FIBER JOINT Ref : Keiser, Palais
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
1
Sambungan • Sambungan fiber dng fiber : – Permanen splice – Tdk permanen konektor
• Parameter redaman sambungan : – – – –
Distribusi daya masukan ke sambungan Jarak sumber optik dan sambungan Ukuran dan karakteristik ke dua ujung fiber Kualitas permukaan ujung fiber
Efisiensi gandengan :
F
M comm ME
Mcomm
: jumlah common mode
ME
: jumlah mode di fiber pengemisi
Loss gandengan :
LF
10 log
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
F 2
Distribusi modus berbeda berkas optik memancar dr fiber menghasilkan loss gandengan berbeda Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
3
Misalignment mekanis • Jenis misalignment utama : – Separasi longitudinal, terjadi jika fiber memiliki sumbu sama tetapi memiliki celah s – Misalignment sudut (angular), terjadi jika dua sumbu membentuk suatu sudut shg permukaan ujung fiber tidak sejajar – Axial/lateral displacement, terjadi jika kedua sumbu fiber terpisah sejauh d.
• Misaligment paling banyak terjadi : axial displacement
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
4
(a) Separasi longitudinal s
θ (b) Angular misalignment
a
(c) Lateral displacement d
Jenis misaligment mekanis Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
5
Axial/lateral displacement Common core area
a
d Efisiensi gandengan fiber SI :
F , step
Acomm AF
2
d arccos 2a
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
d d2 1 a 4a 2 6
Efisiensi gandengan fiber GI :
F , grad
PT P
2
d2 d d2 1 5 2 4a 6a 2a 2
d arccos 2a
Jika d/a < 0,4 : F , grad
8d 1 3 4a
Efisiensi gandengan SM :
SM ,lat
e
d /W
2
W : jari-jari Mode Field Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
7
Separasi
Efek loss jika ujung fiber terpisah sejauh s Efisiensi gandengan Fiber SI : F
a a s tan
2
θC : sdt kritis fiber c
Efisiensi gandengan Fiber SM : SM ,long 2 Z s / 2 n W Fakultas Teknik Elektro & 2Komunikasi
4(4 Z 2 1) 4Z 2 2 4Z 2 8
Angular misalignment Efisiensi gandengan Fiber SI (mode memancar seragam):
F
p y
cos
1 2
1
p 1 p
2
1
cos c (1 cos ) sin c sin
arcsin p q
1
y 1 y
cos3
q cos
cos2 c (1 cos ) sin 2 sin c cos c sin
2 c
1
2
1 arcsin y 2
c
sin
2
Efisiensi gandengan Fiber SM :
n2W SM , ang Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
3
2
e 9
Perbandingan redaman dr 2 hasil percobaan sumber LED, fiber GI :
(1) a = 50 μm, panjang 1,83 m (2) a : 55 μm, panjang 20 m Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
10
Contoh • Fiber SM memiliki frek normal V = 2,40, indeks bias inti n1 = 1,47, indeks bias kulit n2 = 1,465 dan diameter inti 2a = 9 μm. – Hitung loss sambungan jika terjadi lateral offset 1 μm. – Hitung loss sambungan jika terjadi angular misaligment 1o pd panj gel 1300 nm.
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
11
Loss berkaitan dgn perbedaan fiber Perbedaan dimensi dan karakteristik fiber yg disambungkan akan menambah loss gandengan.
Profil indeks bias berbeda :
F( )
R
E
E
R
1
2 2
utk
R
utk
R
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
E
E
12
NA berbeda
Fiber (E)
F ( NA )
NAR 0 NAE 0 1
2
utk
NAR (0)
NAE (0)
utk
NAR (0)
NAE (0)
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
13
Jari-jari fiber berbeda
F (a)
aR aE 1
2
utk
aR
aE
utk
aR
aE
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
14
Penyiapan muka ujung fiber • Agar cahaya tidak dihamburkan di sambungan, ujung fiber harus dibuat rata, tegak lurus thd sumbu fiber dan halus. • Teknik Grinding dan polishing: – dpt menghasilkan permukaan fiber yg halus dan tegak lurus sumbu fiber – perlu banyak waktu dan ketrampilan operator. – Diaplikasikan di lingkungan terkendali spt laborat, pabrik. – Tdk cocok utk di lapangan
• Teknik controlled-fracture : – Didasarkan pd cara score-and-break – Fiber dibentangkan diatas permukaan lengkung dan ditarik, selanjutnya dipotong dng sejenis pisau. – Dihasilkan ujung permukaan yg sangat halus dan tegak lurus sb fiber – Perlu pengendalian curvature dr fiber dan besarnya tarikan. – Jika tidak tepat beberapa crack. Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
15
• Akibat ketidak tepatan menghasilkan : – – – – – – –
Lip Rolloff, kondisi sebaliknya dr lip Chip, frakcture setempat Hakle, ketidak teraturan ujung fiber Mist, spt hakle tapi lebih sedikit Spiral/step, abrupt change di ujung fiber Shattering, akibat fracture tak terkendali dan tak dpt didefinisikan karakteristik permukaannya.
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
16
Prosedur controlled-fracture penyiapan ujung fiber
Contoh ketidak tepatan pemotongan ujung fiber Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
17
Fiber splicing • Teknik splicing : – – – –
Fusi : menyatukan kedua ujung fiber secara termal (di-las) V-groove : menyatukan kedua ujung fiber dgn lem. Tube mechanical splice : pipa terbuat dr bahan elastis Loose-tube splice : menggunakan pipa segiempat, lengkungan fiber mengakibatkan pipa berputar menempatkan fiber di salah satu ujung. – 3-rod : menggunakan 3 tongkat bulat.
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
18
Fusion splicing
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
19
Fused splicer active alignment
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
20
V-groove splicing
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
21
Elastic tube splicing
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
22
3-rods splicing Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
23
Konektor • Persyaratan konektor yg baik : – – – – – –
Loss gandengan rendah Interchangeability/compatibility Mudah pemasangan pd fiber Sensitifitas lingkungan rendah Murah dan konstruksi andal Mudah penyambungan (buka-sambung)
• Jenis konektor : – Butt-joint • Straight sleeve • Tapered sleeve
– Expanded beam
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
24
(c )
(a) Straight sleeve (b) Tapered sleeve
(c ) Expanded beam
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
25
Ferrule connector
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
26
Biconical connector
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
27
Expanded beam connector
Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
28
Efisiensi gandengan konektor SM fiber :
2 2 1 3
SM , ff
1 F2
u
kW1
16n n 4 e n1 n3 q
2 FG sin
G2
u/q
1 sin 2
n1 = indeks bias inti
2
2
n3 = indeks bias media antar fiber
q
G
F
d / kW12
d = lateral offset
G
s / kW22
s = longitudinal missaligment
W2 / W1 k
2 n3 /
1
2
2
λ = panjang gel sumber
θ = angular missalignment W1 = 1/e mode-field radius dr fiber kirim W2 = 1/e mode-field radius dr fiber terima Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
29
Parts of a Fiber Optic Connector Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
30
Konektor Multimode
Konektor SFF
Konektor Singlemode
Konektor FC Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi
31