TEKNOLOGI SINYAL LIFI
MAKALAH Disusun sebagai tugas besar Pada Mata Kuliah Pengenalan Teknik Telekomunikasi Dita Wahyu Shabrina 15101078
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang
Saat ini akses jaringan internet sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh tempat kita dapat mengakses internet secara gratis. Tetapi terbatasnya kecepatan internet menyebabkan lamanya waktu pengaksesan sehingga terjadinya buffering atau loading yang lama. Seperti saat kita memiliki waktu yang terbatas dalam pengerjaan. Suatu pekerjaan membutuhkan akses internet yang cepat tetapi mengalami buffering bahkan harus mereload berkali-kali menyebabkan kita kehabisan waktu. Saat ini akses jaringan internet sudah masuk ke generasi kelima atau biasa disebut 5G dengan kecepatan 10 Gbps. Tetapi seiring berkembangnya teknologi yang tiada hentinya, maka terciptalah inovasi baru dalam jaringan akses seperti lifi. Lifi memiliki kecepatan sepuluh kali lebih cepat dari 5G yaitu 100 Gbps. Lifi termasuk dalam teknologi internet of things (IoT). Ide ini berasal dari percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, dimana cahaya sebagai media pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat dan dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan sama seperti jaringan wifi. Dari hasil percobaan, lifi dapat mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps dibandingkan dengan wifi yang hanya sampai 7 Gbps.[1] Istilah lifi ini diciptakan oleh Harald Haas dari University of Edinburgh di Inggris dan ia juga co-pendiri Purelifi. Tetapi banyak yang mengklaim bahwa lifi adalah ciptaannya seperti sekelompok ilmuwan Cina di Universitas Fudan Shanghai yang dipandang sebagai penemu teknologi tersebut.[2] Dengan lifi ini maka pengguna dapat melakukan tranfer data secara cepat dan dapat mengurangi penggunaan kabel serat optik.
2.
Kelebihan 2.1. Dapat digunakan di area sensitif seperti rekator nuklir dan pada
pesawat. 2.2. Jaringannya memiliki kecepatan tinggi hingga 100Gbps. 2.3. Harga murah. 2.4. Lebih bersifat privasi sehingga lebih terjaga keamanannya. 2.5. Menggunakan gelombang cahaya. 3.
Kekurangan 3.1. Masih perlu banyak perbaikan agar dapat digunakan dengan baik. 3.2. Terbatasnya gelombang jika diletakkan ditempat yang sempit. 3.3. Membutuhkan direcline of sight atau pandangan langsung ke
perangkat tujuan, seperti sinyal infra red. 3.4. Perangkat tujuan harus stasioner atau tidak dapat berpindah
tempat. 4.
Peningkatan Mutu 4.1. Membuat sistem penjejak agar dapat melacak perangkat tujuan dan
dapat berpindah tempat.
BAB II TEORI 2.1. Sinyal Li-Fi Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Pengembangan dalam peggunaan light emitting dioda (LED) untuk penerangan memberikan kesempatan untuk menggabungkan teknologi lifi ke sejumlah lingkungan LED. Lifi sangat cocok untuk penggunaan jaringan internet, dengan berbagai konten aplikasi populer seperti video dan audio download, live streaming, dan lain-lain. Aplikasi ini membutuhkan bandwidth downlink yang cukup besar, tetapi membutuhkan kapasitas uplink yang minimum. Dengan ini sebagian besar lalu lintas internet off-load dari sinyal RF dapat memperluas kapasitas seluler dan wifi. Lifi memiliki keunggulan yang berguna di daerah sensitif elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tanpa menyebabkan interferensi elektromagnetik. Wifi dan lifi mengirimkan data pada spektrum elektro magnetik. Namun wifi menggunakan gelonbang radio, sedangkan lifi menggunakan gelombang cahaya. sementara itu Komisi Komunikasi Federal AS telah memperingatkan krisi spektrum potensial karena wifi telah mendekati over capacity. Lifi hampir tidak memiliki batasan kapasitas. Spektrum pada cahaya adalah 10.000 kali lebih besar dari seluruh frekuensi radio. [3] BG-Fi adalah sistem lifi yang terdiri dari aplikasi untuk perangkat mobile, dengan produk yang sederhana, seperti perangkat internet of things (IoT) dengan sensor warna, mikrokontroller, dan perangkat lunak yang tertanam pada mobile. Cahaya dari layar perangkat mobile berkomunikasi dengan sensor warna yang mengubah cahaya menjadi informasi digital. Dioda pemancar cahaya memungkinkan produk konsumen untuk berkomunikasi serentak dengan perangkat mobile. 2.2. Pengaplikasian sinyal Li-Fi Lifi ini dapat di apliksikan pada perangkat apapun seperti berikut: Pada RF spektrum, lifi dapat membantu mengurangi kapasitas kelebihan jaringan selular yang off-load ke jaringan. Sehingga dapat sangat efektif pada downlink dimana kemacetan cenderung sering terjadi.
pada smart lighting, setiap pencahayaan pribadi atau publik termasuk lampu jalan dapat digunakan sebagai penyedia hotspot lifi dan komunikasi yang sama dan infrastruktur sensor dapat digunakan untuk memantau kontrol pencahayaan dan data. Pada konektivitas ponsel, laptop, smart phone, tablet, dan perangkat mobile lainnya dapat melakukan interkoneksi langsung menggunakan lifi. Dengan berbagai link yang pendek memberikan kecepatan data yang sangat tinggi dan juga menyediakan keamanan. Pada lingkup yang berbahaya, lifi memberikan alternatif yang aman terhadap interferensi elektromagnetik dari komunikasi frekuensi radio di lingkungan seperti tambang dan pabrik petrokimia. Pada rumah sakit dan healthcare, lifi tidak akan memancarkan gangguan elektromagnetik dan tidak mengganggu peralatan medis dan juga tidak akan terganggu oleh scanner MRI. Pada aviator pesawat, lifi dapat digunakan untuk mengurangi berat badan dan kabel. Juga dapat menambah fleksibilitas pada kursi di kabin penumpang bagian layout pesawat, dimana lampu LED sudah digunakan. Sistem In-flight Entertaiment (IFE) juga dapat terdukung dan terintegrasi dengan perangkat mobile penumpang itu sendiri. Pada komunikasi underwater, karena pada komunikasi underwater membutuhkan penyerapan sinyal yang kuat di dalam air, penggunaan RF tidak praktis. Gelombang akustik memiliki bandwidth yang sangat rendah dan mengganggu kehidupan laut. Dna lifi memberikan solusi untuk komunikasi jarak pendek. Pada kendaraan dan transportasi umum, lampu LED dan lampu tail-light sedang diperkenalkan. Lampu jalan, signage dan sinyal lalu lintas juga menggunakan lampu LED. Dan ini dapat dugunakan untuk kendaraan-kendaraan di pinggir jalan untuk komunikasi. Untuk mengurangi penggunaan sinyal RF, beberapa orang mengklaim bahwa mereka sangat peka terhadap frekuensi radio sehingga mencari alternatif lain, dan lifi memberikan solusi atas masalah tersebut. Pada LBS (Location Based Service) lifi memberikan layanan informasi lokasi yang spesifik yang sangat akurat seperti navigasi yang memungkinkan penerima untuk menerima informasi terkait yang sesuai pada waktu dan lokasi yang tepat.
Pada permainan anak, banyak permainan yang menggunakan lampu LED, dan lifi ini dapat digunkan untuk mengurangi low-cost saat komunikasi pada permainan interaktif.
BAB III ANALISIS DAN OPINI A. Analisis 3.1. Pengertian Li-Fi Lifi (light fidelity) memiliki dua arah jaringan yaitu kecepatan yang tinggi dan jaringan komunikasi nirkabel seperti wifi. Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Bila dibandingkan dengan wifi implementasi dapat mencapai kecepatan 224 Gbps. [1] Lifi ini berupa jaringan nirkabel dan menggunakan komunikasi cahaya seperti infra merah mendekati ultra violet tetapi bukan gelombang frekuensi radio seperti spektrum. Lifi dapat membawa lebih banyak informasi sehingga dapat digunakan sebagai solusi dalam keterbatasan RF bandwidth.[1] Meskipun lifi dapatdigunakan untuk data yang off-load dari jaringan wifi yang ada, implementasi dapat digunakan untuk menyediakan kapasitas untuk permintaan downlink lebih besar sehingga ada infrastruktur jaringan nirkabel dapat digunakan secara komplementer. Berbeda dengan wifi yang menggunakan sinyal frekuensi radio tradisional (RF) untuk mengirimkan data, lifi menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi pada kecepatan yang sangat tinggi. [2]
Dengan lifi, data ditransmisikan oleh modulasi intensitas cahaya, yang
kemudian diterima oleh detektor foto-sensitif, dan sinyal cahaya didemodulasikan dalam bentuk elektronik. Modulasi ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak tampak oleh mata manusia. Lifi terkesan unik karena energi terlihat sama dengan cahaya biasa sehingga selain dapat digunakan sebagai penerangan juga dapat digunakan untuk komunikasi. Penggunaan dari bagian cahaya dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi disebut juga dengan istilah umum visible light communication (VLC). Purelifi yang sebelumnya bernama pureVLC adalah
sebuah produsen peralatan atau original equipment manufacturer (OEM) untuk memasarkan produk lifi untuk mengintegrasi produk sistem lighting LED. 3.2. Cara kerja Li-Fi Teknologi OWC ini menggunakan cahaya dari dioda pemancar cahaya (LED) sebagai media untuk menyampaikan jaringan pada ponsel. Komunikasi kecepatan tinggi seperti menggunakan komunikasi dengan wifi. Komunikasi cahaya atau visible light communication (VLC) bekerja dengan beralih arus ke LED off, dan pada tingkatan yang sangat tinggi, sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia karena terlalu cepat untuk dperhatikan. Meskipun lifi LED akan terus mengirimkan data, mereka bisa meredup dibawah visibilitas manusia saaat masih memancarkan
cahaya yang cukup untuk membawa data. Gelombang
cahaya itu tidak dapat menembus dinding sehingga membuat sinyal yang jauh menjadi pendek. Meskipun lebih aman dari hacking, yang relatif terjadi pada wifi. Sambungan langsung dari sight tidak diperlukan unutk lifi dalam mengirimkan sinyal, karena cahaya yang dipantulkan dari dinding dapat mencapai 70 Mbps.[3]
Gambar 1.1. cara kerja Li-Fi[3] Lebih jelasnya lagi, saat arus konstan diterapkan dengan lampu-lampu LED konstan foton yang dipancarkan dari lampu yang diamati dijadikan sebagai cahaya. jika telah terjadi pemancaran cahaya maka perlahan-lahan intensitas output cahaya meredup naik turun. Karena lampu LED adalah perangkat semi
konduktor pada saat itu, akibat output optik, dapat diatur pada kecepatan yang sangat tinggi yang dapat dideteksi oleh perangkat foto-detektor dan duibah kembali ke arus listrik. Modulasi intensitas tidak terlihat oleh mata manusia, dan dengan demikian komunikasi sama bagusnya dengan sinyal RF. Sehingga dengan teknik ini, informasi dapat di kirim dengan kecepatan tinggi dan dapat dikirimkan melalui bola lampu LED.[3] Komunikasi frekuensi radio membutuhkan sirkuit radio, antena, dan komponen penerima yang kompleks. Sedangkan lifi jauh lebih sederhana karena menggunakan metode modulasi langsung mirip seperti yang digunakan dalam penggunaan sinyal lemah infra mera, perangkat komunikasi seperti unit remote control. Komunikasi infra merah terbatas daam kekuasaan karena persyaratan keselamatan dan kesehatan mata, sedangkan lampu LED memiliki intensitas tinggi dan dapat mencapai kecepatan data yang sangat besar. 3.3. Fitur-fitur Li-Fi Kapasitas bandwidth spektrum cahaya 10.000 lebih dari spektrum RF, tanpa hambatan, dan bebas dalam penggunaan. Densitas data lifi dapat mencapai sekitar 1000 kali kepadatan data wifi karena cahaya juga terdapat pada daerah iluminasi ketat dan terpusat sedangkan RF cenderung menyebar dan menyebabkan gangguan. Kecepatan tinggi dapat dicapai karena gangguan rendah, bandwidth perangkat tinggi dan intensitas tinggi pada output optik. Perencanaan kapasitas sederhana karena agak cenderung pada infrastruktur penerangan dimana orangorang ingin berkomunikasi, dan kekuatan sinyal yang baik dapat dilihat. Efisiensi pada biaya rendah karena memerlukan komponen lebih sedikit dari teknologi sinyal radio. Energi dalam pencahayaan LED sudah efisien dan transmisi data membutuhkan daya tambahan yang diabaikan. Lingkungan transmisi pada RF dan propagasi sangat sulit, tetapi tidak pada lifi yang bekerja dengan baik dalam hal lingkungan. Keselamatan terhadap kehidupan di bumi telah berevolusi melalui papran cahaya, sehingga tidak ada masalah keamanan atau kesehatan pada teknologi ini.dan tidak ada bahaya yang diakibatkan oleh teknologi ini karena transmisi cahaya menghindari penggunaan frekuensi radio yang dapat mengganggu sirkuit elektronik di lingkungan tertentu seperti di dalam pesawat.
Keamanan dalam privasi sangat terjaga karena sulit dalam pencarian sinyal di luar area karena sinyal terbatas pada daerah khusus dan tidak akan menembus dinding selain kaca. Pengendalian data dapat diarahkan dari satu perangakat ke perangkat lain dan pengguna dapat melihat dimana data tersebut tersimpan. Tidak ada fitur keamanan tambahan seperti pasangan dalam interkoneksi RF pada sinyal bluetooth. Berikut adalah tabel perbandingan fitur Li-Fi dengan Wi-Fi:[4]
B. Opini Banyak orang mengaku bahwa teknologi ini adalah ciptaannya, seperti sebuah perusahaan di Rusia Stins Coman yang mengumumkan bahwa telah menciptakan lifi yang disebut dengan BeamCaster. Bahkan ciptaan tersebut telah dijual di AS, Israel, Tiongkok, hingga negara-negara lainnya. BeamCaster tersebut dapat mentrasfer informasi ke perangkat elektronik dengan bantuan cahaya. inti pada jaringan ini adalah sebuah router yang mampu mentransmisikan sinyal dengan menggunakan pancaran cahaya pada jarak 7 hingga 8 meter. Sinyal ini dapat ditransmisikan kedelapan alat sekaligus di berbagai bagian perusahaan dan kecepatan aksesnya empat kali lebih tinggi dibanding wifi standar.[3] Menurut para pengembang teknologi tersebut, memiliki beberapa keunggulan, termasuk mobilitas dan kecepatan konfigurasi. Menurut Dairus
Zaents, kepala kantor RiT Technologies Rusia, berpendapat bahwa penggunaan teknologi tersebut mudah digunakan, karena tinggal memasang model transmisinya di langit-langit, mengatur konfigurasi alat untuk menerima modul pada komputer kerja, dan kita akan mendapatkan jaringan aktif di kantor hanya dalam beberapa jam. Dan dapat dibongkar kembali dengan cepat jika diperlukan. Zaents salah satu pengembang teknologi tersebut juga menjelaskan bahwa kecepatan maksimum yang mampu dicapai jaringan wifi adalah 300 Mbps untuk semua saluran, bukan untuk setiap pengguna yang terhubung. Salah satu perancang alat BeamCaster ini juga menekankan bahwa terobosan mereka jauh lebih aman dan ramah lingkungan daripada wifi karena sinyal wiif sangat mudah didapatkan. Sinyal itu dapat menmbus dinding, dan para peretas dapat dengan mudah terhubung. Sedangkan alatnya hanya mentrasfer data melalui pancaran sinar, jadi tidak mungkin mencegat atau menyadapnya. Selain itu sinyal radio yang digunakan wifi dapat mengganggu alata elektronik lain, misalnya peralatan medis tertentu. Pancaran cahaya ini tidak dipengaruhi medan elektromagnetik luar. Sukhmolinov juga menilai solusi ini sangat menarik dan menjanjikan, karena bisa menjadi alternatif wifi yang bagus bagi perusahaan-perusahaan besar. Selain itu, kecepatan pada alat yang stasioner sangat tinggi dan jauh lebih terlindungi daripada sinyal radio atau kabel. Namun, para ahli juga ada yang meragukan masa depan proyek ini karena alat ini memiliki banyak kekurangan, seperti kesulitan dalam memposisikan receiver, kesulitan dalam bekerja dengan perangkat mobile lainnya, dan biaya implementasiyang relatif tinggi. Dan menurutnya prospek pasar unutuk alat ini sekitar lima persen dari pasar yang dimiliki oleh wifi saat ini.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Lifi (light fidelity) memiliki dua arah jaringan yaitu kecepatan yang tinggi dan jaringan komunikasi nirkabel seperti wifi. Lifi memiliki keunggulan yang berguna di daerah sensitif elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tanpa menyebabkan interferensi elektromagnetik. Salah satu kelebihan lifi adalah jaringannya memiliki kecepatan tinggi hingga 100Gbps. Namun masih memiliki kekurangan seperti membutuhkan direcline of sight atau pandangan langsung ke perangkat tujuan, seperti sinyal infra red.
B.
Saran Dalam penggunaan teknologi ini masih perlu banyak pengembangan kembali agar dapat digunakan di kalangan masyarakat agar tidak menyebabkan dampak buruk yang sagat besar, sehingga harus ditingkatkan dalam pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA [1] Dikutip dan diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Li-Fi, pada tanggal 27 desember 2015. [2] Oik Yusuf. 2015.“ Lifi, Wifi Berbasis Cahaya Berkecepatan 100 Gbps”. Kompas Tekno. Diakses dari http://tekno.kompas.com/read/2015/02/16/21050097/lifi.wifi.berbasis.cahaya.berkecepata n.100.gbps, diakses pada tanggal 27 desember 2015.
[3] Dikutip dan diakses dari http://purelifi.com/, pada tanggal 27 desember 2015. [4] Hurry.2015.”100 Kali Lebih Cepat Li-Fi Bakal Geser Wi-Fi”. Indo berita. Diakses dari http://www.indoberita.com/2015/11/29407/100-kali-lebih-cepat-li-fi-bakalgeser-wi-fi/, diakses pada tanggal 28 desember 2015. [5] Dan Pototsky.2014.”Li-Fi, Transfer Jaringan Internet Lewat Cahaya ”. RBTH. Diakses dari http://indonesia.rbth.com/technology/2014/07/12/lifi_transfer_jaringan_internet_lewat_cahaya_24357, diakses pada tanggal 29 desember 2015.