was published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia on 3 September 2013 71.
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
DUTIES AND AUTHORITIES OF DIRECTORS
• Regulation of the Minister of State Enterprises No. 1 of 2011 concerning the Application of PDSI Good Governance (GCG) in State-Owned Enterprises dated August 1, 2011. • Board Manual PDSI passed and signed by the Board of Commissioners and Board of Directors PDSI September 12, 2012. • Code of Corporate Govenance PDSI passed and signed by the Board of Commissioners and Board of Directors PDSI September 12, 2012.
TUGAS DIREKSI
DUTIES OF DIRECTORS
Tugas Direksi adalah sebagai berikut: • Menjalan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
The task of the Board of Directors is as follows: • Running the all actions relating to the management of the Company for the benefit of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company; • Representing the Company both within and outside the court on all matters and all events with the restrictions as set forth in the legislation, Articles of Association and / or the decision of the AGM.
• Mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
257
258
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
WEWENANG DIREKSI
AUTHORITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
Wewenang Direksi PDSI adalah sebagai berikut: • Menetapkan kebijakan-kebijakan dalam memimpin pengurusan Perseroan; • Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan; • Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian dan Perundangndangan yang berlaku; • Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. • Direksi dapat mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perseroan; • Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ditetapkan oleh RUPS berdasarkan Peraturan Perundang undangan yang berlaku.
Authorities of PDSI’s Board of Directors are as follows: • Establishing policies in the lead management of the Company; • Setting the provisions of the employment of the Company;
PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI PERSEROAN
DUTIES DIVISION OF PSDI’S BOD
• Appointing and dismiss employees of the Company pursuant to employment regulations and Regulations applicable ndangan; • Setting the handover of Directors to represent the Company in and out of court. • The Board of Directors may appoint and dismiss the Secretary of the Company; • Carrying out other actions both regarding the maintenance and the ownership of the Company's assets, in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and set by the AGM based on the Laws and regulations that apply.
Pembagian tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai berikut:
The division of duties PSDI’s Directors as follows:
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
• Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan. • Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi. • Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal PDSI, Kebijakan perencanaan-pengendalian-pencapaian Sasaran Jangka Panjang Persero, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan Tata Kelola Perusahaan.
• Providing guidance and directing the policy of Vision, Mission, and Company’s strategy. • Directing each member of the Board of Directors in implementing the decisions of the Board of Directors. • Coordinating external problem solving for the Company, as well as policies on long-term targets planningcontrolling- achievement, audit policies and improvement on culture, image, and Good Corporate Governance (GCG). • Convening and chairing the Board of Directors’ meetings periodically in accordance with the provisions of the Board of Directors, or other meetings deemed required in accordance with the Board of Directors’ suggestions. • Legalizing all decisions of the Board of Directors. • Representing the Company both inside and outside the court in accordance with the agreement of other members of the Board of Directors in Board of Directors’ Meeting.
• Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi. • Mengesahkan semua Keputusan Direksi. • Mewakili PDSI di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggata Direksi lainnya pada Rapat Direksi.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. • Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju. • Mengarahkan dan memutuskan kebijakan-kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan, K3LL, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan strategis PDSI. • Memilah dan memberikan informasi kepada stakeholders segala sesuatu tentang PDSI.
• Appointing other member of the Board of Directors to act on behalf of the Board of Directors. • Determining the decision of the Board of Directors should there be an equal amount of affirmative and dissenting votes in Board of Directors’ meetings. • Directing and determining the policies on organization, HR, Finance, K3LL, Information Technology, and Quality Management in accordance with the strategic policies of PDSI. • Sorting and disclosing information on issues related to PDSI to the Stakeholders.
DIREKTUR OPERASI
OPERATION DIRECTOR
• Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasi pengeboran, termasuk efisiensi dan efektivitas fungsifungsi manajemen penunjang. • Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi dalam kegiatan operasional pengeboran. • Mengkoordinir dan mengarahkan pengembangan inovasi pengeboran. • Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek pengembangan yang berada dalam kewenangannya.
• Leading and controlling drilling operations, including efficiency and effectiveness of supporting management. • Leading and supervising the implementation of policies and decisions made by the Board of Directors in drilling operational activities. • Coordinating and guiding the development of drilling innovation • Coordinating and supervising all development projects under its authority.
DIREKTUR PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN
MARKETING AND DEVELOPMENT DIRECTOR
• Mengelola dan mengoptimalkan upaya peningkatan sumber daya yang dilakukan melalui kegiatan operasional sendiri maupun melalui kerjasama kemitraan sesuai strategi yang ditetapkan oleh Direksi. • Memimpin dan mengendalikan aktivitas pemasaran, termasuk efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan fungsi-fungsi penunjang. • Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi dalam kegiatan mendapatkan pasar dan memenangkan persaingan usaha. • Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek pengembangan yang berada dalam kewenangannya. • Memimpin dan mengkoordinasikan perencanaan proyek dan portfolio usaha PDSI.
• Managing and optimizing efforts of improving resources conducted through self-operational activities and partnership cooperation in accordance with the strategies determined by the Board of Directors. • Leading and controlling marketing activities, including the efficiency and effectiveness of supporting business and functions. • Leading and supervising the implementation of policies and decisions of the Board of Directors in gaining markets and winning business competition. • Coordinating and supervising all development projects under its authority. • Leading and coordinating project planning and business portfolio of PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
259
260
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
DIREKTUR KEUANGAN DAN ADMINISTRASI
FINANCE AND ADMINISTRATION DIRECTOR
• Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat mencakup kegiatan fungsi Kontroler, Manajemen Risiko Perbendaharaan dan Pendanaan, Portfolio Anak Perusahan guna meningkatkan kinerja keuangan PDSI. • Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di PDSI dan Joint Operation. • Menetapkan dan mengoordinasikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta pengendalian Akutansi atas biaya-biaya pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi secara Korporat PDSI. • Mengkonsolidasi, mengendalikan dan mengawasi penyusunan dan pelaksanaan arus kas perusahaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI dalam rangka usaha peningkatan efesiensi. • Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan dan akutansi, manajemen risiko dan investasi dan pendanaan. • Mengelola portfolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan tercapainya tujuan-tujuan Perseroan sesuai ketetapan Direksi. • Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan prosedur keuangan secara periodik berupa penetapan sistem dan tata kerja tentang pengelolaan keuangan PDSI sesuai dengan perkembangan teknologi maupun perubahan-perubahan dalam ekonomi dan Undangundang, serta mengarahkan dan membina masalah umum yang mencakup bidang keuangan. • Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan anggaran pembelanjaan kapital dan operasi kegiatan usaha hulu sesuai persetujuan Direksi.
• Leading and controlling the policy-making process, financial management and reporting in corporate manner, including controller function activities, risk management, Treasury and Funding, and Subsidiaries’ Portfolio to improve the financial performance of PDSI. • Implementing and controlling financial policies in accordance with the decisions of Board of Directors and conducting the efficiency and effectiveness of financial functions in PDSI and Joint Operation. • Determining and coordinating Company’s Work and Plan and Budget, as well as Accounting control on income expenses and profits as well as Corporate investment rate of PDSI. • Consolidating, controlling, and supervising the composition and implementation of cash flow in accordance with the Work Plan and Budget in order to improve efficiency. • Directing and developing financial management covering budget policy, treasury and accounting, risk management, as well as investment and funding.
• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan-kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan korporat, serta memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.
• Managing financial investment portfolio and financial decisions to achieve maximum added value and company goals in accordance with the Board of Directors’ provision. • Reviewing and improving financial policy and procedures periodically in the form of system and work procedures on financial management in accordance with both technological development and changes in economy and regulations, as well as directing and managing general matters related to financial sector. • Prioritizing investment opportunity and determining budget for capital expenditure and upstream business operations in accordance with the approval from the Board of Directors. • Directing and deciding policies regarding the organization, Human Resources, financial, Information Technology and Quality Management in accordance with the corporate policy, as well as leading the managements of employees in line with the applicable guidelines.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
HAK DAN KEWAJIBAN DIREKSI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RIGHTS AND OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS
HAK DIREKSI
RIGHTS OF THE DIRECTORS
Direksi berhak untuk: • Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perseroan; • Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pesangon dan atau penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun bagi pegawai Perseroan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS; • Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; • Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain; • Direksi dapat mengangkat seorang seketaris Perseroan;
The Directors have rights to : • Establish policies in leading the management of the Company; • Set the provisions of the Company employment, including employee, determining wages and other income, severance and or appreciation for the dedication and retirement benefits for Company’s employees pursuant to the legislation in force and/or resolution of the GMS;
• Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan dalam RUPS berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
• Appoint and dismiss Company’s employees of pursuant to the legislation in force; • Arrange the handover of Directors to represent the Company in and out of court to the person or persons specifically appointed members of the BOD for that matter, or to someone or some employees of the Company either alone or together or to other persons; • The Board of Directors may appoint a secretary of the Company; • Implementing other actions, both regarding to the maintenance and the ownership of the Company’s assets, in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set out in the AGMs based on the legislation in force;
KEWAJIBAN DIREKSI
OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS
Direksi berkewajiban untuk: • Mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian secara penuh kepada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan; • Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
The Directors have the obligations to • Pouring out energies, thoughts and full attention to the task, obligations, and to achieve the objectives of the Company; • Setting up a long-term plan of the Company that is a strategic plan that includes the goals and objectives of the Company deemed to be achieved within a period of 5 (five) years, which has been signed together with the Commissioner and submitted to the AGMS for approval;
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
261
262
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
• yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang Perseroan dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; • Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan; • Dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Manajemen yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris dan perhitungan tahunan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; • Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; • Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar serta setiap kali diminta oleh RUPS; • Menetapkan susunan organisasi pengurusan Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya; • Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau diminta anggota Komisaris; • Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Profil Perusahaan Company Profile
• Setting up a Company’s Budgeting and Planning which has annual details of the Company’s Long Term Plan and is submitted to the AGM for approval; • Establish and maintain bookkeeping and administration of the Company in accordance standards in force for one of the Company; • Within 6 (six) months after the fiscal year of the Company is closed, submit annual reports and management reports that have been signed by the Directors and Commissioners and annual calculation to the AGMS for approval; • Develop an accounting system in accordance with Accounting Standards in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the maintenance function of recording, storing and monitoring; • Provide accountability and all information about the course of the Company’s state of the consolidated financial statements of the Company’s activities, including in the form of periodic reports in the manner and time stipulated in the Articles of Association and whenever requested by the GMS; • Determine the Company’s organizational structure complete with details of their duties; • Provide an explanation of everything that is being asked or prompted by the members of BOC; • Implement other obligations in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set by the GMS based on the legislation in force.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI
DIVERSITY OF THE BOD COMPOSITION
PDSI belum memiliki kewajiban tertulis mengenai keberagaman komposisi Direksi. Namun secara prinsip Pemegang saham PDSI senantiasa memperhatikan aspek keberagaman komposisi dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, dan usia.
PDSI has not yet had written policy regarding the diversity of the Board of Directors composition. Primarily, Shareholders of PDSI pays attention to diversity composition in terms of education (studies), professional experience, and age.
INDEPENDENSI DIREKSI
BOD INDEPENDENCE
Setiap anggota Direksi bersifat independen secara individual maupun secara kolegial. Individu yang menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang Peraturan Perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
Each member of the Board of Directors is independent both individually and collectively. Each member of the Board does not have other position prohibited by the applicable rules on GCG implementation.
Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan keluarga dan keuangan anggota Direksi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut
Each member does not have family relationship to the third degree with other member of the Board of Commissioners and/or the members of Board of Directors. The relation can be seen in the table below.
.
Nama Name
.
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DIREKSI FAMILY RELATIONSHIP AND FINANCIAL OF THE DIRECTORS
Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship with
Dewan Komisaris BOC
Direksi The Directors .
.
Lelin Eprianto
Tidak Ada None .
Gandot Werdiantoro Satoto Agustono
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Desandri
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship with
.
Tidak Ada None
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Keterangan Remarks
.
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Dewan Komisaris BOC
Direksi The Directors
.
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder
.
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
-
Tidak Ada None
-
Tidak Ada None
-
Tidak Ada None
-
.
.
.
.
263
264
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RANGKAP JABATAN DIREKSI
BOD DUAL POSITION
Ketentuan yang mengatur tentang Rangkap Jabatan Direksi tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan Dan Perusahaan Patungan Pertamina No.A001/ h00200/2011-S0 revisi 1 berdasarkan itu maka: • Anggota Direksi tidak diperkenankan memangku jabatan rangkap baik struktural maupun fungsional pada perusahaan lain. • Apabila tidak dapat dihindari, anggota Direksi dapat merangkap jabatan di perusahaan lain setelah mendapat persetujuan RUPS.
Provisions that regulate of Dual position of the BOD stated in the Subsidiary Management and Venture Company Guideline of PT Pertamina (Persero) No. A-001/H00200/2011-S0 REVISION 1: • Member of the BOD are not allowed to hold concurrent positions both structural or functional in another companies. • If it is inevitable, members of the BOD may hold concurrent positions in other companies after obtaining the approval of the GMS.
Rangkap Jabatan Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
The BOD Dual position can be seen in the table below:
RANGKAP JABATAN PADA DIREKSI DUAL POSITION IN THE DIRECTORS .
Nama Name .
Lelin Eprianto
Jabatan di PDSI Position in PDSI
Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain Position in other Company/Institution
.
PJ. Direktur Utama President Director
.
Gandot Werdiantoro Desandri
Perusahaan/Instansi Lain Other Company/Institution
.
.
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Komisaris Utama President Commissioner
PT Patra Drilling Contractor
Komisaris Commissioner
PT Patra Drilling Contractor
.
Direktur Operasi Operation Director
.
.
.
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration . Director
.
.
.
Satoto Agustono
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing and Development Director
.
.
SHARES OWNERSHIP OF THE BOD
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI Rincian Kepemilikan Saham Direksi adalah sebagai berikut:
The details of the BOD Shares ownership are as follows:
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN DIREKSI THE DIRECTOR’S SHAREHOLDING .
Nama Name .
Lelin Eprianto
Kepemilikan Saham | Shareholding PDSI Tidak Ada None
.
Gandot Werdiantoro
Tidak Ada None
.
Desandri
Tidak Ada None
.
Satoto Agustono
Tidak Ada None
.
Pertamina Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Pertamina Hulu Energi Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
Perusahaan Lain Other Company .
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
.
Tidak Ada None
Tidak Ada None
.
Keterangan Remarks
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
Tidak Ada None
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RAPAT DIREKSI
MEETING OF THE BOD
Kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam Rapat Direksi disajikan dalam tabel berikut:
The attendance of each member of the BOD can be seen below:
KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTORS ATTENDANCE IN MEETING IN 2016 .
Direksi Director
Jabatan Position .
.
.
.
Lelin Eprianto
PJ. Direktur Utama PJ. President Director
41
39
95
Direktur Operasi Operational Director
41
35
85
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi PJ. Finance & AdministrationDirector
41
36
88
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan PJ. Marketing & Development Director
41
39
95
164
149
91
.
Total Rapat Total of Meetings
Kehadiran Attendance
Kehadiran(%) Attendance (%)
.
Gandot Werdiantoro
.
Desandri
.
Satoto Agustono
.
Jumlah | Total
Tingkat kehadiran Direksi secara keseluruhan dalam Rapat Direksi adalah sebesar 91% Agenda Rapat Direksi di tahun 2016, adalah sebagai berikut:
.
No
Agenda Agenda
Peserta Audience
Selasa, 5 Januari 2016 Tuesday, January 5 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Jumat, 22 Januari 2016 Friday, January 22 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Desandri
Selasa, 26 Januari 2016 Tuesday, January2 6, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Rabu, 3 Februari 2016 Wednesday, February 3, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Rabu, 10 Februari 2016 Wednesday, February 10, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Rabu, 17 Februari 2016 Wednesday, February 17, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
.
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month .
1
The overall attendance rate of the BOD in the BOD Meetings was 91%. The Agenda of the BOD Meetings in 2016 were as follows:
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
265
266
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
.
No
Agenda Agenda
Peserta Audience
Selasa, 23 Februari 2016 Tuesday, February 23, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 8 Maret 2016 Tuesday, March 8, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 15 Maret 2016 Tuesday, March 15 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Kamis, 24 Maret 2016 Thursday, March 24 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 5 April 2016 Tuesday, April, 5, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 12 April 2016 Tuesday, April 12 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 26 April 2016 Tuesday, April 26, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Rabu, 4 Mei 2016 Wednesday, May 4, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 17 Mei 2016 Tuesday, May 17, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 24 Mei 2016 Tuesday, May 24, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 31 Mei 2016 Tuesday, May 31, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 7 Juni 2016 Tuesday, June 7, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 21 Juni 2016 Tuesday, June 21, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
.
.
8
.
9
.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month .
7
Profil Perusahaan Company Profile
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
.
No
Agenda Agenda
Peserta Audience
Rabu, 29 Juni 2016 Wednesday, June 29, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 19 Juli 2016 Tuesday, July 19, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Desandri
Selasa, 26 Juli 2016 Tuesday, July 26, 2016
Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
Selasa, 2 Agustus 2016 Tuesday, August 2, 2016
Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
Selasa, 9 Agustus 2016 Tuesday, August 9, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Desandri
Selasa, 16 Agustus 2016 Tuesday, August 16, 2016
Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
Selasa, 23 Agustus 2016 Tuesday, August 23, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Selasa, 30 Agustus 2016 Tuesday, August 30, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Jumat, 16 September 2016 Friday, September 16, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Kamis, 22 September 2016 Thursday, September 22, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Rabu, 28 September 2016 Wednesday, September 28, 2016
Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
Selasa, 4 Oktober 2016 Tuesday, October 4, 2016
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
.
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month .
20
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
267
268
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
.
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month
Agenda Agenda
Peserta Audience
12 Oktober 2016 October 12, 2016
Collection Period yang mendapat sorotan DEKOM akan mengerahkan 3 pekerja secara full time untuk akselerasi hari Collection Period PDC rencana melakukan pemi njaman dana dari PDC dan sesuai AD Perusahaan harus mendapat persetujuan RUPS PDSI Perhitungan Impairment Rig PDSI akan dikonsultasikan ke Korporat BOD setuju untuk melaksanakan usulan D & O Insurance dan akan di koord. Treasury & HR Dalam 2.5 bulan ke depan, MD akan membuat catatan2 peluang yang dapat menghasilkan revenue Commisioning Walking System akan dilaksanakan di Rig N55 dan saat pelaksanaan akan disaksikan BPK Collection Period; that acquired spotlight from the BOC and will deploy 3 full time employees for Collection Period . acceleration day PDC is planning to borrowing funds from PDC, and according to Articles of Association must attain approval from PDSI’s . GMS PDSI Impairment Rig calculation will be consulted to the . Corporate BOD agrees to execute the D&O Insurance proposal and will be coordinated with Treasury and HR In the next 2,5 months, MD will make opportunity notes that can possibly generate revenue Commisioning Walking System will be executed at Rig N55 . and on the D-day will be witnessed by BPK
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Pembahasan temuan BPKP Rencana FUPP 6 Rig PDSI Perhitungan rencana Impairment Investasi Top Drive & rencana penunjukan Toko Spare Part di tiap area Discussion on the findings of BPKP Plan of FUPP 6 Rig PDSI Calculation of Impairment plan Investment Top Drive & appointment plan of Spare Part . Stores in every area
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Lanjut Pembahasan perhitungan Impairment Pembahasan program Capping sumur Hululais Program Sumur Pemboran CBM yang menjadi penugasan SKK Migas ke PDSI Proyek Pemboran RENCO medio November Further discussion of Impairment calculation Discussion of Capping sumur Hululais well program CBM Well Drilling Program that will the assignment from . SKK Migas to PDSI RENCO Drilling Project in the midst of November
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
Lelin Eprianto Satoto Agustono
.
32
Profil Perusahaan Company Profile
.
.
.
.
.
.
.
.
.
33
18 Oktober 2016 October 18, 2016 .
.
.
.
.
34
28 Oktober 2016 October 28, 2016 .
.
.
.
.
35
Selasa, 8 November 2016 Tuesday, November 8, 2016 .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
.
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month
Agenda Agenda
Peserta Audience
11 November 2016 November 11, 2016
Pembahasan Rig D1500/59 yang akan ditawarkan ke MEDCO untuk pemboran April/Mei 2017 Persetujuan pembayaran hasil BANI akan dirupakan dalam bentuk RRD Bisnis baru dengan Re-Pack guna pembuatan Palet lantai di area Portacamp Lokasi Penghargaan terhadap Kinerja Jam Kerja Selamat Discussion of the Rig D1500/59 that will be offer to MEDCO . for drilling in April/May 2017 The approval of payment the result of BANI will be used in the form of RRD New business with Re-Pack to manufacture floor pallets in the area of Portacamp Appreciation for safe working hours.
Pembahasan kelanjutan hasil temuan BPK Permasalahan Top Drive yang menyangkut : - pengadaan spare part - Inspeksi rutin - training operator OS & Uji Kompetensi Surat teguran PEP atas kinerja Rig di Area Jawa Mutasi pekerja berlaku tmt. 1 Desember 2016 Presentasi Tim Collection Period Further discussion of BPK findings Top Drive issues related to: - spare part procurement - routine inspection - OS operator training & Competence test Letter of reprimand PEP over the performance of Rig in Java area Employees mutation expiring in 1 Desember 2016 Presentation of Collection Period team
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Desandri
Presentasi hasil upaya Tim Collection Period guna menindaklanjuti rekomendasi Dekom tgl. 9 Nov Project Mahakam akan dibahas bersama Dit. Hulu serta Elnusa terkait renc akuisisi Apexindo Rig D1500/59 belum dapat diputuskan boleh untuk project pemboran di MEDCO Commisioning Skidding system belum dapat dilaksanakan di Rig N55 Presentation the effort result of Collection Period Team in . order to follow up the recommendation from the BOC of 9 November Mahakam Project will be discuss with Dit. Hulu and Elnusa . related to Apexindo acquisition plan Rig D1500/59 has not been decided whether or not to joint the drilling project at MEDCO Commisioning Skidding system had not been able to . implement at Rig N55
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Santoto Agustono
.
35
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
.
.
.
.
.
.
.
36
16 November 2016 November 16, 2016 .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
37
22 November 2016 November 22, 2016 .
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
269
270
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
.
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month
Agenda Agenda
Peserta Audience
29 November 2016 November 29, 2016
Project Renco berpotensi mundur tajaknya karena kondisi lokasi yang rusak Sebagai pengganti Rig D1500/59 untuk project MEDCO akan dicoba ditawarkan Rig M3 Permasalahan denda CTE telah dilaporkan secara tertulis ke BANI tgl. 23 Nov serta sudha diinfokan ke Komut & DH SK Mutasi pekerja tmt. 1 Des 2016 telah ditanda tangani Project Renco could potentially be pull back due to the . damaged location As a replacement Rig D1500/59 for MEDCO project will try to offered Rig M3 The penalty issue of CTE had been reported in written to BANI on 23 Nov, and has been informed to President . Commissioner & DH Employee’s Mutation Decree expiring 1 Dec 2016 had been . signed
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Santoto Agustono Desandri
Good Issue (GI) yang belum masuk dalam system dikhawatirkan menggerus profit PDSI Pemboran di PEP akan ditawarkan include pembuatan lokasi pemboran bekerja sama dengan WIKA Issue project MAHAKAM akan diserahkan ke ELNUSA dan PDSI perlu mencari revenue lainnya Evaluasi PRL pekerja akan dilakukan pada bulan Juni/juli 2017 Good Issue (GI) that had not entered the system is feared . to consume PDSI’s profit The drilling in PEP will be offered include the manufacture of drilling location in cooperation with WIKA Project MAHAKAM issue will be handed to ELNUSA and PDSI need to find another revenue Employees evaluation PRL will be conducted in June/July 2017
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
.
38
Profil Perusahaan Company Profile
.
.
.
.
.
.
.
39
6 Desember 2016 December 6, 2016 .
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
.
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTOR’S MEETING AGENDA IN 2016
Bulan Month
Agenda Agenda
Peserta Audience
13 Desember2016 December 13, 2016
Reward jam kerja selamat menggunakan cut off tgl. 10 Des 2016 dan pembayaran selanjutnya (incremental) tiap 500 jam kerja Effisiensi biaya pemboran di PGE akan dibuatkan kajiannya oleh Ops agar bisa bersaing Kerusakan Engine Caterpilar diminta untuk pihak Trakindo lebih aktif melakukan pengecekan MWT Dekom akan dilaksanakan tgl. 17-18 Des 2016 ke Area Jawa dengan didampingi Dir. Ops Peramsalahan Denda CTE yang disampaikan oleh CLCC dalam suratnya akan dibalas secara formal dan mengatakan bahwa BOD/BOC telah menetapkan penyelesaian nya melalui Arbitrase Working hours reward will used cut off dated 10 Dec 2016 . and the next payment (incremental) every 500 working hours Efficiency of drilling cost at PGE will be created the study by Ops in order to compete Regarding Engine Caterpilar damage, the Trakindo party . were asked to be more active to do checking MWT BOC will be held on 17-18 Dec 2016 to Java area . assisted by Operation Director The CTE penalty issue that delivered by CLCC in their letter will be reply formaly stated that the BOD/BOC will resolve it .through Arbitration.
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Desandri
Permasalahan Commisioning Skidding System telah disampaikan surat permohonan Schedule ke PEP Flaregun dari Project Exxon Mobil masih dibantu upayapenyelesaiannya dengan pihak berwajib Effisiensi biaya pemboran PGE Kerusakan Engine Caterpilar yang sudah absolut dan dikaji untuk dilakukan Re-trade dengan Trakindo Kebutuhan tenaga PWTT di Fungsi Keuangan MWT Dekom ke lokasi pemboran PIN Permasalahan denda CTE yang sudah dilaporkan ke BANI telah disampaikan secara resmi ke CLCC Appresiasi untuk pekerja serta jam kerja selamat A schedule petition letter regarding Commisioning Skidding System issue had been sent to PEP Flaregun from Exxon Mobil Project is still in settlement . process with the authority Efficiency in PGE drilling cost The Engine Caterpilar damage that already absolute and . studied to be Re-trade with Trakindo The need of PWTT worker in Finance function MWT BOC to PIN drilling location The CTE penaly issue that had been reported to BANI, has .. been officially submitted to CLCC Appreciation for employees for safe working hours.
Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
.
40
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
.
.
.
.
.
.
.
.
41
21 Desember 2016 December 21, 2016 .
.
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
271
272
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam agenda rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam agenda rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat.
The decisions of the meetings have been recorded and are well documented in the meeting agenda, signed by the chairman of the meeting and one member of the Board of Directors. The agenda is then distributed to all members of the Board of Directors, both attending the meeting or absent. Divergence in the meeting is included in the meeting agenda along with the reasons for the dissent.
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN DIREKSI TAHUN 2016
DECISIONS OF THE BOD IN 2016
Berikut terlampir Keputusan- keputusan Dewan Komisaris ditahun 2016:
The following is the decisions of the BOC in 2016:
NO
SP
PERIHAL
1
No. Print.002/DSI10000/2016-S0
Tim International Sustainability Rating System 7th Edition (ISRS7) PT PDSI
2
No. Print.003/DSI10000/2016-S0
Komite Pencegahan & Tindak Lanjut Kerugian di Lingkungan PT PDSI
3
No. Print.004/DSI10000/2016-S0
Tim PMS Academy PDSI
4
No. Print.005/DSI10000/2016-S0
Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT ) ke-8 PT PDSI
5
No. Print.006/DSI10000/2016-S0
Tim Mutu-Dewan Mutu
6
No. Print.007/DSI10000/2016-S0
KPI Utilisasi Sistem ERP
7
No. Print.008/DSI10000/2016-S0
Tim Pendampingan Hukum di Persidanan BANI
8
No. Print.009/DSI10000/2016-S0
Tim BAPOR PT PDSI
9
No. Print.010/DSI10000/2016-S0
Tim Penyusunan Matrik Kompetensi Jabatan
10
No. Print.011/DSI10000/2016-S0
Tim Penanggulang Keadaan Darurat di Lingkungan PT PDSI
11
No. Print.012/DSI10000/2016-S0
Tim Penyusunan Sistem Tata Kerja Project Management di Ligkungan PT PDSI
12
No. Print.013/DSI10000/2016-S0
Tim Pemenuhan Peraturan Perundang Undangan dan Standart PT PDSI
13
No. Print.014/DSI10000/2016-S0
Persiapan dan Pendirian Pusat Logistik Berikat (PLB) PT PDSI
14
No. Print.015/DSI10000/2016-S0
Tim PIC Manajemen Resiko PT PDSI
15
No. Print.016/DSI10000/2016-S0
Tim Audit JSA dan Ijin Kerja PT PDSI
16
No. Print.017/DSI10000/2016-S0
Tim Penghapusan Asset 6 ( enam) Rig PT PDSI
17
No. Print.018/DSI10000/2016-S0
Tim Pembuatan Workshop Non Rig ( Services )
18
No. Print.019/DSI10000/2016-S0
Tim Physical Check Asset HBM
19
No. Print.020/DSI10000/2016-S0
Tim Internal Pengembangan Proses Bisnis PDSI
20
No. Print.021/DSI10000/2016-S0
Champion Team Untuk Pelaksanaan Good Corporate Governance
21
No. Print.022/DSI10000/2016-S0
Tim Penyusunan Laporan Tahunan PDSI 2016
22
No. Print.023/DSI10000/2016-S0
Tim Pelaksanaan Self Assessment good Corporate Governance
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELATIHAN DIREKSI
THE BOD TRAININGS
Di tahun 2016, para anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan antara lain, sebagai berikut:
In 2016, members of the BOD has attended and participated in numerous trainings, including:
PELATIHAN DEWAN DIREKSI TAHUN 2016 THE DIRECTORS TRAINING 2016 .
Nama Name .
Jabatan Position
.
Materi Pelatihan Training Materials
Penyelenggara Pelatihan Trainer
Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Time
Geothermal Goes to Campus Geothermal Goes to Campus
Universitas Jendral Soedirman Purwokerto
Purwokerto ,Tanggal 26 Mei 2016 Purwokerto, May 26 2016
International Workshop on Geothermal Technology & Business International Workshop on . Geothermal Technology & . Business
Universitas Indonesia
Seminar Motivasi Diri dengan tema “SDM On Perspective Human Capital Management Perusahaan ) Self-Motivation Seminar with the theme “HR On Perspective . Human Capital Management
STIE YAI
Seminar SDGs dengan tema “ Peran Teknik Industri dalam Mendukung Sustainable Manufacturing” SDGs Seminar with the theme “The Role of Industrial . Engineering in Supporting . Sustainable Manufacturing”
Universitas Atmajaya
Executive Series dengan tema “ How PERTAMINA Survive in a Crisis Condition”, Program Study Executive Series with the theme “ How PERTAMINA Survive in a Crisis Condition”
MM UGM
Kuliah Umum: Energi Masa Depan Public lecture: Future Energy
UGM
.
.
.
Lelin Eprianto
Direktur Utama President Director
.
.
Depok, Tanggal 25 Oktober 2016. Depok, October 25 2016.
.
.
Satoto Agustono
Direktur Marketing & Development Marketing & Development Director .
Jakarta, 15 April 2016 Jakarta, April 15, 2016
.
.
Yogjakarta, 2 Mei 2016 Yogyakarta, May 2, 2016
.
.
Gantot Werdiantoro
Direktur Operasi Operation Director .
Yogjakarta, 27 Mei 2016 Yogyakarta, May 27, 2016
.
Yogjakarta, 17 Agustus 2016 Yogyakarta, August 17, 2016
.
.
Desandri
PJ Direktur Keuangan & Administrasi Financial % Administration Director .
Konferensi Nasional Profesional Management Risiko National Conference of Professional Risk Management
.
Workshop Kepemimpinan ISS ISRS Leadership Workshop ISRS
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
25-26 November 2016 November 25-26, 2016
.
9 Juni 2116 June 9, 2016
.
273
274
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PROGRAM PENGENALAN DIREKSI
INTRODUCTION PROGRAM FOR DIRECTORS
Direksi yang baru ditunjuk wajib diberikan program pengenalan mengenai perseroan dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengangkatannya;
The new director is appointed must be given an introduction to the company's program and done as soon as possible after his appointment;
Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan bagi Direksi yang baru berada pada Direktur Utama, atau jika Direktur utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan tersebut berada pada Direksi yang ada;
The responsibility to hold an induction program for new Board of Directors is at the Director, or if the principal director is absent, then the responsibility of implementing the program are on the introduction of the existing Board of Directors;
Program pengenalan tersebut, mencakup hal-hal sebagai berikut : • Gambaran mengenai perseroan berkaitan dengan visi dan misi, nilai dan budaya Perseroan, tujuan dan strategi perseroan, unit usaha dan anak perseroan, kinerja keuangan dan operasi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, aplikasi teknologi informasi, manajemen resiko, kondisi persaingan usaha, dan masalah strategis lainnya; • Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Dewan Komisaris; • Penjelasan mengenai stakeholders utama perseroan dan tanggung jawab sosial Perseroan; • Sistem pengendalian internal, sistem audit dan temuan audit yang belum ditindaklanjuti secara tuntas serta kasus hukum yang melibatkan perseroan; • Pelaksanaan good corporate governance di lingkungan perseroan.
The introduction of the program, include the following:
Program pengenalan tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/ seminar/workshop, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai.
• A description of the company with regard to the vision and mission, values and corporate culture, objectives and strategy of the company, business unit and son of the company, financial and operating performance, business plans short term and long term, the application of information technology, risk management, business competition, and other strategic issues; • The duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors and Committees of the Board of Commissioners; • A description of the company's main stakeholders and social responsibility of the Company; • Internal control system, system audit and audit findings have not been followed up thoroughly and legal cases involving the company; • Implementation of good corporate governance in the company. The introduction of the program can be implemented in the form of presentations / seminars / workshops, meetings, site visits, reviewing documents, or other forms deemed appropriate.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SUKSESI DIREKSI
SUCCESSION OF DIRECTORS PDSI
Suksesi Direksi PDSI dilaksanakan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Proses ini dimulai dari Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero) yang memberikan daftar nama-nama calon Direksi PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Succession of Directors PDSI implemented by a mechanism established by PT Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. This process starts from the Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT Pertamina (Persero), which provides a list of the names of candidates to the Board of Directors of PT Pertamina (Persero).
Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler.
In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Directors PDSI was assigned in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular.
HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances untuk kemajuan dan kesehatan Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan fungsinya masing-masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
The working relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors is the relationship of checks and balances for the progress and well being of the Company. Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with their respective functions responsible for the continuity of the Company’s business in the long term.
TUJUAN
AIM
Hal yang harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama sesuai dengan fungsinya masingmasing, sehingga dapat dicapai kelangsungan usaha perseroan dalam jangka panjang tercermin pada: • Terlaksananya dengan baik internal control dan manajemen resiko; • Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi pemegang saham; • Terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar; • Terlaksanya suksesi kepemimpinan dan manajemen di semua lini organisasi; • Terpenuhinya pelaksanaan GCG.
Things must be done by the Board of Commissioners and the Board of Directors jointly in accordance with their respective functions, in order to achieve business continuity of the company in the long run be reflected in: • Effective and efficient implementation of internal control and risk management; • Achieving yield (return) is reasonable for shareholders; • The protection of the interests of stakeholders are reasonable; • Implementation of succession of leadership and management at all levels of the organization; • Fulfillment of GCG implementation.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
275
276
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTOR JOINT MEETING (BOARDS MEETING)
Dewan Komisaris bersama Direksi mengadakan Dewan Komisaris-Direksi. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiap bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
Board of Commissioners with Board of Directors, held Commissioners-Directors Board. Joint session between Board of Commissioners and Board of Directors are held at least once every month or at any time necessary
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris PDSI telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rapat Pengurus) sebanyak 12 kali.
In 2016, PDSI’s Board of Commissioner and Boards of Directors had held joint meetings (Board Meetings) and had been conducted for 12 times.
Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Hereby the attendance list of each members of the Board of Commissioner and Board of Directors in the said joint meeting, presented below:
.
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DALAM RAPAT PENGURUS TAHUN 2016 ATTENDACE OF THE BOARD OF COMMISIONERS AND THE DIRECTORS AT JOINT MEETING IN 2016
Nama Name .
.
Jabatan Position
Total Rapat Total Meeting
Kehadiran Attendance .
.
Dwi Wahyu Daryoto
Komisaris Utama President Commissioner
12
10
83
Komisaris Commissioner
3
2
67
Komisaris Commissioner
12
12
100
Komisaris Commissioner
12
11
92
PJ Direktur Utama PJ. President Director
12
12
100
Direktur Operasi Operational Director
12
8
67
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi PJ. Finance & AdministrationDirector
12
11
91
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan PJ. Marketing & Development Director
12
10
83
87
76
87%
.
Kehadiran(%) Attendance(%)
.
Naryanto Wagimin
.
Bagus Sudaryanto
.
Harya Adityawarman
.
Lelin Eprianto
.
Gandot Werdiantoro
.
Desandri
.
Satoto Agustono
.
Jumlah | Total
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi secara keseluruhan dalam Rapat Pengurus adalah sebesar 87%. Agenda Rapat Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2016, adalah sebagai berikut: .
No 1
Bulan Month
Agenda Agenda
.
.
Rabu, 27 Januari 2016
1. Laporan Kinerja HSE Desember 2015 2. Laporan Kinerja Operasi Desember 2015 3. Laporan Kinerja Keuangan Desember 2015 4. Informasi Direksi: -Penjelasan Pending Issues Stakeholder -Penjelasan Resume RKAP 2015 dan RKAP 2016
• • • • • • • •
Dwi W. Daryoto Naryanto Wagimin Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
• • • • • • • •
Dwi W. Daryoto Naryanto Wagimin Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
• • • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
• • • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
• • • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono
.
.
.
.
Kamis, 25 Februari 2016
.
.
.
.
.
Kamis, 14 April 2016
.
.
.
.
Rabu, 15 Juni 2016
1. HSE Performance Report of January 2016 2 Operational Performance Report of January 2016 3. Financial Performance Report of January 2016 4. Information from Directors: a. Evaluation of GCG Implementation from BOD & BOC b. Proposed remuneration and performance .bonus for the BOC and BOD 2015
1. HSE Performance Report of February 2016 2. Operational Performance Report of February 2016 3. Statement of Financial Performance in .February 2016
1. Laporan Kinerja HSE Maret 2016 2. Laporan Kinerja Operasi Maret 2016 3. Laporan Kinerja Keuangan Maret 2016 .
5
Laporan Kinerja HSE Januari 2016 Laporan Kinerja Operasi Januari 2016 Laporan Kinerja Keuangan Januari 2016 Informasi Direksi: Evaluasi Implementasi GCG BOD BOC Usulan Remunerasi dan Tantiem Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2015
1. Laporan Kinerja HSE Februari 2016 2. Laporan Kinerja Operasi Februari 2016 3. Laporan Kinerja Keuangan Februari 2016 .
Kamis, 14 April 2016
1. HSE Performance Report of December 2015 2. Operational Performance Report of .December 2015 3. Financial Performance Report of December 2015 4. Information from Directors: -Explanation of Stakeholders’ Pending Issues -Explanation of CBP 2015 and 2016 Resume
1. 2. 3. 4. a. b.
.
4
Peserta Audience
.
.
3
The overall attendance of Board of Commissioners and Board of Directors in the Board Meeting was of 87%. Meeting agenda of the Board of Commissioners and Directors in 2016, is as follows:
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2016 BOARD OF COMMISSIONERS & THE DIRECTORS MEETING AGENDA 2016
.
2
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. HSE Performance Report of March 2016 2.Operational Performance Report of March 2016 3. Financial Performance Report of March 2016
1. Laporan Kinerja HSE April 2016 2. Laporan Kinerja Operasi April 2016 3. Laporan Kinerja Keuangan April 2016 .
.
.
1. HSE Performance Report of April 2016 2. Operational Performance Report of April 2016 3. Financial Performance Report of April 2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
277
278
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
.
No 6
Bulan Month
Laporan Manajemen Management Report
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2016 BOARD OF COMMISSIONERS & THE DIRECTORS MEETING AGENDA 2016 Agenda Agenda
.
.
Rabu, 15 Juni 2016
1. 2. 3. 4. a.
• • • • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
• • • • • •
Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
• • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Desandri
Laporan Kinerja HSE Mei 2016 Laporan Kinerja Operasi Mei 2016 Laporan Kinerja Keuangan Mei 2016 Informasi Direksi: Penyampaian NDA (Non Disclosure agreement) dengan Elnusa b. Update Status PLB (Pusat Logistik Berikat)
.
.
.
.
.
Jumat, 19 Agustus 2016
.
.
.
.
.
.
.
.
Kamis 29 September 2016
1. HSE Performance Report of May 2016 2. Operational Performance Report of May 2016 3. Financial Performance Report of May 2016 4. Information from Directors: a. Submission of NDA (NonDisclosure .Agreement) with Elnusa b. Status Update of PLB (Bonded Logistics .Center)
1. Pembukaan dan Tindak Lanjut Dewan Komisaris 2. Informasi Direksi: a. Tindak Lanjut Pengelompokan Unsafe Condition dan SMC b. Usulan Director’s & Officer’s Lialibility Insurance c. Update status PLB PDSI serta perubahan AD PDSI guna memfasilitasi usaha PLB d. Update Rencana PDSI Masuk ke Bisnis Offshore 3. Laporan Kinerja HSE Juni 2016 4. Laporan Kinerja Operasi Juni 2016 5. Laporan Kinerja Keuangan Juni 2016 .
8
Peserta Audience
.
.
7
Profil Perusahaan Company Profile
1. Opening and Follow-up from BOC 2. Information from Directors: a. Follow-up Groupings of Unsafe Condition ..and SMC b. Proposed Director’s & Officer’s Lialibility .Insurance c. PDSI PLB status updates and changes to the constitution to facilitate PDSI’s PLB business d. Update of PDSI’s plan to enter Offshore .Business 3. HSE Performance Report of June 2016 4. Operational Performance Report of June 2016 5. Financial Performance Report of June 2016
1. 2. 3. 4. 5. a. b. c. d. .
.
.
.
.
.
.
.
.
Pembukaan Komisaris Utama Laporan Kinerja HSE Juli dan Agustus 2016 Laporan Kinerja Operasi Juli dan Agustus 2016 Laporan Kinerja Keuangan Juli dan Agustus 2016 Informasi Direksi: Update Status Denda Pengadaan Rig 1500HP oleh CTE Surat SP PDSI perihal Project CrossLink Kick di Sumur PPJ-48 Pangkalan Susu Hasil ARA 2015
1. Opening from President Commissioner 2. HSE Performance Report of July & August 2016 3. Operating Performance Report of July & .August 2016 4. Financial Performance Report of July & .August 2016 5. Information from Directors: a. Status Update of Penalty from Rig 1500HP Procurement by CTE b. PDSI Warning Letter regarding Project .CrossLink c. Kick at Well PPJ-48 in Pangkalan Susu d. ARA Results 2015
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
.
No 9
Bulan Month
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2016 BOARD OF COMMISSIONERS & THE DIRECTORS MEETING AGENDA 2016 Agenda Agenda
Peserta Audience
.
.
.
Kamis, 03 November 2016
1. Pembukaan Komisaris Utama 2. Pembahasan Permasalahan Denda terhadap PT Citra Tubindo Engineering
• • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Desandri
• • • • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
1. Opening from President Commissioner 2. Discussing Issues of Fines against PT Citra Tubindo Engineering
.
.
10
Rabu, 09 November 2016
1. Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris 2. Informasi Direksi: a. Laporan hasil peninjauan calon Lokasi PLB PDSI di area Mahakam b. Update Penalti Pengadaan Rig PT CTE c. Usulan Penambahan ABO untuk project RENCO d. Update persiapan project MAHAKAM e. Project CBM atas penugasan SKK Migas 3. Laporan Kinerja HSE September 2016 4. Laporan Kinerja Operasi September 2016 5. Laporan Kinerja Keuangan September 2016 1. Follow-up Recommendations from the Board of Commissioners 2. Information from Directors: a. Report of reviewing the prospective location for PDSI’s PLB in Mahakam area b. Penalty Update on PT CTE Rig Procurement c. Proposed ABO Additions to project RENCO d. Update preparation of project MAHAKAM
.
.
.
.
.
.
.
.
.
e. CBM Project on SKK Migas assignment 3. HSE Performance Report of September 2016 4. Operational Performance Report of .September 2016 5. Financial Performance Report of September 2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
279
280
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
.
No 11
Bulan Month
Laporan Manajemen Management Report
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2016 BOARD OF COMMISSIONERS & THE DIRECTORS MEETING AGENDA 2016 Agenda Agenda
.
.
Rabu, 30 November 2016
1. 2. a. b. c. 3. 4. 5. .
.
.
.
.
.
.
.
12
Selasa, 27 Desember 2016
Profil Perusahaan Company Profile
Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Informasi Direksi: Sekilas RJPP PDSI (2016-2021) Hasil Evaluasi ISRS7 Update progress Collection Period Laporan Kinerja HSE Oktober 2016 Laporan Kinerja Operasi Oktober 2016 Laporan Kinerja Keuangan Oktober 2016
.
.
.
.
.
.
.
.
• • • • • •
Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro Satoto Agustono Desandri
• • • • • •
Dwi W. Daryoto Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman Lelin Eprianto Satoto Agustono Desandri
1. Follow-up Recommendations of BOC 2. Information from Directors: a. PDSI LTP in brief (2016-2021) b. Evaluation results of ISRS7 c. Update progress of Collection Period 3. HSE Performance Report of October 2016 4. Operational Performance Report of October 2016 5. Financial Performance Report of October 2016
1. Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris 2. Informasi Direksi: a. Update RJPP PDSI setelah mendapat arahan Direktur Hulu b. Update Progress Collection Period c. Update Kasus PT CTE d. Achievement HSSE 2016 3. Laporan Kinerja HSE November 2016 4. Laporan Kinerja Operasi November 2016 5. Laporan Kinerja Keuangan November 2016 .
Peserta Audience
.
1. Follow-up Recommendations of BOC 2. Information from Directors: a. PDSI’s long-term plan updates after receiving brief from Upstream Director b. Progress Update of Collection Period c. PT CTE Case Update d. 2016 HSSE Achievement 3. HSE Performance Report of November 2016 4. Operational Performance Report of .November 2016 5. Financial Performance Report of November 2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
HAL YANG DISEPAKATI BERSAMA
JOINT AGREEMENT
Sesuai dengan visi dan misi serta strategi yang telah disepakati, Dewan Komisaris dan Direksi perlu bersamasama menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance with the vision and mission as well as the strategies that have been agreed upon, the Board of Commissioners and Board of Directors must jointly agreed on the following: • Business target, long-term plan, and annual work plan and budget • Policies in accordance with the legislations and article of association as well as avoid any conflict of interest
• Sasaran usaha, rencana jangka panjang, maupun rencana kerja dan anggaran tahunan • Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundangundangan dan anggaran dasar Perusahaan serta menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest) • Kebijakan dan metode penilaian perseroan, unit-unit usaha dan personalianya • Struktur organisasi pada tingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha perseroan • Usulan Investasi Perusahaan
• Policy and the Company’s Assessment Method, Business Units, and its personnels • Organization structure at the executive level that support the achievement of the company business target • Proposed Investment
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
PDSI menggunakan referensi pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-02/MBU/2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini dikarenakan PDSI merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN.
PDSI uses references to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. Per-02/MBU/2009 on Guidelines for Determining Income for The Boards of Directors, Commissioners, and Trustees of State Owned Enterprises to set the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors. This is resulted from PDSI as a subsidiary of PT. Pertamina (Persero), which is a state-owned enterprises.
STRUKTUR REMUNERASI
REMUNERATION STRUCTURE
Mekanisme remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri atas gaji bulanan dan tunjangan. Penghasilan gaji bulanan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The mechanism of remuneration for the Board of Commissioners and Directors consists of monthly salary and allowances. Monthly earnings of the Board of Commissioners and Directors are as follows:
RUMUS PERHITUNGAN PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI FORMULA OF INCOME CALCULATION OF BOC AND THE DIRECTORS .
Pengurus Management
Penghasilan Perbulan | Income per Month 2014
2015
2016
Direktur Utama President Director
Rp88.280.000
Rp94.000.000
Rp94.000.000
Direksi Lainnya Other Director
90% dari honor DIRUT 90% of Pres. Dir.’s
90% dari honor DIRUT 90% of Pres. Dir.’s
90% dari honor DIRUT 90% of Pres. Dir.’s
Komisaris Utama President Commissioner
40% dari honor DIRUT 40% of Pres. Dir.’s
40% dari honor DIRUT 40% of Pres. Dir.’s
40% dari honor DIRUT 40% of President Director
Komisaris Lainnya Other Commissioner
36% dari honor DIRUT 36% of Pres. Dir.’s
36% dari honor DIRUT 36% of Pres. Dir.’s
36% dari honor DIRUT 36% of Pres. Dir.’s
.
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
.
.
.
.
.
281
282
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MECHANISM AND REMUNERATION POLICY
MEKANISME DAN KEBIJAKAN REMUNERASI
The mechanism of remuneration for the Board of Commissioners and Directors consists of salary and allowance. The total amount of remuneration received by members of the BOC reported by PDSI in the Annual GMS. Remuneration assigned to the Board of Directors recommended by the Commissioner and reported in the Annual GMS. Income for the BOD and BOC members is determined by the Annual GSM, and taking into account revenue, assets, capability and financial condition of PDSI, inflation, and other factors that are relevant as established in the legislation. The Board of Commissioners and Board of Directors are always working to reinforce the implementation of the principles of corporate governance, among other things by not taking and/or accepting personal benefits other than remuneration and other facilities set out in the General Meeting of Shareholders.
Mekanisme remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri atas gaji dan tunjangan. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh PDSI dalam RUPS Tahunan. Remunerasi yang ditetapkan untuk Direksi direkomendasikan oleh Komisaris dan dilaporkan dalam RUPS tahunan. Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan PDSI, tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi juga selalu berupaya untuk menegakkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, antara lain dengan tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
TOTAL REMUNERATION
JUMLAH REMUNERASI
Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing allowance, transportation allowance, health insurance, and other benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors over the last 3 years, are as follows:
Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, Asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi selama 3 tahun terakhir, adalah sebagai berikut:
JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN TYPE OF REMUNERATION PER PERSON IN 1 YEAR .
Jenis Remunerasi per orang dalam 1 tahun*) Type of Remuneration per person in 1 year *) .
.
2014 Jumlah Dewan Komisaris Total of Boc .
2015 Jumlah Direksi Total of The Directors
.
Jumlah Dewan Komisaris Total of Boc
.
2016 Jumlah Direksi Total of The Directors
.
Jumlah Dewan Komisaris Total of Boc
Jumlah Direksi Total of The Directors
.
.
Di atas Rp2 miliar Over Rp2 billion
-
-
-
-
-
-
Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar Over Rp1 billion – Rp2 billion
-
4
-
4
-
4
Di atas Rp500 juta – Rp1 miliar Over Rp 500 million Rp1 billion
-
-
1
-
1
-
Rp500 juta ke bawah Under Rp500 million
3
-
3
-
2
-
.
.
.
.
*Penggantian fasilitas perumahan Replacing housing facility
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN
PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, Asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi ditahun 2016, adalah sebagai berikut:
Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing allowance, transportation allowance, health insurance, and other benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors over the last 3 years, are as follows:
PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOC AND THE DIRECTORS .
Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain (Tahun 2016) Amount of Remuneration and Other Facilities (2016)
.
Remunerasi (Gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Remuneration (salary, bonus, routine . allowance tantiem, and other facilities in the form of non natura)
Dewan Komisaris Board Of Comissioners
.
Orang In Person
Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Direksi The Directors
.
Orang In Person
Jutaan Rupiah In Million Rupiah
.
.
.
.
3
1. Upah/bln Komisaris Utama: Rp 42.300.000,-
4
1.Upah/bulan
.
Komisaris: Rp 38.070.000,-
.
2. Tunjangan Perumahan: 3. Tunjangan Hari Raya: 1x honorarium
- Direktur Utama = Rp 94.000.000 - Direktur Keu & Adm, Director Operasi dan Direktur MD masingmasing Rp 84.600.000,2. Tunjangan Perumahan: - All Director: Rp 27.500.000,3. Tunjangan Hari Raya: - Direksi 1x gaji 4. Tunjangan Hari Raya: 1x gaji
Fasilitas lain dalam betuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang *): Other facilities in natura (housing, . transportation, health insurance and so forth that: *)
.
.
1.Asuransi Purna Jabatan: - Direksi premi maksimal 25% honorarium per tahun 2. Pemberian tunjangan transportasi 20% honorarium 3. D&O Liability
• dapat dimiliki could be owned
.
• tidak dapat dimiliki could not be owned
.
*Penggantian fasilitas perumahan Replacing housing facility
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1.Asuransi Purna Jabatan: - Direksi premi maksimal 25% gaji per tahun 2. D&O Liability
283
284
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
Profil Perusahaan Company Profile
COMMITEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit dibentuk dengan mengacu pada beberapa peraturan yang berwenang, seperti: • Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang PenerapanTata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) • Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-10/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. • Undang-Undang No.19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 70 bahwa Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib membentuk Komite Audit.
The establishment of Audit Committee refers to some legislations, which are: • Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises (SOE) No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance. • Regulation of the Minister of SOE No. Per-10/MBU/2012 on Supporting Instruments of the Board of Commissioners / Board of Supervisors of SOE. • Act No. 19 Year 2003 on SOE article 70, which states that the Board of Commissioners and Board of Supervisors of State- Owned Enterprises (SOE) are required to establish an Audit Committee.
Komite Audit saat ini ditunjuk oleh Dewan Komisaris melalui SK No.005/DK-PDSI/2013-S0 tanggal 31 Oktober 2013. Dalam kesehariannya, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memonitor dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan PDSI.
The Board of Commissioners appointed members of Audit Committee pursuant to SK 005/DKPDSI/2013-SO dated October 31, 2013. Duties of the Audit Committee are, among others, to assist the Board of Commissioners in monitoring and provide advice to the Board of Directors related to the management of PDSI.
Susunan Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit memiliki integritas, kompetensi dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero), Komite Audit harus memiliki setidaknya satu pihak independen yang ahli di bidang keuangan atau akuntansi dan satu pihak independen yang profesional di bidang hukum dan perbankan.
Structure and Composition of Audit Committee Each member of the Audit Committee is required to have integrity, competence, independence, and professionalism in conducting their duty based on Guideline for Management of Subsidiaries and Joint Company of PT. Pertamina (Persero), Audit Committee is required to have at least one independent party whose expertise is in the field of finance or accounting, and one professional independent party in the field of law and banking.
.
Susunan Structure .
Nama Name
.
Anggota Member
Muhammad Ichsan
Anggota Member
Maxi Eman
Anggota Member
R Panji Sumirat
.
Periode Jabatan Period of Office
Keterangan Description
.
.
Juli 2013 s/d Juli 2016 July 2013 until July 2016
Dosen Ekonomi UI dan anggota IAI Lecturer at Faculty of Economics, University of Indonesia .and member of IAI
Juli 2013 s/d Juli 2016 July 2013 until July 2016
VP Investment and Portfolio PT Pertamina (Persero)
September 2016 s/d September 2019 September 2016 until September 2019
VP Planning and Portfolio PT Pertamina (Persero)
.
.
.
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT THE COMPOSITION OF AUDIT COMMITEE
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung, 26 Maret 1972. Mendapatkan gelar Ajun Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada 1993, Sarjana Akuntansi di Universitas Trisakti Jakarta pada 1997, dan Master Akuntansi Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia (MAKSI UI) Jakarta pada 2000. Menjabat sebagai Komite Audit sejak Juli 2016 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kpts-006/DK-PDSI/2016-S0. Saat ini juga menjabat sebagai Komite Audit di Universitas Indonesia
MUHAMMAD ICHSAN Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
He is an Indonesian citizen. Born in Bandung on March 26, 1972, he earned an adjunct accountant from State College of Accountancy (STAN) Jakarta in 1993, Bachelor of Accounting from Trisakti University in 1997, and a Master of Accounting from Master of Accounting Program, University of Indonesia (UI MAKSI) Jakarta in 2000. He has served as an Audit Committee since July 2016 by the Decree of the Board of Commissioners No. Kpts-006 / DK-PDSI / 2016-S0. He currently also serves as the Audit Committee at the University of Indonesia.
Warga Negara Indonesia lahir di Surabaya, 26 Mei 1961. Meraih gelar Sarjana Teknik Perminyakan Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1988. Sejumlah jabatan penting yang pernah diemban adalah VP Bisnis dan Korporasi PT Pertamina Hulu Energi pada tahun 2007-2010 dan sebagai VP Perencanaan dan Komersial PT Pertamina Hulu Energi pada tahun 2010-2012. Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Pertamina Drilling Services Indonesia, beliau juga menjabat sebagai VP Investment & Portofolio, Dit. PIMR.
MAXI EMAN Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
He is an Indonesian citizen. Born in Surabaya, May 26, 1961, he earned a Bachelor’s degree in Petroleum Engineering from Trisakti University, Jakarta in 1988. A number of important positions he ever assumed were VP of Business and Corporate PT Pertamina Hulu Energi in 2007-2010, and as VP of Planning and Commercial PT Pertamina Hulu Energi in 2010-2012. In addition to serving as a member of the Audit Committee at PT Pertamina Drilling Services Indonesia, he also served as VP Investment & Portfolio, Directorate of PIMR.
285
286
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Warga Negara Indonesia lahir di Bandung, 29 Februari 1964. Meraih gelar SarjanaTeknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung, Indonesia pada 1988. Sejumlah jabatan penting yang pernah diembanya adalah VP Enhanced Oil Recovery PT Pertamina EP pada 2013-2014 dan sebagai Chief Reservoir & Production PT Pertamina (Persero) pada 2014-2015. Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Pertamina Drilling Services Indonesia, beliau juga menjabat sebagai VP Planning & Portfolio PT Pertamina (Persero)
R Panji Sumirat Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
He is an Indonesian citizen. Born in Bandung, February 29, 1964, he earned a bachelor degree from Petroleum Engineering of Bandung Institute of Technology in 1988. A number of important positions he ever assumed were VP Enhanced Oil Recovery PT Pertamina EP in 2013-2014 and Chief Reservoir & Production PT Pertamina (Persero) in 2014-2015. In addition to serving as a member of the Audit Committee at PT Pertamina Drilling Services Indonesia, he also serves as VP Planning & Portfolio PT Pertamina (Persero)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KRITERIA ANGGOTA KOMITE AUDIT
CRITERIA FOR THE AUDIT COMMITTEE
Sesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangai oleh Dewan Komisaris PDSI pada November 2015, maka kriteria Komite Audit yaitu: • Berkewarganegaraan Indonesia. • Sehat jasmani dan rohani. • Memiliki integritas, komitmen, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik. • Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. • Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan. • Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit, dan atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris. • Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir. • Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan. • Tidak memangku jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon kepala daerah/wakil kepada daerah, dan jabatan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. • Tidak pernah ditetapkan menjadi terdakwa atas dugaan telah melakukan kesalahan/kelalaian/kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman penjara. • Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham utama Perusahaan. • hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
In accordance with the Audit Committee Charter signed by PDSI’s Board of Commissioners in November 2015, criteria for the Audit Committee as follows: • Indonesian nationality. • Physically and mentally healthy. • Have integrity, commitment, ability, knowledge, and experience that are adequate according to educational background, and able to communicate well.
Anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• One of the Audit Committee members has to have the background in accounting or finance. • Have enough knowledge to read and understand financial statements. • Not an insider in a particular public accounting firm, law firm, or other parties that provide auditing services, non-audit services and consulting, or other services to the Company within 1 (one) year before being appointed by the Commissioner. • Not persons with authority and responsibility for planning, directing, or controlling the activities of the Company within 1 (one) year. • No shares either directly or indirectly to the Company. • Not taking office as a trustee of a political party and/ or candidate / member of the legislature and / or the potential for regional head / deputy to the region, and another office in accordance with legislation that could lead to ebnturan interests. • Never set to be accused of alleged wrongdoing / omission / crimes can be punishable by imprisonment. • Do not have family relationship by marriage and descent to the second degree, both horizontally and vertically with the commissioners, directors or major Shareholders of the Company. • business relationship, directly or indirectly related to our business. Audit Committee has compliance with criteria as mentioned above.
287
288
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA DAN ANGGOTA KOMITE AUDIT
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE HEAD OF AUDIT COMMITTEE
Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan oleh Komisaris Utama. Masa kerja Ketua Komite Audit maksimal sama dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris PDSI. Masa tugas anggota Komite Audit adalah 1 (satu) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya dengan tidak mengurangi hak Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
The committee head and members are appointed and dismissed by the President Commissioners, with maximum terms of office for Head of Audit Committee similar with that of the Board of Commissioners. The terms of office for Audit Committee members is 1 (one) year and may be reappointed only for 1 (one) period without prejudice to the Commissioners’ rights to at any time dismiss the members.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT
GUIDELINES AND WORK REGULATIONS OF THE AUDIT COMMITTEE
Pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit, Code of Corporate Governance, dan Board Manual yang merupakan pedoman dengan isi kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja.
Guidelines and work rules set out in the Audit Committee The Audit Committee Charter, Code of Corporate Governance, and Board Manual is a guide to fill the position, duties and responsibilities of the Committee as a working reference implementation.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya, antara lain dengan : • Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Internal Auditor. • Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Eksternal. • Memberikan rekomendasi penyempurnaan Sistem Pengendalian Manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya. • Memastikan bahwa telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan. • Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris. • Penugasan lain yang diberikan Dewan Komisaris kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit.
The function of Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in conducting its duties by: • Assisting the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of the internal control system and the performance of both internal and external auditors. • Assessing the implementation and audit findings conducted by Internal Audit Committee and the external auditors. • Providing recommendation on the improvement and implementation of management control system. • Ensuring the presence of satisfactory evaluation procedures on all information disclosed by the Company. • Identifying issues that require the attention of the Board of Commissioners and their duties. • Conducting other assignments given by the Board of Commissioners as stipulated in the Audit Committee Charter.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit harus memastikan bahwa: • Laporan Keuangan serta informasi lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada pihak terkait dan publik telah disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya dan tepat waktu. • Perusahaan telah memiliki pengendalian intern memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya. • Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
In conducting their duties, Audit Committee has to ensure that: • Financial statements and other information issued by the Company to related parties and public have been presented in a transparent, reliable, trustworthy, and timely manner. • The Company has had adequate internal control to protect their assets. • The Company is working effectively and efficiently in compliance with the applicable laws and regulations.
Selain hal tersebut di atas, Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan: • Laporan Keuangan PDSI; • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; • Audit Keuangan PDSI; • Pengaduan Masyarakat; • Utang PDSI; • Piutang PDSI; • Penghapusan dan Pelepasan Aset.
In addition, Audit Committee also helps the Board of Commissioners to evaluate matters related to:
Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya secara profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
Audit Committee conducting their duties and responsibilities in a professional and independent way, without the interfere any party that is not in accordance with the regulations.
KEWENANGAN KOMITE AUDIT
AUTHORITY OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap informasi-informasi berupa catatan secara legal dan etis baik dari pihak internal maupun eksternal PDSI. Data dan informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta sumber daya PDSI lainnya yang berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan Internal Audit, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsifungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun berjalan.
Audit Committee is authorized to access information such as notes, by legal permission and ethical manner, both from PDSI’s internal and external parties. The data and information include financial records, assets, and resources of PDSI that are related to the scope of their functions and duties. The Audit Committee cooperates with Internal Audit, Consultant, Legal Counsel, and other management functions in performing duties during the year.
Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja PDSI.
Through the approval of the Board of Commissioners, the Audit Committee has the authority to ask both internal and external auditors to conduct review or investigate problems that may arise and affect the performance of the Company.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• • • • • • •
Financial Statements of PDSI; Company’s Work and Budget Plan; Financial Audit of PDSI; Public Complaints; Debts owned by PDSI; Receivables owned by PDSI; Deletion and Disposal of Assets.
289
290
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
INDEPENDENSI DAN RANGKAP JABATAN KOMITE AUDIT
INDEPENDENCY AND CONCURRENT POSITIONS OF AUDIT COMMITTEE
Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali atau PDSI yang dapat memengaruhi independensi.
Members of Audit Committee are from independent parties, where they do not have relationship, management, ownership of shares, and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors, Shareholders, or PDSI, which may affect their independency.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria independensi Komite Audit yaitu: • Bukan karyawan dari perusahaan. • Tidak memiliki saham pada perusahaan. • Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen. • Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan
In accordance with the Audit Committee Charter, criteria for the independency of Audit Committee are as follows: • Is not an employee of PDSI • Do not have shares of PDSI. • Has independent behavior and reasoning. • Do not have conflict of interest with the Company.
LAPORAN KERJA KOMITE AUDIT
REPORT OF THE AUDIT COMMITTEE
Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, maka Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit, serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite Audit juga telah memberikan rekomendasi Review terhadap RKAP 2017.
In order to provide recommendations to the Board, the Audit Committee has been monitoring and evaluating the planning and execution of the audit, and monitor the follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process. The Audit Committee has recommended to the CBP 2017 Review.
RAPAT KERJA KOMITE AUDIT
MEETINGS OF THE AUDIT COMMITTEE
Komite Audit mengadakan rapat sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak8 (Delapan) kali. Adapun jumlah kehadiran masing-masing anggota Komite Audit sebagai berikut :
The Audit Committee held a meeting in accordance with the provisions of the Charter of the Audit Committee. Throughout 2016, the Audit Committee meeting carrying out sebanyak8 (eight) times. The number of attendance of each member of the Audit Committee as follows:
KEHADIRAN DALAM RAPAT KOMITE AUDIT 2016 ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE IN 2016 Nama Name
Jabatan Positions
Muhammad Ichsan
Komite Audit Audit Committee
8
8
100
Maxi Eman
Komite Audit Audit Committee
4
4
100
R. Panji Sumirat
Komite Audit Audit Committee
2
2
100
14
14
100
.
.
.
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah | Total
Tingkat kehadiran Komite Audit secara keseluruhan dalam Rapat Komite Audit adalah sebesar 100%
.
Hadir Attend
.
Kehadiran (%) Attendance(%)
The level of overall attendance Audit Committee Meeting of the Audit Committee is at 100%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berikut rincian agenda dan peserta rapat Komite Audit:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Below is the detail of agenda and attendants of Audit Committee Meeting:
AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2016 THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2016 .
No. 1
Tanggal Rapat Date Meeting .
.
Agenda Rapat Agenda Meeting
Peserta Rapat Audience
Rabu, 27 Januari 2016 Wednesday, January 27, 2016
1. Evaluasi 2015 dan Rencana Kerja 2016 SPI PDSI 2. Exit Meeting KAP Audit Laporan Keuangan Tahun 2016
· Maxi Eman · Muhammad Ichsan · Dhaneswari Retnowardhani · Harry Mulia · Resti Sri utami · Ari
.
.
1. Evaluation of 2015 and 2016 Work Plan of PDSI’s SPI 2. Exit Meeting Audit Firm Reports for Financial Year 2016
.
.
2
Jumat, 14 April 2016 Friday, April 14, 2016
Progres Evaluasi TW 1 Progress TW1 Evaluation
· Muhammad Ichsan · Harry Mulia · Resti Setia Utari · Ferlita
Kamis, 19 Mei 2016 Thursday, May 19, 2016
1. Pembahasan rencana kerja 2016 fungsi Risk Manajemen 2. Pembahasan rencana kerja 2016 fungsi Perencanaan
· · · · ·
Maxi Eman Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani Dadang Sufyan Adriwan Basuki Gauthama Setyabudi
· · · · · ·
Maxi Eman Muhammad Ichsan Siti Nur Maulina Tri Wahyuningsih Rio Dasmanto Muhammad Arifin
· · · · · ·
Muhammad Ichsan Lestari Utami Harry Mulia Maxi Eman Ari Caesar Gumirat Dhaneswari Retnowardhani
.
3
.
.
.
.
4
Jumat, 27 Mei 2016 Friday, May 27, 2016 .
1. Discussion of the work plan 2016 Risk Management function 2. Discussion of the work plan 2016 Planning function
1. Pembahasan Rencana Kerja 2016 Fungsi Legal 2. Pembahasan Rencana Kerja 2016 Fungsi QHSSE .
1. Discussion of the Work Plan 2016 Legal Function 2. Discussion of the Work Plan 2016 QHSSE Function
.
5
Senin, 15 Agustus 2016 Monday, August 15, 2016 .
1. Pembahasan Evaluasi Kebijakan Sistem Teknologi dan Informasi 2. Pembahasan Evaluasi Kebijakan Pengadaan 3. Exit meeting Financial Statement 30 Juni 2016 oleh Ernst Young .
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Discussion of Policy Evaluation in Information and Technology System 2. Discussion of Procurement Policy Evaluation 3. Exit meeting June 30, 2016 for Financial Statements by Ernst & Young
291
292
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2016 THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2016 .
No. 6
Tanggal Rapat Date Meeting .
.
Agenda Rapat Agenda Meeting
Peserta Rapat Audience
Selasa, 30 Agustus 2016 Tuesday, August 30, 2016
1. Pembahasan rencana kerja 2016 fungsi SPI 2. Pembahasan Laporan BPK 1. Discussion of the work plan 2016 SPI functions 2. Discussion CPC Reports
· · · ·
Muhammad Ichsan Harry Mulia Resti Setia Utari Dhaneswari Retnowardhani
1. Pembahasan Evaluasi Kinerja PDC 2016 dan rencana 2017 2. Pembahasan Evaluasi Pengembangan Karier Pekerja 3. Pembahasan Mutu dan Kualitas Pelayanan
· · · · · · · · · ·
R. Panji Sumirat Muhammad Ichsan Dhaneswari Retnowardhani Didik Budi Hartono Jusuf Budiarto Rio Dasmanto M. Uky Masduki Rusdi Gamal Deky Sungkono Muhammad Arifin
.
.
.
.
7
Selasa, 01 November 2016 Tuesday, November 1, 2016 .
1. Discussion of Performance Evaluation PDC 2016 and 2017 plans 2. Discussion of Career Development Evaluation 3. Discussion of Value and Service Quality
.
.
.
8
Selasa, 13 Desember 2016 Tuesday, December 13, 2016 .
Pembahasan Laporan Eksternal Audit EY: 2016 Audit PT PDSI dan Anak Perusahaan Discussion on External Audit Reports EY: 2016 Audit PT PDSI and Subsidiaries .
Remunerasi Komite Audit Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/ MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Paragraf Kelima tentang Penghasilan Anggota Komite Audit Pasal 16 Bahwa Penghasilan Komite Audit sebagaimana dimaksud adalah 20% dari Gaji Direktur Utama Perusahaan yaitu sebesar Rp18.800.000,-.
· Desandri · Ari · R. Panji Sumirat · Muhammad Ichsan · Harry Mulia · Resti Setia Utari
Remuneration of Audit Committee Based on the Decree of Minister of State Enterprises No. PER-12/MBU/2012 About Organ Supporting BOC/Supervisory Board of the State Owned Enterprises Paragraph Five about Income of Audit Committee Article 16 stated that Audit Committee Member as referred is 20% of the salary of the Company’s President Director, which is Rp18.800.000, -.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELATIHAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE TRAINING
Untuk meningkatkan Kompetetensinya Komite Audit senantiasa mengikuti Seminar dan Pelatihan.
To increase the Audit Committee Kompetetensinya always follow Seminar and Training.
Berikut Pelatihan yang diikuti oleh Komite Audit ditahun 2016:
Following training, which is followed by the Audit Committee in the year 2016:
PELATIHAN KOMITE AUDIT TAHUN 2016 AUDIT COMMITTE TRAINING 2016 Nama Name
Jabatan Position
Materi Pelatihan Training Materials
Penyelenggara Pelatihan Trainer
Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Time
.
.
.
.
Muhammad Ichsan
Komite Audit Audit Committee
Capacity Building Program in International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) and Diploma in Accounting & Business
ACCA (the Association of Chartered Certified Accountants)
Jakarta, 27 – 29 September 2016
R. Panji Sumirat
Komite Audit Audit Committee
Evaluasi BTP Insiatif EfisiensiHulu 2016
Direktorat Hulu Pertamina
Bandung, 2 – 4 November 2016
...................
Kuala Lumpur, 30 November – 2 Desember2016
Direktorat Hulu Pertamina
Bandung, 21 – 24 Desember 2016
.
.
.
Comperative Assessment inisisatif Workshop Aksplorasi Hulu
.
KOMITE RESIKO, NOMINASI DAN REMUNERASI
RISK, NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Komite Resiko, Nominasi dan Remunerasi Perseroan dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No.SK-014/ DK-PDSI/2016/S0 pada tanggal 12 September 2016. Anggotanya adalah: Ketua : Harya Adityawarman (Komisaris) Anggota : R. Panji Sumirat (Komite Audit)
Risk, Nomination and Remuneration Committee established by decree of the Board of Commissioners No.SK-014/DKPDSI/2016/S0 on September 12, 2016. And the members are: Chairman : Harya Adityawarman (Commissioner) Members : R. Panji Sumirat (Audit Committee)
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PDSI adalah Pejabat Perseroan yang diangkat oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, masyarakat dan media massa (liaison officer), sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum dan mengadministrasikan dokumen penting Perseroan.
Corporate Secretary of PDSI is a company official, appointed by the Board of Directors, who serves as a liaison between the Boards of Directors, Commissioners, shareholders, society, and the mass media (liaison officer), as coordinator of compliance in the field of law and administer the Company’s important documents.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
293
294
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sekretaris Perseroan diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. PDSI telah membentuk Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2011.
Corporate Secretary is appointed , dismissed, responsible directly to President Director. PDSI has appointed the Corporate Secretary since 2011.
SATUAN KERJA SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY JOB DEFINITION
Struktur Organisasi Perusahaan
Organization Structure
CORPORATE SECRETARY
COMMUNICATION & RELATION MANAGER
LEGAL & COMPLIANCE MANAGER
CONTRACT & PROJECT AST. MANAGER
LITIGATION & COMPLIANCE AST. MANAGER
PUBLIC RELATION AST. MANAGER
CONTRACT & PROJECT ANALYST
LITIGATION & FORMALITY ANALYST
CSR ASSISTANT
BRAND, MEDIA & PUBLICATION ANALYST
DIRECTORS SECRETARY
CONTRACT JR ANALYST
GCG & COMPLIANCE JR ANALYST
GOVERMENT RELATION ANALYST
COMMISSIONER ASSISTANT
DIRECTORS SECRETARY
Pejabat Sekretaris Perusahaan
INTERNAL RELATION & BOD SUPPORT AST. MANAGER
Corporate Secretary Official
PEJABAT UNIT SEKRETARIS PERUSAHAAN PER DESEMBER 2016 OFFICIALS UNIT CORPORATE SECRETARY AS OF DECEMBER 2016 .
Nama Name
Jabatan Position
.
.
ARIF WIDODO
Corporate Secretary
DHANESWARI RETNOWARDHANI
Communication & Relation Manager
SITI NUR MAULINA
Legal & Compliance Manager
ERFANO JUNJUNG BHAKTI
Litigation & Compliance Ast Manager
LINA PRISTIAWATI
Contract & Project Assistant Manager
BUDHI KRISTIANTO
Public Relation Ast Manager
ANI ARYANI
Brand, Media & Publication Analyst
TRI WAHYU NINGSIH
Contract Junior Analyst
IENES WULANDARI
Commissioner Assistant
KARTIKA BAHARUDDIN
Secretary of Operation Director
AYUNINGTYAS HANDAYANI
Secretary of Finance & Administration Director
HANIFAH
Secretary of Marketing & Development Director
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PROFILE OF CORPORATE SECRETARY
ARIF WIDODO Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Warga Negara Indonesia lahir di Mataram, 12 Oktober 1963, umur 53 tahun. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan gelar Master Magister Management dari Universitas Sriwijaya Palembang. Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 1 September 2012 berdasarkan SK Direktur SDM PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679/K00000/2012/S8. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau pernah menduduki jabatan di berbagai posisi di Perseroan antara lain sebagai Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina pada 2009 hingga 2011 serta Project OptimizationManager – UpstreamStrategic, Planning & Subsidiary Management Dit. Hulu Kantor Pusat Pertamina pada 2011 hingga 2012. He is an Indonesian citizen. Born in Mataram, October 12, 1963 (53 years), he earned a Bachelor degree from Mechanical Engineering at the Institute of Technology (ITS) Surabaya and a master degree from Master of Management from the University of Sriwijaya Palembang. He served as the Company’s corporate secretary since 1 September 2012 by decree of the HR Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679 / K00000 / 2012 / S8. Prior to serving as the Company’s Corporate Secretary, he has served in various positions in the Company such as a Senior Analyst of Upstream Operational Risk Management Directorate, Pertamina Headquarters in 2009 and 2011 as well as the Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management at Upstream Directorate, Pertamina Headquarters in 2011 until 2012.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
295
296
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KUALIFIKASI SEKRETARIS PERUSAHAAN
QUALIFICATION AND CERTIFICATION OF CORPORATE SECRETARY
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang berkaitan dengan Perseroan, hubungan masyarakat, ketrampilan administratif, dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugasnya.
The Corporate Secretary must have adequate knowledge on PDSI’s regulations, public relation, administrative skill and experience that supports his duty implementation.
FUNGSI SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY FUNCTION
Sebagaimana tertuang dalam lampiran SK Direktur SDM PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679/K00000/2012/S8 tanggal 19 Juni 2012 maka Fungsi Sekretaris Perusahaan di PDSI adalah :
As stated in the annex SK HR Director of PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679 / K00000 / 2012 / S8 dated June 19, 2012, the function of the Corporate Secretary at PDSI is:
“Mengelola seluruh aktivitas koordinasi komunikasi Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan Stakeholders melalui berbagai media untuk memastikan keberlangsungan implementasi tata kelola perusahaan yang baik”.
"Managing all activities of communication coordination of Directors and Board of Commissioners, Shareholders and Stakeholders through various media to ensure continued implementation of good corporate governance".
Secara spesifik Fungsi Sekretaris Perusahaan di PDSI adalah: • Fungsi Legal dan Compliance • Fungsi Communication and Information
Specifically the function of the Corporate Secretary at PDSI is: • Function Legal and Compliance • Functions of the Communication and Information
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF COMPANY SECRETARY
UMUM
GENERAL
Area Kegiatan/ Activity Area
Aktivitas/ Activities
Objek/Goals
Target Pencapaian (KPI)/ Achievement Objects (KPI)
Kepatuhan aspek HSSE/ HSSE compliance aspects
Mengarahkan dan memantau Directing and monitoring
kepatuhan terhadap prosedur HSSE di fungsi Corporate Secretary/ Compliance with HSSE procedures in the function of Corporate Secretary
untuk mencapai zero accident di tempat kerja./ to achieve zero accident at the workplace.
Perencanaan dan realisasi RKAP/ Planning and realization of CBP
Merencanakan, menyusun, dan mengawasi/ Planning, organizing and supervising
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan realisasinya/ The Company’s Work Plan and Budget (CBP) and its realization
untuk memastikan kesesuaian realisasi terhadap perencanaan di fungsi Corporate Secretary/ to ensure conformance to the realization of the planning functions of Corporate Secretary
Pembinaan pekerja/ Employees Fostering
Merencanakan dan mengarahkan/ Planning and directing
program pembinaan terhadap pekerja meliputi rekrutmen, mutasi, dan jenjang karir pekerja/ Training programs for employees that include recruiting, mutation and employees career paths
Untuk memenuhi kebutuhan karyawan di fungsi Corporate Secretary / To meet the needs of employees working in the function of the Corporate Secretary
Merencanakan dan mengarahkan/ Planning and directing
program pembinaan terhadap pekerja meliputi pelatihan, dan penilaian kompetensi pekerja/ Fostering program employees which include training and competence assessment of employees
untuk meningkatkan kompetensi karyawan sesuai kebutuhan organisasi./ to improve the competence of employees according to organizational needs.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi/ Identifying and evaluating risk management
perubahan proses bisnis, dokumentasi pengendalian, dan kesesuaian pengendalian yang ada berdasarkan proses bisnis, dokumentasi pengendalian, serta STK terkini terhadap pelaksanaan ICoFR/Changes in business processes, control documentation, and conformity in the existing control based on business processes, control documentation, as well as the implementation of the latest STK against ICOFR implementation
untuk memberikan konfirmasi perubahan proses bisnis dan dokumentasi pengendalian di fungsi Corporate Secretary sebagai input pelaksanaan ICoFR di Perusahaan./ confirm changes in the business processes and control documentation in Corporate Secretary functions as an input for ICOFR implementation in the Company.
Melaksanakan/ Executing
control self assesment (CSA) dan sertikasi berjenjang ICoFR terkait dengan signifikansi proses bisnis/ Control self-assessment (CSA) and tiered certification of ICOFR associated with the significance of business processes
untuk memberikan konfirmasi perubahan proses bisnis dan dokumentasi pengendalian serta sertifikasi efektivitas di fungsi Corporate Secretary sebagai input pelaksanaan ICoFR di Perusahaan./ to provide confirmation of the change in business processes and control documentation as well as efficacies of certification in the Corporate Secretary functions as an input for ICOFR implementation in the Company.
Manajemen risiko/ Risk Management
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
297
298
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
SPESIFIK
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
SPECIFIC
Area Kegiatan/ Activity Area
Aktivitas/ Activities
Objek/Goals
Target Pencapaian (KPI)/ Achievement Objects (KPI)
Area Kegiatan/ Activity Area
Aktivitas/ Activities
Objek/Goals
Target Pencapaian (KPI)/ Achievement Objects (KPI)
Pengelolaan Hubungan Internal & Eksternal/ Internal & External Relations Management
Mengarahkan /Directing
koordinasi dan konsolidasi pengumpulan hasil kinerja perusahaan dari masing-masing fungsi / Coordinating and consolidating the collection of the company’s performing results from each function
untuk memastikan kelengkapan informasi kinerja yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Stakeholder to ensure complete performance information to be submitted to the Shareholders, the Board of Commissioners and Stakeholders
Pengelolaan Hubungan Internal & Eksternal Internal & External Relations Management
Mengkoordinir /Coordinating
pelaporan hasil kinerja perusahaan, pertanggungjawaban BOD/BOC serta temuan audit/ The reporting of results of the company's performance, accountability of BOD / BOC and audit findings
agar dapat diketahui oleh stakeholder secara akurat/ To be known by a stakeholder accurately
Pengembangan Strategi dan Pengelolaan Hubungan/ Strategy Development and Relationship Management
Mengarahkan / Directing
koordinasi strategi dan pengembangan hubungan dengan Badan pemerintahan, Instansi di bidang hukum, Kelompok perdagangan atau industri, serta investor dan masyarakat/ Coordinating strategy and relations development with the governing agency, the institutions in the fields of law, commerce or industry groups, as well as investors and the public
untuk memastikan terciptanya hubungan baik perusahaan/ to ensure the creation of the Company’s good relations
Pengelolaan CSR/ CSR management
Mereview, menetapkan dan memantau/Reviewing, establishing and monitoring
usulan dan pelaksanaan program CSR/ proposals and implementation of CSR programs
untuk memastikan berjalannya program CSR sesuai rencana yang telah ditetapkan/ to ensure that the CSR program run appropriately
Pengelolaan Permasalahan Hukum/ Management of Legal Issues
Memantau/Monitoring
persiapan kontrak/ MOU/HOA/ Kesepakatan (Kontrak kemitraan, kontrak pengadaan barang dan jasa), Preparing contract / MOU / HOA / Agreements (Contracts of partnership, contract procurement of goods and services),
untuk memastikan kontrak/ MOU/ HOA/Kesepakatan sesuai dengan kepentingan perusahaan dan peraturan yang berlaku / to ensure contract / MOU / HOA / Agreement has run in accordance with the interests of the company and existing regulations
Pengelolaan Permasalahan Hukum/ Legal Issues Management
Mengarahkan dan mengkoordinir/ Directing and Coordinating
penyelesaian perselisihan di pengadilan (litigasi), diluar pengadilan (non litigasi), maupun hubungan industrial/ Settling disputes in court (litigation), outside the court (non litigation), as well as industrial relations
untuk memastikan penyelesian perselisihan berdasarkan kesepakatan dan peraturan yang berlaku. to ensure the dispute settlement is based on agreements and existing regulations.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum, dan mengadministrasikan dokumen penting Perusahaan.
Corporate Secretary is appointed and dismissed by the Board of Directors to act as a liaison between the Board of Directors and the Board of Commissioners, Shareholders, as coordinator for compliance in the field of law, and administer important documents of the Company.
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN 2016
DUTIES OF CORPORATE SECRETARY IN 2016
Selama 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Memastikan setiap pekerja PDSI mematuhi code of conduct. 2. Mempersiapkan dokumen perjanjian (MOU, HOA, dan Kontrak) sesuai ketepatan waktu yang disepakati. 3. Mengelola komunikasi stakeholder terkait dengan permasalahan sosial di lapangan, project operasi PDSI
In 2016, Corporate Secretary has been carrying out its duties and responsibilities, among others: 1. Ensure that every employee in PDSI adheres the code of conduct. 2. Prepares agreement documents (MOU, HOA, and Contracts) according to the agreed timeliness. 3. Manages stakeholder communications in relation with social problems in the field, which is PDSI’s project operation 4. Carries out evaluations on legal aspects of contracts from both routine and non-routine, in relation with the Company’s business: • 294 Contracts & Addendum for goods and services procurement • 32 Contracts & Partnership Addendum • 4 HOA Consortium and 2 Consortiums and 18 MOU/ Memorandum of Understanding • 13 Contracts and Customer Addendum (PGE, PEP, Renco) • 8 other Contracts 5. For “Serbang” process, which is implementing the evaluation of legal aspects on the 12 Tender Documents related to the Company’s business 6. For SCM auction process, checks the legal aspects of 150 SKT Vendor documents for Goods and Services Procurement, and carries out pre-qualification documents of bidders (SCM) 7. Have successfully completed the issue of fraud committed by contract employees in HR Functions 8. Winning the arbitration case against PT Atlantic Oilfield Services (“AOS”) in the Indonesian National Board of Arbitration ( “BANI”) pursuant to Case Decision No. 762/ XI/ARB-BANI/2015 on November 1, 2016
4. Melaksanakan evaluasi aspek legal pada kontrak-kontrak baik rutin maupun non rutin yang terkait dengan bisnis perusahaan: • 294 Kontrak & Addendum Pengadaan barang dan jasa • 32 Kontrak & Addendum Kemitraan • 4 HOA Konsorsium dan 2 Konsorsium dan 18 MOU/ Nota Kesepahaman • 13 Kontrak & Addendum Customer (PGE, PEP, Renco ) • 8 Kontrak lain-lain 5. Untuk proses Serbang yaitu Melaksanakan evaluasi aspek legal pada 12 Dokumen Lelang yang terkait dengan bisnis perusahaan 6. Untuk proses lelang SCM melaksanakan pemeriksaan aspek legal pada 150 dokumen SKT Vendor Pengadaan Barang & Jasa dan melaksanakan prakualifikasi dokumen peserta lelang (SCM) 7. Telah berhasil menyelesaikan permasalahan tindakan fraud yang dilakukan karyawan kontrak di Fungsi HRD 8. Memenangkan perkara arbitrase melawan PT Atlantic Oilfield Service (“AOS”) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) berdasarkan Putusan Perkara No. 762/XI/ARB-BANI/2015 tanggal 01 November 2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
299
300
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RENCANA PROGRAM TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
WORKING PROGRAM PLAN OF CORPORATE SECRETARY
Untuk tahun 2017 Sekretaris Perusahaan telah menyusun program kerja yang akan dilaksanakan sebagai berikut: I. KONTRAK • Melanjutkan Pekerjaan yang telah dikerjakan di tahun 2016. • Kontrak Terkait Pengadaan Barang & Jasa oleh SCM • Pembuatan draft standar kontrak untuk kontrak dengan nilai kecil berkoordinasi dengan SCM. • Kontrak dengan Customer. • Kontrak Kemitraan. • Evaluasi aspek hukum/Prakualifikasi SKT Penyedia Barang & Jasa 2017 • Evaluasi aspek hukum dokumen lelang Customer
For 2017, Corporate Secretary has prepared some working program plans that will be implemented as follows: I. CONTRACT • Continuing the work that has been done in 2016. • Contracts related to Goods & Service Procurement by SCM • Preparing standard draft for small value contracts in coordination with SCM. • Contract with the Customer. • Partnership Contracts. • Evaluating legal aspects/Prequalification SKT of Goods & Services Providers 2017 • Evaluating legal aspects of Customers’ bidding documents
II. NON KONTRAK • Perpanjangan Perijinan yang akan berakhir di tahun 2017 • Monitoring seluruh Perijinan yang ada di PDSI • Penyelenggaraan Legal Preventive Program dengan Tema: “Penyesuaian Lampiran Pada Perjanjian Kemitraan” • Kajian Hukum/Legal Opinion. • Survey kepuasaan layanan Fungsi Legal Tahun 2017.
II. NON CONTRACT • Extending Licensing ends in 2017
• Broadcast Peraturan Baru. • Risk Register.
• Monitoring the entire Licensing in PDSI • Conducting Legal Prevention Program with the theme: “Adjustment in Partnership Agreement Appendix “ • Overviewing Law/Legal Opinion. • Surveying service satisfaction of Legal Function Year 2017. • Broadcasting New Regulation. • Risk Register
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem Pengendalian Internal merupakan bagian dari proses bisnis yang terintegrasi antara kegiatan dan peraturan sebagai langkah untuk mencapai tujuan Perusahaan. Melalui sistem pengendalian internal diharapkan kegiatan bisnis Perusahaan berjalan efektif dan efisien, mendorong tercapainya tujuan Perusahaan. Implementasi sistem pengendalian intern PDSI telah mencerminkan bahwa PDSI memiliki laporan keuangan yang reliable dan akurat serta aktivitas operasional Perusahaan yang sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan yang berlaku.
The Internal Control System is a part of an integrated business system between activities and regulations as a step to achieve PDSI’s goals. Through this system, business activities of the Company will run effectively and efficiently, creating and maintaining financial stability of the Company. The implementation of internal control system reflects that PDSI documents its financial and business operational reports and are in line with the Articles of Association and prevailing regulations.
Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang Baik (Good Corporate Governance). Pada Badan Usaha Milik Negara, Internal Audit terus berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian Internal dengan menggunakan pendekatan pengembangan Sistem Pengendalian Internal COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commision), yaitu kerangka kerja yang terdiri dari seperangkat prinsip panduan bagi manajemen untuk membentuk operasi bisnis yang efektif, efisien, dan etis.
Pursuant to the Article 26 of the Minister of State-Owned Enterprise Number PER-01/MBU/2011, replacing the Decree of the Minster of State-Owned Enterprise Number KEP117/M-MBU/2002 on the Implementation of Good Corporate Governance. In a State-Owned Enterprises, Internal Audit always strives to improve Internal Control System using an approach of developing COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commissions), which a framework consists of a set of guiding principles for management to establish business operations that are effective, efficient, and ethical.
Kerangka COSO tersebut membentuk 5 elemen Sistem Pengendalian Internal yang mencakup: • Lingkungan pengendalian internal dalam PDSI yang disiplin dan terstruktur; • Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; • Aktivitas pengendalian; • Sistem informasi dan komunikasi; dan • Monitoring, yang dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa pedoman, petunjuk operasional, maupun instruksi kerja.
COSO framework establishes 5 elements of Internal Control System, including:
• Disciplined and structured internal control environment within PDSI;
• Business risk review and management;
• Controlling activities; • Communication and information system; and • Monitoring, which is further implemented through various activities, in the form of guidelines, operational directions, and work instructions.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
301
302
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
EVALUATION ON THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM
Pelaksanaan sistem pengendalian internal perlu dievaluasi secara berkala, sehingga PDSI membentuk Unit Satuan Pengawasan Internal yang memiliki tugas untuk memastikan bahwa sistem pengendalian berjalan secara efektif. Secara struktur Fungsi SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
The implementation of the internal control system needs to be evaluated; therefore, PDSI establishes Internal Supervision Unit whose duty is to ensure that control system has been effectively running. Structurally, Internal Control Unit (ICU) reports directly to the President Director.
Pembentukan unit Satuan Pengawasan Internal diatur dalam Pasal 28 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik pada Badan Usaha Milik Negara yang menyatakan: • Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan internal. • Pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: Membentuk Satuan Pengawasan Internal; dan Membuat Audit Charter.
The establishment of Internal Audit is stipulated under the Article 28, paragraph 1 and 2 of the State Minister of StateOwned Enterprises Regulation Number PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance, which states: • The Board of Directors must organize an internal control.
• The internal control as stated in paragraph (1) is performed by establishing an Internal Audit; and Drafting Audit Charter.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal menjadi tumpuan manajemen untuk menilai efektivitas Sistem Pengendalian Internal, dan menentukan langkah perbaikan dan penyempurnaan sistem maupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan operasional PDSI.
The result of the evaluation on the internal control system implementation becomes the foundation of the management to assess the effectiveness of internal control system, as well as determining the corrective measures and improvement of systems or policies that enable management to carry out the operational activities of PDSI more effectively.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
FUNGSI SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
THE FUNCTION OF INTERAL AUDIT UNIT
Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan organ Good Corporate Governance (GCG) yang dirancang untuk melakukan aktivitas pengawasan dan pengendalian secara independen dan objektif dalam memberikan nilai tambah bagi PDSI melalui pengelolaan operasional PDSI secara efektif dan efisien.
Internal Audit Unit (SPI) is an instrument of Good Corporate Governance established to control and conduct supervisory activites independently and objectively. Internal Audit Unit provides added values for PDSI through an effective and efficient operational management of PDSI
Didalam menjalankan tugasnya yaitu pelaksanaan assurance dan consulting Fungsi SPI mengacu kepada ketentuan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dan International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA). Peninjauan laporan keuangan bertujuan untuk meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja PDSI, yaitu dengan meningkatkan efektivitas Manajemen Risiko, Pengendalian Internal, dan penerapan GCG.
In carrying out its duties of implementating SPI assurance and consulting, SPI function refers to the provision in Standar Profesional Audit Internal (SPAI – Internal Audit Professional Standard) and International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing published by The Institute of Internal Auditors (IIA). Financial statements reviews has the objective to increase the value and enhance the performance of PDSI, which is by improving the effectiveness of risk management, internal control, and implementation of GCG.
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
FINANCE & SUPPORT IA MANAGER
OPERATIONAL INTERNAL AUDIT MANAGER
AST. MANAGER PERENCANAAN & EVALUASI
SENIOR AUDITOR
SENIOR AUDITOR
ASSISTANT PERENCANAAN & EVALUASI
AUDITOR
AUDITOR
JUNIOR AUDITOR
JUNIOR AUDITOR
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
303
304
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
PROFIL KETUA SATUAN PENGAWAS INTERNAL
Profil Perusahaan Company Profile
PROFILE OF HEAD IF INTERNAL AUDIT UNIT
HARRY MULIA Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang, 20 Mei 1964, umur 52 tahun. Mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang Jurusan Teknik Sipil pada 1988. Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal sejak 27 Agustus 2014 berdasarkan Surat Keputusan No. Kpts P-1230/ K00000/2014-S8. Beliau pernah menjabat sebagai Refinery Internal Audit Manager di Balikpapan dan Jakarta pada 2013 hingga 2014 He is an Indonesian citizen. Born in Palembang, May 20, 1964, (52 years) he obtained his bachelor degree from Faculty of Engineering Department of Civil Engineering, Sriwijaya University, in 1988. He has served as Head of Internal Audit Unit since August 27, 2014 by Decree No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8. He served as Internal Audit Manager Refinery in Balikpapan and Jakarta in 2013 and 2014
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KOMPOSISI PENGAWAS INTERNAL
COMPOSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT
Personil Unit Satuan Pengawasan Internal per 31 Desember 2016 berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut:
Internal Audit personnel as of December 31, 2016, consisted of 6 (six) members with the following composition:
.
KOMPOSISI SPI PER 31 DESEMBER 2016 IAU COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2016
Jabatan | Position
Jumlah Personel | Total Personnel
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit
1
Manager Keuangan dan Support Audit Internal Finance & Support Internal Audit Manager
1
Auditor Senior Senior Auditor
1
Auditor Auditor
2
Auditor Junior Junior Auditor
1
.
.
.
.
.
Setiap auditor internal wajib memenuhi beberapa syarat kualifikasi yang telah ditetapkan oleh PDSI sesuai yang tercantum didalam Piagam Audit.
Every Internal Auditor has to fulfill several qualification requirements set by PDSI and stated in Audit Charter.
PIAGAM AUDIT
AUDIT CHARTER
SPI telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 25 Januari 2016, sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dan pelaporan Fungsi SPI dalam menjalankan tugasnya mewujudkan sistem pengawasan internal PDSI.
SPI has had Internal Audit Charter, signed by the President Director on January 25, 2016, as the basic guidelines governing the status, authority and responsibility, and working methods and reporting SPI function in their duty to realize PDSI’s internal control system.
Outline Piagam Audit Intern:
Internal Audit Charter: Outline
• • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • •
BAB I: Pembukaan BAB II: Visi BAB III: Misi BAB IV: Tujuan BAB V: Ruang Lingkup BAB VI: Indepedensi BAB VII: Wewenang BAB VIII: Tugas dan tanggung Jawab BAB IX: Persyaratan Auditor BAB X: Standar Pelaksanaan Audit BAB XI: Penutup
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
CHAPTER I: Opening CHAPTER II: Vision CHAPTER III: Mission CHAPTER IV: Objectives CHAPTER V: Scope CHAPTER VI: Independency Chapter VII: Authority CHAPTER VIII: Duties and Responsibilities CHAPTER IX: Auditor Requirements Chapter X: Auditing Standard CHAPTER XI: Closing
305
306
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
VISI, MISI DAN TUJUAN
VISION, MISSION AND OBJECTIVES
Visi
Vision
Menjadi Internal Audit yang profesional dan terpercaya dengan menerapkan praktik terbaik perusahaan.
Becoming a professional and reliable Internal Audit by implementing the Company’s best practice.
MISI
Mission
Memberikan nilai tambah bagi Perusahaan melalui pelaksanaan kegiatan assurance dan consulting secara independen dan objektif sesuai dengan standar profesi yang berlaku secara internasional.
Providing added value to the Company through implementating assurance activities and consulting independently and objectively in accordance with internationally professional standards
Tujuan
Aim
• Membantu Perusahaan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien dengan cara melakukan evaluasi dan merekomendasikan perbaikan efektivitas tata kelola Perusahaan, manajemen risiko dan pengendalian internal. • Membantu manajemen Perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dengan memberikan saran, pertimbangan dan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perusahaan.
• Assisting the Company to achieve its goals effectively and efficiently in a way to evaluate and recommend improvements effectiveness of corporate governance, risk management and internal control. • Assisting the Company's management and other stakeholders to provide advice, consideration and useful recommendations to improve the effectiveness and efficiency of the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and responsibilities
Unit Satuan Pengawasan Internal mengemban tugas penting, yaitu memastikan pengendalian internal PDSI telah berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Secara rinci tugas SPI, adalah sebagai berikut: • Menyusun dan mengusulkan program kerja pengawasan tahunan / Annual Audit Plan dan rencana anggaran biaya untuk mendapatkan persetujuan Direktur Utama. • Melaksanakan kegiatan pengawasan melalui kegiatan assurance dan consulting di seluruh unit kerja di perusahaan. • Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan Internal Audit Pusat, Anak Perusahaan dan afiliasi Perusahaan. • Menguji dan mengevaluasi efektivitas pengendalian dan manajemen risiko. • Melaksanakan review atas laporan keuangan secara periodik. • Melaksanakan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan terkait. • Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi perusahaan. • Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit. • Melaporkan hasil pengawasan kepada Direktur Utama
Internal Audit Unit carries out an important task, namely ensuring PDSI’s internal control PDSI to run and improves from year to year. In detail the tasks of IAU are as follows: • Developing and proposing annual work program supervision / Annual Audit Plan and the budget plan for approval by the Director. • Conducting oversight through assurance and consulting activity in all work units in the company. • Coordinating the supervision of the Internal Audit Center, Subsidiaries and affiliates of the Company. • Testing and evaluating the effectiveness of controls and risk management. • Reviewing the financial statements periodically. • Carrying out inspection of compliance with relevant laws and regulations. • Identifying options for improvement and increased efficiency. • Coordinating with the Audit Committee. • Reporting the results of monitoring to the Managing Director and the competent authorities received the report.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dan pihak yang berkompeten menerima laporan. • Monitoring pelaksanaan tindak lanjut hasil audit internal, eksternal dan institusi pengawasan lainnya. • Melaksanakan koordinasi kegiatan pengawasan dengan eksternal audit. • Melaksanakan koordinasi dengan Fungsi Compliance / Chief Compliance Officer serta pihak terkait lainnya dalam melakukan tindak lanjut atas pengaduan/ penyingkapan melalui Whistle Blowing System (WBS) dan pengaduan masyarakat atau pihak lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Melaksanakan audit investigasi terhadap masalah yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. • Melaksanakan kegiatan evaluasi dan peningkatan mutu (improvement program) dalam kegiatan pengawasan intern. • Melaporkan hasil kegiatan pengawasan kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit. • Melaksanakan penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris
• Monitoring the implementation of the follow-up results of internal audits, external and other oversight institutions. • Coordinating activities with external audit oversight. • Coordinating with the Compliance Function / Chief Compliance Officer as well as other relevant parties to follow up on the complaint / disclosure through the Whistle Blowing System (WBS) and complaints from the public or other party in accordance with applicable regulations. • Carrying out an audit investigation into the problems that can result in losses for the Company. • Conducting evaluation and quality improvement (improvement program) in the activities of internal control. • Reporting the results of the monitoring activities to the Board of Commissioners cq the Audit Committee. • Carrying out other assignments mandated by the Board of Directors and / or Board of Commissioners
Independensi
The independence
• Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. • Kepala Satuan Pengawasan Intemal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. • Kepala Satuan Pengawasan Internal Audit dan seluruh staf SPI dilarang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan, anak perusahaan, afiliasi dan pihak lain yang dapat mengganggu independensi pelaksanaan tugasnya. • Kepala Satuan Pengawasan Internal dan seluruh staf SPI wajib untuk menjaga sikap tidak memihak, menghindari konflik kepentingan, obyektif dalam menjalankan penugasan dan mengungkapkan jika terjadi potensi konflik kepentingan dan gangguan terhadap independensi.
• Internal Audit Unit (IAU) is led by a Head of Internal Audit Unit is responsible to the Managing Director. • Head of internal Audit Control Unit is appointed and dismissed by the Director. • Head of Internal Audit and Control Unit entire staff SPI not engage in operational activities of the company, subsidiaries, affiliates and other parties that may interfere with the independence of the execution of their duties. • Head of the Internal Audit Unit and the entire staff SPI obliged to maintain impartiality, avoiding conflicts of interest, the objective in carrying out assignments and reveal if there is potential conflict of interest and interference to independence.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
307
308
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Wewenang SPI
Authorities of IAU
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, SPI memiliki wewenang, sebagai berikut: • Memiliki akses tidak terbatas atas semua data, dokumen, fungsi, kegiatan, dan sumber daya perusahaan lainnya termasuk meminta keterangan atau penjelasan pada semua pejabatJpekerjadalam rangka pelaksanaan tugas Internal Audit. • Menentukan ruang lingkup, metoda, cara, teknik, strategi dan pendekatan audit. • Melaksanakan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. • Melaksanakan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal dan institusi pengawasan lainnya. • Meminta atau mendapatkan bantuan dari pegawai intemal perusahaan maupun dari pihak luar perusahaan, dalam rangka pelaksanaan tugasnya. • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan / atau Komite Audit.
In carrying out its duties and responsibilities, SPI has authorities such as: • Having unrestricted access to all data, documents, functions, activities and other resources including a request for information or explanations on all pejabatJpekerjadalam the framework of implementation of the tasks of Internal Audit. • Establishing the scope, methods, means, techniques, strategies and audit approach. • Implementing direct communication with the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee. • Coordinating activities with the activities of the external auditors and other oversight institutions. • Requesting or get help from internal employees of the company or outside the company, in order to implement its tasks. • Organizing regular meetings and incidental to the Board of Directors, Board of Commissioners and / or the Audit Committee.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KODE ETIK
CODE OF CONDUCT
Dalam menjalankan tugasnya Auditor Internal memiliki Kode Etik yang harus dipatuhi dan dilaksanakan yaitu:
In conducting their duties, Internal Auditors have Code of Conduct that has to be obeyed and implemented, namely:
1. Integritas • Harus menunjukan kejujuran, objektivitas dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesi. • Harus menunjukan loyalitas terhadap organisasi namun tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum. • Tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi atau organisasinya.
1. Integrity • Must be honest, objective, and serious in implementing the duties and fulfill the responsibilities of the profession. • Must be loyal to the organization but refrain to engage in activities that are deviate or unlawful. • Must not knowingly engaged in actions or activities that may discredit the profession or organization..
2. Objektivitas • Harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dan prasangka, sehingga meragukan kemampuanya dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif. • Tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun yang dapat atau patut diduga mempengaruhi pertimbangan profesionalnya. • Harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya didalam laporan pelaksanaan tugasnya, dan/atau dilarang untuk mendistorsi laporan serta menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum.
2. Objectivity • Should refrain from activities that could lead to conflict of interests and prejudices, resulting in doubting his ability to carry out duties that objectively fulfill professional responsibilities.
3. Kerahasiaan • Tidak menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas untuk mendapatkan kepentingan pribadi, melanggar hukum, dan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya.
3. Confidentiality • Not using the information obtained in his execution in order to gain personal interests, against the law, and may cause harm to the organization.
4. Kompetensi • Harus mengusahakan berbagai upaya agar senatiasa memenuhi International Standards for Professional Practice of Internal Auditing (Standards). • Harus senantiasa meningkatkan kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan, guna efektivitas dan peningkatan kualitas pelaksanaan tugasnya. • Hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya.
4. Competence • Must undertake various efforts to always meet International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standards). • Must constantly improve his or her competence by continuously pursues professional education, for the effectiveness and improving the quality of his or her work. • Only perform services that can be rendered using his or her professional competence.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Must not receive anything in any form that might be, or suspected to affect professional judgment. • Must disclose all important facts in his operation report, and/or forbid to distort or cover the practices that violate the law, should they exist.
309
310
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
URAIAN PELAKSANAAN TUGAS
DETAILS CONCERNING ACTIVITY OF INTERNAL AUDIT UNIT
Ruang lingkup penugasan Satuan Pengawasan Internal mencakup semua area dan kegiatan yang meliputi operasional dan bisnis Perusahaan beserta dan Anak Perusahaan dalam rangka menilai manajemen risiko, kecukupan pengendalian internal serta proses tata kelola untuk meyakini hal-hal sebagai berikut: • Risiko telah diindentifikasi dan dikelola dengan benar. • lnteraksi dengan berbagai lembaga pemerintahan dan usaha telah berjalan sebagaimana mestinya. • lsu-isu penting yang berkaitan dengan ketentuan dan peraturan yang akan mempengaruhi organisasi dan proses usaha dapat dikenali secara dini dan diperlukan secara tepat. • Sumber daya Perusahaan telah diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efektif dan efisien, serta mendapat pengamanan yang memadai. • lnformasi penting tentang keuangan, manajerial, dan operasi dapat diandalkan, akurat, dan tepat waktu.
The scope pertaining the duties of Internal Audit Unit covers all area and activities, including operational and business of the company and its subsidiaries, and affiliates in order to assess risk management, adequacy of internal control and company governance to achieve as follows:
• Tindakan para pekerja telah sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan, peraturan dan perundangan, serta standar dan prosedur yang berlaku. • Program, rencana kerja, dan target kinerja telah sesuai dengan strategi jangka panjang Perusahaan dan telah tercapai secara efektif. • Peningkatan mutu serta kepedulian terhadap lingkungan hidup tetap berlanjut dan didorong oleh proses pengendalian dalam organisasi. • Penyelenggaraan Perusahaan telah dijalankan sesuai prinsip Good Corporate Governance. set-aset dan harta kekayaan Perusahaan telah digunakan • A dan dipelihara dengan baik.
• The proper identification and management of risk • The proper interaction with various government agencies and business partner • The early and appropriate identification of issues related to the rules and regulations that has effect the organization and business development • The company’s resource has acquired economically, used effective and efficiently, and obtanin sufficient security • The reliable, accurate and timely access to important information regarding financial, managerial, and operational • The employess action is in accordance with the guideline rules and regulation, as standard operation procedure • Programs, work plans, and performance target are in line with the company’s long term strategy and have achieved effectively • Improving the quality and environmental concerns in sustainable form, achieved through the internal organization control. • The Governance of Company were conducted in accordance to the principles of Good Corporate Governance • Good and proper management of Company’s assets and properties
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Progres penyelesaian temuan hasil pemeriksaan Fungsi SPI sampai dengan Desember 2016 sebagai berikut:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Progress in resolving SPI function findings up to December 2016, are as follows:
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) ANNUAL AUDIT PLAN (AAP) .
Aktivitas Audit Audit Performance
Definisi Definition
.
.
Assurance
Aktivitas audit yang dilaksanakan sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) The Audit conducted in the Internal Audit Annual Audit Plan (AAP) .
Consulting
Aktivitas Internal Audit dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan baik atas inisiatif Internal Audit (masuk didalam PKPT) maupun atas permintaan fungsi lain, permintaan manajemen yang berupa proses pendampingan. Activities of Internal Audit to improve the Company’s performance both at the initiative of Internal Audit (entered in PKPT) or upon request of other functions, management’s request, such as . assistance process.
.
.
Aktivitas Audit Audit Performance
REALISASI PROGRAM KERJA SPI 2016 2016 INTERNAL AUDIT PROGRAM AND ITS REALIZATION
Rencana Planned
Realisasi Realization
.
.
.
Assurance
1. Audit atas Kontrak Kerjasama pengadaan jasa sewa rig tahun 2014 dan 2015 2. Audit atas Prosedur dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Tahun 2015 (Joint Audit) 3. Audit Prosedur Pengadaan Material/ Suku cadang operasional Rig Tahun 2015 4. Audit Prosedur Pengadaan Jasa Sewa Heavy Transport Equipment Tahun 2015. 5. Audit atas Maintenance Rig Idle, Sarana dan Fasilitas Operasional Rig Tahun 2015. 6. Review atas Pengadaan Jasa Mitra Kerjasama untuk project-project IPM Tahun 2014 dan 2015 1. Audit on Cooperation Agreement for rig rental service procurement in 2014 and 2015 2. Audit for Procedures and Management of Human Resources in 2015 (Joint Audit) 3. Audit for Materials Procurement Procedures/ operational spare parts for Rig 2015 4. Audit for Procurement Procedures Heavy Transport Equipment Rental Services in 2015. 5. Audit on Idle Rig Maintenance, Rig Facilities and Operations 2015. 6. Review on Procurement Cooperation Partners for IPM projects of 2014 and 2015
1. Audit atas Proses Perencanaan dan Pengadaan Mitra Kerjasama Tahun 2014 sampai dengan Triwulan I Tahun 2016 2. Audit atas pengelolaan Layanan Kesehatan dan Pengobatan Serta Jaminan Hari Tua Tahun 2016 Pada Fungsi Human Resources. 3. Audit atas Pengadaan Material/ Suku Cadang Operasional Rig Tahun 2015 4. Audit atas Pengelolaan dan Penggunaan Uang Muka Tahun 2016 5. Audit atas penentuan kebutuhan, pengendalian persediaan, penghapusan & pelepasan material periode tahun 2015 sampai dengan Semester I Tahun 2016 pada Fungsi SCM dan fungsi terkait lainnya. 6. Reviu atas pengelolaan asset komponen utama rig PT PDSI Tahun 2016. 1. Audit on Process of Planning and Procurement Cooperation Partners 2014 up to Q1 2016
.
.
.
.
.
.
2. Audit on the management of Health and Medical Services and Pension insurance 2016 in Human Resources . function.
.
.
3. Audit on Procurement of Materials/spare parts for Rig Operations 2015 4. Audit on the Management and Use of Advances 2016 5. Audit in determining needs, inventory control, the removal and disposal of material period of 2015 to . semester I 2016 on SCM functions and other related functions.
.
.
.
6. Reviewing assets management of PT PDSI’s major components rig 2016
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
311
312
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
.
Aktivitas Audit Audit Performance
Profil Perusahaan Company Profile
REALISASI PROGRAM KERJA SPI 2016 2016 INTERNAL AUDIT PROGRAM AND ITS REALIZATION
Rencana Planned
Realisasi Realization
.
.
.
Consulting
1. Pendampingan KAP atas audit laporan keuangan 2016 1. Assisting public accountant firm on auditing 2016 financial statements
1. Pendampingan KAP atas audit laporan keuangan 2016 2. Evaluasi atas pembayaran invoice PT TMMJ untuk invoice tahun 2010,2011 & 2012 3. Evaluasi atas Penggunaan Alat Berat (Crane) dari Cina untuk Proyek PGE di Lumut Balai dan Hululais oleh PT Patra Drilling Contractor (PDC) Tahun 2015 4. Konsultasi atas tagihan peminjaman Bahan Bakar Solar untuk proyek Geothermal Ulubelu sebesar Rp 1.097.939,5. Konsultasi atas Evaluasi Kinerja Top Drive PT PDSI 1. Assisting accounting firm on auditing 2016 financial statements 2. Evaluating PT TMMJ for invoice payment in 2010, 2011 & 2012 3. Evaluating he Use of Heavy Equipment (Crane) from China for PGE Project in Lumut Balai and Hululais by PT . Patra Drilling Contractor (PDC) 2015 4. Consulting on the borrowing bill from Diesel Fuel for Geothermal project Ulubelu Rp 1,097,939, 5. Consulting on Evaluation Performance PT PDSI Top Drive
.
.
.
.
.
.
TEMUAN AUDIT INTERNAL TAHUN 2013-2016 INTERNAL AUDIT FINDINGS YEAR 2013-2016 .
Tahun Pemeriksaan Year Examination
Jumlah Temuan Awal Number of Preliminary Findings. .
.
1
2013
32
15
2
2014
15
13
3
2015
13
74
4
2016
74
19
No
.
Sisa Temuan Posisi Desember 2016 Findings residual position in December 2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SERTIFIKASI DAN PELATIHAN
INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING AND CERTIFICATIONS
Program pengembangan auditor internal dan sertifikasi profesi auditor dilakukan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kebutuhan PDSI. Pengembangan SDM dalam unit ini dilakukan oleh jajaran manajemen PDSI dengan mengupayakan setiap auditor memiliki sertifikasi profesi auditor bertaraf nasional seperti Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Risk Management Profesional (CRMP), Certified Fraud Examiner (CFE) dan Certified Risk Professional (CRP), maupun internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA), dan Certified Information System Auditor (CISA).
Development and certification program of internal auditors and certified professional auditor is carried out on continuous basis and tailored to the needs of PDSI. Development of human resources in this unit is made by PDSI management by supporting every auditor to have professional national auditor certification such as Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Risk Management Profesional (CRMP), Certified Fraud Examiner (CFE) dan Certified Risk Professional (CRP); and international certification like Certified Internal Auditor (CIA), and Certified Information System Auditor (CISA).
SERTIFIKASI AUDITOR
AUDITOR CERTIFICATION
Saat ini Auditor telah memiliki sertifikasi: 1. Qualified Internal Auditor (QIA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP) 3. Certified Fraud Examiner (CFE) 4. Certified Risk Professional (CRP)
The current certification of Auditor: 1. Qualified Internal Auditor (QIA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP) 3. Certified Fraud Examiner (CFE) 4. Certified Risk Professional (CRP)
Sertifikasi masing-masing Auditor PDSI dapat dilihat pada tabel berikut:
Certification of each PDSI Auditor can be seen in the following table:
No
Nama
Jabatan | Position
Kompetensi | Sertifikasi
1
Harry Mulia
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit
Qualified Internal Auditor (QIA)
Manager Keuangan dan Support Audit Internal Finance & Support Internal Audit Manager
Qualified Internal Auditor (QIA) Certified Risk Management Professional (CRMP).
Auditor Senior Senior Auditor
Qualified Internal Auditor (QIA) Certified Fraud Examiner (CFE)
Auditor Auditor
Qualified Internal Auditor (QIA)
Auditor Auditor
Qualified Internal Auditor (QIA)
Auditor Junior Junior Auditor
Qualified Internal Auditor (QIA) Certified Risk Professional (CRP)
.
2
Resti Setia Utari
.
3
Tiwan S Hardiman
.
4
Arif Nugroho
.
5
Agus Sudjatmoko
.
6
Farlita Ardiana
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
313
314
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Internal Audit Unit Traninings PELATIHAN SPI Selain memiliki sertifikasi profesi auditor, seluruh auditor In addition to having a professional certification auditor, PDSI mengikuti upskilling sebagai implementasi continuous the auditor PDSI follow upskilling as the implementation learning dengan mengikuti kursus, menghadiri seminar/ of continuous learning by taking courses, attending seminars workshop terkait dengan profesinya antara lain: Risk Based / workshops related to the profession, among others: Risk Audit(RBA), Seminar FKSPI, Konferensi Nasional Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar Management, Continous Audit dan HSE. ACFE, and HSE. Selama tahun 2016, guna meningkatkan kompetensi dari During 2015, in order to improve the competence of PDSI auditor-auditor PDSI, SPI telah mengikuti sejumlah kegiatan auditors, SPI has attended a number of training activities pelatihan di tahun 2016, sebagai berikut: in 2015, as follows:
.
PELATIHAN SPI TAHUN 2016 INTERNAL AUDIT TRAINING YEAR 2016
Materi Pelatihan Training Course
Penyelenggara Pelatihan Organizing Committee
Inhouse training pembuatan PR/SO/SA Batch II Inhouse Training, Drafting PR/SO/SA Batch II
Inhouse training Owner’s Estimate
.
Hari Day
Peserta Participant .
.
PT Pertamina (Persero)
2 (dua)
Junior Auditor
3 – 4 Pebruari 2016 PT PDSI
PT PDSI
1 (satu)
Finance & Support Internal Audit Manager
.
Waktu dan Tempat Pelatihan Training date and location
.
.
February 3-4, 2016
.
.
29 Pebruari 2016 Hotel Patra Jasa Jakarta February 29, 2016 In Hotel Patra Jasa Jakarta
.
.
Pelatihan Fundamental Enterprise Risk Management (ERM) Batch II 2016 Fundamental Enterprise Risk . Management (ERM) Batch II 2016
PT Pertamina (Persero)
5 (lima)
Auditor
30 Mei – 3 Juni 2016 Hotel Patra Jasa Bandung
.
May, 30-June, 3 2016 in Hotel Patra Jasa Bandung
.
.
Continuous Audit Improve Internal Audit Capability in Providing Assurance – Angkatan 2
Yayasan Pendidikan . Internal Audit (YPIA)
2 (dua)
Ka Satuan Pengawasan Internal Head of Internal . Audit Unit
.
Fundamental Risk Management
Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR)
4 (dua)
16 -17 November 2016 Di Bali .
.
Finance & Support Internal Audit Manager
22-25 November 2016 Di Lombok .
Certification Agency . (LSPMR)
.
Sharing session dengan tema “Mengoptimalkan Peran Internal Audit Dalam Perencanaan Perpajakan dan Penyikapan Atas tax Amnesty” dan “Mengoptimalkan Peran Internal Audit sebagai Strategic Advisor di Bidang Governance, Risk dan Control (GRC). Sharing Session with the theme “Optimizing Internal Audit Role in Tax . Planning and Where We Stand in Tax . Amnesty”, and “Optimizing Internal Audit Role as Strategic Advisor in Governance, Risk dan Control (GRC)”.
.
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) Komisariat Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Forum Communications Internal Control Unit . (FKSPI) Commissioner for Energy and Mineral . Resources
.
.
2 (dua)
Ka Satuan Pengawasan Internal, Senior Auditor, Junior Auditor
November, 16-17 2016 in Bali
November, 22-25 2016 in Lombok
1-2 Desember 2016 Di Lombok December, 1-2 2016 In Lombok
.
.
Head of Internal . Audit Unit, Senior Auditor, Junior Auditor
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENYIMPANGAN INTERNAL
INTERNAL VIOLATIONS
Internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara signifikan.
Internal fraud is a deviation/fraud committed by management, employees both permanent and temporary (on honorarium and outsourcing) related to working processes and operational activities that affects the company's financial condition significantly.
Perseroan telah menerapkan fungsi audit intern yang efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan. Apabila terdapat hal-hal yang berindikasi penyimpangan/kecurangan (fraud) dilakukan audit khusus (investigasi). Jumlah penyimpangan internal yang terjadi pada tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company has implemented effective internal audit function in all aspects and elements of activities. Should there is indication of irregularities/fraud; the next measure taken is special audit (investigation). The number of internal fraud that occurred in 2015 and 2016 can be seen in the following table:
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL TOTAL INTERNAL FRAUD .
Penyimpangan Internal Internal FRAUD
.
Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases is done by Pengurus Management
Karyawan Tetap Permanent employees
.
Tahun Sebelum Previous Year (2015)
Telah diselesaikan
.
Tahun Berjalan Current Year (2016)
Tahun Sebelum Previous Year (2015)
Tahun Berjalan Current Year (2016)
Karyawan Tidak Tetap Non-Permanent Employee
.
Tahun Sebelum Previous Year (2015)
Tahun Berjalan Current Year (2016)
.
.
.
.
.
.
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Settled Dalam proses penyelesaian di internal Ongoing Internal Settlement Belum diupayakan penyelesaiannya No settlement attempted
.
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum On legal dispute . settlement
.
Jumlah Penyimpangan Internal Total Internal . Violations
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
315
316
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PEMBERIAN SANKSI
PENALTY
PDSI Belum memberikan sanksi kepada karyawan PDSI karena berbagai pelanggaran indisipliner dan pelanggaran terhadap peraturan Perusahaan.
PDSI is not giving penalty to employees for various indiscipline action and violations of regulations.
.
Jenis Sanksi Penalty Type
JUMLAH PENERAPAN SANKSI NUMBER OF IMPLEMENTATION PENALTY Keterangan Description
2014
2015
2016
.
.
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
Jumlah Penerapan Sanksi Total penalty implementation
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
.
AUDIT EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTING FIRM
MEKANISME PENUNJUKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK
APPOINTING PUBLIC ACCOUNTING FIRM MECHANISM
Kantor Akuntan Publik Ernst & Young ditunjuk berdasarkan:
Ernst & Young Public Accounting Firm is appointed based on: 1. The Annual General Meeting of PT PDSI’s Shareholders on April 14,l 2016
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT PDSI Tanggal 14 April 2016 2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero)
2. Memorandum of Chief Audit Executive of PT Pertamina (Persero)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
NAME OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM
Nama Kantor Akuntan Publik: Ernst & Young Akuntan publik: Purwantono, Suherman & Surja Secara lebih lengkap, berikut adalah personil tim audit yang melakukan jasa audit pada tahun 2016, sebagai berikut:
Public Accounting Firm Name: Ernst & Young Public Accountants: Purwantono, Suherman & Surja Furthermore, the following is the audit team’s personnels who have conducted the audit in 2016:
INDIVIDU YANG MELAKSANAKAN AUDIT INDIVIDUALS CONDUCTING AUDIT .
Nama Name
Jabatan Position
No Registrasi Registration Number
Periode Penugasan di PDSI Service Period at PDSI
.
.
.
.
Widya Arijanti
Partner
AP.0702
19 September 2016-28 April 2017 September, 19-April, 28 2016 .
Nisya Yuliatrhani
Manager
-
19 September 2016-28 April 2017 September, 19-April, 28 2016 .
Helen
Senior Auditor
-
19 September 2016-28 April 2017 September, 19-April, 28 2016 .
Angelina Leonita
Senior Auditor
-
19 September 2016-28 April 2017 September, 19-April, 28 2016 .
Muhammad R Ibaadurrohman
Associate
-
19 September 2016-28 April 2017 September, 19-April, 28 2016 .
Periode Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik
Period Of Service Of Public Accounting Firm And Public Accountant
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan PDSI selama 5 tahun terakhir:
The following table show Public Accounting Firms that performing financial audit on PSDI for the last five years:
KANTOR AKUNTAN PUBLIK 5 TAHUN TERAKHIR THE PUBLIC ACCOUNTING FIRM FOR THE PAST 5 YEAR .
Tahun Year
.
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Nama Akuntan (Perorangan) Accountant Name (Individual)
Fee
.
.
2016
Ersnt & Young
Widya Arijanti
Rp 455.000.000
2015
Ersnt & Young
Widya Arijanti
Rp 675.717.040
2014
PricewaterhouseCoopers
Yusron, S.E., Ak., CPA
Rp 800.000.000
2013
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 723.000.000
2012
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 490.147.200
Biaya Audit Jasa Lain yang Dilakukan Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Ernst & Young hanya memberikan jasa Audit atas Laporan Keuangan saja. Sehingga tidak ada biaya jasa lainya yang dikeluarkan.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Audit Fees of Other Services Performed by the Public Accounting Firm The Ernst & Young Public Accounting Firm only provide services of Audit Financial Statements only. So that no other service charges incurred.
317
318
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Mechanism of Conducting The Audit
Mekanisme Pelaksanaan Pekerjaan Audit
01 08
Appointing The Public Accounting Firm
Presenting the Audit Report for the Consolidated Financial Statements
07
Issuing the Audit Report for the Consolidated Financial Statements from PT. PDSI
Exit Meeting with the Management, Internal Audit/SPI, and Audit Committee
06
02 Kick off Meeting with Management, Internal Audit/SPI, and Audit Committee.
Mechanism of Conducting The Audit
Identifying the significant issues and performing discussion with the Management
Submiting the audit schedule as the agreed tiarget time
03
performing the general audit for Interim and Melaksanakan general audit untuk Interim dan Year End Audit based on the audit standards which are generally used in Indonesia
04
05 Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta memperhatikan semua ketentuan BAPEPAM tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan. Tanggung jawab Auditor adalah pada pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha serta arus kas.
The audit was conducted based on the auditing standards which are established by the Indonesian Accountants Association (IAI) and the Indonesian Supreme Audit Institution (BPK) and with regard to all provisions of the Indonesian Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM) on the shape and composition of Financial Statements. Auditor’s responsibility is to express an opinion whether the financial statements are presented fairly, in all material aspects, the financial positions, the result of operations and the cash flows.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pembahasan atas signifikans issue.
In order for the audit process is conducted in accordance with the Accountant Professional Standards, the working agreement and the scope of the audit has been established and completed in the target time that has been set, also it is regularly carried out the discussion on the significance of the issues.
MANAJAMEN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Supply Chain Management mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain, Perencanaan, Pengembangan & Strategi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan Warehouse, Distribusi dan Transportasi.
Supply Chain Management holds the duties and responsibilities such as: Planning, Developing and Managing the strategies of the Procurement of Goods and Services, Stock Maintaining, Warehouse, Distribution, and Transportation Maintaining.
PROFIL KEPALA MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
THE HEAD OF PROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES MANAGEMENT PROFILE
TEDDYANUS ROZARIUS Kepala Manajemen Persediaan dan Pengadaan Barang dan Jasa
Head of Procurement of Goods and Services Management
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 10 Mei 1964. Mendapatkan gelar Master Manajemen Industri dari Universitas Indonesia Jakarta. Sejumlah jabatan penting yang pernah dia emban adalah Procurrement Specialist PT. Pertamina EP Cepu (Secondee di MCL-Exxonmobil) pada 2006 hingga 2012, Procurement Manager JTB PT. Pertamina EP Cepu pada 2012 hingga 2014, dan SCM Manager PT. Pertamina EP Cepu pada 2014 hingga 2015. He is an Indonesian citizen. Born in Jakarta, May 10, 1964, he earned his Master's degree in Industrial Management from the University of Indonesia in Jakarta. A number of important positions he ever assumed were Procurement Specialist PT. Pertamina EP Cepu (Secondee in MCL-Exxonmobil) in 2006 to 2012, Procurement Manager of JTB PT. Pertamina EP Cepu in 2012 and 2014, and SCM Manager PT. Pertamina EP Cepu in 2014 until 2015.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
319
320
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PROSEDUR DAN TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA & KELOGISTIKAN
PROCEDURES OF PROCUREMENT
Prosedur dan tata cara pengadaan barang dan jasa dalam lingkungan Perusahaan diselenggarakan oleh Fungsi Supply Chain Management. Fungsi ini secara khusus bertugas untuk memenuhi segala kebutuhan operasional PDSI. Fungsi Supply Chain Management menjadi satuan kerja Perusahaan yang memiliki otoritas dalam pelaksanaan proses pengadaan serta pemilihan penyedia Barang/Jasa (PBJ) dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diajukan oleh Fungsi Internal Perusahaan seperti Operasi, QHSSE, ICT, Human Resources dan lainnya. Fungsi Supply Chain Management senantiasa menyelenggarakan proses pengadaan barang dan jasa secara cepat, fleksibel, efektif dan efisien guna meraih momentum bisnis Perusahaan. Dalam prosesnya, fungsi Supply Chain Management mengacu pada Pedoman Pengadaan Barang Jasa dan Pedoman Kelogistikan. Pedoman tersebut selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, sinergi Pertamina Incorporated, dan sinergi BUMN. Fungsi Supply Chain Management juga bertugas untuk mengelola kegiatan kelogistikan antara lain: mengelola material persediaan, penerimaan barang, warehouse, distribusi dan transportasi.
The procedure of procurement within the Company is performed by Supply Chain Management Function. This function is responsible for ful lling all operational needs of PDSI. Supply Chain Management Function is a working unit of the Company that has authorities to implement procurement process and appoint the supplier of Goods/ Service (PBJ) for the purpose of meeting the needs of good and service required by the Company’s Internal Functions, such as Operational, QHSSE, ICT, Human Capital, and others. Supply Chain Management Function consistently conducts the process of goods and service procurement in a quick, exible, effective, and ef cient manner, in order to reach the Company’s good business momentum. In the proses, supply chain function refers to the Goods and Service Procurement Management Book that describes the procedures of goods and service procurement. The book is in line with Good Corporate Governance principles, synergy of Pertamina Incorporated and synergy of SOE. The Supply Chain Management Function is also responsible for the management of logistics activities, among others: managing supplies materials, goods acceptance, warehouse, distribution, and transportation.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Diagram alur proses Pengadaan Barang dan Jasa:
Procedures of Procurement of Goods/Services and Logistics’ Flowchart:
PDSI melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan secara kompetitif dan terbuka dengan mengikutsertakan calon penyedia barang dan jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Metode yang dilakukan PDSI dapat dijelaskan melalui tabel berikut:
PDSI conducted a competitive and transparent procurement by involving potential suppliers that meet the requirements based on their ability and performance that was in conform to the competencies needed. PDSI’s applied methods is explained in the table below:
Metode Method
Batasan Nilai Limitation
Pelaksana Executor
Pelelangan Auction
Tidak Ada Batasan Nilai
Pemilihan Langsung Direct Selection
No Limitation
a. Panitia Internal Pengadaan untuk nilai s/d Rp 1 Milyar atau eq. USD 100.000 b. Panitia Pengadaan untuk nilai di atas Rp 1 Milyar eq.USD 100.000
.
.
.
.
.
Penunjukan Langsung Direct Appointment
a. Internal Procurement Board for values up to Rp 1 Billion or eq. USD 100.000 b. Procurement Board for values over Rp 1 Billion or eq. USD 100.000
.
.
.
Pembelian Langsung (Cash & Carry) Cash & Carry .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
s/d Rp 100 Juta Up to Rp 100 Juta .
Fungsi Pengadaan & Fungsi Pengguna Procurement Function and User Function
.
321
322
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
DIAGRAM ALUR TKO
Profil Perusahaan Company Profile
TKO FLOWCHART
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/ JASA
PREPARATION OF PROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES
Pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa mulai dari pengumuman/undangan sampai penandatanganan kontrak dapat dilakukan dengan tata waktu sebagai berikut :
The process of procurement of goods / services from the announcement / invitation to the signing of the contract can be done with the following time frame :
NO .
PROSEDUR PROCEDURE .
1
Mengirimkan Permintaan pengadaan barang/jasa kepada fungsi pengadaan yang berisi uraian
FUNSI PENGGUNA USER FUNCTION
.
FUNGSI PENGADAAN PROCUREMENT FUNCTION
.
PANITIA PENGADAAN PROCUREMENT COMMITTEE
FUNGSI HUKUM/ FUNGSI TERKAIT LAINNYA LAW FUNCTION/ OTHER RELATED FUNCTION .
1
kebutuhan barang/jasa dengan dilampiri dokumen pendukung lainnya sesuai kebutuhan(print-out PR,OE/HPS,dan justifikasi bila diperlukan). Delivering demand on goods/service procurement function containing description on goods/service necessities by enclosing supporting documents (PRINT-OUT PR,OE/HPS/and justification,if necessary).
2
Menentukan metode pemilihan penyedia barang/jasa dan menyiapkan draft dokumen pengadaan yang terdiri dari RKS dengan dilampiri KAK (khusus untuk
2
jasa) atau detail spesifikasi teknis (khusus untuk barang)dan draft/ Konsep kontrak.sedangkan OE/ HPS tetap disimpan dan bersifat rahasia bagi semua peserta pengadaan barang/ jasa. Determining selection method of goods/service provider and preparing procurement document draft consisting of RKS enclosed with KAK (only for service) or technical specification detail (only for goods) and contact draft/concept. AS for OE/HPS,it is kept and is confidential and can only be opened during evalution offering price and remains confidential for all participants of goods/service
3
procurement
3
Melakukan pembahasan dan menyiapkan final dokumen pengadaan yang meliputi RKS ,KAK, draft/
3
konsep kontrak dan draft pengumunan (bila akan dilakukan melalui pelanggan) dalam hal pengadaan dilakukan secara join procurement maka fungsi pengguna bisa terdiri dari beberapa fungsi. Discussing and preparing final procurement document comprising RKS,KAK,contract draft/ concept and announcement draft(if by auction),ifprocurement by joint procurement, user function can consist of several function
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
NO
PROSEDUR PROCEDURE
1.
Pengumuman/pengundangan mengumumkan pekerjaan/
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PANITIA SERTIFIKASI CERTIFICATION COMMITTE
FUNGSI/ PANITIA PENGADAAN PROCUREMENT FUNCTION/ COMMITTEE
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MDM
PEJABAT BERWENANG AUTHORIZED OFFICIAL
PENYEDIA BARANG/ JASA GOODS SERVICE PROVIDE
1
mengundang penyedia barang/jasa Announcement/invitationAnnouncing job/inviting goods/ service provider 2
Sertifikasi & Prakualifikasi Certification & Prequalification
a
Menyiapkan persaratan dokumen dan yang di perlukan
2.A
dan melakukan pendaftaran Preparing document requlrement needed and registering b
Melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap dokumen persyaratan sertifikasidan prakualifikasi Evaluating and verifying document required for
2.B
certification and prequalification c
Lulus?
Mengembalikan berkas kepada penyedia baraang/jasa (SKT dan NON-SKT) yang dinyatakan tidak lulus sertifikasi dan/atau prakualifikasi.
2.B
2.C.1
2.C.2
Returning documents to goods /service provider (SKT and NON-SKT) that do not passcertification and/or prequalification. d
Bagi penyedia barang/jasa yang dinyatakan lulus : For goods /service provider that passes : 1. Mengirimkan data kepada fungsi MDM dan permintaan untuk ‘create vendor’ 2. Melakukan ‘create vendor’& menginformasikan kepada
2.D.1
panitia sertifikasi
2.D.2
3. Panitia sertifikasi mengaktivasi status penyedia barang/jasa dalam pertamina e-procurement ,dimana terkirim pemberitahuan secara otomatis melalui e-mail kepada penyedia barang/jasa yang diaktivasi 4. Penyedia barang/jasa dapat melakukan print-out SKT setelah login di pertamina e-procurement.
2.D.3
1. delivering date to MDM function and demand to create vendor 2. Creating vendor and informing it to certification committee 3. Certification committee activating the status of goods/service provided in pertamina e-procerement ,in which automatic notice is sent through email to goods/service provider 4. Goods/service provider can print-out SKT after logging in to pertamina e-procurement 3
Undangan dan pengambilan dokumen Invitation and document collection
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2.D.4
323
324
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
NO
PROSEDUR PROCEDURE
a
Membuat bidder list dari MYSAP dan mengundang penyedia barang/jasa untuk mengambil dokumen pengadaan
Laporan Manajemen Management Report
PANITIA SERTIFIKASI CERTIFICATION COMMITTE
Profil Perusahaan Company Profile
FUNGSI/ PANITIA PENGADAAN PROCUREMENT FUNCTION/ COMMITTEE
MDM
PEJABAT BERWENANG AUTHORIZED OFFICIAL
PENYEDIA BARANG/ JASA GOODS SERVICE PROVIDE
3.a
Making bidder list from MYSAP and inviting goods/service provider that passes to collect procurement document
B
3.b
Mengambil dokumen pengadaan Collecting procurement document
4
Pemberian penjelasan Memberikan penjelasan mengenai dokument pengadaan di tempat dan pada waktu yang ditentukan,dengan
4
mengundang para calon penyedia barang/jasa Explanation Explaining about procurement document in agreed place and time by inviting goods/service provider candidate 5
Penyampaian dokumen penawaran Menyusun dokumen penawaran dan memasukkan dokumen tersebut kepada funsi/panitia pengadaan
5
Offering document submission Preparing offising document and submitting it to procurement function/committee 6
Pembukaan dokumen penawaran Membuka dokumen penawaran dengan dihadiri oleh penyedia barang/jasa dan menandatangani berita acara pembukaan penawaran
6
6
Offering document opening Opening offering document attended by goods/service provider and signing offering agenda 7
Evakuasi penawaran Mengevakuasi dokumen penawaran dan hasilnya dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran Offering evaluation
7
Evaluation offering document and the results are writtion in offering evaluation agenda 8
Negosiasi harga penawaran Melakukan negosiasi kepada calon penyedia barang/jasa dan hasilnya di tuangkan dalam berita acara negosiasi Offering price negotiation Negotiating with goods/service provider candidate and the
8
results are written in negotiation agenda
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
NO
PROSEDUR PROCEDURE
9
Penetapan calon pemenang Menetapkan calon pemenang melalui pembuatan berita acara hasil pelelangan dan mengusulkannya kepada
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PANITIA SERTIFIKASI CERTIFICATION COMMITTE
325
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
FUNGSI/ PANITIA PENGADAAN PROCUREMENT FUNCTION/ COMMITTEE
MDM
PEJABAT BERWENANG AUTHORIZED OFFICIAL
PENYEDIA BARANG/ JASA GOODS SERVICE PROVIDE
9
pejabat yang berwenang
..
Winner candidate determination Determining winner candidate through the making of
..
auction agenda and suggesting it to authortized official. 10
Keputusan penetapan pemenang Memutuskan calon pemenang
10 ..
Decistion on winner Deciding winner candidate
..
11
Pengumuman pemenang pelelangan Mengumumkan pemenang pelelangan
11 Auction winner announcement Announcing auction winner 12
Sanggahan pemenang pelelangan Peserta pengadaan yang berkeberatan atas putusan penetapan pemenang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan
12
Auction participan refutation Precurement participant who object decision on winner is given opportunity to refute 13
Penunjukan pemenang Winner appoin/tment
a
Membuat surat penunjukan pemenang lelang umum Making piblic auction winner appointment letter
b
13.a
Menandatangani surat penunjukan pemenang Signing the letter
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
13.b
326
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa mulai dari pengumuman/undangan sampai penandatanganan kontrak dapat dilakukan dengan tata waktu sebagai berikut:
Profil Perusahaan Company Profile
The process of procurement of goods / services from the announcement / invitation to the signing of the contract can be done with the following time frame:
No.
Aktivitas | Activity
Pelelangan| Auction
Pemilihan Langsung | Direct Selection Direct Selection
Penunjukan Langsung | Direct Appointment
1
Pengumuman/Mengundang Pendaftaran Announcement/Calling for Participation
3–5
0-4
-
Prakualifikasi Pre-qualification
3–5
Undangan dan Pengambilan Dokumen Pengadaan Invitation and Procurement Document Collection
1–2
1-2
1-2
Pemberian Penjelasan Giving Explanation
2–4
1-3
0-2
Penyampaian Dokumen Penawaran Offering Document Submission
5 – 10
3-7
1-5
Pembukaan Dokumen Penawaran Offering Document Opening
7 – 10
3-7
1-5
Keputusan Penetapan Pemenang Winner Decision
3 -7
2 -5
1-5
Pengumuman Pemenang Auction Winner Announcement
1
1
-
- Pengajuan sanggahan - Refutation Submission
1–3
1-3
-
- Jawaban sanggahan - Refutation Response
1-5
1-5
-
Penunjukan Pemenang Winner Appointment
1
1
1
Diluar Proses Kontrak Outside the Contract Process
30-57
14-43
5-22
Proses Kontrak Contract Process
5 – 14
5-14
3-14
Total Total
35-71
19-57
11-37
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
Evaluasi Penawaran Offering Document Opening
.
8
Negosiasi Negotiation
.
9
Usulan Penetapan Calon Pemenang Winner Candidate Determination
.
10
.
11
.
12
Masa Sanggah Auction Refutation
.
.
.
13
.
.
14
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PRINSIP, ETIKA, DAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
PRINCIPLES, ETHICS, AND POLICIES OF PROCUREMENTS
Prosedur pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan PDSI diilakukan dengan mengedepankan prinsip nilai-nilai dan etika kerja yang sejalan dengan visi dan misi PDSI, meliputi prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, daya saing, transparansi, keadilan, akuntabilitas, kehati-hatian, kemandirian, integritas, dan memiliki wawasan HSE.
The procedure for the procurement was performed by upholding PDSI’s basic principles and work ethics in line with its vision and mission. The principles include: effectiveness, efficiency, competitiveness, transparency, airness, accountability, carefulness, independency, integrity, and having HSE knowledge.
PDSI senantiasa menekankan etika kerja dalam prosedur dan pengadaan barang dan jasa yang menjunjung tinggi prinsip kejujuran, kemandirian, dan kerahasiaan. PDSI juga berupaya untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang dianut PDSI.
PDSI always emphasizes work ethics in the procurement of goods and service which upholds the principles of honesty, independency, and confidentiality. The Company also strives to prevent conflicts of interest among parties, directly or indirectly, involved in the goods and service procurement process by Good Corporate Governance principles of PDSI.
SERTIFIKASI, PRAKUALIFIKASI DAN PENGGOLONGAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
CERTIFICATION, PRE-QUALIFICATION AND CLASSIFICATION OF SUPPLIERS
PDSI membentuk panitia internal guna melakukan sertifikasi penyedia barang dan jasa berdasarkan Surat Perintah yang disetujui oleh manajemen, di mana anggotanya terdiri dari wakil: • Fungsi Supply Chain Management • Fungsi Legal • Fungsi Keuangan • Fungsi QHSSE Proses prakualifikasi penyediaan barang dan jasa dilakukan dengan mengevaluasi dan memverifikasi dokumen beserta persyaratan proses sertifikasi. Proses ini dilakukan guna mendapatkan calon penyedia barang dan jasa yang profesional untuk dituangkan dalam daftar vendor SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PDSI formed an internal committee in order to conduct certi cation on the supply chains based on Order Letter approved by the management, which consists of: • Supply Chain Management Function • Legal Function • Financial Function • QHSSE Function The supply of Goods and Services Pre-qualification process is done by evaluating and verifying documents along with pre-requirements of certification process. This Process is done to find professional goods and services suppliers for Vendor List’s RC (Registered Certificate).
327
328
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PRAKUALIFIKASI SKT DAN CSMS PENYEDIA BARANG/JASA PDSI
SKT AND CSMS PRE-QUALIFICATION FOR SUPPLIERS
LATAR BELAKANG
BACKGROUND
• Program Kerja SCM tahun 2016 Penerbitan SKT • Surat Perintah No. Print-107/DSI0000/2015-S0 Tentang Tim Prakualifikasi Dan Sertifikasi Penyedia Barang/ Jasa PT Pertamina Drilling Services Indonesia. • Pengumuman Dan Prosedur SKT Penyedia Barang/Jasa Di PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.002/ Vendor PDSI/V/2016 tanggal 02 Mei 2016 • Pengumuman Perpanjangan Tata Cara Pendaftaran SKT Penyedia Barang/Jasa PT PDSI tanggal 20 Mei 2016 • Pembagian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Contractor Safety Management System (CSMS) ke para penyedia Barang/Jasa di lingkungan PDSI
• SCM Work Program year 2016 SKT Publication. • Letter of Command No. Print-107/DSI0000/2016-SO regarding Pre-qualification and Certification Team of PT. PDSI Suppliers. • Announcement and SKT Procedure of Goods/Services in PT. PDSI No.002/Vendor PDSI/V/2016 on 2 May 2016. • Extended Announcement on Registration Procedures of PT. PDSI’s suppliers on 20 May 2016. • Disseminating Registration Certificate (SKT ) and
Contractor Safety Management System (CSMS) to providers of goods / services in the PDSI
PELAKSANAAN
IMPLEMENTATION
Dalam kegiatan prakualifikasi SKT dan CSMS ini tahapan yang dilakukan adalah Prakualifikasi dokumen SKT & CSMS Prakualifiaksi dokumen SKT dan CSMS dilakukan sejak bulan Juni-September 2016 dengan beberapa kegiatan di antaranya: • Untuk meningkatkan pengetahuan teknis prakualifikasi CSMS dilakukan Upskilling oleh Manager HSE PT. Pertamina (Persero). • Melakukan prakualifikasi dokumen kelengkapan administrasi SKT & CSMS para calon ataupun sebagai update data penyedia barang/jasa. • Melakukan klarifikasi kelengkapan dan keaslian dokumen administrasi SKT & CSMS dengan cara site visit ke kantor calon penyedia barang/jasa • Penerbitan Sertifikat SKT dan CSMS bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi kriteria. • SKT terbit selama tahun 2016 sebanyak 147 Vendor • CSMS terbit selama tahun 2016 sebanyak 59 Vendor
Pre-qualification of SKT and CSMS documents will be done for SKT and CSMS Pre -qualification. Pre-qualification of SKT and CSMS wil be carried out from June to September 2016, with some activities incuding: • Upskilling by HSE Manager of PT. Pertamina to improve technical knowledge on CSMS Pre-qualification. • Pre-qualificating the completion of Administration Documents of SKT and CSMS for supplier candidates or for data update of suppliers. • Clarifying the Administration Document’s completion and authencity of SKT and CSMS by site visiting supplier candidates’ office. • Publishing the SKT and CSMS certificate for auitable suppliers. • There are 147 Vendors published SKT in 2016. • There are 59 Vendors published CSMS in 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Summary Kegiatan Fungsi SCM Tahun 2016 1. Proses Pengadaan barang dan Jasa No 1
Summary of SKT’s Affair Activity on 2016 1. Goods and Services Supply process
Jenis Pengadaan Supply Classification
Jumlah Proses Amount of Process
Nilai Ekuivalen IDR IDR Equivalent Value
Pengadaan Barang/Material Goods Supply
1.487
445.893.337.059
Pengadaan Jasa Services Supply
2.615
1.430.377.180.078
4.102
1.876.270.517.137
.
329
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
.
.
.
2
.
TOTAL
2. Pertamina Group/BUMN Synergy
2. Sinergi BUMN/Pertamina Group No
Vendor
Nilai Ekuivalen IDR
1
PT. SURVEYOR INDONESIA
13.723.173.020
2
PT. SUCOFINDO (PERSERO)
23.219.135.965
3
PT. POS LOGISTIK INDONESIA
672.820.000
4
PT. PATRA JASA
13.092.008.578
5
PT. PERTAMINA BINA MEDIKA
9.222.301.351
6
PT. PERTAMINA TRAINING & CONSULTING
34.149.100.532
7
PT. PATRA DRILLING CONTRACTOR
173.670.486.368
8
PT. PRATAMA MITRA SEJATI
23.670.088.236
9
PT. PERTAMINA LUBRICANTS
14.469.407.969
10
PT. BARATA INDONESIA TEGAL
1.029.860.000
TOTAL
306.918.382.019
3. Cost Reduction
3. Cost Reduction No
Bulan Month .
Nilai OE/PR OE/PR Value
.
IDR 1
.
USD
Nilai PO PO Value
Rp.
Penghematan Reduction
%
%
IDR
USD
.
USD
IDR
USD
Januari January
53.768.110.513
284.635
52.581.685.485
275.942,53
1.186.425.028
8.693
2,21%
3,05%
Februari February
51.470.672.958
2.995.017
48.899.442.190
2.995.005,83
2.571.230.768
11
5,00%
0,00%
Maret March
49.926.769.733
15.197.537
48.239.788.595 15.197.536,52
1.686.981.138
-
3,38%
0,00%
April April
73.345.211.899
13.555.072
69.083.686.668 13.555.072,33
4.261.525.231
-
5,81%
0,00%
Mei May
57.366.242.158
12.616.900
54.568.245.196 11.786.671,29
2.797.996.962
830.228
4,88%
6,58%
Juni June
79.517.853.176
9.655.811
75.201.616.840
9.655.811,28
4.316.236.336
-
5,43%
0,00%
Juli July
42.290.618.120
2.065.777
39.471.803.037
2.014.309,26
2.818.815.083
51.468
6,67%
2,49%
Agustus August
80.686.120.645
3.301.099
78.257.572.902
3.296.603,41
2.428.547.743
4.496
3,01%
0,14%
September September
49.682.979.932
182.261
48.897.432.811
182.260,95
785.547.121
-
1,58%
0,00%
Oktober October
60.648.436.148
1.373.706
56.794.875.989
1.373.705,80
3.853.560.159
0
6,35%
0,00%
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
9
.
10
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
330
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
No
Bulan Month
Laporan Manajemen Management Report
Nilai OE/PR OE/PR Value
.
11
Nilai PO PO Value
.
IDR
Profil Perusahaan Company Profile
Penghematan Reduction
.
USD
%
%
IDR
USD
.
Rp.
USD
IDR
USD
November November
148.669.845.052
4.459.774
135.563.476.517
4.264.184,22
13.106.368.535
195.590
8,82%
4,39%
Desember December
222.839.082.692
8.976.186
220.344.540.750
8.919.667,91
2.494.541.942
56.518
1,12%
0,63%
74.663.775 927.904.166.980
73.516.771
42.307.776.046 1.147.004
4,36%
1,54%
1.876.270.517.137
57.104.128.291
.
12
.
Total
970.211.943.026
IDR Equivalent
1.933.374.645.428
2,95%
4. Stock Material Management
4. Pengelolaan Material Persediaan 55,33
31,68 21,24
20,92 14,07
11,88 4,23
3,98 Geo Sumatra 1
Geo Sumatra 2
STK Sistem tata
Jambi-NAD
2013
Jawa
Kantor Pusat Sumbagsel Kalimantan Middle East
2014
2015
2016
Total STK
Total Revisi
Baru
Revisi
Baru
Revisi
Baru
Revisi
Baru
Revisi
PEDOMAN
2
-
-
-
-
-
-
-
2
-
TKO
5
-
5
-
4
1
1
-
15
1
TKI
4
-
12
-
5
2
-
-
21
2
5. Active LTC (Long Term Contract)
5. LTC (Long Term Contract) / Kontrak Jangka Panjang Aktif
6. Activity System (STK)
6. Sistem Tata Kerja (STK) STK Sistem tata
Total Nilai LTC Ekuivalen IDR 350 Milyar. IDR 240 Milyar dan USD 8,5 Juta
Total 17.533 item Rata-rata 461 item per LTC
Total 38 LTC aktif
2013
2014
2015
2016
Total STK
Total Revisi
Baru
Revisi
Baru
Revisi
Baru
Revisi
Baru
Revisi
PEDOMAN
2
-
-
-
-
-
-
-
2
-
TKO
5
-
5
-
4
1
1
-
15
1
TKI
4
-
12
-
5
2
-
-
21
2
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kegiatan Tahun 2016 1. Vendor Day Hampir 100 orang mitra kerja PDSI hadir dalam acara Vendor Day yang digelar Kamis 01 Desember 2016 di Ballroom Hotel Lumire Jakarta. Dengan mengambil tema “Generating Business Oppurtunities Together” diharapkan terjadi sinergi yang kuat antara PDSI dan mitra kerjanya, guna mendukung program-program kerja di lingkungan Pertamina.
Activities in 2016 1. Vendor Day Nearly 100 working partners of PDSI came to Vendor Day event held on Thursday, 1 December 2016, in Jakarta Lumire Hotel Ballroom. Taking ‘Generating Business Opportunities Together’ as the theme, it was done to build strong synergy between PDSI and its partners to supports activity program around Pertamina.
Acara yang dihadiri oleh para Direksi, VP dan para manajer PDSI ini diawali dengan laporan ketua panitia kegiatan VP Supply Chain Management PT PDSI, Teddyanus Rozarius dan sambutan Direktur Utama Lelin Eprianto yang menyampaikan terima kasih atas dukungan kerjasama selama ini, sembari menjelaskan kondisi dan kebijakan PDSI sehubungan dengan situasi membaiknya harga minyak dunia saat ini. Beberapa kebijakan dan program disampaikan kepada para mitra termasuk diantaranya Rencana Kerja PDSI, Sosialisasi Improvement SCM, CSMS (Contractor Safety Management System), serta Prosedur Pembayaran Invoice.
The event that was also presented by Directors, VP and Managers, began with report from Head of Activity Committee the VP Supply Chain Management of PT. PDSI, Teddyanus Rozarius and speech from Chief Director, Lelin Aprianto, who sent his gratitude towards partnership supports, while explaining PDSI condition and policy regarding better situation gas price. Some policies and programs were delivered to working partners, including PDSI activity plan, SCM improvement socialization, CSMS, and Invoice Payment procedure.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
331
332
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Paparan eksternal yaitu dari Ditjen Bea Cukai juga cukup mendapat perhatian serius dari para peserta yang hadir. Kasubdit KITE dan TPB Ditjen Bea dan Cukai Tatang Yuliono pada kesempatan tersebut menjelaskan mengenai Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagaimana diatur dalam Permenkeu No. 272/PMK 04/2015 tanggal 31 Desember 2015. Melalui PLB ini, dunia industri akan semakin efisien dan memiliki daya saing tinggi. Salah satunya menurunkan ongkos logistik nasional. Dengan ditariknya barang logistik dari gudang di luar negeri ke dalam negeri, perusahaan dalam negeri tidak perlu impor dari luar negeri, tetapi cukup membeli dari PLB, sehingga mengurangi pembelian parsial yang akhirnya mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time). “Kami akan bantu Pertamina untuk menjadi PLB dan menyiapkan orang yang khusus untuk menanganinya, guna mewujudkan efisiensi logistik bidang migas,”ujar Tatang.
External explanation from Directorate General of Custom and Excise got interest from the participants. Head of KITE Sub-Directorate and TBP Directorate General of Custom and Excise, Tatang Yuliono, explained about Logistic Center according to Ministry of Finance Law No. 272/PMK04/2015 on 31 December 2015. Through this Logistic Center, industrial sector will be more efficient and highly competed. One method used is by decreasing national logistic price. By taking logistics from warehouse abroad, national company doesn’t need to import goods, but buy from Logistic Center to reduce partial purchasing that will reduce dwelling time. “We will help Pertamina to be Logistic Center and prepare special person to handle it to efficiency gas logistic sector,” said Tatang.
Implementasi PLB Dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai hub logistik di kawasan Asia Pasifik, Presiden Joko Widodo mendorong pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) di seluruh Indonesia. Pembangunan PLB merupakan realisasi paket kebijakan jilid kedua yang dikeluarkan pemerintah pada Oktober 2015. PLB ini diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 272/PMK.04/2015.
Logistic Center Implementation With the aim on making Indonesia as Asia Pacific Logistic Connector, President Joko Widodo urged Logistic Center development all around Indonesia. Logistic Center is realization of policy package part two published by Government on October 2015. Logistic Center is ruled by Government Law No 85 in 2015 and Ministry of Finance Law No 272/PMK04/2015.
Surat Izin Operasional PLB PDSI sudah keluar pada tanggal 27 Juli 2016 dengan S Kep No 1382 / KM.04 / 2016. PLB PDSI pertama dibuka di daerah Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Penyelenggaraan PLB Tahap 1 ini memanfaatkan gudang PT Pelita Air Service (PT. PAS) dengan luas wilayah 18.000 M2 yang dikelilingi oleh pagar, terdiri dari empat buah bangunan gudang dengan total luas ± 4320 M2, lahan terbuka (Yard) seluas ± 4000 M2, bangunan kantor seluas ± 400 M2, fasilitas bongkar muat container, lapangan parkir dan fasilitas pendukung lainnya. Di dalam gudang PLB juga tersedia ruangan gudang tertutup dengan air conditioner yang diperuntukkan bagi peralatan penunjang migas yang sensitif terhadap temperatur.
PDSI Logistic Center Operational License was published on 27 Juli 2016 with Certificate No. 1382/KM04/2016. First PDSI Logistic Center opened in Pondok Cabe area, Pamulang, South Tangerang. The implementation of Logistic Center Step 1 used PT. Pelita Air Service warehouse, with 18000m2 wide area surrounded by fence, consists of four warehouse buildings with total 4320m2, 4000m2 open area, 400m2 office building, load container facility, parking, and other facilities. There is a closed warehouse building inside Logistic Center warehouse provides air-conditioner for temperaturesensitive gas tools.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pengelolaan PLB ini merupakan salah satu bentuk diversifikasi bisnis yang telah menjadi strategi perusahaan dalam memperoleh pendapatan baru. Tetapi lebih jauh, pengelolaan PLB ini harapannya juga dapat mendukung terciptanya efisiensi operasional migas di tengah kondisi rendahnya harga minyak.
This Logistic Center management is one of business diversion form used for company strategy to earn new income source. Furthermore, this Logistic Center is expected to support operational efficiency on gas sector during low gas price situation.
Sejak keluarnya izin operasional PLB PT. PDSI, dalam kegiatan sudah dilakukan S Kep Menteri Keuangan pengajuan BC 1.6 (Penerimaan Material) dan BC 2.8 (Pengeluaran Material) untuk Unit Top Drive dan Sparepart nya dengan total PDRI yang dibayarkan kepada negara senilai Rp 6.063.513.000,(Enam Milyar Enam Puluh Tiga Juta Lima Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah).
Since the publication of PDSI Logistic Center Operational Liscence, Ministry of Finance submitted BC 1.6 (Material Occupancy) and BC 2.8 (Material Released) for Top Drive and Spare part Unit, with total PDRI paid to country for IDR 6.063.513.000 (Six billion sixty three million five hundreds and thirteen thousands Rupiah).
Sasaran dan Rencana Kerja Fungsi SCM Tahun 2017 Sasaran SCM di tahun 2017 adalah mencapai realisasi pemenuhan kebutuhan material dan jasa sesuai dengan tata waktu, pengelolaan material, pergudangan, distribusi dan transportasi.
Activity Target and Plan of SCM Affair in 2017 Target of SCM in 2017 is achieving realization in providing goods and services according to time arrangements, material management, storing, distribution, and transportation.
Dalam prosesnya, Fungsi Supply Chain Management mengacu pada Pedoman Pengadaan Barang Jasa dan Pedoman Kelogistikan, Pedoman tersebut selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, sinergi Pertamina Incorporated, dan sinergi BUMN.
During the process, SCM referred to Goods and Services Supply Manual and Logistics Manual. Those manuals suit with principal of Good Corporate Governance, synergy to Pertamina Inc., and synergy to BUMN.
Target dan sasaran di tahun 2017 adalah: 1. Proses Pengadaan Barang Jasa Sesuai tata waktu 2. Implementasi standar kontrak 3. Implementasi PLB (Pusat Logistik Berikat) 4. Review Pedoman Pengadaan barang jasa dan Pedoman Kelogistikan 5. Penerbitan dan Evaluasi SKT dan CSMS 6. Implementasi Cash Card 7. Pembuatan LTC – LTC baru 8. Pengkategorian Material Stock dan Direct Charge 9. Optimalisasi Material Stock 10. Pembuatan MSL 11. Perpetual dan Annual Physical Check 12. Ketepatan Distribusi Material 13. Pengelolaan Kendaraan Ringan Penumpang (KRP) 14. CIP (Continuous Improvement Program)
Targets in 2017 are: 1. Processing the supply according to time arrangement. 2. Implementing Contract Standards. 3. Implementing Logistic Center 4. Reviewing Goods and Services Supply Manual and Logistics Manual. 5. Publishing and Evaluating RC and CSMS. 6. Implementing Cash Card. 7. Making New LCTs. 8. Categorizing Stock material and Direct charge. 9. Stock material optimalization 10. Making MSL. 11. Checking Physical perpetually and annually. 12. Distributing material accurately. 13. LV Management. 14. Continuous Improvement Program.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
333
334
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
MANAJEMEN RISIKO
Profil Perusahaan Company Profile
RISK MANAGEMENT
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITMENT
PDSI menyadari bahwa dalam upaya pencapaian tujuan, faktor ketidakpastian dapat memberikan dampak baik positif yaitu berupa peluang maupun negative berupa ancaman. PDSI secara konsisten menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap aktivitas usaha termasuk pada aktivitas operasional dan non operasional. Penerapan Manajemen Risiko juga menjadi kepedulian stiap tingkat/level organisasi di PDSI. PDSI mengadopsi prinsip dan kerangka kerja pengelolaan risiko berbasis ISO 31000 yang mencakup 11 prinsip Manajemen Risiko, 5 elemen kerangka kerja, serta 7 tahap proses pengelolaan risiko.
PDSI knows that to achieve the aim, uncertainty factors could positively affect by giving chance and negatively affect by giving treat. PDSI consistently applies Risk Management in each activity, including operational and non-operational activities. Application of Risk Management could also be an attention for every organization level in PDSI.
1. 2.
Giving additional value. Integrated part of organization process. 3. Part of decision making. 4. Specially taking care of uncertainty. 5. Systematical, structured and punctual. 6. Based on best information. 7. Typically for each organization (tailored). 8. Considering people and cultural factor. 9. Should be transparent and inclusive. 10. Dynamic, continuous, and cultural factor 11. Should facilitate organization development and improvement.
MANDAT dan KOMITMEN
Menentukan Konteks
Mandate and Commitement
Perbaikan Kerangka Kerja Manajemen Risiko Secara Berkesinambungan Sustainability repair the framework of risk management
Implementasi Manajemen Risiko Implementation of Risk Management
Pemantauan dan Mengkaji Ulang Kerangka Kerja Monitoring and reviewing framework
Konsultasi & Komunikasi Konsultasi & Komunikasi
Design Rencana Kerja Untuk Mengelola Risiko Work plan design for Risk Management
Determining context
Identifikasi Risiko Identifikasi Risiko
Analisis Risiko Identifying risk
Evaluasi Risiko Analyzing risk
Pemantauan & Kaji Ulang Pemantauan & Kaji Ulang
1. Memberikan Nilai Tambah 2. Merupakan bagian terintegrasi dari proses organisasi 3. Merupakan bagian dari pengambilan keputusan 4. Secara Khusus untuk menangani ketidakpastian 5. Bersifat Sistematis, terstruktur dan tepat waktu 6. Berdasarkan informasi terbaik yang tersedia 7. Bersifat Khas untuk tiap organisasi (tailored) 8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya 9. Harus transparan dan inlkusif 10. Bersifat dinamis, berkesinambungan dan tanggap terhadap perubahan 11. Harus memfasilitasi terjadinya perbaikan dan peningkatan bagi organisasi.
PDSI adopts ISO 31000-based principals and framework of Risk Management with 11 Risk Management principals, 5 framework elements, and 5 steps of risk management process.
Assessment Risiko Assessment of Risk
Penanganan Risiko Handling Risk
PROSES MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT PROCESS
KERANGKA KERJA UNTUK MENGOLOLA RISIKO
FRAMEWORK FOR RISK MANAGEMENT
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO PRINCIPLE RISK MANAGEMENT
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Untuk memperkuat komitmen Direksi terhadap pelaksanaan Manajemen Risiko, Direksi PDSI telah mengeluarkan Komitmen Manajemen Risiko, Surat Keputusan Komite Manajemen Risiko, Surat Keputusan Unit Kerja Manajemen Risiko, serta menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
To intensify management commitment on Risk Management activity, PDSI management published Risk Management Commitment, Risk Management Committee’s Decree, Risk Management Activity Unit’s Decree, and approved Risk Management Policy.
335
336
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT POLICY
Berdasarkan pada tata nilai, strategi Perusahaan, sasaran strategis serta prinsip-prinsip Tata Kelola Korporasi yang termaktub dalam PIAGAM PERTAMINA, maka Direksi atas nama seluruh jajaran PDSI menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko berbasis integrasi korporasi (Enterprise-Wide Risk Management) dan ISO 31000 di Perusahaan dan Anak Perusahaan di lingkungan PDSI yang tertuang dalam Pakta Manajemen Risiko Perusahaan. Di dalamnya mencakup prinsip-prinsip manajemen risiko sebagai berikut: • Bahwa Manajemen Risiko merupakan salah satu perangkat penting untuk meningkatkan dan melindungi nilai Perusahaan serta meningkatkan daya saing Perusahaan untuk menjadi Perusahaan kelas dunia. • Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang terintegrasi dalam proses dan aktivitas organisasi, termasuk di dalamnya prosedur, peraturan, dan kebijakan yang diambil oleh Perusahaan. • Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang harus dipertimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan strategis serta inisiatif penting Perusahaan. • Bahwa Manajemen Risiko menangani segala ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan serta memberikan alternatif penanganan ketidakpastian. • Bahwa Manajemen Risiko merupakan suatu perangkat yang sistematis, terstruktur dan tepat waktu dalam menjamin konsistensi dan efisiensi pengelolaan risiko. • Bahwa Manajemen Risiko berdasarkan pada informasi terbaik yang tersedia untuk menjamin kualitas, akurasi dan validitas informasi yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan. • Bahwa Manajemen Risiko mempunyai dan menggambarkan kekhasan Perusahaan yang disesuaikan dengan konteks internal dan eksternal, serta profil risiko Perusahaan. • Bahwa Manajemen Risiko mempertimbangkan seluruh sumber daya manusia beserta budaya kerja Perusahaan dalam memahami kapabilitas Perusahaan, persepsi dan tujuan masing-masing individu di dalam serta di luar Perusahaan, serta merupakan kewajiban seluruh jajaran • Perusahaan yang meliputi Direksi, Manajemen, Pekerja, dan pihak-pihak ketiga yang terkait dengan operasional Perusahaan. • Bahwa Manajemen Risiko bersifat transparan dan inklusif
According to Company Value and Strategy, strategic target and Corporate Governance Principals n Pertamina Charter, PDSI Management set Corporate Integrated-based Risk Management Policy (Enterprise –Wide Risk Management) and ISO 31000 in PDSI Company and sub-ordinates decanted in Company Risk Management Pact. The Principals of Risk Management are:
• Risk Management is an essential part used for developing and protecting company values and improves company competence to be international company. • Risk Management takes integration part during organization process and activity, including procedure, term and policy, made by company • Risk Management should be considered in every strategic decision and other important initiatives. • Risk Management handles every uncertainty factors that might affect target achievement and gives alternate solution regarding it. • Risk Management is systematic, structured and punctual part to guarantee the consistency and efficiency of Risk Management. • Risk management based on best information to guarantee the quality, accuracy, and validity of information used to make decision. • Risk Management has company character and portrays it according to the internal and external contexts, and company Risk profile. • Risk Management considers every Human Resources and work ethic of the company to understand company capability, perception and target of every individual inside and outside company, and responsible to every part of company. • Management, staffs, and third party of the company are related to company operational. • Risk management is Transparent and inclusive regarding
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dalam menjamin kepetingan dan keterwakilan seluruh jajaran Perusahaan dalam proses pengelolaan risiko. • Bahwa Manajemen Risiko bersifat dinamis dan tanggap terhadap perubahan mengikuti perkembangan yang terjadi di dalam maupun di luar Perusahaan. • Bahwa Manajemen Risiko Perusahaan memfasilitasi proses terjadinya perbaikan berkelanjutan dan peningkatan Perusahaan.
the guarantee of significance and representation for all part of company during risk handling process. • Risk Management is dynamic and responsive to changes according to any development either inside or outside company. • Company Risk Management facilitates continuous improvement and development process.
Secara umum, PDSI dalam menerapkan manajemen risiko sekurang-kurangnya: • Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan tujuan Perseroan. • Menetapkan sistem dan prosedur standar Manajemen Risiko • Menyiapkan Penilai Risiko (risk assesor) yang kompeten.
Generally, during Risk Management Application, PDSI will:
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO PDSI memiliki fungsi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan setiap fungsi dalam mengelola risiko berdasarkan pedoman Manajemen Risiko (prosedur dan tata cara) yang telah ditentukan dan disetujui oleh Direksi PDSI. Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, maka struktur organisasi yang dibentuk dan yang terlibat adalah: • Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan Dan Administrasi selaku wakil Ketua Komite, Manajer Asuransi Dan Manajemen Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan Internal, dan VP Treasury. • Unit Kerja Manajemen Risiko yang beranggotakan VP Treasury sebagai penanggung jawab, Manajer Asuransi Dan Manajemen Risiko sebagai koordinator, Manajemen Risiko Dan Asuransi Asisten Manajer sebagai sekretaris, dan pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi Perusahaan.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• To pay the most attention to alignment between strategy, business process, Human Resources, Finance, technology and environment, according to company target. • Set the standard of Risk Management system and procedure • Prepare competent risk assessor
RISK MANAGEMENT INFRASTUCTURE PDSI has Risk Management Affair responsible to coordinate each affair on handling the risk according to Risk Management Manual set and approved by PDSI management. To effectively carry out the Risk Management process and system, it involves organizational structure:
• Risk Management Committee consists of Chief Director as Head of Committee, Finance and Administration Director as Vice, Insurance and Risk Management Manager as Secretary. Committee members include Operational Director, Marketing and Development Director, Head of Internal Monitoring Unit and VP Treasury. • Risk Management Activity Unit consists of VP Treasury as Charging Person, Insurance and Risk Management Manager as coordinator, Insurance and Risk Management Manager Assistant as secretary, and other PDSI affair staffs appointed by Company Management Decree.
337
338
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Komite Manajemen Risiko dan Unit Kerja Manajemen Risiko memiliki perannya masing-masing dalam melaksanakan proses dan sistem Manajemen Risiko. Pengambilan keputusan dalam proses Manajemen Risiko harus dilakukan secara akuntabel dan berdasarkan tanggung jawab yang jelas agar proses dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Risk Management Committee and Unit have their respective role during Risk management process and system. The decision made during Risk Management process must be done based on precise responsibility to make the process effective and efficient.
Akuntabilitas tersebut dapat terlihat pada struktur Komite Manajemen Risiko, di mana Direktur Utama selaku pemegang akuntabilitas tertinggi beserta direksi lain yang ditunjuk oleh Direktur Utama merupakan anggota Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko memberi kepercayaan kepada Unit Kerja Manajemen Risiko untuk melaksanakan proses manajemen risiko di PDSI.
The accountability could be seen in Risk Management Committee structure, where the chief director takes part as highest accountability holder, and other management appointed by Chief Director take part as members of Risk Management Committee. Risk management Committee trust Risk Management activity Unit to do the process of Risk management in PDSI.
Direktur Utama / President Direktur
Manager Satuan Pengawasan Internal / Internal Audit Unit Manager
Sekertaris Perusahaan / Corporate Secretary
VP SUPPLY Chain Management
VP K3LL Pengamanan dan Kualitas / V3LL Security and Quality
Direktur Pemasaran & Pengembangan / Marketing and Development Director
Direktur Operasi / Operational Director
Strategic Planning and Business Development
Project Management EP
EP
Project Management Geothermal
Controller
Non EP
Project Management Non EP & Off Shore
Human Capital
Unconventional and non rig services
ICT
Subsidiary & JV / JO Management
Direktur Keuangan & Administrasi / Finances and Administration Director
Treasury
Komite Manajemen Resiko (lintas Fungsi) / Risk Management Committee (Miltifunctions)
Management Resiko / Risk Management
Drilling Support
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TERHADAP MANAJEMEN RISIKO
RESPONSIBILITIES OF BOARD OF COMMISSIONS AND MANAGEMENT TO RISK MANAGEMENT
Tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: • Memonitor risiko-risiko penting yang dihadapi Perseroan dan memberi saran mengenai perumusan kebijakan di bidang Manajemen Risiko. • Melakukan pengawasan penerapan Manajemen Risiko dan memberikan arahan kepada Direksi. • Memastikan bahwa penyusunan RJPP dan RKAP telah memperhatikan aspek Manajemen Risiko. • Melakukan kajian berkala atas efektivitas sistem Manajemen Risiko dan melaporkannya kepada Pemegang Saham/RUPS.
Responsibilities of Board of Commissions to Risk Management are: • Monitoring important risks faced by company and giving advices regarding policy making in Risk Management field. • Supervising Risk management Application and giving guidance to management • Making sure of RJPP and RKAP making are done according to Risk Management aspects. • Doing Periodic review Risk Management system’s effectiveness and reporting it to Shareholders/AGMS
Tanggung jawab Direksi terhadap Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: • Menjalankan proses Manajemen Risiko di fungsifungsi terkait (risk owners). • Melaporkan kepada Komisaris tentang risiko-risiko yang dihadapi dan ditangani. • Menyempurnakan sistem Manajemen Risiko.
Responsibilities of Management to Risk Management are:
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
STRUKTUR ORGANISASI PDSI memiliki Komite Manajemen Risiko yang disupervisi oleh Direktur Utama sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko terdiri dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan Dan Administrasi selaku wakil Ketua Komite, Manajer Manajemen Risiko Dan Asuransi selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan Internal, dan VP Treasury.
ORGANZATION STRUCTURE PDSI has Risk Management Committee supervised by Chief Director as head of Risk Management Committee. Risk Management Committee consists of Chief Director as Head of Committee, Finance and Administration Director as Vice. Members of Committee are Operational Director, Marketing and Development Director, Head of Internal Monitoring Unit and VP Treasury.
(sudah berubah dg SK No. Kpts-051/DSI0000/2016-S0)
(revised according to Decree no. Kprs-051/DI0000/2016-SO)
.
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
LELIN EPRIANTO
Ketua Head
.
.
DESANDRI
• Reporting risk and the solution to commissioner • Completing Risk Management system.
SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2016 BOARD OF COMMISSIONERS RISK MANAGEMENT COMPOSITION 2016
Nama Name
.
• Processing Risk management to related affairs
Wakil Ketua Komite Vice Chairman of Committee .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Jabatan Position .
Direktur Utama President Director
.
Direktur Keuangan Dan Administrasi Director
.
339
340
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
.
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Dadang Sufyan
Sekretaris Komite Secretary
.
.
GANDOT WERDIANTORO
Anggota Member .
SATOTO AGUSTONO
Anggota Member .
HARRY MULIA
Anggota Member .
YOKE SYAMSIDAR
Profil Perusahaan Company Profile
SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2016 BOARD OF COMMISSIONERS RISK MANAGEMENT COMPOSITION 2016
Nama Name
.
Laporan Manajemen Management Report
Anggota Member .
UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO STRUKTUR ORGANISASI Unit Kerja Manajemen Risiko beranggotakan VP Treasury sebagai penanggung jawab, Manajer Asuransi Dan Manajemen Risiko sebagai koordinator, Manajemen Risiko Dan Asuransi Asisten Manajer sebagai Sekretaris, dan pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Direksi PDSI.
Jabatan Position .
Manajer Asuransi Dan Manajemen Risiko Insurance And Risk Management Manager
.
Direktur Operasi Director
.
Direktur Pemasaran Dan Pengembangan Director
.
Kepala Satuan Pengawas Internal Head of Internal Audit Unit
.
VP Perbendaharaan VP Treasury
.
RISK MANAGEMENT WORKING UNIT ORGANIZATION STRUCTURE Risk Management activity Unit consists of VP Treasury as Charging Person, Insurance and Risk Management Manager as coordinator, Insurance and Risk Management Manager Assistant as secretary, and other PDSI affair staffs appointed by Company Management Decree.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT FUNCTION
STRUKTUR FUNGSIONAL ORGANISASI Fungsi Manajemen Risiko melaporkan kegiatan Manajemen Risiko kepada VP Treasury dan Direktur Keuangan & Administrasi.
Organization Functional Structure Risk Management Affair reports Risk Management Activity Unit to VP Treasury and Finance and Administration Director.
VICE PRESIDENT TREASURY
TAX & CASH MANAGEMENT MANAGER
TAX MGT AST. MANAGER
INSURANCE & RISK MGT MANAGER
CASH RECEIPT & REPORTING AST. MANAGER
CASH DISBURSEMENT AST. MANAGER
RISK MGT & INSURANCE AST. MANAGER
AST. MANAGER ICOFR
ICOFR ASSISTANT
TAX VERIFICATION SUPERVISOR
TAX REPORTING & AUDIT SUPERVISOR
PLANNING, REPORTING & EVOLUTION ANALYST
CASH & BANK SERVICES SUPERVIROS
INSURANCE ANALYST
TAX VERIFICATION ASSISTANT
TAX ASSISTANT
PLACEMENT & CASH RECEIPT ASSISTANT
CASH & BANK SERVICES ASSISTANT
RISK MGT ANALIYST
TAX REGULATION ANALYST
PEJABAT FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT AFFAIR OFFICER
PEJABAT UNIT MANAJEMEN RISIKO PER DESEMBER 2016 RISK MANAGEMENT OFFICER PER DECEMBER 2016 .
Nama Name .
DADANG SUFYAN
Jabatan Position
.
Manajer Asuransi Dan Manajemen Risiko Risk Management And Insurance Manager
.
DINAYA NASUTION
Manajemen Risiko Dan Asuransi Asisten Manajer Risk Management And Insurance Assistant Manager
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
341
342
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT CERTIFICATION
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan PDSI dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh Manajemen PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf nasional maupun internasional.
Human Resources development program of Risk Management is adapted by PDSI need and continuously done to make Risk Management capable to optimally facilitate risk handling. The development of Risk Management Human Resource is done by pushing every team member to have national or national Risk management Certificate.
Manajemen Risiko telah didukung dengan 5 (lima) tenaga professional yang bersetifikat Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) berbasis ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yaitu Enterprise Risk Management Academy dan 23 (dua puluh tiga) tenaga professional yang bersertifikast Certified Risk Professional (CRP) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Risk Management is supported by 5 professionals who hold ISO 31000-based Enterprise Risk Management Association Professionals (ERMAP) published by International Institution of Enterprise Risk Management Academy and 23 professional who hold Certified Risk Professional (CRP) certificate published by National Profession Certificate Council (NPCC).
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TAHUN 2016 Aktivitas unit Manajemen Risiko • Mengidentifikasi risiko Perusahaan • Menganalisa profile risiko • Menentukan Top Risk • Mengevaluasi rencana mitigasi dalam mengurangi dampak/probabilitas risiko • Memonitor pelaksanaan rencana mitigasi • Melaporkan hasil pelaksanaan rencana mitigasi kepada komite Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris.
ACTIVITY REPORT OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES IN 2016 Risk Management Unit Activity • Identifying company risks • Analyzing risk profile • Deciding Top Risk • Evaluating mitigation plan on solving/reducing risk possibility effect • Monitoring mitigation plan activity • Reporting mitigation plan activity to Risk management Committee and Board of Commissions
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Sepanjang tahun 2016, Manajemen Risiko telah mengikuti kegiatan pelatihan dan mengikuti kegiatan sertifikasi, diantaranya sebagai berikut:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TRAINING AND DEVELOPMENT During 2016, Risk Management held training and certification activity, as follows:
PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2016 RISK MANAGEMENT TRAINING 2016 .
Materi Pelatihan | Training Materials
Penyelenggara Pelatihan | Trainier
Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time
Pelatihan ERM Fundamental ISO 31000 Fundamental ISO 31000 Training
Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia
Bandung, 15-19 Februari 2016
Training Fundamental Enterprise Risk Management (ERM) Fundamental Enterprise Risk Management (ERM) Training
Pertamina Persero
Bandung, 30 Mei – 02 Juni 2016
Pelatihan ERM Fundamental ISO 31000 Fundamental ISO 31000 Training
Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia
.
.
.
.
.
February, 15-19 2016 in Bandung
May, 30-June, 2 2016 in Bandung
Bandung, 8-12 Agustus 2016 .
August, 8-12 2016 in Bandung
Pelatihan Manajemen Risiko Perusahaan Company Risk Management Training
Indonesia Risk & Business Advisory
Bandung, 13-16 September 2016
Pelatihan Enterprise Risk Management System Enterprise Risk Management System . Training
Pertamina Persero
Surabaya, 23 – 25 November 2016
.
.
.
.
September, 13-16 2016 in Bandung
November, 23-25 2016 in Surabaya
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2016 RISK MANAGEMENT CERTIFICATION 2016 .
Materi Pelatihan | Training Materials
Penyelenggara Pelatihan | Trainier
Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time
Pelatihan ERM Fundamental ISO 31000 Fundamental ISO 31000 Training
Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia
Bandung, 20 Februari 2016
Pelatihan ERM Fundamental ISO 31000 Fundamental ISO 31000 Training
Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia
.
.
.
.
Certified Risk Professional Certified Risk Professional
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM)
Certified Risk Professional Certified Risk Professional
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM)
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
November, 14 2016 in Jakarta
Jakarta, 14 Desember 2016 .
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan PDSI dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh Manajemen PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf nasional maupun internasional.
August, 13 2016 in Bandung
Jakarta, 14 November 2016 .
.
February, 20 2016 in Bandung
Bandung, 13 Agustus 2016
December, 14 2016 in Jakarta
Development Program of Risk Management Human Resources development program of Risk Management is adapted by PDSI need and continuously done to make Risk Management capable to optimally facilitate risk handling. The development of Risk Management Human Resource is done by pushing every team member to have national or national Risk management Certificate.
343
344
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Dalam melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan Manajemen Risiko, Fungsi Manajemen Risiko telah didukung dengan 3 (tiga) tenaga profesional yang bersertifikat Enterprise Risk Management Associate Profession (ERMAP) berbasis ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yaitu Enterprise Risk Management Academy dan 3 (tiga) tenaga professional yang bersertifikast Certified Risk Professional (CRP) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). • Desandri (Dir Keuangan & Administrasi) • Yoke Syamsidar (VP Treasury) • Dadang Sufyan (Insurance And Risk Management Manager) • Dinaya Nasution (Risk Management And Insurance Assisten Manager)
Profil Perusahaan Company Profile
During Risk Management activity and coordination, Risk Management Affair is supported by 5 professionals who hold ISO 31000-based Enterprise Risk Management Association Professionals (ERMAP) published by International Institution of Enterprise Risk Management Academy and 23 professional who hold Certified Risk Professional (CRP) certificate published by National Profession Certificate Council (NPCC). • Desandri (Dir Keuangan & Administrasi) • Yoke Syamsidar (VP Treasury) • Dadang Sufyan (Insurance And Risk Management Manager) • Dinaya Nasution (Risk Management And Insurance Assisten Manager)
Profil dan mitigasi risiko PROFIL RISIKO PDSI 2015-2016 PDSI RISK PROFILE 2015-2016 .
Profil Risiko PDSI PDSI Risk Profile
Jenis Risiko Risk Type
2015
2016
Risiko Strategi Strategy Risk
Risiko persaingan bisnis Risiko kerugian kerja sama strategis Risiko kegagalan marketing, Risiko yang timbul dari dampak adanya kebijakan/ regulasi pemasaran Business competition Risk Lost Corporate Strategies Risk Marketing failure Risk Rule/ regulation Risk
Risiko sedang dengan skala 11.6. Risiko rendah 1-10, risiko sedang 11-20, risiko tinggi 21-30 Medium Risk Scale 11.6 Low Risk 1- 10, . Medium Risk 11-20, High risk 21-30
Risiko tinggi dengan skala 12
.
.
.
.
.
.
.
Tidak tercapainya target revenue own rig Revenue own rig target failure Tidak tercapainya target revenue IPM Revenue IPM target failure Tidak tercapainya target revenue PDSI Subsidiary (PDC) Revenue PDSI Subsidiary target failure
.
.
Risiko rendah dengan skala 3 Risiko rendah dengan skala 3 Risiko rendah 1-3, risiko sedang 4-6, risiko tinggi 7-12, risiko ekstrem tinggi 13-30
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RISK PROFILE AND MITIGATION PROFIL RISIKO PDSI 2015-2016 PDSI RISK PROFILE 2015-2016 .
Profil Risiko PDSI PDSI Risk Profile
Jenis Risiko Risk Type
2015
2016
Risiko Operasional Operational Risk
Risiko kegagalan operasional rig Risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi) Risiko kesalahan proses Risiko bencana alam Risiko ketidakpatuhan pada prosedur, Risiko pemogokan kerja dan SDM Risiko kegagalan penanganan Lingkungan Risiko kesehatan dan keselamatan lingkungan serta keselamatan proses, Risiko perubahan situasi sosial, politik dan Keamanan Risiko persaingan pemasaran Rig Failure Operational Risk Equipment durability Risk (Supply Technology) Risk error process Natural disasters risk Adherence Procedure Labor strikes and Human Resources Risk Failure Handling Risk Environment HSE Risk Social , politic and safety change situation Risk Marketing Competition Risk Keterlambatan rig move, rig set up, dan rig down Tertundanya operasi akibat perbaikan alat >24 jam Kecelakaan kerja
Risiko sedang dengan skala 11.5 Risiko rendah 1-10, risiko sedang 11-20, risiko tinggi 21-30 Medium Risk with . Scale11.5 Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20, High Risk 21-30
Risiko sedang dengan skala 5
Risiko rendah dengan skala 9.4 Risiko rendah 1-10, risiko sedang 11-20, risiko tinggi 21-30 Medium Risk Scale 9.4 Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20, High risk 21-30
Risiko ekstrem tinggi dengan skala 15
.
.
.
.
.
Risiko rendah dengan skala 3 Risiko sedang dengan skala 5 Risiko rendah 1-3, risiko sedang 4-6, risiko tinggi 7-12, risiko ekstrem tinggi 13-30
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Risiko Keuangan .Finance Risk .
Risiko transaksi mata uang asing, Risiko tidak tersedianya dana untuk operasional Risiko perubahan nilai suku bunga Risiko tidak tertagihnya piutang Risiko dari adanya regulasi keuangan dari pemerintah Foreign exchange risk Un available operational fund risk Change rate value risk Collection Debt Risk Government and Finance Regulation risk Kerugian finansial terkait penerapan PBI Rendahnya collection period dan pendapatan tidak terbukukan sesuai dengan periodenya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
Risiko tinggi dengan skala 10 Risiko rendah 1-3, risiko sedang 4-6, risiko tinggi 7-12, risiko ekstrem tinggi 13-30
345
346
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
RISK EVENT
Profil Perusahaan Company Profile
RISK EVENT
Risk event
Risk Mitigation
Tidak tercapainya target revenue own rig
1. Optimalisasi dokumen penawaran, meliputi aspek teknis dan harga 2. Memasarkan Rig diluar PEP dan Menawarkan Jasa IPM 3. Optimalisasi Koordinasi dengan PEP dan customer lainnya untuk mengetahui perubahan rencana pemboran serta WOWS sejak awal minimal 2 minggu sekali 4. Optimilasasi biaya operasi rig sesuai dengan spesifikasi yang baru
.
Unachieved own rig revenue target
1. Optimization of the bidding documents, including technical and pricing aspects 2. Rig Marketing beyond the PEP and IPM Services Offering 3. Optimizing coordination with PEP and other customers to determine changes in drilling plans and WOWS since the beginning, at least once in 2 weeks 4. Optimization of rig operating costs in accordance with the new specification
.
.
.
.
Tidak tercapainya target revenue IPM .
Unachieved IPM revenue target
1. Melakukan pemilihan calon mitra alternatif secara selektif sesuai standar prosedur yg berlaku 2. Menawarkan Jasa IPM diluar PGE 3. Mengevaluasi kerjasama dengan mitra kerja apakah masih layak dilanjutkan atau harus dihentikan 1. Choose candidates for alternative partners selectively according to the standard procedures applied 2. Offer IPM services outside the PGE 3. Evaluate the cooperation with partners whether it is worth continuing, or should be discontinued
.
.
.
Tidak tercapainya target revenue PDSI Subsidiary (PDC) .
Unachieved PDSI Subsidiary (PDC) revenue target
1. Melakukan Kajian Investasi peralatan services non rig untuk memenuhi kebutuhan Customer 2. Mengevaluasi kinerja mitra kerja dan menerapkan sanksi sesuai dengan kontrak kerja sama 3. Melakukan kajian partnership yang membutuhkan capex minimum/ tidak membutuhkan capex 1. Study the non rig services equipment investment to meet customers’ needs 2. Evaluate the performance of partners and apply sanctions in accordance with the cooperation contract 3. Study the partnership requiring minimum capex / do not require capex
.
.
.
Keterlambatan rig move, rig set up, rig down .
Delays in rig move, rig set up, rig down
1. Melengkapi peralatan, SIKA dan sertifikat personil 2. Bekerja sama dengan aparat untuk pendampingan dan customer untuk perbaikan jalan/lokasi 3. Sosialisasi ke masyarakat sekitar berkenaan dgn kegiatan moving 4. Bekerja sama dengan PDC untuk armada moving 5. Koordinasi dan monitoring dengan kontraktor penyedia crew maks 1 bulan sebelum pekerjaan berjalan 1. Complete the equipment, SIKA and personnel certificate 2. Cooperate with authorities for assistance and customer for repair of roads / locations 3. Socialize to the surrounding community in respect to moving activities 4. Work closely with the PDC for the fleet moving 5. Coordinate and monitor together with the contractor that provides the crew max 1 month before the project runs
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Risk event
Risk Mitigation
Tertundanya operasi akibat perbaikan alat >24 jam
1. Melakukan pengadaan material/jasa yang bersifat urgent (Sesuai TKO) 2. Perawatan rutin lebih intensif dan penganggaran untuk pengadaan suku cadang baru atau memanfaatkan suku cadang lain yang tidak terpakai 3. Melengkapi semua dokumen/manual book semua peralatan. 4. Upskilling crew dan mensosialisasikan SOP dan SMP ke setiap area. 5. Mengikutsertakan fungsi QC pada saat akan dilakukan pengetesan peralatan/ commissioning peralatan.
Delays in operation due to appliance repair> 24 hours
.
1. Procure materials / services that are urgent (In accordance with TKO) 2. Intensify routine maintenance and do the budgeting for the procurement of new parts or utilize other unused parts 3. Complete all documents / manual book of all the equipment. 4. Upskill crew and socialize SOP and SMP to each area. 5. Involve QC functions during the equipment testing / commissioning .
.
.
.
.
.
Kecelakaan kerja .
Accident at Work
1. Sosialisasi journey management plan dan JSA kepada seluruh personil yang terlibat di dalam kegiatan moving/mob-demob dan pelaksanaan siklus CSMS untuk pengawasan kinerja kontraktor 2. Pelaksanaan safety training 3. Pelaksanaan investigasi insi den dan sosialisasi hasil investigasi sebagai bagian dari pembelajaran (learning from event) serta reward & punishment 4. Penyediaan alat pelindung diri dan alat deteksi sesuai dengan risiko pekerjaan 5. Pemantauan terhadap masa berlaku sertifikat kompetensi dan peralatan, termasuk BOP, yang berlaku. 6. Pelaksanaan HSSE drill secara berkala 7. Pendampingan/pengawasan atas pekerja baru .
.
.
.
.
.
.
Kerugian finansial terkait penerapan PBI Financial losses related to the implementation of PBI
.
1. Melakukan koordinasi antara Fungsi Keuangan dgn Fungsi Pemasaran, untuk memastikan mata uang yang akan digunakan di dalam kontrak kerja tahun 2016. 2. Keputusan mata uang dalam kontrak kerja tahun 2016 akan digunakan sebagai salah satu indikator pembuatan accounting position paper oleh Fungsi Keuangan 3. Mengajukan persetujuan penggunaan dollar untuk beberapa kontrak baru dengan customer .
.
.
Rendahnya collection period dan pendapatan tidak terbukukan sesuai dengan periodenya. The low collection period and unrecorded . income correspond to the period.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Socialization of journey management plan and JSA to all personnels who are involved in moving / mob-demob activities and implementation of CSMS cycle for monitoring contractor performance 2. Implementation of safety training 3. Implementation of incident investigation and dissemination of the investigation results as part of learning (learning from the event) as well as reward and . punishment 4. Provision of personal protective equipment and detection devices in accordance with the occupational risks 5. Monitoring the validity period of the certificate of competence and equipment, including the BOP applied. 6. Implementation of HSSE drill regularly 7. Mentoring / supervision of new workers
1. Coordinate between Financial Functions with Marketing functions, to ensure the currency used in the employment contract in 2016. 2. Decision of the currency in the 2016 employment contract will be used as one of indicators for accounting position paper by the Financial Functions 3. Proposing for approval to use dollars for several new contracts with customers
1. Maksimalisasi penggunaan S2C 2. Meningkatkan intensitas daily monitoring S2C .
.
1. Maximize the use of S2C 2. Increase the intensity of daily monitoring S2C
347
348
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
INDIKATOR RISIKO, PENGAWASAN & PELAPORAN
RISK INDICATORS, MONITORING AND REPORTING
Rencana mitigasi terhadap potensi risiko yang telah diidentifikasi oleh risk owner diimplementasikan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan pada workplan pelaksanaan rencana mitigasi. Hasil pelaksanaan rencana mitigasi dilaporkan kepada fungsi Manajemen Risiko setiap triwulan oleh para PIC manajemen risiko. Hasil monitoring di tahun 2016 merefleksikan peningkatan risk awareness di setiap fungsi meningkat, terbukti dengan meningkatnya jumlah partisipasi dan rencana mitigasi yang diimplementasikan oleh risk owner menjadi 100% per Desember 2016 dari 98,7 pada Desember 2015. Peningkatan ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan awareness dalam mengelola risiko di fungsi terkait sehingga pelaksanaan rencana mitigasi dapat dilaksanakan dan pelaporan berjalan cukup baik.
Mitigation plans against potential risks identified by a risk owner is implemented in accordance with the timeline as specified in the implementation work plan of the mitigation. The results of the mitigation plans implementation are reported to the Risk Management function every quarter by the PIC of risk management. The monitoring results in 2016 reflect an increase in risk awareness at every function, proven by the increasing number of participation and the mitigation plans implemented by risk owners to increased to 100% by December 2016 from 98.7 in December, 2015. This increase occurred due to the increase in awareness in managing risks at related functions so that the implementation of mitigation plans can be applied, and the reporting went pretty well.
Diharapkan partisipasi risk owner dalam mengimplementasikan rencana mitigasi semakin meningkat hingga mencapai 100%.
Expected risk owner participation in implementing mitigation plans increased up to 100%.
INDIKATOR RISIKO PENGAWASAN DAN PELAPORAN MONITORING AND REPORTING RISK INDICATORS .
Keterangan | Descriptionn Pengelolaan Risiko | Risk Control
Tahun | Year
Triwulan| Quarter 1
Triwulan| Quarter 2
Triwulan| Quarter 3
Triwulan| Quarter 4
2016
99
94
100
100
2015
100
100
98
98,7
2014
89
94
94,5
97,3
Proyek PDSI yang terkait dengan strategy dianalisa terlebih dahulu melalui fungsi Manajemen Risiko sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen, seperti investasi rig, pengadaan menara substructure, serta keputusan strategic lainnya. Dilandasi dengan ISO 31000, analisa dalam mengidentifikasi risiko serta rencana mitigasinya dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak terkait dan dokumendokumen pendukung. Pengawasan terhadap implementasi rencana mitigasi dilakukan oleh fungsi Manajemen Risiko secara adhoc sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.
PDSI projects related to strategy analyzed first through the Risk Management function as a basis for management decision making, such as investment rig, procurement tower substructure, as well as other strategic decisions. Based on the ISO 31000, the analysis in identifying risks and mitigation plans carried out by the results of discussions with stakeholders and supporting documents. Supervision of the implementation of the mitigation plan conducted by the Risk Management function adhoc basis in accordance with a predetermined timeline.
Dalam memonitor kejadian risiko PDSI, Manajemen Risiko berfungsi sebagai sistem pengawasan di mana terdapat Key Risk Indicators (KRI) yang menjadi dua indikasi awal paparan risiko atas kejadian risiko PDSI. Indikasi awal ini berfungsi sebagai acuan untuk memonitor kegiatan secara intensif.
PDSI in monitoring risk events, the Risk Management function as a surveillance system in which there is a Key Risk Indicators (KRI) being two early indication of risk exposure on the risk event PDSI. An early indication of this serves as a reference for monitoring intensive activities.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aplikasi Manajemen Risiko yang digunakan PDSI berperan sebagai sistem pengawasan dan Online library. Aplikasi Manajemen Risiko PDSI perlu dilakukan perubahan untuk dapat mengintegrasikannya dengan sistem aplikasi yang digunakan oleh PT Pertamina (Persero).
Risk Management Applications used PDSI acts as a surveillance system and online library. Application Risk Management PDSI is necessary to change to be able to integrate with the application system used by PT Pertamina (Persero).
HUBUNGAN KERJA DENGAN PEMANTAU RISIKO
WORKING RELATIONSHIP WITH RISK MONITORING
Manajemen Risiko bekerjasama dengan fungsi Satuan Pengawasan Internal (SPI) dalam melakukan koordinasi dalam penerapan risk-based audit. Risiko utama yang teridentifikasi akan menjadi salah satu dasar terpenting SPI dalam melakukan pemeriksaan. Fungsi manajemen risiko adalah memonitor dan memberikan saran dalam penerapan rencana mitigasi yang ditetapkan oleh pemilik risiko agar risiko yang teridentifikasi dapat ditanggulangi secara efektif. Di sisi lain, SPI melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kontrol terhadap risiko tertentu beserta rencana mitigasinya.
Risk Management works together with the function of Internal Audit Unit (SPI), in coordinating the implementation of risk-based audit. The main risk identified will be one of the most important basics for SPI in implementing examinations. The risk management function is to monitor and advice on the implementation of mitigation plans set by the risk owner so that the identified risks can be handled effectively. On the other hand, SPI carries out evaluations on the implementation of specific risks controls and their mitigation plans.
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen Risiko guna membahas permasalahan terkait Manajemen Risiko serta melakukan evaluasi terhadap kebijakan Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan berbagai hal, antara lain sebagai berikut:
Board of Commissionaires, through the Risk Oversight Committee, meets regularly with Risk Management to discuss issues related to Risk Management as well as evaluating the risk management policy. Throughout 2016, the Risk Monitoring Committee had been discussing the various issues, among others are the followings:
Sepanjang tahun 2016, Manajemen Risiko PDSI telah mekukan rapat dengan Komite Pemantau Risiko yang membahas tentang: • Pembahasan mengenai Top Risk PDSI dan rencana mitigasi yang telah dan akan dilaksanakan. • Pembahasan rencana kerja Manajemen Risiko dan komite pemantu risiko
Throughout 2016, the Risk Management PDSI had been meeting with the Risk Monitoring which discussed Committee: • Discussion of the Top Risk PDSI and mitigation plans that have been and will be implemented. • Discussion of the work plan of the Risk Management and risk monitoring committee
EVALUASI EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO
EFFECTIVENESS EVALUATION OF RISK MANAGEMENT
Sebagai salah satu bentuk upaya PDSI dalam mendukung kegiatan pengelolaan risiko yang baik, PDSI melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan pengelolaan risiko berupa penilaian tingkat maturitas penerapan Manajemen Risiko berdasarkan persepsi manajemen level atas.
As one of the PDSI’s efforts to support good risk management activities, PDSI evaluates the effectiveness of risk management activities in the form of a maturity assessment of Risk Management application based on the perception of top level management.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
349
350
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pada tahun 2016, penilaian tingkat maturitas didasarkan pada penerapan 11 prinsip manajemen risiko berbasis ISO 31000. Hasil penilaian menunjukkan bahwa secara keseluruhan PDSI telah mengimplementasikan sebagian prinsip Manajemen Risiko, namun belum sepenuhnya sesuai. PDSI berada pada tingkat maturity diantara “Competent” dan “Proficient” dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini.
In 2016, the maturity level ratings were based on the application of 11 principles of risk management based on ISO 31000. The results showed that in overall PDSI had implemented most of the principles of risk management, but was not fully appropriate. PDSI was at maturity level between “Competent” and “Proficient” with an explanation as shown below.
UPDATE KONDISI 2016 Penerapan Manajemen Risiko telah berjalan konsisten dengan melibatkan pic di setiap fungsi. Setiap individu sudah lebih aware terhadap pentingnya penerapan Manajemen Risiko pada kegiatan sehari-hari. Hasil monitoring pelaksanaan rencana mitigasi menunjukan bahwa terdapat peningkatan pelaksanaan rencana mitigasi di tahun 2016. Selain itu tidak hanya unit Manajemen Risiko saja yang memiliki sertifikasi internasional Manajemen Risiko, namum beberapa individu di luar fungsi juga telah memiliki sertifikat dan mengikuti pelatihan Manajemen Risiko.
2016 CONDITION UPDATE Application of Risk Management has been running consistently by involving PIC in every function. Each individual had been more aware of the importance of the implementation of Risk Management in daily activities. The results of monitoring the implementation of the mitigation plan show that there was an increase in the implementation of the mitigation plan in 2016. In addition, not only the Risk Management unit who has an international certification for Risk Management, yet few individuals outside the function also have certificates and have followed Risk Management trainings.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO Setiap kegiatan di PDSI tidak luput dari risiko yang dapat memengaruhi tujuan PDSI. Oleh sebab itu, PDSI menyadari bahwa pengelolaan risiko pada saat, sebelum, dan sesudah kejadian risiko terjadi merupakan strategi yang perlu dimiliki setiap individu di setiap tingkatan organisasi. Di tahun 2016, PDSI berhasil meraih peringkat ke-2 pada lomba ARA (Annual Report Award). Ini membuktikan terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya penerapan Manajemen Risiko. Kesadaran ini diperlukan guna membantu individu dalam mengantisipasi kejadian risiko dalam setiap kegiatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kejadian atau mengurangi dampak yang timbul akibat risiko tersebut
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
RISK MANAGEMENT SOCIALIZATION Each activity in the PDSI is never excluded from the risks that can affect the PDSI goal. Therefore, PDSI is aware that risk management at the time, before and after the risk event occurs is a strategy that each individual at every level of the organization should possess. In 2016, PDSI ranks 2nd in the ARA (Annual Report Award) competition. This proves there is an increasing awareness of the importance of Risk Management implementation. This awareness is needed to help people anticipate risk events in each of the activities so as to reduce the possibility of occurrence or mitigate the consequences of such risks.
351
352
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Sosialisasi mengenai pengelolaan risiko PDSI adalah salah satu cara meningkatkan kesadaran risiko setiap individu, serta menjadi jembatan penghubung antara manajemen dengan pemilik risiko melalui tim Manajemen Risiko sebagai koordinator. Kondisi Manajemen Risiko PDSI saat ini berada pada stage 3 (Discipline), dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini. Diharapkan PDSI dapat meningkatkan posisinya menjadi sebuah budaya atau stage 5 (Culture).
The socialization of PDSI risk management is one way to increase the risks awareness in each individual, as well as a bridge between management and risk owners through the Risk Management team as the coordinator. Risk Management PDSI condition is currently at stage 3 (Discipline), with an explanation as shown below. PDSI is expected to improve its position to become a culture or stage 5 (Culture).
Aktivitas sosialisasi Manajemen Risiko yang dilakukan pada tahun 2016, adalah sebagai berikut: • Sosialisasi Manajemen Risiko dilakukan pada tanggal 13-14 September 2015 di Bandung yang dihadiri oleh lebih dari 20 karyawan mewakili fungsinya, yaitu: fungsi operasi dari setiap area, controler, treasury, marketing & development, SCM, maitenance, asset, Sekretaris Perusahaan, SPI, dan HR.
Risk Management socialization activities carried out in 2016, are as follows: • Risk Management Socialization was done on 13-14 September 2015 in Bandung, attended by more than 20 employees representing their functions, namely: the operational functions of each area, controller, treasury, marketing & development, SCM, maintenance, asset, Corporate Secretary, SPI and HR.
PENERAPAN Internal Control over Financial Reporting Dalam tata kelola perusahaan yang baik dan benar untuk menciptakan transparansi pengelolaan perusahaan, maka prinsip-prinsip Good Coorporate Governance (GCG) mutlak harus dilaksanakan atau diimplementasikan dengan sungguhsungguh, konsisten dan konsekuen di PDSI, sehingga bila prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka visi PDSI untuk menjadi pemimpin di kawasan regional dalam pemboran dan well services dengan standar kelas dunia dapat segera terwujud.
Internal Control over Financial Reporting IMPLEMENTATION In a good and right corporate governance, to create transparency in the management company, the principles of Good Corporate Governance (GCG) absolutely must be applied or implemented earnestly, consistently and consequently in PDSI, so that when the principles of corporate governance can run well, then PDSI vision to become a leader in the region in the drilling and well services with world-class standards can be realized.
Dengan informasi yang transparan dan pencatatan transaksi keuangan yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan, maka laporan keuangan perusahaan akan mendapatkan penilaian yang baik oleh auditor, sehingga stakeholders merasa puas atas kinerja excellence yang dicapai oleh PDSI.
With the transparent information and financial transactions recording that is trustworthy and accountable, the financial statements of the company will get a good assessment by the auditor, so that stakeholders feel satisfied with the performance excellence achieved by PDSI.
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada BUMN menyatakan bahwa BUMN wajib menerapkan GCG dengan menyusun GCG Manual yang diantaranya dapat memuat Board Manual, Managemen Risiko Manual, Sistem Pengendalian Intern, Sistem Pengawasan Intern, Mekanisme Pelaporan Atas Dugaan Penyimpangan pada BUMN,
The Indonesian government through the Minister Regulations of State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011, on the Application of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises, states that SOEs are required to apply GCG by arranging GCG Manual which includes, among all, Board Manual, the Risk Management Manual, the internal control system, internal monitoring system, Reporting mechanism Over Alleged Irregularities in SOEs,
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Teknologi Informasi dan Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) dan Direksi harus menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.
Information Technology Governance and Code of Conduct, and the Board of Directors shall establish a system of effective internal control to secure investments and the company’s assets.
Hal ini dikuatkan oleh Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No. 01 Tahun 2007 yang telah diundangkan pada tanggal 7 Maret 2007, tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang menekankan bahwa laporan atas pengendalian intern harus mengungkapkan kelemahan dalam Pengendalian Intern pada Pelaporan Keuangan yang dianggap sebagai “kondisi yang dapat dilaporkan”.
This is confirmed by the Rules of the Monetary Audit Board of the Republic of Indonesia No. 01 of 2007 which was enacted on March 7, 2007, on the State Financial Inspection Standards stressing that the report on internal control should reveal weaknesses in the Internal Control of Financial Reporting considered as a “reportable condition”.
Demi memenuhi kepercayaan publik dan keandalan laporan keuangan, maka diperlukan sebuah sistem pengendalian intern yang secara khusus mengatur penerapan Pengendalian Intern pada Pelaporan Keuangan yang dikenal dengan istilah Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).
In order to meet the public’s trust and reliability of the financial statements, the existence of an internal control system that specifically regulates the application of the Financial Reporting Internal Control known as the Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) is needed.
Oleh sebab itu, PDSI menyadari perlunya memperoleh keyakinan memadai atas proses penyusunan Laporan Keuangan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan suatu mekanisme yang mengatur proses pengendalian dalam pelaporan dan penyajian Laporan Keuangan. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, PDSI mengambil langkah untuk menerapkan Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) dan dimulai sejak tahun 2013.
Therefore, PDSI is aware of the need to obtain reasonable assurance over the process of preparing good Financial Statements with reliable accuracy. To achieve this goal, we need a mechanism that regulates the control process in reporting and presentation of financial statements. In meeting these needs, PDSI takes steps to implement the Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) and it began in 2013.
ICoFR berperan dalam rangka mendukung pernyataan manajemen mengenai penerapan Pengendalian Intern pada Laporan Keuangan. Pernyataan ini menggambarkan keyakinan atas pelaksanaan pengendalian secara memadai dalam proses penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan yang dilaksanakan oleh seluruh Jajaran perusahaan.
ICoFR plays roles in supporting the management’s statement concerning the application of Internal Control on Financial Reports. This statement illustrates the conviction on the implementation of adequate controls in the process of preparing and presenting the financial statements provided by all ranks of the company.
Kesuksesan penerapan Pengendalian Intern Pada Pelaporan Keuangan memberikan persepsi kepada external stakeholders bahwa Laporan Keuangan dihasilkan melalui sistem pengendalian intern yang berjalan dengan baik dan efektif sehingga mendorong terciptanya rasa aman dan kepercayaan terhadap perusahaan dan manajemen.
Successful implementation of Internal Control On Financial Reporting gives the perception to external stakeholders that the financial statements are produced through the internal control system that runs well and effectively so as to encourage the creation of a sense of security and confidence in the company and management.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
353
354
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Jabatan Secara struktural fungsi ICoFR di PDSI berada dibawah Fungsi Keuangan Dan Administrasi, dan struktur jabatan ICoFR saat ini adalah sebagai berikut:
Position Structure Structurally ICOFR’s function in PDSI is under the Finance and Administration function and the position structure of ICOFR today is as follows:
1. Insurance And Risk Management Manager-Dadang Sufyan 2. Assistant Managet ICoFR -Prihandy Triswiyanto
1. Insurance And Risk Management Manager-Dadang Sufyan 2. Assistant Managet ICoFR -Prihandy Triswiyanto
MANAGER MANAJEMEN RISIKO Risk Management Manager
AST. MANAGER MANAJEMEN RISIKO Risk Management Assistant Manager
ANALIS MANAJEMEN RISIKO Risk Management Analyst
AST. MANAGER ICOFR
ANALIS MANAJEMEN RISIKO Risk Management Analyst
ICOFR ASSISTANT
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sertifikasi IcoFR Certification The certification process by Control Owner is done every quarter for Transaction Level Control (TLC) and once a year in Quarter 4 (four) for Entity Level Control. There are 348 (three hundred and forty eight) Control Activities (CA) for TLC and 86 (eighty six) CAs for ELC.
Sertifikasi ICoFR Proses sertifikasi oleh Control Owner dilakukan setiap Triwulan untuk Transaction Level Control (TLC) dan setiap satu tahun sekali di Triwulan ke-4 (empat) untuk Entity Level Control. Terdapat 348 (tigaratus empat puluh delapan) Control Activity (CA) untuk TLC dan 86 (delapan puluh enam) CA untuk ELC.
TRANSACTION LEVEL CONTROL (TLC) DAN ENTITY LEVEL CONTROL (ELC) ICOFR 2016 NO.
RCM TLC User Name-Control Owner Preparer
Control Activity (CA)
User Name-Control Owner Reviewer
Control Activity (CA)
KEUANGAN | FINANCE 1
Agussugiarso-Budget & Accounting Consolidation Manager
5
triadi-VP Controller
5
2
wendy.arigitha-BudgetingAst. Manager
3
42
3
Cahyadi.Permana-Financial Report Consolidation Ast. Mana
39
Agussugiarso-Budget & Accounting Consolidation Manage Adlan.Djohar-General & Asset Accounting Manager
53
Purnama.Hadiwijaya-Tax & Cash Management Manager
63
4
Arif.Nugroho-Asset & Material Accounting Ast. Manager
38
5
abdiansyah-Account Receivable Ast. Manager
8
6
Melissa.Yolanda2-AccountPayableAst. Manager
7
7
Nennis Dwiputranti -CashReceipt&ReportingAst.Manager
16
8
Sugihartono-CashDisbursementAst.Manager
20
9
Arief.Sudrajat-TaxManagementAst.Manager
27
10
Suherna-HR Operation Ast. Manager
26
rusdi.gamal-Human Resources Manager
26
bakti_s-Logistic Manager
57
lestari-ProcurementManager
10
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 10
erni.martha-ProjectLogisticJawa Ast.Manager
16
11
komari-ProjectLogisticSumatera Ast.Manager
16
12
roby.gama-InventoryManagementAst.Manager
25
13
Adhis.Dewi-SCMControl&DevAst.Manager
7
14
dwi.aji-MaterialProcurementAst.Manager
3
OPERASI 15
rahmat.wijaya-Project Support Coordinator
7
yohanes.setyadi-Project Manager Jambi
7
16
arif.hidayat-ProjectSupportCoordinator
7
firmansyah.arifin-Project Manager Kalimantan
7
17
azis.asrorudin-SupportAst. Manager SBS
7
danang.hermanto-Project Manager SBS
7
18
chair.rony-SupportAst. Manager Jawa
7
komedi-Project Manager Jawa
7
19
evin.adi-ProjectSupportCoordinator
7
wasis.atmojo-Proj. Manager Geothermal Sumatera 1
7
20
Zainal_A-ProjectSupportCoordinator
7
ariento.prabhowo-Proj. Manager Geothermal Sumatera 2 & Jawa
7
21
aditya.firmansyah-AssetMgtAst.Manager
4
eko.hardjani-Asset&HTEManagementManager
4
22
dwi.sitompul- SA MonitoringAst.Manager
10
rully.krisantono-Contract& SA MonitoringManager
10
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
355
356
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
TRANSACTION LEVEL CONTROL (TLC) DAN ENTITY LEVEL CONTROL (ELC) ICOFR 2016 NO.
RCM TLC User Name-Control Owner Preparer
Control Activity (CA)
User Name-Control Owner Reviewer
Control Activity (CA)
MARTKETING & DEVELOPMENT 2
eka.mardyanti-Ast. Manager Marketing&Commercialization
18
bambang.purwanto-KeyAccountEP Manager 18
26
soraya.hasyim-Ast. Manager Offshore Marketing &Commerc
18
rian.dhanisaputra-KeyAccountNonEP Manager
18
NO.
RCM ELC User Name-Control Owner Preparer
Control Activity (CA)
User Name-Control Owner Reviewer
Control Activity (CA)
1
dinaya.nasution-RiskManagement&InsuranceAst. Manager
7
dadang.sufyanInsurance&RiskManagementManager
7
2
ari.gumirat-ICT Manager
1
desandri-Direktur Keuangan & Administrasi
1
3
resti.utari- Finance & Support IA Man
15
hary_mulia-Kepala Satuan Pengawasan Internal
15
4
dhaneswari-Communication&RelationManager
20
arif.widodo-Corporate Secretary
20
5
rusdi.gamal-Human Resources Manager
29
desandri-Direktur Keuangan & Administrasi
29
6
adriwan.basuki-Manager Reneval & Portfolio
9
satoto.agustono-Direktur Marketing & Development
9
7
triadi-VP Controller
2
desandri-Direktur Keuangan & Administrasi
2
8
Agussugiarso-Budget & Accounting Consolidation Manage
3
triadi-VP Controller
3
Pencapaian tingkat pelaksanaan Sertifikasi ICoFR TW IV tahun 2016 adalah sebagai berikut: • Sertifikasi ICoFR TW IV 2016 (Partisipasi CO TLC): 100% • Efektivitas ICoFR TLC & ELC Hasil Sertifikasi TW IV 2016 yang diperoleh dari system Sysca: 95.85 % 1. Pelaksanaan Sertifikasi Entity Level Control Pengendalian tingkat entitas (Entity Level Control) merupakan pengendalian yang melingkupi seluruh bagian perusahaan untuk menyediakan lingkungan bisnis atau mekanisme kerja sehingga pengendalian tingkat transaksional dapat berfungsi dengan efektif. Entity Level Control memiliki dampak menyebar (pervasive) ke seluruh jajaran perusahaan termasuk pengendalian tingkat transaksi (transaction level control).
The implementation level achievements of ICoFR TW IV certification year 2016 are as follows: • ICoFR TW IV 2016 certification (CO TLC Participation): 100 % • ICoFR TLC & ELC Effectivity, the result of TW IV 2016 certification gained from system Sysca: 95.85 % 1. Implementation of Entity Level Control Certification Entity Level Control is a control covering all parts of the company to provide such a business environment or working mechanism so that control of transactional level can function effectively. Entity Level Control has pervasive impact to the whole company, including transaction-level control.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Business Cycle
Jumlah Control Activity (Unique Statement)
Hasil Sertifikasi Triwulan IV Effective
Ineffective
Tidak Tersertifikasi
Control Envirenment
41
41
0
0
Risk Assesment
19
19
0
0
Control Activities
2
2
0
0
Information & Communication
11
11
0
0
Monitoring
14
14
0
0
Total
86
86
0
0
2. Pelaksanaan Sertifikasi Transaction Level Control Pengendalian tingkat transaksi (Transaction Level Control) merupakan pengendalian yang dilakukan pada setiap proses bisnis maupun sub proses bisnis perusahaan, sebagai alat bantu untuk memastikan bahwa setiap proses berjalan dengan efektif dan efisien serta sebagai alat pengaman aset perusahaan.
2. Transaction Level Control Certification Implementation Transaction Level Control is a control performed on each business process and sub process of the company’s business, as a tool to ensure that every process runs effectively and efficiently as well as a safety device for company assets.
Uraian Hasil sertifikasi TLC oleh Control Owner Tahun 2016 dari System SYSCA
The Description of TLC certification Results by Owner Control System 2016 from SYSCA
A. Tabulasi Partisipasi Control Owner per Fungsi:
A. Tabulation of Control Owner Participation per Functions:
Business Proses Owner Business Proses Owner
Total Control Activity RCM TLC Total Control Activity RCM TLC
Sertifikasi CO TW IV 2016 Certification CO TW IV 2016
Sertifikasi Certification (%)
Direktorat Utama- SCM Main Directorate-SCM
67
67
100
Direktorat Keuangan Directorate of Finance
189
189
100
Direktorat Operasi Directorate of Operational
56
56
100
Direktorat M & D Directorate M & D
36
36
100
Grand Total
348
348
100
.
.
.
.
.
.
.
.
B. Tabulasi Efektivitas ICoFR per Siklus Bisnis: Business Cycle
Jumlah Control Activity
B. Tabulation of ICOFR Effectiveness per Business Cycle: Hasil Sertifikasi Triwulan IV Effective Transaction
Ineffective No Transaction
Expenditure
26
26
Fixed Asset
37
34
3
3
Inventory Non Hydro
68
58
2
10
Revenue
96
94
2
Treasury
10
10
0
Taxation
42
40
2
Payroll and Personnel
31
30
Financial Closing and Reporting
38
38
Grand Total
348
323
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
0
2
1 0
7
18
357
358
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
AKSES DAN KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION ACCESS AND DISCLOSURE
AKSES INFORMASI PDSI
INFORMATION ACCESS OF PDSI
Sebagai salah satu penerapan prinsip tata kelola perusahaan yakni prinsip transparansi, PDSI berkomitmen untuk menyediakan akses informasi kepada segenap pemangku kepentingan dan menerapkan keterbukaan informasi yang memadai.
Implementing one of corporate governance principles, the principle of transparency, PDSI is committed to provide information access for all stakeholders and implement information disclosure adequately.
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik.
This is in line with the Law of the Republic of Indonesia Number 14 year 2008 on public disclosure stating that public disclosure is a means to optimize the public oversight to the state and other public institutions and everything that resulted in the public interest.
Akses informasi dan data PDSI kepada publik secara eksternal bisa diakses di situs resmi PDSI, media cetak, forum komunikasi internal dan media elektronik lainnya dan secara internal bisa diakses melalui Enterprise Portal PDSI yaitu perangkat lunak berbasisweb.
Information and data access of PDSI to the public externally can be accessed on PDSI’s official website, printed media, internal communication forums and other electronic media and internally can be accessed via Enterprise Portal PDSI which is a web-based software.
E-mail:
[email protected] Situs: http://pertamina-pdsi.com Telepon: +6221 29955400 (hunting)
E-mail :
[email protected] Website : http://pertamina-pdsi.com Phone : +6221 29955400 (hunting)
Sedangkan untuk Drilling Area, korespondensi dapat ditujukan ke masing-masing unit kerja PDSI.
As for the Drilling Area, the correspondence can be addressed to each work units at PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
359
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI EKSTERNAL
DISCLOSURE IN EXTERNAL COMMUNICATION
Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, PDSI secara berkala menyebarluaskan informasi material mengenai aktivitas dan kinerja PDSI.
As a form of transparency to the public, PDSI periodically shares material information about the activities and performances.
Sejalan dengan kewajiban pemenuhan keterbukaan informasi yang telah ditetapkan oleh regulator, yakni sebagai berikut:
This is in line with the information disclosure obligations set by the regulator, which is as follows:
.
PERKEMBANGAN KETERBUKAAN INFORMASI DEVELOPMENT OF INFORMATION DISCLOSURE
Bentuk Keterbukaan | Form of Disclosure
2014
2015
2106
Iklan Publikasi Pengumuman lelang | Commercial Publication about Auction Announcement
-
8
Laporan Tahunan | Annual Report
1
1
12
12
Paparan Kinerja PDSI kepada pemegang saham | Exposure of PDSI performance to shareholders Siaran Pers | Press Conference
34
....
.
1 ....
.
....
.
IKLAN PUBLIKASI PDSI TAHUN 2016 PDSI’S ADVERTISEMENTS IN PRINT MEDIA IN 2016 No
Materi Pengumuman Announcement Material
Media/ Media
1
Pemasangan Iklan Genset ukuran 2x90mmcl/ Advertisement for the 2x90 mmcl Generator size
Media Indonesia
2
Pemasangan iklan Mobilisasi Rig PDSI#42.3/N1500-E dari lokasi Karawang ke lokasi MLN-Algeria ukuran 2x90 mmcl/ Advertisement for Rig PDSI#42.3/N1500-E Mobilization from Karawang to location of the 2x90 mmcl MLN-Algeria
Media Indonesia
3
Pengadaan Jasa Mobilisasi Rig PDSI#42.3/N1500-E dari lokasi Karawang Indonesia ke Lokasi MLN, Algeria-Afrika/ Service Procurement of Rig Mobilization PDSI # 42.3 / N1500-E from location to location of Karawang Indonesia to MLN location, Algeria-African
Media Indonesia
4
Jasa Sewa 16 (Enam Belas) Unit KRP beserta Pengemudi untuk menunjang Operasional Fungsi Unconventional dan Non Rig Services selama 2 (Dua) Tahun/ Rental Services of 16 (Sixteen) Units KRP its driver to support the Unconventional Operations Function and Non Rig Services for 2 (Two) Years
Media Indonesia
5
Jasa Penyediaan Alat Angkat dan Alat Angkut Moving & Mobilisasi di Project Geothermal secara On Call Basis/ Provision Services of Lift and Moving & Mobilization Transport Equipment at Geothermal Project by On Call Basis Media Indonesia
Media Indonesia
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggal Tayang Publication Date .
....
19 Feb 2016/ February 19, 2016
360
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
IKLAN PUBLIKASI PDSI TAHUN 2016 PDSI’S ADVERTISEMENTS IN PRINT MEDIA IN 2016 No
Materi Pengumuman Announcement Material
Media/ Media
6
Pengadaan Jasa Perbaikan Hawk Jaw Junior Model 65K-950JR Secara On Call Basis/ Service Procurement of Improvement Junior Hawk Jaw Model 65K-950JR In On Call Basis
Media Indonesia
7
Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung Operasional Rig PT. PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3 (tiga) Tahun/ Provision of Equipments of Rental Heavy Lift and Transport heavy to support Operational Rig PT. PDSI in Java and SBS Projects In On Call Basis During the three (3) Years
Media Indonesia
8
Pengadaan Jasa Tenaga Kerja Jasa Penunjang Membantu Pengoperasian & Pemeliharaan Rig PDSI di Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), Sumatera 1, Sumatera 2, dan Jawa Tahun 2016-2018/Procurement of Employment Services and supporting services to helps Operate & Maintain PDSI’s Rig in the region of Eastern Indonesia (KTI), Sumatera 1, 2 Sumatra, and Java in 2016-2018
Media Indonesia
9
Pengadaan Jasa Pemasangan Iklan Pengumuman Pengadaan Barang dan Jasa di PT PDSI secara On Call Basis Selama 2 (dua) Tahun./ Procurement of Advertising services for Announcement of goods and services procurement at PT PDSI On Call Basis During the two (2) years.
Media Indonesia
10
Pengadaan Jasa Pemasangan Iklan Pengumuman Pengadaan Barang dan Jasa di PT PDSI secara On Call Basis Selama 2 (dua) Tahun./ Procurement of Advertisement services on Announcement of Procurement at PT PDSI by On Call Basis During the two (2) years.
Media Indonesia
Jasa Perbaikan IBOP Untuk Mendukung Operasional Top Drive secara On Call Basis selama 2 Tahun / IBOP Repair Services To Support Top Drive Operational On Call Basis for 2 Years
Media Indonesia
Jasa Sewa Alat Angkat dan Alat Angkut Berat untuk Mendukung Operasional Rig PT PDSI Project Jawa dan Sumatera Bagian Selatan (SBS) secara On Call Basis selama 3 (Tiga) Tahun/ Services of Equipment Rental Heavy Lift and Transport Equipment for Operational Support Rig PT PDSI Project Java and southern Sumatra (SBS) by On Call Basis for 3 (three) Year
Media Indonesia
Pengadaan Jasa Tenaga Kerja Jasa Penunjang Membantu Pengoperasian & Pemeliharaan Rig PDSI di Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), Sumatera 1, Sumatera 2, dan Jawa Tahun 2016-2018/ Procurement Employment Support Services to helps Operate & Maintain PDSI’s Rig in the region of Eastern Indonesia (KTI), Sumatera 1, 2 Sumatra, and Java in 2016-2018
Media Indonesia
11
Tanggal Tayang Publication Date
Jasa sewa Kendaraan Ringan Penumpang dan Pengemudinya untuk menunjang operasi PT PDSI untuk wilayah Jawa, KTI dan Sumatera/ Rental Services of Light passenger Vehicle and its driver to support the operation of PT PDSI for Java, and Sumatra KTI Pengadaan Drill Pipe (Purchasing of Drill Pipe)
Media Indonesia
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
IKLAN PUBLIKASI PDSI TAHUN 2016 PDSI’S ADVERTISEMENTS IN PRINT MEDIA IN 2016 No
Materi Pengumuman Announcement Material
Media/ Media
Tanggal Tayang Publication Date
Procurement of Drill Pipe (Purchasing of Drill Pipe) Pengadaan Drill Pipe (Purchasing of Drill Pipe) Procurement of Drill Pipe (Purchasing of Drill Pipe) Jakarta Post
WEBSITE PDSI memiliki website pertamina-pdsi.com yang dapat diakses oleh pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan lainnya. Dalam website PDSI disajikan informasi mengenai profil dan sejarah perusahaan, informasi mengenai Manajemen Perusahaan, Produk dan Layanan, Informasi Kinerja Keuangan, serta sejumlah dokumen keterbukaan informasi lainnya.
WEBSITE PDSI has website namely pertamina-pdsi.com that can be accessed by shareholders and all stakeholders. The website presents information regarding the company’s profile and history, the Company Management information, Products and Services, Financial Performance Information, and other disclosure documents.
PAPARAN KINERJA Sepanjang tahun 2016 PDSI telah menyampaikan paparan kinerja kepada pemegang saham sebagai bentuk keterbukaan informasi dan pelaporan kepada Pemegang Saham. Rinican aktivitas paparan kinerja yang diterbitkan PDSI di tahun 2016, adalah sebagai berikut:
PERFORMANCE EXPOSURE Throughout 2016 PDSI has already presented performance exposure to all shareholders as a form of information disclosure and reported to shareholders. The activity details of performance exposure published in 2016, are as follows:
LAPORAN TAHUNAN PDSI menerbitkan laporan tahunan yang merupakan dokumentasi resmi atas pencapaian kinerja Perseroan di tahun buku. Laporan Tahunan didistribusikan kepada Pemegang Saham dan segenap pemangku kepentingan lainnya. Laporan Tahunan PDSI tahun 2015 telah didistribusikan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta telah diikutsertakan dalam Annual Report Awards dan Annual Pertamina Subsidiary Awards.
ANNUAL REPORT PDSI publishes an annual report which is an official documentation on achievement of the company’s performance in the fiscal year. The Annual Report has been distributed to shareholders and all stakeholders. PDSI’s Annual Report 2015 has been distributed to shareholders and stakeholders and has been participated in Annual Report Awards and Annual Pertamina Subsidiary Awards.
SIARAN PERS Sepanjang tahun 2016 PDSI telah menerbitkan 8 siaran pers kepada media sebagai bentuk keterbukaan informasi. Rinican siaran pers yang diterbitkan PDSI di tahun 2016, adalah sebagai berikut:
PRESS CONFERENCE Throughout 2016 PDSI has already published 8 press conferences to media as a form of information disclosures. The details of press conferences issued by PDSI in 2016 are as follows:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
361
362
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
No
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Information on Material Announcement
Published date
PDSI Tolak Akuisisi dengan Elnusa (Geo Energi) PDSI refused acquisition with Elnusa (Geo Energi)
August 15W
FSPPB Tolak Akuisisi PDSI oleh Elnusa (Indo Petro News) FSPPB refused PDSI acquisition by Elnusa (Indo Petro News)
August 15
Pekerja PDSI Tolak Akuisisi PDSI olehElnusa (OG Indonesia) PDSI employees refused PDSI acquisition by Elnusa (OG Indonesia)
August 15
Pekerja PDSI Tolak Akuisisi PDSI dan Privatisasi (Petrominer) PDSI employees refused PDSI acquisition and privatization (Petrominer)
August 15
FSPPB: Aneh Elnusa akan Akuisisi PDSI (Suara Karya) FSPPB: It is weird, Elnusa will acquisite PDSI (Suara Karya)
August 15
Walah Akuisisi PT PDSI Ternyata Cuma Gosip (Radar Pena) PDSI acquisition was just a gossip (Radar Pena)
August 16
Akuisisi PDSI oleh Elnusa Tidak Value Added (Rmol Jakarta) PDSI acquisition by Elnusa was not value added (Rmol Jakarta)
August 16
Serikat Pekerja tolak rencana Akuisisi PDSI oleh Elnusa (Sentana) Labor union refused the PDSI acquisition plan by Elnusa (Sentana)
August 16
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI INTERNAL
DISCLOSURE IN INTERNAL COMMUNICATIONS
Dalam rangka menciptakan iklim komunikasi internal yang kondusif untuk mendukung pencapaian kinerja, PDSI senantiasa menciptakan komunikasi dua arah melalui berbagai media komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
In order to create a conducive climate in internal communications to support the performance achievement, PDSI always creates two-way communication through various communication media, as follows:
Majalah Energia Majalah internal “Energia” merupakan salah satu media komunikasi internal yang dimiliki oleh PDSI sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan di PDSI, termasuk diantaranya program dan kebijakan manajemen. Karyawan pun dapat menyumbangkan saran dan opini yang membangun dengan mengirimkan artikel kepada redaksi.
Energia Magazine Internal magazine “Energia” is one of internal communications media owned by PDSI as a means of communication to share information regarding activities at PDSI, including program and policy management. Employees can contribute with their constructive suggestions and opinions by submitting articles to the editor.
Sepanjang tahun 2016, PDSI menerbitkan 11 edisi Majalah Energia.
Throughout 2016, PDSI publishes 11 editions of Energia Magazine.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MAJALAH ENERGIA TAHUN 2016 PUBLISHING ENERGIA MAGAZINE IN 2016 Edisi Edition
Tema Theme
Isi Content
Edisi Januari/ January edition
Pengembangan Bisnis di Algeria dan Mahakam/ Developing Business in Algeria and Mahakam
Upaya PDSI dalam melakukan ekspanssi bisnis di luar negeri dan di bisnis offshore/ PDSI efforts in expanding its business abroad and at home
Edisi Februari/ FebruARY EDITION
Memenangkan Kompetisi dengan Melebihi Ekspektasi/ Winning Competition by Exceeding Expectations
Membahas upaya PDSI untuk memenangkan kompetisi di bisnis drilling dengan memberikan services yang lebih bagi customer/ Discussing PDSI’s attempts to win the competition in the drilling business by providing better services for customers
Edisi Maret/ March edition
Kartini Modern di Industri Migas/ Modern Kartini in Oil and Gas Industry
Membahas kisah sukses perempuan-perempuan di industry migas/ Discussing the success stories of women in the oil and gas industry
Edisi April-Mei/ April-May edition
Kompetitif dengan inovasi solutif/ Being Competitive by innovating solution
Membahas Peluncuran 8 Program Strategis PDSI yang dinamakan “2016 Main Initiative Program sebagai upaya PDSI dalam merespon kondisi bisnis migas di tengah ketidakpastian harga minyak. / Discussing the Launch of PDSI’s Strategic Programs called "2016 Main Initiative Program in an effort to respond to the oil and gas business conditions amid uncertainty in oil prices.
Edisi Juni/June edition
Sewindu PDSI/PDSI in Eight Years
Membahas capaian capaian yang telah diraih oleh PDSI selama 8 tahun/ Discussing the achievements secured by PDSI in the last 8 years
Edisi Juli/July edition
Ketangguhan PDSI/ PDSI’s Toughness
PDSI Menuju Pemain Tunggal Total Drilling Solution/ PDSI Toward the sole Player in Total Drilling Solution
Edisi Agustus/ August Edition
Masyarakat Ekonomi Asia/ASEAN Economic Community
Membahas kemampuan pekerja sector Migas di Indonesia dalam menghadapi persaingan bebas tenaga kerja Masyarakat Ekonomi Asia./ Elaborating ability of Indonesia’s employees In oil and gas in the face of free competition workforce Asian Economic Community.
Edisi September / September Edition
Pusat Logistik Belikat/Belikat Logistic Center
Membahas upaya PDSI dalam mengembangkan bisnis baru di sector Logistik/Discussing PDSI’s efforts in developing new business in logistic sector
Edisi November November edition
Workover & Work services
Membahas upaya Pertamina dalam mengembangkan sumur sumur tua agar tetap berproduksi/ Discussing Pertamina’s efforts in developing old wells to keep producing
EdisiDesember/ December edition
Outlook Migas dan EBT Tahun 2017/ Oil and Gas Outlook and EBT in 2017
Membahas Prediksi bisnis oil and gas dan Energi Baru Terbarukan pada 2017/ Discussing prediction in oil and gas business and Renewable Energy business in 2017
Edisi OKtober/ Oktober edition
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
363
364
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
RELATIONS WITH STAKEHOLDERS
PDSI senantiasa menjaga hubungan baik dengan segenap pemangku kepentingannya dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha. Hubungan baik tersebut dilaksanakan dalam kaidah perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia baik langsung maupun tidak langsung. Stakeholders utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia adalah pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi. Sedangkan Stakeholders lainnya antara lain pekerja, pelanggan, penyedia barang dan jasa, kreditur, pemerintah, dan masyarakat sekitar tempat usaha.
PDSI always maintains good relations with all stakeholders in order to maintain business sustainability. The good relations are carried out in line with the law and regulations. Stakeholders are all parties who have interest in PT Pertamina Drilling Services Indonesia either directly or indirectly. The main stakeholders of PT Pertamina Drilling Services Indonesia are shareholders; they are PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Hulu Energi. While other stakeholders are employees, customers, good and service supplyers, creditors, government, and societies around the business area.
PRINSIP DASAR
BASIC PRINCIPLES
PT Pertamina Drilling Services Indonesia menghormati hak setiap Stakeholders yang tercermin dalam kebijakansebagai berikut: • Pengelolaan Stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis PT Pertamina Drilling Services Indonesia dengan tetap memperhatikan aturan main, dan praktek bisnis yang sehat dan beretika. • Pengelolaan Stakeholders didasarkan pada prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran. •
PT Pertamina Drilling Services Indonesia respects the right of every Stakeholders that are reflected in the following policies: • Stakeholder Management is maintained in business interests of PT Pertamina Drilling Services Indonesia with due regard to the rules, and ethical business practices. • Stakeholders Management is based on the principles of good corporate governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.
POLA HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
RELATIONSHIP PATTERN WITH STAKEHOLDERS
Untuk mencapai keseimbangan dalam pengelolaan Stakeholders, Perusahaan harus memperhatikan hak Stakeholders yang dapat timbul secara hukum karena peraturan perundangan, perjanjian/kontrak, nilai etika/ moral, atau tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak bertentangan dengan aturan main Perusahaan, untuk itu: • Perusahaan mengkomunikasikan hak-hak para Stakeholders secara transparan, akurat, dan tepat waktu melalui Corporate Secretary atau pejabat yang ditunjuk untuk menjadi penghubung antara Perusahaan dengan Stakeholders. • Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti saran dan keluhan dari Stakeholders.
To achieve a balance in the Stakeholder management, the Company must pay attention to the Stakeholders’ rights that may arise legally because of regulations, agreements/ contracts, ethics/ morals, or corporate social responsibility that are not out of the Company’s rules, so that: • The Company communicates the stakeholders’ rights transparently, accurately, and timely through the Corporate Secretary or any officer appointed to be a liaison between the Company and the Stakeholders. • The company has a mechanism to receive and follow up suggestions and complaints from the stakeholders.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Perusahaan mendorong Stakeholders ikut berpartisipasi dalam penciptaan iklim yang kondusif untuk mentaati peraturan perundangan yang berlaku. • Perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk bekerja di Perusahaan sepanjang sesuai dengan kebutuhan dan standar mutu yang ditetapkan.
• The Company encourages the stakeholders to participate in creating conducive climate to comply with the laws and regulations. • The company provides the opportunity for local communities to work in the Company as long as suitable to the needs and defined quality standards.
PEMETAAN DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
MAPPING AND LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS
Hak dan partisipasi dari pemangku kepentingan adalah:
The stakeholders’ rights and participation are:
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS .
Pemangku Kepentingan Stakeholders
.
Pemegang Saham Shareholder .
• PT Pertamina (Persero) • PT Pertamina Hulu Energi
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan Interest for the Stakeholders
.
• Keberlangsungan usaha PDSI Sustainable PDSI business .
Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI
.
• Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Support for PDSI’s business sustainability .
• Pertumbuhan kinerja PDSI Performance growth of PDSI .
• Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Feedback for PDSI’s performance . improvement .
• Dividen dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah Dividends in the form of Regional Revenue .
• Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance .
Regulator
• Kementerian ESDM • BPKP • KPK
• Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan Compliance with predetermined regulatory aspects and conditions
• Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik di PDSI Partnerships for the GCG implementation in PDSI
• Hubungan kemitraan untuk perkembangan industri pengeboran minyak di Indonesia Partnerships for development of oil drilling . industry in Indonesia
• Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Feedback for PDSI’s performance . improvement
• Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan Compliance with predetermined regulatory aspects and conditions
• Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik di PDSI Partnerships for the GCG implementation in PDSI
.
.
Pemerintah Government .
• Kementerian ESDM • BPKP • KPK
.
.
.
.
.
.
• Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Feedback for PDSI’s performance . improvement .
Masyarakat Society .
• Kebutuhan akan lapangan pekerjaan The need for jobs .
• Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Support for PDSI’s business sustainability .
• Memberikan dampak positif padaPertumbuhan ekonomi Provide a positive impact on economic growth .
• Memberikan dampak positif pada masyarakat luas Provide a positive impact on society in general .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Feedback for PDSI’s performance .. improvement .
365
366
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS .
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan Interest for the Stakeholders
.
.
Pelanggan Customers
• Kepuasan dari kualitas pelayanan PDSI Satisfaction on PDSI’s service quality
.
.
Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI
.
• Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Support for PDSI’s business sustainability .
• Keberlangsungan produk dan pelayanan PDSI Sustainability of PDSI’s products and services .
• Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Feedback for PDSI’s performance . improvement .
• Mekanisme perlindungan konsumen yang baik, dengan sistem pengaduan pelanggan yang mengakomodir kepentingan pelanggan Mechanisms of good customer protection, . supported by customer complaints system that accommodates the . customers’ interests .
.
• Transparansi, keterbukaan serta akses informasi mengenai kinerja PDSI Transparency, openess and information . access to the PDSI’s performance
• Hubungan kemitraan yang bersifat check dan balance. Check and balance partnerships
• Kemitraan usaha yang saling membangun untuk meningkatkan efisiensi usaha Business partnership that mutually builds to .improve business efficiency
• Kemitraan usaha yang saling membangun untuk meningkatkan efisiensi usaha. Business partnership that mutually builds to improve business efficiency
• Transparansi, keterbukaan serta akses informasi mengenai kinerja PDSI Transparency, openness and information . access to the PDSI’s performance
• Hubungan kemitraan untuk mendorong perkembangan perminyakan di Indonesia. Partnership to support oil industry . development in Indonesia
Pesaing Competitor
• Persaingan usaha yang adil dan sehat fair and healthy competition
• Persaingan usaha yang adil dan sehat fair and healthy competition
Pihak Ketiga (Pemasok) Third Party (Supplier)
• Mekanisme pengadaan barang dan jasa yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Mechanisms for goods and services procurement that implement good . corporate governance
• Kualitas pelayanan yang prima dari pihak ketiga (pemasok) Quality of excellent service from the third . party (the supplier)
Media Massa Mass media .
.
Peer Group .. Usaha
Bank Umum
.
Asosiasi Perminyakan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
• Transparansi penyeleksian pengadaan barang dan jasa Transparency on selection of goods and . services procurement
• Hubungan kemitraan untuk penerapan komitmen anti gratifikasi Partnerships for implementation of anti graft commitments .
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS .
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan Interest for the Stakeholders
Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI
.
.
.
Karyawan Employee
• Iklim kerja yang kondusif untuk mendukung pencapaian target Conducive working climate to support target . achievement
• Hubungan kemitraan ketenagakerjaan untuk kinerja PDSI Partnerships on employment for the PDSI’s . performance
.
.
• Kesempatan untuk mengaktualisasikan keahlian, kompetensi, bakat dan minat Opportunities to actualize the skills, .. competencies, talents and interests .
• Keterangan yang jelas dan kesempatan mengaspirasikan pendapat Right explanation and opportunity to aspire opinions .
.
• Arah dan pengembangan karir yang jelas dan terencana Right directions and well-planned career . development .
• Kesempatan kerja yang sama Equal employment opportunities .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
.
367
368
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
ESTABLISHING COMMUNICATION WITH STAKEHOLDERS
Manfaat optimal dapat tercapai melalui interaksi timbal balik yang saling mendukung antara PDSI dengan para Pemangku Kepentingan. Adapun upaya yang dilakukan PDSI dalam membangun komunikasi dengan para Pemangku Kepentingan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media, diantaranya sebagai berikut:
Optimum benefits can be achieved through reciprocal interaction mutually between PDSI and the Stakeholders. The PDSI efforts in establishing communication with the Stakeholders are carried out by using varied media as follows:
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS .
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
Hubungan dan Media Komunikasi Relations and Communication Media .
Pemegang Saham Shareholders .
· PT. Pertamina (Persero) · PT. Pertamina Hulu Energi
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Kunjungan Kerja Work visit Presentasi Paparan Kinerja Presentation of Performance Report Annual Report Annual Report .
.
.
.
Regulator
Kementerian ESDM
Kunjungan Kerja Work visit Presentasi Paparan Kinerja Presentation of Performance Report Annual Report Annual Report
.
.
.
Pemerintah Government
Annual Report Annual Report
Masyarakat Society
Website PDSI PDSI’s Website Media Jejaring Sosial PDSI PDSI’s social network media Berita tentang PDSI di Media Massa News about PDSI in Mass Media Corporate Social Responsibility PDSI PDSI’s Corporate Social Responsibility
.
.
.
.
.
.
.
Pelanggan Customer
.
Website PDSI PDSI’s Website Media Jejaring Sosial PDSI PDSI’s social network media Petugas Front liner PDSI Front liner Officer of PDSI .
.
.
Lembaga Swadaya Masyarakat NGO’s
.
Annual Report Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PDSI PDSI’s Corporate Social Responsibility .
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS .
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
Hubungan dan Media Komunikasi Relations and Communication Media
Media Massa Mass media
Website PDSI PDSI’s Website Media Jejaring Sosial PDSI PDSI’s social network media Annual Report Annual Report Pendistribusian Siaran Pers Press Conference Distribution Press Gathering Press Gathering Wawancara Interviews
.
.
.
.
.
.
.
.
Peer Group Usaha Peer group
Bank Umum, BPD
.
Asosiasi Industri Industry Association Annual Report Annual Report Studi Banding Comparative study .
.
.
Asosiasi Perminyakan
Kunjungan Kerja Work visit
.
Investor dan Komunitas Keuangan Investor and Finance Community
Annual Report Annual Report
Pesaing Competitor
Asosiasi Industri Industry Association Annual Report Annual Report
Pihak Ketiga (Pemasok) Third Party (Supplier)
Briefing/Annuizing Briefing / aanwijzing Vendor Day Vendor Day
Karyawan Employee
Majalah Internal Internal Magazine SMS Broadcast SMS Broadcast Website PDSI PDSI’s Website Media Jejaring Sosial PDSI PDSI’s social network media
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
369
370
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
KODE ETIK DAN ETIKA BISNIS
CODE OF ETHICS AND BUSINESS ETHICS
LANDASAN PENERAPAN
IMPLEMENTATION PRINCIPLES
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, PDSI senantiasa mengedepankan praktek bisnis yang beretika. Hal ini menjadi prinsip dasar yang melandasi budaya kerja dari Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dari Perseroan yang telah didokumentasikan dalam Kode Etik PDSI. Penerapan Kode Etik secara mendalam bukan saja memperkuat dan memperteguh penerapan GCG di dalam PDSI, tetapi secara langsung juga mengembangkan karakter dan tingkah laku setiap individu PDSI. Karakter dan tingkah laku yang berintegritas turut serta mencerminkan wajah PDSI di depan pemangku kepentingan. Pedoman Kode Etik berlaku pada seluruh sistem dan struktur perusahaan, dari level operasional yaitu karyawan dan pekerja hingga level manajerial yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen. Pelaksanaan Kode Etik diharapkan mampu menciptakan mentalitas SDM yang mampu membawa perubahan bagi kemajuan PDSI.
In carrying out its business activities, PDSI always prioritizes ethical business practices. This became the basic principle underlying the work culture of the Board of Commissioners, Directors and Employees of the Company which has been documented in the PDSI’s Code of Ethics. Implementing the Code of Ethics in depth not only reinforces and strengthens the GCG implementation in PDSI, but also directly develop the character and behavior of each individual in PDSI. Integrity character and behavior reflect PDSI’s image in front of stakeholders. The Code of Ethicts applies to the entire system and structure of the company, from the operational level employees and workers to the managerial level, namely the Board of Commissioners, Directors, and Management. Implementation of the Code of Conduct is expected to create human resources mentality who are capable of bringing change to PDSI improvement.
Kode etik PDSI disahkan dan ditandatangani bersama oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI di Jakarta pada …. Oktober 2016
PDSI’s code of ethics was approved and signed by all Board of Commissioners and Board of Directors of PDSI in Jakarta on October .... , 2016.
KODE ETIK
CODE OF ETHICS
Kode Etik PDSI terdiri dari 2 bagian utama yakni Standar Etika Usaha dan Standar Etika Prilaku yang mencerminkan tata nilai PDSI. Adapun tata nilai PDSI adalah sebagai berikut:
PDSI’s Code of Ethics consists of two main parts namely Business Ethics Standards and Code of Conduct Standards that reflect the PDSI’s values. The PDSI’s values a re as follows:
TATA NILAI PDSI
PDSI’S VALUES
CLEAN Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
CLEAN Professionally managed, avoid conflict of interest, does not tolerate bribery, uphold trust and integrity, and guided by the principles of good corporate governance.
COMPETITIVE Mampu berkompetisi dalam skala regional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya operasional, dan menghargai kinerja.
COMPETITIVE Able to compete in regional and international scale, encourage growth through investment, build awareness culture on operational costs, and performance reward.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CONFIDENTS Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa. CUSTOMER FOCUSED Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
CONFIDENTS Have a role in national economic development, become a pioneer in SOE reformation and build national pride.
COMMERCIAL Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial serta mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
COMMERCIAL Create added value with commercial orientation and make decisions based on the principles of healthy business.
CAPABLE Dikelola oleh jajaran pimpinan perusahaan dan didukung oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan teknologi riset dan pengembangan.
CAPABLE Managed by the company leaders and supported by professional, talented and highly competent employees with a deep technical knowledge. PDSI is committed to keep establishing and developing research technology and development.
STANDAR ETIKA USAHA
BUSINESS ETHICS STANDARDS
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN PEKERJA
COMPANY’S ETHICS WITH WORKERS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia memperlakukan pekerja secara setara (fair) dan tidak membedakan suku,agama dan ras dalam segala aspek. PT. Pertamina Drilling Services Indonesia menyadari bahwa pekerja mempunyaiperanan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perusahaan. Oleh karena itu setiap pekerjadituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melaluihubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara Perusahaan dan pekerja.Dalam melaksanakan etika ini, Perusahaan: 1. Mengacu kepada Peraturan Perusahaan (yang telah disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi) dalam hal kesejahteraan pekerja, kompetisi yang sehat, penyediaan sarana dan prasarana kerja. 2. Melaksanakan Peraturan Perusahaan secara konsisten. 3. Memastikan setiap pekerja telah memiliki buku Peraturan Perusahaan. 4. Menyediakan penasehat hukum kepada pekerja dalam
PT Pertamina Drilling Services Indonesia treats all employees fairly without differing on ethnics, religions and race in all aspects. PT Pertamina Drilling Services Indonesia realizes that the employees have very important role and position as workers and objectives of the Company. Therefore, every employees is required to participate and play an active role by increasing production and work productivity through dynamic, harmonious, harmonious and balanced relation between the Company and the employees. In carrying out this code of ethics, the Company:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
CUSTOMER FOCUSED Oriented to the customer interests and committed to provide high quality services to the customers based on strong commercial principles.
1. Refers to the Company Regulations (which have been authorized by the Ministry of Manpower and Transmigration) regarding workers’ welfare, healthy competition, provision of facilities and work infrastructure. 2. Conducts Company Regulations consistently. 3. Ensures every employees has Company Regulations book. 4. Provides legal counsel to employees in every stage of
371
372
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
setiap tahapan proses hukum yang berkaitan dengan tugasdan tanggung jawabnya di Perusahaan yang bukan merupakan pengaduan Perusahaan. 5. Melindungi hak pekerja untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja. 6. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan Serikat Pekerja dan atau FederasiSerikat Pekerja dalam setiap pengambilan keputusan terkait dengan hubungan industrial.
the legal process relating to the job and responsibilities in the Company that is not the Company’s complaint. 5. Protects the employees’ right to choose or not choose to be labor union members. 6. Gives the labor union a place as a company’s partner by letting the labor union and/or labor union federation participated in any decision making related to industrial relations.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN KONSUMEN
COMPANY’S ETHICS WITH CONSUMERS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan: 1. Memberikan layanan jasa pemboran sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. 2. Membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti keluhan konsumen tanpa melakukan diskriminasi terhadapkonsumen. 3. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-norma masyarakat.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia prioritizes satisfaction and trust of customers by: 1. Providing drilling services in accordance with predetermined quality standards. 2. Openning customer services and following up consumers’ complaints without discriminating consumers.
Insan PDSI bertindak sebagai konsumen dan marketer dengan memasarkan jasa pemboran yang merupakan bidangbisnis perusahaan.
PDSI’s human resources act as consumers and marketers by marketing drilling services which is company’s core business.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN PESAING
COMPANY’S ETHICS WITH COMPETITORS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksidengan cara: 1. Melakukan market research dan market intelligent untuk mengetahui posisi pesaing. 2. Melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia gives competitors a place as a self-improvement and introspection driver by:
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
COMPANY’S ETHICS WITH GOODS AND SERVICES SUPPLYERS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa dengan cara: 1. Menetapkan penyedia barang dan jasa berdasarkan
PT Pertamina Drilling Services Indonesia creats a climate of fair competition and transparency in the procurement of goods and services by: 1. Defining supplyers of goods and services based on the
3. Doing sustainable promotion in a healthy way, fair, truthful, not misleading, and accepted by the society’s norms.
1. Conducting market research and market intelligent to define the competitors’ position. 2. Conducting fair competition by promoting product excellence and qualified services.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
kepada kemampuan dan prestasi. 2. Melaksanakan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan tepat waktu dan tepat jumlah. 3. Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap penyedia barang dan jasa yang melakukan pelanggaran. 4. Memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa termasuk menindaklanjuti keluhan dankeberatan. 5. Memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai market intelligent dan competitorintelligent. 6. Menerapkan teknologi pengadaan barang dan jasa terkini (misalnya e-procurement).
abilities and accomplishments. 2. Conducting payments to supplyers of goods and services on time and appropriate amount. 3. Dropping strict sanctions against supplyers of goods and services involving violation. 4. Maintaining good communication with supplyers of goods and services, including following up complaints and concerns. 5. Utilizing good relationships with supplyers of goods and services as market intelligent and competitor intelligent. 6. Applying updated technology of goods and services procurement (e.g. e-procurement).
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN MITRA KERJA
COMPANY’S ETHICS WITH PARTNERS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku dengan cara: 1. Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan saling menguntungkan dengan mitra kerja dan tidak melanggaraturan dan prosedur. 2. Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik. 3. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangkapeningkatan kinerja.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia improves the climate of mutual trust, respect, and foster togetherness with partners in accordance with the applicable business rules by: 1. Creating employment agreement in a balance and mutual beneficial relationship with business partners and not violating rules and procedures. 2. Prioritizing achievement of optimal results as the applicable standards and the best way. 3. Establishing intensive communication with partners to find the best solution in order to performance improvement.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN KREDITUR/INVESTOR
COMPANY’S ETHICS WITH CREDITORS / INVESTORS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia menerima pinjaman/ penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara: 1. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor. 2. Memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian yangmengedepankan prinsip kewajaran (fairness). 4. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/investor.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia receives loan/ investment intendedly only for the business and increasing company’s added value by:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Providing actual and prospective information for potential creditor / investors. 2. Choosing the creditor/ investor based on credibility and reliability aspects which can be accounted for. 3. Receiving loan/ investments bonded by a legal agreement with a treaty clause that upholds fairness. 4. Providing information openly about the fund usage to increase the creditor/ investor trust.
373
374
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
5. Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur untuk meningkatkan pertumbuhan Perusahaan.
5. Exploring business opportunities with the creditor to increase the Company’s growth.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN PEMERINTAH
COMPANY’S ETHICS WITH GOVERNMENT
PT Pertamina Drilling Services Indonesia berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlakudengan cara: 1. Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat dan Daerah. 2. Menerapkan standar terbaik (best practices) dengan memperhatikan peraturan yang berlaku mengenai kualitasproduk, kesehatan, keselamatan, lingkungan dan pelayanan.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia is committed to comply with applied legislation by: 1. Establishing good relation and communication with Government in the Central and the Regions. 2. Conducting the best standards (the best practices) by paying attention to the applicable regulations regarding product quality, health, safety, environment and service.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN MASYARAKAT
COMPANY’S ETHICS WITH THE COMMUNITY
PT Pertamina Drilling Services Indonesia melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan program-program Pemerintah terkait, dengan cara: 1. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan yangrelevan. 2. Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan Perusahaan dalam batastertentu dan untuk mempromosikan produk setempat dalam acara-acara Perusahaan. 3. Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perusahaan kepada masyarakat. 4. Melarang pekerja memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya. 5. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama, ras dan antar golongan.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia conducts social and community programs to empower the local community potential and improve their quality of life and synergizes with related government programs by: 1. Socializing the public about the social and community programs and policies related. 2. Providing opportunities for people who want to know the activities of the Company in certain condition and to promote local products in the Company’s events.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN MEDIA MASSA
COMPANY’S ETHICS WITH MASS MEDIA
PT Pertamina Drilling Services Indonesia menjadikan media masa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik dengan:
PT Pertamina Drilling Services Indonesia considers mass media as a partner and promotional means to build good image by:
3. Optimizing the distribution of company’s aid programs to the public. 4. Forbiding the employees in promising the community beyond their authority. 5. Not performing some acts that lead to societal discrimination based on ethnicity, religion, race and inter-group.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. Menjalin hubungan baik, komunikasi dan memberikan informasi yang relevan serta berimbang kepada media masa. 2. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media masa, namun tetap memperhatikan aspek resiko dan biaya. 3. Mengundang media masa untuk mempublikasikan berita tentang Perusahaan.
1. Establishing good relationships, communication and providing relevant and balanced information to the media. 2. Accepting and following up constructive critict delivered via the mass media, but still considering risk and cost aspects. 3. Inviting the media to publish news on the Company.
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN ORGANISASI PROFESI
COMPANY’S ETHICS WITH PROFESSION ORGANIZATIONS
PT Pertamina Drilling Services Indonesia menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan: 1. Menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi. 2. Memberikan perlakuan yang setara terhadap organisasi profesi
PT Pertamina Drilling Services Indonesia establishs good and sustainable cooperation with profession organizations to obtain information on business progress, identify business opportunities and solve problems happened by:
STANDAR TATA PRILAKU
CODE OF CONDUCT STANDARDS
ETIKA KERJA SESAMA INSAN PDSI
WORK ETHICS AMONG PDSI’S PEOPLE
Etika kerja antar sesama insan PDSI dilandasi dengan: 1. Bekerja profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal 2. Jujur, sopan dan tertib. 3. Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat. 4. Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. 5. Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan. 6. Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas. 7. Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun. 8. Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan.
The work ethic among PDSI’s fellows based on: 1. Working professionals and cost consciousness to produce optimal performance 2. Honest, polite and discipline. 3. Mutual respect, open to criticism and suggestions as well as resolve the issue with deliberation.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Conducting the standards predetermined by profession organizations. 2. Providing equal treatment to profession organizations
4. Help each other, motivate and cooperate in completing the task. 5. Communicate any new ideas and transfer knowledge and ability one to another. 6. Take initiative and develop competence in performing the task. 7. Dare to discuss the unproper policies to make constructive corrections in good manners. 8. Respect for differences in gender, ethnicity, religion, race and inter-group.
375
376
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MENJAGA KERAHASIAAN DATA DAN INFORMASI PERUSAHAAN
KEEPING CONFIDENTIAL DATA AND INFORMATION OF THE COMPANY
Insan PDSI memanfaatkan data dan informasi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan dan pengambilan keputusan dengan cara: 1. Menggunakan sistem keamanan data yang memadai. 2. Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan tetap mempertimbangkan kepentingan perusahaan 3. Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja. 4. Menyerahkan semua data yang berhubungan dengan perusahaan pada saat berhenti bekerja. 5. Menjaga kerahasiaan informasi tentang konsumen.
PDSI’s people utilize the company’s data and information to increase value-added of the company and make decision by: 1. Using adequate data security system. 2. Providing relevant and proportionate information to the stakeholders while considering the company’s interests 3. Avoiding dissemination of data and information to others who are not in charge either during work or after work. 4. Submitting all data related to the company at the end of working. 5. Maintaining confidential information of the consumers.
MENJAGA HARTA PERUSAHAAN
KEEPING COMPANY’S PROPERTY
Insan PDSI mengoptimalkan penggunaan harta perusahaan dengan cara: 1. Bertanggung jawab atas pengelolaan harta perusahaan dan menghindarkan penggunaannya di luar kepentingan perusahaan. 2. Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan dan kehilangan. 3. Melakukan penghematan pemakaian energi.
PDSI’s people optimize the use of company’s property by:
2. Securing the company’s property from damage and loss. 3. Applying efficient use of energy.
MENJAGA KEAMANAN DAN HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT
KEEPING SECURITY, HEALTH AND SAFETY OF ENVIRONMENT
Insan PDSI menjadikan keamanan dan HSE sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara: 1. Menguasai dan memahami situasi dan kondisi lingkungan kerja serta menerapkan sistem keamanan dan HSE di lingkungan kerja secara konsisten. 2. Tanggap terhadap keadaan darurat yang disebabkan oleh gangguan keamanan, kecelakaan, pencemaran, dan bencana alam.
PDSI’s people use the security and HSE as part of the work culture to create an orderly, safe, reliable, comfortable and environmentally friendly working place by:
1. Responsible for the company’s property management and preventing the use out of the company’s interest.
1. Mastering and understanding situation and conditions of the working place as well as applying a security and HSE system in the working place consistently. 2. Responsing to emergencies caused by security problems, accidents, pollution, and natural disasters.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MENCATAT DATA & PELAPORAN
RECORD DATA AND REPORT
Insan PDSI mengelola data secara rapi, tertib, teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara: 1. Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja. 3. Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan.
PDSI’s people manage the data neatly, orderly, meticulously, accurately and timely by: 1. Recording the data and preparing a report based on the true and accountable source. 2. Presenting the report briefly, clearly, precisely, communicatively for use in decision making and feedback for performance improvement. 3. Not hiding data and reports that should be submitted.
MENGHINDARI BENTURAN KEPENTINGAN DAN PENYALAHGUNAAN JABATAN
AVOID CONFLICT OF INTEREST AND POSITION ABUSE
Insan PDSI menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara: 1. Mematuhi peraturan, sistem, dan prosedur yang ditetapkan. 2. Tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing perusahaan termasuk suami/istri dan anak. 3. Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan, termasuk suami/istri dan anak. 4. Tidak merangkap jabatan dan pekerjaan di perusahaan lain termasuk anak perusahaan yang dapat mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif. 5. Tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang/jasa dan konsumen.
PDSI’s people avoid conditions, situations or appearance of conflict of interest and position abuse by:
MENERIMA HADIAH/CINDERAMATA/ GRATIFIKASI DAN ENTERTAINMENT
RECEIVING GIFT/ SOUVENIRS/ GRATIFICATION AND ENTERTAINMENT
Insan PDSI tidak menerima hadiah/cinderamata/gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan dan pekerjaannya, kecuali: 1. Menerima entertainment dalam bentuk jamuan makan. 2. Menerima benda-benda promosi yang mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi.
PDSI’s people do not receive a gift/ souvenir/ gratification in any kind related to their position and work, except:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Complying determined regulations, systems and procedures. 2. Not having share/ ownership in enterprises who are partners or competitors of the company including the spouse and children. 3. Not having a business that is directly related to the company’s activities, including the spouse and children. 4. Not holding concurrent positions and jobs at other companies, including subsidiaries that can lead to unobjective decision-making. 5. Not giving or receiving loan from goods/ services supplyers and consumers.
1. Receiving entertainment like a banquet. 2. Receiving promotional items that include company’s logo/ name of the giver.
377
378
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
MEMBERI HADIAH/CINDERAMATA/ GRATIFIKASI DAN ENTERTAINMENT
GIVING GIFTS/ SOUVENIRS / GRATIFICATION AND ENTERTAINMENT
Insan PDSI dapat memberikan hadiah/cindera mata dan entertainment kepada pihak lain dengan syarat: 1. Menunjang kepentingan perusahaan 2. Tidak dimaksudkan untuk menyuap 3. Telah dianggarkan oleh perusahaan 4. Apabila hadiah/cindera mata berupa benda maka harus mencantumkan logo/nama Pertamina Drilling Services Indonesia
PDSI’s people can give gifts, souvenirs and entertainment to other parties if: 1. Supporting the company’s interests 2. Not intended to bribe 3. Already budgeted by the company 4. If the gift/ souvenir in the form of things, must include the logo/ name of Pertamina Drilling Services Indonesia
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN OBAT TERLARANG (NARKOBA), DAN MINUMAN KERAS (MIRAS) DAN JUDI
DRUG ABUSE, ILLICIT NARCOTICS (DRUGS), LIQUOR AND GAMBLING
Insan PDSI bebas dari penyalahgunaan narkoba, miras dan judi.
PDSI’s people are free from drugs abuse, alcohol and gambling.
AKTIVITAS POLITIK
POLITICAL ACTIVITY
Insan PDSI bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara: 1. Tidak menggunakan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu. 2. Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/ atau anggota legislatif. 3. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik di lingkungan Perusahaan.
PDSI’s people are neutral toward all political parties by: 1. Not using Company resources for benefit of the group/ political party. 2. No concurrent positions as political party officials and/ or parlement members. 3. Not carrying, displaying, installing, and distributing symbols, images and ornaments of political parties within the Company.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENERAPAN DAN PENEGAKAN KODE ETIK
IMPLEMENTATION AND ENFORCEMENT OF THE CODE OF ETHICS
ORGANISASI 1. Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Komite GCG. 2. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perseroan dan Internal Audit. 3. Head of Internal Audit, Vice President, Manager dan pejabat setingkat Manager bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing. 4. Direksi menunjuk Chief Compliance Officer beserta perangkatnya (yang akan diatur secara tersendiri) yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). 5. Setiap insan PDSI menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh fungsi Human Resources (SDM) atau fungsi yang ditunjuk. 6. Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan PDSI.
ORGANIZATION 1. The Commissioner is responsible for compliance with the Business Ethics and Code of Conduct in the Company and assisted by the Corporate Governance Committee. 2. The Board of Directors is responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct in the Company and assisted by the Corporate Secretary and Internal Audit. 3. Head of Internal Audit, Vice President, Manager and Manager-level officials are responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct within each work unit. 4. The Board of Directors appoint Chief Compliance Officer along with the team (to be stated separately) who are responsible for reporting violations of the Business Ethics and Code of Conduct implementation.
PENEGAKAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) 1. Setiap insan PDSI harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer dan identitas pelapor dilindungi. 2. Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. 3. Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh Atasan
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5. Every PDSI’s people receives a copy of Business Ethics and Code of Conduct and signs an acknowledgment form that the person has received, understood and agree to obey Business Ethics and Code of Conduct documented by Human Resources Department (HRD) or the designated function. 6. The signed statement form must be renewed and returned every year by every PDSI’s people.
ENFORCEMENT OF BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCT 1. Every PDSI’s people should report any violations Business Ethics and Code of Conduct to the Chief Compliance Officer and the complainant’s identity is protected. 2. Chief Compliance Officer follows up every report and submit the study results to the Board of Directors or the Commissioners in accordance with the scope of responsibilities. 3. The Board of Directors and Commissioners decides to give guidance action, disciplinary and/or corrective actions and precautions which are to be implemented
379
380
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Langsung di lingkungan masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri. 4. Insan PDSI yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. 5. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung..
by the direct Supervisors in each department. The sanction will be stated separately. 4. PDSI’s individuals who commit violations to Business Ethics and Code of Conduct have the right to be heard the explanation to the direct supervisor before giving coaching or disciplinary action.
PELANGGARAN KODE ETIK
CODE OF ETHICS VIOLATIONS
Setiap Pelanggaran Kode Etik akan dikenakan Sanksi,bentuk sanksi diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PDSI. Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PDSI tindakan disiplin kepada pekerja dapat berupa Teguran Lisan, Surat Peringatan, Pencabutan Fasilitas, Penundaan Kenaikan Golongan Upah, Penurunan Golongan Upah, Pemindahan (mutasi dan demosi), Pembayaran ganti rugi atau pemutusan Hubungan Kerja sesuai dengan tingkatan kesalahan yang diperbuat.
Each violations of the Code of Ethics will be given sanctions in accordance with the applicable provisions in PDSI. Based on Collective Labour Agreement (CLA) of PDSI, disciplinary action for the employees may be orally warning, Warning Letter, Facilitiy Revocation, Delays in Wage Increase, Wage Decrease, mutation and demotion, payment of compensation or termination of Employment in accordance with the level of errors already done.
Selama tahun 2016 tidak ada pelanggaran kode etik oleh Insan PDSI
During 2016 there was no violation of the code of ethics by PDSI’s individuals
5. Coaching, disciplinary and/or corrective actions and preventive are carried out by the direct supervisors.
No.
Pelanggaran
Jumlah
Sanksi
1
Nihil
Nihil
Nihil
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PAKTA INTEGRITAS DAN GRATIFIKASI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PACT OF INTEGRITY AND GRATIFICATION
PAKTA INTEGRITAS
INTEGRITY PACT
Perseroan telah memiliki komitmen dalam pelaksanaan GCG dengan menerapkan Pakta Integritas serta aturan tentang pemberian imbalan, hadiah dari pihak luar atau rekanan.Setiap pekerja yang menjabat level manager/ setara, VP/setara, Direksi, komisaris harus menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen para pejabat untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
The Company has a commitment to implement GCG by applying the Integrity Pact and remuneration rules, gifts from outside parties or colleague. Every employees who serve in manager level/ equivalent, VP/ equivalent, board of directors, and commissioners must sign the Integrity Pact as a commitment of officials to carry out their duties in accordance with corporate governance principles.
Pakta Integritas adalah pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
The Integrity Pact is a statement or a promise to self about commitment to carry out all duties, functions, responsibilities, authority and role in accordance with the legislation and willingness to not engage in corruption, collusion, and nepotism.
Di PT PDSI setiap pekerja yang menjabat level manager/ setara, VP/setara, Direksi, dan komisaris harus menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen para pejabat untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Berikut data Para Pejabat yang menandatangani Pakta Integritas pada tahun 2016:
In PT PDSI every employees who serve in manager level/ equivalent, VP/ equivalent, board of directors, and commissioners must sign an Integrity Pact as a commitment of officials to carry out their duties in accordance with corporate governance principles. The following is Officials data who signed the Integrity Pact in 2016:
No
Nama Name
Nopek
tmt Mutasi
Jabatan Lama
Jabatan Baru
Danang Hermanto
738123
01.01.2016
Drilling Specialist
Project Manager SBS
.
1 2
Resti Setia Utari
749113
01.02.2016
Senior Auditor
Finance & Support IA Manager
3
Purnama Hadiwijaya
19060040
01.02.2016
Cash Mgt Manager
Tax & cash Mgt Manager
4
Wasis Dwi Atmojo
746546
01.03.2016
Project Manager Geothermal Jawa-Sulawesi
Project Manager Geothermal
5
Wasis Dwi Atmojo
746546
01.03.2016
Project Manager Geothermal Jawa-Sulawesi
Project Manager Geothermal Sumatera I
6
Muhammad Arifin
19060095
01.03.2016
Inspection Ast. Manager
Quality Assurance & Inspection Manager
7
Ariento Prabhowo
746518
01.03.2016
Project Support Coordinator
Project Manager Geothermal Sumatera II & Jawa
9
Firmanysah Arifin
746528
01.03.2016
Project Manager VICO
Project Manager Kalimantan
10
Marthen Linggi Pasorong
738083
01.03.2016
Quality Assurance & Inspection Manager
Moving & Mobilizatuon Manager
11
Adlan Djohar
685003
01.05.2016
Budget & Accounting Consolidation Manager
General & Asset Accounting Manager
12
Jusup Budiarto
712065
01.06.2016
Project Manager Jawa
Operation Director PT. Patra Drilling Contractor
13
Komedi
738115
01.06.2016
Drilling Specialist
Project Manager Jawa
14
Y Andjar Setyadi
649307
01.06.2016
Drilling Specialist
Project Manager Jambi
15
Yudo Gantika
19060048
01.12.2016
Asset&MaterialAccountingAst.Manager
Finance&SupportManager
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
381
382
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pakta Pakta Integritas Vendor
Vendor Integrity Pact
Dalam konteks pengadaan barang/jasa Pakta Integritas merupakan surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Pengadaan Barang/Jasa, sebagai Perusahaan yang menjalankan prinsisp GCG PT PDSI mewajibkan setiap Vendor yang mengikuti proses pengadaan Barang/Jasa di PDSI untuk menandatangani dan nmemberikan pakta integritas sebagai bagian dari dokumen pengadaan yang bersifat mandatory. Sekitar 525 Vendor yang tercatat dan terdaftar didalam Surat Keterangan Terdaftar (SKT) PT PDSI Tahun 2016 dan telah melampirkan Pakta Intergritas sebagai bagian dari syarat untuk mendapatkan SKT PDSI.
In the context of goods/ services procurement, Integrity Pact is an affidavit which contains a pledge to prevent and not to do collusion, corruption and nepotism in the Goods/ Services Procurement. As a company that runs GCG principles, PT PDSI requires every vendor of goods/ services procurement in PDSI to sign and submit integrity pact as part of mandatory procurement documents. Approximately, 525 vendors are listed and registered in the Registration Certificate (RC) PT PDSI 2016 and have attached the Integrity Pact as part of requirement for the RC PDSI.
GRATIFIKASI
GRATIFICATION
Bukti bahwa sistem implementasi GCG khususnya terkait gratifikasi berjalan di PDSI adalah dengan adanya laporan penerimaan dari pekerja yang diterima oleh fungsi Legal & Compliance selama tahun 2016, dimana pekerja tersebut meminta kepada fungsi legal & compliance untuk dapat menindaklanjuti penerimaan tersebut sesuai pedoman Gratifikasi No.No.A-001/DSI0100/2014-S0 yang berlaku di PDSI, laporan tersebut penerimaan yang telah ditindaklanjuti serta dikembalikan kepada pemberi berikut rincian laporan:
An evidence that GCG system related gratification especially already implemented in PDSI is that the acceptance report of employees has been received by Legal & Compliance functions during 2016, where the employees ask the legal and compliance functions to follow the appropriate Gratification guidelines No.No.A-001/DSI0100/2014-S0 which is applicable at PDSI. The acceptance report had been followed up and returned to the employees, following is the report details:
No.
Nama
Pelaporan
Bentuk Gratifikasi
Pemberi Gratifikasi
Status
1
Xxxxx
21th July 2016
50 MAP Voucher Sheets @RP 100.000
PT XXX
Dikembalikan kepada pemberi (bukti terlampir) Returned to the grantor (proof attached) .
2.
Xxxxx
1th July 2016
Rp 1.000.000,- in Voucher
PT XXX
Dikembalikan kepada pemberi (bukti terlampir) Returned to the grantor (proof attached) .
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
383
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PERMASALAHAN HUKUM
LEGAL ISSUES
PDSI senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku yang mengatur segala aspek yeng memiliki keterkaitan bagi kegiatan operasional dan non operasional Perseroan. Hal ini merupakan perwujudan kesadaran hukum dan menjadi acuan bagi PDSI dalam berinteraksi dengan segenap pemangku kepentingan. Prinsip dasar ini juga diimplementasikan dengan sungguh-sungguh oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan PDSI.
PDSI always prioritizes compliance to the law and regulations that govern every aspect related to operational and nonoperational activities of the Company. This is a manifestation of legal consciousness and become a reference for PDSI in interacting with all stakeholders. This basic principle is also implemented by the Commissioners, Board of Directors and Employees of PDSI.
Apabila ada pihak ketiga yang ingin menempuh penyelesaian permasalahan melalui jalur hukum, ataupun bila ada internal PDSI yang melakukan pelanggaran hukum, sebagai bentuk kesadaran PDSI terhadap penegakan hukum, PDSI selalu mengedepankan kerjasama yang baik dalam proses penyelesaian permasalahan hukum.
If the third parties want to pursue the resolutions legally, or if the internal PDSI violate the law, as a form of consciousness in law enforcement, PDSI always prioritizes good cooperation in the legal resolutions.
PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN
LEGAL ISSUES FACED BY THE COMPANY
Dalam 3 tahun terakhir perkembangan permasalahan hukum (perkara hukum dan litigasi yang dihadapi oleh PDSI, adalah sebagai berikut:
In the last 3 years, the legal issues and litigation faced by PDSI are as follows:
PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PDSI . LEGAL ISSUES FACED BY THE COMPANY .
Permasalahan Hukum Legal Issues
2014
2015
2016
Perdata |Civil
Pidana | Crime
Perdata | Civil
Pidana | Crime
Perdata | Civil
Pidana | Crime
Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Yang Tetap) Finish (permanent legal force holder) Closed (Inkracht van Gewijsde)
0
0
0
0
1
1
Dalam Proses Penyelesaian (Legal Settlement) In Resolution Process (Legal Settlement
0
0
0
0
0
0
Jumlah Total Total
0
0
0
0
1
1
.
.
.
.
Permasalahan hukum yang dihadapi PDSI selama tahun 2016 adalah sebanyak 2 (Dua) perkara yaitu 1 (satu) perkara perdata yakni arbitrase dan 1 (Satu) Perkara pidana. Kedua permasalahan hukum yang terjadi ditahun 2016 merupakan tindak lanjut dari hasil temuan internal audit. Permasalahan hukum yang terjadi di tahun 2016 tidak mempengaruhi aspek permodalan, kinerja dan bisnis perusahaan. PDSI senantiasa berkomitmen untuk memberikan segera menyelesaikan permasalahan hukum melalui lembaga hukum sehingga proses bisnis Perusahaan bisa tetap berjalan dengan baik.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
0
0
2
PDSI’s legal issues faced during year 2016 are 2 (two) cases, namely 1 (one) civil case namely arbitration and 1 (One) criminal Case. Both legal issues occurred in year 2016 are follow-up of internal audit findings. Legal issues in 2016 did not affect the capital, the company’s business and performance. PDSI is always committed to provide immediate resolution of legal issues through legal institutions so that the Company’s business process could still run well.
384
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
PERMASALAHAN HUKUM YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG TETAP
Profil Perusahaan Company Profile
INCRACHT LEGAL ISSUES
PERMASALAHAN HUKUM TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN TETAP INCRACHT LEGAL ISSUES .
No
Nama & Nomor Perkara Name & Case Number
Jenis Perkara Case
.
1
Perkara Arbitrase No.762/XI/ARB-BANI/2015 Arbritation case No.762/XI/ARB-BANI/2015 .
Status Status
.
.
Perdata Civil
Badan Arbitrase Nasional Indonesia: menang (in kracht van gewisjde) Indonesian National Board of Arbitration
.
.
2
Perkara Pidana No. 881/Pid.B/2016/PN.Jkt.Tim Crime case No. 881/Pid.B/2016/PN.Jkt.Tim
Pengadilan Negeri JakartaTimur: menang (in kracht van gewisjde) East Jakarta District Court
Pidana Crime
.
.
.
PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN
ON PROCESS LEGAL ISSUES
PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN ON PROCESS LEGAL ISSUES .
No
Nama & Nomor Perkara Name and Case Number
Rincian Perkara (Status, Riwayat Singkat dan Nilai Gugatan) Details of Cases (Status, Case Highlight, Claim)
.
Status Status
.
.
1
Nihil None
Nihil None
.
Nihil None
.
.
PERMASALAHAN HUKUM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
LEGAL ISSUES OF THE COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Selama tahun 2016, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PDSI yang sedang menjabat.
During 2016, there are no important matters faced by the incumbent Commissioners and Board of Directors PDSI.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LEGAL ISSUES FACED BY THE COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS .
Tahun Year .
Nama Perkara/Kasus Legal Settlement/ Case .
Status Status
.
Riwayat Singkat Case in Brief .
Nilai Gugatan Lawsuit Claim
.
Pengaruh Kepada Kondisi Permodalan PDSI Effect to Capital Condition of PDSI
.
2016
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
2015
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
2014
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
WHISTLE BLOWING SYSTEM
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Sebagai upaya penerapan tata kelola perusahaan pada setiap aktivitas perusahaan dan pada setiap tingkatan organisasi, termasuk diantaranya adalah upaya pencegahan praktik bisnis yang tidak etis dan perbuatan fraud dan pelanggaran hukum, PDSI memiliki whistle blowing system yang ditujukan kepada segenap pemegang saham dan pemangku kepentingan.
As efforts to implement good corporate governance in every company’s activity and at every level of the organization, including the prevention of unethical business practices, fraud and violations of the law, PDSI has a whistle blowing system, addressed to all shareholders and stakeholders.
Whistleblowing System (Sistem Pelaporan Pelanggaran) adalah mekanisme pengaduan mengenai perilaku melawan hukum dan perbuatan tidak etis yang dilaporkan secara rahasia, anonim, dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran insan PDSI dan mitra kerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan PDSI.
Whistle blowing System (Violation Reporting System) is a mechanism for complaints regarding the behavior of unlawful and unethical to be reported secretly, anonymously and independently and it is used to optimize the role of all PDSI’s individuals and partners in exposing violations that occur in the PDSI environment.
PDSI memiliki Tata Kerja Organisasi (TKO) Pengelolaan Whistleblowing System (WBS) No. B-018/DSI0200/2010 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts029/ DSI00000/2010-S0 tanggal 11 Mei 2010.
PDSI has a Organization Working Procedures (OWP) Whistleblowing Management System (WBS) No. B-018/ DSI0200/2010 by the Decree of the President Director No. Kpts029/DSI00000/2010-S0 on 11th May 2010.
PRINSIP DASAR SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
BASIC PRINCIPLES OF WHISTLE BLOWING SYSTEM
Aplikasi disediakan oleh PDSI bagi yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan tidak etis maupun pelanggaran yang terjadi di lingkungan PDSI.
PDSI provides an application for those who have information and want to report an unethical or violations that occur in the PDSI environment.
Pelapor tidak perlu khawatir atas terungkapnya identitas diri karena PDSI akan merahasiakan identitas diri pelapor sebagai whistleblower. PDSI menghargai informasi yang dilaporkan dan fokus pada materi informasi yang dilaporkan.
The blowers do not need to worry if their identity will be disclosured as PDSI will keep the identity as a whistleblower. PDSI appreciates the reported information and focus on the information material that has been reported.
TUJUAN
PURPOSES
Sebagai acuan dalam tata cara pengelolaan penanganan pengaduan/ penyingkapan (Whistleblowing System) bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pekerja serta pihak yang berkepentingan dalam berhubungan dengan Perusahaan, agar setiap laporan yang dikirimkan terjaga kerahasiaannya dan kasus yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat ditindaklanjuti.
As a reference in the procedures of complaint handling management/ disclosure (Whistle blowing System) for the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and stakeholders in dealing with the company, so that every report submitted is confidential and the case is accountable and actionable.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
385
386
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
RUANG LINGKUP
SCOPE
Sistem Pelaporan Pelanggaran berlaku bagi seluruh insan PDSI dan seluruh stakeholder Perusahaan, pelanggaran yang dapat dilaporkan meliputi korupsi, suap, benturan kepentingan, pencurian, Kecurangan, Pelanggaran Peraturan/ hukum, tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan HSE, HR dan Fasilitas PDSI.
Whistle Blowing System applies to all PDSI’s individuals and all stakeholders of the Company. Violations that can be reported are corruption, bribery, conflict of interest, theft, Fraud, Regulation/ laws violations, excluding issues related to HSE, HR and PDSI’s Facilities.
STRUKTUR PENGELOLA SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
MANAGEMENT STRUCTURE OF WHISTLE BLOWING SYSTEM
Direktur Utama, sebagai pejabat yang bertanggung atas efektivitas rancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan penyelenggaraan WBS secara keseluruhan serta berkewajiban menetapkan arahan dan melakukan tindakan-tindakan untuk menjamin bahwa seluruh aktivitas penyelenggaraan WBS berjalan dengan baik.
CEO, as the official who is responsible for effectiveness of the design, implementation and maintenance of the overall WBS implementation and has to establish the direction and takes actions to ensure that all WBS activities run well.
Kepala Satuan Pengawasan Internal , sebagai pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Utama yang bertanggung jawab atas program kepatuhan perusahaan dan memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, dan pekerja mematuhi peraturan dan ketentuan baik pemerintah, perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku serta perilaku organisasi sesuai dengan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) PDSI.
Head of Internal Audit Unit, as an official appointed by the CEO, is responsible for the company’s compliance program and ensure that the Board of Commissioners, Board of Directors, Management and employees comply with the rules and regulations of the government, enterprises and other applicable rules as well as organizational behavior in line with the Business Ethics and Code of Conduct of PDSI.
Dewan Komisaris, sebagai penanggung jawab dalam melakukan pengawasan atas kecukupan dan efektivitas pelaksanaaan WBS di perusahaan. Pemantauan pelaksanaan WBS dapat diserahkan kepada Komite Dewan Komisaris.
Board of Commissioners, are those who are in charge for supervising the adequate and effectiveness of the WBS implementation in the company. The supervision of the WBS implementation can be submitted to the Committee of the Board of Commissioners.
Tim Investigasi adalah yang melakukan kegiatan untuk menemukan bukti-bukti terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Terlapor, yang telah dilaporkan melalui Whistleblowing System.
Investigation Team are those who try to find evidence related to violations committed by the Party, which has been reported through the Whistleblowing System.
Pengelola Whistleblowing System, merupakan fungsi atau unit yang dibentuk dan ditetapkan Direksi untuk menyelenggarakan dan mengelola jalur komunikasi bagi pelapor untuk melaporkan indikasi awal, melakukan klarifikasi awal dan melakukan investigasi atas pelaporan pelanggaran. Unit Pengelola WBS harus independen dari operasi perusahaan sehari-hari dan mempunyai akses kepada pimpinan tertinggi perusahaan.
Whistleblowing System Management is a function or unit that is defined and appointed by the Board of Directors to organize and manage the communication lines for the complainant to report the initial indication, clarify early and conduct an investigation to the violation report. WBS Management must be independent from the company’s daily operations and have access to the top leaders of the company.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelapor adalah insan mitra kerja Perusahaan dan seluruh stakeholders-nya yang melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh insan Perusahaan dan/atau mitra PDSI.
Whistleblowers are the Company partners and all stakeholders who report violations committed by the Company’s personnel and/or partners.
Terlapor adalah insan PDSI dan/atau mitra PDSI yang dilaporkan diduga/telah melakukan pelanggaran.
Reported Violator are PDSI’s personnel and/or partners who are reported/suspected in committing violation.
MEKANISME SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
MECHANISM OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
Mekanisme penyaluran pengaduan penyimpangan oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui atasan langsung, direktorat dan fungsi terkait, namun bila pelapor memandang sarana pengaduan tersebut tidak efektif atau ada keraguan maka pelapor dapat menyalurkan pengaduan secara langsung kepada Fungsi Satuan Pengawasan Internal sebagai pengelola WBS.
Mechanism of whistleblowing system by the whistlebower basically is carried out through formal ways, namely through direct supervisor, directorates and related functions, but when the whistleblower sees that the complaint means is not effective or doubt, the whistleblower can deliver the complaints directly to the function of the Internal Audit Unit as the WBS management.
Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada Pengelola WBS melalui sarana/ media sebagai berikut: Telepon: +6221 2995 5441/5443 Email:
[email protected] Kotak surat: Satuan Pengawasan Internal PDSI Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta Timur 13140
The whistleblower may make a complaint/ disclosure and send it to the WBS management through the following means/media: Phone: +6221 2995 5441/5443 Email:
[email protected] Mailbox: Internal Audit Unit PDSI PDSI Graha, Jl. Matraman Raya No. 87 East Jakarta 13140
Pengelola WBS menerima pengaduan/ penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan: • Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup pengaduan/penyingkapan. • Laporan penyingkapan (disclosure report).
The WBS management receives complaints/ disclosure, records and inserts into a standard format that produces:
Pengelola WBS menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat diakses secara online oleh Kepala Satuan Pengawasan Internal / Dewan Komisaris/ Direktur Utama (sesuai dengan kategori Terlapor).
WBS management posts the disclosure report in a web format to e-room, which can be accessed online by the Head of Internal Audit Unit/ Board of Commissioners/ CEO (according to the category Reported).
Tim Investigasi melakukan penelaahan awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resumenya, kemudian mempresentasikan kepada Kepala Satuan Pengawasan Internal dan Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.
Investigation Team conduct an initial review/ clarification toward the complaint/ disclosure and make the resume, and then present it to the Head of Internal Audit Unit and the CEO or a Director appointed by the CEO.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Receiving report of contacts as per scope category of the complaint/ disclosure. • Disclosure report.
387
388
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
PENANGANAN PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBOWING HANDLING
Kepala Satuan Pengawasan Internaldan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan langkah selanjutnya berdasarkan hasil presentasi dari resume laporan pelanggaran yang dibuat oleh Tim Investigasi dengan hasil keputusan antara lain: • Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal. • Bekerjasama dengan pihak sekuriti sesuai dengan substansi pengaduan/penyingkapan.
The Head of Internal Audit Unit and CEO (or Director appointed by the CEO) decides the next step based on the presentation of the violation report resume made by the Investigation Team with the decision includes:
Tim Investigasi melakukan penyelidikan dan memaparkan hasil kepada Kepala Satuan Pengawasan Internal dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama). Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Kepala Satuan Pengawasan Internaldan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan: • Laporan pengaduan ditutup jika tidak terbukti. • Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif. • Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, Kepala Satuan Pengawasan Internalmelakukan koordinasi dengan pihak Legal guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup. Jika bukti-bukti dinilai cukup, maka Kepala Satuan Pengawasan Internalakan membuat rekomendasi kepada Direktur Utama untuk persetujuan. (Catatan: semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita Acara).
• Terminated, if it does not meet the requirements of the initial indication. • Working with the security in accordance with the substance of the complaint/ disclosure. Investigation Team investigate and report the results to the Head of Internal Audit Unit and CEO (or Director appointed by the CEO). Based on the presentation results, the Head of Internal Audit Unit and CEO (or Director appointed by the CEO) decide: • The complaint Report is closed if it is not proven. • To provide sanctions based on applicable provisions, if proven and related to administrative actions. • To continue the crime to the investigator for further proceedings if proven and related to a general crime or corruption. In this condition, the Head of Internal Audit Unit coordinate with Legal party to ensure an initial sufficient evidence. If the evidence is considered sufficient, the Head of InternalAudit Unit will make recommendations to the CEO for approval. (Note: all of the processes mentioned above are recorded in the Minutes).
Berdasarkan keputusan tersebut, Kepala Satuan Pengawasan Internalmelaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama).
Based on the decision, the Head of Internal Audit Unit reports the investigation results to the CEO (or Director appointed by the CEO).
PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR
PROTECTION FOR WHISTLEBLOWERS
Fungsi Satuan Pengawasan Internal sebagai pengelola WBS wajib menjaga kerahasiaan pelapor dengan menjunjung tinggi prinsip confidentiality, yaitu: • Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan wajib mengedepankan prinsip confidentiality, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme. • Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh PDSI.
The Internal Audit Unit as WBS management shall maintain the confidentiality of the complainant by upholding the confidentiality principles, namely: • In the follow-up process on every complaint, shall prioritize the confidentiality principles, the innocence presumption and professionalism. • The identity of the complainant is guaranteed the confidentiality by PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• PDSI menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun. • Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan. • Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di PDSI.
• PDSI guarantees protection to the complainant against all threats, intimidation, punishment and the discomfortable actions from any parties. • This protection also applies to employees who carry out investigations and parties who provide information related to the complaint. • For those who violate the confidentiality principles will be given severe sanctions in accordance to applicable regulations in PDSI.
JUMLAH PENGADUAN
NUMBER OF COMPLAINTS
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat pengaduan melalui Whistleblowing System.
Throughout 2016, there are no complaints via Whistleblowing System.
PIHAK YANG MENGELOLA
PARTY IN CHARGE
Para pihak yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti laporan pengaduan/ penyingkapan berdasarkan kategori Terlapor adalah: • Kepala Satuan Pengawasan Internal, jika pihak terlapor adalah Insan PDSI selain Kepala Satuan Pengawasan Internal, Tim Investigasi, Dewan Komisaris dan Direksi. • Dewan Komisaris, jika pihak terlapor adalah Direksi.
SANKSI BAGI PELANGGAR
The parties who have the authority to follow up complaints/ disclosure reports based on the reported category are: • Head of Internal Audit Unit, if the reported parties are PDSI’s individuals except the Head of Internal Audit Unit, Investigation Team, Board of Commissioners and Board of Directors. • Commissioners, if the reported parties are the Board of Directors.
SANCTIONS FOR VIOLATORS
Bentuk sanksi kepada Terlapor yang terbukti bersalah diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PDSI. Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PDSI tindakan disiplin kepada pekerja dapat berupa Teguran Lisan, Surat Peringatan, Pencabutan Fasilitas, Penundaan Kenaikan Golongan Upah, Penurunan Golongan Upah, Pemindahan (mutasi dan demosi), Pembayaran ganti rugi atau pemutusan Hubungan Kerja sesuai dengan tingkatan kesalahan yang diperbuat.
The sanctions to the guilty violators are given in accordance with the applicable provisions in PDSI. Based on the Collective Labour Agreement (CLA) PDSI, disciplinary action to the employees can be Oral warning, Warning Letter, Facility Revocation, increasing wages delay, decreasing Wages, transfer (mutation and demotion), compensation payment or Employment termination in accordance with the grade of violation already done.
SOSIALISASI WHISLEBLOWING SYSTEM
SOCIALIZATION OF WHISLEBLOWING SYSTEM
PDSI terus berupaya meningkatkan penggunaan Whistle Blowing System sebagai budaya perusahan terhadap sadar anti fraud dan peningkatan tata kelola perusahaan. Sosialiasi WhistleblowingSystem dilakukan dengan menyampaikan Broadcast email secara berkala kepada seluruh Insan PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PDSI always keeps trying to improve the use of Whistle Blowing System as corporate culture to consciously antifraud and corporate governance improvement. The socialization of Whistleblowing System uses broadcast email periodicly toward all PDSI’s individuals.
389
390
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PDSI memandang penerapan dari tanggung jawab sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban akan keberadaan PDSI kepada seluruh pemangku kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai ini sebagai perwujudan sustainable development.
PDSI viewed the implementation of Corporate Social Responsibility as a form of PDSI’s existence accountability to all stakeholders. This approach indicates that PDSI’s responsibility is not only seen from a social point of view, but also includes economic and environmental aspects. PDSI interpret this as a realization of Sustainable Development.
Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat, dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan Pertamina (sebagai Pemegang Saham pengendali) dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan beroperasi secara aman, dan memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia.
From an economic point of view, PDSI has responsibility for a healthy and sustainable performance. From a social point of view, PDSI has a responsibility to support Indonesian Government and Pertamina (as the controlling Shareholder) in empowering the people of Indonesia. From an environmental point of view, PDSI has a responsibility to preserve the environment by operating in a safe manner, and care for the environment. PDSI have the awareness to not create damage, prevent damage, and to do good in Indonesian society.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Kewajiban ini dilandaskan pada prinsip 3P, yaitu people, profit, dan planet (Triple Bottom Line). Ketiga hal ini merupakan akar dari segala bentuk tanggung jawab sosial PDSI, yaitu perpaduan keseimbangan antara kelestarian lingkungan, manfaat ekonomis dan keberdayaan manusia.
This obligations is grounded on 3P principles, they are people, profit, and planet (triple bottom line). These three are the roots of all form of PDSI social responsibilities, which is the combination between preservation of environment, economic benefits, and human empowerment.
DASAR HUKUM PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LEGAL BASIS OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION
Landasan hukum tentang kegiatan PDSI yang terkait dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur melalui: • UU No. 40 Tahun 2007 tentang PDSI Terbatas • UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal • Peraturan Menteri BUMN No.4 Tahun 2007 • PP No. 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PDSI Terbatas • UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja • UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan • UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
The legal basis of PDSI activities relating to its social and environmental responsibilities is regulated through: • Law No. 40 of 2007 on PDSI Limited • Law No. 25 of 2007 on Investment • Regulation of SOE Minister No. 4 of 2007 • Government Regulation No. 47/2012 on Corporate Social Responsibility of PDSI Limited • Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety • Law No. 13 of 2003 on Labor • Law No. 22 of 2009 on Traffic and Transportation
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Dalam pelaksanaannya, PDSI menjalankan program CSR didasari oleh kebijakan Direksi PDSI yang telah ditandatangani 10 Desember 2012 sebagai berikut:
PDSI implement CSR program based on PDSI Board of Director’s Policy signed in December 10, 2012 as follows:
MISI
MISSION
• Mengimplementasikan komitemen PDSI terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan PDSI. • Mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
• Implement PDSI commitment towards CSR to give added value for stakeholders for the benefit of the Company. • Realizing PDSI’s social awareness and contribution for a sustainable development of community.
ARAH
DIRECTION
CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar daerah operasinya serta bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. PDSI memiliki komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab PDSI di bidang sosial serta lingkungan sesuai dengan prinsip pengembangan lingkungan yang berkelanjutan. Di PDSI, semua kegiatan dilaksanakan secara bertanggung jawab baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
PDSI’s CSR aims to create and mantain a harmonious relationship with the surroundings of its operation area as well as cooperate with the Government and related parties to provide great benefits for the community. PDSI is committed to conduct their responsibilities in social and environment in accordance with a sustainable environment development principle, all activities are carried out in a responsible manner both economically, socially, and environmentally.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
391
392
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
KRITERIA
CRITERIA
Kebutuhan masyarakat
Society’s Needs
Program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
The program is adjusted to the needs of the society so as to deliver greater benefits to the society.
Inovasi dan spesifik
Innovation and Spesific
Program ditujukan sesuai dengan isu sosial yang spesifik dan dilakukan dengan pendekatan inovatif.
The program is aimed in accordance with the specific social issues and conducted in an innovative approach.
Potensial
Potential
Dalam jangka panjang, secara potensial akan dapat mengatasi isu-isu sosial.
In the long-term, the program will be able to potentially deal with the social issues.
Strategi
Strategy
Program secara strategis ditujukan untuk mengantisipasi masalah sosial dan akan mempertegas pencapaian tujuan.
Strategically, the program is intended to anticipate social problems and confirm the achievement.
Kemitraan
Partnership
Perencanaan program serta implementasinya dapat bermitra dengan Pemerintah, LSM, NGO, masyarakat dan perguruan tinggi.
The planning of the program and its implementation shall partner with the Government, Foundation, NGO, societies, and higher education levels.
TUJUAN
PURPOSE
Tujuan PDSI melaksanakan program CSR: 1. Membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan PDSI. 2. Memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah sosial. 3. Meningkatkan nilai dan budaya PDSI yang terintegrasi dengan strategi bisnis PDSI. 4. Bagian dari upaya membangun citra dan reputasi PDSI.
The purpose of PDSI in carrying the CSR program are: 1. To develop a harmonious relationship and creating a conducive condition to support the growth of PDSI. 2. Contribute in solving social issues. 3. Improving PDSI’s value and culture that is integrated with PDSI’s business strategy. 4. Part Bagian dari upaya membangun citra dan reputasi PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
PDSI sebagai perusahaan berstandar internasional dan market leader skala regional dalam bidang pengeboran migas dan panas bumi, dalam melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang kesehatan dan keselamatan kerja secara terintegrasi dalam program Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional PDSI.
PDSI as an international standard Company and a regional market leader in oil, gas, and geothermal drilling has implemented its social responsibility in of occupational health and safety integrated in the program of Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) to improve efficiency and productivity of PDSI operational.
PENERAPAN QHSSE
QHSSE IMPLEMENTATION
Penerapan QHSSE harus dilakukan secara nyata dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. PDSI menganggap QHSSE sebagai suatu bentuk tanggung jawab PDSI yang menunjang akselerasi kinerja pekerja. Upaya PDSI untuk meningkatkan kinerja QHSSE melalui penerapan sistem manajemen mutu mendapatkan pengakuan dalam bentuk sertifikasi ISO 9001:2000 sejak tahun 2004 dan diperbarui dengan ISO 9001:2008 pada tahun 2010 serta ISO 9001:2015 pada tahun 2016 yang dilakukan oleh PT SGS Indonesia sebagai badan sertifikasi.
The implementation of QHSSE must be done realistically in every operational activity of the Company. PDSI consider QHSSE as a form of PDSI’s responsibility to support employee’s performance acceleration. PDSI’s attempt to increasing QHSSE’s performance through quality management system implementation acquired recognition in a form of ISO 9001:2000 certification since 2004 and renewed with ISO 9001:2008 in 2010, and ISO 9001:2015 in 2016, which conducted by PT SGS Indonesia as Certification Agency.
PDSI juga telah mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001:1999 pada tahun 2005 yang dilakukan oleh PT TUV Nord Indonesia selaku badan sertifikasi. Selanjutnya diperbarui kembali dengan OHSAS 18001:2007 pada tahun 2010 oleh PT SGS Indonesia sebagai badan sertifikasi. Implementasi QHSE berdasarkan OHSAS 18001:2007 menjadi pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan multinasional untuk menggunakan jasa PDSI di bidang pengeboran migas dan panas bumi.
PDSI also acquired OHSAS 18001:1999 certification in 2005 conducted by PT TUV Nord Indonesia as Certification Agency, then renewed with OHSAS 18001:2007 in 2010 by PT SGS Indonesia as Certification Agency. QHSE implementation based on OHSAS 18001:2007 become a consideration for multinational companies to use PDSI’s serivices in oil, gas, and geothermal drilling.
Kedua sertifikasi tersebut, bukti bahwa bisnis dan operasional PDSI telah dijalankan secara tersistem dengan QHSSE sebagai salah satu aspek utama yang harus dipertimbangkan dalam setiap kegiatan operasional. Realisasi penerapan QHSSE yang terpadu akan menghasilkan optimalisasi pencapaian kinerja pekerja yang lebih baik.
Both certifications were proof thet PDSI’s business and operational has been carried out in a systematic manner with QHSSE as one of the main aspect that must be considered in every operational activities. The realization of an integrated QHSEE implementation will generate a better employee’s operational performance optimization.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
393
394
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Kegiatan operasional yang dilakukan oleh QHSSE terlaksana sesuai dengan sistem dan tata kerja serta Program Kerja yang telah tersusun serta terdokumentasi sesuai dengan sistem Tata Kerja yang ada di PDSI.
QHSSE carried out operational activities in accordance with system and working procedures as well as structured and documented Working Program corresponded to PDSI’s Working Procedures.
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Program QSSE dilaksanakan mengacu kepada QHSSE Policy diterbitkan pada Mei 2015 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PDSI. Kebijakan ini memuat enam komitmen yang harus dipatuhi oleh seluruh insan PDSI yaitu: 1. Patuh Mematuhi peraturan perundang-undangan terkait dan standar industri yang berlaku. 2. Terampil Memastikan setiap pekerjaan dan mitra kerja memiliki ketereampilan dan kompetensi aspek QHSSE. 3. Pencegahan Mengintegrasikan dan mengimplementasikan aspek QHSSE dalam setiap tahan proses bisnis untuk mencegah insiden, penyakit akibat kerja, kegagalan proses dan beroperasi secara ramah lingkungan. 4. Diri Sendiri Mendorong untuk berkomitmen terhadap aspek QHSSE mulai dari diri sendiri sejak dari rumah hingga kembali ke rumah. 5. Selaras Memperhatikan keselarasan aspek QHSSE dengan Stakeholder dengan menjaga kualitas dan kuantitas layanan jasa agar sesuai dengan harapan pelanggan. 6. Inovasi Mendorong dan memfasilitasi pekerja serta mitra kerja dalam melakukan inovasi untuk perbaikan berkelanjutan.
Implementation of QHSSE program refers to QHSSE Policy published in May 2015, signed by the President Director of PDSI. This policy contains six commitments that must be obeyed by all personnel of PDSI, they are: 1. Comply Comply with relevant legislation and industry standards. 2. Skilled Ensuring each job and partners has the skill and competence in QHSSE aspects. 3. Prevention Integrate and implement QHSSE aspect in any business process resistance to prevent incidents, occupational diseases, process failure, and operating in environmentally sound manner. 4. Self Encourage to commit to QHSSE aspects ranging from one’s self from home to get back home. 5. Consistent Pay more attention to QHSSE consistent aspect with Stakeholders by keeping the quality and quantity of services to match customer expectations. 6. Innovation Encourage and facilitate the employment of workers and partners in innovation for continuous improvement.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
TUJUAN PROGRAM KERJA QHSSE
OBJECTIVE OF QHSSE WORKING PROGRAM
Pengembangan budaya QHSSE dalam lingkungan kerja merupakan salah satu inisiatif stategis sejak tahun 2015. Berbagai macam kegiatan pengembangan budaya QHSSE meliputi; Program QHSSE yang dicanangkan oleh PDSI yang merupakan upaya leading acitivity yang bertujuan untuk mengelola risiko terkait aspek QHSSE sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, selamat, sehat, serta berwawasan lingkungan. Pelaksanaan program QHSSE pada tahun 2016 juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan seluruh insan PDSI terkait dengan aspek QHSSE sehingga semua pihak menyadari bahwa aspek QHSSE merupakan tanggung jawab bersama agar dapat mencapai tujuan dan target Perusahaan yang telah ditetapkan.
QHSSE program initiated by PDSI is an effort of leading acitivity which aims to manage the risks associated with QHSSE aspects and to create a safe and sound working environment, healthy, and environmentally sound. QHSSE program implementation in 2015 also aims to increase the involvement of all PDSI personnel in relation with QHSSE aspects so that all parties recognize that QHSSE aspects are a shared responsibility in order to achieve our predetermined goals and objectives.
LATAR BELAKANG PROGRAM QHSSE
QHSSE PROGRAM BACKGROUND
Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE Perusahaan, pada tahun 2015 diluncurkan program terobosan terkait aspek QHSSE bertajuk “SALAM LIMA JARI”. Pengambilan slogan “SALAM LIMA JARI” tersebut didasari oleh statistik kecelakaan dimana pada tahun 2013 dan 2014, lebih dari 50% anggota tubuh yang mengalami cedera akibat kecelakaan adalah jari tangan. Selain itu, logo telapak tangan yang digunakan merupakan representasi dukungan manajemen PT. PDSI kepada seluruh pekerja dan mitra kerja di lingkungan PT. PDSI untuk menggunakan otoritas dalam menghentikan pekerjaan (stop work authority) apabila menemukan kondisi yang membahayakan sehingga kecelakaan dapat dicegah sedini mungkin.
To improve the performance aspect of the Company’s QHSSE, we launched a breakthrough program related to QHSSE aspect titled “SALAM LIMA JARI” in 2015. The making of “SALAM LIMA JARI” slogan is based on the accident statistics which in 2013 and 2014, more than 50% of the employee’s body parts that suffered injuries from accidents are fingers. In addition, the palms logo used is the representation of PT PDSI management support to all employees and partners within PT. PDSI to (stop work authority) if ever finds a dangerous condition so that accidents can be prevented as early as possible.
Selain di latar belakangi oleh Safety Performance, program QHSSE ini juga berasal dari hasil Survei Budaya HSE yang di lakukan pada Mei 2015, survei tersebut mengacu kepada panduan pengukuran Budaya HSE Pertamina, Direktorat Umum & SDM 05 Februari 2010. Dengan score 2,49, hasil survei menunjukkan bahwa PT. PDSI masih “Reactive” dalam menghadapi problem – problem terkait aspek QHSSE.
In addition supported by Safety Performance, QHSSE program is also derived from HSE Culture Survey result undertaken in May 2015, the survey refers to the measurement guide of HSE Pertamina Culture, Directorate General & HR February 5, 2010. With a score of 2,49, the survey results showed that PT. PDSI still “Reactive” in dealing with issues related to QHSSE aspects.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
395
396
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
PROGRAM KERJA QHSSE
QHSSE WORKING PROGRAM
Sebagai kelanjutan dan suksesnya Program terkait aspek QHSSE PT. PDSI SALAM LIMA JARI di tahun 2015 lalu, di tahun 2016, PT. PDSI mengembangkan program terkait upaya leading acitivity tersebut ke tahap yang lebih komprihensif dengan di luncurkannya Program SALAM LIMA JARI Tahap II di bulan Februari 2016, dengan jumlah program yang lebih banyak jika di bandingkan dengan program 2015.
As a continuation and success of the Program related to aspect of QHSSE PT. PDSI SALAM LIMA JARI in 2015, in 2016, PT. PDSI develop program related to the acitivity leading efforts to more comprehensive stage with the launching of SALAM LIMA JARI Program Phase II in February 2016, with more number of programs compared to 2015’s program.
Secara garis besar, Program “SALAM LIMA JARI Tahap II” ini meliputi: 1. Management Commitment 2. Quality to Profit 3. Behavior Based Safety 4. Green Drilling, dan 5. Security for All
Broadly speaking, “SALAM LIMA JARI Phase II” Program covering: 1. Management Commitment 2. Quality to Profit 3. Behavior Based Safety 4. Green Drilling, dan 5. Security for All
Management Commitment • Management Walk Through • HSE Sharing • Incident Accountability Broadcasting • HSE Personal Leading • HSE Meeting • Incident Action Tracking
Management Commitment Security for All
• Penguatan Pam Nonfisik • Implementasi SMP
Quality to Profit
• Statistik for NPT Prevention • Rig Database for Asset Integrity
• HSE Marshal for Behaviour • HSE Award & Consequences • Job Personal Competency • Learning from Event • Lifting Plan • Drop Object Management • New JSA & Permit to Work • Recruiting Development for Local Labor • HSE Campaign • HSE Passport • Camera on Spot • Stop Work Authority • CSMS
Green Drilling • Waste to Added Value • Thousand Tree for Drilling • Green Electricity
Gambar 2. Program Salam lima jari tahap II
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
.
397
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
PERBANDINGAN PROGRAM SALAM LIMA JARI TAHAP I (2015) DAN TAHAP II (2016) PROGRAM COMPARISON OF SALAM LIMA JARI PHASE I (2015) AND PHASE II (2016)
Jumlah Program
2015 = 15 Program
2016 = 26 Program
Management Commitment
1. Management Walkthrough 2. Management HSE Talk/Sharing 3. Stop Work Authority
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Behaviour Based Safety
1. 2. 3. 4.
PDSI HSE Passport Camera On Spot Crew Change video HSE Campaign
1. HSE Marshal for behaviour 2. HSE Award & Consequencies 3. Job personal competency 4. Learning from event 5. Lifting plan 6. Drop object management 7. New JSA & Permit to Work 8. CSMS 9. Stop Work Authority 10. Camera on Spot 11. HSE Passport 12. Recruiting development for local labour 13. HSE Campaign
Green Drilling
1. 2. 3. 4.
Waste Reduction Waste to added value Thousand tress for drilling Higienist tempat kerja
1. Waste to added value 2. Thousand tree for drilling 3. Green electricity
Quality to Profit
1. Optimasilisasi peluang regulasi untuk cost effectiveness SKPI, COC & NDT level III
1. Statistik for NDT prevention 2. Rig database for asset integrity
Security for All
1. 2. 3. 1. 2. 3.
1. Penguatan Pam Non fisik 2. Implementasi SMP
.
.
.
Penguatan Pam Non fisik Penguatan pengamanan kerahasiaan informasi Informasi dini gangguan keamanan Strengthening the Non physical Pam Strengthening the security of confidential information Early Information security threats
.
.
Management Walkthrough HSE Sharing HSE Personal leading HSE Meeting Incident Action Tracking Incident accountability broadcasting
1. Strengthening the Non physical Pam 2. Implementation of SMP
MANAGEMENT COMMITMENT
MANAGEMENT COMMITMENT
Manajemen PDSI berkomitmen untuk menerapkan QHSSE yang dituangkan dalam sejumlah kegiatan meliputi:
PDSI Management is committed to implement QHSSE that specified into some activities, including:
Management Walk Through
Management Walk Through
Management Walkthrough disingkat MWT atau management visit merupakan salah satu Program dalam Program PT. PDSI terkait aspek QHSSE Salam Lima Jari Tahap II, kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani Top Management perusahaan dengan pekerja dalam mengevaluasi implementasi kebijakan QHSSE serta HSE management system sekaligus sebagai sarana komunikasi dan diskusi antara pembuat kebijakan dan pelaksana di lapangan.
Management Walkthrough shortened for MWT or management visit is one of PT PDSI program related to QHSSE aspects Salam Lima Jari Phase II, this activity is aims to bridge the Company’s Top Management with employees in evaluating the QHSSE policy implementation and HSE management system as well as the means for communication and discussion between policy maker and executor in the field.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
398
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
HAL YANG DILAKUKAN SAAT MWT THINGS TO DO WHEN MWT .
1
Berdiskusi tatap muka dengan pekerja yang dikunjungi Face-to-face discussions with workers who visited .
2
Menyampaikan pesan-pesan keselamatan dan lingkungan Communicate the safety and environmental message
3
Menanyakan apakah ada Major Finding yang belum ditindak lanjuti dan diselesaikan Ask if there is a major finding which is pending or completed
4
Menanyakan apa bahaya dan insiden terburuk yang mungkin terjadi sehubungan dengan pekerjaan yang dijalankan Ask if there are danger and worst incidents that may occur with the job
5
Berkeliling melakukan Inspeksi kerja Round for inspection work
Management Hse Talk/Sharing
Management Hse Talk/Sharing
Management HSE talk/sharing merupakan salah satu bentuk implementasi bagaimana manajemen lini menunjukan komitmen terhadap aspek HSSE dengan menyampaikan ide, pemikiran atau knowledge sharing, tujuannya adalah Memberikan contoh role model kepemimpinan yang berkomitmen dan peduli terhadap penerapan aspek HSE
Management HSE talk/sharing is one a form of implementation of how the line management shows commitment towards HSSE aspects by delivering ideas, thoughts, or knowledge sharing. The purpose is to give an example of a committed and care for the implementation of HSE aspects leadership role model.
HSE Meeting
HSE Meeting
HSE meeting merupakan salah satu bentuk implementasi bagaimana seluruh pekerja menunjukan komitmen terhadap aspek HSSE dengan menyampaikan ide, pemikiran atau knowledge sharing, diskusi terkait HSE Performance dan isu-isu terkait HSE dalam forum meeting mingguan. Tujuannya adalah Sharing Informasi dan diskusi terkait aspek HSE dengan para pekerja dilingkungan kerja masing-masing departemen.
HSE meeting is one of a form of implementation on how the entire employees showed commitment towards HSSE aspects by delivering ideas, thoughts, or knowledge sharing, discussion related to HSE Performance and HSE related issues in weekly meeting forum. The purpose is information sharing and discussion related to HSE aspects with employees within each respective department.
Incident Action Tracking
Incident Action Tracking
Incident Action Tracking merupakan salah satu alat untuk memonitor tindak lanjut atau tindakan perbaikan dari rekomendasi investigasi incident, tujuannya adalah perusahaan dapat memonitor tindak lanjut dari rekomendasi tim investigasi incident.
Incident Action Tracking is one of the means to monitor the follow up or corrective action from the recommendation of incident investigation, the goal is for the Company to be able to monitor the follow up from recommendation of incident investigation team.
HSE Personal Leading HSE Personal Leading merupakan aktivitas-aktivitas terhadap aspek HSE yang harus dilakukan setiap individu di lingkungan PDSI, tujuannya untuk melekatkan dan membudayakan aspek HSE dalam setiap individu pekerja.
HSE Personal Leading HSE Personal Leading is activities towards HSE aspect activities that must be carried out by every individual within PDSI, the purpose is to embed and cultivate HSE aspects within every indivual.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Incident Accountability Broadcasting
Incident Accountability Broadcasting
Incident Accountability Broadcasting merupakan notifikasi dan broadcasting penanggung jawab kegiatan atas suatu incident yang terjadi berdasarkan hasil investigasi dan komite etik yang akan diberikan konsekuensi sesuai dengan pedoman yang berlaku kepada penanggung jawab kegiatan atas suatu insiden yang bertujuan terbentuknya budaya malu dan HSE leadership yang kuat.
Incident Accountability Broadcasting is notification and broadcasting of a person in charge over an incident that occured based on investigation result and ethics committee that will be given consequence correponds to the applicable guideline to the person in charge, the purpose is to establish a culture of shame and a strong HSE leadership.
BEHAVIOUR BASED SAFETY
BEHAVIOUR BASED SAFETY
Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE, PDSI mencoba untuk melakukan pendekatan perubahan Budaya Perusahaan. Program yang dicanangkan difokuskan pada perubahan perilaku seluruh personil yang terlibat dalam aktivitas operasional Perusahaan. Beberapa program yang dijalankan diantaranya adalah sebagai berikut:
To improve the performance of QHSEE aspects, PDSI is attempt to conduct an alteration approach to Corporate Culture. The program initiated is focused on behaviour alteration on all individual involved in the Company’s operational activities. Some of the programs are:
HSE Marshal for Behaviour
HSE Marshal for Behaviour
Suatu program untuk membiasakan setiap personil rig agar peduli terhadap aspek HSE, tujuannya meminimalisir terjadinya perilaku tidak aman (Unsafe Behavior). Kegiatan ini dilakukan dengan cara menunjuk secara bergantian personil di lapangan untuk di tugaskan melakukan observasi selama personil tersebut bekerja di lapangan dan mempresentasikan hasil observasinya di meeting pergantian shift kerja, alat yang digunakan untuk mencatatnya adalah Kartu PEKA.
A program to familiarize every rig personnel in order for them to care about HSE aspects, the purpose is to minimize unsafe behaviour. The activity is carried out by appointing alternately on field personnel to observe throughout they work in the field and present their observation result at the shift turnover meeting, the tools used to record is PEKA Card.
HSE Award & Consequencies
HSE Reward & Consequence
HSE Reward & Consequence, merupakan program penghargaan yang dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja atau rig-rig dengan performa QHSSE yang baik serta komitmen seluruh manajemen dan pekerja untuk patuh serta melaksanakan kewajiban Kesehatan, Keselamatan Kerja di Lingkungan Kerja. Selain pemberian reward, pemberian consequences juga akan diberikan apabila ditemukan pelanggaran peraturan terkait aspek HSE yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015, telah ditetapkan Pedoman Manajemen Penghargaan dan Konsekuensi Aspek HSE (A-009/ DSI0000/2015-S0). Tujuan program ini adalah sebagai pendorong semangat dan motivasi sekaligus kendali bagi seluruh pekerja, baik di kantor maupun dilapangan untuk selalu bekerja dalam koridor yang aman.
HSE Reward & Consequence, is a reward program carried out in a regular basis every year as a form of appreciation to employees or rigs with a good QHSSE performance, as well as commitment from all management and employees to comply and conduct their obligations of Health and Occupational Safety in the workplace. In addition of giving reward, consequences were also given if ever found violation of regulations related to HSE aspects that has been established. In 2015, have been established Management Guideline for Reward and Consequence of HSE Aspects (A-009/ DSI0000/2015-S0). The purpose of this program is as encouragement and motivation as well as controll for all employees, both in the office or on the field to always working in a safe corridor.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
399
400
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Learning From Event
Learning From Event
Learning From Event (LFE), merupakan sistem informasi dan komunikasi lesson learned atas kejadian kecelakaan yang terjadi baik internal maupun eksternal dalam rangka pencegahan terjadinya kejadian berulang. Penyebaran informasi kecelakaan tersebut dilakukan melalui broadcast email, distribusi secara merata ke seluruh rig, serta dipasang di papan pengumuman.
Learning From Event (LFE), is a lesson learned information and communication system over incidents that happened internally and externally in order to prevent it from happening again. This incident information dissemination is done through broadcast emails, distributed evenly to all rigs, and also posted in the announcement boards.
Safety Stand Down, merupakan bentuk sistem informasi lesson learned lainnya perihal kejadian kecelakaan yang disampaikan secara lisan di masing-masing rig pada saat meeting.
Safety Stand Down, is another lesson learned form of information system on the incidents presented orally at respective rigs in a meeting.
Drop Object Management
Drop Object Management
Drop Object Management merupakan program yang memastikan area kerja bebas dari potensi-potensi benda atau orang terjatuh yang menyebabkan kecelakaan kerja. Tujuannya adalah Mencegah terjadinya cidera pada manusia dengan cara memastikan kondisi Rig aman dari potensi benda jatuh dan mencegah terjadinya kerusakan peralatan yang berhubungan dengan bagian menara
Drop Object Management is a program to ensure the working area is free from potential objects or people falling that can caused working incidents. The purpose is to prevent injuries to human by making sure the Rig condition is safe from potentially falling objects and prevent the occurence of damage to equipments that related to the tower section.
New JSA & Permit to Work
New JSA & Permit to Work
Merupakan pengembangan program untuk melakukan perbaikan dalam teknis pembuatan maupun metode penyampaian Job safety Analysis (JSA) dan permit to work (PTW) agar tidak terjadi insiden yang disebabkan oleh kurang memadainya JSA dan PTW. Gambar dibawah merupakan bentuk JSA dan Permit to Work yang baru.
Is a development program to perform refinement in manufacture technical and the delivering method of Job safety Analysis (JSA) dan permit to work (PTW) in order to avoid incidents due to lack of JSA dan PTW. The picture below is the new form of JSA dan Permit to Work.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Recruiting Development for local labour
Recruiting Development for local labour
Program yang memastikan recruitment crew baru menjawab kebutuhan kecakapan dan pengetahuan melalui revitalisasi metoda dan standar minimum requirement aspek operasional dan HSE dalam recruitment, tujuannya adalah agar tidak terjadi insiden akibat technical uncompetent maupun lack of HSE awareness dari crew
A program to ensure new recruitment crew to address the needs of skills and knowledge through revitalization of method and standard of minimum requirement of operational aspects and HSE in requirement, the purpose is to prevent incidents due to technical uncompetent or lack of HSE awareness from the crew.
Job Personal Competency
Job Personal Competency
Job Personnel Competency merupakan salah satu program untuk menilai, mendokumentasikan kompetensi pekerja PDSI terkait dengan bidang kerja yang dilakukannya, tujuannya adalah untuk memastikan setiap pekerja/jabatan memahami tentang kompetensi yang harus dimiliki dan mencegah terjadinya insiden yang disebabkan oleh faktor insiden.
Job Personnel Competency is one of a program to assessing and documenting PDSI employees competencies related to their respective field of work, the purpose is is to ensure every employees/position understands the competencies required and prevent the occurence of incidents caused by competence factors.
PDSI HSE Passport
PDSI HSE Passport
HSE Passport adalah dokumen resmi dari perusahaan yang memberikan informasi bahwa pemegang passport telah memenuhi persyaratan untuk dapat bekerja di lingkungan PDSI.
HSE Passport is an official document from the Company informing that the passport holder has met the requirements to be able to work in PDSI.
Untuk Memastikan bahwa setiap pekerja yang bekerja di lingkungan PDSI telah memenuhi persyaratan kulaifikasi kompetensi, persyaratan kesehatan dan telah memahami proses kerja, bahaya kerja serta persyaratan umum terkait aspek HSE di PDSI guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan peralatan
To ensure that every worker who works in PDSI environment have met the requirements of competence, health and understand the process of labor, occupational hazards, and general requirements related to HSE aspects in PDSI in order to prevent accidents.
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot Program merupakan pengembangan dari program observasi Safety Monitoring Card (SMC) atau Pengatan Keselamatan Kerja (PEKA) yang telah berjalan sejak tahun 2005 yang menitikberatkan pelaksanaan observasi terhadap perilaku personil dalam pelaksanaan aktivitas pekerjaan di wilayah kerja perusahaan. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh personil terkait dengan perilaku tidak aman (unsafe behavior) yang terjadi secara visual dengan harapan agar lebih mudah dipahami sehingga praktek perilaku tidak aman dapat diminimalisir.
Camera On Spot Program is the development from the Safety Monitoring Card (SMC) or Peringatan Keselamatan Kerja (PEKA) observation program which has been running since 2005 that focuses on the implementation of personnel behaviour observation in the implementation of working activities in the working area of the Company. The purpose of this program is to socialize to all personnel associated with unsafe behavior that occurs visually with the hope to make it easier to understand so that the practice of unsafe behavior can be minimized.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
401
402
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
HSE Campaign HSE Campaign merupakan program komunikasi untuk mengkampanyekan berbagai hal terkait aspek HSE. Beberapa bentuk HSE Campaign yang dilakukan sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pembuatan dan pemasangan poster-poster terkait dengan aspek HSE di Rig, Workshop, Warehouse, dan kantor. b. Materi Weekly HSE Campaign. c. Pemasangan stiker dan rambu-rambu keselamatan. Penyampaian informasi terkait dengan aspek HSE melalui broadcast email (HSE Performance, Learning From Event, dll).
HSE Campaign
Stop Work Authority
Stop Work Authority
Pada tahun 2015, Perusahaan mencanangkan program Stop Work Authority yang bertujuan untuk memberikan wewenang kepada seluruh personil untuk menghentikan pekerjaan apabila memang tidak aman untuk dilaksanakan. Pencanangan program tersebut merupakan wujud komitmen dari management untuk mengutamakan keselamatan personil dalam menjalankan aktivitas Perusahaan. Pemberian wewenang ini disimbolisasi dengan pemberian badge yang ditandatangani oleh Direktur utama. Pemberian badge ini dilakukan kepada seluruh personil yang telah mengikuti PDSI HSE Passport training.
In 2015, the Company launched Stop Work Authority program, which aims to give authority to the entire personnel to stop the work if it is not safe to proceed. The launching of the program is a form of commitment from management to prioritize personnel’s safety of in doing the Company’s activities. Granting of this authority is symbolized by giving a badge signed by the President Director. The badge has been given to all personnel who have participating in PDSI HSE Passport training.
Contractor Safety Management System
Contractor Safety Management System
Program Contractor Safety Management System (CSMS) bertujuan untuk memastikan para mitra kerja yang akan dan sudah mulai bekerja di lingkungan kerja PDSI memenuhi kualifikasi yang sesuai terkait dengan aspek-aspek QHSSE dan dipastikan dapat bekerja secara aman dan selamat serta tidak menimbulkan kerugian baik moril maupun materil. Program CSMS dimulai dengan pembentukan tim khusus serta dilakukan upskilling, sosialisasi baik internal kepada manajemen dan fungsi terkait maupun eksternal (para mitra kerja). Pelaksanaan siklus CSMS dimulai dari pembuatan Risk Assessment, Pra Kualifikasi CSMS bagi seluruh vendor, penilaian aspek HSE pada tahapan seleksi, Pre-Job Activity, Inspeksi Work in Progress, dan Final Evaluation di akhir kontrak.Pelaksanaan CSMS di PDSI baru terimplementasi dengan baik pada tahapan administrasi (Risk Assessment, Pra Kualifikasi, dan Seleksi), sedangkan pada tahapan implementasi (Pre Job Activity, Work In Progress, dan Final Evaluation) masih memerlukan perbaikan, terutama keterlibatan dari contract owner/user dalam pelaksanaannya.
HSE Campaign a communications program to campaign various issues related to HSE aspects. Some forms of HSE Campaign conducted throughout 2015 were as follows: a. Manufacture and installation of posters related to HSE aspects in Rig, Workshop, Warehouse and offices. b. Weekly HSE Campaign material. c. Installation of stickers and safety signs. Submission of information related to HSE aspects through broadcast email (HSE Performance, Learning From Event, etc.).
Program Contractor Safety Management System (CSMS) aims to ensure that the business partners that will and have already working in the PDSI meet the qualifications related to QHSSE aspects and to ensure they can work safely and do not cause any damage both morally and materially. CSMS program begins with the formation of a special team and carried out upskilling, socialization both internal to management and the related functions and external (to business partners). CSMS implementation cycle starting from the manufacture of Risk Assessment, CSMS PreQualification for all vendors, assessment of HSE aspects in the selection process, Pre-Job Activity, Inspection of Work in Progress, and Final Evaluation at the end of the contract. The implementation of CSMS in PDSI has just implemented well at the stage of administration (Risk Assessment, PreQualification, and Selection), while in the implementation stages of Pre Job Activity, Work In Progress, and Final Evaluation, still requires improvement, particularly the involvement of the contract owner/user in the implementation.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Penerapan Lifting Plan
Lifting Plan Implementation
Program yang memberikan panduan operasi pengangkatan sesuai dengan standar dan lifting procedure, tujuannya adalah meminimalisir insiden dalam kegiatan Rig Move, Rig Up, & Rig Down (lifting & rigging). Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: • Setiap Rig memiliki Lifting Engineer • Setiap Rig memiliki dokumen lifting plan • Setiap Rig mengimplementasikan lifting plan pada kegiatan Rig Move, Rig Down, & Rig Up
The program that provide lifting operation guideline in accordance with standard and lifting procedure, the purpose is to minimize incidents in the activities of Rig Move, Rig Up, & Rig Down (lifting & rigging). The targets expected from these activities are: • Every Rig has Lifting Engineer • Every Rig has lifting plan document • Every Rig implement lifting plan in the activities of Rig Move, Rig Down, and Rig Up
GREEN DRILLING
GREEN DRILLING
PENANGANAN LIMBAH
WASTE MANAGEMENT
PDSI melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atas penanganan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasional PDSI. Pihak ketiga ini melakukan pengelolaan oli berdasarkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Limbah B3 cair (oli bekas) yang dihasilkan oleh kegiatan operasional PDSI telah diatur pengelolaannya dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktur Utama PDSI, yaitu melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang sudah memiliki izin untuk mengumpulkan, mengangkut dan mengolah limbah oli bekas tersebut yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan demikian tidak semua pihak dapat mengakses pengelolaan limbah oli bekas hasil kegiatan operasional rig PDSI tersebut.
PDSI partnered up with a third party for B3 waste treatment generated from its operational activities. This third party manages oil based on the permit from the Ministry of Environment. B3 liquid waste (used oil) that is generated by PDSI’s operational activities has been managed under the policy issued by the President Director of PDSI. The policy stated that the Company should cooperate with a third party which have a license to collect, transport, and processed the used oil waste. The license should be issued by the Ministry of Environment. Thus, only certain party may access the oil waste from the rig operational activities of PDSI.
Selain penanganan limbah, untuk program pelestarian lingkungan hidup terdapat 3 (tiga) kegiatan yang dilakukan oleh PT. PDSI dalam program Salam Lima Jari tahap II ini, diantaranya adalah:
In addition to waste management, there are 3 (three) activities carried out by PT. PDSI for the environment preservation program in Salam Lima Jari Phase II, they are:
Waste to added value
Waste to added value
Sejalan dengan konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery) untuk pengelolaan sampah, Waste to added value adalah program pengurangan timbulan sampah dengan mengubah sampah domestik organik menjadi pupuk organik berupa kompos. Proses pengomposan dilakukan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Profesor Takakura yang mudah diapliksaikan pada skala rumah tangga. Untuk Merubah sampah menjadi memiliki nilai tambah baik dari sisi pemanfaatan maupun dari segi komersial.
Correspondingly with the concept of 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Recovery) for waste management, Waste to added value is a program to reduce generated waste by turning organic domestic waste into organic fertilizer such as compost. The composting process is carried out using method developed by Professor Takakura that is easy to implement on a domestic scale. To transform waste to have added value both from utilization side and commercial side.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
403
404
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Thousand Trees For Drilling
Thousand Trees For Drilling
Thousands trees for drilling adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap Iingkungan melalui penghijauan berupa penanaman pohon di setiap cluster pemboran yang kita tinggalkan. Penanaman di lakukan di buffer zone dengan jenis tanaman endemik setempat. Bila tidak ada buffer zone maka tanaman diganti dengan tanaman buah yang disumbangkan ke masyarakat sekitar. Tujuannya dalah mengurangi pemanasan global melalui penambahan penyerapan gas rumah kaca dan sebagai bentuk Program Corporate Social Responsibilities (CSR).
Thousands trees for drilling is one of our Corporate Social Responsibility (CSR) program that aims to reduce global warming through the addition of greenhouse gases absorption. It is carried out by planting trees in every drilling cluster that we leave behind. The planting is done in a buffer zone with some sort of local endemic plants. If there is no buffer zone, then the plant is replaced with fruit plants, which will be donated to the surrounding communities.
Green Electricity
Green Electricity
Merupakan program untuk mengganti penggunaan listrik berbasis bahan bakar minyak (BBM) dengan solar cell sebagai tindakan nyata dalam usaha mengurangi emisi. Saat ini masih dilakukan kajian feasibilitas untuk mengimplemen tasikan program ini.
Is a program to replace the use of fuel-based electricity with solar cell as a concrete action in an effort to reduce emissions. We are still conduct a feasibility study on how to implement this program.
QUALITY TO PROFIT
QUALITY TO PROFIT
Pada tahun 2015, perusahaan mencanangkan suatu program terobosan terkait dengan pemanfaatan aspek quality yang berkontribusi terhadap efisiensi untuk meningkatkan profit Perusahaan. Pemanfaatan aspek quality yang dimaksud adalah melalui peninjauan kembali terkait dengan regulasi yang mengatur sertifikasi dari kelaikan peralatan tanpa mengurangi kualitas peralatan yang digunakan. Beberapa program terkait yang dilaksanakan pada tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: • Peninjauan kembali masa berlaku Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) Rig dari semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Peninjauan masa berlaku SKPI tersebut didasarkan pada SK No. 84.K/38/DJM/1998 yang menyebutkan bahwa masa berlaku SKPI adalah selama lima tahun. • Peninjauan kembali masa berlaku Certificate of Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) dari semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Peninjauan masa berlaku COC BOP tersebut mengacu kepada API RP 53 yang menyebutkan bahwa sertifikasi dan pemeriksaan BOP dapat dilakukan setiap 5 (lima) tahun.
In 2015, the Company launched a groundbreaking program related to the utilization of quality aspects that contribute to the efficiency of increasing the Company’s profit. The utilization of quality aspects is through the review of related regulations governing the certification of airworthiness of equipment without reducing the quality of the equipment used. Several related programs implemented in 2015 are as follows: • A review of the validity period Certificate of Eligibility Use of Installations (SPKI) Rig from initially valid for 3 (three) years to become 5 (five) years. A review of the validity period SPKI is based on Decree No. 84.K/38/ DJM/1998 which states that the SPKI’s validity period is for five years. • A review of the validity period of Certificate of Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) which was initially valid for 3 (three) years to become 5 (five) years. A review of the validity period of the COC BOP refers to API RP 53, which states that, the BOP certification and inspection can be done every 5 (five) years.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
• Penegasan ketentuan tentang pelaksanaan proses pemeriksaan Kategori III pada rig dapat dilakukan secara internal selama kualifikasi pelaksanaa yang melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu memiliki kualifikasi ASNT Level II. Penegasan tersebut mengacu kepada API RP 53 yang hanya mengatur kualifikasi pelaksana inspeksi level III dan tidak mengatur ketentuan yang mengharuskan pelaksanaan inspeksi dilakukan oleh pihak ketiga.
• An affirmation of the provisions concerning the implementation of Category III examination process on the rig can be done internally during qualifying deploy that carry out these activities in accordance with applicable regulations, which have qualified ASNT Level II. The assertion refers to API RP 53, which only regulates the qualifications of the inspection level III and did not set provisions requiring the implementation of the inspections carried out by third parties.
Pelaksanaan program Quality to Profit tersebut memberikan kontribusi terhadap efisiensi pada perusahaan dimana penghematan yang dapat dilakukan setiap tahunnya mencapai Rp18,4 Milyar
Implementation of Quality to profit program will contribute to the efficiency of the Company where we can save up to IDR 18,4 billion each year.
SECURITY FOR ALL
SECURITY FOR ALL
Program terkait aspek security pada program Salam Lima Jari tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut:
The programs related to security aspects of the Salam Lima Jari program in 2015 are as follows:
Penguatan Pengamanan Non Fisik
Strengthening the Non Physical Security
Pelaksanaan program pengamanan non fisik pada tahun 2015 diawali melalui pembuatan standar dan sistem pengamanan non fisik melalui penyusunan dan penerbitan TKO Pengamanan Non Fisik No.B-058/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal 19 Nopember 2015. TKO tersebut telah disosialisasikan kepada fungsi terkait pada tanggal 10 dan 11 Desember 2015.
The implementation of non-physical security program in 2015 initiated through the creation of standard and nonphysical security systems through the preparation and issuance of Non Physical Security TKO No.B-058/ DSI0000/2015-S0, which was passed on November 19, 2015. The TKO has been disseminated to the relevant function on December 10 and December 11, 2015.
Penguatan Pengamanan Kerahasiaan Keamanan Informasi
Security Reinforcement on Information Confidentiality
Salah satu fokus aplikasi sistem pengamanan di PDSI tahun 2015 adalah terkait dengan kerahasiaan dan keamanan informasi. Penguatan pengamanan dan kerahasiaan informasi diawali melalui penyusunan TKO Pengamanan Kerahasiaan Informasi Perusahaan No.B-062/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal 21 Desember 2015. Pengamanan informasi juga dilakukan melalui pembatasan penggunaan fasilitas telepon meja dengan penggunaan PIN Individu. Peningkatan keamanan dan kerahasiaan informasi juga dilakukan dengan pembatasan penggunaan sarana komunikasi yang digunakan oleh tamu di area Graha PDSI (selain lobby). Pembatasan ini tercantum di dalam TKO Penerimaan Tamu Kantor Pusat PDSI No. B-059/ DSI0000/2015-S0 yang berlaku terhitung mulai tanggal 28 September 2015.
One of the focuses of PDSI’s application security system in 2015 is related to the confidentiality and security of information. Strengthening the security and confidentiality of information is initiated with the preparation of the Company’s TKO Confidentiality of Information Security No. B-062/DSI0000/2015-S0, which was ratified on December 21, 2015. The information security is also carried out through restrictions on the use of telephone facilities with the use of Individual PIN. Increased security and confidentiality of information is also done by limiting the use of the means of communication used by guests in the area of Graha PDSI (other than the lobby). These restrictions are listed in the TKO Guess Reception PDSI No. B-059/DSI0000/2015-S0, which take effect from September 28, 2015.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
405
406
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Informasi Dini Gangguan Keamanan Untuk menunjang program inforasi Dini Gangguan Keamanan, pada tahun 2015 mulai diinisiasi sistem penyebaran informasi terkait dengan kondisi lalu lintas. Pemberian info lalu lintas secara rutin dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali sehari yang dilakukan setiap hari kerja. Adapun jam pemberian informasi dilakukan pada pukul 07.30, 11.30, dan 16.00. Selain pemberian informasi lalu lintas, program lainnya yang dilakukan adalah melakukan peningkatan terkait dengan security system di kantor pusat, baik untuk CCTV maupun access control.
Early Warning Security Breach
IMPLEMENTASI & RESULTS
IMPLEMENTATION & RESULTS
Berikut adalah implementasi beserta hasilnya dari program – program di fungsi QHSSE:
The following is the implementation results of the programs at QHSSE function:
Management Walkthrough
Management Walkthrough
Management walkthrough dilaksanakan secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk level Board of Director (BOD) di tahun 2016 di targetkan sebanyak 6 kali pertahun untuk masing-masing direktur.
Management walkthrough carried out periodically in accordance with the pre-determined schedule for the level of Board of Director (BOD), in 2016, each Director is targeted for 6 times a year.
To support the program of Early Warning Security Breach, we initiated in 2015, the information dissemination related to traffic conditions. This traffic information dissemination is conducted 3 (three) times a day every working day. We gave out the information every 07.30, 11.30, and 16.00. In addition to providing traffic information, other program conducted is increasing the security system at headquarters, both for CCTV and access control.
BERIKUT ADALAH JADWAL MWT UNTUK PARA DIREKSI DI PDSI MWT SCHEDULE FOR THE DIRECTORS IN PDSI .
Board Of Director
Jadwal | Schedule
Project tujuan | Destination Project
Direktur Utama President Director
Minggu ke-3 Januari | 3rd Week of January Minggu ke-2 Maret | 2nd Week of March Minggu ke-3 Mei | 3rd Week of May Minggu ke-3 Juli | 3rd Week of July Minggu ke-3 September | 3rd Week of September Minggu ke-3 November | 3rd Week of November
NAD Jambi Sumbagsel KTI (Sanga-Sanga) Jawa Geothermal Sumatra 1
Direktur Operasi Operational Director
Minggu ke-2 Februari | 2nd Week of February Minggu ke-2 April | 2nd Week of April Minggu ke-2 Juni |2nd Week of June Minggu ke-2 Agustus | 2nd Week of August Minggu ke-2 Oktober | 2nd Week of October Minggu ke-2 Desember | 2nd Week of December
Geothermal Sumatra 1 KTI (Sanga-Sanga) KTI (Bunyu) Jambi Sumbagsel Jawa
Direktur Keuangan Finance Director
Minggu ke-4 Januari | 4th Week of January Minggu ke-4 Maret | 4th Week of March Minggu ke-4 Mei | 4th Week of May Minggu ke-4 Juli | 4th Week of July Minggu ke-4 September | 4th Week of September Minggu ke-4 November | 4th Week of November
Sumbagsel KTI (Bunyu) Geothermal Sumatra 1 Sumbagsel Geothermal Sumatra 2 NAD
Direktur Pemasaran Marketing Director
Minggu ke-3 Februari | 3rd Week of February Minggu ke-3 April | 3rd Week of April Minggu ke-3 Juni | 3rd Week of June Minggu ke-3 Agustus | 3rd Week of August Minggu ke-3 Oktober | 3rd Week of October Minggu ke-3 Desember | 3rd Week of December
Geothermal Sumatra 2 NAD KTI (Sanga-Sanga) KTI (Bunyu) Jambi Jawa
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
407
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Total Pelaksanaan MWT sepanjang tahun 2016 adalah 28 kali kunjungan dengan persentase melebihi target yaitu sebesar 125 % dari yang ditargetkan sebanyak 24 kali kunjungan. Dan pencapaian pelaksanaan MWT tahun 2016 ini total sebanyak 180 kali, jumlah ini meningkat jika di bandingkan dengan pelaksanaan MWT di tahun 2015 yang hanya 51 kali pelaksanaan
The total MWT implementation throughout 2016 were 28 visits with the percentage exceeding the target of 125% of the targeted 24 visits. And the total achievement of MWT implementation in 2016 were 180 times, this amount is increasing compared to 2015’s of 51 times.
Selain posisi Board of Director (BOD) Management Walkthrough ini juga dilakukan oleh pejabat PDSI selevel Vice President (VP) dan Project Manager (PM), dengan rincian sebagai berikut:
In addition the position of Board of Director (BOD), Management Walkthrough is also done by PDSI officials on the level of Vice President (VP) and Project Manager (PM), with the following details:
MWT BOD 2016 5
Realisasi BOD
Target Realisasi
: 24 kali : 28 kali
Target BOD
4
3 2
3 22
20
22
1
JanF eb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Posisi | Position
Target
Realisasi | Realization
% Pencapaian | % Achievement
Direktur Utama | President Director
6
7
117%
Direktur Operasi | Operational Director
6
8
133%
Direktur Keuangan | Finance Director
6
6
100%
Direktur Marketing & Development Marketing & Development Director
6
7
117%
.
12
26
217%
VP Drilling Support
VP Drilling Operation
6
7
117%
VP SCM
4
5
125%
VP Controller
4
4
100%
VP Treassury
4
5
125%
Kepala SPI | Head of SPI
3
4
133%
Corporate Secretary | Corporate Secretary
4
4
100%
PM Jambi-NAD
12
12
100%
PM Sumbagsel
12
24
200%
PM Geothermal Sumatra 1
12
12
100%
PM Geothermal Sumatra 2
12
10
83%
PM Jawa
12
22
183%
PM KTI
12
17
142%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
408
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
HSE Sharing
HSE Sharing
Management HSE Talk/Sharing merupakan suatu program sharing aspek HSE yang dilakukan secara langsung oleh manajemen (BOD, Vice President dan Project Manager). Sepanjang tahun 2016, telah dilakukan penyampaian materi terkait aspek HSE oleh manajemen sejumlah 28 (Dua Delapan) materi, terjadi peningkatan jumlah HSE Sharing jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya 15
Management HSE Talk/Sharing is a sharing project of HSE aspects done directly by the Management (BOD, Vice President, and Project Manager). There has been an increasing of material deliverance related to HSE aspects throughout 2016 by the Management by 28 (twenty eight) materials, an increasing compared to 2015’s of 15 materials.
Kelompok Mater Material Groupi
Materi Material .
.
Tanggal Date
Dikirim oleh Sent by
Materi terkait Keselamatan Material related to Safety
Frozen Shoulder Gangguan Sendi Bahu Frozen Shoulder Disorder
Apr 6, 2016
Corporate Secretary
Job Desc Personil Rig
Apr 13, 2016
VP Drilling Support
Berkendaraan Dengan Aman Versi II Safety Driving Version II
May 10, 2016
Direktur Keuangan Finance Director
Whiplash Injury by
May 11, 2016
.
.
.
.
.
.
Direktur Marketing & Development Marketing & Development Director
.
Waspada Bahaya Tom Cat | The Danger of Tom Cat
May 11, 2016
VP SCM
Horizontal Lifeline
Apr 27, 2016
Project Manager Sumbagsel
Budaya HSE dalam mendukung PDSI Business Susatainability by HSE Culture in support PDSI Business Susatainability by
May 16, 2016
Direktu Utama President Director
Team Work
Jun 3, 2016
VP Drilling Operation
Tips aman mengangkat menggunakan crane Tips for safe lifting using crane
Jun 13, 2016
VP Drilling Operation
Budaya HSE PART 1
Jul 15, 2016
VP QHSSE
Sistem Keselamatan Kendaraan Vehicle Safety System
May 25, 2016
VP Marketing & Development
APD (Alat Pelindung Diri) | APD (Personal Protective Equipment)
May 23, 2016
Ka. SPI | Head of SPI
Tips aman mengangkat menggunakan crane jilid-2 Tips for safe lifting using crane Volume 2
Jun 17, 2016
VP Drilling Operation
Suspension Trauma
Jul 15, 2016
Project Manager Jawa
Penyimpanan Webbing Sling | Webbing Sling Storage
May 24, 2016
Project Manager Sumbagsel
Potensi Bahaya Penggunaan Telepon Genggam Potential Danger of Using Mobile Phones
Aug 9, 2016
VP Treassury
Tips aman bekerja di ketinggian Tips for safe working at heights
Aug 29, 2016
Project Manager Jambi-NAD
High Impact Gloves
Sep 10, 2016
Project Manager KTI
Penggunaan Tag Line | Tag Line Utilization
Sep 10, 2016
Project Manager KTI
Jangan ceroboh menangani cairan mudah terbakar Carefully on Handling Flammable Liquids
Sep 10, 2016
Project Manager KTI
Seberapa aman rumah anda bagi anak anak How Safe is Your House for the Kids?
Sep 27, 2016
Project Manager Geothermal Sumatra 2
Tips berkendara di pegunungan Tips for driving at the Mountain
Oct 26, 2016
Project Manager Geothermal Sumatra 1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Materi terkait Kesehatan Material related to Health .
409
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Waspada Demam Berdarah Dengue Alert, Dengue Fever
Aug 29, 2016
Project Manager Jambi-NAD
Merokok, mari fikir ulang Smoking? Let’s Rethink!
Sep 10, 2016
Project Manager KTI
Bahaya Kebisingan Noise Hazard
Sep 10, 2016
Project Manager KTI
Kenali Bahaya Plastik Recognize the Danger of Plastics
June 17, 2016
VP Controller
House keeping
Sep 10, 2016
Project Manager KTI
Menjaga Kesehatan dari Katarak Maintaining Health from Cataracts
Sep 29, 2016
Direktu Operasi Operational Director
.
.
.
Materi terkait lingkungan Material related to Environment .
.
.
.
(Lima belas) materi saja. Berikut adalah Materi mengenai HSE Sharing tahun 2016
Only 15 (fifteen) materials. The following are Materials on HSE Sharing in 2016:
HSE Meeting
HSE Meeting
Di tahun 2016 ini pelaksanaan HSE meeting sudah dilaksanakan oleh seluruh fungsi baik di kantor dan di lokasi Rig. Selama tahun 2016 terlaksana hse meeting sebanyak 583 kali dari target 620 kali dengan persentase pencapaian adalah 94%.
In 2016, HSE meeting had been implemented by all functions both in the office and Rig location. Throughout 2016, there had been 583 times of HSE meetings from the targeted 620 times with the achievement percentage of 94%.
REALISASI HSE MEETING TAHUN 2016 Realisasi
Planning
70 60 50
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
40 30 20 12
10
12
12
12
13
15
44
12
12
I-N
SU M
PM
JA MB PM
40
AD BA GS PM EL GE O SU M PM I GE O SU M II PM KT I PM JAW A
16
ICT
22
HR
PI
44
RS
45
CO
D
44
KS
T
44
SC CO M NT RO LL ER VP TR EA SU RY
44
VP
VP
SI
OR
PP
VP
SU
ER A
OP
54
VP M
59
29
VP
VP Q
HS
SE
46
EC
0
Incident Action Tracking
Incident Action Tracking
Incident action tracking Selain untuk memonitor rekomendasi hasil investigasi, berikut adalah manfaat yang bisa di dapat dari penggunaan sistem action tracking PT. PDSI: - Monitoring Tindak lanjut hasil investigasi insiden - Monitoring tindak lanjut hasil temuan Management Walkthrough,
Incident action tracking beside to monitor the recommendation of investigation result, the following are the benefit from the utilization of PT. PDSI action tracking system: - Monitoring the follow up of incidents investigation result, - Monitoring the follow up of Management Walkthrough findings,
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
410
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
- Monitoring tindak lanjut temuan 3rd Party Inspection, - Monitoring tindak lanjut terkait Equipment Failure Report (EFR) di fungsi PML. Action tracking ini dikembangkan sejak bulan Februari 2016 dan di launcing di awal Desember 2016, saat ini sistem action tracking masih terbatas digunakan oleh fungsi QHSSE dan Pemeliharaan (Drilling Support).
- -
Incident Accountability Broadcasting
Incident Accountability Broadcasting
Untuk realisasi program ini dilaksanakan dalam bentuk Rig – Rig yang berkontribusi terhadap banyaknya angka insiden yang terjadi di Rig tersebut. Terdapat 2 Rig PDSI yang mengalami 3 (tiga) kali Insiden selama tahun 2016.
For the realization of this program is implemented in the form of Rigs that contirbuted to the large numbers of incidents that occured at those Rigs. There were 2 Rigs that. There were 2 Rigs that experienced 3 (three) incidents throughout 2016.
HSE Personal Leading
HSE Personal Leading
Realisasi pencapaian program HSE personal leading di tahun 2016 ini sebesar 100%, program yang dilakukan dalam HSE personal leading ini diantaranya adalah: - Kehadiran Project Manager dan Rig Superintendent dalam kegiatan HSE Meeting dan HSE Sharing - Inspeksi kategori 1 (satu) dan 2 (2 dua) di lokasi Rig - Keterlibatan dalam HSE Marshal, Camera On Spot dan penulisan PEKA
The realization of HSE personal leading program achievement in 2016 was 100%, the program conducted in HSE personal leading including: - Project Manager Attendance and Rig Superintendent in HSE Meeting dan HSE Sharing - Inspection category 1 (one) and 2 (two) at the Rig location - Involvement in HSE Marshal, Camera On Spot, and PEKA writing
HSE Marshal for Behaviour
HSE Marshal for Behaviour
Program ini sudah 100% terimplementasikan disemua Rig PT. PDSI baik yang beroperasi di Wilayah kerja Pertamina EP maupan di Wilayah kerja Pertamina Goethermal Energi.
This program has 100% implemented at all Rigs of PT. PDSI both operated in Pertamina EP Working Area and Pertamina Goethermal Energi Working Area.
Monitoring the follow up of 3rd Party Inspection findings, Monitoring the follow up related to Equipment Failure Report (EFR) at the PML function. This cction tracking was developed since February 2016 and launched in early December 2016, currently the action tracking system is still limited being used by QHSSE function and the Maintenance (Drilling Support).
REALISASI HSE MARSHAL TAHUN 2016 Realisasi
1125
1200 1000
825
800
758
600
447
400 200 0
596
244
938
847 772
552
374
90
JanF eb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
HSE Award & Consequencies
HSE Reward & Consequence
HSE award & Consequences adalah program penghargaan dan konsekuensi sebagai pendorong semangat dan motivasi sekaligus kendali bagi seluruh pekerja, baik di kantor maupun di lapangan untuk selalu bekerja dalam koridor yang aman (safe). Dalam mengimplementasikan program tersebut sudah dibuat pedoman yang menjadi panduan yaitu pedoman A-009/DSI0000/2015-S0 REV.00 Manajemen Penghargaan & Konsekuensi Aspek HSE.
HSE Reward & Consequence is a reward and consequence program as encouragement and motivation as well as control for all employees, both in the office or on the field to always working in a safe corridor. In implementing the program, a guideline has been established, which is A-009/ DSI0000/2015-S0 REV.00 of Management Guideline for Reward and Consequence of HSE Aspects.
Learning from event
Learning from Event
Merupakan bentuk pembelajaran dari kejadian-kejadian yang berasal dari Eksternal maupun Internal baik itu kejadian insiden ataupun hal-hal positif untuk perbaikan sistem atau proses di lingkungan PDSI. Selama tahun 2016 sudah dibuat dan di broadcast 21 Learning form Event yang merupakan gabungan dari kejadian-kejadian baik yang berasal dari Eksternal maupun Internal.
Is a form of learning from the events originating from External and Internal, both incidents or positive events for system improvement or process within PDSI. Throughout 2016, there has been and broadcasted 21 Learning form Event, which is a combination from External and Internal events.
Drop Object Management
Drop Object Management
Selama tahun 2016 ini terkait dengan program Drop object yaitu sudah di buatnya TKI (Tata Kerja Individu) untuk pelaksanaan inspeksi Drop Object di lokasi Rig-Rig. Di tahun 2016 ini pelaksanaan inspeksi Drop object dilakukan bersamaan dengan Rig-Rig yang di audit oleh pelanggan menggunakan aturan Pertamina Drilling Way (PDW).
Throughout 2016 related to Drop object program, has been established TKI (Individual Working Procedures) for the implementation of Drop Object inspection at Rig locations. The Drop Object inspection implementation in 2016 is carried out at the same time with the audited Rigs by the customers using regulation from Pertamina Drilling Way (PDW).
New JSA & Permit to Work
New JSA & Permit to Work
Untuk memperbaiki sistem JSA dan Permit to Work, TKO (Tata Kerja Organisasi) yang di jadikan sebagai acuan dikembangkan pada bulan Februari 2016 untuk Permit to Work dan Maret 2015 Untuk sistem JSA. Dan untuk JSA saat ini PT. PDSI memiliki JSA generik sebanyak 716 JSA untuk seluruh kegiatan pemborannya dengan menggunakan format baru yang lebih komprihensif. Di bulan Desember 2016 PT. PDSI melakukan audit untuk implementasinya, dan dari hasil audit di dapatkan score dengan kategori Average. Hasil audit tersebut di jadikan dasar untuk mengembangkan program di tahun 2017.
To enhance the JSA and Permit to Work system, the TKO (Organiation Working Procedures) used as a reference was developed in February 2016 for Permit to Work and March 2015 for JSA system. As for the current JSA, PT. PDSI has generic JSA as much as 716 JSA for all its drilling activities by using a new and more comprehensive format. In December 2016, PT. PDSI carried out audit for its implementation, and from the audit result, PDSI achieved Average category score. The audit result used as a basis to develop programs in 2017.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
411
412
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Recruiting Development for local labour
Recruiting Development for local labour
Recruiting development for local labor adalah Program yang memastikan recruitment crew baru untuk menjawab kebutuhan kecakapan dan pengetahuan melalui revitalisasi metoda dan standar minimum requirement aspek operasional dan HSE dalam recruitment. Saat ini pelaksanaan recruitment untuk tenaga kerja lokal sudah mengacu pada TKO B-024/ DSI3010/2016-S9 REV.00 Proses Recruitment Tenaga Kerja Jasa Penunjang ( TKJP) Kantor dan Crew Rig.
Recruiting development for local labor is a program to ensure new recruitment crew to address the needs of skills and knowledge through method revitalization and standard minimum requirement of operational aspect and HSE in recruitment. Currently the implementation of recruitment for local labour has refers to TKO B-024/DSI3010/2016-S9 REV.00 of Workers Service Support Recruitment Process (TKJP) of Office and Rig Crew.
Job Personal Competencies
Job Personal Competencies
Merupakan salah satu program untuk menilai, mendokumentasikan kompetensi pekerja PDSI terkait dengan bidang kerja yang di lakukannya yang bertujuan agar setiap pekerja/jabatan memahami tentang kompetensi yang harus dimiliki agar tidak ada lagi kejadian insiden yang disebabkan oleh faktor kompetensi. Di tahun 2016 telah disusun matriks kompetensi untuk fungsi Drilling Operasi dan fungsi Drilling Support, untuk fungsi-fungsi yang lain masih dalam proses penyusunan.
Is one of a program to assessing and documenting PDSI employees competencies related to their respective field of work, the purpose is is to ensure every employees/ position understands the competencies required and prevent the occurence of incidents caused by competence factors. There has been prepared competence matrix for Operation Drilling and Drilling Support function in 2016, for other functions is still in the preparation process.
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot (COS) Program
Sepanjang tahun 2016, telah terkumpul sebanyak 132 (seratus tiga puluh dua) COS yang kemudian dikomunikasikan kepada seluruh personil melalui broadcast email dan penyampaian pada tail gate meeting.
Throughout 2016 has accumulated as much as 132 (one hundred and thirty-two) COS, which then communicated to all personnel through broadcast email and deliverance on tail gate meeting.
REALISASI COS TAHUN 2016 Cos
25
23
21
20
18
15
17
11
10 7 5 0
3
3
7
10 5
7
JanF eb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
HSE Campaign
HSE Campaign
HSE campaign adalah program kampanye terkait aspek HSE baik yang bersifat teknis operasional, kegiatan perkantoran, kegiatan di luar jam kerja, regulasi, maupun standardisasi. HSE campaign dilakukan dengan berbagai metode dan media, baik penayangan video, intranet broadcasting, maupun media fisik. Ditahun 2016 terdata sebanyak 101 judul HSE campaign.
HSE campaign is a campaign program related to HSE aspect whether they are operational technical, office activities, outside working hours activities, regulation, and standardization. HSE campaign is conducted with various method and media, such as video screening, intranet broadcasting, and phsyical media. There were 101 titles of HSE Campaign in 2016.
Contractor Safety Management Program
Contractor Safety Management Program
Merupakan sistem untuk memastikan bahwa kontraktor yang bermitra dengan PT. PDSI telah memilki sistem manajemen HSE dan telah memenuhi persyaratan HSE yang berlaku di PT. PDSI serta mampu menerapkan persyaratan HSE dalam setiap pekerjaan kontrak yang dilaksanakan. Selama tahun 2016 sudah dilakukan Pra Qualifikasi CSMS sebanyak 79 calon kontraktor dan lulus dengan kategori resiko High, Medium & Low sesuai data pada gambar berikut:
Is a system to ensure that the contractor partnered up with PT. PDSI already has HSE management system and has met the required qualifications of HSE in PT. PDSI as well as able to implement HSE qualifications in every contract implemented. Throughout 2016 there have been CSMS Pra-Qualification of 79 propective contractors and passed with the risk category High, Medium & Low, as shown in the chart below:
Hasil Pelaksanaan PQ
8
2
High Risk Medium Risk Low Risk
69
Penerapan Lifting Plan
Lifting Plan Implementation
Kegiatan pengangkatan mekanis menggunakan crane dan forklift merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di rig, terutama saat pelaksanaan moving/mobilisasi/ demobilisasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berisiko tinggi sehingga perlu dikelola dan direncanakan dengan baik untuk menghindari insiden. Terkait hal tersebut, PDSI berkomitmen untuk meningkatkan aspek keselamatan di dalam operasional pengangkatan melalui aplikasi lifting plan.
The activity of mechanical lifting using crane and forklift is a routine activity carried out on the rig, especially at the implementation of moving/mobilization/demobilization. These activities are high-risk activities that need to be managed and well planned to avoid incidents. Related to this, PDSI is committed to improve safety in the operational aspects of the lifting through the application of lifting plan.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
413
414
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Dengan disusunnya lifting plan, proses pengangkatan mekanis diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien serta aman. Terkait dengan penyusunan lifting plan tersebut, saat ini telah dilakukan pembekalan penyusunan lifting plan sebanyak 2 (dua) batch kepada PIC yang ditunjuk dengan total peserta 20 (dua puluh) orang. Saat ini progress penyusunan lifting plan masih dilakukan dengan total 4 (empat) rig yang telah selesai (100%), yaitu Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M.
With the establishment of lifting plan, the mechanical lifting process is expected to be implemented more effectively, efficiently and safely. Correspond to the establishment of the lifting plan, currently there are 2 (two) batch of lifting plan debriefing preparation to the designated PIC with the total participants of 20 (twenty) people. Presently, the progress of lifting plan preparation still ongoing with the total of 4 (four) finished rigs (100%), they are; Rig PDSI#20.2/ EMSCOD2-M, Rig PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, and Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M.
Waste to Added Value
Waste to Added Value
Pogram waste to added value merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. Program tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan dengan mengelolanya menjadi kompos. Proses pengomposan menggunakan metode takakura yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Saat ini program tersebut telah dilaksanakan di 11 (sebelas) rig atau 110 % dari target 10 rig di tahun 2016 dengan menghasilkan kompos 87% dari target yaitu 1500 kg. Adapun rig yang telah mengimplementasikan program tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Waste to added value program is one of the Company’s commitments to execute the Company’s activities that are environmentally sound. The program aims to reduce the amount of organic waste that is discharged into the environment by managing it into compost. The composting process is using takakura method that is simple and easy to apply. Currently the program has been implemented in 11 (eleven) rigs or 110% of the targeted 10 rigs in 2016. The rigs that has been implementing the program are as follows:
NO
NAMA RIG
PROJECT
1
PDSI #01.2/N80B-M
Project Sumbagsel
2
PDSI #09.2/N80UE-E
Project KTI
3
PDSI #11.2/N80B-M
Project Sumbagsel
4
PDSI #15.3/N110-ME
Project Jawa
5
PDSI #20.2/EMSCOD2-M
Project Sumbagsel
6
PDSI #28.2/D1000-E
Project Jawa
7
PDSI #29.3/D1500-E
Project Goethermal Sumatera I
8
PDSI #30.2/D1000-E
Project Sumbagsel
9
PDSI #38.2/D1000-E
Project Jawa
10
PDSI#42.3/N1500-E
Project Sumbagsel
11
PDSI#43.3/AB1500-E
Project Geothermal Sumatera I
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
415
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
SKEMA PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DOMESTIC WASTE MANAGEMENT SCHEME
Daur Ulang Recycle
Sampah Anorganik
Pemilihan Sampah Waste Choice
Unorganic Waste
Pengiriman ke TPS Terdekat Closest TPS Shipment Sampah Organik Organic Waste
CSR Masyarakat Human CSR
Pengomposan Compost Breakdown
Skema Pengelolaan Limbah Organik
Thousand tree for drilling
Thousand tree for drilling
Program Thousand Trees for Drilling merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk program penanaman pohon di bekas area pengeboran yang dilakukan PDSI. Program ini bekerja sama dengan pelanggan PDSI selaku pemilik wilayah yang akan ditanami. Pada tahun 2016, telah dilakukan penanaman pohon di 8 (delapan) wilayah dengan total pohon yang ditanam adalah sejumlah 2.500 pohon.
Thousand Trees for Drilling program is a manifestation of corporate responsibility to the environment that are realized in a form of tree planting program in PDSI’s former area of drilling. This program is in cooperation with PDSI’s customers as the land owners that will be planted. In 2016, there has been tree planting in 8 (eight) areas with the total tree planted of 2.500 tress.
No
Lokasi |Location
1
PEP Asset 1 Rantau
250
2
PEP Asset 1 Jambi
250
3
PEP Asset 2 SBS
500
4
PEP Asset 3 Jatibarang
250
5
PEP Asset 3 Subang
250
6
PEP Asset 4 Cepu
250
7
PEP Asset 5 Bunyu
250
8
PGE Ulu Belu
500
TOTAL
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Realisasi | Realization
2.500
416
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Emergency Response And Contigency Plan
Emergency Response And Contigency Plan
Sejak tahun 2015, PDSI telah melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit serta provider penyedia jasa angkutan udara dalam penanganan yang cepat terhadap kejadian yang bersifat darurat, guna meningkatkan kesigapan seluruh pekerja dalam menghadapi keadaan yang tak terduga dan latihan tanggap darurat dilakukan secara berkala. Adapun sejumlah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan PDSI diantaranya adalah sebagai berikut:
Since 2015, PDSI has been working with hospitals and air transport services provider in the rapid handling of the emergency incident, in order to increase the alertness of all workers in facing unexpected circumstances, emergency response drills are conducted regularly. As for the number of hospitals that have cooperated with PDSI are as follows:
Forum Presentasi Continous Improvement Program
Continous Improvement Program Presentation Forum
Forum Presentasi CIP PDSI tahun 2016, dilaksanakan pada tanggal 24 – 25 Oktober 2016 yang dilangsungkan di Bogor. Jumlah tim yang mengikuti kegiatan tersebut adalah 26 tim. Kegiatan tersebut menghasilkan 11 tim dengan kategori Gold, 14 tim dengan kategori Silver dan 1 tim dan kategori Bronze. Berdasarkan Forum Presentasi CIP PDSI maka diperoleh 6 Gugus CIP terbaik di PDSI untuk mengikuti UIIA 2016 pada tanggal 14 – 16 Desember 2016.
PDSI’s CIP Presentation Forum in 2016 was implement on 24-25 October 2016 in Bogor, there were 26 participant teams. The event produce 11 teams with Gold category, 14 teams with Silver category, and 1 team with Bronze’s. Based on PDSI’s CIP Presentation Forum, acquired 6 Best Clusters at PDSI to participate at UIIA 2016 on 14-16 December 2016.
NO
NAMA RUMAH SAKIT | HOSPITAL'S NAME
NO
NAMA RUMAH SAKIT | HOSPITAL'S NAME
NAD-SUMBAGUT
JAWA
1
RS Pertamedika Rantau
11
RS Mitra Plumbon
2
RS Siloam Dhirga Surya Medan
12
RS Awal bross Bekasi
3
RS Columbia Asia Medan
13
RS Mitra Keluarga Bekasi Timur
4
RS Murni Teguh Memorial Hospital
14
RS Dewi Sri Karawang
JAMBI
15
RS Pertamina Klayan
5
RS Siloam Jambi
16
RS Pertamina Jaya
6
RS Baiturrahim Jambi
17
RS Pertamina Pusat*
7
RS Theresia Jambi
18
RS Slamet Garut
BENGKULU
19
RS Guntur Garut
8
RS Bhayangkara Bengkulu
20
RS Bethesda Yogyakarta
9
RSUD M. Yunus
KALIMANTAN
LAMPUNG
21
Poliklinik Pertamina Bunyu
10
RSUD Pringsewu
22
RS Pertamina Tarakan
11
RS Mitra Husada Pringsewu
23
RS H. Darjad Samarinda
12
RS Pertamina Bintang Amin Lampung
24
RS Dirgahayu Samarinda
SUMATERA SELATAN
25
RS Islam Samarinda
6
RS Pertamina Prabumulih
26
RS Pertamina Balikpapan
7
RS Bunda Prabumulih
8
RS Fadhillah Prabumulih
9
RS Charitas Palembang
10
RS Siloam Palembang
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
PENGHARGAAN CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM AWARD .
No.
Penghargaan Continuous Improvement Program (CIP) PT Pertamina Drilling Services Indonesia 2016 Continuous Improvement Program (CIP) Award PT Pertamina Drilling Services Indonesia 2016
.
1
Tingkat Hulu Upstream Level
.
- 1 Kategori Platinum (SS) | Platinum Category - 4 Kategori Gold (PKM & GKM) | Gold Category
Adapun jumlah tim yang terlibat dalam CIP adalah 15 tim pada tahun 2012, meningkat menjadi 27 tim pada tahun 2013 dan 26 tim pada tahun 2014, 23 tim pada tahun 2015 serta 26 Tim pada Tahun 2016. Pekerja yang terlibat pada CIP adalah 80 pekerja pada tahun 2012 meningkat menjadi 111 pekerja di tahun 2013 dan 83 pekerja pada tahun 2014, 92 pekerja pada tahun 2015 serta 128 orang pada tahun 2016.
The number of teams participated in the 2012’s CIP were 12 teams, increased to be 27 teams in 2013, and 26 teams in 2014, 23 teams in 2015, and 26 teams in 2016. The workers involved in CIP were 80 people in 2012, 111 workers in 2013, 83 workers in 2014, 92 workers in 2015, and 128 workers in 2016.
Ketersediaan Dan Kepatuhan Prosedur
The Availability and Compliance to Procedures
Dalam program ini, PDSI membentuk tim khusus untuk melakukan peninjauan dan mengevaluasi Sistem Tata Kerja (STK) yang sudah ada, kemudian PDSI melaksanakan sosialisasi atas Tata Kerja yang telah di-review melalui In House Training HSE dan sosialisasi sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan
In this program, PDSI formed a special team to reviewed and evaluated the existing Working Procedures System (STK), then PDSi implemented dissemination of the reviewed Working Procedures System through HSE In House Training and dissemination before the implementation of this job on the field.
Sistem Tata Kerja
Working Procedures System
Upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi PDSI melalui pengelolaan sumber daya akan berhasil jika didukung dengan Sistem Tata Kerja yang baik sehingga diharapkan akan dapat menunjang terwujudnya PDSI sebagai perusahaan yang unggul, maju dan terpandang.
The attempt to increase productivity and efficiency of PDSI through resource management will be successfull if supported with good Working Procedures System, in turn it is expected will establish a well-known, moving-forward, and distinguished Company.
Pada tahun 2016 PT. Pertamina Drilling Service Indonesia berhasil membuat dan merevisi beberapa STK yaitu: • Pedoman : 0 dokumen • TKO : 18 dokumen • TKI : 195 dokumen • Formulir : 12 dokumen
In 2016, PT. Pertamina Drilling Service Indonesia managed to created and revised some of the STK, they are: • Guideline : 0 document • TKO : 18 documents • TKI : 195 documents • Forms : 12 documents
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
417
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
SKPI RIG (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) Di Tahun 2016
SKPI RIG (Certificate of Eligibility Use of Instalation) in 2016
PT. Pertamina Drilling Service Indonesia melakukan monitoring terhadap masa berlaku SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) rig baik untuk Rig Bor atau Rig Services yang dimiliki sesuai dengan dimana rig tersebut beroperasi. Untuk rig yang beroperasi di Migas maka SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) akan dikeluarkan oleh Dirjen Migas sedangkan untuk rig yang beroperasi di Geothermal maka SKPI akan dikeluarkan oleh Dirjen EBTKE. Berdasarkan data terakhir di bulan Desember 2016, terdapat 19 SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) Migas yang direncanakan untuk diperpanjang, 13 SKPI Migas sudah terbit, 1 SKPI EBTKE sudah terbit, 1 outstanding SKPI Migas dan 4 SKPI Migas yang dipostponed. Proses re-sertifikasi SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) dilakukan oleh PJIT yang telah dipercaya untuk proses perpanjangan tersebut. Adanya monitoring SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) ini untuk membantu agar PT. Pertamina Drilling Service Indonesia tidak mengalami SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) yang habis masa berlakunya sehingga dapat menyebabkan proses shut-down rig (Berhentinya Rig beroperasi). Komitmen dari Manajemen PT. Pertamina Drilling Service Indonesia adalah agar SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) selalu dapat diperpanjang sebelum masa berlakunya habis dan proses rig assessment sehingga dapat menambah nilai kepercayaan klien terhadap PT. Pertamina Drilling Service Indonesia. Proses perpanjangan SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) dilakukan dengan kerjasama dengan pihak ketiga dan proses approval dari Dirjen Migas. Hasil temuan dari proses re-sertifikasi ini ditindaklanjuti dengan segera sesuai PIC masing-masing seperti: Operasi, maintenance, HSE , QM & QA.
PT. Pertamina Drilling Service Indonesia conduct monitoring towards the validity period of SKPI (Certificate of Eligibility Use of Instalation) Rig both for Drilling Rig or Service Rig correspond to the location of the rig operated. For the rig operated at oil and gas, then the SKPI will be issued by Directorate General of Oil and Gas, while for rig operated at Geothermal, then the SKPI will be issued by Directorate General EBTKE. Based on the last data in December 2016, there were 19 Oil and Gas SKPI planned to be extended, 3 Oil and Gas SKPI issued, 1 EBTKE SKPI issued, 1 outstanding Oil and Gas SKPI, and 4 Oil and Gas SKPI postponed. The re-certification process of SKPI is carried out by PJIT, which has been trusted for the renewal process. The SKPI monitoring is to prevent PT. Pertamina Drilling Service Indonesia from expiring SKPI that can cause the shutdown of the rig. Commitment from the Management of PT. Pertamina Drilling Service Indonesia is for the SKPI to always be extended before expiring and the rig assessment process can add the trust value from the clients. The renewal process of SKPI is conducted in cooperation with third party and the approval process from the Directorate General of Oil and Gas. The result of this re-certification process will be followed-up immediately in accordance with their respective PIC such as: Operational, Maintenance, HSE, QM & QA.
Monitoring Re- sertifikasi SKPI 2016 20
19
15 Jumlah Rig
418
Keterangan:
14
Planned Sudah terbit
10
Outstanding 5
0
4
Postponed
1 Planned
Sudah terbit
Outstanding
Postponed
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
419
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Rekap SKPP (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan) Tahun 2016
Recap of SKPP (Certificate of Eligibility Use of Equipment) in 2016
Monitoring SKPP (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan) untuk pesawat angkat yang dimiliki oleh PT. Pertamina Drilling Service Indonesia selalu dimonitoring untuk memenuhi aspek keselamatan dan prosedur dalam pemakaian pesawat angkat tersebut. Proses re-sertifikasi SKPP dilakukan pada pesawat angkat jenis: Crane, Over head Crane dan Forklift. Untuk SKPP sama seperti SKPI diterbitkan oleh Dirjen Migas ataupun Dirjen EBTKE tergantung dimana peralatan tersebut dioperasikan. Berdasarkan data terakhir Desember Tahun 2016, saat ini ada 5 SKPP Migas yang sudah terbit, 11 SKPP Migas yang masih outstanding, 5 SKPP EBTKE yang masih outstanding. SKPP yang masih outstanding ini disebabkan adanya temuan hasil pemeriksaan oleh PJIT yang masih proses tindaklanjut sehingga SKPP belum bisa diterbitkan. Proses re-sertifikasi SKPP dilakukan oleh pihak ketiga untuk dilakukan assessment dan bekerjasama dengan Dirjen Migas dan Dirjen EBTKE. Hasil dari temuan assessment tersebut perlu dilakukan closing segera dalam proses re-sertifikasi tersebut. PT. Pertamina Drilling Service Indonesia berkomitmen untuk selalu melakukan monitoring SKPP agar tidak ada satu pun SKPP yang habis masa berlakunya sehingga dapat menyebabkan berhentinya operasi di lapangan.
Monitoring SKPP (Certificate of Eligibility Use of Equipment) for lift aircraft owned by PT. Pertamina Drilling Service Indonesia constantly monitored in order to met the safety aspect and procedures in the utulization of that lift aircraft. The re-certification process of SKPP is done on lift aircrafts type: Crane, Over head Crane, and Forklift. For SKPP, the same as SKPI is issued by Directorate General of Oil and Gas, or Directorate General EBTKE depends on the equipment being operated. Based on the last data on December 2016, currently there are 5 Oil and Gas SKPP issued, 11 Oil and Gas SKPP outstanding, and 5 SKPP EBTKE outstanding. The outstanding SKPP caused by the examination findings by PJIT that are still in the follow-up process. The SKPP recertification process is done by a third party to be assessed, and cooperated with Directorate General of Oil and Gas and Directorate General EBTKE. The result of the findings needs to be closed soon in the re-certification process. PT. Pertamina Drilling Service Indonesia is comitted to always monitored SKPP in order to not expired that can resulted the shutdown of field operation.
Monitoring SKPP 2016 20 16 Planned
11
0
5
SKPP (MIGAS) Keterangan:
Planned
Monitoring Re-Sertifikasi SKPI Tahun 2016
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
0
5 Outstanding
5
Planned
5
Sudah terbit
Outstanding
10
Sudah terbit
15
SKPP (EBTKE) Sudah terbit
Outstanding
Monitoring Re-Certification SKPP 2016
420
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Pelaksanaan Color Coding
Color Coding Implementation
Pelaksanaan color coding dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk melakukan inspeksi terhadap peralatan lifting yang digunakan di Lokasi. Kode warna harus di berikan pada semua peralatan yang telah diperiksa, ini berguna untuk memberi tahu bahwa peralatan tersebut layak atau tidak sebagai alat bantu pengangkatan • Kode warna yang disepakati adalah Hijau, Biru dan kuning yang akan berputar setiap 6 bulan • Setiap alat pengangkatan maupun alat bantu pengangkatan yang tidak memiliki warna yang sama dengan masa kode warna, tidak boleh digunakan untuk mengangkat • Setiap alat pengangkatan yang tidak layak atau membutuhkan perbaikan harus di beri warna merah dan disimpan diarea terbatas sehingga tidak dipakai lagi.
The color-coding is implemented every 6 months to inspect the lifting equipment used at the location. The color code must be given to all inspected equipment, this useful to notify that the equipment is feasible.
• The agreed color codes are Green, Blue, and Yellow, that will be rotate every 6 monts. • Each lifting equipment or lifting aids tools that does not have the same color with color code, cannot be used to lift. • Each lifting equipment that is not feasible or needed to be repair must be given red color and stored in a limited area in order not to be used.
Semester I
Semester II
Semester III
Kode warna | Color code
Kode warna | Color code
Kode warna | Color code
Biru | Blue
Kuning | Yellow
Hijau | Green
Reject Merah | Reject Red
Reject Merah | Reject Red
Reject Merah | Reject Red
Kode Warna
Color Coding
Colour Coding di PT. Pertamina Drilling Service Indonesia dilakukan oleh Inspektor Internal di bawah Divisi QM & QA.
Color Coding at PT. Pertamina Drilling Service Indonesia conducted by Internal Inspector under QM & QA Division.
Selama tahun 2015 sampai 2016 ada peningkatan pelaksanaan color coding yaitu ditahun 2016 bisa mencapai 71 persen dimana 50 Rig sudah dilakukan colour coding dan 20 rig belum dilakukan colour coding. Dari 20 Rig yang belum dilakukan ditahun 2016 ini paling banyak di Semester I yaitu 18 rig dikarenakan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli inspector internal banyak melakukan closing hasil temuan rig PDW.
Throughout 2015 to 2016, there are increasing of color coding implementation in 2016, it achieved 71% whereas 50 Rigs had been color coding and 20 Rigs had not. From the 20 Rigs that had been not, in 2016, the most was in 1st Semester, which was 18 Rigs due to in January to July, the Internal Inspector had closed many of the PDW Rig findings.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
421
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
PELAKSANAAN COLOR CODING PER SEMESTER TAHUN 2015
30 20
26
23
Jumlah Rig
18
18
10
0
40
Keterangan:
34
Jumlah Rig
Jumlah Rig
40
PELAKSANAAN COLOR CODING PER SEMESTER T
30
Sudah dilakukan
20
Belum dilakukan
10
36
Keterangan:
34 32
18
Jumlah Rig
Sudah dilakukan
18
Belum dilakukan
2
SEMESTER I
SEMESTER II
0
SEMESTER I
SEMESTER II
Distribusi untuk rig tersebut dapat dilihat pada pie chart di bawah ini.
Distribution for the rig can be seen in the pie chart below.
Distribusi Pelaksanaan Colour Coding
Color Coding Distribution Implementation
Pelaksanaan Inspeksi Tubular Goods
Tubular Goods Inspection Implementation
Inspeksi Tubular di lingkungan PT. Pertamina Drilling Services Indonesia dilakukan oleh third party Inspection untuk tahun ini Oleh PT. Surveyor Indonesia. Inspeksi ini merupakan salah satu permintaan yang dinyatakan didalam kontrak dengan klien dan merupakan inspeksi yang dibutuhkan sesuai dengan standar dalam pengeboran. Adapun saat ini yang PT. Pertamina Drilling Service Indonesia lakukan untuk dilakukan inspeksi tubular adalah setiap pekerjaan 2 sumur diwajibkan untuk dilakukan inspeksi tubular. Tahun 2016 proses inspeksi tubular yang telah dilakukan paling banyak pada DP 5” sebanyak 2309 Joints (42%), DP 3-1/2” sebanyak 634 Joints (12 %) dan DP 4-1/2” sebanyak 441 joints (8%) .
Tubular Inspection within PT. Pertamina Drilling Services Indonesia is carried out by a third party, for this year inspection by PT. Surveyor Indonesia. This inspection is one of the requests stated in the contract with the client, and the inspection required is in accordance with the standards in drilling. As for today, PT. Pertamina Drilling Services Indonesia is obliged to perform tubular inspection in every 2 wells. In 2016, the most tubular inspection process that had been done was on DP 5” as much as 2309 Joints (42%), DP 3-1/2” as much as 634 Joints (12%), and DP 4-1/2” as much as 441 Joints (8%).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
422
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
AHUN 2016
DC 8” 42%
DC 6 1/2”
8%
DC 6 1/4” DC 4 3/4” DC 3 1/2”
1%
DP 5”
1% 1% 1%
DP 4 1/2” DP 3 1/2”
8%
DP 2 7/8” 8%
1%
4%
DP 2 3/8” HWDP 5” HWDP 3 1/2”
4% 8%
12%
Substitute
Penanganan Pengamanan Kegiatan Operasional
Operational Activities Security Management
Tahun 2016, PDSI menjalin kerjasama dan koordinasi dengan pemilik wilayah kerja (pelanggan) dan juga masyarakat sekitar sebelum dilakukan kegiatan operasional Moving/ Mobilisasi Rig ke lokasi baru maupun pada saat kegiatan pengeboran di lokasi baru. Hal ini untuk mengurangi dampak sosial yang mungkin akan timbul pada saat pelaksanaan kegiatan operasional Rig di lokasi tersebut. Disamping itu fungsi security secara internal juga bekerjasama dengan fungsi Communication & Relation dalam penerapan program CSR di seluruh kegiatan operasional PDSI. Gangguan keamanan yang sering muncul di seluruh kegiatan operasional PDSI pada tahun 2016 adalah penghadangan dengan jumlah 7 kasus dengan kejadian paling tinggi di Area Sumatera Bagian Selatan, dan pencurian dengan jumlah 6 Kasus dengan kejadian paling tinggi di Area Jawa-KTI. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, gangguan keamanan yang terjadi ditahun 2016, khususnya penghadangan dan pencurian terjadi penurunan. Namun untuk gangguan keamanan berupa premanisme terjadi peningakatan.
In 2016, PDSI is cooperated and coordinated with the working area owners (customers) and also the surrounding communities before conduct any operational activity of rig Moving/Mobilization to a new location or drilling in the new location. This is to reduce social impact that may occur during the operational activities at the rig location. In addition, the internal security function is also cooperated with Communication & Relation function in the implementation of CSR program at all PDSI’s operational activities. The security disturbance that often occurs in 2016 was deterrence, with 7 cases whereas the highest case was in South Sumatera Area, and thievery with 6 cases whereas the highest case was in Java-KTI Area. If compared to 2015, the most security disturbance that occured in 2016, especially deterrence and thievery is decreasing, but for gangsterism is increasing.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
SECURITY DISTURBANCE TABLE 2016
TABEL GANGGUAN KEAMANAN TAHUN 2016 NO
AREA
GANGGUAN KEAMANAN | SECURITY INTRUSION PENCURIAN & PERAMPOKAN THEFT & ROBBERY
PENGHADANGAN AMBUSH
.
1
423
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
DAJ-KTI
.
.
PREMANISME & INTIMIDASI THUGGERY & INTIMIDATION
5
2
SUMBAGSEL
3
SUMBAGTENG
4
NAD-SUMBAGUT
5
KANTOR PUSAT
1
JUMLAH
6
.
DEMONSTRASI DEMONSTRATION
1
GRAFIK PERBANDINGAN GANGGUAN KEAMANAN YANG TERJADI TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016
7
4
7
5
COMPARATIVE CHART OF SECURITY DISTURBANCE OCCURED IN 2015 AND 2016
Grafik Perbandingan Gangguan Keamanan yang Terjadi Tahun 2015 dan Tahun 2016 11 10
11 10
9 8 7
7
6
6
5
5
4
4 3 2 1 0
Pencurian& Perampokan
Keterangan:
Tahun 2015T
Demonstrasi
ahun 2016
1. Pemetaan Situasi Pemetaan situasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan moving merupakan upaya yang dilakukan ditahun 2016 sehingga gangguan keamanan berupa penghadangan menurun. Kegiatan security awarness yang disampaikan melalui broadcast dan penyampaian langsung saat tailgate serta memasukkan materi pengamanan pada program HSE passort dapat meningkatkan kesadaran personil PDSI tentang aspek pengamanan materiil/barang. Hal ini merupakan upaya untuk menurunkan gangguan keamanan berupa pencurian di Tahun 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Premaniseme& Intimidasi
Penghadangan
1. Situation Mapping The situation mapping conducted prior to the moving is an attempt in order for security disturbance such as deterrence can decreased. The security awareness activities conveyed through broadcast and direct deliverance at tailgate as well as submitting the security materials in HSE passport program can increase awareness of PDSI’s peronnels on materials security aspects. This is an attempt to reduce security disturbance such as thievery 2016. As for security disturbance in the form of gangsterism is still an increase in 2016.
424
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Sedangkan gangguan keamanan berupa premanisme masih terjadi peningkatan di tahun 2016. Hal ini perlu dilakukan peningkatan upaya kegiatan non fisik khususnya penggalangan terhadap pihak eksternal khususnya masyarakat dilokasi oparasi PDSI.
It is necessary to increase efforts to raise non-physical activities especially against external parties especially local communities at PDSI’s operation area.
2. Courtesy Visit Disamping itu dilakukan courtesy visit ke aparat daerah operasional yang baru/project baru.
2. Courtesy Visit We also conducted courtesy visits to the regional officers of a new operational area.
NO
KEGIATAN | ACTIVITY
TANGGAL | DATE
1
Kunjungan ke Polsek Pebayuran Bekasi Visit to Polsek Pebayuran Bekasi
11-12 Mei 2016 May 11 - 12, 2016
Kunjungan ke Polda Jawa Timur, Polres Tuban, Polsek Tapen Visit to Polda Jawa Timur, Polres Tuban, Polsek Tapen
01 Juli 2016 July 1, 2016
Kunjungan ke Polda Bengkulu dan Bupati Rejang Lebong Visit to Polda Bengkulu dan Bupati Rejang Lebong
21-22 Juli 2016 July 21 - 22, 2016
Kunjungan ke Polda Palembang, Polres Ratntau, Polres Baturaja dan Polres Prabumulih Visit to Polda Palembang, Polres Ratntau, Polres Baturaja dan Polres Prabumulih
2-4 Agustus 2016 August 2 - 4, 2016
Kunjungan ke Polda Kaltim dan Polsek Samboja Visit to Polda Kaltim dan Polsek Samboja
14-20 Agustus 2016 August 14 - 20, 2016
Kunjungan ke Polda Aceh Visit to Polda Aceh
1 November 2016 November 1, 2016
Kunjungan ke Polda Jabar dan Polres Karawang Visit to Polda Jabar dan Polres Karawang
15 November 2016 November 15, 2016
.
2
.
.
3
.
.
4
.
5
.
6
.
7
.
.
.
.
.
.
Quality Management Assessment (QMA)
Quality Management Assessment (QMA)
Penerapan Quality Management Assesment berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) pada PT Pertamina (Persero) dan Anak PDSI Pertamina ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts-03/C00000/2015-S0, tanggal 02 Februari 2015, tentang Penilaian dan Pencapaian Kinerja Ekselen Perusahaan Berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP).
The implementation of Pertamina’s Excellent Performance Criteria (KKEP) based Quality Management Assessment in PT Pertamina (Persero) and its Subsidiaries were conducted pursuant to Decree of President Director No. Kpts-03/ C00000/2015-S0 dated on February 2, 2012, on Assessment Achievement of the Company’s Excellent Performance based on Pertamina’s Excellent Performance Criteria (KKEP).
Pada tahun 2016 Perusahaan dinilai dalam kegiatan Quality Management Assessment. Peraturan dari PT. Pertamina (Persero) menyatakan bahwa anak perusahaan/unit bisnis dari Direktorat Hulu hanya akan dinilai pada tahun fiskal genap. Untuk tahun fiskal genap (2016) perusahaan telah dilakukan penilaian yaitu pada bulan April 2016 dengan score 497 (kategori Emerging). Dibandingkan hasil penilaian tahun 2012 dengan score 496 (kategori Good Performance. Pada Tahun 2015 terjadi perubahan kriteria penilaian dan penentuan rentang Band yang mengacu pada Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina Tahun 2016.
The Company was assessed in Quality Management Assessment in 2016. The rules from PT. Pertamina (Persero) stated that subsidiary/business unit from Upstream Directorate will only be assessed in the even fiscal year. For even fiscal year (2016), the Company has been assessed on April 2016 with the score of 497 (Emerging category), compared to the assessment result in 2012 with the score of 496 (Good Performance category). In 2015, there was a change in assessment criteria and determination of the range of the band that refers to Pertamina’s Excellent Performance Criteria in 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
PELATIHAN ASPEK QHSSE
QHSSE ASPECTS TRAINING
Keberhasilan PDSI ditentukan oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi pekerja. Oleh sebab itu, PDSI melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui beberapa program pelatihan, baik pelatihan internal maupun eksternal. Beberapa pelatihan internal yang berhasil dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut: • Pelaksanaan training HSE Passport ditahun 2016 diutamakan untuk Refreshment yang juga merupakan program setiap tahunnya, selain itu juga training ini diperuntukan bagi personil yang baru sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan Buku HSE Passport. Dalam tahun 2016, PDSI sudah melaksanakan Refresmenst Training HSE Passport sebanyak 1100 personil di beberapa Rig, Kantor Project dan Kantor Pusat. pelatihan ini mencakup 18 (delapan belas) materi terkait dengan pengetahuan dasar mengenai aspek HSE serta 12 (dua belas) materi terkait dengan pengetahuan mengenai aktivitas lifting & rigging. • Pada tahun 2016 ini dilaksanakan Refresh training HSE Passport dengan materi Basic Safety Training, Lifting Rigging dan penambahan materi baru yaitu JSA & Sistem Izin Kerja PT. PDSI. • Pelaksanaan pelatihan investigasi insiden dalam rangka mempersiapkan personil yang berkompeten untuk melakukan investigasi bilamana terjadi suatu kejadian yang perlu diinvestigasi sehingga dapat diketahui akar penyebabnya. Pelaksanaan pelatihan dilakukan sebanyak 6 (enam) batch di tahun 2015 dan 4 (empat) batch di tahun 2016 dengan total peserta mencapai 170 (seratus tujuh puluh) peserta dari seluruh area. • Pelaksanaan upskilling dan assesor pelatihan terkait dengan International Sustainability Rating System (ISRS). Pelaksanaan upskilling dan pelatihan ini ditujukan bagi seluruh Process Owner dan Process team yang ditunjuk agar lebih memahami terkait dengan implementasi ISRS. Selain pelatihan internal, • Pelatihan Working at Height & Rescue at Height bagi tenaga kerja Derrickman dilakukan di tahun 2016 ini di 2 (Dua) project yaitu di Workshop PDSI Prabumulih dan Drilling Training Center (DTC) Project Jawa, dengan total peserta sebanyak 87 tenaga Derrickman. Pelatihan ini bekerja sama dengan HSE Training Center Sungai Gerong sebagai tenaga pengajar
PDSI success is determined by the increase of human resources (HR) quality and the employee’s competence. Therefore, PDSI conducted a series of activities to improve the quality of human resources through training programs, both internal and external. PDSI managed to organize several internal trainings:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• The implementation of HSE Passport training in 2016 preferably for Refreshment, which also an annual program, in addition the training is intended for new personnel as one of the requirements to acquired HSE Passport Book. In 2016, PDSI has conducted HSE Passport Refreshments Training as much as 1100 personnel in several Rigs, Project office, and Headquarter. This training covering 18 (eighteen) materials related to basic knowledge on HSE aspects as well as 12 (twelve) materials related to knowledge on activities of lifting & rigging.
• The Refresh training HSE Passport was conducted in 2016 with material of Basic Safety Training, Lifting Rigging, and the addition of new material of JSA & Work Permit System PT. PDSI. • The implementation of incident investigation training in order to prepare competent personnel to do investigation if ever an incident occurs that needs to be investigated to discover the root cause. The training was conducted for 6 (six) batches in 2015, and 4 (four) batches in 2016, with the total participants of 170 (one hundred and seventy) people from the entire areas. • The implementation of upskilling and assessor training related with International Sustainability Rating System (ISRS). This upskilling and training is intended for all Process Owner and Process team appointed for them to understand more on the implementation of ISRS. • The Working at Height & Rescue at Height training for Derrickman employees was conducted in 2016 at 2 (two) projects, they are; Workshop PDSI Prabumulih and Drilling Training Center (DTC) Project Java, with total participants of 87 Derrickman’s people. This training is cooperated with HSE Training Center Sungai Gerong as the trainer.
425
426
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
• Pelatihan eksternal terkait dengan aspek HSE yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 diantaranya adalah sebagai berikut: –– Training penyusunan Risalah CIP (Continuous Improvement Program); –– Training penyusunan Dokumen Kinerja Ekselen berbasis KKEP 2015 –– Pelatihan Auditor & Juri Continuous Improvement Program (CIP); –– Pelatihan Internal Auditor ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan OHSAS 18001:2007 –– Tim Instruktur Emergency Response Simulator –– Basic HSE Mandatory Training –– Contractor Safety Management System (CSMS) –– Sertifikasi K3 Migas –– Sertifikasi Authorize Gas Tester –– First Aid Training –– HSE School – Safe Work Practices –– Higienis Industri Muda –– Assessor ISRS 8 –– Defensive Driving Training
• External training related to HSE aspects was conducted throughout 2016, including:
PENCAPAIAN SAFETY PERFORMANCE
SAFETY PERFORMANCE ACHIEVEMENT
PDSI memiliki tanggung jawab dalam menjamin keselamatan pekerja sesuai yang dimandatkan oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Kegiatan operasional pengeboran memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi, sehingga upaya untuk mengantisipasi dan menimimalisasi risiko tersebut harus diterapkan secara serius. Pada tahun 2016, jumlah jam kerja tercatat 13.152.991 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan jumlah rig yang beroperasi sebagai dampak dari menurunnya program pengeboran dari klien. HSE performance tahun 2016 secara lengkap dapat dilihat pada Statistical Safety Performance yang diwakili oleh indikator sebagai berikut:
PDSI has the responsibility for ensuring the safety of their employees as mandated by Law No. 1 of 1970 on Work Safety. Drilling operational activities have a very high risk of accidents, thus, the efforts to anticipate and minimize the risks must be executed seriously. By 2016, the number of working hours recorded 13.152.991, decreased compared to the previous year. The decline was influenced by a decrease in the number of rigs operating as the impact of the drilling program on the client. HSE performance in 2016 can be fully seen on the Safety Performance Statistical represented by the following indicators:
–– CIP (Continuous Improvement Program) Treatise preparation; –– KKEP based Excellent Performance Document preparation Training; –– Auditor & Jury of Continuous Improvement Program (CIP) Training ; –– Internal Auditor Training ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 and OHSAS 18001:2007 –– Emergency Response Simulator Instructor Team –– Basic HSE Mandatory Training –– Contractor Safety Management System (CSMS) –– K3 Migas Certification –– Authorize Gas Tester Certification –– First Aid Training –– HSE School – Safe Work Practices –– Young Industry Hygienist –– Assessor ISRS 8 –– Defensive Driving Training
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
NO
427
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
DESKRIPSI DESCRIPTION
TAHUN | YEAR 2012
2013
2014
2015
2016
14.536.628
14.746.859
25.837.553
16.562.048
13.152.991
Number of Fatality
0
0
0
1
0
Number of Lost time Acciden (LTA)
7
1
3
8
2
4
Number of Restricted Work Case
1
0
3
2
2
5
Number of Medical Treatment Case (MTC)
7
7
11
5
3
6
Number of First Aid
11
10
4
3
4
7
Number of Near-Miss Incident
371
581
110
11
10
8
Number of Accident Frequency Rate (AFR)-LTIFR
0,08
0,07
0,12
0,54
0,13
9
Number of Total Recordable Incident Rate (TRIR)
1,03
0,54
0,66
1,02
0,532
10
Target TRIR
1,14
0,91
0,78
1,15
2,05
11
IADC
2,7
3,23
2,56
0,34
0,14 (Q3)
.
1
Total Man Hours Worked
2 3
Piramida Insiden PDSI Tahun 2016
PDSI Pyramid Incidents 2016 TRIR
0.523
Fatality Lost Time Accident (LTA) Restricted Workday Case (RWC) Medical Treatment Case (MTC) First Aid Case (FAC) Near Miss PEKA / SMC
Piramida Insiden PDSI tahun 2016 di atas menjelaskan bahwa terdapat peningkatan performa yang cukup signifikan, untuk klasifikasi kecelakaan Fatality dan Lost Time Accident (LTA), MTC, Nearmiss mengalami penurunan angka. Untuk tingkat kesadaran para pekerja yang di tuangkan dalam bentuk tindakan pelaporan PEKA-Pengamatan Keselamatan Kerja (Hazard Observation) mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan jumlah rig yang beroperasi dibandingkan dengan tahun 2015.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
The above PDSI Pyramid Incident in 2016 describe that there is a significant increase in performance, for classification of accidents of Fatality and Lost Time Accident (LTA), MTC, Nearmiss experienced a decreased. For the level of employee’s awareness that stated into action reporting PEKA-Hazard Observation has decreased compared to 2015. The decline was influenced by the decrease in the number of rigs operating compared to 2015.
428
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
PDSI TRIR PDSI Comparison 2012-2016
Perbandingan TRIR PDSI tahun 2012-2016
TRIR 2012-2016
Plafon 2,05
Plafon 1,15
Plafon 1,14 Plafon 0,91 Plafon 0,78
1,03
1,02 0,54
2012
2013
0,66
2014
0,532 2015
2016
Tingkat Frekuensi Kecelakaan Kerja
Accident Frequency Rate
Angka Accident Frequency Rate (AFR) tahun 2016 sebanyak 0.13. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan nilai AFR tahun 2015. Penurunan tersebut dikarenakan Program PT. PDSI terkait aspek QHSSE Salam lima jari tahap II mengalami penambahan upaya dalam Leading Activity.
The figures of Accident Frequency Rate (AFR) in 2016 were for 0.13. The number is decreased compared to last year’s AFR. This decrease was due to PT. PDSI’s program related to QHSSE aspects of Salam Lima Jari Phase II has additional efforts in Leading Activity.
Setiap kejadian kecelakaan menjadi bahan pelajaran bagi PDSI yang harus dievaluasi dan menjadi bekal pengalaman untuk masa yang akan datang. Hal ini dilakukan melalui sarana Learning From Event, sosialisasi baik melalui HSE Meeting ataupun Safety Stand Down dan memasukkan rekomendasi dari hasil investigasi kecelakaan di dalam program Action Tracking untuk memonitor tindak lanjut. Selain pembelajaran terhadap kecelakaan yang terjadi, PDSI berusaha untuk meningkatkan peran pengawas di lapangan sebagai ujung tombak perusahaan di lapangan melalui inisiasi perubahan format dan mekanisme implementasi Job Safety Analysis dan Izin kerja (Permit to Work) dengan meningkatkan peran pengawas di lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemahaman personil sebelum pelaksanaan pekerjaan serta pengawasan saat pekerjaan berlangsung.
Each accident become lesson learned for PDSI that must be evaluated and become experience in preparing for the future. This is done by means of Learning From Event, socializing through HSE Meeting or Safety Stand Down and submits recommendation from the accident investigation result into Action Tracking program to monitor the follow up. In addition to learning from the accident, PDSI strives to enhance the role of site supervisors as the spearhead of the Company through the initiation of changes in the format and implementation Job Safety Analysis and Permit to Work by enhancing the role of site supervisors to conduct an examination towards the understanding of personnel before the execution of the work and supervised when the work in progress.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
429
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
NILAI AFR 2012-2015 0,6
0,54
0,5 0,4 0,3 0,2 0,1
0
0,13
0,12 0,08
0,07
2012
2012
2012
2012
2012
AUDIT DAN PENGUKURAN BUDAYA HSE
AUDIT AND HSE CULTURE MEASUREMENT
AUDIT DAN PENILAIAN MANAGEMENT QHSSE
AUDIT AND QHSSE MANAGEMENT ASSESSMENT
Untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001: 2007) telah sesuai dengan persyaratan standar internasional, maka dilaksanakan kegiatan internal dan eksternal audit. a. Internal Audit dilaksanakan pada bulan Juni 2016 dengan melibatkan 26 orang Internal Auditor. b. Sertifikasi Audit Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) dan Re-Sertifikasi Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001: 2007) berlangsung pada bulan Agustus tahun 2016 yang dilakukan oleh badan sertifikasi PT SGS Indonesia. c. Audit Implementasi Sistem Manejemen QHSSE yang mengacu ISRS 7 dilakukan oleh DNV pada bulan Oktober 2016. d. Audit implementasi JSA & Sistem Izin Kerja baru dilakukan oleh tim internal perusahaan pada bulan November 2016 e. Untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) perusahaan, maka dilakukan audit sistem manajemen pengamanan tahun 2016 yang dilaksanakan di area sumbagsel dengan nilai 82,22 (kategori silver). Dibandingkan audit sistem manajemen pengamanan tahun 2015 yang dilakukan di area Jawa dengan nilai 66,67 (kategori silver), hasil audit sistem manajemen pengamanan mengalami peningkatan 15,55 point dari tahun 2015 ke tahun 2016.
To ensure that Quality Management System (ISO 9001:2015) and K3 Management System (OHSAS 18001: 2007) is correspond with the international standard requirements, thus conduct internal and exsternal audit. a. Internal Audit is conducted in June 2016 by including 26 Internal Auditors. b. Audit Certification of Quality Management System (ISO 9001:2015) and Re-certification of K3 Management System (OHSAS 18001: 2007) took place in August 2016, conducted by certification agency PT SGS Indonesia. c. Implementation Audit of QHSSE Management System that refers to ISRS 7 conducted by DNV in October 2016.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
d. Implementation Audit of JSA & Permit to Work conducted by internal team of the Company in November 2016. e. To ensure the implementation of Security Management System (SMP) of the Company, thus conducted security management system audit in 2016 took place at Sumbagsel area with the score of 82,22 (silver category). Compared to security management system audit in 2015 at Java area with the score of 66,67 (silver category), the security management system audit result experienced an increase by 15,55 point from 2015 to 2016.
430
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
PENGUKURAN BUDAYA HSE
HSE CULTURE MEASUREMENT
Sebagai upaya pemetaan tingkat pemahaman seluruh karyawan terkait dengan penerapan aspek HSE, Perusahaan melakukan survei dengan mengacu kepada panduan pengukuran Budaya HSE Pertamina, Direktorat Umum & SDM 05 Februari 2010. Survei tersebut sudah dilakukan sebanyak 3 kali sejak tahun 2015. Berdasarkan hasil survei, indikator budaya HSE mengalami peningkatan dari survei – survei sebelumnya, berikut pencapaian hasil survei budaya HSE PT. PDSI:
As an effort of mapping the level of understanding of the entire employees related to the implementation of HSE aspect, the Company performed survey that refers to Pertamina’s HSE Culture measurement guide, Directorate General & HR 5 February 2010. The survey has been done 3 times since 2015. Based on the survey result, HSE culture indicator experienced an increase from the previous surveys, the following is the accomplishment of PT. PDSI HSE culture survey:
SURVEY
Pelaksanaan Survey Survey Implementation
.
1
Mei 2015 May 2015
Hasil Result
Kategori Category
Keterangan Description
.
.
.
2,49
Reactive
“Aspek HSE itu Penting” – kita melakukan banyak aksi setiap ada kecelakaan “HSE Aspects are important” – we perform many actions everytime accident occur
.
.
2
Januari 2016 January 2016
3,43
November 2016 November 2016
3,66
Calculative
.
3
“Kita sudah punya sistem” – Untuk mengendalikan bahaya “We already have system” – to control hazard .
Proactive
.
INTERNATIONAL SUSTAINABILITY RATING SYSTEM Ditahun 2015 PDSI melakukan self assesment untuk indikator keberlanjutan usaha sesuai dengan standar International Sustainability Rating System (ISRS) dengan hasil total point sebesar 63.7 dan mendapatkan Score 2, sedangkan di tahun 2016, PT. PDSI di Assess secara eksternal oleh PT. DNV, target KPI awal tahun 2016 untuk pencapaian ISRS dengan score 3 dan hasil assessment tercapai score 3 sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
“Kita selalu fokus pada setiap masalah HSE yang ditemukan “We remain focus on every HSE issues found .
INTERNATIONAL SUSTAINABILITY RATING SYSTEM In 2015, PDSI conduct self-assessment for business sustainability indicator in accordance with the standard of International Sustainability Rating System (ISRS) with the total point of 63,7 and attained score 2, while in 2016, PT. PDSI was assessed externally by PT. DNV, the initial target of KPI at the beginning of 2016 for the achievement of ISRS with the score 3, and assessment result of score 3 as seen in the below table.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DIBIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN CONSUMER PROTECTION
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Tanggung jawab Perusahaan dalam bidang perlindungan konsumen yang dilaksanakan melalui Program PDSI Care, mengacu kepada Tata Kelola Organisasi (TLO) Pertamina Pusat di bidang call center dan Tata Kelola Individu (TKI) Customer Relationship Management. Selain itu juga mengacu kepada TKO Penanganan Keluhan Pelanggan PDSI serta Kriteria Kinerja Excelence (KKEP) Pertamina berdasarkan SK Direksi.
Corporate responsibility in the field of consumer protection are implemented through PDSI Care Program, refer to Organizational Governance (TLO) Central Pertamina in the field of call center and Individual Governance (TKI) Customer Relationship Management. It also refers to the TKO PDSI Customer Complaints Handling and Performance Excellence Criteria (KKEP) Pertamina based on the Decree from the President Director.
TUJUAN
OBJECTIVE
Sebagai Perusahaan yang mengedepankan kepuasan pelanggan, PDSI secara terus-menerus melakukan terobosan dan inovasi untuk memberikan kemudahan layanan dan perlindungan konsumen. Aktivitas ini bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan customer loyalty sehingga tercipta keberlanjutan usaha dari sisi terjalinnya hubungan dengan pelangan secara baik.
As a Company that emphasizes customer satisfaction, PDSI constantly make breakthroughs and innovations to provide easy service and consumer protection. This activity aims to strengthen the trust and customer loyalty in order to create business sustainability in terms of good relations with the customers.
PDSI CARE
PDSI CARE
Melalui management pengelolaan keluhan pelanggan ini PDSI tidak hanya ingin sekedar reaktif akan tetapi lebih dari itu PDSI ingin lebih responsif agar Gap kekurangan atas performance PDSI bisa secara bertahap membaca trendnya sebagai salah satu cara memahami kebutuhan dan ekpektasi Customer kita. Melalui penetapan TKO B-003/DSI2000/2015 tentang Penanganan Keluhan Pelanggan dlm rangka Peningkatan Customer Awareness & Engagement PDSI sangat peduli dengan kondisi-kondisi tersebut.
Through this customer complaint management, PDSI is not only reactive but more than that, PDSI wants to be more responsive so that the Gap over PDSI’s lack of performance can gradually be taken care of and fulfill the expectation of its customers. Through the stipulation of TKO B-003/ DSI2000/2015 on Handling the Customer’s Complaintin order to increase the Customer Awareness & Engagement, PDSI is very concern about this condition.
Pengelolaan Keluhan melalui Customer Feedback Survey (CFS) juga menanyakan segala jenis keluhan yang disampaikan secara tertulis untuk dapat kami tindak lanjuti untuk langkahlangkah perbaikan kedalam. Melalui Worksheet Excel Monitoring (WEM) kami register setiap keluhan untuk selanjutnya kami monitor penyelesaiannya sampai staus keluhan “close” sekaligus mengukur apakah komitmen waktu yang dijanjikan fungsi terkait keluhan bisa dipenuhi dalam 3 kategori (Ahead, On Time & Overdue);
Complaint Management via Customer Feedback Survey (CFS) also inquiry all kinds of complaints in writing to be follow up for inside corrective measures. Through Worksheet Excel Monitoring (WEM) we register every complaint, which then we monitor the settlement until the complaint status is “close” as well as to measure the time commitment promised to settle the complaint is fulfill in 3 categories (Ahead, On Time, and Overdue);
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
431
432
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Mekanisme penyampaian keluhan juga dapat dilakukan melalui saluran untuk menyampaikan keluhan pelangga melalui email
[email protected], SMS 08111912000. laporan langsung tatap muka, maupun pertemuan atau rapat.
Mechanism of complaint submission can be done also through email
[email protected], SMS 08111912000, face to face report, or in a meeting.
Atas hal ini pada tahun 2016 pengelolaan keluhan pelanggan dapat disampaikan sebagai berikut:
Henceforth, the customer complaint management in 2016 is as follows:
No
SALURAN KELUHAN Channel Complaint
JUMLAH KELUHAN Number of Complaint
Surat teguran resmi Official Reprimand Letter
30
24%
2
Form survey bulanan Form of Monthly Survey
63
50%
3
Email Email
25
20%
Sms Sms
7
6%
Costomer visit Customer visit
0
0%
Langsung Direct
0
0%
.
1
PERSENTASE PERSENTASE
.
.
4
.
5
.
6
.
Jumlah | Total
125
Jumlah Keluhan Per Customer Total Complaints Per Customer
PEP 80 64% PGE 42 34% Others 3 2% PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
433
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Grafik pencapaian tindak lanjut yang dilakukan dalam upaya penyelesaian keluhan.
Graphic of the follow up achievement performed in an effort to settle the complaint.
81
1
45
59
3
40
4 17
1 1
CUSTOMER SATISFACTION INDEX
CUSTOMER SATISFACTION INDEX
Untuk mendapatkan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) dilakukan pengukuran dengan 13 indikator operasional di Lokasi Pengeboran secara bulanan, ini dimaksudkan mendapatkan feedback secara langsung bagaimana performance peralatan pengeboran & seluruh Tim (crew rig) yang bekerja di lapangan.
To obtain Customer Satisfaction Index, we are conducting measurement by 13 operational indicators at the drilling location on a monthly basis, it is intended to get feedback directly on how the performance of drilling equipment and the entire team (crew rig) working in the field.
Para perwakilan yang berada di lapangan bahkan Pejabat lain dari customer (pelanggan) yang sedang berkunjung dapat memberikan penilaian langsung di lokasi. Indeks kepuasan pelanggan inilah yang menjadi prioritas untuk menggali bagaimana customer melihat dari waktu ke waktu atas performance operasi. Atas hal ini pada tahun 2016 Customer Satisfaction Index:
The representatives in the field, even other officials from the customer who are visiting can provide on-site assessment. This Customer satisfaction index that become a priority to explore how customers view from time to time on the operating performance. The 2016 Customer Satisfaction Index:
4.1
4.1 Realisasi
4.0
Target
3.9
3.8 3.7 3.6
3.6
3.6
3.5
3.5 1/1/16
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2/1/16
2/1/16
3.7
3/1/16
4/1/16
5/1/16
3.5 6/1/16
7/1/16
8/1/16
9/1/16
10/1/16
11/1/16
434
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Hasil dari grafik diatas terlihat naik turunnya Customer Satisfaction Index antara harapan dan realisasi dari skala likert (1-5) perhitungan selama 1 tahun masih diatas angka 3.5 (Cukup Memuaskan) yaitu berada dipredikat Memuaskan sama dengan harapan customer yang secara rata-rata mengharapkan di level 4 (Memuaskan).
The results from the graphic above shows the rise and fall of Customer Satisfaction Index between expectation and realization from the Likert scale (1-5), the calculations for 1 year is still above 3,5 (Satisfying), which is in the Satisfying predicate equals to customer’s expectations that in the average are expected level 4 (Satisfactory).
PDSI UNDERSTAND
PDSI UNDERSTAND
PDSI selalu melibatkan secara aktif kontribusi dari Tim operasional untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi sebagai perioritas utama dari tugas dan tanggung jawab, serta hal ini menjadi nilai tambah dari kinerja tim operasi. Program ini menjadi jembatan antara PDSI dengan customer dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi melalui ide-ide yang muncul saat diskusi dan interaksi sehingga tercapai tujuan bersama.
PDSI continually actively involve contributions from the operational team to resolve any issues that occur as the main priorities of tasks and responsibilities, and it is become an added value for the operational team performance.
Inisiatif dan masukan yang disampaikan customer yang ditulis dalam CFS pada tahun 2016 sebagai berikut:
Initiatives and inputs from customer written in CFS in 2016 is as follows:
This program serves as a bridge between PDSI with the customer to resolve problems that occur through the ideas that emerged during the discussion and interaction in order to reach a common goal.
PRESENTASI JUMLAH SURVEI MASUK DI TAHUN 2016 2% 13%
NAD - SUMBAGUT SUMBAGTENG
25%
SUMBANGSEL JAWA
0%
KTI
18%
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
WITNESS WITH TESTIMONY
WITNESS WITH TESTIMONY
PDSI meminta para Customer secara fair & transparan untuk memberikan testimoni hal-hal positif dan prestasi yang telah PDSI berikan. Bahkan dalam beberapa kesempatan hal-hal seperti ini dilakukan ekspose melalui Marketing communication sehingga dapat memberikan keyakinan pada Customer bahwa PDSI juga banyak mendapatkan pujian atas prestasi yang telah dilakukan dari project-project yang telah dilaksanakan.
PDSI ask the Customer in a fair and transparent to give testimonies of the positive things and achievements PDSI have given. Even in some occasions things like this get exposed through Marketing communication so as to provide assurance to the customer that PDSI acquired lots of praise for the achievements that have been made on the implemented projects.
Ekpose ini secara bertahap juga dapat mereduksi “kecepatan” dan akibat dari ekspose yang kurang positif atas sedikit insiden yang kerap lebih lebih kuat gaungnya. Sehingga akan lebih berimbang dan obyektif Customer dalam memberikan penilaian.
This Expose gradually can also reduce the “speed” and as a result of less positive exposure over a few incidents often had much more stronger repercussions. So it will be impartial and objective for Customers in giving their assessments.
Atas hal ini pada tahun 2016 ada beberapa testimoni yang disampaikan oleh Customer kita diantaranya: 1. Peralatan dan lokasi di Rig sudah dalam keadaan bersih rapih dan bagus. (Rig) PDSI#16.2/NT45-M) 2. Kinerja Crew dalam melakukan pekerjaan dilokasi cukup bagus (PDSI#01.2/N80B-M) 3. Kepatuhan akan safety saat bekerja dengan menggunakan APD yang lengkap sudah berjalan dengan baik (PDSI#29.3/ D1500-E). 4. Proses pekerjaan Crew Kompak dan sistem admistrasi berjalan dengan baik (Rig PDSI#22.2/OW700-M). 5. Kinerja dan Supporting Crew dalam bekerja berjalan dengan baik (PDSI#12.3/N110-M). 6. Moving lokasi tidak mengalami kendala dari UBL ¼ ke UBL K/3 sehingga moving tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditentukan (PDSI#29.3/D1500-E) 7. Dalam operasi UBL I/4 dimana berhasil mencapai target kedalaman 2500 meter dengan MWD (Rig PDSI#29.3/ D1500E). 8. Dalam operasi UBL K/3 pekerjaan berhasil dicapai sesuai target yang diharapkan customer (Rig PDSI#29.3/ D1500E). 9. PDSI mendapatkan penghargaan dalam keberhasilannya melaksanakan operasi pengeboran terdalam di Indonesia sampai dikedalaman 3200 Meter (Rig #12.3/N110-M) 10. Pemenuhan Closing temuan moduspec terkait tindak lanjut management dan HSSE sudah memenuhi harapan Customer (Rig PDSI#41.3/N110UE-E). dll.
On this matter, in 2016 there were several testimonies submitted by our Customer include: 1. Equipment and locations in Rig already in a clean, neat, and nice condition. (Rig) PDSI#16.2/NT45-M) 2. Crew performance is quite good at the location. (PDSI#01.2/N80B-M) 3. Compliance on safety when working by using a complete APD is already running well. (PDSI#29.3/D1500-E)
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
4. The crew working process in in sync and the administration system is running well. (Rig PDSI#22.2/OW700-M) 5. Performance and Supporting Crew went well in working. (PDSI#12.3/N110-M). 6. Moving location from UBL ¼ to UBL K/3 does not met any obstacle, thus the moving is on time. (PDSI#29.3/ D1500-E) 7. In the UBL I/4 operation whereas managed to achieve depth target of 2500 meter with MWD. (Rig PDSI#29.3/ D1500E) 8. In the UBL K/3 operation, the job successfully achieved according to the customer’s expected target. (Rig PDSI#29.3/D1500E). 9. PDSI was awarded in their triumph of conducting the deepest drilling operation in Indonesia until 3200 Meter depth. (Rig #12.3/N110-M) 10. Closing fulfillment of moduspec findings related to management follow up and HSSE has already meet the Customer’s expectation. (Rig PDSI#41.3/N110UE-E), etc.
435
436
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
CUSTOMER ENGAGEMENT PROGRAM
CUSTOMER ENGAGEMENT PROGRAM
Customer Engagement Program melalui olah raga bersama antara lain: tennis, tenis meja, badminton saat HUT PDSI tanggal 13 Juni 2016.
Customer Engagement Program through sports, including: tennis, table tennis, badminton during PDSI anniversary in June 13, 2016.
Team building & gathering bersama-sama pada saat acara SQM, meeting rekonsiliasi pendapatan, evaluasi kontrak dll.
Team building & gathering at SQM event, revenue reconciliation meeting, contract evaluation, etc.
SERVICE QUALITY MEETING
SERVICE QUALITY MEETING
Perlunya evaluasi atas pelasanaan kontrak secara periodik Service Quality Meeting & Customer Gathering;
The need for evaluation over the contract implementation on a regular basis, Service Quality Meeting & Customer Gathering;
Atas hal ini pada tahun 2016 PDSI melaksanakan SQM dengan customer, sebagai berikut: 1. SQM antara PT. PEP dan PT. PDSI – Bogor, 14-15 Januari 2016 2. SQM antara PT. PEP dan PT PDSI – Bandung, 15-16 Agustus 2016 3. SQM antara PT. PGE dan PT. PDSI – Yogyakarta, 30 November – 2 Desember 2016
On this matter in 2016, PDSI implemented SQM with customers as follows: 1. SQM between PT. PEP and PT. PDSI – Bogor, 14-15 January 2016 2. SQM between PT. PEP and PT PDSI – Bandung, 15-16 August 2016 3. SQM between PT. PGE and PT. PDSI – Yogyakarta, 30 November – 2 December 2016
MARKETING COMMUNICATION (MARCOM) & BRANDING
MARKETING COMMUNICATION (MARCOM) & BRANDING
PDSI menyampaikan produk jasa dan teknologi yang siap dijual melalui forum-forum exhibition dan ekspo. Melalui Marketing communication ini Pelanggan lebih aware bahwa PDSI terus improve dengan peralatan, kompetensi dan memberikan pelayanan terbaik pada Customer.
PDSI convey services and technology products that are ready for sale through exhibition forums and expos. Through this communication Marketing, Customers are more aware that PDSI continuously improve their the equipment, competence, and provide the best service to the Customers.
Sementara Branding juga sudah menjadi sebuah kebutuhan dari sebuah produk jasa itu sendiri, nilai-nilai kebaikan & kepercayaan yang dibangun dari sebuah brand dan apa hubungannya dengan para pembeli/pengguna produknya.
While Branding also become a necessity of a service product itself, the values of kindness and confidence built from a brand and what is the connection with the buyers/users of their products.
Dengan Marketing communication ini Customer bisa mengakses & berinteraksi dengan brand PDSI secara langsung. PDSI berupaya merepresentasikan keunggulan kompetitifnya ditengah perubahan iklim bisnis yang cenderung destruktif dewasa ini. Shifting Brand Mindset dewasa ini bukan lagi Customer akan mempromosikan brand PDSI karena customer suka dengan brand PDSI, akan tetapi karena customer peduli kepada kolega Customer lainnya supaya mendapatkan kepuasan dari brand PDSI tersebut.
With this communication Marketing, Customer can access and interact with PDSI brand directly. PDSI seeks to represent a competitive advantage amid today’s business climate that tend to be destructive. Shifting Brand Mindset nowadays, customers will not promote PDSI brand because they like, they promote it because they care to their colleagues, so that their colleagues will get the same satisfaction as they are.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
PDSI ingin menjadikan Customer tidak hanya sebagai pengguna akan tetapi lebih dari itu PDSI juga ingin Customer sebagai sahabat sehingga melalui brand experience customer tidak hanya mendapatkan kepuasan akan tetapi juga semakin loyal akan produk jasa PDSI.
PDSI want to make its customer not only as users, but also a friend, thus through the customer’s brand experience, not only the customer will get satisfaction but also will make them more loyal in using PDSI services and products.
Atas hal ini pada tahun 2016 PDSI melaksanakan Marketing Communication beberapa kali diantaranya IPA tgl: 25 – 27 Mei 2016 di Jakarta-JCC, Forum Komunikasi Keselamatan Migas 24 – 25 Agustus 2016 di Bali.
In 2016, PDSI implement several Marketing Communication events, including: IPA on 25-27 May, 2016 in Jakarta-JCC, Oil and Gas Safety Communication Forum on 24-25 August 2016 in Bali.
CUSTOMER SATISFACTION SURVEY (ACSS)
CUSTOMER SATISFACTION SURVEY (ACSS)
Kepuasaan pelanggan merupakan tolak ukur kesuksesan sebuah perusahaan, dan kepuasan tersebut sangat bergantung kepada persepsi dan ekspektasi pelanggan itu sendiri, Untuk memahami dan mengukur perasaan dan harapan dari pelanggan, penting bagi perusahaan untuk mengetahui yang menjadi harapan pelanggan terlebih dulu sebelum kemudian mencoba merealisasikannya.
Customer satisfaction is the benchmark of the success of a company, and the satisfaction depend largely on the perceptions and expectations of the customers themselves, to understand and measure the feelings and hopes of customers, it is important for companies to know the expectations of the customer first before trying to realize it.
Lebih dari sekadar memahami harapan dan realisasi yang dirasakan pelanggan, melalui kegiatan Annual Customer Satisfaction Survey (ACSS) yang dilaksanakan pada awal tahun 2016 PDSI mencoba mengukur kesesuaian persepsi antara pelanggan dan internal pekerja PDSI dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh ‘gap’ persepsi harapan dan realisasi.
More than just understanding the expectations and realization of customer perceived, through the Annual Customer Satisfaction Survey (ACSS) conducted in early 2016, PDSI tried to measure the suitability of perception between customers and internal employees of PDSI in order to determine how distant the ‘gap’ perception of hope and realization.
Dalam melakukan survey disampaikan 31 pertanyaan yang dikelompokkan ke dalam tujuh sub utama yaitu: 1. Pelaksanaan Program Promosi-Marketing-Branding;
In conducting the survey, there were 31 questions grouped into seven main-sub, they are: 1. Implementation Program of Promotion-MarketingBranding; 2. Type, Readiness, and Completion of PDSI’s Services; 3. Level Performance of PDSI; 4. Quality of Service provided by PDSI; 5. Speed of Services by PDSI team; 6. Customer Handling and Communications; 7. The image and customer perception of PDSI.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis, Kesiapan, dan Kelengkapan Jasa-Jasa PDSI; Level Kinerja/Performance PDSI; Kualitas Layanan yang diberikan PDSI; Kecepatan Layanan tim PDSI; Customer Handling dan Komunikasi; Imej dan Persepsi Customer terhadap PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
437
438
Kilas Kinerja 2016 2015 Performance Overview
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Umum General Information
Hasil Annual Customer Satisfaction Survey (ACSS) 2016 dapat disampaikan sbb:
The results of Annual Customer Satisfaction Survey (ACSS) 2016 can be seen below:
LOSS PREVENTION ALERT (LPA)
LOSS PREVENTION ALERT (LPA)
PDSI memiliki program Loss Prevention Alert yang dapat meminimalisir potensi loss event sehingga dapat mengurangi dampak kerugian baik bagi PDSI maupun Customer.
PDSI has Loss Prevention Alert program to minimize the potential loss event so as to reduce the impact of losses for both PDSI and the Customer.
Program ini memberikan panduan prosedur alert pada segala potensi dan aktual kerugian dan upaya pencegahan dan penanganan kejadian yang berakibat pada kerugian Perusahaan sehingga segala potensi dan aktual kerugian dapat diminimalisir.
This program provides a guide to the procedure alert on all potential and actual loss and the prevention and handling of events that result in loss of the Company so that all potential and actual losses can be minimized.
Identifikasi potensi-potensi kerugian (potential loss) dan kejadian-kejadian kerugian (loss event) yang akan dan sudah terjadi pada pelaksanaan proses bisnis yang dilaksanakan oleh PT PDSI dan analisis aktivitas bisnis PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang berujung pada ancaman berkurangnya pendapatan dan ancaman bertambahnya biaya serta diakhiri dengan laporan dan rekomendasi yang disampaikan kepada Jajaran Manajemen.
Identification of potential losses and loss event that will and have occurred in the execution of business processes conducted by PT PDSI, and analysis of business activity of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), which led to the threat of loss of income and the threat of increased costs, and concludes with a report and recommendations submitted to the Board of Management.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Kegiatan pada LPA meliputi 2 hal: 1. Early Detection & Loss Prevention Tindakan pencegahan terhadap potensi kejadian yang dapat berakibat pada kerugian perusahaan 2. Responsive & Recovery Loss Tindakan penaggulangan terhadap kejadian loss event sehingga dapat meminimalisir kerugian perusahaan yang terjadi.
Activities at LPA include 2 things: 1. Early Detection & Loss Prevention Precautions against potential event that can result to Company’s loss. 2. Responsive & Recovery Loss Countermeasures against loss event so as to minimize the Company’s loss.
BUSINESS FORUM & WORKSHOP
BUSINESS FORUM & WORKSHOP
Sebagai bentuk upaya optimisasi proses baik internal maupun ekternal PDSI juga melaksanakan forum-forum workshop. Tujuannya adalah untuk melakukan edukasi sekaligus akselerasi proses ketika proses tersebut masih cukup banyak ruang improvementnya.
As an effort form of optimization process, both internal and external, PDSI also carry out workshop forums. The purpose is to educate as well as process acceleration when the process still has many rooms for improvements.
Pada tahun 2016 PDSI melaksanakan Workshop Integrasi Program Kerja Strategis tahun 2016 di awal tahun, Workshop Top Drive, Workshop GI (Goods Issue) serta Workshop CP (Collection Period) serta melakukan Workhop percepatan Collection Periode beberapa kali dengan Customer.
In 2016 PDSI conducted Integration Workshop of Strategic Work Program 2016 in the beginning of the year, Top Drive Workshop, Workshop GI (Goods Issue), and Workshop CP (Collection Period), and acceleration workshop of Collection Period several times with the Customer.
PROGRAM PDSI CARE 2017
PDSI CARE PROGRAM 2017
Demi menjaga agar Customer Service Management berjalan dengan baik, maka di tahun 2017 PDSI memiliki beberapa program kerja yang berkaitan dengan Customer Relationship Management, diantaranya: • Membangun database CV Rig dan Top Drive yang dimiliki PDSI agar customer dapat lebih mudah mengakses deskripsi seluruh peralatan PDSI. • Best Advise for Customer (PDSI Understand) • Thankfull Program pasca Drilling (pengeboran) • Best Complaint for Improvement (PDSI Cares) • Customer Visite and Engagement (Top & Medium Management) • Open house for Customer
To maintain Customer Service Management went well, in 2017 PDSI has several work program related to Customer Relationship Management, among others:
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• Develop RIg CV database and Top Drive owned by PDSI so that customers can more easily access the description of all PDSI’s equipments. • Best Advise for Customer (PDSI Understand) • Thankfull post Drilling Program • Best Complaint for Improvement (PDSI Cares) • Customer Visite and Engagement (Top & Medium Management) • Open house for Customer
439
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page was intentionally left blank.
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, Maret 2017 | March, 2017
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dwi W. Daryoto
Harya Adityawarman
Bagus Sudaryanto
Naryanto Wagimin
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Lelin Eprianto
PJ.Direktur Utama President Director
Desandri
PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director
Gandot Werdiantoro Direktur Operasi Operational Director
Satoto Agustono
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing and Development Director