LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2016
Tema dan Penjelasan Tema
Theme and Theme Explanation
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2016
Untuk Laporan Tahunan 2016 ini, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“SMBCI” atau “Bank” atau “Kami”) kembali mengangkat tema “Bersama Meraih Masa Depan”. Tema ini merupakan akumulasi tekad segenap insan SMBCI untuk mengatasi semua tantangan dan terus melangkah dalam satu semangat demi mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan, dalam rangka mewujudkan cita-cita kami menjadi Bank yang terpilih, terpercaya serta terdepan di Indonesia.
For this 2016 Annual Report, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“SMBCI” or “Bank” or “We”) once again presents the theme “Together For The Future”. This theme is an accumulation of determination of all personnel in SMBCI to overcome all challenges and continue moving forward in a shared spirit to pursue quality and sustainable growth, in the quest of becoming the most preferred, trusted and leading Bank in Indonesia.
Tekad ini semakin memperkokoh konsolidasi dan penyempurnaan yang telah dilaksanakan Bank di berbagai bidang, dan semakin memperkuat sinergi Bank baik dengan entitas induk maupun dengan seluruh pemangku kepentingan.
This determination have enhanced the consolidation and improvements carried out by the Bank in various areas, and have strengthened Bank’s synergies with our parent entity and all stakeholders.
Bersama kita terus maju dalam satu semangat meraih masa depan yang lebih gemilang.
Together we keep on moving forward in a shared spirit to realize a brighter future.
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kesinambungan Tema Theme Continuation
Untuk menunjukkan konsistensi Laporan Tahunan SMBCI, sejak tahun 2015 sampai 3 tahun kedepan, kami mengusung tema “Bersama Meraih Masa Depan” yang bersinergi dengan slogan SMBCI “AYO MAJU BERSAMA”, sebagai komitmen Bank untuk melangkah maju bersama seluruh karyawan, pemegang saham dan negara Indonesia dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan dan kinerja SMBCI pada khususnya, dan perekonomian Indonesia pada umumnya.
To show the consistency of SMBCI Annual Reports, since 2015 until 3 years ahead, we will present “Together for the Future” in synergy with the SMBCI’s slogan “LET’S MOVE FORWARD TOGETHER”, as the Bank’s commitment to moving forward together with all employees, shareholders and Indonesia, in delivering sustainable contributions to SMBCI’s growth and performance in particular, and Indonesian economy in general.
2016
2015
4
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2016
2015
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN A N N U A L R E P O RT
2015
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pondasi Keuangan Pendukung Pertumbuhan Berkelanjutan Kami
Financial Foundation Underpinning Our Sustainable Growth idAAA Peringkat Perusahaan dari Pefindo idAAA Company Rating from Pefindo Sejak 2012, SMBCI berhasil menerima Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Di tahun 2016, Pefindo kembali menganugerahkan Peringkat ini untuk periode 4 Mei 2016 - 1 Mei 2017.
Since 2012, SMBCI has succeeded to receive Company Rating of idAAA (Triple A; Stable Outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). In 2016, Pefindo once again assigned this Rating for period 4 May 2016 1 May 2017.
Peringkat tersebut merefleksikan kuatnya dukungan dari Entitas induk Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, yang mendapatkan peringkat A+ dari Standard & Poor’s. Entitas induk Bank memiliki permodalan dan aset yang kuat.
This Rating reflects strong support from the Bank’s parent entity, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, which has obtained A+ rating from Standard & Poor’s. The Bank’s parent entity has a strong capital and assets.
• Pertumbuhan Jumlah Aset Total Assets Growth
• Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth
73.082 58.029
850
47.433 724 716
2014
2015
2016
Dalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah
2014
2015
2016
Dalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
5
Daftar Isi Content
3
5
6
TEMA DAN PENJELASAN TEMA THEME AND THEME EXPLANATION Pondasi Keuangan Pendukung Pertumbuhan Berkelanjutan Kami Financial Foundation Underpinning Our Sustainable Growth DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
6
Ikhtisar Keuangan Utama Key Financial Highlights
13
Ikhtisar Operasional (NonKeuangan) Operational (Non-Financial) Highlights
13
Ikhtisar Saham Share Highlights
14
Ikhtisar Penawaran Penerbitan Terbatas Sertifikat Deposito Highlight of Negotiable Certificate of Deposit Limited Offering
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
62
26
Laporan Direksi Board of Directors Report
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
71
Profil Komite Audit Profile of Audit Committee
34
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Responsibility of Board of Commissioners and Board of Directors
72
Profil Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Monitoring Committee
73
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of Remuneration and Nomination Committee
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 38
Identitas Perusahaan Corporate Identity
74
Pejabat Eksekutif Executive Officers
40
Sejarah Singkat SMBCI Brief History of SMBCI
76
Profil Pejabat Eksekutif Profile of Executive Officers
42
Tonggak Sejarah Milestones
86
44
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions and Core Values
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
87
Struktur Group Usaha Group Structure
88
Profil Pemegang Saham Shareholders Profile
91
Laporan Keuangan Entitas Induk Financial Statements of Parent Entity
45
16
Peristiwa Penting 2016 2016 Significant Events
Filosofi Logo SMBCI Philosophy of SMBCI Logo
46
18
Penghargaan 2016 Awards 2016
Kegiatan Usaha Business Activities
48
Produk dan Layanan Product and Services
54
Struktur Organisasi Organization Structure
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
22
IKHTISAR KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS 10
56
Daftar Isi
Content
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 96
Tinjauan Makro Ekonomi Macro Economic Overview
98
Tinjauan Industri Industry Overview
99
Strategi dan Kebijakan Manajemen Management Strategy and Policy
103
Tinjauan Kinerja Bisnis Business Performance Review
104
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG FUNCTIONAL UNIT REVIEW 136
Sumber Daya Manusia Human Resource
150
Teknologi Informasi Information Technology
154
Operasional Bank Banking Operations
157
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposures and Risk Management Implementation
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
230
Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
231
Dasar Penerapan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Legal Basis and Principles of Good Corporate Governance Implementation
233
Fokus dan Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik Focus and Structure of Good Corporate Governance
235
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
LAMPIRAN ATTACHMENT Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statement and Independent Auditor’s Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 358
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
7
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Ditengah kondisi tantangan ekonomi, pada tahun 2016 SMBCI berhasil membukukan kinerja yang secara keseluruhan berada dalam kondisi yang sehat, sebagaimana ditunjukkan oleh pencapaian indikator keuangan utama dalam Ikhtisar Keuangan Utama ini Amidst the challenging economic situation, in 2016 SMBCI successfully recorded a healthy performance, as reflected from the achievement of its main financial indicators specified in the Key Financial Highlights hereof
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Ikhtisar Keuangan Utama Key Financial Highligts
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions Rupiah, unless otherwise specified) Keterangan Description
2016
2015
2014
Posisi Keuangan Financial Position JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
73.081.923
58.029.087
47.432.672
Kredit yang diberikan (bruto) Loans (gross)
59.754.321
45.960.380
38.374.790
Simpanan Nasabah Customer Deposits
24.960.678
18.373.136
15.282.949
•
Giro Demand Deposits
14.292.382
10.793.337
8.418.959
•
Deposito Berjangka Time Deposits
10.668.296
7.579.799
6.863.990
65.114.914
50.831.139
40.884.721
7.967.009
7.197.948
6.547.951
2.798.515
2.258.649
1.743.492
(1.500.150)
(1.067.280)
(715.631)
1.298.365
1.191.369
1.027.861
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
403.116
236.465
301.119
Pemulihan (Tambahan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Recovery (Addition) of Impairment Losses on Financial Assets
(14.965)
(857)
13.749
Beban Operasional Operating Expenses
(544.391)
(452.228)
(379.581)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax
1.142.125
974.749
963.148
849.527
723.622
715.689
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY Laba & Rugi Profit & Loss Pendapatan Bunga Interest Income Beban Bunga Interest Expenses Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
Laba Bersih Net Income
10
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Ikhtisar Keuangan Utama Key Financial Highligts
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
(dalam miliar Rupiah) (in billions Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billions Rupiah)
Total Liabilities
Total Equity
65.115 50.831 40.885
2014
6.548
2015
2016
2014
Dana Pihak Ketiga
Jumlah Kredit
(dalam miliar Rupiah) (in billions Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billions Rupiah)
Third Party Fund
7.198
2015
7.967
2016
Total Loans
59.754 45.960 38.375 24.961 18.373 15.283
2014
2015
2016
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
11
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Ikhtisar Keuangan Utama Key Financial Highligts
Rasio Keuangan
Financial Ratios
(Dalam persentase) (In percentage) Keterangan Description
2016
2015
2014
Rasio Keuangan Financial Ratios Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR)
19,80%
24,76%
23,51%
Rasio NPL Bruto NPL Ratio Gross
0,16%
0,43%
0,66%
Rasio NPL Net NPL Ratio Net
0,16%
0,40%
0,64%
Imbal Hasil Aset Return on Assets (ROA)
1,79%
1,80%
2,17%
Imbal Hasil Ekuitas Return on Equity (ROE)
12,34%
11,52%
13,08%
1,92%
2,10%
2,22%
82,02%
72,23%
67,73%
239,39%
250,15%
251,10%
Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Minimum Reserve Requirement in Rupiah
7,25%
7,76%
8,64%
Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing Minimum Reserve Requirement in Foreign Currencies
8,08%
8,01%
8,13%
Posisi Devisa Neto (PDN) Net Open Position (NOP)
0,21%
0,22%
0,36%
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif Non-Performing Earning Assets and Non-Performing Non-Earning Assets to Total Earning Assets
0,07%
0,20%
0,33%
Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif Non-Performing Earning Assets to Total Earning Assets
0,14%
0,39%
0,59%
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset Produktif Allowance for Impairment Losses for Financial Assets to Earning Assets
0,06%
0,06%
0,07%
Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin (NIM) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operating Expense to Operating Income Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR)
12
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Ikhtisar Operasional (Non-Keuangan) Operational (Non-Financial) Highligts
No 1 2
Uraian Peringkat Pefindo Pefindo Rating Jumlah Pegawai Total Employees
2016 idAAA (Triple A; Stable Outlook)
2015 idAAA (Triple A; Stable Outlook)
2014 idAAA (Triple A; Stable Outlook
443
442
366
Ikhtisar Saham Share Highlights
SMBCI bukan merupakan perusahaan publik dan tidak memperdagangkan sahamnya di bursa efek sehingga tidak memiliki informasi harga saham, jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi dan terendah, harga saham penutupan dan volume perdagangan saham.
SMBCI is not a publicly listed company and its shares are not listed in the stock exchange, therefore the Company does not have information about the stock price, number of outstanding shares, market capitalization, highest and lowest price, closing price, and trading volume.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
13
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Ikhtisar Penawaran Terbatas Sertifikat Deposito I Highlights of Negotiable Certificate of Deposit I Limited Offering
Keterangan Description
Nilai Nominal (Rp miliar) Nominal Value (billion Rp)
• • Negotiable Certificate of Deposit (NCD) I PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tahun 2016
• • • •
14
Tingkat Suku Bunga (%) Interest Rate (%)
6,83% per tahun, 6.83% per annum 7,58% per Seri B: Rp 215 miliar tahun, Series B: Rp 215 billion 7.58% per annum 7,82% per Seri C: Rp 1,135 triliun tahun, Series C: Rp 1.135 trillion 7.82% per annum
Tanggal Efektif Effective Date
Seri A: Rp 315 miliar Series A : Rp 315 billion
Tenor Tenor
Status Status
3 bulan 3 months 5-Apr-16 5-Apr-16
6 bulan 6 months
Pembayaran Kupon dimuka (Diskonto) Coupon paid upfront/at Discount
9 bulan 9 months
NCD I PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tahun 2016
NCD I PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Year 2016
Pada 5 April 2016, SMBCI menerbitkan Sertifikat Deposito (NCD) I PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tahun 2016 sebesar Rp 1,665 triliun dengan tujuan untuk diversifikasi dan meningkatkan sumber dana. NCD I ini diterbitkan dengan 3 seri dengan tenor dan bunga masing-masing: • Seri A: 3 bulan; 6,83% per tahun. • Seri B: 6 bulan; 7,58% per tahun. • Seri C: 9 bulan; 7,82% per tahun.
On 5 April 2016, SMBCI issued Negotiable Certificate of Deposit (NCD) I PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Year 2016 amounting to Rp 1.665 trillion with a view to diversify and increase source of fund. This NCD I was issued in 3 series with tenor and interest respectively: • Series A: 3 months; 6.83% per annum. • Series B: 6 months; 7.58% per annum. • Series C: 9 months; 7.82% per annum.
Pembayaran kupon dilakukan dimuka (diskonto) dengan langsung memotong dari jumlah pembayaran investor yang diterima saat penerbitan.
Coupon was paid upfront (at discount) by discounting the amount paid by investors at issuance.
Pihak yang bertindak sebagai Joint Arrangers dalam penerbitan NCD I ini adalah PT BCA Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Sesuai aturan yang berlaku, NCD ini diterbitkan tanpa perlu diperingkat dan diawasi oleh monitoring agent.
The parties acting as Joint Arrangers in this NCD I issuance are PT BCA Sekuritas and PT Indo Premier Securities. According to prevailing law, this NCD issuance did not required to be rated and monitored by monitoring agent.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Ikhtisar Penawaran Terbatas Sertifikat Deposito II
Highlights of Negotiable Certificate of Deposit II Limited Offering
Keterangan Description
Nilai Nominal (Rp miliar) Nominal Value (billion Rp)
• • Negotiable Certificate of Deposit (NCD) II PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tahun 2016
Seri A: Rp 270 miliar Series A: Rp 270 billion
• •
Seri B: Rp 155 miliar Series B: Rp 155 billion
• •
Seri C: Rp 890 miliar Series C: Rp 890 billion
Tingkat Suku Bunga (%) Interest Rate (%)
7,50% per tahun, 7.50% per annum 7,66% per tahun, 7.66% per annum 7,76% per tahun, 7.76% per annum
Tanggal Efektif Effective Date
Tenor Tenor
Status Status
6 bulan 6 months 22-Sep-2016 22-Sep-2016
10 bulan 10 months
Pembayaran Kupon dimuka (Diskonto) Coupon paid upfront/at Discount
12 bulan 12 months
NCD II PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tahun 2016
NCD II PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Year 2016
Pada 22 September 2016, SMBCI menerbitkan Sertifikat Deposito (NCD) II PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Tahun 2016 sebesar Rp 1,315 triliun dengan tujuan untuk diversifikasi portofolio produk dan meningkatkan sumber dana. NCD II ini diterbitkan dengan 3 seri dengan tenor dan bunga masing-masing: • Seri A: 6 bulan; 7,50% per tahun. • Seri B: 10 bulan; 7,66% per tahun. • Seri C: 12 bulan; 7,76% per tahun.
On 22 September 2016, SMBCI issued Negotiable Certificate of Deposit (NCD) II PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Year 2016 amounting to Rp 1.315 trillion with a view to diversify and increase source of fund. This NCD II was issued in 3 series with tenor and interest respectively:
Pembayaran kupon dilakukan dimuka (diskonto) dengan langsung memotong dari jumlah pembayaran investor yang diterima saat penerbitan.
Coupon was paid upfront (at discount) by discounting the amount paid by investors at issuance.
Pihak yang bertindak sebagai Joint Arrangers dalam penerbitan NCD II ini adalah PT BCA Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Sesuai aturan yang berlaku, NCD ini diterbitkan tanpa perlu diperingkat dan diawasi oleh monitoring agent.
The parties acting as Joint Arrangers in this NCD II issuance are PT BCA Sekuritas and PT Indo Premier Securities. According to prevailing law, this NCD issuance did not required to be rated and monitored by monitoring agent.
• • •
Series A: 6 months; 7.50% per annum. Series B: 10 months; 7.66% per annum. Series C: 12 months; 7.76% per annum.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
15
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Peristiwa Penting 2016 Significant Events 2016
22 Februari 2016 22 February 2016
Sosialisasi Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) Dissemination Session regarding Implementation of State Revenue System Second Generation (MPN G2) SMBCI mengundang nasabah untuk menghadiri “Sosialisasi Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2)” terkait dengan pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan No. 32/ PMK.05/2014 tanggal 25 Februari 2014 tentang Sistem Elektronik Penerimaan Negara, untuk berbagi informasi terbaru tentang pelaksanaan sistem baru. SMBCI invited customers to attend the “Dissemination Session regarding Implementation of State Revenue System Second Generation (MPN G2)” related to the implementation of The Ministry of Finance Rule No. 32/ PMK.05/2014 dated 25 February 2014 concerning the Electronic System of State Revenue, to share the latest information regarding the implementation of the new system.
18 April 2016 18 April 2016
RUPST Tahun Buku 2015 AGMS for Financial Year 2015 SMBCI menyelenggarakan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang dilangsungkan di Gedung Summitmas II, Lantai 11 dan dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Notaris. SMBCI held Annual General Meeting of Shareholders for Financial Year 2015 on 11th Floor, Gedung Summitmas II and attended by all Shareholders, the Board of Commissioners (“BOC”), the Board of Directors (“BOD”) and Notary.
Penerbitan NCD I & NCD II The issuance of NCD I & NCD II Pada tanggal 5 April 2016, SMBCI untuk pertama kalinya menerbitkan Sertifikat Deposito (“NCD”) I sebesar Rp 1,665 triliun. Penerbitan ini diikuti dengan penerbitan NCD ll pada tanggal 22 September 2016 sebesar Rp 1,315 triliun. On 5 April 2016, SMBCI for the first time issued Negotiable Certificate of Deposit (“NCD”) l amounting Rp 1.665 trillion. This issuance was followed by the issuance of NCD ll on 22 September 2016 amounting Rp 1.315 trillion.
16
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Peristiwa Penting 2016
Significant Events 2016
24 Mei 2016 24 May 2016
13 Desember 2016 13 December 2016
In-house Training untuk Direksi dan Dewan Komisaris In-house Training for BOD and BOC
SMBC Indonesia Market Outlook 2017 SMBC Indonesia Market Outlook 2017
Di dalam rangka mengembangkan wawasan dan pengetahuan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, SMBCI bekerja sama dengan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) menyelenggarakan pelatihan in-house untuk Dewan Komisaris dan Direksi dengan topik Governance Risk Compliance and Combined Assurance Concept serta Regulatory and Market Update pada tanggal 24 Mei 2016 bertempat di kantor SMBCI, dan difasilitasi oleh Dr. Subarjo Joyosumarto, SE, M.A. yang merupakan Ketua dari Indonesia Banking School serta Ria BWS Sidabutar-Pardede, SH, MBA, banker berpengalaman yang ahli di bidang inisiatif strategis untuk pengembangan sumber daya manusia (“SDM”) dan korporasi.
SMBCI Market Outlook 2017 diselenggarakan pada 13 Desember 2016 di Ritz Carlton Hotel, Jakarta. Acara ini diikuti oleh 288 nasabah dengan topik “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia & Amnesti Pajak”. Ada 2 pembicara pada acara ini, pertama adalah Chatib Basri dengan topik “Memahami Lambatnya Pencapaian Pertumbuhan di Indonesia” dan yang kedua adalah Hirofumi Suzuki dengan topik “World Economic Outlook and Indonesia - Thinking on the Indonesian Economy after Tax Amnesty“.
In order to develop the insight and knowledge of members of the BOC and BOD, SMBCI collaborates with Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) to conduct in-house training for the BOC and BOD with topic of Governance Risk Compliance and Combined Assurance Concept as well as Regulatory and Market Update on 24 May 2016 located in the SMBCI Office, and facilitated by Dr. Subarjo Joyosumarto, SE, M.A. as the Chairman of Indonesia Banking School and Ria BWS Sidabutar-Pardede, SH, MBA, an experienced banker and an expert in strategic initiative for people and corporation development.
SMBCI Market Outlook 2017 was held on 13 December 2016 in Ritz Carlton Hotel, Jakarta. This event was participated by 288 customers with the topic on “Indonesian Economic Growth & Tax Amnesty”. There were 2 keynote speakers on this event, first was Chatib Basri with topic on “Understanding Slow Catch-Up Growth in Indonesia” and second was Hirofumi Suzuki with topic on “World Economic Outlook and Indonesia - Thinking on the Indonesian Economy after Tax Amnesty“.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
17
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penghargaan 2016 Awards 2016
Penghargaan yang diterima SMBCI sampai tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The awards received by SMBCI up to 31 December 2016 are as follows:
Feb-16
Feb-16
Jun-16
Jun-16
Best Trade Finance Bank In Indonesia - Trade Finance Award 2016 • •
Straight Through Processing (STP) Award Project Finance House of the Year Indonesia dari The Asset kepada SMBC (untuk client deals dengan SMBCI)
Best Trade Finance Bank In Indonesia - Trade Finance Award 2016
• •
Straight Through Processing (STP) Award Project Finance House of the Year Indonesia from The Asset for SMBC (for client deals with SMBCI)
Sep-16
Sep-16
•
•
•
Best Cash Management Bank in Indonesia as Voted by Large Corporates (Rank 5) Best Cash Management Bank In Indonesia as Voted by Small Corporates (Rank 3)
Okt-16
Peringkat 1 Indonesian Banking Award V - 2016 untuk Kategori Bank BUKU III (Aset < Rp 50 Triliun)
•
Best Cash Management Bank in Indonesia as Voted by Large Corporates (Rank 5) Best Cash Management Bank In Indonesia as Voted by Small Corporates (Rank 3)
Oct-16
Ranked 1st of Indonesian Banking Award V - 2016 for BUKU III (Assets < Rp 50 Trilion) Bank Category
Kategori Category Marketing/Marketing Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (“GCG”) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (“CSR”) Manajemen Risiko/Risk Management Komunikasi Korporasi/Corporate Communication Teknologi Informasi/Information and Technology Human Capital/Human Capital Keuangan/Finance Legal/Legal Keterangan : 1. Sangat Baik | 2. Baik | 3. Cukup Description : 1. Very Good | 2. Good | 3. Fair
18
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Peringkat Rating 1 1 1 1 2 2 2 2 1
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Penghargaan 2 Tahun Sebelumnya
Awards Received in the 2 Previous Years
2015
2015
•
•
November, Penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia 2015 (APBI-IV-2015)”, Peringkat III – BUKU III, Aset < Rp 50 Triliun, dari Economic Review dengan kategori sebagai berikut: Kategori Category Keuangan/Finance – Value Creation Keuangan/Finance – Efficiency, Profit Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance Manajemen Risiko/Risk Management Human Capital/Human Capital Marketing/Marketing Teknologi Informasi/Information and Technology Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/CSR Komunikasi Korporasi/Corporate Communication
November, Indonesian Banking Awards 2015 (APBIIV-2015)”, Ranked 3rd – BUKU III, Assets < Rp 50 Trillion, from Economic Review for the following categories: Peringkat Rating 3 2 1 3 2 3 3 3 3
Keterangan : 1. Sangat Baik | 2. Baik | 3. Cukup Description : 1. Very Good | 2. Good | 3. Fair
• •
Mei, Peringkat idAAA (Triple A) atas Medium Term Notes I SMBCI dari PT Pefindo untuk periode 4 Mei 2015 - 1 Mei 2016. Mei, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) dari PT Pefindo untuk periode 4 Mei 2015 - 1 Mei 2016.
• •
May, IdAAA Rating (Triple A) for SMBCI Medium Term Notes I from PT Pefindo for period of 4 May 2015 - 1 May 2016. May, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable Outlook) from PT Pefindo for period of 4 May 2015 - 1 May 2016.
2014
2014 •
December, “The Best LLD Reporter 2014” award from Bank Indonesia (“BI”).
•
•
June, “The Best Bank with Assets > Rp 25 Trillion – Rp 100 Trillion”, awarded by Investor Magazine of June 2014 edition. May, IdAAA Rating (Triple A) for SMBCI Medium Term Notes I from PT Pefindo for period of 7 May 2014 – 1 May 2015. May, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable Outlook) from PT Pefindo for period of 7 May 2014 – 1 May 2015.
•
• •
Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia (“BI”) sebagai salah satu “Pelapor LLD Terbaik Periode Tahun 2014”. Juni, Penghargaan “Bank Terbaik dengan Aset > Rp 25 Triliun – Rp 100 Triliun”, dari Majalah Investor edisi Juni 2014. Mei, Peringkat idAAA (Triple A) atas Medium Term Notes I SMBCI dari PT Pefindo untuk periode 7 Mei 2014 - 1 Mei 2015. Mei, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) dari PT Pefindo untuk periode 7 Mei 2014 – 1 Mei 2015.
• •
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
19
Laporan Manajemen Management Reports
Manajemen SMBCI telah menjalankan berbagai inisiatif dan program strategis dalam upaya mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Bank SMBCI’s management have implemented various initiatives and strategic programs in realizing the Bank’s Vision, Missions, Goals, and Targets
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
“
Untuk mendanai pertumbuhan kredit yang menguat secara tajam, SMBCI telah melanjutkan diversifikasi terhadap sumber pusat pendanaan melalui penerbitan NCD, pinjaman bilateral dan pasar uang, serta pinjaman dari SMBC cabang Singapura. To fund robust loan increment, SMBCI has continued to diversify its funding sources through NCD issuance, bilateral and money market borrowing as well as borrowing from SMBC Singapore branch.
Ryuji Nishisaki
Komisaris Utama President Commissioner
22
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Kinerja SMBCI Tahun 2016
SMBCI’s performance year 2016
Tahun 2016 adalah tahun yang diwarnai dengan peristiwa penting berskala internasional dan nasional yang mempengaruhi kondisi keuangan dan perbankan di Indonesia termasuk SMBCI. Hal ini dimulai dari hasil referendum warga negara Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit), proses pemilihan presiden Amerika Serikat dan beberapa peristiwa politik di tanah air. Berkat kondisi perekonomian di Indonesia yang stabil, Bank telah berhasil melalui tahun 2016 dengan hasil kinerja yang cukup baik.
2016 was a year marked with significant international and domestic events that, had impacted the financial and banking sectors in Indonesia including SMBCI. This started from the referendum of the citizens of the United Kingdom to exit from the European Union (Brexit), the Presidential election of the USA, and several domestic political events. Thanks to the stable Indonesian economy, SMBCI has successfully navigated through the year 2016 with good performance.
Selama tahun 2016, Laba bersih SMBCI meningkat 17,40% menjadi Rp 850 miliar. Total aset mencapai Rp 73,1 triliun atau 26% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kredit meningkat sebesar 30% y-o-y dan mencapai Rp 59,8 Triliun yang mana merupakan kontribusi dari nasabah Jepang dan Non-Jepang.
For the financial year 2016, SMBCI’s Net Profit rose 17.40% to Rp 850 billion. Total assets reached Rp 73.1 trillion or 26% higher from a year ago. Loan expanded 30% year on year and reached Rp 59.8 trillion that was contributed from both Japanese and Non-Japanese customers.
Dari sisi Liabilitas, dana pihak ketiga (“DPK”) bertumbuh sebesar 36% y-o-y yaitu pada dan berdiam di posisi Rp 25 triliun pada akhir tahun 2016. Dibandingkan dengan tahun 2015, giro dan deposit berjangka meningkat pada 32% dan 41%.
In terms of the liabilities side, third party fund (“TPF”) grew by 36% year-on-year and stood at Rp 25.0 trillion by the end of 2016. Compared to 2015, Current Account and Time Deposit rose by 32% and 41%, respectively.
Untuk mendanai pertumbuhan kredit yang meningkat tajam kuat, Bank telah melanjutkan diversifikasi terhadap sumber pusat pendanaan melalui penerbitan NCD, pinjaman bilateral dan pasar uang, serta pinjaman dari SMBC cabang Singapura. Total pinjaman dari SMBC cabang Singapura per 31 Desember 2016 adalah Rp 25,7 triliun.
To fund robust loan increment, Bank has continued to diversify its funding sources through NCD issuance, bilateral and money market borrowing as well as borrowing from SMBC Singapore branch. Total borrowing from SMBC Singapore branch as of 31 December 2016 was Rp 25.7 trillion.
Rasio keuangan Bank tahun 2016 tetap sehat dan mencerminkan kinerja yang sehat dan berkesinambungan, yaitu ROE 12,3% (2015: 11,5%), ROA 1,8% (2015: 1,8%), NIM 1,9% (2015: 2,1%) and NPL 0,2% (2015: 0,4%).
Bank 2016 key financial ratios remained robust and depicted a sound and sustainable performance. The key ratios were ROE 12.3% (2015: 11.5%), ROA 1.8% (2015: 1.8%), NIM 1.9% (2015: 2.1%) and NPL 0.2% (2015: 0.4%).
Evaluasi terhadap Fungsi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Evaluation towards Compliance Function, Risk Management and Implementation for Corporate Governance
Dewan Komisaris memiliki peran penting di dalam melakukan evaluasi terhadap Fungsi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan. Dewan Komisaris memantau dan mengawasi fungsi-
The BOC played an important part in conducting evaluation towards the Compliance Function, Risk Management and Implementation for Corporate Governance.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
23
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
24
fungsi tersebut di atas melalui komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi Remunerasi. Pemantauan dan pengawasan ini dilakukan salah satunya melalui Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan secara berkala, dengan kehadiran anggota lebih dari 75% baik melalui fisik maupun telekonferensi.
The BOC monitored and oversaw the above functions through committees under BOC namely Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination and Remuneration Committee. These supervisory were conducted through, among others, periodic BOC Meeting where more than 75% members attended either physically or through teleconference.
Dewan Komisaris juga menggunakan media Rapat Koordinasi dengan Direksi sebagai bentuk pengawasan dan pemantauan. 7 (tujuh) rekomendasi dikeluarkan melalui Rapat untuk dapat diperhatikan dan jika perlu ditindaklanjuti oleh Direksi.
The BOC also utilized the Coordination meeting with the BOD as part of monitoring and oversight. There were 7 (seven) recommendations given through the meetings to be noted and if necessary to be followed up by the BOD.
Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris
Changes on BOD and BOC
Melalui kesempatan ini kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mantan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yaitu Sdr. Masayuki Shimura dan Sdr. Tsuyoshi Yamaguchi yang telah mengundurkan diri atau habis masa jabatannya pada tahun 2016, atas upaya dan kontribusi mereka kepada Bank selama masa jabatannya dan berharap yang terbaik untuk mereka.
Taking this this opportunity we would like to express our appreciation to the former members of the BOC and BOD namely Mr. Masayuki Shimura and Mr. Tsuyoshi Yamaguchi whose service term ended in year 2016, for their efforts and contributions towards Bank during their service and to convey the Bank’s well wish to them.
Kami juga mengucapkan selamat datang kepada Sdr. Ryuji Nishisaki sebagai Komisaris Utama, serta Sdr. Hiromichi Kubo dan Sdr. Widya Permana, masing-masing para Direktur Bank, serta mengharapkan kontribusi dari mereka kepada Bank.
We would also like to welcome Mr. Ryuji Nishisaki as President Commissioners, as well as Mr. Hiromichi Kubo and Mr. Widya Permana as the Bank’s Director, and look forward to their contribution to Bank.
Apresiasi
Appreciation
Dewan Komisaris bermaksud untuk menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan para nasabah, para pemasok, kreditur, para pemegang saham serta para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan yang diberikan secara terus menerus. Kami berharap agar dukungan ini berkelanjutan.
The BOC would like to express our deep gratitude for the generous support from our Customers, Suppliers, Creditors and Shareholders as well as other Stakeholders for their continuous trust., We hope to be able to receive the same in the future.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Selain itu, Dewan Komisaris ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Direksi, pejabat eksekutif dan segenap karyawan Bank dalam memberikan usaha terbaik serta kerja keras di dalam mencapai kinerja Bank di tahun 2016. Menandai tahun 2017, sebagai salah satu upaya Bank di dalam memberikan layanan prima dan efisien secara bersamaan, Bank memindahkan lokasi kantor ke kawasan yang prestisius di segitiga emas Jakarta dengan membawa harapan Rumah Baru dengan Semangat Baru.
In addition, the BOC would like to express appreciation to the BOD, executive officers and all Bank staffs for their hard works and giving their best efforts towards the achievement of Bank performance in the year 2016. To mark the year 2017, as part of Bank’s effort to provide firstclass and efficient service, Bank relocated its office to the prestigious golded triangle district in Jakarta with the hope of New House with New Spirit.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
Ryuji Nishisaki Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
25
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
“
Kami mampu menghasilkan peningkatan Laba sebelum Pajak Penghasilan dan Laba Bersih masingmasing sebesar 17,17% dan 17,40% dari Rp 974,75 miliar dan Rp 723,62 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp 1,14 triliun dan Rp 849,53 miliar di tahun 2016. We are able to generate an increase in Income before Income Tax and Net Income by 17.17% and 17.40% respectively from Rp 974.75 billion and Rp 723.62 billion in 2015 to Rp 1.14 trillion and Rp 849.53 billion in 2016.
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
26
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear shareholders and stakeholders,
Tahun 2016 masih memberikan tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia pada umumnya, khususnya bagi industri perbankan. Direksi dengan segenap upaya telah berhasil membawa SMBCI mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perkenankan saya atas nama Direksi SMBCI untuk menyampaikan pencapaian kami dalam Laporan Tahunan 2016 ini.
The year 2016 still saw another challenges for Indonesian economy in general and for banking industry in particular. The Board of Directors has strived its efforts to led SMBCI achieved its sustainable growth. Therefore, allow me on behalf of the Board of Directors of SMBCI to share our achievements in this Annual Report of the year 2016.
Dalam penyusunan Laporan Tahunan ini, kami berupaya sebaik mungkin untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No. 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas POJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank berikut Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank yang menggantikan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No. 14/14/ PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012.
In preparing this Annual Report, we have done our best efforts to comply with the stipulations in Otoritas Jasa Keuangan Regulation (“POJK”) No. 32/POJK.03/2016 on the Amendments to OJK Regulation No. 6/POJK.03/2015 regarding Bank’s Transparency and Publication Reports as well as OJK Regulation No. 6/POJK.03/2015 regarding Bank’s Transparency and Publication Reports that replaced Bank Indonesia Regulation (“PBI”) No. 14/14/PBI/2012 dated 18 October 2012.
Pandangan atas Ekonomi Makro dan Industri Perbankan Tahun 2016
2016 Macroeconomic Industry Overview
Pada tahun 2016, ekonomi global mengalami perlambatan yang disebabkan oleh melemahnya investasi global dan pertumbuhan perdagangan dunia, serta lesunya pertumbuhan produktivitas dan tingginya tingkat utang.
In the year of 2016, the world faced a global economic slowdown underpinned by the feeble pace of global investment, dwindling world trade growth, flagging productivity growth and high levels of debt.
Kendati ekonomi global masih mengalami stagnasi, negara-negara berkembang di Asia termasuk Indonesia memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Ekonomi Indonesia tahun 2016 dapat tumbuh sebesar 5,02% y-o-y ditopang pertumbuhan konsumsi sangat sehat, investasi yang masih tumbuh, dan tingkat inflasi yang lebih rendah dari 3,35% pada Januari 2016 menjadi 3,02% di akhir tahun 2016.
Despite the global economy’s stagnation, the emerging Asia including Indonesia showed a stronger growth. Indonesia’s economy in 2016 grew 5.02% yoy underpinned by a healthy growth of consumption, growing rate of investment and lower rate of inflation from 3.35% in January 2016 to 3.02% by the end of 2016.
Secara umum, sektor perbankan nasional tahun 2016 berada dalam kondisi yang sehat, tercermin dari rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) bulan Desember yang mencapai 22,9%, lebih tinggi dibanding
In general, the 2016 national banking sector was in a healthy condition, which was reflected in the December’s Capital Adequacy Ratio (“CAR”) of 22.9%, higher than that in December 2015 amounting to 21.4%. Nevertheless,
and
Banking
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
27
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Desember 2015 sebesar 21,4%. Namun, industri perbankan masih mengalami pertumbuhan yang moderat. Kredit bertumbuh sebesar 7,9% y-o-y dikarenakan permintaan kredit yang tetap rendah seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang moderat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Sedangkan, pendanaan meningkat 9,6% y-o-y sejalan dengan masuknya dana repatriasi.
banking industry performance was remained moderat. Loan growth was recorded at 7.9% year on year as loan demand remained low along with moderate economic improvement in domestic and sluggish global economic growth. While funding growth accelerated to 9.6% year on year that was in line with repratriated funds inflow.
Arah Kebijakan dan Kinerja Bank
Bank’s Direction and Performance
SMBCI akan terus berusaha untuk merealisasikan visi Bank menjadi “Bank yang Terpilih, Terpercaya, serta Terdepan di Indonesia” dari sudut pandang Nasabah, Pemegang Saham, Karyawan dan Otoritas. Bank berusaha untuk mencapai kinerja yang baik dan berkesinambungan dari segi kepuasan nasabah yang tinggi, hubungan yang baik dengan otoritas/badan pengawas, dan kepuasan karyawan yang tinggi untuk menciptakan shareholders value.
The Bank will continue its best effort to realize its vision of being the “Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia”, from Customers, Shareholders, Employee and Authority point of view. The Bank aims to achieve good sustainable performance from high customer satisfaction, a good relationship with authorities/regulatory bodies, and high employee satisfaction, to create shareholders value.
Untuk mencapai tujuan tersebut, SMBCI telah menetapkan kebijakan utama sebagai berikut:
To achieve the above objectives, SMBCI has set priority plans as follows:
•
•
• • • •
•
28
Melanjutkan peningkatan promosi bisnis kepada nasabah-nasabah perusahaan Indonesia termasuk perluasan nasabah ke segmen nasabah Tier 2; Terus menjajaki kontribusi bisnis bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia dengan meningkatkan structured finance dan bisnis sindikasi; Terus memperluas bisnis non-aset melalui promosi transactional banking business; Melanjutkan diversifikasi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan kredit Bank; Terus meningkatkan manajemen risiko yang penuh kehati-hatian, pengendalian internal secara keseluruhan, budaya kepatuhan dan tata kelola perusahaan untuk mendukung pengembangan bisnis sebagai kunci bagi pertumbuhan yang berkesinambungan; Pengendalian strategis atas beban pengeluaran untuk mewujudkan operasional Bank yang lebih efisien;
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
• • • •
•
To continue the enhancements of business promotion to Indonesian corporate customers including the expansion of customer base to Tier 2 segment; To continue exploring business contribution to infrastructure development in Indonesia by enhancing structured finance and syndication business; To continue non-asset business expansion through transactional banking business promotion; To continue funding diversification to support the Bank’s loan growth; To continue enhance prudent risk management, integrated internal control, compliance culture and good corporate governance to support business expansion as the key for sustainable growth; Strategic cost management for a greater operation efficiency;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
• •
Melanjutkan pengembangan Sumber Daya Manusia dan organisasi yang kuat. Terus meningkatkan aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai komitmen untuk memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat.
• •
To continue the development of strong human capital and organization; To promote CSR activities as commitment to giving back to society.
Untuk mengaktualisasikan kebijakan-kebijakan tersebut di atas dan mengakselerasikan pencapaian visi dan misinya, Bank telah menetapkan langkah-langkah strategis yang akan diambil, yang akan dibahas lebih lanjut dalam Bagian Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan ini.
To actualize the aforementioned policies and accelerate the achievement of its vision and missions, Bank has established strategic steps to be taken, which will be further discussed in the Management Discussion and Analysis Section of this Annual Report.
Kinerja SMBCI secara keseluruhan per tanggal 31 Desember 2016 adalah dalam kondisi yang sehat yang dipantau dari pencapaian indikator keuangan utama seperti Rasio KPMM sebesar 19,80% yang masih di atas rasio yang ditetapkan otoritas dan perbaikan rasio NPL bruto dari 0,43% pada tahun 2015 menjadi 0,16% pada tahun 2016.
The Bank’s overall performance as of 31 December 2016 was good as depicted from the achievement of its key financial indicators. The Bank’s CAR performance at 19.80% was above the Regulator’s stipulated ratio. Furthermore, the Bank’s NPL Gross has improved from 0.43% in 2015 to 0.16% in 2016.
Total kredit Bank tercatat sebesar Rp 59,72 triliun pada akhir tahun 2016, meningkat 30,02% dibandingkan total kredit pada akhir tahun 2015 sebesar Rp 45,93 trilliun. Pencapaian ini merupakan hasil dari peningkatan portofolio kredit nasabah Jepang dan Non-Jepang.
The Bank’s total loan was recorded at Rp 59.72 trillion at the end of 2016, rose 30.02% compared to the end of 2015 which was Rp 45.93 trillion. This achievement was driven by further expansion in both Japanese and Non-Japanese portfolio.
Kami berhasil meningkatkan Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Laba Bersih masing-masing sebesar 17,17% dan 17,40% dari Rp 974,75 miliar dan Rp 723,62 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp 1,14 triliun dan Rp 849,53 miliar di tahun 2016.
We are able to generate an increase in Income Before Income Tax and Net Income by 17.17% and 17.40% respectively from Rp 974.75 billion and Rp 723.62 billion in 2015 to Rp 1.14 trillion and Rp 849.53 billion in 2016.
Dalam rangka diversifikasi pendanaan, selain dana pihak ketiga, pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura serta penerbitan Medium Term Notes I (MTN I) pada tahun sebelumnya, di tahun 2016, SMBCI telah menerbitkan NCD tahap I dan II dengan total senilai Rp 2,98 triliun. Untuk MTN I, kami berhasil mempertahankan Peringkat idAAA (Triple A). dari PT Pefindo untuk periode 4 Mei 2016 - 1 Mei 2017. Peringkat ini mencerminkan profil sangat baik dari MTN I dan profil yang kuat dari SMBCI sebagai penerbit MTN tersebut.
In the effort of funding diversification, beside third-party fund, offshore borrowings from SMBC Singapore branch, as well as the issuance of Medium Term Notes I (MTN I) in the previous years, in 2016, SMBCI issued NCD series I and II worth Rp 2.98 trillion in total. For MTN I, we managed to maintain Rating idAAA (Triple A) from PT Pefindo for a period of 4 May 2016 - 1 May 2017. This rating reflects a excellent profile of the MTN I and strong profile of SMBCI as the issuer.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
29
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
30
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
SMBCI memiliki komitmen untuk melaksanakan prinsipprinsip GCG secara konsisten. Komitmen GCG ini telah diperkuat dengan adanya surat penunjukan dari pemegang saham pengendali kami, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), tertanggal 31 Maret 2015 yang menetapkan SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan Grup SMBC dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) sebagai anggota. Penunjukan ini semakin mendorong SMBCI untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG tidak hanya dalam internal Bank, akan tetapi lintas institusi secara terintegrasi. Memenuhi ketentuanketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) terkait Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, kami telah mengirimkan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan Grup SMBC posisi 31 Desember 2016.
SMBCI is committed to implementing GCG principles consistently. This GCG commitment has been strengthened with the appointment letter from our controlling shareholder, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dated 31 March 2015 that appointed SMBCI as the Lead Entity in the Financial Conglomeration of SMBC Group with PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) and PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) as a member. This appointment has further encouraged SMBCI to improve the quality of GCG implementation not only within the Bank’s internal, but also cross institution in an integrated manner. In compliance with Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) stipulations regarding the Integrated GCG Implementation for Financial Conglomeration, we have submitted the Annual Report on the Integrated GCG Implementation of SMBC Group Financial Conglomeration as of 31 December 2016.
Direksi secara periodik mengadakan rapat internal dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas masalah-masalah strategis yang dihadapi Bank. Hal ini merupakan salah satu elemen penting dalam rangka menjalin koordinasi dan komunikasi yang efektif antara sesama anggota Direksi dan antara Direksi dengan Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa langkah yang telah ditempuh Bank dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan semata-mata demi kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
The Board of Directors periodically conducts internal meetings and joint meetings with the Board of Commissioners to discuss strategic issues faced by the Bank. This is one of the important elements to establish an effective coordination and communication amongst fellow members of the Board of Directors and between the Board of Directors and the Board of Commissioners to ensure full accountability for the actions taken, and that these are in the best interests of all the stakeholders in the Bank.
Sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, Bank semakin aktif dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Di tahun 2016, kami melanjutkan aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang merupakan kolaborasi dengan mitra Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kami yaitu SMBC dan Djarum Foundation.
As part of GCG implementation, the Bank has been more actively implementing CSR program. In 2016, we continued our CSR activities in collaboration with our CSR partners, which are SMBC and Djarum Foundation.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Composition of the Board of Directors
Sepanjang tahun 2016, komposisi Direksi Perseroan mengalami beberapa perubahan sebagai berikut:
Throughout 2016, there were several changes in the composition of the Company’s BOD:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
•
•
Penunjukan Sdr. Widya Permana sebagai Direktur efektif tanggal 10 Maret 2016 dan penunjukan Sdr. Hiromichi Kubo sebagai Direktur efektif dari 15 Maret 2016; Pengangkatan kembali seluruh anggota Direksi kecuali untuk Sdr. Tsuyoshi Yamaguchi karena berakhirnya masa jabatan beliau sebagai Wakil Direktur Utama terhitung sejak 18 April 2016.
•
•
The appointment of Mr. Widya Permana as Director effective as of 10 March 2016 and the appointment of Mr. Hiromichi Kubo as Director effective as of 15 March 2016; The reappointment of all members of the BOD except for Mr. Tsuyoshi Yamaguchi as Deputy President Director due to the expiration of his term of office, effective as of 18 April 2016.
Kami menyambut hangat Sdr. Widya Permana dan Sdr. Hiromichi Kubo sebagai Direktur yang baru diangkat dan memberikan penghargaan kepada Sdr. Tsuyoshi Yamaguchi atas sumbangsih beliau selama menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di Bank.
We warmly welcome Mr. Widya Permana and Mr. Hiromichi Kubo as newly appointed Directors and cherish Mr. Tsuyoshi Yamaguchi’s contribution to the Bank during his term as Deputy President Director.
Prospek Tahun 2017
Prospects in 2017
Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh sedikit lebih tinggi berkisar ±5,1% - 5,2% pada tahun 2017 dengan reformasi struktural yang terus berlanjut. Kami berharap enam kali penurunan suku bunga acuan di 2016 dan kombinasi kebijakan stimulus moneter-fiskal akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi riil. Meskipun kebijakan fiskal masih menjadi perhatian utama, kami percaya Pemerintah akan mereformasinya secara struktural. Target realisasi program tax amnesty diharapkan akan tercapai dan akan mendukung kepercayaan pasar untuk mata uang Rupiah. Dari industri perbankan, pertumbuhan kredit tahun 2017 diperkirakan akan meningkat sebesar 9% - 12% y-o-y.
The Indonesia economy is expected to grow slightly higher in the range of ±5.1% - 5.2% in 2017 as structural reformations continue. We expect six time rate cuts in 2016 and combined with fiscal monetary stimulus policy will make an impact to real economy growth. Though fiscal policies remain as the main concern, we believe the Government will structurally reform it. The Tax Amnesty program realization target is expected to be achieved and it will support market confidence toward Rupiah currency. As for the banking industry, 2017 loan growth is estimated to reach 9% - 12% yoy growth.
Untuk tahun 2017, Bank akan melanjutkan peningkatan pemberian kredit kepada perusahaan-perusahaan Tier 1 dan Tier 2 serta kredit sindikasi sejalan dengan momentum potensi pemulihan ekonomi ke depan. Lebih lanjut, kami juga akan melanjutkan diversifikasi sumber pendanaan Rupiah melalui penerbitan NCD dan MTN serta kemungkinan penerbitan Obligasi Berkelanjutan.
For 2017, the Bank will continue loan expansion for Tier 1 and Tier 2 companies and syndication loan in order to seize any potential opportunities arising from the economic improvement going forward. Furthermore, we will continue to diversify IDR funding sources through issuance of NCD and MTN as well as exploring the possibility of Continuous Bonds issuance.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
32
Kata Penutup
Closing Remarks
Akhir kata, perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan dukungan dan arahan. Kepada para nasabah dan mitra usaha, yang sampai saat ini tetap memberikan kepercayaan serta terus menjalin kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih dan kami harapkan kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat berlanjut dan meningkat di masa yang akan datang.
Finally, we would like to express our gratitude to Shareholders and the Board of Commissioners for their continuous support and guidance. We also thank our customers and business partners for their continuous trust and cooperation, and hope that we will be able to maintain and further enhance our cooperation in the foreseeable future.
Kepada seluruh jajaran karyawan, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi yang tinggi, kerja keras yang tidak mengenal lelah dan semangat untuk terus memberikan yang terbaik. Kami yakin dengan perencanaan yang baik, profesionalisme, kompetensi dan semangat kebersamaan dan penerapan prinsip GCG secara terus-menerus, kita dapat melangkah maju bersama dan mampu menghadapi segala hambatan dan tantangan di masa yang akan datang dalam upaya mewujudkan visi dan misi Bank.
To all employees, we would like to extend our highest appreciation for your hard work, dedication and perseverance in giving your best to the Bank. We are confident that with excellent planning, professionalism, strong expertise, the spirit of togetherness and consistent improvement in GCG principles implementation, we shall be able to move forward together and deal with any future obstacles and challenges to pursue the Bank’s vision and missions.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Semoga segala prestasi dan keberhasilan tahun ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada tahun mendatang.
May our achievements and success this year could be maintained and improved in the years to come.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
33
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Statement of Responsibility of The Board of Commissioners
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2016 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan Bank.
We, the undersigned, testify that all information contained in the 2016 Annual Report of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented entirely, and assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Bank’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is hereby made in all truthfulness.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA Dewan Komisaris Board of Commissioners
34
Ryuji Nishisaki Komisaris Utama President Commissioner
Tetsuro Yoshino Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
R.A.G. Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pernyataan Pertanggungjawaban Direksi Statement of Responsibility of The Board of Directors
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2016 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan Bank.
We, the undersigned, testify that all information contained in the 2016 Annual Report of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented entirely, and assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Bank’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is hereby made in all truthfulness.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA Direksi Board of Directors
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director Yasuhiro Daikoku Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Widya Permana Direktur Director
Hiromichi Kubo Direktur Director
Dini Herdini Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
Henoch Munandar Direktur Director
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
35
Profil Perusahaan Company Profile
Setelah perjalanan panjang selama lebih dari 25 tahun, SMBCI terus menguatkan kebersamaan dan melangkah maju untuk tahun-tahun mendatang After a long journey of more than 25 years, SMBCI keeps reinforcing the togetherness and move forward for the years to come
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan Company Name Nama Panggilan Company Nickname
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia SMBCI Sampai 19 Februari 2017 / Up to 19 February 2017 Gedung Summitmas II, 9-11th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190, Indonesia T: (+62 21) 5227011 F: (+62 21) 5227022/33
Kantor Office
Website Website Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid Up Capital Kepemilikan Saham Share Ownership Bidang Usaha Business Tanggal Pendirian Date of Establishment
38
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Sejak 20 Februari 2017 / As of 20 February 2017 Menara BTPN, 35-37th Floor. Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5 – 5.6. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta 12950. T: (+62 21) 80862500 F: (+62 21) 80862501 www.smbc.co.id www.smbc.co.id Rp 2.873.942.000.000 Rp 2.873.942.000.000 Sumitomo Mitsui Banking Corporation. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Umum Commercial Bank 31 Mei 1989 31 May 1989
: 98,48% : 1,00% : 0,52%
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Akta notaris No. 109 tanggal 31 Mei 1989 yang dibuat dihadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., sebagai pengganti Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusan No. C2-7419.HT.01.01.Th89 tanggal 14 Agustus 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1989. Tambahan No. 1845/1989.
Notarial deed No. 109 dated 31 May 1989 which was drawn up before Winnie Hadiprodjo, S.H., as substitute of Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (current named Minister of Law and Human Rights) in its decree letter No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14 August 1989 and was announced in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 73 dated 12 September 1989, Supplement No. 1845/1989.
Kode SWIFT Swift Code Nomor Pokok Wajib Pajak Taxpayer Registration Number
Kantor Akuntan Publik Public Accountants Firm
SUNIIDJA 01.342.957.6-091.000 KAP Siddharta Widjaja & Rekan (anggota dari KPMG Internasional) Akuntan Publik Terdaftar Wisma GKBI lantai 33 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia T : (+62 21) 5742333/5742888 F : (+62 21) 5741777/5742777 KAP Siddharta Widjaja & Rekan (the member firm of KPMG International) Registered Public Accountants Wisma GKBI 33rd Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia T : (+62 21) 5742333/5742888 F : (+62 21) 5741777/5742777
Perusahaan Pemeringkat dan Peringkat Perusahaan Rating Agency and the Company’s Rating Lembaga Pemeringkat Peringkat Rating Agency Rating PT Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) Panin Tower Lantai 17, Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta, 10270 T : +62-21 7278 2380 F : +62-21 7278 2370 W : www.pefindo.com
idAAA (Triple A, Stable Outlook)
Periode Period
4 Mei 2016 - 1 Mei 2017 4 May 2016 - 1 May 2017
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
39
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sejarah Singkat SMBCI Brief History of SMBCI
40
Sejarah SMBCI bermula dari pendirian “PT Bank Sumitomo Niaga” pada tanggal 31 Mei 1989 sebagai bank campuran (joint venture) antara The Sumitomo Bank, Limited dan PT Bank Niaga Tbk berdasarkan akta notaris No. 109 yang dibuat dihadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., sebagai pengganti Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Bank didirikan untuk melakukan kegiatan umum perbankan dan transaksi mata uang asing. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar PT Bank Sumitomo Niaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7419. HT.01.01.Th89 tanggal 14 Agustus 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 12 September 1989, tambahan No. 1845/1989.
The history of SMBCI began with the establishment of “PT Bank Sumitomo Niaga” on 31 May 1989 as a joint venture bank between The Sumitomo Bank, Limited and PT Bank Niaga Tbk by virtue of Notarial Act No. 109 passed before Winnie Hadiprodjo, S.H. as substitute of Kartini Muljadi, S.H. notary in Jakarta. The Bank was established to conduct general banking and foreign currency foundation. Deed of Establishment and Articles of Association of PT Bank Sumitomo Niaga were already approved by the Ministry of Justice (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decree No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14 August 1989 and published in the State Gazette No. 73 dated 12 September 1989 supplement No. 1845/1989.
Bank memperoleh izin untuk beroperasi berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 958/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus 1989.
The Bank obtained its operating license based on the Minister of Finance’s approval by virtue of Decree No. 958/ KMK.013/1989 dated 28 August 1989.
Pada bulan Mei 1999, The Sumitomo Bank Ltd meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 98,58% dan pada tanggal 30 November 1999, nama Bank berubah menjadi “PT Bank Sumitomo Indonesia”. Perubahan nama perusahaan ini telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-20058HT.01.04.Th.99 tanggal 14 Desember 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 25 Februari 2000 Tambahan No. 1011/2000.
In May 1999, The Sumitomo Bank Ltd increased its share ownership to 98.58% and on 30 November 1999, the Bank adopted a new name, “PT Bank Sumitomo Indonesia”. This change of corporate name was already approved by the Ministry of Justice in its Decree No. C-20058HT.01.04. Th.99 dated 14 December 1999 and published in the State Gazette No. 16 dated 25 February 2000 Supplement No. 1011/2000.
Pada bulan November 2000, Bank dan PT Bank Sakura Swadharma (didirikan di Indonesia pada bulan November 1989, sebelumnya bernama PT Bank Mitsui Swadharma) secara bersama-sama mengumumkan rencana mereka melakukan penggabungan usaha yang efektif pada 2 April 2001, sebagai kelanjutan dari rencana penggabungan usaha induk perusahaan kedua bank di Jepang yang berlaku efektif 1 April 2001. Sesuai dengan akta penggabungan usaha No. 13 tanggal 2 Februari 2001, PT Bank Sumitomo Indonesia menjadi bank yang bertahan (surviving bank) dan berganti nama menjadi “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia” (dikenal sebagai “BSMI”). Penggabungan usaha dan perubahan nama ini telah mendapatkan persetujuan BI, masing-masing melalui Surat Keputusan No. 3/5/Kep/GBI/2001 tanggal 27 Maret 2001 (untuk penggabungan usaha) dan No. 3/7/Kep/DGS/2001 tanggal 17 April 2001 (untuk perubahan nama perusahaan).
In November 2000, the Bank and PT Bank Sakura Swadharma (established in Indonesia on November 1989, formerly PT Bank Mitsui Swadharma) jointly announced their merger plan that became effective on 2 April 2001, as a result of the merger of their respective parent banks in Japan, which was effective on 1 April 2001. In accordance with the merger deed No 13 dated 2 February 2001, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia became the surviving bank and adopted its current name, “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia” (known as “BSMI”). The merger and the change of corporate name were approved by BI, respectively by virtue of the Decision Letters No. 3/5/Kep/ GBI/2001 dated 27 March 2001 (for the merger) and No. 3/7/Kep/DGS/2001 dated 17 April 2001 (for the change of corporate name).
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sejarah Singkat SMBCI Brief History of SMBCI
Pemegang saham Bank pada awal penggabungan usaha menjadi BSMI atau per April 2001 terdiri dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) 97,63%; Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) 1,66%; dan PT Bank Niaga Tbk 0,71%
The Bank’s shareholders in the beginning of merger to become BSMI or as of April 2001 consisted of Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) 97.63%. Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) 1.66%; and PT Bank Niaga Tbk 0.71%.
Pada bulan Maret 2004 kembali terjadi perubahan komposisi pemegang saham Bank menjadi: SMBC 98,29%; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 1%; dan PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) 0,71%. Pada September 2006 Bank Niaga menjual 0,71% sahamnya kepada SMBC, sehingga kepemilikan saham SMBC di SMBCI bertambah menjadi 99%.
In March 2004 there was another change in the Bank’s shareholder composition to become: SMBC 98.29%; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 1% and PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) 0.71%. In September 2006 Bank Niaga sold its 0.71% shares to SMBC, making SMBC’s share ownership in SMBCI increased to 99%.
Perubahan terakhir yaitu pada Februari 2011, dengan masuknya PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sebagai pemegang saham baru yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 9 tanggal 7 Februari 2011 yang dibuat di hadapan Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-10035.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 25 Januari 2011 mengenai:
The last change was in February 2011 with the entrance of PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) as new shareholder poured in the Notarial Deed No. 9 dated 7 February 2011 of Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under its decision letter No. AHU-10035.AH.01.02. Tahun 2011 dated 25 January 2011, concerning:
a. Peningkatan modal dasar Bank dari semula Rp 2.300.000 juta menjadi Rp 2.873.942 juta; b. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank dari semula Rp 1.502.441 juta menjadi Rp 2.873.942 juta; dan c. Perubahan susunan pemegang saham sebagai berikut: • Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2.830.178 juta saham), • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (15.024 saham) dan • PT Bank Central Asia Tbk (28.740 saham).
a. Increase of the authorized capital of the Bank from Rp 2,300,000 million to Rp 2,873,942 million; b. Increase in the subscribed and paid-up capital of the Bank from Rp 1,502,441 million to Rp 2,873,942 million; and c. Change of shareholders composition as follows: • Sumitomo Mitsui Banking Corporation 2,830,178 million shares) • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (15,024 shares) and • PT Bank Central Asia Tbk (28,740 shares).
Pada 2014, bertepatan dengan peringatan hari jadinya ke25 dan dalam rangka meningkatkan brand awareness di pasar sebagai salah satu anggota Grup Perusahaan SMBC yang telah diakui secara global, Bank melakukan perubahan logo perusahaan dan nama panggilan dari “BSMI” menjadi “SMBCI”.
In 2014, in conjunction with its 25th Anniversary and with a view to increase its brand awareness in the market as a member of globally recognized SMBC Group Companies, Bank adopted a new logo and new nickname from “BSMI” to become “SMBCI”.
Pada Februari 2017, Kantor Pusat SMBCI pindah ke alamat baru: Menara BTPN. Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5 – 5.6. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta 12950.
In February 2017, SMBCI Head Office moved to the new address: Menara BTPN. Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5 – 5.6. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta 12950.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
41
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tonggak Sejarah Milestones
1989
31 Mei 31 May Didirikan dengan nama “PT Bank Sumitomo Niaga”.
1989
Established under the name “PT Bank Sumitomo Niaga”.
Agustus August Memperoleh izin beroperasi. Obtained operating license.
1999
November November Perubahan nama Bank menjadi “PT Bank Sumitomo Indonesia”. The Bank’s name was changed to “ PT Bank Sumitomo Indonesia”.
2001 April April
Merger dengan PT Bank Sakura Swadharma (dahulu PT Bank Mitsui Swadharma), nama Bank berubah dari PT Bank Sumitomo Indonesia menjadi “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia” (“BSMI”).
Merged with PT Bank Sakura Swadharma (formerly PT Bank Mitsui Swadharma), the Bank’s named was changed from PT Bank Sumitomo Indonesia to “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia” (“BSMI”).
42
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tonggak Sejarah Milestones
2015
3 Februari 3 February Untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah.
Issued Medium Term Notes for the first time.
2014
2 Januari 2 January Mengganti logo perusahaan dan nama panggilan Bank dari BSMI menjadi “SMBCI” (SMBC Indonesia), sedangkan nama Bank tetap PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Adopted a new logo mark and changed its nickname from BSMI to become “SMBCI” (SMBC Indonesia). The Bank’s name is still PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
2004 April April
BNI menjadi salah satu pemegang saham SMBCI BNI became one of SMBCI‘s Shareholder
2011
Februari February BCA menjadi salah satu pemegang saham SMBCI BCA became one of SMBCI’s Shareholder
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
43
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Visi, Misi & Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions & Core Values
Visi Vision
bank yang Terpilih, terpercaya, serta terdepan di indonesia
Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia
Misi Missions • Memberikan pelayanan dan solusi prima kepada nasabah • Memberikan nilai bagi pemegang saham melalui bisnis yang berkelanjutan • Memberikan kesempatan untuk bertumbuh dan penghargaan kepada setiap karyawan yang profesional • Memberikan kontribusi dan bertumbuh bersama dengan masyarakat Indonesia
44
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
• To provide excellent services and solution to our customer • To create shareholders value through sustainable business growth • To provide growth opportunity and reward to each professional employee • To contribute and grow together with Indonesian society
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Visi, Misi & Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions & Core Values
Nilai-Nilai Core Values
• Integritas
• Integrity
• Orientasi Kepada Nasabah
• Customer Oriented
• Tanggung Jawab dan Pelaksanaan
• Responsibility and Execution
• Inovasi
• Innovation
• Menghormati dan Kepercayaan
• Respect and Trust
• Kepemimpinan
• Leadership
• Kerjasama
• Teamwork
Filosofi Logo SMBCI Philosophy of SMBCI Logo Logo SMBCI diperbaharui pada 2014 untuk merefleksikan dengan tegas SMBCI sebagai anak perusahaan (subsidiary) dari SMBC di Indonesia.
SMBCI Logo was renewed in 2014 to strongly reflect SMBCI as SMBC’s subsidiary in Indonesia.
Emblem dari Logo merupakan simbol tanda peningkatan dengan warna “hijau segar” yang mengekspresikan kemudaan, intelektual dan kelembutan; sementara warna “hijau tua” yang utamanya digunakan sebagai latar belakang dari tanda peningkatan atau kenaikan dan warna huruf SMBCI merepresentasikan tradisi, keandalan dan stabilitas.
The figure of emblem in the Logo symbolizes a rising mark with “fresh green” color that expresses youthfulness, intellectual and gentleness; and “dark green” (deep, dark green) color that mainly used in the background of the rising mark and the lettering of SMBCI’s name represents tradition, reliability and stability.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
45
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kegiatan Usaha Business Activities
46
Sesuai dengan Pasal 3 ayat 1 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan SMBCI adalah berusaha dalam bidang perbankan.
In accordance with Article 3 paragraph 1 of the Bank’s Articles of Association, the purpose and objective of SMBCI is to engage in the banking business.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
To achieve such mission and objective, the Bank may conduct its business as follows:
Kegiatan Usaha Utama
Main Business Activities
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. Memberikan kredit; 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang; 4. Membeli, menjual, dan menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah:
1. Accumulate funds from the public in the form of savings, such as clearing (giro) accounts, time deposits, certificates of deposit, saving accounts and/ or other forms treated as such; 2. Grant credits; 3. Issue debentures; 4. Purchase, sell, or guarantee on its own risk as well as for the benefit and at the order of its customers:
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan suratsurat dimaksud; b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; c. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); e. Obligasi; f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun; g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; 6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;
a. Drafts, including drafts accepted by banks with a validity period not longer than customary in the trading of such documents;
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
b. Debentures and other commercial papers with a validity period not longer than customary in the trading of such documents; c. Treasury bills and government securities; d. Bank Indonesia certificates (SBI); e. Bonds; f. Commercial papers with a term of up to 1 (one) year; g. Other securities with a term of up to 1 (one) year. 5. Transfer funds, either for its own account or for the account of customers; 6. Deposit funds at, borrow funds from, or lend funds to other banks, either by letter, telecommunications, sight drafts, checks or by other means; 7. Receive payment of claims on securities and make settlements with or among third parties;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Kegiatan Usaha
Business Activities
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan/ atau surat berharga; 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; 11. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; 12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI; 13. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank lain atau perusahaan lain dalam bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI; 14. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI, dan 15. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
8. Provide safe deposit boxes to store valuable goods and/or documents; 9. Act as custodian for the benefit of other parties based on a contract; 10. Place funds of a customer with another customers in the form of securities which are not listed on the stock exchange; 11. Purchase through an auction all or part of collateral in the event a debtor does not fulfill its obligations to the bank, provided that collateral purchased shall be promptly cashed; 12. Carry out foreign exchange activites in compliance with the regulations of BI; 13. Conduct capital participation activities at other banks or companies in the financial field, such as leasing, venture capital, securities companies, insurance companies, and clearing, settlement and custodian institutes in compliance with the regulations of BI 14. Conduct temporary capital participation activities to surmount the effects of bad debts, provided that it shall withdraw its participation, in compliance with the regulations of BI, and 15. Any other activities commonly carried out by the Bank which do not conflict with the laws and regulations.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
47
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Produk dan Layanan Products and Services
A. Simpanan
A. Deposits
1. Rekening Giro
1. Current Account
a. Rekening Giro Rupiah • SMBCI memberikan bunga untuk rata-rata saldo minimal Rp 7.500.000 per bulan dan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Tidak ada biaya untuk penyetoran dan penarikan. • Penyetoran dan penarikan dana dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja dengan cek/bilyet giro. • Tidak ada setoran awal. • Tidak ada saldo minimum. • Tidak ada biaya penutupan rekening.
a. Rupiah Current Account • SMBCI gives interest for minimum average balance Rp 7,500,000 per month and subject to final tax as regulated by prevailing regulation. • No charges for deposit and withdrawal.
b. Rekening Giro Valuta Asing • SMBCI memberikan bunga untuk rata-rata saldo minimal USD1.000 per bulan dan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk rekening giro dalam mata uang USD. • Mata uang asing berupa USD dan JPY. • Penyetoran dan penarikan dana dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja dengan slip penyetoran dan penarikan. • Tidak ada setoran awal. • Tidak ada saldo minimum. • Tidak ada biaya penutupan rekening.
b. Foreign Currency Current Account • SMBCI gives interest for minimum average balance USD1,000 per month and subject to final tax as regulated by the prevailing regulations, for USD current account.
c. Deposito Berjangka • Deposito Berjangka Rupiah • Deposito Berjangka Valuta Asing (USD dan JPY).
c. Time Deposit • Rupiah Time Deposit. • Foreign Currency Time Deposit (USD and JPY).
2. Pinjaman SMBCI menyediakan fasilitas pinjaman dalam bentuk mata uang IDR, USD dan JPY untuk nasabah korporasi sebagai berikut:
48
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
• • • •
• • • • •
Deposit and withdrawal of fund can be conducted any time during office hour using cheque/giro. No initial deposit. No minimum balance. No charges for closing account.
Foreign currencies are USD and JPY. Deposit and withdrawal of fund can be conducted any time during office hour using deposit and withdrawal slip. No initial deposit. No minimum balance. No charges for closing account.
2. Loan SMBCI provides loan facilities in IDR, USD and JPY for corporate customers as follows:
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Produk dan Layanan Products and Services
a. Pinjaman Modal Kerja Pinjaman untuk keperluan modal kerja perusahaan yang berupa fasilitas pinjaman jangka pendek, pinjaman terkait ekspor impor dan cerukan.
a. Working Capital Loan Loan for working capital purposes such as shortterm loan, export-import related loan, and overdraft facilities.
b. Pinjaman Investasi Pinjaman untuk keperluan investasi yang berupa pinjaman jangka menengah dan jangka panjang.
b. Investment Loan Loan for investment purposes such as medium term loan and long-term loan.
3. Bank Garansi
3. Bank Guarantee
Untuk jaminan pembayaran dan/atau kepastian pelaksanaan kontrak kegiatan usaha, SMBCI menyediakan fasilitas garansi bank, berupa Custom Bond, Bid Bond, Performance Bond, Advanced Payment Bond, Warranty Bond, Payment Bond, Maintenance Bond, Retention Bond, Counter Guarantee dan Shipping Guarantee.
For payment guarantee and/or assurance on implementation of business activity contracts, SMBCI provides bank guarantee facilities, such as Custom Bond, Bid Bond, Performance Bond, Advanced Payment Bond, Warranty Bond, Payment Bond, Maintenance Bond, Retention Bond Counter Guarantee and Shipping Guarantee. 4. Trade Finance and Trade Services
4. Trade Finance dan Trade Services SMBCI menyediakan fasilitas trade finance untuk memfasilitasi aktivitas perdagangan nasabah, baik perdagangan domestik maupun internasional, yang meliputi:
SMBCI provides trade finance facility to facilitate customer’s trade activities, either domestic or international trade, which includes:
a. Trade Finance • Post Import Loan (Trust Receipt Loan). • Export Bills Negotiation/ Discounting. • Discounting/Forfeiting L/C Import Domestik • Account Receivable Purchase • Account Payable Financing
a. Trade Finance • Post Import Loan (Trust Receipt Loan). • Export Bills Negotiation/ Discounting. • Discounting/Forfeiting L/C Import Domestic • Account Receivable Purchase • Account Payable Financing
atau
b. Trade Services • Penerbitan L/C Impor atau Domestik berikut perubahannya. • L/C Sight • L/C Usance • L/C Acceptance • SKBDN sight • SKBDN Usance • SKBDN UPAS • L/C UPAS
or
b. Trade Services • Issuing Import or Domestic L/C and its amendment. • L/C Sight • L/C Usance • L/C Acceptance • SKBDN sight • SKBDN Usance • SKBDN UPAS • L/C UPAS
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
49
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Produk dan Layanan Products and Services
• • • • •
Penerusan L/C Ekspor atau Domestik berikut perubahannya. Transfer L/C Ekspor. L/C Confirmation Documentary Collection. Clean Collection (Cheque Collection).
5. Pengiriman Uang
• • • •
Advising Export or Domestic L/C and its amendment. Transferring Export L/C. L/C Confirmation Documentary Collection. Clean Collection (Cheque Collection).
5. Remittances
a. Pengiriman Uang Dalam Valuta Rupiah Pengiriman uang dalam valuta Rupiah melalui Sistem Kliring Nasional (SKN) dan Sistem Real Time Gross Settlement (RTGS). b. Pengiriman Uang Dalam Valuta Asing (Valas) Pengiriman uang dalam valuta asing ke bank di Indonesia maupun di negara lain melalui SWIFT. c. Penerimaan Uang Masuk Pembayaran kepada penerima transfer yang dilakukan melalui: • Internal transfer (pemindah bukuan non cash). • Sistem Kliring Nasional (SKN) dan Real Time Gross Settlement (RTGS) - dalam valuta Rupiah. • SWIFT - dalam valuta asing yang dikelola oleh Bank.
a. Rupiah Currency Remittance Remittance in Rupiah currency through National Clearing System (SKN) and Real Time Gross Settlement (RTGS). b. Foreign Currency Remittance Remittance in foreign currencies to a bank in Indonesia as well as in other countries through SWIFT. c. Incoming Remittance Payment to Beneficiary through:
Pengkreditan ke rekening di Bank tidak dikenakan biaya. d. Pembayaran Penerimaan Negara MPN Gen 2 SMBCI menerima pembayaran penerimaan negara MPN Gen 2.
Credit to current account in Bank without any charges. d. Payment of State Revenue MPN Gen 2 SMBCI receives payment of state revenue MPN Gen 2.
6. Jasa Cash Management a. Jasa Internet Banking - SMAR&TS (Sumitomo Mitsui Advanced Report & Transfer Services) SMBCI menyediakan jasa internet banking dengan tingkat keamanan yang tinggi dan fitur yang sangat lengkap. Jasa-jasa ini meliputi: • SMAR&TS Bank Report. • SMAR&TS Fund Transfer. • SMAR&TS Payroll.
50
•
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
•
Internal transfer (non cash overbooking).
•
National Clearing System (SKN) and Real Time Gross Settlement (RTGS) - in Rupiah currency.
•
SWIFT - in foreign currencies maintained by the Bank.
6. Cash Management Services a. Internet Banking Services - SMAR&TS (Sumitomo Mitsui Advanced Report & Transfer Services) SMBCI provides internet banking services with high level of security and comprehensive feature. Services that are included are as follows: • SMAR&TS Bank Report. • SMAR&TS Fund Transfer. • SMAR&TS Payroll.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Produk dan Layanan Products and Services
• • • • • •
SMAR&TS Trade. IMAGINE (Integrated Mapping Engine)/ Sistem penghubung. SMAR&TS e-Tax/ Pembayaran Pajak E-Advice: notifikasi surel untuk transaksi nasabah. E-document Treasury Management System (TMS)
b. Jasa Manajemen Kas Lainnya SMBCI juga menyediakan jasa Manajemen Kas lainnya untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah yang spesifik. Jasa tersebut meliputi: • Perfect Reconciliation/Akun Virtual. • Interbank Collection/Akun Virtual BCA (bekerja sama dengan Bank BCA). • Giro Collection • Giro Depository Service. • SWIFT SCORE • Send MT940 • Cash Delivery Service • Cross Border Pooling • Interest Tiering • Domestic Cash Pooling Keuntungan dan Risiko * Aman dan mudah. * Efisiensi biaya dan waktu. * Cepat dan tepat dalam hal pembayaran. * Mudah dalam mengontrol dan mengawasi arus kas. * Mengurangi penggunaan cek giro dan cek tunai. * Meminimalisir risiko kesalahan manusia. 7. Valuta Asing (Foreign Exchange/FX) Transaksi FX merupakan salah satu aktivitas Tresuri untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang telah memiliki fasilitas kredit yang bertujuan untuk lindung nilai posisi mereka yang terekspos oleh perubahan nilai tukar. Transaksi FX yang disediakan Bank: • FX Tod/Tom/Spot • FX Swap • FX Forward
• • • •
SMAR&TS Trade. IMAGINE (Integrated Mapping Engine)/ Interface System. SMAR&TS e-Tax/ Tax Payment. E-Advice: email notification for customer.
• •
E-document Treasury Management System (TMS)
b. Other Cash Management Services SMBCI also provides other Cash Management Services to accommodate specific needs of customers. The services included are as follow: • Perfect Reconciliation/Virtual Account. • Interbank Collection/BCA Virtual Account (in cooperation with Bank BCA). • Giro Collection. • Giro Depository Service. • SWIFT SCORE • Send MT940 • Cash Delivery Service • Cross Border Pooling • Interest Tiering • Domestic Cash Pooling Benefits and Risks * Safe and easy. * Cost and time efficiency. * Quick and accurate payment. * Easy to control cash flow. *
Reduce the use of giro and cheque.
*
Minimize the risk of human error.
7. Foreign Exchange/FX FX transaction is one of the treasury activities to fulfill the customer’s need who have already had the credit line to hedge their position exposed by exchange rate. FX transactions provided by the Bank: • FX Tod/Tom/Spot • FX Swap • FX Forward
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
51
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Produk dan Layanan Products and Services
8. Derivatif Derivatif merupakan salah satu aktivitas tresuri berdasarkan perjanjian kontrak atau pembayaran yang nilainya berasal dari instrumen-instrumen seperti suku bunga dan nilai tukar, yang diikuti oleh pergerakan dana atau instrumen. Transaksi derivatif yang disediakan SMBCI: a. Interest Rate Swap (IRS). b. Cross Currency Swap (CCS). 9. Jasa-jasa lainnya a. b. c. d.
Bank Reference/Audit Balance Confirmation. SMBC Traveler’s Cheque. Pencairan Traveler’s Cheque SMBC Pengaduan Nasabah.
8. Derivatives Derivative is one of the treasury activities based on the contract or payment agreement in which the value is derived from instruments such as interest rate and exchange rate, which is followed by fund or instrument movement. Derivative transactions provided by SMBCI: a. Interest Rate Swap (IRS). b. Cross Currency Swap (CCS). 9. Other Services a. b. c. d.
Bank Reference/Audit Balance Confirmation. SMBC Traveler’s Cheque. Encashment of SMBC Traveler’s Cheque. Customer Complaint
Dalam rangka menaati PBI, SMBCI telah membentuk Tim Suara Nasabah untuk menyelesaikan setiap pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dan/ atau wakil nasabah.
In compliance with PBI, SMBCI has established the Customer Voice Team to resolve any complaints submitted by customers and/or customer representatives.
Bank akan menangani pengaduan nasabah sesuai dengan PBI dan Peraturan OJK, dan jika terdapat nasabah yang ingin melakukan pengaduan kepada Bank, Tim Suara Nasabah siap membantu untuk memberikan solusi terbaik kepada nasabah.
The Bank will handle the customer complaints in accordance with PBI and Regulation of Financial Service Authority, and if there is customer wishies to make complaints to the Bank, the Customer Voice Team will be available to assist customer to give the best resolution for the customer.
e. Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) Sesuai dengan Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2014, Pengaduan dari nasabah wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Bank. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan, Nasabah dan Bank dapat melakukan penyelesaian Sengketa di luar pengadilan atau melalui pengadilan.
e. Alternative Dispute Resolution (ADR) Pursuant to the OJK Regulation No. 1/POJK.07/2014, Customer Complaints should be resolved by Bank at the first place. In the event no agreement reached on the complaint resolution, the Customer and Bank may resolve the dispute outside the court or through the court. Dispute resolution outside the court as referred
52
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Produk dan Layanan Products and Services
Penyelesaian Sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud diatas dilakukan melalui lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa.
to the above may be conducted through an Alternative Dispute Resolution.
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa dimuat dalam Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh OJK.
The Alternative Dispute Resolution shall be listed on the List of Alternative Dispute Resolutions determined by OJK.
Penyelesaian Sengketa melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa sebagaimana dimaksud tersebut diatas bersifat rahasia.
The said Settlement of Dispute through Alternative Dispute Resolution shall be kept confidential.
Bank wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Bank should become a member of Alternative Dispute Resolution.
Bank telah mempunyai tim keluhan nasabah dan jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai Suara Nasabah dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat disampaikan kepada Tim Customer Voice (“CVT”) dan Alternatif Penyelesaian Sengketa pada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dengan nomor telepon di bawah ini:
Bank already have Customer Voice Team and if any further inquirises regarding Customer Voice and Alternative Dispute Resolution, please contact PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Customer Voice Team (“CVT”) and Alternative Dispute Resolution at telephone number below:
Tim Suara Nasabah Nama Name
Customer Voice Team Telepon Phone
Gilar Widyoratmoko
021-80862500 ext. 2220
Rizawati Damanik
021-80862500 ext. 2228
Rima Cahyaningrum
021-80862500 ext. 2132
Dita Putriyanti
021-80862500 ext. 2193
Alternatif Penyelesaian Sengketa Nama Name Eneng Yulie Andriani
Keterangan Remarks Koordinator Coordinator Anggota Member Anggota Member Anggota Member
Alternative Dispute Resolution Keterangan Remarks Contact Person Alternatif Penyelesaian Sengketa 021-80862500 ext. 2183 Contact Person for Alternative Dispute Resolution Telepon Phone
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
53
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Struktur Organisasi per 31 Desember 2016 Organization Structure as of 31 December 2016
Risk Monitoring Committee
Director Hiromichi Kubo
Audit Committee
Remuneration and Nomination Committee
Director Widya Permana
BOC
Shareholders
President Director Kazuhisa Miyagawa
Risk Management Committee
Deputy President Director Yasuhiro Daikoku
Deputy President Director Dani Prabawa
ALCO Director Henoch Munandar Credit Committee
Credit Policy Committee
IT Steering Committee
HR Committee
54
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Director Overseeing Compliance Function Dini Herdini
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Struktur Organisasi per 31 Desember 2016
Organization Structure as of 31 December 2016
Internal Audit Department Ari Atmosoekarto Prihadi
Executive Officer (EO) Finance & Planning Group Yenny Lim
EO
Planning Department Vacant General Affairs Department Indra Pasosong Accounting Department Vacant
Executive Officer (EO) Service & Settlement Group Vacant
Executive Officer (EO) Corporate Banking I Group Nathan Christianto
Executive Officer (EO) Transactional Banking Solution Group
Intan Natalia Wijaya
Treasury Department Eko Yanto Basuki
EO
Treasury Marketing Department Slamet Riyadi
EO
Business Admin & Planning Department Gilar Widyoratmoko
EO
Project Management Office Department Budi Haryanto
EO
Settlement Services I Department RGF Ira Dullimesiara
EO
Settlement Services II Department Marcia Sahusilawane
EO
Treasury Operation Department Elis Sulistiawati
EO
Cash and Deposit Services Department Armen Damanhuri
EO
Information Technology Department Iman Triono
EO
Trade Finance Operation Department Syaefullah Arsyad
EO
Loan Administration Department Sarliansyah
EO
Corporate Banking II Department Masahiro Miyaji
EO
Corporate Banking III Department R.A. Sisyanti Sishandrini
EO
Corporate Banking IV Department Motoo Kanazashi
EO
Corporate Banking V Department Atsushi Hino
EO
KYC On Boarding Unit Jenny Pudjiono
EO
Human Resource Business Partner Yvonne Febrina Syofyan
EO
Integrated Complience Conglomertaion
EO
Transactional Banking Solution Department Buyung Bachtiar
Executive Officer (EO) Human Resource Group Vacant
Loan Department Husan Mahjudin
EO
Risk Management Department Deni Djalil
EO
Transaction Legal Department Nur Arini
EO
Credit Department Rika Hasan
EO
Human Resources Department Aloysius Wilhelmus Jr. B
EO
Learning & People Development Department
Jane Yurico Meitty
EO
Compliance Department Hari Suci Yuliastuti
EO
Corporate Legal Department Eneng Yulie Andriani
EO
Aster Viridian
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
55
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Per tanggal 31 Desember 2016, Dewan Komisaris Bank terdiri dari 4 orang anggota, yaitu:
As of 31 December 2016, the Bank’s BOC consists of 4 (four) members, namely:
R.A.G. Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
56
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Ryuji Nishisaki Komisaris Utama President Commissioner
Tetsuro Yoshino Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
57
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Ryuji Nishisaki
Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Sarjana di Commercial Law dari Universitas Kyoto, Kyoto, Jepang dan gelar Master of Business Administration di bidang Keuangan dan Akuntansi dari Universitas Pennsylvania, Wharton School, Philadelphia, USA. Beliau memulai karier di Taiyo Kobe Bank (sekarang Sumitomo Mitsui Banking Corporation atau SMBC) pada tahun 1985. Pada tahun 1997, beliau pindah ke Sakura Finance Asia, Ltd, Hong Kong, yang merupakan Anak Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Sakura Bank, Ltd dengan posisi terakhir sebagai Group Head Project Finance. Beliau kemudian ditugaskan ke SMBC Hongkong sebelum kembali ke Tokyo tahun 2002. Beliau kemudian ditugaskan ke SMBC London tahun 2007 sebagai General Manager Syndication and Asset Distribution Department, dan kemudian pindah ke Bangkok tahun 2010 sebagai Country Head dan General Manager SMBC cabang Bangkok. Beliau kemudian kembali ke Tokyo sebagai Direktur dan General Manager Planning Department Investment Banking Unit, sebelum akhirnya menetap di Singapura dengan posisi saat ini sebagai Managing Director and Deputy Head of Emerging Markets Business Divisions. Beliau kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak 18 April 2016.
58
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Japanese citizen. He holds a Bachelor degree in Commercial Law from Kyoto University, Kyoto, Japan and a Master of Business Administration in Finance and Accounting from University of Pennsylvania, Wharton School at Philadelphia, USA. He started his career in Taiyo Kobe Bank (now Sumitomo Mitsui Banking Corporation or SMBC) in 1985. In 1997, he moved to Sakura Finance Asia, Ltd, Hong Kong, a wholly owned subsidiary of The Sakura Bank, Ltd with his last position as Group Head of Project Finance. He was then assigned to SMBC Hongkong before went back to Tokyo in 2002. He was then assigned to SMBC London in 2007 as General Manager Syndication and Asset Distribution Department, and then moved to Bangkok in 2010 as Country Head and General Manager of SMBC Bangkok Branch. He was back to Tokyo as Director and General Manager of Planning Department Investment Banking Unit, before eventually resides in Singapore with his current position as Managing Director and Deputy Head of Emerging Markets Business Divisions. He was then appointed as President Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 18 April 2016.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Tetsuro Yoshino
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Master of Business Administration dengan nilai terbaik dari University of Illinois, Urbana-Champaign, USA dan Bachelor of Economics dari Waseda University. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri perbankan. Beliau memulai kariernya pada tahun 1988 di Sumitomo Bank yang kemudian menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2001 dan saat ini beliau memimpin Audit Department di Sumitomo Mitsui Financial Group sejak April 2016. Beliau ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak Juni 2015 .
Japanese citizen. He obtained his Master of Business Administration Degree with high honors from the University of Illinois at Urbana-Champaign, USA and Bachelor of Economics from Waseda University. He has more than 25 years experience in the banking industry. He started his career in 1988 at Sumitomo Bank which eventually became Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) in 2001, and is currently heading Audit Department in Sumitomo Mitsui Financial Group since April 2016. He was appointed as Vice President Commissioner at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in June 2015.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
59
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
R.A.G. Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang dan gelar Master of Business Administration di bidang Keuangan dari The Carlson School of Management, University of Minnesota, USA. Beliau memulai kariernya pada tahun 1979 sebagai analis kredit di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., kemudian menduduki berbagai posisi pada bank ini, dengan penugasan terakhir sebagai General Manager cabang Hongkong dari tahun 2005 sampai dengan 2008. Pada tahun 2009 sampai dengan 2010, beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif di PERBANAS (Perhimpunan Perbankan Nasional). Sejak tahun 2001 sampai dengan 2005 beliau diangkat sebagai Komisaris PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Kemudian pada bulan Juni 2009, diangkat sebagai Komisaris Independen dan beberapa kali diangkat kembali untuk posisi yang sama, terakhir dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014 sampai dengan saat ini. Selain bertindak sebagai Komisaris Independen, beliau juga dipercaya untuk bertindak sebagai ketua Komite Remunerasi dan Nominasi sejak bulan Februari 2013 dan tetap melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 2011.
60
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Indonesian citizen. He holds Bachelor Degree in Economics from Diponegoro University, Semarang and Master Degree in Business Administration in Finance from The Carlson School of Management, University of Minnesota, USA. He started his career in 1979 at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. as Loan Analyst, later on appointed in various positions in this bank, with his last position as General Manager of Hongkong Branch from 2005 to 2008. In 2009 to 2010 he held position as Executive Director of PERBANAS (National Banking Association). Since 2001 to 2005, he was appointed as Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Later in June 2009, he was appointed as the Independent Commissioner and then reappointed for several times for the same position, with the latest reappointment was by the Annual General Meeting of Shareholders year 2014 up to now. Beside acting as the Independent Commissioner, He is also trusted to act as the Chairman of Risk Monitoring Committee since February 2013 and continues to hold his position as Chairman of Remuneration and Nomination Committee from 2011.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Master di bidang Keuangan dari Universitas Indonesia. Beliau memulai kariernya pada tahun 1981 di Kantor Akuntan Publik Utomo (SGV-Utomo). Kemudian pada tahun 1985, beliau bergabung di PT Bank Central Asia Tbk dengan jabatan terakhir Kepala Pengembangan Audit dan Pengendalian Mutu pada tahun 2012. Ditunjuk sebagai Komisaris Independen dan menjadi Ketua Komite Audit di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak bulan Februari 2013 dan diangkat kembali untuk posisi yang sama, terakhir dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014 hingga sekarang.
Indonesian citizen. She obtained her Master Degree in Finance from University of Indonesia. She started her career in 1981 at Utomo Public Accountant Office (SGV-Utomo). In 1985, she joined PT Bank Central Asia Tbk with the latest position as Head of Audit Development and Quality Control in 2012. Appointed as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since February 2013 and reappointed for the same position, latest by the Annual General Meeting of Shareholders 2014 until present.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
61
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Per tanggal 31 Desember 2016, SMBCI mempunyai 7 (tujuh) orang anggota Direksi, yaitu:
Hiromichi Kubo Direktur Director
62
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Yasuhiro Daikoku Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
As of 31 December 2016, SMBCI has 7 (seven) members of BOD, namely:
Henoch Munandar Dini Herdini Direktur Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Director Overseeing Compliance Function
Widya Permana Direktur Director
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
63
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Warga negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of Law, dari Gakushuin University, Jepang. Beliau memulai kariernya pada tahun 1988 di Mitsui Bank, Cabang Aoyama, Jepang. Semenjak itu, beliau telah dipercayakan dengan berbagai tanggung jawab di beberapa departemen dengan jabatan terakhir beliau di Sumitomo Mitsui Banking Corporation adalah General Manager, Global Korea Corporate Banking Department, Senior Joint General Manager, Seoul Branch. Beliau diangkat menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada tanggal 11 Juli 2014 kemudian diangkat menjadi Direktur Utama sejak tanggal 26 November 2014.
64
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Japanese citizen. He holds Bachelor of Law, Faculty of Law, Gakushuin University, Japan. He began his career in 1988 at Mitsui Bank, Aoyama Branch, Japan. Since then, he has been entrusted with various responsibilities in several departments with his last position at Sumitomo Mitsui Banking Corporation as General Manager, Global Korea Corporate Banking Department, Senior Joint General Manager, Seoul Branch. He was appointed as Deputy President Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia on 11 July 2014 then appointed as President Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 26 November 2014.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga negara Indonesia. Beliau meraih Bachelor Degree di bidang Keuangan, dari University of New England, Australia. Beliau memulai kariernya pada tahun 1990 di PT Bank Dagang Nasional Indonesia dan selanjutnya bekerja di beberapa lembaga keuangan seperti Standard Chartered Bank pada tahun 1992 sampai dengan 1995, PT BII Lend Lease pada tahun 1995 sampai dengan 1996, ING Bank pada tahun 1996 sampai dengan 2003 dan PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2003 sampai dengan 2014 dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director - Head of Institutional Banking Group. Beliau diangkat menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tanggal 20 Mei 2014.
Indonesian citizen. He holds his Bachelor degree in Finance from University of New England, Australia. He began his career in 1990 at PT Bank Dagang Nasional Indonesia and subsequently in several financial institutions such as Standard Chartered Bank in 1992 to 1995, PT BII Lend Lease in 1995 to 1996, ING Bank in 1996 to 2003 and PT Bank DBS Indonesia in 2003 to 2014 with the last position as Managing Director - Head of Institutional Banking Group. He was appointed as Deputy President Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 20 May 2014.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
65
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Yasuhiro Daikoku
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of Law dari Keio University, Jepang. Beliau memulai kariernya pada tahun 1992 di The Sumitomo Bank Ltd, cabang Mita, Jepang. Semenjak itu, beliau telah dipercaya dengan berbagai tanggung jawab di beberapa departemen dengan jabatan terakhir beliau adalah sebagai Senior Vice President of Emerging Market Business Division, di Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Jepang. Beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Wakil Direktur Utama sejak tanggal 8 Juni 2015.
66
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Japanese citizen. He earned his Bachelor of Law from Keio University, Japan. He started his career in 1992 at The Sumitomo Bank Ltd, Mita Branch, Japan. Since then, He has been entrusted with various assignments in various departments with his last position as Senior Vice President of Emerging Market Business Division, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan. He Joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Deputy President Director since 8 June 2015.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Henoch Munandar Direktur Director
Warga negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Manajemen, dari Universitas Atmajaya, Indonesia. Beliau memulai kariernya pada tahun 1989 di PT Indomarco sebagai Management Trainee, semenjak itu beliau bergabung dengan beberapa perusahaan seperti PT Bank Susila Bakti pada tahun 1991 sampai dengan 1993, PT BII pada tahun 1993, PT Bank Panin Tbk pada tahun 1993 sampai dengan 1995, PT Bogor Multifinance pada tahun 1995, Sanwa BI / Bank United Financial of Japan (UFJ) pada tahun 1995 sampai dengan 2006, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ pada tahun 2006, PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2006 sampai dengan 2010 dengan posisi terakhir sebagai Executive Vice President-Deputy SMEC Risk dan Remedial Head, PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Head of Credit/ Credit Risk Management Head SMEC. Beliau diangkat menjadi Direktur PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tanggal 20 Mei 2014.
Indonesian citizen. He holds a Bachelor of Economy, Faculty of Economics and Management, University of Atma Jaya, Indonesia. He began his career in 1989 at PT Indomarco as a Management Trainee, since then he joined with several companies such as PT Bank Susila Bakti in 1991 to 1993, PT BII in 1993, PT Bank Panin Tbk in 1993 to 1995, PT Bogor Multifinance in 1995 , Sanwa Indonesia Bank/ Bank United Financial of Japan (UFJ) in the year 1995 to 2006, the Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ in 2006, PT Bank Danamon Indonesia Tbk from 2006 to 2010 with the last position as Executive Vice President-Deputy SMEC Risk and Remedial Head, PT Bank DBS Indonesia in 2010 to 2013 with his last position as Deputy Head of Credit / Credit Risk Management Head SMEC. He was appointed as Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 20 May 2014.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
67
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Dini Herdini
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
Warga negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau memulai kariernya pada tahun 1988 sebagai Pengacara Pro Bono di Lembaga Bantuan Hukum, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, kemudian bergabung dengan PT Bank Sumitomo Niaga sejak pendirian pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1993, kemudian bergabung dengan beberapa Bank seperti PT ING Bank pada tahun 1993 sampai dengan 1996, PT Bank PDFCI, Tbk pada tahun 1996 sampai dengan 2000, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2004 sampai dengan 2014 dengan jabatan terakhir sebagai General Counsel & Corporate Secretary. Sebelum bergabung dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk, beliau pernah mendirikan dan menjalankan sebuah firma hukum bernama Herdini & Partners pada tahun 2000 sampai dengan 2004. Beliau diangkat menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tanggal 8 September 2014.
68
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Indonesian citizen. She holds Bachelor of Law from University of Trisakti, Jakarta. She started her carrier in 1988 as Pro Bono Lawyer in Lembaga Bantuan Hukum (Legal Aid Institute), a Non Government Organization, then joined PT Bank Sumitomo Niaga since its establishment in 1989 to 1993, and then joined several banks such as PT ING Bank in 1993 to 1996, PT Bank PDFCI, Tbk. in 1996 to 2000, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk. in 2004 to 2014 with her last position as General Counsel & Corporate Secretary. Before joining PT Bank Danamon Indonesia Tbk, she established and ran a law firm named Herdini & Partners in 2000 to 2004. She appointed as Director Overseeing Compliance Function of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 8 September 2014.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Widya Permana Direktur Director
Warga negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi, dari Universitas Padjadjaran, Bandung dan Master of Business Administration di bidang Keuangan dari University of Texas at San Antonio, USA. Beliau memulai kariernya di bidang keuangan sejak tahun 1997 di PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Head of Treasury Operations. Kemudian, beliau bekerja di Calyon Bank, Hong Kong sebagai Head of Asia Control and Co-ordination Capital Markets Operations pada tahun 2001 sampai dengan 2005, sebelum bergabung dengan PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2005 sampai dengan 2010 dan PT Bank ANZ Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan 2015 dengan posisi terakhir sebagai Head of Institutional Operations. Beliau kemudian ditunjuk sebagai Direktur di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tanggal 10 Maret 2016.
Indonesian citizen. He achieved a Bachelor degree in Economics from University of Padjadjaran, Bandung and a Master of Business Administration in Finance from The University of Texas at San Antonio, USA. He started his career in finance since 1997 in PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, Jakarta with his last position as Head of Treasury Operations. After that, he served for Calyon Bank, Hong Kong as Head of Asia Control and Co-ordination Capital Markets Operations in 2001 to 2005, before joining PT Bank DBS Indonesia in 2005 to 2010 and PT Bank ANZ Indonesia in 2010 to 2015 with the last position as Head of Institutional Operations. He was then appointed as Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 10 March 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
69
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Hiromichi Kubo Direktur Director
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of Commercial Science dari Kobe University, Hyogo, Jepang. Beliau memulai karirnya pada tahun 1992 di Sakura Bank, Cabang Sannomiya, Jepang. Beliau telah dipercayakan dengan berbagai tanggung jawab di beberapa Departemen, dengan yang terakhir menjabat sebagai Manager of Foreign Exchange Group Trading Department sebelum Sakura Bank melebur menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Pada tahun 2002 sampai dengan 2009 beliau kemudian diutus di cabang New York dan kemudian kembali ke Tokyo, pada tahun 2011 sampai dengan 2015 diutus di cabang Sydney dengan posisi sebagai Deputy General Manager, Head of Treasury. Kemudian beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Direktur sejak tanggal 15 Maret 2016.
70
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Japanese citizen. He holds a Bachelor of Commercial Science from Kobe University, Hyogo, Japan. Starting his career in 1992 at Sakura Bank, Sannomiya branch, Japan. He had been entrusted with various responsibilities in several division, latest as Manager or Foreign Exchange Group Trading Department before Sakura Bank was marged into Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). In 2002 to 2009 he was assigned in New York branch and then after back to Tokyo, in 2011 to 2015 assigned in Sydney branch with the last position as Deputy General Manager, Head of Treasury. Then he joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Director since 15 March 2016.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Komite Audit
Profile of Audit Committee
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Ketua Komite Audit Profil Ninik Herlani Masli Ridhwan yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Ryuji Nishisaki
Anggota Komite Audit Profil Ryuji Nishisaki yang juga menjabat Komisaris Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Jenly Hendrawan
Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Beliau memulai kariernya pada tahun 1986 di Arthur Andersen – Prasetyo, Utomo & Co., dimana sejak tahun 1994 telah diangkat sebagai Senior Manager. Kemudian menjadi Partner-COO di Crowe Horwath Indonesia pada tahun 2005. Sejak tahun 2007, beliau bergabung sebagai anggota dari Komite Audit di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Constance J. Rehatta
Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia. Beliau menyelesaikan program pendidikan LPK di “Widya Mandala” di Surabaya. Beliau memulai kariernya pada tahun 1972 sampai dengan tahun 1989 di Bank of America dengan jabatan terakhir sebagai Personnel Manager. Kemudian beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Niaga sampai dengan tahun 1997. Pada tahun 2000-2001 beliau diangkat sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank Sumitomo Indonesia. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Assistant to President Director di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sampai dengan tahun 2006. Mulai tahun 2007, beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit.
Audit Committee Chairman The profile of Ninik Herlani Masli Ridhwan who also serves as Independent Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of the Board of Commissioners hereof.
Audit Committee Member The profile of Ryuji Nishisaki who also serves as President Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of BOC hereof.
Audit Committee Member Indonesian citizen. He obtained Bachelor Degree in Economics majoring in Accounting from Universitas Padjadjaran, Bandung. He started his career in 1986 at Arthur Andersen – Prasetyo, Utomo & Co., whereas since year 1994 he was promoted as Senior Manager. In 2005, he escalates his journey as Partner-COO in Crowe Horwath Indonesia. Since year 2007, he joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as member of Audit Committee.
Audit Committee Member Indonesian citizen. She completed her study at LPK program from Widya Mandala, Surabaya. She started her career in 1972 at Bank of America with latest position as Personnel Manager in 1989. Later, She joined PT Bank Sumitomo Niaga until year 1997. She was appointed as Compliance Director of Bank Sumitomo Indonesia in year 2000-2001. Then, She held position as Assistant to President Director in PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia until year 2006. Starting year 2007, She was appointed as a member of Audit Committee.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
71
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Monitoring Committee
R.A.G. Bramono Dwiedjanto
Ketua Komite Pemantau Risiko Profil R.A.G. Bramono Dwiedjanto yang juga menjabat Komisaris Independen PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Ryuji Nishisaki
Anggota Komite Pemantau Risiko Profil Ryuji Nishisaki yang juga menjabat Komisaris Utama, Komite Audit, dan Komite Manajemen Risiko PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Sofyan Rambey
Anggota Komite Pemantau Risiko Warga negara Indonesia. Bergabung dengan Komite Pemantau Risiko di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak 2007. Beliau memulai kariernya di PT Bank Exim sebagai Account Officer tahun 1984, selanjutnya sebagai Kepala Biro, Komisaris pada PT Exim Securities dan Group Head pada PT Bank Mandiri. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Regional GARP (2005), Wakil Kepala IRPA (2006) dan CEO & President Direktur The Risk Forum School of Finance sejak tahun 2007 - sekarang. Beliau memperoleh gelar MBA di bidang Finance dari John. M. Olin School of Business, Washington University, St. Louis, USA (1993) dan memperoleh gelar profesi Financial Risk Manager (FRM®) dari Global Association of Risk Professional (GARP) di tahun 2005.
Tri Harini Kartiko
Anggota Komite Pemantau Risiko Warga negara Indonesia. Ditunjuk sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2013. Beliau memulai kariernya di Bank of America dari tahun 1976 sampai 1991. Beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Niaga pada bulan November 1991 dan menjabat sebagai Direktur di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tahun 2008-2012. Sebelumnya, beliau ditugaskan sebagai Kepala di berbagai departemen, seperti General Affairs Department, Domestic Banking Department, International Banking Department, Money Transfer Department, Custodian Department, serta Senior Vice President dan Supervisor pada Human Resource Department. Beliau lulus dari Akademi Bahasa Asing Artha Bakti Magelang.
72
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Risk Monitoring Committee Chairman The profile of R.A.G. Bramono Dwiedjanto who also serves as Independent Commissioners of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of the Board of Commissioners hereof. Risk Monitoring Committee Member The profile of Ryuji Nishisaki who also serves as President Commissioner, Audit Committee and Risk Management Committee of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of BOC hereof.
Risk Monitoring Committee Member Indonesian citizen. Joined as member of Risk Monitoring Committee at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 2007. He started his career in PT Bank Exim in 1984 as Account Officer then General Manager, Board of Commissioners in PT Exim Securities and Group head at PT Bank Mandiri. He also become Regional Director for GARP (2005), Vice Chairman in IRPA (2006) and CEO & President Director for school of Banking and Finance from 2007 - now. He achieved MBA in Finance from John. M. Olin School of Business, Washington University, St. Louis, USA (1993) and also achieved professional designation Financial Risk Manager (FRM®) from Global Association of Risk Professional (GARP) in 2005.
Risk Monitoring Committee Member Indonesian citizen. Appointed as the member of Risk Monitoring Committee since 2013. She started her career at Bank of America since 1976-1991. She joined PT Bank Sumitomo Niaga in November 1991 and appointed as Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 2008-2012. Previously, She was assigned as Head in various departments, such as General Affairs Department, Domestic Banking Department, International Banking Department, Money Transfer Department, Custodian Department as well as position Senior Vice President and Supervisor in Human Resources Department. She graduated from Academy of Foreign Language Artha Bakti Magelang.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi
Profile of Remuneration and Nomination Committee
R.A.G. Bramono Dwiedjanto
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Profil R.A.G. Bramono Dwiedjanto yang juga menjabat Komisaris Independen dan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Ryuji Nishisaki
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Profil Ryuji Nishisaki yang juga menjabat Komisaris Utama, Komite Audit, dan Komite Manajemen Risiko PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Aloysius Wilhelmus
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Warga Negara Indonesia. Ditunjuk sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi SMBCI sejak tahun 2016. Beliau memulai karier profesionalnya pada bidang sumber daya manusia di PT Asuransi Bintang, Tbk dari tahun 2000 sampai dengan 2004, dengan posisi terakhir sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Berikutnya berturut-turut beliau bergabung di PT Daya Dimensi Indonesia dari 2004 sampai dengan 2007, PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk dari 2007 sampai dengan 2009) dan PT Pertamina (Persero) dari 2009 sampai dengan tahun 2013. Beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Kepala Bagian Learning & People Development (LPD) pada Januari 2014 hingga Desember 2015, sebelum ditugaskan sebagai Kepala Bagian SDM sejak Januari 2016. Beliau meraih gelar Magister Manajemen dengan menyelesaikan Program Wijawiyata Manajemen pada Sekolah Tinggi PPM dengan konsentrasi utama bidang Manajemen Sumberdaya Manusia.
Remuneration and Nomintion Committee Chairman The profile of R.A.G. Bramono Dwiedjanto who also serves as Independent Commissioners and Risk Management Committee of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of the Board of Commissioners hereof.
Remuneration and Nomination Committee Member The profile of Ryuji Nishisaki who also serves as President Commissioner, Audit Committee and Risk Management Committee of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of Board of Commissioners hereof.
Remuneration and Nomination Committee Member Indonesian citizen. He was appointed as member of SMBCI Remuneration and Nomination Committee since 2016. He started his professional career in the human resources area at PT Asuransi Bintang Tbk from 2000 to 2004, with his last position as Head of Human Resources. He subsequently worked with PT Daya Dimensi Indonesia from 2004 to 2007, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk from 2007 to 2009 and PT Pertamina (Persero) from 2009 to 2013. He joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Head of Learning & People Development (LPD) in January 2014 to December 2015 prior to his assignment as as Head of Human Resources Department in January 2016. He holds a Master of Management by completing Wijawiyata Management Program at Sekolah Tinggi PPM with main concentration in Human Resources Management.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
73
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pejabat Eksekutif Executive Officers
Daftar Pejabat Eksekutif List of Executive Officers Nama Name
No
74
Jabatan Title
1
Ari Atmosoekarto Prihadi
Kepala Departemen Internal Audit Department Head of Internal Audit
2
Yenny Lim
Chief of Finance and Planning Chief of Finance and Planning
3
Intan Natalia Wijaya
Kepala Grup Transaction Banking Solutions Group Head of Transaction Banking Solutions
4
Nathan Christianto
Kepala Grup Corporate Banking 1 Group Head of Corporate Banking 1
5
Masahiro Miyaji **
Kepala Departemen Corporate Banking 2 Department Head of Corporate Banking 2
6
R.A. Sisyanti Sishandrini
Kepala Departemen Corporate Banking 3 Department Head of Corporate Banking 3
7
Motoo Kanazashi **
Kepala Departemen Corporate Banking 4 Department Head of Corporate Banking 4
8
Atsushi Hino **
Kepala Departemen Corporate Banking 5 Department Head of Corporate Banking 5
9
Rika Hasan
Kepala Departemen Credit Department Head of Credit
10
Aloysius Wilhelmus Jr. B
Kepala Departemen Human Resource Department Head of Human Resource
11
Jane Yurico Meitty
Kepala Departemen Learning and People Development Department Head of Learning and People Development
12
Yvonne Febrina Syofyan
Kepala Unit Human Resource Business Partner Unit Head of Human Resource Business Partner
13
Husan Mahjudin
Kepala Departemen Loan Department Head of Loan
14
Eko Yanto Basuki
Kepala Departemen Treasury Department Head of Treasury
15
Nur Arini
Kepala Departemen Transaction Legal Department Head of Transaction Legal
16
Eneng Yulie Andriani
Kepala Departemen Corporate Legal Department Head of Corporate Legal
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pejabat Eksekutif
Executive Officers
Nama Name
No
Jabatan Title
17
Gilar Widyoratmoko
Kepala Departemen Business Administration and Planning Department Head of Business Administration and Planning
18
Hari Suci Yuliastuti
Kepala Departemen Compliance Department Head of Compliance
19
Syaefullah Arsyad
Kepala Departemen Trade Finance Operation Department Head of Trade Finance Operation
20
Budi Haryanto
Kepala Departemen Project Management Office Department Head of Project Management Office
21
Iman Triono
Kepala Departemen Information Technology Department Head of Information Technology
22
Slamet Riyadi
Kepala Departemen Treasury Marketing Department Head of Treasury Marketing
23
Sarliansyah
Kepala Departemen Loan Administration Department Head of Loan Administration
24
Deni Djalil
Kepala Departemen Risk Management Department Head of Risk Management
25
Aster Viridian
Kepala Unit Integrated Compliance Conglomeration Unit Head of Integrated Compliance Conglomeration
26
Elis Sulistiawati
Kepala Departemen Treasury Operation Department Head of Treasury Operation
27
RGF Ira Dulimesiara
Kepala Departemen Settlement Service I Department Head of Settlement Services I
28
Marcia Sahusilawane
Kepala Departemen Settlement Service II Department Head of Settlement Services II
29
Armen Damanhuri
Kepala Departemen Cash and Deposit Service Department Head of Cash and Deposit Service
30
Jenny Pudjiono
Kepala Unit KYC On Boarding Unit Head of KYC On Boarding
Catatan / Notes: WNI = Warga negara Indonesia / Indonesian **WNA = Warga negara asing / Foreigner
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
75
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pejabat Eksekutif Profiles of Executive Officers
Ari Prihadi Atmosoekarto Warga negara Indonesia. Ari Prihadi Atmosoekarto memperoleh gelar Bachelor of Science di Building Construction dan Diploma di Industrial Studies dari University of Ulster, United Kingdom. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang Audit Operation dan pernah bekerja di PT Bank Niaga dan PT BRIAGRO dengan posisi terakhir sebagai Compliance Legal and Risk Management Division Head. Beliau menjabat sebagai Kepala Departemen Internal Audit SMBCI sejak Juli 2015.
Indonesian citizen. Ari Prihadi Atmosoekarto earned his Bachelor of Science in Building Construction and the Diploma in Industrial Studies from the University of Ulster, United Kingdom. He had an extensive work experience in Audit Operation and once worked in PT Bank Niaga and PT BRI AGRO with last position as Compliance Legal and Risk Management Division Head. He has been serving as SMBCI Department Head of Internal Audit since July 2015.
Yenny Lim Warga negara Indonesia. Yenny Lim memperoleh gelar Bachelor of Science jurusan Financial Management dari Oregon State University, Amerika Serikat. Beliau mulai berkarier di industri perbankan sejak 1991 di PT Bank Dagang Nasional Indonesia, kemudian bergabung dengan American Express Bank Ltd, PT Bank DBS Indonesia, serta PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan jabatan terakhir sebagai EVP Financial Planning and Projects Division Head. Dengan memiliki pengalaman luas di bidangnya, beliau bergabung di SMBCI dan ditunjuk sebagai Chief of Finance & Planning sejak bulan Juni 2015.
Indonesian citizen. Yenny Lim earned her Bachelor of Science majoring in Financial Management from Oregon State University, USA. She first started her career in the banking industry in 1991 at PT Bank Dagang Nasional Indonesia, subsequently joined American Express Bank Ltd, PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Danamon Indonesia Tbk with her last position as EVP-Financial Planning and Projects Division Head. With her extensive experience in the field, she joined SMBCI and was appointed as Chief of Finance & Planning since June 2015.
Intan Natalia Wijaya Warga negara Indonesia. Intan Natalia Wijaya memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Beliau memulai kariernya sebagai Manager Trade Operation di Bank Standard Chartered Jakarta pada tahun 1992. Beliau memiliki pengalaman luas di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Department Head of Trade Finance di PT Bank CIMB Niaga Tbk, sebelum bergabung dengan SMBCI sejak Juli 2015 sebagai Kepala Grup Transaction Banking Solution.
76
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Indonesian citizen. Intan Natalia Wijaya earned her Bachelor’s degree in English Language Education from Sanata Dharma University, Yogyakarta. She began her career as Trade Operations Manager in Standard Chartered Bank Jakarta in 1992. She has extensive experience in the field with her last position as Department Head of Trade Finance at PT Bank CIMB Niaga Tbk prior to joining SMBCI since July 2015 as Transaction Banking Solution Group Head.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Pejabat Eksekutif
Profiles of Executive Officers
Nathan Christianto Warga negara Indonesia. Nathan Christianto memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung dan Master di bidang International Business and Finance dari Universitas Groningen, Belanda, serta Master di bidang Teknik Sipil dari Universitas Tokyo, Jepang. Beliau pernah bekerja pada beberapa divisi di PT Bank DBS Indonesia, Jakarta sebelum bergabung dengan SMBCI dan menjabat sebagai Kepala Grup Corporate Banking I sejak November 2015.
Indonesian citizen. Nathan Christianto earned his Bachelor of Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung, Master of International Business and Finance from University of Groningen, Netherland, and Master of Civil Engineering from University of Tokyo, Japan. Prior to joining SMBCI and serving as Group Department Head of Corporate Banking I in November 2015, he worked in various divisions of PT Bank DBS Indonesia, Jakarta
Masahiro Miyaji Warga negara Jepang. Masahiro Miyaji memperoleh gelar Bachelor of Commerce and Management dari Universitas Hitotsubashi, Jepang. Beliau bergabung dengan SMBCI dan menjabat sebagai Kepala Departemen Corporate Banking II sejak bulan Juli 2013. Sebelumnya, beliau pernah bekerja pada beberapa divisi dan cabang Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang berada di Jepang.
Japanese citizen. Masahiro Miyaji earned Bachelor of Commerce and Management from Hitotsubashi University, Japan. He has been joining SMBCI and has been serving as Department Head of Corporate Banking II since July 2013. He previously worked in various divisions and some branches of Sumitomo Mitsui Banking Corporation in Japan.
R.A Sisyanti Sishandrini Warga Negara Indonesia. R.A. Sisyanti Sishandrini memulai kariernya sebagai Assistant Manager Marketing Division di PT Bank Sumitomo Niaga dan memiliki pengalaman luas di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Department Head of Japan Desk di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan bergabung dengan SMBCI sebagai Kepala Departemen Corporate Banking III sejak November 2015.
Indonesian citizen. R.A. Sisyanti Sishandrini began her career as Assistant Manager of Marketing Division at PT Sumitomo Bank Niaga and has extensive experience in the field with her last position as Department Head of the Japan Desk at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and has been serving as Department Head of Corporate Banking III since November 2015.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
77
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pejabat Eksekutif Profiles of Executive Officers
78
Motoo Kanazashi Warga negara Jepang. Motoo Kanazashi memperoleh gelar Bachelor of Economics dari Universitas Keio, Jepang dan Master of Business Administration dari University of Rochester, New York, Amerika Serikat. Beliau memiliki pengalaman bekerja di beberapa divisi dan cabang Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang berada di Jepang, Hong Kong, dan New York sebelum bergabung dengan SMBCI dan menjabat sebagai Kepala Departemen Corporate Banking IV sejak bulan Februari 2014.
Japanese citizen. Motoo Kanazashi obtained his Bachelor of Economics from Keio University, Japan and Master of Business Administration from University of Rochester, New York, U.S.A. He has vast experiences in various divisions and branches of Sumitomo Mitsui Banking Corporation in Japan, Hong Kong, and New York prior to joining SMBCI and serving as Department Head of Coporate Banking IV since February 2014.
Atsushi Hino Warga negara Jepang. Atsushi Hino memperoleh gelar Bachelor of Commercial Science dari Universitas Keio, Jepang. Beliau memiliki pengalaman bekerja di beberapa divisi dan cabang Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang berada di Jepang dan Hong Kong sebelum bergabung dengan SMBCI dan menjabat sebagai Kepala Departemen Corporate Banking V sejak Oktober 2014.
Japanese citizen. Atsushi Hino earned his Bachelor of Commercial Science from Keio University, Japan. He has experience working in several divisions and branches of Sumitomo Mitsui Banking Corporation located in Japan and Hong Kong prior to joining SMBCI and appointed as Department Head of Corporate Banking V in October 2014.
Rika Hasan Warga negara Indonesia. Rika Hasan meraih gelar Master of Business Administration bidang Marketing dari University of San Fransisco, California, Amerika Serikat. Beliau memiliki pengalaman bekerja di beberapa bank multinasional Indonesia dengan spesialisasi area kredit. Sebelum bergabung dengan SMBCI sebagai Kepala Departemen Credit sejak Agustus 2016, posisi terakhirnya adalah sebagai Credit Management Work Group Head di PT Bank OCBC NISP Jakarta.
Indonesian citizen. Rika Hasan earned her Master of Business Administration in Marketing from the University of San Fransisco, California, U.S.A. She has previous work experiences in several multinational banks in Indonesia specialized in credit area. Prior to joining SMBCI as Head of Credit Department in August 2016, her last position was Credit Management Work Group Head in PT Bank OCBC NISP Jakarta.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Pejabat Eksekutif
Profiles of Executive Officers
Aloysius Wilhelmus Jr. B Warga Negara Indonesia. Ditunjuk sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi SMBCI sejak tahun 2016. Beliau memulai karier profesionalnya pada bidang sumber daya manusia di PT Asuransi Bintang, Tbk dari tahun 2000 sampai dengan 2004, dengan posisi terakhir sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Berikutnya berturut-turut beliau bergabung di PT Daya Dimensi Indonesia dari 2004 sampai dengan 2007, PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk dari 2007 sampai dengan 2009) dan PT Pertamina (Persero) dari 2009 sampai dengan tahun 2013. Beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Kepala Bagian Learning & People Development (LPD) pada Januari 2014 hingga Desember 2015, sebelum ditugaskan sebagai Kepala Bagian SDM sejak Januari 2016. Beliau meraih gelar Magister Manajemen dengan menyelesaikan Program Wijawiyata Manajemen pada Sekolah Tinggi PPM dengan konsentrasi utama bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.
Indonesian citizen. He was appointed as member of SMBCI Remuneration and Nomination Committee since 2016. He started his professional career in the human resources area at PT Asuransi Bintang Tbk from 2000 to 2004, with his last position as Head of Human Resources Department. He subsequently worked with PT Daya Dimensi Indonesia from 2004 to 2007, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk from 2007 to 2009 and PT Pertamina (Persero) from 2009 to 2013. He joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Head of Learning & People Development Department (LPD) in January 2014 to December 2015 prior to his assignment as Head of Human Resources Department in January 2016. He holds a Master of Management by completing Wijawiyata Management Program at Sekolah Tinggi PPM with main concentration in Human Resources Management.
Jane Yurico Meitty Warga Negara Indonesia. Jane Yurico Meitty memperoleh gelar Diploma dari London School of Public Relations jurusan Business Studies. Beliau mengawali karier perbankannya sejak Mei 1994 di Bank Bangkok Pcl sebelum bergabung dengan SMBCI di Februari 2002. Selama kurang lebih dua belas tahun kariernya di SMBCI, beliau memiliki spesialisasi di bidang operation sebelum akhirnya beralih ke bidang Training pada Januari 2016 melalui penunjukkan beliau sebagai Kepala Departemen Learning and People Development.
Indonesian citizen. Jane Yurico Meitty earned a diploma from the London School of Public Relations’ Business Studies department. She began her banking career in May 1994 at Bangkok Bank Pcl prior to joining SMBCI in February 2002. For more than twelve years of her career in SMBCI, she has specialized in the operations area before moving into the Training area in January 2016 through her assignment as Head of Learning and People Development Department.
Yvonne Febrina Warga Negara Indonesia. Yvonne Febrina memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta, Master di bidang Computer Information System dari Universitas Golden Gate, San Fransisco, Amerika Serikat. Beliau memiliki pengalaman kerja yang luas diantaranya di PT Synovate, Mercer HR Consulting, GE Money Indonesia, dan PT Bank Permata sebelum bergabung dengan SMBCI sebagai Vice President di bagian Sumber Daya Manusia. Sejak Januari 2016, beliau di tunjuk menjadi Kepala Unit Human Resource Business Partner.
Indonesian citizen. Yvonne Febrina earned her bachelor’s degree in Industrial Engineering from Trisakti University, Jakarta and master’s degree in Computer Information System from Golden Gate University, San Francisco, USA. She has had extensive work experience including at PT Synovate, Mercer HR Consulting, GE Money Indonesia and PT Bank Permata, prior to joining SMBCI as Vice President of Human Resources. Since January 2016, she was designated as Head of Human Resource Business Partner Unit.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
79
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pejabat Eksekutif Profiles of Executive Officers
Husan Mahjudin Warga negara Indonesia. Husan Mahjudin memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau bergabung dengan SMBCI sejak September 1993 (dulunya bernama PT Bank Sumitomo Niaga) dengan berbagai pengalaman kerja di beberapa departemen hingga akhirnya ditunjuk sebagai Kepala Departemen Loan pada September 2012.
Indonesian citizen. Husan Mahjudin earned Bachelor of Engineering from Trisakti University, Jakarta. He joined SMBCI in September 1993 (formerly PT Bank Sumitomo Niaga) and has held various experience in several departments prior to being appointed as Head of Loan Department in September 2012.
Eko Yanto Basuki Warga negara Indonesia. Eko Yanto Basuki memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, dan Magister di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjajaran, Bandung. Beliau memulai karier perbankan di PT Bank Universal sebagai Credit Policy Officer. Pengalamannya pada bidang Treasury dimulai sejak beliau diterima menjadi Treasury Dealer di PT Bank Exim, dan kemudian bergabung di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Beliau memiliki pengalaman luas di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Department Head of FX and Fixed Income di PT Bank Mega Tbk. Beliau bergabung dengan SMBCI pada April 2006 dan menjabat sebagai Kepala Departemen Tresuri sejak Juni 2015.
Indonesian citizen. Eko Yanto Basuki earned his Bachelor of Economics, and Master of Financial Management from Padjadjaran University, Bandung. He began his banking career at Bank Universal as a Credit Policy Officer. His experience in Treasury was started when he was assigned as Treasury Dealer in Bank Exim, which later on merged and became PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. He has an extensive experience in the field with his last position as Department Head of FX and Fixed Income at PT Bank Mega Tbk. He joined SMBCI in April 2006 and has been serving as Department Head of the Treasury since June 2015.
Nur Arini Warga negara Indonesia. Nur Arini memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta. Beliau memulai kariernya di PT Diners Jaya International dan PT Bank Bumiputera sebelum bergabung dengan SMBCI (dulunya bernama PT Bank Sumitomo Niaga) pada September 1994 dan ditunjuk sebagai Department Head of Legal pada April 1999 dan menjabat sebagai Kepala Departemen Transaction Legal sejak Juni 2014.
80
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Indonesian citizen. Nur Arini earned her Bachelor of Laws from the University of Indonesia, Jakarta. She started her career at PT Diners Jaya International and PT Bank Bumiputera prior to joining SMBCI (formerly PT Bank Sumitomo Niaga) in September 1994 and being appointed as Head of Legal Department in April 1999 and has been serving as Head of Transaction Legal Department since June 2014.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Pejabat Eksekutif
Profiles of Executive Officers
Eneng Yulie Andriani Warga negara Indonesia. Eneng Yulie Andriani memperoleh gelar Sarjana Hukum dan Master Hukum dari Universitas Indonesia. Beliau bekerja di PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Jakarta, sebelum bergabung dengan SMBCI dan menjabat sebagai Kepala Departemen Corporate Legal sejak Februari 2015.
Indonesian citizen. Eneng Yulie Andriani earned her Bachelor of Laws and Master of Laws from the University of Indonesia. She once worked in PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, Jakarta, prior to joining SMBCI and serving as Department Head of Corporate Legal in February 2015.
Gilar Widyoratmoko Warga negara Indonesia. Gilar Widyoratmoko meraih gelar Bachelor of Business Administration dari California State University, California San Bernardino, Amerika Serikat, dan Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau memulai kariernya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT ABN AMRO Bank, dan di PT Bank Commonwealth Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Project Manager. Beliau bergabung dengan SMBCI sebagai Kepala Departemen Administrasi Bisnis dan Perencanaan pada April 2008.
Indonesian citizen. Gilar Widyoratmoko earned his Bachelor of Business Administration from California State University, California San Bernardino, USA, and Master of Management from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He started his career in PT Bank Danamon Indonesia Tbk, ABN AMRO Bank, and PT Bank Commonwealth with latest position as Project Manager. He joined SMBCI as Department Head of Business Administration and Planning in April 2008.
Hari Suci Yuliastuti Warga negara Indonesia. Hari Suci Yuliastuti meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau memiliki pengalaman yang luas di beberapa perusahaan lain dengan jabatan terakhir sebagai Compliance Manager di PT Bank Woori Indonesia. Beliau bergabung dengan SMBCI pada bulan Maret 2007 dan sejak Maret 2008 ditunjuk sebagai Kepala Departemen Kepatuhan.
Indonesian citizen. Hari Suci Yuliastuti earned her Bachelor of Laws from Gadjah Mada University, Yogyakarta. She has vast work experience in various other companies with last position as Compliance Manager at PT Bank Woori Indonesia. She joined SMBCI in March 2007 and in March 2008 was appointed as Department Head of Compliance .
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
81
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pejabat Eksekutif Profiles of Executive Officers
Syaefullah Arsyad Warga negara Indonesia. Syaefullah Arsyad memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Beliau memiliki pengalaman yang luas pada beberapa institusi terkemuka, diantaranya pada Institut Pertanian Bogor, Carrefour Indonesia, PT Bank Permata Tbk dan Bank Maybank Indocorp. Selain itu, beliau telah tersertifikasi oleh badan Internasional (ICC/ International Chambers of Commerce) untuk spesialis L/C (CDCS). Beliau bergabung dengan SMBCI pada 2010 dan menjabat sebagai Kepala Departemen Trade Finance Operations sejak Oktober 2011.
Budi Haryanto Warga negara Indonesia. Budi Haryanto meraih gelar Sarjana Manajemen Informasi dari Universitas Gunadarma, Jakarta. Beliau memulai kariernya sebagai Trainer dan Pengajar di Akademi Komputer Bina Sarana Informatika dan pengembang IT system untuk informasi mahasiswa pada STIE Swadaya, Jakarta. Pada Juli 1994 beliau bergabung dengan SMBCI (dulunya bernama PT Bank Sumitomo Niaga) sebagai staf departemen sistem dan diangkat sebagai Kepala Departemen Sistem pada bulan Februari 1999. Sejak itu memiliki berbagai pengalaman kerja di beberapa departemen sebelum ditunjuk sebagai Kepala Departemen Project Management Office pada Juli 2014.
Iman Triono Warga negara Indonesia. Iman Triono memperoleh gelar Master of Computer Science dari Universitas Gunma, Jepang. Beliau memulai kariernya di With Company, Fuji System and Framework. Beliau bergabung dengan SMBCI pada April 2005 dan sejak Oktober 2011 menjabat sebagai Kepala Departemen Teknologi Informasi.
82
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Indonesian citizen. Syaefullah Arsyad earned his Bachelor of Agriculture from Bogor Institute of Agriculture. He has extensive work experiences in several reputable institutions and such as at Bogor Institute of Agriculture, Carrefour Indonesia, PT Bank Permata Tbk and PT Bank Maybank Indocorp. In addition, he has been certified by International Institution (ICC/ International Chambers of Commerce) for Documentary Credit Specialist (CDCS). He joined SMBCI in 2010 and has been serving as Department Head of Trade Finance Operations since October 2011.
Indonesian citizen. Budi Haryanto earned his bachelor’s degree in Information Management from Gunadarma University, Jakarta. He began his career as a Trainer and Lecturer at Bina Sarana Informatika Computer Academy and IT Developer for student information system at STIE Swadaya, Jakarta. In July 1994 he joined SMBCI (formerly PT Bank Sumitomo Niaga) as system department staff and was appointed as Head of System Department in February 1999. Since then had held various experiences in several departments prior to being appointed as Head of Project Management Office Department in July 2014.
Indonesian citizen. Iman Triono earned his Master of Computer Science from Gunma University, Japan. He started his career in With Company, Fuji System and Framework. He joined SMBCI in April 2005 and since October 2011 has been serving as Head of Information Technology Department.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Pejabat Eksekutif
Profiles of Executive Officers
Slamet Riyadi Warga negara Indonesia. Slamet Riyadi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Jakarta. Beliau memulai kariernya di SMBCI sebagai Assistant Officer di Departemen Operation pada tahun 2000, kemudian bergabung di Departemen Tresuri pada tahun 2005. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bisnis Tresuri, dan pada Juni 2015 ditunjuk sebagai Kepala Departemen Tresuri Marketing
Indonesian citizen. Slamet Riyadi earned his Bachelor of Economics from Perbanas School of Economics, Jakarta. He began his career in SMBCI as Assistant Officer in Operation Department in 2000, then joined Treasury Department in 2005. He has extensive experience in the treasury business, and in 2015 was appointed as Head of Treasury Marketing Department.
Sarliansyah Warga negara Indonesia. Sarliansyah memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas, Jakarta. Beliau memulai kariernya di PT Bank UFJ Indonesia tahun 2002 dan pada tahun 2006 bergabung dengan SMBCI, dimana beliau ditunjuk sebagai Kepala Departemen Administrasi Kredit pada April 2011.
Indonesian citizen. Sarliansyah earned his Bachelor of Economics from Perbanas School of Economics, Jakarta. He started his career in PT Bank UFJ Indonesia in 2002 and in 2006 joined SMBCI, where he was appointed as Head of Loan Administration Department in April 2011.
Deni Djalil Warga negara Indonesia. Deni Djalil memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta. Beliau memulai kariernya di PT Bank Bukopin, Tbk dan memiliki pengalaman luas di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Treasury Manager. Beliau bergabung dengan SMBCI pada Mei 2009 dan sejak Desember 2010 menjabat sebagai Kepala Departemen Manajemen Risiko.
Indonesian citizen. Deni Djalil earned his Bachelor of Agriculture from Bogor Institute of Agriculture Institute (IPB), Bogor, and Master of Management from the University of Indonesia, Jakarta. He started his career at PT Bank Bukopin, Tbk and held various work experiences in his job area with last position as Treasury Manager. He joined SMBCI in May 2009 and since December 2010 has been serving as Head of Risk Management Department.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
83
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pejabat Eksekutif Profiles of Executive Officers
Aster Viridian Warga negara Indonesia. Aster Viridian memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Beliau memiliki pengalaman bekerja di PT Bank Bukopin, Tbk dan PT Bank Mega, Tbk. Beliau bergabung dengan SMBCI pada Agustus 2006 dan menjabat sebagai Kepala Tata Kelola Kepatuhan Terintegrasi sejak Juli 2015.
84
Indonesian citizen. Aster Viridian earned her Bachelor of Laws from Sebelas Maret University, Surakarta. Her previous working experiences included working in PT Bank Bukopin, Tbk and PT Bank Mega, Tbk. She joined SMBCI in August 2006 and has been serving as Head of Integrated Compliance Conglomeration since July 2015.
Elis Sulistiawati Warga negara Indonesia. Elis Sulistiawati menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia dengan Bidang Ilmu Adminstrasi, Program Studi Aktuaria dan Perbankan. Beliau bergabung dengan SMBCI (dulunya bernama PT Bank Sumitomo Niaga) sejak tahun 1995 dan memiliki pengalaman kerja di beberapa bagian operation sebelum ditunjuk sebagai Kepala Departemen Tresuri Operation pada Februari 2010.
Indonesian citizen. Elis Sulistiawati completed her studies at the University of Indonesia in Administration Science study field in Actuary and Banking Studies Program. She joined SMBCI (formerly PT Bank Sumitomo Niaga) in 1995 and has worked in several departments of operations prior to being appointed as Head of the Treasury Operations Department in February 2010.
RGF Ira Dulimesiara Warga negara Indonesia. RGF Ira Dulimesiara mendapatkan gelar master bidang Financial Management dari Institut Bisnis Indonesia. Beliau sempat mengawali karier di PT Federal Motor bagian Finance Departemen sebelum bergabung di bidang Operation dengan SMBCI (dulunya bernama PT Bank Sumitomo Niaga). Sejak Mei 2010, beliau diangkat menjadi menjadi Kepala Departemen Settlement Service I.
Indonesian citizen. RGF Ira Dulimesiara earned her master’s degree in Financial Management from Institut Bisnis Indonesia. She started her career in PT Federal Motor’s Finance Department prior to joining the Operations Department of SMBCI (formerly PT Bank Sumitomo Niaga). Since May 2010, She has been serving as Head of Settlement Service Department l.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Pejabat Eksekutif
Profiles of Executive Officers
Marcia Sahusilawane Warga negara Indonesia. Marcia Sahusilawane mendapatkan gelar Sarjana bidang Ekonomi - Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia, Bandung. Beliau bergabung dengan SMBCI sejak tahun 2004 dengan posisi sebagai staf di Departemen Money Transfer (Domestic Remittance) dimana beliau kemudian mengalami kenaikan karier dan ditunjuk sebagai Kepala Departemen Settlement Service II sejak Juli 2013.
Armen Damanhuri Warga negara Indonesia. Armen Damanhuri mendapatkan gelar Sarjana jurusan Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau memiliki pengalaman kerja di beberapa bank multinasional seperti PT Bank Universal Tbk, PT Bank UFJ Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, dan PT Bank Commonwealth dengan spesialisasi bidang Operation. Beliau bergabung dengan SMBCI sebagai Kepala Departemen Cash and Deposit sejak Oktober 2016.
Jenny Pudjiono Warga negara Indonesia. Jenny Pudjiono menyelesaikan studinya dalam Bidang Akuntansi di Universitas Merdeka. Beliau mengawali karier perbankannya sejak tahun 1999 di PT Bank Ciputra dan PT Bank DBS dengan posisi terakhir sebagai Customer Service Manager. Beliau bergabung dengan SMBCI pada Mei 2010 dan ditunjuk sebagai Kepala Unit KYC On Boarding sejak 13 Juni 2016.
Indonesian citizen. Marcia Sahusilawane earned her bachelor’s degree in Economics - Accounting from Advent Indonesia University, Bandung. She joined SMBCI in 2004 as staf in Money Transfer (Domestic Remittance) Department where she was then promoted and appointed as Head of Settlement Service Department ll since July 2013.
Indonesian citizen. Armen Damanhuri earned his Bachelor’s degree in Financial Management from the Faculty of Economics of the University of Indonesia. He has work experience in several multinational banks such as PT Bank Universal Tbk, PT Bank UFJ Indonesia, PT Bank UOB Indonesia and PT Bank Commonwealth with specialization in Operations. He has joined SMBCI as Head of Cash and Deposit Department since October 2016.
Indonesian citizen. Jenny Pudjiono completed her study in Accounting from Universitas Merdeka. She began her banking career in 1999 at PT Ciputra Bank and PT Bank DBS with her last position as Customer Service Manager. She has joined SMBCI on May 2010 and was appointed as Head of KYC On Boarding Unit since 13 June 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
85
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Struktur permodalan dan komposisi pemegang saham SMBCI per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
SMBCI’s capital structure and shareholders composition as of 31 December 2016 are as follows:
Jumlah Nominal (Rp) Nominal Amount (Rp) Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-up Capital - Sumitomo Mitsui Banking Corporation - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Amount of Issued and Fully Paid-Up Capital
2.873.942.000.000
100,00%
2.873.942.000.000
100,00%
2.830.178.000.000
98,48%
28.740.000.000
1,00%
15.024.000.000
0,52%
2.873.942.000.000
100,00%
Pie Chart - Komposisi Pemegang Saham SMBCI per 31 Desember 2016 Pie Chart - SMBCI Shareholders Composition as of 31 December 2016
1,00%
0,52%
SMBC
98,48%
BCA BNI
86
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Persentase (%) Percentage (%)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Struktur Group Usaha Group Structure
SMFG 10% 100%
SMBC
100%
10%
25,71%
60%
SBCS Co Ltd
SMBC SSC Sdn. Bhd (Malaysia)
35,10%
PT Oto Multiartha
35,10%
PT Summit Oto Finance
40%
SMFL Co Ltd
PT Indonesia Infrastructure Finance
1%
98,48%
60%
PT Nikko Securities Indonesia
10%
100%
SMBC Management Service Co Ltd
SMBC Nikko Securities
39,68% 14,9%
28,8%
SMBC CO Ltd
99%
PT SBCS Indonesia
PT SMFL Leasing Indonesia
85%
9% 20%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
31,62% 70%
Summit Global Capital Management B.V.
Public
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
87
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pemegang Saham Shareholders Profile
Entitas Induk Terakhir
Ultimate Shareholder
SMFG termasuk salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia dengan kegiatan usaha meliputi pengelolaan entitas anak dalam kelompok usaha serta usaha-usaha terkait lainnya, SMFG berkantor pusat di 1-2, Marunouchi 1-chome, Chiyoda-Ku, Tokyo, Jepang, serta tercatat di Bursa Efek Tokyo, Bursa Efek Nagoya dan Bursa Efek New York. Perusahaan yang bernaung dalam Kelompok Usaha SMFG menawarkan beragam jasa keuangan, utamanya perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, leasing, jasa informasi, dan sekuritas.
SMFG is one of the largest financial institutions in the world with business activities covering the management of the affairs of subsidiaries within the group and relevant ancillary, SMFG is headquartered on 1-2, Marunouchi 1-chome, Chiyoda-Ku, Tokyo, Japan and listed on Tokyo Stock Exchange, Nagoya Stock Exchange, and New York Stock Exchange. The companies under SMFG Group of Companies offer a diverse range of financial services, centered on banking operations, and including credit card services, leasing, information services, and securities.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.smfg.co.jp.
For more information, please visit www.smfg.co.jp.
Pemegang Saham Mayoritas
Majority Shareholder
Saat ini, SMBC merupakan salah satu bank terbesar di Jepang. Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, jaringan usaha SMBC telah menyebar ke beberapa wilayah di dunia, seperti Australia, Eropa, Kanada, Brasil dan Indonesia. SMBC dan kelompok perusahaannya menawarkan berbagai jasa keuangan yang berpusat pada perbankan. SMBC memiliki bisnis perbankan di 16 negara selain negara asalnya Jepang. Mereka juga bergerak dalam bidang usaha leasing, sekuritas, kartu kredit, investasi, sekuritisasi KPR, modal ventura dan bisnis kredit terkait lainnya. Di Indonesia, selain SMBCI, SMBC juga memiliki beberapa anak perusahaan lainnya yaitu PT Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Indonesia, PT Nikko Securities Indonesia, PT SBCS Indonesia dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
SMBC today is one of the largest banks in Japan. Head quartered in Tokyo, Japan, SMBC’s business network has spread across some regions in the world, such as Australia, Europe, Canada, Brazil and Indonesia. SMBC and its group companies offer a broad range of financial services centered on banking. SMBC engages in banking business in 16 countries besides its home country, Japan. They also engage in the leasing, securities, credit card, investment, mortgage securitization, venture capital and other credit related businesses. In Indonesia, in addition to SMBCI, SMBC has several subsidiaries namely PT Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Indonesia, PT Nikko Securities Indonesia, PT SBCS Indonesia and PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.smbc.co.jp.
For more information, please visit www.smbc.co.jp.
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) didirikan pada bulan Desember 2002 melalui pengalihan saham (share transfer) dari SMBC.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) berdiri pada April 2001 sebagai hasil merger dua bank terkemuka di Jepang: The Sakura Bank Limited dan The Sumitomo Bank Limited. SMBC dimiliki sepenuhnya (sebanyak 100 %) oleh Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (“SMFG”) yang didirikan pada tahun 2002 melalui transfer saham yang menjadikan SMFG sebagai holding company.
88
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) was established in December 2002 through a share transfer from SMBC.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) was established in April 2001 as result of a merger between 2 prominent banks in Japan: The Sakura Bank, Limited and The Sumitomo Bank, Limited. SMBC is wholly owned (100%) by Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (“SMFG”) that was incorporated in 2002 through a share transfer making SMFG a holding company.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Profil Pemegang Saham
Shareholders Profile
Pemegang Saham Lainnya
Other Shareholders
Didirikan pada 1957, PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) menjadi perusahaan publik pada tahun 2000. Saat ini, Pemegang Saham Utama BCA adalah Djarum Grup, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan bisnisnya mulai dari industri rokok hingga pengembangan dan manajemen properti.
Established in 1957, PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) became a public company in 2000. At present, BCA’s Ultimate Shareholder is the Djarum Group, one of the largest conglomerates, with businesses ranging from cigarette manufacturing to property development and management.
BCA adalah pemberi pinjaman terbesar di Indonesia dalam market value dan salah satu bank terbesar dalam hal total aset. BCA menyediakan layanan perbankan komersial dan personal melalui lebih dari seribu cabang dan lebih dari 16 ribu ATM di seluruh Indonesia.
BCA is Indonesia’s largest lender by market value and one of the largest banks by assets. BCA provides both commercial and personal banking services through its more than one thousand branches and more than 16 thousand ATMs in Indonesia.
Pada akhir 2016, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah melalui 1.111 cabang, 16.694 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking. Total aset yang dimiliki BCA per 30 November 2016 adalah sebesar Rp 574,4 triliun.
At the end of 2016, BCA facilitates transactional banking services to 13 million customers’ accounts through 1,111 branches, 16,694 ATMs and hundreds of thousands of EDC fitted with internet banking and mobile banking services. BCA’s total assets as of 30 November 2016 amounted to Rp 574.4 trillion.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.bca.co.id
For more information, please visit www.bca.co.id
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) is the first state-owned bank becoming a publicly listed company after listing its shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange in 1996.
BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan financial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.
BNI is now the 4th largest national bank in Indonesia, in terms of total assets, total loans and total third party fund. In providing its integrated financial services, BNI is supported by a number of subsidiaries, namely Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, and BNI Remittance.
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
89
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pemegang Saham Shareholders Profile
Di akhir November 2015, jumlah aset (tidak diaudit) yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp 439,6 triliun. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Struktur kepemilikan saham BNI adalah sebagai berikut: Pemegang saham Shareholders Pemerintah Republik Indonesia Indonesian Government Publik Pemegang Saham Lokal Public Local shareholders Publik Pemegang Saham Asing Public Foreign shareholders Total Total Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.bni.co.id.
90
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
At the end of November 2015, BNI’s total assets were recorded at Rp 439.6 trillion. BNI’s service network spreads throughout Indonesia and overseas outlets through branches in New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapore and Osaka. BNI’s shareholders composition was as follows: Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership 60,00% 10,37% 29,63% 100,00% For more information, please visit www.bni.co.id
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Keuangan Entitas Induk Financial Statements of Parent Entity
Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. Consolidated Financial Statements Consolidated Balance Sheets Assets: Cash and due from banks Call loans and bills bought Receivables under resale agreements Receivables under securities borrowing transactions Monetary claims bought Trading assets Money held in trust Securities Loans and bills discounted Foreign exchanges Lease receivables and investmentw assets Other assets Tangible fixed assets Intangible fixed assets Net defined benefit asset Deferred tax assets Customers’ liabilities for acceptances and guarantees Reserve for possible loan losses Total assets Liabilities: Deposits Negotiable certificates of deposit Call money and bills sold Payables under repurchase agreements Payables under securities lending transactions Commercial paper Trading liabilities Borrowed money Foreign exchanges Short-term bonds Bonds Due to trust account Other liabilities
Millions of yen 31 Mar 2016
31 Des 2016
¥ 42,789,236 1,291,365 494,949
¥ 42,025,313 1,562,908 972,399
7,972,918
8,423,355
4,350,012 8,063,281 5,163 25,264,445 75,066,080 1,577,167 1,987,034 6,702,774 2,919,424 878,265 203,274 125,832
4,356,369 6,209,566 3,891 23,123,033 80,115,714 2,110,978 2,357,090 9,095,613 3,081,950 994,539 241,144 116,941
7,519,635
8,110,088
(625,019) ¥ 186,585,842
(594,828) ¥ 192,306,072
¥ 110,668,828 14,250,434 1,220,455 1,761,822 5,309,003 3,017,404 6,112,667 8,571,227 1,083,450 1,271,300 7,006,357 944,542 6,632,027
¥ 114,064,672 11,385,425 1,314,932 3,572,134 7,333,921 2,649,804 5,356,415 8,597,499 762,959 1,137,100 8,010,280 1,159,537 7,271,994
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
91
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Keuangan Entitas Induk Financial Statements of Parent Entity
Consolidated Balance Sheets Reserve for employee bonuses Reserve for executive bonuses Net defined benefit liability Reserve for executive retirement benefits Reserve for point service program Reserve for reimbursement of deposits Reserve for losses on interest repayment Reserve under the special laws Deferred tax liabilities Deferred tax liabilities for land revaluation Acceptances and guarantees Total liabilities
92
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Millions of yen 31 Mar 2016
31 Des 2016 68,476 2,446 48,570 2,202 19,706 16,979 228,741 1,498 348,190 32,203 7,519,635 176,138,173
36,185 55,884 2,224 21,855 10,221 162,924 1,618 423,705 32,151 8,110,088 181,473,538
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Laporan Keuangan Entitas Induk Financial Statements of Parent Entity
Sumitomo Mitsui Financial Group Consolidated Statements of Income and consolidated statements of comprehensive income Millions of yen (Consolidated statements of income) Nine months ended December 31 2015 Ordinary income ¥ 3,574,474 Interest income 1,443,003 Interest on loans and discounts 999,036 Interest and dividends on securities 263,928 Trust fees 2,054 Fees and commissions 862,615 Trading income 148,693 Other operating income 998,317 Other income 119,789 Ordinary expenses 2,674,315 Interest expenses 323,174 Interest on deposits 102,058 Fees and commissions payments 105,684 Trading losses 807,254 Other operating expenses 1,285,659 General and administrative expenses 152,542 Other expenses 85,624 Ordinary profit 900,159 Extraordinary gains 3,911 Extraordinary losses 6,132 Income before income taxes 897,938 Income taxes-current 209,937 Income taxes-deferred (23,283) Income taxes 186,653 Profit 711,284 Profit attributable to non-controlling 85,042 interests Profit attributable to owners of parent ¥ 626,242 (Consolidated statements of comprehensive income) Nine months ended December 31 Profit ¥ 711,284 Other comprehensive income (142,655) Net unrealized gains (losses) on other (132,857) securities Net deferred gains (losses) on hedges 26,191 Land revaluation excess Foreign currency translation (33,493) adjustments Remeasurements of defined benefit 13,945 plans Share of other comprehensive income (16,441) of affiliates Total comprehensive income 568,629 Comprehensive income attributable 480,905 to owners of parent Comprehensive income attributable 87,723 to non-controlling interests
2016 ¥ 3,757,570 1,422,450 1,039,171 193,171 2,639 861,518 170,373 1,171,155 129,433 2,944,261 402,875 134,586 128,569 922,935 1,345,186 144,694 152,542 813,309 29,556 5,653 837,213 184,542 29,500 214,042 623,170 78,491 ¥ 544,679 ¥ 623,170 (11,358) 149,146 (62,847) (6) (71,632) 29,320 (55,338) 611,811 528,507 83,304
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
93
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
SMBCI akan memberikan fokus pada sektor yang bertumbuh sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperluas basis nasabah dengan lebih menggali potensi dari nasabah yang ada dan nasabah baru SMBCI will focus on the growing sectors in line with the Indonesia economic growth and enlarge customers base by penetrating more into existing customers and new customers
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Makro Ekonomi Macro Economic Overview
96
Kondisi perekonomian global tahun 2016 belum sepenuhnya pulih. Menyusul keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) melalui referendum pada Juni 2016 dan pertumbuhan Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan, Dana Moneter Internasional (“IMF”) dalam the World Economic Outlook yang dirilis pada Oktober 2016 merevisi turun proyeksi pertumbuhan global 2016 dan 2017 menjadi 3,1% dan 3,4%. Kedua proyeksi ekonomi global itu 0,1% lebih rendah dari outlook pada April sebelumnya.
The global economic condition in 2016 did not fully recover. Following the June U.K. vote in favor of leaving the European Union (Brexit) and weaker-than-expected growth in the United States, International Monetary Fund (“IMF”) in the World Economic Outlook released in October 2016 revised down global growth projection in 2016 and 2017 to 3.1% and 3.4%. These two global growth projections were 0.1% lower than the outlook released in April.
Selain kemungkinan penurunan terkait dengan ketidakpastian Brexit itu sendiri, ada risiko-risiko penurunan lainnya, termasuk krisis pengungsi di Eropa, pengangguran jangka panjang, kredit bermasalah, ketergantungan pada utang, dan risiko geopolitik. Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat di bulan November 2016 juga berdampak pada ekonomi global. Selain harga saham dan nilai mata uang, harga minyak dunia pun langsung melemah, setelah Trump dipastikan menjadi presiden terpilih Amerika Serikat hasil penghitungan cepat.
In addition to a possible downward associated with the Brexit uncertainty, there were other risks of decline, including the refugee crisis in Europe, long-term unemployment, non-performing loans, reliance on debt and geopolitical risks. The election of Donald Trump as President of the United States (US) in November 2016 also had an impact on the global economy. Not only stock prices and currency values, world oil prices also fell immediately after Trump’s confirmed appointment as president of the US based on quick count results.
Namun demikian, terdapat perbedaan yang tajam mengenai prospek untuk negara-negara dan wilayah-
However, prospects differ sharply across countries and regions, with emerging Asia in general and India
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan Makro Ekonomi Macro Economic Overview
wilayah dunia, dimana negara-negara berkembang di Asia secara umum dan India khususnya memperlihatkan pertumbuhan yang kuat. Sentimen pasar keuangan terhadap negara-negara dengan emerging market telah meningkat dengan ekspektasi turunnya suku bunga di negara-negara maju, berkurangnya kekhawatiran tentang prospek jangka pendek China mengikuti kebijakannya untuk mendukung pertumbuhan, serta menguatnya harga beberapa komoditas.
in particular showing robust growth. Financial market sentiment toward emerging market economies has improved with expectations of lower interest rates in advanced economies, reduced concern about China’s nearterm prospects following policy support to growth, and some firming of commodity prices.
IMF mempertahankan perkiraannya untuk pertumbuhan negara-negara berkembang. Negara dengan emerging market dan negara berkembang diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,1% pada 2016 dan 4,6% pada 2017.
IMF maintained its forecast for growth in developing countries. Emerging market countries and developing countries were expected to grow 4.1% in 2016 and 4.6% in 2017.
Secara umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 diproyeksikan akan mencapai 5,1% - 5,2% pada 2017. Pertumbuhan ekonomi pada tahun depan akan mengalami perbaikan, tetapi masih belum terlalu kuat karena permintaan global, korporasi dan ritel serta konsumsi rumah tangga, dan kredit masih belum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
In general, Indonesia’s economic growth in 2016 is projected to reach 5.1% - 5.2% in 2017. Economic growth in the next year will improve, but still not too strong as the global, corporate and retail demands, household consumption, and credit are still not able to push the economy to grow higher.
Informasi indikator ekonomi Indonesia selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Information on Indonesian economic indicators in the last 5 (five) years can be seen in the following table:
Data Ekonomi Indonesia
Indonesia Economy Data 2012
Pertumbuhan ekonomi (PDB, perubahan % tahunan) Economic growth (GDP, annual variation in %) Konsumsi (perubahan % tahunan) Consumption (annual variation in %) Investasi (perubahan % tahunan) Investment (annual variation in %) Inflasi (Consumer Price Index/CPI, perubahan % tahunan, akhir periode/EOP) Inflation Rate (CPI, annual variation in %, EOP) Inflasi (CPI, perubahan % tahunan) Inflation Rate (CPI, annual variation in %) Kebijakan Suku Bunga (1 tahun %) Policy Interest Rate (1 year %) Nilai Tukar (terhadap US$) (akhir periode/EOP) Exchange Rate (vs USD) (EOP)
2013
2014
2015
2016
6,0
5,6
5,01
4,88
5,02
5,5
5,4
5,15
4,96
5,01
9,1
5,0
4,45
5,01
4,48
3,7
8,1
8,4
3,4
3,02
4,0
6,4
6,4
6,4
3,53
5,75
7,50
7,75
7,50
6,00
9.638
12.170
12.385
13.788
13.473
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
97
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Industri Industry Overview
98
Bank Indonesia menegaskan, fundamental makro ekonomi Indonesia di tahun 2016 sangat baik. BI menilai aliran modal keluar (capital outflow) pada tahun 2016 tidak sebesar yang terjadi pada 2013. Aliran modal keluar secara besar terjadi pada April 2016 dan baru pulih masuk Agustus atau empat bulan kemudian. Situasi yang terjadi pada November 2016 saat Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS dan menyebabkan Rupiah mengalami pelemahan sehingga sempat menyentuh Rp 13.800 per dolar AS, pulih kembali di bulan Desember dan Rupiah menguat di kisaran Rp 13.200 per dolar AS.
Bank Indonesia asserted that macroeconomic fundamental of Indonesia in 2016 was very good. BI assessed capital outflow in 2016 was not as large as what had happened in 2013. Large amount of capital flow occurred in April 2016 and recovered in August or four months later. The situation taking place in November 2016 when Donald Trump was elected President of the United States and resulting in the weakening of Rupiah to reach Rp 13.800 per US dollar, recovered in December and Rupiah appreciated to Rp 13,200 per US dollar.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan sebesar Rp 4.377 triliun hingga akhir Desember 2016 atau tumbuh 7,9% secara tahunan (yoy), disebabkan oleh penurunan suku bunga kredit dan simpanan perbankan yang masih berlanjut pada 2016. Hal ini, sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter.
Bank Indonesia recorded the growth of bank loans at Rp 4,377 trillion up to the end of December 2016 or a 7.9% growth in an annual basis (yoy), due to the decrease in interest rates on loans and bank deposits continued in 2016. This was in line with monetary policy easing.
Pada tanggal 19 Agustus 2016, BI memberlakukan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) yang mempunyai rentang waktu yang lebih singkat daripada BI Rate. Dengan jangka waktu yang lebih pendek, BI 7-Day Rate memiliki suku bunga/rate yang lebih rendah dari pada BI Rate. BI berharap kebijakannya ini dapat mengontrol tingkat suku bunga dengan efektif, yang tentunya dapat memperkuat transmisi kebijakan moneter.
On 19 August 2016, BI imposed a BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) that has a shorter time span than the BI Rate. With this shorter period of time, BI 7-Day Rate has lower rate than BI Rate. BI expects that this discretion will effectively control interest rate, which can certainly strengthen the monetary policy transmission.
Pelonggaran kebijakan moneter yang sejalan dengan terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya inflasi 2016 yang berada di batas bawah sasaran 4% (dengan 1% deviasi), mendorong BI untuk menurunkan BI 7-Day RR Rate. BI telah menurunkan tingkat suku bunga acuan sebanyak lima kali selama tahun 2016. Posisi akhir tahun 2016 dari tingkat suku acuan sebesar sebesar 4,75% untuk BI 7-Day RR Rate dengan Suku bunga Deposit Facility (“DF”) sebesar 4,00% dan Lending Facility (“LF”) sebesar 5,50%.
Monetary policy easing was in line with macro-economic stability, especially inflation that was below than the 4% (with 1% deviation) target, encouraged BI to lower the BI 7-Day RR Rate. BI has lowered the reference rate for five times during 2016. Last position of BI 7-Day RR Rate at the end of 2016 was at 4.75% with Deposit Facility (“DF”) rate at 4.00 % and Lending Facility (“LF”) rate at 5.50%.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Strategi dan Kebijakan Manajemen
Management Strategy and Policy
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan
Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats
SMBCI telah memposisikan diri sebagai bank campuran terkemuka dengan area utama pada perbankan korporasi dan fokus pada nasabah perusahaan-perusahaan Jepang skala besar di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, SMBCI telah berupaya melakukan pengembangan usaha ke nasabah‐nasabah perusahaan Indonesia, BUMN dan Perusahaan multinasional.
SMBCI has positioned itself as the leading joint venture bank with main area in corporate banking and focus on large-scale Japanese corporate customers in Indonesia. In the recent years, SMBCI has expanded its business to Indonesian corporate customers, State Owned Enterprises and multinational Companies.
Dalam pengembangan usahanya, SMBCI mempunyai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sebagai berikut:
In carrying out its business expansion, SMBCI recognizes its strengths, weaknesses, opportunities and threats as follows:
Kekuatan 1. Kecukupan modal yang baik. 2. Kualitas aset yang baik. 3. Kebijakan bisnis wholesale banking yang konservatif dan berkesinambungan. 4. Model bisnis yang unik dengan memanfaatkan jaringan global dari Perusahaan induk. 5. Hirarkhi organisasi yang ramping. 6. Dukungan pendanaan valuta asing dari perusahaan induk Bank. 7. Dukungan dari perusahaan induk, SMBC, dalam hal pengembangan bisnis, pelatihan dan pengembangan karyawan, dan alih pengetahuan.
Strengths 1. Strong capital base. 2. Sound asset quality. 3. Conservative and sustainable business policy for wholesale banking business. 4. Unique business model by leveraging global presence from the group. 5. Flat hierarchies 6. Foreign currencies funding support from the Group.
Kelemahan 1. Kurangnya jaringan pendanaan di Indonesia. 2. Keterbatasan sumber pendanaan Rupiah dan tingginya biaya dana. 3. Keterbatasan aktivitas cross selling karena terbatasnya kemampuan transaction banking. 4. Rendahnya risk appetite untuk menjangkau segmen nasabah yang berskala lebih kecil. 5. Tidak ada jaringan kantor cabang.
Weaknesses 1. The absence of funding franchise in Indonesia. 2. Limited IDR funding source and higher Cost of Fund (“COF”). 3. Limitation on cross-selling activities due to limited transaction banking capabilities. 4. Low risk appetite to capture lower tier customer segment. 5. No branch network.
Peluang 1. Sebagai dampak dari Tax Amnesty, dana repatriasi berpotensi menambah likuiditas sistem perbankan. 2. Potensi bisnis dengan mitra bisnis perusahaan Jepang.
Opportunities 1. As the impact of Tax Amnesty, repatriated fund will potentially add liquidity in banking system. 2. Potential business with Japanese corporate.
7. Support from the Parent Company, SMBC, in business development, learning and people development, and transfer knowledge.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
99
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Strategi dan Kebijakan Manajemen Management Strategy and Policy
100
3. Meningkatkan cross-selling untuk meningkatkan fee base income. 4. Mempelajari kemungkinan mendapatkan deposito dari nasabah perorangan sebagai alternatif pendanaan. 5. Memperluas model bisnis Bank melalui peningkatan aktivitas bank dengan menyediakan layanan yang memberikan nilai tambah. 6. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan afiliasi.
3. Enhance cross selling to generate higher fee base income. 4. Study untapped individual deposit as alternative source of funds. 5. Expand business model by enhancing the activity of the bank by providing value-added services.
Tantangan 1. Marjin keuntungan yang lebih kecil karena ketatnya kompetisi. 2. Dampak kenaikan suku bunga Fed berpotensi memberi tekanan pelemahan Rupiah. 3. Ketidakpastian lingkungan global dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan berdampak pada pertumbuhan kredit industri perbankan.
Threats 1. Margin compression due to intensified competition.
6. Enhance collaboration with affiliated companies.
2. Impact of the Fed rate hike might put pressure to IDR weakening. 3. Uncertain global environment may moderate the growth recovery of the Indonesia’s economy, and could potentially impact bank industry loan growth.
Strategi Manajemen
Management Strategy
Untuk mencapai kesuksesan bisnisnya, sepanjang tahun 2016 SMBCI telah melaksanakan sejumlah strategi yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (“RBB”) sebagai berikut: 1. Meningkatkan diversifikasi kredit dengan meningkatkan pemasaran kepada industri yang bervariasi. 2. Meningkatkan pendanaan dalam mata uang Rupiah untuk mendukung pemberian kredit dalam mata uang Rupiah sejalan dengan fokus promosi bisnis kepada nasabah korporasi, yang antara lain dengan melakukan promosi bisnis pendanaan, memperluas hubungan antar bank, melanjutkan penerbitan MTN/NCD. 3. Meningkatkan pendayagunaan tim structured finance Bank untuk meraih kesempatan bisnis infrastruktur di Indonesia. 4. Terus memperkuat Transaction Banking Solution Department untuk mengoptimalkan transaksi bisnis Bank, peluang cross-selling, meningkatkan pemberdayaan hubungan antar lembaga keuangan (Financial Institution) serta melakukan pengembangan produk. 5. Melakukan re-organisasi untuk mendukung strategi bisnis Bank.
In achieving its business success, during 2016 SMBCI has undertaken a number of strategies set forth in the Bank’s Business Plan (“BP”) as follows: 1. Improve loan diversification by increasing marketing to diversified industries. 2. Enhance IDR funding to support IDR denominated loan in line with the focus of business promotion to corporate customer, among others by conducting funding business promotion, expanding interbank relationship, continuous issuance of MTN/NCD.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
3. Enhance the deployment of the Bank’s structured finance team to pursue infrastructure opportunities in Indonesia. 4. Continuously strengthen Transaction Banking Solution Depatment to optimize transaction banking business, cross-selling opportunities, leverage Financial Institution relationship as well as continuously conduct product develpoment. 5. Streamline and enhance organization to support the Bank’s business strategies.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Strategi dan Kebijakan Manajemen
Management Strategy and Policy
6. Melakukan investasi sistem dalam mengotomasi beberapa proses bisnis. 7. Terus meningkatkan program pelatihan dan pengembangan karyawan serta melakukan peninjauan atas sistem remunerasi/kesejahteraan karyawan.
6. Invest in system for automation of some business process 7. Continuously improve training/people development program and review of the remuneration/employee welfare system
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
SMBCI secara konsisten fokus pada target pasarnya, yaitu segmen korporasi dengan fokus pada nasabah perusahaan besar, sambil melanjutkan peningkatan promosi bisnis kepada nasabah-nasabah perusahaan Indonesia, BUMN dan Perusahaan multinasional.
SMBCI has consistently focused on its target market, which is corporate segment focusing on big corporate customers, as well as expanding its business promotion to Indonesian corporate customers, State Owned Enterprises and multinational Compaies.
Selama tahun 2016, SMBCI melanjutkan inisiatif-inisiatif strategi pemasaran yang telah dijalankan di tahun-tahun sebelumnya, yang meliputi:
Throughout 2016, the Bank continued the marketing strategy initiatives undertaken in the previous years, covering:
1. Penetrasi dan Ekspansi Pasar a. Peningkatan promosi bisnis kepada nasabahnasabah perusahaan Indonesia; b. Pengembangan pemberian kredit kepada segmen perusahaan Jepang dan perusahaan Indonesia/ multinasional untuk memperluas segmen nasabah Tier 2.
1. Market Penetration and Expansion a. Enhancement of business promotion to Indonesian corporate customers; b. Expansion of lending to Japanese and Indonesian/ multinational corporate segment to expand Tier 2 customer segment.
2. Pengembangan produk dan layanan a. Diversifikasi pendanaan dan portofolio kredit. b. Memperluas bisnis non‐aset melalui transactional banking business.
2. Product and Services Development a. Diversification of funding and credit portfolios; b. Expansion of non-asset business through transactional banking business.
3. Kerjasama yang baik dan aliansi strategis a. Memperkuat kerjasama antara SMBCI dengan Grup SMBC beserta afiliasinya. b. Memperkuat kerjasama dengan pemegang saham lainnya, yaitu BCA dan BNI. c. Menjalin hubungan baik dan melakukan aliansi strategis dengan bank dan institusi lain. d. Menjajaki peluang untuk mengembangkan hubungan perbankan dengan perusahaan Indonesia yang merupakan mitra bisnis dari nasabah Jepang SMBCI.
3. Good Cooperation and Strategic Alliances a. Strengthening cooperation of SMBCI with SMBC Group and its affiliates; b. Strengthening cooperation with other shareholders, namely BCA and BNI; c. Establishing good cooperation and strategic alliance with other banks and institutions; d. Exploring the opportunities to develop banking relations with Indonesian corporates which are business partners of SMBCI‘s Japanese customers.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
101
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Strategi dan Kebijakan Manajemen Management Strategy and Policy
102
4. Good Pricing a. Memberikan harga, tarif dan suku bunga yang kompetitif terhadap produk dan layanan Bank yang tersedia bagi para nasabahnya.
4. Good Pricing a. Offering competitive price, tariff and interest rates on the Bank’s products and services available for customers.
5. Layanan Berkualitas a. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam melakukan transaksi‐transaksi penyetoran dan penarikan tunai, pengiriman uang dalam dan luar negeri, dan kegiatan ekspor dan impor. b. Meningkatkan layanan electronic banking kepada nasabah utama secara konsisten. c. Mengembangkan layanan produk sesuai dengan kebutuhan nasabah.
5. Quality Services a. Increasing speed and accuracy in performing transactions of cash deposits and withdrawals, local and overseas remittances, and exportimport activities; b. Consistently enhancing electronic banking services to priority customers; c. Developing product services in accordance with the customers’ needs.
6. Menjajaki peluang bisnis dalam pengembangan infrastruktur Indonesia dengan meningkatkan kapabiliitas Bank dalam structured finance dan bisnis sindikasi.
6. Exploring business opportunities in infrastructure projects in Indonesia by enhancing the Bank’s capability for structured finance and syndication business.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan Kinerja Bisnis Business Performance Review
Seiring membaiknya kondisi ekonomi Indonesia dengan peningkatan PDB menjadi sebesar 5,0% yoy di tahun 2016, secara keseluruhan per tanggal 31 Desember 2016, SMBCI berada dalam kondisi yang sehat ditinjau dari pencapaian indikator keuangan utama seperti Rasio KPMM sebesar 19,80% yang masih di atas minimum rasio yang ditetapkan oleh regulator. SMBCI juga telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan perubahannya dalam Peraturan OJK No. 34 /POJK.03/2016 yang mengatur bahwa Bank wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) sesuai kriteria yang diatur dalam Peraturan OJK tersebut. SMBCI membukukan NPL sebesar 0,16%, jauh lebih rendah dari batas maksimum yang ditetapkan oleh regulator. Jumlah kredit Bank mencapai Rp 59,72 triliun di tahun 2016, meningkat 30,02% dari Rp 45,93 triliun pada tahun 2015. Pencapaian ini merupakan hasil dari peningkatan portofolio kredit nasabah Jepang dan Non-Jepang.
Corresponding with the improved condition of Indonesian economy that was marked with an increase in the country’s GDP to 5.0% yoy in 2016, the Bank’s overall performance as of 31 December 2016 was in a sound condition indicated by the achieved main financial indicators such as CAR at 19.80% which was still above the minimum ratio stipulated by the regulator. SMBCI has also met OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016 on the Obligation of Commercial Banks to Provide Capital Adequacy Ratio and its amendment in the OJK Regulation No. 34/POJK.03/2016 stipulating that Banks should form additional capital as buffer in accordance with the criteria provided in the said OJK Regulations. SMBCI managed to record NPL at 0.16%, far lower than maximum limit as stipulated by regulator. The Bank’s total loan amounted to Rp 59.72 trilion in 2016, a 30.02% growth from Rp 45.93 trilion in 2015. This achievement was driven by further expansion in both Japanese and Non-Japanese portfolio.
Berdasarkan sektor industri, penyaluran kredit Bank semakin terdiversifikasi yang ditandai oleh lebih rendahnya portofolio kredit pada sektor perantara keuangan, perdagangan, dan manufaktur, sementara sektor listrik, gas, dan penyediaan air mengalami peningkatan. Kredit pada sektor-sektor tersebut terdiversifikasi lebih lanjut ke berbagai sub-sektor. Bank tetap berupaya untuk melakukan diversifikasi konsentrasi kredit lebih lanjut. Bank melanjutkan pengelolaan atas risiko kredit secara konsisten dan memperkecil risiko kredit Bank. Namun demikian, Bank menyadari adanya tantangan dalam operasional bisnis yaitu tingginya konsentrasi kredit kepada 25 debitur inti dan rasio ketergantungan atas 50 deposan inti yaitu masing-masing sebesar 55,39% dan 62,41% di tahun 2016. Sebagai perbandingan, rasio pada tahun 2015 masingmasing sebesar 59,71% dan 52,14%. Bank terus berusaha untuk mengurangi ketergantungan tersebut.
Based on industry sector, Bank’s loan disbursement was more diversified which was evidenced by the lower portion of loan portfolio to financial intermediaries, trading, and manufacturing sectors, while disbursement to the electricity, gas and water supply sectors had increased. Loan to those industry sectors was further diversified to various sub-sectors. The Bank will continue to diversify its loan concentration further. The Bank will continue to manage credit risks to achieve a stable condition and minimize the Bank’s credit risk. Nevertheless, the Bank acknowledged some challenges in its business operation such as high loan concentration to 25 biggest core debtors and dependency towards 50 major depositors which were 55.39% and 62.41% respectively in 2016. In comparison, the ratio was 59.71% and 52.14% respectively in 2015. The Bank will continue its effort to reduce this dependency.
Untuk melengkapi pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura dalam hal pendanaan USD dan pinjaman dalam negeri terutama dalam hal pendanaan Rupiah, SMBCI sedang mempertimbangkan alternatif penerbitan seri lanjutan dari MTN dan di tahun 2016 telah menerbitkan NCD I dan II sebagai diversifikasi sumber pendanaan. SMBCI akan terus memperkuat prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman kepada nasabah dan memperluas strategi pendanaan untuk meningkatkan likuiditas Bank.
In addition to the Bank’s offshore borrowing from SMBC Singapore branch primarily for USD funding and onshore borrowing mostly for IDR funding, SMBCI has been considering the alternatives for issuing the sequence series of MTN and in 2016 has issued NCD I and II to diversify its funding sources. Furthermore, the Bank will strengthen its prudential principle in providing loan to customers and enhance funding strategy to improve the Bank’s liquidity.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
103
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Analisis Kinerja Keuangan di bawah ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta Widjaja & Rekan (KPMG) dengan memberikan opini bahwa laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The Financial Performance Analysis should be read together with SMBCI’s Financial Statements for the fiscal years ending 31 December 2016 and 2015 audited by the Public Accountants Firm (KAP) Siddharta Widjaja & Partners (KPMG), with an opinion that the financial statements have fairly presented, in all material aspects, the financial position of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as of 31 December 2016 along with its financial performance and cash flows for the year ending on the said date in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan Posisi Keuangan (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Description
Statement of Financial Position (In millions of Rupiah) Jumlah Total 31-Dec-16
Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities Jumlah Ekuitas Total Equity Aset (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description Kas Cash Giro pada BI Current account with BI Giro pada Bank-Bank Lain Current account with Other Banks Penempatan pada BI dan Bank-Bank Lain Placement with BI and Other Banks Tagihan Wesel Ekspor Export Bills Receivable Tagihan Akseptasi Acceptances Receivable Kredit Yang Diberikan - Bersih Loans - Net Aset Derivatif Derivative Assets
104
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Pertumbuhan - Penurunan Growth - Decrease 31-Dec-15
Rp
%
73.081.923
58.029.087
15.052.836
25,94%
65.114.914
50.831.139
14.283.775
28,10%
7.967.009
7.197.948
769.061
10,68%
31-Dec-16
31-Dec-15
Assets (in millions of Rupiah) Kenaikan - Penurunan (%) Increase - Decrease (%)
18.263
18.533
-1,46%
4.440.731
3.665.305
21,16%
497.638
335.584
48,29%
2.757.751
4.328.079
-36,28%
1.577.878
789.401
99,88%
530.739
34.940
1.419,00%
59.716.380
45.929.937
30,02%
543.467
1.247.680
-56,44%
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Aset (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description
31-Dec-16
Efek-Efek untuk Tujuan Investasi Investment Securities Aset Tetap (Neto) Fixed Assets (Net) Aset Lain-lain Other Assets Jumlah Aset Total Assets
31-Dec-15
Assets (in millions of Rupiah) Kenaikan - Penurunan (%) Increase - Decrease (%)
2.532.428
1.309.408
93,40%
74.420
45.829
62,39%
392.228
324.391
20,91%
73.081.923
58.029.087
25,94%
Aset
Assets
SMBCI mencatat peningkatan total aset sebesar 25,94% menjadi Rp 73,08 triliun pada tahun 2016 dari Rp 58,03 triliun di tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan kredit yang diberikan - bersih sebesar 30,02% sebagaimana diuraikan dalam Tabel Aset.
SMBCI recorded an increase of 25.94% in total assets to Rp 73.08 trillion in 2016 from Rp 58.03 trillion in 2015. This increase was mainly due to the increase in loan - net by 30.02% as described in the Table of Assets.
Kredit yang Diberikan Bank memberikan pinjaman kepada nasabah korporasi dalam bentuk mata uang IDR, dan mata uang asing. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Bank menyalurkan kredit kepada sektor usaha berikut: • Jasa Dunia Usaha • Manufaktur • Perdagangan • Pertambangan • Lainnya
Loans Bank provides loans to corporate customers in IDR, and foreign currencies. Based on Economic Sector, Bank disburses loans to the following business sectors: • Business Service • Manufacture • Trade • Mining • Others
Pinjaman yang diberikan SMBCI berdasarkan Jenis Kredit adalah sebagai berikut: • Modal Kerja • Investasi • Sindikasi • Trust Receipts • Pinjaman Karyawan
SMBCI’s Loans based on the Loans Type are as follows:
Saldo kredit yang diberikan - bersih yang dibukukan SMBCI per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 59,72 triliun, meningkat 30,02% dari Rp 45,93 triliun pada akhir Desember 2015 Pertumbuhan kredit ini tidak hanya melampaui
The total loans (after allowance for impairment losses) recorded by SMBCI as of 31 December 2016 was Rp 59.72 trillion, increase 30.02% from Rp 45.93 trillion at the end of December 2015. This loans growth exceeded the
• • • • •
Working Capital Investment Syndicated Trust Receipts Employee Loan
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
105
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
pertumbuhan kredit Bank di tahun 2015 sebesar 19,77%, melainkan juga pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 7,87% di tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa SMBCI secara konsisten terus meningkatkan fungsi intermediasi dengan tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian dengan memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan yang memiliki kinerja baik.
Bank’s loans growth in 2015 amounting to 19.77% and the banking industry’s loan growth in 2016 amounting to 7.87%. This shows that SMBCI has consistently improved intermediation function with due regard to the prudence principle by providing loan facilities to well performing companies.
Pertumbuhan Kredit Yang Diberikan (dalam miliar Rupiah)
Growth of Loans ( in billions of Rupiah)
Kredit Yang Diberikan – Bersih Loans- Net
45.930
2015
59.716
2016
Komposisi Kredit Berdasarkan Jenis Mata Uang (Bersih) Kredit dalam mata uang Rupiah (bersih) tumbuh sebesar 34.45% dari Rp 20,54 triliun di 2015 menjadi Rp 27,61 triliun, sementara kredit dalam mata uang asing meningkat sebesar 26,43% dari Rp 25,39 triliun menjadi Rp 32,10 triliun.
106
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Kredit Yang Diberikan – Bruto Loans- Gross
59.754 45.960
2015
2016
Loans Composition by Currencies (Net) Rupiah loans (net) grew by 34.45% from Rp 20.54 trillion in 2015 to Rp 27.61 trillion, while foreign currencies loans increased by 26.43% from Rp 25.39 trillion to Rp 32.10 trillion.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Mata Uang Rupiah Rupiah Currency
53,76%
55,29%
44,71%
46,24%
31 Desember/December 2016
31 Desember/December 2015
Komposisi Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi (31 Desember 2016)
Berdasarkan sektor ekonomi, pertumbuhan kredit (bruto) masih didominasi oleh sektor manufaktur yaitu mencakup 41,00% (sebesar Rp 24,50 triliun) dari total portofolio kredit (bruto) pada akhir tahun 2016.
Loans Composition (Gross) by Economic Sector (31 December 2016) By economic sector, the loans growth (gross) was still dominated by manufacturing sector accounted for 41.00% (amounting to Rp 24.50 trillion) of the total loan portfolio (gross) at the end of 2016.
Jasa Dunia Usaha Perdagangan Business Service Trade Manufaktur Manufacturing
Lain-Lain Others Pertambangan Mining
16,27%
26,53%
18,60% 16,26%
41,00%
6,02% 10,18% 31 Desember/December 2016
46,03%
8,24% 10,87% 31 Desember/December 2015
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
107
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Komposisi Pinjaman berdasarkan Tipe Kredit - Bruto Dari sisi kredit berdasarkan jenisnya, pertumbuhan kredit (bruto) pada tahun 2016 masih didominasi oleh kredit modal kerja dan kredit investasi, masing-masing mencakup 55,62% (sebesar Rp 33,24 triliun) dan 33,60% (sebesar Rp 20,08 triliun) dari total portofolio kredit (bruto) pada akhir tahun 2016. Penyaluran kredit modal kerja dan kredit investasi menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 34,91% dan 44,86% dari Rp 24,64 triliun dan Rp 13,86 triliun di tahun 2015.
Loans Composition by Loan Type - Gross In terms on type of loans, the loans growth (gross) was still dominated by working capital loan and investment loan accounted for 55.62% (amounting to Rp 33.24 trillion) and 33.60% (amounting to Rp 20.08 trillion) of the total loan portfolio (gross) at the end of 2016. Working capital loan and investment loan show growth of 34.91% and 44.86% respectively from Rp 24.64 trillion and Rp 13.86 trillion respectively in 2015.
Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi lainnya berkisar dari 0,56% sampai 31,43% dan 5,29% sampai 31,43% dari keseluruhan jumlah kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank’s participation in other syndicated loans ranges from 0. 56% to 31.43% and 5.29% to 31.43%, of the total syndicated loans outstanding as of 31 December 2016 and 2015, respectively.
Investasi Investment Trust Receipts Trust Receipts
10,59%
Sindikasi Syndicated Modal Kerja Working Capital
1,23%
0,19%
15,01%
53,60%
55,62% 33,60%
30,16% 31 Desember/December 2016
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) SMBCI senantiasa memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan BI tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), sebagaimana diatur dalam PBI No. 8/13/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.
108
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember/December 2015
Legal Lending Limit (LLL) SMBCI always strives to ensure its compliance with BI Regulation on Legal Lending Limit (“LLL”) stipulated in PBI No. 8/13/PBI/2006 dated 5 October 2006.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kredit yang diberikan yang melampaui batas maksimum pemberian kredit Bank.
As of 31 December 2016 and 2015, there were no loans which were in excess of the Bank’s legal lending limit.
Kualitas Kredit
Loans Quality
SMBCI berhasil membukukan Rasio NPL bruto dan NPL neto SMBCI masing-masing sebesar 0,16% dan 0,16% pada akhir Desember 2016, menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2015 masing-masing sebesar 0,43% dan 0,40%. SMBCI juga berhasil menjaga rasio NPL kurang dari 5% dari total kredit sebagaimana dipersyaratkan oleh regulator. Hal ini berkat upaya SMBCI untuk secara konsisten menjaga kualitas aset yang baik, yang dicapai melalui praktik perbankan dengan disiplin dan menerapkan prinsip kehati-hatian, dengan upaya terus menerus dalam memperkuat manajemen risiko dan proses kredit serta pengawasan yang ketat terhadap debitur. Disamping itu, tidak ada kredit dalam proses restrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
SMBCI managed to record NPL gross and NPL net Ratios at 0.16% and 0.16% respectively by end of December 2016, an improvement compared with 0.43% and 0.40% respectively by end of December 2015. SMBCI also managed to control its NPL below 5% as required by regulator. This was the result of SMBCI’s consistent efforts in maintaining good asset quality through prudential principle and disciplined banking practices, as shown by continuous efforts in strengthening risk management and credit processing as well as close monitoring of existing debtors. In addition, there were no loans under restructuring process as of 31 December 2016 and 2015.
Realisasi Pemberian Kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
The Realization of Loan to Micro, Small and Medium Enterprises (MSME)
Dengan mengacu pada PBI No. 14/22/PBI/2012 juncto PBI No. 17/12/PBI/2015 tentang Perubahan atas PBI No. 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro, BI telah mewajibkan Bank Umum untuk memberikan kredit atau pembiayaan kepada UMKM, dengan tahapan pencapaian rasio kredit atau pembiayaan pada tahun 2013 dan tahun 2014 yang disesuaikan dengan kemampuan Bank Umum, pada tahun 2015 yang ditetapkan paling rendah sebesar 5%, tahun 2016 paling rendah sebesar 10%, tahun 2017 paling rendah sebesar 15% dan sejak tahun 2018 paling rendah sebesar 20%.
By referring to PBI no. 14/22/PBI/2012 juncto PBI No. 17/12/PBI/2015 on the Amendment to PBI No. 14/22/ PBI/2012 regarding the Provision of Credit Facility or Financing by Commercial Banks and Technical Assistance for MSME Development, BI requires Commercial Banks to give credit facilities or financing to Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME), in stages with credit or financing ratio for 2013 and 2014 shall be adjusted with the Commercial Bank’s capability: in 2015 shall be at least 5%, in 2016 at least 10%, in 2017 at least 15% and since 2018 at least 20%.
Sehubungan dengan ketentuan PBI tersebut di atas, SMBCI masih memfokuskan pada nasabah perusahaan besar dan belum memberikan kredit kepada UMKM. Namun demikian, sebagai Bank Campuran, SMBCI memperhitungkan Kredit atau Pembiayaan untuk produk ekspor non migas sebagai Kredit Pembiayaan kepada UMKM. Per posisi 31 Desember 2016, jumlah kredit untuk ekspor non migas Bank adalah
In respect of the above PBI stipulations, SMBCI has been focusing on large corporate customers and has not yet disbursed any loans to MSME. However, as Joint Venture Bank, SMBCI considers loan/financing to non-oil and gas export as loan/financing to MSME. As of 31 December 2016, total non‐oil and gas export loan amounted to Rp 6.60 trillion which was 11.05% from SMBCI’s total loan.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
109
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
sebesar Rp 6,60 triliun atau 11,05% dari jumlah kredit yang diberikan SMBCI. Angka ini merupakan peningkatan dibandingkan total kredit untuk ekspor non migas Bank per 31 Desember 2015 sebesar Rp 4,12 triliun atau 8,96% dari jumlah kredit yang diberikan SMBCI. Jumlah kredit untuk ekspor non-migas telah memenuhi ketentuan PBI.
This figure was an increase compared to the total non‐oil and gas export loan per 31 December 2015 amounting to Rp 4.12 trillion or 8.96% from SMBCI’s total loan. The total loans granted by SMBCI for non‐oil and gas export have complied with PBI stipulations.
Liabilitas (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description
Simpanan Deposits Giro Demand Deposits Deposito Berjangka Time Deposits Jumlah Simpanan Nasabah Total Customers Deposits Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities Liabilitas Akseptasi Acceptance Payable Utang Pajak Penghasilan Income Tax Payable Pinjaman Yang Diterima Borrowings Surat Utang Yang Diterbitkan Debt Securities Issued Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Deferred Tax Liabilites Net Liabilitas Lain-Lain Other Liabilities Pinjaman Subordinasi Subordinated Loans Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Obligation for post-employment benefits Jumlah Liabilitas Total Liabilities
110
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Liabilities (in millions of Rupiah) 31-Dec-16
31-Dec-15
Kenaikan - Penurunan (%) Increase - Decrease (%)
14.292.382
10.793.337
32,42%
10.668.296
7.579.799
40,75%
24.960.678
18.373.136
35,85%
497.145
1.238.544
-59,86%
218.041
34.981
523,31%
34.922
23.417
49,13%
32.262.451
26.493.990
21,77%
3.388.440
997.501
239,69%
120.948
110.711
9,25%
395.910
260.658
51,89%
3.166.038
3.239.475
-2,27%
70.341
58.726
19,78%
65.114.914
50.831.139
28,10%
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Jumlah liabilitas SMBCI pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 65,11 triliun, mengalami peningkatan sebesar 28,10% dari Rp 50,83 triliun di tahun 2015. Peningkatan ini terutama berasal dari: • Pertumbuhan rekening giro sebesar 32,42% menjadi Rp 14,29 triliun dari Rp 10,79 triliun di tahun sebelumnya; • Peningkatan rekening deposito berjangka sebesar 40,75% menjadi Rp 10,67 triliun dari Rp 7,58 triliun di tahun sebelumnya; • Peningkatan pinjaman yang diterima sebesar 21,77% menjadi Rp 32,26 triliun dari Rp 26,49 triliun di tahun sebelumnya; • Peningkatan liabilitas akseptasi sebesar 523,31% menjadi Rp 218,04 miliar dari Rp 34,98 miliar di tahun sebelumnya; • Pertumbuhan surat utang yang diterbitkan sebesar 239,69% menjadi Rp 3,39 triliun dari Rp 0,99 triliun di tahun sebelumnya. Peningkatan yang sangat signifikan ini sehubungan dengan penerbitan NCD I dan II di tahun 2016.
SMBCI’s total liabilities as of 31 December 2016 amounted to Rp 65.11 trillion, increase 28.10% from Rp 50.83 trillion in 2015. The increase was due to:
Komposisi liabilitas adalah sebesar 89,10% dan 87,60% masing-masing dari total aset pada tahun 2016 dan 2015. Hal ini menunjukkan SMBCI memiliki tingkat solvabilitas yang baik dimana Bank dapat mempertahankan rasio liabilitas terhadap aset seiring dengan peningkatan bisnisnya.
The composition of liabilities was 89.10% and 87.60% of the total assets in 2016 and 2015 respectively. This indicates that SMBCI has a good solvency ratio where the Bank was able to maintain its debts-to-assets ratio (“DAR”) in line with its business growth.
Pendanaan Pendanaan di SMBCI berasal dari 2 (dua) sumber: 1. Simpanan (dana pihak ketiga/DPK), yang terdiri dari: a. Giro b. Deposito Berjangka 2. Pinjaman dari bank lain (jangka pendek dan jangka panjang). Sehubungan dengan fokusnya pada perbankan korporasi, SMBCI tidak mempunyai produk tabungan.
Funding SMBCI’s funding is derived from 2 (two) sources, namely: 1. Customer Deposits, consisting of: a. Demand Deposit b. Time Deposit 2. Borrowings from other banks (short-term and longterm). Considering its focus on corporate banking, SMBCI does not have savings account product.
Per tanggal 31 Desember 2016, total simpanan nasabah (giro dan deposito berjangka) yang berhasil dihimpun SMBCI adalah sebesar Rp 24,96 triliun, meningkat 35,85% dibandingkan tanggal 31 Desember 2015 yang sebesar Rp 18,37 triliun.
As of 31 December 2016, the total amount of customer deposits (demand deposit and time deposit) collected by SMBCI was Rp 24.96 trillion, increase by 35.85% compared with that as of 31 December 2015 amounting to Rp 18.37 trillion.
•
Growth by 32.42% in demand deposit to Rp 14.29 trillion from Rp 10.79 trillion in the preceding year;
•
Increase 40.75% in time deposit to Rp 10.67 trillion from Rp 7.58 trillion in the preceding year;
•
Increase by 21.77% in borrowings to Rp 32.26 trillion from Rp 26.49 trillion in the preceding year;
•
Increase by 523.31% in acceptance liabilities to Rp 218.04 billion from Rp 34.98 billion in the preceding year; Growth by 239.69% in debt securities issue to Rp 3.39 trillion from Rp 0.99 trillion in the preceding year. This significant increase was due to the issuance of NCD I and II in 2016.
•
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
111
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Growth of Customer Deposit ( in billions of Rupiah)
Pertumbuhan Simpanan Nasabah (dalam miliar Rupiah)
Giro Demand Deposit
10.793
Deposito Berjangka Time Deposit
14.292 10.668 7.580
2015
2016
Komposisi Simpanan Nasabah 2016 Secara komposisi, per 31 Desember 2016, porsi terbesar Simpanan Nasabah SMBCI tetap masih didominasi oleh Rekening Giro sebesar 57,26%, sementara porsi rekening Deposito Berjangka adalah 42,74% dari total DPK. Per 31 Desember 2015, porsi terbesar Simpanan Nasabah SMBCI didominasi oleh Rekening Giro sebesar 58,75% dan porsi rekening Deposito Berjangka adalah 41,25% dari jumlah Simpanan Nasabah.
2015
Composition of Customer Deposits in 2016 Based on the composition, as of 31 December 2016, the largest portion of SMBCI Customer Deposits was still dominated by Demand Deposit by 57.26%, while Time Deposit accounted for 42.74% of the total Customer Deposits. In the meantime, as of 31 December 2015, the largest portion of SMBCI Customer Deposits was still dominated by Current Account by 58.75%, while Time Deposit accounted for 41.25% of the total Customer Deposits.
Deposito Berjangka Time Deposit
Giro Demand Deposit 41,25%
42,74%
57,26% 112
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2016
58,75%
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Selain memperhitungkan aspek ketersediaan likuiditas, sumber pendanaan dan kondisi market yang ada, SMBCI juga menggunakan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) sebagai patokan dasar untuk penentuan suku bunga simpanan. BI 7-Day RR Rate mulai berlaku pada tanggal 19 Agustus 2016 untuk menggantikan BI Rate.
In addition to considering the availability of liquidity, funding sources and the existing market condition, SMBCI also used the BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) as basic benchmark to determine interest rates on deposits. The BI 7-Day RR Rate has been effective since 19 August 2016 to replace BI Rate.
Ekuitas Pada akhir tahun 2016, ekuitas SMBCI tercatat sebesar Rp 7,97 triliun, tumbuh sebesar 10,68% dari Rp 7,20 triliun pada tahun 2015. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan laba bersih sebesar 17,40% y-o-y.
Equity By the end of 2016, SMBCI’s equity was recorded at Rp 7.97 trillion, grew 10.68% from Rp 7.20 trillion in 2015. Such increase was attributable to higher net profit by 17.40% yoy.
Pada tanggal 31 Desember 2016 Bank telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 157,72 miliar, sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 11/1995 yang telah digantikan dengan Undang-undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
As of 31 December 2016 the Bank had set aside general reserve of Rp 157.72 billion, in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 11/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian company to set up a general reserve amounting to at least 20% of the company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
Laporan Laba (Rugi) (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description Pendapatan Bunga Interest Income
Profit (Loss) Statement (in millions of Rupiah)
31-Dec-16
31-Dec-15
Kenaikan - Penurunan (%) Increase - Decrease (%)
2.798.515
2.258.649
23,90%
(1.500.150)
(1.067.280)
40,56%
1.298.365
1.191.369
8,98%
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
403.116
236.465
84,73%
Jumlah Pendapatan Operasional Total Operating Income
1.701.481
1.427.834
19,17%
(14.965)
(857)
N/A
(544.391)
(452.228)
20,38%
Beban Bunga Interest Expense Pendapatan Bunga – Bersih Interest Income - Net
Pemulihan (Tambahan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Recovery (addition) of Impairment losses on financial assets Beban Operasional Operating Expenses
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
113
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Laporan Laba (Rugi) (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax
114
Profit (Loss) Statement (in millions of Rupiah)
31-Dec-16
31-Dec-15
Kenaikan - Penurunan (%) Increase - Decrease (%)
1.142.125
974.749
17,17%
Laba Bersih Net Income
849.527
723.622
17,40%
Laba Komprehensif Comprehensive Income
841.423
721.566
16,61%
Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan bunga tumbuh sebesar 23,90% menjadi Rp 2,80 triliun di tahun 2016 dibandingkan dengan Rp 2,26 triliun di tahun 2015. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit. Beban bunga tercatat sebesar Rp 1,50 triliun di tahun 2016, meningkat sebesar 40,56% dari Rp 1,07 triliun di tahun 2015. Penyumbang terbesar peningkatan ini adalah beban bunga dari pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi serta beban bunga simpanan untuk mendukung pertumbuhan kredit. Pendapatan bunga bersih yang dibukukan pada tahun 2016 adalah Rp 1,30 triliun, meningkat 8,98% dari Rp 1,19 triliun di tahun sebelumnya. Marjin Bunga Bersih menurun 0,18% dari 2,10% di tahun 2015 menjadi sebesar 1,92% di tahun 2016.
Net Interest Income Interest income grew by 23.90% to Rp 2.80 trillion in 2016 compared to Rp 2.26 trillion in 2015. The increase was driven by the loan growth. Interest expenses were recorded at Rp 1.50 trillion in 2016, increase by 40.56% from Rp 1.07 trillion in 2015. The largest contributor to this increase was the increase in interest expense on borrowing and subordinated loan as well as interest expense on deposit in supporting the loan growth. Net interest income in 2016 was recorded at Rp 1.30 trillion, grew 8.98% from Rp 1.19 trillion in the previous year. While Net Interest Margin (“NIM”) declined 0.18% from 2.10% in 2015 to 1.92% in 2016.
Pendapatan Operasional Lainnya Di tahun 2016 SMBCI membukukan peningkatan sebesar 70,48% dalam pendapatan operasional lainnya menjadi Rp 403,12 miliar di tahun 2016 dari sebesar Rp 236,47 miliar pada tahun 2015. Peningkatan yang signifikan ini terutama digerakkan oleh peningkatan signifikan dari keuntungan transaksi valuta asing sebesar 110,19% menjadi sebesar Rp 314,02 miliar di tahun 2016 dari sebesar Rp 149,40 miliar di tahun 2015.
Other Operating Income In 2016, SMBCI recorded a 70.48% increase in other operating income to Rp 403.12 billion in 2016 from Rp 236.47 billion in 2015. The significant increase was particularly generated by a 110.19% significant increase in gain on foreign exchange transactions to Rp 314.02 billion in 2016 from Rp 149.40 billion in 2015.
Beban Operasional Beban operasional meningkat sebesar 20,38% dari Rp 452,23 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 544,39 miliar di tahun 2016. Peningkatan beban tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan beban tenaga kerja sebesar 10,78% menjadi Rp 273,87 miliar di tahun 2016, dimana hal tersebut berkontribusi lebih dari 50% dari total beban operasional.
Operating Expense Operating expense increased by 20.38% from Rp 452.23 billion in 2015 to Rp 544.39 billion in 2016. The increase in expense was primarily attributable to higher personnel expense by 10.78% to Rp 273.87 billion in 2016, in which it contributed more than 50 % of the total operating expense.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Laba Bersih dan Laba Komprehensif Laba bersih meningkat sebesar 17,40% di tahun 2016 menjadi Rp 849,53 miliar dari Rp 723,62 miliar pada tahun 2015. Peningkatan laba ini adalah sejalan dengan peningkatan volume bisnis Bank, peningkatan penyaluran dana dan peningkatan fee-based income serta efisiensi yang dijalankan oleh Bank.
Net Income and Comprehensive Income Net income grew 17.40% in 2016 to reach Rp 849.53 billion from Rp 723.62 billion in 2015. This increase was due to the increase in the Bank’s business volume, credit disbursement and fee-based income, as well as the efficiency efforts undertaken by Bank.
Laba komprehensif tumbuh sebesar 16,61% menjadi Rp 841,42 miliar di tahun 2016 dari Rp 721,57 miliar di tahun 2015.
Comprehensive income grew 16.61% to Rp 841.42 billion in 2016 from Rp 721.57 billion in 2015.
Berikut adalah target dan realisasi beberapa rasio per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Target and realization of several ratios in 31 December 2016 are as follows:
Target dan Realisasi Rasio Keuangan Pos-Pos Accounts
Target and Realization of Financial Ratios Aktual Actual
Target 2016
31-Dec-16
31-Dec-15
Rasio Kinerja Performance Ratio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR)
20,68%
19,80%
24,76%
Aset Produktif Bermasalah dan Aset non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif Non-Performing Earning Assets and Non-Performing Non-Earning Assets to Total Earning Assets
0,37%
0,07%
0,20%
Asel Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif Non-Performing Earning Assets to Total Earning Assets
0,88%
0,14%
0,39%
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif Allowance for Impairment Losses for Financial Assets to Productive Assets
0,10%
0,06%
0,06%
NPL (Bruto) NPL (Gross)
1,00%
0,16%
0,43%
NPL (Neto) NPL (Net)
0,85%
0,16%
0,40%
Imbal Hasil Aset (ROA) Return on Asset (ROA)
1,50%
1,79%
1,80%
10,64%
12,34%
11,52%
2,00%
1,92%
2,10%
77,92%
82,02%
72,23%
257,59%
239,39%
250,15%
Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Return on Equity (ROE) Marjin Bunga Bersih (NIM) Net Interest Margin (NIM) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operating Expense to Operating Income Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR)
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
115
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Rasio Kepatuhan Compliance Ratio
2016
Persentase Pelanggaran BMPK Legal Lending Limit Violation Percentage a.1. Pihak Terkait Related Parties a.2. Pihak Tidak Terkait Non-Related Parties b. Persentase Pelampauan BMPK Legal Lending Limit Excess Percentage b.1. Pihak Terkait Related Parties b.2. Pihak Tidak Terkait Non-Related Parties 2. Giro Wajib Minimum (GWM) Minimum Reserve Requirement (MRR) a. GWM Utama Rupiah Rupiah MRR b. GWM Valuta asing Foreign Currency MRR Posisi Devisa Neto (PDN) Net Open Position (NOP)
2015
1.
116
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
7,25%
7,76%
8,08%
8,01%
0,21%
0,22%
Likuiditas
Liquidity
SMBCI senantiasa berupaya mengoptimalkan sumber dana untuk disalurkan dalam bentuk kredit yang diberikan agar fungsi intermediasi dapat berjalan dengan optimal. Kemampuan likuiditas Bank dapat dilihat dari penurunan LDR menjadi sebesar 239,39% pada tahun 2016 dari 250,15%, di tahun 2015. Hal ini sejalan dengan strategi manajemen likuiditas SMBCI dalam meningkatkan pendanaan.
SMBCI constantly strives to optimize the sources of funding to be channeled in the form of loans with a view to optimally perform its intermediary function. The Bank’s liquidity capability can be seen in the decrease of LDR, to 239.39% in 2016 from 250.15% in 2015. This was in line with SMBCI’s liquidity management strategy to increase funding.
Rentabilitas
Rentability
Pada 31 Desember 2016, Bank memperoleh laba bersih sebesar Rp 849,53 miliar yang lebih besar dari target 2016 yaitu sebesar Rp 730,02 miliar. Pencapaian ROA 1,79% dan ROE 12,34% adalah lebih tinggi dibandingkan dengan target (ROA 1,50% dan ROE 10,64%) dan NIM 1,92% sedikit lebih kecil dari target (NIM 2,00%). Tingkat efisiensi Bank yaitu rasio BOPO berada pada level 82,02%.
As of 31 December 2016, Bank recorded net income of Rp 849.53 billion which was higher than the 2016 target of Rp 730.02 billion. ROA was achieved at 1.79% and ROE at 12.34%, higher than the set targets (ROA 1.50% and ROE 10.64%) and NIM was 1.92% or slightly lower than the target (NIM 2.00%). The Bank’s efficiency level in the form of BOPO ratio was 82.02%.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Giro Wajib Minimum (GWM)
Minimum Reserve Requirements (MRR)
Saldo giro pada BI disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (“GWM”) dari BI. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro pada BI (sebagai GWM Primer) masing-masing sebesar 7,25% dan 7,76% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,08% dan 8,01% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk valuta asing.
Current accounts with BI are provided to fulfill BI’s minimum reserve requirements (“MRR”). As of 31 December 2016 and 2015, the Bank’s current accounts with BI (as Primary MRR) represented 7.25% and 7.76% of total average third party deposits in Rupiah currency and 8.08% and 8.01% of total average third party deposits in foreign currency, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi ketentuan BI yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari:
As of 31 December 2016 and 2015, the Bank has fulfilled BI’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted as follows:
•
•
Primary MRR at minimum 6.5% for Rupiah currency.
•
Secondary MRR at minimum 4% for the year ended 31 December 2016 and 2015 for Rupiah currency.
•
Additional MRR related to noncompliance with Loan to Funding Ratio (“LFR”) for Rupiah currency based on PBI No. 17/11/PBl/2015 dated 26 November 2015 and 18/14/PBl/2016 18 August 2016.
•
No additional MRR related to noncompliance with LFR as of 31 December 2015 and 2016.
•
MRR at minimum 8% for foreign currencies.
• •
• •
GWM Primer sekurang-kurangnya 6,5% untuk mata uang Rupiah; GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk tahun berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 untuk mata uang Rupiah. Tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio Loan to Funding Ratio (“LFR”) untuk mata uang Rupiah berdasarkan PBI No. 17/11/PBl/2015 tanggal 26 November 2015 dan 18/14/PBl/2016 tanggal 18 Agustus 2016. Tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas LFR pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2016. GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%.
Transparansi Laporan Keuangan SMBCI Tahun 2016
Transparency Of Statements 2016
SMBCI’s
Financial
Berdasarkan POJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 serta perubahannya dalam POJK No. 32/ POJK.03/2016 tanggal 12 Agustus 2016 dan SEOJK No. 11/ SEOJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank,
Based on POJK No. 6/POJK.03/2015 dated 31 March 2015 and its amendments in POJK No. 32/POJK.03/2016 dated 12 August 2016 and also SEOJK No. 11/SEOJK.03/2015 dated 17 April 2015 about Transparency and Publication of Bank’s Financial Statements
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
117
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah POS - POS ACCOUNTS
2016
2015
ASET ASSETS Kas Cash
18.263
18.533
6.798.481
7.478.759
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
897.638
850.209
Tagihan spot dan derivatif Spot and derivatives receivable
543.467
1.248.141
-
-
2.509.928
1.286.908
-
-
1.577.068
787.859
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Securities sold under repurchase agreement (repo)
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Claims on securities bought under repurchase agreement (reverse repo)
-
-
530.787
34.958
Penempatan pada BI Placements with BI
Surat Berharga Marketable Securities --
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Measured at fair value through profit and loss
--
Tersedia untuk dijual Available for Sale
--
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
--
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivables
Tagihan akseptasi Acceptances receivable Kredit Loans --
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Measured at fair value through profit/loss
-
-
--
Tersedia untuk dijual Available for sale
-
-
--
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
-
-
--
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
59.754.321
45.960.379
-
-
22.500
22.500
Pembiayaan syariah Shariah financing Penyertaan Investment
118
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
POS - POS ACCOUNTS
2016
2015
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment on Financial Assets --
Surat berharga Marketable securities
--
Kredit Loans
--
Lainnya Others
(10)
-
(37.941)
(30.442)
(49)
(19)
Aset tidak berwujud Intangible assets
110.402
66.651
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud Accumulated amortization on intangible assets
(55.896)
(49.820)
Aset tetap dan inventaris Fixed assets and equipment
191.490
136.712
(107.286)
(90.883)
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris Accumulated depreciation on fixed assets and equipment Aset non produktif Non-earning assets --
Properti terbengkalai Abandoned property
-
-
--
Aset yang diambil alih Repossessed assets
-
-
--
Rekening tunda Suspense accounts
-
-
--
Aset antar kantor Interbranch assets
-
-
i.
Melakukan kegiatan operasional di Indonesia Conducting operational activities in Indonesia
-
-
ii.
Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Conducting operational activities outside Indonesia
-
-
(9.783)
-
Sewa pembiayaan Leasing
-
-
Pajak tangguhan Deferred tax
-
-
Aset lainnya Other assets
338.543
309.096
Total Aset Total Assets
73.081.923
58.029.541
Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan Impairment losses on non financial assets
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
119
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
LIABILITAS DAN EKUITAS Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah
LIABILITIES AND EQUITY As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah POS - POS ACCOUNTS
Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity Liabilitas Liabilities Giro Current accounts Tabungan Saving accounts Simpanan berjangka Time deposits Dana investasi revenue sharing Revenue sharing investment fund Pinjaman dari BI Borrowings from BI Pinjaman dari bank lain Borrowings from other banks Liabilitas spot dan derivatif Spot and derivatives liabilities Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Liabilities on securities sold under repurchase agreement (repo) Utang akseptasi Acceptances payable Surat berharga yang diterbitkan Marketable securities issued Pinjaman yang diterima Borrowings Setoran jaminan Margin deposit Liabilitas antar kantor Interbranch liabilities -Melakukan kegiatan operasional di Indonesia Conducting operational activities in Indonesia -Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Conducting operational activities outside Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Liabilitas lainnya Other liabilities Dana investasi profit sharing Profit sharing investment fund Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas Equity Modal disetor Paid-up capital -Modal dasar Authorized capital -Modal yang belum disetor Unpaid-up capital -Saham yang dibeli kembali (treasury stock) Share buyback (treasury stock)
120
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2016
2015
14.292.382
10.793.337
-
-
10.668.296
7.579.799
-
-
-
-
7.522.126
2.013.584
497.145
1.238.998
-
-
218.041
34.981
998.632
997.501
30.296.171
27.719.881
-
-
-
-
-
-
120.948
110.711
501.173
342.801
-
-
65.114.914
50.831.593
-
-
2.873.942
2.873.942
-
-
-
-
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
POS - POS ACCOUNTS Tambahan Modal Disetor Additional Paid-Up Capital -Agio Agio -Disagio Disagio -Modal sumbangan Donated capital -Dana setoran modal Paid-up capital fund -Lainnya Others Pendapatan (kerugian) Komprehensif Lainnya Other Comprehensive gain (loss) -Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Adjustment financial statement translation in foreign currency -Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Gain (loss) on changes of financial assets categorized as available for sale -Bagian efektif lindung nilai arus kas Effective portion of cashflow hedge -Keuntungan revaluasi aset tetap Gain from fixed assets revaluation -Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi Portion of other comprehensive income from associated entities -Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Remeasurement of defined benefit program -Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain Income tax of other comprehensive income -Lainnya Others Selisih kuasi reorganisasi Difference in quasi reorganization Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Difference in restructuring under common control Ekuitas lainnya Other equity Cadangan Reserves -Cadangan umum General reserves -Cadangan tujuan Appropriated reserves Laba/Rugi Profit/Loss -Tahun-tahun lalu Previous years -Tahun berjalan Current year Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Total Equity Attributable To Owner Kepentingan non Pengendali Minority Interest Total Ekuitas Total Equity Total Liablilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity
2016
2015
107.133
107.133
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(15.044)
(2.830)
-
-
-
-
-
-
2.737
1.329
3.077
375
-
-
-
-
-
-
-
-
157.722
147.722
-
-
-
-
3.987.915
3.346.655
849.527
723.622
7.967.009
7.197.948
-
-
7.967.009
7.197.948
73.081.923
58.029.541
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
121
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah POS - POS ACCOUNTS
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah 2016
2015
Pendapatan dan Beban Operasional Operating Income and Expenses Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expenses Pendapatan bunga Interest income Beban bunga Interest expenses Pendapatan (Beban) Bunga Bersih Net Interest Income (Expense)
2.817.358
2.279.272
(1.519.158)
(1.087.889)
1.298.200
1.191.383
2.657.309
2.538.000
Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga Operating Income and Expenses other than Interest Pendapatan Operasional selain Bunga Operating Income other than Interest --
Peningkatan nilai wajar aset keuangan Increment of financial assets fair value
520.232
899.661
--
Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan Decrement of financial liabilities fair value
-
-
--
Keuntungan penjualan aset keuangan Gain on sale of financial assets
-
-
--
Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) Gain on spot and derivative transaction (realized)
2.019.664
1.510.329
--
Keuntungan dari penyertaan dengan equity method Gain on investment under equity method
-
-
--
Dividen Dividends
-
-
--
Komisi/provisi/fee dan administrasi Commission/ provision/ fee and administration
111.752
128.010
--
Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai Reversal impairment losses
5.661
-
--
Pendapatan lainnya Other income
-
-
(2.971.399)
(2.391.747)
Beban Operasional Selain Bunga Operating Expenses other than Interest
122
--
Penurunan nilai wajar aset keuangan Impairment of financial assets fair value
(487.713)
(922.490)
--
Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan Increment for financial liabilities fair value
-
-
--
Kerugian penjualan aset keuangan Loss on sale of financial assets
-
-
--
Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) Losses on spot and derivative transaction (realized)
(1.894.800)
(974.911)
--
Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) Impairment losses on financial assets
(20.626)
(853)
--
Kerugian terkait risiko operasional Operational risk losses
(1)
(64)
--
Kerugian dari penyertaan dengan equity method Losses on investment under equity method
-
-
--
Komisi/provisi/fee dan administrasi Commission/provision/fee and administration
(49.189)
(43.777)
--
Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) Impairment losses on other assets (non financial)
(9.783)
-
--
Beban tenaga kerja Personnel expenses
(266.572)
(238.286)
--
Beban promosi Promotion expenses
(1.432)
(1.130)
--
Beban lainnya Other Expenses
(241.283)
(210.236)
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
POS - POS ACCOUNTS Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih Net Operating Income (Expenses) other than Interest Laba (Rugi) Operasional Operating Profit (Loss)
2016
2015 (314.090)
146.253
984.110
1.337.636
-
(67)
156.637
(363.188)
1.378
368
158.015
(362.887)
1.142.125
974.749
Pendapatan dan Beban Non Operasional Non Operating Income And Expenses Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris Gain (loss) on sale of fixed assets and equipment Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Gain (loss) on foreign exchange transaction Pendapatan (beban) non operasional lainnya Other non operating income (expenses) Laba (rugi) non operasional Non-operating profit (loss) Laba (Rugi) tahun berjalan sebelum pajak Current Year Profit (Loss) Before Tax Pajak penghasilan Income Tax --
Taksiran pajak tahun berjalan Current year income tax
279.660
242.202
--
Pendapatan (beban) pajak tangguhan Deferred tax income (loss)
(12.938)
(8.925)
849.527
723.622
1.057
997
Laba (Rugi) tahun berjalan setelah pajak Current Year Profit (Loss) After Tax Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income --
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit loss
--
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will be reclassified to profit loss
(9.161)
(3.053)
--
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait Other comprehensive income of the current year - net of income tax
(8.104)
(2.056)
841.423
721.566
849.527
723.622
-
-
849.527
723.622
841.423
721.566
-
-
841.423
721.566
-
-
72.362
71.569
-
-
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Current Year Comprehensive Profit Laba yang dapat diatribusikan kepada : Profit attributable to --
Pemilik Owner
--
Kepentingan non pengendali Minority interest
--
Total laba tahun berjalan Total current year comprehensive profit
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Comprehensive profit attributable to --
Pemilik Owner
--
Kepentingan non pengendali Minority interest
--
Total laba komprehensif tahun berjalan Total current year comprehensive profit
Transfer Laba (Rugi) ke Kantor Pusat Transfer of Profit (Loss) to Head Office Dividen Dividends Laba Bersih Per Saham Net Earnings per Share
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
123
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam Jutaan Rupiah POS - POS ACCOUNTS
COMMITMENT DAN CONTIGENCIES STATEMENT As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah 2016
2015
Tagihan (Kewajiban) Komitmen Commitment Receivables (Liabilities) Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Unused borrowings facilities - Rupiah Rupiah
500.000
500.000
6.718.112
3.496.616
21.161.820
22.679.514
-
-
- Rupiah Rupiah
(324.468)
(659.826)
- Valuta asing Foreign currency
(285.997)
(90.694)
- Rupiah Rupiah
(2.499.212)
1.277.462
- Valuta asing Foreign currency
(3.767.915)
1.668.495
(3.484.894)
(3.770.614)
(47.655.500)
(37.287.510)
- Rupiah Rupiah
-
-
- Valuta asing Foreign currency
-
-
- Valuta asing Foreign currency Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Spot and derivatives bought in process of settlement Lainnya Others Kewajiban Komitmen Commitment Liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik Unused loan facilites granted to customers BUMN State-Owned Enterprises i. Committed Committed
ii. Uncommitted Uncommitted
Lainnya Others i. Committed Committed ii. Uncommitted Uncommitted Fasilitas Kredit Kepada Bank Lain yang Belum Ditarik Unused Loan Facilities Granted to Other Banks a. Committed Committed
124
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
POS - POS ACCOUNTS
2016
2015
ii. Uncommitted Uncommitted - Rupiah Rupiah
-
-
- Valuta Asing Foreign Currency
-
-
(91.204)
(789.307)
(180.015)
(44.828)
(19.706.662)
(18.863.543)
-
-
30.144.579
22.112.850
67
137
(3.661.759)
(2.114.885)
Irrevocable L/C yang Masih Berjalan Outstanding Irrevocable L/C a. L/C luar negeri Offshore L/C b. L/C dalam negeri Local L/C Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Spot and derivative sold in process of settlement Lainnya Others Tagihan (Kewajiban) Kontinjensi Contingency Receivable (liability) Garansi yang diterima Guarantees received Pendapatan bunga dalam penyelesaian Interest on non-performing loan Garansi yang diterbitkan Guarantees issued
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
125
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah POS - POS ACCOUNTS
2016 L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
Pihak Terkait Related Parties Penempatan pada bank lain Placement with other banks
390.393
-
-
-
23.090
-
-
-
Surat Berharga Marketable securities
-
-
-
-
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Securities sold under repurchase agreements (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Securities purchased under resale agreements (reverse repo) Tagihan akseptasi Aceptance receivables
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.376.397
-
-
-
c. Kredit yang direstrukturisasi Restructured Loans
-
-
-
-
d. Kredit properti Property loans
-
-
-
-
22 .500
-
-
-
-
-
-
-
8.218.756
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan spot dan derivatif Spot and derivative receivables
Kredit Loans a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) debtor b. Bukan debitur UMKM Non MSME debtor
Penyertaan Investment Penyertaan modal sementara Temporary equity investment Komitmen dan Kontinjensi Commitments and contingencies Aset yang diambil alih Assets taken over
126
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Jumlah Total
M/L
L/C
PRODUCTIVE ASSETS QUALITY AND OTHER INFORMATION As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah 2015 Jumlah KL/SS D/D M/L Total
DPK/SM
-
390.393
301.331
-
-
-
-
301.331
-
23.090
36.776
-
-
-
-
36.776
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.376.397
496.962
-
-
-
-
496.962
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22.500
22.500
-
-
-
-
22.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.218.756
6.793.680
-
-
-
-
6.793.680
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
127
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah POS - POS ACCOUNTS Pihak Tidak Terkait Non-Related Parties Penempatan pada bank lain Placements with other banks Tagihan spot dan derivatif Spot and derrivative receivables Surat Berharga Marketable Securities Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Securities sold under repurchase agreements (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Receivable on securities purchased under resale agreements (reverse repo) Tagihan akseptasi Acceptance receivables Kredit Loans a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) debtor b. Bukan debitur UMKM Non MSME Debtor c. Kredit yang direstrukturisasi Restructured Loans d. Kredit properti Property Loans Penyertaan Investment Tagihan Lainnya Other Receivables Komitmen dan Kontinjensi Commitments and Contingencies Aset yang diambil alih Assets taken over
128
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2016 L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
507.245
-
-
-
519.336
1.041
-
-
4.086.996
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
530.787
-
-
-
-
-
-
-
56.204.873
2.078.743
80.835
13.473
-
16.327
-
-
2.149.927
-
-
-
-
-
-
-
821
-
-
-
71.730.740
1.708.130
-
-
-
-
-
-
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
Jumlah Total
M/L
L/C
PRODUCTIVE ASSETS QUALITY AND OTHER INFORMATION As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah 2015 Jumlah KL/SS D/D M/L Total
DPK/SM
-
507.245
548.878
-
-
-
-
548.878
-
520.377
1.207.437
3.928
-
-
-
1.211.365
-
4.086.996
2.074.767
-
-
-
-
2.074.767
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
530.787
34.958
-
-
-
-
34.958
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58.377.924
43.627.763
1.638.964
172.039
13.785
10.866
45.463.417
-
16.327
-
4.014
-
-
-
4.014
-
2.149.927
81.549
-
-
-
-
81.549
-
-
-
-
-
-
-
-
-
821
1.543
-
-
-
1.543
-
73.438.870
58.067.227
1.706.257
-
-
-
59.773.484
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
129
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah POS - POS ACCOUNTS Informasi Lain Other Information Total aset bank yang dijaminkan Bank’s assets pledged as collateral a. Pada BI To BI b. Pada pihak lain To other parties Total CKPN aset keuangan atas aset produktif Total allowance for impairment losses on productive assets Total PPA yang wajib dibentuk atas aset Total mandatory allowance for possible losses on assets Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit Percentage of MSME loans to total loans Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit Percentage of Micro, Small Enterprises (MSE) loans to total loans Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur Percentage of debtors from MSME to total debtors Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur Percentage of debtors from MSE to total debtors Lainnya Others a. Penerusan kredit Channelling loans b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah Distribution of Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku Written-off of productive assets d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/ berhasil ditagih Recovery of written-of productive assets e. Aset produktif yang dihapus tagih Written-off of productive assets with elimination right to collect
130
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2016 L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
M/L
Jumlah Total
L/C
DPK/SM
PRODUCTIVE ASSETS QUALITY AND OTHER INFORMATION As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah 2015 Jumlah KL/SS D/D M/L Total
38.000
30.461
835.856
676.609
16.330
16.884
2.507
2.051
29.741
22.315
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
131
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah POS - POS ACCOUNTS
2016 CKPN PPA Wajib Dibentuk Allowance for Mandatory Provision Impairment Losses kolektif umum khusus individual collective general special
2015 CKPN PPA Wajib Dibentuk Allowance for Mandatory Provision Impairment Losses kolektif umum khusus individual collective general special
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
-
-
8.976
-
-
-
8.502
-
Tagihan spot dan derivatif Spot and derivative receivables
-
-
5.424
52
-
-
11.761
196
Surat Berharga Marketable Securities
-
10
15.771
-
-
-
7.879
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49
5.304
-
-
18
350
-
9.142
28.799
569.480
122.798
21.208
9.234
431.954
125.512
Penyertaan Equity investment
-
-
225
-
-
-
225
-
Penyertaan modal sementara Temporary equity investment
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan lainnya Other receivable
-
1
8
-
-
1
15
-
Komitmen dan Kontinjensi Commitment and Contingency
-
-
38.852
68.965
-
-
29.223
60.992
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Securities sold under repurchase agreements (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Securities purchased under resale agreements (reverse repo) Tagihan akseptasi Receivables Kredit Loans
132
ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES As of 31 December 2016 and 2015 in millions of Rupiah
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Per 31 Desember 2016 dalam jutaan Rupiah TRANSAKSI TRANSACTION
SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONS As of 31 December 2016 in millions of Rupiah Tujuan Purpose
Nilai Notional Notional Amout
Trading
Tagihan dan Kewajiban Derivatif Derivative Receivables and Liabilities Tagihan Kewajiban Receivable Liabilities
Hedging
Terkait dengan Nilai Tukar Related to Foreign Exchange Spot Spot
801.716
693.430
108.286
468
528
3.285.422
-
3.285.422
63.877
38.750
Jual Sell
-
-
-
-
-
Beli Buy
-
-
-
-
-
Future Future
-
-
-
-
-
1.171.434
-
1.171.434
8.150
15.215
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11.403.722
-
11.403.722
52.949
51.751
-
-
-
-
-
Lainnya Others
16.719.030
-
16.719.030
418.023
390.091
Jumlah Total
33.381.324
693.430
32.687.984
543.467
497.145
Forward Forward Option Option
Swap Swap Lainnya Others Terkait dengan suku bunga Related to interest rate Forward Forward Option Option Jual Sell Beli Buy Future Future Swap Swap Lainnya Others
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
133
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
134
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Tinjauan Unit Pendukung
Functional Unit Review SMBCI terus melakukan peningkatan proses bisnis dan consumer experience guna mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan volume transaksi SMBCI continues to deliver business process improvement and customer experience enhancement in order to support growing business and higher transactional volumes
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
135
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
136
SMBCI berkomitmen untuk membangun Sumber Daya Manusia (“SDM”) yang mampu bersaing dan memiliki kompetensi yang memadai serta sesuai desain organisasi SMBCI. Sebagai perusahaan jasa keuangan yang digerakkan sepenuhnya oleh sumber daya manusia, keberlangsungan SMBCI sangat bergantung pada kemampuan SDM yang dimilikinya. SDM sebagai mitra strategis SMBCI harus terampil dan memiliki etos kerja yang baik, sehingga menjadi nilai tambah bagi Perseroan agar mampu meningkatkan keberhasilan dan menambah daya saing SMBCI di tengah persaingan dan dinamika industri perbankan yang semakin kompetitif.
SMBCI is committed to develop Human Resources (“HR”) with adequate competencies appropriate with SMBCI organizational design. As a financial service company driven entirely by human resources, SMBCI’s going concern greatly depends on the capability of its human resources. HR as a strategic partner for SMBCI must be skilled and has good work ethics to add value for the Company to enhance the Bank’s success and competitiveness amidst the competition and dynamics of an increasingly competitive banking industry.
Profil SDM
HR Profile
SMBCI didukung oleh jajaran manajemen dan pegawai dengan total karyawan Bank hingga akhir tahun 2016 tercatat mencapai 443 pegawai. Terdapat kenaikan yang
SMBCI is supported by the Bank’s management and staff with a total number of 443 employees at the end of 2016. The increase was not significant; only 1 employee
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
tidak signifikan; hanya sebanyak 1 pegawai dibandingkan dengan total karyawan Bank tahun 2015 sebanyak 442 pegawai karena pada saat ini jumlah karyawan dianggap sudah mencukupi untuk kebutuhan bisnis Bank.
compared with 442 employees in 2015. as the Bank believes the number of current employee is already suitable with business needs.
Profil karyawan SMBCI per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Profile of SMBCI employees as of 31 December 2016 are as follows:
Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Komposisi SDM SMBCI tahun 2014-2016 menurut kualifikasi pendidikan dijelaskan melalui tabel sebagai berikut:
Educational Qualification Composition of SMBCI Human Resources period 20142016 by educational qualification is explained in the following table: 31-Dec-16 Total %
Kualifikasi Pendidikan Educational Qualification S2 ke atas Master’s degree and above S1 Bachelor’s degree D3 Diploma SLTA ke bawah Senior High School and below Keseluruhan Overall Komposisi SDM SMBCI Tahun 2016 berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
1%
31-Dec-15 Total %
31-Dec-14 Total %
62
14%
58
13 %
47
13%
355
80%
352
80 %
289
79%
22
5%
20
4%
20
5%
4
1%
12
3%
10
3%
443
100%
442
100 %
366
100%
SMBCI Human Resources Composition in 2016 by Educational Qualification
5% S2 ke atas Master and above
14%
S1 Bachelor D3 Diploma
80%
SLTA ke bawah High School and below
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
137
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Berdasarkan Jenjang Organisasi Komposisi SDM SMBCI tahun 2014-2016 menurut jenjang organisasi dijelaskan melalui tabel sebagai berikut:
Organizational Level Composition of SMBCI Human Resources period 20142016 by oganizational level is explained in the following table:
31-Dec-16 Total %
31-Dec-15 Total %
31-Dec-14 Total %
7
1%
6
2%
5
2%
Upper manager (Vice President, First Vice President, Senior Vice President)
50
11%
37
8%
37
10%
Middle manager (Senior Manager and Assistant Vice President)
71
16%
37
8%
42
11%
140
32%
165
37%
94
26%
Senior staff (Senior Officer and Supervisor)
79
18%
91
21%
60
16%
Staff (Officer)
84
19%
88
20%
116
32%
Clerk
12
3%
18
4%
12
3%
443
100%
442
100%
366
100%
Jenjang Organisasi Organizational Level Director
Junior manager (Assistant Manager and Manager )
Keseluruhan Overall
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Organisasi per 31 Desember 2016
19%
Employee Composition by Organizational Level as of 31 December 2016
16% Director
3%
Upper manager (Vice President, First Vice President, Senior Vice President)
1%
Middle manager (Senior Manager and Assistant Vice President)
11%
Junior manager (Assistant Manager and Manager) Senior Staff (Senior Officer and Supervisor) Staff (Officer)
32%
138
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
18%
Clerk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Komposisi SDM SMBCI tahun 2014-2016 menurut usia dijelaskan melalui tabel sebagai berikut: Usia Age >50 tahun / years 41 - 50 tahun / years 21 - 40 tahun / years 18 - 20 tahun / years Keseluruhan Overall
31-Dec-16 Total % 15 3% 65 15% 363 82% 0 0% 443
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia per 31 Desember 2016
0%
Employee Composition by Age Composition of SMBCI Human Resources period 20142016 by age is explained in the following table:
3%
100%
31-Dec-15 Total % 8 2% 58 13% 376 85% 0 0% 442
31-Dec-14 Total % 6 2% 47 13% 312 85% 1 0.3%
100 %
366
100%
Employee Composition by Age as of 31 December 2016
15% > 50 Tahun / Years 41 - 50 Tahun / Years 21 - 40 Tahun / Years
82%
18 - 20 Tahun / Years
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
139
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi SDM SMBCI tahun 2014-2016 menurut jenis kelamin dijelaskan melalui tabel sebagai berikut:
Employee Composition by Gender Composition of SMBCI Human Resources period 20142016 by gender is explained in the following table: 31-Dec-16 Total %
Jenis Kelamin Gender Laki-laki Male Perempuan Female Keseluruhan Overall Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin per 31 Desember 2016
31-Dec-15 Total %
31-Dec-14 Total %
186
42%
187
42%
167
46%
257
58%
255
58%
199
54%
443
100%
442
100 %
366
100%
Employee Composition by Gender as of 31 December 2016
58%
42%
140
Perempuan Female Laki - laki Male
Pengelolaan SDM
HR Management
Direksi membentuk fungsi Pengelolaan SDM guna memastikan implementasi dan menjaga proses pengelolaan SDM berjalan sesuai dengan rencana dan tata kelola yang baik. Pengelolaan SDM, beserta Bagian Learning and People Development (“LPD”); dan Unit Mitra Bisnis SDM (HR Business Partner) berada dibawah garis koordinasi Direktur yang membawahi Bagian SDM.
The Board of Directors has formed HR Management function to ensure and maintain that the implementation of HR management process runs effectively under the plans and good corporate governance. HR Management function, also Learning and People Development (“LPD”) Department and HR Business Partner unit are positioned under the coordination line of Director overseeing HR Department.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Tahun 2016
Training and Competence Development in 2016
Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM yang dilaksanakan SMBCI pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
HR training and Competence Development carried out by SMBCI in 2016 were as follows:
Topik Pelatihan & Pengembangan Kompetensi Training & Competence Development Subject
Tempat Venue
Manajemen Ekspatriat Expatriate Management
SMBC Singapore
7 Habits for Leader
SMBC Kuala Lumpur
In House APTD English Language Booster
Ciptadana Training Room
Seminar dan Executive Round Table - Konglomerasi Jasa Keuangan Semiar and Executive Round Table: Financial Services Conglomeration
Shangrilla Hotel, Jakarta
JEN Loan Operation
SMBC Singapore
Etika Bisnis Business Etiquette Sosialisasi SDM mengenai Peraturan Pemerintah Terbaru tentang Remunerasi HR Socilization Regarding the Newest Government Regulation about Remuneration
SMBC Kuala Lumpur
Asia Credit Officer Meeting
SMBC Tokyo
Remittance Operations
SMBC Singapore
SJK 2 Follow Up 3
Ciptadana Training Room
APAC HR Training & HR Orientation
SMBC Singapore
Global Banker Program
SMBC Tokyo
Managing Complexcity and HR Orientation
SMBC Singapore
HR Orientation, Compliance Awareness, Risk Awareness, BCP & IT Security
Ciptadana Learning Center
Basic Understanding of Principles
Ciptadana Learning Center
Ciptadana Training Room
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
141
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Topik Pelatihan & Pengembangan Kompetensi Training & Competence Development Subject
Tempat Venue
Corporate Finance and Funding Solution
SMBC Singapore
Cyber Law, Cyber Crime and Digital Forensic in Indonesia Law System
Aryaduta Hotel Tugu Tani
Special Training for TKM (Suspicious Financial Transaction) Analyst Officer and Griya Perbanas Auditor of Internal Audit
142
SMBC Business Philosophy and Five Values
Ciptadana Learning Center
Cross JEN AML
SMBC Singapore
Produk-Produk Investment Banking - Dasar Investment Banking Products Basic
SMBC Singapore
JEN Transaction Banking
SMBC Singapore
The Art of Selling Forex & Derivatives Transactions
Le Meridien Jakarta
Creating Competitive Business Solution
SMBC Singapore
International Trade Finance Operations
SMBC Singapore
LOD Study Session
SMBC Jakarta
Cultivating Emotional Agility
Raffles Hotel Jakarta
Department Process Improvement
SMBC Singapore
On The Job Training in SMBC Tokyo
SMBC Tokyo
Workshop Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, 2, 3 Workshop of Risk Management Certification Level 1, 2, 3
Arion SwissBelhotel
Tes Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, 2, 3 Test of Risk Management Certification Level 1, 2, 3
STIA LAN
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Road Map SDM
HR Road Map
Di tahun 2016, SMBCI melanjutkan Road Map SDM yang telah dijalankan sejak 2014 dan menjadi pedoman dalam melakukan perbaikan-perbaikan yang bertujuan untuk membangun sistem serta program SDM yang efektif, efisien, dan terintegrasi. Road Map SDM ini diprioritaskan pada pengembangan 2 (dua) pilar utama sebagai berikut:
In 2016, SMBCI continued the HR Road Map that has been implemented since 2014 and used as the guidance for improvements with aim to build HR system and program that are effective, efficient and integrated. This HR Road Map is prioritized in the development of 2 (two) main pillars as follows:
1. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi secara berkelanjutan untuk membentuk karyawan dengan kompetensi dan performa kerja yang tinggi.
1. Human resources development through continuous competency improvement to create highly competent and well performed employees.
Strategi SMBCI adalah secara berkesinambungan terus membangun ketrampilan dan produktivitas para pegawai melalui Model Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.
SMBCI’s strategy is to continuously develop employee’s skill and productivity through Competency Based Human Resources Development Model.
Untuk menerapkan model tersebut Bank akan terus mempertahankan kerjasama yang sudah berjalan baik antara Bagian LPD dan Perusahaan Induk melalui kegiatan saling berbagi keahlian dan praktik‐praktik terbaik. Kerjasama ini dapat terlaksana pada program‐ program seperti di bawah ini:
To implement the above model, the Bank will continuously maintain the strong collaboration between LPD with Parent Company through the sharing of expertise and best practices. The collaboration is conducted in the following programs:
•
•
Executive Program, a program to develop strategic capabilities and networking program of Senior Management that will eventually enhance the Bank’s capability to anticipate future challenges and lead employees during transformational change as required by Bank’s vision.
•
Management Development Program, an integrated development program, comprising training needs assessment and management and leadership training. This is a mandatory program for department head and candidate for department head positions. Corporate Banking Trainee Program, the comprehensive program that starts with mindset building module named “Shinjin Ken” and followed by corporate banking technical skills module. Shinjin Ken is a long established
•
•
Program Eksekutif, sebuah program pengembangan kemampuan strategis dan jejaring kerja khusus untuk Manajemen Senior yang diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan Bank untuk mengantisipasi tantangan di masa depan dan memimpin organisasi menuju perubahan yang bersifat transformasional untuk mencapai visi Bank. Program Pengembangan Manajemen, suatu program pengembangan terintegrasi yang mencakup penilaian kebutuhan pelatihan hingga pelatihan manajemen dan kepemimpinan. Program ini adalah program wajib bagi kepala bagian dan calon kepala bagian. Program Trainee Bank Korporasi, merupakan suatu program yang komprehensif dimulai dengan modul pembentukan pola pikir sebagai profesional bank yang disebut “Shinjin Ken” dan dilanjutkan dengan modul pengembangan
•
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
143
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
•
•
•
144
keterampilan teknis bank korporasi. Shinjin Ken adalah program khusus untuk pegawai baru yang sudah dilaksanakan sejak lama di Jepang. SMBCI adalah anak perusahaan pertama di luar Jepang yang menggunakan modul ini sejak tahun 2013. Modul pembentukan pola pikir mencakup perilaku utama pelaku bisnis yang profesional serta nilai‐nilai SMBC, dan modul ketrampilan teknis perbankan mencakup pengenalan terhadap produk perbankan, operasional bank dan bisnis bank korporasi. Program Pelatihan Luar Negeri untuk pengembangan ketrampilan teknis dan manajerial, sekumpulan program yang diselenggarakan di Kantor Pusat SMBC dan/atau Pusat Pelatihan Regional Asia Pasifik (APTD). Program Mandiri, mencakup program‐program wajib untuk pengembangan kemampuan teknis dan kepatuhan yang diselenggarakan sendiri oleh Bagian LPD untuk memastikan semua pegawai memiliki kemampuan yang sejalan dengan tuntutan bisnis yang semakin meningkat. Program Sertifikasi, dengan program ini maka para pegawai diharapkan dapat memenuhi standar yang diminta oleh industri perbankan. Program ini akan diadakan untuk berbagai peran atau fungsi.
course for new joiners in Japan. SMBCI is the first overseas subsidiary that has started this module since 2013. The mindset building module covers professional business conduct and SMBC values and the corporate banking technical skill module covers overview of banking products, operation and business.
•
Overseas Training Program to develop managerial and technical skills, consisting of programs conducted in SMBC Head Office and/or Asia Pacific Training Department (APTD) Center.
•
In-house Program, Programs covering technical and compliance programs will be conducted by LPD to ensure that all employees have the capability to level the increasing business demands.
•
Certification Program, to ensure that the employees meet the standard of skills required by banking industry. This certification program will be conducted for various roles.
Untuk memastikan semua program tersebut memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja Bank, LPD akan melakukan pemantauan penerapan tersebut di dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
To ensure that the above programs are beneficial to improve Bank’s performance, LPD will monitor the post training application in the workplace.
Program Beasiswa. Untuk memperkuat pengetahuan dan ketrampilan dalam berbisnis, Bank mengadakan program beasiswa pada para karyawan terpilih yang memenuhi kriteria tertentu dan untuk mempertahankan karyawan berprestasi memuaskan dengan memberikan kesempatan belajar dan beasiswa untuk program Master of Business Administration (MBA) atau Magister Manajemen atau sejenis. Bank menyediakan dua jenis dana beasiswa. Pertama ialah beasiswa dengan waktu belajar Penuh Waktu selama jam kerja sehingga harus meninggalkan pekerjaan. Kedua ialah beasiswa dengan waktu belajar Paruh Waktu diluar atau setelah jam kerja
Scholarship Program. To strengthened business skill and knowledge for the high potential employee who meets the determined criteria and to retain some key talents of the Bank by giving opportunity to study and obtain scholarship for Master of Business Administration or Master of Management or similar program. The Bank provides two types of scholarship. Firstly is the full time study period which means leaving work and secondly is the part-time study period which means studying after office hours without leaving work. Another program is Japanese Language Program. The Bank assigns selected staffs to study abroad in Japan to get the highest proficiency
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
tanpa meninggalkan pekerjaan. Selain itu, Bank juga mengadakan program sekolah Bahasa Jepang. Bank menugaskan karyawan terpilih ke Jepang untuk belajar Bahasa Jepang dan mendapatkan tingkat kemahiran tertinggi dalam berbahasa Jepang dan dilanjutkan dengan kegiatan belajar sambil bekerja (on the job training) di kantor pusat SMBC untuk beberapa tahun tertentu.
level of Japanese Language coupled with the on-thejob training in SMBC head-office for certain years.
2. Perbaikan yang berkelanjutan untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif dengan budaya perusahaan yang positif.
2. Continuous Improvement to create conducive working atmosphere and environment with positive corporate culture.
Lingkungan kerja yang kondusif yang didukung oleh budaya perusahaan yang positif merupakan salah satu faktor penting dalam mempertahankan etos kerja dan keterikatan karyawan terhadap Bank. Komunikasi dua arah yang terbuka antara Bank dan karyawan telah terbukti mampu menciptakan kondisi kerja yang sehat dan stabil bagi kelangsungan bisnis Bank.
Conducive working environment supported by positive corporate culture is one of important factors in maintaining employees’ work ethic and loyalty of employees with the Bank. Two-ways open communication between the Bank and employees has proven able to create a healthy and stable working condition for business continuity of the Bank
Untuk memperkuat budaya perusahaan dan keselarasan dengan 5 Value SMBC, Bank akan melaksanakan kampanye untuk menginternalisasi nilai‐nilai universal tersebut, yaitu Customer First, Proactive and Innovative, Speed, Quality, dan Team SMBC/SMFG.
To align with SMBC 5‐values, Bank will hold a campaign on the 5‐values: Customer First, Proactive and Innovative, Speed, Quality, Team SMBC‐SMFG to be internalized as our corporate culture.
Rekrutmen dan Seleksi
Recruitment and Selection
SMBCI memberikan kesempatan kepada publik, Warga Negara Indonesia, dari lulusan lembaga pendidikan dengan prestasi terbaik dan kepribadian yang dapat diandalkan, baik fresh graduate maupun profesional untuk mengembangkan karir pada SMBCI. Setiap calon pegawai yang diterima melewati proses yang ketat, fair dan kesempatan yang sama.
SMBCI opens the opportunities for public, all Indonesian citizens who are outperforming and reliable graduates from the best educational institutions, either fresh graduates or professionals, to develop a career in the SMBCI. All newly hired employees have gone through a rigorous and fair process with equal opportunities.
Setelah melewati proses seleksi, Karyawan yang bergabung melalui program pengenalan (induction program) yang diberikan oleh SMBCI dengan tujuan untuk membentuk kesadaran risiko dalam dunia perbankan yang meliputi tapi tidak terbatas pada bidang kepatuhan, pengamanan teknologi informasi dan sistem dan prosedur, sumber daya
After passing the selection process, the newly hired employees will go through induction programs provided by SMBCI in order to establish their awareness of the banking risks including but not limited to the areas of compliance, information technology security and systems and procedures, human resources; to establish a secure
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
145
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
146
manusia; untuk membangun lingkungan yang aman terkait penggunaan sistem dan fasilitas kantor serta membangun lingkungan kerja yang memungkinkan karyawan baru untuk bekerja dengan percaya diri.
environment related to the use of the system and office facilities, and also to create a work environment that allows the newly hired employees to work with confidence.
Meskipun dalam situasi perekonomian yang sulit, Bank tetap tumbuh selama tahun 2016. Di tahun 2016 Bank telah merekrut 82 orang pegawai baru yang kompeten di bidangnya untuk mengisi beberapa posisi. Jumlah tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan perekrutan pegawai tahun 2015 yaitu sebanyak 150 orang.
Despite the difficult economic situation, the Bank continued to grow during 2016. In 2016 the Bank recruited 82 new employees who are competent in their fields to fill several positions. The number indicates a decrease in recruitment compared with 150 employees recruited in 2015.
Penilaian Kinerja Karyawan
Employee Performance Appraisal
SMBCI memandang kinerja pegawai sebagai energi penggerak bisnis yang harus senantiasa diperhatikan agar roda usaha terus berjalan dan tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian atas kinerja pegawai secara rutin. Selain itu, hasil penilaian kinerja juga diperlukan sebagai dasar rekomendasi kenaikan jenjang karir, remunerasi dan pemberian rewards.
Considering that the performance of its employees as the drivers of its business wheels should always be taken care, the Company carries out regular assessment on the employee performance. This performance assessment is important as recommendation for career path, remuneration, and rewards.
Untuk melakukan penilaian kinerja karyawan, SMBCI telah memiliki Sistem Manajemen SDM yang secara aktif digunakan untuk meningkatkan efektivitas serta memastikan bahwa potensi, keunikan dan kekuatan setiap karyawan sudah dimanfaatkan secara optimal.
To conduct employee performance appraisal, SMBCI has HR Management System that is actively utilized to increase effectiveness and ensure that potential, uniqueness and strength of each employee are already used optimally.
SMBCI juga terus melakukan inovasi dan upaya penyempurnaan Sistem Manajemen SDM untuk menjaga kesesuaian dengan kondisi dan peraturan-peraturan yang berlaku.
HR Management System innovation and improvement efforts are constantly made to always conform to existing conditions and comply with applicable legislation.
Kesejahteraan Karyawan dan Kebijakan Remunerasi
Employee Welfare and Remuneration Policy
Kesejahteraan karyawan dan kebijakan remunerasi yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di Bank. SMBCI senantiasa memperhatikan peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai dengan kondisi keuangan dan kinerja Bank. Bank juga memandang pentingnya penyesuaian gaji terhadap keadaan perekonomian sehingga standar
Employee welfare and good remuneration policy is one of the important factors in the Bank’s HR management. SMBCI always pays attention to its employee welfare in line with the Bank’s financial condition and performance. The Bank also takes into account the importance of salary adjustment to the economic conditions to support employees meet their standard of living. SMBCI also put
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
kehidupan yang layak bagi karyawan dapat terpenuhi. SMBCI juga selalu memperhatikan standar penetapan upah minimum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
forwards an utmost compliance with the minimum wage requirements set by the government.
Untuk mengembangkan kebijakan remunerasi yang menarik bagi karyawan, kompetitif di pasar, dan selaras dengan kemampuan perusahaan, Bank senantiasa melakukan kajian atas kebijakan yang ada dan studi banding (benchmarking) terhadap kebijakan dan praktik remunerasi di pasar tenaga kerja. Bank senantiasa mengedepankan prinsip‐prinsip dan filosofi remunerasi yang baik dalam menentukan kebijakan sistem kompensasi dan benefit untuk karyawan dalam rangka mempertahankan karyawan terbaiknya, yang meliputi:
To develop employee remuneration policy which is attractive, competitive in the labor market and in tune with the Company’s capability, the Bank constantly reviews the existing policies and performs benchmarking on remuneration policies and practices in the labor market. The Bank continuously promotes the principles and philosophy of good remuneration policy in determining the compensation and benefits system for employees in order to retain the best employees, which include:
1. Mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan reward secara keseluruhan. 2. Menyediakan remunerasi yang kompetitif dan menarik dalam industri yang sama untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang baik berdasarkan prinsip “Pay for Position, Pay for Performance dan Pay for Competence”. 3. Menerapkan sistem Remuneration and Reward yang adil bagi seluruh karyawan, dan juga anggota Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan peraturan Bank.
1. Develop policies and a whole reward management system. 2. Provide a competitive and attractive remuneration in the same industry to attract and retain good employees based on the “Pay for Position, Pay for Performance and Pay for Competence” principle.
4. Menyediakan sistem Remuneration and Reward sesuai dengan kondisi keuangan dan kinerja Bank.
4. Provide remuneration and reward in accordance with the Bank’s financial condition and performance.
Komitmen SMBCI terhadap kesejahteraan karyawan ditunjukkan melalui beberapa program kesejahteraan karyawan. Di samping gaji pokok dan tunjangan transportasi, Bank juga memberikan fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan lainnya, antara lain:
SMBCI’s commitment to employee welfare is demonstrated through several employee welfare programs. Besides basic salary and transportation allowance, the Bank also provides other facilities and allowances as follows:
1. Pinjaman Pegawai 2. Dana Pensiun 3. Tunjangan Akhir Tahun (TAT) yang diberikan setahun sekali di bulan Desember; 4. Asuransi kesehatan untuk karyawan dan anggota keluarganya; dan 5. Asuransi Jiwa untuk karyawan.
1. Employee Loan 2. Retirement Fund 3. Year End Allowance given once a year at December;
3. Implement remuneration and reward system that is fair to all employees, and also members of the BOD and the BOC under the Bank’s regulations.
4. Health insurance for employees and their family members; and 5. Term-life insurance for employee.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
147
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kebijakan Remunerasi mencakup pengaturan: 1. Struktur Remunerasi yang terdiri dari: a. Skala gaji berdasarkan tingkat golongan b. Komponen Remunerasi: • Remunerasi bersifat Tetap • Remunerasi bersifat Variabel
Remuneration Policy covered the regulation regarding: 1. Remuneration Structure which consist of: a. Salary Scale based on Grade b. Remuneration component: • Fixed Remuneration • Variable Remuneration
2. Metode dan mekanisme penetapan Remunerasi. Pemberian remunerasi mempertimbangkan:
2. Method and mechanism of remuneration determination. Remuneration is provided based on following consideration: a. The Bank Financial performance and the accrual based reserved fund. b. Individual Performance achievement c. Benchmarking to the peer in the banking industry
a. Kinerja Keuangan dan pemenuhan cadangan dengan metode akrual. b. Prestasi Kinerja Individual c. Benchmarking dengan industri perbankan yang setara d. Pertimbangan kinerja jangka panjang. e. Parameter risiko, yang menjadi salah satu komponen utama dalam pengukuran kinerja bank dan individu. Untuk mengetahui keselarasan Kebijakan Remunerasi yang ada dengan POJK No. 45/POJK.03/2015 Bank melakukan kajian dengan melibatkan Willis Tower Watson.
Pengunaan Tenaga Kerja Asing Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan Jepang, SMBCI dengan sendirinya juga memanfaatkan tenaga kerja asing yang berasal dari/ direkomendasikan oleh pemegang saham mayoritas. Per 31 Desember 2016, SMBCI mempekerjakan 5 (lima) orang tenaga kerja asing yang berkewarganegaraan Jepang dan telah mendapatkan izin bekerja dari Kementerian Tenaga Kerja; masing-masing bertindak sebagai anggota Board/ Dewan SMBCI yaitu Komisaris Utama (Ryuji Nishisaki), Wakil Komisaris Utama (Tetsuro Yoshino), Direktur Utama (Kazuhisa Miyagawa), Wakil Direktur Utama (Yasuhiro Daikoku) dan Direktur (Hiromichi Kubo) dengan masa kerja sesuai batas waktu pengangkatannya melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Berdasarkan PBI No. 9/8/PBI/2007, tanggal 13 Juni 2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan Di Sektor Perbankan, SMBCI dalam mengembangkan bisnis khususnya untuk Commercial Business–Japanese Corporations juga menggunakan 3
148
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
d. Long-term performance consideration e. Risk Parameter, which is one of the important parameter in the bank and individual In order to evaluate the alignment with POJK Policy number 45/POJK.03/2015. Bank conducted review on the current policy assisted by Willis Tower Watson.
Engagement of Foreign Labors Being a company with majority of shares are owned by a Japanese company, SMBCI also engages foreign labors coming from/recommended by the majority shareholders. As of 31 December 2016, SMBCI has employed 5 (five) expatriates of Japanese citizenship with work permits from the Ministry of Manpower, each serves as member of SMBCI’s Boards namely: President Commissioner (Ryuji Nishisaki), Vice President Commissioner (Tetsuro Yoshino), President Director (Kazuhisa Miyagawa), Deputy President Director (Yasuhiro Daikoku) and Director (Hiromichi Kubo) with terms of office are in accordance with the tenure defined in the General Meeting of Shareholders (“GMS”). Pursuant to PBI No. 9/8/PBI/2007 dated 13 June 2007 on the Engagement of Foreign Labors and Knowledge Transfer Program in Banking Sector, SMBCI in developing its business, especially for Commercial Business–Japanese Corporations, has also engaged 3 foreign workers of
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Sumber Daya Manusia
Human Resources
(tiga) orang tenaga kerja asing warga negara Jepang yaitu: Masahiro Miyaji, Motoo Kanazashi dan Atsushi Hino sebagai pejabat eksekutif. Penggunaan tenaga kerja asing tersebut berkaitan dengan kebutuhan SMBCI yang saat ini yang masih memerlukan arahan dan alih pengetahuan atas kegiatan tersebut diatas.
Japanese Citizenship, namely: Masahiro Miyaji, Motoo Kanazashi, and Atsushi Hino, all serving as executive officers. The engagement of foreign labors is related to the current needs of SMBCI that still require referral and transfer of knowledge on the activities mentioned above.
Sebagai tambahan, untuk meningkatkan efektivitas penggunaan tenaga kerja asing dari perusahaan induk (SMBC), Bank menetapkan persyaratan tenaga kerja asing. Persyaratan ini mencakup pengalaman dibidang terkait dengan penugasan yang diberikan, memiliki jenjang pendidikan strata 1, memiliki sikap dan perilaku yang baik dan termasuk pula memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
In addition, to improve the effectiveness of the use of foreign workers from the parent company (SMBC), the Bank has established the requirements for foreign labor. These requirements include experience in the field related to the assignment, bachelor’s degree education, good attitude and behavior, and also good ability in English Language.
Hal sama berlaku dalam hal penilaian terhadap kinerja tenaga kerja asing, dasar dan format yang digunakan untuk penilaian mengikuti apa yang dipersyaratkan oleh Bank. Hal ini berarti, tenaga kerja asing harus menunjukkan kinerja berdasarkan tujuan dan target kerja yang ditetapkan oleh Bank.
The assessment of the foreign worker performance is also based on the general standard and format determined by the Bank. This means that foreign workers must achieve the performance based on the objectives and targets set by the Bank.
Pengunaan Tenaga Kerja Outsourcing
Use of Outsourced Manpower
SMBCI juga mempunyai kebutuhan dukungan SDM dari pihak ketiga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bank menerapkan sistem rekrutmen Alih Daya (Outsourcing) sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank.
SMBCI also needs the support of human resources from third parties. To meet these needs, the Bank has applied outsourced recruitment in accordance with the Bank’s business needs.
SMBCI menggunakan tenaga outsourcing/perusahaan outsourcing untuk bidang-bidang yang diizinkan dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. SE.04/MEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain, antara lain sebagai berikut:
SMBCI engage with of outsourcing personnel/companies for the areas permitted under the Indonesian Minister of Manpower and Transmigration’s Circular Letter No. SE.04/ MEN/VIII/2013 on the Implementation Guidance for the Minister of Manpower and Transmigration’s Regulation No. 19 Year 2012 concerning Terms and Condition to Outsource Part of Works to Other Companies, among others as follows:
• • •
• • •
• • •
Gudang Eksternal Pencetakan Rekening Koran Backup Site DRP (termasuk Daily Data Backup dan Restore) Pengiriman Kas Pengiriman cek Penyedia jasa sopir
• • •
External Warehouse Printing of Current Accounts statements DRP Backup Site (including the Daily Data Backup and Restore) Delivery of Cash Check Delivery Provision of drivers
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
149
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Teknologi Informasi Information Technology
150
Teknologi Informasi (TI) merupakan aspek penting dalam mendukung aktivitas usaha Bank untuk mencapai kinerja yang optimal. Keberhasilan bisnis SMBCI tidak bisa dilepaskan dari dukungan TI yang handal.
Information Technology (IT) is a vital aspect to support the Bank’s business activities in achieving optimum performance. The success of SMBCI business is inseparable from the support of reliable IT.
Perkembangan dunia TI yang semakin pesat menuntut SMBCI untuk terus berupaya mengembangkan Teknologi Informasi guna menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan mengintegrasikan seluruh lini bisnis yang ada. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat posisi dan keunggulan SMBCI dalam bidang usaha perbankan yang dijalankan. Ditengah persaingan yang semakin ketat, SMBCI harus mampu memenuhi kebutuhan nasabah akan informasi produk atau layanan yang ditawarkan agar mampu memberikan kepuasan bertransaksi dan keyakinan akan kualitas layanan yang diberikan Bank.
The rapid development of IT urges SMBCI to continuously leverage on information technology in order to address the increasingly competitive business competition by integrating the entire existing business lines. This effort is conducted to strengthen SMBCI position and competitive edges in its banking business. Amidst the increasingly fierce competition, SMBCI should be able to meet customer needs for the information on products or services offered to be able to provide satisfaction in transactions and trust in the services provided by Bank.
SMBCI saat ini memiliki infrastruktur TI untuk mendukung bisnis dalam memasarkan produk dan mengelola dana dari nasabah. dan untuk kepatuhan terhadap peraturan OJK selaku lembaga pengawas bank. SMBCI memiliki sistem inti (core banking) yang mendukung semua aktivitas bisnis dan pelaporan, dengan didukung oleh sistem backup, replikasi dan pusat penanggulangan bencana (disaster recovery center/DRC). SMBCI juga menerapkan kebijakan terkait keamanan untuk memastikan bahwa dana nasabah dikelola dengan aman dan kebocoran informasi dapat dicegah.
SMBCI currently has in place the IT infrastructure to support its business in marketing and managing funds from customers, and for compliance with regulations of OJK as the bank’s supervisor. SMBCI has a core banking system which supports all business activities and reports which is supported by a system backup, replication and disaster recovery center. SMBCI also implements security-related policies to ensure that customer funds are managed safely and information leakage can be prevented.
Visi dan Misi TI SMBCI
SMBCI’s IT Vision and Missions
Visi Menerapkan otomasi proses menggunakan sistem dan menyelenggarakan sistem yang stabil dan berkesinambungan/berkelanjutan.
Vision To apply automation process by using a system and implement a stable and constant system.
Misi 1. Menggantikan operasi manual dengan otomasi oleh sistem. 2. Menyiapkan staf TI yang profesional dalam bidang operasional dan pengembangan.
Missions 1. To replace manual operations with system automation.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2. To prepare professional staff in IT operations and development.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Teknologi Informasi Information Technology
Road Map Pengembangan TI
IT Development Road Map
Dengan semakin berkembangnya produk dan peraturan dari pemerintah terhadap usaha bisnis bank, SMBCI dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu, SMBCI senantiasa mengembangkan sistem untuk mendukung produk dan peraturan pemerintah tersebut dengan melakukan update/penyempurnaan atas sistem yang telah ada dan meningkatkan kemampuan staf TI dengan mengikuti berbagai pelatihan. Pengembangan personil IT secara berkelanjutan merupakan faktor penting untuk menghadirkan layanan berkualitas, baik dalam aspek bisnis maupun sebagai unit pendukung secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan formal dan informal telah dilaksanakan dengan berfokus pada pengembangan keahlian manajerial dan teknis untuk memberikan dukungan lebih berkualitas terhadap proses bisnis secara keseluruhan.
With rapid development of products and government regulations on banking business, SMBCI is required to continuously keep up with technology development in order to meet those needs. To that end, SMBCI continuously develops systems to support the products and government regulations with update/enhancement on the existing system and improve the ability of its IT staff with various trainings. IT personnel development in a sustainable manner is an important factor to deliver quality services, both in terms of business aspect and as an effective and efficient supporting unit. To achieve these objectives, formal and informal trainings have been carried out by focusing on the development of managerial and technical expertise to provide higher quality support to the overall business process.
Pencapaian TI Tahun 2016
IT Achievement in 2016
Pada tahun 2016, Bank melanjutkan pengembangan produk bank dan transaksi dengan mengembangkan sistem untuk melayani jumlah transaksi yang besar dengan kecepatan tinggi dan akurat. Tujuannya adalah untuk mengurangi campur tangan operator dan menggantikannya dengan sistem, dan mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi.
In 2016, the Bank continued the development of banking products and transactions by developing a system to serve a large number of transactions at high speed and in an accurate manner. The goal is to reduce operator intervention and replace it with system and develop systems to improve efficiency.
Pencapaian TI SMBCI pada 2016 adalah sebagai berikut:
SMBCI IT achievement in 2016 is as follows:
1. Proyek Teknologi Informasi • Implementasi sistem pengiriman uang STP (Straight Through Processing) dan sistem Front Office • Pembangunan Pusat Data baru di kantor baru. • Menyelesaikan implementasi sistem Informasi Sumber Daya Manusia. • Pengembangan sistem inti (Core Banking) terkait produk Treasury dan sistem Interface. • Otomasi penyampaian rekening koran melalui system Electronic Banking • Implementasi Billing Code generator (Auto-Biller) untuk mendukung MPN Gen-2
1. Information Technology Projects • Implementation of new Straight-Through Processing (STP) Remittance system and Front Office system • Establishment of new Data Center in new office • Implementation of new Human Resource Information system. • Enhancement of Core banking related to Treasury product and interface system • Automation for delivery of Statement of Account through Electronic Banking System • Implementation of Billing Code generator (AutoBiller) to support MPN Gen-2
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
151
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Teknologi Informasi Information Technology
152
2. Pemeliharaan Dasar • Peningkatan sistem penyaringan AML. • Peningkatan standar SWIFT versi 2016. • Pembaharuan aplikasi Office. • Mendukung BI dalam penggunaan DRC untuk SKN dan RTGS.
2. Fundamental Maintenance • Upgrade of AML screening system. • Upgrade of SWIFT Standard Release 2016 • Renewal of Office application • Support BI for utilization of DRC for SKN and RTGS
3. Sumber Daya Manusia dan Training • Menyelenggarakan pelatihan pengembangan Aplikasi Core Banking, Aplikasi Pengguna dan Manajemen Proyek • Merekrut karyawan baru untuk infrastruktur TI dan proyek.
3. Manpower and Training • Conducted trainings on Core Banking System Development, User Application and Project Management • Recruited additional staff to support IT infrastructure and projects.
Strategi dan Rencana Pengembangan TI Tahun 2017
IT Strategy and Development Plan in 2017
Berikut adalah beberapa rencana TI yang akan dilakukan SMBCI untuk mendukung kegiatan operasional Bank di tahun 2017:
The following is SMBCI’s IT Plan to support the Bank’s operations in 2017:
1. Proyek Teknologi Informasi • Melakukan peningkatan lebih lanjut sistem pengiriman uang STP. • Melakukan penerapan Gudang Data sebagai sumber data utama untuk Laporan SLIK, MIS dan manajemen risiko. • Pengembangan Core Banking terkait Treasury, Trade Finance, Loan dan produk Electronic Banking
1. Information Technology Projects • Further enhancement of STP Remittance system
2. Pemeliharaan dasar • Melakukan pengaktifan Pusat Data baru di kantor baru. • Memaksimalkan Penggunaan Pusat Pemulihan Bencana untuk mendukung Rencana Kelangsungan Bisnis. • Melakukan pembaharuan perangkat IT (PC, Database) yang memasuki akhir masa.
2. Fundamental Maintenance • Activation of new Data Center in new Office
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
• •
Implementation of Data Warehouse as a single source for SLIK reporting, MIS and Risk management Enhancement of Core banking related to Treasury, Trade Finance, Loan and Electronic Banking product
•
Utilization of Disaster Recovery Center (DRC) to support Business Contingency Plan
•
Renewal of IT devices (PC, Database) due to End Of Life
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Teknologi Informasi Information Technology
3. Regulasi terkait TI • Implementasi regulasi penempatan system TI di dalam negeri (On-Shoring). • Melakukan penerapan sistem debitur baru SLIK. • Pengembangan Sistem Pembayaran Pajak untuk mendukung operasional 24 jam.
3. IT Regulation • Implementation of IT On-shoring regulation.
4. Sumber daya manusia dan pelatihan • Mengadakan pelatihan Pemrograman Core System, Manajemen Proyek dan Database untuk mempersiapkan sumber daya TI yang profesional di Bidang Operasional dan Pengembangan Sistem. • Merekrut tambahan sumber daya manusia untuk membantu Proyek TI dan Operasional TI dalam rangka pengembangan bisnis dan implementasi regulasi On-Shoring TI.
4. Manpower and training • Conducted trainings on Core System Programming, Project Management and Database in order to prepare professional IT resources in Operation and Development. • Recruiting Additional staff to support IT Project and IT Operational in relation to business enhancement and IT On-shoring regulation.
• •
Implementation of new Debtor system SLIK. Enhancement of e-Tax payment application to support 24H operation
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
153
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Operasional Bank Banking Operations
154
Proses Efisiensi dan Mutu Layanan
Efficiency Process and Service Quality
SMBCI secara konsisten menyempurnakan dan menyederhanakan berbagai proses dan pengembangan sistem melalui otomasi proses serta merampingkan berbagai sistem dan prosedur untuk mendukung efisiensi, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai peraturan yang berlaku di industri perbankan.
SMBCI consistently improves various processes and infrastructure while streamlines various systems and procedures to support efficiency, with due regard to the prudence principle and according to the applicable regulations in the banking industry.
Proses efisiensi dilakukan untuk mendukung ekspansi usaha Bank dalam mencapai kinerja yang optimal. Proses efisiensi juga dilakukan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabah yang merupakan faktor yang penting untuk tetap berada pada lini terdepan di tengah meningkatnya persaingan industri perbankan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan hal terpenting yang dilakukan melalui berbagai training untuk mendukung peningkatan mutu layanan kepada para nasabah.
Efficiency process is carried out to support the Bank’s business expansion with a view to achieve an optimal performance. Efficiency process is also made to further enhance the quality of our customer service as an important factor to remain at the forefront amid stringent competition in the banking industry. Human resources quality enhancement is the most important thing to be realized through various trainings in order to support customer service quality enhancement.
Pada tahun 2016, SMBCI melanjutkan upaya-upaya untuk meningkatkan proses efisiensi dan kepuasan nasabah melalui penyempurnaan aktivitas layanan perbankannya dengan cara antara lain:
In 2016, SMBCI continued the efforts to enhance efficiency process and customer satisfaction through the refinement of its banking service activities, among others by:
1. Implementasi Straight-Through Processing (“STP”) Remittance system untuk meningkatkan kapasitas layanan transfer dana bagi para nasabah. Pengembangan sistem ini bertujuan untuk mengurangi proses manual oleh operator dan menggantikannya dengan sistem untuk meningkatkan efisiensi melalui otomasi proses antara payment gateway dan sistem inti (core banking) serta sistem penunjang lainnya.
1. Implementation of Straight-Through Processing (“STP”) of the Remittance system to increase the capacity of the fund transfer service for our customers. Development of this system aims to reduce the manual process by operator and replace it with a system to improve efficiency through process automation between the payment gateway and core banking system and other supporting systems.
2. Penyederhanaan proses transaksi kas di area teller untuk meningkatkan layanan penarikan dan penyetoran tunai sehingga lebih efisien dan pada saat yang sama meningkatkan layanan kepada para nasabah. 3. Implementasi sistem kliring untuk memproses transaksi warkat kliring debit dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi dan akurat, dimana sistem pengelolaan warkat kliring, sistem inti (core banking) dan payment gateway terhubung secara otomatis, sehingga mengurangi campur tangan operator dan meningkatkan efisiensi proses.
2. Simplification of cash transactions process at the teller area to improve cash withdrawal and cash deposit services, making it more efficient and at the same time improving customer service.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
3. Implementation of the clearing system to process debit clearing transactions in large quantities at high speed and accurately, of which the clearing management system, the core banking system and the payment gateway are connected automatically, thus reducing operator intervention and increasing process efficiency.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Operasional Bank
Banking Operations
4. Implementasi e-Archiving system untuk meningkatkan efisiensi dalam menyimpan dokumen dalam bentuk soft copy. 5. Pengembangan modul Deposito Berjangka melalui integrasi proses dalam sistem inti (core banking), sehingga transaksi Deposito Berjangka dapat diproses lebih cepat dan efisien. 6. Pengembangan modul Pembayaran Pajak dalam sistem e-Tax untuk meningkatkan layanan kepada para nasabah sehingga billing code yang disyaratkan dalam Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi ke-2 dapat secara otomatis dihasilkan oleh sistem. 7. Tetap meningkatkan layanan Electronic Banking bagi nasabah agar dapat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi dan mempercepat waktu proses transaksi sehingga memberikan kepuasan yang lebih baik bagi nasabah termasuk pengembangan Electronic Banking untuk dapat memenuhi ketentuan yang berlaku. 8. Meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk dapat mendukung perkembangan usaha Bank melalui pengembangan jenis produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
4. Implementation of e-Archiving system to improve efficiency in storing documents in soft copy.
Penghargaan
Awards
Pengembangan sistem dan operasional Bank telah mendapatkan penghargaan yang diterima sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
For its system and operations developments in 2016, the Bank garnered awards as follows:
• •
• •
Straight-Through Processing Award dari Wells Fargo Kerjasama dan Partisipasi sebagai Mitra Bank Persepsi dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (“KPPN”) Jakarta VII
Rencana Tahun 2017 Pengembangan operasional Bank pada tahun 2017 disesuaikan dengan rencana strategis Bank untuk mencapai kinerja yang lebih baik dimana Bank akan terus melakukan perbaikan proses transaksi melalui penyederhanaan proses dan otomasi proses untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Beberapa rencana yang akan dilakukan adalah sebagaimana berikut:
5. Development of Time Deposit module through the integration of processes in the core banking system so that Time Deposit transactions can be processed faster and efficiently. 6. Development of Tax Payment module in the e-Tax system to improve customer service so that the billing codes required in the State Receipt Module (MPN) of Generation 2 can be automatically generated by the system. 7. Continuous enhancement of Electronic Banking services to make it easy for the customers to transact and speed up the transaction process so as to provide better customer satisfaction, including the development of Electronic Banking to be able to meet the applicable provisions. 8. Improvement of Human Resources in order to support the Bank’s business development through development of banking products and services that suit customers’ needs.
Straight-Through Processing Award from Wells Fargo Cooperation and participation as the Perception Bank Partner of the State Treasury Office (“KPPN”) Jakarta VII
2017 Plan Development of Bank’s operations in 2017 is adjusted with the Bank’s strategic plan to achieve better performance in which the Bank will continue to improve transaction processes through simplification and automation processes to increase productivity and efficiency. Several plans to be realized are as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
155
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Operasional Bank Banking Operations
1. Meningkatkan kepuasan layanan nasabah untuk dapat mendukung perkembangan usaha Bank yang sesuai dengan kebutuhan para nasabah. 2. Mendukung inisiatif Bank untuk meningkatkan dan memperluas layanan Electronic Banking. 3. Terus meningkatkan kapabilitas operasional dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan dan agar dapat merespons kebutuhan para nasabah lebih baik dan cepat. 4. Terus melakukan pengkajian terhadap proses dan prosedur yang ada saat ini. 5. Melanjutkan proses otomasi untuk berbagai proses operasional yang masih dilakukan secara manual termasuk pembuatan laporan berkala kepada regulator.
156
6. Pengembangan lebih lanjut STP Remittance system tahap 2. 7. Pengembangan sistem penerimaan dan pengiriman faksimile yang lebih efisien.
1. Improve customer service satisfaction in order to support the Bank’s business growth in accordance with customers’ needs. 2. Support the Bank’s initiative to improve and expand the Electronic Banking services. 3. Continuously improve operational capabilities by enhancing human resources through training and in order to respond to customers’ needs better and faster. 4. Continuously evaluate the current processes and procedures. 5. Continue the process for various operational automation processes that are still done manually, including the making of periodic reports to the regulators. 6. Perform further development of Remittance system’s STP stage 2. 7. Develop more efficient facsimile receiving and sending system.
Pengembangan Jaringan Kantor dan Relokasi Kantor Operasional
Office Network Development Operational Office Relocation
Pada tahun 2016, SMBCI telah menyelesaikan studi kelayakan untuk pembukaan cabang. dengan tujuan untuk meningkatkan basis nasabah dan pemberian kredit di area industri sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat, dan area baru lainnya. Pada saat Bank melihat momentum yang baik untuk mengembangkan bisnis di area tertentu, Bank berencana akan melakukan tindakan konkret terkait dengan pembukaan cabang.
In 2016, SMBCI completed the feasibility study for branch opening aiming to increase its customer base and lending in industrial areas surrounding DKI Jakarta and West Java and other new areas. When seeing a good momentum for business development in a certain area, the Bank will make real action related to branch opening.
Selain itu, mengingat ekspansi bisnis yang akan datang dan rencana perekrutan serta ruang kantor/kapasitas saat ini, serta untuk meningkatkan sinergi dengan sesama anggota Konglomerasi Keuangan SMBC Group di Indonesia (Bank BTPN dan Bank BTPN Syariah), pada Februari 2017 SMBCI melakukan relokasi kantor dari Summitmas II building, Lantai 9-11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190 ke Menara BTPN Kawasan Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6 Jakarta Selatan. Sementara hingga tahun 2018 Training Center SMBCI masih tetap berada di Plaza Asia Office Park building Unit I. Lantai 1-3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190.
In addition, considering its future business expansion and recruitment plan, as well as to enhance the synergy with its fellow members of SMBC Group Financial Conglomerate in Indonesia (Bank BTPN and Bank BTPN Syariah), in February 2017 SMBCI relocated its office from Summitmas II building, 9 – 11 Floors, Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190 to BTPN Tower Kawasan Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6 South Jakarta. Whilst up to the year 2018 SMBCI’s Training Center will still be on the 1 – 3 Floors Unit 1 of Plaza Asia Office Park, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
and
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Sebagai bank yang beroperasi dalam lingkungan yang sangat dinamis ditandai dengan adanya kompetisi yang ketat, demografis nasabah yang terus berkembang, kondisi peraturan perundang-undangan yang berubah dan iklim makro ekonomi yang terus menantang, SMBCI memberi perhatian khusus pada Manajemen Risiko.
As a bank operating in an extremely dynamic environment where business competition is intense, customer demographic is continuously evolving, regulations are changing, and macro economic conditions continue to be challenging, SMBCI views Risk Management as one of the matters of importance.
Pengelolaan setiap aktivitas fungsional bank harus sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif. Penerapan sistem manajemen risiko yang komprehensif memungkinkan Bank secara efektif mengelola paparan risiko sehingga dapat memperkirakan portofolio risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif dan memaksimalkan pencapaian laba.
Management of all banking functional activities should always be as much as possible integrated with accurate and comprehensive risk management system and process. Comprehensive implementation of risk management system will enable the Bank to effectively manage risk exposures in order to achieve predictable portfolio and perform preventive actions and maximize profit.
Penerapan manajemen risiko di SMBCI mengacu pada Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum (“POJK No. 18”) dan ketentuan terkait risiko lainnya serta best practice penerapan manajemen risiko di industri perbankan. Bank mengelola 8 risiko, yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar. risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan.
Risk management implementation in SMBCI refers to the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 18/ POJK.03/2016 dated 16 March 2016 on Risk Management Implementation for Commercial Banks (“POJK No. 18”) and other stipulations concerning risks and risk management best practice in the banking industry. Bank manages 8 risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.
Empat Pilar Prinsip Manajemen Risiko SMBCI terus berupaya mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif dengan fokus pada 4 (empat) pilar dari prinsip-prinsip manajemen risiko sebagai berikut:
Four Pillars of Risk Management Principles SMBCI continuously seeks to support effective implementation of risk management by focusing on the 4 (four) pillars of risk management principles as follows:
•
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
•
• •
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
• •
•
•
Active supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors; Adequacy of policies. procedures and limits; Adequacy of risk identification, measurement, monitoring, and control of risk and Risk Management information system; A comprehensive internal control system.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
157
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
158
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Active Supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI berperan aktif dalam pengawasan penerapan manajemen risiko di Bank.
SMBCI’s BOC and BOD actively participate in the oversight of risk management implementation in the Bank.
Dalam melakukan pengelolaan risiko, Direksi berusaha untuk memaksimalkan fungsi dari manajemen risiko serta secara teratur melakukan pemantauan dan pengendalian atas setiap jenis risiko secara teratur. Wewenang dan tanggung jawab Direksi dalam penerapan Manajemen Risiko meliputi antara lain:
In carrying out risk management, the BOD seeks to maximize the risk management function as well as conduct monitoring and controlling, for every risk type on a regular basis. BOD’s authorities and responsibilities in risk management implementation include:
a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif; b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan; c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi; d. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi; e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko; f. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen; dan g. Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan: • Keakuratan metodologi penilaian Risiko; • Kecukupan implementasi sistem informasi Manajemen Risiko; dan • Ketepatan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta penetapan limit Risiko.
a. To set up risk management policy and strategy in written and comprehensive manner; b. To be responsible for the implementation of risk management policy and risk exposures undertaken by the Bank; c. To evaluate and decide the transactions that need BOD’s approval; d. To develop Risk Management culture at all levels of organization; e. To ensure the enhancement of human resources competency related to Risk Management; f. To ensure that Risk Management functions have run independently; and g. To Conduct regular review to ensure:
Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam penerapan manajemen risiko antara lain: a). Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko Bank; b). Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko di atas; dan c). Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
BOC’s authorities and responsibilities in risk management implementation include: a). To approve and evaluate the Bank’s Risk Management policy; b). To evaluate BOD’s accountability on the implementation of the above Risk Management policy; and c). To evaluate and make decision on the BOD’s request on the transactions that need BOC’s approval.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
• • •
The accuracy of risk assessment methodology; The adequacy of Risk Management information system; and The appropriateness of Risk Management policy and procedures as well as risk limit determination.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tata Kelola Manajemen Risiko
Risk Management Governance
Memenuhi POJK No. 18, SMBCI telah menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko. SMBCI telah memiliki organisasi manajemen risiko yang meliputi:
In compliance with POJK No. 18, SMBCI has established clear authorities and responsibilities of all position levels related to Risk Management. SMBCI has in place risk management organization covering:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Komite Pemantau Risiko; Komite Manajemen Risiko; Direktur Manajemen Risiko; Risk Management Department
Risk Monitoring Committee; Risk Management Committee; Risk Management Director; Risk Management Department
SMBCI telah menunjuk seorang Direktur yang ditugaskan khusus dalam penerapan manajemen risiko serta membentuk Risk Management Department (RMD) sebagai unit yang independen dari risk taking unit. RMD bertanggung jawab dalam melakukan proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan dari setiap risiko yang dihadapi oleh SMBCI. Sementara itu Laporan-laporan terkait pemantauan setiap risiko yang merupakan data yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan oleh Manajemen telah dibuat secara akurat, tepat waktu dan didokumentasikan dengan baik. Pelaporan dan analisis risiko atas produk dan aktivitas baru Bank juga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
SMBCI has appointed a Director specially assigned for risk management implementation and formed Risk Management Department (RMD) as an independent unit from risk taking unit. RMD is responsible for conducting the process of identification, assessment, and monitoring every risk exposed to the SMBCI. Meanwhile, all reports related to the monitoring on each risk that are regarded as data required in supporting decision making process by the Management, have been made in an accurate, on time and well documented manner. Reporting and risk analysis of the Bank’s products and new activities are also conducted in accordance with the prevailing regulations.
Selain RMD, SMBCI juga telah memiliki komite risiko baik di tingkat Komisaris (Komite Pemantau Risiko) maupun Direksi (Komite Manajemen Risiko/KMR) yang bertugas untuk memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko SMBCI secara keseluruhan.
In addition to RMD, the SMBCI has also risk committees in the Commissioner level (Risk Monitoring Committee) and in the Director level (Risk Management Committee/RMC) responsible to monitor the implementation of the Bank’s risk management function in general.
Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi Direksi secara aktif termasuk memeriksa Laporan profil risiko Bank per kuartal serta melaksanakan tugas mereka dalam mengendalikan risiko. Komite Pemantau Risiko juga terus menerus mengkaji ulang proses penerapan manajemen risiko dan melakukan analisis serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
The BOC is responsible for overseeing the BOD actively, including checking Bank’s risk profile report quarterly and performing their duties in controlling risk. Risk Monitoring Committee also continuously reviews and analyse the process of risk management implementation, as well as give recommendations to BOC.
Direksi bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan, strategi dan kerangka manajemen risiko yang komprehensif yang sesuai dengan strategi bisnis SMBCI.
The BOD is responsible for developing policies, strategies and comprehensive risk management framework in accordance with SMBCI’s business strategy.
Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab untuk menetapkan prosedur pelaksanaan aktivitas manajemen
In addition, BOD is also responsible to establish procedures for the implementation of risk management activities Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
159
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
risiko serta memastikan terwujudnya struktur organisasi yang mendukung pelaksanaan aktivitas manajemen risiko yang efektif. Untuk mendukung pelaksanaan tanggung jawab tersebut, Direksi didukung oleh Komite Manajemen Risiko yang melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait pelaksanaan manajemen risiko di SMBCI.
and ensure the realization of organization structures that support the implementation of effective risk management activities. To support the implementation of these responsibilities, BOD is supported by the Risk Management Committee to evaluate and provide recommendations to BOD concerning the implementation of risk management in SMBCI.
Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko, dan RMD secara rutin mengadakan rapat koordinasi secara bulanan. Kondisi pendanaan serta Asset and Liability Management Bank juga dibicarakan dalam rapat Asset and Liability Committee (ALCO).
Monitoring Committee, Risk Management Committee and RMD conducts monthly coordination meeting regularly. The SMBCI’s funding condition as well as Asset and Liability Management have also been discussed in the Asset and Liability Committee (ALCO) meeting.
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
SMBCI telah menetapkan Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko yang menjadi acuan umum bagi Bank dalam mengelola risiko guna mendorong pencapaian strategi dan tujuan SMBCI. Kebijakan ini menetapkan tingkat risiko yang ingin diambil oleh Bank untuk setiap jenis risiko dan juga strategi yang akan digunakan untuk mencapai tingkat risiko tersebut.
SMBCI has set Standard Guidance for Risk Management Implementation as the Bank’s general guideline in managing risk in order to support the achievement of SMBCI’s strategy and goal. This policy determines the level of risk to be accepted by the Bank for each type of risk and the strategy to be used to achieve the determined level of risk.
Kebijakan ini telah ditinjau ulang dan direvisi sesuai dengan peraturan terkini yang ditetapkan oleh otoritas antara lain:
The policy is already reviewed and revised in accordance with current regulations set by the authorities such as follows:
•
•
• •
Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum (“POJK No. 18”) Peraturan OJK No. 4/OJK/POJK.03/2016 tanggal 27 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (“POJK No. 4”) Surat Edaran OJK No. 34 /SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum (“SEOJK No. 34”)
Kebijakan manajemen risiko SMBCI juga mengacu pada regulasi yang ditetapkan oleh SMBC sebagai perusahaan induk.
160
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
• •
OJK Regulation No. 18/POJK.03/2016 dated 16 March 2016 on Risk Management Implementation for Commercial Banks (“POJK No. 18”) OJK Regulation No. 4/OJK/POJK.03/2016 dated 27 January 2016 on Asessment of Commercial Bank Soundness Level (“POJK No. 4”) OJK Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2016 dated 1 September 2016 on Risk Management Implementation for Commercial Banks (“SEOJK No. 34”)
SMBCI’s risk management policy also refers to the rules established by SMBC as holding company.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Adequacy of Policy, Procedure, and Limit Setting
Untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko, Bank telah mempunyai kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai berikut: • Direksi telah menyusun suatu kerangka kerja manajemen risiko yang menggambarkan bagaimana aktivitas manajemen risiko dijalankan di SMBCI. • Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko juga telah disusun untuk mendukung SMBCI dalam mengelola risiko guna mendorong pencapaian strategi dan tujuan Bank.
To support its risk management implementation, the Bank has in place adequate policy, procedure and limit setting as follows: • BOD has set up the risk management framework which describes how risk management activity carried out in SMBCI. • Standard Guidance on the Implementation of Risk Management is also already established to support SMBCI in managing the risk with a view to encourage the achievement of the Bank’s strategies and goals.
Selain itu, SMBCI juga telah memiliki berbagai kebijakan dan prosedur manual terkait manajemen risiko. Kebijakan yang memadai, prosedur, dan pengukuran limit juga dikaji ulang secara berkala untuk memastikan bahwa kegiatan usaha SMBCI tidak menimbulkan potensi kerugian yang melebihi kemampuan atau mengganggu kesinambungan operasi Bank.
In addition, SMBCI has also in place several policies and manual procedures related to risk management. The adequacy of policy, procedure and limit measurement also being reviewed periodically to ensure that SMBCI’s business activities do not raise potential losses which exceed SMBCI’s ability or disrupt the continuity of the Bank’s operation
Profil Risiko
Risk Profile
SMBCI melakukan pengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko sesuai dengan ketentuan OJK, yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko Strategis.
SMBCI manages 8 (eight) risks in accordance with OJK regulation, namely: Credit Risk, Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Legal Risk, Compliance Risk, Reputation Risk and Strategic Risk.
Memenuhi ketentuan OJK, SMBCI telah menyampaikan Laporan profil risiko kepada OJK secara triwulanan untuk posisi bulan Maret, bulan Juni, bulan September, dan bulan Desember, yang disajikan secara komparatif dengan posisi triwulan sebelumnya.
To comply with OJK regulation, SMBCI has submitted to OJK the quarterly report of risk profile for March, June, September and December positions, each of which is presented in comparison with the previous quarter.
Berdasarkan penilaian Bank, secara keseluruhan tingkat risiko selama 2016 adalah Low to Moderate, dimana risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional berada pada tingkat “Low to Moderate”, sementara risiko lainnya masih berada pada tingkatan “Low”.
Based on Bank’s assessment, the overall risk level in 2016 was Low to Moderate, where Credit Risk, Liquidity Risk and Operational Risk were on “Low to Moderate level”, while the other risks were still on the “Low level”.
Rincian penilaian risiko serta kecenderungan setiap risiko yang terdapat di SMBCI adalah sebagai berikut:
Details of risk assessment as well as the tendency of each risk in the SMBCI are as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
161
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
1. Risiko Kredit Risiko kredit masih merupakan salah satu risiko utama yang dihadapi SMBCI karena sebagian besar aset yang dimiliki Bank adalah dalam bentuk kredit terutama untuk sektor korporasi. a. Penerapan Manajemen Risiko Kredit Risiko kredit terjadi akibat kegagalan pihak lawan SMBCI (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Kegiatan manajemen risiko kredit telah dilakukan sejak awal proses pemberian kredit. Corporate Banking Department (CBD) bertanggung jawab dalam melakukan seleksi awal serta pemantauan atas debitur yang berpotensi untuk diberikan fasilitas kredit.
162
1. Credit Risk Credit risk still remains to be one of the Bank’s main risks faced by SMBCI as most of the Bank’s assets are in the form of loans in particular for corporate sector. a. The Implementation of Risk Management for Credit Credit risk occurs due to the failure of the SMBCI’s counterparties in meeting their liabilities to the Bank. Credit risk management activities have been conducted from the beginning of credit granting process. Corporate Banking Department (CBD) is responsible to conduct the preliminary selection and monitoring on the potential debtors to be granted the credit facility.
Loan Department (LOD) bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan atas jatuh tempo fasilitas dan melakukan kaji ulang pertama atas semua aplikasi pemberian kredit serta Laporan pemantauan kredit yang dilakukan CBD. Credit Department (CRD) bertanggung jawab untuk melakukan tinjauan akhir dan persetujuan kredit. Sementara Loan Administration Department (LAD) bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan atas pemenuhan BMPK, pengendalian atas kondisi dan instruksi kredit, pengendalian terhadap pemenuhan covenant, serta pengendalian terhadap agunan. RMD bertanggung jawab melakukan pengelolaan risiko kredit dalam portofolio kredit SMBCI, seperti memberikan rekomendasi risk appetite untuk risiko kredit, pemantauan atas konsentrasi kredit, pengukuran profil risiko kredit SMBCI serta melakukan stress test.
Loan Department (LOD) is responsible for monitoring any matured facilities and to conduct first review of all credit application and report on the credit monitoring prepared by CBD. Credit Department (CRD) is responsible in conducting the final review and also for the credit approval. While Loan Administration Department (LAD) is responsible for monitoring the LLL fulfillment, controlling covenant fulfillment and controlling collaterals. RMD is responsible for carrying out credit risk management in SMBCI’s credit portfolio, such as providing recommendation on the establishment of risk appetite for credit risk, monitoring credit concentration, assessing SMBCI’s credit risk profile and conducting stress test
b. Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk Aktivitas yang Memiliki Eksposur Risiko Kredit yang Signifikan Sebelum meluncurkan suatu produk/aktivitas, SMBCI akan melakukan analisa yang mencakup analisa atas potensi risiko yang dihadapi oleh SMBCI serta rencana mitigasi yang dilakukan oleh SMBCI. Kaji ulang atas kinerja serta aspek risiko dari produk dan aktivitas tersebut juga dilakukan secara berkala.
b. Strategy of Credit Risk Management for Activities with Significant Credit Risk Exposure
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Before launching a product/activity, SMBCI will conduct an analysis that includes the potential risk analysis that SMBCI might face and the mitigation plan that SMBCI should conduct. The review on the performance and risk aspect from the product and activity is also conducted periodically.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Disamping itu, SMBCI menjalankan proses seleksi yang ketat atas setiap fasilitas yang diberikan Bank kepada nasabahnya.
In addition, SMBCI applies a strict selection process on each facility provided by the Bank to its customers.
SMBCI juga telah menerapkan sistem internal grading untuk mengukur kemampuan debitur melakukan pembayaran. Bank memiliki kebijakan internal untuk hanya memberikan fasilitas kredit kepada nasabah dengan minimal internal grading tertentu.
SMBCI has also applied internal grading system to measure debtor capability in making payments. The Bank has an internal policy to grant credit facility only to customers with a certain minimum internal grading.
Proses penyetujuan fasilitas kredit dilakukan oleh Komite Kredit. Apabila mitigasi risiko kredit dibutuhkan, SMBCI juga mensyaratkan adanya agunan dari debitur.
The process of credit facility approval is carried out by the Credit Committee. If credit risk is needed, SMBCI also requires debtors to give collaterals.
c. Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit Dalam rangka pengelolaan risiko konsentrasi kredit, SMBCI secara berkala melakukan pemantauan atas distribusi penyaluran kredit berdasarkan beberapa kategori termasuk sektor industri, mata uang dan jangka waktu.
c. Risk Management Policy on Credit Concentration In managing the credit concentration risk, SMBCI has periodically monitored the credit distribution based on several categories including industrial sector, currency, and tenor.
SMBCI juga melakukan pemantauan atas porsi kredit yang disalurkan kepada 25 debitur/grup debitur terbesarnya bila dibandingkan dengan total kredit Bank.
SMBCI also monitors credit portion distributed to its top 25 debtors / debtor groups compared to the Bank’s total credit
Untuk memastikan kemampuan permodalan SMBCI terhadap kemungkinan kerugian yang timbul dari konsentrasi kreditnya, SMBCI juga secara berkala melakukan stress testing dengan skenario yang dikhususkan untuk konsentrasi kredit SMBCI.
To ensure on the SMBCI’s capital capability to the possibility of loss from the credit concentration, SMBCI has also periodically conducted stress testing with specific scenario towards SMBCI’s credit concentration.
d. Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko Kredit Dalam melakukan pengukuran dan pengendalian risiko kredit, SMBCI telah menetapkan beberapa parameter kualitatif maupun kuantitatif. Parameter-parameter tersebut meliputi aspek komposisi dan konsentrasi portofolio kredit, kualitas kredit, proses penyaluran kredit serta posisi persaingan SMBCI dan faktor eksternal yang diperkirakan dapat berdampak pada kinerja
d. Credit Risk Control and Assessment Mechanism In conducting the assessment and control of credit risk, SMBCI has set several qualitative and quantitative parameters. These parameters include aspects of composition and credit portfolio concentration. credit quality, credit disbursement process as well as SMBCI’s competitive position, and external factors that is predicted could affect the performance of SMBCI’s credit portfolio. The
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
163
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
portofolio kredit SMBCI. Pengukuran dengan parameter tersebut dilakukan secara berkala dan diwujudkan dalam bentuk Laporan profil risiko kredit SMBCI. Profil risiko kredit tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko kredit yang telah ditetapkan sebelumnya. Eksposur risiko kredit SMBCI berdasarkan wilayah, sisa jangka waktu kontrak dan sektor ekonomi per tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Aset Lainnya Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Jumlah Total
164
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Jawa, Sumatera, Bali
31 Desember 2016 31 December 2016 Indonesia Lainnya Other Regions in Indonesia
Kalimantan, Sulawesi
9.325.035
-
-
11.997.336
1.903.600
-
-
-
-
2.314.563
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
-
-
49.143.691
1.589.133
-
-
-
-
115.183
-
-
-
-
-
72.896.154
3.492.733
-
Luar Ove
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
assessment with these parameters has been conducted periodically and applied into the report of SMBCI’s credit risk profile. Then, this credit risk profile is compared with SMBCI’s established risk appetite for the credit risk. SMBCI’s credit risk exposure by area, remaining contractual maturity and economic sector as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows: Net Receivables by Region (in millions of Rupiah)
r Negeri erseas
Jawa, Sumatera, Bali
Total
31 Desember 2015 31 December 2015 Indonesia Lainnya Other Regions in Indonesia
Kalimantan, Sulawesi
Luar Negeri Overseas
Total Total
-
9.325.035
8.800.985
-
-
-
8.800.985
940
13.901.876
8.458.458
651.428
-
-
9.109.886
-
-
-
-
-
-
-
886.369
3.200.932
2.792.656
-
-
465.318
3.257.974
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
641
-
-
-
641
749.830
51.482.654
39.691.784
1.339.849
210.786
-
41.242.418
-
-
58
-
-
-
58
-
115.183
86.862
-
-
-
86.862
-
-
-
-
-
-
-
1.637.139
78.026.026
59.831.443
1.991.278
210.786
465.318
62.498.825
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
165
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Aset Lainnya Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total
166
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember 2016 31 December 2016 ≤ 1 tahun ≤ 1 year
> 1 - 3 tahun > 1 - 3 years
> 3 - 5 tahun > 3 - 5 years
> 5 tahun > 5 years
NonNon-C
9.325.035
-
-
-
1.250.240
6.928.105
2.797.829
2.925.703
-
-
-
-
2.231.785
511.476
34.206
26.585
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
124
222
-
-
22.976.321
12.873.728
11.966.735
3.665.869
-
-
-
-
115.183
-
-
-
-
-
-
-
35.898.689
20.313.531
14.798.770
6.618.157
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Contractual Maturity (in millions of Rupiah) 31 Desember 2015 31 December 2015
-Kontraktual Contractual
≤ 1 tahun ≤ 1 year
Total
> 1 - 3 tahun > 1 - 3 years
> 3 - 5 tahun > 3 - 5 years
> 5 tahun > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total
-
9.325.035
8.800.985
-
-
-
-
8.800.985
-
13.901.876
1.399.953
1.160.652
4.536.372
2.012.909
-
9.109.886
-
-
-
-
-
-
-
-
396.880
3.200.932
2.050.884
710.075
166.844
25.859
304.312
3.257.974
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
154
487
-
-
-
641
-
51.482.654
13.862.712
16.163.633
8.054.943
3.144.279
16.851
41.242.418
-
-
58
-
-
-
-
58
-
115.183
-
-
-
-
86.862
86.862
-
-
-
-
-
-
-
-
396.880
78.026.026
26.114.746
18.034.847
12.758.159
5.183.047
408.025
62.498.825
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
167
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam jutaan Rupiah)
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Sektor Ekonomi Economic Sectors
31 Desember 2016 31 December 2016
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
-
-
-
Perikanan Fishery
-
-
-
-
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
-
3.940.638
-
-
Industri Pengolahan Manufacturing
-
5.501.801
-
-
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
-
1.218.481
-
-
Konstruksi Construction
-
821.176
-
-
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
1.066.353
-
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
-
-
-
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
-
1.190.771
-
-
9.325.035
-
-
3.200.932
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
-
162.657
-
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
-
-
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
-
-
-
-
Lainnya Others
-
-
-
-
9.325.035
13.901.876
-
3.200.932
Total Total
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Kredit Berag Rumah Ting Loans Secure Residential Pro
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
Perantara Keuangan Financial Intermediary
168
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Disclosure of Net Receivables by Economic Sectors (in millions of Rupiah)
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
gun ggal ed by operty
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
Aset Lainnya Other Assets
31 Desember 2016 31 December 2016
-
-
-
-
1.799.240
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
79.808
-
-
-
-
-
-
-
20.172.964
-
-
-
-
-
-
-
5.558.663
-
-
-
-
-
-
-
985.299
-
-
-
-
-
-
-
6.253.923
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.354.964
-
-
-
-
-
-
-
10.875.815
-
-
-
-
-
-
-
2.068.327
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
110.491
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
223.159
-
115.183
-
-
-
-
346
51.482.654
-
115.183
-
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
169
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam jutaan Rupiah)
Sektor Ekonomi Economic Sectors
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
31 Desember 2015 31 December 2015 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
-
-
Perikanan Fishery
-
-
-
-
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
-
3.686.624
-
-
Industri Pengolahan Manufacturing
-
2.422.201
-
-
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
-
1.429.449
-
-
Konstruksi Construction
-
47.500
-
-
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
555.404
-
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
-
-
-
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
-
850.813
-
-
8.800.985
-
-
3.257.974
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
-
117.894
-
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
-
-
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
-
-
-
-
Lainnya Others
-
-
-
-
8.800.985
9.109.886
-
3.257.974
Perantara Keuangan Financial Intermediary
Total Total
170
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Kredit Bera Rumah Tin Loans Secur Residential P
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Disclosure of Net Receivables by Economic Sectors (in millions of Rupiah)
agun nggal red by Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
Aset Lainnya Other Assets
31 Desember 2015 31 December 2015 -
-
-
-
1.257.803
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
291.492
-
-
-
-
-
-
-
19.889.344
57
-
-
-
-
-
-
491.533
-
-
-
-
-
-
-
856.050
-
-
-
-
-
-
-
5.735.845
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.217.598
-
-
-
-
-
-
-
8.300.035
-
-
-
-
-
-
-
1.101.511
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
-
1
-
-
-
-
-
-
101.208
-
86.862
-
-
-
-
641
41.242.418
58
86.862
-
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
171
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
e. Tagihan yang telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
f.
172
e. Past Due Receivable and Impaired Receivable
Berdasarkan karakteristik risiko dari pihak lawan, tagihan SMBCI dibedakan menjadi tagihan kepada korporasi, konsumen dan institusi keuangan. Untuk tagihan kepada korporasi, dalam melakukan pemantauan penurunan nilai, SMBCI menggunakan peringkat internal yang diadopsi dari perusahaan induk Bank (SMBC), yang terdiri dari 10 tingkat, dari tingkat 1 dengan tingkat risiko yang paling rendah sampai dengan tingkat 10 dengan tingkat risiko yang paling tinggi. Sistem peringkat memiliki trigger event yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pengawasan yang berkesinambungan untuk memeriksa peringkat peminjam. Trigger event adalah pada saat peringkat internal nasabah korporasi menjadi 7A atau 7B atau mengalami restrukturisasi kredit. Peminjam dianggap gagal bayar atau mengalami penurunan nilai (loss event) bila berada pada peringkat 7R atau lebih rendah.
Based on counterparty risk characteristics, SMBCI‘s accounts receivable is segmented into corporate, consumer and financial institution. For corporate receivable, in monitoring its impairment, SMBCI uses internal grading adopted from parent Bank (SMBC), consists of 10 grades from grade 1 as the least risky up to grade 10 as the riskiest. The grading system has a trigger event which has become the reference in conducting continuous monitoring to review the obligor grade. The trigger event is when the corporate obligor’s internal grade became 7A or 7B, or its loan is restructured. The debtor is considered as default or impaired (loss event) if the grade is 7R or below.
Untuk tagihan kepada konsumen, yaitu tagihan Asset Purchase, trigger event adalah pada saat nasabah terlambat melakukan pembayaran dan peminjam dianggap gagal bayar atau mengalami penurunan nilai bila terdapat keterlambatan pembayaran lebih dari 90 (sembilan puluh) hari kalender. Untuk institusi keuangan, sejak pendiriannya, SMBCI tidak pernah mengalami kerugian yang disebabkan oleh tagihan kepada bank lain.
For consumer receivable, which is Asset Purchase, trigger event is when the customer is late to do the payment/delinquent and the debtor is considered as default or impaired if the delinquency is more than 90 (ninety) calendar days. For financial institution, since its inception, SMBCI has never experienced any loss from the claim to other banks.
Pendekatan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara individual dan kolektif Secara individual, CKPN dihitung berdasarkan selisih antara baki debit pinjaman dengan Net Present Value (NPV) dari proyeksi aliran kas di masa depan. Secara kolektif, CKPN dihitung berdasarkan estimasi PD (Probability of Default), LGD (Loss Given Default) dan LIP (Loss Identification Period) dari masing-masing jenis tagihan. Dalam menghitung rasio penurunan nilai untuk pinjaman korporasi, SMBCI tidak mengklasifikasikan portofolio pinjaman korporasi ke dalam beberapa sektor ekonomi. Hal ini dikarenakan
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
f.
Individual and Collective Approach of Allowance for Impairment Loss (CKPN) Individually, CKPN is calculated based on the difference between outstanding loan balances with Net Present Value (NPV) of future cash flow projection. Collectively, CKPN is calculated based on estimated PD (Probability of Default), LGD (Loss Given Default) and LIP (Loss Identification Period) of each receivable type. In calculating impairment ratio for corporate loans, SMBCI does not classify the corporate loan portfolios into economic sectors. This is because the number of SMBCI’s debtors in certain economic sectors is too few
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
jumlah nasabah yang dimiliki SMBCI dalam sektor ekonomi tertentu terlalu sedikit untuk dijadikan dasar yang sah dan andal dalam mewakili keadaan yang sebenarnya pada sektor ekonomi tertentu tersebut.
to be taken into consideration as a valid and reliable representation of the condition for that particular sector.
PD dan LGD dari penurunan nilai diperoleh dengan menggunakan metodologi analisa migrasi dari data historis yang dimiliki SMBCI dengan rentang waktu paling sedikit selama 3 (tiga) tahun. SMBCI menetapkan LIP untuk pinjaman korporasi adalah 1 (satu) tahun. Hal ini disebabkan SMBCI melakukan peninjauan ulang peringkat nasabah dengan jangka waktu paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. Jangka waktu ini akan ditinjau ulang secara terus menerus. Periode LIP akan diukur sejak peringkat nasabah menjadi peringkat 7 (perlu perhatian) turun menjadi 7R atau lebih rendah.
PD and LGD of impairment are obtained using SMBCI’s migration analysis methodology of historical data from at least 3 (three) years. SMBCI defines LIP for corporate loan as 1 (one) year. This is due to SMBCI review the obligor grading at least once a year. The period will be reviewed from time to time. LIP period will be measured from the time company’s obligor grade become 7 (need attention) until downgraded to 7R or below.
Untuk tagihan kepada konsumen, nasabah-nasabah Asset Purchase dikelompokkan berdasarkan jumlah hari tunggakan, dimana tiap kelompok mempunyai rasio PD yang berbeda. Rasio PD tersebut diperoleh dengan menggunakan analisa roll rate yang diambil dari data historis yang dimiliki SMBCI. Data LGD juga dihasilkan melalui data yang dimiliki oleh SMBCI.
For consumer receivables, Asset Purchase debtors are grouped into buckets of the overdue days, in which each bucket has its own PD ratio. PD ratios are obtained by using roll rate analysis drawn from the SMBCI’s historical data. LGD Data is also generated from the SMBCI’s own data.
Periode LIP adalah periode antara trigger event pada keterlambatan bayar hari pertama dan loss event pada 91 (sembilan puluh satu) hari keterlambatan pembayaran (tanggal gagal bayar). Periode/jeda waktu adalah 3 (tiga) bulan dan faktor LIP adalah 25%.
LIP period is the period between the trigger event of the first day past due and the loss event of the 91 (ninety one) days past due (default date). The time lag would be 3 (three) months and the LIP factor is 25%.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
173
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan dan Pencadangan berdasarkan wilayah, sektor ekonomi dan rincian mutasi cadangan kerugian penurunan nilai per tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Tagihan dan Pencadangan berdasarkan wilayah (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Description Tagihan Receivables Tagihan yang mengalami penurunan nilai Impaired Receivables Belum Jatuh Tempo Non Past Due Telah Jatuh Tempo Past Due Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Allowances for Impairment Losses - Individual Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
174
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember 2016 31 December 2016 Jawa, Sumatera, Bali
Indonesia Lainnya Other Regions in Indonesia
Kalimantan, Sulawesi
72.896.154
3.492.733
-
-
-
-
37.254
747
-
-
-
-
9.142
-
-
28.112
747
-
7.426
-
-
Lu
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Receivables and Provisioning by area. economic sector and impairment provision movement as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows: Receivables and Provisioning by Area (in millions of Rupiah) 31 Desember 2015 31 December 2015
uar Negeri Overseas
Total Total
Jawa, Sumatera, Bali
Indonesia Lainnya Other Regions in Indonesia
Kalimantan, Sulawesi
Luar Negeri Overseas
Total Total
1.637.139
78.026.026
59.831.443
1.991.278
210.786
465.318
62.498.825
-
-
-
-
-
-
-
-
38.000
29.537
799
122
-
30.458
-
-
3
-
-
-
3
-
9.142
21.208
-
-
-
21.208
-
28.858
8.332
799
122
-
9.253
-
7.426
293
-
-
-
293
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
175
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam jutaan Rupiah) Sektor Ekonomi Economic Sector
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Non Past Due Past Due
Tagihan Receivables
Cada
31 Desember 2016 31 December 2016 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
1.799.240
470
-
-
-
-
4.020.446
401
-
25.674.765
12.716
-
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
6.777.143
412
-
Konstruksi Construction
1.806.475
308
-
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
7.320.276
999
-
Perikanan Fishery Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Pengolahan Manufacturing
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
-
4.545.734
272
-
23.401.782
736
-
2.230.985
21.685
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
-
-
110.491
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
-
-
-
338.689
0
-
78.026.026
38.000
-
Perantara Keuangan Financial Intermediary Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
Lainnya Others Total Total
176
-
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Receivables and Provisioning by Economic Sector (in millions of Rupiah)
angan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables 31 Desember 2016 31 December 2016
-
470
-
-
-
-
-
401
-
9.142
3.574
7.426
-
412
-
-
308
-
-
999
-
-
-
-
-
272
-
-
736
-
-
21.685
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
-
9.142
28.858
7.426
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
177
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam jutaan Rupiah) Sektor Ekonomi Economic Sector
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Non Past Due Past Due
Tagihan Receivables
Cada
31 Desember 2015 31 December 2015 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
1.257.803
500
-
-
-
-
3.978.117
754
-
22.311.602
15.434
10.804
1.920.982
223
-
903.550
53
-
6.291.249
1.066
-
-
-
-
4.068.411
464
-
20.358.994
903
-
1.219.406
258
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
-
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
642
-
3
188.070
-
-
62.498.825
19.653
10.807
Perikanan Fishery Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Pengolahan Manufacturing Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water Konstruksi Construction Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications Perantara Keuangan Financial Intermediary Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field Lainnya Others Total Total
178
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Receivables and Provisioning by Economic Sector (in millions of Rupiah)
angan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables 31 Desember 2015 31 December 2015
-
500
-
-
-
-
-
754
-
21.208
5.030
-
-
223
-
-
53
-
-
1.066
-
-
-
-
-
464
-
-
903
-
-
258
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
293
21.208
9.253
293
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
179
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (dalam jutaan Rupiah)
Keterangan Description
Saldo awal CKPN Beginning Balance - Allowance for Impairment Loss Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) Additional (reversal) allowance for impairment losses during the year (Net) CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan Allowance for impairment losses used for written off receivables during the year Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other additional (reversal) of allowance during the year Saldo akhir CKPN Ending Balance of Allowance for Impairment Losses •
•
180
Details of Allowance for Impairment Losses Movement (in millions of Rupiah)
31 Desember 2016 31 December 2016 CKPN Individual CKPN Kolektif Individual Allowance Collective Allowance for Impairment Loss for Impairment Loss
21.208
9.253
19.945
9.946
(12.066)
19.897
1.263
(974)
-
-
-
281
-
-
-
-
9.142
29.150
21.208
9.253
Penetapan bobot risiko atas tagihan dalam bentuk surat berharga didasarkan pada peringkat dari surat berharga dimaksud (issue rating). Dalam hal surat berharga tidak memiliki peringkat, maka penetapan bobot risiko didasarkan pada bobot risiko dari tagihan tanpa peringkat. Penetapan bobot risiko atas tagihan dalam bentuk selain surat berharga, didasarkan pada peringkat debitur (issuer rating). Dalam hal tagihan dalam bentuk selain surat berharga tidak memiliki peringkat maka penetapan bobot risiko didasarkan pada bobot risiko dari tagihan tanpa peringkat. Peringkat jangka pendek digunakan untuk penetapan bobot risiko dari surat berharga yang memiliki peringkat jangka pendek dan diterbitkan oleh pihak yang termasuk dalam cakupan Tagihan Kepada SMBCI atau Tagihan Kepada Korporasi.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember 2015 31 December 2015 CKPN Individual CKPN Kolektif Individual Allowance Collective Allowance for Impairment Loss for Impairment Loss
•
Determination of risk weight on receivables in the form of securities is based on the rating of the securities referred to (issue rating). In the case of securities which are not rated, the determination of risk weight is based on the risk weighting of unrated receivables. The determination of risk weight on receivables other than securities is based on the rating of the debtor (issuer rating). In the event that the receivables other than securities are not rated. the determination of risk weight is based on the risk weighting of unrated receivables.
•
Short-term ratings are used for determining the risk weight of the securities that have rated short-term and published by parties within the scope of Receivables on SMBCI or Receivables on Corporations.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
•
Dalam hal tagihan jangka pendek tidak mempunyai peringkat jangka pendek, maka penetapan bobot risiko menggunakan peringkat jangka panjang.
•
In the event that the short-term receivables have no short-term rating, risk weight is determined by using a long-term rating.
•
Apabila suatu eksposur mempunyai lebih dari satu peringkat yang eligible, maka yang digunakan adalah peringkat yang memberikan bobot risiko terendah ke-2 (dua). Dalam hal ini apabila hanya terdapat dua peringkat, maka yang digunakan adalah peringkat yang terendah.
•
If an exposure has more than one eligible rating. then the rating that gives the second lowest risk weight is used. In case of only two ratings, the lowest rating is used.
g. Kategori Portofolio yang menggunakan Peringkat Peringkat diberlakukan untuk menentukan bobot risiko dari tagihan kepada pemerintah, entitas sektor publik, bank pembangunan multilateral dan lembaga internasional, bank dan korporasi. •
Lembaga Pemeringkat Peringkat yang digunakan adalah peringkat terkini yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh OJK, sesuai Surat Edaran OJK No. 37/ SEOJK.03/2016 tentang Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang Diakui OJK. Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat per tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
g. Types of Portfolio using Rating Ratings are applicable to determine risk weights of exposure to Government, public sector entities, multilateral development banks and international firms. banks and corporations. •
Rating Agencies The ratings used are the current ratings issued by rating agencies approved by OJK, Pursuant to OJK Circular Letter No. 37/SEOJK.03/2016 regarding Rating Agency and Ratings approved by OJK. Net Receivables by Portfolio Category and Rating Scale as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
181
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat (dalam jutaan Rupiah) Lembaga Pemeringkat Rating Company
Kategori Portofolio Portfolio Category
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
PT ICRA Indonesia
[ldr] AAA
PT Peringkat Efek Indonesia
idAAA
AA+(idn) s.d AA(idn) [ldr]AA+ s.d [ldr] AA-
Ba1
BBB+(idn) s.d A+(idn) s.d A-(idn) BBB-(idn) [ldr]BBB+ s.d [ldr] [ldr]A+ s.d [ldr]ABBBid BBB+ s.d id idA+ s.d idABBB-
idAA+ s.d idAA-
31 Desember 2016 31 December 2016
182
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
573.318
2.371.579
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
210.749
823.656
729.451
1.009.349
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
-
3.123.013
485.202
374.671
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
-
Total Total
-
784.067
6.318.248
1.241.653
1.384.020
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
-
BB+(i
[ldr]B
id BB
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Portfolio Category and Rating Scale (in millions of Rupiah) Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
B+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
B+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
1 s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
idn) s.d BB(idn) BB+ s.d [ldr] BB-
B+ s.d id BB-
B+(idn) s.d B-(idn)
< B-(idn)
[ldr]B+ s.d [ldr]B-
< [ldr]B-
id B+ s.d id B-
< id B-
F1+(idn) s.d F1(idn) [ldr]A1+ s.d [ldr] A1
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
[ldr]A2+ s.d [ldr] A2
[ldr]A3+ s.d [ldr] A3
< [ldr]A3
idA1
idA2
idA3 s.d idA4
< idA4
Tanpa Peringkat Unrated
Total Total
31 Desember 2016 31 December 2016 2.526.553
-
-
-
-
-
-
6.798.482
9.325.035
2.227.878
-
-
-
-
-
-
8.729.101
13.901.876
-
-
-
-
-
-
-
-
-
96
-
-
-
-
-
-
427.630
3.200.932
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
346
-
-
-
-
-
-
-
47.499.769
51.482.654
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
115.183
115.183
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.754.527
-
-
-
-
-
-
63.570.511
78.026.026
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
183
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat (dalam jutaan Rupiah) Lembaga Pemeringkat Rating Company
Kategori Portofolio Portfolio Category
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
PT ICRA Indonesia
[ldr] AAA
PT Peringkat Efek Indonesia
idAAA
AA+(idn) s.d AA(idn) [ldr]AA+ s.d [ldr] AA-
Ba1
BBB+(idn) s.d A+(idn) s.d A-(idn) BBB-(idn) [ldr]BBB+ s.d [ldr] [ldr]A+ s.d [ldr]ABBBid BBB+ s.d id idA+ s.d idABBB-
idAA+ s.d idAA-
31 Desember 2015 31 December 2015
184
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
550.658
608.909
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
107.718
1.678.723
659.323
219.233
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
--
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
-
3.730.755
276.449
138.284
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
-
Total Total
-
658.376
6.018.387
935.772
357.517
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
BB+(i
[ldr]B
id BB
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables by Portfolio Category and Rating Scale (in millions of Rupiah) Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
B+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
B+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
1 s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
idn) s.d BB(idn) BB+ s.d [ldr] BB-
B+ s.d id BB-
B+(idn) s.d B-(idn)
< B-(idn)
[ldr]B+ s.d [ldr]B-
< [ldr]B-
id B+ s.d id B-
< id B-
F1+(idn) s.d F1(idn) [ldr]A1+ s.d [ldr] A1
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
[ldr]A2+ s.d [ldr] A2
[ldr]A3+ s.d [ldr] A3
< [ldr]A3
idA1
idA2
idA3 s.d idA4
< idA4
Tanpa Peringkat Unrated
Total Total
31 Desember 2015 31 December 2015 13.344
-
-
-
-
-
-
8.787.640
8.800.985
2.584.405
-
-
-
-
-
-
5.365.914
9.109.887
-
-
-
-
-
-
-
-
-
99
-
-
-
-
-
-
592.878
3.257.974
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
641
-
-
-
-
-
-
-
37.096.931
41.242.418
-
-
-
-
-
-
-
58
58
-
-
-
-
-
-
-
86.862
86.862
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.597.848
-
-
-
-
-
-
51.930.925
62.498.825
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
185
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
h. Risiko Kredit Pihak Lawan Risiko kredit pihak lawan adalah risiko kerugian bagi SMBCI jika terjadi kegagalan pihak lawan terhadap transaksi yang telah disepakati sebelum penyelesaian (settlement), dan harga pasar di saat SMBCI mengganti transaksi tersebut adalah kurang menguntungkan dibandingkan harga kontrak.
h. Counterparty Credit Risk Counterparty credit risk is the risk of loss to SMBCI in the event that the counterparty defaults on an agreed transaction prior to settlement, and the prevailing market prices at which the SMBCI can replace the transaction is less favourable than the contract price.
Risiko kredit pihak lawan SMBCI berasal dari tagihan spot dan transaksi derivatif, yang mencakup FX Forward, Interest Rate Swap (IRS) dan Cross Currency Swap (CCS). Semua transaksi derivatif dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan mengelola posisi SMBCI. Semua kontrak derivatif telah dilindungi dengan perjanjian ISDA (International Swaps and Derivatives Association) yang ditandatangani oleh Bank dan pihak lawan.
SMBCI’s counterparty credit risk derives from spot and derivative transactions which cover FX Forward. Interest Rate Swap (IRS) and Cross Currency Swap (CCS). All derivative transactions are conducted in order to cover requirements from customers and manage SMBCI’s position. All derivative contracts are already protected with by ISDA (International Swaps and Derivatives Association) agreement signed by the Bank and the counterparty.
Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Derivatif SMBCI per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Counterparty Credit Risk of SMBCI’s Derivative Transactions as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follow:
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions of Rupiah) Notional Amount
Variabel yang Mendasari Underlying Variables
31 Desember 2016 31 December 2016 Suku Bunga Interest Rate Nilai Tukar Foreign Exchange Lainnya Others Total Total 31 Desember 2015 31 December 2015 Suku Bunga Interest Rate Nilai Tukar Foreign Exchange Lainnya Others Total Total
186
≤ 1 Tahun ≤ 1 Year
>1-≤5 Tahun >1-≤5 Years
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
> 5 Tahun > 5 Years
Kewajiban Derivatif Derivative Liabilities
Tagihan Bersih sebelum MRK Net Receivables before CRM
Tagihan Bersih setelah MRK Net Receivables after CRM
MRK CRM
4.340.867
115.989
-
102.675
18.560
121.235
-
121.235
3.518.798
6.168.194
1.716.731
89.102
47.114
136.216
7.606
136.216
4.461.257
12.257.773
-
769.457
306.065
1.075.522
2.176
1.075.522
12.320.921
18.541.956
1.716.731
961.234
371.740
1.332.974
9.782
1.332.974
4.613.979
6.346.008
2.200.432
35.339
92.562
188.666
-
188.666
5.392.199
214.775
-
73.256
37.308
114.899
-
114.899
4.601.387
9.936.296
220.560
1.139.546
1.109.128
1.888.623
20.178
1.868.445
14.607.566
16.497.079
2.420.992
1.248.141
1.238.998
2.192.188
20.178
2.172.010
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
i.
Mitigasi Risiko Kredit Dalam upaya memitigasi risiko kredit, SMBCI dapat mensyaratkan adanya agunan dari debitur.
i.
Credit Risk Mitigation As an effort to mitigate credit risk, SMBCI might require for the collateral from debtors.
j.
Agunan yang Diterima Umumnya jenis agunan yang diterima SMBCI adalah kas, deposito berjangka, aset tetap seperti tanah dan bangunan, tagihan fiduciary, personal guarantee, corporate guarantee, dan Standby Letters of Credit (SBLC).
j.
Eligible Collateral In general, type of collateral that SMBCI uses are cash, time deposit, fixed asset such as land and building, fiduciary, personal guarantee, corporate guarantee, and Standby Letters of Credit (SBLC).
Untuk perhitungan beban modal dengan pendekatan standar, SMBCI hanya mempertimbangkan agunan dalam bentuk kas atau setara kas termasuk SBLC yang dikeluarkan oleh bank-bank yang termasuk dalam kategori Prime Bank.
For the purpose of capital charge calculation under the Standardized Approach, SMBCI only considers collateral in the form of cash or cash equivalent, including the SBLC issued by banks included in Prime Bank Category.
k. Pengelolaan Agunan yang Diterima SMBCI telah mengatur pengelolaan agunan/jaminan dalam Kebijakan Kredit. Hal-hal yang diatur dalam kebijakan tersebut diantaranya adalah pihak yang melaksanakan penilaian dan pemeriksaan agunan, aturan dan prosedur penilaian, serta frekuensi penilaian berdasarkan jenis agunan dan sifat dari eksposur risiko yang mendasarinya.
k. Collateral Management SMBCI has set the management of collateral/ guarantee in the Credit Policy. Matters set out in this policy include parties carrying out the valuation and examination of collateral, rules and procedures for valuation, as well as the frequency of valuation based on type of collateral and the nature of the underlying risk exposure.
•
Garansi Agunan non fisik seperti garansi dan letters of credit juga dimiliki Bank untuk eksposur korporasi. Corporate Guarantee umumnya berasal dari perusahaan induk dari debitur atau perusahaan lain sebagai bagian dari grup debitur, sedangkan Personal Guarantee didapatkan dari pemegang saham debitur.
•
Sementara untuk ekposur kredit yang dijamin SBLC, SMBCI mendapatkan jaminan SBLC dari bank koresponden yang memenuhi persyaratan sebagai Prime Bank sesuai ketentuan OJK. •
Konsentrasi Agunan Sebagian besar dari eksposur risiko kredit termitigasi dengan baik melalui jaminan yang diperoleh dari Prime Bank.
Guarantee Non-tangible collateral, such as guarantees and letters of credit, owned by the Bank for corporate exposures. Corporate Guarantee mainly derives from the debtor’s parent company or other main company within a debtor’s group, while Personal Guarantee is provided by the debtor’s shareholders. Meanwhile. for the credit exposure covered by SBLC, SMBCI obtains SBLC’s guarantee from the correspondent banks that qualify as Prime Bank as per OJK regulation.
•
Collateral Concentration Most of credit risk exposures are well mitigated by the guarantee from Prime Bank.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
187
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan bersih SMBCI berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category
0%
20%
35%
40%
Eksposur Neraca Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
9.308.409
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
2.944.897
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
2.155.636
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
2.191.735
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
18.263
-
-
-
-
-
9.326.672
7.292.268
-
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca Total Exposure - Balance Sheet Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Off Balance Commitment/ Contingency Receivables Exposures
188
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
SMBCI’s Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows: (in millions of Rupiah) 31 Desember 2016 31 December 2016 45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.153.749
-
335.388
-
-
6.171.006
593.959
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
319.183
-
-
-
-
590.719
56.857
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
-
-
-
260
25
-
-
15.179.792
-
29.863.869
-
-
38.004.378
3.657.921
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
74.420
22.500
108.170
10.411
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25.652.724
346
30.273.677
22.500
-
44.874.533
4.319.174
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
466.965
-
877
-
-
234.360
22.557
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
189
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
(dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category
0%
20%
35%
40%
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
-
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
947.189
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
Total Eksposur TRA Total Exposures - Off Balance Sheet
-
947.189
-
16.625
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
515.117
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
134.970
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
16.625
650.087
-
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Exposures - Counter Party Credit
190
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
(in millions of Rupiah) 31 Desember 2016 31 December 2016 45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
906.096
-
1.803.736
-
-
2.520.523
242.600
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.373.061
-
1.804.613
-
-
2.754.882
265.157
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
210.998
-
-
-
-
208.522
20.070
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11.719
-
443.547
-
-
478.423
46.048
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
222.717
-
443.547
-
-
686.946
66.119
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
191
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category Eksposur Neraca Balance Sheet Exposures
20%
35%
40%
8.765.667
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
1.159.567
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
1.210.851
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
2.981.639
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
8.765.667
5.352.057
-
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Off Balance Commitment/Contingency Receivables Exposures
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
-
-
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Total Eksposur Neraca Total Exposure - Balance Sheet
192
0%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables After Calculation of Credit Risk Mitigation Impact (in million of Rupiah) 31 Desember 2015 31 December 2015 45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.902.208
-
2.584.405
-
-
4.270.632
384.357
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
427.256
-
-
-
-
455.799
41.022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
-
-
-
481
43
-
-
227.854
-
34.445.432
-
-
30.452.907
2.740.762
-
-
-
-
-
58
-
87
8
-
-
-
-
-
-
86.862
79.579
7.162
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.557.318
641
37.029.837
58
86.862
35.259.485
3.173.354
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
380.996
-
82.710
-
-
273.208
24.589
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
193
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category
20%
35%
40%
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
550.000
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
Total Eksposur TRA Total Exposures - Off Balance Sheet
-
550.000
-
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk Exposures
35.317
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
1.385.678
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
199.116
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
35.317
1.584.794
-
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Exposures - Counter Party Credit
194
0%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables After Calculation of Credit Risk Mitigation Impact (in million of Rupiah) 31 Desember 2015 31 December 2015 45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Charge
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
48.595
-
2.451.894
-
-
2.271.965
204.477
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
429.591
-
2.534.604
-
-
2.545.173
229.066
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
173.026
-
-
-
-
394.231
35.481
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
337.888
-
-
367.622
33.086
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
173.026
-
337.888
-
-
761.853
68.567
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
195
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio Portfolio Category
Eksposur Neraca Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Aset Lainnya Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca Total Exposure - Balance Sheet
196
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember 2016 31 December 2016 Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
9.308.409
-
-
-
13.434.034
1.552.085
-
-
-
-
2.474.819
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
-
-
-
47.235.396
14.799.048
-
-
-
-
-
-
115.183
-
-
-
-
-
-
-
72.568.188
16.351.133
-
-
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows: (in millions of Rupiah)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
a s
31 Desember 2015 31 December 2015 Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
9.308.409
8.765.667
-
-
-
-
8.765.667
11.881.950
8.646.180
2.200.355
-
-
-
6.445.825
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.474.819
1.638.107
-
-
-
-
1.638.107
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
346
641
-
-
-
-
641
-
32.436.349
37.654.925
9.405.560
-
-
-
28.249.365
-
-
58
-
-
-
-
58
-
115.183
86.862
-
-
-
-
86.862
-
-
-
-
-
-
-
-
56.217.056
56.792.440
11.605.915
-
-
-
45.186.525
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
197
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Eksposur Rekening Administratif / Off Balance Sheet Exposures Eksposur Rekening Administratif / Off Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Sovereign Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Rekening Administratif Total Exposures - Off Balance Sheet
198
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember 2016 31 December 2016 Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
-
-
-
-
467.842
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.657.021
976.174
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.124.863
976.174
-
-
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique (in millions of Rupiah)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
a s
31 Desember 2015 31 December 2015 Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
467.842
463.706
-
-
-
-
463.706
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.680.847
3.050.489
668.791
-
-
-
2.381.698
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.148.689
3.514.195
668.791
-
-
-
2.845.404
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
199
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio Portfolio Category
Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit Risk Exposure Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Exposure - Counterparty Credit Risk Total (A+B+C) Total (A+B+C)
200
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
31 Desember 2016 31 December 2016 Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
16.625
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
726.115
-
-
-
-
-
-
-
590.236
7.592
-
-
-
-
-
-
1.332.976
7.592
-
-
78.026.027
17.334.898
-
-
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique (in millions of Rupiah)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
a s
31 Desember 2015 31 December 2015 Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by
Tagihan Bersih Net Receivables
Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
-
16.625
35.317
-
-
-
-
35.317
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
726.115
1.619.868
-
-
-
-
1.619.868
-
-
-
-
-
-
-
-
-
582.644
537.004
20.178
-
-
-
516.826
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.325.384
2.192.189
20.178
-
-
-
2.172.011
-
60.691.129
62.498.824
12.294.884
-
-
-
50.203.940
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
201
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Eksposur Aset di Neraca per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro. Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Aset Lainnya Other Assets Jumlah Total •
31 Desember 2016 31 December 2016 Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
9.308.409
-
13.434.034
6.947.048
-
-
2.474.819
590.718
-
-
-
-
-
-
346
260
47.235.396
45.417.278
-
-
115.183
-
72.568.188
52.955.304
Penerapan Pengukuran Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar Untuk perhitungan kecukupan modal minimum, di tahun 2016 SMBCI menggunakan Pendekatan Standar untuk menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit dengan mengacu pada Surat Edaran OJK No. 42/ SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar sebagai pengganti Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPnP tanggal 18 Februari 2011. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
202
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
On Balance Sheet Asset Exposure as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows: (in millions of Rupiah) 31 Desember 2015 31 December 2015 ATMR Setelah MRK RWA after CRM
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
-
8.765.667
-
-
6.171.006
8.646.180
5.267.422
4.270.632
-
-
-
-
590.718
1.638.107
455.799
455.799
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
260
641
481
481
38.004.379
37.654.925
35.155.687
30.452.907
-
58
87
87
108.170
86.862
-
79.579
44.874.533
56.792.440
40.879.476
35.259.485
•
Credit Risk Measurement Using Standardized Approach For minimum capital requirement calculation, in 2016 SMBCI used the Credit risk measurement using Standardized Approach to calculate Credit Risk Weighted Assets (RWA) by referring to OJK Circular Letter No. 42/SEOJK.03/2016 dated 28 September 2016 on the Guidance to Calculate Credit Risk Weighted Assets using Standardized Approach as the replacement of Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPnP dated 18 February 2011. Counterparty Credit Risk Exposures as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follow:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
203
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Risiko Kredit Kegagalan Pihak Lawan (dalam jutaan Rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category 31 Desember 2016 31 December 2016 Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro. Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Jumlah Total 31 Desember 2015 31 December 2015 Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro. Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Jumlah Total
204
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Counterparty Credit Risk (in millions of Rupiah) Tagihan Bersih Net Receivables Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK RWA before CRM RWA after CRM
16.625
-
-
-
-
-
-
-
-
726.113
208.523
208.523
-
-
-
590.236
482.219
478.423
1.332.974
690.742
686.946
35.317
-
-
-
-
-
-
-
-
1.619.868
394.231
394.231
-
-
-
537.004
377.711
367.622
2.192.189
771.942
761.853
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko kredit yang baik, di tahun 2016 Bank dapat mempertahankan risiko kredit komposit pada tingkat Rendah-Moderat (Low to Moderate).
By implementing credit risk management properly, in 2016 the Bank managed to maintain composite credit risk at Low to Moderate level.
Untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam penerapan Basel II, SMBCI telah menerapkan Standardized Approach untuk risiko kredit pada tahun 2016.
To comply with the stipulations in Basel II implementation, SMBCI has applied Standardized Approach for credit risk in 2016.
2. Risiko Pasar Untuk memenuhi kebutuhan nasabah serta melakukan pengelolaan atas posisi aset dan liabilitas, Bank terlibat secara aktif dalam transaksi valuta asing dan instrumen yang sensitif terhadap tingkat suku bunga. Oleh sebab itu, Bank juga menghadapi risiko pasar terutama risiko valuta asing dan suku bunga.
2. Market Risk To meet customers’ needs and manage the position of its asset and liabilities, the Bank is actively engaged in foreign exchange transaction and instruments that are sensitive to interest rates. Therefore, the Bank is also exposed to market risk particularly foreign exchange risk and interest rate risk.
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. yang timbul akibat pergerakan suku bunga dan nilai tukar. Dapat berasal baik dari posisi trading book maupun hal ini banking book.
Market risk is the risk on the balance sheet and offbalance sheet positions, due to overall changes in market conditions. Which caused by movements in interest rates and exchange rates. This can be derived either from the trading book or banking book positions.
a. Organisasi Manajemen Risiko Pasar Dalam melakukan aktivitasnya, SMBCI memiliki eksposur pada risiko pasar terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Treasury Department (TRD) bertanggung jawab melakukan pengelolaan harian atas risiko pasar yang dihadapi SMBCI dengan menggunakan instrumen-instrumen/ produk-produk yang dimiliki. Pengelolaan ini bertujuan agar eksposur risiko pasar yang dihadapi Bank masih sesuai dengan limit yang telah ditetapkan.
a. Organization of Market Risk Management In conducting its activities, SMBCI has exposure to the market risk in particular with interest rate risk and exchange risk. Treasury Department (TRD) is responsible to conduct daily management of market risk encountered by SMBCI by using existing instruments/ products. This management is aimed to maintain the Bank’s market risk exposure still within the pre- determined limit.
Sementara itu, RMD bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan atas limit eksposur risiko pasar SMBCI, stop loss limit, pengukuran profil risiko pasar SMBCI serta melakukan stress test.
While RMD is responsible to conduct monitoring on the limit of SMBCI’s market risk exposure, stop loss limit, assessment on SMBCI’s market risk profile as well as conducting the stress test.
Selain itu eksposur risiko pasar juga dibahas secara berkala pada rapat Asset and Liabilities Committee yang diadakan setidaknya 1 (satu) bulan sekali.
Moreover, the market risk exposure is also periodically discussed in the Asset and Liabilities Committee meeting that is held at least once a month.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
205
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
206
b. Pengelolaan Portofolio Trading Book dan Banking Book serta Metode Valuasi SMBCI memiliki kebijakan internal untuk tidak aktif dalam melakukan aktivitas trading. Kegiatan treasury SMBCI ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan mengelola posisi SMBCI (dalam rangka Asset and Liabilities Management). Oleh sebab itu, hampir seluruh aset SMBCI dibukukan sebagai Banking Book. Pengelolaan risiko suku bunga dalam Banking Book dilakukan dengan menggunakan pendekatan sensitivitas untuk mengukur potensi perubahan nilai kini dari aset dan liabilitas Bank sebagai akibat dari perubahan suku bunga sebesar 1 (satu) basis poin (Basis Point Value). Perhitungan sensitivitas ini dilakukan dengan didukung oleh sistem OBS yang diadopsi dari SMBC sebagai perusahaan induk.
b. Management of Trading Book and Banking Book Portfolio as well as Valuation Method SMBCI has internal policy to not actively involving in trading activities. SMBCI’s treasury activities are carried out with the aim to fulfill the customer’s needs and manage SMBCI’s position (in term of Asset and Liability Management). Therefore, almost all of SMBCI’s assets is recorded as Banking Book. The management of interest risk in the Banking Book is conducted with sensitivity approach to assess the potential changes of present value of the Bank’s assets and liabilities as a result of the change in interest rate of 1 (one) basis point value (BPV). This sensitivity measurement is conducted with the support of OBS System which is adopted from the SMBC as the parent company.
Disamping itu SMBCI juga telah menetapkan beberapa limit terkait risiko pasar seperti batas maksimum untuk BPV, batas posisi terbuka FX, serta stop loss. Metode valuasi untuk transaksi FX dan transaksi derivatif mengacu kepada pedoman akuntansi yang berlaku. Valuasi dilakukan dengan menggunakan harga pasar yang berlaku dari setiap jenis instrumennya. Posisi terbuka nilai tukar SMBCI divaluasi dengan membandingkan antara nilai tukar yang digunakan pada saat transaksi dengan nilai tukar yang berlaku pada saat valuasi dilakukan. Sementara valuasi untuk risiko suku bunga dilakukan dengan menghitung perubahan nilai kini dari arus kas yang terjadi dari suatu transaksi dengan menggunakan tingkat diskonto yang berlaku saat valuasi dilakukan.
Besides, SMBCI has also set several limits related to the market risk such as BPV maximum limit, FX open position limit, and stop loss limit. The valuation method of the foreign exchange transaction and derivative transaction are referring to the prevailing accounting regulation. This valuation is conducted with the current market price for each instrument. SMBCIs foreign exchange open position is valuated by comparing the exchange rate used during the transaction with the exchange rate used at the time of the valuation. Meanwhile, the valuation to the interest rate risk is conducted by measuring the change in present value of the cash flow of its transaction by using the prevailing discount level when valuation conducted.
c. Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar Pengukuran risiko pasar dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter yang telah ditetapkan. Parameter tersebut meliputi volume dan komposisi portofolio, potensi kerugian terkait risiko suku bunga pada Banking Book, serta strategi dan kebijakan bisnis SMBCI baik strategi terkait Trading maupun Banking Book.
c. Mechanism of Market Risk Assessment Market Risk Assessment is conducted by using several stipulated parameters. These parameters include the portfolio’s volume and composition, potential loss related to interest rate risk in the Banking Book, as well as SMBCI’s business strategy and policy related to the Trading and Banking Book.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Proses penilaian dilakukan secara berkala dan dilaporkan dalam bentuk Laporan profil risiko pasar SMBCI. Profil risiko pasar tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko pasar yang telah ditetapkan.
The assessment is conducted regularly and reported in the SMBCI’s market risk profile report. Market risk profile is then compared with the stipulated SMBCI’s risk appetite for market risk.
Risiko Pasar SMBCI dengan menggunakan Metode Standar per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Market Risk of SMBCI using Standardized Method as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as follows:
(dalam jutaan Rupiah) Jenis Risiko Type of Risk
(in millions of Rupiah) 31 Desember 2015 31 December 2015
31 Desember 2016 31 December 2016 Beban Modal Capital Charge
Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk a. Risiko Spesifik Specific Risk b. Risiko Umum General Risk Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk Risiko Ekuitas Equity Risk Risiko Komoditas Commodity Risk Risiko Option Option Risk Jumlah Total
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
27.913
348.908
28.579
357.234
-
-
-
-
27.913
348.908
28.579
357.234
1.738
21.730
1.768
22.100
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
29.651
370.638
30.347
379.334
Dengan pengendalian risiko pasar, baik untuk risiko valuta asing dan risiko suku bunga, di tahun 2016 SMBCI mampu mempertahankan risiko pasar komposit dalam tingkat Rendah (Low).
By controlling market risk, both foreign exchange risk and interest rate risk, in 2016 SMBCI was able to maintain composite credit risk at Low level.
SMBCI juga berupaya untuk mematuhi ketentuan‐ ketentuan yang berlaku dalam penerapan Basel III dengan menerapkan Standardized Approach untuk risiko pasar.
SMBCI also attempted to comply with the stipulations in Basel III by applying Standardized Approach for market risk.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
207
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
208
3. Risiko Operasional a. Penerapan dan Organisasi Manajemen Risiko Operasional Risiko operasional yang dihadapi SMBCI dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau faktor eksternal. Oleh sebab itu. dalam melakukan pengelolaan risiko operasional, RMD melakukan koordinasi dengan beberapa departemen terkait. Terkait dengan kecukupan proses internal serta kebijakan dan prosedur. koordinasi dilakukan oleh Business Administration Planning Department (BAPD), terkait sumber daya manusia dilakukan oleh Human Resources Department (HRD), dan terkait sistem dilakukan oleh Information Technology Department (ITD).
3. Operational Risk a. Implementation and Organization of Operational Risk Management SMBCI operational risk may be caused by several factors such as inadequacy and/or disfunction of internal process, human error, system failure, and/or external factors. Thus, in conducting operational risk management, RMD coordinates with several related departments, In relation to the adequacy of internal process as well as policy and procedure, coordination conducted with Business Administration Planning Department (BAPD); in relation to human resources it is done with Human Resources Departement (HRD), and related to system is done with Information Technology Department (ITD).
b. Mekanisme Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional Risiko operasional diidentifikasi dan diukur dengan menggunakan beberapa parameter yang meliputi karakteristik dan kompleksitas bisnis, sumber daya manusia, teknologi informasi dan infrastruktur pendukung, fraud, serta kejadian eksternal. Proses penilaian dilakukan secara berkala dan diwujudkan dalam bentuk Laporan profil risiko operasional Bank. Profil risiko operasional tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite Bank yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Mechanism of Operational Risk Identification and Assessment Operational risk is identified and measured by using several parameters that include characteristic and complexity of the business, human resources, information technology, and supporting infrastructure, fraud, as well as external condition. This assessment process is conducted periodically and applied in the form of the Bank’s operational risk profile report. This operational risk profile is then compared with the Bank’s risk appetite that has been established previously.
c. Mekanisme Mitigasi Risiko Operasional SMBCI menganggap risiko operasional sebagai salah satu risiko signifikan yang harus dikelola dengan baik. Untuk itu SMBCI telah melakukan beberapa tindakan mitigasi yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko operasional tersebut. Proses segregation of duties dan prinsip four-eyes control telah diterapkan secara konsisten oleh SMBCI. Penggunaan system dan teknologi informasi terus dioptimalkan dengan tetap mempertahankan sistem keamanan dan integritas. Secara berkala, SMBCI melakukan
c. Mechanism of Operational Risk Mitigation SMBCI considers operational risk as one of significant risk that should be maintained well. Thus, SMBCI has conducted several necessary mitigation actions in order to minimize the occurence of the operational risk. The segregration of duties process and four-eyes control principle have been implemented consistently by SMBCI. The use of system and information technology has been continously optimized while maintaining the system security and integrity, Periodically, SMBCI has conducted test on the Business
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
uji coba terkait Business Continuity Plan (BCP) yang melibatkan beberapa fungsi kerja utama untuk memastikan SMBCI masih dapat menjalankan aktivitas operasionalnya apabila terjadi gangguan terhadap operasional normal SMBCI, Bank juga melakukan kaji ulang secara berkala atas kebijakan dan prosedur Bank untuk memastikan kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku.
Continuity Plan (BCP) which involves several core unit functions to ensure that SMBCI is able to run its operational activities should there be any disturbance to SMBCI’s normal operation. SMBCI has also conducted periodic review to the Bank’s policy and procedure as to ensure its compliance with prevailing regulation.
SMBCI juga terus berupaya untuk memastikan kecukupan sumber daya manusia yang dimiliki untuk mendukung aktivitas operasional SMBCI. baik dari sisi jumlah maupun kompetensinya. SMBCI juga telah menggunakan perlindungan asuransi untuk menghindari kerugian yang mungkin dialami.
SMBCI also ensures the adequacy human resources to support SMBCI’s operational activities, in terms of the number as well as competencies. SMBCI has also used insurance coverage to prevent potential damage costs.
Risiko Operasional per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Operational Risk as of 31 December 2016 and 31 December 2015 is as follows:
(dalam jutaan Rupiah) Pendekatan Yang Digunakan Indicator Approach
(in millions of Rupiah) Pendapatan Bruto (Ratarata 3 Tahun terakhir) Average Gross Income in the past 3 years
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
31 Desember 2016 31 December 2016 Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach
1.502.923
225.438
2.817.981
1.202.777
180.417
2.255.206
31 Desember 2015 31 December 2015 Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko operasional yang baik. di tahun 2016 Bank dapat mempertahankan risiko operasional komposit pada tingkat Rendah‐Moderat (Low to Moderate).
By implementing operational risk management properly, in 2016 the Bank managed to maintain composite operational risk at Low to Moderate level.
SMBCI telah menerapkan Basic Indicator Approach (BIA) dalam melakukan penghitungan risiko operasional untuk mematuhi ketentuan‐ketentuan yang berlaku dalam penerapan Basel II.
SMBCI has applied Basic Indicator Approach (BIA) in calculating operational risk in order to comply with applicable stipulations in Basel II implementation.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
209
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
210
4. Risiko Likuiditas Sebagai corporate bank yang tidak terlibat dalam bisnis ritel, SMBCI mempunyai ketergantungan terhadap deposan inti. Selain itu, dengan basis nasabah yang terbatas, Bank juga harus dapat menemukan alternatif sumber pendanaan.
4. Liquidity Risk As a corporate bank that does not engage in retail banking, SMBCI has dependency on core depositors. In addition, with limited customer base, the Bank should find an alternative source of funding.
a. Penerapan dan Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas Pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas dilakukan secara harian. TRD bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan arus kas setiap hari untuk memastikan bahwa SMBCI memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo. Untuk memastikan hal tersebut, TRD memperoleh informasi kebutuhan dana dari Corporate Banking Department (CBD). RMD bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan dan penilaian atas risiko likuiditas SMBCI. Pemantauan dilakukan untuk memastikan kepatuhan atas limitlimit terkait risiko likuiditas yang telah ditetapkan. Eksposur risiko likuiditas SMBCI juga dibahas secara berkala pada rapat Asset and Liabilities Committee yang diadakan setiap bulan.
a. Implementation and Organization of Liquidity Risk Management Monitoring and controlling of liquidity risk is conducted on daily basis. TRD is responsible to conduct the management of daily cash flow in order to ensure that the Bank has adequate fund to fulfill its matured liabilities. To ensure this, TRD received information regarding fund needs from Corporate Banking Department (CBD). RMD is responsible to conduct monitoring and assessment on SMBCI’s liquidity risk. Monitoring is conducted to ensure the compliance on the stipulated liquidity risk related limits. SMBCI’s liquidity risk exposure is also discussed periodically in the Asset and Liabilities Committee meeting conducted monthly.
b. Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas Dalam melakukan pengelolaan risiko likuiditas, SMBCI telah menetapkan beberapa batas yang harus dipantau secara harian. Pemantauan ini dilakukan agar SMBCI dapat memperoleh informasi mengenai kondisi likuiditas yang terkini sehingga pengelolaan risiko likuiditas dapat dilakukan dengan lebih efektif. Limit-limit tersebut termasuk batas gap arus kas untuk periode 1 (satu) hari, 2 (dua) hari, 1 (satu) minggu dan 1 (satu) bulan. Selain itu SMBCI juga telah menetapkan jumlah minimum alat likuid yang harus dijaga untuk memenuhi kebutuhan likuiditas SMBCI khususnya untuk mata uang Rupiah.
b. Early Warning Indicator to Liquidity Issues In managing the liquidity risk, SMBCI has applied several limits to be monitored in daily basis. This monitoring is conducted in order for the Bank to gain information on current liquidity condition so that management of liquidity risk can be effectively conducted. These limits include the cash flow gap limit for the period of 1 (one) day, 2 (two) days, 1 (one) week, and 1 (one) month. Besides, SMBCI has decided the minimum number of liquid instruments that should be maintained in order to fulfill SMBCI’s liquidity need in particular for Rupiah currency.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Selain itu, secara berkala SMBCI juga melakukan stress test untuk menganalisa kemampuan likuiditas SMBCI dalam kondisi krisis.
Also, SMBCI has periodically conducted stress test in order to analyze SMBCI’s liquidity capability in crisis condition.
c. Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko Likuiditas Penilaian risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter yang telah ditetapkan. Parameter tersebut meliputi komposisi aset, kewajiban dan transaksi rekening administratif; konsentrasi aset dan liabilitas; kerentanan pada kebutuhan pendanaan; serta akses pada sumber sumber pendanaan. Proses pengukuran dilakukan secara berkala dan disajikan dalam bentuk Laporan profil risiko likuiditas SMBCI. Profil risiko likuiditas tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko likuiditas yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Mechanism of Liquidity Risk Assessment and Control Liquidity risk assessment is conducted by using several stipulated parameters. These parameters include composition of assets, liabilities, and off balance sheet transactions; assets and liabilities concentrations; vulnerability to fund needs; and access to funding resources. The assessment process is conducted periodically and presented in SMBCI’s liquidity risk profile report. This liquidity risk profile is then compared with the stipulated SMBCI’s risk appetite for liquidity risk.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
211
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Profil Maturitas Rupiah per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 (sebelum audit) adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Pos-pos Accounts
I
NERACA BALANCE SHEET A. Aset Asset 1. Kas Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement with BI 3. Penempatan pada bank lain Placement with Other Banks 4. Surat Berharga Marketable Securities 5. Kredit yang diberikan Loans 6. Tagihan Lainnya Other Receivables 7. Lain-lain Others
Total Aset Total Asset B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Fund 2. Kewajiban pada BI Liabilities to BI 3. Kewajiban pada bank lain Liabilities with Other Banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Marketable Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima Borrowings 6. Kewajiban lainnya Other Liabilities 7. Lain-lain Others Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
212
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
31 Desember 2016 31 December 2016 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> >6
11.478
11.478
-
-
5.261.466
2.950.928
-
1.551.195
400.166
400.166
-
-
150.799
-
111.789
39.010
27.636.407
15.080.784
907.552
2.212.727
466.807
16.134
85.855
17.998
351.304
194.446
30.750
18.504
34.278.427
18.653.936
1.135.946
3.839.434
14.477.710
9.892.976
2.748.501
362.716
-
-
-
-
5.908.264
2.677.489
1.940.466
-
998.632
-
-
-
3.020.522
1.002.868
1.517.654
-
548.282
128.920
78.354
26.228
351.668
103.373
63.660
4.691
25.305.078
13.805.626
6.348.635
393.635
8.973.349
4.848.310
(5.212.689)
3.445.799
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Rupiah Maturity Profile as of 31 December 2016 and 31 December 2015 (un-audited) is as follows: (in millions of Rupiah)
6 - 12 bulan 6 - 12 months
Saldo Balance
> 12 bulan > 12 months
≤ 1 bulan ≤ 1 month
31 Desember 2015 31 December 2015 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
-
-
11.818
11.818
-
-
-
-
759.343
-
4.026.620
2.789.479
-
-
1.237.141
-
-
-
170.277
170.277
-
-
-
-
-
-
166.104
7.991
75.480
82.633
-
-
1.526.146
7.909.198
20.540.513
9.960.139
1.293.467
497.392
2.165.542
6.623.973
7.251
339.569
1.186.265
59.325
236.966
203.169
84.898
601.907
27.241
80.363
298.089
144.328
47.848
12.470
42.466
50.977
2.319.981
8.329.130
26.399.686
13.143.357
1.653.761
795.664
3.530.047
7.276.857
81.100
1.392.417
9.224.447
6.402.916
1.087.617
932.523
31.620
769.771
-
-
-
-
-
-
-
-
1.290.309
-
2.013.584
753.736
1.159.848
100.000
-
-
-
998.632
997.501
-
-
-
-
997.501
500.000
-
1.980.022
998.091
981.931
-
-
-
5.688
309.092
1.307.585
192.399
229.127
213.691
83.234
589.134
1.333
178.611
206.831
60.257
26.890
21.866
141
97.677
1.878.430
2.878.752
15.729.970
8.407.399
3.485.413
1.268.080
114.995
2.454.083
441.551
5.450.378
10.669.716
4.735.958
(1.831.652)
(472.416)
3.415.052
4.822.774
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
213
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Profil Maturitas Rupiah (dalam jutaan Rupiah) Pos-pos Accounts
REKENING ADMINISTRATIF OFF BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivables 1. Komitmen Commitment 2. Kontinjensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Total Off Balance Sheet Receivables B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Liabilities 1. Komitmen Commitment 2. Kontinjensi Contingency Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off Balance Sheet Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences Selisih Differences Selisih Kumulatif Cummulative Differences
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
31 Desember 2016 31 December 2016 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
II
214
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
12.400.838
1.668.876
1.890.975
674.201
10.557.656
4.310.982
1.113.658
2.250.449
22.958.494
5.979.858
3.004.633
2.924.650
41.165.768
2.627.266
6.951.738
9.866.543
1.297.502
79.628
167.609
504.723
42.463.270
2.706.894
7.119.347
10.371.266
(19.504.776)
3.272.964
(4.114.714)
(7.446.616)
(10.531.427)
8.121.274
(9.327.403)
(4.000.817)
(10.531.427)
8.121.274
(1.206.129)
(5.206.946)
> >6
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Rupiah Maturity Profile (in millions of Rupiah)
6 - 12 bulan 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
31 Desember 2015 31 December 2015 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
510.170
7.656.616
10.420.037
1.201.633
1.437.242
1.159.957
670.354
5.950.851
23.367
2.859.200
6.639.604
139.275
1.905.617
1.712.802
608.655
2.273.255
533.537
10.515.816
17.059.641
1.340.908
3.342.859
2.872.759
1.279.009
8.224.106
11.934.099
9.786.122
37.597.138
4.169.718
6.344.596
7.455.318
11.766.567
7.860.939
58.871
486.671
508.354
98.041
53.225
44.763
297.080
15.245
11.992.970
10.272.793
38.105.492
4.267.759
6.397.821
7.500.081
12.063.647
7.876.184
(11.459.433)
243.023
(21.045.851)
(2.926.851)
(3.054.962)
(4.627.322)
(10.784.638)
347.922
(11.017.882)
5.693.401
(10.376.135)
1.809.107
(4.886.614)
(5.099.738)
(7.369.586)
5.170.696
(16.224.828)
(10.531.427)
(10.376.135)
1.809.107
(3.077.507)
(8.177.245)
(15.546.831)
(10.376.135)
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
215
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Profil Maturitas Valutas Asing per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 (sebelum audit) adalah sebagai berikut: (dalam ribuan USD) Pos-pos Accounts
I
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
31 Desember 2016 31 December 2016 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
NERACA BALANCE SHEET A. Aset Assets 1. Kas Cash
504
504
-
-
300.386
300.386
-
-
36.925
36.925
-
-
4. Surat Berharga Marketable Securities
105.865
614
83.835
10.846
5. Kredit yang diberikan Loans
2.383.961
334.728
772.345
91.666
45.088
14.138
8.094
20.631
4.834
2.078
2.021
712
2.877.563
689.373
866.295
123.855
1. Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
778.101
510.115
53.675
32.674
2. Kewajiban pada BI Liabilities to BI
-
-
-
-
120.000
120.000
-
-
-
-
-
-
2.024.542
-
300.000
100.000
6. Kewajiban lainnya Other Liabilities
21.151
14.092
3.577
1.199
7. Lain-lain Others
11.465
2.638
1.080
83
2.955.259
646.845
358.332
133.956
(77.696)
42.528
507.963
(10.101)
2. Penempatan pada BI Placements with BI 3. Penempatan pada bank lain Placements with Other Banks
6. Tagihan Lainnya Other Receivables 7. Lain-lain Others Total Aset Total Assets B. Kewajiban Liabilities
3. Kewajiban pada bank lain Liabilities to Other Banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Assets and Liabilities Differences
216
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Foreign Currency Maturity Profile as of 31 December 2016 and 31 December 2015 (un-audited) is as follows: (in thousand USD)
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
Saldo Balance
> 12 bulan > 12 months
≤ 1 bulan ≤ 1 month
31 Desember 2015 31 December 2015 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
-
-
487
487
-
-
-
-
-
-
343.783
343.783
-
-
-
-
-
-
49.324
49.324
-
-
-
-
10.570
-
45.104
5.802
15.438
11.490
12.374
-
68.817
1.116.405
1.844.024
418.868
292.486
103.843
48.613
980.214
37
2.188
7.025
1.601
999
2.143
51
2.231
11
12
3.782
1.445
1.314
634
19
370
79.435
1.118.605
2.293.529
821.310
310.237
118.110
61.057
982.815
19.777
161.860
663.670
418.343
74.818
24.807
5.798
139.904
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
573.487
1.051.055
1.867.237
62.392
50.000
-
597.000
1.157.845
9
2.274
5.852
1.577
965
1.329
9
1.972
206
7.458
8.288
723
486
90
178
6.811
593.479
1.222.647
2.545.047
483.035
126.269
26.226
602.985
1.306.532
(514.044)
(104.042)
(251.518)
338.275
183.968
91.884
(541.928)
(323.717)
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
217
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Profil Maturitas Valas (dalam ribuan USD) Pos-pos Accounts
REKENING ADMINISTRATIF OFF BALANCE SHEET A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivables 1. Komitmen Commitment 2. Kontinjensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Total Off Balance Sheet Receivables B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Liabilities 1. Komitmen Commitment 2. Kontinjensi Contingency Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off Balance Sheet Liabilities
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
31 Desember 2016 31 December 2016 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
II
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences Selisih Differences Selisih Kumulatif Cummulative Differences
218
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2.069.396
84.443
364.758
116.912
1.453.845
40.124
500.030
43.794
3.523.241
124.567
864.788
160.706
3.725.762
167.503
962.403
939.050
175.487
37.323
17.823
1.500
3.901.249
204.826
980.226
940.550
(378.008)
(80.259)
(115.438)
(779.844)
(455.704)
(37.731)
392.525
(789.945)
(455.704)
(37.731)
354.794
(435.151)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Foreign Currency Maturity Profile (in thousand USD)
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
31 Desember 2015 31 December 2015 Jatuh Tempo Maturity > 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
46.199
1.457.084
1.898.887
293.027
136.635
250.598
58.472
1.160.155
109.774
760.123
1.122.469
105.626
114.878
102.546
51.170
748.249
155.973
2.217.207
3.021.356
398.653
251.513
353.144
109.642
1.908.404
685.619
971.187
2.949.649
128.389
539.443
712.197
576.642
992.978
23.146
95.695
116.543
43.763
1.710
40.892
25.361
4.817
708.765
1.066.882
3.066.192
172.152
541.153
753.089
602.003
997.795
(552.792)
1.150.325
(44.836)
226.501
(289.640)
(399.945)
(492.361)
910.609
(1.066.836)
1.046.283
(296.354)
564.776
(105.672)
(308.061)
(1.034.289)
586.892
(1.501.987)
(455.704)
(296.354)
564.776
459.104
151.043
(883.246)
(296.354)
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
219
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
220
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko operasional yang baik, di tahun 2016 Bank dapat mempertahankan risiko likuiditas komposit pada tingkat Rendah‐Moderat (Low to Moderate).
By implementing operational risk management properly, in 2016 the Bank managed to maintain composite liquidity risk at Low to Moderate level.
5. Risiko Hukum a. Penerapan dan Organisasi Manajemen Risiko Hukum Pengelolaan risiko hukum dilakukan terutama untuk menghindarkan SMBCI dari kemungkinan terjadinya kerugian yang mungkin terjadi akibat litigasi, kelemahan perikatan dan hal-hal lain terkait proses hukum.
5. Legal Risk a. Implementation and Organization of Legal Risk Management Management of legal risk is conducted in particular to prevent SMBCI from the possibility of any loss due to litigation, contract flaws, and others related to legal process.
SMBCI telah membentuk departemen khusus yang bertanggung jawab untuk melakukan kaji ulang atas semua perjanjian dan perikatan yang dilakukan oleh SMBCI untuk memastikan bahwa seluruh syarat sahnya perjanjian telah terpenuhi serta tidak terdapat kelemahan dalam klausul perjanjian yang telah disepakati. Departemen tersebut juga memastikan bahwa para pihak telah memiliki pemahaman yang jelas mengenai perjanjian tersebut serta risiko-risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan hal-hal yang diatur dalam perjanjian. Selain itu, juga dipastikan bahwa seluruh perjanjian, di mana SMBCI menjadi salah satu pihaknya dapat dilaksanakan secara keseluruhan atau sebagian dan dokumendokumen yang dapat mendukung pelaksanaan perjanjian tersebut telah tersedia. SMBCI juga selalu melakukan kaji ulang dan pengkinian atas seluruh perjanjian standar yang digunakan oleh SMBCI secara berkala. Sementara, RMD bertanggung jawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko hukum yang dilakukan oleh SMBCI.
SMBCI has formed a special department responsible to review all agreements and contracts conducted by SMBCI as to ensure that all legal requirements have been fulfilled and no weakness in the agreed clause of an agreement. The Department also ensures that all parties have clear understanding to the agreement including on the possibility of risks that might appear during the implementation of the matters stipulated in the agreement. Besides, it is also ensured that all agreements, in which SMBCI is one of the parties, can be executed wholly or partly and supporting documents are available. SMBCI also reviews and updates all standard agreements used by SMBCI regularly. Meanwhile, RMD is responsible to conduct assessment towards SMBCI’s legal risk management.
b. Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum Pengukuran risiko hukum dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter yang telah ditetapkan. Parameter tersebut meliputi faktor litigasi untuk mengukur besarnya nilai gugatan dan jumlah potensi kerugian yang dihadapi SMBCI sebagai akibat dari adanya proses litigasi yang
b. Legal Risk Control Mechanism Assesment of Legal risk is conducted by using several stipulated parameters. These parameters include litigation factor to measure the amount of claim value and potential loss amount charge to SMBCI as a cost of ongoing litigation process; flaw of contract; and the absence of the regulation
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
berlangsung; factor kelemahan perikatan; serta faktor ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mengatur produk yang ditawarkan oleh Bank. Proses pengukuran dilakukan secara berkala dan diwujudkan dalam bentuk Laporan profil risiko hukum SMBCI. Profil risiko hukum tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko hukum yang telah ditetapkan. Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko hukum yang efektif, di tahun 2016 SMBCI dapat mempertahankan risiko hukum komposit pada tingkat Rendah.
that controls the products offered by SMBCI. The assessment process is conducted periodically and presented in the Bank’s legal risk profile report. This legal risk profile is then compared with the stipulated Bank’s risk appetite for legal risk. By implementing legal risk management effectively, in 2016 the SMBCI managed to maintain composite legal risk at Low level.
6. Risiko Stratejik Risiko stratejik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
6. Strategic Risk Strategic risk is the risk that is partly due to the establishment and implementation of the Bank’s inappropriate strategy and business decision making, or the Bank’s lack of responsiveness to external changes.
a. Penerapan dan Organisasi Manajemen Risiko Stratejik Risiko stratejik sangat berkaitan dengan rencana serta strategi bisnis yang diambil SMBCI dalam mencapai tujuannya. Rencana dan strategi tersebut telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank yang disusun untuk periode 3 (tiga) tahunan. Realisasi atas rencana dan strategi tersebut selalu dipantau secara berkala.
a. Implementation and Organization of Strategic Risk Management Strategic risk is closely related to the business plan and strategy taken by SMBCI in order to reach its goals. These plan and strategy has been set in the SMBCI’s 3 (three) years period of Business Plan. The realization of the plan and strategy has been monitored periodically.
SMBCI akan menganalisa pencapaian realisasi atas rencana dan Strategi Bisnis tersebut serta mencari penyebab tidak tercapainya suatu target apabila ada. Kegiatan pemantauan atas realisasi rencana bisnis Bank menjadi tanggung jawab Planning Department (PLD) dan dilaporkan secara berkala kepada Manajemen. Sementara itu, RMD bertanggung jawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko stratejik yang dilakukan oleh SMBCI dengan menggunakan beberapa parameter seperti kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis, pemilihan strategi yang dilakukan SMBCI, posisi bisnis SMBCI di industri serta pencapaian atas rencana bisnis SMBCI.
SMBCI will analyze the realization achievement toward the business plan and strategy and identify the reason of unrealized target if any. The monitoring activities to the realization of the SMBCI’s Business Plan become the responsibility of Planning Department (PLD) and periodically reported to the Management. Meanwhile, RMD is responsible to assess the strategic risk management conducted by SMBCI using several parameters such as the conformity of the strategy with the business environment, SMBCI’s strategy selection, SMBCI’s business position in the industry, as well as the achievement to the SMBCI business plan.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
221
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
222
b. Identifikasi Lingkungan Bisnis Pada semester pertama tahun berjalan, SMBCI akan meninjau ulang Rencana Bisnis SMBCI dan melakukan revisi yang diperlukan sesuai dengan kondisi terkini, dengan memperhitungkan pula isu-isu strategis dari perubahan kondisi operasional, pasar maupun peraturan yang berlaku. Revisi Rencana Bisnis SMBCI ini dibahas dalam Rapat Dewan Direksi dan diajukan kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan.
b. Identification of Business Environment In the first half of the year, SMBCI will review SMBCI’s Business Plan and conduct necessary revision to align with the latest condition, by taking into account strategic issues arising from the change in operational. market as well as regulations. Revision on SMBCI’s Business Plan is discussed in the Board of Directors meeting and submitted to Board of Commissioners for approval.
c. Pengukuran Proses pengukuran risiko stratejik dilakukan dengan mempertimbangkan posisi bisnis SMBCI (terutama dibandingkan dengan peer) dan Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB), kesesuaian strategi SMBCI dengan kondisi lingkungan bisnis, serta perubahan peraturan yang berlaku. SMBCI senantiasa memantau pencapaian rencana bisnis dan kinerjanya, antara lain melalui rasio keuangan seperti volume kredit dan dana pihak ketiga, ROA, ROE, NIM, CAR, LDR dan NPL. yang dibahas dalam Rapat Dewan Direksi setiap bulan.
c. Measurement Strategic risk measurement process is conducted by considering the Bank’s business position (mainly through peer review) and Business Plan Realization, suitability of the SMBCI’s strategy with business environment as well as the change in prevailing regulations. SMBCI continuously monitors the achievement of business plan and performance, among others by the tools of financial ratio such as outstanding of loan and third party fund, ROA, ROE, NIM, CAR, LDR and NPL, which is discussed in the Board of Directors meeting every month.
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko stratejik yang efektif, di tahun 2016 SMBCI dapat mempertahankan risiko stratejik komposit pada tingkat Rendah (Low).
By implementing strategic risk management effectively, in 2016 SMBCI managed to maintain composite strategic risk at Low level.
7. Risiko Kepatuhan a. Penerapan dan Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan SMBCI menyadari bahwa kepatuhan merupakan sarana dasar untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Oleh karena itu SMBCI berusaha menerapkan kepatuhan secara ketat dengan pertimbangan bahwa aktivitas SMBCI terkait dengan misi publik dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Kepatuhan diartikan sebagai ketaatan untuk bertindak sesuai dengan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku. Kepatuhan ini menjadi tanggung jawab dari seluruh karyawan SMBCI sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya. Bank juga telah memiliki departemen khusus, Compliance
7. Compliance Risk a. Implementaton and Organization of Compliance Risk Management SMBCI realizes that compliance is a basic standard to improve its business performance. Thus, SMBCI has attempted to apply strict compliances with consideration of SMBCI activities are related to public mission and responsibility to the society. The compliance itself is defined as obediences to act in accordance with the prevailing laws and regulations. This compliance has become the responsibility of all SMBCI’s employees based on each role and responsibility. SMBCI has also had special department, Compliance Department (COD) which is responsible to monitor SMBCI’s
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Department (COD), yang bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan atas kepatuhan SMBCI terhadap ketentuan serta peraturan yang berlaku. Selain itu, RMD bertanggung jawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko kepatuhan yang dilakukan oleh SMBCI.
compliances to the prevailing regulations. Besides, RMD is also responsible to assess the compliance risk management conducted by SMBCI.
b. Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan SMBCI telah menyusun Pedoman Kepatuhan untuk memberikan panduan mendasar kepada seluruh karyawan SMBCI terhadap ketentuanketentuan yang harus dipenuhi oleh SMBCI dalam menjalankan kegiatan usahanya. Panduan ini harus diketahui dan dipahami oleh seluruh karyawan SMBCI. Selain itu seluruh karyawan juga diharuskan untuk memahami seluruh kebijakan dan prosedur yang terkait dengan aktivitas dan tanggung jawabnya. SMBCI juga melakukan penilaian secara berkala terhadap risiko kepatuhan yang dihadapi oleh SMBCI dan kecukupan dan efektivitas tindakan pengendalian risikonya. Berdasarkan analisa tersebut, SMBCI kemudian menyusun rencana kegiatan untuk memperkokoh tindakan pengendalian. SMBCI juga menyusun rencana kegiatan kepatuhan tahunan berdasarkan hasil penilaian terhadap risiko kepatuhan, penerbitan peraturan baru serta rekomendasi dari auditor eksternal maupun internal.
b. Strategy of Compliance Risk Management SMBCI has formulated Compliance Manual in order to provide basic guidelines to all SMBCI’s employees in regards to the regulations that should be complied by SMBCI in conducting its business activities. This guideline should be acknowledged and understood by all SMBCI’s employees. Besides, all employees are also required to comprehend all policies and procedures related to their activities and responsibilities. SMBCI also conducts periodic assessment of the compliance risk encountered by SMBCI and the adequacy and effectiveness of the risk control actions. Based on that analysis, SMBCI then formulates activities plan to strengthen control action. SMBCI also prepares annual compliance activities plan based on the outcome of compliance risk assessment, the issuance of new regulations and recommendations from the external and internal auditors.
c. Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko
c. Mechanism of Monitoring and Controlling of Compliance Risk The assessment of compliance risk is conducted by using several stipulated parameters. These parameters includes type and significance of committed violation which also include amount of penalty imposed to SMBCI; track record of SMBCI’s compliance that consist of types and frequency of repeated violation by SMBCI also the significant follow up action done by SMBCI; as well as violation towards certain financial transaction regulation. Assessment process is periodically conducted and presented in SMBCI’s compliance risk profile report. This compliance risk profile is compared with the stipulated
Kepatuhan Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter yang telah ditetapkan. Parameter tersebut meliputi jenis dan signifikansi pelanggaran yang dilakukan termasuk jumlah denda kewajiban membayar yang dikenakan kepada SMBCI; track record pelanggaran kepatuhan SMBCI yang meliputi jenis dan frekuensi pelanggaran yang berulang dilakukan oleh SMBCI serta signifikansi tindak lanjut yang dilakukan oleh SMBCI; serta pelanggaran terhadap peraturan transaksi keuangan tertentu. Proses penilaian dilakukan secara berkala dan diwujudkan dalam bentuk
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
223
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
224
Laporan profil risiko kepatuhan SMBCI. Profil risiko kepatuhan tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko kepatuhan yang telah ditetapkan sebelumnya.
SMBCI’s risk appetite for compliance risk determined previously.
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko kepatuhan yang baik, di tahun 2016 Bank dapat mempertahankan risiko kepatuhan komposit pada tingkat Rendah (Low).
By implementing compliance risk management properly, in 2016 the Bank managed to maintain composite compliance risk at Low level.
8. Risiko Reputasi a. Penerapan dan Organisasi Manajemen Risiko Reputasi Pengelolaan reputasi merupakan satu hal yang penting dilakukan dalam suatu industri berbasis kepercayaan. Hal ini telah menjadi tugas dan tanggung jawab dari seluruh karyawan SMBCI. Selain itu, SMBCI juga telah membentuk suatu unit khusus, CVT, dengan tujuan untuk mengatur dan memberikan kepastian akan pemberian tanggapan serta penyelesaian yang tepat bagi masukan, baik dalam bentuk permintaan/ pertanyaan, saran, pujian serta pengaduan nasabah, yang diberikan oleh nasabah kepada SMBCI. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan dan profesionalisme SMBCI akan meningkat di mana hasilnya adalah dalam bentuk kepuasan nasabah dan terjaganya reputasi SMBCI. SMBCI juga melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap pemberitaan negatif yang mungkin terjadi terkait dengan SMBCI maupun SMBC sebagai pemegang saham mayoritas SMBCI. Sementara itu, RMD bertanggung jawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko reputasi yang dilakukan oleh SMBCI.
8. Reputation Risk a. Implementation and Oganization of Reputation Risk Management Reputation management is one of the matters of importance that should be done in a trust-based industry. This has been the role and responsibility of all SMBCI’s employees. Besides, SMBCI has also established a special unit named CVT aiming to manage and ensure the right response and proper solution to the customer voice, either in the form of customers’ request/querries, suggestion, compliment and complaint, addressed to the Bank. Thus, it is expected that the Bank’s service quality and professionalism will improve resulting in customer satisfaction and SMBCI’s maintained reputation. SMBCI also monitors and controls negative publication that may occur related to SMBCI or SMBC as the Bank’s majority shareholder. While RMD is responsible to assess reputation risk management implemented by SMBCI.
b. Kebijakan dan Mekanisme Peningkatan Kualitas Pelayanan SMBCI telah menanggapi secara serius usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. SMBCI akan mencari akar permasalahan dari setiap masukan serta keluhan yang diterima dari nasabah. SMBCI lalu melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan serta tindakan pencegahan untuk menghindari terulangnya kesalahan yang sama. Selain itu SMBCI secara berkala melakukan kaji
b. Policy and Mechanism to Improve Service Quality
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
SMBCI has seriously responded to service quality enhancement. SMBCI’s will find the core problem of every input and complaint received from the customers. SMBCI then takes required action as well as the preventive action to avoid the same mistake. Beside, SMBCI periodically reviews its policy and procedure to ensure that the policy and procedure is still in compliance with prevailing
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
ulang atas kebijakan dan prosedur SMBCI untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku serta tidak terdapat kelemahan dalam fungsi pengendalian internalnya. SMBCI juga melakukan kaji ulang atas seluruh produk serta aktivitas yang ditawarkan kepada nasabahnya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan aktivitas tersebut serta menilai kepatuhannya terhadap prosedur dan peraturan yang berlaku termasuk penilaian atas risiko-risiko yang melekat pada produk dan aktivitas tersebut.
regulation and has no weaknesses in the internal control function. SMBCI has also reviewed all products and activities offered to its customer in order to improve the quality of products and activities and to assess the compliance towards the procedure and the prevailing regulation including assessment of inherent risk of the products and activities.
SMBCI juga menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang diterima sebagai hasil dari audit yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.
SMBCI also follows up all the received recommendation as part of the audit result conducted by both internal and external auditor.
c. Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat Krisis Pada saat krisis, pengelolaan reputasi menjadi semakin penting untuk tetap menjaga kepercayaan nasabah. SMBCI akan tetap mempertahankan kualitas pelayanan kepada nasabah serta kondisi keuangan SMBCI untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya keluhan nasabah atau pemberitaan negatif mengenai SMBCI.
c. Reputation Risk Management during Crisis During crisis, reputation management in increasingly important to maintain customers’ trust. SMBCI will maintain customer service quality and its financial condition in order to minimize the possibility of customer complaints or negative publication related to SMBCI.
Pemantauan atas publikasi negatif yang mungkin ada dilakukan agar SMBCI dapat dengan segera melakukan tindakan pengendalian dengan memberikan klarifikasi atas berita yang ditampilkan tersebut. Selain itu, SMBCI juga secara aktif memberikan informasi kepada nasabah mengenai kondisi SMBCI untuk memberikan gambaran yang sebenarnya sehingga kepercayaan nasabah dapat tetap terjaga.
Possible occurrence of negative publication is monitored to enable SMBCI to take controlling action by clarifying the publication. Besides, SMBCI also actively provides information regarding SMBCI’s condition to give real picture in order to maintain customers’ trust.
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko reputasi yang baik, di tahun 2016 SMBCI dapat mempertahankan risiko reputasi komposit pada tingkat Rendah (Low).
By implementing reputation risk management properly, in 2016 SMBCI managed to maintain composite reputation risk at Low level.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
225
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Kesimpulan Hasil Pelaksanaan Manajemen Risiko SMBCI Tahun 2016
Summary of Results of SMBCI Risk Management Implementation 2016
Tipe Risiko Risk Type Risiko Kredit Credit Risk Risiko Pasar Market Risk Risiko Operasional Operational Risk Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko Hukum Legal Risk Risiko Stratejik Strategic Risk Risiko Kepatuhan Compliance Risk Risiko Reputasi Reputation Risk
226
Risiko Komposit Composite Risk Rendah‐Moderat Low to Moderate Rendah Low Rendah‐Moderat Low to Moderate Rendah‐Moderat Low to Moderate Rendah Low Rendah Low Rendah Low Rendah Low
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Kebijakan pengelolaan modal SMBCI bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usahanya saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha di masa yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh BI/OJK.
SMBCI’s capital management policy aims to ensure that the Bank has an efficient capital structure, has a strong capital to support its current business development strategy and to maintain its business continuity in the foreseeable future, as well as to meet the capital adequacy set by BI/ OJK.
Merujuk pada Peraturan OJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM) pada tanggal 22 September 2016 yang mulai berlaku sejak tanggal 26 September 2016, Struktur Permodalan SMBCI per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Referring to OJK regulation No. 34/POJK.03/2016 on the Amendment to OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016 on the Capital Adequacy Ratio Obligation of Commercial Banks dated 22 September 2016 effective from 26 September 2016, SMBCI’s Capital Structure as of 31 December 2016 and 31 December 2015 are as folllows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko Dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure Of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
Komponen Modal Capital Component
31-Dec-16
31-Dec-15
Modal Bank Bank Capital Modal Inti (Tier I) Core Capital (Tier I) Modal Pelengkap (Tier ll) Supplementary Capital (Tier ll) Jumlah Modal Total Capital Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risk weighted Asset (RWA) ATMR Risiko Kredit RWA for Credit Risk ATMR Risiko Operasional RWA for Operational Risk ATMR Risiko Pasar RWA for Market Risk Rasio Kewajiban Penyedia Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio CAR Rasio KPMM untuk Risiko Kredit dan Operasional CAR with Credit and Operational Risk Rasio KPMM untuk Risiko Kredit, Operasional dan Pasar CAR with Credit, Operational and Market Risk Rasio KPMM yang diwajibkan Required CAR
Berdasarkan self-assessment Bank, SMBCI dikategorikan sebagai bank dengan profil risiko peringkat 2. Oleh karena itu, mengacu pada peraturan yang berlaku mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, SMBCI dengan profil risiko peringkat 2 wajib memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR.
7.112.595
6.534.554
3.084.006
3.667.543
10.196.601
10.202.097
48.315.487
38.564.719
2.817.981
2.255.206
370.638
379.334
19,94%
24,99%
19,80%
24,76%
9% - 10%
9% - 10%
Based on the Bank’s self-assessment, SMBCI is categorized as bank with risk profile rating 2. Therefore, by referring to the prevailing regulation regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks, SMBCI with risk profile rating 2 is required to have minimum capital of 9% to less than 10% of RWA.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
227
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
SejalandenganpenguatankomitmenGCGBank, Bankmenempatkankepatuhansebagaiyangpaling pentingdanharusditerapkandalamsegalakegiatan usahaBank,sertamempertahankanstandarmoral yangtinggidalampraktikbisnisBank Along with the Bank's enchanced GCG commitment, Bank accords compliance with the highest importance and aim to implement it strictly and consistently across all Bank's business activities, and also maintains high moral standards in the Banks's business practices
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
230
Sejarah dan pengalaman telah membuktikan serta mengajarkan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik harus hadir dan diterapkan pada setiap lini organisasi di dalam suatu perusahaan. Asian Development Bank (2000) mengindentifikasi bahwa kontributor utama terhadap krisis moneter di negara-negara Asia pada akhir tahun 1990-an adalah lemahnya penerapan GCG.
History and experience has become evidence and taught that the implementation of GCG must be existed and implemented to each line of organization within a company. Asian Development Bank (2000) identified that the key contributor to monetary crisis in Asian countries was the lack of GCG implementation.
Bank menyadari pentingnya peranan GCG terhadap peningkatan kinerja dan nilai serta kelangsungan usaha perusahaan, dan karenanya Bank selalu berupaya untuk menerapkan GCG sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang. Selain itu, sebagai pedoman tambahan, Bank berupaya melakukan formalisasi dari prinsip-prinsip GCG dan menuangkannya pada ketentuan-ketentuan internal Bank yang wajib dipatuhi, mencakup Anggaran Dasar Bank, Panduan GCG, Panduan Kerja dan Tata Tertib Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite di bawah Dewan Komisaris dan komite-komite di bawah Direksi, serta kebijakan-kebijakan internal Bank lainnya.
Bank realize the importance of GCG part towards the performance and value acceleration as well as the sustainability of business activity, and therefore the Bank will always strive to implement GCG according to the prevailing regulation and issued by the prevailing authority. Aside from that, as an additional guideline, Bank strive to formalize the GCG principles and stipulated in to the internal Bank’s provision that needs to be complied with, including the Bank’s Articles of Association, GCG Manual, code of conduct of BOC, BOD, Committees under BOC and Committees under BOD, as well as other Internal Bank’s policy.
Bank dalam hal ini memiliki komitmen untuk secara konsisten dan berkelanjutan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang selaras dengan dinamika bisnis dan tuntutan industri perbankan di Indonesia. Bank percaya bahwa GCG telah menjadi dasar di dalam menanamkan kepercayaan bahwa Bank dikelola dan diawasi secara baik untuk kepentingan para pemangku kepentingan dan di dalam meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan kebijakan yang berlaku.
In this matter, Bank has commitment to consistenly and sustainably to implement GCG principles in line with the business dynamics and banking industry demands in Indonesia. Bank believes that GCG has become a basis in building trust that the Bank is managed and controlled in a proper manner for the best interest of the stakeholders and in improving compliance towards the prevailing laws and policy.
Komitmen Bank terhadap pelaksanaan GCG semakin diperkuat dengan adanya surat penunjukan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) tertanggal 31 Maret 2015 yang menetapkan Bank sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan Grup SMBC dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPN Syariah” atau “BTPNS”) sebagai Entitas Anggota. Penunjukan ini semakin mendorong Bank untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG tidak hanya dalam internal Bank, akan tetapi lintas institusi secara terintegrasi.
Bank’s commitment towards GCG implementation has been strengthen with the appointment letter from Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) dated 31 March 2015 that designating Bank as the Lead Entity in the Financial Conglomeration of SMBC Grup with PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) and PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPN Syariah” or “BTPNS”) as Member Entities. This appointment has further encouraged Bank to improve the quality of GCG implementation not only within the Bank’s internal, but also cross institution in an integrated manner.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Dasar Penerapan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Legal Basis and Principles of Good Corporate Governance Implementation
B.1. Dasar Penerapan Penerapan GCG pada Bank dilakukan dengan mengacu pada: 1. Undang-undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan. 2. Undang-undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 3. PBI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum;
B.1. Legal Basis
4. Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP/tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. 5. Anggaran Dasar Bank.
GCG implementation in the Bank is conducted by referring to: 1. Law of the Republic of Indonesia No.10 year 1998 concerning the amendment on Law No.7 year 1992 on Banking. 2. Law of the Republic of Indonesia No.40 year 2007 on Limited Liability Company (PT); 3. Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as having been amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated 05 October 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks; 4. Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/DPNP/dated 29 April 2013 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. 5. The Articles of Association of Bank.
B.2. Prinsip Utama
B.2. Main Principles
Sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, perubahannya No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013, Bank menerapkan GCG secara tetap untuk merealisasikan 5 (lima) prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas , Pertanggungjawaban, Independensi, dan Kewajaran dalam berorganisasi.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 8/4/ PBI/2006 dated 30 January 2006, its amendment No. 8/14/ PBI/2006 dated 5 October 2006 and Circular Letter No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013, the Bank continues to develop the culture of GCG on a constant basis in order to meet the 5 (five) principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness throughout the organization.
Dengan penjelasan sebagai mana dikutip dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) pada tahun 2006, yaitu sebagai berikut: 1. Transparansi Untuk mempertahankan obyektivitas dalam menjalankan bisnis, Bank harus menyediakan informasi yang material dan relevan yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Bank harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan
With details as quoted from Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) in 2006, which is as follows: 1. Transparency To maintain the objectivity in doing business, the Bank must provide material and relevant information in a way that is easily accessible and understood by stakeholders. The Bank must take the initiative to disclose not only the problem that required by legislation, but also matters that are important for
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
231
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dasar Penerapan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Legal Basis and Principles of Good Corporate Governance Implementation
2.
3.
4.
5.
232
perundang-undangan, tetapi juga hal-hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Akuntabilitas Bank harus dapat mempertanggung-jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu Bank harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Bank dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pertanggungjawaban Bank harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai bagian dari Bank yang baik. Independensi Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, Bank harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ Bank tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Kewajaran Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
decision-making by shareholders, creditors and other stakeholders. 2. Accountability The Bank must be able to account for its performance in a transparent and fair manner. Therefore, the Bank should be properly managed, measured and in accordance with the interests of the Bank by persistently taking into account the interests of shareholders and other stakeholders. Accountability is a necessary prerequisite for achieving the sustainable performance. 3. Responsibility The Bank must comply with legislation and implement responsibility towards society and the environment therefore the business sustainability can be maintained in the long term and to be recognized as good corporate citizen. 4. Independency To accelerate the implementation of the GCG principles, the Bank must be managed independently, thus each organ of the Bank will not dominate each other and can not be intervened by other parties. 5. Fairness In carrying out its activities, the Bank must always consider the interests of shareholders and other stakeholders by the principle of fairness and equality.
Selain kelima prinsip di atas, Bank juga memperkuat penerapan GCG dengan berbagai pedoman atau kebijakan sebagai soft-structure GCG Bank, antara lain Kode Etik Bank.
In addition to the above five principles, Bank also strengthens its GCG implementation through various guidelines or policies as soft-structure of the Bank’s GCG, among others, the Bank’s Code of Conduct.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Bank berada di bawah pengawasan Komite Audit, sejalan dengan salah satu prinsip dasar dari Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam hal implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta menciptakan iklim kontrol internal yang kredibel dan transparan, termasuk ketersediaan laporan keuangan yang akuntabel.
GCG in Bank is implemented under the supervision of the Bank’s Audit Committee, which is in line with one of the basic principles of the Audit Committee as the committee assisting BOC in terms of GCG implementation as well as in creating a climate of credible and transparent internal controls, including the availability of accountable financial statements.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Fokus dan Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Focus and Structure of Good Corporate Governance
C.1. Fokus GCG
C.1. GCG Focus
Independensi tetap menjadi fokus utama pelaksanaan GCG di Bank. Sebagai bank yang dimiliki sampai dengan 98,48% oleh suatu institusi keuangan, penerapan independensi menjadi tantangan tersendiri bagi Bank dari tahun ke tahun.
Independency is remained to be a main focus of GCG implementation in the Bank. As a bank owned up to 98.48% by a financial institution, the implementation of independency has become a unique challenge for the Bank from year to year.
Selama tahun 2016, Bank menitikberatkan pada tinjauan pedoman atau panduan yang berlaku, pengkinian dan penyusunan panduan baru untuk memperbaiki dan mengembangkan suatu proses atau prosedur.
During year 2016, Bank has emphasized to the review on the prevailing policy or manual, update and preparing the new manual in order to correct and improve certain process or procedure.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPS Tahunan") pada tanggal 18 April 2016, Bank melakukan peninjauan terhadap beberapa pasal dalam Anggaran Dasar, khususnya terkait dengan wewenang pemegang saham yang lebih memiliki kecenderungan terhadap operasional dan bisnis Bank sehari-hari, untuk dikelola menjadi kewenangan Direksi dan Dewan Komisaris.
Through Annual General Meeting Shareholders ("Annual GMS") on 18 April 2016, Bank has conducted review on several articles in the Articles of Association, especially in relation with the authority of the Shareholders that has the tendency towards Bank’s daily operational and business, to be managed under BOD and BOC authorities.
Pada tahun 2016, Bank telah memperbaiki kebijakan mengenai kedatangan tamu asing, sehingga jumlah pendatang dan maksud dari kedatangan tamu asing yang berasal dari atau terkait pemegang saham mayoritas dapat dikontrol, dengan demikian dapat menghindari adanya persepsi campur tangan kewenangan pemegang saham terhadap Direksi Bank. Selain itu, Bank terus berupaya untuk menjaga transparansi dan menghindari adanya benturan kepentingan melalui Komite Pengadaan yang telah dibentuk sebelumnya.
In 2016, Bank has also revised the foreign visitor policy, thereafter the numbers of visitors and intention of the visitors either from or related to majority Shareholders can be managed, therefore any interference perception of Shareholder’s authority towards the Bank’s BOD can be avoided. In addition, Bank continous to maintain the transparency and avoid any conflict of interest through Procurement Committee that has been established previously.
Selain itu, Bank mengadakan kebijakan baru mengenai prosedur perubahan struktur organisasi di mana dalam melakukan pendirian, perubahan ataupun pembubaran suatu departemen diperlukan adanya laporan analisa khusus yang memuat cost and benefit dari pihak-pihak yang terkait untuk dapat disetujui Direksi dan Dewan Komisaris.
Aside from that, Bank has created new policy of procedure related to the amendment of organization structure, in which during establishment, changes or dissolution of a department there should be special analysis report which includes cost and benefit from related parties to be approved by BOD and BOC.
Selain fokus-fokus tersebut di atas, Bank telah melakukan kajian berkala terhadap Panduan tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, komite-komite di bawah Direksi dan Dewan Komisaris. Pemantauan pelaksanaan rapat-rapat komite juga dilakukan agar sesuai dengan pedoman kerja masing-masing, selain itu keanggotaan komite ditinjau kembali agar lebih berfungsi efektif.
Other than the above mentioned focus, Bank has conducted periodic review on the charter of BOD, BOC, and committees under BOD and BOC. Monitoring on the committee’s meeting has also been done in accordance with their each term of reference, the membership of committees are also reviewed to have a better and effective function.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
233
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Fokus dan Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Focus and Structure of Good Corporate Governance
C.2. Struktur GCG
C.2. GCG Structure
Struktur GCG Bank disusun berdasarkan PBI/OJK , Anggaran Dasar Bank dan Panduan GCG Bank. Struktur GCG memastikan penyelenggaraan GCG yang sistematis dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas.
The Bank GCG Structure is established based on the regulations of BI/OJK, Bank’s Articles of Association, and the Bank’s CG Manual. GCG structure ensures systematic GCG enacement, with clear role and responsibility assignments.
Struktur GCG Bank terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, Komite-komite yang berada di bawah Direksi, Fungsi Audit Intern, Fungsi Kepatuhan, Fungsi Pengendalian Internal dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Setiap bagian dari Struktur ini harus menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The Bank GCG Structure consists of GMS (“GMS”), BOC, BOD, Committees under BOC, Committees under BOD, internal Audit Function, Compliance Function, Internal Control Function, assisting the Board of Commissioners, and Corporate Secretary Function. Each part of the Structure should conduct its function in accordance with the governing laws and regulations.
Struktur GCG Bank
GCG Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Direksi Board of Directors Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee
Komite Audit Audit Committee Komite Renumerasi & Nominasi Renumeration & Nomination
Audit Intern Internal Audit
Komite Aset dan Kewajiban Asset and Liability Committee
Komite Kredit Credit Committee
Komite Pemantau Resiko Risk Monitoring Committee
Komite Kebijakan Kredit Credit Policy Committee
Komite Pengarah IT IT Steering Committee
Komite Sumber Daya HR Committee
Corporate Legal
234
Compliance AML &KYC
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Integrated Compliance Conglomeration
Risk Management &Integrated Risk Management
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
D.1 Pemegang Saham
D.1 Shareholders
1.1. Struktur Kepemilikan Saham Struktur Kepemilikan saham di Bank per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
1.1. Share Ownership Structure The structure of Share Ownership of Bank as per 31 December 2016 are as follows:
SMFG 100%
PT BCA Tbk
SMBC
1,00%
PT BNI (Persero) Tbk
93,48%
0,52%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Semua saham yang dikeluarkan oleh Bank adalah saham atas nama yang dikeluarkan atas nama pemiliknya sebagaimana terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham. Bank hanya mengakui 1 orang atau 1 badan hukum sebagai pemilik dari 1 saham, yaitu orang atau badan hukum yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham.
All shares issued by Bank are registered shares which are issued under name of its owner as registered in the Shareholders Registry. Bank only admit 1 person or 1 legal entity as the owner of 1 share, namely person or legal entity whose name is listed in the Shareholders Registry.
1.2. Pemegang Saham Utama dan Pengendali Pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali Bank adalah Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG”) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”)
1.2. Majority and Controlling Shareholder Main shareholder and controlling shareholder of Bank are Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG”) and Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”).
a. SMFG SMFG didirikan melalui pengalihan saham dari SMBC pada bulan Desember 2002. Kelompok usaha SMFG menawarkan beragam jasa keuangan, berpusat pada operasional perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, sewa, jasa informasi, dan surat berharga.
a. SMFG SMFG was established through a share transfer from SMBC in December 2002. The companies of SMFG offer a diverse range of financial services, centered on banking operations, and including credit card services, leasing, information services, and securities.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
235
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
b. SMBC SMBC didirikan pada bulan April 2001 melalui penggabungan usaha (merger) dari: The Sakura Bank, Limited dan The Sumitomo Bank, Limited. SMBC merupakan anak perusahaan SMFG yang berkantor dan terdaftar di Jepang sebagai sebuah grup jasa keuangan terkemuka di dunia.
b. SMBC SMBC was established in April 2001 through the merger of: The Sakura Bank, Limited, and The Sumitomo Bank, Limited. The SMBC is a subsidiary of SMFG which headquartered and registered in Japan as a leading financial service group in the world.
1.3. RUPS RUPS yang terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa merupakan hak dan wewenang Pemegang Saham dalam mengendalikan kinerja Bank dimana mereka berinvestasi dalam batas yang ditentukan oleh undang-undang atau anggaran dasar. Keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dilakukan secara transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha Bank.
1.3. GMS GMS, that consists of Annual GMS and Extraordinary General Meeting of Shareholders, is the shareholders’ right and authority in controlling the performance of Bank where they invest in within the limits prescribed by law or the articles of association. The resolutions of Annual GMS and Extraordinary GMS are made in a transparent manner with due regard to the interests of Bank’s business.
a. RUPS Tahunan Melalui RUPS Tahunan, Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja Bank kepada para pemegang saham. RUPS Tahunan juga merupakan forum untuk membahas strategi, kebijakan dan hasil-hasil usaha Bank serta halhal penting lainnya, termasuk pemilihan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Bank.
a. Annual GMS At the Annual GMS, BOD and BOC present their reports and and take the accountability for the Bank’s performance to the shareholders. Annual GMS is also a forum to discuss the Bank’s strategies, policies, business achievements and other important matters, including the appointment and discharge of the Bank’s BOC and BOD.
Bank mengadakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan sebanyak, yaitu pada tanggal 18 April 2016 di kantor Bank, Summitmas II lantai 11, Jl. Jend. Sudirman kav. 61-62 Jakarta 12190 dengan keputusan sebagai berikut:
236
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Bank held 1 (one) Annual GMS on 18 April 2016 in Bank’s Office, Summitmas II, 11th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190 with resolutions as follows:
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Keputusan RUPST AGMS Resolution • • •
•
1 • • •
•
Menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015; Menyetujui Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015; Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 yang terdiri dari dari Neraca dan perhitungan Laba Rugi Perseroan yang telah diaudit oleh Siddharta Widjaja dan Rekan, firma anggota KPMG, sebagaimana ternyata dari laporannya tertanggal 19-Februari-2016 Nomor L.15-3556-16/II.19.002 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian; Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. To approve the Annual Report of the Board of Directors for the financial year 2015; To approve the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company for the financial year 2015; To ratify the Company’s Financial Statements for the financial year 2015 consisting of the Balance Sheet and Profit and Loss Statement calculations which have been audited by Siddharta Widjaja and Partners, a member firm of KPMG, as the report dated 19-February-2016 Number L.153556-16/II.19.002 with an unqualified opinion; Give a release and discharge full responsibility (volledig acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the actions of management and supervision they have run during the fiscal year 2015 as far as action management, and supervision are reflected in Annual report and Financial statements for the fiscal year 2015 and meets the applicable regulation.
Realisasi Realization RUPS telah: • Menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015 dan mengesahkan laporan keuangan (diaudit) dari Perseroan untuk tahun buku 2015; • Menyetujui Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015 • Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 yang terdiri dari dari Neraca dan perhitungan Laba Rugi Perseroan yang telah diaudit oleh Siddharta Widjaja dan Rekan, firma anggota KPMG, sebagaimana ternyata dari laporannya tertanggal 19-Februari-2016 Nomor L.15-3556-16/II.19.002 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian • Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.
AGMS has: • Approved the Annual Report for the financial year 2015 and ratify the Annual Account (audited) of the Company for the financial year 2015; • Approved the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company for the financial year 2015; • To ratify the Financial Statements of the Company for the financial year 2015 which has been audited by Siddharta Widjaja and Partners, a member firm of KPMG, as the report dated 19-February-2016 Number L.15-3556-16/II.19.002 with an unqualified opinion; • To grant acquit and discharge (volledig acquit et de charge) to all members of Board of Directors and Board of Commissioners of the Company during the financial year of 2015 provided that the management and supervision actions were reflected in the said Annual Report and Financial Statements of the Company for the Financial Year of 2015 and in compliance with prevailing regulations.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
237
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Keputusan RUPST AGMS Resolution
2
238
Persetujuan atas Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 2015; To Approve on use of Net Income for the fiscal year ending in 2015;
LaporanTahunan Lapora Tahunan2016 2016| Annual | AnnualReport Report2016 2016
Realisasi Realization RUPS telah : • Menyetujui atas penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2015 yang berjumlah Rp 723.622.000.000, diperuntukan sebagai berikut –– Dividen Tunai sejumlah Rp 72.363.000.000,- atau 10% dari Laba Bersih Perseroan akan dibagikan kepada pemegang saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai Dividen Tunai. Pembagian kepada masing-masing pemegang saham berdasarkan porsi sahamnya dalam Perseroan, yaitu sebagai berikut : -- Sumitomo Mitsui Banking Corporation Rp 71.262.000.000,-; -- PT Bank Central Asia Tbk, Rp 724.000.000,-; -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Rp 376.000.000,-; -- Dan memberikan wewenang kepada Direksi untuk menentukan cara dan waktu untuk pembagian dari pembayaran dividen sebagaimana tersebut di atas. -- Dana Cadangan Wajib sejumlah Rp 10.000.000.000,atau 1,38% dari Laba Bersih Perseroan akan disisihkan/dibukukan sebagai Dana Cadangan Wajib sesuai dengan Pasal 70 UUPT. -- Laba Ditahan untuk sisa Laba Bersih tahun buku 2015, yaitu sejumlah Rp 641.260.000.000,- akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan. AGMS has : • Approved on the Appropriation of the Net Profit of the Company for the financial year of 2015 (two thousand and fifteen) in the total amount Rp 723.622.000.000,- , to be allocated as follows: –– Cash Dividend of Rp 72.363.000.000,- or 10% of the net profit of the Company will be distributed to the shareholders as listed in the Company’s shareholders registry as cash dividend. The distribution to each shareholder based on its shares portion in the Company is as follows: -- Sumitomo Mitsui Banking Corporation Rp 71.262.000.000, -- PT Bank Central Asia Tbk, Rp 724.000.000,- ; -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Rp Rp 376.000.000, -; -- and to authorize the Board of Directors to determine the procedures and time of the distribution of the dividend payment as mentioned above. -- Reserve Fund the amount of Rp 10,000,000,000, - or 1.38% of the Company’s net profit of the Company shall be set aside / booked as Reserved Fund to comply with Article 70 of the Company Law. -- Retained Earnings Net Income for the remainder of fiscal year 2015, which amounted to Rp 641.260.000.000, - shall be booked as retained earnings of the Company.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Keputusan RUPST AGMS Resolution
Mengesahkan dan menyetujui Rencana Bisnis Tahunan 2016 - 2018; 3
4
To approve the Annual Business Plan 2016 - 2018;
Realisasi Realization RUPS telah : • Mengesahkan dan menyetujui Rencana Bisnis Perseroan Tahunan untuk tahun 2016 sampai 2018 dan menyetujui Anggaran Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 sebagai mana ternyata dalam Rencana Bisnis Perseroan untuk tahun 2016 sampai 2018 sejumlah Rp 699.809.000.00 sebagai pendapatan bersih setelah pajak penghasilan; • Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan penting terkait dengan keputusan diatas.
AGMS has : • Ratify and approve on the Annual Company’s Business Plan for year of 2016 until 2018 and to approve the Annual Budget of the Company for the financial year 2016 as stated in the Company’s Business Plan 2016 until 2018 amounting Rp 699,809,000,000 as Net Income after income tax; • Authorize the Board of Directors of the Company to conduct any proper and deemed necessary actions related to above resolutions. RUPS telah : Menunjuk Akuntan Publik untuk tahun • Menunjuk KAP Siddharta Widjaja & Rekan sebagai kantor buku 2016 sebagaimana diusulkan oleh akuntan publik yang memeriksa atau mengaudit buku dan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi catatan Bank sesuai dengan rekomendasi Komite Audit No. 45 Komite Audit; tanggal 28 Januari 2016 To appoint Public Accountant for the financial year of 2016 as proposed by Board of Commissioners based on the recommendation from Audit Committee;
AGMS has : • Appointed KAP Siddharta Widjaja & Partner as the Bank’s Public Accountant to review and audit Bank’s book and record accordance with Audit Committee recommendation No. 45 dated 28 January 2016
LaporanTahunan Lapora Tahunan2016 2016| Annual | AnnualReport Report2016 2016
239
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Keputusan RUPST AGMS Resolution
Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 5
240
Changes in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Realisasi Realization AGMS telah: • Mengangkat kembali seluruh anggota Direksi Perseroan yang masih menjabat terhitung efektif sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2016, kecuali Sdr. Tsuyoshi Yamaguchi, sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan berkenaan dengan masa jabatannya yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun 2016 dengan mengucapkan terimakasih atas jasanya selama memangku jabatannya dan selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan atas tindakan yang dijalankannya selama masa jabatannya sebagai anggota Direksi Perseroan sejak Januari 2016 sampai dengan tanggal Rapat sepanjang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 disetujui oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2016; • Menerima pengunduran diri Sdr. Masayuki Shimura sebagai Komisaris Utama Perseroan efektif sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 sebagaimana ternyata dalam Surat Pengunduran dirinya tertanggal 18-Maret-2016 dengan mengucapkan terimakasih atas jasanya selama memangku jabatannya dan dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan atas tindakan yang dijalankannya selama masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. • Mengangkat Sdr. Ryuji Nishisaki sebagai Komisaris Utama Perseroan, menggantikan jabatan Sdr. Masayuki Shimura tersebut efektif sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun 2016. AGMS has : • Reappoint the incumbent members of the Board of Directors of the Company effectively as of the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company 2016 except for Mr. Tsuyoshi Yamaguchi due to the expiration of his term of office effectively since the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company 2016, and to thank him for services during his term office and therefore to grant him acquittal and discharge from actions taken by him during his terms of office as the member of the Board of Directors of the Company as of January 2016 up to the date of this meeting to the extent that the Annual Report and Audited Financial Statement of year 2016; • Accept the resignation of Mr. Masayuki Shimura, as the President Commissioners of the Company effectively as of the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company 2016 as stated in his resignation letter dated 18-March-2016 and to thank him for services during his term of office, and therefore to grant him acquittal and discharge from actions taken by him during his terms of office as the member of the Board of Commisioners of the Company; • Appoint Mr. Ryuji Nishisaki as the President Commisioners of the Company, to replace the position of Mr. Masayuki Shimura effectively as of the closing of Annual General Meeting of Shareholders of the Company 2016.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Keputusan RUPST AGMS Resolution Memutuskan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan Dewan Komisaris; 6
7
8
To decide the remuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors based on the recommendation from Remuneration and Nomination Committee and Board of Commissioners; and
Realisasi Realization
Sudah terealisasi Has been achieved
RUPS telah : • Menyetujui relokasi kantor dari Summitmas 2 dan Plaza ASIA ke BTPN Tower; • Memberi kuasa kepada DIreksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan status dari kantor Perseroan, yaitu Summitmas 2 dan Plaza ASIA; • Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan yang dianggap tepat dan diperlukan sehubungan dengan relokasi kantor untuk BTPN Tower dan penentuan Persetujuan Rencana Relokasi Kantor Pusat status kantor Perseroan yaitu Summitmas 2 dan Plaza ASIA, dan Pembukaan Kantor Cabang Perseroan. sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. To approve on Head Office Relocation ProAGMS has : ject and Branch Opening of the Company • Approve the office relocation from Summitmas 2 and Plaza ASIA to BTPN Tower; • Authorize the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company to determine the status of the Company’s office namely Summitmas 2 and Plaza ASIA; • Authorize the Board of Directors of the Company to conduct any actions deemed proper and necessary in relation to the office relocation to BTPN tower and determination the status of Company’s office namely Summitmas 2 and Plaza ASIA, with respect to the prevailing rules and regulations. RUPS telah : • Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana telah diberikan kepada Pemegang Saham. • Menyetujui bahwa Pemegang Saham Perseroan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang dianggap perlu dan penting terkait dengan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut di atas. Amendment of the Articles of Association of the Company AGMS has : • Approve the amendment of the Articles of Association of the Company as distributed to the Shareholders; • Approve that the Shareholders of the Company authorize the Board of Directors of the Company to conduct any actions deemed proper and necessary in relation to the amendment of Articles of Association of the Company as the above mentioned.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
241
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
RUPS Luar Biasa
Extraordinary GMS
Selama tahun 2016, Pemegang Saham Bank mengeluarkan 1 keputusan Sirkuler sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Keputusan Sirkuler Pemegang Saham”) yang diambil untuk memutuskan halhal sebagai berikut:
In 2016, the Shareholders of Bank issued 1 Circular Resolutions in lieu of resolutions adopted at an Extraordinary General Meeting of Shareholders (“Shareholders Circular Resolution”) which were taken to approve the following matters:
1
242
Keputusan RUPSLB Realisasi EGMS Resolution Realization Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tertanggal 10 Maret 2016 yang dituangkan dalam Akta No. 09 tanggal 10 Maret 2016, dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang memutuskan untuk mengangkat Sdr. Widya Sdr. Widya Permana efektif bertindak sebagai Direktur Permana sebagai Direktur Perseroan. Perseroan sejak tanggal 10 Maret 2016. Shareholders Circular Resolution dated 10 March 2016 as restated into the Deed No. 09 dated 10 March 2016, drawn up before Ashoya Ratam, S.H. M.Kn., Notary in Administrative City of South Jakarta, which resolved the appointment of Mr. Widya Permana as Director of the Bank.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Mr. Widya Permana has been effectively appointed as Director of the Bank since 10 March 2016.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
D.2. Dewan Komisaris
D.2. Board of Commissioners
2.1. Jumlah, Komposisi, dan Masa Jabatan Dewan Komisaris Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, maka:
2.1. The Number, Composition and Term of Office of the Board of Commissioners Based on the Company’s Articles of Association:
•
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS;
•
The BOC is appointed and discharged based on GMS Resolution.
•
Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank adalah 4 (empat) orang, termasuk Komisaris Utama. Jumlah tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi dan hal ini telah memenuhi ketentuan BI/ OJK.
•
The member of Bank BOC is 4 (four), including President Commissioner. Such number is not exceeding with the number of BOD and this has according to BI/OJK.
•
Setiap anggota Dewan Komisaris Bank memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
•
Every member of Bank BOC has integrity, competency and good financial reputation.
•
Pengangkatan semua anggota Dewan Komisaris Bank telah disetujui oleh BI/OJK dan masingmasing anggota telah dinyatakan lulus tes kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh BI/OJK.
•
The appointment of members of Bank BOC has been approved by BI/OJK and each members has passed the fit and proper test by BI/OJK.
•
2 (dua) dari 4 (empat) atau 50% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali.
•
2 (two) out of 4 (four) or 50% of the members of BOC is Independent Commissiones and does not have financial relationship, management, shares ownership, and/or family relationship with other member of BOC, Directors and/or controlling Shareholder.
Selama tahun 2016, terdapat perubahan pada komposisi Dewan Komisaris Bank sebagai berikut:
During 2016, there was changes in the composition of the BOC of Bank as follows:’
Pengangkatan Sdr. Ryuji Nishisaki sebagai Komisaris Utama menggantikan Sdr. Masayuki Shimura yang efektif sejak tanggal 18 April 2016 sesuai Keputusan RUPS Tahunan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia tanggal 18 April 2016, sebagaimana tercantum didalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 33 tertanggal 18 April 2016 yang dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
The appointment of Mr. Ryuji Nishisaki as the President Commissioner to replace Mr. Masayuki Shimura of Bank effective on 18 April 2016 in accordance with Resolution of The Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dated 18 April 2016 as stated in the Deed of Statement of the Annual General Meeting of Shareholders Resolution No. 33 dated 18 April 2016 made before Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notary in Administrative City of South Jakarta.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
243
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Nama Name
Ryuji Nishisaki
Posisi Position Komisaris Utama President Commissioner
Wakil Komisaris Tetsuro Yoshino Utama Vice President Commissioner
Tanggal RUPS GMS Date
18-4-2016
10-6-2015
RAG Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Independent Commissioner
10-6-2009 08-4-2011 20-5-2014
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen Independent Commissioner
21-2-2013 20-5-2014
No dan Tanggal Surat OJK No and Date of OJK Letter No. SR46/D.03/2016 29-02- 2016
Tanggal Efektif Effective Date
Periode Penugasan Assignment Period
Domisili Domicile
18-4-2016
2016-2017
Singapore
No. SR71/D.03/2015 28 -4 -2015
09-6-2015
2015-2017
Japan
No.11/32/GBI/ DPIP/Rhs 19 - 3 - 2009
10-6-2009
2009-2011 2011-2014 2014-2017
Indonesia
No.15/15/GBI/ DPIP/Rahasia tanggal 28-1-2013 21-2-2013
2013-2014 2014-2017
Indonesia
Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris
BOC’s Work Guidelines
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah memiliki Panduan Tata Kerja yang tercantum dalam Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris yang mengatur hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi dan tidak dapat dipisahkan dari Anggaran Dasar Perusahaan dan struktur GCG Bank. Sehubungan dengan Dewan Komisaris, Board Manual antara lain mengatur tentang fungsi Dewan Komisaris, persyaratan Dewan Komisaris, keanggotaan, Komisaris Independen dan peningkatan kapabilitas, tugas, wewenang, hak dan kewajiban, rapat Dewan Komisaris, evaluasi kinerja dan organ pendukung Dewan Komisaris.
In carrying out its duties and responsibilities, the BOC has Work Guidelines listed in the BOC Charter governing the working relationship between the BOC and the BOD and can not be separated from the Bank’s Articles of Association and GCG soft structure. Concerning the BOC, BOC Charter provides for, among others, BOC functions, requirements, membership, Independent Commissioner, program recognition and capacity building, duties, authorities, rights and obligations, BOC meetings, performance evaluationsand the organs supporting the Board of Commissioners.
2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
2.2. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Without prejudice to the main roles of BOC as stipulated under the Company’s Articles of Association, the Law on Limited Liability Company and prevailing
Dengan tidak mengurangi tugas utama Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank, UU Perseroan Terbatas dan peraturan
244
Composition of members of BOC as of 31 December 2016 as follow:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
laws and regulation, BOC has roles and responsibilities as follows:
1. Dalam hal pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik: (1) Dalam melaksanakan fungsi kepengawasan terhadap Direksi, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengkaji ulang pelaksanaan kebijakan strategis Bank dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan operasional Bank (kredit, Tresuri, penghimpunan dana, dan kegiatan operasional lainnya), kecuali: -- Penyediaan dana kepada pihak terkait; -- Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. In terms of the implementation of good corporate governance: (1) In executing its supervisory function toward the BOD, BOC shall direct, monitor, and evaluate the implementation of strategic policies of the Company and shall not be involved in the decision making toward the operational activities (credit, treasury, fund mobilization, and other operational activities) of the Company, except: -- Provision of funds to related parties; -- Other matters stipulated in the Company’s Articles of Association or prevailing laws and regulations.
Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud di atas tidak menghapus tanggung jawab Direksi dalam menjalankan fungsi manajemen Bank.
Decision making by the BOC as referred above shall not erase the responsibilities of the BOD in performing the Company management function.
(2) Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), auditor eksternal, hasil pengawasan yang dilakukan oleh BI dan / atau badan pengawas lainnya.
(2) The BOC shall ensure that the BOD follow up audit findings and recommendations from Internal Audit Department (SKAI), external auditor, results of the supervision conducted by BI and/or other regulatory bodies.
(3) Dewan Komisaris wajib membentuk Komite dan mengkaji ulang tugas Komite dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk menetapkan komite guna mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif, dengan minimal sebagai berikut: 1. Komite Audit; 2. Komite Pemantau Risiko; 3. Komite Remunerasi dan Nominasi dan;
(3) BOC shall establish the Committees and evaluate the tasks of the Committee with the following provisions: a. To establish the committees to support BOC in carrying out its duties and function in an effective way, at minimum as follows: 1. Audit Committee; 2. Risk Monitoring Committee; 3. Remuneration and Nomination Committee;
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
245
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Dewan Komisaris dapat membentuk Komite lain yang dianggap perlu.
BOC may establish any other Committees which is deemed necessary.
b. Dewan Komisaris memiliki kewajibanuntuk memastikan bahwa struktur organisasi dan keanggotaan masing-masing komite telah disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rapat Dewan Komisaris wajib menetapkan keanggotaan masingmasing komite dengan pertimbangan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi dan ditetapkan dalam keputusan Direksi.
b. BOC have the obligation to ensure that the organization structure and membership of each Committee has been composed in compliance with the prevailing regulations. BOC meeting shall determine membership of each Committee with the consideration of the Nomination & Remuneration committee’ recommendation and shall be stipulated into the decision of BOD.
c. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa setiap komite memiliki pedoman untuk tugas dan tanggung jawab mereka serta memastikan bahwa setiap Komite telah melakukan kaji ulang atas setiap manual mengenai tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing secara berkala.
c. BOC shall ensure that each committee has a guidance for their roles and responsibilities as well as ensuring that each Committee has conducted a review of their each manual of roles and responsibilities on a regular basis.
d. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa setiap Komite telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan melakukan pengawasan terhadap laporan komite yang disampaikan secara teratur dalam Rapat Dewan Komisaris, terdiri dari: 1. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite;
d. BOC shall ensure that the each Committee has executed its roles and responsibilities, by conducting the supervision to Committee’s report which irregularly submitted to BOC Meeting, containing of:
2. Tugas dan tanggung jawab Komite; 3. Frekuensi rapat dan keputusan rapat Komite; 4. Rencana Kerja Komite dan Realisasinya; 5. Hasil penilaian tahunan yang dilakukan oleh Ketua Komite mengenai independensi anggota Komitenya.
246
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
1. Structure, membership, expertise and independency of the member of Committee; 2. Duties and responsibility of Committee; 3. Frequency and the resolution of Committee’s meeting; 4. Working Plan of Committee and its realization; 5. Yearly assessment result made by the Chairman of each Committee regarding the Independent members of Committee.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
e. Dewan Komisaris wajib mengkaji ulang kinerja masing-masing Komite secara tahunan dan/atau pada saat yang diperlukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris. Evaluasi yang wajib dilakukan oleh Dewan Komisarisantara lain fokus pada hal-hal berikut:
e. BOC shall evaluate the performance of each Committee on yearly basis and/ or any time as may be required and decided by BOC. The evaluation by BOC shall among others be focused on the following points:
1. Kelayakan antara komposisi dan kompetensi anggota Komite untuk dibandingkan dengan kompleksitas dan usaha Bank; 2. Efektivitas pelaksanaan fungsi Komite; 3. Manfaat atas rekomendasi dari Komite sebagai acuan bagi keputusan yang diambil oleh Dewan Komisaris; 4. Kesesuaian akan pelaksanaan rapat Komite dengan peraturan internal Bank;
1. Appropriateness of composition and competency of the Committee members to be compared to the Bank’s complexity and business; 2. Effectiveness of implementation of function of the Committee; 3. Benefit of recommendations from Committee as reference for Board of Commissioners’ resolution;
f.
Dewan Komisaris juga wajib mengkaji ulang kinerja masing-masing anggota Komite Independen berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Ketua Komite masing-masing. Selain itu, Dewan Komisaris atas kebijakannya sendiri berhak untuk memutuskan pengangkatan kembali atau pemberhentian anggota Komite termasuk anggota dari Pihak Independen.
4. Appropriateness of implementation of Committee meetings to internal regulation of the Company. f.
BOC shall also evaluate the performance of each Independent Committee member based on the assessment result made by the Chairman of each Committee. In addition, BOC at its sole discretion shall have the right to decide on the re-appointment or dismissal of the members of Committee including the members from Independent Parties.
(4) Dewan Komisaris wajib menyetujui Rencana Bisnis yang disampaikan oleh Direksi serta wajib melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.
(4) BOC shall approve the Business Plan submitted by the BOD and shall also conduct monitoring and evaluation on the implementation of the Company’s Business Plan.
Dalam hal pelaksanaan manajemen risiko, Dewan Komisaris bertugas sekurangkurangnya: 1. Menyetujui dan mengkaji ulang kebijakan manajemen risiko Perusahaan; 2. Melakukan kaji ulang atas tanggung jawab Direksi dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko;
In terms of the implementation of risk management, BOC shall at least: 1. Approve and evaluate the risk management policy of the Company; 2. Evaluate the responsibility of the BOD in implementing the risk management policy;
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
247
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3. Mengkaji ulang dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang membutuhkan persetujuan dari Dewan Komisaris;
3. Evaluate and decide the request of BOD relating to the transaction which requires approval of BOC.
2. Dalam hal pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan Bank (sebagaimana ditetapkan dalam PBI mengenai Fungsi Kepatuhan) , Dewan Komisaris wajib: 1. Melakukan kaji ulang pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank minimal 2 (dua) kali dalam setahun;
2. In terms of active supervisory towards the Compliance Function (as defined in prevailing BI Regulation on Compliance Function) of the Company, the BOC shall:
2. Memberikan saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.
248
1. Evaluate the implementation of the Compliance Function of the Company at least 2 (two) times a year; 2. Give advices in the frame of improving the quality of the implementation of the Company’s Compliance Function.
Berdasarkan evaluasi di atas, Dewan Komisaris akan memberikan nasihat kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan untuk meningkatkan kualitas fungsi kepatuhan Bank.
Based on the above evaluation, BOC will give advices to the President Director with copy to Compliance Director for the improvement of the quality of the Company’s compliance Function.
3. Dalam hal Fungsi SKAI, Dewan Komisaris wajib: 1. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi yang diberikan oleh SKAI; 2. Menyetujui atas pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI yang diusulkan oleh Direksi; 3. Mengkaji ulang efektivitas pelaksanaan fungsi SKAI.
3. In terms of the Function of SKAI, BOC shall: 1. Ensure that BOD follows up the audit findings and recommendation given by SKAI;
4. Dalam hal penerapan manajemen risiko dalam penggunaan Teknologi Informasi, Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif sebagai berikut: bimbingan, memantau 1. Memberikan dan mengkaji ulang rencana strategis dan kebijakan Bank sehubungan dengan
4. In terms of the implementation of risk management in the usage of Information Technology, the BOC shall conduct an active supervisory as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2. Approve the appointment and discharge of the head of SKAI proposed by BOD; 3. Evaluate the effectiveness of implementation of SKAI’s function.
the
1. To give guidance, monitor and evaluate the strategic plan and policy of the Company in connection with the usage of Information
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
penggunaan Teknologi Informasi; 2. Mengkaji ulang tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan penggunaan Teknologi Informasi.
Technology; 2. To evaluate the responsibility of BOD on the implementation of the usage of Information Technology.
5. Memberikan persetujuan atas kebijakan tertentu dari Perusahaan sebagai berikut: 1. Kebijakan kredit; 2. Kebijakan dan prosedur pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme; 3. Kebijakan Manajemen Risiko; 4. Piagam Audit Internal; 5. Setiap kebijakan lain yang mungkin diperlukan berdasarkan PBI yang berlaku.
5. Give approval for certain policy(ies) of the Company as follows: 1. Credit Policy 2. Policy and procedure on the implementation of Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism; 3. Risk Management Policy; 4. Internal Audit Charter; 5. Any other policy as may be required by prevailing regulations of BI.
2.3. Transparansi Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
2.3. Transparency on the Financial, Management and Famiiy Relationship and Prohibition of the Board of Commissioners BOC members do not have family relationship up to the second level with fellow members of BOC and/or BOD as stipulated in the statement letter to be in line with application for BOC members approval and has been updated in December 2016.
Anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga sampai tingkat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan persetujuan atas pencalonan Dewan Komisaris dan telah diperbaharui untuk posisi Desember 2016. Selain itu, Komisaris Independen tidak mempunyai hubungan keuangan, manajemen, kepemilikan saham dan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan persetujuan atas pencalonan Dewan Komisaris dan telah diperbaharui untuk posisi Desember 2016.
In addition, Independent Commissioners do not have relationship in financial, management, shareholding and family with other members of the BOC, BOD and/ or Controlling Shareholders as stipulated in statement letter as in line with application for approval of BOC members and has been updated in December 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
249
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Hal ini sebagaimana diilustrasikan dalam tabel berikut:
This is as illustrated in the table below:
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Family and Financial Relationship of the BOC Members Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship With Pemegang Saham Komisaris Direktur Pengendali Commissioners Directors Controlling Shareholders Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Yes No Yes No Yes No
Nama Name
Ryuji Nishisaki Tetsuro Yoshino RAG Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridhwan
ü ü
ü
ü
ü
ü
ü ü
ü ü
ü ü
ü ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Sehubungan dengan kepemilikan saham, Dewan Komisaris tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% (lima persen) atau lebih dari modal disetor yang terdiri dari jenis dan jumlah saham dari Bank, di bank lain, lembaga keuangan non-bank dan perusahaan lain yang ditempatkan di dalam negeri atau internasional.
In relation with the share ownership, BOC members do not have share ownership reaching 5% (five percent) or more of paid-up capital that consists of type and number of shares in the Bank, other banks, non-bank financial institutions and other companies that are placed domestically or internationally
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
Anggota Dewan Komisaris tidak melakukan rangkap jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 (1) POJK. Dua Komisaris Bank memegang jabatan pada SMBC yang tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana diatur dalam pasal 7 (2) POJK tentang GCG sebagaimana tersebut pada tabel per tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
BOC members do not have concurrent position as defined in article 7 (1) POJK on GCG. Two of Commissioners of Bank also hold positions in SMBC which are not categorized as concurred positions as refer to the article 7 (2) of POJK on GCG as stated in the following list as of 31 December 2016:
No
250
ü ü
Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship With Pemegang Saham Komisaris Direktur Pengendali Commissioners Directors Controlling Shareholders Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Yes No Yes No Yes No
Nama Name
Jabatan di Bank Position in Bank
1
Ryuji Nishisaki
President Commissioner
2
Tetsuro Yoshino
Vice President Commissioner
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Posisi lain di SMBC Other Position in SMBC Managing Director, Deputy Head of Emerging Market Business Division General Manager of Audit Department of SMFG.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Jabatan ini dipegang oleh Dewan Komisaris dengan sepenuhnya memperhatikan jabatan mereka masingmasing di Bank dan tidak mengabaikan pelaksanaan masing-masing tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris.
These positions are held by the respected BOC with all concerns to their each positions in Bank and do not neglect the implementation of their each duties and responsibilities as BOC members.
2.4. Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris Sesuai dengan Pasal 16.1 Anggaran Dasar Bank dan Panduan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan paling sedikit 4 (empat) kali dalam setahun.
2.4. BOC Meeting and Recommendation Pursuant to Article 16.1 of Articles of Association of Bank and Guidance and Code of Conduct of the BOC, the Meeting of BOC shall be regularly held at least 4 (four) times a year.
Pada 2016, Dewan Komisaris telah melakukan 4 (empat) kali Rapat yang pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) sesi: Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi dan diikuti dengan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi,
In 2016, BOC convened 4 (four) Meetings that basically consisted of 2 (two) sessions: Coordination Meetings of BOC and BOD, then followed by BOD and BOC Meetings,
Nama Name Ryuji Nishisaki Tetsuro Yoshino R.A.G. Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridhwan
Jumlah Kehadiran Attendance Number Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Secara Fisik Teleconference Phisically Attendance Teleconference 3 2 1 4 2 1 4 4 4 4 -
2.5. Agenda Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2016 Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dan dalam hal Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan melalui cara jarak jauh seperti tele-konferensi, video-konferensi atau sarana media elektronik lainnya apabila cara tersebut memungkinkan semua peserta saling mendengar atau melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat. Pada 2016, Dewan Komisaris telah melakukan 4 (empat) kali Rapat yang pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) sesi: Rapat Koordinasi Dewan Komisaris & Direksi dan Rapat Dewan Komisaris.
Persentase Kehadiran Attendance Percentage 100% 75% 100% 100%
2.5. BOC’s Agenda and Recommendations in 2016 BOC meeting is chaired by President Commissioner and in the event the President Commissioner is not avaibale to attend, the meeting will be chaired by a member of the BOC appointed by and from the members of the BOC attending the meeting. The BOC can also held a long-distance meeting through electronic means such as tele-conferencing, videoconferencing or other electronic means if such method allows all participants to hear or see and hear in person and participate in the Meeting. In 2016, the Bank BOC convened 4 (four) meetings that basically consisted of 2 (two) sessions: Coordination Meetings of BOC & BOD and BOC Meetings.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
251
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Semua anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi telah diberitahukan sebelumnya mengenai agenda untuk setiap rapat secara jelas dan mendapatkan informasi yang cukup agar setiap peserta yang hadir dapat memberikan masukan serta membuat keputusan-keputusan Detail Rapat adalah sebagai berikut: Details of the meetings are as follows: No.
Tanggal Date
Agenda Agenda
Rapat Dewan Komisaris: • Laporan aktifitas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, serta rekomendasi dari setiap komite kepada Dewan Komisaris; • Evaluasi Fungsi Kepatuhan dalam Semester II/2015; • Update mengenai Isu yang spesifik. Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengkaji ulang dan menyetujui laporan Direksi mengenai sebagai berikut: • • • • • • 1.
25-2-2016
Evaluasi Realisasi Rencana Bisnis pada tanggal 31 Desember 2015; Evaluasi Laporan Profil Risiko pada tanggal 31 Desember 2015; Laporan Kepatuhan dan Laporan APU & PPT; Laporan litigasi dan tindak lanjut terhadap rekomendasi dari Dewan Komisaris; Laporan Komite Pengarah Teknologi Informasi; Kaji ulang dan persetujuan laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komsiaris kepada Direksi.
BOC Meeting: • Report of Activities of Audit Committee, Remuneration and Nomination, Risk Monitoring Committee and recomendation from each BOC; • Report on Compliance Function Semester II/2015; • Update on Specific Issues. Coordination meeting of BOC and BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: • Evaluation on Realization of Business Plan as of 31 December 2015; • Evaluation on Risk Profile Report as of 31 December 2015; • Compliance Report and AML & CFT Report; • Litigation report and follow up action toward BOC recomendation; • IT Steering Committee Report; • Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD
252
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
All members of the Board of Commissioners and the Board of Directors have received prior information on the agenda and materials of each meeting to enable them to give recommendations and make decisions.
Rekomendasi Recomendation Komite Audit: 1. Komite Audit mengerti bahwa manajemen telah berusaha dalam mencapai komitmennya. Namun usaha untuk mencapai komitmen kepada regulator harus lebih dipastikan untuk pencapaiannya. Apabila adanya keraguan dalam mencapai komitmen tertentu kepada regulator, surat tertulis wajib dikirimkan untuk menjelaskan situasi yang ada sebelum tanggal tenggang waktu. Maka, tindakan ini akan membuka kemungkinan akan adanya solusi alternatif bagi regulator untuk menyetujuinya. Komite Pemantau Risiko: 1. Berdasarkan kepada salah satu kejadian risiko operasional yang terjadi di bulan November 2015, yang mana terdapat 77 transaksi SMAR&TS yang tidak diproses pada hari yang sama karena masalah server, Komite Pemantau Risiko memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk memberikan perhatian kepada salah satu insiden terkait risiko operasional supaya insiden tersebut tidak lagi terjadi dimasa depan mengingat Bank akan menerapkan STP pada akhir tahun 2016. Perihal Kepatuhan: 1. Direksi diingatkan untuk melanjutkan kinerja yang terstruktur dalam antisipasi terhadap peraturan baru dengan saat yang sama menekankan pentingnya pengembangan pengetahuan bagi karyawan Bank terhadap peraturan yang berlaku dan memantau praktik operasional Bank. 2. Direksi diingatkan untuk memperkuat process dan control terhadap hal APU & PPT dengan meningkatkan akurasi dan menghilangkan tahap aksi koreksi yang dapat menyebabkan sumber yang tidak produktif. 3. Direksi diingatkan untuk meyakinkan bahwa semua komitmen kepada regulator telah dipantau dengan ketat dan telah terpenuhi dengan jangka waktu yang ada guna menghindari hal-hal yang tidak terselesaikan dan kelalaian dalam mencapai jangka waktu komitmen. 4. Direksi diingatkan untuk meyakinkan bahwa seluruh hal-hal yang berkaitan dengan regulator terhadap operasional Bank telah terintegrasi didalam kebijakan dan prosedur internal dan telah dikaji ulang secara periodic dan diperbaharui oleh Departemen Kepatuhan. 5. Direksi diingatkan untuk memantau secara ketat terhadap kepatuhan pada PBI No: 9/8/PBI/2007 perihal Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan Pada Bank Umum. Audit Committee: 1. Audit Committee understands that Management has tried an effort to meet their commitment. However effort to meet commitments made to the regulator should be more intense to make sure that it is met accordingly. Should there is any doubt to meet a certain commitment to the Regulator, a written letter should be sent to inform the situation well before the commitment’s date, hence opening the possibility of alternatives or interim solutions in which the Regulator can agreed upon. Risk Monitoring Committee: 1. Referring to one of the operational risk event which occurred in last November 2015, whereby there were 77 items of SMAR&TS transactions that not processed on the value date due to server crashed, the Risk Monitoring Committee recommend Management to put further attention to avoid the recurrence of this issue, concerning that Bank will implement STP by the end of 2016. Compliance Matter: 1. Continue its structured approach in anticipating new regulations while emphasizing on the importance of continuous education of bank employees on existing regulations and overseeing the bank's operational practices. 2. Strengthen the process and controls over AML/KYC issues so as to increase accuracy and eliminate the needs to take corrective actions that will result in unproductive use of resources. 3. Ensure all commitments to the regulators are strictly monitored and fulfilled within the given Timeline in order to avoid unresolved issues and failures to meet committed settlement dates. 4. Ensure that all regulatory matters pertaining to the Bank's operations are incorporated into Intemal Policy and Procedures and periodically reviewed and updated accordingly by the Department overseeing the Compliance Function. 5. Compliancy to PBI No: 9/8/PBII2007 - Expatriate worker and Transfer of Knowledge dated 13th June 2007 should be monitored closely.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
253
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No.
Tanggal Date
Agenda Agenda Rapat Dewan Komisaris. • Laporan Aktivitas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, serta rekomendasi dari setiap Komite kepada Dewan Komisaris; • Pengkinian terhadap hal-hal spesifik.
2.
25-5-2016
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengkaji dan menyetujui laporan Direksi sebagai berikut: • Laporan Kinerja Keuangan untuk posisi 31 Maret 2016. • Evaluasi profil risiko untuk posisi 31 Maret 2016; • Laporan Kepatuhan dan APU & PPT; • Laporan litigasi dan tindak lanjut terhadap rekomendasi dari Dewan Komisaris; • Laporan Komite Pengarah TeknoIogi Informasi; • Kaji ulang dan menerima terhadap laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi. BOC Meeting: • Report of Activities of Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Monitoring Committee, Integrated Governance Committee and Recommendations from Each Committee to BOC; • Update on Specific Issues. Coordination meeting of BOC & BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: • Evaluation on Realization of Business Plan as of March 31, 2016; • Evaluation on Risk Profile Report as of March 31, 2016; • Compliance Report and AML & CFT Report; • Litigation report and follow up action toward BOC recomendation; • IT Steering Committee Report; • Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD.
254
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Rekomendasi Recomendation
Komite Audit: Komite Audit mengingatkan kepada manajemen mengenai penyelesaian temuan audit berdasakan tanggal komitmen. Perhatian lebih harus diberikan untuk mengurangi insiden yang ada dengan mencari akar permasalahan untuk menghindari kasus yang sama di masa depan. Audit Committee: Audit Committee would like to remind the management on settlement of Audit findings according to the committed dates. More attention should be given to reduce incidents, in which retifications of these incidents should address the root cause to prevent future similliar cases.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
255
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No.
Tanggal Date
Agenda Agenda
Rapat Dewan Komisaris: • Laporan Aktivitas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, serta rekomendasi dari setiap Komite kepada Dewan Komisaris; • Evaluasi Fungsi Kepatuhan Semester I/2016; • Pengkinian Isu Spesifik Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengkaji dan menyetujui laporan Direksi sebagai berikut: • Laporan Hasil Keuangan Bank per 30 Juni 2016; • Evaluasi Profil Risiko tanggal 30 Juni 2016; • Laporan Kepatuhan APU & PPT; • Laporan Litigasi dan Tindak lanjut terhadap rekomendasi dari Dewan Komisaris; • Laporan Komite Pengarah TeknoIogi Informasi; • Kaji ulang dan menerima terhadap laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi. 3.
23-8-2016
BOC Meeting: • Report of Activities of Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Monitoring Committee, Integrated Governance Committee and Recommendations from Each Committee to BOC; • Evaluation on the Compliance Function during Semester I/2016; • Update on Specific Issues. Coordination meeting of BOC & BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: • Evaluation on Realization of Business Plan as of June 30, 2016; • Evaluation on Risk Profile as of June 30, 2016; • Compliance and AML & CFT Report; • Litigation Report & Follow-up Action on Recommendations from Commissioners: • IT Steering Committee Report; • Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD.
256
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Rekomendasi Recomendation Komite Audit: 1. Komite Audit menekankan terhadap penanganan dan penyelesaian terhadap temuan audit sesuai dengan tanggal komitmen dikarenakan masih adanya temuan OJK yang sudah jatuh tempo (inspeksi tahun 2013) walaupun sudah diproses. Juga, Manajemen harus melihat ulang kasus tersebut untuk menemukan akar permasalahan dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik diaudit berikutnya. 2. Perhatian harus diberikan terhadap insiden yang terjadi dan penting untuk mengidentifikasi akar permasalahan untuk menghindari kasus yang sama dimasa depan. Perihal Kepatuhan Semester I/2016: 1. Direksi diingatkan untuk melanjutkan kinerja yang terstruktur dalam antisipasi terhadap peraturan baru dengan saat yang sama melakukan sosialisasi ulang terhadap peraturan yang berlaku dan memantau praktik operasional Bank. 2. Direksi diingatkan untuk melanjutkan kegiatan memperkuat kontrol APU & PPT dan proses sesuai dengan yang ditekankan OJK. 3. Direksi diingatkan untuk meyakinkan bahwa semua komitmen kepada regulator telah dipantau dan terpenuhi dengan jangka waktu yang ada guna menghindari hal-hal yang tidak terselesaikan dan kelalaian dalam mencapai jangka waktu komitmen. 4. Direksi diingatkan untuk mengevaluasi seluruh hasil temuan, khususnya temuan kredit dan operasional dan untuk memastikan bahwa aksi pembetulan telah tertuju kepada akar masalah pada temuan. 5. Direksi diingatkan untuk meyakinkan bahwa seluruh hal-hal yang berkaitan dengan regulator terhadap operasional Bank telah terintegrasi didalam kebijakan dan prosedur internal dan telah diverifikasi secara periodic Departemen yang membawahkan fungsi kepatuhan. 6. Direksi diingatkan untuk memantau secara ketat terhadap kepatuhan pada PBI No: 9/8/PBI/2007 perihal Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan Pada perbankan. 7. Direksi diingatkan untuk memastikan bahwa isu Tenaga Kerja Asing yang disorot oleh OJK sudah ditujukan didalam kebijakan internal Bank. Audit Committee: 1. Audit Committee would like to emphasize on the management and settlement of Audit findings by the committed dates as there are still overdue items on past OJK inspections (2013 Inspection) although it’s being processed accordingly. Based on SMBC Audit result on Bank where there are many findings, Bank team should revisit what were the causes and make more effort for getting a better result in the next audit. 2. More attention should be given to the incidents and it is essential to identify the root cause of these incidents to prevent similar cases in the future. Compliance Function Semester I/2016: 1. To continue its structured approach in anticipating new regulation and at the same time to re-socialize existing regulations and oversees the operational practices. 2. To continue to strengthen AML/KYC controls and process in line with OJK’s emphasis on these areas. 3. To ensure that all commitments to the Regulators are attainable and fulfilled in a timely manner so as to avoid outstanding issues surpassing the committed settlement date. 4. To evaluate all audit results, particularly the audits conducted by the Group including Credit Audit and Operations Audit and to ensure that rectification actions address the root cause of the findings. 5. To ensure that all regulatory requirements pertaining to the Bank’s operation has been incorporated in the internal policies and procedures and that the Department overseeing the Compliance Function verify this periodically. 6. BOD was reminded to monitor closely towards the compliance on PBI No. 9/8/PBI/2007 regarding Foreign Manpower Employment and Transfer Knowledge in Banking Sector 7. BOD was reminded to ensure that foreign visitor issues highlighted by OJK were addressed in Bank’s internal policy.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
257
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No.
Tanggal Date
Agenda Agenda Rapat Dewan Komisaris. • Laporan aktifitas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, serta rekomendasi dari setiap komite kepada Dewan Komisaris; • Pengkinian Isu yang spesifik.
4.
17-11-2016
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengkaji dan menyetujui laporan Direksi sebagai berikut: Laporan Hasil Keuangan Bank dan Perbandingan dengan Peers (Peers comparison) per 30 • September 2016; RBB 2017-2019 untuk disetujui Dewan Komisaris; • Evaluasi Profil Manajemen Risiko per 30 September 2016; • Laporan Kepatuhan APU & PPT; • Laporan Litigasi dan Tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris; • Laporan Komite Pengarah TeknoIogi Informasi; • Kaji ulang dan menerima terhadap laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada • Direksi. BOC Meeting: Report of Activities of Audit Committee, Remuneration and Nomination, Risk Monitoring Committee • and recomendation from each BOC; Update on Specific Issues. • Coordination meeting of BOC & BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: Evaluation on Realization of Business Plan& Peers Bank Comparison as of September 30, 2016; • 2017-2019 Bank’s Business Plan for BOC Approval; • Evaluation on Risk Profile Report as of September 30, 2016; • Compliance and AML & CFT Report; • Litigation Report & Follow-up Action on Recommendations from Commissioners; • IT Steering Committee Report; • • Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD.
258
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Rekomendasi Recomendation
Audit Committee: Komite Audit memberikan rekomendasi untuk Management memperhatikan terhadap laporan insiden yang mana seharusnya dibuat secepatnya tidak lama semenjak kejadian, mengidentifikasi akar permasalahan untuk menghindari kejadian yang sama dimasa depan. Audit Committee: Audit Committee reccomended to the Management that attention should be given to the incidents report, where it was essential to make the report promptly not too long after the incident happenings, identify the root cause of these incidents for prevention of similar cases in the future.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
259
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengambil keputusan sirkuler sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam rapat formal dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Bank Pasal 16.13, yaitu:
260
Referensi Reference
Tanggal Date
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 001 / BOC / Sirkuler / I / 2016 BOC Circular Resolution No. 001/BOC/Circular/I/2016
4-1-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 002/ BOC / Sirkuler / II / 2016 BOC Circular Resolution No. 002/BOC/Circular/ II / 2016
25-2-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 003/ BOC / Sirkuler / II / 2016 BOC Circular Resolution No. 003/BOC/Circular/ II / 2016
25-2-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 004/BOC/ Sirkuler / III/2016 BOC Circular Resolution No. 004/BOC/Circular/III/2016
5-3-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 005/BOC/ Sirkuler / III/2016 BOC Circular Resolution No. 005/BOC/Circular/III/2016
16-3-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 006/BOC/ Sirkuler / II/2016 BOC Circular Resolution No. 006/BOC/Circular/II/2016
19-2-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 007/BOC/ Sirkuler / III/2016 BOC Circular Resolution No. 007/BOC/Circular/III/2016
16-3-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 008/BOC/ Sirkuler / III/2016 BOC Circular Resolution No. 008/BOC/Circular/III/2016
16-3-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 009/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 009/BOC/Circular/IV/2016
7-4-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 010/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 010/BOC/Circular/IV/2016
7-4-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 011/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 011/BOC/Circular/IV/2016
7-4-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 012/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 012/BOC/Circular/IV/2016
7-4-2016
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
During 2016, BOC has taken several resolutions through Circular as the replacement for the resolution made in the formal meeting by referring to Bank Article of Association Article 16.13, namely: Perihal Subject Perubahan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Change of member of Remuneration and Nomination Committee Persetujuan Waktu Penyelenggaraan dan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Approval on the Time and Agenda of Annual General Meeting of Shareholders 2016 Ketua Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Chairman of Annual General Meeting of Shareholders 2016 Keputusan Agenda 1 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 1st Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Keputusan Agenda 2 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 2nd Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank Untuk Semester II-2015 Supervisory Report on Bank’s Business Plan Semester II/2015 Keputusan Agenda 3 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 3rd Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Keputusan Agenda 4 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 4th Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Keputusan Agenda 5 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 5th Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Keputusan Agenda 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 6th Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Keputusan Agenda 7 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 7th Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders Keputusan Agenda 8 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Resolution of 8th Agenda of the Annual General Meeting of Shareholders
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Referensi Reference Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 013/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 013/BOC/Circular/IV/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 014/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 014/BOC/Circular/IV/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 015/BOC/ Sirkuler / IV/2016 BOC Circular Resolution No. 015/BOC/Circular/IV/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 016/BOC/ Sirkuler /V/2016 BOC Circular Resolution No. 016/BOC/Circular/V/2016
Tanggal Date
Perihal Subject
18-4-2016
Perubahan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Change of Member of Remuneration Nonomation Committee, Audit Committee and Risk Monitoring Committee
18-4-2016
Pemberian Kuasa Kepada 2 Komisaris Perseroan Authorization to 2 commissioners of the Company
18-4-2016
Persetujuan Batas Nilai Transaksi Approval on the Limit Amount of the Transactions
12-5-2016
Pembentukan KYC On Boarding Unit (“KOBU”) Establishment of KYC On Boarding Unit (“KOBU”) Persetujuan Terkait Fasilitas Revolving Term Loan dari PT Bank Central Asia Tbk. ("BCA") Approval on the Revolving Term Loan Facility Obtained From PT Bank Central Asia Tbk. ("BCA") Persetujuan Perubahan Rencana Bisnis Bank untuk Tahun 2016 – 2018 Approval on Revision on Bank’s Business Plan for year 20162018
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 017/BOC/ Sirkuler /V/2016 BOC Circular Resolution No. 017/BOC/Circular/V/2016
24-5-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 018/BOC/ Sirkuler / VI/2016 BOC Circular Resolution No. 018/BOC/Circular/VI/2016
27-6-2016
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 019/BOC/ Sirkuler / VIII/2016 BOC Circular Resolution No. 019/BOC/Circular/VIII/2016
23-8-2016
Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank for Semester I/2016 Supervisory reporton Bank’s Business Plan for Semester I-2016
27-10-2016
Rencana Penutupan Kantor PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada Gedung Summitmas 2 dan Plaza Asia The Closing Plan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s office in Summitmas 2 and Plaza Asia Buildings
11-11-2016
Pembubaran Departemen Project Finance Dissolution of Project Finance Department
17-11-2016
Persetujuan Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2017-2019 Approval on Bank’s Business Plan for year 2017-2019
27-12-2016
Reorganisasi Direktorat Operasional Reorganization of Operational Directorate
27-12-2016
Pendirian Departemen Operasional dan Security Process Control Establishment of Operational and Security Process Control Department
27-12-2016
Kebijakan Remunerasi bagi Karyawan Remuneration Policy for Employee
27-12-2016
Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris (BOC), Direksi (BOD) dan Anggota Komite di bawah BOC Remuneration Policy for Board of Commissioners (BOC), Board of Directors (BOD), and Member of Committee under BOC
27-12-2016
Persetujuan Jangka Waktu Perjanjian Jasa Keagenan Approval for Time Period of Agency Services Agreement
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 020/BOC/ Sirkuler /X/2016 BOC Circular Resolution No. 020/BOC/Circular/X/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 021/BOC/ Sirkuler / XI/2016 BOC Circular Resolution No. 021/BOC/Circular/XI/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 022/BOC/ Sirkuler / XI/2016 BOC Circular Resolution No. 022/BOC/Circular/XI/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 023/BOC/ Sirkuler / XII/2016 BOC Circular Resolution No. 023/BOC/Circular/XII/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 024/BOC/ Sirkuler / XII/2016 BOC Circular Resolution No. 024/BOC/Circular/XII/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 025/BOC/ Sirkuler / XII/2016 BOC Circular Resolution No. 025/BOC/Circular/XII/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 026/BOC/ Sirkuler / XII/2016 BOC Circular Resolution No. 026/BOC/Circular/XII/2016 Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 027/BOC/ Sirkuler / XII/2016 BOC Circular Resolution No. 027/BOC/Circular/XII/2016
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
261
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
2.6. Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Pada tahun 2016, Dewan Komisaris Bank telah mengikuti pelatihan, workshop, konperensi dan seminar sebagai berikut: No
Nama Name
Jabatan Position 1.
1
Ryuji Nishisaki
Komisaris Utama President Commissioner 1.
2
Tetsuro Yoshino
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
3
RAG Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen Independent Commissioner
2.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Pelatihan Trainings Working Regulatory and Market Update Working Regulatory and Market Update Intensive Course for Financial Information Systems: System Architecture, Fintech and Digital Technology Intensive Course for Financial Information Systems: System Architecture, Fintech and Digital Technology Intensive Course for Internal Audit: Fundamental Role and Best Practice Intensive Course for Internal Audit: Fundamental Role and Best Practice
3.
Pre Executive Management Program Pre Executive Management Program
1.
Working Regulatory and Market Update Working Regulatory and Market Update Working Regulatory and Market Update Working Regulatory and Market Update
1.
262
2.6. Competency Building of the Board of Commissioners During year 2016, BOC of Bank has attended trainings, workshops, conference and seminars, such as the followings: Tanggal Date
Penyelenggara Organized by
24-05-2016
IICD
27-07-2016
SMFG Internal Audit and KPMG Consulting
28-07-2016 & 29-07-2016
Institute of Internal Audit Japan
9-9-2016, 20-92016, 21-9-2016, SMBC and The 6-10-2016, 7-11- University of Tokyo 2016, 14-112016 24-05-2016
IICD
24-05-2016
IICD
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
D.3. Direksi
D.3. Board of Directors
3.1. Jumlah dan Komposisi Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maka Direksi Bank diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.
3.1. The Number and Composition of the Board of Directors Based on its Articles of Association, the Bank’s BOD is appointed and discharged based on GMS Resolution.
•
Jumlah anggota Direksi Bank adalah 7 (tujuh) orang, termasuk Direktur Utama. Jumlah tersebut tidak melebihi anggota Dewan Komisaris dan hal ini telah memenuhi ketentuan BI/OJK.
•
The number of Bank BOD members is 7 (seven), including the President Director. The number does not exceed the total number of BOC members and has met the provisions of BI/OJK.
•
Setiap anggota Direksi Bank memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Pengangkatan semua anggota Direksi Bank telah disetujui oleh BI/OJK dan masing-masing anggota telah dinyatakan lulus tes kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh BI/OJK.
•
All members of Bank BOD possess high integrity, competency, and adequate financial reputation. Appointment of all members of the BOD is already approved by BI/OJK, and each member has declared to pass the fit and proper test by BI/ OJK.
.
Susunan Direksi Bank per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of Bank BOD as of 31 December 2016 is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal RUPS1 Date of GMS 1
Tanggal Surat BI/ OJK Date of BI/OJK Letter
Tanggal Efektif Effective Date
Periode Penugasan Assignment Period
Kazuhisa Miyagawa
Direktur Utama President Director
11-8-2014
24-4-2014
26-11-2014
2016-2019
Indonesia
12-5-2014
20-5-2014
2016-2019
Indonesia
17-2-2015
27-1-2015
08-6-2015
2016-2019
Indonesia
20-5-2014
10-4-2014
20-5-2014
2016-2019
Indonesia
11-8-2014
08-9-2014
08-9-2014
2016-2019
Indonesia
10-3-2016
5-2-2016
10-3-2016
2016-2019
Indonesia
30-10-2015
6-10-2015
15-3-2016
2016-2019
Indonesia
Adrianus Dani Prabawa
Yasuhiro Daikoku
Henoch Munandar
Dini Herdini
Widya Permana Hiromichi Kubo
Wakil Direktur Utama Deputy President Director Wakil Direktur Utama Deputy President Director Direktur Director Direktur Yang Membawahi Fungsi Kepatuhan Director overseeing Compliance Function Direktur Director Direktur Director
20-5-2014
Domisili Domicile
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
263
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
264
Komposisi anggota Direksi Bank per tanggal 31 Desember 2016 sudah memenuhi ketentuan Pasal 12 ayat (4) PBI No. 9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di sektor perbankan yang mewajibkan mayoritas anggota Direksi berkewarganegaraan Indonesia dengan adanya penambahan 1 (satu) Direktur berkewarganegaraan Indonesia. Ini merupakan tindak lanjut permohonan pencalonan anggota Direksi kepada OJK melalui surat No. Bank/OJK/CLED/2015/180 tanggal 15 Desember 2015.
The composition of Bank BOD as of 31 December 2016 has fulfilled Article 12 paragraph (4) of PBI No. 9/8/ PBI/2007 regarding the use of Foreign Manpower and Transfer of Knowledge which requires the majority of BOD members are Indonesia citizen due to the addition of one Director with Indonesia citizenship. This is the follow-up of our application for the approval on the candidacy of BOD member through letter No. Bank/OJK/CLED/2015/180 dated 15 December 2015.
Selama tahun 2016, terdapat beberapa perubahan pada komposisi anggota Direksi Bank sebagai berikut:
During 2016, there were several changes to the composition of the BOD as follows:
1. Pengangkatan Hiromichi Kubo sebagai Direktur SMBCI yang efektif sejak tanggal 15 Maret 2016 sesuai dengan Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Rapat Direksi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia No. 007/BOD/Sirkular/III/2016 tanggal 15 Maret 2016, Surat Keputusan OJK No. SR185/D.03/2015 tertanggal 6 Oktober 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa SMBCI sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 10 November 2015 dan, dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan. 2. Pengangkatan Widya Permana sebagai Direktur SMBCI yang efektif sejak tanggal 10 Maret 2016 sesuai dengan Keputusan RUPS Luar Biasa SMBCI sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 10 Maret 2016, dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
1. The appointment of Hiromichi Kubo both as SMBCI Directors effective on 15 March 2016 in accordance with Board of Director Circular Resolution In Lieu of The Board of Director’s Meeting of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia No. 007/BOD/Sirkular/III/2016 dated 15 March 2016, OJK approval letter No. SR-185/D.03/2015 dated 6 October 2015, the Resolution of Extraordinary AGMS of SMBCI as restated into the Deed No. 09 tanggal 10 November 2015, drawn up before Ashoya Ratam, S.H. M.Kn., Notary in Administrative City of South Jakarta.. 2. The appointment of Widya Permana both as SMBCI Directors effective on 10 March 2016 in accordance with the Resolution of Extraordinary AGMS of SMBCI as restated into the Deed No. 09 dated 10 March 2016, drawn up before Ashoya Ratam, S.H. M.Kn., Notary in Administrative City of South Jakarta.
3.2. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas manajemen perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan selalu mematuhi Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundangundangan yang berlaku, dan prinsipprinsip Good Corporate Governance (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran).
3.2. Role and Responsibilities of the Board of Directors Each member of BOD shall be fully accountable in carrying out its company management duties for the interest of the Company and always complies to the Company’s Articles of Association, prevailing laws and regulations, and Good Corporate Governance principles (transparency, accountability, responsibility, independency and fairness).
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tugas dan tanggung jawab Direksi diatur dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, POJK, PBI, Anggaran Dasar.
Roles and responsibilities of BOD are stipulated in the Law on Limited Liability Companies, Regulation of OJK, Bank Indonesia Regulations, Articles of Associations.
Direksi Bank bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kepengurusan harian Bank, termasuk memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, pengawasan dan pengelolaan risiko, pemeliharaan dan pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya manusia, memastikan pencapaian dan tujuan usaha, terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya, serta melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
Bank BOD is responsible for managing daily operation of the Bank, including ensuring that GCG principles are implemented in every activity of the Bank’s operations and in all levels/layers of the Bank’s organization, formulating and carrying out the Bank’s business strategies and policies, risk management and control, asset maintenance and management, human resources management, and ensuring the Bank’s business achivement and targets, making continuous efforts to improve cost efficiency and effectiveness, as well as reporting the Bank’s performance and implementation of its duties to the shareholders through the GMS.
Tugas dan Tanggung Jawab MasingMasing Anggota Direksi
Duties and Responsibilities of Each Member of the Board of Directors
Masing-masing anggota Direksi mengelola Bank sesuai dengan keahlian dan bidangnya. Pemisahan Peran dan tanggung jawab Direksi, yang dikaji ulang dan diperbaharui dari waktu ke waktu, adalah sebagai berikut:
Each member of Bank BOD is assigned with specific responsibilities following his/her respective expertise. The Segregation of Roles and responsibilities of the BOD, which shall be reviewed and renewed from time to time, is as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
265
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tugas & Tanggung Jawab Role & Responsibility
No.
1.
2.
3.
Secara umum, untuk mengkoordinasi dan mengawasi tugas dan tanggung jawab semua anggota Direksi. Secara khusus, membawahi: Penerapan Risiko dan Tata Kelola secara terpadu untuk • Konglomerasi Keuangan; Internal Audit Department (IAD). • -Financial dan Planning: -Accounting Department (ACD); -General Affairs Department (GAD); -Planning Department (PLD) To coordinate and generally supervise roles & responsibilities of all members of the Board of Directors. To specifically supervise: Integrated Risk & Corporate Governance Implementation • for Financial Conglomeration. Internal Audit Department (IAD). • -Financial & Planning: -Accounting Department (ACD); -General Affairs Department (GAD); -Planning Department (PLD); Membawahi: Corporate Banking Department I (CBD I); • Transactional Banking Solution Department (TBSD); • To supervise: • Corporate Banking Department I (CBD I); • Transactional Banking Solution Department (TBSD); Membawahi: Corporate Banking Department II (CBD II); • Corporate Banking Department III (CBD III); • Corporate Banking Department IV (CBD IV); • Corporate Banking Department V (CBD V) • To supervise: Corporate Banking Department II (CBD II); • Corporate Banking Department III (CBD III); • • Corporate Banking Department IV (CBD IV); Corporate Banking Department V (CBD V) •
266
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Nama & Jabatan Name & Title
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama / President Director
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Yasuhiro Daikoku Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No.
4.
5.
Tugas & Tanggung Jawab Role & Responsibility Membawahi: • Transaction Legal Department (TLED); • Risk Management Department (RMD); • Loan Department (LOD); • Credit Department (CRD); • Human Resources Department (HRD) • Learning and People Development (LPD); • Risiko yang Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan To supervise: Transaction Legal Department (TLED); • Risk Management Department (RMD); • Loan Department (LOD); • • Credit Department (CRD); • Human Resources Department (HRD) • Learning and People Development (LPD); Integrated Risk for Financial Conglomeration. • Membawahi: • Compliance Department (COD); • Corporate Legal Department (CLED); • APU & PPT; • Kepatuhan & Tata Kelola yang Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan To supervise: • Compliance Department (COD); • Corporate Legal Department (CLED); • AML&CFT; Integrated Compliance & Corporate Governance for • Financial Conglomeration Membawahi: • Settlement Services Department I (SSD-I); • Settlement Services Department II (SSD-II); Treasury Operation Department (TOD); • Trade Finance Operation Department (TFOD); • Cash and Deposit Services Department (CDSD); • Loan Administration Department (LAD) • Information Technology Department (ITD) •
6.
To supervise: Settlement Services Department I (SSD-I); • Settlement Services Department II (SSD-II); • Treasury Operation Department (TOD); • Trade Finance Operation Department (TFOD); • Cash and Deposit Services Department (CDSD); • Loan Administration Department (LAD) • Information Technology Department (ITD) •
Nama & Jabatan Name & Title
Henoch Munandar Direktur Director
Dini Herdini Direktur Yang Membawahi Fungsi Kepatuhan Director overseeing Compliance Function
Widya Permana Direktur Director
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
267
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tugas & Tanggung Jawab Role & Responsibility
No.
7.
268
Nama & Jabatan Name & Title
Membawahi: • Treasury Department (TRD); • Treasury Marketing Department (TMD); • Business Administration and Planning Department (BAPD); Hiromichi Kubo • Project Management Office (PMO); Direktur Director To supervise: Treasury Department (TRD); • • Treasury Marketing Department (TMD); Business Administration and Planning Department (BAPD); • Project Management Office (PMO); •
3.3. Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi Anggota Direksi tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan bank atau mengurangi keuntungan Bank, tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain yang telah ditetapkan dalam RUPS Tahunan.
3.3. Transparency, Financial, Management and Family Relationship, as well as Prohibition for BOD Members of the BOD are prohibited to make use of the Bank for their own interest, the interests of their families and/or other parties that can prejudice the Bank or the Bank’s profit, do not take and/or receive for their own benefits from Bank except what have been determined by Annual GMS.
Anggota Direksi Bank tidak mempunyai hubungan keluara sampai tingkat kedua dengan anggota Direksi lainnya dan/atau Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan persetujuan atas pencalonan Direksi dan telah dimutakhirkan pada Desember 2016.
All members of BOD do not have family relationship up to the second level with other members of the Directors and/or the members of BOC as stated in their Statement Letter in connection with the application for approval on candidacy of member of BOD and has been updated in December 2016.
Anggota Direksi baik sendiri maupun bersama-sama tidak memiliki kepemilikan saham lebih dari 25% dari modal disetor pada perusahaan lain sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan persetujuan atas pencalonan anggota Direksi dan telah diperbarui pada bulan Desember 2016.
Members of BOD both either severally or jointly do not have shareholding more than 25% of the paid-up capital at another company as stated in the statement letter in connection with the application for approval on the candidacy of member of BOD and has been updated in December 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Direksi Family and Financial Relationship of the BOD Members Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan Financial Relationship With Family Relationship With Pemegang Pemegang Saham Saham Nama Komisaris Direktur Komisaris Direktur Pengendali Pengendali Name Commissioners Directors Controlling Commissioners Directors Controlling Shareholders Shareholders Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Kazuhisa Miyagawa ü ü ü ü ü ü Dani Prabawa ü ü ü ü ü ü Yasuhiro Daikoku ü ü ü ü ü ü Henoch Munandar ü ü ü ü ü ü Dini Herdini ü ü ü ü ü ü Widya Permana ü ü ü ü ü ü Hiromichi Kubo ü ü ü ü ü ü 3.4. Rapat Direksi Direksi mengadakan Rapat Direksi sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali sepanjang 2016 dengan perincian dan agenda sebagai berikut: No
Tanggal Date
1
13-1-16
2
20-1-16
3
16-2-16
4
23-2-16
3.4. BOD Meeting The BOD convened 23 (twenty three) meetings throughout 2016 with detail and agenda as follows:
Agenda Agenda 1. Laporan Kinerja Bisnis FY 2015 (Belum diaudit). 2. Pengkinian informasi terhadap RUPS tahun 2016. 1. 2. 1. 2. 3.
Business Performance Report FY 2015 (Unaudited). Update on the upcoming AGMS year 2016. Laporan Umum dari masing-masing anggota Direksi; Laporan dari Departemen SDM; Pengkinian terhadap potensi penyesuaian audit tahun 2015.
1. 2. 3. 1.
General reporting from each BOD members; HRD Report; Potential 2015 Audit Adjusment Update. Laporan Kinerja Bisnis Januari 2016;
1. Business Performance Report as of January 2016; 1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; 2. Laporan kelanjutan untuk E-KYC kajian ulang secara periodic per 19 Februari 2016. 1. General Report from each BOD member; 2. E-KYC Periodic Review Progress Report as of 19 February 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
269
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
270
Tanggal Date
5
15-3-16
6
28-3-16
7
13-4-16
8
28-4-16
9
16-5-16
10
23-5-16
11
15-6-16
12
29-6-16
13
19-7-16
14
28-7-16
1. 2. 3. 4.
Agenda Agenda Laporan Kinerja Bisnis per Februari 2016; Proposal untuk Rasio Dividend Payout tahun 2015; Laporan dari Departemen Project Management Office (“PMO”) Laporan dari Departemen SDM.
1. 2. 3. 4. 1.
Business Performance Report as of February 2016; Proposal of 2015 Dividend Payout Ratio; Report from Project Management Office (“PMO”) Department; Report from Human Resources Department. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi.
1. General reporting from each BOD members. 1. Laporan Kinerja Bisnis per Maret 2016; 2. Laporan terkait SDM. 1. 2. 1. 2.
Business Performance Report as of March 2016; Report on HR matter. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; Pengkinian laporan mengenai pajak.
1. General reporting from each BOD members; 2. Tax update. 1. Laporan Kinerja Bisnis per April 2016. 1. Financial Performance as of April 2016. 1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi. 1. 1. 2. 3. 4.
General reporting from each BOD members. Laporan Kinerja Bisnis per Mei 2016 dan perbaikan rencana bisnis Bank; Rekomendasi kepada OJK atas hasil rapat dengan FHCPI; Kebijakan alur komunikasi; Kebijakan tamu asing.
1. 2. 3. 4. 1. 2.
Financial Performance as of May 2016 and RBB Revision; Recommendation to OJK as the result meeting with FHCPI; Communication Line Policy; Foreign Visitor Policy Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; ACR terhadap General Administration Department (“GAD”).
1. General reporting from each BOD members; 2. ACR of General Administration Department (“GAD”). 1. Laporan Kinerja Bisnis per Juni 2016. 1. Financial Performance as of June 2016. 1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi. 1. General reporting from each BOD members.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
15
12-8-16
16
29-8-16
17
19-9-16
18
29-9-16
19
13-10-16
20
24-10-16
21
14-11-16
22
22-11-16
23
9-12-16
Agenda Agenda 1. Laporan Kinerja Bisnis per Juli 2016; 2. Rasio ekspor kredit. 1. 2. 1. 2.
Financial Performance as of July 2016; Export Credit Ratio. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; Laporan persiapan finansial untuk penerbitan Surat Utang.
1. 2. 1. 2.
General reporting from each BOD members; Financial Reports Preparation for Bond Issuance. Laporan Kinerja Bisnis per Agustus 2016; Pembubaran Departemen Project Finance (“PFD”).
1. Financial Performance as of August 2016; 2. Dissolution of Project Finance Department (“PFD”) 1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi. 1. General reporting from each BOD members. 1. Laporan Kinerja Bisnis per September 2016. 1. 1. 2. 3.
Financial Performance as of September 2016. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; Rencana Bisnis Bank 2017-2019; Pengkinian tentang proyek relokasi kantor.
1. 2. 3. 1. 2. 3.
General reporting from each BOD members; 2017-2019 Banks Business Plan; Updates on Office Relocation Project. Laporan Kinerja Bisnis per Oktober 2016; Persetujuan Direksi terhadap rencana bisnis Bank tahun 2017-2019; Perkembangan tindak lanjut dari Departemen SDM terhadap temuan OJK tahun 2016.
1. 2. 3. 1. 2.
Financial Performance as of October 2016; 2017-2019 Banks Business Plan for BOD approval; HRD Progress Follow up OJK Inspection 2016 Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; Rasio Ekspor.
1. 2. 1. 2. 3. 4.
General reporting from each BOD members; Export Ratio. Laporan Kinerja Bisnis per November 2016; Strategi terhadap IT On-Shoring; Bond Cost & Benefit; Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi.
1. 2. 3. 4.
Financial Performance as of November 2016; Strategy of IT On-Shoring; Bond Cost & Benefit; BOD General Reporting.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
271
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Selama tahun 2016, Direksi telah mengambil keputusan sirkuler sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam rapat formal dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Bank Pasal 16.13, yaitu: Referensi Reference Keputusan Sirkuler Direksi No. 001/ BOD/Sirkuler/I/2016 BOD Circular Resolution No. 001/BOD/ Circular/I/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 002/ BOD/Sirkuler/II/2016 BOD Circular Resolution No. 002/BOD/ Circular/II/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 003/ BOD/Sirkuler/II/2016 BOD Circular Resolution No. 003/BOD/ Circular/II/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 004/ BOD/Sirkuler/II/2016 BOD Circular Resolution No. 004/BOD/ Circular/II/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 005/ BOD/Sirkuler/II/2016 BOD Circular Resolution No. 005/BOD/ Circular/II/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 006/ BOD/Sirkuler/II/2016 BOD Circular Resolution No. 006/BOD/ Circular/II/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 007/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 007/BOD/ Circular/III/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 008/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 008/BOD/ Circular/III/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 009/ BOD/ Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 009/BOD/ Circular/III/2016
272
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
During 2016, BOD has taken several resolutions through Circular as the replacement for the resolution made in the formal meeting by referring to Bank Article of Association Article 16.13, namely: Tanggal Date
4-1-2016
Subject Perihal Perubahan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi; Change of Member of Remuneration and Nomination Committee;
23-2-2016
Tanggal Penerbitan Negotiable Certificates Deposit; The issuance date of NCD;
23-2-2016
Agenda 1 untuk RUPS tahun 2016; Agenda 1 of AGMS 2016;
23-2-2016
Agenda 3 untuk RUPS tahun 2016; Agenda 3 of AGMS 2016;
23-2-2016
Agenda 4 untuk RUPS tahun 2016; Agenda 4 of AGMS 2016;
23-2-2016
Agenda 8 untuk RUPS tahun 2016; Agenda 8 of AGMS 2016;
15-3-2016
15-3-2016
15-3-2016
Penentuan Tanggal Efektif Pengangkatan Hiromichi Kubo Sebagai Direktur PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia; Decision on the effective date of appointment of Mr. Kubo as Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia; Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi; Segregation of Roles and Responsibilities; Agenda 2 untuk RUPS tahun 2016; Agenda 2 of AGMS 2016;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Referensi Reference Keputusan Sirkuler Direksi No. 010/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 010/BOD/ Circular/III/2016
Tanggal Date
Subject Perihal
28-3-2016
Agenda 7 untuk RUPS tahun 2016; Agenda 7 of AGMS 2016;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 011/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 011/BOD/ Circular/III/2016
30-3-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 012/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 012/BOD/ Circular/III/2016
30-3-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 013/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 013/BOD/ Circular/III/2016
30-3-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 014/ BOD/Sirkuler/III/2016 BOD Circular Resolution No. 014/BOD/ Circular/III/2016
30-3-2016
Fasilitas Pinjaman US$500,000,000 (Pinjaman Luar Negeri / Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$500,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch Fasilitas Pinjaman US$500,000,000 (Pinjaman Luar Negeri / Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$500,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch Fasilitas Pinjaman US$500,000,000 (Pinjaman Luar Negeri / Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$500,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch Fasilitas Pinjaman US$300,000,000 (Pinjaman Luar Negeri / Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$300,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
273
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Referensi Reference Keputusan Sirkuler Direksi No. 015/ BOD/Sirkuler/IV/2016 BOD Circular Resolution No. 015/BOD/ Circular/IV/2016
18-4-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 016/ BOD/Sirkuler/IV/2016 BOD Circular Resolution No. 016/BOD/ Circular/IV/2016
18-4-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 017/ BOD/Sirkuler/IV/2016 BOD Circular Resolution No. 017/BOD/ Circular/IV/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 018/ BOD/Sirkuler/VI/2016 BOD Circular Resolution No. 018/BOD/ Circular/VI/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 019/ BOD/Sirkuler/VI/2016 BOD Circular Resolution No. 019/BOD/ Circular/VI/2016 Keputusan Sirkuler Direksi No. 021/ BOD/Sirkuler/VII/2016 BOD Circular Resolution No. 021/BOD/ Circular/VII/2016
274
Tanggal Date
28-4-2016
Pembentukan KYC on Boarding Unit (“KOBU”); Establishment of KYC on Boarding Unit (“KOBU”);
13-6-2016
Penanganan Surat yang Di tahan; The Management of Hold Mail;
15-6-2016
29-7-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 022/ BOD/Sirkuler/IX/2016 BOD Circular Resolution No. 022/BOD/ Circular/IX/2016
6-9-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 023/ BOD/Sirkuler/IX/2016 BOD Circular Resolution No. 023/BOD/ Circular/IX/2016
19-9-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 024/ BOD/Sirkuler/IX/2016 BOD Circular Resolution No. 024/BOD/ Circular/IX/2016
29-9-2016
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Subject Perihal Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi Segregation of Roles and Responsibilities of Members of Board of Directors Perubahan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko; Change of Member of Remuneration & Nomination Committee, Audit Committee and Risk Monitoring Committee;
Perubahan Rencana Bisnis Bank untuk Tahun 2016-2018 Revision Bank Business Plan for the year of 2016-2018; Penerbitan Negotiable Certificate Deposit kedua; Issuance of the 2nd Negotiable Certificate Deposit; Fasilitas Pinjaman US$400.000.000 (Pinjaman Luar Negeri / Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$ 400,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch Pembubaran Departemen Project Finance Dissolution of Project Finance Department; Perubahan Susunan Keanggotaan Komite-Komite Direksi Change of Membership of the Board of Directors Committees (“BOD Committees”)
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Referensi Reference
Tanggal Date
Keputusan Sirkuler Direksi No. 025/ BOD/Sirkuler/X/2016 BOD Circular Resolution No. 025/BOD/ Circular/X/2016
14-10-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 026/ BOD/Sirkuler/XI/2016 BOD Circular Resolution No. 026/BOD/ Circular/XI/2016
15-11-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 027/ BOD/Sirkuler/XI/2016 BOD Circular Resolution No. 027/BOD/ Circular/XI/2016
17-11-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 028/ BOD/ Sirkuler/XII/2016 BOD Circular Resolution No. 028/BOD/ Circular/XII/2016
5-12-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 029/ BOD/Sirkuler/XII/2016 BOD Circular Resolution No. 029/BOD/ Circular/XII/2016
5-12-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 030/ BOD/Sirkuler/XII/2016 BOD Circular Resolution No. 030/BOD/ Circular/XII/2016
6-12-2016
Keputusan Sirkuler Direksi No. 031/ BOD/ Sirkuler / XII /2016 BOD Circular Resolution No. 031/BOD/ Circular/ XII /2016
6-12-2016
Subject Perihal Rencana penutupan kantor PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada Gedung Summitmas 2 dan Plaza Asia Plan of closing PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia office in Summitmas 2 and Plaza Asia Persetujuan Rencana Bisnis Bank untuk Tahun 2017-2019 Approval on 2017-2019 Bank’s Business Plan Persetujuan Perubahan Rencana Bisnis Bank untuk Tahun 20172019 Approval on the amendment of 2017-2019 Bank’s Business Plan Pendirian Departemen Operational and Security Process Control Establishment of Operational and Security Process Control Department Reorganisasi Direktorat Operasional Reorganization of Operational Directorate Fasilitas Pinjaman US$30.000.000 (Pinjaman Luar Negeri/Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$30,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch Fasilitas Pinjaman US$70.000.000 (Pinjaman Luar Negeri/Offshore Borrowing) yang Diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura US$70,000,000 Loan Facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
275
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3.5. Peningkatan Kompetensi Direksi Direksi Bank selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka, antara lain dengan mengikuti pelatihan, workshop, conference dan seminar sebagai berikut: Nama Name
Jabatan Position
Kazuhisa Miyagawa
Direktur Utama President Director
Adrianus Dani Prabawa
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Wakil Direktur Utama Yasuhiro Daikoku Deputy President Director
3.5. Competency Building of the Board of Directors The Bank’s BOD continued to enhance their competency and professionalism by, among others, attending trainings, workshops, conference and seminars, such as the followings:
Pelatihan Trainings 1. BOD and BOC Training: Working Regulatory and Market Update 2. Directorate Engagement Program – President Directorate & Japanese Desk
276
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
IICD Internal Bank
1. In house Risk Management Refreshment
19-10-2015
Kiran
2. Department Engagement Program – Deputy President Directorate 1 1. BOD and BOC Training: Working Regulatory and Market Update
4-11-2016 & 5-11-2016
Internal Bank
2. Indonesian Language Course
1. Global Management Program (GMP) Direktur Director
24-5-2016
Penyelenggara Organized by
5-11-2016 & 6-11-2016
3. Directorate Engagement Program - President Directorate & Japanese Desk
Henoch Munandar
Tanggal Date
24-5-2016
IICD
3-5-2016 until OSSELNAJAYA 21-7-2016 5-11-2016 & 6-11-2016
Internal Bank
23-5-2016 until SMBC Tokyo 27-5-2016
2. Directorate-Department EmployeeEngagement Program: HRD and LPD
13-8-2016 & 14-8-2016
3. Seminar on Sustainable Finance (ISSF)
1-12-2016
Internal Bank OJK
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Nama Name
Jabatan Position 1. 2.
Dini Herdini
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director overseeing Compliance Function
3. 4. 5. 6.
Pelatihan Trainings BOD and BOC Training: Working Regulatory and Market Update Kesiapan OJK Dalam Penerapan Konsep Pengelolaan Statuter Dalam Rangka Asset Recovery Bagi Investor In House – Financial Crime in Trade Finance Directorat- Department Employee Engagement Program: COD Public Training FKDKP Workshop Sertifikasi Kepatuhan & AML level 3 Public Training Test Sertifikasi Kepatuhan & AML level 3
Hiromichi Kubo
Direktur Director
Direktur Director
Penyelenggara Organized by
24-5-2016
IICD
11-5-2016
HKHPM
23-8-2016
Triniti
19-8-2016& 20-8-2016
Internal Bank
15-9-2016 & 16-9-2016
FKDKP
17-9-2016
FKDKP
and 23-11-2016 & Legal Compliance Dept 24-11-2016 Asia Pacific Division
7. RCCM Training
Widya Permana
Tanggal Date
1. BOD and BOC Training: Working Regulatory and Market Update 2. Directorate-Department Employee Engagement Program: Operation Directorate
24-5-2016
IICD
13-8-2016 & 14-8-2016
Internal Bank
3. Public -The invitation of User Group Sistem BI-RTGS & BI-SSSS
18-10-2016, 19-10-2016, & 20-10-2016
IICD
1. BOD and BOC Training: Working Regulatory and Market Update
24-5-2016
IICD
2. Indonesian Language Course 3. Directorate Engagement Pogram – Finance, Treasury, IAD and PMOD
18-5-2016 OSSELNAJ Until AYA 21-8-2016 19-11-2016 & Internal Bank 20-11-2016
3.6. Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Bank dibantu oleh 3 (Tiga) komite yaitu: 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi
3.6. Committeed under Board of Commissioners In performing its duties and responsibilities, Bank BOC is assisted by 3 (Three) committees namely:
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite-komite di bawah Dewan Komisaris mengacu kepada pedoman
Implementation of duties and responsibilities of the committees under the BOC refers to charters of
1. Audit Committee 2. Risk Monitoring Committee 3. Remuneration and Nomination Committee
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
277
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
dan tata tertib kerja komite (charter) yang disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama PBI/OJK tentang GCG dan best practices, dan yang ditinjau secara berkala.
1. Komite Audit
1. Audit Committee
Komite Audit merupakan komite di bawah Dewan Komisaris yang dibentuk dengan mengacu kepada PBI No 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum; PBI No 8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas PBI No 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum; Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum; serta Anggaran Dasar Bank.
The Audit Committee is a committee under the Board of Commissioners and formed pursuant to the PBI No 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 regarding GCG Implementation for Commercial Banks; PBI No 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding the Amendment to PBI No 8/4/PBI/2006 on GCG Implementation for Commercial Banks; Bank Indonesia’s Circular Letter No 9/12/DPNP dated 30 May 2007 regarding GCG Implementation for Commercial Banks; and Bank Articles of Association.
Berdasarkan pasal 43 tentang tugas dan tanggung jawab Komite Audit, sebagaimana tercantum dalam POJK mengenai GCG terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang dituangkan dalam panduan tugas dan tanggung jawab komite Audit, yaitu sebagai berikut:
Pursuant to article 43 on the Audit Committee’s duties and responsibilities provided in POJK on GCG concerning Audit Committee’s duties and responsibilities as specified in the Audit Committee’s work guidelines, the Audit Committee’s duties and responsibilities are as follows:
(1) Memiliki pedoman kerja dan tata tertib kerja yang seluruhnya dimuat dalam panduan tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite. (2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. (3) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hal-hal yang di bawah ini untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris: -- Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;
(1) Has work procedures and guidelines contained in the Audit Committee’s duties and work guidelines binding all members of the Committee.
----
278
each committee, which are prepared based on the prevailing regulations in Indonesia particularly BI/ POJKs on GCG and the best practices, and reviewed periodically.
Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku; Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; Pelaksanaan tindak lanjut oleh Dewan Direksi atas hasil temuan oleh Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan BI.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
(2) Conducts monitoring and evaluation of audit planning and implementation as well as monitoring on the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal control including the adequacy of financial reporting process. (3) Carries out monitoring and evaluation on the following issues in order to give recommendations to the Board of Commissioners: -- Implementation of the Internal Audit Unit’s duties; -- Appropriateness of the Public Accountants Firm’s audit implementation with the prevailing standards of audit; -- Appropriateness of financial statements with the prevailing accounting standards; -- Board of Directors’ Follow-up on the findings reported by Internal Audit Unit, Public Accountants and results of BI’s supervision.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
--
Sebagai tambahan temuan oleh Auditor dari SMBC sebagai pemegang saham mayoritas.
(4) Memberi rekomendasi atas penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
•
As additions to the findings from the Auditor of SMBC as the majority shareholder.
(5) Mengkaji ulang secara berkala semua laporan keuangan interim dan tahunan; termasuk pembahasan dan analisa manajemen, pendapat dan saran auditor, serta permasalahan akuntansi atau pelaporan yang penting lainnya.
(4) Gives recommendations on the appointment of Public Accountants and Public Accountants Firm to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS. (5) Make a periodic review on all interim and annual financial statements; including management discussion and analysis, auditor’s management report, as well as accounting issues or other important reporting issues.
Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 18 April 2016.
Guidelines, duties and responsibilities of the Audit Committee is stipulated in the Audit Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was on 18 April 2016.
Komposisi Komite Audit Secara struktural, Komite Audit memiliki garis pelaporan langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki 4 (empat) anggota, yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua Komite, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama sebagai anggota dan 2 (dua) pihak Independen, yang salah satu anggotanya mempunyai keahlian di bidang keuangan dan akuntansi, dan anggota lainnya mempunyai keahlian di bidang hukum dan perbankan. Semua anggota Komite Audit harus mempunyai integritas yang tinggi, pengalaman yang mencukupi dan kompeten di dalam bidangnya serta mempunyai komunikasi yang baik. Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Nama Name
Ninik Herlani Masli Ridhwan Ryuji Nishisaki Jenly Hendrawan Constance J. Rehatta
•
Audit Committee Composition Structure wise, Audit Committee has direct reporting to the Board of Commissioners. The Audit Committee consists of 4 (four) members, comprising 1 (one) Independent Commissioners as the chairman, 1 (one) Vice President Commissioner as member, and 2 (two) members of independent party, one of which has expertise in finance or accounting, and the other one in law or banking. All Audit Committee members must have high integrity, adequate experience and competency in their field as well as able to conduct good communication. The latest composition of Audit Committee as of 31 December 2016 is as below:
Jabatan Position Komisaris Independen dan Ketua Independent Commissioner and Chairman Komisaris Utama dan Anggota President Commissioner and Member Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Keahlian Expertise Perbankan dan Audit Intern Banking and Internal Audit Perbankan dan Keuangan Banking and Finance Keuangan and Akuntansi Banking and Accounting Perbankan Banking
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
279
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
*
Pengangkatan Ryuji Nishisaki sebagai anggota Komite Audit untuk menggantikan Tetsuro Yoshino dilakukan oleh Direksi melalui Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Keputusan yang Diambil Dalam Rapat Direksi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia No. 016/BOD/CIRCULAR/IV/2016 tertanggal 18 April 2016 berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisaris Bank No. 013/BOC/CIRCULAR/ IV/2016 tertanggal 18 April 2016.
Dengan adanya penambahan anggota Komite Audit maka Piagam Komite Audit telah dikaji ulang dan ditanda tangani kembali oleh ketua dan seluruh anggota Komite Audit. Komite Audit telah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki pengetahuan yang cukup di bidang perbankan dengan integritas, akhlak dan moral yang baik; 2. Kesediaan untuk menerima Akuntabilitas; 3. Memiliki kemampuan membuat pertimbangan yang baik dalam rangka memberikan rekomendasi atas dasar informasi yang diterima. 4. Matang dan memiliki percaya diri; 5. Memiliki obyektivitas dan kejujuran intelektual.
The appointment of Ryuji Nishisaki as member of Audit Committee to replace Tetsuro Yoshino was conducted by Board of Directors through Board of Director’s Circular as the replacement of decision made in the PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Board of Director’s meeting No. 016/BOD/CIRCULAR/IV/2016 dated 18 April 2016 based on the Board of Commissioners meeting decision as stated in the minutes of Board of Commissioner’s meeting No. 013/BOC/CIRCULAR/ IV/2016 dated 18 April 2016.
With the appointment of additional Audit Committe member, the Audit Committee Charter were reviewed by the Chairman and all member of the Audit Committee, and signed. Audit Committee members have met the qualifications below: 1. Possess adequate knowledge regarding banking industry widely with good integrity, character, and morals; 2. A willingness to accept accountability; 3. Having excellent sense of judgement when giving recommendation based on information given; 4. Mature and confidence; 5. Objectivity and intellectual honesty
Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit Bank dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Educational qualifications and work expertise of Bank Audit Committee members are elaborated in the Corporate Data section hereof.
•
•
Rapat Komite Audit Berdasarkan ketentuan di dalam Audit Committee Charter, Komite Audit mengadakan rapat sekurangkurangnya setiap bulan sekali. Apabila ada halhal penting yang perlu dibahas, Komite Audit melakukan pertemuan lebih sering untuk memenuhi tanggungjawabnya. Selama tahun 2016, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Uraian Rapat Komite Audit Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
280
*
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
The Audit Committee Meeting By referring to the Audit Committee Charter, the Audit Committee convenes at least once a month. In the event there are matters of importance to discuss, the Audit Committee convenes more meetings to meet their responsibilities. Throughout 2016, the Audit Committee convened 12 (twelve) meetings. Details of the Audit Committee Meetings in 2016 are presented in the table below:
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Daftar hadir untuk Komite Audit Attendance in Audit Committee Nama Name
Jumlah Kehadiran Number of Attendance Jumlah Rapat Kehadiran Secara Number of Meetings Fisik Teleconference Physically Attendance
% Kehadiran Attendance Percentage
Ninik Herlani Masli Ridhwan
12
12
-
100%
Ryuji Nishisaki (April - December 2016)
9
1
8
100%
Tetsuro Yoshino (January - March 2016)
3
3
-
100%
Jenly Hendrawan
12
10
-
83.33%
Constance J. Rehatta
12
11
-
91.67%
Agenda Rapat Komite Audit Committee Audit Meeting Agenda Tanggal Agenda No. date Agenda 1. Presentasi oleh PMO Department 2. Hal-hal terkait Komite Audit: • Aktivitas Komite Audit dan Rekomendasi Komite Audit Triwulan IV 2015 • Rencana Komite Audit tahun 2016 • Diskusi terkait Kesehatan Bank 3. Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 4. Lain-lain: • Daftar Temuan OJK, SMBC-IAD dan Bank-IAD • Rencana Untuk Temuan Komite Audit Berikutnya 1 28-01-2016 1. Presentation by PMO Department 2. Audit Committee Matters: • Audit Committee Activities and Recommendation 4th Quarter in 2015 • Audit Committee Plan 2016 • Discussion regarding Bank Soundness 3. Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 4. Miscellaneous: • List of OJK Finding, SMBC-IAD Finding and Bank-IAD Finding • Plan for Next Audit Committee Finding
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
281
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Audit Committee Audit Meeting Agenda Tanggal Agenda No. date Agenda 1. Presentasi oleh Planning Department and Accounting Department untuk periode 2015: • Kinerja Keuangan • Perbandingan dengan Peer • Status dan Target RBB tahun 2016 • Hasil Pemeriksaan Keuangan tahun 2015 2. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Diskusi terkait IACR • Monitoring Rencana Audit 3. Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 4. Rekomendasi Komite Audit: • Peran dari PLD, IT Planning, IT On-shoring • Penugasan Audit untuk kredit 2 24-02-2016 1. Presentation by Planning Department and Accounting Department for year 2015: • Financial Performance • Peer Comparison • 2016 RBB Status and Target • 2015 Financial Audit Result 2. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • IACR Discussion • Audit Plan Monitoring 3. Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 4. Audit Committee Recommendation: • The Role of PLD, IT Planning, IT On-shoring • Audit Engagement on Credit 1. Presentasi oleh COD untuk Pemeriksaan OJK dan AML-KYC prechecking 2. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Progress Temuan OJK, BI, SMBC-IAD dan CRVD • Progress Rencana Audit tahun 2016 • Monitoring IACR • Monitoring Laporan Insiden • IA Financial Conglomeration 3. Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 3 30-03-2016 1. Presentation by COD on OJK Inspection and AML-KYC Pre-checking 2. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Progress of OJK, BI, SMBC-IAD and CRVD Findings • Progress of 2016 Audit Plan • IACR Monitoring • Incident Report Monitoring • IA Financial Conglomeration 3. Inspection Result by BAPD (In-office Inspection)
282
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Audit Committee Audit Meeting Agenda Tanggal Agenda No. date Agenda 1. Presentasi IT On Shoring oleh ITD 2. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Hasil Audit SMBC • Progress Status IACR • Laporan Insiden • Progress Rencana Audit 3. Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 4 28-04-2016 1. IT On Shoring Presentation by ITD 2. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • SMBC Audit Result • Progress of IACR Status • Incident Report • Progress of Audit Plan 3. Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 1. Presentasi oleh Planning Department dan Accounting Department untuk Triwulan I - 2016: • Kinerja Keuangan • Perbandingan dengan Peer • Diskusi mengenai Rasio BOPO 2. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Hasil Audit SMBC • Progress Status IACR • Laporan Insiden • Progress Rencana Audit 3. Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 5 25-05-2016 1. Presentation by Planning Department and Accounting Department 1st Quarter 2016: • Financial Performance • Peer Comparison • Discussion on BOPO Ratio 2. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • SMBC Audit Result • Progress of IACR Status • Incident Report • Progress of Audit Plan 3. Inspection Result by BAPD (In-office Inspection)
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
283
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Audit Committee Audit Meeting Agenda Tanggal Agenda No. date Agenda 1. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Progress Status IACR • Laporan Insiden • Progress Rencana Audit 2. Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 3. Lain-lain, melaporkan dua hal: • Pemeriksaan Offsite JIBOR • Pemeriksaan STP-TEMS 6 29-06-2016 1. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Progress of IACR Status • Incident Report • Progress of Audit Plan 2. Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 3. Miscellaneous, reporting on two matters: • Offsite Audit on JIBOR • STP-TEMS Audit 1. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Progress Rencana Audit Internal tahun 2016 • Status Temuan OJK, SMBC-IAD dan Bank-IAD • Monitoring Tindak Lanjut IACR • Laporan Insiden – Juni • Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 7 26-07-2016 1. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Progress of 2016 Internal Audit Plan • Status of OJK Finding, SMBC-IAD Finding and Bank-IAD Finding • IACR Follow-up Monitoring • Incident Report – June • Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 1. Presentasi oleh Planning Department dan Accounting Department 2. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Progress dari Rencana Audit Internal tahun 2016 • Status Temuan OJK, SMBC-IAD dan Bank-IAD • Monitoring Tindak Lanjut IACR • Monitoring Laporan Insiden • Monitoring Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 3. Lain-lain Diskusi mengenai Rencana dan Aktivitas Audit 2016 yang Belum Dilakukan 4. Penutupan 8 31-08-2016 1. Presentation by Planning Department and Accounting Department 2. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • 2016 Internal Audit Plan Progress • Audit Finding Status (OJK Inspection, SMBC-IAD Audit and Bank- Audit) • IACR Follow-up Monitoring • Incident Report Monitoring • Monitoring on Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 3. Miscellaneous: Discussion on the Rest of 2016 Audit Plan and Audit Activities
284
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Audit Committee Audit Meeting Agenda Tanggal Agenda No. date Agenda 1. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Perkembangan Rencana Audit Internal tahun 2016 • Status Temuan OJK, SMBC-IAD dan Bank-IAD • Monitoring Tindak Lanjut IACR • Monitoring Laporan Insiden • Monitoring Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 9 26-09-2016 1. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Status of OJK Finding, SMBC-IAD Finding and Bank-IAD Finding • IACR Follow-up Monitoring • Incident Report Monitoring • Monitoring on Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 1. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Perkembangan Rencana Audit Internal tahun 2016 per 12 Oktober • Status Temuan OJK, SMBC-IAD dan Bank-IAD • Monitoring Tindak Lanjut IACR • Monitoring Laporan Insiden per Akhir September 2016 2. Lain-lain: • Rencana Kunjungan Data Center yang Baru • Pemeriksaan BI pada Likuiditas 10 19-10-2016 1. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Progress of 2016 Internal Audit Plan as of 12th October • Status of OJK Finding, SMBC-IAD Finding and Bank-IAD Finding • IACR Follow-up Monitoring • Incident Report Monitoring as of End of September 2016 2. Miscellaneous: • Plan to Visit New Data Center • BI Inspection on Liquidity 1. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Progress Rencana Audit Internal 2016 per 4 Oktober • Status Temuan Audit (OJK, SMBC-IAD dan Bank-IAD) • Monitoring Tindak Lanjut IACR • Monitoring Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) 2. Lain-lain: • Rencana Kunjungan ke Data Center yang Baru • Hasil Pemeriksaan BI erhadap Likuiditas • Hasil Pemeriksaan Gabungan terhadap AML-CFT • IT On-shoring • TEMS Cutover yang Dimulai pada 14 November 11 11-11-2016 1. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Progress of 2016 Internal Audit Plan as of 4th October • Audit Finding Status (OJK, SMBC-IAD and Bank-IAD) • IACR Follow-up Monitoring • Monitoring on Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) 2. Miscellaneous: • Plan to visit New Data Center • Result of BI nspection on Liquidity • Result of AML- CFT Joint Audit • IT On-shoring • TEMS Cutover starting 14th November Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
285
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Audit Committee Audit Meeting Agenda Tanggal Agenda No. date Agenda 1. Pembahasan Draft Rencana Komite Audit tahun 2017 2. Laporan Internal Audit Department (IAD): • Perkembangan Rencana Audit Internal tahun 2016 per 10 Desember • Status Temuan OJK, SMBC-IAD dan SMBCI-IAD • Monitoring Tindak Lanjut IACR • Monitoring Laporan Insiden bulan Oktober dan November • Monitoring Hasil Pemeriksaan BAPD (In-office Inspection) bulan November 3. Pembahasan Draft Rencana Audit tahun 2017 dan Ringkasan Hasil Audit tahun 2016 4. Pertemuan dengan KPMG terkait Pemeriksaan Keuangan 12 16-12-2016 1. Discussion on Draft of 2017 Audit Committee Plan 2. Reporting by Internal Audit Department (IAD): • Progress of 2016 Internal Audit Plan as of 10th December • Audit Finding Status (OJK, SMBC-IAD and SMBCI-IAD) • IACR Follow-up Monitoring • Monitoring on Incident Report for October and November • Monitoring on Inspection Result by BAPD (In-office Inspection) - November 3. Discussion on Draft of 2017 Audit Plan and 2016 Audit Result Summary 4. Meeting with KPMG related to Financial Audit (Kick Off) •
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan, maka Komite Audit pada tahun 2016 telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan: • Monitor Aktivitas-aktivitas Departemen Audit Intern, antara lain sebagai berikut: -- Realisasi atas Rencana Kerja Audit untuk tahun 2016, membahas temuantemuan yang sifatnya significant serta tindaklanjutnya. -- Atas temuan Internal Audit, SMBC-Audit, KAP, OJK dan BI; sudah dilakukan tindaklanjut perbaikan dalam batas waktu yang telah disepakati. -- Penyampaian kewajiban pelaporan atas hasil audit kepada BI, OJK secara tepat waktu.
286
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
•
Report on the Implementation of Duties of the Audit Committee In conducting monitoring and evaluation of audit planning and its implementation, including monitoring of follow up action on audit results for the purpose of assessing adequacy of internal control and adequacy of financial reporting, The Audit Committee has conducted the following activities during year of 2016: Monitoring and evaluations of the following activities: •
Monitoring of Internal Audit Department’s activities, among others are: -- Realization of Internal Audit Plan for year 2016, discussion on significant Audit findings and the follow-up actions. --
--
For all findings, including Internal Audit, Public Accountant, SMBC-Audit, OJK and BI; follow-up rectification actions was done within the target date. Submission of mandatory reporting on audit results to BI, Financial Service (OJK) was done in a timely manner.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
--
•
•
•
•
•
--
Peningkatan terhadap kompetensi Audit interen dengan memastikan kecukupan pelatihan dan rotasi tugas untuk menambah pengalaman auditor. Adanya methodology dalam melakukan analisa Risiko dalam pelaksanaan pembuatan Rencana Kerja Tahunan Audit Intern untuk tahun 2017 yang juga mempertimbangkan hasil Audit 2016.
--
Memantau dan membahas Rencana Kerja dan realisasi pelaksanaan In-Office Inspection yang dilakukan oleh Business Administration Planning Department (BAPD). Memantau Laporan Incident (incident Report) serta evaluasi analisa penyebabnya (root cause) serta tindak lanjut perbaikan yang sudah dilakukan oleh Bank. Memantau laporan keuangan Bank dan kesesuaiannya dengan standar akuntansi yang berlaku serta pencapaian kinerja berdasarkan RBB.
•
Kesesuaian antara pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Audit Ekstern (KPMG) untuk audit laporan keuangan tahun 2015 dan pelaksanaan untuk audit laporan keuangan tahun 2016 dengan standar ketentuan audit yang berlaku. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Dewan Direksi atas hasil pemeriksaan oleh Departemen Audit Intern, OJK, Pengawasan BI, SMBC Audit dan Audit Ekstern.
•
•
•
•
Improvement of the Internal Audit competency was attained by assuring that sufficient trainings was given and tour of duties to enrich auditor experience. The use of methodology for conducting Risk analysis in the endeavor to construct Internal Audit Annual work Plan for year 2017 which also took into account results of 2016 audits.
Monitor the Implementation and realization including the result of In-Office Inspection Plan conducted by Business Administration Planning Department (BAPD). Monitoring of Bank’s incident report and evaluation of the root cause including analysis of rectification action taken by the Bank. Monitoring of Bank’s financial report in accordance with the prevailing accounting standards and monitor Bank’s financial performance achievement against the Bank’s Business Plan. Consistency between audit implementation by the External Auditor (KPMG) for financial year 2015 and implementation plan of the external auditor for financial year 2016 with the prevailing audit standard. Follow-up action done by Board of Director on the result of Internal Audit Department, BI’s Supervisory, OJK, SMBC Audit and External auditor.
•
Rekomendasi Auditor Exteren Memberikan rekomendasi perihal penunjukan Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun 2016 kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam RUPS. Serta memastikan bahwa penunjukan sudah sesuai dengan peraturan interen dan exteren yang berlaku serta undang-undang.
•
Recomendation for External Auditor Recommendation on the appointment of Public Accountant for the financial year 2016 audit to the Board of of Commissioners to be submitted in the GMS. Also making assurance that such appointment has fulfilled all internal and external regulation including the prevailing Law.
•
Aktivitas – aktivitas lainnya: • Menyusun perencanaan kerja Komite Audit untuk tahun 2017. • Menyusun realisasi kegiatan Komite Audit untuk tahun 2015/2016; • Membuat penilaian atau self-assessment atas
•
Other activities: • Set-up Audit Committe plan for year 2017. • •
Realization of Audit Committee activities for year 2015/2016. Make Self-assessment of Audit Committee’s
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
287
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
• • •
kinerja Komite Audit untuk tahun 2016 sebagai pelaksanaan Good Corporate Governance; Memberikan pendapat secara tertulis kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Dewan Direksi. Merekomendasikan pelatihan yang diperlukan kepada staf audit intern untuk meningkatkan kompetensinya. Membuat assesmen berkesinambungan terhadap rencana kerja tahunan Audit Interen dan membuat rekomendasi penyesuaian bilamana perlu. Mengadakan pertemuan pembahasan dengan Audit Ekstern (KPMG) untuk membahas hasil audit laporan keuangan tahun 2015 dan rencana kerja pemeriksaan laporan keuangan tahun 2016.
Fungsi dan aktivitas Komite Audit telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja dan telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Bank akan terus meningkatkan kinerja Komite Audit secara berkesinambungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Komite Pemantau Risiko Struktur dan Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko Dalam struktur organisasi, Komite Pemantau Risiko berada di bawah Dewan Komisaris dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Sesuai dengan aturan dari BI, keanggotaan Komite Pemantau Risiko setidaknya terdiri dari 4 (empat) orang yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua Komite, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama sebagai anggota dan 2 (dua) pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan perbankan.
288
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
•
performance for year 2015 as an implementation of Good Corporate Governance. Provides written opinion to the Board of Commissioners on matters need attentions and to be considered by the Board of Director.
•
Recommending necessary training for Internal Audit Staff to promote Internal Audit competency.
•
Make continous assesment on Internal Audit annual working Plan and recommend adjustments when deemed necessary. To conduct meetings with external auditor (KPMG) to discuss on matters related to Financial Audit Result for year 2015 and plan for 2016 Financial Audit.
•
The function and activities of Audit Committee has been performed in accordance with the planned activities as well as in compliance with the prevailing regulations. Bank will continuously enhance the Audit Committee performance in accordance with the prevailing regulations.
2. Risk Monitoring Committee Structure and Composition of Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee is formed to increase the implementation of good corporate governance through the enhancement of the Board of Commissioner function. In accordance with BI regulation, Risk Monitoring Committee consists of at least 4 (four) members comprising 1 (one) Independent Commissioner as Chairman of the Committee, 1 (one) Vice President Commissioner as member and 2 (two) independent parties with expertise in risk management and banking.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember The latest composition of Risk Monitoring Committee 2016 adalah sebagai berikut: as of 31 December 2016 is as follows: Nama Jabatan Keahlian Name Position Expertise R.A.G. Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen dan Ketua Independent Commissioner and Chairman
Perbankan dan Audit Intern Banking and Internal Audit
Ryuji Nishisaki
Komisaris Utama dan Anggota President Commissioner and Member
Perbankan dan Keuangan Banking and Finance
Sofjan Rambey
Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Manajemen Risiko Risk Management
Tri Harini
Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Perbankan Banking
*
Pengangkatan Ryuji Nishisaki sebagai anggota Komite Pemantau Risiko untuk menggantikan Tetsuro Yoshino dilakukan oleh Direksi melalui Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Keputusan yang Diambil Dalam Rapat Direksi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia No. 016/ BOD/CIRCULAR/IV/2016 tertanggal 18 April 2016 berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisaris Bank No. 013/BOC/ CIRCULAR/IV/2016 tertanggal 18 April 2016.
*
Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratanpersyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki pengetahuan yang cukup di bidang perbankan dengan integritas, akhlak dan moral yang baik; 2. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan kewajibannya; 3. Mampu untuk berkomunikasi secara efektif; 4. Memiliki mental dan etika yang baik dan melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional. •
Piagam Komite Pemantau Risiko Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko diatur dalam Piagam Komite Pemantau Risiko yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 31 Agustus 2016.
The appointment of Ryuji Nishisaki as member of Risk Monitoring Committee to replace Tetsuro Yoshino was conducted by Board of Directors through Board of Director’s Circular as the replacement of decision made in the PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Board of Director’s meeting No. 016/BOD/CIRCULAR/IV/2016 dated 18 April 2016 based on the Board of Commissioners meeting decision as stated in the minutes of Board of Commissioner’s meeting No. 013/BOC/CIRCULAR/IV/2016 dated 18 April 2016.
Risk Monitoring Committee members have met the qualifications below: 1. Possession of adequate knowledge regarding banking industry widely with good integrity, character, and morals; 2. Sufficient time to fulfill their duty; 3. Ability to communicate effectively; 4. Good mentality and ethics, and also professionally responsible. •
Risk Monitoring Committee Charter Guidelines, duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee is stipulated in the Risk Monitoring Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 31 August 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
289
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko:
Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee: 1. To establish a working guideline and procedure called Risk Monitoring Committee Charter that shall be binding to all Committee members.
1. Menyusun pedoman kerja dan tata tertib kerja yang seluruhnya dimuat dalam Risk Monitoring Committee Charter yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite. 2. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang manajemen risiko Bank dengan memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 3. Melakukan evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya. 4. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Komite Manajemen Risiko dan Risk Management Department. 5. Melakukan pemantauan atas perkembangan dari proses kebijakan, prosedur, dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, untuk memastikan bahwa manajemen risiko Bank telah dilaksanakan dengan baik. 6. Melakukan kaji ulang dan memastikan kecukupan dan kelengkapan perangkat manajemen risiko Bank yang mencakup pengelolaan risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan. 7. Melakukan kaji ulang dan memastikan bahwa profil risiko Bank (inherent risk dan risk control system) telah sesuai dengan tingkat toleransi risiko yang ditetapkan oleh Manajemen. 8. Memberi pendapat secara umum kepada manajemen tentang manajemen risiko Bank yang baik, termasuk identifikasi atas area-area yang berisiko tinggi sejalan dengan perubahan kondisi usaha Bank. •
Rapat Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurangkurangnya setiap bulan sekali. Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Uraian Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
290
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
2. To assist Commissioners to accomplish their roles and responsibility in the Bank’s risk management by giving recommendation to BOC. 3. To perform evaluation of the consistency between risk management policies and its implementation. 4. To perform monitoring and evaluation on the implementation of Risk Management Committee and Risk Management Department tasks. 5. To perform monitoring on the continuing improvement process of policies, procedures, and Bank’s risk management practices, in order to ensure that Bank’s risk management is implemented well. 6. To review and ensure the adequacy and the completeness of Bank’s risk management scheme including the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. 7. To review and ensure that Bank’s risk profile, both inherent risk and risk control system, is within the risk tolerance level decided by Management. 8. To give opinion broadly to Management regarding good bank risk management, including identification on high risk area, in line with the changes of Bank’s business environment. •
Risk Monitoring Committee Meeting Risk Monitoring Committee conducted a meeting at least once a month. During the year 2016, Risk Monitoring Committee has conducted a total of 12 (twelve) meetings. Detail of the 2016 Risk Monitoring Committee Meetings is as presented in the table below:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Daftar hadir Komite Pemantau Risiko Attendance in Risk Monitoring Meeting Jumlah Rapat Number of Meetings
Nama Name
Jumlah Kehadiran Number of Attendance Kehadiran Secara Fisik Teleconference Physically Attendance
% Kehadiran Attendance Percentage
RAG Bramono Dwiedjanto
11
10
-
91%
Ryuji Nishisaki (April - December 2016)
8
4
4
100%
Tetsuro Yoshino (January - March 2016)
3
3
-
100%
Sofyan Rambey
11
11
-
100%
Tri Harini
11
11
-
100%
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 Agenda of Risk Monitoring Committee Meeting in 2016 No.
tanggal Date
1.
28-1-2016
2.
25-2-2016
3.
30-3-2016
4.
18-4-2016
agenda 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
Laporan profil risiko Q4-2015 Pembahasan rapat Koordinasi Risiko dan Komite Manajemen Risiko bulan Desember 2015 Lain-lain 4th Quarter 2015 Risk Profile Report Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (December 2015) Miscellaneous Pembahasan rapat Koordinasi Risiko dan Komite Manajemen Risiko bulan Januari 2016 4th Quarter 2015 Risk Profile Report Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (January 2016) 4th Quarter 2015 Risk Profile Report Miscellaneous Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Februari 2016) Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (February 2016) Miscellaneous Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Maret 2016) Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (March 2016) Miscellaneous
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
291
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 Agenda of Risk Monitoring Committee Meeting in 2016 No.
5.
18-5-2016
6.
28-6-2016
7.
25-7-2016
8.
30-8-2016
9.
22-9-2016
10
11
292
tanggal Date
27-10-2016
28-11-2016
agenda 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Laporan profil risiko Q1-2016 Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (April 2016) Lain-lain 1st Quarter 2016 Risk Profile Report Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (April 2016) Miscellaneous Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Mei 2016) Laporan perkembangan IT On-shoring Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (May 2016) Progress report/update on IT On-shoring Miscellaneous Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Juni 2016) Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (June 2016) Miscellaneous Laporan profil risiko Q2-2016 Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Juli 2016) Pembahasan mengenai revisi ke-5 Piagam Komite Pemantau Risiko Lain-lain 2nd Q 2016 Risk Profile Report Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (July 2016) Discussion on 5th Revision of Risk Monitoring Committee Charter Miscellaneous Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Agustus 2016) Pembahasan mengenai revisi ke-5 Piagam Komite Pemantau Risiko Bottom Up Stress Testing (BUST) – oleh IMF & World Bank Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (August2016) Discussion on 5th Revision of Risk Monitoring Committee Charter Bottom Up Stress Testing (BUST) – by IMF & World Miscellaneous Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (September 2016) Bottom Up Stress Testing (BUST) Lain-lain Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (September 2016) Bottom Up Stress Testing (BUST) Miscellaneous Miscellaneous Laporan profil risiko Q3-2016 Pembahasan rapat koordinasi risiko dan Komite Manajemen Risiko (Oktober 2016) Lain-lain 3rd Q 2016 Risk Profile Report Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting (October 2016) Miscellaneous
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 Agenda of Risk Monitoring Committee Meeting in 2016 No.
tanggal Date
agenda 1.
12
•
27-12-2016
2. 3. 4.
Pembahasan hasil rapat RMC (November 2016), dan rapat kordinasi manajemen risiko (November 2016). Pembahasan tentang kondisi penipuan Sistem remitens yang gagal Penurunan kualitas kredit
1. Discussion on the result of RMC meeting (November 2016), and Risk Management Coordination meeting (November 2016) 2. Discussion on Fraud Event 3. Failure of Remittance System 4. Deterioration of Loan Quality
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Dalam melakukan evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan penerapannya, pada tahun 2016 Komite mengadakan diskusi dengan Risk Management Department dan atau risk taking unit serta melaksanakan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: 1. Mengadakan pertemuan rutin setiap bulan. 2. Membahas Laporan Profil Risiko yang mencakup 8 (delapan) jenis risiko, yang disampaikan kepada OJK setiap triwulan. 3. Membahas risalah rapat Risk Management Coordination dan rapat Risk Management Committee. 4. Membahas mengenai laporan perkembangan IT On-Shoring. 5. Pembahasan mengenai revisi ke-5 Piagam Komite Pemantau Risiko. 6. Membahas mengenai Bottom Up Stress Testing (BUST). 7. Membahas mengenai kejadian Fraud. 8. Membahas mengenai kegagalan sistem pembayaran. 9. Membahas mengenai penurunan kualitas kredit. Fungsi dan aktivitas Komite Pemantau Risiko telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank akan terus meningkatkan kinerja Komite Pemantau Risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•
Report on the Implementation of Duties of the Risk Monitoring Committee In order to evaluate the consistency between risk management policies and its implementation, on year 2016 the committee conducted discussions with Risk Management Department Member and/or Risk Taking Units, as well as conducted the following activities: 1. Conducted meeting in a monthly basis. 2. Discussion on risk profile report which covering 8 (eight) types of risk, which submitted to OJK in quarterly basis. 3. Discussion on Risk Management Committee and Risk Management Committee minutes of meeting. 4. Discussion on progress report of IT On-Shoring. 5. Discussion on 5th revision of Risk Monitoring Committee Charter. 6. Discussion on Bottom Up Stress Testing (BUST). 7. Discussion on Fraud event. 8. Discussion on failure of remittance system. 9. Discussion on deterioration of loan quality. The function and activities of Risk Monitoring Committee has been performed in accordance with the prevailing regulations. Bank will continuously enhance the performance of Risk Monitoring Committee in accordance with the prevailing regulations.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
293
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3. Komite Remunerasi dan Nominasi
Nomination
Structure and Composition of Remuneration and Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee is directly responsible to Board of Commissioners. Members of the Remuneration and Nomination Committee consist of 1 (one) Independent Commissioner as the Chairman, 1 (one) Vice President Commissioner as the member, and 1 (one) Human Resource Head or representative of employee as member.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki integritas yang tinggi, pengalaman dan kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
All members of Remuneration and Nomination Committee possess high integrity, experiences, and adequate competency in conducting their duties and responsibilities.
Komposisi Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The latest composition of Remuneration and Nomination Committee as of 31 December 2016 is as:
RAG Bramono Dwiedjanto Ryuji Nishisaki*) Aloysius Wilhelmus
294
and
Struktur dan Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua, 1 (satu) orang Wakil Presiden Komisaris sebagai anggota, serta 1 (satu) orang Pemimpin SDM atau perwakilan pegawai sebagai anggota.
Nama Name
*
3. Remuneration Committee
Jabatan Position Komisaris Independen dan Ketua Independent Commissioner and Chairman Komisaris dan Anggota Commissioner and Member Kepala Departemen Sumber Daya Manusia dan Anggota Head of Human Resources Department and Member
Pengangkatan Ryuji Nishisaki sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank untuk menggantikan Tetsuro Yoshino dilakukan oleh Direksi melalui Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Keputusan yang Diambil Dalam Rapat Direksi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia No. 016/BOD/CIRCULAR/ IV/2016 tertanggal 18 April 2016 berdasarkan keputusan Dewan Komisaris melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Keputusan yang Diambil Dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia No. 013/BOC/CIRCULAR/ IV/2016 tertanggal 18 April 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
*
Keahlian Expertise Perbankan dan Manajemen Risiko Banking and Risk Management Perbankan dan Keuangan Banking and Finance Sumber Daya Manusia Human Resources The appointment of Ryuji Nishisaki as member of Remuneration and Nomination Committee to replace Tetsuro Yoshino was conducted by Board of Directors through Board of Director’s Circular as the replacement of decision made in the PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Board of Director’s meeting No. 016/BOD/CIRCULAR/ IV/2016 dated 18 April 2016 based on the Board of Commissioners meeting decision as stated in the minutes of Board of Commissioner’s meeting No. 013/BOC/CIRCULAR/IV/2016 dated 18 April 2016.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Educational qualifications and work expertise of Bank Remuneration and Nomination Committee members are elaborated in the Corporate Data section hereof.
•
Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi diatur dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 30 Agustus 2016.
•
Remuneration and Nomination Committee Charter Guidelines, duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee is stipulated in the Remuneration and Nomination Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was on 30 August 2016.
•
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam menjalankan fungsinya Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai yang tercantum dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi,yaitu sebagai berikut:
•
Duties and Responsibilities of Remuneration and Nomination Committee In conducting their function, Remuneration and Nomination Committee has duties and responsibilities in accordance with the Audit Committee Charter, as follows:
--
Terkait kebijakan remunerasi, Komite bertanggung jawab untuk: (1) Mengevaluasi kebijakan remunerasi. (2) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; • Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan karyawan secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. (3) Memastikan bahwa kebijakan remunerasi minimal sudah sesuai dengan • Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan yang berlaku. • Prestasi kerja individual. • •
--
Related to remuneration policy, the Committee is responsible to: (1) Evaluate remuneration policy. (2) Provide recommendation to Board of Commissioners in regards to: • Remuneration policy for Board of Commissioners and Board of Directors in the GMS. • Remuneration policy for executive officers and employees in general to be delivered to Board of Directors. (3) To ensure that the remuneration policy at least commensurates with: • Financial performance and reserve fulfillment as stipulated in the prevailing laws and regulations. •
Kewajaran dengan peer group. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.
• •
Achievement of Individual work performance. Fairness with the peer group. The Bank’s long term goals and strategies consideration.
--
Dan terkait dengan kebijakan nominasi, Komite ini bertugas:
--
And related with the nomination policy, the committee is responsible to:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
295
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
(1) Prepare and provide recommendation on the system and procedure for selection, replacement, and/or reappointment of the Board of Commissioners and Board of Directors to Board of Commissioners to be submitted to the GMS. (2) Recommend the appointment of prospective member and/or the re-appointment of Board of Commissioners and/ or Board of Directors to Board of Commissioners to be submitted to the GMS. (3) Recommend the appointment and/or reappointment of Independent Party who will become Committee member to Board of Commissioners.
(1) Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan, penggantian, dan/atau penunjukan kembali anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. (2) Merekomendasikan pengangkatan calon anggota dan/atau pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. (3) Merekomendasikan pengangkatan dan/ atau penunjukan kembali Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris. •
•
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Sepanjang tahun 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan tingkat kehadiran 100%. Hasil rapat baik berupa kajian, analisis maupun rekomendasi dan keputusan yang telah ditetapkan telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.
Remuneration and Nomination Committee Meeting Throughout 2016, the Remuneration and Nomination Committee Committee convened 7 (seven) meetings with 100% attendance rate. Results of the meetings were recorded in the minutes of meetings and welldocumented. Detail of the 2016 Remuneration and Nomination Committee Meetings is as presented in the table below:
Uraian Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Daftar hadir untuk rapat Remunerasi dan Nominasi Attendance in Remuneration and Nomination Committee Nama Name
296
Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah Kehadiran Number of Attendance Kehadiran Secara Fisik Teleconference Physically Attendance
% Kehadiran Attendance Percentage
RAG Bramono Dwiedjanto
7
7
-
100%
Ryuji Nishisaki (April - December 2016)
5
1
4
100%
Tetsuro Yoshino (January - March 2016)
2
2
-
100%
Aloysius Wilhelmus
7
7
-
100%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi The Agenda of Remuneration and Nomination Committee TANGGAL No. Agenda Date 1. Evaluasi dan Penunjukkan kembali Dewan Direksi 2. Evaluasi Anggota Komite Audit dan Komite Monitoring Risiko 3. Evaluasi Dewan Direksi 1. 24-2-2016 1. Evaluation and Re-appointment of Board of Director, 2. Evaluation of Audit Committee member and Risk Monitoring Committee member 3. Evaluation of Board of Commissioners 1. Evaluasi KInerja Tahun 2015 atas Sdr. Tusyoshi Yamaguchi 2. Rekomendasi Paket Remunerasi BOD/BOC Thn 2016. 3. Masa Kerja Dewan Direksi 2. 8-3-2016 1. Evaluation on FY2015 Performance of Mr Tsuyoshi Yamaguchi 2. Recommendation Remuneration Package of BOD/BOC FY 2016 3. BOD Term 1. Persetujuan atas Agenda Tahunan Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) untuk Kwartal 2 – Kwartal 4. 2. Diskusi tentang Standard Opertion Procedure Komite Remunerasi dan draf Tabel Paket Remunerasi untuk Dewan Direksi 3. Pengkinian Proposal Konsultan Remunerasi (Willis Tower Watson) dan Laporan Perkembangan. 3. 6-6-2016 1. Approval on Standing Agenda of RNC Meeting for Q2-Q4 Y2016 2. Discussion on Standard Operation Procedure of RNC and the draft Table of Remuneration Package for BOD 3. Updated Remuneration Consultant (Willis Tower Watson) proposal and progress report 1. Laporan kepada KRN: Aktivitas Training Semester 1 Tahun 2016 2. Laporan kepada KRN: Hasil Penilaian Kinerja Karyawan, Kenaikan Gaji Tahun 2016, dan Pembagian Bonus Kinerja Tahun 2015 3. Laporan kepada KRN: Perkembangan atas revisi Kebijakan Remunerasi sejalan dengan POJK No.45/2015 4. 5-8-2016 1. Report to RNC on 1st Semester of Training Activities 2. Report to RNC on 2015 employees performance appraisal result, 2016 salary increment and 2015 performance bonus distribution 3. Report to RNC on the progress of the revision of Remuneration Policy in line with POJK Number 45/2015 1. Kajian Tahunan atas RNC Charter 2. Laporan Semester 1 atas HR Dashboard Tahun 2016: Penambahan & Pengurangan Jumlah Karyawan. 5. 30-8-2016 3. Pengkinian Program BPJS Kesehatan dan Pensiun 1. Annual Review on RNC Charter 2. Report on 1st Semester of 2016 HR Dashboard - Hiring & Attrition 3. Update on BPJS Health & Retirement Program 1. Diskusi Perkembangan Kebijakan Remunerasi yang baru. 6. 14-10-2016 1. Discussion on the Update of New Remuneration Policy 1. Nomisasi Sdr Yuichi Nishimura sebagai Wakil Presiden Komisaris 2. Evaluasi Terhadap Kebijakan Remunerasi Dewan Direksi 7. 14-12-2016 1. Nomination of Mr Yuichi Nishimura as Vice President Commissioner 2. Evaluation and Approval on BOD Remuneration Policy
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
297
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3.7. Komite-Komite di Bawah Direksi Direksi Bank dibantu oleh beberapa komite yang berada di bawah tanggung jawab mereka dengan fungsi mendukung peran serta tugas keseharian Direksi, yang terdiri dari:
3.7. Committee under Board of Directors Bank Board of Directors is assisted by several committees structured under its responsibility and functioning to support the day-to-day duties of the BOD, which consist of the followings:
1. Komite Kredit: • Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Komite ini adalah untuk memberikan keputusan akhir terhadap fasilitas kredit yang berisiko signifikan yang akan diberikan kepada nasabah yang baru maupun perpanjangan fasilitas kredit untuk nasabah yang peringkat internalnya menurun.
1. Credit Committee: • Task and Responsibilities The function of the committee is to give the final approval against credit facility that has significant risk to be extended to the newly prospected borrower or facility renewal/ annual review of existing borrower whose Obligor Grade is downgraded.
•
Piagam Komite Kredit Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Kredit diatur dalam Piagam Komite Kredit yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 25 Agustus 2016.
•
Credit Committee Charter Guidelines, duties and responsibilities of the Credit Committee is stipulated in the Credit Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 25 August 2016.
•
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun 2016
•
Committee’s working schedule and its realization in 2016
Selama tahun 2016, Komite Kredit telah melaksanakan rapat sebanyak 62 kali.
During year 2016, Credit Committee has conducted meeting for 62 times.
2. Komite Kebijakan Kredit • Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijaksanaan Kredit didirikan untuk membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio bank serta memberikan saran-saran untuk perbaikan.
2. Credit Policy Committee • Task and Responsibilities Credit Policy Committee is established to assist the Board of Directors in formulating credit policies, overseeing the implementation of policies, monitoring the progress and condition of bank’s portfolio and providing advice for any necessary improvement.
•
298
Piagam Komite Kebijakan Kredit Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Kredit diatur dalam Piagam Komite Kebijakan Kredit yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 1 September 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
•
Credit Policy Committee Guidelines, duties and responsibilities of the Credit Committee is stipulated in the Policy Committee Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 1 September 2016.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun 2016 Komite Kebijakan Kredit melaksanakan rapat setiap bulannya. Sejak Januari sampai Desember 2016, Komite Kebijakan Kredit telah melakukan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan rincian dibawah ini
No
Tanggal Date
1.
29-6-2016
2
28-12-2016
•
Committee’s working schedule and its realization in 2016 Credit Policy Committee conducted a meeting every month. From January to December 2016, Credit Policy Committee has conducted a total of 2 (two) meetings with details as follow
Agenda Agenda
Persentase Kehadiran Attendace percentage
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kinerja Portofolio Kebijakan dan Prosedur terkait kredit Proses kredit dan Kaji ulang NPL Kredit Operasi dan Kaji Ulang LLL Kaji ulang dokumentasi kredit Realisasi kredit dan proyeksi untuk tahun 2016 Perihal kepatuhan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Portfolio Performance Credit Related Policy & Procedure Credit Process & NPL Review Credit Operation & LLL Review Credit Documentation Review Realization of Credit and Projection for 2016 Compliance Matter Kinerja Portofolio Kebijakan dan Prosedur terkait kredit Hasil temuan kredit bermasalah dan CRVD Kredit Operasi dan Kaji Ulang LLL Kaji ulang dokumentasi kredit Realisasi kredit dan proyeksi untuk tahun 2016 Perihal Kepatuhan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Portfolio Performance Credit Related Policy & Procedure Problem Loans & CRVD Audit Result Credit Operation & LLL Review Credit Documentation Review Realization of Credit and Projection for 2016 Compliance Matter
80 %
60 %
3. Asset Liabilities Committee (ALCO):
3. Asset Liabilities Committee (ALCO):
a. Tugas dan Tanggung Jawab: 1. Mengkaji ulang, mengawasi dan menyetujui strategi neraca secara keseluruhan, atas likuiditas, harga, dan manajemen permodalan.
a. Task and Responsibilities: 1. Review, oversee, and approve the overall Balance Sheet strategy, involving pricing, liquidity, and capital management.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
299
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
2. Memberikan prediksi keadaan perekonomian domestik dan dunia, serta analisis implikasi dari kebijakan moneter dan fiskal yang telah dan atau akan diambil oleh pemerintah.
2. Giving economic outlook domestic and global, together with analysis on impact of monetary and fiscal policy which had been and or will be released by government.
b. Piagam Asset Liabilities Committee Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Kredit diatur dalam Piagam Komite Kredit yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 3 Agustus 2016.
b. Credit Asset Liabilities Committee Guidelines, duties and responsibilities of the Credit Committee is stipulated in the Policy Committee Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 3 August 2016.
c. Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun 2016 Komite Aset dan Liabilitas melaksanakan rapat setiap bulannya. Sejak Januari sampai Desember 2016, Komite Aset dan Liabilitas telah melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan rincian dibawah ini: No
1.
300
Tanggal Date
21-01-2016
c. Committee’s working schedule and its realization in 2016 ALCO Committee conducted a meeting every month. From January to December 2016, ALCO Committee has conducted a total of 12 (twelve) meetings with details as follow
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR selama akhir tahun 2015 Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market Rencana masuk pasar untuk penambahan pinjaman luar negeri jangka panjang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund During End of 2015 Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed Market Entry Plan for Additional L/T Offshore Borrowing
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Persentase Percentage
71%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
2.
23-02-2016
3.
23-03-2016
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market USD FFR, rating BI dan proyeksi likuiditas IDR di tahun 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed USD FFR, BI Rate and IDR Liquidity Projection in 2016 Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market Isu OJK – Persiapan rating pinjaman Single Digit tahun 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed OJK Issue – Preparing Single Digit Loan Rate 2016
Persentase Percentage
86%
71%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
301
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
302
Tanggal Date
4.
26-04-2016
5.
26-05-2016
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market Proyeksi referensi rating BI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed Projection of BI Reference Rate Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market Proyeksi referensi rating BI Aksi Korporasi dan Kebijakan Pemerintah ( per bulan Mei 2016) Struktur pendanaan dan BOPO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed Projection of BI Reference Rate Corporate Action and Government Policy (as of may 2016) Funding structure and BOPO
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Persentase Percentage
86%
57%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
6.
23-06-2016
7.
29-07-2016
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market Proyeksi referensi rating BI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed Projection of BI Reference Rate Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proposal rating Off Market Proyeksi referensi rating BI Proyeksi likuiditas pasar dan Cash Flow IDR Struktur pendanaan dan proposal rating IDR TD Off Market
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Off Market Rate Proposed Projection of BI Reference Rate Market Liquidity and IDR Cash flow projection Funding structure and IDR TD Off Market Rate Proposed
Persentase Percentage
57%
57%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
303
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
304
Tanggal Date
8.
25-08-2016
9.
28-09-2016
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Likuiditas dan volume pasar Proyeksi referensi rating BI BI Monetary Operation yang baru dan Proyeksi BI reference rate Struktur pendanaan dan proposal rating IDR TD Off Market
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Market Liquidity and Volume Projection of BI Reference Rate New BI Monetary Operation & Projection of BI Reference Rate Funding structure and IDR TD Off Market Rate Proposed Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proyeksi Cashflow dan Likuiditas pasar IDR saat ini Proyeksi referensi rating BI Proyeksi tentang BI reference rate Struktur pendanaan dan proposal rating IDR TD Off Market
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Market Liquidity and Volume Projection of BI Reference Rate New BI Monetary Operation & Projection of BI Reference Rate Funding structure and IDR TD Off Market Rate Proposed
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Persentase Percentage
71%
71%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
10.
27-10-2016
11.
29-11-2016
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proyeksi Cashflow dan Likuiditas pasar IDR saat ini Proyeksi referensi rating BI Proyeksi tentang BI reference rate Struktur pendanaan dan proposal rating IDR TD Off Market
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Market Liquidity and Volume Projection of BI Reference Rate New BI Monetary Operation & Projection of BI Reference Rate Funding structure and IDR TD Off Market Rate Proposed Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline dan Deposito Proyeksi Neraca Fasilitas Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Proyeksi Cash Flow Proyeksi Cashflow dan Likuiditas pasar IDR saat ini Proyeksi referensi rating BI Proyeksi tentang BI reference rate Struktur pendanaan dan proposal rating IDR TD Off Market Perubahan bulanan untuk portofolio Foreign Parties di Government Bonds
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline and Deposit Summary Balance Sheet Projection Funding Facility Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Projected Cash Flow Market Liquidity and Volume Projection of BI Reference Rate New BI Monetary Operation & Projection of BI Reference Rate Funding structure and IDR TD Off Market Rate Proposed Monthly Changes of Foreign Parties Portfolio in Government Bonds
Persentase Percentage
57%
71%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
305
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
12.
Tanggal Date
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Pengkinian tentang Ekonomi Kondisi Pasar Uang Pinjaman Pihak Ketiga IDR Rencana untuk committed penambahan/baru Ringkasan Pipeline Proyeksi Neraca Difersifikasi Pendanaan Pengawasan batas risiko pasar Analisa sensitivitas risiko pasar Pengawasan batas risiko likuiditas Hasil terhadap stress tes likuiditas (IDR) Rasio Likuiditas coverage Proyeksi Inflasi Indonesia dan inflasi pusat Proyeksi referensi rating BI Proyeksi arus kas, rencana pendanaan untuk 2017 & Maksimum rate untuk TD IDR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Economic Update Money Market Condition IDR Third Party Fund Plan for Additional/New Committed Pipeline Summary Balance Sheet Projection Funding Diversification Market Risk Limit Monitoring Market Risk Sensitivity Analysis Liquidity Risk Limit Monitoring Result of Liquidity Stress Test (IDR) Liquidity Coverage Ratio Projection of Indonesia Inflation & Core Inflation Projection of BI Reference Rate Projected Cash Flow, Funding Plan for 2017 & Maximum IDR TD Rate
29-12-2016
4. Komite Manajemen Risiko: a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait manajemen risiko yang meliputi: --
--
306
Persentase Percentage
Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko, tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, kerangka manajemen risiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal; Penyempurnaan proses manajemen risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
85.75%
4. Risk Management Committee: a. Task and Responsibilities Risk Management Committee evaluates and provides recommendation to President Director related to Risk Management, as follows: --
Establishment of risk management policy and its amendment, including risk management strategy, risk tolerance and level of risk taken, risk management framework and contingency plan to anticipate the abnormal condition;
--
Improvement of risk management process periodically or whenever necessary due to changes in internal and external condition which impact on Bank’s capital adequacy, Bank’s risk
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
permodalan, profil Risiko Bank, dan tidak efektifnya penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi;
profile, and the ineffectiveness of risk management implementation based on evaluation result;
Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur Risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.
Determination on policy and/or business decision which deviate from normal procedure, such as significant business expansion compared with the Bank’s business plan predetermined or a position/risk exposures that exceed established limits
b. Piagam Komite Manajemen Risiko Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Kredit diatur dalam Piagam Komite Kredit yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 8 Agustus 2016.
b. Risk Management Committee Guidelines, duties and responsibilities of the Credit Committee is stipulated in the Credit Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 8 August 2016.
c. Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun 2016 Komite Manajemen Risiko melaksanakan rapat setiap bulannya. Sejak Januari sampai Desember 2016, Komite Manajemen Risiko telah melakukan rapat sebanyak 12 (Dua belas) kali dengan rincian dibawah ini:
c. Committee’s working schedule and its realization in 2016 Risk Management Committee conducted a meeting every month. From January to December 2016, Risk Management Committee has conducted a total of 12 (Twelve) meetings with details as follow:
Tanggal Date
No
1.
19-1-2016
2.
22-2-2016
3.
18-3-2016
Agenda Agenda 1. 2. 3.
Presentasi atas persetujuan produk baru – Advisory Services Laporan profil risiko kuartal 4 2015 Clerical Incident Report – Desember 2015
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4.
Presentation of New Product Approval – Advisory Services Quarterly risk profile report – 4th Q 2015 Clerical Incident Report – December 2015 Presentasi atas pembelian SBBI (Surat Berharga Bank Indonesia) Presentasi atas FBB (Foreign Bill Bought) and Avalization Laporan profil risiko bulanan – Januari 2016 Clerical Incident Report – Januari 2016
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
Presentation of Purchase of SBBI (Surat Berharga Bank Indonesia) Presentation of FBB (Foreign Bill Bought) and Avalization Monthly risk profile report - January 2016 Clerical Incident Report – January 2016 Presentasi atas hasil Bottom-Up Stress Test Laporan profil risiko bulanan–Februari 2016 Clerical Incident Report – Februari 2016
1. 2. 3.
Presentation of Bottom – Up Stress Test Result Monthly risk profile report - February 2016 Clerical Incident Report – February 2016
Persentase Percentage
80 %
70 %
80 %
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
307
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tanggal Date
No
308
4.
19-4-2016
5.
20-5-2016
6.
29-6-2016
7.
22-7-2016
8.
29-8-2016
9.
23-9-2016
10.
20-10-2016
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4.
Presentasi atas IT On Shoring Laporan profil risiko kuartal I 2016 Clerical Incident Report– Maret 2016 Liquidity Coverage Ratio
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Presentation of IT On Shoring Quarterly risk profile report – 1st Q 2016 Clerical Incident Report – March 2016 Liquidity Coverage Ratio Presentasi atas SMAR & TS Host-to -Host Presentasi atas IT On-Shoring Laporan profil risiko bulanan - April 2016 Clerical Incident Report – April 2016
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Presentation of SMAR&TS Host – to- Host Presentation of IT On Shoring Monthly risk profile report - April 2016 Clerical Incident Report – April 2016 Presentasi atas Domestic Network Alliance dengan Bank lain Presentasi atas IT On Shoring Laporan profil risiko bulanan - Mei 2016 Clerical Incident Report – Mei 2016
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
Presentation of Domestic Network Alliance with Other Banks Presentation of IT On Shoring Monthly risk profile report - May 2016 Clerical Incident Report – May 2016 Laporan profil risiko kuartal II 2016 Clerical Incident Report – Juni 2016 Liquidity Coverage Ratio
1. 2. 3. 1. 2.
Quarterly risk profile report – 2nd Q 2016 Clerical incidents report – June 2016 Liquidity Coverage Ratio Laporan profil risiko bulanan - Juli 2016 Clerical Incident Report – Juli 2016
1. 2. 1. 2. 3. 4.
Monthly risk profile report - July 2016 Clerical incidents report – July 2016 Tinjauan atas layanan pembayaran pajak dalam USD melalui BNI Presentasi atas Bottom Up Stress Test – FSAP 2016 Laporan profil risiko bulanan - Agustus 2016 Clerical Incident Report – Agustus 2016
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Review of USD Tax Payment Service Through BNI Presentation of Bottom Up Stress Test – FSAP 2016 Monthly risk profile report - August 2016 Clerical Incident Report – August 2016 Presentasi atas Payee Code (SMAR&TS) Presentasi atas ARP Without Recourse Laporan profil risiko kuartal III 2016 Clerical Incident Report – September 2016
1. 2. 3. 4.
Presentation of Payee Code (SMAR&TS) Presentation of ARP Without Recourse Quarterly risk profile report – 3rd Q 2016 Clerical Incident Report – September 2016
Persentase Percentage
70 %
80 %
80 %
60 %
80 %
90 %
70 %
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
11.
28 -11-2016
12.
29 -12-2016
Agenda Agenda
Persentase Percentage
1. 2.
Laporan profil risiko bulanan - Oktober 2016 Clerical Incident Report – Oktober 2016
1. 2. 1. 2.
Monthly risk profile report - October 2016 Clerical Incident Report – October 2016 Laporan profil risiko bulanan - November 2016 Clerical Incident Report – November 2016
1. 2.
Monthly risk profile report - November 2016 Clerical Incident Report – November 2016
5. Komite Pengarah Teknologi Informasi : a. Tugas dan Tanggung Jawab
60 %
70%
5. IT Steering Committee: a. Task and Responsibilities
Wewenang dan tanggung jawab Komite Pengarah TI adalah memberikan rekomendasi kepada direksi yang paling kurang mencakup: 1. Rencana strategis Teknologi Informasi yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha bank; 2. Kebijakan pengamanan dan penerapan management resiko terkait penggunaan TI dibank; 3. Menetapkan prioritas proyek TI yang bersifat kritikal; 4. Pemantauan kinerja Teknologi Informasi; 5. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI; 6. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.
The authority and obligation of IT Steering Committee is to provide, to the directors, recommendations which consist of at minimum:
b. Piagam Komite Pengarah Teknologi Informasi Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Kredit diatur dalam Piagam Komite Kredit yang dikajiulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 24 Oktober 2016.
b. IT Steering Committee Guidelines, duties and responsibilities of the Credit Committee is stipulated in the Credit Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 24 October 2016.
c. Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun 2016 Komite Pengarah TI mengadakan rapat setiap bulan. Dari Januari sampai dengan Desember 2016, Komite Pengarah TI telah mengadakan rapat sebesar 12 kali, dengan perincian sebagai berikut:
c. Committee’s working schedule and its realization in 2016 IT Steering Committee conducted a meeting every month. From January to December 2016, IT Steering Committee has conducted a total of 12 (twelve) meetings. Details as follow:
1. Information Technology Strategic Plan in aligned with Bank’s business strategy plan; 2. IT Security policy and IT related risk management policy; 3. Determine the priority of critical IT project; 4. Monitoring the IT performance; 5. Solve various problem related to IT; 6. Sufficiency and allocation of the Bank’s resources.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
309
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
Agenda Agenda 1.
1.
22-1-2016
2. 3. 4. 5. 6. 7. 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 1.
2.
26-2- 2016
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
310
Pengembangan sistem Hasil pengembangan terkini • Tinjauan setelah pelaksanaan • Pengembangan sistem yang tertunda • Isu Helpdesk Rencana strategis TI TI Manajemen Risiko untuk BI Realisasi Anggaran Sistem Keamanan Lain-lain System Development Current Development Progress • Post implementation review • Pending system development • Helpdesk issues IT strategic Plan BI IT Risk Management Budget realization System Security Others Pengembangan sistem Hasil pengembangan terkini • Tinjauan setelah pelaksanaan • Pengembangan sistem yang tertunda • Isu Helpdesk Rencana strategis TI TI Manajemen Risiko untuk BI Realisasi Anggaran Penghentian Pengembangan RSS Sistem Keamanan Lain-lain System Development Current Development progress • Post Implementation review • Pending System Development • Helpdesk issues IT strategic Plan BI IT Risk Management Budget realization RSS Enhancement Discontinue System Security Others
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Persentase Kehadiran Attendace percentage
77,78%
88,89%
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
Agenda Agenda 1.
3.
21-3-2016
4.
28-4-2016
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pengembangan sistem Hasil pengembangan terkini • Tinjauan setelah pelaksanaan • Pengembangan sistem yang tertunda • Isu Helpdesk Rencana strategis TI TI Manajemen Risiko untuk BI Realisasi Anggaran Sistem Keamanan Lain-lain
1.
System Development Current Development progress • Post Implementation review • Pending System Development • 2. Helpdesk issues 3. IT strategic Plan 4. BI IT Risk Management 5. Budget realization 6. System Security 7. Others 1. Pembukaan 2. Pengembangan sistem Hasil pengembangan terkini • Tinjauan setelah pelaksanaan • Pengembangan sistem yang tertunda • 3. Isu Helpdesk 4. Rencana strategis TI 5. TI Manajemen Risiko untuk BI 6. Realisasi Anggaran 7. Temuan terkait TI 8. Sistem Keamanan 9. Isu lain terkait TI 10. Kata penutup Opening System Development Current Development progress • Post Implementation review • Pending System Development • 3. Helpdesk issues 4. IT strategic Plan 5. BI IT Risk Management 6. Budget realization 7. IT Related Finding 8. System Security 9. Others IT Related Issue 10. Closing Remark 1. 2.
Persentase Kehadiran Attendace percentage
77,78%
88,89%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
311
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
Agenda Agenda Pembukaan Pengembangan sistem Hasil pengembangan terkini • Tinjauan setelah pelaksanaan • Pengembangan sistem yang tertunda • 3. Isu Helpdesk 4. Rencana strategis TI 5. TI Manajemen Risiko untuk BI 6. Laporan Operasional TI 7. Temuan terkait TI 8. Realisasi Anggaran 9. Sistem Keamanan 10. Isu lain terkait TI 11. Kata penutup
Persentase Kehadiran Attendace percentage
1. 2.
5.
30-5-2016
6.
24 -6-2016
Opening System Development Current Development progress • Post Implementation review • Pending System Development • 3. Helpdesk issues 4. IT strategic Plan 5. BI IT Risk Management 6. IT Operation Report 7. IT Related Finding 8. Budget Realization 9. System Security 10. Others IT Related Issue 11. Closing Remark 1. Pengembangan Sistem Kelanjutan Pengembangan sistem terkini dan tinjauan setelah • pelaksanaan. Pengembangan sistem yang tertunda • Sumber daya TI • 2. Isu Helpdesk 3. Rencana strategis TI & TI Manajemen Risiko untuk BI 4. Temuan pemeriksaan terkait TI 5. Informasi terkait Operasional TI 6. Realisasi Anggaran 7. Sistem Keamanan 1. 2.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
312
System Development Current Development progress & Post Implementation Review • Pending System Request • IT Resource • Helpdesk issues IT strategic Plan & BI IT Risk Management IT Related Audit Finding IT Operational Sharing Budget Realization System Security
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
88,89%
100%
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
Agenda Agenda 1.
7.
26-7-2016
2. 3. 4. 5. 6. 7. 1.
2. 3. 4. 5. 6. 1.
8.
31-8-2016
2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
9.
29-9-2016
1. 2. 3. 4. 5.
Pengembangan Sistem Kelanjutan Pengembangan sistem terkini dan tinjauan setelah • pelaksanaan. Pengembangan sistem yang tertunda • Sumber daya TI • Isu Helpdesk Rencana strategis TI & TI Manajemen Risiko untuk BI Temuan pemeriksaan terkait TI Informasi terkait Operasional TI Realisasi Anggaran Sistem Keamanan System Development Current Development progress & Post Implementation Review • Pending System Request & Resource Management • Helpdesk issues • IT strategic Plan & BI IT Risk Management IT Related Audit Finding IT Operational Sharing Budget Realization System Security Rencana strategis TI Poin pembahasan: Perpindahan Pusat Data • Pengarsipan email. • Pengembangan, Operasional dan Keamanan TI. Sumber daya & Anggaran TI Temuan pemeriksaan terkait TI Ketentuan pemerintah terkait TI IT Strategic Plan Highlighted: Data center relocation • Email archiving • IT Development, Operation and Security IT Resources and Budget IT related finding IT related regulation Rencana strategis TI Pemindahan Pusat Data • Pengembangan, operasional dan keamanan TI. Sumber daya IT dan Anggaran Rencana IT 2017-2019 • Temuan terkait TI Ketentuan pemerintah terkait TI Pembaharuan versi Fircosoft • Informasi terbaru IT on-shoring • IT Strategic Plan: Data center relocation • IT Development, Operation and Security IT Resources and Budget IT Plan 2017-2019 • IT related finding IT related regulation Fircosoft upgrade • IT On-shoring update •
Persentase Kehadiran Attendace percentage
77,78%
90%
100%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
313
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
Tanggal Date
Agenda Agenda 1. 2. 3. 4. 5.
10 31-10-2016
12 29 Desember 2016
Rencana Strategis TI Pemindahan Pusat Data • Pengembangan, Operasional dan Keamanan TI Sumber daya dan Anggaran TI Temuan terkait TI Ketentuan pemerintah terkait TI Informasi terbaru terkait pelaksanaan Fircosoft • Informasi terbaru terkait IT on-shoring • Operasional 24 jam MPN Generasi ke dua •
1. 2. 3. 4. 5. 6.
IT Strategic Plan Data center relocation • IT Development, Operation and Security IT Resources and Budget IT related finding IT related regulation Fircosoft Implementation update • IT On-shoring update • 24H Operation of MPN Generation 2 • Hasil terkini pengembangan sistem (Posisi September 2016) Tinjauan setelah pelaksanaan Pengembangan sistem yang tertunda dan pengelolaan sumber daya Isu Helpdesk Aktivitas Operasional TI Sistem keamanan terbaru
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5.
Progress of System development as of September 2016 Post live implementation Pending system request and resource management Helpdesk Issue IT Operational activities System Security update Hasil terkini pengembangan sistem (Posisi Desember 2016) Tinjauan setelah pelaksanaan Pengembangan sistem yang tertunda dan pengelolaan sumber daya Isu Helpdesk Sistem keamanan terbaru
1. 2. 3. 4. 5.
Progress of System development as of December 2016 Post live implementation Pending system request and resource management Helpdesk Issue System Security update
1. 2. 3. 4. 5.
11 29-11-2016
6. Komite Sumber Daya manusia a. Tugas dan tanggung jawab Komite -- Meninjau kebijakan sumber daya manusia baik kebijakan yang baru maupun yang sudah ada untuk memastikan kebijakan pokok sudah tersedia dan konsisten dengan visi dan nilai-nilai serta mendukung strategi bisnis Bank. -- Memberi rekomendasi kepada Direksi terkait kebijakan SDM yang berlaku umum di Bank.
314
Persentase Kehadiran Attendace percentage
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
80%
100%
80%
6. Human Resources Committee a. Tasks and Responsibilities of the Committees -- To review new or changes of existing HR policies and to ensure key policies are in place, consistent with the Bank’s strategy, and reflects the Bank’s vision, mission, values, and business strategy. --
To provide recommendation to BOD on Bank wide human resources policies.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
---
--
---
--
--
---
Mengkaji dan mendiskusikan permasalahan di bidang SDM, menetapkan arah dan kebijakan di bidang SDM Memantau pelaksanaan kebijakan SDM, memastikan pemahaman dan pelaksanaan yang konsisten di semua unit kerja Bank. Memberikan pertimbangan/rekomendasi keputusan untuk menyetujui/tidak menyetujui penyimpangan (deviasi) terhadap kebijakan atau standard SDM yang direkomendasikan oleh salah satu anggota Direksi, termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan proses perekrutan calon karyawan. Mendiskusikan dan menata struktur organisasi untuk disampaikan kepada Direksi. Mengkaji dan mempertimbangkan isu terkait SDM yang bersifat strategis, mempunyai dampak luas di lingkungan Bank, atau berpotensi menimbulkan risiko; memberikan informasi kepada Direksi tentang isu-isu dan memberikan rekomendasi. Memastikan kepantasan dan daya saing paket kompensasi Bank secara keseluruhan dengan mempertimbangkan dampak keuangan jangka pendek dan panjang terhadap Bank Merekomendasikan arahan strategis terhadap pengembangan SDM dan memastikan para manajer diberi pelatihan yang memadai dan tepat sehingga mampu mengelola timnya dan risiko-risiko terkait SDM. Melakukan kajian dan rekomendasi atas definisi talenta dan talent pool. Memberikan rekomendasi pergerakan karir staff yang memiliki potensi tinggi untuk berkembang guna menjaga keberadaan mereka dalam organisasi dan memberikan dorongan motivasi bagi mereka untuk berkontribusi lebih baik.
---
To analyze and discuss human resources related issues, and to provide guidance and guideline. To monitor the consistent implementation of HR policies across the Bank
--
To provide inputs/recommendation of approvals for deviations or exemptions to established HR policiesl standards recommended by member of the BOD, including hiring/firing.
--
To propose, recommend and finalize on organization structure to be reported to BOD. Evaluate and deliberate on people related issues which are strategic, span across the Bank, or have risk potentials (provide recommendations).
--
--
--
---
To ensure the appropriateness and competitiveness of the Bank’s overall remuneration and benefits, considering short and long term financial implications to the Bank. To provide strategic direction recommendation on people development program and ensuring managers are adequately and appropriately trained to manage people and people risks. To review and recommend the bank’s talent pool. To provide recommendation on career movement of high potential employee in order to retain talent in the organization and motivate them to contribute more.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
315
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
---
--
No 1
Menyusun pembuatan goal setting/Key Performance Indicator sesuai dengan target Bank. Melakukan kajian secara keseluruhan terhadap hasil penilaian kinerja tahunan seluruh karyawan termasuk Tenaga Keja Asing dan memberikan rekomendasi kepada Direksi. Melaporkan kegiatan tahunan dan resolusinya kepada Direksi.
---
--
Prepare goal setting/Key Performance Indicator in accordance with the Bank’s business goals. Overall review on annual performance rating result of all employees including expatriate and provide recommendation to BOD. To provide report to the BOD on the Committee’s activities and resolutions annually.
b. Piagam Komite Sumber Daya manusia Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Komite Sumber Daya manusia diatur dalam Piagam Komite Komite Sumber Daya manusia yang dikaji ulang secara berkala dan kaji ulang terkini dilakukan tanggal 1 Agustus 2016.
b. Human Resources Committee Guidelines, duties and responsibilities of the Human Resources Committee is stipulated in the Human Resources Committee Charter that shall be reviewed periodically and the latest review was conducted 1 August 2016.
c. Frekuensi rapat komite Pada bulan Januari-Desember 2016, rapat Komite sumber daya manusia diselenggarakan 9 (sembilan) kali dengan keterangan agenda dibawah ini.
c. Frequency of Committee Meetings Human Resources Committee during January-December 2016 has conducted meeting of 9 (nine) times with details as follow:
Tanggal Date 21-03-2016
Agenda Agenda Rekomendasi untuk kinerja bonus kepala group Recommendation on Group Head Performance Bonus
Persentase Kehadiran Attendace percentage 100%
1. Program beasiswa: Program beasiswa edukasi bisnis dan Program 1 tahun bahasa Jepang; 2. Program retensi; 3. Kompetensi section chief; 4. Penawaran asuransi kesehatan; 5. Pengusulan agenda rapat HRC FY2016 – dipresentasikan oleh seketaris HRC (Yvonne). 2
12-04-2016
100% 1. Scholarship Program : Business Education Scholarship Program and 1 year Japanese Language Program; 2. Retention Program; 3. Section Chief Competency; 4. Medical Insurance bidding; 5. Propose HRC meeting agenda FY 2016 - presented by HRC Secretary (Yvonne)
316
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
3
4
Tanggal Date
19-05-2016
28-07-2016
Agenda Agenda 1. Penetapan target; 2. Talenta dan kaji ulang kesuksesan; 3. Pengkinian terhadap CBT 2 (shinjinken batch 3) penemparan dan proposan gaji; 4. Program kesejahteraan karyawan; 5. Diskusi: magang. 1. Target Setting; 2. Talent and Succession Review; 3. Update on CBT 2 (Shinjinken batch 3) Placement and Salary Proposal; 4. Employee Welfare Program; 5. Discussion : Internship. 1. Pengkinian terhadap pemakaian anggaran belanja pelatihan setengah tahun; 2. Rencana bisnis Bank untuk 2017 terkait pada rencana tenaga kerja dan struktur organisasi; 3. Keluar; 4. Penerapan jam kerja baru.
Persentase Kehadiran Attendace percentage
100%
100%
1. Update on half year training budget utilization; 2. Bank Business Plan (RBB) for 2017 related to Manpower Plan (MPP) and organization structure; 3. Exit; 4. New office hour implementation. 1. Pedoman pertengahan tahun dan timeline – 2016; 2. Pengkinian terhadap rencana tenaga kerja;
5
31-08-2016
6
16-09-2016
Pengkinian pertengahan tahun – 2016. Mid Year Review – 2016.
100%
7
28-10-2016
Rencana reorganisasi 2 Special Analysis Report (SAR). Reorganization Plan 2 Special Analysis Report (SAR).
100%
8
16-11-2016
1. Mid Year Guidance and Timeline – 2016; 2. Update on MPP;
1. Rencana Tenaga Kerja – Estimasi untuk akhir tahun 2016 dan rencana untuk tahun 2017; 2. Pengkinian: Materi untuk Risk Taker. 1. Manpower Plan – Estimation for End of 2016 and Plan for 2017; 2. Update : Material Risk Taker.
100%
100%
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
317
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No
9
318
Tanggal Date
5-12-2016
Agenda Agenda
Persentase Kehadiran Attendace percentage
1. 2. 3. 4. 5.
Pengkinian tentang realisasi budget pelatihan; Kerangka pelatihan; Program tenaga kerja asing alih pengetahuan Asumsi “Bonus pool” Pembahasan: a. Kelanjutan pembahasan untuk waktu kerja flexible. b. Perkumpulan karyawan: “bye and hello party”
1. 2. 3. 4. 5.
Update on training budget realization; Training framework; Expatriate transfer knowledge program; Bonus pool assumption Discussion : a. Continued discussion on flexible working hours. b. Employee gathering : bye and hello party.
100%
3.8. Sekretaris Perusahaan Bank telah menunjuk Departemen Corporate Legal untuk menangani fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku efektif sejak tanggal 29 September 2014.
3.8. Corporate Secretary The Bank has appointed Corporate Legal Department to manage the Corporate Secretary function in accordance with the prevailing regulations, effectively since 29 September 2014.
Sekretaris Perusahaan Bank memastikan penerapan dan kelengkapan struktur GCG di setiap lini organisasi Bank dan berfungsi sebagai penghubung antara Bank dengan para pemangku kepentingan mencakup Dewan Komisaris, Direksi, lembaga instansi Pemerintah dan masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan informasi kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan investor berkenaan dengan kinerja Bank secara tepat waktu, akurat dan transparan, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Corporate Secretary of the Bank shall ensure the implementation and the completeness of GCG structure in every line of Bank’s organization and will have function as the liaison between the Bank and its Shareholder including BOC, BOD, Government Institution and public. Corporate Secretary is responsible to provide information to public and for the interests of the investors with regards to the Bank’s performance in a timely manner, accuracy and tranparency, in accordance with the governing laws and legislation.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan memainkan peranan penting dalam membantu Bank memenuhi BI/POJK dengan menyediakan pedoman kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengenai masalah masalah seperti GCG, Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Other than that, Corporate Secretary plays a significant role in aasisting the Bank to comply with BI/POJK by providing guidelines to BOC and BOD on the issues regarding GCG, the Bank’s Articles of Association, and the prevailing laws and legislation.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Lebih lanjut mengenai profil Kepala Department Corporate Legal dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
In further regarding the elucidation to the profile of the Bank’s Head of Corporate Legal Department is elaborated in the Corporate Data section hereof.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non‐Keuangan • Mempublikasikan laporan keuangan bulanan Bank pada situs BI. • Mempublikasikan laporan keuangan triwulan Bank dalam media/Koran dan situs Bank.
Transparency of Financial and Non‐Financial Conditions • Published monthly financial statements of the Bank on BI website. • Published quarterly financial statements of the Bank in the newspaper/media and the Bank’s website • Submitted Business Plan Supervision Report Semester I/2016 on 20 August 2016 and Semester II/2016 on 27 February 2017
•
•
Menyampaikan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Semester I tahun 2016 pada tanggal 20 Agustus 2016 dan Semester II tahun 2016 pada tanggal 27 Februari 2017. Menyampaikan GCG Self Assessment pada Laporan Tahunan 2016 dan Laporan Pelaksanaan GCG pada tanggal 11 April 2016 serta mempublikasikannya di situs Bank.
•
Submitted GCG Self Assessment Annual Report year 2016 and Implementation GCG Report on 11 April 2016 and published in Bank’s website.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
319
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3.9. Fungsi Kepatuhan dan Penerapan APU & PPT Fungsi Kepatuhan I. Misi Kepatuhan Misi fungsi kepatuhan adalah untuk mempromosikan budaya dan praktik kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan standar etika dalam melakukan kegiatan perbankan. Misi tersebut adalah untuk membangun kesadaran pada reputasi Bank untuk integritas, keadilan dan profesionalisme sebagai inti dari layanan Bank. Untuk menyelaraskan dengan misi tersebut, seluruh karyawan disyaratkan untuk menaati standar perilaku usaha dan profesional yang tinggi, membuat keputusan yang baik, dan bertindak dengan integritas serta kewajaran dan bertindak profesional dalam melakukan semua transaksi atas nama Bank.
320
3.9. Compliance Functionand Implementation of AML and CFT Compliance Function I. The Mission of Compliance The mission of complianc is to promote culture and compliance practice to the laws and ethical standars in conducting banking activity. The related mission is to build. The mission is to build awareness of the Bank’s reputation for integrity, fairness and professionalism as the core of the Bank services. To align with the mission, all employees are required to adhere to standards of business conduct and high professional, make good decisions and act with integrity and fairness and act professional in conducting all transactions on behalf of the Bank.
II. Kebijakan Kepatuhan Kebijakan kepatuhan berarti prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam mengembangkan sistem, menyusun prosedur dan pedoman/petunjuk internal dalam konteks penyelarasan antara kepentingan komersial Bank dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.
II. Compliance Policy Compliance policy means principles that are applied in improving the system, arranging procedure and internal guidance/direction in the context of alignment between the commercial interests of the Bank and compliance with regulations.
Prinsip‐prinsip fundamental terkait dengan kebijakan kepatuhan Bank adalah sebagai berikut: -- setiap karyawan harus mematuhi hukum/ peraturan dan kebijakan internal yang berlaku pada jurisdiksi di mana kegiatan usaha dilakukan. -- Kepatuhan kepada PBI, OJK dan perundangundangan yang berlaku adalah tanggung jawab setiap individu sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing yang terkait dengan peraturan tersebut. -- Karyawan yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap kebijakan kepatuhan Bank yang tidak diselesaikan secara memuaskan dan secara tepat waktu pada tingkatan bidang usaha masing-masing, harus melaporkan kondisi atau keadaan tersebut kepada supervisor atau manager karyawan bersangkutan, Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan atau Manajemen.
Fundamental principles related with bank compliance policy is as follow: -- Every employee should comply to law/regulation and internal policy that apply in the jurisdiciton where business activity is conducted. -- Complying to BI Regulation, Financial Service Authoritry and laws that apply are the responsibility of each individual in accordance with field duties and responsibilities of each that are associated with these regulations. -- Employees that are aware of any violations of the Bank’s compliance policy which are not resolved satisfactorily and in a timely manner at the level of each business field, must report the condition or situation to the concerned employee’s supervisor or manager Director in charge of compliance or management function.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
--
--
Kepala Departemen harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang peraturan perundangundangan yang berlaku dalam kegiatan usaha yang menjadi tanggung jawab mereka dan menerapkan prosedur yang sesuai atau yang selayaknya untuk memastikan bahwa karyawan yang berada di bawah pengawasan mereka (subordinates) patuh terhadap peraturan perundang-undangan tersebut. Dari waktu ke waktu Bank akan menerbitkan kebijakan internal, prosedur, pedoman, peraturan dan kode etik. Kebijakan dan prosedur yang diterbitkan tersebut berfungsi untuk mendukung fungsi Bank sebagai organisasi umum dan untuk memastikan bahwa Bank telah dikelola secara hati-hati sebagai institusi keuangan. Sebagai pedoman untuk menyelaraskan kepentingan komersial Bank dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, Bank akan menjalankan prinsip-prinsip fundamental terkait dengan kebijakan kepatuhan bank berikut ini: a. Kebijakan kepatuhan akan ditinjau untuk dikinikan dan sejalan dengan kebijakan kepatuhan perusahaan induk SMBC maupun hukum dan peraturan yang berlaku. b. Menyelaraskan aturan kepatuhan dengan local practice, hukum dan peraturan agar kebijakan kepatuhan sesuai dengan local practice namun tidak bertentangan dengan kebijakan kepatuhan SMBC. Mengimplementasikan kebijakan kepatuhan yang ketat dan konservatif. Kebijakan kepatuhan harus dapat mengakomodasi kebutuhan perkembangan bisnis tanpa menyimpang dari substansi kepatuhan dan hukum. c. Semua Kepala Departemen diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka dan menerapkan prosedur yang sesuai untuk memastikan bahwa karyawan di bawah pimpinan mereka patuh terhadap perundang-undangan tersebut.
--
Head of the Department must have sufficient knowledge about the laws that apply in business activities that should be their responsibility and implement the appropriate procedure or appropriate to ensure that the employees under their supervision (subordinates) obey the related laws and regulations.
--
From time to time the Bank will issue internal policies, procedures, guidelines, regulations and codes of conduct. Published policies and procedures that serve to support the functions of the Bank as a public organization and to ensure that the Bank has managed carefully as a financial institution. As a guide to align the interests of the commercial bank and compliance to regulations, the Bank will carry out the fundamental principles related to bank compliance policies as follow: a. Compliance policy will be reviewed for update and align either with the SMBC parent company compliance policy and regulation.
--
b. Aligning compliance regulation with the local practice, laws and regulations in order that the compliance policies are in accordance with local practices, but does not conflict with the SMBC compliance policy. Implementing strict compliance policies and conservative, Compliance policy should be able to accommodate the needs of business development without deviating from the compliance substance and law. c. All Department Heads are expected to have sufficient knowledge of the laws and regulations that apply in the activities which they are responsible, and implement appropriate procedures to ensure that employees under the leadership of their adherence to these laws.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
321
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
322
d. Dari waktu ke waktu Bank akan menerbitkan kebijakan internal, prosedur, pedoman, peraturan dan kode etik. Kebijakan dan prosedur yang diterbitkan tersebut berfungsi untuk mendukung fungsi Bank sebagai organisasi umum dan untuk memastikan bahwa Bank telah dikelola secara hati-hati sebagai institusi keuangan
d. From time to time the Bank will issue internal policies, procedures, guidelines, regulations and codes of conduct. Published policies and procedures that serve to support the functions of the Bank as a public organization and to ensure that the Bank has managed carefully as financial institutions
III. Strategi Kepatuhan dalam Tahun 2017 Dengan misi untuk mempromosikan budaya dan praktek-praktek kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan standar etika dalam melakukan kegiatan usaha, Bank menetapkan strategi berikut untuk tahun 2017: a. Meningkatkan budaya dan kesadaran kepatuhan dengan melakukan kampanye dan sharing session study; b. Memasukan faktor kepatuhan dalam KPI seluruh karyawan Bank; a. Melaksanakan self-assessment kepatuhan di semua departemen; b. Meningkatkan pemantauan kepatuhan; a. Menjalankan fungsi Lead Entity dalam rangka pelaksanaan kepatuhan terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan;
III. Compliance Strategy in 2017 With the mission to promote culture and practices to the laws and regulation and ethical standard in conduction business activity, Bank is assigning these startegies for 2017 as follow:
IV. Laporan Penerapan Fungsi Kepatuhan • Fungsi Kepatuhan Departemen Kepatuhan telah menyusun Rencana Kerja Kepatuhan untuk tahun 2016 berdasarkan penilaian terhadap risiko kepatuhan, penerbitan peraturan baru oleh otoritas yang berwenang serta pertaturan yang diterbitkan oleh perusahaan induk SMBC yang berdampak signifikan terhadap Bank, serta melakukan kontrol terhadap realisasi Rencana Kerja Kepatuhan tersebut.
VI. Compliance Function Implementation Report • Compliance Function Compliance Department has arranged compliance action plan for 2016 based on the rating of the compliance risk, issuance of new regulation by the competent authoritity and regulation issued by SMBC parent company that has significant impact to the Bank, and conducting control to the related realization of Compliance action plan.
Dengan mengacu pada rencana kerja kepatuhan tersebut diatas,berikut adalah aktivitas di bidang kepatuhan sepanjang tahun 2016: -- Memantau kepatuhan Bank terhadap pemenuhan prinsip kehati-hatian seperti KPMM, BMPK, PDN, GWM, Kredit Bermasalah
Referring to the above related compliance action plan, activities in compliance field over 2016 are as follow: -- Monitor compliance of Bank on the fulfillment of the precautionary principle like CAR, LLL, NOP, statutoty reserves, NPL and
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
a. Improve culture and compliance awareness with doing campaign and sharing session study; b. Inputting compliance factor in the KPI of all Bank employee; c. perfom compliance self-assessment in all department; d. Improve compliance surveillance; e. runing entity lead function in order implementation of the integrated compliance for financial conlomeration.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
dan Penilaian Kualitas Aktiva. Selama periode ini, Bank telah melaksanakan komitmen untuk meningkatkan kesadaran akan risiko dan komitmen tersebut dibuktikan dari tidak terdapatnya pelanggaran limit yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
Asset Quality Rating. During this period, the Bank has undertaken a commitment to raise awareness of the risks and the commitment of the absence of a proven violation of the limit set by regulations.
Rasio-rasio kepatuhan posisi Desember 2016 adalah sebagai berikut: • Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM): 19,77% • Bank telah memenuhi peraturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) • Tidak ada Pelampauan terhadap ketentuan Posisi Devisa Neto (0,21%) • Giro Wajib Minimum (GWM) utama dalam Rupiah 7,25%, GWM Sekunder dalam Rupiah 17,90% dan GWM dalam valuta asing 8,01%.
Position Compliance racios in December is as follow: • Captial Adequacy Ratio: 19.77%.
•
• • •
Rasio NPL (gross) 0,16%, dan NPL (net) 0,16%
•
The Bank has already compiled with the LLL regulation. There is no exceedances of the net open position (0.21%). Primary Minimum Reserve Requirement in Rupiah 7,25% , Secondary Minimum Reserve Requirement in Rupiah 17,90 % and Minimum Reserve Requirement in Foreign Curreny 8,01%. NPL (gross) Ratio 0.16% and NPL (net) 0.16%
--
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
--
Director Overseeing Compliance Function has reported the execution of duty and responsibility periodically to the President Director carbon copying to the Board of Commissioners.
--
Melakukan fungsi pengawasan kepatuhan melalui pertemuan berkala dengan Pejabat Eksekutif Bank, yakni melalui Rapat Kepatuhan yang diselenggarakan setiap dua bulan untuk membahas masalah yang berhubungan dengan kepatuhan Bank terhadap peraturan yang berlaku dan memantau tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Bank sehubungan dengan penerbitan maupun perubahan beragam peraturan tersebut.
--
Doing Surveillance Function of Compliance through periodic meeting with Bank executive officer, is through Compliance Meeting held every two months to discuss any issues related to the compliance of Bank to the regulation and monitor the followup that is need to be conducted by Bank in connection with either issuance or various changes of the related regulation.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
323
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
324
--
Membuat Compliance Action Plan 2016 yang disusun berdasarkan hasil Compliance Risk Assessment, Compliance Self- Reviewing tahun 2015, Hasil Pemeriksaan BI dan/ atau OJK, Audit Eksternal, Audit Internal dan melakukan kontrol dan pemantauan terhadap realisasi Compliance Action Plan tersebut.
--
Create Compliance Action Plan 2016 arranged based on the result of Compliance Risk Management Assessment, Compliance self-Reviewing 2015, BI and/or Financial Service Authority Inspection Result, External Audit, Internal Audit and conduct controlling and monitoring the Reallization of the related Compliance Action Plan.
--
Melakukan tindak lanjut terhadap evaluasi dan rekomendasi atas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
--
Conducting follow-up to the evaluation and recommendation of Compliance Function Implimentation of Bank that is conducted by the Board of Commissioner.
--
Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan melaporkannya ke OJK setiap 6 (enam) bulan sekali.
--
Arranging Implementation Report of Director’s duty overseeing Compliance Function and report it to Financial Services Authority once every 6 (six) months.
--
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan merekomendasikan langkahlangkah yang dianggap perlu dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.
--
Director overseeing Compliance Function to recommend steps that is considered necessary in order to improve the quality of Compliance Function implementation of Bank.
--
Melakukan revisi/kaji ulang terhadap kebijakan dan prosedur manual internal Bank termasuk pedoman kepatuhan, untuk memastikan bahwa ketentuan internal Bank tersebut telah sesuai dengan ketentuan BI, OJK atau ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
--
Conducting revision/reviewing policy and internal Bank manual procedure including compliance guidelines, to ensure that the related Bank’s internal stipulations have been in line with BI stipulation, Financial Service Authority or any other laws and regulations.
--
Melakukan review secara berkala mengenai pelaksanaan prinsip kepatuhan melalui pelaksanaan program Compliance SelfReviewing terhadap beberapa kategori, yaitu: Confidentiality, Conflicts of Interest, Customer Protection, Financial Products, Foreign Currency Administration, Labor, Prohibition of Insider Trading, Prudential Ratio , Entertainment & Gifts, Reporting to Authorities dan Good Corporate Governance.
--
Conducting periodic review regarding compliance principle implementation through Compliance Self-Reviewing program implementation, to the categories such as: confidentially, conflicts of interest, Customer Protection, Financial Products, Foreign Currency Administration, Labor, Prohibition of Insider Trading, Prudential Ratio , Entertainment & Gifts, Reporting to Authorities dan Good Corporate Governance.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
Berkoordinasi dengan bagian terkait lainnya untuk melakukan review terhadap rencana mengenai produk atau aktivitas baru termasuk peningkatan dan/atau perubahan terhadap produk/aktivitas.
--
Coordinating with other related sections to conduct review of the plan regarding new products or activities including improvements and/or changes of product/ activities.
--
Memantau penyampaian berbagai laporan kepada BI, OJK dan otoritas lainnya.
--
Monitoring submission of some reports to BI, Financial Service Authority and other authorities.
--
Memantau tindak lanjut penyelesaian hasil temuan pemeriksaan OJK/ BI dan memastikan bahwa rekomendasi OJK/BI tersebut telah ditindaklanjuti dan dilaksanakan.
--
Monitoring follow-up settlement of Financial Service Authority/ BI finding result Inspection and ensuring that the related recommendations of Financial Service Authority/BI have been implemented.
--
Tersedianya informasi yang akurat dan tepat waktu, antara lain dengan melakukan pengkinian pada database peraturan apabila terdapat peraturan baru yang relevan dengan kegiatan usaha Bank yang diterbitkan oleh BI, Otoritas Jasa dan institusi pemerintah lainnya, mengedarkannya kepada Direksi dan seluruh departemen terkait serta membahasnya di forum Rapat Kepatuhan.
--
The availability of accurate and punctual information, among other by updating the regulation database if there is new regulation that is relevant to Bank business activity issued by BI, Financial Service Authority and other government institutions, circulate it to the Board of Directors and the departments concerned and discuss it in the Compliance Meeting Forum.
--
Melakukan analisis terhadap peraturan baru yang memiliki dampak signifikan terhadap Bank dan mendiskusikannya dengan departemen terkait.
--
Conduct analyisis of the new regulations that is having significant impact to the Bank and discuss it to the related departments.
--
Membuat sistem monitoring yang terkait dengan penyampaian pelaporan ke BI dan OJK serta otoritas lainnya.
--
Create monitoring system related to the submission of report to BI and OJK and other authorities.
--
Mengadakan Rapat Kepatuhan setiap dua bulan sebagai sarana untuk membahas dan menginformasikan isu kepatuhan yang terkait dengan kegiatan perbankan serta melakukan berbagai diskusi/rapat dalam skala yang lebih kecil dengan departemen terkait guna membahas dampak atas suatu peraturan baru yang relevan dengan kegiatan usaha Bank dan diterbitkan oleh BI, OJK atau Otoritas berwenang lainnya.
--
Organize Compliance Meeting every two months as the facility to discuss and to give information of compliance issues that are related with banking activity and conduct various discussion/meeting in smaller scale with the related departments to discuss impact of a new regulation that is relevant with Bank business activity and issued by BI, Financial Service Authority or other authorities.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
325
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
No.
To support compliance function, during the year 2016 Bank has implemented internal training/in-house training related with Compliance among other are as follows:
Topik
Tanggal
1.
Sosialisasi terkait Pencegahan Pembiayaan teroris dalam sektor perbankan
16-6-2016
2.
Pelatihan terkait Sistem Penyampaian Informasi Nasabah Asing dalam rangka Implementasi FATCA Pelatihan terkait Financial Crime in Trade Finance Pelatihan terkait Common Reporting Standard Pelatihan terkait dengan AML ”Menganalisa Transaksi Keuangan berdasarkan Perspektif PPATK”/ The Implementation of Anti Money Laundering and Combating Financing Terrorism (e-learning)
15-8-2016
3. 4. 5.
•
326
--
Untuk mendukung fungsi kepatuhan, selama tahun 2016 Bank telah menyelenggarakan program pelatihan internal/in-house training terkait dengan Kepatuhan antara lain sebagai berikut:
23-8-2016 21-9-2016 21-9-2016& 22-9-2016
--
Melakukan study meeting terkait dengan kepatuhan Bank terhadap peraturan yang berlaku serta menugaskan karyawan dari departemen terkait untuk menghadiri sosialisasi mengenai penerbitan peraturanperaturan baru yang diselenggarakan oleh BI, OJK dan otoritas lainnya.
--
Bank conducted study meeting related with Bank’s compliance towards the prevailing regulations and assigning employees from related departments to attend dissemination to the issuance of new regulations held by BI, Financial Services Authority and other authorities.
--
Bank menyelenggarakan pelatihan internal terkait dengan kepatuhan kepada seluruh karyawan baru untuk memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan dari fungsi kepatuhan di Bank serta ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
--
Bank organized internal training related to compliance to all new employees to give understanding in respect of the implementation of the compliance function in the Bank as well as the stipulations and prevailing rules and regulations.
Sanksi dari OJK dan BI
•
Sanction from OJK and BI
Selama tahun 2016, Bank menerima 1 (satu) sanksi dari OJK serta 4 (empat) sanksi dari BI.
During 2016, Bank received 1 (one) sanction from OJK and 4 (four) sanctions from BI.
Pengenaan sanksi oleh OJK ini terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi pada Bank. sehubungan dengan dengan hal tersebut maka Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar IDR 50.000.000,00.
The imposition of such sanction by Financial Service Authority is related with the use of Information Technology to Bank In accordance with that Bank is obligated to pay penalty amounted IDR 50,000.000,00.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
Pengenaan sanksi tersebut disebabkan oleh keterlambatan penyampaian laporan perubahan mendasar atas implementasi dari Sistem Ficrosoft. Terkait dengan hal tersebut maka Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar IDR 50.000.000
The imposition of such sanction is caused by late submission of fundamental change related with implementation of Ficrosoft System. Bank is obligated to pay penalty amounted IDR 50,000,000
Sedangkan mengenai pengenaan sanksi oleh BI disebabkan oleh :
While the imposition of sanctions by BI are caused by:
1. Penyediaan Penambahan Pendanaan (Top Up Prefund) pada Penyelenggaraan SKNBI sehingga Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar IDR 100.000,00. 2. Penyampaian koreksi laporan LHBU Form 202 diluar batas waktu sehingga Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar IDR 250.000,00. 3. Ketidakakuratan dalam menyampaikan data laporan LHBU Form 603 sehingga Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar IDR 50.000,00 4. Keterlambatan penyampaian koreksi offline laporan LBU sehingga Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar IDR 50.000,00
1. Provision of Top Up Prefund towards BI National Clearing System so that Bank is imposed with obligation to pay amounted IDR 100.000,00. 2. Submission of correction report of Commercial Bank Daily Report Form 202 is beyond dead line so that Bank is imposed of obligated sanction to pay amounted IDR 100.000,00. 3. Inaccuracies in submitting data report of Commercial Bank Daily Report Form 603 so that Bank is imposed of obligated sanction to pay amounted IDR 50.000,00. 4. Late submission of offline correction report of Commercial Bank Report so that Bank is imposed of obligated sanction to pay amounted IDR 50.000,00.
Menindaklanjuti hal tersebut Bank telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti hal ini, antara lain, dengan memperbaiki prosedur yang ada, meningkatkan pengawasan laporan internal dan menyampaikan laporan secara akurat dan tepat waktu.
Following up the above matters, the Bank has taken necessary action to follow up on this matters, among other things, improve the existing procedures, improve internal control report and submit the report accurately and timely.
Penerapan Ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) dan Undang Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Anti-Money Laundering). Didukung oleh PBI yang dikeluarkan pada tahun 2012 dan Surat Edaran BI yang dikeluarkan pada tahun 2013, tentang Penerapan Program AntiPencucian Uang (APU) & Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) bagi Bank Umum dan Undang-
•
Implementation of the Regulations Regarding Know Your Customer (KYC) Principles and Law concerning Prevention and Restrictions Money Laundering Crime (AML). Supported by the regulations of Bank Indonesia issued in 2012 and Bank Indonesia Circullar letter issued in 2013, regarding the Implementation of Anti-Money Laundering (AML) and Combating Terrorism Financing (CFT) Program for Commercial
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
327
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
328
Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Bank juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko yang terkait dengan penerapan APU dan PPT.
Banks as well as Law concerning Prevention and Combating Money Laundering Crime, the Bank strived for continual efforts to enhance the quality of risk management application that was relevant to the implementation of AML and CFT.
Hal tersebut dilakukan dengan kesadaran bahwa risiko pemanfaatan transaksi perbankan sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme akan terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya kompleksitas produk dan aktivitas perbankan secara keseluruhan.
The above measures were taken by bearing in mind the awareness of the risks of the banking transactions being used as the means of money laundering and terrorism financing that would continue to increase along with the escalation of the complexity of banking products and activities as a whole.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, sepanjang tahun 2016 Bank melakukan beberapa aktivitas dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan APU dan PPT, sebagai berikut:
Taking the above considerations, throughout 2016, the Bank conducted the following activities in its attempt to enhance the quality of AML and CFT implementation:
•
Pengawasan oleh Direksi dan Dewan Komisaris -- Bank telah membentuk AML & CFT Unit yang menangani penerapan program APU dan PPT dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. -- Pelaksanaan Program APU & PPT selalu menjadi salah satu agenda pembahasan dalam rapat yang diselenggarakan secara rutin antara Direksi dengan para Kepala Departemen termasuk permasalahan maupun kendala yang dihadapi Bank. -- Melakukan pemantauan secara berkala terhadap realisasi rencana kerja Penerapan APU dan PPT. -- Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan melaporkan penerapan Program APU dan PPT kepada Direksi dan Dewan Komisaris secara triwulan.
•
Active Supervision of the Board of Directors and the Board of Commissioners -- The Bank formed AML & CFT Unit that handling the implementation of AML and CFT Program and is responsible directly to Director Overseeing Compliance Function. -- The implementation of AML & CFT Program was always included into the agenda as one of the items discussed in the meetings conducted on a routine basis between the BOD and all department heads, including issues or constraints being faced by the Bank. -- Conducted regular monitoring toward the realization of the Implementation of AML and CFT Action Plan. -- Director overseeing Compliance Function submitted the implementation of AML and CFT Program to Board of Directors and Board of Commissioners on quarter basis.
•
Kebijakan dan Prosedur -- Melakukan revisi terhadap Pedoman Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme dengan mengacu pada diterbitkannya beberapa peraturan terkait dengan APU & PPT.
•
Policies and Procedures -- Conducted revision toward the Standard Guidance on the Implementation of AntiMoney Laundering and Combating Financing of Terrorism Program by referring to the issuance of a number of regulations related to AML & CFT.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
--
--
--
Membuat rencana kerja tentang Penerapan Program APU dan PPT, Rencana Pengkinian data nasabah kepada OJK setiap tahun, dan laporan realisasi pengkinian data nasabah yang dilaporkan kepada OJK setiap semester. Melakukan revisi terhadap metode Pemeringkatan Risiko Nasabah berdasarkan hasil review terhadap metode pemeringkatan nasabah yang dilakukan setiap tahun. Membentuk unit khusus yang disebut KYC Onboarding Unit yang bertugas pada bagian dokumen KYC dan due diligence.
--
--
Prepared an Action Plan pertinent to the implementation of AML & CFT Program, Plan to update customer data to OJK on annually basis and realization report on updating customer data were reported to OJK in semi annual basis. Conducted revision toward Customer Risk Rating Methodology based on result review toward Customer Risk Rating Methodology that was conducted in yearly basis. Establish dedicated unit named KYC Onboarding Unit to handle KYC document and due diligence.
•
Pengendalian Intern -- Departemen Audit Internal melakukan pemeriksaan terhadap efektivitas pelaksanaan program APU dan PPT di Bank, antara lain dengan melakukan uji kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang terkait dengan Program APU dan PPT. -- Unit APU & PPT melakukan Independent review APU & PPT setiap tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun untuk menilai penerapan APU dan PPT terutama dalam Kajian berkala atas resiko pencucian uang, KYC, pemantauan transaksi, kepatuhan terhadap sanction, pelaporan kepada Manajemen, dan pelatihan.
•
Internal Control -- Internal Audit Department conducted examination with respect to the effective implementation of AML and CFT Program of the Bank, among others, by performing obedience test towards the policies and procedures related to AML and CFT Program. -- AML& CFT Unit conducted AML & CFT Independent reviews on a quarterly basis, semi-annual basis, and annually basis to assess the implementation of AML & CFT especially on Money laundering risk assessment, KYC, transaction monitoring, sanction compliance, report to management, and training.
•
Sistem Informasi Manajemen -- Beberapa pengembangan system telah dilakukan pada tahun 2016 untuk mendukung penerapan pemantauan transaksi dan juga penerapan program APU dan KYC dalam Bank, antara lain sebagai berikut: • Sistem e-KYC System yang digunakan untuk proses KYC untuk nasabah baru dan juga kajian untuk nasabah tang sudah ada telah mengalami pengembangan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan Bank pada tahun 2016. • Parameter dan scenario dari Sistem SAS yang digunakan untuk pemantauan transaksi telah direview sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan Bank pada tahun 2016.
•
Management Information System -- Several system development were conducted during 2016 in order to support implementation of transaction monitoring and also AML and KYC program in the Bank, among others are as follows: • E-KYC system which used for KYC process for the new customer and assessment for existing customer has been improved in accordance with prevailing regulation and Bank’s needs on 2016. • Parameter and scenario of SAS System which is used for transaction monitoring have been reviewed in accordance with prevailing regulation and Bank’s needs on 2016.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
329
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
--
•
•
--
Bank menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), dan Laporan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri (IFTI) dan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
SDM & Pelatihan -- Bank melakukan seleksi terhadap calon karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank serta menerapkan prosedur penyaringan (screening) untuk mengetahui keterkaitan calon pegawai dengan PEP (Politically Exposed Person), serta untuk mengetahui apakah calon karyawan memiliki catatan criminal, sebagai bagian dari pelaksanaan KYE (Know Your Employee). --
330
Sistem Ficorosoft telah berjalan sejak 12 September 2016 sebagai pengganti dari sistem Safewatch yang digunakan sebagai sistem filtering transaksi. Berkaitan dengan penggunaan sistem Ficrosoft terdapat sanksi administrative berupa denda dari OJK yang disebabkan oleh keterlambatan penyampaian Laporan Perubahan Mendasar atas Implementasi dari Sistem Ficrosoft. Untuk detail lebih lanjut, dapat mengacu pada bagian Sanksi dari OJK dan BI.
Bank melakukan study meeting terkait dengan penerapan APU dan PPT serta menugaskan karyawan dari departemen terkait untuk menghadiri sosialisasi mengenai penerbitan peraturan-peraturan baru yang diselenggarakan di BI dan OJK maupun yang diselenggarakan oleh eksternal training provider.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
•
Fircosoft system go live on 12 September 2016 as replacement of safewatch system which is used as transaction filtering sytem. Related with Implementation of Ficrosoft System, there is administrative sanction in a form of pinalty from Indonesia Financial Service Authority (OJK) which caused by late submission of fundamental change related with implementation of Ficrosoft. For further details please refer to Sanction from Financial Services Authority and BI part
The Bank conveyed Suspicious Financial Transaction Report (LKTM),Cash Financial Transaction Report (LTKT) and International Fund Transfer Instruction (IFTI) and Information System Intergrated User Service (SIPESAT)to Indonesia Financial Transaction Report and Analysis Centre (INTRAC).
Human Resources and Training -- The Bank conducted candidates’ selection based on their educational background and experiences by considering the Bank’s needs as well as implemented the screening procedures to detect any connection of the prospective employee with Politically Exposed Person (PEP) as well as to detect whether the prospective employee has any criminal record, as a part of the implementation of Know Your Employee (KYE). --
The Bank conducted study meeting related with the implementation of AML & CFT Program as well as assigned the employee from the related departments to attend the dissemination concerning the issuance of new regulations held in BI and OJK, as well as external training provider.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
--
--
Untuk mendukung pelaksanaan program APU dan PPT, Bank telah menyelenggarakan program pelatihan internal/in-house training terkait dengan APU dan PPT melalui e-learning serta dengan menyelenggarakan in-house training dengan mengundang pembicara dari PPATK.
3.10. Audit Internal • Fungsi Audit Internal Departemen Audit Intern atau (SKAI), dipimpin oleh Kepala Departemen Audit Intern yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta memiliki jalur akses ke Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
In order to support the implementation of AML and CFT Program, Bank conducted internal/in-house training programs related to compliance and KYC Principles and AntiMoney Laundering through e-learning, as well as through in-house training by inviting speaker from INTRAC.
3.10.Internal Audit •
Internal Audit Function Internal Audit Department (IAD/SKAI), is led by a Department Head of Internal Audit which directly to report to President Director and have access to Board of Commisioners through Audit Committee.
Departemen Audit Intern bersifat independen dan tidak mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan operasional Bank.
Internal Audit Department is an independent department and does not have any authority and responsibility to conduct the operational activities Bank.
Pembentukan Departemen Audit Intern sesuai dengan PBI Nomor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB).
Internal Audit Department was established in accordance to Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 on the Assignment of Compliance Director and Standard of Internal Audit Function Implementation in Commercial Banks (SPFIB).
Per 31 Desember 2016, Departemen Audit Intern Bank dikepalai oleh Ari Prihadi Atmosoekarto (profilnya dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan Laporan Tahunan ini) berdasarkan SK No. LOA/2015419P/039 tanggal 13 Juli 2015.
As of 31 December 2016, Bank Internal Audit Department was chaired by Ari Prihadi Atmosoekarto (please see his profile in the Corporate Data section hereof) pursuant to the appointment Letter No. LOA/2015419P/039 dated 13 July 2015.
•
Piagam Audit Intern Dalam melaksanakan fungsi audit intern yang berpedoman pada PBI/OJK. Departemen Audit Intern telah menyusun Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan Standar Pelaksanaan/Manual Kerja yang sesuai dengan peraturan perundangan, peraturan regulator serta standar operasional Bank.
•
Internal Audit Charter In carrying out its function Internal Audit Department refers to Bank Indonesia Regulation/OJK. Internal Audit Department has compiled an Internal Audit Charter and Standards/Working Manual in accordance with the prevailing regulations, regulators’ stipulations and the Bank’s standard operation procedure.
•
Laporan Pelaksanaan Tugas Audit Intern Tahun 2016 Tugas Audit Intern adalah untuk mengevaluasi aktivitas Manajemen Risiko, penerapan Internal Control dan proses Tata Kelola dari organisasi. Evaluasi ini dilaksanakan melalui pemeriksaan onsite, pemeriksaan off-site, pemantauan aktivitas unit
•
Report on the Implementation of Internal Audit Duties in 2016 The role of Internal Audit is to evaluate the Risk Management activity, Internal Control implementation and Governance process of the organization. The evaluation is done through on-site audit, off-site Audit,
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
331
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
332
kerja dan tindak lanjut perbaikan atas temuan dan rekomendasi Audit sebelumnya. Berdasarkan proses diatas, Audit akan memberikan rekomendasi untuk hal-hal penting kepada Manajemen.
monitoring of working units activities and rectification actions on past Audit findings and recommendation. Based on the above process, Audit will give their recommendations on important matters to Management.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya Audit Intern telah diberikan mandate dalam Piagam Audit dimana, Internal Audit diberi kewenangan dan hak akses terhadap semua aktivitas dan data Bank. Selanjutnya pelaksanaannya adalah sebagai berikut: -- Mendefinisikan Audit Universe yang terdiri dari seluruh Auditable unit dalam organisasi dan melakukan Risk Assessment terhadap Auditable unit untuk menentukan tingkat Risiko Inherent serta membuat prioritas yang bersesuaian. -- Membuat Rencana Kerja Audit tahunan berdasarkan tingkat Risiko setiap unit dan sumber daya audit yang ada. -- Melaksanakan pemeriksaan audit sesuai dengan Rencana Kerja Audit tahunan untuk mengevaluasi aktivitas Manajemen Risiko, penerapan Internal Control dan dan proses Tata Kelola Perusahaan termasuk aspek kepatuhan. -- Menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian audit dan membuat komitmen perbaikan dimana aktifitas ini dilaporkan dan dipantau dengan baik. -- Sebagai tambahan evaluasi pencapaian Rencana Bisnis Bank, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur interen serta peraturan-peraturan Internal and external akan menjadi perhatian. -- Memastikan kecukupan pengawasan atas tindak lanjut perbaikan oleh Bank untuk memastikan perbaikan dilakukan secara tepat waktu. -- Membuat laporan secara berkala kepada Komite Audit atas pencapaian Rencana Kerja Audit tahunan dan hal-hal lain sehubungan dengan temuan audit serta issue lain yang dianggap penting. -- Melaksanakan off-site Audit dan monitoring atas data financial Bank periodic/publikasi.
To carry out its functions Internal Audit has been given the mandate in the Internal Audit Charter whereby, Internal Audit is given access right to all of the Bank’s activities and data. Further Internal Audit has done the following: -- Definition of the Audit Universe comprising of all Auditable unit within the organization and conduct Risk Assessment to these auditable units and determine the Inherent Risk to set priority accordingly. -- Make an annual Audit Plan based on risk level of the auditable units and the Audit Resources available. -- Conduct Audit engagement in accordance to the plan to evaluate effectiveness of the Risk Management activity, Internal Control implementation and Governance process of the organization including compliancy aspect. -- Communicate Audit concern and make commitment for rectification actions where these are reported and monitored accordingly. -- In addition evaluation on attainment of the Bank’s Business plans, adherence to policies and procedures and compliancy with Internal and external regulations will be a concerned. -- Ensuring adequate monitoring of follow-up actions by auditee to ensure that corrective actions are done in a timely manner. -- Make periodic report to Audit Committee on the progress of the Internal Audit Annual Audit Plan and other matters related to audit findings followup action and relevant issues.
--
--
Melaporkan pokok-pokok hasil pemeriksaan semi annual kepada OJK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
--
To conduct necessary off-site Audit and monitoring of periodic/published Bank’s financial reports. Based on the prevailing regulation, semi annual report on The Implementation and Summary of Audit findings to OJK were made.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
Untuk menjalankan fungsinya anggota Audit Intern harus memiliki tingkat kompetensi dan integritas yang baik. Dengan itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan.
In order to carry out their function Internal Audit members are expected to have certain level of competency and integrity. For this matter a continous learning process is expected.
Hal ini dicapai dengan mewajibkan seluruh jajaran Auditor untuk mengikuti pelatihan dimana analisa kebutuhan pelatihan dilakukan setiap tahunnya per Auditor.
Continuos Learning process is attained through mandatory trainings for all auditor where a training need analysis is conducted annually for each Auditor.
Selain itu Join Audit bersama Group Auditor, keikutsertaan dalam working group dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh pengawas dan akuntan public akan menambah wawasan auditor.
In addition join Audit activities with Group Auditor, attending working group and socializations organized by regulators and public accountant will be beneficial and add to their insight.
Selain melaksanakan pemeriksaan audit, bilamana dinilai perlu Audit Intern akan melakukan fungsi konsultatif tanpa melupakan aspek independensi dan ataupun kewenangan untuk melaksanakan Audit seperti tertuang dalam PBI No. 1/6/PBI/1999 Chapter 3 point 5.3.
Apart from conducting Audit engagement, if necessary, Internal Audit will conduct consultative function without overlooking independency aspect and reducing the right to carry out an audit as stated in PBI No. 1/6/PBI/1999 Chapter 3 point 5.3.
Kaji Ulang Kinerja dan Kepatuhan Departemen Audit Intern Dalam rangka melaksanakan ketentuan PBI No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 perihal Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum serta PBI No. 9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 perihal Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi dan Informasi oleh Bank Umum yang menyebutkan bahwa Bank wajib menunjuk pihak ekstern yang independen untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja dan kepatuhan Departemen Audit Intern terhadap peraturan-PBI tersebut termasuk fungsi audit TI (Tehnologi Informasi) setiap 3 (tiga) tahun sekali. Kaji ulang terakhir telah dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk (Tanubrata Sutanto Fahmi & partners/BDO) pada bulan Juli 2014 yang menunjukkan bahwa pelaksanaan kerja SKAI telah memadai dan memenuhi PBI yang terkait. Hasil kaji ulang tersebut telah disampaikan kepada OJK.
•
Review on the Performance and Compliance of Internal Audit Department In order to implement Bank Indonesia regulation number 1/6/PBI/1999 dated 20 September 1999 concerning Designation of Compliance Director and Application of the Standards for The Practice of The Internal Audit Function for Commercial Banks and BI Regulation number 9/15/PBI/2007 dated 30 November 2007 concerning Implementation of Risk Management in The Use of Information Technology by Commercial Banks which mention that Bank shall appoint The Independent External Party to conduct triennial review on the performance and compliance of Internal Audit Department with related BI regulations, including IT (Information Technology) audit function once in every 3 (three) years. Reviewed has been conducted by the appointed Public Accountant (Tanubrata Sutanto Fahmi & partners/ BDO) on July 2014 and concluded that performance of Internal Audit Department is proper and fulfill stipulation of related Bank Indonesia’s regulation. The review result has been submitted to Financial Service Authority / OJK.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
333
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
334
3.11. Audit Eksternal Auditor Eksternal ditunjuk berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit dan keputusan RUPS Tahunan. Auditor Eksternal melakukan audit keuangan dan menyediakan pendapat independen dan obyektif tentang kewajaran dan kepatuhan laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia serta peraturan lainnya yang berlaku.
3.11. External Audit The External auditor is appointed based on recommendations from the Audit Committee and the resolution of the Annual GMS. The External Auditor conducts financial audits and provides independent and objective opinions about the fairness and compliance of the Company’s financial statements with Indonesian Financial Accounting Standards as well as other prevailing regulations.
RUPST tanggal 18 April 2016 telah memberi wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menunjuk Auditor Independen dengan persetujuan Dewan Komisaris dan menetapkan besarnya honorarium beserta syaratsyarat penunjukkannya.
The Annual GMS dated 18 April 2016 has authorized the Board of Directors to appoint the Independent Auditor with the approval from the Board of Commissioners and to determine the honorarium along with the terms of his appointment.
Sebagai tindak lanjut atas keputusan RUPST tersebut, Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja (KPMG) telah terpilih kembali menjadi Eksternal Auditor Bank untuk melakukan kaji ulang interim laporan keuangan per posisi 30 Juni 2016 dan pemeriksaan laporan keuangan per posisi 31 Desember 2016.
As a follow-up of the above Annual GMS resolution, Public Accountants Firm Siddharta Widjaja (KPMG) has been re‐appointed as Bank External Auditor for Review Interim Financial Audit Report per position of 30 June 2016 and Financial Audit Report per position of 31 December 2016.
3.12. Manajemen Risiko Berdasarkan PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, dan Perubahan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP/2003 tanggal 29 September 2003 dan perubahannya No. 13/23/DPNP/2011 tanggal 25 Oktober 2011 mengenai Penerapan Manajemen Risiko oleh Bank Umum, Bank telah menerapkan sebagai berikut: • Menerapkan pengelolaan 8 (delapan) type risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operational, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan. • Bank telah memiliki Pedoman Standard Penerapan Manajemen Risiko serta berbagai kebijakan dan prosedur manual terkait penerapan manajemen risiko. • Bank membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR), Asset and Liability Committee (ALCO), dan Risk Management Department sebagai bagian dari penyempurnaan struktur manajemen risiko bank.
3.12. Risk Management In reference to BI regulation No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003, and its amendment No. 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009, as well as BI Circular Letter No. 5/21/DPNP/2003 dated 29 September 2003 and its amendment no. 13/23/DPNP dated 25 October 2011 pertaining the Implementation of Risk Management by Commercial Bank, the Bank implemented the following: • Applied management of 8 (eight) types of risk, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. • Bank already has Standard Guidance of Risk Management Implementation, and Policy and Procedure Manual on the implementationof risk management. • Established a Risk Management Committee, Asset and Liability Committee (ALCO), and Risk Management Department as part of the enhancement of bank’s risk management structure.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
Setiap bulan, Bank mengadakan rapat Risk • Every month, Bank held Risk Management Management Coordination, rapat KMR, dan Coordination meeting, RMC meeting, and rapat ALCO untuk membahas hal-hal sebagai ALCO meeting to discuss, as follows: berikut: a. Risk Management Coordination. Bank a. Risk Management Coordination membahas mengenai hasil pemantauan Bank discussed on the management of atas kedelapan jenis risiko, antara lain 8 (eight) types of risk, among others as sebagai berikut: follows: Tipe Risiko Isi Risk Type Description • Komposisi Portfolio Aset dan Tingkat Konsentrasi • Kualitas Penyediaan Dana dan Kecukupan Pencadangan • Strategi Penyediaan Dana dan Timbulnya Penyediaan Dana • Faktor Eksternal Risiko Kredit Credit Risk • Asset Portfolio Composition and Concentration Level • Quality of Fund Provision and Adequacy of Loan Provision • Fund Provision Strategy and Fund Resources • External Factor • Volume dan Komposisi Portfolio • Kerugian Potensial Risiko Suku Bunga dalam Banking Book • Strategi dan Kebijakan Bisnis Risiko Pasar Market Risk • Portfolio Volume and Composition • Potential Loss of Interest Rate Risk in Banking Book • Business Strategy and Policy • Komposisi Aset, Kewajiban dan Transaksi Rekening Administratif • Konsentrasi Aset dan Kewajiban • Kerentanan pada Kebutuhan Pendanaan • Akses pada Sumber-sumber Pendanaan Risiko Likuiditas Liquidity Risk • Composition of Asset, Liabilities and Administrative Account • Concentration of Asset and Liabilities • Vulnerability of Funding Needs • Access to Funding Sources • Karakteristik dan Kompleksitas Bisnis • Sumber Daya Manusia • Teknologi Informasi dan Infrastruktur Pendukung • Kejadian Eksternal Risiko Operasional Operational Risk • Business Characteristic and Complexity • Human Resources • Information Technology and Supporting Infrastructure Fraud • External event
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
335
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tipe Risiko Risk Type
Risiko Hukum Legal Risk
Risiko Reputasi Reputation Risk
Risiko Stratejik Strategic Risk
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
336
Isi Description • • •
Faktor Litigasi Faktor Kelemahan Perikatan Faktor Ketiadaan Peraturan Perundang-undangan
• • • • • • • •
Litigation Factor Weakness of Binding Provisions Factor Absence of Law/Regulation Factor Pengaruh Reputasi Pemilik dari Pemilik Bank dan Perusahaan Terkait Pelanggaran Etika Bisnis Kompleksitas Produk dan Kerjasama Bisnis Frekuensi, Materialitas dan Eksposur Pemberitaan Negatif Bank Frekuensi dan Materialitas Keluhan Nasabah Bank
• • • • • • • • •
Impact from Reputation of Bank Owner and Related Company Violation of Business Ethics Complexity of Products and Business Cooperation Frequency, Material and Exposure of Bank's Negative Publication Frequency and Materiality of Customer Complaints Kesesuaian Strategi dengan Kondisi Lingkungan Bisnis Bank/ Strategi Berisiko Tinggi dan Strategi Berisiko Rendah Posisi Bisnis Bank Pencapaian Rencana Bisnis Bank
• • • • • • •
Proper Alignment between Strategy and Business Environment Condition High Risk Strategy and Low Risk Strategy Bank's Business Position Realization of Bank's Business Plan Jenis dan Signifikansi Pelanggaran yang Dilakukan Frekuensi Pelanggaran yang Dilakukan atau Track Record Kepatuhan Bank Pelanggaran terhadap Ketentuan atas Transaksi Keuangan Tertentu
• • •
Type and Significance of Violation Frequency of Violation or Track Record of Bank's Compliance Violation towards Provisions concerning Particular Financial Transaction
b. Komite Manajemen Risiko (KMR) Komite Manajemen Risiko memberikan rekomendasi di dalam rapat, berkenaan dengan penyempurnaan penerapan manajemen risiko serta menetapkan keputusan terkait dengan masalah manajemen risiko.
b. Risk Management Committee (RMC) In the meeting, Risk Management Committee provides recommendations on the enhancement of risk management implementation, as well as makes decision related to risk management issue.
c. Assets and Liabilities Management Committee (ALCO) Bank membahas situasi pasar, pendanaan serta likuiditas yang berdampak terhadap aset dan kewajiban Bank.
c. Assets and Liabilities Management Committee (ALCO): Bank discussed on market, funding and liquidity situation which impact to Bank’s asset and liability.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Bank akan terus menerus meningkatkan peran dan fungsi Risk Management Department (RMD) untuk memastikan bahwa kebijakan, prosedur, penetapan limit dan sistem pengendalian internal telah dilaksanakan dengan baik. RMD juga melakukan identifikasi, pengukuran dan pemantauan terhadap posisi/eksposur risiko secara keseluruhan per jenis risiko pada tahun 2016. Dengan tujuan untuk memantau dan mengevaluasi profil risiko Bank, pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi akan terus dilakukan secara berkala.
The Bank will continuously enhance the role and function of the Risk Management Department to ascertain adequate policy, procedure, limit measurement, and internal control system. RMD also performs identification, measurement and monitoring of risk exposure on an exclusivity basis per risk type in the year 2016. For the purpose of monitoring and evaluating the risk profile, active supervision by BOC and BOD will continually be conducted.
3.13. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Dana Besar Dalam kegiatan penyediaan dana, khususnya pemberian pinjaman, BI telah memberikan rambu-rambu mengenai batasan transaksi yang diperkenankan sebagaimana diatur dalam PBI tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum, dimana Bank wajib memiliki dan menatausahakan daftar rincian Pihak Terkait dengan Bank, selama tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya. Bank tidak pernah melanggar atau melampaui BMPK.
3.13. Provision of Funds to Related Parties and Large Exposure In the provision of the funds, in particular in lending, BI has governed the transaction limits allowed as set forth in the Regulations of BI concerning Legal Lending Limit of Credit (“LLL”) by Commercial Banks where the Bank is required to have and administer a detailed list of Parties related to the Bank, and during 2016 and the preceding years Bank had never violated or exceeded the Legal Lending Limit.
Selama tahun 2016, jumlah penyediaan dana kepada pihak terkait adalah sebagai berikut:
During year 2016, the provision of fund to related parties is as follow: Total Total Debitur Nominal (Juta Rp.) Debtor Amount (Million Rp.)
Uraian Description
No. 1 2
Untuk Pihak Berelasi For related parties Untuk Debitur Utama: For main debtors:
10
1.839.508
a. Individual
5
13.628.278,79
b. Group
25
48.501.746,98
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
337
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
338
3.14. Rencana Strategis Bank Sesuai dengan POJK Nomor 5/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 and Surat Edaran OJK Nomor 25/ SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Rencana Bisnis Bank Umum, Bank telah menyusun Rencana Bisnis tahun 2017–2019 dan menyampaikan ke OJK pada tanggal 25 November 2016. Selain itu, Direksi terus menerus memantau realisasinya dan menyampaikan Laporan Realisasi Rencana Bisinis secara triwulanan kepada BI. Direksi juga melaporkan ringkasan laporan realisasi tersebut dalam rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi yang kemudian akan dibahas oleh Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris. Selain itu, Laporan Pengawasan Rencana Bisnis juga dilaporkan Bank setiap 6 (enam) bulan sekali.
3.14. Bank’s Strategic Plan In accordance with POJK Number 5/POJK.03/2016 dated January 26, 2016 and OJK Circular Letter Number 25/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 regarding Business Plan of Commercial Bank, the Bank has prepared its Business Plan for the year 2017–2019 and submitted to OJK on 25 November 2016. Furthermore, BOD continuously monitored their realization and submitted the quarterly realization report of Business Plan to BI. BOD also reported the summary of the realization report during the coordination meeting of BOC and BOD which would then be discussed by BOC during BOC Meeting. In addition, Business Plan Supervision Report was reported by the Bank semiannually.
Secara umum, Bank telah berhasil mencapai laba bersih yang telah diaudit sebesar Rp 849.52 miliar atau 17% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian laba tahun lalu.
In general, the Bank succeeded to achieve audited net income of Rp 849.52 billion or 17% increase compared to last year.
Dari lingkup aset, SMBCI terus menunjukkan performa prima pada tahun ini. Total asset mencapai Rp 73.1 triliun, melebihi batas Rp 70 triliun untuk pertama kalinya. Jumlah kredit yang diberikan mencapai Rp 59.72 triliun, mencerminkan kenaikan jumlah kredit yang diberikan sebesar 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas kredit tetap baik seperti di cerminkan oleh NPL yang rendah yaitu 0.2%, jauh di bawah persentase maksimum yang telah ditentukan oleh regulator.
From the asset side SMBCI continued to post a great performance this year. Total assets reached Rp 73.1trillion and exceeded Rp 70 trillion mark for the first time. Loan balance reached the highest historical at Rp 59.72 trillion or represents a 31% loan incremental from previous year. Credit qualities remained sound as reflected in low NPL of 0.2%, far below the maximum NPL rate set by the regulator.
Dari lingkup kewajiban, sejalan dengan kredit yang diberikan, dana pihak ketiga meningkat dengan pertumbuhan sebesar 36% y-o-y dimana giro dan deposito berjangka tumbuh sebesar 32% dan 41% secara berurutan. Dari lingkup permodalan, dengan mempertimbangkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar Bank pada akhir tahun 2016 tetap baik pada 19,8%, jauh diatas kewajiban minimum yang di tetapkan oleh regulator.
From the liability side, In line with loan, deposit rose favorably with 36% year on year growth to Rp 25trillion where current account and time deposit grew by 32% and 41%, respectively. On capitalization, CAR by considering credit risk, operational risk and market risk at the end of year 2016 remained ample at 19.8%, well above the minimum requirement by the regulator
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3.15. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Bank yang Belum Diungkapkan dalam Laporan Lainnya Bank telah melakukan kewajibannya untuk menyusun dan menyampaikan laporan, informasi produk Bank dan penggunaan data pribadi nasabah Bank serta informasi suku bunga dasar kredit sesuai dengan PBI berikut ini: •
•
•
PBI No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, perubahannya No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 dan PBI No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012 tentang Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang Disampaikan kepada BI dengan menyusun dan menyampaikan secara lengkap laporan tahunan, laporan publikasi keuangan triwulanan dan bulanan sesuai dengan peraturan-peraturan di atas. PBI No. 7/6/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/25/DPNP tanggal 18 Juli 2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah dengan membuat kebijakan dan prosedur tertulis tentang hal ini. Surat Edaran Bank Indonesia No,: 15/01/DPNP tanggal 15 Januari 2013 tentang Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit.
3.15. Transparency of the Bank’s Financial and Non Financial Conditions that Have not Been Disclosed in other Reports The Bank has done its obligations to prepare and submit reports, information about bank products and use of customer personal data and information of the Bank’s prime lending rate in accordance with BI Regulation as follows: •
•
•
PBI No. 3/22/PBI/ 2001 dated 13 December 2001, amendment No. 7/50/PBI/2005 dated 29 November 2005 and Bank Indonesia Regulation No. 14/14/PBI/ 2012 dated 18 October 2012 on Transparency and Publication of Bank Reports and Bank Indonesia Circular Letter No. 14/35/ DPNP dated 10 December 2012 concerning Commercial Banks’ Annual Report and Specific Annual Reporting to BI by preparing and submitting complete annual reports, quarterly financial statements and monthly publications in accordance with the above regulations. PBI No. 7/6/PBI /2005 dated 20 January 2005 and Bank Indonesia Circular Letter No. 7/25 /DPNP dated 18 July 2005 concerning Transparency of Bank Product Information and Use of Customer Personal Data by preparing written policies and procedures on the matter. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/01/ DPNP dated 15 January 2013 on Transparency of Prime Lending Rate Information.
Dengan demikian, tidak ada laporan lain yang belum diungkapkan oleh Bank.
Thus, there are no other reports which have not been disclosed by the Bank.
3.16. Prosedur Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi • Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris Bank direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, berdasarkan formulasi remunerasi yang mengacu kepada kebijakan internal Bank, peraturan eksternal yang berlaku, serta mempertimbangkan kinerja Bank. Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi diserahkan
3.16. Basic Procedure to Determine BOC and BOD Remuneration • Board of Commissioners Remuneration The remuneration of Bank BOC is recommended by the Nomination and Remuneration Committee and determined based on a remuneration formulation referring to the Bank’s internal policy, governing external regulations as well as by considering the Bank’s performance. Recommendations made by the Nomination
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
339
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
kepada Dewan Komisaris, dan disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan, sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Bank.
and Remuneration Committee will be submitted to BOC and delivered to GMS for approval as stipulated in Bank’s Articles of Association.
Berdasarkan keputusan Agenda ke 6 RUPS Tahunan Bank pada 18 April 2016, jumlah maksimum paket remunerasi yang diterima Dewan Komisaris tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Based on the resolution of Agenda 6 of the Bank’s Annual GMS on 18 April 2016, the maximum amount of remuneration package to be received by Board of Commissioners for year 2016 is as
Perkiraan dalam ekuivalen Rupiah Assessed in Rupiah equivalent No.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan tetap, pembayaran untuk akhir masa tugas dan fasilitas/manfaat lainnya yang bukan merupakan imbalan)
1.
Remuneration (salary, bonus, fixed allowance, and end of term payment and other benefits not in kind)
2.
Total •
Fasilitas/manfaat lain (perumahan, transportasi,asuransi kesehatan dan lain-lain) yang: a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki Other facilities/benefits in kind (housing, transportation, medical insurance, and so on) that: a. can be owned b. can not be owned follows: Perkiraan dalam ekuivalen Rupiah Sesuai kesepakatan para pemegang saham, kepada anggota Dewan Komisaris yang berasal dari pemegang saham, tidak diberikan fasilitas berupa remunerasi dan fasilitas lainnya dari Bank. Pemberian bonus/tantiem kepada anggota Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Sementara itu, jumlah maksimum paket remunerasi untuk tahun 2016 yang diklasifikasikan dalam level gaji diuraikan sebagai berikut:
340
Dewan Komisaris BOC Jumlah Orang Rp (mil / bio) No. of People
Keterangan Description
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
•
2
1.260
2
-
1.260
Assessed in Rupiah equivalent Based on the agreement of the Company’s shareholders, to the BOC assigned by shareholders are not given facility in the form of remuneration and the Bank’s other facilities. The provision of bonus/tantiem to BOC members is conducted based on the Shareholders’ resolutions. The maximum amount of total remuneration package for year 206 classified by salary level is described as follows:
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Total Remunerasi Per Orang Per Tahun Total Remuneration Received per person in 1 year Di atas Rp 2 miliar Above Rp 2 billion Antara Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar Between Rp 1 billion and Rp 2 billion Antara Rp500 juta dan Rp 1 miliar Between Rp 500 million and Rp 1 billion Di bawah Rp500 juta Below Rp 500 million •
Remunerasi Direksi Remunerasi Direksi Bank direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, berdasarkan formulasi remunerasi yang mengacu kepada kebijakan internal Bank, peraturan eksternal yang berlaku, serta mempertimbangkan kinerja Bank. Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi diserahkan kepada Dewan Komisaris, dan disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan, sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Bank. Berdasarkan keputusan Agenda ke-6 RUPS Tahunan Bank pada 18 April 2016, jumlah maksimum paket remunerasi yang diterima Direksi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
No.
1.
2.
Total
Jumlah Anggota Dewan Komisaris No. of BOC 2 •
Board of Directors Remuneration The remuneration of Bank BOD is recommended by the Nomination and Remuneration Committee and determined based on a remuneration formulation referring to the Bank’s internal policy, governing external regulations as well as by considering the Bank’s performance. Recommendations made by the Nomination and Remuneration Committee will be submitted to BOC and delivered to GMS for approval as stipulated in Bank’s Articles of Association. Based on the resolution of Agenda 6 of the Bank’s Annual GMS on 18 April 2016, the maximum amount of remuneration package to be received by the Board of Directors for year 2016 is as follows:
Keterangan Description Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan tetap, pembayaran untuk akhir masa tugas dan fasilitas/manfaat lainnya yang bukan merupakan imbalan) Remuneration (salary, bonus, fixed allowance, and end of term payment and other benefits not in kind) Fasilitas/manfaat lain (perumahan, transportasi,asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki Other facilities/benefits in kind (housing, transportation, medical insurance, and so on) that *: a. can be owned b. can not be owned
Dewan Komisaris BOC Jumlah Orang Rp (mil / bio) No. of People 7
40.005
7
5.800
45.805
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
341
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
Perkiraan dalam ekuivalen Rupiah Maksimum jumlah total remunerasi untuk tahun 2016 diklasifikasikan berdasarkan gaji diuraikan sebagai berikut:
•
Total Remunerasi Per Orang Per Tahun Total Remuneration Received per person in 1 year Di atas Rp 2 miliar Above Rp 2 billion Antara Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar Between Rp 1 billion and Rp 2 billion Antara Rp500 juta dan Rp 1 miliar Between Rp 500 million and Rp 1 billion Di bawah Rp500 juta Below Rp 500 million
Jumlah Anggota Direksi No. of BOD 7 -
3.17. Saham Opsi Bank tidak mempunyai program opsi saham. Oleh karena informasi tidak tersedia.
3.17. Shares Option The Bank does not own shares option program. Therefore, there is no data to be reported.
3.18. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
3.18. Ratio of the Highest Salary to the Lowest Salary Deskripsi
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salary of staff Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salary of director Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salary of commissioner Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Ratio of the highest director’ salary and highest staff’s salary
3.19. Penyimpangan Internal nyimpangan internal adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku Fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan
342
Assessed in Rupiah equivalent The maximum amount of total remuneration package for year 2016 classified by salary level is described as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Persentase 4683% 180% 100% 184%
3.19. Internal Fraud Internal fraud is an act of violation or omission done intentionally to deceive, cheat, or manipulate Bank, customers, or others, which occurs in the Bank and/or by means of bank that cause the Bank, its customers, or others suffering from losses and/or fraud perpetrators of financial gain, directly or indirectly, by the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, permanent and temporary staff (honorary and outsourced) who are involved in
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak yang ditimbulkan dari penyimpangan/kecurangan tersebut bernilai lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
the Bank’s work processes and operations affecting Bank’s financial conditions significantly. Affecting the Bank’s financial conditions significantly means that the impact of deviation/fraud is worth more than Rp 100,000,000.00 (one hundred million rupiah).
Selama tahun 2016 tidak ditemukan adanya penyimpangan internal di Bank.
There was no occurrence of internal fraud found in Bank in 2016.
3.20. Perkara Penting dan Sanksi Administratif Selama tahun 2016, baik Bank, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang menjabat selama tahun 2016 tidak menghadapi perkara hukum perdata atau pidana yang dapat berdampak pada keberlangsungan usaha Bank, kecuali perkara hukum Pajak dengan rincian sebagai berikut:
3.20. Important Cases and Administrative Sanctions During 2016, Bank and members of BOC or BOD holding their position in 2016 did not experienced any civil or criminal legal issues that would impact the Bank’s sustainability, except for the following tax cases:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
343
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Pokok Perkara/Gugatan Case/Lawsuit
Tahun Pajak 2003: Berdasarkan putusan Pengadilan pajak di bulan September 2008 untuk hasil pemeriksaan pajak tahun 2003, Bank mengajukan permohonan kepada DJP untuk imbalan bunga sebesar Rp 15.391.721.818. Fiscal Year 2003: Refer to Tax Court decision on September 2008 for the tax inspection result fiscal year 2003, Bank file application to Directorate General of Taxation (“DGT”) for the interest compensation for amounting to Rp 15.391.721.818.
Supreme Court Tahun Pajak 2002: Pada tahun 2005, DJP menerbitkan SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2002. Atas putusan Pengadilan Pajak yang menyetujui gugatan Bank, DJP mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung di bulan Pebruari 2011 untuk membatalkan keputusan dari Pengadilan Pajak. Pada bulan Pebruari 2011, Bank mengajukan gugatan baru ke Pengadilan Pajak untuk memperoleh imbalan bunga terkait pemeriksaan pajak tahun 2002 dan dimenangkan oleh Bank. In 2005, DJP issued the tax assessment toward tax audit result for fiscal year 2002. Based on the Tax Court decision which approved the Bank’s appeal, DGT filed a judicial review to Supreme Court on February 2011 to revoke the decision of the Tax Court. In February 2011, the Bank filed a new appeal to the Tax Court to recover such interest conpensation related with tax audit fiscal year 2002 and won by the Bank.
344
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Status penyelesaian perkara/Gugatan Settlement Status
Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan Impact to the Bank Condition
Pada tanggal 27 Januari 2016, Bank menerima salinan Putusan Mahkamah Agung No. 362/B/PK/PJK/2013 tertanggal 16 January 2014. Pada tanggal 19 Februari 2016, Bank menyampaikan surat Permohonan Penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga ke Kantor Pajak. Pada tanggal 15 Juli 2016, Bank menerima surat tanggapan dari Kantor Pajak. Dalam surat tersebut Direktur Jenderal Pajak memberitahukan bahwa jumlah pajak yang masih harus dibayar (lebih bayar) sesuai amar Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Nomor 362/B/PK/PJK/2013 tanggal 16Januari 2014 menjadi “Tidak Ada”. Atas tanggapan tersebut, pada tanggal 16 September 2016, Bank kembali menyampaikan surat kepada Kantor Pajak tentang Realisasi Pelaksanaan Pembayaran Imbalan Bunga.
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung, Bank berhak untuk menerima kompensasi bunga. Namun, sampai dengan 31 Sampai dengan 31 Desember 2016, Bank belum menerima pembayaran imbalan bunga dari Desember 2016, belum ada Kantor Pajak pembayaran kompensasi bunga dari Kantor Pajak. On 27 January 2016, Bank received the Supreme Court decision Number 362/B/PK/PJK/2013 dated 16 January 2014. On 19 February 2016, Bank file Request Letter for the Issuance of an Instruction Letter to Pay an Interest Compensation to Tax Office. On 15 July 2016, Bank recevied response letter from Tax Office. In the letter Directorate General of Taxation inform that tax amount to be paid (overpaiment) as mentione in the decision of judicial review from Supreme Court Number 362/B/PK/PJK/2013 dated 16 January 204 become “None”. Toward the above response, on 16 September 2016, Bank submit letter to Tax Office regarding The Realization of Payment of Interest Compensation. However, up to 31 December 2016, Bank has not yet received the interest compensation payment from Tax Office.
Refering to the Supreme Court Decision, Bank entitle to receive interest compensation. However, up until 31 December 2016, there has been no actual payment of interest compensation from Tax Office.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, permohonan kasasi masih dalam proses. Pada tahun 2012, DJP mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan dari Pengadilan Pajak. Hingaa tanggal 31 Desember 2016, belum ada hasil atas permohonan kasasi yang diajukan oleh DJP ke Mahkamah Agung Up to 31 December 2016, the judicial review still in the process. In year 2012, DGT filed judicial review to Supreme Court to revoke Tax Court decision. Up to 31 December 2016, the outcome of the judicial review filed by DGT to Supreme Court is not presently determinable.
Dampak belum diketahui sejak hasil keputusan Mahkamah Agung tidak terprediksi The impact not yet known since the outcome of Supreme Court decision could not be predicted.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
345
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Pokok Perkara/Gugatan Case/Lawsuit
Tahun Pajak 2010: Pada tahun 2015, Bank menerima SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun pajak 2010 sejumlah Rp 816.316.570. Bank telah melunasi seluruh SKPKB pada bulan Januari 2016. In year 2015, the Bank received Tax Underpayment Assessment letter toward tax audit result fiscal year 2010 amounting to Rp 816.316.570. The Bank had paid all tax underpayment on January 2016.
Tahun Pajak 2015: Pada tahun 2016, sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp 36.179.242.251, kewajiban perpajakan Bank tahun 2015 diperiksa oleh Kantor Pajak. Pada bulan September 2016, Bank menerima Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak. In year 2016, in relation with the overpayment income tax for year 2015 of Rp 36.179.242.251 the Bank’s tax obligation being audited by Tax Office. On September 2016, the Banks received Tax Audit Notification Letter.
Informasi Perkara Penting dan Sanksi Administratif Selama tahun 2016, Bank mendapatkan 4 (empat) sanksi administrasi dari BI di bulan April, Juni, Juli dan September 2016 serta 1(satu) sanksi administrasi dari OJK di bulan Desember 2016.
346
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Status penyelesaian perkara/Gugatan Settlement Status
Pada bulan Maret 2016, Bank mengajukan keberatan ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, hasil keberatan masih belum ditetapkan. On March 2016, Bank filed objection to tax Office. Up to 31 December 2016, the outcome of objection has not determined.
Sampai tanggal 31 Desember 2016, hasil pemeriksaan pajak belum ditetapkan. Up to 31 December 2016,the outcome of tax audit result has not determined.
Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan Impact to the Bank Condition
Dampak belum diketahui sejak hasil keputusan keberatan tidak terprediksi. The impact not yet known since the outcome of Objection decision could not be predicted
Dampak belum diketahui sejak hasil temuan audit tidak terprediksi. The impact not yet known since the audit result could not be predicted.
Information on Important Cases and Administration Sanctions During 2015, Bank was imposed with 2 (two) administration sanctions by BI in Agustus and December 2015.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
347
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
348
3.21. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama tahun 2016, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang menimbulkan kerugian atau mengurangi keuntungan Bank.
3.21. Transactions Containing Conflict of Interest During the year 2016, there were no transactions containing conflict of interest which caused losses or reduced profit of Bank.
Dalam hal terjadinya benturan kepentingan, Bank telah memiliki dan menerapkan kebijakan intern yang tertulis dalam Manual Kepatuhan mengenai penanganan, administrasi pencatatan, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepentingan dalam risalah rapat. Selain itu, pemegang saham mayoritas Bank, yakni SMBC, juga menerbitkan Rules for Managing Conflict of Interest yang telah diterapkan di Bank sepanjang hal tersebut tidak berlawanan dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
In the case that conflict of interest occurred, Bank has possessed and enforced its own internal policy as written in Compliance Manual regarding the handling, administration of record keeping, documentation and disclosure of conflict of interest within the minutes of meeting In addition, the majority shareholder of the Bank, namely SMBC, also issued the “Rules for Managing Conflict of Interest” which has been applied in the Bank as long as it is not contrary to the prevailing laws and regulations in Indonesia.
3.22. Pembelian Kembali Saham Bank dan./atau Obligasi Tidak terdapat program pembelian kembali saham dan/atau pembelian kembali obligasi Bank selama tahun 2016, Bank juga tidak melakukan penerbitan saham baru ataupun obligasi selama tahun 2016, karenanya tidak ada informasi yang dapat dilaporkan.
3.22. Buy Back of Bank’s Shares and/or Bonds There was no Buy back of Bank’s shares and/or buy back of bonds during the year 2016. The Bank did not issue new shares or offer bonds during 2016. therefore, there is no data need to be reported.
3.23. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik selama Periode Laporan Bank menyediakan dana untuk kegiatan sosial selama tahun 2016 melalui program CSR sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Untuk rincian Laporan terkait dengan program CSR dapat dilihat pada Laporan Tahunan Bank tahun 2016 ini pada bagian CSR.
3.23. Provision of Funds for Social Activities and Political Activities during the Reporting. Bank has allocated fund for social activities during the year 2016 through CSR program pursuant to the Law No.40 year 2007 concerning the Limited Liabillities Company. Report related to CSR program can be seen in this Annual Report 2016 particulary in CSR.
Bank tidak pernah memberikan dana untuk aktivitas politik selama tahun 2016.
Bank has has never provide funds to any political activity during 2016.
3.24. Akses Informasi Bank 1. Laman SMBCI Bank mempunyai akses informasi mengenai produk dan jasa, informasi investor, laporan keuangan, laporan tahunan, laporan tata kelola perusahaan dan aktifitas social melalui laman www.smbc.co.id
3.24. The Bank’s Information Access 1. SMBCI Website Bank has provides information access for product and services, investors informations, financial statements, annual report, Good Corporate Governance Report, Social Activities, Corporate Actions through the website at www.smbc.co.id.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
2. Majalah SMBCI Bank mempunyai komunikasi internal dalam bentuk majalah dinamakan Bank-Magazine dan setiap bulannya majalah berisikan peristiwaperistiwa yang terjadi di dalam Bank.
2. SMBCI - Magazine Bank has internal communication ways in the form of magazine named Bank-Magazine and each month the magazine contain activities done within the Bank.
Selama tahun 2016, Bank telah mempublikasikan sebanyak 9 (sembilan) majalah dengan tema sebagai berikut:
During year 2016, Bank has published 9 (nine) magazines with theme as follows:
Tema Theme
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
New Year Edition Fire Monkey is in Love Hello Happy Easter April Edition May Edition Rhamadan Kareem 2016 Rio 2016 Bank Goes to BTPN Tower Bank Goes to BTPN Tower - 2nd ed
3. Surel Bank juga menggunakan perangkat surel guna memberitahukan kepada seluruh karyawan Bank mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Bank secara internal seperti perubahan peraturan perusahaan, undangan sosialisasi, berita kelahiran dan berita kematian.
3. E-mail blast Bank has also used email blast for announcing to all Bank staff on important events that occurs in the Bank internally namely change of Company Regulation, socialization invitation, birth announcement and condolences announcement.
3.25. Pengaduan Nasabah 1. Pengaduan Nasabah. Dalam rangka menaati PBI, Bank telah membentuk Tim Suara Nasabah untuk menyelesaikan setiap pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dan/ atau wakil nasabah.
3.25. Customer Voice 1. Customer Complaint In compliance with Bank Indonesia Regulation, Bank has established the Customer Voice Team to resolve any complaints submitted by customers and/or customer representatives.
Bank akan menangani pengaduan nasabah sesuai dengan PBI dan POJK, dan jika terdapat nasabah yang ingin melakukan pengaduan kepada Bank, Tim Suara Nasabah siap membantu untuk memberikan resolusi yang terbaik kepada nasabah.
The Bank will handle the customer complaints in accordance with Bank Indonesia Regulation and Regulation of The Financial Service Authority, and if there is customer who wants to make complaints to the Bank, the Customer Voice Team will be available to assist customer to give the best resolution for the customer.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
349
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
350
2. Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) Sesuai dengan POJK No. 1/POJK.07/2014, Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Bank.
2. Alternative Dispute Resolution (ADR) Pursuant to the Financial Service Authority (OJK) Regulation No. 1/POJK.07/2014, Customer Complaints should be resolved by Bank at the first place.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan, Nasabah dan Bank dapat melakukan penyelesaian Sengketa di luar pengadilan atau melalui pengadilan.
In the event no agreement reached on the complaint resolution, the Customer and Bank may resolve the dispute outside the court or through the court.
Penyelesaian Sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud diatas dilakukan melalui lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Dispute resolution outside the court as referred to the above may be conducted through an Alternative Dispute Resolution.
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa dimuat dalam Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh OJK.
The Alternative Dispute Resolution shall be listed on the List of Alternative Dispute Resolutions determined by OJK.
Penyelesaian Sengketa melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa sebagaimana dimaksud tersebut diatas bersifat rahasia.
The said Settlement of Dispute through Alternative Dispute Resolution shall be kept confidential.
Bank wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Bank should become a member of Alternative Dispute Resolution.
Pertanyaan lebih lanjut mengenai Suara Nasabah dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat disampaikan kepada: 1) Tim Customer Voice dan Alternative Penyelesaian Sengketa pada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia di bawah ini: Telp 021-522 7011 ext. 220, 226, 228 , 183 Fax 021-522 7022/23
For further inquiries regarding Customer Voice and Alternative Dispute Resolution, please contact: 1) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Customer Voice Team and Alternative Dispute Resolution at telephone numbers below: Telp 021-522 7011 ext. 220, 226, 228, 183 Fax 021-522 7022/23
3.26. Kode Etik Tujuan Bank wajib untuk menyesuaikan dirinya dengan perkembangan dunia usaha demi untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Didalam mencapai tujuan tersebut, Bank memiliki Kode Etik yang digunakan sebagai acuan Bank dan Karyawan Bank di dalam menerapakan nilai-nilai dan etika bisnis. Bank menetapkan tiga hal yang digunakan sebagai etika bisnisnya yaitu:
3.26. Code of Ethic Purpose Bank must adjust the development of the business world in order to achieve long-term success. To achieve these objectives, Bank has a code of ethics which is used as a reference for the Bank and its employees in applying the Bank’s values and business ethics. Bank establishes three things that are used as business ethics, as follows:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
1. Visi, Misi, dan Nilai Bank 2. Peraturan Bank 3. Kebijakan dan Prosedur Internal
1. Vision, Mission, and Values of Bank 2. Company Regulation 3. Internal Policies and Procedures
Kode etik ini wajib dilaksanakan oleh Bank dan semua karyawan Bank Kode etik mencakup panduan mengenai benturan kepentingan, pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan, kerahasiaan informasi, pelaporan mengenai perilaku yang tidak etis dan peraturan lainnya yang mengatur kepentingan Bank.
The code of ethics should be implemented by the Bank and its employee. This code of ethics covers the guidance regarding conflict of interest, presenting and receiving gifts and donations, compliance with laws and regulations, confidentiality of information, reporting of unethical behavior and others regulation that concerning to Bank’s and its employees.
3.27. Sistem Whistle Blowing Bank telah membentuk Anti Fraud Function (AFF) sejak 22 Agustus 2013 dan susunan keanggotannya telah diubah pada tanggal 25 Agustus 2015 sebagai berikut:
3.27. Whistle Blowing System Bank has established Anti Fraud Function (AFF) since 22 August 2013 and the members of the function has been changed on 25 August 2015 as follow:
Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member
Henoch Munandar Deni Djalil Rika Fiola
Direktur Bidang Risiko Terintegrasi Director in Charge of Integrated Risk Kepala Departemen Manajemen Risiko Risk Management Department Head Karyawan Departemen Manajemen Risiko Risk Management Employee
Tugas dari AFF tersebut adalah:
Responsibilities of AFF is as follow:
Untuk penghubung antara SMB dan pihak lain, seperti BI, misalnya untuk menjelaskan pelaksanaan Anti Fraud Strategi Bank; untuk memperoleh informasi terkait penipuan dengan yang lain Bank (jika ada).
To liaise between Bank and other parties, such as BI, for instance to explain the implementation of Anti Fraud Strategy of Bank; to obtain information related of fraud to other Bank (if any).
Melaporkan kepada Presiden Direktur pada pelaporan dugaan event penipuan atau acara penipuan dari Kepala Dinas terkait atau orang yang melaporkannya. Presiden Direktur akan membentuk Komite/Tim Investigasi Khusus untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
To report to the President Director upon reporting of suspected fraud event or fraud event from related Department Head or person who report it. Then President Director will set up a Special Committee/ Investigation Team to conduct further investigation.
Untuk mempersiapkan Nota Penugasan Pansus/Tim Investigasi di bawah instruksi dari Presiden Direktur dan akan disetujui oleh Presiden Direktur.
To prepare Memorandum of Assignment of Special Committee/Investigation Team under instruction of President Director and it will be approved by President Director.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
351
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Untuk menjadi bagian dari Komite/Tim Investigasi Khusus yang diatur untuk melakukan menyelidiki lebih lanjut peristiwa yang diduga dan acara penipuan ketika terjadi. Tim Investigasi akan dibentuk oleh Presiden Direktur untuk menemukan tersangka acara, melakukan penipuan (event), akar penyebab, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
To be part of Special Committee/Investigation Team which is set up for conducting further investigating any suspected event and fraudulent event when it is occurred. The Investigation Team will be established by President Director for discovering suspected event, committed fraud (event), root cause, corrective actions and preventive actions.
Untuk mempersiapkan pelaporan wajib pelaksanaan Strategi Anti Fraud berikut untuk Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP, untuk SMBC dan kepada Dewan Komisaris atas persetujuan dari Presiden Direktur.
To prepare mandatory reporting of implementation of Anti Fraud Strategy following to Bank Indonesia Circular Letter No. 13/28/DPNP, to SMBC and to the Board of Commissioner upon approval from President Director.
Untuk menyimpan catatan database acara penipuan, catatan database ini juga dapat digunakan untuk pelaporan pelaksanaan Anti Strategi Penipuan ke BI.
To keep database record of fraud event, this database record is also can be used for reporting of implementation of Anti Fraud Strategy to BI.
Untuk meninjau dan memperbarui Strategi Penipuan Pedoman Anti berkala menggabungkan perubahan undang-undang dan peraturan lokal, penerbitan/ perubahan kebijakan SMBC, dan/atau penilaian tentang kondisi Bank saat ini selama tahun 2016, tidak adanya whistle blowing yang terjadi di Bank.
To review and update the Anti Fraud Strategy Guideline periodically incorporate changes to local laws and regulations, issuance/amendment of SMBC policy, and/or assessment on the current Bank’s condition During year 2016, there has been no whistle blowing occurred.
3.28. Hasil Penilaian Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Untuk memenuhi PBI Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang mewajibkan Bank untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas Tingkat Kesehatan Bank, maka Bank telah melakukan penilaian sendiri atas Tingkat Kesehatan Bank untuk periode 31 Desember 2016 dengan peringkat komposit 2 yang mencerminkan bahwa Manajemen Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
352
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
3.28. Assessment on GCG Implementation To comply with PBI Nomor 13/1/PBI/2011 dated 5 January 2011 and BI Circular Letter Nomor 13/24/ DPNP dated 25 October 2011 regarding Risk Based Bank Rating that obliged the bank to conduct self assessment, thus Bank has conducted the self assessment on the Risk Based Bank as of 31 December 2016 with composite rating of 2 which reflects the Bank’s Management has conducted the implementation of GCG generally well. This is reflected by adequate fulfillment of GCG’s principles. If there is any weakness in the implementation of GCG’s principles, then in general the shortcoming is less significant and revision can be done by Bank’s Management in a normal course.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Kesimpulan atas penilaian pelaksanaan GCG Bank dengan mempertimbangkan faktor-faktor penilaian GCG secara komprehensif dan terstruktur adalah sebagai berikut:
The conclusion on the self assessment of GCG implementation of Bank with the consideration of GCG assessment factors in a comprehensive and structured way are as follows:
1. Struktur Tata Kelola Faktor-faktor positif • Jumlah, komposisi dan kompetensi anggota Dewan Komisaris, dan Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Jumlah dan kompetensi Direksi serta Komitekomite di bawah Direksi telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Bank telah mempunyai struktur organisasi yang memadai. • Bank telah mempunyai pedoman dan tata tertib kerja bagi Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite di bawah Dewan Komisaris, serta Term of Reference bagi komite-komite di bawah Direksi, sesuai dengan peraturan dan kebijakan internal yang berlaku, dan telah secara berkala melakukan kajian terhadap pedoman dan tata tertib kerja serta Term of Reference tersebut. • Bank telah menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara efektif. • Bank telah menyusun rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Bank.
1. Governance Structure Positive Factors • Number, composition and competence of BOC, committees under BOC namely Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee are in accordance with the prevailing regulation. • Number and competence of BOD, committees under BOD are in accordance with the prevailing regulation. • Bank has adequate organizational structure.
Faktor-faktor negatif • Tidak terdapat faktor-faktor negatif dari aspek ini. 2. Proses Tata Kelola Faktor-faktor positif Bahwa Bank telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran, antara lain dengan:
•
Bank has established charters and code of conduct of BOC, BOD, committees under BOC, as well as Term of Reference of committees under BOD in compliance with the prevailing regulation and internal policy, and has periodidally reviewed the above charters and code of conduct as well as Term of Reference.
•
SBMCI has provided qualified human resources to accomplish the task effectively.
•
Bank has established strategic plan based on the Bank’s vision and mission.
Negative Factors • There is no negative factor from this aspect. 2. Governance Process Positive Factors The Bank has implemented the principles of Good Corporate Governance namely transparency, accountability, responsibility, Independency and fairness, among others by:
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
353
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
•
•
•
•
•
354
memastikan bahwa pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan Bank dilakukan secara tepat waktu dan akurat, dengan isi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta disampaikan kepada para pemangku kepentingan tanpa terkecuali. memastikan ketersediaan panduan atas tujuan strategis perusahaan, pemantauan yang efektif terhadap Direksi dan manajemen, serta akuntabilitas anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhadap Bank dan pemegang saham, agar akuntabilitas Bank terhadap kinerja dapat dipertanggungjawabkan.
•
Pengelolaan Bank secara independen dan professional sehingga tidak ada tindakan manajemen yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest). Pemegang saham utama tidak melakukan intervensi dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen di dalam kegiatan Bank sehari-hari. memperhatikan prosedur dan perundangundangan yang berlaku serta prinsip kehatihatian di dalam menjalankan operasional Bank; memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Bank.
•
•
Ensuring that the disclosure of financial and non-financial information of the Bank has conducted in a timely and accurate, with the content that in compliance with the prevailing laws and regulation, and submitted to the stakeholders without exception. Ensuring the availability of guidance on the strategic objectives of the company, effectiveness of monitoring toward the Board of Directors and management, as well as the accountability of the Board of Directors and management toward the Bank and the Shareholders, in order that the accountability of the Bank toward the performance can be accountable. Managing of the Bank independently and professionally so that there is no conflict of interest.
•
The controlling Shareholders did not intervene in decision making process for daily Banking transaction.
•
Considering the prevailing laws and procedure as well as prudential principles in performing the Bank’s operational.
•
Provide equal and fair treatment to stakeholders in accordance with the benefits and contribution made to the Bank.
Faktor-faktor negatif • Tidak terdapat faktor-faktor negatif dari aspek ini.
Negative Factors • There is no negative factors from this aspect.
3. Governance Outcome Faktor-faktor positif • Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap aktifitas harian Bank dan terhadap komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank serta tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang mengakibatkan terganggungnya kegiatan operasional Bank yang berdampak pada berkurangnya keuntungan Bank dan/ atau menyebabkan kerugian Bank.
3. Governance Outcome Positive Factors • Owner did not intervene in the daily activity of the Bank and towards the composition of BOC and BOD as well as with the task and responsibilities which caused Bank’s operational activities disruption that impact on the Bank’s profit decline and/or losses.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
•
Keputusan rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi, rapat Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah dituangkan secara jelas dan tertulis dalam risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinion (apabila ada).
•
•
Bank secara umum telah menyampaikan laporan-laporan mandatory selama tahun 2016 sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku meski terdapat penalti dari BI dan OJK terhadap laporan dan implementasi sistem selama tahun 2016, namun jumlahnya tidak signifikan dan tidak material. Selain itu, Bank telah melakukan mitigasi risiko atau langkah-langkah di dalam mencegah terjadinya pelanggaran yang sama antara lain dengan mengadakan coaching clinic dengan BI.
•
Faktor-faktor negatif • Bank mengakui bahwa pada tahun 2016, Bank dikenai penalti namun dalam jumlah yang minor dan tidak material. Hal ini tidak disebabkan oleh karena kelalaian Bank, akibatnya masih dapat dikelola serta tidak mengandung risiko yang berdampak pada aktivitas Bank.
The resolution of the meeting of the BOC, the BOD, Coordination meeting of Board of Commissioners and Board of Directors, meeting of Audit Committee, Risk Monitoring Committee as well as Remuneration and Nomination Committee has been clearly written in minutes meeting and well documented, including dissenting opinion (if occurred). The Bank generally has reported all mandatory reports during Year 2016 according to the prevailing regulations although there are penalties from BI and Financial Services Authority toward the reports and system implementation during year 2016, however the amount is not significant and not material. Furthermore, the Bank has done necessary preventive action to avoid the similar sanction among others by conducting coaching clinic with BI.
Negative Factors • Bank admits that there are penalties towards the Bank’s report with minor amount, however this penalty has not been caused by the Bank's negligence and it was manageable and has no fatal risk impact to the Bank's business activities.
Jakarta, Maret 2017 / March 2017 Untuk dan atas nama For and on behalf of Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Ryuji Nishisaki Komisaris Utama President Commissioner
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
355
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
SMBCI akan tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) SMBCI will remain committed to giving back to sociaty through Corporate Social Responsibility (CSR) activities
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
358
SMBCI senantiasa berupaya untuk ikut berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (“CSR”) yang meliputi aspek sosial, lingkungan, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja serta tanggung jawab terhadap nasabah.
SMBCI strives to take part in the corporate social responsibility (“CSR”) program that covers the aspects of social, environment, labor, occupational safety and health, as well as responsibility to customers.
Bidang Sosial/Pemberdayaan Masyarakat
Social/ Community Empowerment Aspect
Fokus program CSR SMBCI mencerminkan komitmen Bank untuk turut memberdayakan dan terlibat dalam komunitas masyarakat Indonesia. Di tahun 2016, SMBCI melanjutkan aktivitas CSR yang merupakan kolaborasi dengan SMBC dan Djarum Foundation, berdasarkan Nota Kesepakatan mengenai Kemitraan CSR tanggal 26 Maret 2015. Rangkuman kegiatan Kemitraan CSR selama tahun 2016 akan disajikan dalam paragraf berikut.
The focus of SMBCI’s CSR program reflects the Bank’s commitment to empowering and actively involving in the well-being of Indonesian community. In 2016, SMBCI continued the CSR activities conducted in collaboration with SMBC and Djarum Foundation, pursuant to the Memorandum of Understanding on CSR Partnership dated 26 March 2015. Summary of these CSR Partnership activities in 2016 will be presented in the following paragraphs.
Program CSR Bank di tahun 2016 diinisiasi dengan peresmian Studio Animasi di SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus-Indonesia pada bulan Maret 2016. Untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia di sektor industri animasi di Indonesia, CSR program ini dilakukan dengan memberikan donasi untuk pembelian peralatan video, pembangunan studio dan donasi 880 buku Manga. Inisiasi ini dimotivasi oleh tingginya tingkat pengangguran kaum muda di Indonesia.
The Bank’s CSR program in 2016 was initiated with an inauguration of Animation Studio in SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus-Indonesia, in March 2016. To enhance and develop human resources in Indonesia animation industry, CSR program was organized by giving donation to purchase video equipment, studio building expenses, and a donation of 880 Manga Books. This initiative was motivated by the high youth unemployment rate in Indonesia.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lampiran Attachment
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Sebagai kelanjutan dari CSR program untuk sekolah animasi, kami melakukan program kedua di tahun 2016 untuk meningkatkan keahlian para pelajar dengan mengundang seorang senior animator dari Jepang, Sdr. Masami Obari dengan mengadakan Pre-Produksi Animasi Workshop di SMK RUS, Kudus-Indonesia, yang berlangsung pada tanggal 1 - 5 Agustus 2016.
As a continuation of the CSR program on Animation School, we conducted the second program in 2016 to enhance students’ skill by inviting a senior animator from Japan, Mr. Masami Obari to conduct Anime Preproduction Workshop for RUS vocational school in Kudus-Indonesia, on 1 - 5 August 2016.
Di samping industri animasi, kolaborasi antara SMBCI, SMBC dan Djarum Foundation dalam meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia adalah di sektor keperawatan. Dalam program CSR ini, inisiatif yang dilakukan adalah dengan mengirimkan 4 dosen dari STIKES Cendekia Utama untuk training di Rumah Sakit Tobu Saiseikai, Jepang, yang berlangsung tanggal 25 Juli 2016 - 5 Agustus 2016. SMBCI beserta mitra CSR, percaya bahwa kegiatan ini sangatlah penting untuk meningkatkan keahlian dari dosen-dosen tersebut, sehingga mereka dapat menyalurkan ilmunya kepada siswa-siswa keperawatan di sekolah mereka.
Beside animation industry, the collaboration between SMBCI, SMBC and Djarum Foundation also lies in improving Indonesian human resources for the nursing sector. The initiative in this CSR program was conducted by assigning 4 lecturers from STIKES Cendekia Utama Kudus to Tobu Saiseikai Hospital Japan on 25 July 2016 - 5 August 2016. SMBCI and its CSR partners believe that this activity is very important to enhance the lecturers’ skill, in order for them to be able to transfer the knowledge to their students.
Kolaborasi lainnya dilakukan pada bulan Desember 2016, yang merupakan kelanjutan program tahun lalu kepada Sekolah Kejuruan Maritim di Kudus, Jawa Tengah Indonesia, dengan berkontribusi dalam pembelian mesin simulator baru.
The other collaboration was done in December 2016, which was a continuation of last year’s program for Maritime Vocational school in Kudus, Central Java - Indonesia, by giving a contribution to purchase new simulators.
Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016
359
LAMPIRAN ATTACHMENT
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2016
MENARA BTPN, 35th-37th floor Jl. Dr. Ide Agung Gde Agung Kav. 5.5 - 5.6, Kawasan Mega Kuningan, Kelurahan Kuningan Timur,Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, Indonesia www.smbc.co.id