TELAAH KRITIS KONSEP KEBEBASAN BERAGAMA DALAM SURAT AL- BAQARAH AYAT 256
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Dalam Bidang Tafsir Hadits
Oleh : SOFYAN KHUDHORI NIM : 244.32.0010
STAIN PONOROGO JURUSAN USHULUDDIN PROGAM STUDI TAFSIR HADITS 2008
i
NOTA PEMBIMBING
Ponorogo, 2 Maret 2008 Hal : Persetujuan Munaqasyah Skripsi Kepada yang terhormat, Bapak Ketua Jurusan Ushluddin STAIN Ponorogo
Assalamu’alikum Wr.Wb Setelah secara cermat membaca kembali, dan telah diadakan perbaikan/penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan,maka kami berpendapat bahwa Skripsi saudara: Nama Nim Jurusan/Prodi Judul
: : : :
Sofyan Khudhori 244.320.010 Ushuluddin/Tafsir Hadits Telaah Kritis Konsep Kebebasan Beragama Dalam Surat Al- Baqarah Ayat 256
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian munaqasah skripsi jurusan Ushuluddin STAIN Ponorogo. Untuk itu kami mengharap agar Skripsi tersebut dapat segera dimunaqasyahkan.Atas perhatian bapak disampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs.H. Mursyidi Ridwan.M.Si. NIM: 150 177 936
M.Irfan Riyadi,M.Ag. NIM: 150 299 510
ii
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqosah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Ponorogo, pada: Hari : Sabtu Tanggal: 18-April-2008 Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Agama dalam bidang Studi Tafsir Hadist
Ponorogo,
April 2008 Mengesahkan, Ketua
Drs. H. A. Rodli Makmun, M.Ag NIP. 150 237 630 Team Penguji 1. Ketua Sidang
:
Drs. Muhsin
(…………………………)
2. Sekretaris
:
M. Irfan Riyadi, M.Ag.
(…………………………)
3. Penguji I
:
DR. Ahmad Munir, M.Ag.
(…………………………)
4. Penguji II
:
Drs. Mursidi Ridwan, M.Ag.
(…………………………)
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
ii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................
iv
NOTA PEMBIMBING ..........................................................................................
v
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................
vi
ABSTRAKSI..........................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR............................................................................................
viii
TRANSLITERASI .................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
xi
BAB I
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Penegasan Istilah .........................................................................
8
C. Rumusan Masalah .......................................................................
9
D. Tujuan Penelitian.........................................................................
9
E. Kegunaan Penelitian....................................................................
9
F. Metode Penelitian........................................................................
10
G. Sistematika Pembahasan .............................................................
14
iv
BAB II
: KONTEKTUALISASI KONSEP KEBEBASAN BERAGAMA A. Kebebasan Beragama Dalam Sejarah..........................................
16
B. Pendekatan Dengan Cara Kontektual..........................................
22
1. Kerangka Hak Asasi Manusia………………………… .........
24
2. Pesan Islam Sebagai Rahmatan lil ‘alamin……………… .....
26
3. Indonesia Pluralitas Islam………………………………… ...
28
C. Agama Dan Beragama.................................................................
36
1. Pengertian Agama ................................................................... 36 2. Agama Dan Beragama............................................................. BAB III
41
: KEBEBASAN BERAGAMA TELAAH SURAT AL-BAQARAH AYAT 256
BAB IV
A. Kebebasan Beragama Dalam Surat Al-Baqarah ayat 256……...
47
B. Polemik Nash Dan Manskh .........................................................
53
1. Pengertian Nashk Dan Mansukh ...........................................
53
2. Pendapat Di Mansukh............................................................
56
3. Pendapat Di Naskh ................................................................
59
: ANALISA
TERHADAP
KEBEBASAN
BERAGAMA
PERSPEKTIF AL-QURA’N SURAT AL-BAQARAH AYAT 256
v
A. Analisa Konsep Kebebasan Beragama Surat al-Baqarah ayat 256.......................................................................................
61
B. Analisa Relevansi Kebebasan Beragama Dalam Surat AlBaqarah ayat 256 Dengan Kondisi Sosial Indonesia Sekarang ... BAB V
64
: PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................
67
B. Saran ............................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
ABTRAKSI
Nama : Sofyan Khudori NIM : 244.320.010 Judul Skripsi : Telaah Kritis Konsep Kebebasan Beragama Dalam Surat AlBaqarah Ayat 256
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan muqarin tentang Telaah Kritis Konsep Kebebasan Beragama Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 256 Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan seputar konsep kebebasan beragama dalam Surat Al- Baqarah 256; bagaimana konsep kebebasan beragama dalam surat al-Baqarah ayat 256 dan bagaimanakah relevansi konsep beragama dalam surat al-Baqarah ayat 256 dengan kondisi sosial Indonesia sekarang. Hasil ini menyimpulkan bahwa dalam konsep surat Al-Baqarah Ayat 256 adalah mengakui adanya Toleransi atau pengakuan kebebasan setiap manusia untuk memeluk agama yang diyakini dan beribadah sesuai dengan keyakinan adalah cara mengakui serta menghormati hak asasi dan tidak adanya unsur paksaan silahkan memilih sendiri karna sudah jelas mana yang salah dan mana yang benar. Prinsip tidak memaksakan paham ataupun agama sendiri kepada orang lain merupakan sesuatu yang telah mapan dalam agama Islam, karena penegasan dalam kitab suci sendiri: tidak ada paksaan dalam agama, sebab telah jelas berbeda kebenaran dari kesesatan, manusia dipersilahkan mempertimbangkan sendiri hendak mengikuti jalan hidup yang mana dari yang ada di hadapanya itu. Dengan konsep relevansi dengan kondisi sosial di Indonesia, proses Islamisasi di Indonesia berlangsung dalam cara yang sering yang seringnya disebut sebagai penetration pacifique (penetrasi secara damai), terutama oleh para pedagang-cum-dai (pendakwah). Hasil Islamisasi dengan cara demikian itu adalah praktik sinkretisme yang luas dikenal di Indonesia. Agama dalam kondisi apaun walaupun dengan perubahan zaman tetap akan relevan selama kita berpegang teguh secara (konsisten) pada al-Qur’an dan hadits
vii