Teknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus
INDIKASI PEMERIKSAAN RADIOGRAFI • Trauma / cidera – Fraktur, fisura, dislokasi, luksasi, ruptur
• Pathologis – Artheritis, Osteoma, dll.
• Benda asing (corpus alienum) • Cacat bawaan / Congenental – Polidactile.
PROSEDURE / PRINSIP PROTEKSI RADIASI Prinsip Jarak Dalam setiap pemotretan dengan menggunakan sinar-X seorang petugas radiasi harus senantiasi berada pada jarak yang jauh dengan sumber radiasi (jarak aman). Prinsip waktu Pada pemotretan, petugas radiasi seminimal mungkin berada di medan radiasi
Prinsip perisai Pada saat pemotretan dengan sinar-X, petugas radiasi harus senantiasa menggunakan perisasi radiasi / pelindung radiasi Apron, Gonad shield, Ovarium shield, penggunaan luas lapangan penyinaran secukupnya.
TEKNIK RADIOGRAFI OSSA MANUS • PROYEKSI YANG DIGUNAKAN – POSTERO ANTERIOR (DORSOPALMAR) – ANTERO POSTERIOR (VENTRODORSAL) – LATERAL – OBLIQUE • RADIOGRAFI OSSA MANUS DAPAT DILAKUKAN SATU PERSATU DARI DIGITI YANG ADA
PROYEKSI POSTERO ANTERIOR(DORSOPALMAR) • Posisi Penderita : duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian pasien shg. Lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan. • Posisi obyek : Letakkan tangan pasien yang diperiksa diatas kaset, dengan jari tangan diatur lurus.
– Gunakan apron untuk melindungi organ sensitive. – Gunakan alat bantu sandbag / softbag untuk fixasasi
• Arah sinar – – – –
Vertikal tegak lurus terhadap kaset Ukuran kaset : 18 x 24 cm FFD : 100 cm CP : Metacarpophlangeal joint Digit III
• Pada saat eksposure penderita menoleh ke sisi yang tidak di foto / menjauhi arah sinar.
KRITERIA RADIOGRAF • Tampak gambaran carpal, metacarpal dan phalangs dalam posisi PA kecuali thumb (oblique), interarticulasio dari ossa manus, distal radius dan ulna. • MCP dan interphalangeal joint membuka. • Soft tissue tampak, trabecula tulang tampak
PROYEKSI AP PERBANDINGAN • Posisi penderita : duduk menghadap meja pemeriksaan. • Posisi obyek – Letakan kedua tangan di atas kaset, dengan membentuk sudut 45 (gunakan alat bantu spon) – Atur jari-jari tangan lurus.
• Arah sinar – CR vertikal tegak lurus – FFD 100 cm – CP : diantara MCP pasien
KRETERIA RADIOGRAF • Tampak ossa manus kedua tangan dalam posisi oblique. • Tampak wrist joint • Tampak distal Os. Radius dan ulna • Caput Metacarpal tidak saling superposisi • Soft tissue dan trabecula tulang jelas terlihat
PROYEKSI LATERAL • Posisi Penderita sama • Posisi obyek : – lengan bawah fleksi dengan ulnar aspek dekat film. – Atur jari-jari tangan lurus dan tegak lurus dengan kaset – Atur MCP pada pertengan kaset – Usahakan di depan telapak tangan diberikan spon.
• Arah Sinar – CR Vertikal tegak lurus pada kaset – FFD 100 cm – CP pada MCP digit II
KRITERIA RADIOGRAF
•
• •
Tampak gambaran tulang Carpal, Metacarpal , phalang, distal radius dan ulna superposisi. Tampak thumb bebas superposisi Soft tissue dan trabecula tulang tampak
PROYEKSI LATERAL (MODIFIKASI)
PROYEKSI OBLIQUE • Posisi Penderita sama • Posisi Obyek : – Lengan bawah fleksi diatas meja pemeriksaan – Atur jari-jari tangan lurus dengan telapak tangan membentuk sudut 45 (gunakan alat bantu spon, dan sand bag) – Atur MCP tangan di tengah kaset
• Arah Sinar : – CR Vertikal tegak lurus – FFD 100 cm – CP MCP digit III
PROYEKSI MANUS OBLIQUE • Posisi Penderita sama • Posisi Obyek : – Lengan bawah fleksi diatas meja pemeriksaan – Atur jari-jari tangan lurus dengan telapak tangan membentuk sudut 45 (TANPA alat bantu spon, dan sand bag) – Atur MCP tangan di tengah kaset
• Arah Sinar : – CR Vertikal tegak lurus – FFD 100 cm – CP MCP digit III
KRITERIA RADIOGRAF • Tampak gambaran Carpal, Metacarpal, phalang dalam posisi oblique. • Tampak Caput Metacarpal 3-5 sedikit overlap, tampak • MCP dan interphlangeal membuka • Soft tissue dan trabekula tampak
WRIT JOINT PROYEKSI AP • Posisi penderita sama • Posisi obyek – Atur lengan atas dan bawah lurus di atas meja. – Atur wrist ditengah kaset dengan jari tangan lurus di atas penyangga spon. – Gunakan selalu Gonad sheild / apron.
• Arah sinar – CR Vertikal tegak lurus – FFD 100 Cm – CP pada pertengan carpalia
KRITERIA RADIOGRAF • Tampak gambaran metacarpal dan carpal, tampak juga distal ula dan radius. • Softissue dan trabecula tulang tampak • Interspace carpalia terlihat jelas
WRIST JOINT PROYEKSI LATERAL • Posisi penderita sama • Posisi obyek – Atur lengan bawah fleksi thd lengan atas dgn. Tepi ulnaris menempel kaset / meja. – Atur wrist ditengah kaset dengan jari tangah lurus – Gunakan selalu alat proteksi/ apron.
• Arah sinar – CR Vertikal tegak lurus – FFD 100 Cm – CP pada pertengahan carpalia
KRITERIA RADIOGRAF WRIST JOINT LATERAL • Tampak gambaran carpalia dlm projecti lateral, distal radius dan ulna dlm posisi overlaping • Tampak Metacarpal superposisi • Densitas merata • Soft tissue dan trabecula jelas kelihatan
PROYEKSI PA (WRIST JOINT) • Posisi pendnerita duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto. • Posisi obyek : lengan bawah fleksi dengan bagian palmar manus menempel film. Jika perlu letakan spon dibawah jari untuk fiksasi. • Arah Sinar – – – –
Ukuran kaset 18 x 24 cm CR vertikal CP pada mid carpalia FFD 100 cm
KRITERIA RADIOGRAF • Tampak tulang-tulang carpalia al: – Navicula, Lunatum, Triquetum Pisiform, Multangular Mayus, Multangular Minor, Capitatum dan Hamatum.
• Tampak metacarpalia • Tampak 1/3 distal os ulna dan radius. • Tampak styloid ulna • Tampak Styloid radius • Softissue dan trabekula jelas • Densitas radiograf merata.
ANTEBRACHI PROYEKSI ANTERO POSTERIOR • Posisi penderita sama • Posisi Obyek : – Kedua lengan lurus di atas kaset – Atur antebrachi true AP dengan cara mengukur ketinggian yang sama kedua epicondilus dengan permukaan kaset. – Gunakan alat fiksasi pada ujung jari tangan. – Gunakan selalu apron pada pasien
• Arah sinar – CR vertikal tegak lurus thd kaset – FFD 100 cm – CP pada mid antrebrachi
KRITERIA RADIOGRAF • Tampak os radius dan ulna dalam posisi tidak superposisi. • Tampak batas bwh adalah gambaran Wrist joint dan batas atas Elbow joint. • Caput radius, ulna dan Collum radius dan ulna saling overlaping. • Epicondilus medial dan lateral os. Humerus tidak mengalami elongasi dan foreshotened
ANTEBRACHI PROYEKSI LATERAL • Posisi penderita sama • Posisi Obyek : – Atur lengan bwh fleksi 90 derajat dengan lengan atas dgn tepi ulanaris menempel kaset. – Gunakan alat fiksasi pada ujung jari tangan. – Gunakan selalu apron pada pasien
• Arah sinar
– CR vertikal tegak lurus thd kaset – FFD 100 cm – CP pada mid antrebrachi
KRITERIA RADIOGRAF •
• • • •
Radius d an ulna tampak superposisi pada bagian distal dgn batas atas elbow joint dan batas bawah wrist joint masuk dalam film. Caput radius d an Prosesus coronoid overlap. Epicondilus humerus superposisi. Elbow kelihatan fleksi. Softissue dan trabecula tampak dalam gambaran radiograf.
ELBOW JOINT (SENDI SIKU) PROYEKSI AP • Posisi penderita duduk menyamping pada tepi tangan yang akan di foto. • Posisi obyek : – Kedua lengan extension – Atur elbow joint ditengah kaset. – Untuk fiksasi letakkan sandbag diatas telapak tangan. – Pastikan ketinggian kedua epicondilus sama tinggi thd kaset.
• Arah sinar vertikal tegak lurus • FFD 100 cm • CP berada di pertengahan kedua condylus.
KRITERIA RADIOGRAF •
•
• •
Tampak gambaran elbow joint dengan batas atas 1/3 distal os humerus dan batas bawah 1/3 proximal oss. Antebrachi. Tampak gambaran capu, collum dan tuberositas radi overlaping dengan os ulna proximal. Elbow joint tampak membuka Epicondylus tidak mengalami rotasi
ELBOW JOINT AP HUMERUS PARALEL • Posisi penderita duduk menyamping pada tepi tangan yang akan di foto. • Posisi Obyek : – Letakan elbow joint pada pertengahan kaset
– Humerus paralel dengan meja. – Lengan bawah fleksi, jika perlu letakkan penyangga pada wrist joint. • Arah sinar : – CR tegak lurus – CP pada pertengan elbow – FFD 100 cm
WRIST JOINT AP ANTEBRACHI PARALEL • Posisi penderita duduk menyamping pada tepi tangan yang akan di foto.
• Posisi Obyek :
– Letakan elbow joint pada pertengahan kaset
– Antebrachi paralel dengan meja. – Lengan atas fleksi, jika perlu letakkan sandbag pada telapan tangan. • Arah sinar : – CR tegak lurus – CP pada pertengan elbow – FFD 100 cm
KRITERIA RADIOGRAF
ELBOW JOINT PROYEKSI LATERAL • Posisi penderita duduk menyamping pada tepi tangan yang akan di foto. • Posisi Obyek : – Letakan elbow joint pada pertengahan kaset – Lengan atas fleksi 90 derajat , jika perlu letakkan sandbag pada telapan tangan untuk fiksasi. • Arah sinar : – CR tegak lurus – CP pada pertengan elbow – FFD 100 cm
• Pada saat ekposure kepala menoleh ke obyek yang tdk difoto.
KRITERIA RADIOGRAF ELBOW JOINT LATERAL • •
•
• • •
Tampak elbow joint membuka pada posisi lateral. Elbow joint dalam posisi fleksi 90 Humeral epicondilus overlap. Tampak caput radius superposisi dengan procesus coronoid Procesus olecranon tampak. Densitas radiograf merata Softissue dan trabecula tampak jelas.
HUMERUS PROYEKSI AP SUPINE •
•
Posisi penderita tidur supine diatas meja pemeriksaan dengan lengan yang difoto abduksi dan telapan tangan supinase. Posisi Obyek : – Letakan humerus dipertengahan kaset dengan mengatur kedua condylus medialis tidak rotasi. – Kepala menoleh ke obyek yang tdk difoto.
• • •
Arah sinar vertikal FFD 100 cm CP pada pertengahan os humerus
HUMERUS PROYEKSI AP ERECT •
•
Posisi penderita berdiri pada standar kaset/ bucky stand dengan lengan yang difoto abduksi dan telapak tangan supinase (posisi anatomi). Posisi Obyek : – Letakan humerus dipertengahan kaset dengan mengatur kedua condylus medialis tidak rotasi. – Kepala menoleh ke obyek yang tdk difoto.
• • •
Arah sinar horizontal FFD 100 cm CP pada pertengahan os humerus
HUMERUS PROYEKSI LATERAL ERECT •
•
Posisi penderita berdiri pada standar kaset/ bucky stand dengan lengan yang difoto fleksi dan telapak tangan menempel pada pinggang. Posisi Obyek : – Letakan humerus dipertengahan kaset dengan mengatur kedua condylus medialis tidak rotasi. – Kepala menoleh ke obyek yang tdk difoto.
• • •
Arah sinar horizontal FFD 100 cm CP pada pertengahan os humerus
HUMERUS AP ENDOROTASI •
•
Posisi penderita tidur supine diatas meja pemeriksaan dengan lengan yang difoto full endorotasi Posisi Obyek : – Letakan humerus dipertengahan kaset dengan mengatur kedua condylus medialis tidak rotasi. – Kepala menoleh ke obyek yang tdk difoto.
• • •
Arah sinar vertikal FFD 100 cm CP pada pertengahan os humerus
HUMERUS LATERAL DECUBITUS • Posisi penderita tidur lateral recumbent pada sisi lengan yang tidak difoto. • Posisi Obyek : – Letakkan kaset dibawah axila – Letakan humerus pada pertengahan kaset. – Jika perlu lengan bawah fleksi
• Arah sinar – CR Vertikal – FFD 100 cm – FP pada pertengahan os humerus
HUMERUS LATERAL TRANS THORACIC PROJECTION • Posisi penderita berdiri menyamping pada tepi lengan yang akan di foto, dgn posisi lengan yg difoto spt anatomi posisi dan MAP tegak lurus thd kaset. • Posisi obyek – Humerus yang difoto dekat dengan kaset / bucky stand – Lengan yang tdk difoto ditarik ke atas
• Arah sinar vertikal • FFD 100 cm • CP pada mid axila setinggi angulus skapula inferior.
KRITERIA RADIOGRAF HUMERUS TRANSTHORACIC • Os. Humerus saling overlap dengan costea. • Sholder joint tampak • Acromeon • Tuberositas mayor dan minor os. Hmerus tampak • Thacal vertebra tampak • Costea tampak